strategi pengembangan produk pariwisata (studi kasus … · 2019. 8. 8. · maha esa atas segala...

108
STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Progam Studi Akuntansi Oleh : Dewi Puspitasari 142114047 PROGAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA

(Studi Kasus Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Progam Studi Akuntansi

Oleh :

Dewi Puspitasari

142114047

PROGAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA

(Studi Kasus Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Progam Studi Akuntansi

Oleh :

Dewi Puspitasari

142114047

PROGAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURURSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA

(Studi Kasus Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul)

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 16 Juli 2019 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri. Bila kemudian saya terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

terima.

Yogyakarta, 31 Juli 2019

Yang membuat pernyataan,

Dewi Puspitasari

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN PUBLIKASI AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Dewi Puspitasari

Nomor Mahasiswa : 142114047

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA

(Studi Kasus Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul)

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan, dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 31 Juli 2019

Dewi Puspitasari

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan

sesuai dengan kesanggupannya”

(QS. Al-Baqarah: 286)

Karya ini saya persembahkan untuk :

Allah SWT

Kedua Orangtuaku Bapak dan Ibu

Adikku Dhamar

Rizki Kurnia Amsar

Serta semua keluarga dan sahabat-sahabatku yang telah memberikan dukungan

dan doa kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis persembahkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Progam Studi Akuntansi,

Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Penulis ini menyadari bahwa skripsi ini berhasil disusun berkat bantuan,

bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Drs. J. Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan penulis untuk belajar

mengembangkan kepribadian diri.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan dukungan dalam

penulisan skripsi ini.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Jurusan

Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA., selaku Dosen Pembimbing yang

telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

5. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, Ak, M.M. selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah membimbing penulis selama penulis berdinamika di

Progam Studi Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan ilmu selama proses perkuliahan sehingga dapat membantu

dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. POKDARWIS Pantai Parangtritis yang telah mengijinkan penulis untuk

melakukan penelitian di Pantai Parangtritis.

8. Bapak, Ibu, dan Adek yang selalu memberikan doa, nasehat, dan semangat

untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

9. Rizki Kurnia Amsar dan keluarga yang secara langsung maupun tidak

langsung telah mendukung dan mendorong penulis untuk segera

menyelesaikan skripsi ini.

10. Sahabat yang tersayang Deva, Eva, Naomi, Hanni, Shara, Riesta, Agata

Evin, Della, Angga, One, Ika, dan Fitri yang selalu mendoakan,

memberikan semangat, hiburan, perhatian, dan dukungan kepada penulis

untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman MPAT dan kelas A 2014 yang selalu memberikan dukungan.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan dukungan, masukan, dan doa dalam penyusunan skripsi ini.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan

jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan yang dimiliki penulis. Penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan skripsi

ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat digunakan

sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 31 Juli 2019

Dewi Puspitasari

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI................iv

HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.............v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................x

DAFTAR TABEL ................................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xv

ABSTRAK ….......................................................................................................xvi

ABSTRACT.........................................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5

E. Sistematika Penelitian ........................................................................ 6

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 8

A. Definisi Pariwisata ............................................................................. 8

B. Produk Wisata .................................................................................... 9

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

C. Strategi Pengembangan .................................................................... 11

D. Metode Analisis SWOT ................................................................... 13

E. Matriks Strategi Faktor Internal/IFAS (Internal Factor Analysis

Summary)..........................................................................................15

F. Matriks Strategi Faktor Eksternal/EFAS(External Factor Analysis

Summary)..........................................................................................16

G. Penelitian Terdahulu.........................................................................16

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 18

A. Jenis Penelitian ................................................................................ 18

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 18

1. Lokasi Penelitian ......................................................................... 18

2. Waktu Penelitian ......................................................................... 18

C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................ 18

1. Subjek Penelitian ......................................................................... 18

2. Objek Penelitian .......................................................................... 19

D. Jenis Data dan Sumber Data ............................................................ 19

1. Jenis Data .................................................................................... 19

2. Sumber Data ................................................................................ 20

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 20

1. Wawancara ...................................................................................20

2. Kuesioner .....................................................................................21

F. Variabel Penelitian dan Pengukuran ................................................ 21

1. Strategi Pengembangan ................................................................ 22

2. Alternatif Strategi Pengembangan .............................................. 23

G. Teknik Analisis Data ....................................................................... 25

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ................................... 30

A. Deskripsi Pantai Parangtritis ............................................................ 30

B. Lokasi Pantai Parangtritis ................................................................ 31

C. Tujuan Pokdarwis Pantai Parangtritis .............................................. 31

D. Struktur Organisasi Pokdarwis Pantai Parangtritis...........................32

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................... 36

A. Analisis Data ....................................................................................36

B. Pembahasan ......................................................................................66

BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 73

A. Kesimpulan ...................................................................................... 73

B. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 76

C. Saran ................................................................................................ 76

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 77

LAMPIRAN .......................................................................................................... 79

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Data Pengunjung Pantai Parangtritis .........................................2

Tabel 2.1 Matriks SWOT ......................................................................................14

Tabel 3.1 Pengukuran Strategi Pengembangan…..................................................22

Tabel 3.2 Pengukuran Alternatif Strategi Pengembangan (Faktor Internal dan

Faktor Eksternal .................................................................................... 23

Tabel 3.3 Tabel IFAS (Internal Factor Analysis Summary) ................................. 26

Tabel 3.4 Tabel EFAS (External Factor Analysis Summary) ............................... 28

Tabel 5.1 Hasil Kuesioner Strategi Pengembangan yang Digunakan Oleh

Pokdarwis Pantai Parangtritis (per kategori) Menurut Porter (dalam

Rangkuti 2016) ..................................................................................... 37

Tabel 5.2 Jenis Strategi yang Sedang Digunakan Oleh Pokdarwis Dalam

Mengembangkan Pantai Parangtritis….................................................39

Tabel 5.3 Hasil Kuesioner Kekuatan & Kelemahan Dalam Mengelola Pantai

Parangtritis Menurut Ketua Pokdarwis ….............................................40

Tabel 5.4 Klasifikasi hasil Kuesioner Kekuatan & Kelemahan Dalam Mengelola

Pantai Parangtritis Menurut Ketua Pokdarwis …..................................42

Tabel 5.5 Hasil Kuesioner Peluang Dan Ancaman Mengelola Pantai Parangtritis

Menurut Ketua Pokdarwis ....................................................................45

Tabel 5.6 Klasifikasi Hasil Kuesioner Peluang Dan Ancaman Mengelola Pantai

Parangtritis Menurut Ketua Pokdarwis .................................................46

Tabel 5.7 Faktor Kekuatan Dan Kelemahan Pengelolaan Pantai Parangtritis

Menurut Ketua Pokdarwis.....................................................................49

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

Tabel 5.8 Hasil Perhitungan Faktor-Faktor Strategi Internal/IFAS (Internal Factor

Analysis Summary) Menurut Ketua Pokdarwis ....................................52

Tabel 5.9 Faktor Peluang Dan Ancaman Pengelolaan Pantai Parangtritis Menurut

Ketua Pokdarwis ...................................................................................56

Tabel 5.10 Hasil Penghitungan Faktor-Faktor Strategi Eksternal/EFAS (External

Analysis Summary) Menurut Ketua Pokdarwis ....................................59

Tabel 5.11 Penentuan Strategi Matriks SWOT .....................................................65

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Pokdarwis Pantai Parangtritis ...........................34

Gambar 5.1 Matriks Internal Dan Eksternal 9 Sel Pengembangan Pantai

Parangtritis ............................................................................................63

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

ABSTRAK

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA

(Studi Kasus Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul)

Dewi Puspitasari

NIM: 142114047

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan yang

digunakan Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul dan alternatif strategi

pengembangan yang diusulkan. Penelitian ini penting bagi Pokdarwis karena

sebagai bahan masukan untuk mengembangkan strategi pengembangan di Pantai

Parangtritis.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada Pantai Parangtritis di

Kabupaten Bantul. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara

dan kuesioner yang berkaitan dengan strategi pengembangan Pantai Parangtritis.

Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan

kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelola Pantai Parangtritis atau

pokdarwis menggunakan fokus strategi (kombinasi antara strategi cost leadership

dan diferensiasi). Jenis strategi cost leadership dan diferensiasi adalah Pokdarwis

memperhatikan produk wisata seperti festival, keamanan, dan layanan, maupun

biaya tiket murah. Selain itu, terdapat 8 (delapan) alternatif strategi yang sesuai

dengan situasi yang ada yaitu 3 kombinasi strategi strengths dan opportunities, 2

kombinasi strategi strengths dan threats, 2 kombinasi strategi weaknesses dan

opportunities, dan 1 kombinasi strategi weaknesses dan threats.

Kata kunci: metode analisis SWOT, strategi pengembangan, alternatif strategi

pengembangan.

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

ABSTRACT

TOURISM PRODUCT DEVELOPMENT STRATEGY

(A Case Study Of Parangtritis Beach in Bantul Regency)

Dewi Puspitasari

NIM: 142114047

University of Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

This study aims to determine the development strategy and alternative

development strategies that can be proposed to Parangtritis Beach in Bantul

Regency. This research is important for Pokdarwis because it is a

recommendation for developing strategies at Parangtritis Beach.

This type of research is a case study on Parangtritis Beach in Bantul

district. The technique of collecting data is interviews and questionnaires related

to the strategy of developing Parangtritis Beach. The analysis data used is

descriptive analysis with a qualitative approach.

The results of this research showed that the management of Parangtritis

Beach used focus strategy (combination of cost leadership and differentiation

strategies). The type of cost leadership and differentiation were Pokdarwis pay

attention to tourism product such as festivals, security, and services, as well as

cheap ticket costs. In addition, there were 8 (eight) alternative strategies that

suitable with the existing condition. There were three combination of strengths

and opportunities strategies, two combinations of strengths and threats strategies,

two combinations of weaknesses and opportunities, and one combination of

weaknes and threat.

Keywords: SWOT analysis methods, development strategies, alternative

development strategies

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Indonesia seperti yang kita ketahui merupakan salah satu

negara berkembang yang memiliki berbagai potensi pariwisata, baik

wisata alam maupun wisata budaya karena Indonesia memiliki bermacam-

macam suku, adat-istiadat, dan kebudayaan serta karena letak geografis

negara Indonesia sebagai negara tropis yang menghasilkan keindahan alam

dan satwa.

Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas dengan didukung

sumber daya alam yang beraneka ragam yang berpotensi untuk diolah dan

dimanfaatkan. Selain itu, Indonesia juga kaya akan keindahan alamnya

yang cukup potensial untuk dikembangkan dengan baik. Berdasarkan data

statistik Organisasi Pariwisata Dunia dalam Primadany, Mardiyono dan

Riyanto (2009) dari 1,3 miliar orang wisatawan di dunia hanya 4 juta saja

yang berkunjung ke Indonesia sementara sisanya banyak berkunjung ke

Malaysia, Thailand, dan Eropa. Melihat permasalahan di atas artinya minat

para wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata Indonesia maupun lokal

rendah, karena selama ini pariwisata Indonesia masih kurang maksimal

dalam mengembangkannya.

Daerah Istimewa Yogyakarta tepatnya di Kabupaten Bantul

memiliki potensi wisata yang beraneka ragam mulai dari flora, fauna, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

2

kekayaan budaya yang dapat dikembangkan menjadi objek dan daya tarik

wisata. Objek wisata yang dikembangkan oleh Dinas Pariwisata Daerah

Kabupaten Bantul antara lain wisata pantai, wisata goa, wisata air terjun,

wisata buatan, wisata petilasan/ziarah dan lain sebagainya. Objek tersebut

mempunyai prospek ke depan yang dapat menjanjikan masyarakat

sekitarnya, yakni secara ekonomis, sosial dan budaya, sehingga menambah

pendapatan daerah.

Pantai Parangtritis merupakan salah satu wisata pantai yang ada di

Kabupaten Bantul yang mempunyai daya tarik lain yang membuat banyak

wisatawan tertarik untuk datang ke pantai ini. Perkembangan kunjungan

wisatawan sangat berpengaruh dalam perkembangan pariwisata. Berikut

disajikan data pengunjung wisatawan yang berkunjung di Pantai

Parangtritis Kabupaten Bantul.

Tabel 1.1

Jumlah Data Pengunjung Pantai Parangtritis Tahun 2016

No Bulan Jumlah Pengunjung

1 Januari 227,2

2 Februari 139,075

3 Maret 161,35

4 April 158,9

5 Mei 230,9

6 Juni 60,100

7 Juli 282,3

8 Agustus 142,15

9 September 142,05

10 Oktober 173,8

11 November 165,138

12 Desember 346,162

Jumlah Pengunjung 2,229,125

Sumber : Data kunjungan Wisatawan ke Objek Wisata dari Pemda

Kab/Kota (dalam http://www.visitingjogja.jogjaprov.go.id)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

3

Jumlah pengunjung Pantai Parangtritis pada tahun 2016, total

jumlah pengunjung paling banyak adalah bulan Desember. Sedangkan

jumlah pengunjung paling sedikit untuk tahun 2016 adalah bulan Juni.

Dari data pengunjung Pantai Parangtritis tahun 2016 terjadi fluktuasi

jumlah pengunjung. Adanya fluktuasi pada jumlah pengunjung tersebut

tentu tidak diharapkan oleh pengelola Pantai Parangtritis yaitu pokdarwis

(Kelompok Sadar Wisata), karena mempengaruhi pendapatan yang

diterima oleh obyek wisata. Mengingat posisi strategi obyek wisata

Pantai Parangtritis sebagai salah satu andalan pengembangan pariwisata

di Kabupaten Bantul. Maka sebagai bagian dari pemecahanan masalah

tersebut, peneliti ingin meneliti bagaimana strategi pengembangan

produk pariwisata yang ada di Pantai Parangtritis.

Strategi pengembangan produk pariwisata sangat diperlukan

mengingat besarnya potensi pariwisata di Pantai Parangtritis belum

dioptimalkan. Pengelola Pantai Parangtritis dan Pemerintah Daerah

diharapkan lebih mengoptimalkan potensi obyek wisata dengan

pengembangan pariwisata Pantai Parangtritis dapat dilakukan melalui

pengemasan potensi wisata yang ada menjadi produk yang memiliki nilai

jual. Hal ini berdasarkan Kodhyat (2007) dalam Kurniasih (2013) bahwa

pengembangan kegiatan wisata harus ditunjang oleh pengembangan

produk wisata.

Adanya obyek wisata yang sudah berkembang dan dikenal luas

oleh masyarakat baik dari dalam kota maupun luar kota menjadi obyek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

4

wisata unggulan yang harus didukung dengan pengelolaan yang baik

sehingga pengembangan obyek wisata dapat dilaksanakan secara

berkelanjutan dengan memperbaiki obyek wisata tersebut agar minat

berkunjung ke Pantai Parangtritis meningkat.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Strategi Pengembangan Produk

Pariwisata (Studi Kasus Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan beberapa

masalah yaitu:

1. Apa strategi pengembangan produk wisata Pantai Parangtritis di

Kabupaten Bantul?

2. Alternatif strategi pengembangan produk pariwisata apa yang lebih

sesuai dengan situasi yang ada di Pantai Parangtritis Kabupaten Bantul

berdasarkan analisis SWOT?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui strategi pengembangan yang digunakan wisata

Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul.

2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya alternatif strategi yang digunakan

yang sesuai dengan situasi yang ada di Pantai Parangtritis Kabupaten

Bantul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

5

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak

antara lain:

1. Bagi Pengelola Pantai Parangtritis

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan dalam strategi

pengembangan produk pariwisata dalam meningkatkan pengunjung

Pantai Parangtritis melalui metode analisis SWOT.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan agar peneliti dapat menambah wawasan dan

pengetahuan menulis tentang strategi pengembangan produk

pariwisata dalam meningkatkan pengunjung Pantai Parangtritis dengan

menggunakan metode analisis SWOT.

3. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan

pengetahuan bagi kemajuan akademisi dan dapat dijadikan acuan atau

referensi bagi penelitian selanjutnya tentang strategi pengembangan

produk pariwisata dalam meningkatkan pengunjung Pantai Parangtritis

melalui analisis SWOT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

6

E. Sistematika Penulisan

Penulisan dari skripsi ini terdiri dari 6 (enam) bab, antara lain :

Bab I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penelitian.

Bab II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menguraikan teori-teori yang mendukung

topik penelitian yang akan digunakan peneliti dalam

membahas permasalahan yang ada.

Bab III METODE PENELITIAN

Pada bab ini memuat penjelasan tentang metode penelitian

yang digunakan, meliputi jenis penelitian, jenis dan sumber

data, tempat dan waktu penelitian, metode pengumpulan

data, teknik analisis data, dan variabel penelitian.

Bab IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan secara garis besar objek yang

diteliti, seperti: sejarah perusahaan, bidang usaha, struktur

organisasi, dan produk usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

7

Bab V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang deskripsi data, analisis data, dan

hasil penelitian dan interpretasi.

Bab VI PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dari penelitian, keterbatasan

penelitian, dan saran bagi penelitian selanjutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Definisi Pariwisata

Dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang

Kepariwisataan, pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan

didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh

masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Menurut

Meyers (2009) dalam Suwena Ketut (2017) pariwisata adalah aktivitas

perjalanan yang dilakukan sementara waktu dari tempat tinggal semula ke

daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari nafkah

melainkan hanya untuk bersenang-senang, memenuhi rasa ingin tahu,

menghabiskan waktu senggang atau waktu libur serta tujuan-tujuan

lainnya.

Menurut Musanef (1995:11) dalam Primadany, Mardiyono, dan

Riyanto (2009) pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilaksanakan

untuk sementara waktu, yang dilakukan dari satu tempat ke tempat yang

lain untuk menikmati perjalanan bertamasya dan berekreasi. Dari

pengertian-pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pariwisata

adalah suatu kegiatan yang dilakukan manusia yang bersifat sementara

atau tidak menetap untuk menikmati perjalanan wisata.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

9

B. Produk Wisata

Menurut Suwantoro (2004:48) produk wisata adalah keseluruhan

pelayanan yang diperoleh dan dirasakan atau dinikmati wisatawan

semenjak meninggalkan tempat tinggalnya, sampai ke daerah tujuan

wisata yang dipilihnya dan kembali ke rumah dimana ia berangkat semula.

Kotler dan Gary (2008) dalam Kurniasih (2013) Produk adalah

sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar orang tertarik

perhatiannya, ingin memperoleh, menggunakannya dan mengkonsumsinya

untuk memenuhi keinginan atau kebutuhannya. Kodhyat (2007) dalam

Kurniasih (2013) menyatakan bahwa produk wisata adalah segala sesuatu

yang diminati dan dibeli oleh wisatawan untuk dinikmati.

Menurut Middleton (2001:124) dalam Martina (2013) terdapat tiga

komponen utama produk wisata, sebagai berikut:

1. Atraksi

Elemen-elemen didalam suatu atraksi wisata yang secara luas

menentukan pilihan pilihan konsumen dan mempengaruhi motivasi

calon-calon pembeli diantaranya:

a. Atraksi wisata Alam, meliputi bentang alam, pantai, iklim dan

bentukan geografis lain dari suatu destinasi dan sumber daya alam

lainnya.

b. Atraksi wisata buatan/Binaan Manusia, meliputi bangunan dan

insfratruktur pariwisata termasuk arsitektur bersejarah dan modern,

monument, trotoar jalan, taman dan kebun, pusat konvensi, marina,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

10

ski, tempat kepurbakalaan, lapangan golf, toko-toko khusus dan

daerah yang bertema.

c. Atraksi Wisata Budaya, meliputi sejarah dan cerita rakyat

(legenda), agama dan seni, teater musik, tari dan pertunjukan lain,

dan museum. Beberapa dari hal tersebut dikembangkan menjadi

even khusus, festival, dan karnaval.

d. Atraksi Wisata Sosial, meliputi pandangan hidup suatu daerah,

penduduk asli, bahasa, dan kegiatan-kegiatan pertemuan sosial.

2. Amenitas/Fasilitas

Terdapat unsur-unsur di dalam suatu atraksi atau berkenaan dengan

suatu atraksi yang memungkinkan pengunjung untuk menginap dan

dengan kata lain untuk menikmati dan berpartisipasi di dalam suatu

atraksi wisata. Hal tersebut meliputi:

a. Akomodasi meliputi hotel, desa wisata, apartement, villa, caravan,

hostel, guest house, dan sebagainya.

b. Restoran, meliputi dari makanan cepat saji sampai dengan

makanan mewah.

c. Transportasi di suatu atraksi, meliputi taksi, bus, penyewaan

sepeda dan alat ski di atraksi yang bersalju.

d. Aktivitas, seperti sekolah ski, sekolah berlayar dan klub golf.

e. Fasilitas-fasilitas lain, misalnya pusat- pusat bahasa dan kursus

keterampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

11

f. Pelayanan-pelayanan lain, misalnya salon kecantikan, pelayanan

informasi, penyewaan perlengkapan.

3. Aksesibilitas

Elemen-elemen ini adalah yang mempengaruhi biaya, kelancaran dan

kenyamanan terhadap seorang wisatawan yang akan menempuh suatu

atraksi. Elemen-elemen tersebut adalah:

a. Infrastruktur

b. Jalan, bandara, jalur kereta api, pelabuhan laut, marina.

c. Perlengkapan, meliputi ukuran, kecepatan, jangkauan dari sarana

transportasi umum.

d. Faktor-faktor operasional seperti jalur/rute operasi, frekuensi

pelayanan, dan harga yang dikenakan.

e. Peraturan pemerintah yang meliputi pengawasan terhadap

pelaksanaan peraturan transportasi

C. Strategi Pengembangan

Menurut Chandler (1962) dalam Rangkuti (2016) strategi

merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya

dengan tujuan jangka panjang, progam tindak lanjut, serta prioritas alokasi

sumber daya. Moekidjat (2005:20) dalam Ervina (2017) pengembangan

adalah perubahan yang dilakukan oleh seorang ataupun kelompok untuk

mengarahkan pada perbaikan dan perubahan itu harus berdasarkan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

12

pengetahuan, kecakapan dan sikap yang di wujudkan dalam pekerjaan

untuk sekarang ini dan untuk dimasa akan datang.

Menurut Rangkuti (2016), pemahaman yang baik mengenai konsep

strategi dan konsep-konsep lain yang berkaitan, sangat menentukan

suksesnya strategi disusun. Konsep-konsep tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Distinctive Competence

Distinctive Competence adalah tindakan yang dilakukan oleh

perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan

dengan pesaingnya. Menurut Day dan Wensley (1988) dalam Rangkuti

(2016), identifikasi distinctive competence dalam suatu organisasi

meliputi keahlian tenaga kerja dan kemampuan sumber daya.

b. Competetive Advantage

Competetive Advantage adalah kegiatan spesifik yang dikembangkan

oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.

Menurut Porter (dalam Rangkuti 2016), ada tiga strategi yang dapat

dilakukan perusahaan untuk memperoleh keunggulan bersaing yaitu:

1. Cost Leadership

Apabila perusahaan dapat memperoleh keunggulan

bersaing yang lebih tinggi dibandingkan dengan pesaingnya jika

dia dapat memberikan harga jual yang lebih murah daripada harga

yang diberikan oleh pesaingnya dengan nilai/kualitas produk yang

sama. Harga jual yang lebih rendah dapat dicapai oleh perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

13

tersebut karena memanfaatkan skala ekonomis, efisiensi produksi,

penggunaan teknologi, kemudahan akses, dan lain sebagainya.

2. Differentiation Strategies (Strategi Diferensiasi)

Apabila kombinasi target persaingan kecil atau sempit

dikombinasikan dengan kebedaan produk maka perusahaan harus

fokus keragaman produk. Strategi Pembedaan Produk

(Differentiation), mendorong perusahaan untuk sanggup

menemukan keunikan sendiri dalam pasar yang jadi sasarannya.

Keunikan produk (barang atau jasa) yang dikedepankan ini

memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-

besarnya dari konsumen potensialnya.

3. Focus Strategies (Strategi Fokus)

Apabila perusahaan mempunyai target persaingan kecil

atau sempit, tetapi juga ingin biaya rendah, dia harus fokus pada

biaya produksi (cost focus) sebagai alat untuk menjadi unggul.

Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen

yang jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya

untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh harga.

D. Metode Analisis SWOT

Menurut Rangkuti (2016) analisis SWOT adalah identifikasi

berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.

Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan

(Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

14

meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). SWOT

sendiri adalah singkatan dari lingkungan internal Strengths dan

Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang

dihadapi dunia bisnis.

Menurut Rangkuti (2016) alat yang dipakai untuk menyusun

faktor-faktor strategis perusahaan adalah matriks SWOT. Matriks ini dapat

menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal

yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan

kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set

kemungkinan alternatif strategis:

Diagram 2.1 Matriks SWOT

IFAS

EFAS

STRENGTHS (S)

Tentukan 5 – 10

faktor-faktor

kelemahan

internal

WEAKNESSES (W)

Tentukan 5 –

10 kekuatan

internal

OPPORTUNIES (O)

Tentukan 5 –

10 Faktor

peluang

eksternal

STRATEGI SO

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan

peluang

STRATEGI WO

Ciptakan strategi

yang meminimalkan

kelemahan untuk

memanfaatkan

peluang

TREATHS (T)

Tentukan 5 –

10 Faktor

ancaman

eksternal

STRATEGI ST

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk mengatasi

ancaman

STRATEGI WT

Ciptakan strategi

yang meminimalkan

kelemahan dan

mengindari ancaman

Sumber : Rangkuti (2016:83)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

15

Menurut Rangkuti (2016), matriks ini dapat menghasilkan empat set

kemungkinan alternatif strategi :

a. Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan

memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan

peluang sebesar-besarnya.

b. Strategi ST

Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki

perusahaan untuk mengatasi ancaman.

c. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada

dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

d. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan

berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari

ancaman.

E. Matriks Strategi Faktor Internal/IFAS (Internal Factor Analysis

Summary)

Menurut Fahmi (2014:260), faktor internal ini mempengaruhi

terbentuknya strengths dan weaknesses (S dan W). Dimana faktor ini

menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang

mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan perusahaan. Faktor

internal ini meliputi: pemasaran, keuangan, operasi, sumber daya manusia,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

16

penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen, dan budaya

perusahaan.

F. Matriks Strategi Faktor Eksternal/EFAS (External Factor Analysis

Summary)

Menurut Fahmi (2014:260), faktor eksternal ini mempengaruhi

terbentuknya Opportunities dan Threats (O dan T), dimana faktor ini

menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang

mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini

mencakup lingkungan industri dan lingkungan bisnis makro, ekonomi,

politik, hukum, teknologi, kependudukan, dan sosial budaya.

G. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini mengangkat topik mengenai strategi pengembangan.

Dalam penyusunannya, penelitian ini tidak terlepas dari penelitian

terdahulu yang memiliki kesamaan topik. Silitonga (2017) dalam

penelitian yang berjudul “Strategi Pengembangan UMKM Batik Tulis

(Studi Kasus Batik Tulis di Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah,

Kabupaten Kulon Progo)” menunjukkan apakah ada alternatif strategi

pengembangan berdasarkan analisis SWOT. Rambe (2018) dalam

penelitian yang berjudul “Analisis Strategi Pengembangan Usaha

Pembuatan Tahu Pada Pengrajin Tahu Bandung Kecamatan Padang Hulu

Tebing Tinggi” menunjukkan bagaimana hasil analisis strategi

pengembangan Usaha Pembuatan Tahu tersebut dalam meningkatkan

omzet penjualan melalui analisis SWOT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

17

Penelitian yang dilakukan Maryam (2011) mengenai “Pendekatan

Analisis SWOT Dalam Pengembangan Objek Wisata Kampoeng Djowo

Sekatul Kabupaten Kendal” menunjukkan bagaimana strategi

pengembangan yang tepat untuk diterapkan dalam meningkatkan jumlah

pengunjung melalui analisis SWOT.

Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu tersebut, strategi

pengembangan memang menjadi hal penting. Strategi pengembangan

digunakan sebagai media yang digunakan oleh pengusaha maupun objek

wisata untuk mengembangkan tempat tersebut agar lebih baik dan dapat

bersaing dengan tempat-tempat lainnya. Dalam penelitian ini, peneliti

berfokus pada strategi pengembangan apa yang digunakan, serta apakah

ada alternatif strategi pengembangan produk wisata berdasarkan analisis

SWOT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, dimana hasil

dari penelitian ini hanya berlaku pada lokasi dilaksanakannya penelitian.

Peneliti menggunakan penelitian studi kasus karena ingin mengetahui

keadaan yang sebenarnya terjadi pada suatu objek dengan memberikan

gambaran secara jelas dan lengkap.

B. Lokasi dan Waktu Peneltian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Pantai Parangtritis yang berada di

Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian langsung di Pantai Parangtritis dilakukan pada bulan

Maret 2018 sampai dengan bulan Mei 2018.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengelola Pantai

Parangtritis yaitu Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) tempat wisata

Pantai Parangtritis yang berada Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek,

Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

19

2. Objek Penelitian

Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah strategi

pengembangan produk pariwisata Pantai Parangtritis yang berada di

Kabupaten Bantul.

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang diolah dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data

ini menggambarkan fakta yang ada di Pantai Parangtritis. Data yang

dicari dalam penelitian ini adalah :

a. Profil Pantai Parangtritis

Profil Pantai Parangtritis ini dibutuhkan untuk memberikan

gambaran umum mengenai tempat wisata Pantai Parangtritis.

b. Data mengenai strategi pengembangan yang digunakan Pokdarwis

Pantai Parangtritis

Data strategi pengembangan berguna untuk mengetahui

strategi yang digunakan Pokdarwis Pantai Parangtritis dalam

mengelola wisata Pantai Parangtritis. Jenis strategi pengembangan

yang digunakan dalam mengelola Pantai Parangtritis, yaitu cost

leadership, diferensiasi, dan fokus strategi (kombinasi antara cost

leadership dengan diferensiasi).

c. Data mengenai keadaan berdasarkan analisis SWOT.

Data ini berguna untuk mengetahui kelebihan, kelemahan,

peluang, dan ancaman yang ada di Pantai Parangtritis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

20

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

dan data sekunder, sebagai berikut:

a. Data Primer

Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara dan

kuesioner. Wawancara dan kuesioner ini dilakukan dengan Bapak

Triyono sebagai Ketua Pokdarwis.

b. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari artikel-artikel

dari internet yang terkait dengan gambaran umum maupun profil

Pantai Parangtritis.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara ini dilakukan dengan melakukan tanya jawab dengan

Ketua Pokdarwis. Teknik wawancara ini dilaksanakan dengan cara

menyusun beberapa pertanyaan, kemudian mengajukan pertanyaan

tersebut kepada pengelola Pantai Parangtritis yaitu Ketua Pokdarwis

(pedoman pertanyaan terlampir pada halaman 80–81). Wawancara

digunakan peneliti untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam

yang berkaitan dengan:

a. Informasi mengenai strategi yang digunakan Pokdarwis dalam

mengelola Pantai Parangtritis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

21

b. Informasi mengenai kelemahan, kelebihan, peluang, dan ancaman

yang ada di Pantai Parangtritis.

2. Kuesioner

Kuesioner ini merupakan hasil modifikasi dari Silitonga (2017).

Kuesioner dilakukan untuk menambah dan memperkuat data yang

akan dicari di dalam penelitian ini. Kuesioner hanya diberikan kepada

pihak yang akan diwawancarai yaitu Ketua Pokdarwis Pantai

Parangtritis selaku pengelola Pantai Parangtritis, sehingga hasil dari

kuesioner maupun wawancara dapat saling melengkapi dan

memperkuat data. Kuesioner untuk Ketua Pokdarwis Pantai

Parangtritis yang berkaitan dengan:

a. Strategi pengembangan apa yang digunakan pengelola Pantai

Parangtritis (Pokdarwis) strategi tersebut seperti cost leadership,

diferensiasi, atau fokus strategi dan strategi lain yang sedang

digunakan oleh pengelola Pantai tersebut. (kuesioner terlampir

pada halaman 82)

b. Analisis SWOT yang berupa kelemahan-kekuakatan (faktor

internal) dan peluang-ancaman (faktor eksternal) yang ada di

Pantai Parangtritis tersebut. (kuesioner terlampir pada halaman 83–

90).

F. Variabel Penelitian dan Pengukuran

Variabel dalam penelitian ini berupa strategi pengembangan, alternatif

strategi pengembangan, dan analisis SWOT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

22

1. Strategi Pengembangan

Variabel penelitian ini diukur dengan menggunakan cara checklist

untuk mengetahui strategi dan alternatif strategi yang digunakan

Pokdarwis dalam mengelola Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul.

Tabel 3.1 Pengukuran Strategi Pengembangan

No Penilaian Deskripsi

1. Ya Pokdarwis menerapkan strategi (cost

leadership/differentiation/focus strategies)

2. Tidak Pokdarwis belum menerapkan strategi (cost

leadership/differentiation/focus strategies)

Keterangan: Kuesioner dilampirkan pada halaman 82

Pengukuran strategi pengembangan menggunakan skala dikotomi.

Skala ini digunakan untuk memperoleh jawaban “Ya” atau “Tidak”

dengan cara menjumlahkan seluruh jawaban “Ya” dan seluruh

jawaban “Tidak” untuk tiap nomor pernyataan. Setelah dijumlah

jawaban “Ya” atau “Tidak” maka akan dihitung persentasenya:

Rumus menghitung strategi pengembangan per kategori:

Untuk menjawab jawaban “Tidak” dihitung persentasenya dengan

menggunakan rumus yang sama. Hasilnya tersebut kemudian akan

dideskripsikan dan akan digunakan dalam menganalisis strategi yang

digunakan saat ini oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

23

2. Alternatif Strategi Pengembangan

Pada variabel penelitian ini alternatif strategi pengembangan

diukur menggunakan checklist (terlampir pada halaman 82–90) untuk

mengetahui alternatif strategi pengembangan yang digunakan Pantai

Parangtritis. Pengukuran alternatif strategi pengembangan dengan

melakukan identifikasi faktor internal maupun eksternal. Identifikasi

faktor internal merupakan proses yang berkaitan dengan Sumber Daya

Manusia, produk wisata, pemasaran. Sedangkan identifikasi faktor

eksternal mengenai kondisis sosial, ekonomi, pesaing, dan

pengunjung.

Pengukuran alternatif strategi pengembangan tersebut dapat

diukur menggunakan skala likert. Pengukuran dilakukan dengan

menghitung jumlah responden yang memilih skala (1 sampai dengan

5) dan mengalikan dengan skala yang dipilih, kemudian jumlah skor

dari kelima skala dikelompokkan ke dalam klasifikasi kriteria yang

sesuai. Semakin mendekati angka 5 artinya pengelola Pantai

Parangtritis mempunyai tingkat kepentingan yang sangat tinggi dalam

melakukan strategi pengembangan.

Tabel 3.2

Pengukuran Alternatif Strategi Pengembangan (Faktor Internal dan

Faktor Eksternal)

Tidak Setuju 1

Kurang Setuju 2

Cukup Setuju 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

24

Setuju 4

Sangat Setuju 5

Menghitung jumlah skor (per item) dengan cara:

Jumlah skor untuk (jumlah responden) menjawab skala 5 (SS) : ∑ x 5 =...

Jumlah skor untuk (jumlah responden) menjawab skala 4 (S) : ∑ x 4 =...

Jumlah skor untuk (jumlah responden) menjawab skala 3 (CS) : ∑ x 3 =...

Jumlah skor untuk (jumlah responden) menjawab skala 2 (KS) : ∑ x 2 =..

Jumlah skor untuk (jumlah responden) menjawab skala 1 (TS) : ∑ x 1 =...

Jumlah skor item = …

Keterangan :

Jumlah skor ideal untuk seluruh item = 5 x 20 = 100 (SS)

Jumlah skor rendah = 1 x 20 = 20 (TS)

Kriteria skor diperoleh dari :

= (jumlah responden (20) x 5 skala) / 5 skala

= 100 / 5

= 20

Kriteria skor :

0 – 20 : Tidak Setuju (TS)

21 – 40 : Kurang Setuju (KS)

41 – 60 : Cukup Setuju (CS)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

25

61 – 80 : Setuju (S)

81 – 100 : Sangat Setuju (SS)

G. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah pertama “Apa strategi

pengembangan produk wisata Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul?”

analisis deskriptif dilakukan dengan:

1. Mendeskripsikan dari hasil wawancara dan kuesioner yang berkaitan

dengan strategi pengembangan yang digunakan pada Pantai

Parangtritis yang berada di Kabupaten Bantul.

2. Mengklasifikasikan strategi yang dipilih oleh Pengelola Pantai

Parangtritis. Klasifikasi dilakukan dengan mengelompokkan pilihan

strategi yang sama ke dalam satu kelompok berdasarkan data yang

diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner.

3. Menganalisis pilihan strategi dan alasan memilih strategi untuk setiap

kategori pertanyaan pada pengembangan produk wisata Pantai

Parangtritis dengan cara perhitungan presentase pada setiap pilihan

strategi (nilai masing-masing strategi yang dipilih setiap responden

dijumlah kemudian dibagi dengan jumlah responden, dikalikan 100.

Semakin tinggi presentase untuk setiap pilihan strategi menunjukkan

semakin besar strategi yang dipilih atau digunakan oleh Pantai

Parangtritis).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

26

4. Menyimpulkan hasil analisis pilihan strategi pengembangan dan alasan

memilih strategi pengembangan dengan cara memberikan presentase

pada setiap responden (menjumlahkan tiga kategori strategi untuk

setiap responden).

Berkaitan dengan rumusan masalah yang kedua “Alternatif strategi

pengembangan produk pariwisata apa yang lebih sesuai dengan situasi

yang ada di Pantai Parangtritis Kabupaten Bantul berdasarkan analisis

SWOT?”. Dalam penelitian ini analisis SWOT dilakukan untuk

mengetahui alternatif strategi pengembangan dengan:

1. Mengidentifikasi kekuatan-kelemahan (faktor internal) dan peluang-

ancaman (faktor-eksternal) yang ada di Pantai Parangtritis Kabupaten

Bantul.

2. Menganalisis SWOT. Analisis ini dilakukan dengan menentukan

faktor internal (kekuatan-kelemahan) dan faktor eksternal (peluang-

ancaman) yang ada di Pantai Parangtritis.

3. Menyimpulkan hasil analisis SWOT tersebut dengan cara menyusun

tabel IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan EFAS (Eksternal

Factor Analysis Summary).

Tabel 3.3 IFAS

Faktor-Faktor

Strategi Internal

Bobot Rating Bobot X Rating

Kekuatan

Kelemahan

Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

27

Sumber : Rangkuti (2016 : 27-28)

a) Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan

perusahaan dalam kolom 1.

b) Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0

(paling penting) sampai titik 0.0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh

faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. (Semua

bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00)

c) Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (outsanding) sampai dengan 1 (poor),

berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan

yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel

yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai

dengan +4 (sangat baik) dengan membandingkannya dengan rata-rata

industri atau dengan pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat

negatif, kebalikannya. Contohnya, jika kelemahan perusahaan besar

sekali dibandingkan dengan rata-rata industri, nilainya adalah 1,

sedangkan jika kelemahan perusahaan di bawah rata-rata industri,

nilainya adalah 4.

d) Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor

pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi

mulai dari 4,0 (outsanding) sampai dengan 1,0 (poor).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

28

e) Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa

faktor-faktor tertentu dipilih, dan bagaimana skor pembobotannya

dihitung.

f) Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total

skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini

menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-

faktor strategis internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk

membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam

kelompok industry yang sama.

Tabel 3.4 EFAS

Faktor-Faktor

Strategi Eksternal

Bobot Rating Bobot X Rating

Kekuatan

Kelemahan

Total

Sumber : Rangkuti (2016:26)

a) Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman).

b) Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0

(sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor

tersebut kemungkinan dapat memberikan dapak terhadap faktor

strategis.

c) Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (outsanding) sampai dengan 1 (poor)

berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan

yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

29

bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi

jika peluangnya kecil, diberi rating +1). Pemberian nilai rating

ancaman adalah kebalikannya. Misalnya, jika nilai ancamannya sangat

besar, ratingnya adalah 1. Sebaliknya, jika nilai ancamannya sedikit

ratingnya 4.

d) Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

mmeperoleh faktor pembobotan dalam kolom. Hasilnya berupa skor

pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi

mulai dari 4,0 (outsanding) sampai dengan 1,0 (poor).

e) Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa

faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya

dihitung.

f) Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total

skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini

menunjukkan bagaiamana perusahaan tertentu bereaksi terhadap

faktor-faktor strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan

untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya

dalam kelompok industri yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

30

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Deskripsi Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis merupakan destinasi wisata pantai yang sangat

terkenal diantara pantai-pantai lain yang ada di Yogyakarta. Pantai

Parangtritis terletak di pesisir selatan Kota Yogyakarta, letak pantai ini

berdekatan dengan Pantai Parangkusumo dan Pantai Depok. Nama Pantai

Parangtritis sudah ada sejak dulu. Arti dari Parangtritis berasal dari bahasa

jawa, karang disebut juga dengan “paran”. Sedangkan tetesan air itu

disebut dengan “tumatitis”, sehingga jadilah nama daerah tersebut dengan

sebutan “Parangtritis” yang memiliki arti air yang menetes dari batu.

Selain itu, pantai ini juga diyakini oleh masyarakat setempat sebagai

perwujudan kesatuan trimurti untuk daerah Yogyakarta. Trimurti tersebut

terdiri dari Gunung Merapi, Keraton Yogyakarta, dan Pantai Parangtritis.

Ketiga letak tersebut membentuk garis lurus dari utara ke selatan daerah

Yogyakarta.

Pantai Parangtritis memiliki pemandangan yang unik yang tidak

terdapat pada objek wisata lainnya, yaitu pantai ini memiliki ombak yang

besar dan terdapat gunung-gunung pasir di sekitar kawasan Pantai

Parangtritis yang disebut dengan gumuk pasir. Selain itu, terdapat tempat

ziarah yang mana di pantai lainnya tidak ada tempat ziarah tersebut.

Keunikan tersebut yang membuat Pantai Parangtritis ini menjadi daya

tarik wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Parangtritis.

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

31

Pantai Parangtritis ini dikelola oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar

Wisata) yang berada dibawah serta bertanggungjawab penuh kepada Dinas

Pariwisata Bantul. Pokdarwis merupakan sekelompok masyarakat yang

sadar akan potensi wisata yang ada di Pantai Parangtritis. Pokdarwis ini

terdiri dari beberapa profesi seperti pedagang dan buruh.

B. Lokasi Pantai Parangtritis

Lokasi yang menjadi objek penelitian terletak di Desa Parangtritis,

Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Pantai ini terletak

sekitar 27 km sebelah selatan Kota Yogyakarta. Jarak tempuh yang

dibutuhkan untuk sampai Parangtritis sekitar 1,5 jam dari Kota

Yogyakarta.

Ada dua alternatif jalan untuk sampai ke lokasi Pantai Parangtritis.

Jalur yang pertama adalah jalur Yogyakarta – Jl. Parangtritis – Kretek –

Parangtritis. Jalur kedua dari Yogyakarta – Imogiri – Parangtritis. Jalur

kedua ini lebih jauh akan tetapi, dalam perjalanan terdapat pemandangan

alam yang menarik dari pada jalur pertama.

C. Tujuan Pokdarwis Pantai Parangtritis

Tujuan dibentuknya Pokdarwis adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan objek dan daya tarik wisata budaya, alam, dan minat

khusus di kawasan Pantai Parangtritis yang mengesankan bagi

wisatawan.

2. Mewujudkan profesionalisme kualitas pelayanan pariwisata.

3. Mewujudkan produk pariwisata daerah yang dikenal secara luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

32

D. Struktur Organisasi Pokdarwis Pengelola Lokasi Wisata

Pemilihan pengurus Organisasi Pokdarwis Pantai Parangtritis

dilakukan dengan cara musyawarah bersama dan pemilihan pengurus

dilakukan setiap 4 tahun sekali.

Struktur Organisasi Pokdarwis Pantai Parangtritis yang masih

berlaku hingga sekarang tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut:

1. Ketua

Ketua dalam kepengurusan Pokdarwis Pantai Parangtritis dipegang

oleh Bapak Triyono. Tugas dan fungsi ketua antara lain :

a. Memimpin kelompok sadar wisata (Pokdarwis).

b. Memberikan pengarahan pada anggota.

c. Mengkoordinir kegiatan-kegiatan serta bertanggung jawab

mengenai pelaksanaan kegiatan.

d. Memimpin pertemuan maupun diskusi kelompok.

e. Berkoordinasi dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Pariwisata.

2. Sekretaris

Sekretaris dalam kepengurusan Pokdarwis Pantai Parangtritis dipegang

oleh dua orang, yaitu sekretaris I Bapak Susilo dan sekretaris II Bapak

Waluyo. Tugas dan fungsi sekretaris antara lain :

a. Membantu tugas ketua.

b. Mewakili ketua dalam berbagai kegiatan maupun pertemuan

apabila ketua berhalangan hadir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

33

c. Menyusun dan melaksanakan kegiatan administrasi.

d. Mengadakan hubungan dan koordinasi dengan pihak luar yang

terkait.

e. Menghimpun dan notulasi seluruh hasil rapat dan pertemuan.

f. Bertanggung jawab kepada ketua.

3. Bendahara

Bendahara dalam kepengurusan Pokdarwis Pantai Parangtritis

dipegang oleh dua orang, yaitu bendahara I Bapak Sugeng dan

bendahara II Bapak Mujiono. Tugas dan fungsi bendahara antara lain :

a. Melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan secara tertib dan

rutin.

b. Bertanggung jawab atas pendapatan dan pengeluaran uang.

c. Bertanggung jawab kepada ketua.

4. Seksi Keamanan Dan Ketertiban

Seksi keamanan Pokdarwis Pantai Parangtritis dipegang oleh dua

orang. Seksi keamanan dan ketertiban I dipegang oleh Bapak Agus.

Seksi keamanan dan ketertiban II dipegang oleh Bapak Budiyono.

Tugas dan fungsi seksi keamanan dan ketertiban antara lain :

a. Berupaya menjaga keamanan dan ketertiban di Pantai Parangtritis.

b. Bekerjasama dengan pihak keamanan seperti, Tim SAR dan

kepolisian.

c. Berkordinasi antar seksi serta bertanggung jawab kepada ketua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

34

5. Seksi Kebersihan, Kesejukan Dan Keindahan

Seksi kebersihan, kesejukan dan keindahan Pantai Parangtritis

dipegang oleh tiga orang, yaitu Seksi I Bapak Suroto, Seksi II Bapak

Rujiman, dan Seksi III Bapak Suwarno. Tugas dan fungsi dari seksi

kebersihan, kesejukan dan keindahan antara lain :

a. Menyelenggarakan kegiatan kebersihan dan keindahan.

b. Mengadakan serta menyelenggarakan penghijauan.

c. Berkordinasi antar seksi serta bertanggung jawab kepada ketua.

6. Seksi Humas

Seksi humas Pantai Parangtritis dipegang oleh 2 orang, yaitu seksi

humas I Bapak Sigit dan seksi humas II Bapak Suwandi. Tugas dan

fungsi dari seksi humas antara lain :

a. Memberikan informasi dari pengurus mengenai kegiatan

kepariwisataan kepada masyarakat.

b. Memberikan informasi dari masyarakat kepada pengurus.

c. Berkordinasi antar seksi serta bertanggung jawab kepada ketua.

7. Seksi Usaha

Seksi usaha Pantai Parangtritis dipegang oleh Bapak Supardi. Tugas

dan fungsi dari seksi usaha antara lain :

a. Membentuk suatu kelompok pengelola wisata untuk menggali

potensi sumber daya wisata dan pelayanan terhadap wisatawan.

b. Berkordinasi antar seksi serta bertanggung jawab kepada ketua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

35

Berikut ini gambar struktur organisasi pengelola Pokdarwis di Pantai

Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta :

Gambar 4.1

Struktur Oganisasi Pokdarwis Pantai Parangtritis

DINAS PARIWISATA

SEKRETARIS BENDAHARA

KETUA

SEKSI

KEAMANAN

DAN

KETERTIBAN

SEKSI

USAHA

SEKSI

HUMAS

SEKSI

KEBERSIHAN,

KESEJUKAN

DAN

KEINDAHAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

36

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

1. Analisis Strategi Pengembangan yang Digunakan oleh Pokdarwis

Pantai Parangtritis

Setelah melakukan observasi di Pantai Parangtritis yang

berkaitan dengan strategi pengembangan yang digunakan oleh

Pokdarwis, selanjutnya peneliti memberikan beberapa pertanyaan yang

dalam kuesioner ini berkaitan dengan strategi pengembangan yang

dilakukan oleh Pokdarwis yang ada di Pantai Parangtritis. Tujuan

kuesioner ini adalah untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh

Pokdarwis. Kuesioner ini diberikan kepada Ketua Pokdarwis dan

didalam kuesioner ini terdapat 3 strategi yang sedang digunakan

Pokdarwis yaitu : Cost Leadership, Diferensiasi, dan Fokus Strategis

(kombinasi Cost Leadership dan Diferensiasi). Berikut ini tabel 5.1

hasil kuesioner yang berkaitan dengan strategi pengembangan yang

digunakan oleh Ketua Pokdarwis.

36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

37

Tabel 5.1

Hasil Kuesioner Strategi Pengembangan yang Digunakan

oleh Pokdarwis Pantai Parangtritis (per kategori)

Menurut Porter (dalam Rangkuti 2016) No Klasifikasi Strategi

Pengembangan Menurut Porter

Jawaban Alasan

Ya Tidak

1 Apakah dalam mengembangkan

Pantai Parangtritis pengelola

hanya fokus pada biaya murah

saja tetapi tidak memperhatikan

produk wisata? (Cost Leadership)

Tidak hanya biaya murah,

pengelola juga harus

memperhatikan produk wisata

supaya pantai parangtritis

mempunyai daya tarik

wisatawan.

2 Apakah dalam mengembangkan

Pantai Parangtritis pengelola

hanya fokus memperhatikan pada

produk wisata tetapi tidak

memperhatikan kualitas produk

wisata? (Diferensiasi)

Tidak hanya produk wisata

saja akan tetapi, kualitas

produk wisata juga

diperhatikan karena sebagai

penunjang dalam

meningkatkan pengunjung

Pantai Parangtritis

3 Apakah dalam mengembangkan

Pantai Parangtritis pengelola

memperhatikan biaya wisata dan

produk wisata? (Kombinasi 1 dan

2)

Biaya wisata dan produk

wisata sama-sama berpengaruh

karena untuk meningkatkan

pengunjung juga harus

memperhatikan produk wisata.

Sumber: Data Primer diolah, 2018

Berdasarkan hasil kuesioner di atas, terdapat dua jawaban “Tidak”

dan satu jawaban “Ya”. Hasil kuesioner di atas dihitung menggunakan

rumus strategi pengembangan per kategori :

a. Jawaban “Tidak”

= 66,67 atau 67%

b. Jawaban “Ya”

= 33,33 atau 33%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

38

Berdasarkan perhitungan atas hasil kuesioner pada tabel 5.1,

dihasilkan persentase 67% dan persentase 33%. Pada persentase 67%

tersebut memperlihatkan dua strategi pengembangan, yaitu cost leadership

dan Diferensiasi (pernyataan nomor satu dan dua) yang dijawab “Tidak”

oleh Ketua Pokdarwis. Jawaban tersebut didukung dengan adanya alasan

jawaban dari kuesioner Pokdarwis :

“tidak hanya biaya murah saja yang diperhatikan akan tetapi,

produk wisata juga diperhatikan agar menjadi daya tarik wisatawan

sehingga wisatawan punya kenang-kenangan agar berkesan dalam

berkunjung di Pantai Parangtritis”

“Tidak hanya produk wisata saja akan tetapi, kualitas produk

wisata juga diperhatikan karena sebagai penunjang dalam

meningkatkan pengunjung Pantai Parangtritis”

Pada persentase 33% tersebut memperlihatkan kombinasi antara

strategi cost leadership dan strategi diferensiasi (pernyataan nomor tiga)

yang dijawab “Ya” oleh Ketua Pokdarwis. Jawaban tersebut didukung

dengan adanya alasan jawaban dari kuesioner Pokdarwis :

“Biaya wisata dan produk wisata sama-sama berpengaruh karena

untuk meningkatkan pengunjung juga harus memperhatikan

produk wisata”

Dari hasil tabel 5.1 kuesioner strategi pengembangan yang

digunakan oleh Ketua Pokdarwis Pantai Parangtritis memilih

menggunakan strategi pengembangan yang ketiga yaitu strategi fokus atau

kombinasi dari cost leadership dan strategi diferensiasi.

Ketua Pokdarwis Pantai Parangtritis juga menjawab kuesioner

terbuka yang berkaitan dengan strategi yang sedang digunakan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

39

Pokdarwis Pantai Parangtritis. Berikut tabel 5.2 yang berkaitan dengan

spesifikasi jenis strategi pengembangan yang sedang digunakan oleh

Pokdarwis Pantai Parangtritis.

Tabel 5.2

Jenis Strategi yang Digunakan oleh Pokdarwis dalam

Mengembangkan Pantai Parangtritis

No Pernyataan Strategi Pengembangan

1

Koordinasi dalam manajemen (Strategi Diferensiasi/keragaman

produk)

2

Pemasaran dengan media sosial dan festival-festival (Strategi

Diferensiasi / keragaman produk)

3 Inovasi produk wisata (Strategi Diferensiasi/keragaman produk)

Sumber : Data diolah, 2018

Dari hasil yang diberikan oleh Ketua Pokdarwis Pantai Parangtritis

pada tabel 5.2 terdapat 3 strategi yang sedang digunakan oleh Ketua

Pokdarwis selain strategi yang ada pada tabel 5.1. Ketiga strategi tersebut

antara lain kordinasi dalam manajemen maksudnya di sini dalam

mengelola Pantai Parangtritis sudah terdapat pembagian tugas sesuai

dengan tanggungjawabnya, pemasaran dengan media sosial dan festival-

festival, dan inovasi produk wisata. Hasil diatas menunjukkan bahwa

Ketua Pokdarwis Pantai Parangtritis dalam mengembangkan strategi

menggunakan fokus strategi yang berarti untuk mengembangkan Pantai

Parangtritis Ketua Pokdarwis memperhatikan pengunjung wisata maupun

produk wisata yang ada di Pantai Parangtritis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

40

2. Analisa Kelemahan Dan Kekuatan Mengelola Pantai Parangtritis

Analisa ini digunakan untuk mengetahui berbagai macam item

faktor persetujuan yang digunakan oleh Ketua Pokdarwis dalam

mengelola Pantai Parangtritis. Analisa faktor persetujuan internal ini

menggunakan kuesioner yang berisi 2 indikator yaitu kekuatan dan

kelemahan, masing-masing indikator terdapat beberapa item

pernyataan. Berikut tabel 5.3 hasil kuesioner kekuatan dan kelemahan

dalam mengelola Pantai Parangtritis.

Tabel 5.3

Hasil Kuesioner Kekuatan & Kelemahan dalam Mengelola Pantai

Parangtritis Menurut Ketua Pokdarwis

No Kriteria-kriteria yang

dipertimbangkan dalam strategi

pengembangan Pantai

Parangtritis

TS KS CS S SS

1 2 3 4 5

A KEKUATAN

1 Objek wisata Pantai

Parangtritis mempunyai daya

tarik unggulan

2 Keamanan Objek wisata Pantai

Parangtritis kondusif

3 Rencana/progam

pengembangan produk wisata

Pantai Parangtritis disusun dan

dilaksanakan tiap tahun

4 Promosi Pantai Parangtritis

dilakukan melalui media

elektronik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

41

Tabel 5.3

Hasil Kuesioner Kekuatan & Kelemahan dalam Mengelola Pantai

Parangtritis Menurut Ketua Pokdarwis (Lanjutan)

No Kriteria-kriteria yang

dipertimbangkan dalam strategi

pengembangan Pantai

Parangtritis

TS KS CS S SS

1 2 3 4 5

5 Tersedianya fasilitas

pendukung yang memadai

seperti hotel, rumah makan,

perbankan, dan lain-lain

6 Jarak tempuh objek wisata

yang dekat dengan Kota

Yogyakarta

7 Transportasi yang memadai √

8 Biaya yang relatif murah √

B KELEMAHAN

1 Promosi objek wisata yang

kurang baik

2 Progam pengembangan objek

wisata yang masih sederhana

3 Keterbatasan anggaran untuk

biaya sarana dan prasarana

4 Kurangnya kesadaran

masyarakat dalam upaya

pengembangan objek wisata

5 Kurangnya kuantitas dan

kualitas barang-barang

cinderamata yang dijual

6 Diversifikasi produk dan

pengemasan daya tarik wisata

masih sederhana

Sumber : Data primer diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

42

Kemudian skor yang diperoleh dari masing-masing kategori

(berasal dari skala yang dipilih oleh Ketua Pokdarwis) dihitung dan

diperoleh jumlah masing-masing skor per kategori. Jika mendekati skala

angka 5 artinya Ketua Pokdarwis memiliki tingkat persetujuan yang sangat

tinggi dalam memilih strategi pengembangan. Tingkat persetujuan yang

sangat tinggi memiliki arti bahwa strategi pengembangan tersebut sangat

berpengaruh dalam mengelola Pantai Parangtritis.

Setelah diperoleh jumlah skor masing-masing item, selanjutnya

hasil kuesioner tersebut dikelompokkan ke dalam kriteria skor yang sesuai

untuk masing-masing kategori yang telah dipilih oleh responden

Pokdarwis Pantai Parangtritis. Di bawah ini tabel 5.4 klasifikasi hasil

kuesioner kekuatan dan kelemahan dalam mengelola Pantai Parangtritis.

Tabel 5.4

Klasifikasi Hasil Kuesioner Kekuatan dan Kelemahan dalam

Mengelola Pantai Parangtritis Menurut Ketua Pokdarwis

No Strategi Pengembangan Pantai

Parangtritis Skor Tingkat Penilaian

A KEKUATAN

1

Objek wisata Pantai

Parangtritis mempunyai daya

tarik unggulan

5 Sangat Setuju

2

Keamanan Objek wisata Pantai

Parangtritis kondusif 4 Setuju

3

Rencana/progam

pengembangan produk wisata

Pantai Parangtritis disusun dan

dilaksanakan tiap tahun

3 Cukup Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

43

Tabel 5.4

Klasifikasi Hasil Kuesioner Kekuatan dan Kelemahan dalam

Mengelola Pantai Parangtritis Menurut Ketua Pokdarwis (Lanjutan)

No Strategi Pengembangan Pantai

Parangtritis Skor Tingkat Penilaian

4

Promosi Pantai Parangtritis

dilakukan melalui media

elektronik

5 Sangat Setuju

5

Tersedianya fasilitas

pendukung yang memadai

seperti hotel, rumah makan,

perbankan, dan lain-lain

5 Sangat Setuju

6

Jarak tempuh objek wisata

yang dekat dengan Kota

Yogyakarta

4 Setuju

7 Transportasi yang memadai 5 Sangat Setuju

8 Biaya yang relatif murah 5 Sangat Setuju

B KELEMAHAN

1

Promosi objek wisata yang

kurang baik 2 Kurang Setuju

2

Progam pengembangan objek

wisata yang masih sederhana 4 Setuju

3

Keterbatasan anggaran untuk

biaya sarana dan prasarana 4 Setuju

4

Kurangnya kesadaran

masyarakat dalam upaya

pengembangan objek wisata

4 Setuju

5

Kurangnya kuantitas dan

kualitas barang-barang

cinderamata yang dijual

3 Cukup Setuju

6

Diversifikasi produk dan

pengemasan daya tarik wisata

masih sederhana

4 Setuju

Sumber : Data primer diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

44

Hasil tabel 5.4 menunjukkan dari 14 kategori strategi

pengembangan yang ada, terdapat 5 kategori yang tergolong sangat

setuju artinya sudah dijalankan oleh pokdarwis Pantai Parangtritis,

antara lain A1, A4, A5, A7, dan A8. Ada 6 kategori yang tergolong

setuju, yaitu A2, A6, B2, B3, B4, dan B6. Selain itu, ada 2 kategori

yang tergolong cukup setuju, yaitu A3 dan B5. Sisanya terdapat 1

kategori yang tergolong kurang setuju, yaitu B1. Hasil dari tabel 5.4

mempunyai arti bahwa Pokdarwis Pantai Parangtritis tingkat

penilaiannya yaitu setuju dalam melakukan strategi pengembangan

internal yang mempunyai arti bahwa strategi pengembangan yang ada

di Pantai Parangtritis sudah dijalankan oleh Pokdarwis.

3. Analisa Peluang Dan Ancaman Mengelola Pantai Parangtritis

Analisa ini digunakan untuk mengetahui berbagai macam item

faktor persetujuan yang berasal dari luar usaha yang dimiliki oleh

Pokdarwis Pantai Parangtritis. Analisa faktor tingkat persetujuan

eksternal ini menggunakan kuesioner yang berisi 2 indikator yaitu

peluang dan ancaman, masing-masing indikator terdapat beberapa item

pernyataan. Berikut tabel 5.5 hasil kuesioner peluang dan ancaman

mengelola Pantai Parangtritis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

45

Tabel 5.5

Hasil Kuesioner Peluang Dan Ancaman Mengelola Pantai

Parangtritis Menurut Ketua Pokdarwis

No Kriteria-kriteria yang

dipertimbangkan dalam strategi

pengembangan Pantai

Parangtritis

TS KS CS S SS

1 2 3 4 5

A PELUANG

1 Tingkat aksesibilitas yang mudah √

2 Banyaknya wisatawan Pantai

Parangtritis yang ingin

berkunjung

3 Peningkatan produk dan atraksi

wisata dengan memanfaatkan

potensi-potensi yang ada

4 Kerjasama dengan pihak lainnya

dalam pengembangan atraksi

wisata serta sarana dan prasarana

5 Pengembangan infrastruktur

pendukung wisata Pantai

Parangtritis

B ANCAMAN

1 Adanya tempat wisata yang lebih

menarik

2 Cuaca yang sulit diprediksi √

3 Meningkatnya peraturan

pemerintah

4 Kurangnya kesadaran wisatawan

dalam menjaga objek wisata

5 Belum adanya kerjasama dengan

pihak swasta terhadap

pengembangan objek wisata

Pantai Parangtrtis

Sumber : Data diolah 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

46

Kemudian skor yang diperoleh dari masing-masing kategori

(berasal dari skala yang dipilih oleh pokdarwis) dihitung dan diperoleh

jumlah masing-masing skor per kategori. Jika mendekati skala angka 5

artinya, Pokdarwis Pantai Parangtritis memiliki tingkat persetujuan yang

sangat tinggi dalam memilih strategi pengembangan. Tingkat persetujuan

yang sangat tinggi tersebut mempunyai arti bahwa sangat berpengaruh

dalam mengembangkan Pantai Parangtritis.

Setelah diperoleh jumlah skor masing-masing kategori,

selanjutnya hasil kuesioner tersebut dikelompokkan ke dalam kriteria skor

yang sesuai untuk masing-masing kategori yang telah dipilih oleh

responden Pokdarwis Pantai Parangtritis. Dibawah ini tabel 5.6 klasifikasi

hasil kuesioner peluang dan ancaman dalam mengelola Pantai Parangtritis.

Tabel 5.6

Klasifikasi Hasil Kuesioner Peluang Dan Ancaman Mengelola Pantai

Parangtritis Menurut Ketua Pokdarwis

No Strategi Pengembangan Pantai

Parangtritis Skor Tingkat Penilaian

A PELUANG

1

Tingkat aksesibilitas yang

mudah 5 Sangat Setuju

2

Banyaknya wisatawan Pantai

Parangtritis yang ingin

berkunjung 4 Setuju

3

Peningkatan produk dan atraksi

wisata dengan memanfaatkan

potensi-potensi yang ada 4 Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

47

Tabel 5.6

Klasifikasi Hasil Kuesioner Peluang Dan Ancaman Mengelola Pantai

Parangtritis Menurut Ketua Pokdarwis (Lanjutan)

No Strategi Pengembangan Pantai

Parangtritis Skor Tingkat Penilaian

4

Kerjasama dengan pihak

lainnya dalam pengembangan

atraksi wisata serta sarana dan

prasarana

5 Sangat Setuju

5

Pengembangan infrastruktur

pendukung wisata Pantai

Parangtritis 5 Sangat Setuju

B ANCAMAN

1

Adanya tempat wisata yang

lebih menarik 2 Kurang Setuju

2

Cuaca yang sulit diprediksi 4 Setuju

3

Meningkatnya peraturan

pemerintah 2 Kurang Setuju

4

Kurangnya kesadaran

wisatawan dalam menjaga

objek wisata 4 Setuju

5

Belum adanya kerjasama

dengan pihak swasta terhadap

pengembangan objek wisata

Pantai Parangtrtis

4 Setuju

Sumber : Data primer diolah, 2018

Hasil tabel 5.6 menunjukkan dari 10 kategori strategi

pengembangan yang ada, terdapat 3 kategori yang tergolong sangat

setuju artinya, yaitu A1, A4, dan A5. Ada 5 kategori yang tergolong

setuju, yaitu A2, A3, B2, dan B4. Selain itu, ada 2 kategori yang

tergolong kurang setuju, yaitu B1 dan B3. Hasil dari tabel 5.6

mempunyai arti bahwa Pokdarwis Pantai Parangtritis memiliki tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

48

penilaian setuju artinya sudah dijalankan dalam melakukan strategi

pengembangan eksternal.

4. Analisa Faktor Kekuatan dan Kelemahan Pengelolaan Pantai

Parangtritis

Analisa faktor kekuatan dan kelemahan ini menggunakan

kuesioner dan melakukan wawancara yang berkaitan dengan kekuatan

dan kelemahan yang ada di Pantai Parangtritis yang telah dirasakan

oleh Pokdarwis. Kuesioner analisa kekuatan dan kelemahan ditentukan

berdasarkan skor yang dipilih oleh Pokdarwis dengan kriteria skor 5

dan skor 4. Berikut tabel 5.7 yang termasuk dalam faktor kekuatan dan

faktor kelemahan menurut Ketua Pokdarwis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

49

Tabel 5.7

Faktor Kekuatan dan Kelemahan Pengelolaan Pantai Parangtritis

Menurut Ketua Pokdarwis

No Faktor Kekuatan Faktor Kelemahan

1

Objek wisata Pantai

Parangtritis mempunyai

daya tarik unggulan

Keterbatasan anggaran untuk

biaya sarana dan prasarana

2 Keamanan Objek wisata

Pantai Parangtritis kondusif

Kurangnya kesadaran

masyarakat dalam upaya

pengembangan objek wisata

3

Promosi Pantai Parangtritis

dilakukan melalui media

elektronik

Kurangnya kuantitas dan

kualitas barang-barang

cinderamata yang dijual

4

Tersedianya fasilitas

pendukung yang memadai

seperti hotel, rumah makan,

perbankan, dan lain-lain

Diversifikasi produk dan

pengemasan daya tarik wisata

masih sederhana

5

Jarak tempuh objek wisata

yang dekat dengan Kota

Yogyakarta

Banyak Pedagang Kaki Lima

(PKL) di tepi Pantai

Prangtritis*

6 Transportasi yang memadai Terdapat tempat yang

dijadikan prostitusi*

7 Biaya yang relatif murah

8

Sudah mempunyai nama

atau terkenal dari dulu

(iconnya daerah Bantul)*

9 Terdapat tempat ziarah*

Sumber : Data Primer diolah, 2018

Keterangan : *) merupakan hasil wawancara.

Dari tabel 5.7 berkaitan dengan faktor kekuatan dan

kelemahan Pokdarwis Pantai Parangtritis yang diperoleh dari hasil

kuesioner, terdapat 7 faktor kekuatan bagi Pokdarwis yaitu Pantai

Parangtritis mempunyai daya tarik unggulan, keamanan wisata

Pantai Parangtritis kondusif, promosi dilakukan melalui media

elektronik, tersedianya fasilitas pendukung yang memadai seperti

hotel, rumah makan, dan perbankan, jarak tempuh yang dekat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

50

dengan Kota Yogyakarta, transportasi yang memadai, dan biaya

yang relatif murah.

Selain itu, terdapat 4 faktor kelemahan bagi Pokdarwis

Pantai Parangtritis yaitu keterbatasan anggaran untuk biaya sarana

dan prasarana, kurangnya kesadaran masyarakat dalam upaya

pengembangan objek wisata, kurangnya kuantitas dan kualitas

barang-barang cinderamata yang dijual, dan diversifikasi produk

dan pengemasan daya tarik wisata masih sederhana.

Akan tetapi, hasil yang diperoleh dari wawancara

menyebutkan bahwa Pokdarwis Pantai Parangtritis mempunyai dua

faktor kelemahan, yaitu banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) di tepi

Pantai Parangtritis dan terdapat tempat yang dijadikan prostitusi.

Hal ini didukung dari jawaban berasal wawancara dengan Ketua

Pokdarwis :

“kelemahan yang ada di Pantai Parangtritis ini banyak PKL

yang berjualan di tepi Pantai Parangtritis. Hal ini

menyebabkan keindahan Pantai Parangtritis tidak terlihat

dengan jelas. Selain itu, juga terdapat tempat penginapan

yang dijadikan prostitusi.”

Selain itu, terdapat 2 faktor kekuatan yang diperoleh dari

hasil wawancara, yaitu Pantai Parangtritis sudah mempunyai nama

atau terkenal dari dulu (iconnya daerah Bantul) dan terdapat tempat

ziarah. Hal ini didukung dengan adanya wawancara terhadap

Pokdarwis :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

51

“kekuatan yang ada di Pantai Parangtritis yaitu mempunyai

nama atau terkenal dari dulu (iconnya daerah Bantul),

walaupun sudah mempunyai nama dengan kelemahan

tersebut juga akan membuat Pantai Parangtritis menjadi

sepi pengunjung. Selain itu, kekuatannya tempat ziarah

yang pantai lainnya belum ada wisata pantai dan wisata

religi 1 paket wisata”

5. Matriks Strategi Faktor Internal / IFAS (Internal Factor Analysis

Summary)

Setelah mengidentifikasi faktor-faktor strategi internal Pokdarwis

Pantai Parangtritis, lalu menyusun tabel IFAS (Internal Factor

Analysis Summary) untuk merumuskan faktor-faktor strategi internal

yang kemudian dimasukkan kedalam kerangka Strenghts dan

Weaknesses. Faktor internal tersebut akan diperoleh dari kuesioner

faktor kekuatan dan kelemahan dan hasil dari wawancara yang

dilakukan dengan Ketua Pokdarwis Pantai Parangtritis.

Pemberian bobot dilakukan dengan cara perhitungan kategori

nilai penilaian (rating) terhadap setiap faktor strategis yang ada pada

perusahaan, hasil tersebut akan dapat dilihat mana yang mempunyai

pengaruh paling besar dan mana yang akan mempunyai pengaruh

kecil. Pembobotan tersebut mempunyai fungsi untuk mengetahui

faktor strategis perusahaan yang bisa memberikan dampak positif dan

dampak negatif. Dampak positif bisa menjadi faktor kekuatan bagi

perusahaan tersebut, sedangkan dampak negatif menjadi kelemahan

bagi perusahaan. Berikut tabel 5.8 yang berkaitan dengan perhitungan

faktor-faktor strategi internal Pokdarwis Pantai Parangtritis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

52

Tabel 5.8

Hasil Penghitungan Faktor-Faktor Strategi Internal / IFAS (Internal

Factor Analysis Summary) Menurut Ketua Pokdarwis

No Faktor - Faktor Strategi Internal Bobot Rating

(1-4)

Bobot x

Rating

KEKUATAN / STRENGHTS(S)

1 Objek wisata Pantai Parangtritis

mempunyai daya tarik unggulan 0,11 4 0,44

2 Keamanan Objek wisata Pantai

Parangtritis kondusif 0,11 4 0,44

3

Promosi Pantai Parangtritis

dilakukan melalui media elektronik 0,08 3 0,24

4

Tersedianya fasilitas pendukung

yang memadai seperti hotel, rumah

makan, perbankan, dan lain-lain 0,08 3 0,24

5 Jarak tempuh objek wisata yang

dekat dengan Kota Yogyakarta 0,06 2 0,12

6 Transportasi yang memadai 0,06 2 0,12

7 Biaya yang relatif murah 0,11 4 0,44

8

Sudah mempunyai nama atau

terkenal dari dulu (iconnya daerah

Bantul) 0,11 4 0,44

9 Terdapat tempat ziarah 0,06 2 0,12

KELEMAHAN /

WEAKNESSES(W)

1 Keterbatasan anggaran untuk biaya

sarana dan prasarana 0,02 1 0,02

2

Kurangnya kesadaran masyarakat

dalam upaya pengembangan objek

wisata

0,02 1 0,02

3

Diversifikasi produk dan

pengemasan daya tarik wisata

masih sederhana

0,06 2 0,12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

53

Tabel 5.8

Hasil Penghitungan Faktor-Faktor Strategi Internal / IFAS (Internal

Factor Analysis Summary) Menurut Ketua Pokdarwis (Lanjutan)

No Faktor - Faktor Strategi Internal Bobot Rating

(1-4)

Bobot x

Rating

4 Banyak Pedagang Kaki Lima

(PKL) di tepi Pantai Parangtritis 0,08 3 0,24

5 Terdapat tempat yang dijadikan

prostitusi 0,02 1 0,02

TOTAL 98% 36 3,02

Sumber : Data primer diolah, 2018

Keterangan :

Cara menghitung bobot :

a. Faktor Kekuatan 1

Bobot

= 0,11

b. Faktor Kelemahan 1

Bobot

= 0,02

Dari hasil tabel 5.8 penghitungan faktor-faktor strategi

internal/IFAS (Internal Factors Analysis Strategy Summary) dapat

diketahui bahwa hasil dari faktor internal yang memiliki bobot 0,11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

54

(tinggi) dengan rating 4 (sangat baik) ada 4 faktor kekuatan, yaitu

objek wisata Pantai Parangtritis mempunyai daya tarik unggulan,

keamanan Objek wisata Pantai Parangtritis kondusif, biaya yang relatif

murah, dan sudah mempunyai nama atau terkenal dari dulu (iconnya

daerah Bantul). Empat faktor kekuatan tersebut mempunyai bobot dan

rating tinggi karena kunci untuk mengembangkan Pantai Parangtritis

saat ini dan kedepannya. Selain itu, terdapat 2 faktor kekuatan yang

memiliki bobot 0,08 dan rating 3 (baik), yaitu promosi Pantai

Parangtritis dilakukan melalui media elektronik dan tersedianya

fasilitas pendukung yang memadai seperti hotel, rumah makan,

perbankan, dan lain-lain. Kedua faktor kekuatan tersebut mempunyai

bobot dan rating yang baik karena faktor kekuatan yang mendukung

dalam mengembangkan Pantai Parangtritis. Sisanya terdapat 3 faktor

kekuatan yang memiliki bobot 0,06 dan rating 2 (cukup baik), yaitu

jarak tempuh objek wisata yang dekat dengan Kota Yogyakarta,

transportasi yang memadai, dan terdapat tempat ziarah . Ketiga faktor

kekuatan yang mempunyai bobot dan rating cukup baik karena faktor

kekuatan tersebut tidak mempengaruhi dalam mengembangkan Pantai

Parangtritis.

Pada faktor kelemahan terdapat 3 faktor yang memiliki bobot 0,02

(rendah) dan rating 1 (sangat lemah/kelemahan kuat), yaitu terdapat

tempat yang dijadikan prostitusi, kurangnya kesadaran masyarakat

dalam upaya pengembangan objek wisata, dan keterbatasan anggaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

55

untuk biaya sarana dan prasarana. Ketiga faktor tersebut adalah faktor

kelemahan yang paling mempengaruhi Pokdarwis Pantai Parangtritis

dalam hal mengembangkan strategi Pantai Parangtritis karena dengan

adanya keterbatasan anggaran pokdarwis tidak bisa mengembangkan

produk wisata Pantai Parangtritis secara maksimal dan adanya

prostitusi juga akan menghambat pengembangan di Pantai Parangtritis.

Sisanya yaitu banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) di tepi Pantai

Parangtritis. Faktor kelemahan tersebut memiliki bobot 0,08 (tinggi)

dan rating 3 (cukup lemah) yang berarti tidak mempengaruhi

pokdarwis dalam mengembangkan strateginya.

6. Analisa Faktor Peluang dan Ancaman Pengelolaan Pantai

Parangtritis

Analisa faktor peluang dan ancaman merupakan analisa yang

menggunakan kuesioner dan melakukan wawancara yang berkaitan

dengan peluang dan ancaman yang ada di Pantai Parangtritis yang

telah dirasakan oleh Pokdarwis. Kuesioner analisa peluang dan

ancaman ditentukan berdasarkan skor yang dipilih oleh Pokdarwis

dengan kriteria skor 5 dan skor 4. Berikut tabel 5.9 yang termasuk

dalam faktor peluang dan ancaman pengelolaan Pantai Parangtritis

menurut Ketua Pokdarwis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

56

Tabel 5.9

Faktor Peluang dan Ancaman Pengelolaan Pantai Parangtritis

Menurut Ketua Pokdarwis

No Faktor Peluang Faktor Ancaman

1 Tingkat aksesibilitas yang mudah Cuaca yang sulit diprediksi

2

Banyaknya wisatawan Pantai

Parangtritis yang ingin

berkunjung

Belum adanya kerjasama

dengan pihak swasta terhadap

pengembangan objek wisata

Pantai Parangtrtis

3

Peningkatan produk dan atraksi

wisata dengan memanfaatkan

potensi-potensi yang ada

Kurangnya kesadaran

wisatawan dalam menjaga

objek wisata

4

Kerjasama dengan pihak lainnya

dalam pengembangan atraksi

wisata serta sarana dan prasarana

Lahan Keraton*

5

Pengembangan infrastruktur

pendukung wisata Pantai

Parangtritis

6 Dibangunnya homestay di

tempat ziarah*

Sumber : Data Primer diolah, 2018

Keterangan : *)merupakan hasil wawancara.

Dari tabel 5.9 berkaitan dengan faktor peluang dan

ancaman Pokdarwis Pantai Parangtritis yang diperoleh dari hasil

kuesioner, terdapat 5 faktor peluang bagi Pokdarwis Pantai

Parangtritis yaitu tingkat aksesbilitas yang mudah, banyaknya

wisatawan Pantai Parangtritis yang ingin berkunjung, peningkatan

produk dan atraksi wisata dengan memanfaatkan potensi-potensi

yang ada, kerjasama dengan pihak lainnya dalam pengembangan

atraksi wisata serta sarana dan prasarana, dan pengembangan

infrastruktur pendukung wisata Pantai Parangtritis. Selain itu, ada 3

faktor ancaman bagi Pokdarwis Pantai Parangtritis yaitu cuaca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

57

yang sulit diprediksi, kesadaran wisatawan untuk menjaga objek

wisata, dan minat investor terhadap pengembangan objek wisata

Pantai Parangtritis.

Akan tetapi, hasil yang diperoleh dari wawancara

menyebutkan bahwa Pokdarwis Pantai Parangtritis mempunyai 1

faktor peluang, yaitu akan dibangunnya homestay atau tempat

penginapan di tempat ziarah. Hal ini didukung dengan pernyataan

yang berasal dari Ketua Pokdarwis:

“peluangnya yaitu dibangunnya homestay atau

tempat penginapan didekat makam agar orang yang datang

untuk berziarah bisa istirahat di atas (makam ada di dataran

tinggi) dengan adanya homestay tersebut bisa menarik

pengunjung untuk datang berziarah dan juga menikmati

keindahan Pantai Parangtritis.”

Selain itu, terdapat faktor ancaman bagi Pokdarwis Pantai

Parangtritis, yaitu lahan masih milik keraton. Hal ini didukung

dengan pernyataan yang berasal dari Ketua Pokdarwis :

“ancaman yang dihadapi adalah lahan yang ada di

Pantai Parangtritis ini sebagian besar milik Keraton jadi

tidak semua lahan bisa digunakan atau dibangun.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

58

7. Matriks Strategi Faktor Eksternal / EFAS (External Factor

Analysis Summary)

Setelah mengidentifikasi faktor-faktor strategi eksternal

Pokdarwis Pantai Parangtritis, lalu menyusun tabel EFAS (External

Factor Analysis Summary) untuk merumuskan faktor-faktor strategi

eksternal yang kemudian dimasukkan kedalam kerangka Opportunities

dan Threats. Faktor eksternal tersebut akan diperoleh dari kuesioner

faktor peluang dan ancaman, dan hasil dari wawancara yang dilakukan

dengan Ketua Pokdarwis Pantai Parangtritis.

Pemberian bobot eksternal dilakukan dengan cara perhitungan

kategori nilai penilaian (rating) terhadap setiap faktor strategis yang

ada pada perusahaan, hasil tersebut akan dapat dilihat mana yang

mempunyai pengaruh paling besar dan mana yang akan mempunyai

pengaruh kecil. Pembobotan dan rating tersebut mempunyai fungsi

untuk mengetahui faktor strategis perusahaan yang bisa memberikan

dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif bisa menjadi

faktor peluang bagi perusahaan tersebut, sedangkan dampak negatif

menjadi ancaman bagi perusahaan. Berikut tabel 5.10 yang berkaitan

dengan perhitungan faktor-faktor strategi eksternal Pokdarwis Pantai

Parangtritis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

59

Tabel 5.10

Hasil Penghitungan Faktor-Faktor Strategi Eksternal / EFAS (External

Factor Analysis Summary) Menurut Ketua Pokdarwis

No Faktor - Faktor Strategi

External Bobot

Rating

(1-4) Bobot x Rating

PELUANG /

OPPORTUNITIES (O)

1 Tingkat aksesibilitas yang

mudah 0,14 4 0,56

2

Banyaknya wisatawan Pantai

Parangtritis yang ingin

berkunjung 0,14 4 0,56

3

Peningkatan produk dan

atraksi wisata dengan

memanfaatkan potensi-

potensi yang ada

0,14 4 0,56

4

Kerjasama dengan pihak

lainnya dalam pengembangan

atraksi wisata serta sarana

dan prasarana

0,14 4 0,56

5

Pengembangan infrastruktur

pendukung wisata Pantai

Parangtritis 0,11 3 0,33

6 Dibangunnya homestay di

tempat ziarah 0,07 2 0,14

ANCAMAN / THREATS

(T)

1 Cuaca yang sulit diprediksi

0,03 1 0,03

2

Kurangnya kesadaran

wisatawan dalam menjaga

objek wisata

0,03 1 0,03

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

60

Tabel 5.10

Hasil Penghitungan Faktor-Faktor Strategi Eksternal / EFAS (External

Factor Analysis Summary) Menurut Ketua Pokdarwis (Lanjutan)

No Faktor - Faktor Strategi

External Bobot

Rating

(1-4) Bobot x Rating

3

Belum adanya kerjasama

dengan pihak swasta terhadap

pengembangan objek wisata

Pantai Parangtrtis

0,07 2 0,14

4

Lahan Keraton 0,07 2 0,14

TOTAL 94% 27 3,05

Sumber : Data primer diolah, 2018

Keterangan :

Cara menghitung bobot :

a. Faktor Peluang 1

Bobot

= 0,14

b. Faktor Ancaman 1

Bobot

= 0,03

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

61

Dari hasil tabel 5.10 penghitungan faktor-faktor strategi

eksternal/EFAS (External Factors Analysis Strategy Summary) dapat

diketahui bahwa hasil dari faktor eksternal yang memiliki bobot 0,14

(tinggi) dengan rating 4 (sangat baik) ada 4 faktor peluang, yaitu

tingkat aksesbilitas yang mudah, banyaknya wisatawan Pantai

Parangtritis yang ingin berkunjung, peningkatan produk dan atraksi

wisata dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada, dan kerjasama

dengan pihak lainnya dalam pengembangan atraksi wisata serta sarana

dan prasarana. Empat faktor peluang tersebut mempunyai bobot dan

rating tinggi karena kunci untuk mengembangkan Pantai Parangtritis

saat ini dan kedepannya. Selain itu, terdapat 1 faktor peluang yang

memiliki bobot 0,11 dan rating 3 (baik), yaitu pengembangan

infrastruktur pendukung wisata Pantai Parangtritis. Faktor peluang

tersebut mempunyai bobot dan rating yang baik karena faktor peluang

ini yang mendukung dalam mengembangkan Pantai Parangtritis.

Sisanya faktor peluang yang memiliki bobot 0,07 dan rating 2 (cukup

baik), yaitu dibangunnya homestay di tempat ziarah. Faktor peluang ini

yang mempunyai bobot dan rating cukup baik karena faktor peluang

tersebut tidak terlalu mempengaruhi dalam mengembangkan Pantai

Parangtritis.

Pada faktor ancaman terdapat 2 faktor yang memiliki bobot 0,03

(rendah) dan rating 1 (sangat lemah/kelemahan kuat), yaitu cuaca yang

sulit diprediksi dan kesadaran wisatawan untuk menjaga objek wisata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

62

Kedua faktor ini merupakan faktor ancaman yang paling

mempengaruhi Pokdarwis Pantai Parangtritis dalam hal

mengembangkan strategi Pantai Parangtritis karena dengan adanya

cuaca yang sulit diprediksi Pantai Parangtritis akan sepi pengunjung

dan kesadaran wisata yang lemah maka Pantai Parangtritis akan

tersingkirkan dan pengunjung memilih pantai yang lebih menarik.

Sisanya terdapat 2 faktor ancaman yaitu minat investor terhadap

pengembangan objek wisata Pantai Parangtrtis dan lahan Keraton.

Kedua faktor tersebut memiliki bobot 0,07 (tinggi) dan rating 2

(lemah), faktor tersebut juga mempengaruhi Pokdarwis Pantai

Parangtritis dalam mengembangkan produk wisata Pantai Parangtritis.

8. Matrik Internal dan Eksternal 9 Sel Pengembangan Pantai

Parangtritis

Setelah tabel penghitungan IFAS (Internal Factors Analysis

Summary) dan tabel penghitungan EFAS (External Factors Analysis

Summary) dirangkum menjadi satu, selanjutnya perencanaan usaha

dirangkum kedalam matrik 9 sel untuk mengetahui posisi

pengembangan Pantai Parangtritis. Berikut ini gambar 5.1 matrik

internal dan eksternal 9 sel Pengembangan Pantai Parangtritis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

63

EFE

3,05

4 KUAT 3 SEDANG 2 LEMAH 1

IFE

1 2 3

3,02 Pertumbuhan

Konsentrasi melalui integrasi vertikal

Pertumbuhan Konsentrasi melalui integrasi horizontal

Penciutan Turn Around

KUAT

3

4 5 6

SEDANG Stabilitas Hati-hati

Pertumbuhan Konsentrasi melalui integrasi horizontal stabilitas hati-hati

Penciutan Divestasi

2

7 8 9

LEMAH

Pertumbuhan Diversifikasi konsentrik

Pertumbuhan Diversifikasi konglomerat

Likuidasi Bangkrut atau pailit

1

Gambar 5.1

Matrik Internal dan Eksternal 9 Sel Pengembangan

Pantai Parangtritis

Dari gambar 5.1 yang berkaitan dengan matrik internal dan

eksternal 9 Sel Pokdarwis Pantai Parangtritis, hasil tersebut diperoleh

total nilai bobot sebesar 3,02 (tabel 5.8 Penghitungan Faktor Strategi

Internal/IFAS) serta diperoleh hasil total nilai bobot sebesar 3,05 (tabel

5.10 Penghitungan Faktor Strategi/EFAS). Hasil dari gambar 5.1 maka

posisi strategi Pokdarwis Pantai Parangtritis dalam mengembangkan

produk pariwisata berada dalam posisi kuat, dalam kategori

pertumbuhan konsentrasi melalui integrasi vertikal yang terletak pada

kotak nomor 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

64

9. Matrik SWOT Pengembangan Pantai Parangtritis

Setelah matrik IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan

EFAS (External Factor Analysis Summary), hasil dari faktor internal

dan eksternal tersebut kemudian dimasukkan dalam tabel strategi

matriks SWOT. Alternatif strategi akan diperoleh dari kombinasi

kekuatan – peluang, kelemahan – peluang, kekuatan – ancaman, serta

kelemahan – ancaman. Hasil kombinasi tersebut akan diperoleh 8

alternatif strategi pengembangan. Berikut adalah tabel 5.11 tabel

penentuan strategi matriks SWOT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

65

Tabel 5.11

Penentuan Strategi Matriks SWOT

INTERNAL

EKSTERNAL

STRENGHTS (S)

1. Objek wisata Pantai Parangtritis

mempunyai daya tarik unggulan

2. Keamanan Objek wisata Pantai

Parangtritis kondusif

3. Promosi Pantai Parangtritis

dilakukan melalui media

elektronik

4. Tersedianya fasilitas pendukung

yang memadai seperti hotel, rumah

makan, perbankan, dan lain-lain

5. Jarak tempuh objek wisata yang

dekat dengan Kota Yogyakarta

6. Transportasi yang memadai

7. Biaya yang relatif murah

8. Mempunyai nama atau terkenal

dari dulu (iconnya daerah Bantul)

9. Terdapat tempat ziarah

WEAKNESS (W)

1. Keterbatasan anggaran untuk biaya

sarana dan prasarana

2. Kurangnya kesadaran masyarakat

dalam upaya pengembangan objek

wisata

3. Kurangnya kuantitas dan kualitas

barang cinderamata yang dijual

4. Diversifikasi produk dan

pengemasan daya tarik wisata

yang masih sederhana

5. Banyak Pedagang Kaki Lima

(PKL) di tepi Pantai Prangtritis

6. Terdapat tempat yang dijadikan

prostitusi

OPPORTUNITIES (O)

1. Tingkat aksesbilitas yang

mudah

2. Banyaknya wisatawan Pantai

Parangtritis yang ingin

berkunjung

3. Peningkatan produk dan

atraksi wisata dengan

memanfaatkan potensi-potensi

yang ada

4. Kerjasama dengan pihak

lainnya dalam pengembangan

atraksi wisata serta sarana dan

prasarana

5. Pengembangan infrastruktur

pendukung wisata Pantai

Parangtritis

6. Dibangunnya homestay di

tempat ziarah

STRATEGI (SO)

1. Memanfaatkan teknologi untuk

melakukan promosi di media

elektronik maupun secara

langsung untuk menarik

wisatawan berkunjung di Pantai

Parangtritis.

2. Memanfaatkan produk wisata dan

atraksi wisata yang ada seperti

sarana dan prasarana, keamanan,

layanan, maupun festival-festival

untuk meningkatkan kualitas dan

kuantitas Pantai Parangtritis.

3. Membuat Pantai Parangtritis yang

berkualitas dengan harga yang

relatif murah sehingga menambah

daya tarik wisatawan untuk

berkunjung ke Pantai Parangtritis.

STRATEGI (WO)

1. Meningkatkan produk dan atraksi

wisata dengan potensi yang ada

menjadi menarik tetapi juga

sederhana

2. Memperbanyak kerjasama dengan

pihak lainnya dalam

mengembangkan atraksi wisata

maupun sarana dan prasarana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

66

Tabel 5.11

Penentuan Strategi Matriks SWOT (Lanjutan)

THREATS (T)

1. Cuaca yang sulit diprediksi

2. Kurangnya kesadaran

wisatawan dalam menjaga

objek wisata

3. Belum ada kerjasama dengan

pihak swasta terhadap

pengembangan objek wisata

4. Lahan Keraton

STRATEGI (ST)

1. Mengembangkan Pantai

Parangtritis menjadi lebih baik

untuk dapat bersaing secara sehat

dengan pantai-pantai lainnya.

2. Menjaga ciri khasnya Pantai

Parangtritis seperti alamnya,

religinya, dan edukasi

STRATEGI (WT)

1. Pengelola Pantai Parangtritis

memberikan penyuluhan tentang

pengembangan produk wisata

sesuai dengan Sapta Pesona agar

masyarakat sadar dengan adanya

wisata sehingga menjalakan usaha

pengembangan dengan baik

Sumber : Data primer, diolah 2018

B. Pembahasan

1. Strategi Pengembangan yang Digunakan Pokdarwis Pantai Parangtritis

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap strategi

pengembangan yang digunakan oleh Pokdarwis Pantai Parangtritis

diketahui bahwa Pokdarwis menggunakan strategi pengembangan

fokus strategi (kombinasi antara cost leadership dengan diferensiasi).

Alasannya menggunakan fokus strategi karena kombinasi strategi ini

memperhatikan pengunjung wisata Pantai Parangtritis dan juga

memperhatikan produk wisata untuk meningkatkan pengunjung Pantai

Parangtritis. Walaupun mempunyai keragaman produk akan tetapi

kualitas dan kuantitas juga diperhatikan agar Pantai Parangtritis bisa

bersaing dengan pantai lainnya.

Berikut penjelasan dari masing-masing strategi pengembangan

yang digunakan oleh Pokdarwis dalam mengembangkan produk wisata

di Pantai Parangtritis:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

67

a. Strategi koordinasi dalam manajemen

Strategi ini digunakan oleh Pokdarwis Pantai Parangtritis

untuk mengembangkan produk wisata. Alasan digunakan strategi

ini karena Pokdarwis dalam melakukan progam kegiatan tersebut

didukung dengan pembagian tugas yang sesuai dengan jabatan.

Adanya pembagian tugas yang jelas tersebut pengurus pokdarwis

bisa memberikan informasi atau masalah untuk anggota pokdarwis

maupun lembaga yang terkait dalam pengelolaan Pantai

Parangtritis. Adanya koordinasi tersebut strategi pengembangan

dapat berjalan sesuai progam/rencana yang diinginkan.

b. Pemasaran dengan media sosial dan festival-festival

Strategi ini digunakan oleh pokdarwis Pantai Parangtritis

dalam mengembangkan produk wisata. Alasan ini digunakan

karena pemasaran melalui media sosial dan festival-festival itu

sangat diperlukan. Adanya pemasaran tersebut wisatawan yang

ingin berkunjung ke Pantai Parangtritis mengetahui produk wisata

yang dimiliki Pantai Parangtritis dan jenis tempat wisata yang

dimiliki Pantai Parangtritis seperti wisata religi, wisata edukasi,

wisata air, wisata kedirgantaraan, dan wisata alamnya.

c. Inovasi produk wisata

Strategi ini digunakan oleh Pokdarwis Pantai Parangtritis

dalam mengembangkan produk wisata. Alasan ini digunakan

karena dalam mengembangkan produk wisata, pokdarwis juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

68

melakukan inovasi agar Pantai Parangtritis tidak kalah menarik

dari Pantai lainnya. Inovasi produk wisata itu bisa berupa objek

wisata Pantai Parangtritis lebih dijaga kebersihannya, fasilitas yang

ada di Pantai Parangtritis juga diperbarui dan diperbanyak seperti

toilet, tempat parkir,dan swalayan. Selain itu, kenang-

kenangan/cinderamata lebih ditonjolkan ciri khasnya Pantai

Parangtritis. Adanya inovasi tersebut membuat pengunjung

semakin banyak untuk berkunjung ke Pantai Parangtritis

2. Alternatif Strategi Pengembangan yang Sesuai Dengan Situasi yang

Ada Di Pantai Parangtritis (Analisis SWOT)

Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT diperoleh 8 alternatif

strategi yang ditentukan dari kombinasi SO, WO, ST, dan WT sebagai

berikut:

a. Kombinasi Strenghts dan Opportunities (SO)

Pada kombinasi Strenghts dan Opportunities (SO) terdapat

3 alternatif strategi. Pertama, memanfaatkan teknologi untuk

melakukan promosi di media elektronik maupun secara langsung

untuk menarik wisatawan berkunjung di Pantai Parangtritis.

Strategi yang pertama ini diperoleh dari strenghts yaitu promosi

Pantai Parangtritis dilakukan melalui media elektronik. Selain itu,

opportunities yang diperoleh yaitu, banyaknya wisatawan Pantai

Parangtritis yang ingin berkunjung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

69

Kedua, memanfaatkan produk wisata dan atraksi wisata

yang ada seperti sarana dan prasarana, keamanan, layanan, maupun

festival-festival untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Pantai

Parangtritis. Strategi yang kedua ini, diperoleh dari strenghts yaitu

keamanan objek wisata pantai parangtritis kondusif, tersedianya

fasilitas pendukung yang memadai seperti hotel, rumah makan, dan

perbankan. Selain itu, ada opportunities yaitu peningkatan produk

dan atraksi wisata dengan memanfaatkan potensi yang ada,

melakukan pengembangan infrastruktur pendukung wisata Pantai

Parangtritis, dan dibangunnya homestay ditempat ziarah.

Ketiga, membuat Pantai Parangtritis yang lebih berkualitas

dengan harga yang relatif murah sehingga menambah daya tarik

wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Parangtritis. Strategi ketiga

ini diperoleh dari strenghts, yaitu objek wisata Pantai Parangtritis

mempunyai daya tarik unggulan dan biaya yang relatif murah.

Selain itu, terdapat oppurtunities yaitu kerjasama dengan pihak

lainnya dalam pengembangan atraksi wisata serta sarana dan

prasarana.

b. Kombinasi Strenghts dan Threats (ST)

Pada kombinasi Strenghts dan Threats (ST) terdapat dua

alternatif strategi. Pertama, mengembangkan Pantai Parangtritis

menjadi lebih baik untuk dapat bersaing secara sehat dengan

pantai-pantai lainnya. Tujuan tersebut agar Pantai Parangtritis tetap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

70

menjadi unggulan dan tidak tertinggal oleh pantai lainnya. Pada

kombinasi pertama ini diperoleh dari strenghts yaitu objek wisata

Pantai Parangtritis mempunyai daya tarik unggulan, keamanan

objek wisata Pantai Parangtritis kondusif, dan promosi Pantai

Parangtritis yang dilakukan dengan media elektronik. Selain itu,

terdapat threats yaitu belum adanya kerjasama dengan pihak

swasta terhadap pengembangan objek wisata Pantai Parangtritis.

Kedua, menjaga ciri khasnya Pantai Parangtritis seperti

alamnya, religinya, dan edukasi. Pada kombinasi kedua ini,

diperoleh strenghts yaitu sudah mempunyai nama atau terkenal

dari dulu sebagai iconnya daerah Bantul dan terdapat tempat

ziarah. Selain itu, terdapat threats yaitu kurangnya kesadaran

wisatawan dalam menjaga objek wisata.

c. Kombinasi Weaknesses dan Opportunities (WO)

Pada kombinasi Weaknesses dan Opportunities (WO)

terdapat 2 strategi alternatif. Pertama, meningkatkan produk dan

atraksi wisata dengan potensi yang ada menjadi menarik dan

sederhana. Maksud tersebut adalah produk wisata yang ada di

Pantai Parangtritis tersebut dikemas secara menarik dan sederhana.

Dengan adanya tersebut pokdarwis dapat menghemat anggaran

yang terbatas tersebut. Pada kombinasi pertama ini diperoleh dari

weaknesses yaitu keterbatasan anggaran untuk biaya sarana dan

prasarana. Selain itu, terdapat opportunities yaitu peningkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

71

produk wisata dan atraksi wisata dengan memanfaatkan potensi

yang ada di Pantai Parangtritis seperti festival layangan, festival

lampion yang dilaksanakan saat pergantian tahun, dan cindera mata

yang ada di Pantai Parangtritis lebih ditingkatkan dan ditonjolkan

ciri khasnya Pantai tersebut.

Kedua, memperbanyak kerjasama dengan pihak lainnya

dalam mengembangkan atraksi wisata maupun sarana dan

prasarana. Dengan memperbanyak kerjasama tersebut pokdarwis

dapat meminimalisir produk wisata yang masih sederhana dan

angaran yang terbatas juga akan terselesaikan. Kombinasi kedua

ini diperoleh dari weaknesses yaitu keterbatasan anggaran untuk

biaya sarana dan prasarana, kurangnya kuantitas dan kualitas

barang-barang cinderamata yang dijual, dan diversifikasi produk

dan pengemasan daya tarik wisata masih sederhana. Sedangkan,

oppurtunities yaitu peningkatan produk dan atraksi wisata dengan

memanfaatkan potensi yang ada.

d. Kombinasi Weaknesses dan Threats (WT)

Pada kombinasi Weaknesses dan Threats (WT) terdapat

strategi alternatif yaitu Pokdarwis Pantai Parangtritis memberikan

penyuluhan tentang pengembangan produk wisata sesuai dengan

Sapta Pesona agar masyarakat sadar dengan adanya wisata

sehingga menjalakan usaha pengembangan dengan baik dan

penyuluhan tersebut juga mengurangi adanya prostitusi yang ada di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

72

sekitar Pantai Parangtritis. Pada kombinasi tersebut diperoleh dari

weaknesses yaitu kurangnya kesadaran masyarakat dalam upaya

pengembangan objek wisata, diversifikasi produk dan pengemasan

daya tarik wisata masih sederhana, dan terdapat tempat yang

dijadikan prostitusi. Selain itu, juga terdapat threats yaitu tidak ada

kerjasama dengan pihak swasta terhadap pengembangan objek

wisata Pantai Parangtritis.

Dari hasil analisis diatas, peneliti merekomendasikan 3

alternatif startegi pengembangan yang diperoleh dari kombinasi

Strenghts dan Opportunities (SO) yaitu:

1. Memanfaatkan teknologi untuk melakukan promosi di media

elektronik maupun secara langsung untuk menarik wisatawan

berkunjung ke Pantai Parangtritis.

2. Memanfaatkan produk wisata dan atraksi wisata yang ada

seperti sarana dan prasarana, keamanan, layanan maupun

festival-festival untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas

Pantai Parangtritis.

3. Membuat Pantai Parangtritis yang lebih berkualitas dengan

harga yang relatif murah sehingga menambah daya tarik

wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Parangtritis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

73

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai strategi pengembangan produk

wisata Pantai Parangtritis, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Strategi pengembangan yang digunakan Pokdarwis Pantai Parangtritis

adalah fokus strategi (kombinasi antara strategi cost leadership dan

diferensiasi). Alasan menggunakan fokus strategi karena pokdarwis

selain memperhatikan pengunjung Pantai Parangtritis juga

memperhatikan produk wisata yang ada di Pantai Parangtritis.

Kombinasi strategi tersebut merupakan fokus utama dalam

mengembangkan Pantai Parangtritis agar kedua-duanya bisa

memberikan dampak positif bagi wisatawan sehingga Pantai

Parangtritis tidak kalah dengan pantai lainnya dan mampu bersaing

secara sehat.

2. Alternatif strategi pengembangan yang sesuai dengan situasi yang ada

di Pantai Parangtritis berdasarkan analisis SWOT terdapat 8 alternatif

strategi yang digunakan pokdarwis dalam mengembangkan produk

wisata Pantai Parangtritis. Strategi tersebut ditentukan dari kombinasi

SO, WO. ST, dan WT yaitu:

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

74

a. Kombinasi Strenghts dan Opportunities (SO)

1. Memanfaatkan teknologi untuk melakukan promosi di media

elektronik maupun secara langsung untuk menarik wisatawan

berkunjung di Pantai Parangtritis.

2. Memanfaatkan produk wisata dan atraksi wisata yang ada

seperti sarana dan prasarana, keamanan, layanan, maupun

festival-festival untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas

Pantai Parangtritis.

3. Membuat Pantai Parangtritis yang berkualitas dengan harga

yang relatif murah sehingga menambah daya tarik wisatawan

untuk berkunjung ke Pantai Parangtritis.

b. Kombinasi Strenghts dan Threats (ST)

1. Mengembangkan Pantai Parangtritis menjadi lebih baik untuk

dapat bersaing secara sehat dengan pantai-pantai lainnya.

2. Menjaga ciri khasnya Pantai Parangtritis seperti alamnya,

religinya, dan edukasi

c. Kombinasi Weaknesses dan Opportunities

1. Meningkatkan produk dan atraksi wisata dengan potensi yang

ada menjadi menarik tetapi juga sederhana

2. Memperbanyak kerjasama dengan pihak lainnya dalam

mengembangkan atraksi wisata maupun sarana dan prasarana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

75

d. Kombinasi Weaknesses dan Threats (WT)

Pengelola Pantai Parangtritis memberikan penyuluhan tentang

pengembangan produk wisata sesuai dengan Sapta Pesona agar

masyarakat sadar dengan adanya wisata sehingga menjalakan

usaha pengembangan dengan baik.

Dari hasil analisis diatas, peneliti merekomendasikan 3 alternatif startegi

pengembangan yang diperoleh dari kombinasi Strenghts dan Opportunities

(SO) yaitu:

1. Memanfaatkan teknologi untuk melakukan promosi di media

elektronik maupun secara langsung untuk menarik wisatawan

berkunjung ke Pantai Parangtritis.

2. Memanfaatkan produk wisata dan atraksi wisata yang ada seperti

sarana dan prasarana, keamanan, layanan maupun festival-festival

untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Pantai Parangtritis.

3. Membuat Pantai Parangtritis yang lebih berkualitas dengan harga yang

relatif murah sehingga menambah daya tarik wisatawan untuk

berkunjung ke Pantai Parangtritis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

76

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih

banyak keterbatasan-keterbatasan yang dialami, yaitu:

1. Pemahaman Pokdarwis Pantai Parangtritis yang kurang dengan

beberapa pertanyaan mengenai strategi pengembangan sehingga

peneliti menjelaskan maksud dari pertanyaan tersebut secara berulang-

ulang.

2. Kuesioner dan wawancara hanya dilakukan dengan 1 orang yaitu

Ketua Pokdarwis Pantai Parangtritis.

C. Saran

1. Bagi Pokdarwis Pantai Parangtritis

Saran bagi Pokdarwis Pantai Parangtritis agar dapat menerapkan

alternatif strategi dalam mengembangkan produk wisata berdasarkan

hasil analisis SWOT terhadap faktor-faktor strategi internal maupun

eksternal.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Saran bagi peneliti selanjutnya, supaya peneliti lebih dalam lagi untuk

menggali informasi yang berkaitan dengan strategi pengembangan

yang digunakan dan alternatif strategi pengembangan yang sesuai

dengan situasi atau tempat penelitian tersebut. Selain itu, peneliti juga

menambah responden yang relevan dengan penelitian seperti

menambah anggota pokdarwis yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

77

DAFTAR PUSTAKA

Ervina.”Penerapan Strategi Pengembangan Pariwisata Oleh Dinas Pariwisata Di

Kabupaten Kutai Kertanegara”. eJournal Administrasi Negara. Vol. 5,

No.3 2017

Fahmi, Irham. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Alfabeta. Munawir,

S.2014. Analisa Laporan Keuangan (Edisi 4), Jakarta : Liberty.

Hartono, Jogiyanto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. BPFE, Yogyakarta.

Kurniasih, Nia,.2013. PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI KAWASAN

WISATA TERPADU TAMANSARI KABUPATEN BOGOR

PROVINSI JAWA BARAT. Institut Pertanian Bogor

Marina, Sopa dan Adimulya, Ramdan Purnama. “Strategi Inovasi Produk Wisata

Dalam Upaya Meningkatkan Minat Berkunjung Wisatawan Ke Grama

Tirta Jatiluhur Purwakarta”. Jurnal Khasanah Ilmu. Vol. 4, No.2

September 2013

Maryam, Selvi,.2011. PENDEKATAN SWOT DALAM PENGEMBANGAN

OBJEK WISATA KAMPOENG DJOWO SEKATUL KABUPATEN

KENDAL. Universitas Diponegoro Semarang

Primadany, Ryalti S., Mardiyono, dan Riyanto. “Analisis Strategi Perngembangan

Pariwisata Daerah”. Jurnal Administrasi Publik. Vol. 1, No. 4 : 135-

143. 2009

Rangkuti, Freddy. 2016. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT

Gramedia, Jakarta.

Rambe, Irfah,.2018. ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

TAHU PADA PENGRAJIN TAHU BANDUNG KECAMATAN

PADANG HULU TEBING TINGGI. Universitas Islam Negeri

Sumatera Utara Medan

Silitonga, Ratri Meliana,.2017. STRATEGI PENGEMBANGAN UMKM BATIK

TULIS (Studi Kasus Batik Tulis di Desa Ngentakrejo, Kecamatan

Lendah, Kabupaten Kulon Progo). Universitas Sanata Dharma.

Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

78

Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-Dasar Pariwisata. Edisi Kedua. Yogyakarta.

Suwena, I Ketur., dan Widyatmaja, I Gusti Ngurah.2017.Pengetahuan Dasar Ilmu

Pariwisata. Pustaka Larasan, Bali.

---------, Undang-Undang No.9 Th 1990 Tentang Kepariwisataan

http://www.visitingjogja.jogjaprov.go.id

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

79

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

80

Daftar Pertanyaan Wawancara

Nama

Jabatan

A. Pertanyaan untuk Pengelola Pantai Parangtritis

1. Strategi apa yang digunakan oleh Pokdarwis dalam mengembangkan

Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul?

2. Bagaimana dengan strategi yang sudah diterapkan oleh Pokdarwis

dalam mengembangkan Pantai Parangtritis ini? Apakah sudah berjalan

sesuai dengan harapan?

3. Apa saja kekuatan-kelemahan Pokdarwis dalam mengelola pantai

Parangtritis dan apakah berpengaruh dalam mengembangkan pantai

ini?

4. Apa saja peluang dan ancaman dari luar yang berpengaruh dalam

pengembangan Pantai Parangtritis?

5. Apakah hambatan yang paling utama yang ada di Pantai Parangtritis ?

6. Bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut?

7. Apakah ada campur tangan dari pemerintah dalam mengatasi masalah

ataupun dalam pengelolaan Pantai Parangtritis ini?

8. Bantuan apa saja yang diberikan oleh pemerintah untuk Pokdarwis ini

dalam mengembangkan Pantai Parangtritis?

9. Peningkatan apa saja yang dirasakan? (produk, SDM)

10. Bagaimana pengembangan produk pariwisata pada Pantai Parangtritis

dimasa yang akan datang?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

81

11. Apakah dalam pengembangan tersebut ditunjang dengan pembangunan

prasarana yang mendukung? Misalnya?

12. Bagaimana strategi yang dilakukan untuk dapat meningkatkan jumlah

kunjungan wisata ke lokasi Pantai Parangtritis Kabupaten Bantul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

82

Pengelola Pantai Parangtritis

Bagian A :

Identitas Responden

Petunjuk : isilah titik-titik yang tersedia

1. Nama : ...........................................

2. Jenis Kelamin : ...........................................

3. Umur : ...........................................

4. Pendidikan : ...........................................

5. Jabatan : ...........................................

Bagian B :

Petunjuk Pengisian Kuesioner Strategi yang Digunakan Oleh Pengelola

Pantai Parangtritis

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda (√) untuk memilih

salah satu jawaban yang sesuai dengan Anda.

Kuesioner Strategi Pengembangan yang Digunakan oleh Pengelola Pantai

Parangtritis

No Keterangan Penilaian

Alasan Ya Tidak

1 Apakah dalam mengembangkan

Pantai Parangtritis pengelola hanya

fokus pada biaya murah saja tetapi

tidak memperhatikan produk

wisata? (Cost Leadership)

2 Apakah dalam mengembangkan

Pantai Parangtritis pengelola hanya

fokus memperhatikan pada produk

wisata tetapi tidak memperhatikan

kualitas produk ? (Diferensiasi)

3 Apakah dalam mengembangkan

Pantai Parangtritis pengelola

memperhatikan biaya wisata dan

produk wisata? (Kombinasi 1 dan 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

83

No Keterangan Penilaian

Alasan Ya Tidak

4 Anda diminta untuk menyebutkan

strategi/usaha yang sedang

digunakan dalam mengembangkan

Pantai Parangtritis tulis disini :

.........................................

Bagian C :

Petunjuk Pengisian Kuesioner Faktor Lingkungan Internal Pantai

Parangtritis

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda cetang (√) untuk

memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan Anda dengan ketentuan sebagai

berikut :

TS : Tidak Setuju S : Setuju

KS : Kurang Setuju SS : Sangat Setuju

CS : Cukup Setuju

No

Kriteria-kriteria yang sudah

dikembangkan dalam mengelola

Pantai Parangtritis

Penilaian

TS KS CS S SS

1 2 3 4 5

A KEKUATAN

1 Objek wisata Pantai Parangtritis

mempunyai daya tarik unggulan

2 Keamanan Objek wisata Pantai

Parangtritis kondusif

3 Rencana/progam pengembangan

produk wisata Pantai Parangtritis

disusun dan dilaksanakan tiap tahun

4 Promosi Pantai Parangtritis melalui

media elektronik

6 Jarak tempuh objek wisata yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

84

No

Kriteria-kriteria yang sudah

dikembangkan dalam mengelola

Pantai Parangtritis

Penilaian

TS KS CS S SS

1 2 3 4 5

dekat dengan Kota Yogyakarta

7 Transportasi yang memadai

8 Biaya yang relatif murah

B KELEMAHAN

1 Promosi objek wisata yang kurang

baik

2 Progam pengembangan objek wisata

yang masih sederhana

3 Keterbatasan anggaran untuk biaya

sarana dan prasarana

4 Kurangnya kesadaran masyarakat

dalam upaya pengembangan objek

wisata

5 Kurangnya kuantitas dan kualitas

barang-barang cinderamata yang

dijual

6 Diversifikasi produk dan

pengemasan daya tarik wisata masih

sederhana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

85

Bagian D :

Petunjuk Pengisian Kuesioner Faktor Lingkungan Eksternal Pantai

Parangtritis

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda cetang (√) untuk

memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan Anda dengan ketentuan sebagai

berikut :

TS : Tidak Setuju S : Setuju

KS : Kurang Setuju SS : Sangat Setuju

CS : Cukup Setuju

No

Kriteria-kriteria sudah

dikembangkan dalam mengelola

Pantai Parangtritis

Penilaian

TS KS CS S SS

1 2 3 4 5

A PELUANG

1 Tingkat aksesbilitas yang mudah

2 Banyaknya wisatawan Pantai

Parangtritis yang ingin

berkunjung

3 Peningkatan produk dan atraksi

wisata dengan memanfaatkan

potensi-potensi yang ada

4 Kerjasama dengan pihak lainnya

dalam pengembangan atraksi

wisata serta sarana dan

prasarana

5 Pengembangan infrastruktur

pendukung wisata Pantai

Parangtritis

B ANCAMAN

1 Adanya tempat wisata yang

lebih menarik

2 Cuaca yang sulit diprediksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

86

No

Kriteria-kriteria sudah

dikembangkan dalam mengelola

Pantai Parangtritis

Penilaian

TS KS CS S SS

1 2 3 4 5

3 Meningkatnya peraturan

pemerintah

4 Kesadaran wisatawan untuk

menjaga objek wisata

5 Belum adanya kerjasama dengan

pihak swasta terhadap

pengembangan objek wisata

Pantai Parangtritis

Bagian E :

Petunjuk Pengisian Kuesioner Analisa Faktor Kekuatan dan Kelemahan

Pengelola Pantai Parangtritis (Pokdarwis)

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda cetang (√) untuk

memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan Anda dengan ketentuan sebagai

berikut :

Kek.U : Kekuatan Utama Kel.U : Kelemahan Utama

Kek.K : Kekuatan Kecil Kel.K : Kelemahan Kecil

Kuesioner Analisa Faktor Kekuatan dan Kelemahan Pengelola Pantai

Parangtritis (Pokdarwis)

No Faktor - Faktor

Internal Kek.

K 1 2 3 4

Kek.

U 5

Kel.

U 1 2 3 4

Kel.

K 5

1 Objek wisata

Pantai Parangtritis

mempunyai daya

tarik unggulan

2 Keamanan Objek

wisata Pantai

Parangtritis

kondusif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

87

No Faktor - Faktor

Internal Kek.

K 1 2 3 4

Kek.

U 5

Kel.

U 1 2 3 4

Kel.

K 5

3 Promosi Pantai

Parangtritis

dilakukan melalui

media elektronik

4 Tersedianya

fasilitas

pendukung yang

memadai seperti

hotel, rumah

makan, perbankan,

dan lain-lain

5 Jarak tempuh

objek wisata yang

dekat dengan Kota

Yogyakarta

6 Transportasi yang

memadai

7 Biaya yang relatif

murah

8 Sudah mempunyai

nama atau terkenal

dari dulu (iconnya

Daerah Bantul)

9 Terdapat tempat

ziarah

10 Keterbatasan

anggaran untuk

biaya sarana dan

prasarana

11 Kurangnya

kesadaran

masyarakat dalam

upaya

pengembangan

objek wisata

12 Diversifikasi

produk dan

pengemasan daya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

88

No Faktor - Faktor

Internal Kek.

K 1 2 3 4

Kek.

U 5

Kel.

U 1 2 3 4

Kel.

K 5

tarik wisata yang

masih sederhana

13 Banyaknya PKL

(Pedagang Kaki

Lima) di tepi

Pantai Parangtritis

14 Terdapat tempat

ziarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

89

Bagian F :

Petunjuk Pengisian Kuesioner Analisa Faktor Peluang dan Ancaman

Pengelola Pantai Parangtritis (Pokdarwis)

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda cetang (√) untuk

memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan Anda dengan ketentuan sebagai

berikut :

P.U : Peluang Utama A.U : Ancaman Utama

P.K : Peluang Kecil A.K : Ancaman Kecil

Kuesioner Analisa Faktor Kekuatan dan Kelemahan Pengelola Pantai

Parangtritis (Pokdarwis)

No Faktor - Faktor

Eksternal P.

K

1 2 3 4

P.

U

5

A.

U

1 2 3 4

A.

K

5

1 Tingkat aksesbilitas

yang mudah

2 Banyaknya wisatawan

Pantai Parangtritis yang

ingin berkunjung

3 Peningkatan produk dan

atraksi wisata dengan

memanfaatkan potensi-

potensi yang ada

4 Kerjasama dengan pihak

lainnya dalam

pengembangan atraksi

wisata serta sarana dan

prasarana

5 Pengembangan

infrastruktur pendukung

wisata Pantai

Parangtritis

7 Dibangunnya homestay

di tempat ziarah

8 Cuaca yang sulit

diprediksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA (Studi Kasus … · 2019. 8. 8. · Maha Esa atas segala berkat dan penyertaan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

90

No Faktor - Faktor

Eksternal P.

K

1 2 3 4

P.

U

5

A.

U

1 2 3 4

A.

K

5

9 Meningkatnya peraturan

pemerintah

10 Kesadaran wisatawan

untuk menjaga objek

wisata

11 Belum adanya

kerjasama dengan pihak

swasta terhadap

pengembangan objek

wisata Pantai

Parangtritis

12 Lahan Keraton

Sumber: modifikasi dari Silitonga, Ratri Meliana,.2017. STRATEGI

PENGEMBANGAN UMKM BATIK TULIS (Studi Kasus Batik Tulis di Desa

Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo). Universitas Sanata

Dharma. Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI