strategi pengembangan bakat
TRANSCRIPT
Strategi Pengembangan Bakat
Bakat biasa diterjemahkan menjadi aptitude yang berasal dari kata aptus,
menunjukkan sesuatu yang inherent dalam diri seseorang dan yang lebih banyak dikenal
sebagai suatu kemungkinan bersifat potensial daripada suatu kapasitas atau kemampuan
(ability) tertentu untuk belajar ataupun berkinerja tertentu (Anastasi, 1988).
Agar bakat dapat muncul perlu digali, ditemukan, dilatih, dan dikembangkan. Bakat
memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu, akan tetapi harus
ditunjang dengan minat, latihan, pengertian, pengetahuan, pengalaman, dan dorongan.
Menurut fungsinya, ada dua jenis bakat:
1. Kemampuan pada bidang khusus. Misalnya bakat musik, melukis, menulis, dan
sebagainya.
2. Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir kemampuan
khusus, misalnya bakat melihat ruang (dimensi) dibutuhkan untuk merealisasi
kemampuan di bidang taknik arsitek.
Bakat tidak bersifat tunggal, melainkan merupakan sekelompok sifat yang secara
bertingkat yang membentuk bakat. Bakat baru muncul bila ada kesempatan untuk
berkembang atau dikembangkan. Sehingga mungkin saja seseorang tidak mengetahui dan
mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang laten.
Menurut Renzulli, anak-anak yang mempunyai kemampuan untuk berkinerja tinggi
adalah yang memperlihatkan kemajuan dan kemampuan potensial dalam salah satu atau
kombinasi bidan di bawah ini:
1. Kemampuan umum (intelektual) atau kemampuan akademik khusus
2. Berpikir kreatif atau produktif
3. Kemampuan kepemimpinan
4. Seni visual dan pertunjukan
Strategi Pengembangan Bakat
Strategi yang digunakan untuk untuk mengembangkan kreativitas adalah Pribadi, Pendorong,
Proses, dan Produk.
1. Pribadi
Kreativitas ditinjau dari segi pribadi menunjuk pada potensi atau daya kreatif yang
ada pada setiap pribadi, anak maupun orang dewasa. Pada dasarnya, setiap orang
memiliki bakat kreatif dengan derajat dan bidang yang berbeda-beda.Untuk dapat
mengembangkan kreativitas anak atau kreativitas diri sendiri, kita perlu mengenal
bakat kreatif pada anak (atau diri sendiri), menghargainya dan memberi kesempatan
serta dorongan untuk mewujudkannya.
2. Pendrorong
Agar kreativitas dapat berkembang memerlukan dorongan atau pendorong dari diri
sendiri dan dari luar. Pendorong yang datangnya dari diri sendiri berupahasrat dan
motivasi yang kuat untuk berkreasi. Sedangkan dari luar misalnya keluarga, sekolah,
dan lingkungan.
3. Proses
Kreativitas sebagai suatu proses dapat dirumuskan sebagai suatu bentuk pemikiran
dimana individu berusaha menemukan hubungan-hubungan yang baru untuk
mendapatkan jawaban, metode, atau cara-cara baru dalam menghadapai suatu
masalah.
4. Produk
Pada anak yang masih dalam proses pertumbuhan, kreativitas hendaknya mendapat
perhatian dan jangan terlalu cepat mengharapkan ‘produk kreativitas’ yang bermakna
atau bermanfaat
Hal yang lebih penting adalah menumbuhkan sikap senang dan berminat untuk
bersibuk diri secara kreatif. Anak perlu berkreasi sekaligus berekreasi. Faktor bermain adalah
penting dalam mengembangkan kreativitas, bahkan tidak hanya pada anak.
Suatu penelitian di Jakarta tentang sikap orang tua dalam pendidikan anak
menyimpulkan bahwa orang tua kurang menghargai perkembangan dari ciri-ciri inisiatif,
kemandirian, dan kebebasan yang erat hubungannya dengan pengembangan kreativitas dan
lebih mementingkan ciri-ciri kerajinan, disiplin, dan kepatuhan.
Beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua, guru atau lingkungan terdekat anak untuk
mengambangkan bakat dan minat adalah:
a. Cermati berbagai kelebihan, keterampilan dan kemampuan yang tampak menonjol
pada anak sejak usia dini
b. Bantu anak dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya.
c. Kembangkan konsep diri positif pada anak.
d. Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan, serta pengalaman di berbagai
bidang.
e. Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat anak untuk belajar dan menekuni
bidang-bidang yang menjadi kelebihannya.
f. Tingkatkan motivasi anak untuk mengembangkan dan melatih kemampuannya.
g. Stimulasi anak untuk meluaskan kemampuannya dari satu bakat ke bakat yang lain.
h. Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak.
i. Sediakan fasilitas atau sarana untuk mengembangkan bakat anak.
j. Dukung anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam
mengembangkan bakatnya.
k. Jalin hubungan baik antara orang tua, guru, dengan anak atau remaja.
Hal-hal yang perlu dicermati dalam pengembangan bakat dan minat pada remaja khususnya,
yaitu:
Mengikuti minat teman.
Usia remaja adalah masa perkembangan yang ditandai dengan solidaritas
tinggi terhadap teman-teman sebayanya. Remaja kurang memahami siapa dirinya,
memiliki kebutuhan yang besar untuk berada dan diakui dalam kelompoknya. Hal ini
seringkali membuat remaja mengikuti minat temannya, memilih bidang yang
sebenarnya kurang sesuai dengan bakat dan minatnya. Untuk memilih bidang-bidang
yang akan dikembangkannya, remaja perlu berdiskusi, mencari masukan dan bertukar
pikiran dengan orang tuanya.
Penelusuran bakat dan minat secara dangkal.
Memperhatikan bakat dan minat anak membutuhkan usaha yang serius dan
berkesinambungan. Tes bakat pada umumnya memadukan kemampuan intelektual
ataupun ketrampilan dengan bakat dan minat yang dimiliki seseorang. Kemampuan
tinggi tanpa didukung oleh minat akan membuat anak bisa berhasil dalam
pendidikannya akan tetapi antusiasme untuk mempelajarinya kurang tinggi minat dan
bakat yang tinggi di suatu bidang tanpa didukung kemampuan akan membuat
seseorang membutuhkan tenaga dan usaha ekstra keras untuk mencapainya. Selain hal
tersebut tentunya di manapun seseorang belajar dan bekerja dibutuhkan motivasi
belajar, daya juang dan ketekunan.
Kisah Orang Berbakat , dan pengembangan bakat-nya :
Agnes Monica.
Bakat menyanyi-nya ditemukan oleh Ibu-nya, ketika melihat Agnes yang
saat itu masih kecil, berusia sekitar 3 tahun , mengoceh dan menyanyi di depan
cermin. Sang Ibu yang melihat kemampuan anaknya ini, segera melakukan tindakan.
Agnes diikutkan dalam berbagai kegiatan seni di Gereja, dan juga diikutkan dalam
beberapa les vokal. Guru vokal Agnes juga nggak main-main, Agnes dilatih dibawah
binaan Elfa Secoria (yang juga guru vokal dari Sherina) , dan Bertha.
Agnes mengeluarkan album anak-anak pertamanya pada usia 6 tahun, yang
berjudul Si Meong, dan kemudian mengeluarkan dua album anak-anak lainnya yang
membuat Agnes mendapat berbagai penghargaan sebagai penyanyi cilik. Tidak hanya
bernyanyi, Agnes juga menjadi pembawa acara cilik, dan membawakan acara Video
Anak Anteve (ANTV) , Tralala-tralili (RCTI) , dan Diva Romeo (Trans TV) . Agnes
menyelesaikan SMP-SMAnya di Pelita Harapan dan tamat hanya selama 4 tahun,
kemudian menlanjutkan ke jurusan Hukum di Universitas Pelita Harapan , kemudian
cuti dengan IPK terakhir 3,67 dan akhirnya mundur untuk melanjutkan kuliah di
Oregon State University di Amerika dengan jurusan Political Science.
Menginjak usia remaja, Agnes mulai menekuni dunia akting. Tercatat ada
19 judul sinetron dan drama yang diperankannya dari tahun 1999-2012 , dengan dua
drama merupakan serial drama Taiwan. Dalam dunia musik, Agnes berhasil
menghasilkan 3 album anak-anak, 3 album , dan 1 minialbum. Dalam karir musiknya,
Agnes juga mengembangkan bakatnya di bidang menciptakan lagu. Dia menciptakan
beberapa lagu di albumnya, khususnya di album “secretly agnezious”, dan juga
menjadi produser bagi albumnya. Agnes juga akhirnya memperdalam kemampuannya
dalam memainkan piano karena dianggap penting untuk karirnya.
Agnes berkolaborasi dengan Keith Martin, Cristian Chavez, dan Michael
Bolton. Dan kini sedang sibuk mempersiapkan album internasionalnya. Agnes
menjadi satu-satunya artis Indonesia yang pernah menjadi presenter dan
berkesempatan menyanyi di Red Carpet American Music Awards (2010) , nominasi
di MTV Europe Music Award (2011) , dan nominator di American Nickleodeon Kids
Choise Awards (2012). Dari kecil, Agnes sudah mengoleksi berbagai penghargaan
dalam negeri , baik dari Anugrah Musik Indonesia, SCTV Awards, Panasonic Award,
dan Indonesian Kids Choise Awards, dan penghargaan Nugraha Bhakti Musik
Indonesia (NBMI) dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata pada 23 Maret 2011.
Agnes juga meraih Kartini Award dari WHO dan Wanita Tanpa Tembakau Indonesia
(WTTI) , serta sebagai Duta Anti Narkoba oleh DEA dan IDEC Far East Region.
Agnes juga mendapatkan penghargaan dua kali berturut-turut di Asia Song Festival
tahun 2008 dan 2009 , yang dilaksanakan di Seoul, Korea Selatan sebagai “The Best
Asian Artist Award” . Agnes merupakan penyanyi dengan jumlah penghargaan
terbanyak di Indonesia.
Pada acara singkat mengenai kesuksesannya, “The Journey of Agnes
Monica” , Agnes menyatakan apa yang membuatnya menjadi begitu semangat dan
yakin dengan apa yang ingin dicapainya, yaitu perkataan Mama-nya ,” Jika kamu
ingin sukses, berbuatlah lebih daripada orang lain. Jika orang lain bekerja dengan
100%, kamu harus bisa bekerja lebih dari 100%”
Pengembangan bakat Agnes :
Awalnya, bakat Agnes ditemukan karena kecermatan dari sang Ibunda , yang
menonjol pada diri Agnes sejak berusia 3 tahun. Ibunya kemudian memberikan
stimulasi yang tepat bagi pengembangan bakat Agnes. Ibunya melibatkan Agnes
dalam sejumlah kegiatan seni di Gereja, dan memberikan Agnes les vokal.
Pada dasarnya , dalam pengembangan bakatnya , baik pribadi Agnes sendiri maupun
keluargnya Agnes menyadari dengan baik bakat yang ada dalam diri Agnes. Ayah Ibu
yang mendukung dengan memberikan beragam fasilitas , kemudian memperbolehkan
Agnes yang saat itu masih kecil untuk mulai rekaman dan mengeluarkan album.
Bahkan kakak Agnes Monica, Steven, kemudian berperan menjadi manejer Agnes
sampai sekarang.
Dari segi pendorong, motivasi Agnes terbukti menjadi pendorong yang sangat kuat
dalam Agnes mencapai prestasinya saat ini. Berkeinginan untuk go international
membuat Agnes mulai bekerja sama dengan berbagai musisi dunia. Motivasi Agnes
membuat Agnes mengembangkan kemampuannya yang lain, yaitu menulis lagu dan
berusaha memproduseri sendiri album dan video musiknya. Lingkungan Agnes juga
tak kalah mendorong. Selain punya keluarga yang mendukung Agnes sepenuhnya,
lingkungan pergaulan Agnes –entah teman-teman maupun guru vokal- serta fans,
jelas menjadi faktor pendorong terbesar Agnes dalam berkarir.
Dalam prosesnya , Agnes melakukan banyak cara untuk karirnya. Memulai debut
sebagai bintang remaja, Agnes mendebrak dunia musik sebagai penyanyi dengan
penari latar dan memiliki grup penari tersendiri, Nezindahood. Di Indonesia, hanya
Agnes yang menaungi grup penari sendiri. Kemudian dengan ini, Agnes
mengembangkan bakatnya dalam menari hiphop. Agnes juga menjadi trendsetter
dalam dunia fashion, dan baru-baru ini dia mendirikan clothing line. Agnes juga
melakukan cara yang bertahap dalam menjalankan misi go international-nya.
Berkecimpung di dunia akting Asia, lewat dua drama Taiwan, menjadi terkenal di
Asia, terbukti dengan penerimaan penghargaan di Asia Song Festival , kemudian
muncul sebagai presenter di American Music Award, dan mulai membangun
hubungan dengan musisi-musisi kelas dunia. Agnes melakukannya dengan sangat
hati-hati namun pasti.
Memiliki bakat istimewa –nyanyi,akting,presenter- , tentu saja Agnes menghasilkan
produk sebagai hasil dari bakatnya. Dari 6 album dan 1 minialbum yang telah
dihasilkannya, kemudian 19 serial televisi , dan berbagai penghargaan yang
diterimanya baik di dalam maupun luar negeri, cukup membuktikan betapa besarnya
prestasi yang ditorehkan Agnes karena pengembangan bakatnya yang maksimal.
Referensi
http://blog.tp.ac.id/mengembangkan-bakat-anak = akses tanggal 9 November 2012 pukul
10:04
Semiawan, Conny R. 2009. Kreativitas Keberbakatan: Mengapa, Apa, dan Bagaimana.
Jakarta: PT Indeks.