strategi komunikasi pemasaran cafe papistar
TRANSCRIPT
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN CAFE PAPISTAR
MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S1)
Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Oleh :
Tessa Fadillah
6662130328
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Banten
2018
Saat malas timbul, ingat selalu bahwa keringat dalam usaha
Selalu lebih nikmat dibanding keringat dalam kesusahan. Selama ada keyakinan Semua akan menjadi mungkin
Maka sesungguhnya bersama kesulitan
itu ada kemudahan.
Sesungguhnya bersama kesulitan
itu ada kemudahan. (QS. Al-Insyirah : 5-6)
Skripsi ini ku persembahkan untuk
Keluarga Tercinta Mamah dan Papah serta Adik,
Yang tiada henti mendoakan,
memberi semangat dan motivasi
Terimakasih untuk semuanya
ABSTRAK
Tessa Fadillah.NIM 6662130328. Skripsi . Strategi Komunikasi Pemasaran
Café Papistar Melalui Media Sosial Instagram. Pembimbing I : Dr.
Nurprapti Wahyu W,M.Si dan Pembimbing II : Andin Nesia,S.IK, M.I.Kom
Perkembangan bisnis di berbagai sektor mengakibatkan persaingan semakin
sengit, tidak hanya bagaimana bisnis menyediakan produk atau layanan tapi
bagaimana produk atau jasa yang dihasilkan dapat diketahui, diterima oleh
konsumen. Kemajuan teknologi komunikasi membuat komunikasi pemasaran
dapat dilakukan dimana saja termasuk melalui media baru seperti media sosial.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran
Cafe Papistar melalui media sosial instagram. Penelitian ini menggunakan teori
media baru dan konsep The Circular Model of SOME dari Regina Luttrell.
Metode yang digunakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif dan teknik
pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari
penelitian ini adalah cafe papistar memilih media sosial Instagram dilatar
belakangi oleh pengguna media sosial yang semakin meningkat dan sesuai dengan
target market cafe papistar yaitu anak muda yang aktif di media sosial instagram.
Sebelum memposting konten dilakukan dengan mengumpulkan foto menu
makanan, event, promo dan diskon. Media sosial instagram café papistar dikelola
oleh admin media sosial agar cepat merespon komentar dari followers, pemilihan
waktu yang tepat untuk memposting. Untuk membangun keterlibatan dengan
konsumen atau followers, café papistar membuat kontes di akun instagram dan
acara yang diadakan oleh café papistar sendiri maupun event dari komunitas.
Kata kunci: Komunikasi Pemasaran, Media Baru, Media Sosial, Instagram
ABSTRACT
Tessa Fadillah. NIM 6662130328. Thesis. Communication Marketing Strategy
Through Social Media Instagram. Advisor I : Dr. Nurprapti, W., M.Si and
Advisor II : Andin Nesia, S.IK, M.I.Kom
The development of businesses in various sectors have resulted in increasingly
fierce competition, not just how the business of providing products or services but
how the product or service that is produced can be known, accepted by the
consumer. The advancement of communication technology makes marketing
communications can be done anywhere including through new media such as
social media. The purpose of this research is to know the communication strategy
of marketing through social media Cafe Papistar instagram. This research uses
new media theory and concept of The Circular Model of SOME of Regina Luttrell.
The method used a case study with a qualitative approach and technique of data
collection with interviews, observation and documentation. The results of this
research are papistar choose social media cafe Instagram effected by social
media users are increasing and in accordance with the target market cafe
papistar i.e. young people who are active in social media instagram. Before the
post content is done by collecting photos of food menu, events, promos and
discounts. Social media instagram café papistar managed by admin social media
in order to quickly respond to comments from followers, selection of the right time
to post. To build engagement with consumers or followers, café papistar making
contest on instagram account and events organised by the café itself or papistar
event from the community.
Keyword: Marketing Communication, New Media, Social Media, Instagram
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur pertama-tama penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT, karena atas berkat rahmat dan ridhoNya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi guna memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar
kesarjanaan strata (S1) pada program studi Ilmu Komunikasi konsentrasi
Hubungan Masyarakat di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universiatas
Sultan Ageng Tirtayasa. yang berjudul
Skripsi ini dibuat dan diajukan sebagai salah satu syarat dalam
memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, peneliti menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca akan
sangat membantu untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih serta hormat yang
sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Soleh Hidayat., M.Pd, selaku Rektor Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa.
2. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.sos., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
3. Ibu Dr. Rahmi Winangsih,, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
4. Ibu Dr. Nurprapti Wahyu W, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang
selalu memberikan pengarahan yang bermanfaat dan meluangkan waktu
kepada penulis. Sehat selalu dan diberkahi oleh Allah SWT.
5. Ibu Andin Nesia S.IK, M.I.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang juga
telah bersedia membimbing dan memberi arahan yang bermanfaat bagi
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu Dr. Naniek Afrilia F, S.Sos, M.Si, selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah banyak membimbing dan membantu penulis dari
awal hingga akhir kuliah, baik dalam bidang akademik maupun non-
akademik.
7. Ibu Dr. Nina Yuliana. M.Si, Selaku ketua penguji siding skripsi yang telah
meluangkan waktunya untuk menguji skripsi ini.
8. Bapak Darwis Sagita,M.I.Kom, selaku penguji siding skripsi yang telah
meluangkan waktunya untuk menguji skripsi ini.
9. Seluruh Dosen Ilmu Komunikasi yang telah membagi ilmunya dan staff
yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa
10. Tim Café Papistar Cilegon terutama kak Aziz dan Mba Ovi yang telah
membantu dan atas kerjasamanya penulis mengucapkan terima kasih
sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
11. Mommy and babeh who I loved, yang selalu ikhlas dan penuh kesabaran
dalam memberikan kasih sayang, dukungan dan semangat serta dorongan
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih untuk selalu
mendoakan, membesarkan dan mendidik penulis selama ini. Semoga sehat
selalu mom&dad
12. Teman-teman “Kecimpring Squad” : Lilian manusia galah, Ajeng black
mamba, Obi bedon, Nabila si nguap lebar, Tjitra manusia antagonis, Gea si
ulat bulu. Terimakasih atas motivasi, semangat dan bantuannya yang
kalian berikan kepadaku aka jenglot berduri. See you on Top guys.
13. Kawan-kawan Lab Multimedia & Fotografi FISIP Untirta : Pinki, Mega,
Trina, Deta, Yasmin, Mimi, Desi, ka PDL, Nisfi, Nupe, Uci, Tanti, Ojan,
Catur, Chevi, Indra, Imat, Harsop, Tedi, Abeng, Mantit, Alif, Harset,
Ferdian, bang Anton, bang Ahong, bang Miji, bang Rian, bang Rizal, bang
Fajri, Bang Roy yang selalu memberikan semangat dan motivasi. I love
you all
14. Teman-teman Ilmu Komunikasi Angkatan 2013
15. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah
membantu dan memberikan dorongan serta dukungan kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga kebaikannya dibalas oleh Allah
SWT.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pembaca, khususnya teman-teman jurusan ilmu komunikasi.
Serang, Juli 2018
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ....................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iv
ABSTRAK ............................................................................................................... iv
ABSTRACT ............................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................ vii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 8
1.3 Identifikasi Masalah ............................................................................ 9
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................. 9
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................. 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi Pemasaran ..................................................................... 11
2.2 New Media ......................................................................................... 14
2.3 Media Sosial ...................................................................................... 16
2.4 Pengertian Instagram ......................................................................... 25
2.5 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 33
2.6 Kerangka Berfikir .............................................................................. 39
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Paradigma Penelitian ......................................................................... 40
3.2 Pendekatan dan Metode Penelitian .................................................... 41
3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 42
3.4 Informan Penelitian ........................................................................... 44
3.5 Teknik Analisis Data ......................................................................... 46
3.6 Teknik Validitas Data ........................................................................ 48
3.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian ............................................................ 50
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ............................................................... 51
4.1.1 Sejarah ...................................................................................... 51
4.1.2 Visi dan Misi ............................................................................ 52
4.1.3 Struktur Organisasi ................................................................... 52
4.1.4 logo dan tagline ........................................................................ 55
4.2 Deskripsi informan ............................................................................ 55
4.2.1 Informan Utama (Key Informan) .............................................. 55
4.2.2 Informan Pendukung ................................................................ 56
4.3 Hasil Penelitian .................................................................................. 56
4.3.1 Share ......................................................................................... 57
4.3.2 Optimize ................................................................................... 64
4.3.2 Manage ..................................................................................... 68
4.3.2 Engage ...................................................................................... 71
4.4 Pembahasan ....................................................................................... 76
BAB V KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan ........................................................................................ 86
4.2 Saran .................................................................................................. 87
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 89
LAMPIRAN - LAMPIRAN
BIOGRAFI PENELITI
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pengguna Instagram di Dunia ................................................................. 5
Tabel 1.2 Jumlah Pengunjung Café Papistar Tahun 2016 ...................................... 6
Tabel 1.3 Jumlah Pengunjung Café Papistar Tahun 2017 ...................................... 6
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 36
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian................................................................................... 50
Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Temuan ...................................................................... 83
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Komunikasi Pemasaran......................................................... 12
Gambar 2.2 The Circular Model of SOME ........................................................... 17
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................. 39
Gambar 4.1 Struktur Organisasi ............................................................................ 53
Gambar 4.2 Logo Cafe Papistar ............................................................................ 55
Gambar 4.3 informasi tentang menu baru dan promo student day ....................... 60
Gambar 4.4 me-repost pengunjung yang datang................................................... 63
Gambar 4.5 schedule event selama sebulan .......................................................... 67
Gambar 4.6 Informasi tentang event harian .......................................................... 67
Gambar 4.7 feedback yang dilakukan akun instagram café papistar .................... 69
Gambar 4.8 kegiatan engagement community ...................................................... 74
Gambar 4.9 lomba berbasis instagram .................................................................. 75
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Izin Penelitian........................................................................... 91
Lampiran 2 Pedoman dan Transkip Wawancara .................................................. 92
Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian ................................................................... 118
Lampiran 4 Catatan Bimbingan .......................................................................... 123
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era digital ini perkembangan teknologi terjadi sebuah evolusi pada
teknologi media, sebut saja new media atau orang juga sering menyebutnya media
online atau orang lebih akrab lagi menyebutnya dengan istilah internet, media ini
tentunya sudah tidak asing lagi di telinga. Media ini juga disebut-sebut sebagai
media yang sampai saat ini belum ada yang menandingi pertumbuhan jumlah
penggunanya. Di negara maju, new media mengalahkan berbagai media yang
sebelumnya telah dijadikan sumber referensi dalam mendapatkan sebuah
informasi. Menurut McQuail, new media merupakan seperangkat teknologi
komunikasi yang berbagi ciri yang sama yang mana selain baru dimungkinkan
dengan digitalisasi dan ketersediaannya yang luas untuk penggunaan pribadi
sebagai alat komunikasi.1 Artinya New Media adalah perpaduan antara
telekomunikasi, komputer dan media dalam bentuk digital. Jika dikatakan dengan
menggunakan media massa pesan dapat disampaikan secara luas, maka media
baru bisa menyiarkannya secara lebih luas lagi menembus ruang dan waktu dan
tidak hanya sekedar aspek penyiaran yang akan dihasilkan tetapi media baru
mampu membentuk sebuah jaringan.
1 McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Salemba Humanika. hal:43
Istilah new media muncul pada akhir abad 20, istilah ini digunakan untuk
menyebut media jenis baru yang menggabungkan antara media konvensional
dengan media internet. Dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini new
media diramaikan oleh fenomena munculnya media sosial, situs ini menyediakan
tempat didunia maya untuk membangun suatu komunitas jejaring pertemanan
yang dapat diakses oleh semua orang di seluruh dunia. Sementara itu, Martin
Lister menyatakan bahwa media baru memiliki beberapa karakteristik. Adapaun
karakteristik dari new media sebagai berikut :2
Digital, Dilihat dari prosesnya new media sangat berbeda dengan yang
dimiliki media pendahulunya, proses pemasukan data di sini akan dirubah dalam
bentuk angka. Lalu dari data tersebut akan muncul ke dalam beragam bentuk
seperti grafik, teks tertulis, foto, dan video. Data-data tersebut kemudian disimpan
ke dalam jaringan yang kita biasa kenal dengan jaringan online yang
menggunakan internet untuk menjalankannya,. Café Papistar sudah menerapkan
sistem digital dalam akun instagram, followers dapat dengan mudah menemukan
foto dan video di akun instagram café papistar. Interactivity, dalam new media
tidak ada lagi istilah komunikasi satu arah, melainkan dua arah, dan media baru
ini menawarkan adanya interaktif dalam mengubah tulisan, gambar yang sedang
mereka akses. Maka dari itu new media sangat menuntut masyarakat penggunanya
untuk menjadi aktif dengan interaktif yang ada.. Dalam instagram terdapat fitur
komentar agar followers dapat meninggalkan komentar ataupun beropini
mengenai sebuah postingan yang dishare melalui akun instagram café papistar.
2 Lister,Martin, et al. 2009. New Media : A Critical Introduction,Second Edition. New York:
Routledge. Hal 13-14
Networked, pengguna media baru akan terhubung dengan jaringan yang luas, hal
ini menyebabkan seorang individu dapat memiliki jaringan global. Sebelum
memposting konten, di instagram terdapat fitur jejaring sosial dimana dalam
berbagai sebuah foto/video pengguna tidak hanya dapat share di instagram saja
melainkan foto tersebut dapat di share juga melalui media sosial lainnya seperti
facebook, twitter, path. Virtual, memiliki arti hampir sama dengan dunia nyata.
Bisa dikatakan demikian, karena new media memiliki kencenderungan mirip
dengan kehidupan nyata kita sehari-hari. Tidak hanya menampilkan teks dan
gambar(visual) serta suara(audio), new media juga bisa mengajak khalayak untuk
berinteraksi secara langsung dalam menanggapi suatu informasi. Pada setiap event
yang diselenggarakan oleh café papistar atau komunitas, café papistar melakukan
live atau snapstory di fitur instagram yang terbaru hal ini agar followers yang
melihat akan ikut hadir di event café papistar. Virtual mempunyai maksud hampir
sama dengan dunia nyata. Jadi apa yang ditampilkan dapat terlihat nyata, efeknya,
pengguna menjadi seolah-olah berada di tempat kejadian. Simulated, simulasi
mungkin sangat erat kaitannya dengan virtual. Mungkin konsep ini ingin berbicara
bagaimana new media mensimulasi kebiasaan sehari-hari khalayak khususnya
dalam pencarian maupun pertukaran sebuah informasi. Café papistar
memanfaatkan karakteristik simulasi salah satunya dengan menampilkan video
simulasi dari peristiwa yang telah terjadi. Simulasi ini memungkinkan konsumen
atau followers yang melihat dapat mengetahui secara rinci sebuah kejadian yang
telah terjadi. Hypertextual, teks yang mampu menghubungkan dengan teks lain di
luar teks yang ada. Hiperteks memungkinkan pengguna dapat membaca teks tidak
secara berurutan seperti media lama melainkan dapat memulai dari mana pun
yang dinginkan.
Objek dari penelitian ini adalah Cafe papistar berlokasi di kota Cilegon
merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang kuliner dalam memasarkan
produknya Cafe papistar menggunakan social media instagram sebagai media
komunikasi pemasaran. Menurut Kotler dan Keller komunikasi pemasaran ialah
sebuah sarana di mana pelaku usaha berusaha untuk menginformasikan,
membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung
mengenai produk dan merek yang dijual.3 Artinya komunikasi pemasaran
memiliki peran yang sangat penting dalam mengkomunikasikan segala sesuatu
tentang produk tersebut. Perkembangan komunikasi pemasaran saat ini tidak
hanya dilakukan secara konvensional saja. Pemasar kini juga memanfaatkan
media baru seperti internet sebagai alternatif untuk melakukan pendekatan kepada
calon konsumen. Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan bahwa pada tahun
2017 jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 143,26 juta jiwa. Angka
tersebut meningkat dibandingkan pada tahun sebelumnya yaitu tahun 2016 yang
tercatat mencapai 132,7 juta jiwa.4 Media sosial merupakan salah satu produk dari
kemunculan new media, didalam media sosial individu maupun kelompok saling
berinteraksi secara online melalui jaringan internet. Indonesia termasuk salah satu
3 Kotler, Philip dan Keller, K Lane. 2008. Manajemen Pemasaran, Jilid 1. Jakarta : Erlangga. Hlm
: 172 4 Sakina Rakhma Diah Setiawan“Tahun 2017, Pengguna Internet di Indonesia Mencapai 143,26
Juta Orang" https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/19/161115126/tahun-2017-
pengguna-internet-di-indonesia-mencapai-14326-juta-orang. diakses pada hari Kamis,
tanggal 12 April 2018
Negara teraktif di media sosial, menurut hasil penelitian WeAreSocial.net dan
Hootsuite, Instagram merupakan platform media sosial dengan jumlah pengguna
terbanyak ke tiga di dunia. Selain sebagai media sosial untuk berbagi foto,
Instagram digunakan untuk memasarkan produk bisnis.
Tabel 1.1 Pengguna Instagram di dunia
No Negara Pengguna
1 Amerika Serikat 110 juta
2 Brazil 57 juta
3 Indonesia 53 juta
4 India 52 juta
5 Turki 33 juta
6 Rusia 29 juta
7 Iran 24 juta
8 Jepang 22 juta
9 Inggris 21 juta
10 Meksiko 20 juta
Sumber : katadata.co.id
Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa Indonesia berada di urutan
ketiga dengan 53 juta. Maraknya fenomena penggunaan media sosial Instagram di
Indonesia, tentu saja membuat para pemasar, pengusaha, organisasi maupun
perusahaan mulai memanfaatkan media sosial Instagram sebagai media
komunikasi untuk mempromosikan barang maupun jasa. Bahkan dalam sebuah
studi yang dilakukan oleh Simply Measured, terungkap bahwa 54 persen
perusahaan dengan brand ternama dunia kini menggunakan Instagram.5
Berdasarkan informasi dari sang pemilik jumlah pengunjung pada periode 2016
seperti yang tersaji pada tabel dibawah ini :
5 Imam Baihaki “54 persen Brand Ternama Dunia kini Gunakan Instagram sebagai Sarana
Marketing”https://www.beritateknologi.com/54-persen-brand-ternama-dunia-kini-
gunakan instagram-sebagai-sarana-marketing/ diakses pada tanggal 14 April 2018
Tabel 1.2
Jumlah pengunjung Cafe Papistar Tahun 2016
No Bulan Jumlah Pengunjung
1 April 380
2 Mei 395
3 Juni 410
4 Juli 456
5 Agustus 438
6 September 429
7 Oktober 405
8 November 381
9 Desember 360
Total Pengunjung 2016 sebanyak 3,654 Orang
Sumber : Olahan Peneliti dari Café Papistar
Selain data pengunjung 2016, peneliti juga menampilkan data pengunjung
sebagai pembanding, data yang disajikan adalah data pengunjung tahun 2017.
Data yang di dapat sebagai berikut :
Tabel 1.3
Jumlah pengunjung Cafe Papistar Tahun 2017
No Bulan Jumlah Pengunjung
1 Januari 330
2 Februari 356
3 Maret 378
4 April 389
5 Mei 407
6 Juni 420
7 Juli 434
8 Agustus 456
9 September 450
10 Oktober 470
Total Pengunjung 2017 sebanyak 4,090 Orang
Sumber : Olahan Peneliti dari Café Papistar
Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa Café Papistar pada tahun
2016 mengalami penurunan di bulan November dan Desember karena promosi
yang kurang di media sosial. Pada tahun 2017 setiap bulan terus mengalami
peningkatan, karena café papistar mulai aktif kembali melakukan pemasaran di
media sosial instgaram @rotibakarpapistar, hasil tersebut cukup membuktikan
bahwa penggunaan media sosial Instagram mempengaruhi terhadap hasil
penjualan Café Papistar.
Tidak bisa dipungkiri bahwa media sosial saat ini adalah satu cara yang
ampuh untuk berbisnis. Dengan jumlah pengguna media sosial yang terus
berkembang pesat di Indonesia, maka jika pandai memanfaatkannya akan sangat
berguna untuk pemasaran. Mengelola sebuah aktivitas komunikasi lewat media
sosial ternyata tidak hanya sekedar memposting foto begitu saja. Bagi sebagian
orang belum menyadari bahwa mengelola sebuah akun media sosial memerlukan
pengelolaan yang baik dan teratur untuk mencapai tujuan dari kegiatan media
sosial.
Alasan peneliti memilih instagram @rotibakarpapistar karena Cafe
Papistar telah memiliki akun Instagram sejak awal cafe papistar opening, namun
karena keterbatasan tenaga kerja yang dimiliki akun Instagram tersebut tidak
terlalu aktif sehingga tidak banyak mendapatkan perhatian para pengguna
Instagram. Namun, setelah banyak cafe-cafe yang bermunculan di Kota Cilegon,
Cafe Papistar mulai gencar melakukan aktivitas pemasaran melalui media sosial
Instagram. Instagram sendiri dinilai sebagai media sosial yang paling berperan
penting bagi Cafe Papistar. Menurut Yusri selaku ketua dari divisi pemasaran
Cafe Papistar mengatakan bahwa saat ini zaman sudah semakin maju termasuk
manusianya, orang sekarang lebih tertarik dengan informasi yang berbentuk
foto/gambar. Instagram juga memiliki pengguna yang terus meningkat dan media
sosial yang popular saat ini maka dari itulah Instagram digunakan sebagai media
sosial utama mereka.6 Ia mengatakan bahwa dalam mengelola Instagram divisi
pemasaran selalu melakukan tahapan perencanaan terlebih dahulu dimana terdapat
empat tahapan yaitu share, optimize, manage, engage. Pada tahapan share, Cafe
Papistar telah memilih Instagram dan juga menentukan target sasaran yang
mereka kehendaki bahwa Cafe Papistar memilih Instagram karena menyadari
perubahan interest khalayak dari media massa tertulis menjadi media massa
digital atau internet. Pada tahapan optimize, Cafe Papistar memulai perencanaan
konten yang akan diposting dan juga pengambilan foto untuk mengoptimalkan
konten yang akan di share. Pada tahapan manage dilakukan mulai dari
pengelolaan feedback dan pemilihan waktu yang tepat untuk memposting. Untuk
tahapan engage, Cafe Papistar juga kerap mengadakan kerjasama dengan
komunitas-komunitas di kota cilegon untuk mengadakan eventnya di café
papistar. Berdasarkan paparan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan
bagaimana strategi komunikasi pemasaran Café Papistar melalui media sosial
Instagram.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka penulis
merumuskan pokok permasaalahannya sebagai berikut : “Bagaimana Strategi
Komunikasi Pemasaran Café Papistar Melalui Media Sosial Instagram?”
6 Sumber : Hasil wawancara dengan Yusri Darmawan. 25. April 2018. Jam 19.05 WIB
1.3 Identifikasi Masalah
1. Bagaimana proses Share (berbagi) café papistar melalui media sosial
Instagram?
2. Bagaimana proses Optimize (optimalisasi) café papistar melalui media
sosial Instagram?
3. Bagaimana proses Manage (mengelola) café papistar melalui media sosial
Instagram?
4. Bagaimana proses Engage (melibatkan) café papistar melalui media sosial
Instagram?
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana proses Share (berbagi) café papistar melalui
media sosial Instagram?
2. Untuk mengetahui bagaimana proses Optimize (optimalisasi) café papistar
melalui media sosial Instagram?
3. Untuk mengetahui bagaimana proses Manage (mengelola) café papistar
melalui media sosial Instagram?
4. Untuk mengetahui bagaimana proses Engage (melibatkan) café papistar
melalui media sosial Instagram?
1.5 Kegunaan Penelitian
1.5.1 Aspek Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi
pengembangan ilmu komunikasi khususnya komunikasi pemasaran
dan hasil penelitian ini akan dapat menambah kepustakaan yang
dapat memperkaya kajian ilmu komunikasi.
1.5.2 Manfaat Praktis
penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan pemanfaatan media
sosial instagram sebagai strategi pemasaran dan bagi pengguna
instagram dapat memberikan pemahaman tentang teknik
operasional penggunaan akun instagram sebagai media pemasaran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran, adalah salah satu kegiatan dimana sebuah
komunikasi yang dilakukan oleh pengusaha untuk menyampaikan pesan terhadap
para konsumen dan para pelanggannya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil
suatu produk. Dalam melakukan kegiatan pemasaran, sebuah komunikasi
merupakan suatu proses dalam pemasaran agar perencanaan strategi berhasil
sesuai dengan yang diinginkan. Tanpa adanya komunikasi yang efektif maka
kegiatan pemasaran tidak berjalan dengan baik.
Menurut Tjiptono yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk,
mengingatkan para sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli dan loyal terhadap produk yang ditawarkan.7 Komunikasi
pemasaran ialah semua elemen dalam pemasaran yang memberi arti dan
mengkomunikasikan nilai kepada konsumen dan stakeholder di sebuah
perusahaan. Terdapat Model komunikasi pemasaran dalam buku Komunikasi
Pemasaran Modern oleh Mahmud Machfoedz, yaitu :8
7 Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : ANDI. Hlm 219
8 Machfoedz, Mahmud.2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta : Cakra Ilmu. hlm:16
Gambar 2.1 : Model Komunikasi Pemasaran
Sumber : komunikasi pemasaran modern, Mahmud Machfoedz
Berikut uraian yang menjelaskan bagan tersebut:
1. Sumber informasi : adalah pihak yang mengirimkan pesan
2. Kode/program : adalah proses pembentukan pesan ke dalam bentuk yang
dapat dipahami dan diharapkan dapat mempengaruhi penerima. Tahapan
ini mencakup strategi kreatif, saran penjualan, atau janji yang dibuat
perusahaan tentang produknya.
3. Pesan : adalah pelaksanaan strategi kreatif. Pesan dapat diungkapkan
dengan berbagai cara, yaitu kata-kata, gambar, diagram, dan dramatisasi
dalam berbagai bentuk.
4. Media : adalah saluran yang digunakan untuk mengkomunikasikan pesan.
5. Penguraian kode : adalah penafsiran penerima akan pesan yang
disampaikan. Pesan yang sama dapat ditafsirkan berbeda berdasarkan
pengalaman, pengetahuan, dan lingkungan masing-masing.
6. Peneriman : adalah pihak penerima pesan.
7. Umpan balik : adalah respon penerima terhadap pesan, yang diharapkan
dapat mengubah sikap atau perilaku atau permintaan informasi yang lebih
rinci mengenai produknya.
8. Gangguan : adalah segala sesuatu yang bersifat fisik maupun psikologis,
yang dapat membaur dengan desain, penyampaian, atau penerima pesan
dan penafsiran pesan.
Model ini menunjukkan beberapa faktor kunci dalam komunikasi yang
baik. Pengirim harus mengetahui siapa target (penerima pesan) yang ingin dicapai
dan respon apa yang diinginkan. Pengirim harus mahir dalam penyandian pesan
yang mempertimbangkan bagaimana audiens target mengartikannya. Pengirim
harus mengirimkan pesan melalui media yang tepat untuk mencapai sasarannya,
dan pengirim harus mengembangkan saluran umpan balik sehingga pengirim
dapat menilai respon audiens terhadap pesan. Menurut Uyung Sulaksana dalam
bukunya yaitu Integrated Marketing Communication, Komunikasi pemasaran
didefinisikan sebagai proses penyebaran informasi tentang perusahaan dan apa
yang hendak ditawarkan pada sasaran pasar.9 Komunikasi pemasaran adalah
aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya
pemasaran. Dalam dekade terakhir ini, komponen komunikasi pemasaran dalam
bauran pemasaran menjadi semakin penting. Bahkan telah diklaim bahwa
pemasaran di era 1990-an adalah komunikasi dan komunikasi pemasaran,
keduanya tak terpisahkan.10
9 Uyung Sulaksana, Integreted Marketing Communication, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2003), hlm. 23. 10
A, Shimp,Terence.2003. Periklanan Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi. Pemasaran
Terpadu. Jakarta : Erlangga. Hlm: 4
Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur
pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses dimana
pemikiran dan pemahaman disampaikan antarindividu atau antar organisasi
dengan individu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan
organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan
pelanggannya. Semua pesan komunikasi pemasaran membutuhkan instrumen atau
media untuk melakukan transmisi. Berikut ini adalah beberapa media yang
digunakan dalam komunikasi pemasaran11
: Surat Langsung, Telemarketing,
Majalah, Surat Kabar, Radio, Televisi, Internet.
2.2 Teori Media Baru (New Media)
Teori new media merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierre
Levy yang mengemukakan bahwa media baru merupakan teori yang membahas
mengenai perkembangan media konvensional kearah digital. Dalam teori new
media, terdapat dua pandangan yang dikemukakan oleh Pierre Levy, pertama
yaitu pandangan interaksi sosial, yang membedakan media menurut kedekatannya
dengan interaksi tatap muka. Pierre Levy memandang World Wide Web (WWW)
sebagai sebuah lingkungan informasi yang terbuka, fleksibel, dan dinamis, yang
memungkinkan manusia mengembangkan orientasi pengetahuan yang baru dan
juga terlibat dalam dunia demokratis tentang pembagian mutual dan pemberian
kuasa yang lebih interaktif. Kedua, Pandangan integrasi sosial, yang merupakan
gambaran media bukan dalam bentuk informasi, interaksi, atau penyebarannya,
11
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta:Erlangga, 2012), hal.192-199
tetapi dalam bentuk ritual, atau bagaimana manusia menggunakan media sebagai
cara menciptakan masyarakat. Media bukan hanya sebuah instrumen informasi
atau cara untuk mencapai ketertarikan diri, tetapi menyatukan kita dalam beberapa
bentuk masyarakat dan memberi kita rasa saling memiliki.12
Istilah new media
lambat laun dikenal pada tahun 1980. Dunia media dan komunikasi mulai terlihat
berbeda dengan kehadirannya media baru ini, tidak terbatas pada satu sektor atau
elemen tertentu.
Dalam pengertian ini, munculnya „media baru‟ sebagai semacam
fenomena yang dilihat dari sisi sosial teknologi dan perubahan budaya.13
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidak saja merubah media tapi
juga merubah kehidupan sosial dan budaya. Berikut adalah indikasi perubahan
sosial, ekonomi, dan budaya yang diasosiasikan dengan media baru:14
1. Perubahan dari modernitas dan postmodernitas, maksudnya perubahan
mendalam pada struktural dalam masyarakat dan ekonomi dari tahun
1960-an dan seterusnya, dengan perubahan budaya yang korelatif. Media
baru dipandang sebagai penanda utama perubahan tersebut.
2. Proses globalisasi yang semakin intensif, maksudnya pembubaran negara-
negara dan batas-batas antar negara dalam hal perdagangan,oragnisasi
perusahaan, kebiasaan dan budaya, identitas dan kepercayaan. Di media
baru dipandang sebagai elemen kontribusi.
12
Michael R, Salomon.2011. Consumer Behavior and Marketing Strategy. New York : Pearson
Prentice Hall. Hal : 25 13
Lister, Martin.2009. Hlm : 10 14
Ibid
3. Pergantian era industri manufaktur oleh para „postindustrial‟ informasi.
Maksudnya, pergeseran dalam pekerjaan, keterampilan, investasi dan
keuntungan dalam produksi barang-barang material ke industri jasa dan
informasi yang banyak menggunakan media baru.
4. Desentralisasi dari yang mapan dan sentralisasi geopolitik. Maksudnya
melemahnya mekanisme kekuasaan dan kontrol dari pusat kolonial barat
yang difasilitasi oleh jaringan media komunikasi baru.
2.3 Media Sosial
Media mempunyai peranan penting dalam penyampaian sebuah pesan
komunikasi. Media menjadi sarana pengirim pesan kepada penerima pesan dalam
suatu proses komunikasi. Media sosial menawarkan bentuk komunikasi yang
lebih individual, personal dan dua arah. Melalui media sosial para pemasar dapat
mengetahui kebiasaan konsumen mereka dan melakukan interaksi secara personal
serta membangun keterikatan yang lebih dalam15
Andreas Kaplan dan Michael
Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis
internet yang membangun atas dasar ideologi dan teknologi, yang memungkinkan
penciptaan dan pertukaran user genereted content.16
Media sosial adalah aktivitas, praktek dan kebiasaan diantara beberapa
komunitas manusia yang berkumpul secara online untuk membagikan informasi,
pengetahuan, dan opini melalui media conversational. Media conversational
15
Puntoadi, Danis. 2011. Menciptakan Penjualan Melalui Social Media. Jakarta : PT Elex Media
Computindo. Hlm : 21 16
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein. 2010. User of the World, Until the Challenges and
Opportunities of Social Media, Boston: Focal Press. Hlm : 59
adalah sebuah aplikasi berbasis web yang memungkinkan penggunaannya untuk
membuat, mengirim, dan membagikan sebuah konten dalam bentuk susunan kata-
kata, gambar, video, dan atau audio.17
The Circular Model of Some merupakan sebuah model yang diciptakan
oleh Regina Luttrell untuk memudahkan para praktisi media sosial untuk
melakukan perencanaan komunikasi pada media sosial.
Gambar 2.2
The Circular Model of Some
Sumber : Regina Lutrell.2015
Terdapat empat aspek dalam model ini, keempat aspek tersebut memiliki
kekuatan dalam bagiannya masing-masing, tetapi bersama-sama aspek ini
memungkinkan praktisi untuk mengembangkan strategi yang solid. Model ini
dibuat melingkar karena media sosial adalah percakapan yang terus berkembang,
ketika sebuah perusahaan berbagi (Sharing) sesuatu mereka juga dapat mengelola
17
Luttrell, Regina. 2015. Sosial Media : How to engage, share and connect. London : Rowman&
Littlefield. Hlm : 35
(manage) atau terlibat (engage) dan bahkan mengoptimalkan (optimize) pesan
mereka secara bersamaan. Berikut adalah penjelasan mengenai The Circular
Model of Some menurut Regina Luttrell dalam bukunya social media :
1. Share
Media sosial melalui jaringan sosial membantu semua orang
untuk berhubungan dengan orang lain, berbagi minat, gairah dan
keyakinan yang sama. Organisasi atau perusahaan yang menggunakan
strategi jaringan spesifik dimana konsumen yang berpartisipasi dalam
percakapan tersebut mampu bersosialisasi secara online dengan target
sasarannya. Dalam masing-masing situs jaringan ini tingkat
kepercayaan terbentuk antara pengguna. Pengguna yang dapat menjadi
pengaruh konsumen.
Contoh situs jejaring sosial yang dianggap sebagai situs “berbagi”
yaitu : Facebook, Instagram, Pinterest, Myspace, LinkedIn, YouTube,
Vimeo, Flickr, Kaboodle, Bebo, hi5
ini jelas tidak dimaksudkan untuk menjadi daftar lingkup dari
semua situs berbagi di web sosial, tapi bukan untuk memberikan
pemahaman tentang jenis situs yang akan dikategorikan “sharing”.
Daftar ini bisa dibagi lagi menjadi sub kategori seperti jaringan bisnis
(LinkedIn), photo sharing (Instagram), Video (YouTube).18
Pada
intinya adalah dimana pemirsa atau konsumen saya berada? Jenis
jaringan apa yang mereka gunakan? Di mana kita harus berbagi
18
Ibid. Regina Luttrell. Hlm : 42
konten? Sangat penting bagi praktisi sosial media untuk memahami
bagaimana dan di mana konsumen mereka berinteraksi Ini adalah
kesempatan perusahaan untuk menghubungkan, membangun
kepercayaan dan mengidentifikasi saluran yang memungkinkan
interaksi yang tepat.
2. Optimize
Untuk mengoptimalkan pesan, organisasi harus mendengarkan
apa yang dikatakan dan belajar dari percakapan yang dibagikan.
Namun percakapan yang mereka punya akan lebih baik jika kamu
sebagai praktisi merupakan bagian dari mereka. Alat seperti Social
Mentions memungkinkan organisasi untuk melacak dan mengukur
secara real time percakapan yang sedang dibicarakan tentang anda,
perusahaan anda, produk yang anda buat dan hampir semua topic yang
dibahas di ranah media sosial. Dengan hanya memberitahu tentang apa
yang dikatakan tentang organisasi anda dan tentang jaringan sosial apa
percakapan berlangsung. Akan lebih mudah untuk berpartisipasi dalam
pertukaran authentic antara konsumen dan bisnis anda. Apakah ada
masalah yang perlu ditangani? Jenis konten apa yang harus dibagikan?
Apakah kita memiliki orang yang berpengaruh terhadap perusahaan
dan pendukung? Di mana kita sedang diperbincangkan dan
bagaimana? Mengoptimalkan setiap rekaman percakapan adalah hal
yang terpenting. Sebuah rencana komunikasi yang kuat yang
dioptimalkan dengan baik menghasilkan dampak maksimum pada
pesan, brand, dan juga nilai.
3. Manage
Percakapan yang terjadi pada situs sosial terjadi dengan cepat
dalam hitungan detik. Konsumen yang datang untuk mengharapkan
tanggapan cepat dan jawaban dari praktisi PR dan startegi sosial media
yang mengelola kehadiran online. Tanggapan konsumen dibatasi oleh
ketersediaan waktu pada hari tertentu. Tanggung jawab pekerjaan
lainnya dan hanya kemampuan mengelola volume interaksi yang
berasal dari perusahaan berbagai aliran sosial. Seringkali perusahaan
mungkin tidak memiliki cukup sumber daya untuk memantau dan
mengelola kehadiran sosialnya. Semua faktor ini akan memperlambat
respon konsumen. Pada 2008, kami melihat untuk pertama kalinya
istilah attention dashboard. Ini digambarkan sebagai alat yang menarik
konten dari berbagai sumber di beberapa jaringan ke satu tempat dalam
upaya memantau dan mengelola apa yang sedang disebutkan di web
sosial. alat tersebut yang kita ketahui sebagai social media dashboard.
TweetDeck dan HootSuite diantara yang paling popular dan paling
banyak digunakan di pasaran. Dengan menggabungkan alat ini dalam
gudang atau alat komunikasi perusahaan dapat tetap mengikuti
percakapan menanggapi konsumen secara real time, mengirim pesan
pribadi, berbagi link berita ke perusahaan dan memperbaharui post
blog serta memonitor perbincangan yang sedang in. alat seperti ini
menginginkan perusahaan mudah terlibat dengan konsumen,
stakeholders, dan influencer.19
Apa pesan yang relevan yang harus kita kelola, pantau dan ukur?
Dengan mengatur sistem manajemen media seperti dengan perusahaan
hootsuite dimana dapat terus mengikuti percakapan yang terjadi di
real-time. Menanggapi konsumen langsung, mengirim pesan pribadi,
berbagi link, memantau percakapan dan mengukur keberhasilan/
kegagalan. Matriks merupakan bagian integral dalam mengelola
strategi sosial. Sebagai praktisi kita harus menggambarkan nilai upaya
dan melaporkan kembali ke tingkat eksekutif.
4. Engage
Terlibat dalam percakapan dengan konsumen dan orang yang
berpengaruh adalah komponen yang paling penting untuk strategi
sosial. sebuah organisasi harus berada dimana konsumennya berada.
Jika konsumen anda tidak berada di facebook maka tidak masuk akal
membuang sumber daya berharga yang menargetkan area yang sangat
menghasilkan. Jika konsumen anda telah mengikuti bisnis anda di
media sosial seperti Twitter, seperti Facebook Page perusahaan dan
komen di blog atau mempostong sebuah foto yang bersangkutan
dengan brand anda. Ini adalah tugas kita sebagai praktisi PR dan
19
Ibid. Regina Luttrell. Hlm : 43
startegi sosial untuk mengerti peran di permainan sosial dan
mengedukasi eksekutif bagaimana cara untuk melibatkan konsumen
dengan menggunakan situs jejaring sosial.20
Dengan pikiran itu jelas bahwa siapa yang harus kita libatkan dan
bagaimana? Apakah kita ingin konsumen untuk mengambil tindakan
pada apa yang telah kita bagikan? Jika demikian apa yang kita ingin
mereka lakukan? Mengolah strategi engagement merupakan hal yang
sulit, tetapi ketika perusahaan menyadari manfaat dari keterlibatan
otentik hubungan yang baik dapat dibangun.
2.3.1 Karakteristik Sosial Media
Menurut Hadi Purnama sosial media mempunyai beberapa karakteristik
khusus diantaranya :
1. Jangkauan (reach) : daya jangkauan media sosial dari skala kecil hingga
khalayak global
2. Aksesbilitas (accrssbility) : media sosial lebih mudah diakses oleh public
dengan biaya yang terjangkau
3. Penggunaan (usability) : media sosial relative mudah digunakan karena
tidak memerlukan keterampilan dan pelatihan khusus
4. Aktualitas (immediacy) : media sosial dapat memancing respon khalayak
lebih cepat
20
Ibid. Regina Luttrell. Hlm : 44
5. Tetap (permanent) : media sosial dapat menggantikan komentar secara
instan atau mudah melakuakn proses pengeditan.21
2.3.2 Jenis-jenis Media Sosial
Menurut Nasrullah, setidaknya ada enam kategori besar untuk melihat
pembagian media sosial, yakni:22
1. Media Jejaring Sosial (Social networking)
Media jejaring sosial merupakan medium yang paling popular.
Media ini merupakan sarana yang bias digunakan pengguna untuk
melakukan hubungan sosial,termasuk konsekuensi atau efek dari
hubungan sosial tersebut di dunia virtual. Karakter utama dari situs
jejaring sosial adalah setiap pengguna membentuk jaringan pertemanan,
baik terhadap pengguna yang sudah diketahuinya dan kemungkinan saling
bertemu di dunia nyata (offline) maupu membentuk jaringan pertemanan
baru. Contoh jejaring sosial yang banyak digunakan adalah facebook dan
LinkedIn.
2. Jurnal online (blog)
Blog merupakan media sosial yang memungkinkan penggunanya
untuk mengunggah aktifitas keseharian, saling mengomentari dan berbagi,
baik tautan web lain, informasi dan sebagainya. Pada awalnya blog
merupakan suatu bentuk situs pribadi yang berisi kumpulan tautan ke situs
21
Purnama, Hadi. 2011. Media Sosial Di Era Pemasaran 3.0 Corporate and Marketing. Jakarta :
Pusat Studi Komunikasi dan Bisnis Program Pasca Sarjana Universitas Mercu Buana. Hlm : 112 22
Nasrullah, Rulli. 2015. Media Sosial; Persfektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi.
Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
lain yang dianggap menarik dan diperbarui setiap harinya. Pada
perkembangan selanjutnya, blog banyak jurnal (tulisan keseharian pribadi)
pemilik media dan terdapat kolom komentar yang bisa diisi oleh
pengguna.Secara mekanis, jenis media sosial ini bias dibagi menjadi dua,
yaitu kategori personal homepage, yaitu pemilik menggunakan nama
domain sendiri seperti .com atau.net dan yang kedua dengan menggunakan
failitas penyedia halaman weblog gratis, seperti wordpress atau blogspot.
3. Jurnal online sederhana atau microblog (micro-blogging)
Tidak berbeda dengan jurnal online (blog), microblogging
merupakan jenis media sosial yang memfasilitasi pengguna untuk menulis
dan memublikasikan aktifitas serta atau pendapatnya. Contoh
microblogging yang paling banyak digunakan adalah Twitter.
4. Media berbagi (media sharing)
Situs berbagi media merupakan jenis media sosial yang
memfasilitasi penggunanya untuk berbagi media, mulai dari dokumen
(file), video, audio, gambar, dan sebagainya. Contoh media ini adalah:
Youtube, Flickr, Photo-bucket, atau snapfish.
5. Penanda sosial (social bookmarking)
Penanda sosial merupakan media sosial yang bekerja untuk
mengorganisasi, menyimpan, mengelola, dan mencari informasi atau
berita tertentu secara online. Beberapa situs sosial bookmarking yang
popular adalah delicious.com, stumbleUpon.com, Digg.com, Reddit.com,
dan untuk di Indonesia ada LintasMe.
6. Media konten bersama atau wiki.
Media sosial ini merupakan situs yang kontennya hasil kolaborasi
dari para penggunanya. Mirip dengan kamus atau ensiklopedi, wiki
menghadirkan kepada pengguna pengertian, sejarah hingga rujukan buku
atau tautan tentang satu kata. Dalam prakteknya, penjelasan-penjelasan
tersebut dikerjakan oleh pengunjung, artinya ada kolaborasi atau kerja
sama dari semua pengunjung untuk mengisi konten dalam situs ini.
2.4 Pengertian Instagram
Instagram berasal dari kata “instan” atau “insta”, seperti kamera Polaroid
yang dulu lebih dikenal dengan “foto instan”. Instagram juga dapat menampilkan
foto-foto secara instan dalam tampilannya sedangkan untuk kata “gram” berasal
dari kata “telegram”, dimana cara kerja telegram adalah untuk mengirimkan
informasi kepada orang lain dengan cepat. Begitu pula dengan Instagram yang
dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga
informasi yang disampaikan dapat diterima dengan cepat. Oleh karena itulah
Instagram berasal dari kata “instan-telegram”.
Menurut Bambang, Instagram adalah sebuah aplikasi dari smartphone
yang khusus untuk media sosial yang merupakan salah satu dari media digital
yang mempunyai fungsi hampir sama dengan twitter, namun perbedaannya
terletka pada pengambilan foto dalam bentuk atau tempat untuk berbagi informasi
terhadap penggunanya. Instagram juga dapat memberikan inspirasi bagi
penggunanya dan juga dapat meningkatkan kreatifitas, karena instagram
mempunyai fitur yang dapat membuat foto menjadi lebih indah, lebih artistic dan
menjadi lebih bagus.23
2.4.1 Sejarah Instagram
Welcome To Instagram, inilah kalimat pembuka yang ditulis oleh Kevin
Systrom dan Mike Krieger di blog resminya pada 6 Oktober 2010, yang menandai
lahirnya aplikasi photo sharing revolusioner Instagram. Di Startup yang
didirikannya yaitu perusahaan Burbn.Inc. Kevin Systrom dan Mike Krieger
bekerja keras untuk mewujudkan layanan jejaring sosial berbasis fotografi sesuai
impiannya. Steve Jobs pendiri (Apple), Bill Gates pendiri (Microsoft), Mark
Zuckerberg pendiri (Facebook), Matt Mullenweg pendiri (Wordpress), google dan
sebagainya adalah para inovator teknologi kelas dunia yang telah
mengembangkan produk revolusioner sejak usia muda.24
Kevin adalah sarjana lulusan Stanford University pada tahun 2006 dengan
jurusan Management Science & Engineering. Kevin mulai mengenal startup sejak
magang di Odeo yang kemudian bernama Twitter. Dua tahun setelah itu, Kevin
bekerja di google yang mengerjakan gmail, google reader, dan lainnya termasuk
tim Corporate Development. Setelah keluar dari google, Kevin bekerja di
perusahaan Nexstop, ditempatkan dibagian pemasaran dan melakukan banyak hal
mengenai engineering. Di perusahaan ini, Kevin menuangkan ide-idenya dengan
belajar bagaimana membuat program, salah satu ide yang paling menarik
perhatiannya adalah mengombinasikan elemen foursquare (Check In) dengan
23
Atmoko Dwi, Bambang.2012. Instagram Handbook Tips Fotografi Ponsel. Jakarta: Media Kita
Hlm:10 24
Ibid.
elemen Mafia Wars. Kemudian lahirlah nama Burn. Kevin kemudian membangun
sebuah prototype dari ide HTML dan menyerahkannya kepada beberapa teman.
Dalam waktu dua minggu Mike Krieger masuk kedalam tim Burn, Mike
merupakan alumni dari Stanford University dengan jurusan Symbolic Systems
dengan fokus pada Human Computer Interactions. Selama masa kuliah , Mike
magang di Microsoft untuk tim Power Point dan Foxmarks (Xmarks) sebagai
Software developer.
Burbn.Inc, merupakan teknologi startup yang hanya berfokus pada
pengembangan aplikasi untuk telepon genggam berbasis HTML5 yang digunakan
untuk check in lokasi, mendapatkan poin untuk hangout dengan teman, posting
foto, dan update status. Pada mulanya Burbn.Inc memiliki fokus yang terlalu
banyak di dalam HTML5 Mobile (Hiper text markup language 5), namun kedua
CEO (chief executive officer) Kevin dan Mike sekarang hanya memfokuskan
pada satu hal saja. Dan membuat sebuah versi prototipe pertama dari Burbn, yang
berfokus pada foto saja. Namun didalamnya masih banyak kendala dan belum
sempurna, sehingga Kevin dan Mike memutuskan untuk kembali menciptakan
versi asli Burn. Versi Burbn yang sudah final adalah aplikasi yang dapat
digunakan di dalam Iphone yang dimana isinya terlalu banyak fitur-fitur. Sulit
bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fitur-fitur yang ada dan
memulai lagi dari awal, namun Kevin dan Mike hanya memfokuskan pada bagian
foto, komentar dan juga kemampuan untuk menyukai sebuah foto, itulah akhirnya
yang menjadi awal mula munculnya media sosial Instagram. Karena passion
Kevin di bidang fotografi, ternyata tren pengguna Burn lebih banyak
memanfaatkan fitur photo sharing dibandingkan fitur lainnya. Akhirnya yang
tersisa adalah sebuah prototipe aplikasi photo sharing.25
Instagram membutuhkan proses sekitar satu minggu untuk mencari nama
baru yang sesaui dengan semangat dari aplikasi tersebut. Kevin dan Mike
mengombinasikan aspek “right here right now” dengan ide merekam sesuatu
dalam kehidupan pengguna. Karakteristik lain yang dibuthkan adalah nama
tersebut harus dieja dengan mudah oleh semua orang, maka ditemukanlah nama
Instagram. Peluncuran Instagram pertama kali berlangsung sukses karena tidak
menggunakan iklan, hanya mengandalkan viral marketing yang berhasil
menjaring 25 ribu pengguna di hari pertama. Di masa-masa awal kini, Kevin dan
Mike hanya menggunakan kotak kecil di pengelolaan data center untuk
menyimpan foto-foto dari pengguna. Dalam waktu seminggu saja, penggunanya
telah berjumlah 100ribu orang. Maka dengan cepat pula Kevin dan Mike
melakukan upgrade. Seluruh situs Instagram dipindah ke layanan berbasis Cloud
Amazon yang lebih kredibel. Dalam waktu singkat buzz di jejaring sosial terutama
twitter membuat aplikasi ini semakin popular karena berada di trending topic
dalam waktu yang cukup lama. Dalam waktu sekitar 2,5 bulan pengguna
Instagram dengan cepat telah meningkat menjadi satu juta orang. Selama lebih
dari setahun, Instagram hadir secara ekslusif di platform IOS. Kini Instagram
mendapatkan kedudukan istimewa dari Apple, App Store telah beberapa kali
memberikan apresiasi kepada Instagram, seperti masuk dalam featured app, top
free app untuk kategori fotografi dan puncaknya adalah diberikannya penghargaan
25
Op.Cit. Atmoko. Hlm : 7
sebagai App Of The Year 2011. App Store adalah layanan catalog aplikasi digital
yang disediakan oleh Apple untuk perangkat IOS yang terdiri dari Iphone, ipad
touch dan ipad.
Instagram menjadi layanan photo sharing yang handal dengan sejuta
pengguna. Kevin dan Mike mulai menempatkan ke platform lain yaitu Android,
karena platform buatan google ini relatif baru namun sekarang menjadi terbesar di
dunia. Masuk ke platform buatan google berarti menjangkau lebih banyak lagi
pengguna di seluruh dunia. Pada tanggal 3 April 2012 menjadi hari bersejarah
bagi Instagram sebelumnya berjumlah 30juta bertambah 1 juta hanya dalam 12
jam dan terus meningkat. Hal ini yang membuat nilai harga Instagram sebagai
layanan photo sharing dan Burbn sebagai perusahaan semakin tinggi. Pada
tanggal 1 Mei 2012 jumlah pengguna menjadi 50 juta dan terus bertambah 5juta
tiap minggunya. Hanya berselang 9 hari setelah booming kehadirannya di android,
perusahaan ini diakuisi oleh facebook.26
Instagram banyak penggunanya karena
kemudahan dan kecepatannya dalam berbagi foto yang diambil bergaya retro yang
menarik. Pengguna dapat memanfaatkan 17 filter foto yang mengubah warna dan
member kesan foto yang berbeda. Instagram memberikan cara baru
berkomunikasi di jejaring sosial melalui foto. Konsep jejaring sosial dengan
“follow”, “like” foto dari “popular” yang menjadikan Instagram semakin banyak
penggunanya. Pengguna Smartphone menjadi lebih gemar memotret. Namun,
tujuan dibuatnya instagram bukanlah hanya sebuah aplikasi foto, melainkan
26
Ibid. Atmoko. Hlm : 12
sebuah cara baru berkomunikasi lewat gambar dan merupakan komunikasi yang
berbeda. Karena aplikasi pengolah foto adalah sebuah alat.27
2.4.2 Fitur-Fitur Instagram
Fitur adalah aplikasi atau perangkat- perangkat yang termasuk dalam
sebuah media. Biasanya fitur identik dengan media yang sifatnya digital.
Dilengkapi dengan banyak fitur yang baik. Berikut adalah fitur-fitur yang ada di
dalam media sosial Instagram :
1. Pengikut(Follower)
Fitur ini memungkinkan seseorang dapat berkomunikasi antara sesame
pengguna instagram. Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan
menjadi pengikut akun pengguan lainnya, atau memiliki pengikut
Instagram. Dengan demikian komunikasi antara sesama pengguna
instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan
mengomentari foto – foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya.
2. Kamera
Foto yang telah diambil melalui aplikasi instagram dapat diolah
dengan pengaturan yang tersedia. Ada 16 efek foto yang dapat
digunakan untuk mempercantik foto.
3. Upload foto
Kegunaan utama dari instagram adalah sebagai tempat mengunggah
dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya. Foto yang hendak
27
Ibid. Atmoko. Hlm : 13
ingin diunggah dapat diperoleh melalui kamera iDevice ataupun foto-
foto yang ada di album foto di iDevice tersebut.
4. Judul foto
Setelah foto tersebut di sunting, maka foto akan dibawa ke halaman
selanjutnya, dimana foto tersebut akan diunggah ke dalam instagram
sendiri atau ke jejaring sosial lainnya. Di mana di dalamnya tidak
hanya ada pilihan untuk mengunggah pada jejaring sosial ata tidak,
tetapi untuk memasukkan judul foto dan menambahkan lokasi foto
tersebut.
5. Arroba
Seperti Twitter dan Facebook, Instagram juga memiliki fitur yang
dimana para penggunanya dapat menyinggung pengguna lain , dengan
menambahkan tanda arroba(@) dan memasukan akun Instagram dari
pengguna tersebut. Para pengguna tidak hanya dapat menyinggung
pengguna lainnya di judul foto, melainkan juga pada bagian komentar
foto. Para pengguna dapat menyinggung pengguna lainnya dengan
memasukan akun instagram dari pengguna tersebut. Pada dasarnya
dalam menyinggung pengguna yang lainnya, yang dimaksudkan
adalah untuk berkomunikasi dengan pengguna yang telah disinggung
tersebut.
6. Geotagging
Setelah memasukkan judul foto tersebut, bagian selanjutnya adalah
bagian Geotag. Bagian ini akan muncul ketika para pengguna iDevice
mengaktifan GPS mereka di dalam iDevice mereka. Dengan demikian
iDevice tersebut dapat mendeteksi lokasi para pengguna Instagram
tersebut berada.
7. Jejaring sosial
Dalam berbagi foto, para pengguna juga tidak hanya dapat
membaginya di dalam Instagram saja, melainkan foto tersebut dapat di
bagi juga melalui jejaring sosial lainnya, seperti facebook, twitter,
foursquare, tumblr dan flickr yang tersedia di halaman Instagram untuk
membagi foto tersebut.
8. Tanda suka (like)
Instagram juga memiliki sebuah fitur tanda suka yang fungsinya
memiliki kesamaan dengan yang disediakan Facebook, yaitu sebagai
penanda bahwa pengguna yang lain menyukai foto yang telah
diunggah. Berdasarkan dengan durasi waktu dan jumlah suka pada
sebuah foto di dalam Instagram, hal itulah yang menjadin faktor
khusus yang mempengaruhi foto tersebut terkenal atau tidak.
9. Popular (explore)
Bila sebuah foto masuk ke dalam halaman popular, yang merupakan
tempat kumpulan dari foto-foto popular dari seluruh dunia pada saat
itu. Secara tidak langsung foto tersebut akan menjadi suatu hal yang
dikenal oleh masyarakat mancanegara, sehingga jumlah pengikut juga
dapat bertambah lebih banyak.
10. Label foto (Hashtag)
Sebuah kode yang memudahkan para pengguna untuk mencari foto
dengan “kata kunci” tertentu. Label atau hashtag(#) banyak digunakan
untukk melakukan publikasi dan promosi (komersil maupun non-
komersil) agar foto tersebut dapat dengan mudah ditemukan dan
semakin popular.
11. Instagram Stories
Instagram stories merupakan fitur terbaru yang ditawarkan oleh
instagram. Pengguna dapat mengunggah foto atau video secara
realtime dan foto akan bertahan dalam waktu 24Jam. Setelah 24 jam
foto atau video tersebut tidak dapat ditampilkan.
2.5 Penelitian Terdahulu
Sebelum melakukan penelitian mengenai startegi komunikasi pemasaran
café papistar melalui media sosial Instagram, peneliti terlebih dahulu melakukan
tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka yang dilakukan peneliti adalah melakukan
tinjauan dengan penelitian sebelumnya yang sejenis atau terkait dengan penelitian
yang akan dilakukan oleh peneliti. Berikut adalah beberapa penelitian sejenis dan
terkait dengan penelitian jadikan acuan untuk melakukan penelitian ini :
1. Ilmy Dewantari dalam skripsi berjudul “Strategi Komunikasi Pemasaran
Cafe Burger Loves Me Dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen” jurusan
Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan strategi komunikasi
pemasaran yang dilakukan café Buerger Loves Me dalam meningkatkan
jumlah konsumen. Teori yang di gunakan adalah konsep
4P(product,place,price,promotion). Metode pendekatan yang digunakan
adalah eksplanatif. Pada penelitian ini penulis hanya membahas tentang
strategi komunikasi pemasaran dalam meningkatkan jumlah konsumennya
melalui facebook sedangkan penelitian yang ingin di lakukan peneliti saat
ini adalah bagaimana pemasaran melalui media sosial instagram café
papistar. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari keempat strategi
komunikasi pemasaran yang dilakukan café Burger Loves Me dalam
meningkatkan konsumennya adalah dengan promotion(Promosi) dimana
hasil didapat peneliti berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan
ketiga konsumen yang terdiri dari seorang konsumen lama dan dua
konsumen baru.
2. Rujukan kedua bersumber dari mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta program studi Ilmu Komunikasi tahun 2016, Dewi
Rahmawati. Dalam penelitian yang berjudul “Pemilihan dan Pemanfaatan
Instagram sebagai Media Komunikasi Online (Studi Deskriptif Kualitatif
Pada Akun Instagram @FreezyBrowniezz)”. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pemilihan dan pemanfaatan instagram yang dipilih
sebagai media promosi oleh Freezy Browniezz. Teori yang digunakan oleh
peneliti yaitu Marketing komunikasi online dan pemilihan media. Metode
penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian berfokus pada
pemilihan dan pemanfaatan Instagram sebagai media komunikasi
pemasaran online sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti saat ini
adalah bagaimana strategi pemasaran café papistar melalui media sosial
yang instagram.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Freezy Browniezz
menggunakan fitur-fitur yang tersedia di Instagram dan pemilihan
Instagram sebagai media pemasaran online yang dilakukan oleh pemiliki
usaha, sangat membantu dalam meningkatkan hasil penjualan
3. Penelitian sebelumnya adalah mahasiswa Universitas Sebelas Maret
Surakarta program studi Ilmu Komunikasi, Paulina Yuga Delfia.
Penelitian yang dibuat pada tahun 2017 tersebut berjudul “Aktivitas
Komunikasi Pemasaran Double Decker Melalui Instagram
@Doubledeckers (studi deskriprif kualitatif mengenai aktivitas
komuniaski pemasaran Double Decker Melalui Instagram)”. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas komunikasi pemasaran
Double Decker melalui media sosial Instagram. Teori yang digunakan
adalah bauran promosi. Metode penelitian deskriptif kualitatif. Perbedaan
dari penelitian ini yaitu Pada penelitian ini penulis menggunakan teori
bauran promosi sedangkan dalam penelitian yang saya lakukan adalah
menggunakan konsep The Circular Model of SOME oleh Regina Luttrel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunikasi pemasaran Double
decker dengan media sosial instagram melalui periklanan, promosi
penjualan dan publisitas (publik relation) Kegiatan periklanan dengan
mengupload foto yang berhubungan dengan produknya. Kegiatan promosi
penjualan adalah memberikan diskon dan diupload melalui instagram pada
saat-saat tertentu. Kegiatan publisitas dengan memberikan feedback dalam
bentuk membalas komentar dan foto repost pengunjung.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Nama Ilmy Dewantari Dewi Rahmawati Paulina Yuga Delfia
Judul Strategi Komunikasi
Pemasaran Cafe
Burger Loves Me
Dalam Meningkatkan
Jumlah Konsumen
Pemilihan Dan
Pemanfaatan
Instagram Sebagai
Media Komunikasi
Pemasaran Online
(studi deskriptif
kualitatif pada akun
@FreezyBrowniezz)
Aktivitas Komunikasi
Pemasaran Double
Decker Melalui
@Doubledeckers
(studi deskriprif
kualitatif mengenai
aktivitas komuniaski
pemasaran Double
Decker Melalui
Instagram)
Tahun 2011 2016 2017
Tujuan
Penelitian
Untuk
mendeskripsikan
strategi komunikasi
pemasaran yang
dilakukan café
Buerger Loves Me
dalam meningkatkan
jumlah konsumen
Untuk mengetahui
pemilihan dan
pemanfaatan
instagram yang dipilih
sebagai media promosi
oleh Freezy
Browniezz
Untuk mengetahui
aktivitas komunikasi
pemasaran Double
Decker melalui media
sosial Instagram
Teori 4P (place, product,
price,promotion)
Marketing komunikasi
online dan pemilihan
media
Bauran promosi/
promotion mix
Metode Kualitatif denga
penelitian eksplanatif
Deskriptif kualitatif Deskriptif kualitatif
Perbedaan
Penelitian
Pada penelitian ini
penulis hanya
membahas tentang
strategi komunikasi
pemasaran dalam
meningkatkan jumlah
konsumennya melalui
facebook sedangkan
penelitian yang ingin
di lakukan peneliti
saat ini adalah
bagaimana
pemasaran melalui
media sosial
instagram café
papistar
Penelitian berfokus
pada pemilihan dan
pemanfaatan
Instagram sebagai
media komunikasi
pemasaran online
sedangkan penelitian
yang dilakukan
peneliti saat ini adalah
bagaimana strategi
pemasaran melalui
media sosial yang
dilakukan akun
instagram café
papistar.
Pada penelitian ini
penulis menggunakan
teori bauran promosi
sedangkan dalam
penelitian yang saya
lakukan adalah
menggunakan konsep
The Circular Model of
SOME oleh Regina
Luttrel
Hasil
Penelitian
Strategi komunikasi
pemasaran Café
Burger loves Me
dalam meningkatkan
jumlah konsumen
adalah merumuskan
strategi promotion
yang digunakan
dengan cara media
iklan melalui
facebook dan event.
hasil didapat peneliti
Hasil penelitian
menunjukkan freezy
browniezz memilih
dan memanfaatkan
instagram sebagai
media pemasaran
online-nya dengan
memanfaatkan fitur
yang ada di dalam
instagram. selain itu
pemilihan Instagram
sebagai media
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
Komunikasi pemasaran
Double decker dengan
media sosial instagram
melalui periklanan,
promosi penjualan dan
publisitas (publik
relation) Kegiatan
periklanan dengan
mengupload foto yang
berhubungan dengan
Dari penelitian yang dilakukan peneliti tentunya memiliki perberbedaan
dengan penelitian diatas. Penelitian ini berjudul Strategi komunikasi pemasaran
yang dilakukan café papistar melalui media sosial Instagram. strategi melalui
media sosial menggunakan konsep yang ditemukan oleh Regina Luttrell yaitu The
Circular Model of SOME for social communication, Share(berbagi), Optimize
(mengoptimalkan), Manage (memanage,mengelola) dan yang terakhir Engage
(terlibat, terikat).
berdasarkan hasil
wawancara yang
dilakukan dengan
ketiga konsumen
yang terdiri dari
seorang konsumen
lama dan dua
konsumen baru
pemasaran online yang
dilakukan oleh
pemiliki usaha, sangat
membantu dalam
meningkatkan hasil
penjualan .
produknya. Kegiatan
promosi penjualan
adalah memberikan
diskon dan diupload
melalui instagram pada
saat-saat tertentu.
Kegiatan publisitas
dengan memberikan
feedback dalam bentuk
membalas komentar
dan foto repost
pengunjung.
Sumber Universitas
Pembangunan
Nasional Veteran
Jakarta
Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta
Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
2.6 Kerangka Berpikir
Gambar 2.3 : Kerangka Berpikir
Komunikasi Pemasaran
Manage
Strategi Komunikasi Pemasaran Cafe
Papistar Melalui Media Sosial Instagram
Café Papistar
Media Sosial
The Circular Model Of SOME
(Regina Luttrell,2015)
Engage Share Optimize
Teori New Media
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Paradigma Penelitian
Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas
dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan
praktisinya. Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, abash dan
masuk akal. Paradigma juga bersifat normatif, menunjukkan kepada praktisinya
apa yang harus dilakukan tanpa perlu melakukan pertimbangan eksistensial atau
epistemologis yang panjang.28
Paradigma menurut Kuhn didefinisikan sebagai
suatu cara pandang, nilai-nilai, metode-metode, prinsip dasar atau cara
memecahkan suatu masalah yang dianut oleh suatu masyarakat ilmiah pada suatu
masa tertentu.29
Paradigma yang digunakan di dalam penelitian ini adalah paradigma
konstruktivis. Paradigma konstruktivis, yaitu paradigma yang hampir merupakan
antithesis dari paham yang meletakkan pengamatan dan objetivitas dalam
menemukan suatu realitas atau ilmu pengetahuan. Paradigma ini memandang ilmu
sosial sebagai analisis sistematis terhadap socially meaningful action melalui
pengamatan langsung dan terperinci terhadap perilaku sosial yang bersangkutan
menciptakan dan memelihara/mengelola dunia sosial mereka.30
28
Mulyana, Deddy 2003.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:PT Remaja
Rosdakarya.Hlm:9 29
Djaman Satori, Aan Komariah.2010.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:Alfabeta.Hlm :9 30
Dedy N,Hidayat.2003. Paradigma dan Meteodologi Penelitian Sosial Empirik Klasik. Jakarta:
Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia. Hlm:3
Menurut Patton, para peneliti konstruktivis mempelajari beragam realita
yang terkonstruksi oleh individu dan implikasi dari konstruksi tersebut bagi
kehidupan mereka dengan yang lain. dalam konstruktivis, setiap individu
memiliki pengalaman yang unik. Dengan demikian penelitian dengan strategi
seperti ini menyarankan bahwa setiap cara yang diambil individu dalam
memandang dunia adalah valid dan perlu adanya rasa menghargai atas pandangan
tersebut.31
3.2 Pendekatan dan Metode Penelitian
Penelitian ini pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan
kebenaran.32
metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitiann ini adalah
kualitatif. Penelitian menggunakan metode kualitatif bertujuan untuk mengkritik
kelemahan penelitian kuantitaif (yang terlalu positivism), serta bertujuan untuk
menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau fenomena realitas
sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian dan berupaya
menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu cirri, karakter, sifat, model, tanda
atau gambaran tentang kondisi, situasi ataupun fenomena tertentu.33
Menurut
Sugiyono, pendekatan kualitatif, data yang didapat akan lebih lengkap, lebih
mendalam, kredibel dan bermakna sehingga tujuan penelitian dapat tercapai dan
dapat ditemukan data yang bersifat proses kerja, perkembangan suatu kegiatan,
deskripsi yang luas dan mendalam, perasaan, norma, keyakinan, sikap mental,
31
Ibid 32
Jalaludin Rakhmat, 2005. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Hal 24 33
Burhan Bungin, 2009. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Hal 68
etos kerja dan budaya yang dianut seorang maupun sekelompok orang dalam
lingkungan kerjanya.34
Metode yang dugunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, Metode
penelitian studi kasus sebagai bagian dari penelitian kualitatif. Cresswell
mengatakan bahwa studi kasus merupakan strategi penelitian di mana di dalamnya
peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses atau
sekelompok individu.35
Karena penulis ingin menjelaskan secara rinci tentang
Bagaimana Café Papistar dalam melakukan pemasaran melalui media sosial
Instagram. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti berupaya
memperoleh data-data dan informasi secara lengkap, mendalam dan kredibel
sehingga dapat memenuhi tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik
pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dokumentasi.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah langkah yang strategis dalam penelitian,
karena tujuan dari penelitian adalah untuk mendapatkan data.36
Metode
pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan data. Teknik yang digunakan peneliti untuk pengumpulan data
pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Wawancara
34
Sugiyono. .2008. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta hal.1 35
Cresswell. J. W. 2010. Research design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed.
Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar. Hlm 20 36
Sugiyono. 2012. Memahami penelitian kualitatif. Bandung : Alfabeta. Hlm : 62
Wawancara yang dilakukan peneliti adalah wawancara tidak
terstruktur dan wawancara terstruktur. Wawancara tidak terstruktur
yaitu wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan datanya.37
Sedangkan yang dimaksud dengan wawancara
terstruktur adalah wawancara dengan menyusun dan mempersiapkan
pertanyaan sebagai pedoaman wawancara. Wawancara merupakan
suatu teknik pengumpulan data dalam metode survey melalui data
pertanyaan yang diajukan secara lisan terhadap responden atau
subjek.38
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam wawancara
melingkupi bagaimana strategi komunikasi pemasaran café papistar
melalui media sosial instagram, seperti mengapa memilih media sosial
Instagram sebagai alat pemasaran, bagaimana mengoptimalisasi pesan
di instagram, bagaimana cara mengelola media sosial instagram yang
dilakukan café papistar, bagaimana cara mengengage yang dilakukan
café papistar melalui media sosial Instagram.
2. Observasi
Salah satu teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah
observasi atau melakukan pengamatan pada situasi sosial atau objek
penelitian yang dituju, yang meliputi tiga komponen yaitu place
(tempat), actor (pelaku) dan activity (aktivitas).39
Peneliti akan
melakukan observasi untuk mengumpulkan data atau informasi
37
Op.Cit. Sugiyono. 2008. Hal 233 38
Op.Cit. Rosady Ruslan. Hal 26 39
Sugiyono. .2008. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta hal.229
sebanyak mungkin yang berhubungan dengan masalah yang akan
diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu
jenis observasi non partisipan. Artinya, penulis melakukan observasi
tanpa melibatkan diri atau tidak menjadi bagian dari lingkungan sosial
yang diamati40
. Peneliti hanya memerankan diri sebagai pengamat saja,
peneliti mengamati media sosial instagram café papistar dan mencatat
hal yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran di media sosial
Instagram yang dilakukan Café Papistar.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah instrument pengumpulan data yang sering
digunakan dalam berbagai metode pengumpulan data. Tujuan
dokumentasi adalah untuk mendapatkan informasi yang mendukung
analisis dan interpretasi data. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan,
gambar atau karya-karya menumental dari suatu perusahaan.41
Data
penunjang yang diperoleh dalam penelitian ini berupa gambar dan
video yang ada pada kegiatan pemasaran melalui media sosial
instagram. dokumentasi foto dan video diharapkan dapat membantu
peneliti dalam proses penelitian.
3.4 Informan Penelitian
Informan adalah orang yang di wawancarai, diminta informasi oleh
pewawancara, yang diperkirakan menguasai dan memahami data, informasi
40
Sugiyono 2012 hlm 326 41
Ibid hlm 326
ataupun fakta dari suatu objek penelitian.42
Informan dapat dikatakan sebagai
pihak yang terlibat secara langsung dan dianggap mengetahui, serta memahami
masalah yang diteliti. Sampel di dalam penelitian kualitatif tidak dinamakan
responden tetapi sebagai narasumber atau informan. Sampel yang digunakan
adalah purposive sampling dengan teknik snowball sampling. Snowball sampling
adalah teknik pengambilan sampel sumber data yang pada awalnya jumlahnya
sedikit tersebut belum mampu memberikan data yang lengkap, maka harus
mencari orang lain yang dapat digunakan sebagai sumber data43
. Teknik snowball
sampling merupakan teknik yang dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang
populasi penelitiannya. Dia hanya tahu satu atau dua orang yang berdasarkan
penilaiannya bisa dijadikan sampel. Karena peneliti menginginkan lebih banyak
lagi maka peneliti meminta kepada sampel pertama untuk menunjukkan orang lain
yang bisa dijadikan sampeln seterusnya sampai jenuh atau terpenuhi.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka peneliti menggunakan informan
yang terdiri dari :
1. Informan Kunci :
Yusri Darmawan selaku ketua dari Divisi Pemasaran
Abdul Aziz sebagai anggota divisi pemasaran,
Riza sebagai anggota divisi pemasaran
Ovy Dayanti sebagai admin media sosial instagram
2. Informant tambahan :
Novi Putri selaku pengunjung café papistar
42
Burhan Bungin. 2009. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Hlm 108 43
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), 300
3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif merupakan proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan
ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih nama
yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah
dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.44
Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan Miles dan
Huberman(1984), mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif
dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas
sehingga datanya sudah jenuh.45
Terdapat tiga tahap yang digunakan dalam proses
pengolahan dan analisis kualitatif, yaitu :46
1. Reduksi Data
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting dan menyusun data
sehingga dapat disimpulkan. Data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti
untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya
bila diperlukan.47
Data yang direduksi oleh peneliti adalah data-
data yang diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan dengan
44
Sugiyono. 2010. Hlm : 244 45
Sugiyono. 2012. Hlm :91 46
Sugiyono 2009 . Hlm :246 47
Ibid. Hlm :247
informan. Dari keseluruhan data yang diperoleh penulis, kemudian
data tersebut difokuskan pada data yang diperlukan untuk
dimasukkan ke dalam identifikasi permasalahan. Hal ini dilakukan
untuk mendapatkan data yang sesuai dan dapat menjawab
penelitian yang sedang peneliti lakukan.
2. Penyajian data
Setelah melakukan reduksi data, maka langkah selanjutnya yaitu
penyajian data. Penyajian data yaitu susunan informasi yang
memungkinkan dapat ditariknya suatu kesimpulan dan
pengambilan tindakan sehingga memudahkan untuk memahami
apa yang terjadi. Penyajian data yang penulis lakukan dalam
penelitian ini adalah bentuk teks narasi, seperti yang dikatakan oleh
Miles dan Huberman “the most frequent form display data for
qualitative research data in the past has been narrative text” (yang
paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian
kualitatif adalah teks yang bersifat naratif). Menyajikan data akan
memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan
kerja selanjtnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.48
Penyajian data yang digunakan dalam penelitian ini akan berbentuk
teks narasi untuk menguraikan setiap hasil temuan peneliti
berdasaran teori yang digunakan dalam penelitian ini dan disajikan
berdasarkan identifikasi masalah secara berurutan.
48
Sugiyono 2009. Hlm 249
3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi
Langkah ketiga dalam proses analisi yaitu penarikan kesimpulan
dan verifikasi. Suatu kesimpulan yang di verifikasi dengan cara
melihat dan mempertanyakan kembali, dengan meninjau kembali
secara sepintas pada catatan lapangan untuk memperoleh
pemahaman yang lebih cepat.49
Kesimpulan dalam penelitian
kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang sudah
dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti
yang telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah
dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan
berkembang setelah penelitian berada di lapangan.50
Penarikan
kesimpulan dilakukan dengan menelaah kembali hasil penelitian
yang diperoleh dari hasil wawancara bersama informan penelitian
dengan hasil temuan di lapangan, melalui proses observasi
langsung terhadap media sosial instagram café papistar.
Peneliti menggunakan analisis ini supaya dapat mengklasifikasikan secara
efektif dan efisien mengenai data-data yang terkumpul, sehingga siap untuk di
interpretasikan. Di samping itu data yang didapat akan lebih lengkap, lebih
mendalam dan kredibel serta bermakna sehingga tujuan penelitian dapat dicapai.
3.6 Validitas Data
49
Sugiyono. 2005. Penelitian kualitatif dan kuantitatif. Bandung : CV. Alfabeta. Hlm 92 50
Sugiyono 2009. Hlm 252
Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dikatakan valid apabila
tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang
sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Peneliti akan menguji validitas data
dengan menggunakan teknik triangulasi. Traingulasi adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain51
. Menurut Dwidjowinoto,
terdapat beberapa macam teknik triangulasi, yaitu:52
1. Triangulasi sumber : membandingkan atau mengecek ulang derajat
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang
berbeda.
2. Triangulasi waktu : berkaitan dengan perubahan suatu proses dan
perilaku manusia karena perilaku manusia dapat berubah setiap
waktu
3. Triangulasi teori : memanfaatkan dua atau lebih teori untuk diadu
dan dipadu
4. Triangulasi periset : menggunakan lebih dari satu periset dalam
mengadakan observasi atau wawancara
5. Triangulasi metode : usaha mengecek keabsahan data atau
mengecek keabsahan temuan riset.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber yang
dilakukan dengan mengecek data yang sudah diperoleh melalui hasil observasi,
wawancara dan dokumentasi yang berkaitan mengenai strategi komunikasi
51
Lexy J, Meleong. 2006. Metode Penelitian Kualitatif edisi revisi. Bandung :PT. Remaja
Rosdakarya. Hlm 330 52
Rachmat Kriyantono. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media
Group. Hlm 72
pemasaran café papistar melalui media sosial instagram. Peneliti akan
mengumpulkan dan menelaah kembali semua hasil wawancara dan data yang
peneliti miliki sebelumnya untuk mendalami hasil penelitian.
3.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian
Lokasi penelitian bertempat di café papistar makam balung cilegon dan
cabang café papistar di mall cilegon. Pelaksanaan penelitian ini dimulai pada
bulan Juni 2017 dan direncanakan langsung hingga selesai di bulan Februari 2018.
Jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.1 : Jadwal Penelitian
No Kegiatan Waktu
2017 2018
5 6 7 8 9 10 1
1
12 1 2 3 4
1 Pengajuan judul
2 Penyusunan bab I-III
3 Sidang Outline
4 Revisi Bab I-III
5 Pengumpulan Data
6 Pengolahan dan
Analisis Data
7 Penyusunan Bab IV
dan V
8 Siding Skripsi
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah Café Papistar
Cafe Papistar didirikan oleh Bapak Doni Wahyudi dan temannya yaitu
BapakAndia S Rahman pada tanggal 29 April 2016 berlokasi di Jl. Piranha No.23,
makam balung, Kota Cilegon Banten. Cafe papistar yang merupakan suatu
perusahaan yang usahanya bergerak dibidang kuliner yang sudah cukup dikenal
oleh kalangan anak muda Cilegon dan sekitarnya. Fasilitas internet gratis tanpa
batas dengan kecepatan tinggi telah menjadikan tempat kami sebagai salah satu
tempat paling favorit bagi anak muda dan kaum profesional lainnya.
Keanekaragaman menu dan jenis makanan kami juga terdiri dari keseimbangan
dan kesadaran akan asupan nutrisi, yang tentunya dibalut dengan sentuhan cita
rasa yang tinggi. Café Papistar merupakan sebuah Roti Bakar yang bernuansa
café, dengan mengusung konsep garasi style. Ide awal dibukanya Café Papistar
bermula ketika Bapak Doni berkumpul bersama teman seperjuangan. Bapak Doni
dan temannya yaitu Bapak Andia menghabiskan waktu untuk berkumpul di café
atau tempat makan, kemudian mereka berpikir untuk membuka cafe sendiri.
Nama Papistar sendiri terinspirasi dari para pendirinya yang memang sudah
bapak-bapak yang memiliki anak, jadilah Papistar.
Saat ini Cafe Papistar sudah memiliki cabang di Supermall cilegon terletak
di lantai dua. Café Papistar didesain untuk meraup atmosfer sekitarnya,
bangunannya dibuat dengan interior berkonsep garasi dan jangan khawatir tidak
kebagian tempat karena café ini sangat luas dan banyak para komunitas
mengadakan acara di café papistar karena tempatnya yang luas, Lampu-lampunya
membuat suasana benderang sekaligus terlihat indah. Pengunjung juga dapat
memilih duduk di bangku-bangku bermeja besar dengan santai. Café Papistar
berkapasitas 350 orang dengan fasilitas Wifi, musik akustik, serta ruang khusus
berAC, Café ini beroperasi dimulai dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam, aneka
makanan dan minuman, menyediakan aneka roti bakar dan menu masakan untuk
menu siang.
4.1.2 Visi & Misi Café Papistar
1. Visi
Menjadi tempat nongkrong ternyaman dan terluas bagi kalangan muda di
Kota Cilegon.
2. Misi
Menyediakan menu-menu pilihan yang berkualitas tinggi dan inovatif
dengan harga yang terjangkau yang merupakan pilihan pelanggan
Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan kami, proses produksi
dan teknologi
4.1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi mempunyai arti penting karena struktur organisasi
merupakan bentuk atau pola formal kegiatan dan hubungan antara berbagai
bagian-bagian didalam suatu perusahaan. Dengan mengetahui struktur organisasi
dapat diperoleh gambaran tentang bagian-bagian yang ada di dalamnya, apa
peranan masing-masing bagian tersebut dan wewenang serta tanggung jawabnya
dalam melaksanakan tugasnya.
Pentingnya struktur dalam organisasi untuk memberikan batasan jelas
akan tanggung jawab yang harus dipegang oleh tiap bagian organisasi. Sehingga
organisasi dapat berjalan semestinya dengan langkah-langkah yang tepat. Adapun
struktur organisasi Café Papistar sebagai berikut:
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Café Papistar
Sumber : café papistar
Adapun deskripsi tugas dan tanggung jawab tiap bagian, sebagai berikut:
Owner :Bertugas mengatur dan mengawasi jalannya usaha serta kerja
para karyawannya dan Pemilik bertanggung jawab penuh atas
Owner
Doni Wahyudi
Andia S Rahman
Divisi produksi
Duloh Mufti
Dwi Prayoga
Osyen Aprilio
karyawan
Divisi keuangan
Mela wati
Yola Pratiwi
Divisi Pemasaran
- Yusri D
- Abdul Aziz
- Riza Oktavia
- Ovy Dayanti
semua kelangsungan usaha. Selaku pemilik, perintis usaha,
konseptor dalam pembuatan ide, konsep, dan program yang
diterapkan pada seluruh cabang Cafe Papistar.
Manager :Sebagai kepala dalam operasional café. Tugas manager operasi
adalah berusaha mengelola secara optimal penggunaan faktor
produksi seperti tenaga kerja, mesin-meisn, peralatan dan bahan
mentah.
Div.Pemasaran :Bertugas menangani aktivitas pemasaran seperti mengadakan
promosi dan pemasaran melalui media sosial.
Div. Produksi :Bertugas menjalankan aktivitas produksi makanan dan minuman
serta desain tempat. Mempekerjakan juru masak yang handal dan
pengalaman, bertanggung jawab terhadap proses produksi
operasional café serta mengontrol jalannya usaha.
Div. Keuangan :Bertugas menangani masalah pemasukan dan pengeluaran café
dan dibantu oleh kasir dimana harus melayani pembayaran
konsumen dengan ramah dan sopan
Karyawan :Bertugas melayani pengunjung, memperhatikan kebutuhan
tamu, menerima pesanan dari tamu, menyiapkan makanan dan
minuman
4.1.4 Logo dan Tagline Papistar
Gambar 4.2 : Logo Papistar
Arti tagline “fun- tasty moment” adalah ketika kamu memasuki tempat ini
kamu tidak perlu membawa masalah ke tampat ini karena café papistar adalah
tempat untuk berbagi kebahagiaan. Pemilihan background berwarna kuning
karena warna kuning artinya penuh kebahagiaan dan keceriaan.
4.2 Deskripsi Informan Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua jenis informan, yang pertama informan utama
(Key Informan) dan informan pendukung.
4.2.1 Key Informan/ Informan Utama
Key informan yaitu informan yang dianggap tahu banyak memberikan
informan dan jawaban yang dibutuhkan atas pertanyaan – pertanyaan atau
masalah penelitian dan yang mendukung penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti
memilih key informan yaitu Yusri Darmawan selaku ketua dari divisi pemasaran.
Abdul Aziz sebagai anggota divisi pemasaran, Riza Oktavia sebagai anggota
divisi pemasaran, Ovy Dayanti sebagai admin media sosial Instagram Café
Papistar. Data yang diambil oleh peneliti lebih banyak dari wawancara dengan
key informan, karena informasi yang didapat dari key informan cukup mendalam
dan menjawab semua identifikasi masalah penelitian. Dokumentasi kegiatan dan
wawancara dengan informan pendukung sebagai penguat data yang didapat dari
key informan, untuk memperoleh gambaran yang utuh serta relevan yang nantinya
dapat mengungkap, mengecek kebenaran yang terjadi antara wawancara dan
realita yang terjadi di lapangan.
4.2.2 Informan Pendukung
Informan pendukung yaitu informan yang dianggap tahu dan dapat
memberikan jawaban dari pertanyaan peneliti tapi tidak lebih dari informan
utama. Dalam penelitian ini, peneliti memilih salah satu pengunjung untuk
informan pendukung untuk dapat melengkapi data peneliti yaitu Novi Putri.
4.3 Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan hasil yang relevan dengan tujuan
penelitian yaitu untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran cafe papistar
melalui media sosial Instagram, maka penulis melakukan observasi dan
wawancara dengan pihak-pihak yang terkait mengenai permasalahan tersebut.
penelitian ini dilakukan di Cafe Papistar dan pengamatan di media sosial
Instagram. penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data kualitatif yang sesuai
dengan metode penelitian dan diuraikan secara deskriptif, maka penulis
memaparkan hasil penelitian ini dengan fokus pada suatu masalah yaitu mengenai
startegi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh café papistar melalui media
sosial instagram. Dalam pembahasan ini, penulis akan membahas tentang fokus
penelitian berdasarkan identifikasi masalah yang dikaitkan dengan teori-teori dari
berbagai literatur mengenai komunikasi pemasaran, media sosial dan new media.
Untuk analisis media sosial instagram café papistar, peneliti menggunakan konsep
The Circular Model of SOME merupakan sebuah konsep yang diciptakan oleh
Regina Luttrell untuk memudahkan para praktisi media sosial untuk kegiatan
pemasaran pada media sosial. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada 6
informan, peneliti menemukan beberapa hasil penelitian yang cukup memberikan
informasi. peneliti mengelompokkan hasil penelitian berdasarkan identifikasi
masalah pada penelitian ini.
4.3.1 Share
Dalam komunikasi pemasaran khususnya promosi, kegiatan share
merupakan kegiatan bentuk komunikasi yang menyebarluaskan pesan berupa
informasi mengenai produk atau jasa yang ditawarkan dari perusahaan kepada
konsumen dengan menggunakan media. Berbagi informasi merupakan salah satu
perilaku manusia dalam menyebarkan dan mendapatkan informasi. Sosial media
dapat mempromosikan produknya tidak hanya dengan tulisan, tetapi juga dapat
dilakukan dengan menggunakan gambar bahkan video. Konsumen dapat dengan
mudah mengetahui produk yang ditawarkan sehingga dapat menghemat biaya
promosi maupun waktu yang digunakan. Kegiatan share untuk pencapaian
informasi secara maksimal dalam menciptakan pengetahuan bagi khalayaknya.
Seperti hal nya yang dikatakan Yusri Darmawan sebagai ketua divisi pemasaran,
ketika ditanya mengenai mengapa memilih media sosial instagram sebagai media
pemasarannya, sebagai berikut :
“kegiatan pemasaran menurut kami akan mendapatkan ikatan dan
perhatian masyarakat/ konsumen kepada kita, dengan adanya promosi
tentu akan menarik masyarakat datang ke cafe, masyarakat harus diajak
menikmati masakan kita bahkan ketika dia belum menikmati hidangan
secara langsung lewat postingan di sosial media”
Kegiatan pemasaran merupakan kegiatan yang sangat mendukung dalam
suatu aktivitas bisnis, dengan adanya kegiatan pemasaran maka perusahaan dapat
memperkenalkan produk yang ditawarkan. Seperti café papistar menggunakan
media sosial sebagai alat pemasarannya. Hal ini diperkuat oleh Abdul Aziz selaku
anggota dari divisi pemasaran, yaitu :
“sebenernya ada media sosial lain seperti facebook sama twitter tapi
jarang banget kita pakai karena kalo dipikir-pikir facebook dan twitter
udah ngga se-rame lagi kaya dulu jadi saat ini kita lebih fokus ke
instagram dan semenjak kita buat akun udah ada 1000 lebih followers di
instagram café papistar. Karena sekarang ini sedang hype penggunaan
media sosial dimana semua orang terutama anak muda pasti punya media
sosial instagram hari gini gitu lohhh masa sih ngga punya instagram dan
banyak fitur-fitur menarik yang bisa dimanfaatkan di media sosial
instagram. Alasan lain, karena target sasaran utama kami adalah
kalangan anak muda yang memang mereka lebih mengerti teknologi baru
khususnya media sosial”
Café papistar mempunyai akun media sosial lain untuk kegiatan
promosinya yaitu facebook dan twitter namun kedua akun media sosial tersebut
tidak lagi digunakan karena penggunaan facebook dan twitter sudah berkurang
peminatnya maka café papistar saat ini hanya aktif memposting di media sosial
Instagram karena penggunaan instagram yang cukup besar di kalangan anak muda
yang cenderung aktif di media sosial manapun dan café papistar memilih kalangan
muda sebagai target marketnya. Pemilik usaha makanan bersaing untuk menarik
minat konsumen dikarenakan banyaknya tempat usaha makanan baru yang telah
dibuka, sehingga konsumen semakin banyak pilihan tempat dalam memilih
tempat berkumpul dan salah satunya adalah memaksimalkan dan memanfaatkan
fitur-fitur media sosial instagram untuk kegiatan promosi.
Instagram sebagai media sosial belakangan memiliki fungsi ganda tidak
hanya sebagai media pertemanan, tetapi juga menjadi sebagai media pemasaran.
Instagram memberikan kesempatan terhadap perusahaan untuk dapat beinteraksi
secara langsung dengan para khalayak sekaligus memberikan informasi-informasi
terbaru mengenai produk perusahaan. Seperti pernyataan Yusri Darmawan ketika
peneliti bertanya mengenai konten yang dishare/posting di Instagram, sebagai
berikut :
“ya paling posting gambar atau video, foto menu makanan, foto
pengunjung, video event. Diharapkan dari gambar yang diposting akan
menggugah gairah konsumen untuk ingin segera datang dan mencicipi
menu di café papistar bahkan yang sudah pernah kesini disadarkan lagi
akan enaknya menu disini untuk keluarga maupun nongkrong bareng
teman-teman”
Pernyataan diatas ditambahkan oleh anggota bagian divisi pemasaran café
papistar yaitu Riza, sebagai berikut :
“pastinya foto yang bisa menarik perhatian, jadi ga asal moto aja ada
cara khusus kaya misalnya foto dengan kualitas gambar yang tinggi biar
pas dishare ga pecah gitu kan. Kalau penggunaan bahasa yang kami
gunakan sebisa mungkin adalah bahasa yang ringan, dan mudah
dipahami dan tidak berbelit-belit. Apalagi target kami adalah kalangan
anak muda yang tentu menyukai hal sederhana”
Hal ini diperkuat oleh ovy dayanti selaku admin media sosial instagram:
“caranya sih seperti menshare konten-konten, ada informasi tentang
diskon, promo, informasi tentang menu- menu andalan papistar, ada menu
buka puasa dan event-event menarik yang diadain di café ini”
Gambar 4.3: informasi tentang menu baru dan promo student day
Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan dalam proses share akun
media sosial instagram @rotibakarpapistar membagikan konten yang disebar
berupa foto-foto dan video yang disesuaikan dengan komposisi yang menarik dan
caption yang dapat mempersuasi followersnya. Konten yang dibagikan melalui
media sosial instagram mengenai informasi tentang promo diskon, informasi
menu-menu yang tersedia serta event-event yang diselenggarakan di café papistar.
Menggunakan media sosial Instagram untuk kegiatan pemasaran memberikan
keuntungan bagi para penggunanya seperti misalnya café papistar yang dijelaskan
oleh Yusri Darmawan, sebagai berikut:
“yang pasti penjualan dan kunjungan pelanggan meningkat. Karena kita
lebih menyukai pemasaran melalui instagram jadi sepengamatan kita
konsumen yang kebanyakan anak-anak muda pasti taunya dari instagram
terus pada datang kesini, orang kebanyakan nyari informasi sekarang
pake media sosial. Jadi melalui akun instagram kita lebih bebas ngenalin
produk kita ke konsumen atau followers di instagram, seperti upload foto
atau video di instagram manfaatin fitur Hashtag dan instastory di
instagram. Kita juga lebih sering ngasih informasi harga promo atau
produk baru kita di instagram. Jadi menurut kami setelah adanya
instagram pengunjung mengalami peningkatan.”
Hal yang sama dikatakan oleh ovy dayanti selaku admin media sosial instagram,
sebagai berikut :
“Kelebihannya banyak banget dong teh tapi yang di butuhkan kita sih
karena follower cepat ngerespon apa yang kita share di instagram dan
bisa menarik minat pelanggan baru juga”
Berdasarkan kedua pernyataan diatas bahwa keuntungan yang didapat
setelah menggunakan media sosial instagram untuk kebutuhan pemasaran dan
promosi adalah pesan/ konten yang disebar melalui media sosial instagram dapat
langsung mengenai target audience, café papistar juga memanfaatkan fitur-fitur
instagram seperti upload foto dan video, hashtag dan instastory dari
memanfaatkan fitur tersebut maka dapat meningkatkan penjualan dan kunjungan
pelanggan karena banyak orang sekarang mencari informasi melalui media sosial.
Dalam bisnis juga media sosial adalah salah satu saluran yang mendukung
komunikasi dalam memasarkan barang dagangan secara cepat dan
menguntungkan.
Kepercayaan merupakan komponen penting dalam bisnis. Kepercayaan
adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki
keyakinan kepadanya. Kepercayaan konsumen didefinisikan sebagai kesediaan
satu pihak untuk menerima resiko dari tindakan pihak lain berdasarkan harapan
bahwa pihak lain akan melakukan tindakan penting untuk pihak yang
mempercayainya, terlepas dari kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan
tindakan pihak yang dipercaya. Dalam membangun kepercayaan publik atau
followersnya, akun instagram café papistar @rotibakarpapistar biasanya
memposting konten yang dapat menumbuhkan kepercayaan publik seperti yang
diungkapkan oleh yusri darmawan yaitu :
“membangun kepercayaan yang pertama adalah meretweet foto
pengunjung, tapi kita ga sembarang retweet, di caption kita menulis ulang
captionnya terus kita mention orang yang udah posting keseruannya di
café papistar. selain itu, kita biasanya membuat konten yang bisa
ngehibur followers kita biar followers ga bosen sama instagram kita
misalnya café papistar ngadain kontes foto pake boomerang nanti dapet
hadiah 100rb lumayan kan hehe”
Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa, café papistar
melakukan repost foto dari pengunjung agar followers yang melihat merasa
percaya bahwa cafe papistar memang cafe yang asyik untuk berkumpul bersama
teman-teman. Konten yang dishare tidak harus tentang makanan saja agar tidak
membosankan dan serius sepanjang waktu. Supaya dapat menghibur followersnya
akun instagram @rotibakarpapistar mengadakan lomba yang dapat menghibur
followersnya di instagram.
Senada dengan yusri, abdul aziz menjawab :
“Pertama untuk menumbuhkan kepercayaan publik yang kita lakukan
adalah dengan membagikan foto dan video dan media sosial instagram
café papistar juga melakukan repost yang di posting dari para followers
tujuannya agar konsumen merasa percaya dengan keberadaan café
papistar”
Gambar: me-repost pengunjung yang datang
Berdasarkan pernyataan diatas, akun instagram café papistar tidak hanya
sekedar share saja tetapi media sosial instagram dimanfaatkan untuk membangun
kepercayaan publiknya melalui media sosial instagram yaitu dengan melakukan
repost/ posting ulang dari para pengunjung yang datang bertujuan agar konsumen
merasa percaya dengan keberadaan cafe papistar. Pernyataan tersebut diperkuat
oleh salah satu pengunjung yang merupakan informan pendukung bernama Novi
putri, sebagai berikut :
“Menurut saya Instagram café papistar sudah cukup menarik konsumen
buat dateng. Saya suka lihat-lihat foto yang di posting di instagramnya
terus eventnya juga banyak sama diskon promonya juga menarik”
Dari hasil wawancara bersama pengunjung, dapat disimpulkan bahwa
kegiatan share yang dilakukan akun instagram café papistar dapat menarik
perhatian pengunjung karena tidak hanya memposting foto atau gambar tetapi
juga informasi mengenai event dan promo diskon.
4.3.2 Optimize
Optimalisasi adalah berasal dari kata dasar optimal yang berarti terbaik,
tertinggi, paling menguntungkan, menjadikan paling baik, menjadikan paling
tinggi, pengoptimalan proses, cara, perbuatan mengoptimalkan (menjadikan
paling baik, paling tinggi, dan sebagainya) sehingga optimalisasi adalah suatu
tindakan, proses, atau metodologi untuk membuat sesuatu (sebagai sebuah desain,
sistem, atau keputusan) menjadi lebih/sepenuhnya sempurna, fungsional, atau
lebih efektif.53
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa optimalisasi
adalah suatu proses, melaksanakan program yang telah direncanakan dengan
terencana guna mencapai tujuan/target sehingga dapat meningkatkan kinerja
secara optimal. Berkaitan dengan identifikasi masalah poin kedua, peneliti
bertanya kepada Yusri, bagaimana mengoptimalisasi media sosial instagram café
papistar, jawabannya :
“biar pemasaran di media sosial lebih optimal kita melakukan informasi
secara lengkap melalui bio instagram, misalnya di bio kita nyantumin no
hp kalau ada yang mau reservasi tempat, terus di bio kita cantumkan
gmaps biar pengunjung tau dmna lokasi café papistar, terus
memaksimalkan foto makanan yang bisa menarik minat followers buat
nyicipin makanan kita”
53
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1994. Jakarta : Balai Pustaka. Hlm. 800
Dalam wawancara diatas, hal yang dilakukan mulai dari hal kecil yaitu
dengan memanfaatkan fitur bio di instgaram agar kegiatan pemasaran di media
sosial semakin optimal. Mencantumkan gmaps atau lokasi dimana cafe papistar
berada karena lokasinya memang tidak berada di pusat kota, mencantumkan no
telepon yang bisa dihubungin jika ada yang ingin mereservasi tempat atau ingin
mengadakan eventnya di cafe papistar. Foto makanan dan minuman yang di
posting harus baik dari segi pengambilan gambar agar yang melihat ingin datang
dan mencoba makanan yang tersedia di café papistar.
Hal ini dijelaskan juga oleh sesame anggota divisi pemasaran yaitu Abdul Aziz, ia
menambahkan, bahwa :
“kami melakukannya dengan memasang foto profil ikon atau logo brand
kami tujuannya agar konsumen mengingat produk kita. Di media sosial
juga nyantumin secara lengkap informasi mulai dari email, alamat cabang
café papistar, info café buka dari jam berapa sampai ke contact person di
bio instagram kami biar lebih mudah berkomunikasi sama pengunjung
kalo ada yang mau booking/reservasi tempat, terus nyantumin alamat
lengkap cafénya juga buat yang belum tau café kita bisa langsung klik
direction diinstagram kami biar langsung kesambung sama Gmaps. Yang
kedua, dalam mengoptimalisasi penyampaian pesan, dengan mengikuti
gaya fotografi dan bahasa yang dipakai dalam caption harus semenarik
mungkin agar followers atau konsumen tergerak hatinya untuk datang ke
café papistar”
Dari wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa pada tahapan
mengoptimalisasi media sosial instagram café papistar melakukan dengan
memasang logo café papistar di foto profil instagramnya tujuannya agar
konsumen mengingat cafenya. Kemudian menyantumkan segala informasi yang
berhubungan dengan café papistar di bio instagram café papistar. Dalam
mengoptimalisasikan konten yang akan dishare, harus disesuaikan mengikuti gaya
foto dan bahasa yang digunakan di dalam caption pun harus dapat menarik minat
konsumen supaya datang ke café papistar.
Untuk melakukan berbagai konten melalui media sosial instagram, café
papistar berupaya membuat timeline schedule. Perencanaan timeline schedule
terdiri dari beberapa tahapan. Pertama-tama mengumpulkan ide/promo dari setiap
divisi dan event-event yang diadakan sendiri oleh papistar dan event komunitas-
komunitas yang ingin menyelenggarakan kompetisinya di café papistar dan
diajukan persetujuan kepada owner cafe, ketika persetujuan tersebut diterima lalu
dilakukan proses design seperti pemotretan makanan dan minuman, pembuatan
video untuk semua media promosi yang café papistar gunakan adalah Instagram.
Kemudian hasil design tersebut di buat persetujuannya ke owner cafe, ketika
design dan event, promo tersebut di setujui lalu di distribusikanlah ke media sosial
instagram. Seperti yang dikatakan oleh admin media sosial Instagram café
papistar yaitu Ovy Dayanti, sebagai berikut :
“biasanya setiap karyawan buat ide-ide menarik seperti promo diskon dan
event atau nonton bareng gitu kita usul ke owner kita pak deni, gimana nih
setuju atau ngga tapi biasanya sih setuju-setuju aja. Nah langsung kita
buat design buat dishare di akun instagram café papistar”
Hal ini dibenarkan oleh Yusri Darmawan, yaitu :
“jadi sebelum memposting di akun instagram awalnya tim divisi
pemasaran membuat ide-ide untuk dijadikan sebagai bahan konten di
media sosial instagram café papistar, selanjutnya ide-ide itu kita ajukan
ke ownernya langsung bisa ke pak Doni atau bapak Andia karena
ownernya ada dua, nah misalnya udah dapat persetujuan dari owner
langsung deh dibikin bahan promosinya seperti foto, video, design poster
terus kita share ke instagram café papistar.”
Gambar 4.8: schedule event selama sebulan
Dalam penelitian ini café papistar tidak menggunakan tools seperti social
mentions untuk mengukur dan melacak realtime conversation. Berdasarkan hasil
penelitian yang peneliti lakukan di akun instagram, agar kegiatan pemasaran lebih
optimal café papistar membuat event-event yang dapat menarik minat pengunjung
yang biasa dilakukan seperti kebanyakan café lainnya yaitu membuat acara
nonton bareng biasanya pertandingan bola atau motoGP dan mengadakan live
acoustic.
Gambar 4.9
Informasi tentang event harian
4.3.3 Manage
Mengelola sebuah akun media sosial memerlukan pengelolaan yang baik
dan teratur untuk mencapai tujuan dari kegiatan media sosial. untuk itu diperlukan
rencana sebelum menjalankan media sosial. manajemen sangat penting bagi setiap
aktivitas individu atau kelompok dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Mengelola media sosial membutuhkan sumber daya manusia,
pengetahuan dan keterampilan agar aktivitas menjadi lebih efektif atau dapat
menghasilkan tindakan dalam mencapai kesuksesan. Wawancara dengan Abdul
Aziz, sebagai berikut :
“untuk mengelola media sosial kami belum melakukannya sampai kesitu,
kita tidak menggunakan media sosial dashboard untuk mengelola
instagram café papistar. kalo buat ngelola instagram ada adminnya kok,
namanya mbak ovi dia yang balesin komen dan yang posting-posting juga
diinstagram”
Pernyataan yang sama juga dikemukakan oleh Yusri
“media menitoring sih kita ngga pakai karena kita sendiri punya admin
yang kelolanya gitu mba, paling kalau mau mengukur bisa diliat dari
followersnya, semakin bertambah atau berkurang gitu terus lihat
komentar apakah ada keluhan atau kritik dan jumlah like.”
Dari pernyataan diatas, peneliti menginterpretasikan bahwa proses manage
yang dilakukan media sosial Instagram café papistar tidak menggunakan social
media dashboard seperti Hootsuite, Unionmatrix, Insight untuk memonitoring
media sosial instagramnya. Café papistar mempunyai admin media sosial yaitu
Ovi dayanti yang bertugas memposting promo,event atau informasi tentang café
dan membalas komentar dari followersnya. Selain itu, media sosial instagram café
papistar juga melakukan realtime interaksi dengan membuat siaran live ketika
event berlangsung berlangsung agar lebih realtime. Peneliti bertanya dengan
Abdul Aziz, Apakah akun instagram café papistar melakukan real-time interaksi :
“kami biasanya sering membuat storygram, melakukan siaran live ketika
ada event, nobar dan live akustik dan kita share hari itu juga agar lebih
real-time”
Fitur-fitur instagram seperti instastory digunakan cafe papistar untuk
melakukan siaran live tujuannya untuk mengingatkan followersnya bahwa di café
papistar sedang ada acara atau event seperti nonton bareng, akustikan dari band
indie yang berada di kota Cilegon. Untuk Pengelolaan feedback yang dilakukan
café papistar yaitu membalas komentar konsumen dengan cepat, ramah dan
bahasa yang digunakan sopan, dapat dimengerti oleh followersnya, seperti yang
dikatakan oleh Aziz dalam pengelolaan feedback :
“tanggapan konsumen mulai dari pujian produk, tempat, acara yang kami
adakan. Kalau diinstagram kan ada fitur like ya paling kami melihat
tanggapan dari like kalau likenya banyak berarti dia suka, senang sama
postingan kita, kalau ada komentar yang masuk secepat mungkin harus
dibalas. Saat membalas komentar dari konsumen kita harus menggunakan
bahasa yang baik, ramah dan tentunya bahasa yang bisa dimengerti sama
followers tujuannya biar followers punya kesan yang baik terhadap café
konsumen atau followers kita anggap sebagai teman kita sendiri karena
konsumen itu penting bagi suatu usaha”
Gambar 4.10
feedback yang dilakukan akun instagram café papistar
Café papistar mempunyai admin media sosial yang bertugas untuk
membalas komentar yang masuk dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh
followersnya dan jika mendapatkan banyak like artinya pesan atau informasi yang
dibagikan di media sosial instagram sampai ke penerima pesan atau followers.
Café papistar menganggap followersnya atau konsumen sebagai teman sendiri
karena konsumen merupakan bagian terpenting dalam setiap usaha yang
dijalankan, tanpa adanya konsumen usaha tidak akan berjalan. Dari hasil
pengamatan kerap kali terdapat komentar yang masuk terabaikan dan tidak
dibalas.
Pemilihan waktu untuk memposting juga sangat penting dalam dunia
sosial media, karena semakin banyak orang yang tersedia saat kita memposting
maka semakin besar pula kesempatan untuk bisa melibatkan mereka dalam
perkembangan bisnis termasuk bisnis café, seperti hal yang dikatakan oleh Yusri
sebagai berikut :
“sebenarnya kunci utama dari post di instagram untuk mendapatkan like
adalah kontent yang bagus, tapi tetap saja saat kita posting konten di
waktu yang tepat, kesempatan untuk menjangkau lebih banyak orang akan
lebih besar pastinya. Biasanya kami melakukan posting di jam istirahat
karena pelanggan kita rata-rata remaja yang masih sekolah, ada juga
orang kantoran jadi kita posting di waktu senggang aja saat orang lagi
gak sibuk kerja pasti kan mereka cenderung beraktivitas di sosial media.”
Media sosial selalu ramai akan interaksi, tetapi, bukan berarti dapat
memposting pada tengah malam dan berharap akan langsung direspon secara
massif. Ada waktu dimana suatu media sosial sedang banyak-banyaknya diakses
oleh pengguna. Dalam memilih waktu untuk memposting suatu konten di waktu
yang tepat maka cafe papistar melakukan posting atau share di instgaram pada
jam istirahat saat orang-orang sedang tidak beraktivitas. Cafe papistar melakukan
posting di jam istirahat karena waktu tersebut memang sesuai dengan target
pasarnya yaitu kalangan muda dan orang yang sudah bekerja. Dalam pemilihan
waktu memposting, peneliti juga bertanya kepada Admin media sosial Ovy yaitu :
“ya minimal tiga kali sehari lah, kalo waktunya saya posting di waktu
anak sekolah dan orang kerja istirahat yaitu jam 12 siang terus di jam 3
dan malem di jam 7. Tujuannya sih biar followers baca dan banyak yang
ngelike karna di jam-jam segitu kan orang pada istirahat ya pasti pada
main gadget”
Dalam memilih best time to post café papistar menshare konten melalui
media sosial instagram café papistar yaitu pada pukul 12.00 wib ketika semua
orang berhenti beraktivitas dari kegiatannya, kemudian di pada jam 15.00wib dan
malam hari pada jam 19.00, menyesuaikan dengan jam operasional dari mulai
buka sampai tutup café. Pemilihan waktu bertujuan agar followersnya mengetahui
informasi yang dibagikan melalui media sosial instagram dan mendapatkan like
dan komentar yang banyak. Namun dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan
terkadang akun instagram café papistar tidak menentu dalam memposting
kontennya.
4.3.4 Engage
Engagement merupakan segala usaha untuk melibatkan customer di dalam
interaksi emosional antara perusahaan dan pelanggannya. Karena biasanya di
dalam bisnis, interaksi dengan pelanggan hanya dipandang sebagai sebuah proses
belaka, tidak sebagai hubungan jangka pajang. Keterikatan adalah sikap positif
individu konsumen terhadap organisasi uang ditunjukkan dengan adanya
komitmen dan loyal kepada organisasi.
Dalam proses engage yang dikemukakan oleh Regina Luttrell bahwa siapa
yang harus kita libatkan dan bagaimana caranya? Apakah kita ingin konsumen
untuk mengambil tindakan pada apa yang telah kita bagikan? Jika demikian, apa
yang kita ingin mereka lakukan? Mengolah strategi engagement merupakan hal
yang sulit, tetapi ketika perusahaan menyadari manfaat dari keterlibatan otentik
hubungan yang tepat dapat dibangun.54
Dalam penelitian ini proses engage yang
dilakukan media sosial instagram café papistar selalu berusaha menjalin hubungan
yang baik dengan pelanggan termasuk followersnya di instagram. Seperti yang
dikatakan oleh Yusri :
“ya biar followers atau pengunjung merasa ada ikatan dengan café
papistar, salah satu caranya yang kita lakukan yaitu membuat event yang
memang anak muda banget seperti standup comedy lalu kita melibatkan
komunitas-komunitas yang ada di kota cilegon untuk melakukan acaranya
disini jadi kita yang nyiapin tempatnya. Ngasih promo diskon, live akustik,
nonton bareng, mengadakan lomba juga termasuk cara kami untuk
mendekatkan diri dengan pelanggan kami.”
Hal ini diungkapkan juga oleh Aziz yaitu :
“untuk menjalin hubungan yang baik dan erat dengan konsumen atau
followers kami di media sosial dengan mengadakan acara yang bisa
menghibur konsumen/followersnya contohnya event, diskon&promo,
ngadaian lomba posting foto temanya “fun tasty moment at papistar”
yang menang bakal dapet minuman gratis. Kami juga melakukan
Community Engagment Activity dimana kami menyediakan tempat dan
waktu kepada komunitas –komunitas untuk menyelenggarakan acaranya
di café papistar. menurut saya itu adalah cara kami mendekatkan café
sama khalayak/konsumen, karena konsumen adalah hal yang harus
diperhatikan”
54
Luttrell, Regina.2015. Social Media : How to Engage, Share, and Connect.London: Rowman &
Littlefield.
Untuk membangun keterikatan dengan para konsumennya café papistar
mengadakan event yang dapat menghibur dan melibatkan konsumennya di café
papistar dan membuat promo serta diskon. Selain hal tersebut, café papistar juga
melakukan community engagement activity yaitu kegiatan dimana café papistar
memberikan ruang dan waktu kepada komunitas untuk melakukan lomba atau
kompetisinya di café papistar. Café papistar juga melakukan Community
Engagment dimana café papistar memberikan ruang dan waktu kepada komunitas
–komunitas untuk menyelenggarakan acaranya di café papistar. Tujuannya
sebagai salah satu cara café papistar mendekatkan dengan pelanggan karena
konsumen merupakam hal yang harus diperhatikan. Contohnya yaitu dari
komunitas PES serang-cilegon dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia,
komunitas PES mengadakan kompetisinya di café papistar, selain komunitas PES
ada juga komunitas reggae Cilegon yang mengadakan acaranya di café papistar
dalam memeriahkan anniversary komunitas reggae Cilegon. Peneliti melihat
dalam proses engagement yang dilakukan café papistar sudah baik seperti
membuat event yang melibatkan pengunjung, Café papistar menyadari bahwa
konsumen merupakan aspek penting dalam mempertahankan perusahaan untuk
jangka panjang.
Gambar 4.12 : kegiatan engagement komunity
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di media sosial
instagram café papistar, peneliti tidak menemukan postingan mengenai kuis-kuis
yang di adakan di akun instagram papistar. Padahal dengan melakukan kuis
konsumen baru atau konsumen lama akan lebih penasaran dengan café papistar.
Tetapi akun media sosial instagram café papistar membuat lomba dengan
memanfaatkan fitur instagram yaitu boomerang bertema Boomerang ngabuburit
competition, caranya dengan memposting Boomerang seheboh dan segokil
mungkin, pemenang pertama mendapatkan uang Rp. 200.000, pemenang kedua
mendapat Rp 150.000 pemenang ketiga mendapat Rp.100.000. tidak hanya itu
café papistar juga memberikan free drinks dengan syarat pengunjung memposting
foto dengan tema “fun tasty moment at Papistar” posting ke facebook, instagram
atau path, kemudian tag papistar dan pilih lima teman yang ingin di tag, dan yang
terakhir menunjukkan foto yang telah di posting kepada staff papistar.
berdasarakn hasil wawancara bersama Aziz yaitu :
“oh iya kalau untuk kuis sampai saat ini kami belum pernah ngadain kuis,
nanti deh buat kuis biar makin seru. Kalau lomba kita suka ngadain tuh
kaya lomba foto boomerang kalau ga salah kita adain waktu bulan puasa
kemaren, terus lomba foto dan backgroundnya harus di café papistar nanti
yang menang dapet gratis minuman.”
Hal ini dibenarkan oleh Ovy Selaku Admin instagram yaitu :
“hmm itu kayaknya belum mengadakan kuis-kuis buat followers gitu kan
ya hmm kayanya seru deh ya, paling adanya tuh lomba foto, pake
boomerang gitu”
Gambar 4.13: lomba berbasis instagram
Peneliti menginterpretasikan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah
satu cara dalam membangun keterikatan dengan pelanggan/konsumen di media
sosial instagram café papistar sudah baik dan menyadari bahwa konsumen
merupakan bagian terpenting dalam suatu usaha. Membangun komunikasi yang
baik dengan konsumen akan membuat mereka merasa memiliki kedekatan dengan
produknya, sehingga mereka cenderung akan memilih produk atau jasa
dibandingkan dengan kompetitor lainnya. Dalam penelitian ini media sosial
menjadi alat yang hebat untuk dapat melibatkan konsumen dan calon konsumen.
Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti, akun instagram café papistar
sampai saat ini belum pernah mengadakan kuis berhadiah untuk followersnya.
Café papistar juga tidak menggunakan brand influencer untuk mempengaruhi
khalayak supaya datang ke café papistar.
4.4 Pembahasan
Pada pembahasan ini, peneliti akan memaparkan hasil bagaimana strategi
komunikasi pemasaran Cafe Papistar melalui media sosial Instagram, dengan
mengacu pada identifikasi masalah yang telah dijelaskan sebelumnya. Di era
digital ini, perkembangan dunia bisnis berlangsung dalam suatu iklim yang sangat
kompetitif, cepat, dan tidak terduga. Semua produsen barang maupun jasa dituntut
untuk terus menerus melakukan perbaikan, penyempurnaan, dan bahkan inovasi-
inovasi baru. Oleh karenanya, maka perusahaan-perusahaan dituntut untuk
mengubah strategi usaha dan pemasarannya untuk lebih dekat dengan konsumen,
demi mempertahankan eksistensi usaha yang telah mereka bangun serta mengatasi
persaingan dengan para kompetitornya.
Suatu bisnis tidak akan berkembang bila perusahaan atau produknya tidak
dikenal oleh banyak orang. Namun, di era teknologi yang canggih saat ini adanya
teori media baru merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierre Levy,
yang mengemukakan bahwa media baru merupakan teori yang membahas
mengenai perkembangan media. New Media juga merupakan media yang
menggunakan internet, media online berbasis teknologi, berkarakter fleksibel,
berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara privat maupun secara publik55
.
New media tumbuh berkembang ditandai oleh adanya perkembangan
teknologi komunikasi seperti jaringan internet yang didalamnya menekankan
kepada format isi media yang dikombinasikan dan kesatuan data baik teks, suara,
gambar dan sebagainya dalam format digital56
. Dalam meraih pasar yang lebih
besar diperlukan strategi promosi media sosial yang tepat dan terencana agar
berhasil mencapai tujuan yang sesuai sasaran dengan waktu yang relatif cepat
dengan biaya yang tidak besar. Melakukan promosi melalui media sosial dapat
meminimalisir budget pengeluaran untuk promosi. Kegiatan promosi merupakan
salah satu kegiatan yang merupakan bagian dari bauran komunikasi pemasaran
perusahaan57
. Promosi merupakan pemberian informasi kepada masyarakat atau
konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Tidak hanya itu,
kegiatan promosi merupakan kegiatan komunikasi antara perusahaan dengan
pelanggan atau konsumen.
Pada prakteknya dalam proses share, penggunaan media sosial sebagai
alat komunikasi pemasaran di latar belakangi oleh penggunaan media sosial
instagram yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya dan banyak
digandrungi oleh kalangan anak muda dimana kalangan anak muda adalah target
sasaran oleh cafe papistar. Generasi muda lebih suka makan dan menghabiskan
waktu ke cafe dan resto untuk menyantap makanan-makanan ala barat yang siap
55
Mondry.2008. Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor: Ghalia Indonesia. Hlm : 13 56
Hastarjo, Sri.2011. New Media Teori dan Aplikasi. Karanganyar : Lindu Pustaka. Hlm : 11 57
Kotler,Philip dan Gary Amstrong. 2012. Prinsip-prinsip pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta :
Erlangga. Hlm :408
saji, pergeseran dan perubahan gaya hidup berpengaruh cukup signifikan
khususnya pada generasi muda menjadi gaya hidup yang instan, perilaku
konsumtif dan juga konsumerisme.58
Media sosial Instagram termasuk
perkembangan dari new media karena menurut karakteristik new media, media
sosial adalah media yang hanya dapat diakses jika tersedia jaringan internet.
Komunikasi pemasaran didefinisikan sebagai proses penyebaran informasi
tentang perusahaan dan apa yang hendak ditawarkan pada sasaran pasar.59
Komunikasi pemasaran tentunya mempunyai tujuan, dimana menurut Kotler dan
Keller tujuan tersebut untuk menginformasikan, membujuk, dan meningkatkan
konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk dan brand yang mereka
jual.60
Pengguna media sosial berkembang pesat di seluruh dunia, termasuk
Indonesia. Bagi individu, penggunaan media sosial untuk mencari informasi dan
interaksi sosial sedangkan bagi perusahaan/organisasi media sosial banyak
digunakan sebagai media atau alat untuk melakukan komunikasi pemasaran.
Berkaitan dengan karakteristik new media yaitu digital dimana media sosial ini
merupakan alat komunikasi yang didalamnya terdapat gambar, foto, video yang
sudah diolah menggunakan bahasa pemrograman. Video yang diposting di akun
@rotibakarpapistar biasanya tentang event yang sudah ada, hal ini berkaitan
dengan karakteristik simulasi dari new media, dimana dalam simulasi video yang
ditampilkan dari peristiwa yang pernah terjadi.
58
Elisa Valenta Sari “nongkrong di kafe jadi gaya hidup remaja”
https://student.cnnindonesia.com/inspirasi/20151016113329-327-85285/nongkrong-di-kafe-jadi-
gaya-hidup-remaja/ diakses pada hari Kamis, tanggal 12 April 2018 59
Sulaksana, Uyung. 2003. Integreted Marketing Communication, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
hlm: 23 60
Philip Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Jakarta: Erlangga,. Hlm:773
Konten yang dishare/posting di akun instagram @rotibakarpapistar harus
menimbulkan interaksi. Pada caption/ keterangan gambar yang dapat memberikan
penawaran kepada konsumen/followers untuk datang mencicipi menu baru,
informasi tentang promo diskon, informasi event dan kontes/lomba yang diadakan
di café papistar. dari postingan tersebut diharapkan akan menimbulkan interaksi
yang terjadi antara admin dengan followersnya di kolom komentar. Hal ini
berkaitan dengan karakteristik new media yaitu interaktif, media sosial dibuat
untuk memudahkan interaksi sosial yang bersifat interaktif, tidak seperti media
konvensional yang hanya mampu menerapkan komunikasi satu arah, media sosial
mampu menerapkan komunikasi dua arah atau lebih. Selain itu, keuntungan yang
didapat oleh cafe papistar setelah menggunakan media sosial instagram sebagai
alat pemasarannya adalah pendapatan dan kunjungan pelanggan terus meningkat.
Cafe papistar membangun kepercayaan publik dengan melakukan beberapa upaya
yaitu dengan mem-post konten-konten tertentu yang dapat menumbuhkan
kepercayaan publik terhadap perusahaan diantaranya adalah review dari followers
yang sudah mencicipi menu di cafe papistar, kemudian me-repost foto yang di
post oleh followers yang datang.
Pada tahap Optimize, sebelum membuat atau merencanakan konten yang
akan di sebar café papistar seharusnya dilakukan listen and learn dan take part in
authentic conversation. Artinya café papistar harus belajar dan mendengarkan apa
yang dibutuhkan oleh followersnya/konsumennya. Tetapi cafe papistar punya cara
sendiri untuk mengoptimalkan pemasarannya di media sosial yaitu
mengoptimalkan informasi pada fitur bio akun instagram seperti mencantumkan
alamat café papistar karena lokasinya yang terbilang tidak dekat dengan pusat
kota, mencantumkan jam operasional dan nomor yang dapat dihubungi untuk
reservasi tempat.
Agar pemasaran di Instagram lebih optimal, cafe papistar membuat
Perencanaan timeline schedule terdiri dari beberapa tahapan. Pertama-tama
mengumpulkan ide/promo dan event dari café papistar maupun event komunitas
dari setiap divisi. Kemudian diajukan approval atau persetujuan kepada pihak
owner, ketika approval tersebut diterima lalu dilakukan proses pemotretan dengan
pengambilan foto yang baik dan foto yang berkualitas tinggi setelah itu di buat
design untuk semua media promosi yang cafe papistar gunakan salah satunya
adalah Instagram. Kemudian hasil design tersebut di buat persetujuannya atau
approval ke owner cafe, ketika design dan promo tersebut di setujui lalu di
distribusikan ke media sosial. Promo-promo yang telah dibuat untuk satu bulan
kedepan tersebut lalu di masukkan kedalam timeline schedule untuk membagi-
bagi konten yang akan di post di Instagram @rotibakarpapistar. Pesatnya
perkembangan media internet khususnya media sosial saat ini sangat berpengaruh
besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Media sosial merupakan perkembangan
mutakhir dari teknologi-teknologi web baru berbasis internet, yang memudahkan
semua orang untuk dapat berkomunikasi, berpartisipasi, saling berbagi dan
membentuk sebuah jaringan secara online, sehingga dapat menyebarluaskan
konten mereka sendiri.61
61
Zarella, Dan. 2010. The Social Media Marketing Book. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta Anggota
IKAPI. Hlm : 2-3.
Pada proses manage cafe papistar belum menggunakan media menitoring
untuk mengukur, memantau dan mengelola akun instagram. Dalam mengelola
akun instagram café papistar memiliki admin media sosial instagram yaitu ovy
dayanti bertugas untuk memantau ketika ada respon/komentar yang masuk di
postingan @rotibakarpapistar. Selain itu, akun instagram café papistar juga selalu
melakukan siaran live atau snapstrory fitur ini adalah fitur terbaru dari media
sosial instagram, siaran langsung/video live dilakukan ketika café papistar sedang
mengadakan event agar lebih realtime interaksinya dengan followers. Seperti yang
diungkapkan oleh martin lister bahwa karakteristik new media salah satunya yaitu
virtual, dimana dalam live video tersebut menampilkan peristiwa yang sama
dengan dunia nyata. Pengelolaan feedback dilakukan secara manual lewat aplikasi
Instagram oleh admin café papistar dimulai dari merespon komentar yang masuk
dengan menggunakan bahasa yang bisa dipahami oleh semua orang, melihat like
terbanyak ketika suatu postingan mendapatkan like banyak maka pesan tersebut
disukai dan dipahami oleh followersnya.
Proses komunikasi pemasaran dapat terjadi ketika komunikator (cafe
papistar) akan mengirimkan pesan (konten/postingan) yang telah dirancang
melalui media-media (instagram) untuk dapat menjangkau para penerima pesan
(target audiens) sehingga akan menimbulkan efek (feedback) kepada komunikator
(followers). Media sosial sudah banyak sekali fitur-fitur yang berfungsi untuk
memperkenalkan brand sebuah produk ataupun jasa suatu perusahaan maupun
organisasi yang mereka miliki ke khalayak luas, sehingga para khalayak ataupun
konsumen dapat mengetahui berbagai informasi serta pengetahuan tentang suatu
brand produk atau jasa tersebut dari fitur-fitur media sosial yang ada seperti
berbagi foto ataupun video yang diunggah ke media sosial tersebut. Sehingga
semua orang saat ini dapat langsung mengambil peran dan menaruh apapun ke
dalam media sosial atau internet.62
Selain pengelolaan feedback, cafe papistar juga
memilih best time to post (waktu yang tepat untuk memposting) terdapat jam-jam
tertentu. Admin media sosial membuat jadwal sendiri untuk menshare/posting
kontennya pada jam 12 siang, jam 3 sore dan jam 7 malam. Tujuannya agar
informasi yang disebar akan dilihat dan diketahui oleh banyak orang/pengguna
instagram dan mendapatkan respon dari followersnya.
Dalam proses engage cafe papistar melakukan pendekatan kepada
khalayak/audiensnya, seperti : cafe papistar berupaya melakukan engagement
dengan khalayak atau followers dengan mem-post konten-konten atraktif,
interaktif dan menghibur seperti photo or video contest, event-event yang
dilakukan di cafe papistar, selain dengan followers café papistar melakukan
engagement dengan komunitas-komunitas lain. Contohnya komunitas pes seragon
ingin mengadakan event lomba pes di café papistar sekaligus memperingati hari
kemerdekaan Indonesia lalu café papistar yang memfasilitasi ruang dan waktunya.
Kemudian agar café papistar merasa ada keterikatan dengan followersnya dengan
mengadakan lomba/kontes. Misalnya café papistar menawarkan kepada followers
jika ingin mendapatkan minuman di café papistar secara gratis maka caranya
hanya memposting foto sesuai ketentuan yang berlaku dan mengtag akun papsiatr
dan lima orang teman. Lomba memakai fitur boomerang yang pada saat itu fitur
62
Little john, Stephen W & Karen A. Foss. 2009. Teori Komunikasi (theories of human
communication) edisi 9. Jakarta: Salemba Humanika. Hlm 686
baru dari instagram, maka café papistar memanfaatkannya dengan membuat
lomba ngabuburit di café papistar menggunakan fitur boomerang dan
pemenangnya mendapatkan hadiah.
Berikut adalah hasil temuan penelitian mengenai komunikasi pemasaran
cafe papistar melalui media sosial instagram :
Tabel 4.1
Ringkasan Hasil Temuan Penelitian
No Elemen Isi temuan
1 Proses Share 1. Café Papistar menggunakan media sosial Instagram
sebagai media pemasarannya karena penggunaan
instagram yang marak digunakan untuk kegiatan promosi.
Selain itu target pasarannya adalah kalangan anak muda
yang cenderung aktif di media sosial.
2. Konten yang dishare berupa foto dan video dibuat dengan
komposisi yang dapat menarik minat followersnya.
Penggunaan caption yang menarik juga menjadi daya
tarik bagi para followersnya untuk datang ke café
papistar.
3. Keuntungan café papistar menggunakan media sosial
instagram yaitu keuntungan pendapatan dan kunjungan
pelanggan meningkat, pesan dengan cepat sampai ke
sasaran, pemasaran menggunakan instagram lebih efektif
dan efisien karena tidak mengeluarkan banyak biaya.
4. Untuk membangun kepercayaan publik atau
followersnya, café papistar memposting foto menu makan
dengan pengambilan gambar yang baik, selain itu
melakukan repost atau memposting ulang postingan dari
para pengunjung.
2. Optimize 1. Mengoptimalkan informasi pada fitur bio akun instagram
tersebut juga dicantumkan alamat café dan cabang
papistar, mencantumkan jam operasional dan nomor
telepon agar memudahkan pelanggan yang ingin
mereservasi tempat.
2. Agar pemasaran di Instagram lebih optimal sebelum
memposting konten hal yang pertama dilakukan adalah
membuat timeline schedule kemudian di share di akun
3 Manage 1. Café papistar tidak menggunakan media sosial dashboard
seperti Insight,
2. Pengelolaan feedback mulai dari membalas komentar dari
followers menggunakan bahasa yang dapat dimengerti,
melihat likersnya jika likenya banyak maka artinya
mereka mengerti dan senang dengan postingannya.
3. Pemilihan waktu memposting dilakukan ketika jam
istirahat, tetapi admin media sosial mempunyai jadwal
untuk posting kontennya pada jam 12 siang, jam 3 sore
dan jam 7 malam.
4 Engage 1. Mengadakan event : event musik seperti tribute to dimana
band local cilegon atau para pengunjung diperbolehkan
untuk menyanyikan lagu sesuai tema yang sudah
ditentukan, acara musik bergenre hip hop, event nonton
bareng sepak bola dan motoGP, lomba mewarnai, nonton
film bareng dengan memberikan diskon 10%, event
magicians untuk para penikmat sulap di kota cilegon.
2. Community engagement activity adalah aktivitas dimana
café papistar memfasilitasi tempat dan waktunya untuk
acara atau event yang dilakukan oleh komunitas.
3. Mengadakan lomba : lomba yang dilakukan melalui
instagram yaitu jika pengunjung ingin mendapatkan
minum gratis maka caranya hanya memposting foto
sesuai tema yang telah ditentukan dan tag papistar serta 5
orang teman. Yang kedua lomba dengan fitur boomerang
ngabuburit competition.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data dan informasi yang telah dikumpulkan, dianalisis,
diinterpretasi oleh peneliti, peneliti sampai pada beberapa poin kesimpulan terkait
komunikasi pemasaran café papistar melalui media sosial instagram yaitu sebagai
berikut :
1. Cafe Papistar melakukan komunikasi pemasaran memanfaatkan new
media salah satunya menggunakan media sosial Instagram. Penggunaan
new media merupakan strategi café papistar untuk dapat menyesuaikan
dengan perubahan konsumen akibat perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi.
2. Proses share di instagram dilatar belakangi oleh berkembangnya tools
pemasaran seperti media sosial instagram dengan penggunaan media sosial
terbanyak dan target sasaran café papistar mayoritas kalangan anak muda
yang selalu mencari informasi di media sosial. Dari proses share ini café
papistar berhasil mempersuasi, mengajak followers/calon pengunjung
untuk datang ke café papistar dengan memposting foto dan video, dan
merepost foto pengunjung.
3. Proses optimize dilakukan dengan memberikan informasi lengkap dan
tercantum dalam fitu bio akun instagramnya. Yang kedua, dalam kegiatan
perencanaan untuk membagikan konten yang akan disebar divisi
pemasaran membuat timeline schedule seperti event dan promo kemudian
dibuat designnya dan disetujui oleh owner lalu disebar melalui akun
instagram café papistar.
4. Proses manage yang dilakukan Café Papistar tidak memanfaatkan jasa
admin atau social media dashboard untuk mengelola media sosial
Instagram dan mempunyai admin media sosial sendiri sehingga café
papistar hanya melihat secara manual dari tingkat followers, like dan
komentar. Café papistar menerapkan waktu yang tepat untuk memposting
yaitu dijam 12 siang, jam 3 sore dan jam 7 malam.
5. Proses melibatkan pelanggan pada akun media sosial instagram yaitu
menyelenggarakan event seperti event musik, nonton film bareng
sekaligus memberikan diskon 10% kepada pengunjung yang datang.
Melakukan community engagement activity yaitu kegiatan/event dari para
komunitas untuk dapat mengadakan eventnya di cafe papistar.
Memberikan hadiah kepada pengikutnya di akun media sosial instagram
melalui lomba yang dibuat oleh pihak café papistars.
5.2 Saran
Berdasarkan keseluruhan dari deskripsi analisis penelitian ini, maka
penulis akan menyampaikan beberapa hal berupa saran dari penulis yang
diharapkan dapat menjadi rekomendasi positif. Penulis menyampaikan sebuah
saran sebagai berikut :
1. Saran Praktis
Sebagai café atau tempat makan yang terbilang masih baru
diharapkan untuk selalu memberikan informasi-informasi dan
kegiatan menarik yang dapat menarik minat pengunjung untuk
datang ke café.
Sebaiknya Café papistar lebih sadar lagi terhadap penggunaan
media sosial sebagai media pemasaran atau promosi. Instagram
Café Papistar seharusnya memanfaatkan media tools seperti social
media dashboards untuk mengukur dan melacak realtime
conversations di antara publik.
2. Saran Teoritis
Saran untuk penelitian ini diharapkan agar dalam menjalankan sebuah
kegiatan pemasaran dan promosi melalui media sosial instagram, perlu
untuk mempelajari dan memahami secara mendalam tentang
komunikasi pemasaran, agar sebuah café dapat berjalan lebih baik
kedepannya
DAFTAR PUSTAKA
Agus Hermawan, 2012 Komunikasi Pemasaran. Jakarta:Erlangga.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein. 2010. User of the World, Until the
Challenges and Opportunities of Social Media, Boston: Focal Press.
Atmoko Dwi, Bambang.2012. Instagram Handbook Tips Fotografi Ponsel.
Jakarta: Media Kita.
Burhan Bungin.2009.Penelitian Kualitatif.Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Cresswell. J. W. 2010. Research design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan
Mixed. Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar.
Denis McQuail. 2011. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Salemba Humanika
Danis Puntoadi,. 2011. Menciptakan Penjualan Melalui Social Media. Jakarta :
PT Elex Media Computindo.
Deddy Mulyana. 2003.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:PT Remaja
Rosdakarya.
Djaman Satori, Aan Komariah.2010.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
Alfabeta.
Dedy N,Hidayat.2003. Paradigma dan Meteodologi Penelitian Sosial Empirik
Klasik. Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas
Indonesia.
Dan Zarella,. 2010. The Social Media Marketing Book. Jakarta: Serambi Ilmu
Semesta Anggota IKAPI.
Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : ANDI.
Hadi Purnama,. 2011. Media Sosial Di Era Pemasaran 3.0 Corporate and
Marketing. Jakarta : Pusat Studi Komunikasi dan Bisnis Program Pasca
Sarjana Universitas Mercu Buana.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1994. Jakarta : Balai Pustaka.
Little john, Stephen W & Karen A. Foss. 2009. Teori Komunikasi (theories of
human communication) edisi 9. Jakarta: Salemba Humanika.
Mahmud Machfoedz,.2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta : Cakra
Ilmu.
Mondry. 2008. Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Martin Lister, et al. 2009. New Media : A Critical Introduction,Second Edition.
New York: Routledge.
Meleong J Lexy. 2006. Metode Penelitian Kualitatif edisi revisi. Bandung :PT.
Remaja Rosdakarya.
Philip Kotler, dan Keller, K Lane. 2008. Manajemen Pemasaran, Jilid 1. Jakarta :
Erlangga.
Philip Kotler, Gary Amstrong. 2012. Prinsip-prinsip pemasaran. Edisi 13. Jilid 1.
Jakarta : Erlangga.
Philip Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Jakarta: Erlangga,.
Regina Luttrell. 2015. Sosial Media : How to engage, share and connect. London:
Rowman& Littlefield.
Rakhmat Jalaludin, 2005. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Rulli Nasrullah,. 2015. Media Sosial; Persfektif Komunikasi, Budaya, dan
Sosioteknologi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Rachmat Kriyantono. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana
Prenada Media Group.
Salomon R, Michael.2011. Consumer Behavior and Marketing Strategy. New
York : Pearson Prentice Hall.
Sugiyono. .2008. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sugiyono. 2012. Memahami penelitian kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Sri Hastarjo.2011. New Media Teori dan Aplikasi. Karanganyar : Lindu Pustaka.
Terence A.Shimp.2003. Periklanan Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi.
Pemasaran Terpadu. Jakarta : Erlangga.
Uyung Sulaksana. 2003. Integreted Marketing Communication. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
SUMBER LAIN:
Sakina Rakhma Diah Setiawan“Tahun 2017, Pengguna Internet di
Indonesia Mencapai 143,26 Juta Orang"
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/19/161115126/tahun-2017-
pengguna-internet-di-indonesia-mencapai-14326-juta-orang. diakses pada
hari Kamis, tanggal 12 April 2018
Imam Baihaki “54 persen Brand Ternama Dunia kini Gunakan Instagram
sebagai Sarana Marketing”https://www.beritateknologi.com/54-persen-
brand-ternama-dunia-kini-gunakan instagram-sebagai-sarana-marketing/
diakses pada tanggal 14 April 2018
Elisa Valenta Sari “nongkrong di kafe jadi gaya hidup remaja”
https://student.cnnindonesia.com/inspirasi/20151016113329-327-
85285/nongkrong-di-kafe-jadi-gaya-hidup-remaja/ diakses pada hari
Kamis, tanggal 12 April 2018.
Surat Ijin Penelitian
PEDOMAN & TRANSKIP WAWANCARA
Identitas Key Informan
Nama : Abdul Aziz
Jabatan : Divisi Pemasaran dan checker
Tanggal : 19 November 2017
Lokasi : cabang café papistar
Peneliti :Assalamu‟alaikum. Wr. Wb. Hallo kak, saya Tessa yang
bulan kemaren pernah jumpain kakak untuk penelitian skripsi
saya.
Ka aziz :Walaikumsalam. Wr. Wb, oh iya masih inget kok, ada yang
bisa saya bantu?
Peneliti :jadi begini kak saya memberikan pertanyaan seputar judul
penelitian saya aja, tentang strategi komunikasi pemasaran café
papistar melalui media sosial instagram. boleh kak?
Ka Aziz :oh iya boleh-boleh, inshallah saya bisa bantu jawab
Peneliti :hehehe oke kak langsung aja ya dimulai
Ka Aziz :siap
Peneliti :gimana sih komunikasi pemasaran yang dilakukan café
papistar?
Ka Aziz :baik kalau komunikasi pemasaran sih saya agak kurang begitu
paham ya, tapi intinya sih yang saya tau kalo komunikasi
pemasaran itu aktivitas dimana perusahaan menginformasikan
produk atau jasanya dengan cara mempersuasif dan mengajak
konsumen supaya membeli produk kita tujuannya biar
penjualan semakin meningkat dari sebelumnya. Nah, di café
papistar sendiri waktu awal dibuka kita menggunakan media
promosi dari radio yaitu Banten FM dan Kiss FM, terus lewat
komunikasi dari mulut ke mulut juga dan karena sekarang
pendengar radio udah jarang banget anak muda dengerin radio,
mungkin masih ada aja beberapa orang yang dengerin radio
tapi ngga sebanyak dulu lah ya waktu saya smp tuh jamannya
request-request lagu lewat radio haha. Dan sekarang café
papistar mulai gencar-gencarnya melakukan kegiatan promosi
dengan menggunakan media sosial salah satunya adalah
instagram.
Peneliti :terus pernah ngga promosi ke televisi gitu kak?
Kak Aziz :kalau ke tv kita ngga ada ya.
Peneliti :oh seperti itu, jadi sekarang mulai gencar promosinya melalui
media sosial Instagram ya. Nah pertanyaan selanjutnya. Kenapa
sih memilih media sosial Instagram?
Ka aziz :sebenernya ada media sosial lain sih kita punya facebook sama
twitter tapi jarang banget kita pakai karena kalo dipikir-pikir
facebook dan twitter udah ngga serame lagi kaya dulu jadi saat
ini kita lebih fokus ke instagram dan semenjak kita buat akun
udah ada 1000 lebih followers di instagram café papistar.
Karena sekarang ini sedang hype penggunaan media sosial
dimana semua orang terutama anak muda pasti punya media
sosial instagram hari gini gitu loh masa sih ngga punya
instagram dan banyak fitur-fitur menarik yang bisa
dimanfaatkan di media sosial instagram. Alasan lain, karena
target sasaran utama kami adalah kalangan anak muda yang
memang mereka lebih mengerti teknologi baru khususnya
media sosial.
Peneliti :lalu, konten yang seperti apa sih yang dibagikan oleh akun
instagram cafe papistar?
Ka aziz :Biasanya kontennya berupa foto atau video yang bisa
mempengaruhi follower instagram kami untuk datang dan
tentunya foto- foto, video tersebut dibuat dengan komposisi
yang menarik didukung dengan caption yang dapat menarik
perhatian follower juga. Contohnya papistar launching menu
baru nih lalu kita share juga lewat media sosial instagram, terus
ada informasi tentang promo diskon, dan event-event menarik
yang diadain disini.
Peneliti :Apa sih keuntungan menjadikan media sosial instagram
sebagai salah satu media promosi?
Ka Aziz :pasti banyak banget keuntungannya saya sebutin ya hahaha
biar jelas nih yang pertama itu supaya lebih cepat sampai
kesasaran, yang kedua lebih bisa memberikan gambaran secara
utuh tentang kondisi di café papistar, yang ketiga promosi
lewat media sosial menurut saya lebih efektif dan efisien ngga
perlu ngeluarin duit banyak buat kegiatan promosinya dan dari
situ kita bisa mendapatkan banyak pelanggan baru untuk
dateng ke papistar
Peneliti :oh seperti itu, lalu gimana sih cara media sosial instagram café
papistar dalam membangun kepercayaan publik?
Ka aziz :Pertama untuk menumbuhkan kepercayaan publik yang kita
lakukan adalah dengan membagikan foto dan video dan media
sosial instagram café papistar juga melakukan repost yang di
posting dari para followers tujuannya agar konsumen merasa
percaya dengan keberadaan café papistar
Peneliti :lalu bagaimana mengoptimalisasi media sosial instagram café
papistar?
Ka aziz :kami melakukannya dengan memasang foto profil ikon atau
logo brand kami tujuannya agar konsumen mengingat produk
kita. Di media sosial juga nyantumin secara lengkap informasi
mulai dari email, alamat cabang café papistar, info café buka
dari jam berapa sampai ke contact person di bio instagram kami
biar lebih mudah berkomunikasi sama pengunjung kalo ada
yang mau booking/reservasi tempat, terus nyantumin alamat
lengkap cafénya juga buat yang belum tau café kita bisa
langsung klik direction diinstagram kami biar langsung
kesambung sama Gmaps. Yang kedua, dalam mengoptimalisasi
penyampaian pesan, dengan mengikuti gaya fotografi dan
bahasa yang dipakai dalam caption harus semenarik mungkin
agar followers atau konsumen tergerak hatinya untuk datang ke
café papistar.
Peneliti :Bagaimana tahapan penyebaran konten melalui instagram?
Ka aziz :untuk tahapan penyebaran konten pertama kita membuat
timeline schedule. Sebelum membuat timeline schedule hal
pertama yang kita lakukan adalah mengumpulkan ide dari
setiap karyawan seperti event-event dari komunitas-komunitas
atau dari papistar sendiri, lalu ide promo dan event dari setiap
karyawan kami tersebut lalu diajukan persetujuan kepada
owner cafe. Setelah dapat persetujuan lalu dilakukanlah proses
mendesign seperti foto dan video untuk semua media promosi
yang café papistar gunakan yaitu media sosial instagram,
kemudian hasil design tersebut dibuat persetujuaannya ke
owner café dan setelah disetujui design tersebut disebarkanlah
ke media sosial instagram.
Peneliti :Apakah instagram café papistar melakukan media menitoring?
Ka aziz :untuk mengelola media sosial kami belum melakukannya
sampai kesitu, kita tidak menggunakan media sosial dashboard
untuk mengelola instagram café papistar. kalo buat ngelola
instagram ada adminnya kok, namanya mbak ovi dia yang
balesin komen dan yang posting-posting juga diinstagram.
Peneliti :oh iya kak, Apakah akun instagram café papistar melakukan
real-time interaksi juga gak?
Kak Aziz :kami biasanya sering membuat storygram, melakukan siaran
live ketika ada event, nobar dan live akustik dan kita share hari
itu juga agar lebih real-time
Peneliti :oh begitu yaa, lalu gimana sih pengelolaan feedback yang
dilakukan akun instagram café papistar?
Ka aziz : tanggapan konsumen mulai dari pujian produk, tempat, acara
yang kami adakan. Kalau diinstagram kan ada fitur like ya
paling kami melihat tanggapan dari like kalau likenya banyak
berarti dia suka, senang sama postingan kita, kalau ada
komentar yang masuk secepat mungkin harus dibalas. Saat
membalas komentar dari konsumen kita harus menggunakan
bahasa yang baik, ramah dan tentunya bahasa yang bisa
dimengerti sama followers tujuannya biar followers punya
kesan yang baik terhadap café konsumen atau followers kita
anggap sebagai teman kita sendiri karena konsumen itu penting
bagi suatu usaha.
Peneliti :Apakah ada pemilihan waktu ketika memposting ke instagram
café papistar?
Ka aziz :untuk pemilihan waktu biasanya kalau mau posting kita lihat
jam. Jam berapa kira-kira yang pas buat posting biar followers
banyak yang lihat postingan kita dan dapet like yang banyak.
Contohnya kita buat promo diskon 10% buat para pelajar karna
target pasaran kami yang utama adalah anak muda, kita posting
di siang hari sekitar jam 12.00 wib karena di jam segitu anak
sekolahan pasti kalau siang udah istirahat, biar mereka baca
“oh, disini papistar lagi ada diskon nih nanti pulang sekolah
kesini yuk”. Terus kalau malem misalnya ngadain event-event
kita posting di siang menjelang sore gitu aja sih. kalo buat
pemilihan waktu, jadi sesuai sama jam operasional kita
Peneliti :bagaimana akun media sosial instagram café papistar
membangun keterikatan konsumen?
Ka aziz :untuk menjalin hubungan yang baik dan erat dengan
konsumen atau followers kami di media sosial dengan
mengadakan acara yang bisa menghibur pengunjung atau
followersnya contohnya event, diskon&promo, ngadaian lomba
posting foto temanya “fun tasty moment at papistar” yang
menang bakal dapet minuman gratis. Kami juga melakukan
Community Engagment Activity dimana kita menyediakan
tempat dan waktu kepada komunitas –komunitas untuk
menyelenggarakan acaranya di café papistar. menurut saya itu
adalah cara kami mendekatkan café sama khalayak/konsumen,
karena konsumen adalah hal yang harus diperhatikan.
Peneliti :Apakah media sosial instagram papistar pernah membuat kuis?
Ka Aziz :oh iya kalau untuk kuis sampai saat ini kami belum pernah
ngadain kuis, nanti deh buat kuis biar makin seru. Kalau lomba
kita suka ngadain tuh kaya lomba foto boomerang kalau ga
salah kita adain waktu bulan puasa kemaren, terus lomba foto
dan backgroundnya harus di café papistar nanti yang menang
dapet gratis minuman.
Peneliti :kalo café papistar punya brand influencer ngga sih kak?
Misalnya udah kerjasama sama artis gitu hahaha atau orang
yang berpengaruh di cilegon biar pengunjung dateng ke café
papistar?
Ka Aziz :hahaha bayar artis syahrini gitu mah mahal atuh mba, ngga sih
kalau brand influencer ngga ada.
Peneliti :haha iya juga ya, yaudah kak kalau begitu kita cukupkan
sampai disini saja. Terimakasih atas waktunya.
PEDOMAN & TRANSKIP WAWANCARA
Identitas Key Informan
Nama : Yusri Darmawan
Jabatan : Ketua divisi pemasaran
Lokasi : Café papistar
Tanggal : 25 April 2018
Peneliti :Assalamu‟alaikum wr.wb. hallo, selamat siang, dengan kak yusri?
saya Tessa mahasiswa dari untirta yang mau wawancara tentang
pemasaran di media sosial instagram café papistar?
Yusri :Walaikumsalam.wr.wb, oh iya yang mau wawancara kemarin ya,
oke langsung saja.
Peneliti :baiklah, kalau boleh tau kakak di cafe papistar jabatannya sebagai
apa?
Yusri :saya sebagai ketua divisi pemasaran dan anggotanya ada aziz,
reyza, dan kak ovy. Tugasnya adalah membuat ide-ide pemasaran
di media sosial yang café papistar miliki tapi untuk sekarang café
papistar hanya fokus di instagram aja, sebenernya kita punya akun
facebook dan twitter nah dikarenakan sekarang instagram lagi rame
ya dan cocok buat pemasaran karna mengedepankan visual,
gambar atau foto ya kita manfaatkan instagram untuk kegiatan
promosi/pemasaran café papistar.
Peneliti :kapan pertama kali bikin akun media sosial Instagram?
Yusri :kalau akun pertama kali udah dibikin dari sebelum café papistar
launching, dibuat dan dikelola sendiri sama ownernya yaitu pak
Doni nah karena pak doninya juga sibuk sama kerjaannya jadi pak
doni menyerahkan akun media sosial mulai dari facebook, twitter
dan instagram ke divisi marketing untuk kita pegang kita kelola
sama-sama.
Peneliti :oh seperti itu, apa alasannya menggunakan media sosial instagram
untuk kegiatan promosi/pemasaran?
Yusri :kegiatan pemasaran menurut kami akan memberikan ikatan dan
perhatian masyarakat kepada kita, dengan adanya promosi tentu
akan menarik masyarakat datang ke cafe, masyarakat harus diajak
menikmati masakan kita bahkan ketika dia belum menikmati
hidangan secara langsung lewat postingan di sosial media. Bagi
kami seperti media social lainnya kurang mewadahi yang kami
ingin karena, kemudian kami pakai berupa makanan dan minuman
yang kita sediakan. Kami juga menganggap konsumen kebanyakan
membuka instagram dibandingkan media social lainnya yg ada.
karena banyak sekarang usaha-usaha kuliner pake media sosial
juga ngga Cuma untuk usaha baju, sepatu, tetapi usaha kuliner juga
pakai instagram untuk memasarkan produknya, kita juga selain
punya instagram, ada akun facebook dan twitter.
Peneliti :oh iya kalau ngga salah café papistar punya website juga ya?
Yusri :iya kita juga punya website, tapi ngga memaksimalkan website itu
Peneliti :konten apa yang di share akun instagram café papistar?
Yusri :ya paling posting gambar atau video, foto menu makanan, foto
pengunjung, video event. Diharapkan dari gambar yang diposting
akan menggugah gairah konsumen untuk ingin segera datang dan
mencicipi menu di café papistar bahkan yang sudah pernah kesini
disadarkan lagi akan enaknya menu disini untuk keluarga maupun
nongkrong bareng teman-teman.
Peneliti :apa keuntungan memanfaatkan instagram untuk kegiatan
pemasaran café papistar?
Yusri :yang pasti penjualan dan kunjungan pelanggan meningkat, kalau
konvensional nya berkurang. Karena kita lebih menyukai
pemasaran melalui instagram jadi sepengamatan kita konsumen
yang kebanyakan anak-anak muda pasti taunya dari instagram terus
pada datang kesini, orang kebanyakan nyari informasi sekarang
pake media sosial. Jadi melalui akun instagram kita lebih bebas
ngenalin produk kita ke konsumen atau followers di instagram,
seperti upload foto atau video di instagram manfaatin fitur Hashtag
dan Instastory di instagram. Kita juga lebih sering ngasih informasi
harga promo atau produk baru kita di instagram. Jadi menurut kami
setelah adanya instagram pengunjung mengalami peningkatan.
Peneliti :untuk membangun kepercayaan publik atau konsumen di media
sosial instagram, seperti apa ?
Yusri : membangun kepercayaan yang pertama adalah meretweet foto
pengunjung, tapi kita ga sembarang retweet, di caption kita menulis
ulang captionnya terus kita mention orang yang udah posting
keseruannya di café papistar. selain itu, kita biasanya membuat
konten yang bisa ngehibur followers kita biar followers ga bosen
sama instagram kita misalnya café papistar ngadain kontes foto
pake boomerang nanti dapet hadiah 100rb lumayan kan hehe
Peneliti :bagaimana mengoptimalisasi media sosial instagram café
papistar?
Yusri :agar pemasaran di media sosial lebih optimal kita melakukan
informasi secara lengkap melalui bio instagram, misalnya di bio
kita nyantumin no hp kalau ada yang mau reservasi tempat, terus di
bio kita cantumkan gmaps biar pengunjung tau dmna lokasi café
papistar, terus memaksimalkan foto makanan yang bisa menarik
follower buat nyicipin makanan kita.
Peneliti :Bagaimana tahapan penyebaran konten melalui instagram?
Yusri :jadi sebelum memposting di akun instagram awalnya tim divisi
pemasaran membuat berbagai ide untuk dijadikan sebagai bahan
konten di media sosial instagram café papistar, selanjutnya ide-ide
itu kita ajukan ke ownernya langsung bisa ke pak Doni atau bapak
Andia karena ownernya ada dua, nah misalnya udah dapat
persetujuan dari owner langsung deh dibikin bahan promosinya
seperti foto, video, design poster terus kita share ke instagram café
papistar.
Peneliti :apakah ada evaluasi khusus?
Yusri :Kalau untuk saat ini kami ingin membuat feed lebih baik dari
sebelumnya, tampilan instagram kan prioritas karena kita juga
mempromosikan café melalui media tersebut. Tambah menariknya
tampilan membuat konsumen makin tertarik untuk datang ke café
Papistar melalui instagram. promosi berjalan lancar terbukti dari
beberapa komentaraktif, trafick pengunjung, viewer, misalnya kita
sebar promosi di salah satu media pilihan misalnya sosmed ni eh
ternyata pengunjungnya monoton tdk ada peningkatan artinya kita
harus mengganti promosi dgn yang lbh pelanggan inginkan contoh
vocer makan, diskon makan, gratis makan ini biasanya paling
efektf sih untuk saat ini
Peneliti :Apakah instagram café papistar melakukan media menitoring?
Yusri : media menitoring sih kita ngga pakai karena kita sendiri punya
admin yang kelolanya gitu mba, paling kalau mau mengukur bisa
diliat dari followersnya, semakin bertambah atau berkurang gitu
terus lihat komentar apakah ada keluhan atau kritik dan jumlah like
Peneliti :Apakah akun instagram café papistar melakukan real-time
interaksi?
Yusri :biar ada interaksi secara realtime paling kalau ada event atau
nobar gitu kita biasanya adain live di instagram
Peneliti :Bagaimana pengelolaan feedback di instagram café papistar?
Yusri :untuk feedback kita sebisa mungkin harus membalas komentar
yang masuk jangan sampai terabaikan.
Peneliti :Apakah ada pemilihan waktu ketika memposting konten melalui
media sosial instagram café papistar?
Yusri :sebenarnya kunci utama dari post di instagram untuk mendapatkan
like adalah konten yang bagus, tapi tetap saja saat kita posting
konten di waktu yang tepat, kesempatan untuk menjangkau lebih
banyak orang akan lebih besar pastinya. Biasanya kami melakukan
posting di jam istirahat karena pelanggan kita rata-rata remaja yang
masih sekolah, ada juga orang kantoran jadi kita posting di waktu
senggang aja saat orang lagi gak sibuk kerja pasti kan mereka
cenderung beraktivitas di sosial media.
Peneliti :bagaimana akun media sosial instagram café papistar membangun
keterikatan dengan konsumen?
Yusri :ya biar followers atau pengunjung merasa ada ikatan dengan café
papistar, salah satu caranya yang kita lakukan yaitu membuat event
yang memang anak muda banget seperti standup comedy lalu kita
juga adakan Community Engagment Activity dimana café papistar
memberikan ruang atau tempat kepada komunitas –komunitas yang
ada di Cilegon atau sekitarnya untuk menyelenggarakn acaranya
disini. Memberikan promo diskon, live akustik, nonton bareng,
mengadakan lomba juga termasuk cara kami untuk mendekatkan
diri dengan pelanggan kami.
Peneliti :Apakah media sosial instagram sering membuat kuis?
Yusri :selama ini kita belum buat kuis berhadiah
Peneliti :Apakah akun instagram café papistar menggunakan brand
influencer untuk menarik minat followers/konsumen?
Yusri :kalau itu kayanya ngga punya
Peneliti :baiklah cukup sampai sini saja tanya-tanyanya kak, nanti kalau
ada yang kurang boleh kan kak saya tanya-tanya lagi hehehe
terimakash sebelumnya sudah memberikan waktunya untuk bisa
saya wawancarai. Wassalamu‟alaikum. Wr. Wb
Yusri :iya jangan sungkan buat nanya-nanya lagi. Semangat skripsinya ya
dek. Wassalamu‟alaikum. Wr. Wb
TRANSKIP WAWANCARA
Identitas key informan
Nama : Ovy Dayanti
Jabatan : Admin media sosial instagram
Lokasi : Cabang Café papistar (mall cilegon)
Tanggal : 19 November 2017
Peneliti :assalamualaikum.wr.wb kak
Mba ovy :walaikum‟salam.wr.wb, jadi gimana, mau wawancara apa nih?
Peneliti :jadi begini mba haha, saya bertanya seputar media sosial
instagram aja,tadi saya udah wawancara sama kak Aziz dan
kebetulan katanya mba ovi yang jadi admin media sosial
instagram juga ya mba.
Mba ovy :oh iyaaa benar sekali hehehe. Langsung aja pertanyaannya
apa?
Peneliti :okeee pertanyaannya, kenapa lebih memilih media sosial
instagram agar tertarik ke Café Papistar?
Mba ovy :alesannya karena media sosial instagram udah sesuai sama
target market kami. Pemasaran yang ngga perlu biaya banyak,
kalo lewat radio, televisi gitu kan perlu biaya yang banyak jadi
kita pilih media sosial aja buat pemasarannya. Pernah nih mba
waktu itu saya tanya-tanya ke salah satu pengunjung asalnya
darimana, dia bilang dari serang terus dia tau kalo ada promo
ledies day yang dishare lewat instagram papistar makanya dia
kesini bawa temen-temennya. Di instagram juga ada kan tuh
fitur jejaring sosial yang bisa kehubung langsung ke berbagai
media sosial lainnya seperti facebook, twitter jadi kita fokusnya
di instagram aja deh
Peneliti :terus mba, konten apa aja sih yang biasanya dishare/posting
melalui akun instagram café papistar?
Mba ovy :caranya sih dengan memposting konten-konten contohnya
informasi tentang diskon, promo, informasi tentang menu-
menu andalan atau menu baru,kalo lagi puasa share menu buka
puasa biar pada bukber disini haha terus informasi event dari
komunitas
Peneliti :Apa kelebihan sosial media instagram untuk menarik
pengunjung café papistar?
Mba ovy :Kelebihannya banyak banget dong teh tapi yang di butuhkan
kita sih karena follower cepat ngerespon apa yang kita share di
instagram dan bisa menarik minat pelanggan baru juga.
Peneliti :mbak ada ga sih ada tahap-tahap penyebaran konten melalui
instagram?
Mba ovy :iya jadi biasanya setiap karyawan buat ide-ide menarik seperti
promo diskon dan event atau nonton bareng gitu kita usul ke
owner kita pak deni, gimana nih setuju atau ngga tapi biasanya
sih setuju-setuju aja. Nah langsung kita buat design buat
dishare di akun instagram café papistar
Peneliti :oh seperti itu, terus ada pemilihan waktu ngga untuk
memberikan informasi ke instagram café papistar?
Mba ovy :ya minimal tiga kali sehari lah, kalo waktunya saya posting di
waktu anak sekolah dan orang kerja istirahat yaitu jam 12 siang
terus di jam 3 dan malem di jam 7. Tujuannya sih biar
followers baca dan banyak yang ngelike karna di jam-jam
segitu kan orang pada istirahat ya pasti pada main gadget
Peneliti :Apakah instagram café papistar menggunakan media
monitoring?
Mba ovy :oh kalo media menitoring kita ngga pakai deh. Belum
menggunakan media menitoring buat mengukur kinerja media
sosial kami.
Peneliti :bagaimana mengevaluasi hasil kinerja sosial media instagram
café papistar?
Mba ovy :Melihat di followers yang paling gampang melihat kinerja
sosial media instagram itu berjalan sukses atau engga. Dan
jumlah like juga mempengaruhi, kalau suka dan tertarik datang
ke café.
Peneliti :Apa kendala dalam menjalankan sosial media café papistar?
Mba ovy :Kendalanya biasanya di konten , kalau kehabisan kontek dan
bingung apa yang mau di share, tapi justru di situ kita harus
berfikir kreatif dan memberikan visual yang lebih menarik lagi
agar konten foto atau video lebih varisi.
Peneliti :Proses engage seperti apa yang dilakukan akun instagram café
papistar? jadi engage tuh contohnya bagaimana sih media
sosial instagram untuk membangun keterikatan sama
followersnya agar folloerwnya dateng ke cage papistar gitu?
Mba ovy :caranya yaaa seperti contoh nih ya, café papistar mengajak
followersnya untuk mengikuti lomba foto keseruannya bersama
teman-teman atau keluarga bisa juga teman kerja yang berlatar
café papistar nanti yang menang dikasih minuman gratis. Terus
adalagi lomba-lomba dari komunitas PES sering ngadain
kompetisinya disini karena tempatnya yang cocok dan luas.
Terus waktu pas Halloween kita ngadain acara nontom
conjuring2 gratis tanpa tiket masuk dan ada diskon kalo ga
salah 10%. Banyak sih yang dilakukan biar lebih menarik
followers atau konsumen karena tanpa konsumen café ini ga
akan berjalan, selain yang saya sebutkan tadi mungkin diskon
pelajar, lalu ada diskon untuk ladies day, buy 1 get 1, ngasih
voucher juga dan semua itu saya share melalui media sosial
instagram.
Peneliti :Apakah akun instagram café papistar menggunakan brand
influencer untuk menarik minat followers/konsumen?
Mba ovy :influencer maksudnya kaya endorser gitu?
Peneliti :oh iya mba, misalnya café papistar nyuruh orang yang hits
yang followersnya banyak di media sosialnya kaya gitu ada ga
mba?
Mba ovy :wah kalo itu kita engga punya sih, paling juga dari pengunjung
yang dateng menjadi keuntungan juga bagi kita kalo dia mau
dan followersnya banyak. Sekarang kan banyak anak abg pada
ngehits di instagramnya gitu istilahnya haha kan dari situ nanti
temen-temnnya pada nanya tuh kaaan “ih tempatnya
dimanalucu atau bagus, luas yaa haha” nah dari situ kan banyak
menarik minat pengunjung juga buat dateng kesini.
Peneliti :baik, satu lagi pertanyaanya nih mba. Kalau kuis gitu suka
ngadain ngga sih kak?
Mba Ovy :hmm itu kayaknya belum mengadakan kuis-kuis buat
followers gitu kan ya hmm kayanya seru deh ya, paling adanya
tuh lomba foto, pake boomerang gitu.
Peneliti :oh seperti itu ya mba, sepertinya udah cukup sampai sini dulu
wawancara sama mba ovi, nanti kalau ada yang mau saya
tanyain lagi saya kesini lagi ya mba, terimakasih banyak
Mba Ovy :sama-sama, ya boleh dong masa ngga haha
PEDOMAN & TRANSKIP WAWANCARA
Identitas Key Informan
Nama :Riza oktavia
Jabatan :anggota divisi pemasaran
Tanggal : 14 April 2018
Peneliti :Assalamu‟alaikum. Wr. Wb, maaf mengganggu kak, saya Tessa
mahasiswa untirta mau wawancara yang berkaitan dengan skripsi
saya. Saya ingin tahu strategi pemasaran café papistar melalui
media sosial instagram?
Riza :oh boleh dong hehehe, oke silahkan langsung aja disini dek.
Peneliti :kenapa café papistar memanfaatkan instagram untuk kegiatan
promosi?
Riza :Jadi alasan menggunakan media sosial adalah dimana media sosial
adalah media yang gratis pada saat ini dan benar-benar mampu
menjangkau seluruh masyarakat indonesia bahkan di dunia ya mba
tapikan ini kita cakupannya masih daerah seperti itu ya jadi sarana
ini sangat baik dan canggih yang pada saat ini apabila seluruh
lapisan masyarakat hampir semuanya menggunakan hp menjadikan
keuntungan bagi kami karena semakin mudah menyebarkan
informasi melalui media sosial
Peneliti : Apa keuntungan menjadikan media sosial instagram sebagai salah
satu media promosi?
Riza :Jelas keuntungan yang didapat selain keuntungan finansial
keuntungan yang lain adalah banyaknya pelanggan ya banyak lah
pelanggan baru alhamdulilllah ya dan banyak masyarakat yang
mengenal café papistar jadi itu mungkin menurut saya merupakan
indikator keberhasilan promosi kami seperti itu
Peneliti :konten seperti apa yang dishare agar menarik minat followers?
Riza :pastinya foto yang bisa menarik perhatian. penggunaan bahasa
yang kami gunakan sebisa mungkin adalah bahasa yang ringan,
dan mudah dipahami dan tidak berbelit-belit. Apalagi target kami
adalah kalangan anak muda yang tentu menyukai hal sederhana.
Peneliti :Bagaimana cara instagram café papistar membangun kepercayaan
publik?
Riza :contohnya seperti repost foto, ngadain promo diskon, event gitu
Peneliti :Bagaimana mengoptimalisasi media sosial instagram café
papistar?
Riza :nah kalau untuk itu kita buat informasi sejelas-jelasnya di bio
instagram kami, seperti memberikan alamat email, terus ada lokasi
kalau yang belum tau dimana sih café papistar karena kan
tempatnya emang rada masuk gang gitu jadi kalau ada pengunjung
yang bingung tinggal klik aja lokasi yang ada di bio instagram,
terus nyantumin nomor telepon kalau mau ada yang reservasi atau
mau ada yang bikin event disini.
Peneliti :Bagaimana tahapan penyebaran konten melalui instagram?
Riza :dibuat jadwal atau promo diskon dari masing-masing anggota
divisi pemasaran, lalu kita design poster atau gambar untuk
diposting ke instagram papistar setelah itu diajukan ke owner pak
doni setelah disetujui design tersebut di sebarlah ke media sosial
lain.
Peneliti :Apakah instagram café papistar melakukan media menitoring?
Riza :kalau untuk memonitoring paling adminnya yang mantau
contohnya kayak dilihat dari berapa banyak yang komentar, yang
like, gimana feedbacknya baik atau biasa aja, paling itu sih.
Peneliti :Apakah akun instagram café papistar melakukan real-time
interaksi?
Riza :realtime interaksi dengan followers maksudnya dek, hmm kalau
itu mungkin ada, contohnya kaya setiap ada event atau live akustik
di instagram kan ada fitur live/siaran langsung ya paling kita
manfaatin fitur itu buat interaksi sama followers, dari situ juga kan
followers tau oh disini lagi ada event nih, siapa tau mereka ngajak
temen-temennya ke café papistar gitu.
Peneliti :Bagaimana pengelolaan feedback di instagram café papistar?
Riza :untuk feedbacknya ya kalau ada komentar atau ada yang nanya-
nanya sebisa mungkin admin bales komentarnya jangan sampai ga
dibales atau terabaikan.
Peneliti :Apakah ada pemilihan waktu ketika memposting konten melalui
media sosial instagram café papistar?
Riza :Memposting tweet minimal 3 kali sehari untuk weekdays kalau
lebih jelas bisa tanya adminnya langsung mba.
Peneliti :Bagaimana akun media sosial instagram café papistar membangun
keterikatan dengan konsumen?
Riza :ngadain event sih mba biasanya, promo diskon, lomba di
instagram oh iya ada community engagement jadi disitu komunitas
bisa ngadain acaranya di café papistar.
Peneliti :Apakah media sosial instagram sering membuat kuis?
Riza :kalau kuis belum pernah
Peneliti :Apakah akun instagram café papistar menggunakan brand
influencer untuk menarik minat followers/konsumen?
Riza :ngga ada kayanya mba.
Peneliti :oke terimakasih atas waktunya untuk bersedia diwawancarai.
Riza :iya sama-sama. Semangat skripsiannya ya
TRANSKIP WAWANCARA
Identitas Informan Pendukung
Nama : Novi Putri
Jabatan : pengunjung
Lokasi : Café Papistar
Tanggal : 23 Agustus 2017
Peneliti :Assalamualaikum.wr.wb, permisi dengan mbak siapa?
Novi :saya Novi, ada apa ya?
Peneliti :iya mba maaf mengganggu waktunya bentar, saya tessa lagi
observasi disini buat keperluan skripsi hehe. Boleh wawancara
sebentar ngga mba?
Novi :oh iya boleh, tapi jangan lama-lama ya saya ada janjian lagi
nih hahaha
Peneliti :iya mba bentar kok, pertanyaannya. Apakah mba Novi
mengetahui instagram Café Papistar ?
Novi :iya saya tau ko saya juga follow instagramnya
Peneliti :Bagaimana pandangan anda tentang media sosial instagram
cafe papistar?
Novi :Menurut saya Instagram café papistar sudah cukup menarik
konsumen buat dateng. Saya suka lihat-lihat foto yang di
posting di instagramnya terus eventnya juga banyak sama
diskon promonya juga menarik
peneliti :Menurut anda apakah sosial media instagram bisa menarik
minat pengunjung datang ke Café Papistar?
Novi :kalo menurut saya sangat bisa, karena jaman sekarang orang
udah banyak yang pake instagram sebagai media informasi,
instagram lagi hits di semua kalangan istilahnya mah lagi hits
lah hahaha cocok kalo media promosinya di instagram banyak
fitur-fitur mendukung buat kegiatan promosinya.
Peneliti :Jika melihat sosial media instagram, apa yang di dapatkan oleh
pengunjung ketika melihat instagram Café Papistar?
Novi :informasi makanan dan minuman, venue, dan info tentang
event, ada diskon juga. Terus kalo ga salah tuh di instagramnya
juga suka ngadain lomba kan, waktu itu ikut lomba yang foto
terbagus di cafenya trus nanti dapet makanan gratis atau
minuman gratis gitu lupa hehe lumayan aja teh buat anak muda
mah tapi sayangnya ga dapeeet hahaha.
Peneliti :Apa saja kelebihan dan kekurangan dari media sosial
instagram Café Papistar menurut anda?
Novi :Kelebihannya adalah foto dan video, informasi tentang café
papistarnya bagus, kaya info event, promo diskon, menu baru
gitu. kalo kekurangannya sih mungkin kaya postnya tuh akhir-
akhir ini jarang update ya. Terus kebanyakan foto repost gitu
jadi kaya bala gitu. Begitu kalo kata saya mah teh.
Peneliti :okee, baiklah terimakasih sudah meluangkan waktunya kakak.
Lampiran Dokumentasi
Suasana Café Papistar
Para peserta lomba PES 2017 sedang fokus bermain di café Papistar
Tampilan website Café Papistar
Tampilan Twitter Café Papistar
Tampilan Facebook Café Papistar
Beberapa informasi promo diskon dan event yang dishare melalui
instagram cafe papistar
voucher dan promo diskon
KEGIATAN/ EVENT YANG DIADAKAN DI CAFÉ PAPISTAR
Catatan Bimbingan
BIODATA PENULIS
Nama Lengkap : Tessa Fadillah
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat tanggal lahir : Ciamis, 20 Januari 1995
Alamat : Grand Sutera (bumi serang timur) Blok A2 No.14, Kel.
Panancangan, Kec. Cipocok Jaya Kota Serang – Banten
Agama : Islam
Handphone : 089603537699
Email : [email protected]
Riwayat pendidikan :
2001-2007 SD Panancangan 2 Kota Serang
2007-2010 SMP Negeri 7 Kota Serang
2010-2013 SMA Negeri 2 Kota Serang
Pengalaman Organisasi :
Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (IMIKI) UNTIRTA
MULTIMEDIA DAN FOTOGRAFI FISIP UNTIRTA