strategi dan konsep dasar perubahan perilaku...2020/08/30 · fakta dan data penerapan protokol...

Satuan Tugas Penanganan Covid-19Bidang Perubahan Perilaku

Strategi dan Konsep

Dasar Perubahan Perilaku

Struktur Satuan Tugas Penanganan Covid-19

KETUA SATUAN TUGAS

Doni Monardo

WAKIL KETUA

Penny K. Lukito

WAKIL KETUA

Achmad Yurianto

WAKIL KETUA

Syafrizal ZA

KOORD. HUBUNGAN

ANTAR LEMBAGA

Satya Sananugraha

KOORD. TIM PAKAR

Wiku Adisasmito

KOORD. PENGAWASAN

AKUNTABILITAS

Iwan Taufiq Purwanto

DATA & IT

Dewi Nur Aisyah

KOMUNIKASI PUBLIK

Henri Subiakto

Lula Kamal

PERUBAHAN PERILAKU

Sonny Harry B. Harmadi

PENANGANAN

KESEHATAN

Akmal Taher

RELAWAN

Andre Rahadian

SUBBID. EDUKASI

Harris Iskandar

SUBBID. SOSIALISASI

Dwi Listyawardani

SUBBID. MITIGASI

Irwan Amrun

2Satgas Penanganan Covid-19: Bidang Perubahan Perilaku8/31/2020

SEKRETARIAT

Harmensyah

Ketua Satgas Penanganan Covid-19

Letjen TNI Doni Monardo

Ketua Bidang Perubahan Perilaku

Dr. Sonny Harry B. Harmadi

Administrasi dan Substansi

Sekretariat Bidang Perubahan

Perilaku

Ketua Subbid. Edukasi

Dr. Harris Iskandar

Tim Pendukung Subbid. Edukasi

• Anang Ristanto

• Ahmad Hidayatullah

• L. Manik Mustikohendro

• Janaka

• Jamjam Muzaki

• Adam Aulia Ramdan

Ketua Subbid. Sosialisasi

Dr. Dwi Listyawardani

Tim Pendukung Subbid. Sosialisasi

• Eka Sulistya Ediningsih

• I Made Yudhistira D

Ketua Subbid. Mitigasi

Brigjen TNI (Purn) Irwan

Amrun

Tim Pendukung Subbid. Mitigasi

• Sukmo Gunardi

• Urip Purwono

• Koko Soeprapto

• Dicky Chresthover P.

• Hena Rustiana

• Angga Muhammad R.

Koordinator Tim Pakar

Prof Wiku Adisasmito

Pakar Lainnya

Pakar Perubahan Perilaku

• Prof. Bambang Tjahjadi

• Dr. Agnes Rumiyati

• Dr. Turro Wongkaren

• Dr. Tri Achmadi

• Dr. Udjianna S. Pasaribu

• Dr. Dwini Handayani

• Dr. Melania S Muntini

• Dr. Bambang Eko Afiatno

• Dr. Riant Nugroho

• Ir. Putu Rudy S, MSc

Tim Bidang

Perubahan Perilaku

Provinsi

Tim Bidang

Perubahan Perilaku

Kabupaten/Kota

Tim Bidang

Perubahan Perilaku

Kecamatan/Desa/RW

Struktur Satuan Tugas Penanganan Covid-19Bidang Perubahan Perilaku


• Prof. Paulus Wirutomo

• Dr. Imam Prasodjo

• Dr. Ricardi Adnan

• Dr. Djazuly Chalidyanto

• Dr. Suko Widodo

• Dr. Francisia Ery Seda

• Dr. Pande Made K

• Dr. Suraya Afiff

• Dr. Silverius Soeharso

Pakar/Narasumber

Jaga Jarak1) 72%

masyarakat selalu menjaga jarak

dalam seminggu terakhir, walaupun

tingkat pengetahuan terhadap

kebijakan ini di level 87%

77% 67%

Tingkat Kepatuhan

Mencuci

Tangan1)80%

masyarakat sering/selalu mencuci

tangan dengan sabun selama 20

detik; 64% responden sering/selalu

menggunakan hand sanitizer.

85% 76%

Tingkat Kepatuhan

Penggunaan

Masker1)80%

masyarakat sering/selalu

menggunakan masker ketika berada

di luar rumah89% 77%

Tingkat Kepatuhan

Indeks

Perilaku

Ketaatan1)

Risk

Perception di

5 Provinsi2)

Semakin tinggi usia,

semakin taat responden

dalam berperilaku

memenuhi himbauan.4,40% 5,00% 4,80% 4,50% 3,00%

30,00%

16,70% 18,30%

29,20%

14,90%

DKI Jabar Jateng Jatim Kalsel

Tidak Khawatir terhadap Virus Corona

"Saya Tidak Mungkin Beresiko Terkena Wabah Ini"

Terdapat variasi tingkat persepsi risiko antar

provinsi; rata-rata hanya 3-5% dari populasi di

provinsi tidak khawatir terhadap virus corona, tetapi

15-30% masyarakat merasa tidak beresiko tertular.

1

2

3

Kebia

saan

Baru

di Era

Covid

-19

Fakta dan Data Penerapan Protokol KesehatanBPS, April 2020 & Litbangkes, Juli 2020

1) BPS, 20202) Litbangkes, 2020


4 5

Perempuan Laki-Laki

Perempuan Laki-Laki

Perempuan Laki-Laki

Efek Proteksi Perilaku Pencegahan terhadap Risiko Terinfeksi Covid-19(Chu, Akl, Duda, Solo, Yaacoub, Schulhemann, 2020 & Hayward, Beale, Johnson, Zambon & Fragaszy, 2020)


• Ramah, tunjukkan wajah

tersenyum

• Berdekatan, berjabat tangan

• Hemat air

Perilaku Eksisting

1

2

3

• Pakai masker, tidak nampak

wajah ramah

• Menjaga jarak, tidak nampak

bersahabat

• Cuci tangan setiap saat

Perilaku Baru

1

2

3

• Ada pembenaran perubahan nilai

• Mudah dilaksanakan, menyenangkan, tidak

menjadi beban sosial ekonomi tambahan

• Ada insentif sosial atas kepatuhan

• Kesulitan bernafas bukan berarti kekurangan

oksigen. Pakai masker bentuk perjuangan

kita melawan Covid-19

Prasyarat

Keefektifan

1

2

3

Mengapa perubahan perilaku yang diharapkan belum terjadi secara masif?


4

Peru

bah

an

Peri

laku

Perubahan

Perilaku

Instrumen

Kebijakan

The Carrot

Iming-Iming

The Whip

Hukuman

The Sermon

Nasehat

The Nudge

Dorongan

Melalui pemberian insentif.Memberikan penghargaan bagiorang yang melakukan hal yang

diharapkan

Melalui pembebanan kewajibanatau larangan. Perilaku tidak

diinginkan sebagai sesuatu yang melawan hukum

Melalui kampanye informasisecara massif. Memberitahu

masyarakat perilaku apa yang diharapkan

Mendorong perilaku yang diharapkan menjadi pilihan

yang mudah dilakukan

Kerangka

Konseptual

Efektivitas

Intervensi

Efisiensi

Intervensi

Dukungan

Politis

Dukungan

Organisasi

Tingkat keberhasilan sebuahkebijakan dalam menghasilkanperubahan perilaku

Mencari intervensi yang paling ekonomis dan dapatmenghasilkan output terbaik

Tingkat dukungan institusipelaksana terhadap kebijakanperubahan perilaku

Dukungan

individu dan

service provider

Tingkat dukungan aparatursipil negara dan masyarakatterhadap kebijakan perubahanperilaku

Du

ku

ngan

Tingkat dukungan partai politikterhadap kebijakan perubahanperilaku

Kebijakan Publik dan Perubahan Perilaku(Tummers, 2019)


Edukasi

Peserta didik pada seluruh

satuan pendidikan. Menyiapkan

materi pendidikan publik

Mitigasi

Kelompok masyarakat dan

wilayah dengan tingkat

kepatuhan protokol kesehatan

rendah

Sosialisasi

Masyarakat umum dengan

penekanan pada keluarga, ibu

dan remaja

Motivasi dari Luar

Jenis Intervensi

• Insentif

• Hukuman

• Nasehat

• Dorongan

Motivasi dari

Dalam

(Kesadaran)

Jenis Intervensi

• Kebutuhan

• Kepentingan

• Kemanfaatan

• Mengajak pihak

lain

Masalah Utama

Ada masyarakat yang patuh

terhadap protokol kesehatan,

namun ada yang masih setengah

patuh dan tidak patuh

Perlunya mendorong

perubahan perilaku di

masyarakat yang masih

setengah atau tidak patuh

protokol kesehatan

Perubahan

Perilaku

Perubahan

Perilaku

Individu

Perubahan

Perilaku

Keluarga

Perubahan

Perilaku

Institusi

Perubahan

Perilaku

Wilayah

Strategi Perubahan Perilaku

Sasaran Kebijakan

Kerangka Konsep Perubahan Perilaku

Perubahan

Perilaku

Komunitas

Tagline:

“Ingat pesan ibu”

8 Langkah untuk Perubahan(Kotter, 1996)


1. Menciptakan urgensi

2. Membentuk koalisi yang kuat

3. Membuat visi untuk perubahan

4. Mengkomunikasikan visi

5. Mendukung perubahan

6. Menciptakan sasaran jangka pendek

7. Mendorong perubahan yang lebih besar

8. Kukuhkan perubahan dalam budaya

Menciptakan lingkungan yang

mendukung perubahan

Melibatkan dan memberdayakan

organisasi

Menerapkan perubahan dan menciptakan keberlanjutan

Bentuk Insentif atas Kepatuhan Protokol Covid-19

Intervensi Perilaku


Jenis Intervensi

Dorongan

Nasihat

Hukuman

Insentif

Diakui

Dihormati

Diutamakan

Dijadikan teladan

Hadiah

Bentuk Hukuman atas Ketidakpatuhan Protokol Covid-19

Bikin repot

Bikin malu

Bikin takut

Denda

Kurungan

Intervensi Perilaku Berdasarkan Target

Target

Intervensi Klasifikasi Nasihat Dorongan Insentif Hukuman

Individu

• Jenis kelamin;

• Kelompok usia

• Pelajar dan mahasiswa,

pekerja, pensiunan

• Iklan layanan masyarakat • Bilboard, rambu, stiker yang

mentarget perilaku individual

• Contoh individu yang taat

protokol

• Menjadikan masyarakat

teladan sebagai agen

perubahan perilaku

• Penegakan ketertiban (Razia,

tilang)

Keluarga

• Pendapatan rendah

• Pendapatan menengah

• Pendapatan tinggi

• Melalui film berseri, film

pendek, TikTok, radio, media

sosial dengan tema yang

disesuaikan dengan

pencegahan Covid-19

• Keluarga tokoh masyarakat

(presiden, kabinet) sebagai

role model

• Sticker ke rumah keluarga

peduli pemberantasan Covid-

19

• Tidak dapat sticker

Komunitas

• Komunitas Agama dan

Paguyuban

• Komunitas Pekerjaan

• Komunitas Hobi

• Komunitas Tempat

Tinggal

• Diseminasi informasi untuk

anggota komunitas

• Pimpinan komunitas sebagai

role model

• Lomba Inovasi Perubahan

Perilaku 3M antar Komunitas

• Komunitas menjadi Sahabat

Satgas

• Undangan ketemu

presiden/pejabat

• Larangan kegiatan komunitas

yang melanggar protokol

kesehatan

Institusi

• Pemerintahan, TNI, Polri

• Bisnis

• Sosial

• Pelatihan wajib untuk

anggota institusi

• Mengulang pesan 3M di

setiap awal pertemuan

• Pimpinan institusi jadi role

model

• Penghargaan bagi institusi

yang paling taat protokol

• Bonus taat protokol • Pemotongan anggaran

institusi

• Pembatasan waktu operasi

Wilayah

• Administratif

• Pedesaan/perkotaan

• Pegunungan, pantai, dll.

• Tayangan audio visual

dengan konten

mengingatkan 3M

menggunakan norma-norma

kebiasaan, tradisi, dan

budaya lokal

• Pimpinan wilayah dan

keluarga jadi role model

• Lomba Inovasi Perubahan

Perilaku 3M antar Wilayah

• Pemotongan anggaran

wilayah


Contoh Kampanye Nasional


Menskinkronkan strategiperubahan perilaku

dengan strategi Trace, Testdan Treat

• Menyediakan data eksisting untukinformasi awalperubahan perilaku

• Manajemen data pemantauankepatuhan

• Mengkomunikasikan strategi insentif, nasehat, dan dorongan melalui bentuk komunikasi yang sesuai

• “Memperlunak” strategi hukuman

• Menyiapkan agent of change untukmelaksanakan strategiintervensi

• Menggerakkan relawanuntuk melakukanstrategi yang sesuaidengan konteks

Bidang

Data dan

IT

Bidang

Penanganan

Kesehatan

Bidang

Komunikasi

Publik

Bidang

Relawan

Menyusun strategi dasar, menganalisis, dan monevimplementasi perubahan

perilaku

Bidang

Perubahan

Perilaku

Koordinasi Antar Bidang


Tata Kelola & Kelembagaan Bidang Perubahan Perilaku di Tingkat Daerah


Catatan:

1. SE Mendagri kepada pemda untuk membentuk Desk

Perubahan Perilaku di semua Satgas Daerah

2. Organisasi TNI, Polri, dan Satpol PP digerakkan untuk

mensupervisi (bukan menghukum) pematuhan di

setiap lokasi

3. Desk atau Tim Perubahan Perilaku di Provinsi dan

Kab/Kota, terdiri dari unsur Pentahelix: Pemerintah,

Akademisi, Bisnis, Komunitas, dan Media (PABKM) dan

menjadi bagian dari Satgas setempat. Koordinator atau

ketua diserahkan kepada Tim/Satgas.

4. Ujung tombak adalah Satgas & Relawan RW/Dusun

dan RT didampingi Babinsa dan BB Kamtimbas

memantau secara harian memastikan ada

penambahan jumlah warga dan keluarga yang

berubah perilaku, menemukan penyebab perubahan,

berlanjutkan perubahan, dan ketidakmampuan/

kegagalan perubahan, serta menemukenali faktor

percepatan perubahan perilaku. Pelaporan harus asli,

dan tidak boleh ABS. Tidak ada hukuman atas

kekurangberhasilan. Ada insentif sosial atau non

material atas kesediaan berubah.

5. Tim Perubahan Perilaku di Satgas menyusun strategi

perubahan perilaku, mengimplementasikannya,

memonitoring dan mengevaluasi capaiannya.

6. Disiapkan aplikasi digital untuk pelaporan secara

berjenjang dan ke pusat (Satgas) secara simultan

(dikoordinasikan bidang data dan IT Satgas).

7. Tim PP Satgas mengadopsi strategi dasar Satgas

Nasional dan melengkapinya dengan kebijakan khusus

perubahan perilaku yang spesifik di tingkat lokal.

Satgasprov

Satgaskab/kot

Satgas PC19

PP

PP

PP

Satgaskec

PP

Satgaskel/des

PP

Satgasdus/RW

PP

SatgasRT

PP

Relaprov

Relakab/kot

Relakec

Relakel/des

Reladus/RW

RelaRT

Keluarga/Individu menurut hunian

Laporan perkembangan

perubahan perilaku

warga/keluarga per RT per

hari, dan masalah apa yang

dihadapi untuk berubah dan

mempertahankan perubahan

Laporan peningkatan perubahan

perilaku warga/keluarga per RT

per hari secara nasional, dan

masalah apa yang dihadapi untuk

berubah dan mempertahankan

perubahan

BG

TNI POLRI

Kodam Polda SatpolPP

Korem Polres SatpolPP

Babinsa BBKtbm

Pemantauan Perubahan Perilaku(Dilakukan secara manual dengan counter dan foto dengan face-recognition technology)


Level Kecamatan

Fasilitas Umum terpilih

- Pasar tradisional

- Pasar modern

- Stasiun bus

- Stasiun kereta

- Restoran

- Perkantoran terpilih

- Kantor pemerintah

- Kantor swasta/ BUMN

- Pabrik terpilih

Level Kelurahan/Desa

- Tempat ibadah

- Jalan ramai

Level RW/RT

- Poin pengamatan

- Acara khusus (kawinan, dll)

UNIT PENGAMATAN

Level Kecamatan:

2 (dua) kali seminggu, dgn hari,

tempat, waktu & durasi yg sama

Level Kelurahan/Desa:

3 (tiga) kali seminggu, dgn hari,

tempat, waktu & durasi yg sama,

termasuk event rutin mingguan

Level RW/RT:

harian, dengan tempat, waktu dan

durasi sama

PENGUMPULAN DATA

1. Jumlah orang yang (i) tidak

pakai masker, (ii) memakai tapi

tidak benar (di dagu, dll)

2. Kejadian jarak tidak dipatuhi

secara umum selama waktu

pengamatan

3. Grup kecil yang berbicara

dengan intens

DATA YANG DIKUMPULKAN

Relawan dan Petugas secara

terpisah

PENGUMPUL DATA

Lampiran

Tingkah Laku

Kategori

Patuh(Orang yang konsisten menjalankan

Protokol Kesehatan 3M)

Setengah Patuh(Orang yang belum konsisten dalam

menjalankan Protokol Kesehatan 3M)

Tidak Patuh(Orang yang tidak menjalankan

Protokol Kesehatan 3M)

Umum

• Selalu menggunakan masker,

menjaga jarak

sosial/menghindari

kerumunan, dan rutin mencuci

tangan

• Ke luar rumah hanya untuk

melakukan aktivitas yang

mendesak

• Tidak selalu menggunakan

masker, menjaga jarak

sosial/menghindari kerumunan,

dan belum rutin mencuci

tangan

• Kadang ke luar rumah hanya

untuk melakukan aktivitas yang

mendesak

• Tidak menggunakan masker,

menjaga jarak

sosial/menghindari

kerumunan, ataupun mencuci

tangan

• Ke luar rumah untuk

melakukan aktivitas yang tidak

mendesak

Memakai

Masker• Selalu dan benar caranya

• Kadang-kadang, dan masih

salah• Tidak memakai masker

Cuci Tangan • Selalu dan benar caranya• Kadang-kadang, dan masih

salah• Tidak mencuci tangan

Jarak Aman • Selalu dilakukan • Kadang-kadang dilakukan• Tidak menjaga jarak aman dan

tidak menghindari kerumunan

Lampiran 1: Tingkah Laku Berdasarkan Kategori


Lampiran 2: Pembiasaan dan Pembudayaan

Contoh Kasus: Mencuci Tangan

Diajarkan

Dibiasakan

Dilatih

konsisten

Menjadi

kebiasaan

Menjadi

karakter

Menjadi

budaya

Diajarkan tentang

cara mencuci

tangan dan bahaya

tangan kotor.

Dibiasakan

membersihkan

tangan setelah

selesai melakukan

aktivitas.

Diarahkan bila tidak

dikerjakan, ditegur

jika dilanggar

Menjadi

Kebiasaan (tanpa

disadari)

membersihkan

tangan dan hidup

bersih

Suka akan

kebersihan dan

tidak merasa

nyaman melihat

lingkungan yang

tidak bersih.

Masyarakat yang

berbudaya hidup

bersih dan sehat


Satgas Penanganan Covid-19: Bidang Perubahan Perilaku8/31/2020 19

Lampiran 3: Sasaran Perubahan Perilaku – Sub Bidang Edukasi

649.192Satuan Pendidikan

4.183.591Guru

68.801.708Peserta Didik

42.972.397Keluarga Peserta Didik

Menerapkan perlindungan

warga sekolah

(3M → Mencegah,

mendeteksi, merespon)

Menerapkan perlindungan individu

(5M → Maskeran, menjaga jarak,

menghindari kerumunan, mencuci tangan,

menjaga daya tahan tubuh, makan gizi

seimbang)

Pelapor / agen perubahan

perilaku

Sekolahnya aman,

menjadi kanal

perubahan perilaku

Dokumentasi praktik

baik & scale up

Aksi Kunci:

1. Setiap sekolah membuat program/proyek perubahan perilaku

2. Setiap guru membuat program/proyek pembelajaran

perubahan perilaku → sesuai dengan bidang mata pelajarannya

3. Setiap siswa membuat satu project membuat perubahan

individu dan pelopor perilaku

4. Setiap keluarga memiliki KIE/instrumen/buku saku unik dalam

menerapkan protokol kesehatan di keluarganya → proyek

bersama

Penguatan Kelembagaan:

1. Pusat: Program

anggaran, regulasi,

monev, pendampingan,

KIE, fasilitator

2. Daerah: SDM,

anggaran, kerjasama

lintas sektor →

meningkatkan

kapasitas teknis

pelaksanaan edukasi di

sekolah, keluarga dan

masyarakat

Lampiran 4: Sasaran Perubahan Perilaku – Sub Bidang Mitigasi

Meningkatkan disiplin masyarakat dalam menerapkan Protokol Kesehatan melalui perilaku jaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan

menggunakan sabun sehingga dapat menurunkan risiko pandemic Covid-19.

Meningkatkan resiliensi yang dibutuhkan untuk mitigasi baik dalam

skala mikro, mezzo maupun makro.

Menumbuhkan/menguatkan intensi individu/masyarakat untuk

melaksanakan perilaku yang sesuai dengan protokol Kesehatan.

GO

AL

SA

SA

RA

N

ADVOKASI CAPACITY BUILDING NETWORKING EMPOWERMENT

ST

RA

TEG

IA

KT

IVIT

AS

• Memberikan masukan dan

mendorong kebijakan mitigasi

yang komprehensif

• Sosialisasi Program Peningkatan

kapasitas Ibu, bekerja sama

dengan bidang Komunikasi

• Sistim Deteksi Dini Mitigasi

CVD-19, bekerjasama dengan

bidang IT

• Desk investigation perilaku

patuh Protokol Kesehatan

• Identifikasi belief Masyarakat

terhadap perilaku Patuh

Protokol Kesehatan melalui riset

• Pemetaan Aktor-Isu-Lokasi

untuk Individu/Kelompok yang

Patuh Protokol Kesehatan

• TOT kelompok Ibu bekerjsama

dengan bidang Relawan

• Kerjasama dengan Lembaga

Pemerintah lainya, NGO/CSO,

Organisasi Profesi atau Ormas

untuk pelaksanaan program

penguatan kapasitas kelompok

Ibu seperti BKKBN, PKBI, dsb

• Pelatihan bertingkat untuk

meningkatkan kapasitas dan

kemampuan kelompok Ibu

• Pembuatan CBG Kelompok Ibu


Lampiran 5: Sasaran Perubahan Perilaku – Sub Bidang SosialisasiAlur Sosialisasi Cegah Covid-19 Melalui Program Bangga Kencana

(1) Persebaran informasi yang cepat

dan akurat

(2) Mendorong perubahan perilaku

(3) Responsif terhadap perubahan

informasi Covid-19

(1) Gunakan masker

(2) Jaga jarak

(3) CTPS

(4) Hindari kerumunan

(5) Tunda hamil selama masa

pandemic

(6) PUS gunakan kontrasepsi

(1) Pemberdayaan penyuluh KB/PLKB

(2) Peran serta kader dan masyarakat

(3) Kapasitas tenaga lapangan

(4) Keterlibatan pemangku kepentingan

tokoh agama, tokoh adat, tokoh

masyarakat

3 Goal Utama 6 Pesan Kunci 4 Strategi

Entry Point → Keluarga

Ibu (Emak-Emak) sebagai Agent of

Change

REMAJA → Peers Education

4 Sasaran

Saluran Pesan

Penggerakan oleh

PKB/PLKB

KIE/promosi/

interpersonal oleh

kader program

Medsos BKKBN

Official

Aplikasi digital

SiLiLi, dll.

Peran Serta

Masyarakat

Peningkatan

kapasitas

PKB/PLKB dan

akses konten

PKB/PLKB

membuat group

bersama kader

PKB/PLKB share

konten ke group

kader

Kader secara aktif

promosikan

konten yang

diterima dari

PKB/PLKB

Media massa

Distance learning

Kemitraan & Perluasan Jangkauan

Pesan

Sektor Pemerintah

Keminfo dan TVRI

Sektor Ormas

Tokoh NU, Tokoh

Muhammadiyah,

Tokoh PKK

Kelompok

Komunitas :

GenRE, Pramuka,

dll

Perusahan

Digital:

Halodoc, dll

PERUBAHAN

PERILAKU

Tagline : #IngatPesanIbu

Sektor Org Profesi

: IDI, IBI, POGI,

HIMPSI, dll

Tenaga Lain :

Babinsa,

Babinkatibmas


Lampiran 6: Fast Track Policy, Programs & Quick Wins

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

4 Oktober

Pencanangan

5 Oktober

Penguatan &

Pembaruan

6 Oktober

Penguatan &

Pembaruan

7 Oktober

Penguatan &

Pembaruan

8 Oktober

Penguatan &

Pembaruan

9 Oktober

Penguatan &

Pembaruan

10 Oktober

Penguatan &

Pembaruan

27 September

Prestasi Level 1

(nasional)

28 September

Prestasi Level 1

(nasional)

29 September

Prestasi Level 1

(nasional)

30 September

Prestasi Level 1

(nasional)

1 Oktober

Prestasi Level 1

(nasional)

2 Oktober

Prestasi Level 1

(nasional)

3 Oktober

Prestasi Level 1

(nasional)

20 September

Prestasi Level 1

(target area)

21 September

Prestasi Level 1

(target area)

22 September

Prestasi Level 1

(target area)

23 September

Prestasi Level 1

(target area)

24 September

Prestasi Level 1

(target area)

25 September

Prestasi Level 1

(target area)

26 September

Prestasi Level 1

(target area)

13 September

Eksekusi & Kendali

14 September

Eksekusi & Kendali

15 September

Eksekusi & Kendali

16 September

Eksekusi & Kendali

17 September

Eksekusi & Kendali

18 September

Eksekusi & Kendali

19 September

Eksekusi & Kendali

6 September

Eksekusi & Kendali

7 September

Eksekusi & Kendali

8 September

Eksekusi & Kendali

9 September

Eksekusi & Kendali

10 September

Eksekusi & Kendali

11 September

Eksekusi & Kendali

12 September

Eksekusi & Kendali

30 Agustus

Persiapan K/L/D

31 Agustus

Persiapan K/L/D

1 September

Persiapan K/L/D

2 September

Komunikasi Publik

3 September

Komunikasi Publik

4 September

Komunikasi Publik

5 September

Komunikasi Publik

23 Agustus

Perumusan

Strategi

24 Agustus

Komunikasi

Strategi

25 Agustus

Vicon Bidang

(a) Sub Bidang

(b) Pakar 1,2,3

26 Agustus

(a) Pakar 4 – 7

(b) Pakar 8 - 10

(c) Write up

27 Agustus

(a) KRA, KPI

(b) Strategi

(c) Final

28 Agustus

(a) Presentasi

(b) Finalisasi

29 Agustus

(a) KGT ke RI1

(b) Direktif RI1


strategi dan konsep dasar perubahan perilaku...2020/08/30 · fakta dan data penerapan protokol...

Documents