strategi guru pendidikan agama islam dalam …eprints.ums.ac.id/73812/12/naskah publikasi.pdf ·...

13
STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGURANGI KENAKALAN SISWA DI SMA NEGERI 2 WONOGIRI Tahun Pelajaran 2018/2019 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Oleh: MAULANA ANGGITA NURRAMADHANI G000150030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: hamien

Post on 16-Aug-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73812/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGURANGI KENAKALAN SISWA DI SMA NEGERI

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

MENGURANGI KENAKALAN SISWA DI SMA NEGERI 2 WONOGIRI

Tahun Pelajaran 2018/2019

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1

pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam

Oleh:

MAULANA ANGGITA NURRAMADHANI

G000150030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73812/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGURANGI KENAKALAN SISWA DI SMA NEGERI

i

HALAMAN PERSETUJUAN

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

MENGURANGI KENAKALAN SISWA DI SMA NEGERI 2 WONOGIRI

Tahun Pelajaran 2018/2019

PUBLIKASI ILMIA H

Oleh:

MAULANA ANGGITA NURRAMADHANI

G 000 150 030

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :

Drs. M. Darojat Ariyanto, M.Ag NIDN. 0614035601

Page 3: STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73812/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGURANGI KENAKALAN SISWA DI SMA NEGERI

ii

HALAMAN PENGESAHAN

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

MENGURANGI KENAKALAN SISWA DI SMA NEGERI 2 WONOGIRI

Tahun Pelajaran 2018/2019

OLEH

MAULANA ANGGITA NURRAMADHANI

G 000 150 030

Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji

Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Kamis, 27 Mei 2019

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji

1. Drs. M. Darojat Ariyanto, M.Ag

(Ketua Dewan Penguji)

2. Istanto, S.Pd.I.,M.Pd

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Drs. Zaenal Abidin, M.Pd

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag

NIDN. 0605096402

Page 4: STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73812/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGURANGI KENAKALAN SISWA DI SMA NEGERI

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepen uhnya.

Surakarta, 28 Mei 2019

Penulis

MAULANA ANGGITA NURRAMADHANI

G000150030

Page 5: STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73812/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGURANGI KENAKALAN SISWA DI SMA NEGERI

1

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

MENGURANGI KENAKALAN SISWA DI SMA NEGERI 2 WONOGIRI

Tahun Pelajaran 2018/2019

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk-bentuk kenakalan siswa di SMA N 2 Wonogiri, faktor penyebab kenakalan siswa di SMA N 2 Wonogiri dan strategi apa saja yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam dalam mengurangi kenakalan siswa di SMA N 2 Wonogiri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh dari lapangan kemudian akan disusun dengan cara memilih serta menyederhanakan data. Selanjutnya data disajikan untuk menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa bentuk kenakalan siswa di SMA N 2 Wonogiri yaitu terjadi perkelahian, bolos pelajaran, seragam tidak sesuai, tidak memakai dasi, tidak mengikuti upacara, ramai saat pelajaran dan tidak mengikuti sholat berjamaah. Faktor penyebab dari kenakalan yang dilakukan oleh siswa adalah faktor keluarga, faktor dalam masyarakat dan faktor dalam sekolah. Strategi yang dilakukan guru pendidikan agama Islam dalam mengurangi kenakalan siswa terdiri dari bimbingan secara lisan, bimbingan ini dilakukan untuk menasehati atau menjelaskan apa yang dilakukan oleh siswa adalah perbuatan yang termasuk dalam kenakalan. Berkoordinasi dengan pihak lain, sekolah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan kementrian agama untuk menjelaskan mengenai aturan-aturan dan batasan dari pergaulan. Dan yang terakhir adalah pengaktifan kegiatan keagamaan seperti sholat Dhuha, sholat berjamaah dimasjid, mendengarkan dan menghafalkan ayat-ayat Al Qur’an. Kata Kunci: strategi, guru pendidikan agama islam, kenakalan siswa

Abstract

This research was conducted to find out the forms of student delinquency in Wonogiri 2 Senior High School, to find factors that caused student delinquency in Wonogiri 2 Senior High School, and what strategies of Islamic Education teacher for reducing student delinquency at Wonogiri 2 Senior High School. This research was a qualitative research. This research was conducted using a method interview, observation and documentation. Data that has been obtained from the field was then compiled by selecting and simplifying data. Then the data was presented to draw conclusions. The results showed that the forms of delinquency of students at Wonogiri 2 Senior High School were fights, skipping lessons, inappropriate uniforms, not wearing ties, not attending ceremonies, crowded during lessons and not praying in congregation. The causes of delinquency committed by students were family factors, factors in society and factors in school. The strategy carried out by Islamic Education teachers to reduce sudent delinquency consists of verbal guidance, this guidance is done to advise and explain what is done by students in

Page 6: STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73812/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGURANGI KENAKALAN SISWA DI SMA NEGERI

2

an act that includes delinquency. Coordinating with other parties, the school coordinates with the police and the ministry of religion to explain the rules and boundaries of association. And the last is the activation of religious activities such as the Dhuha prayer, prayer in congregation in the mosque, listening and memorizing the verses of the Qur’an. Keywords: strategy, islamic education teacher, student delinquency

1. PENDAHULUAN

Peserta didik adalah suumber daya yang paling utama dan terpenting. Peserta

didik yang telah berusia 12 sampai 19 tahun telah memasuki fase remaja. Remaja

merupakan fase transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa. Perubahan

perkembangan dimulai dari berbagai aspek perkembangan, baik fisik maupun

psikis. Bahkan masa remaja juga disebut masa pencarian identitas diri. remaja

yang merasa gagal dalam menemukan identitas dirinya sendiri, akan cederung

mengalami perilaku yang menyimpang. Fenomena perilaku menyimpang peserta

didik yang kerap terjadi di Indonesia adalah tawuran antar pelajar, perkelahian

antar siswa didalam kelas dan bullying.

Oleh karena itu, sekolah memiliki peran untuk membimbing dan

mengarahkan siswa menjadi lebih baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan

suatu proses dalam menentukan nasib dan sifat. Pendidikan merupakan proses

yang sangat dibutuhkan oleh peserta didik dalam memperoleh ilmu pengetahuan.

Pendidikan memiliki tujuan yang positif bagi peserta didik.

Berbicara mengenai kenakalan siswa disekolah, guru diharapkan memiliki

strategi yang baik untuk mengatasi kenakalan siswa disekolah, agar siswa itu tidak

mengulangi kembali kenakalan tersebut. Tidak hanya satu atau dua guru yang

dituntut untuk memiliki strategi yang baik, melainkan semua guru memiliki

tanggung jawab untuk mengatasi kenakalan siswa.

Kenakalan tidak hanya terjadi di SMP, melainkan di SMA N 2 Wonogiri.

Kenakalan yang dilakukan oleh siswa di SMA N 2 Wonogiri seperti membolos

saat jam pelajaran berlangsung, tidak mengikuti upacara, tidak mengerjakan

tugas, bersikap tidak sopan pada guru, tidak memakai kelengkapan atribut

sekolah, makan saat jam pelajaran, membawa yang ada unsur perkataan kotor, dan

Page 7: STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73812/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGURANGI KENAKALAN SISWA DI SMA NEGERI

3

lain sebagainya. Guru PAI memiliki strategi tersendiri untuk mengatasi kenakalan

siswa-siswanya. Karena guru PAI tidak hanya mengajarkan pelajaran mengenai

agama Islam, melainkan juga mendidik siswa agar lebih baik serta guru PAI

merupakan figur yang mestinya memiliki perilaku baik dan pantas untuk

dicontoh. Untuk itu guru PAI berupaya untuk membentuk kepribadian siswa

menjadi lebih baik. Akan tetapi proses layanan terhadap siswa tidak selalu

berjalan dengan baik, tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk mencoba

meneliti mengenai faktor penyebab terjadinya kenakalan terjadi di SMA N 2

Wonogiri serta bagaimana strategi guru PAI dalam mengatasinya, dengan judul “

Strategi Guru PAI Dalam Mengurangi Kenakalan Siswa Di SMA N 2 Wonogiri”.

Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan, maka dirumuskan

beberapa masalah, yaitu apa saja bentuk kenakalan yang dilakukan siswa di SMA

N 2 Wonogiri? Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kenakalan siswa di

SMA N 2 Wonogiri? Strategi apa saja yang dilakukan guru PAI dalam

mengurangi kenakalan siswa di SMA N 2 Wonogiri?

Adapun tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut untuk mengetahui

bentuk kenakalan siswa di SMA N 2 Wonogiri, untuk mengetahui faktor

penyebab terjadinya kenakalan siswa di SMA N 2 Wonogiri, untuk mengetahui

strategi guru PAI dalam mengurangi kenakalan siswa di SMA N 2 Wonogiri.

Penelitian ini termasuk juga dalam penelitian lapangan atau field

research). Penelitian ini dilakukan dengan cara terjun langsung ke lapangan yang

akan diteliti. Penelitian juga dilakukan untuk menemukan sebuah teori mengenai

proses terjadi dan proses hukum dalam lingkup masyarakat.

Pendekatan penelitian yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan

penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif digunakan untuk membangun ilmu

pengetahuan. Pada penelitian kualitatif ini, peneliti membuat sebuah gambaran

yang kompleks, laporan yang rinci, dan melakukan penelitian dengan situasi yang

alami.

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Wonogiri. Subjek penelitian

Strategi Guru PAI Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa di SMA N 2 Wonogiri

Page 8: STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73812/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGURANGI KENAKALAN SISWA DI SMA NEGERI

4

adalah partisipan. Dan sumber data penelitian ini berasal dari data dan hasil

wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam dan beberapa siswa di SMA

Negeri 2 Wonogiri.

Peneliti memperoleh data mengenai strategi yang dilakukan oleh guru

agama untuk mengurangi kenakalan siswa dari proses tanya jawab dengan guru

PAI dan siswa di SMA N 2 Wonogiri. Wawancara adalah cara untuk

mengumpulkan data melalui tatap muka langsung antara pencari data dengan

orang yang menjadi sumber data atau objek penelitian.

Metode Dokumentasi merupakan metode dalam penelitian untuk

mendapatkan data dokumen yang berupa catatan kasus, transkrip nilai, foto,

agenda, sejarah, dan lain sebagainya.

Analisis data ini merupakan cara untuk mencari dan menyusun data yang

diperoleh sistematis, data hasil dari proses wawancara serta catatan dilapangan.

Analisis data yang digunakan didalam penelitian adalah metode deskriptif

kualitatif, tujuannya untuk memberikan gambaran data temuan yang terformat

dalam bentuk kalimat.

2. METODE

Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan. Penelitian lapangan

merupakan penggambaran suatu keadaan yang lebih jelas mengenai situasi yang

terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan yang akan

diteliti.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan bapak Mustajab, ibu Syarifah,

dan ibu Miftah selaku guru PAI dan beberapa siswa siswa di SMA N 2 Wonogiri

mengenai strategi guru PAI dalam mengurangi kenakalan siswa. Menghasilkan

beberapa temuan, yaitu: Menurut penurutan dari bapak Mustajab guru PAI

“Alhamdulillah secara umum kondisi siswa siswinya cukup antusias dalam

mengikuti pembelajaran pendidikan agama Islam. Bahkan ada beberapa siswa

yang memiliki pemahaman agama Islam yang baik. Untuk kenakalan ada

beberapa kelas tertentu seperti pada kelas jurusan IPS yang siswanya sering ramai,

membuly bahkan berbicara tidak sopan bahkan berbicara kotor, tapi untuk mereka

Page 9: STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73812/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGURANGI KENAKALAN SISWA DI SMA NEGERI

5

mungkin itu hanya bercanda. Tapi hal itu menurut siswa siswi jurusan lain

dikatakan sudah melakukan kenakalan. Untuk angkatan ini Alhamdulillah siswa-

siswi jika dinasehati atau diatur bisa nurut. Tapi kalau angkatan sebelumnya

tergolong susah, pernah dulu ada marah-marah saat ulangan semester.

Menurut ibu Miftah guru PAI “ada beberapa contoh kenakalan misalnya

siswa siswi itu berkata kotor, disuruh untuk sholat berjamaah tidak mau dengan

alasan ramai, ternyata mereka nongkrong di kantin seperti itu. Pelanggaran yang

lain ada beberapa siswa yang suka membolos, atau dia ijin sekolah tapi tidak

sampai disekolah, rambut gondrong, siswi menggunakan lipstik, ada yang makan

saat KBM. Bahkan dulu pernah ada siswa yang ketahuan minum-minuman keras

kemudian dikeluarkan dari sekolah.

Diungkapkan oleh ibu Miftah “untuk faktornya, begini di sini kan banyak

orang tua yang merantau, jadi orang tua itu tidak bisa mengawasi, membimbing

dan memperhatikan anaknya secara langsung, jadi ada anak di sekolah atau diluar

sekolah mencari perhatian dengan cara-cara yang salah”.

Dikatakan juga oleh ibu Syarifah “disini itu kenakalan tidak hanya dari

faktor keluarga, tapi juga lingkungan sekolah, masyarakat juga. Jadi kalau

awalnya si anak itu pendiam nanti ada teman dilingkungan masyarakat dekat

rumahnya yang mengajaknya merokok, atau hal-hal yang lain. Kalau di sekolah

contohnya dari perilaku guru, kalau guru memberikan contoh perilaku yang tidak

sopan, anak kemudian akan menirunya, atau guru yang galak, nanti anak takut

yang akhirnya mereka bolos atau sengaja terlambat masuk kelas. Atau dari

temannya disekolah, saat pelajaran ada teman yang mengajak bolos ke kantin, dia

mau. Ada yang mengajak tidak ikut sholat berjamaah terus nongkrong dikantin,

dia mau. Ya kurang lebih seperti itu faktor-faktornya.”

Menurut penuturan dari ibu Miftah “saya sering melakukan bimbingan

secara lisan, karena ada beberapa siswa siswi disini. Ada yang curhat masalah

keluarga, teman sebayanya. Saat seperti itu saya berusaha semaksimal mungkin

untuk memberikan bimbingan kepada mereka agar tidak terjerumus pada hal-hal

yang salah, karena di sekolah ini atau di Wonogiri, banyak anak yang ditinggal

orang tuanya merantau, jadi mereka kurang komunikasi. Kenakalan bisa terjadi

Page 10: STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73812/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGURANGI KENAKALAN SISWA DI SMA NEGERI

6

karena kurangnya komunikasi dan bimbingan dari anak dan orang tua, jadi saya

semaksimal mungkin untuk bisa memberi bimbingan secara lisan kepada

mereka”.

Bimbingan ini diberikan kepada siswa yang melanggar aturan atau telah

melakukan sebuah tindakan yang nakal. Salah satunya pada hari Jumat, 1 Maret

2019 dilakukan bimbingan secara lisan pada siswa kelas XII, yang Kegiatan

bimbingan ini digunakan untuk meminimalisir siswa melakukan hal-hal negatif

yang dapat menganggu masa depan mereka

Kemudian pada tanggal 25 April 2019 dikelas XI, pada saat kegiatan

pembelajaran siswa diminta untuk berdiskusi namun ada beberapa siswa membuat

ruang kelas menjadi gaduh atau ramai, kemudian Bu Syarifah selaku guru PAI

yang sedang mengajar memberikan bimbingan kepada siswa yang ramai tersebut.

Menurut penuturan bapak Mustajab “kami selaku guru PAI juga

berkoordinasi dengan guru Bimbingan Konseling (BK), Kepala Sekolah, Wakasek

Kesiswaan, guru piket dan semua guru untuk mengurangi kenakalan. Saling

berkoordinasi dalam memberikan bimbingan. SMA N 2 Wonogiri juga

berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memberikan bimbingan dan arahan

mengenai kenakalan yang bahkan dapat merugikan diri sendiri. Hal ini dilakukan

agar siswa siswi mengetahui bahaya dari kenakalan, dan dapat menghindari

perilaku-perilaku yang termasuk dalam kenakalan”.

Menurut penuturan dari bapak Mustajab “kegiatan keagamaan yang

dilakukan di SMA N 2 Wonogiri selain menambah penguasaan agama, tapi juga

untuk mengurangi terjadinya kenakalan, dan agar siswa dapat lebih dekat dengan

Allah Swt. kegiatan tersebut berupa sholat berjamaah dimasjid sekolah,

melaksanakan sholat dhuha. Dan setiap hari jumat pagi pukul 07.00 – 07.15 WIB

diputarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an. Siswa-siswi di sekolah ini banyak yang

sudah menghafal Al-Qur’an, ada yang 5 juz, ada yang 3 juz, ada yang 1 juz.”

Ibu Miftah menambahkan “kegiatan mendengarkan ayat-ayat Al-Quran

ini sangat baik. Tujuan dari kegiatan ini agar siswa siswi tidak buta huruf hijaiyah,

setelah mendengarkan bacaan ayat Al-Qur’an siswa diminta untuk menyetorkan

Page 11: STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73812/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGURANGI KENAKALAN SISWA DI SMA NEGERI

7

hafalannya ke guru disaat jam pelajaran. Kami ingin mereka itu dapat menghafal

minimal 1 juz.”

Selain sholat Dhuha dan sholat berjamaah, siswa dibiasakan untuk

membaca Al Qur’an. Setiap hari jumat pagi selama 15 menit siswa akan

diperdengarkan suara murrotal ayat-ayat Al-Qur’an, yang kemudian siswa diminta

untuk menghafalkannya dan siswa menyetorkan kepada guru pada saat kegiatan

pembelajaran. Ada beberapa siswa yang sudah memiliki hafalan sebanyak 1 juz, 3

juz dan ada yang sudah hafal 5 juz.

Ditambah oleh ibu Syarifah “setiap pagi sebelum pembelajaran saya

selalu mengajak siswa-siswi untuk melakukan sholat dhuha, doa sebelum belajar,

dan untuk program mendengarkan bacaan ayat Al-Qur’an itu merupakan usul dari

guru PAI yang kemudian disetujui oleh kepala sekolah, kemudian sekolah

memberikan fasilitas yang berupa speaker yang dipasang di setiap kelasnya. Yang

membaca ayat-ayat Al-Qur’an setiap minggu berbeda. Yang membaca itu kami

guru PAI, tapi biasanya siswa-siswi juga ditunjuk untuk membaca.”

Dari hasil wawancara mengenai kenakalan siswa di SMA N 2 Wonogiri,

kenakalan yang terjadi merupakan kenakalan dalam bentuk ringan. Seperti

membolos, tidak memakai seragam yang sesuai, berkata kotor, dan tidak

mengikuti sholat berjamaah. Kenakalan yang terjadi ini memiliki beberapa faktor

penyebab yaitu faktor keluarga, faktor lingkungan masyarakat dan faktor dalam

sekolah. Faktor keluarga contohnya orang tua yang bekerja diluar kota, sehingga

tidak dapat memantau, membimbing serta memberikan pengawasan penuh kepada

anak. Faktor lingkungan masyarakat, jika anak tumbuh dan berkembang dalam

lingkungan masyarakat yang tidak baik, atau banyak masyarakat yang melakukan

perbuatan buruk, anak akan mudah terpengaruh unutk melakukan perbuatan

tersebut.

Berdasarkan teori yang telah dijelaskan, strategi guru Pendidikan Agama

Islam untuk mengurangi kenakalan siswa salah satunya adalah peningkatan

keagamaan, strategi tersebut telah dilakukan oleh sekolah untuk mengurangi

kenakalan. Menurut Zakiyah Darajat kenakalan siswa dapat digolongkan menjadi

dua, yaitu kenakalan yang tidak melanggar hukum dan kenakalan yang melangga

Page 12: STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73812/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGURANGI KENAKALAN SISWA DI SMA NEGERI

8

hukum. Namun kenakalan yang dilakukan oleh siswa SMA N 2 Wonogiri

merupakan kenakalan yang tidak melanggar hukum.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil dari analisis data, dapat ditarik simpulan sebagai berikut

:Realita kenakalan di SMA N 2 Wonogiri, penulis menyimpulkan bentuk-bentuk

kenakalan yang dilakukan siswa-siswi tergolong kenakalan ringan. Seperti

membolos, membuat gaduh kelas, terlambat masuk kelas, tidak sopan terhadap

guru, seragam tidak sesuai aturan, berkelahi, berbicara kotor dan mengejek teman,

Faktor-faktor penyebab kenakalan, yaitu faktor keluarga, faktor dalam sekolah

dan faktor dalam masyarakat, Strategi guru PAI dalam mengurangi kenakalan

siswa di SMA N 2 Wonogiri yaitu menggunakan strategi prefentif (pencegahan).

Strategi prefentif yang dilakukan oleh guru PAI di SMA N 2 Wonogiri yaitu

bimbingan secara lisan, saling berkoordinasi dengan pihak-pihak lain, serta

meningkatkan kegiatan keagamaan. Ada beberapa kegiatan keagamaan yang

dilakukan, yaitu melakukan sholat dhuha sebelum pelajaran dimulai, melakukan

sholat dzuhur sholat jumat berjamaah dan. Dan menghafal ayat-ayat Al Qur’an.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsii. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Basri, Hasan. 1995. Remaja Berkualiatas Problematika Remaja dan Solusinya.

Yogyakarta:Pustaka Pelajar Danim, Prof Dr Sudarwan. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Bandung:

Penerbit Alfa Darajat, Zakiyah. 1971. Membina Nilai-nilai Moral di Indonesia. Jakarta: Bulan

Bintang Departemen Agama RI. 2000. Al-Qur’an al Karim dan Terjemahnya Dra. Zuhairini dkk. 1996. Metodologi Pendidikan Agama. Solo:CV Ramadhan Gumarsa, Y Singgih D. 1989. Psikologi Remaja. Jakarta : Gunung Mulia Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatis. Jakarta: Gaung Persada

Page 13: STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73812/12/NASKAH PUBLIKASI.pdf · STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGURANGI KENAKALAN SISWA DI SMA NEGERI

9

Nata, Abuddin. 2006. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kencana Prenada Medidia Group

Sarwono, Sarlito Wirawan. 1994. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafundo

Perkasa Sudarsono. 1989. Kenakalan Remaja. Jakarta: Rineka Cipta Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kualitatif, Kuatitif dan R&D. Bandung:

Alfabeta Sujanto, Agus. 1981. Psikologi Perkembangan. Jakarta:Aksara Baru Sunggono, Bambang. 1997. Metodologi Penelitian Huku. Jakarta: Raja Grafindo Tafsir, Ahmad. 2003. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung: Remaja

Rosdarika Tanzeh, Ahmad. 2011. Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras Tim

Syamil Al-Qur’an. Jawa Barat: Sygma Undang-Undang Republik Indonesia. 2005. Tentang Guru dan Dosen. Jakarta:

Departemen Pendidikan