strategi pemasaran dan prosedur produk …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2409/1/ta nurul...
TRANSCRIPT
STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PRODUK
PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT TUMANG
CABANG GRABAG
TUGAS AKHIR
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah
Oleh:
NURUL ROZANI
NIM: 201-14-059
PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2017
i
STRATEGI PEMASARAN DAN PROSEDUR PRODUK
PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT TUMANG
CABANG GRABAG
TUGAS AKHIR
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah
Oleh:
NURUL ROZANI
NIM: 201-14-059
PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2017
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
“Dan orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah mereka yang paling baik
akhlaknya”
(HR.Ahmad)
“Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan
bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan
yang teguh”
(Andrew Jackson)
vii
PERSEMBAHAN
“Sebagai Ungkapan Rasa Syukurku kepada Allah SWT dan tanda Bakti Kepada Kedua
Orang Tuaku”
Tugas Akhir ini saya persembahkan kepada:
Pertama
Kedua orang tuaku tercinta ibundaku “Sartilah” dan Ayahandaku “Nuryadi Karno” yang
senantiasa membimbing, mendorong, mendukung dengan penuh kesabaran, keikhlasan,
kegigihan dan tidak henti-hentinya mendo’akan anak-anaknya supaya menjadi orang yang
sholeh, dan sholehah bermanfaat bagi Agama, Nusa dan Bangsa.
Amiin Yaa Rabbal ’alamiiin.
Ke-dua
Eza Dhimas Saputra & Edi Eko Putro yang selalu memberi do’a, dukungan dan semangat
dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Ke-tiga
Adikku Maqfiroh yang selalu memberi do’a, semangat dan Keluarga Besarku tercinta yang
ikut serta memberi dorongan, semangat dan do’anya dalam menyelesaikan Tugas Akhir
ini.
Ke-empat
Yang terakhir Almamaterku Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam jurusan D3
Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga khususnya
angkatan 2014.
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulilah segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir yang berjudul “Strategi Pemasaran dan Prosedur Produk Pembiayaan
Murabahah BMT TUMANG Cabang Grabag”. Tugas Akhir ini disusun sebagai
persyaratan kelulusan pada Program Studi DIIIdan merupakan salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy) Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi Bisnis dan Islam IAIN Salatiga.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat saran,
dorongan, bimbingan serta keterangan-keterangan dari berbagai pihak yang
merupakan pengalaman yang tidak dapat diukur secara materi, namun dapat
membukakan mata penulis bahwa sesungguhnya pengalaman dan pengetahuan
tersebut adalah guru yang terbaik bagi penulis. Oleh Karena itu dengan segala
hormat dan kerendahan hati perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan segala Barokah-Nya.
2. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.
3. Bapak Drs. Alfred L., M.SIselaku Ketua Jurusan DIII Perbankan Syari’ah
4. Bapak Dr. Ahmad Mifdlol M, Lc.,M.SI selaku Dosen Pembimbing Tugas
Akhir yang senantiasa membimbing dan mendukung penulis dalam
mengerjakan Tugas Akhir dari awal hingga akhir penulisan.
ix
5. Ibu Dr. Hikmah Endraswati, M.Si selaku Dosen yang membimbing saya
dengan ketulusan hatinya dalam penulisan Tugas Akhir ini sampai akhir.
6. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh civitas akademika IAIN Salatiga
khususnya kepada dosen-dosen di jurusan DIII Perbankan Syariah IAIN
Salatiga yang banyak berjasa kepada penulis.
7. BMT Tumang cabang Grabag yang telah berkenan menjadi obyek
penelitian untuk penulisan tugas akhir ini. Khususnya kepada manager
BMT Tumang cabang Grabag Bapak Agus Sapariadi dan staff karyawan
BMT Tumang cabang Grabag yaitu Mas Samsul Huda, Mas Doni
Nurokhim, Mas M.Bahtiar, Mbak Futmalia, Mbak Fitri dan Mas Eko yang
bersedia meberikan informasi, data-data dan arahan-arahannya sehingga
mempermudah penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
8. Para Staff Perpustakaan IAIN Salatiga, terima kasih atas bantuan
penyediaan buku-buku kepada penulis hingga terselesaikannya tugas akhir
ini.
9. Secara khusus penulis ingin menyampaikan terima kasih yang tulus
kepada Ibundaku tercinta beliau ibu Sartilah dan ayahandaku beliau bapak
Nuryadi Karno yang penulis mulyakan dan banggakan. Berkat kesabaran
dan ketulusan beliau dalam membimbing, memberi dukungan,
pengorbanannya serta tidak henti-hentinya selalu mendoakan setiap hari
untuk anak-anaknya. Khususnya kepadaadikku tersayang Maqfiroh
semoga bisa menjadi anak yang sholehah dunia akhirat, berbakti kepada
x
kedua orang tua, dan bisa menjadi kebanggaan kedua orang tua yang
selalu mendoakannya.
10. Sahabat-sahabat seperjuangan yang menimba ilmu di IAIN Salatiga,
khususnya pada Prodi DIII Perbankan Syari’ah angkatan tahun 2014 yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu.
11. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang dengan senang hati telah membantu, dalampenyelesaian Tugas Akhir
ini.
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menyadari masih terdapat
banyak kekurangan yang dibuat baik sengaja maupun tidak sengaja, dikarenakan
keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang penulis
miliki.Untuk itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan tersebut tidak
menutup diri terhadap segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat
kontruktifbagi diri penulis.Akhir kata semoga dapat bermanfaat bagi penulis
sendiri, institusi pendidikan dan masyarakat luas.Amin!
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Salatiga, 14 September 2017
Penulis
Nurul Rozani
NIM : 201-14-05
xi
ABSTRAK
Rozani, Nurul. 2017. Strategi Pemasaran dan Prosedur Produk Pembiayaan
Murabahah Pada BMT Tumang Cabang Grabag, Falkutas Ekonomi dan Bisnis
Islam Program Studi DIII Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing Dr.
Ahmad Mifdlol Muthohar, LC, M.Si.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya lembaga keuangan syariah
yang ada di Indonesia, pada saat ini, tiap-tiap lembaga keuangan dituntut untuk
dapat membuat strategi pemasaran dalam mempertahankan produk-produknya
dan memberikan atau meningkatkan pelayanan kepada nasabah agar sasaran
perusahaan tercapai.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran dan
prosedur produk pembiayaan murabahah di BMT Tumang cabang Grabag.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, adapun data yang
diperoleh dari data primer dan sekunder. Data primer berupa sumber data yang
langsung diberikan kepada pihak BMT Tumang cabang Grabag, sedangkan data
sekunder diperoleh dari buku, brosur, buku pedoman operasional BMT, internet
dan buku perpustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi pemasaran pembiayaan
murabahah BMT Tumang cabang Grabag dengan menggunakan konsep
marketing mix 4P, yaitu: Product/Produk, Price/Harga, Place/Tempat dan
Promotion/Promosi. Prosedur produk pembiayaan murabahah BMT Tumang
cabang Grabag ada 4 tahap yang harus dilakukan yaitu: Tahap permohonan
pembiayaan, tahap analisa, tahap pencairan dan yang terakhir adalah tahap
pembayaran angsuran / pelunasan.
Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Pembiayaan Murabahah, BMT
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN .............................................................................. iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ................................................................... v
MOTTO ................................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
ABSTRAK ............................................................................................................ xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR TABEL............................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 5
D. Metode Penelitian......................................................................................... 6
E. Sistematika Penulisan................................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ............................................................................................ 11
B. Kajian Teoritik ........................................................................................... 14
1. Strategi Pemasaran ............................................................................... 14
xiii
a. Pengertian Strategi Pemasaran ....................................................... 14
b. Bauran Pemasaran .......................................................................... 17
c. Unsur-unsur Strategi Pemasaran .................................................... 19
d. Macam-macam Strategi Pemasaran ............................................... 20
2. Pembiayaan Murabahah ...................................................................... 21
a. Pengertian Pembiayaan .................................................................. 21
b. Fungsi Pembiayaan ........................................................................ 22
c. Unsur-unsur Pembiayaan ............................................................... 22
d. Jenis-jenis Pembiayaan .................................................................. 24
e. Pengertian Murabahah ................................................................... 25
f. Syarat-syarat Murabahah ............................................................... 26
g. Rukun Murabahah ......................................................................... 28
h. Jenis-jenis Murabahah ................................................................... 28
i. Manfaat dan Risiko Pembiayaan Murabahah ................................ 29
j. Ketentuan Jual Beli Murabahah .................................................... 30
k. Skema Bai’ al-Murabahah ............................................................. 32
BAB III GAMBARANUMUM OBJEK PENELITIAN
A. Sejarah BMT Tumang ................................................................................ 33
B. Profil Lembaga ........................................................................................... 34
C. Kelengkapan Organisasi............................................................................. 35
D. Visi dan Misi .............................................................................................. 36
E. Struktur Organisasi..................................................................................... 38
F. Job Description .......................................................................................... 39
G. Produk Pembiayaan BMT Tumang ............................................................ 41
xiv
BAB IV ANALISA DATA
A. Analisa Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Murabahah BMT
Tumang cabang Grabag ............................................................................. 46
B. Prosedur Pembiayaan Produk Murabahah BMT Tumang cabang Grabag 49
1. Tahap Permohonan Pembiayaan .......................................................... 49
2. Tahap Analisa ....................................................................................... 51
3. Tahap Pencairan ................................................................................... 52
4. Tahap Pembayaran angsuran / Pelunasan ............................................ 52
C. Tabel Perkembangan Pembiayaan Murabahah BMT Tumang cabang
Grabag tahun 2017 ..................................................................................... 53
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 55
B. Saran ........................................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 56
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.SkemaBai’ al-Murabahah
Gambar 3.1.Struktur Organisasi BMT TumangcabangGrabag.
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Perkembangan Produk Pembiayaan Murabahah BMT Tumang Grabag
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Baitul maal wat tamwil adalah lembaga keuangan dengan konsep
syariah yang lahir sebagai pilihan yang menggabungkan konsep maal dan
tanwil dalam satu kegiatan lembaga. Konsep maal lahir dan menjadi
bagian dari kehidupan masyarakat muslim dalam hal menghimpun dan
menyalurkan dana untuk zakat, infak dan shadaqah (ZIS) secara produktif.
Sedangkan konsep tanwil lahir untuk kegiatan bisnis produktif yang murni
untuk mendapatkan keuntungan dengan sector masyarakat menengah ke
bawah (mikro) (Masyithoh, 2014: 18).
Baitul maal wat tamwil merupakan lembaga perekonomian rakyat
kecil yang bertujuan meningkatkan dan menumbuh-kembangkan kegiatan
ekonomi pengusaha makro dan kecil yang berkualitas dengan mendorong
kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan
perekonomiannya (Wijaya, 2016: 39).
Lahirnya lembaga keuangan syariah “ Baitul Maal Wat Tamwil “
yang biasa di sebut BMT, sesungguhnya di latarbelakangi oleh pelarangan
riba secara tegas dalam Alquran. Sementara di sisi lain, kendati haramnya
riba bersifat mutlak dan di sepakati oleh setiap pribadi muslim berdasarkan
ayat-ayat Alquran dan ijma’.
2
Pada saat ini, tiap-tiap lembaga keuangan dituntut untuk dapat
membuat strategi pemasaran dalam memberikan atau meningkatkan
pelayanan kepada nasabah agar sasaran perusahaan tercapai. Untuk
meningkatkan daya saing lembaga keuangan kini tengah melakukan
berbagai inovasi produknya (Fatimah dan Metekohy, 2013: 76).
Dengan banyaknya lembaga keuangan syariah, menjadikan posisi
BMT Tumang cabang Grabag sebagai salah satu lembaga keuangan
syariah harus mampu bersaing secara kompetitif yang memiliki karakter
tersendiri dalam bersaing terutama dengan lembaga keuangan maupun
bank syariah ataupun konvensional yang sudah mempunyai nama dan
sudah benefit di bidang keuangan, sumber daya manusia (SDM) dan
produk yang berkualitas. Melihat perkembangan lembaga keuangan
syariah yang begitu banyak muncul sebagai salah satu alternatif lembaga
keuangan mikro BMT Tumang cabang Grabag sebagai salah satu lembaga
keuangan syariah memberikan solusi dengan menawarkan berbagai
macam produk pembiayaan ataupun jasa yang mampu untuk bersaing.
Dalam kegiatan mengenalkan produk tak lepas dari kegiatan
pemasaran, pada dasarnya pemasaran menjadi kebutuhan pada lembaga,
baik yang bergerak dibidang laba atau nirlaba, mengingat perkembangan
pasar dan pesaingan yang semakin ketat, bagian pemasaran memiliki tugas
dan tanggung jawab yang sangat luas, antara lain mencari calon nasabah
sebanyak-banyaknya, melakukan penagihan, serta memperkenalkan atau
mempromosikan produk kepada nasabah. Maka dari itu untuk melakukan
3
pemasaran yang baik tidaklah mudah karena diperlukan strategi-strategi
yang baik pula.
Strategi pemasaran adalah salah satu cara memenangkan
keunggulan bersaing yang berkesinambungan baik itu untuk perusahaan
yang memproduksi barang atau jasa. Strategi pemasaran dapat dipandang
sebagai salah satu dasar yang dipakai dalam menyusun perencanaan
perusahaan secara menyeluruh. Dipandang dari luasnya permasalahan
yang ada dalam perusahaan, maka diperlukan adanya perencanaan yang
menyeluruh untuk dijadikan pedoman bagi segmen perusahaan dalam
menjalankan kegiatanya, alasan lain yang menunjukan pentingnya strategi
pemasaran adalah semakin kerasnya persaingan perusahaan pada
umumnya (Wibowo, dkk, 2015: 60).
Pembiayaan merupakan salah satu produk utama dan menjadi
sumber utama pendapatan perbankan syariah.Salah satu produk yang
paling populer digunakan oleh perbankan syariah adalah produk jual-beli
murabahah. Transaksi murabahah ini lazim dilakukan oleh Rasulullah
Saw dan para sahabatnya, secara sederhana murabahah berarti suatu
penjualan barang seharga barang kemudian menjualnya kembali dengan
keuntungan tertentu (Karim, 2008: 113).
Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga
perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan
pembeli.Akad ini merupakan salah satu bentuk natural certainly contracts
karena dalam murabahah ditentukan beberapa required rate of profit-nya
4
(keuntungan yang ingin diperoleh). Karena dalam definisinya disebut
adanya “keuntungan yang disepakati”, karakteristik murabahah adalah si
penjual harus memberitahu pembeli tentang harga pembelian barang
dengan menyatakan jumlah keuntungan yang ditambahkan pada biaya
tersebut (Karim, 2004: 85).
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah di kemukakan
tersebut, maka penulis ingin meneliti bagaimana BMT Tumang cabang
Grabag memasarkan produknya, khususnya produk pembiayaan
murabahah dimana produk tersebut paling banyak diminati dibandingkan
produk yang lain. Maka penulis mengambil judul “STRATEGI
PEMASARAN DAN PROSEDUR PRODUK PEMBIAYAAN
MURABAHAH PADA BMT TUMANG CABANG GRABAG”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis
akan merumuskan beberapa pokok masalah yang akan menjadi
pembahasan dalam Tugas Akhir ini. Adapun pokok permasalahan tersebut
adalah :
1. Apa strategi yang digunakan BMT Tumang cabang Grabag dalam
memasarkan produk pembiayaan murabahah ?
2. Bagaimana prosedur produk Pembiayaan Murabahah pada BMT
Tumang cabang Grabag ?
5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui strategi yang diterapakan dalam pemasaran
produk pembiayaan murabahah yang digunakan BMT Tumang
cabang Grabag.
b. Untuk mengetahui prosedur produk pembiayaan murabahah pada
BMT Tumang cabang Grabag.
2. Manfaat
Manfaat dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi Penulis
Menambah wawasan penulis mengenai koperasi yang
berbasis mikro syariah khususnya strategi pemasaran dan prosedur
produk pembiayaan murabahah di BMT Tumang cabang Grabag,
yang selanjutnya akan digunakan sebagai syarat kelulusan program
DIII Perbankan Syariah.
b. Bagi IAIN Salatiga
a) Menambah wawasan bagi mahasiswa khususnya FEBI IAIN
Salatiga
b) Menambah literatur penelitian tentang Strategi pemasaran dan
prosedur produk pembiayaan murabahah di BMT Tumang
cabang Grabag.
6
c. Bagi KJKS BMT Tumang
a) Sebagai bahan masukan guna meningkatkan kualitas kinerja
karyawan BMT Tumang cabang Grabag dalam hal pemasaran
dan prosedur produk pembiayaan Murabahah.
b) Sebagai bahan sebagai pertimbangan bagi BMT Tumang
cabang Grabag dalam penentuan Strategi Pemasaran dan
prosedur produk pembiayaan Murabahah.
D. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah sekumpulan teknik atau cara yang
digunakan dalam penelitian yang meliputi proses, pelaksanaan dan
pelaporan hasil penelitian
1. Jenis Penelitian
Dalam metode penelitian ini, penulis menggunakan metode
deskriptifkualitatif. Adapun yang dimaksud dengan deskriptifkualitatif
menurut Bungin (2013:280) adalah menganalisis berbagai data yang
terhimpun dari suatu penelitian, kemudian pembentukan kesimpulan
kategoris atau ciri-ciri umum tertentu.
2. Sumber data
Adapun sumber data menurut Purhantara (2010: 79) terbagi
menjadi dua jenis yang dapat digunakan penulis yaitu:
a. Dara primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
subjek penelitian, dalam hal ini peneliti memperoleh data atau
informasi langsung dengan menggunakan instrument-instrument
7
yang telah ditetapkan. Sumber data primer dalam penelitian ini
adalah buku dan hasil wawancara langsung yang dilakukan dengan
pihak-pihak yang brsangkutan dengan KJKS BMT Tumang cabang
Grabag.
b. Data sekunder merupakan data atau informasi yang diperoleh
secara tidak langsung dari objek peneltian yang bersifat public,
yang terdiri atas : struktur organisasi data kearsipan , dokumen,
laporan-laporan serta buku-buku dan lain sebagainya yang
berkenaan dengan penelitian ini.
3. Teknik pengumpulan data
Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
a. Observasi
Adapun istilah observasi menurut Gunawan (2013:143)
yaitu diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat,
mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan
hubungan antar aspek dalam fenomena tertentu. Sehingga dalam
penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan cara mengamati
secara langsung kegiatan kinerja di BMT Tumang cabang Grabag
dan mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan
pembiayaan murabahah.
b. Wawancara
Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap
8
muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang
diwawancarai Bungin (2013:133). Dalam hal ini penulis
mengajukan pertanyaan seputar sejarah berdirinya BTM Tumang,
produk-produk, analisis penentuan margin dan perkembangan
pembiayaan murabahah di BMT Tumang cabang Grabag.Adapun
yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah Manajer dan
Karyawan di BMT Tumang cabang Grabag.
c. Dokumentasi
Menurut Bungin (2013:153) dokumentasi adalah metode
yang digunakan untuk menelusuri data historis.Metode ini
digunakan penulis untuk melihat secara langsung bukti-bukti data
yang ada yaitu tentang sejarah, visi dan misi, struktur organisasi,
serta perkembangan BMT Tumang.
4. Analisis data
Analisis data merupakan faktor yang penting dalam suatu
penelitian.Analisis adalah suatu proses menghubung-hubungkan,
memisahkan, danmengelompokkan antara fakta satu dengan fakta yang
lain sehingga dapatditarik suatu kesimpulan sebagai akhir pembahasan
(Saed, 2011: 137).
Untuk itu, digunakan metode deskriptif analisis yakni
menggambarkandan pendekatan ini maka data yang diperoleh
kemudian penulis analisaantara data pembiayaan dan praktek
pembiayaan murabahah dengan teoridan konsep yang ada.
9
E. Sistematika Penulisan
Agar laporan ini memperoleh gambaran yang secara berurutan,
maka penulis menyajikan sistematika penulisan, yaitu uraian mengenai
hal-hal yang akan dilaporkan secara sistematika.
BAB I PENDAHULUAN
Memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang kajian pustaka dan kajian teoritik
yang terdiri dari pengertian strategi pemasaran, Bauran pemasaran, unsur-
unsur strategi pemasaran, macam-macam strategi pemasaran, pengertian
pembiayaan, fungsi pembiayaan, unsur-unsur pembiayaan, jenis-jenis
pembiayaan, pengertian murabahah, syarat-syarat murabahah, rukun
murabahah, jenis-jenis murabahah, manfaat dan resiko pembiayaan
murabahah, ketentuan jual beli murabahah, skema bai’ al-murabahah.
BAB III LAPORAN OBYEK
Bab ini menggambarkan tentang gambaran umum KJKS BMT
Tumang cabang Grabag. Gambaran umum ini menjelaskan tentang sejarah
berdiri, visi misi bmt tumang, Struktur organisasi, job description, data-
data deskriptif berisi mengenai produk-produk penghimpunan dan
penyaluran dana.
10
BAB IV ANALISA DATA
Pada bab ini akan membahas tantang analisis strategi pemasaran ,
prosedur pembiayaan murabahahdan table pembiayaan murabahah pada
BMT Tumang cabang Grabag tahun 2017 pada BMT Tumang cabang
Grabag.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran penyusun yang
diharapkan berguna bagi penulis, nasabah, pengelola KJKS BMT Tumang
cabang Grabag dan pihak lain.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
Penelitian yang dilakukan oleh Fatimah dan Metekohy (2013)
tentang “Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Murabahah Pada Bank X
Syariah Cabang Tangerang Selatan”. Hasil penelitian ini menemukan
bahwa analisis didapat strategi pertumbuhan atau growth strategy . Staregi
ini dipilih karena hasil perhitungan berada pada kuadran l dimana total
weighted score peluang-ancaman sebesar 3.21 sedangkan total weighted
score kekuatan-kelemahan sebesar 3,31. Posisi pada kuadran ini sangat
menguntungkan dan dapat dipasarkan secara maksimal denganmenerapkan
kebijakan bauran pemasaran seperti kebijakan produk, kebijakan harga,
kebijakan tempat dan kebijakan promosi yang mendukung pertumbuhan
yang agresif dari produk pembiayaan murabahah.
Firmansyah dan Fadilah A (2014) tentang “Analisis Swot dalam
Penentuan Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Pada Pt. Panin Bank
Syariah, Tbk. Kantor Cabang Malang”. Hasil penelitian ini menemukan
bahwa dari hasil matriks SWOT dapat diambilbeberapa strategi yang
sesuai dengan keadaan PT Panin Bank Syariah, Tbk. Kantor Cabang
Malang bedasarkan beberapa hal yaitu : Segmentasi, Targeting,
Positioning, Marketing Mix. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
oleh peneliti, maka kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu: (a) Strategi
12
pemasaran khususnya pemasaran produk pembiayaan yangditerapkan oleh
PT. Panin Bank Syariah, Tbk. Kantor Cabang Malang meliputi beberapa
strategi, yakni strategi jemput bola, referal, membangun jaringan,
memberikan servise excellent, dan memberikanfasilitas yang memuaskan
untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan nasabah, sehingga
nasabah yang ada tidak akan lari dari bank. (b) Hasil analisis SWOT
menyebutkan bahwa PT. Panin Bank Syariah, Tbk. Kantor Cabang
Malang sudah bisa bersaing di pasar persainganyang kompetitif yang ada
di wilayah Malang.
Faiqoh (2013) tentang “Analisis Strategi Pemasaran KPRS di Bank
Muamalat Cabang Kudus”. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Bank
Muamalat memberikan informasi di berbagai media massabaik cetak
(surat kabar harian dan majalah) maupun elektronik(radio dan televisi).
Bank Muamalat juga melakukan penempataniklan pada media luar ruang
(billboard) yang dianggap cukup efektif dalam proses sosialisasi.
Wibowo, dkk, (2015) tentang “Analisis Strategi Pemasaran untuk
meningkatkan Daya Saing UMKM (studi pada batik Diajeng Solo) “.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa dari analisis efektifitas strategi
pemasaran menunjukan adanya peningkatan total penjualan dari tahun ke
tahun dan dijadikan sebagai acuan efektifitas strategi pemasarandalam
persaingan antar perusahaan batik.
13
Kurniawan, Satria, Suprayitno (2016) tentang “Perancangan
Strategi Bauran Pemasaran untuk meningkatkan Kepuasan dan Loyalitas
Nasabah Pembiayaan Umrah”. Hasil penelitian ini menemukan bahwa
analisis SEM PLS menunjukkan bahwa bauran pemasaran berpengaruh
terhadap kepuasan nasabah cabang Bank Syariah XYZ dengan dimensi
yang berpengaruh adalah produk, harga, karyawan, dan proses.Selain itu
bauran pemasaran juga secara signifikan berpengaruh terhadap loyalitas
nasabah cabang Bank Syariah XYZ dengan dimensi yang berpengaruh
adalah produk, harga, orang/karyawan, bukti fisik dan proses. Hasil
analisis menggunakan ANP menunjukkan dengan menerapkan kerjasama
dengan berbagai travel dan asosisasi travel umrah se-Indonesia merupakan
prioritas utama untuk meningkatkan pemasaran produk pembiayaan umrah
di cabang Bank Syariah dengan bobot 56,03%.
Penelitian sebelumnya fokus pada strategi pemasaran yang
menunjukan bahwa strategi pemasaran sangat berperan penting dalam
memasarkan produk-produk pada setiap bank/lembaga keuangan. Secara
teori strategi yang digunakan pada setiap bank/lembaga dalam
memasarkan produknya itu sama. Perbedaan dari masing-masing
bank/lembaga keuangan terletak pada cara dan berbagai inovatif yang
dilakukan oleh masing masing bank/lembaga keuangan. Sedangkan
penelitian ini penulis menekankan pada strategi pemasaran murabahahdan
prosedur pembiayaan murabahah.Penelitian mengenai strategi
pemasaranmurabahah dan prosedur pembiayaan murabahah di BMT
14
Tumang cabang Grabag sebelumnya belum pernah dilakukan. Dengan
demikian, penulis melakukan penelitian yang berjudul Strategi Pemasaran
dan Prosedur Pembiayaan produk MurabahahPada BMT Tumang cabang
Grabag.
B. Kajian Teoritik
1. Strategi Pemasaran
a. Pengertian Strategi Pemasaran
Setiap fungsi manajemen memberikan kontribusi tertentu
pada saat penyusunan strategi pada level yang berbeda. Pemasaran
merupakan fungsi yang memiliki kontak paling besar dengan
lingkungan eksternal, padahal perusahaan hanya memiliki kendali
yang terbatas terhadap lingkungan eksternal.Oleh karena itu,
pemasaran memainkan peranan penting dalam pengembangan
strategi (Djiptono, 2008: 5).
Philip Kotler mendefinisikan pengertian pemasaran adalah
suatu proses social dan manajerial dengan mana individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai
dengan pihak lain (Kasmir, 2005: 59).
Menurut Sofjan (2011: 168-169) strategi pemasaran pada
dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu
dibidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan
15
yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran
suatu perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah
serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang
memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari
waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta
alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam
menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu
berubah.
Strategi pemasaran adalah wujud rencana yang terarah di
bidang pemasaran untuk memperoleh suatu hasil yang optimal.
Strategi pemasaran mengandung dua faktor yang terpisah tetapi
berhubungan dengan erat, yaitu :
1) Pasar target/sasaran, yaitu suatu kelompok konsumen yang
homogen yang merupakan‚ sasaran, perusahaan.
2) Bauran pemasaran (Marketing Mix), yaitu variabel-variabel
pemasaran yang dapat dikontrol, yang akan dikombinasikan
oleh perusahaan untuk memperoleh hasil yang maksimal
(Tjiptono, 2006: 230).
Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah dalam
kaitannya dengan variable-variable seperti segmentasi pasar,
identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran pemasaran,
dan biaya bauran pemasaran.Strategi pemasaran merupakan bagian
16
integral dari strategi bisnis yang memberikan arah pada semua
fungsi manajemen suatu organisasi (Tjiptono, 2008: 6).
Strategi pemasaran adalah suatu proses manajemen untuk
menganalisis kesempatan pasar untuk memilih posisi, program,
pengendalian pemasaran yang menciptakan dan mendukung bisnis-
bisnis yang aktif untuk mencapai tujuan serta sasaran
pemasaran.Strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling
berkaitan:
1) Pemilihan pasar yaitu memilih pasar yang akan dilayani
2) Perencanaan produk
3) Penetapan harga yaitu menentukan harga yang dapat
mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan.
4) Sistem distribusi yaitu saluran pemasaran hingga mencapai
konsumen yang membeli dan menggunakannya.
5) Komunikasi pemasaran (promosi), meliputi periklanan,
personal selling,promosi penjualan, direct marketing, dan
public relation (Tjiptono, 2008: 5-6).
Selain itu, strategi pemasaran yang ditetapkan dan
dijalankan perusahaan memiliki beberapa fungsi yaitu:
1) Menetapkan basis konsumen secara strategis, rasional, dan
lengkap dengan informasinya.
2) Mengidentifikasi kebutuhan yang sekarang dan yang akan
datang dari konsumen dan calon konsumen.
17
3) Menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan-
kebutuhan konsumen dengan tepat dan menguntungkan, serta
mampu membedakan perusahaan dengan pesaing.
4) Mengkomunikasikan dan mengantarkan produk tersebut ke
pasar sasaran.
5) Memimpin seluruh personel bidang pemasaran untuk menjadi
sekumpulan tenaga kerja yang disiplin, potensial,
berpengalaman, dan berdedikasi kepada perusahaan (Tjiptono,
2008: 7).
b. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran (Marketing mix) merupakan kegiatan
pemasaran yang dilakukan secara terpadu, artinya kegiatan ini
dilakukan secara bersamaan di antara elemen-elemen yang ada di
dalam marketing mix itu sendiri. Setiap elemen tidak dapat berjalan
sendiri-sendiri tanpa dukungan dari elemen-elemen lain. Elemen-
elemen yang ada dalam marketing mix adalahproduct (produk),
price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi) atau yang
biasa kita dengar dengan 4P (Faiqoh,2013:284); (Muljadi,
Endraswati, Wahyuni, 2014: 43-44).
1. Product/Produk
Produk berarti kombinasi barang dan jasa yang
ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Elemen-elemen
18
yang termasuk dalam bauran produk antara lain ragam produk,
kualitas, design, fitur, nama merek, kemasan, serta layanan.
2. Price/Harga
Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan
pelanggan untuk memperoleh produk.Harga adalah satu-
satunya unsur bauran pemasaran yang menghasilkan
pendapatan, sedangkan unsur-unsur lainnya menghasilkan
biaya.Harga adalah unsur bauran pemasaran yang paling
mudah disesuaikan dan membutuhkan waktu yang relatif
singkat, sedangkan ciri-ciri produk, saluran distribusi, bahkan
promosi membutuhkan lebih banyak waktu.
3. Place/Tempat
Tempat atau saluran pemasaran meliputi kegiatan
perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan
sasaran. Saluran distribusi adalah rangkaian organisasi yang
saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan
suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.
Saluran distribusi dapat didefinisikan sebagai himpunan
perusahaan dan perorangan yang mengambil alih hak atau
membantu dalam pengalihan hak atas barang atau jasa tertentu
selama barang atau jasa tersebut berpindah dari produsen ke
konsumen (Kotler, 2005).
19
4. Promotion/Promosi
Promosi berarti aktivitas yang menyampaikan produk
dan membujuk pelanggan untuk membelinya.Definisi promosi
menurut Kotler (2005) adalah berbagai kegiatan yang
dilakukanoleh produsen untuk mengomunikasikan manfaat dari
produknya, membujuk, dan mengingatkan para konsumen
sasaran agar membeli produk tersebut. Secara rinci tujuan
promosi menurut Tjiptono (2008: 221-222) adalah sebagai
berikut:
a. Menginformasikan
b. Membujuk pelanggan sasaran
c. Mengingatkan (Wibowo, dkk, 2015:61-62).
c. Unsur-unsur Strategi Pemasaran
Menurut Kotler (2000 : 6-7) Strategi Pemasaran terdiri atas
lima unsur yang saling terkait yaitu sebagai berikut:
1) Pilihan pasar yaitu memilih pasar yang akan dilayani.
Keputusan iniberdasarkan pada faktor persepsi terhadap fungsi
produk danpengelompokan teknoogi yang dapat diproteksi dan
di dominasi,keterbatasan sumber daya internal yang
mendorong perlunyapemusatan yang lebih sempit. Pengalaman
komulatif yang di dasarkanpada trial dan error di dalam
menanggapi peluang dan tantangan dankemampuan khusus
20
yang berasala dari akses terhadap sumber dayalangka atau
pasar yang terproteksi.
2) Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang
dijualpembentukan lini produk, dan penawaran individual pada
masing lini.
3) Penetapan harga yaitu menentukan harga yang dapat
mencerminkannilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan.
4) Sistem distribusi yaitu perdagangan grosir dan eceran yang
melaluiproduk hingga konsumen akhir yang membeli dan
menggunakanya.
5) Komunikasi pemasaran (promosi) yang meliputi periklanan,
personalselling, promosi penjualan, direct marketing, dan
public relation.
d. Macam-macam Strategi Pemasaran
Macam-macam strategi pemasaran di antaranya:
1) Strategi kebutuhan primer
Strategi-strategi pemasaran untuk merancang kebutuhan primer
yaitu :
a) Menambah jumlah pemakai dan
b) Meningkatkan jumlah pembeli
2) Strategi kebutuhan selektif, dengan cara
a) Mempertahankan pelanggan misalnya:
1 Memelihara kepuasan pelanggan
21
2 Menyederhanakan proses pembelian
3 Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk
3) Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier)
a) Mengambil posisi berhadapan
b) Mengambil posisi berbeda (Djiptono, 2008: 10).
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi ke
dalam empat jenis:
1) Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah
pemakai
2) Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar
tingkat pembelian
3) Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan
pelanggan yang ada
4) Merangsang kebutuhan selektif dengan menjaring
pelanggan baru (ambil dari handphone) (Djiptono, 2008:
11).
2. Pembiayaan Murabahah
a. Pengertian Pembiayaan
Pembiayaan merupakan saah satu tugas pokok bank, yaitu
pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan
pihak-pihak yang merupakan deficit unit. Menurut Undang-
Undang No. 10 tahun 1998 pembiayaan adalah penyediaan uang
22
atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau
tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau
bagi hasil (Asiyah, 2015:2).
b. Fungsi Pembiayaan
Menurut Asiyah (2015: 8) ada beberapa fungsi dalam
pembiayaan pada bank syariah sebagai berikut:
1) Meningkatkan daya guna uang
2) Meningkatkan daya guna barang
3) Meningkatkan peredaran uang
4) Meningkatkan kegairahan berusaha
5) Stabilitas ekonomi
6) Jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional.
c. Unsur-Unsur Pembiayaan
Menurut Kasmir (2013: 87) unsur-unsur yang terkandung
dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut:
1) Kepercayaan
Suatu keyakinan pemberian kredit bahwa kredit yang diberikan
(berupa uang, barang atau jasa) akan benar-benar diterima
kembali di masa tertentu di masa akan datang. Kepercayaan ini
diberikan oleh bank, di mana sebelumnya sudah dilakukan
23
penelitian penyelidikan tentang nasabah baik secara intern
maupun ekstern.
2) Kesepakatan
Di samping unsur percaya di dalam kredit juga mengandung
unsur kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima
kredit.Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian di
mana masing-masing pihak menandatangani hak dan
kewajibannya masing-masing.
3) Jangka waktu
Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu,
jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang
telah disepakati.Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka
pendek, jangka menengah atau jangka panjang.
4) Risiko
Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan
menyebabkan suatu risiko tidak tertagihnya/macet pemberian
kredit. Semakin panjang suatu kredit semakin besar demikian
pula sebaliknya.Risiko ini menjadi tanggung jawab bank, baik
risiko yang disengaja nasabah atau yang tidak sengaja.
5) Balas jasa
Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa
tersebut yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam
bentuk bunga dan biaya administrasi kredit ini merupakan
24
keuntungan bank.Sedangkan bagi bank yang berprinsip syariah
balas jasanya ditentukan dengan bagi hasil.
d. Jenis-jenis Pembiayaan
Menurut Antonio (2001:160-168) ada beberapa jenis
pembiayaan sebagai berikut :
1) Pembiayaan produktif adalah pembiayaan yang diajukan untuk
memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas untuk
peningkatan usaha, baik usaha produksi, perdagangan maupun
investasi.
2) Pembiayaan modal kerja yaitu pembiayaan untuk memenuhi
kebutuhan: (a) Peningkatan produk baik secara kuantitatif yaitu
jumlah hasil produksi maupun secara kualitatif yaitu
peningkatan kualitas/mutu hasil produksi, (b) Untuk keperluan
perdagangan/peningkatan utility of place dari suatu barang.
3) Pembiayaan investasi yaitu untuk memenuhi kebutuhan
barang-barang modal (capital goods) serta fasilitas-fasilitas
yang erat kaitannya dengan itu. Dalam hal ini pembiayaan
investasi diberikan pada nasabah untuk keperluan nasabah
yaitu penambahan modal guna mengadakan rehabilitasi,
perluasan usaha ataupun pendirian proyek baru, dimana ciri-ciri
pembiayaan mempunyai perencanaan alokasi dana yang
matang dan terarah, berjangka waktu menengah dan panjang.
25
4) Pembiayaan konsumtif yaitu pembiayaan yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan konsumsi yang akan habis
digunakan untuk memenuhi kebutuhan/pembiayaan konsumtif,
dapat dijelaskan sebagai suatu jenis pembiayaan yang diberikan
untuk tujuan di luar usaha dan umumnya bersifat perorangan.
Dari keterangan diatas dapat dijelaskan bahwa pembiayaan
terbagi menjadi 2 macamyaitu pembiayaan konsumtif dan
produktif.Di mana pembiayaan konsumtif yaitu pembiayaan yang
digunakan untuk kebutuhan konsumsi dan diberikan untuk tujuan
di luar usaha.Sementara pembiayaan produktif yaitu pembiayaan
yang diajukan untuk kegiatan produksi untuk meningkatkan
usaha.Pembiayaan produktif dibagi menjadi 2 yaitu pembiayaan
modal kerja dan investasi dimana kedua jenis pembiayaan tersebut
bersifat produktif dan sama-sama untuk meningkatkan suatu usaha.
e. Pengertian Murabahah
Menurut Ascarya (2011: 82) Murabahah (al-bai bitsaman
ajil) atau lebih dikenal dengan murabahah saja. Murabahah yang
berasal dari kata ribhu (keuntungan) adalah transaksi jual beli
dimana bank menyebut jumlah keuntungannya.Bank bertindak
sebagai penjual, sementara nasabah sebagai pembeli.Harga jual
beli bank dari pemasok ditambah keuntungan (margin).
Murabahah adalah istilah dalam fikih Islam yang berarti suatu
bentuk jual beli tertentu ketika penjual menyatakan biaya
26
perolehan barang, meliputi barang dan biaya-biaya lain yang
dikeluarkan untuk memperoleh barang tersebut, dan tingkat
keuntungan (margin) yang diinginkan.
f. Syarat-syarat Murabahah
Menurut Antonio (2001: 102-103) syarat-syarat Bai’al-
murabahah sebagai berikut :
1) Penjual memberi tahu harga pokok kepada nasabah calon
pembeli.
2) Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang
ditetapkan.
3) Kontrak harus bebas dari riba.
4) Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat
atas barang sesudah pembelian.
5) Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan
pembelian, misalnya pembelian dilakukan secar hutang.
Secara prinsip Jika syarat dalam (1), (4), atau (5) tidak dipenuhi,
maka pembeli memiliki pilihan:
1) Melanjutkan pembelian seperti apa adanya.
2) Kembali kepada penjual dan menyatakan ketidak setujuan atas
barang yang dijual.
3) Membatalkan kontrak.
Jual beli secara murabahah di atas hanya untuk barang atau
produk yang telah dikuasai atau dimiliki oleh penjual pada waktu
27
negosiasi dan berkontrak.Bila produk tersebut tidak dimiliki
penjual, sistem yang digunakan adalah murabahah kepada pemesan
pembelian (murabahah kpp), hal ini dinamakan demikian karena si
penjual semata-mata mengadakan barang untuk memenuhi
kebutuhan si pembeli yang memesannya.
Beberapa syarat pokok murabahah menurut Usmani (1999)
antara lain sebagai berikut:
1) Murabahah merupakan salah satu bentuk jual beli ketika
penjual secara eksplisit menyatakan biaya perolehan barang
yang akan dijualnya dan menjual kepada orang lain dengan
menambahkan tingkat keuntungan yang diinginkan.
2) Tingkat keuntungan dalam murabahah dapat ditentukan
berdasarkan kesepakatan bersama dalam bentuk lumpsum atau
persentase tertentu dari biaya.
3) Semua biaya yang dikeluarkan penjual dalam rangka
memperoleh barang seperti, biaya pengiriman pajak dan
sebagainya dimasukan ke dalam biaya perolehan untuk
menentukan harga agregat dan margin keuntungan didasarkan
pada harga agregat ini. Akan tetapi pengeluaran yang timbul
karena usaha, seperti gaji pegawai, sewa tempat usaha, dan
sebagainya tidak dapat dimasukan ke dalam harga untuk suatu
transaksi. Margin keuntungan yang diminta itulah yang meng-
cover pengeluaran-pengeluaran tersebut.
28
4) Murabahah dikatakan sah hanya ketika biaya-biaya perolehan
barang dapat ditentukan secara pasti. Jika biaya-biaya tidak
dapat dipastikan , barang/komoditas tersebut tidak dapat dijua
dengan prinsip murabahah.
g. Rukun Murabahah
Menurut Ascarya (2001: 82) rukun dari akad murabahah
yang harus dipenuhi dalam transaksi murabahah, yaitu :
1) Pelaku akad, yaitu ba’i (penjual) adalah pihak yang memiliki
barang untuk dijual, dan musytari (pembeli) adalah pihak yang
memerlukan dan akan membeli barang.
2) Objek akad, yaitu mabi’ (barang dagangan) dan tsaman
(harga), dan
3) Shighah, yaitu Ijab dan Qobul.
h. Jenis-jenis Murabahah
Menurut Ascarya (2011: 89) jenis-jenis akad murabahah
dibagi menjadi dua yaitu :
1) Murabahah Sederhana
Murabahah sederhana adalah bentuk akad murabahah ketika
penjual memasarkan barangnya kepada pembeli dengan harga
sesuai perolehan ditambah marjin keuntungan yang diinginkan.
2) Murabahah kepada Pemesan
Bentuk murabahah ini melibatkan tiga pihak, yaitu pemesan,
pembeli dan penjual. Bentuk murabahah ini juga melibatkan
29
pembeli sebagai perantara karena keahliannya atau karena
kebutuhan pemesan akan pembiayaan. Bentuk murabahah itulah
yang diterapkan perbankan syariah dalam pembiayaan.
i. Manfaat dan Risiko Pembiayaan Murabahah
Menurut Antonio (2001: 106-107) sesuai dengan sifat
bisnis (tijarah), transaksi bai’ al-murabahah memiiki beberapa
manfaat, demikian juga resiko yang harus di antisipasi.
Bai’ al-murabahah member banyak manfaat kepada bank
syariah.Salah satunya adalah adanya keuntungan yang muncul dari
selisih harga beli dari penjual dengan harga jual kepada
nasabah.Selain itu, system bai’ al-murabahah juga sangat
sederhana.Hal tersebut memudahkan penanganan administrasinya
di bank syariah.
Di antara kemungkinan risiko yang harus diantisipasi antara
lain sebagai berikut :
1) Default/ kelalaian : nasabah sengaja tidak membayar angsuran.
2) Fluktuasi harga komparatif, ini terjadi bila harga suatu barang
di pasar naik setelah bank membelikannya untuk nasabah, bank
tidak bisa mengubah harga jual beli teersebut.
3) Penolakan nasabah, barang yang dikirim bisa saja ditolak oleh
nasabah karena berbagai sebab. Biasanya karena rusak dalam
perjalanan sehingga nasabah tidak mau menerimanya, karena
itu sebaiknya dilindungi dengan asuransi.
30
4) Dijual, karena bai’ al-Murabahah bersifat jual beli dengan
utang, maka ketika kontrak di tandatangani barang itu menjadi
milik nasabah. Nasabah bebas melakukan apapun terhadap aset
miliknya tersebut termasuk untuk menjualnya, jika terjadi
demikian risiko untuk default akan besar.
j. Ketentuan Jual Beli Murabahah
Menurut DSN (2000: 22-24) dalam melaksanakan transaksi
murabahah, ketentuan atau aturan yang perlu diperhatikan yaitu
ketentuan dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional dan Ketentuan
Bank Indonesia yang tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia
maupun Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia
(PAPSI).
Fatwa Dewan Syariah Nasional yang terkait dengan
transaksi murabahah antara lain adalah :
1) Nomor 4/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 1 April 2000 tentang
murabahah,
2) Nomor 13/DSN-MUI/IX/2000 tanggal 16 September 2000
tentang Uang Muka Dalam Murabahah,
3) Nomor 16/DSN-MUI/IX/2000 tanggal 16 September 2000
tentang Diskon Dalam Murabahah,
4) Nomor 17/DSN-MUI/IX/2000 tanggal 16 September 2000
tentang sanksi atas nasabah mampu yang menunda-nunda
pembayaran, dan,
31
5) Nomor 23/DSN-MUI/III/ 2000 tanggal 28 Maret 2002 tentang
Potongan Pelunasan Dalam Murabahah.
Dalam Fatwa Nomor 04/DSN-MUI/IV/ 2000 Tanggal 1
April 2000 tentang murabahah, sebagai landasan syariah transaksi
murabahah adalah sebagai berikut:
1. Al-quran
1) “… Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba …”(QS Al-Baqarah [2]:275)
2) “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad
itu…” (QS Al-Maidah [5]:1).
3) “Dan jika (orang berhutang itu) dalam kesukaran, maka
berilah tangguh sampai ia berkelapangan…” (Al-Baqarah
[2]:280).
2. Al-Hadits
1) Hadits nabi dari Abu Said AL-Khudri , dari Abu Said AL-
Khudri bahwa Rasulullah Saw bersabda, „sesungguhnya
jual beli itu harus dilakukan suka sama suka.” ( HR Al-
Baihaqi dan Ibnu Majah, dan dinilai shahih oleh Ibnu
Hibban).
2) Hadits nabi riwayat Ibnu Majah, nabi Saw bersabda, “ada
tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak secara
tunai, muqaradah (mudharabah), dan mencampur gandum
32
dan jewawut untuk kepentingan rumah tangga, bukan untuk
dijual” (HR Ibnu Majah dari Shuhaib).
3) Hadits Nabi riwayat Abdal-raziq dari Zaid bin Aslam,
Rasulullah ditanya tentang ‘urban (uang muka) dalam jual
beli, maka beliau menghalalkannya.
4) Ijma‟ Mayoritas ulama tentang kebolehan jual beli dengan
caramurabahah.
k. Skema Bai’I al-Murabahah.
1. Negosiasi & Persyaratan
3. Terima Barang dan Dokumen
2. Akad Jual Beli
3. Beli Barang 4. Kirim
Sumber: Antonio (2001: 107)
Gambar 2.1
Mekanisme Pembiayaan Murabahah
NASABAH BANK
SUPLIER
PENJUAL
33
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Sejarah BMT Tumang
Berangkat dari keprihatinan akan nasib masyarakat desa Tumang
yang sulit dalam mengakses permodalan dari perbankan, serta banyak
warga masyarakat yang terjerat rentenir, pada bulan Februari 1997
beberapa warga Tumang yang telah bekerja/berdomisi di Jakarta berinisitif
untuk mendirian Baitul Maalwat Tamwil (BMT) di desa Tumang.
Setelah dilakukan beberapa kali pertemuan dan sosialisasi
pendirian, maka pada tanggal 1 oktober 1998 Baitul Maalwat Tamwil
(BMT) Tumang mulai beroperasi dengan modal awal 7.050.000 rupiah,
dengan menggunakan kantor (pinjam) salah satu ruangan tidak terpakai di
Komplek Balai DesaTumang, Cepogo, Boyolali.
Setelah beberapa saat operasional pada tanggal 10 April 1999,
BMT Tumang baru mendapatkan badan hukum dari koperasi dengan
nomor badan hukum : 242/BH/KDK.11.25/IV/ 1999 dengan nama KSU
BMT Tumang. Kemudian pada bulan Januari 2011 dilaksanakan
perubahan Anggaran Dasar (PAD) yang telah disahkan oleh Dinas
Koperasi Wilayah Jawa Tengah Nomor : 02/PAD/XIV/I/2011, dengan
Nama : Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) BMT TUMANG, dengan
wilayah operasional Propinsi Jawa Tengah.
34
B. Profil Lembaga
a. Nama Lembaga : KJKS BMT TUMANG
b. Diresmikan pada tanggal : 30 September 1998
c. Alamat Kantor Pusat : Jl.Boyolali – Magelang Km.10,
Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah 57362 Telp. 0276 323 454 Faks. 0276 323
336
d. Alamat Kantor Cabang :
1. TUMANG – Jl. Melati 12 Tumang, Cepogo, Boyolali Telp. 0276
323 335
2. CEPOGO – Jl. Boyolali – Magelang Km.10 Cepogo, Boyolali
Telp. 0276 323 454
3. BOYOLALI - Jl. Pandanaran No. 299, Boyolali Telp. 0276 323
034
4. AMPEL – Jl. Raya Ampel (Depan Pasar Ampel), Ampel, Boyolali
Telp. 0276 330 626
5. ANDONG – Jl. Raya Kacangan Andong Boyolali Telp. 0271
7893025
6. KARTASURA – Jl. Ahmad Yani No.83 Kartasura Telp. 0271
784385
7. SALATIGA – Jl. Sukowati No.9 Salatiga Telp. 0298 312729
8. DELANGGU – Jl. Raya Solo – jogja KM 21(selatan pasar
delanggu) Delanggu,klaten Telp. 0272554358
35
9. SELO – Jl. Boyolali- Magelang KM.18,Selo Boyolali Telp. 0276
3295240
10. SURUH – Jl. Raya Suruh – Karanggede No.07 (Banggirejo)
Kec.Suruh Kab.Semarang Telp.0812155066193, 085712099535
11. SOLO – Jl. Brigjen Sudiarto No.73 D, Joyosuran (Utara soto
gading) Solo Telp. 0271642257
12. GRABAG – Jl. KH. Syiraj, Grabag, Magelang Telp. 0293310830
13. SIMO – Jl. Singoprono Raya km 01 Pelem Simo, Boyolali Telp.
02763280086
14. KARANGPANDAN – Jl.Lawu no.85 Karangpandan, Karanganyar
Telp. 02714990222
15. JATINOM – Jl.Pasar Gabus, Krajan, Jatinom, Klaten Telp.
02713359690
16. MUSUK – Jl.Raya Boyolali-Drajitan Km.5, Tampir barat Musuk
Boyolali Telp. 02763280340
17. SRAGEN – Jl.Sukowati no. 323 Kauman, Sragen Telp.
02718961279
18. WEDI – Jl.Ahmad Yani no. 18 Pandes, Wedi, Klaten.
C. Kelengkapan Organisasi
a. Badan Hukum : 242/BH.KDK.11.25/IV/1999
b. Perubahan Anggaran Dasar : 02/PAD/XIV/I/2011
c. Nomor Pokok Wajib Pajak : 02.014.0381.4-527.000
36
d. SIUP : 063/11.32/PK/X/2012
e. TDP : 113324600215
f. Jangkauan pelayanan : Wilayah Jawa Tengah
g. Waktu Operasional : Hari Senin – Jum’at, jam 07.30 –
16.30 WIB
D. Visi Dan Misi
Dalam rangka melanjutkan keberlangsungan operasi BMT serta
untuk mengatasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi BMT di
masadepan maka dirumuskanlah visi dan misi. BMT sebagai gambaran
cita–cita, serta harapan yang ingin diwujudkan dalam kurun waktu lima
tahun kedepan.
Visi:
“Menjadi lembaga keuangan syariah yang mandiri, modern
dan sejahtera”
Makna Visi : Visi tersebut menggambarkan suatu semangat untuk
membangun ekonomi masyarakat (umat) yang berbasis syariah, dalam
rangka mewujudkan kemandirian melalui tata kelola yang baik, tangguh,
modern menuju kesejahteraan anggota yang diridhoi Allah SWT.
Misi:
1. Mewujudkan lembaga keuangan syariah yang mandiri, modern,
amanah, dan sejahtera.
37
Penjelasan : BMT Tumang berupaya mewujudkan sebuah lembaga
keuangan syariah yang mandiri, secara terus menerus meningkatkan
jati diri, mengandalkan pada kekuatan yang dimiliki, serta mampu
memanfaatkan peluang yang ada dengan bekerja keras, cerdas, tuntas
dan ikhlas. Modern dari segi pelayanan, daya dukung operasional, dan
sejajar atau lebih tinggi dengan lembaga keuangan terkemuka.Dalam
melaksanakan jasa layanan lebih mengutamakan norma-norma
kebaikan (amanah), memiliki kepekaan sosial yang tinggi sehingga
keberadaannya dapat memberikan nilai tambah, serta dapat
meningkatkan kesejahteraan bagi anggota serta masyarakat luas.
2. Mengembangkan SDM yang tangguh, profesional dan berdaya saing
tinggi.
Penjelasan : Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, BMT
berupaya mengembangkan SDM yang profesional, kompeten,
memiliki integritas tinggi, berdaya saing sehingga mampu menghadapi
tantangan masa kini dan masa depan.
3. Mewujudkan pelayanan keuangan syariah yang unggul dengan
dukungan sistem informasi terkini dan sarana prasarana yang
memadai.
Penjelasan: Untuk mendukung layanan keuangan syariah yang
modern, BMT berupaya meningkatkan sarana dan prasarana yang
memadai dengan didukung oleh ketersediaan infrastruktur teknologi
informasi yang modern sesuai perkembangan zaman .
38
E. Struktur Organisasi
Di BMT Tumang cabang Grabag mempunyai struktur organisasi sebagai
berikut:
Manajer cabang Grabag : Agus Sapariadi.
Marketing Finance : Samsul Huda.
Marketing Funding : Doni Nurokhim, M. Bahtiar.
Kasir : Futmalia, Fitri.
Sumber: diolah oleh penyusun
Gambar 3.1
Struktur Organisasi BMT Tumang cabang Grabag
Manajer Cabang
Marketing finance
Marketing
funding
Marketing
funding
Kasir/teller
39
F. Job Description
Adapun perincian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari
masing masing jabatan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya adalah
sebagai berkut:
1. Manajer
Tugas manajer adalah sebagai berikut :
a. Mengelola secara optimal sumber daya cabang agar dapat cabang
mendukung kelancaran oprasional BMT.
b. Menempatkan dan melaksanakan strategi pemasaran produk guna
mencapai sasaran yang telah ditetapkan baik pembayaran maupun
pendanaan.
c. Memastikan realisasi target operasional cabang secara menetapkan
upaya-upaya pencapaian.
d. Melakukan review terhadap ketajaman dan ke dalam analisis
pembiayaan guna antisipasi resiko kredit macet, kesalahan
pemohon pembiayaan.
e. Memutuskan pencairan pembiayaan sesuai dengan wewenangnya.
f. Melakukan pembinaan terhadap anggota BMT.
g. Memonitoring pelaksanaan penagihan tunggakan kewajiban
masalah.
h. Mengambil keputusan atas semua kegiatan-kegiatan di bidang
pemasaran dan operasi sampai dengan batas wewenangnya.
40
2. Marketing finance
Tugas Marketing finance adalah sebagai berikut :
a. Memonitoring realisasi target operasional cabang serta menetapkan
upaya- upaya pencapaian.
b. Memastikan semua pembiayaaan mendapatkan tanda tangan
pejabat yang berwenang.
c. Melaksanakan strategi pemasaran guna mencapai sasaran yang
telah di tetapkan.
d. Bersama-sama komite pembiayaan lainnya memutuskan
pembiayaan sesuatu dengan batas wewenang.
e. Review akad pembiayaan dan surat sanggup sesuai dengan
persyaratan.
f. Memonitoring ketertiban nasabah dalam pembayaran angsuran.
g. Mengkoordinir atau melaksanakan penagihan kewajiban nasabah
yang telah jauh tempo atau menunggak.
3. Marketing funding
Tugas marketing funding adalah sebagai berikut :
a. Memonitoring realisasi target operasional cabang serta menetapkan
upaya-upaya pencapaian.
b. Mendatangi nasabah yang menabung maupun membayar angsuran.
c. Melakukan survey ke tempat calon nasabah.
d. Membuat daftar kunjungan kerja harian dalam sepekan mendatang
pada akhir pekan berjalan.
41
e. Melakukan pembinaan hubungan baik dengan anggota melalui
bantuan konsultasi bisnis, diskusi bisnis, diskusi manejemen dan
bimbingan pengelolaan keuangan.
f. Melaporkan kendala-kendala yang dihadapi dilapangan kepada
manajer cabang apabila tidak mampu mengatasinya
4. Kasir/Teller
Tugas Kasir/Telleradalah sebagai berikut :
a. Membuka dan menutup brankas.
b. Menghitung seluruh uang yang ada di dalam brankas.
c. Melayani penyetoran tunai maupun non tunai secara cepat dan
tepat.
d. Membuat laporan saldo akhir setiap penutupan kas.
e. Menjaga kerahasiaan tabungan maupun angsuran.
G. Produk Pembiayaan BMT Tumang
Sebagai lembaga keuangan syariah BMT Tumang tidak hanya
menampung dana dari masyarakat, tetapi juga menyalurkan dana ke
masyarakat. Penyaluran dana ini biasanya dilakukan oleh BMT Tumang
dalam bentuk pembiayaan-pembiayaan terhadap usaha yang dijalankan
oleh masyarakat. Beberapa jenis pembiayaan yang dikeluarkan oleh BMT
Tumang yaitu:
a. Pembiayaan Investasi
Transaksi pembiayaan investasi di BMT Tumang dapat
dilakukan dalam 2 jenis transaksi, yakni:
42
1) Pembiayaan Mudharabah
Mudharabah adalah akad kerjasama suatu usaha antara dua
pihak, dimana pihak pertama yang menyediakan seluruh modal
(BMT) dan pihak kedua yang bertindak selaku pengelola
(anggota).Keuntungan usaha dibagi diantara mereka sesuai
kesepakatan yang dituangkan kedalam kontrak.
2) Pembiayaan Musyarakah
Musyarakah merupakan bentuk kerjasama pengkongsian
dana yang dilakukan oleh dua atau lebih anggota untuk melakukan
usaha tertentu, masing-masing pihak memberikan kontribusi dana
dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan nisbah
yang telah disepakati, sedangkan kerugian ditanggung oleh semua
pihak sebesar modal yang disertakan dalam usaha tersebut. Dalam
aplikasinya digunakan untuk modal kerja dan investasi, dana dari
BMT merupakan pertisipasi BMT dalam usaha yang dikelola
anggota dan BMT berhak ikut serta dalam mengelola usaha.
b. Pembiayaan Jual Beli
Ada beberapa konsep jual beli yang diperbolehkan dalam
Islam, berikut adalah pembiayaan dengan konsep jual beli yang
ditawarkan BMT Tumang.
1) Pembiayaan Murabahah
Murabahah adalah salah satu produk pembiayaan BMT
Tumang, dimana nasabah menjalin kerja sama dengan pihak BMT
43
untuk memenuhi kebutuhan pembelian barang atau peminjaman
uang, dengan jaminan dan ketentuan yang telah disepakati bersama
didalam akad. Margin pembiayaan dan harga pokok barang
diketahui kedua belah pihak secara terang-terangan atau
transparan.Besarnya angsuran disesuaikan dengan kemampuan
nasabah.
2) Pembiayaan Salam
Salam adalah akad pembelian (jual-beli) yang dilakukan
dengan cara, pembeli melakukan pemesanan pembelian terlebih
dahulu atas barang yang dipesan/ diinginkan dan melakukan
pembayaran dimuka atas barang tersebut, baik dengan cara
pembayaran sekaligus ataupun dengan cara mencicil, yang
keduanya harus diselesaikan pembayarannya (dilunasi) sebelum
barang yang dipesan/ diinginkan diterima kemudian.
(Penghantaran barang/ delivery dilakukan dengan cara
ditangguhkan).
3) Pembiayaan Istishna
Istishna adalah akad bersama pembuat (produsen) untuk
suatu pekerjaan tertentu dalam tanggungan, atau akad jual beli
suatu barang yang akan dibuat terlebih dahulu oleh pembuat
(produsen) yang juga sekaligus menyediakan kebutuhan bahan
baku barangnya. Jika bahan baku disediakan oleh pemesan, akad
ini menjadi akad Ujrah (Upah)
44
c. Pembiayaan Jasa / Sewa
Selain pembiayaan investasi dan jual-beli, dari BMT Tumang
juga menyediakan produk pembiayaan jasa atau sewa yang terdiri dari:
1) Pembiayaan Ijarah
Ijarah adalah pemilikan hak atas manfaat dari penggunaan
sebuah asset sebagai ganti dari pembayaran.Pengertian Sewa
(Ijarah) adalah sewa atas manfaat dari sebuah asset.
2) Pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamlik
Pembiayaan ini adalah bentuk kerjasama perjanjian antara
pihak bank sebagai lessor (pihak yang menyewakan) dengan
nasabah sebagai lessee (pihak penyewa). Dalam aplikasinya pihak
penyewa bersedia untuk membayar uang sewa atas barang atau
jasa yang telah diterimanya, dan pada akhir masa sewa terjadi
pemindahan hak kepemilikan dari pihak bank kepada penyewanya
tersebut.
3) Pembiayaan Qardh
Selain mencari keuntungan dengan akad tijarah, BMT
Tumang juga menerapkan akad tabaru’ akad kebaikan dalam
pembiayaan, salah satunya akad qardhul hasan. Qardhul hasan
merupakan bentuk perjanjian pemberian pinjaman dari bank
kepada nasabah dengan kewajiban nasabah mengembalikan
pinjaman tersebut sebesar pokok sesuai dengan jangka waktu baik
45
secara tunai maupun angsuran.Dalam BMT Tumang akad ini
ditawarkan dalam bentuk produk pokusma.
Dari beberapa produk pembiayaan yang ditawarkan oleh
BMT Tumang, semuanya diaplikasikan dalam pembiayaan yang
diajukan anggota sesuai kegunaannya, akan tetapi yang sering
digunakan adalah akad murabahah dan ijarah. Besarnya
margin/nisbah ditentukan bersama antara anggota dan pihak BMT,
anggota diperbolehkan menawar margin yang ditetapkan BMT.
Berikut adalah syarat pengajuan produk pembiayaan yang
ditawarkan oleh BMT Tumang:
a) Menjadi anggota KSPPS BMT Tumang,
b) Mempunyai usaha produktif,
c) Mengisi formulir permohonan dilampiri fotocopy suami istri
dan kartu keluarga, fotocopy agunan, rekening pembayaran
listrik,
d) Bersedia di survey, mempunyai agunan/jaminan (sertifikat atau
BPKB), kecuali akad qardhul hasan tidak menggunakan
agunan.
47
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Analisa Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Murabahah BMT
Tumang cabang Grabag.
Strategi pemasaran adalah salah satu cara memenangkan
keunggulan bersaing yang berkesinambungan baik itu untuk perusahaan
yang memproduksi barang atau jasa. Strategi pemasaran dapat dipandang
sebagai salah satu dasar yang dipakai dalam menyusun perencanaan
perusahaan secara menyeluruh (Wibowo, dkk, 2015: 59).
Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 15 Mei 2017 dengan
Bapak Agus Sapariadi selaku manajerBMT Tumang cabang Grabag,
adapun strategi BMT Tumang cabang Grabag dalam memasarkan produk
pembiayaan murabahah menggunakan konsep Marketing Mix 4P, yaitu:
1. Product/produk
BMT Tumang cabang Grabag mempunyai berbagai macam
produk baik dari produk funding maupun lending.Produk pembiayaan
murabahah sebagai lending yang utama dan unggulan. Murabahah
adalah menjual suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada
pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih sebagai
laba artinya pihak BMT Tumang sebagai pihak pertama kemudian
anggota sebagai pihak kedua dan ada satu lagi yaitu penjual barang
adalah pihak ketiga, anggota meminta kepada pihak BMT Tumang
48
untuk membelikan suatu barang kemudian pihak BMT menghubungi
pihak ketiga setelah itu pihak BMT menentukan harga dan
menentukan margin kepada anggota untuk dibayarkan ke BMT
Tumang sesuai dengan akad/kesepakatan. Keuntungan dari
pembiayaan murabahah di BMT Tumang cabang Grabag adalah
Angsuran fleksibel bisa tiap bulan atau per 3 bulan atau akhir periode,
harga jual bersaing, bisa pilih merek dan model sesuai selera khusus
untuk pembiayaan yang berupa barang, dan masuk Asuransi/Taawun.
Disesuaikan dengan segmen pasar yang dituju oleh BMT Tumang
cabang Grabag yaitu masyarakat ekonomi mikro.BMT Tumang cabang
Grabag juga memberikan kemudahan kepada anggota dalam
menggunakan produk murabahah, yaitu dengan memberikan service
yang maksimal, seperti jika anggota yang bersangkutan sedang sibuk
pihak BMT Tumang cabang Grabag bersedia mendatangi ke tempat
tinggal anggota untuk menarik angsuran. Dengan cara pihak anggota
tinggal sms ataupun telpon ke kantor atau kepada marketing BMT
Tumang cabang Grabag.
2. Price/Harga
Harga yang dimaksud adalah dalam menentukan margin
pembiayaan yang ditetapkan kepada anggota oleh BMT Tumang
cabang Grabag.BMT Tumang cabang Grabag dalam menentukan
margin adalah rata-rata sebesar 1,7 % tiap bulannya, tergantung dari
plafon pembiayaan dan anggota dapat bernegosiasi atau tawar
49
menawar dalam menentukan margin yang telah ditentukan oleh BMT
Tumang cabang Grabag.
3. Place /Tempat
Pemilihan lokasi yang tepat akan berdampak cukup signifikan
terhadap penjualan terutama perusahaan yang bergerak dibidang jasa
khususnya lembaga keuanagan. Sehingga BMT Tumang cabang
Grabag memilih tempat yang strategis, tepatnya di Jalan KH. Syiraj,
Grabag Magelang. Akses yang mudah untuk ditempuh menggunakan
berbagai sarana transportasi, baik kendaraan umum maupun kendaraan
pribadi. Doo to doo/jemput bola adalah sebuah strategi dimana pihak
BMT melakukan kegiatan pemasaran dengan cara menghubungi atau
mendatangi langsung calon nasabah. Strategi ini terbilang cukup
efektif, karena pihak bank bisa mendekatkan perusahaannya dengan
calon nasabah dan memberikan kemudahan bagi para nasabah untuk
memenuhi kebutuhannya.
4. Promotion/Promosi
Promosi yang dilakukan BMT Tumang cabang Grabag yaitu
dengan, menyebar brosur/pamphlet, memasang spanduk di tempat-
tempat strategis, referensi dari teman, anggota yang top up adalah cara
memasarkan produk pembiayaan murabahah bisa jadi dengan
menawarkan kepada nasabah yang ingin mengajukan pembiayaan lagi,
dari orang ke orang, perkenalan ke lembaga pendidikan, dan yang
menjadi andalan BMT Tumang adalah gebyar, gebyar merupakan
50
istilah yang digunakan oleh BMT Tumang dalam memasarkan
produk-produknya. Biasanya gebyar dilakukan oleh semua kantor
cabang sebulan sekali atau setelah pembukaan kantor cabang baru.
B. Prosedur Pembiayaan Produk Murabahah Bmt Tumang cabang
Grabag
Prosedur pembiayaan adalah suatu gambaran sifat atau metode
untuk melaksanakan kegiatan pembiayaan. Perbedaannya dengan program
adalah program menyatakan apa yang harus dikerjakan, sedangkan
prosedur berbicara tentang bagaimana melaksanakannya. Proses dasar
pembiayaan adalah meliputi aplikasi, analisis permohonan pembiayaan,
penyusunan struktur pembiayaan dan penyiapan dokumen pembiayaan,
realisasi pembiayaan, pembinaan dan pengawasan, serta penyelesaian
pembiayaan (Arifin, 2002: 238-239).
1. Tahap Permohonan Pembiayaan
Anggota mengajukan surat permohonan pembiayaan dengan
mengisi formulir yang telah disediakan. Formulir ini menjadi arsip
BMT Tumang yang akan menjadi identitas calon anggota. Dari
formulir ini BMT Tumang mendapatkan identitas calon anggota yang
akan mengajukan pembiayaan.
Calon anggota mengajukan surat permohonan pembiayaan
dengan cara mengisi formulir yang sudah disediakan oleh BMT
Tumang dengan melampirkan persyaratan :
51
a. Syarat-syarat Pembiayaan
Adapun persyaratan yang ditentukan oleh BMT Tumang
adalah sebagai berikut :
a) Badan Usaha
1) Foto copy akte pendirian / anggaran badan usaha nota riil
2) Foto copy legalitas usaha sesuai dengan jenis bidang usaha
3) Foto copy NPWP
4) Foto copy identitas ( KTP/ SIM/ PASPOR)
5) Laporan keuangan
6) Past performance usaha
7) Rencana usaha kedepan
8) Foto copy bukti pemilik jaminan
b) Perorangan
1) Foto copy legalitas usaha
2) Foto copy NPWP
3) Foto copy identitas diri, istri / suami
4) Laporan keuangan
5) Past performance usaha
6) Rencana usaha kedepan
7) Foto copy bukti kepemilikan jaminan
c) Setelah anggota mengajukan permohonan pembiayaan
kemudian deserahkan kepada marketing. Surat permohonan
52
pembiayaan dicatat pada administrasi “ permohonan
pembiayaan”.
d) Marketing menyerahkan surat permohonan berikut lampiran
kepada manajer area untuk memperoleh keputusan awal “
disetujui, diproses atau tidak “.
2. Tahap Analisa
Marketing finance melakukan analisa terhadap anggota yang
mengajukan pembiayaan meliputi :
a. Melakukan survey kepada calon anggota yang melakukan
pembiayaan, dengan cara mendatangi rumahnya menanyakan hal-
hal yang perlu ditanyakan untuk persyaratan melakukan
pembiayaan di BMT Tumang, dan menanyakan seputar calon
anggota yang melakukan pembiayaan kepada tetangga calon
anggota pembiayaan.
b. Menghitung kewajaran besarnya pembiayaan.
c. Menghitung nisbah bagi hasil
d. Melakukan analisa resiko.
e. Membuat kesimpulan dan menetapkan persyaratan pembiayaan.
Prasyarat pembiayaan minimal Character dan Capacity harus
positif (+).
f. Setelah membuat keputusan biasanya anggota diminta untuk
menunggu dihubungi oleh pihak BMT Tumang guna mencairkan
53
pembiayaan yang telah di ajukan selambat-lambatnya 3 hari setelah
dilakukannya tahap analisa.
3. Tahap Pencairan
a. Pengajuan pencairan oleh anggota.
b. Surat permohonan diterima oleh Marketing finance.
c. Marketingfinance melakuakan pengecekan kelengkapan
pemenuhan persyaratan pembiayaan yang telah disepakati antara
lain :
a) Pengakadan pembiayaan, akad pembiayaan telah
ditandatangani anggota di atas materai
b) Surat sanggup sudah ditanda tangani oleh anggota di atas
materai
c) Jaminan yang diserahkan diikat sesuai ketentuan dan ditutup
asuransinya
d) Biaya administarsi, asuransi, dan biaya pengikatan jaminan
telah dibayarkan oleh anggota.
d. Kemudian kelengkapan permohonan di berikan kepada manajer
area.
e. Setelah mendapat persetujuan, dilakukan akad.
f. Pencairan ke bagian kasir/teller
4. Tahap Pembayaran angsuran / Pelunasan
a. Dibayarkan setiap tanggal jatuh tempo angsuran kepada kasir/teller
54
b. Menyerahkan plafon angsuran pembiayaan murabahah kepada
kasir/teller
c. Pencatatan oleh kasir/teller
d. Meminta kwintansi pembayaran angsuran dan menyimpanya agar
sewaktu-waktu terjadi kesalahan oleh pihak BMT Tumang,
anggota dapat memberikan bukti berupa kwitansi pembayaran
angsuran pembiayaan murabahah.
C. Tabel Perkembangan Pembiayaan Murabahah BMT Tumang cabang
Grabag tahun 2017
Perkembangan Produk pembiayaan murabahah pada BMT
Tumang cabang Grabag pada tahun 2017 dari bulan Januari sampai
dengan bulan Juli adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Perkembangan Produk Pembiayaan Murabahah
BMT Tumang Grabag
Bulan Jumlah Anggota Jumlah Pembiayaan
Januari 10 102.000.000Rp
Februari 14 220.500.000Rp
Maret 21 380.500.000Rp
April 15 146.000.000Rp
Mei 29 336.200.000Rp
Juni 17 113.500.000Rp
Juli 17 235.000.000Rp
Jumlah 123 1.533.700.000Rp
Sumber data: BMT Tumang cabang Grabag
Dari tabel di atas maka dapat diketahui bahwa jumlah
perkembangan pembiayaan murabahah pada BMT Tumang Grabag pada
55
tahun 2017 dari bulan Januari sampai dengan bulan Juli sebesar Rp
1.533.700.000.
56
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Strategi pemasaran pembiayaan murabahah BMT Tumang cabang
Grabag dengan menggunakan konsep marketing mix 4P, yaitu
:Product/Produk, Price/Harga, Place/Tempat dan Promotion/Promosi.
2. Prosedur pembiayaan murabahah BMT Tumang cabang Grabag ada 4
tahap yang harus dilakukan yaitu: Tahap permohonan pembiayaan,
Tahap analisa, tahap pencairan dan yang terakhir adalah tahap
pembayaran angsuran / pelunasan.
B. Saran
Adapun saran penulis adalah sebagai berikut:
1. Ditingkatkan strategi pemasarannya dan ditambah promosi dalam
bentuk media massa/elektronik misalnya siaran TV, radio maupun
surat kabar/koran, dan masuk dalam organisasi masyarakat.
2. Prosedur pembiayaan yang ditentukan oleh pihak BMT Tumang
cabang Grabag tidak rumit, sangat mudah untuk di pahami oleh
masyarakat mikro, dan alangkah baiknya jika aturan-aturan yang
menjadi ketentuan BMT Tumang cabang Grabag lebih di perketat.
57
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, M. Syafi‟i. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktek. Jakarta: PT
Gema Insani Press.
Arifin, Zainul. 2002. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta:Alvabet
Ascarya. 2011.Akad & Produk Bank Syariah. Jakarta: Raja GrafindoPersada.
Asiyah, Binti Nur. 2014. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta:
Teras.
Assauri, Sofjan. 2011. Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi, PT
RajaGrafindoPersada, Jakarta.
Bungin, M. Burhan. 2013. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi Format-
format Kuantitatif dan kualitatif untuk Studi Sosiologi, Kebijakan Publik,
Komunikasi, Manajemen, dan Pemasaran. Jakarta: Kencana.
Djiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi.
Faiqoh, Rida. 2013. Analisis Strategi Pemasaran KPRS di Bank Muamalat
Cabang Kudus.Jurnal Iqtishadia, Vol. 6, No. 2.
Fatimah dan Metekohy, Elisabeth Yansye. 2013. Strategi Pemasaran Produk
Pembiayaan Murabahah Pada Bank X Syariah Cabang Tangerang
Selatan. JurnalEkonomi dan Bisnis, Vol 12, No. 1.
Firmansyah, Fani dan Abdilah, Kotijah Fadilah. 2014. Analisis Swot Dalam
Penentuan Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Pada Pt. Panin Bank
Syariah, Tbk. Kantor Cabang Malang. Jurnal Modernisasi,Vol. 10, No. 2.
Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
Karim, Adiwarman. 2008. Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Edisi Kedua.
2004. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Karim. Adiwarman. 2008. Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Edisi
Ketiga. 2004. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Kasmir. 2003. Manajemen Perbankan. Jakarta: Raja GrafindoPersada.
Kasmir. 2005. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana.
58
Kasmir. 2013. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Kurniawan, Hendra, Arif, Satria dan Suprayitno,Gendut. 2016. Perancangan
Strategi Bauran Pemasaran Untuk Meningkatkan Kepuasan Dan
Loyalitas Nasabah Pembiayaan Umrah. Jurnal Aplikasi Bisnis dan
Manajemen, Vol.2 .No.1.
Masyithoh, Novita Dewi. 2014. Analisis Normatif Undang-Undang No.1 Tahun
2013 Tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Atas Status Badan
Hukum dan Pengawasan Baitul Maal Wat Tanwil (BMT).
JurnalConomica Vol. V, Edisi 2.
Purhantara, Wahyu. 2010. Metode Penelitian Kualitatif untuk Bisnis, Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Rangga, Wijaya. 2016. Strategi Pemasaran Pada Baitul Mal Wat Tamwil Bina
Muslim Mandiri (Bmm) Pangkalan Bun. Jurnal Al-Qardh, Vol. 1, No. 2.
Saed, Abdullah. 2011.Bank Islam dan Bunga (Studi Interpretasi Kontemporer
tentang Riba dan Bunga), Jakarta; Senayan Abadi.
Tjiptono, Fandy. 2006. Pemasaran Jasa, Malang: Bayu Media.
Wibowo, Dimas Handika, Arifin, Zaenul dan Sunarti. 2015. Analisis strategi
Pemasaran untuk meningkatkan daya saing UMKM (studi Batik Diajeng
Solo).Jurnal Administrasi Bisnis, Vol 29, No. 1.
Yeni, Laila. 2016. Tugas Akhir (Analisis Margin Keuntungan Pembiayaan
Murabahah pada BMT Tumang cabang Grabag).
LAMPIRAN