(8). penulisan resep yang rasional

27
PENULISAN RESEP YANG RASIONAL IIT FITRIANINGRUM DEPARTEMEN FARMAKOLOGI PSPD FK UNTAN

Upload: ridho-mochine-fisciensa

Post on 22-Dec-2015

111 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

PENULISAN RESEP YANG RASIONAL

IIT FITRIANINGRUMDEPARTEMEN FARMAKOLOGI

PSPD FK UNTAN

Page 2: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

Anamnesis (menggali informasi yang berkaitan dengan penyakit pasien)

Pemeriksaan (Fisik, Laboratorium, Penunjang/Diagnostik)

Penegakan diagnosis (setiap keputusan intervensi, terapi harus berdasarkan diagnosis kerja yang sesuai)

Intervensi Pengobatan ( Intervensi tanpa obat-intervensi obat-intervensi gabungan (obat & non obat))

Proses Pengobatan

Page 3: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

Sesuai dengan indikasi penyakit Tersedia setiap saat dengan harga

terjangkau Diberikan dngan dosis yang tepat Cara pemberian dengan interval waktu

pemberian yang tepat Lama pemberian yang tepat Obat yang diberikan harus efektif, dengan

mutu terjamin dan aman

Penggunaan Obat yang Rasional (WHO, 1987)

Page 4: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

Manfaat (Eficacy) Kemanfaatan dan Keamanan Obat sudah

Terbukti (Safety) Resiko pengobatan yang paling kecil dan

seimbang dengan manfaat dan keamanan yang sama dan terjangkau oleh pasien (affordable)

Kesesuaian/suittability (cost)

Beberapa Pertimbangan dalam Pemilihan Obat (WHO, 1995)

Page 5: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

Langkah 1 : Mendefinisikan masalah pasien Langkah 2 : Menentukan tujuan terapi, Apa yang anda

ingin capai dengan terapi tersebut ? Langkah 3 : Menentukan penanganan yang sesuai

dengan terapi pasien tersebut periksalah efektivitas dan keamanannya

Langkah 4 : Memulai pengobatan Langkah 5 : Memberi penjelasan, cara pakai, dan

peringatan Langkah 6 : Memantau (dan menghentikan ?)

pengobatan

Proses Pengobatan Rasional

Page 6: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

Tepat indikasi Tepat obat Tepat pemberian, dosis, lama pemberian Tepat pasien Tepat informasi Tepat biaya

Peresepan yang Rasional (WHO, 1995)

Page 7: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

“ Tidak semua pasien memerlukan intervensi obatKetepatan indikasi penggunaan obat apabila

ada indikasi yang benar (sesuai diagnosa dokter) untuk penggunaan obat tsb dan telah terbukti manfaat terapetiknya

Contoh : Pasien dengan Dx TB paru diberikan obat

dgn komposisi Rifampisin, Etambutol dan INH

Tepat Indikasi

Page 8: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

“ Efek klinik apa yang diharapkan?”Tepat obat adalah ketepatan pemilihan obat

apabila dalam proses pemilihan obat mempertimbangkan :

Ketepatan kelas terapi dan jenis obat (efek terapi yang diperlukan)

Kemanfaatan dan keamanan sudah terbukti (resiko efek samping maupun kondisi kontraindikasi)

Jenis obat paling mudah didapat Sedikit mungkin jumlah jenis obat

Tepat Obat

Page 9: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

“ Efek obat yang maksimal diperlukan penentuan dosis, cara dan lama pemberian yang tepat.” Besar dosis, cara dan frekuensi pemberian umumnya didasarkan pada sifat

farmakokinetika dan farmakodinamik obat serta kondisi pasien Lama pemberian berdasarkan pada sifat penyakit (akut atau kronis, kambuh

berulang dsb) Tepat Dosis : jumlah obat yang diberikan berada dalam range terapi Tepat cara pemberian : pemilihan yang tepat pemberian obat sesuai dengan

kondisi pasien, mis: per oral, rektal, intravena, intratekal, subcutan, sublingual dll Tepat frekuensi/ interval : pemilihan yang tepat frekuensi/interval pemberian

obat. Mis: per 4 jam, 6 jam, 8 jam, 12 jam, 24 jam Tepat lama pemberian : penetapan lama pemberian obat. Selama 3 hari, 5 hari,

10 hari, 3 bulan Tepat sama pemberian : pemilihan saat tepat pemberian obat disesuaikan

dengan kondisi pasien. Mis: antecoenam, postcoenam

Tepat Pemberian, Dosis dan Lama Pemberian

Page 10: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

“ Setiap pasien mempunyai respon yang berbeda terhadap Tepat pasien : ketepatan dalam menilai kondisi pasien

dengan mempertimbangkan : adanya penyakit yang menyertai :• kelainan ginjal obat yang mempengaruhi ginjal

(nefrotoksik) : kaptopril, aminoglikosida, lithium, simetidin• Kelainan hati obat yang mempengaruhi hati

(hepatotoksik) : parasetamol, halotan, isoniazid kondisi khusus : hamil, laktasi, lansia, balitaPasien riwayat alergi

Tepat Pasien

Page 11: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

Apabila informasi yang diberikan jelas (tidak bias) ttg obat yang digunakan oleh pasien dan informasi lain yang menunjang perbaikan pengobatan

Mis : cara pemakaian, efeksamping, kegagalan terapi bila tdk taat, upaya yang dilakukan bila penyakit makin buruk, mencegah faktor resiko penyakit dll

Tepat Informasi

Page 12: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

Apabila biaya (harga obat dan biaya pengobatan hendaknya dipilih yang paling terjangkau oleh kondisi keuangan pasien)

Mengutamakan meresepkan obat-obat generik dibandingkan dengan obat-obat patent yang biaya/harga jelas lebih mahal

Tepat Biaya

Page 13: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

Bertambahnya kemungkinan toksisitas obat yang diberikan

Tjd interaksi obat satu dengan yang lain Tidak tercapai efektivitas obat yang

dikehendaki Meningkatkan biaya pengobatan penderita

Dampak Peresepan yang tidak rasional

Page 14: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

Resep ditulis diatas kertas resep dengan ukuran panjang 15-18 cm dan lebar 10-12 cm

Permintaan obat melalui telepon hendaknya dihindari

Resep untuk penderita hendaknya dibuat dua rangkap dua, satu untuk pasien, satu lagi untuk dokumentasi dokter

Penulisan Resep

Page 15: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

Nama dan alamat dokter, SIP, No. Telp, jam dan hari praktek

Nama kota serta tanggal resep ditulis dokter Tanda R/ atau Recipe berarti “ Harap

diambil” Supercriptio

Model Kop Resep yang Lengkap

Page 16: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

Dr. HartonoJl. Pattimura no 125 PontianakNo. SIP 101234890No. Telp 0561 645780Jadwal Praktek Senin-Jumat jam 16.00-19.00--------------------------------------------------------------------------------- Pontianak, 28 Oktober 2013R/

Page 17: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

Nama setiap jenis/bahan obata. Obat pokok (remedium cardinale) mutlak

harus adab. Bahan pembantu (adjuvan) bantu kerja

obat pokok, tdk wajib adac. Corrigens (coloris, saporis, odoris)d. Konstituen (air, laktosa, vaselin)

Model Resep yang Lengkap

Page 18: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

Jumlah Obat/ bahan obata. Jumlah dinyatakan dalam satuan berat (mcg, mg, g) untuk

bahan padat b. Jumlah obat dinyatakan dalam satuan isi (ml, liter, tetes) untuk

cairanc. Penulisan angka tanpa keterangan lain “gram” cara pembuatan atau bentuk sediaan yang dikehendaki

subcriptioMisalnya m.f.l.a. Pulv = buat sesuai aturan pembuatan obat puyer Ungt =salep Potio = sirup Caps = kapsul

Page 19: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

Aturan pemakaian obat oleh pasien umumnya ditulis dengan bahasa latin, aturan pakai ditandai dengan Signatura disingkat S

Nama Penderita dibelakang kata Pro :a. Pasien dewasa : Tn, Ny, Nn, Bpk, Ibu (diikuti

nama)b. Anak (An), Bayi (By)c. Lengkapi dengan alamat

Page 20: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

Tanda tangan atau paraf dokter yang menulis resep

a. Khusus obat gol narkotika harus dibubuhi tandatangan lengkap dokter

b. Dalam satu kertas resep jika tdd > 1 R/ dipisahkan oleh garis dan diparaf atau ditandatangani

Page 21: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

Faktor karateristik bahan obat Faktor penderita

Pertimbangan Pemilihan Sediaan Obat

Page 22: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

Dokter bertanggung jawab penuh thd resep yang ditulisnya Resep ditulis sedemikian rupa sehingga dapat dibaca petugas apotek Resep ditulis dgn tinta hitam atau biru agar tdk mudah dihapus Hindari penulisan rumus kimia obat : H2O2, Nacl Hindari penulisan singkatan yang meragukan Boleh menulis lebih dari 1 R/ diatas satu kertas resep Menyimpan turunan dari tiap resep yang dituliskan Sedapat mungkin dokter menulis resep dihadapan pasien Jangan bersikap ragu-ragu, mencoret atau merobek kertas resep dihadapan pasien Perhatikan kondisi ekonomi penderita Tanggal resep ditulis jelas Bila pasien anak-anak cantumkan berat badan atau umur Di bawah nama pasien dituliskan alamat Untuk jumlah obat yang diberikan dihindari penggunaan angka desimal Obat berupa cairan dinyatakan dalam satuan ml, hindari menulis cc

Ketentuan Penulisan Resep

Page 23: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

Bahasa latin digunakan untuk penulisan :1. Nama obat2. Ketentuan mengenai pembuatan3. Bentuk obat4. Petunjuk aturan pemakaian obat ditulis berupa

singkatan SignaturaUntuk menghindari salah interpretasi singkatan bahasa

Indonesia sedapat mgkn dihindariContoh : “Obat Batuk Hitam” jgn disingkat o.b.h Potio nigra contra tussim (Pot. Nigra c.t)- “Kalau perlu” jgn disingkat K.P Pro re nata (p.r.n)

Bahasa Latin dalam resep

Page 24: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

Penulisan jumlah obat dinyatakan dalam angka romawi :

I =1V = 5X = 10L = 50C = 100M = 1000

Penulisan jumlah Obat

Page 25: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

aa = sama banyak a.c = sblm makan a.n = malam sblm tidur ad lib = secukupnya a.u.e = utk obat luar a.u.i = utk obat dalam C = sendok makan (15ml) cth = sendok teh (5ml) Conc = pekat dc = sedang makan dd = sehari dext = kanan dil = encer dtd = berikan sebanyak dosisi tersebut f. = buat, harap dibuatkan f.l.a = buat menurut cara semestinya

Singkatan Latin dalam Resep

Page 26: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

gtt (auric, nasal, opht) = tetes (telinga,hidung, mata)i.m.m = berikan ke tangan dokterinf = infusinj = injeksiiter = harap diulanglot = obat cair utk obat luarm = campur, harap dicampurm.f= campurlah dan buatlaho.m= tiap pagio.n=tiap malamp.c= sesdh makanpulv= serbuk tunggalPulveres=serbuk terbagiS= tandailah Sol=larutanu.c= aturan pakai diketahuiu.e=obat luarVespere =sore

Page 27: (8). Penulisan Resep Yang Rasional

Terimakasih