strategi dakwah dalam pembinaaan akhlak santri...

94
STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT KABUPATEN MERANGIN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.) dalam Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Oleh HIKMI RAHMIATI NIM: UK. JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Upload: others

Post on 31-Oct-2020

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK

SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU

PAUH KECAMATAN JANGKAT KABUPATEN MERANGIN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu (S ) dalam Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam

Fakultas Dakwah

Oleh

HIKMI RAHMIATI

NIM UK

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

i

ii

iii

iv

MOTTO

حمن معاذ بن جبل رضي الله عنهما عن رسول الله عن أبي ذر جندب بن جنادة وأبي عبد الر

يئة الحسنة تمحها وخالق الناس بخلق صلى الله عليه وسلم قال اتق الله حيثما كنت وأتبع الس

حسن

ldquoDari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdirahman Mursquoadz bin Jabbal dari

Rasulullah beliau bersabda lsquoBertakwalah kepada Allah di manapun kalian berada

dan ikutilah keburukan dengan perbuatan baik yang dapat menghapusnya dan

berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baikrsquo rdquo(Diriwayatkan oleh at-

Tirmizi no ) beliau berkata ldquoHadits hasan shahihrdquo1

1 Ibnu Daqiqil Syarh Hadits Arbarsquoin (Solo AT-TIBYAN )

v

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas yang memperhatinkan dan

memerlukan perhatian yaitu fenomena yang diterjadi di Pondok Pesantren

khususnya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin bahwa santri baru kelas MTS mempunyai akhlak yang kurang baik

sehingga harus adanya pembinaan dari Uztadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren

lalu peneliti ingin melihat strategi apa saja yang dilakukan dalam menyelesaikan misi

dakwah Hal ini mendorong penulis ingin melihat bagaimana startegi dakwah yang

dilakukan para Ustadz dan Ustadzah untuk membina akhlak santri baru serta apa saja

kendala dan solusi dalam berdakwah

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field reseaech)

dengan kualitatif deskritif dengan mendeskripsikan strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru Penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling Pengumpulan data berupa Observasi Wawancara dan Dokumentasi dengan

teknik analisis data yaitu reduksi data penyajian data dan verifikasi data

Hasilnya penulis menemukan bahwa strategi yang dilakukan para Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren bervariasi dengan melakukan tahapan-tahapan dan

metode yang telah ditetapkan semaksimal mungkin agar tercapai keinginan untuk

mencetak santri yang berakhlaqul karimah strategi dakwah dalam pembinaan akhlak

santri baru dimulai dengan Ustadz dan Ustadzah memperbaiki diri dan memberikan

contoh yang baik langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

dampak buruk jika tidak berakhlak baik dan menceritakan kehidupan akhirat lalu

mewajibkan santri baru mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Pondok Pesantren

sebagaimana usaha-usaha oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu seperti setiap harinya

dilaksanakan TPQ sholat berjamaah sholat malam tahfidz Qurrsquoan sehingga dengan

mengikuti aturan-aturan yang ada akhlak santri baru bisa menjadi lebih baik Kendala

yang dihadapi oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu dari Ustadz dan Ustadzah itu sendiri

kurangnya sarana dan prasana di Pondok Pesantren serta Kendala lainnya adalah

masalah yang timbul dari santri baru tersebut kurangnya kesadaran untuk mengikuti

kegiatan dan melakukan kebajikan Adapun solusi yang dilakukan yaitu mengajak

para Ustadz dan Ustadzah untuk selalu memperdalami ilmu agama maupun umum

melengakapi sarana dan prasaran serta strategi yang tepat dari Ustadz dan Ustadzah

untuk meningkatkan kesadaran santri mengikuti kegiatan dan melakukan kebajikan

vi

PERSEMBAHAN

Bismillahirahmanirrahimhellip

Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillahirabbilrsquoalamin

Segala puji dan syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT

Shalawat dan salam kucurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW

Karya sederhana ini teristimewa kupersembahkan kepada

Untuk ayah tercintaku Samsuhar Ibuku tersayang Dahniar

Kakak kebanggaanku Rozihan Hidayat amp Arina Wahyuni

Dalam setiap langkahku aku selalu berusaha

mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan dari diriku

terimakasih aku ucapkan atas Dorsquoa Perjuangan dan kasih sayang kalian

sehingga aku bisa berada di titik ini tidak banyak yang bisa kuberi

hanya sebuah untaian Dorsquoa

semoga Allah balas kebaikan kalian dengan kebahagiaan dunia dan akhirat

dan semoga nanti Allah beri balasan syurga Firdaus untuk kalian

kupersembahkan Juga untuk keponaan shalihahku Adiba El Mumtaza

Laurinda Rikzatunnisa amp Nafisha El Faqiha

Terimakasih kepada ibu Jamilah dan Bapak Agus salim yang sudi

Merelakan waktunya untuk membimbingku dengan baik dan memberikan saran

Serta motivasi untukkuhelliphellip

Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diriku sendiri aku tak kuasa

Tanpa melibatkan Allah dan orang lain dalam hidup ini

Semoga Allah Subhanahu wa ta‟alaa memberikan RidhoNya kepada kita semua

Sehingga kelak di JannahNya kita dikumpulkan kembali dan kekal selamanya

Amiin yaa Robbal bdquoalamiin

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan maha penyayang atas taupiq

dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan

baik dan benar tanpa ada halangan sekalipun Shalawat serta salam buat baginda Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa umatnya kealam yang terang benderang

dengan cahaya iman taqwa dan ilmu pengetahuan

Perjalan panjang yang luar biasa yang sangat melelahkan kerja keras siang

malam demi menyelesaikan karya sederhana ini namun akan terasa begitu indah

akan selalu penulis ingat dan kenang sebagai bahan kebanggaan dan candaan untuk

anak dan suami diwaktu yang telah ditakdir kan nanti suka cita senang dan bahagia

semua itu telah dirasakan dalam merampungkan dan menyelesaikan skripsi yang

berjudul ldquoStrategi Dakwah dalam Pembinaan Ahklak Santri Baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten Meranginrdquo untuk

mendapatkan gelar Strata Satu (S ) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas

Dakwah di UIN STS Jambi pencapaian ini adalah titik akhir dengan penuh sangat

rasa syukur dan bahagia

Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri namun banyak

pihak yang turut membantu serta memotivasi bantuan dan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak terhingga

penulis ucapkan kepada

Bapak Prof Dr H Sursquoaidi Asyari MA PhD selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak DrZulqarnain MAg selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak DrDI Ansusa Putra LCMAMHum selaku Wakil Dekan Fakultas

Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak Muhammad Junaidi SAg MSi selaku ketua prodi Komunikasi dan

Penyiaran Islam

Bapak Dr Agus Salim SAg MPdI selaku Dosen Pembimbing dan Ibu Dra

Jamilah MPdI selaku Dosen Pembimbing II yang selalu membimbing dan

memotivasi demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini

Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi terima

kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat bermanfaat bagi penulis

didunia dan diakhirat

viii

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

NOTA DINAS ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii

PENGESAHAN iv

MOTTO v

ABSTRAK vi

PERSEMBAHAN vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

PEDOMAN TRANSLITERASI xiii

BAB PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

B Permasalahan

C Batasan Masalah

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

E Kerangka Teori

F Metode Penelitian

G Pemeriksaan Keabsahan Data

H Studi Relevan

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Pondok Pesantren Al-Ishlah

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-islah

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah

E Bentuk Kegiatan Pondok Pesantren Al-Ishlah

BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

B Penerapan Strategi Dakwah

C Strategi Ustadz dan Ustadzah Menghadapi Akhlak

Santri Baru yang Kurang Baik

BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA

AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH

DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan

B Implikasi penelitian

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICUM VITAE

DAFTAR TABEL

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah

Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh

Pauh Tahun

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

TRANSLITERASI2

A Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

T ط lsquo ا

ẓ ظ B ب

lsquo ع T ت

Gh غ Th ث

f ف J ج

q ق H ح

k ك Kh خ

l ل D د

m م Dh ذ

n ن R ر

h ه Z ز

W و S س

ء Sh ش

Y ي ṣ ص

ḍ ض

B Vokal dan Harkat

Arab Indonesi

a

Arab Indonesia Arab Indonesia

ىا A ا

Ā اى ḭ

Aw اى Aacute اى U ا

Ū او I ا

Ay او

C Tārsquo Marbūṭah

Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -

Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam

Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka

transliterasinya adalah h

Arab Indonesia

Salah صلاة

Mirrsquoāh مراة

Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan

dammah maka transliterasinya adalah t

Arab Indonesia

Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه

الزمنمراة Mir‟āt al-zaman

Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun

Contoh

Arab Indonesia

فجنة

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk

melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar

sesuai dengan ajaran Islam

Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan

proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni

orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah

sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk

senantiasa aktif melakukan dakwah3

Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu

bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan

oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi

ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan

dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga

strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai

tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari

perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4

Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara

maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah

tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan

dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku

Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik

dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa

aplikasikan oleh madrsquou

Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi

permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak

3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal

Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )

pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua

kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang

tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-

norma yang dilarang oleh negara dan juga agama

Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa

dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan

cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali

menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang

menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran

dan pertimbanganrdquo5

Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang

terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan

ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah

yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi

menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya

yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan

strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya

Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin

Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang

yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru

tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda

baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa

dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru

tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau

masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan

aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup

5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

)

melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru

kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang

sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum

bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah

bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah

ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum

Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz

dan Ustazahnya

Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh

sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo

B Permasalahan

Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat

sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya

mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat

melalui penelitian ini adalah

Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri

baru

Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

C Batasan Masalah

Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan

dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang

akan dibahas

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta

mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri

baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini

ditujukan pula untuk

Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam

pembinaan akhlak santri baru

Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri

baru

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi

secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di

Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya

kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan

akhlak santri baru6

E Kerangka Teori

Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan

dalam penelitian ini yaitu

) Strategi

a Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau

panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni

merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau

siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan

6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )

bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu

tujuan7

Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni

menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan

kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung

dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi

merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran

khusus

Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang

dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy

[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan

berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi

pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)

untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi

tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja

melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8

Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan

dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan

kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9

b Tahapan Strategi

Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk

menjalankan strategi diantaranya yaitu

Perumusan Strategi

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang

dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai

dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal

menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih

strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu

7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung

PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja

Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam

(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-

sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu

keputusan dalam proses kegiatan

Implementasi Strategi

Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka

langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap

pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari

kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka

proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari

kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian

sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi

) Dakwah

Pengertian Dakwah

Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil

mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan

dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat

umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10

Sedangkan

menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain

Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip

oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat

kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan

dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia

dan akhiratrdquo11

Menurut A karim Zaidan mengatakan

[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka

ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata

dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan

pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak

kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi

Muhammas SAW12

10

Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11

Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12

Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam

(Jakarta Kencana )

Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan

(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan

(darsquowah bil al-hal)

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk

menyampaikan ajaran materi dakwah

Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat

والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة

﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya

Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan

dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl

) 13

Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan

yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah

Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga

cakupan metode dakwah yaitu

[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah

a) Hikmah

Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran

dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka

sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka

tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah

hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati

yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan

b) Mauizhaah Hasannah

Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat

populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah

bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah

merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan

Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat

atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat

menyentuh hati mereka

Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah

adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh

13

Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung

Sygma Creative Media Group )

kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain

sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati

yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar

c) Mujadalah

Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan

membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan

tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah

Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang

dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan

perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan

dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14

Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode

dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi

dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah

dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa

menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan

baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah

Unsur-unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam

setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut

a DarsquoI (pelaku dakwah)

DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan

maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat

organisasilembaga

b Madrsquou (Penerima Dakwah)

Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia

penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok

c Maddah (Materi) Dakwah

Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh

penyampai dakwah kepada penerima dakwah

d Wasilah (media) Dakwah

14

M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )

Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk

menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou

e Tahriqah (Metode Dakwah)

Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang

ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya

f Atsar (Efek) Dakwah

Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika

dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan

thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah

(Madrsquou)15

) Strategi Dakwah

Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang

didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu

) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)

termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau

kekuatan

) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua

keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16

Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan

yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-

lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17

Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang

memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah

Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan

kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode

yang dikembangkan dari strategi ini

15

Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16

Ibid 17

Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )

Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa

metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk

mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran

Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi

ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai

system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada

pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18

Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang

digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam

secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah

strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran

Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan

beberapa asas dakwah diantaranya adalah

a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya

dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah

b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan

mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah

c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan

situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat

mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan

lain sebagainya

d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan

manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang

memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-

pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses

pelaksanaan dakwah19

) Akhlak

Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan

syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun

18

Ibid 19

Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )

yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara

terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk

antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia

lahir dan batin

Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim

masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan

timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah

(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan

kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20

Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam

akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk

tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang

menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal

kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan

secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang

menjadi berperilaku dan berbuat

Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku

manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak

merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam

kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari

wahyu ilahi21

Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri

agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang

melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya

Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan

diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan

mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak

20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA

) 21

Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )

Akhlak Mulia Sebagai Amal

Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah

mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia

berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia

Akhlak dan Kehidupan Akhirat

Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu

perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat

Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan

yang baik pula di akhirat kelak

Derajat Bagi Orang Yang Mulia

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia

menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang

dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam

hari22

) Santri

Pengertian Santri

Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti

pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga

pendidikannya selesai23

Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri

yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli

kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah

santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24

Santri adalah

sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah

siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan

ulama yang setia

22

Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei 24

Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi (Surabaya Intiyaz )

Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren

baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar

Santri menjadi dua kelompok yaitu

a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan

tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar

dipesantren

b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau

malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25

F Metode Penelitian

Pendekatan Penelitian

Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak

santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode

kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar

alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses

daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang

esensial

Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri

baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)

dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan

mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk

menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk

menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini

diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan

teruji

Setting dan Subjek Penelitian

Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh

pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok

pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok

Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya

25

Ibid

Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok

Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan

santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup

mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti

serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26

Sumber dan Jenis Data

Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan

Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data

manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan

data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang

bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan

proses

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data

primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui

observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah

praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder

adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa

yang bersifat lisan dan tertulis

Metode Pengumpulan Data

Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan

secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan

yaitu

Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan

tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini

hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan

Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam

penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak

dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah

Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung

26

Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin

IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -

permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris

fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji

Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data

manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan

terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa

wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk

mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan

persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat

memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji

Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis

maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis

dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk

mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan

kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias

informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil

wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima

informan dengan informasi yang didapat dari informasilain

Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-

data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda

ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti

Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan

Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari

wawancara danobservasi yang didapat

Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam

penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu

dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can

keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27

27

Ibid

MetodeTehnik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data

secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk

mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara

logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel

Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder

maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan

dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28

dari hal

tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi

G Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka

peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas

sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data

dapat dilakukan lewat empat cara

Perpanjangan keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi

secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan

memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data

karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja

atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-

nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang

diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja

akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan

sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat

menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29

Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan

peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh

memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan

28

Ibid 29

Ibid -

peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan

baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan

peneliti

Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti

rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam

penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti

memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya

mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada

objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat

mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk

menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan

responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu

dan pura-pura

Triangulasi

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan

reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang

yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat

empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori

a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat

tersebut

b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek

infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan

c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan

memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek

kepercayaan data

d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan

perbandingan terhadap data yang didapatkan30

Diskusi dengan teman sejawat

Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti

akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa

data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau

informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan

saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data

yang didapatkan

H Studi Relevan

Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang

hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul

ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok

pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31

karya ini

merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi

dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat

aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu

membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat

membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam

beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran

Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi

dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren

Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan

rengkel kabupaten tubanrdquo32

karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam

30

Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya

) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang

pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran

alkitab

Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul

ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33

karya ini

membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi

dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai

keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)

Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian

yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah

hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini

membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas

adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi

pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu

saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda

33

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman

(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun

jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi

BAB II

PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten

Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa

Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan

Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah

bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan

dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan

keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga

sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34

Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada

masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras

Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok

Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau

pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh

sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal

atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35

Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan

ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan

yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok

Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat

belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan

untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup

sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau

sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok

Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun

juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan

atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36

34

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36

Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan

peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan

Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat

setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan

sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu

Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk

pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih

Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu

reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang

lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok

Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat

tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota

Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki

orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi

perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya

yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang

pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal

Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih

orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga

banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten

Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya

ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam

proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37

Letak Geografis

Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Sebelah utara Danau pauh

Sebelah selatan Rumah Penduduk desa

Sebelah timur Perkebunan warga

Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah

37

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan

Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh39

39

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan

PIMPINAN Zulfikor SPdi

PENGASUH Harmaini

Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI

TUOperator Marianti Novia Spd

Bendahara Harhamah SPd

Wakil Kepala Zulfikor SPdi

Wakil Kepala Syahron Arif SPd

Bendahara Harhamah Spd

TUOperator Syahron Arif Spd

Bendahara Pondok Linar Wati

OperatorTUPondok Mursidi SPd

Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Mursidi Spd S

Harmaini S

Linar wati S

Arzen MS S

Hartinah SPdI S

Sibawaihi S

Mushollina SPd S

Sihabuddin S

Ismiyati S

Della arnita S

Syahron Arif SPdI S

Riki Yarsquokub SPdI S

Aprisen S

Marianti Novia SPd S

Andela S

Danil Soni S

40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Nursalimah SThI S

Mursidi SPd S

Harmaini S

Hartinah SPd S

Musollina SPd S

Sihabuddin S

Syahroni Arif SPd S

Riki Yarsquokub SPdI S

Marianti Novia SPd S

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar

(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni

kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami

masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa

inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok

Pesantrenrdquo42

Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun

43

41

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

NO Kelas Santri Jumlah santri

Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

II Tsanawiyah Siswa Putra siswa

Siswa Putri Siswa

III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

IV Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

V Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

VI Aliyah

Siswa putra Siswa

Siswa Putri Siswa

Total siswa (Santri)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun

adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan

santri Putri berjumlah orang (Santri)

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja

santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang

keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren

lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di

Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar

santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Visi

Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu

Kemasyarakatan

44

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Misi

Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah

Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik

agama maupun Umum

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam

suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses

kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka

proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan

prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan

santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk

melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan

prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan

proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh45

No

Jenis SaranaPrasarana

Jumlah

Keterangan

Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik

Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik

Masjid Baik

Perpustakaan Baik

45

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Laboratorium Baik

Koperasi Baik

Asrama (Putra dan Putri) Baik

Kantor Baik

Koperasi Baik

Ruang BK Baik

Gudang Baik

Parkir Baik

Rumah ustadzustadzah Baik

WC umum Baik

WC Putri Baik

WC Putra Baik

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang

kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang

terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam

proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan

perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum

cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha

memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan

belajar tetap terjaga46

E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh

masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat

karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat

Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan

santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran

terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok

46

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga

dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar

dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan

Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri

Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan

tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik

maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja

namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan

berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan

mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri

maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter

santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa

menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari

sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri

kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren

ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti

kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa

arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap

minggunya47

Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan

santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat

bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren

Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Muhadaroh

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian

santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya

santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak

santri yang teladan dan berakhlaqul karimah

Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada

setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan

bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya

47

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara

didepan orang banyak

Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini

adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus

mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris

bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri

dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah

(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang

baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan

muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu

berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang

berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi

yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak

bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa

dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh

menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama

dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka

sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya

santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk

santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri

mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya

menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah

Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar

bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan

48

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan

sehari-hari santri

Pramuka

Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam

setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren

Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri

menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap

Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan

pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan

pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking

dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh

Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah

Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak

Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak

tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler

dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang

dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir

dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti

yang luhur

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang

Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan

watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai

akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan

dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu

dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam

pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati

yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan

Negara50

50

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan

kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan

pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh

kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar

bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas

kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya

kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok

satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-

metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat

dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris

Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan

hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan

berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab

dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba

ditingkat yang lebih tinggi51

Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab

[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar

santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja

dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan

ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan

kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab

agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat

Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam

berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri

khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa

arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri

51

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya

menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52

Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai

kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja

namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan

kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Bakti Social

Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi

santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak

bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain

dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social

adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga

manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun

juga diajarkan ilmu bermasyarakat

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang

dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada

waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib

mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan

diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri

berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki

Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok

Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa

mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri

memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh

yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga

membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat

52

Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun

dijalan53

Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri

[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian

santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan

melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan

orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang

bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois

mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa

berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar

membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk

bersedekah dan membantu orang lain54

Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya

mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek

social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan

kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat

santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi

secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan

membantu orang lain

Market Day

Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok

Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini

santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan

setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap

hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan

market day (berjualan)

Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-

makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya

53

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan

dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan

membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri

Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri

dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa

mandiri santri

Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika

mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan

untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai

kegiatan yang dinamakan Market day55

[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa

interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh

dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi

disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri

bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat

santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan

mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa

berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga

nantinya56

Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi

santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa

lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga

termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang

bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis

Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah57

No Waktu Kegiatan

Bangun tidur

- Tahajud jamaah

55

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

57

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

- Belajar subuh

- Sholat subuh berjamaah

- Belajar ngaji

- Muhadasahmufrodat

- Senam pagikebersihan

- Persiapan sekolah

- Apel pagi

- KBM (kegiatan belajar mengajar)

- Kegiatan pribadiistirahat

- Sholat ashar berjamaah

- Belajar mengaji

- Kebersihanolahraga

- Kegiatan pribadi

- Sholat magrib berjamaah

- Pengajian magrib

- Isya berjamaah

- Belajar malam

- Istirahattidur

BAB III

STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan

sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai

tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar

dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi

kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang

memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan

baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya

maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz

dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh

UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut

ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok

Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha

untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58

Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik

untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya

memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz

Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal

58

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat

berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru

Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina

akhlak santri baru

[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru

yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah

yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku

pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh

Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu

melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut

saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah

nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru

tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari

itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti

kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan

karakter santri tersebut59

Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu

dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi

tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang

tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh

[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti

mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang

zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat

yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni

Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain

kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah

mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang

disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita

sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu

karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya

santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu

menurut saya pribadi60

59

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah

(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan

buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri

tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah

atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak

diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab

sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus

mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan

dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang

dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi

peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren

Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru

sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak

mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan

serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh

keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya

kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan

baik61

Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan

mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika

orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada

pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan

pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah

yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok

Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di

Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah

61

Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan

lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik

Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus

bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa

diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah

memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-

santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang

sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid

dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62

Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki

komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan

dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan

memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang

Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya

khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru

tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka

santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid

Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah

Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam

hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri

yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan

Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru

mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-

hari

[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina

santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru

masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas

62

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika

hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa

diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua

dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak

yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami

bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan

sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang

terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada

Allah

Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi

dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan

disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk

jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan

dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak

buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam

dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu

menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau

untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik

maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64

Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti

pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka

santri mudah untuk dibina akhlaknya

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang

dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik

[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri

baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa

santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-

islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti

63

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

64

Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus

bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan

lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa

pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan

tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang

melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk

melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan

begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka

terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami

lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah

santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65

Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa

santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan

dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa

dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di

kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau

akhlak santri menjadi baik

Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri

[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini

kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami

binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka

membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam

mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam

membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66

Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan

kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras

bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk

strategi dakwah yang terlalu keras

Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan

65

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66

Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan

peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh

professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk

membina akhlak santri baru

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya

untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri

mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak

yang diajarkan kepada santri baru

[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola

sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting

karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi

dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan

beberapa metode yaitu

Metode Etika

Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga

hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik

seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling

menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67

Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah

dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa

mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam

Metode Bahasa (lemah lembut)

Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut

saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan

nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut

adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik

dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar

Pondok Pesantren68

Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa

terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut

maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa

menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun

67

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Metode Pembiasan Akhlak

Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri

karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut

tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan

mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra

putri dengan putri)69

Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi

bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam

membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk

tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri

awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi

bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa

melakukan hal yang baik

Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah

Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi

dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk

usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan

melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib

santri khususnya santri baru ikuti

Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut

Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun

yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah

a Fiqih

b Ahklak

c Tauhid

d Tajwid

e Tasawuf

f Al-quran

69

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

g Ilmu hadis

Sholat berjamaah

Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena

dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk

memperbaiki hiudp santri baru

Sholat malam

Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru

dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa

menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama

Tahfidz Al-Qurrsquoan

Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi

Qurrsquoani

Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya

untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri

baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang

menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga

termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik

[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka

dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat

subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji

santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua

dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti

kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri

haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina

dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-

70

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan

dengan baik

B Penerapan Strategi Dakwah

Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan

berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan

yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah

diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah

yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut

Materi

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi

dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-

halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk

membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus

materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya

Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan

suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya

berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus

dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri

baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah

Nursalimah

[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah

maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih

banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-

materi ceramah dengan berbeda-beda71

Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri

baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz

dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa

agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina

santri untuk betah di Pondok Pesantren

71

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah

Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama

yang luas seperti syarat-syarat tertentu

a Berilmu

b Bertaqwa kepada Allah SWT

c Memilki sifat dan kepribadian yang baik

d Memiliki kemampuan bermasyarakat

e Berwibawa

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah

memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok

Pesantrenrdquo72

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki

metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang

Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni

pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah

berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam

beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan

membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk

memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah

memperbaiki hidup kita73

72

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73

Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina

akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki

sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan

pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang

disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah

Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah

atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan

lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah

yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu

mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah

Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan

Ustadzah dalam membina akhlak santri

[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan

memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada

juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz

dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha

untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka

untuk membuat orang tua kami bahagia74

Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap

UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam

perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan

strateginya masing-masing

C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru

yang Kurang Baik

Sabar

Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak

semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam

74

Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren

segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik

untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti

lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang

harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah

harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk

membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri

baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak

yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus

dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah

[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri

baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin

diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam

berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan

dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan

tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar

dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai

oleh Allah SWT75

Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam

perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu

sabar

Belajar Memahami

Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan

kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang

dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter

seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak

karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri

baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok

Pesantren

75

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada

akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah

islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami

[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal

lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa

aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut

memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang

bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain

sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar

untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala

beda lagi sifatnya76

Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah

harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang

berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka

Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai

dengan karakter santri

Mendoakan

Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin

jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi

mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain

tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput

untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana

dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya

dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina

akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan

Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka

untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah

Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik

76

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang

kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat

disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri

baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam

dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah

pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru

kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha

membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka

Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang

baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah

perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan

santri lainnya berakhlaqul karimah77

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang

maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-

santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap

manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah

77

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

BAB IV

KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK

SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-

tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang

Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan

yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan

Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik

seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di

Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu

Persiapan

Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada

proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua

kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan

Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk

membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan

Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu

agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri

bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan

Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena

tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan

Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri

bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri

tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan

ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh

UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari

keberhasilan dakwah nantinyardquo78

78

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Mengenali Lawan Bicara

Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai

mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia

harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri

tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana

startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk

melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang

dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut

Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi

terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru

mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus

menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan

Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak

diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru

tersebut

Memperdalami Ilmu Agama

Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan

membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup

wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan

perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan

menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah

hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri

dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang

hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok

Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu

memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita

akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus

mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79

79

Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Melakukan Kegiatan Dakwah

Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah

untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah

mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu

agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri

baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut

a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar

akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah

b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran

Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa

takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan

Ustadzahnya

c Menjadi contoh yang baik

Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh

yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak

bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau

selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya

d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan

Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang

benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar

dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki

rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat

dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan

Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah

[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki

proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan

tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun

tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya

Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan

tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan

dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan

cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan

bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai

melalui proses-proses tersebut80

Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan

Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-

tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan

benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat

membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah

pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam

berdakwah

Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru

sebagai berikut

[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti

kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka

terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang

santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat

mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan

diingatkan terlebih dahulu81

Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses

dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama

80

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan

bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa

pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat

Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak

santri baru tersebut

Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu

tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang

selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas

dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat

perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran

darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari

musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha

Illahllah

Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk

membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya

dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala

masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan

kondisi saat itu

Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah

Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas

ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan

saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz

dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya

mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati

saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya

[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi

dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan

waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya

adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak

mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami

sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami

selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun

sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua

santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering

mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar

baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda

sifatnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah

dalam menyampai dakwah

[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang

masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi

seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah

pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah

mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi

kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah

tersebut83

Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi

berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa

dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam

berdakwah

Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz

dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW

telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti

berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa

nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu

Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk

materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu

82

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kurangnya Sarana dan Prasarana

Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan

prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan

ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya

santri baru

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan

prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan

sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan

prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman

dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman

modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop

computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak

santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang

sangat utama dan penting kami usahakan84

Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam

proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru

ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi

semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa

lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun

akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren

Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai

agar dakwah bisa berjalan dengan lancar

Permasalahan yang Timbul dari Santri

Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah

untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun

masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan

santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok

di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang

tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan

84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85

Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama

karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari

Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya

kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren

sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan

Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua

karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)

sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang

timbulnya dari santri baru sendiri

[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga

santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar

agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses

berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat

kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang

benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86

Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi

factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri

Baru

Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang

wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki

hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun

dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun

solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina

akhlak santri baru yaitu

Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan

Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana

86

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan

Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang

kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya

Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan

mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar

agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern

sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya

kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan

mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana

seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa

menjadi lebih baik lagi

Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah

untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun

solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi

santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah

lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk

akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua

memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting

dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga

memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal

mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati

santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap

tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang

berakhlak baik

Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua

factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait

dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern

terkait dengan lingkungan dan pergaulan87

87

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan

yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis

simpulkan

Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang

kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan

dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-

beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh

yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi

dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau

mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah

seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena

seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan

strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri

baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan

dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa

dan pembiasaan akhlak

Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan

Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri

baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui

pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan

kurangnya santri baru memilik sikap ramah

solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan

melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi

dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri

untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada

santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada

santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri

haruslah bersikap ramah kepada sesama

B Implikasi penelitian

Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya

peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan

keinginan

Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai

dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk

kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru

haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton

atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi

selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan

cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak

kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat

untuk belajar Di Pondok Pesantren

Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri

baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa

menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada

santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah

lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya

juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih

tua darinya

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qurrsquoan

Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung

Sygma Creative Media group

Buku

Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo

Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah

Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada

Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana

Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers

Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press

Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus

Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan

Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja

Rosdakarya

HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN

Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam

Jakarta Kencana

Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya

Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana

Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga

Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana

Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi Surabaya Intiyas

Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma

Djakarta Tanpa Tahun

Internet

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei

Skripsi

Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang

HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana

Malik Ibrahim Malang

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN

STS Jambi

DAFTAR INFORMANRESPONDEN

No Nama Umur Keterangan

Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-

Ishlah ketua yayasan

Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah

Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren

Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah

Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts

Linar wati SPd i Tahun Ustadzah

Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah

Harhamah SPd Tahun Ustadzah

Mutiara Tahun Santri baru Putri

Aisyah Tahun Santri baru Putri

Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Skripsi

ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK

PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT

KABUPATEN MERANGINrdquo

No JENIS DATA METODE SUMBER DATA

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah DanauPauh

- Dokumentasi

- Observasi

- DokumenGeografis

- Setting

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Wawancara

- Dokumen Sejarah

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

- Pendiri Pondok

Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah danau pauh

- Dokumentasi - DokumenVisi Misi

dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah

danau pauh

Struktur Kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Bagan Struktur dan

nama-nama pengurus

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

SaranaFasilitas Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Observasi

- Wawancara

- Dokumentasi

- Keadaan Fasilitas

- Pimpinan Pondok

Pesantren

- Dokumen Fasilitas

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Dokumentasi

- Kepala Madrasah

Tsanawiyah

- dokumen kegiatan

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Observasi

- ustadz dan ustadzah

di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau

Pauh

- santri baru

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

- wawancara

- observasi

- keadaan proses

pelaksanaan

- Ustadz dan

Ustadzah

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

- Wawancara - Kepala Madrasah

Tsanawiyah

A Panduan Observasi

No Jenis Data Objek Observasi

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Keadaan dan Letak Geografis

SaranaFasilitas Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Sarana dan Prasarana yang tersedia di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Proses pembinaan akhlak kepada santri

baru

- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam

membina akhlak santri baru

Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan akhlak santri baru

- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok

Pesantren

A Panduan Dokumentasi

No Jenis Data Data Dokumentasi

Letak Geografis Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang letak

geografis Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang sejarah dan

perkembangan Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang visi misi dan

tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah

danau Pauh

Struktur kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data Dokumentasi tentang Struktur

Kepengurusan Pondok pesantren Al-

Ishlah danau pauh

- Data-data lain yang dibutuhkan

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

- Data dokumentasi tentang Saranaa

prasarana yang dimiliki Pondok

pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Program kegiatan Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumen kegiatan sehari-hari santri

B Butir-Butir Wawancara

No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara

Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

PendiriKetua yayasan Pondokpesantren

Al-islah Danau Pauh

-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya

hingga saat ini

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang

ada di Pondok Pesantren

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhlak santri baru di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

-Bagaimana strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

-Bagaimana menerapkan strategi dakwah

tersebut

- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah

dalam menghadapi akhlak santri baru yang

kurang baik

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren

- Apa saja kendala-kendala berdakwah

dalam proses membina akhlak santri

baru

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Bagaimana solusi untuk kendala

berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

DOKUMENTASI

( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)

(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah

Ustadzah Nursalimah SThi )

(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd

juga sebagai Guru Mts )

( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta

Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)

(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)

(Dokumen bersama Santri-santri)

KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI

(Muhadaroh Santri Putra)

(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)

( Kegiatan Pramuka)

(Olahraga dan senam)

( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)

(Muhadaroh Santri Putri)

(belajar sains)

(Kegiatan Market Day)

(Kegiatan setor hafalan)

CURRICULUM VITAE

Informasi Diri

Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat

Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara

kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni

Riwayat Pendidikan

Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada

ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah

Sekolah Dasar (SD) pada

Pengalaman Organisasi dan kerja

Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja

lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti

Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-

November

  • COVER
  • NOTA DINAS
  • SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
  • PENGESAHAN
  • MOTTO
  • ABSTRAK
  • PERSEMBAHAN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang Masalah
    • B Permasalahan
    • C Batasan Masalah
    • D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • E Kerangka Teori
    • F Metode Penelitian
    • G Pemeriksaan Keabsahan Data
    • H Studi Relevan
      • BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
        • A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
          • BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
            • A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
            • B Penerapan Strategi Dakwah
            • C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
              • BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
                • A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
                • B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                • C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                  • BAB V PENUTUP
                    • A Kesimpulan
                    • B Implikasi penelitian
                      • DAFTAR PUSTAKA
Page 2: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

i

ii

iii

iv

MOTTO

حمن معاذ بن جبل رضي الله عنهما عن رسول الله عن أبي ذر جندب بن جنادة وأبي عبد الر

يئة الحسنة تمحها وخالق الناس بخلق صلى الله عليه وسلم قال اتق الله حيثما كنت وأتبع الس

حسن

ldquoDari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdirahman Mursquoadz bin Jabbal dari

Rasulullah beliau bersabda lsquoBertakwalah kepada Allah di manapun kalian berada

dan ikutilah keburukan dengan perbuatan baik yang dapat menghapusnya dan

berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baikrsquo rdquo(Diriwayatkan oleh at-

Tirmizi no ) beliau berkata ldquoHadits hasan shahihrdquo1

1 Ibnu Daqiqil Syarh Hadits Arbarsquoin (Solo AT-TIBYAN )

v

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas yang memperhatinkan dan

memerlukan perhatian yaitu fenomena yang diterjadi di Pondok Pesantren

khususnya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin bahwa santri baru kelas MTS mempunyai akhlak yang kurang baik

sehingga harus adanya pembinaan dari Uztadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren

lalu peneliti ingin melihat strategi apa saja yang dilakukan dalam menyelesaikan misi

dakwah Hal ini mendorong penulis ingin melihat bagaimana startegi dakwah yang

dilakukan para Ustadz dan Ustadzah untuk membina akhlak santri baru serta apa saja

kendala dan solusi dalam berdakwah

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field reseaech)

dengan kualitatif deskritif dengan mendeskripsikan strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru Penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling Pengumpulan data berupa Observasi Wawancara dan Dokumentasi dengan

teknik analisis data yaitu reduksi data penyajian data dan verifikasi data

Hasilnya penulis menemukan bahwa strategi yang dilakukan para Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren bervariasi dengan melakukan tahapan-tahapan dan

metode yang telah ditetapkan semaksimal mungkin agar tercapai keinginan untuk

mencetak santri yang berakhlaqul karimah strategi dakwah dalam pembinaan akhlak

santri baru dimulai dengan Ustadz dan Ustadzah memperbaiki diri dan memberikan

contoh yang baik langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

dampak buruk jika tidak berakhlak baik dan menceritakan kehidupan akhirat lalu

mewajibkan santri baru mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Pondok Pesantren

sebagaimana usaha-usaha oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu seperti setiap harinya

dilaksanakan TPQ sholat berjamaah sholat malam tahfidz Qurrsquoan sehingga dengan

mengikuti aturan-aturan yang ada akhlak santri baru bisa menjadi lebih baik Kendala

yang dihadapi oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu dari Ustadz dan Ustadzah itu sendiri

kurangnya sarana dan prasana di Pondok Pesantren serta Kendala lainnya adalah

masalah yang timbul dari santri baru tersebut kurangnya kesadaran untuk mengikuti

kegiatan dan melakukan kebajikan Adapun solusi yang dilakukan yaitu mengajak

para Ustadz dan Ustadzah untuk selalu memperdalami ilmu agama maupun umum

melengakapi sarana dan prasaran serta strategi yang tepat dari Ustadz dan Ustadzah

untuk meningkatkan kesadaran santri mengikuti kegiatan dan melakukan kebajikan

vi

PERSEMBAHAN

Bismillahirahmanirrahimhellip

Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillahirabbilrsquoalamin

Segala puji dan syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT

Shalawat dan salam kucurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW

Karya sederhana ini teristimewa kupersembahkan kepada

Untuk ayah tercintaku Samsuhar Ibuku tersayang Dahniar

Kakak kebanggaanku Rozihan Hidayat amp Arina Wahyuni

Dalam setiap langkahku aku selalu berusaha

mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan dari diriku

terimakasih aku ucapkan atas Dorsquoa Perjuangan dan kasih sayang kalian

sehingga aku bisa berada di titik ini tidak banyak yang bisa kuberi

hanya sebuah untaian Dorsquoa

semoga Allah balas kebaikan kalian dengan kebahagiaan dunia dan akhirat

dan semoga nanti Allah beri balasan syurga Firdaus untuk kalian

kupersembahkan Juga untuk keponaan shalihahku Adiba El Mumtaza

Laurinda Rikzatunnisa amp Nafisha El Faqiha

Terimakasih kepada ibu Jamilah dan Bapak Agus salim yang sudi

Merelakan waktunya untuk membimbingku dengan baik dan memberikan saran

Serta motivasi untukkuhelliphellip

Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diriku sendiri aku tak kuasa

Tanpa melibatkan Allah dan orang lain dalam hidup ini

Semoga Allah Subhanahu wa ta‟alaa memberikan RidhoNya kepada kita semua

Sehingga kelak di JannahNya kita dikumpulkan kembali dan kekal selamanya

Amiin yaa Robbal bdquoalamiin

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan maha penyayang atas taupiq

dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan

baik dan benar tanpa ada halangan sekalipun Shalawat serta salam buat baginda Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa umatnya kealam yang terang benderang

dengan cahaya iman taqwa dan ilmu pengetahuan

Perjalan panjang yang luar biasa yang sangat melelahkan kerja keras siang

malam demi menyelesaikan karya sederhana ini namun akan terasa begitu indah

akan selalu penulis ingat dan kenang sebagai bahan kebanggaan dan candaan untuk

anak dan suami diwaktu yang telah ditakdir kan nanti suka cita senang dan bahagia

semua itu telah dirasakan dalam merampungkan dan menyelesaikan skripsi yang

berjudul ldquoStrategi Dakwah dalam Pembinaan Ahklak Santri Baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten Meranginrdquo untuk

mendapatkan gelar Strata Satu (S ) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas

Dakwah di UIN STS Jambi pencapaian ini adalah titik akhir dengan penuh sangat

rasa syukur dan bahagia

Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri namun banyak

pihak yang turut membantu serta memotivasi bantuan dan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak terhingga

penulis ucapkan kepada

Bapak Prof Dr H Sursquoaidi Asyari MA PhD selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak DrZulqarnain MAg selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak DrDI Ansusa Putra LCMAMHum selaku Wakil Dekan Fakultas

Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak Muhammad Junaidi SAg MSi selaku ketua prodi Komunikasi dan

Penyiaran Islam

Bapak Dr Agus Salim SAg MPdI selaku Dosen Pembimbing dan Ibu Dra

Jamilah MPdI selaku Dosen Pembimbing II yang selalu membimbing dan

memotivasi demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini

Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi terima

kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat bermanfaat bagi penulis

didunia dan diakhirat

viii

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

NOTA DINAS ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii

PENGESAHAN iv

MOTTO v

ABSTRAK vi

PERSEMBAHAN vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

PEDOMAN TRANSLITERASI xiii

BAB PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

B Permasalahan

C Batasan Masalah

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

E Kerangka Teori

F Metode Penelitian

G Pemeriksaan Keabsahan Data

H Studi Relevan

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Pondok Pesantren Al-Ishlah

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-islah

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah

E Bentuk Kegiatan Pondok Pesantren Al-Ishlah

BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

B Penerapan Strategi Dakwah

C Strategi Ustadz dan Ustadzah Menghadapi Akhlak

Santri Baru yang Kurang Baik

BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA

AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH

DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan

B Implikasi penelitian

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICUM VITAE

DAFTAR TABEL

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah

Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh

Pauh Tahun

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

TRANSLITERASI2

A Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

T ط lsquo ا

ẓ ظ B ب

lsquo ع T ت

Gh غ Th ث

f ف J ج

q ق H ح

k ك Kh خ

l ل D د

m م Dh ذ

n ن R ر

h ه Z ز

W و S س

ء Sh ش

Y ي ṣ ص

ḍ ض

B Vokal dan Harkat

Arab Indonesi

a

Arab Indonesia Arab Indonesia

ىا A ا

Ā اى ḭ

Aw اى Aacute اى U ا

Ū او I ا

Ay او

C Tārsquo Marbūṭah

Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -

Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam

Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka

transliterasinya adalah h

Arab Indonesia

Salah صلاة

Mirrsquoāh مراة

Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan

dammah maka transliterasinya adalah t

Arab Indonesia

Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه

الزمنمراة Mir‟āt al-zaman

Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun

Contoh

Arab Indonesia

فجنة

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk

melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar

sesuai dengan ajaran Islam

Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan

proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni

orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah

sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk

senantiasa aktif melakukan dakwah3

Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu

bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan

oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi

ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan

dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga

strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai

tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari

perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4

Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara

maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah

tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan

dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku

Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik

dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa

aplikasikan oleh madrsquou

Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi

permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak

3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal

Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )

pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua

kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang

tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-

norma yang dilarang oleh negara dan juga agama

Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa

dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan

cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali

menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang

menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran

dan pertimbanganrdquo5

Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang

terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan

ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah

yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi

menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya

yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan

strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya

Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin

Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang

yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru

tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda

baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa

dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru

tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau

masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan

aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup

5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

)

melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru

kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang

sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum

bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah

bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah

ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum

Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz

dan Ustazahnya

Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh

sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo

B Permasalahan

Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat

sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya

mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat

melalui penelitian ini adalah

Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri

baru

Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

C Batasan Masalah

Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan

dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang

akan dibahas

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta

mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri

baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini

ditujukan pula untuk

Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam

pembinaan akhlak santri baru

Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri

baru

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi

secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di

Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya

kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan

akhlak santri baru6

E Kerangka Teori

Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan

dalam penelitian ini yaitu

) Strategi

a Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau

panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni

merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau

siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan

6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )

bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu

tujuan7

Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni

menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan

kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung

dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi

merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran

khusus

Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang

dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy

[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan

berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi

pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)

untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi

tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja

melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8

Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan

dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan

kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9

b Tahapan Strategi

Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk

menjalankan strategi diantaranya yaitu

Perumusan Strategi

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang

dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai

dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal

menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih

strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu

7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung

PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja

Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam

(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-

sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu

keputusan dalam proses kegiatan

Implementasi Strategi

Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka

langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap

pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari

kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka

proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari

kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian

sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi

) Dakwah

Pengertian Dakwah

Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil

mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan

dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat

umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10

Sedangkan

menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain

Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip

oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat

kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan

dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia

dan akhiratrdquo11

Menurut A karim Zaidan mengatakan

[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka

ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata

dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan

pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak

kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi

Muhammas SAW12

10

Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11

Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12

Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam

(Jakarta Kencana )

Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan

(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan

(darsquowah bil al-hal)

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk

menyampaikan ajaran materi dakwah

Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat

والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة

﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya

Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan

dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl

) 13

Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan

yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah

Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga

cakupan metode dakwah yaitu

[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah

a) Hikmah

Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran

dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka

sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka

tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah

hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati

yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan

b) Mauizhaah Hasannah

Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat

populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah

bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah

merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan

Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat

atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat

menyentuh hati mereka

Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah

adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh

13

Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung

Sygma Creative Media Group )

kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain

sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati

yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar

c) Mujadalah

Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan

membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan

tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah

Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang

dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan

perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan

dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14

Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode

dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi

dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah

dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa

menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan

baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah

Unsur-unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam

setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut

a DarsquoI (pelaku dakwah)

DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan

maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat

organisasilembaga

b Madrsquou (Penerima Dakwah)

Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia

penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok

c Maddah (Materi) Dakwah

Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh

penyampai dakwah kepada penerima dakwah

d Wasilah (media) Dakwah

14

M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )

Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk

menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou

e Tahriqah (Metode Dakwah)

Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang

ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya

f Atsar (Efek) Dakwah

Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika

dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan

thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah

(Madrsquou)15

) Strategi Dakwah

Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang

didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu

) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)

termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau

kekuatan

) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua

keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16

Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan

yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-

lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17

Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang

memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah

Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan

kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode

yang dikembangkan dari strategi ini

15

Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16

Ibid 17

Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )

Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa

metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk

mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran

Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi

ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai

system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada

pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18

Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang

digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam

secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah

strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran

Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan

beberapa asas dakwah diantaranya adalah

a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya

dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah

b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan

mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah

c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan

situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat

mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan

lain sebagainya

d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan

manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang

memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-

pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses

pelaksanaan dakwah19

) Akhlak

Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan

syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun

18

Ibid 19

Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )

yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara

terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk

antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia

lahir dan batin

Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim

masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan

timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah

(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan

kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20

Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam

akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk

tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang

menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal

kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan

secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang

menjadi berperilaku dan berbuat

Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku

manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak

merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam

kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari

wahyu ilahi21

Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri

agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang

melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya

Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan

diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan

mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak

20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA

) 21

Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )

Akhlak Mulia Sebagai Amal

Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah

mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia

berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia

Akhlak dan Kehidupan Akhirat

Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu

perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat

Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan

yang baik pula di akhirat kelak

Derajat Bagi Orang Yang Mulia

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia

menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang

dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam

hari22

) Santri

Pengertian Santri

Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti

pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga

pendidikannya selesai23

Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri

yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli

kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah

santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24

Santri adalah

sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah

siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan

ulama yang setia

22

Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei 24

Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi (Surabaya Intiyaz )

Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren

baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar

Santri menjadi dua kelompok yaitu

a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan

tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar

dipesantren

b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau

malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25

F Metode Penelitian

Pendekatan Penelitian

Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak

santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode

kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar

alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses

daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang

esensial

Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri

baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)

dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan

mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk

menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk

menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini

diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan

teruji

Setting dan Subjek Penelitian

Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh

pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok

pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok

Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya

25

Ibid

Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok

Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan

santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup

mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti

serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26

Sumber dan Jenis Data

Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan

Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data

manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan

data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang

bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan

proses

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data

primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui

observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah

praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder

adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa

yang bersifat lisan dan tertulis

Metode Pengumpulan Data

Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan

secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan

yaitu

Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan

tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini

hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan

Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam

penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak

dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah

Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung

26

Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin

IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -

permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris

fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji

Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data

manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan

terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa

wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk

mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan

persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat

memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji

Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis

maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis

dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk

mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan

kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias

informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil

wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima

informan dengan informasi yang didapat dari informasilain

Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-

data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda

ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti

Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan

Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari

wawancara danobservasi yang didapat

Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam

penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu

dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can

keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27

27

Ibid

MetodeTehnik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data

secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk

mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara

logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel

Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder

maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan

dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28

dari hal

tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi

G Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka

peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas

sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data

dapat dilakukan lewat empat cara

Perpanjangan keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi

secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan

memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data

karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja

atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-

nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang

diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja

akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan

sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat

menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29

Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan

peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh

memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan

28

Ibid 29

Ibid -

peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan

baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan

peneliti

Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti

rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam

penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti

memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya

mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada

objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat

mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk

menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan

responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu

dan pura-pura

Triangulasi

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan

reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang

yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat

empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori

a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat

tersebut

b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek

infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan

c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan

memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek

kepercayaan data

d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan

perbandingan terhadap data yang didapatkan30

Diskusi dengan teman sejawat

Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti

akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa

data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau

informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan

saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data

yang didapatkan

H Studi Relevan

Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang

hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul

ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok

pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31

karya ini

merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi

dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat

aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu

membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat

membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam

beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran

Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi

dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren

Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan

rengkel kabupaten tubanrdquo32

karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam

30

Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya

) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang

pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran

alkitab

Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul

ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33

karya ini

membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi

dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai

keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)

Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian

yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah

hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini

membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas

adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi

pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu

saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda

33

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman

(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun

jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi

BAB II

PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten

Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa

Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan

Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah

bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan

dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan

keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga

sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34

Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada

masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras

Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok

Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau

pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh

sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal

atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35

Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan

ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan

yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok

Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat

belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan

untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup

sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau

sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok

Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun

juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan

atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36

34

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36

Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan

peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan

Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat

setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan

sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu

Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk

pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih

Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu

reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang

lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok

Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat

tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota

Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki

orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi

perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya

yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang

pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal

Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih

orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga

banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten

Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya

ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam

proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37

Letak Geografis

Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Sebelah utara Danau pauh

Sebelah selatan Rumah Penduduk desa

Sebelah timur Perkebunan warga

Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah

37

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan

Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh39

39

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan

PIMPINAN Zulfikor SPdi

PENGASUH Harmaini

Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI

TUOperator Marianti Novia Spd

Bendahara Harhamah SPd

Wakil Kepala Zulfikor SPdi

Wakil Kepala Syahron Arif SPd

Bendahara Harhamah Spd

TUOperator Syahron Arif Spd

Bendahara Pondok Linar Wati

OperatorTUPondok Mursidi SPd

Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Mursidi Spd S

Harmaini S

Linar wati S

Arzen MS S

Hartinah SPdI S

Sibawaihi S

Mushollina SPd S

Sihabuddin S

Ismiyati S

Della arnita S

Syahron Arif SPdI S

Riki Yarsquokub SPdI S

Aprisen S

Marianti Novia SPd S

Andela S

Danil Soni S

40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Nursalimah SThI S

Mursidi SPd S

Harmaini S

Hartinah SPd S

Musollina SPd S

Sihabuddin S

Syahroni Arif SPd S

Riki Yarsquokub SPdI S

Marianti Novia SPd S

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar

(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni

kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami

masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa

inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok

Pesantrenrdquo42

Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun

43

41

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

NO Kelas Santri Jumlah santri

Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

II Tsanawiyah Siswa Putra siswa

Siswa Putri Siswa

III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

IV Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

V Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

VI Aliyah

Siswa putra Siswa

Siswa Putri Siswa

Total siswa (Santri)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun

adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan

santri Putri berjumlah orang (Santri)

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja

santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang

keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren

lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di

Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar

santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Visi

Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu

Kemasyarakatan

44

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Misi

Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah

Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik

agama maupun Umum

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam

suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses

kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka

proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan

prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan

santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk

melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan

prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan

proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh45

No

Jenis SaranaPrasarana

Jumlah

Keterangan

Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik

Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik

Masjid Baik

Perpustakaan Baik

45

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Laboratorium Baik

Koperasi Baik

Asrama (Putra dan Putri) Baik

Kantor Baik

Koperasi Baik

Ruang BK Baik

Gudang Baik

Parkir Baik

Rumah ustadzustadzah Baik

WC umum Baik

WC Putri Baik

WC Putra Baik

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang

kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang

terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam

proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan

perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum

cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha

memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan

belajar tetap terjaga46

E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh

masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat

karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat

Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan

santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran

terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok

46

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga

dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar

dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan

Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri

Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan

tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik

maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja

namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan

berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan

mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri

maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter

santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa

menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari

sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri

kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren

ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti

kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa

arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap

minggunya47

Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan

santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat

bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren

Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Muhadaroh

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian

santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya

santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak

santri yang teladan dan berakhlaqul karimah

Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada

setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan

bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya

47

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara

didepan orang banyak

Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini

adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus

mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris

bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri

dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah

(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang

baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan

muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu

berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang

berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi

yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak

bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa

dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh

menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama

dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka

sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya

santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk

santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri

mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya

menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah

Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar

bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan

48

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan

sehari-hari santri

Pramuka

Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam

setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren

Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri

menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap

Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan

pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan

pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking

dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh

Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah

Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak

Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak

tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler

dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang

dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir

dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti

yang luhur

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang

Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan

watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai

akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan

dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu

dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam

pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati

yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan

Negara50

50

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan

kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan

pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh

kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar

bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas

kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya

kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok

satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-

metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat

dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris

Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan

hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan

berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab

dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba

ditingkat yang lebih tinggi51

Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab

[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar

santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja

dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan

ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan

kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab

agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat

Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam

berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri

khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa

arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri

51

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya

menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52

Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai

kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja

namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan

kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Bakti Social

Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi

santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak

bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain

dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social

adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga

manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun

juga diajarkan ilmu bermasyarakat

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang

dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada

waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib

mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan

diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri

berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki

Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok

Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa

mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri

memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh

yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga

membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat

52

Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun

dijalan53

Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri

[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian

santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan

melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan

orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang

bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois

mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa

berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar

membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk

bersedekah dan membantu orang lain54

Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya

mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek

social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan

kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat

santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi

secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan

membantu orang lain

Market Day

Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok

Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini

santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan

setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap

hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan

market day (berjualan)

Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-

makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya

53

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan

dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan

membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri

Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri

dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa

mandiri santri

Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika

mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan

untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai

kegiatan yang dinamakan Market day55

[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa

interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh

dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi

disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri

bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat

santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan

mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa

berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga

nantinya56

Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi

santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa

lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga

termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang

bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis

Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah57

No Waktu Kegiatan

Bangun tidur

- Tahajud jamaah

55

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

57

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

- Belajar subuh

- Sholat subuh berjamaah

- Belajar ngaji

- Muhadasahmufrodat

- Senam pagikebersihan

- Persiapan sekolah

- Apel pagi

- KBM (kegiatan belajar mengajar)

- Kegiatan pribadiistirahat

- Sholat ashar berjamaah

- Belajar mengaji

- Kebersihanolahraga

- Kegiatan pribadi

- Sholat magrib berjamaah

- Pengajian magrib

- Isya berjamaah

- Belajar malam

- Istirahattidur

BAB III

STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan

sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai

tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar

dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi

kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang

memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan

baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya

maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz

dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh

UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut

ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok

Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha

untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58

Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik

untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya

memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz

Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal

58

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat

berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru

Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina

akhlak santri baru

[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru

yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah

yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku

pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh

Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu

melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut

saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah

nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru

tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari

itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti

kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan

karakter santri tersebut59

Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu

dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi

tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang

tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh

[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti

mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang

zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat

yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni

Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain

kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah

mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang

disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita

sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu

karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya

santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu

menurut saya pribadi60

59

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah

(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan

buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri

tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah

atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak

diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab

sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus

mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan

dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang

dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi

peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren

Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru

sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak

mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan

serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh

keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya

kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan

baik61

Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan

mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika

orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada

pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan

pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah

yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok

Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di

Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah

61

Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan

lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik

Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus

bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa

diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah

memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-

santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang

sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid

dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62

Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki

komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan

dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan

memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang

Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya

khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru

tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka

santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid

Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah

Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam

hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri

yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan

Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru

mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-

hari

[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina

santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru

masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas

62

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika

hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa

diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua

dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak

yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami

bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan

sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang

terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada

Allah

Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi

dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan

disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk

jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan

dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak

buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam

dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu

menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau

untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik

maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64

Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti

pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka

santri mudah untuk dibina akhlaknya

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang

dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik

[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri

baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa

santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-

islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti

63

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

64

Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus

bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan

lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa

pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan

tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang

melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk

melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan

begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka

terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami

lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah

santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65

Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa

santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan

dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa

dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di

kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau

akhlak santri menjadi baik

Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri

[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini

kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami

binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka

membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam

mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam

membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66

Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan

kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras

bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk

strategi dakwah yang terlalu keras

Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan

65

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66

Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan

peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh

professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk

membina akhlak santri baru

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya

untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri

mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak

yang diajarkan kepada santri baru

[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola

sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting

karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi

dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan

beberapa metode yaitu

Metode Etika

Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga

hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik

seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling

menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67

Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah

dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa

mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam

Metode Bahasa (lemah lembut)

Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut

saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan

nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut

adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik

dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar

Pondok Pesantren68

Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa

terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut

maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa

menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun

67

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Metode Pembiasan Akhlak

Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri

karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut

tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan

mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra

putri dengan putri)69

Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi

bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam

membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk

tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri

awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi

bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa

melakukan hal yang baik

Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah

Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi

dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk

usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan

melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib

santri khususnya santri baru ikuti

Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut

Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun

yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah

a Fiqih

b Ahklak

c Tauhid

d Tajwid

e Tasawuf

f Al-quran

69

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

g Ilmu hadis

Sholat berjamaah

Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena

dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk

memperbaiki hiudp santri baru

Sholat malam

Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru

dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa

menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama

Tahfidz Al-Qurrsquoan

Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi

Qurrsquoani

Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya

untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri

baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang

menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga

termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik

[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka

dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat

subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji

santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua

dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti

kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri

haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina

dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-

70

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan

dengan baik

B Penerapan Strategi Dakwah

Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan

berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan

yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah

diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah

yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut

Materi

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi

dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-

halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk

membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus

materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya

Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan

suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya

berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus

dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri

baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah

Nursalimah

[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah

maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih

banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-

materi ceramah dengan berbeda-beda71

Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri

baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz

dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa

agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina

santri untuk betah di Pondok Pesantren

71

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah

Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama

yang luas seperti syarat-syarat tertentu

a Berilmu

b Bertaqwa kepada Allah SWT

c Memilki sifat dan kepribadian yang baik

d Memiliki kemampuan bermasyarakat

e Berwibawa

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah

memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok

Pesantrenrdquo72

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki

metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang

Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni

pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah

berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam

beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan

membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk

memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah

memperbaiki hidup kita73

72

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73

Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina

akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki

sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan

pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang

disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah

Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah

atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan

lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah

yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu

mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah

Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan

Ustadzah dalam membina akhlak santri

[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan

memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada

juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz

dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha

untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka

untuk membuat orang tua kami bahagia74

Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap

UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam

perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan

strateginya masing-masing

C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru

yang Kurang Baik

Sabar

Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak

semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam

74

Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren

segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik

untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti

lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang

harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah

harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk

membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri

baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak

yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus

dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah

[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri

baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin

diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam

berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan

dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan

tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar

dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai

oleh Allah SWT75

Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam

perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu

sabar

Belajar Memahami

Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan

kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang

dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter

seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak

karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri

baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok

Pesantren

75

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada

akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah

islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami

[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal

lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa

aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut

memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang

bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain

sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar

untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala

beda lagi sifatnya76

Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah

harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang

berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka

Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai

dengan karakter santri

Mendoakan

Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin

jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi

mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain

tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput

untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana

dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya

dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina

akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan

Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka

untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah

Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik

76

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang

kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat

disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri

baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam

dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah

pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru

kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha

membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka

Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang

baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah

perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan

santri lainnya berakhlaqul karimah77

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang

maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-

santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap

manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah

77

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

BAB IV

KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK

SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-

tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang

Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan

yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan

Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik

seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di

Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu

Persiapan

Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada

proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua

kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan

Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk

membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan

Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu

agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri

bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan

Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena

tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan

Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri

bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri

tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan

ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh

UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari

keberhasilan dakwah nantinyardquo78

78

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Mengenali Lawan Bicara

Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai

mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia

harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri

tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana

startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk

melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang

dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut

Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi

terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru

mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus

menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan

Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak

diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru

tersebut

Memperdalami Ilmu Agama

Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan

membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup

wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan

perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan

menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah

hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri

dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang

hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok

Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu

memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita

akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus

mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79

79

Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Melakukan Kegiatan Dakwah

Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah

untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah

mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu

agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri

baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut

a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar

akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah

b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran

Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa

takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan

Ustadzahnya

c Menjadi contoh yang baik

Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh

yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak

bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau

selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya

d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan

Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang

benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar

dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki

rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat

dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan

Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah

[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki

proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan

tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun

tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya

Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan

tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan

dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan

cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan

bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai

melalui proses-proses tersebut80

Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan

Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-

tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan

benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat

membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah

pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam

berdakwah

Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru

sebagai berikut

[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti

kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka

terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang

santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat

mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan

diingatkan terlebih dahulu81

Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses

dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama

80

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan

bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa

pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat

Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak

santri baru tersebut

Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu

tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang

selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas

dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat

perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran

darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari

musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha

Illahllah

Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk

membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya

dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala

masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan

kondisi saat itu

Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah

Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas

ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan

saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz

dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya

mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati

saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya

[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi

dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan

waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya

adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak

mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami

sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami

selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun

sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua

santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering

mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar

baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda

sifatnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah

dalam menyampai dakwah

[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang

masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi

seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah

pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah

mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi

kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah

tersebut83

Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi

berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa

dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam

berdakwah

Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz

dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW

telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti

berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa

nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu

Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk

materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu

82

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kurangnya Sarana dan Prasarana

Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan

prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan

ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya

santri baru

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan

prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan

sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan

prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman

dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman

modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop

computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak

santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang

sangat utama dan penting kami usahakan84

Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam

proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru

ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi

semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa

lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun

akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren

Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai

agar dakwah bisa berjalan dengan lancar

Permasalahan yang Timbul dari Santri

Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah

untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun

masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan

santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok

di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang

tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan

84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85

Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama

karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari

Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya

kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren

sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan

Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua

karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)

sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang

timbulnya dari santri baru sendiri

[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga

santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar

agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses

berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat

kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang

benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86

Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi

factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri

Baru

Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang

wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki

hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun

dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun

solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina

akhlak santri baru yaitu

Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan

Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana

86

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan

Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang

kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya

Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan

mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar

agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern

sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya

kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan

mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana

seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa

menjadi lebih baik lagi

Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah

untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun

solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi

santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah

lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk

akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua

memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting

dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga

memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal

mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati

santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap

tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang

berakhlak baik

Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua

factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait

dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern

terkait dengan lingkungan dan pergaulan87

87

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan

yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis

simpulkan

Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang

kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan

dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-

beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh

yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi

dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau

mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah

seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena

seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan

strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri

baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan

dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa

dan pembiasaan akhlak

Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan

Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri

baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui

pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan

kurangnya santri baru memilik sikap ramah

solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan

melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi

dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri

untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada

santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada

santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri

haruslah bersikap ramah kepada sesama

B Implikasi penelitian

Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya

peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan

keinginan

Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai

dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk

kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru

haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton

atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi

selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan

cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak

kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat

untuk belajar Di Pondok Pesantren

Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri

baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa

menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada

santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah

lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya

juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih

tua darinya

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qurrsquoan

Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung

Sygma Creative Media group

Buku

Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo

Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah

Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada

Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana

Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers

Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press

Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus

Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan

Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja

Rosdakarya

HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN

Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam

Jakarta Kencana

Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya

Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana

Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga

Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana

Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi Surabaya Intiyas

Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma

Djakarta Tanpa Tahun

Internet

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei

Skripsi

Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang

HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana

Malik Ibrahim Malang

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN

STS Jambi

DAFTAR INFORMANRESPONDEN

No Nama Umur Keterangan

Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-

Ishlah ketua yayasan

Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah

Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren

Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah

Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts

Linar wati SPd i Tahun Ustadzah

Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah

Harhamah SPd Tahun Ustadzah

Mutiara Tahun Santri baru Putri

Aisyah Tahun Santri baru Putri

Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Skripsi

ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK

PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT

KABUPATEN MERANGINrdquo

No JENIS DATA METODE SUMBER DATA

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah DanauPauh

- Dokumentasi

- Observasi

- DokumenGeografis

- Setting

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Wawancara

- Dokumen Sejarah

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

- Pendiri Pondok

Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah danau pauh

- Dokumentasi - DokumenVisi Misi

dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah

danau pauh

Struktur Kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Bagan Struktur dan

nama-nama pengurus

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

SaranaFasilitas Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Observasi

- Wawancara

- Dokumentasi

- Keadaan Fasilitas

- Pimpinan Pondok

Pesantren

- Dokumen Fasilitas

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Dokumentasi

- Kepala Madrasah

Tsanawiyah

- dokumen kegiatan

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Observasi

- ustadz dan ustadzah

di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau

Pauh

- santri baru

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

- wawancara

- observasi

- keadaan proses

pelaksanaan

- Ustadz dan

Ustadzah

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

- Wawancara - Kepala Madrasah

Tsanawiyah

A Panduan Observasi

No Jenis Data Objek Observasi

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Keadaan dan Letak Geografis

SaranaFasilitas Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Sarana dan Prasarana yang tersedia di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Proses pembinaan akhlak kepada santri

baru

- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam

membina akhlak santri baru

Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan akhlak santri baru

- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok

Pesantren

A Panduan Dokumentasi

No Jenis Data Data Dokumentasi

Letak Geografis Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang letak

geografis Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang sejarah dan

perkembangan Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang visi misi dan

tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah

danau Pauh

Struktur kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data Dokumentasi tentang Struktur

Kepengurusan Pondok pesantren Al-

Ishlah danau pauh

- Data-data lain yang dibutuhkan

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

- Data dokumentasi tentang Saranaa

prasarana yang dimiliki Pondok

pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Program kegiatan Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumen kegiatan sehari-hari santri

B Butir-Butir Wawancara

No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara

Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

PendiriKetua yayasan Pondokpesantren

Al-islah Danau Pauh

-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya

hingga saat ini

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang

ada di Pondok Pesantren

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhlak santri baru di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

-Bagaimana strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

-Bagaimana menerapkan strategi dakwah

tersebut

- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah

dalam menghadapi akhlak santri baru yang

kurang baik

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren

- Apa saja kendala-kendala berdakwah

dalam proses membina akhlak santri

baru

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Bagaimana solusi untuk kendala

berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

DOKUMENTASI

( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)

(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah

Ustadzah Nursalimah SThi )

(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd

juga sebagai Guru Mts )

( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta

Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)

(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)

(Dokumen bersama Santri-santri)

KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI

(Muhadaroh Santri Putra)

(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)

( Kegiatan Pramuka)

(Olahraga dan senam)

( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)

(Muhadaroh Santri Putri)

(belajar sains)

(Kegiatan Market Day)

(Kegiatan setor hafalan)

CURRICULUM VITAE

Informasi Diri

Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat

Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara

kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni

Riwayat Pendidikan

Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada

ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah

Sekolah Dasar (SD) pada

Pengalaman Organisasi dan kerja

Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja

lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti

Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-

November

  • COVER
  • NOTA DINAS
  • SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
  • PENGESAHAN
  • MOTTO
  • ABSTRAK
  • PERSEMBAHAN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang Masalah
    • B Permasalahan
    • C Batasan Masalah
    • D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • E Kerangka Teori
    • F Metode Penelitian
    • G Pemeriksaan Keabsahan Data
    • H Studi Relevan
      • BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
        • A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
          • BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
            • A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
            • B Penerapan Strategi Dakwah
            • C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
              • BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
                • A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
                • B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                • C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                  • BAB V PENUTUP
                    • A Kesimpulan
                    • B Implikasi penelitian
                      • DAFTAR PUSTAKA
Page 3: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

ii

iii

iv

MOTTO

حمن معاذ بن جبل رضي الله عنهما عن رسول الله عن أبي ذر جندب بن جنادة وأبي عبد الر

يئة الحسنة تمحها وخالق الناس بخلق صلى الله عليه وسلم قال اتق الله حيثما كنت وأتبع الس

حسن

ldquoDari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdirahman Mursquoadz bin Jabbal dari

Rasulullah beliau bersabda lsquoBertakwalah kepada Allah di manapun kalian berada

dan ikutilah keburukan dengan perbuatan baik yang dapat menghapusnya dan

berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baikrsquo rdquo(Diriwayatkan oleh at-

Tirmizi no ) beliau berkata ldquoHadits hasan shahihrdquo1

1 Ibnu Daqiqil Syarh Hadits Arbarsquoin (Solo AT-TIBYAN )

v

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas yang memperhatinkan dan

memerlukan perhatian yaitu fenomena yang diterjadi di Pondok Pesantren

khususnya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin bahwa santri baru kelas MTS mempunyai akhlak yang kurang baik

sehingga harus adanya pembinaan dari Uztadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren

lalu peneliti ingin melihat strategi apa saja yang dilakukan dalam menyelesaikan misi

dakwah Hal ini mendorong penulis ingin melihat bagaimana startegi dakwah yang

dilakukan para Ustadz dan Ustadzah untuk membina akhlak santri baru serta apa saja

kendala dan solusi dalam berdakwah

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field reseaech)

dengan kualitatif deskritif dengan mendeskripsikan strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru Penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling Pengumpulan data berupa Observasi Wawancara dan Dokumentasi dengan

teknik analisis data yaitu reduksi data penyajian data dan verifikasi data

Hasilnya penulis menemukan bahwa strategi yang dilakukan para Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren bervariasi dengan melakukan tahapan-tahapan dan

metode yang telah ditetapkan semaksimal mungkin agar tercapai keinginan untuk

mencetak santri yang berakhlaqul karimah strategi dakwah dalam pembinaan akhlak

santri baru dimulai dengan Ustadz dan Ustadzah memperbaiki diri dan memberikan

contoh yang baik langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

dampak buruk jika tidak berakhlak baik dan menceritakan kehidupan akhirat lalu

mewajibkan santri baru mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Pondok Pesantren

sebagaimana usaha-usaha oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu seperti setiap harinya

dilaksanakan TPQ sholat berjamaah sholat malam tahfidz Qurrsquoan sehingga dengan

mengikuti aturan-aturan yang ada akhlak santri baru bisa menjadi lebih baik Kendala

yang dihadapi oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu dari Ustadz dan Ustadzah itu sendiri

kurangnya sarana dan prasana di Pondok Pesantren serta Kendala lainnya adalah

masalah yang timbul dari santri baru tersebut kurangnya kesadaran untuk mengikuti

kegiatan dan melakukan kebajikan Adapun solusi yang dilakukan yaitu mengajak

para Ustadz dan Ustadzah untuk selalu memperdalami ilmu agama maupun umum

melengakapi sarana dan prasaran serta strategi yang tepat dari Ustadz dan Ustadzah

untuk meningkatkan kesadaran santri mengikuti kegiatan dan melakukan kebajikan

vi

PERSEMBAHAN

Bismillahirahmanirrahimhellip

Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillahirabbilrsquoalamin

Segala puji dan syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT

Shalawat dan salam kucurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW

Karya sederhana ini teristimewa kupersembahkan kepada

Untuk ayah tercintaku Samsuhar Ibuku tersayang Dahniar

Kakak kebanggaanku Rozihan Hidayat amp Arina Wahyuni

Dalam setiap langkahku aku selalu berusaha

mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan dari diriku

terimakasih aku ucapkan atas Dorsquoa Perjuangan dan kasih sayang kalian

sehingga aku bisa berada di titik ini tidak banyak yang bisa kuberi

hanya sebuah untaian Dorsquoa

semoga Allah balas kebaikan kalian dengan kebahagiaan dunia dan akhirat

dan semoga nanti Allah beri balasan syurga Firdaus untuk kalian

kupersembahkan Juga untuk keponaan shalihahku Adiba El Mumtaza

Laurinda Rikzatunnisa amp Nafisha El Faqiha

Terimakasih kepada ibu Jamilah dan Bapak Agus salim yang sudi

Merelakan waktunya untuk membimbingku dengan baik dan memberikan saran

Serta motivasi untukkuhelliphellip

Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diriku sendiri aku tak kuasa

Tanpa melibatkan Allah dan orang lain dalam hidup ini

Semoga Allah Subhanahu wa ta‟alaa memberikan RidhoNya kepada kita semua

Sehingga kelak di JannahNya kita dikumpulkan kembali dan kekal selamanya

Amiin yaa Robbal bdquoalamiin

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan maha penyayang atas taupiq

dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan

baik dan benar tanpa ada halangan sekalipun Shalawat serta salam buat baginda Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa umatnya kealam yang terang benderang

dengan cahaya iman taqwa dan ilmu pengetahuan

Perjalan panjang yang luar biasa yang sangat melelahkan kerja keras siang

malam demi menyelesaikan karya sederhana ini namun akan terasa begitu indah

akan selalu penulis ingat dan kenang sebagai bahan kebanggaan dan candaan untuk

anak dan suami diwaktu yang telah ditakdir kan nanti suka cita senang dan bahagia

semua itu telah dirasakan dalam merampungkan dan menyelesaikan skripsi yang

berjudul ldquoStrategi Dakwah dalam Pembinaan Ahklak Santri Baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten Meranginrdquo untuk

mendapatkan gelar Strata Satu (S ) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas

Dakwah di UIN STS Jambi pencapaian ini adalah titik akhir dengan penuh sangat

rasa syukur dan bahagia

Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri namun banyak

pihak yang turut membantu serta memotivasi bantuan dan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak terhingga

penulis ucapkan kepada

Bapak Prof Dr H Sursquoaidi Asyari MA PhD selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak DrZulqarnain MAg selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak DrDI Ansusa Putra LCMAMHum selaku Wakil Dekan Fakultas

Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak Muhammad Junaidi SAg MSi selaku ketua prodi Komunikasi dan

Penyiaran Islam

Bapak Dr Agus Salim SAg MPdI selaku Dosen Pembimbing dan Ibu Dra

Jamilah MPdI selaku Dosen Pembimbing II yang selalu membimbing dan

memotivasi demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini

Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi terima

kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat bermanfaat bagi penulis

didunia dan diakhirat

viii

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

NOTA DINAS ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii

PENGESAHAN iv

MOTTO v

ABSTRAK vi

PERSEMBAHAN vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

PEDOMAN TRANSLITERASI xiii

BAB PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

B Permasalahan

C Batasan Masalah

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

E Kerangka Teori

F Metode Penelitian

G Pemeriksaan Keabsahan Data

H Studi Relevan

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Pondok Pesantren Al-Ishlah

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-islah

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah

E Bentuk Kegiatan Pondok Pesantren Al-Ishlah

BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

B Penerapan Strategi Dakwah

C Strategi Ustadz dan Ustadzah Menghadapi Akhlak

Santri Baru yang Kurang Baik

BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA

AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH

DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan

B Implikasi penelitian

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICUM VITAE

DAFTAR TABEL

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah

Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh

Pauh Tahun

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

TRANSLITERASI2

A Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

T ط lsquo ا

ẓ ظ B ب

lsquo ع T ت

Gh غ Th ث

f ف J ج

q ق H ح

k ك Kh خ

l ل D د

m م Dh ذ

n ن R ر

h ه Z ز

W و S س

ء Sh ش

Y ي ṣ ص

ḍ ض

B Vokal dan Harkat

Arab Indonesi

a

Arab Indonesia Arab Indonesia

ىا A ا

Ā اى ḭ

Aw اى Aacute اى U ا

Ū او I ا

Ay او

C Tārsquo Marbūṭah

Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -

Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam

Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka

transliterasinya adalah h

Arab Indonesia

Salah صلاة

Mirrsquoāh مراة

Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan

dammah maka transliterasinya adalah t

Arab Indonesia

Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه

الزمنمراة Mir‟āt al-zaman

Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun

Contoh

Arab Indonesia

فجنة

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk

melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar

sesuai dengan ajaran Islam

Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan

proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni

orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah

sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk

senantiasa aktif melakukan dakwah3

Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu

bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan

oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi

ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan

dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga

strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai

tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari

perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4

Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara

maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah

tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan

dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku

Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik

dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa

aplikasikan oleh madrsquou

Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi

permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak

3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal

Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )

pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua

kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang

tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-

norma yang dilarang oleh negara dan juga agama

Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa

dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan

cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali

menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang

menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran

dan pertimbanganrdquo5

Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang

terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan

ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah

yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi

menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya

yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan

strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya

Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin

Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang

yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru

tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda

baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa

dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru

tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau

masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan

aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup

5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

)

melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru

kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang

sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum

bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah

bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah

ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum

Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz

dan Ustazahnya

Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh

sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo

B Permasalahan

Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat

sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya

mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat

melalui penelitian ini adalah

Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri

baru

Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

C Batasan Masalah

Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan

dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang

akan dibahas

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta

mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri

baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini

ditujukan pula untuk

Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam

pembinaan akhlak santri baru

Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri

baru

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi

secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di

Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya

kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan

akhlak santri baru6

E Kerangka Teori

Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan

dalam penelitian ini yaitu

) Strategi

a Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau

panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni

merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau

siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan

6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )

bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu

tujuan7

Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni

menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan

kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung

dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi

merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran

khusus

Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang

dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy

[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan

berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi

pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)

untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi

tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja

melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8

Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan

dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan

kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9

b Tahapan Strategi

Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk

menjalankan strategi diantaranya yaitu

Perumusan Strategi

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang

dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai

dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal

menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih

strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu

7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung

PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja

Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam

(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-

sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu

keputusan dalam proses kegiatan

Implementasi Strategi

Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka

langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap

pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari

kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka

proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari

kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian

sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi

) Dakwah

Pengertian Dakwah

Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil

mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan

dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat

umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10

Sedangkan

menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain

Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip

oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat

kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan

dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia

dan akhiratrdquo11

Menurut A karim Zaidan mengatakan

[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka

ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata

dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan

pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak

kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi

Muhammas SAW12

10

Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11

Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12

Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam

(Jakarta Kencana )

Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan

(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan

(darsquowah bil al-hal)

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk

menyampaikan ajaran materi dakwah

Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat

والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة

﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya

Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan

dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl

) 13

Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan

yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah

Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga

cakupan metode dakwah yaitu

[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah

a) Hikmah

Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran

dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka

sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka

tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah

hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati

yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan

b) Mauizhaah Hasannah

Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat

populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah

bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah

merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan

Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat

atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat

menyentuh hati mereka

Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah

adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh

13

Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung

Sygma Creative Media Group )

kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain

sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati

yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar

c) Mujadalah

Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan

membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan

tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah

Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang

dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan

perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan

dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14

Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode

dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi

dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah

dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa

menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan

baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah

Unsur-unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam

setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut

a DarsquoI (pelaku dakwah)

DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan

maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat

organisasilembaga

b Madrsquou (Penerima Dakwah)

Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia

penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok

c Maddah (Materi) Dakwah

Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh

penyampai dakwah kepada penerima dakwah

d Wasilah (media) Dakwah

14

M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )

Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk

menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou

e Tahriqah (Metode Dakwah)

Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang

ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya

f Atsar (Efek) Dakwah

Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika

dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan

thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah

(Madrsquou)15

) Strategi Dakwah

Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang

didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu

) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)

termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau

kekuatan

) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua

keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16

Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan

yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-

lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17

Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang

memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah

Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan

kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode

yang dikembangkan dari strategi ini

15

Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16

Ibid 17

Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )

Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa

metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk

mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran

Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi

ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai

system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada

pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18

Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang

digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam

secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah

strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran

Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan

beberapa asas dakwah diantaranya adalah

a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya

dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah

b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan

mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah

c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan

situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat

mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan

lain sebagainya

d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan

manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang

memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-

pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses

pelaksanaan dakwah19

) Akhlak

Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan

syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun

18

Ibid 19

Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )

yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara

terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk

antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia

lahir dan batin

Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim

masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan

timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah

(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan

kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20

Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam

akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk

tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang

menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal

kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan

secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang

menjadi berperilaku dan berbuat

Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku

manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak

merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam

kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari

wahyu ilahi21

Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri

agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang

melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya

Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan

diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan

mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak

20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA

) 21

Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )

Akhlak Mulia Sebagai Amal

Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah

mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia

berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia

Akhlak dan Kehidupan Akhirat

Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu

perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat

Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan

yang baik pula di akhirat kelak

Derajat Bagi Orang Yang Mulia

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia

menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang

dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam

hari22

) Santri

Pengertian Santri

Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti

pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga

pendidikannya selesai23

Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri

yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli

kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah

santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24

Santri adalah

sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah

siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan

ulama yang setia

22

Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei 24

Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi (Surabaya Intiyaz )

Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren

baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar

Santri menjadi dua kelompok yaitu

a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan

tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar

dipesantren

b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau

malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25

F Metode Penelitian

Pendekatan Penelitian

Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak

santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode

kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar

alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses

daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang

esensial

Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri

baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)

dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan

mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk

menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk

menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini

diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan

teruji

Setting dan Subjek Penelitian

Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh

pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok

pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok

Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya

25

Ibid

Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok

Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan

santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup

mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti

serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26

Sumber dan Jenis Data

Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan

Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data

manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan

data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang

bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan

proses

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data

primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui

observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah

praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder

adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa

yang bersifat lisan dan tertulis

Metode Pengumpulan Data

Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan

secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan

yaitu

Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan

tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini

hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan

Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam

penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak

dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah

Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung

26

Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin

IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -

permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris

fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji

Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data

manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan

terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa

wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk

mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan

persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat

memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji

Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis

maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis

dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk

mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan

kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias

informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil

wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima

informan dengan informasi yang didapat dari informasilain

Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-

data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda

ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti

Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan

Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari

wawancara danobservasi yang didapat

Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam

penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu

dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can

keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27

27

Ibid

MetodeTehnik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data

secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk

mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara

logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel

Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder

maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan

dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28

dari hal

tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi

G Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka

peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas

sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data

dapat dilakukan lewat empat cara

Perpanjangan keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi

secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan

memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data

karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja

atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-

nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang

diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja

akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan

sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat

menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29

Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan

peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh

memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan

28

Ibid 29

Ibid -

peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan

baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan

peneliti

Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti

rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam

penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti

memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya

mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada

objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat

mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk

menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan

responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu

dan pura-pura

Triangulasi

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan

reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang

yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat

empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori

a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat

tersebut

b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek

infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan

c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan

memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek

kepercayaan data

d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan

perbandingan terhadap data yang didapatkan30

Diskusi dengan teman sejawat

Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti

akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa

data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau

informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan

saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data

yang didapatkan

H Studi Relevan

Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang

hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul

ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok

pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31

karya ini

merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi

dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat

aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu

membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat

membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam

beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran

Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi

dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren

Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan

rengkel kabupaten tubanrdquo32

karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam

30

Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya

) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang

pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran

alkitab

Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul

ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33

karya ini

membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi

dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai

keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)

Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian

yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah

hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini

membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas

adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi

pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu

saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda

33

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman

(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun

jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi

BAB II

PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten

Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa

Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan

Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah

bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan

dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan

keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga

sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34

Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada

masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras

Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok

Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau

pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh

sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal

atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35

Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan

ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan

yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok

Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat

belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan

untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup

sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau

sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok

Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun

juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan

atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36

34

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36

Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan

peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan

Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat

setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan

sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu

Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk

pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih

Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu

reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang

lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok

Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat

tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota

Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki

orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi

perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya

yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang

pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal

Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih

orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga

banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten

Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya

ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam

proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37

Letak Geografis

Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Sebelah utara Danau pauh

Sebelah selatan Rumah Penduduk desa

Sebelah timur Perkebunan warga

Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah

37

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan

Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh39

39

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan

PIMPINAN Zulfikor SPdi

PENGASUH Harmaini

Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI

TUOperator Marianti Novia Spd

Bendahara Harhamah SPd

Wakil Kepala Zulfikor SPdi

Wakil Kepala Syahron Arif SPd

Bendahara Harhamah Spd

TUOperator Syahron Arif Spd

Bendahara Pondok Linar Wati

OperatorTUPondok Mursidi SPd

Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Mursidi Spd S

Harmaini S

Linar wati S

Arzen MS S

Hartinah SPdI S

Sibawaihi S

Mushollina SPd S

Sihabuddin S

Ismiyati S

Della arnita S

Syahron Arif SPdI S

Riki Yarsquokub SPdI S

Aprisen S

Marianti Novia SPd S

Andela S

Danil Soni S

40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Nursalimah SThI S

Mursidi SPd S

Harmaini S

Hartinah SPd S

Musollina SPd S

Sihabuddin S

Syahroni Arif SPd S

Riki Yarsquokub SPdI S

Marianti Novia SPd S

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar

(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni

kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami

masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa

inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok

Pesantrenrdquo42

Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun

43

41

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

NO Kelas Santri Jumlah santri

Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

II Tsanawiyah Siswa Putra siswa

Siswa Putri Siswa

III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

IV Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

V Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

VI Aliyah

Siswa putra Siswa

Siswa Putri Siswa

Total siswa (Santri)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun

adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan

santri Putri berjumlah orang (Santri)

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja

santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang

keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren

lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di

Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar

santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Visi

Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu

Kemasyarakatan

44

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Misi

Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah

Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik

agama maupun Umum

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam

suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses

kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka

proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan

prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan

santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk

melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan

prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan

proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh45

No

Jenis SaranaPrasarana

Jumlah

Keterangan

Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik

Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik

Masjid Baik

Perpustakaan Baik

45

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Laboratorium Baik

Koperasi Baik

Asrama (Putra dan Putri) Baik

Kantor Baik

Koperasi Baik

Ruang BK Baik

Gudang Baik

Parkir Baik

Rumah ustadzustadzah Baik

WC umum Baik

WC Putri Baik

WC Putra Baik

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang

kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang

terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam

proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan

perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum

cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha

memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan

belajar tetap terjaga46

E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh

masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat

karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat

Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan

santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran

terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok

46

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga

dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar

dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan

Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri

Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan

tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik

maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja

namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan

berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan

mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri

maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter

santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa

menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari

sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri

kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren

ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti

kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa

arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap

minggunya47

Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan

santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat

bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren

Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Muhadaroh

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian

santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya

santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak

santri yang teladan dan berakhlaqul karimah

Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada

setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan

bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya

47

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara

didepan orang banyak

Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini

adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus

mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris

bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri

dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah

(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang

baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan

muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu

berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang

berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi

yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak

bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa

dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh

menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama

dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka

sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya

santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk

santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri

mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya

menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah

Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar

bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan

48

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan

sehari-hari santri

Pramuka

Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam

setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren

Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri

menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap

Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan

pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan

pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking

dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh

Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah

Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak

Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak

tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler

dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang

dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir

dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti

yang luhur

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang

Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan

watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai

akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan

dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu

dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam

pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati

yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan

Negara50

50

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan

kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan

pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh

kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar

bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas

kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya

kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok

satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-

metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat

dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris

Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan

hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan

berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab

dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba

ditingkat yang lebih tinggi51

Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab

[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar

santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja

dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan

ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan

kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab

agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat

Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam

berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri

khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa

arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri

51

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya

menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52

Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai

kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja

namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan

kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Bakti Social

Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi

santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak

bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain

dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social

adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga

manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun

juga diajarkan ilmu bermasyarakat

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang

dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada

waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib

mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan

diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri

berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki

Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok

Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa

mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri

memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh

yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga

membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat

52

Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun

dijalan53

Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri

[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian

santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan

melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan

orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang

bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois

mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa

berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar

membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk

bersedekah dan membantu orang lain54

Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya

mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek

social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan

kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat

santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi

secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan

membantu orang lain

Market Day

Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok

Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini

santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan

setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap

hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan

market day (berjualan)

Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-

makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya

53

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan

dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan

membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri

Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri

dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa

mandiri santri

Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika

mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan

untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai

kegiatan yang dinamakan Market day55

[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa

interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh

dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi

disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri

bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat

santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan

mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa

berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga

nantinya56

Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi

santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa

lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga

termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang

bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis

Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah57

No Waktu Kegiatan

Bangun tidur

- Tahajud jamaah

55

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

57

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

- Belajar subuh

- Sholat subuh berjamaah

- Belajar ngaji

- Muhadasahmufrodat

- Senam pagikebersihan

- Persiapan sekolah

- Apel pagi

- KBM (kegiatan belajar mengajar)

- Kegiatan pribadiistirahat

- Sholat ashar berjamaah

- Belajar mengaji

- Kebersihanolahraga

- Kegiatan pribadi

- Sholat magrib berjamaah

- Pengajian magrib

- Isya berjamaah

- Belajar malam

- Istirahattidur

BAB III

STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan

sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai

tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar

dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi

kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang

memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan

baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya

maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz

dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh

UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut

ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok

Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha

untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58

Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik

untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya

memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz

Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal

58

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat

berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru

Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina

akhlak santri baru

[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru

yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah

yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku

pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh

Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu

melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut

saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah

nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru

tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari

itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti

kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan

karakter santri tersebut59

Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu

dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi

tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang

tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh

[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti

mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang

zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat

yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni

Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain

kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah

mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang

disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita

sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu

karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya

santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu

menurut saya pribadi60

59

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah

(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan

buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri

tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah

atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak

diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab

sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus

mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan

dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang

dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi

peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren

Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru

sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak

mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan

serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh

keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya

kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan

baik61

Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan

mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika

orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada

pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan

pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah

yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok

Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di

Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah

61

Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan

lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik

Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus

bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa

diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah

memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-

santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang

sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid

dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62

Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki

komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan

dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan

memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang

Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya

khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru

tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka

santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid

Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah

Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam

hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri

yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan

Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru

mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-

hari

[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina

santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru

masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas

62

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika

hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa

diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua

dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak

yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami

bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan

sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang

terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada

Allah

Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi

dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan

disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk

jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan

dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak

buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam

dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu

menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau

untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik

maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64

Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti

pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka

santri mudah untuk dibina akhlaknya

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang

dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik

[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri

baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa

santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-

islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti

63

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

64

Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus

bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan

lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa

pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan

tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang

melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk

melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan

begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka

terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami

lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah

santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65

Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa

santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan

dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa

dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di

kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau

akhlak santri menjadi baik

Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri

[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini

kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami

binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka

membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam

mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam

membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66

Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan

kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras

bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk

strategi dakwah yang terlalu keras

Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan

65

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66

Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan

peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh

professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk

membina akhlak santri baru

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya

untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri

mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak

yang diajarkan kepada santri baru

[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola

sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting

karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi

dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan

beberapa metode yaitu

Metode Etika

Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga

hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik

seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling

menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67

Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah

dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa

mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam

Metode Bahasa (lemah lembut)

Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut

saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan

nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut

adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik

dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar

Pondok Pesantren68

Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa

terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut

maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa

menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun

67

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Metode Pembiasan Akhlak

Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri

karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut

tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan

mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra

putri dengan putri)69

Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi

bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam

membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk

tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri

awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi

bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa

melakukan hal yang baik

Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah

Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi

dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk

usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan

melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib

santri khususnya santri baru ikuti

Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut

Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun

yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah

a Fiqih

b Ahklak

c Tauhid

d Tajwid

e Tasawuf

f Al-quran

69

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

g Ilmu hadis

Sholat berjamaah

Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena

dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk

memperbaiki hiudp santri baru

Sholat malam

Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru

dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa

menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama

Tahfidz Al-Qurrsquoan

Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi

Qurrsquoani

Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya

untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri

baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang

menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga

termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik

[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka

dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat

subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji

santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua

dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti

kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri

haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina

dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-

70

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan

dengan baik

B Penerapan Strategi Dakwah

Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan

berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan

yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah

diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah

yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut

Materi

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi

dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-

halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk

membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus

materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya

Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan

suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya

berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus

dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri

baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah

Nursalimah

[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah

maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih

banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-

materi ceramah dengan berbeda-beda71

Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri

baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz

dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa

agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina

santri untuk betah di Pondok Pesantren

71

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah

Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama

yang luas seperti syarat-syarat tertentu

a Berilmu

b Bertaqwa kepada Allah SWT

c Memilki sifat dan kepribadian yang baik

d Memiliki kemampuan bermasyarakat

e Berwibawa

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah

memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok

Pesantrenrdquo72

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki

metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang

Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni

pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah

berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam

beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan

membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk

memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah

memperbaiki hidup kita73

72

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73

Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina

akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki

sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan

pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang

disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah

Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah

atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan

lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah

yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu

mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah

Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan

Ustadzah dalam membina akhlak santri

[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan

memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada

juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz

dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha

untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka

untuk membuat orang tua kami bahagia74

Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap

UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam

perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan

strateginya masing-masing

C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru

yang Kurang Baik

Sabar

Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak

semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam

74

Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren

segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik

untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti

lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang

harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah

harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk

membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri

baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak

yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus

dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah

[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri

baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin

diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam

berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan

dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan

tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar

dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai

oleh Allah SWT75

Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam

perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu

sabar

Belajar Memahami

Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan

kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang

dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter

seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak

karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri

baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok

Pesantren

75

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada

akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah

islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami

[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal

lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa

aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut

memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang

bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain

sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar

untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala

beda lagi sifatnya76

Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah

harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang

berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka

Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai

dengan karakter santri

Mendoakan

Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin

jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi

mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain

tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput

untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana

dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya

dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina

akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan

Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka

untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah

Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik

76

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang

kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat

disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri

baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam

dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah

pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru

kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha

membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka

Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang

baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah

perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan

santri lainnya berakhlaqul karimah77

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang

maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-

santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap

manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah

77

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

BAB IV

KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK

SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-

tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang

Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan

yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan

Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik

seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di

Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu

Persiapan

Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada

proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua

kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan

Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk

membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan

Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu

agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri

bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan

Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena

tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan

Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri

bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri

tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan

ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh

UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari

keberhasilan dakwah nantinyardquo78

78

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Mengenali Lawan Bicara

Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai

mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia

harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri

tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana

startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk

melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang

dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut

Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi

terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru

mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus

menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan

Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak

diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru

tersebut

Memperdalami Ilmu Agama

Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan

membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup

wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan

perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan

menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah

hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri

dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang

hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok

Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu

memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita

akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus

mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79

79

Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Melakukan Kegiatan Dakwah

Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah

untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah

mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu

agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri

baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut

a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar

akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah

b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran

Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa

takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan

Ustadzahnya

c Menjadi contoh yang baik

Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh

yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak

bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau

selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya

d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan

Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang

benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar

dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki

rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat

dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan

Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah

[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki

proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan

tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun

tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya

Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan

tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan

dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan

cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan

bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai

melalui proses-proses tersebut80

Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan

Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-

tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan

benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat

membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah

pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam

berdakwah

Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru

sebagai berikut

[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti

kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka

terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang

santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat

mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan

diingatkan terlebih dahulu81

Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses

dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama

80

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan

bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa

pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat

Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak

santri baru tersebut

Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu

tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang

selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas

dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat

perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran

darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari

musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha

Illahllah

Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk

membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya

dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala

masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan

kondisi saat itu

Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah

Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas

ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan

saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz

dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya

mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati

saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya

[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi

dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan

waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya

adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak

mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami

sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami

selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun

sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua

santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering

mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar

baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda

sifatnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah

dalam menyampai dakwah

[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang

masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi

seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah

pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah

mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi

kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah

tersebut83

Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi

berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa

dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam

berdakwah

Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz

dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW

telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti

berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa

nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu

Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk

materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu

82

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kurangnya Sarana dan Prasarana

Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan

prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan

ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya

santri baru

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan

prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan

sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan

prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman

dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman

modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop

computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak

santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang

sangat utama dan penting kami usahakan84

Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam

proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru

ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi

semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa

lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun

akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren

Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai

agar dakwah bisa berjalan dengan lancar

Permasalahan yang Timbul dari Santri

Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah

untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun

masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan

santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok

di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang

tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan

84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85

Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama

karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari

Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya

kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren

sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan

Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua

karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)

sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang

timbulnya dari santri baru sendiri

[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga

santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar

agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses

berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat

kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang

benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86

Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi

factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri

Baru

Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang

wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki

hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun

dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun

solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina

akhlak santri baru yaitu

Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan

Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana

86

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan

Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang

kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya

Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan

mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar

agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern

sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya

kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan

mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana

seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa

menjadi lebih baik lagi

Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah

untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun

solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi

santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah

lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk

akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua

memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting

dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga

memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal

mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati

santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap

tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang

berakhlak baik

Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua

factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait

dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern

terkait dengan lingkungan dan pergaulan87

87

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan

yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis

simpulkan

Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang

kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan

dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-

beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh

yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi

dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau

mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah

seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena

seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan

strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri

baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan

dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa

dan pembiasaan akhlak

Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan

Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri

baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui

pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan

kurangnya santri baru memilik sikap ramah

solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan

melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi

dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri

untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada

santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada

santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri

haruslah bersikap ramah kepada sesama

B Implikasi penelitian

Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya

peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan

keinginan

Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai

dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk

kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru

haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton

atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi

selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan

cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak

kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat

untuk belajar Di Pondok Pesantren

Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri

baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa

menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada

santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah

lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya

juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih

tua darinya

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qurrsquoan

Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung

Sygma Creative Media group

Buku

Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo

Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah

Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada

Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana

Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers

Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press

Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus

Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan

Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja

Rosdakarya

HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN

Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam

Jakarta Kencana

Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya

Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana

Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga

Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana

Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi Surabaya Intiyas

Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma

Djakarta Tanpa Tahun

Internet

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei

Skripsi

Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang

HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana

Malik Ibrahim Malang

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN

STS Jambi

DAFTAR INFORMANRESPONDEN

No Nama Umur Keterangan

Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-

Ishlah ketua yayasan

Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah

Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren

Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah

Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts

Linar wati SPd i Tahun Ustadzah

Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah

Harhamah SPd Tahun Ustadzah

Mutiara Tahun Santri baru Putri

Aisyah Tahun Santri baru Putri

Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Skripsi

ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK

PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT

KABUPATEN MERANGINrdquo

No JENIS DATA METODE SUMBER DATA

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah DanauPauh

- Dokumentasi

- Observasi

- DokumenGeografis

- Setting

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Wawancara

- Dokumen Sejarah

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

- Pendiri Pondok

Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah danau pauh

- Dokumentasi - DokumenVisi Misi

dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah

danau pauh

Struktur Kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Bagan Struktur dan

nama-nama pengurus

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

SaranaFasilitas Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Observasi

- Wawancara

- Dokumentasi

- Keadaan Fasilitas

- Pimpinan Pondok

Pesantren

- Dokumen Fasilitas

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Dokumentasi

- Kepala Madrasah

Tsanawiyah

- dokumen kegiatan

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Observasi

- ustadz dan ustadzah

di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau

Pauh

- santri baru

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

- wawancara

- observasi

- keadaan proses

pelaksanaan

- Ustadz dan

Ustadzah

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

- Wawancara - Kepala Madrasah

Tsanawiyah

A Panduan Observasi

No Jenis Data Objek Observasi

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Keadaan dan Letak Geografis

SaranaFasilitas Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Sarana dan Prasarana yang tersedia di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Proses pembinaan akhlak kepada santri

baru

- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam

membina akhlak santri baru

Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan akhlak santri baru

- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok

Pesantren

A Panduan Dokumentasi

No Jenis Data Data Dokumentasi

Letak Geografis Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang letak

geografis Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang sejarah dan

perkembangan Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang visi misi dan

tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah

danau Pauh

Struktur kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data Dokumentasi tentang Struktur

Kepengurusan Pondok pesantren Al-

Ishlah danau pauh

- Data-data lain yang dibutuhkan

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

- Data dokumentasi tentang Saranaa

prasarana yang dimiliki Pondok

pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Program kegiatan Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumen kegiatan sehari-hari santri

B Butir-Butir Wawancara

No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara

Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

PendiriKetua yayasan Pondokpesantren

Al-islah Danau Pauh

-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya

hingga saat ini

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang

ada di Pondok Pesantren

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhlak santri baru di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

-Bagaimana strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

-Bagaimana menerapkan strategi dakwah

tersebut

- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah

dalam menghadapi akhlak santri baru yang

kurang baik

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren

- Apa saja kendala-kendala berdakwah

dalam proses membina akhlak santri

baru

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Bagaimana solusi untuk kendala

berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

DOKUMENTASI

( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)

(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah

Ustadzah Nursalimah SThi )

(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd

juga sebagai Guru Mts )

( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta

Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)

(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)

(Dokumen bersama Santri-santri)

KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI

(Muhadaroh Santri Putra)

(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)

( Kegiatan Pramuka)

(Olahraga dan senam)

( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)

(Muhadaroh Santri Putri)

(belajar sains)

(Kegiatan Market Day)

(Kegiatan setor hafalan)

CURRICULUM VITAE

Informasi Diri

Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat

Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara

kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni

Riwayat Pendidikan

Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada

ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah

Sekolah Dasar (SD) pada

Pengalaman Organisasi dan kerja

Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja

lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti

Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-

November

  • COVER
  • NOTA DINAS
  • SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
  • PENGESAHAN
  • MOTTO
  • ABSTRAK
  • PERSEMBAHAN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang Masalah
    • B Permasalahan
    • C Batasan Masalah
    • D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • E Kerangka Teori
    • F Metode Penelitian
    • G Pemeriksaan Keabsahan Data
    • H Studi Relevan
      • BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
        • A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
          • BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
            • A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
            • B Penerapan Strategi Dakwah
            • C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
              • BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
                • A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
                • B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                • C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                  • BAB V PENUTUP
                    • A Kesimpulan
                    • B Implikasi penelitian
                      • DAFTAR PUSTAKA
Page 4: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

iii

iv

MOTTO

حمن معاذ بن جبل رضي الله عنهما عن رسول الله عن أبي ذر جندب بن جنادة وأبي عبد الر

يئة الحسنة تمحها وخالق الناس بخلق صلى الله عليه وسلم قال اتق الله حيثما كنت وأتبع الس

حسن

ldquoDari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdirahman Mursquoadz bin Jabbal dari

Rasulullah beliau bersabda lsquoBertakwalah kepada Allah di manapun kalian berada

dan ikutilah keburukan dengan perbuatan baik yang dapat menghapusnya dan

berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baikrsquo rdquo(Diriwayatkan oleh at-

Tirmizi no ) beliau berkata ldquoHadits hasan shahihrdquo1

1 Ibnu Daqiqil Syarh Hadits Arbarsquoin (Solo AT-TIBYAN )

v

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas yang memperhatinkan dan

memerlukan perhatian yaitu fenomena yang diterjadi di Pondok Pesantren

khususnya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin bahwa santri baru kelas MTS mempunyai akhlak yang kurang baik

sehingga harus adanya pembinaan dari Uztadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren

lalu peneliti ingin melihat strategi apa saja yang dilakukan dalam menyelesaikan misi

dakwah Hal ini mendorong penulis ingin melihat bagaimana startegi dakwah yang

dilakukan para Ustadz dan Ustadzah untuk membina akhlak santri baru serta apa saja

kendala dan solusi dalam berdakwah

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field reseaech)

dengan kualitatif deskritif dengan mendeskripsikan strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru Penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling Pengumpulan data berupa Observasi Wawancara dan Dokumentasi dengan

teknik analisis data yaitu reduksi data penyajian data dan verifikasi data

Hasilnya penulis menemukan bahwa strategi yang dilakukan para Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren bervariasi dengan melakukan tahapan-tahapan dan

metode yang telah ditetapkan semaksimal mungkin agar tercapai keinginan untuk

mencetak santri yang berakhlaqul karimah strategi dakwah dalam pembinaan akhlak

santri baru dimulai dengan Ustadz dan Ustadzah memperbaiki diri dan memberikan

contoh yang baik langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

dampak buruk jika tidak berakhlak baik dan menceritakan kehidupan akhirat lalu

mewajibkan santri baru mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Pondok Pesantren

sebagaimana usaha-usaha oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu seperti setiap harinya

dilaksanakan TPQ sholat berjamaah sholat malam tahfidz Qurrsquoan sehingga dengan

mengikuti aturan-aturan yang ada akhlak santri baru bisa menjadi lebih baik Kendala

yang dihadapi oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu dari Ustadz dan Ustadzah itu sendiri

kurangnya sarana dan prasana di Pondok Pesantren serta Kendala lainnya adalah

masalah yang timbul dari santri baru tersebut kurangnya kesadaran untuk mengikuti

kegiatan dan melakukan kebajikan Adapun solusi yang dilakukan yaitu mengajak

para Ustadz dan Ustadzah untuk selalu memperdalami ilmu agama maupun umum

melengakapi sarana dan prasaran serta strategi yang tepat dari Ustadz dan Ustadzah

untuk meningkatkan kesadaran santri mengikuti kegiatan dan melakukan kebajikan

vi

PERSEMBAHAN

Bismillahirahmanirrahimhellip

Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillahirabbilrsquoalamin

Segala puji dan syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT

Shalawat dan salam kucurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW

Karya sederhana ini teristimewa kupersembahkan kepada

Untuk ayah tercintaku Samsuhar Ibuku tersayang Dahniar

Kakak kebanggaanku Rozihan Hidayat amp Arina Wahyuni

Dalam setiap langkahku aku selalu berusaha

mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan dari diriku

terimakasih aku ucapkan atas Dorsquoa Perjuangan dan kasih sayang kalian

sehingga aku bisa berada di titik ini tidak banyak yang bisa kuberi

hanya sebuah untaian Dorsquoa

semoga Allah balas kebaikan kalian dengan kebahagiaan dunia dan akhirat

dan semoga nanti Allah beri balasan syurga Firdaus untuk kalian

kupersembahkan Juga untuk keponaan shalihahku Adiba El Mumtaza

Laurinda Rikzatunnisa amp Nafisha El Faqiha

Terimakasih kepada ibu Jamilah dan Bapak Agus salim yang sudi

Merelakan waktunya untuk membimbingku dengan baik dan memberikan saran

Serta motivasi untukkuhelliphellip

Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diriku sendiri aku tak kuasa

Tanpa melibatkan Allah dan orang lain dalam hidup ini

Semoga Allah Subhanahu wa ta‟alaa memberikan RidhoNya kepada kita semua

Sehingga kelak di JannahNya kita dikumpulkan kembali dan kekal selamanya

Amiin yaa Robbal bdquoalamiin

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan maha penyayang atas taupiq

dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan

baik dan benar tanpa ada halangan sekalipun Shalawat serta salam buat baginda Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa umatnya kealam yang terang benderang

dengan cahaya iman taqwa dan ilmu pengetahuan

Perjalan panjang yang luar biasa yang sangat melelahkan kerja keras siang

malam demi menyelesaikan karya sederhana ini namun akan terasa begitu indah

akan selalu penulis ingat dan kenang sebagai bahan kebanggaan dan candaan untuk

anak dan suami diwaktu yang telah ditakdir kan nanti suka cita senang dan bahagia

semua itu telah dirasakan dalam merampungkan dan menyelesaikan skripsi yang

berjudul ldquoStrategi Dakwah dalam Pembinaan Ahklak Santri Baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten Meranginrdquo untuk

mendapatkan gelar Strata Satu (S ) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas

Dakwah di UIN STS Jambi pencapaian ini adalah titik akhir dengan penuh sangat

rasa syukur dan bahagia

Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri namun banyak

pihak yang turut membantu serta memotivasi bantuan dan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak terhingga

penulis ucapkan kepada

Bapak Prof Dr H Sursquoaidi Asyari MA PhD selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak DrZulqarnain MAg selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak DrDI Ansusa Putra LCMAMHum selaku Wakil Dekan Fakultas

Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak Muhammad Junaidi SAg MSi selaku ketua prodi Komunikasi dan

Penyiaran Islam

Bapak Dr Agus Salim SAg MPdI selaku Dosen Pembimbing dan Ibu Dra

Jamilah MPdI selaku Dosen Pembimbing II yang selalu membimbing dan

memotivasi demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini

Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi terima

kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat bermanfaat bagi penulis

didunia dan diakhirat

viii

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

NOTA DINAS ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii

PENGESAHAN iv

MOTTO v

ABSTRAK vi

PERSEMBAHAN vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

PEDOMAN TRANSLITERASI xiii

BAB PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

B Permasalahan

C Batasan Masalah

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

E Kerangka Teori

F Metode Penelitian

G Pemeriksaan Keabsahan Data

H Studi Relevan

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Pondok Pesantren Al-Ishlah

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-islah

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah

E Bentuk Kegiatan Pondok Pesantren Al-Ishlah

BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

B Penerapan Strategi Dakwah

C Strategi Ustadz dan Ustadzah Menghadapi Akhlak

Santri Baru yang Kurang Baik

BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA

AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH

DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan

B Implikasi penelitian

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICUM VITAE

DAFTAR TABEL

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah

Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh

Pauh Tahun

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

TRANSLITERASI2

A Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

T ط lsquo ا

ẓ ظ B ب

lsquo ع T ت

Gh غ Th ث

f ف J ج

q ق H ح

k ك Kh خ

l ل D د

m م Dh ذ

n ن R ر

h ه Z ز

W و S س

ء Sh ش

Y ي ṣ ص

ḍ ض

B Vokal dan Harkat

Arab Indonesi

a

Arab Indonesia Arab Indonesia

ىا A ا

Ā اى ḭ

Aw اى Aacute اى U ا

Ū او I ا

Ay او

C Tārsquo Marbūṭah

Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -

Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam

Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka

transliterasinya adalah h

Arab Indonesia

Salah صلاة

Mirrsquoāh مراة

Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan

dammah maka transliterasinya adalah t

Arab Indonesia

Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه

الزمنمراة Mir‟āt al-zaman

Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun

Contoh

Arab Indonesia

فجنة

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk

melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar

sesuai dengan ajaran Islam

Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan

proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni

orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah

sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk

senantiasa aktif melakukan dakwah3

Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu

bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan

oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi

ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan

dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga

strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai

tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari

perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4

Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara

maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah

tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan

dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku

Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik

dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa

aplikasikan oleh madrsquou

Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi

permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak

3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal

Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )

pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua

kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang

tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-

norma yang dilarang oleh negara dan juga agama

Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa

dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan

cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali

menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang

menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran

dan pertimbanganrdquo5

Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang

terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan

ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah

yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi

menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya

yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan

strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya

Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin

Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang

yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru

tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda

baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa

dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru

tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau

masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan

aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup

5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

)

melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru

kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang

sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum

bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah

bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah

ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum

Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz

dan Ustazahnya

Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh

sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo

B Permasalahan

Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat

sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya

mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat

melalui penelitian ini adalah

Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri

baru

Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

C Batasan Masalah

Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan

dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang

akan dibahas

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta

mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri

baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini

ditujukan pula untuk

Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam

pembinaan akhlak santri baru

Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri

baru

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi

secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di

Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya

kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan

akhlak santri baru6

E Kerangka Teori

Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan

dalam penelitian ini yaitu

) Strategi

a Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau

panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni

merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau

siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan

6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )

bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu

tujuan7

Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni

menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan

kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung

dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi

merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran

khusus

Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang

dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy

[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan

berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi

pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)

untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi

tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja

melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8

Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan

dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan

kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9

b Tahapan Strategi

Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk

menjalankan strategi diantaranya yaitu

Perumusan Strategi

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang

dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai

dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal

menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih

strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu

7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung

PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja

Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam

(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-

sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu

keputusan dalam proses kegiatan

Implementasi Strategi

Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka

langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap

pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari

kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka

proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari

kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian

sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi

) Dakwah

Pengertian Dakwah

Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil

mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan

dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat

umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10

Sedangkan

menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain

Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip

oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat

kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan

dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia

dan akhiratrdquo11

Menurut A karim Zaidan mengatakan

[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka

ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata

dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan

pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak

kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi

Muhammas SAW12

10

Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11

Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12

Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam

(Jakarta Kencana )

Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan

(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan

(darsquowah bil al-hal)

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk

menyampaikan ajaran materi dakwah

Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat

والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة

﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya

Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan

dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl

) 13

Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan

yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah

Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga

cakupan metode dakwah yaitu

[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah

a) Hikmah

Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran

dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka

sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka

tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah

hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati

yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan

b) Mauizhaah Hasannah

Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat

populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah

bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah

merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan

Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat

atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat

menyentuh hati mereka

Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah

adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh

13

Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung

Sygma Creative Media Group )

kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain

sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati

yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar

c) Mujadalah

Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan

membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan

tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah

Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang

dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan

perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan

dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14

Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode

dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi

dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah

dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa

menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan

baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah

Unsur-unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam

setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut

a DarsquoI (pelaku dakwah)

DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan

maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat

organisasilembaga

b Madrsquou (Penerima Dakwah)

Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia

penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok

c Maddah (Materi) Dakwah

Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh

penyampai dakwah kepada penerima dakwah

d Wasilah (media) Dakwah

14

M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )

Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk

menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou

e Tahriqah (Metode Dakwah)

Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang

ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya

f Atsar (Efek) Dakwah

Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika

dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan

thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah

(Madrsquou)15

) Strategi Dakwah

Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang

didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu

) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)

termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau

kekuatan

) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua

keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16

Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan

yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-

lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17

Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang

memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah

Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan

kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode

yang dikembangkan dari strategi ini

15

Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16

Ibid 17

Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )

Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa

metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk

mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran

Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi

ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai

system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada

pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18

Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang

digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam

secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah

strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran

Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan

beberapa asas dakwah diantaranya adalah

a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya

dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah

b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan

mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah

c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan

situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat

mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan

lain sebagainya

d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan

manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang

memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-

pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses

pelaksanaan dakwah19

) Akhlak

Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan

syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun

18

Ibid 19

Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )

yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara

terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk

antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia

lahir dan batin

Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim

masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan

timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah

(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan

kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20

Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam

akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk

tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang

menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal

kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan

secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang

menjadi berperilaku dan berbuat

Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku

manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak

merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam

kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari

wahyu ilahi21

Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri

agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang

melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya

Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan

diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan

mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak

20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA

) 21

Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )

Akhlak Mulia Sebagai Amal

Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah

mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia

berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia

Akhlak dan Kehidupan Akhirat

Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu

perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat

Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan

yang baik pula di akhirat kelak

Derajat Bagi Orang Yang Mulia

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia

menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang

dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam

hari22

) Santri

Pengertian Santri

Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti

pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga

pendidikannya selesai23

Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri

yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli

kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah

santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24

Santri adalah

sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah

siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan

ulama yang setia

22

Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei 24

Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi (Surabaya Intiyaz )

Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren

baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar

Santri menjadi dua kelompok yaitu

a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan

tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar

dipesantren

b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau

malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25

F Metode Penelitian

Pendekatan Penelitian

Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak

santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode

kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar

alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses

daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang

esensial

Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri

baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)

dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan

mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk

menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk

menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini

diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan

teruji

Setting dan Subjek Penelitian

Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh

pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok

pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok

Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya

25

Ibid

Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok

Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan

santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup

mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti

serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26

Sumber dan Jenis Data

Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan

Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data

manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan

data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang

bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan

proses

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data

primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui

observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah

praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder

adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa

yang bersifat lisan dan tertulis

Metode Pengumpulan Data

Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan

secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan

yaitu

Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan

tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini

hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan

Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam

penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak

dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah

Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung

26

Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin

IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -

permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris

fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji

Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data

manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan

terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa

wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk

mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan

persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat

memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji

Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis

maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis

dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk

mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan

kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias

informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil

wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima

informan dengan informasi yang didapat dari informasilain

Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-

data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda

ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti

Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan

Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari

wawancara danobservasi yang didapat

Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam

penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu

dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can

keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27

27

Ibid

MetodeTehnik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data

secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk

mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara

logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel

Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder

maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan

dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28

dari hal

tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi

G Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka

peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas

sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data

dapat dilakukan lewat empat cara

Perpanjangan keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi

secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan

memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data

karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja

atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-

nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang

diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja

akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan

sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat

menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29

Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan

peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh

memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan

28

Ibid 29

Ibid -

peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan

baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan

peneliti

Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti

rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam

penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti

memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya

mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada

objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat

mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk

menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan

responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu

dan pura-pura

Triangulasi

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan

reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang

yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat

empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori

a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat

tersebut

b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek

infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan

c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan

memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek

kepercayaan data

d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan

perbandingan terhadap data yang didapatkan30

Diskusi dengan teman sejawat

Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti

akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa

data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau

informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan

saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data

yang didapatkan

H Studi Relevan

Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang

hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul

ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok

pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31

karya ini

merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi

dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat

aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu

membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat

membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam

beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran

Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi

dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren

Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan

rengkel kabupaten tubanrdquo32

karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam

30

Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya

) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang

pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran

alkitab

Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul

ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33

karya ini

membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi

dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai

keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)

Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian

yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah

hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini

membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas

adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi

pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu

saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda

33

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman

(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun

jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi

BAB II

PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten

Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa

Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan

Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah

bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan

dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan

keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga

sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34

Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada

masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras

Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok

Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau

pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh

sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal

atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35

Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan

ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan

yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok

Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat

belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan

untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup

sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau

sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok

Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun

juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan

atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36

34

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36

Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan

peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan

Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat

setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan

sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu

Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk

pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih

Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu

reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang

lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok

Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat

tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota

Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki

orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi

perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya

yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang

pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal

Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih

orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga

banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten

Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya

ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam

proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37

Letak Geografis

Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Sebelah utara Danau pauh

Sebelah selatan Rumah Penduduk desa

Sebelah timur Perkebunan warga

Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah

37

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan

Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh39

39

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan

PIMPINAN Zulfikor SPdi

PENGASUH Harmaini

Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI

TUOperator Marianti Novia Spd

Bendahara Harhamah SPd

Wakil Kepala Zulfikor SPdi

Wakil Kepala Syahron Arif SPd

Bendahara Harhamah Spd

TUOperator Syahron Arif Spd

Bendahara Pondok Linar Wati

OperatorTUPondok Mursidi SPd

Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Mursidi Spd S

Harmaini S

Linar wati S

Arzen MS S

Hartinah SPdI S

Sibawaihi S

Mushollina SPd S

Sihabuddin S

Ismiyati S

Della arnita S

Syahron Arif SPdI S

Riki Yarsquokub SPdI S

Aprisen S

Marianti Novia SPd S

Andela S

Danil Soni S

40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Nursalimah SThI S

Mursidi SPd S

Harmaini S

Hartinah SPd S

Musollina SPd S

Sihabuddin S

Syahroni Arif SPd S

Riki Yarsquokub SPdI S

Marianti Novia SPd S

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar

(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni

kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami

masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa

inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok

Pesantrenrdquo42

Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun

43

41

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

NO Kelas Santri Jumlah santri

Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

II Tsanawiyah Siswa Putra siswa

Siswa Putri Siswa

III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

IV Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

V Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

VI Aliyah

Siswa putra Siswa

Siswa Putri Siswa

Total siswa (Santri)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun

adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan

santri Putri berjumlah orang (Santri)

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja

santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang

keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren

lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di

Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar

santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Visi

Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu

Kemasyarakatan

44

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Misi

Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah

Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik

agama maupun Umum

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam

suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses

kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka

proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan

prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan

santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk

melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan

prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan

proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh45

No

Jenis SaranaPrasarana

Jumlah

Keterangan

Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik

Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik

Masjid Baik

Perpustakaan Baik

45

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Laboratorium Baik

Koperasi Baik

Asrama (Putra dan Putri) Baik

Kantor Baik

Koperasi Baik

Ruang BK Baik

Gudang Baik

Parkir Baik

Rumah ustadzustadzah Baik

WC umum Baik

WC Putri Baik

WC Putra Baik

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang

kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang

terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam

proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan

perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum

cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha

memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan

belajar tetap terjaga46

E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh

masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat

karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat

Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan

santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran

terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok

46

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga

dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar

dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan

Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri

Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan

tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik

maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja

namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan

berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan

mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri

maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter

santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa

menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari

sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri

kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren

ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti

kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa

arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap

minggunya47

Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan

santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat

bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren

Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Muhadaroh

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian

santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya

santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak

santri yang teladan dan berakhlaqul karimah

Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada

setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan

bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya

47

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara

didepan orang banyak

Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini

adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus

mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris

bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri

dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah

(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang

baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan

muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu

berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang

berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi

yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak

bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa

dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh

menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama

dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka

sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya

santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk

santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri

mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya

menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah

Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar

bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan

48

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan

sehari-hari santri

Pramuka

Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam

setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren

Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri

menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap

Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan

pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan

pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking

dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh

Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah

Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak

Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak

tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler

dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang

dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir

dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti

yang luhur

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang

Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan

watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai

akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan

dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu

dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam

pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati

yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan

Negara50

50

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan

kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan

pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh

kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar

bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas

kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya

kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok

satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-

metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat

dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris

Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan

hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan

berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab

dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba

ditingkat yang lebih tinggi51

Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab

[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar

santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja

dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan

ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan

kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab

agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat

Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam

berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri

khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa

arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri

51

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya

menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52

Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai

kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja

namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan

kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Bakti Social

Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi

santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak

bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain

dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social

adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga

manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun

juga diajarkan ilmu bermasyarakat

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang

dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada

waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib

mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan

diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri

berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki

Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok

Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa

mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri

memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh

yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga

membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat

52

Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun

dijalan53

Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri

[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian

santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan

melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan

orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang

bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois

mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa

berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar

membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk

bersedekah dan membantu orang lain54

Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya

mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek

social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan

kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat

santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi

secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan

membantu orang lain

Market Day

Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok

Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini

santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan

setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap

hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan

market day (berjualan)

Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-

makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya

53

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan

dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan

membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri

Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri

dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa

mandiri santri

Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika

mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan

untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai

kegiatan yang dinamakan Market day55

[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa

interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh

dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi

disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri

bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat

santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan

mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa

berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga

nantinya56

Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi

santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa

lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga

termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang

bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis

Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah57

No Waktu Kegiatan

Bangun tidur

- Tahajud jamaah

55

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

57

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

- Belajar subuh

- Sholat subuh berjamaah

- Belajar ngaji

- Muhadasahmufrodat

- Senam pagikebersihan

- Persiapan sekolah

- Apel pagi

- KBM (kegiatan belajar mengajar)

- Kegiatan pribadiistirahat

- Sholat ashar berjamaah

- Belajar mengaji

- Kebersihanolahraga

- Kegiatan pribadi

- Sholat magrib berjamaah

- Pengajian magrib

- Isya berjamaah

- Belajar malam

- Istirahattidur

BAB III

STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan

sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai

tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar

dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi

kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang

memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan

baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya

maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz

dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh

UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut

ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok

Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha

untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58

Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik

untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya

memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz

Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal

58

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat

berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru

Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina

akhlak santri baru

[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru

yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah

yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku

pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh

Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu

melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut

saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah

nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru

tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari

itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti

kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan

karakter santri tersebut59

Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu

dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi

tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang

tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh

[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti

mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang

zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat

yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni

Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain

kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah

mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang

disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita

sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu

karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya

santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu

menurut saya pribadi60

59

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah

(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan

buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri

tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah

atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak

diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab

sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus

mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan

dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang

dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi

peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren

Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru

sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak

mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan

serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh

keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya

kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan

baik61

Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan

mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika

orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada

pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan

pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah

yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok

Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di

Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah

61

Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan

lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik

Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus

bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa

diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah

memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-

santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang

sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid

dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62

Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki

komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan

dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan

memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang

Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya

khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru

tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka

santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid

Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah

Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam

hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri

yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan

Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru

mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-

hari

[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina

santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru

masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas

62

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika

hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa

diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua

dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak

yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami

bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan

sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang

terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada

Allah

Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi

dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan

disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk

jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan

dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak

buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam

dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu

menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau

untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik

maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64

Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti

pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka

santri mudah untuk dibina akhlaknya

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang

dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik

[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri

baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa

santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-

islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti

63

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

64

Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus

bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan

lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa

pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan

tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang

melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk

melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan

begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka

terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami

lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah

santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65

Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa

santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan

dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa

dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di

kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau

akhlak santri menjadi baik

Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri

[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini

kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami

binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka

membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam

mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam

membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66

Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan

kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras

bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk

strategi dakwah yang terlalu keras

Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan

65

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66

Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan

peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh

professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk

membina akhlak santri baru

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya

untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri

mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak

yang diajarkan kepada santri baru

[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola

sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting

karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi

dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan

beberapa metode yaitu

Metode Etika

Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga

hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik

seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling

menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67

Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah

dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa

mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam

Metode Bahasa (lemah lembut)

Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut

saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan

nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut

adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik

dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar

Pondok Pesantren68

Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa

terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut

maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa

menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun

67

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Metode Pembiasan Akhlak

Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri

karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut

tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan

mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra

putri dengan putri)69

Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi

bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam

membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk

tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri

awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi

bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa

melakukan hal yang baik

Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah

Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi

dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk

usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan

melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib

santri khususnya santri baru ikuti

Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut

Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun

yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah

a Fiqih

b Ahklak

c Tauhid

d Tajwid

e Tasawuf

f Al-quran

69

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

g Ilmu hadis

Sholat berjamaah

Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena

dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk

memperbaiki hiudp santri baru

Sholat malam

Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru

dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa

menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama

Tahfidz Al-Qurrsquoan

Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi

Qurrsquoani

Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya

untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri

baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang

menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga

termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik

[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka

dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat

subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji

santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua

dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti

kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri

haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina

dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-

70

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan

dengan baik

B Penerapan Strategi Dakwah

Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan

berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan

yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah

diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah

yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut

Materi

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi

dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-

halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk

membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus

materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya

Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan

suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya

berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus

dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri

baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah

Nursalimah

[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah

maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih

banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-

materi ceramah dengan berbeda-beda71

Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri

baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz

dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa

agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina

santri untuk betah di Pondok Pesantren

71

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah

Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama

yang luas seperti syarat-syarat tertentu

a Berilmu

b Bertaqwa kepada Allah SWT

c Memilki sifat dan kepribadian yang baik

d Memiliki kemampuan bermasyarakat

e Berwibawa

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah

memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok

Pesantrenrdquo72

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki

metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang

Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni

pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah

berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam

beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan

membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk

memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah

memperbaiki hidup kita73

72

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73

Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina

akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki

sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan

pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang

disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah

Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah

atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan

lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah

yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu

mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah

Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan

Ustadzah dalam membina akhlak santri

[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan

memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada

juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz

dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha

untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka

untuk membuat orang tua kami bahagia74

Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap

UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam

perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan

strateginya masing-masing

C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru

yang Kurang Baik

Sabar

Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak

semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam

74

Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren

segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik

untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti

lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang

harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah

harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk

membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri

baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak

yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus

dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah

[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri

baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin

diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam

berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan

dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan

tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar

dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai

oleh Allah SWT75

Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam

perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu

sabar

Belajar Memahami

Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan

kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang

dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter

seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak

karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri

baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok

Pesantren

75

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada

akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah

islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami

[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal

lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa

aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut

memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang

bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain

sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar

untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala

beda lagi sifatnya76

Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah

harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang

berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka

Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai

dengan karakter santri

Mendoakan

Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin

jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi

mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain

tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput

untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana

dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya

dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina

akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan

Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka

untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah

Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik

76

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang

kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat

disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri

baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam

dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah

pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru

kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha

membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka

Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang

baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah

perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan

santri lainnya berakhlaqul karimah77

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang

maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-

santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap

manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah

77

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

BAB IV

KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK

SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-

tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang

Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan

yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan

Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik

seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di

Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu

Persiapan

Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada

proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua

kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan

Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk

membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan

Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu

agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri

bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan

Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena

tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan

Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri

bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri

tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan

ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh

UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari

keberhasilan dakwah nantinyardquo78

78

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Mengenali Lawan Bicara

Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai

mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia

harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri

tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana

startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk

melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang

dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut

Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi

terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru

mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus

menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan

Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak

diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru

tersebut

Memperdalami Ilmu Agama

Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan

membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup

wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan

perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan

menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah

hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri

dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang

hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok

Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu

memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita

akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus

mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79

79

Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Melakukan Kegiatan Dakwah

Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah

untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah

mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu

agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri

baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut

a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar

akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah

b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran

Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa

takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan

Ustadzahnya

c Menjadi contoh yang baik

Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh

yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak

bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau

selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya

d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan

Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang

benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar

dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki

rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat

dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan

Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah

[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki

proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan

tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun

tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya

Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan

tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan

dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan

cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan

bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai

melalui proses-proses tersebut80

Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan

Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-

tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan

benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat

membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah

pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam

berdakwah

Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru

sebagai berikut

[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti

kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka

terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang

santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat

mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan

diingatkan terlebih dahulu81

Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses

dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama

80

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan

bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa

pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat

Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak

santri baru tersebut

Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu

tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang

selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas

dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat

perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran

darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari

musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha

Illahllah

Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk

membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya

dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala

masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan

kondisi saat itu

Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah

Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas

ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan

saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz

dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya

mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati

saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya

[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi

dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan

waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya

adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak

mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami

sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami

selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun

sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua

santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering

mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar

baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda

sifatnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah

dalam menyampai dakwah

[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang

masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi

seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah

pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah

mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi

kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah

tersebut83

Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi

berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa

dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam

berdakwah

Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz

dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW

telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti

berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa

nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu

Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk

materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu

82

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kurangnya Sarana dan Prasarana

Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan

prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan

ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya

santri baru

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan

prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan

sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan

prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman

dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman

modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop

computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak

santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang

sangat utama dan penting kami usahakan84

Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam

proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru

ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi

semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa

lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun

akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren

Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai

agar dakwah bisa berjalan dengan lancar

Permasalahan yang Timbul dari Santri

Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah

untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun

masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan

santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok

di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang

tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan

84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85

Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama

karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari

Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya

kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren

sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan

Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua

karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)

sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang

timbulnya dari santri baru sendiri

[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga

santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar

agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses

berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat

kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang

benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86

Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi

factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri

Baru

Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang

wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki

hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun

dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun

solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina

akhlak santri baru yaitu

Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan

Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana

86

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan

Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang

kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya

Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan

mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar

agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern

sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya

kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan

mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana

seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa

menjadi lebih baik lagi

Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah

untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun

solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi

santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah

lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk

akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua

memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting

dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga

memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal

mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati

santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap

tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang

berakhlak baik

Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua

factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait

dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern

terkait dengan lingkungan dan pergaulan87

87

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan

yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis

simpulkan

Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang

kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan

dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-

beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh

yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi

dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau

mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah

seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena

seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan

strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri

baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan

dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa

dan pembiasaan akhlak

Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan

Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri

baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui

pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan

kurangnya santri baru memilik sikap ramah

solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan

melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi

dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri

untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada

santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada

santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri

haruslah bersikap ramah kepada sesama

B Implikasi penelitian

Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya

peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan

keinginan

Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai

dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk

kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru

haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton

atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi

selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan

cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak

kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat

untuk belajar Di Pondok Pesantren

Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri

baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa

menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada

santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah

lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya

juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih

tua darinya

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qurrsquoan

Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung

Sygma Creative Media group

Buku

Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo

Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah

Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada

Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana

Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers

Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press

Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus

Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan

Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja

Rosdakarya

HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN

Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam

Jakarta Kencana

Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya

Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana

Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga

Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana

Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi Surabaya Intiyas

Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma

Djakarta Tanpa Tahun

Internet

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei

Skripsi

Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang

HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana

Malik Ibrahim Malang

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN

STS Jambi

DAFTAR INFORMANRESPONDEN

No Nama Umur Keterangan

Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-

Ishlah ketua yayasan

Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah

Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren

Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah

Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts

Linar wati SPd i Tahun Ustadzah

Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah

Harhamah SPd Tahun Ustadzah

Mutiara Tahun Santri baru Putri

Aisyah Tahun Santri baru Putri

Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Skripsi

ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK

PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT

KABUPATEN MERANGINrdquo

No JENIS DATA METODE SUMBER DATA

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah DanauPauh

- Dokumentasi

- Observasi

- DokumenGeografis

- Setting

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Wawancara

- Dokumen Sejarah

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

- Pendiri Pondok

Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah danau pauh

- Dokumentasi - DokumenVisi Misi

dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah

danau pauh

Struktur Kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Bagan Struktur dan

nama-nama pengurus

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

SaranaFasilitas Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Observasi

- Wawancara

- Dokumentasi

- Keadaan Fasilitas

- Pimpinan Pondok

Pesantren

- Dokumen Fasilitas

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Dokumentasi

- Kepala Madrasah

Tsanawiyah

- dokumen kegiatan

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Observasi

- ustadz dan ustadzah

di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau

Pauh

- santri baru

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

- wawancara

- observasi

- keadaan proses

pelaksanaan

- Ustadz dan

Ustadzah

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

- Wawancara - Kepala Madrasah

Tsanawiyah

A Panduan Observasi

No Jenis Data Objek Observasi

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Keadaan dan Letak Geografis

SaranaFasilitas Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Sarana dan Prasarana yang tersedia di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Proses pembinaan akhlak kepada santri

baru

- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam

membina akhlak santri baru

Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan akhlak santri baru

- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok

Pesantren

A Panduan Dokumentasi

No Jenis Data Data Dokumentasi

Letak Geografis Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang letak

geografis Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang sejarah dan

perkembangan Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang visi misi dan

tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah

danau Pauh

Struktur kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data Dokumentasi tentang Struktur

Kepengurusan Pondok pesantren Al-

Ishlah danau pauh

- Data-data lain yang dibutuhkan

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

- Data dokumentasi tentang Saranaa

prasarana yang dimiliki Pondok

pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Program kegiatan Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumen kegiatan sehari-hari santri

B Butir-Butir Wawancara

No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara

Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

PendiriKetua yayasan Pondokpesantren

Al-islah Danau Pauh

-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya

hingga saat ini

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang

ada di Pondok Pesantren

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhlak santri baru di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

-Bagaimana strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

-Bagaimana menerapkan strategi dakwah

tersebut

- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah

dalam menghadapi akhlak santri baru yang

kurang baik

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren

- Apa saja kendala-kendala berdakwah

dalam proses membina akhlak santri

baru

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Bagaimana solusi untuk kendala

berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

DOKUMENTASI

( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)

(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah

Ustadzah Nursalimah SThi )

(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd

juga sebagai Guru Mts )

( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta

Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)

(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)

(Dokumen bersama Santri-santri)

KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI

(Muhadaroh Santri Putra)

(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)

( Kegiatan Pramuka)

(Olahraga dan senam)

( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)

(Muhadaroh Santri Putri)

(belajar sains)

(Kegiatan Market Day)

(Kegiatan setor hafalan)

CURRICULUM VITAE

Informasi Diri

Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat

Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara

kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni

Riwayat Pendidikan

Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada

ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah

Sekolah Dasar (SD) pada

Pengalaman Organisasi dan kerja

Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja

lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti

Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-

November

  • COVER
  • NOTA DINAS
  • SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
  • PENGESAHAN
  • MOTTO
  • ABSTRAK
  • PERSEMBAHAN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang Masalah
    • B Permasalahan
    • C Batasan Masalah
    • D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • E Kerangka Teori
    • F Metode Penelitian
    • G Pemeriksaan Keabsahan Data
    • H Studi Relevan
      • BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
        • A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
          • BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
            • A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
            • B Penerapan Strategi Dakwah
            • C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
              • BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
                • A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
                • B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                • C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                  • BAB V PENUTUP
                    • A Kesimpulan
                    • B Implikasi penelitian
                      • DAFTAR PUSTAKA
Page 5: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

iv

MOTTO

حمن معاذ بن جبل رضي الله عنهما عن رسول الله عن أبي ذر جندب بن جنادة وأبي عبد الر

يئة الحسنة تمحها وخالق الناس بخلق صلى الله عليه وسلم قال اتق الله حيثما كنت وأتبع الس

حسن

ldquoDari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdirahman Mursquoadz bin Jabbal dari

Rasulullah beliau bersabda lsquoBertakwalah kepada Allah di manapun kalian berada

dan ikutilah keburukan dengan perbuatan baik yang dapat menghapusnya dan

berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baikrsquo rdquo(Diriwayatkan oleh at-

Tirmizi no ) beliau berkata ldquoHadits hasan shahihrdquo1

1 Ibnu Daqiqil Syarh Hadits Arbarsquoin (Solo AT-TIBYAN )

v

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas yang memperhatinkan dan

memerlukan perhatian yaitu fenomena yang diterjadi di Pondok Pesantren

khususnya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin bahwa santri baru kelas MTS mempunyai akhlak yang kurang baik

sehingga harus adanya pembinaan dari Uztadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren

lalu peneliti ingin melihat strategi apa saja yang dilakukan dalam menyelesaikan misi

dakwah Hal ini mendorong penulis ingin melihat bagaimana startegi dakwah yang

dilakukan para Ustadz dan Ustadzah untuk membina akhlak santri baru serta apa saja

kendala dan solusi dalam berdakwah

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field reseaech)

dengan kualitatif deskritif dengan mendeskripsikan strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru Penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling Pengumpulan data berupa Observasi Wawancara dan Dokumentasi dengan

teknik analisis data yaitu reduksi data penyajian data dan verifikasi data

Hasilnya penulis menemukan bahwa strategi yang dilakukan para Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren bervariasi dengan melakukan tahapan-tahapan dan

metode yang telah ditetapkan semaksimal mungkin agar tercapai keinginan untuk

mencetak santri yang berakhlaqul karimah strategi dakwah dalam pembinaan akhlak

santri baru dimulai dengan Ustadz dan Ustadzah memperbaiki diri dan memberikan

contoh yang baik langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

dampak buruk jika tidak berakhlak baik dan menceritakan kehidupan akhirat lalu

mewajibkan santri baru mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Pondok Pesantren

sebagaimana usaha-usaha oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu seperti setiap harinya

dilaksanakan TPQ sholat berjamaah sholat malam tahfidz Qurrsquoan sehingga dengan

mengikuti aturan-aturan yang ada akhlak santri baru bisa menjadi lebih baik Kendala

yang dihadapi oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu dari Ustadz dan Ustadzah itu sendiri

kurangnya sarana dan prasana di Pondok Pesantren serta Kendala lainnya adalah

masalah yang timbul dari santri baru tersebut kurangnya kesadaran untuk mengikuti

kegiatan dan melakukan kebajikan Adapun solusi yang dilakukan yaitu mengajak

para Ustadz dan Ustadzah untuk selalu memperdalami ilmu agama maupun umum

melengakapi sarana dan prasaran serta strategi yang tepat dari Ustadz dan Ustadzah

untuk meningkatkan kesadaran santri mengikuti kegiatan dan melakukan kebajikan

vi

PERSEMBAHAN

Bismillahirahmanirrahimhellip

Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillahirabbilrsquoalamin

Segala puji dan syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT

Shalawat dan salam kucurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW

Karya sederhana ini teristimewa kupersembahkan kepada

Untuk ayah tercintaku Samsuhar Ibuku tersayang Dahniar

Kakak kebanggaanku Rozihan Hidayat amp Arina Wahyuni

Dalam setiap langkahku aku selalu berusaha

mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan dari diriku

terimakasih aku ucapkan atas Dorsquoa Perjuangan dan kasih sayang kalian

sehingga aku bisa berada di titik ini tidak banyak yang bisa kuberi

hanya sebuah untaian Dorsquoa

semoga Allah balas kebaikan kalian dengan kebahagiaan dunia dan akhirat

dan semoga nanti Allah beri balasan syurga Firdaus untuk kalian

kupersembahkan Juga untuk keponaan shalihahku Adiba El Mumtaza

Laurinda Rikzatunnisa amp Nafisha El Faqiha

Terimakasih kepada ibu Jamilah dan Bapak Agus salim yang sudi

Merelakan waktunya untuk membimbingku dengan baik dan memberikan saran

Serta motivasi untukkuhelliphellip

Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diriku sendiri aku tak kuasa

Tanpa melibatkan Allah dan orang lain dalam hidup ini

Semoga Allah Subhanahu wa ta‟alaa memberikan RidhoNya kepada kita semua

Sehingga kelak di JannahNya kita dikumpulkan kembali dan kekal selamanya

Amiin yaa Robbal bdquoalamiin

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan maha penyayang atas taupiq

dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan

baik dan benar tanpa ada halangan sekalipun Shalawat serta salam buat baginda Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa umatnya kealam yang terang benderang

dengan cahaya iman taqwa dan ilmu pengetahuan

Perjalan panjang yang luar biasa yang sangat melelahkan kerja keras siang

malam demi menyelesaikan karya sederhana ini namun akan terasa begitu indah

akan selalu penulis ingat dan kenang sebagai bahan kebanggaan dan candaan untuk

anak dan suami diwaktu yang telah ditakdir kan nanti suka cita senang dan bahagia

semua itu telah dirasakan dalam merampungkan dan menyelesaikan skripsi yang

berjudul ldquoStrategi Dakwah dalam Pembinaan Ahklak Santri Baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten Meranginrdquo untuk

mendapatkan gelar Strata Satu (S ) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas

Dakwah di UIN STS Jambi pencapaian ini adalah titik akhir dengan penuh sangat

rasa syukur dan bahagia

Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri namun banyak

pihak yang turut membantu serta memotivasi bantuan dan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak terhingga

penulis ucapkan kepada

Bapak Prof Dr H Sursquoaidi Asyari MA PhD selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak DrZulqarnain MAg selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak DrDI Ansusa Putra LCMAMHum selaku Wakil Dekan Fakultas

Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak Muhammad Junaidi SAg MSi selaku ketua prodi Komunikasi dan

Penyiaran Islam

Bapak Dr Agus Salim SAg MPdI selaku Dosen Pembimbing dan Ibu Dra

Jamilah MPdI selaku Dosen Pembimbing II yang selalu membimbing dan

memotivasi demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini

Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi terima

kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat bermanfaat bagi penulis

didunia dan diakhirat

viii

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

NOTA DINAS ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii

PENGESAHAN iv

MOTTO v

ABSTRAK vi

PERSEMBAHAN vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

PEDOMAN TRANSLITERASI xiii

BAB PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

B Permasalahan

C Batasan Masalah

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

E Kerangka Teori

F Metode Penelitian

G Pemeriksaan Keabsahan Data

H Studi Relevan

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Pondok Pesantren Al-Ishlah

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-islah

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah

E Bentuk Kegiatan Pondok Pesantren Al-Ishlah

BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

B Penerapan Strategi Dakwah

C Strategi Ustadz dan Ustadzah Menghadapi Akhlak

Santri Baru yang Kurang Baik

BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA

AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH

DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan

B Implikasi penelitian

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICUM VITAE

DAFTAR TABEL

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah

Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh

Pauh Tahun

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

TRANSLITERASI2

A Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

T ط lsquo ا

ẓ ظ B ب

lsquo ع T ت

Gh غ Th ث

f ف J ج

q ق H ح

k ك Kh خ

l ل D د

m م Dh ذ

n ن R ر

h ه Z ز

W و S س

ء Sh ش

Y ي ṣ ص

ḍ ض

B Vokal dan Harkat

Arab Indonesi

a

Arab Indonesia Arab Indonesia

ىا A ا

Ā اى ḭ

Aw اى Aacute اى U ا

Ū او I ا

Ay او

C Tārsquo Marbūṭah

Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -

Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam

Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka

transliterasinya adalah h

Arab Indonesia

Salah صلاة

Mirrsquoāh مراة

Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan

dammah maka transliterasinya adalah t

Arab Indonesia

Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه

الزمنمراة Mir‟āt al-zaman

Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun

Contoh

Arab Indonesia

فجنة

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk

melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar

sesuai dengan ajaran Islam

Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan

proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni

orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah

sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk

senantiasa aktif melakukan dakwah3

Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu

bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan

oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi

ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan

dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga

strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai

tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari

perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4

Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara

maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah

tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan

dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku

Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik

dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa

aplikasikan oleh madrsquou

Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi

permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak

3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal

Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )

pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua

kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang

tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-

norma yang dilarang oleh negara dan juga agama

Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa

dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan

cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali

menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang

menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran

dan pertimbanganrdquo5

Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang

terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan

ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah

yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi

menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya

yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan

strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya

Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin

Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang

yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru

tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda

baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa

dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru

tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau

masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan

aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup

5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

)

melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru

kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang

sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum

bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah

bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah

ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum

Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz

dan Ustazahnya

Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh

sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo

B Permasalahan

Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat

sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya

mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat

melalui penelitian ini adalah

Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri

baru

Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

C Batasan Masalah

Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan

dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang

akan dibahas

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta

mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri

baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini

ditujukan pula untuk

Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam

pembinaan akhlak santri baru

Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri

baru

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi

secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di

Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya

kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan

akhlak santri baru6

E Kerangka Teori

Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan

dalam penelitian ini yaitu

) Strategi

a Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau

panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni

merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau

siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan

6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )

bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu

tujuan7

Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni

menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan

kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung

dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi

merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran

khusus

Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang

dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy

[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan

berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi

pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)

untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi

tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja

melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8

Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan

dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan

kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9

b Tahapan Strategi

Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk

menjalankan strategi diantaranya yaitu

Perumusan Strategi

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang

dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai

dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal

menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih

strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu

7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung

PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja

Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam

(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-

sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu

keputusan dalam proses kegiatan

Implementasi Strategi

Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka

langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap

pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari

kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka

proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari

kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian

sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi

) Dakwah

Pengertian Dakwah

Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil

mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan

dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat

umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10

Sedangkan

menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain

Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip

oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat

kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan

dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia

dan akhiratrdquo11

Menurut A karim Zaidan mengatakan

[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka

ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata

dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan

pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak

kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi

Muhammas SAW12

10

Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11

Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12

Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam

(Jakarta Kencana )

Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan

(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan

(darsquowah bil al-hal)

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk

menyampaikan ajaran materi dakwah

Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat

والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة

﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya

Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan

dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl

) 13

Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan

yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah

Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga

cakupan metode dakwah yaitu

[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah

a) Hikmah

Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran

dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka

sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka

tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah

hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati

yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan

b) Mauizhaah Hasannah

Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat

populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah

bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah

merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan

Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat

atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat

menyentuh hati mereka

Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah

adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh

13

Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung

Sygma Creative Media Group )

kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain

sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati

yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar

c) Mujadalah

Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan

membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan

tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah

Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang

dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan

perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan

dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14

Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode

dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi

dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah

dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa

menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan

baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah

Unsur-unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam

setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut

a DarsquoI (pelaku dakwah)

DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan

maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat

organisasilembaga

b Madrsquou (Penerima Dakwah)

Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia

penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok

c Maddah (Materi) Dakwah

Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh

penyampai dakwah kepada penerima dakwah

d Wasilah (media) Dakwah

14

M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )

Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk

menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou

e Tahriqah (Metode Dakwah)

Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang

ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya

f Atsar (Efek) Dakwah

Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika

dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan

thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah

(Madrsquou)15

) Strategi Dakwah

Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang

didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu

) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)

termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau

kekuatan

) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua

keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16

Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan

yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-

lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17

Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang

memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah

Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan

kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode

yang dikembangkan dari strategi ini

15

Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16

Ibid 17

Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )

Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa

metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk

mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran

Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi

ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai

system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada

pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18

Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang

digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam

secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah

strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran

Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan

beberapa asas dakwah diantaranya adalah

a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya

dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah

b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan

mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah

c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan

situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat

mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan

lain sebagainya

d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan

manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang

memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-

pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses

pelaksanaan dakwah19

) Akhlak

Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan

syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun

18

Ibid 19

Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )

yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara

terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk

antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia

lahir dan batin

Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim

masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan

timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah

(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan

kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20

Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam

akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk

tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang

menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal

kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan

secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang

menjadi berperilaku dan berbuat

Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku

manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak

merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam

kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari

wahyu ilahi21

Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri

agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang

melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya

Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan

diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan

mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak

20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA

) 21

Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )

Akhlak Mulia Sebagai Amal

Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah

mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia

berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia

Akhlak dan Kehidupan Akhirat

Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu

perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat

Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan

yang baik pula di akhirat kelak

Derajat Bagi Orang Yang Mulia

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia

menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang

dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam

hari22

) Santri

Pengertian Santri

Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti

pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga

pendidikannya selesai23

Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri

yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli

kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah

santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24

Santri adalah

sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah

siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan

ulama yang setia

22

Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei 24

Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi (Surabaya Intiyaz )

Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren

baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar

Santri menjadi dua kelompok yaitu

a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan

tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar

dipesantren

b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau

malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25

F Metode Penelitian

Pendekatan Penelitian

Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak

santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode

kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar

alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses

daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang

esensial

Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri

baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)

dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan

mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk

menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk

menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini

diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan

teruji

Setting dan Subjek Penelitian

Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh

pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok

pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok

Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya

25

Ibid

Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok

Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan

santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup

mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti

serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26

Sumber dan Jenis Data

Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan

Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data

manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan

data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang

bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan

proses

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data

primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui

observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah

praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder

adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa

yang bersifat lisan dan tertulis

Metode Pengumpulan Data

Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan

secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan

yaitu

Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan

tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini

hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan

Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam

penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak

dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah

Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung

26

Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin

IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -

permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris

fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji

Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data

manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan

terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa

wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk

mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan

persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat

memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji

Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis

maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis

dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk

mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan

kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias

informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil

wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima

informan dengan informasi yang didapat dari informasilain

Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-

data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda

ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti

Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan

Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari

wawancara danobservasi yang didapat

Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam

penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu

dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can

keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27

27

Ibid

MetodeTehnik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data

secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk

mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara

logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel

Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder

maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan

dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28

dari hal

tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi

G Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka

peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas

sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data

dapat dilakukan lewat empat cara

Perpanjangan keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi

secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan

memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data

karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja

atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-

nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang

diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja

akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan

sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat

menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29

Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan

peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh

memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan

28

Ibid 29

Ibid -

peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan

baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan

peneliti

Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti

rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam

penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti

memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya

mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada

objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat

mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk

menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan

responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu

dan pura-pura

Triangulasi

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan

reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang

yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat

empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori

a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat

tersebut

b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek

infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan

c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan

memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek

kepercayaan data

d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan

perbandingan terhadap data yang didapatkan30

Diskusi dengan teman sejawat

Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti

akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa

data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau

informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan

saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data

yang didapatkan

H Studi Relevan

Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang

hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul

ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok

pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31

karya ini

merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi

dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat

aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu

membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat

membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam

beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran

Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi

dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren

Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan

rengkel kabupaten tubanrdquo32

karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam

30

Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya

) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang

pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran

alkitab

Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul

ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33

karya ini

membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi

dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai

keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)

Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian

yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah

hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini

membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas

adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi

pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu

saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda

33

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman

(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun

jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi

BAB II

PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten

Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa

Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan

Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah

bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan

dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan

keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga

sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34

Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada

masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras

Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok

Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau

pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh

sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal

atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35

Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan

ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan

yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok

Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat

belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan

untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup

sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau

sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok

Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun

juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan

atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36

34

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36

Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan

peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan

Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat

setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan

sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu

Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk

pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih

Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu

reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang

lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok

Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat

tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota

Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki

orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi

perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya

yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang

pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal

Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih

orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga

banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten

Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya

ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam

proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37

Letak Geografis

Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Sebelah utara Danau pauh

Sebelah selatan Rumah Penduduk desa

Sebelah timur Perkebunan warga

Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah

37

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan

Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh39

39

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan

PIMPINAN Zulfikor SPdi

PENGASUH Harmaini

Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI

TUOperator Marianti Novia Spd

Bendahara Harhamah SPd

Wakil Kepala Zulfikor SPdi

Wakil Kepala Syahron Arif SPd

Bendahara Harhamah Spd

TUOperator Syahron Arif Spd

Bendahara Pondok Linar Wati

OperatorTUPondok Mursidi SPd

Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Mursidi Spd S

Harmaini S

Linar wati S

Arzen MS S

Hartinah SPdI S

Sibawaihi S

Mushollina SPd S

Sihabuddin S

Ismiyati S

Della arnita S

Syahron Arif SPdI S

Riki Yarsquokub SPdI S

Aprisen S

Marianti Novia SPd S

Andela S

Danil Soni S

40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Nursalimah SThI S

Mursidi SPd S

Harmaini S

Hartinah SPd S

Musollina SPd S

Sihabuddin S

Syahroni Arif SPd S

Riki Yarsquokub SPdI S

Marianti Novia SPd S

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar

(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni

kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami

masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa

inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok

Pesantrenrdquo42

Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun

43

41

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

NO Kelas Santri Jumlah santri

Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

II Tsanawiyah Siswa Putra siswa

Siswa Putri Siswa

III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

IV Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

V Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

VI Aliyah

Siswa putra Siswa

Siswa Putri Siswa

Total siswa (Santri)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun

adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan

santri Putri berjumlah orang (Santri)

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja

santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang

keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren

lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di

Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar

santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Visi

Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu

Kemasyarakatan

44

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Misi

Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah

Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik

agama maupun Umum

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam

suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses

kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka

proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan

prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan

santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk

melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan

prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan

proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh45

No

Jenis SaranaPrasarana

Jumlah

Keterangan

Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik

Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik

Masjid Baik

Perpustakaan Baik

45

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Laboratorium Baik

Koperasi Baik

Asrama (Putra dan Putri) Baik

Kantor Baik

Koperasi Baik

Ruang BK Baik

Gudang Baik

Parkir Baik

Rumah ustadzustadzah Baik

WC umum Baik

WC Putri Baik

WC Putra Baik

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang

kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang

terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam

proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan

perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum

cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha

memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan

belajar tetap terjaga46

E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh

masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat

karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat

Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan

santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran

terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok

46

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga

dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar

dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan

Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri

Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan

tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik

maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja

namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan

berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan

mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri

maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter

santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa

menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari

sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri

kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren

ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti

kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa

arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap

minggunya47

Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan

santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat

bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren

Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Muhadaroh

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian

santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya

santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak

santri yang teladan dan berakhlaqul karimah

Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada

setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan

bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya

47

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara

didepan orang banyak

Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini

adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus

mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris

bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri

dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah

(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang

baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan

muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu

berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang

berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi

yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak

bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa

dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh

menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama

dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka

sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya

santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk

santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri

mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya

menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah

Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar

bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan

48

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan

sehari-hari santri

Pramuka

Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam

setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren

Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri

menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap

Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan

pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan

pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking

dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh

Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah

Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak

Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak

tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler

dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang

dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir

dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti

yang luhur

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang

Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan

watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai

akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan

dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu

dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam

pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati

yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan

Negara50

50

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan

kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan

pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh

kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar

bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas

kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya

kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok

satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-

metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat

dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris

Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan

hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan

berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab

dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba

ditingkat yang lebih tinggi51

Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab

[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar

santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja

dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan

ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan

kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab

agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat

Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam

berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri

khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa

arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri

51

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya

menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52

Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai

kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja

namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan

kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Bakti Social

Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi

santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak

bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain

dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social

adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga

manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun

juga diajarkan ilmu bermasyarakat

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang

dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada

waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib

mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan

diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri

berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki

Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok

Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa

mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri

memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh

yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga

membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat

52

Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun

dijalan53

Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri

[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian

santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan

melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan

orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang

bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois

mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa

berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar

membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk

bersedekah dan membantu orang lain54

Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya

mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek

social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan

kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat

santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi

secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan

membantu orang lain

Market Day

Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok

Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini

santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan

setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap

hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan

market day (berjualan)

Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-

makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya

53

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan

dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan

membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri

Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri

dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa

mandiri santri

Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika

mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan

untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai

kegiatan yang dinamakan Market day55

[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa

interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh

dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi

disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri

bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat

santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan

mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa

berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga

nantinya56

Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi

santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa

lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga

termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang

bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis

Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah57

No Waktu Kegiatan

Bangun tidur

- Tahajud jamaah

55

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

57

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

- Belajar subuh

- Sholat subuh berjamaah

- Belajar ngaji

- Muhadasahmufrodat

- Senam pagikebersihan

- Persiapan sekolah

- Apel pagi

- KBM (kegiatan belajar mengajar)

- Kegiatan pribadiistirahat

- Sholat ashar berjamaah

- Belajar mengaji

- Kebersihanolahraga

- Kegiatan pribadi

- Sholat magrib berjamaah

- Pengajian magrib

- Isya berjamaah

- Belajar malam

- Istirahattidur

BAB III

STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan

sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai

tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar

dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi

kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang

memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan

baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya

maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz

dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh

UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut

ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok

Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha

untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58

Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik

untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya

memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz

Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal

58

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat

berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru

Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina

akhlak santri baru

[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru

yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah

yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku

pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh

Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu

melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut

saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah

nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru

tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari

itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti

kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan

karakter santri tersebut59

Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu

dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi

tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang

tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh

[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti

mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang

zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat

yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni

Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain

kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah

mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang

disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita

sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu

karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya

santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu

menurut saya pribadi60

59

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah

(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan

buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri

tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah

atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak

diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab

sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus

mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan

dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang

dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi

peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren

Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru

sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak

mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan

serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh

keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya

kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan

baik61

Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan

mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika

orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada

pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan

pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah

yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok

Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di

Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah

61

Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan

lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik

Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus

bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa

diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah

memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-

santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang

sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid

dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62

Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki

komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan

dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan

memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang

Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya

khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru

tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka

santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid

Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah

Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam

hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri

yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan

Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru

mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-

hari

[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina

santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru

masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas

62

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika

hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa

diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua

dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak

yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami

bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan

sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang

terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada

Allah

Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi

dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan

disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk

jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan

dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak

buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam

dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu

menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau

untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik

maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64

Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti

pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka

santri mudah untuk dibina akhlaknya

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang

dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik

[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri

baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa

santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-

islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti

63

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

64

Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus

bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan

lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa

pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan

tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang

melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk

melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan

begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka

terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami

lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah

santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65

Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa

santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan

dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa

dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di

kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau

akhlak santri menjadi baik

Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri

[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini

kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami

binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka

membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam

mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam

membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66

Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan

kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras

bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk

strategi dakwah yang terlalu keras

Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan

65

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66

Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan

peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh

professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk

membina akhlak santri baru

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya

untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri

mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak

yang diajarkan kepada santri baru

[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola

sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting

karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi

dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan

beberapa metode yaitu

Metode Etika

Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga

hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik

seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling

menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67

Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah

dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa

mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam

Metode Bahasa (lemah lembut)

Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut

saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan

nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut

adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik

dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar

Pondok Pesantren68

Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa

terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut

maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa

menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun

67

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Metode Pembiasan Akhlak

Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri

karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut

tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan

mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra

putri dengan putri)69

Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi

bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam

membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk

tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri

awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi

bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa

melakukan hal yang baik

Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah

Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi

dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk

usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan

melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib

santri khususnya santri baru ikuti

Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut

Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun

yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah

a Fiqih

b Ahklak

c Tauhid

d Tajwid

e Tasawuf

f Al-quran

69

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

g Ilmu hadis

Sholat berjamaah

Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena

dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk

memperbaiki hiudp santri baru

Sholat malam

Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru

dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa

menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama

Tahfidz Al-Qurrsquoan

Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi

Qurrsquoani

Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya

untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri

baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang

menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga

termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik

[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka

dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat

subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji

santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua

dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti

kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri

haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina

dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-

70

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan

dengan baik

B Penerapan Strategi Dakwah

Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan

berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan

yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah

diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah

yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut

Materi

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi

dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-

halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk

membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus

materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya

Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan

suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya

berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus

dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri

baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah

Nursalimah

[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah

maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih

banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-

materi ceramah dengan berbeda-beda71

Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri

baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz

dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa

agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina

santri untuk betah di Pondok Pesantren

71

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah

Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama

yang luas seperti syarat-syarat tertentu

a Berilmu

b Bertaqwa kepada Allah SWT

c Memilki sifat dan kepribadian yang baik

d Memiliki kemampuan bermasyarakat

e Berwibawa

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah

memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok

Pesantrenrdquo72

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki

metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang

Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni

pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah

berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam

beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan

membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk

memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah

memperbaiki hidup kita73

72

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73

Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina

akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki

sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan

pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang

disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah

Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah

atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan

lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah

yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu

mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah

Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan

Ustadzah dalam membina akhlak santri

[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan

memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada

juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz

dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha

untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka

untuk membuat orang tua kami bahagia74

Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap

UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam

perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan

strateginya masing-masing

C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru

yang Kurang Baik

Sabar

Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak

semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam

74

Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren

segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik

untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti

lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang

harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah

harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk

membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri

baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak

yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus

dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah

[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri

baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin

diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam

berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan

dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan

tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar

dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai

oleh Allah SWT75

Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam

perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu

sabar

Belajar Memahami

Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan

kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang

dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter

seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak

karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri

baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok

Pesantren

75

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada

akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah

islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami

[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal

lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa

aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut

memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang

bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain

sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar

untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala

beda lagi sifatnya76

Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah

harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang

berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka

Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai

dengan karakter santri

Mendoakan

Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin

jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi

mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain

tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput

untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana

dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya

dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina

akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan

Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka

untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah

Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik

76

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang

kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat

disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri

baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam

dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah

pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru

kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha

membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka

Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang

baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah

perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan

santri lainnya berakhlaqul karimah77

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang

maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-

santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap

manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah

77

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

BAB IV

KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK

SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-

tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang

Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan

yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan

Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik

seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di

Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu

Persiapan

Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada

proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua

kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan

Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk

membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan

Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu

agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri

bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan

Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena

tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan

Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri

bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri

tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan

ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh

UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari

keberhasilan dakwah nantinyardquo78

78

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Mengenali Lawan Bicara

Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai

mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia

harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri

tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana

startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk

melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang

dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut

Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi

terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru

mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus

menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan

Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak

diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru

tersebut

Memperdalami Ilmu Agama

Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan

membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup

wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan

perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan

menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah

hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri

dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang

hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok

Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu

memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita

akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus

mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79

79

Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Melakukan Kegiatan Dakwah

Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah

untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah

mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu

agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri

baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut

a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar

akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah

b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran

Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa

takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan

Ustadzahnya

c Menjadi contoh yang baik

Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh

yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak

bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau

selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya

d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan

Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang

benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar

dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki

rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat

dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan

Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah

[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki

proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan

tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun

tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya

Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan

tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan

dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan

cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan

bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai

melalui proses-proses tersebut80

Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan

Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-

tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan

benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat

membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah

pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam

berdakwah

Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru

sebagai berikut

[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti

kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka

terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang

santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat

mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan

diingatkan terlebih dahulu81

Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses

dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama

80

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan

bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa

pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat

Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak

santri baru tersebut

Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu

tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang

selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas

dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat

perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran

darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari

musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha

Illahllah

Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk

membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya

dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala

masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan

kondisi saat itu

Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah

Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas

ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan

saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz

dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya

mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati

saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya

[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi

dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan

waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya

adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak

mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami

sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami

selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun

sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua

santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering

mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar

baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda

sifatnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah

dalam menyampai dakwah

[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang

masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi

seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah

pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah

mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi

kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah

tersebut83

Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi

berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa

dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam

berdakwah

Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz

dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW

telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti

berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa

nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu

Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk

materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu

82

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kurangnya Sarana dan Prasarana

Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan

prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan

ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya

santri baru

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan

prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan

sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan

prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman

dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman

modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop

computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak

santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang

sangat utama dan penting kami usahakan84

Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam

proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru

ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi

semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa

lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun

akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren

Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai

agar dakwah bisa berjalan dengan lancar

Permasalahan yang Timbul dari Santri

Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah

untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun

masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan

santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok

di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang

tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan

84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85

Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama

karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari

Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya

kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren

sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan

Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua

karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)

sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang

timbulnya dari santri baru sendiri

[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga

santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar

agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses

berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat

kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang

benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86

Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi

factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri

Baru

Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang

wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki

hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun

dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun

solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina

akhlak santri baru yaitu

Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan

Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana

86

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan

Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang

kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya

Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan

mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar

agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern

sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya

kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan

mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana

seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa

menjadi lebih baik lagi

Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah

untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun

solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi

santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah

lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk

akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua

memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting

dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga

memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal

mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati

santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap

tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang

berakhlak baik

Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua

factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait

dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern

terkait dengan lingkungan dan pergaulan87

87

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan

yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis

simpulkan

Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang

kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan

dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-

beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh

yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi

dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau

mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah

seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena

seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan

strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri

baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan

dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa

dan pembiasaan akhlak

Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan

Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri

baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui

pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan

kurangnya santri baru memilik sikap ramah

solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan

melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi

dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri

untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada

santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada

santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri

haruslah bersikap ramah kepada sesama

B Implikasi penelitian

Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya

peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan

keinginan

Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai

dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk

kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru

haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton

atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi

selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan

cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak

kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat

untuk belajar Di Pondok Pesantren

Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri

baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa

menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada

santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah

lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya

juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih

tua darinya

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qurrsquoan

Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung

Sygma Creative Media group

Buku

Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo

Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah

Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada

Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana

Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers

Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press

Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus

Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan

Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja

Rosdakarya

HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN

Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam

Jakarta Kencana

Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya

Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana

Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga

Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana

Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi Surabaya Intiyas

Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma

Djakarta Tanpa Tahun

Internet

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei

Skripsi

Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang

HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana

Malik Ibrahim Malang

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN

STS Jambi

DAFTAR INFORMANRESPONDEN

No Nama Umur Keterangan

Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-

Ishlah ketua yayasan

Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah

Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren

Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah

Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts

Linar wati SPd i Tahun Ustadzah

Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah

Harhamah SPd Tahun Ustadzah

Mutiara Tahun Santri baru Putri

Aisyah Tahun Santri baru Putri

Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Skripsi

ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK

PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT

KABUPATEN MERANGINrdquo

No JENIS DATA METODE SUMBER DATA

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah DanauPauh

- Dokumentasi

- Observasi

- DokumenGeografis

- Setting

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Wawancara

- Dokumen Sejarah

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

- Pendiri Pondok

Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah danau pauh

- Dokumentasi - DokumenVisi Misi

dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah

danau pauh

Struktur Kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Bagan Struktur dan

nama-nama pengurus

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

SaranaFasilitas Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Observasi

- Wawancara

- Dokumentasi

- Keadaan Fasilitas

- Pimpinan Pondok

Pesantren

- Dokumen Fasilitas

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Dokumentasi

- Kepala Madrasah

Tsanawiyah

- dokumen kegiatan

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Observasi

- ustadz dan ustadzah

di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau

Pauh

- santri baru

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

- wawancara

- observasi

- keadaan proses

pelaksanaan

- Ustadz dan

Ustadzah

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

- Wawancara - Kepala Madrasah

Tsanawiyah

A Panduan Observasi

No Jenis Data Objek Observasi

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Keadaan dan Letak Geografis

SaranaFasilitas Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Sarana dan Prasarana yang tersedia di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Proses pembinaan akhlak kepada santri

baru

- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam

membina akhlak santri baru

Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan akhlak santri baru

- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok

Pesantren

A Panduan Dokumentasi

No Jenis Data Data Dokumentasi

Letak Geografis Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang letak

geografis Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang sejarah dan

perkembangan Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang visi misi dan

tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah

danau Pauh

Struktur kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data Dokumentasi tentang Struktur

Kepengurusan Pondok pesantren Al-

Ishlah danau pauh

- Data-data lain yang dibutuhkan

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

- Data dokumentasi tentang Saranaa

prasarana yang dimiliki Pondok

pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Program kegiatan Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumen kegiatan sehari-hari santri

B Butir-Butir Wawancara

No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara

Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

PendiriKetua yayasan Pondokpesantren

Al-islah Danau Pauh

-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya

hingga saat ini

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang

ada di Pondok Pesantren

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhlak santri baru di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

-Bagaimana strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

-Bagaimana menerapkan strategi dakwah

tersebut

- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah

dalam menghadapi akhlak santri baru yang

kurang baik

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren

- Apa saja kendala-kendala berdakwah

dalam proses membina akhlak santri

baru

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Bagaimana solusi untuk kendala

berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

DOKUMENTASI

( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)

(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah

Ustadzah Nursalimah SThi )

(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd

juga sebagai Guru Mts )

( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta

Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)

(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)

(Dokumen bersama Santri-santri)

KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI

(Muhadaroh Santri Putra)

(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)

( Kegiatan Pramuka)

(Olahraga dan senam)

( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)

(Muhadaroh Santri Putri)

(belajar sains)

(Kegiatan Market Day)

(Kegiatan setor hafalan)

CURRICULUM VITAE

Informasi Diri

Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat

Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara

kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni

Riwayat Pendidikan

Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada

ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah

Sekolah Dasar (SD) pada

Pengalaman Organisasi dan kerja

Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja

lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti

Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-

November

  • COVER
  • NOTA DINAS
  • SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
  • PENGESAHAN
  • MOTTO
  • ABSTRAK
  • PERSEMBAHAN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang Masalah
    • B Permasalahan
    • C Batasan Masalah
    • D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • E Kerangka Teori
    • F Metode Penelitian
    • G Pemeriksaan Keabsahan Data
    • H Studi Relevan
      • BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
        • A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
          • BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
            • A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
            • B Penerapan Strategi Dakwah
            • C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
              • BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
                • A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
                • B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                • C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                  • BAB V PENUTUP
                    • A Kesimpulan
                    • B Implikasi penelitian
                      • DAFTAR PUSTAKA
Page 6: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

v

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas yang memperhatinkan dan

memerlukan perhatian yaitu fenomena yang diterjadi di Pondok Pesantren

khususnya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin bahwa santri baru kelas MTS mempunyai akhlak yang kurang baik

sehingga harus adanya pembinaan dari Uztadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren

lalu peneliti ingin melihat strategi apa saja yang dilakukan dalam menyelesaikan misi

dakwah Hal ini mendorong penulis ingin melihat bagaimana startegi dakwah yang

dilakukan para Ustadz dan Ustadzah untuk membina akhlak santri baru serta apa saja

kendala dan solusi dalam berdakwah

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field reseaech)

dengan kualitatif deskritif dengan mendeskripsikan strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru Penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling Pengumpulan data berupa Observasi Wawancara dan Dokumentasi dengan

teknik analisis data yaitu reduksi data penyajian data dan verifikasi data

Hasilnya penulis menemukan bahwa strategi yang dilakukan para Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren bervariasi dengan melakukan tahapan-tahapan dan

metode yang telah ditetapkan semaksimal mungkin agar tercapai keinginan untuk

mencetak santri yang berakhlaqul karimah strategi dakwah dalam pembinaan akhlak

santri baru dimulai dengan Ustadz dan Ustadzah memperbaiki diri dan memberikan

contoh yang baik langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

dampak buruk jika tidak berakhlak baik dan menceritakan kehidupan akhirat lalu

mewajibkan santri baru mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Pondok Pesantren

sebagaimana usaha-usaha oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu seperti setiap harinya

dilaksanakan TPQ sholat berjamaah sholat malam tahfidz Qurrsquoan sehingga dengan

mengikuti aturan-aturan yang ada akhlak santri baru bisa menjadi lebih baik Kendala

yang dihadapi oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu dari Ustadz dan Ustadzah itu sendiri

kurangnya sarana dan prasana di Pondok Pesantren serta Kendala lainnya adalah

masalah yang timbul dari santri baru tersebut kurangnya kesadaran untuk mengikuti

kegiatan dan melakukan kebajikan Adapun solusi yang dilakukan yaitu mengajak

para Ustadz dan Ustadzah untuk selalu memperdalami ilmu agama maupun umum

melengakapi sarana dan prasaran serta strategi yang tepat dari Ustadz dan Ustadzah

untuk meningkatkan kesadaran santri mengikuti kegiatan dan melakukan kebajikan

vi

PERSEMBAHAN

Bismillahirahmanirrahimhellip

Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillahirabbilrsquoalamin

Segala puji dan syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT

Shalawat dan salam kucurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW

Karya sederhana ini teristimewa kupersembahkan kepada

Untuk ayah tercintaku Samsuhar Ibuku tersayang Dahniar

Kakak kebanggaanku Rozihan Hidayat amp Arina Wahyuni

Dalam setiap langkahku aku selalu berusaha

mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan dari diriku

terimakasih aku ucapkan atas Dorsquoa Perjuangan dan kasih sayang kalian

sehingga aku bisa berada di titik ini tidak banyak yang bisa kuberi

hanya sebuah untaian Dorsquoa

semoga Allah balas kebaikan kalian dengan kebahagiaan dunia dan akhirat

dan semoga nanti Allah beri balasan syurga Firdaus untuk kalian

kupersembahkan Juga untuk keponaan shalihahku Adiba El Mumtaza

Laurinda Rikzatunnisa amp Nafisha El Faqiha

Terimakasih kepada ibu Jamilah dan Bapak Agus salim yang sudi

Merelakan waktunya untuk membimbingku dengan baik dan memberikan saran

Serta motivasi untukkuhelliphellip

Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diriku sendiri aku tak kuasa

Tanpa melibatkan Allah dan orang lain dalam hidup ini

Semoga Allah Subhanahu wa ta‟alaa memberikan RidhoNya kepada kita semua

Sehingga kelak di JannahNya kita dikumpulkan kembali dan kekal selamanya

Amiin yaa Robbal bdquoalamiin

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan maha penyayang atas taupiq

dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan

baik dan benar tanpa ada halangan sekalipun Shalawat serta salam buat baginda Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa umatnya kealam yang terang benderang

dengan cahaya iman taqwa dan ilmu pengetahuan

Perjalan panjang yang luar biasa yang sangat melelahkan kerja keras siang

malam demi menyelesaikan karya sederhana ini namun akan terasa begitu indah

akan selalu penulis ingat dan kenang sebagai bahan kebanggaan dan candaan untuk

anak dan suami diwaktu yang telah ditakdir kan nanti suka cita senang dan bahagia

semua itu telah dirasakan dalam merampungkan dan menyelesaikan skripsi yang

berjudul ldquoStrategi Dakwah dalam Pembinaan Ahklak Santri Baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten Meranginrdquo untuk

mendapatkan gelar Strata Satu (S ) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas

Dakwah di UIN STS Jambi pencapaian ini adalah titik akhir dengan penuh sangat

rasa syukur dan bahagia

Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri namun banyak

pihak yang turut membantu serta memotivasi bantuan dan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak terhingga

penulis ucapkan kepada

Bapak Prof Dr H Sursquoaidi Asyari MA PhD selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak DrZulqarnain MAg selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak DrDI Ansusa Putra LCMAMHum selaku Wakil Dekan Fakultas

Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak Muhammad Junaidi SAg MSi selaku ketua prodi Komunikasi dan

Penyiaran Islam

Bapak Dr Agus Salim SAg MPdI selaku Dosen Pembimbing dan Ibu Dra

Jamilah MPdI selaku Dosen Pembimbing II yang selalu membimbing dan

memotivasi demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini

Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi terima

kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat bermanfaat bagi penulis

didunia dan diakhirat

viii

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

NOTA DINAS ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii

PENGESAHAN iv

MOTTO v

ABSTRAK vi

PERSEMBAHAN vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

PEDOMAN TRANSLITERASI xiii

BAB PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

B Permasalahan

C Batasan Masalah

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

E Kerangka Teori

F Metode Penelitian

G Pemeriksaan Keabsahan Data

H Studi Relevan

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Pondok Pesantren Al-Ishlah

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-islah

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah

E Bentuk Kegiatan Pondok Pesantren Al-Ishlah

BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

B Penerapan Strategi Dakwah

C Strategi Ustadz dan Ustadzah Menghadapi Akhlak

Santri Baru yang Kurang Baik

BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA

AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH

DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan

B Implikasi penelitian

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICUM VITAE

DAFTAR TABEL

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah

Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh

Pauh Tahun

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

TRANSLITERASI2

A Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

T ط lsquo ا

ẓ ظ B ب

lsquo ع T ت

Gh غ Th ث

f ف J ج

q ق H ح

k ك Kh خ

l ل D د

m م Dh ذ

n ن R ر

h ه Z ز

W و S س

ء Sh ش

Y ي ṣ ص

ḍ ض

B Vokal dan Harkat

Arab Indonesi

a

Arab Indonesia Arab Indonesia

ىا A ا

Ā اى ḭ

Aw اى Aacute اى U ا

Ū او I ا

Ay او

C Tārsquo Marbūṭah

Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -

Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam

Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka

transliterasinya adalah h

Arab Indonesia

Salah صلاة

Mirrsquoāh مراة

Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan

dammah maka transliterasinya adalah t

Arab Indonesia

Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه

الزمنمراة Mir‟āt al-zaman

Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun

Contoh

Arab Indonesia

فجنة

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk

melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar

sesuai dengan ajaran Islam

Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan

proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni

orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah

sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk

senantiasa aktif melakukan dakwah3

Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu

bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan

oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi

ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan

dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga

strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai

tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari

perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4

Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara

maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah

tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan

dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku

Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik

dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa

aplikasikan oleh madrsquou

Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi

permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak

3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal

Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )

pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua

kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang

tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-

norma yang dilarang oleh negara dan juga agama

Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa

dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan

cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali

menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang

menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran

dan pertimbanganrdquo5

Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang

terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan

ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah

yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi

menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya

yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan

strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya

Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin

Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang

yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru

tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda

baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa

dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru

tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau

masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan

aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup

5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

)

melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru

kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang

sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum

bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah

bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah

ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum

Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz

dan Ustazahnya

Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh

sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo

B Permasalahan

Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat

sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya

mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat

melalui penelitian ini adalah

Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri

baru

Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

C Batasan Masalah

Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan

dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang

akan dibahas

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta

mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri

baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini

ditujukan pula untuk

Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam

pembinaan akhlak santri baru

Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri

baru

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi

secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di

Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya

kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan

akhlak santri baru6

E Kerangka Teori

Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan

dalam penelitian ini yaitu

) Strategi

a Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau

panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni

merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau

siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan

6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )

bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu

tujuan7

Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni

menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan

kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung

dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi

merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran

khusus

Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang

dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy

[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan

berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi

pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)

untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi

tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja

melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8

Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan

dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan

kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9

b Tahapan Strategi

Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk

menjalankan strategi diantaranya yaitu

Perumusan Strategi

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang

dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai

dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal

menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih

strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu

7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung

PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja

Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam

(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-

sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu

keputusan dalam proses kegiatan

Implementasi Strategi

Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka

langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap

pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari

kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka

proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari

kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian

sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi

) Dakwah

Pengertian Dakwah

Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil

mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan

dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat

umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10

Sedangkan

menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain

Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip

oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat

kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan

dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia

dan akhiratrdquo11

Menurut A karim Zaidan mengatakan

[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka

ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata

dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan

pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak

kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi

Muhammas SAW12

10

Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11

Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12

Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam

(Jakarta Kencana )

Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan

(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan

(darsquowah bil al-hal)

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk

menyampaikan ajaran materi dakwah

Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat

والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة

﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya

Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan

dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl

) 13

Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan

yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah

Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga

cakupan metode dakwah yaitu

[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah

a) Hikmah

Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran

dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka

sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka

tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah

hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati

yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan

b) Mauizhaah Hasannah

Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat

populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah

bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah

merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan

Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat

atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat

menyentuh hati mereka

Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah

adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh

13

Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung

Sygma Creative Media Group )

kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain

sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati

yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar

c) Mujadalah

Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan

membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan

tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah

Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang

dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan

perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan

dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14

Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode

dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi

dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah

dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa

menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan

baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah

Unsur-unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam

setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut

a DarsquoI (pelaku dakwah)

DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan

maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat

organisasilembaga

b Madrsquou (Penerima Dakwah)

Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia

penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok

c Maddah (Materi) Dakwah

Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh

penyampai dakwah kepada penerima dakwah

d Wasilah (media) Dakwah

14

M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )

Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk

menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou

e Tahriqah (Metode Dakwah)

Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang

ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya

f Atsar (Efek) Dakwah

Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika

dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan

thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah

(Madrsquou)15

) Strategi Dakwah

Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang

didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu

) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)

termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau

kekuatan

) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua

keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16

Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan

yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-

lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17

Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang

memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah

Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan

kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode

yang dikembangkan dari strategi ini

15

Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16

Ibid 17

Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )

Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa

metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk

mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran

Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi

ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai

system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada

pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18

Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang

digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam

secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah

strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran

Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan

beberapa asas dakwah diantaranya adalah

a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya

dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah

b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan

mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah

c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan

situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat

mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan

lain sebagainya

d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan

manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang

memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-

pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses

pelaksanaan dakwah19

) Akhlak

Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan

syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun

18

Ibid 19

Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )

yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara

terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk

antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia

lahir dan batin

Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim

masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan

timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah

(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan

kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20

Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam

akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk

tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang

menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal

kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan

secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang

menjadi berperilaku dan berbuat

Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku

manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak

merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam

kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari

wahyu ilahi21

Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri

agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang

melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya

Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan

diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan

mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak

20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA

) 21

Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )

Akhlak Mulia Sebagai Amal

Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah

mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia

berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia

Akhlak dan Kehidupan Akhirat

Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu

perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat

Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan

yang baik pula di akhirat kelak

Derajat Bagi Orang Yang Mulia

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia

menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang

dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam

hari22

) Santri

Pengertian Santri

Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti

pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga

pendidikannya selesai23

Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri

yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli

kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah

santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24

Santri adalah

sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah

siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan

ulama yang setia

22

Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei 24

Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi (Surabaya Intiyaz )

Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren

baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar

Santri menjadi dua kelompok yaitu

a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan

tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar

dipesantren

b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau

malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25

F Metode Penelitian

Pendekatan Penelitian

Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak

santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode

kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar

alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses

daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang

esensial

Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri

baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)

dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan

mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk

menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk

menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini

diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan

teruji

Setting dan Subjek Penelitian

Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh

pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok

pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok

Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya

25

Ibid

Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok

Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan

santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup

mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti

serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26

Sumber dan Jenis Data

Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan

Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data

manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan

data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang

bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan

proses

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data

primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui

observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah

praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder

adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa

yang bersifat lisan dan tertulis

Metode Pengumpulan Data

Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan

secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan

yaitu

Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan

tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini

hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan

Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam

penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak

dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah

Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung

26

Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin

IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -

permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris

fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji

Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data

manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan

terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa

wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk

mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan

persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat

memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji

Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis

maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis

dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk

mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan

kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias

informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil

wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima

informan dengan informasi yang didapat dari informasilain

Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-

data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda

ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti

Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan

Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari

wawancara danobservasi yang didapat

Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam

penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu

dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can

keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27

27

Ibid

MetodeTehnik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data

secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk

mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara

logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel

Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder

maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan

dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28

dari hal

tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi

G Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka

peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas

sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data

dapat dilakukan lewat empat cara

Perpanjangan keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi

secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan

memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data

karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja

atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-

nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang

diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja

akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan

sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat

menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29

Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan

peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh

memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan

28

Ibid 29

Ibid -

peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan

baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan

peneliti

Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti

rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam

penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti

memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya

mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada

objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat

mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk

menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan

responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu

dan pura-pura

Triangulasi

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan

reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang

yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat

empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori

a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat

tersebut

b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek

infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan

c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan

memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek

kepercayaan data

d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan

perbandingan terhadap data yang didapatkan30

Diskusi dengan teman sejawat

Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti

akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa

data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau

informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan

saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data

yang didapatkan

H Studi Relevan

Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang

hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul

ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok

pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31

karya ini

merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi

dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat

aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu

membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat

membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam

beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran

Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi

dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren

Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan

rengkel kabupaten tubanrdquo32

karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam

30

Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya

) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang

pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran

alkitab

Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul

ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33

karya ini

membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi

dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai

keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)

Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian

yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah

hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini

membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas

adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi

pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu

saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda

33

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman

(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun

jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi

BAB II

PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten

Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa

Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan

Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah

bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan

dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan

keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga

sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34

Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada

masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras

Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok

Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau

pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh

sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal

atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35

Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan

ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan

yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok

Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat

belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan

untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup

sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau

sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok

Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun

juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan

atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36

34

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36

Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan

peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan

Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat

setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan

sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu

Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk

pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih

Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu

reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang

lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok

Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat

tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota

Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki

orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi

perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya

yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang

pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal

Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih

orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga

banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten

Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya

ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam

proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37

Letak Geografis

Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Sebelah utara Danau pauh

Sebelah selatan Rumah Penduduk desa

Sebelah timur Perkebunan warga

Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah

37

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan

Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh39

39

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan

PIMPINAN Zulfikor SPdi

PENGASUH Harmaini

Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI

TUOperator Marianti Novia Spd

Bendahara Harhamah SPd

Wakil Kepala Zulfikor SPdi

Wakil Kepala Syahron Arif SPd

Bendahara Harhamah Spd

TUOperator Syahron Arif Spd

Bendahara Pondok Linar Wati

OperatorTUPondok Mursidi SPd

Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Mursidi Spd S

Harmaini S

Linar wati S

Arzen MS S

Hartinah SPdI S

Sibawaihi S

Mushollina SPd S

Sihabuddin S

Ismiyati S

Della arnita S

Syahron Arif SPdI S

Riki Yarsquokub SPdI S

Aprisen S

Marianti Novia SPd S

Andela S

Danil Soni S

40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Nursalimah SThI S

Mursidi SPd S

Harmaini S

Hartinah SPd S

Musollina SPd S

Sihabuddin S

Syahroni Arif SPd S

Riki Yarsquokub SPdI S

Marianti Novia SPd S

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar

(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni

kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami

masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa

inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok

Pesantrenrdquo42

Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun

43

41

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

NO Kelas Santri Jumlah santri

Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

II Tsanawiyah Siswa Putra siswa

Siswa Putri Siswa

III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

IV Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

V Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

VI Aliyah

Siswa putra Siswa

Siswa Putri Siswa

Total siswa (Santri)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun

adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan

santri Putri berjumlah orang (Santri)

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja

santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang

keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren

lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di

Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar

santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Visi

Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu

Kemasyarakatan

44

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Misi

Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah

Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik

agama maupun Umum

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam

suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses

kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka

proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan

prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan

santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk

melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan

prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan

proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh45

No

Jenis SaranaPrasarana

Jumlah

Keterangan

Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik

Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik

Masjid Baik

Perpustakaan Baik

45

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Laboratorium Baik

Koperasi Baik

Asrama (Putra dan Putri) Baik

Kantor Baik

Koperasi Baik

Ruang BK Baik

Gudang Baik

Parkir Baik

Rumah ustadzustadzah Baik

WC umum Baik

WC Putri Baik

WC Putra Baik

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang

kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang

terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam

proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan

perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum

cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha

memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan

belajar tetap terjaga46

E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh

masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat

karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat

Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan

santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran

terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok

46

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga

dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar

dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan

Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri

Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan

tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik

maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja

namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan

berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan

mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri

maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter

santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa

menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari

sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri

kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren

ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti

kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa

arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap

minggunya47

Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan

santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat

bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren

Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Muhadaroh

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian

santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya

santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak

santri yang teladan dan berakhlaqul karimah

Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada

setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan

bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya

47

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara

didepan orang banyak

Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini

adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus

mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris

bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri

dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah

(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang

baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan

muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu

berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang

berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi

yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak

bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa

dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh

menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama

dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka

sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya

santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk

santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri

mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya

menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah

Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar

bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan

48

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan

sehari-hari santri

Pramuka

Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam

setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren

Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri

menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap

Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan

pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan

pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking

dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh

Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah

Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak

Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak

tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler

dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang

dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir

dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti

yang luhur

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang

Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan

watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai

akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan

dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu

dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam

pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati

yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan

Negara50

50

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan

kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan

pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh

kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar

bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas

kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya

kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok

satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-

metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat

dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris

Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan

hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan

berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab

dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba

ditingkat yang lebih tinggi51

Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab

[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar

santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja

dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan

ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan

kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab

agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat

Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam

berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri

khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa

arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri

51

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya

menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52

Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai

kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja

namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan

kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Bakti Social

Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi

santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak

bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain

dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social

adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga

manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun

juga diajarkan ilmu bermasyarakat

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang

dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada

waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib

mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan

diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri

berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki

Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok

Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa

mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri

memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh

yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga

membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat

52

Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun

dijalan53

Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri

[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian

santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan

melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan

orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang

bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois

mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa

berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar

membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk

bersedekah dan membantu orang lain54

Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya

mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek

social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan

kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat

santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi

secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan

membantu orang lain

Market Day

Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok

Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini

santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan

setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap

hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan

market day (berjualan)

Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-

makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya

53

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan

dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan

membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri

Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri

dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa

mandiri santri

Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika

mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan

untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai

kegiatan yang dinamakan Market day55

[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa

interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh

dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi

disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri

bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat

santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan

mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa

berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga

nantinya56

Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi

santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa

lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga

termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang

bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis

Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah57

No Waktu Kegiatan

Bangun tidur

- Tahajud jamaah

55

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

57

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

- Belajar subuh

- Sholat subuh berjamaah

- Belajar ngaji

- Muhadasahmufrodat

- Senam pagikebersihan

- Persiapan sekolah

- Apel pagi

- KBM (kegiatan belajar mengajar)

- Kegiatan pribadiistirahat

- Sholat ashar berjamaah

- Belajar mengaji

- Kebersihanolahraga

- Kegiatan pribadi

- Sholat magrib berjamaah

- Pengajian magrib

- Isya berjamaah

- Belajar malam

- Istirahattidur

BAB III

STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan

sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai

tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar

dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi

kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang

memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan

baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya

maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz

dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh

UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut

ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok

Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha

untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58

Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik

untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya

memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz

Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal

58

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat

berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru

Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina

akhlak santri baru

[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru

yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah

yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku

pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh

Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu

melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut

saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah

nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru

tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari

itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti

kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan

karakter santri tersebut59

Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu

dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi

tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang

tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh

[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti

mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang

zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat

yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni

Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain

kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah

mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang

disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita

sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu

karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya

santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu

menurut saya pribadi60

59

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah

(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan

buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri

tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah

atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak

diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab

sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus

mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan

dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang

dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi

peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren

Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru

sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak

mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan

serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh

keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya

kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan

baik61

Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan

mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika

orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada

pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan

pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah

yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok

Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di

Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah

61

Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan

lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik

Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus

bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa

diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah

memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-

santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang

sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid

dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62

Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki

komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan

dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan

memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang

Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya

khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru

tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka

santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid

Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah

Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam

hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri

yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan

Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru

mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-

hari

[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina

santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru

masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas

62

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika

hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa

diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua

dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak

yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami

bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan

sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang

terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada

Allah

Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi

dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan

disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk

jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan

dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak

buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam

dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu

menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau

untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik

maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64

Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti

pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka

santri mudah untuk dibina akhlaknya

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang

dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik

[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri

baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa

santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-

islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti

63

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

64

Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus

bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan

lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa

pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan

tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang

melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk

melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan

begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka

terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami

lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah

santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65

Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa

santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan

dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa

dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di

kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau

akhlak santri menjadi baik

Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri

[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini

kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami

binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka

membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam

mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam

membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66

Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan

kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras

bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk

strategi dakwah yang terlalu keras

Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan

65

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66

Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan

peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh

professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk

membina akhlak santri baru

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya

untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri

mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak

yang diajarkan kepada santri baru

[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola

sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting

karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi

dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan

beberapa metode yaitu

Metode Etika

Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga

hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik

seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling

menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67

Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah

dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa

mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam

Metode Bahasa (lemah lembut)

Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut

saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan

nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut

adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik

dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar

Pondok Pesantren68

Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa

terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut

maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa

menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun

67

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Metode Pembiasan Akhlak

Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri

karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut

tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan

mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra

putri dengan putri)69

Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi

bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam

membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk

tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri

awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi

bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa

melakukan hal yang baik

Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah

Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi

dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk

usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan

melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib

santri khususnya santri baru ikuti

Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut

Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun

yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah

a Fiqih

b Ahklak

c Tauhid

d Tajwid

e Tasawuf

f Al-quran

69

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

g Ilmu hadis

Sholat berjamaah

Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena

dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk

memperbaiki hiudp santri baru

Sholat malam

Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru

dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa

menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama

Tahfidz Al-Qurrsquoan

Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi

Qurrsquoani

Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya

untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri

baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang

menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga

termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik

[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka

dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat

subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji

santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua

dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti

kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri

haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina

dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-

70

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan

dengan baik

B Penerapan Strategi Dakwah

Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan

berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan

yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah

diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah

yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut

Materi

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi

dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-

halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk

membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus

materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya

Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan

suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya

berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus

dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri

baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah

Nursalimah

[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah

maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih

banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-

materi ceramah dengan berbeda-beda71

Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri

baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz

dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa

agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina

santri untuk betah di Pondok Pesantren

71

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah

Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama

yang luas seperti syarat-syarat tertentu

a Berilmu

b Bertaqwa kepada Allah SWT

c Memilki sifat dan kepribadian yang baik

d Memiliki kemampuan bermasyarakat

e Berwibawa

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah

memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok

Pesantrenrdquo72

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki

metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang

Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni

pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah

berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam

beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan

membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk

memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah

memperbaiki hidup kita73

72

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73

Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina

akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki

sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan

pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang

disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah

Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah

atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan

lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah

yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu

mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah

Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan

Ustadzah dalam membina akhlak santri

[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan

memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada

juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz

dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha

untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka

untuk membuat orang tua kami bahagia74

Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap

UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam

perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan

strateginya masing-masing

C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru

yang Kurang Baik

Sabar

Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak

semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam

74

Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren

segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik

untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti

lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang

harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah

harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk

membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri

baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak

yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus

dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah

[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri

baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin

diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam

berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan

dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan

tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar

dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai

oleh Allah SWT75

Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam

perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu

sabar

Belajar Memahami

Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan

kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang

dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter

seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak

karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri

baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok

Pesantren

75

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada

akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah

islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami

[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal

lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa

aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut

memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang

bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain

sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar

untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala

beda lagi sifatnya76

Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah

harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang

berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka

Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai

dengan karakter santri

Mendoakan

Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin

jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi

mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain

tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput

untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana

dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya

dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina

akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan

Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka

untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah

Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik

76

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang

kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat

disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri

baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam

dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah

pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru

kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha

membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka

Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang

baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah

perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan

santri lainnya berakhlaqul karimah77

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang

maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-

santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap

manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah

77

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

BAB IV

KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK

SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-

tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang

Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan

yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan

Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik

seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di

Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu

Persiapan

Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada

proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua

kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan

Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk

membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan

Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu

agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri

bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan

Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena

tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan

Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri

bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri

tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan

ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh

UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari

keberhasilan dakwah nantinyardquo78

78

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Mengenali Lawan Bicara

Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai

mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia

harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri

tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana

startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk

melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang

dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut

Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi

terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru

mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus

menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan

Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak

diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru

tersebut

Memperdalami Ilmu Agama

Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan

membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup

wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan

perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan

menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah

hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri

dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang

hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok

Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu

memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita

akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus

mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79

79

Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Melakukan Kegiatan Dakwah

Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah

untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah

mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu

agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri

baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut

a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar

akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah

b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran

Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa

takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan

Ustadzahnya

c Menjadi contoh yang baik

Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh

yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak

bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau

selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya

d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan

Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang

benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar

dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki

rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat

dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan

Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah

[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki

proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan

tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun

tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya

Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan

tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan

dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan

cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan

bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai

melalui proses-proses tersebut80

Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan

Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-

tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan

benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat

membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah

pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam

berdakwah

Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru

sebagai berikut

[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti

kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka

terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang

santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat

mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan

diingatkan terlebih dahulu81

Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses

dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama

80

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan

bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa

pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat

Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak

santri baru tersebut

Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu

tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang

selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas

dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat

perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran

darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari

musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha

Illahllah

Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk

membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya

dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala

masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan

kondisi saat itu

Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah

Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas

ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan

saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz

dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya

mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati

saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya

[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi

dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan

waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya

adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak

mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami

sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami

selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun

sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua

santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering

mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar

baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda

sifatnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah

dalam menyampai dakwah

[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang

masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi

seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah

pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah

mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi

kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah

tersebut83

Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi

berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa

dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam

berdakwah

Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz

dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW

telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti

berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa

nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu

Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk

materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu

82

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kurangnya Sarana dan Prasarana

Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan

prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan

ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya

santri baru

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan

prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan

sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan

prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman

dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman

modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop

computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak

santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang

sangat utama dan penting kami usahakan84

Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam

proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru

ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi

semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa

lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun

akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren

Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai

agar dakwah bisa berjalan dengan lancar

Permasalahan yang Timbul dari Santri

Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah

untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun

masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan

santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok

di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang

tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan

84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85

Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama

karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari

Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya

kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren

sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan

Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua

karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)

sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang

timbulnya dari santri baru sendiri

[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga

santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar

agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses

berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat

kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang

benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86

Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi

factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri

Baru

Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang

wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki

hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun

dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun

solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina

akhlak santri baru yaitu

Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan

Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana

86

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan

Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang

kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya

Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan

mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar

agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern

sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya

kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan

mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana

seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa

menjadi lebih baik lagi

Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah

untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun

solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi

santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah

lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk

akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua

memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting

dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga

memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal

mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati

santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap

tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang

berakhlak baik

Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua

factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait

dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern

terkait dengan lingkungan dan pergaulan87

87

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan

yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis

simpulkan

Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang

kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan

dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-

beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh

yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi

dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau

mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah

seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena

seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan

strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri

baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan

dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa

dan pembiasaan akhlak

Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan

Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri

baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui

pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan

kurangnya santri baru memilik sikap ramah

solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan

melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi

dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri

untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada

santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada

santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri

haruslah bersikap ramah kepada sesama

B Implikasi penelitian

Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya

peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan

keinginan

Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai

dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk

kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru

haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton

atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi

selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan

cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak

kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat

untuk belajar Di Pondok Pesantren

Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri

baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa

menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada

santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah

lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya

juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih

tua darinya

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qurrsquoan

Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung

Sygma Creative Media group

Buku

Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo

Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah

Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada

Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana

Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers

Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press

Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus

Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan

Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja

Rosdakarya

HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN

Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam

Jakarta Kencana

Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya

Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana

Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga

Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana

Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi Surabaya Intiyas

Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma

Djakarta Tanpa Tahun

Internet

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei

Skripsi

Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang

HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana

Malik Ibrahim Malang

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN

STS Jambi

DAFTAR INFORMANRESPONDEN

No Nama Umur Keterangan

Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-

Ishlah ketua yayasan

Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah

Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren

Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah

Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts

Linar wati SPd i Tahun Ustadzah

Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah

Harhamah SPd Tahun Ustadzah

Mutiara Tahun Santri baru Putri

Aisyah Tahun Santri baru Putri

Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Skripsi

ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK

PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT

KABUPATEN MERANGINrdquo

No JENIS DATA METODE SUMBER DATA

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah DanauPauh

- Dokumentasi

- Observasi

- DokumenGeografis

- Setting

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Wawancara

- Dokumen Sejarah

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

- Pendiri Pondok

Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah danau pauh

- Dokumentasi - DokumenVisi Misi

dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah

danau pauh

Struktur Kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Bagan Struktur dan

nama-nama pengurus

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

SaranaFasilitas Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Observasi

- Wawancara

- Dokumentasi

- Keadaan Fasilitas

- Pimpinan Pondok

Pesantren

- Dokumen Fasilitas

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Dokumentasi

- Kepala Madrasah

Tsanawiyah

- dokumen kegiatan

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Observasi

- ustadz dan ustadzah

di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau

Pauh

- santri baru

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

- wawancara

- observasi

- keadaan proses

pelaksanaan

- Ustadz dan

Ustadzah

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

- Wawancara - Kepala Madrasah

Tsanawiyah

A Panduan Observasi

No Jenis Data Objek Observasi

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Keadaan dan Letak Geografis

SaranaFasilitas Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Sarana dan Prasarana yang tersedia di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Proses pembinaan akhlak kepada santri

baru

- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam

membina akhlak santri baru

Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan akhlak santri baru

- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok

Pesantren

A Panduan Dokumentasi

No Jenis Data Data Dokumentasi

Letak Geografis Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang letak

geografis Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang sejarah dan

perkembangan Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang visi misi dan

tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah

danau Pauh

Struktur kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data Dokumentasi tentang Struktur

Kepengurusan Pondok pesantren Al-

Ishlah danau pauh

- Data-data lain yang dibutuhkan

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

- Data dokumentasi tentang Saranaa

prasarana yang dimiliki Pondok

pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Program kegiatan Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumen kegiatan sehari-hari santri

B Butir-Butir Wawancara

No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara

Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

PendiriKetua yayasan Pondokpesantren

Al-islah Danau Pauh

-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya

hingga saat ini

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang

ada di Pondok Pesantren

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhlak santri baru di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

-Bagaimana strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

-Bagaimana menerapkan strategi dakwah

tersebut

- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah

dalam menghadapi akhlak santri baru yang

kurang baik

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren

- Apa saja kendala-kendala berdakwah

dalam proses membina akhlak santri

baru

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Bagaimana solusi untuk kendala

berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

DOKUMENTASI

( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)

(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah

Ustadzah Nursalimah SThi )

(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd

juga sebagai Guru Mts )

( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta

Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)

(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)

(Dokumen bersama Santri-santri)

KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI

(Muhadaroh Santri Putra)

(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)

( Kegiatan Pramuka)

(Olahraga dan senam)

( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)

(Muhadaroh Santri Putri)

(belajar sains)

(Kegiatan Market Day)

(Kegiatan setor hafalan)

CURRICULUM VITAE

Informasi Diri

Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat

Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara

kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni

Riwayat Pendidikan

Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada

ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah

Sekolah Dasar (SD) pada

Pengalaman Organisasi dan kerja

Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja

lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti

Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-

November

  • COVER
  • NOTA DINAS
  • SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
  • PENGESAHAN
  • MOTTO
  • ABSTRAK
  • PERSEMBAHAN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang Masalah
    • B Permasalahan
    • C Batasan Masalah
    • D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • E Kerangka Teori
    • F Metode Penelitian
    • G Pemeriksaan Keabsahan Data
    • H Studi Relevan
      • BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
        • A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
          • BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
            • A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
            • B Penerapan Strategi Dakwah
            • C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
              • BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
                • A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
                • B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                • C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                  • BAB V PENUTUP
                    • A Kesimpulan
                    • B Implikasi penelitian
                      • DAFTAR PUSTAKA
Page 7: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

vi

PERSEMBAHAN

Bismillahirahmanirrahimhellip

Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillahirabbilrsquoalamin

Segala puji dan syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT

Shalawat dan salam kucurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW

Karya sederhana ini teristimewa kupersembahkan kepada

Untuk ayah tercintaku Samsuhar Ibuku tersayang Dahniar

Kakak kebanggaanku Rozihan Hidayat amp Arina Wahyuni

Dalam setiap langkahku aku selalu berusaha

mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan dari diriku

terimakasih aku ucapkan atas Dorsquoa Perjuangan dan kasih sayang kalian

sehingga aku bisa berada di titik ini tidak banyak yang bisa kuberi

hanya sebuah untaian Dorsquoa

semoga Allah balas kebaikan kalian dengan kebahagiaan dunia dan akhirat

dan semoga nanti Allah beri balasan syurga Firdaus untuk kalian

kupersembahkan Juga untuk keponaan shalihahku Adiba El Mumtaza

Laurinda Rikzatunnisa amp Nafisha El Faqiha

Terimakasih kepada ibu Jamilah dan Bapak Agus salim yang sudi

Merelakan waktunya untuk membimbingku dengan baik dan memberikan saran

Serta motivasi untukkuhelliphellip

Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diriku sendiri aku tak kuasa

Tanpa melibatkan Allah dan orang lain dalam hidup ini

Semoga Allah Subhanahu wa ta‟alaa memberikan RidhoNya kepada kita semua

Sehingga kelak di JannahNya kita dikumpulkan kembali dan kekal selamanya

Amiin yaa Robbal bdquoalamiin

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan maha penyayang atas taupiq

dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan

baik dan benar tanpa ada halangan sekalipun Shalawat serta salam buat baginda Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa umatnya kealam yang terang benderang

dengan cahaya iman taqwa dan ilmu pengetahuan

Perjalan panjang yang luar biasa yang sangat melelahkan kerja keras siang

malam demi menyelesaikan karya sederhana ini namun akan terasa begitu indah

akan selalu penulis ingat dan kenang sebagai bahan kebanggaan dan candaan untuk

anak dan suami diwaktu yang telah ditakdir kan nanti suka cita senang dan bahagia

semua itu telah dirasakan dalam merampungkan dan menyelesaikan skripsi yang

berjudul ldquoStrategi Dakwah dalam Pembinaan Ahklak Santri Baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten Meranginrdquo untuk

mendapatkan gelar Strata Satu (S ) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas

Dakwah di UIN STS Jambi pencapaian ini adalah titik akhir dengan penuh sangat

rasa syukur dan bahagia

Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri namun banyak

pihak yang turut membantu serta memotivasi bantuan dan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak terhingga

penulis ucapkan kepada

Bapak Prof Dr H Sursquoaidi Asyari MA PhD selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak DrZulqarnain MAg selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak DrDI Ansusa Putra LCMAMHum selaku Wakil Dekan Fakultas

Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak Muhammad Junaidi SAg MSi selaku ketua prodi Komunikasi dan

Penyiaran Islam

Bapak Dr Agus Salim SAg MPdI selaku Dosen Pembimbing dan Ibu Dra

Jamilah MPdI selaku Dosen Pembimbing II yang selalu membimbing dan

memotivasi demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini

Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi terima

kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat bermanfaat bagi penulis

didunia dan diakhirat

viii

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

NOTA DINAS ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii

PENGESAHAN iv

MOTTO v

ABSTRAK vi

PERSEMBAHAN vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

PEDOMAN TRANSLITERASI xiii

BAB PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

B Permasalahan

C Batasan Masalah

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

E Kerangka Teori

F Metode Penelitian

G Pemeriksaan Keabsahan Data

H Studi Relevan

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Pondok Pesantren Al-Ishlah

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-islah

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah

E Bentuk Kegiatan Pondok Pesantren Al-Ishlah

BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

B Penerapan Strategi Dakwah

C Strategi Ustadz dan Ustadzah Menghadapi Akhlak

Santri Baru yang Kurang Baik

BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA

AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH

DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan

B Implikasi penelitian

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICUM VITAE

DAFTAR TABEL

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah

Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh

Pauh Tahun

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

TRANSLITERASI2

A Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

T ط lsquo ا

ẓ ظ B ب

lsquo ع T ت

Gh غ Th ث

f ف J ج

q ق H ح

k ك Kh خ

l ل D د

m م Dh ذ

n ن R ر

h ه Z ز

W و S س

ء Sh ش

Y ي ṣ ص

ḍ ض

B Vokal dan Harkat

Arab Indonesi

a

Arab Indonesia Arab Indonesia

ىا A ا

Ā اى ḭ

Aw اى Aacute اى U ا

Ū او I ا

Ay او

C Tārsquo Marbūṭah

Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -

Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam

Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka

transliterasinya adalah h

Arab Indonesia

Salah صلاة

Mirrsquoāh مراة

Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan

dammah maka transliterasinya adalah t

Arab Indonesia

Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه

الزمنمراة Mir‟āt al-zaman

Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun

Contoh

Arab Indonesia

فجنة

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk

melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar

sesuai dengan ajaran Islam

Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan

proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni

orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah

sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk

senantiasa aktif melakukan dakwah3

Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu

bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan

oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi

ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan

dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga

strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai

tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari

perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4

Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara

maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah

tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan

dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku

Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik

dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa

aplikasikan oleh madrsquou

Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi

permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak

3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal

Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )

pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua

kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang

tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-

norma yang dilarang oleh negara dan juga agama

Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa

dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan

cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali

menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang

menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran

dan pertimbanganrdquo5

Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang

terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan

ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah

yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi

menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya

yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan

strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya

Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin

Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang

yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru

tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda

baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa

dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru

tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau

masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan

aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup

5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

)

melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru

kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang

sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum

bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah

bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah

ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum

Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz

dan Ustazahnya

Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh

sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo

B Permasalahan

Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat

sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya

mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat

melalui penelitian ini adalah

Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri

baru

Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

C Batasan Masalah

Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan

dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang

akan dibahas

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta

mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri

baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini

ditujukan pula untuk

Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam

pembinaan akhlak santri baru

Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri

baru

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi

secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di

Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya

kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan

akhlak santri baru6

E Kerangka Teori

Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan

dalam penelitian ini yaitu

) Strategi

a Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau

panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni

merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau

siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan

6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )

bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu

tujuan7

Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni

menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan

kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung

dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi

merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran

khusus

Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang

dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy

[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan

berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi

pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)

untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi

tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja

melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8

Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan

dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan

kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9

b Tahapan Strategi

Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk

menjalankan strategi diantaranya yaitu

Perumusan Strategi

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang

dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai

dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal

menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih

strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu

7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung

PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja

Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam

(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-

sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu

keputusan dalam proses kegiatan

Implementasi Strategi

Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka

langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap

pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari

kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka

proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari

kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian

sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi

) Dakwah

Pengertian Dakwah

Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil

mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan

dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat

umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10

Sedangkan

menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain

Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip

oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat

kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan

dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia

dan akhiratrdquo11

Menurut A karim Zaidan mengatakan

[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka

ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata

dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan

pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak

kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi

Muhammas SAW12

10

Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11

Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12

Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam

(Jakarta Kencana )

Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan

(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan

(darsquowah bil al-hal)

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk

menyampaikan ajaran materi dakwah

Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat

والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة

﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya

Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan

dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl

) 13

Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan

yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah

Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga

cakupan metode dakwah yaitu

[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah

a) Hikmah

Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran

dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka

sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka

tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah

hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati

yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan

b) Mauizhaah Hasannah

Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat

populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah

bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah

merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan

Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat

atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat

menyentuh hati mereka

Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah

adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh

13

Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung

Sygma Creative Media Group )

kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain

sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati

yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar

c) Mujadalah

Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan

membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan

tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah

Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang

dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan

perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan

dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14

Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode

dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi

dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah

dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa

menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan

baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah

Unsur-unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam

setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut

a DarsquoI (pelaku dakwah)

DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan

maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat

organisasilembaga

b Madrsquou (Penerima Dakwah)

Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia

penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok

c Maddah (Materi) Dakwah

Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh

penyampai dakwah kepada penerima dakwah

d Wasilah (media) Dakwah

14

M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )

Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk

menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou

e Tahriqah (Metode Dakwah)

Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang

ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya

f Atsar (Efek) Dakwah

Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika

dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan

thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah

(Madrsquou)15

) Strategi Dakwah

Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang

didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu

) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)

termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau

kekuatan

) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua

keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16

Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan

yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-

lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17

Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang

memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah

Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan

kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode

yang dikembangkan dari strategi ini

15

Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16

Ibid 17

Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )

Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa

metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk

mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran

Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi

ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai

system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada

pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18

Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang

digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam

secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah

strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran

Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan

beberapa asas dakwah diantaranya adalah

a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya

dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah

b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan

mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah

c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan

situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat

mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan

lain sebagainya

d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan

manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang

memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-

pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses

pelaksanaan dakwah19

) Akhlak

Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan

syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun

18

Ibid 19

Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )

yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara

terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk

antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia

lahir dan batin

Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim

masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan

timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah

(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan

kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20

Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam

akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk

tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang

menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal

kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan

secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang

menjadi berperilaku dan berbuat

Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku

manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak

merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam

kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari

wahyu ilahi21

Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri

agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang

melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya

Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan

diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan

mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak

20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA

) 21

Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )

Akhlak Mulia Sebagai Amal

Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah

mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia

berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia

Akhlak dan Kehidupan Akhirat

Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu

perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat

Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan

yang baik pula di akhirat kelak

Derajat Bagi Orang Yang Mulia

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia

menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang

dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam

hari22

) Santri

Pengertian Santri

Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti

pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga

pendidikannya selesai23

Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri

yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli

kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah

santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24

Santri adalah

sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah

siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan

ulama yang setia

22

Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei 24

Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi (Surabaya Intiyaz )

Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren

baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar

Santri menjadi dua kelompok yaitu

a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan

tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar

dipesantren

b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau

malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25

F Metode Penelitian

Pendekatan Penelitian

Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak

santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode

kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar

alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses

daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang

esensial

Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri

baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)

dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan

mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk

menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk

menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini

diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan

teruji

Setting dan Subjek Penelitian

Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh

pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok

pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok

Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya

25

Ibid

Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok

Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan

santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup

mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti

serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26

Sumber dan Jenis Data

Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan

Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data

manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan

data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang

bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan

proses

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data

primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui

observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah

praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder

adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa

yang bersifat lisan dan tertulis

Metode Pengumpulan Data

Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan

secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan

yaitu

Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan

tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini

hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan

Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam

penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak

dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah

Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung

26

Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin

IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -

permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris

fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji

Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data

manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan

terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa

wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk

mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan

persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat

memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji

Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis

maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis

dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk

mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan

kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias

informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil

wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima

informan dengan informasi yang didapat dari informasilain

Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-

data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda

ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti

Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan

Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari

wawancara danobservasi yang didapat

Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam

penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu

dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can

keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27

27

Ibid

MetodeTehnik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data

secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk

mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara

logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel

Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder

maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan

dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28

dari hal

tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi

G Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka

peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas

sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data

dapat dilakukan lewat empat cara

Perpanjangan keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi

secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan

memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data

karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja

atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-

nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang

diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja

akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan

sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat

menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29

Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan

peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh

memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan

28

Ibid 29

Ibid -

peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan

baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan

peneliti

Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti

rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam

penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti

memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya

mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada

objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat

mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk

menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan

responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu

dan pura-pura

Triangulasi

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan

reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang

yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat

empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori

a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat

tersebut

b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek

infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan

c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan

memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek

kepercayaan data

d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan

perbandingan terhadap data yang didapatkan30

Diskusi dengan teman sejawat

Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti

akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa

data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau

informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan

saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data

yang didapatkan

H Studi Relevan

Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang

hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul

ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok

pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31

karya ini

merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi

dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat

aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu

membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat

membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam

beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran

Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi

dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren

Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan

rengkel kabupaten tubanrdquo32

karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam

30

Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya

) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang

pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran

alkitab

Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul

ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33

karya ini

membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi

dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai

keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)

Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian

yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah

hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini

membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas

adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi

pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu

saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda

33

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman

(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun

jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi

BAB II

PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten

Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa

Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan

Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah

bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan

dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan

keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga

sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34

Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada

masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras

Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok

Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau

pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh

sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal

atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35

Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan

ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan

yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok

Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat

belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan

untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup

sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau

sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok

Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun

juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan

atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36

34

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36

Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan

peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan

Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat

setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan

sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu

Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk

pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih

Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu

reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang

lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok

Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat

tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota

Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki

orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi

perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya

yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang

pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal

Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih

orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga

banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten

Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya

ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam

proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37

Letak Geografis

Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Sebelah utara Danau pauh

Sebelah selatan Rumah Penduduk desa

Sebelah timur Perkebunan warga

Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah

37

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan

Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh39

39

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan

PIMPINAN Zulfikor SPdi

PENGASUH Harmaini

Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI

TUOperator Marianti Novia Spd

Bendahara Harhamah SPd

Wakil Kepala Zulfikor SPdi

Wakil Kepala Syahron Arif SPd

Bendahara Harhamah Spd

TUOperator Syahron Arif Spd

Bendahara Pondok Linar Wati

OperatorTUPondok Mursidi SPd

Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Mursidi Spd S

Harmaini S

Linar wati S

Arzen MS S

Hartinah SPdI S

Sibawaihi S

Mushollina SPd S

Sihabuddin S

Ismiyati S

Della arnita S

Syahron Arif SPdI S

Riki Yarsquokub SPdI S

Aprisen S

Marianti Novia SPd S

Andela S

Danil Soni S

40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Nursalimah SThI S

Mursidi SPd S

Harmaini S

Hartinah SPd S

Musollina SPd S

Sihabuddin S

Syahroni Arif SPd S

Riki Yarsquokub SPdI S

Marianti Novia SPd S

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar

(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni

kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami

masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa

inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok

Pesantrenrdquo42

Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun

43

41

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

NO Kelas Santri Jumlah santri

Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

II Tsanawiyah Siswa Putra siswa

Siswa Putri Siswa

III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

IV Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

V Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

VI Aliyah

Siswa putra Siswa

Siswa Putri Siswa

Total siswa (Santri)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun

adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan

santri Putri berjumlah orang (Santri)

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja

santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang

keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren

lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di

Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar

santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Visi

Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu

Kemasyarakatan

44

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Misi

Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah

Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik

agama maupun Umum

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam

suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses

kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka

proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan

prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan

santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk

melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan

prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan

proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh45

No

Jenis SaranaPrasarana

Jumlah

Keterangan

Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik

Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik

Masjid Baik

Perpustakaan Baik

45

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Laboratorium Baik

Koperasi Baik

Asrama (Putra dan Putri) Baik

Kantor Baik

Koperasi Baik

Ruang BK Baik

Gudang Baik

Parkir Baik

Rumah ustadzustadzah Baik

WC umum Baik

WC Putri Baik

WC Putra Baik

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang

kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang

terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam

proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan

perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum

cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha

memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan

belajar tetap terjaga46

E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh

masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat

karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat

Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan

santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran

terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok

46

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga

dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar

dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan

Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri

Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan

tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik

maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja

namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan

berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan

mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri

maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter

santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa

menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari

sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri

kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren

ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti

kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa

arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap

minggunya47

Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan

santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat

bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren

Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Muhadaroh

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian

santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya

santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak

santri yang teladan dan berakhlaqul karimah

Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada

setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan

bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya

47

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara

didepan orang banyak

Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini

adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus

mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris

bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri

dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah

(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang

baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan

muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu

berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang

berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi

yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak

bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa

dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh

menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama

dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka

sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya

santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk

santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri

mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya

menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah

Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar

bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan

48

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan

sehari-hari santri

Pramuka

Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam

setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren

Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri

menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap

Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan

pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan

pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking

dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh

Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah

Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak

Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak

tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler

dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang

dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir

dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti

yang luhur

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang

Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan

watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai

akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan

dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu

dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam

pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati

yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan

Negara50

50

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan

kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan

pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh

kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar

bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas

kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya

kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok

satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-

metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat

dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris

Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan

hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan

berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab

dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba

ditingkat yang lebih tinggi51

Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab

[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar

santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja

dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan

ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan

kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab

agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat

Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam

berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri

khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa

arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri

51

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya

menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52

Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai

kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja

namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan

kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Bakti Social

Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi

santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak

bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain

dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social

adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga

manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun

juga diajarkan ilmu bermasyarakat

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang

dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada

waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib

mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan

diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri

berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki

Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok

Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa

mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri

memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh

yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga

membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat

52

Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun

dijalan53

Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri

[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian

santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan

melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan

orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang

bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois

mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa

berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar

membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk

bersedekah dan membantu orang lain54

Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya

mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek

social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan

kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat

santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi

secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan

membantu orang lain

Market Day

Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok

Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini

santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan

setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap

hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan

market day (berjualan)

Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-

makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya

53

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan

dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan

membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri

Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri

dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa

mandiri santri

Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika

mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan

untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai

kegiatan yang dinamakan Market day55

[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa

interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh

dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi

disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri

bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat

santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan

mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa

berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga

nantinya56

Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi

santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa

lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga

termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang

bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis

Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah57

No Waktu Kegiatan

Bangun tidur

- Tahajud jamaah

55

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

57

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

- Belajar subuh

- Sholat subuh berjamaah

- Belajar ngaji

- Muhadasahmufrodat

- Senam pagikebersihan

- Persiapan sekolah

- Apel pagi

- KBM (kegiatan belajar mengajar)

- Kegiatan pribadiistirahat

- Sholat ashar berjamaah

- Belajar mengaji

- Kebersihanolahraga

- Kegiatan pribadi

- Sholat magrib berjamaah

- Pengajian magrib

- Isya berjamaah

- Belajar malam

- Istirahattidur

BAB III

STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan

sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai

tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar

dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi

kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang

memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan

baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya

maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz

dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh

UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut

ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok

Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha

untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58

Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik

untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya

memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz

Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal

58

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat

berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru

Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina

akhlak santri baru

[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru

yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah

yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku

pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh

Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu

melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut

saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah

nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru

tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari

itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti

kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan

karakter santri tersebut59

Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu

dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi

tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang

tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh

[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti

mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang

zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat

yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni

Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain

kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah

mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang

disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita

sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu

karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya

santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu

menurut saya pribadi60

59

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah

(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan

buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri

tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah

atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak

diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab

sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus

mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan

dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang

dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi

peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren

Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru

sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak

mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan

serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh

keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya

kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan

baik61

Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan

mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika

orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada

pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan

pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah

yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok

Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di

Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah

61

Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan

lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik

Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus

bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa

diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah

memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-

santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang

sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid

dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62

Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki

komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan

dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan

memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang

Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya

khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru

tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka

santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid

Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah

Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam

hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri

yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan

Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru

mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-

hari

[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina

santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru

masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas

62

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika

hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa

diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua

dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak

yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami

bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan

sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang

terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada

Allah

Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi

dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan

disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk

jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan

dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak

buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam

dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu

menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau

untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik

maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64

Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti

pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka

santri mudah untuk dibina akhlaknya

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang

dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik

[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri

baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa

santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-

islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti

63

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

64

Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus

bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan

lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa

pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan

tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang

melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk

melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan

begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka

terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami

lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah

santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65

Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa

santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan

dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa

dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di

kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau

akhlak santri menjadi baik

Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri

[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini

kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami

binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka

membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam

mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam

membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66

Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan

kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras

bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk

strategi dakwah yang terlalu keras

Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan

65

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66

Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan

peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh

professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk

membina akhlak santri baru

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya

untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri

mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak

yang diajarkan kepada santri baru

[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola

sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting

karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi

dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan

beberapa metode yaitu

Metode Etika

Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga

hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik

seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling

menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67

Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah

dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa

mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam

Metode Bahasa (lemah lembut)

Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut

saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan

nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut

adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik

dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar

Pondok Pesantren68

Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa

terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut

maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa

menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun

67

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Metode Pembiasan Akhlak

Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri

karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut

tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan

mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra

putri dengan putri)69

Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi

bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam

membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk

tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri

awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi

bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa

melakukan hal yang baik

Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah

Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi

dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk

usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan

melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib

santri khususnya santri baru ikuti

Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut

Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun

yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah

a Fiqih

b Ahklak

c Tauhid

d Tajwid

e Tasawuf

f Al-quran

69

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

g Ilmu hadis

Sholat berjamaah

Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena

dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk

memperbaiki hiudp santri baru

Sholat malam

Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru

dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa

menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama

Tahfidz Al-Qurrsquoan

Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi

Qurrsquoani

Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya

untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri

baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang

menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga

termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik

[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka

dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat

subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji

santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua

dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti

kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri

haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina

dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-

70

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan

dengan baik

B Penerapan Strategi Dakwah

Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan

berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan

yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah

diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah

yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut

Materi

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi

dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-

halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk

membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus

materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya

Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan

suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya

berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus

dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri

baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah

Nursalimah

[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah

maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih

banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-

materi ceramah dengan berbeda-beda71

Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri

baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz

dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa

agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina

santri untuk betah di Pondok Pesantren

71

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah

Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama

yang luas seperti syarat-syarat tertentu

a Berilmu

b Bertaqwa kepada Allah SWT

c Memilki sifat dan kepribadian yang baik

d Memiliki kemampuan bermasyarakat

e Berwibawa

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah

memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok

Pesantrenrdquo72

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki

metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang

Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni

pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah

berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam

beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan

membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk

memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah

memperbaiki hidup kita73

72

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73

Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina

akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki

sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan

pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang

disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah

Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah

atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan

lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah

yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu

mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah

Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan

Ustadzah dalam membina akhlak santri

[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan

memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada

juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz

dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha

untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka

untuk membuat orang tua kami bahagia74

Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap

UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam

perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan

strateginya masing-masing

C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru

yang Kurang Baik

Sabar

Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak

semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam

74

Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren

segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik

untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti

lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang

harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah

harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk

membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri

baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak

yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus

dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah

[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri

baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin

diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam

berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan

dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan

tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar

dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai

oleh Allah SWT75

Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam

perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu

sabar

Belajar Memahami

Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan

kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang

dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter

seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak

karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri

baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok

Pesantren

75

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada

akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah

islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami

[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal

lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa

aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut

memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang

bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain

sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar

untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala

beda lagi sifatnya76

Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah

harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang

berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka

Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai

dengan karakter santri

Mendoakan

Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin

jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi

mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain

tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput

untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana

dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya

dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina

akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan

Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka

untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah

Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik

76

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang

kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat

disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri

baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam

dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah

pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru

kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha

membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka

Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang

baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah

perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan

santri lainnya berakhlaqul karimah77

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang

maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-

santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap

manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah

77

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

BAB IV

KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK

SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-

tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang

Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan

yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan

Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik

seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di

Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu

Persiapan

Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada

proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua

kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan

Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk

membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan

Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu

agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri

bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan

Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena

tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan

Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri

bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri

tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan

ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh

UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari

keberhasilan dakwah nantinyardquo78

78

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Mengenali Lawan Bicara

Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai

mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia

harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri

tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana

startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk

melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang

dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut

Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi

terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru

mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus

menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan

Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak

diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru

tersebut

Memperdalami Ilmu Agama

Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan

membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup

wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan

perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan

menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah

hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri

dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang

hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok

Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu

memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita

akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus

mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79

79

Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Melakukan Kegiatan Dakwah

Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah

untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah

mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu

agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri

baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut

a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar

akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah

b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran

Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa

takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan

Ustadzahnya

c Menjadi contoh yang baik

Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh

yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak

bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau

selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya

d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan

Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang

benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar

dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki

rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat

dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan

Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah

[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki

proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan

tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun

tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya

Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan

tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan

dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan

cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan

bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai

melalui proses-proses tersebut80

Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan

Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-

tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan

benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat

membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah

pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam

berdakwah

Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru

sebagai berikut

[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti

kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka

terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang

santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat

mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan

diingatkan terlebih dahulu81

Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses

dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama

80

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan

bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa

pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat

Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak

santri baru tersebut

Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu

tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang

selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas

dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat

perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran

darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari

musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha

Illahllah

Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk

membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya

dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala

masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan

kondisi saat itu

Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah

Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas

ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan

saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz

dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya

mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati

saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya

[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi

dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan

waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya

adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak

mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami

sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami

selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun

sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua

santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering

mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar

baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda

sifatnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah

dalam menyampai dakwah

[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang

masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi

seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah

pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah

mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi

kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah

tersebut83

Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi

berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa

dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam

berdakwah

Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz

dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW

telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti

berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa

nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu

Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk

materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu

82

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kurangnya Sarana dan Prasarana

Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan

prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan

ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya

santri baru

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan

prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan

sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan

prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman

dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman

modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop

computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak

santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang

sangat utama dan penting kami usahakan84

Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam

proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru

ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi

semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa

lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun

akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren

Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai

agar dakwah bisa berjalan dengan lancar

Permasalahan yang Timbul dari Santri

Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah

untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun

masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan

santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok

di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang

tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan

84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85

Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama

karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari

Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya

kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren

sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan

Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua

karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)

sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang

timbulnya dari santri baru sendiri

[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga

santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar

agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses

berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat

kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang

benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86

Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi

factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri

Baru

Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang

wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki

hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun

dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun

solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina

akhlak santri baru yaitu

Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan

Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana

86

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan

Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang

kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya

Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan

mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar

agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern

sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya

kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan

mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana

seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa

menjadi lebih baik lagi

Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah

untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun

solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi

santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah

lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk

akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua

memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting

dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga

memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal

mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati

santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap

tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang

berakhlak baik

Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua

factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait

dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern

terkait dengan lingkungan dan pergaulan87

87

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan

yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis

simpulkan

Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang

kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan

dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-

beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh

yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi

dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau

mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah

seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena

seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan

strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri

baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan

dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa

dan pembiasaan akhlak

Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan

Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri

baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui

pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan

kurangnya santri baru memilik sikap ramah

solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan

melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi

dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri

untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada

santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada

santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri

haruslah bersikap ramah kepada sesama

B Implikasi penelitian

Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya

peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan

keinginan

Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai

dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk

kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru

haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton

atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi

selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan

cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak

kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat

untuk belajar Di Pondok Pesantren

Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri

baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa

menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada

santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah

lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya

juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih

tua darinya

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qurrsquoan

Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung

Sygma Creative Media group

Buku

Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo

Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah

Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada

Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana

Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers

Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press

Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus

Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan

Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja

Rosdakarya

HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN

Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam

Jakarta Kencana

Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya

Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana

Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga

Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana

Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi Surabaya Intiyas

Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma

Djakarta Tanpa Tahun

Internet

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei

Skripsi

Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang

HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana

Malik Ibrahim Malang

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN

STS Jambi

DAFTAR INFORMANRESPONDEN

No Nama Umur Keterangan

Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-

Ishlah ketua yayasan

Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah

Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren

Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah

Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts

Linar wati SPd i Tahun Ustadzah

Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah

Harhamah SPd Tahun Ustadzah

Mutiara Tahun Santri baru Putri

Aisyah Tahun Santri baru Putri

Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Skripsi

ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK

PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT

KABUPATEN MERANGINrdquo

No JENIS DATA METODE SUMBER DATA

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah DanauPauh

- Dokumentasi

- Observasi

- DokumenGeografis

- Setting

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Wawancara

- Dokumen Sejarah

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

- Pendiri Pondok

Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah danau pauh

- Dokumentasi - DokumenVisi Misi

dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah

danau pauh

Struktur Kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Bagan Struktur dan

nama-nama pengurus

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

SaranaFasilitas Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Observasi

- Wawancara

- Dokumentasi

- Keadaan Fasilitas

- Pimpinan Pondok

Pesantren

- Dokumen Fasilitas

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Dokumentasi

- Kepala Madrasah

Tsanawiyah

- dokumen kegiatan

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Observasi

- ustadz dan ustadzah

di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau

Pauh

- santri baru

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

- wawancara

- observasi

- keadaan proses

pelaksanaan

- Ustadz dan

Ustadzah

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

- Wawancara - Kepala Madrasah

Tsanawiyah

A Panduan Observasi

No Jenis Data Objek Observasi

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Keadaan dan Letak Geografis

SaranaFasilitas Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Sarana dan Prasarana yang tersedia di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Proses pembinaan akhlak kepada santri

baru

- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam

membina akhlak santri baru

Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan akhlak santri baru

- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok

Pesantren

A Panduan Dokumentasi

No Jenis Data Data Dokumentasi

Letak Geografis Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang letak

geografis Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang sejarah dan

perkembangan Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang visi misi dan

tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah

danau Pauh

Struktur kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data Dokumentasi tentang Struktur

Kepengurusan Pondok pesantren Al-

Ishlah danau pauh

- Data-data lain yang dibutuhkan

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

- Data dokumentasi tentang Saranaa

prasarana yang dimiliki Pondok

pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Program kegiatan Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumen kegiatan sehari-hari santri

B Butir-Butir Wawancara

No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara

Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

PendiriKetua yayasan Pondokpesantren

Al-islah Danau Pauh

-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya

hingga saat ini

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang

ada di Pondok Pesantren

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhlak santri baru di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

-Bagaimana strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

-Bagaimana menerapkan strategi dakwah

tersebut

- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah

dalam menghadapi akhlak santri baru yang

kurang baik

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren

- Apa saja kendala-kendala berdakwah

dalam proses membina akhlak santri

baru

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Bagaimana solusi untuk kendala

berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

DOKUMENTASI

( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)

(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah

Ustadzah Nursalimah SThi )

(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd

juga sebagai Guru Mts )

( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta

Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)

(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)

(Dokumen bersama Santri-santri)

KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI

(Muhadaroh Santri Putra)

(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)

( Kegiatan Pramuka)

(Olahraga dan senam)

( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)

(Muhadaroh Santri Putri)

(belajar sains)

(Kegiatan Market Day)

(Kegiatan setor hafalan)

CURRICULUM VITAE

Informasi Diri

Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat

Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara

kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni

Riwayat Pendidikan

Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada

ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah

Sekolah Dasar (SD) pada

Pengalaman Organisasi dan kerja

Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja

lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti

Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-

November

  • COVER
  • NOTA DINAS
  • SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
  • PENGESAHAN
  • MOTTO
  • ABSTRAK
  • PERSEMBAHAN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang Masalah
    • B Permasalahan
    • C Batasan Masalah
    • D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • E Kerangka Teori
    • F Metode Penelitian
    • G Pemeriksaan Keabsahan Data
    • H Studi Relevan
      • BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
        • A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
          • BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
            • A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
            • B Penerapan Strategi Dakwah
            • C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
              • BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
                • A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
                • B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                • C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                  • BAB V PENUTUP
                    • A Kesimpulan
                    • B Implikasi penelitian
                      • DAFTAR PUSTAKA
Page 8: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan maha penyayang atas taupiq

dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan

baik dan benar tanpa ada halangan sekalipun Shalawat serta salam buat baginda Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa umatnya kealam yang terang benderang

dengan cahaya iman taqwa dan ilmu pengetahuan

Perjalan panjang yang luar biasa yang sangat melelahkan kerja keras siang

malam demi menyelesaikan karya sederhana ini namun akan terasa begitu indah

akan selalu penulis ingat dan kenang sebagai bahan kebanggaan dan candaan untuk

anak dan suami diwaktu yang telah ditakdir kan nanti suka cita senang dan bahagia

semua itu telah dirasakan dalam merampungkan dan menyelesaikan skripsi yang

berjudul ldquoStrategi Dakwah dalam Pembinaan Ahklak Santri Baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten Meranginrdquo untuk

mendapatkan gelar Strata Satu (S ) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas

Dakwah di UIN STS Jambi pencapaian ini adalah titik akhir dengan penuh sangat

rasa syukur dan bahagia

Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri namun banyak

pihak yang turut membantu serta memotivasi bantuan dan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak terhingga

penulis ucapkan kepada

Bapak Prof Dr H Sursquoaidi Asyari MA PhD selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak DrZulqarnain MAg selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak DrDI Ansusa Putra LCMAMHum selaku Wakil Dekan Fakultas

Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Bapak Muhammad Junaidi SAg MSi selaku ketua prodi Komunikasi dan

Penyiaran Islam

Bapak Dr Agus Salim SAg MPdI selaku Dosen Pembimbing dan Ibu Dra

Jamilah MPdI selaku Dosen Pembimbing II yang selalu membimbing dan

memotivasi demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini

Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi terima

kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat bermanfaat bagi penulis

didunia dan diakhirat

viii

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

NOTA DINAS ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii

PENGESAHAN iv

MOTTO v

ABSTRAK vi

PERSEMBAHAN vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

PEDOMAN TRANSLITERASI xiii

BAB PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

B Permasalahan

C Batasan Masalah

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

E Kerangka Teori

F Metode Penelitian

G Pemeriksaan Keabsahan Data

H Studi Relevan

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Pondok Pesantren Al-Ishlah

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-islah

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah

E Bentuk Kegiatan Pondok Pesantren Al-Ishlah

BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

B Penerapan Strategi Dakwah

C Strategi Ustadz dan Ustadzah Menghadapi Akhlak

Santri Baru yang Kurang Baik

BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA

AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH

DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan

B Implikasi penelitian

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICUM VITAE

DAFTAR TABEL

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah

Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh

Pauh Tahun

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

TRANSLITERASI2

A Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

T ط lsquo ا

ẓ ظ B ب

lsquo ع T ت

Gh غ Th ث

f ف J ج

q ق H ح

k ك Kh خ

l ل D د

m م Dh ذ

n ن R ر

h ه Z ز

W و S س

ء Sh ش

Y ي ṣ ص

ḍ ض

B Vokal dan Harkat

Arab Indonesi

a

Arab Indonesia Arab Indonesia

ىا A ا

Ā اى ḭ

Aw اى Aacute اى U ا

Ū او I ا

Ay او

C Tārsquo Marbūṭah

Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -

Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam

Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka

transliterasinya adalah h

Arab Indonesia

Salah صلاة

Mirrsquoāh مراة

Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan

dammah maka transliterasinya adalah t

Arab Indonesia

Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه

الزمنمراة Mir‟āt al-zaman

Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun

Contoh

Arab Indonesia

فجنة

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk

melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar

sesuai dengan ajaran Islam

Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan

proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni

orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah

sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk

senantiasa aktif melakukan dakwah3

Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu

bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan

oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi

ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan

dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga

strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai

tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari

perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4

Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara

maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah

tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan

dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku

Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik

dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa

aplikasikan oleh madrsquou

Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi

permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak

3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal

Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )

pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua

kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang

tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-

norma yang dilarang oleh negara dan juga agama

Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa

dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan

cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali

menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang

menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran

dan pertimbanganrdquo5

Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang

terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan

ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah

yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi

menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya

yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan

strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya

Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin

Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang

yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru

tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda

baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa

dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru

tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau

masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan

aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup

5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

)

melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru

kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang

sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum

bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah

bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah

ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum

Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz

dan Ustazahnya

Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh

sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo

B Permasalahan

Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat

sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya

mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat

melalui penelitian ini adalah

Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri

baru

Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

C Batasan Masalah

Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan

dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang

akan dibahas

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta

mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri

baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini

ditujukan pula untuk

Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam

pembinaan akhlak santri baru

Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri

baru

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi

secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di

Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya

kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan

akhlak santri baru6

E Kerangka Teori

Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan

dalam penelitian ini yaitu

) Strategi

a Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau

panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni

merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau

siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan

6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )

bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu

tujuan7

Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni

menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan

kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung

dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi

merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran

khusus

Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang

dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy

[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan

berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi

pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)

untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi

tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja

melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8

Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan

dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan

kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9

b Tahapan Strategi

Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk

menjalankan strategi diantaranya yaitu

Perumusan Strategi

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang

dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai

dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal

menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih

strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu

7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung

PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja

Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam

(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-

sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu

keputusan dalam proses kegiatan

Implementasi Strategi

Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka

langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap

pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari

kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka

proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari

kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian

sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi

) Dakwah

Pengertian Dakwah

Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil

mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan

dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat

umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10

Sedangkan

menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain

Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip

oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat

kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan

dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia

dan akhiratrdquo11

Menurut A karim Zaidan mengatakan

[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka

ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata

dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan

pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak

kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi

Muhammas SAW12

10

Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11

Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12

Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam

(Jakarta Kencana )

Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan

(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan

(darsquowah bil al-hal)

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk

menyampaikan ajaran materi dakwah

Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat

والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة

﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya

Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan

dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl

) 13

Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan

yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah

Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga

cakupan metode dakwah yaitu

[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah

a) Hikmah

Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran

dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka

sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka

tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah

hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati

yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan

b) Mauizhaah Hasannah

Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat

populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah

bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah

merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan

Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat

atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat

menyentuh hati mereka

Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah

adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh

13

Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung

Sygma Creative Media Group )

kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain

sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati

yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar

c) Mujadalah

Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan

membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan

tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah

Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang

dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan

perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan

dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14

Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode

dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi

dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah

dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa

menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan

baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah

Unsur-unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam

setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut

a DarsquoI (pelaku dakwah)

DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan

maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat

organisasilembaga

b Madrsquou (Penerima Dakwah)

Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia

penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok

c Maddah (Materi) Dakwah

Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh

penyampai dakwah kepada penerima dakwah

d Wasilah (media) Dakwah

14

M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )

Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk

menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou

e Tahriqah (Metode Dakwah)

Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang

ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya

f Atsar (Efek) Dakwah

Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika

dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan

thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah

(Madrsquou)15

) Strategi Dakwah

Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang

didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu

) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)

termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau

kekuatan

) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua

keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16

Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan

yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-

lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17

Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang

memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah

Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan

kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode

yang dikembangkan dari strategi ini

15

Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16

Ibid 17

Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )

Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa

metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk

mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran

Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi

ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai

system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada

pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18

Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang

digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam

secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah

strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran

Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan

beberapa asas dakwah diantaranya adalah

a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya

dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah

b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan

mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah

c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan

situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat

mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan

lain sebagainya

d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan

manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang

memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-

pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses

pelaksanaan dakwah19

) Akhlak

Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan

syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun

18

Ibid 19

Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )

yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara

terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk

antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia

lahir dan batin

Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim

masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan

timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah

(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan

kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20

Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam

akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk

tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang

menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal

kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan

secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang

menjadi berperilaku dan berbuat

Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku

manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak

merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam

kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari

wahyu ilahi21

Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri

agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang

melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya

Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan

diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan

mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak

20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA

) 21

Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )

Akhlak Mulia Sebagai Amal

Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah

mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia

berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia

Akhlak dan Kehidupan Akhirat

Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu

perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat

Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan

yang baik pula di akhirat kelak

Derajat Bagi Orang Yang Mulia

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia

menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang

dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam

hari22

) Santri

Pengertian Santri

Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti

pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga

pendidikannya selesai23

Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri

yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli

kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah

santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24

Santri adalah

sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah

siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan

ulama yang setia

22

Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei 24

Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi (Surabaya Intiyaz )

Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren

baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar

Santri menjadi dua kelompok yaitu

a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan

tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar

dipesantren

b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau

malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25

F Metode Penelitian

Pendekatan Penelitian

Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak

santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode

kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar

alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses

daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang

esensial

Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri

baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)

dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan

mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk

menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk

menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini

diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan

teruji

Setting dan Subjek Penelitian

Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh

pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok

pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok

Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya

25

Ibid

Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok

Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan

santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup

mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti

serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26

Sumber dan Jenis Data

Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan

Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data

manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan

data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang

bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan

proses

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data

primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui

observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah

praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder

adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa

yang bersifat lisan dan tertulis

Metode Pengumpulan Data

Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan

secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan

yaitu

Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan

tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini

hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan

Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam

penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak

dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah

Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung

26

Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin

IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -

permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris

fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji

Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data

manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan

terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa

wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk

mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan

persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat

memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji

Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis

maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis

dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk

mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan

kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias

informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil

wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima

informan dengan informasi yang didapat dari informasilain

Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-

data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda

ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti

Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan

Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari

wawancara danobservasi yang didapat

Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam

penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu

dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can

keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27

27

Ibid

MetodeTehnik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data

secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk

mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara

logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel

Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder

maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan

dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28

dari hal

tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi

G Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka

peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas

sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data

dapat dilakukan lewat empat cara

Perpanjangan keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi

secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan

memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data

karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja

atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-

nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang

diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja

akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan

sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat

menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29

Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan

peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh

memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan

28

Ibid 29

Ibid -

peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan

baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan

peneliti

Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti

rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam

penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti

memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya

mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada

objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat

mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk

menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan

responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu

dan pura-pura

Triangulasi

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan

reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang

yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat

empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori

a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat

tersebut

b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek

infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan

c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan

memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek

kepercayaan data

d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan

perbandingan terhadap data yang didapatkan30

Diskusi dengan teman sejawat

Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti

akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa

data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau

informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan

saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data

yang didapatkan

H Studi Relevan

Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang

hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul

ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok

pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31

karya ini

merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi

dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat

aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu

membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat

membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam

beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran

Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi

dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren

Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan

rengkel kabupaten tubanrdquo32

karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam

30

Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya

) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang

pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran

alkitab

Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul

ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33

karya ini

membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi

dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai

keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)

Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian

yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah

hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini

membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas

adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi

pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu

saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda

33

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman

(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun

jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi

BAB II

PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten

Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa

Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan

Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah

bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan

dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan

keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga

sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34

Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada

masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras

Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok

Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau

pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh

sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal

atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35

Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan

ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan

yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok

Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat

belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan

untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup

sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau

sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok

Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun

juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan

atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36

34

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36

Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan

peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan

Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat

setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan

sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu

Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk

pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih

Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu

reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang

lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok

Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat

tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota

Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki

orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi

perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya

yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang

pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal

Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih

orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga

banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten

Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya

ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam

proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37

Letak Geografis

Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Sebelah utara Danau pauh

Sebelah selatan Rumah Penduduk desa

Sebelah timur Perkebunan warga

Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah

37

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan

Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh39

39

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan

PIMPINAN Zulfikor SPdi

PENGASUH Harmaini

Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI

TUOperator Marianti Novia Spd

Bendahara Harhamah SPd

Wakil Kepala Zulfikor SPdi

Wakil Kepala Syahron Arif SPd

Bendahara Harhamah Spd

TUOperator Syahron Arif Spd

Bendahara Pondok Linar Wati

OperatorTUPondok Mursidi SPd

Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Mursidi Spd S

Harmaini S

Linar wati S

Arzen MS S

Hartinah SPdI S

Sibawaihi S

Mushollina SPd S

Sihabuddin S

Ismiyati S

Della arnita S

Syahron Arif SPdI S

Riki Yarsquokub SPdI S

Aprisen S

Marianti Novia SPd S

Andela S

Danil Soni S

40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Nursalimah SThI S

Mursidi SPd S

Harmaini S

Hartinah SPd S

Musollina SPd S

Sihabuddin S

Syahroni Arif SPd S

Riki Yarsquokub SPdI S

Marianti Novia SPd S

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar

(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni

kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami

masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa

inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok

Pesantrenrdquo42

Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun

43

41

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

NO Kelas Santri Jumlah santri

Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

II Tsanawiyah Siswa Putra siswa

Siswa Putri Siswa

III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

IV Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

V Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

VI Aliyah

Siswa putra Siswa

Siswa Putri Siswa

Total siswa (Santri)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun

adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan

santri Putri berjumlah orang (Santri)

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja

santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang

keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren

lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di

Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar

santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Visi

Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu

Kemasyarakatan

44

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Misi

Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah

Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik

agama maupun Umum

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam

suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses

kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka

proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan

prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan

santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk

melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan

prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan

proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh45

No

Jenis SaranaPrasarana

Jumlah

Keterangan

Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik

Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik

Masjid Baik

Perpustakaan Baik

45

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Laboratorium Baik

Koperasi Baik

Asrama (Putra dan Putri) Baik

Kantor Baik

Koperasi Baik

Ruang BK Baik

Gudang Baik

Parkir Baik

Rumah ustadzustadzah Baik

WC umum Baik

WC Putri Baik

WC Putra Baik

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang

kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang

terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam

proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan

perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum

cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha

memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan

belajar tetap terjaga46

E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh

masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat

karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat

Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan

santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran

terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok

46

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga

dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar

dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan

Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri

Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan

tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik

maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja

namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan

berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan

mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri

maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter

santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa

menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari

sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri

kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren

ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti

kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa

arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap

minggunya47

Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan

santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat

bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren

Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Muhadaroh

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian

santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya

santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak

santri yang teladan dan berakhlaqul karimah

Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada

setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan

bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya

47

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara

didepan orang banyak

Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini

adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus

mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris

bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri

dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah

(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang

baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan

muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu

berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang

berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi

yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak

bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa

dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh

menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama

dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka

sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya

santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk

santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri

mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya

menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah

Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar

bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan

48

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan

sehari-hari santri

Pramuka

Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam

setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren

Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri

menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap

Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan

pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan

pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking

dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh

Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah

Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak

Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak

tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler

dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang

dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir

dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti

yang luhur

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang

Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan

watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai

akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan

dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu

dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam

pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati

yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan

Negara50

50

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan

kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan

pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh

kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar

bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas

kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya

kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok

satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-

metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat

dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris

Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan

hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan

berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab

dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba

ditingkat yang lebih tinggi51

Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab

[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar

santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja

dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan

ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan

kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab

agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat

Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam

berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri

khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa

arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri

51

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya

menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52

Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai

kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja

namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan

kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Bakti Social

Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi

santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak

bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain

dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social

adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga

manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun

juga diajarkan ilmu bermasyarakat

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang

dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada

waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib

mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan

diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri

berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki

Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok

Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa

mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri

memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh

yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga

membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat

52

Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun

dijalan53

Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri

[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian

santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan

melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan

orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang

bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois

mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa

berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar

membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk

bersedekah dan membantu orang lain54

Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya

mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek

social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan

kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat

santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi

secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan

membantu orang lain

Market Day

Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok

Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini

santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan

setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap

hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan

market day (berjualan)

Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-

makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya

53

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan

dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan

membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri

Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri

dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa

mandiri santri

Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika

mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan

untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai

kegiatan yang dinamakan Market day55

[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa

interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh

dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi

disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri

bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat

santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan

mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa

berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga

nantinya56

Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi

santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa

lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga

termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang

bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis

Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah57

No Waktu Kegiatan

Bangun tidur

- Tahajud jamaah

55

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

57

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

- Belajar subuh

- Sholat subuh berjamaah

- Belajar ngaji

- Muhadasahmufrodat

- Senam pagikebersihan

- Persiapan sekolah

- Apel pagi

- KBM (kegiatan belajar mengajar)

- Kegiatan pribadiistirahat

- Sholat ashar berjamaah

- Belajar mengaji

- Kebersihanolahraga

- Kegiatan pribadi

- Sholat magrib berjamaah

- Pengajian magrib

- Isya berjamaah

- Belajar malam

- Istirahattidur

BAB III

STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan

sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai

tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar

dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi

kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang

memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan

baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya

maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz

dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh

UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut

ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok

Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha

untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58

Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik

untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya

memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz

Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal

58

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat

berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru

Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina

akhlak santri baru

[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru

yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah

yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku

pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh

Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu

melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut

saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah

nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru

tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari

itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti

kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan

karakter santri tersebut59

Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu

dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi

tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang

tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh

[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti

mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang

zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat

yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni

Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain

kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah

mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang

disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita

sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu

karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya

santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu

menurut saya pribadi60

59

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah

(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan

buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri

tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah

atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak

diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab

sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus

mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan

dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang

dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi

peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren

Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru

sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak

mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan

serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh

keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya

kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan

baik61

Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan

mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika

orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada

pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan

pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah

yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok

Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di

Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah

61

Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan

lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik

Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus

bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa

diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah

memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-

santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang

sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid

dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62

Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki

komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan

dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan

memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang

Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya

khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru

tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka

santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid

Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah

Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam

hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri

yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan

Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru

mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-

hari

[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina

santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru

masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas

62

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika

hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa

diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua

dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak

yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami

bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan

sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang

terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada

Allah

Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi

dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan

disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk

jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan

dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak

buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam

dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu

menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau

untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik

maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64

Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti

pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka

santri mudah untuk dibina akhlaknya

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang

dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik

[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri

baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa

santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-

islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti

63

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

64

Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus

bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan

lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa

pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan

tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang

melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk

melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan

begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka

terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami

lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah

santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65

Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa

santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan

dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa

dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di

kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau

akhlak santri menjadi baik

Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri

[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini

kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami

binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka

membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam

mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam

membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66

Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan

kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras

bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk

strategi dakwah yang terlalu keras

Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan

65

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66

Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan

peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh

professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk

membina akhlak santri baru

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya

untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri

mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak

yang diajarkan kepada santri baru

[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola

sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting

karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi

dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan

beberapa metode yaitu

Metode Etika

Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga

hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik

seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling

menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67

Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah

dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa

mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam

Metode Bahasa (lemah lembut)

Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut

saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan

nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut

adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik

dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar

Pondok Pesantren68

Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa

terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut

maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa

menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun

67

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Metode Pembiasan Akhlak

Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri

karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut

tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan

mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra

putri dengan putri)69

Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi

bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam

membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk

tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri

awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi

bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa

melakukan hal yang baik

Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah

Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi

dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk

usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan

melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib

santri khususnya santri baru ikuti

Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut

Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun

yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah

a Fiqih

b Ahklak

c Tauhid

d Tajwid

e Tasawuf

f Al-quran

69

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

g Ilmu hadis

Sholat berjamaah

Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena

dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk

memperbaiki hiudp santri baru

Sholat malam

Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru

dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa

menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama

Tahfidz Al-Qurrsquoan

Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi

Qurrsquoani

Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya

untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri

baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang

menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga

termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik

[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka

dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat

subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji

santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua

dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti

kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri

haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina

dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-

70

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan

dengan baik

B Penerapan Strategi Dakwah

Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan

berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan

yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah

diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah

yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut

Materi

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi

dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-

halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk

membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus

materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya

Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan

suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya

berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus

dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri

baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah

Nursalimah

[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah

maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih

banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-

materi ceramah dengan berbeda-beda71

Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri

baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz

dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa

agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina

santri untuk betah di Pondok Pesantren

71

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah

Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama

yang luas seperti syarat-syarat tertentu

a Berilmu

b Bertaqwa kepada Allah SWT

c Memilki sifat dan kepribadian yang baik

d Memiliki kemampuan bermasyarakat

e Berwibawa

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah

memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok

Pesantrenrdquo72

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki

metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang

Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni

pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah

berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam

beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan

membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk

memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah

memperbaiki hidup kita73

72

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73

Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina

akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki

sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan

pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang

disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah

Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah

atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan

lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah

yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu

mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah

Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan

Ustadzah dalam membina akhlak santri

[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan

memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada

juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz

dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha

untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka

untuk membuat orang tua kami bahagia74

Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap

UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam

perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan

strateginya masing-masing

C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru

yang Kurang Baik

Sabar

Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak

semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam

74

Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren

segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik

untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti

lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang

harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah

harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk

membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri

baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak

yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus

dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah

[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri

baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin

diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam

berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan

dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan

tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar

dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai

oleh Allah SWT75

Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam

perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu

sabar

Belajar Memahami

Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan

kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang

dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter

seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak

karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri

baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok

Pesantren

75

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada

akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah

islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami

[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal

lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa

aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut

memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang

bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain

sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar

untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala

beda lagi sifatnya76

Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah

harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang

berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka

Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai

dengan karakter santri

Mendoakan

Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin

jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi

mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain

tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput

untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana

dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya

dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina

akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan

Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka

untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah

Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik

76

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang

kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat

disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri

baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam

dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah

pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru

kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha

membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka

Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang

baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah

perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan

santri lainnya berakhlaqul karimah77

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang

maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-

santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap

manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah

77

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

BAB IV

KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK

SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-

tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang

Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan

yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan

Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik

seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di

Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu

Persiapan

Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada

proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua

kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan

Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk

membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan

Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu

agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri

bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan

Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena

tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan

Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri

bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri

tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan

ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh

UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari

keberhasilan dakwah nantinyardquo78

78

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Mengenali Lawan Bicara

Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai

mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia

harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri

tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana

startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk

melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang

dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut

Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi

terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru

mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus

menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan

Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak

diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru

tersebut

Memperdalami Ilmu Agama

Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan

membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup

wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan

perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan

menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah

hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri

dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang

hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok

Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu

memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita

akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus

mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79

79

Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Melakukan Kegiatan Dakwah

Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah

untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah

mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu

agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri

baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut

a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar

akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah

b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran

Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa

takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan

Ustadzahnya

c Menjadi contoh yang baik

Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh

yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak

bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau

selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya

d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan

Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang

benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar

dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki

rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat

dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan

Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah

[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki

proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan

tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun

tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya

Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan

tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan

dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan

cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan

bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai

melalui proses-proses tersebut80

Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan

Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-

tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan

benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat

membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah

pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam

berdakwah

Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru

sebagai berikut

[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti

kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka

terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang

santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat

mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan

diingatkan terlebih dahulu81

Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses

dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama

80

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan

bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa

pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat

Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak

santri baru tersebut

Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu

tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang

selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas

dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat

perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran

darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari

musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha

Illahllah

Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk

membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya

dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala

masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan

kondisi saat itu

Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah

Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas

ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan

saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz

dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya

mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati

saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya

[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi

dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan

waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya

adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak

mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami

sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami

selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun

sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua

santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering

mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar

baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda

sifatnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah

dalam menyampai dakwah

[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang

masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi

seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah

pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah

mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi

kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah

tersebut83

Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi

berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa

dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam

berdakwah

Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz

dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW

telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti

berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa

nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu

Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk

materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu

82

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kurangnya Sarana dan Prasarana

Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan

prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan

ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya

santri baru

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan

prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan

sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan

prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman

dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman

modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop

computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak

santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang

sangat utama dan penting kami usahakan84

Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam

proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru

ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi

semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa

lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun

akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren

Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai

agar dakwah bisa berjalan dengan lancar

Permasalahan yang Timbul dari Santri

Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah

untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun

masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan

santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok

di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang

tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan

84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85

Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama

karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari

Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya

kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren

sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan

Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua

karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)

sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang

timbulnya dari santri baru sendiri

[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga

santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar

agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses

berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat

kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang

benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86

Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi

factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri

Baru

Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang

wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki

hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun

dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun

solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina

akhlak santri baru yaitu

Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan

Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana

86

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan

Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang

kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya

Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan

mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar

agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern

sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya

kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan

mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana

seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa

menjadi lebih baik lagi

Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah

untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun

solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi

santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah

lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk

akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua

memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting

dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga

memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal

mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati

santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap

tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang

berakhlak baik

Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua

factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait

dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern

terkait dengan lingkungan dan pergaulan87

87

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan

yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis

simpulkan

Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang

kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan

dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-

beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh

yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi

dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau

mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah

seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena

seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan

strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri

baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan

dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa

dan pembiasaan akhlak

Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan

Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri

baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui

pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan

kurangnya santri baru memilik sikap ramah

solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan

melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi

dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri

untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada

santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada

santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri

haruslah bersikap ramah kepada sesama

B Implikasi penelitian

Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya

peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan

keinginan

Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai

dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk

kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru

haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton

atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi

selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan

cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak

kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat

untuk belajar Di Pondok Pesantren

Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri

baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa

menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada

santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah

lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya

juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih

tua darinya

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qurrsquoan

Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung

Sygma Creative Media group

Buku

Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo

Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah

Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada

Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana

Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers

Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press

Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus

Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan

Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja

Rosdakarya

HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN

Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam

Jakarta Kencana

Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya

Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana

Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga

Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana

Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi Surabaya Intiyas

Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma

Djakarta Tanpa Tahun

Internet

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei

Skripsi

Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang

HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana

Malik Ibrahim Malang

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN

STS Jambi

DAFTAR INFORMANRESPONDEN

No Nama Umur Keterangan

Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-

Ishlah ketua yayasan

Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah

Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren

Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah

Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts

Linar wati SPd i Tahun Ustadzah

Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah

Harhamah SPd Tahun Ustadzah

Mutiara Tahun Santri baru Putri

Aisyah Tahun Santri baru Putri

Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Skripsi

ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK

PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT

KABUPATEN MERANGINrdquo

No JENIS DATA METODE SUMBER DATA

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah DanauPauh

- Dokumentasi

- Observasi

- DokumenGeografis

- Setting

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Wawancara

- Dokumen Sejarah

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

- Pendiri Pondok

Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah danau pauh

- Dokumentasi - DokumenVisi Misi

dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah

danau pauh

Struktur Kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Bagan Struktur dan

nama-nama pengurus

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

SaranaFasilitas Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Observasi

- Wawancara

- Dokumentasi

- Keadaan Fasilitas

- Pimpinan Pondok

Pesantren

- Dokumen Fasilitas

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Dokumentasi

- Kepala Madrasah

Tsanawiyah

- dokumen kegiatan

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Observasi

- ustadz dan ustadzah

di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau

Pauh

- santri baru

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

- wawancara

- observasi

- keadaan proses

pelaksanaan

- Ustadz dan

Ustadzah

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

- Wawancara - Kepala Madrasah

Tsanawiyah

A Panduan Observasi

No Jenis Data Objek Observasi

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Keadaan dan Letak Geografis

SaranaFasilitas Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Sarana dan Prasarana yang tersedia di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Proses pembinaan akhlak kepada santri

baru

- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam

membina akhlak santri baru

Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan akhlak santri baru

- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok

Pesantren

A Panduan Dokumentasi

No Jenis Data Data Dokumentasi

Letak Geografis Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang letak

geografis Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang sejarah dan

perkembangan Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang visi misi dan

tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah

danau Pauh

Struktur kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data Dokumentasi tentang Struktur

Kepengurusan Pondok pesantren Al-

Ishlah danau pauh

- Data-data lain yang dibutuhkan

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

- Data dokumentasi tentang Saranaa

prasarana yang dimiliki Pondok

pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Program kegiatan Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumen kegiatan sehari-hari santri

B Butir-Butir Wawancara

No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara

Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

PendiriKetua yayasan Pondokpesantren

Al-islah Danau Pauh

-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya

hingga saat ini

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang

ada di Pondok Pesantren

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhlak santri baru di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

-Bagaimana strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

-Bagaimana menerapkan strategi dakwah

tersebut

- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah

dalam menghadapi akhlak santri baru yang

kurang baik

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren

- Apa saja kendala-kendala berdakwah

dalam proses membina akhlak santri

baru

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Bagaimana solusi untuk kendala

berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

DOKUMENTASI

( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)

(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah

Ustadzah Nursalimah SThi )

(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd

juga sebagai Guru Mts )

( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta

Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)

(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)

(Dokumen bersama Santri-santri)

KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI

(Muhadaroh Santri Putra)

(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)

( Kegiatan Pramuka)

(Olahraga dan senam)

( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)

(Muhadaroh Santri Putri)

(belajar sains)

(Kegiatan Market Day)

(Kegiatan setor hafalan)

CURRICULUM VITAE

Informasi Diri

Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat

Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara

kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni

Riwayat Pendidikan

Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada

ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah

Sekolah Dasar (SD) pada

Pengalaman Organisasi dan kerja

Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja

lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti

Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-

November

  • COVER
  • NOTA DINAS
  • SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
  • PENGESAHAN
  • MOTTO
  • ABSTRAK
  • PERSEMBAHAN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang Masalah
    • B Permasalahan
    • C Batasan Masalah
    • D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • E Kerangka Teori
    • F Metode Penelitian
    • G Pemeriksaan Keabsahan Data
    • H Studi Relevan
      • BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
        • A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
          • BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
            • A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
            • B Penerapan Strategi Dakwah
            • C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
              • BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
                • A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
                • B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                • C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                  • BAB V PENUTUP
                    • A Kesimpulan
                    • B Implikasi penelitian
                      • DAFTAR PUSTAKA
Page 9: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

viii

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

NOTA DINAS ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii

PENGESAHAN iv

MOTTO v

ABSTRAK vi

PERSEMBAHAN vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

PEDOMAN TRANSLITERASI xiii

BAB PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

B Permasalahan

C Batasan Masalah

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

E Kerangka Teori

F Metode Penelitian

G Pemeriksaan Keabsahan Data

H Studi Relevan

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Pondok Pesantren Al-Ishlah

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-islah

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah

E Bentuk Kegiatan Pondok Pesantren Al-Ishlah

BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

B Penerapan Strategi Dakwah

C Strategi Ustadz dan Ustadzah Menghadapi Akhlak

Santri Baru yang Kurang Baik

BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA

AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH

DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan

B Implikasi penelitian

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICUM VITAE

DAFTAR TABEL

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah

Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh

Pauh Tahun

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

TRANSLITERASI2

A Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

T ط lsquo ا

ẓ ظ B ب

lsquo ع T ت

Gh غ Th ث

f ف J ج

q ق H ح

k ك Kh خ

l ل D د

m م Dh ذ

n ن R ر

h ه Z ز

W و S س

ء Sh ش

Y ي ṣ ص

ḍ ض

B Vokal dan Harkat

Arab Indonesi

a

Arab Indonesia Arab Indonesia

ىا A ا

Ā اى ḭ

Aw اى Aacute اى U ا

Ū او I ا

Ay او

C Tārsquo Marbūṭah

Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -

Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam

Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka

transliterasinya adalah h

Arab Indonesia

Salah صلاة

Mirrsquoāh مراة

Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan

dammah maka transliterasinya adalah t

Arab Indonesia

Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه

الزمنمراة Mir‟āt al-zaman

Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun

Contoh

Arab Indonesia

فجنة

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk

melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar

sesuai dengan ajaran Islam

Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan

proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni

orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah

sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk

senantiasa aktif melakukan dakwah3

Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu

bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan

oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi

ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan

dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga

strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai

tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari

perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4

Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara

maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah

tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan

dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku

Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik

dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa

aplikasikan oleh madrsquou

Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi

permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak

3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal

Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )

pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua

kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang

tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-

norma yang dilarang oleh negara dan juga agama

Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa

dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan

cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali

menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang

menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran

dan pertimbanganrdquo5

Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang

terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan

ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah

yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi

menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya

yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan

strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya

Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin

Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang

yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru

tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda

baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa

dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru

tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau

masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan

aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup

5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

)

melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru

kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang

sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum

bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah

bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah

ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum

Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz

dan Ustazahnya

Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh

sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo

B Permasalahan

Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat

sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya

mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat

melalui penelitian ini adalah

Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri

baru

Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

C Batasan Masalah

Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan

dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang

akan dibahas

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta

mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri

baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini

ditujukan pula untuk

Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam

pembinaan akhlak santri baru

Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri

baru

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi

secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di

Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya

kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan

akhlak santri baru6

E Kerangka Teori

Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan

dalam penelitian ini yaitu

) Strategi

a Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau

panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni

merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau

siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan

6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )

bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu

tujuan7

Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni

menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan

kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung

dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi

merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran

khusus

Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang

dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy

[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan

berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi

pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)

untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi

tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja

melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8

Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan

dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan

kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9

b Tahapan Strategi

Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk

menjalankan strategi diantaranya yaitu

Perumusan Strategi

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang

dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai

dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal

menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih

strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu

7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung

PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja

Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam

(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-

sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu

keputusan dalam proses kegiatan

Implementasi Strategi

Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka

langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap

pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari

kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka

proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari

kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian

sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi

) Dakwah

Pengertian Dakwah

Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil

mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan

dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat

umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10

Sedangkan

menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain

Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip

oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat

kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan

dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia

dan akhiratrdquo11

Menurut A karim Zaidan mengatakan

[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka

ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata

dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan

pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak

kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi

Muhammas SAW12

10

Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11

Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12

Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam

(Jakarta Kencana )

Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan

(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan

(darsquowah bil al-hal)

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk

menyampaikan ajaran materi dakwah

Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat

والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة

﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya

Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan

dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl

) 13

Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan

yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah

Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga

cakupan metode dakwah yaitu

[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah

a) Hikmah

Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran

dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka

sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka

tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah

hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati

yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan

b) Mauizhaah Hasannah

Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat

populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah

bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah

merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan

Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat

atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat

menyentuh hati mereka

Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah

adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh

13

Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung

Sygma Creative Media Group )

kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain

sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati

yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar

c) Mujadalah

Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan

membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan

tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah

Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang

dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan

perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan

dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14

Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode

dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi

dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah

dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa

menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan

baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah

Unsur-unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam

setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut

a DarsquoI (pelaku dakwah)

DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan

maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat

organisasilembaga

b Madrsquou (Penerima Dakwah)

Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia

penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok

c Maddah (Materi) Dakwah

Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh

penyampai dakwah kepada penerima dakwah

d Wasilah (media) Dakwah

14

M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )

Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk

menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou

e Tahriqah (Metode Dakwah)

Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang

ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya

f Atsar (Efek) Dakwah

Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika

dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan

thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah

(Madrsquou)15

) Strategi Dakwah

Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang

didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu

) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)

termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau

kekuatan

) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua

keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16

Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan

yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-

lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17

Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang

memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah

Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan

kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode

yang dikembangkan dari strategi ini

15

Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16

Ibid 17

Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )

Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa

metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk

mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran

Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi

ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai

system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada

pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18

Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang

digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam

secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah

strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran

Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan

beberapa asas dakwah diantaranya adalah

a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya

dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah

b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan

mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah

c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan

situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat

mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan

lain sebagainya

d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan

manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang

memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-

pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses

pelaksanaan dakwah19

) Akhlak

Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan

syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun

18

Ibid 19

Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )

yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara

terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk

antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia

lahir dan batin

Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim

masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan

timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah

(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan

kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20

Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam

akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk

tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang

menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal

kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan

secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang

menjadi berperilaku dan berbuat

Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku

manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak

merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam

kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari

wahyu ilahi21

Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri

agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang

melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya

Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan

diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan

mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak

20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA

) 21

Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )

Akhlak Mulia Sebagai Amal

Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah

mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia

berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia

Akhlak dan Kehidupan Akhirat

Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu

perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat

Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan

yang baik pula di akhirat kelak

Derajat Bagi Orang Yang Mulia

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia

menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang

dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam

hari22

) Santri

Pengertian Santri

Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti

pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga

pendidikannya selesai23

Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri

yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli

kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah

santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24

Santri adalah

sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah

siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan

ulama yang setia

22

Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei 24

Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi (Surabaya Intiyaz )

Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren

baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar

Santri menjadi dua kelompok yaitu

a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan

tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar

dipesantren

b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau

malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25

F Metode Penelitian

Pendekatan Penelitian

Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak

santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode

kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar

alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses

daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang

esensial

Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri

baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)

dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan

mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk

menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk

menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini

diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan

teruji

Setting dan Subjek Penelitian

Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh

pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok

pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok

Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya

25

Ibid

Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok

Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan

santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup

mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti

serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26

Sumber dan Jenis Data

Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan

Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data

manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan

data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang

bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan

proses

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data

primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui

observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah

praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder

adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa

yang bersifat lisan dan tertulis

Metode Pengumpulan Data

Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan

secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan

yaitu

Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan

tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini

hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan

Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam

penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak

dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah

Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung

26

Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin

IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -

permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris

fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji

Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data

manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan

terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa

wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk

mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan

persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat

memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji

Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis

maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis

dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk

mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan

kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias

informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil

wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima

informan dengan informasi yang didapat dari informasilain

Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-

data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda

ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti

Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan

Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari

wawancara danobservasi yang didapat

Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam

penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu

dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can

keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27

27

Ibid

MetodeTehnik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data

secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk

mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara

logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel

Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder

maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan

dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28

dari hal

tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi

G Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka

peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas

sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data

dapat dilakukan lewat empat cara

Perpanjangan keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi

secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan

memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data

karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja

atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-

nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang

diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja

akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan

sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat

menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29

Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan

peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh

memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan

28

Ibid 29

Ibid -

peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan

baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan

peneliti

Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti

rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam

penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti

memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya

mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada

objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat

mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk

menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan

responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu

dan pura-pura

Triangulasi

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan

reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang

yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat

empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori

a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat

tersebut

b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek

infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan

c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan

memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek

kepercayaan data

d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan

perbandingan terhadap data yang didapatkan30

Diskusi dengan teman sejawat

Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti

akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa

data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau

informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan

saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data

yang didapatkan

H Studi Relevan

Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang

hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul

ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok

pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31

karya ini

merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi

dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat

aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu

membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat

membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam

beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran

Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi

dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren

Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan

rengkel kabupaten tubanrdquo32

karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam

30

Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya

) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang

pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran

alkitab

Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul

ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33

karya ini

membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi

dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai

keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)

Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian

yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah

hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini

membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas

adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi

pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu

saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda

33

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman

(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun

jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi

BAB II

PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten

Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa

Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan

Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah

bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan

dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan

keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga

sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34

Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada

masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras

Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok

Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau

pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh

sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal

atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35

Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan

ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan

yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok

Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat

belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan

untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup

sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau

sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok

Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun

juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan

atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36

34

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36

Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan

peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan

Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat

setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan

sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu

Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk

pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih

Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu

reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang

lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok

Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat

tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota

Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki

orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi

perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya

yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang

pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal

Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih

orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga

banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten

Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya

ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam

proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37

Letak Geografis

Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Sebelah utara Danau pauh

Sebelah selatan Rumah Penduduk desa

Sebelah timur Perkebunan warga

Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah

37

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan

Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh39

39

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan

PIMPINAN Zulfikor SPdi

PENGASUH Harmaini

Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI

TUOperator Marianti Novia Spd

Bendahara Harhamah SPd

Wakil Kepala Zulfikor SPdi

Wakil Kepala Syahron Arif SPd

Bendahara Harhamah Spd

TUOperator Syahron Arif Spd

Bendahara Pondok Linar Wati

OperatorTUPondok Mursidi SPd

Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Mursidi Spd S

Harmaini S

Linar wati S

Arzen MS S

Hartinah SPdI S

Sibawaihi S

Mushollina SPd S

Sihabuddin S

Ismiyati S

Della arnita S

Syahron Arif SPdI S

Riki Yarsquokub SPdI S

Aprisen S

Marianti Novia SPd S

Andela S

Danil Soni S

40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Nursalimah SThI S

Mursidi SPd S

Harmaini S

Hartinah SPd S

Musollina SPd S

Sihabuddin S

Syahroni Arif SPd S

Riki Yarsquokub SPdI S

Marianti Novia SPd S

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar

(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni

kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami

masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa

inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok

Pesantrenrdquo42

Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun

43

41

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

NO Kelas Santri Jumlah santri

Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

II Tsanawiyah Siswa Putra siswa

Siswa Putri Siswa

III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

IV Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

V Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

VI Aliyah

Siswa putra Siswa

Siswa Putri Siswa

Total siswa (Santri)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun

adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan

santri Putri berjumlah orang (Santri)

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja

santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang

keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren

lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di

Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar

santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Visi

Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu

Kemasyarakatan

44

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Misi

Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah

Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik

agama maupun Umum

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam

suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses

kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka

proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan

prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan

santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk

melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan

prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan

proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh45

No

Jenis SaranaPrasarana

Jumlah

Keterangan

Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik

Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik

Masjid Baik

Perpustakaan Baik

45

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Laboratorium Baik

Koperasi Baik

Asrama (Putra dan Putri) Baik

Kantor Baik

Koperasi Baik

Ruang BK Baik

Gudang Baik

Parkir Baik

Rumah ustadzustadzah Baik

WC umum Baik

WC Putri Baik

WC Putra Baik

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang

kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang

terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam

proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan

perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum

cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha

memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan

belajar tetap terjaga46

E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh

masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat

karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat

Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan

santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran

terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok

46

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga

dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar

dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan

Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri

Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan

tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik

maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja

namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan

berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan

mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri

maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter

santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa

menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari

sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri

kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren

ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti

kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa

arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap

minggunya47

Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan

santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat

bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren

Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Muhadaroh

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian

santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya

santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak

santri yang teladan dan berakhlaqul karimah

Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada

setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan

bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya

47

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara

didepan orang banyak

Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini

adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus

mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris

bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri

dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah

(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang

baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan

muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu

berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang

berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi

yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak

bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa

dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh

menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama

dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka

sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya

santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk

santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri

mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya

menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah

Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar

bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan

48

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan

sehari-hari santri

Pramuka

Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam

setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren

Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri

menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap

Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan

pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan

pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking

dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh

Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah

Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak

Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak

tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler

dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang

dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir

dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti

yang luhur

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang

Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan

watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai

akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan

dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu

dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam

pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati

yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan

Negara50

50

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan

kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan

pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh

kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar

bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas

kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya

kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok

satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-

metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat

dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris

Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan

hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan

berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab

dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba

ditingkat yang lebih tinggi51

Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab

[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar

santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja

dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan

ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan

kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab

agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat

Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam

berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri

khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa

arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri

51

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya

menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52

Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai

kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja

namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan

kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Bakti Social

Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi

santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak

bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain

dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social

adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga

manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun

juga diajarkan ilmu bermasyarakat

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang

dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada

waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib

mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan

diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri

berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki

Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok

Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa

mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri

memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh

yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga

membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat

52

Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun

dijalan53

Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri

[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian

santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan

melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan

orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang

bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois

mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa

berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar

membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk

bersedekah dan membantu orang lain54

Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya

mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek

social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan

kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat

santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi

secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan

membantu orang lain

Market Day

Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok

Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini

santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan

setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap

hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan

market day (berjualan)

Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-

makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya

53

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan

dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan

membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri

Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri

dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa

mandiri santri

Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika

mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan

untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai

kegiatan yang dinamakan Market day55

[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa

interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh

dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi

disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri

bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat

santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan

mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa

berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga

nantinya56

Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi

santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa

lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga

termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang

bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis

Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah57

No Waktu Kegiatan

Bangun tidur

- Tahajud jamaah

55

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

57

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

- Belajar subuh

- Sholat subuh berjamaah

- Belajar ngaji

- Muhadasahmufrodat

- Senam pagikebersihan

- Persiapan sekolah

- Apel pagi

- KBM (kegiatan belajar mengajar)

- Kegiatan pribadiistirahat

- Sholat ashar berjamaah

- Belajar mengaji

- Kebersihanolahraga

- Kegiatan pribadi

- Sholat magrib berjamaah

- Pengajian magrib

- Isya berjamaah

- Belajar malam

- Istirahattidur

BAB III

STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan

sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai

tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar

dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi

kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang

memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan

baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya

maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz

dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh

UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut

ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok

Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha

untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58

Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik

untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya

memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz

Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal

58

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat

berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru

Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina

akhlak santri baru

[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru

yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah

yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku

pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh

Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu

melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut

saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah

nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru

tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari

itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti

kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan

karakter santri tersebut59

Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu

dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi

tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang

tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh

[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti

mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang

zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat

yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni

Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain

kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah

mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang

disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita

sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu

karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya

santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu

menurut saya pribadi60

59

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah

(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan

buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri

tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah

atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak

diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab

sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus

mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan

dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang

dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi

peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren

Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru

sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak

mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan

serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh

keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya

kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan

baik61

Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan

mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika

orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada

pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan

pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah

yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok

Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di

Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah

61

Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan

lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik

Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus

bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa

diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah

memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-

santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang

sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid

dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62

Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki

komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan

dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan

memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang

Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya

khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru

tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka

santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid

Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah

Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam

hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri

yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan

Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru

mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-

hari

[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina

santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru

masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas

62

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika

hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa

diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua

dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak

yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami

bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan

sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang

terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada

Allah

Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi

dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan

disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk

jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan

dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak

buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam

dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu

menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau

untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik

maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64

Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti

pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka

santri mudah untuk dibina akhlaknya

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang

dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik

[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri

baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa

santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-

islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti

63

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

64

Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus

bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan

lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa

pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan

tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang

melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk

melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan

begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka

terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami

lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah

santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65

Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa

santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan

dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa

dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di

kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau

akhlak santri menjadi baik

Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri

[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini

kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami

binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka

membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam

mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam

membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66

Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan

kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras

bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk

strategi dakwah yang terlalu keras

Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan

65

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66

Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan

peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh

professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk

membina akhlak santri baru

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya

untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri

mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak

yang diajarkan kepada santri baru

[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola

sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting

karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi

dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan

beberapa metode yaitu

Metode Etika

Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga

hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik

seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling

menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67

Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah

dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa

mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam

Metode Bahasa (lemah lembut)

Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut

saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan

nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut

adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik

dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar

Pondok Pesantren68

Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa

terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut

maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa

menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun

67

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Metode Pembiasan Akhlak

Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri

karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut

tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan

mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra

putri dengan putri)69

Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi

bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam

membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk

tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri

awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi

bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa

melakukan hal yang baik

Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah

Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi

dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk

usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan

melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib

santri khususnya santri baru ikuti

Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut

Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun

yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah

a Fiqih

b Ahklak

c Tauhid

d Tajwid

e Tasawuf

f Al-quran

69

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

g Ilmu hadis

Sholat berjamaah

Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena

dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk

memperbaiki hiudp santri baru

Sholat malam

Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru

dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa

menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama

Tahfidz Al-Qurrsquoan

Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi

Qurrsquoani

Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya

untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri

baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang

menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga

termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik

[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka

dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat

subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji

santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua

dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti

kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri

haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina

dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-

70

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan

dengan baik

B Penerapan Strategi Dakwah

Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan

berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan

yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah

diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah

yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut

Materi

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi

dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-

halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk

membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus

materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya

Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan

suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya

berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus

dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri

baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah

Nursalimah

[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah

maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih

banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-

materi ceramah dengan berbeda-beda71

Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri

baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz

dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa

agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina

santri untuk betah di Pondok Pesantren

71

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah

Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama

yang luas seperti syarat-syarat tertentu

a Berilmu

b Bertaqwa kepada Allah SWT

c Memilki sifat dan kepribadian yang baik

d Memiliki kemampuan bermasyarakat

e Berwibawa

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah

memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok

Pesantrenrdquo72

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki

metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang

Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni

pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah

berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam

beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan

membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk

memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah

memperbaiki hidup kita73

72

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73

Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina

akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki

sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan

pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang

disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah

Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah

atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan

lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah

yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu

mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah

Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan

Ustadzah dalam membina akhlak santri

[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan

memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada

juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz

dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha

untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka

untuk membuat orang tua kami bahagia74

Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap

UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam

perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan

strateginya masing-masing

C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru

yang Kurang Baik

Sabar

Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak

semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam

74

Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren

segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik

untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti

lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang

harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah

harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk

membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri

baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak

yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus

dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah

[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri

baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin

diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam

berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan

dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan

tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar

dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai

oleh Allah SWT75

Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam

perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu

sabar

Belajar Memahami

Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan

kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang

dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter

seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak

karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri

baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok

Pesantren

75

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada

akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah

islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami

[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal

lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa

aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut

memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang

bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain

sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar

untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala

beda lagi sifatnya76

Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah

harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang

berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka

Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai

dengan karakter santri

Mendoakan

Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin

jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi

mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain

tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput

untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana

dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya

dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina

akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan

Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka

untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah

Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik

76

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang

kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat

disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri

baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam

dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah

pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru

kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha

membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka

Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang

baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah

perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan

santri lainnya berakhlaqul karimah77

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang

maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-

santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap

manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah

77

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

BAB IV

KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK

SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-

tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang

Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan

yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan

Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik

seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di

Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu

Persiapan

Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada

proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua

kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan

Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk

membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan

Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu

agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri

bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan

Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena

tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan

Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri

bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri

tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan

ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh

UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari

keberhasilan dakwah nantinyardquo78

78

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Mengenali Lawan Bicara

Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai

mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia

harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri

tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana

startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk

melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang

dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut

Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi

terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru

mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus

menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan

Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak

diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru

tersebut

Memperdalami Ilmu Agama

Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan

membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup

wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan

perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan

menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah

hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri

dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang

hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok

Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu

memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita

akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus

mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79

79

Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Melakukan Kegiatan Dakwah

Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah

untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah

mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu

agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri

baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut

a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar

akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah

b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran

Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa

takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan

Ustadzahnya

c Menjadi contoh yang baik

Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh

yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak

bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau

selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya

d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan

Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang

benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar

dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki

rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat

dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan

Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah

[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki

proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan

tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun

tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya

Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan

tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan

dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan

cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan

bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai

melalui proses-proses tersebut80

Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan

Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-

tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan

benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat

membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah

pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam

berdakwah

Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru

sebagai berikut

[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti

kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka

terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang

santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat

mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan

diingatkan terlebih dahulu81

Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses

dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama

80

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan

bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa

pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat

Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak

santri baru tersebut

Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu

tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang

selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas

dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat

perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran

darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari

musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha

Illahllah

Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk

membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya

dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala

masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan

kondisi saat itu

Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah

Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas

ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan

saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz

dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya

mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati

saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya

[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi

dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan

waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya

adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak

mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami

sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami

selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun

sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua

santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering

mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar

baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda

sifatnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah

dalam menyampai dakwah

[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang

masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi

seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah

pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah

mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi

kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah

tersebut83

Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi

berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa

dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam

berdakwah

Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz

dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW

telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti

berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa

nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu

Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk

materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu

82

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kurangnya Sarana dan Prasarana

Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan

prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan

ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya

santri baru

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan

prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan

sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan

prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman

dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman

modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop

computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak

santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang

sangat utama dan penting kami usahakan84

Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam

proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru

ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi

semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa

lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun

akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren

Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai

agar dakwah bisa berjalan dengan lancar

Permasalahan yang Timbul dari Santri

Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah

untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun

masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan

santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok

di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang

tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan

84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85

Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama

karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari

Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya

kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren

sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan

Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua

karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)

sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang

timbulnya dari santri baru sendiri

[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga

santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar

agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses

berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat

kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang

benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86

Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi

factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri

Baru

Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang

wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki

hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun

dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun

solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina

akhlak santri baru yaitu

Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan

Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana

86

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan

Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang

kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya

Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan

mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar

agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern

sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya

kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan

mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana

seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa

menjadi lebih baik lagi

Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah

untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun

solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi

santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah

lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk

akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua

memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting

dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga

memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal

mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati

santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap

tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang

berakhlak baik

Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua

factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait

dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern

terkait dengan lingkungan dan pergaulan87

87

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan

yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis

simpulkan

Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang

kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan

dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-

beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh

yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi

dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau

mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah

seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena

seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan

strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri

baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan

dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa

dan pembiasaan akhlak

Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan

Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri

baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui

pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan

kurangnya santri baru memilik sikap ramah

solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan

melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi

dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri

untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada

santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada

santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri

haruslah bersikap ramah kepada sesama

B Implikasi penelitian

Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya

peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan

keinginan

Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai

dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk

kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru

haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton

atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi

selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan

cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak

kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat

untuk belajar Di Pondok Pesantren

Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri

baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa

menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada

santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah

lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya

juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih

tua darinya

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qurrsquoan

Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung

Sygma Creative Media group

Buku

Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo

Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah

Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada

Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana

Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers

Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press

Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus

Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan

Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja

Rosdakarya

HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN

Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam

Jakarta Kencana

Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya

Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana

Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga

Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana

Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi Surabaya Intiyas

Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma

Djakarta Tanpa Tahun

Internet

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei

Skripsi

Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang

HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana

Malik Ibrahim Malang

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN

STS Jambi

DAFTAR INFORMANRESPONDEN

No Nama Umur Keterangan

Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-

Ishlah ketua yayasan

Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah

Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren

Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah

Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts

Linar wati SPd i Tahun Ustadzah

Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah

Harhamah SPd Tahun Ustadzah

Mutiara Tahun Santri baru Putri

Aisyah Tahun Santri baru Putri

Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Skripsi

ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK

PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT

KABUPATEN MERANGINrdquo

No JENIS DATA METODE SUMBER DATA

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah DanauPauh

- Dokumentasi

- Observasi

- DokumenGeografis

- Setting

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Wawancara

- Dokumen Sejarah

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

- Pendiri Pondok

Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah danau pauh

- Dokumentasi - DokumenVisi Misi

dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah

danau pauh

Struktur Kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Bagan Struktur dan

nama-nama pengurus

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

SaranaFasilitas Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Observasi

- Wawancara

- Dokumentasi

- Keadaan Fasilitas

- Pimpinan Pondok

Pesantren

- Dokumen Fasilitas

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Dokumentasi

- Kepala Madrasah

Tsanawiyah

- dokumen kegiatan

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Observasi

- ustadz dan ustadzah

di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau

Pauh

- santri baru

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

- wawancara

- observasi

- keadaan proses

pelaksanaan

- Ustadz dan

Ustadzah

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

- Wawancara - Kepala Madrasah

Tsanawiyah

A Panduan Observasi

No Jenis Data Objek Observasi

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Keadaan dan Letak Geografis

SaranaFasilitas Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Sarana dan Prasarana yang tersedia di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Proses pembinaan akhlak kepada santri

baru

- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam

membina akhlak santri baru

Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan akhlak santri baru

- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok

Pesantren

A Panduan Dokumentasi

No Jenis Data Data Dokumentasi

Letak Geografis Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang letak

geografis Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang sejarah dan

perkembangan Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang visi misi dan

tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah

danau Pauh

Struktur kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data Dokumentasi tentang Struktur

Kepengurusan Pondok pesantren Al-

Ishlah danau pauh

- Data-data lain yang dibutuhkan

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

- Data dokumentasi tentang Saranaa

prasarana yang dimiliki Pondok

pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Program kegiatan Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumen kegiatan sehari-hari santri

B Butir-Butir Wawancara

No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara

Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

PendiriKetua yayasan Pondokpesantren

Al-islah Danau Pauh

-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya

hingga saat ini

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang

ada di Pondok Pesantren

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhlak santri baru di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

-Bagaimana strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

-Bagaimana menerapkan strategi dakwah

tersebut

- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah

dalam menghadapi akhlak santri baru yang

kurang baik

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren

- Apa saja kendala-kendala berdakwah

dalam proses membina akhlak santri

baru

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Bagaimana solusi untuk kendala

berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

DOKUMENTASI

( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)

(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah

Ustadzah Nursalimah SThi )

(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd

juga sebagai Guru Mts )

( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta

Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)

(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)

(Dokumen bersama Santri-santri)

KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI

(Muhadaroh Santri Putra)

(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)

( Kegiatan Pramuka)

(Olahraga dan senam)

( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)

(Muhadaroh Santri Putri)

(belajar sains)

(Kegiatan Market Day)

(Kegiatan setor hafalan)

CURRICULUM VITAE

Informasi Diri

Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat

Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara

kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni

Riwayat Pendidikan

Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada

ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah

Sekolah Dasar (SD) pada

Pengalaman Organisasi dan kerja

Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja

lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti

Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-

November

  • COVER
  • NOTA DINAS
  • SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
  • PENGESAHAN
  • MOTTO
  • ABSTRAK
  • PERSEMBAHAN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang Masalah
    • B Permasalahan
    • C Batasan Masalah
    • D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • E Kerangka Teori
    • F Metode Penelitian
    • G Pemeriksaan Keabsahan Data
    • H Studi Relevan
      • BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
        • A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
          • BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
            • A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
            • B Penerapan Strategi Dakwah
            • C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
              • BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
                • A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
                • B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                • C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                  • BAB V PENUTUP
                    • A Kesimpulan
                    • B Implikasi penelitian
                      • DAFTAR PUSTAKA
Page 10: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

NOTA DINAS ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii

PENGESAHAN iv

MOTTO v

ABSTRAK vi

PERSEMBAHAN vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

PEDOMAN TRANSLITERASI xiii

BAB PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

B Permasalahan

C Batasan Masalah

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

E Kerangka Teori

F Metode Penelitian

G Pemeriksaan Keabsahan Data

H Studi Relevan

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Pondok Pesantren Al-Ishlah

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-islah

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah

E Bentuk Kegiatan Pondok Pesantren Al-Ishlah

BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

B Penerapan Strategi Dakwah

C Strategi Ustadz dan Ustadzah Menghadapi Akhlak

Santri Baru yang Kurang Baik

BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA

AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH

DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan

B Implikasi penelitian

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICUM VITAE

DAFTAR TABEL

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah

Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh

Pauh Tahun

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

TRANSLITERASI2

A Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

T ط lsquo ا

ẓ ظ B ب

lsquo ع T ت

Gh غ Th ث

f ف J ج

q ق H ح

k ك Kh خ

l ل D د

m م Dh ذ

n ن R ر

h ه Z ز

W و S س

ء Sh ش

Y ي ṣ ص

ḍ ض

B Vokal dan Harkat

Arab Indonesi

a

Arab Indonesia Arab Indonesia

ىا A ا

Ā اى ḭ

Aw اى Aacute اى U ا

Ū او I ا

Ay او

C Tārsquo Marbūṭah

Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -

Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam

Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka

transliterasinya adalah h

Arab Indonesia

Salah صلاة

Mirrsquoāh مراة

Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan

dammah maka transliterasinya adalah t

Arab Indonesia

Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه

الزمنمراة Mir‟āt al-zaman

Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun

Contoh

Arab Indonesia

فجنة

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk

melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar

sesuai dengan ajaran Islam

Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan

proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni

orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah

sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk

senantiasa aktif melakukan dakwah3

Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu

bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan

oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi

ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan

dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga

strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai

tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari

perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4

Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara

maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah

tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan

dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku

Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik

dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa

aplikasikan oleh madrsquou

Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi

permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak

3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal

Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )

pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua

kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang

tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-

norma yang dilarang oleh negara dan juga agama

Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa

dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan

cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali

menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang

menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran

dan pertimbanganrdquo5

Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang

terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan

ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah

yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi

menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya

yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan

strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya

Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin

Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang

yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru

tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda

baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa

dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru

tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau

masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan

aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup

5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

)

melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru

kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang

sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum

bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah

bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah

ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum

Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz

dan Ustazahnya

Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh

sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo

B Permasalahan

Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat

sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya

mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat

melalui penelitian ini adalah

Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri

baru

Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

C Batasan Masalah

Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan

dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang

akan dibahas

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta

mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri

baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini

ditujukan pula untuk

Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam

pembinaan akhlak santri baru

Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri

baru

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi

secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di

Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya

kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan

akhlak santri baru6

E Kerangka Teori

Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan

dalam penelitian ini yaitu

) Strategi

a Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau

panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni

merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau

siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan

6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )

bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu

tujuan7

Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni

menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan

kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung

dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi

merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran

khusus

Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang

dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy

[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan

berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi

pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)

untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi

tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja

melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8

Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan

dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan

kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9

b Tahapan Strategi

Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk

menjalankan strategi diantaranya yaitu

Perumusan Strategi

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang

dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai

dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal

menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih

strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu

7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung

PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja

Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam

(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-

sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu

keputusan dalam proses kegiatan

Implementasi Strategi

Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka

langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap

pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari

kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka

proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari

kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian

sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi

) Dakwah

Pengertian Dakwah

Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil

mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan

dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat

umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10

Sedangkan

menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain

Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip

oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat

kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan

dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia

dan akhiratrdquo11

Menurut A karim Zaidan mengatakan

[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka

ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata

dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan

pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak

kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi

Muhammas SAW12

10

Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11

Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12

Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam

(Jakarta Kencana )

Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan

(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan

(darsquowah bil al-hal)

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk

menyampaikan ajaran materi dakwah

Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat

والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة

﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya

Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan

dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl

) 13

Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan

yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah

Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga

cakupan metode dakwah yaitu

[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah

a) Hikmah

Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran

dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka

sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka

tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah

hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati

yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan

b) Mauizhaah Hasannah

Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat

populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah

bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah

merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan

Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat

atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat

menyentuh hati mereka

Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah

adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh

13

Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung

Sygma Creative Media Group )

kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain

sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati

yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar

c) Mujadalah

Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan

membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan

tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah

Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang

dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan

perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan

dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14

Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode

dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi

dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah

dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa

menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan

baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah

Unsur-unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam

setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut

a DarsquoI (pelaku dakwah)

DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan

maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat

organisasilembaga

b Madrsquou (Penerima Dakwah)

Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia

penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok

c Maddah (Materi) Dakwah

Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh

penyampai dakwah kepada penerima dakwah

d Wasilah (media) Dakwah

14

M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )

Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk

menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou

e Tahriqah (Metode Dakwah)

Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang

ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya

f Atsar (Efek) Dakwah

Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika

dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan

thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah

(Madrsquou)15

) Strategi Dakwah

Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang

didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu

) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)

termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau

kekuatan

) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua

keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16

Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan

yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-

lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17

Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang

memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah

Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan

kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode

yang dikembangkan dari strategi ini

15

Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16

Ibid 17

Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )

Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa

metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk

mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran

Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi

ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai

system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada

pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18

Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang

digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam

secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah

strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran

Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan

beberapa asas dakwah diantaranya adalah

a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya

dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah

b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan

mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah

c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan

situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat

mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan

lain sebagainya

d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan

manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang

memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-

pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses

pelaksanaan dakwah19

) Akhlak

Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan

syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun

18

Ibid 19

Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )

yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara

terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk

antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia

lahir dan batin

Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim

masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan

timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah

(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan

kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20

Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam

akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk

tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang

menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal

kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan

secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang

menjadi berperilaku dan berbuat

Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku

manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak

merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam

kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari

wahyu ilahi21

Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri

agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang

melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya

Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan

diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan

mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak

20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA

) 21

Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )

Akhlak Mulia Sebagai Amal

Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah

mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia

berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia

Akhlak dan Kehidupan Akhirat

Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu

perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat

Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan

yang baik pula di akhirat kelak

Derajat Bagi Orang Yang Mulia

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia

menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang

dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam

hari22

) Santri

Pengertian Santri

Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti

pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga

pendidikannya selesai23

Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri

yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli

kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah

santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24

Santri adalah

sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah

siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan

ulama yang setia

22

Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei 24

Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi (Surabaya Intiyaz )

Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren

baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar

Santri menjadi dua kelompok yaitu

a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan

tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar

dipesantren

b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau

malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25

F Metode Penelitian

Pendekatan Penelitian

Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak

santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode

kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar

alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses

daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang

esensial

Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri

baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)

dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan

mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk

menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk

menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini

diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan

teruji

Setting dan Subjek Penelitian

Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh

pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok

pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok

Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya

25

Ibid

Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok

Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan

santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup

mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti

serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26

Sumber dan Jenis Data

Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan

Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data

manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan

data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang

bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan

proses

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data

primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui

observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah

praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder

adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa

yang bersifat lisan dan tertulis

Metode Pengumpulan Data

Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan

secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan

yaitu

Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan

tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini

hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan

Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam

penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak

dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah

Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung

26

Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin

IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -

permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris

fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji

Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data

manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan

terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa

wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk

mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan

persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat

memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji

Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis

maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis

dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk

mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan

kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias

informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil

wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima

informan dengan informasi yang didapat dari informasilain

Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-

data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda

ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti

Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan

Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari

wawancara danobservasi yang didapat

Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam

penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu

dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can

keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27

27

Ibid

MetodeTehnik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data

secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk

mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara

logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel

Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder

maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan

dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28

dari hal

tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi

G Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka

peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas

sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data

dapat dilakukan lewat empat cara

Perpanjangan keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi

secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan

memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data

karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja

atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-

nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang

diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja

akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan

sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat

menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29

Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan

peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh

memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan

28

Ibid 29

Ibid -

peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan

baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan

peneliti

Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti

rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam

penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti

memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya

mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada

objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat

mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk

menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan

responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu

dan pura-pura

Triangulasi

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan

reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang

yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat

empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori

a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat

tersebut

b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek

infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan

c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan

memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek

kepercayaan data

d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan

perbandingan terhadap data yang didapatkan30

Diskusi dengan teman sejawat

Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti

akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa

data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau

informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan

saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data

yang didapatkan

H Studi Relevan

Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang

hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul

ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok

pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31

karya ini

merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi

dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat

aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu

membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat

membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam

beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran

Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi

dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren

Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan

rengkel kabupaten tubanrdquo32

karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam

30

Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya

) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang

pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran

alkitab

Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul

ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33

karya ini

membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi

dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai

keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)

Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian

yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah

hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini

membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas

adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi

pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu

saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda

33

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman

(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun

jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi

BAB II

PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten

Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa

Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan

Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah

bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan

dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan

keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga

sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34

Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada

masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras

Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok

Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau

pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh

sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal

atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35

Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan

ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan

yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok

Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat

belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan

untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup

sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau

sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok

Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun

juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan

atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36

34

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36

Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan

peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan

Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat

setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan

sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu

Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk

pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih

Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu

reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang

lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok

Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat

tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota

Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki

orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi

perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya

yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang

pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal

Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih

orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga

banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten

Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya

ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam

proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37

Letak Geografis

Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Sebelah utara Danau pauh

Sebelah selatan Rumah Penduduk desa

Sebelah timur Perkebunan warga

Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah

37

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan

Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh39

39

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan

PIMPINAN Zulfikor SPdi

PENGASUH Harmaini

Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI

TUOperator Marianti Novia Spd

Bendahara Harhamah SPd

Wakil Kepala Zulfikor SPdi

Wakil Kepala Syahron Arif SPd

Bendahara Harhamah Spd

TUOperator Syahron Arif Spd

Bendahara Pondok Linar Wati

OperatorTUPondok Mursidi SPd

Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Mursidi Spd S

Harmaini S

Linar wati S

Arzen MS S

Hartinah SPdI S

Sibawaihi S

Mushollina SPd S

Sihabuddin S

Ismiyati S

Della arnita S

Syahron Arif SPdI S

Riki Yarsquokub SPdI S

Aprisen S

Marianti Novia SPd S

Andela S

Danil Soni S

40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Nursalimah SThI S

Mursidi SPd S

Harmaini S

Hartinah SPd S

Musollina SPd S

Sihabuddin S

Syahroni Arif SPd S

Riki Yarsquokub SPdI S

Marianti Novia SPd S

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar

(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni

kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami

masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa

inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok

Pesantrenrdquo42

Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun

43

41

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

NO Kelas Santri Jumlah santri

Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

II Tsanawiyah Siswa Putra siswa

Siswa Putri Siswa

III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

IV Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

V Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

VI Aliyah

Siswa putra Siswa

Siswa Putri Siswa

Total siswa (Santri)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun

adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan

santri Putri berjumlah orang (Santri)

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja

santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang

keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren

lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di

Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar

santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Visi

Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu

Kemasyarakatan

44

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Misi

Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah

Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik

agama maupun Umum

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam

suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses

kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka

proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan

prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan

santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk

melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan

prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan

proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh45

No

Jenis SaranaPrasarana

Jumlah

Keterangan

Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik

Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik

Masjid Baik

Perpustakaan Baik

45

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Laboratorium Baik

Koperasi Baik

Asrama (Putra dan Putri) Baik

Kantor Baik

Koperasi Baik

Ruang BK Baik

Gudang Baik

Parkir Baik

Rumah ustadzustadzah Baik

WC umum Baik

WC Putri Baik

WC Putra Baik

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang

kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang

terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam

proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan

perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum

cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha

memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan

belajar tetap terjaga46

E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh

masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat

karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat

Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan

santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran

terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok

46

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga

dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar

dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan

Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri

Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan

tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik

maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja

namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan

berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan

mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri

maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter

santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa

menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari

sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri

kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren

ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti

kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa

arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap

minggunya47

Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan

santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat

bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren

Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Muhadaroh

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian

santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya

santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak

santri yang teladan dan berakhlaqul karimah

Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada

setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan

bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya

47

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara

didepan orang banyak

Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini

adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus

mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris

bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri

dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah

(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang

baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan

muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu

berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang

berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi

yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak

bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa

dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh

menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama

dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka

sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya

santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk

santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri

mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya

menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah

Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar

bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan

48

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan

sehari-hari santri

Pramuka

Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam

setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren

Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri

menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap

Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan

pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan

pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking

dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh

Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah

Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak

Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak

tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler

dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang

dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir

dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti

yang luhur

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang

Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan

watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai

akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan

dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu

dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam

pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati

yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan

Negara50

50

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan

kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan

pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh

kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar

bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas

kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya

kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok

satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-

metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat

dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris

Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan

hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan

berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab

dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba

ditingkat yang lebih tinggi51

Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab

[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar

santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja

dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan

ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan

kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab

agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat

Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam

berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri

khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa

arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri

51

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya

menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52

Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai

kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja

namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan

kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Bakti Social

Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi

santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak

bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain

dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social

adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga

manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun

juga diajarkan ilmu bermasyarakat

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang

dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada

waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib

mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan

diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri

berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki

Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok

Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa

mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri

memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh

yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga

membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat

52

Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun

dijalan53

Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri

[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian

santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan

melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan

orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang

bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois

mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa

berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar

membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk

bersedekah dan membantu orang lain54

Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya

mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek

social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan

kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat

santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi

secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan

membantu orang lain

Market Day

Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok

Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini

santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan

setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap

hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan

market day (berjualan)

Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-

makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya

53

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan

dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan

membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri

Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri

dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa

mandiri santri

Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika

mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan

untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai

kegiatan yang dinamakan Market day55

[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa

interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh

dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi

disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri

bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat

santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan

mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa

berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga

nantinya56

Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi

santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa

lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga

termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang

bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis

Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah57

No Waktu Kegiatan

Bangun tidur

- Tahajud jamaah

55

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

57

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

- Belajar subuh

- Sholat subuh berjamaah

- Belajar ngaji

- Muhadasahmufrodat

- Senam pagikebersihan

- Persiapan sekolah

- Apel pagi

- KBM (kegiatan belajar mengajar)

- Kegiatan pribadiistirahat

- Sholat ashar berjamaah

- Belajar mengaji

- Kebersihanolahraga

- Kegiatan pribadi

- Sholat magrib berjamaah

- Pengajian magrib

- Isya berjamaah

- Belajar malam

- Istirahattidur

BAB III

STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan

sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai

tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar

dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi

kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang

memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan

baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya

maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz

dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh

UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut

ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok

Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha

untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58

Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik

untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya

memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz

Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal

58

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat

berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru

Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina

akhlak santri baru

[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru

yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah

yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku

pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh

Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu

melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut

saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah

nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru

tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari

itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti

kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan

karakter santri tersebut59

Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu

dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi

tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang

tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh

[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti

mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang

zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat

yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni

Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain

kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah

mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang

disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita

sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu

karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya

santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu

menurut saya pribadi60

59

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah

(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan

buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri

tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah

atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak

diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab

sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus

mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan

dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang

dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi

peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren

Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru

sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak

mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan

serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh

keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya

kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan

baik61

Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan

mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika

orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada

pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan

pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah

yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok

Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di

Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah

61

Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan

lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik

Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus

bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa

diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah

memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-

santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang

sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid

dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62

Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki

komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan

dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan

memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang

Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya

khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru

tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka

santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid

Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah

Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam

hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri

yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan

Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru

mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-

hari

[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina

santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru

masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas

62

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika

hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa

diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua

dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak

yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami

bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan

sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang

terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada

Allah

Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi

dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan

disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk

jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan

dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak

buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam

dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu

menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau

untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik

maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64

Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti

pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka

santri mudah untuk dibina akhlaknya

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang

dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik

[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri

baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa

santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-

islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti

63

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

64

Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus

bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan

lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa

pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan

tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang

melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk

melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan

begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka

terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami

lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah

santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65

Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa

santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan

dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa

dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di

kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau

akhlak santri menjadi baik

Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri

[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini

kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami

binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka

membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam

mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam

membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66

Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan

kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras

bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk

strategi dakwah yang terlalu keras

Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan

65

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66

Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan

peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh

professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk

membina akhlak santri baru

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya

untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri

mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak

yang diajarkan kepada santri baru

[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola

sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting

karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi

dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan

beberapa metode yaitu

Metode Etika

Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga

hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik

seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling

menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67

Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah

dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa

mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam

Metode Bahasa (lemah lembut)

Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut

saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan

nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut

adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik

dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar

Pondok Pesantren68

Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa

terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut

maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa

menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun

67

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Metode Pembiasan Akhlak

Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri

karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut

tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan

mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra

putri dengan putri)69

Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi

bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam

membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk

tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri

awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi

bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa

melakukan hal yang baik

Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah

Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi

dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk

usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan

melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib

santri khususnya santri baru ikuti

Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut

Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun

yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah

a Fiqih

b Ahklak

c Tauhid

d Tajwid

e Tasawuf

f Al-quran

69

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

g Ilmu hadis

Sholat berjamaah

Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena

dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk

memperbaiki hiudp santri baru

Sholat malam

Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru

dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa

menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama

Tahfidz Al-Qurrsquoan

Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi

Qurrsquoani

Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya

untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri

baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang

menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga

termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik

[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka

dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat

subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji

santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua

dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti

kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri

haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina

dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-

70

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan

dengan baik

B Penerapan Strategi Dakwah

Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan

berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan

yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah

diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah

yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut

Materi

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi

dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-

halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk

membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus

materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya

Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan

suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya

berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus

dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri

baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah

Nursalimah

[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah

maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih

banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-

materi ceramah dengan berbeda-beda71

Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri

baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz

dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa

agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina

santri untuk betah di Pondok Pesantren

71

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah

Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama

yang luas seperti syarat-syarat tertentu

a Berilmu

b Bertaqwa kepada Allah SWT

c Memilki sifat dan kepribadian yang baik

d Memiliki kemampuan bermasyarakat

e Berwibawa

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah

memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok

Pesantrenrdquo72

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki

metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang

Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni

pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah

berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam

beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan

membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk

memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah

memperbaiki hidup kita73

72

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73

Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina

akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki

sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan

pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang

disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah

Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah

atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan

lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah

yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu

mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah

Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan

Ustadzah dalam membina akhlak santri

[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan

memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada

juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz

dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha

untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka

untuk membuat orang tua kami bahagia74

Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap

UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam

perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan

strateginya masing-masing

C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru

yang Kurang Baik

Sabar

Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak

semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam

74

Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren

segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik

untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti

lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang

harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah

harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk

membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri

baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak

yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus

dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah

[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri

baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin

diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam

berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan

dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan

tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar

dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai

oleh Allah SWT75

Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam

perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu

sabar

Belajar Memahami

Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan

kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang

dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter

seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak

karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri

baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok

Pesantren

75

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada

akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah

islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami

[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal

lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa

aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut

memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang

bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain

sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar

untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala

beda lagi sifatnya76

Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah

harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang

berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka

Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai

dengan karakter santri

Mendoakan

Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin

jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi

mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain

tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput

untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana

dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya

dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina

akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan

Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka

untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah

Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik

76

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang

kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat

disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri

baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam

dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah

pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru

kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha

membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka

Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang

baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah

perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan

santri lainnya berakhlaqul karimah77

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang

maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-

santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap

manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah

77

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

BAB IV

KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK

SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-

tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang

Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan

yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan

Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik

seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di

Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu

Persiapan

Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada

proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua

kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan

Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk

membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan

Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu

agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri

bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan

Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena

tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan

Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri

bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri

tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan

ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh

UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari

keberhasilan dakwah nantinyardquo78

78

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Mengenali Lawan Bicara

Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai

mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia

harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri

tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana

startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk

melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang

dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut

Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi

terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru

mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus

menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan

Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak

diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru

tersebut

Memperdalami Ilmu Agama

Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan

membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup

wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan

perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan

menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah

hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri

dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang

hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok

Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu

memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita

akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus

mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79

79

Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Melakukan Kegiatan Dakwah

Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah

untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah

mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu

agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri

baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut

a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar

akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah

b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran

Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa

takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan

Ustadzahnya

c Menjadi contoh yang baik

Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh

yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak

bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau

selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya

d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan

Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang

benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar

dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki

rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat

dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan

Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah

[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki

proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan

tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun

tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya

Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan

tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan

dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan

cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan

bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai

melalui proses-proses tersebut80

Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan

Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-

tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan

benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat

membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah

pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam

berdakwah

Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru

sebagai berikut

[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti

kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka

terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang

santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat

mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan

diingatkan terlebih dahulu81

Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses

dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama

80

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan

bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa

pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat

Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak

santri baru tersebut

Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu

tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang

selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas

dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat

perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran

darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari

musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha

Illahllah

Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk

membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya

dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala

masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan

kondisi saat itu

Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah

Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas

ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan

saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz

dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya

mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati

saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya

[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi

dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan

waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya

adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak

mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami

sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami

selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun

sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua

santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering

mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar

baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda

sifatnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah

dalam menyampai dakwah

[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang

masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi

seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah

pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah

mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi

kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah

tersebut83

Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi

berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa

dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam

berdakwah

Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz

dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW

telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti

berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa

nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu

Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk

materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu

82

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kurangnya Sarana dan Prasarana

Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan

prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan

ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya

santri baru

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan

prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan

sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan

prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman

dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman

modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop

computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak

santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang

sangat utama dan penting kami usahakan84

Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam

proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru

ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi

semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa

lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun

akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren

Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai

agar dakwah bisa berjalan dengan lancar

Permasalahan yang Timbul dari Santri

Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah

untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun

masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan

santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok

di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang

tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan

84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85

Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama

karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari

Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya

kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren

sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan

Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua

karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)

sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang

timbulnya dari santri baru sendiri

[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga

santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar

agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses

berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat

kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang

benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86

Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi

factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri

Baru

Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang

wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki

hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun

dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun

solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina

akhlak santri baru yaitu

Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan

Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana

86

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan

Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang

kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya

Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan

mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar

agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern

sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya

kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan

mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana

seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa

menjadi lebih baik lagi

Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah

untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun

solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi

santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah

lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk

akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua

memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting

dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga

memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal

mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati

santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap

tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang

berakhlak baik

Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua

factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait

dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern

terkait dengan lingkungan dan pergaulan87

87

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan

yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis

simpulkan

Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang

kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan

dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-

beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh

yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi

dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau

mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah

seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena

seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan

strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri

baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan

dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa

dan pembiasaan akhlak

Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan

Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri

baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui

pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan

kurangnya santri baru memilik sikap ramah

solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan

melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi

dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri

untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada

santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada

santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri

haruslah bersikap ramah kepada sesama

B Implikasi penelitian

Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya

peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan

keinginan

Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai

dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk

kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru

haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton

atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi

selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan

cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak

kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat

untuk belajar Di Pondok Pesantren

Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri

baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa

menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada

santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah

lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya

juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih

tua darinya

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qurrsquoan

Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung

Sygma Creative Media group

Buku

Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo

Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah

Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada

Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana

Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers

Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press

Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus

Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan

Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja

Rosdakarya

HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN

Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam

Jakarta Kencana

Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya

Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana

Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga

Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana

Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi Surabaya Intiyas

Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma

Djakarta Tanpa Tahun

Internet

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei

Skripsi

Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang

HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana

Malik Ibrahim Malang

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN

STS Jambi

DAFTAR INFORMANRESPONDEN

No Nama Umur Keterangan

Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-

Ishlah ketua yayasan

Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah

Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren

Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah

Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts

Linar wati SPd i Tahun Ustadzah

Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah

Harhamah SPd Tahun Ustadzah

Mutiara Tahun Santri baru Putri

Aisyah Tahun Santri baru Putri

Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Skripsi

ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK

PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT

KABUPATEN MERANGINrdquo

No JENIS DATA METODE SUMBER DATA

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah DanauPauh

- Dokumentasi

- Observasi

- DokumenGeografis

- Setting

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Wawancara

- Dokumen Sejarah

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

- Pendiri Pondok

Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah danau pauh

- Dokumentasi - DokumenVisi Misi

dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah

danau pauh

Struktur Kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Bagan Struktur dan

nama-nama pengurus

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

SaranaFasilitas Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Observasi

- Wawancara

- Dokumentasi

- Keadaan Fasilitas

- Pimpinan Pondok

Pesantren

- Dokumen Fasilitas

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Dokumentasi

- Kepala Madrasah

Tsanawiyah

- dokumen kegiatan

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Observasi

- ustadz dan ustadzah

di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau

Pauh

- santri baru

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

- wawancara

- observasi

- keadaan proses

pelaksanaan

- Ustadz dan

Ustadzah

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

- Wawancara - Kepala Madrasah

Tsanawiyah

A Panduan Observasi

No Jenis Data Objek Observasi

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Keadaan dan Letak Geografis

SaranaFasilitas Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Sarana dan Prasarana yang tersedia di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Proses pembinaan akhlak kepada santri

baru

- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam

membina akhlak santri baru

Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan akhlak santri baru

- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok

Pesantren

A Panduan Dokumentasi

No Jenis Data Data Dokumentasi

Letak Geografis Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang letak

geografis Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang sejarah dan

perkembangan Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang visi misi dan

tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah

danau Pauh

Struktur kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data Dokumentasi tentang Struktur

Kepengurusan Pondok pesantren Al-

Ishlah danau pauh

- Data-data lain yang dibutuhkan

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

- Data dokumentasi tentang Saranaa

prasarana yang dimiliki Pondok

pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Program kegiatan Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumen kegiatan sehari-hari santri

B Butir-Butir Wawancara

No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara

Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

PendiriKetua yayasan Pondokpesantren

Al-islah Danau Pauh

-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya

hingga saat ini

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang

ada di Pondok Pesantren

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhlak santri baru di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

-Bagaimana strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

-Bagaimana menerapkan strategi dakwah

tersebut

- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah

dalam menghadapi akhlak santri baru yang

kurang baik

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren

- Apa saja kendala-kendala berdakwah

dalam proses membina akhlak santri

baru

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Bagaimana solusi untuk kendala

berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

DOKUMENTASI

( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)

(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah

Ustadzah Nursalimah SThi )

(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd

juga sebagai Guru Mts )

( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta

Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)

(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)

(Dokumen bersama Santri-santri)

KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI

(Muhadaroh Santri Putra)

(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)

( Kegiatan Pramuka)

(Olahraga dan senam)

( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)

(Muhadaroh Santri Putri)

(belajar sains)

(Kegiatan Market Day)

(Kegiatan setor hafalan)

CURRICULUM VITAE

Informasi Diri

Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat

Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara

kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni

Riwayat Pendidikan

Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada

ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah

Sekolah Dasar (SD) pada

Pengalaman Organisasi dan kerja

Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja

lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti

Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-

November

  • COVER
  • NOTA DINAS
  • SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
  • PENGESAHAN
  • MOTTO
  • ABSTRAK
  • PERSEMBAHAN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang Masalah
    • B Permasalahan
    • C Batasan Masalah
    • D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • E Kerangka Teori
    • F Metode Penelitian
    • G Pemeriksaan Keabsahan Data
    • H Studi Relevan
      • BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
        • A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
          • BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
            • A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
            • B Penerapan Strategi Dakwah
            • C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
              • BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
                • A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
                • B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                • C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                  • BAB V PENUTUP
                    • A Kesimpulan
                    • B Implikasi penelitian
                      • DAFTAR PUSTAKA
Page 11: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan

B Implikasi penelitian

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICUM VITAE

DAFTAR TABEL

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah

Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh

Pauh Tahun

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

TRANSLITERASI2

A Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

T ط lsquo ا

ẓ ظ B ب

lsquo ع T ت

Gh غ Th ث

f ف J ج

q ق H ح

k ك Kh خ

l ل D د

m م Dh ذ

n ن R ر

h ه Z ز

W و S س

ء Sh ش

Y ي ṣ ص

ḍ ض

B Vokal dan Harkat

Arab Indonesi

a

Arab Indonesia Arab Indonesia

ىا A ا

Ā اى ḭ

Aw اى Aacute اى U ا

Ū او I ا

Ay او

C Tārsquo Marbūṭah

Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -

Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam

Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka

transliterasinya adalah h

Arab Indonesia

Salah صلاة

Mirrsquoāh مراة

Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan

dammah maka transliterasinya adalah t

Arab Indonesia

Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه

الزمنمراة Mir‟āt al-zaman

Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun

Contoh

Arab Indonesia

فجنة

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk

melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar

sesuai dengan ajaran Islam

Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan

proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni

orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah

sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk

senantiasa aktif melakukan dakwah3

Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu

bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan

oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi

ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan

dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga

strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai

tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari

perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4

Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara

maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah

tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan

dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku

Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik

dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa

aplikasikan oleh madrsquou

Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi

permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak

3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal

Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )

pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua

kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang

tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-

norma yang dilarang oleh negara dan juga agama

Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa

dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan

cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali

menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang

menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran

dan pertimbanganrdquo5

Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang

terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan

ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah

yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi

menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya

yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan

strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya

Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin

Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang

yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru

tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda

baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa

dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru

tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau

masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan

aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup

5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

)

melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru

kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang

sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum

bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah

bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah

ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum

Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz

dan Ustazahnya

Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh

sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo

B Permasalahan

Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat

sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya

mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat

melalui penelitian ini adalah

Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri

baru

Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

C Batasan Masalah

Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan

dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang

akan dibahas

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta

mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri

baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini

ditujukan pula untuk

Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam

pembinaan akhlak santri baru

Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri

baru

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi

secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di

Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya

kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan

akhlak santri baru6

E Kerangka Teori

Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan

dalam penelitian ini yaitu

) Strategi

a Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau

panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni

merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau

siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan

6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )

bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu

tujuan7

Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni

menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan

kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung

dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi

merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran

khusus

Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang

dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy

[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan

berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi

pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)

untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi

tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja

melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8

Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan

dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan

kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9

b Tahapan Strategi

Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk

menjalankan strategi diantaranya yaitu

Perumusan Strategi

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang

dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai

dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal

menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih

strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu

7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung

PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja

Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam

(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-

sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu

keputusan dalam proses kegiatan

Implementasi Strategi

Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka

langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap

pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari

kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka

proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari

kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian

sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi

) Dakwah

Pengertian Dakwah

Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil

mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan

dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat

umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10

Sedangkan

menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain

Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip

oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat

kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan

dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia

dan akhiratrdquo11

Menurut A karim Zaidan mengatakan

[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka

ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata

dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan

pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak

kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi

Muhammas SAW12

10

Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11

Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12

Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam

(Jakarta Kencana )

Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan

(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan

(darsquowah bil al-hal)

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk

menyampaikan ajaran materi dakwah

Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat

والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة

﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya

Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan

dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl

) 13

Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan

yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah

Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga

cakupan metode dakwah yaitu

[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah

a) Hikmah

Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran

dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka

sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka

tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah

hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati

yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan

b) Mauizhaah Hasannah

Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat

populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah

bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah

merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan

Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat

atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat

menyentuh hati mereka

Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah

adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh

13

Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung

Sygma Creative Media Group )

kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain

sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati

yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar

c) Mujadalah

Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan

membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan

tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah

Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang

dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan

perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan

dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14

Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode

dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi

dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah

dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa

menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan

baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah

Unsur-unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam

setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut

a DarsquoI (pelaku dakwah)

DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan

maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat

organisasilembaga

b Madrsquou (Penerima Dakwah)

Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia

penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok

c Maddah (Materi) Dakwah

Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh

penyampai dakwah kepada penerima dakwah

d Wasilah (media) Dakwah

14

M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )

Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk

menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou

e Tahriqah (Metode Dakwah)

Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang

ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya

f Atsar (Efek) Dakwah

Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika

dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan

thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah

(Madrsquou)15

) Strategi Dakwah

Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang

didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu

) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)

termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau

kekuatan

) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua

keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16

Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan

yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-

lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17

Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang

memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah

Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan

kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode

yang dikembangkan dari strategi ini

15

Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16

Ibid 17

Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )

Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa

metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk

mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran

Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi

ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai

system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada

pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18

Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang

digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam

secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah

strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran

Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan

beberapa asas dakwah diantaranya adalah

a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya

dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah

b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan

mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah

c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan

situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat

mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan

lain sebagainya

d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan

manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang

memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-

pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses

pelaksanaan dakwah19

) Akhlak

Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan

syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun

18

Ibid 19

Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )

yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara

terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk

antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia

lahir dan batin

Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim

masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan

timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah

(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan

kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20

Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam

akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk

tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang

menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal

kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan

secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang

menjadi berperilaku dan berbuat

Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku

manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak

merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam

kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari

wahyu ilahi21

Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri

agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang

melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya

Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan

diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan

mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak

20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA

) 21

Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )

Akhlak Mulia Sebagai Amal

Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah

mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia

berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia

Akhlak dan Kehidupan Akhirat

Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu

perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat

Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan

yang baik pula di akhirat kelak

Derajat Bagi Orang Yang Mulia

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia

menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang

dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam

hari22

) Santri

Pengertian Santri

Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti

pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga

pendidikannya selesai23

Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri

yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli

kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah

santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24

Santri adalah

sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah

siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan

ulama yang setia

22

Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei 24

Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi (Surabaya Intiyaz )

Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren

baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar

Santri menjadi dua kelompok yaitu

a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan

tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar

dipesantren

b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau

malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25

F Metode Penelitian

Pendekatan Penelitian

Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak

santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode

kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar

alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses

daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang

esensial

Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri

baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)

dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan

mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk

menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk

menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini

diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan

teruji

Setting dan Subjek Penelitian

Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh

pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok

pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok

Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya

25

Ibid

Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok

Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan

santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup

mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti

serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26

Sumber dan Jenis Data

Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan

Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data

manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan

data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang

bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan

proses

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data

primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui

observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah

praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder

adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa

yang bersifat lisan dan tertulis

Metode Pengumpulan Data

Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan

secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan

yaitu

Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan

tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini

hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan

Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam

penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak

dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah

Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung

26

Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin

IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -

permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris

fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji

Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data

manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan

terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa

wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk

mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan

persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat

memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji

Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis

maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis

dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk

mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan

kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias

informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil

wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima

informan dengan informasi yang didapat dari informasilain

Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-

data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda

ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti

Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan

Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari

wawancara danobservasi yang didapat

Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam

penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu

dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can

keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27

27

Ibid

MetodeTehnik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data

secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk

mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara

logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel

Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder

maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan

dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28

dari hal

tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi

G Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka

peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas

sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data

dapat dilakukan lewat empat cara

Perpanjangan keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi

secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan

memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data

karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja

atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-

nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang

diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja

akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan

sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat

menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29

Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan

peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh

memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan

28

Ibid 29

Ibid -

peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan

baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan

peneliti

Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti

rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam

penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti

memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya

mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada

objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat

mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk

menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan

responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu

dan pura-pura

Triangulasi

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan

reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang

yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat

empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori

a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat

tersebut

b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek

infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan

c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan

memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek

kepercayaan data

d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan

perbandingan terhadap data yang didapatkan30

Diskusi dengan teman sejawat

Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti

akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa

data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau

informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan

saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data

yang didapatkan

H Studi Relevan

Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang

hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul

ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok

pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31

karya ini

merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi

dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat

aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu

membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat

membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam

beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran

Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi

dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren

Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan

rengkel kabupaten tubanrdquo32

karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam

30

Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya

) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang

pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran

alkitab

Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul

ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33

karya ini

membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi

dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai

keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)

Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian

yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah

hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini

membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas

adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi

pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu

saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda

33

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman

(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun

jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi

BAB II

PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten

Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa

Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan

Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah

bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan

dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan

keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga

sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34

Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada

masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras

Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok

Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau

pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh

sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal

atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35

Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan

ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan

yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok

Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat

belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan

untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup

sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau

sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok

Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun

juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan

atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36

34

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36

Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan

peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan

Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat

setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan

sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu

Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk

pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih

Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu

reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang

lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok

Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat

tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota

Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki

orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi

perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya

yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang

pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal

Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih

orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga

banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten

Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya

ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam

proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37

Letak Geografis

Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Sebelah utara Danau pauh

Sebelah selatan Rumah Penduduk desa

Sebelah timur Perkebunan warga

Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah

37

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan

Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh39

39

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan

PIMPINAN Zulfikor SPdi

PENGASUH Harmaini

Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI

TUOperator Marianti Novia Spd

Bendahara Harhamah SPd

Wakil Kepala Zulfikor SPdi

Wakil Kepala Syahron Arif SPd

Bendahara Harhamah Spd

TUOperator Syahron Arif Spd

Bendahara Pondok Linar Wati

OperatorTUPondok Mursidi SPd

Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Mursidi Spd S

Harmaini S

Linar wati S

Arzen MS S

Hartinah SPdI S

Sibawaihi S

Mushollina SPd S

Sihabuddin S

Ismiyati S

Della arnita S

Syahron Arif SPdI S

Riki Yarsquokub SPdI S

Aprisen S

Marianti Novia SPd S

Andela S

Danil Soni S

40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Nursalimah SThI S

Mursidi SPd S

Harmaini S

Hartinah SPd S

Musollina SPd S

Sihabuddin S

Syahroni Arif SPd S

Riki Yarsquokub SPdI S

Marianti Novia SPd S

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar

(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni

kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami

masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa

inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok

Pesantrenrdquo42

Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun

43

41

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

NO Kelas Santri Jumlah santri

Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

II Tsanawiyah Siswa Putra siswa

Siswa Putri Siswa

III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

IV Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

V Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

VI Aliyah

Siswa putra Siswa

Siswa Putri Siswa

Total siswa (Santri)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun

adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan

santri Putri berjumlah orang (Santri)

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja

santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang

keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren

lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di

Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar

santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Visi

Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu

Kemasyarakatan

44

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Misi

Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah

Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik

agama maupun Umum

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam

suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses

kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka

proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan

prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan

santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk

melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan

prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan

proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh45

No

Jenis SaranaPrasarana

Jumlah

Keterangan

Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik

Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik

Masjid Baik

Perpustakaan Baik

45

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Laboratorium Baik

Koperasi Baik

Asrama (Putra dan Putri) Baik

Kantor Baik

Koperasi Baik

Ruang BK Baik

Gudang Baik

Parkir Baik

Rumah ustadzustadzah Baik

WC umum Baik

WC Putri Baik

WC Putra Baik

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang

kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang

terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam

proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan

perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum

cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha

memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan

belajar tetap terjaga46

E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh

masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat

karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat

Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan

santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran

terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok

46

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga

dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar

dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan

Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri

Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan

tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik

maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja

namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan

berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan

mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri

maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter

santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa

menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari

sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri

kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren

ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti

kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa

arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap

minggunya47

Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan

santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat

bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren

Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Muhadaroh

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian

santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya

santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak

santri yang teladan dan berakhlaqul karimah

Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada

setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan

bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya

47

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara

didepan orang banyak

Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini

adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus

mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris

bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri

dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah

(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang

baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan

muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu

berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang

berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi

yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak

bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa

dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh

menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama

dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka

sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya

santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk

santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri

mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya

menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah

Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar

bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan

48

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan

sehari-hari santri

Pramuka

Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam

setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren

Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri

menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap

Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan

pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan

pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking

dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh

Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah

Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak

Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak

tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler

dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang

dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir

dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti

yang luhur

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang

Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan

watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai

akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan

dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu

dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam

pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati

yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan

Negara50

50

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan

kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan

pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh

kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar

bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas

kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya

kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok

satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-

metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat

dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris

Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan

hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan

berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab

dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba

ditingkat yang lebih tinggi51

Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab

[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar

santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja

dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan

ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan

kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab

agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat

Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam

berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri

khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa

arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri

51

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya

menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52

Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai

kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja

namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan

kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Bakti Social

Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi

santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak

bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain

dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social

adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga

manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun

juga diajarkan ilmu bermasyarakat

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang

dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada

waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib

mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan

diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri

berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki

Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok

Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa

mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri

memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh

yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga

membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat

52

Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun

dijalan53

Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri

[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian

santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan

melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan

orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang

bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois

mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa

berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar

membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk

bersedekah dan membantu orang lain54

Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya

mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek

social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan

kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat

santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi

secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan

membantu orang lain

Market Day

Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok

Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini

santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan

setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap

hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan

market day (berjualan)

Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-

makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya

53

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan

dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan

membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri

Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri

dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa

mandiri santri

Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika

mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan

untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai

kegiatan yang dinamakan Market day55

[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa

interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh

dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi

disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri

bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat

santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan

mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa

berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga

nantinya56

Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi

santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa

lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga

termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang

bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis

Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah57

No Waktu Kegiatan

Bangun tidur

- Tahajud jamaah

55

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

57

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

- Belajar subuh

- Sholat subuh berjamaah

- Belajar ngaji

- Muhadasahmufrodat

- Senam pagikebersihan

- Persiapan sekolah

- Apel pagi

- KBM (kegiatan belajar mengajar)

- Kegiatan pribadiistirahat

- Sholat ashar berjamaah

- Belajar mengaji

- Kebersihanolahraga

- Kegiatan pribadi

- Sholat magrib berjamaah

- Pengajian magrib

- Isya berjamaah

- Belajar malam

- Istirahattidur

BAB III

STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan

sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai

tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar

dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi

kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang

memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan

baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya

maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz

dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh

UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut

ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok

Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha

untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58

Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik

untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya

memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz

Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal

58

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat

berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru

Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina

akhlak santri baru

[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru

yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah

yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku

pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh

Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu

melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut

saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah

nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru

tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari

itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti

kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan

karakter santri tersebut59

Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu

dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi

tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang

tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh

[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti

mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang

zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat

yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni

Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain

kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah

mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang

disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita

sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu

karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya

santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu

menurut saya pribadi60

59

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah

(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan

buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri

tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah

atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak

diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab

sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus

mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan

dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang

dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi

peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren

Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru

sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak

mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan

serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh

keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya

kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan

baik61

Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan

mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika

orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada

pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan

pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah

yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok

Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di

Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah

61

Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan

lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik

Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus

bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa

diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah

memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-

santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang

sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid

dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62

Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki

komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan

dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan

memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang

Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya

khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru

tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka

santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid

Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah

Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam

hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri

yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan

Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru

mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-

hari

[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina

santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru

masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas

62

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika

hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa

diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua

dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak

yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami

bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan

sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang

terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada

Allah

Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi

dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan

disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk

jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan

dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak

buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam

dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu

menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau

untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik

maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64

Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti

pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka

santri mudah untuk dibina akhlaknya

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang

dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik

[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri

baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa

santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-

islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti

63

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

64

Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus

bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan

lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa

pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan

tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang

melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk

melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan

begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka

terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami

lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah

santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65

Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa

santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan

dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa

dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di

kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau

akhlak santri menjadi baik

Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri

[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini

kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami

binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka

membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam

mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam

membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66

Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan

kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras

bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk

strategi dakwah yang terlalu keras

Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan

65

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66

Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan

peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh

professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk

membina akhlak santri baru

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya

untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri

mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak

yang diajarkan kepada santri baru

[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola

sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting

karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi

dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan

beberapa metode yaitu

Metode Etika

Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga

hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik

seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling

menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67

Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah

dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa

mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam

Metode Bahasa (lemah lembut)

Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut

saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan

nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut

adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik

dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar

Pondok Pesantren68

Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa

terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut

maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa

menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun

67

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Metode Pembiasan Akhlak

Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri

karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut

tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan

mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra

putri dengan putri)69

Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi

bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam

membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk

tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri

awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi

bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa

melakukan hal yang baik

Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah

Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi

dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk

usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan

melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib

santri khususnya santri baru ikuti

Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut

Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun

yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah

a Fiqih

b Ahklak

c Tauhid

d Tajwid

e Tasawuf

f Al-quran

69

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

g Ilmu hadis

Sholat berjamaah

Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena

dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk

memperbaiki hiudp santri baru

Sholat malam

Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru

dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa

menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama

Tahfidz Al-Qurrsquoan

Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi

Qurrsquoani

Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya

untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri

baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang

menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga

termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik

[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka

dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat

subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji

santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua

dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti

kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri

haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina

dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-

70

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan

dengan baik

B Penerapan Strategi Dakwah

Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan

berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan

yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah

diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah

yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut

Materi

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi

dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-

halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk

membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus

materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya

Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan

suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya

berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus

dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri

baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah

Nursalimah

[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah

maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih

banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-

materi ceramah dengan berbeda-beda71

Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri

baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz

dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa

agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina

santri untuk betah di Pondok Pesantren

71

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah

Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama

yang luas seperti syarat-syarat tertentu

a Berilmu

b Bertaqwa kepada Allah SWT

c Memilki sifat dan kepribadian yang baik

d Memiliki kemampuan bermasyarakat

e Berwibawa

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah

memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok

Pesantrenrdquo72

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki

metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang

Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni

pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah

berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam

beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan

membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk

memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah

memperbaiki hidup kita73

72

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73

Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina

akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki

sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan

pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang

disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah

Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah

atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan

lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah

yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu

mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah

Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan

Ustadzah dalam membina akhlak santri

[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan

memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada

juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz

dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha

untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka

untuk membuat orang tua kami bahagia74

Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap

UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam

perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan

strateginya masing-masing

C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru

yang Kurang Baik

Sabar

Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak

semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam

74

Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren

segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik

untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti

lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang

harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah

harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk

membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri

baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak

yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus

dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah

[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri

baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin

diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam

berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan

dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan

tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar

dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai

oleh Allah SWT75

Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam

perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu

sabar

Belajar Memahami

Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan

kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang

dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter

seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak

karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri

baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok

Pesantren

75

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada

akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah

islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami

[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal

lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa

aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut

memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang

bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain

sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar

untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala

beda lagi sifatnya76

Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah

harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang

berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka

Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai

dengan karakter santri

Mendoakan

Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin

jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi

mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain

tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput

untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana

dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya

dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina

akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan

Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka

untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah

Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik

76

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang

kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat

disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri

baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam

dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah

pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru

kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha

membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka

Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang

baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah

perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan

santri lainnya berakhlaqul karimah77

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang

maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-

santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap

manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah

77

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

BAB IV

KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK

SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-

tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang

Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan

yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan

Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik

seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di

Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu

Persiapan

Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada

proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua

kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan

Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk

membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan

Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu

agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri

bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan

Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena

tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan

Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri

bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri

tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan

ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh

UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari

keberhasilan dakwah nantinyardquo78

78

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Mengenali Lawan Bicara

Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai

mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia

harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri

tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana

startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk

melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang

dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut

Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi

terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru

mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus

menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan

Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak

diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru

tersebut

Memperdalami Ilmu Agama

Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan

membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup

wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan

perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan

menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah

hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri

dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang

hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok

Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu

memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita

akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus

mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79

79

Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Melakukan Kegiatan Dakwah

Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah

untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah

mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu

agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri

baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut

a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar

akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah

b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran

Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa

takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan

Ustadzahnya

c Menjadi contoh yang baik

Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh

yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak

bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau

selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya

d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan

Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang

benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar

dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki

rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat

dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan

Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah

[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki

proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan

tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun

tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya

Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan

tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan

dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan

cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan

bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai

melalui proses-proses tersebut80

Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan

Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-

tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan

benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat

membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah

pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam

berdakwah

Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru

sebagai berikut

[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti

kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka

terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang

santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat

mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan

diingatkan terlebih dahulu81

Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses

dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama

80

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan

bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa

pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat

Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak

santri baru tersebut

Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu

tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang

selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas

dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat

perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran

darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari

musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha

Illahllah

Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk

membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya

dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala

masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan

kondisi saat itu

Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah

Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas

ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan

saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz

dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya

mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati

saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya

[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi

dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan

waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya

adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak

mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami

sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami

selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun

sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua

santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering

mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar

baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda

sifatnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah

dalam menyampai dakwah

[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang

masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi

seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah

pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah

mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi

kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah

tersebut83

Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi

berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa

dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam

berdakwah

Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz

dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW

telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti

berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa

nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu

Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk

materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu

82

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kurangnya Sarana dan Prasarana

Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan

prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan

ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya

santri baru

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan

prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan

sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan

prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman

dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman

modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop

computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak

santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang

sangat utama dan penting kami usahakan84

Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam

proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru

ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi

semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa

lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun

akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren

Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai

agar dakwah bisa berjalan dengan lancar

Permasalahan yang Timbul dari Santri

Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah

untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun

masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan

santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok

di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang

tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan

84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85

Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama

karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari

Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya

kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren

sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan

Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua

karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)

sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang

timbulnya dari santri baru sendiri

[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga

santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar

agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses

berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat

kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang

benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86

Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi

factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri

Baru

Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang

wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki

hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun

dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun

solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina

akhlak santri baru yaitu

Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan

Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana

86

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan

Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang

kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya

Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan

mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar

agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern

sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya

kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan

mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana

seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa

menjadi lebih baik lagi

Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah

untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun

solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi

santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah

lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk

akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua

memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting

dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga

memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal

mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati

santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap

tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang

berakhlak baik

Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua

factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait

dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern

terkait dengan lingkungan dan pergaulan87

87

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan

yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis

simpulkan

Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang

kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan

dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-

beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh

yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi

dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau

mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah

seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena

seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan

strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri

baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan

dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa

dan pembiasaan akhlak

Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan

Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri

baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui

pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan

kurangnya santri baru memilik sikap ramah

solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan

melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi

dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri

untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada

santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada

santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri

haruslah bersikap ramah kepada sesama

B Implikasi penelitian

Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya

peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan

keinginan

Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai

dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk

kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru

haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton

atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi

selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan

cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak

kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat

untuk belajar Di Pondok Pesantren

Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri

baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa

menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada

santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah

lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya

juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih

tua darinya

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qurrsquoan

Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung

Sygma Creative Media group

Buku

Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo

Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah

Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada

Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana

Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers

Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press

Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus

Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan

Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja

Rosdakarya

HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN

Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam

Jakarta Kencana

Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya

Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana

Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga

Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana

Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi Surabaya Intiyas

Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma

Djakarta Tanpa Tahun

Internet

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei

Skripsi

Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang

HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana

Malik Ibrahim Malang

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN

STS Jambi

DAFTAR INFORMANRESPONDEN

No Nama Umur Keterangan

Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-

Ishlah ketua yayasan

Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah

Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren

Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah

Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts

Linar wati SPd i Tahun Ustadzah

Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah

Harhamah SPd Tahun Ustadzah

Mutiara Tahun Santri baru Putri

Aisyah Tahun Santri baru Putri

Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Skripsi

ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK

PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT

KABUPATEN MERANGINrdquo

No JENIS DATA METODE SUMBER DATA

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah DanauPauh

- Dokumentasi

- Observasi

- DokumenGeografis

- Setting

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Wawancara

- Dokumen Sejarah

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

- Pendiri Pondok

Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah danau pauh

- Dokumentasi - DokumenVisi Misi

dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah

danau pauh

Struktur Kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Bagan Struktur dan

nama-nama pengurus

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

SaranaFasilitas Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Observasi

- Wawancara

- Dokumentasi

- Keadaan Fasilitas

- Pimpinan Pondok

Pesantren

- Dokumen Fasilitas

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Dokumentasi

- Kepala Madrasah

Tsanawiyah

- dokumen kegiatan

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Observasi

- ustadz dan ustadzah

di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau

Pauh

- santri baru

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

- wawancara

- observasi

- keadaan proses

pelaksanaan

- Ustadz dan

Ustadzah

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

- Wawancara - Kepala Madrasah

Tsanawiyah

A Panduan Observasi

No Jenis Data Objek Observasi

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Keadaan dan Letak Geografis

SaranaFasilitas Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Sarana dan Prasarana yang tersedia di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Proses pembinaan akhlak kepada santri

baru

- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam

membina akhlak santri baru

Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan akhlak santri baru

- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok

Pesantren

A Panduan Dokumentasi

No Jenis Data Data Dokumentasi

Letak Geografis Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang letak

geografis Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang sejarah dan

perkembangan Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang visi misi dan

tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah

danau Pauh

Struktur kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data Dokumentasi tentang Struktur

Kepengurusan Pondok pesantren Al-

Ishlah danau pauh

- Data-data lain yang dibutuhkan

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

- Data dokumentasi tentang Saranaa

prasarana yang dimiliki Pondok

pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Program kegiatan Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumen kegiatan sehari-hari santri

B Butir-Butir Wawancara

No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara

Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

PendiriKetua yayasan Pondokpesantren

Al-islah Danau Pauh

-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya

hingga saat ini

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang

ada di Pondok Pesantren

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhlak santri baru di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

-Bagaimana strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

-Bagaimana menerapkan strategi dakwah

tersebut

- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah

dalam menghadapi akhlak santri baru yang

kurang baik

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren

- Apa saja kendala-kendala berdakwah

dalam proses membina akhlak santri

baru

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Bagaimana solusi untuk kendala

berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

DOKUMENTASI

( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)

(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah

Ustadzah Nursalimah SThi )

(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd

juga sebagai Guru Mts )

( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta

Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)

(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)

(Dokumen bersama Santri-santri)

KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI

(Muhadaroh Santri Putra)

(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)

( Kegiatan Pramuka)

(Olahraga dan senam)

( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)

(Muhadaroh Santri Putri)

(belajar sains)

(Kegiatan Market Day)

(Kegiatan setor hafalan)

CURRICULUM VITAE

Informasi Diri

Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat

Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara

kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni

Riwayat Pendidikan

Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada

ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah

Sekolah Dasar (SD) pada

Pengalaman Organisasi dan kerja

Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja

lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti

Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-

November

  • COVER
  • NOTA DINAS
  • SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
  • PENGESAHAN
  • MOTTO
  • ABSTRAK
  • PERSEMBAHAN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang Masalah
    • B Permasalahan
    • C Batasan Masalah
    • D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • E Kerangka Teori
    • F Metode Penelitian
    • G Pemeriksaan Keabsahan Data
    • H Studi Relevan
      • BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
        • A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
          • BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
            • A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
            • B Penerapan Strategi Dakwah
            • C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
              • BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
                • A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
                • B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                • C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                  • BAB V PENUTUP
                    • A Kesimpulan
                    • B Implikasi penelitian
                      • DAFTAR PUSTAKA
Page 12: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

DAFTAR TABEL

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah

Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh

Pauh Tahun

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

TRANSLITERASI2

A Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

T ط lsquo ا

ẓ ظ B ب

lsquo ع T ت

Gh غ Th ث

f ف J ج

q ق H ح

k ك Kh خ

l ل D د

m م Dh ذ

n ن R ر

h ه Z ز

W و S س

ء Sh ش

Y ي ṣ ص

ḍ ض

B Vokal dan Harkat

Arab Indonesi

a

Arab Indonesia Arab Indonesia

ىا A ا

Ā اى ḭ

Aw اى Aacute اى U ا

Ū او I ا

Ay او

C Tārsquo Marbūṭah

Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -

Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam

Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka

transliterasinya adalah h

Arab Indonesia

Salah صلاة

Mirrsquoāh مراة

Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan

dammah maka transliterasinya adalah t

Arab Indonesia

Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه

الزمنمراة Mir‟āt al-zaman

Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun

Contoh

Arab Indonesia

فجنة

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk

melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar

sesuai dengan ajaran Islam

Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan

proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni

orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah

sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk

senantiasa aktif melakukan dakwah3

Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu

bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan

oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi

ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan

dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga

strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai

tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari

perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4

Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara

maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah

tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan

dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku

Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik

dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa

aplikasikan oleh madrsquou

Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi

permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak

3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal

Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )

pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua

kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang

tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-

norma yang dilarang oleh negara dan juga agama

Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa

dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan

cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali

menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang

menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran

dan pertimbanganrdquo5

Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang

terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan

ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah

yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi

menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya

yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan

strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya

Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin

Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang

yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru

tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda

baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa

dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru

tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau

masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan

aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup

5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

)

melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru

kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang

sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum

bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah

bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah

ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum

Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz

dan Ustazahnya

Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh

sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo

B Permasalahan

Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat

sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya

mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat

melalui penelitian ini adalah

Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri

baru

Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

C Batasan Masalah

Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan

dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang

akan dibahas

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta

mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri

baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini

ditujukan pula untuk

Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam

pembinaan akhlak santri baru

Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri

baru

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi

secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di

Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya

kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan

akhlak santri baru6

E Kerangka Teori

Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan

dalam penelitian ini yaitu

) Strategi

a Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau

panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni

merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau

siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan

6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )

bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu

tujuan7

Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni

menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan

kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung

dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi

merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran

khusus

Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang

dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy

[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan

berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi

pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)

untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi

tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja

melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8

Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan

dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan

kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9

b Tahapan Strategi

Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk

menjalankan strategi diantaranya yaitu

Perumusan Strategi

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang

dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai

dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal

menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih

strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu

7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung

PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja

Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam

(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-

sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu

keputusan dalam proses kegiatan

Implementasi Strategi

Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka

langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap

pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari

kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka

proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari

kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian

sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi

) Dakwah

Pengertian Dakwah

Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil

mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan

dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat

umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10

Sedangkan

menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain

Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip

oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat

kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan

dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia

dan akhiratrdquo11

Menurut A karim Zaidan mengatakan

[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka

ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata

dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan

pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak

kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi

Muhammas SAW12

10

Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11

Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12

Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam

(Jakarta Kencana )

Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan

(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan

(darsquowah bil al-hal)

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk

menyampaikan ajaran materi dakwah

Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat

والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة

﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya

Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan

dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl

) 13

Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan

yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah

Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga

cakupan metode dakwah yaitu

[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah

a) Hikmah

Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran

dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka

sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka

tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah

hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati

yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan

b) Mauizhaah Hasannah

Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat

populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah

bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah

merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan

Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat

atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat

menyentuh hati mereka

Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah

adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh

13

Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung

Sygma Creative Media Group )

kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain

sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati

yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar

c) Mujadalah

Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan

membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan

tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah

Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang

dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan

perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan

dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14

Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode

dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi

dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah

dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa

menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan

baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah

Unsur-unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam

setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut

a DarsquoI (pelaku dakwah)

DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan

maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat

organisasilembaga

b Madrsquou (Penerima Dakwah)

Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia

penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok

c Maddah (Materi) Dakwah

Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh

penyampai dakwah kepada penerima dakwah

d Wasilah (media) Dakwah

14

M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )

Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk

menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou

e Tahriqah (Metode Dakwah)

Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang

ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya

f Atsar (Efek) Dakwah

Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika

dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan

thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah

(Madrsquou)15

) Strategi Dakwah

Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang

didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu

) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)

termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau

kekuatan

) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua

keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16

Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan

yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-

lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17

Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang

memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah

Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan

kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode

yang dikembangkan dari strategi ini

15

Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16

Ibid 17

Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )

Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa

metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk

mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran

Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi

ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai

system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada

pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18

Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang

digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam

secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah

strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran

Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan

beberapa asas dakwah diantaranya adalah

a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya

dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah

b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan

mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah

c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan

situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat

mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan

lain sebagainya

d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan

manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang

memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-

pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses

pelaksanaan dakwah19

) Akhlak

Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan

syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun

18

Ibid 19

Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )

yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara

terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk

antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia

lahir dan batin

Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim

masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan

timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah

(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan

kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20

Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam

akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk

tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang

menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal

kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan

secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang

menjadi berperilaku dan berbuat

Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku

manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak

merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam

kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari

wahyu ilahi21

Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri

agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang

melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya

Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan

diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan

mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak

20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA

) 21

Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )

Akhlak Mulia Sebagai Amal

Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah

mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia

berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia

Akhlak dan Kehidupan Akhirat

Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu

perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat

Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan

yang baik pula di akhirat kelak

Derajat Bagi Orang Yang Mulia

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia

menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang

dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam

hari22

) Santri

Pengertian Santri

Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti

pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga

pendidikannya selesai23

Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri

yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli

kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah

santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24

Santri adalah

sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah

siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan

ulama yang setia

22

Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei 24

Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi (Surabaya Intiyaz )

Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren

baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar

Santri menjadi dua kelompok yaitu

a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan

tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar

dipesantren

b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau

malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25

F Metode Penelitian

Pendekatan Penelitian

Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak

santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode

kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar

alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses

daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang

esensial

Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri

baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)

dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan

mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk

menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk

menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini

diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan

teruji

Setting dan Subjek Penelitian

Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh

pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok

pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok

Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya

25

Ibid

Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok

Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan

santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup

mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti

serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26

Sumber dan Jenis Data

Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan

Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data

manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan

data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang

bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan

proses

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data

primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui

observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah

praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder

adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa

yang bersifat lisan dan tertulis

Metode Pengumpulan Data

Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan

secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan

yaitu

Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan

tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini

hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan

Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam

penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak

dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah

Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung

26

Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin

IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -

permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris

fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji

Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data

manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan

terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa

wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk

mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan

persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat

memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji

Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis

maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis

dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk

mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan

kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias

informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil

wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima

informan dengan informasi yang didapat dari informasilain

Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-

data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda

ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti

Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan

Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari

wawancara danobservasi yang didapat

Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam

penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu

dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can

keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27

27

Ibid

MetodeTehnik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data

secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk

mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara

logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel

Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder

maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan

dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28

dari hal

tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi

G Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka

peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas

sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data

dapat dilakukan lewat empat cara

Perpanjangan keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi

secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan

memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data

karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja

atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-

nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang

diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja

akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan

sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat

menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29

Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan

peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh

memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan

28

Ibid 29

Ibid -

peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan

baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan

peneliti

Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti

rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam

penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti

memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya

mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada

objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat

mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk

menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan

responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu

dan pura-pura

Triangulasi

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan

reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang

yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat

empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori

a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat

tersebut

b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek

infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan

c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan

memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek

kepercayaan data

d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan

perbandingan terhadap data yang didapatkan30

Diskusi dengan teman sejawat

Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti

akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa

data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau

informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan

saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data

yang didapatkan

H Studi Relevan

Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang

hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul

ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok

pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31

karya ini

merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi

dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat

aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu

membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat

membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam

beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran

Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi

dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren

Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan

rengkel kabupaten tubanrdquo32

karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam

30

Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya

) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang

pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran

alkitab

Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul

ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33

karya ini

membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi

dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai

keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)

Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian

yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah

hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini

membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas

adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi

pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu

saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda

33

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman

(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun

jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi

BAB II

PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten

Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa

Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan

Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah

bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan

dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan

keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga

sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34

Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada

masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras

Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok

Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau

pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh

sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal

atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35

Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan

ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan

yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok

Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat

belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan

untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup

sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau

sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok

Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun

juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan

atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36

34

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36

Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan

peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan

Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat

setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan

sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu

Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk

pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih

Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu

reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang

lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok

Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat

tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota

Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki

orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi

perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya

yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang

pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal

Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih

orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga

banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten

Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya

ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam

proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37

Letak Geografis

Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Sebelah utara Danau pauh

Sebelah selatan Rumah Penduduk desa

Sebelah timur Perkebunan warga

Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah

37

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan

Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh39

39

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan

PIMPINAN Zulfikor SPdi

PENGASUH Harmaini

Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI

TUOperator Marianti Novia Spd

Bendahara Harhamah SPd

Wakil Kepala Zulfikor SPdi

Wakil Kepala Syahron Arif SPd

Bendahara Harhamah Spd

TUOperator Syahron Arif Spd

Bendahara Pondok Linar Wati

OperatorTUPondok Mursidi SPd

Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Mursidi Spd S

Harmaini S

Linar wati S

Arzen MS S

Hartinah SPdI S

Sibawaihi S

Mushollina SPd S

Sihabuddin S

Ismiyati S

Della arnita S

Syahron Arif SPdI S

Riki Yarsquokub SPdI S

Aprisen S

Marianti Novia SPd S

Andela S

Danil Soni S

40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Nursalimah SThI S

Mursidi SPd S

Harmaini S

Hartinah SPd S

Musollina SPd S

Sihabuddin S

Syahroni Arif SPd S

Riki Yarsquokub SPdI S

Marianti Novia SPd S

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar

(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni

kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami

masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa

inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok

Pesantrenrdquo42

Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun

43

41

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

NO Kelas Santri Jumlah santri

Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

II Tsanawiyah Siswa Putra siswa

Siswa Putri Siswa

III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

IV Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

V Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

VI Aliyah

Siswa putra Siswa

Siswa Putri Siswa

Total siswa (Santri)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun

adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan

santri Putri berjumlah orang (Santri)

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja

santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang

keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren

lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di

Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar

santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Visi

Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu

Kemasyarakatan

44

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Misi

Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah

Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik

agama maupun Umum

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam

suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses

kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka

proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan

prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan

santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk

melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan

prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan

proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh45

No

Jenis SaranaPrasarana

Jumlah

Keterangan

Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik

Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik

Masjid Baik

Perpustakaan Baik

45

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Laboratorium Baik

Koperasi Baik

Asrama (Putra dan Putri) Baik

Kantor Baik

Koperasi Baik

Ruang BK Baik

Gudang Baik

Parkir Baik

Rumah ustadzustadzah Baik

WC umum Baik

WC Putri Baik

WC Putra Baik

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang

kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang

terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam

proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan

perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum

cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha

memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan

belajar tetap terjaga46

E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh

masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat

karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat

Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan

santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran

terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok

46

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga

dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar

dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan

Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri

Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan

tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik

maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja

namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan

berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan

mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri

maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter

santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa

menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari

sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri

kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren

ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti

kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa

arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap

minggunya47

Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan

santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat

bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren

Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Muhadaroh

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian

santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya

santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak

santri yang teladan dan berakhlaqul karimah

Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada

setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan

bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya

47

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara

didepan orang banyak

Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini

adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus

mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris

bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri

dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah

(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang

baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan

muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu

berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang

berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi

yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak

bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa

dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh

menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama

dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka

sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya

santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk

santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri

mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya

menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah

Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar

bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan

48

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan

sehari-hari santri

Pramuka

Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam

setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren

Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri

menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap

Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan

pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan

pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking

dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh

Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah

Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak

Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak

tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler

dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang

dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir

dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti

yang luhur

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang

Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan

watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai

akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan

dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu

dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam

pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati

yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan

Negara50

50

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan

kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan

pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh

kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar

bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas

kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya

kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok

satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-

metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat

dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris

Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan

hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan

berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab

dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba

ditingkat yang lebih tinggi51

Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab

[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar

santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja

dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan

ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan

kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab

agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat

Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam

berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri

khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa

arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri

51

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya

menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52

Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai

kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja

namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan

kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Bakti Social

Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi

santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak

bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain

dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social

adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga

manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun

juga diajarkan ilmu bermasyarakat

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang

dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada

waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib

mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan

diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri

berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki

Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok

Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa

mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri

memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh

yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga

membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat

52

Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun

dijalan53

Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri

[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian

santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan

melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan

orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang

bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois

mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa

berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar

membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk

bersedekah dan membantu orang lain54

Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya

mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek

social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan

kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat

santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi

secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan

membantu orang lain

Market Day

Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok

Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini

santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan

setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap

hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan

market day (berjualan)

Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-

makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya

53

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan

dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan

membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri

Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri

dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa

mandiri santri

Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika

mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan

untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai

kegiatan yang dinamakan Market day55

[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa

interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh

dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi

disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri

bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat

santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan

mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa

berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga

nantinya56

Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi

santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa

lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga

termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang

bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis

Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah57

No Waktu Kegiatan

Bangun tidur

- Tahajud jamaah

55

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

57

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

- Belajar subuh

- Sholat subuh berjamaah

- Belajar ngaji

- Muhadasahmufrodat

- Senam pagikebersihan

- Persiapan sekolah

- Apel pagi

- KBM (kegiatan belajar mengajar)

- Kegiatan pribadiistirahat

- Sholat ashar berjamaah

- Belajar mengaji

- Kebersihanolahraga

- Kegiatan pribadi

- Sholat magrib berjamaah

- Pengajian magrib

- Isya berjamaah

- Belajar malam

- Istirahattidur

BAB III

STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan

sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai

tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar

dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi

kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang

memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan

baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya

maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz

dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh

UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut

ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok

Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha

untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58

Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik

untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya

memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz

Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal

58

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat

berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru

Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina

akhlak santri baru

[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru

yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah

yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku

pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh

Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu

melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut

saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah

nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru

tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari

itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti

kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan

karakter santri tersebut59

Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu

dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi

tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang

tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh

[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti

mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang

zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat

yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni

Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain

kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah

mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang

disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita

sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu

karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya

santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu

menurut saya pribadi60

59

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah

(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan

buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri

tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah

atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak

diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab

sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus

mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan

dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang

dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi

peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren

Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru

sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak

mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan

serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh

keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya

kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan

baik61

Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan

mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika

orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada

pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan

pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah

yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok

Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di

Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah

61

Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan

lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik

Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus

bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa

diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah

memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-

santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang

sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid

dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62

Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki

komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan

dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan

memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang

Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya

khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru

tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka

santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid

Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah

Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam

hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri

yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan

Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru

mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-

hari

[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina

santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru

masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas

62

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika

hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa

diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua

dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak

yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami

bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan

sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang

terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada

Allah

Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi

dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan

disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk

jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan

dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak

buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam

dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu

menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau

untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik

maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64

Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti

pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka

santri mudah untuk dibina akhlaknya

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang

dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik

[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri

baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa

santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-

islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti

63

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

64

Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus

bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan

lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa

pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan

tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang

melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk

melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan

begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka

terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami

lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah

santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65

Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa

santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan

dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa

dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di

kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau

akhlak santri menjadi baik

Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri

[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini

kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami

binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka

membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam

mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam

membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66

Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan

kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras

bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk

strategi dakwah yang terlalu keras

Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan

65

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66

Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan

peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh

professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk

membina akhlak santri baru

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya

untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri

mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak

yang diajarkan kepada santri baru

[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola

sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting

karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi

dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan

beberapa metode yaitu

Metode Etika

Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga

hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik

seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling

menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67

Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah

dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa

mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam

Metode Bahasa (lemah lembut)

Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut

saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan

nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut

adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik

dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar

Pondok Pesantren68

Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa

terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut

maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa

menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun

67

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Metode Pembiasan Akhlak

Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri

karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut

tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan

mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra

putri dengan putri)69

Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi

bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam

membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk

tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri

awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi

bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa

melakukan hal yang baik

Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah

Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi

dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk

usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan

melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib

santri khususnya santri baru ikuti

Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut

Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun

yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah

a Fiqih

b Ahklak

c Tauhid

d Tajwid

e Tasawuf

f Al-quran

69

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

g Ilmu hadis

Sholat berjamaah

Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena

dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk

memperbaiki hiudp santri baru

Sholat malam

Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru

dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa

menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama

Tahfidz Al-Qurrsquoan

Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi

Qurrsquoani

Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya

untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri

baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang

menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga

termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik

[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka

dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat

subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji

santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua

dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti

kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri

haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina

dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-

70

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan

dengan baik

B Penerapan Strategi Dakwah

Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan

berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan

yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah

diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah

yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut

Materi

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi

dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-

halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk

membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus

materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya

Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan

suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya

berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus

dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri

baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah

Nursalimah

[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah

maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih

banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-

materi ceramah dengan berbeda-beda71

Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri

baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz

dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa

agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina

santri untuk betah di Pondok Pesantren

71

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah

Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama

yang luas seperti syarat-syarat tertentu

a Berilmu

b Bertaqwa kepada Allah SWT

c Memilki sifat dan kepribadian yang baik

d Memiliki kemampuan bermasyarakat

e Berwibawa

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah

memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok

Pesantrenrdquo72

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki

metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang

Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni

pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah

berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam

beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan

membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk

memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah

memperbaiki hidup kita73

72

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73

Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina

akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki

sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan

pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang

disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah

Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah

atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan

lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah

yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu

mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah

Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan

Ustadzah dalam membina akhlak santri

[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan

memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada

juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz

dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha

untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka

untuk membuat orang tua kami bahagia74

Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap

UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam

perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan

strateginya masing-masing

C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru

yang Kurang Baik

Sabar

Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak

semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam

74

Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren

segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik

untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti

lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang

harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah

harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk

membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri

baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak

yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus

dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah

[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri

baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin

diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam

berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan

dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan

tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar

dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai

oleh Allah SWT75

Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam

perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu

sabar

Belajar Memahami

Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan

kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang

dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter

seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak

karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri

baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok

Pesantren

75

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada

akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah

islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami

[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal

lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa

aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut

memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang

bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain

sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar

untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala

beda lagi sifatnya76

Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah

harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang

berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka

Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai

dengan karakter santri

Mendoakan

Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin

jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi

mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain

tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput

untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana

dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya

dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina

akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan

Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka

untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah

Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik

76

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang

kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat

disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri

baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam

dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah

pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru

kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha

membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka

Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang

baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah

perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan

santri lainnya berakhlaqul karimah77

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang

maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-

santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap

manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah

77

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

BAB IV

KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK

SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-

tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang

Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan

yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan

Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik

seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di

Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu

Persiapan

Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada

proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua

kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan

Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk

membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan

Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu

agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri

bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan

Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena

tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan

Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri

bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri

tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan

ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh

UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari

keberhasilan dakwah nantinyardquo78

78

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Mengenali Lawan Bicara

Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai

mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia

harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri

tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana

startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk

melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang

dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut

Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi

terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru

mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus

menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan

Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak

diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru

tersebut

Memperdalami Ilmu Agama

Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan

membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup

wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan

perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan

menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah

hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri

dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang

hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok

Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu

memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita

akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus

mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79

79

Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Melakukan Kegiatan Dakwah

Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah

untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah

mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu

agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri

baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut

a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar

akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah

b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran

Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa

takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan

Ustadzahnya

c Menjadi contoh yang baik

Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh

yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak

bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau

selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya

d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan

Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang

benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar

dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki

rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat

dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan

Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah

[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki

proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan

tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun

tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya

Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan

tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan

dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan

cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan

bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai

melalui proses-proses tersebut80

Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan

Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-

tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan

benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat

membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah

pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam

berdakwah

Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru

sebagai berikut

[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti

kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka

terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang

santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat

mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan

diingatkan terlebih dahulu81

Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses

dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama

80

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan

bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa

pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat

Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak

santri baru tersebut

Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu

tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang

selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas

dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat

perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran

darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari

musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha

Illahllah

Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk

membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya

dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala

masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan

kondisi saat itu

Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah

Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas

ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan

saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz

dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya

mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati

saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya

[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi

dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan

waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya

adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak

mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami

sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami

selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun

sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua

santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering

mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar

baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda

sifatnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah

dalam menyampai dakwah

[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang

masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi

seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah

pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah

mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi

kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah

tersebut83

Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi

berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa

dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam

berdakwah

Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz

dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW

telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti

berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa

nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu

Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk

materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu

82

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kurangnya Sarana dan Prasarana

Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan

prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan

ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya

santri baru

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan

prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan

sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan

prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman

dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman

modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop

computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak

santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang

sangat utama dan penting kami usahakan84

Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam

proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru

ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi

semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa

lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun

akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren

Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai

agar dakwah bisa berjalan dengan lancar

Permasalahan yang Timbul dari Santri

Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah

untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun

masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan

santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok

di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang

tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan

84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85

Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama

karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari

Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya

kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren

sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan

Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua

karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)

sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang

timbulnya dari santri baru sendiri

[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga

santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar

agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses

berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat

kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang

benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86

Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi

factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri

Baru

Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang

wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki

hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun

dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun

solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina

akhlak santri baru yaitu

Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan

Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana

86

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan

Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang

kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya

Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan

mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar

agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern

sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya

kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan

mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana

seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa

menjadi lebih baik lagi

Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah

untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun

solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi

santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah

lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk

akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua

memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting

dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga

memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal

mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati

santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap

tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang

berakhlak baik

Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua

factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait

dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern

terkait dengan lingkungan dan pergaulan87

87

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan

yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis

simpulkan

Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang

kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan

dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-

beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh

yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi

dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau

mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah

seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena

seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan

strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri

baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan

dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa

dan pembiasaan akhlak

Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan

Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri

baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui

pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan

kurangnya santri baru memilik sikap ramah

solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan

melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi

dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri

untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada

santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada

santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri

haruslah bersikap ramah kepada sesama

B Implikasi penelitian

Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya

peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan

keinginan

Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai

dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk

kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru

haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton

atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi

selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan

cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak

kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat

untuk belajar Di Pondok Pesantren

Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri

baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa

menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada

santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah

lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya

juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih

tua darinya

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qurrsquoan

Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung

Sygma Creative Media group

Buku

Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo

Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah

Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada

Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana

Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers

Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press

Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus

Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan

Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja

Rosdakarya

HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN

Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam

Jakarta Kencana

Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya

Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana

Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga

Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana

Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi Surabaya Intiyas

Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma

Djakarta Tanpa Tahun

Internet

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei

Skripsi

Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang

HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana

Malik Ibrahim Malang

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN

STS Jambi

DAFTAR INFORMANRESPONDEN

No Nama Umur Keterangan

Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-

Ishlah ketua yayasan

Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah

Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren

Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah

Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts

Linar wati SPd i Tahun Ustadzah

Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah

Harhamah SPd Tahun Ustadzah

Mutiara Tahun Santri baru Putri

Aisyah Tahun Santri baru Putri

Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Skripsi

ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK

PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT

KABUPATEN MERANGINrdquo

No JENIS DATA METODE SUMBER DATA

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah DanauPauh

- Dokumentasi

- Observasi

- DokumenGeografis

- Setting

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Wawancara

- Dokumen Sejarah

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

- Pendiri Pondok

Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah danau pauh

- Dokumentasi - DokumenVisi Misi

dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah

danau pauh

Struktur Kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Bagan Struktur dan

nama-nama pengurus

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

SaranaFasilitas Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Observasi

- Wawancara

- Dokumentasi

- Keadaan Fasilitas

- Pimpinan Pondok

Pesantren

- Dokumen Fasilitas

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Dokumentasi

- Kepala Madrasah

Tsanawiyah

- dokumen kegiatan

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Observasi

- ustadz dan ustadzah

di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau

Pauh

- santri baru

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

- wawancara

- observasi

- keadaan proses

pelaksanaan

- Ustadz dan

Ustadzah

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

- Wawancara - Kepala Madrasah

Tsanawiyah

A Panduan Observasi

No Jenis Data Objek Observasi

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Keadaan dan Letak Geografis

SaranaFasilitas Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Sarana dan Prasarana yang tersedia di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Proses pembinaan akhlak kepada santri

baru

- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam

membina akhlak santri baru

Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan akhlak santri baru

- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok

Pesantren

A Panduan Dokumentasi

No Jenis Data Data Dokumentasi

Letak Geografis Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang letak

geografis Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang sejarah dan

perkembangan Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang visi misi dan

tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah

danau Pauh

Struktur kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data Dokumentasi tentang Struktur

Kepengurusan Pondok pesantren Al-

Ishlah danau pauh

- Data-data lain yang dibutuhkan

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

- Data dokumentasi tentang Saranaa

prasarana yang dimiliki Pondok

pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Program kegiatan Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumen kegiatan sehari-hari santri

B Butir-Butir Wawancara

No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara

Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

PendiriKetua yayasan Pondokpesantren

Al-islah Danau Pauh

-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya

hingga saat ini

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang

ada di Pondok Pesantren

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhlak santri baru di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

-Bagaimana strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

-Bagaimana menerapkan strategi dakwah

tersebut

- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah

dalam menghadapi akhlak santri baru yang

kurang baik

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren

- Apa saja kendala-kendala berdakwah

dalam proses membina akhlak santri

baru

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Bagaimana solusi untuk kendala

berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

DOKUMENTASI

( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)

(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah

Ustadzah Nursalimah SThi )

(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd

juga sebagai Guru Mts )

( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta

Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)

(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)

(Dokumen bersama Santri-santri)

KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI

(Muhadaroh Santri Putra)

(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)

( Kegiatan Pramuka)

(Olahraga dan senam)

( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)

(Muhadaroh Santri Putri)

(belajar sains)

(Kegiatan Market Day)

(Kegiatan setor hafalan)

CURRICULUM VITAE

Informasi Diri

Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat

Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara

kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni

Riwayat Pendidikan

Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada

ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah

Sekolah Dasar (SD) pada

Pengalaman Organisasi dan kerja

Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja

lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti

Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-

November

  • COVER
  • NOTA DINAS
  • SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
  • PENGESAHAN
  • MOTTO
  • ABSTRAK
  • PERSEMBAHAN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang Masalah
    • B Permasalahan
    • C Batasan Masalah
    • D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • E Kerangka Teori
    • F Metode Penelitian
    • G Pemeriksaan Keabsahan Data
    • H Studi Relevan
      • BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
        • A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
          • BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
            • A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
            • B Penerapan Strategi Dakwah
            • C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
              • BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
                • A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
                • B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                • C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                  • BAB V PENUTUP
                    • A Kesimpulan
                    • B Implikasi penelitian
                      • DAFTAR PUSTAKA
Page 13: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

TRANSLITERASI2

A Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

T ط lsquo ا

ẓ ظ B ب

lsquo ع T ت

Gh غ Th ث

f ف J ج

q ق H ح

k ك Kh خ

l ل D د

m م Dh ذ

n ن R ر

h ه Z ز

W و S س

ء Sh ش

Y ي ṣ ص

ḍ ض

B Vokal dan Harkat

Arab Indonesi

a

Arab Indonesia Arab Indonesia

ىا A ا

Ā اى ḭ

Aw اى Aacute اى U ا

Ū او I ا

Ay او

C Tārsquo Marbūṭah

Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -

Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam

Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka

transliterasinya adalah h

Arab Indonesia

Salah صلاة

Mirrsquoāh مراة

Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan

dammah maka transliterasinya adalah t

Arab Indonesia

Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه

الزمنمراة Mir‟āt al-zaman

Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun

Contoh

Arab Indonesia

فجنة

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk

melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar

sesuai dengan ajaran Islam

Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan

proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni

orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah

sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk

senantiasa aktif melakukan dakwah3

Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu

bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan

oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi

ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan

dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga

strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai

tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari

perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4

Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara

maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah

tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan

dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku

Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik

dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa

aplikasikan oleh madrsquou

Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi

permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak

3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal

Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )

pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua

kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang

tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-

norma yang dilarang oleh negara dan juga agama

Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa

dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan

cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali

menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang

menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran

dan pertimbanganrdquo5

Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang

terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan

ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah

yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi

menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya

yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan

strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya

Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin

Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang

yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru

tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda

baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa

dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru

tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau

masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan

aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup

5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

)

melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru

kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang

sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum

bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah

bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah

ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum

Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz

dan Ustazahnya

Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh

sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo

B Permasalahan

Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat

sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya

mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat

melalui penelitian ini adalah

Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri

baru

Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

C Batasan Masalah

Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan

dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang

akan dibahas

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta

mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri

baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini

ditujukan pula untuk

Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam

pembinaan akhlak santri baru

Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri

baru

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi

secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di

Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya

kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan

akhlak santri baru6

E Kerangka Teori

Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan

dalam penelitian ini yaitu

) Strategi

a Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau

panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni

merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau

siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan

6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )

bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu

tujuan7

Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni

menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan

kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung

dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi

merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran

khusus

Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang

dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy

[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan

berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi

pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)

untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi

tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja

melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8

Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan

dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan

kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9

b Tahapan Strategi

Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk

menjalankan strategi diantaranya yaitu

Perumusan Strategi

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang

dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai

dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal

menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih

strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu

7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung

PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja

Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam

(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-

sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu

keputusan dalam proses kegiatan

Implementasi Strategi

Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka

langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap

pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari

kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka

proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari

kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian

sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi

) Dakwah

Pengertian Dakwah

Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil

mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan

dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat

umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10

Sedangkan

menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain

Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip

oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat

kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan

dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia

dan akhiratrdquo11

Menurut A karim Zaidan mengatakan

[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka

ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata

dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan

pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak

kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi

Muhammas SAW12

10

Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11

Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12

Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam

(Jakarta Kencana )

Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan

(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan

(darsquowah bil al-hal)

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk

menyampaikan ajaran materi dakwah

Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat

والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة

﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya

Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan

dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl

) 13

Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan

yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah

Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga

cakupan metode dakwah yaitu

[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah

a) Hikmah

Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran

dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka

sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka

tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah

hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati

yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan

b) Mauizhaah Hasannah

Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat

populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah

bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah

merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan

Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat

atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat

menyentuh hati mereka

Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah

adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh

13

Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung

Sygma Creative Media Group )

kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain

sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati

yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar

c) Mujadalah

Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan

membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan

tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah

Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang

dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan

perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan

dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14

Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode

dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi

dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah

dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa

menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan

baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah

Unsur-unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam

setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut

a DarsquoI (pelaku dakwah)

DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan

maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat

organisasilembaga

b Madrsquou (Penerima Dakwah)

Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia

penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok

c Maddah (Materi) Dakwah

Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh

penyampai dakwah kepada penerima dakwah

d Wasilah (media) Dakwah

14

M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )

Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk

menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou

e Tahriqah (Metode Dakwah)

Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang

ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya

f Atsar (Efek) Dakwah

Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika

dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan

thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah

(Madrsquou)15

) Strategi Dakwah

Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang

didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu

) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)

termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau

kekuatan

) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua

keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16

Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan

yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-

lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17

Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang

memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah

Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan

kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode

yang dikembangkan dari strategi ini

15

Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16

Ibid 17

Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )

Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa

metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk

mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran

Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi

ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai

system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada

pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18

Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang

digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam

secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah

strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran

Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan

beberapa asas dakwah diantaranya adalah

a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya

dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah

b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan

mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah

c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan

situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat

mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan

lain sebagainya

d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan

manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang

memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-

pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses

pelaksanaan dakwah19

) Akhlak

Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan

syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun

18

Ibid 19

Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )

yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara

terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk

antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia

lahir dan batin

Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim

masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan

timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah

(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan

kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20

Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam

akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk

tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang

menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal

kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan

secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang

menjadi berperilaku dan berbuat

Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku

manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak

merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam

kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari

wahyu ilahi21

Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri

agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang

melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya

Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan

diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan

mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak

20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA

) 21

Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )

Akhlak Mulia Sebagai Amal

Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah

mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia

berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia

Akhlak dan Kehidupan Akhirat

Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu

perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat

Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan

yang baik pula di akhirat kelak

Derajat Bagi Orang Yang Mulia

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia

menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang

dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam

hari22

) Santri

Pengertian Santri

Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti

pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga

pendidikannya selesai23

Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri

yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli

kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah

santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24

Santri adalah

sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah

siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan

ulama yang setia

22

Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei 24

Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi (Surabaya Intiyaz )

Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren

baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar

Santri menjadi dua kelompok yaitu

a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan

tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar

dipesantren

b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau

malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25

F Metode Penelitian

Pendekatan Penelitian

Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak

santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode

kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar

alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses

daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang

esensial

Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri

baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)

dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan

mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk

menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk

menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini

diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan

teruji

Setting dan Subjek Penelitian

Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh

pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok

pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok

Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya

25

Ibid

Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok

Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan

santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup

mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti

serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26

Sumber dan Jenis Data

Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan

Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data

manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan

data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang

bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan

proses

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data

primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui

observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah

praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder

adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa

yang bersifat lisan dan tertulis

Metode Pengumpulan Data

Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan

secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan

yaitu

Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan

tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini

hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan

Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam

penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak

dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah

Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung

26

Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin

IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -

permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris

fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji

Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data

manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan

terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa

wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk

mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan

persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat

memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji

Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis

maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis

dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk

mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan

kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias

informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil

wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima

informan dengan informasi yang didapat dari informasilain

Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-

data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda

ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti

Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan

Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari

wawancara danobservasi yang didapat

Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam

penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu

dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can

keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27

27

Ibid

MetodeTehnik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data

secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk

mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara

logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel

Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder

maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan

dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28

dari hal

tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi

G Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka

peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas

sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data

dapat dilakukan lewat empat cara

Perpanjangan keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi

secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan

memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data

karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja

atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-

nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang

diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja

akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan

sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat

menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29

Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan

peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh

memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan

28

Ibid 29

Ibid -

peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan

baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan

peneliti

Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti

rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam

penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti

memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya

mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada

objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat

mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk

menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan

responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu

dan pura-pura

Triangulasi

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan

reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang

yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat

empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori

a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat

tersebut

b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek

infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan

c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan

memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek

kepercayaan data

d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan

perbandingan terhadap data yang didapatkan30

Diskusi dengan teman sejawat

Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti

akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa

data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau

informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan

saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data

yang didapatkan

H Studi Relevan

Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang

hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul

ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok

pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31

karya ini

merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi

dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat

aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu

membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat

membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam

beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran

Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi

dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren

Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan

rengkel kabupaten tubanrdquo32

karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam

30

Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya

) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang

pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran

alkitab

Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul

ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33

karya ini

membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi

dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai

keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)

Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian

yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah

hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini

membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas

adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi

pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu

saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda

33

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman

(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun

jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi

BAB II

PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten

Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa

Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan

Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah

bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan

dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan

keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga

sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34

Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada

masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras

Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok

Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau

pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh

sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal

atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35

Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan

ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan

yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok

Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat

belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan

untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup

sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau

sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok

Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun

juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan

atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36

34

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36

Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan

peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan

Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat

setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan

sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu

Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk

pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih

Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu

reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang

lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok

Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat

tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota

Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki

orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi

perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya

yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang

pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal

Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih

orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga

banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten

Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya

ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam

proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37

Letak Geografis

Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Sebelah utara Danau pauh

Sebelah selatan Rumah Penduduk desa

Sebelah timur Perkebunan warga

Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah

37

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan

Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh39

39

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan

PIMPINAN Zulfikor SPdi

PENGASUH Harmaini

Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI

TUOperator Marianti Novia Spd

Bendahara Harhamah SPd

Wakil Kepala Zulfikor SPdi

Wakil Kepala Syahron Arif SPd

Bendahara Harhamah Spd

TUOperator Syahron Arif Spd

Bendahara Pondok Linar Wati

OperatorTUPondok Mursidi SPd

Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Mursidi Spd S

Harmaini S

Linar wati S

Arzen MS S

Hartinah SPdI S

Sibawaihi S

Mushollina SPd S

Sihabuddin S

Ismiyati S

Della arnita S

Syahron Arif SPdI S

Riki Yarsquokub SPdI S

Aprisen S

Marianti Novia SPd S

Andela S

Danil Soni S

40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Nursalimah SThI S

Mursidi SPd S

Harmaini S

Hartinah SPd S

Musollina SPd S

Sihabuddin S

Syahroni Arif SPd S

Riki Yarsquokub SPdI S

Marianti Novia SPd S

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar

(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni

kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami

masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa

inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok

Pesantrenrdquo42

Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun

43

41

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

NO Kelas Santri Jumlah santri

Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

II Tsanawiyah Siswa Putra siswa

Siswa Putri Siswa

III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

IV Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

V Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

VI Aliyah

Siswa putra Siswa

Siswa Putri Siswa

Total siswa (Santri)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun

adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan

santri Putri berjumlah orang (Santri)

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja

santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang

keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren

lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di

Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar

santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Visi

Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu

Kemasyarakatan

44

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Misi

Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah

Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik

agama maupun Umum

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam

suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses

kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka

proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan

prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan

santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk

melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan

prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan

proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh45

No

Jenis SaranaPrasarana

Jumlah

Keterangan

Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik

Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik

Masjid Baik

Perpustakaan Baik

45

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Laboratorium Baik

Koperasi Baik

Asrama (Putra dan Putri) Baik

Kantor Baik

Koperasi Baik

Ruang BK Baik

Gudang Baik

Parkir Baik

Rumah ustadzustadzah Baik

WC umum Baik

WC Putri Baik

WC Putra Baik

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang

kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang

terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam

proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan

perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum

cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha

memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan

belajar tetap terjaga46

E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh

masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat

karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat

Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan

santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran

terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok

46

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga

dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar

dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan

Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri

Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan

tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik

maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja

namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan

berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan

mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri

maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter

santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa

menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari

sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri

kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren

ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti

kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa

arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap

minggunya47

Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan

santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat

bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren

Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Muhadaroh

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian

santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya

santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak

santri yang teladan dan berakhlaqul karimah

Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada

setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan

bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya

47

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara

didepan orang banyak

Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini

adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus

mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris

bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri

dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah

(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang

baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan

muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu

berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang

berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi

yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak

bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa

dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh

menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama

dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka

sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya

santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk

santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri

mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya

menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah

Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar

bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan

48

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan

sehari-hari santri

Pramuka

Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam

setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren

Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri

menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap

Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan

pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan

pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking

dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh

Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah

Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak

Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak

tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler

dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang

dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir

dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti

yang luhur

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang

Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan

watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai

akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan

dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu

dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam

pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati

yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan

Negara50

50

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan

kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan

pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh

kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar

bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas

kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya

kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok

satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-

metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat

dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris

Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan

hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan

berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab

dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba

ditingkat yang lebih tinggi51

Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab

[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar

santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja

dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan

ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan

kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab

agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat

Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam

berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri

khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa

arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri

51

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya

menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52

Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai

kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja

namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan

kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Bakti Social

Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi

santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak

bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain

dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social

adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga

manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun

juga diajarkan ilmu bermasyarakat

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang

dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada

waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib

mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan

diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri

berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki

Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok

Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa

mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri

memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh

yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga

membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat

52

Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun

dijalan53

Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri

[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian

santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan

melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan

orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang

bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois

mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa

berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar

membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk

bersedekah dan membantu orang lain54

Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya

mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek

social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan

kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat

santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi

secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan

membantu orang lain

Market Day

Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok

Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini

santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan

setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap

hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan

market day (berjualan)

Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-

makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya

53

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan

dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan

membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri

Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri

dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa

mandiri santri

Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika

mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan

untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai

kegiatan yang dinamakan Market day55

[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa

interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh

dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi

disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri

bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat

santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan

mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa

berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga

nantinya56

Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi

santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa

lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga

termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang

bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis

Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah57

No Waktu Kegiatan

Bangun tidur

- Tahajud jamaah

55

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

57

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

- Belajar subuh

- Sholat subuh berjamaah

- Belajar ngaji

- Muhadasahmufrodat

- Senam pagikebersihan

- Persiapan sekolah

- Apel pagi

- KBM (kegiatan belajar mengajar)

- Kegiatan pribadiistirahat

- Sholat ashar berjamaah

- Belajar mengaji

- Kebersihanolahraga

- Kegiatan pribadi

- Sholat magrib berjamaah

- Pengajian magrib

- Isya berjamaah

- Belajar malam

- Istirahattidur

BAB III

STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan

sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai

tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar

dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi

kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang

memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan

baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya

maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz

dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh

UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut

ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok

Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha

untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58

Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik

untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya

memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz

Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal

58

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat

berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru

Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina

akhlak santri baru

[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru

yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah

yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku

pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh

Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu

melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut

saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah

nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru

tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari

itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti

kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan

karakter santri tersebut59

Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu

dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi

tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang

tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh

[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti

mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang

zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat

yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni

Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain

kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah

mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang

disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita

sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu

karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya

santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu

menurut saya pribadi60

59

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah

(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan

buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri

tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah

atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak

diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab

sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus

mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan

dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang

dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi

peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren

Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru

sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak

mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan

serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh

keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya

kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan

baik61

Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan

mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika

orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada

pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan

pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah

yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok

Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di

Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah

61

Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan

lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik

Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus

bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa

diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah

memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-

santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang

sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid

dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62

Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki

komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan

dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan

memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang

Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya

khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru

tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka

santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid

Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah

Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam

hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri

yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan

Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru

mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-

hari

[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina

santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru

masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas

62

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika

hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa

diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua

dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak

yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami

bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan

sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang

terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada

Allah

Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi

dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan

disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk

jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan

dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak

buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam

dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu

menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau

untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik

maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64

Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti

pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka

santri mudah untuk dibina akhlaknya

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang

dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik

[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri

baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa

santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-

islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti

63

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

64

Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus

bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan

lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa

pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan

tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang

melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk

melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan

begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka

terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami

lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah

santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65

Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa

santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan

dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa

dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di

kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau

akhlak santri menjadi baik

Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri

[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini

kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami

binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka

membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam

mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam

membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66

Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan

kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras

bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk

strategi dakwah yang terlalu keras

Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan

65

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66

Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan

peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh

professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk

membina akhlak santri baru

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya

untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri

mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak

yang diajarkan kepada santri baru

[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola

sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting

karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi

dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan

beberapa metode yaitu

Metode Etika

Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga

hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik

seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling

menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67

Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah

dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa

mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam

Metode Bahasa (lemah lembut)

Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut

saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan

nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut

adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik

dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar

Pondok Pesantren68

Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa

terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut

maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa

menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun

67

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Metode Pembiasan Akhlak

Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri

karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut

tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan

mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra

putri dengan putri)69

Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi

bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam

membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk

tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri

awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi

bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa

melakukan hal yang baik

Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah

Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi

dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk

usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan

melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib

santri khususnya santri baru ikuti

Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut

Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun

yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah

a Fiqih

b Ahklak

c Tauhid

d Tajwid

e Tasawuf

f Al-quran

69

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

g Ilmu hadis

Sholat berjamaah

Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena

dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk

memperbaiki hiudp santri baru

Sholat malam

Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru

dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa

menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama

Tahfidz Al-Qurrsquoan

Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi

Qurrsquoani

Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya

untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri

baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang

menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga

termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik

[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka

dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat

subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji

santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua

dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti

kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri

haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina

dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-

70

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan

dengan baik

B Penerapan Strategi Dakwah

Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan

berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan

yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah

diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah

yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut

Materi

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi

dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-

halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk

membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus

materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya

Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan

suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya

berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus

dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri

baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah

Nursalimah

[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah

maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih

banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-

materi ceramah dengan berbeda-beda71

Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri

baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz

dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa

agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina

santri untuk betah di Pondok Pesantren

71

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah

Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama

yang luas seperti syarat-syarat tertentu

a Berilmu

b Bertaqwa kepada Allah SWT

c Memilki sifat dan kepribadian yang baik

d Memiliki kemampuan bermasyarakat

e Berwibawa

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah

memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok

Pesantrenrdquo72

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki

metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang

Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni

pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah

berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam

beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan

membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk

memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah

memperbaiki hidup kita73

72

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73

Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina

akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki

sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan

pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang

disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah

Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah

atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan

lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah

yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu

mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah

Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan

Ustadzah dalam membina akhlak santri

[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan

memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada

juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz

dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha

untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka

untuk membuat orang tua kami bahagia74

Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap

UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam

perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan

strateginya masing-masing

C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru

yang Kurang Baik

Sabar

Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak

semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam

74

Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren

segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik

untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti

lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang

harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah

harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk

membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri

baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak

yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus

dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah

[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri

baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin

diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam

berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan

dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan

tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar

dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai

oleh Allah SWT75

Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam

perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu

sabar

Belajar Memahami

Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan

kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang

dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter

seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak

karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri

baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok

Pesantren

75

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada

akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah

islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami

[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal

lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa

aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut

memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang

bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain

sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar

untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala

beda lagi sifatnya76

Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah

harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang

berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka

Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai

dengan karakter santri

Mendoakan

Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin

jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi

mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain

tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput

untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana

dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya

dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina

akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan

Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka

untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah

Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik

76

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang

kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat

disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri

baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam

dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah

pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru

kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha

membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka

Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang

baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah

perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan

santri lainnya berakhlaqul karimah77

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang

maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-

santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap

manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah

77

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

BAB IV

KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK

SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-

tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang

Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan

yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan

Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik

seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di

Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu

Persiapan

Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada

proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua

kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan

Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk

membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan

Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu

agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri

bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan

Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena

tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan

Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri

bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri

tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan

ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh

UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari

keberhasilan dakwah nantinyardquo78

78

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Mengenali Lawan Bicara

Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai

mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia

harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri

tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana

startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk

melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang

dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut

Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi

terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru

mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus

menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan

Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak

diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru

tersebut

Memperdalami Ilmu Agama

Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan

membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup

wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan

perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan

menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah

hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri

dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang

hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok

Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu

memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita

akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus

mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79

79

Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Melakukan Kegiatan Dakwah

Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah

untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah

mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu

agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri

baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut

a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar

akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah

b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran

Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa

takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan

Ustadzahnya

c Menjadi contoh yang baik

Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh

yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak

bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau

selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya

d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan

Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang

benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar

dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki

rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat

dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan

Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah

[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki

proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan

tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun

tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya

Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan

tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan

dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan

cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan

bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai

melalui proses-proses tersebut80

Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan

Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-

tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan

benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat

membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah

pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam

berdakwah

Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru

sebagai berikut

[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti

kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka

terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang

santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat

mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan

diingatkan terlebih dahulu81

Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses

dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama

80

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan

bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa

pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat

Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak

santri baru tersebut

Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu

tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang

selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas

dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat

perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran

darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari

musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha

Illahllah

Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk

membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya

dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala

masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan

kondisi saat itu

Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah

Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas

ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan

saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz

dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya

mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati

saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya

[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi

dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan

waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya

adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak

mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami

sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami

selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun

sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua

santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering

mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar

baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda

sifatnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah

dalam menyampai dakwah

[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang

masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi

seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah

pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah

mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi

kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah

tersebut83

Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi

berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa

dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam

berdakwah

Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz

dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW

telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti

berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa

nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu

Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk

materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu

82

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kurangnya Sarana dan Prasarana

Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan

prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan

ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya

santri baru

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan

prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan

sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan

prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman

dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman

modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop

computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak

santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang

sangat utama dan penting kami usahakan84

Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam

proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru

ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi

semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa

lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun

akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren

Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai

agar dakwah bisa berjalan dengan lancar

Permasalahan yang Timbul dari Santri

Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah

untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun

masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan

santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok

di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang

tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan

84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85

Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama

karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari

Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya

kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren

sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan

Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua

karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)

sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang

timbulnya dari santri baru sendiri

[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga

santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar

agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses

berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat

kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang

benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86

Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi

factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri

Baru

Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang

wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki

hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun

dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun

solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina

akhlak santri baru yaitu

Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan

Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana

86

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan

Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang

kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya

Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan

mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar

agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern

sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya

kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan

mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana

seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa

menjadi lebih baik lagi

Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah

untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun

solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi

santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah

lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk

akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua

memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting

dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga

memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal

mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati

santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap

tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang

berakhlak baik

Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua

factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait

dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern

terkait dengan lingkungan dan pergaulan87

87

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan

yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis

simpulkan

Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang

kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan

dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-

beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh

yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi

dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau

mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah

seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena

seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan

strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri

baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan

dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa

dan pembiasaan akhlak

Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan

Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri

baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui

pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan

kurangnya santri baru memilik sikap ramah

solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan

melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi

dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri

untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada

santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada

santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri

haruslah bersikap ramah kepada sesama

B Implikasi penelitian

Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya

peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan

keinginan

Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai

dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk

kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru

haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton

atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi

selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan

cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak

kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat

untuk belajar Di Pondok Pesantren

Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri

baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa

menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada

santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah

lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya

juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih

tua darinya

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qurrsquoan

Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung

Sygma Creative Media group

Buku

Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo

Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah

Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada

Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana

Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers

Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press

Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus

Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan

Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja

Rosdakarya

HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN

Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam

Jakarta Kencana

Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya

Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana

Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga

Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana

Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi Surabaya Intiyas

Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma

Djakarta Tanpa Tahun

Internet

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei

Skripsi

Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang

HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana

Malik Ibrahim Malang

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN

STS Jambi

DAFTAR INFORMANRESPONDEN

No Nama Umur Keterangan

Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-

Ishlah ketua yayasan

Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah

Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren

Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah

Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts

Linar wati SPd i Tahun Ustadzah

Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah

Harhamah SPd Tahun Ustadzah

Mutiara Tahun Santri baru Putri

Aisyah Tahun Santri baru Putri

Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Skripsi

ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK

PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT

KABUPATEN MERANGINrdquo

No JENIS DATA METODE SUMBER DATA

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah DanauPauh

- Dokumentasi

- Observasi

- DokumenGeografis

- Setting

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Wawancara

- Dokumen Sejarah

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

- Pendiri Pondok

Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah danau pauh

- Dokumentasi - DokumenVisi Misi

dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah

danau pauh

Struktur Kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Bagan Struktur dan

nama-nama pengurus

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

SaranaFasilitas Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Observasi

- Wawancara

- Dokumentasi

- Keadaan Fasilitas

- Pimpinan Pondok

Pesantren

- Dokumen Fasilitas

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Dokumentasi

- Kepala Madrasah

Tsanawiyah

- dokumen kegiatan

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Observasi

- ustadz dan ustadzah

di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau

Pauh

- santri baru

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

- wawancara

- observasi

- keadaan proses

pelaksanaan

- Ustadz dan

Ustadzah

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

- Wawancara - Kepala Madrasah

Tsanawiyah

A Panduan Observasi

No Jenis Data Objek Observasi

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Keadaan dan Letak Geografis

SaranaFasilitas Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Sarana dan Prasarana yang tersedia di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Proses pembinaan akhlak kepada santri

baru

- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam

membina akhlak santri baru

Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan akhlak santri baru

- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok

Pesantren

A Panduan Dokumentasi

No Jenis Data Data Dokumentasi

Letak Geografis Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang letak

geografis Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang sejarah dan

perkembangan Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang visi misi dan

tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah

danau Pauh

Struktur kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data Dokumentasi tentang Struktur

Kepengurusan Pondok pesantren Al-

Ishlah danau pauh

- Data-data lain yang dibutuhkan

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

- Data dokumentasi tentang Saranaa

prasarana yang dimiliki Pondok

pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Program kegiatan Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumen kegiatan sehari-hari santri

B Butir-Butir Wawancara

No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara

Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

PendiriKetua yayasan Pondokpesantren

Al-islah Danau Pauh

-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya

hingga saat ini

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang

ada di Pondok Pesantren

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhlak santri baru di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

-Bagaimana strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

-Bagaimana menerapkan strategi dakwah

tersebut

- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah

dalam menghadapi akhlak santri baru yang

kurang baik

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren

- Apa saja kendala-kendala berdakwah

dalam proses membina akhlak santri

baru

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Bagaimana solusi untuk kendala

berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

DOKUMENTASI

( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)

(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah

Ustadzah Nursalimah SThi )

(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd

juga sebagai Guru Mts )

( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta

Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)

(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)

(Dokumen bersama Santri-santri)

KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI

(Muhadaroh Santri Putra)

(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)

( Kegiatan Pramuka)

(Olahraga dan senam)

( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)

(Muhadaroh Santri Putri)

(belajar sains)

(Kegiatan Market Day)

(Kegiatan setor hafalan)

CURRICULUM VITAE

Informasi Diri

Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat

Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara

kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni

Riwayat Pendidikan

Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada

ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah

Sekolah Dasar (SD) pada

Pengalaman Organisasi dan kerja

Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja

lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti

Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-

November

  • COVER
  • NOTA DINAS
  • SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
  • PENGESAHAN
  • MOTTO
  • ABSTRAK
  • PERSEMBAHAN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang Masalah
    • B Permasalahan
    • C Batasan Masalah
    • D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • E Kerangka Teori
    • F Metode Penelitian
    • G Pemeriksaan Keabsahan Data
    • H Studi Relevan
      • BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
        • A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
          • BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
            • A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
            • B Penerapan Strategi Dakwah
            • C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
              • BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
                • A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
                • B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                • C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                  • BAB V PENUTUP
                    • A Kesimpulan
                    • B Implikasi penelitian
                      • DAFTAR PUSTAKA
Page 14: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam

Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka

transliterasinya adalah h

Arab Indonesia

Salah صلاة

Mirrsquoāh مراة

Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan

dammah maka transliterasinya adalah t

Arab Indonesia

Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه

الزمنمراة Mir‟āt al-zaman

Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun

Contoh

Arab Indonesia

فجنة

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk

melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar

sesuai dengan ajaran Islam

Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan

proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni

orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah

sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk

senantiasa aktif melakukan dakwah3

Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu

bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan

oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi

ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan

dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga

strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai

tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari

perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4

Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara

maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah

tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan

dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku

Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik

dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa

aplikasikan oleh madrsquou

Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi

permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak

3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal

Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )

pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua

kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang

tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-

norma yang dilarang oleh negara dan juga agama

Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa

dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan

cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali

menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang

menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran

dan pertimbanganrdquo5

Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang

terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan

ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah

yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi

menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya

yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan

strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya

Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin

Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang

yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru

tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda

baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa

dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru

tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau

masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan

aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup

5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

)

melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru

kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang

sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum

bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah

bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah

ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum

Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz

dan Ustazahnya

Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh

sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam

Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo

B Permasalahan

Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat

sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya

mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat

melalui penelitian ini adalah

Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri

baru

Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru

C Batasan Masalah

Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan

dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang

akan dibahas

D Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta

mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri

baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini

ditujukan pula untuk

Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam

pembinaan akhlak santri baru

Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri

baru

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi

secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di

Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya

kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan

akhlak santri baru6

E Kerangka Teori

Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan

dalam penelitian ini yaitu

) Strategi

a Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau

panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni

merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau

siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan

6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )

bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu

tujuan7

Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni

menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan

kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung

dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi

merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran

khusus

Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang

dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy

[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan

berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi

pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)

untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi

tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja

melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8

Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan

dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan

kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9

b Tahapan Strategi

Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk

menjalankan strategi diantaranya yaitu

Perumusan Strategi

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang

dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai

dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal

menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih

strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu

7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung

PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja

Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam

(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-

sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu

keputusan dalam proses kegiatan

Implementasi Strategi

Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka

langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap

pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari

kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka

proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari

kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian

sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi

) Dakwah

Pengertian Dakwah

Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil

mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan

dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat

umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10

Sedangkan

menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain

Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip

oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat

kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan

dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia

dan akhiratrdquo11

Menurut A karim Zaidan mengatakan

[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka

ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata

dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan

pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak

kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi

Muhammas SAW12

10

Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11

Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12

Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam

(Jakarta Kencana )

Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan

(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan

(darsquowah bil al-hal)

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk

menyampaikan ajaran materi dakwah

Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat

والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة

﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya

Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan

dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl

) 13

Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan

yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah

Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga

cakupan metode dakwah yaitu

[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah

a) Hikmah

Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran

dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka

sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka

tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah

hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati

yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan

b) Mauizhaah Hasannah

Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat

populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah

bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah

merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan

Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat

atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat

menyentuh hati mereka

Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah

adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh

13

Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung

Sygma Creative Media Group )

kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain

sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati

yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar

c) Mujadalah

Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan

membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan

tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah

Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang

dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan

perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan

dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14

Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode

dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi

dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah

dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa

menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan

baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah

Unsur-unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam

setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut

a DarsquoI (pelaku dakwah)

DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan

maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat

organisasilembaga

b Madrsquou (Penerima Dakwah)

Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia

penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok

c Maddah (Materi) Dakwah

Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh

penyampai dakwah kepada penerima dakwah

d Wasilah (media) Dakwah

14

M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )

Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk

menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou

e Tahriqah (Metode Dakwah)

Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang

ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya

f Atsar (Efek) Dakwah

Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika

dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan

thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah

(Madrsquou)15

) Strategi Dakwah

Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang

didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu

) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)

termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau

kekuatan

) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua

keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16

Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan

yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-

lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17

Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang

memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah

Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan

kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode

yang dikembangkan dari strategi ini

15

Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16

Ibid 17

Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )

Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa

metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk

mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran

Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi

ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai

system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada

pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18

Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang

digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam

secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah

strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran

Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan

beberapa asas dakwah diantaranya adalah

a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya

dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah

b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan

mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah

c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan

situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat

mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan

lain sebagainya

d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan

manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang

memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-

pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses

pelaksanaan dakwah19

) Akhlak

Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan

syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun

18

Ibid 19

Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )

yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara

terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk

antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia

lahir dan batin

Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim

masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan

timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah

(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan

kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20

Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam

akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk

tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang

menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal

kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan

secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang

menjadi berperilaku dan berbuat

Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku

manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak

merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam

kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari

wahyu ilahi21

Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri

agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang

melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya

Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan

diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan

mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak

20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA

) 21

Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )

Akhlak Mulia Sebagai Amal

Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah

mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia

berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia

Akhlak dan Kehidupan Akhirat

Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu

perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat

Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan

yang baik pula di akhirat kelak

Derajat Bagi Orang Yang Mulia

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia

menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang

dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam

hari22

) Santri

Pengertian Santri

Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti

pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga

pendidikannya selesai23

Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri

yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli

kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah

santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24

Santri adalah

sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah

siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan

ulama yang setia

22

Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei 24

Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi (Surabaya Intiyaz )

Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren

baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar

Santri menjadi dua kelompok yaitu

a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan

tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar

dipesantren

b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau

malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25

F Metode Penelitian

Pendekatan Penelitian

Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak

santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode

kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar

alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses

daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang

esensial

Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri

baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)

dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan

mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk

menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk

menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini

diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan

teruji

Setting dan Subjek Penelitian

Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh

pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok

pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok

Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya

25

Ibid

Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok

Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan

santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup

mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti

serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26

Sumber dan Jenis Data

Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan

Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data

manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan

data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang

bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan

proses

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data

primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui

observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah

praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder

adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa

yang bersifat lisan dan tertulis

Metode Pengumpulan Data

Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan

secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan

yaitu

Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan

tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini

hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan

Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam

penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak

dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah

Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung

26

Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin

IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -

permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris

fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji

Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data

manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan

terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa

wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk

mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan

persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat

memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji

Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis

maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis

dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk

mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan

kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias

informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil

wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima

informan dengan informasi yang didapat dari informasilain

Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-

data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda

ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti

Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan

Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari

wawancara danobservasi yang didapat

Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam

penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu

dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can

keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27

27

Ibid

MetodeTehnik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data

secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk

mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara

logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel

Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder

maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan

dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28

dari hal

tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi

G Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka

peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas

sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data

dapat dilakukan lewat empat cara

Perpanjangan keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi

secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan

memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data

karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja

atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-

nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang

diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja

akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan

sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat

menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29

Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan

peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh

memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan

28

Ibid 29

Ibid -

peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan

baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan

peneliti

Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti

rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam

penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti

memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya

mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada

objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat

mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk

menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan

responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu

dan pura-pura

Triangulasi

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan

reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang

yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat

empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori

a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat

tersebut

b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek

infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan

c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan

memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek

kepercayaan data

d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan

perbandingan terhadap data yang didapatkan30

Diskusi dengan teman sejawat

Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti

akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa

data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau

informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan

saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data

yang didapatkan

H Studi Relevan

Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang

hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul

ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok

pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31

karya ini

merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi

dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat

aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu

membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat

membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam

beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran

Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi

dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren

Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan

rengkel kabupaten tubanrdquo32

karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan

akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam

30

Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya

) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang

pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran

alkitab

Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul

ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33

karya ini

membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi

dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai

keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)

Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian

yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah

hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini

membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas

adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi

pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu

saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda

33

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman

(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun

jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi

BAB II

PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten

Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa

Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan

Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah

bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan

dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan

keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga

sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34

Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada

masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras

Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok

Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau

pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh

sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal

atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35

Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan

ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan

yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok

Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat

belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan

untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup

sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau

sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok

Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun

juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan

atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36

34

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36

Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan

peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan

Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat

setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan

sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu

Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk

pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih

Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu

reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang

lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok

Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat

tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota

Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki

orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi

perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya

yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang

pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal

Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih

orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga

banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten

Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya

ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam

proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37

Letak Geografis

Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Sebelah utara Danau pauh

Sebelah selatan Rumah Penduduk desa

Sebelah timur Perkebunan warga

Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38

B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah

37

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan

Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin

Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh39

39

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan

PIMPINAN Zulfikor SPdi

PENGASUH Harmaini

Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI

TUOperator Marianti Novia Spd

Bendahara Harhamah SPd

Wakil Kepala Zulfikor SPdi

Wakil Kepala Syahron Arif SPd

Bendahara Harhamah Spd

TUOperator Syahron Arif Spd

Bendahara Pondok Linar Wati

OperatorTUPondok Mursidi SPd

Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Mursidi Spd S

Harmaini S

Linar wati S

Arzen MS S

Hartinah SPdI S

Sibawaihi S

Mushollina SPd S

Sihabuddin S

Ismiyati S

Della arnita S

Syahron Arif SPdI S

Riki Yarsquokub SPdI S

Aprisen S

Marianti Novia SPd S

Andela S

Danil Soni S

40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat

Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41

No

Nama UstadzUstadzah

Tingkat Pendidikan

Zulfikor SPdI S

Nursalimah SThI S

Mursidi SPd S

Harmaini S

Hartinah SPd S

Musollina SPd S

Sihabuddin S

Syahroni Arif SPd S

Riki Yarsquokub SPdI S

Marianti Novia SPd S

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar

(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni

kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami

masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa

inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok

Pesantrenrdquo42

Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun

43

41

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

NO Kelas Santri Jumlah santri

Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

II Tsanawiyah Siswa Putra siswa

Siswa Putri Siswa

III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

IV Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

V Aliyah Siswa Putra Siswa

Siswa Putri Siswa

VI Aliyah

Siswa putra Siswa

Siswa Putri Siswa

Total siswa (Santri)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun

adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan

santri Putri berjumlah orang (Santri)

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja

santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang

keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren

lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di

Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar

santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44

C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Visi

Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu

Kemasyarakatan

44

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Misi

Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah

Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik

agama maupun Umum

D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam

suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses

kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka

proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan

prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan

santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk

melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan

prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan

proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh45

No

Jenis SaranaPrasarana

Jumlah

Keterangan

Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik

Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik

Masjid Baik

Perpustakaan Baik

45

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun

Laboratorium Baik

Koperasi Baik

Asrama (Putra dan Putri) Baik

Kantor Baik

Koperasi Baik

Ruang BK Baik

Gudang Baik

Parkir Baik

Rumah ustadzustadzah Baik

WC umum Baik

WC Putri Baik

WC Putra Baik

Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang

kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang

terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam

proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan

perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum

cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha

memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan

belajar tetap terjaga46

E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh

masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat

karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat

Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan

santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran

terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok

46

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga

dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar

dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan

Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri

Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan

tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik

maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja

namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan

berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan

mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri

maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter

santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa

menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari

sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri

kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren

ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti

kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa

arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap

minggunya47

Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan

santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat

bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren

Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut

Muhadaroh

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian

santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya

santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak

santri yang teladan dan berakhlaqul karimah

Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada

setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan

bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya

47

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara

didepan orang banyak

Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini

adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus

mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris

bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri

dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah

(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang

baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan

muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu

berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang

berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi

yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak

bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa

dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh

menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama

dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka

sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya

santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk

santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri

mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya

menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah

Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar

bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan

48

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan

sehari-hari santri

Pramuka

Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam

setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren

Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri

menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap

Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan

pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan

pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking

dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh

Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah

Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak

Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak

tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler

dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang

dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir

dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti

yang luhur

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang

Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan

watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai

akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan

dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu

dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam

pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati

yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan

Negara50

50

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih

banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan

kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan

pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh

kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar

bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas

kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya

kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok

satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-

metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat

dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris

Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan

hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan

Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan

berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab

dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba

ditingkat yang lebih tinggi51

Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab

[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar

santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja

dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan

ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan

kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab

agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat

Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam

berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri

khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa

arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri

51

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya

menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52

Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai

kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja

namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan

kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Bakti Social

Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi

santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak

bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain

dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social

adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga

manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun

juga diajarkan ilmu bermasyarakat

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang

dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada

waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib

mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan

diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri

berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki

Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok

Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa

mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri

memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh

yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga

membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat

52

Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun

dijalan53

Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai

kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri

[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian

santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan

melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan

orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang

bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois

mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa

berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar

membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk

bersedekah dan membantu orang lain54

Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya

mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek

social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan

kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat

santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi

secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan

membantu orang lain

Market Day

Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok

Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini

santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan

setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap

hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan

market day (berjualan)

Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-

makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya

53

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan

dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan

membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri

Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri

dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa

mandiri santri

Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika

mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan

untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai

kegiatan yang dinamakan Market day55

[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa

interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh

dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi

disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri

bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat

santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan

mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa

berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga

nantinya56

Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi

santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa

lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga

termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang

bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis

Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-

Ishlah57

No Waktu Kegiatan

Bangun tidur

- Tahajud jamaah

55

Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

57

Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun

- Belajar subuh

- Sholat subuh berjamaah

- Belajar ngaji

- Muhadasahmufrodat

- Senam pagikebersihan

- Persiapan sekolah

- Apel pagi

- KBM (kegiatan belajar mengajar)

- Kegiatan pribadiistirahat

- Sholat ashar berjamaah

- Belajar mengaji

- Kebersihanolahraga

- Kegiatan pribadi

- Sholat magrib berjamaah

- Pengajian magrib

- Isya berjamaah

- Belajar malam

- Istirahattidur

BAB III

STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI

BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan

sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai

tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar

dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi

kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten

Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang

memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan

baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya

maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz

dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh

UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut

ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok

Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha

untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58

Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik

untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya

memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz

Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal

58

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat

berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru

Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina

akhlak santri baru

[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru

yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah

yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku

pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh

Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu

melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut

saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah

nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru

tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari

itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti

kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan

karakter santri tersebut59

Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu

dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi

tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang

tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh

[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti

mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang

zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat

yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni

Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain

kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah

mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang

disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita

sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu

karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya

santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu

menurut saya pribadi60

59

Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah

(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan

buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri

tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah

atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak

diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab

sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus

mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan

dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang

dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi

peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren

Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru

sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak

mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan

serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh

keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya

kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan

baik61

Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan

mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika

orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada

pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan

pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah

yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok

Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di

Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah

61

Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan

lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik

Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah

dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus

bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa

diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah

memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-

santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang

sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid

dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62

Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki

komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan

dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan

memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang

Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya

khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru

tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka

santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid

Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk

membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah

Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam

hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri

yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan

Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru

mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-

hari

[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina

santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru

masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas

62

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika

hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa

diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua

dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak

yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami

bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan

sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang

terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada

Allah

Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi

dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan

disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk

jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan

dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak

buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam

dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu

menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau

untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik

maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64

Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti

pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan

menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka

santri mudah untuk dibina akhlaknya

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang

dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik

[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri

baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa

santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-

islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti

63

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara

dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

64

Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus

bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan

lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa

pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan

tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang

melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk

melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan

begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka

terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami

lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah

santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65

Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa

santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan

dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa

dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di

kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau

akhlak santri menjadi baik

Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri

[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini

kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami

binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka

membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam

mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam

membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66

Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan

kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras

bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk

strategi dakwah yang terlalu keras

Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan

65

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66

Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan

peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh

professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk

membina akhlak santri baru

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya

untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri

mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)

Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak

yang diajarkan kepada santri baru

[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola

sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting

karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi

dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan

beberapa metode yaitu

Metode Etika

Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga

hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik

seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling

menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67

Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah

dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa

mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam

Metode Bahasa (lemah lembut)

Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut

saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan

nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut

adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik

dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar

Pondok Pesantren68

Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa

terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut

maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa

menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun

67

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Metode Pembiasan Akhlak

Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri

karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut

tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan

mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra

putri dengan putri)69

Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi

bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam

membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk

tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri

awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi

bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa

melakukan hal yang baik

Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah

Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi

dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk

usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan

melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib

santri khususnya santri baru ikuti

Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau

Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut

Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun

yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah

a Fiqih

b Ahklak

c Tauhid

d Tajwid

e Tasawuf

f Al-quran

69

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

g Ilmu hadis

Sholat berjamaah

Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena

dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk

memperbaiki hiudp santri baru

Sholat malam

Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru

dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa

menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama

Tahfidz Al-Qurrsquoan

Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi

Qurrsquoani

Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya

untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri

baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang

menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga

termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik

[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka

dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat

subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji

santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua

dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti

kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70

Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri

haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina

dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-

70

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan

dengan baik

B Penerapan Strategi Dakwah

Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan

berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan

yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah

diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah

Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah

yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut

Materi

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi

dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-

halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk

membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus

materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya

Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan

suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya

berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus

dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri

baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah

Nursalimah

[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah

maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih

banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-

materi ceramah dengan berbeda-beda71

Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri

baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz

dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa

agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina

santri untuk betah di Pondok Pesantren

71

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah

Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan

seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama

yang luas seperti syarat-syarat tertentu

a Berilmu

b Bertaqwa kepada Allah SWT

c Memilki sifat dan kepribadian yang baik

d Memiliki kemampuan bermasyarakat

e Berwibawa

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah

memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok

Pesantrenrdquo72

Metode Dakwah

Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki

metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang

Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni

pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah

berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam

beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan

membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk

memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah

memperbaiki hidup kita73

72

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73

Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina

akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki

sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan

pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang

disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah

Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren

Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah

atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan

lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah

yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu

mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah

Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan

Ustadzah dalam membina akhlak santri

[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan

memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada

juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz

dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha

untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka

untuk membuat orang tua kami bahagia74

Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap

UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam

perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan

strateginya masing-masing

C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru

yang Kurang Baik

Sabar

Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak

semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam

74

Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren

segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik

untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti

lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang

harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah

harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk

membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri

baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak

yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus

dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah

[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri

baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin

diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam

berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan

dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan

tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar

dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai

oleh Allah SWT75

Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam

perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu

sabar

Belajar Memahami

Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan

kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang

dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter

seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak

karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri

baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok

Pesantren

75

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada

akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah

islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru

Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami

[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal

lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa

aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut

memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang

bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain

sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar

untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala

beda lagi sifatnya76

Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah

harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang

berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka

Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai

dengan karakter santri

Mendoakan

Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin

jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi

mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain

tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput

untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana

dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya

dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina

akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan

Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka

untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah

Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk

menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik

76

Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang

kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat

disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri

baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam

dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah

pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru

kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha

membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka

Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang

baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah

perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan

santri lainnya berakhlaqul karimah77

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang

maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-

santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap

manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah

77

Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

BAB IV

KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK

SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH

A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah

Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-

tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang

Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan

yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan

Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik

seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di

Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu

Persiapan

Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada

proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua

kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan

Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk

membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan

Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu

agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri

bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan

Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena

tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan

Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri

bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri

tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan

ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh

UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari

keberhasilan dakwah nantinyardquo78

78

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Mengenali Lawan Bicara

Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai

mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia

harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri

tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana

startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk

melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang

dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut

Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi

terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru

mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus

menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan

Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak

diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru

tersebut

Memperdalami Ilmu Agama

Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan

membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup

wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan

perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan

menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah

hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri

dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang

hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok

Pesantren Al-Ishlah danau Pauh

[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu

memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita

akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus

mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79

79

Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

Melakukan Kegiatan Dakwah

Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah

untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah

mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu

agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri

baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan

Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut

a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka

selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar

akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah

b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran

Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa

takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan

Ustadzahnya

c Menjadi contoh yang baik

Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh

yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak

bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau

selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya

d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan

Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang

benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar

dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya

Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki

rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat

dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan

Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah

[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki

proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan

tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun

tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya

Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan

tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan

dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan

cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan

bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai

melalui proses-proses tersebut80

Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan

Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-

tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan

benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan

B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru

Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat

membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah

pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam

berdakwah

Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru

sebagai berikut

[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti

kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka

terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang

santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat

mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan

diingatkan terlebih dahulu81

Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses

dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama

80

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81

Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan

bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa

pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat

Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak

santri baru tersebut

Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu

tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang

selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas

dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat

perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran

darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari

musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha

Illahllah

Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk

membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya

dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala

masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan

kondisi saat itu

Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah

Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas

ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan

saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz

dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya

mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati

saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya

Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya

[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi

dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan

waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya

adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak

mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami

sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami

selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun

sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua

santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering

mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar

baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda

sifatnya

Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah

dalam menyampai dakwah

[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang

masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi

seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah

pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah

mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi

kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah

tersebut83

Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai

dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi

berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa

dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam

berdakwah

Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz

dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW

telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan

Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti

berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa

nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu

Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk

materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu

82

Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83

Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kurangnya Sarana dan Prasarana

Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan

prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan

ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya

santri baru

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan

prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan

sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan

prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman

dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman

modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop

computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak

santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang

sangat utama dan penting kami usahakan84

Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam

proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru

ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi

semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa

lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun

akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85

Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren

Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai

agar dakwah bisa berjalan dengan lancar

Permasalahan yang Timbul dari Santri

Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah

untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun

masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan

santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok

di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang

tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan

84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan

peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85

Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara

dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama

karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari

Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya

kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren

sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan

Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua

karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)

sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli

Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang

timbulnya dari santri baru sendiri

[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga

santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar

agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses

berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat

kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang

benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86

Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi

factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah

C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri

Baru

Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang

wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki

hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun

dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun

solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina

akhlak santri baru yaitu

Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan

Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana

86

Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti

November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan

Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang

kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya

Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan

mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar

agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern

sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya

kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan

mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana

seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa

menjadi lebih baik lagi

Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah

untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik

Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun

solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi

santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah

lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk

akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua

memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting

dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga

memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada

di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal

mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati

santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap

tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang

berakhlak baik

Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua

factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait

dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern

terkait dengan lingkungan dan pergaulan87

87

Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November

Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan

yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis

simpulkan

Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang

kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan

dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-

beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh

yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi

dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan

kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau

mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah

seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena

seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan

strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri

baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan

dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa

dan pembiasaan akhlak

Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan

Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri

baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui

pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan

kurangnya santri baru memilik sikap ramah

solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan

melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi

dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri

untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada

santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada

santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri

haruslah bersikap ramah kepada sesama

B Implikasi penelitian

Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya

peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan

keinginan

Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau

Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai

dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk

kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru

haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton

atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi

selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan

cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak

kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat

untuk belajar Di Pondok Pesantren

Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri

baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa

menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada

santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah

lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya

juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih

tua darinya

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qurrsquoan

Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung

Sygma Creative Media group

Buku

Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo

Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah

Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada

Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana

Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers

Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press

Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus

Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan

Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja

Rosdakarya

HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN

Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam

Jakarta Kencana

Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya

Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana

Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga

Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana

Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era

Globalisasi Surabaya Intiyas

Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma

Djakarta Tanpa Tahun

Internet

Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri

tanggal Mei

Skripsi

Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi

UIN Walisongo Malang

HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul

Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana

Malik Ibrahim Malang

Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim

nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN

STS Jambi

DAFTAR INFORMANRESPONDEN

No Nama Umur Keterangan

Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-

Ishlah ketua yayasan

Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah

Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren

Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah

Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts

Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts

Linar wati SPd i Tahun Ustadzah

Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah

Harhamah SPd Tahun Ustadzah

Mutiara Tahun Santri baru Putri

Aisyah Tahun Santri baru Putri

Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Skripsi

ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK

PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT

KABUPATEN MERANGINrdquo

No JENIS DATA METODE SUMBER DATA

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah DanauPauh

- Dokumentasi

- Observasi

- DokumenGeografis

- Setting

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Wawancara

- Dokumen Sejarah

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

- Pendiri Pondok

Pesantren Al-Ishlah

Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah danau pauh

- Dokumentasi - DokumenVisi Misi

dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah

danau pauh

Struktur Kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumentasi

- Bagan Struktur dan

nama-nama pengurus

Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

SaranaFasilitas Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Observasi

- Wawancara

- Dokumentasi

- Keadaan Fasilitas

- Pimpinan Pondok

Pesantren

- Dokumen Fasilitas

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Dokumentasi

- Kepala Madrasah

Tsanawiyah

- dokumen kegiatan

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Wawancara

- Observasi

- ustadz dan ustadzah

di Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau

Pauh

- santri baru

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

- wawancara

- observasi

- keadaan proses

pelaksanaan

- Ustadz dan

Ustadzah

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

- Wawancara - Kepala Madrasah

Tsanawiyah

A Panduan Observasi

No Jenis Data Objek Observasi

Letak Geografis Pondok pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Keadaan dan Letak Geografis

SaranaFasilitas Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Sarana dan Prasarana yang tersedia di

Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhak santri baru di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Proses pembinaan akhlak kepada santri

baru

- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam

membina akhlak santri baru

Kendala Berdakwah dalam

Pembinaan akhlak santri baru

- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok

Pesantren

A Panduan Dokumentasi

No Jenis Data Data Dokumentasi

Letak Geografis Pondok Pesantren

Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang letak

geografis Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

Sejarah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang sejarah dan

perkembangan Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau pauh

Visi Misi dan Tujuan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data dokumentasi tentang visi misi dan

tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah

danau Pauh

Struktur kepengurusan Pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Data Dokumentasi tentang Struktur

Kepengurusan Pondok pesantren Al-

Ishlah danau pauh

- Data-data lain yang dibutuhkan

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

- Data dokumentasi tentang Saranaa

prasarana yang dimiliki Pondok

pesantren Al-Ishlah danau Pauh

Program kegiatan Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

- Dokumen kegiatan sehari-hari santri

B Butir-Butir Wawancara

No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara

Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

PendiriKetua yayasan Pondokpesantren

Al-islah Danau Pauh

-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya

hingga saat ini

SaranaFasilitasPondokpesantren

Al-Ishlah danaupauh

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Danau Pauh

-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Bentuk kegiatan di Pondok

Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang

ada di Pondok Pesantren

Strategi dakwah dalam pembinaan

akhlak santri baru di pondok

pesantren Al-Ishlah Danau Pauh

Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-

Ishlah Danau Pauh

-Bagaimana strategi dakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

-Bagaimana menerapkan strategi dakwah

tersebut

- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah

dalam menghadapi akhlak santri baru yang

kurang baik

Kendala berdakwah dalam

pembinaan akhlak santri baru

Ustadz dan Ustadzah di Pondok

Pesantren

- Apa saja kendala-kendala berdakwah

dalam proses membina akhlak santri

baru

Solusi untuk kendala berdakwah

dalam pembinaan akhlak santri

baru

Kepala Madrasah Tsanawiyah

- Bagaimana solusi untuk kendala

berdakwah dalam membina akhlak

santri baru

DOKUMENTASI

( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)

(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah

Ustadzah Nursalimah SThi )

(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd

juga sebagai Guru Mts )

( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta

Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)

(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)

(Dokumen bersama Santri-santri)

KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI

(Muhadaroh Santri Putra)

(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)

( Kegiatan Pramuka)

(Olahraga dan senam)

( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)

(Muhadaroh Santri Putri)

(belajar sains)

(Kegiatan Market Day)

(Kegiatan setor hafalan)

CURRICULUM VITAE

Informasi Diri

Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat

Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara

kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni

Riwayat Pendidikan

Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada

ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah

Sekolah Dasar (SD) pada

Pengalaman Organisasi dan kerja

Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja

lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti

Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-

November

  • COVER
  • NOTA DINAS
  • SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
  • PENGESAHAN
  • MOTTO
  • ABSTRAK
  • PERSEMBAHAN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang Masalah
    • B Permasalahan
    • C Batasan Masalah
    • D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • E Kerangka Teori
    • F Metode Penelitian
    • G Pemeriksaan Keabsahan Data
    • H Studi Relevan
      • BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
        • A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
        • E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
          • BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
            • A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
            • B Penerapan Strategi Dakwah
            • C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
              • BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
                • A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
                • B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                • C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
                  • BAB V PENUTUP
                    • A Kesimpulan
                    • B Implikasi penelitian
                      • DAFTAR PUSTAKA
Page 15: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 16: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 17: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 18: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 19: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 20: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 21: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 22: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 23: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 24: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 25: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 26: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 27: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 28: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 29: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 30: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 31: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 32: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 33: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 34: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 35: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 36: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 37: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 38: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 39: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 40: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 41: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 42: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 43: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 44: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 45: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 46: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 47: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 48: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 49: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 50: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 51: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 52: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 53: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 54: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 55: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 56: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 57: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 58: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 59: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 60: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 61: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 62: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 63: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 64: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 65: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 66: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 67: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 68: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 69: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 70: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 71: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 72: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 73: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 74: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 75: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 76: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 77: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 78: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 79: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 80: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 81: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 82: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 83: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 84: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 85: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 86: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 87: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 88: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 89: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 90: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 91: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 92: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
Page 93: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK SANTRI …repository.uinjambi.ac.id/1052/1/UK.160137_HIKMI... · contoh yang baik, langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan