strategi pemasaran pada pt asuransi kredit indonesia
TRANSCRIPT
STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA
(PERSERO) Tbk CABANG MEDAN
TUGAS AKHIR
Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan
Pendidikan Program Diploma 3
Oleh Putri Puspita Sari NIM 1605091068
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN 2019
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas segala limpahan karunia Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan,kesempatan kepada penulis sehingga mampu
menyelesaikan laporan Tugas Akhir pada PT Asuransi Kredit Indonesia
(Persero) Tbk cabang Medan. Atas izin-Nya lah kami dapat menyelesaikan
laporan ini tepat waktu Ini. Tidak lupa pula kami kirimkan Shalawat serta salam
kepada junjungan alam yaitu Nabi Muhammad SAW dan seluruh ummatnya
yang senantiasa istiqomah hingga akhir zaman.
Penulisan laporan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan
kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan ini,
maupun selama menjalankan pendidikan di Politeknik Negeri Medan,
diantaranya:
1. M. Syahruddin, S. T., M. T, Direktur Politeknik Negeri Medan
2. Agus Edy Rangkuti, S.E.,M.Si., Ketua Jurusan Administrasi Niaga
3. Safaruddin S. E., M. Si., Sekretaris Jurusan Administrasi Niaga
4. Suri Purnami, S.E., M, Si., Kepala Program Studi Adminitrasi Bisnis
5. Erwinsyah S, S.Si, M.Kom., Sekretaris Program Studi Administrasi Bisnis
6. Edi Putra Berutu, S. E., M. Si, Selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir
yang telah banyak membantu dan mengarahkan serta memberi
masukan
7. Parenta Ritonga, S. E., M. Si, Selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir
yang telah banyak membantu dan mengarahkan serta memberi
masukan
ii
8. Seluruh staf pengajar dan staf administrasi pada program studi
Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Medan
9. Pimpinan Wilayah VI Bapak Hadi Martono, Pimpinan PT Askrindo
(Persero) Tbk Cabang Medan Bapak Fakhrizal, Kasie Keuangan dan
Umum Bapak Rendy R. Lubis, Kepala Bagian Under Writing Bapak Agus
Sutarmo, Kepala Bagian Pemasaran Bapak Jusri, Kepala Bagian
Subrogasi Bapak Frans Bella, Kepala Bagian Klaim Bapak James
Tambunan
Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Suriadi dan Ibunda Astuti, adik
tercinta Wirya Syah putra dan Widya Trianingsih, dan seluruh keluarga yang
telah berkontribusi dan memberi dukungan secara moril dan materil serta doa
yang menjadi kekuatan bagi penulis selama proses penulisan.
Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun.
Demikian penulisan Laporan Tugas Akhir ini, semoga laporan ini
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Medan, Agustus 2019 Penulis
Putri Puspita Sari NIM 1605091068
iii
ABSTRAK
Strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu. PT Askrindo (Persero) Tbk cabang Medan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang asuransi. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran yang telah dilakukan PT Askrindo (Persero) Tbk cabang Medan.
Penelitian ini menggunakan analisis diskriptif, yaitu menjelaskan keadaan sesungguhnya tentang strategi pemasaran yang dilakukan PT Askrindo (Persero) Tbk cabang Medan, dan kemudian diambil kesimpulan. Sedangkan teknik pengumpulan data yang dipakai penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, studi pustaka, dan melihat dokumen perusahaan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai strategi pemasaran yang dilakukan PT Askrindo (Persero) Tbk cabang Medan, maka dapat disimpulkan PT Askrindo (Persero) Tbk cabang Medan melaksanakan strategi pemasaran dengan menggunakan strategi pemasaran STP ( Segmentasi, Targeting, Positioning ).
Kata kunci: Strategi Pemasaran, Asuransi
iv
ABSTRACT
Marketing strategy is a plan that describes the company's expectations of the impact of various activities or marketing programs on the demand for products or product lines in certain target markets. PT Askrindo (Persero) Tbk Medan branch is one of the companies engaged in insurance. The aim to be achieved in this study is to find out the marketing strategies that have been carried out by PT Askrindo (Persero) Tbk Medan. This study uses descriptive analysis, which describes the real situation about the marketing strategy carried out PT Askrindo (Persero) Tbk Medan, and then conclusions are taken. While the data collection techniques used in this study are observation, interviews, literature studies, and viewing company documents. Based on the research conducted on the marketing strategy carried out PT Askrindo (Persero) Tbk Medan, it can be concluded that of PT Askrindo (Persero) Tbk Medan implemented a marketing strategy using the marketing strategy STP (Segmentation, Targeting, Positioning).
Keywords: Marketing Strategy, Insurance
v
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR ...................................................................... i ABSTRAK ...................................................................................... iii ABSTRACT .................................................................................... iv DAFTAR ISI.................................................................................... v BAB 1 PENDAHULUAN................................................................. 1 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul ................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 3 1.4 Manfaat Penelitian .................................................................... 3 1.5 Sistematika Penulisan ............................................................... 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................ 6 2.1 Pengertian Pemasaran ............................................................. 6 2.2 Pengertian Manajemen Pemasaran .......................................... 7 2.3 Strategi Pemasaran .................................................................. 7 2.4 Unsur-unsur Utama Pemasaran ................................................ 8 2.5 Strategi Pemasaran bagi Perusahaan Jasa .............................. 10 2.6 Bauran Pemasaran ................................................................... 14 BAB 3 METODE PENELITIAN ....................................................... 17 3.1 Cara Pengumpulan Data ........................................................... 17 3.2 Jenis Sumber Data ................................................................... 17 3.3 Teknik Analisis Data.................................................................. 18
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................... 20 4.1 Gambaran Umum PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan .. 20 4.1.1 Sejarah Berdirinya PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan .............................................................................. 20 4.1.2 Visi dan Misi Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan ....... 21 4.1.3 Kebijakan Mutu ................................................................. 22 4.1.4 Makna Logo PT askrindo (Persero) .................................. 24 4.1.5 Struktur Organisasi PT Askrindo (Persero) ....................... 25 4.1.6 Budaya Perusahaan Askrindo .......................................... 26 4. 2 Unsur Strategi Persaingan PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan ......................................................................... 27 4.2.1 Segmentation ................................................................... 27 4.2.2 Targeting .......................................................................... 27 4.2.3 Positioning ....................................................................... 27 4.3 Bauran Pemasaran pada PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan .......................................................................... 29 4.3.1 Produk .............................................................................. 29 4.3.2 Saluran Distribusi ............................................................. 41 4.3.3 Pelaksanaan Promosi ....................................................... 41 4.3.4 Harga Produk ................................................................... 42 4.3.5 Sumber Daya Manusia ..................................................... 42 4.3.6 Proses Pembuatan Asuransi ............................................ 43
vi
vi
4.3.7 Pendukung Fisik ......................................................................... 44 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ................................................... 45 5.1 Simpulan ................................................................................... 45 5.2 Saran ........................................................................................ 46 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 48 LAMPIRAN
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
Pada dewasa ini kemajuan teknologi sangat pesat, sehingga berbagai
jenis barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen sangat mudah didapatkan.
Dengan adanya berbagai ragam produk tersebut, menyebabkan konsumen
harus berpikir kritis dalam menentukan pilihan produknya, sehingga produsen
berusaha bersaing untuk merebut minat konsumen dan pasar dengan cara
yang lebih agresif dalam melakukan strategi pemasaran.
Pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan yang saling
berhubungan meliputi kegiatan merencanakan dan menentukan produk, harga,
saluran, distribusi, berupa barang dan jasa kepada kelompok pembeli.
Kegiatan pemasaran tersebut beroperasi dalam suatu lingkungan yang
dibatasi oleh sumber-sumber dari perusahaan itu sendiri, peraturan-peraturan,
maupun konsekuensi yang ditimbulkan, sebagai akibat adanya dinamika
pasar. Keunggulan suatu pasar juga ditentukan oleh komitmen para
karyawan perusahaan untuk menciptakan dan memuaskan pelanggan.
Dalam organisasi atau perusahaan sering terdapat ganjalan atau
kesulitan dalam memasarkan produknya, keganjalan atau kesulitan tersebut
terjadi karena tidak adanya keterampilan, strategi, dan system dalam
pemasarannya, sehingga timbul permasalahan dan kegagalan dalam
memasarkan produk tersebut.
2
Untuk memasarkan suatu produk, diperlukan penerapan strategi yang
tepat agar mampu berkompetisi di tengah-tengah persaingan yang sangat
ketat. Disinilah tugas pemasaran untuk berupaya memperkenalkan produk
mereka ditengah-tengah masyarakat, yang pada akhirnya akan berdampak
kepada peningkatan penjualan sebagaimana yang tealah mereka targetkan.
Salah satu perusahaan jasa adalah perusahaan asuransi, yaitu
perusahaan yang melakukan pemindahan resiko murni dari tertanggung
kepada penanggung, dimaana tertanggung adalah orang atau perusahaan
yang menghadapi suatu resiko dari penanggung adalah orang atau
perusahaan yang mengharuskan diri menanggung resiko. Perusahaan
asuransi berfungsi untuk mengurangi kerugian atau ketidakpastian, tetapi tidak
bisa mencegah kerugian yang tidak terduga apabila terjadi, tetapi mengurangi
ketidakpastian dalam beban ekonomi dan kerugian tak terduga.
PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan yang bergerak pada
bidang asuransi bukan perusahaan yang tidak memiliki pesaing. Untuk itu
didalam menghadapi situasi persaingan yang sangat ketat ini perusahaan
memerlukan usaha yang besar agar situasi ini tidak menimbulkan tersisihnya
perusahaan dari situasi persaingan yang terjadi yang diciptakan oleh para
pesaingnya. Strategi pemasaran seperti apakah yang seharusnya dilakukan PT
ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan didalam memasarkan produknya
sehingga produk tersebut dapat dikenal orang dan mampu meningkatkan
volume penjualan perusahaan.
3
Terkait dengan kewajiban penulisan Tugas Akhir berdasarkan pada hasil
praktik kerja lapangan, maka penulis berketetapan untuk mengangkat masalah
pemasaran sebagai bahan kajian.
Berdasarkan hal itulah yang melatar belakangi penulisan tugas akhir ini
untuk memilih judul “Strategi Pemasaran pada PT ASKRINDO (Persero) Tbk
Cabang Medan”. Dengan batasan masalah hanya sampai pada strategi
pemasaran dalam bauran pemasaran.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas adalah: Bagaimana Strategi
Pemasaran pada PT ASKRINDO (Persero) Tbk cabang Medan.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui Strategi
Pemasaran pada PT ASKRINDO (Persero) Tbk cabang Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
Beberapa Manfaat penulisan Tugas Akhir ini, antara lain:
1. Bagi Penulis
Memperkaya ilmu pengetahuan penulis mengenai dunia kerja yang
sesungguhnya dan mempersiapkan penulis sebelum memasuki dunia
kerja.
2. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi PT Askrindo Medan
akan pentingnya mempertimbangkan berbagai macam aspek dalam
strategi pemasaran sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan
produknya.
4
3. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap ilmu
pengetahuan, khususnya dibidang pemasaran dan memberikan
informasi wawasan serta menambah khasanah kepustakaan khususnya
di jurusan Administrassi Niaga Program studi Administrasi Bisnis
Politeknik negeri Medan
4. Bagi Pihak Lain
Dapat digunkana sebagai bahan pembanding dan menambah
pengetahuan menganai strategi pemasaran yang baik.
1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari beberapa bab dan setiap bab terdiri
dari beberapa sub bab. Penjelasan singkat mengenai isi tiap bab dalam
sistematika penulisan adalah sebagai berikut
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan hal-hal yang mendasari penuluisan
Tugas akhir ini yaitu latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, tujuan
penulisan, manfaat penulisan dan sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini penulis menguraikan uraian teoritis tentang pengertian
pemasaran, pengertian manajemen pemasaran, strategi pemasaran, unsur-
unsur utama pemasaran, strategi pemasaran bagi perusahaan jasa, bauran
pemasaran.
BAB 3 METODE PENELITIAN
Dalam bab ini penulis menguraikan metode penelitian yang digunakan
penulis dalam mengumpulkan daya yang diperlukan yang
5
terdiri dari cara pengumpulan data, jenis sumber data dan teknik analisis data.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis menguraikan gambaran umum perusahaan yang
menjadi tempat penelitian, yaitu PT ASKRINDO (Persero) Tbk cabang Medan.
Seperti sejarah berdirinya perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta strategi
pemasaran pada PT ASKRINDO (Persero) Tbk cabang Medan.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini menguraikan simpulan dan saran yang di peroleh dalam
penulisan Tugas Akhir ini yang dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi
Politeknik Negeri Medan, PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan,
maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan penulisan ini.
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran seringkali dianggap memiliki pengertian yang sama dengan
penjualan. Sedangkan bagian terpenting dari pemasaran bukanlah penjualan.
Tetapi bagaimana mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa
sehingga produk dan jasa itu cocok dengan pelanggan lain. Banyak kegiatan
atau proses yang dilakukan dalam pemasaran. Hal-hal yang disampaikan juga
pada saat pemasaran berlangsung adalah citra produk dan perusahaan.
Pemasaran mempengaruhi tingkat penjualan dan citra produk serta
perusahaan.
Menurut Kotler dalam Malau (2018:15) Pemasaran sebgai ilmu dan seni
yang mengeksplorasi, menciptakan, dan memberikan nilai untuk memenuhi
kebutuhan target pasar pada keuntungan. Pemasaran mengidentifikasi
kebutuhan dan keinginan pelanggan yang belum terpenuhi. Ini mendefinisikan,
mengukur dan mengkuantifikasi ukuran pasar diidentifikasi dan potensi
keuntungan. Ini titik-titik dimana segmen perusahaan mampu melayani yang
terbaik dengan desain dan mempromosikan produk dan layanan yang sesuai.
Menurut Manullang dan Hutabarat (2016:15) Pemasaran adalah, meliputi
keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha, yang
bertujuan merencanakan, menentukan harga, hingga mempromosikan dan
mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan
pembeli, baik actual maupun yang potensial. Berdasarkan pernyataan tersebut
dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu proses yang di rancang
untuk merencanakan, memberi harga, melakukan promosi dan pendistribusian
7
barang atau jasa dengan layanan terbaik guna memuaskan kebutuhan
konsumen.
2.2 Pengertian Manajemen Pemasaran
Menurut Kotler dalam Manullang (2016: 3) Manajemen Pemasaran
adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga,
promosi dan distribusi ide-ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran
yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.
Pelaksanaan konsepsi dimaksudkan dalam teori tersebut adalah suatu
kebutuhan dan keinginan serta permintaan dari banyak konsumen terhadap
produk barang dan jasa yang tersedia bernilai tinggi dengan biaya yang efisien.
Oleh sebab itu proses perencanaan dan pelaksanaan koonsep tersebut dengan
lebih dulu menentukan ide produk, penelitian kelayakan produk,
mengevaluasinya apakah nantinya akan disukai konsumen atau apakah sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan serta permintaan konsumen, selanjutnya
ditentukanlah harga produk yang kompetitif dan mempromosikannya agar dapat
dibeli konsumen dalam hal ini sebagai pertukaran guna memuaskan konsumen.
2.3 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi
perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai
tujuan dari sebuah perusahaan. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk
dapat tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat dicapai
melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan/laba.
Usaha ini hanya dapat dilakukan apabila perusahaan memiliki sebuah strategi
pemasaran. Pentingnya strategi dibuat agar dapat mencapai tujuan perusahaan
8
dengan optimal, karena strategi merupakan sebuah serangkaian rancangan
besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi
untuk mencapai tujuannya. Sehingga dalam menjalankan sebuah perusahaan
diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya.
Menurut Malau (2018: 223) Strategi pemasaran berupaya untuk
memberikan pelanggan nilai lebih dari persaingan sementara masih
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Strategi pemasaran dirumuskan
dalam hal bauran pemasaran; yaitu, melibatkan menentukan fitur produk,
harga, komunikais, distribusi, dan layanan yang akan menyediakan pelanggan
nilai yang lebih unggul. Seluruh seperangkat karakteristik ini disebut sebagai
produk total. Total produk disajikan kepada target pasar, yang secara konsisten
bergerak dalam bidang pengolahan informasi dan membuat keputusan yang
dirancang unutuk mempertahankan atau meningkatkan gaya hidupnya (individu
atau rumah tangga) atau kinerja (bisnis dan organisasi lainnya).
2.4 Unsur-Unsur Utama Pemasaran
Menurut Manullang dan Hutabarat (2016: 15) Ada beberapa unsur utama
pemasaran yakni:
Unsur Strategi Persaingan
1. Marketing Segmenting
Tindakan mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli atau
konsumen secara terpisah. Masing-masing segmen konsumen ini memilliki
karakteristik, kebutuhan produk dan bauran pemasaran tersendiri
9
2. Targeting
Tindakan memilih 1 (satu) atau lebih segmenn pasar yang dimasuki
3. Positioning
Penetapan posisi pasar dengan tujuan untuk membangun dan
mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk dipasar ke dalam hati
konsumen.
Unsur Teknik Pemasaran
1. Diferensiasi
Berkaitan dengan cara membangun strategi pemasaran dalam berbagai
aspek supaya berbeda dengan perusahaan lain.
2. Bauran pemasaran
Berkaitan dengan kegiatan:
a. Produk
b. Harga
c. Distribusi
d. Promosi
Unsur Nilai Pemasaran
1. Merek (Brand)
a. Konsumen akan menerima nilai produknya dengan ada manfaat dan
ada kepuasan.
b. Loyalitas pelanggan terhadap merek, berakibat pada peningkatan laba
dan keunggulan bersaing
2. Pelayanan (Service)
Nilai yang berkaitan dengan:
10
a. Pemberian jasa pelayanan pada konsumen
b. Peningkatan pelayanan secara kontiniu
2.5 Strategi Pemasaran bagi Perusahaan Jasa
Jenis usaha jasa kurang mendapat perhatian terhadap perlunya
pemasaran sebab cukup banyak permintaan konsumen, sehingga mereka
menganggap tidak perlu melakukannya.
Apabila dibanding dengan perusahaan-perusahaan manufaktur, bahwa
perusahaan jasa dapat dikatakan:
1. Kurang melakukan aktivitas bauran pemasatran
2. Kurang melakukan analisa pada penawaran
3. Lebih menginginkan penawaran
4. Kurang tampak memiliki rencana penjualan
Menurut Manullang dan Hutabarat (2016: 65) Untuk meningkatkan
perusahaan jasa diperlukan 3 (tiga) macam tugas sebagai berikut:
1. Diferensiasi Pengelolaan.
Pemecahan terhadap persaingan harga adalah dengan mengembangkan
penawaran dan citra yang dibedakan (Differentiated), yang meliputi ciri-ciri
inovatif untuk membedakannya dengan yang ditawarkan pesaingnya, misalnya:
a. Penambahan jumlah penerbangan setiap hari
b. Fasilitas telepon dari pesawat ke darat
c. Perpustakaan buku-buku terbitan terbaru dan bermutu.
11
2. Mengelola Mutu Pelayanan
Para penyedia jasa harus mengidentifikassi keinginan konsumen sasaran
dalam hal mutu pelayanan dengan 2 (dua) kriteria adalah
a. Akses
Jasa tersebut mudah didapatkan pada tempat tempat dan waktu tepat
tanpa banyak menunggu.
b. Komunikasi
Jasa tersebut dijelaskan denga tepat dalam Bahasa konsumen.
c. Kompetensi
Para pegawai memiliki keahlian dan pengetahuan yang diperlukan.
d. Para Pegawai
Para pegawai harus ramah, tenang dan cepat tanggap.
e. Kredibillitas
Perusahaan dan pegawai dapat dipercaya dan mempunyai tempat di hati
konsumen
f. Keandalan
Jasa yang diberikan secara konsisten dan tepat.
g. Responsif
Respon pelayanan yang cepat dan kreatif terhadap konsumen.
h. Keamanan
Jasa yang diberikan bebas dari bahaya, resiko dan keraguan.
i. Nyata
Bagian-bagian dari jasa yang berbentuk fisik, benar-benar mencerminkan
kualitas jasa tersebut.
12
j. Memahami konsumen
Para karyawan benar-benar membuat usaha untuk memahami kebutuhan
konsumen dan perhatian yang serius.
3. Mengelola Produktivitas
Untuk meningkatkan produktivitas pelayanan ada 6 (enam) cara yaitu:
a. Bekerja lebih keras dengan keahlian lebih tinggi.
b. Meningkatkan jumlah pelayanan.
c. Mengindustrialisasikan pelayanan dengan melakukan suatu pemecahan
produk.
d. Mengurangi/membuat kadaluarsa kebutuhan akan pelayanaan dengan
melakukan suatu pemecahan produk.
e. Mendesain pelayanan yang lebih efektif.
f. Memberikan konsumen dengan inisiatif untuk menukarkan pekerjaaan
yang biasa dilakukan karyawan untuk dikerjakan sendiri.
Menurut Akhmad (2015: 120) Dalam merumuskan strategi pemasaran
dibutuhkan pendekatan-pendekatan analis:
1. Faktor Lingkungan
Analisis terhadap factor lingkungan seperti pertumbuhan populasi dan
peraturan pemerintah sangat penting untuk mengetahui pengaruh yang
ditimbulkannya pada bisnis perusahaan. Selain itu faktor-faktor seperti
perkembangan teknologi, tingkat infalsi, dan gaya hidup juga tidak boleh
diabaikan. Hal-hal tersebut merupakan faktor lingkungan yang harus
dipertimbangkan sesuai dengan produk dan pasar perusahaan
13
2. Faktor Pasar
Setiap perusahaan perlu selalu memperhatikan dan mempertimbangkan
factor-faktor seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, tahap pekembangan,
trend dalam sistem distribusi, pola perilaku pembeli permintaan musiman,
segmen pasar yang ada saat ini atau yang dapat dikembangkan lagi. Dan
peluang-peluang yang belum terpenuhi.
3. Persaingan
Dalam kaitannya dengan persaingan, setiap perusahaan perlu memahami
siapa pesaingnya, bagaimana posisi produk/pasar pesaing tersebut, apa
strategi mereka, kekuatan dan kelemahan pesaing, struktur biaya pesaing, dan
kapasitas produksi para pesaing.
4. Analisis Kemampuan Internal
Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan dan kelemahannya dibandingkan
para pesaingnya. Penilalain tersebut dapat didasarkan pada factor-faktor
seperti teknologi, sumber daya finansial, kemampuan pemanufakturan,
kekuatan pemasaran, dan basisi pelanggan yang dimiliki.
5. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen perlu dipantau dan dianalisis karena hal ini sangat
bermanfaat bagi perkembangan produk, desain, penetapan harga, pemilihan
saluran distribusi, dan penentuan strategi promosi. Analisis perilaku konsumen
dapat dilakukan dengan penelitian (riset pasar), baik melalui observasi maupun
metode survei.
14
6. Analisis Ekonomi
Dalam analisis ekonomi, perusahaan dapat memperkirakan pengaruh setiap
peluang pemasaran terhadap kemungkinan mendapatkan laba. Analisis ekomnomi
terdiri atas analisis komitmen yang diperlukan, analisisi BEP (break even point),
penilaian resiko/laba, dan analisis factor ekonomi pesaing.
2.6 Bauran Pemasaran
Menurut Tjiptono (2008:30) dalam jurnal Cendani (2016: 3) bauran pemasaran
merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk
karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.Dalam bauran pemasaran
terdapat seperangkat alat pemasaran yang dikenal dengan marketing mix 4p , yaitu
produk (product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion). Sedangkan
dalam pemasaran jasa memiliki beberapa alat pemasaran tambahan seperti
partisipan (people), bukti fisik (physical evidence) dan proses (process), sehingga
dikenal dengan marketing mix 7p.
Ketujuh unsur bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan
berpengaruh satu sama lain, sehingga harus di upayakan untuk menghasilkan suatu
kebijakan pemasaran yang mengarah kepada layanan efektif dan kepuasan
konsumen.
Menurut Hurriyati (2005:49) dalam jurnal Mugiantoro (2018: 4) untuk bauran
pemasaran jasa mengacu pada konsep bauran pemasaran tradisional yang terdiri
dari 4P, yaitu produk, harga, tempat/lokasi dan promosi yang diperluas dengan
penambahan unsur non tradisional yaitu orang, fasilitas fisik dan proses sehingga
menjadi tujuh unsur (7P).
15
Adapun masing-masing unsur bauran pemasaran jasa di atas dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Produk (Product)
Menurut Kotler yang dikutip oleh Ratih (2005:50) pengertian produk
adalah sebagai berikut Product (Produk) adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau
dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang
bersangkutan.
2. Tarif Harga (Price)
Harga menjadi faktor penentu dalam pembelian dan menjadi salah satu
unsur penting dalam menentukan bagian pasar dan tingkat keuntungan
perusahaan. Definisi harga menurut Tjiptono (2002:151) “Harga merupakan
satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya)
yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu
barang atau jasa”.
3. Promosi (Promotion)
Promosi digunakan untuk menginformasikan kepada orang mengenai
produk-produk dan meyakinkan para pembeli dalam pasar sasaran suatu
perusahaan, organisasi saluran, dan masyarakat umum untuk membeli
barangnya. Alma (2000:135) mengatakan bahwa “Promosi adalah sejenis
komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen
tentang barang dan jasa”.
16
4. Tempat/Lokasi Pelayanan (Place)
Menurut Ratih Hurriyati (2005:55) “Untuk produk industri manufaktur Place
diartikan sebagai saluran distribusi, sedangkan untuk produk industri jasa,
Place diartikan sebagai tempat pelayanan jasa”. Menurut Carvens (1998:28)
saluran distribusi itu sendiri mempunyai arti “Jaringan organisasi yang
melakukan fungsi-fungsi yang menghubungkan produsen dengan pengguna
akhir”.
5. Orang (People)
Ratih Hurriyati (2005:62) menyatakan bahwa “Semua yang memainkan
peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi pembeli”.
Elemen-elemen dari People adalah pegawai perusahaan, konsumen dan
konsumen lain dalam lingkungan jasa.
6. Proses (Process)
Proses menurut Zeitmal dalam Hurriyati (2005:64) adalah semua prosedur
aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan
jasa. Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran
jasa seperti pelanggan jasa akan sering merasakan sistem penyerahan jasa
sebagai bagian dari jasa itu sendiri. Selain itu keputusan dalam manajemen
operasi adalah sangat penting untuk suksesnya pemasaran jasa.
7. Pendukung Fisik (Physical Evidence)
Menurut Nirwana (2004:47) Fasilitas pendukung merupakan bagian dari
pemasaran jasa yang memiliki peranan cukup penting. Karena jasa yang
disampaikan kepada pelanggan tidak jarang memerlukan fasilitas pendukung di
dalam penyampaian. Hal ini akan semakin memperkuat keberadaan dari jasa
17
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Cara Pengumpulan Data
1. Metode Kepustakaan
Peneliti mengumpulkan data berdasarkan buku-buku yang berkaitan
dengan judul tugas akhir ini dan sumber data yang ada di perusahaan, yang
berhubungan dengan pokok bahasan tugas akhir ini dan dijadikan dasar
perbandingan antara data penulis yang didapatkan dilapangan yaitu pada PT
ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan.
2. Metode Lapangan
Peneliti mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh langsung dari
responden dan mengamati langsung bagaimana sistem pemasaran yang
diterapkan pada PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan.
3. Wawancara
Metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung dengan
pihak PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan. Menurut Sugiyono
(2012:137) Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang
harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden
yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Wawancara dapat
dilakukan secara terstruktur (peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang
informasi apa yang akan diperoleh) maupun tidak terstruktur (peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan
lengkap sebagai pengumpul datanya) dan dapat dilakukan secara langsung
(tatap muka) maupun secara tidak langsung (melalui media seperti telepon)
18
4. Observasi
Merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh secara langsung,
sehingga dapat diketahui kondisi perusahaan terutama yang berkaitan dengan
strategi pemasaran produk PT Askrindo Medan.
3.2 Jenis Sumber Data
Peneliti menggunakan data primer dan data sekunder dalam proses
pengumpulan data.
1. Data Primer
Menurut Malau (2018: 262) Teknik pengumpulan data primer adalah
pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian.
Instrumen yang digunakan peneliti adalah dengan wawancara, wawancara
yaitu dengan cara memberikan pertanyaan langsung ke sejumlah pihak terkait
(pegawai PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan) yang didasarkan
percakapan dengan suatu tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan,
juga dengan observasi yaitu dengan cara mengamati langsung objek penelitian
dengan mencatat gejala yang ditemukan dilapangan untuk melengkapi data
sebagai acuan yang berhubungan dengan topik penelitian.
2. Data Sekunder
Data sekunder berasal dari berbagai sumber. Peneliti memperoleh data
sekunder dari data internal perusahaan seperti laporan produksi, laporan biaya
pemasaran dan juga dokumen-dokumen yang berhubungan dengan strategi
pemasaran pada PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan.
3.3 Teknik Analisis Data
Dalam teknik analisis data, peneliti menggunakan teknik analisis data
kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
19
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana
peneliti sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan
secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan data dilakukan dengan
trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono,
2012: 14).
Analisis data kualitatif dimulai dari analisis berbagai data yang berhasil
dikumpulkan pada riset dilapangan. Data tersebut terkumpul baik melalui
wawancara, observasi, maupun dokumen-dokumen yang diperoleh dari
perusahaan. Teknik analisis data kualitatif nantinya akan di analisis
menggunakan teknik analisis deskriptif, yaitu dengan mengimplementasikan,
menggambarkan, menjabarkan keadaan atau kondisi sebenarnya sesuai data
dari perusahaan, lalu melakukan pengumpulan data penafsiran kemudian
menarik kesimpulan.
20
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan
4.1.1. Sejarah Berdirinya PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan
PT Askrindo (Persero) Tbk merupakan salah satu Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang bergerak dalam asuransi/penjaminan, tidak dapat
dipisahkan dari pembangunan ekonomi Bangsa dan Negara Republik
Indonesia. Sejak Pemerintah menyusun dan menetapkan REPELITA I tahun
1969, yang salah satu sasaran pokok rencana tersebut adalah pemerataan
hasil-hasil pembangunan dalam bidang kesempatan berusaha, pendapatan
masyarakat dan sekaligus merangsang pertumbuhan lapangan kerja. Dalam
rangka mencapai sasaran ini pemerintah mengambil langkah konkrit antara lain
dengan mengembangkan usaha kecil dan menengah dengan cara mengatasii
salah satu aspek usaha yang penting yaitu aspek pembiayaan.
PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan didirikan tanggal 06 April 1971
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1/1971 tanggal
11 Januari 1971, untuk mengemban misi dalam pemberdayaan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM) guna menunjang pertumbuhan perekonomian
Indonesia.
Sesuai dengan Visi dan Misinya, PT Akskrindo (Persero) senantiasa
menjalankan peran dan fungsinya sebagai Collateral Subtitution, yaitu Lembaga
penjamin yang menjembatani kesenjangan antara UMKM yang layak namun
tidak memiliki agunan cukup untuk memperoleh kredit dengan Lembaga
21
keuangan, baik perbankan maupun Lembaga non bank (feasible tetapi tidak
bankable).
Sejalan dengan berubahnya waktu, saat ini PT Askrindo (Persero) memiliki
lima jenis usaha yaitu Asuransi Kredit Bank, Asuransi Kedit Perdagangan,
Surety Bond, Customs Bond dan Asuransi Umum. PT Askrindo sejak tahun
2007 melaksanakan program pemerintah dalam rangka Inpres 6/2007 atau
yang lebih dikenal sebagai penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dalam
pelaksanaannya bersama dengan Askrindo memberikan penjaminan atas kredit
yang disalurkan oleh tiga Bank pelaksana yaitu: Bank BRI, Bank BNI, dan Bank
Mandiri.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia merupakan tulang
punggung kekuatan ekonomi yang mampu memberikan kontribusi yang sangat
signifikan. Menguatnya permodalan UMKM akan memberikan multiplier effects
berupa tumbuhnya kegiatan usaha yang diikuti dengan terbukanya lapangan
kerja serta meningkatkan nilai usaha. Terciptanya UMKM yang Tangguh pada
tahap berikutnya mampu memberikan kontribusi dalam menekan angka
pengangguran dari kemiskinan di Indonesia.
Askrindo senantiasa mengembagkan sayap usahanya untuk memberikan
layanan yang prima, dengan didukung oleh Kantor Cabang berjumlah 60 Kantor
yang tersebar di 34 Provinsi seluruh Indonesia.
4.1.2 Visi dan Misi Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan
1. Visi perusahaan
Menjadi Perusahaan penanggung resiko yang unggul dengan layanan global
guna mendukung perekonomian nasional.
22
2. Misi perusahaan
a. Menjalankan kegiatan usaha penanggungan risiko yang mendukung
pembangunan ekonomi nasional terutama program Pemerintah dalam
pengembangan UMKMK dan usaha korporasi lainnya;
b. Menjalankan kegiatan usaha penanggungan risiko dengan layanan
global;
c. Memberikan manfaat kepada para pemangku kepentingan dengan
menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, Sistem Pengendalian
Intern (SPI) dan Manajemen resiko.
4.1.3 Kebijakan Mutu
Direksi dan seluruh pegawai PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan
berkomitmen secara terus-menerus meningkatkan kualitas pelayanan. Untuk
tercapainya kebijakan mutu tersebut Manajemen dan seluruh pegawai PT
Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan bertanggung jawab terhadap tugas dan
kewajibannya dengan:
1. Meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktifitas untuk menghasilkan profit
yang optimal.
2. Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik
3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
4. Menyediakan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan dan kemampuan
perusahaan
5. Mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku
Selain bertanggung jawab terhadap tugas-tugas dan kewajiban yang
diberikan kepada Manajemen dan pegawai PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang
23
Medan juga memiliki tanggung jawab sosial perusahaan yang merupakan
komitmen dari PT Askrindo untuk berperilaku etis dan berkontribusi terhadap
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, seraya meningkatkan kualitas
hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat luas.
Adapun Sasaran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan adalah:
1. Target
Adapun target dari tanggung jawab sosial dari PT Askrindo (Persero)
adalah Anak-anak yang kurang mampu, Yatim Piatu dan Dhuafa, korban
bencana alam, bangunan fisik dan bina lingkungan.
2. Program Kerja
Adapun Program Kerja dari tanggung jawab sosial dari PT Askrindo
(Persero) Tbk Cabang Medan adalah: Pemberian Bea Siswa kepada putra/I
karyawan pegawai dasar untuk murid sekolah di lingkungan perusahaan
termasuk diwilayah kerja perusahaan dan daerah pelosok, pemberian
santunan dan sembako kepada kaum dhuafa, fakir miskin dan anak
terlantar, pemberian makanan siap saji, pakaian, obat-obatan serta
kebutuhan material lain bagi korban bencana, pemberian pakaian, serta
alat belajar dan material lain yang dibutuhkan korban bencana.
3. Tujuan
Adapun tujuan dari tanggung jawab sosial dari PT Askrindo (Persero) Tbk
Cabang Medan adalah: sebagai tanggung jawab sosial perusahaan kepada
lingkungan dan masyarakat sekitar termasuk karyawan, meningkatkan
reputasi perusahaan dan penciptaan citra yang baik dimana stakeholder.
24
4.1.4 Makna Logo PT Askrindo (Persero)
Logo PT Askrindo Cabang Medan memiliki makna tersendiri yang
menggambarkan karakteristik perusahaan secara umum.
Gambar 4.1 Logo PT Askrindo (Persero)
1. Makna Bentuk
Berasal dari huruf alpha Yunani yang berarti yang pertama menyimbolkan PT
Askrindo sebagai asuransi kredit nomor satu di Indonesia. Dan huruf K dari
kata kappa yang berarti keseluruhan, menyimbolkan layanan Askrindo yang
menyeluruh.
2. Makna Warna
Biru: menyimbolkan kedalaman visi misi dan juga pengetahuan serta
pengalaman.
Orange: menyimbolkan energi, semangat dan juga inovasi kreatif.
25
4.1.5 Struktur Organisasi PT Askrindo (Persero)
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT Askrindo (Persero)
26
4.1.6 Budaya Perusahaan Askrindo
Gambar 4.3. Budaya PT Askrindo (Persero)
Ada 5 Nilai Budaya perusahaan di PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan
yaitu: Determinasi, Reliabilitas, Integritas, Visioner, Ekselen.
1. Determinasi artinya pantang menyerah, tangguh & tangkas, fokus, dan
berani menerima tantangan.
2. Reliabilitas artinya dapat diandalkan, cepat tanggap, transparan, dan
terpercaya.
3. Integritas artinya nasionalis, jujur, memiliki karakter terpuji, patuh dan
teladan.
4. Visioner artinya berwawasan global, inovatif, adaptif, dan kompetitif.
5. Ekselen artinya pemimpin pasar, kerjasama, professional, mengutamakan
pelanggan, dan selalu mengembangkan diri.
27
4.2 Unsur Strategi Persaingan PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang
Medan
4.2.1 Segmentation
Pada dasarnya, segmen pasar PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang
Medan sudah jelas, untuk menjamin kredit usaha kecil, menengah, dan
koperasi (UMKMK) di daerah Medan.
4.2.2 Targeting
PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan mengarahkan kegiantan
usahanya untuk membidik bank-bank milik negeri, bank daerah yang lebih
dekat dengan nasabah UMKMK. Manfaat dari membidik bank-bank tersebut
adalah keberadaan PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan akan lebih
menyentuh nasabah UMKMK, sehingga dengan posisi tersebut akan
memudahkan PT ASKRINDO (Persero) PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang
Medan Tbk Cabang Medan untuk memasarkan produk-produk penjaminannya.
4.2.3 Positioning
Pada saat ini, PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan
memposisikan dirinya sebagai pelopor perusahaan penjamin kredit UMKMK di
wilayah Medan. Dengan posisi tersebut saat ini telah memiliki anak perusahaan
yang dikenal dengan PT Askrindo Mitra Utama. Penambahan jaringan
pelayanan akan dilakukan dengan anak perusahaan untuk mendekatkan PT
ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan dengan perbankan maupun dengan
nasabah.
28
Dalam strategi positioning, PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan
mengidentifikasikan, mengembangkan, dan mengkomunikasikan keunggulan
produknya sehingga asuransi PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan
dapat dipersepsikan lebih baik dibandingkan dengan perusahaan asuransi
pesaing lainnya.
Langkah-langkah positioning yang dilakukan yaitu:
1. Menentukan pasar yang relevan
Berdasarkan segmentasi dan targeting, sasaran konsumen asuransi PT
ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan adalah kelas standar, yaitu kelas
menengah maupun kelas menengah ke bawah. Dan lebih mengutamakan
masyarakat yang tinggal di perkotaan.
2. Mengidentifikasi pesaing
PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan memiliki beberapa pesaing
yang memiliki orientasi lokal terutama di Medan. Misalnya saja asuransi
Prudential, Bumi Putera, dan lain-lain.
3. Merencanakan dan melaksanakan positioning
Dalam melaksanakan positioning, PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang
Medan selalu menjaga nama baik perusahaan. Hal itu dilakukan dengan cara
memberikan kemudahan pengajuan polis, pelayanan yang cepat dan prima,
asuransi yang dapat dipercaya dan bisa memberikan informasi mengenai
keunggulan-keunggulan produk. Sehingga PT ASKRINDO (Persero) Tbk
Cabang Medan mempunyai citra yang baik dimata konsumen ataupun
masyarakat untuk menjadikan PT ASKRINDO
29
(Persero) Tbk Cabang Medan sebagai asuransi yang terkemuka di
Indonesia.
4.3 Bauran Pemasaran pada PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan
4.3.1 Produk
1. Penjaminan KUR
Merupakan kredit/Pembiayaan Modal Kerja dan Invesatasi kepada UMKMK
untuk bidang usaha usaha yang produktif dan layak, namun belum
bankable dengan plafond kredit/pembiayaan sampai dengan Rp500 juta
yang dijamin oleh perusahaan penjaminan. Penyaluran KUR diharapkan
dapat membantu mengembangkan pengusaha mejadi lebih produktif.
Jenis-jenis produk penjaminan KUR
a. KUR MIKRO
b. KUR Retail
c. KUR TKI
2. Asuransi Kredit
Merupakan produk jasa Askrindo untuk memberikan penjaminan kepada
perbankan maupun non perbankan atas kredit yang diberikan kepada
UMKM. Fungsi Askrindo dalam hal ini adalah memberikan jaminan/ganti
rugi atas kemacetan yang disalurkan perbankan maupun non
perbankan kepada UMKM.
30
a. Jenis Asuransi Kredit Bank.
1) Penjaminan Kredit Menengah
2) Penjaminan Kredit Kecil
b. Manfaat Asuransi Kredit.
Memperbesar akses UMKM terhadap sumber pembiayaan Mengurangi risiko
yang dihadapi Bank atas pemberian kredit kepada UMKM
c. Pengguna Jasa Asuransi Kredit.
1) Bank Pemerintah/Swasta Nasional termasuk BPR
2) Bank Pembangunan Daerah
3) Bank SyariahLembaga Keuangan non Bank (Pegadaian)
3. Surety Bond
Produk ini digunakan untuk memberikan jaminan kepada Pemilik
Proyek/obligee/ bouwheer terhadap kerugian yang timbul akibat tidak
dipenuhinya kewajiban Pelaksana Proyek/Principal atas suatu proyek
(konstruksi/non konstruksi) dalam batas waktu yang telah ditentukan.
a. Manfaat Surety Bond Bagi Principal :
Principal dapat memperoleh penjaminan Suretyship dengan cepat, mudah
dan biaya yang relatif murah, collateral/agunan bukan persyaratan utama
dalam perolehan penjaminan.
b. Manfaat Surety Bond Bagi Obligee :
1) Mudah dalam proses pencairan bila Principal Wanprestasi
2) Suretyship/penjaminan dari Askrindo memberikan jaminan kepada
Obligee bahwa proyek yang dikelola/dimiliki. Obligee akan terlaksana
dan selesai sesuai kontrak yang diperjanjikan.
31
c. Jenis Surety Bond (konstruksi/non konstruksi) :
1) Jaminan Penawaran (Bid Bond)
2) Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond)
3) Jaminan Uang Muka (Advance Payment Bond)
4) Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond)
5) Jaminan Pembayaran (Payment Bond)
4. Custom Bond
Customs Bond adalah jaminan yang diberikan PT Askrindo kepada
Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai atas risiko tidak diselesaikan
kewajiban oleh Eksportir/Importir atas fasilitas kepabeanan, fasilitas
penangguhan/ pembebasan bea masuk barang impor dan pungutan negara
lainnya
a. Manfaat Customs Bond :
1) Membantu peningkatan perputaran roda ekonomi melalui kelancaran
perdagangan dan keluar-masuk barang dari/ke kawasan kepabeanan
Indonesia;
2) Ditjen Bea Cukai memperoleh jaminan bahwa Eksportir/Importir akan
mengekspor kembali produk yang pengadaan bahan bakunya telah
mendapat fasilitas kepabeanan maupun fasilitas penangguhan/
pembebasan bea masuk dan/atau menyelesaikan kewajibannya untuk
membayar bea masuk;
3) Eksportir/Importir dapat melaksanakan atau menyelesaikan kewajiban
yang dipersyaratkan oleh Ditjen Bea dan Cukai, dengan
didukung Customs Bond PT Askrindo yang diperoleh dengan mudah,
cepat dengan biaya jasa jaminan yang relatif murah.
32
b. Jenis-jenis Customs Bond :
1) Impor sementara (OB 23)
2) Penangguhan pembayaran bea masuk (vooruitslag)
3) Enterport produksi untuk tujuan ekspor dan kawasan berikat
( EPTE/KABER )
4) Reimport (BC 1.2)
5) Nota pembetulan PIB (NOTUL / SPKPBM)
6) Perusahaan pengurusan jasa kepabeanan (PPJK)
5. Kontra Bank Garansi
Kontra Bank Garansi (Konstruksi/Non Konstruksi) adalah jaminan yang
diberikan oleh Askrindo kepada Bank penerbit Bank Garansi untuk
kepentingan nasabah (debitur/principal), apabila nasabah mengalami
wanprestasi. Sifat Kontra Bank Garansi (Konstruksi/Non Konstruksi)
Kontra Bank Garansi (Konstruksi/Non Konstruksi) bersifat three
party agreement yang melibatkan Bank, Debitur/Principal dan Askrindo
dengan mekanisme Indemnity Agreement, yaitu suatu bentuk Recourse
Agreement kepada Debitur/Principal jika Askrindo telah membayarkan
klaim kepada Bank, maka Debitur/Principal berkewajiban mengembalikan
kepada Askrindo sebesar nilai klaim yang telah dibayarkan oleh Askrindo
kepada Bank.
a. Jenis Kontra Bank Garansi (Konstruksi/Non Konstruksi)
1) Jaminan Penawaran (Bid Bond)
2) Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond)
3) Jaminan Uang Muka (Advance Payment Bond)
4) Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond)
33
5) Jaminan Pembayaran (Payment Bond)
6) Jaminan Untuk Keperluan Lainnya
b. Manfaat Produk
Bagi Principal :
1) Pemberian Bank Garansi merupakan seleksi langsung maupun tidak
langsung membantu principal yang bonafid dalam kompetisi untuk
mendapatkan order kontrak pekerjaan proyek dari Obligee.
2) Kontra Bank Garansi merupakan jaminan yang diperuntukan bagi
principal terhadap pihak bank (penerbit bank garansi).
Bagi Bank :
1) Lebih terjamin dan sesuai dengan Undang - Undang.
2) Fee base income.
3) Risiko kredit relatif rendah karena ada penjamin.
Bagi Obligee :
Mudah dalam proses pencairan bila Principal Wanprestasi.
6. Asuransi Kredit Perdagangan
Asuransi Kredit Perdagangan adalah produk PT Askrindo yang memberikan
proteksi kepada Pabrikan atau Distributor atau Seller sebagai Tertanggung
atas risiko tidak terbayarnya Piutang Kredit Perdagangan dari
Distributornya atau Buyer-nya. Melalui layanan produk ini, pihak
Tertanggung akan mendapatkan Jasa Manajemen Kredit atau Credit
Management Service yang sangat bermanfaat, baik untuk Tertanggung
maupun untuk Buyer-nya, yaitu meliputi Credit Advice, Credit
Control dan Insurance Protection
34
a. Manfaat Asuransi Kredit Perdagangan.
1) Membantu Tertanggung dan Buyer-nya dalam meningkatkan Sales
Turnover;
2) Membantu credit policy Tertanggung kepada Buyer-nya;
3) Membantu Tertanggung untuk mengurangi biaya dalam bentuk
cadangan piutang ragu-ragu;
4) Membantu Tertanggung untuk mendapatkan akses trade financing
b. Pengguna Asuransi Kredit Perdagangan.
1) Produsen/supplier dari barang-barang industri
2) Produsen/supplier dari jenis barang yang habis dalam jangka pendek.
7. Asuransi Umum
a. Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident Insurance)
Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident Insurance) adalah asuransi
yang menjamin/ memberikan santunan atas risiko kematian, catat tetap, catat
sementara, biaya perawatan dan atau pengobatan yang secara langsung
disebabkan suatu kecelakaan yaitu suatu kejadian atau peristiwa yang
mengandung unsur kekerasan baik yang bersifat fisik maupun kimia, yang
datangnya secara tiba-tiba, tidak dikehendaki atau direncanakan, dari luar,
terlihat dan langsung yang seketika itu mengakibatkan luka badani yang sifat
dan tempatnya dapat ditentukan oleh ilmu kedokteran.
Yang dapat memanfaatkan produk asuransi kecelakaan diri adalah siapa saja
yang mempunyai risiko misalnya karyawan perusahaan, anggota keluarga,
tamu hotel, nasabah bank, pengunjung tempat wisata, dan lain-lain.
Jaminan perluasan dengan tambahan premi dapat diberikan untuk melengkapi
asuransi kecelakaan diri standard seperti:
35
1) Kerusuhan, Pemogokan, Huru Hara dan Perbuatan Jahat
2) Motorcycling risk (akibat mengendarai sepeda motor)
b. Asuransi Kebakaran (Fire Insurance)
Asuransi Kebakaran (Fire Insurance) adalah asuransi yang menjamin
kerugian atau kerusakan pada harta benda dan atau kepentingan yang
dipertanggungkan yang disebabkan secara langsung oleh:
1) Kebakaran
2) Petir
3) Ledakan
4) Kejatuhan pesawat terbang
5) Asap
Harta benda dan atau kepentingan yang dapat dipertanggungkan dapat
berupa rumah, bangunan kantor, gudang, pabrik, konten/isi rumah,
perlengkapan kantor dan lain-lain.
Jaminan perluasan dengan tambahan premi dapat diberikan untuk melengkapi
asuransi kebakaran standard seperti:
1) Kerusuhan, Pemogokan, Huru Hara dan Perbuatan Jahat
2) Gempa Bumi, Kebakaran atau Ledakan akibat Gempa Bumi, Letusan
gunung berapi, Tsunami
3) Angin Topan, Badai, Banjir dan Kerusakan karena air
4) Biaya pembersihan
5) Tanah Longsor
36
c. Asuransi Kontraktor (Contractor All Risks Insurance)
Asuransi kontraktor (Contractor All Risks Insurance) adalah asuransi yang
menjamin atas kerusakan atau kerugian objek yang dipertanggungkan pada
saat pelaksanaan pembangunan/pemasangan konstruksi dan selama masa
pemeliharaan, karena hal-hal yang terbagi dalam 2 (dua) bagian :
Bagian (Section) I – Kerusakan Material (Material Damage)
Objek yang dipertanggungkan menderita suatu kerugian, kehancuran atau
kerusakan fisik yang tidak terduga dan tiba-tiba dari sebab apapun, selain dari
hal-hal yang dikecualikan.
Pengecualian tersebut antara lain:
1) Kerusakan karena salah design
2) Aus, korosi, oksidasi, penurunan mutu karena kurang penggunaan dan
kondisi atmosfer normal
3) Kerugian lanjutan dalam bentuk atau deskripsi apapun termasuk finalti,
kerugian karena keterlambatan, buruknya pengerjaan, kehilangan kontrak
4) Kerugian pada atau kerusakan atas kendaraan berijin untuk penggunaan
dijalan umum atau angkutan air atau pesawat terbang
Bagian (Section) II – Tanggung jawab terhadap pihak ketiga (Third Party
Liability)
Memberikan ganti rugi sebagai kompensasi akibat dari:
1) Cidera badan atau sakit pihak ketiga karena kecelakaan (baik fatal maupun
tidak.
37
2) Kerugian atau kerusakan karena kecelakaan atas harta benda milik pihak
ketiga yang terjadi yang berkaitan langsung dengan konstruksi atau
pemasangan atas objek yang dipertanggungkan pada Bagian I dan terjadi
pada atau disekitar lokasi selama jangka waktu asuransi.
Objek yang dapat dipertanggungkan dapat berupa pembangunan jalan,
pembangunan jembatan, pembangunan pabrik, pemasangan mesin dan
lain-lain.
Jaminan perluasan dengan tambahan premi dapat diberikan untuk melengkapi
asuransi kontraktor seperti:
3) Kerusuhan, Pemogokan, Huru Hara dan Perbuatan Jahat
4) Tanggung jawab hukum pihak ketiga
d. Asuransi Tanggung Gugat (Liability Insurance)
Asuransi tanggung gugat (Liability Insurance) adalah asuransi yang
menjamin kerugian material akibat tanggung jawab hukum kepada pihak lain
untuk membayarkan kompensasi untuk cidera tubuh atau kerusakaan pada
properti pihak lain karena atau akibat kelalaian tertanggung atau karyawan
tertanggung termasuk biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pembelaan,
selain dari hal-hal yang dikecualikan.
Pengecualian tersebut antara lain:
1) Risiko-risiko yang disebabkan oleh hal-hal yang berhubungan dengan
unsur kesengajaan
2) Perang, terorisme dan kerusuhan
3) Hal-hal yang berhubungan dengan tuntutan yang bersifat penalti dan
hukuman
4) Product liability termasuk product recall
38
5) Completed operation work
6) Radioactive
7) Workmen’s compensation dan employers liability
8) Asbestos
9) Automobile liability
10) Aircraft dan watercraft liability
11) Professional liability
12) Property dalam unsur pengawasan atau kepemilikan tertanggung
Jaminan perluasan dengan tambahan premi dapat diberikan untuk melengkapi
asuransi tanggung gugat seperti:
1) Kerusuhan, Pemogokan, Huru Hara dan Perbuatan Jahat
2) Car Park
3) Casual Contractors
4) Cross Liability
5) Defective Sanitation
6) Employers Sport and Social Club
e. Asuransi Pengangkutan (Marine Cargo Insurance)
Asuransi pengangkutan (Marine Cargo Insurance) adalah asuransi yang
menjamin kerugian,kerusakan dan tanggung jawab terhadap barang dan atau
kepentingan yang dipertanggungkan, kecuali terhadap risiko-risiko yang
dikecualikan . Risiko yang dijamin, ada 3 pilihan: Jaminan I, Jaminan II dan
Jaminan III
Pengecualian tersebut antara lain:
39
1) Kerusuhan
2) Perang
3) Tidak laik laut kapal dan ketidaksempurnaan kapal dan alat angkut
4) Kesalahan yang disengaja oleh tertanggung
5) Kebocoran yang wajar, berkurangnya berat atau volume yang wajar atau
keausan yang wajar
6) Kerugian, kerusakan atau biaya yang disebabkan dari dalam barang itu
sendiri
7) Kehilangan barang dalam kontainer atau mobil box jika segel atau kunci
dalam keadaan baik atau tidak rusak.
Jaminan perluasan dengan tambahan premi dapat diberikan untuk melengkapi
asuransi pengangkutan seperti:
1) Kerusuhan, Pemogokan, Huru Hara dan Perbuatan Jahat
2) Perang
f. Asuransi Properti (Property All Risks Insurance)
Asuransi Properti (Property All Risks Insurance) adalah asuransi yang
menjamin kerugian atau kerusakan pada harta benda dan atau kepentingan
yang dipertanggungkan karena hal-hal yang terbagi dalam 2 (dua) bagian :
Bagian (Section) I – Kerusakan Material (Material Damage). Harta benda dan
atau kepentingan yang dipertanggungkan menderita suatu kerugian,
kehancuran atau kerusakan fisik yang tidak terduga, tiba-tiba dan tidak sengaja
selain dari hal-hal yang dikecualikan.
Pengecualian tersebut antara lain:
40
1) Harta benda sedang dalam konstruksi
2) Harta benda sedang dalam pengangkutan
3) Ketidakjujuran, tindakan curang, tipu daya, muslihat atau kepalsuan lainnya
Bagian (Section) II – Gangguan Usaha (Business Interruption)
Gangguan usaha akibat kerugian berdasarkan Bagian I selain dari hal-hal yang
dikecualikan.
Pengecualian tersebut antara lain:
1) Ketentuan otoritas publik
2) Ketidakcukupan kapital untuk pemulihan/penggantian pada waktunya
Harta benda dan atau kepentingan yang dapat dipertanggungkan dapat berupa
rumah, bangunan kantor, gudang, pabrik, konten/isi rumah, perlengkapan
kantor termasuk gangguan usaha.
Jaminan perluasan dengan tambahan premi dapat diberikan untuk melengkapi
asuransi properti seperti:
1) Kerusuhan, pemogokan, huru hara dan perbuatan jahat
2) Gempa bumi, kebakaran atau ledakan akibat gempa bumi, letusan gunung
berapi, sunami
3) Angin topan, badai, banjir dan kerusakan karena air
4) Biaya pembersihan
g. Reasuransi
PT Askrindo (Persero) juga menerima reciprocal business dari perusahaan
reasuransi luar negeri maupun perusahaan asuransi dan reasuransi dalam
negeri.
41
4.3.2 Saluran Distribusi
Kantor pelayanan PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan terletak di
Jl. Iskandar Muda No. 2 Medan. Lokasi kantor palayanan merupakan lokasi
yang strategis, berada di wilayah perkotaan dan dapat dijangkau dengan
mudah. PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan juga memiliki banyak bank
rekanan seperti Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, Bank Mandiri,
Bank Sumut, Bank BJB, Bank Banten, seluruh bank tersebut merupakan bank
rekanan PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan sehingga nasabah dapat
dengan mudah untuk membuat penjaminan atau pun jasa asuransi.
4.3.3 Pelaksanaan Promosi
Pelaksanaan promosi pada PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan
dilakukan dengan banyak cara; yaitu:
1. Memperkenalkan produk asuransi lewat website Askrindo, website tersebut
dapat diakses oleh seluruh masyarakat, dan kapan saja tidak terikat oleh
waktu. Dalam website Askrindo terdapat seluruh informasi terkait produk,
perusahaan, bank rekanan yang pastinya dibutuhkan oleh calon nasabah
yang akan membuat asuransi.
2. Memperkenalkan produk melalui iklan di internet, dan mencetak brosur
mengenai pengenalan seluruh produk-produk askrindo.
3. Mengenalkan kepada masyarakat dengan melakukan sosialisasi dan
edukasi asuransi kepada seluruh masyarakat yang masih kurang
pemahaman atas pentingnya asuransi.
42
4. Menjadi sponsor berbagai acara-acara besar dan mempromosikan asuransi
di setiap acara yang diselenggarakan.
5. Mempromosikan ke perusahaan-perusahaan baru yang belum masuk
asuransi dan menawarkan produk-produk yang berkaitan dengan
perusahaan tersebut.
4.3.4 Harga Produk
Seperti diketahui bahwa, asuransi bukanlah produk yang dapat langsung
ditukar dengan uang seperti produk-produk pada umumnya. Seluruh produk
jasa asuransi pada PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan dibayar melalui
imbal jasa penjaminan yang resikonya ditanggung oleh pihak Askrindo (biasa
disebut premi). Premi yang ditanggung oleh tiap-tiap nasabah Askrindo
berbeda-beda tergantung jenis produk dan nilai pertanggungannya.
Perhitungan premi didasarkan pada nilai pertanggungan dan tingkat bunga
yang berlaku dan sesuai dengan kebijakan perusahaan dan pemerintah.
4.3.5 Sumber Daya Manusia
Semua yang terlibat dalam penyajian jasa dalam pelaksanaan kegiatan
operasional perusahaan disebut dengan orang. Sumber daya manusia pada
PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan merupakan semua orang yang
memainkan peranan pada proses penyajian jasa yaitu jasa asuransi. Elemen-
elemen sumber daya manusia pada PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan
meliputi pegawai perusahaan yang bekerja didalamnya, terdiri dari pegawai
organik maupun PKWT, konsumen yang berarti nasabah/debitur yang membuat
jasa asuransi.
43
4.3.6 Proses Pembuatan Asuransi
Prosedur pembuatan asuransi pada PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang
Medan dilakukan beberapa tahapan, antara lain:
a. Proses pembuatan asuransi dimulai dari pembuatan surat permintaan atau
permohonan asuransi. Pertama adalah pencatatan data calon nasabah.
1. Penanggung adalah orang yang menanggung semua pembayaran premi
untuk pihak tertanggung.
2. Tertanggung dapat menjadi pemegang polis. Sebagai contoh jika
tertanggung meninggal, maka yang mendapatkan manfaatnya adalah
pemegang polis atau beneficiary.
3. Pemegang polis dapat membayarkan premi dan bisa saja sebagai
beneficiary. Sebagai contoh jika tertanggung meninggal, maka
manfaatnya akan didapatkan oleh pemegang polis atau beneficiary. Jika
tertanggung dan pemegang polis meninggal, maka yang akan
mendapatkan manfaatnya adalah beneficiary.
4. Benificiary adalah orang yang mendapatkan manfaat diluar dari
penanggung, tertanggung, dan pemegang polis. Benificiary dapat
bertingkat, maksudnya jika penanggung, tertanggung, pemagang polis,
dan beneficiary satu meninggal, maka yang akan mendapat adalah
beneficiary turunannya. Perbedaan beneficiary diluar negeri adalah
melalui lembaga yang menanggung seluruh manfaat dan akan
menentukan manfaat akan didapatkan oleh siapa.
b. Selanjutnya adalah proses underwriting. Proses ini merupakan proses
analisis resiko. Analisis melihat berbagai faktor, secara umum
44
yaitu informasi nasabah, jumlah klaim, tingkat kematian, tingkat bunga, tempat
investasi dan perilaku.
c. Pricing dan validasi merupakan proses selanjutnya. Proses ini mengesahkan
program asuransi yang diikuti nasabah serta menghitung candangan atau
solvency.
d. Proses selanjutnya adalah financing dan reporting. Tahap penetapan cadangan
yang berdasarkan Risk Based Capital (RBC) sebesar 120% yang didapat dari
jumlah cadangan klaim+premi. Dengan minimal premi sebesar 40% agar
perusahaan tidak ditutup. Untuk itu perusahaan asuransi harus melakukan
investasi likuid atau short term
e. Maintenance dan Service, proses ini merupakan proses pada saat pelayanan
nasabah.
4.3.7 Pendukung Fisik
PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan memiliki fasilitas pendukung fisik
dalam media penyampaian informasi yakni berupa website askrindo dan juga
pegawai pemasaran yang langsung menyampaikan informasi kepada calon
nasabah tentang jasa asuransi yang menunjukkankan bukti fisik yaitu polis
asuransi yang diterbitkan oleh PT Askrindo (Persero) Tbk Cabang Medan.
45
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai strategi
pemasaran pada PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan dapat
disimpulkan:
1. Dalam memasarkan produknya PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan
menerapkan strategi pemasaran STP yang terarah meliputi segmentasi,
targeting, positioning, serta pengembangan marketing mix yang terdiri dari
produk, harga, promosi dan distribusi.
2. Dampak atau pengaruh STP terhadap produk yaitu segmentasi pasar yang
dipilih perusahaan terdapat pada daerah perkotaan, walaupun tidalk menutup
kemungkinan untuk daerah pedesaan. Target pasar dapat menentukan segmen
pasar yang dituju dan mengkonsentrasikan pada penyaluran produk kepada
pasar sasaran. Untuk penempatan produknya, kemudahan pengajuan polis,
pelayanan yang cepat dan prima, asuransi yang dapat dipercaya dan mampu
memberikan citra yang baik. Sehingga PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang
Medan mempunyai keunggulan bersaing dengan menawarkan mutu produk
yang berkualitas.
3. PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan meskipun telah memiliki nasabah
yang tetap dan stabil, tetapi PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan juga
tetap memasarkan produk lainnya agar dapat meningkatkan volume penjualan
produk tersebut.
46
Penetapan harga PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan bertujuan untuk
kelangsungan hidup perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut PT
ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan menetapkan harga sesuai dengan
nilai uang pertanggungan yang akan dibayar.
4. Pelaksanaan promosi yang dilakukan oleh PT ASKRINDO (Persero) Tbk
Cabang Medan selama ini sudah efektif karena menggunakan media-media
yang cukup informative sehingga mampu menarik minat konsumen untuk
melakukan asuransi. Konsumen merasa puas karena kemudahan mendapatkan
informasi mengenai produk, syarat yang diperlukan, serta prosedur cara masuk
asuransi.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat disimpulkan saran yang
sekiranya dapat bermanfaat bagi perusahaan, diantaranya sebagai berikut:
1. PT ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan memiliki karyawan yang terbatas
sehingga setiap karyawan menguasai semua bidang yang ada. Akibatnya tidak
efektif dalam memberikan pelayanan prima terhadapa konsumen. Maka PT
ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan hendaknya menambah beberapa
karyawan supaya lebih efektif dalam memberikan pelayanan yang prima
kepada konsumen.
2. Memberikan jaminan yang kebih menyakinkan kepada perbankan atau lembaga
pembiayaan lain untuk melunasi kewajiban kreditnya ketika terjadi kredit macet.
3. Menggunakan teknologi terkini supaya tidak tertinggal dalam pengelolaan
informasi dan memudahkan kegiatan operasional perusahaan.
47
Pada era sekarang ini dunia asuransi semakin ketat, karena banyaknya
perusahaan asuransi asing yang masuk ke Indonesia. Oleh karena itu PT
ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan harus tepat dalam menerapkan
strategi pemasaran, terus meningkatkan pelayanan, meningkatkan promosi
yang telah dilakukan, mempermudah dalam pengajuan asuransi, sehingga
masyarakat lebih tertarik untuk melakukan pembelian produk asuransi di PT
ASKRINDO (Persero) Tbk Cabang Medan dibanding kan perusahaan asuransi
lainnya.
48
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad, J. 2015. Aplikasi Pemasaran dan Salesmanship. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia. Jurnal Ilmiah Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran (7P) Terhadap Keputusan
Konsumen.http://repository.unmuhpnk.ac.id/283/1/JURNAL%20ANDRI%2
0MUGIANTORO.pdf Retrieved: 3 September 2019
Jurnal Pengaruh Marketing Mix 7P Terhadap Keputusan Pembelian Layanan Jasa. http://eprints.dinus.ac.id/22709/3/jurnal_19605.pdf Retrieved: 3 September 2019 Malau, H. 2018. Manajemen Pemasaran Teori dan Aplikasi Pemasaran Era Tradisional Sampai Era Modernisasi Global. Bandung: Alfabeta. Manullang, M dan Hutabarat, E. 2016. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Indomedia Pustaka. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Lampiran 1
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
1. Dalam strategi pemasaran tentu PT Askrindo Medan mela kukan
segmentasi pasar, siapa yang menjadi segmen tersebut?
2. Bagaimana strategi pemasaran dalam mengenalkan produk-produk PT
Askrindo Medan kepada calon konsumen?
3. Bagaimana PT Askrindo Medan dalam membangun citra dalam
masyarakat untuk memperoleh simpati/positioning?
4. Produk-produk apa saja yang di produksi oleh PT Askrindo Medan? Dan
apa saja keunggulan dan manfaat tiap produk PT Askrindo Medan?
5. Dalam hal tempat, apakah letak PT Askrindo Medan sudah sesuai
dengan strategi pemasaran?
6. Dalam hal promosi, bagaimana PT Askrindo Medan melakukan promosi?
Dan sarana/alat apa saja yang digunakan dalam pelaksanaan promosi?
7. Selama ini bentuk pemasaran apa saja yang paling efektif dalam
mendapatkan nasabah?
8. Bagaimana cara PT Askrindo Medan dalam menghadapi persaingan
dengan perusahaan asuransi lainnya?
9. Strategi apa saja yang telah dilakukan dalam bauran pemasaran?
10. Selama ini, apakah strategi pemasaran yang diterapkan PT Askrindo
Medan sudah diterapkan dengan baik oleh perusahaan?