stie - makalah agama

19
ISLAM DI BEBERAPA BENUA A. Islam di Amerika 1. Keadaan Alam dan Masyarakat Nama Amerika berasal dari nama penjelajah Italia, yaitu Amerigo Vespucci yang melakukan pelayaran pada akhir abad XV dan awal abad XVI. Luas benua Amerika ± 42.188.568,5 km 2 dengan jumlah penduduk pada tahun 1989 sebanyak 721.672.000 orang dan kepadatan penduduknya 17/km 2 . Benua Amerika terdiri dari Amerika Utara, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. a. Amerika Utara Amerika Utara meliputi kawasan bagian utara, yaitu Meksiko dan Teluk Meksiko, termasuk daratan Amerika Serikat, Kanada dan Kepulauan Arktik. Penduduk aslinya adalah orang Indian dan Eskimo yang diperkirakan dari Asia. Pada abad XV orang Spanyol mulai masuk ke daerah Florida dan California. Orang Prancis mendiami kawasan Quebec Louisiana dan Missisippi, sedangkan orang Inggris menghuni New Founland dan Ontario. Pada abad XIX dan abad XX terjadi migrasi besar-besaran penduduk Eropa ke Amerika. Kedatangan Imigran ini membawa berbagai agama. b. Amerika Tengah Kawasan Amerika Tengah terdiri atas kawasan Meksiko, Laut Karibia dan Kepulauan Barbados, Kawasan Amerika Tengsh telah memiliki peradaban yang tinggi jauh sebelum Columbus tiba, yaitu peradaban Olmec ( ±100 – 1100 M ) dan peradaban Teotihuacan ( 200 SM – 700 M ). Peradaban tertinggi pada masa bangsa Maya ( 300 SM – 900 M ) berpusat pada daerah Guatemala dan Yucatan. Penaklukan dan penjajahan yang dilakukan bangsa Spanyol selama 300 tahun menimbulkan akulturasi pandangan hidup dengan penduduk Indian Pribumi, seperti terlihat di Meksiko, Panama dan Costarica sehingga kebudayaan Spanyol sangat dominan. Akan tetapi, daerah Guatemala dan Handuras tidak terpangaruh oleh budaya Spanyol. Dengan membanjirnya para imigran Spanyol beserta para Paderi Katolik Roma, agama Katolik menjadi agama mayoritas di seluruh Amerika Tengah. Selanjutnya, daerah ini didatangi imigran Inggris, Prancis dan Belanda. 1

Upload: tustus

Post on 03-Jul-2015

609 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

MAKALAH AGAMA ISLAM

TRANSCRIPT

Page 1: STIE - Makalah Agama

ISLAM DI BEBERAPA BENUA

A. Islam di Amerika

1. Keadaan Alam dan Masyarakat

Nama Amerika berasal dari nama penjelajah Italia, yaitu Amerigo Vespucci yang

melakukan pelayaran pada akhir abad XV dan awal abad XVI. Luas benua Amerika ±

42.188.568,5 km2 dengan jumlah penduduk pada tahun 1989 sebanyak 721.672.000

orang dan kepadatan penduduknya 17/km2. Benua Amerika terdiri dari Amerika

Utara, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

a. Amerika Utara

Amerika Utara meliputi kawasan bagian utara, yaitu Meksiko dan Teluk Meksiko,

termasuk daratan Amerika Serikat, Kanada dan Kepulauan Arktik. Penduduk

aslinya adalah orang Indian dan Eskimo yang diperkirakan dari Asia. Pada abad

XV orang Spanyol mulai masuk ke daerah Florida dan California. Orang Prancis

mendiami kawasan Quebec Louisiana dan Missisippi, sedangkan orang Inggris

menghuni New Founland dan Ontario. Pada abad XIX dan abad XX terjadi

migrasi besar-besaran penduduk Eropa ke Amerika. Kedatangan Imigran ini

membawa berbagai agama.

b. Amerika Tengah

Kawasan Amerika Tengah terdiri atas kawasan Meksiko, Laut Karibia dan

Kepulauan Barbados, Kawasan Amerika Tengsh telah memiliki peradaban yang

tinggi jauh sebelum Columbus tiba, yaitu peradaban Olmec ( ±100 – 1100 M ) dan

peradaban Teotihuacan ( 200 SM – 700 M ).

Peradaban tertinggi pada masa bangsa Maya ( 300 SM – 900 M ) berpusat pada

daerah Guatemala dan Yucatan. Penaklukan dan penjajahan yang dilakukan

bangsa Spanyol selama 300 tahun menimbulkan akulturasi pandangan hidup

dengan penduduk Indian Pribumi, seperti terlihat di Meksiko, Panama dan

Costarica sehingga kebudayaan Spanyol sangat dominan. Akan tetapi, daerah

Guatemala dan Handuras tidak terpangaruh oleh budaya Spanyol. Dengan

membanjirnya para imigran Spanyol beserta para Paderi Katolik Roma, agama

Katolik menjadi agama mayoritas di seluruh Amerika Tengah. Selanjutnya, daerah

ini didatangi imigran Inggris, Prancis dan Belanda.

1

Page 2: STIE - Makalah Agama

c. Amerika Selatan

Kawasan Amerika Selatan lebih populer dengan sebutan Amerika Latin yang

terdiri atas 12 negara. Keadaan yang sangat pluralistis mendominasi Amerika

Latin, antara lain keanekaragaman etnis, budaya, pendapatan, tingkat intelektual,

agama dan sebagainya.

Di Amerika Selatan pengaruh agama Katolik Roma sangat berakar sehingga

melahirkan budaya Spanyol. Puncak terbesar peradaban Amerika Selatan adalah

pada masa bangsa Indian Inca. Penjajahan Amerika Selatan dimulai ketika

Spanyol mendiami daerah ini dan menaklukan bangsa Indian tahun 1532 M.

Setelah itu, menyusul Inggris, Prancis, Belanda yang menjajah Amerika Selatan.

Berdasarkan traktat Paris (1815 ), Belanda mendapat pengawasan penuh dan tetap

atas Suriname. Oleh karena penghapusan perbudakan pada tahun 1836, Belanda

mendatangkan para pekerja dari Cina, Jawa dan India. Banyak diantara mereka

masih tinggal di Suriname sampai sekarang. Para pekerja yang didatangkan dari

Jawa adalah penganut Islam. Dengan demikian, mulailah Islam menginjakkan

kakinya di Amerika Latin.

2. Sejarah Masuknya Islam ke Amerika

a. Tahap Pertama

Datangnya imigran Eropa ke Benua Amerika dimulai setelah penemuan Benua

Amerika oleh Columbus. Imigran muslim Eropa pertama ke Amerika sebenarnya

juga berbarengan dengan Columbus. Penemuan Amerika oleh Columbus

bertepatan dengan jatuhnya Granada ketangan orang Kristen pada tahun 1492 M.

Beberapa tahun kemudian, Kardinal Cysneros pemimpin gereja Spanyol

memaksakan agama Katolik pada jutaan orang Islam disana. Sebagian orang Islam

tetap tinggal di Spanyol dengan menyembunyikan keislaman mereka, tetapi ribuan

dari mereka ini biasanya disebut Moriscos meninggalkan Spanyol dan berimigrasi

ke Amerika pada abad XVI. Mereka bergabung sebagai tentara penjajah Spanyol

dan Portugis. Sebagian besar mereka menunjukkan keislamannya secara terbuka,

bahkan mereka pernah mencoba mengislamkan orang-orang West Indians.

Diantara orang-orang Mariscos ini adalah Rodrigo de Lope ( seorang kawan

Columbus ) dan Estevanico de Azemor ( seorang Jenderal Spanyol ) yang

menaklukkan Arizona. Tidak jelas generasi kelanjutan dari mereka ini, tetapi

2

Page 3: STIE - Makalah Agama

beberapa orang Islam di Meksiko, Argentina, dan Brazil belakangan ini mengaku

sebagai keturunan mereka.

b. Tahap Kedua

Pada abad XVI imigran muslim Afrika didatangkan ke Amerika secara paksa

sebagai budak belian. Sebagian mereka ini mempertahankan akidahnya dengan

perjuangan bersenjata. Kita mengenal, misalnya pemberontakan muslim madendal

di Haiti pada tahun 1758. Pemimpin pemberontakan itu dibakar hidup-hidup oleh

tentara Prancis. Orang-orang muslim yang berkulit hitam sering disebut muslim

Bilal, yaitu untuk mengenang Bilal bin Rabbah, sahabat Rasulullah.

Pada tahun 1830 orang-orang Afrika Islam di Brazil berhasil mendirikan sebuah

negara muslim, tetapi dihancurkan dalam suatu pertumpahan darah empat tahun

kemudian. Mereka ini pun lenyap, tidak diketahui jejak-jejaknya.

c. Tahap Ketiga

Imigran muslim ke Benua Amerika dimulai dari Asia pada tahun 1830. Orang-

orang Inggris dan Belanda menggantikan perbudakan tenaga kerja paksa dari India

dan Jawa yang umumnya beragama Islam. Sebagian kecil dari keturunan mereka

kini masih ada yang memeluk agama Islam, tetapi umumnya sudah lenyap pula.

d. Tahap Keempat

Pada akhir abad XIX gelombang imigran muslim datang ke Banua Amerika

khususnya Amerika Serikat. Mereka berasal dari negeri Syam ( Syria ), Libanon

dan sekitarnya. Keturunan mereka inilah yang masih bertahan sampai abad XX

sekarang ini.

3. Perkembangan Islam di Amerika

Orang-orang Islam dari Palestina, Syria, Libanon dan Yordania membentuk suatu

perhimpunan Islam pada tahun 1912 yang berpusat di Detroit. Mesjid pertama mereka

berdiri pada tahun 1919. Mereka ini umumnya bertahan sebagai orang Islam pada

generasi pertama, sedangkan anak cucu mereka dan generasi seterusnya sudah diserap

oleh kebudayaan setempat dan akhirnya menjadi murtad. Belakangan memang ada

gejala kenaikan jumlah orang Islam di Amerika Serikat, tetapi mereka itu umumnya

imigran baru. Jumlah orang Islam hanya sebesar 0,05 % dari seluruh jumlah penduduk

Amerika pada tahun 1971 dan meningkat menjadi 1,3 % pada tahun 1982. Pada waktu

itu sekitar 1 juta diantara mereka adalah orang-orang Islam keturunan Afrika,

3

Page 4: STIE - Makalah Agama

sebanyak 900 ribu orang keturunan Arab, 450 ribu orang keturunan Indo-Pakistan dan

450 ribu orang lainnya terdiri atas orang-orang Yugoslavia, Albania, Turki dan Iran.

Pada tahun 1982 sedikitnya terdapat 90 ribu orang mahasiswa Islam dari berbagai

penjuru dunia yang sedang belajar di Amerika Serikat. Kini sedikitnya terdapat 400

buah perkumpulan Islam di Amerika. Biasanya masing-masing perkumpulan itu

menyelenggarakan sholat Jum’at sendiri-sendiri. Sebagian telah memiliki masjid atau

Islamic Center sendiri, tetapi sekali lagi pada umumnya orang-orang Islam tersebut

dapat bertahan dengan baik pada generasi pertama. Setelah itu, pada generasi kedua

dan seterusnya mereka telah diserap oleh kebudayaan setempat dan akhirnya menjadi

murtad. Seusai Perang Dunia II, arus kedatangan umat Islam lebih besar lagi dari

berbagai bangsa. Kedatangan mereka bertujuan untuk menuntut ilmu,

mengembangkan profesi, motif ekonomi dan politik.

Disebabkan oleh banyaknya mahasiswa-mahasiswa muslim yang menuntut ilmu di

Amerika, maka Islam pun berkembang pula dengan pesatnya dikampus-kampus.

Mereka membentuk jemaah yang melahirkan imamah. Selain Islam Sunni, orang-

orang Syiah pun mengembangkan mahzabnya di Amerika. Dari waktu ke waktu,

mushalla, mesjid dan kelompok studi Islam bermunculan, seperti sekolah Islam di

Chicago dan Toronto, bahkan perguruan tinggi, seperti American Islamic College di

Chicago dan AMM School di North Carolina. Selain itu, beberapa perguruan tinggi

membuka jurusan studi agama, seperti Universitas Chicago, Universitas Columbia,

Universitas Harvard dan Universitas Mc Gill di Montreal ( Kanada ). Sejak tahun

1977, pemerintah daerah Chicago memberikan kesempatan berlibur kepada

karyawannya pada hari raya.

Dikalangan muslim dari bangsa yang berkulit hitam Amerika, ada beberapa orang

yang amat disegani dan berpengaruh terhadap pola hidup umat Islam. Mereka adalah

Fard Muhammad, datang ke Amerika tahun 1930 dengan penuh misteri, seperti

kepergiannya meninggalkan negeri itu tiga tahun kemudian. Ajarannya merupakan

Sinkretisme dari Islam, sihir dan Kristen. Jemaahnya harus memuliakan Al Qur’an.

Fard Muhammad datang sebagai nabi palsu bermuka dua. Ia menunjukkan

kesetiaannya kepada Amerika. Ia datang diutus Tuhan sebagai Juru Selamat bangsa

kulit hitam, tetapi ternyata tujuannya memperalat orang untuk memusuhi Amerika.

Organisasi mereka bernama American Muslim Mission dan Gerakan Nation of Islam.

4

Page 5: STIE - Makalah Agama

Eliyah Muhammad adalah pelanjut dan penyebar ajaran Islam dan mempunyai

pengaruh yang amat besar, melebihi pendahulunya. Malcom X adalah murid dan wakil

Eliyah Muhammad. Dia bekas residivis.

The Nation of Islam lebih dikenal dengan Black Moslems, popular sejak tahun 1959.

Malcom X sangat dikenal bangsa Amerika, melebihi Eliyah Muhammad. Namun

akhirnya Malcom X menemukan al haqq ( Kebenaran ), dia berkata, ” Ku sadari

bahwa akebencianku terhadap bangsa kulit putih adalah suatu kekeliruan dan banyak

hal-hal yang menyimpang dari Islam ”. Setelah menunaikan haji, dia berganti nama

dengan Malik El Syabazz, lalu ia meluruskan kesesatan Black Moeslim. Pada bulan

Februari 1965, dia tewas ditembak kelompok Eliyah karena dianggap berkhianat.

4. Islam dalam Pandangan Orang Amerika

Masyarakat Amerika seringkali tidak mentoleransi kehadiran Islam. Kehadiran Islam

dan semua agama yang lain di Amerika secara teoritis memang dijamin oleh sistem

hukum demokrasi negeri ini, tetapi dalam praktek seringkali pola budaya Amerika

tidak mendukung berkembangnya Islam. Pendapat D. Newson kurang lebih dapat

mewakili pandangan orang-orang Amerika pada umumnya. Pendapat David D.

Newson tentang Islam dimuat dalam buku Asia, Religion, Politics and Society yang

diedit oleh John L. Esposito dan diterbitkan oleh Oxford University Press pada tahun

1987.

Newson menjelaskan bahwa sikap kebanyakan orang Amerika terhadap Islam itu

negatif. Hal itu diperburuk oleh perkembangan di beberapa negara muslim yang secara

langsung mengancam kepentingan Amerika atau warga negara Amerika. Orang-orang

Amerika tidak bisa memahami agama timur lainnya, seperti Yahudi. Bagi kebanyakan

Amerika, Islam adalah agama yang aneh, agama yang kurang beradab, teroris,

berpakaian aneh, agama tersebut hanya untuk ras tertentu yaitu orang Arab dan Turki.

Mereka tidak bisa melihat Islam di wilayah lainyang mempunyai karakteristik

berbeda, seperti Indonesia dan Malaysia.

Menurut Newson, pandangan orang Amerika terhadap Islam yang demikian itu adalah

generalisasi ( secara umum ), tidak tepat dari kasus-kasus atau praktik-praktik

sebagian orang Islam di wilayah tertentu, seperti sensasi soal hukum potong tangan,

hukum cambuk dan sebagainya. Newson adalah seorang diplomat yang bertugas di

negeri-negeri muslim sehingga pernyataan itu dapat dinilai sebagai pengakuan atas

5

Page 6: STIE - Makalah Agama

keterbukaan pikirannya dan atas kesalahpahaman orang-orang Amerika tentang Islam

selama ini.

Setidaknya ada enam faktor yang mempengaruhi pandangan orang Amerika tentang

Islam dan Umat Islam, antara lain faktor sejarah, pola dan kurikulum pendidikan.

Konflik Arab-Israel, Revolusi Iran dan peranan mass media. Pandangan orang-orang

Amerika ini dilatarbelakangi oleh pandangan hidup mereka, yaitu sekuler, ateis,

Yahudi dan Kristen. Dalam era globalisasi dan informasi ini, dunia informasi

dikuasasi oleh zionisme Yahudi Internasional. Hal itu terlihat dari kemajuan bangsa

Amerika dan Eropa yang sejumlah besar penduduknya berbangsa Yahudi. Yang

mengakibatkan Amerika dapat mempengaruhi pandangan negatif terhadap Islam

menjadi lebih kental.

5. Kelembagaan Umat Islam di Amerika

a. Muslim Students Association ( MSA – 1963 ) di Kampus Ilionis;

b. The Association of Muslim Social Scients ( AMSS );

c. The Association of Muslim Scientists and Enginers;

d. Islamic Medical Associatins ( MCA ); dan

e. Islamic Society of North America ( ISNA - 1982 ) yang merupakan federasi

seluruh organisasi-organisasi Islam.

B. Islam di Eropa

1. Keadaan Alam dan Masyarakat

Benua ini lebih mirip perpanjangan Benua Asia kearah barat hingga tampak seperti

Semenanjung Asia yang menjulur ke barat. Oleh karena peranannya yang menonjol

dalam sejarah dunia modern, Eropa dianggap sebagai benua tersendiri. Luasnya adalah

10.600.00 km2 dengan penduduk 684.000.000 jiwa berdasarkan sensus 1989 dengan

kepadatan 63 jiwa / km2. dilihat dari ciri-ciri fisik, orang Eropa lazim dibedakan

menjadi kelompok Nardik, Alpen, Dinara dan Mediterania. Bangsa Slavia mencakup

orang Rusia, Polandia, Cekoslovakia, Bulgaria dan Yugoslavia.

Dewasa ini mayoritas penduduk Eropa beragama Katolik Roma, seperti di Eropa

Barat, Selatan dan Tengah. Penduduk yang beragama Protestan kebanyakan hidup di

Eropa Utara, seperti Skandinavia, Finlandia, Jerman dan Belanda, sedangkan umat

Islam diperkirakan 40 juta orang dan Yahudi 4 juta orang.

6

Page 7: STIE - Makalah Agama

2. Sejarah Masuknya Islam ke Eropa

Orang-orang Eropa pertama mengenal Islam dari surah yang pernah dikirim

Rasulullah SAW kepada Kaisar Romawi. Islam masuk ke Eropa lewat beberapa jalur

Gibraltar. Pada masa pemerintahan Gubernur Amru bin Ash, Gubernur di Afrika

Utara, dikirimlah Tharik bin Ziad untuk menaklukkan Andaluasia, Spanyol. Nama

panglima ini diabadikan menjadi nama selat yang membatasi semenanjung Afrika

dengan Eropa. Islam pun berkembang di Eropa sejak abad VII Masehi. Ketika daulah

bani Umayyah jatuh, seorang pangeran yang bernama Abdurahman Ad Dakhil

melarikan diri ke Spanyol. Lewat perjuangan yang berat dia berhasil mendirikan

kesultanan dan akhirnya kekhalifahan tersendiri ( 756 – 1031 M ). Puncak kejayaan

Islam terjadi pada masa Khalifah Harun Al Rasyid. Pada masa pemerintahan beliau

Cordoba dan Granada menjadi kota peradaban dunia, yaitu tempat orang-orang belajar

berbagai disiplin ilmu. Mereka berasal dari seluruh penjuru dunia, termasuk Eropa

yang saat itu masih ketinggalan. Dari jalur Asia, Islam menyeberang ke Rusia dan

Yugoslavia pada masa kejayaan Turki Ottoman.

3. Perkembangan Islam di Eropa

Rata-rata pada setiap negara terdapat umat Islam diantaranya Albania 20,5 %, Belgia

1,1%, Bulgaria 7,5%, Inggris 1,4%, Jerman Barat 2,4%, Prancis 3%, Rumania 1%,

Uni Soviet 11,2%, Yugoslavia 10,4% dan Yunani 1,5%. Secara khusus dapat kita lihat

keadaan umat Islam pada beberapa negara, seperti Albania yang sampai tahun 1967,

penduduknya mayoritas beragama Islam. Hal ini karena pemerintahan Turki

berlangsung selama 400 tahun.

Jumlah umat beragama di Albania pada tahun 1967 yaitu 70% Islam, 20% Katolik

Ortodoks dan 10% Katolik Roma. Jumlah tersebut kemudian merosot menjadi 20%

Islam dan 5,4% Kristen. Sejak Albania menyatakan diri sebagai negara ateis. Masjid

dan gereja banyak yang ditutup dibawah rezim komunis. Pertambahan umat Islam

yang mencolok terjadi di Prancis karena banyaknya umat Islam Afrika Utara yang

berhijrah kesana. Dinegara Uni Soviet, konstitusi menjamin kebebasan hidup

beragama, sekaligus menjamin kebebasan propaganda anti agama. Ateisme

merupakan kebijaksanaan resmi pemerintah. Namun, kelompok agama tetap

berkembang dibawah suatu Dewan Pengawas, kendati kehidupan beragama dipersulit

secara sporadis.

7

Page 8: STIE - Makalah Agama

Di Bosnia terdapat lebih dari tiga puluh kelompok agama dan kebebasan beragama

dijamin oleh Undang-Undang. Bangsa Kroasia dan Slovenia kebanyakan menganut

agama Katolik Roma, sedangkan bangsa Serbia, Macedonia dan Montenegro

menganut agama Ortodoks. Bangsa Bosnia kebanyakan beragama Islam dan

umumnya tinggal di kawasan selatan yang pernah menjadi jajahan Turki Ottoman.

Bosnia merupakan negara persinggahan Serbia dan Kroasia karena terletak diantara

kedua negara tersebut. Serbia dan Kroasia melakukan invasi ke Bosnia. Ribuan orang

penduduk Bosnia dibantai secara biadab, tanpa mengenal perkemanusiaan. Tindakan

ini menjurus kepada pemusnahan etnis Bosnia. Serbia melakukan hal ini untuk

menghalangi laju perkembangan Islam. Peristiwa ini amat menyakitkan hati umat

Islam sedunia sehingga dunia Islam mengecam Serbia dan Kroasia, sekaligus

melahirkan solidaritas dan dukungan negara-negara Islam sedunia.

Presiden Republik Indonesia waktu itu, Soeharto, memperkuat dukungannya kepada

Bosnia dengan mengunjungi daerah tersebut walaupun pasukan perdamaian PBB tidak

menjamin keselamatan beliau. Dunia menganggap kedatangan ini sebagai suatu

tindakan nekat dan amat berbahaya. Namun, semangat keprajuritan TNI yang dimiliki

Pak Harto, mengalahkan kekhawatiran dunia diplomatik.

C. Islam di Australia

1. Keadaan alam dan Masyarakat

Australia adalaha suatu benua yang terletak di Samudra Pasifik. Australia merupakan

negara anggota persemakmuran Inggris dengan ibu kotanya Canberra yang

berpenduduk 16.090.000 jiwa. Dari jumlah tersebut 0,5% diantaranya menganut

agama Islam. The Commonwealth of Australia merupakan Federasi dari enam negara

bagian, yaitu New South Wales, Victoria, Queensland, Australia Selatan, Australia

Barat dan Tasmania. Pemerintahannya adalah monarko konstitusional. Kepala negara

adalah Ratu Inggris yang diwakili oleh Gubernur Jenderal. Kepala pemerintahannya

adalah perdana menteri. Penduduk Australia berkaitan erat dengan perkembangan

sejarah dunia pada umumnya dan Eropa pada khususnya. Penduduk aslinya adalah

suku Aborigin.

8

Page 9: STIE - Makalah Agama

2. Sejarah Masuknya Islam ke Australia

Setidaknya ada 2 ( dua ) pendapat tentang masuknya Islam ke Australia, yaitu yang

disebarkan oleh muslim Indonesia dan muslim Afganistan.

a. Jalur Pertama adalah Muslim Indonesia

Sejak abad XVI, nelayan muslim dari Makasar secara rutin menangkap teripang di

pesisir utara Australia. Sebagian dari mereka menetap dan berketurunan di daerah

Queensland. Petani tebu pernah didatangkan dari penduduk Banten, Jawa Barat

pada tahun 1880-an M, setelah meletusnya Gunung Krakatau. Sebenarnya, niat

mereka pada mulanya adalah mencari emas. Ternyata informasi tentang emas

hanya suatu penipuan dalam rangka menjaring tenaga kerja. Jalur pertama

masuknya Islam ke Australia adalah dari Indonesia. Mereka yang berasal dari

Makasar dan Banten sama-sama menetap, mempunyai keturunan, dan

mengamalkan ajaran Islam.

b. Jalur Kedua adalah Muslim Afganistan

Pertengahan abad XIX, Pemerintah Australia mencanangkan pembangunan Lintas

Australia dari selatan ke utara, antara Adelaide dan Darwin. Untuk itu, dibentuklah

tim ekspedisi. Tim ini mendatangkan 24 ekor unta Peshawar yang diawasi oleh

Dost Muhammad, seorang penggembala dari Afganistan yang menetap di

Khasmir. Penggembala ini sampai di Victoria pada tahun 1860. pada tahun 1872

datang lagi 12 orang peternak muslim dari Afganistan, India, Balukhistan, serta

dari Pakistan membawa 120 ekor unta.

Untuk mengenang jasa para penunggang unta, saat ini terdapat kereta api ekspres

bernama Ghans singkatan dari Afganistan. Lama kelamaan penggembala muslim

ini beralih profesi menjadi petani, peternak, bahkan pedagang. Mereka tetap

mengamalkan ajaran Islam di Australia. Penduduk asli pun mengenal Islam lewat

amaliah dan perikehidupan umat Islam ini. Diantara mereka ada yang menikah

dengan penduduk asli yang terlebih dahulu diislamkan calon pasangan hidupnya.

Jumlah umat Islam pun bertambah dari para mualaf dan dari keturunan mereka.

Namun, pada generasi selanjutnya identitas Islam semakin menipis karena

memang para penggembala ini tidak ada yang ahli agama Islam. Selain itu mereka

sibuk menghadapi kehidupan sehingga sangat sedikit kesempatan mengajarkan

agama kepada keturunannya.

9

Page 10: STIE - Makalah Agama

3. Perkembangan Islam di Australia

Sekitar tahun 1906 pemerintah Australia memberi peluang masuknya penduduk asing

ke Australia. Kesempatan ini dimanfaatkan warga negara lain untuk hijrah ke benua

ini, tidak sedikit diantaranya berasal dari negara-negara muslim. Pada tahun 1959-

1975, imigran dari Yugoslavia, Cyprus, Pakistan, Malaysia dan Singapura mencapai

100.000 orang, sedangkan dari Indonesia diperkirakan 1.200 orang. Sebanyak 5.000

orang mahasiswa Islam dari Asia melanjutkan studinya di benua ini hingga tahun

1975. sebagian dari mereka, memilih tinggal disini sebagai warga negara Australia.

Dewasa ini umat Islam diperkirakan mencapai 350.000 orang dari 18 juta penduduk.

4. Kelembagaan Umat Islam di Australia

Beberapa kelembagaan umat Islam di Australia diuraikan sebagai berikut :

a. The Australia Federation of Islamic Societies ( AFIS )

Lembaga ini berdiri pada tahun 1964 kemudian diubah menjadi The Australia of

Islamic Councils ( AFIC ) pada tahun 1976. Federasi ini merupakan badan

koordinasi seluruh organisasi umat Islam, organisasi social, dakwah, mahasiswa

dan pengusaha yang ada disetiap Negara bagian Australia.

b. Federation of Australia Moslem Students and Youth ( FAMS ) tahun 1991

Pusat dakwah umat Islam tetap berada di mesjid. Setiap negara bagian ada

mesjidnya. Bahkan, ada negara bagian memiliki beberapa masjid. Masjid tertua di

Australia dibangun pada tahun 1899, yaitu di Australia Selatan atas prakarsa

imigran muslim Afganistan. Perkembangan Islam di Australia Selatan tidak

sepesat negara bagian lainnya. Pendidikan adalah ujung tombak usaha dakwah dan

peningkatan kualitas keislaman umat. Pengajian, majelis taklim dan seminar

diselenggarakan secara periodik di masjid dan gedung-gedung yang

memungkinkan untuk itu, seperti Islamic Centre.

Usaha pertama mendirikan lembaga pendidikan yang dibangun pada tahun 1982

bertujuan untuk menyelenggarakan Pendidikan Islam yang berpusat di Coburg,

Victoria. Usaha ini adalah hasil AFIC dengan membeli sebuah gedung bekas

gereja untuk dijadikan sekolah Islam, dengan dana satu juta dollar dari Kerajaan

Saudi Arabia. Di dekat gedung Islamic Centre di Sydney juga didirikan sekolah

Islam dengan nama Malek Fahd ( Raja Fahd ) yang sebagian gurunya berasal dari

muslim Australia. Pada tahun-tahun berikutnya, sekolah Islam didirikan pula di

10

Page 11: STIE - Makalah Agama

Sydney, Darwin dan Canberra. Perlu diketahui bahwa silabus pengajaran SD Islam

tersebut pada prinsipnya sama dengan pelajaran agama dan sejarah Islam.

Melihat fenomena positif tersebut, Islam di Australia secara kuantitatif agaknya

memiliki prospek yang cukup cerah walaupun umat Islam dihadang oleh

serentetan masalah internal dan eksternal yang dapat mempengaruhinya. Umat

Islam harus bertarung melawan arus liberalisme Australia yang hampir selalu

menimbulkan sikap dan perilaku permisif. Hal ini akan menjadi tantangan berat,

khususnya bagi generasi muda muslim dalam mengimplementasikan keyakinan

dan tradisi Islam.

Tidak diketahui secara pasti jumlah umat Islam dewasa ini di Australia. Perkiraan

AFIC jumlah umat Islam di Australia sekitar 250.000 orang, dan ada yang

memperkirakan lebih. Jumlah orang-orang Australia kulit putih yang memeluk

Islam belum begitu banyak. Menurut perkiraan AFIC baru ± 300.000 orang. Umat

Islam terbanyak ada di negara bagian Victoria dan New South Wales, sedangkan

di negara-negara bagian lainnya tidak begitu banyak.

Umat Islam di Australia berasal dari berbagai penjuru dunia. Perbedaan bahasa

menyebabkan kesulitan berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Begitu

pula perbedaan kebudayaan dan latar belakang pendidikan menyebabkan sukarnya

berintegrasi antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Tempat tinggal

mereka terpencar-pencar, bahkan banyak yang jauh dari masjid atau Islamic

Centre sehingga menyebabkan kesulitan dalam pembinaan agama. Disamping itu,

umat Islam yang umumnya kaum imigran, hidup ditengah-tengah masyarakat

Australia yang berkebudayaan barat dengan cara hidup mereka yang serba bebas.

Hal ini banyak mempengaruhi sebagian orang-orang Islam disana. Oleh karena itu,

sekarang diusahakan untuk mendirikan masjid-masjid atau Islamic Centre

diberbagai tempat khususnya didaerah tempat tinggal orang-orang Islam. Selain

itu, diusahakan pengangkatan imam yang profesional sehingga mereka dapat

mengadakan pembinaan dan dakwah Islam secara lebih baik dan intensif.

Masyarakat Australia umumnya belum memahami Islam. Oleh karena itu, umat

Islam Australia harus melakukan usaha-usaha untuk memberikan keterangan atau

penjelasan mengenai ajaran Islam yang sebenarnya. Semua usaha tersebut sangat

11

Page 12: STIE - Makalah Agama

memerlukan biaya. Tampaknya, hal inilah yang mengurangi lancarnya

pelaksanaan rencana mereka.

Walaupun menghadapi berbagai kesulitan, tetapi kita bersyukur melihat

perkembangan Islam di Australia yang cukup menggembirakan. Umat Islam

menyebar diseluruh pelosok Australia, baik di kota besar maupun kecil. Begitu

juga masjid dan Islamic Centre tumbuh diberbagai pelosok Australia. Selain itu,

orang Australia yang berkulit putih, mulai tertarik terhadap Islam, walaupun

jumlah mereka belum begitu banyak. Sebagaimana halnya orang-orang di negara

Barat yang sedang mencari-cari pegangan baru dibidang kerohanian, demikian

pula orang-orang Australia, Islam merupakan salah satu alternatif yang sangat

berarti bagi mereka.

D. Islam di Afrika

1. Keadaan Alam dan Masyarakat

Luas Benua Afrika sekitar 30 juta km2 atau ± tiga kali Benua Eropa. Afrika tidak

memiliki penduduk asli walaupun 95 % penduduknya orang Afrika. Benua ini

merupakan asal orang-orang kulit hitam di dunia. Penduduknya terdiri atas orang

Hamit dan orang Semit dibagian utara benua ini dan orang kulit hitam dibelahan

selatannya. Orang-orang kulit hitam di selatan Sahara terdiri atas berbagai suku, yaitu

Masai ( Pengembala ), Kikuyu ( Petani ), dan Sullu ( Peternak dan Petani ).

2. Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

Semasa Rasulullah hidup, Islam telah dikenal di daratan Afrika. Nabi Muhammad

SAW. Telah memberi perintah kepada para sahabat untuk membawa surah yang isinya

merupakan seruan masuk Islam. Diantara utusan itu yaitu :

a. Amir bin Umayyah Ad Dhamy yang diutus kepada Rajasi, Raja Habsyah

(Ethiopia); dan

b. Hathib bin Abi Batla’ah yang diutus kepada Muqaiqus, raja Mesir.

Setelah Rasulullah SAW. Wafat, usaha mengislamkan masyarakat Afrika tidak

berhenti hingga disitu. Para khulafaurrasyiddin tetap meneruskan cita-cita Rasulullah

SAW.

a. Pada Masa Khalifah Umar bin Khatab

12

Page 13: STIE - Makalah Agama

Dalam masa pemerintahannya selama 10 tahun Umar bin Khatab dapat meluaskan

Islam sampai ke Afrika ( Mesir ). Sebelum ditaklukkan umat Islam, di daerah

Mesir sedang terjadi perpecahan antara golongan Mulkaniyin dan Ya’akibah,

yakni antara golongan Romawi yang menjajah dan orang-orang Mesir dan Syria

( Penduduk asli ) yang dijajah. Mereka tertindas dan dibebani bermacam-macam

pajak. Oleh karena itu, rakyat Mesir sangat benci pada orang-orang Romawi dan

menantikan kedatangan umat Islam yang sudah terkenal dengan keadilan dan

kebaikannya. Mereka mendapat keterangan tentang hal itu dari orang-orang Syria

( Syam ) yang sudah berada dibawah kekuasaan kaum muslimin.

Faktor-faktor itulah yang mempermudah penaklukan Mesir oleh umat Islam. Pada

waktu itu Mesir berada dibawah kekuasaan Romawi dengan gubernurnya

Muqauqis. Untuk menaklukkan Mesir, Khalifah Umar bin Khatab mengirim

tentara yang dipimpin oleh Amru bin ’Ash. Amru bin ’Ash pertama kali dapat

menaklukkan kota Al Arisy, lalu Alfarma yang merupakan pintu gerbang Mesir

disebelah timur. Kota ini dikepung selama sebulan sehingga pada bulan Muharram

tahun 19 H ( 640 M ) kota ini menyerah. Dari Alfarma penaklukan dilanjutkan ke

Biblis dan ke Ummu Dunnen. Kota-kota ini dapat ditaklukkan setelah dikepung

beberapa lamanya. Begitu juga didaerah Ainu Syams, benteng Babil dikepung

selama 7 bulan. Setelah itu, tentara Islam menuju kota Iskandariah. Kota ini

dipertahankan sekuat tenaga oleh bangsa Romawi karena kota ini dianggap sangat

penting dan kalau kota Iskandariah jatuh ketangan umat Islam, maka Romawi akan

kehilangan negeri Mesir sebagai kekuasaannya.

Kota Iskandariah berhasil ditaklukkan setelah dikepung selama 14 bulan. Dengan

jatuhnya kota ini, umat Islam telah menguasai seluruh Mesir. Negeri itu dapat

dikuasai oleh Amru bin ’Ash pada tahun ke-20 Hijriah. Pada masa Islam di

wilayah Mesir bertambah luas, meliputi sebelah barat Sungai Euphrat dan timur

Sungai Juhun, selatan Laut Hindia dan sebelah utara negeri Armenia.

b. Pada Masa Khalifah Usman bin Affan

Untuk mengembangkan wilayah Islam kedaerah Magrib, Khalifah Usman bin

Affan mengangkat Abdullah bin Sa’ad menjadi gubernur Mesir dan Afrika Utara.

Berkat usaha Abdullah bin Sa’ad ini, Maroko dan Tunisia menjadi wilayah Islam.

13

Page 14: STIE - Makalah Agama

3. Perkembangan Islam di Afrika

Afrika merupakan sebuah benua yang terletak disebelah selatan Benua Asia dan hanya

dipisahkan oleh Laut Merah dengan Saudi Arabia. Pengaruh Islam cukup kuat di

benua ini. Masuknya Islam sejak awal hingga menyeluruh di negara-negara Afrika

terjadi secara bertahap, dibawa oleh saudagar-saudagar Arab yang melakukan

perniagaan, antara lain di Somalia sejak abad VI, Senegal dan Afrika Barat abad IX, di

Afrika Selatan abad XIV dan di Zambia sejak abad XV. Negara-negara tersebut

terletak di pesisir pantai dan mudah dijangkau oleh para pedagang Arab.

Perkembangan dan perluasan Islam pada saat itu terjadi secara damai. Saudagar-

saudagar Arab yang tinggal kemudian menikah dengan penduduk asli, hidup

bermasyarakat, dan menyampaikan Islam sehingga ajaran-ajaran Islam dapat diterima

baik.

Tidak berapa lama setelah Islam tumbuh subur di masyarakat, datang kolonialisme

Eropa ke Afrika ( abad XV ) untuk menjajah. Tujuan utamanya ialah mengubah

budaya Islam kedalam bentuk budaya barat ( Kristenisasi ). Islam mempunyai andil

yang sangat besar dalam usaha perlawanan terhadap bangsa Barat. Negara yang pada

saat itu menjajah adalah bangsa Inggris dan Portugis. Islam di negara-negara Afrika

dilaksanakan secara murni, sesuai dengan syariat-syariatnya dalam kehidupan sehari-

hari. Selain itu, usaha melestarikan Islam juga diwujudkan dengan membangun

masjid-masjid dan lembaga pendidikan Islam dari tingkat dasar sampai perguruan

tinggi. Al Azhar dan Darul Ulum adalah pilar pendidikan tinggi di Afrika, bahkan

menjadi kebanggan dunia Islam.

Negara-negara yang mayoritas penduduknya Islam adalah Aljazair, Libya, Maroko,

Mesir, Nigeria, Sahara Barat, Senegal, Somalia, Sudan dan Tuniasia. Islam di Afrika

banyak mengalami goncangan karena ketidaktegasan pemerintah. Hal ini

menyebabkan terjadinya perang saudara, seperti yang terjadi di Ruanda dan kegiatan

penggusuran nilai-nilai Islam, seperti di Zanzibar ( dahulu Zanzibar adalah sebuah

negara Islam ). Pendeta Julius Nyerere kemudian mengubahnya menjadi negara

sekuler yang diramu dengan komunisme.

Dr. Hamed A. Rabie, Ketua Jurusan Politik Universitas Cairo, dalam bukunya Islam

sebagai Kekuatan Internasional mencatat pendapat Nicolas, guru besar peradaban

Afrika di Universitas Paris, bahwa Politik Barat berdasarkan empat hal yaitu :

14

Page 15: STIE - Makalah Agama

a. Menghambat penyebaran Islam melalui misi Katolik dan gerakan zending Kristen;

b. Mencegah pemimpin dan cendekiawan muslim dapat menduduki posisi-posisi

penting untuk bidang apapun;

c. Menampilkan Islam dalam opini publik dan kesadaran umum sebagai salah satu

ciri keterbelakangan dan tidak adanya kemajuan dan modernisasi; dan

d. Menciptakan jurang pemisah, bahkan memisahkan sama sekali antara dunia Islam

yang terdapat di Afrika Utara dan dunia Islam yang menyebar di selatan Afrika.

15

Page 16: STIE - Makalah Agama

DAFTAR PUSTAKA

Drs. H. Ahmad Syafi’i Mufid, M.A. 2002. Integrasi Budi Pekerti dalam Pendidikan Agama Islam. Jakarta. Yudhistira.

16

Page 17: STIE - Makalah Agama

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT dengan berkat dan rahmat-Nya sehingga makalah tentang Islam di Beberapa Benua dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Pendidikan Agama Islam di Sekolah Tinggi Ekonomi Pancasetia Banjarbaru.

Makalah ini berisi tentang masuk dan berkembangnya agama Islam yang sangat ditentukan oleh hubungan antara para mubalig Islam dan masyarakat yang menjadi objek dakwah. Hubungan itu bisa dilakukan lewat jalan perdagangan, perkawinan atau diplomasi. Meskipun hubungan itu dilakukan lewat jalan yang beragam, tetapi sejarah mencatat bahwa Islam masuk dan berkembang selalu lewat jalan damai. Dalam makalah ini dijelaskan masuk dan berkembangnya Islam di beberapa benua seperti Benua Amerika, Eropa, Afrika dan Australia.

Akhirnya, tiada gading yang tak retak, meskipun dalam penyusunan makalah ini penulis telah mencurahkan semua kemampuan, namun penulis sangat menyadari bahwa hasil penyusunan makalah ini jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasan data dan referensi maupun kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua.

Banjarbaru, Februari 2009 Penulis

17

Page 18: STIE - Makalah Agama

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................ 1

B. Batasan Masalah ......................................................................... 3

C. Rumusan Masalah....................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

E. Kegunaan Penelitian ................................................................... 4

BAB II KERANGKA DASAR TEORI

A. Pengertian Partisipasi.................................................................. 5

B. Pengertian Masyarakat................................................................ 11

C. Pengertian Ketertiban dan Keamanan Masyarakat..................... 12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian ....................................................................... 15

B. Pendekatan Penelitian................................................................. 15

C. Tipe Penelitian ............................................................................ 15

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 16

E. Populasi dan Sampel................................................................... 16

F. Analisa Data................................................................................ 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum........................................................................ 20

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan .............................................. 30

18

Page 19: STIE - Makalah Agama

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 56

B. Saran-saran ................................................................................. 56

DAFTAR PUSTAKA

19