strategi implementasi dan formulasi pembelajaran anti ... · keagamaan negeri dr. h. nur solikin,...

16
Strategi Implementasi dan Formulasi Pembelajaran Anti Korupsi Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Dr. H. Nur Solikin, S.Ag., M.H. Jakarta, 12 Desember 2018

Upload: trantu

Post on 02-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Strategi Implementasi dan Formulasi Pembelajaran Anti

Korupsi Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri

Dr. H. Nur Solikin, S.Ag., M.H.

Jakarta, 12 Desember 2018

Pengantar

Kondisi Pembelajaran Pendidikan Anti Korupsi pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri

Kondisi Riil Korupsi di Indonesia

1

2

Pengertian korupsi di dalam hukum positif berbeda dengan hukum Islam. Dalam hukum positif (UU No. 31/1999) pengertian korupsi, sesuatu yang melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara Dalam Islam pengertiannya lebih luas dibandingkan dengan hukum positif, sebab dalam hukum Islam, perbuatan yang merugikan siapapun dikategorikan korupsi.

1

2

3

Strategi Implementasi & Formulasi Pembelajaran Anti Korupsi

Materi Pembelajaran

PAK

Desain Pembelajaran

PAK

Metode Pembelajaran PAK

INTEGRASI

TEORI EFEKTIFITAS HUKUM

INTERDISIPLINER MULTIDISIPLINER

KERANGKA TEORETIK

1. Model pembelajaran mata kuliah anti korupsi; 2. Pengertian korupsi; 3. Faktor penyebab korupsi; 4. Dampak massif korupsi; 5. Nilai dan prinsip anti korupsi; 6. Upaya pemberantasan korupsi; 7. Gerakan, kerjasama dan instrumen internasional

pencegahan korupsi; 8. Tindak pidana korupsi dalam peraturan

perundang-undangan di Indonesia; dan 9. Peranan mahasiswa dalam pencegahan korupsi.

1 Materi Pembelajaran PAK

Pemberian pelajaran Pendidikan Anti Korupsi akan menjadikan orang-orang yang nantinya duduk ditampuk kepemimpinan pemerintahan memiliki bekal nilai-nilai dan prinsip guna menangkal korupsi. Perlu diingat, semua koruptor adalah orang-orang yang pernah mengenyam pendidikan di sekolah formal, bahkan hingga perguruan tinggi.

2

Materi Pendidikan Anti Korupsi menggunakan dua model: 1. Mata kuliah mandiri PAK dan atau dimasukkan mata

kuliah lain

2. Model pembelajaran yang menekankan beberapa pendekatan, seperti student centre, pembelajaran moral, pembelajaran kontekstual, pendekatan pengalaman dan keteladanan, pendekatan emosional, rasional, dan pendekatan fungsional.

1

1. In-class Discussion; 2. Case Study; 3. Skenario Perbaikan Sistem; 4. Kuliah umum (General Lecture); 5. Diskusi Film; 6. Investigative Report; 7. Thematic Exploration; 8. Prototype; 9. Prove the Government Policy; 10. Education Tools.

2 Metode Pembelajaran PAK

Pembelajaran Pendidikan Anti Korupsi pada prinsipnya adalah menggunakan metode yang melibatkan seluruh aspek kognitif, afektif dan psikomotorik serta kecerdasan sosial. Maka pemahaman konsep, pengenalan konteks, reaksi dan aksi menjadi bagian penting dari seluruh metode pendidikan nilai-nilai anti korupsi.

2

7 Metode Pendekatan Pembelajaran

Pendidikan Anti Korupsi:

1. Pendekatan Pengalaman

2. Pendekatan Pembiasaan

3. Pendekatan emosional

4. Pendekatan rasional

5. Pendekatan Fungsional

6. Pendekatan keteladanan

7. Pendekatan terpadu

2

Pengertian korupsi di dalam hukum positif berbeda dengan hukum Islam. Dalam hukum positif (UU No. 31/1999) pengertian korupsi, sesuatu yang melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara Dalam Islam pengertiannya lebih luas dibandingkan dengan hukum positif, sebab dalam hukum Islam, perbuatan yang merugikan siapapun dikategorikan korupsi.

Desain Implementasi Pembelajaran Pendidikan Anti korupsi

No. Pendidikan Anti Korupsi dalam Kurikulum

1. Terintegrasi dalam mata

pelajaran

Mengembangkan silabus dan RPP pada

kompetensi yang telah ada sesuai dengan nilai

yang akan diterapkan.

2. Mata pelajaran dalam

Mulok

Ditetapkan oleh sekolah/daerah

Kompetensi dikembangkan oleh

sekolah/daerah.

3. Kegiatan Pengembangan

Diri

a. Pembudayaan & Pembiasaan

1) Pengkondisian

2) Kegiatan rutin

3) Kegiatan spontanitas

4) Keteladanan

5) Kegiatan terprogram.

a. Ekstrakurikuler

Pramuka; PMR; Kantin kejujuran; UKS; KIR;

Olah raga, Seni; OSIS dan sebagainya.

a. Bimbingan Konseling

Pemberian layanan bagi anak yang

mengalami masalah.

No. Implementasi Pembelajaran Pendidikan Anti Korupsi dalam Kurikulum

1. Terintegrasi dalam mata pelajaran a. Penanaman nilai anti korupsi dalam pendidikan anti korupsi juga dapat disampaikan

secara terintegrasi dalam semua mata pelajaran. Nilai-nilai anti korupsi dapat ditanamkan

melalui beberapa pokok atau sub pokok bahasan yang berkaitan dengan nilai-nilai hidup.

b. Menurut Suparno, keunggulan model ini adalah semua guru ikut bertanggungjawab akan

penanaman nilai-nilai anti korupsi kepada siswa. Pemahaman nilai hidup anti korupsi

dalam diri siswa tidak melulu bersifat informatif-kognitif, melainkan bersifat terapan pada

tiap mata pelajaran.

c. Kelemahan dari model ini adalah pemahaman dan persepsi tentang nilai-nilai anti korupsi

yang akan ditanamkan harus jelas dan sama bagi semua guru, karena apabila beda, maka

justru akan membingungkan siswa.

2. Model di Luar Pembelajaran melalui

Kegiatan Ekstra Kurikuler atau Kegiatan

Insidental

a. Penanaman nilai dengan model ini lebih mengutamakan pengolahan dan penanaman nilai

melalui suatu kegiatan untuk dibahas dan dikupas nilai-nilai hidupnya.

b. Keunggulan metode ini adalah siswa sungguh mendapat nilai melalui pengalaman-

pengalaman konkret. Pengalaman akan lebih tertanam dan pembelajaran lebih

menggembirakan, jika dibandingkan sekadar informasi apalagi informasi yang monolog,

karena siswa lebih terlibat dalam menggali nilai-nilai hidup.

c. Kelemahan metode ini adalah tidak ada struktur yang tetap dalam kerangkan pendidikan

dan pengajaran di sekolah/madrasah, sehingga membutuhkan waktu lebih banyak.

d. Model ini juga menuntut kreativitas dan pemahaman akan kebutuhan siswa secara

mendalam, tidak hanya sekadar acara bersama belaka, dibutuhkan pendamping yang

intens agar siswa mempunyai persepsi yang sama. Kegiatan semacam ini tidak bisa hanya

diadakan setahun sekali atau dua kali tetapi harus berulang kali.

3. Model pembudayaan, pembiasaan nilai

dalam seluruh aktivitas dan suasana

madrasah

Penanaman nilai-nilai anti korupsi dapat juga ditanamkan melalui pembudayaan dalam seluruh

aktivitas dan suasana sekolah/madrasah. Pembudayaan akan menimbulkan suatu pembiasaan.

Untuk menumbuhkan budaya anti korupsi sekolah/madrasah perlu merencanakan suatu

budaya dan kegiatan pembiasaan. Pembiasaan adalah alat pendidikan. Bagi siswa yang masih

kecil, pembiasaan sangat penting. Karena dengan pembiasaan itulah akhirnya suatu aktivitas

akan menjadi milik siswa di kemudian hari. Pembiasaan yang baik akan membentuk sosok

manusia yang berkepribadian yang baik pula. Sebaliknya, pembiasaan yang buruk akan

membentuk sosok manusia yang berkepribadian yang buruk pula.

Terimakasih Wallahu a‘lam bi al-shawab