strategi framing hti, fpi dalam aksi damai 411:...

135
STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: MOH. FAISAL ASADI 1112111000047 Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018 M

Upload: vuongcong

Post on 29-Apr-2019

232 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411:

PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

MOH. FAISAL ASADI

1112111000047

Universitas Islam Negeri

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 2: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411:

PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

MOH. FAISAL ASADI

1112111000047

Di bawah bimbingan

M. Hasan Ansori, Ph.D

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 3: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

ii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Skripsi yang berjudul:

STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411:

PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL

1. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar strata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain (plagiarisme),

maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 22 Maret 2018

Moh. Faisal Asadi

Page 4: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Dengan ini, Pembimbing Skripsi menyatakan bahwa mahasiswa:

Nama : Moh. Faisal Asadi

NIM : 1112111000047

Program Studi : Sosiologi

Telah menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul:

STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411:

PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL

dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji.

Ciputat, 22 Maret 2018

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Program Studi Pembimbing

Dr. Cucu Nurhayati, M.Si M. Hasan Ansori, Ph.D

NIP:197609182003122003 NIP:

Page 5: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

iv

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

SKRIPSI

STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411:

PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL

Oleh:

Moh. Faisal Asadi

1112111000047

Telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal

22 Maret 2018. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Sosiologi.

Ketua Sekretaris

Dr. Cucu Nurhayati, M.Si Dr. Joharotul Jamilah, M.Si

NIP:197609182003122003 NIP:196808161997032002

Penguji I Penguji II

Saefuddin Asrori, M.Si Husnul Khitam, M.Si

NIP:197701192009121001 NIP:198308072015031003

Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada tanggal 22 Maret 2018

Ketua Program Studi Sosiologi,

FISIP UIN Jakarta

Dr. Cucu Nurhayati, M.Si

NIP:197609182003122003

Page 6: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

v

ABSTRAK

Skripsi ini mengulas gerakan sosial di Indonesia yang secara khusus

mengenai “Strategi Framing HTI, FPI dalam Aksi Damai 411: Perspektif Gerakan

Sosial”. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi yang digunakan oleh

ormas keislaman (HTI, FPI) yang berada dibawah payung GNPF-MUI dalam

memprotes pernyataan Basuki Tjahya Purnama (Ahok) di Kepulauan Seribu

terkait surat Al-Maidah ayat 51.

Penelitian ini menggunakan metodologi pendekatan kualitatif. Teori yang

dipakai sebagai pondasi dalam penelitian ini adalah teori framing strategy

(strategi pembingkaian), dan fokus pada teorinya David A. Snow „frame

alignment process’ (proses penyejajaran bingkai). Teori ini meliputi;

penyembatan bingkai (frame bridging), penguatan bingkai (frame amplification)

yang meliputi amplifikasi nilai (value) dan keyakinan (belief). Amplifikasi

keyakinan meliputi; (a) keseriusan isu yang diangkat; (b) lokus sebab – akibat

atau kesalahan; (c) lawan atau target utama dalam aksi kolektis; (d) kemungkinan

(peluang) perubahan atau efektifitas aksi kolektif; (e) pentingnya dan kewajiban

untuk ambil bagian dalam aksi. Selanjutnya, perluasan bingkai (frame extension)

dan yang terakhir mengenai peran berbagai media dan sosial media dalam

membantu mengabarkan berbagai framing diatas.

Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa pertama, frame bridging

berisikan tentang nilai – nilai masyarakat yang tertanam seperti fanatisme atau

fundamentalisme agama Islam seperti kecintaan terhadap agamanya yang bisa

membuat semangat juang masyarakat berkobar untuk terjun langsung ke

lapangan. Oleh sebab itu, ketika kitab sucinya dinistakan oleh sang penista agama

(Ahok) maka masyarakat terpanggil hatinya untuk ikut aksi damai 411.

Kedua, penyegaran tafsiran atau penjelasan frame amplification dalam aksi

damai 411 yakni mengangkat nilai-nilai ketidak-adilan yang sering disuarakan

oleh para peserta aksi (value amplification). Sedangkan (belief amplification)

yaitu; (a) seriusnya persoalan isu atau masalah penistaan agama yang diangkat;

(b) sebab-akibat dan persoalan mendasar dalam aksi damai 411; (c) Ahok sebagai

target utama dalam aksi; (d) adanya hasil dari dilangsungkannya aksi kolektif,

seperti ditangkap dan dipenjarakannya Ahok; (e) adanya rasa kecintaan ummat

muslim terhadap agama yang di cintainya dengan cara melibatkan diri dalam aksi

damai 411.

Sedangkan,ekstensi/perluasan bingkai (frame extension). Pembingkaian ini

berupaya memperluas kumpulan pengikut dengan cara memotret tujuan yang

awalnya masalah penistaan agama kemudian diangkat isu lain, seperti; Sumber

Waras, Reklamasi Teluk Jakarta, penggusuran rumah yang tidak manusiawi, dan

sifatnya Ahok yang sangat arogansi, tetapi kunci utamanya masih tetap masalah

penistaan agama sehingga keterlibatan partisipan makin besar.

Page 7: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

vi

Ketiga,adapun media atau saluran yang digunakan untuk membantu

mengabarkan berbagai framing atau isu yang diangkat dengan massa, antara lain:

media sosial (BBM, Whatsapp, Facebok, Instagram, Line), media cetak (buletin

dan pamflet), media informasi (radio), cyber muslim/cyber army, door to door,

khutbah/mimbar jum‟at, website resmi, organisasi dan juga hubungan personal.

Kata kunci: aksi damai 411, penistaan agama, framing strategy.

Page 8: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT yang telah memberikan limpahan kesehatan, rahmat nikmat serta

hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:

FRAMING STRATEGI DALAM AKSI DAMAI 411. Shalawat beserta salam

semoga tetap tercurah limpahkan atas keharibaan junjungan kita yakni Nabi

Muhammad SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya, karena dengan jerih

payahnya kita dapat terangkis dari alam kebodohan menuju alam yang penuh

dengan ilmu pengetahuan yakni adanya Addinul Islam.

Terima kasih yang tiada tara untuk seluruh keluarga tercinta, terutama

Bapak dan Ibu (Ach. Fathoni dan Su‟adah). Kalian telah memberikan segala

bentuk dukungan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terlebih-lebih

bagi ibu yang selalu menanyakan dan mewanti-wanti agar skripsi yang penulis

kerjakan cepat terselesaikan. Terima kasih juga kepada adik tercinta „Nuri

Wildatus Shofiyah‟ dan adik kebanggaan „Ilma Inayah Diana‟ yang selama ini

selalu memberikan support, memotivasi beserta memberikan kasih sayangnya

kepada penulis.

Skripsi ini dapat diselesaikan oleh penulis juga berkat dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak. Untuk itulah dengan segala kerendahan hati,

perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebanyak-

banyaknya kepada:

Page 9: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

viii

1. Bapak Prof. Dr. Zulkifli, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik (FISIP) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dr. Cucu Nurhayati, M.Si., selaku Ketua Program Studi Sosiologi

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Dr. Joharotul Jamilah, M.Si., selaku Sekretaris Program Studi

Sosiologi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Bapak M. Hasan Ansori, Ph.D., selaku pembimbing penulisan skripsi ini,

berkat ketelitian, kesabaran dan keikhlasannya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas waktu dan jasa, baik moril

maupun pokok pikiran yang beliau berikan.

5. Seluruh jajaran Dosen Program Studi Sosiologi Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik (FISIP) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terima kasih atas ilmu

yang diberikan selama ini, baik dari segi pengetahuan teori maupun

praktek di lapangan.

6. Para staff pengurus Bidang Akademik dan Bidang Administrasi Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terima

kasih telah mempermudah penulis dalam pengurusan administrasi.

7. Pimpinan dan staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan FISIP UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah menyediakan berbagai rujukan

sehingga mempermudah penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

ix

8. Para informan baik dari ormas FPI, HTI, HMI dll. Terima kasih telah

memberikan data yang penulis butuhkan selama penelitian ini

berlangsung.

9. Kanda-kanda primordial (Madura), Kanda Abdus Saleh Meller, Kanda

Sabran Sanaf, Kanda Idris Hemay, Kanda Helmiyono, Kanda

Habiburrahman, Kanda Suhardi, Kanda Aji, Kanda Kurniadi, Kanda

Supriyono Hemay dan Kanda Wahid Mannan.

10. Terima kasih juga kepada Yunda Nia Trisnawati, Yunda Suliyati Sanaf,

dan Yunda Atifatul Uyun yang sering memeberikan support kepada

penulis supaya cepat menyelsaikan skripsi strata (S1) ini.

11. Kawan-kawan sosiologi angkatan 2012 baik kelas A dan B, Doyok, Galih,

Faisal Macan, Albi, Farhan, Lukman, Ara, Hartadi, Reza (Wota), Hanif,

Ucok, Fajrul, Rifki, Roby, Derinah, Bintu, Yossy, Desy, Ayu brose, Ayu

Fitri, Mita, Ratu, Fala, Rahmi, dan lainnya tidak bisa disebutkan satu

persatu. Terima kasih, kita semua pernah berada dalam satu naungan

dalam menimba ilmu di FISIP UIN Jakarta.

12. Luapan terima kasih kepada Muhammad Lutfi (Govay) dan Rusydan

Fathy yang selama ini datang ke kosan untuk membangkitkan ghiroh

penulis ketika penulis dirundung rasa malas yang berlebihan.

13. Tak lupa, terima kasih banyak kepada Kanda dan Yunda HMI Cabang

Ciputat, terlebih HMI Komisariat FISIP UIN Jakarata, Kanda Ali Wafa,

Kanda Sulaiman, Kanda Haikal, Kanda Wira, Kanda Ulumuddin, Kanda

Ican Fajri, Yunda Bibah dan lainnya. Terima kasih kalian telah

Page 11: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

x

memberikan sebuah pengetahuan akan pentingnya berorganisasi, semoga

bendera HMI semakin berkibar di FISIP dan yakinlah usaha sampai

(YAKUSA).

14. Kawan-kawan KKN JARIYAH, Santi Ferdiana, Eka Stefany, Dwi Aryani,

Awal, Irsyad, Dedi, Bli, Faris, Ana, Leni, Iki, Arfan, Aziz, Acus dan Acil

yang selama sebulan telah menemani penulis di Desa Citaringgul dan

menjadi teman sampai saat ini.

15. Kawan-kawan sengakatan dari kampung Halaman, Wawan, Walid, Ulam,

Khairil, Supaili, dan Redy M (selaku taretan tibhi‟). Terima kasih kalian

masih solid ketika penulis ajak ngopi bersama.

16. Terima kasih banyak buat kawan-kawan se-kosan, Bambang, Hendri,

Rifki, dan Muniri yang selama ini telah menemani penulis dalam

mengarungi hidup baik suka dan duka di Kampung Utan Nurul Huda.

17. Terlebih kepada teman sekamar waktu di Ma‟had, Nursilam (Serang),

Randi (Tasikmalaya), dan Roni (Karawang). Terima kasih kalian telah

memberikan pengetahuan tentang budaya-budaya di daerah kalian.

18. Terakhir, terima kasih kepada para junior, Rijal, Mila, Nita dan Aini yang

selama ini juga menyemangati penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Ciputat, 22 Maret 2018

Moh. Faisal Asadi

Page 12: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Bersatunya Ormas Keislaman dalam Aksi Damai 411 ............ 5

Gambar 2.1. Pengarahan dari Habieb Rizieq Shihab .................................... 39

Gambar 2.2. Suasana Sholat Jum‟at para Peserta Aksi Damai 411 didalam

Masjid Istiqlal .......................................................................... 40

Gambar 2.3. Laskar FPI Menjadi Pagar Pembatas Antara Massa dengan

Barikade Polisi ......................................................................... 42

Gambar 3.1. Tuntutan Terhadap Penista Agama .......................................... 64

Page 13: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI ............................... iv

ABSTRAKSI ....................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah ................................................................. 1

B. Pertanyaan Penelitian ............................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 7

D. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 8

E. Kerangka Teori ........................................................................ 17

F. Metode Penelitian .................................................................... 26

G. Sistematika Penulisan .............................................................. 29

BAB II GAMBARAN UMUM

A. Proses Lahirnya GNPF-MUI ................................................... 31

B. Kondisi dan Dinamika Sebelum aksi Damai 411 .................... 32

C. Kondisi dan Dinamika Pada Saat Aksi Damai 411 ................. 38

D. Kondisi dan Dinamika Pasca Aksi Damai 411 ........................ 42

Page 14: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

xiii

BAB III FRAMING ALIGNMENT GNPF-MUI DALAM AKSI DAMAI

411

A. Strategi Frame Bridging GNPF-MUI ...................................... 45

B. Strategi Frame Amplification dan Frame Extension GNPF-MUI

1. Frame amplification ........................................................... 48

1.1. Amplifikasi Nilai ........................................................ 49

1.2. Amplifikasi Keyakinan ............................................... 52

2. Frame Extension ................................................................ 61

C. Peran Media dan Sosial Media dalam Membantu Mengabarkan

Berbagai Framing Yang Diangkat GNPF-MUI dalam Aksi

Damai 411 ................................................................................ 64

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 71

B. Saran ........................................................................................ 73

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 74

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah

Demokrasi merupakan terjadinya distribusi kekuasaan dalam hubungan

antara yang memerintah dengan yang diperintah atau antara suatu pemerintahan

dengan rakyatnya. Namun demokrasi bukanlah sekedar distribusi kekuasaan,

tetapi suatu keharusan dalam memenuhi kriteria keadilan dan moral dalam

kehidupan bernegara (Himawan, 2016:53). Ditinjau dari asal kata, demokrasi

berasal dari kata Yunani demos berarti “rakyat” dan kratos/kratein berarti

“kekuasaan/berkuasa”, sehingga demokrasi berarti “rakyat berkuasa” atau

“government or rule by the people” (Budiardjo, 2005:50). Hal ini senada dengan

Soebiantoro (1998) yang mengemukakan bahwa demokrasi adalah rakyat

mempunyai kekuasaan, dan pemerintah diberi mandat oleh rakyat (dengan

demikian mempunyai kekuasaan) untuk menjalankan pemerintahan (h. 113).

Demokrasi sendiri menurut Charles Tilly dikelompokkan menjadi empat

dimensi. Pertama, “dimensi konstitutional” dimana suatu sistem demokrasi

didefinisikan oleh kelengkapan kerangka legal jaminan infrastruktur demokrasi.

Kedua, “dimensi prosedural” menekankan pada praktek-praktek kenegaraan

sempit terkait keabsahan suatu proses demokratik. Ketiga, “dimensi subtantif”

dimana demokrasi dikondisikan sebagai sarana mencapai suatu tujuan subtantif

masyarakat seperti kesejahteraan sosial, keadilan, keamanan, dan perdamaian.

Page 16: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

2

Keempat, “dimensi berorientasi pada proses” yang menekankan pada kualitas

partisipasi efektif publik, kesempatan yang setara dari segala elemen-elemen

masyarakat, akses dan kontrol publik dalam pengambilan kebijakan strategis

(Herry Priyono, 201:49).

Tetapi, pada awalnya demokrasi dimaknai sebagai bentuk pemerintahan

yang dilawankan dengan bentuk monarki dan aristokrasi. Sehingga menjadi

Contradictio Interminus apabila pada waktu itu disebut adanya negara kerajaan

demokrasi, yang mana bentuk ini baru dikenal pada perkembangan demokrasi

dewasa ini. Republik adalah cermin satu-satunya dari pemerintahan demokrasi

(Harjono, 2009:20).

Indonesia, sebagai negara demokrasi terbesar ke-3 di dunia, merupakan

satu contoh negara demokrasi yang masyarakatnya mayoritas Muslim. Terlepas

dari kontroversi dan beberapa kekurangan yang dimilikinya, Indonesia bisa

dikatakan telah berhasil menegakkan sistem demokrasi dengan baik.

Semarak reformasi dan demokrasi yang dianggap bangsa Indonesia

memungkinkan kontestasi ideologi secara terbuka lebar. Dalam ruang demokratik

itulah warga memperoleh kesempatan untuk merasakan, mengalami dan menilai

sejauhmana otentitas dan efektifitas era baru dan sistem baru – pula bagi

kemaslahatan publik. Ekspresi bentuk nyata dari Civil Society pada era ini

ditandai dengan munculnya gerakan-gerakan Islamisme yang tercermin dalam

gerakan salafi sebagai upaya untuk melindungi NKRI (Negara Kesatuan Republik

Indonesia).

Page 17: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

3

Gerakan salafi berkembang pesat sejak lengsernya kepemimpinan Soeharto.

Pertumbuhan komunitas-komunitas salafi menandai kecendrungan baru dalam

aktivisme Islam di Indonesia. Meski memperlihatkan identitas yang berbeda dan

ambisi untuk kembali kepada apa yang mereka sebut “Islam murni”, sebagaimana

dipraktekkan oleh salaf as-shaleh (pendiri dahulu yang shalih) mereka

mengusung pendirian kesunyian apolitis. Perhatian mereka terutama pemurnian

tauhid dan beberapa isu lain yang berpusat pada seruan untuk pembaruan praktek

keagamaan yang ketat dan akan mengembangkan integritas moral pribadi-pribadi

(Hidayat, 2012:116).

Pertumbuhan gerakan ini tentunya ditopang oleh keadaan pada era reformasi

yang terbuka lebar. Seperti yang diutarakan oleh Hidayat (2012) bahwa pada era

ini keran politik terbuka lebar yang menjamin kebebasan berekspresi bagi

individu maupun sebuah kelompok. Sehingga, pada era ini organisasi massa dari

segala elemen mulai muncul, dan kebanyakan organisasi massa yang muncul

adalah berbasiskan Islam seperti, Front Pembela Islam (FPI), Hizbut Tahrir

Indonesia (HTI), Laskar Jihad, Majlis Mujahidin Indonesia (MMI), Kesatuan Aksi

Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) (h. 117).

Selain itu, dalam dua dekade terakhir ini organisasi massa yang berbasiskan

keislaman tersebut memiliki cheks and balances system dalam mengontrol sebuah

kebijakan maupun menjaga keteraturan NKRI (Negara Kesatuan Republik

Indonesia). Fakta terbaru bisa terlihat dari adanya Aksi Damai 411 (gerakan aksi

bela Islam jilid – 2) yang dilakukan oleh organisasi-organisasi Islam (FPI, HTI,

dll) yang berada dibawah payung GNPF-MUI dalam memprotes pernyataan

Page 18: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

4

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan gerakan tersebut merupakan salah satu

gerakan keislaman terbesar yang pernah terjadi di Indonesia setelah gerakan 98

yang dipelopori oleh mahasiswa dan civil society dalam meruntuhkan rezim

otoriter (Soeharto) yang berkuasa pada waktu itu.

Aksi Damai 411 November merupakan aksi turun lapangan yang dilakukan

masyarakat Indonesia untuk memprotes pernyataan resmi Gubernur DKI Jakarta

terkait surat Al-Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu bahwa “jangan percaya sama

orang, kan bisa dalam hati kecil bapak/ibu gak bisa pilih saya “ya kali dibohongi

pakai surat Al-Maidah ayat 51 macem-macem itu”. Itu hak bapak/ibu, jadi kalau

bapak/ibu perasaan gak bisa pilih nih karena saya takut masuk neraka, dibodohin

gitu ya, tidak apa-apa. Karena ini panggilan hati pribadi bapak/ibu, biarkan

program ini jalan saja. Jadi bapak/ibu tidak usah merasa tidak enak dalam

nuraninya tidak pilih Ahok dan tidak suka sama Ahok”. Youtube @PemprovDKI

(https://www.youtube.com/watch?v=MNdJv3ZAqQE&t=16s).

Pernyataan di atas tersebut menimbulkan polemik dan banyak mendapatkan

respon negatif dari masyarakat tidak terkecuali ormas – ormas Islam di Indonesia.

Seperti yang diutarakan oleh Habib Ali bahwa “FPI-lah yang menjadi garda

terdepan menentang pemimpin kafir naik ke tampuk kekuasaan gubernur waktu

itu dan mengutuk keras sang penista agama” (Wawancara dengan Habib Ali

Alatas, 16 November 2017). Oleh karenanya ormas Islam (FPI) menyeru kepada

seluruh ormas Islam lainnya tak terkecuali masyarakat secara umum untuk

melakukan Aksi Bela Islam di Jakarta untuk meminta keadilan mengusut tuntas

Page 19: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

5

kasus penistaan agama, sehingga aksi yang bertepatan hari jum‟at tersebut kota

Jakarta menjadi lautan manusia.

Indopress mencoba menghitung berapa sebenarnya estimasi jumlah

pengunjuk rasa menggunakan aplikasi google earth. Maka ditemukan jumlah

pengunjuk rasa pada Aksi Damai 411 November yaitu sebanyak 2.245.200 jiwa,

jika pengunjuk rasa memiliki berat badan 75-100kg. Pendemo berjumlah

2.806.500 jiwa, jika massa pendemo berberat badan 60-75kg. Atau sebanyak

3.367.800 jiwa, jika berat badan massa pendemo dikisaran 45-60kg

(Abdurrahman Djaelani, “EKSLUSIF – Benarkah 2,3 juta pengunjuk rasa

mengepung istana?” yang diakses pada tanggal 10 Januari 2017.

(https://www.indopress.id/article/nasional/eksklusif-benarkah-23-juta-pengunjuk-

rasa-mengepung-istana).

Gambar I.1. Bersatunya Ormas Keislaman dalam Aksi Damai 411

Sumber: Indopress.id

Page 20: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

6

Senada dengan Indopress, Ust. Eko menuturkan bahwa “ jumlah aksi damai

411 sekitar 2-3 juta, saya hanya mengklaim dikarenakan saya tidak mempunyai

alat hitung untuk melihat massa dalam aksi damai 411 dan saya melihatnya dari

daftar hadir yang diperlihatkan oleh panitia” (Wawancara dengan Ust. Eko

Herdanto, 28 November 2017).

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis tertarik pada aspek framing

strategy yang lebih fokusnya pada frame alignment processes (proses

penyejajaran bingkai) yang didalamnya meliputi; frame bridging, frame

amplification, dan frame extension. Hal itu dikarenakan pada penelitian-penelitian

sebelumnya mengenai gerakan keislaman belum ada yang memakai teori gerakan

sosial yang lebih spesifik fokus pada aspek framing apalagi frame alignment

processes. Sehingga penulis merasa tertarik menggunakan teori tersebut dalam

penelitian “Strategi Framing HTI, FPI Dalam Aksi Damai 411: Perspektif

Gerakan Sosial”.

B. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana strategi frame bridging HTI, FPI dalam aksi damai 411?

2. Bagaimana strategi frame amplification dan frame extension HTI, FPI

dalam aksi damai 411?

3. Bagaimana peran media, dan sosial media dalam membantu mengabarkan

berbagai framing tersebut?

Page 21: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui strategi frame bridging HTI, FPI dalam aksi damai

411;

b. Untuk mengetahui strategi frame amplification dan frame extension HTI,

FPI dalam aksi damai 411;

c. Untuk melihat peran media, dan sosial media dalam membantu

mengabarkan berbagai framing yang diangkat.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

1) Penelitian ini bisa menambah wawasan khasanah keilmuan mahasiswa

dalam bidang gerakan sosial dan mempertajam refrensi mahasiswa

dalam melihat aksi damai 411.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi penulis; Menambah wawasan intelektual penulis dalam melihat

aksi damai 411 November yang dilakukan oleh GNPF-MUI (FPI,

HTI, HMI) dan ormas lainnya;

2) Bagi Masyarakat; untuk memberikan sebuah informasi yang aktual

yang terjadi saat ini dengan adanya Aksi Damai 411 yang dilakukan

oleh berbagai ormas semisal FPI, HTI, HMI, dll yang berada dalam

naungan GNPF-MUI dan juga hasil yang diperoleh dari adanya aksi

tersebut.

Page 22: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

8

D. Tinjauan Pustaka

Penelitian dalam bentuk skripsi ini mengacu kepada penelitian terlebih

dahulu sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan baik dari segi persamaan

atau perbedaan terhadap penelitian yang sedang peneliti lakukan. Adapun

penelitian terdahulu tersebut adalah sebagai berikut.

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Daddy Hidayat (2012) terkait

dengan “Gerakan Dakwah Salafi di Indonesia: Sebuah Studi Terhadap

Kemunculan dan Perkembangannya di Era Reformasi”. Penjelasan dalam

penelitian ini bahwa salah satu kelompok gerakan Islam yang mulai muncul pada

tahun1980-an adalah kelompok yang disebut sebagai gerakan dakwah salafi.

Gerakan ini berkembang pesat sejak lengsernya kepemimpinan Soeharto.

Pertumbuhan komunitas-komunitas salafi menandai kecenderungan baru dalam

aktivisme Islam di Indonesia.

Maka dari itu, era reformasi menjadi awal kebangkitan lahirnya beberapa

komunitas-komunitas maupun organisasi massa dan kebanyakan organisasi massa

yang muncul adalah berbasiskan Islam seperti, Front Pembela Islam (FPI), Hizbut

Tahrir Indonesia (HTI), Laskar Jihad, Majlis Mujahidin Indonesia (MMI),

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), dan lain sebagainya.

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif dengan metode penelitian field research, dimana peneliti melakukan

observasi langsung terhadap subjek yang ditelitinya dan mencoba mengkaji

pengalaman-pengalaman subjektif dari subjek tersebut secara sosiologis. Adapun

teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori gerakan sosial dengan 3 faktor

Page 23: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

9

utamanya: struktur kesempatan politik, framing strategi, dan mobilisasi sumber

daya.

Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa reformasi sebagai sebuah

era keterbukaan memberikan kesempatan kepada gerakan dakwah salafi untuk

berkembang. Perkembangan ini didukung oleh jaringan sosial yang dimiliki untuk

dapat memperoleh akses sumber daya dan secara tidak langsung membantu

gerakan ini untuk melakukan ekspansi dari aktifitasnya.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Akhmad Haris Khariri (2014)

mengenai “Gerakan Fundamentalis di Perguruan Tinggi Islam (Studi: Pola

Gerakan Strategi Kaderisasi Hizbut Tahrir Indonesia di Kampus UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta)”. Dalam penelitiannya Akhmad memaparkan bahwa awal

persentuhan HTI dimulai sejak 2001. Pada fase ini pola gerakan HTI masih

bersifat eksklusif dan struktur keorganisasian HTI belum begitu solid, sehingga

hal ini berpengaruh pada efektifitas penyampaian gagasan-gagasan mereka di

lingkungan kampus. Dimulai pada tahun 2002 sampai 2013, aktivitas HTI

semakin terorganisir dengan baik, hal itu dapat dibuktikan dengan adanya

beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh para aktivis HTI seperti Halaqah

‘Am di masjid-masjid sekitar kampus, diantaranya: Masjid Fathullah, Masjid Al-

Mukhlisin Legoso, Masjid Al-Muqhiro, dan lain sebagainya.

Keterlibatan HTI dalam membangun afiliasi dengan masjid bukan tanpa

alasan. Selain tempat ibadah, masjid merupakan tempat berkumpulnya mahasiswa

sehingga hal ini dianggap instrumen yang sangat ideal untuk menyampaikan

gagasan HTI pada jamaah khususnya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 24: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

10

Selain masjid pola lain yang dibangun HTI untuk menyampaikan pesannya yaitu

memanfaatkan hubungan personal pertemanan dan keluarga, membentuk

kelompok studi di lingkungan kampus seperti kelompok studi (LISMA HTI,

Gema pembebasan, SRIKAYA, Muslimah HTI, dan lain-lain), dan terlibat dalam

pembingkaian isu-isu baik itu masalah agama dan non agama.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kerangka teori yang

dipakai dalam penelitian ini yaitu teori fundamentalisme Islam, teori gerakan

sosial dan teori strategi. Adapun hasil dari penelitian ini memberitahukan bahwa

dalam operasinya para aktivis HTI biasanya melakukan pendekatan-pendekatan

yang intensif terhadap para mahasiswa baik melalui interaksi langsung maupun

dalam pertemuan-pertemuan dalam berbagai acara. Terkait dengan kaderisasi,

HTI mengembangkan sistem kaderisasi pembinaan yang berjenjang. Di HTI

setiap calon kader akan dibina secara intensif sebelum menjadi kader. Adapun

beberapa tahapan yang harus dilalui oleh calon kader HTI yaitu tahapan

pengkaderan (al-tathqif), tahapan berinteraksi dengan umat (marhalah al-tafaul

ma’a al-umah), tahapan pengambilan kekuasaan (istilam al-hukm).

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Ngatawi (2002) tentang

“Radikalisasi Gerakan Islam Simbolik FPI”. Penelitian ini melihat bahwa

munculnya gerakan Islam radikal di Indonesia secara manifes pada dekade 90-an

yang menimbulkan keterkejutan banyak pihak di negeri ini. Keterkejutan ini

terjadi karena beberapa alasan: pertama, kekuatan hegemonik Orba pada saat itu

anti dengan gerakan Islam radikal, sehingga sekecil apapun potensi yang

mengarah pada terbentuknya gerakan ini akan cepat dihabisi; kedua, munculnya

Page 25: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

11

gerakan ini akan mengancam integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI) yang masyarakatnya majemuk; ketiga, gerakan ini secara sosiologis tidak

memiliki akar di Indonesia, karena masyarakat Indonesia pada dasarnya tidak

memiliki tradisi radikal dalam beragama. Atas pertimbangan ini, banyak kalangan

yang merespon munculnya gerakan Islam radikal ini dengan berbagai pandangan,

ada yang keras menolaknya, ada yang ketakutan, dan ada yang khawatir bahkan

ada yang bangga.

Pendekatan yang diambil dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

Sedangkan teori yang dipakai adalah teori konstruksi sosial Peter L. Berger.

Adapun hasil temuan dalam penelitian ini yaitu bahwa gerakan Islam radikal FPI,

bukanlah suatu gerakan ideologis sebagaimana yang dikhawatirkan oleh banyak

orang. Gerakan ini tidak memiliki basis ideologi yang jelas, organisasi yang solid

dan konsolidasi yang mapan. Gerakan ini lebih merupakan suatu proyek politik

dari kekuatan politik tertentu, yang menggunakan simbol Islam untuk menutupi

kepentingan politik yang sebenarnya. Dari sini juga terlihat adanya dua realitas

yang berbeda. Realitas pertama adalah realitas formal material. Realitas ini tampil

dalam wujud gerakan sosial yang kasat mata, statement politik dan aturan-aturan

organisasi. Sedangkan realitas kedua yaitu realitas politik. Realitas ini tidak tampil

ke publik, sifatnya sangat khusus dan tertutup dan berada dibalik permukaan

(back stage). Hanya orang-orang tertentu yang bisa mengakses realitas ini. Dia

tidak tampil di publik namun justru memiliki fungsi yang penting bagi gerakan.

Seluruh gerakan ini dikendalikan oleh realitas politik yang tidak tampak ini.

Realitas formal material hanya kamuflase untuk menutupi realitas politik.

Page 26: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

12

Keempat, penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan Abdullah (2004)

tentang “Gerakan Politik Islam Ekstraparlementer (Studi Kasus Hizbut Tahrir

Indonesia). Penelitian ini melihat bahwa terdapat sebuah kelompok yang

mengidentifikasi dirinya sebagai partai politik berideologi Islam namun bergerak

diluar sistem politik yang berlaku merupakan fenomena menarik untuk di

eksplorasi. Orientasi politiknya yang lebih menekankan kesadaran masyarakat

alih-alih pemenangan parlemen, pemikiran politiknya yang anti-demokrasi, serta

cita-citanya untuk menegakkan negara khilafah dan memberlakukan hukum islam

secara menyeluruh dan serentak sudah pasti menimbulkan keunikan tersendiri

berkaitan dengan struktur dan kepemimpinan, fungsi politik, basis pendukung,

ideologi, dan cara-cara dalam melakukan perubahan. Kelompok ini dinamakan

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

Sedangkan teori yang dipakai dan konsep-konsep yang relevan dengan penelitian

ini dirangkai dalam dua kerangka konsep. Teori utama yang digunakan untuk

mengetahui profil HTI sebagai gerakan politik islam ekstraparlementer adalah

konsep Tony Fitzpatrick (1995) tentang oposisi ekstraparlementer dan konsep

Philo C. Wasburn (1992) tentang aktivitas politik non-rutin. Teori penjelasnya

adalah tentang partai politik dari Arnold K. Sherman & Aliza Kolker (1987),

konsep gerakan sosial dari Charles L. Harper (1989), dan kerangka konsep

Dwight B. Billings (1990) tentang oposisi berbasis agama. Adapun teori yang

digunakan untuk mengetahui cara-cara yang ditempuh HTI adalah terori Charles

Page 27: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

13

Tilly (1978) tentang model mobilisasi dan kerangka konsep Rejai (1977) tentang

tipologi dan strategi revolusi.

Hasil temuan-temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa HTI lebih

merupakan organisasi gerakan alih-alih partai politik. Ciri ekstraparlementer dari

gerakannya dapat dilihat dari curahan konsentrasinya pada pembinaan masyarakat

dan penolakannya untuk terlibat dalam pemilu, dari mobilisasinya di seputar

tunggal berupa kewajiban kaum muslim untuk mendirikan negara khilafah, dan

dari pemaknaannya terhadap politik sebagai kultur tandingan, yakni sebagai

aktivitas yang mulia dan wajib, sebagai lawan dari anggapan muslim kontemporer

bahwa politik itu kotor dan karenanya patut dijauhi. Aktifitas politik non – rutin

dari organisasi ini sesungguhnya sangat rentan dengan tuduhan makar, subversi,

atau kudeta. Namun, kepiawaiannya dalam mereduksi pandangan ideologis dan

keagamaan dalam komunikasi politik membuat masyarakat dan negara tidak

memberikan reaksi tajam terhadap ide penegakan negara khilafah yang

diusungnya. Kemampuan inilah yang tampaknya membedakan HTI dengan HT di

negara-negara lain yang hampir seluruhnya mendapat perlakuan represif dari

negara.

Kelima, penelitian yang dilakukan oleh Rohmad Suryadi (2009) mengenai

“Tindakan Golput Aktifis Gerakan Islam (Studi Interpretatif Mengenai Tindakan

Golput Aktifis Gerakan Islam Anti Demokrasi di Kota Surakarta)”. Penelitian ini

melihat bahwa golput merupakan fenomena dalam pemilihan umum di Indonesia

sebagai Negara yang menganut asas demokrasi pancasila dalam sistem

pemerintahannya. Dimana golput tidak hanya sebagai pilihan politik melainkan

Page 28: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

14

juga sebagai gerakan politik yang dilakukan oleh gerakan massa baik yang

berhaluan nasionalis maupun gerakan Islam yang mempunyai pandangan bahwa

demokrasi adalah sistem yang tidak sesuai dengan sistem keyakinan.

Oleh karenanya, aktifis gerakan Islam yang berada di jalur non demokrasi

memilih golput dalam pemilu sebagai perlawanan terhadap sistem yang

berlangsung selain sebagai bagian untuk memperjuangkan syariat Islam yang

diyakini kebenarannya untuk diterapkan dalam sistem kenegaraan. Tindakan

golput yang dilakukan oleh aktivis gerakan Islam yang tersebar di HTI, Salafy dan

MMI-JAT di kota Surakarta merupakan tindakan rasional instrumental yaitu

tindakan yang penuh kesadaran dengan adanya tujuan yang sejalan dengan cara

yang ditempuh. Tindakan ini juga bertipe golput politis ideologis, yaitu golput

yang dilakukan karena adanya kekecewaan politik karena parpol Islam yang

terlibat di dalam proses demokrasi tidak sesuai dengan harapan dari gerakan Islam

non parlementer untuk menyuarakan syariat Islam. Disamping adanya motivasi

dan pertimbangan pemikiran dan keyakinan bahwa sistem Negara demokrasi

dinilai tidak sejalan dengan cara pandang Islam. Oleh karenanya gerakan Islam

merasa bahwa kepentingan kelompoknya belum terakomodasi dengan baik. Maka

dari itu gerakan Islam mengambil posisi sebagai penekan yang sering

menyampaikan kritik terhadap pemerintah dalam lembaga politik formal yang

terkadang dilakukan dengan keras dan kurang menghargai perbedaan pendapat

dan pandangan.

Penelitian ini menggunakan metode interpretatif dengan tehnik

pengumpulan data melalui wawancara secara mendalam, obeservasi (pengamatan)

Page 29: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

15

dan studi pustaka yang berkaitan dengan partisipasi politik gerakan aktivis Islam.

Adapun teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori tindakan sosial (social

action) yang dipelopori oleh teoritikus sosiologi Max Weber.

Hasil dari penelitian ini dapat dilihat bahwa tindakan golput yang dilakukan

oleh aktivis gerakan Islam adalah partisipasi yang bersifat dimobilisasikan.

Dimana pemimpin gerakan memegang peranan sangat penting untuk

memobilisasi aktivisnya yang berada di level bawah melalui seruan atau fatwa

haram untuk mengikuti proses pemilu demokrasi. Sebagai gerakan protes, tujuan

akhir dari tindakan ini adalah masih tidak percaya terhadap sistem dengan jalan

melemahkan legitimasi pemerintahan yang terbentuk melalui pemilu kemudian

gerakan ini dapat dengan mudah melancarkan aksi mewujudkan penerapan syariat

Islam sebagai konstitusi Negara.

Beberapa tinjauan pustaka yang disajikan diatas terlihat perbedaan

penelitian sebelumnya dengan penelitian dalam bentuk skripsi ini. Penelitian

Daddy Hidayat, Kurniawan Abdullah, dan Akhmad Haris Khariri subjek

penelitiannya mengenai HTI, tetapi konteks dalam penelitian tersebut berbeda-

beda dari setiap yang mereka teliti dan teorinya – pun menggunakan teori gerakan

sosial. Namun dalam penelitian ini teori yang dipakai adalah lebih mengerucut

pada teori proses penyejajaran bingkai atau sering dikenal dengan frame

alignmen process sebagai pendekatan dalam teori gerakan sosial untuk

menganalisa “Strategi Framing HTI, FPI dalam Aksi Damai 411: Perspektif

Gerakan Sosial”. Frame alignmen process menurut penulis sangatlah cocok dalam

menganalisa aksi damai 411, hal itu dikarenakan dari penelitian – penelitian

Page 30: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

16

gerakan sosial keislaman sebelumnya yang menjadi tinjauan pustaka tidaklah

banyak yang menggunakan teori frame alignmen process, meskipun tidak dapat

dipungkiri terdapat sebahagian yang menggunakan teori ini dalam penelitiannya.

Penelitian yang berbeda dengan sebelumnya yaitu penelitian oleh Ngatawi

menyangkut masalah FPI dan teorinya-pun bukan lagi teori gerakan sosial

melainkan teori konstruksi sosial. Penelitian terakhir yang dilakukan oleh Rohmad

Suryadi masih mengangkat tema yang sama mengenai gerakan HTI, tetapi peneliti

tersebut tidaklah menggunakan teori gerakan sosial sebagai pisau analisis dalam

penelitiannya.

Kemudian yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang menjadi

tinjauan pustaka yaitu teletak pada isu penelitian yang diangkat. Dimana dalam

penelitian ini membahas masalah gerakan aksi damai pada 411 November di

Jakarta yang booming diperbincangkan oleh seluruh masyarakat Indonesia tak

terkecuali kancah Internasional.

E. Kerangka Teoritis

1. Konsep Gerakan Sosial

Diani dan Bison mendefinisikan gerakan sosial sebagai aksi kolektif

dengan orientasi konfliktual yang jelas terhadap lawan sosial dan politik

tertentu, dilakukan dalam konteks jejaring lintas kelembagaan yang erat oleh

aktor-aktor yang diikat rasa solidaritas dan identitas kolektif yang kuat

melebihi bentuk-bentuk ikatan dalam koalisi dan kampanye bersama

(Darmawan, 2006:5). Sedangkan Sidney Tarrow memberikan definisi singkat

Page 31: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

17

dari gerakan sosial sebagai tantangan kolektif, berdasarkan tujuan umum dan

solidaritas sosial, dalam interaksi yang berkelanjutan dengan elit, lawan, dan

otoritas (Suzanne, 2012:5-6).

Dengan demikian, konsepsi sentral sebuah gerakan sosial adalah berbagai

perilaku kolektif dari kolompok-kelompok kepentingan yang diarahkan dalam

suatu cara tertata secara sistematis untuk mempengaruhi sebuah kebijakan

sehingga terwujudnya perubahan sosial.

Adapun karakteristik menyangkut gerakan sosial menurut McAdam dan

Snow adalah sebegai berikut, a) berbentuk aksi-aksi kolektif atau bersama, b)

memiliki tujuan yang berorientasi pada perubahan, c) berbentuk organisasi, d)

berkelanjutan atau kadang temporal, e) bersifat ekstra-instutional atau

kombinasi antara aksi-aksi ekstra-institutional (demonstrasi) dan institutional

(lobi) (Burhanuddin, 2012:51). Sedangkan karakteristik dan tipe-tipe gerakan

sosial menurut Ritzer dkk sebagai berikut:

Pertama, suatu gerakan melibatkan sebagian besar individu yang

berusaha memprotes suatu keadaan. Agar dapat dikategorikan sebagai gerakan,

usaha sejumlah individu harus memiliki persyaratan dasar dari suatu

organisasi. Kedua, suatu gerakan harus mempunyai skop yang relatif luas.

Gerakan tersebut mungkin berawal dari skop yang kecil, tetapi akhirnya harus

mampu mempengaruhi sebagian warga masyarakat. Ketiga, gerakan tersebut

mampu menggunakan berbagai macam taktik untuk mencapai tujuannya.

Taktik-taktik tadi bervariasi yang sifat awalnya tidak memakai kekerasan

sampai menggunakan kekerasan. Keempat, meskipun gerakan tersebut

Page 32: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

18

didukung oleh individu-individu tertentu, namun tujuan akhir gerakan adalah

mengubah kondisi yang ada pada masyarakat. Kelima, gerakan tersebut

merupakan usaha yang secara sadar dilakukan untuk mengadakan perubahan

dan bagi mereka yang terlibat didalamnya mungkin tidak menyadari segala

tindakannya tetapi mereka tetap mengetahui tujuan utama dari gerakan tersebut

(Haryanto, 2003:3).

Selain itu, dalam teori gerakan sosial terdapat tiga perspektif besar

didalam menjelaskan ataupun menganalisis sebuah gerakan yang terjadi.

Perspektif-perspektif itu diantaranya;

a. Struktur Kesempatan Politik (Political Opportunity)

Eisinger melihat bawa struktur kesempatan politik menekankan

siginifikansi terbukanya celah kesempatan politik ketika negara begitu

rentan, sehingga dapat memicu munculnya gerakan – gerakan sosial

(Burhanuddin, 2012:21).

b. Mobilisasi Sumber Daya (Resource Mobilization)

Pendekatan mobilisasi sumber daya (resource mobilization) sendiri

menurut Canel yaitu seperangkat proses kontekstual (keputusan mengenai

pengelolaan sumber daya, dinamika organisasi, serta perubahan politik)

yang memampukan gerakan sosial untuk mengoptimalkan potensi-potensi

struktural yang dimiliki guna mencapai tujuannya (Darmawan, 2006:11).

Jadi, pendekatan ini menganalisis bagaimana para aktor mengembangkan

strategi-strategi yang dimiliki serta berinteraksi dengan lingkungannya

untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan yang mereka cita-citakan.

Page 33: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

19

Namun, Menurut Fireman dan Gamson dalam Pichardo (1988), esensi

dari Resource Mobilization Theory (RMT) adalah upaya untuk mencari basis

rasionalitas tentang bentuk dan partisipasi dalam suatu gerakan sosial

(Pichardo, 1988:97).

c. Pembingkaian Aksi Kolektif (Framing)

Perspektif framing menurut Snow (2004) berasal dari prinsip kalangan

interaksionis dan konstruktivis yang mengungkapkan bahwa meanings tidak

secara otomatis ada pada objek, kejadian ataupun pengalaman – pengalaman

yang kita hadapi, tapi ia dibangun dalam satu kerangka interpretatif.

(Hidayat, 2012:20).

Dari ketiga perspektif tersebut, masing-masing memiliki corak pandang

yang berbeda diantara satu sama lainnya dalam melihat sebuah gerakan.

Sedangkan dalam penelitian berbentuk karya ilmiah ini penulis lebih tertantang

memakai teori frame alignmen process sebagai pisau analisis dalam menyikapi

atau menganalisis persoalan yang penulis sedang kaji.

2. Strategi Pembingkaian (Framing Strategy)

Istilah frame (pembingkaian) berakar pada studi meta – komunikatif

sebagai tawaran yang menjadi parameter untuk menjelaskan apa yang sedang

terjadi. Menurut Snow pembingkaian memotivasi seseorang untuk terlibat

dalam aksi – aksi kolektif (Burhanuddin, 2012:24-25). Bagi Benford dan Snow

(2000) proses pembingkaian merupakan proses konstruksi makna dalam

Page 34: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

20

gerakan sosial dari berbagai macam peristiwa dan realitas terkait gerakan yang

disederhanakan dan dipadatkan dengan tujuan memobilisasi pengikut dan

konstituen guna memperoleh dukungan (Darmawan, 2006:122).

Dalam konsep pembingkaian terdapat pula konsep resonansi

pembingkaian untuk menjelaskan pembingkaian dalam gerakan sosial yaitu,

menjelaskan kapasitas gerakan dalam aktualisasi potensi mobilisasi dalam

bentuk aksi kolektif yang konkrit. Bagi Wiktorowicz, konsep ini digunakan

untuk menguji kemampuan gerakan sosial dalam transformasi potensi

mobilisasi ke aktual gerakan tergantung pada kemampuan sebuah faming untuk

menjaring calon partisipan. (Burhanuddin, 2012:165).

Benford dan Snow menjelaskan bahwa dalam proses pembingkaian

terdapat proses yang meliputi pertama, proses pembingkaian diagnostik

(diagnostik framing) yaitu untuk mendefinisikan masalah dan identifikasi

penyebab masalah serta memprediksi masalah. Kedua, proses pembingkaian

prognostik (prognostik framing) yaitu, untuk mengidentifikasi target, strategi

dan taktik untuk memecah serta justifikasi masalah. Ketiga, proses

pembingakain motivasi (motivational framing) yaitu proses untuk membangun

pembenaran bagi tindakan tersebut atau mengajak partisipan untuk bergerak

atau beraksi. (Darmawan, 2006:122).

Page 35: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

21

3. Proses Penyejajaran Bingkai (Frame Alignment Process)

Penelitian ini mengunakan teori proses penyejajaran bingkai atau sering

dikenal dengan frame alignment process. Penulis menghendaki bahwa teori ini

dirasa cocok sebagai penunjang dari teori framing strategy yang menjadi

pondasi dalam menganalisa aksi damai 411. Adapun pengertian frame

alignment process sendiri menurut David A. Snow, dkk (1986) adalah sebagai

berikut;

“By frame alignment, we refer to the linkage of individual and SMO

(Social Movement Organization) interpretative orientations, such that

some set of individual interest, values and belief and SMO activities,

goals, and ideology are congruent and complementary...frame

alignment is a necessary condition for movement condition...” (h.

464).

(Yang kami maksudkan dengan ‘frame alignment’ adalah

keterhubungan seorang individu dengan arah interpretasi organisasi

gerakan sosial (OGS). Sehingga seperangkat nilai, keyakinan, dan

kepentingan mereka (para individu) dengan ideologi, tujuan dan

kegiatan organisasi gerakan sosial (OGS) berada dalam posisi yang

sebangun, sejajar dan saling melengkapi. ...proses penyejajaran

bingkai ini merupakan kondisi penting bagi kondisi sebuah gerakan).

(h. 464).

Menurut David A. Snow, dkk, elemen – elemen dalam frame alignment

process terbagi menjadi empat macam, diantaranya yakni: frame bridging

(penyembatan bingkai), frame amplification (penguatan bingkai), frame

transformation (transformasi bingkai), dan frame extension (perluasan/ekstensi

bingkai). Adapun penjabarannya adalah sebagai beriut;

a. Frame Bridging

Penyembatan bingkai (frame bridging) adalah “...hubungan dua

bingkai atau lebih yang sebenarnya sejajar (kongruen) secara ideologis

Page 36: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

22

tetapi tidak saling terhubung secara struktural terkait isu atau masalah

tertentu” (David A. Snow, dkk, 1986:467). Lebih lanjut dia mengatakan

bahwa hubungan itu tidak hanya terjadi di level organisasi, semisal diantara

dua organisasi gerakan sosial (OGS), tetapi juga di level individu, yakni

hubungan organisasi gerakan sosial (OGS) dengan individu. (h.467).

“...frame bridging involves the linkage of an SMO with what

McCarthy (1986) has referred to as unmobilized sentiment pools or

public opinion preference clusters. These sentiment pools refer to

aggregates of individuals who share common grievances and

attributional orientations, but who lack the organizational base for

expressing their discontents and for acting in pursuit of their

interests”. (David A. Snow, dkk, 1986:467).

“...Penyembatan bingkai (frame bridging) meliputi hubungan

sebuah organisasi gerakan sosial (OGS) dengan apa yang disebut

oleh McCarthy sebagai „kelompok – kelompok sentimen‟ atau

„kluster – kluster pendapat umum‟ yang belum termobilisasi‟,

yakni sekumpulan orang-orang yang sama mengalami penderitaan

tetapi mereka tidak memiliki kendaraan atau wadah berupa

organisasi untuk mengungkapkan kekecewaan untuk mengejar

kepentingannya”. (David A. Snow, dkk, 1986:467).

Lebih lanjut McCarthy mengatakan dalam David A. Snow, dkk,

(1986) bahwa “kelompok sentimen, bukan transformasi kendaraan yang

semula-mula, tetapi kesejajaran atau kesebangunan secara ideologis antara

mereka dan organisasi gerakan sosial (OGS) dapat terjembatani secara

struktural”. (h. 468).

Efektifitas dari sebuah aksi kolektif mampu merekrut „kelompok-

kelompok sentimen yang belum termobilisasi‟ adalah sangat dipengaruhi

oleh kepiawaian organisasi tersebut dalam mempergunakan berbagai

saluran. Seperti yang dikatakan oleh Snow bahwa “penyembatan ini

Page 37: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

23

terutama dipengaruhi oleh jangkauan organisasi dan persebaran informasi

melalui jaringan antar personal atau kelompok, media massa, telepon dan

surat langsung” (This bridging is effected primarily by organizational

outreach and information diffusion through interpersonal or intergrouop

networks, the mass media, the telephone, and direct mail). (1986:467).

b. Frame Amplification

Penguatan bingkai (frame amplification) adalah klarifikasi/penjelasan

atau penyegaran bingkai tafsiran (interpretative frame) atas isu, masalah

atau seperangkat peristiwa tertentu. Pemaknaan peristiwa dan hubungannya

dengan situasi kehidupan langsung sesorang seringkali terselubungi oleh

kebodohan mereka sendiri, pembodohan atau penipuan oleh individu atau

kelompok lain, dan oleh ambiguitas juga ketidakpastian dukungan dan

partisipasi atas sebuah kegiatan seringkali sejajar dengan penjelasan dan

penyegaran kembali atas bingkai tafsir. (David A. Snow, dkk, 1986:469).

Amplifikasi/penguatan bingkai terbagi menjadi dua yakni amplifikasi

nilai (value amplification) dan amplifikasi keyakinan (belief amplification).

Amplifikasi nilai (value) dapat dipahami sebagai tujuan atau kondisi akhir

yang ingin dicapai oleh organisasi gerakan sosial (OGS), sedangkan

amplifikasi keyakinan (belief) dapat dianggap sebagai elemen ideasional

yang secara kognitif mendukung atau menghalangi tindakan mengejar nilai-

nilai yang diinginkan. (David A. Snow, dkk, 1986).

Amplifikasi keyakinan terbagi menjadi lima: (1) keyakinan mengenai

derajat keseriusan isu, penderitaan atau masalah yang dipersoalkan; (2)

Page 38: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

24

keyakinan tentang lokus sebab – akibat atau kesalahan; (3) keyakinan

streotipe mengenai (siapa) lawan – lawan atau target – target pengaruh; (4)

keyakinan soal kemungkinan (peluang) perubahan atau efektifitas aksi

kolektif; (5) keyakinan mengenai pentingnya dan kewajiban untuk „ambil

bagian‟. (David A. Snow, dkk, 1986:470).

c. Frame Extension

Ekstensi/perluasan bingkai (frame extension) dapat dipahami bahwa

“sebuah organisasi gerakan sosial (OGS) harus memperluas batas-batas

kerangka utamanya sehingga mencakup pula kepentingan atau sudut

pandang yang bersifat insidentil bagi tujuan utama, tapi sangat

penting/menonjol bagi para pengikut yang potensial. Akibatnya, gerakan

berupaya memperluas kumpulan pengikut dengan cara memotret tujuan atau

kegiatan sebagai hadir atau sejajar dengan nilai-nilai atau kepentingan

pengikut potensial”. (David A. Snow, dkk, 1986:472).

d. Frame Tranformation

Goffman (1974) dalam David A. Snow, dkk, telah mencatat

bagaimana penyelarasan individu dan organisasi gerakan sosial (OGS) dapat

dilakukan melalui penjembatanan, penguatan, dan penyambungan atau

penyatuan kerangka interpretasi yang ada dan nilai dan keyakinan mereka

yang hadir. Program, sebab, dan nilai-nilai yang oleh beberapa orang kecil

promosikan mungkin tidak beresonansi, dan terkadang bahkan muncul

berlawanan dengan gaya hidup konvensional atau ritual dan kerangka

penafsiran yang masih ada. Bila demikian, nilai baru mungkin harus

Page 39: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

25

ditanam dan dipelihara, makna atau pemahaman lama disingkirkan, dan

kepercayaan yang keliru atau "misframings". (1986:473). Maka dari itu

untuk mengumpulkan dukungan atau mengumpulkan peserta dibutuhkan

yang namanya transformasi bingkai (frame transformation).

Menurut Goffman (1974) transformasi semacam itu, yang disebutnya

sebagai „kunci‟ mengubah aktivitas, kejadian, dan biografi yang sudah

bermakna dari sudut pandang beberapa kerangka utama, dalam kerangka-

kerangka kerja lainnya. Sehingga mereka sekarang „dilihat oleh para peserta

untuk menjadi sesuatu yang lain‟. Apa yang terlibat adalah „perubahan

sistematis‟ yang secara radikal menyusun kembali apa adanya bagi peserta

yang sedang berlangsung. (David A. Snow, dkk, 1986:474).

F. Metodelogi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan metode-metode untuk

mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau

sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan

(Creswell, 2010:2). Pendekatan ini dirasa cocok membantu penulis dalam

menyelesaikan penelitian tentang Aksi Damai 411, hal itu dikarenakan untuk

memperoleh data yang akurat dan meaning yang sesungguhnya dalam aksi

Page 40: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

26

tersebut penulis diharuskan terjun langsung kelapangan (field research) dan

harus mewawancarai informan yang menjadi sasaran penelitian.

2. Metode Pengumpulan Data

a. Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai

fenomena yang diselidiki, metode ini penulis gunakan dalam rangka

untuk memperoleh data secara langsung tentang “Strategi Framing HTI,

FPI dalam Aksi Damai 411: Perspektif Gerakan Sosial;”

b. Wawancara yaitu dalam mencari dan memperoleh data yang dianggap

penting maka dengan mengadakan wawancara langsung diantaranya

dengan informan HTI, FPI yang terlibat dalam gerakan aksi damai 411

November di Jakarta;

c. Dokumentasi yaitu melihat dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang

ada hubungannya dengan pokok masalah dan dokumen tersebut dapat

berupa buku, foto-foto, media cetak dan lain sebagainya.

3. Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke

dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema

dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data

(Moleong, 1990 : 103). Adapun langkah-langkah yang diambil dalam

menganalisis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 41: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

27

a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan salah satu bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan

mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan-

kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasikan. (Miles, 1992 : 15-16)

Dalam reduksi data yang terkumpul diringkas atau disederhanakan

untuk diseleksi dan diteliti, sehingga mempunyai tingkat relevansi yang

tinggi sesuai dengan masalah yang diteliti. Data yang sudah di transkip

nantinya disederhanakan dengan cara menyeleksi dan meneliti secara

mendalam, agar mendapatkan data yang kuat dan berkesinambungan dengan

masalah yang diteliti.

b. Penyajian Data

Menurut Miles (1992 : 17-18), penyajian data merupakan kegiatan

analisis merancang deretan dan kolom-kolom sebuah matriks untuk data

kualitatif dan menentukan jenis dan bentuk data yang masuk ke dalam

kotak-kotak matriks. Jadi, data yang sudah terkumpul di lapangan kemudian

penulis mengolahnya dengan cara memasukkan ke dalam matriks sehingga

nantinya dapat dengan mudah menyajikannya.

c. Menarik Kesimpulan

Tahap terakhir yaitu melakukan penarikan kesimpulan dari hasil

penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. Menurut Miles (1992 : 19),

Page 42: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

28

menarik kesimpulan adalah sebagian dari suatu kegiatan konfigurasi yang

utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasikan selama penelitian

berlangsung, singkatnya makna-makna yang muncul dari data harus diuji

kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya, yakni yang merupakan

validitasnya.

G. Sistematika Penulisan

Penelitian yang berbentuk skripsi ini penulis akan mengklasifikan dalam

empat bab, adapun masing-masing sub bab tersebut rinciannya sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, pada bab ini pemaparan tentang pernyataan masalah,

pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka

teori, metode penelitian dan sistematika penulisan;

Bab II Gambaran Umum, tentang proses lahirnya GNPF-MUI dan struktur

kelembagaannya, kondisi dan dinamika sebelum aksi damai 411, kondisi dan

dinamika pada saat aksi damai 411, dan terakhir mengenai kondisi dan dinamika

pasca aksi damai 411;

Bab III, bab ini merupakan hal yang terpenting dalam penulisan karya ilmiyah

ini. Hal itu dikarenakan pada bab ini merupakan hasil dari temuan-temuan yang

penulis lakukan di lapangan mengenai (frame alignment HTI, FPI dalam aksi

damai 411) menggunakan teori frame alignment process yang meliputi; a)

Proses penyembatan bingkai (frame bridging), b) Proses penguatan bingkai

(frame amplification), dan Proses ekstensi/perluasan bingkai (frame

Page 43: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

29

extension), c) Peran media dan sosial media dalam membantu mengabarkan

berbagai framing yang diangkat dalam aksi.

Bab IV Penutup, bab ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang

merupakan rangkuman dari data-data yang diperoleh/terkumpul selama

pelaksanaan penelitian dalam bentuk kesimpulan dan saran;

Daftar Pustaka, merupakan halaman yang berisikan pustaka yang menjadi acuan

dalam penulisan skripsi, pustaka yang menjadi acuan harus berasal dari sumber

yang terpercaya, misalnya buku teks, tesis, jurnal ilmiah, laporan teknis

penelitian, majalah ilmiah dan dokumen.

Page 44: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

30

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Proses Lahirnya GNPF-MUI

Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI)

merupakan payung bagi ormas keislaman seperti: HTI, FPI dan ormas Islam

lainnya dalam memprotes pernyataan Ahok yang dianggap telah melakukan

penistaan agama dengan menyebut surat Al-Maidah ayat 51 di depan masyarakat

Kepulaun Seribu.

GNPF-MUI sendiri kurang lebihnya muncul pada bulan November 2016,

ketika semua ormas keislaman sepakat melakukan aksi besar-besaran pada 4

November 2016 (411). Seperti yang dikatakan oleh Arsun Rodja bahwa “GNPF-

MUI secara kronologis mucul pada bulan November 2016 sebagai bentuk

pengawalan terhadap dugaan kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama

alias Ahok. Sehingga masalah penistaan agama yang menjadi polemik tersebut

menjadi framing yang dipakai oleh GNPF-MUI dalam memobilisasi massa untuk

terlibat aksi yang diberi nama aksi bela Islam jilid II atau sering dikenal aksi

damai 411”. (Arsun Rodja “jadi, sebenarnya GNPF-MUI itu apa?” yang diakses

pada 26 Januari 2018. https://seword.com/jadi-gnpf-mui-itu-sebenarnya-apa).

Hal senada juga disampaikan oleh ketua pembina GNPF-MUI (Habieb

Rizieq Shihab) bahwa “GNPF-MUI terbentuk sebagai representasi kemarahan

Page 45: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

31

umat muslim terhadap penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok”. (Utin Mutia

“FPI dan GNPF-MUI” yang diakses pada 26 Januari 2016 pada laman

kompasiana.com https://www.kompasiana.com/utinmutiaa/fpi-dan-gnpf-mui).

Berdasarkan kasus penistaan agama tersebut GNPF-MUI terbentuk dan menjadi

naungan atau payung bagi ormas-ormas keislaman, semisal; FPI, HTI, HMI dan

ormas islam lainya yang mengutuk keras terhadap pernyataan Ahok.

Adapun struktur kepengurusan dalam GNPF-MUI adalah sebagai berikut:

“Habib Rizieq Shihab (pembina), Bachtiar Nasir (Ketua), Misbahul Anam (Wakil

Ketua) dan Muhammad Zaitun Rasmin sebagai koordinator lapangan ditunjuk

panglima besar FPI H. Munarman sebagai komando pasukan yang memberikan

intruksi langsung dilapangan”. (Hizbut-Tahrir.co.id). Institusi GNPF-MUI sendiri

sampai saat ini masih tetap survive meski Ahok sudah dijebloskan ke dalam

penjara, tetapi namanya bukan lagi GNPF-MUI melainkan GNPF ULAMA

(Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama).

B. Kondisi dan Dinamika Sebelum Aksi Damai 411

Proses sebelum terjadinya aksi damai 411 atau yang sering dikenal „Aksi

Bela Islam – jilid II sangatlah panjang, dalam artian aksi ini tidak langsung

mengangkat isu masalah penistaan agama yang dilakukan oleh gubernur DKI

Jakarta waktu itu (Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok), melainkan jauh-jauh hari

beberapa ormas Islam pernah melakukan aksi untuk menolak ibu kota Indonesia

dipimpin oleh seorang kristiani (non-muslim). Seperti halnya yang diutarakan

Page 46: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

32

oleh Habib Ali Alatas selaku ketua FMI (Front Mahasiswa Islam) di DPP FPI

yang mengutarakan bahwa:

“Karena kalau berbicara aksi damai 411 yakni sejak tahun 2014 akhir saja

ketika Jokowi naik menjadi presiden kami sendiri (FPI) telah menolak yang

namanya gubernur non-muslim dan kita semua suarakan bahwa yang

namanya negeri yang masyarakatnya mayoritas muslim, maka

pemimpinnya harus dari muslim. Bahkan kita menyuarakan diharamkannya

pemimpin non-muslim di mayoritas muslim khususnya di Indonesia

menyeruak ketika pemilihan gubernur yang calonnya saat itu Jokowi

melawan Fauzi Bowo yang mana kita telah melakukan aksi selama

bertahun-tahun yang pada akhirnya terjadi peristiwa di depan DPRD wali

kota yang sempat ramai dan ada yang ditangkap bahkan ada yang

meninggal. Jadi proses terjadinya aksi damai 411 ini bukan proses yang

sebentar melainkan prosesnya sangat lama”. (Wawancara dengan HB. Ali

Alatas, 16 November 2017).

Jadi, kondisi dan dinamika sebelum terjadinya aksi damai 411 sangatlah

panjang sekali. Hal itu terlihat dimana isu yang pertama diangkat bukanlah

masalah penistaan agama melainkan isu “tolak pemimpin kafir, haram pemimpin

kafir, ras/suku (Cina), dan ketidak-adilan” sehingga kemudian munculnya pidato

Ahok terkait surat Al-Maidah 51 yang dianggap sebagai penistaan agama.

Lebih lanjut, Ust. Hanif Ahmat Anshorullah selaku orator dari ormas HTI

mengutarakan bahwa “sebelum terjadinya aksi damai 411 terlebih dahulu terjadi

aksi 4 september 2016 atau dikenal aksi 49. Hizbut Tahrir mengadakan aksi besar

20 ribu massa yaitu dengan hastag “haram pemimpin kafir”. Sebelumnya itu,

bagaimana untuk menghantam Ahok yang mana dia sudah besar memegang

media, memegang militer, memegang seluruh aparatur-aparatur Negara. Maka

kebanyakan warga DKI Jakarta merasa bingung bagaimana caranya untuk

menghantam Ahok, disisi lain mereka terus menghembuskan isu syara‟ istilah

Page 47: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

33

kafir dan lain-lain. Semuanya pada kebingungan, yang pada akhirnya Hizbut

Tahrir yang melempar isu pertama kali tanggal 4 september 2016. Pada 4

september itu kita bumingkan hastag “tolak pemimpin kafir dan haram pemimpin

kafir”. (Wawancara dengan Ust. Hanif Ahmat Anshorullah, 29 November 2017).

Hal senada juga diutarakan oleh anggota HTI lainnya (Ust. Eko Herdanto)

bahwa “Hizbut Tahrir memandang pada kepemimpinan kepala daerah keatas itu

wajib muslim, itu yang dipahami Hizbut Tahrir sejak awal. Makanya ketika Ahok

mencalonkan diri, waktu itu masih melalui jalur independen “Teman Ahok”,

Hizbut Tahrir itu sudah merilis pamflet haram pemimpin kafir, yang kita

kampanyekan ditempat masing-masing anggota Hizbut Tahrir tiap pekan dan kita

keluar masuk kampung dengan menyebarkan “haram pemimpin kafir”.

(Wawancara dengan Ust. Eko Herdanto, 23 November 2017). Sehingga dengan

adanya tekanan yang dilakukan terus-menerus oleh ormas-ormas Islam

terhadapnya, akhirnya dengan gamblang gubernur yang menjabat saat itu (Ahok)

keseleo lidah di depan warga Kepulauan Seribu yang dianggap melakukan

penistaan agama atau menghina agama Islam dan videonya disebarluaskan oleh

Bun Yani.

Maka dari situlah isu yang diangkat bukan lagi masalah „tolak pemimpin

kafir‟ melainkan „hukum penista agama‟. Dengan berjalannya waktu beberapa

ormas Islam di Indonesia melakukan rapat koordinasi untuk membahas masalah

aksi kolektif turun ke jalan untuk menentang Ahok dan meminta penegak hukum

untuk memprosesnya dengan hukum yang setimpal, sehingga akhirnya lahir aksi

14 Oktober 2016. Kemudian, diadakan rapat koordinasi lagi untuk membahas aksi

Page 48: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

34

yang lebih besar yang diberi nama Aksi Damai 411 (Aksi Bela Islam Jilid II) yang

booming diperbincangkan dan aksi tersebut berada dibawah naungan GNPF-

MUI.

Ahok waktu itu telah meminta maaf atas ucapan yang dia katakan dan

berdalih bahwa dirinya tidak berniat melecehkan ayat suci Al-Qur‟an. Sebagian

tokoh Islam juga mengatakan, Ahok tidak bisa dituding melakukan penistaan

agama. Namun kasus ini menjadi amunisi baru bagi kalangan penentang Ahok

yang dalam hal ini dipimpin Front Pembela Islam (FPI), dibawah pimpinan Habib

Rizieq Shihab yang terus menyuarakan untuk melakukan sebuah aksi turun

lapangan bagi seluruh umat muslim yang ada di Indonesia. Baik Nadlatul Ulama

(NU) maupun Muhammadiyah selaku organisasi besar yang memiliki pengaruh

besar di Indonesia mengaku tidak bisa menolak aksi tersebut, namun tidak juga

menganjurkan anggotanya ikut dalam aksi.

Muhammadiyah kata Danhil adalah salah satu organisasi pertama yang

melaporkan Ahok ke polisi atas tuduhan penistaan agama, namun merasa

penyelesaian kasus itu harus ditempuh dengan jalur hukum, bukan dengan

pengerahan massa. „Kami tidak menghimbau warga Muhammadiyah melakukan

demonstrasi pada 4 November. Kami menghormati saudara-saudara kami

memutuskan untuk berdemonstrasi, tetapi harus dilakukan dengan cara damai dan

jauhkan tindakan-tindakan anarkis. (Danhil Azhar Simanjuntak, “siapa yang tidak

ikut serta dalam aksi damai 411?” dikutip dari BBC Indonesia yang diakses pada

tanggal 3 Maret 2017 http://www.bbc.com/indonesia/trensosial-37831654).

Page 49: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

35

Sementara itu NU dalam pernyataannya meminta seluruh pengurus NU dan

warga NU untuk secara proaktif turut menenangkan situasi, menjaga agar suasana

yang aman dan damai tetap terpelihara dan tidak ikut-ikutan memperkeruh

suasana dengan provokasi dan hasutan. (Mei Amelia R, dikutip dari Detik.com

yang diakses pada tanggal 3 Maret 2017. https://news.detik.com/berita/d-

3339694/kronologi-demo-4-november-dari-damai-hingga-berakhir-ricuh).

Meskipun demikian, NU dan Muhammadiyah tidak menganjurkan pada

seluruh anggotanya untuk ikut dalam aksi, tetapi loyalitas massa untuk

mengikutsertakan dirinya dalam aksi damai 411 sangatlah membeludak sekali

yang memadati area Istiqlal dan sekitarnya. Hal itu terlihat semenjak H-1, dimana

banyaknya massa dari berbagai daerah mulai memadati masjid Istiqlal pada

malam harinya dan melakukan sholat subuh berjamaah. Masjid Istiqlal sendiri

nantinya sebagai pusat titik kumpul seluruh umat Islam untuk melakukan start

demo yang nantinya akan mengarah ke Istana Negara.

Hal yang perlu dicermati dari adanya aksi damai 411 (aksi bela Islam jilid –

II) kemarin adalah berjalan dengan penuh kedamaian dan terlihat dari peserta

yang berasal dari berbagai kalangan usia, tidak hanya dewasa bahkan anak-anak,

wanita dan ibu-ibu yang membawa anaknya turut serta dalam aksi damai ini.

Selain itu, hal lain yang perlu disoroti adalah aksi 411 kemarin adalah ajang

silaturahmi ummat Muslim dari berbagai unsur, saling memperkenalkan dan

mengikat Ukhuwah Islamiyah dari masing masing ormas Islam, organisasi

mahasiswa, komunitas Islam dari berbagai daerah.

Page 50: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

36

Menariknya lagi, gerakan aksi damai 411 yang berlangsung di Jakarta

tersebut membuat decak kagum masyarakat baik itu dari kalangan bawah sampai

masyarakat kalangan atas dan juga kancah Internasional. Bahkan dibalik itu

terdapat seseorang yang mengaitkan kejadian tersebut tersebut dengan hal – hal

yang urgent. Seperti halnya Imam Shamsi Ali yang mengatakan bahwa “Di

Amerika Serikat nomor 411 adalah panggilan ketika membutuhkan sesuatu yang

bersifat "non emergency". Jika disimak, maka nomor tersebut sangat relevan

dengan semangat perjuangan teman-teman di Jakarta. 411 atau aksi 4 Nopember

lalu mengindikasikan sebuah keperluan penting, walaupun belum bersifat "life

threatening" (hidup-mati). Itu terjadi karena tuntutan kepada apa yang

disangkakan sebagai "penistaan agama", di satu sisi sudah berjalan, tapi di sisi

lain ada indikasi ada upaya dialihkan”. (Imam Shamsi Ali, dimuat dalam surat

kabar online (republika.co.id) yang diakses pada tanggal 16 Agustus 2017.

http://www.republika.co.id/berita/jurnalismewarga/wacana/16/12/01/ohgwd0396-

aksi-411-212-akankah-ada-aksi-911).

Bersatunya kekuatan Islam dalam aksi 411 kemarin mulai terlihat dan

dirasakan semangat juang saat melakukan shalat jum‟at berjamaah di Masjid

Istiqlal yang berkapasitas 200.000 tidak bisa menampung jumlah massa yang akan

melakukan aksi bela Islam II ini. Terpaksa area sekitar masjid – pun digunakan

untuk menampung jamaah lainnya yang ingin ikut melakukan sholat jum‟at

berjamaah. Diinformasikan dari surat kabar online Beritalangitan.com.

Page 51: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

37

C. Kondisi dan Dinamika Pada Saat Aksi Damai 411

Suasana sebelum melaksanakan aksi damai 411 semakin meriah dengan

kehadiran tokoh ulama, politikus dan publik figur yang ikut terjun langsung

kelapangan. Seperti yang disampaikan oleh Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M selaku

ketua ICMI Lubang Buaya bahwa “terdapat Majelis Dzikir Adzikra pimpinan

Ustadz Arifin Ilham yang membawa ratusan jamaahnya disambut hangat oleh

massa yang sudah hadir duluan. Tidak ketinggalan juga politisi seperti Fahri

Hamzah, Fadli Zon dan juga dalam aksi tersebut para artis ikut andil dalam

menyuarakan kebenaran ini diantaranya Ahmad Dhani, Rhoma Irama, Lucky

Hakim, Kiwil, Peggy Melati Sukma, Neno Warisman dan masih banyak artis

lainnya yang ikut dalam aksi damai bela Islam II”. (Wawancara dengan Dr.

Abidin Sastra Wijaya M.M, 11 Desember 2017).

Pukul 10.00 Gerakan Nasional Pendukung Fatwa MUI (GNPF-MUI) yang

dipimpinan oleh Habib Rizieq Shihab (pembina), Bachtiar Nasir (Ketua),

Misbahul Anam (Wakil Ketua) dan Muhammad Zaitun Rasmin memberikan

pengarahan terbatas kepada pengendali barisan aksi dan para orator dengan pesan

yang kuat bahwa ini adalah aksi damai dan harus menunjukkan akhlakul karimah.

Sejam berselang sebelum melaksanakan sholat jum‟at pimpinan GNPF bersama

ulama menetapkan kesepakatan target aksi damai yang akan diperjuangkan

kepada Presiden Jokowi. Diakses dari laman resmi HTI (Hizbut-Tahrir.co.id).

Selanjutnya, orasi mulai disuarakan oleh berbagai ormas Islam, organisasi

mahasiswa, komunitas muslim, komunitas pelajar, maupun perorangan disekitar

Page 52: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

38

area Masjid Istiqlal yang nantinya sebagai tahap awal dimulainya gerakan aksi

damai 411 dengan menyuarakan beberapa tuntutan menanggapi masalah penistaan

agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Para awak media

tidak ingin ketinggalan sedikitpun untuk meliput aksi ini.

Gambar II.1. Pengarahan dari Habib Rizieq Shihab

Sumber: Berita Langitan.com

Dimulainya aksi damai bela Islam II terjadi setelah selesai melaksanakan

shalat jum‟at, Imam besar FPI Habib Rizieq Shihab langsung memberikan arahan

untuk mengawal aksi ini dengan membakar semangat para demonstran lewat

tausiah, doa dan juga menyatukan suara dengan Himne FPI yang penuh semangat.

Setelah itu aksi dilakukan dengan melakukan longmarch ke istana presiden sesuai

rute yang telah ditetapkan yang diarahkan dan dipimpin oleh pimpinan GNPF-

MUI yakni Habib Rizieq Shihab (pembina), Bachtiar Nasir (Ketua), Misbahul

Anam (Wakil Ketua) dan Muhammad Zaitun Rasmin. Sebagai koordinator

lapangan ditunjuk panglima besar FPI, H. Munarman sebagai komando pasukan

yang memberikan intruksi langsung dilapangan. Sedangkan untuk orasi di depan

Page 53: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

39

Istana baru dimulai ba‟da Ashar. Begitulah data informasi yang penulis dapatkan

mengenai kondisi dan dinamika aksi damai 411 yang diunduh tanggal 5 Mei 2017

dari laman Beritalangitan.com.

Gambar II.2. Suasana Sholat Jum’at para Peserta Aksi Damai 411 didalam

Masjid Istiqlal

Sumber: Detik.com

Aksi berlangsung dengan penuh kedisiplinan yang dikomandoi oleh tiap-

tiap oratornya, massa yang ikut terjun semakin bertambah banyak. Disaat itu pula

perwakilan atau juru runding GNPF-MUI melakukan negoisasi dan konsolidasi ke

Istana untuk berbicara langsung dengan presiden, tetapi sangat disayangkan

Presiden Joko Widodo tidak ada ditempat.

Perundingan pertama mengutus dua orang juru runding GNPF-MUI yaitu

Bachtiar Nasir, dan M Zaitun Razmin untuk mendatangi Istana. Hasilnya, juru

runding menolak pembicaraan karena hanya akan ditemui oleh Menko Polhukam

Wiranto dan beberapa menteri sebagai utusan resmi Presiden RI Joko Widodo.

Page 54: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

40

Juru runding mendatangi Istana untuk kedua kalinya namun kemudian mereka

tetap menolak untuk berunding karena Istana tetap menawarkan Menko Polhukam

dan petinggi lainnya sehingga kemudian juru runding kembali kepada barisan

aksi. Dikutip dari laman resmi HTI (Hizbut-Tahrir.co.id).

Selanjutnya Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya berinisiatif mendatangi

mobil barisan aksi kemudian naik ke atas dan memberi salam hormat kepada

peserta aksi. Kedatangan mereka untuk menemui Habib Rizieq Syihab dan

menawarkan agar juru runding bisa diterima oleh Wapres Republik Indonesia

(Jusuf Kalla). Habib Rizieq Shihab bersedia memenuhi penawaran tersebut

dengan jaminan agar Wapres RI bersedia memerintahkan Kapolri untuk

menangkap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hari itu juga. Hasilnya Wapres RI

memberikan jaminan akan memproses hukum BTP alias Ahok secara cepat, tegas

dan transparan serta meminta waktu selama dua pekan untuk merealisasikannya.

Juru runding kembali ke barisan aksi untuk menyampaikan hasil perundingan.

Perundingan terakhir ini baru selesai pukul 18.00 Wib. Pernyataan resmi GNPF-

MUI yaang dimuat dalam laman resmi HTI (Hizbut-Tahrir.co.id).

D. Kondisi dan Dinamika Pasca Aksi Damai 411

Setelah disampaikan hasil perundingan yang ketiga yaitu pernyataan dari

Wapres RI yang meminta waktu dua pekan untuk memproses hukum Ahok, reaksi

para peserta aksi tidak bisa menerima hasil tersebut dan bersepakat untuk

bermalam di depan Istana. Ustad Arifin Ilham dengan inisiatif sendiri berusaha

bernegosiasi langsung menemui Wapres RI. Kericuhan kecil sebenarnya sudah

Page 55: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

41

mulai terjadi sebelum rombongan mobil komando tiba, antara massa yang

terprovokasi dengan barikade polisi.

Gambar II.3. Laskar FPI Menjadi Pagar Pembatas Antara Massa Dengan

Barikade Polisi

Sumber: Berita Langitan.com

Agar tidak terjadi bentrok, maka Laskar FPI menjadi pagar pembatas antara

massa dengan barikade polisi, seperti yang diutarakan oleh Habib Ali Alatas

bahwa:

Pasca aksi damai 411 terjadi keributan kecil dimana para aparat

keamanan bentrok dengan para mujahid yang masih bertahan di depan

Istana Negara dan laskar FPI waktu itu tetap berdiri kokoh menjadi

benteng atau brikade untuk meredam keributan massa dengan aparat

keamanan. Keributan itu terjadi ba‟da maghrib dimana di bagian paling

depan itu terdapat anak muda yang ghirohnya masih menggebu-gebu

sehingga memancing terjadinya kekeributan. Akan tetapi FPI masih

bersikukuh waktu itu tetap bertahan dan tidak mundur dikarenakan kita

masih menjaga komitmen kalau aksi tersebut merupakan aksi damai,

meskipun terjadi keributan kecil pada waktu itu sampai mengeluarkan

gas air mata dan tidak dapat dipungkiri dari peserta aksi cukup banyak

yang terkena gas air mata tersebut. (Wawancara dengan Habib Ali

Alatas, 16 November 2017).

Page 56: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

42

Barisan Aksi Bela Islam II akhirnya bergerak menginap di pagar luar

Gedung MPR/DPR, pada Pukul 03.00 dinihari delegasi GNPF-MUI diterima

oleh Komisi 3 DPR dan Ketua DPR, setelah beberapa-kali berunding. Keamanan

gedung MPR/DPR diambil alih oleh Panglima TNI dan Kapolri yang akan

menggusur massa yang menginap di luar pagar Gedung MPR/DPR. Komisi 3

DPR kemudian memberikan jaminan akan menekan pemerintah pusat untuk

memenuhi janjinya di depan massa aksi damai 411. (Hizbut-Tahrir.co.id).

Pada pukul 04.05 tanggal 5 Nov 2016 secara resmi GNPF-MUI

membubarkan Aksi Bela Islam II yang ditutup oleh Ketua GNPF-MUI Ust.

Bachtiar Nasir, “Alhamdulillah aksi damai berlangsung dengan maksimal meski

ditekan, ditembaki, dipukuli tapi kita bersabar dan tidak membalas, tidak

melawan, karena niat awal kita adalah aksi damai”. Pembina GNPF-MUI, Habib

Rizieq Shihab menegaskan bahwa “Sebenarnya kita bisa saja melawan, perang,

tapi kita ini aksi damai, kita tidak boleh diadu domba melawan Polisi dan TNI,

mereka saudara kita juga, kita fokus pada kasus penistaan Al-Quran oleh Ahok”.

(Hizbut-Tahrir.co.id).

Page 57: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

43

BAB III

FRAMING ALIGNMENT HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411

A. Strategi Frame Bridging HTI, FPI

Aksi bela Islam jilid II atau yang sering dikenal dengan aksi damai 411

merupakan aksi yang begitu dahsyat yang pernah terjadi di Indonesia. Aksi damai

411 dipimpin oleh kelompok kepentingan (orang-orang yang mempunyai

kepentingan), seperti halnya ormas FPI, HTI, HMI, dll yang berada dibawah

payung GNPF-MUI. Dan aksi tersebut tidak langsung besar begitu saja,

melainkan membutuhkan proses yang sangat panjang sehingga harus melibatkan

kelompok semu (sekumpulan orang yang tidak mempunyai kepentingan) seperti

meminjam istilahnya McCharty sebagai „kelompok-kelompok sentimen‟ atau

„kluster-kluster pendapat umum‟ yang belum termobilisasi‟. (David A. Snow,

dkk, 1986:467). Memang semestinya sebuah aksi kolektif atau gerakan sosial itu

harus meliputi yang namanya kelompok kepentingan dan kelompok semu,

sehingga sukses tidaknya suatu gerakan terlihat dari jumlah massa yang hadir dan

juga masalah yang diangkat.

Terlepas dari hal diatas, penulis melihat proses beserta nilai-nilai dalam

masyarakat dalam hal ini fanatisme/fundamentalisme agama Islam yang menjadi

dasar bagi umat Islam di Indoneisa yang kemudian menjadi senjata bagi

kelompok kepentingan dalam mengajak serta menginformasikan kepada khalayak

Page 58: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

44

umum akan adanya aksi damai 411. Pandangan itu sering dikenal dengan „frame

bridging’ (proses penyembatan bingkai).

Proses awal terjadinya aksi Damai 411 November merupakan bentuk protes

yang dilakukan masyrakat muslim Indonesia terhadap pernyataan Gubernur DKI

Jakarta terkait surat Al-Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu bahwa “jangan

percaya sama orang, kan bisa dalam hati kecil bapak/ibu gak bisa pilih saya “ya

kali dibohongi pakai surat Al-Maidah ayat 51 macem-macem itu”. Itu hak

bapak/ibu, jadi kalau bapak/ibu perasaan gak bisa pilih nih karena saya takut

masuk neraka, dibodohin gitu ya, tidak apa-apa. Karena ini panggilan hati pribadi

bapak/ibu, biarkan program ini jalan saja. Jadi bapak/ibu tidak usah merasa tidak

enak dalam nuraninya tidak pilih Ahok dan tidak suka sama Ahok”. Youtube

@PemprovDKI (https://www.youtube.com/watch?v=MNdJv3ZAqQE&t=16s).

Pernyataan tersebut menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan. Pendapat

pertama datangnya dari K.H. Tengku Zulkarnaen (Wasekjen MUI)

menyampaikan sikap keagaman MUI sebagai berikut: (1) Al-Qur‟an, surat Al-

Maidah ayat 51 secara eksplisit berisi larangan bagi Yahudi dan Nasrani menjadi

pemimpin. Ayat ini menjadi dalil larangan bagi seorang non-muslim menjadi

pemimpin; (2) ulama wajib menyampaikan isi surat Al-Maidah ayat 51 kepada

umat Islam bahwa memilih pemimpin muslim adalah wajib; (3) setiap orang

Islam wajib meyakini kebenaran isi surat Al-Maidah ayat 51 sebagai panduan

dalam memilih pemimpin; (4) menyatakan bahwa kandungan surat Al-Maidah

ayat 51 yang berisi larangan Yahudi dan Nasrani adalah sebuah kebohongan,

hukumnya haram dan termasuk penodaan terhadap Al-Qur‟an; (5) menyatakan

Page 59: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

45

bohong terhadap ulama yang menyampaikan dalil-dalil surat Al-Maidah ayat 51

tentang larangan non-muslim menjadi seorang pemimpin adalah penghinaan

terhadap ulama dan umat Islam. Maka dari itu Ahok dikategorikan sebagai orang:

(a) menghina Al-Qur‟an; (b) menghina ulama. Sedangkan pendapat berbeda

datang dari Nusron Wahid yang menyatakan bahwa Ahok tidaklah bisa di

interpretasikan sebagai seseorang yang yang melakukan penistaan agama, hal itu

dikarenakan dialah sendiri yang mengetahui terhadap makna ucapannya, bukan

orang lain yang menasfsirinya. @ILC_tvOnenews.

Oleh karenya, meski terdapat pro dan kontra terkait pernyataan Ahok di

Kepulauan Seribu tentang surat Al-Maidah ayat 51, maka berangkat dari sikap

keagamaan MUI itulah ormas HTI, FPI membingkai sedemikian rupa isu tersebut

agar masyarakat mau mengikutsertakan dirinya terjun langsung dalam aksi damai

411.

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M menuturkan bahwa “aksi itu timbul dan

dimotori oleh ormas-ormas Islam yang berada dibawah naungan GNPF-MUI yang

disebabkan oleh ketidakadilan dan menimbulkan protes sosial dan membentuk

komunitas sosial lalu terbangunlah kekuatan sosial sehingga terciptalah aksi sosial

karena adanya marginalisasi agama ataupun lebih tepatnya penistaan agama yang

dilakukan Ahok”. (Wawancara dengan Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M, 05

Desember 2017).

Lebih lanjut, Ust. Eko Herdanto menuturkan bahwa “ketika kemudian pak

Bun Yani ini merilis video mengenai pernyataan Ahok yang di depan masyarakat

Page 60: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

46

Kepulauan Seribu, kami dari Hizbut Tahrir di DKI itu menuju masjid Al-

Munawar di Pancoran kemudian merilis hukum penista agama Islam”.

(Wawancara dengan Ust. Eko Herdanto, 28 November 2017). Semenjak itu, Ust.

Eko selaku penggiat aksi meminta masyarakat untuk melek dan sadar akan

kejadian tersebut dan memintanya untuk ikut terjun langsung melakukan aksi

membela agamanya yang telah dinistakan.

Jadi, yang kita sampaikan adalah mengenai haramnya pemimpin kafir dan

tegakkan hukum bagi orang kafir yang menistkan agama Islam. Dan

menistakan itu banyak kategorisasinya meliputi menistakan Allah SWT,

menistakan agama, menistakan Nabi dan menistakan Al-qur‟an. Akan

tetapi dalam konteks ini si penista melakukan penistaan terhadap kitab suci

(Al-qur‟an) dengan menyebut surat Al-maidah ayat 51. Sehingga 411 juga

dikenal dengan Al-maidah 51 yang bisa memikat ummat muslim seluruh

Indonesia dan Hizbut Tahrir sendiri datang ketengah-tengah masyarakat

untuk menyuarakan akan adanya aksi damai 411 dan kita menjelaskan

dalil-dalil mengenai hukum penista agama menurut Al-qur‟an yaitu

dipenggal lehernya, kecuali tobat dan masuk Islam. (Wawancara dengan

Ust. Eko Herdanto, 28 November 2017).

Tetapi pada dasarnya, proses terjadinya aksi damai 411 dikarenakan murni

ingin membela agama yang telah dinistakan. Seperti yang diutarakan oleh Habib

Ali Alatas bahwa “Intinya diadakannya aksi damai 411 itu untuk membela agama

Islam yang kitab sucinya telah dinistakan oleh sang penista agama (Ahok),

sehingga fokus dalam aksi tersebut aksi bela agama dan kita bersatu padu di

dalam NKRI ini melawan orang-orang yang dilindungi oleh kuasa boleh bebas

ketika melakukan penitaan agama Islam, apalagi di Negeri yang penduduknya

mayoritas muslim”. (Wawancara dengan Habib Ali Alatas, 16 November 2017).

Page 61: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

47

B. Strategi Frame Amplification dan Frame Extension GNPF-MUI

1. Frame Amplification

Penguatan bingkai (frame amplification) adalah klarifikasi/penjelasan

atau penyegaran bingkai tafsiran (interpretative frame) atas isu, masalah atau

seperangkat peristiwa tertentu. (David A. Snow, dkk, 1986:469). Dengan

frame ini maka masalah yang semula dianggap sederhana dan tidak dianggap

memiliki poin-poin yang sangat penting sehinggga akhirnya diangkat

semenarik mungkin dengan tafsiran segar yang bisa membuat masyarakat

umum „kluster-kluster yang belum termobilasi‟ untuk melibatkan dirinya dan

bergabung dalam aksi kolektif.

Amplifikasi/penguatan bingkai (frame amplification) menurut David.

Snow terbagi menjadi dua yakni amplifikasi nilai (value amplification) dan

amplifikasi keyakinan (belief amplification).

1.1. Amplifikasi Nilai (Value Amplification)

Amplifikasi nilai (value) dapat dipahami sebagai tujuan atau kondisi

akhir yang ingin dicapai oleh organisasi gerakan sosial (OGS), atau upaya

identifikasi, idealisasi dan pengangkatan atas satu atau lebih dari nilai-nilai

yang sebenarnya mendasar terhadap masa depan konstituen tetapi tidak

mengilhami aksi kolektif . (David A. Snow, dkk, 1986:469). Dalam hal ini,

tugas para penggiat aksi yaitu mengartikulasikan dan membingkai niai-nilai

yang diangkat dengan sedemikian rupa sehingga nantinya tersebar luas ke

Page 62: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

48

publik dan diterima oleh publik kemudian mau bergabung untuk melakukan

aksi kolektif.

Amplifikasi nilai sering ditemui dalam aksi damai 411 yang dilakukan

oleh para penggiat aksi dengan cara proses penyebarannya melalui media

ssial (BBM, Whatsapp, Facebook, Instagram, Line, Website), media cetak,

khutbah/mimbar-mimbar masjid atau media saluran lainnya.

Dalam aksi damai 411, frame dan nilai-nilai yang diangkat oleh para

penggiat aksi tidak lain yakni masalah penistaan agama dan juga nilai

ketidak-adilan. Hal itu di sampaikan oleh Ust. Hanif bahwa “Kalau aksi 411

frame yang dipakai satu yaitu jangan sampai pemimpin kafir itu memimpin

ummat Islam, dikarenakan Jakarta adalah Ibu kota jadi semuanya turun

seperti Bekasi, ring-ring Jakarta megapolitan ikut turun semua, sampai

penjuru Indonesisa dan yang terpenting framingnya masalah penistaan

agama”. (Wawancara dengan Ust. Hanif, 29 November 2017). Berbeda

halnya dengan yang disampikan oleh Dr. Abidin bahwa:

Perlunya perbaikan ekonomi, kesejahteraan masyarakat DKI Jakarta,

perlunya persatuan dan kesatuan umat dalam memilih pemimpin,

yang ketiga perlunya masyarakat DKI Jakarta dipimpin oleh

pemimpin yang mengerti problematika yang ada di ibu kota dan

memiliki kompetensi dalam bidang pemerintahan, pengelolaan

sekaligus berasal dari orang muslim. Yang terpenting framing yang

diangkat yakni tentang penistaan agama. (Wawancara dengan Dr.

Abidin, 05 Desember 2017).

Page 63: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

49

Kendati demikian, frame ataupun nilai yang diangkat adalah sama

mengenai masalah penistaan agama dan meminta keadilan penegak hukum

untuk menindaklanjuti masalah yang sangat kompleks ini.

Adapun faktor-faktor diangkatnya framing dan nilai-nilai tersebut

dikarenakan Indonesia merupakan penduduknya mayoritas muslim dan juga

kasus itu menyangkut isu sara masalah agama. Karena seyogyanya pasti

semua penganut sebuah agama atau aliran tidak akan menerima ketika

agamanya dinistakan oleh orang yang berbeda alirannya. Seperti yang

diutarakan oleh Ust. Eko bahwa “karena wajib hukumnya kita membela

agama yang kita cintai ketika dinistakan oleh seorang kafir dan yang kedua

memang dalam Islam itu seorang kafir tidak diperbolehkan pemimpin orang

muslim apalagi konteksnya di DKI Jakarta yang masyarakatnya mayoritas

muslim, maka wajib hukumnya diharamkan dipimpin oleh orang kafir”.

(Wawancara dengan Ust. Eko Herdanto, 28 November 2017). Pernyataan

ini dipertegas oleh H.B. Ali Alatas bahwa:

DKI Jakarta mayoritas muslim dan ada non-muslim seorang

pemimpin yang dekat dengan rezim yang jelas-jelas telah melakukan

penistaan agama tetapi kebal hukum. Seperti ketika diterpa kasus

Sumber Waras dll dia tetap lolos karena memang begitu kebalnya

orang tersebut, dan lucunya setiap dia terkena kasus pasti mampir ke

istana dan setiap mampir ke istana baru muncul pengumuman kalau

yang bersangkutan tidak punya kesalahan. (Wawancara dengan

Habib Ali Alatas, 16 November 2017).

Oleh karena itu, mengapa rasa keadilan yang sering didengungkan dan

diperjuangkan oleh para penggiat aksi beserta peserta aksi ketika melakukan

Page 64: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

50

aksi damai 411 dan meminta penegak hukum untuk segera menangkap dan

mengadili sang penista agama.

1.2. Amplifikasi Keyakinan (Belief Amplification)

Amplifikasi keyakinan (belief) dapat dianggap sebagai elemen

ideasional yang secara kognitif mendukung atau menghalangi tindakan

mengejar nilai-nilai yang diinginkan. (David A. Snow, dkk, 1986).

Amplifikasi keyakinan sendiri terbagi menjadi 5 (lima), diantaranya:

Pertama, Amplifikasi keyakinan mengenai derajat keseriusan isu,

penderitaan atau masalah yang dipersoalkan. Dalam konteks ini, aksi damai

411 berupaya mengartikulasikan masalah atau isu penistaan agama yang

diangkat sungguh terlihat sangatlah serius dan hukumnya wajib untuk

diperjuangkan oleh setiap muslim. Begitu seksi dan seriusnya masalah

penistaan agama, terdapat sebuah ormas yang memang gencar

menginformasikan akan diadakannya aksi damai 411. Seperti yang

disampaikan oleh Ust. Eko bahwa;

Semua potensi media kita pakai seperti: sosial media, hutbah jum‟at,

dan door to door sehingga setiap pekan para anggota HTI diwajibkan

untuk menyebarkan pamflet dan buletin kerumah-rumah. Akan tetapi

kita tidak bisa menggunakan saluran media televisi dikarenakan

media tersebut sifatnya mainstream dan juga harus dibayar ketika

kita ingin mengangkat sebuah isu. Sehingga kita memanfaatkan

sosial media seperti facebook, instagram, group whatshapp dan

telegram semua kita pakai baik itu secara resmi seperti akun official

maupun akun pribadi. (Wawancara dengan Ust. Eko Herdanto, 28

November 2017).

Page 65: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

51

Oleh sebab itu, aksi damai 411 menjadi magnet tersendiri bagi umat

Islam karena dari begitu seriusnya kasus penistaan agama. Bisa dikatakan

juga bahwa aksi damai 411 merupakan aksi kolektif ataupun gerakan sosial

keislaman terbesar yang pernah terjadi di Indonesia.

Kedua, keyakinan tentang lokus sebab – akibat atau kesalahan.

Hukum kausalitas terjadinya aksi damai 411 terkait pernyataan Ahok

tentang surat Al-Maidah ayat 51dianggap oleh sebagian kalangan

melakukan penistaan agama terlebih lebih-lebih kitab suci Al-Qur‟an. Ust.

Umar sendiri menjelaskan tentang sebab-akibat terjadinya aksi damai 411

dikarenakan “kesalahan mendasarnya terletak pada penistaan agama yang

dilakukan oleh Ahok di Kepulauan Seribu yang menyinggung surat Al-

maidah ayat 51 dalam pidatonya didepan publik”. (Wawancara dengan Ust.

Umar Sadi, 04 Desember 2017). Atas dasar itu, isu tersebut tersebar luas

dan menjadi trending topik di media sosial maupun di media lainnya.

Ketiga, keyakinan streotipe mengenai (siapa) lawan – lawan atau

target – target pengaruh. Target utama dalam aksi damai 411 tidak lain

adalah sang penista agama, yaitu Ahok sendiri. Penjelasan tersebut diamini

oleh Ali seto yang mengatakan bahwa “yang pasti utama dan paling utama

itu sang penista agama (Ahok), kemudian para penegak hukum yang mana

mereka dengan kewajibannya harus menegakkan hukum dengan seadil-

adilnya dan tidak tebang pilih”. (Wawancara dengan Ali Seto, 19 November

2017). Berbeda halnya dengan yang dikatakan oleh Ust. Hanif bahwa target

dalam aksi damai 411 terbagi menjadi 2 (dua) yaitu:

Page 66: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

52

Kalau bicara target, target aksi 411 itu ada yang jangka pendek, dan

ada jangka panjang. Jangka pendeknya itu bagaimana Ahok tidak

memimpin Jakarta dengan cara melakukan aksi damai 411. Dan juga

ketika itu Ahok sempat melarang tempat-tempat seperti Alexis di

tutup dan itu bikin semangat kaum muslim untuk menyerangnya.

Jangka panjangnya adalah bagaimana cara untuk menghapus rezim

dan sistem kapitalisme yang memang sudah menggigit, contohnya

“kenapa adanya Ahok?” karena memang sistem kapitalisme memang

dari buatan manusia itu memang membolehkan orang kafir itu untuk

menjadi pemimpin muslim. (Wawancara deng Ust. Hanif Ahmat

Anshorullah, 29 November 2017).

Tetapi semua ormas keislaman mengafirmasi bahwa dalam aksi

damai 411 terget utamanya adalah Ahok, dikarenakan dialah yang menjadi

biang keladi dari timbulnya polemik di Indonesia terkait pernyataannya di

depan masyarakat Kepulauan Seribu.

Keempat, keyakinan soal kemungkinan (peluang) perubahan atau

efektifitas aksi kolektif. Hasil yang diperoleh dari adanya aksi damai 411,

Ahok dinyatakan bersalah melakukaan penodaan/penistaan agama sehingga

dijatuhi pidana penjara selama 2 tahun.

Seperti yang diutarakan oleh Ali Seto bahwa “dalam benak pejuang

Islam atau penegak keadilan khususnya orang yang berjuang dijalan Allah

apapun hasilnya intinya kita berjuang dulu dan kita tetap optimis sehingga

hasilnya kita bisa lihat sekarang bahwa sang penista agama ditangkap dan

dipenjara”. (Wawancara dengan Ali Seto, 19 November 2017).

Perubahan secara kasat mata ketika kita semua melihat bahwa dari

terciptanya aksi damai 411 mampu mendesak para penegak hukum untuk

segera mengambil tindakan dan menetapkan Ahok menjadi tersangka yang

Page 67: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

53

pada akhirnya itu berhasil. Disisi lain aksi damai 411 menyadarkan

masyarakat muslim akan pentingnya Ukhuwah Islamiyan dan Wathaniyah

dalam membela agama yang dicintainya.

Kelima, keyakinan mengenai pentingnya dan kewajiban untuk ambil

bagian dalam aksi. Pada sub – bab amplikasi keyakinan terakhir masalah

penting tidaknya seorang muslim untuk melibatkan dirinya dalam aksi

damai 411, semua informan yang penulis wawancarai memiliki pandangan

yang berbeda. Misalnya saja, Habib Ali yang mengutarakan bahwa “kalau

orang muslim tidak wajib untuk ikut aksi, tetapi yang kita wajibkan yaitu

bela agama Islam”. (Wawancara dengan H.B. Ali Alatas, 16 November

2017). Dalam artian disini bahwa setiap muslim itu tidak diwajibkan untuk

ikut terjun langsung ke lapangan melainkan setiap muslim itu diwajibkan

untuk mensupport saudara-saudaranya yang memperjuangkan agama Islam

dengan cara membantu secara moril dan materil (memberikan makanan,

minuman, dll) terhadap peserta aksi yang berjuang dijalan Allah.

Dr. Abidin selaku akademisi dan ketua ICMI Lubang Buaya

mengutarakan bahwa “menururt kaca mata saya selaku aktifis ICMI

hukumnya fardhu „ain (wajib) karena itu merupakan sebuah ibadah dalam

membela agama Islam”. (wawancara dengan Dr. Abidin Sastra Wijaya

M.M, 05 Desember 2017). Lebih lanjut Ust. Eko megutarakan dengan

gamblangnya bahwa “saya rasa hanya orang-orang munafik yang tidak ingin

bersatu untuk ikut damai aksi 411”. (Wawancara dengam Ust. Eko

Herdanto, 28 November 2017).

Page 68: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

54

Berbeda dengan peserta aksi lainnya seperti Ust. Umar yang

mengutarakan bahwa “kalau dibilang penting atau wajib itu tergantung

pemahaman dia terhadap Islam, tetapi kalau bagi saya sendiri itu sangat

penting untuk terlibat dalam aksi damai 411. Hal itu dikarenakan Islam

berada diatas segalanya apabila Islam itu dilecehkan maka kita wajib turun

tangan membela agama kita yang kita muliakan”. (Wawancara dengan Ust.

Umar Sadi, 04 Desember 2017).

Ali Seto selaku peserta aksi dari ormas FPI menuturkan bahwa “jika

mereka merasa cinta akan agamanya dan juga mereka benci terhadap penista

agama, maka mereka harus turun lapangan. Apalagi berbicara internal

organisasi seperti FPI, maka semuanya wajib turun dan jikalau mereka

merasa berat untuk melakukan aksi ke Jakarta mereka boleh melakukan aksi

di daerahnya masing-masing”. (Wawancara dengan Ali Seto, 19 November

2017).

Intinya, sangatlah penting sekali bagi setiap insanul kamil untuk

mengikutsertakan dirinya dalam aksi damai 411. Hal itu dikarenakan

menyangkut kepentingan bersama membela agama yang dicinta dan juga

untuk menjaga keteraturan Negeara Kesatuan Republik Indonesia serta

upaya pemecahan masalah (problem solving) yang terjadi.

Maka dari itu, untuk mengumpulkan dukungan atau mengumpulkan

peserta dibutuhkan yang namanya transformasi bingkai (frame

transformation) nilai dan keyakinan dari para penggiat atau elite aksi

Page 69: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

55

terhadap para peserta aksi sehingga akhirnya memungkinkan tingkat

keterlibatan dari partisipan kian besar dalam aksi damai 411.

Adapun tugas para elite gerakan yakni mendakwahkan melalui

mimbar-mimbar di masjid dan melalui bawahannya. Seperti yang dijelaskan

oleh Ust. Al-Ghoby yang menuturkan bahwa “kita banyakin group

whatsapp kemudian kita bikin redaksi berita yang menarik dan juga

mengabarkan lewat mimbar-mimbar masjid dengan cara dakwah, dll”.

(Wawancara dengan Ust. Nazirul Al-ghoby, 18 November 2017). Hal

senada diucapkan oleh Ali Seto bahwa:

Habieb Rizieq selaku imam besar FPI, dai‟ dan juga guru, beliau

tetap memobilisasi massa dan juga tokoh-tokoh dengan cara

bersafari dakwah untuk menyebarluaskan berita aksi sehingga

keterlibatan massa kian besar dalam aksi damai 411. Coba kalau kita

lihat safari dakwah beliau seperti di Madura, Malang, Surabaya dan

Jawa Barat yang isinya tentang selama momentum masalah

penistaan agama belum selesai maka beliau angkat dan yang

disampaikan diantaranya tegakkan keadilan, menyuarakan penolakan

terhadap pemimpin kafir. (Wawancara dengan Ali Seto, 19

November 2017).

Berbeda halnya pandangan yang diutarakan oleh Ust. Hanif tentang

tugas elite gerakan untuk memperluas pembingkaian sehingga

memungkinkan tingkat keterlibatan dari partisipan kian besar dalam aksi

damai 411;

Aksi damai 411 kita semua gerakan mahasiswa, seluruh elemen-

elemen ormas (organisasi masyarakat) dan elemen-elemen jamaah

semuanya bersatu karena dengan sendirinya mereka akan saling

menghubungi “ayo hadir, jangan sampai gak hadir” jadi memang

ikut 410 kemudian aksi 411 apalagi aksi 212. Maka yang paling

penting itu adalah mereka telah membangunkan ummat Islam seperti

Page 70: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

56

singa yang sebelum terjadinya aksi damai 411 itu seperti kucing tapi

setelah aksi 411 ummat Islam layaknya seperti singa dan akhirnya

sampai sekarang mereka tidak berani macam-macam. (Wawancara

dengan Ust. Hanif Ahmat Anshorullah, 29 November 2017).

Jadi, cara yang dilakukan oleh para penggiat aksi dengan harus

mensosialisasikan lebih dulu kepada masyarakat dari berbagai golongan dan

tingkatan bahwa saat ini problematika kebangsaan dan kenegaraan sudah

rumit dikarenakan pemimpin DKI Jakarta sudah melakukan penistaan

agama sehingga bagi warga muslim diajak untuk berpartisipasi dalam aksi

damai 411.

Sedangkan cara mentransformasikan nilai dan keyakinan yang

diusung oleh penggiat aksi damai 411 untuk mengumpulkan dukungan

massa yang banyak dengan cara menginformasikan bahwa membela agama

mutlak harga mati bagi seorang muslim itu sendiri. Ust. Eko juga

menambahkan bahwa “kalau dalam HTI ada istilahnya iqtishalul maqsudah

(maksud dan tujuan) yang kita bawa adalah misi khusus untuk mengajak

aksi damai 411 dan kita juga mendiskusikan ke masyarakat akan pentingnya

aksi tersebut”. (Wawancara dengan Ust. Eko Herdanto, 28 November 2017).

Tetapi, menurut Dr. Abidin selaku ketua ICMI bahwasanya “kita

memanfaatkan semua komunitas baik itu ormas untuk mensosialisasikan

kepada anggota-anggotanya dengan cara menanamkan nilai-nilai

bahwasanya penting sekali untuk membela agama Islam yang telah

Page 71: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

57

dinistakan”. (Wawancara dengan Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M, 05

Desember 2017).

Oleh karena itu, upaya yang dilakukan oleh penggiat aksi untuk

mentransformasikan nilai dan keyakinan dalam aksi damai 411 untuk

mengumpulkan dukungan massa yang banyak sangatlah berhasil. Hal itu

terlihat dari membeludaknya massa yang hadir dan mengikutsertakan

dirinya dalam aksi damai 411.

2. Frame Extension

Ekstensi/perluasan bingkai (frame extension) dapat dipahami bahwa

“sebuah organisasi gerakan sosial (OGS) harus memperluas bata-batas

kerangka utamanya sehingga mencakup pula kepentingan atau sudut pandang

yang bersifat insidentil bagi tujuan utama, tapi sangat penting/menonjol bagi

para pengikut yang potensial. (David A. Snow, dkk, 1986:472). Dalam artian,

pembingkaian ini berupaya memperluas kumpulan pengikut dengan cara

memotret tujuan sehingga keterlibatan partisipan makin besar.

Semula aksi damai 411 isunya masalah penistaan agama, haramnya

pemimpin kafir. Isu tersebut yang dengan lantang disuarakan oleh peserta aksi

dan menjadikannya slogan ketika aksi damai 411, seperti yang disampaikan

oleh Ust. Hanif bahwa:

Kalau yang kita pakai apa yang kita lihat itu hastag “haram pemimpin

kafir” dan hastag “tolak pemimpin kafir” hastag “tolak Ahok” dan

“hukum penista agama”. Jadi yang saya lihat dan slogan yang dipakai

oleh peserta aksi adalah seperti itu. (Wawancara dengan Ust. Hanif

Ahmat Anshorullah, 29 November 2017).

Page 72: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

58

Kendati demikian, isu lain yang diangkat dalam aksi damai 411 yakni

masalah Sumber Waras, Reklamasi Teluk Jakarta, merupakan kasus yang

sempat menyeret Ahok sebelum melakukan penistaan tehadap agama Islam.

Seperti yang dikatakan oleh Ali Seto bahwa “bukan hanya masalah penistaan

terhadap agama yang kami persoalkan dalam aksi damai 411 melainkan

persoalan lain seperti halnya kasus Sumber Waras, Reklamasi Teluk Jakarta,

penggusuran rumah yang tidak manusiawi dan sifatnya Ahok yang sangat

arogan”. (Wawancara dengan Ali Seto, 29 November 2017). Isu tersebut sering

terdengar juga ketika aksi, dikarenakan kasus tersebut seksi juga

dipebincangkan oleh khalayak umum sehingga banyak ormas Islam

menjadikan isu tersebut untuk meruntuhkan Ahok dari tampuk

kepemimpinannya sebagai gubernur DKI Jakarta. Namun ujung dari kasus

tersebut tidaklah ada hasilnya, yang mana Ahok lolos dari kasus yang

menjeratnya sehingga banyak yang beranggapan Ahok kebal hukum dan

dilindungi oleh hukum.

Sama seperti sebelumya, meski terdapat beberapa isu yang diangkat

dalam aksi damai 411 tetapi masalah penistaan agama yang menjadi core atau

inti permasalahan terjadinya aksi damai 411. Oleh karenanya, terdapat banyak

tuntutan yang di sampaikan oleh para peserta aksi ketika dilapangan. Seperti

yang diutarakan oleh Habib Ali Alatas yang meminta “penegakan hukum yang

sebenar-benarnya terhadap sang penista agama”. (Wawancara dengan Habib

Ali Alatas, 16 November 2017).

Page 73: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

59

Gambar III.1. Tuntutan Terhadap Penista Agama

Sumber: Berita Langitan.com

Salah satunya tegakkan keadilan yang menjadi garis besar dalam aksi

tersebut. Adapun poin-poin dalam menegakkan keadilan yaitu di dalamnya

berisi; proses hukum, diberikan sanksi dan hukuman yang setimpal bagi orang-

orang yang korupsi dan penista agama. Dr. Abidin menambahkan;

Tuntutannya pertama tangkap dan penjarakan Ahok sesuai dengan

hukum yang ada di Indonesia, kedua pemerintah harus berpihak kepada

masyarakat muslim jangan sampai memarginalkan masyarakat muslim.

Ketiga kita menolak pemerintah yang tidak pro masyarakat muslim dan

sering melakukan deskriminatif yang sering menjual aset-aset negara ke

Asing, Aseng, Asong. (Wawancara dengan Dr. Abidin Sastra Wijaya

M.M, 05 Desember 2017).

Bervariasinya berbagai tuntutan yang disuarakan tetapi intinya semua

menuntut agar Ahok sang penista dan penoda Al-Qur‟an untuk segera

ditangkap dan diadili oleh penegak hukum sesuai aturan yang berlaku.

Page 74: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

60

C. Peran Media dan Sosial Media dalam Membantu Mengabarkan Berbagai

Framing yang Diangkat GNPF-MUI dalam Aksi Damai 411

Adapun media atau saluran yang digunakan oleh berbagai ormas Islam

dalam menginformasikan dan mengajak masyarakat umum untuk ikut

berpartisipasi secara langsung dalam aksi damai 411 antara lain: media sosial,

media cetak, media penyiaran (radio), cyber muslim/cyber army, door to door,

khutbah/mimbar jum‟at, website resmi, organisasi dan juga hubungan personal.

Pertama, media sosisal. Adapun media sosial yang dipakai oleh penggiat

aksi damai 411 meliputi: Whatsapp, Facebook, BBM, Twitter, Line, Instagram.

Tetapi, dari berbagai media sosial tersebut banyak dari informan yang telah saya

wawancarai berbeda pendapat mengenai media yang dipakai dan efektif dalam

menyebarkan informasi akan diadakannya aksi damai 411.

Ust. Umar selaku penggiat aksi dari barisan HTI mengatakan bahwa media

yang sering beliau gunakan dalam menginformasikan akan diadakannya aksi

damai 411 melalui Facebook, dikarenakan beliau juga sering melihat informasi

yang sama melalui Facebook meskipun tidak dapat dipungkiri bahwasanya media

lain seperti Whatsapp sering juga menginformasikan dan mengajak untuk ikut

aksi dengan cara Broadcast yang dilakukan oleh petingginya. Hal senada juga

dikatakan oleh Rahmat Isco bahwasanya dia juga sering mengunakan Facebook

untuk menginformasikan kepada umat muslim akan diadakannya aksi damai 411.

Meskipun demikian, Rahmat sering juga menggunakan media suara politik, berita

360 dikarenakan dia sendiri anggota dalam berita tersebut.

Page 75: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

61

Kedua, media penyiaran (radio). Media ini pernah digunakan juga dalam

menginformasikan akan adanya aksi damai 411, seperti yang diutarakan oleh Ust.

Al-Ghoby bawa ”Kalau di media nasional (televisi) tidak ada yang

menginformasikan tetapi kalau di Bekasi terdapat yang namanya radio dakta yang

waktu itu pernah mewawancarai ust. Bahtiar Nasir dan kyai. Al-khaththath (alias

Gatot Saptono) yang mengajak untuk menginformasikan akan adanya aksi damai

411”. (Wawancara dengan Ust. Nazirul Al-ghoby, 18 November 2017).

Ketiga, media cetak disini menjadi mediasi juga dalam menginformasikan

akan adanya aksi damai 411. Seperti halnya setiap pekan para anggota HTI

diwajibkan untuk menyebarkan pamflet dan buletin kerumah-rumah, seperti yang

diutarakan oleh Ust. Eko bahwa “HTI mempunyai media rutin yaitu majalah Al-

Wai yang terbit tiap bulanan dan buletin Ummat terbit setiap dua mingguan dan

satu lagi buletin jum‟at yang terbit setiap hari jum‟at, itu kita semua gunakan

untuk menyampaikan opini kita”. (Wawancara dengan Ust. Eko Herdanto, 28

November 2017). Oleh karena itu, unsur media yang ada sangatlah dimanfaatkan

oleh ormas HTI.

Keempat, cyber muslim/cyber army. Media ini mempunyai andil cukup

besar juga dalam menginformasikan akan adanya aksi damai 411. Seperti yang

dikatakan oleh Ali Seto bahwa “munculnya sahabat-sahabat muslim atau cyber

muslim bisa membantu ulama dalam menginformasikan akan adanya aksi damai

411, tidak dapat dipungkiri musuh-musuh Islam juga punya cyber tetapi mereka

kewalahan dengan Cyber Muslim. Cyber Muslim itu sendiri tidak ada yang

namanya yang digaji mereka sifatnya spontanitas berdasarkan hati nurani sendiri

Page 76: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

62

utuk menginformasikan adanya aksi damai 411”. (Wawancara dengan Ali Seto,

19 November 2017). Hal itu diamini juga oleh Ust. Hanif dan Dr. Abidin

bahwasanya Cyber Muslim/Cyber Army memiliki peranan penting dan juga

sebagai sarana untuk melakukan dakwah dalam memberitahukan akan adanya aksi

damai 411.

Kelima, dor to door. Media selanjutnya ini sangatlah dibutuhkan ketika

ormas HTI ingin menghimpun massa yang berada di daerah pedalaman untuk ikut

aksi damai 411. Seperti yang diutarakan oleh Ust Eko bawa “menurut saya saat itu

media yang paling efektif diluar daerah yaitu door to door yang dilakukan oleh

anggota Hizbut Tahrir yang dibantu oleh media sosial. Karena kita melihat untuk

di wilayah-wilayah, sosial media masih kurang efektif untuk digunakan

dikarenakan masyarakat masih kurang melek akan teknologi sehingga kita

menggunakannya door to door”. (Wawancara dengan Ust. Eko Herdanto, 28

November 2017).

Keenam, khutbah/mimbar jum‟at. Media ini sangat membantu sekali dalam

mempublikasikan akan diadakannya aksi damai 411 dikarenakan setiap

pekan/jum‟atnya para imam sering menyuarakan melalui khotbahnya ketika di

mimbar-mimbar jum‟at. Ust. Al-Ghoby berpendapat bahwa mimbar-mimbar

dalam sholat jum‟at sangatlah juga memegang peranan penting dalam

mempublikasikan akan adanya aksi.

Ketujuh, webitse resmi para ormas keislaman sering juga dimanfaatkan,

meskipun orang-orang sukar sekali untuk selalu membuka website resmi setiap

Page 77: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

63

ormas keislaman, dan yang membuka hanyalah anggota dari ormas keislaman

tersebut.

Kedelapan, hubungan personal (kekeluargaan, kekerabatan, keorganisasian).

Semuanya itu merupakan bagian yang dimaksimalkan dalam menyebarkan akan

adanya aksi damai 411, seperti keluarga terlebih dahulu, baru kemudian kerabat

dan terlebih-lebih organisasi. Organisasi disini perannya sebagai media sangat

dibutuhkan sekali dalam penyebaran, seperti halnya ormas FPI, HTI, HMI,

Majelis Rasulullah dll yang memiliki banyak pengikut di Indonesia dituntut untuk

memviralkan kepada seluruh pengikutnya sehingga nantinya para anggota yang

berada di berbagai daerah bisa berkumpul menjadi satu di satu titik dan juga

dalam rangka menjaga ikatan tali salaturrahmi maupun ukhuwah islamiyah.

Kekuatan hubungan personal disini sangatlah terlihat ketika aksi damai

411 dari banyaknya massa dari berbagai ormas-ormas keislaman maupun

masyarakat secara umum yang berkumpul bersatu padu waktu itu. Seperti yang

disampaikan oleh H.B. Ali Alatas bahwa “terdapat banyak organisasi yang ikut

andil dalam aksi damai 411, seperti yang saya lihat FPI, HTI, Muhammadiyah,

NU, HMI, Persis, Wasliyah dan hampir seluruh ormas islam ikut andil dalam aksi

damai 411”. (Wawancara dengan H.B. Alatas, 16 November 2017). Menariknya,

mereka tidak lagi mengatasnamakan bendera yang mereka pakai dalam

memprotes masalah penistaan agama, mereka semua menyisingkan bendera

masing-masing dan berada dibawah bendera Rasulullah SAW (Rayahnya (panji)

Rasulullah SAW yang berwarna HITAM sedangkan benderanya (liwa’) berwarna

PUTIH) dan bertuliskan “La ilaha illa Allah”.

Page 78: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

64

Jadi, media ataupun saluran yang menjadi core atau dasar dalam

mempublikasikan aksi damai 411 yakni media sosial, seperti yang dikatakan oleh

H.B. Ali Alatas;

Jadi, media yang besar dan efektif dalam menginformasikan akan adanya

aksi damai 411 yaitu medsos. Bahkan ketika aksi-aksi kita ini dihina dan

dihujat dan dikecilkan tapi perlawanannya di medsos. Jadi, medsos

menjadi saluran alternatif informasi ketika media-media mainstream

menyebarkan kebohongan terus kita melawannya melalui medsos. Karena

saya dapat membuktikan bahwa media-media mainstream pra-kondisi aksi

damai 411 media tersebut dikondisikan, sehingga berita yang naik ke

media mainstream rata-rata memiliki kecendrungan memihak kepada

rezim yang berkuasa. Contoh konkritnya seperti halnya presiden Jokowi

sudah berapa banyak telah melakukan pertemuan dengan redaktur media

elektronik, media cetak termasuk media sosial. Jadi ketika muncul

kecurigan ada pra-kondisi untuk mendandani informasi. Tetapi medsos

juga pisau bermata dua, ada yang bisa memberikan dampak positif dan

bahkan ada yang berdampak negatif. (Wawancara dengan HB. Ali Alatas,

16 November 2017).

Hal senada juga disampaikan oleh Ust. Hanif bahwa “media mainstream

seperti televisi-televsi yang sering kita lihat selama ini, justru mengambil

rujukannya dari media sosial dan juga keterbatasan kita dalam menguasai dan

mengiklankan di media mainstream atau media televisinya karena itu punya

orang-orang kapitalis dan kepentingan. Mereka itu mempunyai kepentingan untuk

meredam ide Islam seperti syariah dan khilafah kemudian mereka

mengkriminalisasi ulama kemudian mengkriminalisasi ajaran Islam dan lain

sebagainya”. (Wawancara dengan Ust. Hanif Ahmat Anshorullah, 29 November

2017). Maka berangkat dari hal itu media nasional atau media mainstream seperti

televisi menjadi pengecualian dalam proses pemberian informasi dalam mengajak

masyarakat secara umum untuk ikut aksi damai 411.

Page 79: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

65

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis telah lakukan tentang aksi damai 411

dapat ditarik kesimpulan bahwa aksi tersebut merupakan tuntutan mayoritas umat

muslim di Indonesia untuk meminta sang penista agama (Ahok) untuk segera

diadili, ditangkap, dan dipenjara atas kesalahannya yang telah dianggap

melakukan penistaan agama. Sebuah aksi kolektif dalam hal ini aksi damai 411

tidak bisa berjalan sesuai rencana tanpa adanya strategi-strategi yang dijalankan

oleh penggiat aksi. Maka, dalam penelitian ini penulis menngunakan teori strategi

pembingkaian yang meliputi;

Pertama, penyembatan bingkai (frame bridging). Strategi yang pertama

berisikan tentang nilai – nilai masyarakat yang tertanam seperti fanatisme atau

fundamentalisme agama Islam seperti kecintaan terhadap agamanya yang bisa

membuat semangat masyarakat berkobar untuk terjun langsung ke lapangan. Oleh

sebab itu, ketika kitab sucinya dinistakan oleh sang penista agama (Ahok) maka

semua masyarakat terpanggil hatinya untuk ikut aksi damai 411.

Kedua, penguatan bingkai (frame amplification). Model ini merupakan

penjelasan atau penyegaran bingkai tafsiran (interpretative frame) atas isu yang

diangkat dalam aksi damai 411 yang meliputi amplifikasi nilai dan keyakinan.

Page 80: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

66

Amplifikasi nilai berisikan tentang nilai-nilai ketidak-adilan yang menjadi seruan

para peserta aksi untuk meminta keadilan bagi sang penista agama, dan juga rasa

Ukhuwah Islamiyah menjadi nilai yang dipertontonkan oleh peserta aksi dalam

aksi damai 411. Selanjutnya, amplifikasi keyakinan meliputi: (a) seriusnya

persoalan isu atau masalah penistaan agama yang diangkat; (b) sebab – akibat dan

persoalan mendasar dalam aksi damai 411; (c) Ahok sebagai target utama dalam

aksi dan juga pemerintah selaku pemangku kepentingan; (d) adanya hasil dari

dilangsungkannya aksi kolektif, seperti ditangkap dan dipenjarakannya Ahok; (e)

adanya rasa kecintaan ummat muslim terhadap agama yang di cintanya dengan

cara melibatkan diri dalam aksi damai 411.

Sedangkan, ekstensi/perluasan bingkai (frame extension). Pembingkaian ini

berupaya memperluas kumpulan pengikut dengan cara memotret tujuan yang

awalnya masalah penistaan agama kemudian diangkat isu lain, seperti; Sumber

Waras, Reklamasi Teluk Jakarta, penggusuran rumah yang tidak manusiawi dan

sifat Ahok yang sangat arogan, tetapi kunci utamanya masih tetap masalah

penistaan agama sehingga keterlibatan partisipan makin besar.

Ketiga, Adapun media atau saluran yang dipakai oleh berbagai ormas Islam

dalam menginformasikan berbagai framing dan mengajak masyarakat umum

untuk ikut berpartisipasi secara langsung dalam aksi damai 411 antara lain: media

sosial (BBM, Whatsapp, Facebok, Instagram, Line), media cetak (buletin dan

pamflet), media informasi (radio), cyber muslim/cyber army, door to door,

khutbah/mimbar jum‟at, website resmi, organisasi dan juga hubungan personal.

Page 81: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

67

B. Saran

Temuan-temuan dari proses pembingkain terkait isu yang diangkat dari aksi

damai 411 terlihat banyak sekali, dan menunjukkan kepada kita bahwa aksi

kolektif ini telah banyak mengadopsi gerakan-gerakan yang lebih modern.

Perlawanan demi membela agamanya dengan cara damai, dan tertib. Meski

demikian, pasca aksi terdapat kekeributan kecil yang di lakukan oleh oknum-

oknum tidak bertanggung jawab demi mengacaukan kedamaian aksi.

Saran atas aksi damai 411 tentu saja terus memepertahankan konsistensinya

agar tetap survive dan juga pentingnya mengingatkan rasa Ukhuwah Islamiyah

dan Wathaniyah bagi umat muslim di Indonesia yang bisa dipetik dari adanya aksi

damai 411. Diluar itu, aksi damai 411 merupakan medium yang efektif dan

menarik untuk selalu menjadi pengingat, alarm bagi presiden dan pejabat atau

aparatur pemerintah yang duduk di parlemen. Sehingga, keberlangsungan aksi

damai 411 harus di support dan terus dipertahankan.

Page 82: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

68

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Budiardjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Tama.

2005.

Creswell W. Jhon. Research Design; Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan

Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2010.

Della Porta, Donatella dan Mario Diani. Social Movement : An Introduction.

Australia: Blackwell Publishing. 2006.

Faisal, Sanapiah. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Rajawali Pers. 2010.

Harjono. Transformasi Demokrasi. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan

Mahkamah Konstitusi. 2009.

Haryanto. Gerakan Sosial Politik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2003.

Lexy. J Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press. 1990.

Miles, Mettew. B dan Hubberman. A. Micheal. Analisis Data Kualitatif. Jakarta:

UI Press. 1992.

Muhtadi, Burhanuddin. Dilema PKS Suara dan Syariah. Jakarta: Gramedia. 2012.

---------. Demokrasi Zonder Toleransi : Potret Islam Pasca Orde Baru. Jakarta:

Salihara. 2011.

Newman, W. L. Metode Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif Dan Kuantitatif.

Edisi ke-7. Terj E. T. Sofia. Jakarta: PT. Indeks. 2013.

Rahmat, Imdadun. Arus Baru Islam Radikal: Transmisi Revivalisme Islam Timur

Tengah Ke Indonesia, Jakarta: Penerbit Erlangga. 2005.

Soebiantoro, M. dkk. Pengantar Ilmu Politik. Purwokerto: Unsoed. 1998.

Page 83: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

69

Staggenborg, Suzanne. Social Movements. Canada: Oxford University Press.

2012.

Tribowo, Darmawan. Gerakan Sosial Wahana Civil Society Bagi Demokratisasi.

Jakarta: LP3ES. 2006.

Tesis dan Jurnal:

Abdullah, Kurniawan. Gerakan Politik Islam Ekstraparlementer (Studi Kasus

Hizbut Tahrir Indonesia). Tesis Program Pascasarjana Sosiologi, Fakultas

Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. 2004.

Hidayat, Daddy. Gerakan Dakwah Salafi Di Indonesia: Sebuah Studi Terhadap

Kemunculan Dan Perkembangannya Di Era Reformasi. Jurnal Sosiologi

MASYARAKAT Vol 17. No. 2, Juli 2012: 115 – 133. 2012.

Indrajat, Himawan. Demokrasi Terpimpin Sebuah Konsepsi Pemikiran Soekarno

Tentang Demokrasi. Jurnal Sosiologi, Vol. 18. No. 1, 2016: 53 – 62. 2016.

Ngatawi. Radikalisasi Gerakan Islam Simbolik FPI. Tesis Program Pascasarjana

Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

2002.

Pichardo, Nelson A. Resource Mobilization: An Analysis of Conflicting

Theoretical Variations. The Sociological Quarterly, Vol. 29, No. 1. 1988.

Snow, David A, E. Burke Rochrord, Jr. Steven K. Worden, Robert D. Benford.

Frame Alignment Processes, Microbilization and Movement Participation.

American Sociological Review, Vol. 51, No.4 (Aug., 1986), pp. 464-481.

1986.

Skripsi:

Haris Khariri, Akhmad. Gerakan Fundamentalis Di Perguruan Tinggi Islam

(Studi:Pola Gerakan Strategi Kaderisasi Hizbut Tahrir Indonesia Di

Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Jakarta: Skripsi Fakultas Ilmu

Page 84: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

70

Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. 2014.

Suryadi, Rohmad. Tindakan Golput Aktifis Gerakan Islam (Studi Interpretatif

Mengenai Tindakan Golput Aktifis Gerakan Islam Anti Demokrasi Di Kota

Surakarta). Surakarta: Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret. 2009.

Website:

Ali, Imam Shamsi. Sebelum terjadinya aksi damai 411

(http://www.republika.co.id/berita/jurnalismewarga/wacana/16/12/01/ohg

wd0396-aksi-411-212-akankah-ada-aksi-911). yang diakses pada tanggal

16 Agustus 2017.

Data jumlah aksi (https://www.indopress.id/article/nasional/eksklusif-benarkah-

23-juta-pengunjuk-rasa-mengepung-istana) yang diakses pada tanggal 10

Januari 2017.

Keterlibatan dalam aksi (http://www.bbc.com/indonesia/trensosial-37831654)

dikutip dari BBC Indonesia yang diakses pada tanggal 3 Maret 2017.

Muitia, Utin. “FPI dan GNPF-MUI” dikutip dari kompasiana.com

(https://www.kompasiana.com/utinmutiaa/fpi-dan-gnpf-mui) yang diakses

pada 26 Januari 2018.

R, Amelia, Mei. Keterlibatan dalam aksi (https://news.detik.com/berita/d-

3339694/kronologi-demo-4-november-dari-damai-hingga-berakhir-ricuh)

dikutip dari Detik.com yang diakses pada tanggal 3 Maret 2017.

Rodja, Arsun. Jadi, sebenarnya GNPF-MUI itu apa? (https://seword.com/jadi-

gnpf-mui-itu-sebenarnya-apa) dikutip dari seword.com yang diakses pada

26 Januari 2018.

Hizbut-Tahrir.co.id

Page 85: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Nama : Habib Ali Alatas

Jabatan : Ketua FMI (Front Mahasiswa Islam) di FPI

Lokasi : DPP FPI Petamburan III

Tanggal : 16 November 2017

Pewawancara: Bagaimana proses sebelum terjadinya aksi damai 411 di jalankan?

HB. Ali Alatas: Prosesnya sangat panjang. Karena kalau berbicara aksi damai 411

yakni sejak tahun 2014 akhir saja ketika Jokowi naik menjadi presiden kami

sendiri (FPI) telah menolak yang namanya gubernur non-muslim dan kita semua

suarakan bahwa yang namanya negeri yang masyarakatnya mayoritas muslim,

maka pemimpinnya harus dari muslim. Bahkan kita menyuarakan diharamkannya

pemimpin no-muslim di mayoritas muslim khususnya di Indonesia menyeruak

ketika pemilihan gubernur yang calonnya saat itu Jokowi melawan Fauzi Bowo

yang mana kita telah melakukan aksi selama bertahun-tahun yang pada akhirnya

terjadi peristiwa di depan DPRD wali kota yang sempat ramai dan ada yang

ditangkap bahkan ada yang meninggal. Jadi proses terjadinya aksi damai 411 ini

bukan proses yang sebentar melainkan prosesnya sangat lama, sehingga dengan

seizin Allah dengan gamblangnya Gubernur yang menjabat saat itu (Ahok)

keseleo lidahnya karena kesombongannya dengan menistakan agama dan ayat

suci Al-Qur‟an dan sampai benar-benar terbukti di persidangan jikalau Ahok

melakukan penistaan agama Islam. Jadi, aksi damai 411 itu bukanlah aksi milik

FPI melainkan aksi tersebut milik bersama meskipun sejarah panjangnya FPI-lah

yang menjadi garda terdepan menentang pemimpin kafir naik ke tampuk

kekuasaan gubernur waktu itu. Sehingga dengan berjalannya waktu kita semua

Page 86: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

ormas islam di Indonesia melakukan rapat koordinasi untuk membahas masalah

aksi untuk menentang Ahok, sehingga akhirnya lahir aksi 14 Oktober 2016.

Kemudian, kita rapat koordinasi lagi untuk membahas aksi yang lebih besar yang

diberi nama Aksi Damai 411 (Aksi Bela Islam Jilid 1) yang booming

diperbincangkan dan aksi tersebut berada dibawah naungan GNPF-MUI.

Pewawancara: Seperti apa start/awal dimulainya aksi damai 411?

HB. Ali Alatas: Pertama, kita start awalnya dari masjid Istiqlal dengan sholat

jum‟at terlebih dahulu disana setelah itu jam 13.00 wib orasipun mulai

dikumandangkan yang dipimpin oleh Habib Rizieq dan silih berganti dengan

orator yang lainnya dan melakukan long march ke depan Istana Negara.

Pewawancara: Apa yang terjadi pasca terjadinya aksi damai 411?

HB. Ali Alatas: Pasca aksi damai 411 terjadi keributan kecil dimana para aparat

keamanan bentrok dengan para mujahid yang masih bertahan di depan Itana

Negara dan laskar FPI waktu itu tetap berdiri kokoh menjadi taming atau brikade

untuk meredam keributan massa dengan aparat keamanan. Keributan itu terjadi

terjadi ba‟da maghrib dimana di bagian paling depan itu terdapat anak muda yang

ghirohnya masih menggebu-gebu sehingga memancing terjadinya kekeributan.

Akan tetapi FPI masih bersikukuh waktu itu tetap bertahan dan tidak mundur

dikarenakan kita masih menjaga komitmen kalau aksi tersebut merupakan aksi

damai, meskipun terjadi kekeributan kecil pada waktu itu sampai mengeluarkan

gas air mata dan tidak dapat dipungkiri dari peserta aksi cukup banyak yang

terkena gas air mata tersebut. Setelah kita dipukul mundur oleh aparat keamanan

maka kita langsung jalan kaki dai Istana Negara menuju gedung MPR, dan

sesampainya disitu kami ditemui oleh ketua MPR bpk Zulkifli Hasan dan juga

Abu Bakar Habsi yang merupakan anggota MPR dan setelah itu kita semua

dibubarkan sekitar jam dini hari.

Page 87: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Pewawancara: Apa yang Bapak/ibu ketahui tentang aksi damai 411?

HB. Ali Alatas: Intinya diadakannya aksi damai 411 itu untuk membela agama

islam yang kitab sucinya telah dinistakan oleh sang penista agama (Ahok),

sehingga fokus dalam aksi tersbut aksi bela agama dan kita bersatu padu di dalam

NKRI ini melawan orang-orang yang dilindungi oleh kuasa boleh bebas ketika

melakukan penitaan agama Islam, apalagi di Negeri yang penduduknya mayoritas

muslim. Karena kita melihat Kapolri seperti advokatnya Ahok sampai ada kata-

kata “jangan disalahpahami terlebih dahhulu”, kita tidak menuduh Kapolri

melainkan kita ada kecuriagaan karena kita menganggap disini terdapat

ketidakadilan karena terdapat orang yang telah minghina agama islam, menghina

al-qur‟an khususnya Surat Al-Maidah ayat 51 cuman dibiarkan bebas berkeliaran

dan penista tersebut terbukti mengina agama yang kita cintai. Sehingga konsep

utamanya yaitu bela agama, maka judulnya aksi bela islam jilid 1 (aksi damai

411).

Pewawancara: Bagaimana cara yang dilakukan oleh penggiat aksi damai 411

untuk mengangkat isu tersebuat agar tersebar dan terdengar oleh publik?

HB. Ali Alatas: Kalau kita berbicara aksi damai 411 yang mana aksi ini menyedot

perhatian publik baik itu di media sosial maupun di media mainstrim menjadi

perbincangan baik positif maupun negatif. Media sosial banyak yang menanggapi

baik itu yang pro dan kontra akan adanya aksi damai 411. Dan kita berterima

kasih terhadap media sosial karena baik dan pro dan kontra kaena kita melihat

ketika kejadian 14 oktober 2016 terdapat media yang kontra yang membahas

masalah sampah padahal topiknya waktu itu masalah Ahok, sehingga di aksi

damai 411 seluruh kalangan membangun kesadaran masing-masing bahwa islam

mengajarkan tentang kebersihan, dan juga di aksi tersebut dilarang menginjak

tanaman.

Page 88: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Pewawancara: Media/saluran apa saja yang digunakan ataupn dimanfaatkan demi

efektifnya penyebaran tentang aksi damai 411?

HB. Ali Alatas: Waktu 2014 sebenarnya kita memiliki website resmi sebelum

dibradle oleh polisi dan masing-masing kita memiliki akun facebook terus juga

twitter dll. Tapi sebenarnya terdapat seruan dari ulama yang kemudian diviralkan

di medsos dan medsos sendiri yang bergerak dkarenakan kita tidak punya dana

buat buser tapi umat bergerak sendiri artinya tersebernya di medsos karena umat

sendiri yang menyebarkannya.

Pewawancara: Menurut Bapak/ibu media apakah yang paling efektif dalam

menginformasikan akan adanya aksi damai 411?

HB. Ali Alatas: Jadi, media yang besar dan Efektif dalam menginformasikan akan

adanya aksi damai 411 yaitu medsos. Bahkan ketika aksi-aksi kita ini dihina dan

dihujat dan dikecilkan tapi perlawanannya di medsos. Jadi medsos menjadi

saluran alternatif informasi ketika media-media mainstrem menyebarkan

kebohongan terus kita melawannya melalui medsos. Karena saya dapat

membuktikan bahwa media-media maintream pra-kondisi aksi damai 411 media

tersebut dikondisikan, sehingga berita yang naik ke media mainstream rata-rata

memiliki kecendrungan memihak kepada rezim yang berkuasa. Contoh

konkritnya seperti halnya presiden jokowi sudah berapa banyak telah melakukan

pertemuan dengan redaktur media elektronik, media cetak termasuk media sosial.

Jadi ketika muncul kecurigan ada pra-kondisi untuk mendandani informasi. Tetapi

medsos juga pisau bermata dua, ada yang bisa memberikan dampak positif dan

bahkan ada yang berdampak negatif.

Pewawancara: Organisasi apa saja yang ikut andil dalam aksi damai 411?

HB. Ali Alatas: Terdapat banyak organisasi yang ikut andil dalam aksi damai 411,

seperti yang saya lihat FPI, HTI, Muhammadiyah, NU, HMI, Persis, Wasliyah

Page 89: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

dan hampir seluruh ormas islam ikut andil dalam aksi damai 411. Sehingga ketika

aksi damai 411 itu semua ormas keislaman di Indonesia menutup dulu benderanya

dan berada dibawah bendera Nabi Muhammada SAW yang bertuliskan Lailaha

Illallah.

Pewawancara: Apakah ada hubungan personal (kekeluargaan, pertemanan dll)

dalam memperkenalkan akan adanya aksi damai 411?

HB. Ali Alatas: Pasti tidak akan terelakkan, semua punya andil dalam

memperkenalkan akan adanya aksi damai 411.

Pewawancara: Strategi framing ataupun nilai – nilai apa saja yang digunakan

dalam aksi damai 411?

HB. Ali Alatas: Poin-poin kita hanya sederhana saja. Pertama, Indonesia ini

mayoritas penduduknya umat Islam, Jakarta mayoritas muslim terus ada orang

yang lebih-lebih non-muslim berbicara tentang ajaran islam dengan cara

melecehkan kitab sucinya orang islam.

Pewawancara: Apa faktor yang melatar belakangi/mendorong dipakainya strategi

framing dalam aksi damai 411?

HB. Ali Alatas: DKI Jakarta mayoritas muslim dan ada non-muslim seorang

pemimpin yang dekat dengan rezim yang jelas-jelas telah melakukan penistaan

agama tetapi kebal hukum. Seperti ketika diterpa kasus sumber waras dll dia tetap

lolos karena memang begitu kebalnya orang tersebut, dan lucunya setiap dia kena

kasus pasti mampir ke istana dan setiap mampir ke istana baru muncul

pengumuman kalau yang bersangkutan tidak punya kesalahan.

Page 90: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Pewawancara: Apa kesalahan mendasar (kausalitas) penyebab terjadinya aksi

damai 411?

HB. Ali Alatas: Masalah penistaan agama terlebih lebih-lebih kitab suci Al-

Qur‟an surat Al-Maidah ayat 51.

Pewawancara: Siapa target utama dalam aksi damai 411?

HB. Ali Alatas: Tersangkanya saja (Ahok).

Pewawancara: Berapa jumlah massa dalam aksi damai 411?

HB. Ali Alatas: Kalau menurut perhitungan kita sekitar 2 juta massa yang ikut

andil dala aksi damai 411.

Pewawancara: Apakah ada kemungkinan (peluang)/efektifitas bahwa aksi damai

411 akan menciptakan sebuah perubahan?

HB. Ali Alatas: Buktinya ada perubahan dari terjadinya aksi damai 411 seperti

yang kita lihat saat ini Ahok tersangka dan masuk sel tahanan (penjara).

Pewawancara: Menurut Bapak/Ibu apa pentingnya/kewajiban untuk ikut aksi

damai 411?

HB. Ali Alatas: Kalau orang muslim tidak wajib untuk ikut aksi, tetapi yang kita

wajibkan yaitu bela agama islam.

Pewawancara: Slogan – slogan apa saja yang dipakai dalam aksi damai 411?

Page 91: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

HB. Ali Alatas: Indonesia mayoritas muslim, jadi tidak boleh dipimpin orang

kafir dan juga Indonesia negara hukum jadi tidak boleh ada yang kebal hukum

dan juga kita selaku umat islam, jadi harus tunduk terhadap ajaran islam (tata cara

memilih seorang pemimpin).

Pewawancara: Apa justifikasi/tuntutan dalam aksi damai 411?

HB. Ali Alatas: Tegakkan Hukum yang sebenar-benarnya terhadap sang penista

agama.

Pewawancara: Apa tugas elite gerakan untuk memperluas pembingkaian sehingga

memungkinkan tingkat keterlibatan dari partisipan kian besar dalam aksi damai

411? (Pelopor/Peggiat)

HB. Ali Alatas: Para Elite gerakan mendakwahkan melalui mimbar-mimbar di

masjid dan melalui bawahannya.

Pewawancara: Bagaimana cara mentransformasikan nilai dan keyakinan yang

diusung oleh penggiat aksi damai 411 untuk mengumpulkan dukungan massa

yang banyak? (Pelopor/Penggiat)

HB. Ali Alatas: Dengan cara menginformasikan bahwa membela agama mutlak

harga mati bagi seorang muslim itu sendiri.

2. Nama : Ust. Nazirul Al-ghoby

Jabatan : Wakil Skretaris Umum (Wasekum) Bidang Jihad di DPP FPI

Lokasi : DPP FPI Petamburan III

Tanggal : 18 November 2017

Page 92: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Pewawancara: Bagaimana proses sebelum terjadinya aksi damai 411 di jalankan?

Ust. Nazirul Al-ghoby: Aksi 411 dijakarta merupakan akumulasi kekecewaan dari

lambatnya penegakan hukum dari pengadilan yang istilah kita telanjang kasat

mata secara hukum dibeli dan anak bangsa dibentukkan akhirnya ummat islam

terpanggil untuk melakukan aksi besar-besaran. Jadi semuanya murni atas dasar

untuk membela agama islam yang dicintai tidak ada kesan politik bayaran itu

murni dari hati nurani kita karena Al-qur‟an dilecehkan dan turunannya ulama-

ulama ikut dilecehkan bahkan dimedia sosial itu ulama-ulama dicaci maki dan

seterusnya. Sehingga kita merasa terpanggil untuk ikut dalam aksi damai 411.

Pewawancara: Seperti apa start/awal dimulainya aksi damai 411?

Ust. Nazirul Al-ghoby: titik kumpulnya dari istiqlal dan langsung jalan menuju

istina sedangkan yang tidak dari istiqlal yaitu dari titik kumpul lainnya. Misalkan

yang dari riau, kalimantan mereka semua sudah mabit dimasjid-masjid sekitar

istana dan setelah selesai sholat jum‟at kita semua dalam satu komando

melakukan long march menuju istana negara. Saat itu saya ditugaskan membawa

logistik ataupun pembekalan yang berangkatnya dari bekasi dan ketika dilapangan

kita merapat dekat komando Habib riziq yang berjarak 15 m sehingga masalah

kejadian apapun kita mengetahuinya. Ketika dijalanpun mobil komando

melakukan aksi supaya massa aksi yang ikut dalam aksi tersebut bisa memahami

tentang apa maksud dan tujuan diadakannya aksi tersebut. Aksi tersebut para dai

selalu mengumandangkan aksi damai, tidak ada kekerasan, tidak ada caci maki

dan menghina bahkan tidak ada rumput dan pohon yang dipatahkan dan tujuan

kita cuma satu yaitu untuk memenjarakan sang penista agama dan bukan tidak

lain untuk melakukan revolusi yang akan meruntuhkan rezim yang berkuasa saat

ini.

Page 93: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Pewawancara: Apa yang terjadi pasca terjadinya aksi damai 411?

Ust. Nazirul Al-ghoby: waktu itu kita hanya meminta satu presiden tertinggi di

Negara kita ini mau menemui kita malahan beliau entah pergi kemana, ada yang

mengatakan pergi dinas, kunjungan dll. Akan tetapi kunjungan itu bisa diatur oleh

protokoler. Akhirnya beberapa ulama ditugaskan seperti kiyai Arifin Ilham untuk

menemui wakil presiden Yusuf Kalla didalam istana ketika belum ada

kesepakatan yang jelas ada yang memulai ketika itu seolah-olah memancing

seluruh kalangan untuk marah dan melakukan kekerasan. Sehingga aparat

kepolisian harus mengeluarkan tembakan keras air mata akan tetapi disaat

bersamaan Habib Riziq terus mewanti-wanti terhadap peserta aksi untuk tetap

bertahan dan tidak mundur. Sehingga saat itu massa banyak menjadi korban dari

tembakan gas air mata polisi dan laskarpun menjadi taming ataupun lempeng

antara aparat kepolisian dan peserta aksi. Waktu itu saya terkena juga gas air mata

dan sayapun hampir lupa bahwa sanya membawa mobil sehingga waktu itu saya

masuk kedalam mobil dan mengoleskan odol keluka saya dan saya mundur

kedepan studio RRI dan kericuhanpun sampai jam 20.00 WIB. Kita semua merasa

kecewa atas tindakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian sehingga kami semua

meganggap prilaku tersebut sangat biadab dan tidak berprikamanusiaan karena

kami semua tidak memakai senjata tetapi terus menerus ditembak dengan gas air

mata. Kalau saja kita saat itu ada niat jahat untuk negeri ini maka mungkin saja

terjadi revolusi.

Pewawancara: Apa yang Bapak/ibu ketahui tentang aksi damai 411?

Ust. Nazirul Al-ghoby: saya bersyukur hikmah dari adanya penistaan agama

tersebut Allah bisa mempersatukan seluruh ummat muslim diindonesia. Kedua

kita yakin dari GNPF-MUI maupun FPI sendiri merasa yakin aksi tersebut akan

berjalan damai. Karena saya melihat dalam aksi tersebut terdapat banyak politisi

dan juga aktis bergabung dalam aksi damai tersebut dan seterusnya banyak ummat

Page 94: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

islam itu yang berinfak dengan cara membagikan makanan dan air dan saya

bersyukur bisa berada dalam aksi damai 411 tersebut.

Pewawancara: Bagaimana cara yang dilakukan oleh penggiat aksi damai 411

untuk mengangkat isu tersebuat agar tersebar dan terdengar oleh publik?

Ust. Nazirul Al-ghoby: pertama yang kita lakukan dari dai mendakwahkan

melalui membar-membar karena kalau kita lihat saat ini banyak media-media

ekstrim yang lebih pro terhadap rezim terhadap pemerintahan dan juga kita sering

melakukan tabligh akbar disela-selanya kita mengabari ummat bahwasanya akan

ada aksi damai 411.

Pewawancara: Media/saluran apa saja yang digunakan ataupn dimanfaatkan demi

efektifnya penyebaran tentang aksi damai 411?

Ust. Nazirul Al-ghoby: media-media yang kita gunakan seperti laman website

resmi FPI dan juga cyber army yang didalamnya meliputi instagram, facebook,

group watsapp dll. Kalau di media nasional tidak ada yang menginformasikan

tetapi kalau dibekasi terdapat yang namanya radio dakta yang waktu itu pernah

mewawancarai ust. Bahtiar Nasir dan kyai. Al-hatod yang mengajak untuk

menginformasikan akan adanya aksi damai tersebut.

Pewawancara: Menurut Bapak/ibu media apakah yang paling efektif dalam

menginformasikan akan adanya aksi damai 411?

Ust. Nazirul Al-ghoby: media yang paling efektif dalam menginformasikan yaitu

media sosial dan mellaui mimbar-mimbar ketika sholat jum‟at.

Pewawancara: Organisasi apa saja yang ikut andil dalam aksi damai 411?

Page 95: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Ust. Nazirul Al-ghoby: banyak, organisasi islam bahkan sampai organisasi

kedaerahan. Kalau organisasi islam seperti kami sendiri (FPI) Alwasliyah persis

Al-irsyad dewan dakwah HTI, HMI, NU, Muhammadiyah. Sedangkan organisasi

kedaeraan seperti halnya FBR, FORKABI, termasuk pemuda pancasila bahkan

juga ada komonitas konghuju dan juga mata-mata dari kulit putih dan mata sipit

banyak juga yang ikut dalam aksi damai bahkan dari timur-timurpun juga banyak.

Pewawancara: Apakah ada hubungan personal (kekeluargaan, pertemanan dll)

dalam memperkenalkan akan adanya aksi damai 411?

Ust. Nazirul Al-ghoby: yang jelas ada, karena di DPP kita mengundang dan siaran

pers baik itu keormas persis, HTI dll. Karena kita menganggap suatu gerakan

tidak akan hancur kalau tidak diinformasikan melalui hubungan keorganisian

kekerabatan, pertemanan, keluarga dll.

Pewawancara: Strategi framing ataupun nilai – nilai apa saja yang digunakan

dalam aksi damai 411?

Ust. Nazirul Al-ghoby: pertama kita ingin dinegeri ini saling menghormati dan

menghargai keyakinan seseorang dan tidak boleh menghina agama siapapun

apalagi yang melakukanya pejabat. Kedua warning, pembelaan terhadap agama

dan bangsa, dan saya yakin ketika terjadi kasus seperti ini lagi maka masyarakat

muslim akan tampil membela agama yang dicintainya.

Pewawancara: Apa faktor yang melatar belakangi/mendorong dipakainya strategi

framing dalam aksi damai 411?

Ust. Nazirul Al-ghoby: faktor yang mendorong dianggapnya framing tersebut

dikarenakan ummat muslim saking cintanya akan agama yang mereka anut dan

juga ulama dan juga kecintaan terhadap bangsa dan tanah air.

Page 96: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Pewawancara: Apa kesalahan mendasar (kausalitas) penyebab terjadinya aksi

damai 411?

Ust. Nazirul Al-ghoby: tentang penistaan agama.

Pewawancara: Siapa target utama dalam aksi damai 411?

Ust. Nazirul Al-ghoby: target utamanya adalah Ahok karena di telah terang-

terangan melakukan penistaan agama.

Pewawancara: Berapa jumlah massa dalam aksi damai 411?

Ust. Nazirul Al-ghoby: kalau kita melihat dari google yang menghitung dari segi

lapangan maka yang ikut dalam aksi tersebut mencapai 3 juta peserta aksi.

Pewawancara: Apakah ada kemungkinan (peluang)/efektifitas bahwa aksi damai

411 akan menciptakan sebuah perubahan?

Ust. Nazirul Al-ghoby: artinya dengan adanya aksi 411 kita bisa merasakan

perubahannya dengan ditersangkanya Ahok dan sampai dicebloskan kedalam

penjara, akhirnya aksi yang kita lakukan bersama membuahkan hasil yang sampai

terjadinya aksi yang lebih besar lagi (aksi 212) dan aksi tersebut sangat melekat

dan berkesan sampai saat ini. Sampai-sampai dibekasi itu mau dibuat minimarket

212 dan alumni 212 dan kalau flasback bahwa semua itu berawal dari aksi damai

411.

Pewawancara: Menurut Bapak/Ibu apa pentingnya/kewajiban untuk ikut aksi

damai 411?

Page 97: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Ust. Nazirul Al-ghoby: karena kita terinspirasi dari firman Allah yang berbunyi

“hai orang beriman, jadilah kalian hamba-hamba penolong agama Allah

sebagamana Nabi Isa berkata kepada khawari siapa yang akan menolong aku

kejalan Allah dan khawari bilang kamilah yang akan menolongmu” jadi kemarin

itu kami yang ingin menolong agama Allah dengan secara aksi.

Pewawancara: Slogan – slogan apa saja yang dipakai dalam aksi damai 411?

Ust. Nazirul Al-ghoby: slogan-slogan yang dipakai yaitu yang viral saat ini yang

fenominal saat ini yang menjadi mars dalam aksi damai 411 “Al-qur‟an imam

kami Al-qur‟an pedoman kami” itu yang selalu kita nyanyikan dijalan, itu yang

jadi agitasi dan menjadi magicnya sampai kepada depan istana Negara.

Pewawancara: Apa justifikasi/tuntutan dalam aksi damai 411?

Ust. Nazirul Al-ghoby: tuntutan-tuntutan tangkap dan hukum Ahok dengan

keadilan yang ada dinegeri ini.

Pewawancara: Apa tugas elite gerakan untuk memperluas pembingkaian sehingga

memungkinkan tingkat keterlibatan dari partisipan kian besar dalam aksi damai

411? (Pelopor/Peggiat)

Ust. Nazirul Al-ghoby: kita banyakin group watsapp kemudian kita bikin redaksi

berita yang menarik dan juga mengabarkan lewat mimbar-mimbar masjid dengan

cara dakwah dll.

Pewawancara: Bagaimana cara mentransformasikan nilai dan keyakinan yang

diusung oleh penggiat aksi damai 411 untuk mengumpulkan dukungan massa

yang banyak? (Pelopor/Penggiat)

Page 98: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Ust. Nazirul Al-ghoby: kita katakan pada mereka untuk menjalin Ukhuwah

islamiyah dalam menuntut sang penista agama dan harus turun aksi damai 411.

3. Nama : Ali Seto

Jabatan : Sekretaris Badan Amil Zakat di DPP FPI

Lokasi : Kampus II (FISIP) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tanggal : 19 November 2017

Pewawancara: Bagaimana proses sebelum terjadinya aksi damai 411 di jalankan?

Ali Seto: sebelum terjadinya aksi damai 411 magnet umat itu kurang, jadi

adakalanya masyarakat melihat langkah-langkah perjuangan, melihat ghiroh

perjuangan dan ketika semuanya meyakinkan diri berbondong-bondong ingin

berjuang disitulah mereka bangkit. Sebelum dilaksanakannya aksi 411 sebnarnya

FPI setiap jum‟at itu selalu melakukan aksi mengenai tindak pidana korupsi dan

juga tentang penolakan terhadap pemimpin non muslim.

Pewawancara: Seperti apa start/awal dimulainya aksi damai 411?

Ali Seto: start awalnya itu kalau tidak salah dari masjid istiqlal menuju istana.

Sebelumnya kita sholat jama‟ah bersama di Istiqlal setelah itu melakukan long

march dalam satu komando yang dipimpim oleh Habib Riziq, pejabat pemerintah

maupun para artis yang berada dalam naungan GNPF-MUI menuju istana negara.

Pewawancara: Apa yang terjadi pasca terjadinya aksi damai 411?

Page 99: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Ali Seto: Perjalanan aksi tidak kondusif karena tidak adanya represif dari aparat

ketika kita memasuki jam yang sudah seharusnya aksi dibubarkan tetapi massa

aksi pada waktu itu tetap bertahan. Hal itu dikarenakan kita masih belum bertemu

presiden sehingga massa bertahan sampai jam 18.00 WIB maka tejadilah ketidak

kondusifan suasana yang membuat aparat kepolisian melakukan tindakan

anarkisme dengan cara menembakkan gas air mata kepeserta aksi dan juga para

kyai-kyai yang pada waktu itu masih tetap bertahan.

Pewawancara: Apa yang Bapak/ibu ketahui tentang aksi damai 411?

Ali Seto: meminta keadilan untuk memproses secara hukum bagi sang penista

agama sesuai aturan yang berlaku direpublik Indonesia. Kamipun bukan hanya

masalah penistaan terhadap agama yang kami persoalkan dalam aksi damai 411

melainkan persoalan lain seperti halnya kasus sumber waras, Reklamasi Teluk

Jakarta, penggusuran rumah yang tidak manusiawi dan sifatnya Ahok yang sangat

arogansi. Tetapi pada waktu itu kami hanya berfokus pada masalah penistaan

agama itu sendiri. Pada dasarnya aksi damai 411 intinya merupakan aksi yang

positif, efektif dan menjadikan sebuah magnet persatuan umat islam yang tadinya

tidak sadar menjadi sadar dan juga membangun ukhuwah islamiyah dari sabang

sampai merauke dan terakhir membangkitkan ghiroh umat muslim untuk selalu

membela agama yang dicintainya.

Pewawancara: Bagaimana cara yang dilakukan oleh penggiat aksi damai 411

untuk mengangkat isu tersebuat agar tersebar dan terdengar oleh publik?

Ali Seto: dunia metsos umat islam sangat luar biasa munculnya sahabat-sahabat

umat muslim bisa membantu ulama dalam menginformasikan akan adanya aksi

damai 411 tidak dapat dipungkiri musuh-musuh islam juga punya cyber tetapi

mereka kewalahan dengan cyber muslim. Cyber muslim itu sendiri tidak ada yang

Page 100: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

namanya yang digaji mereka sifatnya spontanitas berdasarkan hati nurani sendiri

utuk menginformasikan adanya aksi damai 411.

Pewawancara: Media/saluran apa saja yang digunakan ataupn dimanfaatkan demi

efektifnya penyebaran tentang aksi damai 411?

Ali Seto: media yang digunakan dalam aksi 411 meliput; facebook, instagram,

dan juga dibantu oleh media cetak yang pro muslim.

Pewawancara: Menurut Bapak/ibu media apakah yang paling efektif dalam

menginformasikan akan adanya aksi damai 411?

Ali Seto: media yang paling efektif yaitu cyber muslim karena didalamnya

terdapat banyak ahli tehnologi yang bisa membingkai sebagus mungkin masalah

penistaan agama dan langsung dipublikasikan kepublik melalui media sosial

sehingga banyak masyarakat yang responnya positif ketika ada informasi tersebut.

Pewawancara: Organisasi apa saja yang ikut andil dalam aksi damai 411?

Ali Seto: secara garis besar organisasi yang terlibat waktu itu seperti FPI yang

sudah pasti, mahasiswa khususnya HMI, HTI dan juga masyarakat umum yang

mempunyai giroh yang tinggi ikut ambil bagian dalam mengawal ulama pada aksi

tersebut. Dan yang hadir dari petinggi-petinggi Negara dalam acara aksi damai

411 itu diantaranya; Fadli Zon, Fahri Hamzah dan kalau dari tokoh ulama‟ yakni;

Ust. Bachtiar Natsir, Ust. Arifin Ilham, Syeih Abu Jabeer dan masih banyak tokoh

ualama‟ lainnya. Kalau dari seniman dan artis yaitu Achmad Dani, Kiwil.

Pewawancara: Apakah ada hubungan personal (kekeluargaan, pertemanan dll)

dalam memperkenalkan akan adanya aksi damai 411?

Page 101: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Ali Seto: lebih tepatnya kalau saya bilang hubungan keimanan, kekeluargaan

dalam keimanan maksudnya. Jd selama kita beriman maka satu keluarga dan

bersaudara.

Pewawancara: Strategi framing ataupun nilai – nilai apa saja yang digunakan

dalam aksi damai 411?

Ali Seto: mengenai penistaan agama yang dilakukan gubernur DKI Jakarta Basuki

Tjahja Purnama alias Ahok dan juga masalah korupsi yang dibarengi dengan

pamflet, banner dan juga orasi-orasi mengenai framing yang diangkat tersebut

dengan fakta-fakta yang valid.

Pewawancara: Apa faktor yang melatar belakangi/mendorong dipakainya strategi

framing dalam aksi damai 411?

Ali Seto: masalah penistaan agama itu merupakan sebuah kewajiban bagi seorang

muslim untuk membela agamanya, itulah moto yang benar ketika aksi damai 411.

Sedangkan korupsi memang seharusnya kita berantas, dikarenakan kalau tidak di

berantas maka korupsi tersebut malah makin menjadi. Apalagi kalau melihat FPI

sendiri dari track recordnya memang melakukan perjuangan melawan

deskriminasi agama, korupsi dan lain sebagainya. Misalnya saja ada terdapat di

suatu wilayah ada yang mengaku nabi maka kita bereskan melalui proses hukum

dan itu memang yang ada dalam ADART FPI sehingga anggota FPI hukumnya

wajib melakukan jihad.

Pewawancara: Apa kesalahan mendasar (kausalitas) penyebab terjadinya aksi

damai 411?

Ali Seto: kesalahannya tidak lain masalah penistaan agama.

Page 102: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Pewawancara: Siapa target utama dalam aksi damai 411?

Ali Seto: yang pasti utama dan paling utama itu sang penista agama (Ahok),

kemudian para penegak hukum yang mana mereka dengan kewajibannya harus

menegakkan hukum dengan seadil-adilnya dan tidak tebang pilih.

Pewawancara: Berapa jumlah massa dalam aksi damai 411?

Ali Seto: aksi damai 411 itu massanya kurang lebih mencapai 1 juta.

Pewawancara: Apakah ada kemungkinan (peluang)/efektifitas bahwa aksi damai

411 akan menciptakan sebuah perubahan?

Ali Seto: jadi dalam benak pejuang islam atau penegak keadilan khususnya orang

yang berjuang dijalan Allah apapun hasilnya intinya kita berjuang dulu dan kita

tetap optimis sehingga akhirnya hasilnya kita lihat sekarang bahwa sang penista

agama ditangkap dan dipenjara.

Pewawancara: Menurut Bapak/Ibu apa pentingnya/kewajiban untuk ikut aksi

damai 411?

Ali Seto: jika mereka merasa cinta akan agamanya dan juga mereka benci

terhadap penista agama, maka mereka harus turun. Apalagi berbicara internal

organisasi sseperti FPI, maka semuanya wajib turun dan jikalau mereka merasa

berat untuk melakukan aksi ke Jakarta mereka boleh melakukan aksi di daerahnya

masing-masing.

Pewawancara: Slogan – slogan apa saja yang dipakai dalam aksi damai 411?

Page 103: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Ali Seto: „Tegakkan keadilan‟ itu yang terus kita kumandangkan di sepanjang

jalan ketika melakukan aksi damai 411 dan jangan sampai tebang pilih, jangan

hanya dia orang yang berduit maka dia akan dilolosakn dari proses hukum

sedangkan ibu-ibu yang mencuri sebatang kayu dan juga mencuri makanan lantas

dia dihukum dan dipenjara.

Pewawancara: Apa justifikasi/tuntutan dalam aksi damai 411?

Ali Seto: salah satunya tegakkan keadilandan juga menjadi garis besar dalam aksi

tersebut. Adapun poin-poin dalam menegakkan keadilan yaitu didalamnya berisi;

proses hukum, diberikan sanksi dan hukuman yang setimpal bagi orang-orang

yang korup dan penista agama.

Pewawancara: Apa tugas elite gerakan untuk memperluas pembingkaian sehingga

memungkinkan tingkat keterlibatan dari partisipan kian besar dalam aksi damai

411? (Pelopor/Peggiat)

Ali Seto: Habieb Rizieq selaku imam besar FPI, dai‟ dan juga guru beliau tetap

memobilisasi massa dan juga tokoh-tokoh dengan cara bersafari dakwah untuk

menyebarluaskan berita aksi sehingga keterlibatan maasa kian besar dalam aksi

damai 411. Coba kalau kita lihat safari dakwah beliau seperti di Madura, Malang,

Surabaya dan jawa barat yang isinya tentang selama momentum masalah

penistaan agama belum selesai maka beliau angkat dan yang disampaikan

diantaranya tegakkan keadilan, menyuarakan penolakan terhadap pemimpin kafir.

Pewawancara: Bagaimana cara mentransformasikan nilai dan keyakinan yang

diusung oleh penggiat aksi damai 411 untuk mengumpulkan dukungan massa

yang banyak? (Pelopor/Penggiat)

Page 104: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Ali Seto: para petinggi memanfaatkan Cyber muslim dan juga media sosial yang

digunakan dalam mengumpulkan massa yang banyak seperti halnya Ust. Abd.

Shomad yang mendakwahkan melalui media sosial selain itu Habieb Rizieq juga

memiliki jamaah yang militan sehingga banya dari pemudanya yang menjadi

Cyber dan juga dituntut untuk melakukan jihad.

4. Nama : Ust. Hanif Ahmat Anshorullah

Jabatan : Di DPP Cempaka Putih Anggota Hizbut Tahrir

Diamananahkan Menjadi HUMAS Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa

Pembebasan

Lokasi : Sekretariat HTI, Semanggi II

Tanggal : 29 November 2017

Pewawancara: Bagaimana proses sebelum terjadinya aksi damai 411 di jalankan?

Ust. Hanif Ahmat Anshorullah: jadi sebelum adanya aksi 411 sebelumnya itu

pada tanggal ini sangat penting karena kalau bagi kami ini kan memang sejarah

itu subjektif ada versi modern, versi islam. Tapi yang jelas kalau dari versi kita

karena mas itu nanyaknya bahwasanya saya adalah anggota Hizbut Tahrir maka

kalau bicara detail tentang sejarah sebelum aksi 411, jadi sebelum itu 4 september

atau 49 itu Hizbut Tahrir ngadain aksi besar 20 ribu masa yaitu dengan hastag

“haram pemimpin kafir”. Sebelumnya itu bagaimana untuk menghamtam Ahok

yang dimana Ahok itu sudah besar dia megang media, megang militer, mengang

seluruh aparatur-aparatur negara. Maka kebanyakan mayoritas dijakarta itu

bingung bagaimana untuk menghantam Ahok, disisi lain mereka terus

menghembuskan isu syara‟ istilah kafir dll. Semuanya pada bingung akhirnya

Hizbut Tahrir yang membuat isu melempar isu pertama kali tanggal 4 september

Page 105: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

2016. Pada 4 september itu kita bumingkan hastag “tolak pemimpin kafir dan

haram pemimpin kafir” dan setelah aksi itu didepan patung kuda dan salah

satunya saya menjadi narasumber disana menjadi orator jadi langsung dimakan

oleh media langsung dimakan sama seluruh ummat islam dimakan sama seluruh

elemen. Lambat laun istilah kafirpun semakin membahana dikonstalasi politik

jakarta khususnya bicara Ahok kafir, kafir ini bukan syara‟ tapi istilah Al-qur‟an

ini titik poinnya dan akhirnya berhasil untuk menghajar Ahok dari konstalasi

politik Ahok, makanya Ahok kalau seandainya bergerak itu agak terbatas setelah

ada isu kafir tersebut. Ditambah lagi pada tanggal 8 september ataukah 7

september Ahok itu kepeleset lidahnya, intinya surat Al-maidah 51 poinnya saya

lupa teksnya seperti apa. Setelah itu nanti koreksi kalau salah yang dikepulauan

seribu setelah itu belum dimakan oleh media kalau gak salah jedanya lima sampai

tujuh hari pokoknya tidak langsung dimakan oleh media sekitar tiga atau

seminggu baru dimakan oleh media. Kalau yang diisukan yang nyebar pertama

kali itu Bun Yani padahal itu salah satu yang nyebar pertama itu fanspack garda

apa gitu lupa saya. Kemudian setelah Ahok ini kepeleset lidahnya kemudian ada

namanya kalau betul-betul detail tentang bagaimana sebelum aksi bela islam ada

yang namanya Bobi UI, Bobi ini adalah aktifis mahasiswa gerakan pembebasan

UI. Dia membuat video intinya tentang Ahok kafir dan juga tentang bagaimana

sistem kapitalisme dan diujungnya ada khilafah nanti mungkin bisa dicari Bobi

UI+Ahok+gemma dari situ video Bobi viral meledak sampai sekarang sampai

Ahok komentar itu yang mahasiswa UI kalau mau menolak saya ya silahkan pergi

saja dari Indonesia intinya seperti itu nanti mungkin bisa dicari. Kemudian setelah

itu setelah Bobi meledak kemudian nitizen-nitizen di sosial media itu pada panas

semuanya baru setelah itu perang sosial media nyata disitu, makanya dari situ ada

istilah cyber muslim community itu baru muncul kalau betul-betul detail.

Sebelum-sebelumnya itu belum booming cyber muslim itu, boomingnya itu pas

setelah Bobi itu, Bobi viral. Sampai Bobi itu didatangi trans tv sampai di datangi

sama seluruh media sampai didatangin kekosannya tapi kemudian Bobi tetap

dalam kependiriannya kemudian setelah itu barulah aksi sebelum 411 aksi 1410

itu aksinya dipolri massanya itu tidak sampai 10 ribu sekitar seribu sampai

Page 106: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

duaribu tigaribu setelah itu akhirnya dimaenkanlah isu terus. Jadi dari kita

khususnya mahasiswa dari gerakan 411an Hizbut Tahrir ini terus menggiring

hastag “haram pemimpin kafir dan tolak pemimpin kafir” yang dimana memang

ini adalah sasaran yang paling empuk untuk menghajar tubuh Ahok dan

menguntungkan tubuh islam tapi posisi Hizbut Tahrir ini bukan mendukung partai

karena kebijakan Hizbut Tahrir itu jelas, kita memilih kalau ada pemimin yang

ingin menggerakkan pemimpin secara kaffah dan juga menggerakkan khilafah

kalau ada maka kita coblos tapi karena kondisinya seperti itu kita melempar isu

dan itu dimakan dan istilah kafir itu menjadi pembahasan yang betul-betul keras

karena istilah kafir itu istilah Tuhan istilah Al-qur‟an itu sejarahnya akhirnya

timbullah aksi 411.

Pewawancara: Seperti apa start/awal dimulainya aksi damai 411?

Ust. Hanif Ahmat Anshorullah: kebetulan pas ada aksi 411 ada dimobil komando,

mungkin yang lebih detail itu teman-teman FPI mungkin dapat Habib Ali karena

ketika itu yang betul-betul dilapangan itu adalah temen-temen FPI. Tapi kalau

bicara tentang ide itu tidak bisa dipungkiri Hizbut Tahrir, makanya kenapa Hizbut

Tahrir dibubarkan salah satunya adalah politik balas dendam Ahok, politik balas

dendam orang-orang mereka Jokowi dan Ahok. Kalau saya sendiri itu brangkat

aksi 411 saya brangkat sebelum dzuhur sebelum jum‟atan. Untuk saya tidak sholat

subuh di Istiqlal, kalau saya sholat jum‟at itu saya tidak di Istiqlal lupa saya sholat

dimana tapi yang pasti sholat jum‟at tidak di Istiqlal. Saya ketika itu sholat

didepan patung kuda, saya jadi orasi yang didepan patung kuda kemudian baru

itu kan ada yang titik patung kuda ada yang titik Istiqlal mobil komando dari

Istiqlal, saya tiba-tiba masuk itu saya awalnya bareng-bareng karena terbatas

akhirnya cuma saya yang maju. Iya longmacrh dari Istiqlal ke monas itu ada yang

longmacrh dari patung kuda ke istana. Karena kan pas diistana kemudian itu

sudah ada kawat tinggi sekitar 500 m dari istana dan kita itu sudah dikawal oleh

polisi.

Page 107: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Pewawancara: Apa yang terjadi pasca terjadinya aksi damai 411?

Ust. Hanif Ahmat Anshorullah: kebetulan saya juga sampai magrib, padahal

dalam SOP kita itu memang aksi itu batasnya harus sore. Tapi karena saya tidak

informasi akhirnya saya disitu dan pada saat magrib terakhir itu Opick kemudian

Arifin Ilham kemudian dipegang miknya sama Habib Riziq terus menerus

menahan massa dan akhirnya terjadilah hal yang tidak diinginkan, hal yang tidak

diinginkan inilah yang sangat dibenci oleh kita oleh pihak peserta aksi 411

sampai-sampai ketika tim polisi dan tim TNI itu menembakkan gas air mata,

Gatot sama Tito sama Irjen Ariawan itu sudah bilang kepada orang-orang yang

menembak itu “stop, stop, stop, stop” tapi tidak dihiraukan, akhirnya terus-terus

seperti itu sampai-sampai itu Gatot itu mengeluarkan yang tidak pantas untuk

diucapkan. Ini terus menerus jadi sepertinya juga ada penyusup intelegent di TNI

dan polisi padahal dimobil komando itu masih ada farhabal dan ulama. Jadi

memang gas air mata tersebut sama ketika membubarkan aksi 98 dan juga sama

untuk membubarkan aksi-aksi “aksi berbahaya”, dan ketika sudah kena langsung

rasanya beda dengan mungkin dengan asap-asap yang lain. Kalau saya pribadi

memang tidak pernah terkena karena kita aksi Hizbut Tahrir itu memang diam

tanpa ada kekerasan dan memang sudah jelas kalau memang mau pulang sebelum

magrib ya pulang, tapi kalau ini karena memang salah satu daya tarik politiknya

411 waktu itu.

Pewawancara: Apa yang Bapak/ibu ketahui tentang aksi damai 411?

Ust. Hanif Ahmat Anshorullah: aksi damai 411 itu intinya adalah tokoh-tokoh

islamiyah bagaimana perlawanan terhadap orang-orang yang memang itu telah

merongrong ummat islam, merongrong orang Indonesia dan semuanya Hizbut

Tahrir kemudian FPI seluruhnya itu bergabung untuk melawan posisinya Ahok ini

yang nyata telah angkuh sombong dan tidak mau mengakui kesalahannya.

Makanya wajar ketika aksi 411 ini banyak, padahal aksi 411 itu tidak dikomandoi

secara maseir terus juga opini juga tidak maseir karena butuh kesadaran imbasnya

Page 108: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

aksi 212 karena memang aksi 411 ini aksi pemanasan maka aksi ini hanya sekedar

bara api yang siap untuk membakar ummat islam agar bisa dikusai samapai-

sampai pasukan ciamis mungkin saja pasukan ciamis itu berfikir mereka kok bisa

berjalan karena ketika itu aksi 411 ulama ditembak-tembakin.

Pewawancara: Bagaimana cara yang dilakukan oleh penggiat aksi damai 411

untuk mengangkat isu tersebuat agar tersebar dan terdengar oleh publik?

Ust. Hanif Ahmat Anshorullah: jadi memang itu melalui sosial budaya dan juga

wasapp, banyak yang dapat dan banyak tidak dapat tapi dari lisan saja cepat itu.

Cepat dalam artian terefektif.

Pewawancara: Media/saluran apa saja yang digunakan ataupn dimanfaatkan demi

efektifnya penyebaran tentang aksi damai 411?

Ust. Hanif Ahmat Anshorullah: itu biasanya difacebook kemudian twither,

instagram, wasapp. Tapi lebih banyak itu kalau yang saya lihat semua berjalan

pasif karena sekarang bisa buka karena sekarang zaman melineal, zaman digital.

Maka orang itu sesekali setiap hari buka hp, wajar sekali kalau kita buat aksi itu

sudah cukup dari hp-pun juga bisa karena banyak refolusi dari timur tengah

seperti suryah, irak dan afganistan kemudian yordania dan libanun itu memang itu

gak dari mesin tapi dari hp. Maka fungsi cyber fungsi sosial media itu sangat

penting untuk dakwah. Sampai-sampai itukan media mainstrim itu seperti itukan

televisi-televsi yang sering kita lihat selama ini itu justru mengambil rujukannya

dari media sosial dan juga keterbatasan kita dalam menguasai dan mengiklankan

dimedia mainstrim atau media televisinya karena itu punya mereka punya mereka

orang-orang kapitalis dan kepentingan mereka itu kepentingan untuk meredam ide

islam seperti syariah yang khilafah kemudian mereka mengkriminalisasi ulama

kemudian mengkriminalisasi ajaran islam dan lain sebagainya.

Page 109: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Pewawancara: Menurut Bapak/ibu media apakah yang paling efektif dalam

menginformasikan akan adanya aksi damai 411?

Ust. Hanif Ahmat Anshorullah: masalah utamanya yaitu tentang penistan agama

islam.

Pewawancara: Organisasi apa saja yang ikut andil dalam aksi damai 411?

Ust. Hanif Ahmat Anshorullah: organisasi yang terlibat dalam aksi damai 411

diantaranya; HTI, FPI, HMI, NU, Muhammadiyah, Persis, Majelis Rsulullah, dan

masih banyak ormas lainnya.

Pewawancara: Apakah ada hubungan personal (kekeluargaan, pertemanan dll)

dalam memperkenalkan akan adanya aksi damai 411?

Ust. Hanif Ahmat Anshorullah: ada, baik itu teman atau saudara.

Pewawancara: Strategi framing ataupun nilai – nilai apa saja yang digunakan

dalam aksi damai 411?

Ust. Hanif Ahmat Anshorullah: jadi sebenernya sangat mudah ketika membuat

suatu acara tinggal kita framingkan kita tinggal buat setingan. Kalau aksi 411 itu

satu yaitu jangan sampai pemimpin kafir itu memimpin ummat islam dan bicara

jakarta, jakarta adalah ibu kota jadi semuanya turun seperti bekasi, ring-ring

jakarta megapolitan itu turun semua, tangerang sampek banten pelosok itu cilegon

itu turun semua dan yang terpenting framingnya maslah penistaan agama.

Pewawancara: Apa faktor yang melatar belakangi/mendorong dipakainya strategi

framing dalam aksi damai 411?

Page 110: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Ust. Hanif Ahmat Anshorullah: jadi begini, jadi memang isu pemimpin kafir ini

memang seksi sampai-sampai diperdebatkan dalam bangku kuliahan, baik itu

tafsir, ataukah politik, ataukah sosiologi ataukah sejarah. Dari sisi tafsir ada yang

bilang bahwasanya wali itu adalah teman dekat dan sebagainya, tapi jelas ini ijma‟

ulama yang bilang bahwasanya dalam surat Al-maidah 51 itu adalah seorang

pemimpin dan memang istilah kafir ini adalah istilah sama seperti mereka ketika

ada contoh orang kristen menyebut orang-orang muslim apa “domba-domba yang

tersesat” jadi istilah kafir itu sebenarnya istilah yang biasa tapi bagi mereka itu

memang betul-betul kebakaran jenggot. Jadi langsung istilahnya itu “kafir vs

muslim”. Kan awalnya Ahok, AHY sama Anis itu kan masih gamang kan

takutnya nanti Ahok yang menang tapi Alhamdulillah Allah memberikan Anis vs

Ahok, jadi muslim vs kafir saya kira seperti itu. Jadi otomatis, makanya wajar

kalau aksi 411 itu banyak sekali.

Pewawancara: Apa kesalahan mendasar (kausalitas) penyebab terjadinya aksi

damai 411?

Ust. Hanif Ahmat Anshorullah: kesalahan mendasarnya masalah penistaan agam

itu sendiri dan juga masalah pemimpin kafir.

Pewawancara: Siapa target utama dalam aksi damai 411?

Ust. Hanif Ahmat Anshorullah: kalau bicara target, target aksi 411 itu pertama:

ada jangka pendek, ada jangka panjang. Jangka pendeknya itu bagaimana Ahok

tidak memimpin dengan cara apa dengan aksi dan itu juga aksi 212 itu pasti juga

udah disetting, jadi setelah aksi 411 kita harus mengadakan klarifikasi seluruh

Indonesia dimonas kan itukan diistiqlal dan memang pada saat itu juga ini seru

dan jadi agak bingung dari kubu Ahok ketika itu karena ketika itu yang jadi

Gubernur sementara Ahok. Ketika itu Ahok itu melarang tempat-tempat seperti

Alexis di tutup dan itu bikin semangat kaum muslim untuk menyerangnya.

Page 111: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Mereka melarang tapi massa udah banyak “apakah bisa” akhirnya gak bisa. Dan

itu menjadi jangka pendek. Jangka panjang adalah bagaimana cara untuk

menghapus rezim dan sistem kapitalisme ini yang memang sudah menggigit,

contohnya “kenapa adanya Ahok?” karena memang sistem kapitalisme memang

dari buatan manusia itu memang membolehkan orang kafir itu untuk menjadi

pemimpin muslim. Kalau dalam masyarakat islam kalau dalam khilafah itu tidak

boleh seorang kafir memimpin seorang muslim, makanya sekarang itu contoh ada

isu didaerah medan “apakah Amin Rais menjadi dewan pembina” kemaren 212,

sekarang anaknya Amin Rais mencalonkan diri bersama orang-orang yang non

muslim dan pks-pks dipapua ini adalah perbedaan yang sangat kuat kan, dia disisi

lain diaksi 212 dia bilang seperti ini tapi tetap keruang pks, makanya kita Hizbut

Tahrir itu melihat jangka panjangnya itu adalah bagaimana syariat itu agar

diterapkannya itu dengan adanya khilafah itu sendiri maka itu jangka panjangnya,

mungkin kalau yang lain itu perspektifnya berbeda.

Pewawancara: Berapa jumlah massa dalam aksi damai 411?

Ust. Hanif Ahmat Anshorullah: kalau yang rill sekitar 1-2 juta massa.

Pewawancara: Apakah ada kemungkinan (peluang)/efektifitas bahwa aksi damai

411 akan menciptakan sebuah perubahan?

Ust. Hanif Ahmat Anshorullah: iya, jadi aksi 411 itukan konsennya atau fokusnya

itu kan diistilah kafir itu. Kalau perubahan jelas ada karena perubahannya itu tadi

ukhuwah islamiyah semuanya bersatu untuk mengangungkan meninggikan ajaran

islam yaitu surat Al-maidah ayat 51 itu dan juga point pentingnya adalah tidak ada

lagi devit empera politik pecah belah yang dimana kita lihat, sekarang coba lihat

GP Anshor bagaimana menjadi corongnya rezim untuk melawan ataukah meng-

cut lawan orang-orang yang tidak sepakat dengan rezim makanya ada istilah anti

pancasila, anti NKRI, anti benneka tunggal ika. Padahal siapa yang sebenarnya

Page 112: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

anti pancasila yang korupsi orang mana kemudian yang kriminal orang mana dan

lain sebagainya. Oleh karena itu kita harus fear.

Pewawancara: Menurut Bapak/Ibu apa pentingnya/kewajiban untuk ikut aksi

damai 411?

Ust. Hanif Ahmat Anshorullah: jadi seorang muslim itu sebenarnya sudah

terpanggil ketika ada ngumpul-ngumpul ukhuwah islamiyah itu dilihat dari

konteks karena apalagi aksi 411 sudah jelas arahnya yaitu agar bagaimana ummat

kristiani tidak bisa memimpin islam karena itu sudah digariskan oleh Allah, sama

halnya seperti itu jadi dalam konsep agama seseorang contoh orang islam itu tidak

maulah dipimpin orang kristen begitu juga orang hindu gak mau lah dipimpin

orang islam, yang menjadikan mereka itu bisa linglung contoh orang kristen

dipimpin ama orang islam orang islam dipimpin ama orang kristen, karena kan

sisitem kapitalisme demokrasi ini mazhabnya itu kan adalah bebas liberalisme jadi

ini sebabnya makanya sekarang itukan bebas sebebas-bebasnya.

Pewawancara: Slogan – slogan apa saja yang dipakai dalam aksi damai 411?

Ust. Hanif Ahmat Anshorullah: kalau yang kita pakai apa yang kita lihat itu

hastag “haram pemimpin kafir” dan hastag “tolak pemimpin kafir” hastag “tolak

Ahok” jadi lebih banyak itu dan yang saya lihat yang dipakai oleh peserta aksi

adalah seperti itu.

Pewawancara: Apa justifikasi/tuntutan dalam aksi damai 411?

Ust. Hanif Ahmat Anshorullah: tuntutan utamanya itu adalah tolak Ahok tolak

pemimpin kafir tapi kesemua itu disimpulkan yaitu ukhuwah islamiyah

bagaimana singa itu bangun bagaimana ummat islam yang banyak itu seperti buih

Page 113: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

dilautan bisa bersatu dan akhirnya mereka itu semua ketakutan. Mereka disini

kubu-kubu Ahok yang memegang uang banyak sistem kapitalisme itu sendiri.

Pewawancara: Apa tugas elite gerakan untuk memperluas pembingkaian sehingga

memungkinkan tingkat keterlibatan dari partisipan kian besar dalam aksi damai

411? (Pelopor/Peggiat)

Ust. Hanif Ahmat Anshorullah: jadi sebelum aksi 411 juga sebelum aksi 212

khsusunya aksi 411 itu sudah kita semua gerakan mahasiswa seluruh elemen-

elemen ormas (organisasi masyarakat) dan elemen-elemen jamaah semuanya

bersatu karena dengan sendirinya mereka akan saling menghubungi “ayo hadir,

jangan sampai gak hadir” jadi memang inklut 410 kemudian aksi 411 apalagi aksi

212 jadi secara tidak langsung sudah terpanggil justru yang banyak orang-orang

yang nyinyir orang-orang yang itu justru mereka itu gak punya massa mereka

cuma yang nyinyir saja dan itu sekarang banyak orang-orang yang seperti itu

karena mereka itu akunnya banyak, satu orang menurut saya minimalnya 10 akun

jadi kemudian mas juga punya 10 akun padahal mereka orang-orangnya itu-itu

aja. Maka yang paling penting itu adalah mereka telah membangunkan ummat

islam seperti singa yang sebelumnya aksi 411 itu seperti kucing tapi setelah aksi

411 itu tapi ummat islam itu layaknya ummat islam seperti singa dan akhirnya

sampai sekarang mereka tidak berani macam-macam dan terakhir kan akan ada

aksi bersama hari minggu membela paletina yang digalang oleh ulama BMF

ulama dan BMF MUI. Oleh karena itu mereka orang-orang barat orang yahudi

dan nasrani.................bahwa sanya orang yahudi itu tidak akan pernah diam

sampai kita mengikuti ajaran mereka, oleh karena itu mereka itu kalau istilah saya

itu “maju kena, mundur kena”, mereka ingin menyerang umat islam udah solid

contoh: anti pancasila, anti pokoknya yang gak ngikutin Jokowi itu anti pancasila

mereka itu radikal anti kebinnekaan ini semua tidak bisa dimakan. Hizbut Tahrir

akan dibubarkan tapi justru sekarang itu banyak pembelaan-pembelaan terhadap

Hizbut Tahrir baik itu dari tokok ataukah dari organisasi yang lain. Justru Izra

Mahendra saja sampai pasang dada dan juga sekarang itu semakin besar aktifis-

aktifis masyarakat yang bergabung bersama Hizbut Tahrir karena dzolimnya

Page 114: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Jokowi dzolimnya pemerintah dan juga perang bp anshor dan juga peran NU yang

liberal karena banyak NU yang sholih NU yang liberal disebutlah Said Agil Siraj

kemudian juga Gusya Gutipi anshor dan masih banyak lagi tapi lebih banyak NU

yang solid itu sengaja dibenturkan dengan orang-orang muslim seperti pediksa

dibubarkan pengajiannya kemudian Gusdur kemudian ashabut somat disekak

semua ini adalah mereka kan maju tapi kena mereka terlanjur sendiri, Ust. Afian

Tanjung difonis 2 tahun padahal Ust. Afian Tanjung itu ngomongnya mereka-

mereka membunuh Jokowi dan itu dengan data tapi dipenjara 2 tahun. Dan ketika

mereka terus menyerang umat islam mereka akan hancur, contoh kram isu Irsalem

itu juga bingung itu makanya khilafah itu adalah janji Allah khilafah itu adalah

perintah Allah dan khilafah itu adalah suatu kepastian maka barat itu tidak bisa

menghalangi baratpun tahu dari NAEC itu entelegentnya amerika, mereka bilang

bahwa sanya kelak setelah 2023 atau 2022 itu umat islam akan memegang kendali

dunia kalau bahasa mereka adalah ideologi syetan akan menguasai dunia oleh

karena itu mereka tidak bisa menghalangi ini, karena mereka telah memprediksi

maka justru saya mengajak kepada mas untuk begabung untuk ngaji karena kan

ini adalah suatu kepastian, coba kita lihat fakta sekarang kasus yang terbaru Satea

Novanto ketika dia diadili diem aja begini buktinya apa coba jadi sekarang itu

dagelan-dagelan ataukah yang benar itu benar kan Allah...............ya Allah tolong

tunjukkan pada kami yang benar itu benar yang salah itu salah, nah sekarang itu

yang benar itu benar seperti cahaya sedangkan yang salah itu pura-pura bener.

Liat Jokowi listrik naik dua kali lipat kemudian bengsin kemudian contoh dan

masih banyak lagi apa blok sepu blok natuna kemudian freeport dan masih banyak

lagi dan mereka hanya bisa ketawa dan mereka misalnya contoh ketika anaknya

Jokowi nikah langsung semua jajaran kesana, negara mau dibawa kemana dua

hari itu. Dan ingat ketika itu pripot diperpanjang, jadi ketika ada isu yang seksi

dibaliknya itu ada isu kepentingan mereka, makanya kenapa saya bisa masuk

Hizbut Tahrir karena Hizbut Tahrir itu bisa membaca politik diluar politik atau

ketika orang melihat Hizbut Tahrir itu A atau B atau C, contok kenapa isunya

khilafah karena khilafah itu sekarang menjadi seksi dibahas menjadi mainstrim

gitu karena banyak yang membahas dan khilafah itu adalah suatu keniscayaan dan

Page 115: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

suatu kepastian. Maka bang Hanif disini ingin mengajak mas untuk mengaji

kembali sebelumnya apa yang sudah diajarkan agama isudin sebelum terlambat

karena kedepan itu jadi gini isu khilafah itu seperti isu jilbab tahun 80an kalau

mas tahu isu jilbab tahun 80an itu sama 60an itu sama seperti isu khilafah dulu

diperdebatkan dipertentangkan tapi sekarang isu jilbab sekanrang banyak yang

makek jilbab, sama juga isu kemerdekaan dulu kemerdekaan mustahil enggak

semua bilang mustahil karena disitu ada belanda ada jepang tapi terus saja opini

merdeka-merdeka makanya kita merdeka, khilafah juga sama dan itu juga sudah

digariskan oleh Nabi bahwasanya islam itu akan tegak dan ketika sampai 5 atau

20 tahun tegak kemudian nanti ada Imam Mahdi baru kiamat.

Pewawancara: Bagaimana cara mentransformasikan nilai dan keyakinan yang

diusung oleh penggiat aksi damai 411 untuk mengumpulkan dukungan massa

yang banyak? (Pelopor/Penggiat)

Ust. Hanif Ahmat Anshorullah: jadi gini ini juga ingklut bagaimana kekuatan

ataukah daya ikat suatu organisasi suatu ulama suatu tokoh terhadap acara aksi

411 ini saya gambaran umum dan kenapa saya milih Hizbut Tahrir hanya satu

poinnya itu kekuatan ide, jadi kenapa Hizbut Tahrir dibubarkan apakah ketika aksi

ceos ataukah Hizbut Tahrir mengumandangkan angkat senjata jihad tidak, tapi

Hizbut Tahrir itu adalah kekuatan ide ngomong terus itu juga menjiplak atau

mencontohi Rasulullah. Kan Rasulullah ketika pertama kali dakwah apa

mengatakan jihad? Enggak, jihad itu waktu di Madinah waktu dim Mekkah

ngomong terus dakwah terus dan itu adalah kekuatan ide sama dengan aksi 411

selanjutnya 212 itu kekuatan ide dan islam itu mengakarjan yang paling penting

itu adalah berdakwah menyampaikan kekuatan ide baru jihad, makanya kekuatan

umat islam itu ada dua dakwah dan jihad, dakwah itu adalah menyampaikan sama

dengan apa yang dikatakan Hizbut Tahrir maka itu dibubarkan kerena itu lebih

berbahaya dibandingkan dengan Abu Bakar Baasir ditangkap tapi organisasinya

tidak dibubarkan maka kekuatan idelah yang contoh kenapa sekarang Amerika

menguasai kita? Karena dia menggunakan kekuatan ide dengan cara adanya

dangdut, adanya artis-artis itu sistem. Hizbut Tahrir ini juga menggunakan ide

Page 116: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

yaitu syariah dan khilafah maka Hizbut Tahrir ini berbahaya jika terus menerus

dia ilegal makanya dibubarkan oleh pihak resinasistem. Ketika dibubarkan tokoh-

tokoh masyarakat justru malah mengempati simpati kepada Hizbut Tahrir justru

semakin banyak jadi mereka maju kenak mundur kenak, mereka pengin mundur

pengin diam mereka bingung membubarkan Hizbut Tahrir juga bingung. Kalau

berdasarkan unadang-undang ormas yang baru disahkan kemaren 24 october kalau

berdasarkan undang-undang itubsetiap anggota partai politik atau organisasi yang

dibubarkan oleh pemerintah maka seluruh anggotanya dipenjara minimal 1 tahun

dan maksimal 25 tahun penjara, harusnya anggota Hizbut Tahrir itu diepenjarakan

tapi tidak karena mereka beruntung para tokoh-tokoh Hizbut Tahrir sekarang juga

tidak ada yang dipenjarakan padahal ketika bicara mashumi itu langsung

ditangkap itu tokoh-tokoh mashumi HAMKA, tapi Hizbut Tahrir tidak mereka

berhitung mereka ketakutan makanya Hizbut Tahrir-pun sekarang penuh, justru

Hizbut Tahrir itu mau melawan mau betul-betul vis to vis.

5. Nama : Ust. Eko Herdanto

Jabatan : Recepsionist di HTI

Lokasi : DPP HTI

Tanggal : 28 November 2017

Pewawancara: Bagaimana proses sebelum terjadinya aksi damai 411 di jalankan?

Ust. Eko Herdanto: ini dari sudut pandangnya Hizbut Tahrir, kalau sudut

pandangnya yang lain mereka yang tahu. Kalau awalnya aksi 411 itu adalah

adanya keresahan ummat muslim dijakarta itu terkait dengan akan

berlangsungnya pilkada yang sudah berlalu pada 2017 kemaren. Itu karena calon

utamanya kafir kemudian ormas islam, partai islam, segalanya macam berusaha

Page 117: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

untuk mengangkat figur calon gubernur penanding. Itu umum, tapi kalau dari

Hizbut Tahrir tidak seperti itu. Hizbut Tahrir memandang pada kepemimpinan

kepala daerah keatas itu wajib muslim, itu yang dipahami Hizbut Tahrir sejak

awal. Makanya ketika ada bahwa Ahok mencalonkan diri, waktu itu masih

melalui jalur independen temen Ahok itu, itu Hizbut Tahrir itu sudah meringis

pamflet haram pemimpin kafir. Yang kita kampanyekan ditempat masing-masing

anggota Hizbut Tahrir tiap pekan kita keluar masuk kampung itu sebar “haram

pemimpin kafir”. Sehingga ini membuat suasana baru dijakarta waktu itu jadi

terbagi dua, orang yang ingin tetap maju ke Gubernur muslim dan tandingannya

Gubernur kafir itu, itu awalnya ya. Kalau Hizbut Tahrir itu tidak ada kepentingan

dengan itu, Hizbut Tahrir hanya menyeru kepada ummat islam bahwa kalau

memilih pemimpin itu harus muslim. Sehingga ketika ada calon yang non muslim

kita sampaikan haram pemimpin kafir, maksudnya silahkan aja kalau memang

mau memilih yang non muslim. Tapi Hizbut Tahrir melepaskan diri dari hal itu

dan hanya menyampaikan pendapat bahwa haram pemimpin kafir, begitu. Nah

disambut oleh ormas islam dan yang lain, iya haram pemimpin kafir makanya

pilihlah Gubernur dan wakil gubernur muslim. Waktu dulu keluar beberapa nama

calon Gubernur muslim itu awalnya. Mungkin namanya juga ditekan terus sama

pamflet, opini segala macem dan akhirnya kelepasan bicara Ahok itu dikepulauan

seribu. Ketika kemudian pak Bun Yani ini merilis video mengenai itu kita engeh

langsung kami dari Hizbut Tahrir di DKI itu menuju masjid Al-munawar

dipancoran kemudian merilis hukum penista agama islam langsung, semenjak

itulah kemudian berubah isunya menjadi penista agama bukan lagi Gubernur

muslim dan Gubernur kafir melainkan itulah penista agama. Kalau Sudah polanya

penista agama kemudian polarisasi ada kutub antara muslim dijakarta dan

pendukungnya secara umum karena tidak semuanya orang kafir, orang muslim

juga ada mendukung Ahok karena dianggapnya sebagai ini masalah pilkada

masalah pemimpin tidak perlu harus islam. Terus sebelum terjadinya aksi damai

411 terdapat satu aksi yaitu 14 oktober 2016, disitu solusinya masih tentang

Gubernur muslim jakarta dan tandingannya orang kafir maka kita menghimbau

dari situ untuk memilih Gubernur muslim. Tapi kalau Hizbut Tahrir masih tetap

Page 118: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

dengan pendirian awal yakni untuk menolak pemimpin kafir dan haramnya

pemimpin kafir itu kita selalu suarakan dan juga kita tambahkan dengan isu

hukum penista agama. Dan waktu itu saya sempat interview dimasjid Al-munawar

tentang masalah itu sehingga isu tersebut meluas ke Indonesia. Jadi aksi damai

411 merupakan bentuk kemarahan ummat islam karena Ahok telah menistakan

agama islam yang disebarluaskan oleh Bun Yani, meskipun waktu itu malah Bun

yaninya yang diserang. Memang benar Bun yani itu mengedit video Ahok

dikepulauan seribu akan tetapi ia tidak merubah isi akan apa yang diucapkan oleh

Ahok itu sendiri. Intinya, 411 itu buah dari opini yang selalu dihembuskan oleh

Hizbut Tahrir versi pemerintah yang tetap bersikukuh untuk menolak pemimpin

kafir sehingga isu tersebut meluas (nasoinal) bukan lagi tentang isu politik pilkada

DKI jakarta.

Pewawancara: Seperti apa start/awal dimulainya aksi damai 411?

Ust. Eko Herdanto: aksi damai 411 one the sport dari Istiqlal yang mana, semua

mengakui bahwa sanya Istiqlal merupakan titik kumpul dan start awal dimulainya

aksi damai 411 menuju istana negara meskipun terdapat juga yang long march

dari patung kuda, bundaran HI dll. Tetapi Hizbut Tahrir waktu itu hanya ikut

berpartisipasi saja karena diundang oleh ormas FPI dan kita menanggapinya

dengan senang hati karea untuk menjaga solidaritas dan soliditas ummat muslim

itu sendiri sehingga disanalah dikenal bendera liwak warna putih dan royak warna

hitam yang berlafalkan “laailahaillah muhammad rasulullah” oleh karenanya

waktu itu juga ormas HTI lah yang dianggap menjadi dalang oleh pemerintah

untuk menggerakkan aksi damai 411 padahal kenyataannya tidak tetapi HTI

hanya diundang tidak masuk kepanitiaan dll. Pada aksi damai 411 ormas HTI

berpencar-pencar tidak dalam satu komando dikarenakan banyaknya masa yang

memadati istiqlal sehingga saya sendiri memulai aksi damai 411 itu dari jl.

Merdeka timur disamping kedubes AS dan waktu itu saya sholat jum‟at dijalan

Page 119: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

dan melakukan long march sekitar jam 13.00 menuju balai kota dan monomin

nasionaol (monas).

Pewawancara: Apa yang terjadi pasca terjadinya aksi damai 411?

Ust. Eko Herdanto: waktu itu saya kurang tahu pasca terjadinya aksi damai 411

dikarenakan saya tertahan dipatung kuda dan tahunya kerusuhan itu dari media

sosial saja. Sehingga sebelum magrib saya sudah kembali keparkiran motor. Jadi

secara gambarnya mengenai kerusuhan itu saya tidak terlibat secara langsung.

Tetapi teman-teman FPI lah yang terlibat langsung dan ormas lainnya dalam

kericuhan waktu itu setelah magrib.

Pewawancara: Apa yang Bapak/ibu ketahui tentang aksi damai 411?

Ust. Eko Herdanto: dari sudut pandang saya sendiri dan juga sebagai anggota

Hizbut Tahrir menyampaikan kepada ummat islam itu sendiri dan juga pemerintah

bahwa hukum penista agama.

Pewawancara: Bagaimana cara yang dilakukan oleh penggiat aksi damai 411

untuk mengangkat isu tersebuat agar tersebar dan terdengar oleh publik?

Ust. Eko Herdanto: jadi, yang kita sampaikan adalah mengenai haramnya

pemimpin kafir dan tegakkan hukum bagi orang kafir yang menistkan agama

islam. Dan menistakan itu banyak kategorisasinya meliputi menistakan Allah

SWT, menistakan agama, menistakan Nabi dan menistakan Al-qur‟an. Akan

tetapi dalam konteks ini sipenista melakukan penistaan terhadap kitab suci (Al-

qur‟an) dengan menyebut surat Al-maidah ayat 51. Sehingga 411 juga dikenal

dengan Al-maidah 51 yang bisa memikat ummat muslim seluruh Indonesia dan

Hizbut Tahrir sendiri datang ketengah-tengah masyarakat untuk menyuarakan

akan adanya aksi damai 411 dan kita menjelaskan dalil-dalil mengenai hukum

penista agama menurut Al-qur‟an yaitu dipenggal lehernya, kecuali tobat dan

Page 120: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

masuk islam. Akan tetapi HTI melihat hukum buat penista agama di Indonesia

begitu ringan sehingga kita mengikuti hukum positif diindonesia untuk meminta

tangkap Ahok dan hukum Ahok karena kita yakin hukum positif diindonesia tidak

bisa mencover hukum islam yang dijelaskan oleh agama dan juga kita melihat

bahwasanya hukum di Indonesia itu hanya berpihak pada elit pemerintah saja.

Pewawancara: Media/saluran apa saja yang digunakan ataupn dimanfaatkan demi

efektifnya penyebaran tentang aksi damai 411?

Ust. Eko Herdanto: semua potensi media kita pakai seperti: sosial media, hutbah

jum‟at, dan door to door sehingga setiap pekan para anggota HTI diwajibkan

untuk menyebarkan pamflet dan buletin kerumah-rumah. Akan tetapi kita tidak

bisa menggunakan saluran media televisi dikarenakan media tersebut sifatnya

mainstrim dan juga harus dibayar ketika kita ingin mengangkat sebuah isu.

Sehingga kita memanfaatkan sosial media seperti facebook, instagram, gruop

washap dan telegram semua kita pakai baik itu secara resmi seperti akun oficial

maupun akun pribadi. Selain itu HTI mempunyai media rutin yaitu majalah Al-

wai yang terbit tiap bulanan dan blutien ummat terbit setiap dua mingguan dan

satu lagi buletin jum‟at yang terbit setiap hari jum‟at, itu kita semua gunakan

untuk menyampaikan opini kita.

Pewawancara: Menurut Bapak/ibu media apakah yang paling efektif dalam

menginformasikan akan adanya aksi damai 411?

Ust. Eko Herdanto: kalau menurut saya saat itu media yang paling efektif diluar

daerah yaitu door to door yang dilakukan oleh anggota Hizbut Tahrir yang dibantu

oleh media sosial. Karena kita melihat untuk diwilayah-wilayah sosial media

masih kurang efektif untuk digunakan dikarenakan masyarakat masih kurang

melek akan tekhnologi sehingga kita menggunakannya door to door.

Pewawancara: Organisasi apa saja yang ikut andil dalam aksi damai 411?

Page 121: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Ust. Eko Herdanto: menurut sepengetahuan saya yang hadir dalam aksi damai 411

itu seperti ormas HTI, FPI, HMI, KAMMI dan juga Majlis Taklim.

Pewawancara: Apakah ada hubungan personal (kekeluargaan, pertemanan dll)

dalam memperkenalkan akan adanya aksi damai 411?

Ust. Eko Herdanto: itu merupakan bagian yang kita maksimalkan seperti keluarga,

kerabat dan juga organisasi.

Pewawancara: Strategi framing ataupun nilai – nilai apa saja yang digunakan

dalam aksi damai 411?

Ust. Eko Herdanto: menurut Hizbut Tahrir tidak ada kepentingan lain selain untuk

menghukum penista agama dan tolak pemimpin kafir dan itu saja dan tidak ada

framing lain.

Pewawancara: Apa faktor yang melatar belakangi/mendorong dipakainya strategi

framing dalam aksi damai 411?

Ust. Eko Herdanto: pertama karena wajib hukumnya kita membela agama yang

kita cintai ataupun untuk dibela ketika dinistakan oleh seorang kafir dan yang

kedua memang didalam islam itu seorang kafir tidak diperbolehkan pemimpin

orang muslim apalagi konteksnya di DKI Djakarta masyarakatnya penduduk

muslim maka wajib hukumnya diharamkan dipemimpin oleh orang kafir.

Pewawancara: Apa kesalahan mendasar (kausalitas) penyebab terjadinya aksi

damai 411?

Page 122: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Ust. Eko Herdanto: kesalahan mendasarnya yaitu penistaan agama yang dilakukan

oleh Gubernur (Ahok).

Pewawancara: Siapa target utama dalam aksi damai 411?

Ust. Eko Herdanto: : target utamanya adalah Ahok tidak ada yang lain.

Pewawancara: Berapa jumlah massa dalam aksi damai 411?

Ust. Eko Herdanto: sekitar dua jutaan saya hanya menklaim saja karena saya tidak

mempunyai alat hitung untuk melihat massa dalam aksi damai 411 dan saya

melihatnya dari daftar hadir yang diperlihatkan oleh panitia.

Pewawancara: Apakah ada kemungkinan (peluang)/efektifitas bahwa aksi damai

411 akan menciptakan sebuah perubahan?

Ust. Eko Herdanto: opini aksi damai 411 itu merupakan bentuk penyadaran publik

sehingga sekarang masyarakat muslim itu bersatu padu menuntut sang penista

agama dan berkumpul dalam satu atap yang dinaungi oleh GNTF-MUI dan

hasilnya sudah terlihat sekaranag bahwa aksi tersebut meciptakan sebuah

perubahan karena Ahok menjadi tersangka dan ditangkap lalu dipenjara.

Pewawancara: Menurut Bapak/Ibu apa pentingnya/kewajiban untuk ikut aksi

damai 411?

Ust. Eko Herdanto: saya rasa hanya orang-orang munafik yang tidak ingin bersatu

untuk ikut aksi 411.

Page 123: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Pewawancara: Slogan – slogan apa saja yang dipakai dalam aksi damai 411?

Ust. Eko Herdanto: slogan-slogan haram pemimpin kafir, tolak pemimpin kafir.

Pewawancara: Apa justifikasi/tuntutan dalam aksi damai 411?

Ust. Eko Herdanto: tangkap dan penjarakan Ahok.

Pewawancara: Apa tugas elite gerakan untuk memperluas pembingkaian sehingga

memungkinkan tingkat keterlibatan dari partisipan kian besar dalam aksi damai

411? (Pelopor/Peggiat)

Ust. Eko Herdanto: saat itu ketua umum memerintahkan kepada jajarannya dan

anggotanya untuk door to door kerumah-rumah.

Pewawancara: Bagaimana cara mentransformasikan nilai dan keyakinan yang

diusung oleh penggiat aksi damai 411 untuk mengumpulkan dukungan massa

yang banyak? (Pelopor/Penggiat)

Ust. Eko Herdanto: kalau dalam HTI ada istilahnya iqtishalul maqsudah maksud

dan tujuan yang kita bawa misi husus untuk mengajak aksi damai 411 dan kita

juga mendiskusikan kemasyarakat akan pentingnya aksi tersebut.

Page 124: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

6. Nama : Ust. Umar Sadi

Jabatan : Anggota di DPP HTI

Lokasi : Masjid An-Nur, Pamulang

Tanggal : 04 Desember 2017

Pewawancara: Bagaimana proses sebelum terjadinya aksi damai 411 di jalankan?

Ust. Umar Sadi: menurut saya, aksi tersebut merupakan pembelaan terhadap Al-

qur‟an dihina. Kedua, umat ingin bersatu dalam artian disini umat ingin bersatu

padu karena sebelumnya terpecah-pecah antara NU Muhammadiyah tetapi pada

aksi tersebut organisasi yang dinaunginya disingkirkan terlebih dahulu demi

kepentingan bersama dalam rangka membela agama yang dicinta.

Pewawancara: Seperti apa start/awal dimulainya aksi damai 411?

Ust. Umar Sadi: yang saya alami tidak tahu awalnya karena waktu saya datang

keadaan sudah ramai soalnya ketika itu saya sholat jum‟at distasiun sehingga

setibanya dilokasi keadan sudah ramai. Setelah itu saya melakukan long march

kemonas akan tetapi tidak tepat depan monasnya karena kita tidak bisa masuk

oleh saking banyaknya massa yang memadati monas pada waktu itu.

Pewawancara: Apa yang terjadi pasca terjadinya aksi damai 411?

Ust. Umar Sadi: waktu itu aturan unjuk rasa yang diberlakukan oleh pemerintah

hanya sampai jam 17.00 sehingga aparat pemerintah menginstruksikan agar massa

mundur tetapi massa malah tetap bertahan sehingga kerusuhan terjadi menjelang

magrib antara aparat kepolisian dengan massa dari situlah aparat kepolisian

Page 125: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

mengeluarkan tembakan gas air mata dan memaksa mundur massa tetapi

keributan itu semakin jadi dan akhirnya massa pun dibubarkan skitar jam 20.00.

Pewawancara: Apa yang Bapak/ibu ketahui tentang aksi damai 411?

Ust. Umar Sadi: pertama membela agama islam, kedua persatuan umat sudah

mulai terlihat. Dalam artian kesadaran umat untuk bersatu sudah mulai timbul.

Pewawancara: Bagaimana cara yang dilakukan oleh penggiat aksi damai 411

untuk mengangkat isu tersebuat agar tersebar dan terdengar oleh publik?

Ust. Umar Sadi: kita semua bersinergi dalam membangun kesadaran publik

dengan cara menjelaskan apa yang telah terjadi saat ini yakni tentang masalah

penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. Jadi tidak ada embel-embel atas

dasar politik atau masalah lainnya.

Pewawancara: Media/saluran apa saja yang digunakan ataupn dimanfaatkan demi

efektifnya penyebaran tentang aksi damai 411?

Ust. Umar Sadi: pertama media sosial seperti wasapp, instagram. Selain itu

melalui webset resmi HTI. Menggunakan majalah dan juga buletin-buletin yang

kita sebar luaskan kemasyarakat.

Pewawancara: Menurut Bapak/ibu media apakah yang paling efektif dalam

menginformasikan akan adanya aksi damai 411?

Ust. Umar Sadi: menurut saya media yang lebih efektif dalam menyebarluaskan

akan adanya aksi damai tersebut yaitu melalui facebook. Karena saya sering

melihat beritanya itu melalui facebook.

Page 126: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Pewawancara: Organisasi apa saja yang ikut andil dalam aksi damai 411?

Ust. Umar Sadi: FPI, HTI, HMI.

Pewawancara: Apakah ada hubungan personal (kekeluargaan, pertemanan dll)

dalam memperkenalkan akan adanya aksi damai 411?

Ust. Umar Sadi: paling yang sering saya alami itu pertemanan tetapi juga ada

keluarga saya dan juga ponakan saya yang menginformasikan bahwa akan

diakannya aksi 411 itu.

Pewawancara: Strategi framing ataupun nilai – nilai apa saja yang digunakan

dalam aksi damai 411?

Ust. Umar Sadi: masalah penistaan agama.

Pewawancara: Apa faktor yang melatar belakangi/mendorong dipakainya strategi

framing dalam aksi damai 411?

Ust. Umar Sadi: manurut saya masalah penistaan agama harus segera diproses dan

hukumnya wajib karena saya menilai pemerintah melek dalam mengatasi masalah

ini soalnya hukum yang dipakai yaitu adalah hukum positif bukan hukum syariat

islam. Beda halnya jikalau hukum islam itu diterapkan diindonesia seperti yang

diinginkan oleh HTI niscaya masalah penistaan agama ini segera cepat

diselesaikan apalagi di Indonesia penduduknya mayoritas muslim.

Pewawancara: Apa kesalahan mendasar (kausalitas) penyebab terjadinya aksi

damai 411?

Page 127: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Ust. Umar Sadi: kesalahan mendasarnya terletak pada penistaan agama yang

dilakukan oleh Ahok dikepulauan seribu yang menyinggung surat Al-maidah ayat

51 dalam pidatonya didepan publik.

Pewawancara: Siapa target utama dalam aksi damai 411?

Ust. Umar Sadi: Ahok atau sang penista agama.

Pewawancara: Berapa jumlah massa dalam aksi damai 411?

Ust. Umar Sadi: menurut amatan saya jumlahnya itu mencapai sekitar 2 juta.

Pewawancara: Apakah ada kemungkinan (peluang)/efektifitas bahwa aksi damai

411 akan menciptakan sebuah perubahan?

Ust. Umar Sadi: peluang ada, sebab saya melihat semangat pembelaan agama

yang dilakukan oleh masyarakat sangatlah menonjol sekali walaupun agamanya

minim sekali, tetapi karena kasus penistaan agama ini masalah yang cukup

komplek maka semua masyarakat muslim harus terjun atau ikut aksi sehingga kita

mengondisikan dan mengakomodir orang-orang tersebut.

Pewawancara: Menurut Bapak/Ibu apa pentingnya/kewajiban untuk ikut aksi

damai 411?

Ust. Umar Sadi: kalau dibilang penting atau wajib itu tergantung pemahaman dia

terhadap islam tetapi kalau dibagi saya sendiri itu sangat penting kita terlibat

dalam aksi damai 411. Hal itu dikarenakan islam berada diatas segalanya apabila

islam itu dilecehkan maka kita wajib turun tangan membela agama kita yang kita

muliakan.

Page 128: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Pewawancara: Slogan – slogan apa saja yang dipakai dalam aksi damai 411?

Ust. Umar Sadi: kalau dari HTI sendiri kita selalu menyuarakan untuk

menerapkan syari‟at islam di Indonesia dan juga kita selalu meminta keadilan.

Pewawancara: Apa justifikasi/tuntutan dalam aksi damai 411?

Ust. Umar Sadi: karena kita posisinya di Indonesia disini kita merasa bingung

karena hukum yang diterapkan adalah hukum positif bukan hukum syari‟at islam

oleh karenanya kita harus mengikuti hukum yang berlaku di Indonesia dengan

cara menuntut Ahok untuk segera diproses secara hukum untuk segera ditetapkan

sebagai tersangka penista agama.

10. Nama : Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M

Jabatan : Ketua ICMI Lubang Buaya dan Wakil Ketua ICMI DKI

Jakarta

Lokasi : UIC (Universitas Ibnu Chaldun) Rawamangun

Tanggal : 05 Desember 2017

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M: kalau berbicara motifasi orang datang kelapangan

monas baik itu aksi 411 ataupun aksi 212 itu adalah karena tujuan motifasi dari

individunya sendiri karena merasa agamanya dinistakan yang kedua adanya suatu

informasi dan sosialisasi yang dilakukan oleh ormas-ormas islam oleh gerakan

GNPF-MUI bahwa sudah saatnya kita melakukan demo untuk menolak

kepemimpinan Gubernur Ahok yang telah mendholimi dan memarjinalkan

Page 129: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

masyarakat muslim jadi dua dorongan, dorongan individu karena agamanya

dinistakan seperti seorang muslim tertepatilah membela agamanya yang kedua

memang secara organisasi secara kelembagaan itu ada dorongan untuk bersama

mempergenais kegiatan itu supaya terjadi besar secara kelembagaan memang

lembaga organisasi umat islam mengundang kita untuk melakukan bersama

melalui medsos. Jadi saya sebagai ICMI tentu ini merupakan kewajiban untuk

mengikut sertakan anggota saya dalam aksi demo 411 karena ICMI itu bertujuan

bagaimana mempersatukan umat untuk memcapai rahmatan lil‟alamin untuk

mencapai kebahagiaan didunia maupun diakherat oleh karena itu tugas ICMI

dimanapun sebagai seorang cendikiawan kita harus melakukan amar ma‟ruf nahi

mungkar kita usahakan peka terhadap kepentingan tuhan, masalah tuhan apalagi

masalah masalah Al-qur‟an yang di dzholimi.

Pewawancara: Bagaimana proses sebelum terjadinya aksi damai 411 di jalankan?

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M: Sebelum aksi damai 411 masyarakat kita umat

islam itu terpecah belah ada yang pro ada yang kontra sehingga tidak solid

sebelum adanya aksi damai 411. Oleh karena itu maka dibantu oleh MUI dengan

dibentuknya GNPF-MUI sedangkan yang memfasilitasi infrastruktur dilapangan

yaitu FPI dan ormas-ormas islam yang lainnya. Kita melakukan aksi dikarenakan

ada kesepahaman untuk menuntut Gubernur DKI jakarta yang telah melakukan

penistaan agama. Yang kedua khususnya bagi masyarakat DKI jakarta untuk

membangun sosial politik dan kesejahteraan kota ternyata sangat ditentukan oleh

pemimpinnya baik itu Presiden, Gubernur yang adil dan amanah dikarenakan

Jakarta merupakan jantung atau ibu kota Indonesia. Yang ketiga kita semua

memang menginginkan pemimpin baru yang bisa memberikan perubahan disemua

bidang, selanjutnya pemimpin itu punya kemauan atau keterpihakan terhadap

masyarakat pribumi khususnya masyarakat muslim dan dia memang konsisten

dan konsekuen membangun peeradaban masyarakat DKI Jakarta yang maju,

madani, modern dengan tidak harus menjual atau menggadaikan aset-aset negara

Page 130: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

dan daerah kepada asing, aseng, asong. Kita ingin membangun kesamaan

ekonomi rakyat itu dalam prinsip pasal 33 yang berbunyi “dari kita, oleh kita,

untuk kita” karena kami ingin pemerintah itu menjadi pasilitator, eksekutor

pengelolaan sumber daya alam bagi masyarakat DKI Jakarta lebih-lebih

masyarakat muslim.

Pewawancara: Seperti apa start/awal dimulainya aksi damai 411?

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M: brangkat dari markas ICMI DKI dan ada juga

brangkat dari simpu-simpu pusat ormas islam. Dari ICMI lubang buaya

berkumpul dengan ICMI DKI Jakarta dibendungan hilir lalu kita brangkat menuju

monas dan melakukan orasi-orasi. Saya sendiri sempat naik kemimbar dan

melakukan orasi menjelaskan tentang pentingnya soliditas dan ukhuwah islamiyah

dalam membela agama yang dicintai dan oleh sebab itu kita sebagai ICMI merasa

terpanggil untuk melakukan aksi dan bersatu padu dalam satu barisan utnutk

mensukseskan diselengarakannya aksi damai 411. Dalam aksi damai 411 juga

dihadiri oleh para Habaib seperti H.B Rizieq dan juga syekh Ali Jaber, Ust. Arifin

Ilham, Batiar Nazir dan Ustad lainnya bahkan juga aksi tersebut menyedot

perhatian para artis (Ahmad Dani, Kiwil dll). Tapi secara keseluruhan stats awal

dimulainya aksi damai 411 itu dari istiqlal menuju istana tetapi dari komando kita

tertahan dipatung kita dan tidak sampai didepan istana negara.

Pewawancara: Apa yang terjadi pasca terjadinya aksi damai 411?

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M: saya setelah jam 14.00 WIB mengambil mobil

dan langsung balik kelubang bauaya karena makanan sudah habis dan teman-

teman ICMI yang lain saya sudah tidak ada komonikasi lagi, tapi yang saya

dengar teman-teman ICMI pada balik sekitar jam 17.00 sore. tapi saya liat

dimedia kalau aksi itu ada juga keosnya yang terjadi ketika jam 18.00-21.00

Page 131: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

setelah itu aparat keamanan membubarkan massa secara paksa dan banyak dari

massa aksi yang hadir terkena gas air mata dan mengalami luka-luka.

Pewawancara: Apa yang Bapak/ibu ketahui tentang aksi damai 411?

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M: aksi itu timbul dan dimotori oleh ormas-ormas

islam yang berada dibawah naungan GNPF-MUI yang disebabkan oleh

ketidakadilan dan menimbulkan protes sosial dan membentuk komunitas sosial

lalau terbangunlah kekuatan sosial sehingga terciptalah aksi sosial karena adanya

marginalisasi agama ataupun lebih tepatnya penistaan agama Ahok karena

kebijakan-kebijakan Gubernur Ahok itu lebih banyak memarginalkan agama

islam dan orangnya sangat rasis dan kalau boleh kita tahu yang namanya asisten

Gubernur dan staf-stafnya itu banyak yang dihuni oleh orang-orang bermata sipit

dan juga orang yang menjadi direksi BUMD rata-rata orangnya Ahok.

Pewawancara: Bagaimana cara yang dilakukan oleh penggiat aksi damai 411

untuk mengangkat isu tersebuat agar tersebar dan terdengar oleh publik?

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M: itu karena kita semua mensosialisasikan akan

adanya aksi 411 itu melalui medsos dan juga cyber muslim.

Pewawancara: Media/saluran apa saja yang digunakan ataupn dimanfaatkan demi

efektifnya penyebaran tentang aksi damai 411?

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M: media-media yang digunakan dalam aksi damai

411 melalui whatsapp, bbm, instagram, facebook dan juga tablig-tablig akbar

yang dilakukan ditempatnya masing-masing disetiap daerah yang diutarakan

langsung oleh para dai-dainya melalui Habib dan kyai-kyai dan ulama-ulama.

Page 132: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Pewawancara: Menurut Bapak/ibu media apakah yang paling efektif dalam

menginformasikan akan adanya aksi damai 411?

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M: menurut saya media yang efektif dalam

menginformasikan akan adanya aksi damai itu yaitu medsos apalagi dibantu oleh

cyber muslim.

Pewawancara: Organisasi apa saja yang ikut andil dalam aksi damai 411?

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M: ormas islam yang hadir waktu itu ada FPI, HTI,

HMI, NU Muhammadiyah bahkan ada dari Bank Jabar, GPI dan juga majlis-

majlis, LSM maupun masyarakat secara umum.

Pewawancara: Apakah ada hubungan personal (kekeluargaan, pertemanan dll)

dalam memperkenalkan akan adanya aksi damai 411?

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M: banyak, seperti keluarga yang memberi tahu dan

juga ormas-ormas lain memberi tahu melalui BMM, Whatapp. Seperti kahmi GPI

dan ormas yang lainnya.

Pewawancara: Strategi framing ataupun nilai – nilai apa saja yang digunakan

dalam aksi damai 411?

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M: perlunya perbaikan ekonomi, kesejahteraan

masyarakat DKI Jakarta, perlunya persatuan dan kesatuan umat dalam memilih

pemimpin, yang ketiga perlunya masyarakat DKI Jakarta dipimpin oleh pemimpin

yang mengerti problematika yang ada diibu kota dan memiliki kompetensi dalam

bidang pemerintahan, pengelolaan sekaligus berasal dari orang muslim. Yang

terpenting framing yang diangkat yakni tentang penistaan agama.

Page 133: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Pewawancara: Apa faktor yang melatar belakangi/mendorong dipakainya strategi

framing dalam aksi damai 411?

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M: framing tersebut sangat cocok digunakan dalam

aksi damai 411 dikarenakan kesemua dari framing diatas itu memancing amarah

dan juga libido politik masyarakat DKI dan masyarakat umum secara

keseluruhan.

Pewawancara: Apa kesalahan mendasar (kausalitas) penyebab terjadinya aksi

damai 411?

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M: masalah penistaan agama islam.

Pewawancara: Siapa target utama dalam aksi damai 411?

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M: target utamanya itu Ahok karena tidak boleh

menghina agama, suku dan ras.

Pewawancara: Berapa jumlah massa dalam aksi damai 411?

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M: kurang lebih pada waktu hampir 2 juta.

Pewawancara: Apakah ada kemungkinan (peluang)/efektifitas bahwa aksi damai

411 akan menciptakan sebuah perubahan?

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M: adanya aksi damai 411 itu jelas manfaatnya

sangat banyak karena bisa menyatukan umat muslim di Indonesia dan juga dan

banyak menciptakan sebuah perubahan seperti halnya Ahok telah ditangkap dan

dimasukkan kedalam penjara.

Page 134: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

Pewawancara: Menurut Bapak/Ibu apa pentingnya/kewajiban untuk ikut aksi

damai 411?

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M: menururt kaca mata saya selaku aktifis ICMI

hukumnya fardhu „ain (wajib) karena itu merupakan sebuah ibadah dalam

membela agama islam.

Pewawancara: Slogan – slogan apa saja yang dipakai dalam aksi damai 411?

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M: slogan-slogan yang dipakai sangat berfariasi

seperti ada yang buat spanduk yang bertuliskan “penjarakan Ahok dengan segera,

gantung Ahok dimonas” kemudian ada juga yang meminta untuk menghukum

Ahok dengan adil dan transparan jangan sampai ada hukum yang runcing

kebawah tumpul keatas, kami ingin pemimpin yang istiqomah terhadap Allah

SWT dan sopan, kami tidak ingin pemimpin yang kafir.

Pewawancara: Apa justifikasi/tuntutan dalam aksi damai 411?

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M: tuntutannya pertama tangkap dan penjarakan

Ahok sesuai dengan hukum yang ada diindonesia, kedua pemerintah harus

berpihak kepada masyarakat muslim jangan sampai memarginalkan masyarakat

muslim. Ketiga kita menolak pemerintah yang tidak pro masyarakat muslim dan

sering melakukan deskriminatif yang sering menjual aset-aset negara ke Asing,

Aseng, Asong.

Pewawancara: Apa tugas elite gerakan untuk memperluas pembingkaian sehingga

memungkinkan tingkat keterlibatan dari partisipan kian besar dalam aksi damai

411? (Pelopor/Peggiat)

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M: caranya kita harus mensosialisasikan lebih dulu

kepada masyarakat dierbagai golongan dan tingkatan bahwa saat ini problematika

kebangsaan dan kenegaraan sudah rumit dikarenakan pemimpin DKI Jakarta

Page 135: STRATEGI FRAMING HTI, FPI DALAM AKSI DAMAI 411: …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43154/2/MOH...PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji

sudah melakukan penistaan agama sehingga bagi warga muslim diajak untuk

berpartisipasi dalam aksi damai 411. Selain itu kita mensosialisasikan tentang

masalah ketidak adilan ekonomi dan hukum seperti susahnya lapangan pekerjaan.

Pewawancara: Bagaimana cara mentransformasikan nilai dan keyakinan yang

diusung oleh penggiat aksi damai 411 untuk mengumpulkan dukungan massa

yang banyak? (Pelopor/Penggiat)

Dr. Abidin Sastra Wijaya M.M: kita memanfaatkan semua komunitas baik itu

oramas untuk mensosialisasikan kepada anggota-anggotanya dengan cara

menanamkan nilai-nilai bahwasanya penting sekali untuk membela agama islam

yang telah dinistakan.