statistik-daerah-kota-serang-2012.pdf

Upload: rasbi-nugroho

Post on 09-Oct-2015

84 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • STATISTIK DAERAH

    KOTA SERANG

    2012

    BPS KOTA SERANG

  • STATISTIK DAERAH KOTA SERANG

    2012

    ISSN : 2302-3716 No. Publikasi : 3673.1202 Katalog BPS : 1101002.3673 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 24 Halaman + iv Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Diterbitkan oleh : BPS Kota Serang Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

  • Publikasi Statistik Daerah Kota Serang 2012 diterbitkan

    oleh BPS Kota Serang berisi berbagai data dan informasi ter-

    pilih seputar Kota Serang yang dianalisis secara sederhana

    untuk membantu pengguna data dalam memahami perkem-

    bangan pembangunan serta potensi yang ada di Kota Serang.

    Publikasi Statistik Daerah Kota Serang 2012 diterbitkan

    untuk melengkapi beberapa publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap ta-

    hun. Berbeda dengan publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada

    analisis.

    Materi yang disajikan pada Publikasi Statistik Daerah Kota Serang 2012 memuat

    berbagai informasi/indikator yang terkait dengan hasil pembangunan dari berbagai

    sektor di wilayah Kota Serang dan diharapkan dapat digunakan untuk bahan kajian,

    perencanaan, dan evaluasi berbagai macam program yang telah dijalankan.

    Akhirnya kami sampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya

    kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan publikasi ini, sehingga

    penerbitan publikasi ini dapat terlaksana. Kritik dan saran sangat kami hargai guna

    penyempurnaan publikasi di masa mendatang.

    BPS Kota Serang Kepala,

    Ir. Faizal Anwar, MT

    NIP. 19650319 198802 1 001

    Kata Pengantar

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 iii

  • 1. Geografi dan Iklim ... 1

    2. Pemerintahan ... 2

    3. Penduduk ... 4

    4. Ketenagakerjaan ... 6

    5. Pendidikan ... 7

    6. Kesehatan ... 8

    7. Perumahan ... 9

    8. Pembangunan Manusia ... 10

    9. Pertanian ... 11

    10. Energi ... 12

    11. Industri Pengolahan ... 13

    12. Hotel dan Pariwisata ... 14

    13. Transportasi ... 15

    14. Harga-harga ... 16

    15. Pendapatan Regional ... 17

    16. Perbandingan Regional ... 18

    17. Lampiran Tabel 19

    DAFTAR ISI

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 iv

  • GEOGRAFI DAN IKLIM

    Kota Serang merupakan kota beriklim tropis dengan suhu antara 22,1

    0C sampai dengan 33,1

    0C.

    1 Kota Serang secara geografis terletak

    antara 50 99 - 60 22 Lintang Selatan dan 1060

    07 - 1060 25 Bujur Timur. Apabila memakai koordinat system UTM (Universal Transfer Mer-cator) Zone 48E wilayah Kota Serang terletak pada koordinat 618.000 m sampai dengan 638.600 dari barat ke timur dan 9.337.725 m sampai dengan 9.312.475 m dari Utara ke Se-latan. Jarak terpanjang menurut garis lurus dari utara ke selatan adalah sekitar 21,7 km dan jarak terpanjang dari barat ke timur adalah seki-tar 20 km. Sebelah utara Kota Serang berbata-san dengan Laut Jawa, dan sebelah timur ber-batasan dengan Kabupaten Serang, begitu juga di sebelah selatan dan barat berbatasan de ngan Kabupaten Serang.

    Kota Serang mempunyai kedudukan

    sebagai pusat pemerintahan provinsi Banten, juga sebagai daerah alternatif dan penyangga (hinterland) Ibukota Negara, karena dari Kota Jakarta hanya berjarak sekitar 70 km.

    Wilayah Kota Serang sebagian besar adalah

    dataran rendah yang memiliki ketinggian kurang dari 500 mdpl dan beriklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi dan hari hujan banyak dengan ukuran tertinggi dalam sebulan 68 mm dan rata-rata 14 hari hujan.

    Suhu udara rata-rata di Kota Serang berkisar antara 22,1

    0C sampai dengan 33,1

    0C. Selisih

    terbesar antara suhu minimal dan maksimal ada di Bulan September. Kelembaban udara bervariasi antara 54% sampai 96%.

    *** TAHUKAH ANDA

    Dibandingkan tahun 2010, Kota Serang pada tahun 2011 terasa lebih dingin.Tercatat, suhu udara rata-rata tahun 2011 mencapai 26,96 0C, sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2010 yang sebesar 27,07

    0C.

    Data Geografis dan Iklim Kota Serang

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 1

    Uraian Satuan 2011

    1. GEOGRAFIS

    a. Luas wilayah km2 266,74

    b. Desa di pesisir desa 2

    c. Desa Bukan Pesisir desa 64

    d. Desa di Dataran desa 66

    2. IKLIM

    a. Suhu oC 26,96

    b. Kelembaban % 81

    c. Hari hujan hari 165

    d. Curah hujan mm 77

    Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2012, Podes 2011

  • PEMERINTAHAN

    Sebanyak 16 desa berubah status menjadi kelurahan pada tahun 2012

    Pemerintahan kota Serang terdiri atas 6 kecamatan. Dari 6 kecamatan tersebut terdiri dari 36 kelurahan dan 30 desa. Pada tahun 2012 sebanyak 16 desa telah berubah status menjadi kelurahan. Kecamatan Walantaka terdiri dari 11 desa dan 3 kelurahan merupakan jumlah desa terbanyak di Kota Serang. Sedangkan yang sedikit adalah Kecamatan Cipocok Jaya yang terdiri dari 8 kelurahan saja.

    Pemerintahan Kota Serang dipimpin oleh Walikota Bapak H. Tb. Haerul Jaman, SE dan wakilnya yaitu Bapak H. Nana Suryana, M.Si. Perangkat daerah Kota Serang terdiri dari Sekretariat daerah, 3 asisten daerah, Sekretariat DPRD, 1 inspektorat, 5 badan, 11 dinas, 4 kantor, 1 komisi dan 6 kecamatan.

    Jumlah Pegawai Negeri Sipil daerah di Kota Serang pada tahun 2012 tercatat sebanyak 5.317 orang. Pegawai Negeri Sipil (PNS) daerah tersebut terdiri dari 29 orang PNS Golongan I, 1.029 orang Golongan II, 2.756 orang Golongan III dan 1.620 orang Golongan IV . Terlihat ada kenaikan jumlah pegawai negeri sipil daerah dari tahun 2011 yang berjumlah 5.221 orang.

    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Serang mempunyai 4 komisi yaitu Komisi I Hukum dan Pemerintahan, Komisi II Ekonomi dan Kesra, Komisi III Keuangan dan Aset Daerah dan Komisi IV Pembangunan dan 5 fraksi dengan total anggota 45 orang yang terdiri dari 37 orang legislator laki-laki dan 8 orang legislator perempuan. Anggota DPRD tersebut berasal dari Fraksi Partai Golkar 7 orang, Fraksi PDI Perjuangan 8 orang, Fraksi Partai Demokrat 7 orang, Fraksi Gabungan Hanura 10 orang dan Fraksi Maslahat sebanyak 13 orang.

    2

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 2

    Wilayah Administrasi 2011 2012

    1. Kecamatan 6 6

    2. Desa 46 30

    3. Kelurahan 20 36

    Jumlah PNS 2011 2012

    Golongan I 63 29

    Golongan II 1.286 1.029

    Golongan III 2.325 2.756

    Golongan IV 1.547 1.620

    Jumlah 5.221 5.317

    Statistik Pemerintahan di Kota Serang 2010-2011

    Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2012

    Jumlah Anggota Legislatif Kota Serang

    Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2012

  • PEMERINTAHAN

    Belanja Pendidikan mencapai 48,05 persen dari seluruh belanja

    Jumlah anggaran yang dihabiskan oleh

    Pemerintah Kota Serang untuk membiayai

    pembangunan di wilayahnya pada tahun 2011

    mencapai 704,44 milyar rupiah, terdiri dari

    belanja pegawai sebesar 44,57 milyar rupiah,

    belanja barang dan jasa 125,99 milyar rupiah,

    belanja modal 196,05 milyar rupiah dan sisanya

    sebesar 337,82 milyar rupiah digunakan untuk

    belanja tidak langsung.

    Pada tahun 2011, dari total realisasi

    pendapatan daerah sebesar 751,33 milyar

    rupiah, Pendapatan Asli Daerah (PAD)

    menyumbang sebesar 41,89 milyar rupiah.

    Sedangkan, dana perimbangan mencapai 451

    milyar rupiah yang terdiri dari Dana Alokasi

    Umum (DAU) sebesar 365,68 milyar rupiah dan

    sisanya sebesar 47,24 milyar rupiah dalam

    bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) serta dana

    bagi hasil pajak dan bukan pajak yang

    mencapai 38,08 milyar rupiah.

    Kalau dilihat dari belanja menurut fungsi,

    maka pengeluaran untuk pendidikanlah yang

    paling banyak digunakan, yaitu sebesar 338,51

    milyar rupiah atau sebesar 48,05 persen.

    Kemudian urutan kedua adalah Pelayanan

    Umum yaitu sebesar 136,37 milyar rupiah dan

    urutan ketiga adalah Perumahan dan Fasilitas

    Umum yaitu sebesar 103,63 milyar rupiah.

    Sementara yang paling sedikit adalah belanja

    untuk keperluan Pariwisata dan Budaya yang

    hanya bernilai 1,81 milyar rupiah.

    Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja

    Daerah (APBD) tahun 2012 direncanakan Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah ma-sing-masing sebesar 687,08 milyar rupiah .

    APBD Kota Serang (Juta Rupiah)

    Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012 dan APBD 2011

    2

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 3

    Realisasi 2011

    Belanja Menurut Fungsi 704.437,31

    Pelayanan Umum 136.368,21

    Ketertiban dan Keamanan 5.709,43

    Ekonomi 21.773,79

    Lingkungan Hidup 26.491,70

    Perumahan dan Fasilitas Umum 103.634,05

    Kesehatan 62.006,06

    Pariwisata dan Budaya 1.812,99

    Pendidikan 338.515,04

    Perlindungan Sosial 8.126,03

    Pendapatan Daerah 751.332,44

    PAD 41.890,33

    Dana Perimbangan 450.999,17

    Lain-lain 210.096,11

    SILPA 48.346,82

    Rencana 2012

    Belanja Daerah 687.078,39

    Pendapatan Daerah 687.078,39

    Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012 dan APBD 2012

    Komposisi Belanja Menurut Fungsi

  • Tahun 2011 jumlah penduduk Kota Serang

    mencapai 592.222 orang, yang terdiri dari

    304.641 laki-laki dan 287.581 perempuan.

    Dengan demikian, rasio jenis kelamin (sex

    ratio) penduduk Kota Serang pada tahun 2011

    sekitar 106 atau terdapat 106 penduduk laki-

    laki diantara 100 penduduk perempuan. Bila

    dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya,

    Kota Serang merupakan kota dengan populasi

    urutan ketujuh dari delapan kabupaten/kota se

    Propinsi Banten dan dengan sex ratio yang

    terbesar. Sedangkan proporsi yang terkecil

    berdasarkan data dari Sensus Penduduk 2010

    terdapat di Kota Tangerang Selatan, dengan

    perbandingan 102 penduduk laki-laki untuk

    setiap 100 penduduk perempuan.

    Selama periode tahun 2010-2011,

    penduduk Kota Serang tumbuh sebesar 2,50

    persen, lebih tinggi bila dibandingkan dengan

    pertumbuhan penduduk Kota Serang periode

    tahun 2009-2010 yang hanya sebesar 2,35

    persen.

    Tingkat kepadatan penduduk Kota Serang

    pada tahun 2011 mencapai 2.220 penduduk

    per km2 atau untuk setiap satu kilometer

    persegi wilayah Kota Serang dihuni oleh sekitar

    2.220 penduduk. Kalau dilihat dari kabupaten

    kota lainnya di Banten kepadatan penduduk

    Kota Serang menempati urutan keempat

    (berdasarkan data Sensus Penduduk 2010).

    Sementara yang terpadat adalah Kota

    Tangerang dengan kepadatan penduduk

    11.685 orang/km2.

    Perkembangan Penduduk Kota Serang Tahun 2006-2011

    Indikator Kependudukan

    Sumber : BPS Kota Serang

    3

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 4

    Sumber : BPS Kota Serang

    Uraian Satuan 2010 2011

    Penduduk orang 577.785 592.222

    - Laki-laki orang 297.187 304.641

    - Perempuan orang 280.598 287.581

    Pertumbuhan Penduduk per tahun

    persen 2,35 2,50

    Kepadatan Penduduk orang/km2 2.166 2.220

    PENDUDUK

    Penduduk Kota Serang pada tahun 2011 berjumlah 592.222 orang. Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, Kota Serang menempati urutan ketujuh dari 8 kabupaten/kota se Banten.

  • Jumlah penduduk Kota Serang pada tahun

    2011 adalah 592.222 orang, yang terdiri atas

    304.641 laki-laki dan 287.581 perempuan.

    Dengan Kecamatan Serang adalah kecamatan

    dengan jumlah penduduk terbanyak, yaitu

    mencapai 211.789 orang atau sebesar 35,76

    persen. Sedangkan, yang tersedikit

    penduduknya adalah Kecamatan Curug,

    dengan jumlah penduduk hanya 48.088 orang

    atau sebesar 8,12 persen.

    Proporsi penduduk laki-laki terbanyak

    terdapat di Kecamatan Kasemen, dimana untuk

    setiap 100 penduduk perempuan terdapat 109

    penduduk laki-laki, Sedangkan yang paling

    sedikit terdapat di Kecamatan Walantaka,

    dengan perbandingan 100 penduduk

    perempuan untuk setiap 104 penduduk laki-

    laki. Sex ratio Kota Serang di seluruh

    kecamatan berada di atas 100, yang

    menunjukkan bahwa penduduk laki-laki lebih

    banyak daripada perempuan di setiap

    kecamatan.

    Dengan luas wilayah Kota Serang sekitar

    266,74 kilometer persegi yang didiami oleh

    592.222 orang maka rata-rata tingkat

    kepadatan penduduk Kota Serang adalah

    sebanyak 2.220 orang per kilometer persegi.

    Wilayah yang paling tinggi tingkat kepadatan

    penduduknya adalah Kecamatan Serang yakni

    sebanyak 8.184 orang perkilometer persegi,

    sedangkan yang paling rendah adalah

    Kecamatan Curug yakni sebanyak 970 orang

    perkilometer persegi.

    Komposisi Penduduk Kota Serang Tahun 2011

    Indikator Kependudukan Kecamatan di Kota Serang Tahun 2011

    Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2012

    Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2012

    3

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 5

    Kecamatan Rasio Seks

    Jumlah Penduduk

    Kepadatan Penduduk

    1. Curug 108 48.088 970

    2. Walantaka 104 78.119 1.611

    3. Cipocok Jaya 106 84.663 2 684

    4. Serang 105 211.789 8.184

    5. Taktakan 107 80.247 1 676

    6. Kasemen 109 89.316 1.410

    PENDUDUK Kecamatan Serang adalah kecamatan terpadat penduduknya

    Kecamatan Serang adalah kecamatan terbanyak dan terpadat penduduknya di Kota Serang, dengan tingkat kepadatan

    mencapai 8.184 penduduk per km2

  • 4

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 6

    Indikator keberhasilan pembangunan

    ketenagakerjaan yang paling umum digunakan

    adalah Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

    (TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka

    (TPT). TPAK menggambarkan persentase

    penduduk berumur 15 tahun keatas yang

    termasuk ke dalam angkatan kerja. Pada tahun

    2011 angkatan kerja di Kota Serang sebanyak

    68,60 persen artinya dari 100 penduduk usia 15

    tahun keatas 68 orang diantaranya termasuk ke

    dalam angkatan kerja.

    Persentase penduduk usia kerja yang

    bekerja dari tahun 2010 hingga 2011 meningkat

    dari 82,89 persen menjadi 86,16 persen. Berarti

    tingkat kesempatan kerja di Kota Serang terus

    meningkat. Akibatnya, TPT Kota Serang

    mengalami penurunan dari 17,11 persen pada

    tahun 2010 menjadi 13,84 persen pada tahun

    2011.

    Bila diperhatikan komposisi lapangan usaha

    pekerjaannya, sektor perdagangan, hotel, dan

    restoran masih mendominasi penyerapan

    tenaga kerja di Kota Serang, dengan

    persentase mencapai 33,26 persen. Disusul

    kemudian oleh sektor Jasa Kemasyarakatan,

    sektor industri dan sektor lainnya dengan

    persentase masing-masing sebesar 25,06

    persen, 21,29 persen dan 15,63 persen.

    Sisanya, sebesar 4,76 persen diserap oleh

    sektor Pertanian.

    *** TAHUKAH ANDA

    TPT kabupaten/kota se Banten pada tahun

    2011 secara umum mengalami penurunan,

    hanya pada Kabupaten Tangerang dan Kota

    Tangerang Selatan mengalami peningkatan.

    Indikator Ketenagakerjaan di Kota Serang Tahun 2010-2011

    Komposisi Tenaga Kerja Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011

    Sumber : Sakernas 2011

    Sumber : Sakernas 2011

    KETENAGAKERJAAN

    Sektor Perdagangan merupakan lapangan pekerjaan utama di Kota Serang

    Uraian 2010 2011

    Angkatan Kerja (persen) 67,64 68,60

    Bukan Angkatan Kerja (persen)

    32,36 31,40

    TPAK (persen) 67,64 68,60

    TKK (persen) 82,89 86,16

    TPT (persen) 17,11 13,84

  • Berdasarkan data Susenas 2011, masih

    terdapat 19,11 persen penduduk Kota Serang

    berusia 10 tahun keatas yang tidak memiliki

    ijazah. Sementara yang memiliki ijazah hingga

    perguruan tinggi ada sebanyak 9,37 persen .

    Dibandingkan kabupaten/kota lainnya di

    Propinsi Banten, ternyata penduduk Kota

    Serang bersekolah lebih sebentar, indikator ini

    ditunjukkan dengan rata-rata lama sekolah

    yaitu 8,01 tahun atau memutuskan berhenti

    sekolah ketika kelas dua SMP. Meskipun

    demikian, angka ini masih diatas Kabupaten

    Lebak, Pandeglang dan Kabupaten Serang.

    Penduduk Kota Serang secara kuantitas

    memiliki kemampuan membaca dan menulis

    yang relatif cukup besar bila dibandingkan

    dengan kabupaten/kota lainnya di Banten.

    Tercatat, sekitar 97,21 persen dari total

    penduduk berusia lima belas tahun keatas

    memiliki kemampuan membaca dan menulis

    sudah berada di atas rata-rata Banten yang

    berada di kisaran 96,65 persen.

    Kualitas pendidikan berkaitan erat dengan

    ketersediaan fasilitasnya, dimana salah satu

    indikatornya adalah rasio murid terhadap guru,

    yaitu rasio yang menggambarkan beban

    seorang guru dalam mengajar sekelompok

    murid. Di Kota Serang, rasio tersebut untuk

    tingkat SMA sebesar 12,77, sedangkan untuk

    tingkat SMP dan SD masing-masing sebesar

    14,89 dan 24,71. Jika rasio murid dan guru

    yang ideal adalah sekitar 25 maka proses

    belajar mengajar pada ketiga jenjang

    pendidikan tersebut masih berlangsung secara

    optimal.

    Penduduk Kota Serang Usia 10 Tahun Keatas Menurut Ijazah Tertinggi

    Tahun 2011 (persen)

    5

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 7

    Gender Tanpa Ijazah

    SD/MI SMP SMA Perguruan

    Tinggi

    Laki-laki 19,81 29,79 15,35 25,75 9,30

    Perempuan 18,32 30,58 17,51 24,15 9,45

    Jumlah 19,11 30,16 16,36 25,00 9,37

    Rasio Murid-Guru di Kota Serang 2011/2012

    Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012

    Sumber : Susenas 2011

    PENDIDIKAN

    19,11 persen penduduk Kota Serang tidak memiliki ijazah

  • 6

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 8

    Di Kota Serang, tempat rujukan kesehatan

    yang paling sering didatangi oleh penduduk

    untuk berobat jalan adalah puskesmas yaitu

    mencapai 33,68 persen. Hal ini sepertinya

    terjadi karena puskesmas relatif murah dan

    cukup mudah dijangkau. Praktek dokter dan

    petugas kesehatan pun banyak didatangi

    masyarakat dengan persentase masing-masing

    sebesar 29,90 persen dan 24,38 persen.

    Persalinan bayi di Kota Serang umumnya

    dibantu oleh tenaga medis terutama bidan

    yaitu dengan persentase sebesar 56,99 persen.

    Hal ini, menunjukkan bahwa tingkat

    pemahaman penduduk terhadap pentingnya

    keselamatan ibu dan anak yang dilahirkan

    sudah cukup tinggi. Meskipun demikian, masih

    banyak juga proses persalinan anak yang

    dibantu oleh dukun bayi tradisional, bahkan

    dengan persentase yang cukup besar yaitu

    mencapai 22,58 persen.

    Tingginya pemahaman penduduk Kota

    Serang di bidang kesehatan terutama karena

    seringnya berinteraksi dengan petugas

    kesehatan dan didukung oleh semakin

    menjamurnya berbagai fasilitas kesehatan,

    Tercatat, jumlah rumah sakit dan puskesmas

    masing-masing sebanyak 6 unit dan 35 unit,

    yang didukung oleh 180 dokter umum dan

    spesialis, 631 perawat dan 168 bidan.

    *** TAHUKAH ANDA

    Angka Harapan Hidup di Kota Serang

    menempati posisi kelima dari seluruh

    kabupaten/kota di Banten yaitu sebesar 65,47

    tahun.

    Statistik Kesehatan Kota Serang (persen)

    Tenaga Kesehatan di Kota Serang

    Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012

    Sumber : Susenas 2011

    KESEHATAN Bidan sebagai penolong kelahiran utama

    Sebagian besar persalinan bayi di Kota Serang ditolong oleh tenaga medis terutama bidan . Meskipun demikian, masih banyak juga yang ditolong oleh dukun bersalin.

    Uraian 2009 2010 2011

    TEMPAT BEROBAT

    Rumah Sakit 11,45 13,16 10,38

    Praktek Dokter 24,48 26,83 29,90

    Puskesmas 40,60 38,93 33,68

    Petugas Kesehatan 26,61 18,00 24,38

    Pengobatan Tradisional 0,90 1,48 4,38

    Lainnya 1,82 1,6 2,93

    PENOLONG KELAHIRAN

    Dokter 6,42 19,25 20,42

    Bidan 58,27 44,93 56,99

    Tenaga Paramedis 0,31 0,92 0,00

    Dukun Bersalin 32,22 34,60 22,58

    Famili Keluarga 2,78 0,30 0,00

  • Kondisi perumahan di Kota Serang kalau

    dilihat dari statistik perumahan kelihatan lebih

    baik daripada tahun 2010 yang lalu. Hal ini

    dapat dilihat dari mayoritas rumahtangga di

    Kota Serang yang sudah menempati bangunan

    rumah milik sendiri yaitu sebesar 78,90 persen

    naik dibanding tahun lalu yang hanya mencapai

    75,92 persen. Kondisi fisiknya pun sudah

    lumayan baik yaitu rumah tangga dengan luas

    lantai lebih atau sama dengan 50 m2 mencapai

    79,27 persen lebih baik dari tahun lalu yaitu

    78,38 persen, lantai bukan tanah mencapai

    96,10 persen, beratap genteng atau beton

    97,53 persen, dinding tembok 95,28 persen.

    Akan tetapi masih ada rumah tangga yang tidak

    mempunyai fasilitas buang air besar sendiri

    walaupun sudah berkurang dari tahun 2010

    yaitu mencapai 27,51 persen. Bahkan

    walaupun berstatus kota, ternyata masih ada

    rumah tangga yang pembuangan akhirnya di

    pantai/tanah lapang/kebun yaitu sebesar 14,38

    persen dan baru 71,42 persen rumah tangga di

    Kota Serang yang pembuangan akhirnya

    memenuhi standar kesehatan yaitu

    menggunakan tangki/SPAL.

    *** TAHUKAH ANDA

    Sepanjang periode tahun 2011, 0,82 persen

    rumahtangga di Kota Serang menggunakan air

    sungai untuk kebutuhan minumnya.

    Rumah tangga di Kota Serang yang

    menggunakan penerangan listrik PLN sudah

    mencapai 99,15 persen, sementara masih ada

    juga yang menggunakan petromak/aladin dan

    pelita/sentir/obor yaitu sebesar 0,70 persen.

    Rumah tangga yang menggunakan kayu

    bakar ternyata masih lumayan banyak yaitu

    mencapai 22,73 persen dari rumah tangga

    yang ada di Kota Serang.

    Statistik Perumahan Kota Serang (%)

    7

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 9

    Uraian 2010 2011

    Rumahtangga dengan rumah milik sendiri 75,92 78,90

    Rumahtangga dengan luas lantai >=50 m2 78,38 79,27

    Rumahtangga menurut kualitas perumahan

    Lantai bukan tanah 93,95 96,10

    Atap genteng/beton 95,74 97,53

    Dinding tembok 94,11 95,28

    Rumahtangga menurut fasilitas perumahan

    Sumber air minum milik sendiri 39,53 86,96

    Tempat Buang Air Besar Sendiri 67,28 72,49

    Sumber Penerangan Listrik PLN 97,79 99,15

    Sumber : Susenas 2011

    Sumber : Susenas 2011

    PERUMAHAN Masih ada rumahtangga yang menggunakan kayu bakar

    Walaupun status kota, ternyata 22,73 persen rumah tangga di Kota Serang masih menggunakan kayu bakar sebagai

    bahan bakar untuk memasak.

    Persentase Rumahtangga Menurut Tempat Pembuangan Akhir 2011

  • KETENAGAKERJAAN

    Jumlah angkatan kerja cukup banyak, tapi kesempatan kerja rendah.

    8

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 10

    Pembangunan manusia merupakan sebuah

    proses perubahan kualitas manusia menuju

    kehidupan yang lebih baik. Kemajuan

    pembangunan manusia secara umum dapat

    ditunjukkan dengan melihat perkembangan

    indeks pembangunan manusia (IPM) yang

    mencerminkan capaian kemajuan di bidang

    pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Dalam

    bahasa sederhana, manusia yang unggul

    adalah manusia yang sehat, berpendidikan,

    dan kaya raya.

    Tingkat pencapaian pembangunan manusia

    di Kota Serang yang diukur dengan IPM selama

    periode 2009-2011 secara keseluruhan

    menunjukkan adanya perbaikan. Hal ini terlihat

    dari meningkatnya angka IPM dengan reduksi

    shortfall atau laju tingkat pencapaian menuju

    IPM sasaran (IPM ideal=100) yang cenderung

    bertambah besar. Sehingga, IPM Kota Serang

    terus meningkat dari 69,99 pada tahun 2009

    menjadi 71,45 pada tahun 2011. IPM Kota

    Serang tahun 2011 masih lebih baik dari IPM

    Propinsi Banten yang mencapai 70,95.

    Peningkatan IPM Kota Serang tidak terlepas

    dari peningkatan komponen-komponen

    pembentuknya yaitu angka harapan hidup,

    tingkat melek huruf, rata-rata lama sekolah dan

    tingkat daya beli. Angka Harapan Hidup

    meningkat dari 65,13 di tahun 2010 menjadi

    65,47 di tahun 2011. Tingkat melek huruf dari

    96,47 persen menjadi 96,89 persen. Rata-rata

    lama sekolah yang semula di tahun 2010 7,51

    tahun menjadi 8,01 tahun di tahun 2011. Daya

    beli pun meningkat dari 636.770 rupiah pada

    tahun 2010 menjadi 639.170 rupiah pada tahun

    2011.

    Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Komponennya di Kota Serang

    Indeks Pembangunan Manusia Kota Serang

    Sumber : BPS Kota Serang

    PEMBANGUNAN MANUSIA

    IPM Kota Serang menempati urutan ke 5 dari 8 kabupaten/kota di Propinsi Banten

    Komponen Satuan 2009 2010 2011

    Harapan Hidup Tahun 64,62 65,13 65,47

    Melek Huruf % 96,27 96,47 96,89

    Rata-rata Lama Sekolah Tahun 7,25 7,51 8,01

    Daya Beli Ribu Rp. 635,34 636,77 639,17

    IPM 69,99 70,61 71,45

    Sumber : BPS Kota Serang

  • Tanaman pangan terutama tanaman padi/

    beras merupakan komoditas yang sangat

    strategis bagi bangsa Indonesia. Sehingga,

    semua provinsi di Indonesia turut memproduksi

    tanaman tersebut. Begitu pula dengan Kota

    Serang walaupun berstatus kota tetapi

    pertanian masih menjadi sumber penghidupan

    bagi sebagian penduduk Kota Serang.

    Penghasil terbesar padi terdapat di Kecamatan

    Kasemen, urutan kedua adalah Kecamatan

    Walantaka. Sepanjang periode tahun 2010-

    2011, produksi padi Kota Serang sedikit ada

    peningkatan yaitu sebesar 0,5 ton saja.

    Sepanjang periode tahun 2009-2011,

    produksi ubi kayu mengalami peningkatan,

    sedangkan jagung, kacang tanah, dan kacang

    hijau mengalami peningkatan pada tahun 2010

    dan mengalami penurunan produksi pada tahun

    2011, sebaliknya ubi jalar mengalami

    penurunan pada tahun 2010 dan mengalami

    peningkatan produksi pada tahun 2011.

    Penghasil jagung terbesar di Kota Serang

    adalah Kecamatan Curug. Sedangkan

    Kecamatan Walantaka adalah penghasil ketela

    pohon terbesar di Kota Serang dan Kecamatan

    Taktakan merupakan penghasil kacang tanah,

    kacang hijau dan ketela rambat terbesar di Kota

    Serang. Untuk kacang kedelai baru diproduksi

    pada tahun 2011 di Kecamatan Walantaka dan

    Kecamatan Kasemen.

    *** TAHUKAH ANDA

    Kecamatan Kasemen adalah sentra produksi

    padi sawah dengan jumlah produksi mencapai

    51,03 persen dari total produksi padi sawah di

    Kota Serang.

    Statistik Tanaman Pangan Kota Serang

    9

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 11

    Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012

    Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012

    PERTANIAN

    Walaupun berstatus kota, tetapi sekitar 67,59 persen lahan kota Serang dipergunakan untuk lahan pertanian.

    Produktivitas Tanaman Pangan Kota Serang

    Jenis Tanaman 2009 2010 2011

    PADI

    - Luas Panen (hektar) 14.523,00 15.878,00 15.878,00

    - Produksi (ton) 71.389,00 83.966,50 83.967,00

    JAGUNG

    - Luas Panen (hektar) 490,00 1.179,00 1.020,00

    - Produksi (ton) 1.912,00 4.103,68 3.414,00

    KACANG TANAH

    - Luas Panen (hektar) 1.966,00 2.001.00 2.265.00

    - Produksi (ton) 2.734,00 4.162,30 3.421,00

    KACANG HIJAU

    - Luas Panen (hektar) 107,00 182.00 233,00

    - Produksi (ton) 128,00 309,96 223,00

    UBI KAYU

    - Luas Panen (hektar) 253,00 327,00 391,00

    - Produksi (ton) 3.289,00 4.400,00 6.374,00

    UBI JALAR

    - Luas Panen (hektar) 100,00 100,00 187,00

    - Produksi (ton) 1.487,00 810,60 2.289,00

    KACANG KEDELAI

    - Luas Panen (hektar) 0,00 0,00 150,00

    - Produksi (ton) 0,00 0,00 210,00

  • Sebagai sumber penerangan dan energi lain

    baik di pelanggan rumah tangga maupun

    pelanggan usaha, listrik memegang peranan

    yang sangat vital. Berdasarkan data yang

    diperoleh pada tahun 2011 dari PLN cabang

    Serang tercatat ada 1.709.593 pelanggan

    dengan jumlah pemakaian 347.392.160 Kwh,

    sehingga nilai penjualan listrik mencapai

    244,831 milyar rupiah.

    Pada tahun 2011, jumlah energi listrik yang

    terjual mencapai 347.392.160 Kwh. Pelanggan

    rumahtangga merupakan pelanggan yang

    mendominasi dan jumlah pemakaian

    listriknyapun yang paling banyak yaitu

    mencapai 66,79 persen. Penggunaan listrik

    terbanyak kedua adalah usaha yaitu mencapai

    18,44 persen, kemudian disusul oleh

    pemerintah yang menggunakan energi listrik

    sebanyak 6,73 persen.

    Berdasarkan data yang diperoleh dari

    PDAM Serang jumlah pelanggan PDAM di Kota

    Serang tahun 2011 sebagian besar adalah

    rumah tangga yaitu sebanyak 92,52 persen dari

    7.180 pelanggan, kemudian urutan kedua

    adalah pelanggan niaga sebesar 3,98 persen.

    Sementara pelanggan industri menempati

    urutan terakhir yaitu hanya sebesar 0,19

    persennya saja.

    *** TAHUKAH ANDA

    Laju pertumbuhan subsektor listrik Kota Serang

    pada tahun 2011 sebesar 3,41 persen dan

    subsektor air bersih sebesar 5,92 persen.

    Komposisi Pelanggan PDAM Serang

    10

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 12

    Sumber : PLN Serang

    ENERGI

    Rumah tangga menyerap energi listrik terbanyak di UPJ Serang

    Statistik Energi Listrik di UPJ Serang

    Komposisi Energi Listrik Terjual di Serang, 2011

    Sumber : PLN Serang

    Uraian 2011

    Jumlah Pelanggan 1.709.593

    Tenaga listrik yang terjual (Kwh) 347.392.160

    Nilai Penjualan Listrik (Rp) 244.831.401.919

    Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012

  • Jumlah angkatan kerja cukup banyak, tapi kesempatan kerja rendah.

    11

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 13

    Jumlah industri besar dan sedang di Kota

    Serang pada tahun 2011 berjumlah 20

    perusahaan, sebanyak 1 perusahaan

    merupakan industri besar sedangkan sisanya

    berjumlah 19 perusahaan merupakan industri

    sedang. Dari ke 20 perusahaan industri

    tersebut yang mendominasi adalah industri

    makanan yaitu sebanyak 45 persen. Selama

    periode 2010 - 2011, jumlah perusahaan

    industri di Kota Serang tetap yaitu 20

    perusahaan tetapi jumlah tenaga kerja

    mengalami penurunan yang semula pada tahun

    2010 berjumlah 876 orang, tahun 2011

    berkurang menjadi 873 orang.

    Dari enam kecamatan yang ada di Kota

    Serang ternyata perusahaan tersebut banyak

    terdapat di Kecamatan Serang yaitu berjumlah

    6 perusahaan. 5 perusahaan berada di

    Kecamatan Taktakan, 3 perusahaan masing-

    masing berada di Kecamatan Curug,

    Kecamatan Cipocok Jaya dan Kecamatan

    Kasemen.

    Catatan :

    Industri Besar adalah perusahaan

    yang mempunyai tenaga kerja 100

    orang atau lebih

    Industri Sedang adalah perusahaan

    yang mempunyai tenaga kerja 20 s.d.

    99 orang

    Industri Kecil adalah perusahaan

    yang mempunyai tenaga kerja 5 s.d.

    19 orang

    Industri rumah tangga adalah

    perusahaan yang mempunyai tenaga

    kerja 1 s.d. 4 orang

    Statistik Industri Besar dan Sedang di Kota Serang

    Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012

    INDUSTRI PENGOLAHAN Industri makanan paling dominan

    Industri makanan mendominasi perusahaan industri besar sedang Kota Serang yaitu terdapat sekitar 45 persen dari seluruh perusahaan industri

    besar sedang yang ada di Kota Serang

    Uraian 2009 2010 2011

    Perusahaan 15 20 20

    Tenaga Kerja 767 876 873

    Nilai Tambah (000 rupiah) 19.729.069 29.832.074 21.031.907

    Komposisi Industri Besar dan Sedang di Kota Serang

    Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012

  • 12

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 14

    Kota Serang selama ini dikenal dengan

    wisata sejarahnya, yaitu salah satunya adalah

    situs Banten Lama. Letak situs Banten Lama

    tepatnya di Kecamatan Kasemen desa Banten.

    Terdapat sebuah museum Situs banten Lama

    yang berdiri diatas lahan seluas 10.000 m2

    dengan luas bangunan 778 m2

    . Museum

    tersebut diresmikan pada tanggal 15 Juli 1985.

    Pendirian Museum Situs Banten Lama didasari

    karena adanya potensi budaya yang pernah

    hidup dan berkembang di wilayah Banten.

    Pada tahun 2011 di Kota Serang terdapat

    15 usaha akomodasi dengan 522 kamar. Dari

    seluruh usaha akomodasi tersebut, 262 kamar

    tersedia di hotel berbintang dan 260 kamar

    terdapat pada hotel non bintang. Jumlah hotel

    berbintang sendiri sebanyak 4 unit dan hotel

    non bintang sebanyak 11 unit.

    Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota

    Serang menurut data dari Dinas Pemuda,

    Olahraga, Pariwisata dan Budaya Kota Serang

    tercatat 100.568 orang yang terdiri dari 95.926

    orang wisatawan nusantara dan 4.642 orang

    wisatawan mancanegara.

    Berdasarkan perhitungan PDRB atas dasar

    harga berlaku (ADHB) Kota Serang tahun 2011,

    Nilai Tambah Bruto (NTB) sub sektor hotel

    menyumbang 4.474,18 juta rupiah lebih besar

    dari tahun 2010 yang tercatat sebesar 4.114,71

    juta rupiah atau terjadi peningkatan sebesar

    8,74 persen.

    Pada tahun yang sama, laju pertumbuhan

    subsektor hotel tumbuh mencapai 7,84 persen

    lebih cepat bila dibandingkan tahun

    sebelumnya yang tumbuh sebesar 7,22 persen.

    Statistik Hotel dan Pariwisata Kota Serang

    Laju Pertumbuhan NTB Subsektor Hotel di Kota Serang

    Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012

    HOTEL DAN PARIWISATA Kota Serang terkenal dengan wisata sejarahnya yaitu salah satunya adalah situs Banten Lama

    Uraian 2009 2010 2011

    Akomodasi

    Hotel Berbintang 3 3 4

    Hotel Non Bintang 10 11 11

    Total 13 14 15

    Jumlah Kamar

    Hotel Berbintang 169 169 262

    Hotel Non Bintang 256 272 260

    Total 425 441 522

    Jumlah Wisatawan

    Wisatawan Nusantara 93.520 94.541 95.926

    Wisatawan Mancanegara 1.678 5.685 4.642

    Total 95.198 100.226 100.568

    NTB Subsektor Hotel

    ADHB (Juta Rp.) 3.583,98 4.114,71 4.474,18

    Laju Pertumbuhan (%) 3,93 7,22 7,84

    Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012

  • Kota Serang merupakan jalur penghubung

    darat antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera,

    sehingga ketersediaan jalan menjadi faktor

    yang sangat strategis. Pada tahun 2011, Kota

    Serang memiliki jalan sepanjang 307,27 km

    yang terdiri dari 14,00 km jalan negara, 85,11

    jalan provinsi dan 208,16 jalan kota. Semua

    jalan negara dan jalan propinsi telah diaspal,

    sedangkan jalan kota yang belum diaspal

    hanya sebesar 11,50 km atau .sebesar 5,52

    persen dari panjang jalan kota. Sehingga

    panjang jalan yang diaspal seluruhnya

    mencapai 96,26 persen.

    Selama tiga tahun ini panjang jalan di Kota

    Serang tidak bertambah. Walaupun tidak ada

    pertambahan panjang jalan namun ada

    perubahan kualitas. Panjang jalan kota yang

    pada tahun 2010 sepanjang 14 km jalan

    berkerikil maka pada tahun 2011 ini panjang

    jalan kota yang berkerikil sudah berkurang

    menjadi 11,5 km. Pengurangan tersebut karena

    jalan yang berkerikil tersebut telah diaspal.

    Berarti terjadi penambahan jalan yang beraspal

    yang semula tahun 2010 sepanjang 194,16 km

    kini telah mencapai 196,66 km. Dilihat dari

    kondisinya pun terjadi peningkatan yaitu jalan

    dengan kondisi baik pada tahun 2010

    sepanjang 79,61 km maka pada tahun 2011

    menjadi 117,15 km.

    Jumlah penumpang dan barang yang

    diangkut oleh angkutan kereta api pada tahun

    2011 mencapai 112.345 orang dan 8.950 kg

    barang, lebih tinggi bila dibandingkan dengan

    tahun 2010 yang hanya mencapai 109.792

    orang dan 5.000 kg barang. Jumlah

    penumpang kereta api terbanyak tahun 2011

    terjadi pada bulan September yaitu pada saat

    menjelang lebaran.

    Permukaan Jalan di Kota Serang Tahun 2011

    13

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 15

    Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012

    Sumber : Kota Serang dalam Angka 2011

    TRANSPORTASI

    Dua tahun terakhir panjang jalan di Kota Serang tidak bertambah, baik jalan negara, jalan provinsi maupun jalan kota.

    Statistik Transportasi Darat di Kota Serang

    Uraian 2009 2010 2011

    Panjang Jalan (km)

    Jalan Negara 14,00 14,00 14,00

    Jalan Provinsi 85,11 85,11 85,11

    Jalan Kota 208,16 208,16 208,16

    Jumlah Kendaraan (unit)

    Mobil Penumpang 65 1.447 1.447

    Mobil Barang 3.689 2.808 2.808

    Mobil Bus 158 239 239

    Angkutan Kereta Api

    Penumpang (orang) 119.144 109.792 112.345

    Barang (kg) 11.710 5.000 8.950

  • Salah satu indikator ekonomi makro yang

    penting adalah Indeks Harga Konsumen (IHK).

    Indikator ini digunakan untuk mengukur inflasi

    suatu wilayah. Tingkat stabilisasi harga di Kota

    Serang pada tahun 2011 lebih baik dibanding

    tahun 2010. Hal ini ditandai oleh semakin

    menurunnya laju inflasi atau tingkat kenaikan

    harga pada periode tersebut. Laju inflasi di Kota

    Serang pada tahun 2011 tercatat sebesar 2,78

    persen. Lebih rendah bila dibandingkan dengan

    laju inflasi pada tahun sebelumnya yaitu

    sebesar 6,18 persen.

    Bila diperhatikan menurut komposisi kota

    inflasi, stabilisasi harga pada tahun 2011

    memang benar terjadi di Propinsi Banten.

    Hanya saja prosesnya lebih cepat terjadi di

    Kota Cilegon dan Kota Serang, dimana laju

    inflasi turun drastis masing-masing dari 6,12

    persen dan 6,18 persen pada tahun 2010

    menjadi 2,35 persen dan 2,78 persen pada

    tahun 2011. Sedangkan laju inflasi di Kota

    Tangerang pada periode yang sama turun lebih

    lambat yaitu dari 6,08 persen pada tahun 2010

    menjadi 3,78 persen pada tahun 2011.

    Laju inflasi di Kota Serang pada tahun 2012

    diperkirakan akan lebih dari 5 persen. Karena,

    laju inflasi sampai dengan semester I-2012

    telah mencapai 2,09 persen, jauh lebih tinggi

    bila dibandingkan dengan periode yang sama

    pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai

    deflasi 0,33 persen.

    Besaran laju inflasi di Kota Serang, Kota

    Tangerang dan Kota Cilegon sampai dengan

    semester I-2012 tercatat masing-masing

    sebesar 2,09 persen, 1,82 persen dan 1,66

    persen.

    Perkembangan Laju Inflasi di Kota Serang

    14

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 16

    Sumber : BPS Kota Serang

    HARGA-HARGA Inflasi Kota Serang 2,78 persen

    Laju inflasi pada tahun 2011 sebesar 2,78 persen, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.

    Laju Inflasi Perkotaan Banten

    Laju Inflasi Tahunan di Kota Serang

    Sumber : BPS Kota Serang

    Sumber : BPS Propinsi Banten

    Bulan 2011 2012

    Januari 0,76 0,94

    Februari 0,38 1,04

    Maret -0,40 0,70

    April -0,86 1,07

    Mei 0,57 1,26

    Juni -0,33 2,09

    Kota 2009 2010 2011

    Serang 4,57 6,18 2,78

    Tangerang 2,49 6,08 3,78

    Cilegon 3,11 6,12 2,35

  • PDRB dari sisi supply mencerminkan

    besaran nilai tambah bruto yang dihasilkan

    oleh berbagai unit produksi yang ada di suatu

    daerah. Dari sisi demand, PDRB adalah jumlah

    permintaan akhir yang dilakukan oleh berbagai

    agen ekonomi, baik untuk kepentingan

    konsumsi rumahtangga, investasi, dan belanja

    pemerintah, maupun untuk kepentingan

    perdagangan antar daerah/luar negeri.

    Secara Nominal, level ekonomi Kota Serang

    pada tahun 2011 bertambah 784,45 milyar

    rupiah hingga menjadi 6.441,73 milyar rupiah.

    Dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya,

    Kota Serang adalah kota dengan nilai PDRB

    nominal terkecil di propinsi Banten. Yaitu hanya

    menyumbang sekitar 3,37 persen saja.

    Secara riil, ekonomi kota Serang tahun 2011

    tumbuh sebesar 7,87 persen, lebih cepat

    dibandingkan dengan tahun 2010 yang hanya

    mencapai 7,69 persen. Pertumbuhan tertinggi

    pada sektor pengangkutan dan komunikasi.

    D e n g a n m e n g e l o m p o k k a n L a j u

    Pertumbuhan Ekonomi (LPE) lapangan usaha

    menjadi sektor primer, sektor sekunder dan

    tersier, maka pada tahun 2011 LPE masing-

    masing sektor sebesar 2,72; 8,11 dan 8,52

    persen. Sektor yang mengalami pertumbuhan

    tertinggi yaitu sektor tersier yang terdiri atas

    sektor perdagangan, angkutan, keuangan dan

    jasa-jasa.

    Dari sisi supply, struktur ekonomi kota

    Serang didominasi oleh sektor jasa-jasa dan

    sektor perdagangan, hotel, dan restoran

    dengan persentase masing-masing mencapai

    25,10 persen dan 22,79 persen.

    PDRB Kota Serang Tahun 2009-2011

    15

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 17

    Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2012

    PENDAPATAN REGIONAL Kontribusi Sektor Jasa-jasa Terbesar

    Perekonomian Kota Serang didominasi oleh sektor Jasa-jasa dan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran

    Distribusi Persentase PDRB ADHB Menurut Lapangan Usaha

    Laju Pertumbuhan PDRB Kota Serang Tahun 2009-2011 Menurut Kelompok Sektor

    (persen)

    Sumber : BPS Kota Serang

    Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2012

    Uraian 2009 2010 2011

    PDRB ADHB (milyar rupiah) 4.806,52 5.657,28 6.441,73

    PDRB ADHK (milyar rupiah) 2.670,70 2.884,23 3.111,20

    Pertumbuhan Ekonomi (persen) 5,44 7,69 7,87

    Kelompok Sektor 2009 2010 2011

    Sektor Primer 1,83 2,84 2,72

    Sektor Sekunder 6,51 7,73 8,11

    Sektor Tersier 5,50 8,31 8,52

    Pertanian7,66%

    Pertambangan dan Penggalian

    0,02%

    Industri Pengolahan

    4,10%

    Listrik, Gas, dan Air Bersih1,38%

    Bangunan22,44%

    Perdagangan, Hotel, dan Restoran22,79%Pengangkutan dan

    Komunikasi6,47%

    Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan

    10,03%

    Jasa-jasa25,10%

  • Perbandingan antar kabupaten/kota di

    Propinsi Banten untuk beberapa indikator

    terpilih memperlihatkan variasi yang cukup

    besar. Pengeluaran perkapita terbesar di Kota

    Cilegon yaitu sebesar 648,88 ribu rupiah,

    kemudian Kota Tangerang yaitu sebesar

    645,90 ribu rupiah lalu Kota Tangerang Selatan

    645,78 ribu rupiah. Dilihat berdasarkan angka

    melek huruf (AMH) Kota Cilegon menduduki

    peringkat satu yang kemudian disusul oleh Kota

    Tangerang dan yang paling rendah adalah

    kabupaten Lebak, sementara Kota Serang

    menduduki peringkat keempat yaitu sebesar

    96,89 persen. Untuk angka harapan hidup

    (AHH) Kota Tangerang Selatan yang

    menduduki peringkat pertama yaitu sebesar

    68,65 tahun, Kota Serang menduduki peringkat

    kelima yaitu sebesar 65,47 tahun dan yang

    terendah adalah 63,35 tahun yaitu Kabupaten

    Lebak. Rata-rata lama sekolah (RLS) yang

    tertinggi adalah Kota Tangerang Selatan yang

    mencapai 10,70 tahun dan yang paling rendah

    adalah Kabupaten Lebak yaitu sebesar 6,25

    tahun, Kota Serang menduduki peringkat

    keenam yaitu selama 8,01 tahun.

    Dilihat dari kontribusi PDRB kabupaten/

    kota terhadap PDRB Propinsi Banten, maka

    pada tahun 2011 Kota Serang hanya

    menyumbang sebesar 3,37 persen yaitu

    merupakan penyumbang yang paling kecil di

    Propinsi Banten. Sedangkan penyumbang

    terbesar adalah Kota Tangerang yaitu sebesar

    33,36 persen. Urutan kedua adalah Kabupaten

    Tangerang sebesar 20,92 persen.

    Perbandingan Beberapa Indikator Terpilih Tahun 2011

    16

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 18

    Sumber : BPS Kota Serang

    Sumber : BPS Kota Serang

    PERBANDINGAN REGIONAL PDRB Kota Serang terendah se Banten

    PDRB Kota Serang hanya menyumbang sebesar 3,37persen terhadap PDRB Propinsi Banten.

    Perbandingan PDRB di Banten Tahun 2011

  • LAMPIRAN TABEL

  • Tabel 1.

    Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Serang

    Tahun 2011

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 21

    Kecamatan

    Luas

    (km2)

    Persentase Terhadap Luas Kota Serang

    Curug

    49,60

    18,59

    Walantaka

    48,48

    18,18

    Cipocok Jaya

    31,54

    11,82

    Serang

    25,88

    9,70

    Taktakan

    47,88

    17,95

    Kasemen

    63,36

    23,75

    Kota Serang

    266,74

    100,00

    Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2012

  • Tabel 2.

    Rata-rata Curah Hujan dan Hari Hujan Tahun 2011

    Bulan

    Curah Hujan

    (mm)

    Hari Hujan

    (hari)

    Januari 9 27

    Pebruari 5 19

    Maret 9 24

    April 7 16

    Mei 5 17

    Juni 4 10

    Juli 13 6

    Agustus 0 1

    September 6 5

    Oktober 6 11

    November 5 15

    Desember 8 14

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 22

    Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2012

  • Tabel 3.

    Realisasi Pengeluaran Pemerintah Kota Serang Tahun 2011

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 23

    Jenis Pengeluaran Nilai (Rp)

    BELANJA TIDAK LANGSUNG 337.818.008.145,-

    BELANJA PEGAWAI

    315.153.822.347,-

    BELANJA HIBAH

    8.811.837.500,-

    BELANJA BANTUAN SOSIAL

    5.039.350.000,-

    BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PRO-PINSI/ KABUPATEN/KOTA DAN PEMERINTAH DESA

    8.812.998.298,-

    BELANJA LANGSUNG

    366.619.299.038,-

    BELANJA PEGAWAI

    44.573.443.765,-

    BELANJA BARANG DAN JASA

    125.991.637.123,-

    BELANJA MODAL

    196.054.218.150,-

    Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2012

  • Tabel 4.

    Komponen IPM Kabupaten/Kota di Banten Tahun 2011

    Kabupaten/Kota AHH AMH Daya Beli IPM RLS

    Kabupaten

    Pandeglang 63,95 96,37 628,41 68,77 6,81

    Lebak 63,35 94,82 632,21 67,98 6,25

    Tangerang 65,90 95,86 637,80 72,05 8,95

    Serang 63,88 95,72 633,72 69,33 7,25

    Kota

    Tangerang 68,41 98,41 645,90 75,44 10,04

    Cilegon 68,62 98,73 648,88 75,60 9,68

    Serang 65,47 96,89 639,17 71,45 8,01

    Tangerang Selatan 68,65 98,19 645,78 76,01 10,70

    Banten 65,05 96,25 633,64 70,95 8,41

    Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Serang

    Statistik Daerah Kota Serang 2012 24