statistik-nilai-tukar-petani-di-indonesia-1999-2002.pdf
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
1/216
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
2/216
KATA PENGANTAR
Publikasi Nilai Tukar Petani (NTP) tahun 1999 2002 merupakan publikasi
lanjutan dari seri publikasi Nilai Tukar Petani sebelumnya yang disajikan setiap tahun
oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai tahun 2000 publikasi Nilai Tukar Petani
bertambah sembilan propinsi sehingga menjadi 23 propinsi.
Disamping menyajikan data indeks harga yang diterima dan dibayar petani serta
nilai tukar petani, publikasi ini juga menyajikan konsep & definisi, metodologi dan
penjelasan mengenai diagram timbangan yang digunakan dalam penyusunan nilai tukar
petani. Hal ini dimaksudkan agar pemakai data dapat memahami proses
penghitungannya, serta konsepsi NTP sebagai pengukur kemampuan nilai tukar barang-
barang (produk) yang dihasilkan petani terhadap barang atau jasa yang diperlukan untuk
konsumsi rumah tangga dan keperluan untuk memproduksi komoditas pertanian. NTP
juga berguna sebagai salah satu indikator yang mengukur tingkat kesejahteraan petani.
Pada seri publikasi lain disajikan Statistik Upah Buruh Tani, Statistik Harga
Produsen Pertanian, Statistik Harga Konsumen Pedesaan, Varietas Padi, dan Harga
Produsen Gabah.
Kami sadari bahwa publikasi Nilai Tukar Petani (NTP) belum sepenuhnya dapat
memenuhi kebutuhan pemakai data, kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan
untuk penyempurnaan dan pengembangannya pada masa yang akan datang.
Terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penerbitan publikasi ini.
Jakarta, April 2003
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
DR. SOEDARTI SURBAKTI
NIP. 340001648
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
3/216
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL v
I.
Pendahuluan 1
II.
Konsep dan Definisi 3
III. Metodologi 5
IV. Diagram Timbangan Indeks 9
V. Klasifikasi Indeks 13
VI.
Ulasan Ringkas 15
DAFTAR TABEL 23-210
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
4/216
v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. : Nilai Tukar Petani di Jawa 23
1.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Di Jawa 24
1.1.1. : Indeks Harga Kelompok Padi Di Jawa 25
1.1.2. : Indeks Harga Kelompok Palawija Di Jawa 26
1.1.3. : Indeks Harga Kelompok Sayur-sayuran Di Jawa 27
1.1.4. : Indeks Harga Kelompok Buah-buahan Di Jawa 28
1.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Di Jawa 29
1.2.1. : Indeks Harga Kelompok Makanan Di Jawa 30
1.2.2. : Indeks Harga Kelompok Perumahan Di Jawa 31
1.2.3. : Indeks Harga Kelompok Pakaian Di Jawa 32
1.2.4. : Indeks Harga Kelompok Aneka Barang dan Jasa Di Jawa 33
1.2.5. : Indeks Harga Kelompok Faktor Produksi Di Jawa 34
1.2.6. : Indeks Harga Kelompok Non Faktor Produksi Di Jawa 35
1.2.7. : Indeks Harga Kelompok Penanaman Barang Modal Di Jawa 36
2. : Nilai Tukar Petani Di 19 Propinsi LuarJawa 37
2.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Di 19 Propinsi Luar Jawa 41
2.1.1. : Indeks Harga Kelompok Padi Di 19 Propinsi Luar Jawa 45
2.1.2. : Indeks Harga Kelompok Palawija Di 19 Propinsi Luar Jawa 49
2.1.3. : Indeks Harga Kelompok Sayur-sayuran Di 19 Propinsi Luar Jawa 53
2.1.4. : Indeks Harga Kelompok Buah-buahan Di 19 Propinsi Luar Jawa 57
2.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Di 19 Propinsi Luar Jawa 61
2.2.1. : Indeks Harga Kelompok Makanan Di 19 Propinsi Luar Jawa 65
2.2.2. : Indeks Harga Kelompok Perumahan Di 19 Propinsi Luar Jawa 69
2.2.3. : Indeks Harga Kelompok Pakaian Di 19 Propinsi Luar Jawa 73
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
5/216
vi
Tabel Halaman
2.2.4. : Indeks Harga Kelompok Aneka Barang dan Jasa Di Jawa 77
2.2.5. : Indeks Harga Kelompok Faktor Produksi Di Jawa 81
2.2.6. : Indeks Harga Kelompok Non Faktor Produksi Di Jawa 85
2.2.7. : Indeks Harga Kelompok Penanaman Barang Modal Di Jawa 89
3. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di Jawa Barat 93
3.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di Jawa Barat 94
3.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di Jawa Barat 95
3.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di Jawa Barat 96
3.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di Jawa Barat 97
4. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di Jawa Tengah 98
4.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di Jawa Tengah 99
4.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di Jawa Tengah 100
4.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di Jawa Tengah 101
4.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di Jawa Tengah 102
5. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di D.I. Yogyakarta 103
5.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di D.I. Yogyakarta 104
5.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di D.I. Yogyakarta 105
5.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di D.I. Yogyakarta 106
5.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di D.I. Yogyakarta 107
6. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di Jawa Timur 108
6.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di Jawa Timur 109
6.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di Jawa Timur 110
6.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di Jawa Timur 111
6.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di Jawa Timur 112
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
6/216
vii
Tabel Halaman
7. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di Dista Aceh 113
7.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di Dista Aceh 114
7.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di Dista Aceh 115
7.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di Dista Aceh 116
7.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di Dista Aceh 117
8. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di Sumatera Utara 118
8.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di Sumatera Utara 119
8.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di Sumatera Utara 120
8.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di Sumatera Utara 121
8.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di Sumatera Utara 122
9. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di Sumatera Barat 123
9.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di Sumatera Barat 124
9.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di Sumatera Barat 125
9.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di Sumatera Barat 126
9.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di Sumatera Barat 127
10. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di Sumatera Selatan 128
10.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di Sumatera Selatan 129
10.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di Sumatera Selatan 130
10.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di Sumatera Selatan 131
10.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di Sumatera Selatan 132
11. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di Lampung 133
11.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di Lampung 134
11.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di Lampung 135
11.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di Lampung 136
11.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di Lampung 137
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
7/216
viii
Tabel Halaman
12. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di Bali 138
12.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di Bali 139
12.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di Bali 140
12.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di Bali 141
12.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di Bali 142
13. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di NTB 143
13.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di NTB 144
13.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di NTB 145
13.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di NTB 146
13.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di NTB 147
14. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di Kalimantan Selatan 148
14.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di Kalimantan Selatan 149
14.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di Kalimantan Selatan 150
14.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di Kalimantan Selatan 151
14.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di Kalimantan Selatan 152
15. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di Sulawesi Utara 153
15.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di Sulawesi Utara 154
15.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di Sulawesi Utara 155
15.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di Sulawesi Utara 156
15.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di Sulawesi Utara 157
16. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di Sulawesi Selatan 158
16.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di Sulawesi Selatan 159
16.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di Sulawesi Selatan 160
16.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di Sulawesi Selatan 161
16.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di Sulawesi Selatan 162
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
8/216
ix
Tabel Halaman
17. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di Riau 163
17.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di Riau 164
17.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di Riau 165
17.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di Riau 166
17.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di Riau 167
18. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di Jambi 168
18.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di Jambi 169
18.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di Jambi 170
18.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di Jambi 171
18.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di Jambi 172
19. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di Bengkulu 173
19.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di Bengkulu 174
19.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di Bengkulu 175
19.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di Bengkulu 176
19.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di Bengkulu 177
20. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di NTT 178
20.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di NTT 179
20.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di NTT 180
20.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di NTT 181
20.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di NTT 182
21. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di Kalimantan Barat 183
21.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di Kalimantan Barat 184
21.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di Kalimantan Barat 185
21.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di Kalimantan Barat 186
21.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di Kalimantan Barat 187
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
9/216
x
Tabel Halaman
22. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di Kalimantan Tengah 188
22.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di Kalimantan Tengah 189
22.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di Kalimantan Tengah 190
22.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di Kalimantan Tengah 191
22.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di Kalimantan Tengah 192
23. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di Kalimantan Timur 193
23.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di Kalimantan Timur 194
23.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di Kalimantan Timur 195
23.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di Kalimantan Timur 196
23.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di Kalimantan Timur 197
24. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di Sulawesi Tengah 198
24.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di Sulawesi Tengah 199
24.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di Sulawesi Tengah 200
24.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di Sulawesi Tengah 201
24.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di Sulawesi Tengah 202
25. : Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani serta NTP Di Sulawesi Tenggara 203
25.1. : Indeks Harga yang Diterima Petani Menurut Sektor Di Sulawesi Tenggara 204
25.2. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor KRT Di Sulawesi Tenggara 205
25.3. : Indeks Harga yang Dibayar Petani Menurut Sektor BPPBM Di Sulawesi Tenggara 206
25.4. : Nilai Tukar Petani Menurut Jenis Usaha Pertanian Di Sulawesi Tenggara 207
26. : Indeks Harga Sembilan Bahan Pokok Pedesaan Di Jawa 208
27. : Indeks Harga Sembilan Bahan Pokok Pedesaan Di Luar Jawa 210
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
10/216
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan jangka panjang tahap pertama yang dilaksanakan pemerintah telah
berakhir, yang selanjutnya diikuti oleh pembangunan jangka panjang tahap kedua. Dari
sudut pandang ekonomi, pembangunan jangka panjang ini pada dasarnya adalah upaya
mempercepat proses transformasi struktural dari ekonomi tradisional menuju ekonomi
modern. Secara tradisional transformasi struktural antara lain ditandai dengan penurunan
sumbangan sektor pertanian terhadap produk domestik bruto.
Adapun hakikat sosial dari pembangunan jangka panjang ini adalah upayapeningkatan kesejahteraan bagi seluruh penduduk Indonesia. Mengingat bahwa dua
pertiga penduduk Indonesia tinggal di daerah pedesaan dan sebagian besar masih
menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, maka sebagaimana yang diamanatkan
dalam GBHN, sektor pertanian ini ditetapkan sebagai motor penggerak pertumbuhan
yang mampu meningkatkan pendapatan para petani dan mampu mengentaskan
kemiskinan.
Untuk melihat keberhasilan pembangunan jangka panjang tersebut, selain data
tentang pertumbuhan ekonomi juga diperlukan data pengukur tingkat kesejahteraan
penduduk khususnya petani. Salah satu indikator yang dapat mengukur tingkat
kesejahteraan petani adalah Nilai Tukar Petani (NTP).
Yang dimaksud dengan Nilai Tukar Petani adalah rasio antara indeks harga yang
diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) dalam persentase.
Secara konsepsional NTP adalah pengukur kemampuan tukar barang-barang (produk)
pertanian yang dihasilkan petani dengan barang atau jasa yang diperlukan untuk
konsumsi rumahtangga dan keperluan dalam memproduksi produk pertanian.
Badan Pusat Statistik telah menyusun NTP menggunakan tahun dasar 1993=100
untuk 23 propinsi.
Secara umum NTP menghasilkan 3 (tiga) macam pengertian:
1. NTP > 100 berarti NTP pada suatu periode tertentu lebih baik dibandingkan
dengan NTP pada tahun dasar.
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
11/216
2
2. NTP = 100 berarti NTP pada suatu periode tertentu sama dengan NTP pada
tahun dasar.
3.
NTP < 100 berarti NTP pada suatu periode tertentu menurun dibandingkan
dengan NTP pada tahun dasar.
1.2. Kegunaan
Keguanaan NTP antara lain adalah:
1.
Dari indeks harga yang diterima petani (It) dapat dilihat fluktuasi harga
barang-barang yang dihasilkan petani. Indeks ini digunakan juga sebagai datapenunjang dalam penghitungan pendapatan sektor pertanian.
2. Dari sektor konsumsi rumahtangga dalam indeks harga yang dibayar petani
(Ib), dapat digunakan untuk melihat fluktuasi harga barang-barang yang
dikonsumsi oleh petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat di
pedesaan.
3.
Nilai tukar petani mempunyai keguanaan untuk mengukur kemampuan tukar
produk yang dijual petani dengan produk yang dibutuhkan petani dalam
memproduksi. Hal ini terlihat bila dibandingkan dengan kemampuan tukarnya
pada tahun dasar. Dengan demikian NTP dapat dipakai sebagai salah satu
indikator dalam menilai kesejahteraan petani.
1.3. Ruang Lingkup
Sektor pertanian yang dicakup dalam pengolahan NTP meliputi subsektor
Tanaman Bahan Makanan (TBM) dan Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR). Adapun
propinsi yang dicakup dalam penghitungan NTP meliputi 23 propinsi yaitu Jawa Barat,
Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, D.I. Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat,
Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa
Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi
Tenggara.
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
12/216
3
II. KONSEP DAN DEFINISI
Beberapa konsep dan definisi yang dipergunakan dalam penghitungan NTP antara
lain:
2.1. Nilai Tukar Petaniadalah angka perbandingan antara indeks harga yang diterima
petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam
persentase.
Indeks harga yang diterima petani adalah indeks harga yang menunjukkan
perkembangan harga produsen atas hasil produksi petani. Indeks harga yang
dibayar petani adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan hargakebutuhan rumahtangga petani, baik itu kebutuhan untuk konsumsi rumahtangga
maupun kebutuhan untuk proses produksi pertanian.
2.2. Petani yang dimaksud disini adalah orang yang mengusahakan usaha pertanian
(tanaman bahan makanan dan tanaman perkebunan rakyat) atas resiko sendiri
dengan tujuan untuk dijual, baik sebagai petani pemilik maupun petani penggarap
(sewa/kontrak/bagi hasil). Orang yang bekerja di sawah/ladang orang lain dengan
mengharapkan upah (buruh Tani) bukan termasuk petani.
2.3. Harga yang diterima petani adalah rata-rata harga produsen dari hasil produksi
petani sebelum ditambahkan biaya transportasi/pengangkutan dan biaya
pengepakan ke dalam harga penjualannya atau disebut Farm Gate (harga di
sawah/ladang setelah pemetikan). Pengertian harga rata-rata adalah harga yang
bila dikalikan dengan volume penjualan petani akan mencerminkan total uang
yang diterima petani tersebut. Data harga tersebut dikumpulkan dari hasil
wawancara langsung dengan petani produsen.
2.4.
Harga yang dibayar petani adalah rata-rata harga eceran barang/jasa yang
dikonsumsi atau diberi petani, baik untuk memenuhi kebutuhan rumahtangganya
sendiri maupun untuk keperluan biaya produksi pertanian. Data harga barang
untuk keperluan produksi pertanian dikumpulkan dari hasil wawancara langsung
dengan petani, sedangkan harga barang/jasa untuk keperluan konsumsi
rumahtangga dicatat dari hasil wawancara langsung dengan pedagang atau
penjual jasa di pasar terpilih.
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
13/216
4
2.5. Pasaradalah tempat dimana terjadi transaksi antara penjual dengan pembeli atau
tempat yang biasanya terdapat penawaran dan permintaan. Pada kecamatan yang
sudah terpilih sebagai sampel, pasar yang dicatat haruslah pasar yang cukup
mewakili dengan syarat antara lain: paling besar, banyak pembeli dan penjual,
jenis barang yang diperjualbelikan cukup banyak dan terjamin kelangsungan
pencatatan harganya serta terletak di desa rural.
2.6. Harga eceran pedesaan adalah harga transaksi antara penjual dan pembeli secara
eceran di pasar setempat untuk tiap jenis barang yang dibeli dengan tujuan untuk
dikonsumsi sendiri dan bukan untuk dijual kepada pihak lain. Harga yang dicatat
adalah harga modus (yang terbanyak muncul) atau harga rata-rata biasa daribeberapa pedagang/penjual yang memberikan datanya.
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
14/216
5
III. METODOLOGI
Pengumpulan data harga dilakukan melalui wawancara langsung dengan
menggunakan daftar HP-1A, HP-1B, HP-2.1 dan HP-2.2.
3.1. Daftar HP-1A dan HP-1B digunakan untuk mencatat harga eceran barang/jasa
kelompok makanan dan bukan makanan untuk keperluan konsumsi rumahtangga
petani. Pencatatan harga dilakukan setiap bulan pada hari pasaran yang terdekat
dengan tanggal 15.
3.2. Daftar HP-2.1 digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani
dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi pertanian tanaman bahan
makanan. Pencatatan harga dilakukan pada kecamatan terpilih dengan
menanyakan transaksi antara tanggal 1 sampai 15 bulan bersangkutan.
3.3. Daftar HP-2.2 digunakan untuk mancatat harga produsen yang dihasilkan petani
dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi pertanian tanaman
perkebunan rakyat. Pencatatan harganya sama dengan pelaksanaan pencatatan
harga daftar HP-2.1.
3.4. Pemilihan Kecamatan
Kecamatan terpilih di dalam pencacahan statistik harga produsen didasarkan pada
rancangan sampling dua tahap, yaitu:
1.
Tahap pertama, pada setiap propinsi dipilih sejumlah kabupaten yangmerupakan daerah sentra produksi pertanian secara purposif, kecuali
propinsi di Jawa (selain DKI Jakarta) seluruh kabupaten.
2. Tahap kedua, dari setiap kabupaten terpilih dipilih sejumlah kecamatan
sentra produksi pertanian sesuai dengan daftar yang dikirim oleh masing-
masing propinsi.
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
15/216
6
3. Dalam pemilihan kecamatan observasi banyaknya sampel untuk propinsi
di Jawa adalah 3 (tiga) kecamatan untuk setiap kabupaten, sedangkan
untuk sampel di luar Jawa dipilih sebanyak 9 sampai 20 kecamatan untuk
setiap propinsi. Rincian sampel untuk setiap propinsi lihat tabel A adalah:
3.5.
Responden (petani) yang dipilih selain dari kecamatan terpilih juga harus berada
di desa rural dan sebaliknya responden tersebut banyak menjual bermacam
produksi atau dengan kata lain memilih responden petani kaya. Begitu pula untuk
pedagang di pasar.
3.6.
Pemilihan Pasar
Pemilihan pasar dilakukan secara purposif terhadap pasar di kecamatan ruralterpilih yang memenuhi kriteria:
1. Paling besar di kecamatan tersebut
2. Beraneka ragam barang yang diperdagangkan
3.
Banyak masyarakat berbelanja di sana
4.
Kelangsungan pencatatan harganya data terjamin
5.
Terletak di desa rural
3.7. Formula atau rumus yang digunakan pada penghitungan It dan Ib adalah formula
Indeks Laspeyres yang dikembangkan (Modified Laspeyres Indeces), yaitu:
Keterangan:
In = Indeks harga bulan ke-n (It maupun Ib)
Pni = Harga bulan ke-n untuk jenis barang ke-i
P(n-1)i = Harga bulan ke-(n-1) untuk jenis barang ke-i
Pni/P(n-1)i = Relatif harga bulan ke-n untuk jenis barang ke-i
Poi = Harga pada tahun dasar untuk jenis barang ke-i
Qoi = Kuantitas pada tahun dasar untuk jenis barang ke-i
m = Banyaknya jenis barang yang tercakup dalam paket komoditas
100
1
1)1(
)1(x
m
ioioi
m
ioiin
in
ni
n
QP
QPPP
I
=
=
=
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
16/216
7
Pertimbangan yang mendasari penggunaan formula di atas adalah sebagai berikut:
1. Trend harga tidak dipengaruhi oleh perbedaan kualitas atau spesifikasi
komoditas.
2.
Perbedaan harga komoditas antar kabupaten tidak berpengaruh.
3.
Dapat dilakukan penggantian spesifikasi atau penggantian jenis barang.
3.8. Formula untuk penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP):
Keterangan:
NTP = Nilai Tukar Petani
It = Indeks harga yang diterima petani
Ib = Indeks harga yang dibayar petani
3.9. Penyajian data berupa data runtun (series data) baik bulanan maupun rata-rata
tahunan. Pada publikasi ini data disajikan adalah series tahun 1998 2001.
Tabel A : Daftar Rincian Sampel Kecamatan Menurut Propinsi
Daftar Isian
Propinsi
HP-1A HP-1B HP-2.1 HP-2.2
I. JAWA
1. Jawa Barat 48 48 147 152. Jawa Tengah 87 87 159 14
3. D.I. Yogyakarta 12 12 30 6
4. Jawa Timur 87 87 228 175. Banten 12 12 21
Jumlah 246 246 585 52
100xNTPII
b
t=
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
17/216
8
Tabel A : Daftar Rincian Sampel Kecamatan Menurut Propinsi
Daftar Isian
Propinsi
HP-1A HP-1B HP-2.1 HP-2.2
II. LUAR JAWA
1. D.I. Aceh 11 11 19 62. Sumatera Utara 16 16 36 12
3. Sumatera Barat 15 15 28 64. Riau 15 15 13 7
5. Jambi 11 11 11 9
6. Sumatera Selatan 12 12 21 10
7. Bengkulu 11 11 6 4
8. Lampung 10 10 21 14
9. Bangka Belitung 11 11 7 310. Bali 15 15 20 2
11. Nusa Tenggara Barat 10 10 16 2
12. Nusa Tenggara Timur 14 14 17 6
13. Kalimantan Barat 15 15 17 6
14. Kalimantan Tengah 10 10 6 315. Kalimantan Selatan 14 14 14 5
16. Kalimantan Timur 9 9 9 4
17. Sulawesi Utara 9 9 11 8
18. Sulawesi Tengah 16 16 8 619. Sulawesi Selatan 12 12 42 12
20. Sulawesi Tenggara 15 15 8 3
21. Gorontalo 2 2 2 2
Jumlah 253 253 340 130
Total (Jawa & Luar Jawa) 499 499 925 182
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
18/216
9
IV. DIAGRAM TIMBANGAN INDEKS
4.1. Indeks Harga Yang Diterima Petani (It)
Penimbang yang digunakan untuk It adalah nilai produksi yang dijual petani dari
setiap jenis barang hasil pertanian. Sebagai data pokok untuk penghitungan diagram
timbangan ini diperlukan tiga macam data yaitu kuantitas produksi, harga produsen, dan
persentase barang yang dijual (marketed surplus).
a. Kuantitas Produksi Tiap Jenis Tanaman
Data kuantitas produksi untuk sektor tanaman bahan makanan dan tanaman
perkebunan rakyat diperoleh dari Direktorat Statistik Pertanian BPS, disamping
data dari Direktorat Perkebunan Departemen Pertanian sebagai data penunjang.
b. Harga Produsen
Data harga produsen tahun dasar 1983 dan 1993 diperoleh dari hasil pencacahan
daftar HP-2.1. dan HP-2.2.
c.
PersentaseMarketed Surplus
Persentase Marketed Surplus adalah perbandingan antara nilai produksi yang
dijual petani dengan nilai produksinya untuk setiap jenis tanaman pertanian.
4.2.
Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib)
Penimbang setiap jenis barang yang tercakup dalam pengeluaran konsumsi
rumahtangga, biaya produksi dan penambahan barang modal adalah nilai setiap
jenis barang yang dibeli petani dan ini berarti tidak termasuk nilai barang yang
diproduksi sendiri.
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
19/216
10
a. Sektor Konsumsi Rumah Tangga
Sumber data diperoleh dari hasil SUSENAS mengenai konsumsi/pengeluaran
rumah tangga. Karena penimbang yang diinginkan adalah nilai konsumsi total seluruh
rumahtangga petani selama setahun, maka nilai konsumsi yang didapat dari hasil
SUSENAS ini harus dikalikan dengan jumlah petani atau rumahtangga pedesaan dalam
periode waktu selama setahun.
Untuk kelompok makanan, karena data SUSENAS khusus kelompok makanan
datanya dalam mingguan, maka harus dikalikan dengan banyaknya minggu dalamsetahun (dalam hal ini 1 tahun = 52,14 minggu), sementara untuk kelompok bukan
makanan karena data dalam bulanan maka dikalikan dengan 12.
Data jumlah petani atau rumahtangga pedesaan juga diperoleh dari SUSENAS.
Jenis barang (komoditas) yang terdapat dalam data SUSENAS ini harus disesuaikan
dengan jenis barang yang ada pada daftar HP-1A dan daftar HP-1B untuk mengikuti
perkembangan harganya.
b. Sektor Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
-
Kelompok Biaya Produksi, Upah dan lainnya.
Penimbang untuk kelompok ini adalah pengeluaran ongkos-ongkos/biaya yang
dibeli petani (tidak termasuk ongkos produksi yang berasal dari produksi sendiri).
Data tersebut didapat dari hasil pengolahan Struktur Ongkos Survei Pertanian.
-
Kelompok Penambahan Barang Modal
Jenis barang yang tercakup pada kelompok ini adalah barang yang
penggunaannya tahan lama seperti cangkul, bajak dan lainnya. Penimbang untuk
kelompok ini diperoleh dari Survei Khusus Pendapatan Nasional dan Tabel Input-
Output berupa persentase penambahan barang modal (cangkul, parang, linggis,
arit, dan lainnya) dari tiap jenis tanaman.
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
20/216
11
Untuk mendapatkan penimbang kelompok ini adalah dengan mengalikan
persentase penambahan barang modal tadi dengan nilai produksi dari setiap jenis
barang pertanian yang dihasilkan petani.
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
21/216
12
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
22/216
13
V. KLASIFIKASI INDEKS
5.1. Indeks Harga Yang Diterima Petani (It) terdiri dari:
1. Indeks Sektor Tanaman Bahan Makanan (TBM):
a. Indeks kelompok padi
b. Indeks kelompok palawija
c. Indeks kelompok sayur-sayuran
d. Indeks kelompok buah-buahan
2.
Indeks Sektor Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR)
Indeks kelompok Tanaman Perkebunan Rakyat
5.2. Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib) terdiri dari:
1.
Indeks Sektor Konsumsi Rumahtangga (KRT):
a.
Indeks kelompok makanan
b. Indeks kelompok perumahan
c. Indeks kelompok pakaian
d. Indeks kelompok aneka barang dan jasa
2.
Indeks Sektor Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM), terdiri
dari:
a.
Indeks kelompok faktor produksi
b. Indeks kelompok upah
c. Indeks kelompok lainnya
d. Indeks kelompok penambahan barang modal
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
23/216
15
VI. ULASAN RINGKAS
Sejak zaman dahulu mayoritas penduduk Indonesia memanfaatkan sumber daya alam
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dan salah satu caranya adalah dengan bertani. Sangat
disayangkan apabila sumber daya alam yang banyak dan sumber daya manusia yang banyak di
bidang pertanian ini tidak sepenuhnya dimanfaatkan oleh pemerintah untuk membangun negara
ini. Apabila sektor pertanian dikelola secara maksimal, antara lain dengan memperbanyak
penelitian untuk mendapatkan suatu produk pertanian yang bermutu baik, unggul dan berkualitas
ekspor, maka devisa akan mengalir ke Indonesia. Dampak positifnya adalah kesejahteraan petani
yang akan meningkat, sehingga tidak terlihat lagi petani yang hidup memprihatinkan dengan
tingkat pendapatan, pendidikan dan keterampilan yang masih rendah.
Sekarang telah disadari bahwa sektor pertanian ternyata sangat berperan dalam
menanggulangi krisis ekonomi yang sampai saat ini masih terasa dampaknya. Banyak perusahaan
yang bergerak pada sektor industri yang kolaps, dan bahkan dampak negatif industrialisasi di
bidang pertanian seperti penggunaan pupuk kimia selama ini mengakibatkan berkurangnya
kesuburan tanah pertanian. Sehingga ketika para petani tidak mampu membeli pupuk, tanah yang
ditanami kurang produktif karena kesuburannya telah berkurang.
Berdasarkan hasil sementara Sensus Penduduk Tahun 2000 yang mutakhir, diketahui
bahwa 58% penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan dari jumlah tersebut mayoritas
menggantungkan hidup mereka pada sektor pertanian. Sebagian kecil dari mereka secara rata-rata
hidup berkecukupan terutama mereka yang bergerak pada sub sektor tanaman perkebunan rakyat
(TPR), namun kebanyakan dari mereka berada di bawah tingkat kesejahteraan . Hal ini bisa
dilihat dari penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP), yaitu satu indikator yang digunakan untuk
mengukur tingkat kesejahteraan atau kemampuan daya beli petani. NTP adalah rasio antara
indeks harga yang diterima dengan indeks harga yang dibayar petani dikalikan seratus persen.
Perkembangan nilai tukar petani di 23 propinsi cukup bervariasi, dimana 15 propinsi baik
di Jawa maupun di luar Jawa mempunyai nilai NTP diatas 100 atau indeks harga yang diterima
petani di daerah tersebut lebih besar dari indeks harga yang dibayar petani, sehingga para petani
di daerah tersebut mempunyai tingkat kesejahteraan lebih baik dibandingkan dengan tahun dasar.
Tetapi apabila dilihat dari persentase perubahan NTP dari tahun 2001 ke tahun 2002 ternyata
hanya 11 propinsi yang mengalami kenaikan NTP dan sisanya yaitu 12 propinsi mengalami
penurunan.
Sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2002 Propinsi Nusa Tenggara Timur, Kalimantan
Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara masih mempunyai NTP yang
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
24/216
16
tinggi yaitu lebih dari 150 %. Propinsi Kalimantan Timur mempunyai nilai NTP lebih dari 250%
yaitu sebesar 286,27%. Selain itu Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara,
Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi
Tenggara mempunyai NTP kurang dari 100 %. Hal ini menggambarkan perbedaan tingkat
kesejahteraan yang cukup tinggi antar petani di beberapa wilayah.
Selama tahun 2001 2002 terdapat 11 propinsi yang mengalami kenaikan NTP dengan
interval 1,74% - 33,38% dan sisanya 12 propinsi mengalami penurunan NTP antara 0,09% -
20,79%. Tujuh propinsi yang mengalami kenaikan NTP lebih dari 5 %, yaitu Propinsi Sumatera
Utara (5,18%), Propinsi Sulawesi Selatan (7,51%), Propinsi Aceh Darussalam (8,68%), Propinsi
Bali (9,70%), Propinsi Jawa Tengah (11,23%), Propinsi Jawa Barat (14,91%), dan Propinsi
Bengkulu (33,38%). Sedangkan propinsi yang mengalami penurunan NTP lebih dari 5% ada
sebanyak empat propinsi, yaitu Propinsi Sulawesi Utara (20,79%), Propinsi Sulawesi Tengah
(11,13%), Propinsi Kalimantan Timur (10,89%), dan Propinsi Kalimantan Barat (6,92%).
Kalimantan Timur mempunyai NTP sebesar 286,27% disebabkan karena Indeks Harga
yang Diterima Petani sebesar 825,02% sedangkan Indeks Harga yang Dibayarnya sebesar
288,48%. Ini berarti rata-rata petani di Kalimantan Timur hidupnya sangat sejahtera dibanding
tahun dasar, karena pendapatannya lebih besar dari kebutuhannya. Penyebab utama tingginya
indeks harga yang diterima petani disebabkan meningkatnya indeks sektor Tanaman perkebunan
Rakyat terutama komoditas lada, dimana hasilnya kebanyakan untuk diekspor. Sebaliknya rata-
rata petani di Sumatera Selatan, Lampung, dan Sulawesi Tenggara tidak mempunyai daya beli
yang memadai karena NTP-nya masing-masing sebesar 72,51%, 76,21%, dan 77,03%. Hal ini
karena Indeks Harga yang Dibayar Petani masing-masing sebesar 348,14%,366,54%, dan
414,46% lebih besar dari Indeks Harga yang Diterima Petani masing-masing sebesar 252,50%,
279,36%, dan 319,41%.
Dilihat dari perubahan Indeks Harga yang Diterima Petani dan Indeks Harga yang
Dibayar Petani dari tahun 2001 - 2002, maka dari 23 propinsi yang diteliti seluruhnya
memperlihatkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) cukup tinggi yaitu antara 5,53%
sampai dengan 25,02%, sedangkan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) juga hampir
seluruhnya mengalami kenaikan yaitu antara 0,53% sampai dengan 49,35%, kecuali Propinsi
Sulawesi Utara mengalami penurunan It sebesar 8,09%. Kondisi ini menyebabkan masih banyak
propinsi penelitian yang mengalami penurunan NTP atau kesejahteraan petani pada tahun 2002
dibandingkan tahun dasar.
Pada tahun 2002 Propinsi Sumatera Selatan mempunyai NTP terendah dibandingkan
dengan propinsi lain yaitu sebesar 72,51%, dan apabila dibandingkan dengan NTP tahun 2001
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
25/216
17
terjadi penurunan yang cukup besar yaitu sebesar 4,98%. Penurunan ini disebabkan oleh naiknya
Indeks Harga yang Diterima Petani sebesar 5,28% tidak sebesar kenaikan Indeks Harga yang
Dibayar Petani yaitu sebesar 10,46%.
Dari grafik 1 yaitu perkembangan NTP tahun 2002 setiap propinsi dari bulan ke bulan
tidak memperlihatkan lonjakan yang berarti kecuali Propinsi Riau dan Propinsi Bengkulu. Di
Sumatera terlihat bahwa Propinsi Riau dan Bengkulu selama Januari Desember tahun 2002
mempunyai NTP lebih dari 100. Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera
Barat, Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung mempunyai NTP kurang dari 100, bahkan Propinsi
Sumatera Selatan dan Propinsi Lampung mempunyai NTP yang semakin mejauhi nilai 100 atau
semakin menurun.
Grafik 1 Perkembangan NTP di Sumatera Tahun 2002
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
NAD Sumut Sumbar Riau Jambi Sumsel Bengk Lamp
Persen
Jan Peb Mar Apr mei Jun Jul Agus Sept Okt Nop Des
Grafik 2 memperlihatkan bagaimana Propinsi Jawa Barat, Propinsi D.I. Yogyakarta,
Propinsi Bali, dan Propinsi Nusa Tenggara Timur mempunyai NTP yang cukup besar sepanjangtahun 2002 yaitu lebih dari 120, sedangkan Propinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai NTP selalu
kurang dari 100. Pada tahun 2001 ini juga terlihat dari Bulan Januari sampai dengan Bulan
Desember kecenderungan mempunyai NTP yang semakin menaik di Propinsi Jawa Tengah, serta
kecenderungan tetap di Propinsi D.I. Yogyakarta.
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
26/216
18
Grafik 2 Perkembangan NTP di Jawa-Nusa Tenggara Tahun 2002
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
Jabar Jateng Yogya Jatim Bali NTB NTT
Persen
Jan Peb Mar Apr mei Jun Jul Agus Sept Okt Nop Des
Grafik 3 memperlihatkan bagaimana NTP Propinsi Kalimantan Timur mempunyai nilai
yang sangat besar sekali (cenderung ekstrim) yaitu lebih dari 250, sedangkan NTP Propinsi
Sulawesi Tenggara sangat kecil yaitu kurang dari 100. Perbedaan yang sangat signifikan ini
disebabkan karena petani di Propinsi Kalimantan Timur banyak yang berusaha pada sektor
Tanaman Perkebunan Rakyat dimana kita ketahui hasil dari perkebunan tersebut banyak yang
dijual untuk ekspor, sedangkan petani di Propinsi Sulawesi Tenggara tidak demikian.
Grafik 3 Perkembangan NTP di Kalimantan-Sulawesi Tahun 2002
0
50
100
150
200
250
300
350
Kalteng Kalsel Kaltim Sulut Sulteng Sulsel Sultra
Persen
Jan Peb Mar Apr mei Jun Jul Agus Sept Okt Nop Des
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
27/216
19
Berdasarkan grafik dan tabel-tabel yang disajikan dalam publikasi ini dapat
ditarik kesimpulan bahwa, berdasarkan tahun dasar 1993 selama tahun 2002 para petani
di Indonesia tidak banyak mengalami perubahan kesejahteraan, bahkan di beberapa
propinsi mengalami penurunan NTP yang cukup berarti bila dibandingkan dengan tahun
2001. Perubahan NTP terjadi karena kenaikan Indeks yang Dibayar Petani (Ib) lebih
besar dari kenaikan Indeks yang Diterima Petani (It) atau sebaliknya.
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
28/216
TAHUN/BULAN
JAWA BARAT JAWA TENGAH YOGYAKARTA JAWA TIMUR *
(1) (2) (3) (4) (5)
1999: Rata-rata *) 112,08 91,47 121,49 92,83
2000: Rata-rata 105,49 91,89 115,60 103,71
2001: Rata-rata 109,03 101,90 125,86 114,49
Januari 103,96 96,05 120,61 111,03
Februari 105,97 96,37 121,82 110,79
Maret 106,70 96,72 122,45 110,63
April 106,76 97,75 124,06 111,86
Mei 108,02 101,92 124,36 114,87 Juni 109,46 104,28 125,26 116,42
Juli 109,70 103,32 124,67 117,04
Agustus 109,48 101,94 127,35 113,64
September 109,02 103,56 128,55 115,28
Oktober 110,55 105,35 131,05 115,16
Nopember 113,29 107,59 130,20 117,29
Desember 115,44 107,92 129,89 119,91
2002: Rata-rata 125,29 113,34 128,05 110,66
Januari 124,87 109,68 128,62 116,45
Februari 125,20 110,70 128,59 117,16
Maret 124,83 111,12 129,53 108,44
April 122,98 113,08 130,68 108,35 Mei 123,93 113,67 131,63 110,07
Juni 122,39 110,15 127,88 104,21
Juli 122,54 109,58 126,82 106,80
Agustus 121,80 108,69 126,40 100,98
September 122,64 111,21 125,04 107,69
Oktober 125,44 112,96 127,33 106,94
Nopember 133,55 122,04 127,00 119,25
Desember 133,31 127,19 127,03 121,58
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
* Revisi NTP Jatim tahun 2000
TABEL 1 : INDEKS NILAI TUKAR PETANI
DI JAWA, 1999 - 2002
P R O P I N S I
( 1993 = 100 )
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
29/216
TAHUN/BULAN
JAWA BARAT JAWA TENGAH YOGYAKARTA JAWA TIMUR
(1) (2) (3) (4) (5)
1999: Rata-rata *) 346,16 290,91 371,41 342,35
2000: Rata-rata 337,35 302,82 357,13 377,34
2001: Rata-rata 393,42 388,79 441,38 489,91
Januari 348,15 333,56 385,60 431,27
Februari 361,24 341,12 398,72 442,49
Maret 367,68 349,80 407,23 444,80
April 369,78 356,09 416,48 451,90 Mei 379,23 378,54 425,65 476,30
Juni 392,26 395,21 439,92 492,10
Juli 404,52 406,88 453,96 518,86
Agustus 404,57 396,85 453,53 495,53
September 403,05 407,28 463,37 509,02
Oktober 413,14 418,48 477,89 517,66
Nopember 429,62 435,51 483,84 539,10
Desember 447,80 446,15 490,38 559,94
2002: Rata-rata 527,89 513,42 519,23 583,89
Januari 510,12 469,90 504,65 571,07
Februari 520,73 487,90 516,25 598,99
Maret 513,85 483,21 509,86 547,08 April 508,10 492,76 513,19 546,17
Mei 517,39 502,26 519,80 561,10
Juni 513,74 486,96 503,91 530,31
Juli 515,23 491,96 504,74 562,04
Agustus 512,95 493,04 507,45 541,41
September 518,43 510,62 510,49 581,86
Oktober 534,13 520,70 518,48 572,78
Nopember 581,87 591,58 550,91 672,63
Desember 588,17 630,10 571,02 721,20
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
23
TABEL 1.1 : INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI
DI JAWA, 1999 - 2002
( 1993 = 100 )
P R O P I N S I
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
30/216
TAHUN/BULAN
JAWA BARAT JAWA TENGAH YOGYAKARTA JAWA TIMUR
(1) (2) (3) (4) (5)
1999: Rata-rata *) 411,83 362,53 394,68 405,29
2000: Rata-rata 361,82 342,99 332,68 360,96
2001: Rata-rata 393,06 386,35 342,97 385,71
Januari 357,05 358,16 323,17 372,70
Februari 379,01 357,05 326,53 373,49
Maret 380,86 361,73 326,11 369,97
April 373,02 362,92 323,37 354,44 Mei 371,86 369,20 324,11 357,73
Juni 385,40 379,65 327,94 358,55
Juli 395,15 385,23 331,87 361,75
Agustus 393,73 390,74 333,67 380,16
September 397,07 399,38 360,19 403,58
Oktober 414,86 417,71 371,54 423,71
Nopember 426,27 423,26 381,38 424,39
Desember 442,47 431,18 385,77 447,99
2002: Rata-rata 501,56 468,15 394,92 465,82
Januari 563,44 485,33 405,71 494,53
Februari 550,25 478,10 406,61 477,67
Maret 497,26 458,31 386,68 438,93 April 477,47 461,84 383,05 456,09
Mei 485,54 463,82 389,87 459,88
Juni 491,81 462,15 385,19 452,66
Juli 487,28 462,57 386,38 454,24
Agustus 484,16 464,60 387,12 457,74
September 485,62 466,23 390,52 463,46
Oktober 491,01 468,89 403,41 470,55
Nopember 499,50 471,14 406,88 482,55
Desember 505,39 474,86 407,61 481,49
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
24
TABEL 1.1.1 : INDEKS HARGA KELOMPOK PADI
DI JAWA, 1999 - 2002
( 1993 = 100 )
P R O P I N S I
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
31/216
TAHUN/BULAN
JAWA BARAT JAWA TENGAH YOGYAKARTA JAWA TIMUR
(1) (2) (3) (4) (5)
1999: Rata-rata *) 280,90 268,26 343,86 393,20
2000: Rata-rata 281,17 278,68 335,12 386,38
2001: Rata-rata 326,87 336,46 409,20 483,84
Januari 295,80 299,57 352,31 423,70
Februari 295,50 296,92 353,02 427,09
Maret 297,48 301,28 368,40 435,80
April 307,25 313,74 386,59 458,59 Mei 311,35 327,65 396,73 479,02
Juni 326,60 340,15 413,36 504,26
Juli 340,82 350,68 431,21 511,96
Agustus 347,09 356,01 434,94 510,65
September 341,11 358,75 435,78 509,51
Oktober 343,01 361,27 448,53 508,47
Nopember 352,93 364,57 442,31 515,85
Desember 363,54 366,89 447,16 521,15
2002: Rata-rata 393,08 380,43 467,59 528,16
Januari 373,47 362,35 449,20 512,29
Februari 374,55 368,25 454,83 512,47
Maret 377,95 370,09 455,15 516,89 April 380,31 370,39 460,33 521,68
Mei 384,85 371,78 466,45 519,94
Juni 388,02 373,20 465,60 517,56
Juli 389,38 376,88 464,87 517,99
Agustus 395,39 378,08 466,00 522,92
September 400,59 390,57 467,30 532,05
Oktober 405,81 394,59 469,71 543,46
Nopember 420,66 404,65 490,15 558,70
Desember 425,96 404,35 501,55 561,94
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
25
TABEL 1.1.2 : INDEKS HARGA KELOMPOK PALAWIJA
DI JAWA, 1999 - 2002
( 1993 = 100 )
P R O P I N S I
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
32/216
TAHUN/BULAN
JAWA BARAT JAWA TENGAH YOGYAKARTA JAWA TIMUR
(1) (2) (3) (4) (5)
1999: Rata-rata *) 373,08 227,05 176,67 270,71
2000: Rata-rata 418,13 300,68 172,80 476,22
2001: Rata-rata 586,89 525,91 262,30 1002,54
Januari 461,61 369,47 193,57 502,22
Februari 483,15 417,62 283,98 632,41
Maret 515,15 437,84 267,08 617,27
April 533,24 447,61 244,13 700,42 Mei 590,11 530,14 265,69 939,06
Juni 604,98 574,00 281,84 1033,62
Juli 636,57 602,53 293,99 1318,39
Agustus 617,26 510,48 216,55 929,76
September 604,48 535,70 227,75 1016,37
Oktober 618,48 574,61 260,17 1234,64
Nopember 667,79 646,01 318,80 1483,87
Desember 709,82 664,87 294,08 1622,42
2002: Rata-rata 987,82 913,05 360,65 2170,23
Januari 752,39 680,32 324,98 1.596,38
Februari 850,64 785,09 380,95 2.032,21
Maret 944,16 796,09 340,23 1.670,05 April 958,23 839,32 327,45 1.562,45
Mei 986,78 879,39 353,74 1.743,40
Juni 938,99 799,88 307,32 1.443,46
Juli 947,86 816,78 321,00 1.661,96
Agustus 936,57 814,41 328,31 2.114,38
September 961,43 881,57 354,87 2.434,28
Oktober 1.025,70 922,25 321,91 2.240,91
Nopember 1.263,15 1.273,64 445,05 3.453,12
Desember 1.287,96 1.467,90 522,03 4.090,18
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
26
TABEL 1.1.3 : INDEKS HARGA KELOMPOK SAYURAN
DI JAWA, 1999 - 2002
( 1993 = 100 )
P R O P I N S I
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
33/216
TAHUN/BULAN
JAWA BARAT JAWA TENGAH YOGYAKARTA JAWA TIMUR
(1) (2) (3) (4) (5)
1999: Rata-rata *) 263,38 256,98 466,65 368,20
2000: Rata-rata 289,04 287,91 517,65 393,56
2001: Rata-rata 330,97 366,03 674,94 512,71
Januari 306,75 336,66 616,19 441,72
Februari 308,35 334,64 635,98 445,98
Maret 309,56 336,50 636,65 494,10
April 315,73 340,05 640,80 464,91 Mei 318,27 347,36 642,92 477,56
Juni 328,63 355,67 653,73 505,13
Juli 332,86 363,66 670,57 531,92
Agustus 344,03 377,81 685,56 536,46
September 343,98 389,99 706,75 544,62
Oktober 343,87 389,21 720,05 557,61
Nopember 353,60 397,66 731,34 568,01
Desember 365,96 423,18 758,78 584,50
2002: Rata-rata 305,59 270,24 678,95 375,93
Januari 304,11 277,98 757,66 450,73
Februari 307,73 275,63 810,52 453,47
Maret 304,98 275,71 803,74 411,45 April 304,72 271,17 827,33 411,26
Mei 297,98 279,32 840,97 410,89
Juni 299,48 270,68 641,09 400,52
Juli 304,94 265,49 594,61 442,01
Agustus 298,58 259,19 585,81 271,02
September 298,10 257,91 563,65 308,89
Oktober 308,20 257,96 525,09 313,35
Nopember 318,87 267,82 578,11 318,03
Desember 319,36 284,07 618,77 319,52
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
27
28
TABEL 1.1.4 : INDEKS HARGA KELOMPOK BUAH-BUAHAN
DI JAWA, 1999 - 2002
( 1993 = 100 )
P R O P I N S I
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
34/216
TAHUN/BULAN
JAWA BARAT JAWA TENGAH YOGYAKARTA JAWA TIMUR *
(1) (2) (3) (4) (5)
1999: Rata-rata *) 308,81 318,00 305,57 368,89
2000: Rata-rata 319,85 329,39 308,87 363,25
2001: Rata-rata 360,42 380,78 350,28 427,36
Januari 334,89 347,28 319,71 388,42
Februari 340,89 353,95 327,30 399,39
Maret 344,58 361,66 332,57 402,05
April 346,37 364,27 335,72 404,00
Mei 351,06 371,40 342,27 414,65 Juni 358,35 379,00 351,21 422,71
Juli 368,75 393,80 364,13 443,33
Agustus 369,55 389,28 356,13 436,05
September 369,71 393,26 360,45 441,56
Oktober 373,73 397,25 364,67 449,51
Nopember 379,21 404,78 371,61 459,65
Desember 387,91 413,42 377,53 466,98
2002: Rata-rata 421,13 452,21 405,61 527,03
Januari 408,51 428,45 392,37 490,39
Februari 415,93 440,76 401,46 511,26
Maret 411,65 434,83 393,63 504,49
April 413,15 435,75 392,71 504,09
Mei 417,51 441,85 394,89 509,77
Juni 419,77 442,10 394,04 508,87
Juli 420,45 448,94 397,99 526,25
Agustus 421,14 453,61 401,48 536,15
September 422,71 459,15 408,28 540,34
Oktober 425,81 460,95 407,20 535,59
Nopember 435,70 484,75 433,80 564,04
Desember 441,22 495,41 449,53 593,17
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
* Revisi data Jawa Timur tahun 2000
TABEL 1.2 : INDEKS HARGA YANG DIBAYAR PETANI
DI JAWA, 1999 - 2002
P R O P I N S I
( 1993 = 100 )
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
35/216
TAHUN/BULAN
JAWA BARAT JAWA TENGAH YOGYAKARTA JAWA TIMUR *
(1) (2) (3) (4) (5)
1999: Rata-rata *) 380,84 365,31 373,59 452,58
2000: Rata-rata 381,22 359,68 361,49 394,62
2001: Rata-rata 425,08 424,44 415,61 488,28
Januari 394,02 374,92 367,90 425,71
Februari 406,97 390,30 385,32 452,09
Maret 411,58 399,10 392,96 451,06
April 410,64 398,56 395,50 446,63 Mei 415,88 411,32 405,31 466,75
Juni 423,48 423,87 416,73 478,80
Juli 437,91 448,54 439,62 524,36
Agustus 432,44 430,49 417,67 497,99
September 429,81 435,84 425,81 503,51
Oktober 436,65 443,84 433,81 520,52
Nopember 444,54 460,09 450,31 541,66
Desember 457,00 476,41 456,33 550,24
2002: Rata-rata 497,85 527,56 492,59 643,52
Januari 491,92 506,51 485,67 589,14
Februari 505,54 530,00 500,32 637,79
Maret 488,33 503,96 476,69 611,17
April 488,09 498,36 468,32 597,80
Mei 492,74 502,86 469,44 601,48
Juni 493,41 496,22 465,15 590,76
Juli 491,96 511,09 473,02 631,68
Agustus 490,77 518,92 478,00 651,88
September 491,82 530,37 490,52 659,11
Oktober 496,31 530,32 485,68 643,65
Nopember 517,17 588,78 543,85 715,09
Desember 526,15 613,39 574,41 792,68
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
* Revisi data Jawa Timur tahun 2000
( 1993 = 100 )
TABEL 1.2.1 : INDEKS HARGA KELOMPOK MAKANAN
DI JAWA, 1999 - 2002
P R O P I N S I
29
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
36/216
TAHUN/BULAN
JAWA BARAT JAWA TENGAH YOGYAKARTA JAWA TIMUR
(1) (2) (3) (4) (5)
1999: Rata-rata *) 265,97 268,88 233,69 277,98
2000: Rata-rata 283,40 294,24 244,12 301,97
2001: Rata-rata 324,89 335,88 280,27 345,64
Januari 300,46 316,19 258,06 321,70
Februari 302,99 317,18 260,56 324,96
Maret 305,12 321,51 264,91 329,31 April 308,94 324,36 268,16 334,37
Mei 314,31 327,75 275,11 337,29
Juni 322,01 334,27 280,02 343,88
Juli 333,44 343,69 287,65 351,14
Agustus 339,37 345,03 289,39 352,16
September 338,93 346,28 293,01 358,21
Oktober 341,29 348,98 293,87 360,81
Nopember 344,25 351,70 294,27 365,09
Desember 347,60 353,64 298,28 368,74
2002: Rata-rata 377,99 390,15 329,94 416,43
Januari 361,32 360,29 304,53 380,91
Februari 367,51 371,48 317,15 395,20
Maret 369,78 379,16 320,60 401,64
April 372,25 384,21 323,32 405,51
Mei 374,94 388,92 325,46 409,86
Juni 377,82 391,02 327,46 415,58
Juli 380,02 393,22 329,90 421,52
Agustus 383,01 397,04 333,89 427,93
September 385,28 400,26 340,15 429,95
Oktober 386,51 402,18 340,83 431,48
Nopember 386,71 406,13 344,76 437,43
Desember 390,67 407,83 351,22 440,15
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
( 1993 = 100 )
TABEL 1.2.2 : INDEKS HARGA KELOMPOK PERUMAHAN
DI JAWA, 1999 - 2002
P R O P I N S I
30
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
37/216
JAWA BARAT JAWA TENGAH YOGYAKARTA JAWA TIMUR
(1) (2) (3) (4) (5)
1999: Rata-rata *) 291,04 316,79 310,13 324,11
2000: Rata-rata 316,53 346,69 333,53 350,38
2001: Rata-rata 349,39 386,40 364,47 399,75
Januari 330,73 366,34 355,57 383,50
Februari 331,92 371,66 352,49 383,33
Maret 335,04 376,64 356,43 386,98 April 339,89 380,09 356,63 390,09
Mei 345,07 383,04 361,32 395,82
Juni 350,46 385,57 368,00 399,69
Juli 355,77 392,12 370,78 406,63
Agustus 351,17 388,92 365,96 401,50
September 353,77 389,38 364,52 402,15
Oktober 357,22 393,36 369,40 406,35
Nopember 361,95 399,07 372,92 415,85
Desember 379,69 410,62 379,59 425,06
2002: Rata-rata 390,92 423,29 385,61 446,74
Januari 384,19 413,67 380,67 431,50
Februari 384,71 415,54 381,46 433,19
Maret 387,46 417,42 381,42 435,98
April 387,53 415,86 384,28 439,74
Mei 387,81 418,63 382,89 443,05
Juni 389,75 420,89 385,14 443,59
Juli 391,18 421,14 384,85 445,47
Agustus 392,47 424,01 385,11 449,21
September 393,15 425,62 387,62 452,17
Oktober 394,57 428,71 388,84 456,58
Nopember 397,46 438,05 391,46 463,82
Desember 400,71 439,91 393,54 466,59
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
( 1993 = 100 )
TABEL 1.2.3 : INDEKS HARGA KELOMPOK PAKAIAN
DI JAWA, 1999 - 2002
TAHUN/BULANP R O P I N S I
31
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
38/216
( 1993 = 100 )
TAHUN/BULAN
JAWA BARAT JAWA TENGAH YOGYAKARTA JAWA TIMUR
(1) (2) (3) (4) (5)
1999: Rata-rata *) 259,42 282,24 232,49 283,12
2000: Rata-rata 283,37 308,11 245,70 302,77
2001: Rata-rata 334,88 368,47 286,70 361,76
Januari 303,09 332,30 258,51 328,16
Februari 305,45 336,14 258,83 330,74
Maret 310,27 342,71 261,81 335,23 April 314,91 351,38 267,04 340,43
Mei 320,34 355,49 271,78 344,81
Juni 328,38 361,58 288,49 352,23
Juli 342,02 377,57 298,51 367,37
Agustus 351,02 382,95 300,95 377,22
September 354,48 389,74 304,16 384,72
Oktober 354,46 391,54 305,10 386,42
Nopember 360,17 394,60 305,75 389,99
Desember 373,99 405,66 319,40 403,75
2002: Rata-rata 416,16 444,92 337,40 444,12
Januari 391,88 415,51 320,99 421,13
Februari 398,13 424,11 322,42 425,81
Maret 401,64 427,43 324,07 430,15
April 403,41 433,30 330,02 433,40
Mei 410,06 442,76 334,43 438,57
Juni 415,63 445,88 334,42 442,94
Juli 418,57 448,18 338,09 447,16
Agustus 421,70 452,37 340,28 448,98
September 425,65 453,98 343,39 451,76
Oktober 428,84 458,76 348,23 454,79
Nopember 437,33 465,13 354,53 464,94
Desember 441,07 471,63 357,98 469,81
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
32
TABEL 1.2.4 : INDEKS HARGA KELOMPOK ANEKA BARANG DAN JASA
DI JAWA, 1999 - 2002
P R O P I N S I
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
39/216
( 1993 = 100 )
TAHUN/BULAN
JAWA BARAT JAWA TENGAH YOGYAKARTA JAWA TIMUR
(1) (2) (3) (4) (5)
1999: Rata-rata *) 240,01 274,58 260,65 305,82
2000: Rata-rata 254,89 294,33 272,88 333,93
2001: Rata-rata 287,77 336,02 290,05 377,49
Januari 270,51 310,33 282,99 353,16
Februari 272,37 312,31 282,99 357,10
Maret 274,41 319,65 284,19 361,12 April 275,93 323,31 288,65 364,92
Mei 279,23 328,22 286,87 370,62
Juni 285,75 332,25 288,83 374,75
Juli 289,33 343,07 292,34 380,32
Agustus 293,55 347,47 292,34 383,50
September 296,34 351,10 292,34 390,04
Oktober 300,65 352,16 294,46 393,62
Nopember 306,26 354,68 295,29 398,30
Desember 308,93 357,67 299,35 402,40
2002: Rata-rata 340,37 390,88 328,76 447,95
Januari 323,42 363,61 313,82 420,73
Februari 326,04 368,60 315,95 424,16
Maret 330,12 373,00 318,68 427,83
April 334,31 378,56 324,35 435,43
Mei 339,94 384,90 324,33 442,61
Juni 341,44 391,66 324,79 445,76
Juli 342,99 395,65 324,79 454,02
Agustus 342,63 398,58 328,80 459,18
September 343,57 402,32 329,03 463,70
Oktober 347,61 405,47 326,62 463,23
Nopember 354,02 412,30 347,22 467,49
Desember 358,40 415,96 366,69 471,25
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
33
TABEL 1.2.5 : INDEKS HARGA KELOMPOK FAKTOR PRODUKSI
DI JAWA, 1999 - 2002
P R O P I N S I
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
40/216
( 1993 = 100 )
TAHUN/BULAN
JAWA BARAT JAWA TENGAH YOGYAKARTA JAWA TIMUR
(1) (2) (3) (4) (5)
1999: Rata-rata *) 324,62 362,29 362,76 427,53
2000: Rata-rata 330,15 364,95 373,24 441,43
2001: Rata-rata 362,67 404,53 405,88 493,24
Januari 343,47 380,66 384,21 463,21
Februari 345,88 381,21 389,86 465,28
Maret 351,19 393,99 394,90 471,49 April 354,09 397,61 398,28 480,09
Mei 356,69 402,39 403,13 489,23
Juni 363,85 406,74 408,22 496,32
Juli 368,83 409,68 412,78 500,24
Agustus 369,96 411,81 413,21 502,59
September 371,29 415,36 413,37 506,77
Oktober 373,00 416,22 416,85 510,57
Nopember 374,66 418,56 417,99 513,10
Desember 379,08 420,10 417,75 519,97
2002: Rata-rata 396,21 447,07 432,74 563,13
Januari 385,23 428,27 423,28 536,27
Februari 386,75 429,60 424,94 540,09
Maret 388,18 433,39 424,94 541,48
April 389,92 436,32 426,44 553,03
Mei 393,96 447,17 435,27 564,09
Juni 398,23 451,03 437,18 569,68
Juli 398,96 453,48 435,73 570,96
Agustus 400,57 454,29 435,25 574,72
September 401,41 454,67 434,62 575,27
Oktober 402,43 456,14 435,69 574,53
Nopember 403,63 459,05 439,60 577,53
Desember 405,28 461,42 439,98 579,96
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
34
TABEL 1.2.6 : INDEKS HARGA KELOMPOK NON FAKTOR PRODUKSI
DI JAWA, 1999 - 2002
P R O P I N S I
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
41/216
( 1993 = 100 )
TAHUN/BULAN
JAWA BARAT JAWA TENGAH YOGYAKARTA JAWA TIMUR
(1) (2) (3) (4) (5)
1999: Rata-rata *) 231,00 203,64 195,84 223,47
2000: Rata-rata 251,73 216,29 227,44 243,62
2001: Rata-rata 273,50 237,50 277,54 268,29
Januari 260,00 227,41 245,36 251,15
Februari 260,03 227,91 245,96 253,53
Maret 260,88 229,74 266,39 255,28 April 263,08 230,97 266,39 256,62
Mei 268,38 231,92 266,56 259,82
Juni 271,47 233,31 276,82 265,62
Juli 279,27 241,23 292,59 274,72
Agustus 280,76 242,27 292,80 276,49
September 281,26 244,20 293,66 278,65
Oktober 283,63 245,88 293,92 281,11
Nopember 285,86 248,10 294,03 281,37
Desember 287,33 247,11 295,98 285,17
2002: Rata-rata 312,18 268,53 301,76 305,32
Januari 295,31 258,04 296,52 289,90
Februari 298,16 261,51 297,84 292,73
Maret 299,47 262,43 297,90 295,67
April 304,10 263,89 300,20 295,42
Mei 309,18 269,88 300,63 300,73
Juni 314,82 270,42 300,49 308,56
Juli 316,42 271,14 300,71 310,10
Agustus 318,14 271,74 302,82 311,70
September 321,02 271,44 303,01 312,25
Oktober 321,76 271,76 305,43 314,68
Nopember 323,31 272,96 305,76 314,73
Desember 324,49 277,11 309,77 317,42
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
36
35
TABEL 1.2.7 : INDEKS HARGA KELOMPOK PENAMBAHAN BARANG MODAL
DI JAWA, 1999 - 2002
P R O P I N S I
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
42/216
TAHUN/BULAN NANGGROE ACEH SUMATERA SUMATERA SUMATERA LAMPUNG
DARUSSALAM UTARA BARAT SELATAN(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1999: Rata-rata *) 92,05 88,89 95,78 102,36 81,43
2000: Rata-rata 92,19 88,50 95,23 92,94 79,60
2001: Rata-rata 90,38 93,09 86,38 76,31 79,90
Januari 89,65 89,04 88,47 86,71 77,07
Februari 87,09 90,80 89,00 82,62 78,36
Maret 85,46 88,84 84,86 81,54 77,30
April 83,05 89,98 85,01 80,50 76,71
Mei 85,03 94,04 85,49 78,54 80,00
Juni 87,64 95,10 87,12 76,58 81,79
Juli 88,14 96,06 86,32 75,35 81,73
Agustus 92,32 93,89 86,63 73,39 80,88 September 97,66 93,40 85,75 70,55 81,39
Oktober 99,97 95,16 84,05 70,53 81,85
Nopember 96,63 94,80 87,27 69,23 81,21
Desember 91,86 95,92 86,64 70,16 80,56
2002: Rata-rata 98,23 98,09 88,57 72,51 76,21
Januari 90,54 98,53 90,52 70,19 77,91
Februari 92,87 99,14 90,78 70,08 74,33
Maret 89,65 98,37 89,59 68,48 73,43
April 92,50 99,31 90,99 71,15 74,61
Mei 96,09 99,06 89,19 71,95 77,57
Juni 89,95 98,41 85,48 72,08 77,89 Juli 88,15 97,06 85,98 72,17 75,70
Agustus 99,66 96,96 87,11 72,03 74,72
September 105,23 97,19 87,82 73,94 74,91
Oktober 106,07 98,55 87,10 74,82 76,75
Nopember 106,72 97,27 88,96 76,00 78,53
Desember 121,37 97,25 89,30 77,22 78,15
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
P R O P I N S I
TABEL 2 : NILAI TUKAR PETANI
DI 10 PROPINSI LUAR JAWA 1999 - 2002
( 1993 = 100 )
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
43/216
Lanjutan
TAHUN/BULAN BALI N T B KALIMANTAN SULAWESI SULAWESI
SELATAN UTARA SELATAN
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
1999: Rata-rata *) 146,28 102,61 133,90 143,36 134,71
2000: Rata-rata 128,44 87,17 118,44 143,71 110,84
2001: Rata-rata 144,48 89,34 112,14 192,12 108,95
Januari 130,67 89,20 110,70 163,68 104,39
Februari 129,67 91,87 108,90 168,25 106,67
Maret 136,70 89,40 109,23 169,52 110,08
April 141,08 91,49 109,28 170,47 113,11
Mei 143,85 92,96 109,52 170,51 113,19 Juni 144,35 91,56 108,83 176,50 111,97
Juli 146,78 87,97 115,03 193,33 109,13
Agustus 144,04 86,40 116,49 239,34 105,25
September 146,99 86,03 117,28 225,77 107,17
Oktober 156,10 88,45 116,21 214,11 108,82
Nopember 158,29 89,50 113,76 207,78 109,99
Desember 155,28 87,25 110,51 206,20 107,68
2002: Rata-rata 158,50 85,74 112,04 152,17 117,14
Januari 162,55 84,47 109,49 205,73 110,63
Februari 152,16 87,45 108,39 204,28 113,92
Maret 161,54 84,21 111,63 202,31 114,08
April 163,36 84,17 113,79 202,91 116,39 Mei 162,67 85,76 113,66 197,81 116,08
Juni 158,07 84,38 111,35 135,02 116,13
Juli 155,16 84,58 112,00 105,19 116,23
Agustus 152,07 84,61 112,65 112,92 117,94
September 155,53 85,14 113,13 116,65 119,85
Oktober 155,64 83,03 113,66 116,70 121,45
Nopember 162,32 88,70 113,22 113,16 122,18
Desember 160,91 92,40 111,51 113,34 120,80
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
P R O P I N S I
TABEL 2 : NILAI TUKAR PETANI
DI 10 PROPINSI LUAR JAWA 1999 - 2002
( 1993 = 100 )
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
44/216
Lanjutan
TAHUN/BULAN
R I A U JAMBI BENGKULU N T T(1) (12) (13) (14) (15)
1999: Rata-rata 123,04 99,49 144,32 175,61
2000: Rata-rata 127,84 101,61 131,87 164,01
2001: Rata-rata 123,90 98,81 121,72 151,21
Januari 124,12 104,39 130,89 157,89
Februari 129,18 104,55 133,75 156,07
Maret 126,35 98,77 129,94 157,04
April 129,45 99,96 127,23 153,58
Mei 128,00 99,29 118,06 152,20 Juni 124,05 98,62 118,13 148,57
Juli 122,44 100,06 114,86 147,13
Agustus 123,85 99,05 113,43 147,32
September 119,09 95,98 126,38 145,02
Oktober 118,92 95,20 123,17 149,69
Nopember 120,82 95,00 115,49 148,88
Desember 120,50 94,80 109,35 151,15
2002: Rata-rata 126,41 94,70 162,35 155,39
Januari 120,01 92,31 125,94 155,54
Februari 120,55 91,77 156,94 152,91
Maret 120,52 91,11 156,07 155,21
April 123,40 93,92 185,09 155,15
Mei 125,23 94,91 193,16 150,88
Juni 123,61 94,64 156,22 152,04
Juli 125,01 94,07 131,95 154,39
Agustus 124,99 95,49 171,23 157,64
September 126,35 96,58 160,56 157,16
Oktober 134,47 95,70 156,06 157,85
Nopember 132,20 99,33 178,73 157,99
Desember 140,59 96,63 176,28 157,95
P R O P I N S I
TABEL 2 : NILAI TUKAR PETANI
DI 19 PROPINSI LUAR JAWA
1999 - 2002
( 1993 = 100 )
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
45/216
Lanjutan
TAHUN/BULAN KALIMANTAN KALIMANTAN KALIMANTAN SULAWESI SULAWESI
BARAT TENGAH TIMUR TENGAH TENGGARA(1) (16) (17) (18) (19) (20)
1999: Rata-rata 157,64 183,15 351,95 119,00 90,67
2000: Rata-rata 158,72 173,09 335,04 114,73 77,54
2001: Rata-rata 159,97 158,79 321,23 118,24 78,40
Januari 160,24 163,04 339,14 111,47 76,00
Februari 160,24 159,06 336,48 116,09 75,23
Maret 164,61 151,30 331,76 120,42 76,99
April 164,28 149,51 330,09 120,35 83,60
Mei 164,85 152,81 326,96 120,72 81,32 Juni 161,12 158,11 324,38 120,26 77,32
Juli 159,93 165,41 314,34 122,19 78,96
Agustus 157,21 162,87 311,97 121,53 79,32
September 157,57 160,92 313,74 118,74 76,56
Oktober 156,36 160,42 309,72 118,25 77,42
Nopember 155,94 161,31 309,88 115,58 79,36
Desember 157,28 160,72 306,35 113,30 78,75
2002: Rata-rata 148,89 152,89 286,27 105,08 77,03
Januari 152,85 158,57 305,39 111,67 75,20
Februari 147,25 150,75 301,12 105,35 74,20
Maret 150,01 149,73 300,52 106,69 75,50
April 146,26 151,83 302,26 106,80 75,20 Mei 144,70 151,77 302,46 104,83 72,76
Juni 144,76 151,12 280,55 109,32 72,83
Juli 149,58 152,59 273,65 109,67 73,34
Agustus 149,83 152,84 272,82 107,53 75,70
September 149,73 152,35 273,71 102,36 81,72
Oktober 149,96 150,53 272,37 99,28 82,35
Nopember 151,35 156,54 270,69 99,43 83,03
Desember 150,44 156,07 279,65 98,05 82,50
P R O P I N S I
TABEL 2 : NILAI TUKAR PETANI
DI 19 PROPINSI LUAR JAWA 1999 - 2002
( 1993 = 100 )
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
46/216
TAHUN/BULAN NANGGROE ACEH SUMATERA SUMATERA SUMATERA LAMPUNG
DARUSSALAM UTARA BARAT SELATAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1999: Rata-rata *) 299,10 290,46 301,05 276,55 226,89
2000: Rata-rata 313,86 311,29 317,37 260,42 226,42
2001: Rata-rata 340,09 380,33 336,75 239,84 251,86
Januari 320,61 343,05 323,09 257,14 226,68
Februari 313,60 351,55 327,30 246,43 232,44
Maret 306,78 348,30 314,92 246,57 232,05
April 299,15 354,40 320,06 243,38 233,52 Mei 311,64 374,26 329,04 242,38 246,04
Juni 328,30 386,57 341,33 242,32 254,76
Juli 339,70 394,88 342,45 241,15 263,85
Agustus 357,31 391,66 342,74 236,17 261,88
September 375,67 391,41 345,81 229,03 261,37
Oktober 382,38 403,40 338,46 229,56 265,68
Nopember 379,51 409,04 358,68 229,90 269,84
Desember 366,41 415,45 357,09 234,05 274,17
2002: Rata-rata 411,84 500,49 404,13 252,50 279,36
Januari 367,10 452,06 390,67 239,24 279,75
Februari 384,32 463,53 403,35 239,74 278,72 Maret 370,97 494,78 404,46 237,30 268,57
April 381,79 501,28 416,80 247,47 266,17
Mei 402,94 501,89 412,04 250,38 276,33
Juni 379,87 499,44 392,61 250,39 278,33
Juli 372,51 497,48 391,77 251,00 275,26
Agustus 417,63 502,01 397,26 252,18 273,42
September 441,44 512,10 402,26 258,98 274,38
Oktober 448,70 522,17 401,15 262,17 282,62
Nopember 451,96 524,08 415,79 267,06 300,07
Desember 522,88 535,03 421,40 274,14 298,68
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
P R O P I N S I
TABEL 2.1 : INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI
DI 10 PROPINSI LUAR JAWA 1999 - 2002
( 1993 = 100 )
37
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
47/216
Lanjutan
TAHUN/BULAN BALI N T B KALIMANTAN SULAWESI SULAWESI
SELATAN UTARA SELATAN
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
1999: Rata-rata *) 457,15 372,87 373,56 545,43 442,04
2000: Rata-rata 426,70 327,28 341,33 555,95 380,95
2001: Rata-rata 543,64 390,15 362,95 816,24 419,76
Januari 452,21 361,04 338,42 649,39 380,88
Februari 456,54 377,57 338,74 668,28 391,05
Maret 489,31 373,71 348,41 679,26 406,36
April 504,78 385,16 349,89 695,94 421,65 Mei 520,80 391,85 353,14 697,75 427,05
Juni 531,74 393,41 354,64 732,63 427,87
Juli 563,21 384,26 375,78 805,75 425,57
Agustus 553,09 378,83 380,96 1018,15 415,57
September 571,79 381,51 381,44 980,50 423,05
Oktober 615,61 404,68 379,39 974,20 429,35
Nopember 634,93 423,29 379,73 950,40 443,00
Desember 629,70 426,54 374,88 942,60 445,74
2002: Rata-rata 692,90 461,19 399,02 750,21 508,14
Januari 681,83 437,51 376,35 941,48 467,85
Februari 662,98 457,31 376,35 989,22 485,37
Maret 702,39 448,54 392,93 984,87 489,27 April 705,54 440,93 401,79 1.005,49 499,48
Mei 701,68 460,40 405,61 975,92 498,35
Juni 682,79 447,01 398,58 666,78 497,36
Juli 675,81 452,27 400,95 524,96 499,30
Agustus 668,55 453,39 400,95 568,94 511,63
September 685,85 461,43 403,38 594,14 522,68
Oktober 686,74 449,04 407,85 594,52 532,16
Nopember 731,71 494,62 411,66 577,05 546,68
Desember 728,88 531,80 411,84 579,15 547,62
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
38
P R O P I N S I
TABEL 2.1 : INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI
DI 10 PROPINSI LUAR JAWA 1999 - 2002
( 1993 = 100 )
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
48/216
Lanjutan
TAHUN/BULAN
R I A U JAMBI BENGKULU N T T(1) (12) (13) (14) (15)
1999: Rata-rata 298,90 304,54 415,55 462,30
2000: Rata-rata 333,45 326,41 394,24 466,33
2001: Rata-rata 357,29 374,12 395,82 496,55
Januari 336,86 361,85 404,18 474,62
Februari 357,73 370,30 414,83 477,78
Maret 352,65 352,03 406,42 483,50
April 366,14 360,38 397,72 482,69 Mei 363,94 363,27 375,83 485,42
Juni 363,22 376,63 383,06 488,37
Juli 361,05 389,28 380,01 493,26
Agustus 365,24 386,78 378,09 496,97
September 351,50 380,02 424,62 494,30
Oktober 351,50 377,79 415,28 518,82
Nopember 358,71 384,41 392,51 525,41
Desember 358,99 386,66 377,32 537,43
2002: Rata-rata 385,32 430,31 591,17 576,01
Januari 358,99 393,87 449,56 561,24
Februari 361,54 401,55 570,16 566,54
Maret 361,12 404,67 565,72 574,48
April 371,59 419,75 670,69 575,72
Mei 377,93 424,27 702,21 562,77
Juni 372,92 425,04 568,80 566,33
Juli 378,12 429,81 480,48 567,41
Agustus 378,12 436,17 618,95 583,80
September 382,26 439,83 582,13 580,47
Oktober 412,87 444,54 571,20 584,70
Nopember 417,14 470,64 658,96 593,31
Desember 451,18 473,57 655,15 595,38
P R O P I N S I
TABEL 2.1 : INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI
DI 19 PROPINSI LUAR JAWA
1999 - 2002( 1993 = 100 )
39
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
49/216
Lanjutan
TAHUN/BULAN KALIMANTAN KALIMANTAN KALIMANTAN SULAWESI SULAWESI
BARAT TENGAH TIMUR TENGAH TENGGARA(1) (16) (17) (18) (19) (20)
1999: Rata-rata 375,99 428,17 789,70 332,13 277,07
2000: Rata-rata 395,14 435,77 766,47 328,48 258,66
2001: Rata-rata 433,44 445,15 820,64 381,02 283,91
Januari 412,82 435,27 809,06 335,69 265,16
Februari 413,52 424,97 810,42 350,23 265,16 Maret 425,62 413,34 810,68 365,11 265,16
April 428,74 413,76 812,70 374,85 289,22
Mei 439,64 427,47 817,67 383,46 285,25
Juni 441,00 443,43 820,55 385,61 283,30
Juli 445,06 466,12 815,36 398,40 292,69
Agustus 437,09 459,49 818,71 399,57 291,30
September 437,73 458,08 828,99 397,70 284,10
Oktober 436,62 459,04 832,77 399,46 285,31
Nopember 438,49 469,57 835,71 390,93 296,17
Desember 444,96 471,26 835,06 391,22 304,04
2002: Rata-rata 456,15 478,92 825,02 391,94 319,41
Januari 438,96 471,32 838,84 392,81 294,57 Februari 437,43 469,15 846,36 378,57 299,59
Maret 455,22 469,15 846,85 387,12 306,46
April 448,10 473,04 861,33 387,37 307,97
Mei 445,05 471,78 863,31 380,57 300,49
Juni 446,24 472,05 811,43 408,62 305,05
Juli 461,01 480,09 795,46 410,40 311,94
Agustus 462,58 475,81 795,42 401,79 318,82
September 465,95 478,82 797,28 386,72 335,32
Oktober 467,44 479,78 797,28 377,16 339,04
Nopember 472,80 503,02 800,38 396,45 355,30
Desember 473,00 503,07 846,26 395,67 358,35
40
P R O P I N S I
TABEL 2.1 : INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI
DI 19 PROPINSI LUAR JAWA1999 - 2002
( 1993 = 100 )
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
50/216
TAHUN/BULAN NANGGROE ACEH SUMATERA SUMATERA SUMATERA LAMPUNGDARUSSALAM UTARA BARAT SELATAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1999: Rata-rata *) 318,24 288,93 275,92 253,49 394,49
2000: Rata-rata 312,33 295,25 275,99 242,92 356,09
2001: Rata-rata 325,44 334,85 267,11 238,08 379,11
Januari 314,67 314,46 269,17 239,39 356,05
Februari 312,41 314,46 269,17 226,56 379,48
Maret 308,06 314,52 256,92 236,87 362,71
April 298,73 318,26 256,92 236,87 352,52
Mei 302,88 330,23 252,83 232,32 355,44
Juni 310,76 335,75 252,83 232,32 368,77
Juli 336,92 341,15 257,51 232,32 384,63 Agustus 349,49 340,54 266,55 232,32 384,63
September 344,28 342,61 266,55 232,32 377,90
Oktober 340,70 348,34 262,31 232,32 389,65
Nopember 340,33 357,04 297,28 255,56 410,73
Desember 346,08 360,86 297,28 267,72 426,87
2002: Rata-rata 354,87 428,32 317,91 276,05 417,36
Januari 365,39 402,98 359,92 267,72 446,93
Februari 367,98 422,24 343,21 267,72 435,63
Maret 363,93 434,82 339,13 267,72 391,98
April 361,46 432,00 343,30 267,72 391,98
Mei 352,24 433,21 331,05 280,22 397,50 Juni 346,75 432,99 299,53 280,22 415,59
Juli 348,72 432,04 294,23 280,22 415,59
Agustus 350,96 431,30 304,03 280,22 411,60
September 352,96 428,89 306,52 280,22 408,27
Oktober 344,80 427,73 298,00 280,22 423,58
Nopember 350,70 430,12 298,00 280,22 436,84
Desember 352,59 431,50 298,00 280,22 432,82
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
P R O P I N S I
TABEL 2.1.1. : INDEKS HARGA KELOMPOK PADI
DI 10 PROPINSI LUAR JAWA 1999 - 2002
( 1993 = 100 )
41
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
51/216
Lanjutan
TAHUN/BULAN BALI N T B KALIMANTAN SULAWESI SULAWESI
SELATAN UTARA SELATAN
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
1999: Rata-rata *) 543,92 447,17 407,43 357,13 473,26
2000: Rata-rata 473,85 369,50 358,90 234,33 371,67
2001: Rata-rata 534,51 422,63 381,61 246,65 370,82
Januari 454,90 411,56 343,35 232,78 347,46
Februari 500,39 411,56 343,35 232,78 364,84
Maret 500,39 399,29 362,65 249,43 368,88
April 500,39 396,78 362,65 249,43 379,03 Mei 500,39 405,27 364,28 249,43 375,05
Juni 500,39 405,27 365,26 249,43 375,05
Juli 500,39 378,00 403,39 249,43 359,03
Agustus 500,39 382,98 408,92 249,43 361,58
September 545,88 406,81 408,92 249,43 375,65
Oktober 636,88 484,18 408,92 249,43 379,59
Nopember 636,88 494,93 408,92 249,43 383,96
Desember 636,88 494,93 398,70 249,43 379,70
2002: Rata-rata 909,84 474,95 449,65 257,04 454,63
Januari 909,84 532,20 409,14 249,43 428,83
Februari 909,84 500,37 409,14 257,73 452,84
Maret 909,84 442,83 444,70 257,73 452,84 April 909,84 426,09 460,66 257,73 452,84
Mei 909,84 442,32 467,85 257,73 445,01
Juni 909,84 460,90 453,67 257,73 445,01
Juli 909,84 452,74 453,67 257,73 445,01
Agustus 909,84 456,55 453,67 257,73 463,57
September 909,84 489,56 455,67 257,73 463,57
Oktober 909,84 489,56 459,59 257,73 461,90
Nopember 909,84 496,90 464,00 257,73 472,06
Desember 909,84 509,37 464,00 257,73 472,06
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
42
P R O P I N S I
TABEL 2.1.1. : INDEKS HARGA KELOMPOK PADI
DI 10 PROPINSI LUAR JAWA 1999 - 2002
( 1993 = 100 )
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
52/216
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
53/216
Lanjutan
TAHUN/BULAN KALIMANTAN KALIMANTAN KALIMANTAN SULAWESI SULAWESI
BARAT TENGAH TIMUR TENGAH TENGGARA(1) (16) (17) (18) (19) (20)
1999: Rata-rata 448,32 558,70 212,24 391,32 271,20
2000: Rata-rata 392,34 557,91 204,83 371,34 227,63
2001: Rata-rata 375,17 536,07 203,13 361,31 263,21
Januari 379,34 542,55 203,74 361,31 256,09
Februari 382,53 542,55 203,74 361,31 256,09 Maret 382,53 519,92 203,74 361,31 256,09
April 382,53 519,92 203,74 361,31 273,17
Mei 379,47 519,92 203,74 361,31 273,17
Juni 379,47 519,92 203,74 361,31 273,17
Juli 379,47 544,67 203,74 361,31 273,17
Agustus 366,83 544,67 201,24 361,31 256,10
September 366,83 544,67 201,24 361,31 256,10
Oktober 366,83 544,67 201,24 361,31 256,10
Nopember 366,83 544,67 203,81 361,31 256,10
Desember 369,40 544,67 203,81 361,31 273,18
2002: Rata-rata 397,40 529,65 221,38 372,78 226,25
Januari 369,40 544,67 219,91 361,31 230,51 Februari 381,70 521,96 219,91 361,31 230,51
Maret 399,41 521,96 222,53 361,31 230,51
April 399,41 521,96 217,59 361,31 230,51
Mei 399,41 521,96 220,18 361,31 221,98
Juni 399,41 521,96 220,18 430,14 221,98
Juli 399,41 521,96 222,71 430,14 221,98
Agustus 399,41 521,96 222,71 361,32 221,98
September 399,41 521,96 222,71 361,32 221,98
Oktober 405,12 521,96 222,71 361,32 221,98
Nopember 408,36 556,77 222,71 361,32 230,53
Desember 408,36 556,77 222,71 361,32 230,53
( 1993 = 100 )
P R O P I N S I
44
TABEL 2.1.1 : INDEKS HARGA KELOMPOK PADI
DI 19 PROPINSI LUAR JAWA1999 - 2002
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
54/216
TAHUN/BULAN NANGGROE ACEH SUMATERA SUMATERA SUMATERA LAMPUNG
DARUSSALAM UTARA BARAT SELATAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1999: Rata-rata *) 245,01 276,50 322,88 242,33 228,13
2000: Rata-rata 245,81 322,19 339,10 251,96 248,30
2001: Rata-rata 256,05 417,32 396,62 271,46 286,91
Januari 254,40 365,80 382,64 260,81 255,80
Februari 252,99 375,51 374,71 260,78 253,37
Maret 255,14 381,18 368,73 265,71 258,41
April 250,40 385,25 380,21 268,44 268,01
Mei 253,53 405,46 391,96 268,95 284,65
Juni 259,01 421,13 400,70 267,81 289,38 Juli 252,81 425,93 404,12 274,53 299,24
Agustus 260,47 425,83 403,44 278,60 298,73
September 262,18 420,65 410,09 275,12 304,69
Oktober 255,72 467,02 407,35 275,71 309,24
Nopember 259,56 468,00 418,85 281,73 310,59
Desember 256,42 466,04 416,59 279,38 310,80
2002: Rata-rata 262,75 563,15 430,16 304,75 323,13
Januari 260,48 496,73 425,77 285,09 319,42
Februari 262,60 546,80 431,79 294,26 313,05
Maret 258,20 549,11 434,91 290,93 311,61
April 260,57 556,42 435,57 293,58 307,42 Mei 261,85 562,10 429,18 297,02 322,47
Juni 254,63 569,95 423,59 298,97 326,24
Juli 260,65 567,69 427,26 304,57 321,47
Agustus 260,80 576,67 426,61 309,34 318,20
September 259,75 578,03 425,83 315,64 322,21
Oktober 259,58 580,21 427,50 317,27 328,09
Nopember 270,92 584,83 439,83 322,56 342,90
Desember 283,00 589,19 434,03 327,79 344,48
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
TABEL 2.1.2. : INDEKS HARGA KELOMPOK PALAWIJA
DI 10 PROPINSI LUAR JAWA 1999 - 2002
( 1993 = 100 )
P R O P I N S I
45
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
55/216
Lanjutan
TAHUN/BULAN BALI N T B KALIMANTAN SULAWESI SULAWESI
SELATAN UTARA SELATAN
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
1999: Rata-rata *) 343,93 287,92 366,72 414,53 378,96
2000: Rata-rata 354,32 270,55 353,48 377,39 369,89
2001: Rata-rata 426,75 327,60 376,52 397,07 407,03
Januari 378,86 306,02 375,27 376,90 389,92
Februari 389,70 312,08 375,44 376,90 387,92
Maret 392,91 313,14 367,75 377,61 391,22
April 406,62 335,71 372,07 381,00 390,07 Mei 413,46 335,06 373,20 394,73 395,61
Juni 440,14 334,15 373,42 403,61 401,05
Juli 448,69 338,05 373,64 405,02 406,42
Agustus 445,91 345,70 373,50 406,53 410,95
September 449,85 336,59 375,31 406,53 418,38
Oktober 451,64 321,05 384,10 411,83 423,00
Nopember 446,23 322,31 384,20 412,06 432,87
Desember 457,02 331,33 390,32 412,13 436,96
2002: Rata-rata 465,92 344,42 381,73 448,12 447,78
Januari 455,72 330,05 384,14 412,13 440,86
Februari 462,54 342,31 384,14 432,22 446,49
Maret 457,46 347,99 382,69 431,55 439,00 April 461,08 346,72 379,20 431,55 440,32
Mei 474,14 342,44 370,82 435,36 434,45
Juni 460,21 338,70 373,81 455,45 436,93
Juli 451,28 344,47 377,66 458,24 438,71
Agustus 464,64 350,06 377,66 460,60 443,12
September 463,87 345,84 378,06 465,28 448,68
Oktober 478,01 347,99 389,17 465,28 456,01
Nopember 488,13 345,29 391,07 465,28 474,84
Desember 473,97 351,22 392,35 464,56 473,99
*) Rata-rata indeks dari Juni-Des 1999
Jan-Mei 1999 tahun dasar 1983=100
46
TABEL 2.1.2. : INDEKS HARGA KELOMPOK PALAWIJA
DI 10 PROPINSI LUAR JAWA 1999 - 2002
( 1993 = 100 )
P R O P I N S I
-
7/26/2019 Statistik-Nilai-Tukar-Petani-di-Indonesia-1999-2002.pdf
56/216
Lanjutan
TAHUN/BULAN
R I A U JAMBI BENGKULU N T T(1) (12) (13) (14) (15)
1999: Rata-rata 246,92 296,33 340,93 321,24
2000: Rata-rata 261,74 347,96 320,76 360,73
2001: Rata-rata 272,09 470,54 329,11 410,50
Januari 272,20 388,87 332,56 381,37
Februari 272,20 437,35 332,56 380,79
Maret 272,20 447,79 332,62 393,32
April 272,20 440,05 319,70 385,42 Mei 271,01 427,65 325,88 386,40
Juni 268,37 448,60 337,03 390,05
Juli 268,37 490,97 328,65 399,93
Agustus 267,24 502,24 320,11 410,26
September 272,52 512,68 320,80 407,53
Oktober 272,52 508,75 327,93 443,42
Nopember 275,95 512,95 332,92 468,51
Desember 280,34 528,63 338,58 478,95
2002: Rata-rata 294,19 577,65 340,13 502,16
Januari 280,34 520,02 334,26 489,30
Februari 280,34 537,32 335,39 501,47
Maret 280,34 534,59 338,54 499,97
April 280,72 568,40 338,54 498,53
Mei 303,38 556,21 340,31 486,80
Juni 294,57 569,62 341,65 491,57
Juli 294,57 573,96 337,44 485,04
Agustus 294,57 604,77 340,27 495,87
September 304,05 612,49 337,86 501,56
Oktober 304,56 604,84 337,86 513,51
Nopember 304,56 623,22 349,96 531,11
Desember 308,28 6