strategi pemenangan pasangan calon bupati dan … awal.pdf · campuran puri dan nonpuri yakni...
TRANSCRIPT
ii
TESIS
STRATEGI PEMENANGAN PASANGAN CALON BUPATIDAN WAKIL BUPATI CAMPURAN PURI DAN NONPURI
DI GIANYAR
I PUTU PUSPA ARTAYASA
PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR2015
iii
TESIS
STRATEGI PEMENANGAN PASANGAN CALON BUPATIDAN WAKIL BUPATI CAMPURAN PURI DAN NONPURI
DI GIANYAR
I PUTU PUSPA ARTAYASANIM 1290261010
PROGRAM MAGISTERPROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA
PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR2015
iv
STRATEGI PEMENANGAN PASANGAN CALON BUPATIDAN WAKIL BUPATI CAMPURAN PURI DAN NONPURI
DI GIANYAR
Tesis untuk memperoleh Gelar MagisterPada Program Magister, Program Studi Kajian Budaya
Program Pascasarjana Universitas Udayana
I PUTU PUSPA ARTAYASANIM 1290261010
PROGRAM MAGISTERPROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA
PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR2015
xx
xx
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukurpenulis panjatkankepada Ida Sang HyangWidiWasa
atas Karunia-Nya sehingga penulis dapatmenyelesaikan tesis dengan judul “Strategi
Pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil BupatiCampuran Puri dan Non Puri di
Gianyar,” Tesisini penulis susun dalam rangka memenuhi persyaratan menyelesaikan
Program Magister Program Studi Kajian Budaya Program Pascasarjana
UniversitasUdayana.
Dalam penyusunanhingga terwujudnya Tesisinitidak terlepas dari bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan inipenulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya,terutama kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. I Gusti Ketut Gde Arsana, M.Si selaku Ketua Program
Magister Program Studi Kajian Budaya Program Pascasarjana Universitas
Udayana yang telah memberikan ijin, kesempatan serta dorongan yang
tidak ternilai harganya kepada diri penulis.
2. Dr.I Nyoman Dhana, MA selaku Pembimbing pertama sertapengujiyang
dengan penuh kesabarannya membimbing penulis, memberikan masukan-
masukan, serta arahan-arahanhingga terselesainya Tesis ini.
3. Dr.I Wayan Redig selaku Pembimbing keduaserta pengujidalam
penyusunan Tesis ini yang telahbanyak memberikan masukan dan arahan
dalam proses bimbingan kepadapenulis hinggaTesisini terwujud.
xx
4. Prof. Dr.Anak Agung Bagus Wirawan, S.U selaku penguji yang
senantiasa memberikan masukan kritikanu ntuk perbaikan demi
sempurnanya tesis ini.
5. Dr. I Putu Sukardja, M.Si selaku penguji yang senantiasamemberikan
masukan kritikan untuk perbaikan demi sempurnanyatesis ini.
6. Dr. Ni Made Wiasti, M.hum selaku penguji yang senantiasa memberikan
masukan dan perbaikan demi kesempurnaan tesis ini.
7. SeluruhDosen Program Magister Program Studi Kajian Budaya Program
Pascasarjana Universitas Udayana yang telah membekali penulis untuk
selangkah lebih maju hingga Tesis ini terwujud.
8. Para informan yakni pimpinan, kader, dan simpatisan partai politik, tokoh
Puri Gianyar, tokoh masyarakat serta masyarakat lainnya serta informan
pendukung lainnya yang sangat membantu penulisan ini.
9. Kepada staf administrasi dan staf perpustakaanS2 Kajian budaya yang
telah memberikan kemudahan dalam penulisan sebagai karyasiswadi
program Studi Kajian Budaya.
10. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada teman-teman Kajian
Budaya angkatan tahun 2012 yang selalu wanti–wanti dan mendorong
dengan memberikan masukan dan dukungan moral kepada penulis.
11. Ucapan terima kasih yang sulit untuk diucapkan kepada Almarhum bapak
tercinta yang selalu memberikan semangat untuk menyelesaikan S2,
Ibunda tercinta yang secara tulus memberikan doa dan semangat kepada
xx
anaknya. Istri tercinta, I KomangWidiastuti serta anak I PutuGde Chandra
Wibawa yang telah banyak memberikan dukungan untuk menyelesaikan
tesis ini.
Penulis menyadari dari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Tesisini masih
jauh dari sempurna, untukitu pada kesempatan ini penulis mohon kritik dan
saran yang bersifat membangun demi perbaikan penyusunan dimasa-masa
mendatang.
Mohonma’afdengansegalakekurangandanharapan
penulissemogatesisinibermanfaatbagisemuapihak.
Denpasar, 1 Maret 2015
Penulis
xx
ABSTRAK
Tesis ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan pada pemilihan KepalaDaerah Tahun 2012 di Kabupaten Gianyar. Sejak tahun 1771 sampai tahun 2008yang memimpin Gianyar, baik sebagai raja, regent, bupati, dan sebagainya hampirsemuanya berasal dari kelompok kekerabatan tertentu saja, yakni klen wangsa ksatria( selanjutnya disebut kalangan Puri). Berdasarkan data diatas idealnya padaPemilukada tahun 2012 didominasi oleh kalangan Puri, namun kenyataannya padapemilihan Kepala Daerah Tahun 2012 di Kabupaten Gianyar muncul pasangan calonPuri dan Nonpuri yakni Anak Agung Gde Agung Bharata, SH dan I MadeMahayastra sekaligus memenangkan pemilihan. Masalah yang diteliti dirumuskandalam tiga pertanyaan berikut ini Mengapa Calon Bupati dan Wakil Bupati Gianyarpada tahun 2012 dari kalangan campuran Puri dan Nonpuri? bagaimana langkah-langkah strategis yang ditempuh dalam rangka memenangkan pasangan Calon Bupatidan Wakil Bupati campuran Puri dan Nonpuri ? Apa implikasi strategi pemenanganpasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gianyar, baik dalam tahapan –tahapanpemilihan Bupati dan Wakil Bupati maupun dalam program pembangunan diGianyar?
Penelitian ini menggunakan metodepenelitian kualitatif dengan pendekatankajian budaya yang kritis dan interdisipliner. Jenis data dalampenelitianiniadalahdatakualitatif dan kuantitatif. Sedangkansumber data yaitusumber data primer dansekunder. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara,observasi serta studi dokumentasi.Data dianalisis menggunakan teori hegemoni,teoripraktik, teori wacana kuasa pengetahuan.
Hasilpenelitianmenunjukkanditemukan penyebab munculnya pasangan CalonBupati dan Calon Wakil Bupati Gianyar dari campuran Puri dan Nonpuri yakniAnakAgung Gde Agung Bharata dan I Made Mahayastra yang diusung dari koalisiPDIP dan Partai Demokrat karena faktor modalitas sosial, modalitas simbolik,modalitas ekonomi, modalitasbudaya dan modalitas politik.Kemudiankemenanganitubisa diraihkarenastrategi yang dilakukanolehtimpemenanganpasanganCalonBupatidan Wakil Bupati campuran Puri dan Nonpuri. Adapun strategi yang dimaksudpemanfaatan modal diantaranya pemanfaatan modal ekonomi, pemanfaatan modalsosial, kemudian strategi kapitalisasi jaringan politik Calon Bupati danWakil Bupaticampuran Puri dan Nonpuri yakni dukungan dua partai politik yakni PDIP danPartaiDemokrat, pemanfaatan posisi di DPRD Kabupaten Gianyar, kapitilasasibirokrasi, politik pencitraan. Implikasi dari strategi pemenangan dalam tahapanPemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada tahun 2012 ini memunculkanimplikasi yakni perubahan perilaku pemilih, keputusan pemilihpragmatis, programpembangunan Kabupaten Gianyar hanya permainan bahasa, politisasi birokrasi.
Keyword : Strategi Pemenangan, Puri dan Nonpuri, Pilkada Gianyar
xx
xx
ABSTRACT
This thesis is the result of research conducted at the election of Regional HeadYear 2012 in Gianyar. Since the year 1771 until the year 2008 that led Gianyar, bothas king, regent, regent, and so almost all of them came from a particular kinshipgroup, namely the clan house of knights (hereinafter referred to as the Castle). Basedon the above data idialnya at the General Election in 2012 is dominated by the Castle,but in fact the election of Regional Head Year 2012 in Gianyar appears the candidateCastle andNonpuri the AnakAgungGdeAgungBharata, SH and I Made Mahayastraonce won the election. Studied the problem formulated in the following threequestions Why Candidate Regent and Vice Regent of Gianyar in 2012 from among amixture of Puri and Nonpuri? How strategic steps to be taken in order to win a pairCandidate Regent and Vice Regent mixture Puri and Nonpuri? What are theimplications of the pair winning strategies Candidate Regent and Vice Regent ofGianyar, both in stages of the election -tahapan Regent and Vice Regent and indevelopment programs in Gianyar?
This study uses a qualitative method techniques with a critical approach to culturalstudies and interdisciplinary. The type of data in this study adalahdata qualitative andquantitative. While the data sources are primary and secondary data sources.Collecting data in this study using the technique of interview, observation anddocumentation study. Data were analyzed using the theory of hegemony, practicetheory, the theory of discourse power of knowledge.
The results showed the cause of the rise of the couple and the Regent CandidateCandidate Vice Regent of GianyarPuri and Nonpuri the mixture Anak Agung GdeAgung Bharata and I Made Mahayastra promoted from PDIP coalition and theDemocratic Party because of social modalities, modality of symbolic, economicmodalities, modality and culture Political modalities. Then kemenanganitu can beachieved because the strategy undertaken by the winning team mate CandidateRegent and Vice Regent mixture Castle and Nonpuri. The strategy is the utilization ofcapital including economic capital utilization, utilization of social capital, thenstrategikapitalisasi political network Calon Bupati dan Wakil Bupati campuran Castleand Nonpuri two political parties that support the PDI-P and the Democratic Party,the utilization position in Parliament Gianyar, kapitilasasi bureaucracy, politicalimagery. The implications of the winning strategy in stages Election of Regent andVice Regent of the elections in 2012 led to the implications of the change in thebehavior of voters, voter pragmatic decision, program development Gianyar onlylanguage games, the politicization of the bureaucracy.
Keyword: Campaign Strategy, Puri and Non Puri, elections Gianyar
xx
xx
RINGKASAN
Tesis inimerupakan hasil penelitian yang dilakukan pada pemilihan Kepala Daerah Tahun2012 di Kabupaten Gianyar. Sejak tahun 1771 hingga kini, orang yang memimpinGianyar, baik sebagai raja, regent, bupati, dan sebagainya hampir semuanya berasaldari kelompok kekerabatan tertentu saja, yakni klen wangsa ksatria ( selanjutnyadisebut kalangan Puri), semestinya pada Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil KepalaDaerah pada tahun 2012 didominasi oleh kalangan Puri. Namun kenyataannya padapemilihan Kepala Daerah Tahun 2012 di Kabupaten Gianyar muncul pasangan calonPuri dan Nonpuri yakni Anak Agung Gde Agung Bharata, SH dan I MadeMahayastra sekaligus memenangkan pemilihan.Tujuan penelitian ini adalah adalahuntuk mengungkapkan soal mengapa muncul pasangan calon Bupati dan WakilBupati campuran Puri dan Nonpuri, Bagaimana strategi pemenangan pasangan calonBupati dan Wakil Bupati campuran Puri dan Nonpuri dan apa implikasi dari strategipemenangan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gianyar, baik dalam tahapan-tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati maupun dalam program pembangunan diGianyar.
Penelitian ini dirancang sebagai sebuah penelitian kualitatif yangpengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasidengan analisis data yang digunakan deskriptif, kualitatif dan interpretative. Ada tigateori yang digunakan yaitu teori hegemoni, praktek dan wacana kuasa pengetahuan.Penggunaan teori hegemoni dan teori wacana kuasa pengetahuan digunakan untukmengungkapkan strategi pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupaticampuran puri dan nonpuri berikut implikasiatauakibatdaristrategiyang dihasilkan.
PadapenelitianstrategipemenanganpasanganCalonBupatidanWakilBupaticampuranPuridanNonpurimenggunakan teori praktik dari PiereBoudieu, teori hegemonidariAntonio Gramscisertateori wacana kuasa pengetahuandari Foucault. Ketigateoriini digunakan untuk mengungkapkan mengapa munculpasangan calon Bupati dan Wakil Bupati campuran Puri dan Nonpuri, Bagaimanastrategi pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati campuran puri dan nonPuri dan apa implikasi strategi pemenangan pasangan Calon Bupati dan Wakil BupatiGianyar, baik dalam tahapan-tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati maupundalam program pembangunan di Gianyar.
Dalam penelitian ditemukan penyebab munculnya pasangan Calon Bupati danCalon Wakil Bupati Gianyar dari campuran puri dan nonpuri yakni Agung Bharatadan Mahayastra yang diusung dari koalisi PDIP dan Partai Demokrat karena memilikimodalitas sosial yang kuat, Agung Bharata merupakan tokoh puri yang masihmemiliki jaringan, sedangkan I Made Mahayastra menggunakan jaringan partai yangdirinya pimpin. Selain modalitas sosial pasangan yang disingkat BAGUS 12 ini jugamemiliki modal simbolik yang kuat Agung Bharata memiliki modal simbolik sebagai
xx
mantan Bupati Gianyar sedangkan I Made Mahayastra memiliki modal simboliksebagai Ketua DPRD Gianyar. Kemudian pasangan BAGUS 12 juga memilikimodalitas ekonomi yang kuat, hal ini teruji telah melakukan investasi kepadamasyarakat Gianyar. Selain modalitas ekonomi pasangan BAGUS 12 memilikimodalitas budaya yang kuat, Agung Bharata memiliki kelebihan ( modal budaya)sebagai mantan Bupati sekaligus pewaris tahta raja Gianyar yang royal denganmasyarakatnya, sedangkan I Made Mahayastra sebagai Ketua DPRD KabupatenGianyar sebanyak dua periode. Terakhir pasangan BAGUS 12 memiliki modalitaspolitik yang kuat, pasangan ini merupakan kader PDIP Gianyar terbaik serta mampumengakomodir kepentingan dari kader-kader PDIP. Dalam penelitian inimenggunakan tigateoriyakniteori praktik dari Piere Boudieu, TeorihegemonidariAntonio Gramscisertateori wacana kuasa pengetahuan dariFoucaultdigunakan pula untukmenganilisastrategipemenanganyangdilakukanpasangancampuranCalonBupatidanWakilBupaticampuranPuridanNonpuri.Berdasarkan deskripsi pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagaiberikut Pertama munculnya pasangan calon bupati dan wakil bupati campuran puridan nonpuri Pilkada Gianyar pada Tahun 2012 disebabkan modalitas yang dimilikipasangan dari kalangan Puri Gianyar Anak–Agung Bharata dan kalangan Nonpuri, IMade Mahayastra. Kedua pasangan tersebut sehingga kedua pasangan tersebutdiusung oleh PDIP dan Demokrat menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Gianyar.Pemunculan pasangan calon bupati dan wakil bupati dari campuran puri dan nonpuriterkait disebabkan modal yang dimiliki yakni sosial,simbol, ekonomi, budaya danpolitik.
Kedua strategi pemenangan yang dilakukan pasangan ini sangat taktis yaknimensinergikan segenap modalitas yang dimiliknya sehingga modalitas tersebut tidakmenjadi bagian yang berdiri sendiri, namun saling memperkuat satu sama yanglainnya. Modal ekonomi melalui investasi yang sudah dilakukan oleh figur AnakAgung Bharata memperkuat modal sosial, budaya, politik serta simbol, begitu jugamodal politik serta jabatan Ketua DPRD yang dimiliki oleh pasangannya I MadeMahayastra semakin memperkuat modal sosial, budaya, ekonomi, simbol serta politikdari pasangan yang disingkat BAGUS 12 (Bharata-Mahayastra) ini.
Ketiga secara lebih detail strategi pemenangan pasangan Bupati dan WakilBupati campuran Puri dan Nonpuri dibagi menjadi tiga pertama mobilisasi timsukses. Tim sukses ini selain beranggotakan dari anggota DPRD dari dua Parpolyakni PDIP dan Demokrat, juga dari kalangan birokrasi, tokoh masyarakat, sertaorganisasi sosial lainnya.Para anggota tim sukses ini dirancang unyuk menyasarberbagai segmen, misalnya para anggota DPRD yang berpengaruh di masing –masingdaerah pemilihnya dimanfaatkan dana bantuan sosialnya untuk meraih simpatimasyarakat. Pemaksimalan kanal atau chanelling dengan menggerakan semua timsukses serta masyarakat yang pernah dibantu untuk mendukung kemenangan dimasing-masing segmen. Pemaksimalan citra bahwa kepemimpinan Agung Bharata- I
xx
Made Mahayastra bisa membangun Gianyar lebih baik karena dianggap ringantangan dalam membantu masyarakat pada setiap lapisan masyarakat. Dan terbukticitra dermawan atau “bares’ yang ikhlas yang dimiliki figur Agung Bharata danpasangan I Made Mahayastra cukup melekat di memori masyarakat. Adapunpencitraan yang dilakukan oleh Agung Bharata saat menjadi Bupati yakni pemberianbantuanmelalui proposalyang diajukan oleh masyarakat atau organisasi tradisionaladat lainnya.Begitu juga dengan pasangannya I Made Mahyastra yang dikenal rajinturun ke tengah –tengah masyarakat pada saat menjabat sebagai Ketua DPRDKabupaten Gianyar.
Keempat dengan menggunakan teori praktik, teori hegemoni dan teoriwacana kuasa pengetahuan penelitian ini menemukan sejumlah implikasi yakni 1.Perubahan prilaku pemilih, (2)Keputusan Pemilih Pragmatis dan (3) ProgramPembangunan Kabupaten Gianyar Hanya Permainan Bahasa. (4) PolitisasiBirokrasi.Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat disarankan sebagai berikut :Pertama segenap jajaran politik baik pengurus, kader dan simpatisan masih cenderungmenanamkan politik pragmatis dengan mengedepankan ego mempertahankankekuasaan puri serta unsur kedekatan apalagi hanya untuk bagi-bagi jabatan. Keduapartai politik melalui perwakilannya di Kabupaten Gianyar perlu mewujudkanprogram nyata bukan sekedar membandingkan kepemimpinan sebelumnya. Ke depanpartai politik tidak hanya menjadi panutan tetapi betul –betul mampu menghadirkanpemimpin muda yang benar–benar membangun serta memberikan kesejahteraan yangriiil kepada masyarakat.Ketiga hendaknya dipegang teguh kalau Puri itu sebagaipengayom seluruh masyarakat, bukan membuat masyarakat terkotak-kotak hanyakarena kekuasaan.Begitu juga halnya jabatan strategis sebagai Ketua DPRD ataujabatan politiknya lainnya hendaknya dimanfaatkan berbuat sebagai tugas danfungsinya serta tidak terkesan mempertahankan atau melestarikankekuasaan.Keempat para politisi termasuk para birokrasi hendaknya bersifat netraldalam setiap hajatan Pemilukada, karena ketidaknetralan para birokrasi akanmenyebabkan ketimpangan pelayanan kepada masyarakat secara umum. Kelima parapeneliti yang berminat terhadap penelitian politik lokal agar terus melakukanpendalaman–pendalaman. Dengan demikian permasalahan politik di Bali utamanyapemanfaatan kekuasaan puri dan pemanfaatan jabatan birokrasi bisa diminimalisirsehingga kesan memanfaatkan segala cara bisa dalam perebutan kekuasaan bisadikurangi demi kesejahteraan masyarakat.
Key Word : Strategi Pemenangan, Puri dan Nonpuri, Pilkada Gianyar
xx
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
PRASYARAT GELAR.................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... ix
RINGKASAN .................................................................................................. xi
DAFTAR ISI.................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL............................................................................................ xx
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL
PENELITIAN
2.1 Tinjauan Pustaka ........................................................................... 9
2.2 Konsep........................................................................................... 23
2.2.1 Strategi Pemenangan ......................................................... 23
xx
2.2.2 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati ........................ 24
2.2.3 Campuran Puri dan Nonpuri ............................................. 25
2.3 Landasan Teori .............................................................................. 26
2.3.1 Teori Hegemoni................................................................. 27
2.3.2 Teori Praktik..................................................................... 30
2.3.3 Teori Wacana Kuasa Pengetahuan.................................... 34
2.4 Model Penelitian ........................................................................... 37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian ................................................................... 39
3.2 Lokasi Penelitian ........................................................................... 39
3.3 Jenis dan Sumber Data .................................................................. 40
3.4 Instrumen Penelitian..................................................................... 41
3.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ........................................ 42
3.6 Metode dan Teknik Analisis Data................................................. 44
3.7 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data...................... 47
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Sejarah Pemerintah Kabupaten Gianyar ....................................... 48
4.2 Gambaran Umum Kabupaten Gianyar.......................................... 53
4.2.1 Letak dan Luas Wilayah.................................................... 53
4.2.2 Populasi dan Karakteristik Penduduk................................ 53
4.2.3 Ketenagakerjaan ................................................................ 54
xx
4.2.4 Pendidikan dan Kebudayaan ............................................. 56
4.3 Pelaksanaan Pilkada Gianyar ........................................................ 57
4.3.1 Landasan Hukum Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah…. …………………………………………………. 57
4.3.2 Penerimaan Data (DP4) dari Pemerintah .......................... 59
4.3.3 Koreksi Data Pemilih DP4, DPS, DPT Pendaftaran dan
Penetapan Pasangan Calon................................................ 61
4.3.4. Pendaftaran dan Penetapan Pasangan Calon ..................... 69
4.3.5 Tahapan Kampanye ........................................................... 72
4.3.6 Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara ............... 74
4.3.7 Rapat Penghitungan Suara ................................................ 74
4.3.8 Pencalonan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Kabupaten Gianyar............................................................ 75
4.3.9 Pemeriksaan Kesehatan Calon .......................................... 76
4.4.0 Penetapan Pasangan Calon dan No Urut .............................. 78
4.4.1 Pengumuman dan Pendaftaran Pasangan Calon Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Gianyar
Tahun 2012 ..................................................................... 80
4.4.2 Verifikasi Faktual Persyaratan Pasangan Calon ............. 83
4.4.3 Jenis Kampanye Yang Diselenggarakan......................... 83
4.4.4 Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS… 85
xx
4.4.5 Persiapan Pemungutan Suara .......................................... 86
4.4.6 Pencoblosan .................................................................... 87
4.4.7 Rekapitulasi Penghitungan Suara.................................... 88
4.4.8 Rekapitulasi Penghitungan Suara di KPU Kabupaten
Gianyar............................................................................ 89
4.4.9 Penetapan Perolehan Suara dan Pasangan Calon............ … 90
4.5.0 Penetapan Calon Terpilih Pemilu Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Kabupaten Gianyar Tahun
2012................................................................................ ……92
4.5.1 Pengesahan dan Pengangkatan Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Kabupaten Gianyar Tahun
2012................................................................................. 93
4.5.2 Pelantikan Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah
Kabupaten Gianyar Tahun 2013....................................... 95
BAB V PENYEBAB MUNCULNYA CALON BUPATI CAMPURAN PURI DAN
NONPURI
5.1 Modalitas Sosial ..................................................................... 97
5.2 Modalitas Simbolik ................................................................ 101
5.3 Modalitas Ekonomi ................................................................ 104
5.4 Modalitas Budaya................................................................... 107
5.5 Modalitas Politik .................................................................... 110
xx
BABVI LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS PEMENANGAN YANG
DILAKUKAN UNTUK MEMENANGKAN PASANGAN CALON
BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI
6.1 Pembentukan Tim sebagai Strategi Pemenangan Calon
Bupati dan Wakil Bupati Campuran Puri dan Nonpuri ........ 117
6.2 Pemanfaatan Modal sebagai Strategi Pemenangan Calon
Bupati dan Wakil Bupati Campuran Puri dan Nonpuri ........ 122
6.2.1 Pemanfaatan Modal Ekonomi .................................... 122
6.2.2 Pemanfaatan Modal Sosial ......................................... 126
6.3 Strategi Kapitalisasi Jaringan Politik sebagai Strategi
Pemenangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Campuran Puri
Dan Nonpuri ......................................................................... 130
6.3.1 Dukungan PDI dan Partai Demokrat ........................... 131
6.3.2 Pemanfaatan Posisi di Dewan ..................................... 135
6.3.3 Kapitilasasi birokrasi ................................................... 137
6.3.4 Politik Pencitraan......................................................... 140
BAB VII IMPLIKASI STRATEGI PEMENANGAN DALAM TAHAPAN
PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI MAUPUN DALAM
PROGRAM PEMBANGUNAN DI GIANYAR
7.1.1 Perubahan Perilaku Pemilih..................................... 143
7.1.2 Keputusan Pemilih Pragmatisme............................. 146
7.1.3 Program Pembangunan Kabupaten Gianyar
xx
Hanya Permainan Bahasa ........................................ 150
7.1.4 Politisasi Birokrasi................................................... 154
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN
8.1 Kesimpulan .......................................................................... 156
8.2 Saran .................................................................................... 158
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN DAFTAR INFORMAN
xx
TABEL
Tabel 4.1 Daftar Pemilih Tetap Hasil Perubahan atau Perbaikan Dalam
Pemilukada Kabupaten Gianyar Tahun 2012 ................................ 68
Tabel 4.2 Perolehan Suara Sah Pasangan Calon di Tingkat Kecamatan......... 89
Tabel 4.3 Perolehan Suara Sah Pasangan Calon di Kabupaten Gianyar......... 90