status pasien ujian katarak
DESCRIPTION
uuiiTRANSCRIPT
BAB I
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. T
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 75 tahun
Suku : Batak
Agama : Kristen
Alamat : Batuaji
No RM : 011987
Tanggal Berobat : 3 September 2014
II. ANAMNESA (Autoanamnesis)
Tanggal : 3 September 2014 pukul : 11.00 wib
1. Keluhan Utama : Penglihatan kabur pada mata kiri sejak 2 tahun yang lalu.
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien umur 75 Tahun dengan jenis kelamin laki-laki datang ke Poli
Mata RSUD Embung Fatimah Batam dengan Penglihatan berkabut, seperti ada asap pada
mata kiri sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan penurunan penglihatan dialami sejak ± 2 tahun
yang lalu, secara perlahan-lahan. Mata kanan sudah pernah dioperasi katarak 10 tahun
yang lalu. Nyeri (-), mata merah (-), mata silau (-), air mata berlebihan (+), kotoran mata
berlebihan (-), rasa berpasir (-). Riwayat memakai kacamata (+).
3. Riwayat Penyakit Terdahulu
Riwayat Penyakit yang sama : katarak mata kanan 10 tahun yang lalu
Riwayat Hipertensi : Disangkal
Riwayat Diabetes Mellitus : Disangkal
1
Riwayat Alergi Obat : Disangkal
Riwayat Trauma Mata : Disangkal
Riwayat Operasi Mata : Operasi Katarak mata kanan
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Sakit yang sama dalam keluarga : Disangkal
Riwayat Hipertensi : Disangkal
Riwayat Diabetes Mellitus : Disangkal
5. Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah berobat sebelumnya untuk sakitnya yang sekarang, selama
ini hanya dikoreksi dengan kacamata.
6. Riwayat Alergi
Pasien mengaku tidak pernah merasakan sesak, gatal-gatal dan bengkak diseluruh
tubuh, ketika mengkonsumsi makanan dan obat-obatan tertentu.
7. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien bekerja sebagai wiraswasta. Kesan sosial ekonomi baik.
III. PEMERIKSAAN
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
2
Pemeriksaan Oftamologi
a. Pemeriksaan Subjektif
N
OPEMERIKSAAN OD OS
1 Visus Jauh 1/60 6/30
2 Persepsi Sinar + +
b. Pemeriksaan Objektif
No PEMERIKSAAN OD OS
1 Sekitar Mata
Supercilia dan cilia
Simetris
Distribusi Merata
Simetris
Distribusi Merata
2 Palpebra
Gerakan
Margo Superior et inferior
Lesi kulit
Kontur
Nyeri Tekan
Peradangan
Normal
Normal
Tidak ada
Kenyal lunak
Tidak ada
Hiperemis(-)
Normal
Normal
Tidak Ada
Kenyal Lunak
Tidak Ada
Hiperemis (-)
3 Bola Mata
Gerakan Segala Arah Segala Arah
4 Konjungtiva
K. Palpebra inferior
K. Bulbi
Penebalan
Hiperemis (-)
Hiperemis(-)
Tidak Ada
Hiperemis (-)
Hiperemis (-)
Tidak Ada
5 Sklera
Warna Putih Putih
3
Massa Tidak ada Tidak ada
6 Kornea
Permukaan
Kejernihan
Sikatrik
Ulserasi
Arcus Senilis
Benda Asing
Edema
Basah, licin
Jernih
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Basah, licin
Jernih
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
7 Camera Okuli Anterior
Kejernihan
Kedalaman
Jernih
Dalam
Jernih
Dangkal
8 Iris
Warna
Permukaan
Cokelat
Rata
Cokelat
Rata
9 Pupil
Ukuran
Jumlah
Kedudukan
Warna pupil
Reflek direk
Reflek indirek
2 – 3 mm
1
Sentral
Tampak hitam
+
+
2 – 3 mm
1
Sentral
Tampak hitam
+
+
10 Lensa
Kejernihan
Letak
Tes bayangan Iris
IOL (-)
Kapsul intake Keruh sebagian
Sentral
+
11 Korpus vitreus Tidak dapat dinilai Tidak dapat dinilai
12 Fundus Tidak dapat dinilai Tidak dapat dinilai
13 Tekanan intraokular 10.2 mmHg 12.4 mmHg
4
IV. DIAGNOSIS KERJA
Katarak imatur OS
Afakia OD
V. USULAN PEMERIKSAAN
Laboratorium
Funduskopi
VI. TERAPI
1. Phaco + IOL OD
2. Phaco tanpa IOL OD
VII. PROGNOSIS
Quo ad vitam: bonam
Quo ad functionam: dubia ad bonam
5
BAB II
PEMBAHASAN
Diagnosis katarak senilis dan afakia ditegakkan berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang.
Pada kasus ini seorang laki-laki 75 tahun datang dengan keluhan penglihatan kabur pada mata
kiri sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan penurunan penglihatan dialami sejak ± 2 tahun yang lalu,
secara perlahan-lahan, pandangan berkabut, seperti ada asap. Nyeri (-), mata merah (-), mata
silau (-), air mata berlebihan (+), kotoran mata berlebihan (-), rasa berpasir (-). Riwayat memakai
kacamata (+). Riwayat katarak (+) sejak 10 tahun yang lalu pada mata kanan dan sudah dioperasi
tanpa lensa.
Berdasarkan teori katarak senilis adalah katarak yang terjadi pada usia 50 tahun dengan keluhan
berupa penurunan penglihatan, penglihatan seperti berkabut, tidak terdapat nyeri.1
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan hasil pemeriksaan pada mata kanan visus 1/60, TOD
10.2 mmHg, bilik mata depan dalam, tidak terdapat lensa IOL (-) kapsul lensa intake. Pada mata
kiri visus OS 6/30. Hasil pengukuran tekanan intra okuler TOS 12.4 mmHg, bilik mata depan
dangkal, dan kekeruhan lensa tidak pada semua bagian pada mata kiri disertai shadow test
positif (+) yang menunjukkan tanda katarak imatur.
Berdasarkan teori pada katarak imatur kekeruhan belum mengenai seluruh lapisan lensa. Visus
pada stadium ini 6/60 – 1/60. Bilik mata depan dangkal serta shadow test positif karena
kekeruhan lensa dibagian posterior lensa, maka sinar oblik yang mengenai bagian yang keruh ini
akan dipantulkan lagi sehingga pada pemeriksaan di pupil ada daerah yang terang sebagai refleks
pemantulan cahaya pada daerah lensa yang keruh dan daerah yang gelap akibat bayangan iris
pada bagian lensa yang keruh. Pada katarak senilis matur, kekeruhan telah mengenai seluruh
masa lensa, tidak terdapat bayangan iris pada lensa yang keruh sehingga shadow test negatif.1
Berdasarkan gejala dan tamda yang didapat pada pasien ini disimpulkan bahwa pasien ini
mengalami katarak senilis imatur OS dan afakia OD.
6
Terapi yang diberikan pada pasien ini yaitu dengan operasi:
1. Phaco + IOL OD
2. Phaco tanpa IOL OD
Prognosis pada penderita baik pada fungsi vitalnya adalah bonam karena katarak tidak
menyebabkan kematian, dan untuk fungsionalnya adalah dubia ad bonam karena diharapkan
setelah dilakukan operasi dan hasil operasi bagus tajam penglihatan akan lebih baik.
7
DAFTAR PUSTAKA
1. Ilyas S. Glaukoma. Dalam : Ilyas S, Editor. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 3. Jakarta : Balai
penerbit FKUI; 2008. Hal. 212-17.
2. The Eye M.D. Association. Glaucoma. In: Basic and Clinical Science Course American
Academy of Ophthalmology. Section 10. Singapore : LEO; 2008.
3. Vaughan D, Eva PR. Glaukoma. Dalam : Suyono YJ, Editor. Oftalmologi Umum. Edisi 14.
Jakarta: Widya Medika; 2000. Hal. 220-39.
4. The Eye M.D. Association. Fundamentals and Principles of ophthalmology. In: Basic and
Clinical Science Course American Academy of Ophthalmology. Section 2. Singapore : LEO;
2008.
5. Crick RP, Khaw PT. Practical Anatomy and Physiology of The Eye and Orbit. In: A
Textbook of Clinical Ophtalmology. 3thEd. Singapore : FuIsland Offset Printing (S) Pte Ltd;
2003. p 5-7.
8