sop final kopdit cu ck
DESCRIPTION
sdTRANSCRIPT
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)KOPDIT CU CINTA KASIH P. BRAYAN MEDAN
STANDAR ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Visi dan Misi
Dalam rangka mendorong Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan agar tumbuh dan berkembang
sebagai Badan Usaha Pelayanan Keuangan yang profesional, mandiri dan melayani anggota
berdasarkan prinsip-prinsip Koperasi, maka Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan harus memiliki visi, misi
dan tujuan yang jelas dan tertulis sebagai berikut:
1. Visi
Pelayanan prima dengan keramah tamahan dan menjadi Kopdit terbesar nomor 3 di tahun 2017
ditingkat Puskopdit Bekatigade Sumatera Utara.
2. Misi
a. Mengembangkan sikap saling tolong menolong diantara para anggota
b. Memberikan pelayanan simpan pinjam secara professional berdasarkan pada prinsip-prinsip
dan manajemen Koperasi Kredit guna meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya.
c. Memperkokoh struktur organisasi baik intern maupun ekstern
d. Menjalin kerja sama dalam gerakan koperasi kredit secara horizontal mau pun vertikal
dengan lembaga-lembaga mitra, baik pemerintah maupun non pemerintah.
e. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi Kredit melalui penyuluhan,
pendidikan, dan pelatihan.
Tujuan Pendirian
Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan didirikan dengan tujuan:
a. Mengembangkan Kopdit sesuai dengan Jati diri Koperasi : Organisasi, Nilai-nilai dan Prinsip
Koperasi .
b. Meningkatkan program pemberdayaan ekonomi, khususnya di kalangan Usaha mikro, kecil
menengah dan Koperasi melalui sistem simpan dan pinjam.
c. Mendorong kehidupan ekonomi anggota dalam kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah
khususnya dan ekonomi Indonesia pada umumnya.
d. Meningkatkan semangat dan peran serta anggota masyarakat dalam kegiatan Kopdit CU Cinta
Kasih P. Brayan Medan.
Permodalan
a. Modal yang disetor pada awal pendirian Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan berupa
simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela.
1
b. Modal disetor pada Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan berupa modal tetap yang
dipisahkan dari harta kekayaan koperasi yang bersangkutan.
Nama
Berdasarkan pengesahan Akta Pendirian dan atas pengesahan Anggaran Dasar NO: 06, oleh Dinas
Koperasi dan UKM Provimsi Sumatera Utara, nama Koperasi ini adalah Koperasi Kredit CU Cinta
Kasih.
Keanggotaan
Anggota Koperasi Kredit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan adalah pemilik sekaligus pengguna jasa
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Per-koperasian dan Peraturan
Pemerintah Nomor 09 Tahun 1995 tentang Kegiatan Pelaksanaan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi
serta Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor
91/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Kredit, sebagai
berikut :
1. Peran anggota sebagai pemilik meliputi:
a. Berperan aktif dalam memberikan masukan kepada Pengurus dalam menetapkan
kebijakan koperasi baik dalam forum rapat anggota maupun kesempatan lainnya.
b. Memberikan kontribusi berupa modal dalam bentuk simpanan pokok , simpanan wajib,
simpanan Sukarela dan atau simpanan lainnya yang ditetapkan dalam rapat anggota.
c. Dapat dipilih menjadi Pengurus dan atau memilih Pengurus dan Pengawas.
d. Berperan aktif dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya usaha koperasi.
e. Berperan aktif dalam mengikuti rapat anggota.
f . Menanggung risiko jika terjadi kerugian.
2. Peran anggota pengguna jasa meliputi pemanfaatan jasa pelayanan koperasi.
PROGRAM PENDIDIKAN ANGGOTA DAN CALON ANGGOTA
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia anggotanya, Koperasi Kredit CU Cinta Kasih P.
Brayan Medan mempunyai program pendidikan anggota dan calon anggota dalam rangka
meningkatkan pemahaman akan hak dan kewajiban anggotanya melalui:
A. Program pendidikan kepada calon anggota yang merupakan salah satu prasyarat bagi
seseorang yang akan menjadi anggota Koperasi Kredit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan dan/atau
pendidikan kepada anggota yang akan memanfaatkan pelayanan simpan pinjam, dengan tujuan
untuk meningkatkan pemahaman anggota dan calon anggota mengenai konsep simpanan dan
2
pinjaman pada Koperasi Kredit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan , manfaat berkoperasi dan hak
serta kewajibannya sebagai anggota koperasi yang memanfaatkan pelayanan simpan pinjam.
Pendidikan kepada calon anggota Koperasi Kredit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan dan/atau
anggota koperasi yang akan memanfaatkan pelayanan simpan pinjam dapat dilakukan di awal pada
saat seseorang mendaftarkan diri menjadi anggota atau calon anggota koperasi, dengan mekanisme
sebagai berikut :
A.1 Tujuan
Tujuan pelaksanaan pendidikan kepada calon anggota Koperasi Kredit CU Cinta Kasih P. Brayan
Medan dan/atau anggota koperasi yang akan memanfaatkan pelayanan simpan pinjam adalah
untuk memberikan informasi mengenai sistem dan prosedur simpan pinjam dan meningkatkan
pemahaman dan kesadaran anggota mengenai konsep koperasi, konsep keanggotaan pada
koperasi, konsep hutang pada koperasi, konsep tanggung renteng, serta hal lainnya yang dianggap
perlu.
A.2 Materi
Materi yang disampaikan pada kegiatan pendidikan kepada calon anggota Koperasi Kredit CU
Cinta Kasih P. Brayan Medan dan/atau anggota koperasi yang akan memanfaatkan pelayanan
simpan pinjam harus disesuaikan dengan tujuan pendidikan dan kondisi sasaran, mengacu pada
tujuan yang dikemukakan pada butir A.1. diatas, materi yang disampaikan dapat meliputi :
a. Koperasi, apa dan bagaimana?
b. Pentingnya peran anggota pada koperasi.
c. Koperasi adalah Badan Usaha untuk menolong diri sendiri dan orang lain.
d. Tanggung renteng pada koperasi.
e. Bagaimana memanfaatkan pelayanan koperasi?
f. Apa hak dan kewajiban anggota pada koperasi?
A.3 Pelatih/Fasilitator
Pelatih/fasilitator pada kegiatan pendidikan ini sebaiknya adalah Pengurus, karena Pengurus
merupakan orang yang mewakili koperasi dan dianggap paling mengetahui seluk beluk
koperasinya, namun jika Pengurus tidak memungkinkan untuk melaksanakan hal tersebut, maka
Pengurus dapat menugaskan manajemen dan orang lain atau menjalin kerjasama dengan lembaga
yang dianggap kompeten untuk melaksanakan kegiatan pendidikan.
A.4 Jangka Waktu
3
Jangka waktu pendidikan sebaiknya disesuaikan dengan tujuan pendidikan dan waktu luang calon
anggota yang mengacu pada materi yang harus disampaikan.
A.5 Tempat
Pendidikan sebaiknya dilaksanakan pada lokasi yang berdekatan dengan lokasi sasaran, dengan
tujuan untuk mengurangi resiko biaya transportasi yang harus ditanggung oleh calon anggota.
A.6 Metode dan Teknik
Pelaksanaan pendidikan calon anggota dan anggota Kopdit CU Cinta Kasih yang akan
memanfaatkan pelayanan simpan pinjam sebaiknya menggunakan metode dan teknik pendidikan
bagi orang dewasa yang bersifat partisipatif, dalam hal ini diupayakan peserta dapat berperan aktif
pada setiap sesi pendidikan.
A.7 Biaya
Pelaksanaan pendidikan calon anggota dan anggota Kopdit CU.Cinta Kasih dilakukan melalui
penganggaran biaya pendidikan bagi calon anggotanya sesuai dengan alokasi RAB Kopdit CU
Cinta Kasih.
B. Pendampingan kepada anggota yang memanfaatkan pelayanan simpan pinjam bagi kepentingan
yang bersifat produktif. Pendampingan dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut :
B.1Tujuan
Tujuan pelaksanaan pendampingan kepada anggota yang memiliki kegiatan usaha produktif
adalah untuk memberikan masukan dan pembinaan kepada anggota dalam mengembangkan
usahanya.
B.2 Materi
Materi yang disampaikan pada kegiatan pendampingan harus disesuaikan dengan tujuan
pendampingan dan kondisi sasaran, mengacu pada tujuan yang dikemukakan pada butir B.1 di
atas, maka materi yang disampaikan pada kegiatan pendampingan dapat meliputi :
a. Bagaimana memenuhi aspek legal usaha?
b. Data, informasi dan jaringan kerjasama usaha yang dibutuhkan dalam rangka mengembangkan usaha.
c. Bagaimana memanfaatkan pelayanan koperasi untuk pengembangan usaha?
d. Fasilitasi sesuai dengan kebutuhan pengembangan usaha anggota.
B.3 Pendamping/Fasilitator
Pendamping pada kegiatan pendidikan ini sebaiknya adalah orang atau lembaga yang dianggap
4
mampu dan diberi tugas khusus oleh Pengurus untuk melaksanakan kegiatan pendampingan.
B.4 Jangka Waktu
Jangka waktu pendampingan sebaiknya disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi anggota
dalam mengembangkan kegiatan usahanya. Mengacu pada materi yang harus disampaikan
sebagaimana tertera pada butir B.2, kegiatan dapat dilaksanakan dalam kurun waktu 1 hingga 2
bulan.
B.5 Tempat
Pendampingan dilaksanakan pada lokasi sasaran, dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas
pelaksanaan pendampingan.
B.6 Biaya
Pelaksanaan pendampingan kepada anggota yang memiliki kegiatan usaha produktif adalah
menjadi beban Kopdit CU.Cinta Kasih yang dianggarkan pada biaya pendidikan.
Standar Status Keanggotaan
Untuk memperjelas status keanggotaan seseorang pada Kopdit CU Cinta Kasih di peroleh setelah
seluruh persyaratan keanggotaan dipenuhi, simpanan pokok dan simpanan wajib telah lunas, dan yang
bersangkutan didaftar dan masuk dalam buku induk anggota.
Standar status keanggotaan seseorang pada Kopdit CU Cinta Kasih digolongkan sebagai berikut :
1. Anggota: yaitu seseorang yang mengajukan permohonan untuk menjadi anggota Koperasi
Kredit CU Cinta Kasih, telah memenuhi seluruh persyaratan keanggotaan koperasi
sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, dan dikabulkan
permohonannya untuk menjadi anggota.
2. Calon anggota: yaitu seseorang yang mengajukan permohonan untuk menjadi anggota Koperasi
Kredit CU Cinta Kasih, namun belum dapat melunasi simpanan pokok yang ditetapkan oleh
Kopdit CU Cinta Kasih dan belum tercatat dalam buku induk anggota koperasi sebagaimana
tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi, dan dikabulkan
permohonannya untuk menjadi calon anggota. Calon anggota tidak dicantumkan dalam buku
daftar anggota, namun dapat memanfaatkan jasa pelayanan koperasi. Dalam kurun waktu enam
bulan calon anggota harus menjadi anggota atau ditolak keanggotannya.
Prosedur penetapan calon anggota secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut:
5
Gambar 1. Skema Prosedur Penetapan Status Keanggotaan Calon Anggota
Evaluasi calon anggota didasarkan pada :
a. Aktivitas yang bersangkutan pada kegiatan Kopdit CU Cinta Kasih selama menjadi calon anggota.
b. Pemenuhan persyaratan keanggotaan pada Kopdit CU Cinta Kasih.
Keanggotaan terdiri dari :
1. Anggota Biasa
a. Berusia 18 tahun keatas atau sudah berumahtangga atau sudah berpenghasilan tetap.
b. Berdomisili di wilayah keanggotaan Kopdit CU Cinta Kasih.
c. Beritikat Baik.
d. Berbadan Sehat.
e. Berminat untuk menabung.
f. Usia Anggota baru maksimum 65 tahun.
2. Anggota Luar Biasa
a. Berusia sejak lahir s/d dewasa tetapi belum mempunyai penghasilan.
b. Berdomisili diwilayah keanggotaan Kopdit CU Cinta Kasih.
c. Anggota yang tidak berdomisili di wilayah keanggotaan Kopdit CU Cinta Kasih dapat
dilayani dalam hal simpanannya.
6
diterima
Keanggotaan dinyatakan sah bila :
1. Bermohon menjadi anggota biasa di ajukan kepada Kopdit CU Cinta Kasih dengan mengisi
formulir yang telah disediakan.
2. Mengikuti Pendidikan Dasar Kopdit CU Cinta Kasih terlebih dahulu, yang disampaikan oleh
Pengurus atau yang ditunjuk untuk itu.
3. Membayar Uang Pangkal Rp. 40.000,-
4. Simpanan Pokok Rp. 100.000,-
5. Simpanan Wajib Rp 20.000,-
6. Simpanan Sukarela Kelipatan Rp. 1.000,
7. Dakesma Rp. 30.000,-
Syarat-syarat menjadi anggota luar biasa:
1. Bermohon menjadi anggota luar biasa di ajukan kepada Kopdit CU Cinta Kasih dengan mengisi
formulir yang telah disediakan.
2. Membayar Uang Pangkal Rp. 30.000,-
3. Simpanan Pokok Rp. 50.000,-
4. Simpanan Wajib Rp. 10.000,-
5. Simpanan Sukarela Kelipatan Rp. 1.000,-
6. Dakesma Rp. 30.000,-
Hak dan kewajiban Anggota
1. Anggota Biasa berhak :
a. Mendapat jasa-jasa pelayanan terutama bentuk pinjaman yang diberikan Kopdit CU
Cinta Kasih
b. Dapat dipilih dan memilih untuk menjadi Pengurus dan Pengawas dalam RAT (Rapat
Anggota Tahunan)
c. Mengetahui keadaaan keuangan Kopdit CU Cinta Kasih
d. Menerima Pengembangan Simpanan Anggota setelah tutup buku dan apabila tiga bulan
berturut-turut hingga tutup buku per Desember tidak membayar bunga pinjaman maka
tidak mendapat Pengembangan Simpanan Anggota.
e. Menerima Pengembangan Jasa Pinjaman Anggota bila pinjaman tersebut lunas sesuai
dengan kontrak perjanjian atau lebih awal lunas.
f. Mengemukakan pendapatnya tentang segala sesuatu yang dapat dirundingkan dalam
Rapat Anggota.
g. Apabila simpanan wajib dan simpanan sukarela ditarik maka anggota telah
mengundurkan diri dan sejumlah simpanan pokok menjadi pendapatan Kopdit CU Cinta
Kasih.
7
2. Anggota Biasa Berkewajiban :
a. Menghadiri dan ikut serta secara aktif memberikan suaranya dalam Pra RAT dan RAT.
b. Menyimpan secara rutin tiap bulan dan mengembalikan pinjaman serta bunga tepat pada
waktunya.
c. Membayar denda jika terjadi keterlambatan pengangsuran pinjaman.
d. Menjaga dan mementingkan nama baik Kopdit CU Cinta Kasih
e. Berusaha untuk mengembangkan Kopdit CU Cinta Kasih
f. Mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh Kopdit CU Cinta Kasih.
3. Anggota Luar Biasa berhak :
a. Menerima pengembangan simpanan Anggota.
b. Dapat menjadi anggota biasa apabila telah berusia 18 tahun
4. Anggota Luar Biasa berkewajiban :
a. Menyimpan secara rutin tiap bulan
b. Menjaga nama baik Kopdit CU Cinta Kasih
STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASI
Standar Kelengkapan Organisasi
Kopdit CU Cinta Kasih memiliki perangkat organisasi sebagai berikut :
1. Struktur organisasi yang jelas menggambarkan fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab
setiap elemen organisasi secara tertulis dan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Kopdit CU Cinta Kasih
8
2. Kantor Koperasi yang jelas status dan kedudukannya.
3. Identitas organisasi yang jelas diketahui dan disetujui oleh Rapat Anggota.
4. Kepengurusan yang dipilih dan disetujui oleh Rapat Anggota.
5. Rencana kerja tertulis yang mencakup:
a. Rencana kerja jangka panjang
b. Rencana kerja jangka pendek
c. Rencana operasional pencapaian target kerja.
6. Sistem dan prosedur kerja tertulis.
7. Kelengkapan dan prosedur administrasi tertulis.
8. Aturan tertulis tentang monitoring dan evaluasi pencapaian target.
9. Sistem dan prosedur pengendalian intern secara tertulis.
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi Kopdit CU Cinta Kasih
Kopdit CU Cinta Kasih memiliki struktur organisasi yang jelas dan tertulis, lengkap dengan uraian
tugas wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing unsur pada struktur organisasi.
Gambar 2. Struktur Organisasi Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan
9
1. Pengurus
a. Pengurus Koperasi Kredit ini terdiri dari 5 orang yaitu : 1 (Satu ) orang Ketua, 1 (Satu )
orang Wakil Ketua , 1 (Satu ) orang Sekretaris, 1 (Satu) orang Bendahara, 1 (Satu ) orang
Anggota Pengurus.
b. Pemilihan Pengurus
1) Sebulan sebelum pemilihan Pengurus, dibentuk Panitia Pencalonan
2) Panitia Pencalonan menentukan tata cara pemilihan Pengurus sesuai dengan hasil Rapat
Pengurus, Pengawas dan Panitia Pencalonan.
10
3) Pengurus yang akan dipilih adalah orang-orang yang mengerti seluk-beluk Kopdit, sehat
jasmani dan rohani.
4) Dalam pergantian Pengurus, Pengurus yang lama tidak dapat diganti semuanya tetapi
harus ada yang dipertahankan jadi pengurus, minimal 2/5 dari jumlah Pengurus.
5) Tidak pernah bermasalah keanggotaannya dan minimal anggota 5 tahun di Kopdit CU
Cinta Kasih.
6) Kualifikasi Pengurus :
a) Etika pribadi sesuai filosofi Kopdit CU Cinta Kasih
b) Berfikir kreatif dan mau berubah
c) Kemauan memikul tanggung jawab dan menghadapi tantangan
d) Keinginan dan kemampuan menjadi pemain team
e) Keinginan dan kemampuan untuk terus berkarya
f) Keinginan dan kemampuan melayani Anggota.
c. Jabatan Pengurus.
1) Masa periode jabatan pengurus selama 5 tahun.
2) Personil Pengurus dapat diberhentikan bila terbukti bahwa :
a) Pengurus melakukan tindakan yang merugikan Kopdit CU Cinta Kasih.
b) Pengurus tidak mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan
dan ketentuan pelaksanaannya.
c) Pengurus dalam sikap dan tindakannya menimbulkan pertentangan dalam gerakan
Kopdit
d. Personil Pengurus yang telah habis masa jabatannya , dapat dipilih kembali didalam
pemilihan Pengurus yang baru
e. Apabila personil Pengurus berhenti sebelum masa jabatannya berakhir, maka rapat Pengurus
dan Pengawas dapat mengangkat penggantinya melalui rapat Pengurus dan Pengawas dan
pengesahannya pada RAT berikutnya.
f. Kriteria-kriteria menjadi Pengurus.
a) Syarat-syarat menjadi Ketua
1) Minimal menjadi anggota di Kopdit CU Cinta Kasih 6 tahun.
2) Pernah mengikuti Pendidikan di Puskopdit Bekatigade Sumut minimal 3 kali
3) Minimal tamatan SLTA sederajat
4) Usia minimal 35 tahun dan sudah berkeluarga
5) Berjiwa kepemimpinan
6) Sudah pernah menjabat Pengurus /Pengawas di Kopdit CU Cinta Kasih.
7) Mengerti Administrasi Keuangan dan Administrasi Umum.
8) Bersedia mengikuti kegiatan ditingkat Daerah maupun tingkat Nasional.
11
9) Bersedia meluangkan waktu pada saat kegiatan di Kopdit CU Cinta Kasih .
10) Simpanan Saham minimal Rp 20.000.000.
b) Syarat-syarat menjadi Wakil Ketua.
1) Minimal menjadi anggota Kopdit CU Cinta Kasih 5 tahun.
2) Pernah mengikuti Pendidikan di Puskopdit Bekatigade Sumut minimal 3 (tiga) kali.
3) Minimal Tamatan SLTA sederajat
4) Usia minimal 30 tahun dan sudah berkeluarga.
5) Berjiwa kepemimpinan.
6) Mengerti Administrasi Keuangan dan Administrasi Umum.
7) Bersedia mengikuti kegiatan ditingkat Daerah maupun tingkat Nasional.
8) Bersedia meluangkan waktu pada kegiatan Kopdit CU Cinta Kasih.
9) Simpanan Saham minimal Rp 20.000.000.
c) Syarat-syarat menjadi Sekretaris.
1) Usia minimal 25 tahun diutamakan yang sudah berkeluarga.
2) Pendidikan minimal SLTA sederajat
3) Sudah pernah menjabat Pengurus/Pengawas di Kopdit CU Cinta Kasih
4) Pernah mengikuti pendidikan di Puskopdit Bekatigade Sumut minimal 3 (tiga) kali.
5) Mengerti Administrasi Umum
6) Bersedia mengikuti kegiatan ditingkat Daerah maupun tingkat Nasional.
7) Minimal menjadi anggota di Kopdit CU Cinta Kasih 5 tahun.
8) Bersedia meluangkan waktu pada kegiatan di Kopdit CU Cinta Kasih.
9) Simpanan Saham minimal Rp 20.000.000
d) Syarat-syarat menjadi Bendahara
a) Minimal menjadi anggota di Kopdit CU Cinta Kasih 5 tahun
b) Mengerti Administrasi keuangan.
c) Usia minimal 30 tahun dan sudah berkeluarga.
d) Pernah mengikuti pendidikan di Puskopdit Bekatigade Sumut minimal 3 kali.
e) Bersedia mengikuti kegiatan di tingkat Daerah maupun Nasional.
f) Bersedia meluangkan waktu pada saat kegiatan di Kopdit CU Cinta Kasih.
g) Pendidikan minimal SLTA sederajat
h) Simpanan Saham minimal Rp 20.000.000.
e) Syarat-syarat menjadi Anggota Pengurus
a) Usia minimal 25 tahun (diutamakan sudah berkeluarga).
b) Pendidkan minimal SLTA sederajat
12
c) Minimal sudah menjadi anggota Kopdit CU Cinta Kasih 1 Tahun.
d) Simpanan Saham minimal Rp 20.000.000.
f) Tugas, Tanggung jawab , Hak dan Kewajiban
A. Tugas Utama Pengurus
1. Menetapkan Visi dan Misi Koperasi Kredit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan.2. Memilih dan mengangkat Manajemen3. Memberikan dukungan dan menilai kinerja Manager4. Merencanakan dan menetapkan arah organisasi melalui pengembangan dan rencana
strategis5. Memastikan tersedianya sumber-sumber yang memadai untuk mencapai sasaran
dalam perencanaan6. Memastikan Manajemen mendapat berbagai sumber daya efektif7. Menetapkan dan memantau produk dan pelayanan Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan
Medan8. Meningkatkan citra Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan9. Memastikan integritas etika dan legal serta memelihara Akuntabilitas10. Pengembangan Pengurus.
B. Tanggungjawab Individu Pengurus
1. Paham tentang peraturan/perundangan yang berlaku tentang Koperasi, AD/ART, Misi, Nilai-nilai, kode etik dan kebijakan untuk memperlancar tugsanya
2. Memahami bisnis Koperasi Kredit dan Pasar dimana Koperasi Kredit memberikan pelayanan
3. Secara teratur menghadiri rapat Pengurus dan atau rapat panitia, rapat lainnya4. Meninjau dan memahami bahan-bahan yang disampaikan sebelum rapat dilaksanakan
dan semua bahan yang disediakan untuk Pengurus dari waktu ke waktu5. Memantau dan mengikuti perkembangan ekonomi, bisnis, manajemen, dan tren-tren
serta perkembangan lingkungan persaingan Koperasi Kredit dan Kinerja Koperasi Kredit
6. Melaksanakan derajat kepedulian yang sama, ketekunan dan keterampilan sehingga orang-orang yang terlatih benar-benar dapat menunjukan pelayanan yang standar
7. Secara Aktif, Objektif dan Konstruktif berpartisipasi dalam berbagai isu yang merupakan subjek dari diskusi dan keputusan Strategis
8. Menawarkan pandangan dan pendapat pribadi tentang berbagai isu yang merupakan subjek dari diskusi dan keputusan Pengurus
9. Menyuarakan secara jelas, eksplisit dan tepat waktu keputusan harus dibuat, setiap perlawanan atas keputusan yang sudah dibuat harus dipertimbangkan Pengurus
10. Mensharingkan pandangan, latar belakang, pengalaman, pengetahuan dan wawasan karena hal-hal tersebut penting dalam mengambil sebuah keputusan
11. Meminta Pengurus untuk mereview suatu keputusan, apabila ia memiliki pengetahuan untuk mempercayai bahwa Pengurus telah bertindak tanpa informasi yang cukup atau menggunakan cara-cara yang tidak sesuai aturan
12. Menjaga solidaritas antar sesama anggota Pengurus dalam mendukung suatu keputusan yang telah dibuat pada suatu rapat
13. Menghormati perbedaan peran Pengurus dan Karyawan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola
14. Mewaspadai dan menyatakan setiap konflik kepentingan yang muncul sesuai AD/ART dan kebijakan Pengurus
C. Tanggungjawab Khusus Pengurus
13
1. Perencanaan
1) Pengurus menyediakan panduan dan arahan umum organisasi dalam rencana strategis yang merupakan hasil pengujian dari analisa SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman), analisa PEST (Politik Ekonomi Sosial Teknologi), analisa STEER (Sosial, Budaya Teknologi, Ekonomi, Ekologi, Regulasi), analisa EPISTEL (Environment, Politik Informasi, Sosial, Teknologi, Ekonomi dan Legalitas)
2) Pengurus memfinalkan dan mengesahkan rencana kerja tahunan yang menggambarkan strategi bisnis jangka pendek, bagaimana rencana strategis dituangkan dalam kegiatan, basis untuk pembuatan rencana kegiatan tahunan
3) Pengurus menyediakan siklus perencanaan dimana kemajuan dapat dipantau, diperbandingkan dengan target yang sudah ditetapkan dalam rencana dan budget tahunan.
2. Pengeloaan Keuangan
Pengurus bertanggung jawab menjaga integritas dan akuntabilitas organisasi, kesehatan organisasi, penggunaan dana secara efisien sesuai standart kahati-hatian, mengesahkan budged modal dan operasional tahunan, menjamin sumber-sumber keuangan yang kokoh, pengembangan dan pengendalian manajemen keuangan, inventaris, asset, pengawasan keuangan , kebijakan keuangan yang bagus.
3. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Pengurus bertanggung jawab memastikan pelaksanaan kebijakan personalia dalam mengelola manajemen karyawan, sumber daya, volunteer, perekrutan, evaluasi manager, membuat stuctur kompensasi karyawan, rencana suksesi di kepengurusan dan karyawan, memantau kepatuhan kepada peraturan perundangan yang berlaku.
4. Pemantauan Kinerja dan Akuntabilitas
Pengurus bertanggung jawab memastikan tersedianya sistem yang kokoh dalam memantau kinerja organisasi terhadap peraturan perundangan yang berlaku, sasaran yang ditetap organisasi, dan melaporkan kepada anggota dan stakeholder kunci lainnya.
5. Manajemen Resiko
Pengurus bertanggung jawab memastikan setiap tahun AD/ART selalu baru, praktek-
praktek tata kelola selalu konsisten sesuai dengan AD/ART, mengalokasikan provisi
yang memadai untuk melindungi organisasi.
6. Setiap tahun memutuskan tingkat resiko yang mampu diatasi oleh Koperasi Kredit dan
mengkomunikasikannya kepada managemen senior, menilai kembali ketetapan
keputusan tersebut setiap kuartal
7. Memberikan nasehat dan mengesahkan strategi managemen resiko
8. Mempertimbangkan laporan internal dan eksternal atas kinerja manajemen resiko
terhadap pengendalian internal dan risk assesment yang sudah dibuat
14
9. Mereview, mendiskusikan dan memeperhatikan daftar top 10 investment risk setiap
kuartal, seperti resiko kredit dan investasi di pasar keuangan
10. Memberikan mendata suatu pengkajian tahunan yang dilakukan oleh auditor internal
terhadap keefektifan prosedure manajemen resiko
11. Memahami resiko strategis Koperasi Kredit yang dihadapi dan sadar bagaimana resiko-
resiko tersebut dikelola seperti pada :
a. Tata kelolab. Karyawanc. Arah Strategid. Fisik-Properti dan Peralatane. Keuangan (Neraca)f. Operasionalg. lingkungan
12. Advokasi dan Wakil masyarakat Pengurus bertanggung jawab untuk menampilkan citra organisasi secar positif kepada masyarakat, secara adil menampilkan perspektif masyarakat bagi Koperasi Kredit, mamastikan berbagai masukan dari masyarakat dalam perencanaan, dan melakukan berbagai advokasi berbagai sumber daya untuk memenuhi mandat Koperasi Kredit
13. Kepatuhan kepada hukum dan legalitas
D. Tanggungjawab para anggota Pengurus 1. Ketua Pengurus
a) Melayani Anggota sebagai Ketua sukarelawan bagi Organisasib) Menjadi Partner Manager dalam mencapai misi organisasic) Memimpin organisasi, mengkoordinir para Pengurus membuat kebijakan dan
menyerahkan kebijakan tersebut kepada Manager untuk dilaksanakand) Memimpin rapat Pengurus setelah menetapkan agenda bersama Managere) Melaksanakan peran pengurus dalam perencanaan strategisf) Bertindak sebagai Ex Officio anggota panitia dan menghadiri rapat-rapat panitia
apabila diundangg) Membahas isu-isu yang mengancam eksistensi organisasi bersama Managerh) Mamandu dan memediasi tindakan Pengurus terkait dengan kebijakan dan tata
kelola organisasii) Bersama manager mambahas setiap isu yang menyangkut Pengurus, Ketua Pengurus
akan bertindak sebagai penghubung dengan Manager, yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kebijakan Pengurus dan perintah Pengurus serta bertanggung jawab dalam menentukan alat-alat, struktur organisasi dan proses manajemen yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi
j) Memantau perencanaan dan laporan keuangank) Secara formal mengevaluasi kinerja Manager dan secara informal menilai
keefektifan kinerja para anggota Pengurusl) Setiap tahun menilai kinerja organisasi dalam mencapai misinyam) Melaksanakan tanggung jawab lain yang sudah mencapai ditetapkan oleh Pengurus
2. Wakil Ketua Pengurus a) Merupakan Anggota Pengurusb) Melaksanakan tanggungjawab Ketua apabila berhalangan.c) Bertindak sebagai Ex Officio Pendidikand) Menghadiri rapate) Melapor kepada ketuaf) Bekerjasama dengan ketua dan anggota Pengurus lainnya.g) Melaksanakan tanggungjawab lain seperti yang sudah ditetapkan Pengurus.
15
3. SekretarisSekretaris bertanggungjawab dalam mendokumentasikan semua keputusan Pengurus dan memelihara dokumen, semua informasi, tata kelola Kopdit CU Cinta Kasih. Sekretaris memastikan bahwa semua fungsi kesekretariatan dilaksanakan oleh Pengurus dan panitia-panitia yang dibentuk oleh pengurus dan semua dokumen dan semua transaksinya. Sekretaris adalah penjaga kerahasiaan Kopdit CU Cinta Kasih dan menjaga semua pembukuan resmi, catatan-catatan, dokumen dan surat menyurat Kopdit CU Cinta Kasih, sekretaris akan: a) Menghadiri rapatb) Membuat dan memelihara semua notulen rapat, kebijakan, rekaman anggota dan
dokumen lainnya seperti yang dipersyaratkan oleh undang-undangc) Memastikan bahwa notulen rapat rutin Pengurus dan rapat Khusus Pengurus
dibuat dengan benar.d) Memastikan bahwa salinan rapat dan agenda rapat disampaikan kepada semua
Pengurus.e) Memastikan terpeliharanya arsip-arsip dan dokumen Kopdit CU Cinta Kasih dan
memastikan keamanan dan kerahasiaan semua arsip dan dokumen
4. Bendahara Bendahara mengelola semua informasi Keuangan Kopdit CU Cinta Kasih, bendahara bekerjasama dengan bagian keuangan, akuntan untuk membuat prosedur keuangan Kopdit CU Cinta Kasih. Bendahara menjaga laporan keuangan dan audit keuangan Kopdit CU Cinta Kasih dan memastikan Pengurus menerima salinan informasi keuangan. Bendahara melaporkan kondisi keuangan kepada Pengurus pada rapat rutin Pengurus dan merespon berbagai pertanyaan anggota Pengurus lain terkait kondisi keuangan. Menghadiri rapat.
5. Anggota Pengurus 1) Menghadiri Rapat Pengurus dan rapat-rapat lainnya secara teratur2) Memiliki komitmen yang teguh agar dapat berpartisipasi secara aktif dalam
melaksanakan tugas secara rutin.3) Menjadi sukarelawan dalam setiap pelaksanaan tugas dan menyelesaikan tugas
tersebut tepat waktu dan tuntas.4) Selalu mengikuti perkembangan yang terjadi dalam Pengurus, mempersiapkan diri
dalam menghadiri rapat-rapat, membahas, memberi tanggapan atas isi notulen rapat dan semua laporan yang disampaikan.
5) Mengetahui semua kegiatan kepanitiaan dalam Kopdit CU Cinta Kasih dan membangun hubungan persahabatan sebaik-baiknya guna membangun konsensus dalam setiap penyelesaian masalah.
6) Menjadi peserta yang aktif dalam setiap evaluasi tahunan dan kegiatan perencanaan.
7) Berpartisipasi dalam pengumpulan dan bagi organisasi
E. Hak Pengurus
a) Menerima pengembangan SDM Pengurusb) Menerima perdiem atau uang rapatc) Menerima simpanan khusus hari tuad) Pengurus Kopdit CU Cinta Kasih tidak menerima gaji, akan tetapi diberi jasa.
16
e) Pengembangan diri melalui pendidikan dan pelatihan.F. Kewajiban Pengurus
a) Pengurus berkewajiban mempertanggungjawabkan hasil kerjanya setiap satu tahun
buku pada Rapat Anggota Tahunan.b) Mengajukan rencana kerja tahunan.c) Mengajukan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya.
g). Fungsi Pengurus :
1) Fungsi Penasehat
Memberikan nasehat kepada manajemen, panitia dalam Pengurus dan anggota. Nasehat
Pengurus terutama untuk perubahan kebijakan AD/ART, dan bahkan strategi pemasaran.
2) Fungsi Wali
Pengurus memantau secara sungguh-sungguh dan meninjau portofolio pinjaman, dengan
penekanan khusus pada pembatasan/pengawasan resiko yang muncul.
3) Fungsi Pengabdian
Tugas pokok Pengurus adalah untuk menyediakan keberlangsungan hidup Kopdit CU
Cinta Kasih.
4) Fungsi Simbolik
Simbol kekuatan kepemimpinan. Harus menunjukan derajad professional, integritas dan
nilai-nilai moral yang tinggi.
5) Fungsi Pembuatan Keputusan.
Bentuknya berupa perumusan kebijakan dan perencanaan strategi
2. Pengawas
Identitas Jabatan
Melakukan pengawasan atau kontrol terhadap semua kegiatan usaha operasional dan pinjaman
Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan Medan agar tujuan dan sasaran Kopdit CU Cinta Kasih dalam
mengamankan dan mengembangkan asset dapat dicapai dengan sebaik-baiknya. Sekaligus agar
pelaksanaan operasional & pinjaman Kopdit CU Cinta Kasih dijalankan sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang telah ditetapkan serta tidak bertentangan dengan prinsip Kopdit CU Cinta
Kasih P.Brayan Medan.
Fungsi Utama Jabatan
1) Pengumpulan data/informasi, pencatatan, pengumpulan/klasifikasi, menyimpulkan atas
segala transaksi operasional, memeriksa laporan keuangan yang terdiri dari Neraca, Daftar
Laba/Rugi, Arus Kas, serta laporan lain yang diperlukan.
17
2) Pengumpulan data/informasi, pencatatan, pengumpulan/klasifikasi, menyimpulkan atas
segala transaksi dan proses pembiayaan serta membuat laporan yang diperlukan.
3) Memonitor seluruh kegiatan transaksi operasional dan pembiayaan, dan memastikan
tidak terjadinya penyimpangan atas Standard Operating Procedure,serta membuat laporan
hasil kinerja Pengawasan kepada rapat anggota.
Syarat – syarat menjadi Pengawas
a. Usia minimal 35 ( Tiga puluh lima ) tahun dan sudah berkeluarga
b. Minimal menjadi anggota Kopdit CU Cinta Kasih 5 Tahun
c. Minimal tamatan SLTA sederajat
d. Bersedia mengikuti kegiatan di tingkat daerah maupun tingkat nasional
e. Mengerti Administrasi Keuangan dan Administrasi Umum
f. Bersedia meluangkan waktu pada saat kegiatan di Kopdit CU Cinta Kasih
g. Pernah mengikuti pendidikan di Puskopdit Bekatigade Sumut
h. Simpanan Saham minimal Rp. 20.000.000,-
Tugas, Tanggungjawab, Hak dan Kewajiban.
a. Tugas Utama Pengawas
a). Menilai audit Eksternal, menunjuk, atau merekomendasikan penunjukan audit eksternal kepada Rapat Anggota Tahunan dengan mempertimbangkan:1) Kebutuhan organisasi2) Pengetahuan dan pengalaman Kopdit CU Cinta Kasih dalam melakukan audit3) Pengalaman Kopdit lain menggunakan jasa audit eksternal tersebut4) Independensi dan potensi terjadinya konflik kepentingan5) Tingkat kepercayaan terhadap auditor internal/sistem6) Mengembangkan program audit untuk melengkapi auditor internal/sistem7) Jangkauan audit seperti yang digariskan dalam perjanjian kerjasama
b). Menilai untung/rugi atas biaya audit didasarkan atas fakta-fakta: 1) Pengalaman staf audit2) Jumlah dan kualitas kerja yang bisa ditunjukkan3) Perbandingan biaya dengan Kopdit lain yang ukurannya sama4) Apa yang Kopdit CU Cinta Kasih lakukan untuk meningkatkan efisiensi audit dan
mengurangi biaya5) Apakah waktu audit biasa dilaksanakan secara efisien pada hal-hal yang sangat
penting6) Rekomendasi dan pengamatan yang dibuat dapat membantu Kopdit CU Cinta Kasih
c). Menilai kualitas auditd). Meninjau dan mengesahkan laporan keuangan akhir tahun kepada Pengurus yang
meliputi: 1) Menilai pendapat auditor eksternal2) Menilai semua laporan keuangan yang sudah diaudit termasuk membuat catatan
atas hal-hal yang harus disampaikan kepada anggota3) Mencatat dan memperjelas setiap perubahan atas laporan keuangan
18
e). Melaksanakan rapat secara teratur untuk : 1) Menilai Laporan Keuangan Bulanan2) Memantau dan menindaklanjuti berbagai kegiatan atas hasil-hasil audit yang
sudah dilaksanakan sebelumnya3) Menilai laporan audit internal
f). Menilai dan membahas semua laporan audit lain seperti audit internal, audit dari Puskopdit, penilaian meliputi :
1) Kebutuhan tindak lanjut2) Identifikasi tren3) Klarifikasi isu yang muncul4) Peninjauan kebijakan untuk menentukan rekomendasi jika ada yang akan
disampaikan kepada Pengurus untuk perubahan kebijakan
g). Melaksanakan Rapat dan mendiskusikan strategi audit dengan audit internal meliputi :
1) Peninjauan terhadap rencana audit selama periode berikutnya (kuartal/tahunan)2) Diskusi tentang tren yang muncul3) Peninjauan tentang hasil-hasil perencanaan4) Diskusi tentang hal-hal penting yang menjadi fokus perhatian
h). Membuat rekomendasi kepada Pengurus tentang hal-hal yang terkait dengan kebijakan, isu-isu yang menyangkut : 1) Tren yang muncul dalam laporan audit2) Komunikasi dengan pihak manajemen3) Pengawas dapat mengajukan rapat khusus kepada Pengurus untuk
dipertimbangkan dan memutuskan hal-hal yang perlu akan perjalanan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih P.Brayan Medan
i). Melaporkan kepada Pengurus setiap perubahan yang terjadi yang terkait dengan prinsip-prinsip akunting atau berbagai ketentuan yang harus diikuti Kopdit CU Cinta Kasih
b. Tanggungjawab Utama PengawasMengawasi berbagai cataan/pembukuan Kopdit CU Cinta Kasih terutama tentang keakuratannya, dan kejelasan prosedur penanganannya serta mengawasi penggunaan uang Kopdit CU Cinta Kasih
c. Tanggungjawab Khusus Pengawas1) Menyediakan pelayanan audit internal atau menyebabkan audit internal dapat
terlaksana.2) Menyelenggarakan atau memerintahkan audit tambahan3) Mengawasi keamanan kas, ikon Kopdit CU Cinta Kasih, meneliti tindakan semua
anggota Pengurus, panitia, dan karyawan Kopdit CU Cinta Kasih untuk menentukan kepatuhan mereka pada peraturan, kebijakan yang berlaku
4) Melaksanakan atau memerintahkan verifikasi pinjaman dan simpanan saham para anggota, apakah sesuai dengan kebijakan yang ada dan memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan
5) Menilai notulen rapat Pengurus6) Memastikan adanya pengawasan internal yang kuat dan apakah kebijakan
pengawasan internal sudah dilaksanakan sebaik-baiknya7) Merekomendasikan pemberhentian seorang personil Pengurus atau Pengawas jika
diperlukan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku8) Membuat laporan kepada anggota yang disampaikan pada Rapat Anggota
Tahunan.9) Mengawasi pelaksanaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Pola
Kebijakan, SOM, SOP serta Peraturan lainnya secara seksama.
19
d. Hak Pengawas
1) Menerima pengembangan SDM Pengawas2) Menerima perdiem atau uang rapat3) Menerima simpanan khusus hari tua4) Pengawas Kopdit CU Cinta Kasih tidak menerima gaji, akan tetapi diberi jasa.5) Pengembangan diri melalui pendidikan dan pelatihan.
e. Kewajiban Pengawas
1) Melaporkan minimal satu kali dalam satu bulan hasil pengawasan kepada Pengurus2) Melaporkan satu kali dalam satu tahun pada Rapat Anggota Tahunan
Wewenang
1. Dapat menggunakan fungsi pengawasan sebagai alat kontrol mekanisme operasional.
2. Memeriksa semua catatan Kopdit CU Cinta Kasih harta milik dan hutang.
3. Memeriksa semua tingkat manajemen dan dapat memasuki semua bagian dan unit kerja serta
melakukan berbagai teknik pemeriksaan.
4. Meminta data/informasi yang berkaitan dengan hal audit kepada manajemen.
Hubungan Kerja
PIHAK
PIHAK/JABATAN
YANG
DIHUBUNGI
TUJUAN
INTERNAL 1. Pengurus
2. Manager
a. Pemberian laporan hasil
pengawasan internal
b. Persetujuan penerbitan
20
laporan keuangan
Manajemen
a. Pengumpulan
data/Informasi atas
transaksi Operasional.
b. Pengumpulan
data/Informasi atas proses
pembiayaan
EKSTERNALAkuntan Publik
a. Pemberian data untuk
kebutuhan laporan
Akuntan Publik.
b. Pelaksanaan Audit.
3. Manajer
Identitas Jabatan
Posisi dalam Organisasi di bawah Pengurus; membawahi langsung Kepala Tempat Pelayanan
Khusus (TPK), Kepala Bagian (Kabag.) Keuangan, Kabag Akuntansi, Kabag TI,Kabag
Perkreditan,Kabag Pendidikan dan Pengembangan, Kepala Unit / Kepala Kelompok.
Fungsi Utama Jabatan
a. Memimpin Usaha Koperasi Kredit CU Cinta Kasih P.Brayan di wilayah keanggotaan sesuai
dengan tujuan dan kebijakan umum yang telah ditentukan Kopdit CU Cinta Kasih.
b. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh aktivitas Kopdit CU Cinta
Kasih yang meliputi penghimpunan dana dari anggota dan lainnya serta penyaluran dana
yang merupakan kegiatan utama lembaga serta kegiatan-kegiatan yang secara langsung
berhubungan dengan aktivitas utama tersebut dalam upaya mencapai target.
c. Melindungi dan menjaga asset Kopdit CU Cinta Kasih yang berada dalam tanggung
jawabnya.
d. Membina hubungan dengan anggota, calon anggota, dan pihak lain untuk pengembangan
pelayanan yang lebih baik.
e. Membina hubungan kerjasama eksternal dan internal, baik dengan para pembina koperasi
setempat, badan usaha lainnya maupun secara internal dengan seluruh aparat pelaksana, demi
meningkatkan produktifitas usaha.
Tanggung Jawab
21
a. Bertanggung jawab kepada Pengurus
b. Menjabarkan kebijakan umum Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan yang telah dibuat Pengurus
dan disetujui Rapat Anggota.
c. Menyusun dan menghasilkan rancangan anggaran Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan dan
rencana jangka panjang, rencana jangka pendek, serta proyeksi (finansial maupun non
finansial) kepada Pengurus.
d. Menyetujui pinjaman yang jumlahnya tak melampaui batas wewenang manajemen.
e. Mengusulkan kepada Pengurus tentang penambahan, pengangkatan, pemberhentian
karyawan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan operasional Kopdit CU Cinta Kasih
P.Brayan Medan.
f. Mengelola dan mengawasi pengeluaran dan pemasukan biaya-biaya harian dan tercapainya
target yang telah ditetapkan secara keseluruhan.
g. Mengamankan harta kekayaan Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan agar terlindungi dari bahaya
penyalahgunaan wewenang dan jabatan, kebakaran, pencurian, perampokan dan kerusakan,
serta seluruh asset Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan Medan.
h. Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan dan membuat laporan secara periodik
kepada Pengurus berupa:
1) Bertanggung jawab atas selesainya tugas dan kewajiban harian seluruh Bidang/
Bagian.
2) Tercapainya lingkup kerja yang nyaman untuk semua pekerja yang berorientasi pada
pencapaian target.
3) Bertanggung jawab atas terealisasinya semua program kerja
4) Terjalinnya kerjasama dengan pihak lain secara baik dan menguntungkan dalam
rangka memenuhi kebutuhan Kopdit CU Cinta Kasih.
5) Bertanggung jawab atas terciptanya suasana kerja yang dinamis dan harmonis
6) Bertanggung jawab atas tersedianya bahan Rapat Anggota Tahunan
i. Menandatangani dan menyetujui permohonan pinjaman sesuai batas wewenang.
j. Meningkatkan pendapatan dan menekan biaya serta mengawasi operasional kantor Kopdit
CU Cinta Kasih.
k. Memenuhi Standar Keuangan Pearls.
l. Membangun kerjasama team dan budaya kerja.
Tugas-Tugas Pokok
1. Menjabarkan Program Kerja Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan yang telah dibuat Pengurus dan
disetujui Rapat Anggota:
a) Menerima dan mempelajari keputusan /instruksi/memo dari Pengurus .
22
b) Melaksanakan dan mensosialisasikan keputusan kepada semua karyawan dan pihak yang
berkepentingan.
c) Mengevaluasi hasil realisasi keputusan dan melaporkan kepada Pengurus.
2. Menyusun dan menghasilkan rancangan anggaran Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan Medan
dan rencana jangka panjang, rencana jangka pendek, serta proyeksi (finansial maupun non
finansial) kepada Pengurus.
1) Merencanakan dan menyusun rencana kerja jangka panjang 5 (lima) tahun dan jangka
pendek 1 (satu) tahun.
2) Mempresentasikan rencana kerja jangka panjang dan jangka pendek kepada pihak yang
berhak yaitu Pengurus dan Pengawas Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan Medan.
3. Menyetujui pinjaman yang jumlahnya tidak melampaui batas wewenang manajemen.
a. Meninjau jaminan dan usaha pemohon pinjaman bersama dengan bagian perkreditan.
b. Menandatangani berita acara jaminan.
c. Merekomendasi dan menandatangani permohonan pinjaman pada lembar data analisis
untuk diajukan kepada kantor pusat bila diluar wewenangnya.
d. Menyetujui permohonan pinjaman sesuai dengan wewenangnya pada lembar data analisis
pinjaman.
e. Menandatangani perjanjian pinjaman dengan lampiran-lampirannya dan akte pemasangan
hak tanggungan.
f. Memantau perjalanan pinjaman setelah pencairan pinjaman.
4. Mengusulkan penambahan, pengangkatan dan mempromosikan serta pemberhentian
karyawan.
a. Menetapkan tujuan dan melakukan penilaian prestasi kerja karyawan.
b. Menganalisis kebutuhan karyawan.
c. Membuat pemberitahuan kebutuhan karyawan kepada Pengurus .
d. Mengadakan perekrutan karyawan baru.
e. Membuat surat pengusulan pengangkatan karyawan ke Pengurus .
f. Mengajukan karyawan yang dinilai berprestasi untuk kenaikan jabatan yang lebih tinggi.
5. Mengelola dan mengawasi pengeluaran dan pemasukan biaya-biaya harian dan tercapainya
target yang telah ditetapkan secara keseluruhan,
a. Memonitor dan memberikan arahan / masukan terhadap upaya pencapaian target.
b. Mengevaluasi seluruh aktivitas dalam rangkaian pencapaian target.
c. Menindaklanjuti hasil evaluasi.
d. Menemukan dan menentukan strategi-strategi baru dalam upaya mencapai target.
23
e. Membuka peluang/akses kerja sama dengan jaringan/lembaga lain dalam upaya
mencapai target.
6. Mengamankan harta kekayaan Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan agar terlindungi dari bahaya
penyalahgunaan wewenang dan jabatan, kebakaran, pencurian,perampokan dan kerusakan
dengan cara:
a. Mengetahui jumlah dan keberadaan asset yang menjadi tanggung jawabnya.
b. Mengatur dan mengawasi penggunaan asset yang ada.
c. Memaksimalkan penggunaan asset yang untuk kepentingan kantor.
d. Menyimpan asset pada tempat yang telah disediakan.
e. Mengupayakan terjaganya likuiditas dengan mengatur manajemen dana seoptimal
mungkin hingga tidak terjadi dana rush maupun idle.
f. Mengupayakan strategi-strategi khusus dalam penghimpunan dana dan penyaluran dana.
g. Mengupayakan strategi-strategi baru dan handal dalam menyelesaikan pinjaman yang
bermasalah.
h. Melakukan kontrol terhadap keseluruhan harta Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan Medan.
7. Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan dan membuat laporan secara periodik,
a. Menetapkan tujuan penilaian prestasi kerja.
b. Melakukan penilaian prestasi kerja karyawan dan memberikan Reward
(Penghargaan) dan punishment kepada karyawan setelah konsultasi dengan Pengurus.
c. Merencanakan dan merancang sistem hubungan kerja yang memotivasi karyawan untuk
bekerjasama dalam mencapai sasaran lembaga.
d. Mengevaluasi pola hubungan bila diperlukan.
e. Menetapkan dan mengatur semua kegiatan operasional menurut bagian dan kemampuan
masing-masing karyawan sesudah konsultasi dengan Pengurus.
f. Mendelegasikan tugas kegiatan operasional kepada karyawan sesuai dengan bagian
masing-masing karyawan.
g. Mengkoordinasi tugas operasional yang akan dilaksanakan maupun yang telah
dilaksanakan oleh karyawan yang satu dengan karyawan yang lain.
h. Membuat laporan pinjaman yang meliputi:
1) Jumlah dan jenis pinjaman yang telah direalisasikan,
2) Jumlah pinjaman, menurut jangka waktu dan tujuan pinjaman.
3) Membuat Neraca Bulanan dan Sisa Hasil Usaha.
4) Perincian pendapatan dan biaya operasional.
5) Pendapatan dan tagihan yang sudah diterima ataupun yang belum diterima.
i. Membuat laporan tabungan dan membuat laporan pembukuan yang meliputi:
1) Jumlah dan jenis simpanan yang berhasil dihimpun.
24
2) Jumlah pokok dari simpanan
3) Membuat base financing rate dari jumlah tabungan yang berhasil dihimpun.
j. Menandatangani dan menyetujui permohonan pinjaman dengan batas wewenang, meneliti
dan memeriksa kode surat berharga.
k. Meningkatkan pendapatan dan menekan biaya serta mengawasi operasional kantor
Tempat Pelayanan Khusus masing-masing,
a) Mengacu pada rencana anggaran dengan menggali pendapatan dari bunga,
administrasi pinjaman dan kegiatan operasional lainnya.
b) Melakukan efisiensi dengan cara melakukan skala prioritas biaya.
c) Pengawasan penggunaan biaya.
l. Mengusulkan Agenda-agenda kepada Pengurus, mengrefleksikan issue-isue, ancaman dan
peluang.
Wewenang
1. Memimpin Rapat managemen untuk memberikan keputusan terhadap pengajuan
pembiayaan.
2. Menyetujui / menolak pinjaman sesuai dengan batasan wewenang.
3. Menyetujui pengeluaran uang untuk pembelian inventaris sesuai dengan batas wewenang.
4. Menyetujui pengeluaran uang untuk pengeluaran kas kecil dan biaya operasional lain
sesuai dengan batas wewenang.
5. Menyetujui / menolak penggunaan keuangan yang diajukan yang tidak melalui prosedur.
6. Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan bawahan.
7. Melakukan penilaian prestasi karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
8. Mengusulkan promosi, demosi, rotasi dan PHK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
9. Mengadakan kerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan Kopdit CU Cinta Kasih
dalam upaya mencapai target proyeksi dan tidak merugikan Kopdit CU Cinta Kasih.
10. Memutuskan menolak atau menerima kerjasama setelah konsultasi dengan Pengurus
dengan pihak lain dalam sesuai dengan kegiatan utama Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan
dengan alasan-alasan yang dapat diterima.
11. Mengusulkan Pengangkatan Kepala Kelompok kepada Pengurus.
12. Mengusulkan pengangkatan karyawan kepada Pengurus.
13. Melakukan penilaian kepada Kepala Unit / Kepala Kelompok.
14. Memberikan reward dan punishment kepada Kepala Unit /Kepala Kelompok sesudah
konsultasi dengan Pengurus
25
Hubungan Kerja
PIHAKPIHAK/JABATAN
YANG DIHUBUNGI
TUJUAN
A. INTERNAL
1. Pengurus
2. Pengawas
a. Pemberian laporan
bulanan; laporan
aktivitas dan keuangan.
b. Perekrutan karyawan
baru.
c. Pengajuan pembelian
aktva tetap, gaji dan
lain-lain.
d. Pengembangan SDM.
e. Persetujuan Penerbitan
Laporan Keuangan.
3.Bagian Keuangan
a. Laporan keuangan
harian/bulanan
b. Evaluasi finansial, biaya
operasional bagi hasil
dan lain-lain
c. Evaluasi pelayanan
terhadap mitra funding
d. Pemeriksaan kas fisik
bulanan.
4.Bagian Perkreditan
a. Perencanaan dan
evaluasi aktivitas
funding, financing &
Collecting.
b. Evaluasi capaian target
funding, financing &
collecting
26
5.Bagian Pendidikan a. Pengembangan wilayah
pelayanan.
b. Peningkatan Jumlah
Anggota.
c. Pendidikan Pengurus,
Pengawas, Manajemen,
KU/KK, Anggota dan
Calon Anggota.
6.Kabag TI
7. KU/KK
a.Menerima,
memprioritaskan dan
menyelesaikan
permintaan bantuan TI.
b. Mengusulkan pengadaan
hardware TI, software
dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan TI.
c. Menyatukan
komputerisasi dan
komunikasi
berkecepatan tinggi
untuk data, suara, dan
video.
Pendampingan, kontroling,
evaluasi , pengembangan
B. EKSTERNAL
1. Koperasi lain
Kerjasama program,
pengembangan SDM, dan
lain-lain
2. Lembaga / Institusi sejenis
Pengembangan jaringan
kerja,kerjasama
pembiayaan, likuiditas
dan lain-lain
3. LPSM (Lembaga Kerjasama jaringan
27
Pengembangan Sumber
Daya Manusia)
4. Kepala Bagian Keuangan
Identitas Jabatan
Unit Kerja : Bagian Keuangan
Posisi dalam Organisasi : Di bawah Manajer Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan, dan
membawahi Teller.
Fungsi Utama Jabatan
Mengontrol, dan menjamin seluruh aktivitas dibidang keuangan Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan
Medan baik yang berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal yang dapat meningkatkan
professionalisme Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan khususnya dalam pelayanan terhadap
anggota maupun mitra Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan.
Tanggung Jawab
1. Terselenggaranya pelayanan yang memuaskan (service excellence) kepada mitra/anggota
Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan
2. Terevaluasi dan terkontrol seluruh permasalahan keuangan yang ada dalam Kopdit CU Cinta
Kasih P. Brayan Medan
3. Menjaga kas agar aman.
4. Laporan keuangan secara lengkap, akurat dan sah baik harian, bulanan ataupun sesuai dengan
periode yang dibutuhkan akuntansi.
5. Memastikan bahwa Kopdit CU Cinta Kasih sehat secara administrasi
6. Mengganti setiap kerugian keuangan yang disebabkan oleh kesalahan atau kekeliruan kerja
7. Mengembalikan kepada Kopdit CU Cinta Kasih setiap terjadi kelebihan transaksi
8. Memastikan bahwa sistem administrasi,dan pengarsipan keuangan dikelola secara standart
9. Membuka Akses seluas mungkin untuk audit atau pengawasan.
Tugas Pokok :
1. Menyediakan kelengkapan administrasi keuangan seperti SUM, SUK, SM
2. Membukukan transaksi-transaksi keuangan sesuai dengan standart akuntansi keuangan
Koperasi Kredit.
3. Memeriksa laporan jurnal harian, dan kas teller.
28
4. Mengamankan uang di brankas atau deposit di bank.
5. Menghitung dan membayar pengeluaran, contoh premi Daperma, Dakesma. dan
mengeluarkan klaimnya juga terhadap mitra.
6. Melakukan pengawasan terhadap pekerjaan Teller atas pelayanan yang diberikan kepada
anggota Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan
7. Memberikan masukan dan arahan pada hal-hal yang berkenaan dengan pelayanan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap anggota.
8. Melakukan pengawasan atas pembayaran kewajiban seperti pembayaran rekening pajak,
listrik, telepon dan belanja rutin.
9. Melakukan evaluasi, kontrol dan upaya-upaya penghematan apabila terjadi hal-hal yang di
luar kebiasaan (pembengkakan biaya operasional).
10. Meminta laporan kehadiran
11. Membuat daftar gaji.
12. Membuat dan melaporkan arus kas dan kas fisik setiap bulan.
Wewenang
1. Mengeluarkan biaya operasional rutin dalam batas wewenang
2. Mengajukan biaya operasional dan kebutuhan lain yang dibutuhkan untuk mendukung
pekerjaan di bidang operasional kepada Manajer Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan
untuk dipertimbangkan
3. Menyetujui pengeluaran kas untuk penarikan simpanan dalam batas wewenang
4. Memeriksa seluruh laporan dalam bidang keuangan
5. Memberikan masukan dan membantu bagian keuangan lainnya yang memerlukan bantuan,
dalam kapasitasnya sebagai Kabag Keuangan.
6. Memerintahkan / cuerbias laporan keuangan.
Hubungan Kerja
PIHAKPIHAK / JABATAN YANG
DIHUBUNGITUJUAN
1.Manajer Kopdit CU Cinta
Kasih
a. Pengajuan pengeluaran biaya.
b. Menyampaikan laporan,
pengajuan gaji dan lain – lain.
c. Laporan keuangan,
perkembangan mitra dan dana
29
A. Internal
KEPALA TPK
2. Seluruh Karyawan
anggota operasional dan lain-
lain
a. Pemeriksaan pekerjaan.
b. Pemeriksaan laporan Keuangan.
c. Mengawasi dan memberikan
masukan untuk peningkatan
kualitas kerja karyawan
keuangan.
d. Pencairan Kredit, fee, Tarik diri
dll.
B. EKSTERNAL
1. Anggota
2. Mitra Kerja
a. Penjelasan atas produk CU
Cinta Kasih P. Brayan Medan,
pembayaran premi dengan
dakesma.
b. Koordinasi mengenai simpanan
dan pinjaman, pembayaran,
pengambilan uang dari Bank.
5. Kepala Tempat Pelayanan Khusus
Identitas Jabatan
Unit Kerja : TPK (Tempat Pelayanan Khusus )
Posisi dalam Organisasi : Di bawah Manajer Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan,
membawahi Kasi – Perkreditan,Teller, Office Boy, mendampingi Kepala Unit dan Kepala
Kelompok.
Fungsi Utama Jabatan
1. Memastikan bahwa TPK memiliki perencanaan operasional yang merupakan penjabaran
perencanaan operasional yang dibuat manager
2. Memastikan bahwa TPK diorganisir dengan benar sesuai dengan standar operasional yang
sudah ditetapkan
3. Memastikan bahwa semua karyawan bekerja dengan penuh motivasi
4. Memastikan bahwa sistem dan mekanisme Kopdit CU Cinta Kasih berjalan di TPK secara
benar dan berkelanjutan
30
Tanggung Jawab
1. Terselenggaranya pelayanan yang memuaskan (service excellence) di TPK kepada
mitra/anggota Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan
2. Terevaluasi dan terselesaikannya seluruh permasalahan yang ada dalam hal keuangan pada
TPK Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan
3. Terarsipkannya seluruh dokumen-dokumen keuangan, dokumen lembaga, dokumen
pinjaman, surat masuk serta dokumen penting lainnya.
4. Terselenggaranya absensi kehadiran para karyawan
5. LKSB TPK sudah selesai paling lambat 5 hari setelah tutup buku
6. Membuka akses seluas-luasnya untuk audit atau pengawasan
7. Memberikan laporan yang diperlukan oleh manager
8. Menjaga dan memelihara semua kekayaan Kopdit CU Cinta Kasih di TPK
9. Menjaga citra Kopdit CU Cinta Kasih
10. Mengatur agar situasi kantor tetap kondusif.
Tugas-Tugas Pokok
1. Melakukan pengawasan terhadap pekerjaan teller dan kasi perkreditan serta OB atas
pelayanan yang diberikan kepada anggota Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan di TPK.
2. Memberikan masukan dan arahan pada hal-hal yang berkenaan dengan pelayanan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap anggota
3. Memperhatikan masukan serta keluhan anggota atas pelayanan yang diberikan karyawan
maupun Kepala Unit / Kelompok dan membahasnya pada tingkat rapat operasional untuk
mendapatkan jalan keluar
4. Menyelesaikan sesegera mungkin apabila ada kasus yang berkaitan dengan anggota
5. Melaksanakan semua tugas yang didelegasikan oleh Manager
6. Membuat prosedur/alur kerja dan menegakkan disiplin kerja
7. Menggariskan tata tertib dan aturan kerja dan menegakkan disiplin kerja
8. Melaksanakan dan melaporkan hasil kerja kepada manager.
9. Menyusun semua data secara akurat serta memotivasi karyawan
10. Mengangkat citra lembaga
11. Memeriksa laporan harian, bulanan dan mengesahkannya (otorisasi)
31
12. Memeriksa laporan mengenai perkembangan perkreditan, serta tingkat kelancaran
pembayaran hutang dan laporan mengenai anggota yang bermasalah
13. Menerima surat masuk dan memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan
mengenai perihal surat tersebut
14. Melakukan pembayaran kewajiban setiap bulan seperti pembayaran rekening listrik, telepon
dan lain-lain
15. Mengeluarkan biaya operasional rutin dalam batas wewenang
16. Menyetujui pengeluaran kas untuk penarikan simpanan non saham.
17. Menegur karyawan TPK apabila bekerja tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku
18. Membuat dan melaporkan arus kas dan kas fisik setiap Bulan.
19. Membuat laporan Kinerja Lainnya seperti laporan perkreditan, inventaris.
Wewenang
1. Menerima transaksi tunai dan transaksi lain yang terjadi di TPK Kopdit CU Cinta Kasih P.
Brayan Medan
2. Memegang kas tunai sesuai dengan kebijakan yang berlaku
3. Mengeluarkan biaya operasional rutin dalam batas wewenang
4. Menyetujui pengeluaran kas untuk penarikan simpanan non saham dan pencairan pinjaman
sesuai pola kebijakan Pengurus.
5. Menolak pengeluaran kas apabila tidak ada bukti – bukti pendukung yang kuat
Hubungan Kerja
PIHAKPIHAK / JABATAN YANG
DIHUBUNGITUJUAN
32
A. Internal
1. Manager Kopdit CU Cinta
Kasih P. Brayan Medan
a. Pengajuan pengeluaran
biaya
b. Membuat laporan
bulanan.
c. Konsultasi
2. Karyawan di TPK
a. Menerima laporan.
b. Pengaturan pelayanan
terhadap anggota
1.KU / KK
a. Pendampingan dan
kontrol.
b. Evaluasi
pengembangan
B. Eksternal
2.Anggota
3.Publik
a. Pelayanan tentang
pinjaman, pendidikan.
b. Kontroling.
c. Konsultasi
Memperkenalkan produk.
6. TELLER
Identitas Jabatan
Unit Kerja : Bagian Keuangan
Posisi dalam Organisasi : Di bawah Kabag. Keuangan jika berada di Kantor Pusat dan di bawah
Kepala TPK bila berada di TPK.
Fungsi Utama Jabatan
1. Merencanakan, Memelihara dan memproses transaksi di counter yang bersifat tunai
2. Memelihara peralatan dan arsip yang diperlukan agar diperoleh arsip yang akurat
3. Memastikan bahwa uang kopdit dapat terjamin keamanannya
Tanggung Jawab
1. Memberikan laporan transaksi kas harian kepada Kabag keuangan / kepala TPK
33
2. Memastikan pelayanan anggota berjalan dengan menyenangkan/ pelayanan prima
3. Mengganti setiap kerugian yang ditimbulkan atas kekeliruan transaksi.
4. Mengelola fisik kas dan terjaganya keamanan kas
5. Menerima setoran dan penarikan simpanan serta simpanan non saham.
Tugas-Tugas Pokok
1. Mengelola fisik kas, menjaga keamanan kas serta melakukan penghitungan kas pada pagi
hari saat akan dimulainya hari kerja dan sore hari saat berakhirnya hari kerja dan mengecek
kebenaran semua transaksi.
2. Meneliti keaslian uang masuk agar terhindar dari uang palsu
3. Menyelesaikan laporan kas harian dan melakukan pengesahan pada bukti transaksi dengan
menyertakan bukti / slip masuk dan keluar
4. Menerima setoran simpanan saham, simpanan non saham, pembayaran pinjaman, penarikan
simpanan non saham dan mencairkan kredit yang sudah disetujui untuk dicairkan
5. Memberitahu Kabag Keuangan atau kepala TPK jika terjadi kerusakan peralatan yang
berkaitan dengan pelayanan transaksi
6. Memeriksa kelengkapan dan kebenaran dalam pengisian slip, memberikan penjelasan atas
transaksi yang sudah dibukukan kepada anggota dan mencocokkan saldo tabungan pada
buku tabungan anggota
7. Membubuhkan stempel dan tanda paraf pada slip, menyerahkan salinan slip setoran / slip
penarikan ( yang telah ditandatangani anggota ) kepada anggota sebagai bukti dan teller
harus menjaga dan menjamin keamanan dan keakuratan slip transaksi
8. Melaporkan kesalahan transaksi kepada Kabag Keuangan atau Kepala TPK dan Kabag TI
agar sesegera mungkin diperbaiki (memperbaiki kesalahan input harus dilakukan secapat
mungkin)
9. Pengambilan simpanan diatas batas wewenang harus melalui persetujuan atasan langsung
sesudah konsultasi dengan Manager.
Wewenang
1. Menerima transaksi tunai dari transaksi-transaksi yang terjadi di Kopdit CU Cinta Kasih P.
Brayan Medan.
2. Memegang kas tunai sesuai dengan kebijakan yang ada pada jam kerja
3. Mengeluarkan transaksi tunai pada batas nominal yang diberikan atau atas persetujuan
Kabag Keuangan atau kepala TPK
4. Menolak pengeluaran kas apabila tidak ada bukti-bukti pendukung yang kuat.
Hubungan Kerja
PIHAK PIHAK/JABATAN YANG TUJUAN
34
DIHUBUNGI
A. INTERNAL
1. Kabag Keuangan / Kp. TPK
a. Saksi pada penghitungan tunai
b. Pemeriksa laporan jurnal harian dan slip
c. Menyetujui laporan jurnal harian dan
slip
2. Manajer Kopdit CU Cinta
Kasih P. Brayan Medan
3. Karyawan TPKM
a. Pengesahan laporan
a. Menerima setoran tunai
b. Koordinasi data anggota
B. EKSTERNAL
1. Anggota Sebagai Penabung Pelayanan penyetoran dan penarikan
2 Anggota Sebagai Peminjam a. Penerimaan Angsuran Tunai
b. Pelayanan Pencairan Kredit
7. Kepala Bagian Administrasi Dan Umum
Identitas Jabatan
Unit Kerja : Bagian Administrasi Dan Umum
Posisi dalam organisasi : di bawah Manager dan membawahi karyawan bagian Daperma,
Dakesma dan Office Boy dan Supir.
Fungsi Utama Jabatan
1. Melakukan pengadministrasian dan pemeliharaan data karyawan, serta hal-hal yang
menyangkut ketenagakerjaan (absensi, cuti dan lain-lain), pendidikan.
2. Memberikan layanan kepada anggota dan karyawan serta hal-hal umum lainnya
3. Mencatat segala hal yang berhubungan dengan kepentingan Kopdit CU Cinta Kasih,
pencatatan surat masuk dan keluar.
Tanggung Jawab
1. Memastikan bahwa sistem administrasi dan kearsipan di kelola dengan standard.
2. Bertanggung jawab langsung kepada Manajer Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan.
35
3. Bertanggung jawab dalam hal surat masuk dan keluar dan pengadministrasian dan
pemeliharaan data karyawan dan anggota.
4. Melakukan kegiatan administrasi pendaftaran pembukuan saldo ke rekening simpanan
anggota.
5. Melakukan aktivitas yang berkaitan dengan hubungan kepada Pengurus, Pengawas, dan
seluruh anggota Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan dan juga pihak eksternal.
Tugas-Tugas Pokok
1. Mengatur, mengelola dan mendokumentasikan kegiatan CU Cinta Kasih dengan baik dan
teratur
2. Mengontrol hasil kerja OB
3. Mengontrol hasil kerja bagian Daperma dan Dakesma
4. Mengontrol laporan supir
5. Mengawasi dan mengarsipkan keluar masuknya surat
6. Memperhatikan dan menyiapkan segala kebutuhan dan pengeluaran Alat Tulis Kantor
7. Membuat laporan persediaan barang dan inventaris.
8. Membuat layanan administrasi
9. Menjaga dan melakukan penambahan informasi administrasi
10. Melakukan kegiatan administrasi simpanan dan Simpanan Berjangka
11. Menerima daftar calon atau anggota yang mempunyai simpanan dalam bentuk simpanan non
saham.
12. Mempersiapkan absensi, memonitor dan mengadministrasikannya dengan baik
13. Membuat Notulensi hasil pertemuan-pertemuan dan keputusan-keputusan
14. Bertanggungjawab dalam Pengadaan dan pemeliharaan barang-barang inventaris.
15. Membuat dan melaporkan hasil kinerja setiap bulannya.
Wewenang
1. Membuat usulan tentang kebutuhan inventaris (pengadaan dan administrasi inventaris).
2. Membuat data evaluasi terhadap absensi, job description & goal, kompetensi, motivasi,
profesional dan aktivitas karyawan lainnya yang berhubungan dengan pencapaian prestasi
kerja.
3. Menata administrasi umum dan kearsipan
36
Hubungan Kerja
PIHAKPIHAK/JABATAN
YANGDIHUBUNGITUJUAN
A. INTERNAL
1. Manajer Kopdit CU
Cinta Kasih P. Brayan
Medan
Pengesahan Laporan
administrasi
1. Kabag Keuangan
a. Koordinasi Absensi
karyawan
b.Hal yang berkenaan
dengan simpanan
berjangka
a. Teller
a. Penyetoran simpanan
yang telah didaftarkan
b. Penggunaaan Nomor
simpanan non saham
yang telah didaftarkan
B. EKSTERNAL Anggota Pelayanan Adminitrasi
Umum
8. KARYAWAN DAPERMA DAN DAKESMA
Identitas Jabatan :
Posisi dalam organisasi : dibawah Kabag Administrasi dan Umum
37
Fungsi Utama Jabatan :
a. Mengisi data anggota baru ke buku induk anggota
b. Menerima laporan anggota yang meninggal dunia
c. Mempersiapkan persyaratan klaim Daperma dan Dakesma untuk dilanjutkan kepada Pengurus.
d. Mengirim berkas klaim Daperma dan Dakesma ke Puskopdit Bekatigade Sumut dan Inkopdit.
Tanggungjawab:
a. Memastikan data anggota baru telah dimasukkan dalam daftar buku induk anggota
b. Meminta berkas persyaratan klaim Daperma dan Dakesma kepada ahli waris anggota yang
meninggal dunia.
c. Menerima berkas anggota yang meninggal dunia seperti buku anggota, foto kopi kartu keluarga,
foto kopi KTP, surat keterangan kematian, KSPA, permohonan pinjaman, perjanjian pinjaman
dan pembaharuan perjanjian pinjaman.
d. Membuat pengantar berkas klaim Daperma dan Dakesma.
e. Mengajukan berkas klaim Daperma dan Dakesma kepada Pengurus untuk ditandatangani.
f. Memastikan pengiriman berkas klaim Daperma dan Dakesma tepat waktu ke Puskopdit
Bekatigade Sumut.
g. Menginformasikan klaim Daperma kepada ahli waris anggota yang meninggal dunia jika SDA
dan PPA sudah ditransfer oleh Puskopdit Bekatigade Sumut.
h. Membuat laporan Daperma dan Dakesma setiap bulan
i. Menyampaikan laporan Dakesma dan Daperma setiap bulan.
Tugas-Tugas Pokok:
a. Menyusun berkas dan arsip anggota baru dan mengisi ke buku induk anggota
b. Membuat data anggota yang meninggal dunia
c. Menghubungi ahli waris anggota yang meninggal dunia untuk mempersiapkan persyaratan
klaim Daperma dan Dakesma.
d. Meminta permohonan pinjaman dan perjanjian pinjaman dari bagian perkreditan
e. Membuat pengantar berkas klaim Daperma dan Dakesma
f. Melaporkan anggota yang meninggal kepada kabag keuangan
g. Mengirim berkas klaim Daperma dan Dakesma ke Puskopdit Bekatigade Sumut dan
Inkopdit.
h. Meminta informasi klaim Daperma dan Dakesma yang sudah disetujui
i. Menyampaikan informasi kepada ahli waris anggota yang meninggal dunia jika Santunan
Duka Angggota dan Perlindungan Pinjaman Anggota sudah disetujui oleh Inkopdit.
j. Menyampaikan informasi kepada bagian perkreditan jika santunan Daperma sudah
dibayarkan kepada ahli waris anggota meninggal.
38
Hubungan Kerja :
Internal
Pengurus
Perkreditan
Manager
Pengajuan berkas klaim
Daperma dan Dakesma
untuk ditandatangani
Meminta permohonan
pinjaman dan perjanjian
pinjaman anggota yang
meninggal dunia.
Pemeriksaan berkas
klaim Daperma dan
Dakesma sebelum
ditandatangani Pengurus
Eksternal Ahli waris anggota yang
meninggal dunia
Meminta buku anggota,
surat keterangan
kematian, foto kopi KTP,
Foto kopi kartu keluarga,
surat keterangan dokter
tentang cacat total
9. OFFICE BOY
Identitas Jabatan
Unit Kerja : Bagian Operasional
Posisi : Di bawah Administrasi dan Umum / Kepala TPK
Fungsi
1. Kebersihan seluruh areal kantor
39
2. Membantu menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan karyawan, Manager, Pengurus,
Pengawas dan Kepala TPK, Kepala Unit dan Kepala Kelompok.
Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab membersihkan, merapikan kantor dan semua yang ada.
2. Menyediakan kebutuhan akomodasi kantor
3. Menjaga privasi kantor
Tugas Pokok
1. Menyapu, mengepel, mengelap sarana-sarana kantor, kamar mandi, meja, lantai, piring,
gelas, (serbet-serbet dapur)
2. Membuka dan menutup kantor
3. Menghidupkan, mematikan dan merawat generator
4. Memelihara Inventaris dan stock barang
Wewenang
Menjaga Keamanan Kantor
Hubungan Kerja
PIHAKPIHAK / JABATAN
YANG DI HUBUNGITUJUAN
A.INTERNALKaryawan, Manager,
Pengurus, PengawasPelayanan
B.EXTERNAL KU / KKPenyediaan bahan
administrasi
10. SUPIR
Identitas Jabatan
Unit Kerja : Bagian Operasional
Posisi : Dibawah Kabag Administrasi dan Umum
40
Fungsi :
1. Supir kantor
2. Mengantar karyawan, Pengurus, Pengawas yang membutuhkan kendaraan dalam
rangka tugas kantor.
Tanggungjawab :
1. Memeriksa dan merawat kesehatan Mobil Kopdit CU Cinta Kasih
2. Menjaga kebersihan mobil
3. Mengantar mobil ke tempat service
4. Memperhatikan keamanan kantor pusat bila tidak sedang bertugas ke luar area
kantor.
Tugas- tugas pokok :
1. Supir Kantor
2. Memeriksa jadwal perawatan mobil dan mengantar ke tempat service.
3. Membersihkan mobil
4. Menjaga keamanan kantor
Hubungan Kerja
PIHAK JABATAN YANG
DIHUBUNGI
TUJUAN
INTERNAL Pengurus, Pengawas,
Manager, karyawan
Pelayanan transport
EKSTERNAL KU/KK Pelayanan
11. Kabag Perkreditan
Identitas Jabatan
Unit Kerja : Bagian Perkreditan
Posisi dalam Organisasi : Di bawah Manajer Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan dan
membawahi karyawan perkreditan dan TPKM.
Fungsi Utama Jabatan
1. Memberikan pelayanan kredit secara berkualitas sesuai program kerja
2. Memberikan nasehat keuangan bagi calon peminjam 41
3. Mengevaluasi setiap berkas peminjam yang masuk ke perkreditan
4. Memberikan masukan terhadap manager dalam rangka pembuatan pola kebijakan tentang
perkreditan berdasarkan pengalaman faktual
5. Mengusahakan uang milik Kopdit CU Cinta Kasih sebagai produk yang di pinjamkan,
aman, lancar, menghasilkan dan memenuhi kebutuhan anggota.
6. Menyelesaikan pinjaman yang bermasalah
7. Menjamin kelayakan pinjaman berdasarkan TUKKEPPAR ( Tujuan pinjaman, Kerajinan
menabung, Kemampuan mengembalikan pinjaman, Prestasi masa lalu, Partisipasi
terhadap Kopdit dan 5 C ( Charakter, Capacity, Capital, Condition of economy,
Collateral).
Tanggung Jawab:
1. Bertanggung jawab dalam proses pemberian pinjaman dan melakukan penilaian terhadap
potensi pengembalian pinjaman anggota
2. Menjaga agar pinjaman beredar pada 70-80% dari total aset
3. Menjaga agar kredit macet dibawah 5% dari pinjaman beredar
4. Memastikan bahwa para anggota yang mengajukan pinjaman mendapatkan kepuasan
dalam pelayanan kredit
5. Menjaga barang-barang jaminan dan barang-barang sitaan
6. Mencari peluang-peluang pasar baru
7. Membuat laporan pinjaman
8. Membangun citra dan nama baik lembaga.
Tugas-Tugas Pokok:
1. Menerima dan memeriksa semua surat permohonan pinjaman yang diajukan anggota
2. Mengadakan analisa kredit (wawancara dan survei)
3. Menilai kelayakan penjamin dan jaminan
4. Melakukan kerjasama dengan pihak Notaris
5. Melakukan rapat-rapat bagian kredit untuk memutuskan apakah suatu permohonan kredit
disetujui atau tidak
6. Memberitahukan kepada pemohon atas keputusan permohonan pinjaman
7. Apabila pinjaman dikabulkan, menetapkan jadwal pencairan pinjaman
8. Melakukan evaluasi dan perbaikan aturan main perkreditan
9. Melakukan pemantauan dan pelaporan atas perkembangan pinjaman kepada manajer
10. Melakukan kontrol semua pinjaman setelah jatuh tempo
11. Mengusulkan charge off dan write off pinjaman macet kepada Pengurus melalui manajer.
42
12. Mengusulkan penyitaan jaminan
13. Mengarsipkan semua pengajuan pinjaman setiap anggota
14. Membuka akses seluas-luasnya untuk audit atau pengawasan
15. Membuat dan melaporkan kinerjanya setiap bulan
Wewenang:
1. Memberi usulan untuk penyelesaian peminjaman bermasalah kepada Manajer Kopdit cu
cinta kasih
2. Menentukan target pinjaman yang akan beredar dan menyelesaian peminjaman
bermasalah bersama dengan Tim Penanggulangan Kredit Macet.
3. Menyetujui atau menolak permohonan pinjaman yang diajukan anggota sesuai batas
wewenang yang diatur dalam pola kebijakan Pengurus Kopdit CU Cinta Kasih.
Hubungan Kerja:
PIHAK
PIHAK / JABATAN
YANG
DI HUBUNGI
TUJUAN
A. INTERNAL
Manager Laporan perkembangan
Pengurus Proses Pinjaman di atas
Rp.20.000.000,-
TPKM Penuntasan Kredit Macet
B. EXTERNAL
Anggota Pelayanan pinjaman dan kredit
macet
Kepala Unit/ Kepala
Kelompok
Pendampingan dan konsultasi di
wilayah KU / KK
12. Kepala Seksi Perkreditan
Identitas Jabatan
Unit Kerja : Bagian Perkreditan
43
Posisi dalam Organisasi : Di bawah Kabag Perkreditan bila di Kantor Pusat, dibawah Kepala
TPK bila dikantor TPK.
Fungsi Utama Jabatan :
1. Melayani pengajuan peminjaman, melakukan analisis kelayakan peminjaman berdasarkan
TUKKEPPAR ( Tujuan pinjaman, Kerajinan menabung, Kemampuan mengembalikan
pinjaman, Prestasi masa lalu, Partisipasi terhadap Kopdit dan 5C ( Charakter, Capacity,
Capital, Condition of economy, Collateral)
2. Memberikan informasi yang berkaitan dengan peminjaman seperti besarnya bunga
pinjaman, angsuran pinjaman bulanan dan batas waktu peminjaman.
Tanggung Jawab:
1. Memastikan seluruh pengajuan peminjaman diproses sesuai dengan proses yang berlaku
2. Memastikan proses peminjaman telah dilakukan dengan tepat dan lengkap serta sesuai
dengan sistem dan prosedur yang berlaku.
3. Membantu menyelesaikan peminjaman bermasalah.
4. Melakukan monitoring terhadap peminjaman
Tugas-Tugas Pokok:
1. Menerima dan memeriksa semua surat permohonan pinjaman yang diajukan anggota
2. Mengadakan analisa kredit (wawancara dan survei)
3. Menilai kelayakan agunan
4. Memberitahukan kepada pemohon atas keputusan permohonan kredit
5. Apabila pinjaman dikabulkan, menetapkan jadwal pencairan pinjaman
6. Melakukan evaluasi dan mengusulkan aturan main perkreditan
7. Mengarsipkan semua proses pengajuan pinjaman setiap anggota
8. Melaporkan pelaksanaan tugas-tugas perkreditan kepada Kabag dan Kepala TPK
Wewenang:
1. Memberi usulan untuk penanggulangan kredit macet kepada Kabag Perkreditan atau
Kepala TPK.
2. Menentukan target pinjaman yang akan beredar bersama Kabag Perkreditan atau Kepala
TPK.
3. Melakukan koordinasi dengan karyawan TPKM untuk target penyelesaian peminjaman
bermasalah
4. Menyetujui atau menolak permohonan pinjaman yang diajukan anggota sesuai batas
wewenang yang diatur dalam pola kebijakan Pengurus Kopdit CU Cinta Kasih.
44
Hubungan Kerja
PIHAK
PIHAK / JABATAN
YANG
DI HUBUNGI
TUJUAN
A. INTERNAL
Kabag Perkreditan atau
Kepala TPK
Laporan Pelayanan
Pinjaman
TPKMPenuntasan Kredit
Bermasalah
B. EXTERNAL Anggota
a.Pelayanan Pinjaman
b. Survey
c. Wawancara
13. Kasie TPKM
Identitas Jabatan
Unit Kerja : Bagian Perkreditan
Posisi dalam Organisasi : Dibawah Kabag Perkreditan
Fungsi Utama Jabatan :
Mengawasi, Mengontrol dan Mendampingi karyawan TPKM
Tanggung Jawab
a. Bertanggungjawab dalam penuntasan Kredit Macet di atas 3 bulan
b. Membuat Rencana kerja TPKM
c. Memonitor pelaksanaan rencana kerja TPKM
d. Mencapai target menurunkan kredit macet di bawah 5 %
Tugas Pokok
a. Menjamin terlaksananya penuntasan kredit macet
45
b. Menjamin karyawan TPKM melaksanakan tugas secara jujur
c. Membuat laporan penuntasan kredit macet kepada Kabag Perkreditan
d. Meminta kontrol pinjaman kredit macet di atas 3 bulan
e. Meminta laporan kinerja harian dan Jadwal Ulang dari karyawan TPKM
f. Memastikan bahwa jadwal ulang benar adanya dan akurat
g. Menyusun strategi penuntasan kredit macet
h. Membimbing karyawan TPKM
i. Membuat dan menyampaikan laporan kinerja dan pelaksanaan tugas.
Wewenang
1. Mengesahkan laporan kredit macet dan jadwal ulang dari TPKM
2. Mengatur pembagian tugas karyawan TPKM dalam penuntasan kredit macet
Hubungan Kerja
PIHAKPIHAK / JABATAN
YANG DI HUBUNGITUJUAN
A. INTERNAL
Manager
Kabag Perkreditan
Karyawan TPKM
Laporan, Usulan pembagian tugas
TPKM
Laporan Penuntasan Kredit Macet
Laporan Harian dan Jadwal Ulang
B. EXTERNAL Anggota
Penuntasan Kredit Macet
14. TPKM ( Tim Penanggulangan Kredit Macet )
Identitas Jabatan
Unit Kerja : Bagian Perkreditan
Posisi dalam Organisasi : Di bawah Kasie TPKM
Fungsi Utama Jabatan:
a. Melakukan penagihan terhadap angsuran/pembayaran kredit yang tidak bermasalah
maupun yang bermasalah.
b. Memberikan jalan keluar dan langkah-langkah penyelesaian bagi anggota
peminjam yang bermasalah serta melakukan tindakan yang berhubungan dengan
aspek hukum.46
Tanggung Jawab:
a. Memastikan angsuran yang harus dijemput telah ditagih sesuai dengan waktunya.
b. Memastikan tidak ada selisih antara dana yang dijemput dengan dana yang disetorkan ke
kantor Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan
c. Menyelesaikan pinjaman yang bermasalah
Tugas-Tugas Pokok:
a. Melaksanakan rencana kerja
b. Membuat Laporan kinerja harian dan Jadwal Ulang atas pinjaman anggota yang macet.
c. Memastikan angsuran yang harus dijemput telah ditagih sesuai dengan waktunya:
a) Membuat rencana/jadwal penagihan harian, mingguan dan bulanan.
b) Menyiapkan peralatan administrasi yang berhubungan dengan kredit bermasalah
d. Memastikan tidak ada selisih antara tagihan yang dijemput dengan dana yang disetorkan
ke kantor Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan
a) Menghitung seluruh uang yang disetorkan oleh anggota.
b) Membuat daftar angsuran seluruh anggota yang menyetorkan uangnya.
c) Menyerahkannya kepada Teller, dan memastikan seluruh setoran tidak ada yang
tertinggal dan tidak terjadi selisih antara catatan dengan uang yang diserahkan.
d) Membantu memberikan jalan keluar dan solusi bagi anggota peminjam yang
bermasalah, dan upaya-upaya lainnya baik secara kekeluargaan maupun hukum yang
berlaku.
Wewenang:
Menerima setoran atas nama Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan dari anggota yang
macet maupun anggota penabung (sesuai dengan kebijakan yang ada).
Hubungan Kerja
PIHAKPIHAK / JABATAN
YANG DI HUBUNGITUJUAN
A. INTERNALKasie TPKM
Kabag Perkreditan
Laporan
Data
B. EXTERNAL Anggota Penuntasan Kredit macet
47
15. Kepala Bagian Teknologi Informasi
Identitas Jabatan
Unit Kerja : Bagian TI
Posisi dalam Organisasi : Di bawah Manager Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan
Fungsi Utama Jabatan:
a. Mengusulkan sejumlah terobosan – terobosan yang penting kepada manager/
mengembangkan aplikasi software
b. Menganalisa sistem dan mempelajari masalah yang timbul serta mencari pemecahan
permasalahannya.
c. Merawat dan mengupdate system data base.
d. Merancang dan melakukan instalasi hardware dan software
e. Mampu berkerja secara efektif dalam merencanakan, mengimplementasikan,
mengkonfigurasi, merawat infrastruktur teknologi dan argomasi.
f. Menyatukan komputerisasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara dan video.
Tanggung Jawab :
a. Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan TI
b. Mengusulkan pengadaan hardware TI, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan
TI
c. Instalasi, perawatan, dan menyediakan dukungan harian baik untuk hardware dan software,
peralatan seperti printer
d. Korespondensi dengan penyedia, jasa eksternal peralatan computer
e. Mengatur penawaran harga untuk kebutuhan TI
f. Menyediakan data / informasi yang di butuhkan untuk pembuatan laporan
g. Menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan
h. Menyediakan dukungan untuk penyelesaian data-data anggota
Tugas-Tugas Pokok
a. Menginput data Jadwal Ulang (JU), Jurnal Koreksi
b. Mempersiapkan hal yang berhubungan dengan computer sebagai fasilitas kerja dan mampu
menyelesaikan permasalahan yang timbul pada computer serta mampu menyelamatkan data.
c. Mengadakan orientasi mengenai computer dan membuat accunt bagi karyawan yang baru
d. Menerima data yang hendak dihapus / diperbaharui
e. Melakukan update komputer
f. Melakukan proses pembungaan semua simpanan non saham
48
g. Menangani komplain terhadap aplikasi yang digunakan
h. Mengusulkan pengadaan perangkat keras / lunak
i. Membuat dan menyampaikan laporan Kinerja setiap bulan
Wewenang
a. Membuat jurnal koreksi data yang salah/tidak sesuai
b. Menginventarisir / mendata karyawan yang sering membuat kesalahan.
Hubungan Kerja
PIHAKPIHAK / JABATAN YANG
DI HUBUNGITUJUAN
A. INTERNALManager
User
Pelaporan, Usulan dll
Koreksi dan perbaikan data
B. EXTERNAL Mitra dan Pengembangan
Koordinasi, perbaikan,
Peningkatan pengadaan
Software / hardware
16. Kepala Bagian Pendidikan dan Pengembangan
Identitas Jabatan
Unit Kerja : Bagian Pendidikan dan Pengembangan
Posisi dalam Organisasi : Di bawah Manager Kopdit CU. Cinta Kasih P. Brayan Medan
Fungsi Utama Jabatan :
a. Mempersiapkan, melaksanakan, dan bertanggung jawab atas kegiatan pendidikan
Kopdit CU Cinta Kasih
b. Memastikan terlaksananya pedidikan dan pelatihan bagi Pengurus, Pengawas,
karyawan, KU/KK dan anggota menuju sumber daya manusia Kopdit CU yang
berkualitas.
c. Melaksanakan promosi dan pemasaran produk dan pelayanan demi pengembangan
Kopdit CU Cinta Kasih (Iklan, Demo, Motivasi, Dll)
Tanggung Jawab :
a. Penangung jawab utama peningkatan kualitas dan pemahaman anggota tentang Kopdit
CU Cinta Kasih49
b. Bertanggung jawab dalam hal penambahan calon anggota
c. Terlaksananya pendidikan dasar bagi calon anggota
d. Terlaksananya diklat lanjutan bagi anggota
e. Terlaksananya pendidikan khusus setiap bidang, sesuai dengan program kerja Kopdit
CU Cinta Kasih
Tugas – tugas Pokok
a. Mengorganisir penyelenggaraan pendidikan Kopdit CU Cinta Kasih
b. Melakukan pengorganisasian untuk membuka daerah pelayanan baru (ekspansi)
c. Membuat jadwal, mengusulkan fasilitator, menentukan tempat dan peserta, mengajukan
anggaran penyelenggaraan pendidikan di setiap jenjang Kopdit dan berbagai jenis
pendidikan Kopdit CU Cinta Kasih.
d. Membuat penilaian dan mendiskusikan apakah seorang peserta pendidikan dasar layak
diterima dan disahkan menjadi anggota Kopdit.
e. Mengusulkan nama-nama Pengurus, Pengawas, atau karyawan dan KU/KK yang akan
diikutkan sebagai peserta pelatihan ke Puskopdit atau instansi lain.
f. Menyiapkan ketersediaan bahan-bahan pelatihan
g. Mempromosikan produk-produk Kopdit CU Cinta Kasih
h. Melaporkan kegiatan diklat dan pemasaran produk Kopdit CU Cinta Kasih untuk data
LKSB
i. Mengevaluasi/ menilai kinerja pemasaran produk dan mengusulkan pengembangannya
berdasarkan observasi lapangan
j. Mempersiapkan, melaksanakan dan membuat laporan pendidikan setiap bulan.
k. Menyusun rencana kerja dan strategi pendidikan setiap bulan
l. Mendata kebutuhan pendidikan untuk anggota dan karyawan
m. Melakukan penyimpanan data anggota yang sudah mengikuti, maupun yang belum
mengikuti pendidikan
n. Membuat data dan alat ukur hasil pendidikan.
o. Membuat dan menyampaikan laporan kinerja setiap bulannya
Wewenang
a. Melaksanakan Pendidikan Dasar Kopdit CU Cinta Kasih
b. Mengorganisir Pendidikan Lanjutan
c. Melakukan Pengembangan wilayah keanggotaan.
d. Melakukan observasi pengembangan wilayah keanggotaan
e. Memberikan rekomendasi peminjaman kepada calon anggota micro finance sesuai
dengan keputusan Pengurus
50
f. Membuat rekomendasi pengangkatan calon Ketua Kelompok yang baru kepada manager
Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan
Hubungan Kerja
PIHAKPIHAK / JABATAN
YANG DI HUBUNGITUJUAN
A. INTERNAL
Manager
Laporan, Usulan
pengembangan wilayah
keanggotaan
TPK
Koordinasi tentang
pengembangan wilayah
keanggotaan
B. EXTERNAL Calon Anggota
Mitra
a. Pendidikan.
b. Penyediaan Alat,
fasilitator, tempat
17.Kabag Akuntansi
Identitas Jabatan
Unit Kerja : Bagian Akuntansi
Posisi dalam Organisasi : Di bawah Manager
Fungsi Utama Jabatan:
Mengelola administrasi keuangan hingga ke pelaporan keuangan
Tanggung Jawab:
a. Membentuk, menganalisa dan menginterpretasikan data maupun informasi keuangan
b. Menjaga sistem akuntansi dan pencatatan transaksi maupun alat Kopdit CU Cinta Kasih
c. Berpartisipasi di dalam menyusun anggaran dan perawalan keuangan
d. Melengkapi laporan
e. Menilai tingkat penyusutan aktiva yang dapat di kapitalisasi
f. Menjaga informasi atas akun-akun investasi
g. Mengawasi proses tutup buku bulanan, termasuk penjadwalannya, menilai semua jurnal
pembukuan dan analisa terhadap akun yang ada.
51
Tugas-Tugas Pokok:
a. Pembuatan laporan keuangan :
a) Membuat laporan keuangan harian arus kas dan buku besar.
b) Membuat laporan keuangan akhir bulan, neraca dan laba rugi
c) Menyediakan data-data yang dibutuhkan untuk analisis keuangan
b. Pengarsipan laporan keuangan dan berkas-berkas yang berkaitan secara langsung
dengan keuangan:
a) Mengarsipkan seluruh berkas keuangan sesuai dengan kebijakan pengarsipan
yang digunakan.
b) Menjaga keamanan arsip dan memastikan bahwa seluruh arsip terjaga
keamanannya dengan baik.
c. Menyediakan data-data yang dibutuhkan untuk kebutuhan analisis lembaga:
a) Membuat perincian biaya dan pendapatan bulanan.
b) Melakukan analisis khususnya untuk biaya operasional menyangkut dengan tingkat
efisiensi.
Wewenang:
a. Mengarsipkan dan mengamankan bukti-bukti pembukuan /transaksi.
b. Meminta kelengkapan administrasi keuangan dari TI
c. Tidak memberikan berkas/arsip kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan
d. Menerbitkan laporan keuangan atas persetujuan Manajer Kopdit CU Cinta Kasih
P. Brayan Medan untuk keperluan publikasi
Hubungan Kerja:
PIHAKPIHAK / JABATAN
YANG DI HUBUNGITUJUAN
A. INTERNAL
Manager
Kabag TI
Kabag Keuangan
Laporan
Data Keuangan dan Jurnal
Data dan Jurnal
B. EXTERNAL Akuntan Publik Audit
52
STANDAR PENGELOLAAN HARTA KEKAYAAN KOPDIT CU CINTA KASIH P. BRAYAN
MEDAN
a. Harta kekayaan Kopdit CU Cinta Kasih dapat dijadikan jaminan hutang dengan dibebani
hak tanggungan atau digadaikan berdasarkan keputusan Rapat Pengurus, Pengawas dan
Manager.
b. Harta kekayaan Kopdit CU Cinta Kasih tidak boleh diatas namakan oleh Pengurus,
Pengawas dan atau Pengelola dan harus dicatat atas nama Kopdit CU Cinta Kasih.
c. Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan wajib memiliki catatan kepemilikan harta
kekayaan, paling sedikit menjelaskan:
1) Status kepemilikan.
2) Tanggal perolehan.
3) Spesifikasi harta yang dimiliki beserta kondisi fisiknya.
4) Harga perolehan.
STANDAR PEMBUBARAN KOPDIT CU CINTA KASIH P. BRAYAN MEDAN
1. Pembubaran oleh Anggota
a. Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan dapat dibubarkan oleh anggota berdasarkan
Keputusan Rapat Anggota yang disetujui sekurang-kurangnya ¾ (tiga per empat) dari
jumlah anggota, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992
tentang Perkoperasian.
b. Pembubaran Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan oleh anggota, dilaksanakan
melalui tata cara sebagai berikut:
1) Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan menyelenggarakan Rapat Anggota
pembubaran koperasi yang antara lain menetapkan kuasa Rapat Anggota dan
membentuk Tim Penyelesaian yang bertanggungjawab kepada kuasa Rapat
Anggota yang mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut:
a. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama koperasi dalam
penyelesaian
b. Mengumpulkan segala keterangan yang diperlukan
c. Memanggil Pengurus, anggota, bekas anggota tertentu yang diperlukan, baik
perseorangan maupun bersama-sama
d. Memperoleh, memeriksa dan menggunakan segala catatan dan arsip Kopdit
CU. Cinta Kasih Pulo Brayan Medan
53
e. Menggunakan sisa kekayaan Kopdit CU. Cinta Kasih Pulo Brayan Medan
untuk menyelesaikan kewajiban Kopdit CU. Cinta Kasih Pulo Brayan
Medan baik kepada anggota maupun pihak ketiga.
f. Pembuatan berita acara penyelesaian dan menyampaikan kepada Rapat
Anggota
2) Kuasa Rapat Anggota memberitahukan keputusan pembubaran
koperasi tersebut secara tertulis kepada semua anggota dan Instansi yang
membidangi Pembinaan Koperasi.
3) Anggota dan Pemerintah berhak mengajukan keberatan terhadap
rencana pembubaran koperasi dalam jangka waktu 2 (dua) bulan sejak tanggal
diterimanya pemberitahuan dari kuasa Rapat Anggota dan selama pemberitahuan
pembubaran koperasi tersebut belum diterima oleh pemerintah dan anggota, maka
pembubaran koperasi belum berlaku.
4) Kuasa Rapat Anggota mengeluarkan keputusan tentang diterima atau ditolaknya
keberatan atas rencana pembubaran, paling lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal
diterimanya pernyataan keberatan dari Pemerintah dan atau anggota.
5) Tim Penyelesaian mempunyai hak, wewenang dan kewajiban untuk
menyelesaikan seluruh permasalahan dan hal-hal yang berkaitan dengan hak dan
kewajiban Kopdit CU. Cinta Kasih P. Brayan Medan
6) Kuasa Rapat Anggota menyampaikan hasil penyelesaian pembubaran kepada
Instansi yang membidangi koperasi di tempat kedudukan koperasi yang
bersangkutan.
7) Instansi sebagaimana dimaksud pada huruf point 6) Menyampaikan keputusan
Rapat Anggota pembubaran koperasi dan laporan penyelesaian pembubaran
koperasi di daerahnya kepada Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
8) Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan Usaha kecil dan
Menengah mengumumkan pembubaran Koperasi yang bersangkutan melalui
Berita Negara.
c. Seluruh Anggota wajib menanggung kerugian yang timbul pada saat pembubaran
Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan
d. Tanggungan anggota terbatas pada simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan
sukarela yang sudah dibayarkan
e. Anggota yang sudah keluar sebelum koperasi dibubarkan wajib menanggung
kerugian, apabila kerugian tersebut terjadi selama anggota yang bersangkutan masih
menjadi anggota Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan dan apabila keluarnya
sebagai anggota belum melawati jangka waktu 6 (enam) bulan
54
f. Apabila dalam proses pembubaran Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan oleh
anggota terdapat perselisihan, maka penyelesaian dapat diajukan kepada Badan
Arbitrase Koperasi.
2. Pembubaran Oleh Pemerintah
a. Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan dapat dibubarkan oleh Pemerintah
sesuai dengan tata cara pembubaran koperasi sebagaimana diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1994 tentang pembubaran koperasi oleh
pemerintah dan petunjuk pelaksanaannya.
b. Dalam masa penyelesaian, pembayaran kewajiban Kopdit CU Cinta Kasih P.
Brayan Medan dilakukan berdasarkan urutan sebagai berikut:
a) Gaji karyawan yang terutang.
b) Biaya perkara di Pengadilan.
c) Biaya lelang.
d) Pajak Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan.
e) Biaya kantor, seperti listrik, telepon, air, sewa dan pemeliharaan gedung.
f) Penyimpan dana atau penabung, yang pembayarannya dilakukan secara
berimbang untuk setiap penyimpan/penabung dalam jumlah yang
ditetapkan oleh Tim Penyelesai berdasarkan persetujuan Menteri.
g) Kreditur lainnya.
c. Segala biaya yang berkaitan dengan penyelesaian dibebankan pada harta
kekayaan Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan atau yang bersangkutan dan
dikeluarkan terlebih dahulu dari dana yang ada atau setiap hasil pencairan harta
tersebut.
d. Biaya karyawan, kantor dan pencairan harta kekayaan selama masa penyelesaian
disusun dan ditetapkan oleh pihak yang melakukan pembubaran.
e. Honor Tim Penyelesaian ditetapkan oleh pihak yang melakukan pembubaran
dalam jumlah yang tetap dan berdasarkan prosentase dari setiap hasil pencairan
harta kekayaan.
f. Apabila setelah dilakukan pembayaran kewajiban dan biaya penyelesaian
sebagaimana dimaksud masih terdapat sisa harta kekayaan Kopdit CU Cinta
Kasih P. Brayan Medan, maka sisa harta tersebut dibagikan kepada anggota
Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan.
PROSEDUR STANDAR PENUTUPAN KOPDIT CU CINTA KASIH
Kopdit CU Cinta Kasih dimungkinkan untuk ditutup dengan ketentuan sebagai berikut:
55
1. Penutupan Kopdit CU Cinta Kasih harus dilakukan atas sepengetahuan dan persetujuan anggota
dalam rapat anggota.
2. Penutupan Kopdit CU Cinta Kasih harus menimbulkan manfaat bagi koperasi dan anggotanya.
3. Penutupan Kopdit CU Cinta Kasih harus melalui pertimbangan yang matang dari aspek teknis,
ekonomi dan sosial.
STANDAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1) Manajer Kopdit CU Cinta Kasih tidak dapat mengambil keputusan di luar kewenangannya, jika
terjadi permasalahan dan harus memutuskan sesuatu di luar kewenangannya maka permasalahan
tersebut harus disampaikan kepada Pengurus untuk dibicarakan dan diputuskan oleh rapat
Pengurus.
2) Dalam mengambil keputusan, pengelola Kopdit CU Cinta Kasih harus mengacu pada landasan
kerja.
3) Keputusan yang merupakan kewenangan Manajer Kopdit CU Cinta Kasih.
a. Bersama dengan Pengurus merumuskan syarat dan prosedur pinjaman.
b. Bersama dengan Pengurus menentukan besarnya plafon pinjaman.
c. Bersama dengan Pengurus menentukan besarnya biaya pinjaman.
d. Menolak, menangguhkan atau mengabulkan permohonan pinjaman dari anggota sesuai
dengan plafon yang telah ditetapkan.
e. Bersama dengan Pengurus memutuskan pemanfaatan dana menganggur yang bersifat
sementara.
f. Bersama dengan Pengurus menetapkan penyesuaian tingkat suku bunga simpanan dan
pinjaman.
4) Keputusan yang harus dibicarakan dan mendapat persetujuan Pengurus:
a. Memutuskan pinjaman yang lebih besar dari plafon yang telah ditetapkan.
b. Memutuskan rencana investasi terhadap dana yang menganggur.
c. Memutuskan syarat dan prosedur pinjaman.
d. Menetapkan penyesuaian tingkat suku bunga simpanan dan pinjaman
5) Keputusan yang harus mendapat persetujuan Rapat Anggota:
a. Menentukan produk baru dalam bentuk simpanan dan pinjaman. .
b. Menentukan alokasi pembagian SHU yang tertuang dalam Anggaran Rumah Tangga
c. Pengangkatan pergantian Pengurus dan Pengawas antar waktu
d. Merevisi Anggaran Rumah Tangga
e. Pengajuan Rencana Anggaran dan Biaya Kopdit CU Cinta Kasih
56
f. Pengajuan Program Kerja Tahunan
STANDAR PENGELOLA KOPDIT CUCINTA KASIH
Pengelola Kopdit CU Cinta Kasih
1) Pengelolaan Kopdit CU Cinta Kasih yang dilakukan oleh Pengurus, maka Pengurus harus
bertanggung jawab pada Rapat Anggota dan memiliki persyaratan sebagai berikut:
a. Memiliki kemampuan manajerial yang baik.
b. Memiliki kemampuan kepemimpinan yang efektif.
c. Memiliki akhlak dan moral yang baik.
d. Memiliki kemampuan dan wawasan perkoperasian.
2) Pengurus Kopdit CU Cinta Kasih dapat mengangkat manajemen atau manajer yang terdiri dari satu
orang atau lebih, dengan persyaratan sebagai berikut:
a. Tidak pernah melakukan tindakan tercela di bidang keuangan dan atau dihukum karena terbukti
melakukan tindak pidana di bidang keuangan.
b. Memiliki akhlak dan moral yang baik.
c. Mempunyai keahlian di bidang keuangan atau pernah mengikuti pelatihan simpan pinjam atau
magang dalam usaha simpan pinjam yang dibuktikan dengan sertifikat.
57
STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN USAHA KOPDIT CU
CINTA KASIH P. BRAYAN MEDAN
A. STANDAR BATAS LAYANAN
KepMenkop No.91/Kep/M.KUKM/IX/2004 menjelaskan bahwa Kopdit CU Cinta Kasih P.
Brayan - Medan bergerak di bidang Simpan dan Pinjam, yang mengacu pada pilar Koperasi Kredit
yaitu Swadaya, Solidaritas , Pendidikan,Inovasi. Badan Usaha Pelayanan keuangan Kopdit CU Cinta
Kasih P. Brayan Medan meliputi kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran kembali dana tersebut
dalam bentuk pinjaman/piutang. Selain itu Kopdit CU Cinta Kasih menjalankan kegiatan amal atau
kegiatan pengumpulan dan penyaluran dana seperti Dana Kesejahteraan Sosial Bersama (DAKESMA)
dan Dana Perlindungan Bersama (DAPERMA).
SOP pada bagian ini mencakup ketentuan-ketentuan, kebijakan dan seluruh proses prosedur
pelayanan penghimpunan dan penyaluran dana Kopdit CU Cinta Kasih. Tujuannya adalah dalam
rangka meningkatkan mutu pelayanan, transparansi dan akuntabilitas Kopdit CU Cinta Kasih kepada
para anggotanya sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pengguna jasa, dan setiap anggota turut
mengawasi roda perjalanan Kopdit CU Cinta Kasih.
Beberapa ketentuan dan kebijakan yang harus dipenuhi dan dipatuhi oleh pihak manajemen
(pengelola) Kopdit CU Cinta Kasih dalam melaksanakan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana
adalah sebagai berikut.
B. STANDAR PENGHIMPUNAN DANA
1. DEFINISI
Sumber dana yang dihimpun oleh Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan digolongkan menjadi 2
(dua) golongan, yaitu Simpanan Saham dan Simpanan Non-Saham.
a. SIMPANAN SAHAM
Adalah Modal tetap Kopdit CU Cinta Kasih, tidak dapat ditarik selama masih menjadi
anggota. Bila si anggota meninggal dunia, maka simpanan saham akan dikembalikan
kepada ahli waris. Simpanan Saham menjadi salah satu syarat bagi anggota untuk
meminjam. Simpanan Saham terdiri dari 4 jenis yaitu :
(1) Simpanan Pokok, yaitu simpanan anggota yang dibayarkan pada saat mendaftar menjadi
anggota baru, dan hanya dibayar sekali selama menjadi anggota. Simpanan Pokok akan
dipotong dari jumlah total saham anggota dan menjadi pendapatan Kopdit bilamana si
anggota mengundurkan diri yaitu sebesar simpanan pokok pada saat mendaftar.
58
(2) Simpanan Wajib, yaitu simpanan anggota yang wajib dibayarkan setiap bulan sebesar
Rp. 20.000.
(3) Simpanan Sukarela, yaitu simpanan anggota yang dibayarkan secara sukarela dengan
tujuan untuk meningkatkan jumlah saham dengan ketentuan minimal kelipatan Rp.
1.000.
(4) Simpanan Kapitalisasi yaitu simpanan anggota yang dipotong langsung sebesar 1,5%
dari jumlah pinjamannya dan menjadi penambahan simpanan saham anggota.
b. SIMPANAN NON-SAHAM
Adalah Produk Kopdit yang dibuat/disediakan bagi anggota yang ingin menyimpan.
Simpanan Non-Saham terdiri dari :
(1) SISUKA. Simpanan Sukarela Berjangka, dengan tingkat suku bunga 1% Per bulan.
(2) SIBUHA. Simpanan Bunga Harian, dengan tingkat suku bunga 0,9% Perbulan.
(3) SIPANDIK. Simpanan Pendidikan, dengan tingkat suku bunga 15% Pertahun.
(4) SHT. Simpanan Hari Tua, dengan tingkat suku bunga 15% Pertahun.
(5) SIHARA. Simpanan Hari Raya, dengan tingkat suku bunga 1% Perbulan.
(6) SIMESRA. Simpanan Masa Depan Sejahtera dengan tingkat suku bunga 0,9 % Perbulan
(7) SIPERKASA. Simpanan Perumahan Kasih Sayang dengan tingkat suku bunga 1 %
Perbulan.
(8) SIRODA. Simpanan Kendaraan dengan tingkat suku bunga 0,9 % Perbulan
(9) SIMPEL. Simpanan Pelajar dengan tingkat suku bunga 1 % Perbulan.
Bunga Simpanan Non-Saham sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan Surat Keputusan (SK)
Pengurus Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan - Medan.
c. DANA TITIPAN
Adalah dana yang dititipkan kepada CU Cinta Kasih yang tidak dikenakan bunga :
1. DHT (Dana Hari Tua), untuk Pengurus, Pengawas, karyawan
dan Kepala Unit/Kepala Kelompok.
2. Dana Titipan Pengurus dan Pengawas.
2. APLIKASI LAYANAN
a. PENYERTAAN MODAL TETAP
Berasal dari Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan Simpanan Sukarela dari anggota,
dimana atas penyertaan dana tersebut anggota atau Kopdit memperoleh pengembangan
simpanan anggota. Penyertaan modal dari anggota berdasarkan AD/ART, menyerahkan
sepenuhnya penyertaan dana modal tersebut untuk dikelola.
59
b. SIMPANAN NON-SAHAM
Berasal dari Simpanan Sukarela Berjangka, Simpanan Bunga Harian, Simpanan Pendidikan,
Simpanan Hari Tua, Simpanan Hari Raya, Simpanan Masa Depan Sejahtera, Simpanan
Perumahan Kasih Sayang, Simpanan Kendaraan, Simpanan Pelajar.
C. KEBIJAKAN DAN KETENTUAN PENGHIMPUNAN DANA
Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan - Medan dapat menghimpun dana dari anggota/calon
anggota, Silang Pinjam Daerah, dalam bentuk simpanan saham dan simpanan non saham, serta
melalui Pinjaman. Simpanan memungkinkan untuk dikelola yang esensinya tidak menyimpang dari
prinsip-prinsip Kopdit sesuai dengan kepentingan dan manfaat yang ingin diperoleh.
STANDAR PELAYANAN SIMPANAN TERDIRI DARI :
1. KEBIJAKAN PROMOSI UNTUK MENARIK CALON ANGGOTA MENJADI ANGGOTA.
Dalam rangka menarik Calon Anggota menjadi Anggota, Kopdit CU Cinta Kasih memberikan
tingkat suku bunga simpanan sebagai berikut :
a. Kebijakan Tingkat Bunga Simpanan Saham atau Pengembangan Simpanan Anggota.
Pengembangan Simpanan Anggota = Jumlah Bulan Saham x Nilai Satu Bulan Saham.
b. Kebijakan Tingkat Bunga Simpanan Non-Saham
(1) Kebijakan Tingkat Suku Bunga Simpanan Sukarela Berjangka.
Bunga SISUKA = Jumlah SISUKA x Tingkat Suku Bunga SISUKA/bulan.
(2) Kebijakan Tingkat Suku Bunga Simpanan Bunga Harian.
Bunga SIBUHA = Saldo SIBUHA x Tingkat Suku Bunga SIBUHA per bulan dibagi 30
hari x jumlah hari berjalan.
(3) Kebijakan Tingkat Suku Bunga Simpanan Pendidikan.
SIPANDIK = Saldo SIPANDIK x Tingkat Suku Bunga SIPANDIK per tahun.
(4) Kebijakan Tingkat Suku Bunga Simpanan Hari Tua.
SHT = Saldo SHT x Tingkat Suku Bunga SHT per tahun.
(5) Kebijakan Tingkat Suku Bunga Simpanan Hari Raya.
Bunga SIHARA = Pokok SIHARA x Tingkat Suku Bunga SIHARA per bulan.
(6) Kebijakan Tingkat Suku Bunga Simpanan Masa Depan Sejahtera.
Bunga SIMESRA = Jumlah SIMESRA x Tingkat Suku Bunga SIMESRA per bulan.
60
(7) Kebijakan Tingkat Suku Bunga Simpanan Perumahan Kasih Sayang
Bunga SIPERKASA = Jumlah SIPERKASA x Tingkat Suku Bunga SIPERKASA per
bulan.
(8) Kebijakan Tingkat Suku Bunga Simpanan Kendaraan
Bunga SIRODA = Jumlah SIRODA x Tingkat Suku Bunga SIRODA
(9) Kebijakan Tingkat Suku Bunga Simpanan Pelajar
Bunga SIMPEL = Jumlah SIMPEL x Tingkat Suku Bunga SIMPEL
c. Kebijakan Pengembangan Jasa Pinjaman Anggota
Jasa Pengembangan Pinjaman Anggota = Alokasi Jasa Pengembangan Pinjaman Anggota x
dengan perbandingan Pinjaman Anggota yang lunas dengan total pinjaman yang lunas
sesuai kontrak
2. KEBIJAKAN PERLINDUNGAN SIMPANAN DAN PINJAMAN DAN DANA SOSIAL
a. DAPERMA
Dana Perlindungan Bersama, dikelola oleh INKOPDIT
b. DAKESMA
Dana Kesejahteraan Sosial Bersama, Dikelola oleh PUSKOPDIT
3. KEBIJAKAN PROSEDUR KONSULTASI DAN PENGADUAN UNTUK MENAMPUNG
USULAN-USULAN SERTA KETIDAKPUASAN ANGGOTA.
a. Setiap Kantor Pelayanan disediakan Kotak Saran
b. Diharapkan Saran dan Kritik yang bersifat membangun dan dilengkapi dengan identitas dan
NBA Anggota yang jelas
c. Yang berwenang untuk membuka Kotak saran adalah Manager untuk Kantor Pusat atau
Kepala TPK untuk Kantor Pelayanan Khusus.
d. Untuk konsultasi, usulan dan ketidakpuasan dilayani oleh Kepala TPK dan Manager
D. PROSEDUR PENGHIMPUNAN DANA
1. KEBIJAKAN DAN KETENTUAN MENJADI ANGGOTA KOPDIT CU CINTA KASIH P.
BRAYAN MEDAN
a. Kebijakan dan Ketentuan menjadi Anggota Biasa
(ART Bab V pasal 5.1 Hal. 4)
1) Prosedur Pendaftaran Anggota Biasa
61
(1) Calon Anggota mengisi formulir Permohonan Anggota Baru, dan menyerahkan
formulir ke bagian Registrasi/Teller.
(2) Calon Anggota membubuhkan tanda tangan di atas formulir Permohonan
Anggota Baru.
(3) Formulir kelengkapan administrasi dapat diantar secara langsung oleh Kepala
Unit/Kelompok
(4) Menyertakan fotokopi kartu identitas (KTP) yang masih berlaku
(5) Menyertakan fotokopi Kartu Keluarga
(6) Menyertakan pas photo warna ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar
(7) Menyetor Biaya sebagai berikut :
a) Uang Pangkal Rp. 40.000
b) Simpanan Pokok Rp. 100.000
c) Simpanan Wajib Rp. 20.000
d) Simpanan Sukarela Kelipatan Rp. 1.000
e) DAKESMA Rp. 30.000
(8) Regristrasi/Teller memeriksa dan meneliti seluruh persyaratan yang diserahkan
oleh anggota. Bila identitas diri tidak cocok dengan data yang tertera dalam
formulir permohonan anggota baru, Regristrasi/Teller mengembalikan data
kepada anggota untuk dilengkapi.
(9) Regristrasi/Teller melakukan penginputan data kedalam Program komputer.
(10) Regristrasi/Teller mencetak buku anggota dan KSPA
(11) Regristrasi/Teller melakukan validasi data anggota pada buku anggota dan
KSPA.
(12) Regristrasi/Teller menyerahkan buku anggota dan KSPA kepada Pengurus untuk
ditandatangani
(13) Regristrasi/Teller membubuhkan stempel Kopdit CU. Cinta Kasih P. Brayan
Medan
(14) Regristrasi/Teller menyerahkan buku anggota dan foto kopi slip uang masuk
(SUM) kepada anggota, KSPA disimpan dilemari arsip.
b. Kebijakan dan Ketentuan menjadi Anggota Luar Biasa
(ART Bab pasal 5.2 hal 5)
2) Prosedur Pendaftaran Anggota Luar Biasa
(1) Wali calon Anggota mengisi formulir Permohonan Anggota Baru, dan menyerahkan
formulir ke bagian Registrasi/Teller.
62
(2) Wali Calon Anggota membubuhkan tanda tangan di atas formulir Permohonan
Anggota Baru.
(3) Formulir kelengkapan administrasi dapat diantar secara langsung oleh Kepala
Unit/Kelompok
(4) Fotokopi Kartu Keluarga
(5) Pas Photo Warna ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar
(6) Menyetor Biaya sebagai berikut :
a) Uang Pangkal Rp. 30.000
b) Simpanan Pokok Rp. 50.000
c) Simpanan Wajib Rp. 10.000
d) Simpanan Sukarela Kelipatan Rp. 1.000
e) DAKESMA Rp. 30.000
(7) Regristrasi/Teller memeriksa dan meneliti seluruh persyaratan yang diserahkan oleh
anggota. Bila identitas diri tidak cocok dengan data yang tertera dalam formulir
permohonan anggota baru, Regristrasi/Teller mengembalikan data kepada anggota
untuk dilengkapi.
(8) Regristrasi/Teller melakukan penginputan data kedalam Program komputer
(9) Regristrasi/Teller mencetak buku anggota dan KSPA
(10) Regristrasi/Teller melakukan validasi data anggota pada buku anggota dan KSPA.
(11) Regristrasi/Teller menyerahkan buku anggota dan KSPA kepada Pengurus untuk
ditandatangani
(12) Regristrasi/Teller membubuhkan stempel Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan
(13) Regristrasi/Teller menyerahkan buku anggota dan foto kopi slip uang masuk (SUM)
kepada anggota, KSPA disimpan dilemari arsip
c. Kebijakan dan Ketentuan Kehilangan Buku Anggota/ Simpanan
3) Prosedur Penggantian Buku Anggota
(1) Anggota mendatangi dan melaporkan kepada Regristrasi/Teller alasan
kehilangan buku anggota/simpanan
(2) Regristrasi/teller memiliki buku bantu pergantian buku anggota /simpnan yang
diketahui oleh Manajer/Kepala TPK
(3) Regristrasi/Teller meminta photocopy KTP anggota untuk mencari data anggota
di dalam program komputer
(4) Regristrasi/Teller mengambil KSPA untuk melakukan validasi data anggota
(5) Anggota membayar biaya administrasi penggantian buku anggota/simpanan
yang baru sebesar Rp. 10.000,-
63
(6) Regristrasi/Teller mencetak buku baru anggota/simpanan
(7) Anggota menyerahkan pas photo 1 lembar untuk buku anggota/simpanan yang
baru
(8) Regristrasi/Teller menyerahkan buku anggota/simpanan kepada Pengurus untuk
ditandatangani
(9) Regristrasi/Teller membubuhkan stempel Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan
Medan
(10) Regristrasi/Teller meminta anggota mendatangani buku ekspedisi sebagai bukti
telah menerima buku anggota/simpanan
(11) Regristrasi/Teller menyerahkan buku anggota/simpanan yang baru kepada
anggota, KSPA disimpan ke dalam lemari arsip
d. Kebijakan dan Ketentuan Mengundurkan Diri
4) Prosedur Penutupan Simpanan atau mengundurkan diri
(1) Anggota yang mau mengundurkan diri melapor kepada Regristrasi/Teller
menyampaikan alasan penutupan buku simpanan /mengundurkan diri
(2) Regristrasi/Teller menyerahkan formulir Surat Pengunduran Diri
(3) Anggota konsultasi pada Manager/KepalaTPK mengenai Pengunduran diri;
apabila dari hasil konsultasi anggota tetap mengundurkan diri maka
Manager/Kepala.TPK mewakili Pengurus menandatangani persetujuan formulir
pengunduran diri anggota tersebut dan selanjutnya menyerahkan formulir kepada
Reggristrasi/teller.
(4) Regristrasi/Teller memeriksa seluruh rekening simpanan anggota
(5) Anggota menyelesaikan kewajibannya/pinjamannya bila terdaftar sedang aktif
meminjam
(6) Regristrasi/Teller menutup rekening pinjaman anggota
(7) Regristrasi/Teller menarik seluruh rekening simpanan anggota dan menyerahkan
slip uang keluar (SUK) kepada anggota untuk ditandatangani
(8) Regristrasi/Teller menyerahkan buku ekspedisi untuk ditandatangani anggota
5) Bila anggota meninggal dunia
a) Ahli Waris melaporkan kepada Kepala Unit/kelompok bahwa keluarganya
yang merupakan Kopdit CU Cinta Kasih meninggal dunia
b) Ahli waris melengkapi berkas anggota yang meninggal, antara lain :
1) Surat Keterangan Meninggal Dunia yang asli dari Rumah Sakit/Lurah
2) KTP asli/Resi dari Kelurahan/Kepolisian
3) Fotocopy Kartu Keluarga
4) Fotocopy KTP ahli waris
64
5) Ahli waris menyerahkan buku anggota yang meninggal dunia
c) Administrasi melengkapi seluruh data-data anggota yang meninggal, antara
lain :
1) KSPA anggota yang meninggal dunia
2) formulir pendaftaran anggota yang meninggal dunia
3) Surat permohonan dan perjanjian pinjaman anggota yang meninggal dunia
apabila si anggota terdaftar aktif meminjam di Kopdit
d) Regristrasi/Teller memeriksa kelengkapan seluruh berkas anggota yang
meninggal dunia dan mengirimkan ke Puskopdit Bekatigade Sumut untuk
diperiksa dan dikirimkan ke Inkopdit BK3I.
e) Kelengkapan administrasi untuk anggota yang meninggal paling lama 15 hari
kerja.
2. KEBIJAKAN DAN KETENTUAN PENARIKAN SIMPANAN SAHAM
1) Anggota Biasa :
a. Anggota tidak diperbolehkan menarik simpanan saham kecuali mengundurkan diri.
b. Anggota yang menarik simpanan sukarela hanya diperbolehkan untuk pelunasan
pinjaman dalam keadaan terpaksa dengan persetujuan Manager/Kepala TPK mewakili
Pengurus
2) Anggota Luar Biasa:
Anggota luar biasa tidak boleh menarik simpanan saham kecuali mengundurkan diri
3. KEBIJAKAN DAN KETENTUAN PEMBUKAAN, PENARIKAN DAN PENUTUPAN
BUKU SIMPANAN NON-SAHAM
a. Kebijakan dan ketentuan Simpanan Sukarela Berjangka
(1) Prosedur Pembukaan Simpanan Sukarela Berjangka
a) Anggota mengisi formulir permohonan simpanan sukarela berjangka
b) Regristrasi/Teller menerima formulir permohonan simpanan sukarela berjangka
c) Regristrasi/Teller menerima uang yang akan disimpan beserta biaya meterai sebesar
Rp. 7.000,-.
d) Regristrasi/Teller menginput seluruh data-data ke dalam program komputer.
e) Setelah nomor rekening didapat, Regristrasi/Teller mengetik data-data kedalam
sertifikat
f) Regristrasi/Teller menyerahkan sertifikat simpanan sukarela berjangka kepada
Pengurus untuk ditandatangani dan kepada manajer untuk diparaf.
g) Regristrasi/Teller meminta anggota menandatangani ekspedisi sebagai bukti telah
menerima sertifikat
65
h) Regristrasi/Teller menyerahkan slip uang masuk (SUM) dan sertifikat simpanan
sukarela berjangka kepada anggota
i) Anggota membayar biaya Administrasi Rp. 10.000,-
(2) Prosedur Penarikan/Penutupan Simpanan Sukarela Berjangka
a) Anggota melaporkan kepada Regristrasi/Teller bahwa akan melakukan penarikan
Simpanan Sukarela Berjangka yang telah jatuh tempo seminggu sebelum hari
penarikan
b) Anggota menyerahkan sertifikat Simpanan Sukarela Berjangka kepada
Regristrasi/Teller
c) Administrasi/Teller melakukan pemeriksaan tanggal jatuh tempo Simpanan Sukarela
Berjangka pada program komputer
d) Anggota menandatangani sertifikat Simpanan Sukarela Berjangka yang akan ditarik
e) Administrasi/Teller mengeluarkan seluruh Simpanan Sukarela Berjangka anggota
f) Administrasi/Teller mencetak slip uang keluar (SUK) sesuai jumlah Simpanan
Sukarela Berjangka
g) Administrasi/Teller meyerahkan slip uang keluar (SUK) kepada anggota untuk
ditandatangani
h) Administrasi/Teller meyerahkan seluruh uang sesuai dengan yang tertera didalam
sertifikat Simpanan Sukarela Berjangka
i) Bila belum jatuh tempo dikenakan finalti sebesar 5 % dari jumlah penarikan.
b. Kebijakan dan ketentuan Simpanan Bunga Harian
(1) Prosedur Pembukaan Simpanan Bunga Harian
a) Anggota mengisi formulir permohonan Simpanan Bunga Harian dan menyertakan
pas photo ukuran 3x4 1 lembar
b) Administrasi/Teller menerima formulir permohonan Simpanan Bunga Harian
c) Administrasi/Teller menerima uang yang akan disimpankan dan uang buku senilai
Rp. 10.000,-.
d) Administrasi/Teller menginput seluruh data-data ke dalam program komputer
e) Setelah nomor rekening didapat, Regristrasi/Teller mencetak buku tabungan
Simpanan Bunga Harian
f) Administrasi/Teller menyerahkan buku simpanan bunga harian kepada pengurus
untuk ditandatangani
g) Administrasi/Teller meminta anggota mendatangani ekspedisi sebagai bukti
pengambilan buku simpanan bunga harian
66
h) Administrasi/Teller menyerahkan slip uang masuk (SUM) dan buku simpanan bunga
harian kepada anggota
(2) Prosedur Penutupan Simpanan Bunga Harian
Rekening SIBUHA ditutup apabila anggota mengundurkan diri
a) Anggota mengisi formulir permohonan pengunduran diri menjadi anggota yang
disertai KTP yang masih berlaku.
b) Anggota menyerahkan Buku Simpanan Harian (SIBUHA) kepada Regristrasi/Teller
untuk dilakukan penutupan buku simpanan
c) Regristrasi/Teller meng in put data anggota yang mengundurkan diri pada program
komputer sesuai dengan nomor rekening Simpanan Bunga Harian anggota yang
bermohon
d) Regristrasi mencetak Slip Uang Keluar (SUK) sesuai jumlah simpanan anggota
e) Regristrasi/Teller menyerahkan Simpanan anggota dan anggota menandatangani
Slip Uang Keluar (SUK)
f) Regristrasi/Teller melakukan penutupan no. buku Simpanan Bunga Harian
(SIBUHA) pada program komputer.
c. Kebijakan dan ketentuan Simpanan Pendidikan
(1) Prosedur Pembukaan Simpanan Pendidikan
a) Anggota mengisi formulir permohonan simpanan Pendidikan dan meyertakan pas
photo ukuran 2x3 2 lembar
b) Regristrasi/Teller menerima formulir permohonan simpanan Pendidikan
c) Regristrasi/Teller menerima uang yang akan disimpan beserta biaya administrasi
sebesar Rp. 10.000,- dan meterai Rp. 7.000,-
d) Regristrasi/Teller menginput seluruh data-data ke dalam program komputer
e) Setelah nomor rekening diterbitkan, Regristrasi/Teller mengetik data-data kedalam
sertifikat
f) Regristrasi/Teller menempelkan pas photo anggota ke dalam sertifikat simpanan
pendidikan dan membubuhkan stempel Kopdit CU Cinta Kasih
g) Regristrasi/Teller menyerahkan sertifikat simpanan pendidikan kepada Pengurus dan
manajer untuk ditandatangani
h) Regristrasi/Teller meminta anggota untuk menandatangani ekspedisi sebagai bukti
tanda terima sertifikat
i) Regristrasi/Teller menyerahkan slip uang masuk (SUM) dan sertifikat simpanan
pendidikan kepada anggota
(2) Prosedur Penutupan Simpanan Pendidikan
67
a) Anggota melaporkan kepada Regristrasi/Teller bahwa akan melakukan penarikan
Simpanan pendidikan yang telah jatuh tempo seminggu sebelum tanggal jatuh tempo
b) Anggota menyerahkan sertifikat Simpanan pendidikan kepada Regristrasi/Teller
c) Regristrasi/Teller melakukan pengecekan tanggal jatuh tempo Simpanan Pendidikan
di dalam program komputer
d) Anggota menandatangani sertifikat Simpanan Pendidikan yang akan ditarik
e) Regristrasi/Teller mengeluarkan seluruh Simpanan Pendidikan anggota
f) Regristrasi/Teller mencetak slip uang keluar (SUK) sesuai jumlah Simpanan
Pendidikan
g) Regristrasi/Teller meyerahkan slip uang keluar (SUK) kepada anggota untuk
ditandatangani
h) Regristrasi/Teller meyerahkan seluruh uang sesuai dengan akumulasi perhitungan
Sipandik.
d. Kebijakan dan ketentuan Simpanan Hari Tua
(1) Prosedur Pembukaan Simpanan Hari Tua
a) Anggota mengisi formulir permohonan Simpanan Hari Tua dan meyertakan pas
photo ukuran 2x3, 2 lembar
b) Regristrasi/Teller menerima formulir permohonan Simpanan Hari Tua
c) Regristrasi/Teller menerima jumlah uang yang akan disimpan beserta biaya
administrasi sebesar Rp. 10.000,- dan meterai Rp. 7.000,-
d) Regristrasi/Teller menginput seluruh data-data ke dalam program komputer
e) Setelah nomor rekening diterbitkan, Regristrasi/Teller mengetik data-data kedalam
sertifikat
f) Regristrasi/Teller menempelkan pas photo anggota ke dalam sertifikat simpanan
Hari Tua dan membubuhkan stempel Kopdit CU Cinta Kasih
g) Regristrasi/Teller menyerahkan sertifikat Simpanan Hari Tua kepada Pengurus dan
manajer untuk ditandatangani
h) Regristrasi/Teller meminta anggota menandatangani ekspedisi sebagai bukti tanda
terima sertifikat
i) Regristrasi/Teller menyerahkan slip uang masuk (SUM) dan sertifikat simpanan
Hari Tua kepada anggota
(2) Prosedur Penutupan Simpanan Hari Tua
a) Anggota melaporkan kepada Regristrasi/Teller bahwa akan melakukan penarikan
Simpanan Hari Tua yang telah jatuh tempo seminggu sebelum hari penarikan
b) Anggota menyerahkan sertifikat Simpanan Hari Tua kepada Regristrasi/Teller
68
c) Regristrasi/Teller melakukan pemeriksaan tanggal jatuh tempo Simpanan Hari Tua
di dalam program komputer
d) Anggota menandatangani sertifikat Simpanan Hari Tua yang akan ditarik
e) Regristrasi/Teller mengeluarkan seluruh Simpanan Hari Tua anggota
f) Regristrasi/Teller mencetak slip uang keluar (SUK) sesuai jumlah Simpanan Hari
Tua
g) Regristrasi/Teller meyerahkan slip uang keluar (SUK) kepada anggota untuk
ditandatangani
h) Regristrasi/Teller meyerahkan seluruh uang sesuai dengan akumulasi perhitungan
SHT.
e. Kebijakan dan ketentuan Simpanan Hari Raya
(1) Prosedur Pembukaan Simpanan Hari Raya
a) Anggota mengisi formulir permohonan Simpanan Hari Raya dan menyertakan pas
photo ukuran 3x4, 1 lembar
b) Regristrasi/Teller menerima formulir permohonan Simpanan Hari Raya
c) Regristrasi/Teller menerima jumlah uang yang akan disimpan beserta biaya
administrasi Rp. 10.000,- dan Biaya Materai Rp. 7.000,-
d) Regristrasi/Teller menginput seluruh data-data ke dalam program komputer
e) Setelah nomor rekening diterbitkan, Regristrasi/Teller mencetak buku Simpanan
Hari Raya
f) Regristrasi/Teller menyerahkan buku simpanan Hari Raya kepada pengurus untuk
ditandatangani
g) Regristrasi/Teller meminta anggota menandatangani ekspedisi sebagai bukti tanda
terima buku SIHARA.
h) Regristrasi/Teller menyerahkan slip uang masuk (SUM) dan buku simpanan Hari
Raya kepada anggota
(2) Prosedur Penutupan Simpanan
a) Anggota mengisi formulir permohonan pengunduran diri menjadi anggota yang
disertai KTP yang masih berlaku.
b) Anggota menyerahkan Buku Simpanan Hari Raya (SIHARA) kepada
Regristrasi/Teller untuk dilakukan penutupan buku.
c) Regristrasi/Teller meng in put data anggota yang mengundurkan diri pada program
komputer sesuai dengan nomor rekening Simpanan Hari Raya anggota
d) Regristrasi mencetak Slip Uang Keluar (SUK) sesuai jumlah simpanan anggota
e) Regristrasi/Teller menyerahkan jumlah Simpanan anggota dan anggota
menandatangani Slip Uang Keluar (SUK)
69
f) Regristrasi/Teller melakukan penutupan no. buku Simpanan Hari Raya (SIHARA)
pada program komputer.
f. Kebijakan dan ketentuan Simpanan Khusus Hari Tua
(1) Prosedur Pembukaan Simpanan Khusus Hari Tua
Simpanan khusus hari tua di buka hanya untuk Pengurus, Pengawas, Manajemen, dan
Kepala Unit/Kelompok .
(2) Prosedur Penutupan Simpanan Khusus Hari Tua
Di tutup apabila Pengurus, Pengawas, manajemen, dan kepala unit/kelompok tidak
menjabat lagi di Kopdit CU Cinta Kasih.
A. STANDAR PEMINJAMAN/PENYALURAN DANA
Pinjaman adalah: kegiatan penyediaan dana dari Koperasi Kredit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan
kepada anggota dan anggota peminjam diwajibkan melunasi pokok pinjaman kepada Koperasi Kredit
CU Cinta Kasih P. Brayan-Medan sesuai dengan perjanjian dan disertai dengan pembayaran bunga
pinjaman.
Berdasarkan Tujuannya, Pinjaman dibagi 4 sebagai berikut:
a. Pinjaman Produktif : Penyaluran Dana ini diberikan/ditujukan bagi anggota, yang memulai atau
mengembangkan usaha yang ada dan atau yang sudah ada.
Pinjaman produktif ini dibagi atas 3 bagian berdasarkan kebutuhan anggota akan modal usaha
yaitu:
1. Pertanian : penyaluran dana untuk pinjaman produktif ini berdasarkan kebutuhan akan modal
usaha dalam mengembangkan usaha pertanian anggota . Dan setiap anggota harus dalam bentuk
kelompok tani dan juga sudah menjadi anggota dari Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan
2. Peternakan : penyaluran dana untuk pinjaman produktif ini berdasarkan kebutuhan akan modal
usaha dalam mengembangkan usaha peternakan anggota
3. Dagang : Penyaluran dana untuk pinjaman produktif ini berdasarkan akan kebutuhan modal
usaha dalam mengembangkan usaha dagang anggota.
4. Pinjaman Modal usaha : Adalah pinjaman yang diperuntukkan untuk modal usaha seperti usaha
dagang dan usaha jasa.
5. Pinjaman Modal Proyek : Adalah pinjaman yang diperuntukkan bagi anggota dengan Pekerjaan
proyek swasta/pemerintah.
6. Pinjaman Kendaraan : Adalah pinjaman yang diberikan kepada anggota untuk membeli
kenderaan roda dua dan mobil (roda empat)
70
7. Pinjaman Perumahan : Adalah pinjaman yang diberikan kepada anggota yang diperuntukkan
untuk pembelian rumah/pertapakan/rehab.
b. Pinjaman Pendidikan : Penyaluran Dana ini diberikan/ditujukan bagi anggota yang memiliki anak
yang masih sekolah
c. Pinjaman Konsumtif : Penyaluran Dana ini diberikan/ditujukan bagi pemenuhan kebutuhan
keluarganya
d. Pinjaman Darurat : Pembiayaan/peminjaman ini diberikan/ditujukan bagi anggota/keluarga anggota
yang sakit dan dalam keadaan mendesak dan diperlukan pada saat itu juga.
Berdasarkan jenisnya pinjaman dibagi 3 Jenis, yaitu:
a. Pinjaman Biasa :
Pinjaman biasa adalah pinjaman dengan plafon dibawah Rp. 10.000.000 ( sepuluh Juta rupiah)
dan harus disetujui oleh Kepala TPK dan Kabag Perkreditan.
b. Pinjaman Micro Financial :
Pinjaman Micro Financial adalah pinjaman yang diperuntukkan kepada anggota dan sudah
diberi pendidikan, membutuhkan dana dalam pengembangan usahanya dan pencairannya harus
diketahui oleh manager
c. Pinjaman dengan Proposal :
Pinjaman dengan Proposal adalah pinjaman anggota dalam jumlah besar dan diatas Rp.
20.000.000. Harus diwawancarai dan disetujui oleh Pengurus serta membuat perikatan didepan
notaris yang telah dihunjuk oleh Kopdit CU Cinta Kasih.
B. KEBIJAKAN DAN KETENTUAN PEMINJAMAN/PENYALURAN DANA
Ketentuan Umum
Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan - Medan dapat melakukan Penyaluran Dana kepada anggota, dalam
bentuk pinjaman produktif, pendidikan, konsumtif dan darurat. Penyaluran Dana pada Koperasi Kredit
CU Cinta Kasih kepada anggotanya dalam bentuk pinjaman, dan pinjaman ini adalah sumber utama
pendapatan Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan untuk menutupi seluruh pengeluarannya.
Penyaluran Dana adalah penyediaan modal atau tagihan kepada anggota yang telah disepakati bersama
antara Kopdit CU Cinta Kasih dan anggotanya sebagai peminjam dan mewajibkan anggota/ peminjam
untuk melunasi hutangnya dalam jangka waktu tertentu yang disertai dengan bunga pinjaman yang
dihitung menurun dari jumlah pinjaman terakhir yang dibayarkan. Standar pelayanan pinjaman terdiri
dari :
a. Kebijakan pemberian pinjaman berdasarkan kebutuhan anggota.
b. Kebijakan promosi pemberian pinjaman kepada anggota melalui Program peningkatan
usaha anggota Koperasi Kredit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan.
71
c. Kebijakan perlindungan pinjaman dan agunan, tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku.
d. Kebijakan prosedur pengaduan untuk menampung ketidak puasan peminjam.
e. Kebijakan tingkat suku bunga pinjaman
Dalam rangka menarik calon anggota menjadi anggota, Kopdit CU Cinta Kasih memberikan perbedaan
tingkat bunga pinjaman sebagai berikut :
1. Kebijakan Bunga Pinjaman berdasarkan jumlah pinjaman dan simpanan anggota
1) Bunga pinjaman 2.50 % : jumlah pinjaman satu juta atau lebih dari jumlah simpanan saham
anggota
2) Bunga pinjaman 2.00 % : nilai pinjaman sama atau kurang dari jumlah simpanan saham
anggota
3) Bunga pinjaman 1.5 % : pinjaman yang langsung dimasukkan ke dalam simpanan saham dan
atau simpanan non saham SISUKA DAN SIMESRA.
2. Kebijakan permohonan jumlah pinjaman anggota biasa :
a. Pinjaman biasa diberikan sebesar satu juta diatas jumlah simpanan saham anggota.
b. Permohonan pinjaman yang jumlahnya lebih dari satu juta atau 5 kali jumlah simpanan saham
anggota harus menggunakan agunan.
c. Pinjaman biasa yang dapat disetujui Bagian Perkreditan dan Kepala TPK maksimal sebesar
sepuluh juta rupiah.
d. Pinjaman diatas sepuluh juta dan lebih kecil dari dua puluh juta rupiah harus disetujui oleh
Manager.
e. Pinjaman yang jumlahnya lebih besar dari dua puluh juta rupiah harus dengan permohonan
proposal harus disetujui oleh Pengurus.
f. Permohonan pinjaman yang jumlahnya dua puluh juta atau lebih harus dilakukan
penandatangan akta pengakuan hutang didepan Notaris yang telah dihunjuk Koperasi Kredit
CU Cinta Kasih.
3. Kebijakan Kelayakan permohonan Pinjaman
a. Pinjaman anggota diberikan berdasarkan simpanan dan keaktifan anggota
b. Anggota yang tidak aktif memberikan simpanan selama 1 (satu ) tahun berturut-turut pada
saat permohonan pinjaman harus kembali melakukan pengaktifan simpanan selama
maksimal 4 bulan dan 2 bulan minimal berturut – turut
c. Dinilai dari Simpanan Saham, TUKKEPPAR ( Tujuan Pinjaman, Kerajinan menabung,
Kemampuan mengenbalikan pinjaman, Prestasi masa lalu,Partisipasi masa lalu) 5C
72
( Charakter,Capacity,Capital, Condition of economy, Collateral) dengan prinsip Kehati-
hatian
4. Kebijakan pengembangan jasa Pinjaman Anggota diberikan berdasarkan pinjaman lunas anggota
yang dihitung dari jangka waktu pelunasan sesuai dengan kontrak perjanjian peminjaman.
a. Pinjaman anggota yang lunas menurut jangka waktu atau sebelum jangka waktu yang
dijanjikan telah lunas, mendapatkan pengembangan jasa pinjaman pada saat akhir tahun
buku
b. Pinjaman yang melewati jangka waktu atau sama sekali tidak melakukan pelunasan tidak
akan mendapatkan jasa pinjaman pada saat akhir tahun buku
5. Kebijakan Peminjaman dengan Proposal
a. Permohonan pinjaman diatas sepuluh juta sampai dengan dibawah dua puluh juta
diwawancarai oleh Manajer dengan jangka waktu proses kelayakan permohonon minimal
7 hari kerja
b. Permohonan pinjaman dua puluh juta rupiah atau lebih harus diwawancari Pengurus dan
dihadapkan pada notaris dengan jangka waktu maksimal proses kelayakan permohonan
maksimal 14 atau (2 minggu) hari kerja.
C. PROSEDUR PENYALURAN DANA/PEMINJAMAN KOPDIT CU CINTA KASIH P.
BRAYAN – MEDAN
1. Prosedur Peminjaman Anggota Biasa
a. Anggota Sudah berusia 18 tahun dan cakap hukum dalam melakukan penanda tanganan
perjanjian diatas materai
b. Anggota telah terdaftar dan aktif menabung selama 4 bulan lamanya secara berturut – turut
c. Pengajuan permohonan pinjaman melalui Kepala Unit wajib menyertakan rekomendasi dari
Kepala Unit.
d. Anggota mengisi formulir Permohonan Pinjaman
e. Anggota membubuhkan tanda tangan di atas formulir Pinjaman.
f. Menyertakan Fotokopi kartu identitas (KTP) yang masih berlaku
g. Fotokopi Kartu Keluarga
h. Suami/Istri atau Kelaurga wajib mengetahui permohonan pinjaman dengan membubuhkan
tanda atangan pada permohonan pinjaman
73
i. Anggota harus mengisi formulir permohonan peminjaman
j. Anggota membubuhkan nama dan tanda tangan pada permohonan peminjaman
k. Anggota menandatangani perjanjian pinjaman yang disertai materai Rp. 6000.
l. Membayar biaya Materai
m. Membayar biaya administrasi sebesar 0,25 % dan 0,25 % untuk resiko pinjaman dari
jumlah pinjaman yang disetujui.
n. Bagian Perkreditan memeriksa kelengkapan identitas diri anggota, memeriksa dan meneliti
seluruh persyaratan yang diserahkan oleh anggota. Bila identitas diri tidak cocok dengan
data yang tertera dalam formulir permohonan anggota , bagian perkreditan mengembalikan
data kepada anggota untuk dilengkapi.
o. Perjanjian pinjaman tidak dapat diwakilkan oleh siapapun
p. Anggota yang mengalami difabilitas (cacat fisik) dalam penanda tanganan perjanjian
pinjaman harus diberi cap jempol ibu jari sebelah kiri dan diwalikan oleh keluarganya yang
telah berusia 18 tahun dan cakap hukum dan permohonan pinjaman diwajibkan diketahui
dan ditanda tangani oleh perwaliannya
q. Bagian Perkreditan melakukan pendaftaran nomor kredit anggota ke program komputer
lalu melakukan penginputan data kedalam program komputer.
r. Setelah anggota menandatangani perjanjian pinjaman bagian perkreditan menyetujui
pencairan pinjaman anggota.
s. Bagian perkreditan memberikan no. kredit yang aktif pada lembaran permohonan pinjaman
dan ditanda tangani dan diberi nama karyawan bagian perkreditan sebagai tanda bukti
permohonan anggota telah disetujui.
t. Anggota diberikan lembaran permohonan dan lembaran pinjaman pertinggal untuk
diberikan kepada Teller sebagai tanda bukti anggota telah mendapat persetujuan atas
permohonan pinjaman
u. Teller memberikan sejumlah uang kepada anggota sesuai dengan lembaran permohonan
dan persetujuan
2. Prosedur Peminjaman Micro Finance
a. Anggota mengisi formulir Permohonan Anggota Baru,
b. Anggota harus berusia 18 tahun dan cakap hukum dalam melakukan penandatanganan
perjanjian diatas materai
c. Anggota membubuhkan tanda tangan di atas formulir Permohonan Anggota Baru.
d. Menyertakan Fotokopi kartu identitas (KTP) yang masih berlaku
e. Fotokopi Kartu Keluarga
f. Pas Photo Warna ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar
g. Jenis usaha sudah disurvei dengan melampirkan hasil survei anggota
74
h. Anggota harus mengisi formulir permohonan peminjaman
i. Anggota membubuhkan nama dan tanda tangan pada permohonan pinjaman
j. Permohonan pinjaman harus diketahui oleh suami/istri atau keluarga dengan membubuhkan
tanda tangan pada permohonan peminjaman.
k. Anggota pada saat peminjaman wajib di wawancarai oleh bidang perkreditan mengenai
data diri dan bidang usaha yang dijalankan.
l. Anggota menandatangani perjanjian pinjaman yang dibubuhi dengan materai Rp. 6000.-
m. Persyaratan Keanggotaan yaitu Membayar Biaya sebagai berikut :
a) Uang Pangkal Rp. 40.000
b) Simpanan Pokok Rp. 100.000
c) Simpanan Wajib Rp. 20.000
d) Simpanan Sukarela Kelipatan Rp. 1.000
e) DAKESMA Rp. 30.000
n. Membayar biaya materai Rp. 6000,-
o. Membayar biaya administrasi sebesar 0,25 % dan 0,25 % untuk resiko pinjaman dari
jumlah pinjaman yang telah disetujui.
p. Bagian Perkreditan memeriksa kelengkapan identitas diri anggota, memeriksa dan meneliti
seluruh persyaratan yang diserahkan oleh anggota. Bila identitas diri tidak cocok dengan
data yang tertera dalam formulir permohonan anggota , Bagian Perkreditan mengembalikan
data kepada anggota untuk dilengkapi
q. Untuk anggota mikro financial, bagian perkreditan melakukan verifikasi data diri calon
anggota sesuai dengan penginputan data dari Registrasi
r. Bagian Perkreditan memeriksa kelengkapan identitas diri anggota dan memeriksa serta
meneliti seluruh persyaratan yang diserahkan oleh anggota. Bila identitas diri tidak cocok
dengan data yang tertera dalam formulir permohonan anggota baru, Bagian Perkreditan
mengembalikan data kepada anggota untuk dilengkapi.
s. Bidang Perkreditan melakukan pendaftaran nomor kredit anggota pada program komputer
lalu melakukan penginputan data kedalam program komputer dan Bagian Perkreditan
memberikan nomor kredit yang aktif di lembaran permohonan pinjaman dan ditanda
tangani dan diberi nama karyawan Bagian Perkreditan sebagai tanda bukti permohonan
anggota telah disetujui.
t. Perjanjian pinjaman tidak dapat diwakilkan oleh siapapun
u. Anggota yang mengalami difabilitas (cacat fisik) dalam penanda tanganan perjanjian
pinjaman harus diberi cap jempol ibu jari sebelah kiri dan diwalikan oleh keluarganya yang
telah berusia 18 tahun dan cakap hukum dan permohonan pinjaman diwajibkan diketahui
dan ditanda tangani oleh perwaliannya
75
3. Prosedur Pinjaman Proposal:
a. Anggota sudah berusia 18 tahun dan cakap hukum dalam melakukan penandatanganan
perjanjian diatas materai
b. Anggota biasa mengajukan permohonan pinjaman
c. Anggota wajib mengisi formulir proposal pengajuan pinjaman yang dibubuhi materai Rp.
6000,- dan ditandangi oleh anggota.
d. Anggota menyertakan identitas diri (KTP dan Kartu Keluarga) dan juga Identitas pemilik
agunan
e. Permohonan pinjaman dengan proposal wajib diketahui oleh suami/istri atau keluarga
dengan membubuhi tanda tangan dalam proposal permohonan
f. Anggota yang mangajukan permohonan dengan proposal wajib survei sesuai dengan isi
proposal yang diajukan
g. Survei dilakukan oleh Tim Perkreditan untuk menilai kelayakan jumlah permohonan yang
diajukan sesuai kemampuan mengembalikan pinjaman, watak, lokasi rumah, lokasi usaha
dan agunan.
h. Hasil survei anggota diserahkan kepada Pengurus untuk diteliti dan diperiksa sesuai dengan
simpanan saham dan kelayakan permohonan berdasarkan analisa TUKKEPPAR, 5 C,
kemampuan mengembalikan pinjaman, watak, lokasi rumah, lokasi usaha dan agunan.
i. Bagian Prekreditan memanggil anggota untuk diwawancarai Pengurus dan harus
didampingi oleh Kepala Unit
j. Untuk proposal pinjaman kurang dari dua puluh juta setelah wawancara manajer, bagian
perkreditan, kepala TPK dapat langsung mengabulkan permohonan pinjaman anggota.
k. Untuk Poropsal yang jumlahnya dua puluh juta atau lebih maka berkas proposal harus
diberikan kepada Notaris yang dihunjuk Koperasi Kredit CU Cinta Kasih agar pinjaman
anggota dituangkan dalam akta pengakuan hutang dan ditanda tangani Pengurus Koperasi
Kredit CU Cinta Kasih.
l. Perjanjian pinjaman tidak dapat diwakilkan oleh siapapun
m. Anggota yang mengalami difabilitas (cacat fisik) dalam penanda tanganan perjanjian
pinjaman harus diberi cap jempol ibu jari sebelah kiri dan diwalikan oleh keluarganya yang
telah berusia 18 tahun dan cakap hukum dan permohonan pinjaman diwajibkan diketahui
dan ditanda tangani oleh perwaliannya
n. Sebelum dilakukan pencairan pinjaman, anggota dihadapkan pada Notaris untuk
mendengar Akta Pengakuan Hutangnya dibacakan dan disaksikan Bagian Perkreditan dan
suami/istri atau anggota.
76
o. Notaris menyerahkan minuta Akta Pengakuan Hutang kepada Kopdit CU Cinta Kasih.
p. Bagian Perkreditan memberikan nomor kredit yang aktif melalui program komputer dan
dicatatkan di lembaran permohonan pinjaman serta ditanda tangani dan diberi nama
karyawan Bagian Perkreditan sebagai tanda bukti permohonan anggota telah disetujui
dengan disertai agunan asli sebagai jaminan atas pinjaman anggota.
4. Prosedur Kelayakan Agunan:
a. Agunan yang dijadikan jaminan pinjaman berupa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor dan
Surat Tanah
b. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor, Surat Tanah yang dijaminkan harus merupakan milik
anggota, dan apabila bukan harta milik anggota maka kedua belah pihak wajib
menandatangani surat kuasa bermaterai pada saat perjanjian pinjaman
c. Surat Tanah yang diagunkan minimal Surat Tanah yang diterbitkan oleh Kecamatan dimana
Objek tanah tersebut berada dan dilegalisasi oleh Camat, bersertifikat Badan Pertanahan
Nasional dan Akta Pelepasan Tanah yang dibuat oleh Notaris (khusus untuk Pinjaman diatas
dua puluh Juta Rupiah)
d. BPKB yang diagunkan pada saat penandatanganan surat kuasa dan perjanjian pinjaman
pajaknya harus aktif.
e. Surat tanah yang hanya diketahui Kepala Lingkungan dan sebatas ganti rugi hanya
diperkenankan pada pinjaman maksimal dua puluh juta dan disesuaikan dengan nilai pasar
agunan dilokasi.
f. Agunan hanya boleh ditarik oleh anggota Kopdit CU Cinta Kasih yang memakai agunan
tersebut sebagai jaminan atas pinjamannya atau pemilik agunan dengan menunjukkan
identitas yang masih berlaku (KTP)
g. Penarikan agunan hanya diperbolehkan jika pinjaman anggota sudah lunas
h. Apabila pemilik agunan telah meninggal dunia penarikan agunan hanya diboleh dilakukan
oleh ahli warisnya dengan disertai surat keterangan dari kecamatan.
i. Penarikan agunan harus ditandatangani pada buku agunan pada hari penarikan.
Azas yang harus dipenuhi sebagai persyaratan agunan :
a. Marketability yaitu adanya pasar yang cukup luas bagi jaminan yang bersangkutan,
dengan demikian adanya pembeli atas jaminan tersebut cukup banyak tanpa harus
membanting harga.
b. Ascertainability of value, agar jaminan yang diberikan mempunyai suatu standar
harga tertentu. Untuk menentukan harga suatu barang tidaklah mudah, karena itu
dibutuhkan juru taksir profesional.
77
c. Stability of value, harga benda yang dijaminkan hendaknya stabil atau tidak
menurun bahkan kalau mungkin terus naik dimasa mendatang. Pengertian stabil
adalah tidak merosot.
d. Transferability, bahwa benda yang dijaminkan itu mudah dipindahtangankan baik
secara fisik maupun secara yuridis artinya setiap anggota masyarakat yang mampu
dijinkan untuk membeli dan memiliki barang tersebut.
5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pinjaman
Faktor-faktor yang harus diperhatikan oleh petugas perkreditan yang dapat mempengaruhi
kualitas pinjaman adalah:
a. Karakter Anggota dan kemampuan mengembalikan pinjaman.
b. Analisis keuangan Anggota
c. Rekomendasi dari Kepala Unit/Kelompok
d. Struktur modal
e. Kemampuan menghasilkan laba
f. Siklus usaha
g. Jaminan/Agunan
h. Pemantauan-pembinaan
i. Kondisi kredit
Penanganan Pinjaman Bermasalah
Penanganan terhadap pinjaman bermasalah perlu dilakukan dengan cara:
Preventif (Pencegahan)
a) Pemahaman dan pelaksanaan proses pinjaman yang benar, menyangkut internal (koperasi) dan
eksternal (anggota dan lingkupnya).
b) Pemantauan dan pembinaan pinjaman (on site dan on desk monitoring).
c) Memahami faktor yang menjadi penyebab dan gejala dini pinjaman bermasalah.
d) Petugas perkreditan dan team survei melakukan analisis-evaluasi ulang mengenai aspek
(manajemen, pemasaran, produksi, keuangan, yuridis, agunan).
e) Penjadwalan Ulang (Re-Scheduling)
Meninjau kembali pinjaman dan melakukan pembaruan pinjaman anggota.
4. Cara Penyelesaian Pinjaman Bermasalah
78
Ada beberapa cara /tindakan yang harus diambil oleh pengurus terhadap kredit bermasalah :
1) Mengangkat beberapa karyawan yang akan ditempatkan sebagai karyawan Team Penuntasan
Kredit Macet atau yang sering kita kenal dengan sebutan TPKM.
2) Mengirimkan surat peringatan melalui kepala unit yang bertugas.
a) Dalam surat tersebut harus dicantumkam sampai berapa lama waktu /toleransi yang
diberikan untuk menanggapi surat tersebut, paling lama 1 (satu) minggu setelah surat
diterima.
b) Surat harus ditandatangani oleh Manager dan distempel oleh petugas perkreditan.
3) Mendatangi secara langsung dan melakukan pendekatan kepada anggota yang lalai akan
kewajibannya. Hal Ini dapat dilakukan oleh Kepala Unit ataupun Petugas TPKM atau karyawan
yang dapat melakukan tindakan pendekatan terhadap anggota tersebut.
4) Memanggil Anggota ke kantor Kopdit CU Cinta Kasih.
a) Anggota datang untuk menyelesaikan segala kewajibannya.
b) Anggota berhak mendapat penjelasan yang dapat diterima ataupun dimengerti oleh anggota
menyangkut tunggakan yang akan dibayar.
5) Mengambil Alih Agunan.
a) Tindakan ini dapat dilakukan apabila anggota sudah tidak sanggup lagi untuk membayar
segala sewajibannya kepada Kopdit CU Cinta Kasih.
b) Anggota harus membuat pernyataan dan membuat surat kuasa kepada Kopdit CU Cinta
Kasih, agar selanjutnya dapat dipertanggung jawabkan atas pengalihan kepemilikan agunan.
c) Sesuai Keputusan Pengadilan
6) Menjadwal Kembali Pinjaman.
a) Anggota yang sudah tidak dapat menyelesaikan segala kewajibannya sebaiknya
dijadwal kembali pinjamannya dengan membuat perjanjian pinjaman baru.
b) Adapun syarat daripada jadwal ulang pinjaman tersebut adalah sbb :
(1) Anggota telah menunggak lebih 3 (tiga) bulan.
(2) Anggota bersedia dan setuju terhadap adanya surat perjanjian pembaharuan
pinjaman.
(3) Anggota mampu mengembalikan pinjamannya dan bersedia membayar
kewajibannya setiap bulan agar tidak macet lagi.
c) Penjadwalan ulang dapat dilakukan dengan mengubah jangka waktu pinjaman, jadwal
pembayaran (penanggalan, tenggang waktu), dan jumlah angsuran.
d) Kelalaian kembali anggota setelah 2 bulan berturut-turut setelah penjadwalan ulang
maka secara otomatis anggota tersebut dikenakan kembali kewajiban seperti perjanjian
sebelum penjadwalan sesuai kesepakatan bersama.
Hal ini dilakukan apabila terjadi ketidakcocokan jadwal angsuran yang dibuat petugas
perkreditan dengankemampuan dan kondisi anggota. Pemecahannya adalah dengan
79
mengevaluasi dan menganalisis kembali seluruh kemampuan usaha anggota sehingga
cocok dan tepat dengan jadwal yang baru. Koperasi tidak perlu meneliti ulang tentang
jaminan dan segala bentuk perijinan yang ada dengan menggunakan perjanjian semula.
7). Retructuring
Menyelesaikan pinjaman bermasalah dengan tiga bentuk penataan yaitu :
a. Suplesi atau ditambah dana
b. Pembaharuan perjanjian pinjaman
c. Memperpanjang jangka waktu pinjaman
8). Reconditioning
Kopdit melakukan tindakan sebagai berikut :
a. Penundaan bunga atau pembebasan bunga
b. Penurunan tingkat suku bunga
c. Bunga dan saldo pinjaman menjadi pokok pinjaman
9) Rescheduling yaitu memperpanjang waktu pengembalian pinjaman
10). Penyelesaian Melalui Jaminan (Eksekusi)
Penyelesaian melalui jaminan dilakukan dengan cara:
a. Non Litigasi
1. Likuidasi Usaha
2. Parate Eksekusi
a). Ambil alih jaminan (Off Set)
b). Menjual Jaminan Dengan Lelang
b. Charge off
10) Proses Penyelesaian Pinjaman Bermasalah
1. Melakukan pemanggilan anggota secara tertulis oleh Manajer
2. Menganalisis/mengkaji ulang penyebab pinjaman bermasalah
3. Penentuan alternatif solusi
4. Pelaksanaan penanganan/penyelesaian
5. Monitoring dan evaluasi
80
11) Pembenahan pinjaman secara preventif ini oleh dilakukan oleh Ka. Unit/Kelompok tetap harus
diajukan kepada Bagian Perkreditan untuk disetujui. Setelah disetujui, maka proses berikutnya
sama seperti proses pembiayaan terhadap anggota baru.
12) Terhadap pinjaman yang menunggak antara 1 - 3 bulan, Ka.Unit/Kelompok harus
menginformasikan kepada Bidang Perkreditan melalui TPKM. Apabila dalam jangka waktu 6
hari kerja, anggota tetap tidak mengindahkan TPKM, maka Bidang Perkreditan dapat
melayangkan surat peringatan kepada anggota tersebut.
13) Penanganan anggota pinjaman bermasalah ditangani oleh Bidang Perkreditan dengan
melakukan pemanggilan anggota untuk mencari solusi atas pinjaman bermasalahnya.
14) Wewenang urusan/seksi Legal dan Remedial adalah menyelesaikan tunggakan anggota. Jika
kolektibilitas pinjamannya telah lancar kembali, maka dapat diserahkan lagi kepada Account
Officer.
15) Write off
Penghapus bukuan pinjaman anggota yang macet dengan menggunakan ke dana resiko.
5. Sanksi dan Denda
a. Anggota yang melalaikan pembayaran pinjamannya kepada koperasi dikenakan sanksi berupa
denda untuk setiap keterlambatan.
b. Besarnya denda tersebut harus dibuat dan disepakati pada saat penandatanganan perjanjian
pinjaman antara anggota dengan Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan.
c. Dana yang diperoleh dari denda tersebut menjadi pendapatan Kopdit CU Cinta Kasih P.
Brayan Medan.
d. Anggota dengan pinjaman bermasalah yang diberikan keringanan atas pinjamannya oleh
manajer dengan persetujuan Pengurus harus memenuhi ketentuan yang disepakati bersama
setelah dilakukan pembaruan atas pinjaman bermasalahnya.
e. Apabila anggota yang lalai sengaja ataupun dengan tidak sengaja melanggar kesepakatan
bersama maka secara otomatis diberlakukan ketentuan yang berlaku pada Kopdit CU Cinta
Kasih.
f. Apabila dalam proses penyelesaian anggota bersikeras dan tidak memiliki solusi terhadap
pinjaman bermasalahnya pada Kopdit CU Cinta Kasih maka upaya terakhir adalah dengan
menempuh jalur hukum.
g. Pinjaman diatas pagu perlindungan Daperma ditanggung oleh ahli waris.
81
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MANAJEMEN KEUANGAN
KOPERASI KREDIT CU CINTA KASIH
P.BRAYAN MEDAN
BATASAN MANAJEMEN KEUANGAN KOPDIT CUCINTA KASIH
Manajemen keuangan menyangkut berbagai aktivitas yang berhubungan dengan perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan kegiatan keuangan (Aktiva, hutang, modal, pendapatan dan
biaya). Kegiatan manajemen keuangan biasanya dilakukan oleh manajer. Namun demikian, aktivitas
manajemen keuangan terkait juga dengan fungsi lain dalam semua kegiatan usaha simpan pinjam,
seperti: penghimpunan dana, penyaluran dana, operasional dan lain-lain. Manajemen keuangan sebagai
suatu subsistem dari sistem fungsi-fungsi pokok Koperasi Kredit CU. Cinta Kasih P. Brayan Medan.
Pada umumnya, fungsi manajemen keuangan dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kegiatan utama,
yaitu:
1. Kegiatan menggunakan dana. Kegiatan ini disebut juga sebagai keputusan investasi, yakni
mengalokasikan dana pada aktiva usaha terutama kegiatan penyaluran pinjaman dan kegiatan
investasi.
2. Kegiatan menghimpun dana atau biasa disebut dengan keputusan pendanaan. Kegiatan ini
mencakup berbagai aktivitas yang diarahkan untuk memperoleh dana yang dapat digunakan oleh
Koperasi Kredit CU. Cinta Kasih dari berbagai sumber yang tersedia seperti : Simpanan Anggota,
BK3D Sumut dan CU. Primer.
3. Kebijakan Pengurus berkaitan dengan pembagian SHU.
Gambar 3. Kegiatan Utama Manajemen Keuangan
82
Keterangan:
1. Manajer perlu memperoleh dana dari anggota atau non anggota , baik berupa
simpanan, simpanan berjangka, pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang,
modal sendiri, SPD, CU Primer.
2. Dana yang diperoleh, kemudian disalurkan dalam bentuk pinjaman atau
diinvestasikan pada berbagai aktiva lainnya untuk memperoleh pendapatan
3. Hasil yang diperoleh sebagai dampak dari penyaluran dana dalam bentuk pinjaman
atau investasi lainnya diharapkan dapat menghasilkan Surplus Hasil Usaha (SHU),
yaitu selisih antara hasil yang diperoleh (pendapatan) dikurangi dengan biaya;
4. Surplus Hasil Usaha yang diperoleh dari hasil kegiatan , dapat dialokasikan:
Dikembalikan kepada anggota berupa pengembangan simpanan anggota dan
pengembangan jasa pinjaman anggota serta alokasi SHU.
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa:
a. Manajemen keuangan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih adalah kegiatan
mengelola keuangan dari usaha Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang
berhubungan dengan kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana dari dan untuk
anggota Koperasi Kredit CU Cinta Kasih.
b. Manajemen keuangan penghimpunan dana adalah pengelolaan seluruh simpanan
yang terkumpul pada Koperasi Kredit CU Cinta Kasih sebagai modal kerja untuk
disalurkan sebagai pinjaman kepada anggota yang membutuhkan, pinjaman dan
investasi.
83
LANDASAN KERJA
a. Koperasi Kredit menyelenggarakan kegiatan usahanya berdasar nilai-nilai, norma
dan prinsip Koperasi sehingga dapat dengan jelas menunjukkan perilaku
Koperasi.
b. Koperasi Kredit adalah alat dari rumah tangga anggota untuk mandiri dalam
mengatasi masalah kekurangan modal atau kekurangan likuiditas.
c. Maju mundurnya Koperasi Kredit CU Cinta Kasih menjadi tanggung jawab
seluruh anggotanya sehingga berlaku asas self responsibility.
d. Anggota Koperasi Kredit CU Cinta Kasih berada dalam satu kesatuan sistem
kerja Koperasi, diatur menurut norma-norma yang terdapat di dalam AD, ART,
Pola Kebijakan Pengurus, SOP,SOM dan PUK.
e. Koperasi Kredit CU Cinta Kasih harus dapat memberikan manfaat yang lebih
besar kepada anggotanya jika dibandingkan dengan manfaat yang diberikan oleh
lembaga keuangan lainnya.
f. Koperasi Kredit CU Cinta Kasih berfungsi sebagai lembaga intermediasi dalam
hal ini Koperasi Kredit CU Cinta Kasih bertugas untuk menghimpun dana dari
anggota, SPD, dan CU Primer atau koperasi lainnya dan menyalurkan kembali
dana tersebut dalam bentuk pinjaman kepada anggota, biaya dan investasi.
Standar operasional prosedur yang berkaitan dengan penghimpunan dan
penyaluran dana telah dijelaskan pada Standar operasional prosedur pengelolaan
usaha, sedangkan Standar operasional prosedur manajemen keuangan Kopdit CU
Cinta Kasih meliputi:
1. Standar operasional prosedur Keseimbangan Arus Dana.
2. Standar operasional prosedur Penggunaan Dana untuk Investasi.
3. Standar operasional prosedur Penghimpunan Dana .
4. Standar operasional prosedur Manajemen Asset
5. Standar operasional prosedur Pembagian SHU.
6. Standar operasional prosedur Penilaian Kesehatan.
84
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENENTUAN KESEIMBANGAN ARUS DANA
Pengaturan Likuiditas Minimum
Koperasi Kredit CUCinta Kasih harus dapat memperkirakan besarnya pengeluaran dalam
setiap hari, minggu atau bulan, sehingga likuiditas minimum dapat ditetapkan secara
lebih tepat. Kesemuanya itu perlu didukung oleh pencatatan-pencatatan yang akurat,
teliti, rapi dan sistematis.
Manajemen Aktiva – Pasiva
a. Dalam upaya menyeimbangkan arus dana Koperasi Kredit CU Cinta Kasih perlu
melakukan manajemen aktiva-pasiva dengan pendekatan asset allocation
approach.
b. Dana yang memiliki sifat perputaran yang cukup tinggi hendaknya
penggunaannya diprioritaskan dalam aktiva yang tingkat likuiditasnya cukup
tinggi. Sedangkan dana yang perputarannya relatif rendah, pengalokasiannya
diprioritaskan pada pemberian pinjaman dan aktiva jangka panjang lainnya.
Likuiditas Koperasi Kredit
1. Pengukuran likuiditas Koperasi Kredit CU Cinta Kasih dilakukan dengan cara
membandingkan pinjaman yang disalurkan dengan dana yang dihimpun, yang
besarnya antara 75 - 90% dari total dana yang dihimpun, yang terdiri dari
simpanan saham anggota, simpanan non saham anggota, penyisihan SHU
(cadangan umum).
2. Untuk mempertahankan likuiditas, Koperasi Kredit CU Cinta Kasih harus
membuat perencanaan dan pengendalian kas, dengan menyusun anggaran kas
baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
3. Untuk menjaga keseimbangan kas masuk dan kas keluar, Koperasi Kredit CU
Cinta Kasih harus menyusun:
a. Perencanaan dan pengendalian arus kas dalam bentuk anggaran kas.
b. Perencanaan dan pengendalian cash inflow, cash outflow yang berkaitan
dengan penghimpunan dan penyaluran dana.
4. Untuk merencanakan dan mengendalikan cash flow, Koperasi Kredit CU Cinta
Kasih harus menaksir kebutuhan kas dan penggunaan kelebihan kas secara
efektif, Koperasi Kredit CU Cinta Kasih harus menyusun anggaran kas untuk
merencanakan posisi likuiditas Koperasi Kredit sebagai dasar penentuan besarnya
85
pinjaman bila terjadi kekurangan dana atau investasi bila terjadi kelebihan dana.
Peraturan Keseimbangan Arus Kas
Standar operasional prosedur Keseimbangan arus kas pada Koperasi Kredit CU Cinta
Kasih berkaitan dengan mengatur keseimbangan antara sisi penyediaan dana untuk
disalurkan kepada anggota berupa pinjaman, dan bila sewaktu-waktu anggota ingin
mengambil simpanannya, dana tersebut juga harus tersedia. Inilah kunci keberhasilan
usaha simpan pinjam yaitu “kepercayaan”. Selain itu pengelola Koperasi Kredit CU
Cinta Kasih harus mampu menghimpun dana sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena
itu pengelola harus mampu membuat rencana penerimaan dan pengeluaran dana, yang
sering disebut sebagai perencanaan kas (anggaran kas), sebagai pedoman dalam
menjalankan roda usaha.
Ketentuan Perencanaan Kas
Keseimbangan arus kas dapat direncanakan dengan menyusun perencanaan kas,
Beberapa ketentuan umum dalam menyusun perencanaan kas (anggaran kas), antara lain:
1. Anggaran kas menunjukkan rencana aliran kas masuk, aliran kas keluar, dan
posisi kas akhir pada setiap periode.
2. Koperasi Kredit CU. Cinta Kasih harus menyusun rencana aliran kas baik jangka
panjang maupun jangka pendek.
3. Pada dasarnya, anggaran kas terdiri dari dua bagian, yaitu rencana penerimaan kas
dan rencana pengeluaran kas.
4. Jika terjadi defisit kas, pengelola harus mencari alternatif menambah kas dan
perlunya perencanaan penggunaan dana/investasi jika terjadi kelebihan kas.
5. Anggaran kas memiliki hubungan erat dan langsung dengan anggaran lain
misalnya rencana penyaluran kredit dan penarikannya, anggaran simpanan saham,
anggaran simpanan non saham, anggaran piutang, anggaran biaya, dan anggaran
pengeluaran modal.
6. Tujuan utama anggaran kas adalah:
a. Menunjukkan kemungkinan posisi kas sebagai akibat dari operasi usaha
simpan pinjam.
b. Identifikasi kemungkinan kekurangan atau kelebihan kas.
c. Menentukan perlunya penghimpunan dana, pembiayaan dan penggunaan
dana atau terjadinya kas yang menganggur untuk investasi.
d. Mengkoordinasikan kas dengan jumlah modal kerja, penyaluran kredit,
penerimaan simpanan, investasi dan hutang.
e. Menentukan dasar yang sehat untuk pengendalian posisi kas secara terus
menerus.
86
Jangka Waktu Perencanaan Kas
Jangka waktu penyusunan anggaran kas dapat disusun untuk jangka waktu:
1. Anggaran kas jangka panjang, disesuaikan dengan dimensi waktu dari
pengeluaran modal dan rencana laba strategis jangka panjang. Estimasi
penerimaan kas (terutama dari piutang atas penyaluran kredit) dan estimasi
pengeluaran kas (terutama untuk biaya-biaya, pengeluaran modal, dan
pembayaran utang).
2. Anggaran kas jangka pendek, disesuaikan dengan rencana laba taktis jangka
pendek. Anggaran kas jangka pendek memerlukan rencana atau estimasi aliran
kas masuk dan kas keluar yang rinci yang secara langsung berkaitan dengan
rencana laba tahunan, misalnya estimasi penerimaan kas dari tagihan atas
penyaluran kredit dan estimasi pengeluaran kas untuk pemberian pinjaman.
3. Anggaran kas untuk operasional, digunakan oleh usaha simpan pinjam terutama
untuk perencanaan dan pengendalian aliran kas masuk dan kas keluar
berdasarkan kegiatan sehari-hari (day to day operation). Tujuan utama
anggaran ini adalah untuk pengendalian kas yang dinamis atas posisi kas.
Pendekatan Penyusunan Anggaran Kas
1. Pendekatan penerimaan dan pengeluaran kas:
a. Sumber-sumber penerimaan kas muncul dari transaksi-transaksi seperti
penerimaan dari angsuran pinjaman, simpanan saham, simpanan non saham,
bunga, penjualan aktiva tetap/inventaris, dan penghasilan lain-lain.
b. Pengeluaran kas muncul dari berbagai pembayaran tunai, misalnya untuk
penyaluran pinjaman, pembayaran kembali simpanan, gaji karyawan, biaya-
biaya tunai, pembelian aktiva tetap untuk periode yang bersangkutan, pajak dan
pembayaran SHU.
2. Pendekatan akuntansi keuangan, digunakan untuk penyusunan anggaran kas jangka
panjang.
Prosedur Penyusunan Anggaran Kas
Prosedur penyusunan anggaran Kas dapat dilakukan secara bertahap sebagai berikut:
1.Bagian keuangan bertanggung jawab atas perencanaan dan pengendalian posisi
kas.
2.Berbagai jenis elemen arus kas masuk seperti:
a. Penerimaan simpanan saham dan non saham.
b. Penerimaan angsuran pinjaman, baik pokok maupun bunga.
c. Penerimaan dana dari Bank,BK3D,Inkopdit dan lembaga keuangan
87
lainnya.
d. Penerimaan pendapatan operasional berupa pendapatan bunga pinjaman,
provisi dan administrasi, dll.
3. Berbagai elemen pengeluaran kas yang biasanya dikeluarkan oleh Koperasi
Kredit CU Cinta Kasih , seperti:
a. Pemberian pinjaman.
b. Penarikan simpanan berupa simpanan saham dan simpanan non saham.
c. Pembayaran biaya-biaya usaha dan organisasi.
d. Penyetoran ke bank, Puskopdit, Inkopdit dan lembaga keuangan lainnya.
e. Pembayaran simpanan Saham dan Non Saham anggota Koperasi Kredit
CU Cinta Kasih yang keluar.
f. Penyertaan (investasi) pada Puskopdit dan aktiva tetap.
4. Dasar penyusunan anggaran kas menggunakan pendekatan jumlah penyaluran
pinjaman atau penerimaan simpanan dengan memperhatikan likuiditas yang
berlaku di Koperasi Kredit CU Cinta Kasih.
5. Perencanaan penerimaan kas dari berbagai elemen penerimaan yang dapat
digunakan sebagai sumber penerimaan kas Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
6. Perencanaan Pengeluaran kas dari berbagai elemen pengeluaran yang dapat
digunakan sebagai sumber pengeluaran kas Koperasi Kredit CU Cinta Kasih.
7. Perencanaan penerimaan piutang atas pinjaman yang diberikan, dengan
memperhatikan jangka waktu pelunasan pinjamannya (Kolektibilitas Pinjaman),
sehingga dapat direncanakan/ diprediksikan penjadwalan dari rencana penerimaan
piutang.
8. Gunakan form A1 untuk menyusun anggaran Kas Sementara
9. Tentukan kas minimal yang harus tersedia
10. Bila terjadi defisit kas, maka harus ditentukan secara realistis alternatif
pemenuhan kebutuhan dana untuk menutup defisit
11. Bila terjadi kelebihan dana, tentukan secara realistis alternatif penggunaan dana
12. Susunlah anggaran kas final, dengan menggunakan form A2
13. Koperasi Kredit harus mampu mengatur arus dana agar selalu seimbang antara
arus dana yang masuk dan arus dana yang keluar.
Pengendalian Kas
Realisasi penerimaan dan pengeluaran kas biasanya berbeda dengan rencana seperti yang
ditunjukkan dalam rencana lainnya hal ini disebabkan oleh:
a. Perubahan variabel-variabel yang mempengaruhi kas, misalnya perubahan tingkat
pajak.
88
b. Kejadian-kejadian yang mendadak dan tidak diharapkan yang mempengaruhi
operasi usaha simpan pinjam.
c. Kurangnya pengendalian kas.
a) Sistem pengendalian kas yang efektif sangat penting mengingat akibat-akibat
potensial yang mungkin terjadi.
b) Jika koperasi menghadapi situasi yang bisa menyebabkan kesulitan kas,
pengelola dapat menghindari atau mengurangi situasi terburuk dengan cara:
1) Meningkatkan pengembalian pinjaman.
2) Mengurangi biaya-biaya kas.
3) Menunda pengeluaran modal.
4) Menunda pembayaran pinjaman.
5) Mengubah waktu operasi yang mempengaruhi kas.
c) Dengan asumsi bahwa perencanaan telah dilaksanakan dengan efektif, maka
selanjutnya pengendalian kas sebaiknya dilakukan dengan dua prosedur
sebagai berikut:
1) Evaluasi terus menerus (continuous evaluation). Evaluasi dilakukan secara
terus menerus dan memperhitungkan kemungkinan posisi kas di masa
yang akan datang. Hal ini meliputi evaluasi periodik dan laporan rutin
(biasanya bulanan) dan estimasi posisi kas yang akan datang (periode
sisa).
2) Pengendalian kas dengan catatan data harian atau mingguan.
d) Tujuan pencatatan harian atau mingguan adalah untuk meminimalkan biaya
bunga serta mempertahankan jumlah kas yang cukup. Cara ini digunakan
apabila permintaan kas yang sangat tidak teratur (berfluktuasi).
Prosedur Pengendalian Kas
1. Menggunakan form A3, untuk menyusun realisasi penerimaan dan pengeluaran
kas periode sebelumnya
2. Menggunakan form A4, untuk melihat realisasi penerimaan dan pengeluaran
kas sebelumnya dan dengan menggunakan realisasi tersebut disunsunlah
anggaran penerimaan dan pengeluaran kas
3. Menggunakan form A5, Untuk menyusun ringkasan pengendalian kas
89
Form Penyusunan Anggaran Kas dan Pengendalian Kas
Anggaran Kas Sementara
Form A1
Bln/Waktu
Saldo kas
Penerimaan kas Jumlah
Pengeluaran Saldo Kas
awal Kas Akhir
Januari
Pebruari
Maret
Triwulan1
Triwulan2
Triwulan3
Triwulan4
Jumlah
Rencana Pembelanjaan :
Kebutuhan kas untuk bulan:
Februari Rp ……………………1)
Maret Rp ………………..…..2)
Triw II Rp …..…………..……3)
90
Anggaran Kas Final
Form A 2
Saldo kas Penerimaan kas Jumlah Pengeluaran Saldo Kas
awal Kas Akhir
Januari
Pebruari
Maret
Triwulan 1
Triwulan 2
Triwulan 3
Triwulan 4
Jumlah
Penggunaan Kelebihan Dana:
4) Pengembalian
pinjaman(September):
Pinjaman bulan Pebruari =
Pinjaman bulan Maret =
5) Pengembalian
pinjaman(Oktober):
Pinjaman Triwulan =
91
Laporan Posisi Kas Harian
Bulan : ……………
Form A 3
Aliran Kas
Masuk Aliran Kas Keluar
Tgl Hari
Saldo Tagihan
Sumber Pemba. Pemba. Biaya Pengel.
Kas Penyaluran
Jumla
h Jumlah
Lain Utang upah Operasi Lain
Pinjaman
Sel.
Rabu
Kam
Jum
Sab
Sen
Sel
Rab
dst
92
Laporan Posisi Kas Bulanan
Pada :…………………..
Form A 4
Form A 5
Saldo akhir bulan dianalisa :
Realisasi
Jumlah Rp ……………………..
Saldo rata-rata harian
(berdasarkan jumlah hari kerja) Rp ……………………..
Budget :
Jumlah Rp ……………………..
Saldo rata-rata harian
(berdasarkan jumlah hari kerja) Rp ……………………..
93
PENGGUNAAN KELEBIHAN DANA
Peraturan Penggunaan Dana
1) Apabila Koperasi Kredit CU Cinta Kasih masih memiliki kelebihan dana setelah
anggota mendapat pelayanan sepenuhnya, maka calon anggota dapat dilayani.
2) Secara bertahap penggunaan kelebihan dana dapat dilakukan untuk:
a) Menempatkan pada bank dan lembaga keuangan lainnya.
b) Mengembangkan dana simpanan melalui investasi lainnya.
c) Simpanan dan atau simpanan berjangka pada Puskopdit.
3) Untuk memanfaatkan kelebihan dana seperti pada butir 2 di atas harus
memperhatikan:
a) Batas maksimum pemberian pinjaman kepada anggota yang ditetapkan dalam
Rapat Anggota.
b) Pemanfaatan dana yang lebih harus dapat meningkatkan keuntungan Koperasi
Kredit secara signifikan.
c) Dalam memanfaatkan kelebihan dana tersebut harus tetap memperhatikan
likuiditas Koperasi Kredit
d) Harus tetap memperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian dalam penyaluran
pinjaman kepada anggota karena penggunaan dana tersebut mengandung risiko.
e) Dalam penempatan dana untuk sarana investasi lainnya terlebih dahulu harus
melalui Rapat Pengurus.
Prosedur Penggunaan Kelebihan Dana
Penggunaan kelebihan dana Koperasi Kredit untuk investasi dalam bentuk yang lain
diperlukan Standar operasional Prosedur lain antara lain:
1. Penyusunan rencana penggunaan kelebihan dana tersebut dalam bentuk kelayakan
dengan mempertimbangkan:
1) Ketersediaan dana yang dapat diinvestasikan dengan keperluan investasinya
2) Lamanya dana tersebut dapat digunakan
3) Return yang dapat diterima oleh Koperasi Kredit
4) Risiko investasi tersebut
5) Jangka waktu pengembalian investasi
6) Manfaat lain yang dapat diperoleh oleh Koperasi Kredit dan anggotanya
a) Kelayakan yang telah disusun, disampaikan kepada pengurus untuk dipelajari,
b) Diskusikan kelayakan tersebut dengan pengurus untuk memperoleh
rekomendasi bahwa rencana investasi tersebut dapat dilaksanakan atau
dibatalkan.
94
c) Setelah memperoleh rekomendasi untuk dilaksanakan dari Manajer/Pengurus,
Persiapkan syarat-syarat administrasi dan tehnis lainnya untuk
menindaklanjuti investasi tersebut.
d) Bicarakan secara detail mengenai rincian rencana kegiatan investasi tersebut
dengan mitra kerja, seperti persyaratan dan prosedur, prediksi cash flow,
pembagian keuntungan dan risiko, dan diskusikan hak dan kewajiban masing-
masing pihak.
e) Buatlah Nota kesepakatan mengenai kerja sama tersebut, dan ditandatangani
oleh kedua belah pihak
f) Apabila Nota kesepakatan telah disetujui, mulailah kegiatan investasi tersebut
g) Pada saat kegiatan sudah dilaksanakan lakukan monitoring secara rutin.
h) Pada setiap akhir tahapan kegiatan harus dilakukan evaluasi dan penilaian-
penilaian sebagai dasar untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya.
PENGHIMPUNAN DANA DARI PIHAK LUAR
Peraturan Penghimpunan Dana dari Pihak Luar
Koperasi Kredit CU Cinta Kasih dapat menghimpun pinjaman dari:
a. Puskopdit BK3D Sumut
b. Kopdit lain
c. Sumber lain yang syah.
Hal lain yang harus dipertimbangkan dalam menghimpun pinjaman adalah:
1. Cost of fund, harus dicari pinjaman yang membebani biaya modal lebih kecil dari
bunga pinjaman setelah dikurangi biaya operasional.
2. Jumlah pinjaman, harus disesuaikan dengan kebutuhan dalam rangka melayani
kebutuhan anggota.
3. Jangka waktu pinjaman, harus disesuaikan dengan kebutuhan.
4. Angsuran, besarnya angsuran harus terjangkau oleh Koperasi Kredit CU. Cinta Kasih.
Standar Operasional dan Prosedur Penghimpunan Dana dari Pihak Luar
Standar operasional prosedur Penghimpunan Dana dari pihak luar dapat ditetapkan
sebagai berikut:
1. Tentukan berbagai macam alternatif sumber dana yang dapat diakses oleh Koperasi
Kredit
2. Tetapkan rencana penggunaan dana tersebut dengan pasti dan jelas.
3. Buatlah perencanaan yang jelas, rinci dan terukur berkaitan dengan rencana
95
penggunaan dana tersebut, seperti:
a) Alternatif sumber dana yang paling memungkinkan untuk diakses
b) Kesesuaian jumlah pinjaman dengan kebutuhannya
c) Beban penggunaan dana tersebut bagi Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
d) Jangka waktu penggunaan dana
e) Besarnya angsuran
f) Risiko yang akan ditanggung oleh Koperasi Kredit
g) Jaminan yang diperlukan
4. Sampaikan perencanaan tersebut kepada Pengurus Koperasi Kredit, untuk dipelajari.
5. Diskusikan perencanaan tersebut untuk memperoleh masukan dan kesepakatan dari
rencana penghimpunan dana tersebut.
6. Perbaiki perencanaan tersebut setelah memperoleh masukan dan persetujuan dari
pengurus.
7. Pengurus mengajukan rencana tersebut ke Puskopdit Bekatigade Sumut dan atau
Kopdit Primer.
8. Carilah alternatif sumber dana yang paling memungkinkan dan sesuai dengan kondisi
Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
9. Diskusikan secara rinci tawaran yang dapat diberikan oleh Koperasi Kredit CU Cinta
Kasih kepada calon penyandang dana
10. Diskusikan permintaan yang diinginkan oleh calon penyandang dana
11. Buatlah nota kesepakatan apabila telah sepakat dengan pihak penyandang sumber
dana, jelaskan hak dan kewajiban masing-masing
12. Dana yang diterima harus digunakan sesuai dengan peruntukkannya, jangan dialihkan
penggunaannya
13. Monitor secara rutin penggunaan dana tersebut
14. Evaluasi dampak dari penggunaan dana tersebut bagi kedua belah pihak yang
berkaitan dengan:
a) Manfaat yang diperoleh oleh Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
b) Return yang diperoleh
c) Kemampuan membayar angsuran dan bunganya
15. Monitoring dan evaluasi harus dilakukan sampai dengan hak dan kewajiban kedua
belah pihak telah selesai
96
STANDAR OPERASIONAL PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
Peraturan Penyajian Laporan Keuangan
1) Periodisasi Laporan Keuangan
Pada setiap akhir periode tahun buku Koperasi Kredit CU Cinta Kasih harus dapat
menyajikan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelola
Koperasi Kredit terhadap para anggotanya, selain itu laporan keuangan juga
digunakan sebagai ukuran keberhasilan pengelolaan usaha selama satu periode.
2) Lingkup Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Koperasi meliputi Neraca, Perhitungan Hasil Usaha, Laporan
Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan (PSAK No. 27 Tahun 1999, Paragraf
74).
3) Pengguna Laporan Keuangan
Pengguna laporan keuangan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih adalah anggota,
kreditur, pemerintah dan pihak lain yang berkepentingan, maka laporan keuangan
Koperasi Kredit CU Cinta Kasih harus memenuhi kriteria yang berlaku umum,
yaitu:
a) Dapat dipahami.
b) Relevan – materialistik.
c) Keandalan (penyajian yang jujur, substantial, netral, sehat dan lengkap).
d) Dapat dibandingkan.
Fungsi Laporan Keuangan
Laporan keuangan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang disusun harus berfungsi
sebagai:
1. Bagian dari laporan pertanggungjawaban Pengurus selama satu periode akuntansi,
sehingga dapat dipakai sebagai bahan untuk menilai hasil kerja dan prestasi
Koperasi.
2. Bagian dari sistem pelaporan keuangan Koperasi Kredit yang ditujukan untuk pihak
eksternal.
3. Sumber informasi penting bagi anggota, sehingga anggota dapat menilai manfaat
ekonomis yang diberikan oleh Koperasi Kredit CU Cinta Kasih dan berguna juga
untuk:
a) Mengetahui prestasi Koperasi Kredit yang bertugas memberikan pelayanan
kepada anggota selama satu periode.
b) Mengetahui sumber daya ekonomis yang dimiliki Koperasi Kredit, kewajiban
dan kekayaan bersih (ekuitas) Koperasi Kredit CU Cinta Kasih.
c) Mengetahui besarnya promosi ekonomi anggota yang dihasilkan oleh Koperasi
97
Kredit selama satu periode.
d) Mengetahui transaksi/kejadian dan keadaan yang mengubah sumber daya
ekonomis, kewajiban dan kekayaan bersih dalam satu periode.
e) Mengetahui informasi penting lainnya untuk mengetahui keadaan keuangan
jangka pendek dan jangka panjang (likuiditas dan solvabilitas) serta prestasi
Koperasi Kredit CU Cinta Kasih dalam melayani anggota.
Neraca
1. Neraca harus menyajikan informasi mengenai aktiva, kewajiban dan ekuitas Koperasi
Kredit CU Cinta Kasih pada waktu tertentu.
2. Penyajian pos aktiva dan kewajiban dalam neraca Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
tidak dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar, namun sedapat mungkin tetap
disusun menurut tingkat likuiditas dan jatuh temponya.
3. Bentuk laporan neraca Koperasi Kredit CU Cinta Kasih harus mengikuti ketentuan
yang berlaku.
a. Aktiva Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
1) Kas/Bank. Kas adalah uang tunai yang tersimpan di Koperasi Kredit CU
Cinta Kasih, sedangkan Bank adalah Tabungan atau simpanan lain
Koperasi Kredit CU Cinta Kasih di Bank tertentu yang likuid.
2) Simpanan Saham dan Non Saham pada Puskopdit .
3) Pinjaman anggota, adalah tagihan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih akibat
transaksi pemberian pinjaman kepada anggota.
4) Piutang lain-lain, baik sebagai akibat dari transaksi pelayanan Koperasi
Kredit CU Cinta Kasih kepada anggota.
5) Penyisihan piutang tak tertagih, adalah nilai tertentu sebagai pengurang
atas nilai nominal piutang, sebagai risiko piutang tak tertagih.
6) Penyertaan jangka panjang (investasi jangka panjang) adalah kekayaan Koperasi
Kredit CU Cinta Kasih yang diinvestasikan kepada Koperasi lain atau perusahaan
lain diantaranya terdiri dari:
a. Penyertaan pada Koperasi Sekunder (Puskopdit ) atau Tertier (Inkopdit) baik dalam bentuk simpanan maupun untuk penyertaan untuk usaha tertentu.
b. Penyertaan pada non Koperasi, adalah aktiva atau kekayaan Koperasi yang diinvestasikan kepada wirakop maupun perusahaan lain, baik dalam bentuk simpanan maupunpenyertaan dalam usaha tertentu.
98
b. Aktiva tetap, adalah aktiva Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang
diinvestasikan dalam kekayaan yang terikat lebih dari satu periode
akuntansi ( lebih dari 1 tahun) diantaranya dalam bentuk:
a) Tanah/hak atas tanah, adalah kekayaan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang
diinvestasikan dalam bentuk tanah milik atau hak atas tanah.
b) Bangunan, adalah kekayaan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang
diinvestasikan dalam bentuk bangunan.
c) Kendaraan adalah kekayaan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang
diinvestasikan dalam bentuk kendaraan.
d) Inventaris, adalah kekayaan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang
diinvestasikan ke dalam bentuk berbagai bentuk peralatan.
e) Akumulasi penyusutan, adalah nilai tertentu sebagai pengurang atas nilai
perolehan suatu aktiva tetap yang dimiliki Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
sebagai akibat dari berlalunya waktu penggunaan.
f) Aktiva lain-lain, adalah aktiva yang dimiliki Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
selain dari aktiva yang telah disebutkan di atas
c. Pasiva Koperasi Kredit CU Cinta Kasih Kewajiban Koperasi Kredit CU Cinta Kasih meliputi:
a) Simpanan Koperasi, yang merupakan simpanan anggota yang
dipercayakan kepada Koperasi Kredit CU Cinta Kasih untuk dikelola.
b) Simpanan Sukarela Berjangka (Sisuka), Simpanan Pendidikan (Sipandik),
Simpanan Hari Tua (SHT), adalah simpanan anggota, yang
penyetorannya dilakukan sekali dan penarikannya hanya dapat dilakukan
pada waktu tertentu menurut perjanjian.
c) Simpanan Non Saham Sibuha adalah simpanan anggota, yang
penyetorannya dan penarikannya dapat dilakukan pada setiap hari kerja.
d) Simpanan Non Saham Sihara adalah simpanan anggota, yang
penyetorannya dapat dilakukan setiap hari kerja dan penarikannya dapat
dilakukan 14 hari kerja sebelum Hari Raya Keagamaan.
e) Simpanan non saham Simesra, Siroda, Siperkasa, Simpel adalah simpanan
anggota yang penyetoran dilakukan setiap hari kerja dan penarikannya
sesuai ketentuan yang berlaku pada Kopdit CU Cinta Kasih.
f) Beban yang masih harus dibayar, meliputi beban-beban seperti
pengembangan simpanan anggota, pengembangan jasa pinjaman anggota,
pengembangan SDM Pengurus/Pengawas, Pra RAT dan RAT, Iuran
Solidaritas, Pengembangan Wilayah Kerja, Pengembangan Sosial,
99
Simpanan Khusus Hari Tua dan lain-lain yang masih menjadi kewajiban
Koperasi Kredit CU Cinta Kasih.
g) Pinjaman yang diterima, merupakan kewajiban kepada pihak lain, karena
Koperasi Kredit CU Cinta Kasih telah memperoleh pinjaman baik jangka
pendek maupun jangka panjang.
d. Modal Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
1. Modal Koperasi Kredit CU Cinta Kasih adalah modal Koperasi yang berasal
dari simpanan para pemiliknya (anggota) atau simpanan yang menentukan
kepemilikan pada Koperasi Kredit CU Cinta Kasih, yang bercirikan
menanggung risiko atau berpendapatan tidak tetap dan merupakan klaim
anggota pada saat anggota ke luar atau Koperasi dibubarkan, diantaranya
adalah:
a. Simpanan pokok. Adalah berasal dari anggota yang disetorkan hanya
satu kali selama menjadi anggota. Besarnya untuk anggota biasa dan
anggota luar biasa tidak sama dan apabila anggota mengundurkan diri
Simpanan Pokok menjadi pendapatan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih.
b. Simpanan wajib adalah berasal dari anggota yang disetorkan secara
periodik selama menjadi anggota, besarnya diantara anggota dapat
berbeda dan tidak dapat ditarik selama masih menjadi anggota.
c. Simpanan Sukarela adalah berasal dari anggota yang disetorkan secara
periodik selama menjadi anggota, besarnya diantara anggota dapat
berbeda.
2. Modal Koperasi Kredit CU Cinta Kasih sebagai ekuitas atau kekayaan bersih
Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang memenuhi kriteria ekuitas (equity
capital) yaitu:
a. Berasal dari Anggota Koperasi Kredit Cinta Kasih
b. Berpendapatan tidak tetap atau menanggung risiko.
c. Merupakan klaim pemiliknya (anggota) pada saat Koperasi dilikuidasi
atau anggota mengundurkan diri dari keanggotaan.
d. Tertanam dalam Koperasi Kredit CU Cinta Kasih dalam jangka panjang
tidak terbatas, atau permanen (jangka panjang tidak terbatas).
e. Modal Koperasi Kredit CU Cinta Kasih sebagai ekuitas permanen
diantaranya terdiri dari:
a) Cadangan Umum yang berasal dari penyisihan SHU Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang sudah jelas tujuannya, sehingga cadangan dapat dikatakan sebagai dana yang seharusnya ke luar.
b) Cadangan Resiko Pinjaman berasal dari penyisihan SHU Kopdit CU Cinta Kasih yang bertujuan untuk resiko pinjaman yang
100
pengaturannya sesuai pola kebijakan Pengurus.
c) Hibah, adalah modal Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang berasal dari pemberian yang tidak mengikat atau tanpa syarat tertentu.
d) Modal penyertaan, status modal penyertaan yang diakui sebagai ekuitas atau perlu ditegaskan di dalam catatan bahwa ekuitas yang dimaksud adalah ekuitas unit usaha atau proyek yang dibiayai dengan modal penyertaan, berarti tanggungan risiko dan atau pembagian hasil usaha untuk modal penyertaan hanya sebatas yang berhubungan dengan unit usaha/proyek saja dan bukan tanggungan risiko atau pembagian hasil dari Koperasi secara keseluruhan.
Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Perhitungan hasil usaha harus memuat hasil usaha dengan anggota dan laba atau rugi
kotor dengan Puskopdit, Inkopdit, wirakop dan Koperasi Kredit lainnya.
Laporan perhitungan hasil usaha terdiri dari:
a. Kontribusi anggota, yang memuat mengenai:
1) Pendapatan bunga, provisi pinjaman, administrasi Sibuha, Sipandik, SHT,
Sisuka, Simesra, Siperkasa, Siroda, Simpel, Uang Pangkal, Denda dan
operasional lainnya.
2) Biaya pelayanan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih, yang memuat beban
bunga yang harus dibayar Koperasi Kredit atas dana yang diperoleh
(pinjaman).
3) Partisipasi netto, selisih partisipasi bruto dikurangi dengan beban pokok.
b. Laba atau rugi dari transaksi dengan Puskopdit, Inkopdit, wirakop dan Koperasi
Kredit lainnya.
1) Pendapatan bunga, jasa administrasi dan operasional lainnya yang diterima
dari non anggota.
2) Beban pokok, berupa beban modal/pinjaman (cost of fund) dari dana
pinjaman.
3) Laba atau rugi kotor, merupakan selisih antara pendapatan bunga, jasa
administrasi dan operasional dikurangi dengan beban pokok. .
c. Beban operasional berkaitan dengan beban operasional Koperasi Kredit CU
Cinta Kasih seperti biaya gaji, biaya administrasi dan seterusnya.
d. Biaya Organisasi
e. Pendapatan dan laba non operasional, pendapatan yang diperoleh dari luar usaha,
dan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan non usaha.
f. Hasil Usaha Koperasi Kredit CU Cinta Kasih, merupakan gabungan dari sisa
kontribusi anggota dengan laba atau rugi dari transaksi dengan Puskopdit,
Inkopdit, wirakop dan Koperasi Kredit lainnya.
101
g. SHU.
Laporan Arus Kas
1. Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menyajikan mengenai perubahan
kas yakni penjumlahan saldo awal kas dengan penerimaan kas, yang kemudian
disebut jumlah kas tersedia dikurangi dengan pengeluaran kas dan hasilnya
disebut saldo akhir kas.
2. Koperasi Kredit harus menyusun laporan arus kas sesuai dengan persyaratan
dalam PSAK No. 2 dan harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang
tak terpisahkan (integral) dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian
laporan keuangan.
3. Koperasi harus menyajikan laporan arus kas selama periode tertentu dan
diklasifikasikan menurut aktivitas operasi dan pendanaan.
4. Batasan pengertian PSAK No.2 Paragraf 5:
a. Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan Tabungan di Bank.
b. Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid,
berjangka pendek dan yang cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu
tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.
c. Arus kas adalah arus masuk dan arus ke luar atau setara kas.
d. Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan Koperasi
Kredit CU Cinta Kasih (principal revenue producing activities) dan aktivitas
lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
e. Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang
serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
f. Aktivitas pendanaan (financing) adalah aktivitas yang mengakibatkan
perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman Koperasi
Kredit CU Cinta Kasih.
102
MANAJEMEN ASSET TETAP (FIXED ASSET)
Pengertian
Asset tetap adalah asset yang memiliki manfaat dalam jangka panjang (lebih dari satu
kali/tahun penggunaan), dipergunakan secara aktif untuk kegiatan usaha, dan tidak
untuk dijual kembali untuk memperoleh pendapatan, seperti tanah, gedung,
kendaraan, komputer, alat-alat kantor dan sebagainya yang dimiliki oleh Koperasi
Kredit CU Cinta Kasih. Aktiva tetap digolongkan sebagai berikut :
Gambar 4. Penggolongan Aktiva Tetap
103
Peraturan Manajemen Aktiva Tetap
Peraturan pengelolaan asset Koperasi Kredit CU Cinta Kasih, berkaitan dengan
pengamanan aktiva tetap tersebut, baik pengamanan fisiknya maupun pengamanan dalam
penggunaan. Pengamanan secara fisik berkaitan dengan pengadministrasian asset-asset
yang dimiliki oleh Koperasi Kredit CU Cinta Kasih sedangkan pengamanan dalam
penggunaannya berkaitan dengan pembebanan biaya atas penggunaan asset tersebut
kepada produk atau jasa yang dihasilkan oleh Koperasi Kredit CU Cinta Kasih.
Aktiva tetap yang digunakan untuk menjalankan usaha dapat digunakan berulang-ulang
(manfaat lebih dari satu kali penggunaan) atau lebih dari satu tahun. Semua sumber daya
yang digunakan/dikorbankan untuk menjalankan usaha, termasuk aktiva tetap merupakan
beban/biaya yang harus ditanggung oleh Koperasi Kredit CU Cinta Kasih. Beban dari
penggunaan aktiva tetap (sebagai pengeluaran modal) adalah sebesar depresiasi yang
dialokasikan dari harga perolehan.
Jadi depresiasi aktiva tetap adalah merupakan pengalokasian harga perolehan aktiva tetap
secara berangsur-angsur kepada produk/jasa yang dihasilkan karena penggunaan aktiva
tetap tersebut. Depresiasi hanya merupakan pengalokasian dari harga perolehan, maka
pada saat pembebanan depresiasi sebagai biaya hanya merupakan alokasi bukan/tidak
perlu pengeluaran uang tunai. Ini adalah salah satu contoh biaya yang tidak perlu disertai
dengan pengeluaran uang tunai (kas).
Deplesi, merupakan alokasi dari harga perolehan sumber-sumber alam kepada
periode-periode penerimaan manfaat dari sumber itu, yang dibebankan sebagai biaya,
tetapi sebagai biaya yang tidak perlu disertai pengeluaran kas.
Amortisasi, adalah alokasi dari harga perolehan aktiva tetap tidak berwujud ke periode-
periode yang menerima manfaat dari aktiva tersebut, yang dibebankan sebagai biaya
tetapi sebagai biaya yang tidak perlu disertai pengeluaran kas.
Standar Operasional Prosedur Manajemen Asset
Inventarisasi Aset Tetap
Pengelolaan aktiva tetap baik yang berwujud maupun tidak berwujud dalam rangka
pengamanan asset Koperasi Kredit CU Cinta Kasih, sebaiknya Koperasi Kredit harus
membuat buku inventaris dengan:
1. Menyusun daftar inventaris yang berkaitan dengan asset tersebut.
2. Melengkapi surat-surat yang diperlukan berkaitan dengan asset-asset tersebut
(sertifikat, akta jual beli, BPKB dan sebagainya).
3. Menetapkan metode depresiasi dari setiap asset yang dimiliki dengan surat
keputusan dari Management yang disetujui Pengurus).
4. Menetapkan tanggal perolehan, harga perolehan, taksiran waktu penggunaannya
104
5. Melakukan penjualan secara terbuka terhadap asset tetap yang sudah habis umur
ekonomisnya atau terpaksa harus diganti.
6. Memproduktifkan semua aktiva tetap yang dimiliki oleh Koperasi Kredit CU
Cinta Kasih dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada anggota, bagi asset
yang tidak produktif sebaiknya dijual, atau diinvestasikan pada kegiatan usaha
yang lain.
Contoh :
Tabel : Daftar Inventaris Aktiva Tetap Koperasi
Taksiran UE = Taksiran Umur Ekonomis
Dengan membuat daftar inventaris, minimal hal ini akan dapat mengamankan asset-
asset yang dimiliki oleh Koperasi Kredit CU Cinta Kasih. Dan sebaiknya diarsipkan
secara khusus bersama surat-surat bukti kepemilikannya.
Penentuan Harga Pokok Perolehan
Harga pokok/perolehan aktiva tetap adalah seluruh pengorbanan untuk memperoleh
sampai kondisi siap pakai. Harga perolehan meliputi ; harga faktur dikurangi potongan,
ditambah biaya balik nama, biaya instalasi, biaya pengangkutan, biaya percobaan dan
lain-lain.
Perolehan aktiva tetap dapat dilakukan melalui :
1. Pembelian tanah;
2. Pembelian kredit jangka panjang;
3. Pembelian gabungan;
4. Hibah;
5. Dibangun sendiri
105
Sedangkan untuk aktiva tetap tak berwujud yang merupakan hak keistimewaan dan
keunggulan kompetitif. Hak perolehannya dapat berupa kontrak, lisensi dan dokumen
lain. Harga pokok perolehannya sebesar pengeluaran yang digunakan untuk
memperoleh hak, keistimewaan dan keunggulan kompetitif tersebut.
Untuk tanah yang dieksploitasi (sumber alam), harga perolehannya adalah sejumlah kas
yang dikorbankan untuk memperoleh sumber itu sampai kondisi siap dieksploitasi..
Prosedur Perhitungan Depresiasi
Besar kecilnya depresiasi, deplesi dan amortisasi yang dibebankan kepada setiap periode
akuntansi dipengaruhi oleh empat variabel, yaitu :
1. Harga perolehan;
2. Taksiran umur ekonomis.
3. Taksiran nilai residu.
4. Pola penggunaan aktiva tersebut.
Selain variabel-variabel di atas nilai depresiasi juga dipengaruhi oleh metode depresiasi
yang digunakan yaitu :
Metode garis lurus, menetapkan beban depresiasi setiap periode sama besar nilainya;
Harga Perolehan – Taksiran Nilai Sisa
Depresiasi/Tahun =Taksiran Umur Ekonomis
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBAGIAN SHU
Peraturan Pembagian SHU
Pembagian SHU tahun berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam ART
Koperasi Kredit CU Cinta Kasih adalah sebagai berikut:
1. Cadangan Umum 10%
2. Pengembangan SDM Pengurus Pengawas 10%
3. Resiko Pinjaman Anggota 2.5%
4. Simpanan Khusus Hari Tua 3.5%
5. Pengembangan Wilayah 1%
6. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1%
7. Pengembangan Sosial 1%
8. Pengembangan simpanan anggota yang dibagikan kepada anggota.
9. Pengembangan jasa pinjaman anggota dibagikan kepada anggota yang lunas tepat
waktu sesuai dengan Surat Perjanjian Pinjaman/Surat Pengakuan Hutang;
106
10. Insentif bagi Manajemen.
11. Keperluan lain yang menunjang kegiatan Koperasi.
Prosedur Pembagian SHU Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
Dengan mengacu pada peraturan pembagian SHU diatas, maka prosedur pembagian
SHU dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pendistribusian penggunaan SHU dan besarnya persentase masing-masing bagian
sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam ART melalui Rapat Pengurus,
Pengawas, dan Manager.
2. Hasil Keputusan Rapat Pengurus, Pengawas dan Manager diserahkan kepada bagian
TI
3. TI menginput dan mendistribusikan besaran jumlah Pengembangan Simpanan Anggota
berdasarkan jumlah bulan saham
4. Bagian Perkreditan menghitung dan mendistribusikan besaran jumlah Pengembangan
Jasa Pinjaman Anggota berdasarkan alokasi Pengembangan Jasa Pinjaman Anggota
dengan pinjaman yang lunas tepat waktu sesuai dengan Surat Perjanjian
Pinjaman/Surat Pengakuan Hutang.
5. Bagian Keuangan menginput Pengembangan Simpanan Anggota dan Pengembangan
Jasa Pinjaman Anggota ke Buku Sibuha Anggota atau Simpanan Sukarela
a. Yang diinput ke dalam buku sibuha adalah Pengembangan Simpanan Anggota
ditambah Pengembangan jasa pinjaman dikurang dengan Iuran Dakesma
b. Pengembangan Simpanan Anggota ditambah Pengembangan Jasa pinjaman
anggota lebih kecil dari jumlah iuran Dakesma diinput ke buku Sibuha.
107
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI
KREDIT CU CINTA KASIH
Peraturan Penilaian Kesehatan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
Model penilaian kesehatan usaha simpan pinjam yang mengacu pada Keputusan Menteri
Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor:
194/Kep/M/IX/1998, Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kesehatan Koperasi
Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam.
Pengertian
Dalam petunjuk pelaksanaan ini yang dimaksud dengan :
1. Kesehatan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih adalah kondisi atau keadaan Koperasi
yang dinyatakan sehat, cukup sehat, kurang sehat dan tidak sehat;
2. Modal sendiri Koperasi Kredit CU Cinta Kasih adalah jumlah simpanan pokok,
simpanan wajib, simpanan sukarela , hibah dan cadangan yang disisihkan dari
SHU dan dalam kaitannya dengan penilaian kesehatan dapat ditambah dengan 50%
modal penyertaan.
3. Modal sendiri adalah modal tetap Koperasi Kredit CU Cinta Kasih terdiri dari
modal yang disetor pada awal pendirian, modal tetap tambahan dari Koperasi
Kredit yang bersangkutan, cadangan umum yang disisihkan dari SHU.
4. Pinjaman yang diberikan adalah dana yang dipinjamkan dan dana tersebut masih
ada di tangan peminjam atau sisa dari pinjaman pokok tersebut yang masih belum
dikembalikan oleh si peminjam.
5. Pinjaman diberikan yang berisiko adalah dana yang dipinjamkan oleh Koperasi
Kredit CU Cinta Kasih kepada peminjam yang tidak mempunyai agunan yang
memadai dan atau jaminan dari penjamin yang dapat diandalkan atas pinjaman
yang diberikan tersebut.
6. Penjamin adalah anggota yang dapat diandalkan termasuk kelompok anggota yang
bersedia menjamin pelunasan dengan tanggung renteng.
7. Tanggung renteng adalah tanggung jawab bersama diantara anggota atau di satu
kelompok atas segala kewajiban mereka terhadap Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
dengan berdasarkan keterbukaan dan saling percaya.
8. Aktiva produktif adalah kekayaan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang
mendatangkan penghasilan bagi Koperasi yang bersangkutan.
9. Risiko pinjaman bermasalah adalah perkiraan risiko atas pinjaman yang
kemungkinan tidak tertagih.
10. Rentabilitas adalah kemampuan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih untuk
memperoleh laba.
108
11. Likuiditas adalah kemampuan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek.
12. Return of Asset adalah perbandingan antara SHU sebelum pajak yang diperoleh
dengan kekayaan yang dimiliki Koperasi Kredit CU Cinta Kasih.
13. Rasio adalah perbandingan.
Ukuran kinerja keberhasilan usaha Koperasi Kredit CU Cinta Kasih harus ditetapkan
dalam rangka untuk mempertahankan dan menjaga eksistensi usaha Koperasi Kredit CU
Cinta Kasih tersebut. Dalam menjalankan usahanya, pengelola wajib memperhatikan
aspek permodalan, likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas guna menjaga kesehatan usaha
dan menjaga kepentingan semua pihak terkait:
1. Aspek permodalan meliputi:
a. Modal sendiri Koperasi Kredit CU Cinta Kasih tidak boleh berkurang
jumlahnya dan harus ditingkatkan.
b. Antara modal sendiri dengan modal pinjaman dan modal penyertaan harus
berimbang.
2. Aspek likuiditas meliputi:
a. Penyediaan aktiva lancar yang mencukupi untuk memenuhi kewajiban jangka
pendek.
b. Rasio antara pinjaman yang diberikan dengan dana telah dihimpun.
3. Aspek solvabilitas meliputi:
a. Penghimpunan modal pinjaman dan modal penyertaan didasarkan pada
kemampuan membayar kembali.
b. Rasio antara modal pinjaman dan modal penyertaan dengan kekayaan harus
berimbang.
f. Aspek rentabilitas meliputi:
Rencana perolehan SHU ditentukan dalam jumlah yang wajar untuk dapat
memupuk permodalan pengembangan usaha, pembagian jasa anggota dengan
tetap mengutamakan kualitas pelayanan.
Rasio antara SHU atau keuntungan dengan aktiva harus wajar
Penilaian kesehatan usaha Koperasi Kredit CU Cinta Kasih, melalui pendekatan kualitatif
dengan menilai:
1. Aspek permodalan
Penilaian terhadap aspek permodalan dilakukan dengan mengukur rasio:
a. Rasio modal sendiri terhadap total asset.
b. Rasio modal sendiri terhadap pinjaman yang diberikan yang berisiko.
2. Aspek kualitas aktiva produktif.
Penilaian terhadap kualitas aktiva produktif didasarkan pada:
109
a. Rasio volume pinjaman pada anggaran terhadap total volume pinjaman diberikan.
b. Rasio risiko pinjaman bermasalah terhadap pinjaman yang diberikan.
c. Rasio cadangan risiko terhadap risiko pinjaman bermasalah.
3. Aspek manajemen, penilaian aspek manajemen meliputi komponen permodalan,
kualitas aktiva produktif, pengelolaan, rentabilitas, dan likuiditas yang disusun
dalam bentuk pertanyaan aspek manajemen.
4. Aspek rentabilitas. Penilaian terhadap aspek rentabilitas didasarkan pada rasio:
a. Rasio SHU sebelum pajak terhadap pendapatan operasional.
b. Rasio SHU sebelum pajak terhadap total asset.
c. Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional.
5. Aspek likuiditas, dinilai dengan rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang
diterima.
Bobot Penilaian Aspek dan Komponen
Dalam melakukan penilaian kesehatan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih, maka
terhadap aspek sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 ayat (2) Surat Keputusan ini
diberikan bobot penilaian sesuai besarnya pengaruh terhadap kesehatan Koperasi
tersebut. Penilaian setiap aspek dilakukan dengan menggunakan sistem nilai
kredit atau reward system yang dinyatakan dalam angka dengan nilai kredit 0
sampai dengan 100.
Bobot Penilaian terhadap Aspek dan Komponen tersebut ditetapkan sebagai berikut :
No Aspek ygDinilai
Komponen Bobot Penilaian(Dinilai dlm %)
1 Permodalan
20a. Rasio modal sendiri terhadap Total Aset 10b. Rasio modal sendiri terhadap Pinjaman diberikan yang
berisiko 102 Kualitas Aktiva
30
Produktif a. Rasio volume pinjaman pada anggota terhadap total 10volume pinjaman diberikan
b. Rasio risiko pinjaman bermasalah terhadap pinjaman 10diberikan
c. Rasio cadangan risiko terhadap rasio pinjaman bermasalah 10
3 Manajemen
abcde
PermodalanAktivaPengelolaanRentabilitasLukiditas
55555
25
4 Rentabilitas
15a. Rasio SHU sebelum pajak terhadap pendapatan 5
operasional 5b. Rasio SHU sebelum pajak terhadap total asetc. Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional 5
5 Likuiditas Rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima 10
110
111
A. Model penilaian kesehatan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang mengacu pada Sistem
Analisa Pearls sebagai petunjuk pelaksanaan penilaian kesehatan Koperasi Kredit CU Cinta
Kasih.
PEARLS
P Protection
E Effective Financial Structure
A Asset Quality
R Rate of Return & Cost
L Liquidity
S Sign of Growth
ANALISA PEARLS
BIDANG RUMUS SASARAN IDEAL HASIL
P1 Dana Risiko Pinjaman 100%
Saldo Kelalaian Pinjaman > 12 bulan
P2 Dana Resiko Pinjaman - Kelalaian Pinj. > 12 bln 35%
Saldo Kelalaian Pinjaman 1 s/d 12 bulan
Mengukur keteraturan melakukan charge off Charge off 100%
P3 kelalaian pinjaman > 12 bulan Kelalaian Pinjaman
Hasil baik jika kelalaian > 12 bulan = 0, & sebaliknya > 12 bulan
P =Protection
(Perlindungan) P4 Charge off tahun lalu - Charge off tahun ini Diminimalkan
(Pinjaman tahun lalu + Pinjaman tahun ini)2
P5 Akumulasi Pinjaman di Charge Off yg Dapat Ditagih 100%
Akumulasi Pinjaman di Charger Off
112
(Total Aset + Dana Risiko Pinjaman) - (Pinjaman Lalai
di atas 12 bulan + 0,35 dari Pinjaman Lalai 1 - 12 bulan > 100%
P6 + Total Hutang + Total Aset Bermasalah)
Total Simpanan Saham + Total Simpanan Non Saham
E = Effective Financial
E1 Saldo Pinjaman Beredar 70 - 80%
Structure Total Aset
(Struktur Keuangan
yang Efektif) E2 Total Investasi Likuid Maksimal 20%
Total Aset
E3 Total Investasi Keuangan Maksimal 10 %
Total Aset
E4 Total Investasi Non Keuangan 0%
Total Aset
E5 Simpanan Non Saham 70 - 80%
Total Aset
E6 Pinjaman dari Luar (Puskopdit) Maksimal 5%
Total Aset
E7 Modal Saham Maksimal 20%
Total Aset
E8 Modal Lembaga Minimal 10%
Total Aset
(Modal Lembaga + Dana Risiko) - (Kelalaian > 12 bln +
E9 0,35% Kelalaian 1 sd 12 bln + Aset Bermasalah) Minimal 10%
Total Aset
113
A = Asset Quality
A1 Total Kelalaian Pinjaman < 5%
(Kualitas Aset) Total Pinjaman Beredar
A2 Aset yang tidak Menghasilkan < 5%
Total Aset
Total Modal Lembaga + Total Modal Transit + 200%
A3 Hutang-hutang tak Berbunga
Aset yang tidak Menghasilkan
R = Rate of Return
Interprenurial rate, mampu
on Cost R1 Total Pendapatan Pinjaman menutup semua biaya &
(Tingkat Keuntungan
Total Pinjaman Beredar Rata-rata meningkatkan modal
atas Biaya) lembaga 10%.
R2 Pendapatan Investasi Likuid selama Satu Tahun Setinggi mungkin, tanpa
Total Investasi Likuid Rata-rata risiko yang berlebihan
R3 Pendapatan Investasi Keuangan Setinggi mungkin, tanpa
Total Investasi Keuangan Rata-rata risiko yang berlebihan
R4 Pendapatan Investasi Non Keuangan Lebih tinggi dari R1
Total Investasi Non Keuangan Rata-rata
Mampu melindungi nilai
R5 Biaya Bunga atas Simpanan Non Saham nominal simp. non saham
Total Simpanan Non Saham Rata-rata anggota (diatas inflasi)
juga bersaing.
R6 Biaya Dana Atas Hutang Pihak Lain Sama atau lebih kecil
114
dari R5 Total Pinjaman Rata-rata
R7 Total Deviden dan Biaya dibayar atas Simp.Saham Sama atau lebih besar dari R5
Total Simpanan Saham Rata-rata
Mampu meningkatkan pendapatan
R8 Total Pendapatan - Total Biaya Dana untuk memenuhi semua biaya
Total Aset Rata-rata operasional, penyisihan cad.risiko
& memadai untuk peningkatan
modal lembaga
Total Biaya Operasional (kecuali Penyisihan 3 - 10%
R9 Risiko Pinjaman)
Total Aset Rata-rata
R10
Total Provisi atas Aset Berisiko pada tahun ini Cukup untuk memenuhi 100%
Total Aset Rata-rata pinjaman lalai > 12 bulan & 35%
pinjaman lalai 1 sd 12 bulan
R12
Pendapatan Bersih (setelah penyisihan deviden) Cukup untuk mencapai
Rata-rata Total Aset sasaran E8
Aset Rata-rata, diperoleh dari
Aset th. ini + Aset th. lalu
2
L = Liquidity L1 Total Investasi Lancar - Kewajiban Lancar Minimum 15%
(Likuiditas) Total Simpanan Non Saham
Total Cadangan Likuiditas yang Menghasilkan + Minimum 10%
L2 yang Tidak Menghasilkan
Total Simpanan Non Saham
115
L3 Total Aset Likuid yang Tidak Menghasilkan Sekecil Mungkin, Mendekati 0%
Total Aset
S = Sign of Growth
S1 Pinjaman Beredar Sekarang - Pinjaman Beredar Untuk meningkatkan E1, maka S1
(Tanda-tanda Akhir Tahun Lalu harus > dari S11, demikian sebalik-
Pertumbuhan) Total Pinjaman Beredar Akhir Tahun Lalu nya. Untuk memelihara persentase
E1, S1 harus sama dengan S11
S2 Total Investasi Likuid Sekarang - Total Investasi Untuk meningkatkan E2, maka S2
Likuid Akhir Tahun Lalu harus > dari S11, demikian sebalik-
Total Investasi Likuid Akhir Tahun Lalu nya. Untuk memelihara persentase
E2, S2 harus sama dengan S11
S3 Total Investasi Keuangan Sekarang - Total Untuk meningkatkan E3, maka S3
Investasi Keuangan Tahun Lalu harus > dari S11, demikian sebalik-
Total Investasi Keuangan Tahun lalu nya. Untuk memelihara persentase
E3, S3 harus sama dengan S11
S4 Total Investasi Non Keuangan Sekarang - Total Untuk meningkatkan E4, maka S4
Investasi Keuangan Non Tahun Lalu harus > dari S11, demikian sebalik-
Total Investasi Non Keuangan Tahun lalu nya. Untuk memelihara persentase
E4, S4 harus sama dengan S11
S5 Total Simp.Non Saham Sekarang - Total Untuk meningkatkan E5, maka S5
Simpanan Non Saham Akhir Tahun Lalu harus > dari S11, demikian sebaliknya
116
Total Simpanan Non Saham Akhir Tahun Lalu Untuk memelihara persentase
E5, S5 harus sama dengan S11
S6 Total Pinjaman dari Pihak Lain pada Saat ini - Untuk meningkatkan E6, maka S5
Total Pinjaman Pihak Lain pada akhir Tahun Lalu harus > dari S11, demikian sebaliknya
Total Tinjaman Beredar Akhir Tahun Lalu Untuk memelihara persentase
E6, S6 harus sama dengan S11
S7 Total Simpanan Saham Sekarang - Total Untuk meningkatkan E7, maka S7
Simpanan Saham pada Akhir Th Lalu harus > dari S11, demikian sebalik-
Total Simpanan Saham Akhir th Lalu nya. Untuk memelihara persentase
E7, S7 harus sama dengan S11
S8 Total Modal Lembaga Sekarang - Total Modal Untuk meningkatkan E8, maka S8
Lembaga Akhir Tahun Lalu harus > dari S11, demikian sebaliknya
Total modal Lembaga Akhir Tahun Lalu Untuk memelihara persentase
E8, S8 harus sama dengan S11
S9 Total Modal Lembaga Bersih Sekarang - Total Untuk meningkatkan E9, maka S9
Modal Lembaga Bersih pada Akhir Tahun Lalu harus > dari S11, demikian sebalik-
Total modal Lembaga Bersih Akhir Tahun Lalu nya. Untuk memelihara persentase
E9, S9 harus sama dengan S11
S10 Total Anggota Sekarang - Total Anggota pada
Akhir Tahun Lalu Menurut Kesepakatan Nasional
Total Anggota Akhir Tahun Lalu sebesar 35% per tahun
Total Aset Sekarang - Total Aset pada
117
S11 Akhir Tahun Lalu Menurut Kesepakatan Nasional
Total Aset pada Akhir Tahun Lalu sebesar 35% per tahun
Analisa PEARLS yang digunakan dilingkungan Kopdit CU Cinta Kasih adalah P.1, P.2, E.1,
E.5, E.6,E.9, A.1, A.2, R.7, R.9, L.1, S.10, S.11.
Resiko Pinjaman:
1. Terletak di Pasiva, nama akun Resiko Pinjaman
2. Penyisihan Resiko Pinjaman dapat berdasarkan
a) Persentase pinjaman yg dicairkan
b) Persentase SHU yang ditentukan
3. Resiko Pinjaman tidak mutlak harus disisihkan tergantung dari kebutuhan Kopdit dalam
usaha melindungi lembaga dari risiko kerugian akibat kelalaian.
4. Proses Charge Off dan write off hanya disarankan bagi Kopdit yang sudah mempunyai
Pola Kebijakan mengenai Charge Off dan write off.
Kelalaian Pinjaman:
1. Kelalaian pinjaman > 12 bulan, adalah jumlah total saldo piutang anggota yang
tertunggak >12 bulan dihitung sejak tanggal pembayaran angsuran terakhir.
2. Kelalaian pinjaman < 12 bulan, adalah jumlah total saldo piutang anggota yang
tertunggak 30 hari sejak tanggal jatuh tempo angsuran sampai dengan < 1 tahun.
Saldo Pinjaman Beredar
Merupakan jumlah total seluruh saldo pinjaman beredar pada bulan tersebut. Terletak pada
perkiraan aktiva dalam neraca antara lain:
1. Piutang Produktif
2. Piutang Biasa
3. Piutang Microfinance
4. dll
Simpanan Non Saham:
Terletak di pasiva, dan simpanan ini dapat ditarik sewaktu-waktu.
Modal Saham:
Terletak di pasiva pada modal sendiri yang terdiri dari Simpanan Pokok, Simpanan
Wajib, Simpanan Sukarela. dan simpanan ini hanya dapat diambil pada saat anggota
mengundurkan diri.
118
Modal kelembagaan
Terdiri dari modal yang menjadi hak Kopdit dalam hal ini terdiri dari Cadangan Umum,
Donasi, SHU tidak dibagi.
Hutang tidak berbiaya:
Adalah (modal transitoris) dana Pengurus, dana pendidikan, SHU tahun berjalan,
pinjaman dari pihak lain yang tidak dibebani bunga.
Aset tidak menghasilkan:
Adalah tanah, bangunan (yang tidak disewakan), kendaraan, peralatan kantor, kas, biaya
dibayar dimuka.
119
Neraca Saldo
saldo
AKUNTANSI UNTUK KOPERASI KREDIT CU CINTA KASIH
PENDAHULUAN
Pedoman akuntansi Koperasi Kredit CU Cinta Kasih mengacu kepada Pedoman Umum Akuntansi
Koperasi yang diterbitkan oleh Kantor Menegkop dan UKM Republik Indonesia pada tahun 2001 dan
Sistem Akuntansi Keuangan Koperasi Kredit Indonesia (SAKK) yang diterbitkan oleh Puskopdit dan
Inkopdit. Pedoman umum yang dimaksud diterjemahkan dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 27 tentang Akuntansi Perkoperasian yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia pada
tahun 1998 dan diperbaharui pada tahun 2002. Oleh karena itu, Pedoman Umum PSAK No. 27
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Pedoman Akuntansi Koperasi Kredit CU Cinta Kasih ini.
Pedoman umum mengarahkan agar akuntansi koperasi dilaksanakan berdasarkan nilai, norma dan
prinsip-prinsip koperasi dan proses akuntansi Koperasi Kredit CU Cinta Kasih harus sejalan dengan
pedoman tersebut, disesuaikan dengan karakteristik Koperasi Kredit CU Cinta Kasih.
PROSES AKUNTANSI PADA KOPERASI KREDIT CU CINTA KASIH
Setiap transaksi yang terjadi di Koperasi Kredit CU Cinta Kasih harus dicatat, digolong-golongkan,
diringkas, dan disajikan dalam bentuk laporan. Kegiatan-kegiatan yang dimulai dari pencatatan sampai
dengan penyajian tersebut disebut proses akuntansi. Proses akuntansi pada Koperasi Kredit CU Cinta
Kasih dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4. Proses Akuntansi
Penjelasan Gambar:
Proses akuntansi dimulai dengan adanya transaksi-transaksi yang kemudian dicatat di dalam bukti-bukti
transaksi. Bukti-bukti transaksi tersebut selanjutnya dicatat di dalam buku Harian/ Jurnal secara harian
(atau menurut saat terjadinya transaksi). Beberapa dari transaksi tersebut mungkin perlu dicatat dalam
Buku Pembantu selain di dalam Jurnal. Pada setiap akhir periode (biasanya setiap akhir bulan), data yang
terekam dalam jurnal-jurnal tersebut diposting ke dalam Buku Besar. Selanjutnya saldo dari setiap Buku
120
Besar disusun dalam suatu daftar yang disebut Neraca Saldo. Data dalam Neraca Saldo tersebut belum
sepenuhnya siap untuk dijadikan Laporan Keuangan, karena perlu beberapa penyesuaian yang dituangkan
dalam Jurnal Penyesuaian. Gabungan antara data yang terdapat di dalam Neraca Saldo dengan
penyesuaian-penyesuaian tadi, dapat pula dibuat di dalam suatu formulir yang disebut Neraca Lajur.
Setelah Neraca Lajur disusun, maka Laporan Keuangan akan dapat dengan mudah dibuat.
JENIS-JENIS TRANSAKSI PADA KOPERASI KREDIT CU CINTA KASIH
Terdapat 3 (tiga) jenis transaksi yang sering terjadi di Koperasi Kredit CU. Cinta Kasih, yaitu transaksi
penerimaan kas, transaksi pengeluaran kas dan transaksi yang tidak termasuk ke dalam ke-2 jenis
transaksi tersebut. Transaksi penerimaan kas dapat berupa:
1. Penerimaan pengembalian pinjaman.
2. Penerimaan pendapatan operasional dari anggota berupa bunga, denda, jasa provisi, dan jasa
administrasi, serta pendapatan operasional dari non anggota berupa pendapatan bunga, pendapatan
provisi dan pendapatan administrasi.
3. Penerimaan simpanan pokok dan simpanan wajib.
4. Penerimaan simpanan non saham.
5. Penerimaan dana dari bank/ kreditur lain berupa pinjaman, pendapatan bunga atas simpanan di bank/
lembaga keuangan lain.
Sedangkan transaksi pengeluaran kas di Koperasi Kredit CU. Cinta Kasih dapat berupa:
1. Pemberian pinjaman.
2. Pembayaran kembali simpanan pokok dan wajib (untuk anggota yang keluar), dan simpanan sukarela;
3. Pembayaran simpanan atau simpanan berjangka.
4. Penyetoran ke bank.
5. Pembayaran biaya-biaya usaha dan organisasi.
Adapun transaksi-transaksi (atau lebih tepat disebut kejadian) yang tidak termasuk ke dalam penerimaan
dan pengeluaran kas di Koperasi Kredit CU. Cinta Kasih adalah:
1. Piutang pendapatan.
2. Hutang biaya.
3. Pendapatan diterima di muka.
4. Biaya dibayar di muka.
5. Penyusutan aktiva tetap.
6. Penyisihan piutang tak tertagih.
7. Pemakaian perlengkapan.
Atas dasar ketiga jenis transaksi tersebut, dibuat bukti-bukti transaksi yang terdiri dari bukti transaksi
penerimaan kas, bukti transaksi pengeluaran kas, dan bukti umum (memorial).
121
BUKU HARIAN/ JURNAL
Buku Harian/ Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi Koperasi Kredit CU. Cinta Kasih yang
dilakukan secara kronologis (berdasarkan urutan waktu terjadinya) dengan menunjukkan rekening yang
harus didebet dan dikredit beserta jumlahnya masing-masing. Atas dasar bukti-bukti transaksi di atas,
maka buku harian/ jurnal di Koperasi Kredit CU. Cinta Kasih terdiri dari:
a. Buku Harian/ Jurnal Penerimaan Kas.
b. Buku Harian/ Jurnal Pengeluaran Kas.
c. Buku Harian/ Jurnal Umum.
BUKU PEMBANTU
Buku Pembantu adalah buku yang digunakan untuk membantu rekening-rekening Buku Besar yang
membutuhkan perincian, bentuknya dapat berupa buku pembantu simpanan dan simpanan berjangka serta
buku pinjaman, baik untuk anggota maupun non anggota, daftar simpanan pokok dan daftar simpanan
wajib anggota.
BUKU BESAR
Buku Besar adalah kumpulan rekening yang digunakan pada Koperasi Kredit CU Cinta Kasih. Berikut ini
adalah contoh rekening-rekening beserta nomor kodenya yang dapat digunakan di Koperasi Kredit CU
Cinta Kasih.
Daftar Rekening (Chart of Account) Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
KELAS NOMOR NAMA REKENING KETERANGAN
1
REKENING
AKTIVA
10 AKTIVA LANCAR
100 Kas
110 Meterai
120 Bank ….. Sebutkan nama Bank yang bersangkutan
121 Bank ….. Sebutkan nama Bank yang berasngkutan
122 Bank ….. Sebutkan nama Bank yang bersangkutan
150 Pinjaman Anggota
191 Biaya dibayar dimuka
2
2 Penyertaan dan Investasi Jk. Panjang
20 Penyertaan pada organisasi Koperasi Tk. Atas
200 Simpanan Sebutkan nama simpanan
21 Investasi Jangka Panjang
3
3 AKTIVA TETAP
30 AKTIVA TETAP BERWUJUD
300 Tanah
310 Bangunan
340 Inventaris
122
349 Ak. Peny. Inventaris
351 Kendaraan
351 Ak. Peny. Kendaraan
31 Aktiva Lain- Lain
311 Aktiva dalam pengerjaan
312 Aktiva bermasalah
313 Biaya yang ditangguhkan
32 AKTIVA TAK BERWUJUD
320 Hak atas tanah
321 Hak Paten, Hak cipta
322 Merk dagang, Goodwill
323 Akumulasi Amortisasi Aktiva Tidak Berwujud
4
4 KEWAJIBAN
40 KEWAJIBAN LANCAR
401 Sibuha
402 Sisuka
403 Sihara
404 Sipandik
405 Sht
420 Hutang SPD
421 Hutang pada Kopdit Primer Sebutkan nama Kopdit
450 DAKESMA
456 Klaim daperma
TRANSITORIS DAN ANTI PASIVA
451 Bunga YMH Sibuha
453 Bunga YMH Sihara
454 Bunga YMH Sipandik
455 Bunga YMH SHT
BAGIAN SISA HASIL USAHA
457 Iuran Keanggotaan YMHD
460 Pengembangan Jasa Pinjaman Anggota YMHD
461 Pengembangan Wilayah Kerja YMHD
462 K-3 Pengurus/Pengawas/Staf YMHD
463 Pengemb. SDM Pengurus/Pengawas YMHD
464 Simpanan Khusus Hari Tua YMHD
465 Pengembangan Simp. Anggota YMHD
466 Pra RAT dan RAT YMHD
467 Pengembangan Sosial YMHD
5
5 MODAL
50 KEKAYAAN BERSIH
500 Simpanan Pokok
501 Simpanan Wajib
510 Simpanan Sukarela
511 Cadangan Umum
512 Resiko Pinjaman
550 SHU Tahun Buku Sebelumnya
551 SHU Thn Berjalan
123
6
6 PENDAPATAN
60 PENDAPATAN USAHA
600 Bunga Pinjaman Anggota
603 Provisi / Jasa Pel. Pinj.
604 Uang Pangkal
605 Denda
609 Pendapatan Meterai
61 PENDAPATAN BUKAN USAHA
611 Bunga Bank
619 Pend . Lain-lain
620 Administrasi anggota yg keluar
621 Administrasi Sibuha, Sipandik, SHT
622 Pendapatan Penjualan Tanah
7
7 BIAYA
700 Bunga Sisuka
701 Bunga Sibuha
702 Provisi SPD
703 Bunga. Hutang SPD.
704 Bunga. SHT
705 Bunga. SIHARA
706 Bunga.SIPANDIK
BIAYA ORGANISASI
711 Biaya Rapat
712 Struktural Pengurus/Pengawas
715 Operasional Pengurus/Pengawas
719 Iuran Daperma
BIAYA PERSONALIA
720 Gaji / Honor
724 Transport TPKM
725 Uniform
729 Transport Ka. Unit
BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM
730 Rek. Telepon
731 Alat Tulis Kantor
732 Perawatan Peralatan
733 Perawatan Bangunan
734 Perawatan Kendaraan
735 By.Legalisasi & Advokasi
736 Sewa Kantor TPK
737 Rek. Listrik
738 Rek. Air
739 Administrasi & Umum
BIAYA PENYUSUTAN
740 Peny. Kendaraan
743 Peny . Inventaris
BIAYA BUKAN USAHA
8
800 Pajak Jasa Bank
BIAYA BUKAN USAHA LAIN-LAIN
811 Buletin/ Koran
124
812 By. Kantor
813 Denda Hutang SPD
814 By. Meterai
815 Pendidikan
816 PBB
817 Iuran Keanggotaan
818 Resiko Pinjaman
819 Iuran Forum Wilayah
820 Jasa Pinjaman Anggota
821 Pengembangan Wilayah Kerja
822 K-3 Pengurus/Pengawas/Staf
823 Pengemb. SDM Pengurus/Pengawas
NERACA SALDO
Neraca Saldo adalah daftar yang berisi saldo-saldo dari seluruh rekening yang ada di dalam Buku Besar
pada suatu saat tertentu.
JURNAL PENYESUAIAN
Saldo-saldo rekening di dalam Neraca Saldo biasanya memerlukan penyesuaian untuk mengakui hal-hal
sebagai berikut:
1) Piutang pendapatan.
2) Hutang biaya.
3) Pendapatan diterima di muka.
4) Biaya dibayar di muka.
5) Penyusutan aktiva tetap.
6) Penyisihan piutang tak tertagih.
7) Pemakaian perlengkapan.
Alasan dilakukannya penyesuaian-penyesuaian melalui jurnal penyesuaian adalah:
1) Agar setiap rekening riil, khususnya rekening aktiva dan rekening kewajiban menunjukkan jumlah
yang sebenarnya pada akhir periode.
2) Agar setiap rekening nominal (rekening pendapatan dan biaya) menunjukkan pendapatan dan biaya
yang seharusnya diakui dalam suatu periode.
NERACA LAJUR
Neraca Lajur adalah alat bantu yang digunakan untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari
Neraca Saldo dan data penyesuaian, sehingga siap untuk disusun menjadi Laporan Keuangan.
125
LAPORAN KEUANGAN
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27, Laporan Keuangan Koperasi meliputi
Neraca, Perhitungan Hasil Usaha, Laporan Arus Kas, Laporan Promosi Ekonomi Anggota, dan Catatan
Atas Laporan Keuangan.
1) Neraca. Neraca menyajikan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan ekuitas Kopdit pada waktu
tertentu.
2) Perhitungan Hasil Usaha. Perhitungan Hasil Usaha menyajikan informasi mengenai pendapatan dan
beban-beban usaha serta beban perkoperasian selama periode tertentu. Perhitungan Hasil Usaha
menyajikan hasil akhir yang disebut Surplus Hasil Usaha, mencakup hasil usaha dengan anggota dan
laba atau rugi kotor dengan non anggota.
3) Laporan Arus Kas. Laporan Arus Kas menyajikan informasi mengenai perubahan kas yang meliputi
saldo awal kas, sumber penerimaan kas, pengeluaran kas dan saldo akhir kas pada periode tertentu.
4) Laporan Promosi Ekonomi Anggota. Laporan Promosi Ekonomi Anggota adalah laporan yang
memperlihatkan manfaat ekonomi yang diperoleh anggota kopdit selama satu tahun tertentu.
5) Catatan Atas Laporan Keuangan. Catatan Atas Laporan Keuangan kopdit menyajikan pengungkapan
(disclosures) yang memuat:
a. Perlakuan akuntansi, antara lain mengenai:
a) Pengakuan pendapatan dan beban sehubungan dengan transaksi kopdit dengan anggota dan
non anggota.
b) Kebijakan akuntansi tentang aktiva tetap, penilaian piutang, dan sebagainya.
c) Dasar penetapan harga pelayanan kepada anggota dan non anggota.
b. Pengungkapan informasi antara lain:
a) Kegiatan atau pelayanan utama koperasi kepada anggota, baik yang tercantum dalam AD/
ART maupun di dalam praktek, atau yang telah dicapai Kopdit.
b) Aktivitas Kopdit di dalam pengembangan sumber daya dan mempromosikan usaha ekonomi
anggota, pendidikan dan pelatihan perkoperasian, usaha, manajemen yang diselenggarakan
untuk anggota dan penciptaan lapangan usaha baru untuk anggota.
c) Ikatan atau kewajiban bersyarat yang timbul dari transaksi Kopdit dengan anggota dan non
anggota.
d) Pengklasifikasian piutang dan hutang yang timbul dari transaksi Kopdit dengan anggota dan
non anggota.
e) Pembatasan penggunaan dan risiko atas aktiva tetap yang diperoleh atas dasar hibah atau
sumbangan.
f) Aktiva yang dioperasikan oleh kopdit tetapi bukan milik kopdit.
g) Aktiva yang diperoleh secara hibah dalam bentuk pengalihan saham dari perusahaan swasta.
h) Pembagian Sisa Hasil Usaha dan penggunaan Cadangan.
126
i) Hak dan tanggungan pemodal untuk modal penyertaan.
j) Penyelenggaraan rapat anggota, dan keputusan-keputusan penting yang berpengaruh terhadap
perlakuan akuntansi dan penyajian Laporan Keuangan.
JURNAL PENUTUP
Jurnal Penutup adalah jurnal untuk memindahkan saldo-saldo rekening nominal (rekening-rekening yang
terdapat dalam perhitungan hasil usaha) ke rekening Cadangan.
NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN BUKU
Neraca Saldo Setelah Penutupan Buku adalah suatu daftar yang berisi saldo-saldo rekening Buku Besar
setelah koperasi melakukan penutupan buku. Oleh karena itu, rekening-rekening yang terdapat di dalam
Neraca Saldo Setelah Penutupan Buku hanya berupa rekening-rekening riil (neraca).
JURNAL PEMBALIK (JURNAL PENYESUAIAN KEMBALI)
Jurnal Pembalik adalah jurnal yang dibuat dengan membalik jurnal penyesuaian yang merupakan:
1) Piutang Pendapatan, dan
2) Hutang Biaya.
Tujuan pembuatan jurnal pembalik adalah untuk menyederhanakan pembuatan jurnal lanjutan dari jurnal
penyesuaian tersebut pada periode berikutnya. Jurnal pembalik bersifat opsional, artinya boleh dibuat
boleh tidak dengan konsekuensinya masing-masing.
127