step 7 sken 1 osteomielitis dan dd

Upload: dewandaru-i-a-b

Post on 01-Mar-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    1/26

    BAB VII

    BERBAGI INFORMASI

    1. Osteomielitis

    a. Definisi

    Ostemomielitis adalah suatu proses inflamasi akut maupun kronik pada

    tulang dan struktur disekitarnya karena infeksi yang disebabkan oleh bakteri

    piogenik maupun non-piogenik (Eid & Barberi, 2012; oor, 201!"#

    b. Etiologi

    $ada dasarnya, semua %enis organisme, termasuk irus, parasit, %amur, dan

    bakteri, dapat menghasilkan osteomielitis, tetapi paling sering disebabkan oleh

    bakteri piogenik tertentu dan mikobakteri# $enyebab osteomielitis piogenik adalah

    kuman Staphylococcus aureus (80-90%), Escherichia coli, Pseudomonas, dan

    Klebsiella. $ada periode neonatal aemophilus in!luen"ae dan kelompok

    # strepto$o$usseringkali bersifat patogen ('u, orba)hoa, *orisson & +ains,

    200; umar, .bbas & .ster, 201/"# elan%utnya ome, $ereira & Betten)ourt

    (201" menyatakan bah3a bakteri selengkapnya yang dapat menginfeksi adalah

    seperti yang tertera pada 4abel 1 berikut 5

    4abel 1# Etiologi osteomielitis

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    2/26

    umber 5 ome, $ereira & Betten)ourt (201"

    c. Klasifikasi

    *enurut umar et al# (201/" dan oor (201!" osteomielitis diklasifikasikan

    menurut patogenesis dan 3aktu per%alanan penyakitnya# *enurut patogenesisnya

    dapat diklasifikasikan men%adi 5

    ) &steomielitis hemato'en,merupakan infeksi yang disebabkan oleh penyebaran

    bakteri melalui darah#

    ) &steomielitis e$so$en, merupakan infeksi yang disebabkan oleh kontak

    langsung %aringan dan bakteri selama trauma atau pembedahan#

    .dapun menurut 3aktu per%alanan penyakitnya yang didasarkan pada lamanya

    3aktu dari onset timbulnya penyakit dapat diklasifikasikan men%adi 5

    ) &steomielitis a$ut,yang berkembang dalam -1/ hari setelah onset#

    ) &steomielitis sub-a$ut, yang berkembang dalam 1/ hari hingga bulan setelah

    onset#

    ) &steomielitis $ronis, yang per%alanan klinisnya ter%adi lebih dari bulan#

    ondisi ini berhubungan dengan adanya nekrosis tulang pada episentral yang

    disebut sekuester yang dibungkus inolukrum#

    d. Patogenesis

    *enurut 6oy, omerson, en & 7onroy (2010", ome et al# (201",

    umar et al# (201/" dan oor (201!" infeksi dalam sistem muskuloskletal bisa

    berkembang melalui 2 )ara 5 (1" bakteri ditularkan melalui darah dari fokus

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    3/26

    infeksi yang telah ada sebelumnya (infeksi saluran pernafasan atas, infeksi

    genitourinarius, furunkel" bisa tersangkut di dalam tulang, sinoium atau %aringan

    lunak ekstremitas serta membentuk abses; dan (2" bakteri bisa %uga men)apai

    sistem muskuloskletal dari lingkungan luar (luka penetrasi, insisi bedah, fraktur

    terbuka"# 8nfeksi hematogen lebih laim ditemukan dalam masa kanak-kanak,

    sedangkan infeksi eksogen lebih sering ditemukan pada de3asa yang terpapar

    trauma# Osteomyelitis akut lebih sering ter%adi anak-anak dan sering disebarkan

    se)ara hematogen# $ada de3asa, osteomyelitis umumnya berupa infeksi subakut

    atau kronik yang merupakan infeksi sekunder dari luka terbuka pada tulang dan

    sekitar %aringan lunak#

    $ada osteomyelitis hematogen akut tulang yang sering terkena adalah tulang

    pan%ang dan tersering femur, diikuti oleh tibia, humerus radius, ulna, dan fibula

    bagian tulang yang terkena adalah bagian metafisis dan penyebab tersering adalah

    staphylo)o))us aureus# $redisposisi untuk infeksi pada metafisis dianggap

    berhubungan dengan pola aliran darah setinggi sambungan lempeng fiseal

    metafisis# .liran darah yang lamban melalui ena eferen pada tingkat ini

    memberikan tempat untuk penyebaran bakteri# Epifisis tulang pan%ang

    mempunyai suplai aliran darah terpisah dan %arang terlibat osteomyelitis akut#

    9engan maturasi, ada osifikasi total lempeng fiseal dan )iri aliran darah yang

    lamban dihilangkan# ehingga osteomyelitis hematogen pada orang de3asa

    merupakan suatu ke%adian yang tak laim#

    $ada osteomyelitis, bakteri men)apai daerah metafisis tulang melalui darah

    dan tempat infeksi di bagian tubuh yang lain seperti pioderma atau infeksi saluran

    nafas atas# 4rauma ringan yang menyebabkan terbentuknya hematoma diduga

    berperan dalam menentukan timbulnya infeksi didaerah metafisis yang kaya akanpembuluh darah# +ematoma tersebut merupakan media yang baik bagi

    pertumbuhan bakteri yang men)apai tulang melalui aliran darah# 9i daerah

    hematoma tersebut terbentuk suatu fokus ke)il infeksi bakteri sehingga ter%adi

    hyperemia dan edema# 4ulang merupakan %aringan yang kaku dan tertutup

    sehingga tidak dapat menyesuaikan diri dengan pembengkakan yang ter%adi akibat

    edema dan oleh karena itu, edema akibat peradangan tersebut menyebabkan

    kenaikan tekanan intraseus se)ara nyata dan menimbulkan rasa nyeri yang hebat

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    4/26

    dan menetap, kemudian terbentuk pus, yang semakin meningkatkan tekanan

    intraseus didaerah infeksi dengan akibat timbulnya gangguan aliran darah#

    angguan aliran darah ini dapat mengakibatkan ter%adinya trombosis askuler dan

    kematian %aringan tulang#

    *ula-mula terdapat fokus infeksi di daerah metafisis, lalu ter%adi hiperemia

    dan udem# arena tulang bukan %aringan yang bisa berekspansi maka tekanan

    dalam tulang yang hebat ini menyebabkan nyeri lokal yang hebat# Biasanya

    osteomyelitis akut disertai dengan ge%ala septikemia seperti febris, malaise, dan

    anoreksia# 8nfeksi dapat pe)ah ke periost, kemudian menembus subkutis dan

    menyebar men%adi selulitis, atau men%alar melelui rongga subperiost ke diafisis#

    8nfeksi %uga dapat pe)ah ke bagian tulang diafisis melalui kanalis medularis#

    $en%alaran subperiostal ke arah diafisis, sehingga menyebabkan nekrosis tulang

    yang disebut sekuester# $eriost akan membentuk tulang baru yang menyelubungi

    tulang mati tersebut# 4ulang baru yang menyelubungi tulang mati disebut

    inolukrum#

    Osteomyelitis selalu dimulai dari daerah metafisis karena pada daerah

    tersebut peredaran darahnya lambat dan banyak mengandung sinusoid#

    $enyebaran osteomyelitis dapat ter%adi; (1" penyebaran ke arah kortek,

    membentuk abses subperiosteal dan sellulitis pada %aringan sekitarnya; (2"

    penyebaran menembus periosteum membentuk abses %aringan lunak# .bses dapat

    menembus kulit melalui suatu sinus dan menimbulkan fistel# .bses dapat

    menyumbat atau menekan aliran darah ke tulang dan mengakibatkan kematian

    %aringan tulangg (sekuester"; (" penyebaran ke arah medula; dan (/" penyebaran

    ke persendian, terutama bila lempeng pertumbuhannya intraartikuler misalnya

    sendi panggul pada anak-anak# $enetrasi ke epifisis %arang ter%adi#4anpa pengobatan, infeksi selan%utnya dapat menyebar ketempat lain#

    $enyebaran lokal ter%adi melalui struktur trabekula yang porus ke kortek metafisis

    yang tipis, sehingga melalui tulang kompakta# 8nfeksi meluas melalui periosteum

    melalui kanal atau saluran haer dan menyebabkan periosteum, yang tidak

    melekat erat ke tulang pada anak-anak, mudah terangkat sehingga terbentuk abses

    subperiosteum, terangkatnya periosteum akan menyebabkan terputusnnya aliran

    darah kekortek diba3ah periosteum tersebut dan hal ini semakin memperluas

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    5/26

    daerah tulang yang mengalami nekrosis# $enyebaran infeksi kearah kaum

    medular %uga akan menggangu aliran darah kebagian dalam kortek tulang#

    angguan aliran darah dari 2 arah ini yaitu dari kaum medulare dan periosteum

    mengakibatkan bagian kortek tulang men%adi mati serta terpisah dari %aringan

    tulang yang hidup, dan dikenal sebagai sekuestrum# ekuestrum adalah a3al dari

    stadium kronik# 8nfeksi didaerah subperiosteum kemudian dapat men%alar

    ke%aringan lunak menyebabkan sellulitis dan kemudian abses pada %aringan lemak#

    $us akhirnya akan keluar menu%u ke permukaan kulit melalui suatu fistel#

    $ada tempat-tempat tertentu, infeksi didaerah metafisis %uga dapat meluas ke

    rongga sendi dan mengakibatkan timbulnya arthritis septik, keadaan sema)am ini

    dapat ter%adi pada sendi-sendi dengan tempat metafisis tulang yang terdapat di

    dalam rongga sendi, seperti pada u%ung atas femur dan u%ung atas radius, sehingga

    penyebaran melalui periosteum mengakibatkan infeksi tulang kedalam sendi

    tesebut# :ika bagian metafisis tidak terdapat di dalam sendi, namun sangat dekat

    dengan sendi maka biasanya tidak ter%adi arthritis septi) dan lebih sering berupa

    efusi sendi steril# $enyebaran infeksi melalui pembuluh darah yang rusak akan

    menyebabkan septikemia dengan manifestasi berupa malaise, penurunan nafsu

    makan dan demam#septi)emia merupakan an)aman bagi nya3a penderita dan

    dimasa lalu merupakan penyebab kematian yang laim#

    $ada infeksi yang berlangsung kronik terangkatnya periosteum menyebabkan

    timbulnya reaksi pembentukan tulang baru yang di dalamnya terdapat sekuestrum

    dan disebut inolukrum# 6eaksi ini terutama ter%adi pada anak-anak, sehingga

    disepan%ang daerah diafisis dapat terbentuk tulang baru dari lapisan terdalam

    periosteum# 4ulang yang baru terbentuk ini dapat menpertahankan kontinuitas

    tulang, meskipun sebagian besar bagian tulang yang terinfeksi telah mati danmen%adi sekuestrum#

    $ada bayi, dapat mengenai seluruh tulang dan sendi di dekatnya# arena

    masih adanya hubungan aliran darah antara metefisis dan epifisis melintasi g3oth

    plate, sehingga infeksi dapat meluas dari metafisis ke epifisis serta kemudian

    kedalam sendi# $ada anak-anak biasanya infeksi tidak meluas ke daerah epifisis

    karena gro3th plate dapat bertindak sebagai barier yang elektif, disamping sudah

    tidak terdapat hubungan aliran darah langsung antara metafisis dan epifisis#

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    6/26

    ementara pada orang de3asa gro3th plate yang men%adi penghalang perluasan

    infeksi telah menghilang sehingga epifisis dapat terserang, namun %arang ter%adi

    abses subperiosteum, karena periosteum pada orang de3asa telah merekat erat

    dengan kortek tulang# 8nfeksi yang luas menyebabkan kerusakan gro3th plate

    akan menyebabkan gangguan pertumbuhan yang serius di kemudian hari#

    ambar 1# $atogenesis osteomyelitis# 8 - 8nokulum bakteri men)apai saluran

    medular; 88 - $us yang dihasilkan dari respon inflamasi menyebar ke

    saluran pembuluh darah (akut"; 888 - aluran pembuluh darah yang

    dikompresi oleh proses inflamasi, dan iskemia yang dihasilkan %uga

    berkontribusi untuk nekrosis tulang (kronis" (ome et al#, 201"#

    e. Patofisiologi

    *enurut 6oy et al# (2010", Eid & Berbari (2012" dan ome et al# (201",

    infeksi ter%adi ketika mikroorganisme masuk melalui darah, se)ara langsung dari

    benda benda yang terinfeksi atau luka tembus# 4rauma, iskemia dan benda asing

    dapat meningkatkan risiko inasi mikroorganisme ke tulang melalui bagian yang

    terpapar sehingga organisme tersebut lebih mudah menempel# $ada daerah infeksi

    fagosit datang mengatasi infeksi dari bakteri tersebut, namun dalam 3aktu yang

    bersamaan fagosit %uga mengeluarkan enim yang dapat mengakibatkan tulang

    men%adi lisis# Bakteri dapat lolos dari proses tersebut dan akhirnya menempel

    pada bagian tulang yang lisis dengan )ara masuk dan menetap pada osteoblas dan

    membungkus diri dengan protecti*e polysaccharide-rich bio!ilm# :ika tidak

    dira3at tekanan intramedular akan meningkat dan eksudat menyebar sepan%ang

    korteks metafisis yang tipis mengakibatkan timbulnya abses subperiosteal# .bses

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    7/26

    subperiosteal dapat meningkat dan menyebar pada bagian tulang yang lain# $us

    dapat menyebar melalui pembuluh darah, mengakibatkan peningkatan tekanan

    intraosseus dan gangguan pada aliran darah#< +al ini dapat mengakibatkan

    timbulnya trombosis# ekrosis tulang mengakibatkan hilangnya peredaran darah

    periosteal# ekrosis pada segmen besar tulang mengakibatkan timbulnya

    se+uestrum#

    Se+uestra ini memuat bagian infeksius yang mengelilingi bagian tulang yang

    sklerotik yang biasanya tidak mengandung pembuluh darah# anal haersian

    diblok oleh %aringan parut dan tulang dikelilingi oleh bagian periosteum yang

    menebal dan %aringan parut otot# Se+uestra merupakan muara dari

    mikroorganisme dan mengakibatkan timbulnya ge%ala infeksi# .bses %uga dapat

    keluar dari kulit membentuk sinus# inus kemungkinan tertutup selama beberapa

    minggu atau bulan memberikan gambaran penyembuhan, dapat terbuka (atau

    mun)ul di tempat lain" ketika tekanan %aringan meningkat# .ntibiotik tidak dapat

    menembus bagian yang aaskular dan tidak efektif dalam mengatasi infeksi#

    4erbentuknya formasi tulang baru (in*olucrum" se)ara bersamaan karena

    periosteum berusaha untuk membentuk dinding atau menyerap fragmense+uestra

    dan membentuk stabilitas tulang baru#/ n*olucrum memiliki morfologi yang

    berariasi dan memiliki reaksi periosteal yang agresif yang dapat mengakibatkan

    timbulnya keganasan# :ika respon periosteal minimal, hilangnya segmen tulang

    se)ara fokal maupun segmental tidak dapat dihindarkan# Se+uestra se)ara dapat

    diserap sebagian maupun penuh sebagai akibat dari respon inang atau tergabung

    dalam in*olucrum#

    e. Manifestasi Klinis*enurut umar et al# (201/" dan oor (201!" pada anak-anak, infeksi

    tulang yang didapat melalui aliran darah, dapat menyebabkan demam dan kadang-

    kadang di kemudian hari, menyebabkan nyeri pada tulang yang terinfeksi# 9aerah

    diatas tulang bisa mengalami luka dan membengkak, dan pergerakan akan

    menimbulkan nyeri#

    8nfeksi tulang belakang biasanya timbul se)ara bertahap, menyebabkan nyeri

    punggung dan nyeri tumpul %ika disentuh# yeri akan memburuk bila penderita

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    8/26

    bergerak dan tidak berkurang dengan istirahat, pemanasan atau minum obat

    pereda nyeri# 9emam, yang merupakan tanda suatu infeksi, sering tidak ter%adi#

    8nfeksi tulang yang disebabkan oleh infeksi %aringan lunak di dekatnya

    atau yang berasal dari penyebaran langsung, menyebabkan nyeri dan

    pembengkakan di daerah diatas tulang, dan abses bias terbentuk di %aringan

    sekitarnya# 8nfeksi ini tidak menyebabkan demam dan pemeriksaan darah

    menun%ukkan hasil yang normal# $enderita yang mengalami infeksi pada sendi

    buatan atau anggota gerak, biasanya memiliki nyeri yang menetap di daerah

    tersebut#

    :ika suatu infeksi tulang tidak berhasil diobati, bisa ter%adi osteomielitis

    menahun (osteomielitis kronis"# adang-kadang infeksi ini tidak terdeteksi selama

    bertahun-tahun dan tidak menimbulkan ge%ala selama beberapa bulan atau

    beberapa tahun# Osteomielitis menahun sering menyebabkan nyeri tulang, infeksi

    %aringan lunak diatas tulang yang berulang dan pengeluaran nanah yang menetap

    atau hilang timbul dari kulit# $engeluaran nanah ter%adi %ika nanah dari tulang

    yang terinfeksi menembus permukaan kulit dan suatu saluran (saluran sinus"

    terbentuk dari tulang menu%u kulit#

    f. Komplikasi

    *enurut umar, .bbas & .ster (201/" dan oor (201!" komplikasi dari

    penyakit osteomielitis adalah 5

    eptikemia

    8nfeksi yang bersifat metastatik

    .rtritis supuratif

    angguan pertumbuhan

    Osteomielitis kronis

    g. Faktor Resiko

    *enurut umar et al.(201/" dan oor (201!" sebagai faktor predisposisi

    terhadap osteomyelitis meliputi diabetes mellitus, penyakit si)kle )ell, .89,

    penyalahgunaan obat-obatan se)ara intra ena, alkoholik, penggunaan steroid

    %angka pan%ang, penurunan kekebalan tubuh, dan penyakit sendi kronik#

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    9/26

    elanutnya implant prosthetik dalam ortopedik dapat merupakan faktor resiko

    ter%adinya osteomyelitis pada pembedahan ortopedik atau fraktur terbuka

    h. Penegakkan Diagnosis

    *enurut umar et al. (201/" dan oor (201!" penegakkan diagnosis

    osteomielitis dilakukan dengan 5

    1" namnesis, meliputi ri3ayat kesehatan maupun ge%ala maupun keluhan yang

    dirasakan#

    ) Pemeri$saan isi$

    elain itu, dari pemeriksaan fisik mungkin didapatkan tanda-tanda sebagai

    berikut 5 9emam

    Edema

    +angat pada tungkai yang terlibat

    yeri tekan

    =luktuasi

    >uas gerak sendi berkurang

    =istula dengan pengaliran pus

    ) Pemeri$saan penun/an'

    aboratorium

    - $emeriksaan darah lengkap- ultur# ultur dari luka superfi)ial atau saluran sinus sering tidak

    berkorelasi dengan bakteri yang menyebabkan osteomielitis dan

    memiliki penggunaan yang terbatas# 9arah hasil kultur, positif pada

    sekitar

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    10/26

    - *68# *68 efektif dalam deteksi dini dan lokalisasi operasi

    osteomyelitis# $enelitian telah nun%ukkan keunggulannya dibandingkan

    denganradioiografipolos, 74,dan s)anning radionuklida dandianggap se

    bagai pen)itraan pilihan# ensitiitas berkisar antara A0-100?#

    - 6adionuklida s)anning tulang# 4iga fase s)an tulang, s)an gallium

    dan s)an sel darah putih men%adi pertimbangan pada pasien yang tidak

    mampu melakukan pen)itraan *68# ebuah fase tiga s)an

    tulang memiliki sensitiitas yang tinggi dan spesifisitas pada orang

    de3asa dengan temuan normal pada radiograf# pesifisitas se)ara

    dramatis menurun dalam pengaturan operasi sebelumnya atau

    trauma tulang# 9alam keadaan khusus, informasi tambahan dapatdiperoleh dari pemindaian lebih lan%ut dengan leukosit berlabel dengan

    ! gallium atau indium 111#

    - 74 s)an# 74 s)an dapat menggambarkan kalsifikasi abnormal,

    pengerasan, dan kelainan intra)orti)al# +al ini tidak direkomendasikan

    untuk penggunaan rutin untuk mendiagnosis osteomyelitis tetapi sering

    men%adi pilihan pen)itraan ketika *68 tidak tersedia#

    - ltrasonografi# 4eknik sederhana dan murah telah men%an%ikan,

    terutama pada anak dengan osteomielitis akut#

    ltrasonografi dapat menun%ukkan perubahan se%ak 1-2 hari

    setelah timbulnya ge%ala# elainan termasuk abses %aringan lunak atau

    kumpulan )airan dan eleasi periosteal# ltrasonografi memungkinkan

    untuk petun%uk ultrasound aspirasi# 4idak memungkinkan untuk

    ealuasi korteks tulang#

    i. Penatalaksanaan

    *enurut ome et al# (201" dan >ima, Olieira, 7aralho, & 7imerman

    (201/" serta *arais, =erreira, .ldous & >e-6ouC (201/"# penatalaksanaan se)ara

    umum dapat dilakukan sebagai berikut 5 Osteomyelitis kronik lebih sukar diterapi,

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    11/26

    terapi umum meliputi pemberian antibiotik dan debridemen# 4ergantung tipe

    osteomyelitis kronik, pasien mungkin diterapi dengan antibiotik parenteral selama

    2 sampai ! minggu# *eskipun, tanpa debridemen yang adekuat, osteomyelitis

    kronik tidak berespon terhadap kebanyakan regimen antibiotik, berapa lama pun

    terapi dilakukan#

    $ada osteomyelitis kronik dilakukan sekuestrasi dan debridemen serta

    pemberian antibiotik yang sesuai dengan hasil kultur dan tes resistensi#

    9ebridemen berupa pengeluaran %aringan nekrotik di dinding ruang sekuester dan

    penyaliran# 9ebridemen pada pasien dengan osteomyelitis kronik membutuhkan

    teknik# ualitas debridemen merupakan faktor penting dalam kesuksesan

    penanganan# esudah debridemen dengan eksisi tulang, perlu menutup dead-spa)eyang dibentuk oleh %aringan yang diangkat# *anagemen dead-spa)e meliputi

    mioplasti lokal, transfer %aringan bebas dan penggunaan antibiotik yang dapat

    meresap#

    $ada fase pas)aakut, subakut, atau kronik dini biasanya inolukrum belum

    )ukup kuat untuk menggantikan tulang asli yang men%adi sekuester# arena itu

    ekstremitas yang terkena harus dilindungi dengan gips untuk men)egah patah

    tulang patologik, dan debridemen serta sekuestrektomi ditunda sampai

    inolukrum men%adi kuat# elama menunggu pembedahan dilakukan penyaliran

    nanah dan pembilasan#

    4abel 2# .ntibiotik pada terapi osteomielitis

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    12/26

    umber 5 ome et al# (201"#

    ambar 2#n situantibiotik beads

    umber 5 ome et al# (201"#

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    13/26

    *enurut 6asyid (200!" dan ome et al.(201"#io!ilmyang berkembang

    di sekitar sekuester (tulang mati" akan melindungi %aringan yang mati tersebut

    terhadap bakteri patogen, sehingga hal ini dapat menyebabkan infeksi men%adi

    persisten# aat ini penanganan osteomielitis kronis masih merupakan masalah

    dalam bidang orthopaedi# 9ebridemen (membuang %aringan yang non *ital" dan

    pemberian antibiotika merupakan penatalaksanaan yang dianut# eringkali

    antibiotika yang diberikan se)ara oral maupun parenteral tidak dapat men)apai

    lokasi infeksi dengan baik# Oleh karena itu, dikembangkan pemberian antibiotika

    lokal dalam bentuk antibiotic1loaded polymethylmethacrylate (P22) beads

    dikenal sebagai antibiotik dalam bone cement##one cementakan berperan sebagai

    Dkendaraan3untuk mengirim antibiotik (dru' deli*ery system" ke tempat infeksi

    dengan konsentrasi tinggi dibanding dengan pemberian parenteral (ambar 2"#

    Bila pasien tidak menun%ukkan respons terhadap terapi antibiotika, tulang

    yang terkena harus dilakukan pembedahan, %aringan purulen dan nekrotik

    diangkat dan daerah itu diiringi se)ara langsung dengan larutan salin fisiologis

    steril# 8ndikasi dilakukannya pembedahan ialah 5

    a# .danya seuester

    b# .danya abses#

    )# 6asa sakit yang hebat#

    d# Bila men)urigakan adanya perubahan kearah keganasan (karsinoma

    epidermoid"#

    j. Prognosis

    $rognosisnya berma)am-ma)am tetapi se)ara nyata osteomielitis akut

    dapat sembuh dengan diagnosis dini dan terapi yang agresif# $ada osteomyelitis

    kronis kemungkinan kekambuhan infeksi masih besar# 8ni biasanya disebabkan

    oleh tidak komplitnya pengeluaran semua daerah parut %aringan lunak yang

    terinfeksi atau tulang nekrotik yang tidak terpisah (umar et al#, 201/"#

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    14/26

    k. Pencegahan

    Osteomyelitis hematogen akut dapat dihindari dengan pen)egahan dari

    kontaminasi bakteri pada tulang dari tempat yang %auh# 8ni meliputi diagnosis

    yang sesuai dan terapi primer infeksi bakteri# Osteomyelitis dire)tF eksogen dapat

    di)egah dengan mana%emen luka yang baik dan pemberian antibiotik profilaksi

    pada saat ter%adinya luka (ing 6, 200/"#

    2. Fraktur Stress

    *enurut iri3i%oyo (201251

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    15/26

    bagian tubuhnya mengeluhkan rasa nyeri pada lokasi )idera yang luar biasa dan

    akhirnya se)ara tiba-tiba tanpa alasan yang %elas menurunkan gerak bahkan tidak

    mampu bergerak untuk melakukan aktifitas# amun terkadang rasa sakit akibat

    retak tulang serambut tidak menun%ukan ge%ala atau tanda-tanda a3al yang

    dirasakan, sehingga %arang sekali dapat diprediksi bahkan diperhatikan pra%urit

    sis3a#

    *enurut $ublmed #o, ational 8nstitutes of +ealth :urnal port *ed

    (1AAA5 A1-122" dikatakan bah3a )idera fraktur stress diakibatkan oleh faktor

    intrinsik seperti densitas tulang, postur bagian ba3ah, komposisi tubuh dan berat

    badan, faktor terkait keadaan fisiologi tubuh seperti sendi tulang,kelentukan,kekuatan dan daya tahan otot, termasuk %uga faktor hormonal dan gii#

    =aktor eksternal meliputi faktor mekanik seperti permukaan, sepatu serta faktor

    parameter latihan-latihan fisik (olume, intensitas dan frekuensi latihan"# 9alam

    literatur-literatur yang serupa dikatakan %uga bah3a faktor resiko peningkatan

    )idera stres fraktur %uga diakibatkan oleh gaya hidup (seperti; kebiasaan merokok,

    alkohol, diet dll", ri3ayat aktifitas fisik (history of a)tiity or ina)tiity", ri3ayat

    )idera mus)uloskeletal, disfungsi mentruasi, densitas tulang (bone mineral

    density", body mass indeC (B*8" , masa otot, estrogen serta konsumsiFasupan

    kalsium ()al)ium intake"# Bahkan studi terkait kondisi yang menyebabkan

    defisiensi estrogen dari sebab apapun, baik hormonal atau karena kekurangan

    kalori, dapat mempengaruhi kesehatan tulang#

    3. Arthritis Septik

    a. Definisi

    eptik arthritis merupakan hasil dari inasi bakteri di )elah sendi, di mana

    penyebaran ter%adi se)ara hematogen, inokulasi langsung akibat trauma maupun

    pembedahan, atau penyebaran dari osteomileitis atau selulitis yang berdekatan

    dengan )elah sendi# 8nsiden septik artritis pada populasi umum berariasi 2-10

    kasus per 100#000 orang per tahun#8nsiden ini meningkat pada penderita dengan

    peningkatan risiko seperti artritisrheumatoid 2@-@ kasus per 100#000 per tahun,

    penderita dengan protese sendi /0-!@ kasusF100#000Ftahun(0-0?"# $un)ak

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    16/26

    insiden pada kelompok umur adalah anak-anak usia kurang dari

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    17/26

    c. Diagnosis

    9iagnosis . )ukup sulit pada stadium a3al yang progresif# atu kali sa%a

    purulensi dapat berkembang dan pembengkakan karena efusi ter)atat, diagnosis

    dapat dibuat dengan mudah# e)ara tipikal, pasien dengan demam, adanya sendi

    yang panas, merah, nyeri, tegang, dan ditandai dengan penurunan5an'eo!

    2otion(6O*"# 6estriksi gerakan ter%adi se)ara aktif dan pasif# $ada pasien yang

    muda dengan demam, tenosiitis, poliartralgiamigratori, dan dermatitis, suspek

    O#5ushmungkin mun)ul sebagai papula pada leher dan permukaan ekstensor

    ekstremitas ba3ah yang dapat men%adi pustulahemoragik# 'anita lebih banyak

    berkembang artritis gonokokus dari laki-laki# (.pley, 1AA"

    d. PemeriksaannPenunjang

    $emeriksaan darah rutin dapat menun%ukkan adanya peningkatan leukosit

    dan la%u endap darah# :ika terdapat ke)urigaan kearah . akut, maka perlu

    dilakukan segera aspirasi dengan %arum pada sendi yang terkena sebagai langkah

    diagnostik dan %uga untuk mengetahui bakteri apa yang menginfeksi supaya

    penanganannya tepat#$enemuan leukosit lebih dari 100#000Fml dengan GA0?

    netrofil pada aspirasi %arum merupakan karakteristik ter%adinya . akut#

    $emeriksaan foto rontgen dan ultrasonografi pada minggu pertama dapat

    menun%ukkan ter%adinya pembengkakan# (.pley, 1AA"

    e. Penatalaksanaan

    $enatalaksanaan . yan merupakan tindakan ga3at darurat, mengingat

    mortalitas dan morbiditas sangat tinggi# 9iagnosis dini dan terapi yang agresif

    penting sekali# $emilihan antibiotik harus tepat didasarkan pada sumber infeksi,biasanya diberikan selama 2-/ minggu# elain antibiotik, drainase )airan sendi

    %uga penting fungsinya untuk menurunkan tekanan intraartikuler, mengurangi

    %umlah sel-sel inflamasi yang memproduksi sitokin dan enim proteolitik# 4erapi

    pembedahan dian%urkan khususnya pada infeksi sendi yang )airan sinoiumnya

    sangat purulen, tu%uannya untuk drainase,irigasi dan artroskopi serta mungkin

    %uga diperlukan rehabilitasi# (.pley, 1AA"

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    18/26

    f. Pro!osis

    $rognosis artritis septik sampai saat ini masih buruk yaitu menimbulkan

    ke)a)atan sampai ?#

    ". Sarkoma E#i!

    a. Definisi

    arkoma E3ing adalah neoplasma ganas yang tumbuh )epat dan berasal dari

    sel-sel primitif sumsum tulang pada de3asa muda# $enampilan se)ara kasarnya

    adalah berupa tumor abu-abu lunak yang tumbuh ke retikulum sumsum tulang dan

    merusak korteks tulang dari sebelah dalam# 9i ba3ah periosteum terbentuk

    lapisan-lapisan tulang yang baru diendapkan paralel dengan batang tulang

    sehingga membentuk gambaran serupa kulit ba3ang# arkoma E3ing merupakan

    tumor maligna yang tersusun atas sel bulat, ke)il yang paling banyak ter%adi pada

    tiga dekade pertama kehidupan, yang paling sering mengenai tulang pan%ang#

    (Brunner and uddart, 2001"

    b. Epidemiologi

    4umor ini paling sering terlihat pada anak-anak dalam usia belasan dan

    paling sering adalah tulang-tulang pan%ang# $ada anak-anak, sarkoma e3ing

    merupakan tumor tulang primer yang paling umum setelah osteosarkoma# etiap

    tahun tidak kurang dari 0,2 kasus per 100#000 anak-anak di diagnosis sebagai

    sarkoma e3ing, dan diperkirakan terdapat 1!0 kasus baru yang ter%adi pada tahun

    1AA# 9i seluruh dunia, insidensinya berariasi dari daerah dengan insidensi

    tinggi, misalnya .merika erikat dan Eropa ke daerah dengan insidensi rendah,

    misalnya .frika dan 7ina# arkoma E3ing sering %uga ter%adi pada dekade kedua

    kehidupan# :arang ter%adi pada umur < tahun dan sesudah 0 tahun# 8nsidensinya

    sama antara pria dan 3anita# Biasanya sarkoma e3ing tidak berhubungan dengan

    sindroma kongenital, tetapi banyak berhubungan dengan anomali skeletal,

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    19/26

    misalnya 5 en)hondroma, aneurisma kista tulang dan anomali urogenital, misal 5

    hipospadia# (9oengoes, 1AAA"

    c. Patofisiologi

    9engan mikroskop )ahaya, sar)oma E3ing tampak sebagai massa difus dari

    sel tumor yang homogen# eringkali terdapat populasi bifasik dengan sel yang

    besar, terang dan ke)il, gelap# 4anda askularisasi dan nekrosis koagulasi yang

    luas merupakan gambaran yang khas# 4umor akan menginfiltrasi tulang dan

    membuat destruksi ke)il# 4epi tumor biasanya infiltratif dengan pola fili dan

    prosesus seperti %ari yang kompak disertai adanya sel basofil yang biasanya

    berhubungan erat dengan surial penderita yang buruk# ar)oma E3ing

    merupakan tumor maligna dengan gambaran histologis agak uniform terdiri atas

    sel ke)il padat, kaya akan glikogen dengan nukleus bulat tanpa nukleoli yang

    prominen atau outline sitoplasma yang %elas# :aringan tumor se)ara tipikal terbagi

    atas pita-pita ireguler atau lobulus oleh septum fibrosa, tapi tanpa hubungan

    interseluler serabut retikulin yang merupakan gambaran limfoma maligna# *itosis

    %arang didapatkan, namun perdarahan dan area nekrosis sering ter%adi# (6#

    %amsuhidayat, 1AA"

    >okasi sarkoma e3ing terutama terdapat pada daerah diafisis dan metafisis

    tulang pan%ang seperti femur, tibia, humerus dan fibula atau pada tulang pipih

    seperti pada pelis dan s)apula# *anifestasi klinis sarkoma E3ing dapat berupa

    manifestasi lokal maupun sistemik# *anifestasi lokal meliputi 5 nyeri dan bengkak

    pada daerah femur atau pelis, meskipun tulang lain dapat %uga terlibat# *asa

    tulang dan %aringan lunak di daerah sekitar tumor sering dan bisa teraba fluktuasi

    dan terlihat eritema yang berasal dari perdarahan dalam tumor# *anifestasi

    sistemik biasanya meliputi5 lesu, lemah serta berat badan menurun dan demam

    kadang ter%adi serta dapat ditemukan adanya masa paru yang merupakan

    metastase# 9urasi dari mun)ulnya ge%ala bisa diukur dalam minggu atau bulan dan

    seringkali meman%ang pada pasien yang mempunyai lesi primer pada aksis tulang#

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    20/26

    4anda dan ge%ala yang khas adalah5 nyeri, ben%olan nyeri tekan,demam (@-/0o7",

    dan leukositosis (20#000 sampai /0#000 leukositFmm"# (6# %amsuhidayat, 1AA"

    6i3ayat panyakit dan pemeriksaan fisik lengkap harus dilakukan padasemua pasien yang di)urigai sebagai sarkoma E3ing# $erhatian khusus harus

    ditempatkan pada hal-hal berikut ini5 eadaan umum dan status gii penderita#

    $emeriksaan odus limfatikus, meliputi5 %umlah, konsistensi, nyeri tekan dan

    distribusinya baik pada daerah serikal, supraklaikula, aCilla serta inguinal harus

    di)atat# $ada pemeriksaan dada, mungkin didapatkan bukti adanya efusi pleura

    dan metastase paru, misal penurunan atau hilangnya suara napas, adanya bising

    gesek pleura pada pemeriksaan paru-paru# $emeriksaan perut, adanya hepato-

    splenomegali, asites dan semua massa abdomen harus digambarkan dengan %elas#

    $emeriksaan daerah pelis, bisa dilakukan palpasi untuk mengetahui adanya

    massa, atau daerah yang nyeri bila ditekan# $emeriksaan ekstremitas, meliputi

    pemeriksaan skeletal termasuk test ruang gerak sangat diperlukan# $emeriksaan

    sistem saraf menyeluruh harus di)atat dengan baik# (Brunner and uddart, 2001"

    d. Pemeriksaan penuunjang

    *enurut (6# %amsuhidayat, 1AA", 4est dan prosedur diagnostik berikut

    ini harus dilakukan pada semua pasien yang di)urigai sarkoma E3ing5

    1# $emeriksaan darah 5

    a# $emeriksaan darah rutin

    b# 4ransaminase hati

    )# >aktat dehidrogenase untuk mengetahui kenaikan kadar enim ini yang

    berhubungan dengan adanya atau berkembangnya metastase#

    2# $emeriksaan radiologis a#a# =oto rontgen

    b# 74 s)an

    $ada daerah yang di)urigai neoplasma (misal 5 pelis, ekstremitas,

    kepala" dan penting untuk men)atat besar dan lokasi massa dan

    hubunganya dengan struktur sekitarnya dan adanya metastase

    pulmoner# Bila ada ge%ala neorologis, 74 s)an kepala %uga sebaiknya

    dilakukan#

    # $emeriksaan inasif

    a# Biopsi dan aspirasi sumsum tulang

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    21/26

    .spirasi dan biopsi sample sumsum tulang pada %arak tertentu dari

    tumor dilakukan untuk menyingkirkan adanya metastase#

    b# Biopsi

    Biopsi insisi atau dengan %arum pada massa tumor sangat penting

    untuk mendiagnosis arkoma E3ing# :ika terdapat komponen %aringan

    lunak, biopsi pada daerah ini biasanya lebih dimungkinkan#

    ambaran radiologis arkoma E3ing tampak lesi destruktif yang bersifat

    infiltratif yang bera3al di medulla, pada foto terlihat sebagai daerah-daerah

    radiolusen# 4umor )epat merusak korteks dan tampak reaksi periosteal# adang-

    kadang reaksi periostealnya tampak sebagai garis-garis yang berlapis-lapis

    menyerupai kulit ba3ang dan dikenal sebagai onion skin appearan)e# ambaran

    ini pernah dianggap patognomonis untuk tuimor ini, tetapi biasa di%umpai pada

    lesi tulang lain# 4umor dapat meluas sampai ke %aringan lunak dengan garis-garis

    osifikasi yang ber%alan radier disertai dengan reaksi periosteal tulang yang

    memberikan gambaran yang disebut sunray appearan)e# (9oengoes, 1AAA"

    +ingga sekarang ini belum didapatkan keseragaman dalam penerapan

    sistem staging untuk sarkoma E3ing# istem yang berdasar pada konsep 4*

    dianggap lebih sesuai untuk penyakit dari pada sistem yang berdasar pada

    perluasan penyakit sesudah prosedur pembedahan, oleh karena itu maka

    pendekatan kontrol lokal pada tumor ini %arang dengan pembedahan# $engalaman

    menun%ukan bah3a besar lesi sarkoma E3ing mempunyai prognosis yang )ukup

    penting# 9elapan puluh tu%uh persen pasien dengan tumor (4" pada tulang tetap

    hidup dalam lima tahun dibandingkan dengan 20 ? pada pasien dengan

    komponen ekstraossea# odus limfatikus (" %arang terlibat# .danya penyakit

    metastase (*" akan menurunkan surial se)ara nyata# eterlibatan tulang atau

    sumsum tulang lebih sering didapat dari pada hanya metastase tumor ke paru-

    paru# (Brunner and uddart, 2001"

    emua pasien dengan sarkoma E3ing, meskipun sudah mengalami

    metastase harus diobati dengan sebaik-baiknya# ntuk keberhasilan pengobatan

    diperlukan ker%a sama yang erat diantara ahli bedah, kemoterapist dan

    radiotherapist untuk memastikan pendekatan yang efektif guna mengendalikan

    lesi primer dan penyebaran tumor# $rotokol pengobatan sarkoma E3ing sekarang

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    22/26

    ini sering kali dimulai dengan hingga < siklus kemoterapi sebelum radiasi#

    (Brunner and uddart, 2001"

    emoterapi ad%uant adalah suatu ke3a%iban yang biasa digunakan untukpengobatan sarkoma e3ing# e)ara dua dekade berturut-turut, kemoterapi adalah

    terapi yang lebih efektif# .dapun obat kemoterapi yang digunakan se%ak 1A!0

    adalah in)ristine, a)tinomy)in 9 dan )y)lophosphamide (regimen H.7" yang

    memang terbukti se)ara pemantauan %angka pan%ang# $enelitian terbaru, terbukti

    dengan studi yang memperlihatkan bah3a ada dua %enis obat yang sangat efektif

    berikatan dengan sel-sel agen tumor, antara lain alkylating agent dan

    anthra)y)line# 9isini dibuktikan bah3a isosfamide dan )y)lophosphamide

    merupakan agen alkylating dan anthra)y)line doCorubi)in akan menstabilkan dan

    membuat maksimal %ika digunakan dengan regimen H.7# (Brunner and uddart,

    2001"

    ekarang se)ara uniersal telah ditemukan adanya terapi terbaru yang

    telah difokuskan pada pengobatan lokal dengan strategi yang lebih baik, yang

    telah dibuktikan pada berbagai ma)am pasien untuk tumor ekstremitas# 9ua

    strategi untuk meningkatkan hasil lokalisasi pada pasien# $ertama,

    membandingkan efisiensi antara ifosfamide dengan )y)lophosphamide, ternyata

    yang lebih bagus adalah regimen yang menggunakan ifosfamide karena bisa

    menginduksi 3aktu paruh lebih pan%ang# trategi kedua adalah menggabungkan

    antara ifosfamide dan etoposide di dalam terapi H97. (in)ristine, doCorubi)in,

    )y)lophosphamide dan a)tinomy)in 9", ternyata hasilnya meningkatkan masa

    hidup yang lebih lama# tudi ini membuktikan bah3a untuk pasien yang

    penyakitnya masih terlokalisasi, hasilnya lebih bagus tapi tidak ada hasil yangmemuaskan bila ada metastasis# (Brunner and uddart, 2001"

    4erapi radiasi biasanya menggunakan energi tinggi untuk menghan)urkan

    atau membunuh sel-sel kanker dari ke)enderungan untuk tumbuh dan

    bermetastasis# 8ni termasuk pembedahan ke)il# 4erapi ini hanya bisa digunakan

    untuk area yang spesifik# 6adiasi tidak bisa digunakan untuk daerah yang tidak

    terlokalisasi atau sel-sel kanker yang sudah menyebar pada bagian-bagian tubuh#

    6adioterapi bisa dilakukan dengan dua )ara yakni eksternal dan internal# e)ara

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    23/26

    eksternal dengan )ara mengirimkan energi radiasi tingkat tinggi yang berasal dari

    mesin se)ara langsung pada tumor# e)ara internal atau bra)hiterapi, biasanya

    dengan menanamkan implantasi atau se%enis materil radioaktif yang lebih ke)il,

    dekat dengan kanker# arkoma e3ing relatif sensitif terhadap radiasi# Bila

    terlokalisasi, terapi radiasi adalah terapi utama tapi akan lebih efektif %ika

    digabungkan dengan kemoterapi# (9oengoes, 1AAA"

    Efek samping bisa timbul dengan ber%alannya 3aktu# 9osis besar dapat

    menyebabkan kerusakan pada kulit di area yang langsung menerima radioterapi#

    $ada pasien sarkoma e3ing bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah ena

    dan saraf, sedangkan pemberian pada efek-efek lan%ut biasanya mun)ul pada

    anak-anak, bisa menyebabkan atropi, fibrosis, gangguan pertumbuhan tulang,

    gangguan pergerakan, edem dan kerusakan saraf perifer# (9oengoes, 1AAA"

    $enting untuk diingat bah3a usia adalah faktor yang paling penting untuk

    diagnosis tumor tulang# arkoma E3ing adalah yang paling umum di antara para

    pasien tumor tulang dari kelompok usia ini# ambaran klinis dan radiologis

    sarkoma e3ing mirip dengan osteomielitis, osteosarkoma dan neuroblastoma

    metastatik# $rognosis mortalitas pada tahun-tahun pertama setelah diagnosis I

    A

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    24/26

    adalah in)ristine, a)tinomy)in 9 dan )y)lophosphamide (regimen H.7" yang

    memang terbukti se)ara pemantauan %angka pan%ang# $enelitian terbaru, terbukti

    dengan studi yang memperlihatkan bah3a ada dua %enis obat yang sangat efektif

    berikatan dengan sel-sel agen tumor, antara lain alkylating agent dan

    anthra)y)line# 9isini dibuktikan bah3a isosfamide dan )y)lophosphamide

    merupakan agen alkylating dan anthra)y)line doCorubi)in akan menstabilkan dan

    membuat maksimal %ika digunakan dengan regimen H.7#

    ekarang se)ara uniersal telah ditemukan adanya terapi terbaru yang

    telah difokuskan pada pengobatan lokal dengan strategi yang lebih baik, yang

    telah dibuktikan pada berbagai ma)am pasien untuk tumor ekstremitas# 9ua

    strategi untuk meningkatkan hasil lokalisasi pada pasien# $ertama,

    membandingkan efisiensi antara ifosfamide dengan )y)lophosphamide, ternyata

    yang lebih bagus adalah regimen yang menggunakan ifosfamide karena bisamenginduksi 3aktu paruh lebih pan%ang# trategi kedua adalah menggabungkan

    antara ifosfamide dan etoposide di dalam terapi H97. (in)ristine, doCorubi)in,

    )y)lophosphamide dan a)tinomy)in 9", ternyata hasilnya meningkatkan masa

    hidup yang lebih lama# tudi ini membuktikan bah3a untuk pasien yang

    penyakitnya masih terlokalisasi, hasilnya lebih bagus tapi tidak ada hasil yang

    memuaskan bila ada metastasis#

    4erapi radiasi biasanya menggunakan energi tinggi untuk menghan)urkan

    atau membunuh sel-sel kanker dari ke)enderungan untuk tumbuh dan

    bermetastasis# 8ni termasuk pembedahan ke)il# 4erapi ini hanya bisa digunakanuntuk area yang spesifik# 6adiasi tidak bisa digunakan untuk daerah yang tidak

    terlokalisasi atau sel-sel kanker yang sudah menyebar pada bagian-bagian tubuh#

    6adioterapi bisa dilakukan dengan dua )ara yakni eksternal dan internal# e)ara

    eksternal dengan )ara mengirimkan energi radiasi tingkat tinggi yang berasal dari

    mesin se)ara langsung pada tumor# e)ara internal atau bra)hiterapi, biasanya

    dengan menanamkan implantasi atau se%enis materil radioaktif yang lebih ke)il,

    dekat dengan kanker# arkoma e3ing relatif sensitif terhadap radiasi# Bila

    terlokalisasi, terapi radiasi adalah terapi utama tapi akan lebih efektif %ika

    digabungkan dengan kemoterapi#

    Efek samping bisa timbul dengan ber%alannya 3aktu# 9osis besar dapat

    menyebabkan kerusakan pada kulit di area yang langsung menerima radioterapi#

    $ada pasien sarkoma e3ing bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah ena

    dan saraf, sedangkan pemberian pada efek-efek lan%ut biasanya mun)ul pada

    anak-anak, bisa menyebabkan atropi, fibrosis, gangguan pertumbuhan tulang,

    gangguan pergerakan, edem dan kerusakan saraf perifer#

    g. Diagnosis banding

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    25/26

    $enting untuk diingat bah3a usia adalah faktor yang paling penting untuk

    diagnosis tumor tulang# arkoma E3ing adalah yang paling umum di antara para

    pasien tumor tulang dari kelompok usia ini# ambaran klinis dan radiologis

    sarkoma e3ing mirip dengan osteomielitis, osteosarkoma dan neuroblastoma

    metastatik#

    h. Prognosis

    *ortalitas pada tahun-tahun pertama setelah diagnosis I A

  • 7/26/2019 Step 7 Sken 1 Osteomielitis Dan DD

    26/26

    re)onstru)tion and antibioti) therapy# South !rican &rthopaedic

    7ournal,1(", 2-@#

    oor, J# (201!"# #u$u /ar an''uan 2us$ulos$eletal. Edisi 2# :akarta 5

    aemba *edika#

    6as%ad, 7# (2012"# Pen'antar lmu #edah &rtopedi.Edisi # 7etakan # :akarta 5

    $enerbit Karsif 'atampone#

    6asyid, +## (200!"# Konsep #aru alam Pembuatan #eads 2en'andun'

    :ampuran ntibioti$ dan Polymethylmethacrylate ;ntu$ 6erapi

    &steomielitis Kronis.Bandung 5 =# ni# $ad%ad%aran#

    oy, ., 3omerso#, J.3., 4e#, 4.*. & 5o#roy, J.6. (2010).

    Pathophysiology and Pathogenesis of Osteomyelitis. 3a#

    A#to#io, 7e8as, 93A : 9#iversity of 7e8as ealt! 3$ie#$e

    5e#tre.

    melter, #7# (2001"# Kepera