strategi pemasaran produk gadai...

95
STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AH DALAM MENARIK MINAT NASABAH (Penelitian Pada Unit Pegadaian Syari’ah Cabang Pondok Aren) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh SITI KHADIJAH NIM. 206046103881 K O N S E N T R A S I P E R B A N K A N S Y A R I A H P R O G R A M S T U D I M U A M A L A T FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2010 M

Upload: phamdieu

Post on 02-May-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AH

DALAM MENARIK MINAT NASABAH

(Penelitian Pada Unit Pegadaian Syari’ah Cabang Pondok Aren)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh

SITI KHADIJAHNIM. 206046103881

K O N S E N T R A S I P E R B A N K A N S Y A R I A H

P R O G R A M S T U D I M U A M A L A T

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1432 H/2010 M

Page 2: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

iv

KATA PENGANTAR

اهللا الرحمن الرحیمبسم

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT., karena rahmat-

Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sebagai kelengkapan tugas dan

memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi Syariah

pada Fakultas Syariah Dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan,

terutama disebabkan karena keterbatasan penulis sebagai manusia biasa. Tanpa

adanya dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak tidaklah mungkin skripsi ini

dapat terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH, MA, MM, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Euis Amalia, M, Ag. Ketua Program Studi Muamalat dan Ah. Azharudin

Lathif, M. Ag. Sekretaris Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. Djawahir Hejazziey, SH. MA Koordinasi Teknis, dan Drs. Ahmad Yani, M.

Ag. Sekretaris Teknis Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 3: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

v

4. Dr. H. Anwar Abbas, M.Ag. MM dan Sri Hidayati, M.Ag. selaku dosen

pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu dan perhatiannya dalam

membimbing, serta memberikan motivasi serta arahan yang tak pernah henti-

hentinya.

5. Dr. Hendra Kholid, MA dan Dr. H. M. Nurul Irfan, MA selaku dosen penguji.

6. Drs. Noryamin Aini, MA selaku dosen Penasehat Akademik.

7. Seluruh Dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang telah memberikan ilmu dan

pengetahuannya kepada penulis, semoga ilmu yang diberikan bermanfaat.

8. Manajer Pegadaian Syariah Pondok Aren dan Reza Habibie selaku penaksir, yang

telah banyak membantu dalam memperoleh data dan informasi yang penulis

butuhkan dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Kepada Pemimpin dan para staff perpustakaan, baik Perpustakaan Syariah

maupun Perpustakaan Utama yang telah memberikan banyak referensi dan

inspirasi kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Orang tua tercinta Ayahanda Ishak dan Ibunda Aminah yang telah merawat dan

membesarkan penulis dengan cinta, kasih sayang dan kesabaran, yang selalu

memotivasi dengan penuh keikhlasan membantu penulis baik moril maupun

materiil, semoga Allah selalu memberikan rahmat dan perlindungan kepada

keduanya.

Page 4: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

vi

11. Kakak-kakakku tercinta Sri Rahayu, Sarifuddin, Hutri Agus Angraini, terima

kasih untuk kasih sayang dan kesabaran kalian terhadap adik kalian yang masih

seperti anak kecil ini.

12. Untuk orang yang selalu mendampingi penulis baik suka maupun duka serta

memberikan semangat kepada penulis Yaomil Agus Muharam, terimakasih untuk

waktu, tenaga dan sayangnya kepada penulis.

13. Para Penghuni Kos CantiQ, yang telah menjadi rumah dan keluarga kedua penulis

yang sudah 4tahun lebih dilewati bersama dalam suka maupun duka, khususnya

teman seperjuangan Tika-Dino, Mee-Ucup, Lela-Umam, Uwi-Abi, Resna-Reza-

Fajar, Leni-Awal, Anis-Sultan, Dilas-Doyi, Ima-Firman. Teh Mideh. Adik-adikku

Fani-Mul, Maya-Tresna, Putri-Rizky, Dewi-Ola, Lilis-Reza, Iche yang selalu

membantu, memberikan motivasi dan juga yang pada rese’ penulis sayang kalian

semua.

14. Teman-teman Perbankan Syariah Non Reg angkatan 2006 khususnya kelas C,

Nihlah, Yuni, Rosma, Wati, Mugi, Ima, Rida, Iis dan yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu, terimakasih untuk kebahagiaan selama kuliah bersama.

15. Untuk Kak Fida dan Kak Syafii yang tidak pernah lelah melayani keluhan kami

dan yang selalu memberikan informasi kepada mahasiswa Non Reguler.

16. Pasukan Budak Berantakan penulis senang bisa berteman dengan kalian.

17. HMI Ciputat, khususnya HMI KOMFAKSY dan teman-teman KKN Yogyakarta.

Page 5: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

vii

18. Rasa hormat dan terimakasih yang teramat penulis ucapkan kepada semua pihak

yang telah banyak membantu penulis yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu

dan yang mungkin terlewatkan oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya penulis hanya bisa berdoa dan berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis dan para pembaca dan semoga amal baik mereka diterima

oleh Allah SWT. Amin.

Jakarta, 09 Desember 201003 Muharram 1432H

Penulis

Page 6: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING........................................................ i

LEMBAR PERNYATAAN ..................................................................... ii

ABSTRAK ………………………………………………………………………….. iii

KATA PENGANTAR................................................................................................. iv

DAFTAR ISI .............................................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... x

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian. ............................................. 7

D. Kerangka Teori ...................................................................... 8

E. Study Review …...................................................................... 11

F. Objek Penelitian …………………………………………… 13

G. Metode Penelitian …………………………………………… 13

H. Sistematika Penulisan ………………………………………. 17

BAB II : KONSEP UMUM STRATEGI PEMASARAN GADAI

SYARIAH

A. Gadai Syariah …………………………................................ 19

1. Pengertian Gadai Syariah …………………………...…... 19

2. Landasan Hukum Gadai Syariah .…………………….…. 20

3. Rukun Gadai Syariah ……………………………………. 22

4. Syarat Gadai Syariah …………………………………….. 23

5. Persamaan dan Perbedaan Gadai Syariah dan Gadai

Konvensional …….………………………………….……. 24

Page 7: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

ix

B. Strategi Pemasaran ……........................................................... 25

1. Pengertian Strategi Pemasaran ……………………………. 25

2. Fungsi dan Tujuan Strategi Pemasaran ………………..….. 31

3. Segmenting, Targeting, Positioning ……………….……… 32

4. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) …………..…………. 40

5. Strategi Pemasaran dalam Menarik Minat Nasabah …..…. 48

BAB III : GAMBARAN UMUM TENTANG PEGADAIAN SYARIAH

A. Sejarah Singkat dan Perkembangan ……................................. 52

B. Visi dan Misi ………...……………………............................ 54

C. Struktur Organisasi ……………….......................................... 54

D. Produk-produk Yang Dihasilkan …….................................... 57

BAB IV : STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARIAH

CABANG PONDOK AREN

A. Strategi dan Implementasi Pemasaran Produk Gadai Syariah

di Unit Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren …………… 61

B. Analisis Terhadap Strategi Di Lingkungan Pemasaran

Produk Gadai Syariah Dalam Upaya Menarik Minat

Nasabah ……………………………………………………... 75

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................ 79

B. Saran …………………........................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 83

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... 87

Page 8: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

x

LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Bimbingan Skripsi

Lampiran 2. Surat Permohonan Observasi ke Pegadaian

Lampiran 3. Data Tarif Ijaroh Pegadaian Amanah

Lampiran 4. Data Kriteria Kendaraan Yang Dapat Dibiayai Pegadaian Amanah

Lampiran 5. Contoh Surat Bukti Rahn (Gadai Syariah)

Page 9: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

iii

STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AH DALAM MENARIK

MINAT NASABAH

(Penelitian Pada Unit Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren)

Oleh : Siti Khadijah

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi Pemasaran

produk gadai Syariah dalam menarik minat nasabah. Penelitian ini dilakukan pada

unit Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren. Objek penelitian ini adalah karyawan

selaku penaksir pada Pegadaian Syariah Cabang Pondok aren. Data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data

melalui penelitian kepustakaan atau library research dan penelitian lapangan (field

research). Studi penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif analisis.

Hasil penelitian mengindikasi bahwa strategi pemasaran yang dilakukan pada

Pegadaian Syariah Pondok Aren telah mampu menarik minat nasabah, ini terbukti

dengan peningkatan jumlah uang pinjaman/omzet setiap tahunnya. Peningkatan omzet

sebesar 28,5% pada periode Januari-Desember 2008 ke periode Januari-Desember 2009

yakni dari Rp. 26.288.268.000 menjadi Rp. 33.768.983.000.

Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Produk Gadai Syariah, Minat Nasabah

Page 10: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

79

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan di dalam bab-bab

sebelumnya mengenai Strategi Pemasaran yang dilakukan oleh pegadaian Syariah

Cabang Pondok Aren terhadap produk Gadai Syariah, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara teoritis strategi pemasaran dalam menarik minat nasabah dapat

dilakukan melalui 4P, yaitu Produk, Price, Promotion dan Place.

Melalui produk misalnya dapat dilakukan hal sebagai berikut: penentuan logo

dan moto, menciptakan merk, menciptakan keemasan. Perusahaan harus dapat

melihat produk apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Melalui price misalnya

dapat dilakukan hal sebagai berikut: perusahaan sebisa mungkin menawarkan

harga yang terendah sehingga lebih banyak menarik minat nasabah. Melalui

Promotion misalnya dapat dilakukan hal sebagai berikut: melalui advertising,

publicity, dan penjualan pribadi. Melalui Place misalnya dapat dilakukan hal

sebagai berikut: mendirikan kantor pusat, kantor cabang dan lain-lain yang

memudahkan nasabah untuk memperoleh manfaat dan jasa perusahaan

tersebut.

Page 11: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

80

2. Strategi pemasaran produk gadai syariah yang dilakukan oleh unit pegadaian

syariah cabang Pondok Aren dengan menggunakan 4P, yaitu: Pertama,

strategi dalam bidang produk dengan mengembangkan dan menyediakan 5

produk, sehingga nasabah bisa memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan

mereka. Kedua, strategi dalam bidang distribusi, yaitu dengan cara membuka

UPC (Unit Pelayanan Cabang) kecil agar mudah untuk dijangkau oleh

nasabah atau masyarakat. Ketiga, strategi dalam bidang promosi yaitu

dilakukan dengan cara periklanan, berupa spanduk. Publishitas, dengan

menjadi sponsor dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan di masyarakat. Dan

melalui penjualan pribadi dengan cara menjelaskan langsung kepada nasabah

tentang keunggulan produk-produk yang ada di Pegadaian Syariah Cabang

Pondok Aren. Dan Keempat strategi dalam bidang harga, dengan memberikan

diskon dengan ketentuan yang ada.

3. Dari hasil penelitian penulis, implementasi dari strategi pemasaran produk

gadai syariah mampu menarik minat nasabah. Ini dapat dilihat dari terus

menigkatnya jumlah nasabah, uang pinjaman/omzet dan jumlah barang

jaminan yang di peroleh oleh Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren dari

sejak beridirinya hingga saat ini sampai memiliki 5 buah UPC. Keadaan

mungkin akan lebih baik lagi bila dalam pemasaran, pegadaian

memperbanyak strategi melalui promosi yang belum dilakukan, seperti

melalui iklan radio, tv dan Koran-koran nasional.

Page 12: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

81

B. Saran

Dari kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis mencoba

untuk memberikan saran bahwa hendaknya Pegadaian syariah semakin aktif lagi

dalam meningkatkan inovasi dalam kegiatan pemasaran,baik promosi dan

sosialisasi kepada masyarakat, telah terbukti bahwa kegiatan pemasaran ini

mampu meningkatkan jumlah nasabah. Namun para karyawan harus lebih giat

lagi dalam memperkenalkan dan menjelaskan produk-produk gadai yang ada di

pegadaian syariah kepada masyarakat.

Dapat dilihat dari tahun ketahun dirasakan sudah cukup berhasil. Oleh

karena itu perlu juga diadakan evaluasi terhadap pelaksanaan aktivitas promosi

dan sosialisasi secara terus menerus untuk mengetahui seberapa efektif

keberhasilan strategi pemasaran yang dilakukan, mengatasi berbagai kendala

yang akan dihadapi dalam melakukan kegiatan promosi dan sosialisasi dimasa

yang akan datang.

Untuk kemampuan Sumber daya Manusia sudah cukup baik, karena

saat ini untuk menjadi karyawan Pegadaian Syariah sudah dilakukan penyeleksian

dan juga sudah diberikan pelatihan yang bertujuan untuk lebih meningkatkan

profesionalitas kerja Pegadaian Syariah di semua bidang.

Pegadaian syariah juga hendaknya mendengarkan masukan-masukan

yang deberikan oleh nasabah sebagai upaya peningkatan pelayanan dan

membangun kekerabatan. Hal ini akan semakin mendekatkan nasabah dengan

Page 13: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

82

pegadaian syariah, dan ini juga akan menciptakan imej positif sekaligus bagian

dari sosialisasi pemahaman, pengetahuan, dan pengenalan produk-produk yang

ada di pegadaian syariah.

Page 14: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia sebagai makhluk hidup, tidak akan pernah bisa terlepas dari

kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada aspek pemenuhan kebutuhan hidup

sehari-hari (ekonomi).

Ilmu ekonomi lahir bertujuan untuk membantu manusia dalam

pemenuhan kebutuhannya. Dalam ilmu ekonomi dipelajari pemanfaatan suatu

benda secara efektif dan efisien, dipelajari pula bagaimana mengelola keuangan

dengan baik.

Islam merupakan suatu sistem dan jalan hidup yang utuh dan terpadu,

Islam memberikan panduan yang dinamis terhadap semua aspek kehidupan

termasuk sektor bisnis dan transaksi keuangan. Hal ini terlihat dengan

menggunakan prinsip syariah, karena diharapkan dengan menggunakan prinsip

syariah Islam dapat memberikan mashlahat bagi umat manusia dan salah satu

kelebihan dari lembaga keuangan syariah adalah tidak boleh meminta kelebihan

dari pokok pinjaman, karena hal yang demikian itu termasuk riba. Sebagaiamana

kita ketahui bahwa riba di dalam Islam itu sangatlah diharamkan.

Perkembangan lembaga-lembaga keuangan Islam di Indonesia dapat

dikategorikan cepat dan yang menjadi salah satu faktor tersebut adalah adanya

Page 15: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

2

keyakinan pada masyarakat muslim bahwa perbankan konvensional itu

mengandung unsur riba yang dilarang oleh agama Islam.1

Namun hendaknya kita tidak mengabaikan salah satu lembaga lainnya

di tengah perkembangan lembaga keuangan ini. Lembaga keuangan itu adalah

pegadaian. Perum Pegadaian merupakan salah satu badan usaha di Indonesia yang

secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan

berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar

hukum gadai.2

Pegadaian merupakan tempat bagi konsumen untuk meminjam uang

dengan barang-barang pribadi konsumen sebagai jaminannya. Mengusung slogan

“Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”.

Pegadaian merupakan salah satu alternatif pendanaan yang sangat

efektif karena tidak memerlukan persyaratan yang rumit atau yang dapat

menyulitkan nasabah untuk memperoleh dana pinjaman. Cukup dengan

membawa barang jaminan yang bernilai ekonomis masyarakat sudah bisa

mendapatkan dana untuk kebutuhannya, baik secara produktif maupun konsumtif.

Di samping itu proses pencairan dana juga terbilang cepat dan sangat mudah.

Sekarang ini selain terdapat pegadaian konvensional telah beroperasi

pula pegadaian syariah yang memang didirikan pula oleh Perum Pegadaian.

1 Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Alvabet, 2002), h.8

2 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. (Yogyakarta: Ekonisia, 2003),h.153

Page 16: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

3

Perkembangan konsep syariah ini merupakan upaya pegadaian untuk menghindari

rente atau riba.

Keberadaan pegadaian syariah pada awalnya didorong oleh

perkembangan dan keberhasilan lembaga-lembaga keuangan syariah. Di samping

itu juga dilandasi oleh kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap hadirnya sebuah

pegadaian yang menerapkan prinsip-prinsip syariah.

Implementasi operasional pegadaian syariah hampir mirip dengan

pegadaian konvensional. Seperti halnya pegadaian konvensional, pegadaian

syariah juga menyalurkan uang pinjaman dengan jaminan barang bergerak.

Nasabah dapat memperoleh dana yang diperlukan dalam waktu yang relatif cepat.

Minat masyarakat yang memanfaatkan jasa pegadaian syariah cukup

besar. Pegadaian syariah tidak menekankan pada pemberian bunga dari barang

yang digadaikan. Meski tanpa bunga, pegadaian syariah tetap memperoleh

keuntungan seperti yang sudah diatur oleh Dewan Syariah Nasional, yang

memberlakukan biaya pemeliharaan dari barang yang digadaikan. Biaya itu

dihitung dari nilai barang, bukan dari jumlah pinjaman.

Pada umumnya masyarakat tidak memahami pemasaran, mereka

melihat pemasaran sebagai sebuah penjualan. Padahal pemasaran ini mempunyai

arti lebih luas karena pemasaran adalah suatu proses yang teratur dan jelas untuk

memikirkan dan merencanakan pasar. Proses pemasaran dapat diterapkan tidak

sekedar pada barang dan jasa, tetapi juga pada segala sesuatu yang dapat

dipasarkan seperti ide, kejadian, organisasi tempat dan kepribadian. Namun

Page 17: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

4

penting untuk ditekankan bentuk pemasaran tidak dimulai dengan suatu produk

atau penawaran, tetapi dengan pencarian peluang pasar.3

Menurut M. Syakir Sula ada 4 karakteristik syariah marketing yang

dapat menjadi panduan bagi pemasaran, yakni testis (rabbaniyyah), etis

(akhlaqiyah), realistis (al-waqi’iyyah), dan humanistis (insaniyyah). Inilah yang

membedakan sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi konvensional. Yang

menarik pemasaran syariah meyakini bahwa perbuatan yang dilakukan seseorang

akan dimintai pertanggung jawabannya kelak. Selain itu, pemasaran syariah

mengutamakan nilai-nilai akhlak dan etika moral di dalam pelaksanaannya.

Karena itu pemasaran syariah menjadi penting bagi para tenaga pemasaran untuk

melakukan penetrasi pasar.4

Strategi pemasaran antara konvensional dengan yang sesuai syariah

tentulah berbeda dalam prosesnya, akan tetapi mempunyai tujuan yang sama yaitu

bagaimana meningkatkan jumlah nasabah. Maju atau mundurnya perusahaan

dapat dilihat dari strategi pemasaran mereka yang berdampak pada meningkatnya

minat nasabah sehingga dapat meningkatkan jumlah nasabah dalam menggunakan

produk jasa yang dikeluarkan oleh perusahaan, atau dengan kata lain, dapat

meningkatkan volume penjualan, sehingga pemasaran yang baik akan berdampak

signifikan terhadap pendapatan perusahaan.

3 Hendra, dkk, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol,(Jakarta: PT Prenhallindo, 1997). Jilid I, h.18

4 Hermawan Kartajaya dan M.Syakir Sula, Syariah Marketing. (Bandung: Mizan, 2006), h.28

Page 18: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

5

Sehubungan dengan berkembangnya dunia pemasaran yang

menimbulkan makin tingginya tingkat persaingan antara perusahaan-perusahaan

di Indonesia, maka perusahaan-perusahaan tersebut semakin berusaha untuk

memperkuat strategi pemasarannya. Untuk dapat bertahan dalam dunia bisnis

yang kondisi persaingannya terus meningkat maka suatu perusahaan harus

dituntut dapat menguasai pasar dengan menggunakan produk yang telah

dihasilkan.

Seperti kita ketahui pengetahuan masyarakat tentang keberadaan

pegadaian syariah sudah cukup baik. Karena pegadaian syariah saat ini tidak bisa

terbilang baru dan kantor cabang syariahnya pun sudah lumayan banyak,

berdasarkan pengamatan di lapangan pertumbuhan pegadaian syariah

menunjukkan peningkatan yang pesat semenjak pertama kali didirikannya

Pegadaian Syariah yang di operasikan pada 04 Januari 2003 di Unit Layanan

Gadai Syariah Cabang Dewi Sartika, Jakarta Timur, hingga saat ini 2010 sudah

banyak Pegadian Syariah yang didirikan hanya dalam waktu 7 tahun. Sehingga

penulis ingin mengetahui strategi pemasaran apa yang digunakan oleh pegadaian

syariah atas produk gadai syariah sehingga tumbuh menjadi pesat dan dapat

menarik minat nasabah dalam menggunakan jasa tersebut. Dalam menarik minat

nasabah memang tidak hanya dipengaruhi oleh strategi pemasaran yang

digunakan oleh pegadaian syariah. Ada beberapa faktor lain yang

mempengaruhinya seperti kebutuhan nasabah yang mendesak yang memerlukan

Page 19: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

6

proses pencairan dana yang cepat, nasabah yang menginginkan transaksi gadai

tanpa adanya unsur ribawi (bunga) di dalamnya, dan lain sebagainya.

Berdasarkan uraian di atas, maka pembahasan ini layak untuk diangkat

dan dikaji melalui penelitian dengan topik strategi pemasaran, dan

menuangkannya ke dalam bentuk skripsi dengan judul “STRATEGI

PEMASARAN PRODUK GADAI SYARIAH DALAM MENARIK MINAT

NASABAH (Penelitian pada unit pegadaian syariah cabang Pondok Aren) “

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk lebih fokus dalam pembahasan skripsi ini, maka pembatasan

hanya dibatasi pada strategi pemasaran yang diterapkan Pegadaian Syariah

Cabang Pondok Aren terhadap produk gadai syariah yang dimilikinya serta

pengaruhnya terhadap meningkatnya minat nasabah dalam menggunakan jasa

pegadaian syariah.

2. Rumusan Masalah

Yang menjadi pokok permasalahan di sini adalah karena pengetahuan

masyarakat tentang Pegadaian Syariah sudah lebih baik dan kantor cabang-

nya pun saat ini sudah lumayan banyak, walaupun hanya dalam jangka waktu

3 tahun pertumbuhan pegadain syariah menunjukan perkembangan yang

cukup pesat. Namun sekripsi terdahulu menemukan penurunan jumlah

nasabah bulan januari 2006 sebesar 5,06% dan juni 2008 sebesar 9,3%,

Page 20: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

7

penurunan jumlah barang jaminan terjadi pada bulan januari 2006 sebesar

8,4%. Maka penulis ingin mengetahui strategi pemasaran apa yang digunakan

oleh Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren lalu apakah bertolak belakang

dengan hasil skripsi terdahulu dan bagaimana implementasinya sehingga

dapat menarik minat nasabah dengan mengajukan beberapa pertanyaan

penelitian (Research Question) yaitu:

a. Bagaimana secara teoritis strategi pemasaran yang ampuh dalam

menarik minat nasabah?

b. Bagaimanakah strategi pemasaran produk gadai syariah pada unit

pegadaian syariah cabang Pondok Aren?

c. Sejauh mana strategi pemasaran produk Gadai Syariah mampu menarik

minat nasabah di unit Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian:

a. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana (S1) di Fakultas

Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

b. Untuk mengetahui strategi apa yang digunakan oleh Pegadaian Syariah

cabang Pondok Aren dalam melakukan pemasaran produk gadai syariah

yang dimilikinya.

Page 21: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

8

c. Untuk mengetahui dan menjelaskan penerapan dari strategi pemasaran

produk gadai syariah yang diterapkan mampu mempengaruhi

perkembangan jumlah nasabah pada Pegadaian Syariah.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk:

a. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian diharapkan dapat memperkaya

khazanah keilmuan di bidang ekonomi dan dapat memberikan kontribusi

pemikiran bagi dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ekonomi,

umumnya pada pegadaian syariah dan khususnya Fakultas Syari’ah dan

Hukum.

b. Manfaat Praktis

Dengan tersusunnya skripsi ini, diharapkan dapat memberikan

informasi dan manfaat bagi masyarakat, akademisi, Pegadaian Syariah,

dan penulis sendiri khususnya.

D. Kerangka Teori

Gadai dalam fiqh disebut rahn, yang menurut bahasa adalah nama

barang yang dijadikan sebagai jaminan kepercayaan. Sedangkan menurut syara’

artinya menyandera sejumlah harta yang diserahkan sebagai jaminan secara hak,

tetapi dapat diambil kembali sebagai tebusan.

Page 22: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

9

Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pasal 1150, gadai

adalah suatu hak yang diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas suatu

barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang

berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh orang lain atas nama

orang yang mempunyai utang. Seseorang yang berutang tersebut memberikan

kekuasaan kepada orang yang memberi utang untuk menggunakan barang

bergerak yang telah diserahkan untuk melunasi utang apabila pihak yang berutang

tidak dapat memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo.5

Sistem gadai syariah adalah sistem penyaluran pinjaman secara gadai

yang didasarkan pada prinsip syariah Islam dalam transaksi ekonomi, yaitu:

menghindari transaksi pinjam meminjam uang yang mengandung unsur riba.6

Strategi dalam kamus Bahasa Indonesia adalah Ilmu siasat perang:

siasat atau akal untuk mencapai sesuatu maksud dan tujuan yang telah

direncanakan.7 Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk

memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.8

Sedangkan yang dimaksud dengan strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan

5 Heri sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah,, h.156.

6 Perum pegadaian, Keputusan Direksi Perum Pegadaian tentang Pemberlakuan ManualOperasi Unit Layanan Gadai Syariah, Kep. Dir Perum Pegadaian Nomor 06.A/UL.3.00.22.3/2003,pasal 1ayat (1). Dikutip dari skripsi

7 Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, (Jakarta: PustakaAmani,1996), h.462.

8 Sofyan Assauri, Manjemen Pemasaran: Dasar, Konsep, dan Strategi, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2004), h.2.

Page 23: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

10

dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha

pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu.

Dalam strategi pemasaran terdapat strategi Acuan/Bauran pemasaran

(marketing mix) yang menetapkan komposisi terbaik dari keempat

komponen/variabel pemasaran. Untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju

maka keempat unsur / variabel tersebut adalah:9

a. Strategi Produk, adalah menetapkan cara dan penyediaan produk yang tepat

bagi pasar yang dituju, sehingga dapat memuaskan para konsumennya dan

sekaligus dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dalam waktu panjang,

melalui peningkatan penjualan dan peningkatan share pasar.10

b. Strategi Harga. Peranan harga sangat penting terutama untuk menjaga dan

meningkatkan posisi perusahaan di pasar, yang tercermin dalam share pasar

perusahaan, disamping untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan

perusaahaan. Dengan kata lain, penetapan harga mempengaruhi kemampuan

bersaing perusahaan dan kemampuan perusahaan mempengaruhi konsumen.

c. Strategi Distribusi. Dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran

perusahaan di bidang pemasaran, setiap perusahaan melakukan kegiatan

9 Sofyan Assauri, Manjemen Pemasaran: Dasar, Konsep, dan Strategi, h.197-198.

10 Sofyan Assauri, Manjemen Pemasaran: Dasar, Konsep, dan Strategi, h.199

Page 24: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

11

penyaluran. Penyaluran merupakan kegiatan menyampaikan produk sampai

ke tangan si pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat.11

d. Strategi Promosi. Suatu produk betapapun bermanfaat akan tetapi jika tidak

dikenal oleh konsumen, maka produk tersebut tidak akan diketahui

manfaatnya dan mungkin tidak dibeli oleh konsumen. Oleh karena itu,

perusahaan harus berusaha mempengaruhi para konsumen, untuk menciptakan

permintaan atas produk itu, kemudian dipelihara dan dikembangkan. Usaha

tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan promosi.12

Dari strategi-strategi diatas maka keberhasilan strategi ini dapat

dilihat dari minat nasabah.

E. Study Review

Berdasarkan yang telah dilakukan terhadap beberapa sumber

kepustakaan, penulis perlu melengkapi ataupun menyempurnakan penelitian ini

dengan melakukan study review karena disana ada sumber yang dapat dijadikan

tambahan untuk penyelesaian penelitian penulis ini.

Penelitian tersebut antara lain :

1. Judul : Strategi Pemasaran Pembiayaan Musyarakah Dalam Upaya Menarik

Minat Nasabah (Studi Pada BMT Al-Fath Pamulang)

Ditulis Oleh: Ibnu Hamim – Perbankan Syariah 2006

Pembahasan :

11 Sofyan Assauri, Manjemen Pemasaran: Dasar, Konsep, dan Strategi, h.23312 Sofyan Assauri, Manjemen Pemasaran: Dasar, Konsep, dan Strategi , h.264

Page 25: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

12

Dalam mencapai pasar sasaran , BMT Al-Fath menerapkan strategi

pemasaran pembiayaan musyarakah yang diliputi empat komponen yaitu :

strategi produk, strategi harga, strategi promosi dan strategi distribusi. Namun

perkembangan pembiayaan musyarakah BMT Al-Fath tidak begitu

menyenangkan, hal ini dapat dilihat dari laporan keuangan tahun 2004-2005

dimana pembiayaan musyarakah mengalami penurunan. Dan ini menunjukkan

kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap produk pembiayaan musyarakah.

2. Judul : Strategi Pemasaran Produk Tabungan Mudharabah Dalam Menarik

Minat Masyarakat

Ditulis oleh : Nurhasanah – Perbankan Syariah 2006

Pembahasan :

Dalam melakukan kegiatan pemasaran, PT. BPRS Wakalumi berusaha

untuk menerapkan perencanaan secara matang dan terarah menggunakan

konsep, segmenting, targeting, dan positioning serta dengan menerapkan

empat unsur atau komponen yang terdapat pada bauran pemasaran atau

marketing mix, yakni : strategi produk, strategi harga, strategi distribusi, dan

strategi promosi. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. BPRS wakalumi,

antara lain: kegiatan periklanan (advertising), kegiatan publisitas (publicity),

dan kegiatan penjualan pribadi (personal selling).

Dengan metode strategi pemasaran tersebut BPRS mengalami

peningkatan jumlah nasabah dari tahun ke tahun.

Page 26: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

13

3. Judul : Strategi Pemasaran Produk Gadai Syariah Dalam Upaya Menarik

Minat Nasabah Pada Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika.

Ditulis oleh : Faridatun sa’adah – Perbankan Syariah 2008

Pembahasan :

Dalam memasarkan produk pembiayaan, strategi yang digunakan

Pegadaian Syariah Dewi Sartika tergabung dalam bauran pemasaran, yaitu:

product, price, place, dan promotion.

Dengan strategi pemasaran produk pembiayaan yang digunakan di

Pegadaian Dewi Sartika mengalami peningkatan pada omzet yang

menyababkan pertumbuhan jumlah nasabah semakin meningkat.

Yang membedakan skripsi penulis dengan skripsi terdahulu adalah

saat ini pegadaian telah memiliki 5 produk sedangkan Dewi Sartika pada saat itu

hanya memiliki 1 produk saja dan penelitian yang terdahulu perhitungan terhadap

jumlah nasabah, omzet dan barang jaminan dilakukan per catur wulan sedangkan

penulis melakukan perhitungannya pertahun.

F. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada CPS. PONDOK AREN, JL. Ceger Raya

No. 11 A Jurangmangu Tangerang. Telp. 021 7371035

G. Metode Penelitian

Untuk mencapai sasaran yang tepat bagi penelitian, maka penulis

memakai metode penelitian sebagai berikut :

Page 27: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

14

1. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari penelitian

lapangan yang dilakukan. Hal ini karena data yang diambil berasal dari

laporan-laporan yang ada dipegadaian Syariah Pondok Aren.

a. Jenis Penelitian

1) Penelitian Kepustakaan

Untuk mendapatkan landasan dan konsep yang kuat agar dapat

memecahkan permasalahan maka penulis mengadakan penelitian

kepustakaan dengan mencari data tekstual yang bersifat teoritis dengan

menggunakan buku-buku ilmiah dan sumber bacaan lainnya sebagai

rujukan untuk mencari teori yang mendukung penelitian.

2) Penelitian Lapangan

Sesuai dengan ruang lingkup penelitian, maka untuk memperoleh data

jumlah nasabah dan omzet dari 2005-2010, penulis mengadakan

penelitian ke pusat referensi data di Pegadaian Syariah Pondok Aren.

b. Jenis dan sumber data

1) Jenis data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif.

2) Sumber data

Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data

primer dan data sekunder.

Page 28: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

15

a) Data Primer, merupakan informasi yang telah dikumpulkan

peneliti langsung dari sumbernya, yaitu dari Pegadaian Syariah

Cabang Pondok Aren, yaitu berupa data tentang jumlah

omzet/uang pinjaman, jumlah nasabah dan data jumlah barang

jaminan.

b) Data Sekunder, adalah data yang diperoleh dari literatur-literatur

kepustakaan, buku-buku, antara lain Dasar-dasar pemasaran,

prinsip-prinsip pemasaran, Marketing Syariah, Mengatasi Masalah

dengan Pegadaian Syariah, Dasar dan Strategi Pemasaran Syariah,

Metode Penelitian Kualitatif, dan sumber lainnya yang relevan

dengan skripsi ini. Atau dengan kata lain data sekunder adalah

informasi yang telah dikumpulkan pihak lain, jadi peneliti

bertindak sebagai pemakai data.13

2. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua

macam teknis pengumpulan data yaitu melalui penelitian kepustakaan

(Library Research) dan penelitian lapangan (Field Research).14

a) Penelitian Kepustakaan (Library Research)

13 Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama, 1993), h. 69.

14 Burhan Ashshofa, Metodologi Penelitian Hukum, (Jakarta : PT Asdi Mahasatya, 2004),hal.61

Page 29: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

16

Penelitian Kepustakaan, yaitu dimana peneliti melakukan penelusuran

literatur atau buku rujukan yang relevan dengan pembahasan skripsi ini.

b) Penelitian Lapangan (Field Research)

Interview atau wawancara adalah percakapan dengan tujuan atau

pembicaraan yang memiliki tujuan.15 Interview yang sering disebut

wawancara lisan adalah sebuah dialog atau pewawancaraan.16

3. Metode Analisis Data

Analisis data adalah sebuah proses percakapan dan pengaturan secara

sistematik transkip wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan yang lain

dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap bahan-bahan

tersebut. Agar dapat dipresentasikan temuannya kepada orang lain.17 Studi

yang merupakan penelitian kepustakaan ini lebih bersifat deskriptif análisis.18

Bersifat deskriptif maksudnya adalah untuk mengangkat fakta,

keadaan, variabel dan fenomena-fenomena yang terjadi saat sekarang (pada

saat penelitian berlangsung) dan menyajikan apa adanya.19

15 Imron Arifin, Penelitian Kualitatif dalam Bidang Ilmu-ilmu Sosial dan Keagamaan,(Malang : Kalimasahada, Press, 1994) cet I, h. 36.

16 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta : PT.Rineka Cipta, 1996), cet X, h.144.

17 Imron Arifin, Penelitian Kualitatif dalam Bidang Ilmu-ilmu social dan Keagamaan, h.77

18 Bambang Waluyo, Penelitian Hukum dalam Praktik, (Sinar Grafika Jakarta, 2008), h.9

19 M.Subana dan Sudrajat , Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Bandung : 2005, h.26. dikutip dariskrpsi Meilina Rahmadini, 2009. H.11

Page 30: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

17

Kemudian dari fakta yang ada tersebut, penulis melakukan analisis

sebagai dasar untuk dan dalam membuat kesimpulan.

4. Tekhnik Penulisan

Adapun pedoman yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

“Buku Pedoman Penulisan Skripsi” yang disusun oleh Tim Penulis Fakultas

Syariah dan Hukum, diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Cetakan Pertama,

2007.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika ini disusun dalam lima bab, dimana setiap bab terdiri dari

beberapa sub bab. Sistematika penulisan merupakan uraian secara garis besar

mengenai hal-hal pokok yang dibahas, guna mempermudah dalam memahami dan

melihat hubungan suatu bab dengan yang lainnya. Adapun uraian pada setiap bab

adalah sebagai berikut :

Bab Pertama : Berisikan pendahuluan dengan uraian mengungkapkan latar

belakang masalah kajian skripsi ini, merumuskan identifikasi pembatasan dan

perumusan masalah, menunjukkan tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori,

Studi Review, objek penelitian, metode penelitian, yang dipergunakan sebagai

kerangka menuju uraian yang sistematis, dan yang terakhir sistematika penulisan.

Page 31: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

18

Bab Kedua : Berisikan tinjauan umum tentang Pegadaian Syariah, yang

didalamnya menguraikan pengertian gadai syariah, landasan hukum gadai

syariah, rukun gadai syariah, syarat gadai syariah, persamaan dan perbedaan

antara gadai syariah dan gadai konvensional. Dan juga strategi pemasaran yang

membahas tentang pengertian strategi pemasaran, fungsi dan tujuan strategi

pemasaran, segmenting, targeting, positioning, bauran pemasaran (Marketing

Mix), dan yang terakhir strategi pemasaran yang ampuh dalam menarik minat

nasabah.

Bab Ketiga : Berisikan gambaran Umum mengenai perusahaan pegadaian

syariah cabang Pondok Aren, yang berisikan tentang sejarah singkat dan

perkembangan, visi dan misi, struktur organisasi, dan produk-produk yang

dihasilkan.

Bab Keempat : Berisikan tentang tinjauan umum tentang bagaimana secara

teoritis strategi pemasaran yang ampuh dalam menarik minat nasabah,bagaimana

strategi pemasaran produk gadai syariah di unit pegadaian syariah cabang pondok

aren dan sejauh mana strategi pemasaran produk Gadai syariah mampu menarik

minat nasabah di unit Pegadaian Syariah cabang Pondok Aren.

Bab Kelima : Penutup, merupakan bab dimana penulis akan mengemukakan

kesimpulan-kesimpulan dan saran yang dapat mendukung kesempunaan skripsi,

serta akan dilengkapi dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran dari

pegadaian syariah.

Page 32: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

19

19

BAB II

KONSEP UMUM GADAI SYARIAH DAN STRATEGI PEMASARAN

A. GADAI SYARIAH

1. Pengertian Gadai Syariah (Rahn)

Gadai dalam bahasa Arab disebut Rahn. Rahn menurut bahasa adalah:

jaminan hutang, gadaian1, seperti juga dinamai Al-Habsu, artinya:

penahanan.2

Ar-rahn adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai

jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Barang yang ditahan tersebut

memiliki nilai ekonomis. Dengan demikian, pihak yang menahan memperoleh

jaminan untuk dapat mengambil kembali seluruh atau sebagian piutangnya.

Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa rahn adalah semacam jaminan utang

atau gadai.3

Pegadaian menurut kitab undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150

yang berbunyi:

“Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang yang berpiutang atas

suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh seorang berutang atau

oleh seorang lain atas namanya, dan yang memberikan kekuasaan kepada

1 A . W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir, (Surabaya: Pustaka Progressif, 1997), Ed.II. h.542.

2 A . W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir., h.231.

3 Sayid Sabiq, Fiqh Sunnah, (Beirut. Darul-Kitab al-aribi, 1987). Cetakan ke-8, vol III h.169.

Page 33: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

20

orang yang berpiutang itu untuk mengambil pelunasan dari barang tersebut

secara didahulukan dari pada orang yang berpiutang lainnya, dengan

pengecualian biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya yang telah

dikeluarkan untuk menyelamatkannyasetelah barang itu digadaikan, biaya-

biaya mana harus didahulukan.4

Sedang menurut Hasbi Ash Shiddieqy rahn adalah akad yang

objeknya menahan harga terhadap sesuatu hak yang mungkin diperoleh

bayaran dengan sempurna darinya.5

Jadi, kesimpulannya bahwa rahn adalah menahan barang jaminan

pemilik , baik yang bersifat materi atau manfaat tertentu, sebagai jaminan atas

pinjaman yang diterimanya. Barang yang diterima memperoleh jaminan untuk

mengambil kembali seluruh atau sebagian hutangnya dari barang gadai

tersebut apabila pihak yang menggadaikan tidak dapat membayar hutang tepat

pada waktunya.

Pegadaian syariah menjawab kebutuhan transaksi gadai sesuai syariah,

untuk solusi pendanaan yang cepat, praktis, dan menentramkan.

2. Landasan Hukum Gadai Syariah (Rahn)

a. Firman Allah SWT :

4 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek). Penerjemah R.Subekti danR.Tjitrosudibio, (Jakarta: Pradnya Paramita, 1976), Cet VIII, Ps.1150.

5 Hasbi Ash-Shiddieqy, Pengantar Fiqh Muamalah, (Jakarta: Bulan Bintang, 1984), h. 86-87.

Page 34: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

21

)٢٨٣: ٢/اةرقبلا(Artinya:

Jika kamu dalam perjalanan (dan kamu melaksanakan muamalahtidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, makahendaklah ada barang tanggungan yang dapat dijadikan sebagai pegangan(oleh yang mengutangkan), tetapi jika sebagian kamu mempercayaisebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercaya itu menunaikanamanat (utangnya) dan hendaknya ia bertakwa kepada Allah SWT,Tuhannya. Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian, karenabarang siapa menyembunyikannya, sungguh, hatinya kotor (berdosa). AllahMaha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Baqarah/2: 283)

Ayat tersebut secara eksplisit menyebutkan “barang tanggungan yang

dapat dijadikan sebagai pegangan (oleh yang mengutangkan)”. Dalam dunia

financial, barang tanggungan bisa dikenal sebagai jaminan (collateral) atau

objek pegadaian.

b. Al-Hadits

رضي اهللا عنھا أن اللنبي صلى اهللا علیھ وسلم إشترى من ئشةعن عا

)رواه البخارى(یھودي طعاما إلى أجل ورھنھ درعھ

Artinya: “Aisyah r.a berkata bahwa Rasulullah SAW membeli makanan dari

seorang Yahudi dan menjaminkan kepadanya baju besi”. (HR. Bukhari)6

6 Al-Bukhari, Shahih Bukhari, (Beirut: maktabah Ashriyah, 1997), Jilid I, h.753.

Page 35: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

22

Dari hadist di atas dapat dipahami, bahwa bermuamalah dibenarkan

juga bila dilakukan dengan orang yang non muslim dan juga harus

memiliki barang jaminan, agar tidak ada kekhawatiran bagi yang

memberikan pinjaman atau hutang.

c. Ijtihad ulama

Para ulama semuanya sependapat, bahwa perjanjian gadai hukumnya

mubah (boleh). Namun ada yang berpegang kepada zahir ayat, yaitu gadai

hanya diperbolehkan dalam keadaan bepergian saja, seperti paham yang

dianut oleh Mazhab Zahiri, Mujahid dan al-Dhahak. Sedangkan jumhur

(kebanyakan ulama) membolehkan gadai, baik dalam keadaan berpergian

maupun tidak, seperti yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW di

Madinah, seperti telah disebutkan dalam hadist di atas.7

3. Rukun Gadai Syariah / Rahn

Rukun rahn antara lain adalah:8

a. Aqid, adalah pihak-pihak yang melakukan perjanjian (shigat). Aqid terdiri

dari dua pihak yaitu: pertama, rahin (yang menggadaikan), yaitu orang

yang telah dewasa, berakal, bisa dipercaya, dan memiliki barang yang

7 M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi dalam Islam (Fiqh Muamalat) (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2004), Edisi 1 cetke-2 h.255.

8 Al-Alamah Abi Bakri Al-Mashur Bissayiri Al-Bakri. Kitab la’Natut Tholibin, (Beirut:Daarul Fikr, 2004), Juz 3 hal.66

Page 36: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

23

akan digadaikan. Kedua, Murtahin (yang menerima gadai) yaitu orang,

bank, atau lembaga yang yang dipercaya oleh Rahin untuk mendapatkan

modal dengan jaminan barang (gadai).

b. Marhun (barang yang digadaikan), yaitu barang yang digunakan rahin

untuk dijadikan jaminan mendapatkan uang.

c. Marhun bih (utang), yaitu sejumlah dana yang diberikan murtahin kepada

rahin atas dasar besarnya tafsiran marhun.

d. Sighat (Ijab dan Qabul), yaitu kesepakatan antara rahin dan marhun dalam

melakukan transaksi gadai.

4. Syarat Gadai Syariah

Dalam menjalankan transaksi rahn harus memenuhi syarat-syarat

sebagai berikut:9

Syarat Aqid, baik rahin dan murtahin adalah harus ahli tabarru’ yaitu

orang yang berakal, tidak boleh anak kecil, gila, bodoh, dan orang yang

terpaksa. Serta tidak boleh seorang wali.

Marhun Bih (utang) syaratnya adalah jumlah atas marhun bih tersebut

harus berdaarkan kesepakatan aqid.

Marhun (Barang) syaratnya adalah harus mendatangkan manfaat bagi

murtahin dan bukan barang pinjaman.

9 Al-Alamah Abi Bakri Al-Mashur Bissayiri Al-Bakri. Kitab la’Natut Tholibin, h.67.

Page 37: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

24

Shighat (Ijab dan Qabul) syaratnya adalah shigat tidak boleh diselingi

dengan ucapan yang lain ijab dan qabul dan diam terlalu lama pada waktu

transaksi. Serta tidak boleh terikat oleh waktu.

5. Persamaan dan Perbedaan antara Gadai Syariah dan Gadai

Konvensional

Persamaan antara gadai syariah dan gadai konvensional adalah jangka

waktu jatuh tempo yaitu sama-sama 120 hari. Jika setelah 120 hari si

peminjam tidak dapat membayar hutangnya, maka barang jaminan akan dijual

atau dilelang. Tetapi nasabah diberi waktu tambahan selama 2 hari karena

sebelum dilelang dibuat dahulu panitia lelang. Pada saat hari pelelangan,

nasabah masih diberi kesempatan dan tambahan waktu selama 2 jam jika

ingin menebus barang jaminannya. Jika tidak ditebus maka barang jaminan

tersebut dilelang. Uang pelelangan tersebut digunakan untuk membayar

hutang rahin. Jika hasil lelang tersebut mengalami kelebihan akan

dikembalikan oleh nasabah, tetapi apabila uang kelebihan tersebut tidak

diambil dalam waktu satu tahun, maka uang kelebihan tersebut akan

dimasukkan ke dalam dana ZIS (Zakat, Infak, dan Sadaqah) pegadaian

syariah, sedangkan pada pegadaian konvensional uang kelebihan yang tidak

diambil akan menjadi milik pegadaian. Dan apabila dari hasil lelang tersebut

ternyata kurang untuk membayar hutang, maka nasabah diharuskan membayar

sisa hutangnya. Sedangkan perbedaan mendasar antara gadai syariah dengan

Page 38: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

25

gadai konvensional adalah dalam pengenaan biayanya. Gadai konvensional

memungut biaya dalam bentuk bunga yang bersifat akumulatif dan berlipat

ganda. Sedangkan pada gadai syariah tidak berbentuk bunga, tetapi berupa

biaya penitipan, pemeliharaan, penjagaan, dan penaksiran. Singkatnya, biaya

gadai syariah lebih kecil dan hanya sekali dikenakan.10 Jadi sudahlah jelas

bahwa rahn boleh dilakukan, karena kegiatan tersebut sudah pernah dilakukan

oleh Rasulullah SAW.

B. STRATEGI PEMASARAN

1. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi dalam kamus Bahasa Indonesia adalah ilmu siasat perang :

siasat atau akal untuk mencapai sesuatu maksud dan tujuan yang telah

direncanakan.11

Istilah strategi berasal dari kata Yunani, strategeta (stratus = militer,,

dan ag = memimpin), artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal.12

Konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dahulu yang sering diwarnai

perang, di mana jenderal dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang

agar dapat selalu memenangkan perang. Strategi juga bisa diartikan sebagai

10 Wawancara dengan staff Perum pegadaian, Jakarta, 29 Oktober 2010

11 Muhammad Ali, kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, (Jakarta: PustakaAmani,1996), h.462.

12 www.strategi pemasaran.com

Page 39: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

26

rencana untuk pembagi dan pengguna kekuatan militer dan material pada

daerah-daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.13

Sondang Siagian menyebutkan bahwa, “strategi adalah cara yang

terbaik untuk mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedia sesuai

tuntutan perubahan lingkungan”.14

Strategi Menurut Steiner dan Miner, “Strategi adalah penetapan misi

perusahaan, penetapan sasaran organisasi dengan meningkatkan kekuatan

eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan implementasinya secara

cepat, sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai.15

Strategi adalah komprehensif atau orientasi tindakan jangka

pengalokasian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan. Strategi ini

menunjukkan arah tujuan jangka panjang organisasi dan cara pencapaiannya

serta cara pengalokasian sumber daya. Atau lebih singkatnya strategi adalah

rencana jangka panjang suatu perusahaan untuk mencapai tujuan.

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan

kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui

penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain.16

13 Fandy Tjiptono., Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi Press, 2001), cet Ke 5, h.3

14 Sondang Siagian, Analisa Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi ,(Jakarta: PT.Gunung Agung, 1986), cet. Kedua, h. 17.

15 George Stainer dan John Minner, Manajemen Stratejik, (Jakarta : Erlangga, tt), h.70

16 Kotler dan Amstrong, Dasar-dasar Pemasaran, (Jakarta: PT. INDEKS,2003), EdisiKesembilan Jilid I,h.6.

Page 40: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

27

Pemasaran adalah suatu sistem kegiatan-kegiatan yang saling

berhubungan, ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan brang dan jasa kepada pembeli.17

William J. Stanton mendefinisikan pemasaran dalam dua pengertian dasar

yaitu:18

1. Dalam arti kemasyarakatan, pemasaran adalah setiap kegiatan tukar

menukar yang bertujuan untuk memuaskan keinginan manusia.

2. Dalam arti bisnis, pemasaran adalah sebuah system dari kegiatan bisnis

yang dirancang untuk merencanakan, memberi harga, mempromosikan,

dan mendistribusikan jasa serta barang-barang pemuas keinginan pasar.

Konsep pemasaran berdasarkan definisi dari Philip Kotler adalah suatu

proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,

menawarkan, dan mempertukarkan produk-produk yang bernilai dengan pihak

lain. Di dalamnya terdapat konsep yang ditawarkan seperti kebutuhan,

keinginan dan permintaan, produk-produk (barang-barang, layanan, dan ide),

value atau nilai, biaya dan kepusan, pertukaran dan transaksi, hubungan dan

jaringan pasar dan para pemasar, serta prospek.19

17 Basu Swasta dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta : Liberty, 1990) cet.Pertama, h.5.

18 William J. Stanton, Prinsip-prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga,1994),h.34.

19 Kotler dan Armstrong, dasar-dasarpemasaran, h.7.

Page 41: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

28

Menurut kotler, dasar pemikiran pemasaran bermula dari kebutuhan

dan keinginan manusia. Kebutuhan manusia adalah ketidakadaan beberapa

kepuasan dasar. Keinginan adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang

spesifik. Permintaan adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung

oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.20

Orang memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka dengan produk

yaitu segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu

kebutuhan dan keinginan. Produk atau penawaran dapat dibedakan menjadi

tiga jenis yaitu barang fisik, jasa, dan gagasan.

Konsep pemasaran merupakan kunci untuk mencapai tujuan organisasi

terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta kepuasan

yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan pesaing.21

Definisi ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan

(needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands).

M. Syakir Sula mendefinisikan pemasaran syariah sebagai sebuah

disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan

perubahan value dari satu inisiator kepada stakeholders-nya, yang dalam

20 Kotler dan Armstrong, dasar-dasarpemasaran,. h.7-8

21 Philip Kotler, Marketing, (Jakarta: Erlangga, 1994) Jilid I h.2

Page 42: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

29

keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah

(bisnis) dalam Islam.22

Syakir mengungkapkan definisi itu dengan merujuk pada definisi yang

disepakati pakar marketing dunia. Kemudian mendasarkan pada kaidah fiqh

dalam islam, yaitu : 23

ماالمسلمون على شروطھم إال شرطا حرم حلالا أو احل حرا

Artinya: “ Kaum muslimin terikat dengan kesepakatan-kesepakatan bisnis

(syarat-syarat) yang mereka buat, kecuali kesepakatan (syarat) yang

mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram”.

دلیل على تحریمھااإلباحة إال ان یدلالأصل فى المعاملات

Artinya : “ Pada dasarnya semua bentuk muamalah (bisnis) boleh dilakukan

kecuali ada dalil yang mengharamkannya”.

Sehingga menurut Syakir, kata kunci dalam definisi pemasaran syariah

adalah bahwa dalam seluruh proses, baik proses penciptaan, proses penawaran

maupun proses perubahan nilai (value), tidak boleh ada hal-hal yang

bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah dalam Islam.

Sepanjang hal tersebut dapat dijamin, dan penyimpangan prinsip-prinsip

muamalah tidak akan terjadi, maka bentuk transaksi apapun dalam bisnis

22 Hermawan Karta jaya dan M. Syakir Sula, , Syariah Marketing. (Bandung: Mizan, 2006),h.26-27.

23 A. Dzajuli dan Nurol Aen, Ushul Fiqh Metodologi Hukum Islam, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2000), h.53.

Page 43: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

30

dibolehkan dalam syariat Islam. Karena itu Allah mengingatkan agar

senantiasa menghindari perbuatan yang zalim dalam bisnis termasuk dalam

bisnis termasuk dalam proses penciptaan, penawaran, dan proses perubahan

nilai dalam pemasaran.24

Jika kita menengok literatur asing makna yang terkandung pada

konsep strategi dalam bahasa Inggris. Kebanyakan para penulis memaknai

konsep tersebut dengan pernyataan yang agak meluas. Chang and Cam po

(1980) melihat marketing strategy sebagai suatu isu sentral dan kruisial dalam

fungsi pemasaran.25

Strategi pemasaran dapat dipahami sebagai logika pmasaran yang

dengannya unit usaha berharap dapat mencapai tujuan pemasarannya.

Dari beberapa pengertian strategi pemasaran yang dikemukakan oleh

para penulis di atas, didapat gambaran bahwa strategi pemasaran pada

hakikatnya merupakan serangkaian upaya yang ditempuh dalam rangka

mencapai tujuan tertentu. Untuk kepentingan kita dalam merancang strategi

pemasaran, kita akan berpijak pada pengertian strategi pemasaran yang

disampaikan oleh William Zakmund dan Michael D’Amico.26

24Hermawan Karta jaya dan M. Syakir Sula, , Syariah Marketing, h.27

25 www.strategi pemasaran.com

26 www.strategi pemasaran.com

Page 44: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

31

Jadi strategi pemasaran adalah logika pemasaran yang dilaksanakan

dengan harapan bahwa unit bisnis akan mencapai sasaran pemasaran. Strategi

pemasaran terdiri dari strategi spesisfik untuk pasar sasaran, penentuan posisi

produk, bauran pemasaran, dan tingkat pengeluaran pemasaran.27 Atau dengan

kata lain strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan

dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari

waktu ke waktu untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia melalui

proses penciptaan, penawaran, perubahan nilai, dan pertukaran produk antara

suatu pihak dengan pihak yang lainnya.

2. Fungsi dan Tujuan Strategi Pemasaran

Fungsi dari strategi pemasaran yang dijalankan oleh sebuah

perusahaan yaitu:28

1) Menetapkan basis konsumen secara strategis, rasional dan lengkap

dengan informasinya.

2) Mengidentifikasikan kebutuhan yang sekarang dan yang akan datang

dari konsumen dan calon konsumen.

3) Menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan

konsumen dengan tepat dan menguntungkan, serta mampu

membedakan perusahaan dari pesaing.

27 Kotler dan Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran, h.54

28 Puji winah jurini, Kristianti, Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum DirektoratPendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, (DepartemenPendidikan Nasional, 2003)

Page 45: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

32

4) Mengkomunikasikan dan mengantarkan produk tersebut kepada pasar

sasaran.

5) Memimpin seluruh personel bidang pemasaran untuk menjadi

sekumpulan tenaga kerja yang disiplin, potensial, berpengalaman,

berdedikasi pada perusahan dalam mencapai tujuan.

Adapun tujuan dari strategi pemasaran yang dijalankan oleh sebuah

perusahaan adalah sebagai berikut:

1) Menetapkan arah dan tujuan dari kegiatan yang dijalankan oleh sebuah

perusahaan.

2) Sebagaimana untuk mengantisipasi berbagai permasalahan dan

keadaan yang berubah di masa mendatang.

3) Membantu perusahaan dalam hal peningkatan kegiatan usaha

memberikan kemudahan dalam mengontrol dan mengawasi kegiatan

dan pemasaran dari sebuah perusahaan.29

3. Segmenting, Targeting, dan Positioning

a. Segmentasi Pasar (Segmenting)

Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli

yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku berbeda

yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.30

29 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta, Andi Press, 2001), Cet. Ke-5, h. 6

30 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran,. h.235.

Page 46: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

33

Dalam praktiknya segmentasi pasar terdiri dari segmenting pasar

konsumen dan segmentasi pasar industrial. Setiap segmen memiliki variable

tertentu, namun pada dasarnya variabel yang digunakan tidak jauh berbeda.

Variabel utama yang mungkin dipergunakan dalam segmentasi pasar

konsumen adalah:31 Segmenting Geografik, yaitu membagi pasar menjadi

beberapa unit secara geografik atau membagi pasar berdasarkan wilayah

tertentu, seperti Negara, regional, kota, kabupaten, kecamatan, atau lainnya.

Segmentasi Demografik, yaitu membagi pasar berdasarkan kependudukan

secara umum seperti, umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, pendapatan,

pekerjaan, agama, ras, dan kebangsaan. Segmentasi Psikografik, yaitu

membagi pasar menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada karakteristik

kelas sosial, gaya hidup, atau kepribadian. Segmentasi Tingkah Laku, yaitu

mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan,

atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Segmentasi Manfaat, yaitu

membagi pasar menjadi kelompok menurut beraneka manfaat berbeda yang

dicari konsumen dari produk.

Sedangkan variabel untuk melakukan segmentasi pasar industrial

adalah:32 Segmentasi berdasarkan demografik yaitu: jenis industry, ukuran

perusahaan, lokasi perusahaan, dan lainnya. Karakteristik pengoperasian,

31 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2004), h. 115-156

32 Kasmir, Pemasaran Bank,. h. 116-117.

Page 47: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

34

yaitu: teknologi yang difokuskan, gaya hidup, status pengguna, kepribadian,

atau lainnya. Pendekatan Pembeli, yaitu: sifat hubungan yang ada, kriteria

pembeli, atau lainnya. Karakteristik Personil Industri, Yaitu: Kesamaan

pembeli, kesetiaan, sikap terhadap resiko, atau lainnnya. Faktor situsional,

seperti: urgensi, besarnya pesanan, atau lainnya.

Segmentasi pasar perlu dilakukan oleh suatu perusahaan karena di

dalam suatu pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda kebutuhan dan

keinginannya. Jadi, segmentasi pasar pada perusahaan dibuat bertujuan untuk

dapat mengungkap peluang segmen pasar sebuah perusahaan. Sehingga

perusahaan dapat mengetahui segmen pasar mana yang paling efektif.

b. Menentukan Sasaran Pasar (Targeting)

Setelah perusahaan selesai melakukan segmentasi pasar, maka langkah

selanjutnya adalah menentukan sasaran pasar. Menentukan sasaran pasar,

artinya mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu

dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Menetapkan pasar sasaran

dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudian

memilih segmen sasaran yang diinginkan.33

Kegiatan menetapkan pasar sasaran adalah:34 Pertama, Evaluasi

Segmen Pasar, meliputi: ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang

33 Kasmir, Pemasaran Bank,. h. 118-119.

34 Kasmir, Pemasaran Bank,. h.119

Page 48: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

35

usia nasabah, pendapatan, jenis kelamin, atau gaya hidup dari setiap segmen.

Structural segmen yang menarik dilihat dari segi profitabilitas. Kurang

menarik jika terdapat pesaing yang kuat dan agresif. Perhatikan juga ancaman

dari produk pengganti (substitusi) misalnya dari lembaga keuangan lainnya,

untuk pinjaman seperti bank, kantor pos dan giro, leasing atau money

changer. Sasaran dan sumber daya perusahaan dengan memperhatikan energi

yang dimiliki perusahaan yaitu ketersediaan sumber daya manusia termasuk

keterampilan yang dimilikinya.

Kedua, Memilih Segmen. Memilih segmen adalah menentukan satu

atau lebih segmen yang memiliki nilai tinggi bagi perusahaan. Kemudian

menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapat dilayani. Pemilihan

segmen dapat dilakukan dengan cara membagi pemasaran menjadi:35

Pemasaran tanpa pembedaan, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam

arti tidak ada perbedaan. Mencari apa yang sama dalam kebutuhan konsumen.

Biasanya untuk produk missal seperti tabungan untuk semua orang, baik usia,

pendapatan, maupun wilayah. Keuntungan pemasaran tanpa pembedaan

adalah hemat biaya.

Pemasaran dengan pembedaan, strategi peliputan pasar dimana

sebuah perusahaan memutuskan untuk memilih beberapa segmen pasar dan

merancang barang yang berbeda untuk masing-masing segmen. Contohnya

35 Kasmir, Pemaasaran Bank., h. 119

Page 49: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

36

Procter dan Gamble memperoleh pangsa pasar total yang lebih tinggi dengan

sebelas merk deterjen pencuci pakaian dibandingkan dengan hanya satu merk

deterjen saja. Strategi ini jelas memerlukan biaya yang lebih tinggi.36

Pemasaran Terkonsentrasi, strategi peliputan pasar dimana sebuah

perusahaan memutuskan untuk mencari pangsa pasar besar dalam satu atau

beberapa sub pasar. Pemasaran terkonsentrasi, khusus untuk sumber daya

manusia yang terbatas.

Menentukan sasaran pasar dilakukan dengan cara mengevaluasi

segmen pasar, setelah dievaluasi kemudian langkah selanjutnya yaitu memilih

segmen pasar berdasarkan apakah pemasaran perusahaan tersebut cocok

dengan pemasaran tanpa pembeda, pemasaran dengan pembeda, atau

pemasaran terkonsentrasi.

c. Menentukan Posisi Pasar (Positioning)

Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif

untuk produk atau suatu pasar. Produk atau jasa diposisikan pada posisi yang

diinginkan oleh nasabah, sehingga dapat menarik minat nasabah untuk

membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Kegiatan ini dilakukan setelah

menentukan segmen mana yang akan dimasuki dengan cara menentukan

dimana posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut.37

36 Kotler dan Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran, h. 252

37 Kasmir, Pemasaran Bank, h.121

Page 50: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

37

Memilih dan melaksanakan strategi penentuan posisi pasar perlu

dilakukan dengan berbagai tahap agar hasil yang diharapkan optimal. Tahapan

dalam memilih dan melaksanakan strategi penentuan posisi sebagai berikut:

Pertama, Identifikasi Keunggulan Kompetitif. Di dalam suatu produk

terdapat berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan produk pesaing.

Tujuan manajemen mengidentifikasikan keunggulan tersebut sebanyak dan

selengkap mungkin. Identifikasi keunggulan kompetitif yang mungkin

memberikan cara mengadakan perbedaan, yaitu:

a) Diferensiasi Produk

Sebuah perusahaan dapat mendiferensiasikan produk secara fisik.

Contohnya, beberapa perusahaan menawarkan produk dengan standar tinggi

yang hanya memungkinkan sedikit variasi.38

b) Diferensiasi Jasa

Beberapa perusahaan memperoleh keunggulan bersaing lewat

penyerahan yang cepat, nyaman, dan cermat. Contohnya, Bank One telah

membuka cabang di toserba dengan pelayanan lengkap untuk menyediakan

lokasi yang mudah dijangkau di hari Sabtu, Minggu, dan di sore hari pada hari

kerja.39

c) Diferensiasi Personil

38 Kotler dan Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran., h. 256.

39 Kotler dan Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran.,

Page 51: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

38

Perusahaan dapat meraih keunggulan yang sangat bersaing lewat

mempekerjakan dan melatih orang yang lebih baik ketimbang yang bekerja di

perusahaan pesaing. Contohnya, Singapore Airlines menikmati reputasi luar

biasa karena keramahan pramugari dan pramugara.40

d) Diferensiasi Citra

Ketika pesaing menawarkan bentuk yang serupa, pembeli mungkin

menganggap berbeda berdasarkan pada citra perusahaan atau merek.

Contohnya, lengkung emas Mc. Donals.41

Kedua, Memilih Keunggulan Kompetitif yang Tepat. Setelah

diidentifikasikan keunggulan-keunggulan yang kompetitif, lalu langkah

selanjutnya adalah dipilih yang paling memberikan keunggulan yang paling

bayak. Pertimbangan pemilihan keunggulan kompetitif adalah berapa banyak

perbedaan yang dipromosikan. Banyak pemasar berpendapat bahwa

perusahaan harus secara agresif mempromosikan hanya satu manfaat kepada

pasar sasaran. Tokoh periklanan Rosser Reeves, misalnya, mengatakan sebuah

perusahaan harus mengembangkan Unique Selling Proposition (USP,

proposisi penjualan yang unik) untuk setiap merek dan tetap berpegang pada

40 Kotler dan Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran., h.257.

41 Kotler dan Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran., h. 257-258

Page 52: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

39

proposisi itu. Setiap merek harus mengambil satu atribut dan menyatakan

dirinnya sebagai “nomor satu” pada atribut tersebut.42

Kemudian Perbedaan mana yang dipromosikan. Tidak semua

pembedaan merk itu berarti atau cukup bernilai. Tidak setiap perbedaan dapat

menjadi pembeda yang baik. Setiap perbedaan mempunyai potensi untuk

menimbulkan biaya bagi perusahaan dan manfaat bagi pelanggan. Suatu

perbedaan itu bernilai jika memenuhi kriteria berikut ini:

1) Penting : Perbedaan memberikan suatu manfaat yang sangat bernilai bagi

pembeli sasaran.

2) Khas : Perusahaan dapat menawarkan dengan cara yang khas.

3) Terjangkau harganya : Pembeli dapat membayar perbedaan itu.

4) Dapat dikomunikasikan : Perbedaan itu dapat dikomunikasikan dan dapat

dilihat oleh pembeli.43

Ketiga, Mewujudkan dan Mengkomunikasikan posisi yang di pilih.

Posisi pasar yang telah di pilih sebaiknya diwujudkan, kemudian

dikomunikasikan ke berbagai pihak yang membutuhkan termasuk pihak intern

perusahaan.44

42 Kotler dan Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran., h. 258

43 Kotler dan Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran., h.259.

44 Kasmir, Pemasaran Bank., h.123.

Page 53: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

40

Dalam menentukan posisi pasar, produk atau jasa suatu perusahaan

ditempatkan pada posisi yang banyak diinginkan oleh nasabah. Dalam

menentukan posisi pasar mengidentifikasi keunggulan produk yang dimiliki

merupakan langkah awal dalam menentukan posisi pasar dengan

menggunakan diferensiasi produk, jasa, personil, atau citra. Langkah

selanjutnya adalah memilih keunggulan kompetitif yang tepat dengan

pertimbangan berapa banyak perbedaan yang dipromosikan atau perbedaan

mana yang dipromosikan. Dan langkah terakhir dalam penentuan posisi pasar

adalah mewujudkan dan menkomunikasikan posisi yang dipilih.

4. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Dalam dunia pemasaran selalu terkait dengan yang dinamakan

marketing mix (bauran pemasaran). Marketing mix adalah deskripsi dari suatu

kumpulan alat-alat yang dapat digunakan oleh manajemen untuk

mempengaruhi penjualan.45

Kotler dan Armstrong mendefinisikan bauran pemasaran sebagai

perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh

perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran.

Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan

untuk mempengaruhi permintaan produknya. Kemungkinan yang banyak itu

dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya.

45 Firdaus NH dkk, Dasar & Strategi Pemasaran Syariah, (Jakarta: Renaisan, 2005)., h. 22

Page 54: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

41

Kemungkinan yang banyak itu dapat digolongkan menjadi empat kelompok

variabel yang dikenal dengan “empat P” : Product, Price, Place, dan

Promotion (Produk, harga, distribusi, promosi).46 Empat P dalam marketing

mix yaitu:

1) Product (Produk)

Menurut Philip Kotler “Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan

ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan, atau

untuk dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.”47

Dalam definisi secara luas produk meliputi objek secara fisik, jasa,

orang, tempat, organisasi, ide, atau bauran dari semua bentuk-bentuk tadi.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa produk adalah

sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen. Produk biasanya digunakan untuk

dikonsumsi baik untuk kebutuhan rohani maupun jasmani. Untuk memenuhi

keinginan dan kebutuhan akan produk, maka konsumen harus mengorbankan

sesuatu sebagai balas jasanya.

Dalam perspektif syariah produksi merupakan sesuatu yang penting.

Al-Qur’an menggunakan konsep produksi barang dalam arti yang sangat luas.

Tekanan Al-Qur’an diarahkan pada manfaat dari barang yang diproduksi.

Memproduksi suatu barang harus mempunyai hubungan dengan kebutuhan

46 Kotler dan Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran., h. 48

47 Kotler dan Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, (Jakarta, Erlangga, 2001) Jilid I ed. Ke-8., h.346.

Page 55: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

42

hidup manusia. Berarti barang itu harus diproduksi untuk kebutuhan manusia,

bukan untuk memproduksi barang-barang mewah secara berlebihan yang

tidak sesuai dengan kebutuhan manusia.

Islam juga mengajarkan untuk memperhatikan kualitas dan keberadaan

produk tersebut. Islam melarang jual beli suatu produk yang belum jelas

(gharar) bagi pembeli. Pasalnya di sini berpotensi terjadinya penipuan dan

ketidakadilan terhadap salah satu pihak.

Selain keberadaan suatu produk, Islam juga memerintahkan untuk

memperhatikan kualitas produk. Barang yang dijual harus terang dan jelas

kualitasnya, sehingga pembeli dapat dengan mudah memberi penilaian.48

Setiap produk yang diluncurkan ke pasar tidak selalu mendapat respon

yang positif. Bahkan cenderung mengalami kegagalan jauh lebih besar

dibandingkan keberhasilannya. Untuk mengantisipasi agar produk yang

diluncurkan berhasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka peluncuran

produk diperlukan strategi-strategi tertentu. Khusus dengan yang berkaitan

dengan produk, strategi ini kita kenal dengan nama strategi produk.49

Dalam strategi produk yang harus dilakukan untuk mengembangkan

suatu produk adalah:

48 Firdaus NH dkk, Dasar & Strategi Pemasaran Syariah., h.23

49 Kasmir, Pemasaran Bank., h. 141.

Page 56: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

43

a) Penentuan logo dan moto. Logo merupakan ciri khas suatu perusahaan

sedangkan moto merupakan serangkain kata-kata yang berisi visi dan

misi.

b) Menciptakan merk. Karena jasa memiliki beraneka ragam, maka setiap

jasa harus memiliki nama. Tujuannya agar mudah dikenal dan diingat.

c) Menciptakan kemasan. Kemasan merupakan pembungkus suatu produk.

Dalam hal ini kemasan lebih diartikan sebagai pemberian pelayanan atau

jasa kepada para nasabah.50

Dalam strategi produk, perusahaan harus dapat melihat produk apa

yang lebih dibutuhkan dan diinginkan oleh pembeli sehingga perusahaan

dapat memperoleh banyak nasabah. Selain itu kualitas dan keberadaan produk

juga harus diperhatikan sehingga tidak berpotensi terjadi penipuan.

2) Price (Harga)

Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk

memperoleh suatu produk.51 Dalam konsep Islam, penentuan harga ditentukan

oleh mekanisme pasar, yakni bergantung pada kekuatan-kekuatan permintaan

dan penawaran. Pertemuan antara permintaan dan penawaran itu harus

berlangsung secara sukarela. Ini bermakna tidak ada yang menzalimi dan

dizalimi.

50 Kasmir, Pemasaran Bank, h. 141-143.

51 Kotler dan Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran., h. 48.

Page 57: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

44

Dalam praktik fiqh muamalah, harga mengambil posisi tengah, tidak

berlebih-lebihan, tidak pula merendah-rendahkan. Ini berarti bahwa dalam

praktik fiqh muamalah harga mestinya harus proporsional.52

Tujuan penentuan harga secara umum adalah:

Pertama, Untuk Bertahan Hidup. Artinya, dalam kondisi tertentu,

terutama dalam kondisi persaingan yang tinggi. Dalam hal ini perusahaan

menentukan harga semurah mungkin dengan maksud produk atau jasa yang

dipasarkan laku di pasaran.

Kedua, Untuk Memaksimalkan Laba. Tujuan harga ini dengan

mengharapkan penjualan yang meningkat sehingga laba dapat ditingkatkan.

Penentuan harga biasanya dapat dilakukan dengan harga murah atau tinggi.

Ketiga, Untuk Memperbesar Market Share. Penentuan harga ini

dengan harga yang murah, sehingga diharapkan jumlah nasabah meningkat

dan diharapkan pula nasabah pesaing beralih ke produk yang ditawarkan.

Keempat, Mutu Produk. Tujuan dalam hal mutu produk adalah untuk

memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas

yang tinggi dan biasanya harga ditentukan setinggi mungkin.

Kelima, Karena Pesaing. Dalam hal ini, penentuan harga dengan

melihat harga pesaing. Tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan

melebihi harga pesaing.53

52 Firdaus NH dkk, Dasar & Startegi Pemasarn Syariah., h. 24-25.

Page 58: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

45

Strategi harga yang dilakukan perusahaan adalah strategi kedua pada

bauran pemasaran. Di mana perusahaan sebisa mungkin menawarkan harga

yang terendah sehingga lebih banyak menarik minat nasabah. Tetapi dalam

Islam harga haruslah proporsional tidak boleh terlalu tinggi tidak boleh terlalu

rendah.

3) Place (Distribusi)

Dalam sektor jasa, distribusi didefinisikan sebagai setiap sarana yang

meningkatkan keberadaan atau kenikmatan suatu jasa yang menambah

penggunaannya, baik dengan mempertahankan pemakai yang ada,

meningkatkan nilai kegunaannya di antara pemakai yang ada ataupun menarik

pemakai baru.54 Sarana-sarana tersebut dapat berupa kantor pusat, kantor

cabang, dan lain-lain yang dapat memudahkan nasabah untuk memperoleh

manfaat dari jasa perusahaan tersebut.

Distribusi termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk

tersedia bagi konsumen sasaran. Setiap perusahaan haruslah memiliki

pandangan saluran distribusi keseluruhan terhadap masalah distribusi dari

produknya ke pemakai akhir. Dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran

perusahaan di bidang pemasaran, setiap perusahaan melakukan kegiatan

53 Kasmir, Pemasaran Bank., h. 153-154.

54 Murti Sumarni, Marketing Perbankan, (Yogyakarta: Liberty, 1997),. h. 269.

Page 59: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

46

penyaluran. Penyaluran merupakan kegiatan penyampaian produk sampai ke

tangan si pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat.

Dalam kegiatan distribusinya perusahaan dapat memperhatikan,

pertama, kantor pusat pemasaran, yaitu departemen ekspornya atau divisi

yang membuat keputusan mengenai saluran distribusi dan elemen-elemen

bauran pemasaran lainnya. Kedua, mengenai jenis-jenis perantaranya, yaitu

agen, perusahaan perdagangan dalam hal ini adalah kantor cabang yang

mudah dijangkau oleh masyarakat dapat mempermudah pendistribusian

produk yang ditawarkan kepada nasabah.55

Dalam strategi distribusi tempat yang mudah dijangkau oleh nasabah

merupakan hal yang penting. Karena dapat menghemat waktu dan biaya

dalam menjangkau kantor atau perusahaan yang menawarkan suatu produk

yang dibutuhkan oleh nasabah.

4) Promotion (Promosi)

Promosi merupakan kegiatan bauran pemasaran yang terakhir.

Promosi berarti aktivitas yang menkomunikasikan keunggulan produk dan

membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.56 Kegiatan ini setiap

perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang

dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung.

55 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran (Analisis, Perencanaan, Implementasi, danPengendalian), (Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 1993), Vol. II ed. Ke-7., h.181.

56 Kotler, Dasar-dasar Pemasaran, h.49.

Page 60: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

47

Dalam Islam mempromosikan suatu barang diperbolehkan. Hanya saja

dalam berpromosi tersebut harus mengedepankan faktor kejujuran dan

menjauhi penipuan. Di samping itu, metode yang dipakai dalam promosi tidak

bertentangan dengan syariah Islam.57

Secara garis besar ada tiga macam sarana promosi yang dapat

digunakan oleh perusahaan, yaitu:58

Pertama, Periklanan (Advertising). Merupakan promosi yang

dilakukan dalam bentuk tayangan atau gambar atau kata-kata yang tertuang

dalam spanduk, brosur, Koran, majalah, televisi, atau radio.

Kedua, Publisitas (Publicity). Merupakan promosi yang dilakukan

untuk meningkatkan citra perusahaan di depan para calon nasabah atau

nasabahnya melalui kegiatan sponsorhip terhadap suatu kegiatan amal atau

sosial.

Ketiga, Penjualan Pribadi. Merupakan promosi yang dilakukan

melalui pribadi-pribadi karyawan setempat dalam melayani serta ikut

mempengaruhi nasabah.

Strategi promosi adalah sesuatu yang dapat memperkenalkan atau

mensosialisasikan produk yang ditawarkan suatu perusahaan melalui berbagai

macam media dan cara. Tetapi dalam mempromosikan suatu produk harus

mengedepankan kejujuran dan menjauhi unsur penipuan.

57 Firdaus, Dasar & Strategi Pemasaran Syariah, h. 27

58 Kasmir, Pemasaran Bank, h. 176-177

Page 61: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

48

5. Strategi Pemasaran Dalam Menarik Minat Nasabah

Pemasaran yang ampuh itu adalah pemasaran yang mampu

meningkatkan:59

a. Jumlah nasabah

b. Loyalitas Nasabah

c. Menaikkan nilai penjualan

d. Perusahaan akan semakin besar dan memiliki banyak cabang

Pendapat di atas didasari dengan bermacam-macam cara.

Cara yang dilakukan adalah dengan menggunakan media melalui jasa

pelaporan nasional-majalah, Koran, iklan luar, radio, televisi, Yellow pages,

dan Internet. Dan juga melalui media yang tidak di monitor, seperti surat

langsung, pameran perdagangan, iklan kerja sama, brosur, kupon, catalog, dan

acara-acara khusus.60

Jenis-jenis media periklanan yang digunakan pemasang iklan dalam

komunikasi masa. Berikut adalah enam media periklanan besar/media

periklanan utama:61

a. Majalah, karena majalah lebih sering ditargetkan pada pelanggan

khusus dan dengan demikian meraih lebih banyak pelanggan

potensial. Satu keunggulan dari iklan majalah adalah selektivitas

59 www.strategi pemasaran.com

60 Charles W. Lamb,Jr, dkk. Pemasaran, (Jakarta: Salemba Empat, 2001),. h. 214.

61 Charles W. Lamb,Jr, dkk. Pemasaran,. h. 216-220.

Page 62: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

49

pasarnya. Majalah dipublikasikan untuk setiap segmen pasar

sebenarnya, misalnya Working Mother mentargetkan satu dari segmen

konsumen yang pertumbuhannya tercepat; Marketing News

merupakan majalah perdagangan untuk pemasar professional, dll.

b. Radio, mempunyai beberapa kekuatan sebagai media periklanan. Para

pendengar radio cenderung mendengar karena kebiasaan dan

waktunya dapat diperkirakan, dengan waktu mendengar radio yang

paling popular adalah selama “waktu berkendaraan”, ketika orang

yang setiap hari berangkat pulang pergi bekerja membentuk suatu

pendengar tetap yang sangat banyak.

c. Televisi, karena televisi adalah media audiovisual, ini memberikan

para pemasang iklan dengan banyak kesempatan kreatif. Penyiaran

televisi termasuk jaringan televisi, stasiun independen, televisi kabel,

dan pendatang yang relative baru, televisi satelit siaran langsung.

d. Media Luar Ruang atau iklan di luar rumah merupakan iklan yang

fleksibel, media yang murah dengan bentuk yang beragam. Misalnya

meliputi papan reklame, tulisan asap, balon udara raksasa, papan

reklame kecil di mall dan di halte bus, tanda di arena olah raga, lampu

bergerak di terminal bis atau bandara dan iklan lukisan di pinggir

mobil, truk, bis atau bahkan menara air. Oleh karena itu, biasanya

terbatas dalam mempromosikan produk sehari-hari dan produk

shopping selektif seperti rokok, jasa bisnis, dan otomatif.

Page 63: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

50

e. Internet dan World Wide Web dan Internet tidak disangkal lagi

mengguncang dunia iklan. Bentuk baru dari periklanan Web adalah

mulai untuk melebihi logo suatu perusahaan statis dan pesan dalam

suatu iklan banner. Menggunakan teknologi baru seperti Shockwave

dan Java, pemasang iklan mengembangkan iklan Web yang

menggabungkan keinteraktifan, perdagangan elektronik, suara, dan

animasi.

Dari teori di atas dan skripsi yang ada, terlihat bahwa strategi yang

ampuh dalam menarik minat nasabah adalah melalui:62

a. Media iklan televisi

b. Media iklan surat kabar

c. Media iklan majalah

d. Media iklan radio

e. Media iklan papan reklame

f. Media iklan spanduk

Ini terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh M. Nasir Ibrahim

terhadap PT.Aqua Golden Mississippi, hasil yang dilakukan terhadap 126 responden

di kota Palembang. Media ini sangat berpengaruh signifikan terhadap keputusan

konsumen dalam membeli air minum dalam kemasan merek Aqua yang

62 M. Nasir Ibrahim. Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan KeputusanMembeli Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Masyarakat Kota Palembang. (www.strategiampuh).

Page 64: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

51

dinyatakan oleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,525 atau 52,5%.

Sedangkan sisanya sebesar 47,5% dipengaruhi oleh faktor lain.63

Terlihat bahwa media yang paling berpengaruh, yaitu media iklan

televisi, iklan majalah dan iklan spanduk. Namun yang paling dominan

berpengaruh dan signifikan adalah media iklan televisi. Karena orang atau

konsumen bisa melihat gambar dan suara iklan dari televisi.64

63 M. Nasir Ibrahim. Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan KeputusanMembeli Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Masyarakat Kota Palembang. (www.strategiampuh).

64 M. Nasir Ibrahim. Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan KeputusanMembeli Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Masyarakat Kota Palembang. (www.strategiampuh).

Page 65: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

52

52

BAB III

GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH

A. Sejarah Singkat Pegadaian Dan Perkembangannya

Pegadaian sebagai lembaga (perusahaan) yang memberikan pinjaman

uang dengan jaminan barang-barang bergerak telah dikenal di Indonesia, yaitu

sejak masa VOC tahun 1746.1

Seiring dengan dikeluarkannya fatwa DSN-MUI tentang haramnya

riba maka Perum Pegadaian meresponnya dengan mendirikan Unit Layanan

Gadai Syariah (ULGS) sebagai diversikasi produk gadai. Hal tersebut bukan

semata-mata respon terhadap fatwa DSN-MUI, melainkan dalam rangka

membentengi pegadaian sendiri terhadap persaingan dari perbankan syariah.

Perbankan syariah pun telah gencar meluncurkan produk serupa berkat

pertolongan dari Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Syariah,

yang isinya menyatakan perbankan syariah boleh mendirikan usaha Rahn

(Gadai).2

Bank Muamalat Indonesia dalam mengembangkan usahanya mencoba

untuk membuat produk gadai syariah, namun karena tidak mempunyai sumber

daya manusia dan peralatan yang cukup memadai, kemudian Bank Muamalat

1 Pirgong Matua, Sejarah Singkat Perusahaan Umum (PERRUM) Pegadaian, (Jakarta, 2003).,h. 1.

2 Perum Pegadaian, Manual Operasional Gadai Syariah, (Jakarta: Perum Pegadaian, 2003) Dikutip dari skripsi

Page 66: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

53

Indonesia mengajak Perum Pegadaian untuk bekerja sama mendirikan Pegadaian

Syariah. Tawaran tersebut mendapat tanggapan yang positif dari Perum

Pegadaian yang juga sedang mempelajari pembentukan pegadaian syariah.

Pada tahun 2002 nota kesepakatan kerja sama dibuat antara Perum

Pegadaian dengan Bank Muamalat Indonesia. Pada tanggal 20 Desember 2002

penandatanganan kerja sama dilakukan dengan Nomor 446/Sp 300.233/2002 dan

015/BMI/PKS/XII/2002. Bank Muamalat Indonesia menandatangani kerja sama

dengan Perum Pegadaian untuk tambahan modal, dengan bentuk pembiayaan

musyarakah sejumlah Rp.40.000.000.000,-. Kemudian pada tanggal 14 Januari

2003 secara resmi dibentuk pegadaian syariah dengan nama Unit Layanan Gadai

Syariah (ULGS) dan operasionalnya Dewan Direksi Perum Pegadaian Nomor :

06.A/UL.3.00.22.3/2003 tentang pemberlakuan Manual Operasional Unit

Layanan Gadai Syariah.3

Pegadain Syariah Cabang Pondok Aren sendiri berdiri pada tanggal 29

Agustus 2005 dan menjadi cabang Pegadaian Syariah yang ke empat.4

3 Pegadian Syariah, Manual Operasional ULGS, Jakarta. Di kutip dari skripsi

4 Wawancara dengan Reza Habibie selaku Penaksir pada PERUM Pondok Aren. Jakarta 03November 2010.

Page 67: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

54

B. Visi dan Misi

1. Visi pegadaian :

“Pada tahun 2013 pegadaian menjadi “champion” dalam pembiayaan mikro dan

kecil berbasis gadai dan fiducia bagi masyarakat menengah ke bawah”.5

2. Misi Pegadaian

a. Membantu program pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat

khususnya golongan menengah ke bawah dengan memberikan solusi yang

terbaik melalui penyaluran pinjaman skala mikro, kecil dan menengah atas

dasar hukum gadai dan fidusia.

b. Memberikan manfaat kepada pemangku kepentingan dan melaksanakan tata

kelola perusahaan yang baik secara konsisten.

c. Melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya.6

C. Struktur dan Bagan Organisasi

Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren yang terletak di Jalan Ceger

Raya No. 11 A Jurangmangu Tangerang merupakan tingkatan kantor cabang

kelas III yang masih dibina oleh Kantor Wilayah Perum Pegadaian sesuai dengan

tempat kedudukan kantor cabang tersebut. Struktur organisasi kantor cabang

5 Buku Saku Suplemen Pemasaran PERUM Pegadaian. (Jakarta 2009)., h. 6

6 Buku Saku Suplemen Pemasaran PERUM Pegadaian.,. h. 6

Page 68: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

55

Pegadaian Syariah adalah sesuai dengan Surat Keputusan Direksi perum

Pegadaian No.1095/SDM.200322/2004, antara lain:7

Manajer cabang, bertugas mengelola operasional cabang yaitu

menyalurkan uang pinjaman (Qardh) secara hukum gadai yang didasarkan pada

penerapan prinsip syariat Islam. Di samping itu, Pimpinan Cabang juga

melaksanakan usaha-usaha lain yang telah ditentukan oleh manajemen serta

mewakili kepentingan perusahaan dalam hubungan dengan pihak lain.

Penaksir, bertugas menaksir marhun (barang jaminan) untuk

menentukan mutu dan nilai barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam

rangka mewujudkan petetapan taksiran dan uang pinjaman yang wajar serta citra

baik perusahaan.

Kasir, bertugas melakukan penerimaan, penyimpanan, dan

pembayaran serta pembukuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk

kelancaran pelaksanaan operasional Kantor Cabang.

Pemegang Gudang, bertugas melakukan pemeriksaan, penyimpanan,

pemeliharaan dan pengeluaran serta pembukuan marhun selain barang kantong

sesuai dengan pengaturan yang berlaku dalam rangka ketertiban dan keamanan

serta keutuhan marhun.

Penyimpan Marhun, bertugas mengelola gudang marhun emas dengan

menerima, menyimpan, merawat, mengeluarkan, dan mengadministrasikannya

7 Perum Pegadaian, Pedoman Operasional Gadai Syariah,h. I.E.1

Page 69: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

56

sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka mengamankan serta menjaga

keutuhan barang milik rahin (Penggadai).

Keamanan, bertugas mengamankan harta perusahaan dan rahin dalam

lingkungan kantor dan sekitarnya.

Staf, bertugas memelihara kebersihan, keindahan, kenyamanan gedung

ruang kerja, mengirim dan mengambil surat/dokumen untuk menunjang

kelancaran tugas administrasi dan tugas operasional Kantor Cabang.

Bagan Organisasi 8

8 Wawancara dengan Reza Habibie selaku Penaksir pada PERUM Pondok Aren. Jakarta 03November 2010.

Manajer Cabang

Kelas III

Pengelola UPC Pegawai Administrasi Petugas Fungsional

Page 70: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

57

D. Produk-produk yang Dihasilkan

1. Ar-Rahn (Gadai Syariah)

Usaha pokok dari kegiatan Pegadaian Syariah adalah menyalurkan

Marhun bih dalam jumlah skala kecil dengan jaminan harta bergerak maupun

tidak bergerak atas dasar hukum gadai Islam. Hal ini sesuai dengan fatwa

Dewan Syariah Nasional No.25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn, tanggal 26

Juni 2002,9 dan No.26/DSN-MUI/III/2002 tentang rahn Emas, tanggal 28

Maret.10 Dimana Rahin menyerahkan harta bergerak/tidak bergerak sebagai

jaminan sekaligus memberi kuasa kepada pegadaian syariah untuk

menjual/melelang (secara syariah) jika setelah jatuh tempo rahin tidak

mampu/bersedia melunasinya. Hasil lelang digunakan untuk melunasi

pinjaman pokok ditambah jasa simpan dan biaya lelang. Kelebihannya

diserahkan kepada rahin, sedangkan kalau kurang menjadi resiko pegadaian.

Gadai syariah merupakan produk dengan menggunakan sistem

penyaluran pinjaman secara gadai yang didasarkan pada penerapan sistem

syariah Islam. Nasabah tidak dikenai bunga pinjaman ataupun sewa modal

atas pinjaman yang diberikan. Nasabah dikenakan biaya administrasi dan jasa

simpan yang dipungut dengan alasan agunan yang diserahkan nasabah wajib

9 Ahmad Kamil dan M. Fauzan, Kitab Undang-Undang Hukum Perbankan dan EkonomiSyariah, (Jakarta: Kencana,2007), h. 545.

10 Ahmad Kamil dan M. Fauzan, Kitab Undang-Undang Hukum Perbankan dan EkonomiSyariah, h.559.

Page 71: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

58

disimpan, dirawat, dan diasuransikan. Pegadaian Syariah Cabang Pondok

Aren saat ini sudah menerima barang jaminan selain emas/perhiasan. Hutang

dapat diangsur sesuai kemampuan dan masa simpan dapat diperpanjang

dengan membayar jasa simpan dan bea administrasi.

2. ARRUM (Ar-Rahn Untuk Usaha Mikro Kecil)

Pegadaian syariah merupakan suatu institusi yang mengelola usaha

gadai, tetapi lebih luas dari itu menjadi institusi yang mengelola usaha

pembiayaan mikro kecil berbasis sistem syariah. Sebagai langkah awal untuk

mengimplikasikan gagasan ini, maka skim pembiayaan dengan sistem Ar-

Rahn, kini sudah dikembangkan dengan konsep pelunasan pinjaman secara

angsuran baik dengan cara (menahan agunan) maupun fidusia (hanya

dokumen kepemilikan barang yang ditahan).

Ar-rahn untuk usaha mikro kecil, selanjutnya disebut skim ARRUM

adalah skim pemberian pembiayaan berprinsip syariah bagi para pengusaha

mikro dan kecil untuk keperluan usaha yang didasarkan atas kelayakan usaha.

Surat edaran (SE) No. 14/US.200/2008 tentang penyaluran pembiayaan

ARRUM. Tujuan diluncurkannya pembiayaan ARRUM disamping sebagai

sebuah upaya difersifikasi produk dipegadaian syariah juga dengan maksud

meningkatkan pemberdayaan para pengusaha mikro dan kecil yang

membutuhkan pembiayaan modal kerja atau investasi secara syariah.

Pembiayaan diberikan dalam jangka waktu tetrtentu dengan pengembalian

pinjaman dilakukan secara angsuran dengan menggunakan konstruksi

Page 72: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

59

penjaminan secara gadai maupun fidusia. Pengertian fidusia adalah

pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan

ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya dialihkan tetap dalam

penguasaan pemilik benda.11 Skim ARRUM ini merupakan pinajaman kepada

individual pengusaha mikro kecil.12

3. MULIA

Pegadaian syariah dalam mengembangkan usahanya bekerja sama

dengan Antam. Logam mulia atau emas mempunyai berbagai aspek yang

menyentuh kebutuhan manusia di samping memiliki nilai estetis yang tinggi

juga merupakan jenis investasi yang nilainya stabil, likuid dan aman secara

rill.

MULIA (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi) adalah

penjualan logam Mulia oleh Pegadaian kepada masyarakat secara tunai, dan

agunan dengan jangka waktu fleksibel.

Akad murabahah Logam MULIA untuk Investasi Abadi adalah

persetujuan atau kesepakatan yang dibuat bersama antara pegadaian dan

nasabah atas sejumlah pembelian Logam Mulia disertai keuntungan dan

biaya-biaya yang disepakati.13

11 www.pengertian Fidusia.com

12 www.Pegadaian.co.id

13 www.Pegadaian.co.id

Page 73: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

60

4. KUCICA

KUCICA (Kiriman Uang Cara Instan, Cepat Dan Aman) adalah suatu

pengiriman uang dalam dan luar negeri yang bekerjasama dengan Western

Union.14

5. Jasa Taksiran

Jasa Taksiran adalah suatu layanan kepada masyarakat yang peduli

akan harga atau nilai harta benda miliknya.

Dengan biaya yang relative ringan, masyarakat dapat mengetahui

dengan pasti tentang nilai atau kualitas suatu barang miliknya setelah lebih

dulu diperiksa dab ditaksir oleh juru taksir berpengalaman.

Kepastian atau nilai suatu barang. Misalnya kualitas emas atau batu

permata, dapat memberikan rasa aman dan rasa lebih pasti bahwa barang

tersebut benar-benar mempunyai nilai investasi yang tinggi. 15

14 www.Pegadaian.co.id

15 www.Pegadaian.co.id

Page 74: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

61

BAB IV

STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARIAH

CABANG PONDOK AREN

A. Strategi dan Implementasi Pemasaran Produk Gadai Syariah di Unit

Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren

Perum Pegadaian Syariah merupakan salah satu alternatif pendanaan

yang sangat efektif, karena tidak memerlukan persyaratan yang sulit seperti di

Bank. Di pegadaian syariah nasabah hanya perlu membawa barang jaminan yang

bernilai ekonomis serta fotocopy KTP dan mengisi permohonan kredit maka

nasabah sudah bisa mendapatkan dana yang diinginkan untuk memenuhi

kebutuhannya baik produktif maupun konsumtif.

Sampai saat ini Ar-Rahn merupakan produk yang paling diminati oleh

masyarakat di Pegadaian Syariah. Menurut beberapa mazhab Rahn berarti hutang

yang nantinya dapat dijadikan jaminan hutang yang nantinya dapat dijadikan

sebagai pembayar hak piutang tersebut. Sedangkan pada pegadaian Rahn adalah

pembelian skim pinjaman dengan sistem gadai berdasarkan prinsip-prinsip

syariah yang mengacu pada sistem administrasi modern, rahn dilakukan secara

sukarela atas dasar tolong menolong, dan tidak semata-mata mencari keuntungan.

Dengan agunan berupa emas, berlian, barang elektronik, dan kendaraan bermotor.

Dalam produk Rahn tidak dikenal bunga uang, sehingga rahn tidak dikenakan

Page 75: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

62

tambahan pembayaran tetapi dimungkinkan penerima gadai memperoleh imbalan

berupa sewa tempat penyimpanan marhun (barang jaminan). Adapun setiap usaha

yang dilakukan oleh pegadaian syariah adalah merupakan bagian dari pemasaran.

Bagaimana cara untuk menarik minat nasabah serta agar nasabah yang sudah ada

tetap setia dan loyal kepada pegadaian syariah.

Sasaran produk gadai syariah adalah kepada nasabah yang potensial,

diantaranya adalah nasabah yang memerlukan dana cepat yang bisa langsung

dicairkan untuk keperluan pendidikan, perdagangan, pertanian, kesehatan,

perumahan dan konsumsi.

Untuk mencapai sasaran yang sudah ditentukan strategi pemasaran

yang dilakukan oleh Pegadaian Syariah Pondok Aren meliputi 4 variabel dalam

bauran pemasaran, yaitu:

a. Strategi Dalam Bidang Produk

Dalam hal ini pegadaian syariah pondok aren telah mengembangkan

atau memasarkan 5 produk:1

1) RAHN

Rahn merupakan produk yang paling diminati oleh nasabah. Rahn

adalah produk jasa gadai yang berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah,

di mana nasabah hanya akan dipungut biaya administrasi dan ijarah (biaya

jasa simpan dan pemeliharaan barang jaminan).

1 Wawancara dengan Reza Habibie selaku Penaksir pada PERUM Pondok Aren. Jakarta 03November 2010.

Page 76: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

63

Pegadaian syariah menjawab kebutuhan transaksi gadai syariah, untuk

solusi pendanaan yang cepat, praktis dan menentramkan. Hanya dengan

15 menit kebutuhan dana nasabah akan segera terpenuhi. Tidak perlu

prosedur yang memberatkan. Apabila sudah jatuh tempo, tetapi nasabah

belum bisa melunasinya, maka bisa diperpanjang dan hanya dengan

membayar sewa simpan dan pemeliharaan serta biaya administrasi.

2) ARRUM

ARRUM merupakan hasil pengembangan produk (Ar-Rahn untuk

Usaha Mikro Kecil). ARRUM adalah skim pembiayaan berprinsip syariah

Islam bagi para pengusaha mikro dan kecil untuk keperluan

pengembangan usaha dengan sistem pengembalian secara angsur tiap

bulan dengan jumlah tetap, namun pelunasan sekaligus juga dapat

dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian diskon ijaroh dan jaminan

atau agunan berupa BPKB kendaraan bermotor (mobil atau motor).

Tujuan ARRUM selain diversifikasi dari Pegadaian Syariah juga dengan

maksud untuk pengembangan usaha mikro dan kecil yang membutuhkan

pembiayaan modal kerja atau investasi secara syariah.

3) MULIA

Saat ini Pegadaian Syariah Pondok Aren juga memiliki produk

MULIA. Logam Mulia atau Emas mempunyai berbagai aspek yang

menyentuh kebutuhan manusia di samping memiliki nilai estetis yang

Page 77: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

64

tinggi juga merupakan jenis investasi yang nilainya stabil, likuid dan aman

secara riil. MULIA adalah penjualan Logam Mulia oleh Pegadaian kepada

masyarakat secara tunai, dan agunan dengan jangka Fleksibel. Akad

murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi adalah persetujuan atau

kesepakatan yang dibuat bersama antara pegadaian dengan nasabah atas

sejumlah pembelian Logam Mulia disertai keuntungan dan biaya-biaya

yang disepakati. Berinvestasi melalui Logam Mulia merupakan jembatan

nasabah untuk dapat menunaikan Ibadah Haji, mempersiapkan biaya

pendidikan anak di masa yang akan datang, dan untuk dapat memiliki

tempat tinggal dan kendaraan.

4) KUCICA

Pegadaian syariah saat ini juga bekerja sama dengan Western Union.

KUCICA (Kiriman Uang Cara Instan, Cepat dan Aman) adalah produk

pengiriman uang dalam dan luar negeri.

5) Jasa Taksiran

Selain produk-produk di atas, pegadaian syariah Pondok Aren masih

memiliki satu produk lagi. Jasa Taksiran adalah suatu layanan kepada

masyarakat yang peduli akan harga atau nilai harta benda miliknya.

Dengan biaya yang relatif ringan, masyarakat dapat mengetahui dengan

pasti tentang nilai atau kualitas suatu barang miliknya setelah lebih dulu

diperiksa dan ditaksir oleh juru taksir berpengalaman. Kepastian nilai atau

Page 78: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

65

kualitas suatu barang. Misalnya kualitas emas atau batu permata, dapat

memberikan rasa aman dan rasa lebih pasti bahwa barang tersebut benar-

benar mempunyai nilai investasi yang tinggi. Kebimbangan masyarakat

atau nasabah tidak akan berlarut-larut dan kepentingannya juga akan

terlindungi.

Dengan strategi produk yang dilakukan oleh Pegadaian Syariah

Pondok Aren diharapkan mampu menarik minat nasabah. Karena nasabah

dapat memilih salah satu produk yang dibutuhkan oleh nasabah dari 5 macam

produk yang ada di Pegadaian Syariah Pondok Aren.

Sampai saat ini produk yang paling diminati di pegadaian syariah

adalah Rahn. Karena untuk sementara ini Pegadaian Syariah Cabang Pondok

Aren hanya menerima jenis agunan berupa emas, baik dalam bentuk perhiasan

maupun logam mulia, berlian, dan untuk barang elektroniknya berupa

handphone serta laptop. Untuk handphone yang dapat dijadikan agunan hanya

merk Nokia dan Sony Ericsson model-model yang terbaru saja, hal ini

didasarkan atas analisa bahwa apabila nasabah tidak menebus barangnya,

Pegadaian Syariah Pondok Aren akan lebih mudah melelang barang tersebut,

disebabkan peminat-peminat merek tersebut cukup banyak, serta harganya

relatif stabil.2

2 Wawancara dengan Reza Habibie selaku Penaksir pada PERUM Pondok Aren. Jakarta 03November 2010.

Page 79: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

66

Dengan adanya produk-produk yang ada di Pegadaian Syariah Cabang

Pondok Aren berhasil, ini telah terbukti dengan meningkatnya omzet tiap

tahun.

b. Strategi Dalam Bidang Distribusi

Mengenai saluran distribusi Pegadaian Syariah telah membuka UPC

(Unit Pelayanan Cabang) kecil agar mudah dijangkau oleh nasabah yang

membutuhkan dana cepat untuk kebutuhan produktif maupun konsumtif.

Strategi distribusi yang dilakukan oleh Pegadaian Syariah Cabang

Pondok Aren adalah dengan membuka UPC-UPC kecil yang mudah

dijangkau oleh nasabah yang membutuhkan dana cepat. Sampai saat ini

Pegadaian Syariah Pondok Aren sudah memiliki 5 buah UPC, dan pada saat

ini juga sedang dibangun 1 UPC baru yang insyaallah akan selesai kira-kira

1Bulan lagi (Desember) sudah dapat beroperasi. UPC-UPC tersebut dibangun

di tempat-tempat seperti komplek,dekat dengan pasar, pemukiman dan jalan-

jalan besar yang mudah dijangkau oleh nasabah.

Dalam strategi distribusi ini tidak ada kerja sama yang dilakukan oleh

Pegadaian Syariah dengan Bank Mandiri. Kerja sama yang dilakukan dengan

Bank Syariah Mandiri hanya sebagai penambah modal awal. Saat ini

Pegadaian Syariah menggunakan modal sendiri. Strategi ini juga termasuk

ampuh dalam menarik minat nasabah.3

3 Wawancara dengan Reza Habibie selaku Penaksir pada PERUM Pondok Aren. Jakarta 03November 2010.

Page 80: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

67

c. Strategi Dalam Bidang Promosi

Promosi yang dilakukan oleh pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren

dalam memasarkan produk gadai syariah adalah dengan cara:4

Pertama, melalui Periklanan (Advertising), yaitu promosi yang

dilakukan dalam bentuk gambar atau kata-kata yang tertuang dalam buku atau

majalah pegadaian, spanduk, brosur, dan lain-lain.

Kedua, melalui Penjualan Pribadi (Personal selling), yaitu promosi

yang dilakukan oleh karyawan Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren

dalam melayani, mensosialisasikan atau menjelaskan kelebihan produk-

produk gadai syariah kepada nasabah yang datang langsung ke pegadaian

syariah.

Ketiga, melalui Publisitas (publicity), yaitu promosi dengan cara

menjadi seponsor untuk kegiatan-kegiatan yang membutuhkan dana, dan

membuka stand di kegiatan tersebut. Dengan menerima mahasiswa magang

dan observasi juga merupakan salah satu cara mempromosikan Pegadaian

Syariah Pondok Aren.

Strategi promosi yang dilakukan oleh Pegadaian Syariah Cabang

Pondok Aren melalui periklanan baik majalah, brosur, spanduk dan media

4 Wawancara dengan Reza Habibie selaku Penaksir pada PERUM Pondok Aren. Jakarta 03November 2010.

Page 81: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

68

lainnya cukup menarik minat nasabah untuk menggunakan produk gadai

syariah yang ditawarkan oleh Pegadaian syariah Pondok Aren dengan

memberitahukan manfaat ataupun keuntungan yang dapat diperoleh dari

produk-produk yang dikeluarkan oleh Pegadaian Syariah Pondok Aren.

Promosi yang dilakukan dengan publisitas melalui kegiatan amal yang

dilakukan, diharapkan agar masyarakat dapat melihat bahwa Pegadaian

Syariah peduli akan masyarakat yang kurang mampu, dan peduli akan

kegiatan positif yang dilakukan oleh masyarakat.

d. Strategi Dalam Bidang Harga

Penetapan strategi harga produk gadai syariah pada pegadaian Syariah

Cabang Pondok Aren dengan cara memotong tarif ijarah, apabila pinjaman

pegadaian yang diperoleh nasabah tidak mencapai batas maksimum

prosentase pinjaman (yakni 80%) dari harga kendaraan/taksiran barang

jaminan, maka kepada nasabah tersebut akan diberikan diskon ijarah yang

besarnya akan ditetapkan sesuai dengan uang pinjaman.

Menurut SE. No. 19/US.100/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan

SK 07/US.1.00/2008 perihal penggolongan Marhun Bih dan Tarif Biaya

Administrasi pada kantor cabang Pegadaian Syariah.

Page 82: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

69

Tabel 15

Penggolongan Marhun-bih (Uang Pinjaman) dan Biaya Administrasi

Gol Plafon Marhun-bih (Rp) Biaya Adm

A 20.000 – 150.000 1.000

B 151.000 – 500.000 3.000

C1 501.000 – 1.000.000 8.000

C2 1.005.000 – 5.000.000 15.000

C3 5.010.000 – 10.000.000 25.000

C4 10.050.000 – 20.000.000 40.000

D1 20.100.000 – 50.000.000 60.000

D2 50.100.000 – 200.000.000 100.000

Menurut SE No. 04/UI.100211/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang

standar taksiran emas. Berikut ini disajikan tabel STL Emas Perhiasan.

5 Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren

Page 83: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

70

Tabel 26

Tabel STL Emas Perhiasan

HPP Rp. 375.000

Jumlah Karat Harga Emas

24 Rp. 375.000

23 Rp. 359.375

22 Rp. 343.750

21 Rp. 328.125

20 Rp. 312.500

19 Rp. 296.875

18 Rp. 281.250

17 Rp. 265.625

16 Rp. 250.000

15 Rp. 234.375

14 Rp. 218.750

12 Rp. 187.500

10 Rp. 156.250

8 Rp. 125.000

6 Rp. 93.750

6 Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren

Page 84: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

71

Tabel di atas merupakan taksiran harga emas yang ditetapkan oleh

Perum Pegadaian dari rapat Direksi dari harga rata - rata tiga bulan yang

disesuaikan dari Harga Pasar Pusat. Dari emas 6 karat sampai 24 karat. Harga

ini juga berlaku pada Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren.

Jadi, kesimpulannya adalah, strategi yang digunakan oleh Pegadaian

Syariah Cabang Pondok Aren ada empat, yaitu strategi produk, distribusi,

promosi, dan harga. Keempat strategi pemasaran yang dilakukan oleh

Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren sudah diatur dalam pedoman

Operasional Gadai Syariah yang berlaku umum tetapi tergantung kondisi

cabang yang berbeda-beda. Yang terkait dalam strategi pemasaran ini adalah

dewan direksi perum pegadaian yang membuat strategi secara umum dan

seluruh pegawai pegadaian syariah bertanggung jawab dalam melakukan

pemasaran atas produk gadai syariah tersebut. Untuk mengevaluasi strategi

pemasaran yang diterapkan di Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren maka

diadakan evaluasi setiap bulannya. Dan dilihat jika salah satu strategi ada

yang tidak mengenai sasaran dan target maka strategi tersebut dirubah dan

dicari strategi baru.

Berikut ini akan disajikan tabel-tabel perkembangan pada Pegadaian

Syariah.

Berikut disajikan tabel perkembangan uang pinjaman/omzet Pegadaian

Syariah Cabang Pondok Aren dari Tahun 2005-2010.

Page 85: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

72

Tabel 37

Perkembangan Uang Pinjaman/omzet Usaha Syariah

TAHUN 2005 SAMPAI 2010

Bulan/Tahun Uang Pinjaman/Omzet

Agustus – Desember 2005 1.061.372.000

Januari – Desember 2006 10.131.608.000

Januari – Desember 2007 16.475.439.000

Januari – Desember 2008 26.288.268.000

Januari – Desember 2009 33.768.983.000

Januari – 02 November 2010 30.099.767.000

Berikut disajikan tabel pertumbuhan jumlah barang jaminan Pegadaian

Syariah Cabang Pondok Aren dari Tahun 2005-2010.

7 Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren

Page 86: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

73

Tabel 48

Pertumbuhan Jumlah Barang Jaminan

Pegadaian Syariah Cababng Pondok Aren

TAHUN 2005 – 2010

PertumbuhanBulan/Tahun Jumlah Unit

(+/-) (%)Agustus – Desember 2005 855 - -

Januari – Desember 2006 7.917 7.062 83,9 %

Januari – Desember 2007 11.904 3.987 50,3 %

Januari – Desember 2008 14.790 2.886 24,2 %

Januari – Desember 2009 15.277 487 3,2 %

Januari – 02 Nov 2010 12.421 (2.856) (18,6 %)

Untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan jumlah nasabah produk

gadai syariah pada Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren dapat dilihat dari

tabel berikut ini.

8 Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren

Page 87: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

74

Tabel 59

Pertumbuhan Jumlah Nasabah

Pegadaian Syariah Cababng Pondok Aren

TAHUN 2005 – 2010

PertumbuhanBulan/Tahun Jumlah

Nasabah (+/-) (%)

Agustus – Desember 2005 517 - -

Januari – Desember 2006 1.125 608 18,6 %

Januari – Desember 2007 1.333 208 18,4 %

Januari – Desember 2008 1.405 72 5,4 %

Januari – Desember 2009 1.527 122 8,6 %

Januari – 02 Nov 2010 1.176 (351) (22,9 %)

9 Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren

Page 88: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

75

B. Analisis Terhadap Strategi di Lingkungan Pemasaran Produk Gadai

Syariah Dalam Upaya Menarik Minat Nasabah

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Pegadaian syariah Cabang

Pondok Aren dengan 4P yaitu Strategi Produk, Strategi Distribusi, Strategi

Promosi dan Strategi Harga.

Dalam bidang product pegadaian telah melakukan pengembangan

produk, yang awalnya hanya memiliki 1 produk saja sekarang sudah memiliki

5 produk. Dalam bidang price pegadaian telah melakukan pemotongan tarif

atau memberikan diskon kepada nasabah. Dalam bidang promotion pegadaian

telah melakukan periklanan, penjualan pribadi, dan publisitas. Dalam bidang

place pegadaian telah melakukan pengembangan atau membuka UPC kecil

agar mudah dijangkau oleh nasabah untuk memperoleh manfaat dari jasa

pegadaian.

Dari strategi-strategi tersebut, sebenarnya bagi pegadaian masih

terbuka peluang untuk melakukan strategi lain dalam meningkatkan jumlah

nasabah, omzet, dan jumlah barang jaminan. Dalam bidang promosi,

seharusnya pegadaian pondok aren melakukan promosi melalui tv, radio dan

Koran. Strategi yang sudah pegadaian lakukan telah mampu menarik minat

nasabah, ini terbukti dengan peningkatan jumlah uang pinjaman/omzet, tabel

3, sebesar 85,5% pada periode Agustus-Desember 2005 ke periode Januari-

Desember 2006 yakni dari Rp. 1.061.372.000 menjadi Rp. 10.131.608.000 dan

peningkatan sebesar 62,6% pada periode Januari-Desember 2006 ke periode Januari-

Page 89: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

76

Desember 2007 yakni dari Rp. 10.131.608.000 menjadi Rp. 16.475.439.000

kemudian peningkatan sebesar 59,5% pada periode Januari-Desember 2007 ke

periode Januari-Desember 2008 yakni dari Rp. 16.475.439.000 menjadi Rp.

26.288.268.000 serta peningkatan omzet sebesar 28,5% pada periode Januari-

Desember 2008 ke periode Januari-Desember 2009 yakni dari Rp. 26.288.268.000

menjadi Rp. 33.768.983.000.

Peningkatan omzet yang terjadi di Pegadaian Syariah Cabang Pondok

Aren, selain karena faktor strategi pemasaran yang dilakukan dapat juga

terjadi karena musim pendaftaran ulang siswa sekolah sebagai salah satu

pemicu meningkatnya omzet Rahn, karena para orang tua banyak yang

membutuhkan uang secara cepat untuk mendaftar ulang anak-anaknya dan

mereka memilih untuk menggadaikan barang berharga miliknya. Pada saat

musim menjelang lebaran juga peningkatan omzet terjadi, karena pada saat

menjelang lebaran, masyarakat banyak yang pulang kampung, jadi ini

menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk menitipkan barang-barang

berharga mereka sebagai langkah aman.10

Lalu berdasarkan dari tabel pertumbuhan jumlah barang jaminan di

atas maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan jumlah barang jaminan

yang dimiliki pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren pada tahun 2005

10 Wawancara dengan Reza Habibi,selaku Staff Penaksir di Perum Pegadaian Pondok Aren.Jakarta 03 November 2010.

Page 90: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

77

sampai dengan tahun 2010 terus meningkat. Peningkatan terjadi mulai dari

3,2% sampai dengan yang terbesar peningkatannya mencapai 83,9%.

Berdasarkan tabel yang sudah dilampirkan diatas, maka dapat dilihat

pertumbuhan jumlah nasabah produk gadai syariah terus mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun. Peningkatan yang terjadi dari tahun 2005 ke

tahun 2006 sangat pesat, dan terus mengalami peningkatan sampai saat ini dan

belum pernah mangalami penurunan.

Peningkatan jumlah nasabah ini selain disebabkan karena iklan atau

pemasaran juga disebabkan karena kesadaran masyarakat atas pegadaian yang

berbasis syariah semakin meningkat karena dirasakan lebih adil, jujur,

transparan, dan biaya lebih ringan dari pada konvensional.

Pegadaian syariah Pondok Aren seharusnya bisa mengiklankan atau

memasarkan produk yang ada pada media iklan radio, karena ini bisa

membantu meningkatkan jumlah nasabah.

Sebagai lembaga keuangan non bank pegadaian syariah harus terus

berupaya untuk menyediakan produk dan jasa yang lengkap dengan

mengembangkan produk-produk yang ada. Untuk mencapai sasaran tersebut

Pegadaian Syariah bertekad untuk menyediakan layanan dengan sebaik-

baiknya dan sesuai dengan peraturan pemerintah serta tuntunan syariah.

Hal ini dilaksanakan dengan mengidentifikasi kebutuhan nasabah dan

menawarkan produk serta layanan yang beragam dengan lebih menekankan

Page 91: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

78

pada pembiayaan bagi para pengusaha mikro kecil. Selanjutnya dalam

memasarkan produk Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren lebih

mengutamakan pada pemeliharaan hubungan baik dengan para nasabah agar

tetap setia dan loyal untuk menggunakan jasa Pegadaian Syariah.

Page 92: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

82

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Al-Karim, Departemen Agama RI 1995

Ali, Muhammad. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Jakarta: Pustaka

Amani, 1996.

Al-Bukhari. Shahih Bukhari. Beirut: Maktabah Ashriyah, 1997.

Al-Mashur Bissayiri Al-Bakri, Al-Alamah Abi Bakri. Kitab la’Natut Tholibin. Beirut:

Daarul Fikr, 2004. Juz 3

Amstrong, dan Kotler. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: PT. INDEKS, Edisi

Kesembilan Jilid I. 2003.

Arifin, Imron. Penelitian Kualitatif dalam Bidang Ilmu-ilmu Sosial dan Keagamaan.

Malang : Kalimasahada, Press, cet I, 1994.

Arifin, Zainul. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Alvabet, 2002.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT.Rineka Cipta. 1996

Ashshofa, Burhan. Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta : PT Asdi Mahasatya.

2004.

Ash-Shiddieqy, Hasbi. Pengantar Fiqh Muamalah. Jakarta: Bulan Bintang, 1984.

Assauri, Sofyan. Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep, dan Strategi. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2004.

Basyir, Ahmad Azhar. Riba, Utang-Piutang, dan Gadai. Bandung: Al-Ma’arif, 1983.

Buku Saku Suplemen Pemasaran Perum Pegadaian, Oktober 2009.

Page 93: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

83

Dzajuli, A dan Aen, Nurol, Ushul Fiqh metodologi Hukum Islam. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2000.

Firdaus NH, Mengatasi Masalah dengan pegadaian Syariah. Jakarta: Renaisan, 2005.

Hasan, M.Ali. Berbagai Macam Transaksi dalam Islam, (Fiqh Muamalat). Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada,2004.

Hendra, Teguh dan Ronny, A Rusli. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,

Implementasi dan Kontrol. Jakarta: PT. Prenhallindo, 1997.

Ibrahim, M. Nasir. Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan

Keputusan Membeli Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua Pada

Masyarakat Kota Palembang. (www.strategi ampuh).

Kamil, Ahmad dan M. Fauzan. Kitab Undang-Undang Hukum Perbankan dan

Ekonomi Syariah. Jakarta: Kencana,2007.

Kartajaya, Hermawan dan M.Syakir Sula, Syariah Marketing. Bandung: Mizan,

2006.

Kasmir. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana, 2004.

Kotler dan Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta, Erlangga, 2001. Jilid I Ed.

Ke-8.

Kotler, Philip. Marketing. Jakarta: Erlangga, 1994. Jilid I.

. Manajemen Pemasaran (Analisis, Perencanaan, Implementasi,

dan Pengendalian). Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 1993. Vol. II ed. Ke-7.

Kitab Undang-undang Hukum perdata (Burgerlijk Wetboek). Penerjemah R. Subekti

dan R.Tjitrosudibio. Jakarta: Pradnya Paramita, Cet. VIII, pasal 1150, 1976.

Page 94: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

84

Lamb,Jr, Charles W, dkk. Pemasaran, Penerjemah David Octarevia. Jakarta: Salemba

Empat, 2001.

Munawwir, A. W. Kamus Al-Munawwir. Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.

Perum pegadaian, Keputusan Direksi Perum Pegadaian tentang Pemberlakuan

Manual Operasi Unit Layanan Gadai Syariah, Kep. Dir Perum Pegadaian

Nomor 06.A/UL.3.00.22.3/2003, pasal 1ayat (1).

Perum Pegadaian. Manual Operasional Gadai Syariah. Jakarta: Perum Pegadaian,

2003.

Pegadaian Syariah. Manual Operasional ULGS. Jakarta.

Perum Pegadaian. Pedoman Operasional Gadai Syariah. h. I.E.1

Puji winah jurini, Kristianti, Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum Direktorat

Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan

Menengah. Departemen Pendidikan Nasional, 2003. www.Strategi.com

Sabiq, Sayid. Fiqh Sunnah. Bandung: PT. Al-Ma’arif,1996.

Stanton, William J. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga, 1994.

Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta: Ekonisia,

2003.

Sumarni, Murti. Marketing Perbankan. Yogyakarta: Liberty, 1997.

Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Press, 2001. cet Ke 5.

Waluyo, Bambang. Penelitian Hukum dalam Praktik. Sinar Grafika Jakarta, 2008.

Wasito, Hermawan. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama, 1993.

Page 95: STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARI’AHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21382/1/SITI KHADIJAH-FSH.pdf · siti khadijah nim. 206046103881 k o n s e n t r a s i

85

Wawancara dengan Reza Habibie. Jakarta.

www.Pegadaian.co.id

www.Pengertian Fidusia.com

www.Strategi Pemasaran.com