strategi pengembangan koperasi kredit …digilib.unila.ac.id/22511/3/skripsi tanpa bab...

119
STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT (KOPDIT) MEKAR SAI DALAM PEMBIAYAAN AGRIBISNIS DI LAMPUNG (Skripsi) Moriska N. Purba JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Upload: vuongliem

Post on 06-Feb-2018

282 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT (KOPDIT)MEKAR SAI DALAM PEMBIAYAAN AGRIBISNIS DI LAMPUNG

(Skripsi)

Moriska N. Purba

JURUSAN AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNGBANDAR LAMPUNG

2016

Page 2: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

ABSTRAK

STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT (KOPDIT)MEKARSAI DALAM PEMBIAYAAN AGRIBISNIS DI LAMPUNG

Oleh

MORISKA N. PURBA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lingkungan internal Koperasi kreditMekar sai di Provinsi Lampung, menganalisis lingkungan eksternal KoperasiKredit Mekar Sai di Kota Bandar Lampung, serta menyusun strategipengembangan Koperasi Kredit Mekar Sai dalam pembiayaan agribisnis.Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus. Responden dalam penelitian iniberjumlah 61 orang yang terdiri dari 10 orang pengurus dan 51 anggota koperasi.Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisiskualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koperasi memiliki kelemahandimana pelatihan yang diterima anggota belum optimal dan merata yangmengakibatkan kurangnya kepedulian dan keaktifan anggota terhadap koperasi,dan ancaman dalam persaingan usaha yang semakin ketat. Strategi prioritas yangdapat digunakan dalam pengembangan dan keberlanjutan Koperasi Kredit MekarSai adalah (a) Mengoptimalkan pelatihan dan pendidikan anggota secara merataagar anggota lebih peduli terhadap perkembangan koperasi (b) Memanfaatkanperan pengelola dalam memanajemen koperasi secara demokratis untuk menarikperhatian masyarakat yang belum menjadi anggota, serta (c) Menggunakan modalkoperasi secara efektif untuk menjaga kestabilan keuangan.

Kata kunci: Agribisnis, Koperasi Kredit, Strategi Pengembangan

Page 3: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

ABSTRACT

DEVELOPMENT STRATEGY OF MEKAR SAI CREDIT COOPERATIVE INAGRIBUSSINESS FUNDING ON LAMPUNG

By

MORISKA N. PURBA

This research aimed to analyze the internal environment of Mekar Sai CreditCooperative on Lampung Province, analyze the external environment of MekarSai Credit Cooperative on Bandar Lampung City and to arange developmentstrategy of Mekar Sai Credit Cooperative in agribussiness funding. This researchperformed with case study method. The respondents of this research were 61people consist of 10 executives and 51 cooperative members. Data analysismethod was qualitative analysis method. The result showed that cooperative hadweakness where the training was not optimally received by the members and wasnot spread evenly that caused the member to be lack of concern and had beeninactive towards cooperative and had threat in more competitive busniesscompetition. Priority strategy that can be used in development and sustainable ofMekar Sai Credit Cooperative are (a) to optimalize training and education formembers evenly so the members could be more concern towards cooperativedevelopment, (b) to use excecutive’s duty in managing cooperative democraticallyto take society’s attention that were not members, (c) to use cooperative capitaleffectively to keep finance stability.

Key words: agribussiness, credit cooperative, development strategic

Page 4: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT (KOPDIT)MEKAR SAI DALAM PEMBIAYAAN AGRIBISNIS DI LAMPUNG

Oleh

MORISKA N. PURBA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PERTANIAN

Pada

Jurusan AgribisnisFakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 5: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan
Page 6: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan
Page 7: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan
Page 8: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

-MOTTO-

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapinyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam

doa dan permohonan dengan ucapan syukur”

(Filipi 4:6)

“Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalahsegala rencanamu”

(Amsal 16:3)

“Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yangkuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada Waktunya”

(1 Petrus 5:6)

“Tiada Hasil yang akan menghianati usaha, selama kita menetapkan tujuan,berusaha berdoa, direstui, dan hal tersebut baik untuk kita, maka kita pasti

dapat.” (Anonim)

Ku kan terus berlari, Takkan henti disini, Berjuang Meraih Mimpi, Hingganapas ku kan Berhenti

(J Rocks)

“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, danbertekunlah dalam doa” Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu

bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi,tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana.

Janganlah menganggap dirimu pandai”

(Roma 12:12 dan 16).

Page 9: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

PERSEMBAHAN

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang,

Sesungguhnya Skripsi Ini Dipersembahkan Untuk :

Bapak St. M. purba, Mama D. Sihite yang Tercinta danTeristimewa Selamanya

Abang, Kakak, Adik, Eda dan Keponakan Ku

Keluarga Ku Tercinta

Guru-Guru dan Pembimbing Ku

Saudara-Saudara Ku

Sahabat-Sahabat Ku

Dan orang-orang yang ku cintai dan Mencintai Aku”

Page 10: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Dolok Sanggul pada tanggal 06 Februari

1993 dari Bapak M. Purba dan ibu D. Sihite. Penulis adalah

anak kelima dari delapan bersaudara. Penulis menyelesaikan

studi tingkat Sekolah Dasar di SDN 173406 Sileang pada

tahun 2005, tingkat SLTP di Sekolah Menengah Pertama

(SMP) Negeri 2 Dolok Sanggul pada tahun 2008, dan tingkat Sekolah Menengah

Atas (SMA) Negeri 1 Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan pada

tahun 2011. Penulis diterima di Universitas Lampung Fakultas Pertanian, Jurusan

Agribisnis pada tahun 2011 melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan

Tinggi Negeri (SNMPTN).

Pada Januari 2015 penulis melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Panca

Mulia, Kecamatan Banjar Baru, Kabupaten Tulang Bawang. Pada Juli 2014

penulis juga melakukan Praktik Umum (PU) di PTPN VII Unit Usaha Bekri

Kabupaten Lampung Tengah. Penulis juga memiliki pengalaman organisasi di

Himaseperta pada tahun 2012/2013 sebagai Anggota Bidang I, yaitu Akademik

dan Pengembangan Profesi. Penulis pernah mengikuti lomba program kreativitas

mahasiswa yang diselenggarakan DIKTI yang berjudul Douminik siger ( donat

ubi mini dan unik dengan sensasi). Penulis juga ikut dalam organisasi

POMPERTA (Persekutuan Oikume Pertanian) pada tahun ajaran 2012/2013.

Page 11: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

SANWACANA

Segala puji dan syukur penulis ucapkan hanya kepada Tuhan Yesus, yang telah

memberikan rahmat dan Kasih-Nya serta membukakan jalan pikiran sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi pengembangan

Koperasi Kredit (Kopdit) dalam pembiayaan agribisnis di Lampung”

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan bantuan dari banyak pihak, maka

skripsi ini tidak mungkin dapat diselesaikan sebagaimana mestinya. Oleh karena

itu, penulis dengan rendah hati ingin menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Ir. M. Irfan Affandi, M.Si., selaku Pembimbing Pertama yang senantiasa

memberikan bimbingan, motivasi, arahan, nasehat dan kesabaran selama

membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini.

2. Ir. Adia Nugraha, M.S., selaku Pembimbing Kedua, atas bimbingan, nasihat,

motivasi, dan kesabaran yang telah diberikan selama membimbing penulis

menyelesaikan skripsi ini.

3. Dr. Ir. Dyah Aring Hepiana Lestari, M.Si., sebagai Dosen Penguji Skripsi,

atas saran, arahan dan nasehatnya untuk penyempurnaan skripsi ini.

4. Dr. Ir. Fembriarti Erry Prasmatiwi, M.P. selaku Ketua Jurusan Agribisnis

Universitas Lampung.

5. Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa M.Si. selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Lampung.

Page 12: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

6. Ir. Achdiansyah Sulaiman M.P, selaku Pembimbing Akademik (PA) yang

telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.

7. Orang tuaku tercinta, Bapa St. M. Purba dan Mama D. Sihite atas semua

limpahan kasih sayang, doa, nasihat, didikan, motivasi, dan dukungan yang

begitu luar biasa. Terimakasih karena selalu memberikan perhatian yang

tulus dan kasih sayang yang tidak terbalaskan olehku.

8. Keluarga besar Purba, Abang Rinto A.md dan eda C. Rumapea S.Pd, Abang

Tagor dan eda E. Sihite S.Pd, Abang Herman SE dan Kakak tersayang Tina

SE. Adekku Citra, Coki, Irma dan keempat ponakanku kejar cita-cita mu.

Terimakasih atas semua kasih sayang, doa, dan bantuan yang telah diberikan

hingga tercapainya gelar Sarjana Pertanian.

9. Keluarga tercinta Oppung, Inanguda/Uda Kartika, Inanguda/Uda Silvi di

Kampung, Tulang/Nantulang Gerard, Tante dan Bou Okem serta keluarga

yang memberikan dukungan, doa, dan semangat pada penulis.

10. Bapa Tua Mama Tua dan (S.M. Purba dan R. Br. Sihombing), kak Susi dan

abang, tanpa bantuan dan nasehat kalian saya tidak berarti jadi apa-apa.

Kalian adalah orang tua keduaku.

11. Seluruh Dosen Jurusan Agribisnis atas semua ilmu dan bimbingan yang telah

diberikan selama Penulis menjadi mahasiswi di Universitas Lampung.

12. Karyawan-karyawan di Agribisnis, Mba Iin, Mba Ayi, Mba Fitri, Mas Boim,

Mas Sukardi, dan Mas Bukhari atas semua bantuan yang diberikan.

13. Pak M. Taryanto dan seluruh bapak/ ibu di Kopdit Mekar Sai atas segala

bantuan, informasi dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis.

Page 13: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

14. Bapak Imam dan ibu beserta keluarga atas bantuan tempat tinggal serta

fasilitas pendukung lainnya selama masa penelitian.

15. Sahabat-sahabatku Rugun Sihite S.Pd, Lisbeth Ambarita S.Sos, Ester Sihite

SE, Mitra S.Pd, Masri, dan Rida yang senantiasa memberikan dorongan, doa,

motivasi, dan kebersamaan yang tidak akan terlupakan.

16. Sahabat dan saudaraku seperjuangan semasa kuliah Winda Sijabat, Wulan

Sianturi, Siti Asih, Theresia Lilik, Mba Lindi, Ari Nurjayanti S.P, Irma

Banjar Nahor S.P, Ayu Vidianingrum S.P, Maria Simbolon S.P, yang

memberikan pengertian, dorongan, doa, dan kebersamaan yang tidak

terlupakan.

17. Teman-teman seperjuangan Agribisnis ’11 Anna Maryani, Mariyana, Juwita

Sari, Ni wayan, Meri, Deti, Tunjung, Lukita, Sellynda, Alghoziah, Erviza

Feby, Aida, Dian Ika, Dita, Tami,Veni, Trie H, Tri P, Bayu, Elisa, Habibi,

Ical, Adiguna, Radot, Arif, Fadloli, Chira, Elsa, Aldino, Ica, Tiar, Haliana,

Pram, Yuliandi, Namira, Sartika, Intan, Werdi, Endah, Elvani, dan lain-lain

yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang senantiasa memberikan

semangat, doa, dan kebersamaan selama ini.

18. Kanda dan adinda 08, 09 ,10 dan adik-adik 12, 13, dan 14 yang telah

memberikan motivasi, dan doa kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

19. Keluarga besar Desa Panca Mulia, Kabupaten Tulang bawang tempat saya

mengabdi dalam rangka KKN Tematik 2013/2014, terimakasih atas

pengalaman dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis.

20. Almamater tercinta dan semua pihak yang telah membantu demi

terselesaikannya skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Page 14: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena

itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dan segala masukan demi

perbaikan isi skripsi ini akan penulis terima dengan senang hati. Akhirnya penulis

berharap Tuhan berkenan membalas kebaikan saudara-saudara dan semoga skripsi

ini dapat memberikan manfaat terutama bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Bandar Lampung,Penulis,

Moriska N. Purba

Page 15: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

i

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR TABEL .............................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... vii

I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... .. 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 10

D. Kegunaan Penelitian .............................................................................. 11

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN.................. 12

A. Tinjauan Pustaka .................................................................................... 12

1. Koperasi ........................................................................................... 12

2. Organisasi Koperasi ......................................................................... 18

3. Koperasi Kredit dalam Pembiayaan Bidang Agribisnis ................ 24

4. Manajemen Strategi Pengembangan.............................................. 27

5. Konsep Manajemen Strategi Koperasi........................................... 34

a. Faktor dan Faktor Internal dan Eksternal................................. 38

b. Matriks IFAS dan Matriks EFAS............................................. 44

c. Matriks SWOT......................................................................... 46

6. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 50

B. Kerangka Pemikiran............................................................................... 54

III. METODOLOGI PENELITIAN............................................................... 58

A. Jenis dan Sumber Data...........................................................................58

B. Konsep Dasar dan Definisi Operasional ................................................59

C. Lokasi Penelitian, Responden dan Waktu Penelitian.............................62

Page 16: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

ii

D. Metode Analisis Data.............................................................................66

1. Tahap Pengumpulan Data ................................................................67

2. Analisis Faktor Internal....................................................................67

3. Analisis Faktor Eksternal ................................................................. 68

4. Tahap Analisis SWOT .....................................................................70

5. Focus Group Discussion (FGD) ..................................................... 71

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN ................................... 73

A. Keadaan Umum Kecamatan Katibung.................................................. 73

1. Keadaan Geografis ........................................................................... 73

2. Keadaan Topografi dan Iklim .......................................................... 74

3. Keadaan Demografi.......................................................................... 75

4. Sarana dan Prasarana........................................................................75

B. Keadaan Umum Kecamatan Way Sulan............................................... 76

1. Keadaan Geografis ........................................................................... 76

2. Keadaan Topografi dan Iklim .......................................................... 77

3. Keadaan Demografi.......................................................................... 78

4. Sarana dan Prasarana........................................................................ 78

C. Keadaan Umum Kelurahan Pahoman Kecamatan Enggal.................... 81

1. Keadaan Geografis dan Demografis ................................................ 81

2. Sarana dan Prasarana........................................................................ 83

D. Keadaan Umum Koperasi Kredit (Kopdit) Mekar Sai KelurahanPahoman Kecamatan Enggal ............................................................... 85

1. Sejarah Koperasi Kredit (Kopdit) Mekar Sai ................................ 85

2. Struktur Organisasi Koperasi Kredit (Kopdit) Mekar Sai ............. 86

3. Sarana dan Prasarana Koperasi......................................................89

4. Partisipasi Anggota Koperasi......................................................... 89

5. Unit Usaha Simpan Pinjam ........................................................... 90

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 92

A. Karakteristik Responden....................................................................... 92

1. Umur Responden ........................................................................... 92

Page 17: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

iii

2. Pendidikan Responden................................................................... 94

3. Lama Berusahatani ........................................................................ 95

4. Jumlah Anggota Keluarga ............................................................. 97

B. Analisis SWOT ..................................................................................... 99

1. Faktor Internal................................................................................. 99

a. Faktor Kekuatan........................................................................ 100

b. Faktor Kelemahan..................................................................... 109

c. Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) ................................ 113

2. Faktor Eksternal .............................................................................. 114

a. Faktor Peluang .......................................................................... 115

b. Faktor Ancaman ........................................................................ 119

c. Matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation)............................. 122

3. Strategi Pengembangan................................................................... 124

a. Matriks Internal dan Eksternal (I-E) ......................................... 125

b. Matriks SWOT.......................................................................... 127

4. Strategi Prioritas Analisis SWOT ................................................... 129

5. Penentuan Ranking dari Strategi Prioritas Menggunakan FocusGroup Discussin (FGD) ................................................................. 130

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................................... 133

B. Saran ..................................................................................................... 134

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 136

LAMPIRAN

Page 18: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Sebaran jumlah koperasi di Pulau Sumatera berdasarkan provinsi tahun

2013…….............................................................................................. .. 2

2. Jumlah koperasi, karyawan, dan anggota menurut kabupaten/kota di

Provinsi Lampung tahun 2014 ............................................................. … 4

3. Sebaran jumlah koperasi di Provinsi Lampung berdasakan status

keaktifanPer kabupaten/kota tahun 2013 .............................................. … 8

4. Matriks Internal Factors Analysis Summary2013 .............................. … 45

5. Matriks Eksternal Factors Analysis Summary2013............................ … 46

6. Penelitian Terdahulu ........................................................................... … 51

7. Kerangka matriks faktor strategi internal untuk kekuatan (strength) dan

kelemahan (weakness) ........................................................................ … 68

8. Kerangka matriks faktor strategi eksternal untuk peluang (opportunities)

dan ancaman (threat) ......................................................................... … 69

9. Jenis dan luas penggunaan lahan di Kecamatan Katibung ............... … 75

10. Luas wilayah menurut jenis lahan di Kecamatan Way Sulan ............ … 77

11. Fasilitas sarana perdagangan dan lembaga perekonomian di Kecamatan

Way Sulan ................................................................................................... 79

12. Banyaknya koperasi dan bank di Kecamatan Enggal ......................... … 84

13. Sebaran responden anggotaKoperasi Mekar Sai yang ada di Unit

Kecamatan Katibung dan Unit Kecamatan Way Sulan di Kabupaten

Bandar Lampung tahun 2015.............................................................. … 92

14. Sebaran umur produktif pengurus Koperasi Mekar Sai di Bandar

Lampung ...................................................................................................... 93

15. Sebaran responden anggota petani berdasarkan tingkat pendidikan di

Unit Kecamatan Katibung dan Unit Kecamatan Way Sulan tahun 2015 ... 94

Page 19: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

v

16. Sebaran responden pengurus koperasi berdasarkan tingkat pendidikan ..... 95

17. Pengalaman responden koperasi berdasarkan pengalaman usahatani di

Koperasi Kredit Mekar Sai tahun 2015........................................................ 96

18. Sebaran responden berdasarkan jumlah tanggungan anggota keluarga di

Koperasi Kredit Mekar Sai tahun 2015........................................................ 97

19. Sebaran responden berdasarkan lama keanggotaan di Koperasi Kredit

Mekar Sai tahun 2015 ................................................................................. 98

20. Perhitungan Rasio Likuiditas Kopdit Mekar Sai ....................................... 103

21. Perhitungan Rasio Solvabilitas Kopdit Mekar Sai..................................... 104

22. Perhitungan Rasio Profitabilitas/Rentabilitas Kopdit Mekar Sai............... 105

23. Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) Koperasi Kredit Mekar Sai ..... 113

24. Matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation) Koperasi Kredit Mekar Sai . 122

25. Pembobotan untuk diagram SWOT ........................................................... 125

26. Strategi prioritas yang dapat dilakukan Koperasi Kredit Mekar Sai dalam

pembiayaan agribisnis di Lampung ........................................................... 131

27. Identitas anggota Koperasi Kredit (Kopdit) Mekar Sai ............................. 140

28. Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Tahun 2015 ............................ 146

29. Realisasi Keuangan Koperasi Kredit (Kopdit)Mekar Sai Tahun 2015...... 147

30. Neraca Per 31 Desember 2013 sampai dengan 31 Desember 2014........... 148

31. Hasil Evaluasi Internal Koperasi Kredit (Kopdit) Mekar Sai .................... 153

32. Hasil Evaluasi Eksternal Koperasi Kredit (Kopdit) Mekar Sai ................. 156

33. Rekap peringkat faktor internal koperasi ................................................... 159

34. Rekap peringkat faktor eksternal koperasi................................................. 159

35. Rekap evaluasi faktor internal koperasi ..................................................... 160

36. Rekap evaluasi faktor eksternal koperasi................................................... 160

37. Penyusunan Strategi Kekuatan dan Peluang Koperasi Kredit (Kopdit)

Mekar Sai Lampung................................................................................... 161

38. Penyusunan Strategi Kekuatan dan Ancaman Koperasi Kredit (Kopdit)

Mekar Sai Lampung................................................................................... 163

39. Penyusunan Strategi Kelemahan dan Peluang Koperasi Kredit (Kopdit)

Mekar Sai Lampung................................................................................... 165

40. Penyusunan Strategi Kelemahan dan Ancaman Koperasi Kredit (Kopdit)

Page 20: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

vi

Mekar Sai Lampung................................................................................... 167

41. Strategi Pengembangan berdasarkan visi dan misi Koperasi Kredit

(Kopdit) Mekar Sai Pahoman .................................................................... 169

Page 21: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Struktur Internal Koperasi Kredit (Kopdit)..................................................21

2. Rantai nilai Aktivitas Primer........................................................................30

3. Matriks Analisis SWOT...............................................................................47

4. Diagram Analisis SWOT .............................................................................48

5. Bagan Alir Strategi Pengembangan Koperasi Kredit Mekar Sai Kecamatan

Pahoman.......................................................................................................57

6. Matriks SWOT.............................................................................................70

7. Struktur Organisasi Koperasi Kredit Mekar Sai .........................................88

8. Gedung Koperasi Kredit Mekar Sai Pahoman............................................91

9. Diagram matriks I-E ...................................................................................126

10. Analisis matriks SWOT Koperasi Kredit Mekar Sai .................................128

Page 22: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persaingan dalam bidang ekonomi semakin lama cenderung berkembang dan

semakin ketat. Perkembangan ekonomi merupakan sektor penting dan menjadi

salah satu fokus pemerintah dalam membuat berbagai kebijakan untuk mencapai

kesejahteraan. Perekonomian di suatu negara memerlukan modal atau dana

pembangunan yang cukup besar. Program pembangunan disusun oleh lembaga-

lembaga perekonomian yang telah dipilih. Perekonomian akan lebih baik apabila

didukung lembaga-lembaga yang saling bahu-membahu dalam mengelola dan

menggerakkan semua potensi ekonomi agar berhasil secara optimal (BPS, 2012).

Tahun 1998 dan 2009 terjadi krisis ekonomi yang mengakibatkan sejumlah bank

umum swasta nasional mengalami kebangkrutan dan terjadi krisis kepercayaan

terhadap bank yang menyebabkan banyak nasabah menarik simpanannya karena

struktur permodalan bank saat itu rendah (Listiarini, 2011). Namun, badan usaha

yang tetap bertahan pada era krisis tersebut adalah koperasi. Pemerintah secara

tegas menetapkan dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1 setelah amandemen 1 sampai

4 bahwa dalam rangka pembangunan nasional dewasa ini, koperasi menjadi

wadah perekonomian rakyat yang berdasarkan azas kekeluargaan. Dalam rangka

pengembangan koperasi sebagai badan usaha pada dasarnya perlu mendapat

perhatian dalam pemilihan sistem kelembagaan yang tepat.

Page 23: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

2

Koperasi adalah wadah untuk bergabung dan berusaha bersama agar kekurangan

yang terjadi dalam kegiatan ekonomi dapat diatasi. Koperasi merupakan badan

usaha dalam rangka membangun ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan,

yang berperan ganda majemuk, seperti lembaga ekonomi, sebagai sarana

pendidikan, sebagai sarana pendemokrasian masyarakat (Sudarsono, 2000).

Menurut UU No. 25 Tahun 1992 koperasi merupakan suatu badan usaha,

sehingga koperasi tetap tunduk terhadap kaidah-kaidah perusahaan dan prinsip-

prinsip ekonomi yang berlaku. Kebutuhan modal bagi sektor usaha kecil dan

perkembangan koperasi yang meningkat setiap tahunnya membuat koperasi

dituntut dapat menghasilkan keuntungan dalam mengembangkan organisasi dan

usahanya. Oleh karena itu, koperasi diharapkan dapat berperan penting dalam

perekonomian Indonesia, yaitu koperasi sebagai soko guru. Provinsi Lampung

merupakan salah satu provinsi yang menjadikan koperasi sebagai salah satu sektor

perekonomian. Jumlah koperasi di Pulau Sumatera tahun 2013 dapat di lihat pada

Tabel 1.

Tabel 1. Sebaran jumlah koperasi di Pulau Sumatera berdasarkan provinsi, tahun2013

No Provinsi Jumlah koperasi (Unit)12345678910

Sumatera UtaraNanggro Aceh DarussalamSumatera SelatanRiauLampungSumatera BaratJambiBengkuluKepulauan RiauBangka Belitung

10.8027.0995.1224.8653.7273,6193,2891.8601.850929

Sumber : Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung, 2014

Page 24: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

3

Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa dari semua provinsi yang ada di

Sumatera, Provinsi Lampung berada pada urutan ke lima dengan jumlah koperasi

terbanyak setelah Sumatera Utara, Nanggro Aceh Darussalam, Sumatera Selatan

dan Riau. Jumlah koperasi yang ada di Provinsi Lampung adalah 3.727 Unit.

Kota Bandar Lampung memiliki koperasi terbanyak dibandingkan dengan jumlah

koperasi pada kabupaten lainnya yaitu sebanyak 723 koperasi dengan jumlah

karyawan sebanyak 1.109 dan jumlah anggota sebanyak 99.041 anggota. Jumlah

seluruh anggota koperasi di Provinsi Lampung adalah 681.949 orang.

Menurut data Badan Pusat Statistik (2014), jumlah penduduk miskin di Provinsi

Lampung mencapai 1.143.000 jiwa dengan garis kemiskinan 306.600 Rp/Kap/Bln

atau sekitar 15,65 persen. Masyarakat Lampung mayoritas menggantungkan

hidupnya pada sektor pertanian dan bekerja sebagai petani. Namun, sampai saat

ini kebanyakan petani masih dikategorikan miskin dan untuk mengatasinya maka

lahirlah koperasi simpan pinjam agar tidak banyak masyarakat yang dirugikan

akibat diberlakukannya sistem kapitalisme. Salah satu jenis usaha koperasi yang

selama ini sering membantu dalam mengurangi kemiskinan masyarakat adalah

koperasi simpan pinjam, dimana koperasi ini mampu bertahan pada era krisis

ekonomi walaupun struktur permodalannya relatif kecil. Koperasi simpan pinjam

adalah salah satu bentuk koperasi yang mengumpulkan dana dari anggota dan

kemudian diberikan lagi kepada anggotanya sebagai bantuan modal untuk

dimanfaatkan dalam mengembangkan usaha maupun hasil pertaniannya. Jumlah

koperasi, karyawan, dan anggota menurut kabupaten/kota di Provinsi Lampung

tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 2.

Page 25: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

4

Tabel 2. Jumlah koperasi, karyawan, dan anggota menurut kabupaten/kota diProvinsi Lampung tahun 2014

No Kota/Kabupaten Koperasi Karyawan Anggota12345678910111213141516

Lampung BaratTanggamusLampung SelatanLampung TimurLampung TengahLampung UtaraWay KananTulang BawangPesawaranPringsewuMesujiTulang Bawang BaratPesisir BaratBandar LampungMetroProvinsi

13929240652360331668915617615910310670

723188179

41823405563

258324825

-1161132848565

1109370121

9.08243.57322.70367.657

125.94857.07057.76918.61911.71142.66314.52414.6688.505

99.04122.97162.441

Lampung 4833 6951 681.949

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung Tahun 2014

Seiring berkembangnya kegiatan koperasi di Lampung maka tuntutan agar

pengelolaan koperasi dilaksanakan lebih profesional. Salah satu koperasi di

Kabupaten/Kota Bandar Lampung yang memiliki penetapan peringkat koperasi

berkualitas dan telah mendapat penghargaan adalah Koperasi Kredit (Kopdit)

Mekar Sai. Kopdit Mekar Sai pertama kali mendapat penghargan pada tahun

2002 dari dinas koperasi, PKM dan Penanaman Modal Kota Bandar Lampung

sebagai koperasi sehat dan tahun 2009 mendapat penghargaan dari Gubernur

Lampung sebagai koperasi berprestasi dan dari Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono sebagai koperasi berprestasi tingkat nasional. Berdasarkan namanya,

kegiatan yang dilakukan Kopdit Mekar Sai adalah memberikan fasilitas simpan

pinjam dan membantu permodalan para anggota yang sebagian besar adalah yang

bergerak di bagian pertanian, peternakan, perikanan dan lain-lain.

Page 26: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

5

Kopdit Mekar Sai merupakan bentuk usaha (simpan pinjam) oleh 326 orang guru-

guru SD, SMP dan SMA Xaverius pada 27 Januari 1992. Seiring berjalannya

waktu, Desember 2014 koperasi memiliki pertumbuhan anggota yang signifikan

yaitu 11.071 orang. Setiap anggota wajib melakukan simpanan (saham) yaitu

simpanan pokok dan simpanan wajib. Kopdit Mekar Sai saat ini memiliki total

harta (aset) pencairan pinjaman tahun berjalan sebesar Rp254.608.791.496,00 dan

pencairan pinjaman tahun berjalan dari total 2.523 formulir berjumlah

Rp111.270.360.000,00. Hal ini dikarenakan koperasi ini ingin menjadi koperasi

yang dapat meningkatkan pendapatan, kesejahteraan anggota khususnya, dan

masyarakat pada umumnya melalui penyaluran kredit yang diberikan kepada

pelaku agribisnis maupun usaha unit mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Besarnya modal harta (aset) koperasi membuat koperasi ini mampu berkembang

dan menjangkau unit anggota yang bergerak di dalam usaha agribisnis. Usaha

agribisnis yang banyak dibiayai koperasi ini seperti anggota yang bertani,

berkebun, dan beternak ikan. Karakteristik usaha agribisnis adalah sektor riil

yang memiliki sifat usaha yang mengandung banyak resiko, kegagalan panen,

mahalnya agri input, harga komoditas yang fluktuatif, dan memerlukan

penanganan penyimpanan untuk menjaga stok. Hal ini menyebabkan usaha

agribisnis menarik untuk dibiayai oleh koperasi yang bergerak di penyaluran

kredit karena anggota masih banyak yang kekurangan modal. Pembangunan

pertanian khususnya anggota yang ada di Unit Way Sulan dan Unit Katibung

Lampung Selatan secara merata masih tergolong minim teknologi dan modal.

Kurangnya modal menyebabkan pendapatan petani masih minim, dan penyerapan

bahan baku beralih ke kota daerah lain yang padat modal dalam pengolahan bahan

Page 27: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

6

mentah. Keterbatasan modal ini menjadikan anggota yang berada di Unit Way

Sulan dan Unit Katibung tidak mampu mengakses teknologi yang lebih baik dan

sering menahan panen untuk mendapatkan harga terbaik.

Sebagai lembaga non profit, koperasi dapat memberi pinjaman, mengumpulkan

dana, dan memberikan pelatihan kepada anggota yang ada di Unit Way Sulan dan

Unit Katibung agar mampu membantu permodalan anggota dan mampu bersaing

dalam pasar bebas. Arus globalisasi yang semakin pesat merupakan tantangan

bagi perkembangan Kopdit Mekar Sai karena dengan tumbuhnya produk luar

negeri dapat membuat produk Indonesia kalah saing dipasaran. Terlebih sejak

CAFTA (China Asia Free Trade Assosiation) diberlakukan, barang-barang dari

China mulai membanjiri pasar Indonesia. Pasar bebas kemungkinan akan

mengakibatkan pasar produk ekspor Indonesia hilang karena kalah bersaing

dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas seperti produk

pertanian kita kalah jauh dari Thailand. Oleh karena itu, Kopdit Mekar Sai

diharapkan dapat membantu anggota yang kekurangan modal dalam berusahatani

maupun anggota yang sulit mengakses teknologi. Koperasi juga diharapkan dapat

memberi pelatihan maupun pendidikan kepada anggota maupun anggota baru agar

anggota mampu mengembangkan usahanya dan mampu menghadapi pasar bebas

nantinya.

Adanya pasar bebas tersebut kopdit Mekar Sai di Lampung mengindikaskan

bahwa strategi pengembangan koperasi menjadi sangat penting karena selain

dapat meningkatkan daya saing ekonomi lokal dan kemandirian, koperasi mampu

menstabilkan perekonomian domestik maupun nasional. Selain itu, persaingan

Page 28: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

7

selalu datang dari bank-bank, koperasi kredit lain dan Bank Perkreditan Rakyat

yang selalu berusaha meningkatkan pelayanan dan melakukan promosi yang

semakin baik untuk menarik perhatian nasabah.

Kopdit Mekar Sai sebagai soko guru harus melibatkan partisipasi anggota dan

pembagian hasil usaha yang cukup adil untuk menjadikan koperasi sebagai

harapan pengembangan perekonomian di Lampung. Kopdit Mekar Sai harus

mampu melayani anggota dan memberikan pinjaman untuk mengatasi kemiskinan

khususnya anggota petani yang berada di Unit Way Sulan dan Unit Katibung.

Pinjaman dari koperasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan hasil

pertanian anggota sehingga mampu bersaing dalam pasar bebas. Strategi yang

tepat dan sesuai dengan kondisi koperasi akan mampu meningkatkan kemampuan

dan potensi yang dimiliki oleh koperasi. Penentuan strategi digunakan untuk

memahami dan mengidentifikasi lingkungan koperasi. Walaupun koperasi ini

sudah mendapat banyak prestasi, namun masih perlu untuk mengetahui faktor-

faktor dari luar koperasi yang diperlukan dalam mengatasi persaingan yang

semakin ketat. Berkaitan dengan hal tersebut, Kopdit Mekar Sai perlu membenahi

diri dan harus mampu melihat kondisi lingkungan baik lingkungan internal

maupun lingkungan eksternal.

B. Rumusan Masalah

Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi yang memiliki banyak koperasi,

baik koperasi yang aktif maupun koperasi yang pasif. Pada Tabel 3 dijelaskan

koperasi yang aktif maupun yang pasif di Provinsi Lampung pada tahun 2013.

Page 29: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

8

Tabel 3. Sebaran jumlah koperasi di Provinsi Lampung berdasarkan statuskeaktifan per kabupaten/kota, tahun 2013

No Kabupaten/ Kota Aktif Pasif Jumlah12345678910111213141516

Kota Bandar LampungKab. Lampung TengahKab. Lampung TimurKab. Lampung UtaraKab. Lampung SelatanKab. TanggamusKab. Way KananKota MetroKab. Lampung BaratKab. PringsewuKab. PesawaranKab. Tulang BawangProvinsiKab. MesujiKab. Tulang Bawang BaratPesisir Barat

5213583221811652005411245072

11010998847435

20224520113524192

148648987661381243235

72360352331640629268918813915917612217910810670

Jumlah 3.041(60,3%)

1.792(39,7%)

4.833(100%)

Sumber : Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung, 2014

Tabel 3 dijelaskan bahwa dari 4.833 unit koperasi yang ada, hanya 60,3 persen

koperasi yang memiliki status aktif, dan sisanya 39,7 persen merupakan koperasi

pasif. Jumlah koperasi yang ada di Kota Bandar Lampung adalah sebanyak 723

Unit, dengan koperasi aktif sebanyak 521 Unit dan sisanya adalah koperasi pasif.

Koperasi yang berstatus pasif merupakan koperasi yang sudah tidak menjalankan

kinerjanya dengan baik atau biasa dikenal dengan istilah mati suri. Salah satu

koperasi yang masih aktif dan mendapat penghargaan koperasi berprestasi di Kota

Bandar Lampung adalah Koperasi Kredit (Kopdit) Mekar Sai. Koperasi ini

merupakan koperasi yang bergerak di bidang simpan pinjam. Tujuan koperasi ini

sama dengan tujuan koperasi menurut undang-undang yaitu menyejahterakan dan

memberikan pinjaman kepada masyarakat.

Page 30: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

9

Kinerja koperasi yang baik ditujukkan dengan membaiknya permodalan,

penyediaan dana, peningkatan aset, peningkatan volume usaha, peningkatan

kapasitas produksi, SDM dan peningkatan sisa hasil usaha/keuntungan. Kopdit

disebut juga koperasi simpan pinjam yang bertujuan menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan memberikan

pinjaman kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Oleh karena itu, perlu

dilakukan pengawasan dan kontrol yang benar agar tidak keluar dari prinsip-

prinsip, tujuan dan asas dari koperasi serta perlu diadakan penilaian kinerja

sebagai salah satu bentuk pengawasan.

Kopdit Mekar Sai yang berbadan hukum No. 017/BH/KDK.7.4/IV/1999 ikut

berkontribusi dalam memberikan pinjaman dalam bidang agribisnis seperti

pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan. Anggota koperasi yang paling

banyak bekerja dalam sektor pertanian dan menerima pinjaman dari koperasi

berada di Unit Way Sulan dan Unit Katibung. Sebagai koperasi yang sudah lama

berdiri, koperasi juga harus berkontribusi terhadap pembangunan daerah dalam

lingkungan eksternal seperti ekonomi, sosial dan budaya, teknologi, pesaing dan

kebijakan pemerintah. Dalam lingkungan internal adalah manajemen, tingkat

kesehatan kondisi keuangan koperasi, SDM anggota maupun karyawan,

pemasaran, sarana dan prasarana dan lain-lainnya.

Kopdit Mekar Sai memiliki anggota yang cukup banyak dan tersebar hampir di

seluruh Lampung. Namun, banyaknya anggota membuat koperasi mengalami

kendala dalam melayani anggota yang cakupan wilayah yang terlalu luas,

permintaan pinjaman yang cukup tinggi dan lain-lain sehingga perlu dilakukan

Page 31: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

10

strategi yang tepat dan sesuai untuk mengatasi kendala tersebut. Strategi yang

tepat dan sesuai dengan kondisi lingkungan koperasi akan mampu meningkatkan

kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh koperasi. Lingkungan merupakan

salah satu faktor terpenting untuk menunjang keberhasilan, baik lingkungan

internal maupun lingkungan eksternal.

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan

yang akan dikaji dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana lingkungan internal yang mempengaruhi Koperasi Kredit Mekar

Sai di Provinsi Lampung?

2. Bagaimana lingkungan eksternal yang mempengaruhi Koperasai Kredit

Mekar Sai di Kota Bandar Lampung?

3. Bagaimana strategi pengembangan Koperasi Kredit Mekar Sai dalam

pembiayaan agribisnis di Lampung?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang ada, maka penelitian ini

bertujuan untuk:

1. Menganalisis lingkungan internal yang mempengaruhi Koperasi Kredit

Mekar Sai di Provinsi Lampung.

2. Menganalisis lingkungan eksternal yang mempengaruhi Koperasi Kredit

Mekar Sai di Kota Bandar Lampung.

3. Menyusun strategi pengembangan Koperasi Kredit Mekar Sai dalam

pembiayaan agribisnis.

Page 32: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

11

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi:

1. Koperasi, sebagai informasi ilmiah dan masukan mengenai lingkungan

eksternal dan internal serta strategi pengembangan Koperasi Kredit Mekar

Sai.

2. Pemerintah, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dan

strategi dalam memajukan dan mengembangkan koperasi di Kota Bandar

Lampung.

3. Peneliti lain, sebagai bahan referensi bagi penelitian sejenis.

Page 33: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

12

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

A. Tinjauan Pustaka

1. Koperasi

Koperasi merupakan suatu lembaga ekonomi yang penting dan diperlukan.

Secara harfiah kata “Koperasi” berasal dari Cooperation (latin), atau cooperation

(Inggris, atau Co-operatie) (Belanda ), dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai:

bekerja bersama, atau bekerjasama, atau kerjasama. Koperasi adalah badan

hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi,

dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan

usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial,

dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan

ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Menurut Ropke (2003) Koperasi adalah badan usaha dengan kepemilikan dan

pemakai jasa yang merupakan anggota koperasi itu sendiri serta pengawasan

terhadap badan usaha tersebut harus dilakukan oleh mereka yang menggunakan

jasa/pelayanan badan usaha itu. Indonesia dikenal dengan dua macam koperasi

yaitu koperasi primer dan sekunder. Koperasi primer adalah koperasi yang

beranggotakan orang perorangan melalui usaha untuk memenuhi kebutuhan

anggota secara perorangan. Koperasi sekunder merupakan himpunan dari

Page 34: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

13

koperasi primer dan dibentuk untuk penyalur sarana produksi, khususnya

pengadaan pangan dan pengembangan ekonomi rakyat yang berguna untuk

meningkatkan taraf hidup anggota.

Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, koperasi

adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi

dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai

gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Unsur-unsur

penting dalam suatu koperasi dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Koperasi merupakan badan usaha.

b. Koperasi dapat didirikan oleh orang seorang dan atau badan hukum koperasi

yang sekaligus sebagai anggota koperasi yang bersangkutan.

c. Koperasi dikelola berdasarkan prinsip-prinsip koperasi.

d. Koperasi dikelola berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Menurut Rudianto (2006) Koperasi simpan pinjam (KSP) adalah koperasi yang

kegiatannya menghimpun dan menyalurkan dana melalui kegiatan simpan pinjam

dari dan untuk anggota koperasi yang bersangkutan, calon anggota koperasi yang

bersangkutan, koperasi lain dan/atau anggotanya. Koperasi simpan pinjam

menjalankan fungsi yang hampir sama dengan bank, yaitu menjalankan

penggalian dana masyarakat dan menyalurkan kembali dalam bentuk kredit pada

masyarakat yang membutuhkan. Bedanya adalah koperasi dimiliki bersama oleh

anggotanya dengan hak dan kedudukan yang sama sedangkan bank dimiliki oleh

sejumlah orang/badan sebagai pemegang saham, pengendalian dana dari

Page 35: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

14

masyarakat luas, namun hanya menyalurkan dana yang terhimpun kepada

masyarakat yang mampu memenuhi persyaratan teknis bank.

Tujuan koperasi menurut pasal 3 UU No. 25 Tahun 1992 adalah sebagai alat

untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka

mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan pancasila dan

UUD 1945. Tujuan koperasi dapat disimpulkan untuk:

a. Memajukan kesejahteraan anggota koperasi.

b. Memajukan kesejahteraan masyarakat.

c. Membangun tatanan perekonomian nasional.

Keberadaan koperasi diharapkan mampu memajukan kesejahteraan anggota dan

masyarakat pada umumnya serta membangun tatanan perekonomian nasional.

Menurut pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi dan peranan koperasi adalah

sebagai berikut:

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota

pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk meningkatkan

kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat.

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.

Page 36: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

15

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional

yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan

demokrasi ekonomi.

Tugas utama koperasi adalah menunjang kegiatan usaha para anggotanya dalam

rangka meningkatkan kepentingan ekonomi para anggotanya melalui pengadaan

barang dan jasa yang dibutuhkannya, yang sama sekali tidak tersedia di pasar,

atau ditawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan

daripada yang ditawarkan pada anggota di pasar atau oleh badan-badan resmi.

Fungsi pinjaman di koperasi adalah sesuai dengan tujuan-tujuan koperasi pada

umumnya, yaitu memperbaiki kehidupan para anggotanya. Hanya saja kegiatan

yang dilakukan oleh koperasi simpan pinjam menerima dan menghimpun dana

dari anggota dan pihak luar yang tidak terikat untuk dijadikan modal pinjaman

kepada anggota yang ingin meningkatkan dan mengembangkan usahanya.

Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk

untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Menurut pasal 5 UU

No. 25 tahun 1992, prinsip yang dilaksanakan koperasi adalah: (a) keanggotaan

bersifat sukarela dan terbuka, (b) pengelolaan dilakukan secara demokratis, (c)

pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha

masing-masing anggota, (d) pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal,

(e) kemandirian. Prinsip koperasi ini merupakan esensi dari dasar kerja koperasi

sebagai badan usaha dan merupakan ciri khas serta jati diri koperasi, sehingga

prinsip koperasi merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan dalam

kehidupan berkoperasi.

Page 37: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

16

Perdebatan tentang kemampuan koperasi sebagai salah satu institusi yang mampu

mendongkrak keterpurukan perekonomian rakyat, masih tetap berlangsung hingga

saat ini. Koperasi di Indonesia semakin lama mengalami perkembangan dan

mampu membantu perekonomian masyarakat. Jenis-jenis koperasi terdiri dari 5

yaitu sebagai berikut:

a. Koperasi konsumen yaitu koperasi yang menyelenggarakan kegiatan usaha

pelayanan di bidang penyediaan barang kebutuhan anggota dan non-anggota.

b. Koperasi produsen adalah koperasi yang menyelenggarakan kegiatan usaha

pelayanan di bidang pengadaan sarana produksi dan pemasaran produksi yang

dihasilkan anggota kepada anggota dan non-anggota.

c. Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan kegiatan usaha

pelayanan jasa non-simpan pinjam yang diperlukan oleh anggota dan non-

anggota.

d. Koperasi serba usaha/koperasi unit desa yaitu yang bergerak dalam

meningkatkan produksi dan kehidupan rakyat daerah pedesaan.

e. Koperasi simpan pinjam yaitu koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha

pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para anggota secara teratur

dan terus menerus untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada anggota

dengan cara mudah, murah, cepat dan tepat untuk tujuan produktif dan

kesejahteraannya. Pelayanan yang diberikan koperasi berusaha agar bunga

ditetapkan serendah mungkin dan dapat dirasakan ringan oleh para

anggotanya.

Koperasi simpan pinjam selalu berusaha untuk memperbesar modal, maka

sebagian besar keuntungan tidak dibagikan kepada anggota dan akan

Page 38: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

17

dicadangkan. Bila modal koperasi besar, kemungkinan pemberian kredit kepada

anggota akan diperluas. Koperasi simpan pinjam berusaha untuk tumbuh dan

bersaing dengan lembaga lain untuk membantu dan memberikan kemudahan

dalam pendanaan modal pada masyarkat kecil maupun pengusaha kecil. Tujuan

koperasi simpan pinjam didirikan adalah:

a. Membantu keperluan kredit (pinjaman) para anggota yang sangat

membutuhkan dengan syarat-syarat yang ringan.

b. Mendidik anggota supaya giat menyimpan secara teratur sehingga

membentuk modal sendiri.

c. Mendidik anggota hidup berhemat dengan menyisihkan sebagian dari

pendapatan mereka.

d. Menambah pengetahuan tentang perkoperasian.

Dalam mencapai tujuan dari pemberian kredit kepada anggota, perlu adanya

pengawasan terhadap penggunaan kredit yang telah diberikan, sehingga

penyelewengan dari penggunaan dapat dihindari. Koperasi simpan pinjam

memiliki tiga prinsip yang dapat membantu penggunaan kredit yaitu:

a. Swadaya dimana tabungan hanya diperoleh dari anggotanya.

b. Setia kawan dimana pinjaman hanya diberikan kepada anggota.

c. Pendidikan dan penyadaran adalah membangun watak adalah yang utama,

jadi hanya yang berwatak baik yang dapat diberi pinjaman.

Koperasi simpan pinjam sangat penting mendampingi dan membantu memajukan

serta mengembangkan usaha-usahanya dengan koperasi lainnya. Setiap koperasi

mempunyai simpanan-simpanan yang dijadikan sebagai ekuitas pada koperasi

Page 39: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

18

tersebut yang salah satunya dari simpanan anggota. Jenis-jenis simpanan pada

koperasi antara lain:

a. Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya dan/atau sama

nilainya yang wajib dibayarkan anggota koperasi pada saat masuk menjadi

anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang

bersangkutan menjadi anggota (PSAK No. 27).

b. Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama

yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi

anggota. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang

bersangkutan masih menjadi anggota (PSAK No. 27. 2002).

c. Simpanan sukarela adalah jumlah tertentu yang diserahkan oleh anggota

koperasi atas kehendak anggota koperasi sendiri ( Anoraga dan Widiyanti,

2003).

2. Organisasi Koperasi

Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan. Organisasi koperasi adalah suatu

cara atau sistem hubungan kerja sama antara orang-orang yang mempunyai

kepentingan yang sama dan bermaksud mencapai tujuan yang ditetapkan bersama-

sama dalam satu wadah koperasi. Koperasi mempunyai tujuan organisasi yang

merupakan kumpulan dari tujuan-tujuan individu anggotanya, jadi tujuan koperasi

harus mengacu dan memperjuangkan pemuasan tujuan individu anggotanya,

dalam operasionalnya harus sinkron. Koperasi juga dituntut harus menjalin

kerjasama/mitra dengan lembaga keuangan lain maupun pemerintah untuk

menjaga kestabilan perekonomian anggota dan mengembangkan usaha.

Page 40: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

19

Menurut Sukamdiyo (1996), struktur organisasi merupakan bidang pertama yang

menjadi permasalahan dalam manajemen. Pedoman dalam melaksanakan tugas

terdapat garis-garis dasar yang menetapkan pedoman pelaksanaan organisasi dari

suatu usaha. Organisasi internal dapat diartikan sebagai pembagian tugas dan

wewenang yang sesuai dengan fungsi atau unit-unit yang ada dalam organisasi

koperasi.

Secara umum dalam organisasi (internal) koperasi Indonesia terdapat struktur atau

tatanan manajemen sebagai berikut:

a. Alat kelengkapan atau perangkat organisasi koperasi

Alat ini terdiri dari: rapat anggota, pengurus, dan pengawas.

1) Rapat anggota

Rapat anggota (RAT) secara normal diselenggarakan satu tahun sekali atau

selambat-lambatnya tiga bulan setelah tutup buku pada tahun yang

bersangkutan. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi pada organisasi

koperasi yang dapat diwujudkan sebagai berikut:

(a) dipilih dan diberhentikan jabatan pengurus serta badan pengawas.

(b) didengar laporan pengurus serta disahkan laporan pertanggungjawaban

pengurus.

(c) berbagai usul dan saran dari para anggota dapat dikeluarkan secara adil

sesuai dengan haknya, yaitu satu anggota satu suara.

(d) diputuskan rencana kerja koperasi untuk periode yang akan datang.

(e) semua anggaran pendapatan dan biaya yang telah disusun dimintakan

juga persetujuan dari para anggota.

Page 41: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

20

2) Pengurus koperasi

Pengurus koperasi terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara serta anggota

yang dipilih oleh rapat anggota sesuai dengan anggaran dasar koperasi.

Pengurus merupakan wakil para anggota yang memenuhi syarat dan kriteria

tertentu serta dipilih dan disahkan oleh rapat anggota. Pengurus harus

membina hubungan dengan koperasi lain sehingga mendapatkan informasi

serta pembinaan dalam kemudahan bisnis. Pengurus berhak mewakili

organisasi di dalam dan di luar pengadilan bila terjadi suatu masalah. Setiap

akhir tahun pada rapat anggota pengurus harus membacakan pembukuan

laporan pertanggungjawaban atas tugas-tugas yang diembannya serta

disaksikan oleh petugas yang berwenang.

3) Pengawas

Selain rapat anggota dan papan, salah satu alat kelengkapan organisasi

koperasi adalah pengawas. Pengawas merupakan badan yang dipilih dari dan

oleh anggota dalam rapat anggota. Pengawas bertugas melakukan

pemeriksaan terhadap tata kehidupan koperasi, termasuk organisasi usaha,

dan pelaksanaan kebijakan pengurus. Dalam melakukan tugas-tugas tersebut,

pengawas menyusun laporan tertulis tentang hasil pemeriksaannya yang akan

disampaikan ke RAT.

b. Dewan penasehat dan badan pembina

Apabila diperlukan maka dapat diangkat seorang penasehat atau pembina. Fungsi

ini biasanya dijabat oleh personil dari kantor koperasi dan pengusaha kecil atau

dari PEMDA atau dari koperasi sekunder. Penasehat bertugas memberikan

Page 42: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

21

pertimbangan dan nasehat baik diminta maupun tidak diminta untuk kemajuan

koperasi dan menghadiri rapat anggota, rapat gabungan dan rapat pengurus.

c. Manajer

Manajer adalah pemimpin dari semua karyawan yang dimiliki oleh koperasi yang

diserahi tugas dan tanggung jawab oleh pengurus. Tugas manajer adalah

mengelola dan menjalankan usaha koperasi sebagai organisasi ekonomi. Namun

kedudukannya hanyalah sebagai pelaksana dari kebijakan yang ditetapkan oleh

RAT, sehingga dia bertanggung jawab kepada pengurus. Bagan struktur

organisasi interen dari koperasi secara umum dapat dilihat pada Gambar 1.

Sumber: Gophar, 2007

Gambar 1. Struktur organisasi koperasi

Menurut Terry (2003), manajemen adalah suatu proses khas yang terdiri dari

tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian

Rapat Anggota

Manajer Pengelola

Kepala Bagian

Pengawas

Kepala Bagian

Pengurus

Kepala Bagian

Karyawan

Karyawan

KaryawanKaryawan

Karyawan

Karyawan

Karyawan

Karyawan

Karyawan

Page 43: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

22

yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan

melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. Manajemen

berfungsi untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi

dan mengkoordinasikan proses tersebut agar tujuan dapat lebih cepat/lancar

dicapai. Dalam mencapai tujuan koperasi, perlu diperhatikan adanya sistem

manajemen yang baik, agar tujuannya berhasil yaitu dengan menerapkan fungsi-

fungsi manajemen.

1) Perencanaan

Proses perumusan program beserta anggaran harus dilakukan oleh koperasi

sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan strategi yang hendak dilaksanakan.

Penentuan strategi dalam perencanaan sangat penting untuk mencapai

tujuannya dengan mempertimbangkan:

(a) berbagai ketentuan internal koperasi.

(b) berbagai kelemahan internal yang dimilikinya.

(c) kesempatan/peluang bisnis yang dimanfaatkan untuk mencapai tujuan

koperasi.

(d) hambatan/kendala bisnis yang diperkirakan akan mengganggu

pencapaian tujuan koperasi.

Jenis strategi yang dipilih koperasi adalah sebagai berikut:

(a) strategi ditingkat korporasi: usaha tunggal, diversifikasi usaha terkait, dan

diversifikasi usaha tidak terkait atau konglomerasi.

(b) strategi pada tingkat unit usaha: minimasi biaya, diferensiasi produk,

konsentrasi pada dasar tertentu, atau gabungan ketiganya.

Page 44: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

23

2) Pengorganisasian

Organisasi adalah sekelompok manusia yang yang bekerjasama, dimana

kerjasama tersebut dicanangkan dalam bentuk struktur organisasi atau

gambaran skematis tentang hubungan kerja dalam mencapai tujuan tertentu.

Pembagian tugas dan wewenang dalam koperasi diantara para pelaku yang

bertanggung jawab atas pelaksanaan rencana-rencana koperasi. Hal yang

perlu dipertimbangkan pengurus dalam hal struktur organisasi adalah

efektifitas struktur organisasi tersebut dapat dilihat dari segi pencapaian

tujuan koperasi dan efisiensi struktur organisasi itu dapat dilihat dari segi

biaya penyelenggaraannya.

3) Pelaksanaan

Pelaksanaan adalah proses penerapan rencana-rencana koperasi oleh masing-

masing fungsi atau unsur dalam organisasi koperasi. Aspek pada tahap

pelaksanaan adalah:

(a) aspek koordinasi diupayakan dapat bekerja saling bahu-membahu dalam

mencapai tujuan koperasi. Unsur-unsur yang terlibat adalah anggota,

penasihat, pengawas, pengurus, pengelola, dan karyawan koperasi dan

(b) aspek monitoring diselenggarakannya sistem pencatatan yang tertib dan

cermat dalam pelaksanaan seluruh kegiatan koperasi.

4) Pengawasan

Pengawasan adalah upaya yang dilakukan oleh kewenangan yang lebih

tinggi, untuk mengukur tingkat kesesuaian antara rencana yang telah

ditetapkan dengan hasil yang telah dicapai. Fungsi dari pengawasan adalah

Page 45: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

24

mencegah terjadinya berbagai penyimpangan atau kesalahan, memperbaiki

berbagai penyimpangan atau kesalahan, mendinamisir organisasi/koperasi

serta segenap kegiatan manajemen dan mempertebal rasa tanggungjawab.

3. Koperasi Kredit dalam Pembiayaan Bidang Agribisnis

Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank

yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat, berupa pinjaman dan tempat

penyimpanan uang bagi masyarakat. Koperasi simpan pinjam sering kali juga

disejajarkan dengan nama koperasi kredit, koperasi ini menyelenggarakan layanan

tabungan dan sekaligus memberikan kredit bagi anggotanya. Layanan-layanan ini

menempatkan koperasi sebagai pelayan anggota memenuhi kebutuhan pelayanan

keuangan bagi anggota menjadi lebih baik dan lebih maju. Anggota dalam

koperasi ini memiliki kedudukan identitas ganda sebagai pemilik (owner) dan

nasabah (customers). Kedudukan sebagai nasabah, anggota melaksanakan

kegiatan menabung dan meminjam dalam bentuk kredit kepada koperasi.

Menurut BK31 (2001), Koperasi kredit adalah badan usaha yang dimiliki oleh

sekumpulan orang dalam suatu ikatan pemersatu yang bersepakat menabungkan

uang mereka sehingga menciptakan modal bersama guna dipinjamkan diantara

sesama mereka dengan bunga yang layak serta untuk tujuan produktif dan

kesejahteraan. Anggota koperasi adalah kumpulan orang sekurang-kurangnya 20

orang baik itu pria maupun perempuan sekaligus menjadi pelaksana, pengawas,

dan pengguna jasa kredit itu sendiri. Pelayanan pinjaman diberikan selama dapat

meningkatkan penghasilan dan/atau usaha stabilitas kehidupan anggota bukan

untuk kehidupan konsumtif maupun spekulatif (Sumardjono, 1990).

Page 46: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

25

Menurut Rivai dan Veithzal (2007), kredit adalah penyerahan barang, jasa atau

uang dari satu pihak (kreditur/pemberi pinjaman) atas dasar kepercayaan kepada

pihak lain (nasabah) dengan janji membayar dari penerima kredit kepada pemberi

kredit pada tanggal yang telah disepakati kedua belah pihak. Menurut UU No. 7

Tahun 1992, yang dimaksud dengan kredit adalah penyediaan uang atau tagihan,

berdasarkan kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu

tertentu dengan pemberian bunga, imbalan, atau hasil pembagian keuntungan.

Menurut Kasmir (2003), penilaian dari prinsip-prinsip dalam pemberian kredit

memiliki analisis 5 C yaitu:

a. Character/Watak adalah sifat seseorang sebagai calon debitur.

b. Capacity/Kemampuan adalah kemampuan calon nasabah dalam membayar

kredit yang dihubungkan dengan kemampuannya mengelola bisnis serta

kemampuannya mencari laba.

c. Capital/Modal adalah sumber-sumber pembiayaan yang dimiliki nasabah

terhadap usaha yang akan dibiayai oleh koperasi.

d. Collateral/Jaminan merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik

yang bersifat fisik maupun nonfisik.

e. Condition of Economic/Kondisi ekonomi adalah menilai kredit hendaknya

juga dinilai kondisi ekonomi sekarang dan untuk masa yang akan datang.

Menurut Kasmir (2001), tujuan pemberian kredit adalah (a) mencari keuntungan

dengan memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut, terutama dalam bentuk

bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit

Page 47: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

26

yang diberikan kepada nasabah, (b) membantu usaha nasabah yang memerlukan

dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja, (c) membantu

pemerintah dimana semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak perbankan

maka makin baik, berarti adanya peningkatan pembangunan di berbagai sektor.

Menurut Soekartawi (1993), agribisnis adalah suatu sistem yang utuh mulai sub

sistem penyediaan sarana produksi dan peralatan pertanian, sub sistem usahatani,

sub sistem pengolahan dan sub sistem pemasaran. Pada prospek pembiayaan

agribisnis, koperasi kredit memberikan pinjaman kepada angota yang bergerak

dalam usaha pertanian, perkebunan, perikanan, dan lain-lain. Kopdit Mekar Sai

berperan membantu pembiayaan dalam penyediaan dana yang didapat dari

anggota yang kelebihan dana atau yang disimpan anggota di koperasi, dan

disalurkan kepada pihak yang kekurangan dana dengan kesepakatan membayar

dalam jangka waktu tertentu dan nisbah bagi hasil yang telah disepakati.

Kopdit Mekar Sai berperan membantu pembiayaan modal anggota yang bergerak

dalam bidang agribisnis dalam menjalankan usahanya dengan memberikan

pinjaman sebagai modal usaha dan melakukan pemberdayaan masyarakat seperti

pelatihan. Anggota yang berada di Kabupaten Lampung Selatan awalnya

mengalami kesulitan dalam mengubah kebiasaan bertani, kesulitan memasarkan

hasil pertanian, belum adanya jaringan pemasaran, dan produk pertanian yang

dihasilkan belum memadai.

Namun untuk mengatasi masalah tersebut, Kopdit Mekar Sai memberikan bantuan

modal usaha seperti pengadaan kantong kemasan beras organik kepada unit

anggota yang menanam padi organik, memberikan pinjaman Rp100.000.000,00

Page 48: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

27

yang digunakan untuk membeli mesin penggilingan padi dan membeli gabah dari

anggota. Kopdit Mekar Sai juga memberikan pelatihan kepada unit koperasi yang

menanam padi seperti pembuatan pupuk, pembuatan obat pemberantas hama dan

penyakit, proses penggilingan padi sampai pengemasan beras. Setiap tahun

koperasi ini selalu memberikan bantuan modal kepada masyarakat dan memberi

pelatihan pada setiap unit koperasi yang membutuhkan pelatihan. Adanya

bantuan modal yang diberikan koperasi membuat anggota koperasi lebih sejahtera

karena dapat mengembangkan usaha pertaniannya yang lebih baik. Koperasi juga

selalu mengadakan pendidikan maupun pelatihan kursus ke anggota untuk

menyadarkan anggota tentang pentingnya bergabung dengan koperasi. Hal ini

juga membuat anggota yang bekerja sebagai petani semakin terbantu dan

membuahkan hasil yang baik ke koperasi karena anggota yang bergabung dengan

koperasi semakin bertambah dan berkembang pesat setiap tahunnya.

4. Manajemen Strategi Pengembangan

Sebuah rantai nilai adalah rangkaian kegiatan untuk operasi perusahaan dalam

industri yang spesifik. Menurut Porter (1998), rantai nilai menampilkan nilai

keseluruhan dan terdiri dari aktivitas nilai dan marjin. Aktivitas nilai merupakan

aktivitas nyata secara fisik dan teknologi yang dilakukan perusahaan yaitu dengan

membangun blok dimana perusahaan menciptakan sebuah produk yang berharga

bagi pembelinya. Saluran pemasok dan rantai nilai juga mencakup marjin yang

penting untuk dipisahkan dalam memahami sumber posisi biaya perusahaan,

karena saluran pemasok dan marjin merupakan bagian dari total biaya yang

ditanggung pembeli. Hakekatnya, perusahaan adalah kumpulan aktivitas yang

Page 49: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

28

dilakukan untuk mendesain, memproduksi, mamasarkan, menyampaikan, dan

mendukung produknya.

Pelaksanaan aktivitas memerlukan biaya untuk menghasilkan value yang

merupakan jumlah dimana konsumen mau membayarnya. Rantai nilai (value

chain) adalah pola yang digunakan perusahaan untuk memahami posisi biayanya

dan untuk mengidentifikasi cara-cara yang dapat digunakan untuk memfasilitasi

implementasi dari strategi tingkat bisnisnya. Rantai nilai menunjukkan

bagaimana sebuah produk bergerak dari tahap bahan baku ke pelanggan akhir atau

kegiatan yang diperlukan untuk membawa produk atau jasa dari konsepsi, melalui

berbagai tahapan produksi (melibatkan kombinasi transformasi fisik dan masukan

dari berbagai produsen jasa), pengiriman pada konsumen akhir, dan pembuangan

akhir setelah digunakan. Analisis rantai nilai memperlihatkan organisasi sebagai

sebuah proses yang berkelanjutan dalam kegiatan penciptaan nilai. Analisis

dilakukan dengan cara mempelajari potensi penciptaan nilai.

Rantai nilai membagi aktivitas-aktivitas kedalam dua kategori. Pertama adalah

aktivitas primer (primary activities) yaitu aktivitas yang berkaitan dengan

penciptaan fisik produk, penjualan dan distribusinya ke para pembeli, dan layanan

setelah penjualan yang terdiri dari:

a. Logistik ke dalam (Inbound Logistics), aktivitas yang berhubungan

penerimaan, penuyimpanan, dan penyebaran masukan ke produk, seperti:

penanganan material, pergudangan, pengendalian persediaan, penjadwalan

kendaraan, dan pengembalian ke pemasok.

Page 50: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

29

b. Operasi (Operations), aktivitas yang berhubungan dengan pengubahan

masukan menjadi produk jadi, seperti: permesinan, pemasangan, perawatan

mesin, pengujian, penyetakan, dan operasi fasilitas.

c. Logistik ke luar (Outbound Logistik), aktivitas yang berkaitan dengan

pengumpulan, penyimpanan, dan pendistribusian produk secara fisik kepada

pembeli, seperti: penggudangan barang jadi, penanganan material, operasi

kendaraan pengiriman, pemrosesan pesanan, dan penjadwalan.

d. Pemasaran dan penjualan (Marketing and Sales), aktivitas yang berhubungan

dengan penyediaan sarana dimana pembeli dapat membeli produk dan

membujuk mereka untuk melakukannya, seperti: periklanan, promosi, tenaga

penjualan, quoting, seleksi channel, channel relation, dan penetapan harga.

Untuk secara efektif memasarkan dan menjual produk, perusahaan

mengembangkan iklan-iklan dan kampanyel, memilih jaringan distribusi yang

tepat, memilih, mengembangkan, dan mendukung tenaga penjualan mereka.

e. Pelayanan (Service), aktivitas yang berhubungan dengan penyediaan jasa

untuk meningkatkan atau mempertahankan nilai produk, seperti: instalasi,

perbaikan, pelatihan, parts supply, dan penyesuaian produk.

Kategori kedua adalah aktivitas pendukung yaitu aktivitas yang menyediakan

dukungan yang diperlukan bagi berlangsungnya aktivitas primer yang terdiri dari:

a. Pembelian atau pengadaan (Procurement), mengacu pada fungsi dari

pembelian masukan yang dipergunakan dalam value chain perusahaan, bukan

pada masukan yang dibeli itu sendiri.

b. Pengembangan teknologi (Technology development), aktivitas-aktivitas yang

dilakukan untuk memperbaiki produk dan proses yang digunakan perusahaan

Page 51: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

30

untuk memproduksinya. Pengembangan teknologi dapat dilakukan dalam

bermacam-macam bentuk, misalnya peralatan proses, desain riset, dan

pengembangan dasar, dan prosedur pemberian servis.

c. Manajemen sumber daya manusia (Human resources management), aktivitas-

aktivitas yang melibatkan perekrutan, pelatihan, pengembangan, dan

pemberian kompensasi kepada semua personel.

d. Infrastruktur perusahaan (Firm infrastructure ) atau administrasi umum

(General administration), infrastruktur perusahaan meliputi aktivitas-aktivitas

seperti general management, perencanaan, keuangan, akuntansi, hukum, dan

relasi pemerintah, yang diperlukan untuk mendukung kerja seluruh rantai

nilai melalui infrastruktur ini, perusahaan berusaha dengan efektif dan

konsisten mengidentifikasi peluang dan ancaman, mengidentifikasi

sumberdaya dan kapabilitas, dan mendukung kompetensi inti. Rantai nilai

aktivitas primer dapat dilihat pada Gambar 2.

Aktivitaspendukung

Gambar 2. Rantai Nilai Aktivitas Primer

Rantai nilai memberikan cara sistematik untuk membagi suatu perusahaan

kedalam berbagai aktivitas yang berbeda sehingga dapat digunakan untuk

menelaah bagaimana cara pengelempokan berbagai aktivitas dalam perusahaan.

Infrastruktur Perusahaan

Margin

Manajemen Sumber Daya Manusia

Perkembangan Teknologi

Pembelian

Logistikkedalam

Operasi LogistikKeluar

Pemasarandan

penjualan

Pelayanan

Page 52: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

31

Analisis rantai digunakan perusahaan untuk mendeteksi aktivitas yang tidak

memberikan nilai tambah (non value added) sehingga bisa dihilangkan. Strategi

keunggulan bersaing menurut Porter adalah kemampuan suatu perusahaan untuk

meraih keuntungan ekonomis di atas laba yang mampu diraih oleh pesaing di

pasar dalam industri yang sama. Perusahaan yang memiliki keunggulan

kompetitif memiliki kemampuan dalam memahami perubahan struktur pasar dan

mampu memilih strategi pemasaran yang efektif. Studi yang dilakukan Porter

selanjutnya menetapkan strategi generik yang diklasifikasikan dalam tiga kategori,

yaitu cost leadership, diferensiasi, and focus. Pilihan tiap-tiap perusahaan

terhadap strategi generik akan bergantung kepada analisis lingkungan usaha untuk

menentukan peluang dan ancaman (Porter, 1998).

Manajemen strategis didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi,

mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan

organisasi dapat mencapai tujuannya. Manajemen strategis menekankan pada

mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi atau operasi,

penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi komputer untuk mencapai

keberhasilan organisasi. Manajemen strategis bertujuan untuk mengeksploitasi dan

menciptakan peluang baru yang berbeda pada masa mendatang, perencanaan jangka

panjang, sebaliknya mencoba untuk mengoptimalkan kecenderungan sekarang untuk

masa datang.

Menurut Hunger dan Wheelen (2003) konsep dalam manajemen strategi adalah

menerapkan konsep jangka panjang yang dijadikan teknik untuk saling berhubungan,

manajemen strategis telah berhasil dikembangkan dan digunakan untuk bisnis

perusahaan. Manajemen strategis tidak selalu membutuhkan proses formal untuk

Page 53: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

32

menjadi efektif. Penelitian mengenai praktik-praktik perencanaan dari organisasi-

organisasi nyata, menunjukkan bahwa nilai riil suatu perencanaan strategis harus

lebih mengarah ke orientasi pada masa depan dari proses perencanaan itu sendiri

dibandingkan hasil perencanaan-perencanaan strategi tertulis. Menurut David

(2006) strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Manajemen

strategis didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan untuk merumuskan,

mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang

membuat organisasi mampu mencapai tujuannya. Proses manajemen strategi

adalah suatu pendekatan secara obyektif, logis, dan sistematis dalam penetapan

keputusan utama dalam suatu organisasi. Proses manajemen strategis meliputi 4

elemen dasar yaitu: a) pengamatan lingkungan, b) perumusan strategi, c)

implementasi strategi, dan d) evaluasi dan pengendalian. Oleh karena itu,

manajemen strategis menekankan pada pengamatan dan evaluasi kesempatan

(opportunity) dan ancaman (threat) lingkungan dipandang dari sudut kekuatan

(strength) dan kelemahan (weakness).

Perencanaan strategi adalah: (a) mengukur dan memanfaatkan kesempatan

sehingga mampu mencapai keberhasilan, (b) membantu meringankan beban

pengambil keputusan dalam tugasnya menyusun dan mengimplementasikan

manajemen strategi, (c) agar lebih terkordinasi aktivitas-aktivitas yang dilakukan

(d) sebagai landasan untuk memonitor perubahan yang terjadi, dan (e) sebagai

cermin atau bahan evaluasi, menjadi penyempurnaan perencanaan strategis yang

akan datang (David, 2006).

Page 54: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

33

Menurut Porter (2000), kekuatan-kekuatan suatu perusahaan akan mempengaruhi

kemampuannya untuk melayani pelanggan dan memperoleh keuntungan.

Perubahan salah satu kekuatan mengharuskan koperasi untuk menilai ulang

pasarannya. Kondisi bisnis perusahaan menurut Porter yang menjelaskan bahwa

sifat dan derajat persaingan dalam suatu industri bergantung pada lima faktor atau

kekuatan. Five forces model digambarkan bahwa dalam bersaing dengan pesaing

potensial beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu mereka yang akan masuk,

para pemasok atau suplier, para pembeli atau konsumen, dan produsen produk-

produk pengganti. Lima kekuatan yang dapat mengembangkan strategi

persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat

memberikan situasi yang menguntungkan bagi koperasi yaitu: 1) persaingan

antara perusahaan pesaing yang ada, 2) masuknya pendatang baru yang biasanya

dipengaruhi oleh besar kecilnya hambatan masuk ke koperasi, 3) ancaman produk

pengganti/substitusi, 4) kekuatan penawaran pembeli, dan 5) kekuatan penawaran

pemasok.

Seluruh kekuatan bersaing menurut Porter dapat dikategorikan sebagai faktor

eksternal. Definisi dari faktor eksternal perusahaan itu sendiri adalah lingkungan

bisnis yang melengkapi operasi perusahaan yang memunculkan peluang dan

ancaman. Analisis faktor eksternal adalah peluang (opportunities) dan ancaman

(threats). Elemen-elemen dari faktor eksternal adalah pemegang saham,

pemerintah, pemasok, komunitas lokal, pesaing, pelanggan, kreditur, serikat

buruh, dan kelompok-kelompok kepentingan khusus. Ancaman adalah suatu

kondisi dalam lingkungan umum yang dapat menghambat usaha-usaha

perusahaan untuk mencapai daya saing strategis sedangkan peluang adalah

Page 55: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

34

kondisi dalam lingkungan umum yang dapat membantu perusahaan mencapai

daya saing strategis.

5. Konsep Manajemen Strategi Koperasi

Menurut Rochaety (2005), strategi merupakan pola keputusan dari alokasi sumber

yang dibuat untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan

mempertimbangkan kekuatan internal dan eksternal didalam menghadapi setiap

perubahan. Menurut Supriyono (1998), strategi merupakan cara mengantisipasi

tantangan-tantangan dan kesempatan (peluang) masa depan pada kondisi

lingkungan perusahaan yang berubah dengan cepat. Strategi dapat memberikan

tujuan dan arah perusahaan di masa depan dengan jelas pada semua karyawan.

Oleh karena itu, strategi diperlukan untuk mengantisipasi tindakan-tindakan yang

muncul dari pesaing.

Pihak koperasi memerlukan strategi yang tepat dalam pengambilan keputusan

untuk menghadapi hambatan atau tantangan yang ada di lingkungan agar tujuan

dalam sistem simpan pinjam dapat tercapai secara optimal. Menurut Griffin

(2004), manajemen strategi adalah cara untuk menanggapi peluang dan tantangan

bisnis. Manajemen strategis adalah proses manajemen yang komprehensif dan

berkelanjutan yang ditujukan untuk memformulasikan dan mengimplementasikan

strategi yang efektif. Strategi yang efektif adalah strategi yang mendorong

terciptanya keselarasan yang sempurna antara organisasi dengan lingkungan dan

dengan pencapaian tujuan strategisnya.

Page 56: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

35

Menurut Rangkuti (2013), strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe

strategi, yaitu:

a. Strategi Manajemen

Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen

dengan orientasi pengembangan strategi secara makro seperti strategi akuisisi,

strategi pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan, dan sebagainya.

b. Strategi Investasi

Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi, misalnya,

apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau

berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi

pembangunan kembali suatu divisi, dan sebagainya.

c. Strategi Bisnis

Strategi ini sering disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini

berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi

pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi

organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.

Berdasarkan tipe-tipe strategi tersebut, analisis strategi pengembangan pada

Kopdit Mekar Sai termasuk kedalam tipe strategi bisnis. Kopdit ini sampai saat

ini masih kurang dalam menerapkan strategi bisnis yang dapat memajukan unit-

unit yang sudah ada dengan berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen,

seperti strategi pemasaran, strategi produk atau operasional, strategi distribusi,

strategi organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.

Variabel-variabel internal dan eksternal yang paling penting untuk perusahaan di

masa yang akan datang disebut faktor strategis dan diidentifikasi melalui analisis

Page 57: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

36

SWOT. Menurut Kementerian Negara Koperasi dan UKM Tahun 2007, untuk

mengetahui kinerja usaha koperasi yang semakin sehat dapat dilihat dari analisis

lingkungan eksternal maupun internal koperasi.

Indikator untuk mengukur keberhasilan suatu koperasi adalah kinerja koperasi

menjadi suatu badan usaha yang dapat dilihat dari seberapa besar tingkat

keuntungan yang diperoleh koperasi saat menjalankan unit usahanya. Manajemen

koperasi dilakukan secara terbuka, terutama untuk tidak dimaksudkan semua

informasi usaha, keuangan, organisasi, dan ketatalaksanaan koperasi dapat

diungkapkan secara bebas. Koperasi harus memiliki strategi kompetitif yang tepat

untuk mencapai tujuannya dalam mengatasi persaingan yang sama dengan

bidangnya. Strategi kompetitif merupakan suatu kerangka kerja yang dapat

membantu suatu koperasi untuk menganalisa usahanya secara keseluruhan dan

menganalisa pesaing dan posisinya serta seberapa besar kekuatan persaingan

mempengaruhi koperasi tersebut.

Daya saing koperasi adalah kemampuan koperasi untuk bersaing, yang diukur

dengan menggunakan konsep five force yang dikembangkan Porter (1994).

Dimensi dari lingkungan umum, lingkungan industri dan lingkungan persaingan

akan dengan cepat mempengaruhi kinerja organisasi (David, 2003). Konsep ini

didasari oleh pemahaman bahwa dalam industri apapun baik lokal maupun global

menghasilkan produk atau jasa. Keunggulan bersaing/kompetitif adalah suatu

manfaat ketika suatu perusahaan/koperasi mempunyai dan menghasilkan suatu

produk atau jasa yang dilihat dari pasar targetnya lebih baik dibandingkan dengan

para kompetitif terdekat. Konsep keunggulan bersaing (competitive advantage),

Page 58: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

37

tidak dapat dipahami dengan cara memandang sebuah perusahaan sebagai suatu

keseluruhan, tetapi harus dari asal keunggulan bersaing itu yaitu berbagai aktivitas

berlainan yang dilakukan oleh perusahaan dalam mendesain, memproduksi,

memasarkan, menyerahkan dan mendukung produknya.

Tujuan utama perencanaan strategis adalah agar perusahaan dapat melihat secara

objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan dapat

mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal. Strategi perusahaan atau

organisasi harus disusun secara efektif, maka diperlukan adanya informasi tentang

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang berkaitan dengan kondisi dan

situasi perusahaan. Analisis lima kekuatan Michael Porter untuk mengetahui

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan atau koperasi ini biasanya

dilakukan dengan kombinasi dengan analisis SWOT. Menurut Rangkuti (2005)

analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi dalam suatu usaha. Analisis SWOT (Strength, Weaknesses,

Opportunities, Threats) digunakan untuk mengevaluasi kesempatan dan tantangan

di lingkungan agribisnis. Robinson dan Pearce (1997) memberi definisi faktor-

faktor lingkungan sebagai berikut:

a. Strength (kekuatan) adalah suatu keunggulan sumber daya yang belum tergali

dengan optimal sehingga memberikan kemungkinan organisasi untuk lebih

meningkatkan kinerjanya.

b. Weakness (kelemahan) adalah keterbatasan dan kekurangan sumberdaya,

ketrampilan yang dibutuhkan organisasi sehingga menghambat kinerja efektif

dari organisasi dalam pengembangan usahanya.

Page 59: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

38

c. Opportunities (peluang) adalah unsur-unsur lingkungan luar (politik,

ekonomi, sosial dan IPTEK) positif yang memberikan kesempatan dan

mendukung keberadaan organisasi.

d. Threats (ancaman) adalah situasi yang paling tidak menguntungkan dan

merupakan pengganggu utama dalam pengembangan pelayanan, masuknya

pesaing baru dan lambatnya kegiatan pelayanan merupakan ancaman bagi

peningkatan kualitas pelayanan.

a. Faktor Internal dan Faktor Eksternal

Analisis SWOT diperlukan berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan

peluang namun secara bersamaan meminimalkan kekurangan dan ancaman.

Menganalisis SWOT perlu mengidentifikasi faktor eksternal dan internal yang

mendukung atau menghambat dalam pencapaian tujuan organisasi koperasi.

Analisis SWOT dapat diterapkan dengan menganalisis berbagai aspek yang ada

dalam faktor eksternal dan faktor internal. Analisis lingkungan internal adalah

analisis internal perusahaan dalam rangka menilai atau mengindentifikasi

kekuatan dan kelemahan dari tiap-tiap divisi dan eksternal lebih pada analisis

peluang dan ancaman perusahaan/koperasi.

1) Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui daya saing antara

koperasi yang satu dengan yang lain berdasarkan kondisi internal. Faktor intenal

yang ada pada koperasi harus dapat dikendalikan sehingga kelemahan yang

diketahui dapat diperbaiki. Menurut Rangkuti (2005), analisis lingkungan internal

Page 60: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

39

adalah lebih pada analisis internal perusahaan dalam rangka menilai atau

mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan dari tiap-tiap divisi.

(a) Manajemen

Koperasi dipengaruhi beberapa faktor yang dapat menghambat dan

mendukung perkembangan koperasi seperti sistem produksi, pemasaran,

pengelolaan sumberdaya manusia dan keuangan.

(b) Pendanaan/Modal

Kondisi keuangan seringkali dianggap sebagai satu ukuran terbaik untuk

kompetitif dan daya tarik keseluruhan suatu koperasi khususnya koperasi

simpan pinjam. Kondisi keuangan juga menjadi penarik perhatian angota

untuk ikut bergabung dengan koperasi. Modal koperasi dapat berasal dari

modal sendiri dan modal dari luar. Informasi yang didasarkan pada analisis

keuangan mencakup penilaian keadaan keuangan koperasi baik yang telah

lampau, saat sekarang, dan ekspektasi masa depan. Analisis rasio adalah

metode analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu

dalam neraca atau laporan rugi-laba secara individu atau kombinasi dari

kedua laporan tersebut. Ada empat ukuran kesehatan keuangan yang bisa

dicari yaitu likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan aktivitas, dimana masing-

masing indikator tersebut memiliki beberapa ukuran.

(1) Likuiditas

Rasio ini menyatakan kemampuan perusahaan jangka pendek untuk

memenuhi obligasi (kewajiban) yang jatuh tempo. Selain itu, rasio ini

memperlihatkan sampai dimanakah kredit jangka pendek dengan rasa

aman dapat diberikan oleh para pemberi kredit, sebab rasio ini

Page 61: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

40

menggambarkan kemampuan koperasi yang bersangkutan untuk

melunasi hutang segera.

(2) Solvabilitas

Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, baik

kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang (Munawir, 1998).

(3) Rentabilitas/Provitabilitas

Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

laba/keuntungan selama periode tertentu (Munawir, 1998).

(4). Aktivitas

Rasio ini menunjukkan kemampuan serta efisiensi perusahaan didalam

memanfaatkan harta-harta yang dimilikinya.

a. Inventory turn over, yaitu rasio yang menunjukkan berapa kali dana

yang ditanam dalam persediaan ini berputar dalam satu tahun/periode.

b. Fixed asets turn over, yaitu rasio yang menunjukkan berapa kali dana

yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode.

c. Total asets turn over, yaitu rasio yang menunjukkan berapa kali dana

yang tertanam dalam total aktiva berputar dalam satu periode.

d. Receivable turn over, yaitu rasio yang menunjukkan berapa kali dana

yang tertanam dalam aktiva berputar dalam satu periode.

(c) Sumber daya manusia

Manusia merupakan sumberdaya yang paling penting dalam sebuah koperasi

karena SDM merupakan modal utama bagi kemajuan suatu koperasi. Strategi

yang terbaik sekalipun menjadi tidak berarti apabila manusia yang bekerja

Page 62: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

41

tidak memiliki keterampilan (soft skill) yang memadai untuk melakukan

tugas-tugas tersebut. Oleh karena itu, tenaga kerja yang bekerja di koperasi

harus diberikan pelatihan maupun pendidikan agar mampu meningkatkan

kinerjanya. Begitu juga dengan anggota harus diberi pelatihan maupun

penyuluhan dalam menggunakan pinjaman modal yang diberikan koperasi

agar anggota dapat menggunakan uang pinjaman dengan baik, sehingga dapat

meningkatkan hasil usaha anggotanya dan kesejahteraannya.

(d) Pemasaran

Pemasaran dapat digambarkan sebagai proses mendefinisikan,

mengantisipasi, menciptakan serta memenuhi kebutuhan dan keinginan

pelanggan atas barang dan jasa yang dijual. Kopdit Mekar Sai melakukan

pemasaran usahanya melalui kepala unit yang diutus koperasi di setiap unit,

penyebaran leaflet, buletin, dan penyiaran melalui radio.

(e) Sarana prasarana

Letak lokasi koperasi yang strategis dapat memudahkan anggotanya untuk

menjangkau dan memenuhi kebutuhan modal anggotanya. Sarana prasarana

berupa peralatan yang dapat menunjang kegiatan operasional koperasi, seperti

lokasi koperasi dengan anggota, kantor, gudang, peralatan usaha, komputer,

pelayanan koperasi terhadap anggota, tempat duduk, tempat parkiran dan

lain-lain. Selain itu, koperasi ini juga menyediakan kendaraan khusus yang

digunakan untuk memantau keadaan anggota di setiap unit, sehingga dapat

mempermudah proses peminjaman modal ke koperasi.

Page 63: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

42

2) Lingkungan eksternal

Lingkungan eksternal adalah suatu kekuatan yang berada di luar perusahaan

dimana perusahaan tidak mempunyai pengaruh sama sekali terhadapnya, sehingga

perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan ini akan mempengaruhi

kinerja semua perusahaan didalamnya (Wahyudi, 1996). Analisis lingkungan

eksternal mencakup pemahaman berbagai faktor di luar koperasi yang mengarah

pada munculnya kesempatan bisnis bahkan ancaman. Analisis lingkungan

eksternal bertujuan untuk mengembangkan daftar yang terbatas tentang peluang

yang dapat memberikan manfaat dan ancaman yang harus dihindarkan.

Bagi pengembangan strategik, analisis ini dibutuhkan tidak hanya terbatas pada

rincian analisis kesempatan dan ancaman saja tetapi juga untuk menentukan dari

mana dan untuk apa hasil analisis itu dipergunakan. Data dan informasi internal

perusahaan dapat digali dari fungsional perusahaan, misalnya aspek manajemen,

keuangan, SDM, pemasaran, sistem informasi dan produksi. Data eksternal

dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal yang menyangkut persoalan ekonomi,

sosial, budaya, demografi, lingkungan politik, pemerintahan, hukum, teknologi,

persaingan di pasar industri dimana perusahaan berada (David, 2006).

Menurut Gaspersz (2012), ancaman dan peluang yang dimiliki koperasi adalah:

(a) Ekonomi

Tingkat kecemburuan dan ketidaksenangan terhadap usaha koperasi tersebut

dapat memicu kesenjangan antara anggota dan masyarakat sekitar. Hal ini

mempelajari bagaimana anggota dapat mencukupi kebutuhan hidupnya yang

Page 64: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

43

mengacu pada bagaimana anggota dalam mengolah sumber daya yang ada

dalam lingkungannya sebagai alat pemenuh kebutuhan hidup.

(b) Sosial dan budaya

Lingkungan sosial yang tidak mendukung seperti adanya kecemburuan sosial

dan ketidaksenangan dapat menjadi ancaman bagi koperasi. Perubahan sosial

budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya

dalam suatu masyarakat yang terjadi sepanjang masa dalam setiap

masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar

manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan.

(c) Teknologi

Perkembangan teknologi merupakan salah satu faktor positif yang dapat

membantu mengembangkan usaha koperasi apabila bisa memanfaatkan

teknologi tersebut dengan tepat guna. Seiring dengan perkembangan jaman,

teknologi berkembang dengan pesat dan semakin maju. Peralatan yang

modern dapat mendukung dan mempermudah kegiatan operasional koperasi.

(d) Kebijakan Pemerintah

Koperasi harus menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah karena

kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi keadaan koperasi. Pemerintah

mempunyai kepentingan yang sangat besar terhadap usaha koperasi, termasuk

koperasi simpan pinjam. Kebijakan pemerintah yang akan diamati adalah

sejauh mana Kopdit Mekar Sai dapat merasakan dampak positif atau negatif

terhadap kebijakan pemerintah dalam mengatur dan mengelola koperasi.

Perubahan tersebut seperti perubahan undang-undang koperasi menjadi UU

Page 65: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

44

No. 17 Tahun 2012, maka diperlukan waktu yang cukup lama bagi koperasi

untuk menyesuaikan dengan undang-undang tersebut.

(e) Pesaing

Pesaing merupakan lawan usaha yang bergerak pada sektor usaha yang relatif

sama. Masuknya pesaing baru yang berkualitas dapat menjadi ancaman bagi

keberlangsungan usaha koperasi. Koperasi yang tidak dapat mengatasi hal

tersebut dapat mengalami kerugian dan bangkrut. Kemampuan untuk tumbuh

dan berkembang koperasi tidak terlepas dari kemampuan daya saing koperasi

untuk bersaing dengan pebisnis lain/lembaga keuangan lainnya.

b. Matriks IFAS dan EFAS

Alat yang digunakan dalam menyusun faktor-faktor strategi koperasi/perusahaan

adalah matriks SWOT. Menurut Hunger dan Wheelen (2003), salah satu cara

untuk menyimpulkan faktor-faktor strategis sebuah perusahaan adalah

mengkombinasikan faktor strategis eksternal dengan faktor internal kedalam

sebuah ringkasan analisis lingkungan internal dan eksternal. Analisis secara

deskriptif dilakukan dengan menggunakan matriks IFAS dan EFAS. Analisis

IFAS dilakukan untuk mengetahui kondisi perusahaan dalam menghadapi

lingkungan internal dan analisis EFAS untuk mengkaitkannya dengan kondisi

lingkungan eksternal setelah dilakukan pembobotan, peratingan, dan penilaian.

Menurut Rangkuti (2005), matriks IFAS dan EFAS diolah dengan menggunakan

beberapa langkah sebagai berikut:

1) identifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan

Page 66: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

45

Langkah awal yang dilakukan adalah mendaftarkan semua kelemahan dan

kekuatan usaha. Faktor internal diidentifikasi dengan mendata semua

peluang dan ancaman suatu usaha.

2) penentuan bobot setiap peubah

Identifikasi faktor-faktor strategis eksternal dan internal kepada pihak yang

memiliki pengetahuan yang kuat akan faktor internal dan eksternal usahanya

dengan menggunakan metode perbandingan berpasangan.

3) penentuan peringkat (rating)

Hasil pembobotan dan rating dimasukkan dalam matriks IFAS dan EFAS dan

dikalikan dengan nilai rataan rating pada tiap-tiap faktor dan semua hasil kali

dijumlahkan secara vertikal untuk memperoleh total skor pembobotan. Skala

nilai rating yang digunakan untuk matriks IFAS yaitu: 1 = kelemahan utama,

2 = kelemahan kecil, 3 = kekuatan kecil, dan 4 = kekuatan umum. Matriks

IFAS dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Matriks internal factors analysis summaryFaktor-Faktor Strategi Internal Bobot Rating B x RA. Kekuatan1.2.3.4.5.B. Kelemahan1.2.3.4.5.Total A + B A + B

Sumber : Rangkuti, 2005

Page 67: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

46

Skala rating yang digunakan untuk matriks EFAS yaitu: 1 = ancaman utama,

2 = ancaman kecil, 3 = peluang kecil dan 4 = peluang utama. Matriks EFAS

dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Matriks eksternal factors analysis summaryFaktor-Faktor Strategi

EksternalBobot Rating B x R

A. Peluang1.2.3.4.5.B. Ancaman1.2.3.4.5.Total A + B A + B

Sumber : Rangkuti, 2005

c. Matriks SWOT

Model SWOT atau disebut juga metode atau analisis SWOT adalah salah satu

cara untuk menganalisis posisi kompetitif suatu perusahaan/koperasi. Analisis

SWOT menggunakan teknik/alat yang disebut matriks SWOT untuk mengaudit

atau menilai sebuah organisasi beserta lingkungannya. Matriks SWOT digunakan

untuk menyusun strategi koperasi, matriks ini dapat menggambarkan secara jelas

bagaimana faktor eksternal peluang (opportunity) dan ancaman (threats) dengan

faktor internal kekuatan (strength ) dan kelemahan (weakness) yang dihadapi

koperasi.

Matriks SWOT merupakan sebuah alat pencocokan yang penting untuk membantu

para pengambil keputusan dalam mengembangkan empat jenis strategi. Menurut

Page 68: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

47

David (2006) faktor-faktor kunci eksternal dan internal merupakan pembentuk

matriks SWOT yang menghasilkan empat tipe strategi, yaitu a) strategi SO yakni

strategi yang menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang

eksternal, b) strategi WO yakni mengatasi kelemahan internal dengan

memanfaatkan keunggulan peluang eksternal, c) strategi ST yaitu strategi yang

menggunakan kekuatan internal untuk menghindari pengaruh dari ancaman

eksternal, serta d) strategi WT adalah strategi bertahan dengan meminimalkan

kelemahan dan mengantisipasi ancaman lingkungan. Matriks analisis SWOT

dapat dilihat pada Gambar 3.

Strengths (S)

Tentukan 5-10 faktoryang menjadi kekuatan

Weakness (W)

Tentukan 5-10 faktor yangmenjadi kelemahan

Opportunities (O)

Tentukan 5-10 faktoryang menjadi peluang

Strategi (SO)

Ciptakan strategi yangmenggunakan kekuatanuntuk memanfatkanpeluang

Strategi (WO)

Ciptakan strategi yangmeminimalkankelemahan untukmemanfaatkan peluang

Threats (T)

Tentukan 5-10 faktoryang menjadi ancaman

Strategi (ST)

Ciptakan strategi yangmenggunakan kekuatanuntuk mengatasiancaman

Strategi (WT)

Ciptakan strategi yangmeminimalkankelemahan untukmenghindari ancaman

Sumber : Rangkuti, 2013

Gambar 3. Matriks Analisis SWOT

1) Strategi SO (Strenghts-Opportunities), dalam situasi ini perusahaan perlu

melakukan pengembangan bisnis yang agresif, yaitu memanfaatkan kekuatan

Page 69: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

48

yang substansial untuk menciptakan bisnis baru atau mengembangkan bisnis

yang ada. Strategi dalam kuadran SO disebut sebagai strategi agresif.

2) Strategi ST (Strengts-Threats), dalam situasi ini perusahaan perlu melakukan

diversifikasi produk atau bisnis, melalui mengembangkan produk-produk

unggul. Strategi dalam kuadran ST disebut sebagai strategi diversifikasi.

3) Strategi WO (Weaknesses-Opportunities), dalam situasi ini manajemen harus

melakukan analisis terhadap kelemahan sehingga mampu menghilangkan

kelemahan utama itu. Strategi kuadaran WO disebut strategi balik arah.

4) Strategi WT (Weaknesses-Threats), dalam situasi ini manajemen harus

melakukan analisis terhadap kelemahan sekaligus menghindari ancaman.

Strategi kuadran WT disebut strategi bertahan.

Setelah menganalisis keseluruhan variabel di atas, kemudian faktor strategi

internal dan strategi faktor eksternal dituangkan dalam diagram analisis SWOT

seperti disajikan pada Gambar 4.

3. Mendukung strategi 1. Mendukung strategiturn around agresif

4. Mendukung strategi 2. Mendukung strategidefensif diversivikasi

Gambar 4. Diagram Analisis SWOTSumber: Rangkuti, 2005

KEKUATAN INTERNAL

BERBAGAI PELUANG

KELEMAHAN INTERNAL

BERBAGAI ANCAMAN

Page 70: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

49

Keterangan gambar:

Kuadran 1 : merupakan situasi yang sangat menguntungkan perusahaan dimana

memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.

Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan

pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy).

Kuadran 2 : meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih

mamiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah

menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara

strategi diversifikasi (produk/pasar).

Kuadran 3 : perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi

menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada

kuadran ini mirip dengan question mark pada BCG matrik.

Kuadran 4: merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan

tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan

untuk mengevaluasi Strength, Weakness, Opportunities, dan Threat yang terlibat

dalam proyek dan mengindentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang

menguntungkan untuk mencapai tujuan. Menurut Fredi Rangkuti (2004) Analisis

SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan

strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika untuk memaksimalkan

kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat

meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).

Page 71: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

50

6. Penelitian Terdahulu

Kajian penelitian terdahulu diperlukan sebagai bahan referensi dan penuntun

dalam penentuan metode dalam menganalisis data penelitian sehingga peneliti

harus mempelajari penelitian sejenis di masa lalu untuk mendukung penelitian

yang dilakukan. Penelitian ini mengkaji tentang strategi pengembangan koperasi

kredit dalam pembiayaan agribisnis. Perbedaan dengan penelitian terdahulu

adalah peneliti terdahulu melihat strategi pengembangan usaha dan perkembangan

UMKM sedangkan penelitian ini lebih fokus kepada strategi pengembangan

koperasi kredit dalam memberikan bantuan modal pada bidang agribisnis.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana lingkungan internal dan

eksternal yang mempengaruhi koperasi dan bagaimana strategi yang tepat untuk

mengembangkan koperasi tersebut. Kajian-kajian penelitian terdahulu dapat

dilihat pada Tabel 6.

Page 72: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

41

Tabel 6. Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Metode Analisis Hasil

1. Ilyas (2000) Analisis ManajemenStrategis KoperasiProduksi Susu Bogor

Metode analisis secarakuantitatif dan kualitatif(Matriks IFE dan EFE)

KPS Bogor sebagai salah satu koperasi susu primer perlu untukmemahami lingkungan eksternal dan internalnya sehingga dapatdiperoleh strategi yang terbaik untuk meningkatkan kinerja dankeuangannya. Berdasarkan matriks EFE, harga jual susu pasterurisasiyang jauh lebih tinggi serta tingkat permintaannya terus meningkatyang merupakan peluang utama koperasi dan ancaman koperasi berasaldari loper yang membeli susu dari peternak. Berdasarkan IFE sebagikekuatan koperasi adalah menyediakan pakan dan pelayanan teknispeternakan dan sebagai kelemahannya adalah rendahnya mutu susuyang dihasilkan anggota.

2. Nurhidayati(2014)

StrategiPengembanganKoperasi Agro SigerMandiri di KecamatanKalianda KabupatenLampung Selatan

Metode analisis deskriptifkualitatif kontribusipembangunan dan strategipengembangan dan metodeanalisis kuantitatifkinerja usaha

Penilaian kinerja usaha Koperasi Agro Siger Mandiri memilikikualifikasi kurang berkualitas. Penilaian kontribusi koperasi terhadappembangunan daerah memiliki kualifikasi tidak berkontribusi. Strategiprioritas dalam pengembangan dan keberlanjutan Koperasi Agro SigerMandiri yaitu: (a) membuat dan menata pembukuan yang jelas (b)memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas produk danmemperluas jaringan pemasaran (c) mengadakan pelatihan-pelatihantentang koperasi, budidaya tanaman hortikultura, dan pengolahanproduk.

3. Oktaviana(2010)

StrategiPengembangan PrimerKoperasi Studi diPrimer KoperasiProdusen Tempe danTahu Indonesia(PRIMKOPTI)Bangkit Usaha KotaMalang.

Analisis deskriptif kualitatifmatrik SWOT

Strategi yang cocok diterapkan dalam koperasi adalahmengembangkan strategi promosi, kemampuan anggota, meningkatkansistem manajemen pengendalian persediaan, dan menerapkan sistemmanajemen informasi yang terpadu. Prinsip-prinsip koperasi sudahdilaksanakan yang di tandai dengan keanggotaan bersifat sukarela danterbuka, pengelolaan dilakukan secara demokratis, pembagian SHUdilakukan secara adil, pemberian balas jasa terbatas pada modal,kemandirian, pendidikan perkoperasian dan kerjasama antar koperasi.

51

Page 73: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

42

Tabel 6. Lanjutan

No Nama Peneliti Judul Metode Analisis Hasil

4. Wibowo(2003)

Strategi PengembanganKoperasi KreditKodanoa di ProvinsiDKI Jakarta

Metode analisis secarakuantitatif dan kualitatif(Matriks IFE dan EFE)

Dilihat dari matriks SWOT, alternatif strategi koperasi adalah SOPengembangan pasar dan pengembangan produk untuk mengikutiselera pasar, WO peningkatan pelayanan pinjaman , meningkatkankegiatan promosi, dan pembentukan divisi litbang, ST meningkatkanpengawasan usaha dan keuangan, dan meningkatkan daya saingmelalui efisiensi dan kualitas, WT penerapan SIM dan melengkapisarana dan prasarana kantor. Prioritas strategi yang ditetapkan adalahstrategi pengembangan pasar diperoleh dari skor terbesar dari matriksQSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix).

5. Putri (2013) Analisis Pendapatan danStrategi PengembanganBudidaya Rumput Lautdi Pulau PahawangKecamatan PunduhPidada KabupatenPesawaran.

Metode AnalisisKuantitatif dan MetodeDeskriptif Kualitatif

Strategi prioritas tertinggi yang dapat digunakan dalam pengembangandan keberlanjutan usaha budidaya rumput laut di Pulau Pahawang yaitu1) mengadakan pelatihan tentang budidaya, penanganan penyakit danpengolahan produk turunan untuk meningkatkan keterampilanpembudidaya sehingga mampu berinovasi dalam menghasilkan produkuntuk meningkatkan minat konsumen di dalam provinsi, 2)memanfaatkan lahan budidaya yang masih luas untuk menghasilkanrumput laut dalam jumlah besar agar mampu memperluas jaringanpemasaran, 3) menghasilkan rumput laut yang berkualitas dalamjumlah yang besar sehingga mampu memperluas jaringan pemasaranrumput laut.

6. Sari (2011) Peran Koperasi SimpanPinjam dalamPerkembangan UMKMAgribisnis di Bogor(Studi Kasus JasaBogor).

Analisis Kualitatif,Analisis PendapatanUKM, Analisis RevenueCost Ratio (R/C Ratio)

Pemberian kredit Kospin Jasa kepada UMKM anggotanya merupakansalah satu usaha Kospin Jasa untuk meningkatkan kesejahteraananggotanya. Peningkatan R/C ratio yang tidak merata dikarenakansebaran respondennya pun tidak merata. Selain itu, Kospin Jasa jugaakan merasakan manfaat dalam penyaluran kredit tepat guna, karenaakan menumbuhkan kepercayaan masyarakat umum pada Kospin Jasa,sehingga memungkinkan Kospin Jasa akan lebih banyak lagimendapatkan anggota baru dalam perkembangan koperasinya.

52

Page 74: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

43

Tabel 6. Lanjutan

No NamaPeneliti

Judul Metode Analisis Hasil

7. Pristiyanto(2013)

StrategipengembanganKoperasi JasaKeuangan Syariahdalam PembiayaanUsaha Mikro diKecamatan TanjungSari, Sumedang.

Metode AnalisisDeskriptif baik secaranormatif, kualitatif dankuantitatif

Aspek yang dimiliki, KJKS memiliki posisi matriks IE pada strategipegembangan dan pembangunan (skor 3,14 dan 2,92). Strategipengembangan diklasifikasikan atas faktor 1). Manajemen 2). Pengawasan3). Network dan 4). Mutu/modal. Prioritas strategi memiliki nilai skor 1).Peningkatan mutu layanan dan pengelolaan usaha 2). Meningkatkanpencitraan koperasi 3). Meningkatkan mutu SDM yng handal dan tangguh4). Menjalin hubungan baik/kemitraan 5).Optimalisasi pelayanan danpembiayaan/ pendampingan usaha.

8. Sagala (2013 Kinerja Usaha danStrategiPengembanganAgroindustri KecilKelanting di DesaKarang AnyarKecamatan GedongTataan KabupatenPesawaran

Metode AnalisisDeskriptif kuantitatif

Nisbah R/CAnalisis DeskriptifKualitatif Strategipengembangan dengandiagram SWOT dan AHP

Kinerja agroindustri kelanting menguntungkan. R/C ratio kelanting getukdan parut sebesar 1,24 dan 1,25 (R/C>1), BEP sebesar 1028,05 kg dan1173,10 kg. Nilai tambah kelanting getuk dan parut sebesar Rp1.344,98dan Rp988,67/ kg ubi kayu. Strategi pengembangan yaitu (a)mengoptimalkan tenaga kerja yang ada sehingga akan menambahpendapatan, (b) memanfaatkan tenaga kerja yang sudah berpengalamanuntuk menghadapi pesaing bisnis, dan (c) memanfaatkan tenaga kerjayang sudah berpengalaman dan banyak untuk mengikuti perkembanganteknologi.

9. Irawan(2013)

Analisis StrategiPengembanganLembaga KeuanganMikro Syariah(LKMS)

Analisis deskriptifkualitatif matrik SWOT

Hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapatfaktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap perkembanganBMT Al. Faktor kekuatan BMT yaitu : 1) tingkat pendidikan danketerampilan pengurus dan karyawan cukup tinggi dan profesional, 2)sarana dan prasarana BMTcukup memadai, 3) pengurus sangat disiplin, 4)penggunaan modal yang efektif dan 5) produk pelayanan sangatmembantu anggota. Faktor Peluang: 1) tersedianya modal dari pihakketiga, 2) BMT menganut sistem bagi hasil, 3) peraturan pemerintah yangmendukung BMT, 4) sebagian besar masyarakat setempat pedagang, 5)teknologi transfer online.

53

Page 75: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

54

B. Kerangka Pemikiran

Koperasi adalah badan usaha dengan kepemilikan dan pemakai jasa merupakan anggota

koperasi itu sendiri serta pengawasan terhadap badan usaha tersebut harus dilakukan

oleh mereka yang menggunakan jasa/pelayanan badan usaha itu. Koperasi kredit adalah

koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan-

tabungan para anggota secara teratur dan terus menerus untuk dipinjamkan kembali

kepada anggota dengan cara mudah, murah, cepat dan tepat untuk tujuan produktif dan

kesejahteraannya. Pelayanan pinjaman koperasi kredit diberikan selama dapat

meningkatkan penghasilan dan/atau usaha stabilitas kehidupan anggota.

Kota Bandar Lampung memiliki koperasi aktif dan pasif sebanyak 723 Unit, dimana

koperasi tersebut memiliki jenis usaha yang berbeda. Salah satu jenis usaha koperasi

yang aktif, memiliki penetapan peringkat berkualitas dan koperasi berprestasi yang telah

mendapat penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah Koperasi

Kredit (Kopdit) Mekar Sai yang berada di Kecamatan Pahoman. Kopdit Mekar Sai

melakukan pelayanan simpan pinjam dan memberikan modal kepada anggotanya yang

ada di Bandar Lampung maupun anggota yang bergabung dalam unit seperti di Unit

Katibung dan Unit Way Sulam. Kopdit Mekar Sai memiliki anggota sebanyak 11.071

orang yang terbagi dalam 300 unit anggota yang dibawahi setiap kepala unit. Koperasi

memberikan tingkat suku bunga yang relatif kecil dibandingkan lembaga keuangan lain

dengan memberikan tingkat bunga sebesar 1,5-3 persen dari saldo pinjaman.

Koperasi sebagai badan usaha dapat dinilai keberhasilannya menggunakan analisis

kinerja keuangan. Semakin banyak pengelola atau karyawan dari suatu koperasi yang

Page 76: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

55

aktif, maka tingkat keberhasilan koperasi akan semakin baik. Kinerja usaha koperasi

yang sehat ditujukkan dengan membaiknya struktur permodalan, kemampuan

penyediaan dana, peningkatan aset, peningkatan volume usaha, peningkatan kapasitas

produksi, dan peningkatan sisa hasil usaha/ keuntungan. Kinerja keuangan koperasi

akan ditunjukkan pada analisis lingkungan secara internal pada koperasi. Kopdit Mekar

Sai yang telah lama berdiri banyak mengalami kendala baik secara internal maupun

secara eksternal sehingga perlu adanya strategi yang tepat dan sesuai untuk mengatasi

kendala yang dihadapi. Strategi yang tepat dan sesuai dengan kondisi koperasi akan

mampu meningkatkan kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh koperasi. Penentuan

strategi digunakan untuk memahami dan mengidentifikasi secara benar lingkungan

koperasi. Keberhasilan suatu koperasi dilihat dari besarnya sisa hasil usaha (SHU) yang

didapat oleh anggota.

Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis

untuk merumuskan strategi yang ada pada koperasi. SWOT perlu mengidentifikasi

faktor eksternal dan internal untuk mendukung atau mengahmbat dalam pencapaian

tujuan organisasi koperasi. Strategi yang dapat dilakukan dalam pengembangan

koperasi yaitu dengan menganalisis lingkungan internal meliputi manejemen,

pendanaan/modal, sumber daya manusia, pemasaran dan sarana prasarana, sedangkan

analisis lingkungan eksternal meliputi aspek ekonomi, sosial dan budaya, teknologi,

pesaing, dan kebijakan pemerintah.

Variabel internal dan eksternal tersebut kemudian diringkas dan dijabarkan dalam

matriks Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS) dan matriks Eksternal

Page 77: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

56

Strategic Factors Analysis Summary (EFAS). Matriks IFAS untuk mengidentifikasi

faktor internal sedangkan matriks EFAS untuk faktor eksternal, dan hasil dari kedua

matriks tersebut dimasukkan ke dalam diagram SWOT. Berdasarkan uraian tersebut,

maka paradigma kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 5.

Page 78: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

57

Gambar 5. Bagan Alir Strategi Pengembangan Koperasi Kredit Mekar Sai di Kelurahan Pahoman

Koperasi Kredit Mekar Sai

Analisis SWOT

Dampak perkembangan Koperasidalam Bidang Agribisnis

Lingkungan Internal:1. SDM2. Manajemen3. Pendanaan dan Modal4. Pemasaran5. Sarana dan prasarana

Lingkungan Eksternal:1. Ekonomi2. Sosial, & budaya3. Teknologi4. Pesaing5. Kebijakan pemerintah

Kekuatan Kelemahan

Strategi Pengembangan

Ancaman Peluang

Strategi Prioritas

Matriks EFASMatriks IFAS

FGD

57

Page 79: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

58

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Sumber Data

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, dimana

penelitian ini, peneliti lebih memfokuskan pada suatu kasus. Studi kasus yaitu

metode yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang

latar belakang, sifat, maupun karakter, yang khas dari suatu kasus. Penelitian ini

memusatkan diri secara intensif pada satu obyek tertentu yang mempelajarinya

sebagai suatu kasus. Data studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang

bersangkutan, dengan kata lain dalam studi ini dikumpulkan dari berbagai sumber

(Nawawi, 2003). Data yang dikumpulkan dalam penelitian terdiri dari data primer

dan data sekunder.

Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari orang yang berwenang di koperasi

yaitu pengurus, pengawas, dan karyawan koperasi dengan cara melakukan

wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner (daftar pertanyaan) atau

FGD (Focus Group Discussion), dan wawancara dengan anggota. Data sekunder

diperoleh dari lembaga/instansi pemerintah dan literatur yang berhubungan

dengan penelitian ini, seperti laporan keuangan yang berupa laporan neraca dan

rugi laba, laporan rapat anggota tahunan (RAT), data jumlah koperasi, dan lain

sebagainya. Selain itu, data sekunder juga bersumber dari berbagai kepustakaan

dan instansi-instansi pemerintah yang terkait dalam penelitian ini, seperti data

Page 80: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

59

yang diambil dari badan pusat statistik Provinsi Lampung dan dinas koperasi dan

usaha kecil dan menengah (UKM) Provinsi Lampung.

B. Konsep Dasar dan Definisi Operasional

Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan

untuk memperoleh data yang akan dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian.

Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan

hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal

untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di

bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang kegiatannya untuk menghimpun

dana dan menyalurkan melalui kegiatan simpan pinjam dari dan untuk anggota

koperasi yang bersangkutan, calon anggota koperasi yang bersangkutan, koperasi

lain dan atau anggotanya.

Strategi pengembangan usaha adalah kegiatan dalam pengambilan keputusan

dengan menganalisis faktor-faktor strategis dalam koperasi baik secara eksternal

(luar) maupun secara internal (dalam).

Lingkungan termasuk elemen-elemen atau kelompok yang berpengaruh langsung

pada koperasi yang terdiri dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal.

Lingkungan internal koperasi adalah suatu analisis untuk mengidentifikasi faktor-

faktor strategis dari dalam koperasi yang mempengaruhi keberhasilan baik faktor

Page 81: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

60

yang menguntungkan (kekuatan atau strength) maupun faktor yang merugikan

(kelemahan atau weakness) dalam suatu koperasi seperti sumber daya manusia,

manajemen, pendanaan/modal, pemasaran dan sarana prasarana.

Lingkungan eksternal koperasi adalah serangkaian kegiatan dalam pengambilan

keputusan dengan menganalisis faktor-faktor strategis dalam baik faktor-faktor

dari luar (eksternal) maupun dari dalam (internal) seperti ekonomi, sosial dan

budaya, teknologi, pesaing, dan kebijakan pemerintah.

Sumber daya manusia adalah potensi yang dimiliki karyawan maupun anggota

sebagai aset dan berfungsi sebagai modal di dalam koperasi serta dapat

mengembangkan koperasi untuk mencapai keberhasilannya. Sumber daya

manusia diukur dalam satuan skor.

Manajemen adalah adalah suatu proses mengendalikan, mengarahkan,

memanfaatkan segala apa yang menurut perencanaan diperlukan untuk mencapai

suatu tujuan tertentu. Manajemen diukur dalam satuan skor.

Pendanaan/modal adalah sejumlah uang/barang yang dipergunakan untuk

menjalankan usaha, modal berupa uang tunai. Pendanaan/modal diukur dalam

satuan skor.

Pemasaran adalah usaha-usaha yang menunjang atau meningkatkan daya beli

anggota terhadap koperasi. Pemasaran diukur dalam satuan skor.

Sarana prasarana adalah kelengkapan alat pendukung yang akan digunakan dalam

kegiatan koperasi. Sarana dan prasarana yang dimaksud adalah segala

Page 82: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

61

kelengkapan dan fasilitas seperti tempat, peralatan, gudang, dan lain-lain. Sarana

dan prasarana diukur dalam satuan skor.

Ekonomi adalah sifat dan keadaan perekonomian di daerah koperasi yang

mendukung tingkat kesejahteraan anggota selama aktif menjadi anggota koperasi.

Ekonomi diukur dalam satuan skor.

Sosial politik adalah lingkungan sosial yang tidak mendukung jalannya kegiatan

koperasi, seperti adanya kecemburuan sosial dan ketidaksenangan dari pihak lain.

Sosial politik diukur dalam satuan skor.

Teknologi adalah peralatan yang digunakan untuk menunjang kegiatan dan

meningkatkan usaha koperasi. Teknologi diukur dalam satuan skor.

Pesaing merupakan segala sesuatu yang dapat menjadi lawan dari koperasi seperti

masuknya pesaing baru yang lebih berkualitas. Pesaing diukur dalam satuan skor.

Kebijakan pemerintah adalah sesuatu yang mendukung aktivitas dari koperasi

yang dapat menguntungkan aggota maupun koperasi, sejauh mana Kopdit Mekar

Sai dapat merasakan dampak positif atau negatif terhadap kebijakan pemerintah

dalam mengatur dan mengelola koperasi. Kebijakan pemerintah diukur dalam

satuan skor.

Kekuatan merupakan keunggulan-keunggulan yang dimiliki koperasi dalam

terhadap pesaing.

Kelemahan merupakan keterbatasan yang dimiliki koperasi yang dapat

menghambat kinerja.

Page 83: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

62

Peluang merupakan situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan

koperasi.

Ancaman merupakan situasi penting yang tidak menguntungkan dalam

lingkungan koperasi.

Matriks IFAS adalah suatu matriks yang menggambarkan susunan daftar faktor-

faktor internal yang mempengaruhi kinerja koperasi. Faktor internal merupakan

kekuatan dan kelemahan.

Matriks EFAS adalah suatu matriks yang menggambarkan susunan daftar faktor-

faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja koperasi. Faktor eksternal

merupakan peluang dan ancaman.

Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan

mengevaluasi suatu masalah berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor

eksternal (luar) yaitu strengths, weaknesses, opportunities dan threats.

Strategi prioritas adalah strategi unggulan yang akan digunakan untuk

mengembangkan koperasi.

C. Lokasi, Responden, dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Koperasi Kredit Mekar Sai, di Kelurahan Pahoman Kota

Bandar Lampung. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

pertimbangan bahwa menurut Diskoperindag, Koperasi Kredit (Kopdit) Mekar Sai

Pahoman merupakan salah satu koperasi simpan pinjam yang berkualitas dan

berprestasi di Kota Bandar Lampung.

Page 84: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

63

Responden penelitian adalah pengurus koperasi, orang yang sangat berperan

dengan koperasi dan anggota koperasi yang meminjam modal yang dipergunakan

untuk modal pertanian. Kopdit Mekar Sai sampai tahun 2015 sudah mempunyai

anggota sebanyak 11.071 yang terbagi dalam 300 Unit atau kelompok-kelompok

anggota yang berada hampir di seluruh Lampung. Kopdit Mekar Sai membagi

anggota dalam unit-unit atau kelompok-kelompok untuk mempermudah koperasi

dalam mengelola keuangan dan menjangkau anggotanya. Setiap unit koperasi

mempunyai kepala unit yang diutus koperasi untuk mewakili anggota di setiap

unit. Oleh karena itu, anggota yang ingin meminjam dan menyimpan ke koperasi

dapat melalui kepala unit yang telah diutus koperasi, sehingga hal tersebut dapat

mempermudah pelayanan anggota. Semakin baik pelayanan kepala unit kepada

anggota akan semakin tinggi partisipasi dan kesadaran anggota terhadap koperasi,

sehingga hal ini akan membuat koperasi semakin berkembang.

Unit koperasi adalah suatu kelompok-kelompok anggota yang dibagi koperasi

berdasarkan jenis usaha dan tempat tinggal anggota. Unit anggota ini dibentuk

koperasi untuk mempermudah koperasi dalam menjangkau anggota. Jumlah

anggota yang ada di unit koperasi sangat bervariasi, hal ini dikarenakan jumlah

anggota yang berada pada satu unit kerja yang bergabung dengan koperasi

berbeda. Koperasi mempunyai beberapa jenis unit yang dibantu koperasi dalam

pembiayaan simpan pinjam seperti unit yang bergerak dalam usaha UMKM,

pertanian/agribisnis, usaha kavlingan tanah dan properti, pendidikan, perkebunan,

perdagangan umum, perikanan dan pinjaman yang digunakan untuk komsumsi.

Penggolongan pinjaman yang ditawarkan koperasi kepada unit anggota terdapat

tiga jenis yaitu pinjaman umum, pinjaman khusus yang diberikan kepada unit

Page 85: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

64

pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, perumahan, real estate, kapling

tanah, modal kerja, dan perdagangan umum dan pinjaman mikro.

Anggota Kopdit yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian dan

bekerja sebagai petani berada pada beberapa unit. Unit yang menggantungkan

hidupnya dan bekerja disektor pertanian berada di Unit Kecamatan Way Sulan

dan Kecamatan Katibung di Kabupaten Lampung Selatan. Kedua Unit ini dipilih

secara purposive karena: 1) Kedua kecamatan ini mewakili daerah yang

anggotanya meminjam modal untuk meningkatkan hasil pertanian, 2) Anggota di

kedua unit ini merupakan wilayah yang paling banyak jumlah petaninya

dibandingkan di wilayah lain. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah anggota

koperasi yang sudah pernah melakukan transaksi simpan pinjam dan sudah pernah

dinyatakan lunas serta anggota yang telah lama bergabung dengan koperasi.

Sampel yang dapat memenuhi kebutuhan penelitian dapat memberikan jawaban

secara objektif sesuai dengan pengalaman ketika melakukan transaksi pinjam.

Anggota koperasi dipilih sebagai responden penelitian untuk mengetahui tujuan

dari anggota meminjam dari koperasi dan keuntungan yang diterima anggota

sebelum dan setelah menyimpan maupun meminjam dari koperasi Mekar Sai.

Strategi pengembangan koperasi dianalisis dengan mengunakan metode focus group

discussion (FGD) yaitu peserta FGD berjumlah 10 orang yang terdiri dari pengurus

koperasi 9 orang dan pendamping kelembagaan 1 orang. Pengurus koperasi yang

menjadi peserta FGD adalah penasehat ketua, pengawas ketua, pengurus ketua,

manajer organisasi dan kehumasan, manajer sekretaris, pengurus II anggota,

pengawas sekretaris, pengurus I, kepala bagian keanggotaan, dan staf. Menurut

Page 86: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

65

Bungin (2004), apabila jumlah peserta FGD lebih dari 12 orang maka akan

menyulitkan jalannya diskusi dan analisis.

Pengambilan jumlah sampel diperoleh dengan menggunakan teknik proportional

random sampling. Responden anggota koperasi yang dipilih adalah anggota yang

berada di Unit Way sulan sebanyak 80 orang dan Unit Katibung sebanyak 24

orang. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dalam (Riduan,

2008).

12dN

N=n

Keterangan:

n : Ukuran sampelN : Ukuran populasi Unit Way sulan dan Unit Katibungd : Derajat penyimpangan (1% = 0,01)

Berdasarkan rumus tersebut, maka penentuan jumlah sampel yaitu:

responden51atau50,9812(0,1)(104)

104=n

Dari jumlah tersebut dapat ditentukan alokasi proporsi sampel penelitian unit Way

Sulan dan Unit Katibung kemudian ditentukan dengan rumus proportional

random sampling yaitu:

nN

Ni=ni

Keterangan :n = Jumlah tiap strata sampelNi = Jumlah tiap strata populasiN = Jumlah (total) populasin = Jumlah (total sampel)

a. Sampel petani Unit Way sulan

orang39atau39,2351 x104

80=ni

Page 87: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

66

b. Sampel petani Unit Katibung

orang12atau11,7651x104

24=ni

Jumlah seluruh responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 61 orang yang

terdiri dari 51 anggota unit dan 10 orang pengurus dengan melakukan FGD.

Waktu penelitian dimulai dari Desember 2014. Waktu pengambilan data mulai

dilakukan September 2015.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis

deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis

aspek lingkungan internal dan lingkungan eksternal koperasi serta strategi

pengembangan Kopdit Mekar Sai. Dalam menjawab tujuan pertama dan kedua

dari aspek lingkungan eksternal dan lingkungan internal koperasi berdasarkan data

yang diperoleh dari hasil FGD dengan pengurus koperasi dan pengisian kuisioner

dengan menggunakan matriks IFAS, EFAS dan diagram analisis SWOT.

Menganalisis masalah yang ada di Koperasi Kredit Mekar Sai digunakan metode

analisis deskriptif dengan melihat faktor apa saja yang menjadi peluang dan

ancaman serta faktor kekuatan dan kelemahan pada pengembangan koperasi yang

diperoleh dari hasil wawancara dan pengisian kuesioner. Proses penyusunan

strategi pengembangan melalui 3 tahap analisis, yaitu tahap pengumpulan data,

tahap analisis, dan tahap pengambilan keputusan.

Page 88: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

67

1. Tahap pengumpulan data

Tahap ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan data,

tetapi juga merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian dan pra-analisis.

Pengklasifikasian data ini dilakukan dengan sistem pendekatan dari koperasi.

Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data internal dan data

eksternal. Model yang dipakai yaitu matriks faktor internal dan matriks

faktor eksternal.

2. Analisis Faktor Internal

Cara-cara penentuan faktor strategi internal (IFAS)

a. Menentukan komponen-komponen yang paling penting dari faktor IFAS

kemudian masukkan dalam kolom faktor strategis.

b. Memberi bobot yang diberikan untuk faktor IFAS mencapai 1,0 ( paling

penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor

tersebut terhadap posisi strategis koperasi.

c. Menghitung rating (dalam kolom 4) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 sampai dengan 1, berdasarkan pengaruh

faktor tersebut terhadap kondisi koperasi yang bersangkutan. Variabel

yang bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori kekuatan)

diberi nilai mulai +1 sampai +4 sangat baik. Pemberian nilai rating

kelemahan adalah sebaliknya.

d. Mengalikan bobot dengan rating untuk menghasilkan jumlah pada kolom

skor berbobot. Matriks evaluasi internal SWOT untuk mengetahui kondisi

koperasi dapat dilihat pada Tabel 7. Besarnya persentase dalam komponen

tergantung pada besarnya pengaruh langsung komponen tersebut pada

koperasi dan jumlah komponen harus 100%.

Page 89: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

68

Tabel 7. Kerangka matrik faktor strategi internal untuk kekuatan (strength)dan kelemahan (weakness)

Komponen(%)

Bobot Rating TotalSkor

Ranking

Kekuatan1. ………2.3.Kelemahan1. ……….2.3.Total

Keterangan pemberian rating kekuatan:4 = Kekuatan yang dimiliki koperasi sangat kuat3 = Kekuatan yang dimiliki koperasi kuat2 = Kekuatan yang dimiliki koperasi rendah1 = Kekuatan yang dimiliki koperasi sangat rendah

Keterangan pemberian rating kelemahan:4 = Kelemahan yang dimiliki koperasi sangat mudah dipecahkan3 = Kelemahan yang dimiliki koperasi mudah dipecahkan2 = Kelemahan yang dimiliki koperasi sulit dipecahkan1 = Kelemahan yang dimiliki koperasi sangat sulit dipecahkan

3. Analisis Faktor Eksternal

Cara-cara penentuan faktor strategi eksternal (EFAS)

a. Tentukan komponen-komponen yang paling penting dari faktor EFAS

kemudian masukkan dalam kolom faktor strategis.

b. Memberi bobot yang diberikan untuk faktor EFAS mencapai 1,0 ( paling

penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor

tersebut terhadap posisi strategis perusahaan.

c. Menghitung rating (dalam kolom 4) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 sampai dengan 1, berdasarkan pengaruh

faktor tersebut terhadap kondisi koperasi yang bersangkutan. Variabel

Page 90: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

69

yang bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori peluang) diberi

nilai mulai +1 sampai +4 sangat baik. Pemberian nilai rating ancaman

adalah sebaliknya.

d. Mengalikan bobot pada kolom 3 dengan rating pada kolom 4, untuk

memperoleh total skor dalam kolom 5. Besarnya komponen tergantung

pada besarnya pengaruh komponen tersebut pada usaha ini, dan jumlah

persentase dari komponen harus 100 persen. Matriks evaluasi eksternal

SWOT untuk mengetahui kondisi koperasi dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Kerangka matriks faktor strategi eksternal untuk peluang(opportunities) dan ancaman (threats)

Komponen(%)

Bobot Rating TotalSkor

Ranking

Peluang1. ………2.3.Ancaman1. ……….2.3.Total

Keterangan pemberian rating peluang:4 = Peluang yang dimiliki koperasi sangat mudah untuk diraih3 = Peluang yang dimiliki koperasi mudah untuk diraih2 = Peluang yang dimiliki koperasi sulit untuk diraih1 = Peluang yang dimiliki koperasi sangat sulit untuk diraih

Keterangan pemberian rating ancaman:4 = Ancaman yang sangat mudah untuk diatasi3 = Ancaman yang mudah diatasi2 = Ancaman yang sulit diatasi1 = Ancaman yang sangat sulit diatasi

Page 91: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

70

4. Tahap Analisis SWOT

a. Faktor-faktor internal dan eksternal yang didapatkan dari identifikasi

yaitu faktor kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang kemudian

dimasukkan ke dalam matrik SWOT untuk dianalisis. Analisis SWOT

ini menggambarkan secara jelas peluang dan ancaman eksternal yang

dihadapi agroindustri, yang disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan

yang dimiliki. Matrik ini akan menghasilkan 4 set kemungkinan strategi

antara lain strategi SO, strategi ST, strategi WO, dan strategi WT.

Bentuk matrik SWOT dapat dilihat pada Gambar 6.

b. Silangkan masing-masing faktor sehingga didapat strategi SO, ST, WO,

dan strategi WT.

c. Pilihlah strategi yang sesuai dengan kuadran I, II, III, dan IV

Strengths (S)

Tentukan 5-10 faktoryang menjadi kekuatan

Weakness (W)

Tentukan 5-10 faktoryang menjadi kelemahan

Opportunities (O)

Tentukan 5-10faktor yangmenjadi peluang

Strategi (SO)

Ciptakan strategi yangmenggunakan kekuatanuntuk memanfatkanpeluang

Strategi (WO)

Ciptakan strategi yangmeminimalkankelemahan untukmemanfaatkan peluang

Threats (T)

Tentukan 5-10faktor yangmenjadi ancaman

Strategi (ST)

Ciptakan strategi yangmenggunakan kekuatanuntuk mengatasiancaman

Strategi (WT)

Ciptakan strategi yangmeminimalkankelemahan untukmenghindari ancaman

Sumber: Kuncoro, 2005

Gambar 6. Matrik SWOT

Page 92: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

71

5. Focus Group Discussion (FGD)

Focus group discussion (FGD) merupakan suatu metode pengumpulan data

yang tergolong dalam jenis wawancara terfokus atau terstruktur. Dalam

menentukan strategi prioritas dari berbagai alternatif masalah yang ada

digunakan metode analisis focus group discussion dengan melihat dan

menyesuaikan kebutuhan dan kondisi koperasi kredit Mekar Sai yang berada

di Pahoman Bandar Lampung. Topik pembicaraan dalam FGD ini adalah

menentukan strategi prioritas dari 10 strategi alternatif yang disajikan oleh

peneliti.

Strategi alternatif tersebut didapat dari perangkingan 100 strategi yang

merupakan hasil persilangan antara komponen-komponen S, W, O dan T

yang ada. Strategi-strategi yang diperoleh kemudian diberi bobot dengan

menyesuaikan visi dan misi dari Kopdit Mekar Sai. Bobot strategi terhadap

visi dan misi kemudian dijumlahkan sehingga memperoleh skor dan skor

tersebut kemudian diurutkan dari yang paling besar. Strategi yang mendapat

urutan ranking satu sampai sepuluh kemudian didiskusikan kepada para

pelaku yang telibat dalam FGD koperasi sehingga diperoleh strategi prioritas.

Peserta FGD dalam suatu diskusi bisanya 12 orang karena apabila jumlah

anggota lebih dari 12 orang akan menyulitkan jalannya diskusi dan analisis

(Bungin, 2004). Namun, peserta FGD dalam diskusi ini berjumlah 10 orang,

hal ini dikarenakan 10 orang sudah mewakili anggota maupun pengurus dari

koperasi. Partisipan tersebut adalah pengurus, pendamping, dan anggota

koperasi yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan Koperasi Kredit

Page 93: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

72

Mekar Sai Pahoman Bandar Lampung. Pengambilan anggota untuk memilih

informasi FGD harus memenuhi syarat berdasarkan kriteria yang telah

ditetapkan yaitu anggota ditentukan berdasarkan: (1) memiliki keahlian atau

kepakaran dalam kasus yang akan didiskusikan, (2) memiliki pengalaman

praktis dan kepedulian terhadap fokus masalah, (3) pribadi tersebut harus

terlibat pada fokus masalah, (4) merupakan tokoh otoritas terhadap kasus

yang didiskusikan, (5) masyarakat awam yang tidak tahu menahu dengan

masalah namun ikut merasakan persoalan yang sebenarnya (Basrowi dan

Suwandi, 2008).

Page 94: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

73

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

A. Keadaan Umum Kecamatan Unit Katibung

1. Keadaan Geografis

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lampung Selatan di Kecamatan Katibung

dan Kecamatan Way Sulan. Daerah Kabupaten Lampung Selatan mempunyai

daerah daratan kurang lebih 210.974 ha dengan luas sawah 44.847 ha, dan non

sawah 155.854 ha dan terdiri dari 17 kecamatan dengan 248 desa dan 3 kelurahan.

Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105o 14’ sampai dengan 105o

45’ Bujur Timur dan 5o 15’ sampai dengan 6o Lintang Selatan. Daerah Kabupaten

Lampung selatan seperti halnya daerah-daerah lain di Indonesia yang merupakan

daerah tropis.

Secara administrasi Kabupaten Lampung Selatan mempunyai batas-batas sebagai

berikut:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Lampung Tengah dan

Lampung Timur.

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Sunda.

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kota Bandar Lampung dan Kabupaten

Pesawaran.

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Jawa.

Page 95: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

74

Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Selatan (2011) diketahui

bahwa Kecamatan Katibung terbentuk dari program pemekaran Kecamatan

Sidomulyo. Berdasarkan Perda Nomor: 42 Kabupaten Lampung Selatan pada

tanggal 26 Februari 2000, Kecamatan perwakilan Katibung diresmikan menjadi

kecamatan definitif yaitu Kecamatan Katibung dengan 12 desa. Secara geografis

berjarak 55 km dari ibukota provinsi dan 25 km dari ibukota Kabupaten Lampung

Selatan. Kecamatan Katibung terdiri dari 12 desa, yaitu: Desa Tarahan, Karya

Tunggal, Babatan, Pardasuka, Sukajaya, Tanjungratu, Tanjungagung, Tanjungan,

Trans Tanjungan, Neglasari, Rangai Tri Tunggal dan Sidomekar.

Secara administratif Kecamatan Katibung memiliki batas wilayah, yaitu:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Merbau Mataram.

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Way Sulan.

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sidomulyo.

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kota Bandar Lampung.

2. Keadaan Topografi, Iklim dan Potensi Daerah Kerja

Topografi dari wilayah Kecamatan Katibung sangat bervariasi dimana terdapat

dataran rendah 75 persen, dataran tinggi 20 persen dan perbukitan 5 persen. Iklim

temperatur di wilayah Kecamatan Katibung berkisar antara 20-30o C dengan

kelembapan rata-rata 21o C. Jenis tanah di kecamatan ini juga berbeda-beda yaitu

latosal, pasir dan patolit, dengan curah hujan rata-rata sebesar 1,305 ml/thn.

Kecamatan Katibung memiliki jenis dan penggunaan lahan yang beragam yang

didominasi lahan kering 55,44 persen dari luas wilayah, lahan perkebunan 17,21

persen dan lahan yang tidak diusahakan sebesar 11,85 persen. Kecamatan

Page 96: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

75

Katibung merupakan penghasil tanaman sayuran, cabai, padi, buah-buahan,

tanaman perkebunan seperti kakao dan duku. Jenis dan luas penggunaan lahan di

Kecamatan Katibung dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Jenis dan luas penggunaan lahan Kecamatan Katibung

No Jenis Penggunaan Luas (Ha) Persentase (%)1 Lahan Sawah 427,8 1,772 Lahan Kering 13.383,6 55,443 Lahan Perkebunan 4.154,0 17,214 Lahan Hutan Rakyat - -5 Lahan Pemukiman 1.797,7 7,456 Lahan Industri 310,5 1,297 Lahan Perkantoran / Pertokoan 40,4 0,178 Lahan Lainnya 1.165,0 4,839 Lahan tidak Diusahakan 2.860,9 11,85Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Selatan, 2011

3. Keadaan Demografi

Kecamatan Katibung dihuni oleh dua kelompok besar penduduk, yaitu penduduk

asli Lampung (dari suku Lampung Pesisir yang bermukim di sepanjang pesisir

pantai) dan penduduk pendatang (dari Pulau Jawa), yang didominasi oleh Jawa

Tengah, Jawa Barat dan Banten. Jumlah penduduk di Kecamatan Katibung tahun

2011 adalah sebanyak 61.422 jiwa, yang terdiri dari jenis kelamin laki-laki 31.725

jiwa (51,65 persen) dan jenis kelamin perempuan 29.697 jiwa (48,34 persen).

Dengan demikian, sex ratio penduduk (perbandingan jumlah penduduk berjenis

kelamin laki-laki dengan perempuan) adalah 106,83 persen.

4. Sarana dan Prasarana

Kecamatan Katibung merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Lampung

Selatan yang memiliki sarana transportasi yang cukup memadai. Sarana

transportasi yang ada di desa maupun di kecamatan sudah tersedia namun tidak

Page 97: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

76

didukung oleh kondisi jalan yang baik karena di jalan lintas sumatera sendiri

sering mengalami kerusakan yang parah, sedangkan di desa maupun di kecamatan

kondisi jalan masih banyak yang rusak dengan jalan berupa kerikil dan pasir.

Dari data yang didapat diketahui bahwa di Kecamatan Katibung jalan yang

beraspal sepanjang 67 km, jalan yang berbatu 58 km dan jalan bertanah sepanjang

62 km. Kondisi jalan yang ada mempengaruhi jenis angkutan umum di

Kecamatan Katibung, seperti gerobak, ojek sepeda motor dan kendaraan roda 4.

Sarana dan prasarana penunjang perekonomian di Kecamatan Katibung belum

sepenuhnya lengkap karena belum tersedianya lembaga perekonomian, seperti

Bank Umum, BPR (Bank Perkreditan Rakyat), KUD dan Koperasi Non KUD.

Pasar yang tersedia di Kecamatan Katibung hanya terdapat di Desa Babatan,

Pardasuka dan Tanjungagung, padahal terdapat 12 desa di Kecamatan Katibung

(Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Selatan, 2011). Kurangnya lembaga

perekonomian di unit ini membuat masyarakat meminjam dana ke koperasi kredit,

dengan tujuan dapat meningkatkan hasil usaha pertaniannya.

B. Keadaan Umum Kecamatan Unit Way Sulan

1. Keadaan Geografis

Kecamatan Way Sulan mempunyai luas wilayah sebanyak 4.422 ha diantaranya

lahan sawah 1.818,54 ha, dan non lahan sawah 2.603 ha yang tersebar di 8 desa

yaitu Desa Pemulihan, Purwodadi, Sukamaju, Banjar Sari, Talang Way Sulan,

Karang Pucung, Sumber Agung dan Mekar Sari. Jarak rata-rata dari desa ke

Kecamatan sebanyak 2,9 km, dan jarak ke Kabupaten sebanyak 40,3 km.

Page 98: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

77

Batas wilayah administrasinya adalah:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Waway Karya Kabupaten

Lampung Timur

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Candipuro.

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Katibung

2. Keadaan Topografi dan Iklim

Bedasarkan data curah hujan dan hari hujan bulanan, tipe iklim yang ada di

wilayah Way Sulan adalah tipe iklim B dengan curah hujan berkisar antara 2000-

3000mm/th. Suhu rata-rata udara berkisar antara 28-30oC, dengan kelembapan

relatif antara 50-62 persen. Jenis tanah Way Sulan adalah jalur meander dari

lembah aluvial luas, endapan halus, dengan lereng 0-3 persen. Tekstur tanahnya

lempung pasiran dan pada ketinggian 65-75 mdpl. Bentuk muka lahan

bergelombang dan berbukit-bukit. Luas wilayah menurut jenis lahan di

Kecamatan Way Sulan disajikan pada Tabel 10.

Tabel 10. Luas wilayah menurut jenis lahan di Kecamatan Way Sulan

No Desa Luas Lahansawah

Lahanbukansawah

Pertanian Ladang/Humategal

Perkebunan

1 Pemulihan 517 320,00 197,00 92,40 67,90 24,502 Purwodadi 426 221,00 204,50 110,10 97,60 12,503 Sukamaju 480 165,00 315,00 235,00 224,50 10,504 Banjar sari 829 337,50 491,30 365,60 355,60 10,005 Karangpucung 1.064 160,00 903,50 632,70 568,70 64,006 Talang way

sulan375 255,00 119,50 34,30 22,30 12,00

7 Sumber sari 318 82,29 235,50 169,50 158,50 11,008 Mekarsari 414 277,75 136,70 94,00 89,00 5,00

Jumlah 4.422 1.818,54 2.603,00 1.733,60 1.584,10 149,50Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Selatan, 2014

Page 99: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

78

3. Keadaan Demografi

Jumlah penduduk di KecamatanWay Sulan tahun 2013 adalah sebanyak 21.975

jiwa, yang terdiri dari jenis kelamin laki-laki sebanyak 11.308 jiwa dan jenis

kelamin perempuan 10.667 jiwa. Dengan demikian, sex ratio penduduk

(perbandingan jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki dengan perempuan)

adalah 106,01 persen.

4. Sarana dan Prasarana

Kecamatan Way Sulan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Lampung

Selatan yang memiliki sarana transportasi yang cukup memadai, dilihat dari

infrastrukturnya. Data yang didapat diketahui bahwa di Kecamatan Way Sulan

jalan yang beraspal hanya sepanjang 27 km, jalan yang berbatu 33 km dan jalan

dengan kondisi tanah sepanjang 24 km. Kondisi jalan yang ada mempengaruhi

jenis angkutan umum di Kecamatan Way Sulan, seperti dokar, gerobak, ojek

sepeda motor dan kendaraan roda 4 (empat).

Sarana dan prasarana penunjang sangat diperlukan untuk menunjang dan

pengembangan suatu wilayah. Secara umum, sarana dan prasarana di Kecamatan

Way Sulan sudah cukup memadai yang terdiri dari sarana pendidikan, sarana

kesehatan, sarana telepon, tempat peribadatan, dan sarana olahraga. Jumlah pasar

tradisional yang tersedia di Kecamatan Way Sulan hanya ada 3 unit yang tersebar

di 3 desa, seperti Pemulihan, Karang Pucung dan Sumber Agung, padahal terdapat

8 desa di Kecamatan ini. Setiap desa mempunyai toko sarana dan prasarana

perekonomian lainnya yang menjadi alternatif bagi penduduk untuk transaksi jual-

Page 100: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

79

beli. Way Sulan juga mempunyai minimarket yang terdapat di Desa Karang

Pucung dan Desa Sumber Agung. Fasilisitas sarana perdagangan dan lembaga

perekonomian di Kecamatan Way Sulan dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Fasilitas sarana perdagangan dan lembaga perekonomian di KecamatanWay Sulan

No Desa PasarTradisonal

Toko MiniMarket

Bank KUD Koperasilainnya

1 Pemulihan 1 2 - - - -2 Purwodadi - 2 - - - -3 Sukamaju - 1 - - - -4 Banjar sari - 1 - - - -5 Karangpucung 1 65 1 1 - -6 Talang way

sulan- 3 - - - -

7 Sumber sari 1 30 1 - - -8 Mekarsari - 1 - - - -

Jumlah 3 105 2 1 - -Sumber: Badan Pusat Statitik Kabupaten Lampung Selatan, 2014

Masyarakat di Kecamatan Katibung mayoritas bergantung pada pertanian dan

mempunyai luas lahan daerah pertanian yang cukup luas. Namun, masyarakat di

Katibung dan Way Sulan rata-rata mempunyai modal yang sangat terbatas dan

mengakibatkan pendapatan masyarakatnya berkurang dan menurun. Masyarakat

petani hanya mengandalkan pengalaman dan kebiasaan dalam bertani sehingga

hasil pertaniannya kurang memadai dan diakibatkan lembaga perekonomian yang

belum sepenuhnya lengkap.

Kurangnya modal dan sarana penunjang perekonomian di daerah ini membuat

masyarakat sulit dalam mengakses dan mengembangkan produk pertanian.

Dalam mengatasi hal tersebut, maka lahirlah Kopdit Mekar Sai yang memberikan

pelayanan dalam memberikan bantuan dana kepada anggota masyarakat yang

membutuhkan modal untuk usaha pertaniannya. Besarnya aset yang dimiliki

Page 101: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

80

koperasi membuat koperasi ini dapat menjangkau daerah–daerah terpencil yang

kekurangan dana. Koperasi juga memberikan pelatihan maupun penyuluhan

kepada petani dengan berupaya dapat memberdayakan petani seperti memberi

pelatihan pembuatan kompos organik, mencari jaringan pemasaran produk

pertanian yang dihasilkan petani. Hal ini dilakukan koperasi dengan tujuan

membantu pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adanya

koperasi ini sangat membantu pendapatan dan membantu masyarakat petani

dalam mengakses teknologi. Kecamatan ini mempunyai kelompok tani yang

dapat menampung hasil panen padi anggota koperasi. Ketersediaan penampung

ini membuat anggota petani lebih mudah memasarkan hasilnya dengan harga yang

lebih tinggi dibandingkan menjual ke tengkulak.

Masyarakat Unit Way Sulan dan Unit Katibung dapat dengan mudah melakukan

proses peminjaman modal jika masyarakat bergabung dengan Kopdit Mekar Sai.

Setiap anggota koperasi dapat melakukan penyimpanan dengan bunga yang

ditentukan oleh koperasi dan anggota pun berhak untuk melakukan peminjaman

dengan bunga yang lebih rendah, yaitu 1,2-2,5 untuk pinjaman lunak dengan

syarat minimal sudah 5 kali meminjam dan terbayar dengan baik, dan 2,5-3 persen

untuk pinjaman reguler dibandingkan jika meminjam di bank, yaitu 8-12 persen.

Kopdit Mekar Sai memberikan kemudahan meminjam kepada petani dan dapat

membayar angsuran pinjaman pada saat anggota telah panen. Kemudahan

meminjam di koperasi ini membuat anggota dari kecamatan ini semakin banyak.

Page 102: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

81

C. Keadaan Umum Kelurahan Pahoman Kecamatan Enggal

1. Keadaan Geografis dan Demografis

Penelitian koperasi ini dilakukan di Kelurahan Pahoman Kecamatan Enggal

berada di daerah Bandar Lampung. Kota Bandar Lampung merupakan pusat

kegiatan pemerintah, sosial politik, pendidikan dan kebudayaan, Kota Bandar

Lampung juga merupakan pusat pereknomian dari Provinsi Lampung. Kota

Bandar Lampung terletak di wilayah yang strategis, karena merupakan daerah

transit kegiatan perekonomian antara pulau Sumatra dan pulau Jawa, sehingga

menguntungkan bagi pertumbuhan dan pengembangan Kota Bandar Lampung

sebagai pusat perdagangan industri dan pariwisata.

Secara geografis kota Bandar Lampung terletak pada kedudukan 5o 20’ sampai

dengan 5o 30’ Lintang Selatan dan 105o 28’ sampai dengan 105o 37’ Bujur Timur.

Ibukota Provinsi Lampung ini berada di teluk Lampung yang terletak di ujung

selatan pulau Sumatera. Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah 197 Km2

yang terdiri dari 13 Kecamatan dan 98 Kelurahan.

Kecamatan Enggal terbentuk berdasarkan Perarturan Daerah Nomor: 04 Tahun

2012 Tanggal 18 Juni 2012, Tentang Penataan dan Pembentukan Kelurahan.

Bapak Walikota Bandar Lampung telah menetapkan Kecamatan Enggal dalam

struktur satuan kerja perangkat daerah Kota Bandar Lampung. Kecamatan Enggal

merupakan hasil pemekaran dan penataan dari 3 (tiga) kecamatan, dimana

menurut letak geografis dan wilayah administratif Kecamatan Enggal berasal dari

sebagian wilayah geografis dan administratif Kecamatan Tanjungkarang Pusat,

Page 103: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

82

Kecamatan Tanjungkarang Timur, dan Kecamatan Telukbetung Utara. Wilayah

Kecamatan Enggal terdiri dari 6 (enam) kelurahan, yaitu Kelurahan Enggal,

Kelurahan Pelita, Kelurahan Tanjungkarang, Kelurahan Gunung Sari, Kelurahan

Rawa Laut, Kelurahan Pahoman. Kecamatan Enggal memiliki luas wilayah

sebesar 3,49 km2 dan termasuk kecamatan di wilayah Kota Bandar Lampung yang

memiliki luas di bawah 5 km2. Jumlah penduduk di Kecamatan ini adalah

sebanyak 27.019 jiwa yang terdiri dari jumlah laki-laki sebesar 13.179 jiwa dan

perempuan 13.840 jiwa. Dengan demikian, sex ratio penduduk (perbandingan

jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki dengan perempuan) adalah 95 persen.

Secara administrasi Kecamatan Enggal memiliki batas yaitu sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Way Halim dan Kecamatan

Tanjungkarang Pusat.

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Telukbetung Utara.

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tanjungkarang Pusat dan

Tanjungkarang Barat.

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tanjungkarang Timur dan

Kecamatan Kedamaian.

Kelurahan Pahoman mempunyai luas wilayah 0,76 km2 atau 47 ha (24,13 persen)

dari total luas kecamatan Enggal, yang dibagi menjadi 9 RT (rukun tetangga), luas

wilayah Kelurahan Pahoman terdiri dari tanah milik adat seluas 5 ha, tanah

sertifikat seluas 30 ha, dan tanah milik negara seluas 12 ha, ini di peruntukan

menjadi lahan perumahan seluas 40 ha, industri seluas 2 ha, fasilitas umum seluas

4 ha, dan pemakaman seluas 1 ha. Jumlah penduduk laki-laki di Kelurahan

Page 104: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

83

Pahoman adalah sebanyak 2.114 jiwa dan perempuan 2.236 jiwa dengan total

4.350 jiwa. Kecamatan Enggal sebagian besar adalah daerah dataran dan sebagian

kecil merupakan daerah pengunungan.

Secara adminitrasi Kelurahan Pahoman memiliki batas yaitu sebagai berikut:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Rawa Laut.

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Gading.

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Kupang Raya.

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Enggal.

(Badan Pusat Statistik Kota Bandar Lampung, 2014)

2. Sarana dan Prasarana

Kelurahan Pahoman memiliki sarana dan prasarana penunjang yang diperlukan

untuk menunjang dan pengembangan suatu wilayah. Secara umum, sarana dan

prasarana di Kelurahan Pahoman sudah cukup memadai yang terdiri dari sarana

pendidikan, sarana kesehatan, sarana telepon, tempat peribadatan, dan sarana

olahraga.

Pada Kelurahan Pahoman terdapat sepuluh unit Koperasi Pegawai Negeri (KPN)

dan satu unit Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Sarana ekonomi tersebut

digunakan masyarakat dalam hal simpan pinjam. Masyarakat Kelurahan

Pahoman dapat dengan mudah melakukan proses peminjaman modal jika

masyarakat bergabung menjadi suatu anggota dalam koperasi. Setiap anggota

koperasi dapat melakukan penyimpanan dengan bunga yang ditentukan oleh

koperasi dan anggota juga berhak untuk melakukan peminjaman dengan bunga

Page 105: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

84

yang lebih rendah, yaitu 1,5 sampai 3 persen per periode, dibandingkan jika

meminjam di bank, yaitu 8 sampai 12 persen per tahun.

Kelurahan Pahoman memiliki pasar swalayan yaitu tiga unit Indomart dan satu

unit Alfamart, sedangkan pasar tradisional di kelurahan ini tidak ada akan tetapi

Kecamatan Enggal mempunyai pasar tradisional di Tanjung Karang yang

merupakan tempat penjualan hasil usaha anggota koperasi. Ketersediaan pasar

mempermudah anggota untuk melakukan transaksi. Banyaknya koperasi maupun

bank di Kecamatan Enggal disajikan pada Tabel 12.

Tabel 12. Banyaknya Koperasi dan Bank di Kecamatan Enggal

Kelurahan KUD KSU KPN Koperasiangkutan

KSP KoperasiProduksi

BankUmum

BPR

Enggal - - 1 - 1 - 6 1Pelita - - 1 - - - 3 -Tanjungkarang - - - - - - 3 -Gunung Sari - - 1 - - - 10 1Rawa Laut - - 6 - - - - -Pahoman - - 10 - 1 - - -Jumlah - - 19 - 2 - 22 2Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Bandar Lampung, 2014

Berdasarkan Tabel 12, dapat dilihat bahwa lembaga keuangan di Kecamatan

Enggal sudah cukup banyak dengan bank umum yang mencapai 22 unit dan

koperasi mencapai 19 unit. Namun di Kelurahan Enggal, jumlah koperasi hanya

terdapat satu unit dan enam bank umum. Persaingan antara lembaga keuangan

yang satu dengan lembaga yang lain sangatlah ketat dalam mendapatkan perhatian

masyarakat. Setiap lembaga keuangan mempunyai beragam inovasi dan

menawarkan berbagai macam produk pada masyarakat seperti menawarkan suku

bunga yang tinggi dalam menabung, jenis simpanan yang mempunyai beragam

tingkat suku bunga yang berbeda, biaya pinjaman lebih murah dan bantuan

Page 106: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

85

apabila anggota mengalami kecelakaan. Namun, seiring berkembangnya asset

yang dimiliki Kopdit Mekar Sai membuat koperasi ini mampu menjangkau daerah

pedesaan dan berusaha melayani masyarakat dengan semaksimal mungkin,

sehingga hal ini dapat membuat koperasi ini berkembang dibandingkan lembaga

keuangan lain.

D. Keadaan Umum Koperasi Kredit (Kopdit) Mekar Sai KelurahanPahoman Kecamatan Enggal

1. Sejarah Koperasi Kredit (Kopdit) Mekar Sai

Koperasi Kredit (Kopdit) Mekar Sai berdiri hari senin 27 Januari 1992 pada saat

rapat kerja Kepala Sekolah Yayasan Xaverius Tanjung Karang dengan badan

hukum No. 17/BH/KDK.7.4/IV/1999. Latar belakang berdirinya Kopdit Mekar

Sai berawal dari suatu gagasan untuk memperbaiki kehidupan sosial ekonomi di

lingkungan Sekolah Xaverius dan mendapat tanggapan yang positif dari karyawan

dan yayasan. Kopdit Mekar Sai awalnya mempunyai anggota sebanyak 326 orang

yang terdiri dari 37 unit TK, SD, SMP dan SMA dengan modal awal

Rp2.282.000,00. Modal terdiri dari simpanan pokok Rp5.000,00 dan simpanan

wajib Rp2.000,00 dengan lingkup usahanya hanya melayani simpan pinjam.

Kopdit Mekar Sai awalnya memiliki anggota hanya karyawan Yayasan Xaverius

dan instansi gereja lainnya yang disahkan oleh pengurus dengan tujuan

meningkatkan pendapatan karyawan. Koperasi juga tidak melayani peminjaman

diluar anggota karyawan yayasan karena koperasi ini hanya membantu karyawan

di sekolah tersebut.

Page 107: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

86

Namun setelah beberapa tahun berjalan, masyarakat di sekitar koperasi banyak

yang membutuhkan modal dalam mengembangkan usahanya dan meminjam

modal ke koperasi ini. Oleh karena itu, pengurus koperasi berinisiatif untuk

memperluas anggota ke masyarakat umum, dengan tujuan dapat menyejahterakan

anggota dan membantu modal anggota dalam memulai usaha. Terhitung sejak 14

Januari 2012 koperasi ini menjadi koperasi primer tingkat provinsi. Jumlah

anggota koperasi pada Desember 2013 sebanyak 10.027 orang dengan anggota

yang masuk pada bulan Desember 2014 sebanyak 1.598 orang, anggota yang

keluar 554 orang dan jumlah anggota pada Desember 2014 sebanyak 11.071

orang.

2. Struktur Organisasi Koperasi Kredit (Kopdit) Mekar Sai

Rapat anggota tahunan (RAT) Kopdit Mekar Sai terakhir dilaksanakan pada

tanggal 23 Februaril 2014 bertempat di GSG Gentiaras, Way Halim Permai yang

dihadiri oleh 328 orang anggota, pengurus, Kepala Dinas Koperasi dan UKM

Perindag maupun karyawan. Berdasarkan berita acara hasil rapat anggota tahunan

pada tahun 2014 diperoleh kesepakatan, anggota menyetujui susunan

kepengurusan Koperasi Kredit Mekar Sai periode tahun 2014-2015 adalah:

a. Penasehat : Cep Haryoso

b. Pengurus

Ketua : Y. De Deo Widyastoko

Wakil Ketua : Andreas Muhi Pukai

Sekretaris 1 : Th. Agus Sutarna

Sekretaris II : P. Dwi Septyo Prajarto

Page 108: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

87

Bendahara : T. Bronto

c. Pengawas

Ketua : B. Budiman

Sekretaris : St. Dwijariyana

Anggota : C. Sartini

d. Panitia Pendidikan

Ketua : Andreas Muhi Pukai

Sekretaris : P. Dwi Septyo Prajarto

Pada Gambar 7 dijelaskan bahwa struktur organisasi tertinggi pada Koperasi

Kredit Mekar Sai adalah Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang merupakan sarana

pengambilan keputusan untuk menentukan penasehat, pengurus dan pengawas

dari Koperasi Kredit Mekar Sai. Badan pengawas mempunyai peranan sebagai

pengarah, pembimbing, dan pembina pada setiap kegiatan koperasi. Pengurus

dibantu oleh kepala unit/bagian usaha yang berperan sebagai penggerak setiap

bagian kegiatan usaha koperasi, yaitu kepala bagian keuangan, kepala bagian

usaha, kepala bagian administrasi dan bisnis dan kepala bagian teknologi. Kepala

bagian usaha bertugas untuk menelusuri masyarakat yang kekurangan dana/modal

dalam usahanya.

Kepala bagian usaha terbagi dalam tiga bagian yaitu, juru survei, juru staff dan

juru tagih. Juru survei bertugas membantu anggota yang berada dipedesaan yang

membutuhkan modal, menghimpun permohonan pinjaman anggota, meneruskan

permohonan pinjaman pada pengelola untuk mendapatkan keputusan dan

menghitung permohonan jumlah pinjaman dan menentukan pagu pinjaman. Juru

Page 109: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

88

tagih bertugas melakukan penagihan hutang dan melaporkan hasilnya kepada

pengelola, menghitung imbalan atau suku bunga pinjaman dan melaksanakan

penagihan terhadap pinjaman yang sudah jatuh tempo, menyetor uang hasil

penagihan ke kasir dan menginventarisir piutang anggota yang macet.

Struktur Organisasi Koperasi Kredit Mekar Sai dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Struktur Organisasi Koperasi Kredit Mekar Sai

Rapat Anggota Tahunan (RAT)

PengurusKetua Umum : Bpk. Y. De Deo WidyastokoWakil Ketua : Bpk. Andreas Muhi PukauSekretaris I : Bpk. Th. Agus SutarnaSekretaris II : Bpk. P. Dwi Septyo PrajartoBendahara : Bpk. T. Bronto

PengawasKetua : Bpk. B. BudimanAnggota : Bpk. DwijariyanaAnggota : ibu C. Sartini

ManajerBpk. A. Kiman

PenasehatBpk. Cep Harsoyo

Kabag ADM &Umum

Deputi SDMIbu. Rhina Rosalina

Deputi OKBpk. M. Taryanto

Kabag Keuangan Kabag Usaha Kabag EDP

Kasir Staff EDP

JuruSurvei

JuruTagih

StaffUsaha

CustomerService

StaffUmum

StaffADM

UNIT ANGGOTA

Page 110: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

89

Unit anggota koperasi adalah anggota koperasi yang dibagi dalam kelompok-

kelompok anggota berdasarkan jenis usaha atau tempat tinggal anggota. Unit

anggota ini bertujuan untuk mempermudah koperasi dalam pelayanan koperasi

seperti kunjungan koperasi ke anggota, peminjaman modal ke anggota dan

penyimpan uang anggota ke koperasi. Jumlah anggota dalam setiap

unit/kelompok anggota sangat bervariasi, hal ini dikarenakan jumlah anggota yang

bergabung dengan koperasi disetiap kecamatan maupun unit berbeda.

3. Sarana dan Prasarana Koperasi

Kantor sekretariat Koperasi Kredit Mekar Sai saat ini telah memiliki gedung

sendiri yang berada di Kelurahan Pahoman dan terletak di pinggir jalan raya.

Sarana prasarana kantor yang ada saat ini antara lain meja, kursi, komputer, ruang

tunggu karyawan, printer dan ruang rapat karyawan. Koperasi ini telah memiliki

kendaraan mobil dan motor yang digunakan juru survei dan juru tagih dalam

sistem peminjaman modal ke anggota. Hal ini bertujuan untuk mempermudah

koperasi dalam menjangkau daerah anggota yang tinggal di pedesaan atau jauh

dari koperasi.

4. Partisipasi Anggota Koperasi

Koperasi Kredit Mekar Sai awalnya memiliki anggota sebanyak 326 orang dan

Desember 2014 mencapai 11.071 orang. Jumlah anggota setiap tahun selalu

bertambah yang dikarenakan masyarakat memiliki kebutuhan yang lebih banyak

dan semakin meningkatnya minat pengusaha kecil maupun petani untuk menjadi

anggota. Namun setiap tahun juga anggota koperasi banyak yang berkurang

karena adanya anggota yang meninggal, keluar dan tidak sanggup membayar

Page 111: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

90

cicilan pinjaman. Anggota Koperasi Kredit Mekar Sai hampir tesebar di seluruh

Lampung, walaupun jarak koperasi dengan anggota lumayan jauh tidak

mengurangi semangat dari anggota. Namun, banyaknya anggota koperasi

mengakibatkan kurang meratanya pelatihan maupun pendidikan yang diterima

anggota. Pelatihan yang diberikan hanya dilakukan di kantor koperasi dan

mengakibatkan anggota yang berada di daerah yang jauh atau unit-unit tidak

merasakannya. Pelatihan yang pernah diikuti oleh anggota koperasi diantaranya

pelatihan kursus dasar koperasi, pendidikan tentang koperasi, dan pemberdayaan

petani.

5. Unit Usaha Simpan Pinjam

Koperasi Kredit (Kopdit) Mekar sai hanya bergerak di bidang usaha simpan

pinjam yang melayani anggota dalam bentuk pinjaman dan memberikan bunga

yang relatif kecil. Menurut hasil penelitian, sistem simpan pinjam yang

diterapkan oleh Koperasi Kredit Mekar Sai adalah pinjaman. Anggota yang

biasanya meminjam di koperasi ini adalah anggota yang bergerak di bidang usaha

seperti pinjaman modal usaha, pinjaman untuk usaha pertanian, peternakan, usaha

kapling tanah, usaha perdagangan dan jasa dan lain-lain.

Anggota yang bekerja sebagai petani dapat meminjam dana sesuai kebutuhan

untuk modal usaha dengan bunga yang ditetapkan bersama oleh seluruh anggota

koperasi pada saat rapat yaitu sebesar 1,5 persen dan jauh lebih murah

dibandingkan dengan tingkat bunga bank yaitu kisaran 8-12 persen per tahun.

Khusus buat anggota koperasi yang berstatus petani, anggota dapat membayar

simpanan wajib sekali enam bulan dan mengembalikan pinjaman pada saat panen.

Page 112: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

91

Syarat peminjaman adalah harus anggota Koperasi Kredit Mekar Sai yang telah

aktif minimal 4 bulan, mempunyai simpanan saham sebesar 15 persen dari nilai

pinjaman dan memberikan agunan sebagai jaminannya. Tata cara pemberian

kredit diawali melalui pengisian formulir permohonan pinjaman sampai

pendaftaran hak tanggungan yangdijadikan jaminan. Setelah anggota memenuhi

tata cara yang ditetapkan, maka anggota berhak menerima pinjaman Setelah

anggota menerima pinjaman, maka anggota wajib memenuhi ketentuan-ketentuan,

seperti biaya administrasi, pembayaran pinjaman, bunga sanksi, dan perpanjangan

waktu pembayaran kepada petani. Pembayaran pinjaman tersebut dilakukan

dengan ketentuan yang telah disepakati. Berikut gambar Koperasi Kredit Mekar

Sai.

Gambar 8. Gedung Koperasi Kredit Mekar Sai, Pahoman

Page 113: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

133

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disimpulkan bahwa:

1. Secara internal, Kopdit Mekar Sai memiliki kelemahan dimana pelatihan

yang diterima anggota belum optimal dan merata yang mengakibatkan

kurangnya kepedulian dan keaktifan anggota terhadap koperasi, namun

dapat diminimalisir dengan sumber daya manusia pengurus maupun

karyawan yang berpendidikan dan terlatih dalam kegiatan koperasi.

2. Secara eksternal, Kopdit Mekar Sai memiliki ancaman dalam persaingan

usaha yang semakin ketat dan dapat diatasi dengan memanfaatkan

teknologi yang lebih modern. Teknologi yang dimanfaatkan Kopdit

Mekar Sai adalah bekerja sama dengan Bank sehingga anggota dapat

membayar angsuran melalui Bank maupun kepala unit yang telah diutus

koperasi.

3. Strategi prioritas yang dapat digunakan dalam pengembangan dan

keberlanjutan Koperasi Kredit Mekar Sai yaitu: (a) mengoptimalkan

pelatihan dan pendidikan anggota secara merata agar anggota lebih peduli

terhadap perkembangan koperasi, (b) memanfaatkan peran pengelola

dalam memanajemen koperasi secara demokratis untuk menarik perhatian

masyarakat yang belum menjadi anggota, (c) menggunakan modal

Page 114: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

134

koperasi secara efektif untuk menjaga kestabilan keuangan, (d)

meningkatkan pelatihan anggota secara merata untuk mengubah

paradigma buruk masyarakat terhadap koperasi, (e) menggunakan proses

peminjaman yang mudah dan cepat untuk meningkatkan penguasaan

pasar dari pesaing, (f) memanfaatkan sumber daya manusia dalam

mengatasi persaingan usaha yang cenderung semakin ketat, (g)

memanfaatkan teknologi yang lebih maju dan modern untuk

mengoptimalkan kelalain dalam pengembalian kredit pinjaman, (h)

mengajak masyarakat yang belum menjadi anggota agar dapat menambah

pendapatan koperasi dan memenuhi permintaan yang tinggi, (i)

meningkatkan sarana yang lebih efektif untuk mengatasi keterbatasan

dalam mengikuti perkembangan teknologi, dan (j) memanfaatkan sumber

daya manusia agar dapat mengelola bantuan pemerintah.

B. Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka saran yang dapat diberikan adalah:

1. Koperasi kredit harus lebih mementingkan kesejahteraan anggota dengan

melakukan pelatihan maupun pendidikan dasar berupa pendidikan

perkoperasian maupun pendidikan tentang penggunaan uang dan

mengoptimalkan pelatihan di setiap unit berdasarkan keadaan di lapangan.

2. Pemerintah daerah unit anggota koperasi harus lebih aktif membantu

koperasi kredit dalam memberikan pembinaan kepada anggota khususnya

anggota yang bergerak dalam bidang pertanian maupun UMKM agar

anggota dapat memanfaatkan dana dengan baik dalam mengembangkan

Page 115: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

135

usahanya karena koperasi simpan pinjam berperan untuk menghimpun dan

menyalurkan dana melalui kegiatan simpan pinjam (kredit) dari dan untuk

anggota koperasi yang bersangkutan, calon anggota koperasi yang

bersangkutan, koperasi lain dan/atau anggotanya. Koperasi simpan pinjam

juga berperan dalam membantu perekonomian masyarakat, sehingga

pemerintah harus lebih aktif dalam membantu koperasi.

3. Peneliti lain diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini tentang manfaat

ekonomi koperasi yang dirasakan anggota di unit Way Sulan dan Unit

Katibung koperasi.

Page 116: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

136

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, P dan Widiyanti, N. 2003. Dinamika Koperasi. Rineka Cipta. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Selatan. 2011. Kabupaten LampungSelatan Dalam Angka. BPS Kabupaten Lampung Selatan.

Badan Pusat Statistik Provinsi lampung. 2012. Lampung Dalam Angka. BPS.Bandar Lampung.

Badan Pusat Statistik. 2013. Indonesia dalam Angka. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Kota Bandar Lampung. 2014. Kota Bandar LampungDalam Angka. BPS.Provinsi Lampung.

BK31.2001. Bahan Pelatihan Dasar Koperasi Kredit. Jakarta.

Budiyanto, A. 2007. Analisis kinerja keuangan koperasi karyawan PT XYZdengan metode pearls. Jurnal Stie Nusantara: 10 (3): 23-42.http://www.ibn.ac.id/journal/.pdf. [15 April 2015].

Bungin, B. 2004. Metodologi Penenlitian Kualitatif, Aktualisasi MetodologiKearah Ragam Varian, Kontenporer. PT. Raja Grafindo Perkasa. Jakarta.

David, F. 2003. Manajemen Strategis. PT Prenhallindo. Jakarta.

_______. 2006. Manajemen Strategi: Konsep. PT Prenhallindo Jakarta.

Desirani, M. N. 2009. Penilaian Kinerja Koperasi Simpan Pinjam (KSP) ArthaKarya Sari Berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi Dan UKM No.14/Per/M.UKM/Xii/2009. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis.Universitas Brawijaya. Malang.

Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung. 2014. Rekapitulasi DataBerdasarkan Provinsi. Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung.Bandar Lampung.

Gaspersz, V. 2012. All-In-One Management Toolbook. Gramedia PustakaUtama. Jakarta.

Page 117: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

137

Griffin, R.W. 2004. Manajemen Jilid 2. Penerjemah Gina Gania, PenerbitErlangga. Jakarta.

Hendar dan Kusnadi. 2005. Ekonomi Koperasi. Lembaga Penerbit FEUniversitas Indonesia. Jakarta.

Himpuni, O. 2008. Analisis Kinerja Koperasi Unit Desa (KUD) Sumber AlamKecamatan Dramaga Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Skripsi.Program Sarjana Agribisnis Penyelengaraan Khusus Departemen AgribisnisFEM IPB. Bogor.

Hunger, J.D. dan Wheelen T.L. 2003. Manajemen Strategis. Yogyakarta.

Ilyas, N. (2000). Analisis Manajemen Strategis Koperasi Produksi Susu Bogor.Skripsi. Fakultas Pertanian IPB. Bogor

Kasmir. 2001. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. PT. Raja GrafindoPersada. Jakarta.

______. 2003. Manajemen Perbankan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 1992. Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian. KementrianHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Jakarta.

Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia. 2012.Sandingan Data UMKM 2011-2012.http://www.depkop.go.id/data_umkm_2011-2012_pdb_lengkap.pdf. [12April 2015].

Kuncoro. 2005. Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan,Strategi, dan Peluang. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Mantra, I.B. 2004. Demografi Umum. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Mulyadi dan Setiawan, J. 2001. Sistem Perencanaan dan PengendalianManajemen Sistem Pelipatgandaan Kinerja. Aditya Media. Yogyakarta.

Munawir. 1996. Analisa Laporan Keuangan. BPFE. Yogyakarta

Nurhidayati, E. 2014. Strategi Pengembangan Koperasi Agro Siger MandiriDi Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Skripsi. FakultasPertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Oktaviana, R.V. 2010. Strategi pengembangan primer koperasi (studi kasus diprimer koperasi produsen tempe dan tahu Indonesia (PRIMKOPTI) bangkitusaha kota Malang: Jurnal Administrasi Publik. 1(2) : 257-264.

Page 118: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

138

http://jurnal download.portalgaruda.org/article.php/article/190486469. [22Maret 2015].

Pearce, A. J. dan Robinson, R. B. 1997. Manajemen Strategik Formulasi,Implementasi,dan Pengendalian Jilid 1. Diterjemahkan Oleh AgusMaulana. Binarupa Aksara. Jakarta.

Porter, M. E. 1994. Keunggulan Bersaing. Binarupa Aksara. Jakarta.

Putri, D. 2013. Analisis Pendapatan dan Strategi Pengembangan BudidayaRumput Laut di Pulau Pahawang Kecamatan Punduh Pidada KabupatenPesawaran. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Lampung.

Pristiyanto. 2013. Strategi pengembangan koperasi jasa keuangan syariah dalampembiayaan usaha mikro di Kecamatan Tanjung Sari, Sumedang. JurnalMagister Profesional Industri: 8 (1) : 21-37.http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalmpi/article/view/6618. [22 Maret2015].

Rangkuti, F. 2005. Analisis SWOT Teknik Membelah Kasus Bisnis. PTGramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Riduwan. 2008. Metode dan Teknik Penyusunan Tesis. Alfabeta. Bandung.

Rivai dan Veithzal. 2007. Bank and Financial Institution ManagementConventional and Sharia System. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Ropke, J. 2003. Ekonomi Koperasi Teori dan Manajemen. Salemba Empat.Jakarta.

Rudianto. 2006. Akuntansi Manajemen, Informasi untuk PengambilanKeputusan Manajemen. Gramedia. Jakarta.

Sagala, I.C. 2013. Kinerja usaha dan strategi pengembangan agroindustri kecilkelanting di Desa Karang Anyar Kecamatan Gedong Tataan KabupatenPesawaran. JIIA: 1 (1): 60-65.http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIA/article/view. [24 Januari 2016].

Sari, F. 2011. Peran Koperasi Simpan Pinjam Dalam Perkembangan UMKMAgribisnis di Bogor. Skripsi. Departemen Agribisnis. Fakultas Ekonomidan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. UI-Press. Jakarta.

Soekartawi, 1993. Agribisnis Manajemen Pemasaran Dalam Bisnis Modern,Pustaka Harapan, Jakarta.

Page 119: STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI KREDIT …digilib.unila.ac.id/22511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pengembangan koperasi kredit (kopdit) mekar sai dalam pembiayaan

139

Sudarsono, E. 2000. Manajemen Koperasi Indonesia. Rineka Cipta. Jakarta.

Suhartono, I. 2011. Strategi pengembangan koperasi berorientasi bisnis. JurnalIlmiah Among Makarti. 4 (7): 33-87.http://jurnal.stieama.ac.id/index.php/ama/article/view. [27 Maret 2015].

Sukamdiyo, I. 1996. Manajemen Koperasi. Erlangga. Semarang.

Supriyono. 1998. Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis. BPFE Yogyakarta.Yogyakarta.

Sri. L. 2007. Perkembangan dan strategi pengembangan pembiayaan usahamikro kecil dan menengah (UMKM).Jurnal/smecda.com/index.php/infokop/article/download/52/49. [18 Oktober2015].

Undang-undang Perkeoperasian No. 25 tahun 1992. 2014. Sinar Grafika. Jakarta.

Wibowo, H. 2003. Strategi pengembangan koperasi kredit kodanoa di ProvinsiDKI Jakarta. Skripsi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Widiyati, N. 2010. Manajemen Koperasi. PT Asdi Mahasatya. Jakarta.