strategi komunikasi baznas dalam menyosialisasikan...

113
STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN PEMBAYARAN ZAKAT SECARA ONLINE DI PERUSAHAAN E-COMMERCE Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun oleh: Rahmat Agung Aditya NIM: 1112051000146 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019 M  

Upload: others

Post on 21-May-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS

DALAM MENYOSIALISASIKAN PEMBAYARAN ZAKAT

SECARA ONLINE DI PERUSAHAAN E-COMMERCE

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Disusun oleh:

Rahmat Agung Aditya

NIM: 1112051000146

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019 M

 

Page 2: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

 

Page 3: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

 

Page 4: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

 

Page 5: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

i

ABSTRAK

Rahmat Agung Aditya

Strategi Komunikasi BAZNAS Dalam Mensosialisasikan Pembayaran Zakat

Secara Online Di Perusahaan E-commerce

Zakat adalah solusi bagi kesejahteraan masyarakat terutama untuk

mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan menghilangkan kesenjangan sosial,

maka perlu adanya pengelolaan zakat secara professional dan bertanggung jawab yang

dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah. Indonesia memiliki potensi yang layak

dikembangkan untuk mengurangi ketimpangan ekonomi yang ada, karena ajaran islam

mewajibkan seseorang mengeluarkan sebagian rezekinya untuk berzakat, infaq dan

sodaqoh. BAZNAS sebagai lembaga pemerintahan nonstructural bertanggung jawab

kepada presiden dalam melayani pemabayaran dan penyaluran zakat di Indonesia

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian

ini sebagai berikut: bagaimana strategi komunikasi BAZNAS dalam mensosialisasikan

pembayaran zakat secara online di perusahaan e-commerce? Dan apa factor pendukung

penghambat dan solusi BAZNAS dalam mensosialisasikan pembayaran zakat di

perusahaan e-commerce.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori Hafied

Cangara bahwa strategi komunikasi meliputi lima tahap yaitu: penelitian, perencanaan,

pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. Onong Uchjana Effendy mengatakan bahwa

strategi komunikasi merupakan paduan dari perencanaan komunikasi dengan

manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam ilmu

manejemen, strategi terdiri dari tiga tahap, yaitu: perumusan, implementasi dan

evaluasi. Ketiga tahapan ini memiliki kesamaan makna dengan lima tahapan yang

dijabarkan oleh Hafied Cangara.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif

kualitatif. Yaitu metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata,

gambar dan buku-buku. Paradigm penelitian yang digunakan ialah paradigm

konstruktivis yang berlandaskan pada ide bahwa realitas bukanlah bentukan yang

objektif, tetapi dikonstruksi melalui proses interaksi dalam kelompok, masyarakat dan

budaya.

Hasil penelitian ini menampilkan bahwa BAZNAS mensosialisasikan

program pembayaran zakat di e-commerce berdasarkan lima tahapan. Pertama, tahap

penelitian dimana BAZNAS melakukan kerjasama dengan e-commerce. Kedua, tahap

perumusan, BAZNAS melakukan perumusan strategi berdasarkan unsur-unsur

komunikasi meliputi komunikator, pesan, media, komunikan dan efek yang ingin

diperoleh. Ketiga, tahap pelaksanaan menjalankan strategi yang sudah dirumuskan

seperti mengadakan conferensi pers bersama perusahaan e-commerce dengan

mengundang berbagai media massa. Terakhir evaluasi dan pelaporan. Lalu

menjabarkan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat proses sosialisasi, serta

memberikan solusi untuk BAZNAS kedepannya.

Kata Kunci: Strategi, Komunikasi, BAZNAS, E-commerce, Zakat

 

Page 6: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdullillah, puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat

Allah SWT, yang selalu mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Strategi Komunikasi BAZNAS Dalam

Mensosialisasikan Pembayaran Zakat Secara Online Di

Perusahaan E-commerce”. Shalawat serta salam semoga

tercurah bagi junjungan besar Nabi Muhammad SAW, yang telah

membawa umat manusia kepada jalan kebenaran.

Adapun skripsi ini merupakan tugas akhir yang disusun guna

memenuhi salah sau persyaratan yang telah ditentukan dalam

menempuh program studi Strata Satu (S1) Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Dalam hal ini, penulis tentu menyadari bahwa skripsi ini

tidak akan mampu terselesaikan tanpa bantuan dari pihak lain

yang telah memberikan bimbingan, nasihat serta motivasi baik

secara moral maupun material. Oleh karenanya, penulis hendak

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. Suparto, M. Ed, Ph. D selaku Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Dr. Siti Napsiyah, MSW.

Selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik. Dr. Ruli

Nasrullah, M.Si. selaku Wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum, serta Drs. Cecep Sastrawijaya, MA.

Selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan.

 

Page 7: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

iii

2. Drs. Masran, MA, selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam. Fita Fathurokhmah SS, M.Si selaku

Sekertaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3. Muhammad Zen, S.Ag., M.A selaku dosen pembimbing

yang telah meluangkan waktunya guna memberikan

bimbingan, arahan serta inspirasi yang amat berharga bagi

penuis.

4. Dr. Gun Gun heryanto M. Si, selaku dosen Pembimbing

Akademik yang telah membantu mengarahkan seluruh

mahasiswa untuk mengikuti seluruh kegiatan akademik.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang telah memberikan berbagai pengarahan,

pengalaman, serta bimbingan kepada penulis selama

dalam masa perkuiahan.

6. Segenap Pimpinan serta Karyawan Perpustakaan Utama

dan Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

yang telah melayani penulis dalam menggunakan

bukubuku serta literatur yang penulis butuhkan selama

penyusunan skripsi ini.

7. Kepada BAZNAS khususnya Ibu Hafizah selaku

narasumber dari BAZNAS selaku Manager Digital

Fundraising, terima kasih atas bantuannya hingga

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.

8. Kepada orang tua ku tercinta, Yan Mulyadi, dan Suhartati,

yang selalu mendoakan, menjadi inspirasi serta

memberikan dukungan baik secara moral maupun

material kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

 

Page 8: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

iv

9. Abang, kakak dan adik saya Angga Liberty Pratama,

Aisyah dan M.Irfan Aprilian Akbar, Rei, beserta seluruh

anggota keluarga yang selalu memberikan motivasi

kepada penulis.

10. Ahmad Hilman Zulfahmi, Trisaka Octarian yang selalu

hadir untuk berdiskusi, memberikan bimbingan dan

menjadi sahabat terbaik dikehidupan penulis, berkat

mereka maka skripsi ini pun bisa terselesaikan.

11. Uci, Richard, Lapo, Tamam, Ryoy, Kacung Sebagai

sahabat dari kecil yang selalu memberikan keceriaan.

12. Debby, Icha, Caca sahabat yang selalu membantu dalam

mengerjakan skripsi

13. Sahabat SMAN 32 2012 Jay, Roni, Ganggas, Mbe,

Viktor, Audrey, Kiting, Igma. Indrek, Black yang selalu

ada disaat susah dan senang.

14. Teman-teman KONTRAS FDIKOM , Agun, Kaisan,

Ajeng, Ogi, Ojay, Bombom, Adin, Ayu, Hilman, Nabilah,

Kindi, Sela, Redifa, Hilal, Edo Dll.

15. Aya, Kokom, Rama, Meteor, Idat sahabat

sepertongkrongan yang selalu menghibur

16. Kawan senasib sejak semester awal KPI E, RIdho Fallah

Adli, Giovanni, Akbar Ramadhan, Ferdy Rizky,

Muhammad Ridho Adriansyah, Fahmi Syamsyi Sabani,

M. Aidillah, Taufik Abdullah, Arif Syahrizal, Muhammad

Arif Faturahman, Achmad Faizal Riwanto, Akbar

Ramadhan, Milki Amirussaleh yang selalu berbagi

kesulitan maupun kebahagiaan.

 

Page 9: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

v

17. Rekan-rekan band Ajis, Idrus, Nizar, Ganis (catastrophe).

Bernard, Bongky, Acong (STD). Adi (aganee). Yang

selalu mensuport untuk menyelesaikan skripsi.

18. Teman-teman wisuda ke 100 Iyos, Oji, Alif, Parama,

Fatur, Angga, Harry

19. Keluarga Besar KPI angkatan 2012 serta kakak-kakak

senior dan adik-adik junior yang sudah memberikan

inspirasi kepada peneliti.

20. Orang-orang yang telah memberikan dukungan dan

membaca skripsi ini, mohon maaf belum dapat saya

cantumkan namanya.

Penulis berharap semoga skripsi ini mampu memberikan manfaat

bagi para pembaca khususnya mahasiswa Program Studi

Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Demikianlah

pengantar yang dapat penulis sampaikan, akhir kata penulis

mohon maaf jika terdapat kesalahan penulis dalam skripsi ini.

Jakarta, 28 April 2019

Penulis

 

Page 10: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vi

BAB PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ............................................. 7

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ............................. 8

D. Metodologi Penelitian ........................................................... 9

E. Tinjauan Pustaka ................................................................. 14

F. Kerangka Teori .................................................................... 15

G. Sitematika Penulisan ........................................................... 18

BAB II LANDASAN TEORITIS

1. Strategi Komunikasi ............................................................ 20

a. Pengertian Strategi ...................................................... 20

b. Pengertian Strategi Komunikasi .................................. 21

c. Tahapan Strategi Komunikasi ..................................... 22

d. Langkah-langkah Strategi Komunikasi ....................... 24

e. Fungsi Strategi Komunikasi. ....................................... 27

2. Komunikasi.......................................................................... 28

a. Pengertian Komunikasi ................................................ 23

b. Unsur-unsur Komunikasi ............................................. 29

c. Media Komunikasi ....................................................... 32

3. Sosialisasi ............................................................................ 36

Pengertian Sosialisasi ......................................................... 36

4. Zakat .................................................................................... 38

5. E-commerce ......................................................................... 41

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG BAZNAS

A. Profil BAZNAS ................................................................... 43

 

Page 11: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

vii

B. Visi, Misi BAZNAS ............................................................ 44

C. Nilai BAZNAS .................................................................... 45

D. Fungsi BAZNAS ................................................................. 45

E. Program-Program BAZNAS ............................................... 46

F. Struktur Organisasi BAZNAS ............................................. 51

G. Program Zakat E-commerce ................................................ 53

1. Latar Belakang Program Zakat E-commerce ............... 53

2. Tujuan dan Sasaran Program Zakat E-commerce ........ 53

3. Indikator Keberhasilan Zakat E-commerce .................. 54

BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA

A. Strateg BAZNAS Dalam Mensosialisasikan Pembayaran

Zakat .................................................................................... 57

B. Penelitian ............................................................................. 59

C. Perencanaan ......................................................................... 61

D. Pelaksanaan ......................................................................... 66

E. Evaluasi ............................................................................... 71

F. Pelaporan ............................................................................. 73

G. Faktor Pendukung, Penghambat dan Solusi BAZNAS

dalam Mensosialisasikan Pembayaran Zakat Secara

Online di Perusahaan E-commerce ...................................... 76

1. Pendukung .................................................................... 76

2. Penghambat .................................................................. 77

3. Solusi ............................................................................ 78

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 81

B. Saran-saran .......................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 86

LAMPIRAN

 

Page 12: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mengutip dari ekonomi.kompas.com, menurut data

Oxfam Indonesia dan International NGO Forum on Indonesia

Development (lNFlD) dalam laporannya yang berjudul

“Menuju Indonesia yang Lebih Setara”, mencatat peringkat

ketimpangan ekonomi Indonesia berada di posisi enam

terburuk di dunia.1 Zakat adalah solusi bagi kesejahteraan

masyarakat terutama untuk mengentaskan masyarakat dari

kemiskinan dan menghilangkan kesenjangan sosial, maka

perlu adanya pengelolaan zakat secara professional dan

bertanggung jawab yang dilakukan oleh masyarakat bersama

pemerintah. Indonesia memiliki potensi yang layak

dikembangkan untuk mengurangi ketimpangan ekonomi yang

ada, karna ajaran agama Islam mewajibkan seseorang

mengeluarkan sebagian rezekinya untuk berzakat, infaq dan

sodaqoh.

Zakat termasuk dalam ibadah maliyah ijtima’iyah, artinya

ibadah di bidang harta yang memiliki kedudukan yang sangat

penting dalam membangun masyarakat. Jika zakat dikelola

dengan baik, baik pengambilan maupun pendistribusiannya,

1http://ekonomi.kompas.com/read/2017/02/23/131342526/ketimpanga

n.di.indonesia.duduki.peringkat.keenam.terburuk.di.dunia Diakses pada 11

Febuari 2018 Pukul 19.10

 

Page 13: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

2

pasti akan dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat.2

Jumhur ulama’ baik salaf maupun khalaf berpendapat bahwa

zakat harta wajib atas harta-harta yang memenuhi syarat-

syaratnya. Dalillnya adalah keumunan firman Allah swt:

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat

itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan

mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu

(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha

mendengar lagi Maha mengetahui.”( At-Taubah Ayat 103)

“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan

allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan

sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk

kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu

kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak

2 Didin Hafidhuddin, Zakat dalam Perekonomian Modern, (Jakarta:

Gema Insani Press, 2002) h.140

 

Page 14: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

3

mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata

terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi

Maha Terpuji” (Q.S Surat Al-Baqarah Ayat 267) 3

Kewajiban zakat tidak hanya terbatas pada jenis harta

yang ada pada zaman rasulullah saw, pada masa permulaan

islam, yaitu naqdain (emas dan perak), barang-barang

dagangan, hasil pertanian, buah-buahan, binatang ternak, dan

rikaz (harta karun). Akan tetapi zakat wajib dikeluarkan atas

semua harta yang telah memenuhi syarat-syarat wajib zakat.

Secara garis besar zakat dapat dibagi menjadi dua macam

yaitu zakat mal (zakat harta) dan zakat fitrah (zakat jiwa).4

Para fuqha sepakat bahwa zakat wajib dikeluarkan segera

setelah terpenuhi syarat-syaratnya. Baik nisab, hawl, maupun

yang lainnya. Pendapat ini difatwakan oleh Mazhab Hanafi.

Dengan demikian, barang siapa berkewajiban mengeluarkan

zakat dan mampu mengeluarkannya, dia tidak boleh

menangguhkannya. Dia akan berdosa mengakhirkan

pengeluaran zakatnya tanpa ada uzur.5

Zakat diatur juga dalam UUD Bab IV Pengumpulan Zakat

pada pasal 11 ayat 2 huruf (f) UU nomor 38 Tahun 1999

tentang pengelolaan zakat, dijelaskan bahwa harta yang

3 Wahbah Al-Zuhayly, Zakat: Kajian Berbagai Mazhab, Buku

Terjemahan dari : Al - Fiqh Al - Islami Adilatuh (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya) h.38 4 Wahbah Al-Zuhayly, Zakat: Kajian Berbagai Mazhab, h.39

5 Fakhrruddin, Fiqh dan Manajemen Zakat Modern, (Malang: UIN-

MALANG PRESS) h.119

 

Page 15: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

4

dikenai zakat adalah (hasil pendapatan dan jasa).6 Kemudian

pada tahun 2011,DPR beserta pemerintah merevisi UU

Nomor 38 Tahun 1999 dan mengeluarkan UU Nomor 23

Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat. Pada pasal 4 ayat 2

huruf (h) UU Nomor 23 Tahun 2011 dijelaskan “Zakat Mal

meliputi (pendapatan dan jasa)”.7

Ibadah zakat akan terlaksana dengan baik, apabila zakat

tersebut ditangani dan dikelola oleh orang-orang yang

professional dan dapat dipercaya. Dalam pengelolaan zakat,

perlu diperhatikan bahwa para muzakki harus mengetahui

kemana harta zakat itu dibagikan dan dimanfaatkan. Lembaga

zakat juga harus mempunyai dokumen dan data terperinci

mengenai jumlah uang zakat yang diterima, orang yang

membayarnya. Lembaga penerima zakat terbesar dan

terpercaya saat ini adalah Badan Amil Zakat Nasional

(BAZNAS). BAZNAS merupakan Lembaga pemerintah

nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab

kepada Presiden melalui Menteri Agama. BAZNAS juga

melayani pembayaran zakat via ATM, Layanan Jemput Zakat,

internet banking, sms banking, layanan online berbagai bank,

bahkan pembayaran zakat lewat situs belanja online.

6 Republik Indonesia, UU Nomor 38 Tahun 1999 tentang

pengelolaan zakat, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 199 Nomor

164, Sekretariat Negara : Jakarta :1999 7 Republik Indonesia, UU Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan

zakat, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 115, Sekretariat Negara,

Jakarta,2011

 

Page 16: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

5

Seiring dengan pelaksanaan zakat yang diselenggarakan

oleh BAZNAS, maka dibutuhkan strategi tertentu dalam

mensosialisasikan pembayaran zakat. Pelayanan zakat ini

diusahakan dapat memudahkan para pembayar zakat

(muzaki). Strategi komunikasi merupakan strategi yang tepat

dalam mensosialisasikan zakat yang dilakukan oleh

BAZNAS.

Strategi komunikasi yang dilakukan BAZNAS

merupakan strategi yang baru dalam hal sosialisasi zakat.

Karena BAZNAS menggandeng perusahaan-perusahaan e-

commerce dalam pelaksanaannya dapat menjangkau dengan

luas para pembayar zakat maupun para calon pembayar zakat

baru. Oleh sebab itu, strategi komunikasi BAZNAS melalui

perusahaan e-commerce merupakan strategi yang menarik

untuk dibahas.

E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana

cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan

tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,

pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi

jaringan www, e-commerce juga memerlukan

teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat

elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang

 

Page 17: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

6

lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat

pembayaran untuk e-dagang ini.8

Pada umumnya, masyarakat Indonesia lebih mengenal E-

commerse sebagai perusahaan jual beli barang, maupun jasa.

Namun dengan adanya perkembangan teknologi yang

semakin canggih, e-commerce mulai memperkenalkan

lembaga zakat kepada masyarakat untuk berdonasi secara

online.

Saya telah melakukan observasi mulai pada tanggal 20

februari tahun 2019 dengan mengunjungi beberapa website

perusahaan E-commerce. Saya mendapatkan data bahwa

BAZNAS telah bekerja sama digital dengan beberapa

perusahaan yang dapat membuat masyarakat lebih berminat

menunaikan zakatnya atau ibadah kurbannya melalui

pembayaran secara online. BAZNAS diketahui telah bekerja

sama dengan perusahaan e-commerce seperti Bukalapak,

Shopee, dan dengan platform pembayaran GoPay.9

Strategi komunikasi BAZNAS sangat diperlukan dalam

mensosialisasikan zakat kepada perusahaan E-commerce agar

tidak terjadi kesalahpahaman terhadap masyarakat, sehingga

perusahaan e-commerse dpat dengan mudah memprkenalkan

program donasi berbentuk zakat. Dari pembahasan tersebut,

8 https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik diakses pada

tanggal 20 februari 2019 9 https://nasional.kontan.co.id/news/baznas-miliki-tiga-platform-

digital-alternatif-pembayaran-zakat

 

Page 18: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

7

maka peneliti tertarik meneliti tentang bagaimana strategi

komunikasi BAZNAS agar memudahkan masyarakat dalam

pembayaran zakat, dan percaya bahwa zakat yang dibayarkan

akan tersalurkan kepada orang yang membutuhkan.

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk

meneliti masalah ini dalam sebuah bentuk skripsi yang

berjudul “STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM

MENSOSIALISASIKAN PEMBAYARAN ZAKAT

SECARA ONLINE DI PERUSAHAAN E-COMMERCE”

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Agar penelitian tidak terlalu meluas dan terarah,

maka penelitian ini dibatasi hanya pada sumber

(source) dan saluran (channel).

2. Perumusan Masalah

Dari batasan masalah di atas, maka penulis

merumuskan sebagai berikut:

1) Bagaimana strategi komunikasi BAZNAS dalam

mensosialisasikan pembayaran zakat secara online

di perusahaan E-commerce?

2) Bagaimana penelitian BAZNAS dalam

mensosialisasikan pembayaran zakat secara online

di perusahaan E-comerce?

 

Page 19: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

8

3) Bagaimana perencanaan BAZNAS dalam

mensosialisasikan pembayaran zakat secara online

di perusahaan E-comerce?

4) Bagaimana pelaksanaan BAZNAS dalam

mensosialisasikan pembayaran zakat secara online

di perusahaan E-comerce?

5) Bagaimana evaluasi BAZNAS dalam

mensosialisasikan pembayaran zakat secara online

di perusahaan E-comerce?

6) Bagaimana pelaporan BAZNAS dalam

mensosialisasikan pembayaran zakat secara online

di perusahaan E-comerce?

7) Apa faktor pendukung ,penghambat dan solusi

dalam pembayaran program zakat profesi online

pada perusahaan E-commerce?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui strategi komunikasi BAZNAS

dalam mensosialisasikan pembayaran zakat online

di perusahaan E-commerce.

b. Untuk mengetahui faktor pendukung, penghambat,

dan solusi program pembayaran zakat online pada

perusahaan E-commerce.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

 

Page 20: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

9

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi

referensi bahan keilmuan dibidang strategi

komunikasi dan informasi bagi mahasiswa jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi para

peminat mengenai masalah yang sama.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif

kualitatif. Yaitu metode penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata, gambar dan buku-

buku. Laporan penelitian akan bersifat kutipan-

kutipan atau untuk memberi gambaran penyajian

laporan tersebut. Data tersebut berdasarkan dari

naskah wawancara, catatan atau memo dan dokumen

resmi lainnya.10

Maka dalam penelitian ini peneliti ingin

mendapatkan data yang sangat akurat dan lengkap

dengan terjun langsung ke lapangan. Yaitu kepada

pihak BAZNAS untuk dimintai keterangan terkait

10

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2000) h.3

 

Page 21: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

10

dengan strategi komunikasinya pada program

pembayaran zakat secara online. Kemudian setelah

data-data itu diperoleh, data tersebut dianalisis dan

dilaporkan dalam bentuk deskriptif yang

menggambarkan sebagaimana kondisi sebenarnya.

2. Paradigma Penelitian

Denzin & Licoln mendefinisikan paradigma

sebagai sistem keyakinan dasar atau cara memandang

dunia yang membimbing peneliti, tidak hanya dalam

pemilihan metode, tetapi juga cara-cara fundamental

yang bersifat ontologis dan epistimologis.11

Littlejohn mengatakan bahwa teori-teori aliran

konstruktivis berlandaskan pada ide bahwa realitas

bukanlah bentukan yang objektif, tetapi dikonstruksi

melalui proses interaksi dalam kelompok, masyarakat

dan budaya.12

Jadi peneliti memilih paradigma konstruktivis

untuk mengetahui bagaimana bukalapak membentuk

realitas di masyarakat, agar tujuan dari strategi

komunikasinya pada program bukazakat dapat

tercapai.

3. Subjek dan Objek Penelitian

11

Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik,

(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), h. 26. 12

Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi, (Jakarta:

Wacana Media 2013) h.165.

 

Page 22: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

11

Subjek penelitian ini adalah tim BAZNAS, dan

yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

strategi komunikasi yang dilakukan BAZNAS dalam

mensosialisasikan pembayaran zakat online di

perusahaan E-commerce.

4. Tahapan Penelitian

a. Teknik Pengumpulan Data

Penelian ini menggunakan teknik

pengumpulan data yang terbagi menjadi tiga, yaitu

observasi, wawancara, dan dokumentasi.

1) Observasi

Karl Weick (dikutip dari Seltiz, Wrightsman,

dan cook, 1976:253) mendefinisikan observasi

sebagai” pemilihan, pengubahan, pencatatan, dan

pengkodean serangkaian perilaku dan suasana

yang berkenaan dengan organisme in situ, sesuai

dengan tujuan tujuan empiris.13

Pada tahap ini observasi yang penulis lakukan

adalah mengunjungi semua platform e-commerce

yang mempunyai program pembayaran zakat.

2) Wawancara

Wawancara adalah suatu percakapan yang

diarahkan pada suatu masalah tertentu dan

13

Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Remadja

Karya CV Bandung 1985) h. 99

 

Page 23: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

12

merupakan proses tanya jawab lisan dimana dua

orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik.14

Pada tahap ini wawancara yang dilakukan

penulis adalah wawancara pribadi kepada pihak

BAZNAS untuk mendapatkan informasi terkait

penelitian yang dilakukan penulis.

3) Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini

menggunakan kepustakaan yang didapat dari

berbagai macam sumber bacaan dan literatur. Ini

digunakan untuk sebagai penambah wawasan

peneliti. Sumber-sumber lain untuk penelitian ini

didapat dalam bentuk buku referensi, koran, jurnal

yang sesuai dengan objek kajian dan sumber berita

lainnya yang selanjutnya dijadikan bahan

argumen.

b. Pengolahan Data

Langkah selanjutnya adalah mengolah hasil

temuan atau data, melalui proses meninjau

kembali berkas-berkas data yang telah terkumpul.

Data yang diperoleh yaitu dari observasi,

wawancara, serta dokumentasi, dan artikel berita.

Data yang diperoleh akan dideskripsikan secara

14

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: teori dan praktik,

h.160

 

Page 24: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

13

kongkret dengan didukung oleh beberapa hasil

temuan studi pustaka yang kemudian dianalisis.

Penulisan dalam penlitian ini merujuk kepada

buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi,

Tesis, dan Disertasi) yang disusun oleh

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta berdasarkan Keputusan

Rektor Nomor 507 tahun 2017.

c. Analisis Data

Bogdan dan Biklen menyatakan bahwa analisis

data adalah proses pencarian dan pengaturan

secara sistematik hasil wawancara, catatan-catatan,

dan bahan-bahan yang dikumpulkan untuk

meningkatkan pemahaman terhadap semua hal

yang dikumpulkan dan memungkinkan

menyajikan apa yang ditemukan.15

Penulis menggunakan analisis data deskriptif

analisis untuk memperoleh hasil akhir dalam

penelitian. Peneliti menggambarkan ke dalam

bentuk kalimat disertai kutipan-kutipan data dan

menganalisis data yang diperoleh dari observasi,

wawancara, dan dari kumpulan dokumen-

15

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: teori dan praktik, h.

210

 

Page 25: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

14

dokumen yang didapat.16

Serta penulis melakukan

penjelasan secara naratif dengan kalimat-kalimat

untuk memudahkan proses penelitian.

E. Tinjauan Pustaka

1. Skripsi karya M. Dzikril Amin menemukan strategi

komunikasi dompet dhuafa dalam sosialisasi zakat

adalah berusaha mengumpulkan relawan zakat yang

berjiwa sosial tinggi suntuk menggalang dana zakat

untuk masyarakat muslim. Persamaan dengan judul

skripsi tersebut yaitu pada teori dan objek yang akan

diteliti, yaitu mengenai strategi komunikasi dan

sosialisasi zakat. Selain itu, perbedaan mendasar dari

penelitian yang penulis ajukan dengan skripsi ini

adalah subjeknya, yaitu strategi komunikasi yang

dilakukan Dompet dhuafa republika dalam

sosialisasikan zakat, sedangkan penulis ingin meneliti

Bukalapak dalam mensosialisasikan pembayaran

zakat.17

2. Skripsi karya Poppy Oktarini menemukan dalam

mensosilisasikan program majelis dhuha dibutuhkan

beberapa strategi yang digunakan majelis dhuha

nasional yaitu dengan menggunakan media audio

visual. Persamaan dengan judul skripsi tersebut yaitu

16

Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 6. 17

M. Dzikril Amin, Strategi Komunikasi Dompet Dhuafa Republika

dalam Sosialisasi Zakat. (skripsi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012)

 

Page 26: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

15

pada teori yang digunakan, yaitu mengenai strategi

komunikasi dan sosialisasi, perbedaan mendasar dari

penelitian yang penulis ajukan dengan skripsi ini

adalah subjeknya. Pada skripsi ini yang menjadi

subjeknya adalah penguurus majelis dhuha nasional

sedangkan penulis tim bukalapak.18

3. Skripsi karya Anggita Septiani Persamaan dengan

judul skripsi tersebut yaitu pada subjek yang akan

diteliti, yaitu Bukalapak. Selain itu, perbedaan

mendasar dari penelitian yang penulis ajukan dengan

skripsi ini adalah permasalahan dan objeknya. Dalam

skripsi ini permasalahan dan objek yang diangkat

adalah Pengaruh Brand Image dan E-Service Quality

Terhadap Customer Satisfaction Bukalapak.

Sedangkan penulis ingin meneliti strategi komunikasi

Bukalapak dalam mensosialisasikan pembayaran zakat

profesi secara online19

F. Kerangka Teori

Middleton menyatakan bahwa “strategi

komunikasi adalah kombinasi yang terbaik dari semua

elemen komunikasi mulai dari komunikator, pesan,

18

Poppy Oktarini, Strategi Komunikasi Majelis Dhuha Nasional

dalam Mensosialisasikan Program Majelis. (skripsi Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013) 19

Anggita Septiani, Pengaruh Brand Image dan E-Service Quality

Terhadap Customer Satisfaction Bukalapak: (Studi Kasus Pada Pelanggan

Bukalapak). (skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2016)

 

Page 27: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

16

saluran (media), penerima sampai pada pengaruh (efek)

yang dirancang untuk mencapai tujuan komunikasi yang

optimal.”20

Jadi strategi komunikasi disini adalah suatu

rancangan yang dibuat oleh Pengurus Bukalapak untuk

menyampaikan visi, misi dan tujuan komunikasinya

dalam mensosialisasikan zakat online.

Hafied Cangara dalam bukunya yang berjudul

“Perencanaan dan Strategi Komunikasi” menyebutkan

tahapan perencanaan komunikasi meliputi lima tahapan,

yaitu: Penelitian, Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, dan

Pelaporan.21

1. Penelitian

Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui

problematika yang dihadapi suatu lembaga.

Problematik bisa dalam bentuk wabah penyakit

yang akan menyerang anggota masyarakat,

kerugian perusahaan, ketidakpercayaan

terhadap organisasi, dan lain sebagainya.

2. Perencanaan

Perencanaan adalah tindakan yang akan

diambil setelah memperoleh hasil penelitian.

Perencanaan yang dimaksud adalah

20

Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, (Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada, 2013) h. 61 21

Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, h.72-73

 

Page 28: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

17

perencanaan komunikasi. dengan demikian,

diperlukan strategi tentang pemilihan atau

penentuan sumber (komunikator), pesan, media,

sasaran (segmen), dan efek yang diharapkan.

3. Pelaksanaan

Pelaksanaan adalah tindakan yang diambil

dalam rangka implementasi perencanaan

komunikasi yang telah dibuat. Pelaksanaan

dapat dilakukan dalam bentuk tayangan di

televisi, wawancara di radio, pemasangan iklan

di surat kabar, pembagian stiker kepada target

sasaran, pemasangan baliho atau spanduk di

jalanan, dan pemberangkatan tim penyuluhan

untuk bertatap muka dengan komunitas di

lokasi yang menjadi target sasaran.

4. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil

akhir dari kegiatan yang telah dilaksanakan.

Misalnya apakah daya exposure media yang

digunakan dapat mencapai target sasaran,

apakah pesan yang disampaikan dapat dipahami

oleh penerima, dan tindakan apa yang telah

dilakukan khalayak setelah menerima dan

mengerti informasi yang disampaikan.

5. Pelaporan

Pelaporan ialah tindakan terakhir dari

kegiatan perencanaan komunikasi yang telah

 

Page 29: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

18

dilaksanakan. Laporan sebaiknya dibuat secara

tertulis kepada pimpinan kegiatan (proyek)

untuk dijadikan bahan pertimbangan. Jika

dalam laporan itu diperoleh hasil positif dan

berhasil, maka bisa dijadikan sebagai landasan

untuk program selanjutnya. Tapi jika dalam

laporan itu ditemukan hal-hal yang kurang

sempurna, maka temuan tersebut bisa dijadikan

sebagai bahan pertimbangan untuk merevisi

atau memodifikasi program yang akan

dilakukan.

G. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan

pustaka, kerangka teori, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teoritis

Pada bab ini membahas tentang strategi komunikasi,

terdiri dari landasan teoritis, definisi strategi, teori-teori

komunikasi sebagai dasar perbandingan strategi BAZNAS

dalam mensosialisasikan pembayaran zakat online di

perusahaan E-commerce.

 

Page 30: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

19

BAB III Gambaran Umum

Bab ini berisi tentang profil BAZNAS, Visi dan Misi,

Nilai BAZNAS, Fungsi BAZNAS, program-program

BAZNAS, struktur organisasi BAZNAS, dan program

zakat online.

BAB IV Temuan dan Analisis Data

Bab ini berisi tentang strategi komunikasi program

BAZNAS dalam mensosialisasikan zakat online di

perusahaan E-commerce yang meliputi, penelitian,

perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Pada

bab ini juga meliputi faktor pendukung, faktor

penghambat, dan solusi program BAZNAS dalam

mensosialisasikan zakat online di perusahaan E-

commerce

BAB V Penutup

Bab ini adalah bab terakhir yang berisikan mengenai

kesimpulan dan saran.

 

Page 31: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

20

BAB II

LANDASAN TEORITIS

1. Strategi Komunikasi

a) Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa Yunani klasik yaitu

“stratos” yang berarti tentara dan kata “agein” yang

berarti memimpin. Sehingga strategi adalah konsep

militer yang bisa diartikan sebagai seni perang para

jendral (The Art Of General), atau suatu rancangan

yang terbaik untuk memenangkan peperangan.1

Hafied cangara dalam buku Perencanaan dan

Strategi komunikasi menyatakan bahwa “Strategi

adalah seni di mana melibatkan kemampuan

intelegensi atau pikiran untuk membawa semua

sumber daya yang tersedia dalam mencapai tujuan

untuk memperoleh keuntungan yang maksimal dan

efesien.2

Mengenai definisi di atas strategi merupakan

pernecanaan dan manajemen untuk mencapai suatu

tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, strategi harus

menunjukkan cara taktik opersionalnya.

1 H. Rachmat, Manajemen Strategik, (Bandung: CV Pustaka Setia,

2014) h. 2 2 Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, (Jakarta:

PT: RajaGrafindo Persada, 2003) h. 61

 

Page 32: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

21

b) Pengertian Strategi Komunikasi

Menurut Effendy Uchjana, Strategi komunikasi

merupakan percampuran antara perencanaan

komunikasi (communication planning) dengan

manajemen komunikasi (communication

management) untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Strategi komunikasi harus mampu

menunjukkan operasional secara praktis, artinya

pendekatan yang digunakan dapat bergantug pada

situasi dan kondisi.3

Menurut Alo Liliweri strategi komunikasi adalah

strategi yang mengartikulasikan, menjelaskan, dan

mempromosikan suatu visi komunikasi dan satuan

tujuan komunikasi dalam suatu rumusan yang baik.4

Hafied Cangara dalam buku Perencanaan dan Strategi

Komunikasi memberi batasan pengertian strategi

komunikasi sebagai suatu rancangan yang dibuat

untuk mengubah tingkah laku manusia dalam skala

yang lebih besar melalui transfer ide-ide baru.5

Berkaitan dengan definisi di atas, penulis

memahami bahwa strategi komunikasi merupakan

3 Onong Effendy Uchjana, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi,

(Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003), h. 45-46 4 Alo Liliweri, Komunikasi : Serba Ada Serba Makna, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2011) h.240 5 Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi,h. 61

 

Page 33: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

22

perencanaan yang disusun untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan. Jika dikaitkan dengan pokok

permasalahan penelitian, strategi komunikasi yang

dimaksud adalah bagaimana perusahaan membuat

sebuah perencanaan untuk mencapai tujuan yang telah

dibuat perusahaan tersebut.

c) Tahapan Strategi Komunikasi

Strategi tidak cukup hanya perumusan konsep dan

implementasi terhadap strategi tersebut melainkan

menurut Hafied Cangara dalam bukunya yang

berjudul “Perencanaan dan Strategi Komunikasi”

menyebutkan tahapan strategi komunikasi meliputi

lima tahapan, yaitu: Penelitian, Perencanaan,

Pelaksanaan, Evaluasi, dan Pelaporan.6

a. Penelitian

Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui

problematika yang dihadapi suatu lembaga.

Problematik bisa dalam bentuk wabah penyakit

yang akan menyerang anggota masyarakat,

kerugian perusahaan, ketidakpercayaan terhadap

organisasi, dan lain sebagainya.

b. Perencanaan

Perencanaan adalah tindakan yang akan

diambil setelah memperoleh hasil penelitian.

Perencanaan yang dimaksud adalah perencanaan

6 H. Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, h. 72-

73

 

Page 34: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

23

komunikasi. dengan demikian, diperlukan strategi

tentang pemilihan atau penentuan sumber

(komunikator), pesan, media, sasaran (segmen),

dan efek yang diharapkan.

c. Pelaksanaan

Pelaksanaan adalah tindakan yang diambil

dalam rangka implementasi perencanaan

komunikasi yang telah dibuat. Pelaksanaan dapat

dilakukan dalam bentuk tayangan di televisi,

wawancara di radio, pemasangan iklan di surat

kabar, pembagian stiker kepada target sasaran,

pemasangan baliho atau spanduk di jalanan, dan

pemberangkatan tim penyuluhan untuk bertatap

muka dengan komunitas di lokasi yang menjadi

target sasaran.

d. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil

akhir dari kegiatan yang telah dilaksanakan.

Misalnya apakah daya exposure media yang

digunakan dapat mencapai target sasaran, apakah

pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh

penerima, dan tindakan apa yang telah dilakukan

khalayak setelah menerima dan mengerti

informasi yang disampaikan.7

7 H. Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, h. 72-

73

 

Page 35: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

24

e. Pelaporan

Pelaporan ialah tindakan terakhir dari kegiatan

perencanaan komunikasi yang telah dilaksanakan.

Laporan sebaiknya dibuat secara tertulis kepada

pimpinan kegiatan (proyek) untuk dijadikan bahan

pertimbangan. Jika dalam laporan itu diperoleh

hasil positif dan berhasil, maka bisa dijadikan

sebagai landasan untuk program selanjutnya. Tapi

jika dalam laporan itu ditemukan hal-hal yang

kurang sempurna, maka temuan tersebut bisa

dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk

merevisi atau memodifikasi program yang akan

dilakukan.

d) Langkah-langkah Strategi Komunikasi

Onong Uchajana dalam buku Ilmu Komunikasi:

Teori dan Praktek mengatakan dalam

mengaplikasikan strategi perlu memperhatikan

komponen-komponen komunikasi dan faktor-faktor

pendukung dan penghambat dari setiap komponen

tersebut8. Berikut penjelasanya:

a. Mengenali sasaran komunikasi

Sasaran komunikasi perlu dipelajari untuk

melancarkan sebuah komunikasi. Hal ini juga

bergantung pada tujuan komunikasi, apakah tujuan

komunikasi tersebut hanya untuk memberikan

8 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek

(Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2005)h.36

 

Page 36: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

25

informasi kepada komunikan (dengan metode

informatif) atau agar komunikan melakukan

tindakan tertentu (dengan metode persuasif).

Terdapat 2 faktor yang perlu diperhatikan pada

komunikan berikut:

Pertama, pesan komunikasi yang akan

disampaikan kepada komunikan harus sesuai

dengan kerangka referensi (frame of reference).

Kerangka referensi seseorang terbentuk dalam diri

seseorang sebagai hasil dari paduan pengalaman,

pendidikan, status sosial, ideologi, cita-cita, gaya

hidup, norma hidup, dan sebagainya.

Kedua, faktor situasi dan kondisi. Yaitu

dimana situasi merupakan situasi komunikasi pada

saat komunikan akan menerima pesan yang

disampaikan. Sedangkan kondisi adalah state of

personality komunikan yaitu keadaan fisik dan

psikis komunikan pada saat menerima pesan

komunikasi.

b. Pemilihan media komunikasi

Jenis media komunikasi telah banyak

dipergunakan, dari jenis komunikasi tradisional

maupun modern. Seperti bedug, surat, papan

pengumuman, telepon, telegram, kentongan,

pagelaran kesenian, pamflet, poster, spanduk, surat

kabar, majalah, film, radio, dan televisi yang pada

umumnya dapat diklasifikasikan sebagai media

 

Page 37: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

26

tulisan atau cetakan, visual, aural, dan audio-

visual.

Untuk mencapai sasaran komunikasi kita dapat

memilih salah satu atau gabungan dari beberapa

media, bergantung pada tujuan yang akan dicapai,

pesan yang akan disampaikan, dan teknik yang

akan dipergunakan. Mana yang terbaik dari sekian

banyak media komunikasi itu tidak dapat

ditegaskan dengan pasti sebab masing-masing

mempunyai kelebihan dan kekurangan.9

c. Pengkajian tujuan pesan komunikasi

Pesan adalah “ segala sesuatu yang

disampaikan kepada seseorang dalm bentuk

symbol yang dipersepsi dan diterima oleh

khalayak dalam serangkaian makn. Simbol sendiri

merupakan kreasi manusia yang mengandung

makna sehingga dapat digunakan untuk

berkomunikasi antarsesama manusia, seperti

bahasa, gambar atau gerak tubuh.”10

d. Peranan komunikator dalam komunikasi

Ada faktor penting pada diri komunikator

untuk melancarkan komunikasi, yaitu daya tarik

sumber (source attractiveness) dan kredibilitas

sumber (source credibility).

9 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek

(Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2005)h.36

10 H. Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Kominikasi,h.113

 

Page 38: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

27

1) Daya Tarik sumber

Seorang komunikator akan berhasil dalam

komunikasi, akan mampu mengubah sikap,

opini, dan perilaku komunikan melalui

mekanisme daya tarik jika pihak komunikan

merasa bahwa komunikator ikut serta

dengannya. Dengan kata lain, komunikan

merasa ada kesamaan antara komunikator

dengannya sehingga komunikan bersedia taat

pada isi pesan yang dilancarkan oleh

komunikator.

2) Kredibilitas sumber

Faktor kedua yang bisa menyebabkan

komunikasi berhasil ialah kepercayaan

komunikan pada komunikator. Kepercayaan

ini banyak bersangkutan dengan profesi atau

keahlian yang dimiliki oleh seorang

komunikator.

e) Fungsi Strategi komunikasi

Strategi komunikasi merupakan penentu berhasil

tidaknya kegiatan komunikasi secara efektif. Dengan

demikian, strategi komunikasi, baik secara makro

(planned multi-media stategi) maupun secara mikro

(single communication medium strategi) mempunyai

fungsi ganda11

:

11

Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, h.28

 

Page 39: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

28

a. Menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat

informatif, persuasif dan instruktif secara

sistematik kepada sasaran untuk memperoleh hasil

optimal.

b. Menjembatani “cultural gap” akibat kemudahan

diperolehnya dan kemudahan dioperasionalkannya

media massa yang begitu ampuh yang jika

dibiarkan akan merusak nilai-nilai budaya.12

1. Pengertian Komunikasi

Kata atau istilah “komunikasi” merupakan

terjemahan dari Bahasa Inggris Communication yang

dikembangkan di Amerika Serikat dan

komunikasipum berasal dari unsur persurat kabaran,

yakni journalism. Adapun definisi komunikasi dapat

dilihat dari dua sudut, yaitu: dari sudut bahasa

(etimologi) dan dari sudut istilah (terminologi).13

Communication berasal dari kata latin

Communicatio yang juga bersumber dari kata

Communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya

adalah sama makna. Pengertian komunikasi secara

etimologi ini memberi pengertian bahwa komunikasi

yang dilakukan hendaknya dengan lambang-lambang

atau Bahasa yang mempunyai kesamaan arti antara

12

Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, h.28 13

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007) h.

18

 

Page 40: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

29

orang yang memberi pesan dengan orang yang

menerima pesan.14

Everett M. Rogers, mengemukakan bahwa

komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan

dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan

maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Harold

D. Laswell juga mengemukakan yang bahwa

komunikasi merupakan suatu proses yang

menjelaskan “siapa”, “mengatakan apa”, “dengan

saluran apa”, “kepada siapa”, dan dengan akibat atau

hasil apa” (Who? says what? In which channel? To

whom? With what effect?).15

Dari kedua pendapat di atas, maka dapat dikatakan

bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana

seseorang menyampaikan pesannya, baik dengan

lambang, bahasa maupun dengan isyarat, gambar,

gaya, yang antara keduanya sudah terdapat kesamaan

makna, sehingga keduanya dapat mengerti apa yang

sedang dikomunikasikan. Dengan kata lain jika

lambangnya tidak dimengerti oleh salah satu pihak,

maka komunikasinya akan tidak lancar dan tidak

komunikatif.

2. Unsur-unsur Komunikasi

Komunikasi merupakan proses penyampaian

pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang

14

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 18 15

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 21

 

Page 41: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

30

lain dengan menggunakan lambang. Pikiran bisa

merupakan: gagasan, informasi, opini, ide, peristiwa

dan lainnya. Lambang bisa merupakan bahasa lisan

dan tulisan atau lambang bisa juga berupa isyarat,

signal, gambar, warna dan lainnya. Dalam prosesnya

komunikasi dibangun oleh tiga unsur, yaitu: (1)

komunikator, orang yang menyampaikan pesan

kepada orang lain, (2) pesan, suatu gagasan atau ide,

informasi, pengalaman yang telah dituangkan dalam

bentuk lambang untuk disebarkan kepada pihak lain,

(3) komunikan, orang yang menerima pesan dari

komunikator.16

Selain ketiga unsur di atas, untuk lebih lengkapnya

unsur-unsur komunikasi terdiri dari:

a. Source

Source atau sumber merupakan suatu hal yang

ada dalam benak seseorang, baik berupa ide,

gagasan, pemikiran, kejadian, pengetahuan dan

lain-lain, yang berupa hasil dari persepsi (pantauan

dan pemaknaan indra kepada yang ada

disekelilingnya), yang kemudian disimpan dalam

kotak hitam dikepala, yang disebut dengan ideasi.

b. Komunikator

Komunikator adalah orang yang pertama kali

menyampaikan pesan. Encoder adalah istilah lain

16

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007) h.

45

 

Page 42: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

31

yang mempunyai pengertian yang sama dengan

komunikator. Encoder dalam menyampaikan

pesan mempunyai sifat Encoding, yaitu suatu

usaha komunikator dalam menafsirkan pesan yang

akan disampaikan kepada komunikan, agar

komunikan dapat memahaminya.

c. Message

Message adalah pesan, baik berupa kata-kata,

lambang-lambang, isyarat, tanda-tanda atau

gambar yang disampaikan. Pesan merupakan

keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh

komunikator. Pesan memiliki inti pesan (tema)

yang sebenarnya menjadi pengarah di dalam usaha

mencoba mengubah sikap dan tingkah laku

komunikan.17

d. Komunikan

Komunikan adalah orang yang menerima

pesan. Decoder merupakan istilah lain yang

mempunyai arti sama dengan komunikan. Decoder

mempunyai sifat Decoding, yaitu suatu usaha

komunikan dalam menafsirkan pesan yang

disampaikan oleh komunikator.

e. Destination

Destination adalah tujuan yang ingin dicapai

pada proses komunikasi.

17

Widjaja, Ilmu Komunikasi, (Jakarta, PT Rineka Cipta, 2000), hl.32

 

Page 43: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

32

f. Medium

Medium merupakan alat yang digunakan

dalam berkomunikasi, agar hasil komunikasi dapat

mencapai sasaran yang lebih banyak dan luas.

Media ada yang bersifat nirmasa yaitu seperti

telepon, hand phone dan lain-lain, dan ada juga

yang bersifat media massa, seperti TV, koran

(pers), radio dan film.

g. Feed back

Feed back atau umpan balik adalah tanggapan,

jawaban, respon komunikan terhadap

komunikator, yang menunjukkan bahwa

komunikasi dapat diterima dan berjalan.

h. Efek

Efek adalah suatu perubahan yang terjadi pada

pihak komunikan sebagai akibat dari pesan yang

diterima melalui komunikasi. Efek dapat bersifat

kognitif yang meliputi pengetahuan, juga bersifat

afektif yang meliputi perasaan emosi, dan bisa

juga bersifat konatif yang merupakan tindakan.18

3. Media Komunikasi

Media komunikasi saat ini telah merasuk ke dalam

kehidupan modern yang menjadi alat atau sarana

dalam menyampaikan pesan. Melalui media, orang

18

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 46-47

 

Page 44: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

33

mampu membentuk opini dari informasi dan

interpretasi atas informasi yang diterima.

a. Koran

Koran merupakan media massa utama bagi

seseorang untuk memperoleh suatu berita. Pada

sebagian besar kota, tidak ada sumber berita lain

yang bisa menyamai keluasan dan kedalaman

liputan berita koran. Hal ini memperkuat

popularitas dan pengaruh sebuah koran.19

b. Buku

Produksi buku secara masal pertama kali

dilakukan pada pertengahan tahun 1400-an, hal ini

telah mengubah sejarah manusia dengan

mempercepat pertukaran ide dan informasi antar

manusia. Buku merupakan wahana utama dalam

mengajarkan nilai-nilai sosial kepada generasi

baru dan sarana utama bagi generasi baru untuk

memahami pelajaran dari generasi lama.20

c. Radio

Radio merupakan media massa yang tersedia

di semua tempat dan di sepanjang waktu. Radio

mempunyai suatu keuntungan yang unik,

dibandingkan dengan media lain, yaitu dari

kecepatan penyebaran atau penyiaran-penyiaran

berita-berita. Radio juga tidak mengenal rintangan

19

John Vivian, Teori Komunikasi Massa, Jakarta, Prenada Media

Group, 2008, h.71 20

John Vivian, Teori Komunikasi Massa, h.40

 

Page 45: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

34

geografis. Oleh karena itu berita radio dapat

diterima dimana saja, mencakup khalayak yang

jauh lebih besar.

d. Telepon

Telepon adalah alat komunikasi modern yang

digunakan hanya menggunakan audio saja.

e. Televisi

Televisi merupakan inovasi baru sebagai

sarana komunikasi yang berbasis audio maupun

visual. Tampilan yang terdapat orang dalam layar

kaca televisi, bukan hanya mendengarkan suara

saja secara audio. Pendapat lain menyebutkan,

televise dalam bahasa inggris disebut television.

Televise terdiri dari istilah tele yang berarti jauh

dan visi (vision) yang berarti penglihatan.21

f. Telepon Genggam (Handphone)

Telepon genggam/seluler cukup banyak

digunakan sebagai media untuk penyebarluasan

informasi, contohnya penggunaan pesan singkat

atau biasa disebut SMS. Hanya saja telepon

genggam sangat terbatsa dalam memuat pesan,

sehingga pesan dalam sms harus singkat padat dan

21

Onong Uchijana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, cet

ke-3 (Bandung: PT. Itra Aditya Bakti, 2003), h.174

 

Page 46: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

35

jelas. Tetapi berevolusi menjadi smartphone

sehingga sudah bisa mengakses internet dan kita

bisa mengaplikasikan media online, website, dan

media social melalui smartphone yang kita

miliki.22

.

g. Internet

Internet merupakan gabungan dari berbagai

jenis jaringan yang saling berhubungan satu sama

lain sehingga dapat menghubungkan seluruh

manusia melalui antar jaringan. Dengan adanya

internet sebagai media komunikasi dapat berjalan

dengan lancar, efektif, dan efisien. Karena internet

memiliki kata-kata seperti, „Mendekatkan yang

Jauh‟. Kata-kata tersebutlah yang membuat

banyak orang untuk kerap kali menggunakan

internet sebagai sarana media komunikasi. Sudah

banyak orang yang berkomunikasi melalui

internet. Beberapa contoh jejaring sosial yang

menggunakan internet yaitu facebook, instagram,

twitter, dan lain-lain. Hal inilah yang membuat

kata-kata, „Yang jauh terasa dekat‟.

Semua orang dapat berkomunikasi dengan

siapa saja dan di mana saja, dengan menggunakan

sarana media komunikasi ini. Kita dapat

22

H. Hafied cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, h.135-

137

 

Page 47: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

36

berkomunikasi dengan orang di belahan dunia

manapun dan siapapun.23

2. Sosialisasi

a. Pengertian Sosialisai

Menurut Defleur dan Rokeach, sosialisasi

merupakan suatu rangkaian pertukaran komunikasi

yang kompleks, berjangka panjang dan

multidimensional antara individu yang

menghasilkan persiapan individu tersebut untuk

hidup di lingkungan sosiokultural.

Sosialisasi adalah proses suatu individu

dalam menerima kemudian menghayati banyak

nilai sosial, kepercayaan, pola-pola perilaku dari

kebudayaan mereka. Menurut James W Vander

Zanden sosialisasi adalah suatu proses interaksi

sosial dimana orang memperoleh pengetahuan,

nilai, sikap dan perilaku esensial untuk

berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat.24

Proses sosialisasi dapat dikelempokan

menjadi formal dan informal. Sosialisasi formal

adalah proses yang dilalui secara terstruktur, yaitu

seperti sekolah, pelatihan kerja dan lain-lain.

23

https://pakarkomunikasi.com/media-komunikasi-modern. Diakses

pada 10 Juli 2017, pukul 20.00 WIB. 24

Damsar, Pengantar Sosiologi Pendidikan. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011) h. 60

 

Page 48: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

37

Sedangkan sosialisasi informal dapat diperoleh

melalui pengalaman pribadi, keluarga, dan lain-

lain.

George Herbet Mead menyatakan bahwa

sosialisasi dapat berlangsung dengan melalui

beberapa tahap, yaitu sebagai berikut:25

a) Tahap meniru (play stage), yaitu seseorang

(anak kecil) yang mulai belajar mengambil

peran orang yang berada disekitarnya.

b) Tahap siap bertindak (game stage), pada

tahap ini peniruan yang dilakukan mulai

berkurang dan berganti menjadi peran yang

secara langsung dimainkan sendiri dengan

penuh kesabaran. Mead menyatakan bahwa

pada setiap orang telah dapat mengambil

peran orang lain.

c) Tahap penerima norma kolektif

(generalized stage), pada tahap ini seorang

telah dianggap dewasa dan telah menjadi

warga masyarakat sepenuhnya. Orang tersebut

telah mampu berinteraksi dengan orang lain di

dalam masyarakat karena telah memahami

peran dirinya sendiri serta orang lain, dan

dengan siapa ia berinteraksi.

25

Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi, h.57

 

Page 49: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

38

3. Zakat

Zakat secara bahasa berart: tumbuh, berkembang,

dan berkah atau dapat pula berarti membersihkan atau

mensucikan. Seorang yang membayar zakat karena

keimanannya niscaya akan memperoleh kebaikan

yang banyak. Allah SWT berfirman : “Pungutlah

zakat dari sebagian kekayaan mereka dengan zakat itu

kamu membersihkan dan mensucikan mereka.”

Sedangkan menurut terminology syari;ah zakat berarti

kewajiban atas harta atau kewajiban atas sejumlah

harta tertentu untuk kelompok tertentu dalam waktu

tertentu.26

Indonesia mendefinisikan zakat secara resmi

melalui ketentuan undang-undang sebagai “harta yang

wajib disisihkan oleh seseorang muslim atau badan

yang dimiliki orang muslim sesuai dengan ketentuan

agama Islam untuk diberikan kepada yang berhak

menerimanya.”

Hubungan antara pengertian zakat menurut bahasa

dan dengan pengertian menurut istilah, sangat nyata

dan erat, yaitu harta yang dikeluarkan zakatnya akan

menjadi berkah, tumbuh, berkembang dan bertambah,

suci dan beres (baik). Hal ini sebagaimana dinyatakan

surah ar-Ruum: 39.27

26

MuhammadZen, buku 24hours of contemporary zakat.(Ciputat: Zis

indosat dan imz) h.12 27

Didin Hafhiduddin, Zakat dalam Perekonomian Modern, h.7-8.

 

Page 50: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

39

“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan

agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba

itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang

kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan

untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat

demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan

(pahalanya).”

Zakat juga berarti derma yang telah ditetapkan

jenis, jumlah, dan waktu suatu kekayaan atau harta

yang wajib diserahkan; dan pendayagunaannya pun

ditentukan pula, yaitu dari umay islam untuk umat

islam. Atau zakat adlah nama dari sejumlah harta

tertentu yang telah mencapai syarat tertentu (nishab)

yang diwajibkan Allah SWT untuk dikeluarkan dan

diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan

persyaratan tertentu pula (QS. 9:103 dan QS. 30:39).28

Amil adalah pekerja yang telah diserahi tugas oelh

penguasa atau penggantinya untuk mengambil harta

zakat dari wajib zakat, mengumpulkan, menjaga dan

menyalurkan. Dengan kata lain amil adalah suatu

28

MuhammadZen, buku 24hours of contemporary zakat. h.12

 

Page 51: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

40

badan/lembaga atau panitia yang mengurus dan

mengelola zakat, terdiri dari orang-orang yang

diangkat oelh pemerintahan atau masyarakat. Menurut

Syafi‟I amil mendapat bagian seperdelapan dari

keseluruhan zakat yang terkumpul, untuk

dipergunakan sebagai biaya operasional, administrasi,

dan honor/gaji bagi anggota tim. Setiap amil boleh

menerima bagian zakatnya sebagai petugas sesuai

dengan kedudukan dan prestasi kerjanya, kendatipun

dia orang kaya29

Zakat untuk pemberdayaan ekonomi dengan

berupaya menciptakan iklim masyarakat yang berjiwa

wirausaha akan terwujud, apabila penyaluran tidak

langsung diberikan kepada mustahik, untuk keperluan

konsumtif, tetapi dihimpun, dikelola dan

didistribusikan oleh badan/lembaga yang amanah dan

profesional30

Ada dua macam zakat yaitu zakat nafs (jiwa) atau

disebut juga zakat fitrah, lalu zakat mal (harta).

1. Yusuf Qardawi dalam bukunya Fiqhuz Zakaah

menjelaskan bahwa zakat fitrah adalah zakat

yang disebabkan oleh future (berbuka puasa)

pada bulan ramadhan atau juga disebut dengan

29

Muhammad zen, Zakat dan Wirausaha, (Ciputat: CED. 2005), h. 15 30

Muhammad zen, Zakat dan Wirausaha, h.15

 

Page 52: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

41

sedekah fitrah.31

Zakat fitrah disebut juga

sebagai zakat jiwa yang berarti pensucian jiwa

yang diwajibkan pada jiwa orang muslim yang

berfungsi mensucikan diri dari dosa-dosa yang

telah menodai dirinya selama bulan ramadhan.

2. Zakat mal (Harta) adalah segala sesuatu yang

dapat dimiliki atau dikuasai dan dapat

digunakan (dimanfaatkan) sebagaimana

lazimnya. Dengan demikian sesuatu dapat

disebut mal apabila memenuhi syarat berikut:

a) Dapat dimiliki, disimpan,

dihimpun, dikuasai

b) Dapat diambil manfaatnya

sebagaimana lazimnya

Contohnya: rumah, mobil, ternak, hasil

pertanian, uang, emas, perak, dan lain

sebagainya

3. E-commerce

Secara sederhana E-commere dapat diartikan sebagai

konsep penerapan E-bussines sebagai strategi jual-beli barang

dan jasa melalui jaringan elektronik dan biasanya melibatkan

transaksi data elektronik, sistem manajemen inventory otomatis

dan sistem pengumpulan data otomatis. Hal ini disebabkan

semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi baik dalam

31

Yusuf Qardhawi, Pedoman Zakat, ( Jakarta: Lintera Antara Nusa, 1996), cet.ke-v, h.920.

 

Page 53: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

42

segi efisiensi serta keamanannya, sehinnga memunculkan ide-ide

gagasan untuk menjadikan teknologi informasi itu sebagai media

untuk melakukan pemasaran, promosi, bahkan transakasi data

yang dianggap bisa lebih effisien dan mempermudah transaksi

jual-beli.32

Berikut beberapa contoh dari praktek e-commerce:

Menerima pembayaran kartu kredit untuk transaksi

penjualan online

Menghasilkan pendapatan dari iklan online

Pertukaran saham melalui broker online

Penyaluran informasi kepada perusahaan melalui intranet

Penyaluran manufaktur dan distribusi dengan partner

melalui ekstranet

Melakukan penjualan produk digital melalui website.33

Jadi secara umum pengertian E-commerce adalah

kegiatan jual beli barang/jasa dengan melakukan pembayaran

melalui jaringan elektronik terutama internet. Dengan

perkembangan teknologi dan informasi yang pesat hal ini

membuat transasksi konvensional menjadi mungkin dilakukan

secara elektronik atau online.

32

https://www.unpas.ac.id/pengertian-e-commerce/. Diakses pada 13 maret 2019. Pukul 16.00

33 https://www.progresstech.co.id/blog/pengertian-e-commerce/ .

Diakses pada tanggal 13 maret 2019 pukul 16.15

 

Page 54: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

43

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG BAZNAS

A. Profil BAZNAS

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)

merupakan badan resmi dan satu-satunya yang

dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan

Presiden RI No. 8 Tahun 2001 yang memiliki tugas

dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat,

infaq, dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional.

Lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011

tentang Pengelolaan Zakat semakin mengukuhkan

peran BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang

melakukan pengelolaan zakat secara nasional. Dalam

UU tersebut, BAZNAS dinyatakan sebagai lembaga

pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan

bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri

Agama.

Dengan demikian, BAZNAS bersama Pemerintah

bertanggung jawab untuk mengawal pengelolaan

zakat yang berasaskan: syariat Islam, amanah,

kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi

dan akuntabilitas.1

1 http://baznas.go.id/profil diakses pada 8 april 2019 Pukul 14.00

 

Page 55: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

44

B. Visi, Misi BAZNAS

1. Visi BAZNAS

Menjadi pengelola zakat terbaik dan terpercaya di

dunia.

2. Misi BAZNAS

a. Mengkoordinasikan BAZNAS provinsi,

BAZNAS kabupaten/kota, dan LAZ dalam

mencapai target-target nasional.

b. Mengoptimalkan secara terukur pengumpulan

zakat nasional.

c. Mengoptimalkan pendistribusian dan

pendayagunaan zakat untuk pengentasan

kemiskinan, peningkatan kesejhteraan

masyarakat, dan pemoderasian kesenjangan

social.

d. Menerapkan system manajemen keuangan

yang transparan dan akuntabel berbasis

teknologi informnasi dan komunikasi terkinin

e. Menerapkan system pelayanan prima kepada

seluruh pemangku kepentingan zakat nasional

f. Menggerakkan dakwah islam untuk

kebangkitan zakat nasional melalui sinergi

ummat.

g. Terlibat aktif dan memimpin gerakan zakat

dunia

 

Page 56: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

45

h. Mengarusutamakan zakat sebagai instrument

pembangunan menuju masyarakat yang adil

dan makmur, baldatun thayyibatun wa rabbin

ghafuur.2

i. Mengembangkan kompetensi amil zakat yang

unggul dan menjadi rujukan dunia.

C. Nilai BAZNAS

Nilai-nilai BAZNAS mencakup semua nilai luhur

dan umggul islami, di antaranya:

1. Visioner

2. Optimis

3. Jujur

4. Sabar

5. Amanah

6. Keteladanan

7. Professional

8. Perbaikan Berkelanjutan

9. Entreprenurial

10. Transformasi3

D. Fungsi BAZNAS

BAZNAS menjalankan 4 fungsi, yaitu

2 http://baznas.go.id/profil diakses pada 8 April 2019 Pukul 14.00

3 http://baznas.go.id/profil diakses pada 8 April 2019 Pukul 14.00

 

Page 57: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

46

1. Perencanaan pengumpulan,

pendistribusian, dan pendayagunaan zakat

2. Pelaksanaan pengumpulan,

pendistribusian, dan pendayagunaan zakat

3. Pengendalian pengumpulan,

pendistribusian, dan pendayagunaan zakat

4. Pelaporan dan pertanggungjawaban

pelaksanaan pengelolaan zakat

E. Program-program BAZNAS

Program-program yang ada di BAZNAS terbagi

menjadi 2 kategori, yaitu4:

1. Pendistribusian

a. Layanan Aktif BAZNAS

Bahwa dalam rangka meningkatkan

manfaat zakat dengan mengakomodir

kebutuhan mustahik secara prima, perlu

mendayagunakan zakat di bidang sosial dan

ekonomi. Oleh karenanya, Badan Amil Zakat

Nasional melalui program Layanan Aktif

BAZNAS (LAB) sebagai program khusus

divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan

Zakat (DPP), hadir untuk bisa menyalurkan

dana zakat sesuai ketentuan tersebut. Layanan

Aktif BAZNAS (LAB) adalah program

4 http://baznas.go.id/profil diakses pada 8 April 2019 Pukul 14.00

 

Page 58: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

47

layanan darurat sosial untuk mustahik dengan

model penanganan tepat sasaran, tepat waktu

(cepat) dan tepat penanganan.

Untuk melayani mustahik yang

diketegorikan dalam keadaan darurat, Layanan

Aktif BAZNAS (LAB) membagi ke dalam

beberapa unit, yaitu melalui Unit Layanan,

Unit Respon dan ATM Beras. Terkhusus unit

layanan dan unit respon melayani jenis

layanan bantuan akses tempat tinggal (biaya

kontrakan dan atau renovasi rumah), bantuan

akses pengobatan dan atau kesehatan, bantuan

akses pendidikan, bantuan akses konsumsi

(biaya hidup, pakaian, dan atau ATM Beras),

bantuan akses transportasi, dan bantuan

hutang untuk pemenuhan biaya hidup dasar.

b. BAZNAS Tanggap Bencana

BAZNAS TANGGAP BENCANA (BTB)

adalah unit kerja dari bidang Pendistribusian

dan Pendayagunaan BAZNAS yang bertugas

mengurangi dampak bencana yang

mengakibatkan kemiskinan dan menekan

risiko keterparahan kemiskinan akibat

bencana.

 

Page 59: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

48

BTB bertujuan meningkatkan pengetahuan

masyarakat tentang Pengurangan Risiko

Bencana (PRB) melalui edukasi; menangani

korban bencana melalui tahapan Rescue,

Relief, Recovery, Recontruction; serta

menumbuhkan jiwa kerelawanan di

masyarakat, menguatkan kapasitas dan

membangun jaringan Relawan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, BTB

melakukan tiga program.

Pertama, Penanganan Korban Bencana

melalui kegiatan Rescue (upaya penyelamatan

secara cepat dan tepat untuk mengurangi

jumlah); Relief (bantuan kebutuhan dasar

untuk mengembalikan kemandirian korban);

Recovery (mengembalikan keadaan sebelum

terjadi bencana); dan Recontruction

(pembangunan kembali sarana prasarana yang

rusak akibat bencana menjadi lebih baik)

Kedua, Penanganan Risiko Bencana (PRB)

melalui kegiatan Edukasi di sekolah,

masyarakat, komunitas, tentang simulasi

evakuasi, pembuatan renkon, penggunaan alat

keselamatan diri, penggunaan alat-alat

evakuasi dan pembuatan meme kampanye

 

Page 60: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

49

PRB; Sekolah Aman Bencana; BTB Goes to

School; dan PRB berbasis komunitas.

Ketiga, Kerelawanan melalui kegiatan

rekrutmen relawan darurat dan rekrutmen

relawan terencana; Pelatihan kepada

rekrutmen relawan terencana; pelatihan

kepada rekrutmen terencana untuk dapat

memberikan responn cepat terhadap bencana

di lokasi sekitar tempat tinggal mereka dan

memiliki garis koordinasi dengan BTB

(Kab/Kota, Provinsi, Pusat); Pembinaan

berupa pembekalan dan pengorganisasian

lanjutan bagi relawan BTB untuk dapat

mendiri dengan tetap berkoordinasi dengan

BAZNAS (Kab/Kota, Provinsi, Pusat);

Jaringan antara penggiat PB dan relawan PB,

baik skala nasional dan regional.

c. Rumah Sehat Baznas

Merupakan suatu program yang mewakili

BAZNAS dalam pelayanan kesehatan secara

terpadu kepada seluruh mustahik termasuk

pelayanan kesehatan di daerah bencana yang

meliputi aspek kuratif, preventif, rehabilitatif,

promotif dan advokatif seta mengikuti

 

Page 61: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

50

peraturan dan perundang-Undangan kesehatan

di Republik Indonesia.

d. Pusat Kajian Strategis

Untuk menjadikan BAZNAS sebagai

badan pengelola zakat bertaraf nasional yang

terpercaya, transparan, dan profesonal, maka

dibentuklah Pusat Kajian Strategis BAZNAS

yang bertugas untuk mendukung terciptanya

manajemen dan pengembangan system zakat

yang terarah di dalam BAZNAS. Agar hal

tersebut terwujud, Pusat Kajian Strategis

BAZNAS menjalankan berbagai studi

lapangan, memperluas koneksi dengan

beberapa institusi zakat, dan upaya

pengembangan yang terintegrasi.5

2. Pendayagunaan

a. Zakat Community Development

Program pelayanan charity/bantuan

langsung terhadap kebutuhan hidup

masyarakat kalangan bawah/keluarga pra

sejahtera. Alhamdulillah, saat ini penerima

manfaat program ditahun 2012 berjumlah 2000

orang.

b. BAZNAS Microfinance

5 https://www.tokopedia.com/donasi-online/baznas/ diakses pada 29

April 2019 Pukul 22.00

 

Page 62: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

51

SIGAB (Santri Siaga Bencana) adalah

program sosial kemanusiaan untuk aksi paska

bencana di wilayah terdampak baik bencana

alam, sosial, dan kejadian luar biasa. SIGAB

melingkupi aktivitas emergency, rehabilitasi,

atau rekonstruksi wilayah terdampak.

F. Struktur Organisasi BAZNAS

Struktur organisasi adalah susunan berbagai

komponen atau unit unit dalam sebuah organisasi.

Dengan adanya struktur organisasi bertujuan untuk

membagi pekerjaan kepada individu yang ada

disebuah organisasi. Dengan adanya struktur tersebut

maka individu tersebut melakukan pekerjaanya sesuai

fungsi dan tugas yang telah ditetapkan sebuah

organisasi. Yang artinya , masing-masing komponen

di dalamnya akan saling mempengaruhi yang pada

akhirnya akan berpengaruh pada jalanya organisasi

secara keseluruhan.

Berikut merupakan struktur organisasi

BAZNAS. Adapun data didapatkan dari situs resmi

BAZNAS. Berikut adalah struktur organisasi

BAZNAS.6

ANGGOTA:

6 http://baznas.go.id/profil diakses pada 8 April 2019 Pukul 14.00

 

Page 63: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

52

Bambang Sudibyo KETUA BAZNAS

Zainulbahar Noor WAKIL KETUA

BAZNAS

Mundzir Suprata ANGGOTA

Masdar Farid Mas’udi ANGGOTA

Ahmad Satori Ismail ANGGOTA

Emmy Hamidiyah ANGGOTA

Irsyadul Halim ANGGOTA

Nana Minarti ANGGOTA

Muhammadiyah Amin ANGGOTA

Nuryanto ANGGOTA

Astera Primanto Bakti ANGGOTA

DIREKSI:

M. Arifin Purwakananta Direktur Utama

Mohd. Nasir Tajang Direktur Pendistribusian

dan Pendayagunaan

Wahyu T.T Kuncahyo Direktur Operasi

Mochammad Ichwan Direktur Kepatuhan dan

Audit Internal

Jaja Jaelani Sekretaris

 

Page 64: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

53

G. Program Zakat E-commerce

1. Latar Belakang Program Zakat E-commerce

Zakat E-commerce di BAZNAS

merupakan salah satu program dari 2 konsep

digital fundraising atau penghimpunan dana digital

yang dimiliki oleh baznas. Konsep digital

fundraising di BAZNAS dibagi menjadi 2 yaitu

internal dan eksternal platform. dimana internal

platform adalah platform yang dikelola oleh

BAZNAS sendiri yaitu website. Website tersebut

menghadirkan pula fitur pembayaran zakat secara

online. Dan yang kedua adalah eksternal platform

yaitu platform yang bukan dikelola oleh BAZNAS

seperti E-commerce atau aplikasi-aplikasi digital

lainnya yang bekerja sama oleh BAZNAS. 7

2. Tujuan dan Sasaran Program Zakat E-

commerce

Tujuan program layanan zakat e-commerce

adalah untuk memberikan kemudahan kepada

masyarakat yang sibuk tetapi tetap bisa membayar

zakat, memperluas kerja sama dengan e-commerce

atau perushaan startup lainya dari komunitas

7 Wawancara pribadai dengan Manager Digital Fundraising BAZNAS,

hafizah, Jakarta 26 Maret 2019

 

Page 65: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

54

sampai perushaan besar, menigkatkan layanan

zakat di e-commerce.8

3. Indikator Keberhasilan zakat E-commerce

Pencapaian indikator keberhasilan program antara

lain:

a. Meningkatnya jumlah muzaki di Indonesia

agar mencapai potensi zakat di indonesia

b. Menumbuhkan muzaki-muzaki baru

khususnya generasi milenial

c. Masyarakat sadar dan mengerti tentang

pentingnya berzakat

8 Wawancara pribadai dengan Manager Digital Fundraising BAZNAS,

hafizah, Jakarta 26 Maret 2019

 

Page 66: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

55

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Teknologi saat ini mengalami perkembangan yang begitu

pesat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari.

Kebutuhan hidup manusia seakan menjadi lebih mudah dengan

hadirnya berbagai teknologi. Yang menjadi tonggak perubahan

peradaban adalah hadirnya teknologi intertnet. Internet membuat

segala hal menjadi lebih cepat. Hadirnya internet juga membuat

manusia saat ini tidak dapat terlepas dari kegiatan dalam jaringan

(online). Kegiatan online ini membuat kereatifitas manusia

menjadi terpacu dengan munculnya aplikasi-aplikasi pendukung

kegiatan manusia.

Aplikasi-aplikasi online ini banyak macamnya sesuai

kebutuhan. Ada aplikasi yang membantu kebutuhan manusia

dalam bidang komunikasi, kebutuhan mobilitas (seperti

transportasi online), hingga kebutuhan paling dasar manusia.

Bukan hanya kebutuhan primer manusia saja, kebutuhan akan

menunaikan kewajiban juga dipermudah oleh hadirnya kegiatan

online ini. Membayar zakat adalah kewajiban yang harus

ditunaikan setiap muslim.

Ada pula hadis yang menjelaskan mengenai wajibnya

berzakat yaitu:

 

Page 67: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

56

“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada

ilah (sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah dan

Muhammad adalah utusan-nya; mengakan shalat; menunaikan

zakat; menunaikan haji; dan berpuasa di bulan ramadhan”1

Semakin berkembangnya zaman , layanan zakat, infak,

dan sedekah pun mulai berkembang. Dalam penghimpunan dan

penyaluran zakat tentu di perlukan cara dan strategi yang baik.

Salah satu inovasi yang dilakukan oleh BAZNAS dalam

menghimpun dana zakat adalah bekerjasama dengan e-commerce.

“jadi kita memang mendorong perusahaan-perusahaan ini untuk

membuka channel juga. Jadi kita mendorong bukalapak,

tokopedia, terakhir juga kita mendorong gojek bisa membayar

sedekah dengan cara scan Qr code, jadi kita memang yang

mendorong perusahan-perusahaan ini untuk membukakan akses

pembayaran zakat di platform mereka.”2

BAZNAS mendorong perussahaan e-commerce untuk

berbuat baik dengan cara membuka link pembayaran zakat.

Istilah e-commerce memang masih asing didengar di masyarakat

1 https://muslim.or.id/9427-panduan-zakat-1-keutamaan-menunaikan-

zakat.html diakses pada 28 april 2019 Pukul 20.00 2 Wawancara pribadi dengan Manager Digital Fundraising BAZNAS

Hafizah, Jakarta, 26 Maret 2019

 

Page 68: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

57

Indonesia, dilihat dari pengertiannya, e-commerce merupakan

wadah untuk bertransaksi dalam jual beli. Tetapi pada saat ini e-

commerce tidak hanya dijadikan sebagai transaksi jual beli saja,

saat ini e-commerce juga hadir sebagai perusahaan yang melayani

pembayaran zakat. Hal ini tentu merupakan hal yang baik bagi

dunia perzakatan.

Cakupan fasilitas layanan pembayaran zakat yang

disediakan oleh BAZNAS kin dapat menjangkau hampir seluruh

wilayah di Indonesia. hal ini karena BAZNAS melibatkan

sejumlah institusi e-commerce. Melalui lembaga e-commerce,

masyarakat yang berada di daerah manapun di Indonesia bahkan

di luar negeri dapat dengan mudah melakukan kewajiban

membayar zakat secara online3

A. Strategi Komunikasi Dalam Mensosialisasikan

Pembayaran Zakat Secara Online Di Perusahaan E-

commerce

Zakat di Indonesia dikelola secara nasional oleh sebuah

lembaga di bawah kementerian agama Republik Indonesia

bernama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Berbagai

upaya dilakukan BAZNAS dalam mengajak masyarakat

untuk membayar zakat demi kepentingan pembangunan dan

pemberdayaan masyarakat. BAZNAS memanfaatkan

perkembangan teknologi dalam memudahkan masyarakat

3 http//www.puskasbaznas.com/news/370-baznas-cooperates-with-

6-e-commerce-to-facilitate-people-to-pay-zakat diakses pada 28 April 2019

Pukul 22.45

 

Page 69: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

58

membayar zakat. Dalam hal ini, BAZNAS merangkul

perusahaan e-commerce untuk mensosialisasikan program-

program zakat yang bisa dilakukan oleh masyarakat. Namun

pada kenyataanya pengumpulan zakat nasional belum

mencapai potensi zakat nasional. Hal ini membuat BAZNAS

melakukan berbagai upaya dan strategi untuk mencapai target

tersebut.

Hafizah sebagai manager digital fundraising mengatakan

bahwa baznas mempunyai dua konsep digital fundraising

sebagai upaya penghimpunan zakat secara digital. dua konsep

tersebut adalah internal dan eksternal platform.

“Baznas ini sebenarnya punya konsep di

digital funraising yaitu penghimpunan dana digital

itu kita sebut dengan internal dadn eksternal

platform. Internal platform yaitu platform yang

baznas kelola sendiri dalam hal ini website jadi

orang bisa bayar zakat di website baznas kalo yang

disebut eksternal platform ini adalah platform yang

diluar baznas contohnya mitra mitra kerjasama

seperti e-commerce crossfounding terus juga

mungkin aplikasi-aplikasi digital lainnya itu kita

sebut eksternal platform . nah e-commerce ini

adalah salah satu strategi penggalangan dana baznas.

 

Page 70: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

59

Nah makanya baznas juga masuk dalam

penggalangan dana e-commerce”.4

Internal platform yang dimiliki oleh baznas masyarakat

bisa mengaksesnya melalui website www.baznas.go.id media

social seperti instagram baznas dan melalui e-mail. Dan

eksternal platform penghimpunan dana zakat digital yang

dilakukan BAZNAS adalah hasil kerjasama dengan E-

commerce dan aplikasi-aplikasi digital lainnya salah satunya

melalui BukaLapak.com.

Terkait hal tersebut penulis ingin mengetahui bagaimana

strategi komunikasi BAZNAS dalam mensosialisasikan

pembayaran zakat secara online di perusahaan E-commerce.

Hafied Cangara menyebutkan lima langkah perencanaan

komunikasi yaitu : Penelitian, Perencanaan, Pelaksanaan,

Evaluasi dan Pelaporan. Dengan demikian tahapan strategi

komunikasi yang digunakan oleh BAZNAS dalam

mensosialisasikan pembayaran zakat secara online di

perusahaan E-commere terdiri dari lima langkah yaitu:

B. Penelitian BAZNAS dalam mensosialisasikan

pembayaran zakat secara online di perusahaan E-

comerce

Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui

problematik yang dihadapi suatu lembaga. Tahapan

penelitian ini biasanya dilihat dari fakta yang ada

4 Wawancara pribadi dengan Manager Digital Fundraising BAZNAS

Hafizah, Jakarta, 26 Maret 2019

 

Page 71: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

60

dilapangan, apa yang sedang terjadi di sekitar lembaga

atau organisasi tersebut. Tahap ini juga mencari masalah-

masalah apa yang sedang berkembang di masyarakat.5

Zakat adalah salah satu kewajiban yang harus

dipenuhi oleh umat muslim . Indonesia merupakan Negara

yang mayoritas penduduknya beragama islam. Seharusnya

zakat yang dikumpulkan di Indonesia tergolong besar

nilainya, namun pada kenyataanya zakat di Indonesia

belum mencapai potensi yang diharapkan. Seperti yang

dinyatakan oleh hafizah:

“kalo untuk potensi zakat ini kan besar banget gitu

nilainya tapi untuk penghimpunan zakat nasional masih

jauh dibawah itu maka kita juga berharap bisa

meningkatkan potensi zakat di insonesia”.6

Hal ini selaras dengan pernyataan Ketua Baznas,

Bambang Sudibyo, beliau mengatakan bahwa potensi

zakat masih harus terus dioptimalkan antara lain dengan

dukungan regulasi, dan meningkatkan efektivitas

kelembagaan. Untuk mengoptimalkan perkembangan

zakat nasional, Komisioner Baznas, Emmy Hamidiyah,

mengatakan perlu adanya penambahan faktor-faktor

seperti kelembagaan dan legalitas, pengumpulan,

pendistribusian dan pendayagunaan, keuangan, SOP dan

5 H. Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, h.72

6 Wawancara pribadi dengan Manager Digital Fundraising

BAZNAS Hafizah, Jakarta, 26 Maret 2019

 

Page 72: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

61

sistem informasi serta sumber daya manusia yang harus

diperhatikan dengan baik7

BAZNAS telah melakukan berbagai kerjasama

dengan perusahaan E-commerce. Sebagai langkah awal

BAZNAS mendatangi perusahaan hingga membuat

kesepakatan.

“kalo dalam konteks sosialisasi ke perusahaan itu kita

melakukanya pertama kita menghubungi ke perusahaanya

kemuddian mengadakan pertemuan atau meeting setelah

meeting mungkin kita ada kesepakatan, kesepakatan

tentang penempatan link untuk pembayaran zakat itu ada

dimana kemudian kita ada perjanjian kerjasamanya”

Dengan adanya fakta tersebut BAZNAS ingin

menghimpun penggalangan dana zakat yang bisa

menjangkau seluruh kaum muslim di Indonesia khususnya

kaum milenial, dan bagi kaum muslim yang tidak sempat

datang ke counter BAZNAS untuk membayar zakat.

Karena segmen pengguna E-commerce didominasi oleh

kaum milenial yang mempunyai potensi zakat yang besar

kedepaannya.

C. Perencanaan BAZNAS dalam mensosialisasikan

pembayaran zakat secara online di perusahaan E-

comerce

7 https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-

islam/wakaf/18/12/17/pjv09z384-puskas-baznas-luncurkan-outlook-zakat-

indonesia-2019 20 April 2019 Pukul 16.35

 

Page 73: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

62

Perencanaan meliputi pengembangan misi dan tujuan

jangka panjang, pengidentifikasian peluang dan ancaman

dari luar serta kekuatan dan kelemahan organisasi dan

penentuan strategi yang sesuai untuk diadopsi. Dengan

demikian, diperlukan strategi tentang pemilihan atau

penentuan sumber (komunikator), pesan, media, sasaran

(komunikan), dan efek yang diharapkan.8

a. Komunikator

Komunikator adalah individu atau lembaga yang

menyampaikan pesan berupa informasi. Komunikator

yang dimaksud disini adalah BAZNAS yang dikelola

oleh tim digital fundraising sebagai pengembang

program tersebut.

b. Pesan

Pesan adalah keseluruhan dari apa yang

disampaikan komunikator. Pesan dapat berupa kata-

kata, lambang-lambang, isyarat, tanda-tanda atau

gambar yang disampaikan. Pesan yang dimaksud

disini adalah proses sosialisasi zakat. Pada saat

sosialisasi dijalankan berlangsung pesan dapat berupa

dorongan dan ajakan oleh komunikator kepada muzaki

agar menyalurkan zakatnya, dan kepada mitra

perusahaan dalam hal ini adalah perusahaan e-

commerce agar memperluas layanan zakat seperti

8 H. Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, h.72

 

Page 74: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

63

membuka program-program sedekah, infaq, zakat

fitrah, dan lain-lain.

c. Media

Media adalah alat yang digunakan untuk

berkomunikasi agar hasil komunikasi dapat mencapai

sasaran dan dapat dimengerti oleh penerima pesan

(komunikan). Media yang digunakan BAZNAS untuk

mensosialisasikan programnya adalah website dan

media social. Website BAZNAS adalah

www.baznas.go.id, situs web berbagi video youtube

pada channel BAZNAS TV dan media sosial yang

digunakan adalah facebook, Whatsapp, dan Instagram.

Lalu juga ada media publicity yaitu dengan

mengundang media contohnya dengan diadakan press

confrence, membuat press release yang di sebar ke

berbagai media. Lalu media lain yang digunakan

adalah media yang berbayar seperti iklan di social

media, tv, radio, baliho, dan lain-lain. Juga melalui e-

mail para muzaki BAZNAS.9

d. Komunikan

Komunikan adalah target yang ingin

dipengaruhi oleh komunikator. Yaitu target penerima

pesan yang disampaikan oleh komunikator.

9 Wawancara pribadi dengan Manager Digital Fundraising BAZNAS

Hafizah, Jakarta, 26 Maret 2019

 

Page 75: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

64

komunikan dapat berupa individu ataupun kelompok

masyarakat tertentu.

Pada penelitian ini yang menjadi target yang

menjadi sasaran BAZNAS tentang sosialisasi

pembayaran zakat di perusahaan E-commerce di bagi

menjadi dua, yaitu kepada perusahaan E-commerce

dan yang kedua adalah ke masyarakat khususnya

kaum milenial. Masyarakat milenial ini yang

dimaksudkan adalah yang baru mulai bekerja atau

hanya sekedar berbelanja di platform tersebut dan

yang belum pernah membayar zakat.

e. Efek

Efek adalah perubahan yang terjadi di pihak

komunikan sebagai akibat dari diterimanya pesan

melalui komunikasi. efek bisa bersifat kognitif yang

meliputi perasaan, emosi, atau bisa juga bersifat

konatif yang berupa tindakan.10

Dalam kasus ini efek yang ingin dicapai BAZNAS

juga terbagi menjadi dua target sasaranya. Yang

pertama kepada perusahaan E-commerce yaitu

mendapatkan kerjasama di program pembayaran

zakat dengan memaparkan branding BAZNAS di

platform mereka lalu paparan edukasi tentang zakat

yang diharapkan agar mengerti pentingnya zakat dan

10

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 46-47

 

Page 76: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

65

kepada perusahaan agar meningkatkan layanan zakat

jadi tidak hanya untuk membayar zakat saja tetapi

diharapkan juga bisa untuk bersedekah atau

membayar zakat fitrah.

Yang kedua adalah ke masyarakat untuk mencapai

target potensi zakat nasional berbagai macam cara

BAZNAS lakukan agar bisa melampaui target

tersebut. Dengan adanya pembayaran zakat E-

commerce yang biasanya pengguna platform tersebut

kaum milenial akan menumbuhkan muzaki-muzaki

baru yang sebelumnya belum pernah membayar zakat

atau tidak mengerti tentang zakat bisa mengerti dan

membayar zakat d platform tersebut.

“kerjasamanya.jadi yang pertama adalah paparan

branding baznas paparan edukasi zakat di platform

mereka yang kedua yang didapatkan tentu traffic atau

calon muzaki orang-orang yang sebelumnya gatau

jadi tau yang sebelumnya gabayar jadi bayar jadi

orangnya traffic orangnya. Tentu yang ketiga

zakatnya dalam konteks ini maksdunya dari orang

yang gatau jadi tau yang gabayar jadi bayar maka

kahirnya kan dia bayar zakatnya kebaznas melalui

 

Page 77: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

66

mitra tadi jadi terkumpulah dana zakat dari platform

tersebut” 11

D. Pelaksanaan BAZNAS dalam mensosialisasikan

pembayaran zakat secara online di perusahaan E-

comerce

Pelaksanaan adalah tindakan yang diambil dalam

rangka implementasi perencanaan komunikasi yang telah

dibuat. Pelaksanaan dapat dilakukan dalam bentuk

tayangan di televisi, wawancara di radio, pemasangan

iklan di surat kabar, pembagian stiker kepada target

sasaran, pemasangan baliho atau spanduk di jalanan, dan

pemberangkatan tim penyuluhan untuk bertatap muka

dengan komunitas di lokasi yang menjadi target sasaran.12

Setelah melakukan perencanaan tindakan selanjutnya

yang dilakukan oleh BAZNAS dalam sosialisasi adalah

dengan melakukan press conference dengan

menggandeng beberapa perusahaan E-commerce yaitu

Tokopedia, Bukalapak, Elevenia, MatahariMall,

a) Tokopedia

Pada tanggal 21 desember 2016 platform

Tokopedia layanan baru yang ditujukan untuk

memudahkan penggunanya melakukan donasi.

Perusahaan ini menyediakan dua jalur sekaligus

11

Wawancara pribadi dengan Manager Digital Fundraising

BAZNAS Hafizah, Jakarta, 26 Maret 2019 12

H. Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, h.73

 

Page 78: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

67

untuk berdonasi yaitu TopDonasi100 dan

TopDonasiBebas, TopDonasiBebas ditujukan

untuk merekan yang ingin berdonasi tanpa

berbelanja terlebih dahulu

Vice President Tokopedia Melissa Siska

Juminto mengatakan bahwa layanan TopDonasi

bebas memungkinkan siapa saja untuk berdonasi di

Tokopedia melalui kerjasama dengan berbagai

lembaga kemanusiaan antara lain Yayasan Cinta

Anak Bangsa, Badan Amil Zakat Nasional,

Domper Dhuafa dan PKPU.13

Berikut adalah layanan zakat di tokopedia

13

http://mysharing.co/tokopedia-luncurkan-fitur-donasi/ diakses pada

23 April 2019 Pukul 17.15

 

Page 79: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

68

b) Bukalapak

Bukalapak telah membuat fitur baru pada

tanggal 2 Agustus 2017 untuk masyarakat dan

penggunanya bisa membayar zakat yang bernama

BukaZakat. Saat ini layanan pembayaran zakat di

Bukalapak hanya fokus pada zakat profesi dengan

membayar 2,5 persen dari jumlah pendapatan

yang diterima setiap bulanya.

Bukalapak juga menyediakan beberapa

metode lain untuk melakukan pembayaran di fitur

BukaZakat yaitu dengan melakukan transfer di

bank, pembayaran di Indomaret, Alfamart, Pos

Indonesia, atau dengan memotong saldo dompet

virtual BukaDompet.14

Berikut adalah layanan zakat di BukaLapak

14

https://id.techinasia.com/bukazakat-layanan-baru-bukalapak di

akses pada 23 April 2019 Pukul 17.30

 

Page 80: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

69

Saat ini BukaLapak hanya menyediakan layanan

untuk pembayaran zakat profesi saja, Bukalapak

juga menyediakan fitur kalkulator penghitungan

zakat. Dengan adanya kalkulator tersebut sangat

membantu masyarakat untuk menghitung jumlah

zakat yang harus mereka bayarkan.

c) Mataharimall

Pada tanggal 1 juni 2017 BAZNAS

menggandeng Mataharmall meluncurkan sarana

pembayaran zakata digital beserta kalkulator zakat

online. CEO MatahariMall.com, Hadi Wenas

mengatakan bahwa sebelumnya juga ada program

yang sama yaitu Amal Fitri, tetapi ia ingin

meningkatkan layanan hingga tingkat nasional

maka mereka bekerjasama dengan BAZNAS.

Program ini murni gerakan sosial dan tidak

mengambil biaya apapun.

Pembayaran zakat di MatahariMall dapat di

akses melalui halaman digital

www.mataharimall.com/zakat. Program ini

memfasilitasi masyarakat untuk pembayaran zakat

profesi dan zakat harta (maal). Adapula kalkulator

zakat yang tersemat didalamnya untuk

memudahkan masyarakat yang ingin membayar

zakat di platform tersebut untuk menghitung zakat

 

Page 81: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

70

yang harus dibayarkan. Selanjutnya calon muzaki

dapat membayar melalui bank transfer dan virtual

account setelah memasukan data diri lalu baznas

akan segera mengirimkan bukti setor zakat via

email.15

d) Elevenia

Pada tangal 20 Juni 2017 bekerja sama

dengan BAZNAS dalam menyalurkan program

pembayaran zakat. Elevenia bukan kali ini saja

menyelenggarakan program penghimpunan zakat

melalui kanal e-commerce mereka tetapi Elevenia

sudah menyediakan program zakat sejak tahun

2014.

GM Brand & Strategy elevenia, Bayu S.

Tjahjono menjelaskan pihaknya telah mengandeng

tujuh yayasan donator zakat untuk menyalurkan

donasi zakat yang mereka himpun di tahun 201716

Berikut adalah layanan zakat di elevenia

15

https://bisnis.tempo.co/read/880472/rangkul-matahari-mall-baznas-

layani-zakat-digital di akses pada 23 April 2019 Pukul 17.45 16

https://id.techinasia.com/elevenia-gandeng-7-lembaga-donasi-

salurkan-zakat-online diakses pada 29 April 2019 Pukul 23.15

 

Page 82: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

71

Pembayaran zakat melalui E-commerce menjadi daya

tarik tersendiri bagi BAZNAS dalam mengumpulkan dana

zakat. Bekerja sama dengan E-comerce bertujuan untuk

memudahkan calon muzaki untuk membayarkan zakat

atau donasi lainnya. Layanan pembayaran zakat di E-

commerce dapat dilakukan dimana saja jangkaunya sangat

luas samapai ke seluruh wilayah Indonesia.

E. Evaluasi BAZNAS dalam mensosialisasikan

pembayaran zakat secara online di perusahaan E-

comerce

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil akhir dari

kegiatan yang telah dilaksanakan. Misalnya apakah daya

exposure media yang digunakan dapat mencapai target

sasaran, apakah pesan yang disampaikan dapat dipahami

oleh penerima, dan tindakan apa yang telah dilakukan

khalayak setelah menerima dan mengerti informasi yang

disampaikan.17

Evaluasi yang dilakukan BAZNAS adalah dengan

menggunakan metode kuantitatif. Yaitu hanya melihat

17

H. Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, h.73

 

Page 83: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

72

dari meningkatnya pengumpulan dana zakat setiap

tahunya di BAZNAS dan semakin signifikan pada saat

menjelang ramadhan. Peningkatan ini dilandasi oleh

kepercayaan para muzaki atas kemudahan-kemudahan

yang diberikan oleh BAZNAS. Hal ini menjadi

kesempatan baik untuk BAZNAS dalam menjaring

muzaki-muzaki baru.

“Sejauh ini kalo respon kita lihat secara kualitatif kta

ga ada datanya tapi secara kuantitatif kita lihat secara

pengumpulan dananya Alhamdulillah meningkat terus

tiap bulanya apalagi nanti menjelang ramadhan nah

sebetulnya itu respon yang baik berarti mereka merasakan

kemudahan dan mereka percaya jadi mereka membayar

terus atau mungkin tambah lagi muzaki-muzaki yang

baru.”18

Evaluasi ini sangatlah penting dilakukan oeleh pihak

BAZNAS dan masyarakat yang telah berdonasi disana

mempunyai hak bahwa apa yang telah mereka donasikan

tersampaikan kepada yang membutuhkan, karena

kepercayaan masyarakatlah yang menjadi kunci untuk

masyarakat bisa terus berzakat di BAZNAS.

“Kalo aduan atau keluhan sih tidak ada ya, mereka

membayar itu biasanya sudah percaya dengan lembaganya

karena kalo mereka ga percaya mereka memilih

18

Wawancara pribadi dengan Manager Digital Fundraising BAZNAS

Hafizah, Jakarta, 26 Maret 2019

 

Page 84: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

73

metodenya yang lain atau datang langsung gitu ya ke

counter tapi karena mereka percaya pada lembaganya dan

mereka percaya dengan e-commercenya maka mereka

membayar disitu”19

F. Pelaporan BAZNAS dalam mensosialisasikan

pembayaran zakat secara online di perusahaan E-

comerce

Pelaporan adalah tindakan terakhir dari perencanaan

komunikasi yang telah dilaksanakan. Laporan sebaiknya

dibuat secara tertulis kepada pimpinan kegiatan (proyek)

untuk dijadikan bahan pertimbangan. Jika dalam laporan

itu diperoleh hasil positif dan berhasil, maka bisa

dijadikan sebagai landasan untuk program selanjutnya.

Tapi jika dalam laporan itu ditemukan hal-hal yang

kurang sempurna, maka temuan tersebut bisa dijadikan

sebagai bahan pertimbangan untuk merevisi atau

memodifikasi program yang akan dilakukan.20

Pelaporan yang dilakukan BAZNAS ditujukan kepada

masyarakat selaku yang telah mendonasikan sebagian

hartanya untuk dizakatkan di BAZNAS. Ada beberapa hal

yang dilakukan oleh BAZNAS dalam menyampaikan

laporan dana zakat yang pertama adalah menyerahkan

bukti setor zakat dengan cara mengirim email ke para

muzaki bahwa zakat yang mereka donasikan sudah

19

Wawancara pribadi dengan Manager Digital Fundraising BAZNAS

Hafizah, Jakarta, 26 Maret 2019 20

H. Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, h.73

 

Page 85: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

74

diterima oleh BAZNAS lalu selanjutnya yang kedua

adalah mengirimkan email rutin setiap bulanya kepada

muzaki BAZNAS bahwa dana zakat yang didonasikan ke

BAZNAS telah di salurkan melalui program-program

yang dijalankan oleh BAZNAS.

“cara kita kirimkan informasi pertama kita kirimkan

informasi bahwa dana zakatnya sudah kita terima jadi kita

kirimkan ke email mereka bukti setor zakat jadi itu bentuk

kepercayaan kan akhirnya terus yang kedua juga kita

sampaikan email yang biasanya setiap bulan rutin kita

kirim tentang program-program di baznas jadi dana zakat

online udah jadi ini jadi caranya dengan kaya tadi”21

Yang ketiga adalah catatan akhit tahun BAZNAS,

kegiatan ini dilakukan rutin setiap tahun oleh BAZNAS

dengan cara mengadakan press conference dengan

mengundang berbagai media. Pada jumat tanggal 28

desember 2018 BAZNAS menyampaikan kepada media

dalam press conference bahwa penghimpunan dana zakat

di BAZNAS naik menjadi 31,8 persen. Bambang Sudibyo

selaku ketua BAZNAS mengatakan bahwa meningkatnya

jumlah penghimpunan dana zakat tak lepas dari kinerja

menyeluruh mulai dari penghimpunan hingga penyaluran

zakat yang bermanfaat bagi mustahik.

21

Wawancara pribadi dengan Manager Digital Fundraising BAZNAS

Hafizah, Jakarta, 26 Maret 2019

 

Page 86: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

75

Dari hasil penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa

strategi komunikasi BAZNAS dalam mensosialisasikan

zakat di e-commerce adalah BAZNAS melakukan

kerjasama dengan berbagai perusahaan e-commerce untuk

membukakan link pembayaran zakat di platform tersebut.

Hal ini didasari karena BAZNAS melihat bahwa potensi

zakat di Indonesia sangat besar dan sampai saat ini target

potensi zakat itu belum tercapai. Maka BAZNAS

melakukan inovasi-inovasi untuk mencapai target tersebut

salah satunya dengan bekerja sama dengan perusahaan e-

commerce tersebut.

Setelah mendapatkan kerjasama BAZNAS dengan

perushaan bersama-sama mensosialisasikan program

zakat tersebut. Dalam melakukan sosialisasi BAZNAS

menggunakan berbagai macam media seperti media massa

dan sosial media sebagai alat untuk menyebarkan

informasi ke masyarakat atau calon muzaki.

Sampai saat ini pengumpulan dana zakat di BAZNAS

terus meningkat setiap tahunnya. Untuk para muzaki yang

telah melakukan donasi di BAZNAS akan dikirimkan

bukti setor zakat melalui e-mail dari BAZNAS ke muzaki.

Dan BAZNAS akan mengirimkan informasi setiap

bulannya ke e-mail para muzaki bahwa dana zakat yang

didonasikan sudah di pergunakan dalam program-proram

BAZNAS.

 

Page 87: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

76

G. Faktor Pendukung, Penghambat, dan Solusi

Dalam mensosialisasikan zakat pada perusahan e-

commerce terdapat banyak dukungan dari berbagai pihak,

baik pihak dari dalam maupun pihak luar. Namun, dengan

banyaknya dukungan pasti ada berbagai kendala dan

hambatan dalam prosesnya. Berikut ini faktor pendukung dan

penghambat yang dialami oleh BAZNAS dalam

mensosialisasikan zakat di e-commerce:

1. Faktor Pendukung

a. E-commerce merupakan sebuah situs jual beli

yang berbasis teknologi, dalam hal ini teknologi

yang digunakan adalah internet dan website.

Dengan adanya website ini akses yang digunakan

akan lebih mudah dan mudah menjangkau ke

seluruh bagian wilayah Indonesia maupun dunia.

b. Meningkatnya jumlah pengguna internet dan

smartphone di Indonesia. Indonesia merupakan

negara dengan jumlah pengguna internet yang

cukup tinggi. Hal ini menjadi keuntungan bagi

BAZNAS untuk mensosialisasikan zakat.

c. BAZNAS merupakan badan resmi dan satu-

satunya yang dibentuk langsung oleh

pemerintahan Indonesia untuk menghimpun dan

menyalurkan zakat di Indonesia. Hal ini

merupakan keunggulan bagi BAZNAS dalam

mendapatkan kepercayaan tinggi dari berbagai

 

Page 88: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

77

perusahaan e-commerce untuk menjalin

kerjasama.

d. Paparan informasi di internet sangat luas, sehingga

tidak hanya muzaki BAZNAS atau followersnya

BAZNAS saja yang mendapatkan informasi tetapi

user pengguna e-commerce tersebut juga

mendapatkan informasi.22

2. Faktor Penghambat

a. Keterbatasan layanan zakat di e-commerce, belum

semua perusahaan e-commerce yang memperluas

layanan donasinya. Kebanyakan di antara

perusahaan e-commerce membuka layanan

membayar zakat secara terbatas, karena masih ada

beberapa macam zakat atau donasi yang bisa

masyarakat gunakan seperti zakat fitrah atau infaq.

b. BAZNAS tidak bisa memberikan informasi yang

lengkap di platform milik perusahaan e-commerce.

Platform tersebut hanya menyediakan sarana

pembayaranya saja, jadi bagi muzaki yang ingin

membayar zakat tidak bisa bertanya tenang zakat

di platform yang dituju untuk membayar zakat

maka harus bertanya langsung ke BAZNAS.23

c. Tidak ada sosialisasi langsung ke masyarakat, di

Indonesia saat ini masih banyak wilayah yang

22

Wawancara pribadi dengan Manager Digital Fundraising BAZNAS

Hafizah, Jakarta, 26 Maret 2019 23

Wawancara pribadi dengan Manager Digital Fundraising BAZNAS

Hafizah, Jakarta, 26 Maret 2019

 

Page 89: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

78

belum bisa mendapatkan akses internet sehingga

hal ini menyebabkan kurangnya informasi yang

akan didapatkan oleh masyarakat mengenai

pembayaran zakat via e-commerce.

d. Prosedur dan persyaratan membayar zakat yang

berbeda-beda pada setiap e-commerce, hal ini

menyebabkan calon muzaki menjadi bingung dan

merasa rumit. Hingga akhirnya memilih metode

atau bahkan melalui tempat lain untuk membayar

zakat. Sebagai contoh, di Tokopedia memerlukan

NPWP sebagai persyaratan membayar zakat,

sedangkan Bukalapak tidak memerlukannya.

3. Solusi

a. Solusinya adalah seharusnya perlu ditetapkan

bagaimana metode pembayaran zakat yang

lengkap pada platform e-commerce. Seperti

membuat layanan zakat yang lengkap sesuai

layanan zakat yang disediakan oleh BAZNAS,

sehingga masyarakat mudah mengakses seluruh

program BAZNAS hanya melalui satu perusahaan

e-commerce saja.

b. Seharusnya ada kesepakatan dalam hal persyaratan

dan prosedur pembayaran zakat antara BAZNAS

dan semua perusahaan e-commerce yang telah

bekerja sama. Sehingga setiap e-commerce tidak

memiliki prosedur berbeda-beda yang dapat

membuat calon muzaki merasa bingung.

 

Page 90: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

79

c. Harus adanya link yang terhubung, dikelola, dan

diawasi langsung oleh BAZNAS berupa layanan

customer care di setiap platform e-commerce.

Sehingga memudahkan calon muzaki dalam

bertanya lebih lanjut mengenai informasi layanan

zakat.

d. Perlu diadakan penyuluhan lebih khusus dalam

mensosialisasikan kepada masyarakat tentang

akses membayar zakat yang tersedia di beberapa

perusahaan e-commerce. Seperti mengadakan

seminar dan sejenisnya yang menjelaskan seluruh

proses, prosedur, dan program-program zakat

BAZNAS yang bisa diakses melalui perusahaan e-

commerce.

Dari penjabaran mengenai faktor pendukung dan

penghambat diatas adalah BAZNAS mempunyai keunggulan

tersendiri yaitu satu-satunya lembaga penghimpun zakat yang

dibentuk oleh pemerintah Indonesia. Hal ini sangat

menguntungkan untuk BAZNAS menjalin kerjasama dengan

perusahaan e-commerce. Dengan adanya e-commerce yang

berbasis pada internet dan website informasi yang disampaikan

akan lebih mudah dan dapat menjangkau ke seluruh bagian di

Indonesia.

Tetapi saat ini masih banyak wilayah di Indonesia yang

belum bisa tersentuh oleh internet bahkan listrik pun belum ada ,

hal ini perlu adanya sosialisasi langsung ke masyarakat agar

 

Page 91: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

80

program pembayaran zakat via e-commerce ini bisa diketahui

oleh seluruh masyarakat Indonesia.

 

Page 92: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

81

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian strategi komunikasi BAZNAS

dalam mensosialisasikan pembayaran zakat secara online

di perusahaan e-commerce, maka kesimpulannya adalah:

B. Bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan

BAZNAS

strategi komunikasi BAZNAS dalam

mensosialisasikan zakat di e-commerce adalah BAZNAS

melakukan kerjasama dengan berbagai perusahaan e-

commerce untuk membukakan link pembayaran zakat di

platform tersebut. Hal ini didasari karena BAZNAS

melihat bahwa potensi zakat di Indonesia sangat besar dan

sampai saat ini target potensi zakat itu belum tercapai.

Maka BAZNAS melakukan inovasi-inovasi untuk

mencapai target tersebut salah satunya dengan bekerja

sama dengan perusahaan e-commerce tersebut.

C. Bagaimana penelitian yang dilakukan BAZNAS

Penelitian akan potensi zakat di Indonesia masih

harus dioptimalkan antara lain dengan dukungan regulasi,

dan meningkatkan efektivitas kelembagaan. Hal ini

mendorong BAZNAS untuk melakukan berbagai cara

 

Page 93: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

82

agar target potensi zakat di Indonesia bisa tercapai. Salah

satu cara BAZNAS yaitu dengan melakukan kerjasama

dengan perusahaan-perusahaan e-commerce.

D. Bagaimana perencanaan yang dilakukan BAZNAS

Perencanaan strategi komunikasi dengan melihat dari

unsur-unsur komunikasinya, seperti penetapan

komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek.

Komunikatornya adalah BAZNAS yang dikelola oleh tim

digital fundraising. Selanjutnya adalah pesannya adalah

sosialisasi mengenai pembayaran zakat di perusahaan e-

commerce. Medianya melalui media massa dan sosial

media. Target atau komunikan yang dituju adalah

perusahaan dan masyarakat khususnya kaum milenial.

Terakhir efek yang ingin di dapat adalah kerjasama

dengan perusahaan dan mencapai target potensi zakat di

Indonesia.

E. Bagaimana pelaksanaan yang dilakukan BAZNAS

Pelaksanaan dilakukan setelah merumuskan strategi

untuk selanjutnya dilakukan eksekusi, yaitu dengan

mengadakan press conference dengan perusahaan e-

commerce di media.

F. Bagaimana evaluasi yang dilakukan BAZNAS

Evaluasi dilakukan BAZNAS dengan menggunakan

metode kuantitatif. Yaitu hanya melihat dari

 

Page 94: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

83

meningkatnya pengumpulan dana zakat setiap tahunnya di

BAZNAS dan semakin signifikan pada saat menjelang

ramadhan.

G. Bagaimana pelaporan yang dilakukan oleh BAZNAS

Pelaporan sebagai tahap terakhir dari serangkaian

strategi komunikasi yang telah dilaksanakan. Laporan

yang dilakukan oleh BAZNAS kepada muzaki yang telah

mendonasikan hartanya adalah dengan mengirimkan bukti

setor zakat yang kedua mengirimkan email rutin setiap

bulanya dan yang ketiga adalah melakukan catatan akhir

tahun BAZNAS dengan mengadakan press conference

yang mengundang media.

H. Kelebihan, Kekurangan, dan Solusi

Dalam mensosialisasikan zakat, BAZNAS memiliki

keunggulan yaitu BAZNAS sebagai lembaga pemerintah

telah mendapatkan kepercayaan tinggi di masyarakat luas.

Dengan adanya website dan internet diharapkan informasi

disampaikan akan lebih mudh menjangkau ke seluruh

wilayah Indonesia. Meningkatnya jumlah pengguna

internet dan smartphone di Indonesia.

Tidak jarang juga BAZNAS mengalami kendala dan

hambatan seperti keterbatasan layanan zakat di e-

commerce. BAZNAS juga tidak dapat memberikan

informasi yang lengkap pada platform milik perusahaan e-

 

Page 95: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

84

commerce dikarenakan regulasi perusahaan e-commerce

yang berbeda-beda. Tidak adanya sosialisasi langsung ke

masyarakat.

Solusi yang memungkinkan untuk dilakukan adalah

dengan menetapkan metode pembayaran zakat yang

lengkap. Adanya kesepakatan dalam hal persyaratan dan

prosedur pembayaran agar tidak ada perbedaan. Perlunya

link yang terhubung, dikelola, dan diawasi langsung oleh

BAZNAS. Serta perlu adanya penyuluhan khusus dalam

mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pembayaran

zakat di e-commerce.

I. Saran

Adapun beberapa saran yang peneliti utarakan dalam

skripsi ini kepada pihak-pihak tertentu antara lain:

Kepada BAZNAS sudah seharusnya menjaga

kepercayaan yang sudah didapatkan dari muzaki dan

perusahaan yang telah bekerjasama dengan BAZNAS.

Diharapkan juga kepada BAZNAS untuk tetap melakukan

inovasi dan kreasi untuk menarik minat dan ketertarikan

muzaki. Memperluas kerjasama dengan lemabag lainnya.

Kepada perusahaan e-commerce diharapkan

menampilkan fitur pembayaran zakat pada tempat yang

mudah dilihat oleh penggunanya. Seperti meletakan fitur

 

Page 96: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

85

layanan zakat pada laman pertama, memperbesar icon

pembayaran zakat.

Kepada para muzaki ataupun calon muzaki harus bisa

menggunakan layanan zakat yang tersedia dengan sebaik-

baiknya dan tambahlah wawasan tentang teknologi agar

mengerti prosedur pembayaran zakat via e-commerce.

Dan juga diharapkan kepada muzaki pengguna e-

commerce tidak hanya mengunjungi platform e-commerce

hanya untuk berbelanja saja tetapi juga menggunakan

layanan zakat tersebut.

 

Page 97: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

86

DAFTAR PUSTAKA

Al-Zuhayly, Wahbah. 1997. Zakat: Kajian Berbagai Mazhab,

Buku Terjemahan dari : Al - Fiqh Al - Islami Adilatuh

(Ed.) Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Cangara, Hafied. 2013. Perencanaan dan Strategi Komunikasi,

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Damsar, 2011. Pengantar Sosiologi Pendidikan. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Effendy, Onong Uchijana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat

Komunikasi, cet ke-3 Bandung: PT. Itra Aditya Bakti.

Fakhrruddin, 2008. Fiqh dan Manajemen Zakat Modern, Malang:

UIN-MALANG PRESS.

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori &

Praktik, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hafiduddin, Didin. 2002. Zakat dalam Perekonomian Modern,

Jakarta: Gema Insani Press.

Moleong, Lexy J. 2000. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung:

PT Remaja Rosdakarya

 

Page 98: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

87

Rakhmat, Jalaluddin. 1985. Metode Penelitian Komunikasi,

Bandung: Remadja Karya CV

Republik Indonesia, UU Nomor 38 Tahun 1999 tentang

pengelolaan zakat, Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 199 Nomor 164, Sekretariat Negara : Jakarta :1999

Republik Indonesia, UU Nomor 23 Tahun 2011 tentang

pengelolaan zakat, Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 115, Sekretariat Negara, Jakarta,2011

Roudhonah, 2007. Ilmu Komunikasi, Jakarta: UIN Jakarta Press,

Qardhawi, Yusuf., 1996. Pedoman Zakat, Jakarta: Lintera Antara

Nusa, cet.ke-v

Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa, Jakarta, Prenada

Media Group,

Wawancara pribadi dengan Manager Digital Fundraising

BAZNAS, Hafizah, Jakarta 26 Maret 2019

Wibowo, Indiwan Seto Wahyu. 2013. Semiotika Komunikasi,

Jakarta: Wacana Media

Widjaja, 2000. Ilmu Komunikasi, Jakarta, PT Rineka Cipta,

 

Page 99: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

88

Zen, Muhammad. 2010. buku 24hours of contemporary zakat.

Ciputat: Zis indosat dan imz

Zen, Muhammad, 2005. Zakat dan Wirausaha, Ciputat: CED.

2005

SITUS INTERNET

7 Media Komunikasi Modern

https://pakarkomunikasi.com/media-komunikasi-modern.

Diakses pada 10 Juli 2017, pukul 20.00 WIB.

Aditya Hadi Pratama, Bantu Masyarakat Bayar Zakat

Penghasilan, Bukalapak Luncurkan Bukazakat.

https://id.techinasia.com/bukazakat-layanan-baru-

bukalapak di akses pada 23 April 2019 Pukul 17.30

Agus Susanto. Ketimpangan di Indoneisa Duduki Peringkat

Keenam Terburuk di

Dunia.http://ekonomi.kompas.com/read/2017/02/23/131342

526/ketimpangan.di.indonesia.duduki.peringkat.keenam.ter

buruk.di.dunia Diakses pada 11 Febuari 2018 Pukul 19.10

Amelya, BAZNAS COOPERATES WITH 6 E-COMMERCE TO

FACILITATE PEOPLE TO PAY ZAKAT

 

Page 100: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

89

http//www.puskasbaznas.com/news/370-baznas-cooperates-

with-6-e-commerce-to-facilitate-people-to-pay-zakat.

Diakses pada 28 April 2019 Pukul 22.45

Andi Nur Aminah, Puskas Baznas Luncurkan Outlook Zakat

Indonesia 2019

https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-

islam/wakaf/18/12/17/pjv09z384-puskas-baznas-luncurkan-

outlook-zakat-indonesia-2019. Di akses pada 20 April 2019

Pukul 16.35

BAZNAS, Profil BAZNAS, http://baznas.go.id/profil diakses pada

8 April 2019, Pukul 14.00

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc. Panduan Zakat (1):

Keutamaan Menunaikan Zakat https://muslim.or.id/9427-

panduan-zakat-1-keutamaan-menunaikan-zakat.html

diakses pada 28 april 2019 Pukul 20.10

Pengertian E-commece, https://www.unpas.ac.id/pengertian-e-

commerce/. Diakses pada 13 maret 2019. Pukul 16.00

Rebecca. Pengertian E-commerce (perdagangan Elektronik)

https://www.progresstech.co.id/blog/pengertian-e-

commerce/ . Diakses pada tanggal 13 maret 2019 pukul

16.15

 

Page 101: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

90

Rizqi Maulana, Elevenia Kembali Salurkan Zakat Secara Online

dengan Menggandeng 7 Lembaga Donasi.

https://id.techinasia.com/elevenia-gandeng-7-lembaga-

donasi-salurkan-zakat-online diakses pada 29 April 2019

23.15

Tempo.co, Rangkul Matahari Mall, Baznas Layani Zakat Digital.

https://bisnis.tempo.co/read/880472/rangkul-matahari-mall-

baznas-layani-zakat-digital di akses pada 23 april 2019

Pukul 17.45

Tokopedia, Fitur Donasi https://www.tokopedia.com/donasi-

online/baznas/ diakses pada 29 April 2019 Pukul 22.00

Yoogi Respati, Tokopedia Luncurkan Fitur Donasi.

http://mysharing.co/tokopedia-luncurkan-fitur-donasi/

diakses pada 23 April 2019 Pukul 17.15

KARYA ILMIAH

M. Dzikril Amin, Strategi Komunikasi Dompet Dhuafa

Republika dalam Sosialisasi Zakat. (skripsi Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2012)

Poppy Oktarini, Strategi Komunikasi Majelis Dhuha Nasional

dalam Mensosialisasikan Program Majelis. (skripsi

 

Page 102: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

91

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2013)

Anggita Septiani, Pengaruh Brand Image dan E-Service Quality

Terhadap Customer Satisfaction Bukalapak: (Studi Kasus

Pada Pelanggan Bukalapak). (skripsi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016)

 

Page 103: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

HASIL WAWANCARA

NAMA : Hafizah

Jabatan : Manager Digital Fundraising

Tempat : Kantor BAZNAS Pusat

Tanggal : 26 Maret 2019

Pukul : 10:00 – 10:40

Keterangan : Wawancara untuk penelitian Strategi

Komunikasi BAZNAS Dalam Mensosialisasikan

Pembayaran Zakat Secara Online di Perusahaan E-

commerce

1. Bagaimana strategi komunikasi BAZNAS dalam

mensosialisasikan pembayaran zakat secara online di

perusahaan E-commerce?

“Jadi sebenernya yang kita lakukan pada fundraising adalah

kerjasama kemitraan yah, partnersip jadi partnersip ini yang kita

lakukan di eksternal platform itu mitra salah satunya dengan e-

commerce jadi kita itu datang ke perusahaaan e-commercenya

kita mengajak untuk bisa ga agar di platform mereka di e-

commercenya itu ada pilihan untuk membayar zakat jadi nanti

usernya mereka bisa membayar zakat ke baznas via e-

commercenya. Jadi yang kita lakukan ini adalah ada 2 macam nih

bentuk sosialisasinya yang pertama sosialisasi ke perusahaanya

agar mereka membukakan akses untuk orang bisa membayar

zakat di platformnya mereka kalo itu udah oke maka yang kedua

 

Page 104: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

kita melakukan sosialisasi ke masyarakat luas bahwa sekarang

udah bisa membayar zakat di e-commercenya.jadi sosialisasinya

ke perusahaanya dalam bentuk kerjasama agar di bukakan

linknya yang kedua kita sosialisasinya dalam konteks ke

masyarakat ke calon calon muzaki atau ke pengguna aplikasinya

itu bahwa sekarang sudah bisa membayar zakat ke baznas”

2. Apa pertimbangan Baznas bekerja sama dengan E-

commerce

“Baznas ini sebenarnya punya konsep di digital funraising yaitu

penghimpunan dana digital itu kita sebut dengan internal dadn

eksternal platform. Internal platform yaitu platform yang baznas

kelola sendiri dalam hal ini website jadi orang bisa bayar zakat di

website baznas kalo yang disebut eksternal platform ini adalah

platform yang diluar baznas contohnya mitra mitra kerjasama

seperti e-commerce crossfounding terus juga mungkin aplikasi-

aplikasi digital lainnya itu kita sebut eksternal platform . nah e-

commerce ini adalah salah satu strategi penggalangan dana

baznas. Nah makanya baznas juga masuk dalam penggalangan

dana e-commerce”

3. Langkah-langkah apa saja yang digunakan BAZNAS

dalam mensosialisasikan pembayaran zakata online di

perusahaan E-commerce.

“Ya jadi memang gimana ya karna tadi aku jelasin jadi ada 2 yah

sosialisasinya apa sosialisasi tentang kerjasama nya atau

sosialisasi mengkampanyekanya di e-commernya tadi langkah-

 

Page 105: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

langkahnya ya, jadi aku bagi 2 juga nih jawabanya kalo dalam

konteks sosialisasi ke perusahaan itu kita melakukanya pertama

kita menghubungi ke perusahaanya kemuddian mengadakan

pertemuan atau meeting setelah meeting mungkin kita ada

kesepakatan, kesepakatan tentang penempatan link untuk

pembayaran zakat itu ada dimana kemudian kita ada perjanjian

kerjasamanya yang terakhir ada sosialisasi ke public bersama

perusahaanya dalam bentuk pressconfrence atau launching itu

yang dengan perusahaan. Kalo sosialisasi dengan muzakinya atau

usernya sendiri tahapanya pertama dimulai jadi ini melanjutkan

nih melanjutkan yang tadi launching lalu kita membuat poster-

poster kampanye membuat sebaran informasi di whatsapp terus

juga kita posting di social media seperti instagram facebook terus

juga kita masukan di iklan dan kita juga melakukan komunikasi

sosialisasi ke muzakinya baznas melalui e-mail jadi kita ngasih

tau ke muzaki baznas bahwa kita sekarang bisa membayar zakat

via e-commerce ini.”

- jadi saya melihat awalnya program zakat e-commerce

itu di bukalapak ya bu , jadi itu sebenarnya bukan

program e-commercenya ya bu?

“Iya jadi mereka menyediakan tempat untuk lembaga

zakat untuk bisa membayar zakat di tempat mereka”

- jadi memang yang meremuskan bukan dari pihak e-

commercenya ya ?

“jadi kita memang mendorong perusahaan-perusahaan ini

untuk membuka channel juga. Jadi kita mendorong bukalapak,

tokopedia, terakhir juga kita mendorong gojek bisa membayar

 

Page 106: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

sedekah dengan cara scan Qr code, jadi kita memang yang

mendorong perusahan-perusahaan ini untuk membukakan akses

pembayaran zakat di platform mereka.”

4. Apa hasil yang didapatkan setelah mensosialisasikan

pembayaran zakat online di perusahaan E-commerce

“Yang didapatkan yang pertama sudah pasti

kerjasamanya.jadi yang pertama adalah paparan branding baznas

paparan edukasi zakat di platform mereka yang kedua yang

didapatkan tentu traffic atau calon muzaki orang-orang yang

sebelumnya gatau jadi tau yang sebelumnya gabayar jadi bayar

jadi orangnya traffic orangnya. Tentu yang ketiga zakatnya dalam

konteks ini maksdunya dari orang yang gatau jadi tau yang

gabayar jadi bayar maka kahirnya kan dia bayar zakatnya

kebaznas melalui mitra tadi jadi terkumpulah dana zakat dari

platform tersebut.”

5. Media apa saja yang digunakan dalam

mensosialisasikan pembayaran zakat online di

perusahaan E-commerce

“Medianya mulai dari social media,social media itu kan

ada banyak ada whatsapp ada isntagram ada facebook terus juga

medianya public city maksudnya adalah dengan mengundang

media contoh dengan adanya pressconfrence launching press rilis

kita sebar ke media terus media lainnya media yang berbayar

seperti iklan, iklan di social media terus ada di mer= dia internal

ada di website ada di email para muzaki.”

 

Page 107: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

-berarti kalo proses ke e-commercenya gimana cara

sosialisasinya?

“Kalo e-commerce sih kita ga sosialisasi ke karyawanya itu

engga tapi biasanya mereka yang menginfokan ke internal kan

kalo lagi ada acara pressconfrence nih pasti internalnya

terinfokan kan kalo lagi ada pressconffrence dengan baznas ada

layanan zakat nah jadi mereka yang menginfokan sendiri.”

6. Apa kelebihan dan kekurangan dalam

mensosialisasikan pembayaran zakat online di

perusahaan E-commerce

“Paling kekuranganya adalah , eh kelebihan dan kekuranganya

ya? Kalo kelebihanya adalah akses yang lebih mudah buat user

yang udah ada disana untuk membayar zakat menjadi lebih

mudah jadi gausah pindah-pindah platform, terus yang kedua

paparan informasinya lebih luas Jadi ga cuma muzaki baznas atau

followersnya baznas doing yang tau jadi usernya mereka juga jadi

tau. Kalo kekuranganya yang pertama itu kita gabisa ngasih

informasi yang lebih lengkap di platform mereka karena biasanya

mereka cuma menyediakan sarana pembayaran doang gitu. Jadi

kalo mau nanya-nanya zakat gabisa disana adanya dibaznas

mungkin kekurangan lainya apa yah , aku rasa sih ga ada sih ya”

-saya melihat di platform di bukalapak ada kalkulator

penghitung zakat dan cara membayar zakat itu apakah

baznas yang mengajarkan atau inisiatif dari perusahaanya?

 

Page 108: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Ya itu memang kita yang kasih rumusnya karena memang kan

zakat itu ranahnya baznas jadi itu memang kita yang ngasih ini

rumusnya terus mereka yang bikin tampilan digitalnya.”

-berarti baznas ada mengedukasi ke perusahaanya?

“Iya ada ke IT nya agar di buatkan kaya gini”

-Ada ga keluhan yang disampaikan masyarakat ke baznas

kalo ada keraguan atau takut tidak sampai zakatnya kalo

membayar di e-commerce?

“Kalo aduan atau keluhan sih tidak ada ya, mereka membayar itu

biasanya sudah percaya dengan lembaganya karena kalo mereka

ga percaya mereka memilih metodenya yang lain atau datang

langsung gitu ya ke counter tapi karena mereka percaya pada

lembaganya dan mereka percaya dengan e-commercenya maka

mereka membayar disitu nah kekhawatiranya mereka itu kita

atasi dengan cara kita kirimkan informasi pertama kita kirimkan

informasi bahwa dana zakatnya sudah kita terima jadi kita

kirimkan ke email mereka bukti setor zakat jadi itu bentuk

kepercayaan kan akhirnya terus yang kedua juga kita sampaikan

email yang biasanya setiap bulan rutin kita kirim tentang

program-program di baznas jadi dana zakat online udah jadi ini

jadi caranya dengan kaya tadi”

7. Bagaimana respon masyarakat terhadap program

pembayaran zakat online di e-commerce.

“Sejauh ini kalo respon kita lihat secara kualitatif kta ga ada

datanya tapi secara kuantitatif kita lihat secara pengumpulan

dananya Alhamdulillah meningkat terus tiap bulanya apalagi

 

Page 109: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

nanti menjelang ramadhan nah sebetulnya itu respon yang baik

berarti mereka merasakan kemudahan dan mereka percaya jadi

mereka membayar terus atau mungkin tambah lagi muzaki-

muzaki yang baru.”

-kan sekarang udah ada pembayaran zakat di e-commerce

ada datanya ga lebih banyak bayar di e-commerce atau bayar

langsung bukan via e-commerce?

“Kalo secara proporsional di bazna masih kebanyakan yang

membayar langsung ke baznas entah itu melalui counter atau

kebanyakan masih via transfer jadi ke rekeningnya baznas jadi

masih didominasi orang yang bayar langsung ke baznas”

-jadi menurut baznas efektif ga pembayaran zakat di e-

commerce itu?

“Sebenarnya gabisa kita bilang ga efektif ya kalo ga efektif

mungkin ga kita pake haha jadi kita tutup aja haha. Jadi koreksi

nya adalah e-commerce ini adalah ranah yang baru yang nanti

bisa jadi potensi yang bagus karena dengan kita kerja sama

dengan e-commerce jadinya kan nambah muzaki-muzaki yang

masih muda yang baru pada mulai kerja yang tadinya cuma bisa

belanja doang jadi bisa membayar zakat jadi justru menambah

segmen muzaki baru untuk baznas jadi ada benefit sebenarnya

untuk baznas jadi dakwahnya bisa jadi luas jadi sebenarnya

kerjasama ini sangat menguntungkan baagi kedua pihak

meskipun secara proporsional masih lebih kecil dari orang yang

bayar langsung ke baznas tapi kita melihat ini ada potensi yang

lebih luas lagi kedepanya karna orang banyak dengan kemajuan

teknologi ya akan banyak bayar via digital terus yang kedua

 

Page 110: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

segmen muzakinya jadi tambah terus yang ketiga temen-temen di

ecommerce juga semangat buat mengembangkan layanan-

layanan di tempat mereka jadi ini mungkin masih kecil mungkin

kedepanya akan menjadi besar lagi”

-terus target kedepanya apa bu untuk zakat e-commerce ini?

“untuk zakat e-commerce kita akan memperluas kerjasama

dengan e-commerce yang lain jadi nih kita ga ada kerjasama yang

eksklsif dengan satu perusahaan karena orang mau membayar

zakat berdonasi kita harus membuka pintu yang seluas luasnya

jadi yang kedepanya kita terus memperluas kerjasama dengan e-

commerce baik dari startup atau yang masih baru atau komunitas

juga kita ada kerjasama juga sampe yang besar lagi yang kedua

adalah meningkatkan layanan di e-commercenya jadi yang

tadinya e-commercenya cuma menerima zakat doang kita

tawarkan juga buka dong layanan untuk zakat fitrah buka juga

dong untuk layanan infaq jadi menigkatkan layanan zakatnya.”

8. Apa harapan BAZNAS dengan adanya pembayaran

zakat online di perushaan e-commerce

“Harapanya adalah ini akan mempermudah masyarakat

untuk membayar zakat terus yang kedua menumbuhkan muzaki-

muzaki baru karena biasanya yang memakai e-commerce kan

segmenya milenial tuh kita edukasi, terus yang ketiga

meningkatkan penghimpunan zakatnya itu sendiri karna kan kalo

untuk potensi zakat ini kan besar banget gitu nilainya tapi untuk

penghimpunan zakat nasional masih jauh dibawah itu maka kita

juga berharap bisa meningkatkan potensi zakat di insonesia”

 

Page 111: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

 

Page 112: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

foto bersama narasumber di kantor BAZNAS pusat

MEDIA MEDIA

 

Page 113: STRATEGI KOMUNIKASI BAZNAS DALAM MENYOSIALISASIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sehingga pada akhirnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul