status pasien

4
BAB III KASUS A. Hasil Pemeriksaan Penderita Nama : Ratiwen Umur : 65 tahun Pekerjaan : Buruh Tani 1. Anamnesis Dari hasil anamnesis pasien mengaku sempat memiliki keluhan utama pada satu bulan lalu yaitu batuk yang tidak kunjung sembuh. Pasien mengeluhkan batuk semakin berat pada malam hari. Setelah mengkonsumsi OAT selama satu minggu, batuk dirasa lebih ringan dan membaik. Selain batuk pasien juga mengeluhkan nafsu makan yang menurun (anoreksia), berat badan yang terus turun, mual, muntah, kadang disertai demam. Tercatat bahwa pasien tidak memiliki kebiasaan merokok.. Sampai saat ini pasien telah menjalani terapi OAT minggu pertama dalam fase intensif. Penderita mengaku memiliki riwayat penyakit paru tetapi berhenti melakukan pengobatan diakibatkan tidak adanya biaya. Aktivitas sehari-hari pasien diisi dengan bekerja sebagai buruh tani yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggalnya. Pasien tinggal bersama dengan seorang Suami, seorang Cucu, dan

Upload: tibia-yudisa

Post on 11-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

vbn

TRANSCRIPT

Page 1: Status Pasien

BAB III

KASUS

A. Hasil Pemeriksaan Penderita

Nama : Ratiwen

Umur : 65 tahun

Pekerjaan : Buruh Tani

1. Anamnesis

Dari hasil anamnesis pasien mengaku sempat memiliki keluhan

utama pada satu bulan lalu yaitu batuk yang tidak kunjung sembuh.

Pasien mengeluhkan batuk semakin berat pada malam hari. Setelah

mengkonsumsi OAT selama satu minggu, batuk dirasa lebih ringan

dan membaik. Selain batuk pasien juga mengeluhkan nafsu makan

yang menurun (anoreksia), berat badan yang terus turun, mual,

muntah, kadang disertai demam. Tercatat bahwa pasien tidak memiliki

kebiasaan merokok.. Sampai saat ini pasien telah menjalani terapi

OAT minggu pertama dalam fase intensif. Penderita mengaku

memiliki riwayat penyakit paru tetapi berhenti melakukan pengobatan

diakibatkan tidak adanya biaya.

Aktivitas sehari-hari pasien diisi dengan bekerja sebagai buruh

tani yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggalnya. Pasien tinggal

bersama dengan seorang Suami, seorang Cucu, dan satu orang anaknya

yang masih tengah mengandung dan tidak seorang pun di dalam

anggota keluarganya yang pernah terdiagnosis TB.

Pendidikan terakhir pasien adalah sekolah dasar. Sampai

dengan saat ini pasien mengaku teratur dalam hal meminum obat, dan

tidak merasakan efek samping yang cukup bermakna dari pemakaian

obat tersebut. Pasien terlihat cukup mampu menahan batuknya di

hadapan keluarga, namun tidak nampak perlakuan khusus ataupun

diskriminasi dari keluarga terhadap pasien dan sebaliknya.

2. Pemeriksaan Fisik Umum

a. Keadaan Umum : compos mentis

Page 2: Status Pasien

tidak terlihat sakit.

b. BB : 37 kg

c. TB : 130 cm

d. Tekanan darah : 150/80 mmHG

e. RR : 18/menit

f. Pulse rate : 70/menit

g. Suhu : 35,8°C

3. Pemeriksaan kepala

a. Inspeksi

Bentuk kepala, hidung, bibir, mulut dalam batas normal. Tidak ada

konjunktiva anemis maupun sclera yang ikterik. Tidak ada nafas

cuping hidung.

b. Palpasi

Tidak ada nyeri tekan maupun perbesaran limfenodi.

4. Pemeriksaan leher

a. Inspeksi

Terlihat normal tidak ada perbesaran kelenjar tiroid maupun bekas

luka.

b. Palpasi

Tidak ditemukan pembesaran limfe nodi.

5. Pemeriksaan thorax

a. Inspeksi

Bentuk dada dalam batas normal, tidak barrel chest maupun pigeon

chest. Tidak terlihat ketertinggalan nafas.

b. Palpasi

Fremitus kanan dan kiri simetris.

c. Perkusi

Sonor diseluruh lapang paru. Batas paru jantung dalam batas normal

yaitu:

1) batas kiri atas di SIC 2 linea parasternalis sinistra

2) batas kanan atas di SIC 2 linea parasternalis dextra

3) batas kiri bawah di SIC 5 linea midclavicula sinistra

4) batas kanan bawah di SIC 4 linea parasternalis dextra

Page 3: Status Pasien

Batas paru hepar juga dalam batas normal yaitu sekitar SIC 9 -

SIC 10.

d. Auskultasi

Suara dasar vesikuler di seluruh lapang paru