stikom aklppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi...

81

Upload: others

Post on 19-Jan-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,
Page 2: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

i

STIKOM AK Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Teknik Informatika

DEWAN REDAKSI

PEMBINA

Ketua STIKOM Al-Khairiyah

PENANGGUNGJAWAB

Direktur LPPM STIKOM Al-Khairiyah

DEWAN PENYUNTING

KETUA : Rafiudin, M.Si

SEKRETARIS : Maria Ulfah, SE

DEWAN REDAKSI : Ir. Zainal Alwan

Drs. Fajri Ali, MM

Rulin Swastika, S.Kom

MITRA BESTARI : Ir. Sudarmono

Ir. Hanan Nasrullah, MM

TATA USAHA : Efi Rohman, S.Kom

Feni Fadillah, S.Kom

Alamat Redaksi :

GEDUNG STIKOM AL-KHAIRIYAH

Jl. H. Enggus Arja No.1 Cilegon

Telp/Fax 0254-378388

Page 3: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

ii

STIKOM AK Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Teknik Informatika

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya, Shalawat serta salam selalu tercurahkan kapada junjungan nabi

Muhammad Saw.

Alhamdulillah, jurnal STIKOM AK Volume 6 Januari 2016 dapat

diterbitkan sesuai dengan amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk

mengembangkan Khazanah keilmuan melalui budaya meneliti di kalangan

akademisi di lingkungan STIKOM Al-Khairiyah

Pada edisi keenam Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Teknik

Informatika masih terus diisi oleh para akademisi di lingkungan Sekolah Tinggi

Ilmu Komputer Al-Khairiyah.

Dalam edisi jurnal ini semoga dapat memberikan manfaat dan memperluas

wawasan. Demi peningkatan kualitas, Kritik dan saran yang konstruktif sangat

kami harapkan untuk perbaikan dan pembaharuan. Atas kerjasama semua pihak

kami ucapkan terima kasih.

Cilegon, Januari 2016

Dewan Redaksi

Page 4: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

iii

STIKOM AK Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Teknik Informatika

DAFTAR ISI

Dewan Redaksi ............................................................................................ i

Kata Pengantar ............................................................................................. ii

Daftar Isi ...................................................................................................... iii

Pendekatan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System dalam Mengevaluasi

Potensi Kelulusan Mahasiswa

Oleh: Didda Rahayu Yuliana ........................................................................ 01-18

Analisis Kelemahan keamanan pada Jaringan Nirkabel

Oleh: Sawitri Nurhayati ................................................................................. 19-32

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Pebayaran

Tagihan kepada Pihak ketiga di PT Sigma Mitra Sarana Cilegon

Oleh: Slamet Gunadi ..................................................................................... 33-37

Kriptografi dan Metode Transportasi untuk Pengamatan Data

Oleh: Sawitri Nurhayati ................................................................................. 38-44

Pinjaman Syari’ah (Kafalah)

Oleh: Fajri Ali ................................................................................................ 45-58

Eskalasi Insan Kamil menlalui Analisa Struktur Kepribadian Manusia

Oleh: Rafiudin ................................................................................................ 59-74

Page 5: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

iv

Page 6: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

1

Pendekatan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System dalam Mengevaluasi Potensi

Kelulusan Mahasiswa

Didda Rahayu Yuliana

Program Studi Teknik Informatika

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Al-Khairiyah

Jalan H. Engkus Arja No. 1 Lingk. Citangkil Cilegon 42443

E-mail : [email protected]

Abstract

Telah tercatat lebih dari 1000 mahasiswa telah diluluskan oleh UNSERA dari berbagai

jurusan dan telah menyandang gelar sarjana, ini akan menjadi beban berat bagi universitas

khususnya jika alumni UNSERA termasuk kedalam kategori tidak memiliki kualitas yang baik di

dunia kerja. Terdapat Banyak sekali faktor naik dan turunnya prestasi kelulusan Mahasiswa setiap

Tahunnya khususnya dibidang Akademik. Salah satu cara untuk mengetahui potensi kelulusan terbaik

adalah dengan melakukan evaluasi potensi kelulusan terhadap Mahasiswa setiap Tahunnya. Data

yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang langsung diambil dari tempat penelitian.

Kemudian diolah menggunakan metode rata-rata berdasarkan jurnal-jurnal yang ditemukan

pengolahan data dengan metode neuro fuzzy dapat meningkatkan akurasi. Pada tesis ini diterapkan

metode neuro fuzzy / ANFIS dengan fungsi keanggotaan segitiga, trapesium, gauss dan gbell dengan

software matlab. Hasilnya dibandingkan dengan hasil perhitungan rata-rata terhadap nilai target

(kehadiran dosen, kehadiran Mahasiswa dan nilai kekelulusan Mahasiswa). Dari hasil penelitian ini

didapatkan bahwa dari 95 mahasiswa yang dijadikan sampel nilai RMSE (Root Means Square Error)

dengan model fungsi keanggotaan segitiga memiliki nilai error paling kecil yaitu 0.001801, disusul

model gauss dengan nilai error sebesar 0.0040486, model gbell dengan nilai error sebesar

0.0078892 dan model trapesium dengan nilai error paling tertinggi yaitu sebesar 0.042873. Dengan

demikian berdasarkan hasil-hasil penelitian ini menunjukan bahwa ANFIS dengan model fungsi

keanggotaan segitiga memberikan nilai error paling baik.

Kata kunci : Evaluasi, Prediksi Kelulusan, Neuro Fuzzy, ANFIS

A. Pendahuluan

Universitas Serang Raya atau disingkat UNSERA adalah sebuah lembaga pendidikan

yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang awalnya focus pada bidang Informatika,

namun semenjak diresmikannya UNSERA ( Universitas Serang Raya ) pada Tahun 2009,

minat masyarakat menjadi lebih besar terhadap pendidikan yang ada di UNSERA (

Universitas Serang Raya ). Sehingga saat ini bukan hanya pendidikan berbasis IT yang

diselenggarakan, tetapi juga banyak jurusan lain seperti : Teknik Sipil, Teknik Industri,

Teknnik Kimia, Ekonomi, Managemen, dll. UNSERA ( Universitas Serang Raya )

merupakan sebuah Universitas yang lahir dari penggabungan antara dua perguruan tinggi

Page 7: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

2

yaitu STMIK Serang dan STIE Serang. Pada saat ini UNSERA ( Universitas Serang Raya )

sudah memiliki hampir 2000 Mahasiswa dari semua jurusan. Tingginya minat masyarakat

tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak

sumber daya manusia (SDM) yang professional, guna menghasilkan sarjana-sarjana yang

bertanggung jawab terhadap profesi dan keahlian. Karena sarjana yang memiliki kualitas dan

kualifikasi akan cepat terserap pada dunia kerja. Berikut ini adalah tabel data mahasiswa

Fakultas Teknologi Informasi selama 5 tahun terakhir :

Tabel 1.1

Data Mahasiswa UNSERA

No Tahun Kelas

Jumlah Lulus Tertinggal Reg Kar Exe Kon

1 2008-2009 133 84 - 21 238 89 149

2 2009-2010 178 77 62 15 332 118 214

3 2010-2011 169 80 72 24 345 145 200

4 2011-2012 201 71 66 17 355 219 136

5 2012-2013 264 99 71 5 439 146 293

Jumlah Mahasiswa Keseluruhan 1709 717 992

Berdasarkan tabel diatas terlihat jelas bahwa data masukan tidak sesuai dengan data

keluaran. Jika tidak pernah dilakukan evaluasi maka jumlah potensi kelulusan akan tidak

pernah stabil setiap tahunnya. Fenomena ini harus segera diatasi, oleh karena itu penulis

meneliti permasalah ini untuk segera dievaluasi sehingga akan ada penyelesaian dalam setiap

permasalahan. Dalam mengevaluasi potensi kelulusan Mahasiswa penulis menggunakan

ANFIS (Adaptive Neuro Fuzzy Inference System) yaitu sebuah metode yang mana dalam

melakukan penyetelan aturan menggunakan algoritma pembelajaran terhadap sekumpulan

data.

Dalam hal ini ada beberapa indikator yang akan penulis jadikan sebagai variable

input yang digunakan yaitu : data kehadiran mahasiswa, data administrasi mahasiswa, data

nilai (IPK) semester satu dan dua, Adapun langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini

meliputi pengumpulan data Akademik Mahasiswa, melakukan analisis dengan beberapa

proses, implementasi program menggunakan software MATLAB 7.0, dan pengujian data

menggunakan beberapa metode, yaitu metode ANFIS (Adaptive Neuro Fuzzy Inference

System ) dan metode Neuro Fuzzy dengan menggunakan 4 fungsi keanggotaan yaitu fungsi

keanggotaan segitiga, fungsi keanggotaan trapezium, fungsi keanggotaan gbell dan fungsi

keanggotaan gauss. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk memprediksi

Page 8: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

3

potensi kelulusan Mahasiswa sejak semester pertama dan semester kedua sehingga dapat

terdeteksi lebih awal jika terdapat Mahasiswa yang kurang berpotensi melanjutkan

pendidikan dapat segera ditangani oleh pihak universitas, misalkan dengan mengarahkan

mahasiswa pada beberapa pilihan, atau dengan cara lain yang mungkin bisa dilakukan

dengan solusi terbaik bagi mahasiswa ataupun bagi pihak universitas.

B. Metode Penelitian

Dalam setiap penelitian pasti membutuhkan sumber data yang diperlukan sebagai

objek utama penelitian. sumber data tersebut biasanya disebut dengan populasi yaitu wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualiatas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.

(Sugiyono, 2007: 90).

Ada tiga metode praktis, yaitu:

1. Tabel Kretjie

Yaitu table untuk menentukan ukuran sampel minimum pada taraf signifikansi = 0,01

(1 %); 0,05 (5 %); dan 0,10 (10 %)

Tabel 3.1

Tabel Krejcie

N Taraf Signifikansi

N Taraf Signifikansi

N Taraf Signifikansi

1% 5% 5% 1% 5% 5% 1% 5% 5%

10 10 10 10 320 216 167 147 3.000 543 312 248

15 15 14 14 340 225 172 151 3.500 558 317 251

20 19 19 19 360 234 177 155 4.000 569 320 254

25 24 23 23 380 242 182 158 4.500 578 323 225

30 19 28 27 400 250 186 162 5.000 586 326 257

35 33 32 31 420 257 191 165 6.000 598 329 259

40 38 36 35 440 265 195 168 7.000 606 332 261

45 42 40 39 460 272 198 171 8.000 613 334 263

50 47 44 42 480 279 202 173 9.000 618 335 263

55 51 48 46 500 285 205 176 10.000 622 336 263

60 55 51 49 550 301 213 182 15.000 635 340 266

65 59 55 53 600 315 221 187 20.000 642 342 267

70 63 58 56 650 329 227 191 30.000 649 344 268

75 67 62 59 700 341 233 195 40.000 653 345 269

80 71 65 62 750 352 238 199 50.000 655 346 269

85 75 68 65 800 363 243 202 75.000 658 346 270

90 79 72 68 850 373 247 205 100.000 659 347 270

95 83 75 71 900 382 251 208 150.000 661 347 270

100 87 78 73 950 391 255 211 200.000 661 347 270

Sumber : Krejcie dan Morgan (1970) dalam Uma Sekaran (1992)

Page 9: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

4

2. Nomogram Harry King

3. Rumus Slovin

Yaitu untuk menentukan ukuran sampel minimal (n) jika diketahui ukuran populasi

(N) pada taraf signifikansi α adalah:

Keterangan : n = Ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

α = Taraf Signifikansi

Berdasarkan metode yang telah ditentukan maka perhitungan sampel yang akan

diolah adalah sebagai berikut :

Pada hasil perhitungan diatas telah diketahui bahwa jumlah sampel yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah 95 mahasiswa. Berikut ini adalah data sampel yang

akan diolah :

Tabel 3.2

Sampel Mahasiswa yang akan diolah

No Nama Mahasiswa Indikator

Adm Absensi IPK ( 1 ) IPK ( 2 )

1 ADITYA RAMADHAN 100 50 3.41 2.63

2 AHMAD MIFTAKHUL FAUZI 80 80 3.64 3.39

3 CHANDRA IRAWAN 80 100 3.23 2.34

4 DAMAN BUDIAWAN 100 80 3.57 3.28

5 DEDE FADRI 80 80 3.75 3.36

6 DEDEN NURMAN 80 80 2.98 1.93

7 IMAM HILMI 80 80 3.27 2.52

8 IMAMUDIN MUHAMAD 50 100 2.39 2.09

9 INDAH PERMATASARI 100 100 3.25 2.87

10 RIAN ARISANDI 80 80 3.3 2.41

11 UNAYAH 80 50 3.5 3.39

12 WINDAR PRAYOGO 80 80 3.5 3.28

13 WISMOYO SULISTIO HADI 50 100 3 2.3

14 YUDA PANGESTU ADI 80 80 3.16 2.62

15 MUNAWAROH EKA SAPUTRI 100 90 3.64 3.09

16 CHRISTIA LUSIANY 100 90 3.52 3.39

17 ASEP SAEFUDIN 80 80 3.36 3.02

18 AUDI SUWANDARU 50 80 3.45 2.92

19 DIKA FARUQ AL AMIN 80 10 3.45 2.67

20 DINO CAESAR 80 80 3.27 2.98

21 ADI WIDAYANTO 80 50 3.61 3.39

Page 10: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

5

22 ERICK MUTHIYANA 100 100 3.27 3.22

23 MINDA INDASARI 80 80 3.25 2.41

24 NENIH 90 80 3.36 2.52

25 REFA YOHAN WIJAYA 90 80 3.36 2.07

26 RIZQOH CHIRUNNISA 80 70 3.5 2.48

27 ARGA WIBAWA 80 50 3.41 3.16

28 IUD ATHIUDIN 80 100 3.32 2.65

29 M. AZIZI 100 50 3.23 3.16

30 MAHMUD 80 80 3.25 3.15

31 AGUS DWI YANTO 80 70 3.66 2.96

32 AHMAD JANJANI 90 80 3.45 2.17

33 MEGA ROSLIANA 90 100 3.64 2.61

34 DELYANI NURUL PRATAMA 50 50 3.43 2.7

35 MAULANA FAJRI 80 80 2.39 2.28

36 MOCH. FAHRIZAL RIDWAN Z 100 80 3.16 2.93

37 ROSTANDI ZAENUDIN 80 70 2.93 2.93

38 ANDI SUTARNA 80 80 3.43 2.84

39 ANDRIANSYAH 80 100 3.27 2.98

40 ANDRIYANTO 50 80 3.09 3.05

41 ANDRY APRIYADI 80 70 3.2 3.05

42 DIAN HERDIYANTI 80 50 3.5 3.12

43 MELINDA PRATIWI 70 70 2.63 2

44 MUAD MOHAMMAD M 80 80 3.32 2.82

45 MUHAMAD SUKRON 100 80 3.57 3.48

46 MUHAMMAD ERDI PRATAMA 80 70 3.2 3.05

47 MUHAMMAD JENUL ARIYADI 70 50 2.64 2.58

48 MUKHRIJI 50 80 3.57 3.02

49 NADZAR PANDU ROMADHAN 80 100 3.05 3.03

50 OKI PRADIAN 100 80 3.48 2.82

51 PUGUH ADHI SUSENO 50 90 3.34 3.28

52 PUTU RAYA DANI 80 80 2.14 2.75

53 RATU FATIMAH AZZACHRO 90 80 3.34 3.29

54 MUHAMAD ULFAN 90 80 2.77 2.05

55 ASIH HAYATUNNISA 80 90 3.82 3.63

56 INDRIYANAH 80 50 3.89 3

57 ROBANA 80 70 3.23 3.65

58 ROMDIYANA 90 80 2.59 2.67

59 ROMLI 50 80 3.41 3.37

60 SAEROHMAN 70 80 1.54 2

61 SENA DANG MARTASARI 80 80 2.05 1.89

62 SOVA PUSPITA VENNY 50 50 3.82 3.61

63 SULHAYATI 100 80 3.82 3.59

64 SYAHIDUT TAMAMI 80 80 3.25 3.1

Page 11: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

6

65 AGUNG OKTARIANA 70 80 1.04 2

66 YURISTIKA PUJIATI 80 80 3.91 3.76

67 DONI GUNAWAN 80 80 2.55 2

68 IKBAL SUPANJI 80 50 3.61 2.98

69 RITA NURMALINDA 100 100 3.36 3.14

70 BAYU SEPTIAN MAWARDI 100 90 3.72 3.11

71 DEDE RIDWAN 80 70 2.49 3.05

72 IPAH LATIFAH 50 80 3.02 3.14

73 SUHARTO 100 50 3.32 3.36

74 SITI MAHMUDAH 100 80 3.27 3.11

75 YOPI E IRMANSYAH 100 80 2.93 3.05

76 AGUNG FAISAL 80 50 3.72 3.14

77 FERDI LUBRIANTO RUKMAN 70 100 2.49 3.36

78 DESI RAHMAWATI 100 100 3.35 2.75

79 ISKANDAR 80 80 2.93 2.93

80 KIKI YURISTIKA NURMASANTI 80 90 3.14 2.98

81 MUHAR RIYADI 50 90 3.11 3.04

82 NANIK SURYANI 80 50 3.05 2.93

83 NIKA APRIYANI 90 50 3.14 3.72

84 NORMA YUNITA 70 80 3.36 2.49

85 NURDIYANTO 80 50 3.27 3.02

86 NURYADI GOMA 50 100 2.57 3.32

87 RAMDHAN AKBAR B 80 100 3.24 3.27

88 SYARIF HIDAYATULLOH 100 50 2.75 2.64

89 UKI DEDI 100 100 3.14 3.27

90 USDI BIN RIBAD 50 100 3.11 2.57

91 YAYA SURYADI 80 80 3.05 3.24

92 DEDE SETIAWAN 50 50 3.14 2.75

93 PIJAR AJI PRATAMA 80 80 3.32 3.33

94 RINO APRILIYANTO 80 80 3.27 2.48

95 TONI HATRONO 100 70 2.64 2.37

Table 3.3

Penetapan Nilai Kriteria No Nilai Awal Nilai Kriteria

1 100 4

2 90 3,5

3 80 3

4 70 2,5

5 60 2

6 50 1,5

7 40 1

8 30 0,5

9 20 0

Page 12: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

7

Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan data primer, yaitu

data yang langsung diperoleh dari sumber yang diteliti, yaitu data Mahasiswa aktif

Universitas Serang Raya Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika Semester

Satu dan Dua. Dalam pelaksanaanya, penelitian ini membutuhkan beberapa instrument penting

yang akan dijadikan sebagai variable input, yaitu: data kehadiran Mahasiswa, data nilai

Mahasiswa jurusan teknik informatika semester satu dan dua dan data administrasi mahasiswa.

Berikut ini adalah contoh beberapa instrument yang diperlukan dalam penelitian Data

Kehadiran Mahasiswa, Data Nilai IPK.

C. Perancangan Penelitian

Pada tahap ini adalah menjelaskan bagaimana tahapan-tahapan yang akan dilakukan

pada penelitian ini. Berikut adalah tahapan-tahapannya :

Dalam penelitian ini, komponen input menggunakan empat fungsi keanggotaan yang

tersedia dalam GUI ANFIS yang disediakan oleh Matlab, yaitu:

a. Model Segitiga

b. Model Trapesium

c. Model Gauss

d. Model Gbell

Keempat fungsi keanggotaan tersebut sudah tersedia dan dipilih dari GUI ANFIS dalam

matlab serta diproses dengan proses yang sama, yaitu:

a. Pembentukan FIS menggunakan Grid Partition.

b. Metode optimasi untuk pelatihan menggunakan jenis hybrid.

Analisis Masalah

Mendefinisikan Variabel

Mengolah Data

Implementasi

Hasil

Page 13: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

8

c. Menggunakan data pelatihan yang sama.

d. Pengaturan Epoch

e. Menentukan type keanggotaan

f. Training data

g. Testing data

h. Cheking data

i. Mendapatkan structure data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk menentukan potensi

kelulusan mahasiswa UNSERA. Data tersebut memiliki beberapa indikator yang akan

dijadikan sebagai variabel penting dalam pengolahan pada Software Matlab 7.0 dengan

metode ANFIS (Adaptive Neuro Fuzzy Inference System), yaitu :

a. Data Kehadiran Mahasiswa

b. Data Administrasi Mahasiswa

c. Data Nilai Semester Satu

d. Dan Nilai Semester Dua

Untuk kriteria pada masing-masing inputan terbagi menjadi 4 kategori yaitu :

a. Baik dengan nilai 3 (A)

b. Cukup dengan nilai 2 (B)

c. Dan kurang dengan nilai 1 (C)

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode rata-rata, data yang telah diolah

mendapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.1

Data Mahasiswa Hasil Perhitungan Metode Rata-Rata

No Nama Mahasiswa Indikator

Hasil Ket Adm Absensi IPK 1 IPK 2

1 ADITYA RAMADHAN 100 50 3.41 2.63 2.89 CUKUP

2 AHMAD MIFTAKHUL FAUZI 80 80 3.64 3.39 3.26 BAIK

3 CHANDRA IRAWAN 80 100 3.23 2.34 3.14 BAIK

4 DAMAN BUDIAWAN 100 80 3.57 3.28 3.46 BAIK

5 DEDE FADRI 80 80 3.75 3.36 3.28 BAIK

6 DEDEN NURMAN 80 80 2.98 1.93 2.73 CUKUP

7 IMAM HILMI 80 80 3.27 2.52 2.95 CUKUP

Page 14: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

9

8 IMAMUDIN MUHAMAD 50 100 2.39 2.09 2.50 CUKUP

9 INDAH PERMATASARI 100 100 3.25 2.87 3.53 BAIK

10 RIAN ARISANDI 80 80 3.3 2.41 2.93 CUKUP

11 UNAYAH 80 50 3.5 3.39 2.85 CUKUP

12 WINDAR PRAYOGO 80 80 3.5 3.28 3.20 BAIK

13 WISMOYO SULISTIO HADI 50 100 3 2.3 2.70 CUKUP

14 YUDA PANGESTU ADI 80 80 3.16 2.62 2.95 CUKUP

15 MUNAWAROH EKA SAPUTRI 100 90 3.64 3.09 3.56 BAIK

16 CHRISTIA LUSIANY 100 90 3.52 3.39 3.60 BAIK

17 ASEP SAEFUDIN 80 80 3.36 3.02 3.10 BAIK

18 AUDI SUWANDARU 50 80 3.45 2.92 2.72 CUKUP

19 DIKA FARUQ AL AMIN 80 10 3.45 2.67 3.28 BAIK

20 DINO CAESAR 80 80 3.27 2.98 3.06 BAIK

21 ADI WIDAYANTO 80 50 3.61 3.39 2.88 CUKUP

22 ERICK MUTHIYANA 100 100 3.27 3.22 3.62 BAIK

23 MINDA INDASARI 80 80 3.25 2.41 2.92 CUKUP

24 NENIH 90 80 3.36 2.52 3.10 BAIK

25 REFA YOHAN WIJAYA 90 80 3.36 2.07 2.98 CUKUP

26 RIZQOH CHIRUNNISA 80 70 3.5 2.48 2.87 CUKUP

27 ARGA WIBAWA 80 50 3.41 3.16 2.77 CUKUP

28 IUD ATHIUDIN 80 100 3.32 2.65 3.24 BAIK

29 M. AZIZI 100 50 3.23 3.16 2.97 CUKUP

30 MAHMUD 80 80 3.25 3.15 3.10 BAIK

31 AGUS DWI YANTO 80 70 3.66 2.96 3.03 BAIK

32 AHMAD JANJANI 90 80 3.45 2.17 3.03 BAIK

33 MEGA ROSLIANA 90 100 3.64 2.61 3.44 BAIK

34 DELYANI NURUL PRATAMA 50 50 3.43 2.7 2.28 CUKUP

35 MAULANA FAJRI 80 80 2.39 2.28 2.67 CUKUP

36 MOCH. FAHRIZAL RIDWAN Z 100 80 3.16 2.93 3.27 BAIK

37 ROSTANDI ZAENUDIN 80 70 2.93 2.93 2.84 CUKUP

38 ANDI SUTARNA 80 80 3.43 2.84 3.07 BAIK

39 ANDRIANSYAH 80 100 3.27 2.98 3.31 BAIK

40 ANDRIYANTO 50 80 3.09 3.05 2.66 CUKUP

41 ANDRY APRIYADI 80 70 3.2 3.05 2.94 CUKUP

42 DIAN HERDIYANTI 80 50 3.5 3.12 2.78 CUKUP

43 MELINDA PRATIWI 70 70 2.63 2 2.41 CUKUP

44 MUAD MOHAMMAD M 80 80 3.32 2.82 3.04 BAIK

45 MUHAMAD SUKRON 100 80 3.57 3.48 3.51 BAIK

46 MUHAMMAD ERDI PRATAMA 80 70 3.2 3.05 2.94 CUKUP

47 MUHAMMAD JENUL ARIYADI 70 50 2.64 2.58 2.31 CUKUP

48 MUKHRIJI 50 80 3.57 3.02 2.77 CUKUP

49 NADZAR PANDU ROMADHAN 80 100 3.05 3.03 3.27 BAIK

50 OKI PRADIAN 100 80 3.48 2.82 3.33 BAIK

Page 15: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

10

51 PUGUH ADHI SUSENO 50 90 3.34 3.28 2.91 CUKUP

52 PUTU RAYA DANI 80 80 2.14 2.75 2.72 CUKUP

53 RATU FATIMAH AZZACHRO 90 80 3.34 3.29 3.28 BAIK

54 MUHAMAD ULFAN 90 80 2.77 2.05 2.83 CUKUP

55 ASIH HAYATUNNISA 80 90 3.82 3.63 3.36 BAIK

56 INDRIYANAH 80 50 3.89 3 2.85 CUKUP

57 ROBANA 80 70 3.23 3.65 3.10 BAIK

58 ROMDIYANA 90 80 2.59 2.67 2.94 CUKUP

59 ROMLI 50 80 3.41 3.37 2.82 CUKUP

60 SAEROHMAN 70 80 1.54 2 2.26 CUKUP

61 SENA DANG MARTASARI 80 80 2.05 1.89 2.49 CUKUP

62 SOVA PUSPITA VENNY 50 50 3.82 3.61 2.61 CUKUP

63 SULHAYATI 100 80 3.82 3.59 3.60 BAIK

64 SYAHIDUT TAMAMI 80 80 3.25 3.1 3.09 BAIK

65 AGUNG OKTARIANA 70 80 1.04 2 2.14 CUKUP

66 YURISTIKA PUJIATI 80 80 3.91 3.76 3.42 BAIK

67 DONI GUNAWAN 80 80 2.55 2 2.64 CUKUP

68 IKBAL SUPANJI 80 50 3.61 2.98 2.77 CUKUP

69 RITA NURMALINDA 100 100 3.36 3.14 3.63 BAIK

70 BAYU SEPTIAN MAWARDI 100 90 3.72 3.11 3.58 BAIK

71 DEDE RIDWAN 80 70 2.49 3.05 2.76 CUKUP

72 IPAH LATIFAH 50 80 3.02 3.14 2.67 CUKUP

73 SUHARTO 100 50 3.32 3.36 3.05 BAIK

74 SITI MAHMUDAH 100 80 3.27 3.11 3.35 BAIK

75 YOPI E IRMANSYAH 100 80 2.93 3.05 3.25 BAIK

76 AGUNG FAISAL 80 50 3.72 3.14 2.84 CUKUP

77 FERDI LUBRIANTO RUKMAN 70 100 2.49 3.36 3.09 BAIK

78 DESI RAHMAWATI 100 100 3.35 2.75 3.53 BAIK

79 ISKANDAR 80 80 2.93 2.93 2.97 CUKUP

80 KIKI YURISTIKA NURMASANTI 80 90 3.14 2.98 3.16 BAIK

81 MUHAR RIYADI 50 90 3.11 3.04 2.79 CUKUP

82 NANIK SURYANI 80 50 3.05 2.93 2.62 CUKUP

83 NIKA APRIYANI 90 50 3.14 3.72 2.97 CUKUP

84 NORMA YUNITA 70 80 3.36 2.49 2.84 CUKUP

85 NURDIYANTO 80 50 3.27 3.02 2.70 CUKUP

86 NURYADI GOMA 50 100 2.57 3.32 2.85 CUKUP

87 RAMDHAN AKBAR B 80 100 3.24 3.27 3.38 BAIK

88 SYARIF HIDAYATULLOH 100 50 2.75 2.64 2.72 CUKUP

89 UKI DEDI 100 100 3.14 3.27 3.60 BAIK

90 USDI BIN RIBAD 50 100 3.11 2.57 2.80 CUKUP

91 YAYA SURYADI 80 80 3.05 3.24 3.07 BAIK

92 DEDE SETIAWAN 50 50 3.14 2.75 2.22 CUKUP

93 PIJAR AJI PRATAMA 80 80 3.32 3.33 3.16 BAIK

Page 16: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

11

94 RINO APRILIYANTO 80 80 3.27 2.48 2.94 CUKUP

95 TONI HATRONO 100 70 2.64 2.37 2.88 CUKUP

Hasil Nilai Rata-rata 3.00 2.88 3.19 2.90 2.99 CUKUP

Untuk memproses data menggunakan metode ANFIS ( Adaptive Neuro Fuzzy Inference

System ) dapat menggunakan software Matlab 7.0 dengan cara menuliskan, >> anfisedit Pada

commandline, maka mucul tampilan berikut :

Gambar 4.1 ( Tampilan Awal ANFIS )

Sebelumnya data yang diolah pada Microsoft Excell dikonversikan terlebih dahulu

menggunakan Notepad agar pengolahan data pada Matlab 7.0 lebih mudah.

Gambar 4.2 ( Load Data Awal )

Page 17: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

12

Gambar 4.3 ( Training Data Dengan Metode Segitiga )

Gambar 4.4 ( Training Data Dengan Metode Trapesium )

Page 18: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

13

Gambar 4.5 ( Training Data Dengan Metode Gbell )

Gambar 4.6 ( Training Data Dengan Metode Gauss )

Page 19: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

14

Dalam penelitian ini, data-data hasil pengolahan metode rata-rata dan ANFIS dengan 4

model fungsi keanggotaan dibandingkan terhadap nilai target yang merupakan normalisasi

dari nilai administrasi mahasiswa, nilai kehadiran mahasiswa nilai IPK semester satu dan

nilai IPK semester dua serta kelulusan yang dicapai mahasiswa tersebut. Hasilnya dapat

terlihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Hasil Training Data

Jumlah

Data

Variabel Input

Nilai

Rata-

rata

Training

RMSE (Root Mean Square Error)

Administrasi Kehadiran IPK

1

IPK

2

Fungsi

Keanggotaan

Segitiga

Fungsi

Keanggotaan

Trapesium

Fungsi

Keanggotaan

Gauss

Fungsi

Keanggotaan

Gbell

95 3.00 2.88 3.19 2.90 2.99 0.001801 0.042873 0.0040486 0.0078892

Tabel 4.3

Hasil Pengolahan Neuro Fuzzy

Jumlah

Mahasiswa

Variabel Input

Hasil Keterangan

Training

RMSE (Root Mean Square Error)

Adm Absensi IPK

1

IPK

2

Fungsi

Keanggotaan

Segitiga

Fungsi

Keanggotaan

Trapesium

Fungsi

Keanggotaan

Gauss

Fungsi

Keanggotaan

Gbell

95 2.75 2.75 2.48 2.82 2.74 Cukup 0.001801 0.042873 0.0040486 0.0078892

Struktur ANFIS yang dihasilkan adalah struktur anfis dari 4 buah variabel input yaitu :

data kehadiran mahasiswa, data administrasi mahasiswa, data nilai IPK semester satu dan

data nilai IPK semester dua. Masing-masing inputan memiliki 3 kategori (inputmf) yaitu

kurang dengan nilai 1, cukup dengan nilai 2, baik dengan nilai 3.

Karena banyaknya aturan yang terbentuk maka struktur ANFIS (Adaptive Neuro Fuzzy

Inference System) ini cukup kompleks sehingga tidak dapat terlihat dengan jelas, struktur

data sebagai berikut :

Page 20: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

15

Gambar 4.5 ( Struktur ANFIS yang Terbentuk )

D. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa penelitian yang dilakukan di UNSERA ini bukan hanya untuk memprediksi kelulusan

berdasarkan pendekatan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System, melainkan mengevaluasi

juga potensi kelulusan mahasiswa UNSERA semester satu dan dua jurusan teknik

informatika fakultas teknologi informasi. dilengkapi dengan fungsi keanggotaan yang

mampu membandingkan hasil pengolahan data berdasarkan metode yang sama.

Penerapan ANFIS ( Adaptive Neuro Fuzzy Inference System ) dalam mengevaluasi

potensi kelulusan mahasiswa menggunakan beberapa langkah penelitan, mulai dari

mengolah data, membuat model simulasi dengan menggunakan software matlab dengan

menyusun model fungsi keanggotaan yaitu fungsi keanggotaan segitiga, fungsi keanggotaan

Page 21: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

16

trapezium, fungsi keanggotaan gbell dan fungsi keanggotaan gauss. Menyusun rule base,

melatih data training serta melakukan pengujian terhadap nilai-nilai variabel, dan setelah

dilakukan pengujian pada data penelitian maka didapatkan prosentasi rata-rata nilai akurasi

serta nilai RMSE (Root Mean Square Errors). Dengan demikian berdasarkan hasil-hasil

penelitian ini menunjukan bahwa ANFIS dengan model fungsi keanggotaan gbell

memberikan nilai error paling baik.

Page 22: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

17

E. Daftar Pustaka

1. Kusuma dewi Sri. 2002. Analisis dan Desain Sistem Fuzzy menggunakan Tool Box

Matlab. Yogyakarta : Graha Ilmu

2. Widodo Prabowo Pudja & Rahmadya Trias Handayanto. 2012. Penerapan Soft

Computing dengan Matlab. Bandung : rekayasa Sains

3. Naba Eng Agus.2009. Belajar Cepat Fuzzy Logic Menggunakan Matlab. Yogyakarta

: Andi

4. Siang Jong Jek. 2005. Jaringan Syaraf Tiruan dan Pemrogramannya menggunakan

Matlab. Yogyakarta : Andi

5. Djunaidi Much dkk. 2005. Penentuan Jumlah Produksi dengan Aplikasi Metode

Fuzzy.

6. Henny Amalia Riska dkk. 2009. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan

Penerimaan Beasiswa BANK BRI Menggunakan FMADM. Yogyakarta

7. Saputra Arsyil Hendra dkk. 2012. Analisis Data Runtun Waktu Dengan Metode

Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) . Diponegoro

8. Fatkhurozi Bagus dkk. 2012. Penggunaan Artificial Neuro Fuzzy Inference System

(ANFIS) dalam Penentuan Status Aktivitas Gunung Merapi

9. Luthfi Emha Taufiq. 2007. Implmentasi Adaptive Neuro Fuzzy Inference System

Pada Prediksi Pembayaran Pinjaman Berdasarkan Analisis Rencana Pembiayaan

Nasabah. Yogyakarta.

10. Rahman Arfiansyah dkk. 2012. Prakiraan Beban Puncak Jangka Panjang Pada

Sistem Kelistrikan Indonesia. Menggunakan Algoritma Adaptive Neuro Fuzzy

Inference System. Bandung.

11. Djunaidi, Much. Dkk. 2005. Penentuan Jumlah Produksi Dengan Aplikasi Metode

Fuzzy – Mamdani

12. Hadjaratie Lillyan. 2011. Jaringan Saraf Tiruan Untuk Prediksi Tingkat Kekelulusan

Mahasiswa Diploma Program Studi Manajemen Informatika Universitas Negeri

Gorontalo. Bogor

13. Budiman Deny. 2011. Penerapan Neuro Fuzzy untuk Meningkatkan Akurasi

Pengolahan Kuisioner Evaluasi Kinerja Dosen. STMIK Eresha Jakarta.

Page 23: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

18

14. V.R Kuncahyo Tri Banon dkk. 2012. Penerapan Metode Adaptive Neuro-Fuzzy

Inference System Untuk Memprediksi Nilai Post Test Mahasiswa Pada Jurusan

Teknik Informatika FTIF ITS” Teknik Informatika ITS.

Page 24: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

19

Analisis Kelemahan Keamanan pada Jaringan Nirkabel

Reni Haerani

Program Studi Manajemen Informatika

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Al-Khairiyah

Jalan H. Engkus Arja No. 1 Lingk. Citangkil Cilegon 42443

E-mail : [email protected]

Abstract

The development of IT wireless network helps computer users much in connecting to

the Internet by using a wave medium. The security of the Wi-Fi network has many

weaknesses. Many wireless service providers such as commercial hotspots, ISP, internet

cafes, college, and offices use the wireless network but they have very little attention to the

security of data communication in the wireless network. The modus that the wireless hacker

do in breaking into the security system is wardriving. Wardriving is an activity to get

information about a wireless network and get access to the wireless network that aim to get

an internet connection. But on the contrary wardriving is also done for certain purpose, such

as curiosity, trial and error, research, practical tasks, crime and others.

Keywords: Wireless, Network, Security,Crime and Hacker

A. Pendahuluan

Perkembangan teknologi internet sangat cepat sekali dan penggunaannya sudah

menyebar di berbagai pelosok belahan bumi baik yang menggunakan jaringan kabel maupun

yang jaringan nirkabel (Jaringan WiFi). Teknologi wireless (tanpa kabel/nirkabel) saat ini

berkembang sangat pesat terutama dengan hadirnya perangkat teknologi informasi dan

komunikasi. Komputer, notebook, PDA, telepon seluler (handphone) dan pheriperalnya

mendominasi pemakaian teknologi wireless yang diimplementasikan dalam suatu jaringan

lokal sering dinamakan WLAN (Wireless Local Area Network). Namun perkembangan

teknologi wireless yang terus berkembang sehingga terdapat istilah yang mendampingi

WLAN seperti WMAN (Metropolitan), WWAN (Wide), dan WPAN (Personal/Private).

Dengan adanya teknologi wireless seseorang dapat bergerak atau beraktifitas kemana

dan dimanapun untuk melakukan komunikasi data maupun suara. Jaringan wireless

merupakan teknologi jaringan komputer tanpa kabel, yaitu menggunakan gelombang

berfrekuensi tinggi. Sehingga komputer-komputer itu bisa saling terhubung tanpa

menggunakan kabel. Namun jaringan WiFi memiliki lebih banyak kelemahan dibanding

Page 25: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

20

dengan jaringan kabel, namun saat ini perkembangan teknologi WiFi sangat signifikan

sejalan dengan kebutuhan sistem informasi yang mobile.

Penggunaan penyedia jasa wireless antara lain ISP, Warnet, hotspot, komersil,

kampus-kampus maupun perkantoran sudah banyak yang memanfaatkan WiFi pada jaringan

masing-masing, tetapi sangat sedikit yang memperhatikan keamanan komunikasi data pada

jaringan wireless tersebut. Oleh karena itu banyak hacker yang tertarik untuk mengexplore

kemampuannya dalam melakukan berbagai aktifitas yang biasanya illegal menggunakan

WiFi. Pemakaian teknologi wireless secara umum dibagi atas tanpa pengamanan (nonsecure)

dan dengan pengamanan (Share Key/secure). Non Secure (open), yaitu tanpa menggunakan

pengaman, dimana komputer yang memiliki pancaran gelombang dapat mendengar transmisi

sebuah pancaran gelombang dan langsung masuk ke dalam network. Sedangkan share key,

yaitu alternatif untuk pemakaian kunci atau password. Sebagai contoh, sebuah network yang

menggunakan WEP.

B. Landasan Teori

Jaringan Komputer

Gambar 1 : Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang

didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU, dan peralatan lainnya),

berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi (peramban web).

Tujuan dari jaringan komputer adalah Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari

jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang

meminta/menerima layanan disebut klien dan yang memberikan/mengirim layanan disebut

peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir

seluruh aplikasi jaringan komputer.

Page 26: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

21

LAN merupakan jaringan pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus berukuran

sampai 10 Km. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi

dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk pemakaian resource

bersama misalnya printer.

LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa suatu transmisi pada

keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui

keterbatasannya menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain

tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan. Terdapat beberapa topologi yang

dapat digunakan pada LAN, pada LAN konvensional topologi yang digunakan yaitu

topologi Bintang, Cincin, Pohon lengkap, Cincin berinteraksi.

Gambar 2 : Topologi Bintang

Sebagaimana Internet dan World Wide Web telah menjadi trend dalam kebudayaan

kita dan menggantikan format media massa lainnya dalam menyampaikan informasi yang

dicari, mulai dari informasi pemberitaan, olahraga, cuaca, resep, yellow pages (buku

telepon), dan masih banyak hal lainnya yang kesemuanya itu merupakan sebuah cara baru,

bukan hanya dalam pemakaian komputer di dalam rumah, tapi juga dalam hal pemakaian

koneksi Internet.

Sementara itu perusahaan perangkat keras maupun perangkat lunak kini telah

menawarkan berbagai solusi yang memungkinkan para pemakai Internet di rumah saling

berbagi koneksi antara lebih dari dua computer. Meskipun semua komputer tersebut harus

terhubung jaringan.

Page 27: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

22

Gambar 3. Wireless LAN

Untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya biasanya

membutuhkan berbagai macam media fisik, seperti kabel, telepon, kabel coaxial, ataupun

kabel CAT5 kabel telegram yang ada di mana-mana. Namun baru-baru ini telah ditemukan

cara baru pemakaian Internet tanpa menggunakan berbagai macam media penghubung

tersebut, teknologi ini kini lazim disebut koneksi jaringan Nirkabel (tanpa kabel).

Pemakaian Internet dengan menggunakan koneksi jaringan nirkabel ini tentu saja sangat

memudahkan pemakaiannya dalam mengakses Internet tanpa melalui proses instalasi dan

pemasangan kabel yang memusingkan.

Susunan koneksi jaringan nirkabel ini sangat sederhana. Koneksi Internet masuk dari

Internet Provider kemudian dihubungkan dengan suatu titik penerus akses nirkabel atau

router yang memancarkan sinyal. Ketika Anda terhubung dengan memakai kartu atau

antenna jaringan nirkabel untuk menerima sinyal, begitu pula sebaliknya, maka koneksi

Anda telah berhasil.

Jaringan tanpa kabel sebenarnya tidak sesulit sistem cable network bahkan lebih

mudah. Sistem jaringan WiFi atau Wireless tidak memerlukan penghubung cable network

antar komputer. Bila jenis coax atau UTP cable memerlukan kabel sebagai media transfer,

dengan Wireless network hanya dibutuhkan ruang atau space dimana jarak jangkau network

dibatasi kekuatan pancaran signal radio dari masing-masing komputer.

Page 28: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

23

Masalah Keamanan Wireless

Sistem wireless memiliki permasalahan keamanan secara khusus yang berhubungan

dengan wireless. Beberapa hal yang mempengaruhi aspek keamanan dari sistem wireless

antara lain :

• Perangkat pengakses informasi yang menggunakan sistem wireless biasanya berukuran

kecil sehingga mudah dicuri. Seperti notebook, PDA, handphone, palm, dan sejenisnya

sangat mudah dicuri. Jika tercuri maka informasi yang ada didalamnya (atau kunci

pengakses informasi) bisa jatuh ke tangan orang yang tidak berhak.

• Penyadapan pada jalur komunikasi (man-in-the-middle attack) dapat dilakukan lebih

mudah karena tidak perlu mencari jalur kabel untuk melakukan hubungan Sistem yang

tidak menggunakan pengamanan enkripsi dan otentikasi, atau menggunakan enkripsi yang

mudah dipecahkan (kriptanalisis), akan mudah ditangkap.

•Perangkat wireless yang kecil membatasi kemampuan perangkat dari sisi CPU, RAM,

kecepatan komunikasi, catu daya. Akibatnya sistem pengamanan (misalnya enkripsi) yang

digunakan harus memperhatikan batasan ini. Saat ini tidak memungkinkan untuk

menggunakan sistem enkripsi yang canggih yang membutuhkan CPU cycle yang cukup

tinggi sehingga memperlambat transfer data.

• Pengguna tidak dapat membuat sistem pengaman sendiri (membuat enkripsi sendiri) dan

hanya bergantung kepada vendor (pembuat perangkat) tersebut. Namun mulai muncul

perangkat handphone yang dapat deprogram oleh pengguna. Begitu juga saat ini notebook

sudah menggunakan pengaman otentikasi akses dengan sistem biometric.

• Adanya batasan jangkauan radio dan interferensi menyebabkan ketersediaan servis

menjadi terbatas. DoS Attack dapat dilakukan dengan mengijeksikan traffic palsu.

• Saat ini fokus dari sistem wireless adalah untuk mengirimkan data secepat mungkin.

Adanya enkripsi akan memperlambat proses pengiriman data sehingga penggunaan

enkripsi masih belum mendapat prioritas. Setelah kecepatan pengiriman data sudah

memadai dan harganya menjadi murah barulah akan melihat perkembangan di sisi

pengamanan dengan menggunakan enkripsi.

Kelemahan dan Celah Keamanan Wireless

Kelemahan jaringan wireless secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis, yakni

kelemahan pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan. Salah satu

contoh penyebab kelemahan pada konfigurasi karena saat ini untuk membangun sebuah

Page 29: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

24

jaringan wireless cukup mudah. Banyak vendor yang menyediakan fasilitas yang

memudahkan pengguna atau admin jaringan sehingga sering ditemukan wireless yang masih

menggunakan konfigurasi wireless default bawaan vendor. Sering ditemukan wireless yang

dipasang pada jaringan masih menggunakan setting default bawaan vendor seperti SSID,

IPAddress, remote manajemen, DHCP enable, kanal frekuensi, tanpa enkripsi bahkan user

(password) untuk administrasi wireless tersebut. WEP (Wired Equivalent Privacy) yang

menjadi standar keamanan wireless sebelumnya, saat ini dapat dengan mudah dipecahkan

dengan berbagai tools yang tersedia gratis di internet. WPA-PSK dan LEAP yang dianggap

menjadi solusi menggantikan WEP, saat ini juga sudah dapat dipecahkan dengan metode

dictionary attack secara offline.

Secara garis besar, celah pada jaringan wireless terbentang di atas empat layer

dimana keempat layer tersebut sebenarnya merupakan proses dari terjadinya komunikasi data

pada media wireless. Jadi sebenarnya, pada setiap layer proses komunikasi melalui media

wireless terdapat celah-celah yang menunggu untuk dimasuki. Maka dari itu, keamanan

jaringan wireless menjadi begitu lemah dan perlu dicermati dengan ekstra teliti. Layer-layer

beserta kelemahannya tersebut adalah sebagai berikut :

a. Physical Layer. Seperti diketahui, Physical Layer (layer fisik) dari komunikasi data akan

banyak berbicara seputar media pembawa data itu sendiri. Didalam sistem komunikasi

data wireless, yang menjadi media perantaranya tidak lain adalah udara bebas. Di dalam

udara bebas tersebut, data yang berwujud sinyal-sinyal radio dalam frekuensi tertentu lalu

lalang di alam bebas. Siapa saja mungkin bisa menangkapnya, menyadapnya, bahkan

langsung membacanya tanpa sepengetahuan. Jika hanya untuk penggunaan pribadi yang

sekadar iseng-iseng saja, disadap atau dibaca oleh orang lain tentu tidak akan terlalu

berbahaya meskipun agak menjengkelkan juga. Namun, bagaimana jika kelemahan-

kelemahan ini terdapat pada jaringan wireless perusahaan yang didalamnya terdapat

berbagai transaksi bisnis, proyek-proyek perusahaan, info-info rahasia, rahasia keuangan,

dan banyak lagi informasi sensitive di dalamnya. Tentu penyadapan tidak dapat ditoleransi

lagi kalau tidak ingin perusahaan menjadi bulan-bulanan orang.

b. Network Layer. Network Layer (layer jaringan) biasanya akan banyak berbicara seputar

perangkat-perangkat yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sebuah jaringan

komunikasi yang disertai juga dengan sistem pengalamatannya. Pada jaringan komunikasi

wireless, perangkat yang biasa digunakan sering disebut dengan istilah Access Point atau

disingkat AP. Sistem pengalamatan IP tentu akan banyak ditemukan pada perangkat ini.

Page 30: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

25

Karena melayani komunikasi menggunakan media bebas yang terbuka, maka AP-AP

tersebut juga dapat dikatakan sebagai perangkat yang terbuka bebas. Perangkat jaringan

yang tidak diverifikasi dan dikontrol dengan baik akan dapat menjaadi sebuah pintu masuk

bagi para pengacau. Mulai dari hanya sekadar dilihat-lihat isinya, diubah sedikit-sedikit,

sampai dibajak penuh pun sangat mungkin dialami oleh sebuah AP. Untuk itu, perlu

diperhatikan juga keamanan AP-AP pada jaringan wireless yang ada. Selain itu,

komunikasi antar-AP juga harus dicermati dan perhatikan keamanannya.

c. User Layer. Selain keamanan perangkat jaringan yang juga perlu diperhatikan dan

dicermati siapa saja yang mengakses jaringan wireless yang ada. Jangan wireless memang

menggunakan media publik untuk lalu lintas datanya, namun jika jaringan yang ada bukan

merupakan jaringan publik yang dapat diakses oleh siapa saja, tentu harus ada batasan-

batasan pengaksesnya. Tidak sulit bagi para pengguna yang tidak berhak untuk dapat

mengakses sebuah jaringan wireless. Jika sembarangan pengguna dapat menggunakan

jaringan yang ada, tentu hal ini akan sangat merugikan para pengguna lain yang memang

berhak. Sebuah jaringan wireless yang baik harus memiliki kepastian bahwa hanya para

pengguna yang dikenal, yang dipercaya, dan memang berhak yang dapat mengakses

jaringan wireless tersebut.

d. Application Layer. Jaringan yang menggunakan media kabel saja dapat membuka celah-

celah yang ada pada aplikasi dengan cukup lebar, apalagi jaringan wireless yang memang

rentan di seluruh layer-nya . Aplikasi-aplikasi bisnis yang penggunaannya lalu-lalang

melalui media wireless tentu sangat rentan keamanannya, baik sekadar disusupi maupun di

DoS (Denial of Service). Untuk itu, jaringan wireless yang baik harus juga dapat

melindungi aplikasi-aplikasi yang berjalan di dalannya agar tidak dengan mudah

dikacaukan.

Melihat kelemahan-kelamahan dan celah seperti pada penjelasan diatas, tentu dapat

digambarkan begitu banyaknya jalan untuk dapat menyusup ke dalam jaringan wireless.

Tidak hanya dari satu layer saja, melainkan keempat layer tersebut di atas dapat menjadi

sebuah jalan untuk mengacaukan jaringan yang ada. Mengatur, memantau, dan

mengamankan jaringan wireless menjadi berlipat-lipat kesulitannya, dibandingkan dengan

media wire. Untuk itu, seharusnya perlu dikenali celah-celah apa saja yang ada pada jaringan

wireless pada umumnya. Lebih baik lagi jika mengenali kelemahannya mulai dari layer yang

paling bawah sampai dengan layer aplikasinya.

Page 31: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

26

Berikut ini adalah beberapa celah yang sangat umum terdapat di dalam sebuah

jaringan wireless mulai dari layer yang paling bawah:

a. Physical Layer

□ Bleeding Coverage Area. Seperti diketahui, sinyal radio yang dipancarkan oleh Access

Point (AP) berpropagasi dalam berbentuk tiga dimensi, memiliki panjang jangkauan,

lebar jangkauan, dan tinggi jangkauan. Sinyal radio cukup sulit untuk diketahui dan

diprediksi area-area mana saja yang dapat dijangkaunya. Melihat hal ini, sangatlah

mungkin bagi sebuah jaringan wireless untuk dapat melebarkan jangkauannya di luar

dari batasan-batasan fisik yang dibutuhkan. Misalnya, memasang sebuah AP di

ruangan kantor untuk meng-cover seluruh ruangan kantor, namun kenyataannya kantor

tetangga yang berada tepat di sebelah, juga masih dapat menggunakan jaringan

wireless ini. Inilah yang disebut dengan bleeding coverage area.

□ AP External Pengacau . Para pengguna yang memiliki perangkat wireless di PC,

notebook, PDA, ponsel, dan banyak lagi, memiliki kemungkinan untuk berasosiasi

dengan AP manapun selama AP tersebut memang meng-cover lokasi di mana

perangkat tersebut berada dan juga memberikan izin. Jika berada di dalam jaringan

wireless yang dipancarkan oleh AP yang telah kantor, tentunya harus terkoneksi ke

ditentukan oleh kantor tersebut. Namun, apa jadinya jika ada sebuah AP milik orang

lain yang area coverage-nya juga menjangkau perangkat yang ada. Kemudian

perangkat yang ada tersebut tanpa atau dengan disadari berasosiasi dengan external AP

tersebut. Apa yang akan terjadi? Tentunya akan terkoneksi ke dalam jaringan external

tersebut yang tidak ketahui ada apa di balik jaringan tersebut. Dari segi keamanan, hal

ini sangat berbahaya karena mungkin tanpa disadari memberikan data sensitif,

misalnya password-password otentikasi yang sebenarnya harus diketikkan di dalam

jaringan wireless yang sesungguhnya. Atau mungkin saja ketika sudah terkoneksi ke

dalam jaringan wireless external tersebut, perangkat yang ada akan segera dieksploitasi

dan data dicuri. Atau mungkin juga jaringan tersebut memberikan koneksi Internet

untuk digunakan, namun dengan dilengkapi packet sniffer dan penyadap-penyadap

canggih lainnya sehingga semua transaksi Internet dapat diketahui oleh orang lain. Jika

sudah berada dalam kondisi ini, sudah dapat dikatakan sebagai korban pencurian

yangtanpa disadari masuk sendiri ke dalam sarang pencuri.

Page 32: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

27

b. Network Layer

□ Rogue AP. “Rogue AP”, maksud dari kata ini adalah ditujukan untuk AP-AP yang

tidak diketahui atau tidak terdaftar keberadaannya oleh para administrator sebuah

jaringan wireless. Atau mungkin bisa juga disebut dengan istilah AP liar. AP-AP liar

ini sangat berbahaya sekali bagi keamanan jaringan wireless karena AP-AP ini

memang tidak pernah diinginkan keberadaannya. Selain mengganggu keamanan, tentu

juga bisa mengganggu sinyal-sinyal pembawa data pada frekuensi tertentu. Biasanya

keberadaan AP liar cukup sulit untuk dicegah karena ketidak pastian area yang

dijangkau oleh sebuah jaringan wireless, apalagi untuk yang berskala besar. Secara

umum, ada dua sumber yang dapat membuat rogue AP muncul di dalam jaringan

wireless yang ada:

1. Operator atau karyawan yang tidak melakukan operasi secara prosedural. Untuk

alasan memudahkan pekerjaannya atau untuk penggunaan pribadi, seringkali terjadi

dimana seorang karyawan diam-diam memasang sebuah AP untuk dapat terkoneksi

kedalam jaringan internal. Sehingga ia bisa mendapatkan koneksi ke dalam jaringan

darimana saja di sekitarnya. Kebanyakan AP yang digunakan oleh perorangan ini

merupakan AP kelas konsumer di mana fitur-fitur sekuritinya tidak lengkap atau

bahkan tidak ada.Bisa juga jika memang ada, tidak di- setting dengan benar atau

tidak sesuai dengan standar karena ketidaktahuannya. Padahal seluruh AP sudah

diamankan oleh para administrator dengan standar- standar yang berlaku di

perusahaan tersebut.

2. Hacker. Selain karyawan, para hacker yang dengan sengaja meninggalkan perangkat

APnya di dalam jaringan kantor juga bisa terjadi. Jika di kantor memang disediakan

port-portethernet yang dapat digunakan untuk umum, maka ini juga perlu

diwaspadai karena mungkin saja para hacker diam- diam menancapkan AP-nya dan

kemudian menyembunyikannya, sehingga ia masih dapat mengakses jaringan

wireless meskipun secara fisik ia sudah meninggalkan ruangan.

□ Fake AP . Fake AP atau arti secara harafiahnya AP palsu, merupakan sebuah teknik

pencurian hak akses oleh sebuah AP untuk dapat tergabung ke dalam sebuah jaringan

wireless dan ikut melayani para penggunanya. Tidak hanya melayani penggunanya,

AP-AP lain juga mungkin akan berasosiasi dengan AP ini. Hal ini disebabkan karena

mungkin pemilik APpalsu tersebut berhasil mendapatkan SSID dari jaringan wireless

tersebut dan menggunakan AP-nya untuk mem- broadcast SSID itu. Sehingga

Page 33: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

28

pengguna akan melihat SSID yang samabaik dari AP yang sebenarnya maupun dari AP

yang palsu. Jika pengguna tersebut tergabung dalam jaringan AP yang palsu, maka

datanya akan dengan mudah dapat dicuri. Lebih parahnya lagi, jika AP ini juga

memiliki kemampuan memalsukan alamat MAC dari sebuah AP sebenarnya yang ada

di dalam jaringan tersebut.

C. Model Penanganan

Dengan adanya kelemahan dan celah keamanan seperti diatas, beberapa kegiatan dan

aktifitasyang dapat dilakukan untuk mengamankan jaringan wireless antara lain:

1. Menyembunyikan SSID. Banyak administrator menyembunyikan Services Set Id (SSID)

jaringan wireless mereka dengan maksud agar hanya yang mengetahui SSID yang dapat

terhubung ke jaringan mereka. Hal ini tidaklah benar, karena SSID sebenarnya tidak dapat

disembuyikan secara sempurna.

2. Menggunakan kunci WEP. WEP merupakan standart keamanan & enkripsi pertama

yang digunakan pada wireless, WEP memiliki berbagai kelemahan antara lain :

• Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.

• WEP menggunakan kunci yang bersifat statis.

• Masalah Initialization Vector (IV) WEP.

• Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32)

WEP terdiri dari dua tingkatan, yakni kunci 64 bit, dan 128 bit. Sebenarnya kunci

rahasia pada kunci WEP 64 bit hanya 40 bit, sedang 24 bit merupakan Inisialisasi Vektor

(IV). Demikian juga pada kunci WEP 128 bit, kunci rahasia terdiri dari 104 bit. Serangan-

serangan pada kelemahan WEP antara lain :

• Serangan terhadap kelemahan inisialisasi vektor (IV), sering disebut FMS attack. FMS

singkatan dari nama ketiga penemu kelemahan IV yakni Fluhrer, Mantin, dan Shamir.

Serangan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan IV yang lemah sebanyak-banyaknya.

Semakin banyak IV lemah yang diperoleh, semakin cepat ditemukan kunci yang

digunakan

• Mendapatkan IV yang unik melalui packet data yang diperoleh untuk diolah untuk proses

cracking kunci WEP dengan lebih cepat. Cara ini disebut chopping attack, pertamakali

ditemukan oleh h1kari.Teknik ini hanya membutuhkan IV yang unik sehingga

mengurangi kebutuhan IV yang lemah dalam melakukan cracking WEP.

Page 34: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

29

• Kedua serangan diatas membutuhkan waktu dan packet yang cukup, untuk mempersingkat

waktu, para hacker biasanya melakukan traffic injection. Traffic Injection yang sering

dilakukan adalah dengan cara mengumpulkan packet ARP kemudian mengirimkan

kembali ke access point. Hal ini mengakibatkan pengumpulan initial vektor lebih mudah

dan cepat. Berbeda dengan serangan pertama dan kedua, untuk serangan traffic injection,

diperlukan spesifikasi alat dan aplikasi tertentu yang mulai jarang ditemui di toko- toko,

mulai dari chipset, versi firmware, dan versi driver serta tidak jarang harus melakukan

patching terhadap driver dan aplikasinya.

3. Menggunakan kunci WPA-PSK atau WPA2-PSK. WPA merupakan teknologi

keamanan sementara yang diciptakan untuk menggantikan kunci WEP. Ada dua jenis

yakni WPA personal (WPA-PSK), dan WPA-RADIUS. Saat ini yang sudah dapat di

crack adalah WPA-PSK, yakni dengan metode brute force attack secara offline. Brute

force dengan menggunakan mencoba- coba banyak kata dari suatu kamus.

4. Memanfaatkan Fasilitas MAC Filtering. Hampir setiap wireless access point maupun

router difasilitasi dengan keamanan MAC Filtering.Hal ini sebenarnya tidak banyak

membantu dalam mengamankan komunikasi wireless, karena MAC address sangat mudah

dispoofing atau bahkan dirubah. Tools ifconfig pada OSLinux/Unix atau beragam tools

spt network utilitis, regedit, smac, machange pada OS windowsdengan mudah digunakan

untuk spoofing atau mengganti MAC address. Masih sering ditemukan wifi di

perkantoran dan bahkan ISP (yang biasanya digunakan oleh warnet-warnet) yang hanya

menggunakan proteksi MAC Filtering.

5. Captive Portal. Infrastruktur Captive Portal awalnya didesign untuk keperluan komunitas

yang memungkinkan semua orang dapat terhubung (open network). Captive portal

sebenarnya merupakan mesin router atau gateway yang memproteksi atau tidak

mengizinkan adanya trafik hingga user melakukan registrasi/otentikasi. Berikut cara kerja

captive portal :

• User dengan wireless client diizinkan untuk terhubung wireless untuk mendapatkan

IPaddress (DHCP)

• Block semua trafik kecuali yang menuju ke captive portal (Registrasi/Otentikasi berbasis

web) yang terletak pada jaringan kabel.

• Redirect atau belokkan semua trafik web ke captive portal.

• Setelah user melakukan dan registrasi atau login, izinkan akses ke jaringan (internet)

Page 35: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

30

Cara-Cara diatas lebih lengkapnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Memakai Enkripsi. Enkripsi adalah ukuran security yang pertama, tetapi banyak

wireless access points (WAPs) tidak menggunakan enkripsi sebagai defaultnya.

Meskipun banyak WAP telah memiliki Wired Equivalent Privacy (WEP) protocol,

tetapi secara default tidak diaktifkan. WEP memang mempunyai beberapa lubang di

securitynya, dan seorang hacker yang berpengalaman pasti dapat membukanya, tetapi itu

masih tetap lebih baik daripada tidak ada enkripsi sama sekali.

2. Gunakan Enkripsi yang Kuat. Karena kelemahan kelemahan yang ada di WEP, maka

dianjurkan untuk menggunakan Wi-Fi Protected Access (WPA) juga.Untuk memakai

WPA, WAP harus men-supportnya.Sisi client juga harus dapat men-support WPA

tersebut.

3. Ganti Default Password Administrator. Kebanyakan pabrik menggunakan password

administrasi yang sama untuk semua WAP produk mereka. Default password tersebut

umumnya sudah diketahui oleh para hacker, yang nantinyadapat menggunakannya untuk

merubah setting di WAP. Hal pertama yang harus dilakukan dalam konfigurasi WAP

adalah mengganti password default tersebut. Gunakan paling tidak 8 karakter, kombinasi

antara huruf dan angka, dan tidak menggunakan kata kata yang ada dalam kamus.

4. Matikan SSID Broadcasting. Service Set Identifier (SSID) adalah nama dari wireless

network. Secara default, SSID dari WAP akan di broadcast. Hal ini akan membuat user

mudah untuk menemukan network tersebut, karena SSID akan muncul dalam daftar

available networks yang ada pada wireless client. Jika SSID dimatikan, user harus

mengetahui lebih dahulu SSID-nya agar dapat terkoneksi dengan network tersebut.

5. Matikan WAP Saat Tidak Dipakai. Cara yang satu ini kelihatannya sangat simpel, tetapi

beberapa perusahaan atau individual melakukannya.Jika mempunyai user yang hanya

terkoneksi pada saat saat tertentu saja, tidak ada alasan untuk menjalankan wireless

network setiap saat dan menyediakan kesempatan bagi intruder untuk melaksanakan niat

jahatnya. Access point dapat dimatikan pada saat tidak dipakai.

6. Ubah default SSID. Pabrik menyediakan default SSID. Kegunaan dari mematikan

broadcast SSID adalah untuk mencegah orang lain tahu nama dari network, tetapi jika

masih memakai default SSID, tidak akan sulit untuk menerka SSID dari network.

7. Memakai MAC Filtering. Kebanyakan WAP (bukan yang murah murah tentunya) akan

memperbolehkan memakai filter media access control (MAC). Ini artinya dapat membuat

“white list” dari komputer komputer yang boleh mengakses wireless network,

Page 36: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

31

berdasarkan dari MAC atau alamat fisik yang ada di network card masing masing pc.

Koneksi dari MAC yang tidak ada dalam list akan ditolak.

8. Mengisolasi Wireless Network dari LAN. Untuk memproteksi internal network kabel

dari ancaman yang datang dari wireless network, perlu kiranya dibuat wireless DMZ atau

perimeter network yang mengisolasi dari LAN. Artinya adalah memasang firewall antara

wireless network dan LAN. Dan untuk wireless client yang membutuhkan akses ke

internal network, dia haruslah melakukan otentifikasi dahulu dengan RAS server atau

menggunakan VPN. Hal ini menyediakan extra layer untuk proteksi.

9. Mengontrol Signal Wireless. 802.11b WAP memancarkan gelombang sampai dengan

kira kira 300 feet. Tetapi jarak ini dapat ditambahkan dengan cara mengganti antena

dengan yang lebih bagus. Dengan memakai high gain antena, bisa mendapatkan jarak

yang lebih jauh. Directional antena akan memancarkan sinyal ke arah tertentu, dan

pancarannya tidak melingkar seperti yang terjadi di antena omnidirectional yang biasanya

terdapat pada paket WAP standard.

10. Memancarkan Gelombang pada Frequensi yang Berbeda. Salah satu cara untuk

bersembunyi dari hacker yang biasanya memakai teknologi 802.11b/g yang lebih

populer adalah dengan memakai 802.11a. Karena 802.11a bekerja pada frekwensi yang

berbeda (yaitu di frekwensi 5 GHz),NIC yang di desain untuk bekerja pada teknologi

yang populer tidak akan dapat menangkap sinyal tersebut.

D. Kesimpulan

Teknologi wireless adalah teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk aplikasi teknologi

informasi yang berbasis jaringan yang memiliki sifat mobile. Oleh karena itu portabilitas dan

fleksibilitas adalah kunggulan utama dalam pemakaian teknologi wireless. Pemakaian jalur

komunikasi wireless menggunakan teknologi frekwensi tinggi dengan spesifikasi frekwensi

tergantung peralatan dan operator yang menyediakannya.

Karena pemakaian frekwensi yang sifatnya lebih terbuka dibanding dengan

menggunakan kabel, maka kerentanan keamanan jalur komunikasi akan lebih berbahaya

disbanding menggunakan kabel. Kerentanan terjadi hampir pada semua lapis protokol yang

dimiliki pada jaringan komunikasi wireless. Untuk itu perlu dilakukan penanganan

keamanan yang lebih ekstra pada peralatan komunikasi yang digunakan.

Model-model penanganan keamanan pada pemakaian jalur komunikasi yang

menggunakan teknologi wireless antara lain yaitu dengan cara menyembunyikan SSID,

Page 37: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

32

memanfaatkan kunci WEP, WPA-PSK atau WPA2-PSK, implementasi fasilitas MAC

filtering, pemasangan infrastruktur captive portal. Model penanganan keamanan tersebut

sampai saat ini adalah yang paling umum dan tersedia untuk dapat diimplementasikan guna

mengatasi masalah-masalah yang terjadi terhadap ancaman keamanan penggunaan teknologi

wireless.

E. Daftar Pustaka

1. Edi S. Mulyanta, 2005, “Jaringan Wireless Komputer”, Yogyakarta.

2. Herwindo dan Ali Akbar, 2005. “Mengenal Sistem Komputer Masa Kini”, Bandung :

Yrama Widya

3. Jhonsen dan Jhon Edison, CCNA, 2005. “Membangun Wireless LAN”, Jakarta PT

Elex Media Komputindo.

4. Kjetil Haslum, et al, 2009, “ Real-time Intrusion Prevention and Security of Network

using HMMs “ Local Computer Networks”

5. Robert Richardson, 2009, “CSI Computer Crime & Security Survey 2009”

6. Simarmata, Hamer. (2005). Sistem Jaringan Wireless. Ilmu Komputer

7. Tanenbaum, S. Andrew, 1996, “Komputer Networks”, Terjemahan Gurnita Priatna,

2000, Jakarta : Prenhallindo.

8. Network andSecurity Services, Generate Revenue Growth in 2002, Market Trends,

©2003 Gartner, Inc. and/or its Affiliates. All Rights Reserved.

9. Philipus Bayu MP , 2004, “Sistem Keamanan Bluetooth” ITB Bandung.

10. William Stalings, 1999 , “Cryptography and Network Security :Principles and

Practice”,

2nd

Eddition, Prentice Hall, Inc.

Page 38: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

33

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Pembayaran Tagihan

kepada Pihak Ketiga di PT Sigma Mitra Sarana Cilegon

Slamet Gunadi

Program Studi Manajemen Informatika

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Al-Khairiyah

Jalan H. Engkus Arja No. 1 Lingk. Citangkil Cilegon 42443

E-mail :

Abstract

PT Sigma Mitra Sarana (SMS) banyak sekali menangani proyek. Dalam proyek ini tentunya tidak

bisa lepas pera pihak ketiga yang membantu terlaksananya proyek dengan baik sesuai dengan harapan, baik

dari sisi waktu, kualitas dan tentunya anggaran. Salah satu persoalan yang sering muncul adalah perencanaan

dan pengendalian pembayaran tagihan dari pihak ketiga. Perencanaan dan pengendalian yang baik terhadap

pembayaran tagihan kepada pihak ketiga berpengaruh terhadap kelangsungan proyek dan reputasi nama

pihak dimata pihak ketiga. Sistem ini mampu memberikan informasi mengenai besarnya jumlah tagihan,

tanggal jatuh tempo tagihan dan durasi waktu pembayaran baik dihitung dalam satuan hari kalender maupun

dalam satuan hari kerja. Dengan sistem ini bagian keuangan sudah dapat memperkirakan besarnya tagihan

dan waktu kapan tagihan yang harus dibayar perusahaan. Dengan demikian alokasi dan perencanaan dana

yang diperlukan dapat dipersiapkan dengan baik. Metode yang digunakan untuk membangun sistem ini dengan

metode SDLC (Systems Developtment Life Cycle).

Keyword: Proyek, Reputasi, SLDC

A. Pendahuluan

PT. Sigma Mitra Sarana (SMS) adalah satu perusahaan dengan salah satu bidang

usahanya adalah jasa pengerjaan proyek. Perusahaan ini sudah banyak menangani proyek

proyek di kota Cilegon. Dalam menjalankan kegiatan penanganan proyek, sudah barang

tentu PT SMS tidak akan pernah bisa lepas dari peran pihak ketiga yang mendukung

kegiatan proyek yang digarap. Oleh karena itulah diperlukan sistem yang dapat digunakan

oleh PT SMS untuk mengendalikan kewajiban kewajiban yang harus dilakukan oleh PT

SMS berkenaan dengan pihak ketiga, salah satunya adalah pembayaran tagihan oleh pihak

ketiga.

Pembayaran yang tepat sesuai dengan tanggal jatuh tempo invoice yang dilakukan oleh

PT SMS kepada pihak ketiga, berdampak positip terhadap citra dan reputasi PT SMS dimata

rekanan. Untuk itu, diperlukan sistem yang bisa mengakomodir kebutuhan kebutuhan PT

SMS seperti tersebut diatas, sehingga bagian keuangan dapat memperkirakan kebutuhan

anggaran yang perlu dipersiapkan untuk membayar tagihan dari pihak ketiga.

Page 39: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

34

Saat ini bagian procurement sering mengalami kesulitan jika bagian keuangan

membutuhkan informasi mengenai jadwal pembayaran yang harus dilakukan perusahaan

kepada pihak ketiga. Informasi ini diperlukan ole bagian keuagan dalam rangka mengatur,

menjadwal dan merencanakan biaya biaya yang harus dikeluarkan perusahaan.

Sistem yang dibangun ini mampu memberikan semua kebutuhan informasi di bagian

keuangan yang berkaitan dengan tagihan tagihan yang datang dari para rekanan.

Permasalahan utama saat ini adalah belum integrasinya sistem di PT. SMS, setiap

bagian, memiliki sistem pengolahan data sendiri sendiri, dengan menggunkana Microsoft

Excell. Akibatnya intergrasi datanya susah untuk dilakukan. Atau jika terpaksa

diintegrasikan membutuhkan effort yang sangat besar.

B. Tinjauan Pustaka

Tahapan Analisa yaitu menterjemahkan kebutuhan pengguna / user untuk dapat

dimasukkan kedalam sistem, sehingga semua kebutuhan pengguna tak ada satupun yang

tertinggal dan tidak tertangkap oleh sistem

Menurut Jogiyanto : Analisa Sistem atau Systems Analysis adalah “Penguraian dari

suatu system informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud

untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan permasalahan,

kesempatankesempatan, hambatan hambatan yang terjadi dan kebutuhan kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan perbaikannya”.

Dalam tahapan ini segala macam permasalahan baik dari sisi kelebihan ataupun

kekurangan sistem. Tahap analisa dilakukan pada sistem yang sedang berjalan untuk

selanjutnya dapat ditemukan permasalahan permasalahan, kekurangan dan kelemahan sistem

untuk selanjutnya dapat disemprnakan pada sistem yang baru.

Pengendalian menurut Usry and Hammer (1994:5) mengemukakan bahwa

pengendalian merupakan usaha sistematik perusahaan untuk mencapai tujuan dengan cara

membandingkan prestasi kerja dengan rencana dengan membuat tindakan yang tepat untuk

mengkoreksi perbedaan yang penting

Pengendalian menurut Glenn A. Welsch, Hilton, dan Gordon adalah proses untuk

menjamin terciptanya kinerja yang efisien yang memungkinkan tercapainya tujuan

perusahaan

Page 40: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

35

C. Tahapan Perancangan

Tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu :

a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada

programmer dan ahli ahli teknis lainnya yang terlibat.

3.3.1. Diagram Arus Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD)

Diagram Arus Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) merupakan model dari

suatu sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil untuk

memudahkan analisa yang dimulai dari diagram konteks, diagram overview dan diagram

rinci yang tersusun secara bertingkat.

3.3.2. Entity Relationship Diagram (ERDiagram)

ER Diagram merupakan diagram yang menggambarkan hubungan data antara objek

yang terdapat di dalam sistem tanpa memberikan informasi apapun tentang fungsi yang

menghasilkan atau menggunakan data tersebut.

Komponen ER Diagram terdiri dari :

a. Entity adalah sesuatu yang digambarkan dengan sekumpulan attribute yang dimilikinya,

dimana atribut tersebut akan dimanipulasi di dalam sistem. Untuk memberi nama entity

digunakan kata benda, dimana masingmasing entity tidak boleh memiliki nama yang

sama.

b. Relationship mengindikasikan hubungan antara dua atau lebih entity dan menggunakan

kata kerja untuk menggambarkan hubungan tersebut.

c. Attribute adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan

detail tentang entity atau relationship tersebut.

d. Cardinality menggambarkan banyaknya entity yang direlasikan ke suatu entity lain dengan

suatu relationship.

Page 41: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

36

Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel tabel

yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses ini selalu diuji pada beberapa

kondisi

apakah ada kesulitan pada saat menambah (Insert), menghapus (Delete), mengubah

(Update), dan menbaca (Select) pada basis data.

D. Biaya dan Jadwal Pelaksanaan

Anggaran Biaya

Berikut ini adalah rancangan anggaran biaya penelitian yang diajukan :

N

o

Jenis Pengeluaran Biaya Biaya yang Diusulkan

1 Gaji dan Upah (20%) Rp 3.000.000

2 Bahan Habis Pakai dan Peralatan (50%) Rp 7.500.000

3 Perjalanan (15%) Rp 2.250.000

4 Publikasi (Seminar dan Laporan) (15%) Rp 2.250.00

Jumlah Rp15.000.000

Jadwal Penelitian

Page 42: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

37

N

o Nama Kegiatan

B

ulan

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Tahap Persiapan

- Survey Penelitian

- Studi Literatur

2 Penyusunan Rancangan

Penelitian

- Perumusan Masalah

- Pengumpulan Data

- Perancangan Solusi Pemecahan

3 Penelitian Inti

- Analisa Sistem

- Pembuatan Sistem / Aplikasi

- Pengujian Sistem I

- Petbaikan Hasil Pengujian

- Pengujian Sistem II

4 Penyusunan Laporan

E. Daftar Pustaka

1. Yogiyanto, HM, Analisa dan Desain, Andi Offset, Yogyakarta, Tahun 1989.

2. Milton F. Usry, Lawrence H. Hammer, Akuntansi Biaya (Perencanaan dan

Pengendalian), Edisi 10 Jilid 1, Jakarta : Penerbit Erlangga, 1999

3. Glenn A. Welsch, Budgeting, Profit Planning and Control

Page 43: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

38

Kriptografi dengan Metode Transposisi untuk Pengamatan Data

Sawitri Nurhayati

Program Studi Teknik Informatika

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Al-Khairiyah

Jalan H. Engkus Arja No. 1 Lingk. Citangkil Cilegon 42443

E-mail :

Abstract

Data sebagai salah satu aset organisasi mutlak mesti diamankan dan dilindungi dari pihak

pihak yang tidak berhak dan tidak bertanggung jawab. Salah satu cara perlindungan yang dilakukan

adalah dengan kriptografi, yaitu mengubah data menjadi bentuk lain dengan menggunakan rumus

rahasia yang hanya diketahui oleh pengirim dan penerima data. Ada bermacam macam kriptografi

yang dapat dilakukan, salah satunya adalah metode transposisi yaitu dengan cara menukar posisi

komponen data. Semakin rumit tingkat kriptografi yang dilakukan, maka semakin amanlah data

tersebut. Tujuan pokok dari kriptografi adalah meyakinkan bahwa data hanya dibaca oleh pihak

yang berwenang, data tidak termodifikasi, dan pengirim data yakin bahwa datanya adalah miliknya

yang harus bisa dipertanggung jawabkan.

Keyword: Organisasi, Kriptografi, Transposisi,

A. Pendahuluan.

Kriptografi ini adalah suatu cara untuk mengubah data menjadi bentuk lain (enkripsi)

atau istilah awamnya adalah mengubah menjadi kode rahasia atau bentuk sandi-sandi yang

sulit untuk dipecahkan (dekripsi) oleh orang lain. Yang bisa memecahkan kode ini hanya si

pemilik data dan si penerima sah yang benar-benar berhak atas data itu. Dengan cara seperti

ini, diharapkan data terjamin tidak akan terjadi intervensi dari orang orang yang tidak berhak

Kriptografi berasal dari bahasa Yunani, menurut bahasa dibagi menjadi dua kripto dan

graphia, kripto berarti secret (rahasia) dan graphia berarti writing (tulisan). Menurut

teminologinya kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan ketika pesan

di kirim dari suatu tempat ketempat yang lain.

Menurut catatan sejarah, kriptografi sebenarnya sudah lama digunakan oleh bangsa

Mesir sejak 4000 tahun yang lalu oleh raja-raja Mesir pada saat perang untuk mengirimkan

Page 44: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

39

pesan rahasianya kepada para panglima perangnya melalui kurir-kurirnya. Orang yang

melakukan penyandian ini disebut kriptografer, sedangkan orang yang mendalami ilmu dan

seni dalam membuka atau memecahkan suatu algoritma kriptografi tanpa harus mengetahui

kuncinya disebut kriptanalis.

Seiring dengan perkembangan teknologi, algoritma kriptografi pun mulai berubah

menuju ke arah algoritma kriptografi yang lebih rumit dan kompleks. Kriptografi mau tidak

mau harus diakui mempunyai peranan yang paling penting dalam peperangan sehingga

algoritma kriptografi berkembang cukup pesat pada saat Perang Dunia I dan Perang Dunia II.

Menurut catatan sejarah, terdapat beberapa algoritma kriptografi yang pernah digunakan

dalam peperangan, diantaranya adalah ADFVGX yang dipakai oleh Jerman pada Perang

Dunia I, Sigaba/M-134yang digunakan oleh Amerika Serikat pada Perang Dunia II, Typex

oleh Inggris, dan Purple oleh Jepang. Selain itu Jerman juga mempunyai mesin legendaris

yang dipakai untuk memecahkan sandi yang dikirim oleh pihak musuh dalam peperangan

yaitu, Enigma.

Algoritma kriptografi yang baik tidak ditentukan oleh kerumitan dalam mengolah data

atau pesan yang akan disampaikan, namun ditentukan oleh kemampuan hasil yang tidak

mudah ditebak oleh orang lain. Ada empat tujuan dari ilmu kriptografi, yaitu :

Kerahasiaan.

Pesan (plaintext) hanya dapat dibaca oleh pihak yang memliki kewenangan.

Autentikasi.

Pengirim pesan harus dapat diidentifikasi dengan pasti, penyusup harus dipastikan

tidak bisa berpura-pura menjadi orang lain.

Integritas.

Penerima pesan harus dapat memastikan bahwa pesan yang dia terima tidak

dimodifikasi ketika sedang dalam proses transmisi data.

Non-Repudiation.

Pengirim pesan harus tidak bisa menyangkal pesan yang dia kirimkan.

Page 45: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

40

B. Landasan Teori

Pengertian Kriptografi

Secara etimologi kata kriptografi (Cryptography) berasal dari bahasa Yunani, yaitu

kryptos yang artinya yang tersembunyi dan graphein yang artinya tulisan (Prayudi, 2005).

Awal mula kriptografi dipahami sebagai ilmu tentang menyembunyikan pesan (Sadikin,

2012), tetapi seiring perkembangan zaman hingga saat ini pengertian kriptografi berkembang

menjadi ilmu tentang teknik matematis yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan

keamanan berupa privasi dan otentikasi (Diffie, 1976).

Istilah-istilah dalam Kriptografi

Beberapa istilah istilah yang sering dijumpai dalam bidang kriptografi antara lain

adalah plaintext, ciphertext, enkripsi, dekripsi, cryptanalysis, dan cryptology.

Plaintext adalah data yang dapat dibaca, sedangkan teknik untuk menjadikan data tidak

dapat dibaca disebut enkripsi. Sedang data yang telah dienkripsi disebut ciphertext, dan

teknik untuk mengembalikan ciphertext menjadi plaintext disebut dekripsi (Prayudi, 2005).

Cipher merupakan algoritma kriptografi, yakni fungsi dari matematika yang berperan

dalam enkripsi dan dekripsi data (Rizal, 2011). Pelaku yang ahli dalam bidang kriptografi

disebut cryptographer.

Cryptanalysis adalah ilmu untuk memecahkan ciphertext menjadi plaintext dengan

tidak melalui cara yang semestinya, sedangkan orang yang menguasai ilmu ini disebut

Cryptanalyst. Cabang matematika yang meliputi kriptografi dan cryptanalysis disebut

Cryptology, sedangkan orang yang menguasai ilmu ini disebut cryptologist.

Jenis Kriptografi Berdasarkan Perkembangan

Algoritma kriptografi dapat diklasifikasikan menjadi menjadi dua jenis berdasarkan

perkembangannya, yaitu kriptografi klasik dan kriptografi modern.

Page 46: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

41

a. Algoritma Kriptografi Klasik

Algoritma ini telah digunakan sejak sebelum era komputerisasi dan kebanyakan

menggunakan teknik kunci simetris. Metode menyembunyikan pesannya adalah dengan

teknik substitusi atau transposisi atau keduanya (Sadikin, 2012). Teknik substitusi adalah

menggantikan karakter dalam plaintext menjadi karakter lain yang hasilnya adalah

ciphertext. Sedangkan transposisi adalah teknik mengubah plaintext menjadi ciphertext

dengan cara permutasi karakter. Kombinasi keduanya secara kompleks adalah yang

melatarbelakangi terbentuknya berbagai macam algoritma kriptografi modern (Prayudi,

2005).

b. Algoritma Kriptografi Modern

Pada Algoritma ini memiliki tingkat kesulitan yang kompleks (Prayudi, 2005), dan

kekuatan kriptografinya ada pada key atau kuncinya (Wirdasari, 2008). Algoritma ini

menggunakan pengolahan simbol biner karena berjalan mengikuti operasi komputer digital.

Sehingga membutuhkan dasar berupa pengetahuan terhadap matematika untuk

menguasainya (Sadikin, 2012).

Jenis Kriptografi Berdasarkan Kunci

Algoritma kriptografi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan kuncinya,

yaitu algoritma simetris dan algoritma asimetris (Prayudi, 2005).

a. Algoritma Simetris

Algoritma ini disebut simetris karena memiliki key atau kunci yang sama dalam

proses enkripsi dan dekripsi sehingga algoritma ini juga sering disebut algoritma kunci

tunggal atau algoritma satu kunci. Key dalam algoritma ini bersifat rahasia atau private key

sehingga algoritma ini juga disebut dengan algoritma kunci rahasia (Prayudi, 2005).

b. Algoritma Asimetris

Algoritma ini disebut asimetris karena kunci yang digunakan untuk enkripsi berbeda

dengan kunci yang digunakan untuk dekripsi. Kunci yang digunakan untuk enkripsi adalah

kunci publik atau public key sehingga algoritma ini juga disebut dengan algoritma kunci

Page 47: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

42

publik. Sedangkan kunci untuk dekripsi menggunakan kunci rahasia atau private key

(Prayudi, 2005).

C. Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang dimaksud adalah perancangan rumusan kriptografi yang

akan digunakan. Dalam prakteknya tidak semua data harus dienkrip karena hal ini tentunya

menjadikan sistem tidak efisien dan berpengaruh terhadap response time.

Enkripsi umumnya diterapkan pada data seperti password, harga, gaji dan data lain

yang menurut manajemen dianggap sangat rahasia dan sangat perlu dijaga kerahasiannya

dari pihak pihak yang tidak berhak, utamanya kompetitor tentunya.

Data yang akan dienkrip ditentukan length atau panjangnya maximum 15 karakter.

Kemudian data tersebut dikelompokkan per tiga karakter, setelah itu tukar karakter karakter

dalam setiap kelompok dengan rumusan karakter pertama pindah ke karakter

kedua, karakter kedua pindah ke karakter ketiga dan karakter ketiga pindah ke karakter

pertama. Atau jika digambarkan dalam bentuk flowchart nya sebagai berikut :

s

tartr

t Hitung panjang

karakter

Kelompokkan pertiga

karakter

Setiap kelompok

tukar posisi karakter kesatu

ke kedua, kedua ke ketiga

dan ketiga ke keempat

s

elesai

rt

Page 48: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

43

Dengan contoh diatas terlihat bahwa dengan enkrip data hasil enkrip sangat susah

ditebak data aslinya, sehingga data akan terjamin kerahasiannya

D. Kesimpulan

Enkripsi terhadap data merupakan salah satu cara ampuh untuk menjamin keamanan

data agar tidak jatuh ketangan orang yang tidak berhak. Ada bermacam macam metoda

enkripsi yang dapat dipilih dan masing masing metoda mempunyai masing masing

keunggulan. Data yang dienkrip hendaknya data yang memang sekiranya sangat perlu sekali

untuk diberikan jaminan kerahasiaannya seperti password, gaji karyawan, harga dan lain

sebagainya.

Page 49: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

44

E. Daftar Pustaka

1. Diffie, Whitfield, Martin E Hellman. 1976. New Directions in Cryptography. IEEE

Trans. Info. Theory IT-22.

2. Prayudi, Yudi, Idham Halik. 2005. Studi Analisis Algoritma Rivest Code 6 (RC6)

Dalam Enkripsi/Dekripsi Data. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi

2005 (SNATI 2005), Yogyakarta.

3. Rizal, Ansar, Suharto. 2011. Implementasi Algoritma RC4 untuk Keamanan Login

Pada Sistem Pembayaran Uang Sekolah. Dielektrika, ISSN 2086-9487 Vol. 2 No.2.

4. Sadikin, Rifki. 2012. Kriptografi untuk Keamanan Jaringan dan Implementasinya

dalam Bahasa Java. Penerbit Andi, Yogyakarta.

5. Wirdasari, Dian. 2008. Prinsip Kerja Kriptografi dalam Mengamankan Informasi,

Jurnal SAINTIKOM Vol.5 No.2.

Page 50: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

45

Penjaminan Syariah (kafalah)

Fajri Ali

Program Studi Teknik Informatika

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Al-Khairiyah

Jalan H. Engkus Arja No. 1 Lingk. Citangkil Cilegon 42443

Abstract

Artikel ini berisi tentang penjaminan yang berlandaskan syariah Islam, yang

berkaitan tentang ; definisi dari penjaminan dan landasan hukumnya, fatwa Dewan

Syariah Nasional tentang Kafalah (Penjaminan) Syariah, perkembangan penjaminan

berbasis syariah di Indonesia, produk usaha penjaminan syariah. Pengenalan akad

penjaminan syariah (kafalah).

Kata Kunci : Penjaminan Syariah (Kafalah), Imbal Jasa Kafalah., Klaim, Investasi

Syariah, Fatwa Dewan Syariah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

1. Pendahuluan

Pada dasawarsa terakhir ini, perhatian umat Islam Indonesia terhadap ajaran

ekonomi yang berbasis Al-Qur’an telah berkembang dan terus mengalami kemajuan.

Pengetahuan ekonomi yang sesuai dengan ajaran Syari’ah Islam, yang semula hanya

diajarkan di pesantren-pesantren atau diterapkan pada kegiatan ekonomi sederhana

bagi pelakku ekonomi kelas bawah, saat ini mulai populer dan berkembang untuk

seluruh lapisan masyarakat di semua sektor ekonomi.

Ajaran Silam yang selama ini hanya tampak dalam bentuk ritual keagamaan

seperti pada saat kelahiran bayi (aqiqah), ijab qabul pernikahan (aqdu nikah), kenduri

membangun rumah dan penguburan mayat, tampaknya mulai bergeser. Ajaran Islam

saat ini telah disadari dan digunakan dalam dunia bisnis, termasuk dunia perbankan,

asuransi, pasar modal, pembiayaan proyek, transaksi eksport impor dan lain

sebagainya.

Tumbuhnya kehidupan ekonomi Syariah di Indonesia tidak terlepas dari

adanya pengalaman yang membuktikan bahwa ekonomi konvensional ternyata tidak

dapat sepenuhnya memenuhi harapan. Pengalaman adanya keuntungan minus

(negative spread) di dunia perbankan yang memukul telak operasionalisasi bank,

telah memunculkan kebangkitan baru ajaran Islam dan memicu umat untuk

bersyariah secara kaffah (total).

Page 51: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

46

Bahwa kekgiatan ekonomi Islam yang memiliki filosofi utama yaitu

kemitraan dan kebersamaan (sharing) dalam untung (profit) dan rugi (risk) dapat

diterapkan di lembaga-lembaga keuangan modern dan merupakan alat untuk

mewujudkan kegiatan ekonomi yang lebih adil dan transparan (Syafii Antonio :

2001)

Perkembangan ekonomi Syariah di Indonesia tidak terlepas dari dukungan

Majlis Ulama Indonesia (MUI) dan Bank Indonesia (BI) yang telah memberikan

respon positif dan proaktif. Berdirinya bank berbasis syariah pertama kali di

Indonesia yaitu Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tahun 1992 merupakan

tonggak hadirnya prinsip syariah dalam transaksi ekonomi modern. Kelahiran bank

tersebut kemudian diikuti dengan bank-bank lain baik yang berbentuk entitas utuh

(berdiri sendiri) atau hanya berbentuk Unit Usaha Syariah dari kantor induk yang

konvensional. Tidak ketinggalan pula, lembaga keuangan lainnya bermunculan

seperti Asuransi Syari’ah, Pegadaian Syariah, Pasar Modal Syariah, Pasar Uang

Syariah, Leasing Syariah, dan lainnya termasuk Penjaminan Syariah.

2. Kajian Pustaka

2.1. Pengertian Kafalah dan Landasan Syariah

Penjaminan dalam bahasa Arab adalah Al-Kafalah. Al-Kafalah merupakan

jaminan yang diberikan oleh penaggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk

memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. Dalam pengertian lain,

kafalah juga berarti “pengalihan tanggung jawab seseorang yang dijamin dengan

berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai penjamin.

Berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadist, landasan Syariah penjaminan adalah

sebagai berikut :

a. Firman Allah swt dalam Al-Qur’an, antara lain :

1. QS. Yusuf (12) : 72

“Penyeru-penyeru itu berseru; “Kami kehilangan piala Raja dan dan barang

siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban

unta dan aku menjain terhadapnya”

2. QS. Al-Maidah (5) : 2

“Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan taqwa dan

janganlah tolong-menolong dalam (mengerjakan) dosa dan pelanggaran.

Page 52: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

47

3. Firman Allah dalam QS. Al-Qashash (28) : 26 :

Artinya : “ Salah seorang dari kedua wanita itu berkata, „Hai ayahku! Ambillah

ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang paling baik

yang engkau pekerjaan (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya‟”

b. Sunnah Nabi SAW.

1. Hadist Nabi riwayat Al-Bukhari :

“Telah dihadapkan kepada Rasulullah saw. Jenazah seorang laki-laki untuk

disalatkan. Rasulullah saw. bertanya, „Apakah ia mempunyai utang ? sahabat

menjawab „Tidak‟. Maka, beliau menshalatkannya. Kemudian dihadapkan lagi jenazah

lain, Rasulullah pun bertanya, Apakah ia mempunyai utang ?‟ Sahabat menjawab, „Ya‟,

Rasulullah berkata, Shalatkanlah temanmu ini (beliau sendiri tidak mau

mensalatkannya), Lalu Abu Qatadah berkata, „Saya menjamin utangnya, ya

Rasulullah‟, Maka Rasulullah pun menshalatka janazah tersebut (HR. Bukhari dari

Salamah bin Akwa).

2. Hadist nabi riwayat Abu Daud dari Sa’d ibnu Abi Waqqash, ia berkata :

“Kami pernah menyewakan tanah dengan (bayaran) hasil pertanian (atanaman)

yang tumbuh di ujung kali dan di tanah yang terairi air kali tersebut; maka Rasulullah

melarang kami melakukan hal tersebut dan memerintahkan agar kami menyewakannya

dengan emas atau perak (HR. Abu Daud dari Sa’d ibnu Abi Waqqash).

c. Kaidah Fiqh

1. “Pada dasarnyaa, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang

mengharamkannya”.

2.2.Fatwa Tentang Kafalah (Penjaminan) Syariah

Dewan Syariah Nasional (DSN) Majlis Ulama Indonesia (MUI) telah

mengeluarkan Fatwa No. 74/DSN-MUI/I/2009 tentang Penjaminan Syariah

tertanggal 18 Muharram 1430 H/15 Januari 2009;

Pertama : Ketentuan Umum

a. Penjaminan Syariah adalah penjaminan antara para pihak berdasarkan prinsip syariah

sebagaimana diatur dalam fatwa ini.

b. Imbal Jasa Kafalah adalah fee atas penggunaan fasilitas penjaminan untuk penjaminan

pembiayaan berdasarkan prinsip syariah (kafalah bil ujroh).

Page 53: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

48

c. Ta‟widh adalah ganti rugi terhadap biaya-baiaya yang dikeluarkan oleh pihak penerima

jaminan akibat keterlambatan pihak terjamin dalam membayar kewajibannya yang telah

jatuh tempo.

d. Denda keterlambatan (fee charge) adalah denda akibat keterlambatan pembayaran

kewajiban yang akan diakui selurhnya sebagai dana sosial.

Kedua : Hukum

Penjaminan syariah dibolehkan, dengan ketentuan sebagaimana diatur

dalam fatwa ini.

Ketiga : Ketentuan Akad

Akad yang dapat digunakan dalam Penjaminan Syariah adalah Kafalah

bil Ujroh dengan ketentuan :

a. Objek yang dijamin dapat seluruh atau sebagian dari :

Kewajiban bayar (dayn) yang timbul dari transaksi syariah;

Hal-hal yang dapat dijamin berdasarkan prinsip syariah.

b. Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk menunjukkan

kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad).

c. Besaran fee harus ditetapkan dalam akad berdasarkan kesepakatan.

d. Kafalah bil ujroh bersifat mengikat dan tidak boleh dibatalkan secara sepihak.

Keempat : Ketentuan dan Batasan (Dhawabith wa Hudud ) Penjaminan

Syariah

a. Penjaminan Syariah tidak boleh digunakan untuk menjamin transaksi dan objek yang

tidak sesui dengan syariah.

b. Pihak terjamin harus memiliki kemampuan finansial untuk melunasi pada waktunya.

c. Tidak memberikan fasilitas yang bertentangan dengan syariah.

d. Dalam hal penjaminan dilakukan oleh bank syariah, maka bank dapat meminta jaminan

secara keseluruhan, sebagian atau menggunakan wa‟ad line facility.

e. Dalam hal penjaminan dilakukan oleh perusahaan asuransi syariah, maka pembayaran

klaim penjaminan tidak boleh diambil dari dana tabarru‟ karena bukan kegiatan asuransi

syariah.

f. Dalam hal terjadi pembayaran klaim penjaminan, maka pihak penjamin berhak menagih

kepada pihak terjamin sebesar pembayaran klaim atau melepaskan haknya.

g. Tidak boleh memperjualbelikan hak tagih yang timbul dari poin f.

Page 54: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

49

h. Penjaminan pada pembiayaan atau akad yang berbasis bagi hasil hanya boleh dilakukan

pada nilai pokok (ra‟sul maal).

i. Penjaminan syariah boleh dilakukan oleh bank syariah, asuransi syariah, lembaga

penjaminan syariah dan LKS lainnya.

j. Penjaminan dapat dilakukan -antara lain- atas: kemampuan bayar, kemampuan

penyelesaian kualitas dan kuantitas objek pembiayaan atau pekerjaan.

Kelima : Ketentuan Ta’widh dan Denda

a. Ta’widh

Pihak terjamin dapat dikenakan Ta’widh, sebagaimana diatur dalam

fatwa DSN-MUI No 43/DSN-MUI/VIII/2004 tentan Ganti Rugi (Ta’widh).

b. Ta‟zir

Pihak terjamin dapat dikenakan ta‟zir, sebagaimana diatur dalam fatwa

DSN-MUI No 43/DSN-MUI/VIII/2004 tentan Ganti Rugi (Ta’widh).

3.Perkembangan Perusahaan Penjaminan berbasis Syariah

Indonesia, Negara muslim terbesar di dunia terus mengalami perkembangan

ekonomi yang relatif tinggi setelah Negara China. Kemajuan bisnis berbagai sektor

ekonomi terus berkembang tak kecuali bisnis syariah yang menunjukkan peningkatan

volume usaha yang signifikan setiap tahunnya. Bisnis syariah yang memiliki peluang dan

prospek yang bagus antara lain adalah bisnis penjaminan/asuransi syariah. Peluang bisnis

penjaminan pembiayaan syariah ke depan relatif baik dengan indikasi rata-rata

pertumbuhan 27% pertahun dengan total pembiayaan perbankan syariah sebesar Rp 130

triliun yang dilaksanakan oleh 35 (tiga puluh lima) bank syariah. Dari potensi

pembiayaan syariah tersebut potensi pasar penjaminan diasumsikan sebesar 20% (Rp. 26

triliun), sedangkan jumlah pemain di bidang penjaminan baru satu perusahaan (dalam

bentuk unit usaha syariah) yaitu PT Perum Jamkrindo. Disamping itu, dengan peluang

pasar bisnis syariah relatif tinggi ini, perusahaan BUMN lainnya yaitu PT Askrindo pada

bulan Februari 2013 telah me-launching Perusahaan Anaknya PT Askrindo Syariah yang

bergerak di bidang penjaminan pembiayaan syariah.

Latar belakang pendirian perusahaan anak PT Askrindo Syariah adalah selama ini

PT Askrindo memperoleh permintaan bisnis syariah dari perbankan namun tidak dapat

dipenuhi karena memerlukan bisnis khusus syariah. Menurut informasi Askrindo selama

ini telah menjalankan Asuransi/Penjaminan pembiayaan syariah yang berbasis

Page 55: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

50

konvensional dan ke depan akan ditata kelola lebih lanjut serta diarahkan pada bisnis

Askrindo Syariah sehingga penerapan prinsip bisnis penjaminan syariah dapat berjalan

sesuai ketentuan yang berlaku.

PT Penjaminan Jamkrindo Syariah atau disingkat menjadi PT Jamkrindo Syariah,

adalah Perusahaan Penjaminan yang berbasis syariah yang merupakan anak perusahaan

Perum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo), BUMN Penjamin Kredit terbesar

di Indonesia. Pada awalnya, Perum Jamkrindo mendirikan unit usaha syariah yang

berbentuk Divisi Penjaminan Syariah berdasarkan Rekomendasi Dewan Syariah

Nasional MUI Nomor: U-217/DSN-MUI/IX/2006 tanggal 15 September 2006 yang

diresmikan pada 13 Februari tahun 2007.

Dari tahun ke tahun, bisnis Penjaminan Syariah semakin berkembang dengan

tingkat pertumbuhan volume penjaminan selama 7 tahun terakhir rata-rata sebesar

17,39%per tahun. Di samping itu, mitra kerja Penjaminan Syariah juga makin bertambah,

dimana pada tahun 2014 telah mencapai 26 mitra kerja, yang terdiri dari bank syariah,

institusi keuangan syariah non bank, UUS lembaga keuangan syariah, BPR Syariah dan

lembaga lainnya.

Karena perkembangan bisnis tersebut, maka PT Jamkrindo Syariah didirikan pada

tanggal 19 September 2014 dengan visi “menjadi perusahaan penjaminan syariah

terdepan yang mendukung perkembangan perekonomian nasional”.

Untuk mencapai visi tersebut, terdapat 3 misi yang dijalankan, yaitu :

Melakukan kegiatan penjaminan syariah bagi pengembangan entitas bisnis berbasis

syariah di Indonesia

Memberikan layanan yang luas dan berkualitas tingggi

Memberikan manfaat kepada stakeholder sesuai prinsip bisnis yang sehat dan

berlandaskan syariah.

Potensi bisnis penjaminan syariah di Indonesia relative besar. Hal ini dapat dilihat

dari pertumbuhan pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan syariah, dimana dalam 7

tahun terakhir mengalami peningkatan rata-rata sebesar 37,32% per tahun. Dari sisi

penyalur pembiayaan, jumlah bank syariah juga cukup banyak, dimana pada akhir tahun

2013 mencapai 194 bank yang terdiri dari Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha

Syariah (UUS), dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Di samping itu, masih

terdapat potensi lainnya yaitu pembiayaan yang disalurkan oleh lembaga keuangan

Page 56: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

51

syariah non bank dan potensi penjaminan lainnya seperti penjaminan distribusi barang

dan surety bond.

Sebagai lembaga penjaminan pembiayaan, produk yang ditawarkan oleh PT

Jamkrindo Syariah cukup beragam, yang meliputi : Kafalah Pembiayaan Umum, Kafalah

Kontra Garansi, Kafalah Pembiayaan Multiguna, Kafalah Pembiayaan Mikro, dan Surety

Bond.

Untuk menjangkau seluruh wilayah di Indonesia, maka PT Jamkrindo Syariah

mendirikan Kantor Cabang dan Sharia Service Channeling dengan bekerjasama dengan

Perum Jamkrindo. Dengan demikian total point service PT Jamkrindo Syariah adalah

sebanyak 35 kantor layanan.

Dalam memberikan pelayanan penjaminan syariah, PT Jamkrindo Syariah

bekerjasama dengan mitra kerja yang terdiri dari : Bank Syariah, Unit Usaha Perbankan

Syariah, BPR Syariah, Koperasi Syariah / Baitul Mal Wat Tamwil, Lembaga Asuransi

Syariah, Lembaga Leasing Syariah, Lembaga Reksadana Syariah, dan lembaga lainnya.

Dalam menjangkau potensi pasar, PT Jamkrindo Syariah senantiasa

mengedepankan kepuasan mitra kerja, dengan memberikan layanan secara Progresif,

PROfesional, GEsit, RESponsif dan InovatIF. PROfesional, bekerja berdasarkan

kompetensi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi stakeholders.GEsit,melayani mitra

kerja dengan cekatan dan kualitas prima. RESponsif, mengikuti perkembangan pasar

melalui pendekatan sinergis secara dinamis. InovatIF, mengembangkan produk dan jasa

layanan penjaminan secara berkelanjutan guna mendukung pertumbuhan bisnis mitra

kerja & kemaslahatan bersama.

Dengan sumber daya yang dimiliki, PT Jamkrindo Syariah siap menjembatani

entitas bisnis dalam memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan syariah, serta

menerbitkan surety bond untuk mendukung perkembangan bisnis nasabah dan lembaga

keuangan syariah.

Di Propinsi Banten telah berdiri pula lembaga penjaminan Kredit dengan nama

Jamkrida Banten. Akta Pendirian Perusahaan PT Jamkrida Banten No 10 yang berdiri

pada tanggal 24 September 2014 merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Propinsi Banten yang bergerak di bidang usaha Penjaminan Kredit.

Landasan hukum Pembentukan PT. Jamkrida Banten adalah Perda Propinsi

Banten No 3 tahun 2013 tentang Pembentukan Perseroan Terbatas Penjaminan Kredit

Daerah Banten. SK Menteri Hukum dan HAM No. AHU-27779.40.10.2014 tanggal 3

Page 57: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

52

Oktober 2014 dan mendapatkan Ijin Operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.

Kep-126/0.05/2014 tentang Pemberian Izin usaha Perusahaan Penjaminan Kredit Kepada

PT. Penjaminan Kredit Daerah Banten tanggal 31 Oktober 2014. Modal disetornya pada

tahun 2015 ini mencapai 55 milyar, dengan rinician pemegang saham; Propinsi Banten

sebesar Rp 49,5 milyar dan PT. Banten Global Development sebesar Rp. 4,5 milyar.

Saat ini PT. Jamkrida Banten, dalam perkembangannya sedang melakukan proses

perijinan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membentuk Unit Usaha Syariah (UUS)

dalam rangka kerjasama dengan Perbankan Syariah atau Lembaga Keuangan Syariah

lainnya yang melakukan usaahanya di Propinsi Banten. Hal ini dilakukan dengan

banyaknya potensi pasar penjaminan syariah di Propinsi Banten ini.

3.1. Produk Usaha Penjaminan Syariah

Penjaminan Pembiayaan adalah kegiatan pemberian jaminan atas pemenuhan

kewajiban finansial Penerima Pembiayaan (Terjamin) kepada Penerima Jaminan. Proses

Penjaminan Pembiayaan melibatkan sekurang-kurangnya tiga pihak, yaitu badan usaha

pemberi pembiayaan yang didalam hal ini disebut Penerima Jaminan, debitur

pembiayaan yang dalam hal ini disebut Terjamin, dan Perusahaan Penjamin pembiayaan

yang dalam hal ini disebut Penjamin. Sifat dari Penjaminan Pembiayaan adalah

pengambilalihan atas risiko kegagalan Terjamin dalam memenuhi kewajiban finansialnya

kepada Penerima Jaminan, namun tidak menghilangkan kewajiban finansial Terjamin

kepada Penerima Jaminan sampai Penerima Jaminan menyatakan Pembiayaan Terjamin

tersebut lunas.

Penjaminan Pembiayaan diperlukan oleh Penerima Jaminan pada saat

permohonan pembiayaan dari Terjamin dinyatakan layak oleh Penerima Jaminan akan

tetapi belum memenuhi syarat administrasi perkreditan perbankan, khususnya dari sisi

pemenuhan kecukupan agunan. Jenis-jenis Produk Usaha Penjaminan terdiri atas:

a. Penjaminan Pembiyaan Usaha Rakyat (PUR)

Pembiyaan Usaha Rakyat (KUR) adalah Pembiayaan Modal Kerja dan/atau

investasi kepada UMKMK di bidang usaha yang produktif dan layak, namun belum

bankable dengan plafond pembiayaan sampai dengan Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta

rupiah) yang dijamin oleh Perusahaan Penjamin. Penyaluran KUR diharapkan dapat

membantu pengembangan usaha produktif.

b. Penjaminan Pembiayaan Umum

Page 58: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

53

Adalah penjaminan atas kredit/pembiayan yang diberikan oleh Penerima Jaminan

kepada Terjamin untuk keperluan tambahan Modal Kerja dan/atau Investasi dalam

rangka peningkatan dan pengembangan usaha Terjamin, yang proses penjaminannya

dilakukan secara kasus per kasus.

c. Penjaminan Pembiayaan Mikro

Adalah penjaminan atas pembiayaan yang diberikan oleh Penerima Jaminan

kepada Terjamin, Pengusaha Mikro dan Kecil, untuk keperluan Modal Kerja dan/atau

investasi dalam rangka peningkatan dan pengembangan usaha Terjamin, yang jumlah

plafond pembiayaannya sesuai dengan ketentuan pembiayaan mikro di Penerima

Jaminan, dan proses pengajuan penjaminannya dilakukan secara kolektif.

d. Penjaminan Pembiayaan Konstruksi & Pengadaan Barang/Jasa

Adalah penjaminan atas pembiayaan yang diberikan oleh Penerima Jaminan

kepada Terjamin untuk keperluan tambahan Modal Kerja usaha jasa konstruksi dan

pengadaan barang/jasa sesuai dengan kontrak kerjanya, yang sumber pengembaliannya

berasal dari dana APBN/APBD/BUMN atau swasta nasional, yang proses pengajuan

penjaminannya dilakukan secara kolektif.

e. Penjaminan Pembiayaan Multiguna

Adalah penjaminan atas pembiayaan yang diberikan oleh Penerima Jaminan

kepada Terjamin, perorangan (pegawai tetap suatu Perusahaan/instansi Pemerintah) baik

yang penyalurannya dilakukan secara langsung maupun melalui lembaga lainnya, yang

sumber pengembaliannya dengan cara memotong gaji Terjamin dan proses pengajuan

penjaminannya dilakukan secara kolektif.

f. Penjaminan Distribusi Barang

Adalah penjaminan atas penyaluran barang dari Penerima Jaminan (produsen

barang) kepada Terjamin yang mewajibkan Terjamin untuk melunasi pembayaran dalam

jangka waktu tertentu.

g. Penjaminan Bank Garansi/Kontra Garansi

Adalah pemberian jaminan dalam bentuk kontra garansi atas fasilitas Bank

Garansi yang diterbitkan oleh Penerima Jaminan kepada Terjamin.

h. Surety Bond

Page 59: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

54

Surety Bond Adalah suatu perjanjian 3 pihak antara Surety (pihak pertama) atas

dasar keyakinannya kepada Principal (Pihak Kedua) secara bersama-sama berjanji

kepada obligee (Pihak Ketiga) bahwa apabila principal oleh sebab suatu hal menjadi lalai

atau gagal melaksankan pekerjaan sesuai dengan yang diperjanjikan dengan obligee,

maka surety akan bertanggung jawab terhadap obligee untuk menyelesaikan kewajiban-

kewajiban principal tersebut

i. Penjaminan Pembiayaan BPRS

Penjaminan atas pembiayaan yang disalurkan perbankan dan/atau badan usaha

lainnya kepada nasabah BPRS

j. Penjaminan KPR Sejahtera FLPP

Kegiatan penjaminan terhadap penyaluran pembiyaan pemilikan rumah yang

merupakan program kerjasama antara Pihak Perbankan dengan Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dengan margin rendah, cicilan ringan

dan tetap sepanjang jangka waktu pembiayaan yang diperuntukan bagi masyarakat

berpenghasilan rendah

k. Custom Bond

Perikatan penjaminan antara tiga pihak, pihak pertama (Penjamin/Customs

Company) terikat untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang timbul dari pihak kedua

(Terjamin/Principal) terhadap pihak ketiga (Penerima Jaminan/Obligee)

l. Penjaminan Keagenan Kargo

Penjaminan yang diberikan kepada Penerima jaminan/Obligee (Perusahaan

Penyedia Jasa Pengangkutan) atas kewajiban Terjamin/Principal (Agen Kargo) dalam

melakukan pembayaran ongkos angkut barang kepada Penerima Jaminan/Obligee.

m. Penjaminan Invoice Financing

Adalah fasilitas penjaminan atas pembiayaan yang diberikan oleh Lembaga

Keuangan kepada Obligee terkait dengan tagihan Supplier dari Obligee. Penjaminan

Keagenan Kargo merupakan salah satu bentuk Payment Bond atau Jaminan Pembayaran

lainnya.

3.2. Mengenal Akad Penjaminan Syariah

Page 60: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

55

Sesuai Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 74/DSN-MUI/I/2009 tanggal 15

Januari 2009 tentang Penjaminan Syariah akad yang digunakan dalam penjaminan

syariah adalah akad Kafalah bil Ujroh.

Ada tiga pihak yang terlibat dalam akad yaitu :

1. Kafil : Perusahaan penjaminan

2. Makful lahu : Bank Syariah/LKS

3. Makful Anhu : Nasabah Pembiyaan Bank Syariah/LKS

Keterangan :

(1) Makful Anhu mengajukan permohonan pembiayaan ke Makful Lahu.

(2) Sebelum pembiayaan direalisasikan, Makful Lahu mengajukan permohonan Kafalah

Pembiayaan ke Kafil.

(3) Bilamana ketentuan dan persyaratan disetujui oleh Kafil dan Makful Lahu, selanjutnya

Kafil menerbitkan Sertifikat Kafalah Pembiayaan.

(4) Makful Lahu melakukan realisasi Pembiayaan kepada Makful Anhu.

Bilamana terjadi pembiayaan macet, maka Makful Lahu mengajukan Ta’widh kepada

Kafil.

Dasar pertimbangan pendirian perusahaan anak PT Askrindo Syariah adalah

sebagai berikut :

1. Jumlah pembiayaan syariah 5 (lima) tahun terakhir terus mengalami peningkatan

dari Rp. 26,15 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp. 130,50 triliun) pada tahun 2012 (rata-

rata pertumbuhan 27% pertahun) yang dilaksanakan oleh 35 (tiga puluh lima) bank

syariah.

2. Dari potensi pembiayaan syariah tersebut potensi pasar penjaminan diasumsikan

sebesar 20% (Rp. 26 triliun), sedangkan jumlah pemain di bidang penjaminan baru satu

perusahaan di Indonesa (dalam bentuk unit usaha syariah).

3. Tingginya permintaan bisnis syariah dari perbankan kepada Askrindo namun

tidak dapat dipenuhi karena memerlukan bisnis khusus syariah.

Sedangkan dasar pertimbangan lainnya yang terkait pendirian perusahaan anak PT

Askrindo dengan regulasi sebagai berikut:

1. Pihak regulator sudah menyampaikan informasi bahwa kondisi darurat akan

dicabut pada Desember tahun 2013, sehingga diharapkan semua bisnis syariah pada

tahun 2014 menggunakan prinsip usaha syariah secara utuh (Full Pleged).

Page 61: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

56

2. Biro Penjaminan BAPEPAM-LK (Sekarang OJK) membuka peluang bagi

perusahaan penjaminan pembiayaan untuk membuka bidang usaha penjaminan

pembiayaan konvensional maupun syariah.

3. Pihak Dewan Syariah Nasional sangat mendukung pendirian usaha dimaksud.

Prospek bisnis yang baik dan terbuka antara lain karena belum ada pemain pada

bidang penjaminan pembiayaan syariah sedangkan kue bisnis relatif cukup besar

seharusnya dapat menarik perusahaan asuransi/penjaminan konvesional masuk dalam

industri penjaminan pembiayaan syariah. Kendala pendirian dan hambatan masuk ke

industri tersebut masih relatif rendah bahkan Pemerintah mendorong agar industri

tersebut berkembang dan memberikan kontribusi ekonomi yang nyata.

3.3. Modal Pendirian

Dengan potensi bisnis yang relatif besar, pendirian bisnis di bidang Penjaminan

Pembiayaan Syariah sangat menjanjikan dan prospektif di masa depan. Berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 222 tahun 2008, dengan modal setor Rp 100

miliar, perusahaan penjaminan pembiayaan syariah dapat didirikan. Secara umum

investasi pendirian (initial investment) meliputi biaya persiapan pendirian usaha baru dan

modal disetor sesuai dengan kapasitas yang diinginkan. Biaya persiapan pendirian usaha

baru adalah biaya yang dibutuhkan dalam rangka kebutuhan persiapan pendirian usaha

untuk memperoleh perijinan. Modal disetor adalah modal yang harus disetor yang

dibutuhkan untuk menjalankan usaha skala nasional. Sesuai dengan ketentuan yang

berlaku minimal modal disetor adalah sebesar Rp. 100 Milyar. Dalam hal ini besarnya

modal disetor yang ditetapkan perusahaan adalah tergantung kapasitas usaha yang

diinginkan oleh perusahaan, mengingat adanya ketentuan batasan Gearing Ratio sebesar

10 kali modal disetor. Dalam rangka pelaksanaan usaha penjaminan Syariah yang baru

ini tentunya perlu dilakukan kesiapan infrastruktur tersendiri baik hardware maupun

software yang terpisah dari infrastruktur untuk usaha konvesional. Untuk itu kiranya

perlu dilakukan perencanaan dan persiapan pelaksanaannya sesuai dengan kondisi yang

dimiliki perusahaan.

3.4. Kunci Keberhasilan.

Saat ini, dalam menjalankan bisnis penjaminan pembiayaan syariah menggunakan

skim penjaminan kredit konvesional. Hal ini dilakukan karena bisnis tersebut merupakan

bisnis baru di Indonesia bahkan konon di dunia yang belum memiliki standard skim

Page 62: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

57

penjaminan pembiayaan syariah sehingga dianggap dalam keadaan darurat. Selama proses

pematangan industri dan bisnis tersebut serta belum ada larangan dalam bisnis syariahnya,

maka untuk sementara skim penjaminan kredit digunakan. Perbedaan antara penjaminan

kredit konvensional dan penjaminan pembiayaan syariah adalah antara lain bahwa di

penjaminan pembiayaan syariah tidak boleh melanggar MAGRIB yaitu Maisir (gambling),

Maksiat, Gharar (uncertainty), Riba, Riswah (bribing) dan Dhulum (Un justice). Sementara

itu di bisnis penjaminan kredit konvesional masih ada yang melanggar prinsip MAGRIB.

Disamping itu perbedaan lainnya adalah pada penjaminan pembiayaan syariah sistem

akuntansinya berbasis Cash, sedang penjaminan kredit konvesional adalah Acrual.

Agar perusahaan penjaminan pembiayaan syariah dapat berhasil dan

menguntungkan, maka pada saat pendirian harus melakukan beberapa hal yaitu:

1. Mempersiapkan SDM yang kompeten di bidang penjamianan pembiayaan syariah.

Keahlian dalam bidang penjaminan pembiayaan syariah di Indonesia masih sangat

langka. Untuk mengatasi hal tersebut maka dapat diambil dari SDM yang mempunyai

pengalaman kerja di bidang penjaminan kredit konvesional.

2. Melakukan pendekatan bisnis dengan perbankan syariah

3. Membuat infrastruktur yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis penjaminan

pembiayaan syariah

4. Memiliki Dewan Pengawas syariah yang memiliki kompetensi di bidang penjaminan

pembiayaan syariah.

5. Menciptakan budaya syariah di lingkungan perusahaan.

Berdasarkan data empiris NPF untuk perbankan syariah selama ini menunjukkan

angka NPF yang relatif kecil dibandingan dengan bisnis perbankan konvensional, bisnis

penjaminan pembiayaan syariah menjadi lebih seksi dan menarik karena menjanjikan

loss ratio yang lebih kecil dibandingkan dengan penjaminan kredit konvensional.

Dengan demikian, proses bisnis penjaminan pembiayaan syariah ke depan sangat baik

dan patut untuk mengambil bagian di industrinya.

Keunggulan bisnis penjaminan pembiayaan syariah saat ini adalah sebagai

berikut:

1. Memiliki NPF atau loss ratio yang relatif kecil

2. Baru ada 1 (satu) pelaku bisnis di bidang penjaminan pembiayaan syariah

3. Potensi bisnis atau kue relatif bisnis yang besar yaitu dilihat dari portofolio penyaluran

pembiayaan syariah yang dikucurkan oleh perbankan syariah

Page 63: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

58

4. Ada kecenderungan bisnis syariah ke depan lebih baik dibandingkan dengan

konvensional. System ekonomi syariah telah teruji lepas dari krisis ekonomi global dan

orang bahkan berbagai Negara di Eropa/AS berbondong-bondong mulai menggunakan

syariah sebagai basis bisnisnya.

5. Potensi masyarakat Indonesia yang merupakan mayoritas muslim relatif besar dan

menjanjikan.

4. Penutup

Usaha penjaminan Syariah adalah bisnis yang baru berkembang pada beberapa tahun

ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sangat mendukung usaha Penjaminan Syariah ini.

Disebabkan potensinya yang sangat besar dalam perindustrian keuangan Syariah di

Indonesia. Prinsip-prinsip universal ajaran Islam harusnya tidak hanya terbatas pada ibadah

ritual belaka namun Muamalah dalam Islam juga harusnya menjadi pilar dalam berbisnis,

sehingga ajaran Islam membumi dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang mayoritas

Muslim ini. Wallahu a‟lam bishowab

5. Daftar Pustaka

1. Andri Soemitra, MA, Bank & Lembaga Keuangan Syariah Penerbit Kwencana

Prenada Group, Jakarta, 2014.

2. Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI- Bank Indonesia, Himpunan Fatwa Dewan

Syariah Nasional MUI Penerbit CV. Gaung Persada, Jakarta Edisi Revisi 2006.

3. Nasroen Yasabari & Nina Kurnia Dewi, Penjaminan Kredit, Mengantar UKMK

Mengakses Pembiayaan, Penerbit PT. AlUMNI, Bandung edisi kedua 2014.

4. Prof H.A. Djazuli & Drs Yadi Janwari, M.Ag Lembaga-Lembaga Perekonomian

Umat ( Sebuah Pengenalan) Penerbit PT. Rajagrafindo Persada Jakarta 2002

5. Drs. M Zaudi Abdad, M.Ag, Lembaga Peronomian Ummat di Dunia Islam,

Penerbit Angkasa Bandung, 2003

6. Majalah Jamkrida Banten, Edisi HUT ke 1 tahun 2015

7. http://mulyono-oke.blogspot.com/2013/03/penjaminan-pembiayaan-syariah-

bisnis.html (2 Sept 2015)

Page 64: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

59

Eskalasi Insan Kamil melalui Analisa Struktur Kepribadian Manusia

Rafiudin

Program Studi Manajemen Informatika

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Al-Khairiyah

Jalan H. Engkus Arja No. 1 Lingk. Citangkil Cilegon 42443

E-mail : [email protected]

Abstract

Manusia diberikan kedudukan penuh di dunia sebagai ciptaan yang terbaik,

kemuliaannya ada pada kualitas penghambaan dan kekhalifahannya. Degan mengerti

hakikat pribadinya yaitu nafs, dan dua fasilitas qalb dan jism yang diberikan oleh Allah Swt

akan membentuk skema berfikir yang lebih baik. Skema tersebut dianalisa dengan

membandingkan pendapat para ahli sebelumnya secara holistik, kemudian disederhanakan

agar lebih mudah diaplikasikan dalam kehidupan. Pondasi struktur kepribadian manusia

dibangun agar menjadi pemahaman yang utuh bahwa hakekat manusia ada pada jiwanya.

Qalb yang mengandung nilai-nilai ruhaniyah akan kembali kepada Allah Swt, demikian

halnya dengan jism yang akan kembali menjadi tanah, sementara jiwa yang kelak akan

dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Swt.

.

Keywords: Abdun, Khalifah, Qalb, Nafs, Jism,

A. Pendahuluan

Hamba Allah swt yang beriman diperintahkan untuk selalu bertaqwa dan bersabar.

Merekalah kelompok orang yang mendapat kebaikan dan pahala yang tanpa batas (ajr

bighair hisaab) (Q.S, az-Zumar:10). Hamba Allah swt yang melampaui batas (musrif)

sungguh tidak dibenarkan untuk tidak mau betaubat lantaran dosa-dosa yang dia lakukan

menurut penilaiannya sangat banyak. Manusia tidak bisa mengukur sesuatu yang ghaib,

termasuk dosa, pahala, keimanan dsb. Jadi yang penting menurut pandangan Allah swt

adalah agar manusia tidak pernah lepas dari anggapan bahwa rahmat Allah swt dan keluasan

rahmat tersebut menandingi tumpukan dosa yang dilakukan oleh makhluk seisi bumi.

Berkecil hati dari pengampunan adalah dosa itu sendiri dan merupakan suatu kebodohan.

Lebih jauh tentang dosa sesungguhnya manusia yang dihukum adalah mereka yang

sadar ketika melakukan dosa. Dirinya sendiri sudah mengetahui telah melanggar dan sudah

merasa siap dihukum oleh Allah swt. Tapi jika ada nilai Islam di dalam dirinya maka

sesungguhnya menyadari beratnya dosa yang dilakukan dan ketidaksanggupan untuk

meninggalkan dosa sendiri adalah kata lain dari bertaubat dan merupakan jihad nafs, yang

terukur berat timbangan kebaikanya di sisi Allah swt. Menurut Feild (1994:50) kesadaran itu

Page 65: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

60

butuh pada usaha “to be concious requires effort”. Jadi sadar akan kelemahan dan

ketidaksanggupan merupakan suatu usaha untuk mengakui bahwa ada yang lebih (Maha)

dari pada dirinya.

Di sisi lain manusia dengan demikian juga dilarang untuk menyepelekan dosa dan

mengklaim dosa pada seseorang sebelum orang tersebut mengakhiri hidupnya (meninggal

dunia). Sebab belum tentu mereka yang berlumuran dosa, buruk di akhir hayatnya (su‟ul

khatimah) atau mereka yang di pandang baik selama hidup, akan baik di akhir hayatnya

(husnul khatimah). Pada diameter inilah rahmat Tuhan selalu berkisar.

Berdasarkan pemahaman tersebut diperlukan sebuah usaha untuk mengetahui hakekat

pribadi manusia yang sebenarnya,dengan harapan setelah mengetahuainya akan lebih mawas

diri dalam bertindak dan bersikap serta mengerti kedudukannya sebagai manusia di hadapan

Allah Swt.

B. Kedudukan Manusia

Mengenal manusia berarti berusaha mengetahui segala perilaku dan tingkah laku

manusia secara holistik. Baik yang bisa diindrai, yaitu dengan mengadakan penelitian-

penelitian dan yang tak terindrai yaitu dengan memahaminya melalui pengalaman pribadi

atau dengan meminta orang lain untuk menceritakan pengalamannya, untuk menambah suatu

pemahaman mendalam tentang kedudukannya sebagai manusia.

1. Manusia Sebagai Ciptaan (Makhluk)

Allah swt berfirman:

“Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusai dalam Al

Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang

paling banyak membantah” (Q.S, al-Kahfi:54)

Manusia sebagai hamba Allah swt yang paling banyak membantah (jadal)

demikianlah keterangan dari surat al-Kahfi ayat ke-54. hal yang sangat unik untuk

dimengerti bahwa manusia adalah satu-satunya makhluk yang digembleng (dididik) dengan

banyak perumpamaan (matsal). Namun, justru karena didikan yang banyak tersebut

membuatnya sering melakukan bantahan. Dengan kata lain, manusia memiliki kesanggupan

untuk mengambil pelajaran baik secara fisik, psikis atau spiritual. Namun pada dirinya juga

lahir suatu rasa jenuh yang diakhiri dengan suatu tindakan defensif (menentang) berupa

bantahan (jadal).

Page 66: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

61

2. Manusia Sebagai Hamba (Abdun)

Allah swt berfirman:

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada

Tuhanmu.” Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan

bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-oang yang bersabaralah

Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas” (Q.S, az-Zumar:10)

Allah swt mengundang hambanya agar bertakwa kepada-Nya dengan cara menakut-

nakuti (yukhawwif) hamba-hamba yang diundang-Nya (Q.S, az-Zumar:16). Rasa takut itu

teralamatkan ke lubuk hati hamba-Nya yang paling dalam (qalb) sebagai mutiara yang

tersimpan, besar nilainya. Namun banyak dari hamba-Nya yang tidak mengetahui

keberadaan mutiara itu ketika masih hidup di dunia. Inilah cinta kasih Tuhan yang tersimpan

dan manisnya belum dapat dirasakan.

Cara-cara yang bisa dilakukan agar mutiara itu dapat dimanfaatkan dan dinikmati

keberadaannya. Ditegaskan oleh Allah swt yaitu dengan jalan taqwa, sementara ketaqwaan

tidak bisa begitu saja diraih, kecuali dengan kemauan dan kerja keras, yaitu dalam bentuk

ibadah (Q.S, al-Baqarah:21) dan secara khusus diberikan kepada mereka yang menjalankan

puasa ramadhan. Puasa yang dengan tegas dijanjikan oleh Allah swt sebagai sarana untuk

mengejar derajat taqwa di sisi-Nya (Q.S, al-Baqarah:183).

Ada perbedaan antara ketaqwaan dengan rahmat. Luasnya rahmat memungkinkan

manusia untuk dapat meraihnya walaupun tanpa usaha. Rahmat yang paling besar bagi umat

Islam adalah rahmat seorang figur yang tak tertandingi sepanjang jaman, yaitu Nabi

Muhammad saw. Beliau adalah rahmat yang paling nikmat dan lezat yang telah

dianugerahkan kepada umat manusia yang telah memeluk Islam. Semua umat sebenarnya

dapat merasakan kehadiran dan keberadaannya. Namun nilai rasa belum dapat dihadirkan di

lubuk hati terdalam mereka.

Rahmat dan Ilmu Laduni dua kata yang digambarkan dalam surat al-Kahfi ayat ke-

65, merupakan sesuatu yang diberikan (given) tanpa syarat. Kekuatan lahiriah dalam

psikologi barat dengan mengandalkan rasio nafsani tidak dapat menyentuh konsep ini. Rasio

nafsani tak bisa memahami dan merasakan kehadiran sesuatu yang given tersebut. Ia

merupakan pemberian yang diterima oleh seluruh manusia sebagai potensi. Sebagimana

kehadiran Nabi Muhammad saw ke dunia sebagai potensi, yaitu keteladanan menusia

sempurna (insan kamil) yang pernah ada di muka bumi. Suatu potensi tidak bisa

diaktualisasikan sebelum mencoba masuk ke gerbang kerajaannya, seperti memasuki potensi

Muhammad saw dengan masuk Islam. Sebagai gerbang kehidupan bermakna dan yang

Page 67: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

62

sebenarnya tidak fatamorgana (saraab) layaknya kaum kafir dalam pandangan Allah swt

(Q.S, an-Nuur:39). Setelah masuk bukankah tidak akan mendapat sesuatu apapun jika hanya

duduk berdiam di depan gerbang tanpa terus mencoba menelusuri setiap sudut kerajaan dan

mencari sesuatu yang berharga di dalamnya. Tindakkan seperti ini bukan given lagi tapi hal

yang memerlukan usaha (kasab).

Rizki sebenarnya sesuatu yang given, yaitu ukurannya (qadar) tidak satupun manusai

yang diberi ukuran yang sama satu sama lain (Q.S, asy-Syuraa:27). Walaupun serupa bentuk

pekerjaannya dan bilangan pendapatannya. Namun tetap tidak sama jumlah akhirnya (total

amount). Rizki banyak bentuknya termasuk didalamnya adalah pasangan (zauj) dan

kekayaan (gina) (Q.S, an-Nuur:32). Dua hal ini adalah bentuk rizki yang amat tinggi dalam

pandangan rasio nafsani manusia. Tak jarang pertumpahan darah dan perebutan kekuasaan

yang terjadi berawal dari sudut pandang (view point) yang mendasarinya lebih terkait ke

kedua bentuk rizki tersebut.

Manusia yang memiliki sifat rendah hati (haun) yang telah tertanam pada dirinya

termasuk ke dalam golongan hamba Allah swt yang dirahmati (Q.S, al-Furqaan:63). Karena

segala tingkah lakunya mencerminkan sifat Tuhan ar-Rahman dan ar-Rahim. Baginya tak

ada perjumpaan selain memberi kebaikan dan keselamatan juga kedamaian (salam) pada

setiap makhluk yang dijumpainya. Mereka akan selalu memberi bahkan pada saat menerima

sekalipun, misalnya mereka menerima pemberian dari seseorang, betapapun ia menerima

sebenarnya ia memberi. Sebab, pemberiannya itu akan disampaikan kepada yang lebih

berhak bahkan do’a-do’a untuk kebaikan si pemberi akan selalu dipanjatkan, sehingga

pemberian tadi sebenarnya adalah penerimaan yang tak disadari.

Hamba Allah swt, yaitu manusia tidak semuanya diberi kebebasan penuh dalam

menjalani hidup. Mereka adalah para rasul yang sedemikian rupa dikemas (distel) dalam

kehendak (iradah)-Nya menjadi penjawantahan (perwujudan) sifat-sifat Tuhan di dunia

sebagai suri tauladan (uswah hasanah) untuk umat manusia. Dengan ketetapan janji, bahwa

mereka akan menjadi hamba Tuhan yang dirahmati dan dicintai-Nya dengan diberikan

pertolongan dalam setiap urusan dan kemenangan dalam setiap pertentangan (Q.S, asy-

Syafaat:171-173)

3. Manusia Sebagai Wakil Tuhan (Khalifah)

Allah swt berfirman:

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya

Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata:

“Mengapa Engkau hendak menajdikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan

Page 68: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

63

membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa

bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman:

“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (al-Baqarah:30)

Allah swt juga berfirman:

“Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa

yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran

orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi

Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan

menambah kerugian mereka belaka” (Faathir:39)

Tipe khalifah yang dijadikan Allah swt di muka bumi merujuk pada Surat al-Baqarah

ayat ke-30 adalah tipe perusak (mufsid) dan suka membunuh (musfik). Para calon khalifah

memiliki karakter senang melihat darah mengalir di tubuh lawan yang dijadikan saingan.

Seorang perusak memiliki kemampuan membangun yang tinggi jika didasari oleh

kemampuan daya cipta yang tinggi. Tak ada suatu bangunan yang didirikan di atas tanah

tanpa harus merusak sesuatu yang sebelumnya telah ada. Mengalirkan darah adalah sesuatu

yang indah bagi para khalifah, hidup harus didudukkan pada fondasi siap mati dan hanya

Allah swt Yang Maha Hidup.

Orang yang dalam kesulitan (al-Mudtharr) dan kesusahan (as-Suu) merujuk pada al-

Qur’an Surat an-Naml ayat ke-62 amat dekat dengan Tuhannya. Do’anya akan terkabulkan

dan keinginannya akan cepat terlaksana. Demikian halnya keinginan seorang khalifah,

sehingga keputusan Allah swt mendudukkan manusia sebagai al-mudtharr dan orang yang

dalam keadaan susah (suu) memiliki potensi sebagai hamba yang mengenal Tuhan karena

kedekatan dirinya dengan Tuhan secara psikologis.

Musuh seorang khalifah adalah orang-orang kafir (Q.S, Faathir:39). Dalam Islam

dilarang memilih pemimpin dari golongan orang kafir. Hanya syarat ini yang tidak bisa

diubah dan tidak akan pernah memunculkan kebahagiaan apapun bagi kaum muslimin yang

dipimpin dan dikuasai oleh orang kafir, selain kerugian yang berlipat ganda baik secara

spiritual, psikis, fisik dan material.

Para nabi diutus di muka bumi adalah untuk menjadi khalifah tugas utamanya adalah

menegakkan keadilan. Ujian yang diberiakan kepada para khalifah sebagaimana dalam al-

Qur’an surat Shaad ayat ke-26 adalah hawa nafsu (Hawa), yaitu suatu dorongan keras dan

tak terbatas dalam perbuatan. Jika minum maka hausnya terasa tak pernah hilang. Jika ia

makan terasa laparnya tak pernah hilang. Jika ia berperang maka serbuan (ekspansi)-nya

terasa belum cukup luas dsb.

Page 69: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

64

C. Struktur Kepribadian Manusia

Ada beberapa versi dalam pemberian struktur kepribadian perspektif psikologi Islam.

Al-Ghazali dalam Bastaman (1005:93) membagi menjadi empat, yaitu Kalbu, Ruh, Nafs dan

akal. Sementara itu al-Ghazali dalam versi Mujib di bagi tiga, yaitu Hawa Nafs, aql dan

qalb, ketiganya disebut nafs lalu kemudian dibagi menjadi dua secara garis besar, yaitu jasad

dan ruh. Mubarok (2005:45) membagi menjadi empat juga, yaitu nafs, qalb, aql dan

basyirah. Sukanto (1985:148) membaginya menjadi empat sistem, yaitu qalb (angan-angan

ke-haitan), fuad (perasaan/hati nurani/ulu hati), ego (aku sebagai pelaksana dari kepribadian)

dan tingkah laku (wujud gerakan).

Dari sekian banyak pendapat disimpulkan bahwa struktur kepribadian dibagi tiga,

yaitu qalb (struktur terdalam pada manusia dikendalikan oleh ruh, rekan kerjanya adalah

wahyu dan ilham), jism (struktur terluar pada manusia dikendalikan oleh fisik/badan, rekan

kerjanya adalah hawa nafsu dan nafsu syahwat) dan nafs (unsur yang menjadi perpaduan

qalb dan jism dikendalikan oleh rasio qalbani dan rasio nafsani, rekan kerjanya adalah qalb

dan bala tentaranya, serta panca indera dan seluruh anggota tubuh).

1. Qalb (Hati)

Qalb menurut Ibn Arby dalam Corbin (1998:221) adalah “the organ which produce

true knowledge, comprehensive intuition, the gnosis (ma‟rifah) of God and the divine

myteries, in short, the organ of everything connoted by the term “esoteric science” (i‟lm

bathin)” yang berarti qalb adalah suatu organ tubuh yang menghasilkan pengetahuan yang

Page 70: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

65

benar, intuisi yang menyeluruh, mengenal Allah swt dan misteri ketuhanan. Singkatnya hati

adalah bagian organ segala sesuatu yang memenuhi syarat untuk mengetahui ilmu ghaib,

dalam istilah Faridi (1993:59 dan 66) qalb disebut intelegent self yang berarti qalb adalah

tempat pertanggunganjawaban manusia “qalb is the seat of human responsibility.”

Sifat qalb yang seperti inilah yang kemudian disebut dengan istilah rasio qalbani

yang ada dalam nafs, sebagai penjelmaan selfish self, yaitu tempat mengaktualisasikan segala

potensi yang ada pada qalb berupa kekuatan ruhani sehingga berdampak pada tindakan atau

prilaku. Gawain (2002:61) mengatakan bahwa tindakan fisik secara kreatif adalah untuk

mengekspresikan spirit (ruhani).

Freud menggunakan istilah Ego, lihat pula paparan Chishti (1991:28) yang

menyembut nafs sebagi “station of egotism” pada tahap ini diistilahkan dengan rasio

nafsani, yang berpusat pada nilai keakuan (egoism). Berbeda dengan rasio qalbani yang

berorientasi pada kebaikan tanpa sedikitpun rasa prasangka buruk atau menduga-duga.

Chisthi mengungkapkan: “Saya hanya ingin melakukan kebaikan di dunia, aku mencintai

alam dalam segala bentuknya, aku menerima setiap orang, oh alangkah mengagumkan

kehidupan ini” “I wan to do only good in the world. I love nature in all its forms. I accept

everyone. Oh, what a wonder life is!”

Dengan demikian qalb adalah bagian spiritual manusia. Ia ada tapi keberadaannya

hanya dapat dirasakan, seperti tiupan angin yang semilir terasa menyejukkan. Untuk dapat

merasakannya dibutuhkan seni tersendiri, yaitu menghaluskan segala gerak dan daya, baik

dengan berdzikir, i’tikaf, muhasabah, shalat atau dapat juga melalui meditasi dengan

memusatkan perhatian pada sentuhan-sentuhan kasih sayang Tuhan. Sebagaimana halnya

bagian fisik, qalb juga memiliki kebutuhan, antara lain: ketenangan, kedamaian,

ketentraman, keindahan dan cinta, gerakan qalb amat halus, lembut tapi memiliki kekuatan

yang tak terbendung oleh apapun.

Kesepadanan gerak dan bisikan ruhani, serupa dengan kebenaran wahyu dan ilham,

sehingga kebenaran bagi mereka yang terbuka dan tersingkap tabir di balik dirinya adalah

sama dengan kebenaran wahyu. Penjelasan akan hal itu adalah:

a) Wahyu

Fungsi wahyu adalah sebagai pemberi informasi dan sebagai konfirmasi (Yusuf,

2003:79). Wahyu di kalangan awam menduduki peringkat sebagi pemberi informasi

tentang kekuasaan dan keagungan Tuhan. Segala informasi tersebut datang dari langit

dan terus menjadi pedoman sepanjang masa bahwa keberadaan Tuhan tidak dapat

Page 71: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

66

disangkal dan tak perlu diragukan lagi. Bagi mereka yang awam akan dengan sendirinya

mengikuti dan menjalankan segala perintah Tuhan tanpa banyak memperdebatkannya

terlebih dahulu.

Wahyu juga sebagi konfirmasi, bagi yang akalnya bisa digunakan dan terlatih dalam

memahami segala ciptaan Tuhan. Ia tidak bisa begitu saja menerima segala apa yang

disampaikan oleh wahyu. Ia akan bertanya dan mencoba memahaminya sampai wahyu

tersebut benar-benar ia yakini keagungannya. Sebagai bahan konfirmasi tentunya

memiliki tingkat atau kedudukan yang lebih tinggi daripada kekuatan akal. Oleh sebab

itu akal yang belum terkena sinar atau percikan cahaya wahyu akan sangat liar melebihi

serigala dan hewan buas lainnya, sedangkan akal yang telah dituntun oleh wahyu akan

terasa indah dan selaras, sebab vibrasi wahyu selalu menyejukkan. Bergaul dengan

wahyu seperti al-qur’an dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, sesuai dengan

kemampuan, kesempatan dan minat. Al-quran dapat dibaca dengan nada yang indah,

diteliti tata bahasa dan materinya sehingga dapat menambah keimanan.

b) Ilham

Yunus (1990:404) mengartikan ilham sebagai petunjuk Allah swt ke dalam hati

manusia untuk berbuat kebaikan. Petunjuk ini didapat berkat rahmat Allah swt dan ketika

sampai kepada seseorang maka dapat menghilangkan rasa ragu pada dirinya.

Keyakinannya tumbuh dan berkembang dengan pesat, kekuatan rohani yang semacam ini

tak mungkin didapat melalui pembelajaran yang kerapkali diliputi oleh keragu-raguan

bahkan jika dicermati, banyak yang semakin ragu setelah mengadakan pembelajaran

dengan akal. Terlalu mengandalkan rasio dalam memahami makna kehidupan kurang

bijaksana dan meninggalkannya merupakan kebodohan yang tak dapat diampuni oleh

zaman.

2. Jism (Jasmani)

Jasmani adalah struktur terluar manusia, berupa badan atau tubuh fisik biologis.

Keberadaannya dapat dilihat oleh mata kepala, bentuk rupanya dapat langsung dinilai.

Banyak manusia yang akal fikirannya hanya mampu memberikan penilaian pada sesuatu

yang bersifat jasmani. Mereka mengagumi dan mendewakannya walaupun sebenarnya

fatamorgana, dijadikan dari tanah dan akan kembali lagi menjadi tanah.

Jasmani ini akan menemani manusia hingga terpisahnya nyawa dari padanya. Ia akan

kambali menyatu dengan tanah menjadi santapan cacing-cacing tanah dan belatung. Sebagai

Page 72: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

67

salah satu struktur terbentuknya kepribadian tentu ada unsur-unsur intrinsik yang

dibawanya, yaitu: hawa nafsu,

a) Hawa Nafsu

Menurut Mubarok (2005:120) hawa nafsu adalah dorongan (syahwat) kepada sesuatu

yang bersifat rendah, segera dan tidak mengindahkan nilai-nilai moral. Jika seseorang

dalam memilih lebih dipengaruhi oleh hawa maka kecenderungannya adalah pada

kenikmatan segera atau bahkan pada kenikmatan sesaat, bukan pada kebahagiaan abadi.

Jika orang di dalam memilih lebih dipengaruhi oleh tuntunan nurani dan agama maka

pertimbangannya lebih pada memilih kebahagiaan abadi, meski untuk itu sudah

terbayang harus melampaui terlebih dahulu fase-fase kesabaran dalam menghadapi

kesulitan dan kepahitan hidup.

b) Nafsu Syahwat

Syahwat menurut Mubarok (2005:119) adalah merupakan fitrah kecenderungan yang

bersifat universal. Menurutnya menjalankan sesuatu yang mengikuti fitrah seperti

menyukai lawan jenis, menyayangi anak dsb. Jika dilakukan secara benar (syah dan halal

menurut syariat) maka akan bernilai ibadah atau sekurang-kurangnya mubah.

Pada diri manusia juga ada syahwat yang lebih condong kepada hal yang negatif.

Sebenarnya Allah swt telah mensemayamkan nilai-nilai Ilahiyah pada diri manusia dalam

bentuk Ruh atau dalam istilah Sukanto (1985:35) biasa disebut Divine Flash atau

Goddelijk Vonk (Nur Ilahi) yang karenanyalah ia hidup. Diturunkannya wahyu melalui

para nabi juga ditujukan pada hati manusia, karena hanya hati yang mampu memahami

alam matafisik (ghaib). Allah swt berfirman: Dan sesungguhnya al-Qur‟an diturunkan

oleh Tuhan semesta alam, diturunkan dengan perantara Ruh al-Amin pada hatimu untuk

dijadikan sebagai peringatan. (Q.S. As-Syu‟ara: 192-194).

Syahwat yang berarti daya-daya seksual mampu melakukan hubungan seksual

dengan memperoleh kenikmatan jasadi, namun belum tentu memperoleh kebahagiaan.

Semua menjadi terasa bahagia apabila elemen ini berinteraksi dengan Qalb (Mujib dan

Mudzakir, 2002:51). Kenikmatan tentunya akan mudah diraih dengan cara mewaspadai

segala dorongan-dorongan biologis pada diri manusia.

Perbedaan hawa nafsu dengan nafsu syahwat adalah, hawa nafsu dorongannya ke

arah pemuasan fisik biologis. Dua jenis dorongan ini masing-masing memiliki

Page 73: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

68

kecenderungan yang satu sama lain akan sangat menunjang eksistensi manusia jika dapat

diarahkan ke hal-hal yang positif.

3. Nafs (Psikis)

Psikis merupakan gejala psikologis yang dapat disaksikan dan diinderai, jika telah

terakumulasi dalam bentuk tingkah laku. Baik yang disengaja ataupun pada gerakan refleks,

yaitu gerakan yang terjadi tanpa disadari. Hal positif dari nilai psikis adalah rasa sayang dan

ramah sedangkan negatifnya akan ditemukan pada sifat emosi, marah, dengki dsb. Al-

Ghazali dalam Rizvi (1989:68) mengatakan bahwa “most of the mental disorders are due to

emotional problems” yang berarti kebanyakan gangguan mental disebabkan oleh masalah

emosi.

Berkenaan dengan pembahasan tentang psikis maka menopang bentuk istilah akal,

suatu istilah yang tergambarkan jika telah berbentuk perilaku. Psikologi barat yang selama

ini dikenal sebenarnya berpusat (centered) pada pembahasan akal (brain) yang

memunculkan peristilahan reasoning (berfikir dengan argumentasi) dan meaning

(pemaknaan). Tak terlalu berlebihan kiranya jika para sarjana muslim mengklaim bahwa

psikologi (ilmu jiwa) benar-benar belum menyentuh konsep jiwa itu sendiri dalam

pembahasannya. Ada beberapa fungsi dari akal (brain) sebagaimana diungkapkan Katz dan

Rubin (1999:09), yaitu menerima (receive), mengatur (organize) dan menyampaikan

(distribute) informasi untuk membimbing (guide) segala tingkah laku dan juga menyimpan

(store) informasi-informsi penting untuk digunakan di masa depan.

Secara spintas memang ada pembahasan ke arah tersebut. Lihat saja ada pembahasan

cinta, kesenangan, kebahagiaan dsb. Tapi konsep cinta yang diberikan adalah konsep cinta

yang materialistis, yaitu terukur oleh gemerlapnya harta dan kekuasaan yang berujung pada

pemuasan aspek fisik biologis semata. Dengan kata lain jiwa dalam hal ini tidak

mendapatkan apa-apa, meskipun ada kata pemuasan tapi itu terukur oleh rasio nafsani dan

bersifat semu.

Rasio nafsani menggunakan kata akal. Dalam beribadahpun selalu menambahkan

untung rugi dan upah. Hal ini tercermin dalam surat Huud ayat ke-51. demikian juga tenteng

rizki seperti buah korma dan anggur yang digambarkan dalam surat an-Nahl ayat ke-67 juga

berkenaan erat dengan Rasio Nafsani yaitu ada timbal balik dan ada baik buruk dalam

pendefinisiannya. Hal serupa juga didukung oleh pendapat HAMKA yang dikutip oleh

Yusuf (2003:124-125) bahwa kemampuan membedakan baik dan buruk merupakan salah

Page 74: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

69

satu kelebihan manusia dari akalnya. Sebuah perumpamaan juga bisa terjadi sebagai bahan

pemikiran rasio nafsani karena sifatnya sangat empiris.

Akal manusia menurut al-Ghazali dalam Bastaman (2005:81) sangat beragam dan

dapat dikelompokkan atas: (1) akal praktis (al-„amilat) dan (2) akal teoritis (al-„alimat)

berdasarkan tinggi jangkauannya dapat dibedakan atas; akal material (al-„aql al-hayulani),

akal mungkin (al-„aql al-malakat), akal aktual (al-„aql bi al-fi‟li) dan akal perolehan (al-„aql

al-mustafad). Kemampuan ini ada batasnya di atas akal ada ilham yang dimensinya lebih

tinggi dan mendekati hakikat. Inilah salah satu kelebihan rasio qalbani, yaitu mendapatkan

ilham. Dan setelah tenggelam dalam tasawuf al-Ghazali kemudian menbaginya ke dalam dua

bagian, yaitu (1) akal (berfikir dan belajar) dan (2) taklid (mengikuti) kepada Nabi.

Dari pemaparan al-Ghazali tersebut disimpulkan bahwa akal yang dimaksud dengan

berfikir disini adalah rasio nafsani dan taklid yang mengikuti nabi sebagai rasio qalbani.

Memang dalam rasio qalbani sangat jauh berbeda dengan rasio nafsani. Ia tidak menyangkal

karena semua yang terekam olehnya adalah kebaikan dan kebenaran, bertumpu pada

keyakinan sehingga melahirkan sebuah tindakan taklid, yaitu ikut berasaskan keyakinan

bahwa segala perbuatan yang sesuai dengan tingkah laku nabi adalah benar.

Menurut Ma’an Ziyadat dan Ar-Raghib al-Ashfahaniy dalam Mujib dan Mudzakir

(2002:52) secara etimologi akal memiliki arti al-imsak (menahan), al-ribath (ikatan), al-hajr

(menahan), an-nahy (melarang), dan man‟u (mencegah). Memang kata akal sendiri tidak

ditemukan dalam bentuk kata benda (noun). Perlu tinjauan lain untuk mengetahui

pemaknaan sebenarnya tentang akal. Akal juga biasa disinonimkan dengan otak yang

menurut Malinda Jo Levin dalam Mubarok (2002:32) bahwa otak kiri (left brain) bekerja

untuk hal-hal yang bersifat logik seperti bahasa, berbicara, hitungan matematika dan

menulis, sedangkan otak kanan (right brain) bekerja untuk hal-hal yang bersifat emosi,

seperti seni, apresiasi, intuisi dan fantasi. Ramachandran dan Marshall dalam Hawari

(2002:143) mengatakan bahwa di bagian depan otak manusia (lobus frontalis), terdapat suatu

bagian tertentu yang apabila diberikan rangsangan-rangsangan gelombang mikro elektronik

maka orang yang bersangkutan akan merasakan sebuah kekhusukan, kedamaian, rasa dekat

kepada Tuhan. Selanjutnya mereka mengatakan bahwa di bagian otak ini ada titik yang

menghubungkan dengan jiwa, kalbu dan kemudian kepada Tuhannya. Titik ini mereka sebut

sebagi God Spot.

Al-Ghazali dalam Rizvi (1989:50) mengatakan bahwa: “The human soul is capable

of attaining perfection, but to attain it, has to pass through many stages of development, viz,

Page 75: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

70

sensuous (mahsusat), imaginative (mutakhayalat), instinctive (muhimat), rational (ma‟qulat)

and the deivine”.

Secara sederhana akal dibagi ke dalam empat bagian, yaitu:

a) Akal Hidup

Tak bisa berfikir (miss-opsi), sebab segala informasi yang masuk ke dalam akal

yang hidup, terurai dalam satu persepsi akan kebenaran. Sehingga yang timbul adalah

pembenaran dan pengakuan dan kesiapan mengikuti. Dalam terminologi al-Ghazali

disebut dengan taklid (ikut tanpa perlu mempertanyakan).

b) Akal Sehat

Akal yang menunjukan sesuatu kepada pembuktian dan penuh perhitungan.

Kesempurnaan akal jenis ini adalah memberikan suatu statemen atau argumentasi

yang kebenarannya diakui oleh umum (publik), berdasarkan data-data dan siap untuk

diuji coba akan kebenaran dari teori yang dilahirkannya.

c) Akal Sakit

Akal yang sakit adalah akal yang jika dilihat secara fisik, memiliki kaitan

dengan gangguan fisik. Seperti orang yang sakit gigi atau demam tinggi. Akan terasa

berat menggunakan akal dalam hal ini adalah berkonsentrasi atau melaksanakan

tugas-tugas kantor. Orang yang akalnya sakit, disebabkan gejala fisik biologis maka

cenderung tidak destruktif (merusak) bahkan ia akan terlihat lemah baik secara fisik

atau psikis. Sedangkan secara ruhani adalah sakit pada bagian hati (qalb),

penyebabnya adalah dosa, baik yang dilakukan secara sengaja atau tidak. Seperti:

provokator (hasud), dengki (hasad), unjuk diri (ujub), sombong (takabbur),

berbangga diri (tafakhur), angkuh (mukhtal), ria, kikir (bakhil), mengumpat (gibah),

berbohong (kidzib), mengadu domba (namimah). Pada penderita terlihat sehat walau

sebenarnya mereka itu adalah sekelompok orang yang sangat berbahaya. Mereka bisa

menghancurkan dan tidak punya rasa belas kasihan dalam menghakimi orang lain di

sekitarnya.

d) Akal Mati

Orang yang akalnya telah mati berarti secara fisik memang ada kerusakan di

jaringan signal otak disebut Dis-Fungsi. Penderitanya seperti orang gila yang sering

ditemukan di tepi jalan.

Berbicara tentang akal berarti tak terlepas dari diri atau nafs, yaitu implementasi

sebuah reduksi dari pergolakan unsur terdalam, yaitu ruhani dan jasmani yang

Page 76: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

71

kemudian melahirkan sebuah tingkah laku. Jadi tingkah laku merupakan puncak

pilihan yang terasionaliasikan oleh akal. Sedangkan akal itu sendiri sebenarnya

merupakan tingkah laku (amaliyah) tersendiri. Amaliyah yang disadari disebut

amaliyah yang trasionalisasi (akal bereksistensi). Tapi jika suatu amaliyah tidak

disadari berarti tak ada campur tangan rasio dan hilanglah hukum taklif yang semula

dibebankan kepada manusia.

Berikut adalah gambaran struktur kepribadian manusia dilihat dari sudut

pandang keilmuan terutama yang berkaitan dengan persoalan logika dan spiritual,

dan jika keduanya dipadukan maka akan membentuk setiap pribadi manusia menjadi

sempurna atau dikenal dengan sebutan insan kamil.

Nafs inilah sebenarnya yang akan dimintai pertanggungan jawab.

Keeksistensiannya membuat seseorang terkena hukuman baik di dunia maupun di

akhirat, karena amaliyah yang terasionalkan dapat dikatakan dengan perbuatan yang

disengaja, bahkan dapat pula dikatakan sebagai perbuatan yang telah direncanakan.

Dalam hukum negara, bagi manusia yang melakukan tindak (pidana atau perdata)

mendapatkan ancaman hukuman (vonis) paling berat.

Ada yang berpendapat bahwa Qalb-lah sebenarnya yang berfikir, ini sah saja

sebab qalb memiliki bala tentara yang banyak, yaitu sama seperti panca indra ada

lima, yaitu indra pendengaran (as-sama), indra penglihatan (al-bashar), indra

penciuman (asy-syumm), indra perasa (adz-dzauq) dan indra peraba (al-lums), dengan

ditambah kemampuan berupa ilmu, hikmah dan tafakkur (al-Ghazali, t.th:06).

Page 77: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

72

Pemahaman qalb jika sudah maksimal pada diri seseorang justru akan

menghilangkan hukum taklif. Oleh sebab pengetahuan yang didapat oleh qalb jauh

melampaui batas bahasa manusia, sehingga hanya orang-orang tertentu yang

mungkin sederajat saja yang dapat mengerti perkataannya. Lihat bagaimana al-Hallaj

dihukum mati, lihat bagaimana Syeikh Lemah Abang atau Syeikh Siti Jenar di

hukum mati, kesalahan perilaku orang yang pemahamannya melebihi ambang nafsani

tidak dapat diukur oleh hukum syar’i, sebab tidak akan pernah menyentuh hakikat

dari segala kondisi.

Islam memiliki ambang tanpa batas tersebut melalui pengalaman bertasawuf.

Tapi jika itupun digunakan tentunya hanya pada tataran therapist, konselor atau

psikolog muslim saja yang dilakukan di belakang layar, yaitu ketika bermunajat

kepada Allah swt. Sedangkan ambang pasien atau klien hanya dapat disentuh oleh

diagnosa nafsiah. Inilah yang sebenarnya sedang berlangsung di dunia psikologi pada

umumnya, yaitu psikolog yang lahir di barat dengan berasaskan aspek eksperimen

sebagai solusi atas gangguan psikis yang dialami manusia.

Kaitan Nafs dengan hukum taklifi berujung pada istilah fiqh dalam agama

islam yaitu berupa syariat islam. Ketentuan yang ada dalam fiqh sebenarnya

berasaskan pada rasio nafsani, hukum-hukum yang terkandung dalam kitab-kitab fiqh

benar-benar diangkat dari dalil-dalil yang jelas (muhkamat). Penerapan hukum akan

spontanitas diakui oleh rasio nafsani, lain halnya dengan pembahasan dalam kitab-

kitab yang berkaitan dengan fadhail al-a‟mal (kesempurnaan perilaku).

Sasaran yang diutamakan adalah pembentukan dan pembinaan rasio qalbani

yang murni (pure). kelompok manusia yang menggemari pembinaan ini adalah para

sufi atau para salik (pejalan spiritual). Banyak amaliyah yang dilakukan sangat

bertentangan dengan rasio nafsani. Bukankah banyak didapat dari kisah-kisah

manusia yang berprilaku aneh dalam kehidupan nyata.

Pembahasan terakhir adalah pembahasan kepada kitab-kitab akhlak. Akhlak

menurut al-Ghazali dalam Mubarok (2002:59) adalah keadaan batin seseorang yang

menjadi sumber lahirnya perbuatan di mana perbuatan itu dilakukan dengan mudah

tanpa memikirkan untung ruginya. Ada sebagian orang yang menganggap bahwa

kitab-kitab tentang akhlak adalah kitab tasawuf. Ada perbedaan, walaupun memang

ada kitab seperti Ihya Ulumuddin yang banyak membahas tentang akhlak (budi

pekerti), disimpulkan bahwa kitab tersebut adalah hasil usaha pengarangnya yaitu al-

Page 78: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

73

Ghazali yang ingin membumikan konsep tasawuf, yaitu dengan menjelmakannya ke

dalam pembahasan akhlak. Sebagian peneliti mengatakan bahwa corak kesufian al-

Ghazali masuk dalam kelompok tasawuf akhlaki.

Kitab akhlak adalah kitab yang menjelmakan manusia menjadi insan kamil

(manusia sempurna), yaitu manusia yang mendudukkan kemuliaan di pertengahan

(middle/awsat), yaitu baik dipandang Tuhan dan wajar dipandang manusia. Maulana

Ashraf Ali dalam Rizvi (1989:82) berkomentar bahwa akhlak manusia bisa timbul

karena tiga kekuatan yaitu, rasio atau kekuatan intelektual (aql), sensualitas atau

kekuatan hasrat (syahwat) dan nafsu atau kekuatan yang meledak-ledak (hawa).

Kelemahan dari psikologi barat adalah mendudukkan jiwa di atas pemaknaan

rasio nafsani semata. Rasio nafsani sama diartikan dengan ungkapan nabi “antum

a‟lamu bi umuri dunyakum”, yaitu kalian lebih tahu akan urusan dunia. Pembahasan

para psikolog barat mandeg (mentog) pada lotre dunia berupa kesenangan semua.

mereka sebenarnya ingin mendekati rasio qalbani. Terbukti dari paparan para

psikolog humanism yang mulai menyentuh unsur intrinsik pada diri manusia yaitu

“makna”. Namun, mereka tidak dapat menyentuhnya. Sebab, pendekatan rasio

qalbani sangat berlawanan dengan rasio nafsani. Rasio qalbani bekerja di dalam dan

membentuk eksistensi berupa tingkah laku yang sulit dimaknai. Sulitnya seperti

orang awam yang membaca buku yang tertulis dalam bahasa asing. Sedang rasio

nafsani dapat termaknai dan dapat dengan mudah diaplikasikan.

Al-Ghazali (t.th.12) membagi Qalb ke dalam empat bagian yaitu (1) qalb

ajrad yang di dalamnya ada sinar yang terang benderang yaitu qalb orang mu’min,

ajrad dalam kamus Yunus (1990:86) diterjemahkan dengan “botak” artinya bersih

dari sesuatu (kosong) (2) qalb aswad (hitam) dan terbalik (dari kebenaran, pen), yaitu

qalb orang kafir (3) qalb aglaf (tertutup) dan terikat rapat dalam ikatan, yaitu qalb

orang munafik dan (4) qalb mushaffah (rata), yaitu qalb yang memiliki dua

kecendrungan antara iman dan nifaq (kepalsuan).

Akal inilah yang berperan penting dalam kajian psikologi barat. Akal dapat

berfungsi dengan baik jika didukung oleh sima‟ah (pendengaran), bashirah

(penglihatan) dan fuad (hati) sebagai alat bantu untuk menstimulasi akal budi

manusia. Kesimpulannya, adalah dua kekuatan akal, yaitu kekuatan terindrai dan

kekautan tak terindrai. Kekuatan terindarai kemudian disebut sebagai Rasio Nafsani.

Salah satu contoh aplikasinya adalah: ketika melihat pohon, yang ada benaknya

Page 79: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

74

adalah pemanfaatan dan eksploitasi, ketika mendengar yang terekam adalah baik

buruknya dan ketika merasa yang dialami adalah kesenangan dan ketidaksenangan.

Rasio nafsani dapat ditingkatkan dengan membaca buku, diskusi, menulis dan

latihan-latihan lainnya yang ada kaitannya dengan panca indera.

Sedangkan kekuatan yang tak terindrai disebut dengan Rasio Qalbani. Syerif

(2001:92) menggunakan istilah nalar keimanan (al-aql al-imani) untuk nengungkap

fenomena antikodrati. Demikian halnya rasio qalbani yang mampu menembus alam

metafisik bahkan ia tetap aktif ketika seseorang tertidur, contoh aplikasinya adalah

ketika melihat makna yang dilihatnya adalah keagungan Tuhan, ketika mendengar

maka yang terekam adalah nasihat dan pelajaran (hikmah) dan ketika merasa yang

dirasakan adalah sentuhan kasih sayang Tuhan. Rasio qalbani dapat dimaksimalkan

kemampuannya dengan banyak berdzikir, i’tikaf, musahabah, berpuasa, shalat,

membaca al-Qur’an dan amalan-amalan sunah lainnya.

Rasio qalbani secara implisit etos kerjanya hampir mirip dengan rasio nafsani.

Bisa sakit, sehat bahkan mati. Dalam al-Qur’an surat al-Hajj ayat ke-46 diidentifikasi

sebagai hati yang buta (umyun). Tandanya adalah tidak dapat menggunakan panca

indera sesuai dengan yang dikehendaki Allah swt. Istilah lainnya adalah dengan

sebutan tertutup (makhtum) hatinya, akan mendapatkan siksa yang amat berat. Sebab

sebenarnya ia berfungsi, namun tidak diberdayakan, bahkan justru dinding

penutupnya semakin dipertebal.

Dalam surat al-A’raf ayat ke-179 ditegaskan bahwa hati yang tidak mempu

memahami sama persis dengan binatang ternak (an‟am) bahkan lebih sesat (adall)

daripada binatang. Mereka kebanyakan berasal dari orang-orang yang banyak lalai

(gafil) terhadap perintah Allah swt, dan ternyata adanya Neraka itu buat golongan

orang-orang yang lalai. Sedangkan orang kafir lebih dari pada itu, sebab hatinaya

sudah sesat (ghamrah) tidak mampu lagi memahami kenyataan dengan pandangan

mata hati (Q.S, al-Mu’minun:63). Orang yang sengaja tidak mau memahami juga

akan dikunci mati (thubi‟a) hatinya (Q.S, Ruum:59), sehingga akan sia-sia perjalanan

hidupnya.

D. Kesimpulan

1. Manusia diberikan kedudukan penuh di dunia sebagai ciptaan yang terbaik,

kemuliaannya ada pada kualitas penghambaan dan kekhalifahannya.

2. Struktur kepribadian manusia dibagi menjadi tiga, yaitu qalb, nafs, dan jism

Page 80: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

75

3. Pondasi struktur kepribadian manusia dibangun agar menjadi pemahaman yang utuh

bahwa hakekat manusia ada pada jiwanya. Qalb yang mengandung nilai-nilai

ruhaniyah akan kembali kepada Allah Swt, demikian halnya dengan jism yang akan

kembali menjadi tanah, sementara jiwa yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban

oleh Allah Swt.

E. Daftar Pustaka

1. Bastaman, Hana Djumhana (2005), Integrasi Psikologi dengan Islam menuju

psikologi islam, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

2. Chisthi, Shaykh Hakim Moinuddin (1991), The Book of Sufi Healing, Inner Tradition

International, New York

3. Corbin, Henry (1998), Alone with the alone, Princeton University Press, United Stater

of America

4. Faridi, Shahidullah (1986), Inner Aspects of Faith, A.S. Noordeen, Kuala Lumpur.

5. Field, Reshad (1994), the alchemy of the heart, Element, Australia.

6. Gawain, Shakti (2002), Meditation, Nataraj Publishing, California.

7. Hawari, Dadang (2002), Dimensi Religi dalam Praktek Psikiatri dan Psikologi,

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

8. Katz, Lawrence C dan Rubin, Manning (1999), Keep your brain live, Workman

Publishing Company, New York.

9. Mubarok, Achmad (2005), Psikologi Keluarga, Bina Rena Pariwara, Jakarta.

10. Mujib, Abdul dan Mudzakir, Jusuf (2002), Nuansa-nuansa Psikologi Islam, Rajawali

Pers, Jakarta.

11. Sukanto (1985), Nafsiologi Suatu Pendekatan Alternatif atas Psikologi, Integritas

Press, Jakarta.

12. Syerif, Faruq (2001), al-Qur‟an menelusuri kalam Tuhan dari tema ke tema menurut

al-Qur‟an, Serambi, Jakarta.

13. Yunus, Abd. Rahim (1995), Posisi Tasawuf dalam Sistem Kekuasaan di Kesultanan

Buton pada Abad ke-19, seri INIS, Jakarta.

14. Yusuf, Yunan.M (2003), Corak Pemikiran Kalam tafsir al-azhar, Penamadani,

Jakarta.

Page 81: STIKOM AKlppm.stikom-alkhairiyah.ac.id/wp-content/uploads/...tersebut merupakan tugas penting bagi sebuah universitas dalam mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang professional,

76