status pasien katarak
DESCRIPTION
mTRANSCRIPT
SMF MATA RSUD Dr. Hi. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG
STATUS BST MATA
IDENTITAS
Nama : Tn. R
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 55 tahun
Alamat : Labuhan Ratu
Pekerjaan : Petani
Masuk RSUAM : 21 Mei 2013
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Penglihatan mata kanan berkurang secara berangsur
angsur tanpa disertai mata merah sejak 1 tahun yang
lalu
Keluhan Tambahan : Mata kanan sering melihat asap atau kabut dan merasa
silau pada siang hari
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan penglihatan mata kanan menurun tanpa
disertai mata merah sejak + 1 tahun yang lalu. Awalnya pasien seperti melihat asap/kabut
pada pandangannya, yang semakin lama semakin menebal, sehingga menyulitkan pasien
untuk melihat dalam jarak jauh. Sehari-hari pasien hanya menggunakan mata kirinya untuk
melihat & dirasa sangat mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Pasien juga mengatakan sering
merasa silau pada siang hari.
Pasien menyangkal pernah menggunakan kacamata, karena sebelum adanya penglihatan
seperti asap, pasien dapat melihat jarak jauh & dekat dengan baik. Pasien menyangkal adanya
riwayat mata merah dalam jangka waktu yang lama, sakit pada mata, riwayat melihat seperti
pelangi, perasaan berat pada bola mata dan riwayat sakit kepala. Riwayat darah tinggi,
kencing manis disangkal. Tidak terdapat riwayat trauma pada kedua bola mata pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien menyangkal adanya riwayat hipertensi, dan diabetes melitus. Pasien tidak
pernah mengalami keluhan atau penyakit serupa sebelumnya.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga pasien yang menderita keluhan seperti ini.
STATUS OFTALMOLOGIS
1/300 VISUS 6/6
Tidak dikoreksi KOREKSI Tidak dikoreksi
Tidak dilakukan SKIASKOPI Tidak dilakukan
Tidak dilakukan SENSUS COLORIS Tidak dilakukan
Kedudukan Normal BULBUS OCULI Kedudukan Normal
OCULUS DEKSTRA OCULUS SINISTRA
Tumbuh normal, teratur SUPERSILIA Tumbuh normal, teratur
Tidak ada kelainan PARESE/PARALISE Tidak ada kelainan
Hiperemis, oedem (-) benjolan (-)
Ptosis(-), nyeri (-)
PALPEBRA SUPERIOR Hiperemis, oedem (-) benjolan (-)
Ptosis(-), nyeri (-)
Hiperemis, oedem (-) benjolan (-)
Ptosis(-), nyeri (-)
PALPEBRA INFERIOR Hiperemis, oedem (-) benjolan (-)
Ptosis(-), nyeri (-)
Hiperemis, oedem (-) benjolan (-)
CONJUNGTIVA
PALPEBRA
Hiperemis, oedem (-) benjolan (-)
Hiperemis, oedem (-) benjolan (-)
CONJUNGTIVA FORNICES
Hiperemis, oedem (-) benjolan (-)
Hiperemis , oedem (-)
Injeksi konjungtiva (-)
Injeksi siliar (-)
CONJUNGTIVA BULBI Hiperemis, oedem (-)
Injeksi konjungtiva (-)
Injeksi siliar (-)
Anikterik SCLERA Anikterik
Jernih, arcus senilis (-) CORNEA Jernih, arcus senilis (-)
Normal CAMERA OCULI
ANTERIOR
Normal
Gambaran kripta baik IRIS Gambaran kripta baik
Sentral, regular, 3 mm, reflek cahaya (+)
PUPIL Sentral, regular, 3 mm, reflek cahaya (+)
Keruh, shadow test (-) LENSA Jernih, shadow test (-)
Tidak dilakukan FUNDUS REFLEKS Tidak dilakukan
Tidak dilakukan CORPUS VITREUM Tidak dilakukan
Normal (palpasi) TENSIO OCULI Normal (palpasi)
Normal SISTEM CANALIS
LACRIMALISNormal
RESUME
Paien laki-laki, usia 55 tahun datang dengan keluhan penglihatan mata kanan berkurang
secara berangsur angsur tanpa disertai mata merah sejak 1 tahun yang lalu. Pasien mengaku
awalnya seperti melihat asap & kabut. Keluhan kemudian dirasakan semakin lama semakin
memberat. Pasien juga mengaku sering merasa silau pada siang hari. Riwayat mata merah,
sakit pada bola mata & riwayat sakit kepala disangkal. Riwayat penggunaan kacamata
disngkal. Riwayat darah tinggi & diabetes disangkal. Riwayat trauma pada kedua matanya
disangkal. Pada pemeriksaan oftalmologis didapatkan VOS=6/6, VOD=1/300, Lensa OD
keruh, shadow test(-).
PEMERIKSAAN ANJURAN
-Slit Lamp
-Funduskopi
-Tonometri
-Biometri
Diagnosis banding
Katarak matur OD
Glaukoma Kronik OD
Diagnosis kerja
Katarak matur OD
PENATALAKSANAAN
1. Pre operatif: Diet nasi biasa, periksa EKG
2. Operatif: Fakoemulsifikasi + IOL OD
3. Post-Operatif:
-Oftalgon
-Alletrol
-Gentamycin
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia ad Bonam
Quo ad functionam : Dubia ad Bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad Bonam