strategi indonesia dalam menghadapi klaim nine...

105
STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE-DASH LINETIONGKOK DI WILAYAH PERAIRAN KEPULAUAN NATUNA PADA TAHUN 2014-2017 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: ZAHRA SHALIMAH NIM. 1111113000079 PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018

Upload: hatuyen

Post on 28-Apr-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI

KLAIM “NINE-DASH LINE” TIONGKOK

DI WILAYAH PERAIRAN KEPULAUAN NATUNA

PADA TAHUN 2014-2017

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

ZAHRA SHALIMAH

NIM. 1111113000079

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018

Page 2: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

i

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul:

STRATEGI INDONESIA DALAM

KLAIM “NINE-DASH LINE” TIONGKOK

DI WILAYAH PERAIRAN KEPULAUAN NATUNA

PADA TAHUN 2014-2017

1. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukri bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 9 Juli 2018

Zahra Shalimah

Page 3: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Dengan ini, Pembimbing Skripsi menyatakan bahwa mahasiswa:

Nama : Zahra Shalimah

NIM : 1111113000079

Program Studi : Ilmu Hubungan Internasional

Telah menyelesaikan penelitian skripsi dengan judul:

“STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI

KLAIM “NINE-DASH LINE” TIONGKOK

DI WILAYAH PERAIRAN KEPULAUAN NATUNA

PADA TAHUN 2014-2017”

Dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji.

Jakarta, 9 Juli 2018

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing,

Ahmad Alfajri, MA Ahmad Alfajri, MA

Page 4: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

SKRIPSI

STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI

KLAIM “NINE DASH LINE” TIONGKOK DI WILAYAH

PERAIRAN KEPULAUAN NATUNA PADA TAHUN 2014-2017

Oleh:

ZAHRA SHALIMAH

NIM. 1111113000079

Telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 9 Juli 2018.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial

(S.Sos) pada Program Studi Hubungan Internasional.

Ketua sidang, Sekretaris sidang,

Ahmad Alfajri, MA Eva Mushoffa, M.HSPs.

NIP. NIP.

Penguji I, Penguji II,

Robi Sugara, M.Sc Febri Dirgantara Hasibuan, MM

NIP. NIP.

Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada tanggal 9 Juli 2018.

Ketua Program Studi,

Ahmad Alfajri, MA

NIP.

Page 5: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

iv

ABSTRAK

Skripsi ini menganalisa tentang strategi Indonesia dalam menghadapi klaim

“Nine-dash line” Tiongkok di wilayah perairan Kepulauan Natuna. Tujuan penelitian

ini adalah untuk menganalisis kepentingan nasional Indonesia terhadap wilayah

perairan Kepulauan Natuna serta menganalisis kebijakan luar negeri Indonesia yang

bertujuan untuk mempertahankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI) atas perairan Kepulauan Natuna. Dalam penelitiannya, skripsi ini

menggunakan metode kualitatif dengan mengambil berbagai sumber dan data yang

akan diverifikasi.

Skripsi ini berisi tentang profil Kepulauan Natuna serta klaim Tiongkok

tentang “nine-dash line” yang tak kunjung selesai. Peneliti mengungkapkan bahwa

klaim “nine-dash line” Tiongkok di wilayah perairan Kepulauan Natuna tumpang

tindih dengan wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia. Dan klaim “nine-

dash line” Tiongkok tersebut sudah berlarut-larut selama beberapa tahun menjadi

masalah serius di kawasan Laut Tiongkok Selatan. Dalam konflik tersebut peneliti

mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki berbagai rencana, upaya dan sikap agar

wilayah kedaulatan Republik Indonesia tetap terjaga.

Kerangka konseptual yang digunakan dalam skripsi ini ialah framework

Daniel S. Papp mengenai kepentingan nasional (national interest) dan framework

James N. Rosenau mengenai kebijakan luar negeri (foreign policy). Dari hasil analisa

penulis menggunakan kedua kerangka konseptual tersebut dapat disimpulkan bahwa

strategi Indonesia dalam menghadapi klaim “Nine-dash line” Tiongkok di wilayah

perairan Kepulauan Natuna ialah dengan dilatarbelakangi oleh kepentingan nasional

Indonesia yang dapat bersifat objektif maupun subjektif karena tidak hanya bersifat

materi, namun juga non materi dengan dua aspek kepentingan nasional berupa

kriteria ekonomi dan penambahan power di wilayah perairan Natuna tersebut.

Dengan kepentingan nasional tersebut, Indonesia menetapkan strateginya dalam

kasus ini berupa kebijakan luar negeri di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo

berupa komitmen hingga beberapa plans for action dalam berbagai bidang demi

mempertahankan wilayah perairan milik Indonesia yang telah diakui sebelumnya di

mata dunia internasional berdasarkan UNCLOS 1982.

Kata kunci: Indonesia-Tiongkok, Nine-dash Line, Konsep Kepentingan Nasional,

Kebijakan Luar Negeri.

Page 6: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, segala Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT,

dengan segala rahmat, nikmat dan petunjuknya, penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini sebagai tugas akademis di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana pada program studi

Hubungan Internasional. Penulis sangat bersyukur selama proses penulisan skripsi ini

mendapat banyak dukungan, saran, semangat dan bantuan dari berbagai pihak yang

telah mendukung proses penyelesaian skripsi ini ditengah kesibukan penulis kuliah

sambil bekerja sebagai penyiar hingga akhirnya skripsi ini dapat selesai pada

waktunya. Alhamdulillahirabbil’alamin.

Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua tercinta yaitu Abbi

dan Ummi. Terima kasih atas seluruh kasih sayang, kebaikan, dukungan yang begitu

besar serta do’a yang tidak pernah putus dihaturkan untuk penulis selama ini. Terima

kasih pula untuk adikku tersayang Humairah Nazifah yang selalu mendukung dan

membantu penulis dengan tulus dan totalitas selama ini tak pernah tergantikan.

Terselesaikannya skripsi ini, tentunya tak lepas dari bimbingan, dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, tak salah kiranya bila penulis

mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Ahmad Alfajri, MA, Kepala Program Studi Hubungan Internasional

sekaligus Pembimbing Skripsi yang sangat baik dengan begitu banyak

bantuan, dorongan, saran, motivasi yang sangat membangun semangat penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih telah meluangkan waktu dan

juga banyak berkontribusi dalam mengarahkan penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini di waktu yang tepat.

2. Bapak Robi Sugara, M.Sc dan Bapak Febri Dirgantara Hasibuan, MM selaku

penguji. Terimakasih banyak pak atas informasi dan bimbingan tambahan saat

sidang skripsi berlangsung. Terima kasih banyak atas kebaikannya.

3. Bapak Agus Nilmada Azmi, M.Si., selaku dosen seminar proposal skripsi

yang senantiasa memberikan bimbingannya kepada penulis.

4. Seluruh dosen-dosen program studi Hubungan Internasional UIN Jakarta yang

telah turut serta memberikan sumbangsih ilmunya kepada penulis selama

menjadi mahasiswi di FISIP UIN Jakarta. Semoga ilmu yang penulis terima

dapat bermanfaat di kehidupan selanjutnya.

Page 7: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

vi

5. Seluruh teman-teman penulis di HI kelas B 2011, tak lupa juga rekan di HI

kelas A, kelas C dan kelas internasional yang tidak mungkin penulis sebutkan

satu persatu.

6. Sahabat terbaik penulis Reta, Helthon, Ahel dan Shofi, yang telah membantu,

mendukung dan mengingatkan penulis selalu untuk menyelesaikan skripsi ini.

7. Seluruh rekan seperjuangan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini Tito,

Rifqi, Andika, Rizkiana, Selvi, Niken, Nadia, Mona, dan semua syang telah

bersama-sama berjuang, saling mengingatkan dan saling mendukung satu

sama lain dalam suka maupun duka.

8. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah

mendukung, menjadi pendengar yang baik serta mendoakan dengan tulus.

Terimakasih yang tak terhingga untuk seluruh pihak atas dukungan support dan

do’anya selama ini. Penulis berharap semoga Allah SWT membalas semua kebaikan

dari kalian. Sehingga fase ini bisa dilalui penulis dengan kemudahan keindahan dan

keberkahan. Semoga semua kebaikan tercatat dan bisa menjadi amal ibadah sampai

akhir hayat. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat

kekurangan. Semoga skripsi ini dapat memberikan kontribusi pengetahuan dan

manfaat bagi seluruh pembaca.

Jakarta, 9 Juli 2018

Penulis,

Zahra Shalimah

Page 8: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

vii

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ......................................................................................................................

KATA PENGANTAR ........................................................................................................

DAFTAR ISI .......................................................................................................................

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................................

DAFTAR SINGKATAN ....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................

A. Penyataan Masalah ..................................................................................................... 1

B. Pertanyaan Penelitian .................................................................................................. 13

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................................... 14

D. Tinjauan Pustaka ......................................................................................................... 14

E. Kerangka Teoritis ....................................................................................................... 17

1. Kepentingan Nasional (National Interest) ............................................................ 17

2. Kebijakan Luar Negeri (Foreign Policy) .............................................................. 20

F. Metode Penelitian ....................................................................................................... 23

G. Sistematika Penilaian .................................................................................................. 25

BAB II KEPULAUAN NATUNA......................................................................................

A. Profil Kepulauan Natuna ............................................................................................ 27

B. Potensi Kepulauan Natuna di Indonesia ..................................................................... 31

C. Kepulauan Natuna sebagai Wilayah yang Strategis di Laut Tiongkok Selatan ......... 35

BAB III KLAIM TIONGKOK ATAS WILAYAH PERAIRAN KEPULAUAN

NATUNA ...................................................................................................................

A. Klaim Tiongkok terhadap Perairan Kepulauan Natuna .............................................. 40

B. Indonesia-Tiongkok di Wilayah Perairan Kepulauan Natuna .................................... 43

C. Kepentingan Nasional Indonesia ................................................................................ 57

BAB IV STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE DASH

LINE TIONGKOK DI WILAYAH PERAIRAN KEPULAUAN NATUNA ........ 60

A. Latihan Militer dan Pangkalan Militer di Wilayah Kepulauan Natuna ...................... 65

B. Pemberdayaan Wilayah Kepulauan dan Perairan Natuna .......................................... 70

C. Pengubahan Nama Perairan Menjadi Laut Natuna Utara ........................................... 74

BAB V PENUTUP ..............................................................................................................

Kesimpulan ................................................................................................................ 77

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 88

Lampiran-lampiran

Page 9: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Peta Nine-dash line

Gambar II.2 Kepulauan Natuna

Gambar II.3 Peta Migas di Kepulauan Natuna

Gambar 11.4 Peta ZEE Indonesia – UNCLOS 1982

Gambar II. 5 Pembagian Zona Maritim Menurut UNCLOS

Gambar III. 6 Peta Wilayah Kepulauan Natuna dan ZEE Indonesia

Page 10: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

ix

DAFTAR SINGKATAN

ALKI Alur Laut Kepulauan Indonesia

ASEAN Association of Southeast Asian Nations

BOP Balance of Power

IHO International Hydrographic Organization

IUU Illegal, Unreported and Unregulated

KP Kapal Patroli

MENLU Menteri Luar Negeri

NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

PKA Pertemuan Kelompok Ahli

RI Republik Indonesia

RRT Republik Rakyat Tiongkok

TCT Trillion Cubic Feet

TNI Tentara Nasional Indonesia

UNCLOS United Nations Convention on the Law of the Sea

UU Undang-Undang

ZEE Zona Ekonomi Eksklusif

LNG Liquefied Natural Gas

CCP Chinese Communist Party

Page 11: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Peta “Nine Dash Line” Versi Tiongkok.

Lampiran 2. Pasport Warga Negara Tiongkok.

Lampiran 3. Peta Laut Tiongkok Selatan Versi Tiongkok.

Lampiran 4. Overlay Nine-dash Line Tiongkok dengan ZEE dan Landas

Kontinen Indonesia.

Lampiran 5. Kapal Tiongkok di Tangkap Indonesia (2016).

Lampiran 6. Lokasi Tertangkapnya Kapal Nelayan oleh Indonesia Versi

Tiongkok (2016).

Lampiran 7. Pelanggaran Wilayah oleh Kapal Tiongkok.

Lampiran 8. East-West Shipping Route (Perairan Kepulauan Natuna)

Lampiran 9. Pasal 55 UNCLOS 1982

Lampiran 10. Pasal 57 UNCLOS 1982

Lampiran 11. Undang-Undang Republik Indonesia No.5 Tahun 1983 Tentang

Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia

Page 12: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah

Skripsi ini akan membahas mengenai strategi yang dilakukan oleh

pemerintah Indonesia pada tahun 2014-2017 untuk menghadapi klaim

Tiongkok atas perairan Kepulauan Natuna melalui skema sembilan garis

putus-putus atau yang dikenal dengan nine-dash line.1

Gambar I.1 Peta Nine-dash line

Sumber: http://www.inndocropcircles.com

1 Tom Mouat, Rex Brynan, Devin Ellis and Joe Saur, ―The Nine-Dash Line‖ terdapat di

http://www.mapsymbs.com/SouthChinaSeaMatrixGame.pdf diakses pada 5 juni 2016.

Page 13: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

2

Sembilan garis putus-putus (nine-dash line) adalah garis penentu

batas wilayah yang diklaim oleh Tiongkok di kawasan Laut Tiongkok

Selatan. Kawasan tersebut mencakup sekitar 90% 3,5 juta km² perairan

Laut Tiongkok Selatan.2

Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua, benua

Australia dan benua Asia, serta di antara dua samudera diantaranya

Samudera Pasifik dan Samudera Hindia yang menjadikan Indonesia

sebagai negara yang berada di jalur perlintasan internasional3 yang sangat

ramai dilalui oleh aktor antar negara.

Dari sabang hingga Merauke kurang lebih 17.500 pulau4 yang

dimiliki Indonesia tersebar di bentang alam luas wilayah daratan

±2.0.12.402 km² dan luas perairan ±5.877.879 km² semakin memperkuat

identitas negara Indonesia sebagai negara kepulauan.5 Indonesia disebut

sebagai Negara Maritim dikarenakan luas perairannya dua kali lipat dari

luas daratannya.

Posisi strategis Indonesia semakin kuat ditinjau dari aspek ekonomi

yang diperkirakan ribuan kapal berlalu melintasi perairan Indonesia tanpa

singgah yang memiliki volume perdagangan dengan presentase mencapai

2 Willy F.sumakul, FKPM, ―Strategi Maritim China di Laut China Selatan: Suatu Dilema‖, 2013,

terdapat di http://www.fkpmaritim.org/strategi-maritim-china-di-laut-china-selatan-suatudilema/

diakses pada 5 mei 2015. 3 IPS Geografi Kelas VII, ―Letak Geografis Indonesia‖, terdapat di

http://www.erlangga.co.id/materi-belajar/smp/8896-letak-geografis-indonesia.pdf, 23 september

2016, diakses pada 29 september 2016. 4 Eko Prasetya, : Dari 17.504 Pulau di Indonesia, 16.056 telah diverifikasi PBB‖ terdapat di

https://www.merdeka.com/peristiwa/dari-17504- pulau-di-indonesia-16056-telah-diverifikasi-

pbb.html, 19 Agustus 2017, diakses pada 28 agustus 2017.

5 Rumampuk, R., ―Hak atas Pengelolaan Kawasan Pesisir di Provinsi Sulawesi Utara.‖ Lex et

Societatis I (5), 2013, halaman 54-63

Page 14: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

3

hingga 45% dari total nilai perdagangan seluruh dunia yang terjadi di

jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI). Jalur ini merupakan

perdagangan strategis yang dilalui oleh kapal dagang internasional.6

Posisi strategis Indonesia ini setiap harinya memicu berbagai

ancaman-ancaman dan kasus-kasus kriminal di laut ditinjau dari aspek

keamanan seperti perdagangan manusia, pembajakan di laut,

penangkapan ikan illegal, hingga konflik serta klaim wilayah.

Skripsi ini berfokus kepada klaim Tiongkok atas perairan

Kepulauan Natuna. Natuna terletak di bagian paling utara dari Provinsi

Kepulauan Riau yang menjadikan Kepulauan Natuna berbatasan langsung

dengan Singapura, Malaysia, dan Vietnam.7

Dengan luas wilayah

141.901 km² Natuna memiliki luas perairan (lautan) yang lebih dominan

yaitu sebesar 138.666,0 km² dan 3.235,20 km² daratan atau sebesar 2,4%

berupa 271 pulau besar dan kecil.8

Letak astronomi kabupaten Natuna berada di 1016‘-7019‘ Lintang

Utara dan 105000‘- 110000‘ Bujur Timur.9 Berdasarkan data tersebut

semakin jelas bahwa wilayah Natuna sebagian besar adalah perairan atau

lautan. Daratan di kabupaten Natuna pun bukan merupakan satu pulau

besar, melainkan terdapat 27 pulau yang terdiri dari gunung berbatu dan

6 Adityo Nugroho, Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan (2014),

terdapat di http://jurnalmaritim.com/201408/indonesia-poros-maritim-dunia-menuju-ekonomi-

berbasis-kelautan/, diakses pada tanggal 11 agustus 2016 7 Suhartati M. Natsir, M. Subkhan, Rubiman, dan Singgih P.A. Wibowo,

―KomunitasForameniferaBentuk diI Peraian Kepulauan Natuna‖, dalam Jurnal Ilmu dan

Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 3, No. 2, Hal. 21-31, Juni 2016. 8 Ibid

9 ―Kondisi Geografis Kabupaten Natuna‖ https://natunakab.go.id/kondisi-geografis-kabupaten-

natuna/ 2018, diakses pada 27 juni 2018.

Page 15: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

4

tanah berbukit, sedangkan dipinggir pantai banyak ditemukan dataran

yang rendah dan landai.10

Seperti yang dipaparkan di atas, Natuna adalah kabupaten

sekaligus salah satu kepulauan terluar di barat laut Indonesia. Selain

memiliki sumber daya alam yang melimpah, wilayah natuna juga

berperan penting dalam menentukan batas-batas laut wilayah maupun

Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. Zona Ekonomi Eksklusif

adalah salah satu zona maritim selain laut wilayah, zona tambahan,

landasan kontinen, dan laut lepas. Di Indonesia terdapat UU yang

mengatur tentang ZEE atau Zona Ekonomi Eksklusif yaitu UU No.5

tahun 1983. Undang-undang ini berisi tentang perbatasan perairan

Indonesia yang terdiri dari dasar laut, tanah di dalam lautan dan dengan

batas terluar sebesar 200 mil dari garis pangkal laut wilayah kedaulatan

Indonesia.11

Potensi Natuna yang terletak di perbatasan banyak negara

membuat Indonesia terus berupaya untuk memenuhi pasokan energi.

Tidak hanya itu saja, Indonesia juga melakukan eksploitasi sumber-

sumber daya yang ada. Terdapat gas alam dan minyak bumi yang

berlimpah dan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. Letaknya

10

Renata Agung Yoga Prasetya. Inilah Potensi Tersembunyi di Balik Wilayah Laut Natuna (2016)

terdapat di http://www.goodnewsfromindonesia.org/2016/06/24/inilah-potensi-tersembunyi-di-

balik-wilayah-laut-natuna diakses pada tanggal 24 juni 2016 11

Suhartati M. Natsir, M. Subkhan, Rubiman, dan Singgih P.A. Wibowo,

―KomunitasForameniferaBentuk diI Peraian Kepulauan Natuna‖, dalam Jurnal Ilmu dan

Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 3, No. 2, Hal. 21-31, Juni 2016.

Page 16: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

5

yang berada paling luar membuat Natuna menyimpan kekayaan sumber

daya alam yang nantinya akan menyumbang kas negara.

Pemerintah Indonesia menghitung 222 Trillion Cubic Feet (TCF)

dan gas hidrokarbon yang bisa didapat sebesar 46 TCF. Hal ini didapat

dari ladang gas D-Alpha atau dikenal dengan Blok East Natuna yang

terletak di 225 km² utara dari Kepulauan Natuna. Dari jumlah tersebut

Indonesia berhasil mendapatkan gas dan minyak alam terbesar dari gas

Arun di Nanggroe Aceh Darussalam.12

Blok Natuna Sea A saat ini memproduksi sekitar 145 MMscf dari

lapangan Anoa, dan 75 MMscfd dari Gajah Baru, sedangkan 2.350 barel

minyak per hari.13

Angka ini bukan angka kecil untuk pasokan gas alam

dan minyak di Indonesia, maka Indonesia terus membangun infrastruktur

demi menunjang hasil- hasil produksi sumber daya alam tersebut.

Seperti yang dipaparkan di atas, Kepulauan Natuna memiliki

kekayaan alam yang sangat beragam, mulai dari sumber daya perikanan

hingga sumber daya gas alam.14

Di bagian utara dan selatan epulauan

Natuna terdapat ladang gas yang menyimpan cadangan mencapai 222

triliun kubik gas dan merupakan salah satu cadangan gas terbesar di

12

Kusairi & Budi R. Minula "berebut ladang Migas kelas dunia di Natuna di unduh dari

http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=117&type=7#.VRjAz_yUd0s

diakses pada tanggal 13 Agustus 2016 13

Pertamina dan PTTEP Akuisisi Anak Usaha HESS di Indonesia. 2013, di unduh dari

http://www.pertamina.com/news-room/siaran-pers/pertamina-dan-pttep-akuisisi-anak-usaha-hess-

di-indonesia/ di akses pada tanggal 13 Agustus 2016 14

Warta Kepri, Empat Kekayaan di Natuna yang Penting Bagi Indonesia (2016) terdapat di

http://wartakepri.co.id/2016/07/08empat-kekayaan-di-natuna-yang-penting-bagi-indonesia/

diakses pada tanggal 8 juli 2016

Page 17: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

6

dunia.15

Selain itu terkandung juga gas hidrokarbon sebesar 46 triliun

kubik.16

Tidak hanya itu, dalam bidang industri gas dan minyak Indonesia

memiliki 16 blok migas di Natuna. Dari 16 blok tersebut, hanya 5 blok

yang aktif produksi, 7 blok sedang dalam eksplorasi dan 4 blok sedang

dalam tahap penghentian.17

Di sisi lain, produksi perikanan berjumlah 8,9 % dari potensi

sumber daya alam di Natuna.18

Di bawah pemerintahan Presiden Joko

Widodo saat ini Indonesia memang sangat tegas dalam penegakan hukum

dalam perang terhadap praktik pencurian ikan. Hal tersebut disampaikan

oleh ketua delegasi RI, Dr. Achmad Poernomo, dalam Joint ASEAN-

SEAFDEC Declaration on Combating IUU Fishing and Enchancing Fish

and Fisheries Product Competitiveness in Southeast Asia Pada 4 Agustus

2016 di Bangkok, Thailand.19

Beliau mempertegas tidak ada kompromi

dalam memerangi praktik pencurian ikan di perairan Indonesia.20

15

Panji Laksmana, Bentang Laut Anambas dan Natuna (2016) terdapat di

http://www.conversation.org/global/indonesia/tentang/bentang_laut/anabas-

natuna/Pages/bentang_laut_anabas_natuna.aspx diakses pada tanggal 16 agustus 2016 16

Website resmi pemerintah kabupaten Natuna. Tersedia di http://www.natunakab.go.id/sekilas-

natuna.html diakses pada tanggal 20 agustus 2016 17

Sekretariat Kabinet RI, Natuna Infrastructure Development Must Be Started Immediately, the

President Says terdapat di http://setkab.go.id/en/natun-infrastructure-development-must-be-

started-immediately-the-president-says/ diakses pada tanggal 18 agustus 2016 18

Kompas Nasional, Jokowi: Produksi Perikanan di Natuna Hanya 8,9 Persen dari Potensi yang

Ada (2016) terdapat di

http://nasional.kompas.com/read/2016/06/29/13571141/jokowi.produksi.perikanan.di.natuna.hany

a.8,9.persen.dari.potensi.yang.ada diakses pada tanggal 29 juni 2016 19

Website Resmi South-East Asian Fisheries Development Center (SEAFDEC), Thailand Hosts

ASEAN-SEAFDEC Cooperative Forum and Joins Hands with Other Countries in Developing Joint

Declaration to Combat IUU Fishing and Enhance Sustainable Fisheries Development in the

Region (2016) terdapat di http://www.seafdec.org/thailand-hosts-asean-seafdec-cooperative-

forum-joins-hands-countries-developing-joint-declaration-combat-iuu-fishing-enhance-

sustainable-fisheries-development-region/ diakses pada tanggal 25 agustus 2016 20

KBRI Bangkok Kementerian Luar Negeri, Indonesia Tegaskan Tidak Ada Kompromi Hadapi

IUU Fishing (2016), terdapat di http://www.kemlu.go.id/id/berita/berita-

Page 18: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

7

Pernyataan tersebut juga didukung oleh Kementerian Kelautan dan

Perikanan Republik Indonesia yang dipimpin oleh menteri Susi

Pudjiastuti dengan aksi pembakaran kapal asing yang telah terbukti

melakukan tindakan IUU Fishing.21

Tindakan tersebut mendapat

dukungan dari Presiden Jokowi walaupun aksi tersebut dinilai berbagai

pihak kontroversial karena berpotensi dapat mengganggu hubungan

bilateral negara.22

Tidak hanya itu, sejak awal 2016 di kawasan Natuna, polisi air

kepolisian Kepulauan Riau telah beroperasi menangkap nelayan illegal di

perairan Lingga, Bintan, dan Natuna. Kapal patroli markas besar

kepolisian RI KP Baladewa 8002 telah memperbantukan untuk polisi

daerah Riau. Polisi tersebut menahan 4 kapal asal negara Vietnam atas

dugaan praktik pencurian ikan di perairan Natuna oleh keempat kapal

yang dinahkodai oleh warga negara Vietnam pada 17 Maret 2016.23

Beberapa kali didapati kapal-kapal asing yang didapati melakukan

perwakilan/Pages/Indonesia%20Tidak%Ada%20Kompromi%20Hadapi%20IUU%20Fishing.aspx,

diakses tanggal 25 agustus 2016 21

Website Resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Hari Kemerdekaan, Pemerintah

Tenggelamkan 60 Kapal Illegal Fishing (2016) terdapat http://kkp.go.id/2016/08/17/hari-

kemerdekaan-pemerntah-tenggelamkan-60-kapal-illegal-fishing/ diakses pada tanggal 17 agustus

2016 22

Carl Thayer, Indonesia: Playing With Fire in the South China Sea (2014) terdapat di

http://thediplomat.com/2014/12/indonesia-playing-with-fire-in-the-south-china-sea/ diakses pada

tanggal 18 agustus 2016 23

Liputan 6, Dalam 10 jam, 4 Kapal Vietnam Tertangkap Curi Ikan di Natuna terdapat di

http://regional.liputan6.com/read/2535795/dalam-10-jam-4-kapal-vietnam-tertangkap-curi-ikan-di-

natuna- diakses tanggal 18 agustus 2016

Page 19: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

8

tindakan IUU Fishing di wilayah perairan Kepulauan Natuna, tidak hanya

Vietnam juga ditemukan kapal dari Thailand24

dan Tiongkok. 25

Sejak Februari 1948 secara diam diam wilayah perairan laut

Tiongkok Selatan sudah di klaim oleh Tiongkok, terdapat di Nine Doted

Line atau Nine-dash line yang berbentuk ―U ―di wilayah Natuna,

termasuk Pulau Paracel dan Kepulauan Spratly. Pada 7 Mei 2009, secara

resmi klaim tersebut didaftarkan Tiongkok kepada PBB.26

Bukan hanya

Tiongkok, Vietnam, Malaysia, Filipina juga klaim wilayah Kepulauan

Spratly dan Paracel. Atas klaim yang diajukan beberapa negara tersebut

Kementerian Luar Negeri Indonesia merespon dengan mengadakan

Pertemuan Kelompok Ahli (PKA) yang bertemakan ―Perkembangan di

Laut Tiongkok Selatan dan Dampaknya Bagi Stabilitas Politik dan

keamanan di Kawasan Asia Pasifik‖, Bandung, 30 November 2010.27

24

Website Resmi Direktorat Jenderal PSDKP KKP RI, KKP Tenggelamkan Kapal Thailand

Pelaku Illegal Fishing di Perairan Batam (2015) terdapat di

http://djpsdkp.kkp.go.id/ppsdk/arsip/c/174/KKP-TENGGELAMKAN-KAPAL-THAILAND-

PELAKU-ILLEGAL-FISHING-DI-PERAIRAN-BATAM/?category_id=2 diakses pada tanggal

25 agustus 2016 25

Leo Suryadinata, Did the Natuna Incident Shake Indonesia-China Relations? (2016) terdapat di

http://www.iseas.edu.sg/images/pdf/ISEAS_Perspective_2016_19.pdf diakses tanggal 25 agustus

2016 26

Hannah Beech, ―Just Where Exactly Did China Get the South China Sea Nine-Dash Line

From?, Time, http://time.com/4412191/nine-dash-line-9-south-china-sea/ diakses pada 20

desember 2016. 27

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Pertemuan Kelompok AM (PKA),

"Perkembangan di Laut China Selatan dan Dampaknya bagi Stabilitas Politik dan Keamanan di

Kawasan Asia Pasifik: Penguatan Posisi dan Strategi RI", No.210/PR/XI/2010/53,29 November

2010, terdapat di https://www.kemlu.go.id/id/berita/siaran-pers/pages/pertemuan-kelompok-AM-

PKA-Perkembangan-di-Laut-Vhina-Selatan-dan-Dampaknya-bagi-Stabilitas-Politik-d.aspx

diakses pada 21 januari 2015.

Page 20: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

9

Nine-dash line disepakati para ahli merupakan sesuatu yang

bertentangan dengan hukum Internasional dalam UNCLOS 1982.28

Walaupun Indonesia tidak melakukan klaim terhadap dua wilayah

Kepulauan Spratly dan Paracel, namun tetap Indonesia memprotes garis

wilayah ZEE yang terletak di garis Kontinen Republik Indonesia di

wilayah perairan Kepulauan Natuna.29

Wilayah Kepulauan Natuna berada di sekitar zona konflik yang

kerap menimbulkan perhatian dari dunia internasional. Terdapat pulau

pulau kecil sebanyak 200 pulau kecil dalam kawasan laut Tiongkok

Selatan.30

Laut Tiongkok Selatan sendiri terletak di Samudera Pasifik

hingga selat malaka dan Singapura.

Pada dasarnya laut Tiongkok Selatan bukan merupakan

kepemilikan Tiongkok atau negara apapun, dapat disebut dengan no

man’s island, namun laut ini memang biasa digunakan untuk jalur

perdagangan antar negara.31

Kawasan Laut Tiongkok Selatan berada di

sekitar negara yang memiliki pantai yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura,

Vietnam, Kamboja, Brunei Darussalam, RRT dan Thailand. Potensi letak

yang seperti inilah menjadikan Laut Tiongkok Selatan sebagai jalur

terbaik untuk perdagangan antar negara kawasan.

28

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, 2010, Pertemuan Kelompok Ahli (PKA),

―Perkembangan di Laut Cina Selatan dan Dampaknya bagi Stabilitas Politik dan Keamanan di

Kawasan Asia Pasifik: Penguatan Posisi dan Strategi RI, dalam http://www.kemlu.go.id, diunduh

pada tanggal 3 Agustus 2016. 29

Dr. Syaiful Anwar, Mayor Jenderal TNI (Marinir) ―Posisi Keamanan Maritim dalam Kerangka

sistem Pertahanan Negara‖, Jurnal Pertahanan, Agustus 2013, Vol. 3, No. 2. 30

Akmal, ―Strategi Indonesia Menjaga Keamanan Wilayah Perbatasan Terkait Konflik Laut Cina

Selatan Pada Tahun 2009‖, Fisip Universitas Riau,2015, Hal. 2. 31

http://www.jpf.or.id/id/jepang-indonesia-dan-konflik-laut-cina-selatan diakses pada tanggal 19

juni 2016

Page 21: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

10

Pada 24 Juli 2014 di Jakarta diadakan konferensi pers yang

dilakukan pada penerimaan kunjungan Jenderal Tiongkok Fan

Changlong, konferensi ini terkait dengan konflik Laut Tiongkok Selatan.

Saat itu melalui Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro, Indonesia

menetapkan diri sebagai negara netral "Indonesia tidak terlibat dalam

sengketa Laut Tiongkok Selatan atau Laut Tiongkok Timur," Indonesia

hanya mengungkapkan bahwa terciptanya zona damai antar kawasan dan

stabilitas keamanan yang bebas di lewati.32

Kenyataan yang didapat Tiongkok telah mengklaim lewat media

serta surat langsung kepada PBB tentang zona wilayah kelautannya yang

menyebabkan kawasan ini menjadi bermasalah. Klaim ini juga memiliki

peta garis putus-putus yang jelas-jelas sudah sangat direncanakan oleh

Tiongkok.33

Pengakuan klaim ini diperjelas oleh Asisten Deputi I pada

Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan bidang Strategi

Pertahanan Masekal, TNI Fahru Zaini yang menyatakan bahwa Natuna

telah dimasuki oleh Tiongkok.34

Gambaran Tiongkok atas garis putus-putusnya juga terdapat dalam

paspor terbaru milik semua warga Tiongkok.35

Garis putus-putus ini

merupakan imajinasi Tiongkok yang semata-mata dianggap sebagai

32

http://news.detik.com/read/2014/07/24/132233/2647025/10/menhan-tegaskan-posisi-ri-netral-

soal-sengketa-laut-china-selatan?nd772204btr diakses pada tanggal 10 Juni 2016 33

http://www.jpnn.com/read/2014/06/29/243071/Peta-Baru-Tiongkok-Bikin-TNI-Waspada

diakses pada tanggal 5 Juni 2016 34

Evy R.Syamsir, China klaim wilayah Natuna, terdapat di

http://www.antaranews.com/berita/423685/china-klaim-wilayah-natuna, 12 Maret 2014 diakses

pada tanggal 10 juni 2016. 35

http://www.aktual.co/hukum/233137kemenkopolhukam-rrc-klaim-wilayah-Natuna diakses pada

19 juni 2016

Page 22: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

11

wilayah milik Tiongkok. Hal ini mengacu pada sejarah klaim Tiongkok

pertama kali oleh Pemerintah Nasionalis Republik Tiongkok pada tahun

1947 di masa kekuasaan Partai Kuomintang pimpinan Chiang Kai Sek

yang telah menetapkan klaim teritorialnya di Laut Tiongkok Selatan.36

Walaupun secara resmi Tiongkok tidak pernah mengungkapkan

garis nine-dash line, Tiongkok tetap menggunakannya sebagai garis

perbatasan darat dan laut negara mereka.37

Nine-dash line menunjukan

bahwa sebagian perairan Kepulauan Natuna adalah milik Tiongkok. Hal

ini juga diperjelas oleh beberapa pernyataan guru besar Malaysia yang

mencurigai Tiongkok memiliki ambisi yang begitu besar untuk

menyertakan seluruh Laut Tiongkok Selatan kedalam wilayahnya

walaupun beberapa pulau tidak masuk ke wilayahnya.38

Tiongkok sendiri

belum berkomentar atau lebih tepatnya memilih tidak berkomentar sama

sekali terhadap hal tersebut karena hal ini membuat posisi Tiongkok tidak

aman dalam kawasannya atau dalam kawasan internasional.

Ambisi Tiongkok yang besar atas wilayah laut Tiongkok Selatan

ini membuat kawasan kepulauan kecil terancam, kepulauan tersebut

adalah Spratly, Paracel, dan Natuna. Di sekitar wilayah tersebut terdapat

ekspansi-ekspansi mengelilingi pulau Spartly yang sudah dilakukan dari

36

Center for Strategic and International Studies, ―11-Dash Line Map‖, Document Loud, diakses

dari https://www.documentcloud.org/documents/1347513-prc-img-eleven-dotted-

line1947.html#annotation/a185712 diakses pada 10 april 2016. 37

Sato, koichi, ―China‘s Territorial Claims at Sea: The East China and South China Sea‖, 2011

dikutip dari Hainansheng Ditu [Map of Hainan Province], Zhongguo Ditu Chubanshe,

Xinhuashudian, Beijing, April 1988, B. A. Hamzah, ―China‘s Strategy,‖ Far Eastern Economic

Review, 13 August 1992, p.22 38

Ibid

Page 23: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

12

tahun 1988. Undang-Undang penerbitan tentang laut wilayah territorial

dan Contiguous Zone merupakan langkah de jure Tiongkok memasukan

kepulauan Spratly sebagai wilayah teritorialnya.39

Hal serupa juga ditakutkan Indonesia dapat terjadi sewaktu-waktu

yang kemungkinan nantinya akan menganggu stabilitas keamanan

wilayah kedaulatan Indonesia. Tindakan sepihak Tiongkok tersebut

sangat amat merugikan Indonesia, kedaulatan terancam dan stabilitas

ekonomi ikut terancam.

Indonesia merasa tidak nyaman dengan klaim garis putus-putus

Tiongkok yang di keluarkan sejak tahun 1993,40

di sisi lain Indonesia

memilih tidak terlibat dalam kasus Spratly dan Paracel maupun kasus

Laut Tiongkok Selatan lainnya yang tidak menyinggung wilayah

Indonesia. Sedangkan pada tahun 2009 Tiongkok kembali membuat peta

tentang klaim garis terbaru atas laut Tiongkok Selatan yang memasukan

Natuna kedalam peta tersebut. Permasalahan ini tentu saja nantinya akan

berimbas pada ZEE atau Zona Ekonomi Eksklusif wilayah perairan

Indonesia.

Imbas zona tersebut juga menjadi acuan Indonesia untuk menjaga

kedaulatan NKRI. Dalam tahun 2014-2017 yang merupakan era Preisden

Jokowi dimana pada era tersebut Indonesia terus mengedepankan slogan

39

http://luar-negeri.kompasiana.com/2011/06/21/kepulauan-spratly-asean-vs-china/ diakses pada

19 juni 2016 40

Erwin Kurnia N.M. ―Pengaruh Konfik Laut Cina Selatan Terhadap Sistem Pertahanan Negara

Indonesia. Universitas Pertahanan Indonesia, Jakarta 2014, hal. 8 di unduh dari

https://www.academia.edu/7289711/Pengaruh_Konflik_Laut_China_Selatan_Terhadap_Sistem_P

ertahanan_Negara diakses pada tanggal 3 Agustus 2016

Page 24: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

13

sebagai negara maritim di dunia. Hal ini menuntut Indonesia untuk lebih

menjaga kedaulatannya dan berbagai wilayah perbatasan dengan negara

lain baik berupa daratan maupun perairan.

Secara garis besar ZEE yang menyangkut zona ekonomi sudah

pasti membuat Indonesia terganggu tidak hanya pada stabilitas Ekonomi

namun juga kedaulatan suatu negara, jika Indonesia menyerah begitu saja

dengan tidak memperjuangkan Natuna maka bukan hanya kehilangan

Kepulauan Natuna namun akan kehilangan area produksi minyak, gas

alam, perikanan, pariwisata. Laut ini juga merupakan kawasan dengan

Geopolitik yang sangat intens terhadap negara negara sekitar wilayahnya.

Berdasarkan Latar Belakang Masalah yang dijelaskan, penulis

menjadi tertarik untuk meneliti ― Strategi Indonesia Dalam Menghadapi

Klaim Nine-dash line Tiongkok di Wilayah Perairan Kepulauan Natuna

Periode Tahun 2014-2017”. Adapun rumusan masalah, tujuan, dan

metode penelitian yang digunakanakan dipaparkan dalam bagian berikut

ini.

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan pernyataan di atas, penulis mengangkat rumusan

masalah Bagaimana Strategi Pemerintah Indonesia dalam Menghadapi

Klaim “Nine-dash line” Tiongkok di Wilayah Perairan Kepulauan Natuna

pada Tahun 2014-2017?

Page 25: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

14

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi

Strategi Indonesia menghadapi klaim Tiongkok atas wilayah perairan

Kepulauan Natuna Indonesia demi mempertahankan wilayah perairan

milik Indonesia. Penelitian ini akan menggunakan kerangka konseptual

kepentingan nasional dan kebijakan luar negeri.

Penulis berharap penelitian ini dijadikan sebagai salah satu sumber

referensi bagi penelitian selanjutnya yang terkait dengan isu klaim

Tiongkok terhadap wilayah perairan Kepulauan Natuna Indonesia. Adapun

manfaat penulisan skripsi ini adalah untuk menambah literature mengenai

perencanaan maupun pelaksanaan strategi dan kebijakan Indonesia dalam

mempertahankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

D. Tinjauan Pustaka

Penelitian tentang klaim Tiongkok terhadap Kepulauan Natuna

Indonesia telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu. Rizki Roza,

Poltak Partogi Nainggolan serta Simela Victor Muhammad menulis buku

yang berjudul ―Konflik Laut China Selatan dan Implikasinya terhadap

Kawasan” tahun 2013.41

Mereka menuliskan klaim atas Tiongkok tentang

wilayah perairan Laut Tiongkok Selatan, meliputi kepulauan dan pulau

besar di dalamnya. Mereka memfokuskan Tahun 2012 adanya ancaman

tentang kedaulatan dan kepentingan Indonesia pada wilayah perairan

41

Rizki Roza, Poltak Partogi dan Simela Victor, ―Konflik Laut China Selatan dan Implikasinya

Terhadap Kawasan‖, 2013, P3DI Setjen DPR RI.

Page 26: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

15

Natuna. Perbedaan pada penelitian ini ialah terdapat pada pemilihan tahun

yang difokuskan pada tahun 2014-2017. Bukan hanya itu, mereka lebih

memfokuskan pada pentingannya United Nations Convention on the Law

of the Sea (UNCLOS) yang mengkhususkan hak pengolahan wilayah ZEE.

Menurut mereka UNCLOS atau hukum laut yang harus dipatuhi, karena

Indonesia memiliki banyak kepulauan sehingga pulau-pulau dekat

perbatasan dari jangkauan pusat.

Dadang Sobar Wirasuta pada tahun 2015 menulis artikel di Jurnal

Pertahanan, yang berjudul ―South Cina Sea Maritime Security: Challenges

and Oppurtunities”.42

Dadang menjelaskan bahwa segi hukum

internasional, seperti peta yang dibuat oleh Tiongkok dikenal sebagai

“Nine-dash line”. Dadang juga menjelaskan bahwa sengketa wilayah

tidak hanya fokus kepada Tiongkok saja namun banyak wilayah dan

negara bersengketa atas kepemilikan 200 mil laut penuh dekat dengan

negaranya seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Tentu saja hal ini

bertentangan dengan ketentuan UNCLOS 1982. Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian Dadang adalah fokus penelitian yang bersengketa pada

beberapa negara terdekat terutama negara Asia Tenggara, sedangkan fokus

penelitian ini adalah Klaim atas Tiongkok terhadap Perairan Kepulauan

Natuna.

42

Dadang Sobar Wirasuta, Jurnal Pertahanan, ” South Cina Sea Maritime Security: Challenges

And Oppurtunities” Jurnal Intelijen Indonesia, 2015.

Page 27: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

16

Airlangga Wisnu menulis tesis yang berjudul “Analisis Mengenai Klaim

Republik Rakyat Cina atas Perairan Kabupaten Natuna” pada tahun 2016.43

Airlangga menuliskan Natuna adalah kabupaten sekaligus salah satu

kepulauan terluar di barat laut Indonesia. Tindakan sepihak dari

Pemerintah Tiongkok merilis peta yang didalamnya terdapat “Nine-dash

line” di sekitar Laut Tiongkok Selatan. sangat merugikan Pemerintah

Indonesia tidak hanya dalam persoalan ekonomi, tetapi hal ini juga

menyangkut kedaulatan Negara. Sembilan garis putus tadi menunjukkan

bahwa yang berada didalamnya merupakan wilayah perairan milik

Tiongkok. Yang menjadi masalah adalah nine-dash line tadi jika

disambung akan memotong ZEE dari Indonesia, tepatnya di perairan

natuna. Airlangga tidak menggunakan teori atau kerangka konseptual

untuk menganalisa permasalahan ini, sedangkan pada penelitian ini

menggunakan kerangka konseptual yang dilihat dari potensi pelanggaran

Tiongkok dan ancaman keamanan laut Natuna.

Mohammad Amir Aliakbar di tahun 2017 menulis tesis yang

berjudul “Gauging the potential for armed conflict between China and

Indonesia in the South China Sea”.44

Tesis ini berisi tentang kurangnya

kejelasan tentang koordinat Line Nine-Dash yang berpotensi

mempengaruhi klaim Indonesia atas kedaulatan Perairan Pulau Natuna dan

atas zona ekonomi eksklusif di sekitar Pulau Natuna. Tiongkok telah

mempertahankan sikapnya bahwa nelayan Tiongkok harus diperbolehkan

43

Airlangga Wisnu, ―Analisis Mengenai Klaim Republik Rakyat Cina atas Perairan Kabupaten Natuna‖, 2016. 44

Amir Aliakbar, ―Gauging the potential for armed conflict between China and Indonesia in the

South China Sea”, 2017.

Page 28: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

17

untuk menggunakan daerah nelayan tradisional di dekat Pulau Natuna

sementara Indonesia mempertahankan hak atas sumber daya alam dalam

zona ekonomi eksklusif.

Perbedaan penelitian-penelitan sebelumnya dengan penelitian kali

ini adalah terletak pada objek penelitian dan konsep yang digunakan.

Penelitian ini akan mencari apa saja dan bagaimana strategi Indonesia

dalam menghadapi klaim Tiongkok terhadap wilayah perairan Kepulauan

Natuna ini akan dianalisa dengan konsep kepentingan nasional dan

kebijakan luar negeri.

E. Kerangka Teoritis

Dalam skripsi ini, peneliti akan menggunakan kerangka konseptual

kepentingan nasional dan kebijakan luar negeri.

1. KEPENTINGAN NASIONAL (National Interest)

Untuk menganalisis kepentingan nasional Indonesia atas

perairan Natuna dibutuhkan kerangka konsep kepentingan nasional.

Tujuan utama dari kebijakan luar negeri Indonesia ialah

mempertahankan wilayah perairan Kepulauan Natuna untuk mencapai

kepentingan nasional Indonesia. Daniel S. Papp menyatakan bahwa

kepentingan nasional bisa bersifat objektif dan subjektif karena

Page 29: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

18

kepentingan nasional, hal tersebut tidak hanya bersifat materi namun

juga bersifat non materi 45

seperti value.

Selain itu Daniel S. Papp juga menjelaskan tentang produk dari

kepentingan nasional yaitu Power. Power atau kekuatan disini

menerangkan tentang metode dan aksi yang menggunakan percobaan

untuk mencapai kepentingan nasional suatu negara.46

Daniel juga

menjelaskan bahwa Power merupakan produk dari beberapa

pemasukan potensi kekuatan dari beberapa aktor negara atau bahkan

negaranya sendiri. Potensi tersebut merupakan populasi negara; segi

geografis; sumber daya alam, kapabilitas industri; dan kapabilitas

militer.47

Tersedia lima kriteria Power menurut Daniel yaitu: kriteria

ekonomi; kriteria ideologi; keamanan militer; moralitas dan legalitas.

Potensi kekuatan dari kriteria ekonomi bisa dilihat pada suatu negara

dengan posisi ekonomi suatu negaranya tersebut. 48

Kriteria ekonomi

yang dimiliki oleh Perairan Kepulauan Natuna dari sumber daya alam,

energi, pariwisata, dan potensi perikanan yang besar membuat peneliti

memilih kerangka konseptual dari Daniel S. Papp yaitu kepentingan

nasional dengan poin-poin dari Power.49

45

Daniel S. Papp, Cotemporary International Relations; framework for understanding 5th editions,

(London: Macmilan Publishing Company, 1988), 44. 46

Daniel S. Papp, Cotemporary International Relations, 366. 47

Daniel S. Papp, Cotemporary International Relations, 360. 48

Daniel S. Papp, Cotemporary International Relations, 45. 49

Daniel S. Papp, Cotemporary International Relations, 355.

Page 30: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

19

Dalam kepentingan nasional yang dikemukakan oleh Morton

A. Kaplan menjelaskan bahwa kepentingan nasional merupakan sistem

untuk mendapatkan sesuatu yang berharga.50

Adanya perilaku suatu

negara untuk melakukan perimbangan kekuatan dalam hubungan

internasional. Kekuatan ini disebut dengan Balance of Power atau

BOP. BOP merupakan penyusunan hubungan internasional yang

bertujuan untuk membuat tidak ada negara yang kedudukannya berada

di posisi lebih kuat dibanding dengan negara lain dan melakukan

intervensi.51

Dalam hubungan internasional, perimbangan kekuatan

juga harus dilakukan oleh suatu negara. Kekuatan yang dimaksud ialah

Balance of Power (BoP).52

Untuk menganalisa strategi Indonesia dalam menghadapi klaim

nine-dash line Tiongkok di wilayah perairan Kepulauan Natuna

dibutuhkan kepentingan nasional. Pengakuan klaim yang di daftarkan

oleh Tiongkok kepada PBB di Tahun 2009 membuat kedaulatan

Indonesia terganggu. Hal ini menjadi tujuan utama dari Indonesia

mencapai kepentingan nasionalnya.

Selain itu, setiap negara yang melakukan atau mengambil

langkah maupun menetapkan keputusan dalam hubungan internasional

berupa strategi, kebijakan luar negeri, diplomasi maupun langkah aksi

militer semua itu awalnya akan dilatarbelakangi oleh kepentingan

nasional suatu negara.

50

Daniel S. Papp, Cotemporary International Relations, 42. 51

Kenneth Waltz, Theory of International Politics, (New York: ColombiaUniversity, 1979), 88. 52

Kenneth Waltz, Theory of International Politics, (New York: Colombia University,1979), 88.

Page 31: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

20

2. Kebijakan Luar Negeri (Foreign Policy)

Studi Hubungan Internasional sangat erat kaitannya dengan

studi mengenai kebijakan luar negeri yang memusatkan perhatian

kepada kepentingan nasional, unsur kekuatan negara, dan tindakan dari

negara tersebut. Untuk mencapai kepentingan nasional suatu negara

dapat menggunakan salah satu tindakan berupa kebijakan (politik) luar

negeri. Tujuan kebijakan luar negeri merupakan rancangan yang

dipilih dan di tetapkan oleh pembuat keputusan yang nantinya akan

mengubah kebijakan suatu negara untuk mempertahankan tujuan dari

negara tersebut di lingkungan Internasional.53

Strategi atau rencana tindakan oleh suatu negara dalam

menghadapi negara lain atau unit politik internasional lainnya

merupakan kebijakan luar negeri. Semua itu di kendalikan agar dapat

mencapai tujuan nasional yang spesifik dalam terminology national

interest54

Penjelasan tentang kebijakan luar negeri menurut KJ. Holsti

bahwa kebijakan luar negeri memiliki faktor internal serta eksternal

yang nantinya akan mempengaruhi kebijakan itu sendiri. Pertama,

pada faktor internal cakupan kebutuhan keamanan dan kondisi sosial

ekonomi negaranya, sistem ekonomi, tingkat pertumbuhan,

53

Perwita, A.A Banyu dan Yani, Yamyan Muhammad, ―Pengantar Ilmu Hubungan

Internasional‖,Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006, hal.49-51 54

Perwita, A.A Banyu dan Yani, Yamyan Muhammad, ―Pengantar Ilmu Hubungan

Internasional‖,Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006, hal.49-51

Page 32: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

21

karakteristik geografis dan topografis wilayah, dan isu yang

berkembang di dalam negara, birokrasi dan pertimbangan etik.55

Berbeda dengan Holsti, George Modelski mengkonsentrasikan

sumber daya ideologi yang berefek kepada kepentingan nasional suatu

negaranya, Modelski juga menjelaskan bahwa budaya dapat

mempengaruhi kebijakan luar negerinya.56

Rosenau berpendapat tentang kapabilitas analisis dalam

menjalankan kebijakan luar negeri, kapabilitas tersebut adalah tentang

sosial, ekonomi, budaya, dan proses psikologi dimana ini merupakan

limit tertinggi yang berefek dari tingkah laku eksternal.57

Rosenau

mendefinisikan kebijakan luar negeri sebagai upaya negara melalui

keseluruhan sikap dan aktivitasnya untuk mengatasi dan memperoleh

keuntungan dari lingkungan internal dan eksternal suatu negaranya.58

Bagi Rosenau, kebijakan luar negeri dibutuhkan oleh pembuat

kebijakan yang mengupayakan rencana suatu negara sebagai bentuk

perilaku.59

Pembuat kebijakan mengacu pada sikap, persepsi, dan nilai

nilai fundamental yang berasal dari sistem negara. Pengalaman sejarah

dan letak geografis dapat mempengaruhi geopolitik kawasan. Bentuk

implementasi dari politik luar negeri yaitu kebijakan luar negeri yang

55

KJ. Holsti, International Politics : A framework for Analysis, (New Jersey: Prentice Hall, 1992),

269. 56

George Modelski, A theory of Foreign Policy (New York: Fredrick A. Praeger, 1962), 152. 57

James N. Rosenau, The Study of Foreign Policy, World Politics: An Introduction, (New York:

Free Press, 1976), 95. 58

Simon Dalby, ― Calling 911: Geopolitics, security and America‘s New War.‖ A frank Cass

Journal (2003), 102-103. 59

James N. Rosenau, The Study of Foreign Policy, World Politics: An Introduction, 98.

Page 33: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

22

menunjukkan dasar umum yang dipakai pemerintah untuk bereaksi

terhadap lingkungan internasional. Panduan bagi pembuat kebijakan

juga dapat di lihat dari kondisi eksternal suatu wilayah yang

membutuhkan strategi, rencana, dan kebijakan yang dapat di observasi.

Rosenau juga berpendapat bahwa kebijakan luar negeri muncul

sebagai perilaku eksternal.60

Rosenau berpendapat tentang kapabilitas analisis dalam

menjalankan kebijakan luar negeri, kapabilitas tersebut adalah tentang

sosial, ekonomi, budaya, dan proses psikologi dimana ini merupakan

limit tertinggi yang berefek dari tingkah laku eksternal.61

Tingkah laku

eksternal berasal dari aksi dan reaksi dari negara lain atau pembuat

kebijakannya dan tindakan masyarakat internasional. Kebijakan

internasional merupakan aksi otoritas yang diambil dari pemerintahan

dimana berkomitmen untuk mengubah, membuat bahkan

mempengaruhi masyarakat internasional dalam periode tertentu.

“…Rosenau distinguishes three integral parts of foreign policy

known as three concepts of foreign policy. These are foreign policy as

a cluster of orientations, foreign policy as a set of commitments and

plans for action, and foreign policy as a form of behaviour.” 62

(…Rosenau membedakan kebijakan luar negeri menjadi tiga bagian

integral yang dikenal sebagai tiga konsep kebijakan luar negeri.

Diantaranya kebijakan luar negeri sebagai sekumpulan orientasi,

kebijakan luar negeri sebagai seperangkat komitmen dan rencana-

rencana untuk bertindak, kebijakan luar negeri bagian dari tingkah

laku. Terjemahan Penulis.)

60

James N. Rosenau, The Study of Foreign Policy, World Politics: An Introduction, 102. 61

James N. Rosenau, The Study of Foreign Policy, World Politics: An Introduction, 104. 62

James N. Rosenau, The Study of Foreign Policy, World Politics: An Introduction, 230.

Page 34: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

23

Berdasarkan pendapat Rosenau diatas, kebijakan luar negeri

sebagai seperangkat komitmen dan rencana-rencana untuk melakukan

sebuah tindakan sangat tepat dengan langkah Indonesia dalam

penelitian ini. Kebijakan luar negeri mengacu pada sikap, perspepsi

dan nilai nilai yang semua berasal dari pengalaman sejarah dan letak

geografis. Ketiga konsep diatas merupakan orientasi yang berfungsi

sebagai bimbingan bagi negaranya. Semua itu akan dilakukan oleh

pembuat kebijakan untuk membuat keputusan saat dihadapkan pada

kondisi eksternal. Dengan kata lain, hal ini merupakan kecenderungan

dan prinsip yang mendasari perilaku dalam arena politik internasional

sebagai komitmen dan rencana untuk tindakan selanjutnya.

Dalam mengambil kebijakan yang terlihat ialah

mengungkapkan strategi, keputusan nyata, dan kebijakan yang nyata

pula demi mencapai tujuan tertentu. Rosenau melihat dalam arti lain

kebijakan luar negeri terlihat dari kebiasaan eksternal suatu negara.

F. Metode Penelitian

1. Tipe Penelitian

Peneliti menggunakan metode kualitatif atau dikenal sebagai

penelitian dengan cara menganalisis secara deskriptif.63

Tujuan ini

membawa pandangan sistematis, factual dan berdasarkan fakta dari

63

Sanapiah Faisal, format-format penelitian sosial, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), 20.

Page 35: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

24

variabel.64

Metode kualitatif sangat relevan untuk masalah sosial yang

menjelaskan lebih dalam dan menemukan hipotesis serta teori.65

Selain untuk mengetahui apa yang terjadi, penelitian ini juga

menggungkap proses bagaimana itu terjadi. Penelitian ini juga bisa

digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan menguji

hipotesis.

2. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini jenis data yang penulis gunakan ialah

jenis data sekunder. Penulis menggunakan teknik studi literature untuk

mengumpulkan informasi-informasi yang relevan berupa data

sekunder. Jenis data sekunder ialah jenis data yang dikumpulkan dari

beberapa sumber tidak langsung yang diambil dari data dokumen,

paper, jurnal, buku, artikel, studi pustaka serta surat kabar maupun

majalah. Peneliti juga mengakses situs internet dengan kata kunci yang

terkait dengan tema penelitian, diantaranya adalah seperti strategi,

Pemerintah Indonesia, Natuna, Kebijakan Indonesia, Kepentingan

Nasional, Perairan Natuna, Kepulauan Natuna, nine-dash line. Selain

itu, peneliti juga melakukan kunjungan ke perpustakaan wilayah dan

perpustakaan universitas. Adapun perpustakaan yang dikunjungi oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

64

Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial, (Jakarta: Rajawali Pers,2010), 20. 65

Lexy J. Moleong, Metodelogi penelitian kualitatif. (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 1999),

112-114.

Page 36: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

25

1. Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang beralamat di Jalan Kertamukti

No.5, Pisangan, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.

2. Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) yang beralamat di Jalan

Lingkar Kampus, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji,

Depok.

3. Perpustakaan Pusat Universitas Islam Negari (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta yang beralamat di jalan Ir. H. Juanda No.95,

Cempaka Putih, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

4. Perpustakaan Umum Daerah (Perpumda) Provinsi Jakarta Selatan

yang beralamat di Jalan HR. Rasuna Said Kav. 22C, Kuningan

Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan.

5. Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta yang berada di

Taman Ismail Marzuki No.73 beralamat di Jalan Cikini Raya,

Menteng, Jakarta Pusat.

6. Perpustakaan Nasional RI yang beralamat di Jalan Medan Merdeka

Selatan No, 11. Senen, Gambir, Jakarta Pusat.

G. Sistematika Penelitian

Penelitian dalam skripsi ini dibagai menjadi lima bab dan pada

beberapa bab mempunyai sub-bab tertentu untuk memperjelas bab

sebelumnya.

Page 37: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

26

BAB I Pendahuluan. Bab ini berisikan pernyataan masalah tentang

topik yang dibahas dalam skripsi ini. Kemudian dilanjutkan dengan

pertanyaan penelitian, kerangka pemikiran, metode penelitian dan

sistematika penelitian.

BAB II Kepulauan Natuna. Pada bab ini membahas tentang profil

Kepulauan Natuna dan Potensi Kepulauan Natuna. Lalu dilanjutkan

dengan letak wilayah yang strategis di Laut Tiongkok Selatan.

BAB III Klaim Tiongkok atas Wilayah Perairan Kepulauan

Natuna. Bab ini berisikan penjelasan mengenai Klaim Tiongkok terhadap

Perairan Kepulauan Natuna, serta dinamika Indonesia-Tiongkok di

wilayah perairan Kepulauan Natuna. Pada bab ini juga terdapat analisa yang

menggunakan konsep-konsep Hubungan Internasional yang relavan yaitu

kepentingan nasional Indonesia.

BAB IV Strategi Indonesia dalam Menghadapi Klaim Nine-dash

line Tiongkok di Wilayah Perairan Kepulauan Natuna. Kebijakan luar

negeri tersedia pada bab ini, kebijakan luar negeri berupa latihan militer,

pangkalan militer di Natuna, pemberdayaan wilayah Natuna dan

pengubahan nama perairan Natuna. Bab ini juga berisi tentang sumber

daya alam, potensi pariwisata dan infrastruktur.

BAB V Kesimpulan. Pada bab ini tersedia kesimpulan dari seluruh

pembahasan yang telah dijelaskan di bab-bab sebelumnya.

Page 38: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

27

BAB II

KEPULAUAN NATUNA

Campur tangan pemerintah Indonesia di Kepulauan Natuna berawal dari

adanya upaya pemerintah untuk menjaga kedaulatan Indonesia karena adanya

Klaim Tiongkok yang memasuki Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia di

perairan Natuna. Pada bab ini akan dijelaskan lebih detail mengenai Kepulauan

Natuna dan Kepentingan Indonesia untuk menjaga Kepulauan tersebut. Sub-bab

yang pertama akan menjelaskan tentang profil Kepulauan Natuna dan wilayah

perairannya, sub-bab selanjutnya akan menjelaskan potensi Kepulauan Natuna di

Indonesia. Sub-bab yang terakhir akan menjelaskan hubungan wilayah Kepulauan

Natuna dengan Laut Tiongkok Selatan.

A. Profil Kepulauan Natuna

Jika dibedah lebih jauh, Kepulauan Natuna di masa lampau adalah

wilayah dan Kerajaan Johor pada tahun 1597.66

Kemudian Kesultanan

Riau mengambil alih Kepulauan Natuna pada abad ke-19 dengan langkah

perang dan politik di zamannya. Sejak 18 Mei 1956 hingga saat ini

gugusan Kepulauan Natuna terdaftar sebagai bagian dari yuridis negara

Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).67

66

Ardyan Mohamad, " Ini alasan China rebutan Natuna dengan Indonesia―, 25 Maret 2015,

https://www.merdeka.com/dunia/ini-alasan-china-rebutan-natuna-dengan-indonesia.html diakses

pada 29 april 2016

67 Butje Tampi, ‖Konflik Kepulauan Natuna Antara Indonesia Dengan China (Suatu Kajian

Yuridis)‖, Jurnal Hukum Unsrat Vol. 23/No. 10/Juli-Desember/2017 halaman 4.

Page 39: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

28

Malaysia sempat klaim Kepulauan Natuna setelah melakukan

kajian ilmiah, namun setelah konfrontasi dengan Indonesia pada tahun

1962-1966, Malaysia tidak lagi menggugat masalah ini, agar konflik tidak

berkepanjangan.68

Indonesia mulai membangun berbagai infrastruktur di

kawasan Kepulauan Natuna setelah terlepas dari pengklaiman Negeri

Jiran.69

. Jumlah populasi di Kabupaten Natuna mencapai 100.001 jiwa

dalam kepadatan 39,77 jiwa/km²,70

dengan berbagai etnis di dalamnya, di

dominasi oleh etnis Melayu yang mencapai 85,27%, etnis Jawa 6,34%,

dan disusul oleh etnis Tiongkok dengan presentase 2,52%, dan sisanya

ialah etnis Minangkabau, Batak, Bugis, Banjar dan lainnya yang

presentase jumlahnya masing-masing kurang dari 1%.71

Berdasarkan sejarah, dahulu Natuna merupakan bagian dari

wilayah Kepulauan Riau. Pada awalnya Natuna dikenal sebagai wilayah

dengan 7 Pulau yang merupakan pulau gabungan dari 7 kepulauan

tersebar di wilayah perairan Laut Tiongkok Selatan diantaranya Jemaja,

68

Tan, G. S. H, ―Indonesian confrontation and Sarawak communist insurgency, 1962–1966:

Experiences of a local reporter. (Kuching, Malaysia: Penerbitan Sehati,2008),131

http://eresources.nlb.gov.sg/infopedia/articles/SIP_1072_2010-03-25.html diakses pada 8

September 2016. 69

Ristian Atriandi Supriyanto, Indonesia’s Natuna Islands:Next Flashpoint in the South China

Sea? https://www.rsis.edu.sg/wp-content/uploads/2015/02/CO15033.pdf [Jurnal on-line] no.033 -

16 february 2015 diakses pada 27 juni 2018. 70

Situs Resmi Badan Pusat Statistik Kabupaten Natuna, Kabupaten Natuna Dalam Angka 2016,

terdapat di https://natunakab.bps.go.id/ diakses pada 13 agustus 2017. 71

Leo Suryadinata, Evi Nurvidya Arifin, Aris Anan; Indonesia's population: ethnicity and religion

in a changing political landscape, 2003, p.146

Page 40: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

29

Siantan, Midai, Bunguran Barat, Bunguran Timur, Serasan, dan

Tambelan.72

Sesuai dengan dasar hukum UU No. 53 Tahun 1999 mengenai

pemekaran Kabupaten Riau, Kabupaten Natuna terbentuk menjadi 6

kecamatan diantaranya, kecamatan Bunguran Timur, Barat, Jemaja,

Siantan, Midai dan Serasan, serta satu Kecamatan Pembantu yang

bernama Tebang Ldan. Pada tahun 2004, terbentuknya Kecamatan Pulau

Laut, Palmatak, Bunguran Utara, dan Subi. Sehingga jumlah kecamatan

Kabupaten Natuna menjadi 10 Kecamatan. Kemudian dimekarkan lagi

menjadi 16 Kecamatan pada tahun 2007. Tepatnya pada 21 Juli 2018, UU

No. 33 Tahun 2008 menetapkan penambahan kecamatan Serasan Timur,

Bunguran Timur Laut, dan Bunguran Selatan, sehingga wilayah

Kabupaten Natuna terdiri dari 12 kecamatan.73

Disamping itu untuk berkunjung antar kota hanya dapat dengan

melalui jalur laut dan udara saja. Natuna juga merupakan nama dari

sebuah pulau. Pulau yang ada di gugusan pulau tujuh merupakan pulau

yang strategis, karena berada di lintasan jalur pelayaran Internasional.

72

Website Resmi Kabupaten Natuna, ―Lintasan Sejarah Kabupaten Natuna― terdapat di

http://natunakab.go.id/lintasan-sejarah-kabupaten-natuna/ diakses pada 10 Juni 2018. 73

Website Resmi Pemerintah Kabupaten Natuna, ―Lintasan Sejarah Kabupaten Natuna― terdapat

di http://natunakab.go.id/lintasan-sejarah-kabupaten-natuna/ diakses pada 10 Juni 2018.

Page 41: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

30

Gambar II.2 Kepulauan Natuna

Letak geografis Natuna sebagai kepulauan yang letaknya paling

utara di Selat Karimata berbatasan di sebelah Timur dengan Kalimantan

Barat dan Malaysia Timur. Sedangkan di bagian barat berbatasan dengan

Riau, Singapura dan Malaysia, dan bagian selatan merupakan Provinsi

Jambi dan Sumatera Selatan.74

Secara astronomis, Natuna berada pada posisi 1016‘- 7019‘

Lintang Utara dan 105000‘–110000‘ Bujur Timur, Luasnya mencapai

141.901,20 Km² dengan rincian 138.666,0 Km² perairan (lautan) dan

3.235,20 Km² daratan.75

Sebagian besar wilayah Kabupaten Natuna

berupa lautan, daratannya terdiri dari berpulau-pulau bukan hanya satu

pulau saja. Topografi Kabupaten Natuna berdasarkan kondisi fisiknya

berupa tanah berbukit dan bergunung batu. Di pinggir pantai banyak

ditemukan dataran yang rendah dan landai. Antara kecamatan satu 74

Website Resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, ―Wonderful Natuna”,

terdapat di http://disparbud.natunakab.go.id/profil-kabupaten-natuna/ 2018. 75

Renata Agung Yoga Prasetya. Inilah Potensi Tersembunyi di Balik Wilayah Laut Natuna (2016)

terdapat di http://www.goodnewsfromindonesia.org/2016/06/24/inilah-potensi-tersembunyi-di-

balik-wilayah-laut-natuna diakses pada tanggal 24 juni 2016

Page 42: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

31

dengan yang lain memiliki ketinggian wilayah yang cukup beragam, yaitu

berkisar antara 3m sampai 5m yang memiliki struktur tanah podsonik

merah kuning dari bebatauan yang tanahnya berbahan dasar granit,

alluvial, tanah organosol dan gley humus.76

B. Potensi Kepulauan Natuna di Indonesia

Seperti paparan sebelumnya bahwa wilayah kabupaten Natuna

memiliki wilayah lautan yang jauh lebih luas dibanding daratannya yang

terdiri atas dataran rendah dan perbukitan bahkan pegunungannya

ditumbuhi oleh berbagai tanaman seperti, lada, kopi, cengkih, kelapa dan

cengkih hasilnya di ekspor ke luar negeri seperti Malaysia dan

Singapura.77

Tidak hanya cukup subur, tanah Natuna mengandung

berbagai mineral. Di lepas pantai saja kandungan minyak dan gas alam

mencapai jumlah fantastis 222 Trillion Cubic Feet (TCT) yang

diperkirakan 37,5 juta ton per tahunnya. Serta Cadangan minyak buminya

diperkirakan mencapai 1.400.386.470 barel.78

Wilayah Kepulauan Natuna yang strategis kaya akan beragam

sumber daya alam baik yang sudah di kelola maupun baru akan dikelola,

diantaranya ialah sumber daya perikanan laut yang mencapai 1 juta ton

per tahun, dalam bidang pertanian dan perkebunan; cengkeh, karet, ubi-

76

Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau, ―Rancangan Akhir Rencana

Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Natuna Tahun 2005-2025‖, terdapat di

http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/143785-[_Konten_]-

Konten%20D142.pdf di akses pada 8 juni 2018. 77

Ibrahim, Abdul Kadir, Merentang Jejak Natuna, Harian Riau Pos, Pekanbaru, 23-28 Juni 1995. 78

Salam, Alfitra. Sentralisasi dan Otonomi Pembangunan Daerah: Pengalaman Propinsi Riau,

makalah Seminar Natuna, Universitas Riau, Pekanbaru, 12-13 Juni 1995.

Page 43: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

32

ubian, sawit dan karet. Objek wisata; bahari seperti pantai,pulau selam, air

terjun, gunung, goa serta budi daya, hewan khas Natuna adalah kekah di

antara hewan-hewan lain yang banyak di temukan di Natuna; babi, ular,

kera, kancil, musang, tenggiling, tenggalung, bubut, kura-kura, labi-labi,

penyu, pelaus, biawak, bengkarung, kerbau, sapi, kambing, itik, ayam,

anjing, dan berbagai jenis burung seperti: bayan, tiung, pergam, punai,

bangau, elang, enggang, sawik, walet, kuncit, dan rawa. Selain itu,

alamnya juga menyediakan batu granit, kapur, dan pasir kwarsa.79

Tidak hanya itu, tersedia Ladang gas D-Alpha yang terletak 225

km di sebelah utara Pulau Natuna di wilayah ZEE Indonesia dengan total

cadangan 222 Trillion Cubic Feet (TCT) dan gas hidrokarbon yang bisa

didapat sebesar 46 TCT merupakan salah satu sumber yang terbesar di

Asia.80

Gambar II. 3 Peta Migas di Kepulauan Natuna

79

Syamsuddin, BM. Alam Lingkungan Bunguran dan pelukan Pulau Tujuh, Naskah, 1989. 80

Syamsuddin, BM. Alam Lingkungan Bunguran dan pelukan Pulau Tujuh, Naskah, 1989.

Page 44: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

33

Sumber: https://medium.com/@rakhatomo/natuna-harta-karun-yang-terpendam-

d5b1ea97e2a1

Oleh sebab itu tidak berlebihan rasanya jika wilayah Kepulauan

Natuna di juluki ―Mutiara di Ujung Utara‖ setelah dilihat dari beberapa

sudut pandang dan faktor-faktor pendukungnya ialah (1) sebagai garda

pertahanan NKRI; wilayah perbatasan yang cukup unik dengan wilayah

lautan yang jauh lebih luas dari daratannya dengan kondisi geografis

seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya menjadikan kekuatan dan

peluang besar terhadap pengembangan berbagai sektor seperti

pengembangan industri perikanan, kelautan, transit, dan berbagai macam

investasi usaha dan jasa lainnya yang sangat potensial, (2) sebagai mutiara

energi; Kepulauan Natuna memiliki sumber energi dan cadangan Liquefied

Natural Gas (LNG) terbesar di dunia membuat wilayah ini sudah sejak

Page 45: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

34

lama dikenal di duni industri minyak. Pengembangan dan eksplorasinya

sangat memberikan kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat

Natuna apabila pembangunan kilang-kilang di tempatkan di pulau Natuna,

(3) sebagai mutiara pariwisata; potensi ini terlihat dari struktur wilayah

Kepulauan Natuna 97% lautan dan hanya 3% daratan dan berada di Laut

Tiongkok Selatan telah membentuk Natuna menjadi daerah yang terdiri

dari pulau-pulau kecil yang dihiasi dengan pantai-pantai yang putih dan

batu-batuan granit raksasa dipantai dan daratannya.

Potensi wisata bahari yang cukup menarik dengan keindahan alam

bawah laut, terumbu karang dan berbagai jenis ikan, hingga saat ini

Natuna sering pula dikunjungi oleh penggemar wisata pancing yang

sengaja datang untuk memancing di perairan Natuna. (4) sebagai mutiara

budaya; keragaman budaya, kesenian, sejarah dan cagar budaya yang

beragam sejak abad ke-17.

Kabupaten Kepulauan Natuna memegang peranan penting bagi

Indonesia sebagai beranda terdepan NKRI. Sumber daya alam yang

melimpah baik sumber daya hayati maupun gas alam membuat negara lain

ingin mengunjungi Natuna dan memilikinya memang sangat

membanggakan, namun sangat disayangkan dari aspek ekonomi dan

politik masyarakat asli Natuna terpinggirkan sudah sejak lama. Dapat

dikatakan bahwa pemerintah pusat masih kurang memberi perhatian yang

Page 46: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

35

semestinya kepada wilayah Kepulauan Natuna yang sebagai pintu gerbang

dan berhadapan langsung dengan beberapa negara tetangga.81

C. Kepulauan Natuna Sebagai Wilayah Yang Strategis di Laut Tiongkok

Selatan

Berbicara mengenai Laut Tiongkok Selatan, Pada dasarnya laut

Tiongkok Selatan bukan merupakan kepemilikan Tiongkok atau negara

apapun atau bisa disebut dengan no man’s island, namun laut ini memang

biasa digunakan untuk jalur perdagangan antar negara.82

Dan wilayah

perairan Kepulauan Natuna pun memegang perannya di kawasan Laut

Tiongkok Selatan.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Natuna

merupakan kepulauan paling utara di selat Karimata. Oleh karenanya

berbatasan dengan negara tetangga yang berada di sekitar, di sebelah utara;

Kamboja dan Vietnam,di sebelah barat; Malaysia dan Singapura, di bagian

timur; Malaysia Timur. Wilayah Kepulauan Natuna merupakan jalur

strategis internasional karena berada di lintasan jalur pelayaran

Internasional dari atau ke Jepang, Taiwan dan Hongkong serta dapat

sebagai pintu gerbang baru bagi Malaysia, Vietnam, Thailand dan

Kamboja.83

81

Endang Susilowati, ―Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme pada Generasi Muda‖, HUMANIKA

Vol. 19 No. 1 (2014) ISSN 1412-9418 82

http://www.jpf.or.id/id/jepang-indonesia-dan-konflik-laut-cina-selatan diakses pada tanggal 19

juni 2016 83

Sindu Galba dan Abdul Kadir Ibrahim, Menjual Natuna, Yayasan Sagang, Pekanbaru, 2000.

Page 47: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

36

Ditinjau menurut sejarah, sejak abad ke-17 wilayah Natuna

terkenal se-nusantara hingga negara-negara asing termasuk Tiongkok

sebagai tempat berteduh dari amukan badai yang sangat ganas di Laut

Tiongkok Selatan sekaligus dijadikan tempat untuk mengisi air bersih dan

perbekalan lainnya demi meneruskan pelayaran aktivitas perdagangan

dengan Tiongkok, Siam dan Campa pada masa Kerajaan Sriwijaya. Oleh

sebab itu di daratan maupun di bawah laut Natuna kaya akan peninggalan

nilai-nilai sejarah, barang-barang kuno dan antik. Tidak hanya itu, sebagai

wilayah transit sejak zaman dahulu hingga kini pola dan kebudayaan di

Natuna beragam seperti percampuran dari kebudayaan Melayu dan

Tiongkok juga Arab/Timur Tengah.84

Di sisi lain wilayah Kabupaten Natuna sudah tekenal sebagai

penghasil minyak dan gas di mata negara asing. Hal ini tentu menjadi daya

tarik yang kuat di kawasan Laut Tiongkok Selatan. Sejalan dengan hal ini

wilayah potensial perairan Natuna berada di ZEE yang berjarak 200 mil

dari pulau terluar, sesuai Pasal 57 UNCLOS 1982. ZEE dan landasan

kontinen merupakan hak berdaulat Indonesia atas wewenang untuk

memanfaatkan segala bentuk potensi sumber daya alam yang ada,

termasuk perikanan dan seisi lautnya.

84

Agus Supangat, Sejarah Maritim Indonesia: Menelusuri Jiwa Bahari Bangsa Indonesia dalam

Proses Integrasi Bangsa (Sejak Jaman Prasejarah hingga Abad XVII), Departemen Kelautan dan

Perikanan, 2003.

Page 48: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

37

Gambar 11. 4 Peta ZEE Indonesia – UNCLOS 1982

Sumber: http://madeandi.staff.ugm.ac.id

Gambar II. 5 Pembagian Zona Maritim Menurut UNCLOS

Sumber: http://obaradai.com/index.php/2015/12/05/melihat-zona-ekonomi-eksklusif-zee-

indonesia-dari-kacamata-pertahanan/

Page 49: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

38

Tidak hanya itu, wilayah dasar laut dan juga tanah di bawahnya

yang bersambung dengan pantai di luar sepanjang kedalaman air laut di

atasnya selama masih dapat di eksplorasi dan di eksploitasi merupakan

cakupan landasan kontinen Indonesia. Walaupun dalam hal ini Laut

Tiongkok Sekatan pada dasarnya merupakan lautan lepas tidak dimiliki

negara, tapi selama berada di dalam Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia

maka seluruh sumber daya alam dan seisinya jatuh kepada Indonesia. Di

tambah lagi dengan peninjauan landasan kontinen jatuh kepada negara

pantai. Itu artinya apabila tersedia kapal asing dari negara lain yang ingin

singgah atau mengambil ikan maupun sumber daya lainnya tentu

diharuskan melalui perizinan dan persetujuan terlebih dahulu sebelumnya.

Hal tersebut disampaikan oleh guru besar Hukum Internasional

Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana.85

Di dalam pasal 55 United Nations Convention on the Law of the

Sea (UNCLOS) III tahun 1982 telah ditentukan dan dimuat ketentuan-

ketentuan mengenai Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Berdasarkan

UNCLOS 1982 yang ditandatangani oleh ratusan negara dan disepakati

bersama tentu wilayah perairan Natuna sudah seharusnya berada di posisi

aman menurut ZEE dan landasan kontinen. Walaupun konflik Laut

Tiongkok Selatan bergejolak, sebenarnya tidak berpengaruh kepada

wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan sikap

pemerintahan Indonesia di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang

85

Hak berdaulat Indonesia di Zona Ekonomi Eksklusif, terdapat pada

http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/06/160621_indonesia_natuna_cina_indonesi

a diakses pada 15 Mei 2018

Page 50: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

39

Yudhoyono maupun saat ini di pemerintahan Presiden Joko Widodo tetap

mengambil sikap untuk tidak ikut campur dalam eskalasi kasus Laut

Tiongkok Selatan yang melibatkan Tiongkok dengan negara-negara

lainnya di sekitar kawasan tersebut. Indonesia lebih memilih posisi aman

sebagai negara yang cinta damai sebagai penengah di kawasan ini, terlebih

wilayah Indonesia tidak terganggu.

Namun sangat disayangkan sikap Tiongkok yang berambisi besar

untuk menguasai wilayah Laut Tiongkok Selatan membuat Indonesia

merasa terganggu dengan klaim sepihak Tiongkok yang dapat dikatakan

―egois” melalui Nine-dash line versi Tiongkok yang di dalamnya

merupakan 9 garis putus-putus ber bentuk ―U‖ memotong garis ZEE

Indonesia di wilayah Kepulauan Natuna. Tidak hanya itu, bebererapa

insiden kapal di wilayah perairan Natuna juga memicu eskalasi pergesekan

antara Indonesia dengan Tiongkok yang pada awalnya sudah sama-sama

menandatangani UNCLOS 1982. Hal ini lah yang membangkitkan action

Indonesia untuk mengerahkan Kebijakan Luar Negerinya demi

mempertahankan kepentingan nasional Indonesia di wilayah perairan

Kepulauan Natuna serta mempertahankan poros maritim Indonesia seperti

komitmen Presiden Joko Widodo beserta jajaran pemerintahannya.

Penulis akan menjabarkan lebih lengkap mengenai klaim Nine-

dash line Tiongkok dan insiden nya di wilayah perairan natuna pada bab

berikutnya.

Page 51: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

40

BAB III

KLAIM TIONGKOK

Pada bab ini penulis akan menjelaskan wilayah kedaulatan Tiongkok dan

apa yang melatarbelakangi Tiongkok untuk menklaim bahwa wilayah perairan

Kepulauan Natuna dalam adalah milik Tiongkok. Pembahasan yang pertama akan

menjelaskan tentang wilayah kedaulatan Tiongkok. Lalu pada sub-bab selanjutnya

akan di ikuti bagaimana asal muasal Tiongkok melakukan klaim terhadap wilayah

perairan Kepulauan Natuna. Pada bab ini juga akan dijelaskan mengenai sikap

Indonesia.

A. Klaim Tiongkok Terhadap Wilayah Perairan Kepulauan Natuna

Semakin berkembang luasnya konflik Laut Tiongkok Selatan

berkaitan dengan permasalahan yang sangat krusial yaitu menyangkut

kedaulatan territorial Indonesia yang di wilayah perairan Kepulauan

Natuna yang seolah terancam. Konflik di wilayah perariran ini tercuat

karena klaim Tiongkok atas wilayah perairan Kepulauan Natuna yang

dimasukkan ke dalam rincian peta kedaulatan territorial terbaru versi

Tiongkok. Padahal status wilayah perairan Kepulauan Natuna sudah

sangat jelas bahwa ini adalah bagian Integral dari NKRI yang berada

di dalam 12 mil laut territorial Indonesia yang diperkuat dengan

Konvensi Hukum Laut Internasional 1982 dan sudah sejak lama diakui

Page 52: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

41

oleh PBB. Namun peta yang dikeluarkan oleh Tiongkok justru

menyatakan hal yang sebaliknya.86

Peta territorial Nine-dash line versi Tiongkok merupakan

sembilan garis putus-putus yang dijadikan penanda batas pemisah

wilayah klaim Tiongkok yang hampir menguasai 90% dari wilayah

Laut Selatan. Untuk pertama kalinya pada tahun 1993 dalam sebuah

lokakarya manajemen konflik di kawasan Laut Tiongkok Selatan,

Tiongkok telah menerbitkan sebuah peta Nine-dash line yang

berbentuk huruf ―U‖ yang dijadikan sebagai klaim historis Tiongkok

di kawasan Laut Tiongkok Selatan.87

Padahal klaim Tiongkok di wilayah perairan Kepulauan Natuna

memasuki Zona Ekslusif Ekonomi Indonesia yang mengelilingi garis

pantai Indonesia sejauh 200 mil, namun Tiongkok justru hanya

berlandaskan klaim historis di peta tersebut memasukkan sebagian

wilayah perairan di Kepulauan Natuna utara sebagai bagian dari

perairan Tiongkok dan membebaskan warga negaranya untuk berlayar

di atas perairan itu karena adanya sejarah panjang leluhur pelaut

Tiongkok konon di lokasi tersebut yang disebut Tiongkok sebagai

bagian dari perairan tradisional Tiongkok.

86

https://www.selasar.com/jurnal/36740/Sejarah-Natuna-Salah-Satu-Pesona-Keindahan-Pulau-

Terluar-Indonesia

87 Donald E. Weatherbee, Re-Assessing Indonesia’s Role in the South China Sea (2016) terdapat di

http://www.iscas.edu.sg/images/pdf/ISEAS_Perspective_2016_18.pdf diakses pada 15 september

2017.

Page 53: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

42

Gambar III. 6 Peta Wilayah Kepulauan Natuna dan ZEE Indonesia

Sumber: http://riaugreen.com/view/Nasional/28556/Wah--Cina-Minta-

Indonesia-Batalkan-Ubah-Nama-Perairan-Natuna.html#.WzUce9IzbIU

Dua tahun kemudian, tepatnya pada April 1995, Indonesia

melayangkan nota diplomatik mengenai permintaan klarifikasi atas

basis legal klaim Tiongkok tersebut, namun Tiongkok tidak mengirim

balasan nota tersebut. Dua bulan berikutnya Tiongkok memberikan

konfirmasi bahwa Tiongkok tidak memiliki permasalahan maupun

sengketa perbatasan dengan Indonesia terkait dengan kepemilikan

wilayah Kepulauan Natuna. Hal tersebut disampaikan oleh Chen Jian

selaku juru bicara Tiongkok, yang juga menyampaikan bahwa

Tiongkok memiliki keinginan untuk membuka perbincangan

membahas batas-batas laut kedua negara dengan Indonesia.88

Menurut Peter J.Brown dalam tulisannya “Calculated

Ambiguity in the South China Sea’’ Nine-dash line pada awalnya

bernama Eleven-Dash Line, karena 11 garis tersebut awalnya

88

Douglan Johnson, Drawn into the Fray: Indonesia’s Natuna Islands Meet China’s Long Gaze

South (1997) terdapat di http://www.jstor.org/stable/30172716, diakses pada 8 November 2017.

Page 54: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

43

berdasarkan peta Tiongkok kuno. Dua garis yang masuk kedalam peta

Eleven-Dashed Line ini terletak di teluk Tonkin, tetapi kemudian 2

garis tersebut dihapus karena wilayah teluk Tonkin sudah sepenuhnya

berada di genggaman Tiongkok.89

Menurut Marsekal Muda TNI Fahru Zaini Isnanto, selaku

Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I, Pemerintah

Republik Rakyat Tiongkok telah mengklaim wilayah perairan Natuna

sebagai wilayah laut milik mereka. Klaim sepihak ini terkait dengan

sengketa Kepulauan Spratly dan Paracel antara negara Tiongkok dan

Filipina. Sengketa ini, akan berdampak besar terhadap keamanan laut

Natuna.90

B. Indonesia-Tiongkok di Wilayah Perairan Kepulauan Natuna

Sikap Indonesia pada tahun 1993 diawal munculnya pertama

kali Klaim Tiongkok atas wilayah perairan di Kepulauan Natuna ialah

lebih kepada quite diplomacy, yaitu menghindari adanya ketegangan

yang meningkat di kawasan Laut Tiongkok Selatan dengan tidak

membuat persoalan batas wilayah Indonesia dengan Tiongkok ini

menjadi sebuah sengketa. Dalam merespon tindakan Tiongkok

pemerintah Indonesia merasa tidak perlu menggunakan hard power,

89

Wei Pu. 2015 ‗‘How The Eleven-Dash Line Became a Nine-Dash Line, And Other Stories‘‘.

Diakses dari : http://www.rfa.org/english/commentaries/line-07162015121333.html. diakses pada :

17 Januari 2018 90

Evy R.Syamsir, China klaim wilayah Natuna, terdapat di

http://www.antaranews.com/berita/423685/china-klaim-wilayah-natuna, 12 Maret 2014 diakses

pada tanggal 10 juni 2016.

Page 55: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

44

bahkan Menteri Luar Negeri pada masa itu, Menlu Ali Alatas tidak

mempublikasikan nota diplomatik Indonesia dengan Tiongkok dengan

tujuan tidak membuat isu perbatasan di wilayah Natuna menjadi

konsumsi publik.91

Sebagai negara yang tidak memiliki kepentingan

klaim wilayah maupun pulau-pulau di kawasan Laut Tiongkok

Selatan, pemerintah Indonesia di masa itu sangat mempertimbangkan

posisi strategis Indonesia yang berkeinginan menjadi honest broker

dan arbitrator guna mengambil peran di dalam penyelesaian sengketa-

sengketa perbatasan di kawasan Laut Tiongkok Selatan.92

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui pernyataan

resmi kepada bidang pembatasan landas kontinental komisi PBB di

tahun 2009 menyatakan bahwa Indonesia tidak mengakui Sembilan

garis putus-putus yang dikeluarkan Tiongkok karena tidak ada dasar

hukum terkait batasan tersebut. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

melakukan hal yang tidak ofensif dan agresif dalam merespon klaim

yang muncul kembali di masa pemerintahannya.

Pada 12 Maret 2014, Marsekal Muda TNI Fahru Zaini Isnanto,

selaku Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I

mengatakan, Tiongkok telah mengklaim perairan Natuna sebagai

perairan teritorial mereka dengan sewenang-wenang. Selain itu, klaim

terkait dengan sengketa atas Spratly dan Paracel Islands antara

91

Douglan Johnson, Drawn into the Fray: Indonesia’s Natuna Islands Meet China’s Long Gaze

South (1997) terdapat di http://www.jstor.org/stable/30172716, diakses pada 8 November 2017. 92

Douglan Johnson, Drawn into the Fray: Indonesia’s Natuna Islands Meet China’s Long Gaze

South (1997) terdapat di http://www.jstor.org/stable/30172716, diakses pada 8 November 2017.

Page 56: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

45

Tiongkok dan Filipina pun dianggap sebagai perselisihan yang akan

berdampak besar pada keamanan perairan Natuna.93

Namun pada 18

Maret 2014 pernyataan tersebut diingkari oleh Marty Natalegawa

selaku Menteri Luar Negeri Indonesia pada saat itu, mengatakan

bahwa tidak ada perselisihan teritorial antara Indonesia-Tiongkok.

Justru sedang ada kerjasama maritim yang sedang berlangsung antara

Tiongkok dan Indonesia di tingkat Wakil Menteri Luar Negeri. Salah

satu proyek yang sedang dibahas adalah investasi asing langsung di

pulau Natuna untuk pengolahan dan pengalengan ikan. Namun

demikian, Natalegawa juga mencatat bahwa Indonesia menolak Nine-

dash line di Laut Tiongkok Selatan dan telah meminta Tiongkok

untuk menunjukkan dasar hukumnya tetapi sangat disayangkan

Indonesia tidak menerima balasan.94

Indonesia terkesan lebih agresif dimasa pemerintahan Presiden

Joko Widodo yang terlihat berbeda dibandingkan dengan Indonesia di

bawah pemerintahan Presiden-Presiden sebelumnya. Hal tersebut

berdasarkan pada beberapa upaya Presiden Jokowi dalam menjaga

perairan Indonesia dengan cara-cara assertive yang dibuktikan dengan

beberapa program-program pengembangan daerah yang akan di garap

oleh unit Institusi, salah satunya oleh Kementerian Kelautan dan

Perikanan serta Kementerian Pertahanan. Tidak hanya itu, peningkatan

93

China includes part of Natuna waters in its map—Antara…www.antaranews.com/…; Zachary

Keck, ―China‘s Newest Maritime Dispute‖, The Diplomat, 20 March 2014, diakses pada 11

januari 2015. 94

―Indonesia pernah sampaikan keberatan atas peta Natuna‖, Antara News, 19 March 2014,

diakses pada 11 januari 2015.

Page 57: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

46

kekuatan militer di Natuna juga dijalankan. Berikut ini penulis akan

menjabarkan labih detail terkait upaya Indonesia dalam menjaga

wilayah NKRI di masa pemerintahan Presiden Jokowi.

Di masa pemerintahan Presiden Jokowi dan menteri-menteri

menilai bahwa wilayah Kepulauan Natuna yang terletak di ujung

selatan Laut Tiongkok Selatan saat ini tengah terancam oleh Tiongkok

yang terus menerus mengupayakan hak-hak untuk mengelola kekayaan

laut di sekitar kepulauan tersebut. Hal ini semakin terlihat sejak

insiden yang terjadi di wilayah perairan Natuna pada tanggal 19 Maret

2016. Insiden Natuna tersebut menjadi isu yang hangat

diperbincangkan karena dapat dikatakan seperti ―pertikaian‖ terbuka

yang tidak biasa, di dalam insiden tersebut kapal pengawas perairan

Indonesia dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang bernama

Hiu Macan Tutul 002, telah menemukan satu buah kapal milik

Tiongkok yang bernama Kway Fey 10078 berkapasitas 200 GT berada

di perairan ZEE Indonesia pada pukul 14:00 WIB. Tidak lama setelah

itu, hanya dalam kurun waktu satu jam berikutnya, kapal pengawas

Indonesia telah menahan delapan anak buah di kapal tersebut dan

bertujuan menggiring kapal Kway Fey ke pelabuhan yang terdekat.95

Selang 12 jam kemudian tepatnya pada pukul 02:00 WIB tiba-tiba

kapal penjaga pantai Tiongkok menabrakkan diri ke kapal yang di

duga melakukan pencurian ikan tersebut, dilansir hal tersebut bertujuan

95

―RI Confronts China on Fishing‖, Jakarta Post, 21 March 2016

Page 58: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

47

untuk merusak mesin kapal. Selanjutnya, kapal tersebut ditarik oleh

kapal penjaga pantai Tiongkok ke luar batas ZEE Indonesia. Melihat

hal tersebut Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti

langsung memanggil duta besar Tiongkok di Jakarta, namun

disayangkan Duta Besar Tiongkok sedang tidak berada di tempat

karena sedang berada di Beijing saat itu.

Kementerian Kelautan dan Perikanan RI tidak tinggal diam,

dengan sigap mengirimkan protes keras ke Tiongkok atas kapal

penjaga pantai Tiongkok yang telah memasuki wilayah perairan

Indonesia dan melakukan intervensi dalam penangkapan kapal nelayan

Tiongkok, Indonesia juga meminta Tiongkok agar dapat segera

mengembalikan kapal tersebut ke pemerintah Indonesia untuk

menjalani proses hukum di Indonesia. Hua Chunying, selaku Juru

Bicara dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok, menyangkalnya

dengan mengatakan ketika insiden tersebut terjadi, perahu nelayan

Tiongkok tidak bersalah karena berada di “Chinese Traditional

Fishing Grounds” yang merupakan daerah penangkapan ikan

tradisional Tiongkok, para nelayan tersebut melakukan kegiatan

produktif normal. Tiongkok justru beranggapan pada 19 Maret kapal

itu diserang dan dilecehkan oleh kapal bersenjata Indonesia, dan

melihat hal itu penjaga pantai Tiongkok datang untuk menyelamatkan

kapal nelayan Tiongkok. Tiongkok menekankan bahwa wilayah

perairan itu tidak masuk ke perairan milik Indonesia. Tiongkok justru

Page 59: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

48

menuntut pihak berwenang Indonesia segera melepaskan awak kapal

nelayan yang di tangkap.96

Mengenai perselisihan di laut, kedua pihak

harus menyelesaikannya melalui negosiasi.97

Partai Komunis Tiongkok, menerbitkan sebuah artikel opini

yang ditulis oleh Ding Gang, seorang editor senior Global Times, surat

kabar berbahasa Inggris yang terkait dengan People's Daily,

menyampaikan alasan bahwa tidak ada perselisihan teritorial antara

Tiongkok dan Indonesia di Laut Tiongkok Selatan. Indonesia

mengklaim wilayah tertangkapnya kapal nelayan Tiongkok berada di

wilayah ZEE Indonesia tepatnya di perairan Kepulauan Natuna, tetapi

wilayah itu justru juga tumpang tindih dengan bagian wilayah Nine-

dash line milik Tiongkok.98

Mendengar sangkalan dari Tiongkok tentu saja pemerintah

Indonesia tidak dapat menerima karena hal tersebut tidak sesuai

dengan ketentuan hukum laut yang berlaku.99

Kapal Kway Fey

sesungguhnya saat ditemukan sedang berlayar di lokasi yang telah

memasuki wilayah ZEE Indonesia, hal tersebut dilihat berdasarkan

kacamata hukum laut Internasional.100

Oleh sebab itu aparat keamanan

Indonesia berhak untuk melakukan tindakan pengamanan dan

96

https://www.iseas.edu.sg/images/pdf/ISEAS_Perspective_2016_19.pdf diakses pada 25 juni

2018 97

http://news.sina.com , 21 Maret 2016 98

Ding Gang, ―Fishing clash offers chance to move forward‖, Global Times, 23 March 2016 99

Haeril Halim, Anggi M. Lubis, dan Stefani Ribka, RI Confronts China on Fishing (2016),

terdapat di http://www.thejakartapost.com/news/2016/03/21/ri-confronts-china-fishing.html,

diakses pada 15 juni 2018. 100

Suryo Hadiwijoyo,Perbatasan Negara (Graha Ilmu,2016)

Page 60: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

49

penangkapan kapal sesuai dengan ketentuan yang telah diatur pada

Pasal 73 UNCLOS.101

Selain itu Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, telah

memanggil kuasa usaha sementara Kedutaan Besar Tiongkok yang ada

di Indonesia dan menyampaikan nota protes sesuai fakta dan hukum

internasional yang berlaku atas insiden tersebut. Tidak hanya Menteri

Retno, Bahkan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, seorang

pensiunan jenderal juga menyatakan keinginannya untuk memanggil

duta besar Tiongkok terkait insiden tersebut.102

Namun hingga saat ini

nota protes tersebut dikabarkan belum mendapatkan jawaban, hanya

tersedia bantahan dari pihak Tiongkok yang disampaikan dua hari

setelah insiden oleh Hua Chunying selaku juru bicara kementerian luar

negeri Tiongkok yang menyatakan bahwa kapal Tiongkok telah

diserang dan dilecehkan oleh kapal bersenjata Indonesia.

Tanggapan Beijing membuat marah banyak kalangan elit

Indonesia. Selain itu Para Media besar yang menerbitkan editorial dan

laporan dengan sangat kritis terhadap Beijing, mayoritas mengutuk

kapal penjaga pantai Tiongkok untuk masuk ke perairan Indonesia dan

mendesak Pemerintah Indonesia harus teguh dalam melindungi

integritas wilayah Indonesia. Hikmahento Juwana, seorang profesor

Hukum Internasional di Universitas Indonesia, menerbitkan sebuah

101

Kompas Internasional,China Langgar Hukum Laut di Natuna, Protes Keras Indonesia

dibenarkan (2016) terdapat di

http://internasional.kompas.com/read/2016/03/24/20114501/.China.Langgar.Hukum.Laut.di.Natun

a.Protes.Keras.Indonesia.Dibenarkan diakses pada 5 Juni 2017. 102

―Ikan laut dicuri, menteri Ryamizard panggil dubes Cina,‖, Tempo.Co, 21 March 2016.

Page 61: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

50

artikel di Kompas menyatakan bahwa dalam UNCLOS 1982 tidak ada

konsep “Traditional Fishing Grounds”, melainkan yang ada hanyalah

“Traditional Fishing Rights”. Ini pun seharusnya didasarkan pada

perjanjian bilateral. Namun, tidak ada kesepakatan seperti itu antara

Jakarta dan Beijing. Profesor Juwana bahkan menyarankan pemerintah

Jokowi untuk meninjau proyek Tiongkok-Indonesia yang sudah ada

dan mengakhiri kolaborasi ekonomi dengan Tiongkok, jika ini tidak

menjadi bagian kepentingan nasional Indonesia.103

Menurut Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan,

insiden ini bukan untuk yang pertama kalinya terjadi, pernah sebuah

kapal nelayan Tiongkok telah memasuki wilayah perairan Natuna.

Bahkan pada tanggal 26 Maret 2013 tepatnya pada masa pemerintahan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Indonesia juga pernah

menghentikan kapal nelayan Tiongkok yang memancing di Perairan

Indonesia.104

Namun sangat disayangkan dimasa kepemimpinan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam insiden tersebut, perahu

nelayan Tiongkok berhasil lolos berkat intervensi dari Penjaga pantai

Tiongkok. Namun, baik Jakarta maupun Beijing menangani masalah

dengan tenang. Berbeda dengan kali ini di masa pemerintahan Presiden

Jokowi, Menteri Susi secara berani terang-terangan menangkap kapal

nelayan Tiongkok yang mencuri ikan di wilayah Indonesia dan saat

penjaga pantai Tiongkok datang mengintervensi di perairan Indonesia,

103

Kompas, 30 March 2016 104

―Coastguard Cina lindungi pencuri ikan, Susi protes keras‖, Tempo.Co, 21 March 2016.

Page 62: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

51

Susi langsung dengan tegas mengancam akan membawa kasus ini ke

Tribun Internasional, dan tidak segan memanggil Duta Besar Tiongkok

di Jakarta.105

Insiden antara Indonesia dengan Tiongkok tidak hanya berhenti

sampai disitu. Pada tahun 2016 saja, ada tiga insiden antara Indonesia

dan Tiongkok. Insiden pertama terjadi pada 19 Maret 2016, ketika

pemerintah Indonesia menghentikan sebuah kapal nelayan Tiongkok

dan menangkap awaknya yang sudah penulis jelaskan diatas.106

Insiden kedua terjadi pada 27 Mei 2016, ketika sebuah kapal Angkatan

Laut Indonesia menembaki sebuah kapal nelayan Tiongkok

memaksanya untuk berhenti dan kemudian ditangkap.107

Insiden ketiga

terjadi pada 17 Juni 2016, ketika Angkatan Laut Indonesia menembaki

kapal nelayan Tiongkok yang lain.108

Pada 17 Juni 2016 beberapa kapal nelayan Tiongkok kembali

terlihat memasuki wilayah ZEE Indonesia di perairan Natuna.

Angkatan laut Indonesia tidak tinggal diam, melainkan dengan sigap

melepaskan beberapa tembakan ke kapal nelayan milik Tiongkok

tersebut. Tindakan berani dari Indonesia tersebut menimbulkan protes

105

―Menteri Susi akan laporkan Cina ke Pengadilan Internasional‖, Tempo.Co, 21 March 2016.

Also Tama Salim, ―RI-China Sea Spat Continues‖, Jakarta Post, 22 March 2016. 106

Onat Kibroglu, ―Indonesia‘s Territorial Dispute in the South China Sea,‖ RICHTOPIA, 22

Oktober 2016, terdapat di https://richtopia.com/global-economics/indonesia-territorialdispute-

south-china-sea. Diakses pada 11 agustus 2017 107

Onat Kibroglu, ―Indonesia‘s Territorial Dispute in the South China Sea,‖ RICHTOPIA, 22

Oktober 2016, terdapat di https://richtopia.com/global-economics/indonesia-territorialdispute-

south-china-sea. Diakses pada 11 agustus 2017 108

Onat Kibroglu, ―Indonesia‘s Territorial Dispute in the South China Sea,‖ RICHTOPIA, 22

Oktober 2016, terdapat di https://richtopia.com/global-economics/indonesia-territorialdispute-

south-china-sea. Diakses pada 11 agustus 2017

Page 63: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

52

keras dari pemerintah Tiongkok dua hari setelah kejadian. Tiongkok

meminta agar Indonesia menghentikan tindakan-tindakan yang dapat

meningkatkan ketegangan dan memperumit isu. Tiongkok juga

menganggap hal tersebut akan mempengaruhi keadaan damai dan

stabilitas di kawasan tersebut. Semua itu disampaikan langsung di

Beijing oleh Hua Chunying selaku juru bicara kementerian luar negeri

Tiongkok.109

Perilaku Tiongkok yang "arogan" menjadi ujian untuk

Hubungan Indonesia-Tiongkok. Koalisi Rakyat untuk Keadilan

Perikaan menyatakan bahwa setelah insiden ini, Tiongkok telah

menjadi ―common enemy of ASEAN”.110

Para anggota Parlemen

bersikap kritis terhadap Tiongkok. Komisi 1 bidang pertahanan dan

hubungan luar negeri DPR RI juga mendesak Presiden Jokowi untuk

memberikan konsen lebih terhadap pengelolaan masalah di wilayah

perairan Natuna, dengan alasan indikasi Beijing yang sudah terlihat

mulai melancarkan klaim atas wilayah Natuna dengan berbagai insiden

kapal-kapal Tiongkok yang telah melanggar di wilayah perairan

Natuna beberapa kali tersebut. Parlemen Indonesia juga menyetujui

anggaran untuk mengembangkan fasilitas militer di Kepulauan Natuna.

Angkatan laut juga telah memperkuat kehadirannya di sana. Telah

tercatat bahwa pihak berwenang berniat untuk mengubah Natuna

109

Steve Mollman, Indonesia Confirms It Shot At “Criminal” Chinese Fishing Boats Near Its

Natuna Islands (2016), terdapat di http://qz.com/711175/indonesia-confirms-it-shot-at-criminal-

chinese-fishing-boats-near-its-natuna-islands/, diakses pada 25 juni 2017. 110

https://www.iseas.edu.sg/images/pdf/ISEAS_Perspective_2016_19.pdf

Page 64: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

53

menjadi "Pearl Harbor".111

Indonesia menolak untuk melepaskan

anggota awak kapal nelayan yang ditahan kecuali masalah itu

diselesaikan.112

Di tahun 2017, Indonesia semakin melihat Tiongkok sebagai

ancaman bagi Natuna. Puncaknya adalah ketika angkatan laut

Indonesia menangkap beberapa kapal penangkapan ikan berbendera

Tiongkok di kawasan perairan Kepulauan Natuna. Dan Angkatan Laut

Tiongkok sempat berada di wilayah perairan tersebut. Hal ini dinilai

oleh Indonesia sebagai ancaman bagi keamanan nasional. Pemerintah

Indonesia bersikeras menolak klaim Tiongkok terhadap wilayah

perairan ini.

Salah satu peneliti bernama Patrik Meyer, yang merupakan

profesor tamu di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengatakan

dalam kurun waktu sekitar tahun 2014-2017 kebijakan yang digunakan

Indonesia terkait Kepulauan Natuna berkembang dari sekedar isu

kebudayaan hingga menjadi isu keamanan nasional. Indonesia pun

merasa terpojokkan dengan berbagai kegiatan-kegiatan Tiongkok yang

bersikap provokatif di kawasan perairan Kepulauan Natuna. Hal

tersebut disampaikannya dalam sebuah seminar di Washington, yang

bertajuk "Konflik Laut Cina Selatan: Indonesia Siap Melawan?" yang

digelar oleh New America, sebuah organisasi Amerika yang berfokus

menganalisis kebijakan-kebijakan publik. Tidak lama setelah itu,

111

https://www.iseas.edu.sg/images/pdf/ISEAS_Perspective_2016_19.pdf 112

Francis Chan, ―Indonesia to charge Chinese fishing crew with poaching‖, Straits Times, 23

March 2016.

Page 65: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

54

dalam laporan lain yang berjudul "Pengamanan Kepulauan Natuna

Dalam Mengantisipasi Klaim Cina‖ Patrik Meyer mengatakan bahwa

sikap Beijing telah mengusik konflik lama tentang terkaitnya

kedaulatan perairan teritorial Kepulauan Natuna, yang dikhawatirkan

dapat menimbulkan konfrontasi militer. Upaya-upaya provokasi

dilakukan Tiongkok baik secara verbal maupun fisik yang semakin

intensif telah memaksa pemerintah Indonesia bertindak dan bergabung

dengan negara-negara lain dalam menentang ekspansi Tiongkok di

Laut Tiongkok Selatan.113

Pada tahun 2017, Indonesia terus meningkatkan keamanan di

wilayah tersebut. Menteri Koordinator Bidang Maritim, Luhut Binsar

Pandjaitan menyampaikan bahwa pengamanan wilayah pulau-pulau

terluar adalah prioritas, termasuk wilayah perairan Kepulauan Natuna.

Karena menjaga stabilitas keamanan Indonesia sangat penting,

Indonesia sedang memperbanyak citra satelit dan memperkuat unit

reaksi cepat di wilayah tersebut. Indonesia tetap menjaga hubungan

baik dengan Tiongkok tapi tetap bersikeras mempertahankan

Kedaulatan bangsa Indonesia dengan mengupayakan upaya diplomatik

dengan Tiongkok salah satunya.

Sejauh ini di bawah pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia

telah mengambil langkah-langkah positif terkait peningkatan

113

Pakar: Indonesia Melihat Cina Ancaman bagi Natuna (2017) terdapat di

https://www.benarnews.org/indonesian/berita/cina-natuna-04182017180157.html diakses pada 15

Mei 2018.

Page 66: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

55

pembangunan militer serta perekonomian di kawasan Kepulauan

Natuna. Pemerintah Indonesia terkesan lebih bersifat koersif dalam

menyikapi insiden Natuna, diantaranya dengan cara mengerahkan

aparat keamanan laut untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan

patrol di perairan Natuna. Selain itu, kehadiran Presiden Jokowi di

perairan Natuna pasca insiden terjadi salah satunya ialah bertujuan

untuk menimbulkan efek pencegahan meningkatnya intensitas kapal

asing, dalam hal ini kapal Tiongkok, untuk mempersoalkan kembali

klaim tersebut. Pemerintah Indonesia meng-counter tindakan

Tiongkok dalam hal klaim wilayah dengan menggunakan isu

penangkapan ikan illegal yang telah jelas berlandaskan hukum yang

kredibel.

Berdasarkan beragam langkah yang diambil pemerintah dalam

menangani isu klaim ini, menggambarkan sikap pemerintah Indonesia

yang secara tidak langsung terlihat bermain aman demi menjaga dan

mempertahankan posisi Indonesia sebagai negara netral dengan tidak

menjadi salah satu negara klaim dalam sengketa Laut Tiongkok

Selatan. Selain itu Indonesia sangat mempertimbangkan hubungan

bilateral antarnegara, terutama hubungan ekonomi melalui investasi

dari Tiongkok yang sangat diperlukan Indonesia dalam merealisasikan

pembangunan demi mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim

dunia.

Page 67: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

56

Pemerintah Indonesia dalam hal Kementerian Pertahanan

mengeluarkan sebuah kebijakan yaitu kebijakan penguatan natuna,

diantaranya adalah defence diplomacy, pembangunan postur

pertahanan, dan pembangunan karakter bangsa untuk masyarakat

sekitar Natuna.

Pemerintah Indonesia dalam perkembangannya sangat gencar

membangun kerjasama internasional baik secara bilateral maupun

multilateral di dalam bidang maritim. Di dalam 2 tahun pertama masa

kepemimpinannya Presiden Jokowi telah menandatangani 11

perjanjian internasional yang mengandung unsur maritim.114

Hal

tersebut dipantau mengalami kemajuan yang cukup signifikan jika

dibandingkan dengan masa kepemimpinan terdahulu yaitu Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono yang hanya dapat meraih 9 perjanjian

internasional di dalam kurun waktu 5 tahun masa jabatannya. Di

pemerintahan saat ini Presiden Jokowi juga sangat gencar mengundang

para investor untuk dapat menanamkan modal di bidang pembangunan

infrastuktur maritim.115

Saat ini di era kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia

dihadapkan dengan tantangan dari berbagai aspek, terutama ialah

aspek keamanan dan aspek ekonomi. Hal tersebut terlihat sejak awal

awal 2014 insiden Natuna kembali menjadi sorotan publik yang

114

Basis Data Perjanjian Internasional Kemlu RI terdapat di

http://treaty.kemlu.go.id/index.php/treaty/index diakses pada 15 Juni 2018. 115

Website Resmi Badan Koordinasi Penanaman Modal RI, terdapat di

http://www.bkpm.go.id/publication/detail/china-to-become-largest-investor-in-indonesia diakses

pada 15 juni 2018.

Page 68: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

57

dimana Jokowi secara resmi belum lama menjabat sebagai Presiden

Republik Indonesia. Padahal visi Indonesia saat itu adalah hendak

membangun negara maritim, namun dihadapkan dengan percaturan

politik yang amat tegang dalam konteks Laut Tiongkok Selatan

tersebut yang menghadirkan tantangan nyata bagi Indonesia, terutama

ialah tantangan dalam membangun hubungan diplomatik antar

pemerintah Indonesia dengan pemerintah Tiongkok.

Insiden-insiden yang terjadi selama ini antara Indonesia-

Tiongkok dimungkinkan akan dapat mengganggu hubungan bilateral

kedua negara.116

Namun insiden tersebut juga dapat menjadi dorongan

bagi kedua negara untuk bernegoisasi kembali akan kerjasama di

bidang perikanan, jika kedua negara lebih melihat jauh kedepan akan

potensi kerjasama bilateral yang dapat terjalin nantinya.117

C. Kepentingan Nasional Indonesia

Sebelum menganalisa kepentingan nasional Indonesia,

dibutuhkan pengertian dari kepentingan nasional itu sendiri. Menurut

Daniel S. Papp, kepentingan nasional memiliki beberapa aspek yaitu

ekonomi, kekuatan dan keamanan militer, moralitas serta legalitas.118

Kepentingan nasional memiliki beberapa aspek yaitu ekonomi,

116

Ding Gang, Fishing Clash Offers Chance to Move Forward (2016) terdapat di

htttp://www.globaltimes.cn/content/975619.shtml diakses pada 30 Desember 2017 117

Ding Gang, Fishing Clash Offers Chance to Move Forward (2016) terdapat di

htttp://www.globaltimes.cn/content/975619.shtml diakses pada 30 Desember 2017 118

Daniel S. Papp, Cotemporary International Relations, 204.

Page 69: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

58

kekuatan dan keamanan militer, moralitas serta legalitas.119

Tiongkok

mempertahankan sikapnya bahwa nelayan Tiongkok harus tetap

diperbolehkan untuk menggunakan daerah nelayan tradisional di

perairan sekitar Kepulauan Natuna, sementara Indonesia juga sangat

berusaha mempertahankan hak atas sumber daya alam yang berada di

dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Ambiguitas ini telah

menyebabkan beberapa insiden dalam area ini, yang terbaru ialah yang

melibatkan Coast Guard Tiongkok yang mencegah sebuah kapal

Angkatan Laut Indonesia yang menangkap awak kapal nelayan

Tiongkok di wilayah perairan Kepulauan Natuna seperti yang sudah

dijelaskan pada sub bab sebelumnya.

Dalam aspek ekonomi, Kepulauan Natuna menghitung tersedia

222 Trillion Cubic Feet (TCF) dan gas hidrokarbon yang bisa

didapat sebesar 46 TCF. Hal ini didapat dari ladang gas D-Alpha atau

dikenal dengan Blok East Natuna yang terletak di 225 km² utara dari

Kepulauan Natuna. Dari jumlah tersebut Indonesia berhasil

mendapatkan gas dan minyak alam terbesar. Bukan hanya itu saja,

tersedia sumber perikanannya yang berlimpah, Indonesia melihat

bahwa adanya potensi untuk meningkatkan standar hidup nelayan.

Jalur perdagangan antar negara juga termasuk aspek dari kepentingan

nasional Indonesia yang ingin mempertahankan kepualauan natuna.

119

Daniel S. Papp, Cotemporary International Relations, 208.

Page 70: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

59

Pengakuan klaim yang didaftarkan Tiongkok kepada PBB di

Tahun 2009, membuat kedaulatan Indonesia terancam. Terancamnya

suatu negara dapat mempengaruhi kepentingan nasional hal ini di

jelaskan oleh Morgenthau yang dikutip dari Rosenau bahwa negara

harus mampu melindungi dan mempertahankan indentitas fisik,

politik, dan budaya dari gangguan negara lain.120

Hal ini membuat

Indonesia mengadakan pertemuan yang bertemakan ―Perkembangan di

Laut Tiongkok Selatan dan Dampaknya Bagi Stabilitas Politik dan

Keamanan di Kawasan Asia Pasifik‖, pada 30 November 2010.

Di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia

bersikap tegas dalam penegakan hukum terutama perang terhadap

praktik pencurian ikan. Hal tersebut disampaikan oleh ketua delegasi

RI, Dr. Achmad Poernomo, dalam Joint ASEAN-SEAFDEC

Declaration on Combating IUU Fishing and Enchancing Fish and

Fisheries Product Competitiveness in Southeast Asia Pada 4 Agustus

2016 di Bangkok, Thailand.121

Para ahli juga sepakat tentang Nine-

dash line yang bertentangan dengan hukum Internasional dalam

UNCLOS 1982.122

120

James N. Rosenau, The Study of Foreign Policy, World Politics: An Introduction, 97. 121

Website Resmi South-East Asian Fisheries Development Center (SEAFDEC), Thailand Hosts

ASEAN-SEAFDEC Cooperative Forum and Joins Hands with Other Countries in Developing Joint

Declaration to Combat IUU Fishing and Enhance Sustainable Fisheries Development in the

Region (2016) terdapat di http://www.seafdec.org/thailand-hosts-asean-seafdec-cooperative-

forum-joins-hands-countries-developing-joint-declaration-combat-iuu-fishing-enhance-

sustainable-fisheries-development-region/ diakses pada tanggal 25 agustus 2016 122

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, 2010, Pertemuan Kelompok Ahli (PKA),

―Perkembangan di Laut Cina Selatan dan Dampaknya bagi Stabilitas Politik dan Keamanan di

Kawasan Asia Pasifik: Penguatan Posisi dan Strategi RI, dalam http://www.kemlu.go.id, diunduh

pada tanggal 3 Agustus 2016.

Page 71: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

60

BAB IV

STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI

KLAIM NINE-DASH LINE TIONGKOK

DI WILAYAH PERAIRAN KEPULAUAN NATUNA

Potensi Kepulauan Natuna memiliki kekayaan alam yang sangat beragam,

mulai dari sumber daya perikanan hingga sumber daya gas alam membuat

Indonesia terus berupaya untuk mempertahankan keberadaan kepulauan terluar

Indonesia ini. Sejak adanya Klaim Tiongkok tentang nine-dash line yang

bertentangan dengan hukum Internasional, permasalahan antara Indonesia –

Tiongkok mulai terjadi. Dalam permasalahan konflik klaim Tiongkok atas

Kepulauan Natuna membuat peneliti fokus pada penyelesaian masalah oleh

Indonesia.

Untuk membantu menganalisa penelitian ini, dibutuhkan penjelasan dari

konsep kebijakan luar negeri. Menurut george modelski, kebijakan luar negeri

merupakan sumber daya berupa ideologi yang berefek pada kepentingan negara

lain, dalam pengertian ini, budaya suatu bangsa terlahir berkat adanya campuran

budaya lain.123

Namun pengertian dari modelski dirasa kurang tepat jika dikaitkan

ke dalam strategi Indonesia dalam mengangani nine-dash line Tiongkok, maka

peneliti memilih untuk menganalisa kebijakan luar negeri dari Rosenau yaitu

tentang tiga komponen kebijakan luar negeri. Pertama, kebijakan luar negeri

sebagai sekelompok orientasi; kedua, kebijakan luar negeri yang menjadikan

123

George Modelski, A theory of Foreign Policy (New York: Fredrick A. Praeger, 1962), 152.

Page 72: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

61

komitmen untuk bertindak; ketiga, ialah kebijakan luar negeri sebagai perilaku

atau aksi.124

Pada ketiga komponen tersebut peneliti menjabarkan analisa Strategi

Indonesia Dalam Menghadapi Klaim Nine-dash line Tiongkok di Kepulauan

Natuna.

Kebijakan yang dilakukan sebagai sekelompok orientasi merupakan

pedoman untuk menghadapi kondisi eksternal yang dilakukan Tiongkok oleh

Perairan Kepulauan Natuna. Tiongkok sendiri telah melakukan Klaim dari tahun

2009 atas perairan Kepulauan Natuna. Pada dasarnya laut Tiongkok Selatan bukan

merupakan kepemilikan Tiongkok atau negara apapun atau bisa disebut dengan no

man’s island, namun laut ini memang biasa digunakan untuk jalur perdagangan

antar negara.125

Sedangkan Laut Tiongkok Selatan berperan penting dalam

menentukan batas-batas laut wilayah maupun Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Indonesia. Dari kondisi Eksternal tersebut, tersedia Penjagaan yang ketat oleh

Indonesia dilakukan untuk mempertahankan wilayah NKRI. Indonesia melakukan

pertahanan dengan cara membangun tiga pertahanan yaitu darat, udara dan laut.

Rosenau berpendapat tentang kapabilitas analisis dalam menjalankan

kebijakan luar negeri, kapabilitas tersebut adalah tentang sosial, ekonomi, budaya,

dan proses psikologi dimana ini merupakan limit tertinggi yang berefek dari

tingkah laku eksternal. Tingkah laku eksternal berasal dari aksi dan reaksi dari

negara lain atau pembuat kebijakannya dan tindakan masyarakat internasional.

Kebijakan internasional merupakan aksi otoritas yang diambil dari pemerintahan

124

Daniel S. Papp, Cotemporary International Relations, 402. 125

http://www.jpf.or.id/id/jepang-indonesia-dan-konflik-laut-cina-selatan diakses pada tanggal 19

juni 2016

Page 73: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

62

dimana berkomitmen untuk mengubah, membuat bahkan mempengaruhi

masyarakat internasional dalam periode tertentu.126

Pemerintah Indonesia juga melakukan upaya deterrence atau menangkal

dengan mengancam Tiongkok dengan tidak akan segan-segan untuk melakukan

penangkapan terhadap kapal asing yang masuk secara illegal ke perairan Natuna.

Sikap yang dilakukan Indonesia merupakan sikap kebijakan luar negeri sebagai

perilaku atau aksi untuk mempertahankan wilayah NKRI. Indonesia telah

melakukan berbagai upaya untuk menjaga keamanan laut Kepulauan Natuna.

Peningkatkan keamanan wilayah perairan Natuna dengan menambahkan sejumlah

pasukan TNI untuk berpatroli di sekitaran wilayah perbatasan.

Pada pengertian kedua bahwa kebijakan luar negeri sebagai komitmen dan

rencana bisa dilihat pada sikap Indonesia melalui penetapan pangkalan militernya

yang di bangun di beberapa Pulau Natuna besar dan kecil. Bukan hanya itu,

adanya tuntutan hukum tentang Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yaitu UU No.5

tahun 1983. Undang-undang ini berisi tentang perbatasan perairan Indonesia yang

terdiri dari dasar laut, tanah di dalam lautan dan dengan batasan terluar sebesar

200 mil dari garis pangkal laut wilayah kedaulatan Indonesia.127

Tuntutan hukum

ini merupakan komitmen Indonesia untuk benar-benar mempertahankan Indonesia

dari Nine-dash line klaim Tiongkok. Nine-dash line sendiri bertentangan dengan

Hukum Internasional yaitu UNCLOS 1982.128

126

James N. Rosenau, The Study of Foreign Policy, World Politics: An Introduction, 131. 127

Suhartati M. Natsir, M. Subkhan, Rubiman, dan Singgih P.A. Wibowo,

―KomunitasForameniferaBentuk diI Peraian Kepulauan Natuna‖, dalam Jurnal Ilmu dan

Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 3, No. 2, Hal. 21-31, Juni 2016. 128

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, 2010, Pertemuan Kelompok Ahli (PKA),

―Perkembangan di Laut Cina Selatan dan Dampaknya bagi Stabilitas Politik dan Keamanan di

Page 74: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

63

Kebijakan luar negeri sebagai rencana untuk bertindak juga dilakukan oleh

Indonesia. Seperti yang dilakukan oleh ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq

yang menyatakan bahwa adanya pembangunan pangkalan militer di sekitar

Kepulauan Natuna yang sudah dilakukan sejak tahun 2015 hingga 2017. Upaya

yang dilakukan Presiden Joko Widodo lewat menteri-menterinya merupakan

komitmen tinggi pemerintah terhadap kasus ini.

Ketiga, analisa kebijakan luar negeri sebagai perilaku atau aksi dalam

strategi Indonesia dalam menghadapi klaim Nine-dash line Tiongkok di Perairan

Kepulauan Natuna. Dari analisa pertama dan kedua tentang penetapan pangkalan

militer Indonesia yang terletak di beberapa Kepulauan Natuna, tegasnya

pemerintah Joko Widodo dalam penegakan hukum nelayan illegal, beberapa

latihan militer di Pulau Besar dan Kecil Natuna dan ketetapan lainnya yang dibuat

Indonesia juga merupakan perilaku dan aksi konkrit dalam menghadapi Tiongkok.

Rosenau menjelaskan kebijakan internasional merupakan aksi otoritas yang

diambil dari pemerintahan dimana berkomitmen untuk mengubah, membuat

bahkan mempengaruhi masyarakat internasional dalam periode tertentu.

Dilihat dalam pandangan Rosenau disini, Indonesia pada masa

pemerintahan Joko Widodo, kebijakan luar negerinya adalah untuk mempengaruhi

masyarakat internasional. Jokowi bahkan memfokuskan pengubahan nama

Perairan Natuna untuk menjauhkan nelayan ilegal dan penjaga laut dari Tiongkok.

Hal ini juga bisa dikaitkan pada analisa adanya aksi dan reaksi dari Rosenau. Aksi

Jokowi didasari pada pemetaan Tiongkok tentang Nine dashed line dan

Kawasan Asia Pasifik: Penguatan Posisi dan Strategi RI, dalam http://www.kemlu.go.id, diunduh

pada tanggal 3 Agustus 2016.

Page 75: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

64

banyaknya nelayan ilegal yang masuk tanpa ijin. Berbeda dengan periode

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, penggunaan politik luar negeri yang

diterapkan ialah zero enemy, thousand friends dimana SBY lebih menggunakan

kebijakan yang soft yang mengutamakan berdamai dengan negara manapun dalam

insiden apapun. Seperti yang terkait dari pernyataan Rosenau tentang kebijakan

luar negeri yang dapat berubah pada periode tertentu, peneliti menganalisa tentang

pengubahan kebijakan luar negeri dari periode kepemimpinan Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono ke Joko Widodo.

Pihak Tiongkok sekiranya harus lebih memahami kekhawatiran yang

timbul dari pihak Indonesia tersebut dengan beberapa cara, salah satunya ialah

dengan melakukan pengelolaan yang baik dan terstruktur atas berbagai aktivitas-

aktivitas kapal nelayan Tiongkok di wilayah tersebut yang dapat dijalani sebagai

salah satu kunci untuk melanjutkan kembali negoisasi antara Indonesia-Tiongkok.

Tiongkok juga dapat mengatur perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk

melancarkan penawaran-penawaran dukungan tekhnologi dan modal ke

Indonesia.129

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa penulis memilih untuk

menganalisa kebijakan luar negeri dari Rosenau yaitu tentang 3 komponen

kebijakan luar negeri.130

Pertama, kebijakan luar negeri sebagai sekelompok

orientasi; kedua, kebijakan luar negeri sebagai komitmen dan rencana untuk

129

Ding Gang, Fishing Clash Offers Chance to Move Forward (2016) terdapat di

htttp://www.globaltimes.cn/content/975619.shtml diakses pada 30 Desember 2017 130

James N. Rosenau, The Study of Foreign Policy, World Politics: An Introduction, 230.

Page 76: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

65

bertindak; ketiga, ialah kebijakan luar negeri sebagai perilaku atau aksi. Ketiga

komponen tersebut sangat berkaitan dengan 3 strategi Indonesia berikut ini:

A. Latihan Militer dan Pangkalan Militer di Wilayah Kepulauan Natuna

Pada kebijakan luar negeri tentang komitmen dan rencana dari cara

bertindak Indonesia pada segi keamanan yang harus dibangun di

perbatasan terluar Perairan Kepulauan Natuna. Cara ini juga menunjukan

pada tujuan kepentingan nasional yang dijelaskan oleh Daniel S. Papp.

Tersedia pembahasan tentang militer dan military parameters dimana

kekuatan militer merupakan bentuk secara nyata untuk mencapai

kepentingan nasional.131

Keamanan militer serta military parameters juga

terkait pada kebijakan luar negeri yang dijelaskan oleh Rosenau.

Untuk mencapai kepentingan nasional dibutuhkan faktor faktor

pendukung. Salah satu faktor pendukungnya adalah dengan menjalankan

latihan dan pangkalan militer TNI telah membangun benteng pertahanan

terpadu tiga matra antara darat, udara dan laut. Saat ini, pembangunan

telah berlangsung 10% yang sisanya akan rampung usai anggaran

pembangunan pada tahun 2018. Panglima TNI Jendral TNI Gatot

Nurmantyo memastikan TNI siap menghadapi berbagai kemungkinan

yang terjadi terkait Laut Tiongkok Selatan. Perairan Natuna sedang

terancam oleh klaim Tiongkok. Peta nine-dash line yang mengklaim

Natuna sebagai salah satu wilayah perairannya membuat Tiongkok juga

menyatakan bahwa perairan Natuna tersebut adalah wilayah pemancingan

131

Daniel S. Papp, Cotemporary International Relations, 399.

Page 77: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

66

tradisionalnya. Indonesia tentu menentang keras pernyataan Tiongkok

tersebut karena tidak sesuai dengan Hukum Internasional manapun.

Pemerintah Indonesia melakukan upaya-upaya untuk menjaga keamanan

wilayah perairan Natuna.

Pemerintah Indonesia melakukan upaya deterrence atau menangkal

dengan mengancam Tiongkok bahwa Indonesia tidak akan segan-segan

untuk melakukan penangkapan terhadap kapal asing yang masuk secara

ilegal ke perairan Natuna. Sekelompok orientasi yang berpedoman pada

eksternal suatu wilayah dapat dilihat dari peninjauan Nine-dash line yang

bertentangan dengan hukum Internasional dalam UNCLOS 1982.132

Indonesia juga memprotes Tiongkok atas garis wilayah ZEE yang terletak

di garis Kontinen Republik Indonesia di wilayah Kepulauan Natuna.133

TNI Angkatan Laut berencana untuk membangun pangkalan

militer di wilayah Kabupaten Natuna yang nantinya akan dijadikan sebagai

perluasan kekuatan militer antara pangkalan utama angkatan laut

Pontianak dan Tanjung Pinang. Hal tersebut disampaikan oleh Laksamana

Ade Supandi, sekalu Kepala Staf TNI AL pada bulan April 2016. Rencana

pembangunan yang telah masuk dalam Rencana Strategis (Renstra) ke II

2015-2019 ini merupakan hasil pertimbangan yang bertujuan agar

distribusi kebutuhan barang dan kebutuhan logistik prajurit yang bersiaga

132

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, 2010, Pertemuan Kelompok Ahli (PKA),

―Perkembangan di Laut Cina Selatan dan Dampaknya bagi Stabilitas Politik dan Keamanan di

Kawasan Asia Pasifik: Penguatan Posisi dan Strategi RI, dalam http://www.kemlu.go.id, diunduh

pada tanggal 3 Agustus 2016. 133

Dr. Syaiful Anwar, Mayor Jenderal TNI (Marinir) ―Posisi Keamanan Maritim dalam Kerangka

sistem Pertahanan Negara‖, Jurnal Pertahanan, Agustus 2013, Vol. 3, No. 2.

Page 78: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

67

di laut Natuna menjadi lebih efektif dan efisien.134

Pembangunan militer

serta latihan militer di Natuna penting bagi pertahanan tengah dan utara

Indonesia.

Pada kekuatan dan keamanan militer yang dibangun oleh Indonesia

di kawasan Kepulauan Natuna. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu

didampingi Irjen Kemhan Marsdya TNI Ismono Wijayanto dan pejabat

Menteri Pertahanan TNI langsung melakukan peninjauan ke beberapa

sarana dan prasana pertahanan antara lain fasilitas Pangkalan Udara TNI

AU Ranai, Pangkalan TNI AL Ranai, Komando Distrik Militer (Kodim)

0318/Natuna dan Batalyon Infanteri 134/TS. Sementara itu, Menhan

berencana akan memperkuat sarana dan prasarana pertahanan negara di

wilayah Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Kemhan akan melengkapi

Kepulauan Natuna dengan membangun pelabuhan untuk Pangkalan TNI

AL dan memperlebar landasan pacu Pangkalan TNI AU.

Dalam praktek latihan yang menurut pengamat militer sebagai

pesan simbolis bahwa Indonesia serius terhadap masalah batas wilayah di

Natuna, semua unsur kesatuan TNI AU akan menunjukkan kemampuan

baik operasional maupun taktikal. Kegiatan ini melalui tahapan latihan

yang dilaksanakan oleh perorangan, dilanjutkan latihan satuan dan antar-

satuan, untuk melihat profesionalisme dan kesiapan operasi hasil dari

latihan TNI AU. Lebih dari 2.000 personil TNI AU dan 73 pesawat

berbagai macam tipe dan jenis unjuk kekuatan dalam latihan yang

134

Website Resmi DPR RI, Indonesia Akan Bangun Pangkalan Militer di Pulau Terdepan (2016)

terdapat di http://www.dpr.go.id/berita/detail/id/12772 diakses pada 21 Mei 2018.

Page 79: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

68

berlokasi dekat Laut Tiongkok Selatan. Unit pesawat tempur itu berasal

dari tujuh skuadron udara TNI AU. Latihan perang Angkasa Yudha TNI

AU di Air Weapon Range Buding, Belitung Timur, Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung dibatalkan dan dipindahan ke Natuna, yang merupakan

kepulauan terluar Indonesia dan sering dikaitkan dalam konflik Laut

Tiongkok Selatan.135

Kementerian Pertahanan mengungkapkan bahwa TNI melakukan

peninjauan dan membangun sarana fasilitas keamanan ke beberapa titik di

pulau Natuna besar dan kecil. Tersedia pangkalan udara TNI AU dan AL

Ranai, serta Kodim di Natuna.136

Indonesia juga membuat operasi

pelatihan pasukan pemukul reaksi cepat (PPRC) TNI 2017 yang dihadiri

oleh 23 Gubernur.

Di sisi lain pemerintah Indonesia berencana memperluas landasan

pesawat terbang di pangkalan udara Ranai dan menjadikan Kepulauan

Natuna sebagai pangkalan induk (home base) pertahanan negara di ujung

terluar yang akan dilengkapi fasilitas kapal perang, pesawat tempur dan

diisi oleh sejumlah pasukan elite dari TNI Angkatan Laut dan TNI

Angkatan Udara.137

135

TNI AU Latihan Perang Besar-Besaran di Natuna

https://www.benarnews.org/indonesian/berita/tni-au-natuna-10052016165926.html Diakses pada 5

Juni 2018. 136

Tim Redaksi WIRA, ―KUNJUNGAN MENTERI PERTAHANAN KE NATUNA UNTUK

MEMPERKUAT PERTAHANAN NEGARA DI WILAYAH TERDEPAN‖ WIRA Vol. 57 No.

41 Hal.37 137

Fachri Fachrudin, 2016, Pembangunan Pangkalan Militer di Natuna Dimulai Tahun Depan

terdapat di

http://nasional.kompas.com/read/2016/06/29/18465011/pembangunan.pangkalan.militer.di.natuna.

dimulai.tahun.depan diakses pada 5 juni 2018.

Page 80: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

69

Pangkalan militer dan latihan militer merupakan kriteria Power

dari keamanan militer yang diterangkan oleh Daniel S. Papp. Sebelumnya

Daniel menerangkan bahwa Tersedia lima kriteria power menurut Daniel

yaitu: kriteria ekonomi; kriteria ideologi; keamanan militer; moralitas dan

legalitas.138

Potensi kekuatan dari kriteria ekonomi bisa dilihat pada suatu

negara dengan posisi ekonomi suatu negaranya tersebut. Kriteria ekonomi

yang dimiliki oleh perairan Kepulauan Natuna dari sumber daya alam,

energi, pariwisata, dan potensi perikanan yang besar membuat peneliti

memilih kerangka konseptual dari Daniel S. Papp yaitu kepentingan

nasional dengan poin-poin dari power.

Penjelasan Daniel pada pembahasan tentang militer juga tersedia

pada military parameters dimana kekuatan militer merupakan bentuk

secara nyata untuk mencapai kepentingan nasional.139

Keamanan militer

serta military parameters juga terkait pada kebijakan luar negeri yang

dijelaskan oleh Rosenau. Hal ini dilihat pada komitmen dan rencana dari

cara bertindak Indonesia pada segi keamanan yang harus dibangun di

perbatasan terluar Perairan Kepulauan Natuna.

Rosenau berpendapat tentang Kebijakan internasional yang

merupakan aksi otoritas dari pemerintahan dimana komitmen untuk

mengubah, membuat bahkan mempengaruhi masyarakat internasional

dalam periode tertentu. Kekuatan militer yang akan dibangun dan sedang

dibangun oleh Indonesia baru dilakukan pada masa periode Joko Widodo,

138

Daniel S. Papp, Cotemporary International Relations; framework for understanding 5th

editions, (London: Macmilan Publishing Company, 1988), 360. 139

Daniel S. Papp, Cotemporary International Relations, 399.

Page 81: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

70

kebijakan luar negerinya adalah untuk mempengaruhi masyarakat

internasional dalam segi keamanan wilayah perairan terutama maritim.

B. Pemberdayaan Wilayah Kepulauan dan Perairan Natuna

Pada tanggal 23 Juni 2016 Presiden Joko Widodo dalam kunjungan

ke Kepulauan Natuna, didampingi oleh Menko Polhukam Luhut Binsar

Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri ESDM Sudirman

Said, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri

Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet

Pramono Anung dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.140

Dari Jakarta menuju Ranai, Natuna untuk melaksanakan kunjungan kerja

pertama kalinya ke Kabupaten Natuna. Dalam kunjungan kerja ini,

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas tentang pengembangan

potensi ekonomi Kepulauan Natuna sebagai salah satu beranda terdepan

Indonesia dan kawasan strategis Nasional.141

Rapat tersebut dilakukan di

kapal perang KRI Imam Bonjol yang berlayar di perairan Natuna. Kapal

perang Indonesia ini lah yang telah berhasil melakukan penahanan atas

kapal-kapal ikan asing yang melakukan aksi pencurian di wilayah perairan

Natuna sebelumnya.

140

BBC Indonesia, Tiba di Natuna Jokowi Gelar Rapat di KRI Yang Tembak Kapal Cina (2016)

terdapat di

http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/06/160623_indonesia_jokowi_natuna

diakses pada 5 juni 2017. 141

Siaran Pers Presiden Joko Widodo ―Kunjungan Ke Natuna : Menggali Potensi Ekonomi

Wilayah Perb atasan‖ http://presidenri.go.id/berita-aktual/kunjungan-ke-natuna-menggali-potensi-

ekonomi-wilayah-perbatasan.html diakses pada 5 Juni 2017 pukul 22:31

Page 82: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

71

Pengembangan Natuna menjadi sebuah keharusan dan juga

prioritas utama bagi pemerintah Indonesia, bukan saja karena Indonesia

ingin perbatasan sebagai beranda terdepan Indonesia, tetapi juga Jokowi

ingin mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sebagai daerah

kepulauan, pembangunan di sektor kelauatan, perikanan dan pariwisata

bahari di kabupaten Natuna diharapkan mampu memberikan manfaat

nyata bagi kesejahteraan bagi rakyat Indonesia, khususnya di Kabupaten

Natuna Provinsi Kepulauan Riau.

Tercatat telah beberapa kali Presiden mengadakan rapat terbatas

langsung di lapangan, di antaranya ketika memimpin rapat terbatas tentang

pengelolaan kawasan Candi Borobudur di Kompleks Candi Borobudur,

Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Jumat 29 Januari 2016 dan

rapat terbatas tentang pengembangan destinasi wisata Danau Toba, di

Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa 1 Maret 2016.

Sebagai salah satu wilayah perbatasan, Presiden dalam beberapa

kali kesempatan mengatakan bahwa setiap daerah perbatasan harus

menjadi beranda terdepan Indonesia sehingga gedung pos perbatasan harus

dibangun yang besar dan bagus, serta adanya sebuah pasar yang besar dan

bagus pula. Presiden juga menginginkan adanya infrastruktur jalan yang

lebar. Presiden Joko Widodo ingin menunjukan bahwa Indonesia ini

adalah negara besar, bangsa besar dengan menunjukkan fisik wilayah dan

seisinya yang besar dan beragam, hal ini merupakan kebanggaan

nasionalisme Indonesia. Presiden Jokowi berpendapat bahwa Indonesia

Page 83: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

72

harus dengan tegas menunjukkan jendela Indonesia, halaman muka

Indonesia kepada negara lain. Sehingga negara asing akan mengakui

bahwa Indonesia merupakan negara yang besar dengan bangsa yang besar

pula.142

Pasca insiden Natuna, tersedia tiga fokus bidang pemberdayaan

aset maritim yang merupakan upaya pengembangan Kepulauan Natuna

yang harus segera direalisasikan pemerintah, diantaranya adalah

pengembangan industri perikanan, pengembangan industri minyak bumi

dan gas alam serta peningkatan kapasitas militer di daerah tersebut.143

Natuna akan dijadikan kota perikanan meniru konsep Tsukiji Fish Market

yang berada di Tokyo-Jepang, jika sudah terealisasi akan menjadikan

Natuna sebagai tempat pelelangan ikan kelas dunia.144

Pada Agustus 2016

di beberapa titik potensial telah terbangun fasilitas peti pendingin

penyimpanan ikan dalam jumlah proposional (cold storage).145

Selain itu

Indonesia juga akan mengoptimalkan pemberdayaan sumur-sumur di

142

Liza Yosephine, 2016, Jokowi TO Focus on Fisheries, Energy Development in Natuna terdapat

di http://www.thejakartapost.com/news/2016/06/24/jokowi-focus-on-fisheries-energy-

development-in-natuna.html diakses pada 15 November 2017. 143

Liza Yosephine, 2016, Jokowi TO Focus on Fisheries, Energy Development in Natuna terdapat

di http://www.thejakartapost.com/news/2016/06/24/jokowi-focus-on-fisheries-energy-

development-in-natuna.html diakses pada 15 November 2017. 144

Silvanus Alvin,2016, Rizal Ramli Ingin Bangun Pelelangan Ikan Kelas Dunia di Natuna

terdapat di http://bisnis.liputan6.com/read/2542950/rizal-ramli-ingin-bangun-pelelangan-ikan-

kelas-dunia-di-natuna diakses pada 5 juni 2018. 145

Haluan Kepri, 2016, Natuna Jadi Sentra Pelelangan Ikan Terbesar terdapat di

http://www.haluankepri.com/natuna/92753-natuna-jadi-sentra-pelelangan-ikan-terbesar-.html

diakses pada 5 Juni 2018.

Page 84: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

73

wilayah Natuna Timur agar dapat memproduksi minyak bumi dan gas

alam bekerja sama dengan perusahan-perusahaan besar terkait.146

Di sisi lain pemerintah Indonesia berencana memperluas landasan

pesawat terbang di pangkalan udara Ranai dan menjadikan Kepulauan

Natuna sebagai pangkalan induk (home base) pertahanan negara di ujung

terluar yang akan dilengkapi fasilitas kapal perang, pesawat tempur dan

diisi oleh sejumlah pasukan elite dari TNI Angkatan Laut dan TNI

Angkatan Udara.147

Dengan beragam pembangunan tersebut Indonesia

berharap agar dapat memastikan kedaulatan negara dalam memanfaatkan

sumber daya alam di wilayah tersebut dan dapat mendorong aktivitas

ekonomi di ZEE Indonesia.

Rosenau berpendapat tentang kapabilitas analisis dalam

menjalankan kebijakan luar negeri, kapabilitas tersebut adalah tentang

sosial, ekonomi, budaya, dan proses psikologi dimana ini merupakan limit

tertinggi yang berefek dari tingkah laku eksternal. Pemberdayaan

Kepulauan dan Perairan Natuna termasuk dalam penjelasan Daniel S. Papp

tentang power, dimana adanya economics parameters yang dimiliki oleh

potensi-potensi Natuna. Pengembangan Natuna menjadi sebuah keharusan

dan juga sebagai prioritas utama bagi pemerintah Indonesia, bukan saja

karena Indonesia ingin perbatasan sebagai beranda terdepan Indonesia,

146

Fedina S. Sundaryani, 2016, Government Hopes to Expedite East Natuna Oil Block

Development terdapat di http://www.thejakartapost.com/news/2016/07/19/government-hopes-

expedite-east-natuna-oil-block-development.html diakses pada 5 juni 2018. 147

Fachri Fachrudin, 2016, Pembangunan Pangkalan Militer di Natuna Dimulai Tahun Depan

terdapat di

http://nasional.kompas.com/read/2016/06/29/18465011/pembangunan.pangkalan.militer.di.natuna.

dimulai.tahun.depan diakses pada 5 juni 2018.

Page 85: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

74

tetapi juga Jokowi ingin mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim

dunia. Natuna diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi

kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Sumber daya perikanan hingga

sumber daya gas alam, industri gas dan minyak Indonesia memiliki 16

blok migas di Natuna. Dan di sisi lain, produksi perikanan berjumlah 8,9

% menjadi potensi besar sumber daya alam di Natuna. Kekayaan alam

yang dimiliki oleh Kepulauan Natuna.

C. Pengubahan Nama Perairan Menjadi Laut Natuna Utara

Indonesia memiliki kedaulatan yang tidak terbantahkan atas

Kepulauan Natuna di bagian selatan kawasan Laut Tiongkok Selatan.

Berhadapan dengan situasi sengketa nine-dash line, Indonesia memiliki

rencana untuk pengubahan nama menjadi Laut Natuna Utara. Dari

pengubahan nama ini, Indonesia lewat Presiden Jokowi mempertahankan

hak atas sumber daya dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Rencana

yang diusulkan Jokowi kepada International Hydrographic Organization

(IHO),148

ini memberikan peluang besar kepada Indonesia untuk

menunjukan kepada negara sekitar dan Tiongkok atas wilayah

kedaulatannya.149

Bagi Rosenau, kebijakan luar negeri dibutuhkan oleh pembuat

kebijakan yang mengupayakan rencana suatu negara sebagai bentuk

148

Yubing SHI, ― Indonesia‘s Renaming of Part of SCS as ―North Natuna Sea‖ Groundless‖.

SOUTH CHINA SEA BULLETIN Vol. 5, NO. 9, September, 2017 149

Yugolastarob komeini, Nurmasari Situmeang, Fadra, ―The North Sea Renamed as Geopolitics

of Indonesia in Natuna. Scientific Research Journal (SCIRJ), Volume VI, Issue I, January 2018.

Page 86: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

75

perilaku.150

Rencana yang sudah dikemukakan oleh Rosenau menjadi

acuan peneliti dalam menganalisa kebijakan luar negeri Indonesia.

Pengubahan nama yang diajukan oleh Presiden Jokowi dapat

mempengaruhi geopolitik kawasan dimana nama Laut Natuna Utara

menunjukan hak maritim Indonesia atas wilayah Perairan Natuna.151

Rencana ini sudah disiapkan dan ditandatangani oleh 21 menteri Indonesia

dan lembaga negara.152

Tujuan Indonesia dalam pengubahan nama ini

bukan untuk meningkatkan konflik dengan Tiongkok, namun justru untuk

mempertahankan wilayah Perairan Kepulauan Natuna yang merupakan

milik Indonesia.

Rosenau menjelaskan kebijakan internasional merupakan aksi

otoritas yang diambil dari pemerintahan dimana berkomitmen untuk

mengubah, membuat bahkan mempengaruhi masyarakat internasional

dalam periode tertentu. Dilihat dalam pandangan rosenau disini, Indonesia

pada masa pemerintahan Joko Widodo, kebijakan luar negerinya adalah

untuk mempengaruhi masyarakat internasional. Jokowi bahkan

memfokuskan pengubahan nama Perairan Natuna untuk menjauhkan

nelayan ilegal dan penjaga laut dari Tiongkok maupun dari negara asing

lainnya. Hal ini juga bisa dikaitkan pada analisa adanya aksi dan reaksi

dari Rosenau.

150

KJ. Holsti, International Politics : A framework for Analysis, (New Jersey: Prentice Hall,

1992), 269. 151

Ristian Atriandi Supriyanto, ―Indonesia‘s Natuna Islands: Next Flashpoint in the South China

Sea?‖. RSIS S. Rajaratnam School of International Studies, NTU. 16 Februari 152

Yubing SHI, ― Indonesia‘s Renaming of Part of SCS as ―North Natuna Sea‖ Groundless‖.

SOUTH CHINA SEA BULLETIN Vol. 5, NO. 9, September, 2017

Page 87: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

76

Aksi Presiden Jokowi didasari pada pemetaan Tiongkok tentang

Nine dash line dan banyaknya nelayan ilegal yang masuk tanpa ijin.

Berbeda dengan periode Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,

penggunaan politik luar negeri zero enemy, thousand friends dimana SBY

dapat di katakan menggunakan kebijakan yang lebih soft dibandingkan

dengan era Presiden Jokowi saat ini, namun sikap Indonesia di era tersebut

justru terkesan seperti kurang ditakuti oleh negara-negara asing yang

melakukan tindakan illegal. Seperti yang terjadi pada tanggal 26 Maret

2013 tepatnya pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono, sebelumnya Indonesia juga pernah menghentikan kapal

nelayan Tiongkok yang memancing di Perairan Indonesia. Namun sangat

disayangkan dimasa kepemimpimpinan SBY dalam insiden tersebut,

perahu nelayan Tiongkok justru berhasil lolos karena adanya intervensi

dari penjaga laut Tiongkok. Terlihat perbedaan sikap Indonesia yang lebih

tegas di era Presiden Jokowi saat ini yang telah banyak menenggelamkan

kapal asing yang melakukan tindakan IUU Fishing di wilayah perairan

Indonesia.153

Berdasarkan kasus diatas, peneliti mengaitkan dengan

pernyataan Rosenau tentang kebijakan luar negeri yang dapat berubah

pada periode tertentu, sesuai dengan analisa peneliti mengenai perubahan

kebijakan luar negeri dari periode Presiden SBY ke Presiden Jokowi.

153

―Coastguard Cina lindungi pencuri ikan, Susi protes keras‖, Tempo.Co, 21 March 2016.

Page 88: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

77

BAB V

KESIMPULAN

Potensi Natuna yang terletak di perbatasan banyak negara membuat

Indonesia terus berupaya untuk mempertahankan wilayah kedaulatan NKRI.

Kepulauan Natuna memiliki kekayaan alam yang sangat beragam, mulai dari

sumber daya perikanan hingga sumber daya gas alam. Tidak hanya itu, dalam

bidang industri gas dan minyak Indonesia memiliki 16 blok migas di Natuna. Dan

di sisi lain, produksi perikanan berjumlah 8,9 % menjadi potensi besar sumber

daya alam di Natuna. Kekayaan alam yang dimiliki oleh Kepulauan Natuna dalam

segi perairan, jalur perdagangan, letak kawasan yang berbatasan langsung dengan

beberapa negara, dan sumber daya minyak gas alam sangat dijaga oleh Indonesia.

Ancaman Tiongkok telah melakukan Klaim dari tahun 2009 atas perairan

Kepulauan Natuna. Sedangkan Laut Tiongkok Selatan sendiri sangat berperan

penting dalam menentukan batas-batas laut wilayah maupun Zona Ekonomi

Eksklusif (ZEE) Indonesia. Jalur perdagangan antar negara juga termasuk aspek

dari kepentingan nasional Indonesia yang ingin mempertahankan kepualauan

natuna. Terancamnya suatu negara dapat mempengaruhi kepentingan nasional dari

negaranya. Ancaman tersebut membuat Indonesia secara tegas melakukan

tindakan tindakan. Tindakan Indonesia berupa peningkatan pangkalan militer dan

latihan militer merupakan hal yang tegas terutama pada masa pemerintahan Joko

Page 89: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

78

Widodo. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mencapai tujuan yaitu kepentingan

Nasional Indonesia.

Pada bab sebelumnya, peneliti mengungkapkan bahwa aspek ekonomi,

dan kedaulatan suatu bangsa merupakan harga mati NKRI. Maka kepentingan

nasional utama oleh Indonesia adalah untuk mempertahankan Kepulauan Natuna.

Saat ini tindakan tegas dari pemerintah Indonesia telah terealisasikan dengan

tujuan mengurangi dan menghilangkan berbagai kegiatan yang melanggar aturan

hukum di wilayah perbatasan. Berbagai rencana pengembangan dan pembangunan

dalam aspek industri, infrastruktur, serta militer disusun pemerintah saat ini yang

telah menjadi fokus pemerintah dalam menjaga kedaulatan NKRI di wilayah

perairan tersebut serta mengelola sumber daya kelautan yang tersimpan di

bawahnya dengan baik.

Pada tanggal 13 April 2016, Song Tao, head of the international

department of the Chinese Communist Party (CCP) mengunjungi Presiden RI

Joko Widodo di tengah ketegangan Natuna. Setelah pertemuan tersebut selesai,

Pramono Anung, selaku sekretaris kabinet, menyatakan kepada pers bahwa

kedepannya Tiongkok dan Indonesia sepakat untuk saling menghormati wilayah

territorial perairan masing-masing.154

Tidak ada penjelasan detail mengenai proses penyelesaian tersebut.

Pernyataan tersebut terkesan ambigu karena dibuat tidak melalui Kementerian

Luar Negeri secara resmi melainkan penyampaian dari sekretaris kabinet istana,

Pramono mengatakan bahwa insiden tersebut dianggap telah diselesaikan setelah

154

―Indonesia-China sepakat insiden di Natuna dianggap Selesai‖, Kompas.com, 13 April 2016

Page 90: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

79

Beijing mengakui kedaulatan penuh Indonesia di atas perairan Natuna.155

Selain

itu, Jakarta dan Beijing menyatakan bahwa kedua pihak memiliki keinginan yang

kuat untuk saling memperbaiki hubungan satu sama lain dalam semua level.

Yang menjadi tantangan bagi Indonesia dan Tiongkok adalah untuk

sama-sama saling menghilangkan kekhawatiran. Terkhusus Indonesia agar dapat

menghilangkan kekhawatiran-kekhawatiran akan tindakan-tindakan pencurian

ikan yang di lakukan oleh pihak Tiongkok. Dan begitupula sebaliknya, pihak

Tiongkok sekiranya harus lebih memahami kekhawatiran yang timbul dari pihak

Indonesia tersebut dengan beberapa cara, salah satunya ialah dengan melakukan

pengelolaan yang baik dan terstruktur atas berbagai aktivitas-aktivitas kapal

nelayan Tiongkok di wilayah tersebut yang dapat dijalani sebagai salah satu kunci

untuk melanjutkan kembali negoisasi antara Indonesia-Tiongkok. Tiongkok juga

dapat mengatur perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk melancarkan penawaran-

penawaran dukungan tekhnologi dan modal ke Indonesia.

155

Ina Parina, ―RI, China Strengthen economic, political relations‖, Jakarta Post, 14 April 2016.

Page 91: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

80

DAFTAR PUSTAKA

Buku, Jurnal, Publikasi

Akmal, Muhammad. Strategi Indonesia Menjaga Keamanan Wilayah Perbatasan

Terkait Konflik Laut Cina Selatan Pada Tahun 2009. Riau: Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, 2015.

Aliakbar, Amir. ―Gauging the potential for armed conflict between China and

Indonesia in the South China Sea‖, Chicago: Chicago University, 2017.

Anwar, Dr. Syaiful Mayor Jenderal TNI Marinir. ―Posisi Keamanan Maritim

dalam Kerangka sistem Pertahanan Negara‖. Jurnal Pertahanan, Agustus

2013, Vol.3, No.2.

Baharuddin, A. Hamzah. China’s Strategy, Chicago: Chicago University Far

Eastern Economic Review, vol. A 13 August 1992.

Burchill, Scott. The National Interest in International Relations Theory. New

York: Palgrave Macmillan, 2005.

Buzan, Barry. ―New Patterns of Global Security in the Twenty-First Century.‖

Royal Institute of International Affairs Vol. 67, No. 3, 1994.

Buzan, Barry. People, States and Fear: an Agenda for International Security

Studies in the Post Cold War Era. Brighton: ECPR Press, 2008.

Faisal, Sanapiah. format-format penelitian Sosial. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Galba, Sindu dan Abdul Kadir Ibrahim, Menjual Natuna. Pekanbaru :Yayasan

Sagang, 2000.

Hakim , Fatur,―Indonesia-China sepakat insiden di Natuna dianggap Selesai‖,

Koran Kompas, 13 April 2016, bag. 1. A, h.6.

Halberg, Ananta. Liquefied Natural Gas.New York: Department of Energy United

States of America, 2013.

Holsti, Kalevi .J, International Politics: A Framework for Analysis. New Jersey:

Prentice Hall, 1992.

Page 92: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

81

Ibrahim, Abdul Kadir. Merentang Jejak Natuna. Pekanbaru: Harian Riau Pos, 23-

28 Juni 1995.

Modelski , George A Theory of Foreign Policy. New York: Frederick A. Praeger,

1962.

Moleong, Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT

Remaja Rosda Karya, 1999.

Natsir , Suhartati M. Natsir, M. Subkhan, Rubiman, dan Singgih P.A. Wibowo,

―Komunitas For a menifera Bentuk di I Peraian Kepulauan Natuna‖,

dalam Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 3, No. 2, Juni

2016.

Natsir, Suhartati M. Natsir, M. Subkhan, Rubiman, dan Singgih P.A. Wibowo,

―KomunitasForameniferaBentuk diI Peraian Kepulauan Natuna‖, dalam

Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 3, No. 2, Juni 2016.

Papp , Daniel S. Cotemporary International Relations; Framework for

understanding 5th

Editions. London: Macmillan Publishing Company,

1988.

Parina, Ina, ―RI, China Strengthen economic, political relations‖, Jakarta Post, 14

April 2016.

Perwita , Anak Agung Banyu Perwita dan Yantan Mochamad Yani, Pengantar

Ilmu Hubungan Internasional. Jakarta: PT Remaja Rosda Karya, 2006 .

Pigawati, Bitta, ―Identifikasi Potensi dan Pemetaan Sumber daya Pesisir Pulau-

Pulau Kecil dan Laut Kabupaten Natuna-Provinsi Kepulauan Riau‖,

Semarang: Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro,2011.

Rizki Roza, Poltak Partogi dan Simela Victor, ―Konflik Laut China Selatan dan

Implikasinya Terhadap Kawasan‖, 2013, P3DI Setjen DPR RI.

Rosenau , James N. International Politis and foreign policy. New York: The Free

Press of Glencoe, 1961.

Rumampuk, R., ―Hak atas Pengelolaan Kawasan Pesisir di Provinsi Sulawesi

Utara.‖ Lex et Societatis I (5), 2013.

Page 93: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

82

Salam, Alfitra. Sentralisasi dan Otonomi Pembangunan Daerah: Pengalaman

Propinsi Riau. Pekanbaru : Makalah Seminar Natuna, Universitas Riau,

1995.

Sato, koichi. China’s Territorial Claims at Sea: The East China and South China

Sea. Beijing: Hainansheng Ditu [Map of Hainan Province], 1988.

Supriyanto, Ristian Atriandi Supriyanto, Indonesia’s Natuna Islands: Next

Flashpoint in the South China Sea?. Thailand: RSIS S. Rajaratnam School

of International Studies, NTU. 16 Februari

Suryadinata , Leo Suryadinata; Evi NurvidyaArifin dan Aris Anan. ―Indonesia's

population: ethnicity and religion in a changing political landscape‖,

Journal Centre for Eastern Studies no 108, 2003

Tampi, Butje. ―Konflik Kepulauan Natuna Antara Indonesia Dengan China Suatu

kajian Yuridis”. Jurnal Hukum Unsrat Vol. 23/No. 10/Juli-Desember,

2017.

Tim Redaksi WIRA, ―Kunjungan menteri pertahanan ke Natuna untuk

memperkuat Pertahanan negara di wilayah Terdepan‖, WIRA Vol. 57 No.

41.

Walter, Christian, Antje von Ungern-Sternberg, dan Kavus Abushov, Self-

Determination and Secession in International Law. Oxford University

Press, 2014.

Waltz, Kenneth. Theory of International Politics. New York: Colombia

University, 1979.

Wirasuta, Dadang Sobar. ―South Cina Sea Maritime Security: Challenges And

Oppurtunities‖, Bogor: Universitas Pertahanan, Jurnal Intelijen Indonesia,

2015.

Wisnu, Airlangga. ―Analisis Mengenai Klaim Republik Rakyat Cina atas Perairan

Kabupaten Natuna‖, Jakarta: Universitas Indonesia,2016.

Page 94: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

83

Artikel Online dan Portal Berita Online

Aktual.co, ―Kemenkopolhukam RRC klaim wilayah Natuna‖, tersedia di

http://www.aktual.co/hukum/233137kemenkopolhukam-rrc-klaim-

wilayah-Natuna; Internet; diakses pada 19 juni 2016.

Alvin, Silvanus. ― Rizal Ramli Ingin Bangun Pelelangan Ikan Kelas Dunia di

Natuna‖ tersedia di http://bisnis.liputan6.com/read/2542950/rizal-ramli-

ingin-bangun-pelelangan-ikan-kelas-dunia-di-natuna; Internet; diakses

pada 5 juni 2018.

Bappenas.go ―Rancangan Akhir Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Kabupaten Natuna Tahun 2005-2025‖, tersedia di

http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/143785-

[_Konten_]-Konten%20D142.pdf; diakses pada 8 juni 2018.

BBC Indonesia, ―Tiba di Natuna Jokowi Gelar Rapat di KRI Yang Tembak Kapal

Cina (2016)‖, tersedia di

http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/06/160623_indonesi

a_jokowi_natuna; Internet; diakses pada 5 juni 2017.

BBC.com, ―Hak berdaulat Indonesia di Zona Ekonomi Eksklusif‖, tersedia di

padahttp://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/06/160621_ind

onesia_natuna_cina_indonesia; Internet; diakses pada 15 Mei 2018.

Center for Strategic and International Studies, ―11-Dash Line Map‖, Document

Loud, tersedia di https://www.documentcloud.org/documents/1347513-

prc-img-eleven-dotted-line1947.html#annotation/a185712; Internet;

diakses pada 10 april 2016.

Detik.com, ―Menhan Tegaskan Posisi RI netral soal Sengketa Laut China

Selatan‖, tersedia di

http://news.detik.com/read/2014/07/24/132233/2647025/10/menhan-

tegaskan-posisi-ri-netral-soal-sengketa-laut-china-selatan?nd772204btr;

Internet; diakses pada tanggal 10 Juni 2016.

Disparbud.natunakab.go. Website Resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Kabupaten Natuna, ―Wonderful Natuna‖,tersedia di

Page 95: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

84

http://disparbud.natunakab.go.id/profil-kabupaten-natuna/ 2018; Internet;

diakses pada 7 Juli 2017.

Erwin, Kurnia N.M.―Pengaruh Konfik Laut Cina Selatan Terhadap Sistem

Pertahanan Negara Indonesia‖. Universitas Pertahanan Indonesia, Jakarta

2014, tersedia di

https://www.academia.edu/7289711/Pengaruh_Konflik_Laut_China_Selat

an_Terhadap_Sistem_Pertahanan_Negara; Internet; diakses pada tanggal 3

Agustus 2016.

Evy R.Syamsir, ―China klaim wilayah Natuna‖, tersedia di

http://www.antaranews.com/berita/423685/china-klaim-wilayah-natuna,

12 Maret 2014; Internet; diakses pada tanggal 10 juni 2016.

Fachrudin , Fachri. ―Pembangunan Pangkalan Militer di Natuna Dimulai Tahun

Depan‖. tersedia di

http://nasional.kompas.com/read/2016/06/29/18465011/pembangunan.pan

gkalan.militer.di.natuna.dimulai.tahun.depan; Internet; diakses pada 5 juni

2018.

Fedina S. Sundaryani, 2016, Government Hopes to Expedite East Natuna Oil

Block Development tersedia di

http://www.thejakartapost.com/news/2016/07/19/government-hopes-

expedite-east-natuna-oil-block-development.html diakses pada 5 juni

2018.

Gang, Ding. ―Fishing Clash Offers Chance to Move Forward (2016)‖ tersedia di

htttp://www.globaltimes.cn/content/975619.shtml; Internet; diakses pada

30 Desember 2017.

Hannah Beech, ―Just Where Exactly Did China Get the South China Sea Nine-

Dash Line From?, Time,tersedia di http://time.com/4412191/nine-dash-

line-9-south-china-sea/; diakses pada 20 desember 2016.

IPS Geografi Kelas VII, ―Letak Geografis Indonesia‖, tersedia di

http://www.erlangga.co.id/materi-belajar/smp/8896-letak-geografis-

indonesia.pdf, 23 september 2016, diakses pada 29 september 2016.

Page 96: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

85

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, 2010, Pertemuan Kelompok Ahli

(PKA), ―Perkembangan di Laut Cina Selatan dan Dampaknya bagi

Stabilitas Politik dan Keamanan di Kawasan Asia Pasifik: Penguatan

Posisi dan Strategi RI, dalam http://www.kemlu.go.id, diunduh pada

tanggal 3 Agustus 2016.

Kemlu.go, ―KBRI Bangkok Kementerian Luar Negeri, Indonesia Tegaskan Tidak

Ada Kompromi Hadapi IUU Fishing (2016)‖, tersedia di

http://www.kemlu.go.id/id/berita/berita-

perwakilan/Pages/Indonesia%20Tidak%Ada%20Kompromi%20Hadapi%

20IUU%20Fishing.aspx, diakses tanggal 25 agustus 2016

Kepri, Haluan, 2016, Natuna Jadi Sentra Pelelangan Ikan Terbesar tersedia di

http://www.haluankepri.com/natuna/92753-natuna-jadi-sentra-pelelangan-

ikan-terbesar-.html diakses pada 5 Juni 2018.

Kepri, Warta. ― Empat Kekayaan di Natuna yang Penting Bagi Indonesia (2016)‖

tersedia di http://wartakepri.co.id/2016/07/08empat-kekayaan-di-natuna-

yang-penting-bagi-indonesia/ diakses pada tanggal 8 juli 2016.

Kkp.go, ―Hari Kemerdekaan, Pemerintah Tenggelamkan 60 Kapal Illegal Fishing

(2016)‖ tersedia http://kkp.go.id/2016/08/17/hari-kemerdekaan-

pemerintah-tenggelamkan-60-kapal-illegal-fishing/ diakses pada tanggal

17 agustus 2016

Kompas Nasional, ―Jokowi: Produksi Perikanan di Natuna Hanya 8,9 Persen dari

Potensi yang Ada (2016)‖ tersedia di

http://nasional.kompas.com/read/2016/06/29/13571141/jokowi.produksi.p

erikanan.di.natuna.hanya.8,9.persen.dari.potensi.yang.ada; diakses pada

tanggal 29 juni 2016.

Laksmana , Panji. ― Bentang Laut Anambas dan Natuna (2016)‖ tersedia di

http://www.conversation.org/global/indonesia/tentang/bentang_laut/anabas

natuna/Pages/bentang_laut_anabas_natuna.aspx diakses pada tanggal 16

agustus 2016

Leo, Suryadinata, ―Did the Natuna Incident Shake Indonesia-China Relations?‖

(2016) tersedia di

Page 97: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

86

http://www.iseas.edu.sg/images/pdf/ISEAS_Perspective_2016_19.pdf

diakses tanggal 25 agustus 2016.

Liputan6.com, ―Dalam 10 jam, 4 Kapal Vietnam Tertangkap Curi Ikan di

Natuna‖, tersedia di http://regional.liputan6.com/read/2535795/dalam-10-

jam-4- kapal-vietnam-tertangkap-curi-ikan-di-natuna- diakses tanggal 18

agustus 2016.

Marina, ― Jepang Indonesia dan Konflik Laut Cina Selatan‖, tersedia di

http://www.jpf.or.id/id/jepang-indonesia-dan-konflik-laut-cina-selatan

diakses pada tanggal 19 juni 2016

Minula, Budi R dan Kusairi. "berebut ladang Migas kelas dunia di Natuna‖

tersedia di http://www.theglobal-

review.com/content_detail.php?lang=id&id=117&type=7#.VRjAz_yUd0s;

diakses pada tanggal 13 Agustus 2016.

Mohamad, Ardyan , ―Ini alasan China rebutan Natuna dengan Indonesia‖,

Tersedia di https://www.merdeka.com/dunia/ini-alasan-china-rebutan-

natuna-dengan-indonesia.html; diakses 29 april 2016.

Mouat, Tom, Rex Brynan, Devin Ellis and Joe Saur, ―The Nine-Dash Line‖

tersedia di http://www.mapsymbs.com/SouthChinaSeaMatrixGame.pdf

diakses pada 5 juni 2016.

Natunakab.bps. Badan Pusat Statistik Kabupaten Natuna, "Kabupaten Natuna

Dalam Angka 2016",tersedia dihttps://natunakab.bps.go.id/; diakses

pada13 Agustus 2017.

Natunakab.go. Website Resmi Kabupaten Natuna,

―LintasanSejarahKabupatenNatuna‖, tersedia di

http://natunakab.go.id/lintasan-sejarah-kabupaten-natuna/; diakses pada

10 Juni 2018.

Pertamina.com, ―Pertamina dan PTTEP Akuisisi Anak Usaha HESS di

Indonesia‖. 2013, tersedia di http://www.pertamina.com/news-

Page 98: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

87

room/siaran-pers/pertamina-dan-pttep-akuisisi-anak-usaha-hess-di-

indonesia/; diakses pada tanggal 13 Agustus 2016.

Prasetya, Eko, “Dari 17.504 Pulau di Indonesia, 16.056 telah diverifikasi PBB‖

tersedia di https://www.merdeka.com/peristiwa/dari-17504- pulau-di-

indonesia-16056-telah-diverifikasi-pbb.html, 19 Agustus 2017, diakses

pada 28 agustus 2017.

Renata Agung Yoga Prasetya. ―Inilah Potensi Tersembunyi di Balik Wilayah Laut

Natuna‖ (2016) tersedia di

http://www.goodnewsfromindonesia.org/2016/06/24/inilah-potensi-

tersembunyi-di-balik-wilayah-laut-natuna diakses pada tanggal 24 juni

2016

Setkab.go, ―Sekretariat Kabinet RI, Natuna Infrastructure Development Must Be

Started Immediately, the Presiden Says‖ tersedia di

http://setkab.go.id/en/natun-infrastructure-development-must-be-started-

immediately-the-president-says/ diakses pada tanggal 18 agustus 2016

Siaran Pers Presiden Joko Widodo ―Kunjungan Ke Natuna : Menggali Potensi

Ekonomi Wilayah Perb atasan‖ http://presidenri.go.id/berita-

aktual/kunjungan-ke-natuna-menggali-potensi-ekonomi-wilayah-

perbatasan.html diakses pada 5 Juni 2017 pukul 22:31

sumakul , Willy F.sumakul, ―Strategi Maritim China di Laut China Selatan: Suatu

Dilema‖, 2013, tersedia di http://www.fkpmaritim.org/strategi-maritim-

china-di-laut-china-selatan-suatudilema/ diakses pada 5 mei 2015.

Supriyanto, Ristian Atriandi Supriyanto. ―Indonesia‘s Natuna Islands:Next

Flashpoint in the South China Sea‖, 16 february 2015 [jurnal on-line];

tersedia di https://www.rsis.edu.sg/wp-

content/uploads/2015/02/CO15033.pdf; internet; diunduh pada 27 juni

2018.

Supriyanto, Ristian Atriandi Supriyanto. ―Indonesia‘s Natuna Islands:Next

Flashpoint in the South China Sea‖, 16 february 2015 [jurnal on-line];

tersedia di https://www.rsis.edu.sg/wp-

Page 99: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

88

content/uploads/2015/02/CO15033.pdf; internet; diunduh pada 27 juni

2018.

Tan, G. S. H. ―Indonesian confrontation and Sarawak communist insurgency‖,

1962–1966: Experiences of a local reporter. (Kuching, Malaysia:

Penerbitan Sehati, 2008); tersedia di

http://eresources.nlb.gov.sg/infopedia/articles/SIP_1072_2010-03-25.html;

diakses pada 8 September 2016.

Tan, G. S. H. ―Indonesian confrontation and Sarawak communist insurgency‖,

1962–1966: Experiences of a local reporter. (Kuching, Malaysia:

Penerbitan Sehati, 2008); tersedia di

http://eresources.nlb.gov.sg/infopedia/articles/SIP_1072_2010-03-25.html;

diakses pada 8 September 2016.

Thayer , Carl. ―Indonesia: Playing With Fire in the South China Sea (2014)‖

tersedia di http://thediplomat.com/2014/12/indonesia-playing-with-fire-in-

the-south-china-sea/; diakses pada tanggal 18 agustus 2016.

Tiwi, ―Kepulauan Spratly ASEAN vs China‖, tersedia di http://luar-

negeri.kompasiana.com/2011/06/21/kepulauan-spratly-asean-vs-china/;

diakses pada 19 juni 2016.

Website Resmi Direktorat Jenderal PSDKP KKP RI. ―KKP Tenggelamkan Kapal

Thailand Pelaku Illegal Fishing di Perairan Batam (2015)‖ tersedia di

http://djpsdkp.kkp.go.id/ppsdk/arsip/c/174/kkp-tenggelamkan-kapal-

thailand-pelaku-illegal-fishing-di-perairan-batam/?category_id=2 diakses

pada tanggal 25 agustus 2016.

Website Resmi DPR RI, ―Indonesia Akan Bangun Pangkalan Militer di Pulau

Terdepan (2016)‖ tersedia di http://www.dpr.go.id/berita/detail/id/12772

diakses pada 21 Mei 2018.

Website resmi pemerintah kabupaten Natuna. tersedia di

http://www.natunakab.go.id/sekilas-natuna.html; diakses pada tanggal 20

agustus 2016.

Page 100: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

89

Website Resmi South-East Asian Fisheries Development Center (SEAFDEC),

Thailand Hosts ASEAN-SEAFDEC Cooperative Forum and Joins Hands

with Other Countries in Developing Joint Declaration to Combat IUU

Fishing and Enhance Sustainable Fisheries Development in the Region

(2016) tersedia di http://www.seafdec.org/thailand-hosts-asean-seafdec-

cooperative-forum-joins-hands-countries-developing-joint-declaration-

combat-iuu-fishing-enhance-sustainable-fisheries-development-region/;

diakses pada tanggal 25 agustus 2016.

Yohannes, Fauzi. ―Peta Baru Tiongkok Bikin Tni Waspada‖, tersedia di

http://www.jpnn.com/read/2014/06/29/243071/Peta-Baru-Tiongkok-Bikin-

TNI-Waspada; Internet; diakses pada tanggal 5 Juni 2016 .

Yosephine, Liza, 2016, ―Jokowi TO Focus on Fisheries, Energy Development in

Natuna‖ tersedia di

http://www.thejakartapost.com/news/2016/06/24/jokowi-focus-on-

fisheries-energy-development-in-natuna.html; diakses pada 15 November

2017.

Page 101: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

xi

Lampiran 1

Peta “Nine Dash Line” Versi Tiongkok

Sumber: http://www.Academia.edu/9441347/Analisis_mengenai_Perairan_Natuna

Lampiran 2

Pasport Warga Negara Tiongkok

Sumber: https://indocropcircles.wordpress.com/2016/06/21/cina-akui-natuna-milik-

indonesia-tapi-inilah-masalahnya/

Page 102: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

xii

Lampiran 3

Peta Laut Tiongkok Selatan Versi Tiongkok

Sumber: https://medium.com/@ivanatman/beijings-next-target-in-the-south-china-

sea-indonesia-6d0e93f99632

Lampiran 4

Overlay Nine-dash Line Tiongkok dengan ZEE dan Landas Kontinen Indonesia

Sumber: http://maritimnews.com/wp-content/uploads/2016/12/IMG-20161215-WA0002.jpg

Page 103: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

xiii

Lampiran 5

Lokasi Kapal Tiongkok di Tangkap Indonesia (2016)

Sumber: https://www.merdeka.com/dunia/ini-peta-lokasi-bentrok-tni-al-al-china-di-

laut-natuna.html

Lampiran 6

Lokasi Tertangkapnya Kapal Nelayan oleh Indonesia Versi Tiongkok 2016

Sumber: https://www.merdeka.com/dunia/ini-peta-lokasi-bentrok-tni-al-al-china-di-

laut-natuna.html

Page 104: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

xiv

Lampiran 7

Pelanggaran Wilayah oleh Kapal Tiongkok

Sumber: Presentasi Resmi Panglima TNI Gatot Nurmantyo

Lampiran 8

East-West Shipping Route (Perairan Kepulauan Natuna)

Sumber: http://www.netralnews.com/news/nasional/read/87812/pemerintah-ubah-

nama-laut-china-selatan-menjadi-laut-natuna-utara

Page 105: STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KLAIM NINE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43650/2/ZAHRA... · Letak Indonesia secara geografis ialah di antara dua benua,

xv

Lampiran 9

Pasal 55 UNCLOS 1982:

“The exclusive economic zone is an area beyond and adjacent to the territorial sea,

subject to the specific legal regime established in this Part, under which the rights and

jurisdiction of the coastal State and the rights and freedoms of other States are

governed by the relevant provisions of this Convention.”

Lampiran 10

Pasal 57 UNCLOS 1982:

“The exclusive economic zone shall not extend beyond 200 nautical miles from the

baselines from which the breadth of the territorial sea is measured”