status pasien vi
DESCRIPTION
koasTRANSCRIPT
STATUS VI
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. BR
Umur : 50 thn
TTL : Jakarta, 17 Maret 1965
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Sunter.
Tgl Masuk RS : 17/10/2015
No Rekam Medis : 2153XX
B. ANAMNESIS ( autoanamnesis pada tanggal 17/10/2015)
Keluhan Utama : Sesak nafas
Keluhan Tambahan : Batuk, Nyeri dada, pusing, mual disertai muntah, nafsu makan
menurun, lemas, nyeri ulu hati, kedua ekstremitas bawah terasa membengkak.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Os datang ke RSIJ Sukapura dengan keluhan sesak nafas sejak 4 hari SMRS. Os
mengaku sesak tidak dipengaruhi cuaca dan emosi namun dipengaruhi aktivitas seperti
berjalan ≥ 100 m, atau naik tangga serta berkurang saat os berbaring atau dengan posisi
setengah duduk, mengi tidak ada. Os sering terbangun di malam hari karena sesak, Os sering
tidur menggunakan dua bantal tersusun. Os juga mengeluh batuk tidak berdahak dan terasa
sakit dipinggang sebelah kiri dan menjalar ke belakang, nyeri hilang timbul kurang lebih 10
kali dalam sehari dengan lama nyeri kurang lebih 5-10 menit. Nyeri timbul jika pasien terlalu
capek, dan agak berkurang jika dibuat istirahat. Os juga merasa kedua kaki terasa bengkak
awalnya bengkak terjadi pada kelopak mata. Pasien tidak mengeluh demam, pasien mengeluh
mual tetapi tidak muntah, dan tidak pusing. BAK sedikit dan terasa tidak tuntas, tidak terasa
nyeri, bewarna kuning, BAB sedikit, pasien tidak pernah terbentur atau terpukul di daerah
pinggang sebelumnya. Oleh pasien tidak diberi obat apapun dikarenakan nyeri akan hilang
dengan sendirinya. Os merasa lemas dan sering berkeringat akhir akhir ini. nyeri dada tidak
1
ada, dada sering berdebar-debar tidak ada, os mempunyai riwayat darah tinggi sejak 4 tahun
yang lalu. Riwayat kencing manis tidak ada.
Riwayat Penyakit Dahulu :
- Sakit kuning (-), TB paru (-), keganasan (-)
- Riwayat operasi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga :
- Riwayat keluhan yang sama tidak ada
- Riwayat diabetes mellitus(-), hipertensi (+) pada bapak pasien, asma(-), sakit kuning(-)
Riwayat Psikososial :
- Pasien mengaku makan teratur, 3x/hari namun pasien sering makan yang berlemak
seperti soto betawi.
- Merokok (-), Alkohol (-)
- Riwayat kebiasaan meminum soft drink sejak kecil seperti temulawak, cocacola dan
sprit.
- Os juga sering meminum Kopi (+) 1x/hari dan teh manis jarang.
Riwayat Alergi :
- Tidak ada alergi makanan, obat-obatan, debu dan cuaca
Riwayat Pengobatan
- Pasien belum pernah mengobati keluhan saat ini
- Meminum obat-obatan jangka panjang disangkal.
- Os meminum obat antihipertensi namun tidak di minum secara teratur, di minum jika
berobat ke puskesmas atau rumah sakit. Os meminum obat captopril 12,5 mg selama 5
hari setiap kali berobat ke rumah sakit atau puskesmas, kemudian pengobatan tidak
ditindak lanjuti kembali.
- Sebelumnya 3 tahun yang lalu os pernah mengalami sakit demam tifoid kemudian
dirawat dan diberikan obat paracetamol 2x 500mg, inj ceftriaxone 1 x 2 gr, dan
ondansetron 2 x 4mg kemudian setelah 4 hari dirawat os diperbolehkan pulang dan
2
diberikan obat plang berupa paracetamol 2 x 500 mg (jika perlu), cefixime 2 x 200 mg,
ondansetron 2 x 4 mg.
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Antropometri :
– TB : 169 cm
– BB sebelum sakit : 65 kg
– BB ketika sakit : 68 kg
– IMT: 68/(1,69)2 = (23,80) Overweight
Tanda-tanda vital
– TD : 130/90 mmHg
– Nadi : 92x/menit
– Pernafasan : 28x/menit
– Suhu : 36,90C
Status Generalis
• Kepala : Normocephal, rambut lurus, distribusi rata, tidak mudah
dicabut
• Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+), pupil isokor
• Hidung : Sekret (-), septum deviasi (-), epistaksis (-)
• Telinga : Normotia, secret (-), serumen (-), nyeri tekan (-)
• Mulut : Bibir lembab, mukosa faring hiperemis (-), karies dentis (-)
coated tongue (-), T1/T1
• Leher : Pembesaran KGB (-), Pembesaran Kel. Tiroid (-), JVP 5+0
cmH2O
• Thoraks
• Paru-Paru
• Inspeksi : Simetris, pergerakan dinding tidak ada yang tertinggal,
retraksi sela iga (-).
• Palpasi : Vokal fremitus teraba sama.
3
• Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru, Batas paru hepar di
midclavicularis ICS IV dan V.
• Auskultasi : Vesikuler (-/-), wheezing (-/-), slam (+/+), ronkhi
basah halus (+) di kedua basal paru,
• Jantung
• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS IV linea midclavicula
sinistra
• Perkusi :
Batas Atas : ICS III Linea Parasternalis Dextra
Batas Kanan : ICS IV Linea Parasternalis Dextra
Batas Kiri : ICS IV Linea Midclavicula Sinistra
• Auskultasi : Bunyi jantung I dan II murni reguler, murmur (-),
gallop (-)
• Abdomen
• Inspeksi : Datar, Scar (-), distensi (-), massa (-),
• Auskultasi : Bising usus normal.
• Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+), Pembesaran hepar (-),
Pembesaran Lien (-), Shifting dullness (-), Nyeri ketuk CVA (+),
balotement(+)
• Perkusi : Timpani pada keempat kuadran abdomen
• Ekstremitas atas :
• Akral hangat (+), CRT < 2 detik (+/+), Edema (-/-),sianosis (-/-).
• Ekstremitas bawah :
• Akral hangat (+), CRT < 2 detik (+/+), Edema (+/+), sianosis (-/-).
4
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
18-10-2015 Hematologi Rutin
Hemoglobin 9,2 g/dL 11,3 – 15,5
Jumlah Leukosit 10,4 103/mL 4,3 – 10,4
Hematokrit 29 % 36 – 46
Trombosit 324 103/mL 132 – 402
18-10-2015 Htung Jenis Leukosit
Basofil 0 % 0 – 0,3
Eosinofil 3 % 2 – 4
N. Batang 4 % 1 – 5
N. Segmen 58 % 51 – 67
Limfosit 25 % 20 – 30
Monosit 5 % 2 – 6
18-10-2015 Kimia Klinik
Ureum 60 mg/dL 15 – 40
Kreatinin 6,3 mg/dL 0,6 – 1,1
GDS 148 mg/ dl 70- 200
2. Pemeriksaan EKG
Irama sinus, laju QRS 86 x/ menit, regular, interval PR tidak memanjang maupun memendek, aksis normal ( Lead I +6, AvF +7).
Diagnosis : EKG Baik
3. Foto Thoraxs
Kesan :
CTR tidak membesar Sinuses dan diafragma normal
5
Aorta dan mediastinum superior tidak membesar Skeletal dan jaringan lunak normal Pulmo dan corakan paru normal
Kesan : tidak ada cardiomegali
E. RESUME
Tn. AB 50 tahun, datang dengan keluhan dispnea sejak 4 hari SMRS. Os mengaku
dispnea dipengaruhi aktivitas seperti berjalan ≥ 100 m, atau naik tangga serta berkurang saat
os berbaring atau dengan posisi setengah duduk, mengi tidak ada. dispneu nokturnal
paroksismal (+), Os juga mengeluh batuk tidak berdahak dan terasa sakit dipinggang sebelah
kiri dan menjalar ke belakang, nyeri hilang timbul kurang lebih 10 kali dalam sehari dengan
lama nyeri kurang lebih 5-10 menit. Nyeri timbul jika pasien terlalu capek, dan agak
berkurang jika dibuat istirahat. Pasien mengeluh nause tetapi tidak muntah, dan tidak pusing.
BAK sedikit dan terasa tidak tuntas, tidak terasa nyeri, bewarna kuning. Os juga merasa
kedua kaki terasa bengkak awalnya bengkak terjadi pada kelopak mata. Os merasa lemas dan
sering berkeringat akhir akhir ini. nyeri dada tidak ada, dada sering berdebar-debar tidak ada,
os mempunyai riwayat darah tinggi sejak 4 tahun yang lalu. Bapak os mempunyai riwayat
hipertensi.
Pada Pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/90 mmHg, Nadi 92x/menit, Pernafasan
28x/menit, Suhu 36,90C, Konjungtiva anemis (+/+), pada auskultasi paru terdengar slam
(+/+), ronkhi basah halus (+) di kedua basal paru, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri ketuk
CVA (+), balotement(+), Edema pada tungkai bawah(+/+),
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan anemia dengan Hb 9,2 mg/ dL,Ureum 60 mg/ dL, Kreatinin 6,3 mg/dL. GFR 13,49.
F. DAFTAR MASALAH
1. Chronic Kidney Disease (aktif) Diagnosis Klinis
2. Anemia Gravis (non aktif) Diagnosis Penunjang
3. Hipertensi (Non aktif) Diagnosis Riwayat
G. PEMBAHASAN DAN PERENCANAAN
6
1. Chronic Kidney Disease
Os datang dengan keluhan dispnea sejak 4 hari SMRS. Dispnea d’effort (+), dispneu
nokturnal paroksismal (+), Os juga mengeluh batuk tidak berdahak dan terasa sakit
dipinggang sebelah kiri dan menjalar ke belakang, nyeri hilang timbul. Pasien mengeluh
nause tetapi tidak muntah, dan tidak pusing. BAK sedikit dan terasa tidak tuntas, tidak terasa
nyeri, bewarna kuning. Os juga merasa kedua kaki terasa bengkak awalnya bengkak terjadi
pada kelopak mata. Os merasa lemas dan sering berkeringat. Os mempunyai riwayat darah
tinggi sejak 4 tahun yang lalu. Bapak os mempunyai riwayat hipertensi.
Pada Pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/90 mmHg, Nadi 92x/menit, Pernafasan
28x/menit, Suhu 36,90C, Konjungtiva anemis (+/+), pada auskultasi paru terdengar slam
(+/+), ronkhi basah halus (+) di kedua basal paru, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri ketuk
CVA (+), balotement(+), Edema pada tungkai bawah(+/+), Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan anemia dengan Hb 9,2 mg/ dL, Ureum 60 mg/ dL, Kreatinin 6,3 mg/dL. GFR
13,49.
WD : Chronic Kidney Disease stage 5
DD/ Congestive Heart Failure fc 3
H. PLANNING
Planning Monitoring
Tanda-tanda vital
Observasi Dispneu
Observasi Efek samping obat
Observasi Urine Output dan intake makanan.
Planning Diagnostik
• Diagnostik etiologik
Hematologi rutin, Foto Thoraks, Ureum, Kreatinin, albumin, globulin
• Diagnostik komplikasi
• SGOT, SGPT, Elektrolit, USG Ginjal.
• Diagnostik komorbid
• Foto BNO/IVP, Urinalisis
7
• Diagnostik gawat darurat
• Analisa Gas Darah
Planning Terapi
• Klasifikasi perawatan
• Perawatan biasa, jika terjadi gawat darurat masuk ke ICCU.
• Oral secara adekuat.
• Hidrasi
• Asering 500 / 6 jam sebagai cairan maintenance
• Oksigenasi
• Oksigenasi 2-4 liter/ menit
• Nebulizer Ventolin + pulmicort bila perlu
• Nutrisi
• Diet rendah garam 40 – 120 meq, rendah protein (0.6-0.8 gr/kgBB/hari) tinggi
kalori (35 kCal/kgBB/hari), diet rendah kalium (hindari pisang, jeruk, tomat
dan sayuran berlebih)
• Pencegahan
• Hindari stress dan alcohol
• Farmakologi
• Inj. Furosemid 2x20 mg
• Spironolakton 1 x 25 mg
• Captopril 2 x 6,25 mg
• ISDN 2x10 mg
• Inj. Ranitidin 2x 50 mg
• Inj. Ondansetron 2 x 4 mg
• Sulfas Ferrosus 2x300 mg
I. MONITORING DAN EVALUASI
Tanggal S O A P
8
18-10-
2015
Sesak
berkurang,
Os masih
merasa lemas,
mual dan
muntah (-)
TD : 130/80
mmHg,
N: 96x/m
RR : 24 x/m
S : 36,7 c
ronkhi (+/+), Edema pada kedua tungkai (+).
CKD stage 5 + anemia
Penatalaksanaan: IVFD asering 500/ 6 jam Inj. Furosemid 2x20 mg Spironolakton 1 x 25 mg Captopril 2 x 6,25 mg ISDN 2x10 mg Inj. Ranitidin 2x 50 mg Inj. Ondansetron 2 x 4
mg Sulfas Ferrosus 2x300
mg
19-10-
2015
Sesak
berkurang,
lemas, dan mual
muntah (-)
TD : 130/90
mmHg,
N: 84x/m
RR : 22 x/m
S : 36,90c
ronkhi berkurang, Edema pada kedua tungkai (-).
CKD
stage
5 +
anemi
a
Terapi lanjutkan Direncanakan
hemodialisa (pasien menolak)
20/10/20
15
Sesak
berkurang,
batuk berkurang
TD : 120/80
mmHg,
N: 80x/m
RR : 22 x/m
S : 36,6 c
ronkhi (-/-)
CKD
stage
5 +
anemi
a
Terapi lanjutkan dan boleh pulang
J. KESIMPULAN
Diagnosa Utama : Chronic Kidney Disease stage 5 dengan perbaikan.
Terapi Pulang : Furosemid 2 x 20 mg, Captopril 2 x 6,25 mg, Ranitidin 2x 150 mg
(jika muntah), Ondansetron 2 x 4 mg, jika mual. Semua obat diberikan selama 5 hari.
Rawat Jalan : kontrol ke poli penyakit dalam tanggal 27/10/2015.
9