strategi pemasaran pada pt asuransi kredit indonesia

58
STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG MEDAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh Putri Puspita Sari NIM 1605091068 PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2019

Upload: others

Post on 17-May-2022

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

(PERSERO) Tbk CABANG MEDAN

TUGAS AKHIR

Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan

Pendidikan Program Diploma 3

Oleh Putri Puspita Sari NIM 1605091068

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN 2019

Page 2: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas segala limpahan karunia Allah SWT yang telah

memberikan kesehatan,kesempatan kepada penulis sehingga mampu

menyelesaikan laporan Tugas Akhir pada PT Asuransi Kredit Indonesia

(Persero) Tbk cabang Medan. Atas izin-Nya lah kami dapat menyelesaikan

laporan ini tepat waktu Ini. Tidak lupa pula kami kirimkan Shalawat serta salam

kepada junjungan alam yaitu Nabi Muhammad SAW dan seluruh ummatnya

yang senantiasa istiqomah hingga akhir zaman.

Penulisan laporan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan dan

dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan

kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak

yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan ini,

maupun selama menjalankan pendidikan di Politeknik Negeri Medan,

diantaranya:

1. M. Syahruddin, S. T., M. T, Direktur Politeknik Negeri Medan

2. Agus Edy Rangkuti, S.E.,M.Si., Ketua Jurusan Administrasi Niaga

3. Safaruddin S. E., M. Si., Sekretaris Jurusan Administrasi Niaga

4. Suri Purnami, S.E., M, Si., Kepala Program Studi Adminitrasi Bisnis

5. Erwinsyah S, S.Si, M.Kom., Sekretaris Program Studi Administrasi Bisnis

6. Edi Putra Berutu, S. E., M. Si, Selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir

yang telah banyak membantu dan mengarahkan serta memberi

masukan

7. Parenta Ritonga, S. E., M. Si, Selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir

yang telah banyak membantu dan mengarahkan serta memberi

masukan

Page 3: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

ii

8. Seluruh staf pengajar dan staf administrasi pada program studi

Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Medan

9. Pimpinan Wilayah VI Bapak Hadi Martono, Pimpinan PT Askrindo

(Persero) Tbk Cabang Medan Bapak Fakhrizal, Kasie Keuangan dan

Umum Bapak Rendy R. Lubis, Kepala Bagian Under Writing Bapak Agus

Sutarmo, Kepala Bagian Pemasaran Bapak Jusri, Kepala Bagian

Subrogasi Bapak Frans Bella, Kepala Bagian Klaim Bapak James

Tambunan

Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Suriadi dan Ibunda Astuti, adik

tercinta Wirya Syah putra dan Widya Trianingsih, dan seluruh keluarga yang

telah berkontribusi dan memberi dukungan secara moril dan materil serta doa

yang menjadi kekuatan bagi penulis selama proses penulisan.

Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih terdapat banyak

kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun.

Demikian penulisan Laporan Tugas Akhir ini, semoga laporan ini

bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Medan, Agustus 2019 Penulis

Putri Puspita Sari NIM 1605091068

Page 4: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

iii

ABSTRAK

Strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu. PT Askrindo (Persero) Tbk cabang Medan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang asuransi. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran yang telah dilakukan PT Askrindo (Persero) Tbk cabang Medan.

Penelitian ini menggunakan analisis diskriptif, yaitu menjelaskan keadaan sesungguhnya tentang strategi pemasaran yang dilakukan PT Askrindo (Persero) Tbk cabang Medan, dan kemudian diambil kesimpulan. Sedangkan teknik pengumpulan data yang dipakai penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, studi pustaka, dan melihat dokumen perusahaan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai strategi pemasaran yang dilakukan PT Askrindo (Persero) Tbk cabang Medan, maka dapat disimpulkan PT Askrindo (Persero) Tbk cabang Medan melaksanakan strategi pemasaran dengan menggunakan strategi pemasaran STP ( Segmentasi, Targeting, Positioning ).

Kata kunci: Strategi Pemasaran, Asuransi

Page 5: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

iv

ABSTRACT

Marketing strategy is a plan that describes the company's expectations of the impact of various activities or marketing programs on the demand for products or product lines in certain target markets. PT Askrindo (Persero) Tbk Medan branch is one of the companies engaged in insurance. The aim to be achieved in this study is to find out the marketing strategies that have been carried out by PT Askrindo (Persero) Tbk Medan. This study uses descriptive analysis, which describes the real situation about the marketing strategy carried out PT Askrindo (Persero) Tbk Medan, and then conclusions are taken. While the data collection techniques used in this study are observation, interviews, literature studies, and viewing company documents. Based on the research conducted on the marketing strategy carried out PT Askrindo (Persero) Tbk Medan, it can be concluded that of PT Askrindo (Persero) Tbk Medan implemented a marketing strategy using the marketing strategy STP (Segmentation, Targeting, Positioning).

Keywords: Marketing Strategy, Insurance

Page 6: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

v

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR ...................................................................... i ABSTRAK ...................................................................................... iii ABSTRACT .................................................................................... iv DAFTAR ISI.................................................................................... v BAB 1 PENDAHULUAN................................................................. 1 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul ................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 3 1.4 Manfaat Penelitian .................................................................... 3 1.5 Sistematika Penulisan ............................................................... 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................ 6 2.1 Pengertian Pemasaran ............................................................. 6 2.2 Pengertian Manajemen Pemasaran .......................................... 7 2.3 Strategi Pemasaran .................................................................. 7 2.4 Unsur-unsur Utama Pemasaran ................................................ 8 2.5 Strategi Pemasaran bagi Perusahaan Jasa .............................. 10 2.6 Bauran Pemasaran ................................................................... 14 BAB 3 METODE PENELITIAN ....................................................... 17 3.1 Cara Pengumpulan Data ........................................................... 17 3.2 Jenis Sumber Data ................................................................... 17 3.3 Teknik Analisis Data.................................................................. 18

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................... 20 4.1 Gambaran Umum PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan .. 20 4.1.1 Sejarah Berdirinya PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan .............................................................................. 20 4.1.2 Visi dan Misi Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan ....... 21 4.1.3 Kebijakan Mutu ................................................................. 22 4.1.4 Makna Logo PT askrindo (Persero) .................................. 24 4.1.5 Struktur Organisasi PT Askrindo (Persero) ....................... 25 4.1.6 Budaya Perusahaan Askrindo .......................................... 26 4. 2 Unsur Strategi Persaingan PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan ......................................................................... 27 4.2.1 Segmentation ................................................................... 27 4.2.2 Targeting .......................................................................... 27 4.2.3 Positioning ....................................................................... 27 4.3 Bauran Pemasaran pada PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan .......................................................................... 29 4.3.1 Produk .............................................................................. 29 4.3.2 Saluran Distribusi ............................................................. 41 4.3.3 Pelaksanaan Promosi ....................................................... 41 4.3.4 Harga Produk ................................................................... 42 4.3.5 Sumber Daya Manusia ..................................................... 42 4.3.6 Proses Pembuatan Asuransi ............................................ 43

Page 7: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

vi

vi

4.3.7 Pendukung Fisik ......................................................................... 44 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ................................................... 45 5.1 Simpulan ................................................................................... 45 5.2 Saran ........................................................................................ 46 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 48 LAMPIRAN

Page 8: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Pada dewasa ini kemajuan teknologi sangat pesat, sehingga berbagai

jenis barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen sangat mudah didapatkan.

Dengan adanya berbagai ragam produk tersebut, menyebabkan konsumen

harus berpikir kritis dalam menentukan pilihan produknya, sehingga produsen

berusaha bersaing untuk merebut minat konsumen dan pasar dengan cara

yang lebih agresif dalam melakukan strategi pemasaran.

Pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan yang saling

berhubungan meliputi kegiatan merencanakan dan menentukan produk, harga,

saluran, distribusi, berupa barang dan jasa kepada kelompok pembeli.

Kegiatan pemasaran tersebut beroperasi dalam suatu lingkungan yang

dibatasi oleh sumber-sumber dari perusahaan itu sendiri, peraturan-peraturan,

maupun konsekuensi yang ditimbulkan, sebagai akibat adanya dinamika

pasar. Keunggulan suatu pasar juga ditentukan oleh komitmen para

karyawan perusahaan untuk menciptakan dan memuaskan pelanggan.

Dalam organisasi atau perusahaan sering terdapat ganjalan atau

kesulitan dalam memasarkan produknya, keganjalan atau kesulitan tersebut

terjadi karena tidak adanya keterampilan, strategi, dan system dalam

pemasarannya, sehingga timbul permasalahan dan kegagalan dalam

memasarkan produk tersebut.

Page 9: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

2

Untuk memasarkan suatu produk, diperlukan penerapan strategi yang

tepat agar mampu berkompetisi di tengah-tengah persaingan yang sangat

ketat. Disinilah tugas pemasaran untuk berupaya memperkenalkan produk

mereka ditengah-tengah masyarakat, yang pada akhirnya akan berdampak

kepada peningkatan penjualan sebagaimana yang tealah mereka targetkan.

Salah satu perusahaan jasa adalah perusahaan asuransi, yaitu

perusahaan yang melakukan pemindahan resiko murni dari tertanggung

kepada penanggung, dimaana tertanggung adalah orang atau perusahaan

yang menghadapi suatu resiko dari penanggung adalah orang atau

perusahaan yang mengharuskan diri menanggung resiko. Perusahaan

asuransi berfungsi untuk mengurangi kerugian atau ketidakpastian, tetapi tidak

bisa mencegah kerugian yang tidak terduga apabila terjadi, tetapi mengurangi

ketidakpastian dalam beban ekonomi dan kerugian tak terduga.

PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan yang bergerak pada

bidang asuransi bukan perusahaan yang tidak memiliki pesaing. Untuk itu

didalam menghadapi situasi persaingan yang sangat ketat ini perusahaan

memerlukan usaha yang besar agar situasi ini tidak menimbulkan tersisihnya

perusahaan dari situasi persaingan yang terjadi yang diciptakan oleh para

pesaingnya. Strategi pemasaran seperti apakah yang seharusnya dilakukan PT

ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan didalam memasarkan produknya

sehingga produk tersebut dapat dikenal orang dan mampu meningkatkan

volume penjualan perusahaan.

Page 10: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

3

Terkait dengan kewajiban penulisan Tugas Akhir berdasarkan pada hasil

praktik kerja lapangan, maka penulis berketetapan untuk mengangkat masalah

pemasaran sebagai bahan kajian.

Berdasarkan hal itulah yang melatar belakangi penulisan tugas akhir ini

untuk memilih judul “Strategi Pemasaran pada PT ASKRINDO (Persero) Tbk

Cabang Medan”. Dengan batasan masalah hanya sampai pada strategi

pemasaran dalam bauran pemasaran.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dibahas adalah: Bagaimana Strategi

Pemasaran pada PT ASKRINDO (Persero) Tbk cabang Medan.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui Strategi

Pemasaran pada PT ASKRINDO (Persero) Tbk cabang Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Beberapa Manfaat penulisan Tugas Akhir ini, antara lain:

1. Bagi Penulis

Memperkaya ilmu pengetahuan penulis mengenai dunia kerja yang

sesungguhnya dan mempersiapkan penulis sebelum memasuki dunia

kerja.

2. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi PT Askrindo Medan

akan pentingnya mempertimbangkan berbagai macam aspek dalam

strategi pemasaran sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan

produknya.

Page 11: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

4

3. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap ilmu

pengetahuan, khususnya dibidang pemasaran dan memberikan

informasi wawasan serta menambah khasanah kepustakaan khususnya

di jurusan Administrassi Niaga Program studi Administrasi Bisnis

Politeknik negeri Medan

4. Bagi Pihak Lain

Dapat digunkana sebagai bahan pembanding dan menambah

pengetahuan menganai strategi pemasaran yang baik.

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari beberapa bab dan setiap bab terdiri

dari beberapa sub bab. Penjelasan singkat mengenai isi tiap bab dalam

sistematika penulisan adalah sebagai berikut

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan hal-hal yang mendasari penuluisan

Tugas akhir ini yaitu latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, tujuan

penulisan, manfaat penulisan dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini penulis menguraikan uraian teoritis tentang pengertian

pemasaran, pengertian manajemen pemasaran, strategi pemasaran, unsur-

unsur utama pemasaran, strategi pemasaran bagi perusahaan jasa, bauran

pemasaran.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan metode penelitian yang digunakan

penulis dalam mengumpulkan daya yang diperlukan yang

Page 12: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

5

terdiri dari cara pengumpulan data, jenis sumber data dan teknik analisis data.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis menguraikan gambaran umum perusahaan yang

menjadi tempat penelitian, yaitu PT ASKRINDO (Persero) Tbk cabang Medan.

Seperti sejarah berdirinya perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta strategi

pemasaran pada PT ASKRINDO (Persero) Tbk cabang Medan.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini menguraikan simpulan dan saran yang di peroleh dalam

penulisan Tugas Akhir ini yang dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi

Politeknik Negeri Medan, PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan,

maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan penulisan ini.

Page 13: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran seringkali dianggap memiliki pengertian yang sama dengan

penjualan. Sedangkan bagian terpenting dari pemasaran bukanlah penjualan.

Tetapi bagaimana mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa

sehingga produk dan jasa itu cocok dengan pelanggan lain. Banyak kegiatan

atau proses yang dilakukan dalam pemasaran. Hal-hal yang disampaikan juga

pada saat pemasaran berlangsung adalah citra produk dan perusahaan.

Pemasaran mempengaruhi tingkat penjualan dan citra produk serta

perusahaan.

Menurut Kotler dalam Malau (2018:15) Pemasaran sebgai ilmu dan seni

yang mengeksplorasi, menciptakan, dan memberikan nilai untuk memenuhi

kebutuhan target pasar pada keuntungan. Pemasaran mengidentifikasi

kebutuhan dan keinginan pelanggan yang belum terpenuhi. Ini mendefinisikan,

mengukur dan mengkuantifikasi ukuran pasar diidentifikasi dan potensi

keuntungan. Ini titik-titik dimana segmen perusahaan mampu melayani yang

terbaik dengan desain dan mempromosikan produk dan layanan yang sesuai.

Menurut Manullang dan Hutabarat (2016:15) Pemasaran adalah, meliputi

keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha, yang

bertujuan merencanakan, menentukan harga, hingga mempromosikan dan

mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan

pembeli, baik actual maupun yang potensial. Berdasarkan pernyataan tersebut

dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu proses yang di rancang

untuk merencanakan, memberi harga, melakukan promosi dan pendistribusian

Page 14: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

7

barang atau jasa dengan layanan terbaik guna memuaskan kebutuhan

konsumen.

2.2 Pengertian Manajemen Pemasaran

Menurut Kotler dalam Manullang (2016: 3) Manajemen Pemasaran

adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga,

promosi dan distribusi ide-ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran

yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.

Pelaksanaan konsepsi dimaksudkan dalam teori tersebut adalah suatu

kebutuhan dan keinginan serta permintaan dari banyak konsumen terhadap

produk barang dan jasa yang tersedia bernilai tinggi dengan biaya yang efisien.

Oleh sebab itu proses perencanaan dan pelaksanaan koonsep tersebut dengan

lebih dulu menentukan ide produk, penelitian kelayakan produk,

mengevaluasinya apakah nantinya akan disukai konsumen atau apakah sesuai

dengan kebutuhan dan keinginan serta permintaan konsumen, selanjutnya

ditentukanlah harga produk yang kompetitif dan mempromosikannya agar dapat

dibeli konsumen dalam hal ini sebagai pertukaran guna memuaskan konsumen.

2.3 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi

perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai

tujuan dari sebuah perusahaan. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk

dapat tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat dicapai

melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan/laba.

Usaha ini hanya dapat dilakukan apabila perusahaan memiliki sebuah strategi

pemasaran. Pentingnya strategi dibuat agar dapat mencapai tujuan perusahaan

Page 15: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

8

dengan optimal, karena strategi merupakan sebuah serangkaian rancangan

besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi

untuk mencapai tujuannya. Sehingga dalam menjalankan sebuah perusahaan

diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya.

Menurut Malau (2018: 223) Strategi pemasaran berupaya untuk

memberikan pelanggan nilai lebih dari persaingan sementara masih

menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Strategi pemasaran dirumuskan

dalam hal bauran pemasaran; yaitu, melibatkan menentukan fitur produk,

harga, komunikais, distribusi, dan layanan yang akan menyediakan pelanggan

nilai yang lebih unggul. Seluruh seperangkat karakteristik ini disebut sebagai

produk total. Total produk disajikan kepada target pasar, yang secara konsisten

bergerak dalam bidang pengolahan informasi dan membuat keputusan yang

dirancang unutuk mempertahankan atau meningkatkan gaya hidupnya (individu

atau rumah tangga) atau kinerja (bisnis dan organisasi lainnya).

2.4 Unsur-Unsur Utama Pemasaran

Menurut Manullang dan Hutabarat (2016: 15) Ada beberapa unsur utama

pemasaran yakni:

Unsur Strategi Persaingan

1. Marketing Segmenting

Tindakan mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli atau

konsumen secara terpisah. Masing-masing segmen konsumen ini memilliki

karakteristik, kebutuhan produk dan bauran pemasaran tersendiri

Page 16: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

9

2. Targeting

Tindakan memilih 1 (satu) atau lebih segmenn pasar yang dimasuki

3. Positioning

Penetapan posisi pasar dengan tujuan untuk membangun dan

mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk dipasar ke dalam hati

konsumen.

Unsur Teknik Pemasaran

1. Diferensiasi

Berkaitan dengan cara membangun strategi pemasaran dalam berbagai

aspek supaya berbeda dengan perusahaan lain.

2. Bauran pemasaran

Berkaitan dengan kegiatan:

a. Produk

b. Harga

c. Distribusi

d. Promosi

Unsur Nilai Pemasaran

1. Merek (Brand)

a. Konsumen akan menerima nilai produknya dengan ada manfaat dan

ada kepuasan.

b. Loyalitas pelanggan terhadap merek, berakibat pada peningkatan laba

dan keunggulan bersaing

2. Pelayanan (Service)

Nilai yang berkaitan dengan:

Page 17: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

10

a. Pemberian jasa pelayanan pada konsumen

b. Peningkatan pelayanan secara kontiniu

2.5 Strategi Pemasaran bagi Perusahaan Jasa

Jenis usaha jasa kurang mendapat perhatian terhadap perlunya

pemasaran sebab cukup banyak permintaan konsumen, sehingga mereka

menganggap tidak perlu melakukannya.

Apabila dibanding dengan perusahaan-perusahaan manufaktur, bahwa

perusahaan jasa dapat dikatakan:

1. Kurang melakukan aktivitas bauran pemasatran

2. Kurang melakukan analisa pada penawaran

3. Lebih menginginkan penawaran

4. Kurang tampak memiliki rencana penjualan

Menurut Manullang dan Hutabarat (2016: 65) Untuk meningkatkan

perusahaan jasa diperlukan 3 (tiga) macam tugas sebagai berikut:

1. Diferensiasi Pengelolaan.

Pemecahan terhadap persaingan harga adalah dengan mengembangkan

penawaran dan citra yang dibedakan (Differentiated), yang meliputi ciri-ciri

inovatif untuk membedakannya dengan yang ditawarkan pesaingnya, misalnya:

a. Penambahan jumlah penerbangan setiap hari

b. Fasilitas telepon dari pesawat ke darat

c. Perpustakaan buku-buku terbitan terbaru dan bermutu.

Page 18: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

11

2. Mengelola Mutu Pelayanan

Para penyedia jasa harus mengidentifikassi keinginan konsumen sasaran

dalam hal mutu pelayanan dengan 2 (dua) kriteria adalah

a. Akses

Jasa tersebut mudah didapatkan pada tempat tempat dan waktu tepat

tanpa banyak menunggu.

b. Komunikasi

Jasa tersebut dijelaskan denga tepat dalam Bahasa konsumen.

c. Kompetensi

Para pegawai memiliki keahlian dan pengetahuan yang diperlukan.

d. Para Pegawai

Para pegawai harus ramah, tenang dan cepat tanggap.

e. Kredibillitas

Perusahaan dan pegawai dapat dipercaya dan mempunyai tempat di hati

konsumen

f. Keandalan

Jasa yang diberikan secara konsisten dan tepat.

g. Responsif

Respon pelayanan yang cepat dan kreatif terhadap konsumen.

h. Keamanan

Jasa yang diberikan bebas dari bahaya, resiko dan keraguan.

i. Nyata

Bagian-bagian dari jasa yang berbentuk fisik, benar-benar mencerminkan

kualitas jasa tersebut.

Page 19: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

12

j. Memahami konsumen

Para karyawan benar-benar membuat usaha untuk memahami kebutuhan

konsumen dan perhatian yang serius.

3. Mengelola Produktivitas

Untuk meningkatkan produktivitas pelayanan ada 6 (enam) cara yaitu:

a. Bekerja lebih keras dengan keahlian lebih tinggi.

b. Meningkatkan jumlah pelayanan.

c. Mengindustrialisasikan pelayanan dengan melakukan suatu pemecahan

produk.

d. Mengurangi/membuat kadaluarsa kebutuhan akan pelayanaan dengan

melakukan suatu pemecahan produk.

e. Mendesain pelayanan yang lebih efektif.

f. Memberikan konsumen dengan inisiatif untuk menukarkan pekerjaaan

yang biasa dilakukan karyawan untuk dikerjakan sendiri.

Menurut Akhmad (2015: 120) Dalam merumuskan strategi pemasaran

dibutuhkan pendekatan-pendekatan analis:

1. Faktor Lingkungan

Analisis terhadap factor lingkungan seperti pertumbuhan populasi dan

peraturan pemerintah sangat penting untuk mengetahui pengaruh yang

ditimbulkannya pada bisnis perusahaan. Selain itu faktor-faktor seperti

perkembangan teknologi, tingkat infalsi, dan gaya hidup juga tidak boleh

diabaikan. Hal-hal tersebut merupakan faktor lingkungan yang harus

dipertimbangkan sesuai dengan produk dan pasar perusahaan

Page 20: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

13

2. Faktor Pasar

Setiap perusahaan perlu selalu memperhatikan dan mempertimbangkan

factor-faktor seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, tahap pekembangan,

trend dalam sistem distribusi, pola perilaku pembeli permintaan musiman,

segmen pasar yang ada saat ini atau yang dapat dikembangkan lagi. Dan

peluang-peluang yang belum terpenuhi.

3. Persaingan

Dalam kaitannya dengan persaingan, setiap perusahaan perlu memahami

siapa pesaingnya, bagaimana posisi produk/pasar pesaing tersebut, apa

strategi mereka, kekuatan dan kelemahan pesaing, struktur biaya pesaing, dan

kapasitas produksi para pesaing.

4. Analisis Kemampuan Internal

Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan dan kelemahannya dibandingkan

para pesaingnya. Penilalain tersebut dapat didasarkan pada factor-faktor

seperti teknologi, sumber daya finansial, kemampuan pemanufakturan,

kekuatan pemasaran, dan basisi pelanggan yang dimiliki.

5. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen perlu dipantau dan dianalisis karena hal ini sangat

bermanfaat bagi perkembangan produk, desain, penetapan harga, pemilihan

saluran distribusi, dan penentuan strategi promosi. Analisis perilaku konsumen

dapat dilakukan dengan penelitian (riset pasar), baik melalui observasi maupun

metode survei.

Page 21: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

14

6. Analisis Ekonomi

Dalam analisis ekonomi, perusahaan dapat memperkirakan pengaruh setiap

peluang pemasaran terhadap kemungkinan mendapatkan laba. Analisis ekomnomi

terdiri atas analisis komitmen yang diperlukan, analisisi BEP (break even point),

penilaian resiko/laba, dan analisis factor ekonomi pesaing.

2.6 Bauran Pemasaran

Menurut Tjiptono (2008:30) dalam jurnal Cendani (2016: 3) bauran pemasaran

merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk

karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.Dalam bauran pemasaran

terdapat seperangkat alat pemasaran yang dikenal dengan marketing mix 4p , yaitu

produk (product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion). Sedangkan

dalam pemasaran jasa memiliki beberapa alat pemasaran tambahan seperti

partisipan (people), bukti fisik (physical evidence) dan proses (process), sehingga

dikenal dengan marketing mix 7p.

Ketujuh unsur bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan

berpengaruh satu sama lain, sehingga harus di upayakan untuk menghasilkan suatu

kebijakan pemasaran yang mengarah kepada layanan efektif dan kepuasan

konsumen.

Menurut Hurriyati (2005:49) dalam jurnal Mugiantoro (2018: 4) untuk bauran

pemasaran jasa mengacu pada konsep bauran pemasaran tradisional yang terdiri

dari 4P, yaitu produk, harga, tempat/lokasi dan promosi yang diperluas dengan

penambahan unsur non tradisional yaitu orang, fasilitas fisik dan proses sehingga

menjadi tujuh unsur (7P).

Page 22: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

15

Adapun masing-masing unsur bauran pemasaran jasa di atas dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Produk (Product)

Menurut Kotler yang dikutip oleh Ratih (2005:50) pengertian produk

adalah sebagai berikut Product (Produk) adalah segala sesuatu yang dapat

ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau

dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang

bersangkutan.

2. Tarif Harga (Price)

Harga menjadi faktor penentu dalam pembelian dan menjadi salah satu

unsur penting dalam menentukan bagian pasar dan tingkat keuntungan

perusahaan. Definisi harga menurut Tjiptono (2002:151) “Harga merupakan

satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya)

yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu

barang atau jasa”.

3. Promosi (Promotion)

Promosi digunakan untuk menginformasikan kepada orang mengenai

produk-produk dan meyakinkan para pembeli dalam pasar sasaran suatu

perusahaan, organisasi saluran, dan masyarakat umum untuk membeli

barangnya. Alma (2000:135) mengatakan bahwa “Promosi adalah sejenis

komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen

tentang barang dan jasa”.

Page 23: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

16

4. Tempat/Lokasi Pelayanan (Place)

Menurut Ratih Hurriyati (2005:55) “Untuk produk industri manufaktur Place

diartikan sebagai saluran distribusi, sedangkan untuk produk industri jasa,

Place diartikan sebagai tempat pelayanan jasa”. Menurut Carvens (1998:28)

saluran distribusi itu sendiri mempunyai arti “Jaringan organisasi yang

melakukan fungsi-fungsi yang menghubungkan produsen dengan pengguna

akhir”.

5. Orang (People)

Ratih Hurriyati (2005:62) menyatakan bahwa “Semua yang memainkan

peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi pembeli”.

Elemen-elemen dari People adalah pegawai perusahaan, konsumen dan

konsumen lain dalam lingkungan jasa.

6. Proses (Process)

Proses menurut Zeitmal dalam Hurriyati (2005:64) adalah semua prosedur

aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan

jasa. Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran

jasa seperti pelanggan jasa akan sering merasakan sistem penyerahan jasa

sebagai bagian dari jasa itu sendiri. Selain itu keputusan dalam manajemen

operasi adalah sangat penting untuk suksesnya pemasaran jasa.

7. Pendukung Fisik (Physical Evidence)

Menurut Nirwana (2004:47) Fasilitas pendukung merupakan bagian dari

pemasaran jasa yang memiliki peranan cukup penting. Karena jasa yang

disampaikan kepada pelanggan tidak jarang memerlukan fasilitas pendukung di

dalam penyampaian. Hal ini akan semakin memperkuat keberadaan dari jasa

Page 24: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

17

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Cara Pengumpulan Data

1. Metode Kepustakaan

Peneliti mengumpulkan data berdasarkan buku-buku yang berkaitan

dengan judul tugas akhir ini dan sumber data yang ada di perusahaan, yang

berhubungan dengan pokok bahasan tugas akhir ini dan dijadikan dasar

perbandingan antara data penulis yang didapatkan dilapangan yaitu pada PT

ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan.

2. Metode Lapangan

Peneliti mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh langsung dari

responden dan mengamati langsung bagaimana sistem pemasaran yang

diterapkan pada PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan.

3. Wawancara

Metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung dengan

pihak PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan. Menurut Sugiyono

(2012:137) Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang

harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden

yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Wawancara dapat

dilakukan secara terstruktur (peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang

informasi apa yang akan diperoleh) maupun tidak terstruktur (peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan

lengkap sebagai pengumpul datanya) dan dapat dilakukan secara langsung

(tatap muka) maupun secara tidak langsung (melalui media seperti telepon)

Page 25: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

18

4. Observasi

Merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh secara langsung,

sehingga dapat diketahui kondisi perusahaan terutama yang berkaitan dengan

strategi pemasaran produk PT Askrindo Medan.

3.2 Jenis Sumber Data

Peneliti menggunakan data primer dan data sekunder dalam proses

pengumpulan data.

1. Data Primer

Menurut Malau (2018: 262) Teknik pengumpulan data primer adalah

pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian.

Instrumen yang digunakan peneliti adalah dengan wawancara, wawancara

yaitu dengan cara memberikan pertanyaan langsung ke sejumlah pihak terkait

(pegawai PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan) yang didasarkan

percakapan dengan suatu tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan,

juga dengan observasi yaitu dengan cara mengamati langsung objek penelitian

dengan mencatat gejala yang ditemukan dilapangan untuk melengkapi data

sebagai acuan yang berhubungan dengan topik penelitian.

2. Data Sekunder

Data sekunder berasal dari berbagai sumber. Peneliti memperoleh data

sekunder dari data internal perusahaan seperti laporan produksi, laporan biaya

pemasaran dan juga dokumen-dokumen yang berhubungan dengan strategi

pemasaran pada PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan.

3.3 Teknik Analisis Data

Dalam teknik analisis data, peneliti menggunakan teknik analisis data

kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

Page 26: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

19

berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada

kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana

peneliti sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan

secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan data dilakukan dengan

trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono,

2012: 14).

Analisis data kualitatif dimulai dari analisis berbagai data yang berhasil

dikumpulkan pada riset dilapangan. Data tersebut terkumpul baik melalui

wawancara, observasi, maupun dokumen-dokumen yang diperoleh dari

perusahaan. Teknik analisis data kualitatif nantinya akan di analisis

menggunakan teknik analisis deskriptif, yaitu dengan mengimplementasikan,

menggambarkan, menjabarkan keadaan atau kondisi sebenarnya sesuai data

dari perusahaan, lalu melakukan pengumpulan data penafsiran kemudian

menarik kesimpulan.

Page 27: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

20

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan

4.1.1. Sejarah Berdirinya PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan

PT Askrindo (Persero) Tbk merupakan salah satu Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) yang bergerak dalam asuransi/penjaminan, tidak dapat

dipisahkan dari pembangunan ekonomi Bangsa dan Negara Republik

Indonesia. Sejak Pemerintah menyusun dan menetapkan REPELITA I tahun

1969, yang salah satu sasaran pokok rencana tersebut adalah pemerataan

hasil-hasil pembangunan dalam bidang kesempatan berusaha, pendapatan

masyarakat dan sekaligus merangsang pertumbuhan lapangan kerja. Dalam

rangka mencapai sasaran ini pemerintah mengambil langkah konkrit antara lain

dengan mengembangkan usaha kecil dan menengah dengan cara mengatasii

salah satu aspek usaha yang penting yaitu aspek pembiayaan.

PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan didirikan tanggal 06 April 1971

berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1/1971 tanggal

11 Januari 1971, untuk mengemban misi dalam pemberdayaan Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah (UMKM) guna menunjang pertumbuhan perekonomian

Indonesia.

Sesuai dengan Visi dan Misinya, PT Akskrindo (Persero) senantiasa

menjalankan peran dan fungsinya sebagai Collateral Subtitution, yaitu Lembaga

penjamin yang menjembatani kesenjangan antara UMKM yang layak namun

tidak memiliki agunan cukup untuk memperoleh kredit dengan Lembaga

Page 28: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

21

keuangan, baik perbankan maupun Lembaga non bank (feasible tetapi tidak

bankable).

Sejalan dengan berubahnya waktu, saat ini PT Askrindo (Persero) memiliki

lima jenis usaha yaitu Asuransi Kredit Bank, Asuransi Kedit Perdagangan,

Surety Bond, Customs Bond dan Asuransi Umum. PT Askrindo sejak tahun

2007 melaksanakan program pemerintah dalam rangka Inpres 6/2007 atau

yang lebih dikenal sebagai penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dalam

pelaksanaannya bersama dengan Askrindo memberikan penjaminan atas kredit

yang disalurkan oleh tiga Bank pelaksana yaitu: Bank BRI, Bank BNI, dan Bank

Mandiri.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia merupakan tulang

punggung kekuatan ekonomi yang mampu memberikan kontribusi yang sangat

signifikan. Menguatnya permodalan UMKM akan memberikan multiplier effects

berupa tumbuhnya kegiatan usaha yang diikuti dengan terbukanya lapangan

kerja serta meningkatkan nilai usaha. Terciptanya UMKM yang Tangguh pada

tahap berikutnya mampu memberikan kontribusi dalam menekan angka

pengangguran dari kemiskinan di Indonesia.

Askrindo senantiasa mengembagkan sayap usahanya untuk memberikan

layanan yang prima, dengan didukung oleh Kantor Cabang berjumlah 60 Kantor

yang tersebar di 34 Provinsi seluruh Indonesia.

4.1.2 Visi dan Misi Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan

1. Visi perusahaan

Menjadi Perusahaan penanggung resiko yang unggul dengan layanan global

guna mendukung perekonomian nasional.

Page 29: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

22

2. Misi perusahaan

a. Menjalankan kegiatan usaha penanggungan risiko yang mendukung

pembangunan ekonomi nasional terutama program Pemerintah dalam

pengembangan UMKMK dan usaha korporasi lainnya;

b. Menjalankan kegiatan usaha penanggungan risiko dengan layanan

global;

c. Memberikan manfaat kepada para pemangku kepentingan dengan

menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, Sistem Pengendalian

Intern (SPI) dan Manajemen resiko.

4.1.3 Kebijakan Mutu

Direksi dan seluruh pegawai PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan

berkomitmen secara terus-menerus meningkatkan kualitas pelayanan. Untuk

tercapainya kebijakan mutu tersebut Manajemen dan seluruh pegawai PT

Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan bertanggung jawab terhadap tugas dan

kewajibannya dengan:

1. Meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktifitas untuk menghasilkan profit

yang optimal.

2. Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik

3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia

4. Menyediakan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan dan kemampuan

perusahaan

5. Mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku

Selain bertanggung jawab terhadap tugas-tugas dan kewajiban yang

diberikan kepada Manajemen dan pegawai PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang

Page 30: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

23

Medan juga memiliki tanggung jawab sosial perusahaan yang merupakan

komitmen dari PT Askrindo untuk berperilaku etis dan berkontribusi terhadap

pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, seraya meningkatkan kualitas

hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat luas.

Adapun Sasaran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan adalah:

1. Target

Adapun target dari tanggung jawab sosial dari PT Askrindo (Persero)

adalah Anak-anak yang kurang mampu, Yatim Piatu dan Dhuafa, korban

bencana alam, bangunan fisik dan bina lingkungan.

2. Program Kerja

Adapun Program Kerja dari tanggung jawab sosial dari PT Askrindo

(Persero) Tbk Cabang Medan adalah: Pemberian Bea Siswa kepada putra/I

karyawan pegawai dasar untuk murid sekolah di lingkungan perusahaan

termasuk diwilayah kerja perusahaan dan daerah pelosok, pemberian

santunan dan sembako kepada kaum dhuafa, fakir miskin dan anak

terlantar, pemberian makanan siap saji, pakaian, obat-obatan serta

kebutuhan material lain bagi korban bencana, pemberian pakaian, serta

alat belajar dan material lain yang dibutuhkan korban bencana.

3. Tujuan

Adapun tujuan dari tanggung jawab sosial dari PT Askrindo (Persero) Tbk

Cabang Medan adalah: sebagai tanggung jawab sosial perusahaan kepada

lingkungan dan masyarakat sekitar termasuk karyawan, meningkatkan

reputasi perusahaan dan penciptaan citra yang baik dimana stakeholder.

Page 31: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

24

4.1.4 Makna Logo PT Askrindo (Persero)

Logo PT Askrindo Cabang Medan memiliki makna tersendiri yang

menggambarkan karakteristik perusahaan secara umum.

Gambar 4.1 Logo PT Askrindo (Persero)

1. Makna Bentuk

Berasal dari huruf alpha Yunani yang berarti yang pertama menyimbolkan PT

Askrindo sebagai asuransi kredit nomor satu di Indonesia. Dan huruf K dari

kata kappa yang berarti keseluruhan, menyimbolkan layanan Askrindo yang

menyeluruh.

2. Makna Warna

Biru: menyimbolkan kedalaman visi misi dan juga pengetahuan serta

pengalaman.

Orange: menyimbolkan energi, semangat dan juga inovasi kreatif.

Page 32: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

25

4.1.5 Struktur Organisasi PT Askrindo (Persero)

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT Askrindo (Persero)

Page 33: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

26

4.1.6 Budaya Perusahaan Askrindo

Gambar 4.3. Budaya PT Askrindo (Persero)

Ada 5 Nilai Budaya perusahaan di PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan

yaitu: Determinasi, Reliabilitas, Integritas, Visioner, Ekselen.

1. Determinasi artinya pantang menyerah, tangguh & tangkas, fokus, dan

berani menerima tantangan.

2. Reliabilitas artinya dapat diandalkan, cepat tanggap, transparan, dan

terpercaya.

3. Integritas artinya nasionalis, jujur, memiliki karakter terpuji, patuh dan

teladan.

4. Visioner artinya berwawasan global, inovatif, adaptif, dan kompetitif.

5. Ekselen artinya pemimpin pasar, kerjasama, professional, mengutamakan

pelanggan, dan selalu mengembangkan diri.

Page 34: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

27

4.2 Unsur Strategi Persaingan PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang

Medan

4.2.1 Segmentation

Pada dasarnya, segmen pasar PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang

Medan sudah jelas, untuk menjamin kredit usaha kecil, menengah, dan

koperasi (UMKMK) di daerah Medan.

4.2.2 Targeting

PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan mengarahkan kegiantan

usahanya untuk membidik bank-bank milik negeri, bank daerah yang lebih

dekat dengan nasabah UMKMK. Manfaat dari membidik bank-bank tersebut

adalah keberadaan PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan akan lebih

menyentuh nasabah UMKMK, sehingga dengan posisi tersebut akan

memudahkan PT ASKRINDO (Persero) PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang

Medan Tbk Cabang Medan untuk memasarkan produk-produk penjaminannya.

4.2.3 Positioning

Pada saat ini, PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan

memposisikan dirinya sebagai pelopor perusahaan penjamin kredit UMKMK di

wilayah Medan. Dengan posisi tersebut saat ini telah memiliki anak perusahaan

yang dikenal dengan PT Askrindo Mitra Utama. Penambahan jaringan

pelayanan akan dilakukan dengan anak perusahaan untuk mendekatkan PT

ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan dengan perbankan maupun dengan

nasabah.

Page 35: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

28

Dalam strategi positioning, PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan

mengidentifikasikan, mengembangkan, dan mengkomunikasikan keunggulan

produknya sehingga asuransi PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan

dapat dipersepsikan lebih baik dibandingkan dengan perusahaan asuransi

pesaing lainnya.

Langkah-langkah positioning yang dilakukan yaitu:

1. Menentukan pasar yang relevan

Berdasarkan segmentasi dan targeting, sasaran konsumen asuransi PT

ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan adalah kelas standar, yaitu kelas

menengah maupun kelas menengah ke bawah. Dan lebih mengutamakan

masyarakat yang tinggal di perkotaan.

2. Mengidentifikasi pesaing

PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan memiliki beberapa pesaing

yang memiliki orientasi lokal terutama di Medan. Misalnya saja asuransi

Prudential, Bumi Putera, dan lain-lain.

3. Merencanakan dan melaksanakan positioning

Dalam melaksanakan positioning, PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang

Medan selalu menjaga nama baik perusahaan. Hal itu dilakukan dengan cara

memberikan kemudahan pengajuan polis, pelayanan yang cepat dan prima,

asuransi yang dapat dipercaya dan bisa memberikan informasi mengenai

keunggulan-keunggulan produk. Sehingga PT ASKRINDO (Persero) Tbk

Cabang Medan mempunyai citra yang baik dimata konsumen ataupun

masyarakat untuk menjadikan PT ASKRINDO

Page 36: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

29

(Persero) Tbk Cabang Medan sebagai asuransi yang terkemuka di

Indonesia.

4.3 Bauran Pemasaran pada PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan

4.3.1 Produk

1. Penjaminan KUR

Merupakan kredit/Pembiayaan Modal Kerja dan Invesatasi kepada UMKMK

untuk bidang usaha usaha yang produktif dan layak, namun belum

bankable dengan plafond kredit/pembiayaan sampai dengan Rp500 juta

yang dijamin oleh perusahaan penjaminan. Penyaluran KUR diharapkan

dapat membantu mengembangkan pengusaha mejadi lebih produktif.

Jenis-jenis produk penjaminan KUR

a. KUR MIKRO

b. KUR Retail

c. KUR TKI

2. Asuransi Kredit

Merupakan produk jasa Askrindo untuk memberikan penjaminan kepada

perbankan maupun non perbankan atas kredit yang diberikan kepada

UMKM. Fungsi Askrindo dalam hal ini adalah memberikan jaminan/ganti

rugi atas kemacetan yang disalurkan perbankan maupun non

perbankan kepada UMKM.

Page 37: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

30

a. Jenis Asuransi Kredit Bank.

1) Penjaminan Kredit Menengah

2) Penjaminan Kredit Kecil

b. Manfaat Asuransi Kredit.

Memperbesar akses UMKM terhadap sumber pembiayaan Mengurangi risiko

yang dihadapi Bank atas pemberian kredit kepada UMKM

c. Pengguna Jasa Asuransi Kredit.

1) Bank Pemerintah/Swasta Nasional termasuk BPR

2) Bank Pembangunan Daerah

3) Bank SyariahLembaga Keuangan non Bank (Pegadaian)

3. Surety Bond

Produk ini digunakan untuk memberikan jaminan kepada Pemilik

Proyek/obligee/ bouwheer terhadap kerugian yang timbul akibat tidak

dipenuhinya kewajiban Pelaksana Proyek/Principal atas suatu proyek

(konstruksi/non konstruksi) dalam batas waktu yang telah ditentukan.

a. Manfaat Surety Bond Bagi Principal :

Principal dapat memperoleh penjaminan Suretyship dengan cepat, mudah

dan biaya yang relatif murah, collateral/agunan bukan persyaratan utama

dalam perolehan penjaminan.

b. Manfaat Surety Bond Bagi Obligee :

1) Mudah dalam proses pencairan bila Principal Wanprestasi

2) Suretyship/penjaminan dari Askrindo memberikan jaminan kepada

Obligee bahwa proyek yang dikelola/dimiliki. Obligee akan terlaksana

dan selesai sesuai kontrak yang diperjanjikan.

Page 38: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

31

c. Jenis Surety Bond (konstruksi/non konstruksi) :

1) Jaminan Penawaran (Bid Bond)

2) Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond)

3) Jaminan Uang Muka (Advance Payment Bond)

4) Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond)

5) Jaminan Pembayaran (Payment Bond)

4. Custom Bond

Customs Bond adalah jaminan yang diberikan PT Askrindo kepada

Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai atas risiko tidak diselesaikan

kewajiban oleh Eksportir/Importir atas fasilitas kepabeanan, fasilitas

penangguhan/ pembebasan bea masuk barang impor dan pungutan negara

lainnya

a. Manfaat Customs Bond :

1) Membantu peningkatan perputaran roda ekonomi melalui kelancaran

perdagangan dan keluar-masuk barang dari/ke kawasan kepabeanan

Indonesia;

2) Ditjen Bea Cukai memperoleh jaminan bahwa Eksportir/Importir akan

mengekspor kembali produk yang pengadaan bahan bakunya telah

mendapat fasilitas kepabeanan maupun fasilitas penangguhan/

pembebasan bea masuk dan/atau menyelesaikan kewajibannya untuk

membayar bea masuk;

3) Eksportir/Importir dapat melaksanakan atau menyelesaikan kewajiban

yang dipersyaratkan oleh Ditjen Bea dan Cukai, dengan

didukung Customs Bond PT Askrindo yang diperoleh dengan mudah,

cepat dengan biaya jasa jaminan yang relatif murah.

Page 39: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

32

b. Jenis-jenis Customs Bond :

1) Impor sementara (OB 23)

2) Penangguhan pembayaran bea masuk (vooruitslag)

3) Enterport produksi untuk tujuan ekspor dan kawasan berikat

( EPTE/KABER )

4) Reimport (BC 1.2)

5) Nota pembetulan PIB (NOTUL / SPKPBM)

6) Perusahaan pengurusan jasa kepabeanan (PPJK)

5. Kontra Bank Garansi

Kontra Bank Garansi (Konstruksi/Non Konstruksi) adalah jaminan yang

diberikan oleh Askrindo kepada Bank penerbit Bank Garansi untuk

kepentingan nasabah (debitur/principal), apabila nasabah mengalami

wanprestasi. Sifat Kontra Bank Garansi (Konstruksi/Non Konstruksi)

Kontra Bank Garansi (Konstruksi/Non Konstruksi) bersifat three

party agreement yang melibatkan Bank, Debitur/Principal dan Askrindo

dengan mekanisme Indemnity Agreement, yaitu suatu bentuk Recourse

Agreement kepada Debitur/Principal jika Askrindo telah membayarkan

klaim kepada Bank, maka Debitur/Principal berkewajiban mengembalikan

kepada Askrindo sebesar nilai klaim yang telah dibayarkan oleh Askrindo

kepada Bank.

a. Jenis Kontra Bank Garansi (Konstruksi/Non Konstruksi)

1) Jaminan Penawaran (Bid Bond)

2) Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond)

3) Jaminan Uang Muka (Advance Payment Bond)

4) Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond)

Page 40: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

33

5) Jaminan Pembayaran (Payment Bond)

6) Jaminan Untuk Keperluan Lainnya

b. Manfaat Produk

Bagi Principal :

1) Pemberian Bank Garansi merupakan seleksi langsung maupun tidak

langsung membantu principal yang bonafid dalam kompetisi untuk

mendapatkan order kontrak pekerjaan proyek dari Obligee.

2) Kontra Bank Garansi merupakan jaminan yang diperuntukan bagi

principal terhadap pihak bank (penerbit bank garansi).

Bagi Bank :

1) Lebih terjamin dan sesuai dengan Undang - Undang.

2) Fee base income.

3) Risiko kredit relatif rendah karena ada penjamin.

Bagi Obligee :

Mudah dalam proses pencairan bila Principal Wanprestasi.

6. Asuransi Kredit Perdagangan

Asuransi Kredit Perdagangan adalah produk PT Askrindo yang memberikan

proteksi kepada Pabrikan atau Distributor atau Seller sebagai Tertanggung

atas risiko tidak terbayarnya Piutang Kredit Perdagangan dari

Distributornya atau Buyer-nya. Melalui layanan produk ini, pihak

Tertanggung akan mendapatkan Jasa Manajemen Kredit atau Credit

Management Service yang sangat bermanfaat, baik untuk Tertanggung

maupun untuk Buyer-nya, yaitu meliputi Credit Advice, Credit

Control dan Insurance Protection

Page 41: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

34

a. Manfaat Asuransi Kredit Perdagangan.

1) Membantu Tertanggung dan Buyer-nya dalam meningkatkan Sales

Turnover;

2) Membantu credit policy Tertanggung kepada Buyer-nya;

3) Membantu Tertanggung untuk mengurangi biaya dalam bentuk

cadangan piutang ragu-ragu;

4) Membantu Tertanggung untuk mendapatkan akses trade financing

b. Pengguna Asuransi Kredit Perdagangan.

1) Produsen/supplier dari barang-barang industri

2) Produsen/supplier dari jenis barang yang habis dalam jangka pendek.

7. Asuransi Umum

a. Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident Insurance)

Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident Insurance) adalah asuransi

yang menjamin/ memberikan santunan atas risiko kematian, catat tetap, catat

sementara, biaya perawatan dan atau pengobatan yang secara langsung

disebabkan suatu kecelakaan yaitu suatu kejadian atau peristiwa yang

mengandung unsur kekerasan baik yang bersifat fisik maupun kimia, yang

datangnya secara tiba-tiba, tidak dikehendaki atau direncanakan, dari luar,

terlihat dan langsung yang seketika itu mengakibatkan luka badani yang sifat

dan tempatnya dapat ditentukan oleh ilmu kedokteran.

Yang dapat memanfaatkan produk asuransi kecelakaan diri adalah siapa saja

yang mempunyai risiko misalnya karyawan perusahaan, anggota keluarga,

tamu hotel, nasabah bank, pengunjung tempat wisata, dan lain-lain.

Jaminan perluasan dengan tambahan premi dapat diberikan untuk melengkapi

asuransi kecelakaan diri standard seperti:

Page 42: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

35

1) Kerusuhan, Pemogokan, Huru Hara dan Perbuatan Jahat

2) Motorcycling risk (akibat mengendarai sepeda motor)

b. Asuransi Kebakaran (Fire Insurance)

Asuransi Kebakaran (Fire Insurance) adalah asuransi yang menjamin

kerugian atau kerusakan pada harta benda dan atau kepentingan yang

dipertanggungkan yang disebabkan secara langsung oleh:

1) Kebakaran

2) Petir

3) Ledakan

4) Kejatuhan pesawat terbang

5) Asap

Harta benda dan atau kepentingan yang dapat dipertanggungkan dapat

berupa rumah, bangunan kantor, gudang, pabrik, konten/isi rumah,

perlengkapan kantor dan lain-lain.

Jaminan perluasan dengan tambahan premi dapat diberikan untuk melengkapi

asuransi kebakaran standard seperti:

1) Kerusuhan, Pemogokan, Huru Hara dan Perbuatan Jahat

2) Gempa Bumi, Kebakaran atau Ledakan akibat Gempa Bumi, Letusan

gunung berapi, Tsunami

3) Angin Topan, Badai, Banjir dan Kerusakan karena air

4) Biaya pembersihan

5) Tanah Longsor

Page 43: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

36

c. Asuransi Kontraktor (Contractor All Risks Insurance)

Asuransi kontraktor (Contractor All Risks Insurance) adalah asuransi yang

menjamin atas kerusakan atau kerugian objek yang dipertanggungkan pada

saat pelaksanaan pembangunan/pemasangan konstruksi dan selama masa

pemeliharaan, karena hal-hal yang terbagi dalam 2 (dua) bagian :

Bagian (Section) I – Kerusakan Material (Material Damage)

Objek yang dipertanggungkan menderita suatu kerugian, kehancuran atau

kerusakan fisik yang tidak terduga dan tiba-tiba dari sebab apapun, selain dari

hal-hal yang dikecualikan.

Pengecualian tersebut antara lain:

1) Kerusakan karena salah design

2) Aus, korosi, oksidasi, penurunan mutu karena kurang penggunaan dan

kondisi atmosfer normal

3) Kerugian lanjutan dalam bentuk atau deskripsi apapun termasuk finalti,

kerugian karena keterlambatan, buruknya pengerjaan, kehilangan kontrak

4) Kerugian pada atau kerusakan atas kendaraan berijin untuk penggunaan

dijalan umum atau angkutan air atau pesawat terbang

Bagian (Section) II – Tanggung jawab terhadap pihak ketiga (Third Party

Liability)

Memberikan ganti rugi sebagai kompensasi akibat dari:

1) Cidera badan atau sakit pihak ketiga karena kecelakaan (baik fatal maupun

tidak.

Page 44: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

37

2) Kerugian atau kerusakan karena kecelakaan atas harta benda milik pihak

ketiga yang terjadi yang berkaitan langsung dengan konstruksi atau

pemasangan atas objek yang dipertanggungkan pada Bagian I dan terjadi

pada atau disekitar lokasi selama jangka waktu asuransi.

Objek yang dapat dipertanggungkan dapat berupa pembangunan jalan,

pembangunan jembatan, pembangunan pabrik, pemasangan mesin dan

lain-lain.

Jaminan perluasan dengan tambahan premi dapat diberikan untuk melengkapi

asuransi kontraktor seperti:

3) Kerusuhan, Pemogokan, Huru Hara dan Perbuatan Jahat

4) Tanggung jawab hukum pihak ketiga

d. Asuransi Tanggung Gugat (Liability Insurance)

Asuransi tanggung gugat (Liability Insurance) adalah asuransi yang

menjamin kerugian material akibat tanggung jawab hukum kepada pihak lain

untuk membayarkan kompensasi untuk cidera tubuh atau kerusakaan pada

properti pihak lain karena atau akibat kelalaian tertanggung atau karyawan

tertanggung termasuk biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pembelaan,

selain dari hal-hal yang dikecualikan.

Pengecualian tersebut antara lain:

1) Risiko-risiko yang disebabkan oleh hal-hal yang berhubungan dengan

unsur kesengajaan

2) Perang, terorisme dan kerusuhan

3) Hal-hal yang berhubungan dengan tuntutan yang bersifat penalti dan

hukuman

4) Product liability termasuk product recall

Page 45: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

38

5) Completed operation work

6) Radioactive

7) Workmen’s compensation dan employers liability

8) Asbestos

9) Automobile liability

10) Aircraft dan watercraft liability

11) Professional liability

12) Property dalam unsur pengawasan atau kepemilikan tertanggung

Jaminan perluasan dengan tambahan premi dapat diberikan untuk melengkapi

asuransi tanggung gugat seperti:

1) Kerusuhan, Pemogokan, Huru Hara dan Perbuatan Jahat

2) Car Park

3) Casual Contractors

4) Cross Liability

5) Defective Sanitation

6) Employers Sport and Social Club

e. Asuransi Pengangkutan (Marine Cargo Insurance)

Asuransi pengangkutan (Marine Cargo Insurance) adalah asuransi yang

menjamin kerugian,kerusakan dan tanggung jawab terhadap barang dan atau

kepentingan yang dipertanggungkan, kecuali terhadap risiko-risiko yang

dikecualikan . Risiko yang dijamin, ada 3 pilihan: Jaminan I, Jaminan II dan

Jaminan III

Pengecualian tersebut antara lain:

Page 46: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

39

1) Kerusuhan

2) Perang

3) Tidak laik laut kapal dan ketidaksempurnaan kapal dan alat angkut

4) Kesalahan yang disengaja oleh tertanggung

5) Kebocoran yang wajar, berkurangnya berat atau volume yang wajar atau

keausan yang wajar

6) Kerugian, kerusakan atau biaya yang disebabkan dari dalam barang itu

sendiri

7) Kehilangan barang dalam kontainer atau mobil box jika segel atau kunci

dalam keadaan baik atau tidak rusak.

Jaminan perluasan dengan tambahan premi dapat diberikan untuk melengkapi

asuransi pengangkutan seperti:

1) Kerusuhan, Pemogokan, Huru Hara dan Perbuatan Jahat

2) Perang

f. Asuransi Properti (Property All Risks Insurance)

Asuransi Properti (Property All Risks Insurance) adalah asuransi yang

menjamin kerugian atau kerusakan pada harta benda dan atau kepentingan

yang dipertanggungkan karena hal-hal yang terbagi dalam 2 (dua) bagian :

Bagian (Section) I – Kerusakan Material (Material Damage). Harta benda dan

atau kepentingan yang dipertanggungkan menderita suatu kerugian,

kehancuran atau kerusakan fisik yang tidak terduga, tiba-tiba dan tidak sengaja

selain dari hal-hal yang dikecualikan.

Pengecualian tersebut antara lain:

Page 47: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

40

1) Harta benda sedang dalam konstruksi

2) Harta benda sedang dalam pengangkutan

3) Ketidakjujuran, tindakan curang, tipu daya, muslihat atau kepalsuan lainnya

Bagian (Section) II – Gangguan Usaha (Business Interruption)

Gangguan usaha akibat kerugian berdasarkan Bagian I selain dari hal-hal yang

dikecualikan.

Pengecualian tersebut antara lain:

1) Ketentuan otoritas publik

2) Ketidakcukupan kapital untuk pemulihan/penggantian pada waktunya

Harta benda dan atau kepentingan yang dapat dipertanggungkan dapat berupa

rumah, bangunan kantor, gudang, pabrik, konten/isi rumah, perlengkapan

kantor termasuk gangguan usaha.

Jaminan perluasan dengan tambahan premi dapat diberikan untuk melengkapi

asuransi properti seperti:

1) Kerusuhan, pemogokan, huru hara dan perbuatan jahat

2) Gempa bumi, kebakaran atau ledakan akibat gempa bumi, letusan gunung

berapi, sunami

3) Angin topan, badai, banjir dan kerusakan karena air

4) Biaya pembersihan

g. Reasuransi

PT Askrindo (Persero) juga menerima reciprocal business dari perusahaan

reasuransi luar negeri maupun perusahaan asuransi dan reasuransi dalam

negeri.

Page 48: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

41

4.3.2 Saluran Distribusi

Kantor pelayanan PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan terletak di

Jl. Iskandar Muda No. 2 Medan. Lokasi kantor palayanan merupakan lokasi

yang strategis, berada di wilayah perkotaan dan dapat dijangkau dengan

mudah. PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan juga memiliki banyak bank

rekanan seperti Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, Bank Mandiri,

Bank Sumut, Bank BJB, Bank Banten, seluruh bank tersebut merupakan bank

rekanan PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan sehingga nasabah dapat

dengan mudah untuk membuat penjaminan atau pun jasa asuransi.

4.3.3 Pelaksanaan Promosi

Pelaksanaan promosi pada PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan

dilakukan dengan banyak cara; yaitu:

1. Memperkenalkan produk asuransi lewat website Askrindo, website tersebut

dapat diakses oleh seluruh masyarakat, dan kapan saja tidak terikat oleh

waktu. Dalam website Askrindo terdapat seluruh informasi terkait produk,

perusahaan, bank rekanan yang pastinya dibutuhkan oleh calon nasabah

yang akan membuat asuransi.

2. Memperkenalkan produk melalui iklan di internet, dan mencetak brosur

mengenai pengenalan seluruh produk-produk askrindo.

3. Mengenalkan kepada masyarakat dengan melakukan sosialisasi dan

edukasi asuransi kepada seluruh masyarakat yang masih kurang

pemahaman atas pentingnya asuransi.

Page 49: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

42

4. Menjadi sponsor berbagai acara-acara besar dan mempromosikan asuransi

di setiap acara yang diselenggarakan.

5. Mempromosikan ke perusahaan-perusahaan baru yang belum masuk

asuransi dan menawarkan produk-produk yang berkaitan dengan

perusahaan tersebut.

4.3.4 Harga Produk

Seperti diketahui bahwa, asuransi bukanlah produk yang dapat langsung

ditukar dengan uang seperti produk-produk pada umumnya. Seluruh produk

jasa asuransi pada PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan dibayar melalui

imbal jasa penjaminan yang resikonya ditanggung oleh pihak Askrindo (biasa

disebut premi). Premi yang ditanggung oleh tiap-tiap nasabah Askrindo

berbeda-beda tergantung jenis produk dan nilai pertanggungannya.

Perhitungan premi didasarkan pada nilai pertanggungan dan tingkat bunga

yang berlaku dan sesuai dengan kebijakan perusahaan dan pemerintah.

4.3.5 Sumber Daya Manusia

Semua yang terlibat dalam penyajian jasa dalam pelaksanaan kegiatan

operasional perusahaan disebut dengan orang. Sumber daya manusia pada

PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan merupakan semua orang yang

memainkan peranan pada proses penyajian jasa yaitu jasa asuransi. Elemen-

elemen sumber daya manusia pada PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan

meliputi pegawai perusahaan yang bekerja didalamnya, terdiri dari pegawai

organik maupun PKWT, konsumen yang berarti nasabah/debitur yang membuat

jasa asuransi.

Page 50: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

43

4.3.6 Proses Pembuatan Asuransi

Prosedur pembuatan asuransi pada PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang

Medan dilakukan beberapa tahapan, antara lain:

a. Proses pembuatan asuransi dimulai dari pembuatan surat permintaan atau

permohonan asuransi. Pertama adalah pencatatan data calon nasabah.

1. Penanggung adalah orang yang menanggung semua pembayaran premi

untuk pihak tertanggung.

2. Tertanggung dapat menjadi pemegang polis. Sebagai contoh jika

tertanggung meninggal, maka yang mendapatkan manfaatnya adalah

pemegang polis atau beneficiary.

3. Pemegang polis dapat membayarkan premi dan bisa saja sebagai

beneficiary. Sebagai contoh jika tertanggung meninggal, maka

manfaatnya akan didapatkan oleh pemegang polis atau beneficiary. Jika

tertanggung dan pemegang polis meninggal, maka yang akan

mendapatkan manfaatnya adalah beneficiary.

4. Benificiary adalah orang yang mendapatkan manfaat diluar dari

penanggung, tertanggung, dan pemegang polis. Benificiary dapat

bertingkat, maksudnya jika penanggung, tertanggung, pemagang polis,

dan beneficiary satu meninggal, maka yang akan mendapat adalah

beneficiary turunannya. Perbedaan beneficiary diluar negeri adalah

melalui lembaga yang menanggung seluruh manfaat dan akan

menentukan manfaat akan didapatkan oleh siapa.

b. Selanjutnya adalah proses underwriting. Proses ini merupakan proses

analisis resiko. Analisis melihat berbagai faktor, secara umum

Page 51: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

44

yaitu informasi nasabah, jumlah klaim, tingkat kematian, tingkat bunga, tempat

investasi dan perilaku.

c. Pricing dan validasi merupakan proses selanjutnya. Proses ini mengesahkan

program asuransi yang diikuti nasabah serta menghitung candangan atau

solvency.

d. Proses selanjutnya adalah financing dan reporting. Tahap penetapan cadangan

yang berdasarkan Risk Based Capital (RBC) sebesar 120% yang didapat dari

jumlah cadangan klaim+premi. Dengan minimal premi sebesar 40% agar

perusahaan tidak ditutup. Untuk itu perusahaan asuransi harus melakukan

investasi likuid atau short term

e. Maintenance dan Service, proses ini merupakan proses pada saat pelayanan

nasabah.

4.3.7 Pendukung Fisik

PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan memiliki fasilitas pendukung fisik

dalam media penyampaian informasi yakni berupa website askrindo dan juga

pegawai pemasaran yang langsung menyampaikan informasi kepada calon

nasabah tentang jasa asuransi yang menunjukkankan bukti fisik yaitu polis

asuransi yang diterbitkan oleh PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan.

Page 52: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

45

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai strategi

pemasaran pada PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan dapat

disimpulkan:

1. Dalam memasarkan produknya PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan

menerapkan strategi pemasaran STP yang terarah meliputi segmentasi,

targeting, positioning, serta pengembangan marketing mix yang terdiri dari

produk, harga, promosi dan distribusi.

2. Dampak atau pengaruh STP terhadap produk yaitu segmentasi pasar yang

dipilih perusahaan terdapat pada daerah perkotaan, walaupun tidalk menutup

kemungkinan untuk daerah pedesaan. Target pasar dapat menentukan segmen

pasar yang dituju dan mengkonsentrasikan pada penyaluran produk kepada

pasar sasaran. Untuk penempatan produknya, kemudahan pengajuan polis,

pelayanan yang cepat dan prima, asuransi yang dapat dipercaya dan mampu

memberikan citra yang baik. Sehingga PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang

Medan mempunyai keunggulan bersaing dengan menawarkan mutu produk

yang berkualitas.

3. PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan meskipun telah memiliki nasabah

yang tetap dan stabil, tetapi PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan juga

tetap memasarkan produk lainnya agar dapat meningkatkan volume penjualan

produk tersebut.

Page 53: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

46

Penetapan harga PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan bertujuan untuk

kelangsungan hidup perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut PT

ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan menetapkan harga sesuai dengan

nilai uang pertanggungan yang akan dibayar.

4. Pelaksanaan promosi yang dilakukan oleh PT ASKRINDO (Persero) Tbk

Cabang Medan selama ini sudah efektif karena menggunakan media-media

yang cukup informative sehingga mampu menarik minat konsumen untuk

melakukan asuransi. Konsumen merasa puas karena kemudahan mendapatkan

informasi mengenai produk, syarat yang diperlukan, serta prosedur cara masuk

asuransi.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat disimpulkan saran yang

sekiranya dapat bermanfaat bagi perusahaan, diantaranya sebagai berikut:

1. PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan memiliki karyawan yang terbatas

sehingga setiap karyawan menguasai semua bidang yang ada. Akibatnya tidak

efektif dalam memberikan pelayanan prima terhadapa konsumen. Maka PT

ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan hendaknya menambah beberapa

karyawan supaya lebih efektif dalam memberikan pelayanan yang prima

kepada konsumen.

2. Memberikan jaminan yang kebih menyakinkan kepada perbankan atau lembaga

pembiayaan lain untuk melunasi kewajiban kreditnya ketika terjadi kredit macet.

3. Menggunakan teknologi terkini supaya tidak tertinggal dalam pengelolaan

informasi dan memudahkan kegiatan operasional perusahaan.

Page 54: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

47

Pada era sekarang ini dunia asuransi semakin ketat, karena banyaknya

perusahaan asuransi asing yang masuk ke Indonesia. Oleh karena itu PT

ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan harus tepat dalam menerapkan

strategi pemasaran, terus meningkatkan pelayanan, meningkatkan promosi

yang telah dilakukan, mempermudah dalam pengajuan asuransi, sehingga

masyarakat lebih tertarik untuk melakukan pembelian produk asuransi di PT

ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan dibanding kan perusahaan asuransi

lainnya.

Page 55: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

48

DAFTAR PUSTAKA

Akhmad, J. 2015. Aplikasi Pemasaran dan Salesmanship. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia. Jurnal Ilmiah Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran (7P) Terhadap Keputusan

Konsumen.http://repository.unmuhpnk.ac.id/283/1/JURNAL%20ANDRI%2

0MUGIANTORO.pdf Retrieved: 3 September 2019

Jurnal Pengaruh Marketing Mix 7P Terhadap Keputusan Pembelian Layanan Jasa. http://eprints.dinus.ac.id/22709/3/jurnal_19605.pdf Retrieved: 3 September 2019 Malau, H. 2018. Manajemen Pemasaran Teori dan Aplikasi Pemasaran Era Tradisional Sampai Era Modernisasi Global. Bandung: Alfabeta. Manullang, M dan Hutabarat, E. 2016. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Indomedia Pustaka. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Page 56: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA

Lampiran 1

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

1. Dalam strategi pemasaran tentu PT Askrindo Medan mela kukan

segmentasi pasar, siapa yang menjadi segmen tersebut?

2. Bagaimana strategi pemasaran dalam mengenalkan produk-produk PT

Askrindo Medan kepada calon konsumen?

3. Bagaimana PT Askrindo Medan dalam membangun citra dalam

masyarakat untuk memperoleh simpati/positioning?

4. Produk-produk apa saja yang di produksi oleh PT Askrindo Medan? Dan

apa saja keunggulan dan manfaat tiap produk PT Askrindo Medan?

5. Dalam hal tempat, apakah letak PT Askrindo Medan sudah sesuai

dengan strategi pemasaran?

6. Dalam hal promosi, bagaimana PT Askrindo Medan melakukan promosi?

Dan sarana/alat apa saja yang digunakan dalam pelaksanaan promosi?

7. Selama ini bentuk pemasaran apa saja yang paling efektif dalam

mendapatkan nasabah?

8. Bagaimana cara PT Askrindo Medan dalam menghadapi persaingan

dengan perusahaan asuransi lainnya?

9. Strategi apa saja yang telah dilakukan dalam bauran pemasaran?

10. Selama ini, apakah strategi pemasaran yang diterapkan PT Askrindo

Medan sudah diterapkan dengan baik oleh perusahaan?

Page 57: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA
Page 58: STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA