strategi pemasaran pembiayaan oto iblibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... ·...

71
STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iB HASANAH DI BNI SYARI’AH CABANG SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI NIM : 092503015 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAM ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

Upload: lamtram

Post on 06-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iB

HASANAH DI BNI SYARI’AH CABANG SEMARANG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah

Oleh:

DAMSIRI

NIM : 092503015

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAM ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2012

Page 2: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

ii

Page 3: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

iii

Page 4: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

iv

HALAMAN MOTTO

Senyumlah, tinggalkan sedihmu. Bahagialah,

lupakan takutmu.

Jangan takut mencoba, kesalahan adalah guru

terbaik jika kamu jujur mengakuinya dan mau

belajar darinya.

Page 5: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

v

PERSEMBAHAN

Dalam perjuangan mengarungi samudra Ilahi tanpa batas, dengan keringat

dan air mata Q persembahkan tugas akhir ini teruntuk orang-orang yang selalu hadir

dan yang selalu memberi dorongan, perhatian, kasih dan sayangnya kepada penulis,

dan kepada orang yang selalu setia hadir dalam kehidupan penulis khususnya buat :

Thank to Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga

penulis dapat seperti ini, serta tidak lupa sholawat serta salam penulis junjungkan

kepda Nabi Agung Muhammad SAW.

Ayahanda dan ibunda tercinta yang telah sabar, penuh kasih sayang serta tulus

ikhlas merawat, mendidik dan mengajarkan segala kebaikan kepadaQ, juga

dengan ketulusan doanya yang selalu menyertaiQ dalam menjalani hidup ini,

agar menjadi manusia yang berguna.

Terima kasih ku untuk My Inspiration MY FATHER yang telah memberikan

motivasi, semangat dalam setiap langkah-langkah menuju gerbang kesuksesan

dan perhatian sepenuhnya kepada penulis dan semoga lekas menjadi orang yang

sukses.

Teman-temanku senasib dan seperjuangan dalam pelaksanaan magang di BNI

syari’ah : Adhel, fauzan, ropik, dan ikbal

Temen-Temen Kost ku GENK IDKUR : ariel, ibenk, fauzan, aleikum, good boy,

ariph smokers, Normis Sejati, andi., ropik, dan temen-temen D3 Perbankan

Syari’ah' angkatan 2009 yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu terima

kasih atas waktu, semangat dan dukungannya.

Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu, terima kasih sedalam-dalamnya.

Page 6: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

vi

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa Tugas

Akhir ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau

diterbitkan. Demikian juga Tugas Akhir ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran

orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan

rujukan.

Semarang, Mei 2012

Deklarator

Damsiri

Page 7: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

vii

ABSTRAK

Berkembangnya Bank Syari’ah di dunia pada awal 1980-an sampai juga ke

Indonesia. Salah satu perbankan Syari’ah di Indonesia yaitu BNI Syariah merupakan

lembaga keuangan bank yang bergerak dibidang jasa keuangan kegiatannya menarik

uang dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat. Salah satu produk

jasa yang ada dalam pembiayaan BNI Syari’ah yaitu Pembiayaan OTO iB Hasanah

yang menggunakan akad murabahah. Pembiayaan ini digunakan untuk pembeliaan

kendaraan bermotor. Perkembangan pembiayaan ini tidak begitu baik dengan

pembiayaan lainnya yang menggunakan akad murabahah lainnya.

Rumusan yang akan dibahas tentang strategi pemasaran Pembiayaan OTO iB

Hasanah. Dalam rumusan tersebut yang isinya tentang strategi pemasaran yang

digunakan dalam memasarkan produk pembiayaan kendaraan kepada masyarakat.

Strategi yang digunakan apakah dapat menarik masyarakat untuk melakukan

pembelian kendaraan melalui jasa BNI Syari’ah. Kemudian tentang kendala-kendala

yang dihadapi dalam melakukan pemasaran. Penelitian ini metode deskriftif analisis.

Metode ini menggunakan yang memberkan gambaran-gambaran umum tentang

subjek yang diteliti. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis.

Pada bab pembahasan penulis menyampaikan dari hal-hal yang dibahas

dalam rumusan masalah. Hasil dari penelitian Pembiayaan OTO iB Hasanah yang

menggunakan analisis SWOT pemasaran yang dilakukan tidak begitu berhasil.

Dengan hasil ang sangat kecil dari pembiayaan lainnya yang menggunakan akad

murabahah. Hal itu terjadi karena banyak tantangan yang dihadapi dalam pemasaran

produk pembiayaan ini.

Page 8: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

viii

بســــــــــــــــم اهلل الّرحمن الرخيم

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, penguasa alam semesta dan raja manusia

karena segala rahmat, taufiq dan hidayah-Nya. Tak lupa kita panjatkan shalawat dan

salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan tugas akhir yang berjudul: "STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN

OTO iB HASANAH DI BNI SYARI’AH CABANG SEMARANG”. Tugas akhir ini

disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan pendidikan

Prodi Perbankan Syariah Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo

Semarang.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proses penyusunan tugas akhir ini

dapat selesai berkat bantuan dari berbagai pihak, bimbingan dan dorongan serta

perhatiannya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. H. Muhibbin, M.Ag, selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang

2. Bapak DR. Imam Yahya, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN

Walisongo Semarang, dan selaku osen pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam

menyusun tugas akhir ini.

3. Bapak DR. Wahab Zaenuri, MM, selaku Ketua Prodi Perbankan Syari’ah

Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang.

4. Seluruh dosen pengajar Prodi Perbankan Syari’ah IAIN Walisongo

Semarang.

5. Bapak Oki selaku pimpinan BNI SYARI’AH cabang semarang.

6. Bapak DR. Imam Yahya, M.Ag, selaku pembimbing di BNI STARI’AH

cabang semarang.

Page 9: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

ix

7. Bapak, ibu, paman, management circu mandri, Kakak, dan saudara, sahabat

peterpan IAIN, syimphonick band maupun kerabat yang telah membantu

memberikan dukunganya, baik moriil maupun materiil.

8. For all my friend di Prodi Perbankan Syari’ah ’09 IAIN Walisongo Semarang

yang telah memberikan semangat dan motivasi.

9. Perpustakaan Institut dan Fakultas yang telah meminjamkan buku-buku yang

diperlukan penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

10. BNI SYARI’AH yang membantu penulis dalam pembuatan tugas akhir ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

Penulis percaya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, sehingga

penulis akan sangat berterima kasih atas kritik dan saran yang bersifat membangun

guna penyempurnaan Tugas Akhir ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi

yang membutuhkan.

Semarang, Mei 2012

Damsiri

Page 10: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………………………. i

Halaman Persetujuan Pembimbing ................................................................................. ii

Halaman Pengesahan ...................................................................................................... iii

Halaman Motto ………………………………………………………………………... iv

Halaman Persembahan ………………………………………………………………… v

Halaman Deklarasi ……………………………………………………………………. vi

Abstraksi …………………………………………………………………………….... vii

Kata Pengantar ……………………………………………………………………….. viii

Daftar isi ……………………………………………………………………………… ix

BAB I : PENDAHULUAN ……………………………………………………….. 1

1.1.Latar Belakang ……………………………………………………..... 1

1.2.Rumusan Masalah …………………………………………………… 4

1.3.Tujuan Penulisan ……………………………………………………. 4

1.4.Manfaat Penenelitian …………………………………………………… 5

1.5.Metodologi Analisis Data ……………………………………………….. 6

1.6.Sistematika Penulisan …………………………………………………… 7

BAB II : KONDISI UMUM BNI SYARIAH CABANG SEMARANG ……… 8

2.1.Sejarah Berdirinya BNI Syari’ah …………………………………… 8

2.2. Visi, Misi dan BNI Syariah ………………………………………… 12

2.3. Struktur Organisasi dan tugas Masing-masing Bidang ……………. 13

2.4. Produk-produk BNI Syari’ah ……………………………………… 18

2.4.1. Produk individu …………………………………………….. 20

2.4.2. Produk usaha kecil …………………………………………... 22

2.4.3. Produk institusi ………………………………………………. 24

Page 11: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

ii

BAB III : PEMBAHASAN ……………………………………………………… 26

3.1. PENGERTIAN iB OTO HASANAH……………………………….. 26

3.1.1 Pengertian Murabahah …………………………………………. 26

3.1.2. Syarat dan Rukun Murabahah .………………………………. 27

3.1.3. Landasan Syari’ah ……………………………………………… 27

3.2. Pengetahuan Pembiayaan OTO iB HASANAH …………………….. 28

3.2.1. Tujuan dan Sasaran …………………………………………….. 28

3.2.2. Keunggulan BNI OTO iB HASANAH SYARI’AH …………… 29

3.2.3. Murabahah Dalam Perbankan Islam …………………………….. 30

3.2.4. Persyaratan Permohonan …………………………………………. 31

3.2.5. Prosedur Pembiayaan ……………………………………………. 35

3.2.6. Kebijakan BNI OTO SYARI’AH ……………………………….. 42

3.2.7. Margin dan Biaya Administrasi …………………………………… 45

3.2.8. Simulasi Pembiayaan dan Perhitungan Angsuran Perbulan ……….. 46

3.3. PROGRAM PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iB HASANAH …. 47

3.4. Kendala- kendala yang di hadapi dalam pemasaran pembiayaan OTO iB

Hasanah di BNI SYARI’AH cabang semarang ………........................ 50

3.5. Strategi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan pembiayaan OTO

iB Hasanah ……………………………………………………………. 51

3.6. Analisa ………………………………………………………………….. 53

BAB IV : PENUTUP ………………………………………………………………... 54

4.1. Kesimpulan …………………………………………………………….. 54

4.2. Saran …………………………………………………………………… 55

4.3. Penutup ………………………………………………………………… 55

Page 12: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

1

BABI

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berkembangnya bank-bank syariah di Negara-negara Islam berpengaruh

ke Indonesia. pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syariah sebagai

pilar ekonomi Islam mulai dilakukan. Para tokoh yang terlibat dalam kajian

tersebut adalah Karnaen A. Perwataatmadja, M. Dawam Rahardjo, A.M.

Saefuddin, M. Amin Rais, dan lain-lain. Beberapa uji coba pada skala yang

relative terbatas telah diwujudkan. Diantaranya adalah baitut Tanwil – Salman,

Bandung, yang sempat tumbuh mengesankan. Di Jakarta juga dibentuk lembaga

serupa dalam bentuk koperasi, yakni Koperasi Ridho Gusti.

Akan tetapi, prakarsa lebih khusus untuk mendirikan bank Islam di

Indonesia baru dilakukan pada awal 1990. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada

tanggal 18-20 Agustus 1990 menyelenggarakan Lokakarya Bunga Bank lebih

mendalam pada Musyawarah Nasional IV MUI yang berlangsung di hotel Sahid

Jaya Jakarta, 22-25 Agustus 1990. Berdasarkan amanat Munas IV MUI, dibentuk

kelompok kerja untuk mendirikan bank Islam di Indonesia1.

Saat ini keberadaan bank syariah di Indonesia telah di atur dalam Undang-

undang yaitu UU No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan UU No. 7 tahun 1992

tentang Perbankan serta lebih spesifiknya pada Peraturan Pemerintah N0 72 tahun

1Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah: dari Teori ke Praktik Jakarta: Gema Insani, 2001,

hal. 25

Page 13: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

2

1992 tentang Bank Berdasarkan Rinsip Bagi Hasil.2Peluang tersebut ternyata

disambut antusias oleh masyarakat perbankan. Sejumlah bank mulai memberikan

pelatihan dalam bidang perbankan syariah bagi para stafnya. Sebagian bank

tersebut ingin menjajaki untuk membuka divisi atau cabang syariah dalam

institusinya. Sebagian lainnya bahkan berencana mengkonversi diri sepenuhnya

menjadi bank syariah. Hal demikian diantisipasi oleh Bank Indonesia dengan

mengadakan “Pelatihan Perbankan Syariah” bagi para pejabat Bank Indonesia

dari segenab bagian, terutama aparat yang berkaitan langsung seperti DPNP

(Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan), kredit, pengawasan, akuntansi,

riset, dan moneter.3

Kemunculan bank-bank dan lembaga keuangan Islam sebagai organisasi

baru, relative menimbulkan tantangan baru terutama mengenalkan produk-produk

yang ada dalam lembaga keuangan Islam seperti Perbankan Syariah Indonesia.

Penyajian informasi dan promosikan produk yang ada di bank. Inilah salah satu

tantangan perbankan ini yang dihadapi untuk mengajak masyarakat menabung di

bank tersebut. Menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh Islam, karena

dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan

perencanaan masa yang akan dating sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang

tidak dinginkan.

Dalam hal itu penulis ingin mengetahui bagaimana BNI Syariah

mempromosikan produknya kepada masyarakat. Saat ini perkembangan Bank

Syariah di Indonesia cukup pesat dengan munculnya Undang-Undang Perbankan

2http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/Keuangan/2005/0103/keu2.html

3 Muhammad Syafi’I Antonio, Op. Cit, hal. 26

Page 14: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

3

Syariah. Banyak bank umum membuka UUS kemudian menjadi Bank Umum

Syariah. Dengan persaingan yang banyak dengan competitor sesama perbankan

syariah juga dengan perbanakan konvensional yang sudah lama berdiri di

Indonesia. Bank BNI Syariah Semarang, Bank Syari’ah, dan Lembaga-lembaga

Keuangan Syari’ah lainnya lahir untuk memperkenalkan dan memberikan produk-

produk perbankan yang berlandaskan syari’ah dengan skala yang lebih besar

dengan bank umum yang lainnya.

Pada akad murabahah BNI Syari’ah menggunakan sistem jual beli, dimana

penjualan barang kepada nasabah dilakukan atas dasar cost-plus profit. Dalam

akad murabahah pihak BNI Syari’ah selaku penjual menyebutkan harga

pembelian barang kepada nasabah sebagai pihak pembeli yang kemudian

mensyaratkan atas laba dalam jumlah tertentu sesuai kesepakatan bersama.4

Di BNI SYARIAH Cabang Semarang juga memmpunyai berbagai macam

produk pembiayaan untuk menunjang kebutuhan masyarakat dalam mengajukan

pembiayaan. Produk tersebut diharapkan dapat memfasilitasi untuk memenuhi

keingianan masyarakat supaya dapat memenuhi kebutuhan barang untuk

digunakannya dan mengembangkan usaha menjadi maju dari sebelumnya. Produk

itu adalah sebagai berikut: Pembiayaan Griya iB Hasanah, Pembiayaan Oto iB

Hasanah, Pembiayaan Multiguna iB Hasanah, Pembiayaan iB Fleksi Hasanah dan

Pembiayaan Produktif.

Penulis berkonsentrasi terhadap pemasaran Pembiayaan Oto iB Hasanah

di Bank BNI Syariah Cabang Semarang. Hal ini untuk mengetahui perkembangan

pemasaran dari pembiayaan itu . Sehingga penulis juga dapat mengetahui strategi

4 Wiroso, Jual Beli Murabahah, Yogyakarta:UII Press, 2005, Hal. 24

Page 15: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

4

pemasaran produk mereka terutama yang difokuskan pada produk Pembiayaan

Oto iB Hasanah. Perkembangan produk ini tidak begitu baik dengan produk

pembiayaan lainnya seperti pembiayaan Griya dan pembiayaan haji. Dengan

demikian penulis dapat mengetahui kendala apa yang di hadapi dalam

memasarkan produk dari pembiayaan Oto.

Dari uraian diatas, peneliti tertarik pada produk pembiayaan dengan akad

murabahah yang ada di BNI Syari’ah cabang Semarang, sehingga penulis

mengambil judul tentang “STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iB

HASANAH DI BNI SYARIAH CABANG SEMARANG”. Disini penulis

bermaksud mengetahui prosedur pemberian pembiayaan pada akad Murabahah

serta simulasi penghitungan angsurannya.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini penulis mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk

pertanyaan:

1. Bagaimana strategi pemasaran pembiayaan Oto iB Hasanah di BNI Syariah

Cabang Semarang ?

2. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam memasarkan produk

pembiayaan Oto iB Hasanah ?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan antara lain:

1. Untuk mengetahui strategi pemasaran pembiayaan Oto iB Hasanah di BNI

Syari’ah cabang Semarang.

Page 16: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

5

2. Untuk mengetahui kendala-kendala dalam pemasaran Pembiayaan Oto iB

Hasanah di BNI Syariah Cabang Semarang.

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang bisa diambil antara lain:

1. Secara teoritis, penelitian ini dapat menambah informasi, tentang pembiayaan

Oto iB Hasanah dengan akad murabahah, sehingga penulis mengetahui

strategi pembiayaan Oto iB Hasanah di BNI Syari’ah.

2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan perbandingan

antara teori yang di dapat ketika masa kuliah dan praktek aplikasi langsung

dalam per magangan di BNI Syari’ah.

1.5 Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan penulis gunakan adalah jenis penelitian lapangan

(field research), yaitu research yang dilakukan di kancah atau medan

terjadinya gejala-gejala.5 Dengan tempat penelitian di BNI Syari’ah cabang

Semarang.

2. Sumber Data

a. Data Primer, adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian

yang mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung

pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari.5 Dalam hal ini data

yang diambil langsung dari BNI Syari’ah cabang semarang.

5 Husain Umar, Research Methods in Finance and Banking, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 2000, hlm. 83

Page 17: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

6

b. Data Sekunder, adalah data yang diperoleh lewat pihak lain. Data

sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang

telah ada.6 Dalam hal ini data yang diperoleh dari beberapa buku, di

antaranya: Teknik Perhitungan Bagi Hasil di Bank Syariah, Jual-beli

murabahah, dan lain-lain.

3. Metode Pengumpulan Data

a. Metode Dokumentasi

Adalah mencari data tentang hal-hal yang berkaitan dalam

pembahasan dalam penelitian ini, yang berupa arsip-arsip dan pedoman

umum kegiatan operasional PT. BNI Syari’ah (persero) Tbk.

b. Observasi

Metode observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek dengan

menggunakan indera, baik langsung maupun tidak langsung (dengan alat

bantu).7 Observasi yang dilakukan penulis dengan mengamati secara

langsung Strategi Pemasaran Pembiayaan Oto iB Hasanah di BNI

Syari’ah cabang Semarang.

c. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab

sepihak antara pewawancara dengan koresponden.8 Di sini penulis

mewawancarai beberapa karyawan BNI Syari’ah mengenai Pembiayaan

Oto iB Hasanah.

1.6 Metode Analisis Data

6 Ibid, hlm. 83

7 Husain Umar, Research in Finance and Banking, hlm. 116

8 Saifiddin Anwar, Metode Penelitian, Yogyakarta: PT. Pustaka Pelajar 2001, hlm. 125

Page 18: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

7

Dalam penelitian ini Penulis menggunakan metode deskriptif analisis,

yaitu suatu metode penelitian bertujuan untuk memberikan gambaran umum

tentang subjek penelitian berdasarkan data dan variabel yang diperoleh dari

kelompok subjek yang diteliti.9 Data – data yang diperoleh kemudian penulis

analisa.

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bagian ini, dipaparkan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan

sistematika penelitian.

BAB II : GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG SEMARANG

Dalam bab ini dipaparkan tentang sejarah berdirinya PT. BNI

Syari’ah (Persero)Tbk, visi misi dan tujuan BNI Syari’ah cabang

Semarang , struktur organisasi dan jobs description masing-masing

bidang serta produk-produk BNI Syari’ah cabang Semarang.

BAB III : PEMBAHASAN

Dalam bab ini membahas pengertian Oto iB Hasanah,pengetahuan

pembiayaan Oto iB Hasanah, progam pemasaran pembiayaan Oto

iB Hasanah, kendala-kendala yang dihadapi , strategi yang

digunakan.

BAB IV : PENUTUP

Bab ini terdiri dari kesimpulan, saran, dan penutu

9 Ibid, hlm. 126

Page 19: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

8

BAB II

KONDISI UMUM BNI SYARIAH CABANG SEMARANG

2.1. Sejarah Berdirinya BNI Syari’ah

Pada tahun 2003 dilakukan penyusunan corporate plan BNI Syariah yang

di dalamnya termasuk rencana independensi pada tahun 2009-2010. Proses

independensi BNI Syariah diperkuat dengan kebijakan otonomi khusus yang

diberikan oleh BNI kepada UUS BNI pada tahun 2005. Pada Tahun 2009, BNI

membentuk Tim Implementasi Pembentukan Bank Umum Syariah, sehingga

terbentuk PT Bank BNI Syariah yang efektif beroperasi sejak tanggal 19 Juni

2010.10

a. Berdirinya Unit Usaha Syariah BNI

Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem

perbankan syariah. Prinsip syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil, transparan

dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan

yang lebih adil.

Pada tahun 1999 dibentuk Tim Proyek Cabang Syariah dengan tujuan

untuk mempersiapkan pengelolaan bisnis perbankan syariah BNI yang beroperasi

pada tanggal 29 April 2000 sebagai Unit Usaha Syariah (UUS) BNI. Pada awal

berdirinya, UUS BNI terdiri atas 5 kantor cabang yakni di Yogyakarta, Malang,

Pekalongan, Jepara, dan Banjarmasin. Pada tahun 2002, BNI Syariah mulai

menghasilkan laba dan pada tahun 2003 dilakukan penyusunan corporate plan

10

Company profil BNI syari’ah

Page 20: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

9

yang di dalamnya termasuk rencana independensi BNI Syariah pada tahun 2009-

2010.

Pada tahun 2005 proses independensi BNI Syariah diperkuat dengan

kebijakan otonomi khusus yang diberikan oleh BNI kepada UUS BNI. Pada

Tahun 2009, BNI membentuk Tim Implementasi Pembentukan Bank Umum

Syariah. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang hingga pada pertengahan tahun

2010 telah memiliki 27 kantor cabang dan 31 Kantor cabang pembantu. Di

samping itu, UUS BNI senantiasa mendapatkan dukungan teknologi informasi

dan penggunaan jaringan saluran distribusi yang meliputi kantor cabang BNI,

jaringan ATM BNI, ATM Link serta ATM Bersama, 24 jam layanan BNI Call

dan juga internet banking.

b. Pemisahan (Spin Off) Unit Usaha Syariah BNI

Proses spin off dilakukan dengan beberapa tahapan, sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan yang berlaku termasuk ketentuan Bank Indonesia.

Bank Indonesia memberikan persetujuan prinsip untuk pendirian BNI Syariah,

dengan surat nomor 12/2/ DPG/DPbS tanggal 8 Februari 2010 perihal Izin Prinsip

Pendirian PT Bank BNI Syariah.

Pada tanggal 22 Maret 2010 telah ditandatangani Akta Nomor 159, Akta

Pemisahan Unit Usaha Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ke

dalam PT Bank BNI Syariah dan Akta Nomor 160, Akta Pendirian PT Bank BNI

Syariah, yang keduanya dibuat di hadapan Aulia Taufani, sebagai penganti dari

Sutjipto, Notaris di Jakarta. Selanjutnya Akta pendirian tersebut telah

memperoleh pengesahaan melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi

Page 21: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

10

Manusia Republik Indonesia nomor AHU-15574. AH.01.01, Tanggal 25 Maret

2010. Izin Usaha diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 21 Mei 2010,

melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 12/41/kep.gbi/2010 tentang

Pemberian Izin Usaha PT Bank Bni Syariah. Selanjutnya BNI Syariah efektif

beroperasi pada tanggal 19 Juni 2010.

Terdapat 2 (dua) hal pendorong bagi BNI untuk melakukan spin off UUS

BNI pada tahun 2010 tersebut, yakni sebagai berikut:

a. Aspek eksternal

Pertimbangan utama dari aspek eksternal adalah regulasi, pertumbuhan

bisnis, dan kesadaran konsumen yang kian meningkat. Regulasi untuk industri

Perbankan Syariah kian kondusif dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor

21 Tahun 2008 tanggal 16 Juli 2008 tentang Perbankan Syariah, Undang-Undang

nomor 19 Tahun 2008 tanggal 7 Mei 2008 mengenai Surat Berharga Syariah

Negara, Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/10/2009 tentang Unit Usaha

Syariah, Peraturan Bank Indonesia nomor 11/3/2009 tentang Bank Umum Syariah

dan penyempurnaan ketentuan pajak termasuk pengenaan pajak pertambahan nilai

(PPN) terhadap produk yang berdasarkan prinsip jual beli. Hal tersebut

merupakan langkah strategis bagi perkembangan industri perbankan syariah di

masa depan.

Di sisi pertumbuhan industri, dalam 5 (lima) tahun terakhir perbankan

syariah menunjukkan angka pertumbuhan yang sangat signifikan di mana total

pembiayaan, dana dan aset bertumbuh sebesar 34% per tahun (CAGR 2004-

2008). Hal ini jauh melampaui pertumbuhan angka perbankan konvensional

Page 22: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

11

sebesar 19% dan 25% masing-masing untuk dana dan kredit pada periode yang

sama. Namun demikian jika dibandingkan dengan potensi pasar yang ada, maka

peluang pengembangan syariah masih sangat terbuka luas. Aspek eksternal

berikutnya adalah dari sisi kesadaran konsumen yang kian meningkat.

Dari hasil survey yang dilakukan di tahun 2000–2001 di beberapa propinsi

di Jawa dan Sumatera bahwa nasabah masih meragukan kemurnian prinsip

syariah terhadap bank syariah yang dioperasikan secara Dual Banking System

(UUS). Untuk menghindari keragu-raguan dan persepsi masyarakat tersebut,

maka ke depannya pengelolaan usaha syariah oleh UUS seyogyanya dikonversi

menjadi Bank Umum Syariah.

b. Aspek Internal

Dari aspek internal UUS BNI, sebagaimana telah ditetapkan dalam

Corporate Plan tahun 2003 bahwa status UUS bersifat sementara, maka secara

bertahap telah dilakukan persiapan untuk proses pemisahan. Oleh karenanya

dalam pengembangan bisnisnya UUS BNI telah memiliki infrastruktur dalam

bentuk sistem, prosedur dan mekanisme pengambilan keputusan yang

independen.Di sisi lain UUS BNI juga telah memiliki sumber daya dalam bentuk

jaringan, dukungan teknologi informasi, serta sumber daya manusia yang

memadai dan kompeten sehingga mampu menjadi sebuah entitas bisnis yang

independen. Selain itu terdapat alasan yang lebih spesifik untuk dilakukannya

spin off, yakni:

1. Memanfaatkan keunggulan sebagai salah satu yang pertama dalam industri

perbankan syariah.

Page 23: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

12

2. Menciptakan profil di pasar untuk menjaring investor potensial baik

domestik maupun global.

3. Mengelola usaha yang lebih bersifat independen dan strategis.

4. Semakin mudah berkompetisi, kian ulet, dan fleksibel dalam mengambil

keputusan-keputusan bisnis ke depannya.

5. Pemisahan (spin off ) akan mendorong berjalannya praktik-praktik terbaik

(market best practice) dan tata kelola perusahaan yang baik dalam

pengelolaan bisnis BNI Syariah sehingga pada gilirannya akan

menciptakan efisiensi dan produktifitas bisnis yang lebih baik.

Dari aspek strategis dengan dilakukannya spin off diharapkan akan memberi

sejumlah manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan, antara lain sebagai

berikut:

1. Akselerasi pengembangan usaha syariah yanglebih mudah

2. Meningkatkan kualitas kepercayaan dan citra

3. Meningkatkan produktifitas dan efisiensi

4. Meningkatkan struktur permodalan

5. Memberikan manfaat bagi pemegang saham

6. Mendukung rencana percepatan pertumbuhan perbankan syariah

7. Mempertajam kompetensi insan perbankan syariah11

2.2. Visi dan Misi BNI Syari’ah

BNI syari’ah mempunyai visi dan misi :

Visi “menjadi Bank Syari’ah yang unggul dalam layanan dan kinerja sesuai

dengan kaidah sehingga Insya Allah membawa berkah”.

11

tatic.bnisyariah.co.id/gallery.do?action=download&id=00...

Page 24: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

13

Misi BNI Syari’ah :

a. Melaksanakan operasional perbankan berdasarkan prinsip syari’ah Islam

secara istoqomah

b. Memberikan kualitas pelayanan yang unggul kepada nasabah dengan

sistem front end dan otomasi online.

c. Mengembangkan kualitas bisnis di segmen pasar usaha ritel melalui

kegiatan operasional Kantor Cabang Syari’ah.

d. Memberikan kontribusi laba yang optimal terhadap laba bank BNI

melalui pendapatan bagi hasil dari kegiatan Kantor Cabang Syari’ah.

2.3. Struktur Organisasi dan Tugas Pokok Masing-masing Bidang Kantor Cabang

Syariah Semarang

Gambar : 1

Page 25: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

14

1. Pemimpin Cabang

a. Menetapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran dan tujuan yang akan

dicapai, strategi dan rencana program pelaksanaan.

b. Menyelia (mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi) secara langsung

unit-unit kerja menurut bidang tugasnya di area wilayah kerjanya sejalan

dengan sistem dan prosedur yang berlaku.

c. Memasarkan produk dan jasa-jasa BNI Syari’ah kepada nasabah serta

menggali calon nasabah .

2. Pemimpin Bidang Operasional

a. Memberi dukungan kepada pemimpin cabang syari’ah dan bekerja sama

dalam hal:

Menyusun rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan

penetapan target pelayanan dan tujuan-tujuan yang akan dicapai.

Mengorganisasikan serta mengelola SDM yang ada di unit front

office dan back office.

Pelaksanaan penerbitan garansi bank.

Memberikan jasa pelayanan BNI kepada nasabah, Penyediaan

informasi dan pelayanan transaksi giro wadiah, tabungan

mudharabah, deposito mudharabah dan produk BNI syari’ah

kepada nasabah.

Pelayanan semua jenis transaksi kas tunai dan pemindahan,

Operasional back office dalam menunjang penyelesaian transaksi

Page 26: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

15

produk dana, pembayaran jasa yang dilakukan back office dan unit

pemasaran bisnis produksi.

b. Menyelia (mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi) secara langsung

seluruh unit-unit operasional yang berada di bawahnya sejalan dengan

prosedur dan kebijakan yang ditetapkan oleh kantor besar USY.

c. Memastikan berjalannya program-program peningkatan budaya pelayanan

(service culture enhancement) dari kantor besar USY

3. Penyelia Pelayanan Nasabah

a. Menyelia langsung seluruh kegiatan pelayanan yang dilakukan asisten

pelayanan nasabah antara lain meliputi:

- Pembukaan dan pengelolaan rekening, transaksi produk jasa dalam

maupun luar negeri, penerbitan BNI card, phone plus, serta melayani

transaksi pencairan deposito dan lain-lain.

- Melakukan refferel dan cros seling kepada walk in customer serta

mengarahkan nasabah untuk menggunakan saluran berbiaya rendah

(ATM, phone plus) kepada nasabah yang akan datang.

b. Bertanggung jawab untuk mengontrol dan memecahkan permasalahan

yang ada, mengelola kepegawaian di unit yang dikelolanya, memeriksa

pelaporan-pelaporan yang dibuat unitnya.

c. Mengupayakan berjalannya program-program peningkatan budaya

pelayanan (service culture enhancement) dari kantor besar USY atau

Kantor Wilayah.

4. Penyelia Keuangan dan Umum

Page 27: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

16

a. Menyelia seluruh pegawai di unit administrasi keuangan dan umum untuk

memberikan pelayanan terbaik dalam pengelolaan administrasi keuangan

dan umum cabang syari’ah dalam usaha:

Mengelola sistem otomasi di KCS dan Cabang Pembantu syari’ah

Mengelola kebenaran dan sistem transaksi keuangan cabang

syari’ah dan cabang pembantu syari’ah

Mengelola laporan harian sistem kantor cabang syari’ah dan

cabang pembantu syari’ah

Mengendalikan transaksi kantor cabang syariah dan cabang

pembantu syari’ah

Mengelola laporan kantor cabang pembantu syari’ah

b. Menyelia langsung seluruh kegiatan pengelolaan administrasi

kepegawaian, kebutuhan logistik, akomodasi, transportasi dan

penyelenggaraan administrasi umum dan kearsipan.

c. Mendukung dan mensupport berjalannya program-program peningkatan

budaya pelayanan (service culture enhancement) dari kantor besar USY

atau Kantor Wilayah.

5. Penyelia Operasional

a. Menyelia langsung pegawai di unit administrasi domestik dan kliring dan

melaksanakan kegiatan meliputi: Mengelola transaksi kliring termasuk

KU/inkaso dalam negeri, Melaksanakan entry transaksi keuangan secara

kliring/pemindahan ke dalam sistem, Mengelola daftar hitam/nasabah

Page 28: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

17

penarik cek kosong, Mengelola komunikasi cabang, Menyelesaikan

transaksi daftar pos terbuka (DPT) rupiah

b. Mendukung dan mensupport berjalannya program-program peningkatan

budaya pelayanan (service culture enhancement) dari kantor besar USY

atau Kantor Wilayah.

6. Penyelia Pemasaran Bisnis

a. Menyelia langsung kegiatan:

Memasarkan produk dan jasa perbankan kepada nasabah/calon

nasabah

Mengelola permohonan pembiayaan ritel (produktif, konsumtif)

pemantauan nasabah dan kolektibilitas

Mengelola kualitas portepel pembiayaan dan penyelesaian

pembiayaan bermasalah

Membantu Kantor Besar USY/cabang lain di bidang pemasaran

bisnis

Melayani dan mengembangkan hubungan dengan nasabah non ritel

Melakukan penelitian potensi ekonomi daerah dan menyusun peta

bisnis

b. Mendukung dan mensupport berjalannya program-program peningkatan

budaya pelayanan (service culture enhancement) dari kantor besar USY

atau Kantor Wilayah.

7. Asisten Pemasaran Bisnis

Di bawah penyeliaan atasannya berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan:

Page 29: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

18

Memasarkan dan mengelola pembiayaan konsumtif

Membantu memasarkan produk dan jasa BNI Syari’ah kepada

nasabah/calon nasabah

Membina hubungan dan memantau pertumbuhan aktivitas nasabah non

ritel.

8. Teller

Di bawah penyeliaan, pengendalian serta pengawasan bertanggung jawab

penuh untuk menyediakan pelayanan transaksi kas/tunai, pemindahan kliring

serta transaksi keuangan lainnya kepada nasabah sesuai dengan standar

layanan yang ditetapkan, melakukan refferal walk in customer serta

mengarahkan nasabah untuk menggunakan saluran berbiaya rendah (ATM,

phone plus) kepada nasabah yang datang.

9. Asisten Pelayanan Nasabah

Di bawah penyeliaan atasannya bertugas: Memberikan informasi produk

dan jasa BNI Syari’ah kepada nasabah, Mengelola dan melayani pembukaan

rekening giro, tabungan, THI, deposito, Melaksanakan penjualan melalui

cross seling.

10. Asisten administrasi Pembiayaan

Mempunyai tugas: Mengelola administrasi pembiayaan dan portepel

pembiayaan, Memantau proses pemberian pembiayaan, Mengelola penerbitan

jaminan bank.

11. Asisten Keuangan dan Umum

Page 30: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

19

Di bawah penyeliaan atasannya berperan aktif dalam kegiatan:

a. Mengelola sistem otomasi di kantor cabang syari’ah dan cabang pembantu

syari’ah

b. Mengelola kebenaran dan sistem transaksi keuangan cabang syari’ah dan

cabang pembantu syari’ah

c. Mengelola laporan harian sistem kantor cabang syari’ah dan cabang

pembantu syari’ah

d. Mengendalikan transaksi pembukuan kantor cabang syari’ah dan cabang

pembantu syari’ah

e. Mengelola laporan kantor cabang syari’ah

f. Pengelolaan administrasi kepegawaian

g. Kebutuhan logistik, akomodasi

h. Transportasi dan penyelenggaraan administrasi umum dan kearsipan12

2.4. Produk- produk BNI Syari’ah

Adapun produk- produk yang ditawarkan terbagi menjadi 3, yaitu produk

penghimpunan dana (Funding), produk penyaluran dana (Lending), dan produk

jasa. BNI Syari’ah memiliki berbagai jenis produk dan jasa yang relatif lengkap

untuk memenuhi kebutuhan individu, usaha kecil, dan institusi. Produk dan jasa

yang tersedia untuk individu, usaha kecil maupun institusi meliputi produk

pembiayaan, produk investasi, produk simpanan, dan jasa-jasa perbankan.

Keseluruhan produk tersebut dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat

tanpa membedakan etnis maupun agama.

12

Profil BNI Syari’ah

Page 31: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

20

a. Produk individu

iB Hasanah Card, merupakan Kartu Pembiayaan yang berfungsi

seperti kartu kredit berdasarkan prinsip syaraiah sebagaimana diatur

dalam fatwa Dewan Syari’ah Nasional (DSN) nomor 54/DSN-

MUI/IX/2006 tentang Syari’ah Card.

Griya iB Hasanah, merupakan fasilitas pembiayaan yang diberikan

kepada individu untuk membeli, membangun, merenovasi rumah

(termasuk ruko, rusun, rukan, apartemen dan sejenisnya), dan membeli

tanah kavling serta rumah indent, yang besarnya disesuaikan dengan

kebutuhan pembiayaan dan kemampuan membayar kembali

masingmasing calon nasabah.

Talangan Haji iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif

yang ditujukan kepada nasabah untuk memenuhi kebutuhan setoran

awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang ditentukan oleh

Departemen Agama, untuk mendapatkan nomor seat porsi haji dengan

menggunakan akad ijarah. Talangan Haji iB Hasanah dapat diberikan

kepada nasabah yang sudah memiliki Tabungan iB THI Hasanah.

Gadai Emas iB Hasanah atau disebut juga pembiayaan rahn

merupakan penyerahan hak penguasaan secara fisik atas barang

berharga berupa emas (lantakan dan atau perhiasan beserta

aksesorisnya) dari nasabah kepada bank sebagai agunan atas

pembiayaan yang diterima.

Page 32: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

21

Tabungan iB THI Hasanah Tabungan iB Haji Hasanah didesain

untuk membantu individu dalam merencanakan pemenuhan Biaya

Penyelengaraan Ibadah Haji.

Tabungan iB Hasanah Tabungan iB Hasanah hadir untuk memenuhi

kebutuhan anda dalam mengelola dana serta melakukan transaksi

sehari-hari. Tabungan iB Hasanah dilengkapi dengan kartu ATM yang

berfungsi juga sebagai kartu debit yang dapat dipergunakan untuk

bertransaksi pada merchant berlogo MasterCard di seluruh dunia.

Selain itu, Tabungan iB Hasanah juga dapat diakses melalui internet

banking, SMS banking, dan phone banking. Tabungan iB Hasanah

dapat dibuka, tarik, dan setor di seluruh cabang BNI.

Tabungan iB Prima Hasanah Tabungan iB Prima Hasanah adalah

produk turunan dari Tabungan iB Hasanah yang ditujukan untuk

individu yang menginginkan layanan lebih dan diberikan fasilitas

executive lounge di bandara kota-kota besar di Indonesia.

Tabungan iB Tapenas Hasanah, Tabungan iB Tapenas Hasanah

adalah tabungan perencanaan dalam mata uang Rupiah yang

digunakan untuk mewujudkan rencana masa depan, misalnya untuk

dana pendidikan, umroh, pernikahan, dan liburan.

Multiguna iB Hasanah, merupakan fasilitas pembiayaan konsumtif

yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk membeli barang

kebutuhan konsumtif dengan agunan berupa barang yang dibiayai

(apabila bernilai material) dan atau aset tetap yang ditujukan untuk

Page 33: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

22

kalangan professional dan pegawai aktif yang memiliki sumber

pembayaran kembali dari penghasilan tetap dan tidak bertentangan

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta tidak

termasuk kategori yang diharamkan dalam Syari’ah Islam.

b. Selain produk-produk individu tersebut di atas, BNI Syari’ah juga

menyediakan produk pembiayaan kendaraan bermotor, produk pembiayaan

multijasa, pembiayaan untuk pendidikan, kiriman uang, kliring, RTGS,

remittance, TabunganKu iB, dan Deposito iB Hasanah.

c. Produk usaha kecil

Tabungan iB Bisnis Hasanah, Tabungan iB Bisnis Hasanah adalah

produk yang ditujukan untuk usaha kecil atau usaha perorangan yang

menginginkan catatan mutasi rekening yang lebih detail dalam buku

tabungan. Tabungan iB Bisnis Hasanah dilengkapi dengan kartu ATM

yang berfungsi juga sebagai kartu debit yang dapat dipergunakan

untuk bertransaksi pada merchant berlogo MasterCard di seluruh

dunia. Selain itu, Tabungan iB Bisnis Hasanah juga dapat diakses

melalui internet banking, SMS banking, dan phone banking. Tabungan

iB Bisnis Hasanah dapat dibuka, tarik, dan setor di seluruh cabang

BNI. Tabungan ini dilengkapi dengan fasilitas executive lounge.

Giro iB Hasanah adalah rekening giro yang dilengkapi dengan

fasilitas cek/bilyet giro untuk menunjang bisnis usaha kecil atau usaha

perorangan. Giro iB Hasanah dapat diandalkan karena mempunyai

banyak fasilitas dan keunggulan.

Page 34: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

23

Wirausaha iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan produktif yang

ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan usaha-usaha

produktif (modal kerja dan investasi) yang tidak bertentangan dengan

Syari’ah dan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

Tunas Usaha iB Hasanah adalah pembiayaan modal kerja dan atau

investasi yang diberikan untuk usaha produktif yang feasible namun

belum bankable dengan prinsip Syari’ah dalam rangka mendukung

pelaksanaan Instruksi Presiden nomor 6 tahun 2007.

CCF iB Hasanah, merupakan pembiayaan yang dijamin dengan cash,

yaitu dijamin dengan simpanan/investasi dalam bentuk deposito, giro,

dan tabungan yang diterbitkan BNI Syari’ah.

Kopkar/Kopeg iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan mudharabah

produktif di mana BNI Syari’ah sebagai pemilik dana menyalurkan

pembiayaan dengan pola executing kepada Koperasi Karyawan

(Kopkar)/Koperasi Pegawai(kopeg) untuk disalurkan secara prinsip

Syari’ah kepada end user/karyawan.

Usaha Kecil iB Hasanah adalah pembiayaan Syari’ah yang

digunakan untuk tujuan produktif (modal kerja maupun investasi)

kepada pengusaha kecil berdasarkan prinsip prinsip pembiayaan

Syari’ah. Selain produk-produk usaha kecil tersebut di atas, BNI

Syari’ah juga menyediakan produk Garansi Bank, SKBDN, SKB-DK,

kiriman uang, kliring, RTGS, dan Deposito iB Hasanah.

Page 35: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

24

d. Produk institusi

Usaha Besar iB Hasanah adalah pembiayaan Syari’ah yang

digunakan untuk tujuan produktif (modal kerja maupun investasi)

kepada pengusaha berbadan hukum yang berada pada skala menengah

dan besar dalam mata uang Rupiah maupun valas.

Sindikasi iB Hasanah adalah pembiayaan yang diberikan oleh BNI

Syari’ah bersama dengan perbankan lainnya untuk membiayai suatu

proyek/usaha yang berskala sangat besar dengan syarat-syarat dan

ketentuan yang sama, menggunakan dokumen yang sama dan

diadministrasikan oleh Agen yang sama pula.

Multifinance iB Hasanah adalah penyaluran pembiayaan langsung

dengan pola executing, kepada multifinance untuk usahanya di bidang

perusahaan pembiayaan sesuai dengan prinsip Syari’ah.

Pembiayaan Kerjasama dengan Dealer iB Hasanah, merupakan

pola kerjasama pemasaran dengan dealer dilatarbelakangi oleh adanya

potensi pembiayaan kendaraan bermotor secara kolektif yang

melibatkan end user dalam jumlah yang cukup banyak.

Fleksi iB Hasanah, adalah kerjasama dengan perusahaan/

lembaga/instansi dalam rangka pembiayaan kepada pegawainya.

Dalam kerjasama ini perusahaan melakukan pendebetan gaji untuk

kepentingan angsuran pegawai.

Page 36: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

25

Cash Management, adalah jasa pengelolaan seluruh rekening seperti

corporate internet banking yang dapat digunakan oleh

perusahaan/lembaga/instansi. Produk ini dilengkapi dengan fasilitas

virtual account.

Payment Center, adalah kerjasama BNI Syari’ah dengan perusahaan

dalam hal jasa penerimaan pembayaran untuk kepentingan perusahaan.

Jasa ini dapat digunakan untuk penerimaan pembayaran uang kuliah,

tagihan listrik dan sebagainya.

Payroll Gaji, adalah layanan pembayaran gaji yang dilakukan oleh

BNI Syari’ah atas dasar perintah dari perusahan/instansi pembayar gaji

untuk mendebet rekeningnya dan mengkredit rekening karyawannya.

Selain produk-produk institusi tersebut di atas, BNI Syari’ah juga

menyediakan pembiayaan onshore, pembiayaan anjak utang dan anjak

piutang, pembiayaan ekspor, L/C impor, Garansi Bank, SKBDN,

SKB-DK, kiriman uang, kliring, RTGS, dan Deposito iB Hasanah.

Page 37: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

26

BAB III

PEMBAHASANAN

3.1. PENGERTIAN iB OTO HASANAH

3.1.1. Pengertian Murabahah

Murabahah adalah istilah dalam fiqih Islam yang berarti suatu bentuk jual-

beli tertentu ketika penjual menyatakan biaya perolehan barang, meliputi harga

barang dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk memperoleh barang tersebut,

dan tingkat keuntungan (margin) yang diinginkan.

Adapun murabahah secara fiqih, pembayarannya dapat dilakukan lewat

naqdan (tunai) atau bitsaman ajil (tangguh tempo). Dalam penerapannya

diperbankan, murabahah yang naqdan tidak ada. Yang ada adalah murabahah

yang pembayarannya dicicil. Jadi, sebenarnya produk pembiayaan murabahah

secara fiqih adalah murabahah yang ba’i bitsamanil ajil. Hasilnya kedua produk

ini sama saja.

Bila dianalisis secara fiqih, transaksi murabahah yang terjadi di BNI

Syari’ah terdiri atas beberapa bagian. Pertama, transaksi wakalah, yaitu ketika

bank menunjuk calon nasabah sebagai wakilnya untuk membeli barang yang

diinginkannya. Kedua, transaksi murabahah pertama, yaitu ketika nasabah sebagai

wakil bank membeli barang itu secara tunai original seller. Ketiga, transaksi

murabahah kedua, yaitu ketika bank sebagai pemilik barang menjual secara

cicilan kepada nasabah. Dalam Standar Akuntansi Keuangan Syari’ah, kedua

transaksi ini disebut murabahah dengan pesanan. Keempat, karena secara fiqih

kepemilikan barang telah berpindah ke tangan nasabah, padahal ia belum

Page 38: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

27

membayar sepersen pun kepada bank, timbullah dayn (utang yang timbul bukan

akibat pinjam-meminjan uang). Walaupun tidak wajib, biasanya diikuti dengan

transaksi kelima, yaitu menahan barang jaminan (rahn), barang yang dijaminkan

dapat berupa barang yang dibiayai oleh bank karena kepemilikannya telah berada

ditangan nasabah.13

Oto iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif murabahah yang

diberikan kepada anggota masyarakat untuk pembelian kendaraan bermotor

dengan agunan kendaraan bermotor yang dibiayai dengan pembiayaan ini.

3.1.2. Syarat dan rukun murabahah

Syarat akad jual-beli murabahah yaitu :

a. Penjual memberitahu biaya modal atau harga beli barang tersebut kepada

nasabah

b. Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang ditetapkan

c. Kontrak harus bebas riba

d. Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat atas barang

tersebut. Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan

pembelian.14

Rukun murabahah yaitu:

a. Penjual (ba’i)

b. Pembeli (musytari’)

c. Barang/obyek (mabi’)

13

Adiwarman A. Karim, Ekonomi Islam Suatu Kajian Kontemporer, Jakarta : Gema Insani, 2001, hlm. 90 14

Muhammad , Syafi’i Antonio, Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum, Jakarta :Tazkia Institute, 1999,

hlm.146

Page 39: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

28

d. Harga (tsaman)

e. Ijab qabul15

3.1.3. Landasan Syari’ah

a. Surat Al-Baqoroh Ayat 275

“ Dan Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba.” (Q.S: Al-

Baqoroh: 275)16

Surat Al-Baqoroh Ayat 282

“ Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai

untuk waktu yang ditentukan, maka tuliskanlah.” ( Q.S: Al-Baqoroh:282)17

b. Fatwa Dewan Syari’ah Nasional (DSN) NO: 04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang

Murabahah

3.2. PENGETAHUAN PEMBIAYAAN OTO iB HASANAH

3.2.1. Tujuan dan Sasaran

a. Tujuan

15

Sunarto Zilkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, Jakarta: Zikrul Hakim, 2003, hal. 40 16

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung : CV. Penerbit Diponegoro, 2005, hlm.

36 17

Ibid, hlm. 37

Page 40: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

29

1) Meningkatkan peranan BNI Syari’ah dalam pemberian pembiayaan di

segmen kecil.

2) Meningkatkan pemasaran produk tabungan yang ada di BNI Syari’ah.

3) Membantu menyediakan kekurangan dana guna memiliki kendaraan yang

sesuai dengan kemampuan masing-masing pemohon.

4) Meningkatkan pendapatan BNI Syari’ah.

b. Sasaran

Sasaran Oto iB Hasanah adalah: ruang pasar pembiayaan konsumtif skala

kecil yang masih potensial bagi WNI dengan status sebagai berikut :

PNS, Pegawai BUMN /BUMD Anggota TNI/POLRI

Pegawai Perusahaan Multinasional

Pegawai tetap di Perusahaan Swasta terpercaya

Professional

Pengusaha/Wiraswasta18

3.2.2. Keunggulan BNI Oto iB Hasanah Syari’ah

Dengan prinsip jual-beli (murabahah), OTO iB HASANAH memberikan

pembiayaan kendaraan baru dan bekas dengan lebih adil. Selama masa

pembiayaan besarnya angsuran tetap dan tidak berubah sampai lunas.

Keunggulan yang dimiliki dari produk pembiayaan Oto Syari’ah yaitu :

a. Proses lebih cepat dengan persyaratan yang mudah sesuai prinsip

syariah

b. Minimum pembiayaan 5 Juta dan Maksimum 1 Milyar

18

Pedoman Buku Pembiayaan BNI Syariah

Page 41: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

30

c. Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 5 tahun

d. Uang muka ringan dan khusus kendaraan bermotor roda 2 dengan pola

kerjasama uang muka tidak diwajibkan

e. Angsuran tetap tidak berubah sampai lunas

f. Pembayaran angsuran melalui debet rekening secara otomatis atau

dapat dilakukan di seluruh Kantor Cabang BNI Syariah maupun BNI

konvensional. 19

3.2.3 Murabahah dalam perbankan Islam

Bank-bank Islam umumnya mengadopsi murabahah untuk memberikan

pembiayaan jangka pendek kepada para nasabah guna pembelian barang

meskipun mungkin nasabah tidak memiliki uang untuk membayar pada saat itu.

Murabahah, sebagaimana yang digunakan dalam perbankan Islam, prinsipnya

didasarkan pada dua elemen pokok yaitu harga beli serta biaya yang terkait, dan

kesepakatan atas mark-up (laba).

Ciri dasar kontrak murabahah (sebagai jual-beli dengan pembayaran tunda)

adalah sebagai berikut :

1. Pembeli harus memiliki pengetahuan tentang biaya-biaya terkait dan tentang

harga asli barang, dan batas laba (mark-up) harus ditetapkan dalam bentuk

persentase dari total harga plus biaya-biayanya

2. Apa yang dijual adalah barang atau komoditas dan dibayar dengan uang

19

Buku pedoman kebijakan dan prosedur pembiayaan kecil syariah (PT. BNI (persero) Tbk Divisi Syariah)

Page 42: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

31

3. Apa yang diperjual-belikan harus ada dan dimiliki oleh penjual dan penjual

harus mampu menyerahkan barang itu kepada pembeli pembayarannya

ditangguhkan.20

Sejumlah alasan diajukan untuk menjelaskan popularitas murabahah

dalam operasi investasi perbankan Islam yaitu :

a. Murabahah adalah suatu mekanisme investasi jangka pendek, dan,

dibandingkan dengan sistem Profit and Loss Sharing (PLS), cukup

memudahakan.

b. Mark-up dalam murabahah dapat ditetapkan sedemikian rupa

sehingga memastikan bahwa bank dapat memperoleh keuntungan

yang sebanding dengan keuntungan bank-bank berbasis bunga yang

menjadi saingan bank-bank Islam.

c. Murabahah menjauhkan ketidakpastian yang ada pada pendapatan

dari bisnis-bisnis dengan sistem PLS.21

3.2.4. Persyaratan Permohonan

a. WNI dengan status sebagai berikut:

1) Pegawai aktif sebagai berikut:

Pegawai Negeri (termasuk pegawai Badan Hukum Milik

Negara/BHMN

Pegawai BUMN/BUMD

Pegawai Swasta Nasional

20

Muhammad, Teknik perhitungan Bagi Hasil dan Profit Margin pada Bank Syariah, Jakarta : UII Press

Yogyakarta, 2004, hlm. 93 21

Ibid, hlm. 94

Page 43: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

32

Anggota TNI/POLRI

Pegawai Multinasional Company yang merupakan WNI

Pegawai Swasta asing/joint venture yang berstatus PMA/PMDN

yang merupakan WNI.

2) Kalangan Profesional (Dokter, Pengacara, Akuntan, Notaris/PPAT

dll).

3) Pengusaha atau Wiraswasta

b. Usia Pemohon

1. Pegawai aktif : minimal 21 tahun (usia 55 tahun pembiayaan harus

lunas).

Bagi pegawai negeri yang masa pensiunnya diatur tersediri

dibuktikan dengan adanya Surat Keterangan/Surat Keputusan dari

Instansi/perusahaan yang berwenang, maka jangka waktu murabahah

kendaraan disesuaikan dengan masa pensiunnya dengan tetap

memperhatikan jangka waktu maksimum pembiayaan.

2. Kalangan profesional : minimal 21 tahun (usia 60 tahun pembiayaan

harus lunas).

3. Pengusaha/wiraswasta : minimal 21 tahun (usia 60 tahun pembiayaan

harus lunas).

c. Masa kerja minimal

1. Pegawai aktif : minimal 2 tahun sebagai pegawai tetap atau 1 tahun

sebagai pegawai tetap ditempat terakhir namun telah menjadi

pegawai tetap di instansi lain selama 2 tahun yang dibuktikan

Page 44: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

33

dengan Surat Keterangan pernah bekerja pada instansi/perusahaan

dimaksud.

2. Pegusaha dan profesional : minimal 2 tahun telah menjalankan

bisnis/profesinya.

d. Mempunyai sumber pembayaran pembiayaan tetap yang sepenuhnya

berasal dari gaji dan/ atau usaha yang sedang berjalan (bukan merupakan

penghasilan dari pemanfaatan obyek pembiayaan) serta mampu

mengangsur.

e. Untuk calon nasabah/pemohon pembiayaan dengan table plafon equivalen

diatas Rp. 50.000.000 diwajibkan menyerahkan copy NPWP/SPPT PPh 21

terakhir.

f. Mengajukan permohonan dengan mengisi formulir permohonan

pembiayaan konsumtif serta wawancara langsung, dengan melampirkan :

Pas photo terbaru pemohon dan suami/istri (bagi yang sudah

menikah) ukuran 3 x 4 (1 lembar).

Foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon dan suami/istri

yang masih berlaku.

Foto kopi Kartu Keluarga (KK).

Foto kopi surat nikah (bagi yang telah menikah).

Surat Pernyataan Persetujuan dari suami/istri (bagi yang sudah

menikah).

Foto kopi rekening koran/ tabungan 3 bulan terakhir.

Page 45: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

34

Menyerahkan slip gaji terakhir dan atau bukti penghasilan lain

pemohon dan suami/istri (bagi yang sudah menikah).

Surat kuasa kepada bank untuk mendebet rekening tabungan yang

bersangkutan di BNI Syari’ah guna pembayaran angsuran setiap

bulannya.

Surat Keterangan Masa Kerja dari atasan (bagi pegawai aktif).

Menyerahkan foto kopi SK pengangkatan pegawai awal / terakhir

bagi pemohon yang berstatus sebagai pegawai dari suatu

instansi/perusahaan atau kartu Taspen.

Surat Ijin Usaha / Surat Keterangan Usaha dari pemerintah daerah

setempat (bagi pengusaha/wiraswasta).

Data penghasilan pribadi dan legalitas perusahaan serta laporan

keuangan 2 tahun terakhir (khusus untuk pengusaha).

Khusus untuk profesional selain persyaratan tersebut diatas,

diharuskan menyerahkan surat ijin dari Departemen Teknis dan

Asosiasi terkait.

Agunan yang diserahkan beserta bukti kepemilikan agunan dan

dokumen terkait lainnya.

Surat penawaran kendaraan dari dealer (untuk kendaraan baru).

Surat pernyataan dari dealer untuk menyerahkan asli BPKB

kendaran (untuk kendaraan baru).

Apabila kendaraan yang akan dibeli tersebut berasal dari dealer

maka, petugas bank wajib melakukan verifikasi terhadap

Page 46: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

35

bonafiditas dealer antara lain : Legalitas perusahaan, SIUP,

Penunjukan dari ATPM, dll.22

3.2.5. Prosedur Pembiayaan

1. Analisa :

a. Calon nasabah mengisi formulir permohonan Pembiayaan

Konsumtif dengan melampiri data/dokumen persyaratan.

b. Cabang Syariah telah menerima permohonan BNI iB Oto

Hasanah beserta persyaratan dan kelengkapan data pemohon,

selanjutnya melakukan analisa terutama didasarkan pada hasil

kunjungan on the spot dan hasil penelitian terhadap formulir

permohonan yang tidak diisi/disampaikan oleh pemohon serta

meminta informasi Bank Indonesia.

c. Cabang Syari’ah agar meneliti secara seksama kontinuitas

perusahaan tempat pemohon bekerja, mengingat pembiayaan

konsumtif umumnya berjangka panjang.

d. Sebelum OTO iB Hasanah diberikan petugas pembiayaan

wajib melakukan verifikasi mengenai :

Kondisi kendaraan bermotor.

Kesesuai antara BPKB dengan fisik kendaraan dengan

gesek pensil untuk nomor rangka dan nomor mesen

kendaraan.

22

Dokumen Pembiayaan BNI Syari’ah

Page 47: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

36

Bonafiditas dealer untuk menjamin penyerahan BPKB

kendaraan kepada Bank setelah proses terjadi.

Penghasilan dari pemohon iB Oto Hasanah (termasuk

suami/istri pemohon dan penhhasilan lain-lain pemohon

maupun suami/istri bila ada), pada bendaharawan instansi

tempat pemohon bekerja maupun suami/istri pemohon

bekrja.

Sumber pembayaran (angsuran) untuk mengetahui apakah

angsuran berasal dari hasil aktivitas usaha/penghasilan

calon nasahah Oto iB Hasanah. Catatan: Verifikasi atas

kelengkapan data pemohon dan informasi lainnya harus

dilakukan secara menyeluruh.

e. Kerjasama dengan Dealer , Multifinace dalam pemberian iB

Oto Hasanah agar dipilih yang baik.

f. Untuk penelitian kendaraan second, harga kesepakatan, harga

perolehan harus diverifikasi kewajaran atau kebenaran.

2. Persetujuan Pembiayaan

a. Kewenangan memutuskan pembiayaan

Kewenangan memutuskan pembiayaan iB Oto Hasanah sesuai

dengan kewenangan memutus pembiayaan yang berlaku.

b. Akad pembiayaan

Menggunakan format akad pembiayaan murabahah yang

berlaku

Page 48: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

37

c. Keputusan Pembiayaan

3. Penyampaian keputusan iB Oto Hasanah diatur sebagai berikut:

a. Surat Keputusan Pembiayaan (SKP) disampaikan kepada

pemohon dalam rangkap 2.

b. Pemohon mengembalikan copy surat persetujuan iB Oto

Hasanah yang telah disampaikan secara tertulis dengan

mengemukakan alasan yang sebaik-baiknya.

c. Apabila pemohon iB Oto Hasanah ditolak, agar pemberitahuan

disampaikan secara tertulis dengan mengemukakan alasan yang

sebaik-baiknya.

d. Dispensasi Pembiayaan

Dispensasi pembiayaan iB Oto Hasanah baru dapat

dilaksanakan, apabila seluruh persyaratan telah dipenuhi

yaitu :

a. Syarat dan rukun murabahah telah terpenuhi.

b. Akad pembiayaan telah ditandatangani oleh

Pemohon iB Oto Hasanah.

c. Agunan telah diikat sesuai dengan ketentuan

(fidusia untuk kendaraan bermotor).

d. Pemeliharaan saldo dan diblokir minimal sebesar

saldo minimal rekening afiliasi + satu kali angsuran

pembukaan (angsuran hutang pokok + margin) dan

biaya pengelolaan rekening.

Page 49: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

38

e. Biaya-biaya yang dipersyaratan telah terbayar lurus

(biaya administrasi, asuransi, biaya pengikatan)

f. Uang muka telah dipenuhi, dibayar lurus.

g. Penutupan asuransi sepenuhnya telah dilakukan

oleh pemohon iB Oto Hasanah baik untuk asuransi

jiwa dan barang agunan.

h. Dibayarkan ke Penjual/dealer.

i. Ada Surat Permohonan Pencairan Pembiayaan dari

Nasabah.

4. Agunan dan Penagihan

a. Agunan

Agunan berupa kendaraan bermotor yang dibiayai

dengan BNi iB Oto Hasanah asli BPKB harus dikuasai

oleh BNI Syari’ah. Untuk pembiayaan kendaraan

bermotor bekas pakai, BPKB yang disebutkan wajib

atas nama penerima pembiayaan. BPKB yang

diserahkan atas nama pihak ke 3, maka BPKB harus

dibalik nama terlebih dahulu dengan biaya yang balik

nama menjadi belum pencaiaran penuh.

Total CEV minimal 50% dari maksimal pembiayaan.

b. Pengikatan Agunan secara fidusia

Page 50: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

39

Biaya-biaya yang timbul atas pengurusan dan

pengikatan agunan menjadi beban nasabah.

5. Pemantauan dan Penyelamatan

a. Pemantauan

Setelah murabahah kendaraan direalisasi, petugas

pembiayaan (PPB dan OPS) sesuai kewenangannya wajib

melakukan pemantauan terhadap :

- Proses penyelesaian dokumen-dokumen

pemilikan dan ijin-ijin serta proses

pengikatannya

- Kelancaran angsuran hutang pokok dan margin

- Pemantauan agunan

- Kolektibilitas pembiayaan sesuai dengan

ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.

b. Penyelamatan

Ada dua langkah yang dilakukan BNI Syari’ah

dalam proses penyelamatan, yaitu :

Tindakan penyelamatan harus dilakukan sesuai

dengan proses pengelolaan pembiayaan,

penyelamatan pembiayaan dan difokuskan kepada

penyelesaian dengan second way out.

Apabila angsuran pembiayaan bermasalah maka

akan ditempuh langkah penyelamatan, apabila

Page 51: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

40

ditemukan permasalahan maka harus ditempuh

langkah penyelesaian melalui Pengadilan Agama

atau lembaga lain yang ditunjuk oleh pemerintah.

Berdasarkan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No: 04/DSN-

MUI/IV/2000 Tentang Penundaan Pembayaran dalam Murabahah yaitu bahwa

nasabah yang memiliki kemampuan tidak dibenarkan menunda penyelesaian

hutangnya, dan jika nasabah menunda-nunda pembayaran dengan sengaja, atau

jika salah satu pihak tidak menyelesaikan kewajibannya, maka penyelesaiannya

dilakukan melalui Badan Arbitrasi Syari’ah setelah tidak tercapai kesepakatan

melalui musyawarah.23

23

Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, Jakarta,

CV. Gaung Persada, 2006, hlm. 27

Page 52: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

41

Skema Ba’i Murabahah

Gambar 2

Penjelasan :

1. Sebelum melakukan akad murabahah kendaraan, antara bank dengan nasabah

terlebih dahulu melakukan negosiasi tentang akad murabahah. Dan setelah ada

kata sepakat antara kedua belah pihak, bank memberitahu persyaratan yang harus

dipenuhi oleh nasabah

2. Langkah selanjutnya yaitu melakukan akad pertama yakni akad wakalah, dimana

bank mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang secara tunai kepada

suplier atau penjual

Page 53: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

42

3. Setelah akad wakalah selesai terjadilah akad kedua yaitu akad murabahah

pertama, dimana nasabah menjalankan amanat yang diberikan oleh bank untuk

membeli barang secara tunai kepada suplier atau penjual

4. Akad selanjutnya yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak yaitu akad

murabahah kedua, yaitu bank menjual barang atau kendaraan bermotor secara

cicilan kepada nasabah

5. Setelah semua akad dilakukan, langkah selanjutnya yaitu bank menjalin

kerjasama dengan supiler atau dealer dalam pemberian murabahah kendaraan agar

dapat memberikan nilai bagi second way out

6. Langkah terakhir yaitu nasabah membayar kewajibannya secara angsuran kepada

bank.

3.2.6 Kebijakan BNI Oto Syari’ah

a. Maksimum Pembiayaan dan Kriteria Pembiayaan

1. BNI Oto Syari’ah menggunakan bentuk pembiayaan murabahah secara

angsuran. Maksimum pembiayaan murabahah kendaraan disesuaikan dengan

kebutuhan pembiayaan dan kemampuan membayar kembali (melunasi),

dengan batasan minimal Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) dan maksimal

Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah).

2. Ada tiga pendapat dari para ahli hukum dan ahli ekonomi muslim mengenai

kriteria pembiayaan, apakah bank-bank Islam diperbolehkan memberikan

pembiayaan untuk tujuan konsumtif. Pendapat pertama mengatakan bahwa

seseorang tidak seyogyanya hidup melampaui kekayaannya (kemampuannya).

Oleh karena itu bank Islam tidak diperbolehkan memberikan peluang bagi

Page 54: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

43

seseorang untuk dapat memperoleh barang-barang konsumtif dengan

menawarkan fasilitas-fasilitas keuangan. Pendapat ini didasarkan pada sikap

negatif Islam terhadap kredit dan utang. Pendapat kedua mengenai hal ini

adalah bahwa pinjaman konsumtif seharusnya disediakan oleh lembaga-

lembaga keuangan yang khusus, misalnya mutual co-operatian institutions,

dan oleh lembaga-lembaga milik pemerintah.

3. BNI Syari’ah mengikuti pendapat ketiga, yaitu pendapat pragmatis yang

menyatakan bahwa perbankan Islam tentu saja seharusnya menyediakan kredit

konsumtif/pembiayaan konsumtif dengan menerima imbalan berupa service

fee. Bank yang bersangkutan dapat memperkirakan jangka waktu dari setiap

transaksi dan menambahkan suatu biaya tetap pada pinjaman tersebut. 24

b. Tujuan Penggunaan Pemberian Murabahah kendaraan dan jangka waktunya

Tujuan pemberian murabahah kendaraan adalah untuk membiayai

pembelian sebagai berikut :

Kendaraan roda 4 baru (segala jenis/merek)

Kendaraan roda 4 bekas (hanya untuk kendaraan buatan jepang dan

eropa), dengan batasan usia kendaraan ) sampai dengan jatuh tempo

pembiayaan maksimal 5 tahun

Kendaraan roda 2 baru (hanya untuk merek yamaha, honda dan suzuki).

c. Sedangkan jangka waktu pembiayaan untuk mobil baru maksimal 5 tahun,

untuk mobil bekas ( second hand ) maksimal pada saat pembiayaan lunas usia

24

Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Islam, Jakarta :Pustaka Utama Grafiti, 2004, hlm. 115-116 ) Usia kendaraan dihitung dari tahun pembuatan kendaraan

Page 55: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

44

kendaraan 5 tahun ( khusus untuk kendaraan buatan jepang, usia kendaraan

sampai dengan 8 tahun ). Untuk kendaraan bermotor jangka waktu pembiayaan

maksimal 3 tahun. Uang Muka

Ketentuan uang muka yang ditetapkan BNI Syari’ah yaitu :

1. Nasabah diwajibkan menyediakan uang muka minimal 20% dari harga

kendaraan bermotor yang akan dibeli berupa setoran tunai atau bukti transfer

kwitansi ke dealer.

2. Khusus untuk permohonan murabahah kendaraan perorangan/individual untuk

kendaraan roda 2 (motor) melalui pola kerjasama dengan instansi pemerintah

dengan reputasi baik /perusahaan bonafide sesuai daftar yang dikeluarkan

Divisi UUS, uang muka 20% tidak diwajibkan.

3. Khusus untuk permohonan murabahah kendaraan melalui pola chanelling,

executing, joint financing tetap menggunakan uang muka sebesar 20%.

4. Uang muka berupa tunai/cash harus sudah dilunasi sebelum pembiayaan

direalisasi.

3.2.7 Margin dan Biaya Administrasi

Besar keuntungan atau margin dalam akad jual-beli murabahah dapat

dinyatakan dalam nominal rupiah atau dalam bentuk persentase dari harga

pembeliannya, misalnya 10% atau 20%. Sedangkan pembebanan biaya dalam

akad murabahah diperbolehkan oleh empat mazhab yaitu mazhab syafi’i,

maliki, hanafi dan hambali. Keempat mazhab membolehkan pembebanan

biaya langsung yang harus dibayarkan kepada pihak ketiga. Akan tetapi

keempat mazhab sepakat tidak membolehkan pembebanan biaya langsung

Page 56: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

45

yang berkaitan dengan pekerjaan yang memang semestinya dilakukan oleh

penjual.25

Margin yang ditetapkan BNI Syari’ah dalam BNI Oto Syari’ah

yaitu berdasarkan hasil kesepakatan antara pihak BNI Syari’ah dengan

nasabah. Biaya pengelolaan pembiayaan dan atau biaya administrasi sebesar

minimal 1% dari pokok pembiayaan yang disetujui dan dipungut pada saat

penandatanganan akad pembiayaan atau mempedomani tarif yang berlaku,

dan biaya materai yang dikenakan sesuai dengan ketentuan bea materai yang

berlaku. Baik margin maupun biaya administrasi harus dinyatakan dalam nilai

nomimal, sedangkan persentase hanya untuk perhitungan intern bank.

3.2.8 Simulasi pembiayaan dan perhitungan angsuran perbulan :

Nn.Ani bekerja diperusahaan Retro akan mengajukan pembiayaan mobil,

dengan ketentuan harga mobil senilai Rp. 150.000.000,00 dengan jangka

waktu pembiayaan selama 5 tahun. Selama bekerja, dia mendapat gaji

perbulan Rp. 3.500.000,00, gaji suami Rp. 5.000.000,00 dan pendapatan lain

dari usaha sablon Rp. 3.000.000,00.

Berapakah pembiayaan yang akan Nn. Ani dapatkan dan berapakah

angsuran pembiayaan perbulan Nn. Eva yang harus dia bayar?

Penyelesaian :

Harga Mobil : Rp. 150.000.000

Uang muka : Rp. 50.000.000,00

25

Adiwarman karim, Ekonomi Islam Suatu Kajian Kontemporer. hlm. 86-87

Page 57: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

46

Pembiayaan : Rp.100.000.000,00

Jangka waktu : 5 tahun

Margin berlaku : 9,18% p.a (flat)/ tahun

Pokok pembiayaan + margin

= Rp. 100.000.000,- + (Rp. 100.000.000,- x 9,18% x 5 tahun)

= Rp. 100.000.000,- + Rp. 45.900.000

= Rp. 145.900.000,-

Angsuran Perbulan

= Rp. 145.900.000,- / (12 bulan x 5 tahun)

= Rp. 145.900.000,- / 60

= Rp. 2.431.667

3.3. PROGAM PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iB HASANAH

Di antara rencana-rencana operational pada berbagai bidang kegiatan atau

program kerja yang umumnya yang paling diperhatikan adalah rencana

pemasaran (market plan). Karenanya akan dibahas tersendiri.

Rencana pemasaran sebagaimana rencana-rencana fungsional lainnya,

sangat bervariasi dan sangat tergantung pada perusahaan yang menyusunnya.

Dalam suatu perencanaan pemasaran ada pola yang penyusunannya. Dalam suatu

perencanaan pemasaran ada pada yang menyusunnya dilakukan dengan premises,

Page 58: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

47

penetapan misi, tujuan, strategis, rencana fungsional dan renca-rencana jangka

pendek.26

Tingkat penjualan dan kemampulabaan untuk produk, jasa, atau lini

produk dipengaruhi oleh sejumlah faktor-faktor di luar kendali, seperti kekuatan-

kekuatan demografi dan ekonomi. Tetapi, tingkat ini dipengaruhi oleh usaha-

usaha pemasaran. Oleh karena itu, tanggungjawab pokok seorang manajer

pemasaran adalah merencanakan dan melaksanakan tindakan-tindakan yang akan

membantu mencapai sasaran penjualan, bagian pasar, dan laba untuk suatu

produk. Artinya, setelah rencana pemasaran perusahaan menetapkan peran untuk

masing-masing produk dalam portofolio perusahaan, strategi pemasaran harus

dikembangkan. Strategi pemasaran menentukan pendekatan yang akan diambil

oleh perusahaan untuk memastikan bahwa masing-masing produk memenuhi

peranannya.

Lebih tegasnya, strategi pemasaran adalah pernyataan pernyataan pokok

tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada pasar

target tertentu. Pendekatan terinci untuk menetapkan strategi-strategi ini

ditentukan lewat progam-progam pemasaran yang spesifik, seperti progam

periklanan, progam promosi penjualan, progam pengembangan produk, serta

progam penjualan dan distribusi.27

Factor-faktor yang perlu diperhatikan dalam aspek pemasaran dari produk

atau jasa yang dipasarkan. Hal-hal yang perlu diteliti adalah:

26

N. Lapoliwa, Daniel S. Kuswadi( Ed. 3), Akuntansi perbankan: untuk transaksi dalam valuta rupiah. (

Jakarta : Institut Bankir Indonesia), hal. 402-403 27

Maulana,Agus. Strategi dan Progam Manajemen Pemasaran Jakarta: Erlangga, 1994. Hal. 157

Page 59: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

48

a. Product life cycle dari barang atau jasa tersebut.

b. Adanya barang subtitusi.

c. Adanya perusahaan yang memproduksi barang yang sama (perusahaan

pesaing).

d. Apakah barang yang dihasilkan merupakan barang setengah jadi atau barang

jadi.

e. Segmen pasar yang akan dituju untuk produk tersebut.28

Untuk saat ini memiliki kendaraan di jaman sekarang sangatlah mudah.

Banyak dari layanan perbankan yang memilik produk pembiayaan kendaraan. Oto

iB Hasanah adalah jawabannya. Berbagai keunggulan tersaji dalam produk ini

diantaranya proses yang cepat dengan persyaratan mudah sesuai dengan prinsip

syariah, minimal pembiayaan Rp.5 juta dan maksimum Rp.1 milyar, jangka waktu

pembiayaan sampai dengan 5 tahun, serta dilengkapi dengan asuransi jiwa dan

kerugian.

Dalam pembayaran angsuran pun nasabah diberi kemudahan dimana

pembayaran dapat dilakukan melalui debet rekening secara otomatis atau dapat

dilakukan di seluruh Kantor Cabang BNI Syariah maupun BNI Konvensional.29

Produk ini mempunyai sasaran tersendiri dalam melakukan pembiayaan ,

digunakan untuk fasilitas pembelian kendaraan. Sasaran Oto iB Hasanah adalah

28

Veithzal Rivai, Islamic financial management: teori, konsep, dan aplikasi: panduan praktis untuk

lembaga keuangan , nasabah, praktisi, dan mahasisw , Jakarta:RajaGrafindo Persada, 2008, Hal. 356 29 www.pkesinteraktif.com/.../3221-oto-ib-hasanah-solusi-tepat-miliki-..

Page 60: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

49

ruang pasar pembiayaan konsumtif skala kecil yang masih potensial bagi WNI

dengan status sebagai berikut :

1. PNS, Pegawai BUMN /BUMD Anggota TNI/POLRI

2. Pegawai Perusahaan Multinasional

3. Pegawai tetap di Perusahaan Swasta terpercaya

4. Professional

5. Pengusaha/Wiraswasta30

Tujuan pemberian murabahah kendaraan adalah untuk membiayai pembelian

sebagai berikut :

1. Kendaraan roda 4 baru (segala jenis/merek).

2. Kendaraan roda 4 bekas (hanya untuk kendaraan buatan jepang dan

eropa), dengan batasan usia kendaraan ) sampai dengan jatuh tempo

pembiayaan maksimal 5 tahun

3. Kendaraan roda 2 baru (hanya untuk merek yamaha, honda dan suzuki).

Sedangkan jangka waktu pembiayaan untuk mobil baru maksimal 5 tahun,

untuk mobil bekas ( second hand ) maksimal pada saat pembiayaan lunas usia

kendaraan 5 tahun ( khusus untuk kendaraan buatan jepang, usia kendaraan

sampai dengan 8 tahun ). Untuk kendaraan bermotor jangka waktu pembiayaan

maksimal 3 tahun.

Program peemasaran yang digunakan untuk memasarkan produk

Pembiayaan OTO iB Hasanah yaitu:

30

Pedoman Buku Pembiayaan BNI Syariah ) Usia kendaraan dihitung dari tahun pembuatan kendaraan

Page 61: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

50

1. Penyebaran Brosur

2. Lewat pertemuan

3.4. Kendala-kendala yang di hadapi dalam pemasaran pembiayaan OTO iB

Hasanah di BNI Syari’ah Cabang Semarang

Dalam pemasaran pembiayaan Oto iB hasanah pengelola pembiayaan telah

memperkirakan bahwa memasarkan produk ini akan menghadapi tantangan dari

berbagai competitor. Tantangan ini yang akan menjadikan persaingan pembiayaan

ini cukup sulit dalam melakukan pembiayaan. Pembiayaan ini berupa pembiayaan

konsumtif untuk masyarakat yang membutuhkan kendaraan yang akan digunakan.

1. Bidang operasional

a. Berdirinya lembaga keuangan di samping dealer besar yang beroperasi

dengan mempermudahkan pembayaran produk-produk mobil melalui

pembiayaan tersebut. Dealer mengarahkan pembayaran melelui lembaga

keuangan memberikan kemudahan dalam pelaksanaan pembiayaan

seperti TOYOTA dan IZUSU mempunyai lembaga tersendiri milik

mereka yang bernama Nasmoco31

.

b. Pembiayaan ini hanya untuk membeli mobil saja dan minimal

pembiayaan Rp. 100.000.000. sehingga menjangkau masyarakat

menengah ke atas.

2. Bidang administrasi

Terkadang dealer tidak mau menyerahkan surat-surat kendaraan kepada

bank. Itu yang menyulitkan pada pembiayaan ini.

3. Bidang SDM

31

Wawancara dengan Rahmat Prabowo Pengelola Pembiayaan.

Page 62: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

51

Karyawan yang memasarkan pembiayaan iB Oto Hasanah sedikit karena

pembiayaan ini kurang begitu diminati.

3.5. Strategi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan Pembiayaan Oto iB

Hasanah

Dengan mengetahui permasalahan yang ada, manajer pengelola pembiayaan

memilih strategi yang tepat dalam masalah terbut. Pihak dari pengelola

pembiayaan melakukan langkah-langkah yang harus dilakukan. Sebab itu akan

berpengaruh pada perkembangan pemasaran produk pembiayaan itu. Dengan

pengambilan keputusan yang tepat pemasaran produk itu dapat dilakukan dengan

baik. Target dalam pembiayaan OTO iB Hasanah dihtung selama 1 tahun yaitu

sebesar Rp. 5.000.000.000,-

Strategi yang dilakukan BNI Syari’ah dalam mengenalkan dan memasarkan

produk pembiayaan Oto iB Hasanah sebagai berikut32

:

a. Door to door

Memasarkan produk pembiayaan dengan mendatangi masyarakat

secara langsung untuk mengenalkan produk pembiayaan ini. Cara ini akan

mengenalkan secara langsung kepada masyarakat bahwa ada produk

pembiayaan kendaraan yang menggunakan akad syariah. Dengan pembiayaan

itu nanti masyarakat akan merasa aman dan nyaman dalam melakukan

pembayaran kendaraan bermotor yang telah dibeli dan digunakan,

b. Promosi

32

Wawancara dengan Rahmat Prabowo Pengelola Pembiayaan.

Page 63: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

52

Promosi merupakan upaya untuk memberitahukan atau menawarkan

produk atau jasa pada masyarakat dengan tujuan menarik calon konsumen

untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi, produsen

atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan. Dengan cara

promosi yang dilakukan secara terus menerus dengan menyebarkan brosur

kepada masyarakat mengetahui akan produk pembiayaan Oto iB Hasanah.

3.6. Analisa

Murabahah merupakan akad jual beli yang dapat digunakan dalam transaksi.

Akad ini digunakan dalam perbankan dalam pembiayaan. Dalam penggunaan

metode atau cara-cara yang diterapkan supaya dapat mempermudah dalam

penerapan pembiayaan Perbankan Syari’ah. Seperti halnya dalam Pembiayaan Oto

iB Hasanah di BNI Syari’ah Cabang Semarang.

Tehnik murabahah yang ada dalam teori-teori perbankan syari’ah dimana pihak

bank dan nasabah langsung bertemu untuk melakukan akad dalam pembelian

kendaraan yang dinginkan sesuai permintaan. Setelah itu pihak bank membelikan

kendaraan ke dealer. Setelah itu menyerahkan kendaraan kepada nasabah dan surat-

surat dibawa ke bank untuk dimiliki pihaknya bank karena bank telah melakukan

pembiayaan terhadap nasabah yang telah melakukan pembelian kendaraan melalui

bank secara perwakilan.

Dalam pemasaran produk ini pihak bank melakukan sesuai dengan cara yang

seharusnya. Persaingan yang ketat dengan perbankan syari’ah lainnya dan

perbankan konvensional. Untuk mengenalkan produk pembiayaan perbankan ini.

Page 64: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

53

Oleh karena itu, pihak pengelola pembiayaan melakukan analisa SWOT. Analisa ini

mengetahui tentang apa yang terjadi pada pemasaran produk pembiayaan kendaraan

ini tentang persaingan yang ada, kelemahan dalam produk ini, keunggulan dan

tantangan yang dihadapi.

Dan dibawah ini merupakan perkembangan pembiayaan yang terdapat di

BNI Syara’ah Cabang Semarang berdasarkan wawancara dengan Rahmar Prabowo

Pengelola Pembiayaan.

Data Pembiyaan per 30 Maret 2012 di BNI Syari’ah Cabang Semarang

Pembiayaan Jumlah (%)

1.Ijaroh 39%

2.Murabahah:

- OTO iB Hasanah (1%)

- Griya iB Hasabah (35%)

- Produktif investasi (12%)

48%

3.Musyarakah 7%

4.Mudharabah 6%

Jumlah 100%

Berdasarkan dari data diatas, murabahah mempunyai pembiyaan sebesar

48%. Pembiayaan OTO iB Hasanah sendiri pembiayaannya hanya 1% dari

pembiayaan murabahah.

Page 65: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

54

Dalam pemasaran pembiayaan OTO iB Hasanah ini menggunakan analisa

SWOT33

. Dan di bawah ini saya melakukan analisa dengan mengguakan SWOT

sesuai dengan wawancara terhadap pengola pembiayaan tentang pembiayaan OTO

iB Hasanah. Pembiayaan yang menggunakan akad murabahah.

Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi

dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan

faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness,

Opportunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode

evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya

menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah.

Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:

1. Strengths (kekuatan)

a) Menggunakan akad murabahah yang dijalankan BNI Syari’ah dan

pembayarannya dapat dilakukan lewat naqdan (tunai) atau bitsaman

ajil (tangguh tempo)yaitu : . Jadi nasabah punya banyak pilihan untuk

melakukan pembiayaan di BNI Syari’ah.

b) Mempromosikan produk tersebut melalui door to door dan promosi

secara terus-menerus.

c) Dengan menggunakan pembiayaan ini anggsurannya murah karena

jangka waktu pembayaran sampai 5 tahun.

33

Wawancara dengan Rahmat Prabowo Pengelola Pembiayaan.

Page 66: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

55

2. Weakness (kelemahan)34

a. Kurangnya tenaga yang memasarkan pembiayaan iB Hasanah karena

sedikit melekukan pembiayaan ini.

b. Masyrakat belum akrab dengan pembiayaan Oto iB Hasabah.

c. BPKB yang seharusnya diserahkan ke pihak bank tidak diserahkan.

3. Opportunities (peluang)

a. Pembiayaan Oto iB Hasanah untuk membiayai kendaraan dengan

harga Rp. 100.000.000 ke atas

b. Pembiayaan itu diperuntukan untuk membeli mobil.

4. Threats (ancaman)

a. Munculnya progam pembelian kendaraan dari kopetitor sesama

perbankan syari’ah dan konvensional.

b. Bagi pihak dealer juga mempunyai pembiayaan mobil sendiri untuk

mempermudah pelanggannya unyuk melakukan angsuran.

Dengan menggumakan analisis SWOT yang seperti diatas strategi pemasaran

yang dilakukan tidak berjalan begitu baik karena banyak kendala-kendala yang dihadapi.

Strategi yang digunakan tidak begitu berhasil untuk memasarkan produk pembiayaan ini.

Nasabah yang menggunakan pembiayaan OTO iB HASANAH hanya 1% dari

pembiayaan yang menggunakan akad murabahah.

34

Wawancara dengan Rahmat Prabowo Pengelola Pembiayaan

Page 67: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

56

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Setelah penulis menyelesaikan pembahasan dalam bentuk Tugas Akhir

tentang Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Oto Syari’ah di BNI Syari’ah

Cabang Semarang, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Di BNI Syari’ah terdapat pembiayaan untuk kendaraan bermotor baru atau

second yaitu pembiayaan OTO iB Hasanah yang diperuntukkan bagi

masyarakat yang akan mengajukan pembiayaan terutama pembiayaan pada

kendaraan mobil.

2. Untuk melakukan pemasaran pihak pengelola pembiayaan di BNI Syari’ah

melukukan beberapa progam pemasaran yaitu menyebarkan brosur dan

melakukan berbagai kunjungan.

3. Dalam pemasaran produk ini terdapat berbagai kendala.

4. Pihak pengelola pembiayaan menggunakan strategi yang tepat dalam

memasarkan pembiayaan ini.

4.2. Saran

Saran yang penulis bisa sampaikan demi kemajuan pembiayaan pada BNI

Oto Syari’ah antara lain yaitu :

Page 68: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

57

1. Agar para staf BNI Syari’ah bekerja secara optimal demi perkembangan BNI

itu sendiri dengan memahami produk-produk dan selalu mengikuti

perkembangan perubahan Buku Pedoman Perusahaa (BPP) dan bekerja lebih

keras lagi.

2. Bekerja secara sistematis dan supaya para staf BNI Syariah dalam memasarkan

produk BNI Syari’ah, khususnya pembiayaan OTO iB Hasanah di BNI

Syari’ah agar seluruh lapisan masyarakat dapat mengetahui manfaat dan

keunggulan pada pembiayaan ini bila dibanding dengan pembiyaan atau kredit

di perbankan lain karena jangka waktu pelunasan cukup lama.

3. Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah di BNI Syari’ah

4. Menunjukkan kepada nasabah khususnya dan kepada masyarakat umumnya,

bahwa BNI Syari’ah mengaplikasikan operasional sesuai dengan prinsip

syari’ah.

5. Bisa menunjukkan kepada nasabah bahwa pembiayaan OTO iB Hasanah

dikelola dengan menggunakan prinsip syari’ah dan mempromosikan secara

terus-menerus supaya masyarakat dapat mengenal produk pembiayaan OTO iB

Hasanah.

4.3 Penutup

Akhirnya dengan berkat dan rahmat Allah SWT. penulis mampu

menyelesaikan tugas akhirnya. Namun penulis menyadari dalam penyusunan Tugas

Akhir ini masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam penulisan, penggunaan

bahasa maupun isinya. Hal ini merupakan kehilafan dan kelalaian penulis dan

Page 69: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

58

kebenaran hanya pada Allah SWT saja. Karena itulah kritik dan saran yang

membangun sangat diharapkan penulis demi untuk kesempurnaan tugas akhir ini.

Akhirnya syukur alhamdulillah penulis panjatkan pada Allah SWT yang maha

kuasa, selalu melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada seluruh umat-Nya.

semoga kita selalu mendapatkan ridho-Nya, Amin.

Page 70: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Saifiddin, Metode Penelitian, Yogyakarta: PT. Pustaka Pelajar 2001

Buku pedoman kebijakan dan prosedur pembiayaan kecil syariah (PT. BNI (persero)

Tbk Divisi Syariah)

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung : CV. Penerbit

Diponegoro, 2005

Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia, Himpunan Fatwa Dewan Syariah

Nasional, Jakarta, CV. Gaung Persada, 2006

Karim, Adiwarman A, SE, MBA, MAEP, Ekonomi Islam Suatu Kajian Kontemporer,

Jakarta : Gema Insani, 2001

Lapoliwa, N. Akuntansi perbankan: untuk transaksi dalam valuta rupiah, Jakarta :

Institut Bankir Indonesia,1993

Maulana,Agus. Strategi dan Progam Manajemen Pemasaran, Jakarta: Erlangga, 1994

Muhammad, Teknik perhitungan Bagi Hasil dan Profit Margin pada Bank Syariah,

Jakarta : UII Press Yogyakarta, 2004

Pedoman Buku Pembiayaan BNI Syariah

Rivai, Veithzal, Islamic financial management: teori, konsep, dan aplikasi: panduan

praktis untuk lembaga keuangan , nasabah, praktisi, dan mahasiswa,

Jakarta:RajaGrafindo Persada, 2008

Sjahdeini, Sutan Remy, Perbankan Islam, Jakarta : PT. Pustaka Utama Grafiti, 2004

Syafi’I Antonio, Muhammad, Bank Syariah: dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema

Insani, 2001

Umar, Husain, Research Methods in Finance and Banking, Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka utama, 2000

Page 71: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO iBlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: DAMSIRI

Wawancara dengan Rahmat Prabowo Pengelola Pembiayaan.

Wiroso, Jual Beli Murabahah,Yogyakarta:UII Press, 2005

http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/Keuangan/2005/0103/keu2.html

www.pkesinteraktif.com/.../3221-oto-ib-hasanah-solusi-tepat-miliki-..

Zulkifli, Sunarto, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syari’ah, Jakarta: Zikrul

Hakim, 2003