stereotip etnis sabu, sumba, timor, dan alor terhadap etnis rote … · 2017. 1. 16. · asal rote...

44
STEREOTIP ETNIS SABU, SUMBA, TIMOR, DAN ALOR TERHADAP ETNIS ROTE DI KOTA KUPANG OLEH RAYMOND MANDALA 80 2011 132 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Studi Psikologi Cover uksw FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

Upload: others

Post on 14-Dec-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

STEREOTIP ETNIS SABU, SUMBA, TIMOR, DAN ALOR

TERHADAP ETNIS ROTE DI KOTA KUPANG

OLEH

RAYMOND MANDALA

80 2011 132

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk

Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Studi Psikologi

Cover uksw

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 2: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda
Page 3: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda
Page 4: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda
Page 5: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda
Page 6: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda
Page 7: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda
Page 8: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

STEREOTIP ETNIS SABU, SUMBA, TIMOR, DAN ALOR

TERHADAP ETNIS ROTE DI KOTA KUPANG

Raymond Mandala

Ratriana Y.E. Kusumiati

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 9: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

i

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui stereotip dari Etnis Sabu, Sumba,

Timor, dan Alor terhadap Etnis Rote. Penelitian dilakukan di Kota Kupang. Subjek

penelitian yang dipergunakan sebagai narasumber dalam penelitian ini terdiri dari 4

orang subjek, yang masing-masing subjeknya tidak pernah terlibat konflik langsung

dengan etnis Rote. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

metode pendeketan kualitatif. Teknik sampling yang dipergunakan menggunakan teknik

purposive sampling. Hasil penelitian yang ditemukan mengungkapkan ada perbedaan

dari segi hasil stereotip yang muncul pada masing-masing subjek. Kesamaan stereotip

yang muncul dari semua partisipan riset adalah perilaku negatif yang selalu

dihubungkan dengan perilaku licik,mafia, dan sombong. Kesimpulan lain yang

dimunculkan dalam penelitian ini adalah setiap subjek menganggap faktor kontrol diri

yang di bawa oleh orang Rote dari kampung merupakan salah alasan munculnya streotip

terhadap orang Rote. dan komunikasi dari semua pihak yang ikut ambil andil dalam

kehadiran serta komunikasi antar budaya ini menjadi salah satu faktor penentu dari

terjalinnya lingkungan yang harmonis Kota Kupang

Kata kunci : Stereotip, Etnis Rote, Etnis Sabu, Etnis Sumba, Etnis Alor, Etnis Timor,

Komunikasi Antar Budaya, Licik, Mafia.

Page 10: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

ii

Abstract

The purpose of this research is to know the stereotype of sabu ethnic, sumba ethnic,

timor ethnic, and alor ethnic about Rote ethnic in kupang city. The research’s located is

in Kupang City. The subject as informant in this research consist of 4 man that never

directly conflicting with Rote ethnic. This research used qualitative method. The

researcher used purposive sampling technique. The conclusion of this research revealed

that there are many differences in stereotype that occur on each subject. The similarity

of stereotype from all of the participants was the negtive behavior which always been

connected with slick, mafia, and arrogant. Another conclusion in this research is every

subject consider that self control of Rote Ethnic which is the nature of Rote itself is one

of the reason for the stereotype. And the interculural communication from all parts that

was joined is the essential factor of environmental harmony in Kupang City.

Keyword: stereotype, Rote Ethnic, Sabu Ethnic, Sumba Ethnic, Alor Ethnic, Timor

Ethnic, Interculural communication, slick, mafia.

Page 11: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

1

PENDAHULUAN

Setiap insan selalu memerlukan hubungan dengan lingkungan yang

menggiatkannya, merangsang perkembangannya, dan membentuk identitasnya

agar memberikan sesuatu yang diperlukan oleh lingkungan sosialnya. Identitas

hadir supaya manusia dapat saling mengenal sesama dan dapat membedakan

sesama. Tajfel (dalam Purkhardt, 1993) mendefinisikan identitas sosial sebagai

pengetahuan individu di mana individu merasa sebagai bagian anggota kelompok

yang memiliki kesamaan emosi serta nilai. Identitas sosial juga merupakan konsep

diri seseorang sebagai anggota kelompok (Abrams & Hogg, 1988). Identitas bisa

berbentuk kebangsaan, ras, etnik, kelas pekerja, agama, umur, gender, keturunan.

Biasanya, pendekatan dalam identitas sosial erat kaitannya dengan hubungan

interpersonal, serta kehidupan alamiah masyarakat (Hogg & Abrams, 1988).

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang pluralistik, sehingga

banyak perbedaan budaya dan norma-norma yang berlaku di setiap daerah.

Bahkan dalam satu wilayah pun bisa saja terjadi adanya pertentangan budaya yang

berbeda. Salah satunya Kota Kupang, Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur

(NTT). Luas wilayah adalah 180,27 km² dengan jumlah penduduk sekitar 450.000

jiwa (2014). Daerah ini terbagi menjadi 6 kecamatan dan 45 desa. Kota Kupang

adalah kota multietnis dan multikultural, karena masyarakat Kupang berasal dari

latar belakang etnis, agama dan budaya yang berbeda-beda didalamnya terdapat

suku Sumba, Rote, Sabu, Timor, Alor, dan beberapa suku lain yang berasal dari

luar Provinsi Nusa Tenggara Timur (https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Kupang).

Individu-individu dari latar belakang yang berbeda ini mulai menetap

untuk sementara ataupun memilih tinggal lebih lama di Kota Kupang. Individu-

individu ini kemudian berhubungan, bersosialisasi, dan beradaptasi dengan

Page 12: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

2

lingkungan baru. Dalam proses beradaptasi individu-individu di tempat yang baru

maka terjadi fase komunikasi, adaptasi, asimilasi, dan bahkan pembentukan

stereotip, serta asumsi-asumsi individu di tempat baru. di sinilah muncul sebuah

fenomena, dimana terjadinya sikap tidak menyukai yang di tunjukan Etnis di Kota

Kupang terhadap Etnis Rote (wawancara pribadi terhadap salah satu Etnis asli

Kota Kupang 2/2/2014). Hal ini sesuai dengan yang dibahas oleh Sarwono (2001)

bahwa dari perbedaan tersebut, seringkali terjadi ketidakselarasan, percekcokan,

dan kesenjangan dengan orang lain, atau bahkan dapat menimbulkan perkelahian

atau konflik orang-perorangan yang akhirnya menjadi konflik yang berdampak

negatif.

Kalau di runtut memang perilaku yang di tunjukan etnis Sabu, Sumba,

Timor, dan Alor terhadap etnis Rote tidak mengarah ke konfrontasi langsung yang

bersifat anarkis, destruktif walaupun secara sporadis ini bisa tampak sesekali.

Perilaku yang cenderung di tunjukan adalah lebih berhati-hati di dalam menjalin

kerjasama dengan etnis Rote. Fenomena ini muncul karena adanya Prasangka

yang terhadap Etnis Rote dan mungkin saja muncul karena pengalaman pribadi

atau cuma berdasarkan keanggotaan individu berdasarkan kelompok etnis (Hasil

pengamatan dan Wawancara pribadi terhadap ketua adat Etnis Sabu, Sumba,

Timor, dan Alor pada tanggal 19-12-2014).

Berikut data konflik yang pernah terjadi di lingkungan masyarakat pada

tahun 2012 yang melibatkan etnis Rote.

1. Aparat Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur, hingga

saat ini masih melakukan pengamanan di Kelurahan Oesapa, Kota

Kupang, setelah terjadinya tawuran antarpemuda, yangterjadi pada hari

Page 13: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

3

Rabu, 5 Desember 2012. Kedua kelompok pemuda terlibat aksi saling

pukul yang berlanjut dengan aksi saling lempar batu. Welhelmus

Woda Kodi, salah seorang pemuda asal Sumba yang ikut dalam

konvoi, menjadi korban meninggal dunia akibat pemukulan pemuda

asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi

korban pemukulan oleh pemuda Sumba (Tempo, 2012).

Perbedaan budaya dan etnis yang sangat signifikan mengakibatkan

perilaku-perilaku yang tidak dapat diterima oleh masyarakat Kota Kupang

diendapkan dalam ranah kognitif dan distereotipkan sebagai perilaku umum orang

Rote. Setelah terendapkan maka stereotip ini menjadi prasangka ketika terjadi

komunikasi dan interaksi antara etnis yang ada dan etnis Rote. Kemudian menurut

Taylor (1994), stereotip itu merupakan kesan kaku yang jauh dari kenyataan,

keyakinan yang berlebih-lebihan yang tidak akurat dan irasional.

“Kesan-kesan yang muncul terhadap orang Rote adalah licik didalam

kehidupan sosial. Perilaku-perilaku lain yang muncul pun tidak luput dalam

pengorganisasian kesan terhadap orang Rote. Misalnya perilaku suka menikam

dari belakang, suka mengintimidasi, dan pamrih dalam menolong. Hal ini

sepertinya sudah diajarkan oleh nenek moyang mereka, sehingga sudah mendarah

daging, serta melekat pada orang Rote. Selain itu, mereka juga pintar dalam

memainkan pola kata dan tindakan untuk membenarkan diri mereka meskipun

mereka salah. Ya, bisa menjadi kanibal pada saat situasi terdesak seperti

menghancurkan kerabat atau keluarga sendiri.” (Wawancara pribadi terhadap

Tokoh masyarakat etnis Alor).

Page 14: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

4

Dari kesan-kesan tersebut tampak adanya stereotip yang dimunculkan

terhadap etnis Rote. Spesifikasi ini dikuatkan oleh pemahaman mengenai

stereotip, yang menurut Baron dan Byrne (2004). Samovar, Porter, dan Jain

(dalam Sendjaya, dkk., 2001) menyatakan bahwa stereotip-stereotip terhadap

suku, etnis, dan agama tertentu merupakan sebuah hambatan dalam membangun

komunikasi antarbudaya yang efektif.

Penelitian-penelitian terhadap stereotip sudah pernah dilakukan Al Qadrie

(1999) yang mengangkat tentang konflik etnis di Kalimantan antara Etnis Dayak

dan Melayu terhadap Etnis Madura. Stereotip yang berkembang adalah Etnis

Melayu yang dikenal lemah lembut, taat beragama, menyukai seni, dan tidak

pernah melawan (orang Madura di Kalimantan Barat menjuluki mereka:

“krupuk”) serta orang Dayak yang memiliki stereotip primitif (orang Madura

menjuluki mereka: ”kafir”).

Al Qadrie (1999) juga dalam penelitiannya mengenai stereotip dan relasi

antar etnis Cina dan etnis Jawa pada mahasiswa di Semarang.Dari hasil

penelitiannya mengungkapkan bahwa subjek mahasiswa etnis Jawa memiliki

stereotipikalitas yang lebih tinggi ketika mempersepsi out-group dibandingkan

ketika mempersepsi in-group.Sementara pada mahasiswa etnis Cina menunjukkan

taraf stereotipikal yang lebih tinggi ketika mempersepsikan in-group

dibandingkan ketika mempersepsikan out-group.

Berdasarkan pada fenomena-fenomena stereotip yang dijelaskan di atas,

maka penelitian ini dilakukan untuk memperoleh stereotip Etnis Sabu, Sumba,

Timor, dan Alor terhadap Etnis Rote.

Page 15: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

5

Definisi stereotip dalam berbagai literatur dirumuskan dengan cara yang

berbeda-beda menurut cara penulis merumuskannya. Namun dibalik keragaman

itu terkandung konsep sentral tentang stereotip. Menurut Taylor (2006), stereotip

adalah keyakinan tentang karakteristik anggota yang khas dari kelompok atau

kategori sosial tertentu. Dalam konteks relasi antar etnis, stereotip memiliki peran

penting. Stereotip menurut Osgood, Suci, dan Tannenbaum (dalam Rahayu, 2011)

dapat dibagi menjadi 2 dimensi dasar yang saling terkait, yaitu deskriptif dan

evaluatif. Dimensi deskriptif yang dimaksud di sini adalah isi stereotip yang

berupa sifat-sifat sedangkan dimensi evaluatif menyangkut penilaian terhadap

sifat-sifat tersebut dalam arah positif atau negatif. Yang dalam penelitian ini

adalah menyoroti stereotip etnis Sabu, Sumba, Timor, dan Alor terhadap orang

Rote. Oleh karena itu banyak peneliti melakukan penelitian tentang apa isi atau

konten dari stereotip itu sendiri.

Lebih lanjut, Operario dan Fiske (dalam Brown dan Gaertner, 2003) juga

menjelaskan prinsip-prinsip mendasar dari konten stereotip menjadi tiga bagian,

yakni:

(1) mengandung keyakinan stereotip ambivalen (pertentangan) yang

mencerminkan hubungan antara kelompok.

(2) meningkatkan persepsi stereotip perilaku negatif dan ekstrim, dan

(3) mempertahankan stereotip pemisahan antara in-groups ("kami") dan

out-group ("mereka").

Lebih lanjut, Brown & Gaertner (2003) memaparkan proses stereotip

dalam beberapa sifat fungsional manusia antara lain :

a. Kategorisasi otomatis (Automatic categorization).

Page 16: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

6

Merupakan proses kategorisasi seseorang terhadap orang lain yang

terjadi secara segera setelah pertemuan mereka.

b. Interpretasi informasi (Information interpretation).

Setelah kategorisasi otomatis awal, perceivers melakukan

pengolahan berpikir lebih lanjut. Hal ini tergantung pada motivasi

perceivers untuk mengerahkan upaya kognitif untuk melampaui

tahap kategorisasi, serta ketersediaan informasi yang ada untuk

membentuk informasi baru sehingga perceivers bisa membuat

interpretasi dari informasi yang didapatkan.

c. Merevisi keyakinan kategoris (Revising categorical beliefs).

Merupakan perubahan stereotip yang dapat terjadi dengan merevisi

keyakinan terhadap sebuah kriteria atau kategori tertentu melalui

motivasi untuk memperhatikan informasi yang didapat. Perceivers

dapat pula membentuk penggolongan kategori-kategori yang lebih

spesifik dalam konsep stereotip yang luas, yang disebut sebagai

subtyping.

d. Membentuk kesan terindividuasi (Forming individuated

impressions).

Tahap ini merupakan bagian pembentukan kesan dimana perceiver

memahami individu sesuai dengan sifat-sifat unik mereka pribadi,

bukan berdasarkan kategori-kategori atribut yang konsisten

sebelumnya, setelah itu perceiver akan merepresentasikan persepsi

terhadap sasaran secara terindividuasi.

Page 17: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

7

Taylor dkk (2009) mengatakan, bahwa tindakan

mengkategorisasikan juga dapat dengan cepat mengelompokan orang

menjadi “kita” (in-group) dan “mereka” (out-group). Menganggap

orang lain sebagai anggota dari in-group dan out-group sehingga

menurut mereka dapat menimbulkan 3 konsekuensi penting yakni

antara lain:

1. In-group favoritism effect (efek favoritisme in-group)

Orang-orang pada umumnya mengevaluasi anggota in-group secara

lebih positif, memberi atribut yang lebih positif atas perilaku mereka, lebih

menghargai mereka, memperlakukan mereka secara lebih baik, dan

menganggap mereka lebih menarik ketimbang out-group. (Taylor, dkk.

2009).

2. Assumed similarity effect

Anggota in-group cenderung memandang anggota in-group memiliki

banyak kesamaan dengan diri mereka. Dalam sebuah studi yang dilakukan

oleh Holtz & Miller, 1985 (dalam Taylor, dkk. 2009) mengenai “assumed

similarty effect” yang mengatakan bahwa anggota suatu asrama mahasiswa

memandang diri mereka lebih mirip dengan sesama penghuni asrama

ketimbang dengan mahasiswa yang tinggal di luar asrama (out-group).

3. Out-group homogeneity effect

Out-group homogeneity effect merupakan kecenderungan seseorang

memandang anggota out-group sebagai asing dan berbeda dari kita, kita

juga cenderung memandang mereka adalah homogen dalam hal sifat,

Page 18: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

8

personalitas, dan bahkan jumlah subtipenya: “Mereka semua sama,

sedangkan kita semua berbeda dengan mereka”.

Lebih lanjut, Warnaen (2002) berpendapat bahwa stereotip

merupakan hambatan paling utama dalam hubungan antarkomunitas yang

berkembang dalam keseharian pergaulan masyarakat. Sementara Taylor

dan Moghaddam (1994) menganggap bahwa stereotip merupakan proses

kognitif fundamental yang secara langsung memiliki keterkaitan dengan

relasi antarkelompok. Jadi dapat disimpulkan bahwa stereotip muncul atas

dasar pengalaman individu maupun kelompok yang diendapkan dalam

ranah kognitif, sehingga dapat dimunculkan langsung ketika individu

ataupun kelompok berinteraksi dengan anggota yang lain, dan hal ini yang

merupakan terhambatnya terjalin komunikasi yang efektif dalam

lingkungan sosial masyarakat.

Rumusan Masalah

Bagaimana proses stereotip dan isi streotip Etnis Sabu, Sumba, Alor, dan

Timor terhadap Etnis Rote di Kota Kupang.

Tujuan penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui stereotip etnis Sabu,

Sumba, Timor, dan Alor terhadap etnis Rote di Kota Kupang.

Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain untuk melakukan

penelitian yang berhubungan dengan penelitian stereotip dan isi

streotip khususnya dalam bidang Psikologi Sosial.

Page 19: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

9

2. Manfaat Praktis

a. Menambah informasi bagi masyarakat Kota Kupang mengenai apa

yang terjadi pada etnis Rote dalam menghadapi situasi sosial yang

majemuk dan cara penyelesaiannya.

b. Memberikan gambaran yang utuh tentang Etnis Rote sehingga bisa

memunculkan streotip positif dalam suatu kerangka pembangunan

dan rekonsiliasi hubungan yang lebih baik antar etnis di Kota

Kupang.

c. Bagi peneliti sendiri yang berasal dai etnis Rote bagaimana

menyikapi perbedaan budaya dan identitas pada masyarakat yang

pluralisme, serta bagaimana bersikap di lingkungannya.

Page 20: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

10

METODE

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kualitatif. Dalam hal ini dibutuhkan kedalaman pendapat dari partisipan

penelitian. Karena menganggap sikap, perilaku dan pengalaman penting, maka

tidak banyak orang yang terlibat dalam penelitian, tetapi dibutuhkan kontak atau

relasi dengan orang tertentu dengan jangka waktu tertentu (Dawson, 2002).

Dengan maksud menggambarkan atau mendeskripsikan stereotip

masyarakat kota Kupang terhadap Etnis Rote, maka metode kualitatif yang dipilih

dalam penelitian ini. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif.

Subjek dan Lokasi Penelitian

Sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan maka akan dipilih masyarakat

Kota Kupang. Pemilihan subjek penelitian didasarkan pada teknik purposive

sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan

tertentu (Sugiyono, 2005). Kemudian populasi penelitian ini adalah masyarakat

Kota Kupang memiliki kriteria-kriteria tertentu, seperti: (1) merupakan salah satu

etnis asli Kota Kupang, (2) bertempat tinggal di Kota Kupang, (3) belum

mengalami konflik secara langsung dengan Etnis Rote, (4) menetap di Kupang

lebih kurang 20 tahun.

Teknik Pengambilan Data

Metode pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode

observasi dan wawancara. Penelitian ini diawali dengan wawancara terhadap

masyarakat Kota Kupang yakni Etnis Sabu, Sumba, Alor, dan Timor. Charles

Page 21: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

11

Reeding (dalam Stewart dan Cash Jr., 1999) membedakan wawancara berdasarkan

fungsinya.

Kemudian akan dilakukan observasi untuk memeriksa kesesuaian

gambaran ideal dengan pelaksanaan dengan menggunakan observasi partisipan.

Menurut Patton (dalam Poerwandari, 1998), observasi, dalam penelitian ini, juga

dilakukan berdasarkan tujuan, yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai

stereotip yang muncul atau ada pada masyarakat Kota Kupang terhadap etnis

Rote.

Analisis Data

Menurut Moleong, L.J., (2010) secara umum proses analisis data kualitatif

mencakup:

1. Reduksi data

a. Identifikasi satuan (unit). Pada mulanya diidentifikasikan adanya

satuan yaitu bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang

memiliki makna bila dikaitkan dengan fokus dan masalah

penelitian.

b. Sesudah satuan diperoleh, langkah berikutnya adalah membuat

koding.

2. Sesudah satuan diperoleh, langkah berikutnya adalah membuat

koding.

3. Kategorisasi

a. Menyusun kategori. Kategorisasi adalah upaya memilah-milah

setiap satuan ke dalam bagian-bagian yang memiliki kesamaan.

b. Setiap kategori diberi nama yang disebut “label”.

Page 22: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

12

4. Pemeriksaan keabsahan data

Dalam penelitian kualitatif, ada kriteria kredibilitas atas derajat

kepercayaan. Teknik pemeriksaan dari kriteria kredibilitas adalah dengan

triangulasi.

5. Penafsiran data

Tujuan yang ingin dicapai dalam penafsiran data ini adalah deskripsi

analitik yang merupakan rancangan organisasional dan dikembangan

dalam kategori-kategori yang ditemukan dan hubungan yang muncul dari

data (Schaltzman dan Strauss dalam Moleong, L.J.,2010).

6. Kesimpulan

Setelah peneliti memperoleh pemahaman mendalam tentang

keseluruhan data yang diolah, maka peneliti dapat menarik kesimpulan

atas permasalahan dalam penelitian.

Uji Keabsahan Data

Teknik yang dipergunakan untuk menguji keabsahan data pada penelitian ini

adalah adalah triangulasi. Menurut Denzin (dalam Moleong, 2006), triangulasi

dapat dibedakan dalam beberapa model sesuai dengan penelitian maka di gunakan

jenis Tringulasi sumber, yaitu digunakannya variasi sumber-sumber data yang

berbeda.

Page 23: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

13

HASIL PENELITIAN

Tabel Proses Stereotip Subjek 1

Subjek

1

Proses Stereotip

Kategorisasi

Otomatis

Interpretasi

Informasi

Merevisi

Kategori

Keyakinan

Pembentukan

Kesan

Terindividuasi

- Licik dan

tidak licik

- berbicara

atau sikap

menghormati

lah.

- Bilangnya ini,

ehhh nanti

berubah lagi.

Begitu

- Ada salah

ada bener.

- Yang baik

dan juga

ada yang

tidak to

- Tidak

semua

sama.

- Dari

perilaku dan

tutur kata.

- Tidak mau

kerjasama.

- Bicara

mereka itu

suka buat

emosi.

- Bilangnya

ini, ehhh

nanti

berubah

lagi.

- Suka

omong-

kosong.

Tabel Konten/Isi Stereotip Subjek 1

Subjek

1

Konten/ Isi Stereotip

Pertentangan Sistem Keyakinan Perilaku yang

Ekstrim dan

Negatif

Page 24: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

14

- Selama mereka baik ya tidak apa-apa. Asal

tidak punya maksud yang lain. Yang buruk

yang bisa merusak hubungan kita di sini sa.

- Iya pernah, namun harus pintar2 dalam

bekerjasama juga ya.

- Kalau itu masih saya pertimbangkan

kembali sodara.

- Mungkin bisa jadi

akan terulang

kembali tindakan

negatif orang rote

- Untuk hal itu sulit

sepertinya sodara.

Tabel Pembentukan In-Group dan Out-Group Subjek 1

Subjek

1

Pembentukan In-Group dan Out-Group

Efek Favoritisme

In-Group

Efek Asumsi

Kesamaan

Efek Homogenitas Out-

Group

- Tidak semua orang

Timor itu jelek.

- Otomatis saya

tidak setuju.

- Ya kalau orang

timor bicara terus

terang.

- Mereka semua itu sama

saja. Licik itu jelas.

Sombong juga Selain

licik, mereka itu suka

omong kosong. Seperti

itu.

- Sama Licik.

- Mereka juga sama saja.

- Punya rasa hormat yang

tinggi.

- Tapi seperti sombong,

licik, mafia itu jelas ada.

- Benci terhadap omongan

yang suka bicara omong-

kosong dan mutar2 itu.

- Sama licik saja.

Page 25: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

15

Tabel Proses Stereotip Subjek 2

Subjek

2

Proses Stereotip

Kategorisasi

Otomatis

Interpretasi

Informasi

Merevisi

Kategori

Keyakinan

Pembentukan

Kesan

Terindividuasi

- Mereka itu

baik, sopan.

-Mereka

tidak baik

- Orang Rote ini

sangat bagus

sekali dalam

menerima

tamu.

- Bagi yang

belum

mengerti

hukum.

- Berita yang

orang cerita itu

yang mungkin

berlebihan

- Saling

menghormati,s

aling bertukar

pikiran satu

sama lain.

- Orang jahat2

semua.

- Mereka itu

baik, sopan,

menerima

saya.

- Kalau orang

Rote

pendidikanny

a kurang.

- Orang rote

itu baik2 kok.

- Mereka itu

tidak baik.

- Menolong

suka

membantu

juga. Tidak

jalan sendiri.

Kerjasama

- Kesenian

terkenal dari

Rote.

- Gotong

royong ada

kerjasama

Page 26: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

16

ada, saling

menghargai,

menghormati

Tabel Konten/Isi Stereotip 2

Subjek

2

Konten/Isi Stereotip

Pertentangan Sistem Keyakinan Perilaku yang

Ekstrim dan

Negatif

- Hubungan dekat ya kita di daerah rantau.

Misalnya kita tetangga. Kita hidup saling

menghoramti, menghargai, kita tidak

membedakan. Misalnya ada kedukaan atau

acara2 kita gotong royong saling membantu.

- Kalau orang

Rote tu

mereka tu

pendidikannya

kurang. main

hakim sendiri.

- Main hakim

sendiri.

Tabel Pembentukan In-Group dan Out-Group Subjek 2

Subjek

2

Pembentukan In-Group dan Out-Group

Efek

Favoritisme In-

Group

Efek Asumsi Kesamaan

Efek Homogenitas

Out-Group

- Orang sabu dia

dominananya

itu sirih pinang.

- Mereka baik2 saja kok.

- Sabu,orang rote kalau

mau cerita itu satu

sebenarnya.

- Kita gotong royong

- Bagus menerima

tamu

- Mereka itu tidak

baik

- Mereka juga mau

Page 27: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

17

saling membantu.

- Sikap mereka itu

tolong menolong

gotong royong.

- Bakat semua sama.

- Orang rote dan sabu

sama jual sayur, iris

tuak, nelayan juga

sama nelayan.

berdamai

- Orang rote itu baik2

kok.

- Gotong royong ada

kerjasama ada,

saling menghargai,

menghormati

Tabel Proses Stereotip Subjek 3

Subjek

3

Proses Stereotip

Kategorisasi

Otomatis

Interpretasi

Informasi

Merevisi

Kategori

Keyakinan

Pembentukan

Kesan

Terindividuasi

- Pergaulannya

bagus. Orangnya

suka bicara

banyak. Juga

Adat dan

budayanya

banyak.

- Marah

sudah

emm

punya

musuh

pasti

ambil

parang.

- Orang

rote kita

tidak ada

apa-apa.

- Orang rote

dalam

pergaulannya

bagus.

- Orangnya suka

bicara banyak.

- Juga Adat dan

budayanya

banyak.

Page 28: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

18

Tabel Konten/Isi Stereotip Subjek 3

Subjek

3

Konten/Isi Stereotip

Pertentangan Sistem Keyakinan Perilaku yang Ekstrim dan

Negatif

- Emmm selama pergaulan saya saya

belum pernah alami itu. Karena

saya belum pernah berbisnis yang

besar dengan orang Rote.

- Orang rote itu kalau sudah

marah emm punya musuh

pasti ambil parang.

- Orang rote kalau masalah

tanah atau harta pasti baku

bunuh.

- Artinya itu dia baik.

- Kuat mafia, omong muka

belakang (muka lain

belakang lain).

- Mereka itu pemberani.

- Bayar berapa saja untuk

bunuh orang, orang rote.

- Orang sombong paling suka

omong tinggi. tambah lai

kalau dia su mabok, dia

bilang lu tahu to rote jago

itu orang rote.

Tabel Pembentukan In-Group dan Out-Group Subjek 3

Subjek

3

Pembentukan In-Group dan Out-Group

Efek Favoritisme

In-Group

Efek Asumsi

Kesamaan

Efek Homogenitas

Out-Group

- Alor lumayan

bajingan juga heh.

- Jago terbang, jago

- Orang rote

bajingan, alor

lebih bajingan lagi.

- Di kupang itu rasa

nasionalisme itu

sudah tinggi.

Page 29: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

19

bunuh orang dan

segala macam.

- Dong sonde dapat

sang ketong. Iya

to?

- Orang rote suka

angkat parang,

orang alor bisa

terbang angkat

parang.

- Punya persekutuan

juga orang alor iya

to.

- Orang rote,orang

timor,orang alor

sama.

- Orang rote pun

maju orang alor

pun maju.

- Pergaulannya bagus.

suka bicara banyak.

Juga Adat dan

budayanya banyak.

- Perkumpulan. Nah

itu bagus.

- Punya musuh pasti

ambil parang.

- Orang rote begitu2

ma kuat mafia,

omong muka

belakang (muka lain

belakang lain).

- Orang rote eeee eee

itu banyak

kerajinan2 mereka.

- Mereka itu

pemberani.

- Terlalu baik

- Orang rote sombong.

- Dalam berdebat.

- Orang rote jug a

hebat berdebat itu

jangan main2.

Tabel Proses Streotip subjek 4

Subjek

4

Proses Stereotip

Kategorisasi

Otomatis

Interpretasi

Informasi

Merevisi

Kategori

Keyakinan

Pembentukan

Kesan

Terindividuasi

Page 30: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

20

- Itu Licik

seperti Ular

- Sombong

- Informasi yang

ada ini perlu

kita lihat dan

pilah sesuai

tidak.

- Kerjasama

itu ada lah.

- Seperti Licik

itu loh.

Tabel Konten/Isi Stereotip Subjek 4

Subjek

4

Konten/ Isi Stereotip

Pertentangan Sistem

Keyakinan

Perilaku yang Ekstrim dan Negatif

- Ya tentu pasti kerjasama

itu ada lah.

- Mereka itu Licik seperti Ular kata

orang seperti itu.

- Kan mereka cukup pintar tuh dalam

politiknya.

- Jadi ya mereka bisa menyalahkan

orang lain, emmm padahal mereka

yang salah nah gitu.

Tabel Pembentukan In-Group dan Out-Group Subjek 4

Subjek 4

Pembentukan In-Group dan Out-Group

Efek Favoritisme

In-Group

Efek Asumsi

Kesamaan

Efek Homogenitas

Out-Group

- Mereka beda

dengan etnis

saya atau yang

lain juga.

- Sikap kami ya

emm kami

saling

menghormati

saja perbedaan

satu dengan

yang lain gitu.

- Mereka itu cerdas,

kuat politiknya,

pintar dalam

berbahasanya,

emmm ya nilai

budaya mereka

juga baik.

- Berani merupakan

Page 31: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

21

budaya mereka,

adat istiadat yang

masih kuat seperti

rasa persatuan

mereka gitu.

- Mereka itu Licik

seperti Ular kata

orang seperti itu.

- Ya kalau yang

menurut saya baik

ya kenapa tidak

kan.

- Mereka juga

banyak memiliki

nilai2 positif yang

bisa kita tiru kan.

Rangkuman subjek 1-4

Subjek

1-4

Proses Stereotip

Kategorisasi

Otomatis

Interpretasi

Informasi

Merevisi

Kategori

Keyakinan

Pembentukan

Kesan

Terindividuasi

- Licik

- Sombong

- Omong-

kosong

- Main hakim

sendiri

- Pemberani

- Pergaulanya

bagus

- Mereka itu

Licik seperti

Ular kata

orang

seperti itu.

- Beda

dengan etnis

saya

- Mereka

- Tidak semua

orangnya licik

dan suka

omong-

kosong.

- Tapi emmm

menurut

pengalaman

saya di

- Perilaku dan

tutur kata kan

bisa di lihat

juga to.

- Umumnya

orang jahat2

semua

- Kalau orang

Rote itu

Page 32: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

22

- Banyak

bicara

- Nilai

penghormtan

yang tinggi

- Pintar politik

tidak baik lingkungan

saya atau

dalam

pergaulan

saya belum

pernah

melihat itu

- Ketika saya

datang kesana

orang Rote ini

sangat bagus

sekali dalam

menerima

tamu.

- Saling

menghormati,

saling

bertukar

pikiran satu

sama lain.

pendidikannya

kurang.

- Juga Adat dan

budayanya

banyak.

- Terkenal

- Orang Rote

dalam

pergaulannya

itu baik-baik.

Page 33: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

23

Tabel Konten/Isi Stereotip Subjek 1-4

Subjek

1-4

Konten/ Isi Stereotip

Pertentangan Sistem

Keyakinan

Perilaku yang Ekstrim dan

Negatif

- Yang buruk yang bisa

merusak hubungan kita di

sini sa.

- Harus pintar2 dalam

bekerjasama juga ya.

- Kalau itu masih saya

pertimbangkan kembali

sodara.

- Ya tentu pasti kerjasama itu

ada lah. Kita hidup dengan

banyak etnis yang berbeda

pasti ada kerjasama.

- Sudah marah sudah emm punya

musuh pasti ambil parang.

- Mereka itu Licik seperti Ular

Terus mereka itu sedikit

Sombong Kan mereka cukup

pintar tuh dalam politiknya. Jadi

- menyalahkan orang lain, emmm

padahal mereka yang salah nah

gitu.

- Kan mereka cukup pintar tuh

dalam politiknya

Tabel Pembentukan In-Group dan Out-Group Subjek 1-4

Subjek 1-4

Pembentukan In-Group dan Out-Group

Efek Favoritisme

In-Group

Efek Asumsi

Kesamaan

Efek Homogenitas Out-

Group

- Tidak semua

orang Timor

itu jelek.

- Kan orang alor

bajingan juga

- Mereka saling

menghormati,

saling bertukar

pikiran satu

sama lain.

- Karena orang

alor bilang

orang rote

bajingan, orang

- Selain licik, mereka itu

suka omong kosong.

- Rasa hormat yang

tinggi

- Terlalu baik. Terus apa

perkumpulan mereka

itu juga artinya bagus.

- Ya banyak orang rote

yang sudah berhasil

Page 34: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

24

alor lebih

bajingan.

- Orang sabu,

orang rote. Kita

orang

sabu,orang rote

kalau mau

cerita itu satu

sebenarnya.

kota kupang dan

banyak orang rote yang

sudah merubah

hidupnya dari yang

tidak ada menjadi ada..

- Mereka berdebat itu di

mana-mana, artinya

hebatlah.

- Kesenian kita bahwa

lagu-lagu daerah NTT

itu terkenal di pusat

sana berasal dari Rote.

Page 35: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

25

PEMBAHASAN

Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, dan Alor terhadap etnis Rote

Komunikasi antarbudaya cenderung mengalami kemudahan jika pelaku

komunikasi yang berlainan budaya memiliki derajat persamaan dalam persepsi,

sebaliknya jika terdapat kesulitan dalam persamaan persepsi maka komunikasi

yang berlangsung tidak akan efektif dan menimbulkan kecenderungan untuk

menguatkan akan perbedaan kelompok (Abrams & Hogg, 1988).

Seperti telah dibahas sebelumnya bahwa stereotip adalah citra yang

dimiliki sekelompok orang tentang sekelompok orang lainnya yang berupa

deskripsi dan biasanya dianggap overgeneralisasi seperti peneltian yang dilakukan

oleh (Kaumbur, 2013) kesan negatif dari masyarakat pada individu maupun

kelompok mahasiswa yang berasal dari Kupang dan mahasiswa yang berasal dari

Ambon. Setelah kesan negatif pada kedua kelompok etnis ini maka stereotip ini

mulai digeneralisasikan pada etnis-etnis timur lainnya Stereotip muncul karena

dipelajari dari berbagai cara Secara umum bahwa stereotip memiliki dua dimensi

dasar yakni : Deskriptif dan Evaluatif. Dimensi deskriptif yang dimaksud di sini

adalah isi stereotip yang berupa sifat-sifat sedangkan dimensi evaluatif

menyangkut penilaian terhadap sifat-sifat tersebut dalam arah positif atau negatif.

(1) mengandung keyakinan stereotip ambivalen (pertentangan) yang

mencerminkan hubungan antara kelompok, (2) meningkatkan persepsi stereotip

perilaku negatif dan ekstrim, dan (3) mempertahankan stereotip pemisahan antara

in-groups ("kami") dan out-group ("mereka") Operario dan Fiske (dalam Brown

dan Gaertner, 2003). Dimana dari hasil yang ditemukan pada thema yang

dimunculkan oleh subjek adalah meskipun ada streotipikal negatif terhadap orang

Page 36: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

26

Rote, setiap subjek masih menjalin komunikasi serta kerjasama dengan orang rote

Operario dan Fiske (dalam Brown dan Gaertner, 2003). Sedangkan untuk persepsi

perilaku negatif yang di streotipkan setiap subjek tehadap etnis rote sendiri antara

lain: Licik, tindakan main hakim sendiri, sombong, mafia, pemberani. Hal ini

sesuai dengan yang dibahas oleh (Al Qadrie, 1999) dimana streotip negatif yang

dimunculkan oleh etnis Dayak terhadap orang madura. Lebih lanjut, Hal ini

menggambarkan bahwa stereotip memanfaatkan kekhasan konsep negatif dan

ekstrim yang disimpan dalam representasi mental masyarakat, sehingga rentan

terhadap proses kognitif dengan kekhasan sifat sosial yang tidak diinginkan dari

perilaku seseorang, Fiske (dalam Brown & Gaertner, 2003).

Adapun proses dari pada Stereotip mengandung empat sifat dasar yakni:

Kategorisasi otomatis, Interpretasi informasi, Merevisi keyakinan kategoris, dan

Membentuk kesan terindividuasi (Brown & Gaertner, 2003). tentunya bahwa

tindakan kategorisasi yang dimunculkan oleh setiap subjek pada thema berbeda-

beda antara satu dengan yang lain. Tindakan kategorisasi yang dimunculkan itu

antara lain para subjek mengatakan bahwa etnis rote ini: tidak baik, sombong,

mafia dan juga licik sedangkan tindakan kategorisasi yang berbeda di tunjukan

oleh subjek ke dua dimana subjek menganggap bahwa orang rote ini pendidiknnya

masih kurang. Sedangkan untuk interpretasi infomasi yang yang terdapat pada

thema subjek adalah interpretasi terkait dengan perilaku tidak baik yang di

tunjukan oleh subjek ke dua dan perilaku licik dan permainan pola bahasa yang

ditunjukan oleh orang rote dimana di anggap berlebihan hal ini di tunjukan oleh

thema pada subjek pertama. Terkait dengan merevisi keyakinan yang terdapat

pada thema subjek bisa dilihat bahwa perilaku tidak baik ini berubah menjadi

Page 37: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

27

ternyata orang rote ini sangat baik hal ini dimunculkan oleh thema pada subjek ke

dua, hal lain yang terdapat pada thema adalah terkait sikap licik dimana subjek

menganggap bahwa tidak semua orang rote licik dan suka omong kosong hal ini

nampak pada thema yang dimunculkan oleh subjek pertama sesuai dengan hal

tersebut seperti yang dikatakan oleh Menurut Hilton & Von Hippel, 1996 (dalam

Brown & Gaertner), perceivers dapat memodifikasi atau merevisi keyakinan

kategoris dengan adanya motivasi untuk memperhatikan informasi-informasi yang

ada pada kelompok atau individu sasaran steretotip. Sedangkan untuk kesan

terindividuasi pada thema setiap subjek adalah perilaku sombong dan licik yang

munculkan oleh kesan subjek pertama, sedangkan untuk subjek ke dua sendiri

membentuk kesan perilaku main hakim yang diakibatkan oleh kurangnya

pendidikan, subjek ke tiga sendiri membentuk kesan bahwa orang rote ini

politiknya kuat, budaya dan adat yang masih kental, dan pada subjek ke empat

mengatakan bahwa orang rote ini kuat mafia, dan licik seperti ular.

Serta pembentukan yang membedakan angota in-group dan out-group

yakni: In-group favoritism effect, Assumed similarity effect, dan Out-group

homogeneity effect. Brown & Gaertner (2003) . dimana setiap subjek baik subjek

ke satu, tiga, dan ke empat cenderung akan lebih memberikan penilai positif

terhadap anggota in-group. Hal ini tergambarkan dari thema yang dimunculkan

oleh subjek dimana subjek mengatakan bahwa apabila terjadi konflik antara

etnisnya dengan etnis rote subjek akan cenderung membela etnisnya dibandingkan

etnis rote serta memberikan penilaian positif yang lebih kepada anggota in-group

(Taylor, dkk. 2009). Hal ini berbeda dengan thema yang dimunculkan oleh subjek

ke dua dimana subjek lebih melihat konflik secara adil dan tidak memihak kepada

Page 38: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

28

siapa-siapa. Efek asumsi kesamaan dari thema yang dimunculkan oleh para subjek

terhadap orang rote sendiri dimana subjek menganggap subjek menganggap

dirinya dan orang rote sama-sama memiliki nilai penghormatan yang sama denga

subjek serta komptensi yang sama pula (Taylor, dkk. 2009). Namun hal berbeda

ditunjukan oleh thema pada subjek pertama menganggap bahwa etnisnya dan

orang rote tidak memiliki kesamaan dengan orang rote.

Selain itu para subjek juga menganggap bahwa semua orang rote itu sama

dalam hal licik, mafia, sombong, dan tindakan main hakim serta streotipikal

positif yang dimunculkan antaranya subjek menganggap orang rote ini pintar dan

memiliki nilai budaya serta kompetensi yang banyak dan terkenal hal ini

dikemukakan oleh Fiske, Xu, Cuddy, & Glick (dalam Brown & Gaertner 2003).

Dalam pandangan ini, kompetensi dan kehangatan merupakan dimensi utama dari

sistem keyakinan yang ambivalen dalam konteks pemaknaan isi stereotip.

Stereotip mengenai suatu kelompok dapat berbeda-beda artinya stereotip

dapat berubah dari waktu ke waktu Adapun stereotip dan memiliki pengaruh

terhadap komunikasi antarbudaya. Pengaruh tersebut antara lain meliputi dan

mengarah terhadap 4 macam manifestasi yaitu : Penghindaran diri, diskriminasi,

serangan fisik, dan pemusnahan.

Stereotip mempunyai pengaruh setidak-tidaknya dalam tiga hal terhadap

komunikasi antarbudaya, yaitu: Stereotip dapat menyebabkan tidak terjadinya

komunikasi antarbudaya. Stereotip negatif yang kuat, menyebabkan orang

memilih bergaul hanya dengan orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya

baik suku bahasa, dan status sosial dalam masyarakat. Stereotip cenderung

menghasilkan hal-hal yang negatif selama terjadinya proses komunikasi

Page 39: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

29

antarbudaya, sehingga mempengaruhi kualitas dan intensitas interaksi. Jika

stereotip sangat mendalam maka orang akan terlibat dalam perilaku antilokusi dan

diskriminasi aktif terhadap kelompok orang yang tidak disukai. Hal ini

selanjutnya akan membawa pada konfrontasi dan konflik terbuka. Teori yang

digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi antarbudaya. Komunikasi

merupakan alternatif utama dalam membangun hubungan yang baik antara

komunikator dengan komunikan. Tentunya perbedaan latar belakang kebudayaan

harus menjadi pertimbangan bagi pihak-pihak dalam berinteraksi.

Page 40: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

30

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan ini bisa ditarik kesimpulan bahwa setiap

orang akan mempunyai pandangan stereotip yang mungkin berbeda satu dengan

yang lain. Setiap pribadi mendapatkan pengalaman yang berbeda satu dengan

yang lain, pemaknaan akan berbagai aktifitas dan kejadian dalam lingkungan bisa

jadi dipersepsikan berbeda dari tiap-tiap individu. Latar belakang budaya, latar

belakang lingkungan tempat tinggal tidak hanya membentuk pribadi yang

berbeda, nilai-nilai yang berbeda, tapi juga membentuk adat dan pemaknaan yang

berbeda.Hal inilah yang patut disadari oleh semua pihak yang ada di dalam

lingkungan yang heterogen dan campur baur seperti yang berada di Kota Kupang.

Kesamaan stereotip dan pandangan terhadap etnis Rote adalah masalah

sikap main hakim yang ditunjukan.Orang dari etnis lain menilai bahwa orang Rote

cenderung berpolitik yang berlebihan sehingga menyalahkan orang lain,licik, dan

mafia. Hal ini muncul karena dalam keseharian orang Rote sering menunjukan

hal-hal negatif seperti ini.

Perilaku yang berbeda dengan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat

multietnis di Kota Kupang, serta adat dari kampung yang masih melekat pada

etnis Rote semakin memperkuat gambaran stereotip negatif terhadap orang dari

etnis Rote.Konflik-konflik masa lalu yang melibatkan orang Rote memperkuat

streotip-streotip terhadap orang Rote sendiri.

Peran serta tokoh masyarakat yang ada dan instansi-instansi pemerintah

yang kurang dalam melihat fenomena ini seakan-akan mengendapkan masalah-

masalah seperti ini. Padahal bila ditilik lebih dalam, masalah seperti ini seperti

Page 41: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

31

batu besar yang menahan derasnya air di baliknya dan tidak menutup

kemungkinan bahwa kemungkinan terjadinya konflik antar etnis bisa terjadi dan

akan selalu terbuka, dan jika ini terjadi semua pihak yang berada di dalam

lingkungan komunikasi antar budaya yang majemuk ini akan merasakan dampak

negatifnya. Oleh karena itu kepedulian dari semua pihak yang berada di dalam

lingkungan ini sangat-sangat dibutuhkan demi menjaga kelangsungan hidup

bersama.

Saran

Adapun saran yang dapat diberikan sebagai hasil dari penelitian ini antara

lain adalah:

1. Bagi etnis Rote di Kota Kupang

Peneliti berharap agar dari penelitian ini membuka pemikiran mengenai

pemaknaan terhadap perilaku-perilaku, serta perbedaan nilai yang ada di

Kota Kupang.Penghargaan dan penghormatan terhadap perbedaan nilai-

nilai dan tata cara berperilaku harus selalu diupayakan sebaik mungkin

sehingga kemungkinan-kemungkinan konflik yang terjadi bisa

diminimalisir.

2. Bagi tokoh masyarakat dan pemerintah

Kiranya dari penelitian ini setiap konflik-konflik yang terjadi tidak

menimbulkan dampak negatif, serta dendam yang berkepanjangan. Namun

terlepas dari semua itu adanya komunikasi yang intens dari setiap pihak

Page 42: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

32

agar masalah yang mungkin akan terjadi di masa mendatang dapat

ditangani dengan lebih baik tanpa merugikan pihak-pihak yang lain.

3. Bagi penelitian selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, peneliti berharap agar supaya pemahaman akan

perbedaan nilai-nilai budaya dan stereotip dipahami lebih mendalam.

Penelitian selanjutnya diharapkan mampu menjawab akan semua

pertanyaan bagaimana stereotip terbentuk serta isi dan bagaimana

penanggulangan terhadap stereotip yang muncul.

Page 43: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

33

Daftar Pustaka

Al Qadrie, S.I, (1999). Konflik Etnis Di Ambon Dan Sambas: Suatu Tinjauan

Sosiologis, Jurnal Antropologi Indonesia.

Arikunto, S., (1999). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Barth, Frederick, (1988). Kelompok Etnis dan Batasannya. Terjemahan oleh

Nining L.S. Jakarta: UI Press.

Brown dan Gaertner, (2003).Blackwell Handbook of Social Psychology:

Intergroup Processes. Blackwell Publishers Ltd. Gmunden, Austria.

Dawson, C., (2002). Practical Research Methods.A User-Friendly Guide to

Mastering Research Techniques and Projects. United Kingdom: Cromwell

Press,

Hoggdan Abram, (1988).Social identification: A Social Psyichology of intergroup

relation and group processes. London; routledge.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Kupang).

http://nasional.tempo.co/read/news/2012/12/06/058446234/tawuran-

antarpemuda-di-kupang-satu-tewas. Diunduh tanggal 6 Agustus 2015.

Hidayah, Z., (1996). Ensiklopedia Suku Bangsa di Indonesia. Jakarta: LP3ES.

Hurlock, E. B., (1978). Development psychology. McGraw-Hill.

Kaumbur, (2013). Stereotip Pemilik Kos di Salatiga Terhadap Mahasiswa Yang

Berasal Dari Etnis Timur.Skripsi (tidak diterbitkan). Salatiga: Fakultas

Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana.

Mulyana, Deddy dan Rakhmat, Djalaludin, (1998). Komunikasi Antar Budaya

Panduan Berkomunikasi Dengan Orang-Orang Berbeda Budaya.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moleong, L. J., (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT

Rosdakarya Offset.

Moleong, L. J., (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT

Rosdakarya Offset.

Magilvy, J., dan Thomas, E., (2009). 'A First Qualitative Project: Qualitative

Descriptive Design for Novice Researchers', Journal for specialists in

pediatric nursing, vol. 14, no. 4, pp. 298-300.

Page 44: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, Dan Alor Terhadap Etnis Rote … · 2017. 1. 16. · asal Rote Ndao. Sebab, seorang pemuda asal Rote Ndao juga menjadi korban pemukulan oleh pemuda

34

Purwoko. D., (2002). Stereotip Dan Relasi Antar Etnis Cina Dan Etnis Jawa

Pada Mahasiswa di Semarang. Tesis (tidak diterbitkan). Jakarta; Fakultas

Psikologi Universitas Indonesia.

Purkhardt, S.C (1993). Transforming Social Representations. London and New

York: University of St-Andrews press.

Rahayu, F. (2011). Stereotip Pada Anak Panti Asuhan. Skripsi (tidak diterbitkan).

Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Soegijapranata.

Salim, A. (2006). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Taira

Wacana.

Sendjaya, S. Djuarsa, dkk., (2001). Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Sulistyo dan Basuki, (2006). Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra

dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.

Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

Alfabeta.

Sarwono, S.W, ( 2001). Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.

Taylor, D.M, dan Moghaddam, F.M., (1994). Theories of Intergroup Relations.

London: Praeger.

Taylor, D.M, Peplau, L.A, dan Sears, D., (2006). Social Psychology (International

Edition). Pearson Education International, New Jersey.

Warnaen, (1979). Stereotip Etnis Di dalam Suatu Bangsa Multietnis (suatu sutdi

psikologi sosial di Indonesia). Disertasi (tidak diterbitkan). Jakarta:

Program Pascasarjana Universitas Indonesia.