strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi ... · pdf filepemberantasan korupsi...
TRANSCRIPT
StrategiNasionalPencegahandanPemberantasanKorupsi(StranasPPK)sertaRencanaAksiDaerahPemberantasanKorupsi(RADPK)
A. PendahuluanStrategiNasionalPencegahandanPemberantasanKorupsiSebagaikonsekuensidiratifikasinyaUnitedNationsConventionagainstCorruption(UNCAC)olehPemerintahRepublik IndonesiamelaluiUUNo.7Tahun2006,makaperludilakukanpenyesuaianpenyesuaian kembali terhadap langkahlangkah strategis yang diperlukandalamrangkapemberantasankorupsidi Indonesia.DirektoratHukumdanHAMBappenassejak tahun 2006 telahmengkoordinasikanKementerian/Lembaga terkait serta pemangkukepentingan lainnya untukmenyusun Strategi Nasional Pencegahan dan PemberantasanKorupsi 20112025 yang lebih komprehensif, yang dijadikan sebagai acuan bagi seluruhstakeholders. Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi 20112025tersebutditujukanuntukmelanjutkan,mengkonsolidasikandanmenyempurnakanberbagaiupaya dan kebijakan pemberantasan korupsi agarmempunyai dampak yang konkrit bagipeningkatankesejahteraan,keberlangsunganpembangunanberkelanjutandankonsolidasidemokrasi.Sebagai penjabaran rencana aksi jangka panjang 20112025, dibuat rencana aksi jangkamenengah 20112014. Selain itu dibentuk juga rencana aksi yang lebih tajam dan dapatdijadikan acuan dalam melaksanakan pencegahan dan pemberantasan korupsi olehKementerian/Lembaga secara tahunan. Penyusunan Rencana Aksi Nasional Tahunan inidimulaipadaakhirtahun2010denganmelibatkanKementerian/LembagaterkaitdanUnitKerjaPresidenbidangPengawasandanPengendalianPembangunan(UKP4).Sampaidengansaat iniNaskahStrategiNasionalPencegahandanPemberantasanKorupsimasihmengalamibanyakperkembangandanpenyempurnaan.Berdasarkanmasukanparapakardariberbagaibidangdisliplinilmu,perludicantumkanfokuskegiatanprioritasberupastrategi Pendidikan dan budaya anti korupsi ke dalam dokumen ini. Sehingga dalamperkembangan terakhir di akhir tahun 2011, Fokus kegiatan prioritas pada StranasPencegahandanPemberantasanKorupsimenjadi6strategiyakni (1)StrategiPencegahan;(2) Strategi Penegakan Hukum; (3) Strategi Kriminalisasi dan Harmonisasi PeraturanPerundangundangan; (4) Strategi Kerja Sama Internasional dan Perampasan Aset; (5)StrategiPendidikandanBudayaAntiKorupsi;dan(6)StrategiMekanismePelaporan.Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Pencegahan danPemberantasanKorupsiTahun2011Setelah melalui proses yang cukup panjang, Rencana Aksi Nasional Pencegahan danPemberantasanKorupsiTahun2011dituangkankedalamInstruksiPresidenNomor9Tahun2011.InpresNo.9Tahun2011yangditerbitkanpada12Mei2011terdiridari6strategi,11program, 102 rencana aksi, dan 142 subrencana aksi yang meliputi 16Kementerian/Lembaga.TitikberatInpres9/2011adalahpadaPencegahanKorupsiterutamadibidang PenegakanHukum(fokus kepada Pencegahan Korupsi pada institusi Kepolisian,
Kejaksaaan,danDirjenPemasyarakatanKementerianHukumdanHAM). Inpres inimerincilangkahlangkah konkrit untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi yang harusdijalankan oleh seluruh aparat negara penerima Inpres. Langkahlangkah itu mencakupenam strategi yaitu pencegahan, penindakan, harmonisasi peraturan dan perundangundangan, penyelamatan aset hasil korupsi, kerjasama Internasional, dan mekanismepelaporan.Inpres 9/2011merupakan bagian pertama dari rangkaian Rencana Aksi Pencegahan danPemberantasanKorupsi(RANPK)yangakandilaksanakansecaraberkesinambungansampaidengan tahun 2014. Rangkaian RAN PK ini seharusnya sudah tertuang dalam StrategiNasional Pencegahan Korupsi 20112014 yang disusun Bappenas, dimana sampai dengansaat inimasihbelumselesaidanditerbitkan.KeseluruhanRANPK tersebutdirancangagardapatmeningkatkannilaiCPIIndonesia,dengansasaranprioritaspadalimabidangyaitu(1)Perizinan, (2) Pajak dan Bea Cukai, (3) Pertanahan, (4) Penegakan Hukum, serta (5)Ketenagakerjaan.PenyusunanAksiNasionalPencegahandanPemberantasanKorupsiTahun2012RencanaAksiPencegahandanPemberantasanKorupsiTahun2011yangbelumdiselesaikanolehKementerian/Lembaga,dilanjutkanpada tahun2012 denganpenambahan aksi yangdisesuaikandenganprioritasnasionaldanmasukandariberbagaipihak.Bappenasbersamadengan UKP4, Setwapres dan Kementerian/Lembaga terkait mengkoordinasikanpenyusunanAksiNasionalPencegahandanPemberantasanKorupsiTahun2012RencanaAksiDaerahPemberantasanKorupsi(RADPK)Diktum 11 Butir 3 InpresNo. 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsimenyebutkan bahwa Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ KepalaBappenas bertugas menyusun Rencana Aksi Nasional Tahun 20042009 PemberantasanKorupsi (RANPK), berkoordinasi dengan Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah NonDepartemen terkait dan unsur masyarakat serta Komisi Pemberantasan Korupsi.Selanjutnya,dokumenRANPKdisosialisasikankedaerah,kemudiandaerahdidoronguntukmenyusun Rencana Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi (RAD PK). Dalam PeraturanPresiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana pembangunan JangkaMenengah Nasional(RPJMN) 20102014menyebutkan bahwa salah satu hal yangmenandakan terwujudnyapemerintahan yang bersih dan bebas KKN adalah terlaksananya RAD PK di Propinsi,KabupatendanKota.
B. CapaianKinerja
HasilyangdicapaiStrategiNasionalPencegahandanPemberantasanKorupsi, InpresNo.9Tahun2011danPenyusunanAksiPencegahandanPemberantasanKorupsiTahun2012Sepanjang tahun 2011, telah dilakukan berbagai pertemuan dalam rangka koordinasipenajaman Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, baik jangkamenengah (20112014) maupun jangka panjang (20112025). Selain itu dilakukan jugapertemuandalamrangkapembahasanInpresNo.9Tahun2011sertaAksiPencegahandanPemberantasanKorupsiTahun2012WaktudanTempat
PelaksanaanKegiatan Keterangan
AkhirDes2010akhirJanuari2011
PenajamanStranasPPK20112014danRencanaAksiPPK2011olehWaprescq.UKP4
18Februari2011 Rapat koordinasi terbataslingkup KemenkoPerekonomian, KemenkoKesra dan KemenkoPolhukam tentangpembahasan draft inprestentang percepatan,pencegahan danpemberantasankorupsi2011
AgendapertemuanadalahtanggapanK/LterhadapmatriksStranasPPKdanpenajamanrencanaaksistranasppktahun2011.PertemuaninidipimpinlangsungolehMenkopolhukamdengandihadiriolehparaMenteriterkaitStranasPPK
Februari2011 KonsolidasidenganK/LyangakandituangkanmenjadiInpresPercepatanPencegahandanPemberantasanKorupsiTahun2011
11Maret2011KantorKementerianKoordinator BidangPolitik, Hukum danKeamanan
RapatKoordinasiPembahasan MatriksLampiranInprestentangRencana Aksi Pencegahandan Pemberantasan KorupsiTahun2011
Pertemuan inimerupakan tindaklanjut terhadap konfirmasi /tanggapan dari Kementerian/Lembaga per tanggal 10 Maret2011, dengan jumlah rencanaaksiPPKmenjadi45butir.
Pertemuan ini merupakanfinalisasimatriks lampiran InprestentangRencanaAksiPPK tahun2011, matriks ini selanjutnyaakan dilaporkan kepada wakilpresiden, yang kemudian akandikoordinasikan dengan
sekretaris kabinet untukpenyusunandraftinpresRencanaAksi Pencegahan danPemberantasan Korupsi Tahun2011.
Rapat koordinasi ini dibuka olehsekretaris Menkopolhukham,dipimpin oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, dan dihadirioleh kementerian/ lembagaterkait.
Hasil rapat koordinasi akandisampaikan terlebih dulukepadaBapakMenkopolhukham,dan sebelum dilaporkan kepadabapak Wakil Presiden, halhalyang berkaitan dengan waktutargetpenyelesaiandanhalyangmasihbelumjelas,sepertihalnyapada 10 kasus yang harusdipetakan jaksa agung, akandikoordinasikan terlebih dahuludenganUKP4.
Setelah dilaporkan ke bapakWakil Presiden, maka matrikslampiran Inpres Rencana AksiPPK tahun 2011 ini akanditeruskankeSektretarisKabinet,untukdijadikanpenyusunandraftInpres.
6April2011Kantor WakilPresiden
RapatKoordinasiPembahasan MatriksLampiranInprestentangRencana Aksi Pencegahandan Pemberantasan KorupsiTahun2011
Pertemuan ini bertujuan untukmembahas lebih lanjutmengenai Matriks LampiranInpres tentang Rencana AksiPemcegahan danPemberantasan Korupsi Tahun2011. Terdapat beberapaperubahanyakni1. Menghapus Rencana Aksi
tentang percepatanpelaksanaan SKB 4 Menteridan Kepala BKPM tentangPercepatanpelayanperizinandan non perizinan untukmemulaiusaha,RencanaAksimengenai Mekanismependampingan TKI yang
bermasalah di luar negeri,dan Rencana aksi tentangpengawasan terhadappembangunan angkutanudara,daratdanlautperintis.
2. Menambahkan 4 Rencanaaksi yang terkait denganperpajakkandanbeacukai
3. Meningkatkan transparansipelayanan pada kantorpelayanan Dirjen bea cukaiserta pembuatan MoU antikorupsi dengan para stakeholders dan optimalisasiwhistle blowing system dankerja sama dengan K/L danPPATK mengenai pertukarandata.
Total Rencana Aksi pada RapatKoordinasi kali ini disepakatisebanyak45butir.
13April2011Kantor WakilPresiden
RapatKoordinasiPembahasan final MatriksLampiran inpres tentangRencana Aksi Pencegahandan Pemberantasan KorupsiTahun2011
Pertemuan ini bertujuan untukpenajaman Rencana AksiPencegahan dan PemberantasanKorupsiTahun2011.
Total Rencana Aksi PPKmenjadi102 Rencana Aksi setelahmendapatkan penambahan dariRencana Aksi dari SatgasPemberantasan Mafia Hukumyang dikemukakan oleh kepalaUKP4 yang menambahkanrencana Aksi untuk Kepolisian,Kejaksaan dan KementerianHukumdanHAM(terkaitdenganPemasyarakatan).
12Mei2011 PenerbitanInstruksiPresidenNo.9Tahun2011tentangRencanaAksiPencegahandanPemberantasanKorupsiTahun2011
Inpres 9 tahun 2011 terdiri dari 6strategi, 11 program, 102 rencanaaksi,dan142subrencanaaksiyangmeliputi 16 Kementerian/Lembaga.Titik berat Inpres 9/2011 adalahpada Pencegahan Korupsi terutamadi bidang Penegakan Hukum (fokuskepada Pencegahan Korupsi padainstitusiKepolisian,Kejaksaaan,danDirjenPemasyarakatanKementerianHukumdanHAM)
78Oktober2011HotelFourSeason
LokakaryaExpertConsultationStranasPPK
Dalam rangka finalisasidokumenStranas PPK baik jangkamenengah dan jangka panjang,maka diperlukan adanyapertemuan para Pakar dariberbagai disiplin ilmu bertujuanuntuk memberikan masukankepada Bappenas mengenaibeberapahalyangterkaitdengandraftStranasPPK.Darihasila