status pasien

30
STATUS PASIEN Identitas Pasien Nama : An. A Jenis Kelamin: Perempuan Umur : 8 bulan Alamat : Jl. Gang. Salon RT 004/ RW 03 Nama Ayah : Tn. Tirta Umur : 21 tahun Pendidikan : SMA Pekerjaan : Karyawan Swasta Nama Ibu : Ny. Sulalah Umur : 23 tahun Pendidikan : SMA Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Agama : Islam Suku : Betawi Tempat : Puskesmas Kec. Cilincing Tanggal berobat : Jumat, 11 September 2015 A. Anamnesa 1

Upload: tia-utami

Post on 01-Feb-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

diagnosis holistik

TRANSCRIPT

Page 1: Status Pasien

STATUS PASIEN

Identitas Pasien

Nama : An. A

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 8 bulan

Alamat : Jl. Gang. Salon RT 004/ RW 03

Nama Ayah : Tn. Tirta

Umur : 21 tahun

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Nama Ibu : Ny. Sulalah

Umur : 23 tahun

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Agama : Islam

Suku : Betawi

Tempat : Puskesmas Kec. Cilincing

Tanggal berobat : Jumat, 11 September 2015

A. Anamnesa

Alloanamnesis pasien yang dilakukan pada tanggal 11 September 2015 di poli

Gizi Puskesmas Kecamatan Cilincing :

1. Keluhan Utama

Batuk berdahak sejak ± 7 hari yang lalu

2. Keluhan Tambahan

-

1

Page 2: Status Pasien

3. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien dibawa oleh ibunya datang ke puskesmas Kecamatan Kelapa Gading

dengan keluhan BAB cair yang sering sejak 4 (empat) hari sebelum masuk rumah

sakit. Ibu pasien menceritakan BAB cair berlangsung sebanyak 5 (lima) kali sehari

dengan warna kuning berbusa tanpa ampas dan disertai lendir. BAB cair tanpa

disertai darah. Kurang lebih volume BAB cair sebanyak kira-kira seperempat gelas

belimbing. Ibu pasien juga menambahkan pasien dirasakan perutnya kembung

tanpa disertai mual dan muntah. Adanya riwayat demam, kejang, batuk dan pilek

disangkal oleh ibu pasien. Ibu pasien mengatakan belum mengobati keluhan

anaknya ini dan pasien selalu rewel serta selalu ingin minum ASI.

4. Riwayat Penyakit Dahulu

Menurut ibunya, pasien belum pernah menderita sakit seperti ini

sebelumnya

Riwayat alergi disangkal

5. Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga tidak ada yang menderita keluhan serupa

Riwayat alergi pada keluarga disangkal

6. Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien merupakan anak kedua dari dua bersaudara dari Tn. Sugiarto dan Ny.

Ita Rosita dengan pekerjaan bapak sebagai karyawan swasta dan ibu sebagai

ibu rumah tangga dengan rata-rata pendapatan Rp. 1.900.000,-/ bulan. Sosial

ekonomi keluarga ini termasuk keluarga dengan sosial ekonomi menengah

kebawah.

7. Riwayat Kebiasaan2

Puskesmas

Kec. Kelapa Gading

4

hari

BAB cair dan Kembung

Page 3: Status Pasien

Menurut keterangan Ibu pasien, anaknya selalu diberi ASI rata-rata lebih dari

6-8 kali per hari. Ibu pasien yakni Ny. Ita juga memiliki kebiasaan jarang

mencuci tangan dengan sabun sebelum maupun sesudah melakukan kegiatan

sehari-hari.

8. Riwayat Pengobatan

Pasien belum pernah berobat sebelumnya

9. Riwayat Alergi

Alergi obat atau makanan disangkal.

10. Riwayat Kehamilan

Selama hamil ibu pasien memeriksakan kehamilan ke puskesman 1 bulan

sekali. Ibu hamil By. F pada usia 39 tahun. Ini adalah kehamilan kedua

kalinya. Selama kehamilan ibu tidak menderita hipertensi, diabetes melitus,

eklampsia maupun penyakit berat lainnya. Ibu makan dan minum sesuai

anjuran bidan.

11. Riwayat Kelahiran

By. F lahir lebih bulan (42 minggu) di puskesmas ditolong oleh bidan.

Pasien merupakan anak kedua dari ibu P2A0. Pasien lahir spontan dan

langsung menangis. Berat lahir 3600 gr, panjang badan 45 cm dan lingkar

kepala ibu tidak tahu. Warna air ketuban ibu juga tidak tahu. Diakui ibu tidak

terdapat penyulit saat persalinan. Beberapa jam setelah lahir bayi

mengeluarkan BAB pertama.

12. Riwayat Pemberian Makanan

Anak dibeikan ASI ekslusif tanpa makanan tambahan

13. Riwayat Perkembangan

Motorik kasar : membuka mata

3

Page 4: Status Pasien

Motorik Halus : Peka terhadap sentuhan, tersenyum

Bahasa : menangis

Kesan : Perkembangan sesuai usia

14. Riwayat Imunisasi

Hepatitis B dan BCG saat lahir

Kesan : Imunisasi dasar lengkap sesuai usia

B. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik tanggal 18 September 2014:

1. Keadaan Umum : Tampak sakit ringan

Kesadaran : Compos mentis

2. Vital Sign

a. Tekanan darah : tidak dilakukan

b. Nadi : 90 kali/menit

c. Respirasi : 32 kali/menit

d. Suhu (aksila) : 36,50C

3. Status Generalis

a. Berat badan : 4,6 kg

Panjang badan : 57 cm

Status Gizi menurut Z-Score : 3.4 – 7.4 = Normal (-2 SD s/d 2 SD)

b. Kepala : Normocephal

UUB : Cekung (-)

Rambut : Hitam, lurus, tumbuh sedikit, tidak mudah dicabut

Kulit : Tidak terdapat kelainan

c. Mata : Konjungtiva Anemis ODS (-/-), sklera ikterik

ODS (-/-), pupil ODS bulat, isokor

Palpebra inferior : Tidak cekung

Air mata : (+) normal

d. Hidung : Septum tidak deviasi, tidak terdapat sekret4

Page 5: Status Pasien

e. Telinga : dalam batas normal

f. Mulut : Mukosa bibir basah, bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor, lidah bersih, faring tidak hiperemis.

g. Leher : Tidak terdapat pembesaran KGB, trakea ditengah

h. Paru-paru

Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri

Palpasi : Fremitus vokal sulit dinilai

Perkusi : Sulit dinilai

Auskultasi : Vesikuler kanan dan kiri, rhonki (-/-),

Wheezing (-/-)

i. Jantung

Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

Palpasi : Sulit dinilai

Perkusi : Sulit dinilai

Auskultasi :Bunyi jantung I dan II normal, tidak terdapat

murmur dan gallop.

j. Abdomen :

Inspeksi : datar, lembut, tidak ada sikatrik

Palpasi : Turgor kembali cepat, hepar dan lien tidak teraba

membesar

Perkusi : Seluruh lapang abdomen timpani

Auskultasi : Bising usus (+) normal

k. Genitalia : Tidak ada kelainan

l. Ekstrimitas : Akral hangat, edema (- ), tremor (-) sianosis (-)

4. Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan

BERKAS KELUARGA

5

Page 6: Status Pasien

A. Profil Keluarga

1. Karakteristik Keluarga

Identitas kepala keluarga : Tn. Sugiarto

Identitas pasangan : Ny. Ita Rosita

Struktur Komposisi Keluarga : Keluarga Hidup Bersama

(Extended Family)

Tabel 1. Anggota Keluarga yang Tinggal serumah

No Nama Kedudukan

dalam

keluarga

Gender Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1Tn. S

Kepala

KeluargaLaki-laki

39

tahunSMP

Karyawan

swasta

Ayah

Pasien

2

Ny. I Istri Perempuan40

tahunSMP

Ibu

Rumah

tangga

Ibu Pasien

3.Ny. M Nenek Perempuan

66

tahunSD

Ibu rumah

tangga

Nenek

Pasien

4. Tn. U Adik Laki-laki

28

tahunSMP

Karyawan

Swasta

Paman

Pasien

5

An. D Anak Laki-laki12

tahunSMP Pelajar

Kakak

Pasien

6An. F Anak Laki Laki

1 bulan

15 hari- - Pasien

Fungsi Keluarga :

1. Fungsi Biologis

Keluarga mampu meneruskan keturunan sebagai generasi

selanjutnya : pada keluarga ini sudah mampu meneruskan keturunan

6

Page 7: Status Pasien

yaitu dengan mempunyai dua orang anak, yaitu An. D berusia 12

tahun dan anak F berusia 1 bulan 15 hari. Selain itu keluarga ini

menerapkan program keluarga berencana maka fungsi keluarga ini

sedikit terkontrol..

Keluarga mampu memelihara dan membesarkan anak : Ny. I dan

suaminya Tn. S berusaha memelihara dan membesarkan anak-anaknya

dengan baik serta berusaha merawat dan menjaga kesehatan seluruh

anggota keluarganya.

2. Fungsi Psikologis

Pasien tinggal di lingkungan extended family dan berada dibawah

pengawasan keluarga Ny.I dan Tn. S, Ny. I masih tinggal bersama dengan

ibunya yaitu Ny. M bersama adik bungsunya yang belum menikah.

Sebelumnya ia pernah mengontrak rumah, namun kembali tinggal bersama

ibuhya. Pada keluarga ini saling memberikn perhatian diantara anggota

keluarga.

3. Fungsi Sosial

Dalam kehidupan bermasyarakat, keluarga ini Tn. S dan Ny. I aktif

dalam bermasyarakat di lingkungan setempat.

Turut serta dalam kegiatan-kegiatan yang ada di RT maupun RW.

Keluarga ini menerapkan nilai – nilai dan norma sosial budaya yang

ada di lingkungan tempat tinggal pasien sudah dilakukan dengan

cukup baik.

4. Fungsi Ekonomi

Penghasilan Tn. S sebagai karyawan swasta dirasakan masih kurang untuk

keperluan sehari-hari. Namun Tn. S tetap selalu menyisihkan uang untuk

ditabung setiap bulannya untuk kebutuhan sehari-hari istri, anak dan ibu

mertuanya.

5. Fungsi Pendidikan

7

Page 8: Status Pasien

Pendidikan dinilai kurang karena Tn. S dan istri bersekolah hanya hingga

tamat SMP. Namun, mereka berusaha untuk mendidik anak sesuai dengan

tingkat-tingkat perkembangannya.

2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup

a. Lingkungan Tempat Tinggal : Pemukiman Padat Penduduk

Tabel 2. Lingkungan Tempat Tinggal

Status kepemilikan rumah: menumpang

Daerah perumahan: padat penduduk

Karakteristik rumah dan lingkungan Kesimpulan

Luas rumah : 3 m x 5 m2 Total penghuni di rumah tersebut sebanyak

6 orang. Rumah bertingkat dan lantai

rumah terbuat dari keramik, dinding

rumahnya terbuat dari tembok , terdapat

jamban keluarga, dan penerangan lampu

cukup. Tempat pembuangan sampah dan

air bersih tersedia serta kondisi lingkungan

tempat tinggal pasien cukup padat

penduduk.

Kesan :

Dilihat dari karakteristik dan lingkungan

rumah keluarga Tn.S cukup memenuhi

syarat rumah sehat.

Jumlah penghuni dalam satu rumah : 6

orang

Bertingkat/ tidak bertingkat: bertingkat

Lantai rumah dari : keramik

Dinding rumah dari : Tembok

Jamban keluarga: ada

Daya listrik : 450 watt

Ketersediaan air bersih: ada

Tempat pembuangan sampah: ada

b. Kepemilikan Barang-Barang Berharga

Keluarga ini memiliki barang–barang seperti dua buah sepeda motor,

satu buah televisi berwarna, satu buah magic jar, dua buah telepon

genggam, dua buah kipas angin, satu buah kompor gas, satu buah kulkas,

beberapa buah piring kaca dan gelas serta peralatan memasak dan makan

lainnya.

8

Page 9: Status Pasien

c. Denah Rumah

5 m

3m

Gambar 1. Denah Bawah Rumah keluarga Tn.S

Gambar 2. Denah Atas Rumah keluarga Tn.S

Keterangan:Pintu utamaPintu kamarJendela & ventilasi

9

Kamarmandi

kamar 1 sekaligus ruang tamu

Dapur

TANGGA

Kamar 2

TANGGA

Tempat jemuran

Page 10: Status Pasien

3. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga

a. Tempat Berobat

Jika ada keluarga tempat tinggal Tn. S yang sakit, Tn. S sering berobat

ke Puskesmas Kecamatan kelapa Gading. Selain karena pengobatan di

Puskesmas tidak dipungut biaya, juga karena tempatnya yang tidak jauh

dari rumah, dan dapat di tempuh dengan mengguanakan angkutan umum.

b. Asuransi/Jaminan Kesehatan

Keluarga Tn.S mendapatkan jaminan kesehatan masyarakat dari

Pemerintah.

4. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)

Tabel 3. Pelayanan Kesehatan

Faktor Keterangan Kesimpulan

Cara mencapai

pusat pelayanan

kesehatan

Dengan kendaraan

pribadi, kadang

menggunakan

kendaraan motor

pribadi.

Pasien dibawa keluarga pasien

berobat ke Puskesmas kecamatan

Kelapa Gading karena dinilai dekat

dari rumah. Pasien datang untuk

mendapatkan pengobatan tentang

keluhan-keluhannya. Untuk

mencapai Puskesmas pasien dan

keluarganya menggunakan

kendaraan pribadi motor. pasien

merasa pelayanan kesehatan di

Puskesmas cukup memuaskan. Tarif

Puskesmas gratis.

Tarif pelayanan

kesehatanGratis

Kualitas

pelayanan

kesehatan

Memuaskan

5. Pola Konsumsi Makanan Keluarga

a. Kebiasaan Makan

10

Page 11: Status Pasien

Keluarga Tn.S makan dengan pola makan yang teratur, makan sebanyak

dua sampai tiga kali sehari dengan menu makanan yang bervariasi dan

dimasak sendiri. Pasien selalu diberi ASI tanpa makanan tambahan.

b. Menerapkan pola gizi seimbang

Keluarga Tn. S selalu berusaha menerapkan pola makan dengan gizi

seimbang. Mereka makan dengan lauk-pauk seperti nasi, ikan dan tempe.

Dan biasanya menu makan sering berganti.

Tabel 6. Food Recall Pola Makan An. K Selama Tiga Hari Terakhir

Tanggal Pagi (2 kali) Siang (2 kali) Malam (4 kali)

16 September 2014 ASI (200 ml)

Total kalori = 140 kal

Total karbohidrat =14 g

Total Protein = 3 g

Total Lemak = 8,4 g

ASI (200ml)

Total kalori = 140 kal

Total karbohidrat =14 g

Total Protein = 3 g

Total Lemak = 8,4 g

ASI (350ml)

Total kalori = 245 kal

Total Karbohidrat = 24,5 g

Total Protein = 5,25 g

Total Lemak = 11,2 g

17 September 2014 ASI (200 ml)

Total kalori = 140 kal

Total karbohidrat =14 g

Total Protein = 3 g

Total Lemak = 8,4 g

ASI (200 ml)

Total kalori = 140 kal

Total karbohidrat =14 g

Total Protein = 3 g

Total Lemak = 8,4 g

ASI (350ml)

Total kalori = 245 kal

Total Karbohidrat = 24,5 g

Total Protein = 5,25 g

Total Lemak = 11,2 g

18 September 2014 ASI (200 ml)

Total kalori = 140 kal

Total karbohidrat =14 g

Total Protein = 3 g

Total Lemak = 8,4 g

ASI (200 ml)

Total kalori = 140 kal

Total karbohidrat =14 g

Total Protein = 3 g

Total Lemak = 8,4 g

ASI (350 ml)

Total kalori = 245 kal

Total Karbohidrat = 24,5 g

Total Protein = 5,25 g

Total Lemak = 11,2 g

Total perhitungan gizi sehari

Keb. energi = 116 per kg berat badan

Kebutuhan energi Pasien = 116 x 4,6 kg

= 533.6 kkal ( total per hari 525 kkal)

Kebutuhan protein adalah sebesar 10% dari total kebutuhan energi

sehari, dapat dihitung : (10% x Total Energi Harian) : 4 = x gram

Kebutuhan Protein Pasien = 13.34 g ( total per hari 11,25)

11

Page 12: Status Pasien

Kebutuhan Lemak yaitu sebesar 20% dari total energi harian yaitu :

(20% x Total Energi Harian) : 9 = x gram

Kebutuhan Lemak Pasien = 106,72 : 9

= 11,85 g (total per hari 28 )

Kebutuhan Karbohidrat adalah sisa dari total energi harian dikurangi

prosentase protein dan lemak

(70 % x 533,6 ) : 4 = 93,38 ( total per hari 52,5 g)

Kesimpulan :

Setelah menghitung kebutuhan kalori, juga dengan melihat food recall pasien

selama 3 hari sebelum datang ke puskesmas maka dapat disimpulkan bahwa

setiap harinya asupan ASI pasien kurang dari jumlah energi/kalori yang

dibutuhkan setiap harinya.

6. Pola Dukungan Keluarga

a. Faktor Pendukung Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga

Tn. Sugiarto dan Ny. Ita rutin memeriksakan anak mereka (An. F, 1

bulan 15 hari) ke puskesmas sampai penyakitnya sembuh, memberikan

obat kepada anak secara teliti dan rutin sesuai dosis yang diterapkan.

Terdapatnya kendaraan pribadi yang dapat mempermudah akses berobat

ke puskesmas sehingga lebih menghemat tenaga dan waktu.

Biaya pelayanan kesehatan pasien bersumber dari Badan Pelayanan

Janiman sosial (BPJS) sehingga pasien dapat terus rutin berobat sampai

keluhan tidak muncul kembali.

b. Faktor Penghambat Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga

Dalam keluarga ini hubungan antara orang tua dan anak cukup baik.

Akan tetapi karena ayahnya bekerja dari pagi hingga pulang pada saat

sore menjelang malam, sehingga tidak bisa mengetahui keadaan anaknya

secara langsung.

Kurangnya pengetahuan orang tua terhadap penyakit yang di derita oleh

si pasien.

12

Page 13: Status Pasien

Kurangnya pengetahuan orang tua untuk menerapkan pola hidup sehat

dan pola konsumsi bayi.

B. Genogram

1. Bentuk Keluarga:

Bentuk keluarga ini adalah keluarga tinggal bersama (extended

family) keluarga yang terdiri dari kepala keluarga (Tn. S), istri (Ny. I), anak

pertama (An.D), anak kedua (An.F), Seorang mertua (Ny.M), dan seorang

adik (Tn. U) hidup bersama berbagi hak dan tanggung jawab serta memiliki

kekayaan bersama.

2. Tahapan Siklus Keluarga

Menurut tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga dikutip dari

Duvall (1985) dan Friedman (1998), tahapan siklus keluarga pasien

termasuk pada Tahap IV, Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua

berumur 6-13 tahun.

3. Family Map

Gambar 2. Family Map

13

Tn. A ( 71 Tahun)

Tn. M(51 tahun)

Ny. M (66 tahun)Ny. T(alm) Tn. L (alm)

Ny. I (40tahun)Tn. S (39 tahun) Tn. U (28 tahun) Tn. R (47 tahun)

An. F (1 bulan 15 hari)Diare akut tanpa dehidrasi

An. D (12 tahun)

Ny. A (42 tahun)

Page 14: Status Pasien

Keterangan Gambar :

= Laki-laki = Pernikahan

= Perempuan = Keturunan

= Pasien = Serumah

= Meninggal = Meningga

C. Identifikasi Permasalahan yang Didapat dalam Keluarga

Pasien adalah seorang bayi berusia 1 bulan 15 hari dan menderita BAB

mencret sejak 4 hari yang lalu. Pasien adalah seorang anggota dari extended

family sebagai anak. Pasien dibesarkan dari lingkungan yang padat

penduduk. Akan tetapi karena ayah pasien bekerja sampai malam, sehingga

tidak bisa mengantar pasien anaknya secara langsung dan cepat. Kurangnya

kepekaan dan pengetahuan orangtua terhadap keluhan anaknya. Kurangnya

perhatian orang tua terhadap pola makan anaknya yang masih usia bayi.

D. Diagnosis Holistik

1. Aspek Personal (alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran)

Pasien dibawa berobat ke Puskesmas diantar oleh ibu dan nenek karena

keluhan BAB cair sejak 4 hari yang lalu. Ibu pasien khawatir jika penyakit

yang diderita anaknya tidak kunjung sembuh maka akan menyebabkan anak

menjadi lemas dan berat badan anak akan menurun. Harapan setelah berobat

ke puskesmas agar pasien dapat sembuh.

2. Aspek Klinik (diagnosis kerja dan diagnosis banding)

14

Page 15: Status Pasien

Berdasarkan Allonamnesa ibu pasien mengakui pasien BAB cair bewarna

kekuningan, berlendir dan berbusa namun tanpa disertai darah. Pasien tidak

memiliki riwayat alergi.

Diagnosa pasien : Diare Akut Tanpa Dehidrasi e.c Suspek Infeksi

Bakteri

Differensial Diagnosis : Diare Akut Tanpa Dehidrasi e.c Suspek Infeksi

Virus

3. Aspek Resiko Internal (faktor-faktor internal yang mempengaruhi masalah

kesehatan pasien)

Ny. Ita kurang memperhatikan kebersihan dirinya dan anaknya (An.F) seperti

tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum memegang anaknya (higinitas

yang kurang baik).

4. Aspek Psikososial Keluarga (faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi

masalah kesehatan pasien)

Kesibukan Tn. S dalam mencari nafkah dan Ny. I yang menjadi ibu rumah

tangga menyebabkan anaknya yaitu An. F cenderung mengabaikan hal-hal

penting yang seharusnya mereka perhatikan. Ibu pasien yang kurang

memperhatikan higinitas dirinya dan lingkungan sekitar anaknya.

Lingkungan rumah yang kurang sehat. Di lain hal juga keluarga tidak

mempunyai alokasi khusus untuk kesehatan.

5. Aspek Fungsional (tingkat kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari

baik didalam maupun di luar rumah, fisik maupun mental)

Skala 4 karena pasien agak kurang aktif dibandingkan pada saat sehat namun

masih bisa berinteraksi dengan cukup baik sebanding dengan pertumbuhan

dan perkembangan bayi seusianya.

15

Page 16: Status Pasien

E. Rencana Pelaksanaan

Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang diharapkan

Aspek

Personal

Edukasi pada keluarga pasien tentang

penyakit yang dideritanya yaitu diare

akut (definisi, penyebab, gejala,

pencegahan dan pengobatan)

Menginformasikan kepada orang tua

pasien untuk memberikan atau

meminumkan An. F dengan obat yang

sudah diberikan sesuai anjuran dokter

puskesmas.

Pasien dianjurkan untuk kontrol setelah

obat habis atau apabila penyakitnya tidak

membaik untuk melihat perkembangan

pengobatan atau jika keluhan berulang

pada pasien

Orang tua

An.F

Pada saat

di

puskesma

s dan

kunjungan

rumah

Pasien dan orang tua dapat memahami dengan

baik tentang penyakit yang sedang dideritanya

sehingga di kemudian hari ia dapat

mengupayakan pencegahan untuk

penyakitnya tersebut.

Pasien dapat sembuh dengan sempurna dan

dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Aspek

Klinik

Menganjurkan agar orang tua pasien

memperhatikan secara khusus keadaan

Orang Tua

An.F

Puskesma

s

dan

Pasien dapat minum obat dengan teratur

Diare pasien dapat sembuh

16

Page 17: Status Pasien

pasien,

Meminumkan obat secara teratur :

Rehidrasi oral dengan Oralit 100 ml

setiap habis mencret

Zinc 1 x 10 mg selama 10 hari

ASI diteruskan

kunjungan

rumah

Aspek

Risiko

Internal

Menginformasikan kepada orang tua

pasien agar pasien selalu istirahat yang

cukup.

Memperhatikan kebersihan dan hidup

sehat.

Orang tua

pasien

Pada saat

kunjungan

ke rumah

Untuk menjaga agar penyakit yang diderita

pasien tidak kambuh dan mengurangi

faktor-faktor yang memberatkan keadaan

klinis pasien.

Higinitas pasien tetap terjaga

Aspek

Psikososial

Keluarga

Mengingatkan orang tua pasien untuk lebih memperhatikan pasien.

Melakukan penyuluhan pola hidup bersih dan sehat untuk anak batita dan

Orang tua

pasien dan

komunitas

Pada saat

kunjungan

ke rumah

dan

Pasien mendapat perhatian lebih dari orang tuanya.

Higinitas pasien dan lingkungan tetap terjaga

17

Page 18: Status Pasien

balita Posyandu

Aspek

Fungsional

Pasien harus banyak minum untuk

mencegah terjadinya dehidrasi.

Meminum obat secara teratur

Orang tua

pasien

Pada saat

kunjungan

ke rumah

Agar kondisi tubuh anak tetap sehat dan

tumbuh kembang lebih baik.

18

Page 19: Status Pasien

F. Prognosis

1. Quo Ad Vitam : Ad bonam

2. Quo Ad Sanacionam : Ad bonam

3. Quo Ad Functionam : Ad bonam

19

Page 20: Status Pasien

ANALISA KASUS

Pasien An. F berusia 1 bulan 15 hari dengan jenis kelamin laki-laki bertempat

tinggal di Jl. Pegangsaan 2 no. 76 Tanah Rendah RT 006/ RW 02 suku bangsa berasal

dari sunda beragama Islam yang merupakan anak kedua dari keluarga Tn.S.

Dilakukan pemeriksaan tanggal 18 September 2014 , dengan melakukan pemeriksaan

medis di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading dan pemeriksaan secara holistik

melalui home visit didapatkan diagnosis medis berupa Diare Akut tanpa Dehidrasi

diagnosis holistik meliputi aspek personal, aspek klinis, aspek resiko internal, aspek

psikologis keluarga dan aspek fungsional.

Aspek personal ditegakkan berdasarkan alasan kedatangan, harapan, dan

kekhawatiran orangtua pasienyang membawa pasien dari hasil anamnesis pasien

datang berobat ke Puskesmas karena jarak yang dekat dari tempat tinggal dan tidak

dipungut biaya serta kualitas pelayanan kesehatan yang dirasakan memuaskan oleh

pasien. Pasien datang ke Puskemas dibawa oleh ibunya dengan keluhan BAB cair

sejak 4 hari yang lalu. Keluarga pasien datang membawa pasien berobat dengan

harapan gejala dapat diobati dan pasien sembuh.

Aspek Klinis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan, dan

pemeriksaan penunjang dengan menentukan pula diagnosis bandingnya. Berdasarkan

hal demikian maka ditegakan diagnosis medis sebagai Diare Akut Tanpa Dehidrasi

e.c Suspek Bakteri. Penting dilakukan edukasi pada orangtua pasien bahwa penyakit

ini akibat dari infeksi pencernaan terutama pada anak karena perilaku kebersihan dan

hidup sehat yang masih kurang. Pengobatan diberikan Oralit untuk mencegah

kekurangan cairan tubuh dan Zinc supaya mempercepat penyembuhan.

Aspek resiko internal pada pasien ini adalah faktor riwayat kebersihan yang

kurang dari pengasuhan ibu pasien. Serta edukasi keluarga pasien untuk menjaga pola

konsumsi anak sesuai gizi seimbang agar pasien dapat tumbuh dan berkembang

dengan baik.

20

Page 21: Status Pasien

Aspek psikososial di keluarga pasien ini diantaranya keluarga memperhatikan

kesehatan dan kebersihan personal pasien khususnya. Keluarga pasien juga harus

selalu memberikan obat secara teratur sampai obat habis dan membawa pasien ke

Puskesmas untuk kontrol penyakit tersebut atau jika gejala tidak berkurang.

Aspek fungsional didasarkan pada memperhatikan kebersihan lingkungan dan

aktifitas tubuh kembang An.F.

Rencana penatalaksanaan disasarkan pada analisa seluruh keadaan pasien. Hal

ini dimaksudkan agar seluruh tatalaksana dapat dijalankan dengan baik oleh pasien

dan disertai dukungan dari keluarga pasien seperti minum obat dengan teratur

sehingga penyakit pasien tidak memburuk. Serta selalu ikhtiar dan tawakal untuk

kesembuhan penyakit pasien.

21