status pasien
DESCRIPTION
medicalTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
STATUS KOAS
Bagian Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Tadulako Palu
I. IDENTITAS PASIEN
Nama :Tn. HS
Umur :62 tahun
Jenis Kelamin :Pria
Alamat :DS. Salubomba Kabupaten Donggala
Pekerjaan : Petani
Tgl masuk :14 Desember 2013
RM :24 04 02
Ruangan :Pav. Teratai Bangsal
Rumah sakit :RSUD UNDATA Palu
II. ANAMNESA (Autoanamnesis)
Keluhan utama : Tungkai kanan tidak dapat digunakan berjalan
Anamnesis terpimpin :
Dialam ± 1 tahun 6 bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit akibat kecelakaan
lalu lintas . Pasien mengendarai sepeda motor dengan kecepatan sedang dan menabrak sapi,
pasien terjatuh sebelah kanan dan tungkai kanan pasien terhimpit kendaraan miliknya. Pasien
tidak bisa mengangkat tungkai kanannya. Pasien dibawa ke puskesmas Solubomba dan
mendapat penanganan awal dengan tungkai kanan pasien dibersihkan dan dijahit untuk
menghentikan perdarahan kemudian dirujuk ke RSUD Undata Palu. Pasien menolak untuk
dilakukan tindakan operasi dan pulang atas permintaan sendiri. Riwayat pengobatan
tradisional ke 4 orang dukun dilakukan pemijatan dan dipasang kayu agar kaki pasien tidak
bergerak bebas namun tidak mengalami perbaikan. Riwayat penyakit lain disangkal.
18
Riwayat penyakit keluarga:
- DM (-)
- Hipertensi (-)
III. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata : Sakit Sedang/ Composmentis
Tanda Vital :
TD : 130/80 mmHg
Pernapasan : 18 x/menit
Nadi : 80 kali/menit
Suhu aksilla : 36.2 °C
Kepala :Normocephal
Mata : Konjungtiva Anemis (-)/(-), Sklera Ikterik (-)/(-)
Leher : Pembesaran Kelenjar Getah Bening (-), warna kulit sama dengan daerah sekitar,
nyeri tekan (-)
Thorax
- Inspeksi : Normothoraks, pergerakan simetris
- Palpasi : Vocal fremitus kanan=kiri, nyeri tekan (-)
- Perkusi : Sonor (+)/(+), batas paru hepar SIC VI midclavicula dextra
- Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler (+)/(+), Rh (-)/(-), Wh (-)/(-)
-
Jantung
- Inspeksi : Pulsasi Ictus cordis tidak tampak
- Palpasi : Pulsasi ictus cordis teraba di SIC V midclacicula sinistra
- Perkusi : Pekak
Batas jantung atas SIC II parasternal sinistra
19
Batas jantung bawah SIC V midclavicula sinistra
Batas jantung kanan SIC IV parasternal dekstra
- Auskultasi : Bunyi jantung I dan II murni reguler
Abdomen
- Inspeksi :cembung, ikut gerak dada
- Palpasi :Nyeri tekan (-), Hepar/Lien tidak teraba
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Ekstremitas
- Superior :
I : tidak ada kelainan
P : Nyeri tekan (-/-), Akral hangat (+)/(+)
- Inferior : Sesuai status lokalis
Status lokalis : femur dekstra
Inspeksi :
- Warna kulit sama dengan jaringan sekitar
- Tampak jaringan parut
- Penonjolan abnormal pada 1/3 tengah
- Atrofi otot (+)
- Tungkai tampak pendek sebelah kanan
- Eksorotasi (+)
Palpasi :
- nyeri tekan setempat (-),
- palse movement 1/3 tengah
- suhu sama dengan sekitar (normal)
- True of leg lenght dekstra 75 cm ; sinistra 80 cm (perbedaan 5 cm)
Appearence of leg lenght : 80 cm / sinistra 85 cm (perbedaan 5 cm)
- Galleazi sign : perbedaan kanan dan kiri 5 cm
- Lingkar paha tidak diukur
ROM :
20
- Hip Joint
Eksorotasi : kanan lebih besar dibandingkan kiri
Endorotasi : kanan lebih kecil dibandingkan kiri
Ekstesi : kanan sama dengan kiri
Fleksi : kanan sama dengan kiri
- Knee joint
Ekstensi : kanan lebih kecil dibandingkan kiri
Fleksi : kanan lebih kecil dibandingkan kiri
NVD :
- arteri dorsalis pedis teraba (+) kuat angkat
Sensori :
- Dalam batas normal
Motoris : baik
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Radiologi :
- Diskontuinitas os femur 1/3 tengah dekstra- Kallus (+)- Non Union - Operlepping (+) ± 5 cm- Bending (+)
Laboratorium
21
Darah Rutin (16 Desember 2013) : dalam batas normal
RBC : 4.71 x 1012/L (3.6 - 6.5) (N)
WBC : 7.01 x 109/L (5 - 10) (N)
Hb : 13.6 g/dL (12 - 18) (N)
Hct : 41.89 % (35 - 52) (N)
Plt : 306 x109/L (150 - 450) (N)
CT : 7’ 30 ” ( 4 – 10 menit) (N)
BT : 3 ‘ 30 “ ( 1 – 5 menit) (N)
Kimia Darah (16 Desember 2013)
GDS : 131 mg/dL (70 - 200) (N)
Ureum : 18 mg/dL (8 - 53) (N)
Kreatinin : 1.19 mg/dL (0.3 - 0.6) (N)
SOPT : 30 UI/L
SGPT : 16 UI/L
V. Resume
Laki laki 62 tahun masuk kerumah sakit dengan keluhan tungkai kanan tidak dapat
digunakan berjalan selama ± 1 tahun 6 bulan akibat kecelakaan lalu lintas, pasien
mengendarai motor dengan kecepatan sedang dan menabrak sapi. Tungkai kanan terhimpit
motor kemudian tidak dapat digunakan. Dilakukan pembersihan luka, penjahitan, imobilisasi
di puskesmas Solubomba dan direncanakan untuk operasi di RSUD Undata Palu namun
pasien menolak. Pasien berobat ke 4 orang dukun namun tidak mengalami perbaikan.
Didapatkan status generalisata adalah sakit sedang,kompos mentis, gizi baik. Tanda
vital dalam batas normal, thoraks dan abdomen dalam batas normal. Pada pemeriksaan femur
dekstra didapatkan jaringan parut, penonjolan abnormal pada 1/3 tengah, atrofi otot, tungkai
pendek sebelah, eksorotasi, palse movement 1/3 tengah, perbedaan true of leg lenght kanan
dan kiri 5 cm, perbedaan appearance of leg lenght 5 cm, galleazi sign femur 5 cm, Range of
movemnet pada hip joint eksorotasi kanan lebih besar dibanding kiri, endorotasi kanan lebih
kecil dibanding kiri, pada knee joint ekstensi kanan lebih kecil dibanding kiri, fleksi kanan
lebih kecil dibanding kiri . Foto femur dektra didapatkan diskontuinitas femur 1/3 tengah
dekstra , kallus (+), Non Union ,Overlepping (+) ± 5 cm, Bending (+).
VI. Diagnosa
- Neglected nonunion fraktur femur dekstra 1/3 tengah hipertrophy tipe
VII. Terapi
22
- Rekonstruksi femur
- Internal fixation (Plate + screw)
Laporan operasi
- Posisi supine dalam spinal anastesi
- Prosedur steril dan driping
- Posterior lateral aproach → insisi tajam dan tumpul
Kulit , subcutis , fascia , m. Vastus lateralis
- Bebaskan tulang dari jaringan fibrotik
- Refresh tepi tulang , buka medulla tulang
- Reduction sampai terposisi dengan baik
- Pasang broad plate 10 hole + 10 buah screw
- Bilas luka dengan NaCl
- Kontrol perdarahan
- Pasang drain
- Jahit luka lapis demi lapis ( fascia, subcutis dan kulit).
- Pasang elastic verban
- Operasi selesai
23