statistik-daerah-kota-serang-2012.pdf
TRANSCRIPT
-
STATISTIK DAERAH
KOTA SERANG
2012
BPS KOTA SERANG
-
STATISTIK DAERAH KOTA SERANG
2012
ISSN : 2302-3716 No. Publikasi : 3673.1202 Katalog BPS : 1101002.3673 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 24 Halaman + iv Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Diterbitkan oleh : BPS Kota Serang Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
-
Publikasi Statistik Daerah Kota Serang 2012 diterbitkan
oleh BPS Kota Serang berisi berbagai data dan informasi ter-
pilih seputar Kota Serang yang dianalisis secara sederhana
untuk membantu pengguna data dalam memahami perkem-
bangan pembangunan serta potensi yang ada di Kota Serang.
Publikasi Statistik Daerah Kota Serang 2012 diterbitkan
untuk melengkapi beberapa publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap ta-
hun. Berbeda dengan publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada
analisis.
Materi yang disajikan pada Publikasi Statistik Daerah Kota Serang 2012 memuat
berbagai informasi/indikator yang terkait dengan hasil pembangunan dari berbagai
sektor di wilayah Kota Serang dan diharapkan dapat digunakan untuk bahan kajian,
perencanaan, dan evaluasi berbagai macam program yang telah dijalankan.
Akhirnya kami sampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan publikasi ini, sehingga
penerbitan publikasi ini dapat terlaksana. Kritik dan saran sangat kami hargai guna
penyempurnaan publikasi di masa mendatang.
BPS Kota Serang Kepala,
Ir. Faizal Anwar, MT
NIP. 19650319 198802 1 001
Kata Pengantar
Statistik Daerah Kota Serang 2012 iii
-
1. Geografi dan Iklim ... 1
2. Pemerintahan ... 2
3. Penduduk ... 4
4. Ketenagakerjaan ... 6
5. Pendidikan ... 7
6. Kesehatan ... 8
7. Perumahan ... 9
8. Pembangunan Manusia ... 10
9. Pertanian ... 11
10. Energi ... 12
11. Industri Pengolahan ... 13
12. Hotel dan Pariwisata ... 14
13. Transportasi ... 15
14. Harga-harga ... 16
15. Pendapatan Regional ... 17
16. Perbandingan Regional ... 18
17. Lampiran Tabel 19
DAFTAR ISI
Statistik Daerah Kota Serang 2012 iv
-
GEOGRAFI DAN IKLIM
Kota Serang merupakan kota beriklim tropis dengan suhu antara 22,1
0C sampai dengan 33,1
0C.
1 Kota Serang secara geografis terletak
antara 50 99 - 60 22 Lintang Selatan dan 1060
07 - 1060 25 Bujur Timur. Apabila memakai koordinat system UTM (Universal Transfer Mer-cator) Zone 48E wilayah Kota Serang terletak pada koordinat 618.000 m sampai dengan 638.600 dari barat ke timur dan 9.337.725 m sampai dengan 9.312.475 m dari Utara ke Se-latan. Jarak terpanjang menurut garis lurus dari utara ke selatan adalah sekitar 21,7 km dan jarak terpanjang dari barat ke timur adalah seki-tar 20 km. Sebelah utara Kota Serang berbata-san dengan Laut Jawa, dan sebelah timur ber-batasan dengan Kabupaten Serang, begitu juga di sebelah selatan dan barat berbatasan de ngan Kabupaten Serang.
Kota Serang mempunyai kedudukan
sebagai pusat pemerintahan provinsi Banten, juga sebagai daerah alternatif dan penyangga (hinterland) Ibukota Negara, karena dari Kota Jakarta hanya berjarak sekitar 70 km.
Wilayah Kota Serang sebagian besar adalah
dataran rendah yang memiliki ketinggian kurang dari 500 mdpl dan beriklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi dan hari hujan banyak dengan ukuran tertinggi dalam sebulan 68 mm dan rata-rata 14 hari hujan.
Suhu udara rata-rata di Kota Serang berkisar antara 22,1
0C sampai dengan 33,1
0C. Selisih
terbesar antara suhu minimal dan maksimal ada di Bulan September. Kelembaban udara bervariasi antara 54% sampai 96%.
*** TAHUKAH ANDA
Dibandingkan tahun 2010, Kota Serang pada tahun 2011 terasa lebih dingin.Tercatat, suhu udara rata-rata tahun 2011 mencapai 26,96 0C, sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2010 yang sebesar 27,07
0C.
Data Geografis dan Iklim Kota Serang
Statistik Daerah Kota Serang 2012 1
Uraian Satuan 2011
1. GEOGRAFIS
a. Luas wilayah km2 266,74
b. Desa di pesisir desa 2
c. Desa Bukan Pesisir desa 64
d. Desa di Dataran desa 66
2. IKLIM
a. Suhu oC 26,96
b. Kelembaban % 81
c. Hari hujan hari 165
d. Curah hujan mm 77
Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2012, Podes 2011
-
PEMERINTAHAN
Sebanyak 16 desa berubah status menjadi kelurahan pada tahun 2012
Pemerintahan kota Serang terdiri atas 6 kecamatan. Dari 6 kecamatan tersebut terdiri dari 36 kelurahan dan 30 desa. Pada tahun 2012 sebanyak 16 desa telah berubah status menjadi kelurahan. Kecamatan Walantaka terdiri dari 11 desa dan 3 kelurahan merupakan jumlah desa terbanyak di Kota Serang. Sedangkan yang sedikit adalah Kecamatan Cipocok Jaya yang terdiri dari 8 kelurahan saja.
Pemerintahan Kota Serang dipimpin oleh Walikota Bapak H. Tb. Haerul Jaman, SE dan wakilnya yaitu Bapak H. Nana Suryana, M.Si. Perangkat daerah Kota Serang terdiri dari Sekretariat daerah, 3 asisten daerah, Sekretariat DPRD, 1 inspektorat, 5 badan, 11 dinas, 4 kantor, 1 komisi dan 6 kecamatan.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil daerah di Kota Serang pada tahun 2012 tercatat sebanyak 5.317 orang. Pegawai Negeri Sipil (PNS) daerah tersebut terdiri dari 29 orang PNS Golongan I, 1.029 orang Golongan II, 2.756 orang Golongan III dan 1.620 orang Golongan IV . Terlihat ada kenaikan jumlah pegawai negeri sipil daerah dari tahun 2011 yang berjumlah 5.221 orang.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Serang mempunyai 4 komisi yaitu Komisi I Hukum dan Pemerintahan, Komisi II Ekonomi dan Kesra, Komisi III Keuangan dan Aset Daerah dan Komisi IV Pembangunan dan 5 fraksi dengan total anggota 45 orang yang terdiri dari 37 orang legislator laki-laki dan 8 orang legislator perempuan. Anggota DPRD tersebut berasal dari Fraksi Partai Golkar 7 orang, Fraksi PDI Perjuangan 8 orang, Fraksi Partai Demokrat 7 orang, Fraksi Gabungan Hanura 10 orang dan Fraksi Maslahat sebanyak 13 orang.
2
Statistik Daerah Kota Serang 2012 2
Wilayah Administrasi 2011 2012
1. Kecamatan 6 6
2. Desa 46 30
3. Kelurahan 20 36
Jumlah PNS 2011 2012
Golongan I 63 29
Golongan II 1.286 1.029
Golongan III 2.325 2.756
Golongan IV 1.547 1.620
Jumlah 5.221 5.317
Statistik Pemerintahan di Kota Serang 2010-2011
Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2012
Jumlah Anggota Legislatif Kota Serang
Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2012
-
PEMERINTAHAN
Belanja Pendidikan mencapai 48,05 persen dari seluruh belanja
Jumlah anggaran yang dihabiskan oleh
Pemerintah Kota Serang untuk membiayai
pembangunan di wilayahnya pada tahun 2011
mencapai 704,44 milyar rupiah, terdiri dari
belanja pegawai sebesar 44,57 milyar rupiah,
belanja barang dan jasa 125,99 milyar rupiah,
belanja modal 196,05 milyar rupiah dan sisanya
sebesar 337,82 milyar rupiah digunakan untuk
belanja tidak langsung.
Pada tahun 2011, dari total realisasi
pendapatan daerah sebesar 751,33 milyar
rupiah, Pendapatan Asli Daerah (PAD)
menyumbang sebesar 41,89 milyar rupiah.
Sedangkan, dana perimbangan mencapai 451
milyar rupiah yang terdiri dari Dana Alokasi
Umum (DAU) sebesar 365,68 milyar rupiah dan
sisanya sebesar 47,24 milyar rupiah dalam
bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) serta dana
bagi hasil pajak dan bukan pajak yang
mencapai 38,08 milyar rupiah.
Kalau dilihat dari belanja menurut fungsi,
maka pengeluaran untuk pendidikanlah yang
paling banyak digunakan, yaitu sebesar 338,51
milyar rupiah atau sebesar 48,05 persen.
Kemudian urutan kedua adalah Pelayanan
Umum yaitu sebesar 136,37 milyar rupiah dan
urutan ketiga adalah Perumahan dan Fasilitas
Umum yaitu sebesar 103,63 milyar rupiah.
Sementara yang paling sedikit adalah belanja
untuk keperluan Pariwisata dan Budaya yang
hanya bernilai 1,81 milyar rupiah.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) tahun 2012 direncanakan Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah ma-sing-masing sebesar 687,08 milyar rupiah .
APBD Kota Serang (Juta Rupiah)
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012 dan APBD 2011
2
Statistik Daerah Kota Serang 2012 3
Realisasi 2011
Belanja Menurut Fungsi 704.437,31
Pelayanan Umum 136.368,21
Ketertiban dan Keamanan 5.709,43
Ekonomi 21.773,79
Lingkungan Hidup 26.491,70
Perumahan dan Fasilitas Umum 103.634,05
Kesehatan 62.006,06
Pariwisata dan Budaya 1.812,99
Pendidikan 338.515,04
Perlindungan Sosial 8.126,03
Pendapatan Daerah 751.332,44
PAD 41.890,33
Dana Perimbangan 450.999,17
Lain-lain 210.096,11
SILPA 48.346,82
Rencana 2012
Belanja Daerah 687.078,39
Pendapatan Daerah 687.078,39
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012 dan APBD 2012
Komposisi Belanja Menurut Fungsi
-
Tahun 2011 jumlah penduduk Kota Serang
mencapai 592.222 orang, yang terdiri dari
304.641 laki-laki dan 287.581 perempuan.
Dengan demikian, rasio jenis kelamin (sex
ratio) penduduk Kota Serang pada tahun 2011
sekitar 106 atau terdapat 106 penduduk laki-
laki diantara 100 penduduk perempuan. Bila
dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya,
Kota Serang merupakan kota dengan populasi
urutan ketujuh dari delapan kabupaten/kota se
Propinsi Banten dan dengan sex ratio yang
terbesar. Sedangkan proporsi yang terkecil
berdasarkan data dari Sensus Penduduk 2010
terdapat di Kota Tangerang Selatan, dengan
perbandingan 102 penduduk laki-laki untuk
setiap 100 penduduk perempuan.
Selama periode tahun 2010-2011,
penduduk Kota Serang tumbuh sebesar 2,50
persen, lebih tinggi bila dibandingkan dengan
pertumbuhan penduduk Kota Serang periode
tahun 2009-2010 yang hanya sebesar 2,35
persen.
Tingkat kepadatan penduduk Kota Serang
pada tahun 2011 mencapai 2.220 penduduk
per km2 atau untuk setiap satu kilometer
persegi wilayah Kota Serang dihuni oleh sekitar
2.220 penduduk. Kalau dilihat dari kabupaten
kota lainnya di Banten kepadatan penduduk
Kota Serang menempati urutan keempat
(berdasarkan data Sensus Penduduk 2010).
Sementara yang terpadat adalah Kota
Tangerang dengan kepadatan penduduk
11.685 orang/km2.
Perkembangan Penduduk Kota Serang Tahun 2006-2011
Indikator Kependudukan
Sumber : BPS Kota Serang
3
Statistik Daerah Kota Serang 2012 4
Sumber : BPS Kota Serang
Uraian Satuan 2010 2011
Penduduk orang 577.785 592.222
- Laki-laki orang 297.187 304.641
- Perempuan orang 280.598 287.581
Pertumbuhan Penduduk per tahun
persen 2,35 2,50
Kepadatan Penduduk orang/km2 2.166 2.220
PENDUDUK
Penduduk Kota Serang pada tahun 2011 berjumlah 592.222 orang. Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, Kota Serang menempati urutan ketujuh dari 8 kabupaten/kota se Banten.
-
Jumlah penduduk Kota Serang pada tahun
2011 adalah 592.222 orang, yang terdiri atas
304.641 laki-laki dan 287.581 perempuan.
Dengan Kecamatan Serang adalah kecamatan
dengan jumlah penduduk terbanyak, yaitu
mencapai 211.789 orang atau sebesar 35,76
persen. Sedangkan, yang tersedikit
penduduknya adalah Kecamatan Curug,
dengan jumlah penduduk hanya 48.088 orang
atau sebesar 8,12 persen.
Proporsi penduduk laki-laki terbanyak
terdapat di Kecamatan Kasemen, dimana untuk
setiap 100 penduduk perempuan terdapat 109
penduduk laki-laki, Sedangkan yang paling
sedikit terdapat di Kecamatan Walantaka,
dengan perbandingan 100 penduduk
perempuan untuk setiap 104 penduduk laki-
laki. Sex ratio Kota Serang di seluruh
kecamatan berada di atas 100, yang
menunjukkan bahwa penduduk laki-laki lebih
banyak daripada perempuan di setiap
kecamatan.
Dengan luas wilayah Kota Serang sekitar
266,74 kilometer persegi yang didiami oleh
592.222 orang maka rata-rata tingkat
kepadatan penduduk Kota Serang adalah
sebanyak 2.220 orang per kilometer persegi.
Wilayah yang paling tinggi tingkat kepadatan
penduduknya adalah Kecamatan Serang yakni
sebanyak 8.184 orang perkilometer persegi,
sedangkan yang paling rendah adalah
Kecamatan Curug yakni sebanyak 970 orang
perkilometer persegi.
Komposisi Penduduk Kota Serang Tahun 2011
Indikator Kependudukan Kecamatan di Kota Serang Tahun 2011
Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2012
Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2012
3
Statistik Daerah Kota Serang 2012 5
Kecamatan Rasio Seks
Jumlah Penduduk
Kepadatan Penduduk
1. Curug 108 48.088 970
2. Walantaka 104 78.119 1.611
3. Cipocok Jaya 106 84.663 2 684
4. Serang 105 211.789 8.184
5. Taktakan 107 80.247 1 676
6. Kasemen 109 89.316 1.410
PENDUDUK Kecamatan Serang adalah kecamatan terpadat penduduknya
Kecamatan Serang adalah kecamatan terbanyak dan terpadat penduduknya di Kota Serang, dengan tingkat kepadatan
mencapai 8.184 penduduk per km2
-
4
Statistik Daerah Kota Serang 2012 6
Indikator keberhasilan pembangunan
ketenagakerjaan yang paling umum digunakan
adalah Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT). TPAK menggambarkan persentase
penduduk berumur 15 tahun keatas yang
termasuk ke dalam angkatan kerja. Pada tahun
2011 angkatan kerja di Kota Serang sebanyak
68,60 persen artinya dari 100 penduduk usia 15
tahun keatas 68 orang diantaranya termasuk ke
dalam angkatan kerja.
Persentase penduduk usia kerja yang
bekerja dari tahun 2010 hingga 2011 meningkat
dari 82,89 persen menjadi 86,16 persen. Berarti
tingkat kesempatan kerja di Kota Serang terus
meningkat. Akibatnya, TPT Kota Serang
mengalami penurunan dari 17,11 persen pada
tahun 2010 menjadi 13,84 persen pada tahun
2011.
Bila diperhatikan komposisi lapangan usaha
pekerjaannya, sektor perdagangan, hotel, dan
restoran masih mendominasi penyerapan
tenaga kerja di Kota Serang, dengan
persentase mencapai 33,26 persen. Disusul
kemudian oleh sektor Jasa Kemasyarakatan,
sektor industri dan sektor lainnya dengan
persentase masing-masing sebesar 25,06
persen, 21,29 persen dan 15,63 persen.
Sisanya, sebesar 4,76 persen diserap oleh
sektor Pertanian.
*** TAHUKAH ANDA
TPT kabupaten/kota se Banten pada tahun
2011 secara umum mengalami penurunan,
hanya pada Kabupaten Tangerang dan Kota
Tangerang Selatan mengalami peningkatan.
Indikator Ketenagakerjaan di Kota Serang Tahun 2010-2011
Komposisi Tenaga Kerja Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011
Sumber : Sakernas 2011
Sumber : Sakernas 2011
KETENAGAKERJAAN
Sektor Perdagangan merupakan lapangan pekerjaan utama di Kota Serang
Uraian 2010 2011
Angkatan Kerja (persen) 67,64 68,60
Bukan Angkatan Kerja (persen)
32,36 31,40
TPAK (persen) 67,64 68,60
TKK (persen) 82,89 86,16
TPT (persen) 17,11 13,84
-
Berdasarkan data Susenas 2011, masih
terdapat 19,11 persen penduduk Kota Serang
berusia 10 tahun keatas yang tidak memiliki
ijazah. Sementara yang memiliki ijazah hingga
perguruan tinggi ada sebanyak 9,37 persen .
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya di
Propinsi Banten, ternyata penduduk Kota
Serang bersekolah lebih sebentar, indikator ini
ditunjukkan dengan rata-rata lama sekolah
yaitu 8,01 tahun atau memutuskan berhenti
sekolah ketika kelas dua SMP. Meskipun
demikian, angka ini masih diatas Kabupaten
Lebak, Pandeglang dan Kabupaten Serang.
Penduduk Kota Serang secara kuantitas
memiliki kemampuan membaca dan menulis
yang relatif cukup besar bila dibandingkan
dengan kabupaten/kota lainnya di Banten.
Tercatat, sekitar 97,21 persen dari total
penduduk berusia lima belas tahun keatas
memiliki kemampuan membaca dan menulis
sudah berada di atas rata-rata Banten yang
berada di kisaran 96,65 persen.
Kualitas pendidikan berkaitan erat dengan
ketersediaan fasilitasnya, dimana salah satu
indikatornya adalah rasio murid terhadap guru,
yaitu rasio yang menggambarkan beban
seorang guru dalam mengajar sekelompok
murid. Di Kota Serang, rasio tersebut untuk
tingkat SMA sebesar 12,77, sedangkan untuk
tingkat SMP dan SD masing-masing sebesar
14,89 dan 24,71. Jika rasio murid dan guru
yang ideal adalah sekitar 25 maka proses
belajar mengajar pada ketiga jenjang
pendidikan tersebut masih berlangsung secara
optimal.
Penduduk Kota Serang Usia 10 Tahun Keatas Menurut Ijazah Tertinggi
Tahun 2011 (persen)
5
Statistik Daerah Kota Serang 2012 7
Gender Tanpa Ijazah
SD/MI SMP SMA Perguruan
Tinggi
Laki-laki 19,81 29,79 15,35 25,75 9,30
Perempuan 18,32 30,58 17,51 24,15 9,45
Jumlah 19,11 30,16 16,36 25,00 9,37
Rasio Murid-Guru di Kota Serang 2011/2012
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012
Sumber : Susenas 2011
PENDIDIKAN
19,11 persen penduduk Kota Serang tidak memiliki ijazah
-
6
Statistik Daerah Kota Serang 2012 8
Di Kota Serang, tempat rujukan kesehatan
yang paling sering didatangi oleh penduduk
untuk berobat jalan adalah puskesmas yaitu
mencapai 33,68 persen. Hal ini sepertinya
terjadi karena puskesmas relatif murah dan
cukup mudah dijangkau. Praktek dokter dan
petugas kesehatan pun banyak didatangi
masyarakat dengan persentase masing-masing
sebesar 29,90 persen dan 24,38 persen.
Persalinan bayi di Kota Serang umumnya
dibantu oleh tenaga medis terutama bidan
yaitu dengan persentase sebesar 56,99 persen.
Hal ini, menunjukkan bahwa tingkat
pemahaman penduduk terhadap pentingnya
keselamatan ibu dan anak yang dilahirkan
sudah cukup tinggi. Meskipun demikian, masih
banyak juga proses persalinan anak yang
dibantu oleh dukun bayi tradisional, bahkan
dengan persentase yang cukup besar yaitu
mencapai 22,58 persen.
Tingginya pemahaman penduduk Kota
Serang di bidang kesehatan terutama karena
seringnya berinteraksi dengan petugas
kesehatan dan didukung oleh semakin
menjamurnya berbagai fasilitas kesehatan,
Tercatat, jumlah rumah sakit dan puskesmas
masing-masing sebanyak 6 unit dan 35 unit,
yang didukung oleh 180 dokter umum dan
spesialis, 631 perawat dan 168 bidan.
*** TAHUKAH ANDA
Angka Harapan Hidup di Kota Serang
menempati posisi kelima dari seluruh
kabupaten/kota di Banten yaitu sebesar 65,47
tahun.
Statistik Kesehatan Kota Serang (persen)
Tenaga Kesehatan di Kota Serang
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012
Sumber : Susenas 2011
KESEHATAN Bidan sebagai penolong kelahiran utama
Sebagian besar persalinan bayi di Kota Serang ditolong oleh tenaga medis terutama bidan . Meskipun demikian, masih banyak juga yang ditolong oleh dukun bersalin.
Uraian 2009 2010 2011
TEMPAT BEROBAT
Rumah Sakit 11,45 13,16 10,38
Praktek Dokter 24,48 26,83 29,90
Puskesmas 40,60 38,93 33,68
Petugas Kesehatan 26,61 18,00 24,38
Pengobatan Tradisional 0,90 1,48 4,38
Lainnya 1,82 1,6 2,93
PENOLONG KELAHIRAN
Dokter 6,42 19,25 20,42
Bidan 58,27 44,93 56,99
Tenaga Paramedis 0,31 0,92 0,00
Dukun Bersalin 32,22 34,60 22,58
Famili Keluarga 2,78 0,30 0,00
-
Kondisi perumahan di Kota Serang kalau
dilihat dari statistik perumahan kelihatan lebih
baik daripada tahun 2010 yang lalu. Hal ini
dapat dilihat dari mayoritas rumahtangga di
Kota Serang yang sudah menempati bangunan
rumah milik sendiri yaitu sebesar 78,90 persen
naik dibanding tahun lalu yang hanya mencapai
75,92 persen. Kondisi fisiknya pun sudah
lumayan baik yaitu rumah tangga dengan luas
lantai lebih atau sama dengan 50 m2 mencapai
79,27 persen lebih baik dari tahun lalu yaitu
78,38 persen, lantai bukan tanah mencapai
96,10 persen, beratap genteng atau beton
97,53 persen, dinding tembok 95,28 persen.
Akan tetapi masih ada rumah tangga yang tidak
mempunyai fasilitas buang air besar sendiri
walaupun sudah berkurang dari tahun 2010
yaitu mencapai 27,51 persen. Bahkan
walaupun berstatus kota, ternyata masih ada
rumah tangga yang pembuangan akhirnya di
pantai/tanah lapang/kebun yaitu sebesar 14,38
persen dan baru 71,42 persen rumah tangga di
Kota Serang yang pembuangan akhirnya
memenuhi standar kesehatan yaitu
menggunakan tangki/SPAL.
*** TAHUKAH ANDA
Sepanjang periode tahun 2011, 0,82 persen
rumahtangga di Kota Serang menggunakan air
sungai untuk kebutuhan minumnya.
Rumah tangga di Kota Serang yang
menggunakan penerangan listrik PLN sudah
mencapai 99,15 persen, sementara masih ada
juga yang menggunakan petromak/aladin dan
pelita/sentir/obor yaitu sebesar 0,70 persen.
Rumah tangga yang menggunakan kayu
bakar ternyata masih lumayan banyak yaitu
mencapai 22,73 persen dari rumah tangga
yang ada di Kota Serang.
Statistik Perumahan Kota Serang (%)
7
Statistik Daerah Kota Serang 2012 9
Uraian 2010 2011
Rumahtangga dengan rumah milik sendiri 75,92 78,90
Rumahtangga dengan luas lantai >=50 m2 78,38 79,27
Rumahtangga menurut kualitas perumahan
Lantai bukan tanah 93,95 96,10
Atap genteng/beton 95,74 97,53
Dinding tembok 94,11 95,28
Rumahtangga menurut fasilitas perumahan
Sumber air minum milik sendiri 39,53 86,96
Tempat Buang Air Besar Sendiri 67,28 72,49
Sumber Penerangan Listrik PLN 97,79 99,15
Sumber : Susenas 2011
Sumber : Susenas 2011
PERUMAHAN Masih ada rumahtangga yang menggunakan kayu bakar
Walaupun status kota, ternyata 22,73 persen rumah tangga di Kota Serang masih menggunakan kayu bakar sebagai
bahan bakar untuk memasak.
Persentase Rumahtangga Menurut Tempat Pembuangan Akhir 2011
-
KETENAGAKERJAAN
Jumlah angkatan kerja cukup banyak, tapi kesempatan kerja rendah.
8
Statistik Daerah Kota Serang 2012 10
Pembangunan manusia merupakan sebuah
proses perubahan kualitas manusia menuju
kehidupan yang lebih baik. Kemajuan
pembangunan manusia secara umum dapat
ditunjukkan dengan melihat perkembangan
indeks pembangunan manusia (IPM) yang
mencerminkan capaian kemajuan di bidang
pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Dalam
bahasa sederhana, manusia yang unggul
adalah manusia yang sehat, berpendidikan,
dan kaya raya.
Tingkat pencapaian pembangunan manusia
di Kota Serang yang diukur dengan IPM selama
periode 2009-2011 secara keseluruhan
menunjukkan adanya perbaikan. Hal ini terlihat
dari meningkatnya angka IPM dengan reduksi
shortfall atau laju tingkat pencapaian menuju
IPM sasaran (IPM ideal=100) yang cenderung
bertambah besar. Sehingga, IPM Kota Serang
terus meningkat dari 69,99 pada tahun 2009
menjadi 71,45 pada tahun 2011. IPM Kota
Serang tahun 2011 masih lebih baik dari IPM
Propinsi Banten yang mencapai 70,95.
Peningkatan IPM Kota Serang tidak terlepas
dari peningkatan komponen-komponen
pembentuknya yaitu angka harapan hidup,
tingkat melek huruf, rata-rata lama sekolah dan
tingkat daya beli. Angka Harapan Hidup
meningkat dari 65,13 di tahun 2010 menjadi
65,47 di tahun 2011. Tingkat melek huruf dari
96,47 persen menjadi 96,89 persen. Rata-rata
lama sekolah yang semula di tahun 2010 7,51
tahun menjadi 8,01 tahun di tahun 2011. Daya
beli pun meningkat dari 636.770 rupiah pada
tahun 2010 menjadi 639.170 rupiah pada tahun
2011.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Komponennya di Kota Serang
Indeks Pembangunan Manusia Kota Serang
Sumber : BPS Kota Serang
PEMBANGUNAN MANUSIA
IPM Kota Serang menempati urutan ke 5 dari 8 kabupaten/kota di Propinsi Banten
Komponen Satuan 2009 2010 2011
Harapan Hidup Tahun 64,62 65,13 65,47
Melek Huruf % 96,27 96,47 96,89
Rata-rata Lama Sekolah Tahun 7,25 7,51 8,01
Daya Beli Ribu Rp. 635,34 636,77 639,17
IPM 69,99 70,61 71,45
Sumber : BPS Kota Serang
-
Tanaman pangan terutama tanaman padi/
beras merupakan komoditas yang sangat
strategis bagi bangsa Indonesia. Sehingga,
semua provinsi di Indonesia turut memproduksi
tanaman tersebut. Begitu pula dengan Kota
Serang walaupun berstatus kota tetapi
pertanian masih menjadi sumber penghidupan
bagi sebagian penduduk Kota Serang.
Penghasil terbesar padi terdapat di Kecamatan
Kasemen, urutan kedua adalah Kecamatan
Walantaka. Sepanjang periode tahun 2010-
2011, produksi padi Kota Serang sedikit ada
peningkatan yaitu sebesar 0,5 ton saja.
Sepanjang periode tahun 2009-2011,
produksi ubi kayu mengalami peningkatan,
sedangkan jagung, kacang tanah, dan kacang
hijau mengalami peningkatan pada tahun 2010
dan mengalami penurunan produksi pada tahun
2011, sebaliknya ubi jalar mengalami
penurunan pada tahun 2010 dan mengalami
peningkatan produksi pada tahun 2011.
Penghasil jagung terbesar di Kota Serang
adalah Kecamatan Curug. Sedangkan
Kecamatan Walantaka adalah penghasil ketela
pohon terbesar di Kota Serang dan Kecamatan
Taktakan merupakan penghasil kacang tanah,
kacang hijau dan ketela rambat terbesar di Kota
Serang. Untuk kacang kedelai baru diproduksi
pada tahun 2011 di Kecamatan Walantaka dan
Kecamatan Kasemen.
*** TAHUKAH ANDA
Kecamatan Kasemen adalah sentra produksi
padi sawah dengan jumlah produksi mencapai
51,03 persen dari total produksi padi sawah di
Kota Serang.
Statistik Tanaman Pangan Kota Serang
9
Statistik Daerah Kota Serang 2012 11
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012
PERTANIAN
Walaupun berstatus kota, tetapi sekitar 67,59 persen lahan kota Serang dipergunakan untuk lahan pertanian.
Produktivitas Tanaman Pangan Kota Serang
Jenis Tanaman 2009 2010 2011
PADI
- Luas Panen (hektar) 14.523,00 15.878,00 15.878,00
- Produksi (ton) 71.389,00 83.966,50 83.967,00
JAGUNG
- Luas Panen (hektar) 490,00 1.179,00 1.020,00
- Produksi (ton) 1.912,00 4.103,68 3.414,00
KACANG TANAH
- Luas Panen (hektar) 1.966,00 2.001.00 2.265.00
- Produksi (ton) 2.734,00 4.162,30 3.421,00
KACANG HIJAU
- Luas Panen (hektar) 107,00 182.00 233,00
- Produksi (ton) 128,00 309,96 223,00
UBI KAYU
- Luas Panen (hektar) 253,00 327,00 391,00
- Produksi (ton) 3.289,00 4.400,00 6.374,00
UBI JALAR
- Luas Panen (hektar) 100,00 100,00 187,00
- Produksi (ton) 1.487,00 810,60 2.289,00
KACANG KEDELAI
- Luas Panen (hektar) 0,00 0,00 150,00
- Produksi (ton) 0,00 0,00 210,00
-
Sebagai sumber penerangan dan energi lain
baik di pelanggan rumah tangga maupun
pelanggan usaha, listrik memegang peranan
yang sangat vital. Berdasarkan data yang
diperoleh pada tahun 2011 dari PLN cabang
Serang tercatat ada 1.709.593 pelanggan
dengan jumlah pemakaian 347.392.160 Kwh,
sehingga nilai penjualan listrik mencapai
244,831 milyar rupiah.
Pada tahun 2011, jumlah energi listrik yang
terjual mencapai 347.392.160 Kwh. Pelanggan
rumahtangga merupakan pelanggan yang
mendominasi dan jumlah pemakaian
listriknyapun yang paling banyak yaitu
mencapai 66,79 persen. Penggunaan listrik
terbanyak kedua adalah usaha yaitu mencapai
18,44 persen, kemudian disusul oleh
pemerintah yang menggunakan energi listrik
sebanyak 6,73 persen.
Berdasarkan data yang diperoleh dari
PDAM Serang jumlah pelanggan PDAM di Kota
Serang tahun 2011 sebagian besar adalah
rumah tangga yaitu sebanyak 92,52 persen dari
7.180 pelanggan, kemudian urutan kedua
adalah pelanggan niaga sebesar 3,98 persen.
Sementara pelanggan industri menempati
urutan terakhir yaitu hanya sebesar 0,19
persennya saja.
*** TAHUKAH ANDA
Laju pertumbuhan subsektor listrik Kota Serang
pada tahun 2011 sebesar 3,41 persen dan
subsektor air bersih sebesar 5,92 persen.
Komposisi Pelanggan PDAM Serang
10
Statistik Daerah Kota Serang 2012 12
Sumber : PLN Serang
ENERGI
Rumah tangga menyerap energi listrik terbanyak di UPJ Serang
Statistik Energi Listrik di UPJ Serang
Komposisi Energi Listrik Terjual di Serang, 2011
Sumber : PLN Serang
Uraian 2011
Jumlah Pelanggan 1.709.593
Tenaga listrik yang terjual (Kwh) 347.392.160
Nilai Penjualan Listrik (Rp) 244.831.401.919
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012
-
Jumlah angkatan kerja cukup banyak, tapi kesempatan kerja rendah.
11
Statistik Daerah Kota Serang 2012 13
Jumlah industri besar dan sedang di Kota
Serang pada tahun 2011 berjumlah 20
perusahaan, sebanyak 1 perusahaan
merupakan industri besar sedangkan sisanya
berjumlah 19 perusahaan merupakan industri
sedang. Dari ke 20 perusahaan industri
tersebut yang mendominasi adalah industri
makanan yaitu sebanyak 45 persen. Selama
periode 2010 - 2011, jumlah perusahaan
industri di Kota Serang tetap yaitu 20
perusahaan tetapi jumlah tenaga kerja
mengalami penurunan yang semula pada tahun
2010 berjumlah 876 orang, tahun 2011
berkurang menjadi 873 orang.
Dari enam kecamatan yang ada di Kota
Serang ternyata perusahaan tersebut banyak
terdapat di Kecamatan Serang yaitu berjumlah
6 perusahaan. 5 perusahaan berada di
Kecamatan Taktakan, 3 perusahaan masing-
masing berada di Kecamatan Curug,
Kecamatan Cipocok Jaya dan Kecamatan
Kasemen.
Catatan :
Industri Besar adalah perusahaan
yang mempunyai tenaga kerja 100
orang atau lebih
Industri Sedang adalah perusahaan
yang mempunyai tenaga kerja 20 s.d.
99 orang
Industri Kecil adalah perusahaan
yang mempunyai tenaga kerja 5 s.d.
19 orang
Industri rumah tangga adalah
perusahaan yang mempunyai tenaga
kerja 1 s.d. 4 orang
Statistik Industri Besar dan Sedang di Kota Serang
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012
INDUSTRI PENGOLAHAN Industri makanan paling dominan
Industri makanan mendominasi perusahaan industri besar sedang Kota Serang yaitu terdapat sekitar 45 persen dari seluruh perusahaan industri
besar sedang yang ada di Kota Serang
Uraian 2009 2010 2011
Perusahaan 15 20 20
Tenaga Kerja 767 876 873
Nilai Tambah (000 rupiah) 19.729.069 29.832.074 21.031.907
Komposisi Industri Besar dan Sedang di Kota Serang
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012
-
12
Statistik Daerah Kota Serang 2012 14
Kota Serang selama ini dikenal dengan
wisata sejarahnya, yaitu salah satunya adalah
situs Banten Lama. Letak situs Banten Lama
tepatnya di Kecamatan Kasemen desa Banten.
Terdapat sebuah museum Situs banten Lama
yang berdiri diatas lahan seluas 10.000 m2
dengan luas bangunan 778 m2
. Museum
tersebut diresmikan pada tanggal 15 Juli 1985.
Pendirian Museum Situs Banten Lama didasari
karena adanya potensi budaya yang pernah
hidup dan berkembang di wilayah Banten.
Pada tahun 2011 di Kota Serang terdapat
15 usaha akomodasi dengan 522 kamar. Dari
seluruh usaha akomodasi tersebut, 262 kamar
tersedia di hotel berbintang dan 260 kamar
terdapat pada hotel non bintang. Jumlah hotel
berbintang sendiri sebanyak 4 unit dan hotel
non bintang sebanyak 11 unit.
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota
Serang menurut data dari Dinas Pemuda,
Olahraga, Pariwisata dan Budaya Kota Serang
tercatat 100.568 orang yang terdiri dari 95.926
orang wisatawan nusantara dan 4.642 orang
wisatawan mancanegara.
Berdasarkan perhitungan PDRB atas dasar
harga berlaku (ADHB) Kota Serang tahun 2011,
Nilai Tambah Bruto (NTB) sub sektor hotel
menyumbang 4.474,18 juta rupiah lebih besar
dari tahun 2010 yang tercatat sebesar 4.114,71
juta rupiah atau terjadi peningkatan sebesar
8,74 persen.
Pada tahun yang sama, laju pertumbuhan
subsektor hotel tumbuh mencapai 7,84 persen
lebih cepat bila dibandingkan tahun
sebelumnya yang tumbuh sebesar 7,22 persen.
Statistik Hotel dan Pariwisata Kota Serang
Laju Pertumbuhan NTB Subsektor Hotel di Kota Serang
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012
HOTEL DAN PARIWISATA Kota Serang terkenal dengan wisata sejarahnya yaitu salah satunya adalah situs Banten Lama
Uraian 2009 2010 2011
Akomodasi
Hotel Berbintang 3 3 4
Hotel Non Bintang 10 11 11
Total 13 14 15
Jumlah Kamar
Hotel Berbintang 169 169 262
Hotel Non Bintang 256 272 260
Total 425 441 522
Jumlah Wisatawan
Wisatawan Nusantara 93.520 94.541 95.926
Wisatawan Mancanegara 1.678 5.685 4.642
Total 95.198 100.226 100.568
NTB Subsektor Hotel
ADHB (Juta Rp.) 3.583,98 4.114,71 4.474,18
Laju Pertumbuhan (%) 3,93 7,22 7,84
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012
-
Kota Serang merupakan jalur penghubung
darat antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera,
sehingga ketersediaan jalan menjadi faktor
yang sangat strategis. Pada tahun 2011, Kota
Serang memiliki jalan sepanjang 307,27 km
yang terdiri dari 14,00 km jalan negara, 85,11
jalan provinsi dan 208,16 jalan kota. Semua
jalan negara dan jalan propinsi telah diaspal,
sedangkan jalan kota yang belum diaspal
hanya sebesar 11,50 km atau .sebesar 5,52
persen dari panjang jalan kota. Sehingga
panjang jalan yang diaspal seluruhnya
mencapai 96,26 persen.
Selama tiga tahun ini panjang jalan di Kota
Serang tidak bertambah. Walaupun tidak ada
pertambahan panjang jalan namun ada
perubahan kualitas. Panjang jalan kota yang
pada tahun 2010 sepanjang 14 km jalan
berkerikil maka pada tahun 2011 ini panjang
jalan kota yang berkerikil sudah berkurang
menjadi 11,5 km. Pengurangan tersebut karena
jalan yang berkerikil tersebut telah diaspal.
Berarti terjadi penambahan jalan yang beraspal
yang semula tahun 2010 sepanjang 194,16 km
kini telah mencapai 196,66 km. Dilihat dari
kondisinya pun terjadi peningkatan yaitu jalan
dengan kondisi baik pada tahun 2010
sepanjang 79,61 km maka pada tahun 2011
menjadi 117,15 km.
Jumlah penumpang dan barang yang
diangkut oleh angkutan kereta api pada tahun
2011 mencapai 112.345 orang dan 8.950 kg
barang, lebih tinggi bila dibandingkan dengan
tahun 2010 yang hanya mencapai 109.792
orang dan 5.000 kg barang. Jumlah
penumpang kereta api terbanyak tahun 2011
terjadi pada bulan September yaitu pada saat
menjelang lebaran.
Permukaan Jalan di Kota Serang Tahun 2011
13
Statistik Daerah Kota Serang 2012 15
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2012
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2011
TRANSPORTASI
Dua tahun terakhir panjang jalan di Kota Serang tidak bertambah, baik jalan negara, jalan provinsi maupun jalan kota.
Statistik Transportasi Darat di Kota Serang
Uraian 2009 2010 2011
Panjang Jalan (km)
Jalan Negara 14,00 14,00 14,00
Jalan Provinsi 85,11 85,11 85,11
Jalan Kota 208,16 208,16 208,16
Jumlah Kendaraan (unit)
Mobil Penumpang 65 1.447 1.447
Mobil Barang 3.689 2.808 2.808
Mobil Bus 158 239 239
Angkutan Kereta Api
Penumpang (orang) 119.144 109.792 112.345
Barang (kg) 11.710 5.000 8.950
-
Salah satu indikator ekonomi makro yang
penting adalah Indeks Harga Konsumen (IHK).
Indikator ini digunakan untuk mengukur inflasi
suatu wilayah. Tingkat stabilisasi harga di Kota
Serang pada tahun 2011 lebih baik dibanding
tahun 2010. Hal ini ditandai oleh semakin
menurunnya laju inflasi atau tingkat kenaikan
harga pada periode tersebut. Laju inflasi di Kota
Serang pada tahun 2011 tercatat sebesar 2,78
persen. Lebih rendah bila dibandingkan dengan
laju inflasi pada tahun sebelumnya yaitu
sebesar 6,18 persen.
Bila diperhatikan menurut komposisi kota
inflasi, stabilisasi harga pada tahun 2011
memang benar terjadi di Propinsi Banten.
Hanya saja prosesnya lebih cepat terjadi di
Kota Cilegon dan Kota Serang, dimana laju
inflasi turun drastis masing-masing dari 6,12
persen dan 6,18 persen pada tahun 2010
menjadi 2,35 persen dan 2,78 persen pada
tahun 2011. Sedangkan laju inflasi di Kota
Tangerang pada periode yang sama turun lebih
lambat yaitu dari 6,08 persen pada tahun 2010
menjadi 3,78 persen pada tahun 2011.
Laju inflasi di Kota Serang pada tahun 2012
diperkirakan akan lebih dari 5 persen. Karena,
laju inflasi sampai dengan semester I-2012
telah mencapai 2,09 persen, jauh lebih tinggi
bila dibandingkan dengan periode yang sama
pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai
deflasi 0,33 persen.
Besaran laju inflasi di Kota Serang, Kota
Tangerang dan Kota Cilegon sampai dengan
semester I-2012 tercatat masing-masing
sebesar 2,09 persen, 1,82 persen dan 1,66
persen.
Perkembangan Laju Inflasi di Kota Serang
14
Statistik Daerah Kota Serang 2012 16
Sumber : BPS Kota Serang
HARGA-HARGA Inflasi Kota Serang 2,78 persen
Laju inflasi pada tahun 2011 sebesar 2,78 persen, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.
Laju Inflasi Perkotaan Banten
Laju Inflasi Tahunan di Kota Serang
Sumber : BPS Kota Serang
Sumber : BPS Propinsi Banten
Bulan 2011 2012
Januari 0,76 0,94
Februari 0,38 1,04
Maret -0,40 0,70
April -0,86 1,07
Mei 0,57 1,26
Juni -0,33 2,09
Kota 2009 2010 2011
Serang 4,57 6,18 2,78
Tangerang 2,49 6,08 3,78
Cilegon 3,11 6,12 2,35
-
PDRB dari sisi supply mencerminkan
besaran nilai tambah bruto yang dihasilkan
oleh berbagai unit produksi yang ada di suatu
daerah. Dari sisi demand, PDRB adalah jumlah
permintaan akhir yang dilakukan oleh berbagai
agen ekonomi, baik untuk kepentingan
konsumsi rumahtangga, investasi, dan belanja
pemerintah, maupun untuk kepentingan
perdagangan antar daerah/luar negeri.
Secara Nominal, level ekonomi Kota Serang
pada tahun 2011 bertambah 784,45 milyar
rupiah hingga menjadi 6.441,73 milyar rupiah.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya,
Kota Serang adalah kota dengan nilai PDRB
nominal terkecil di propinsi Banten. Yaitu hanya
menyumbang sekitar 3,37 persen saja.
Secara riil, ekonomi kota Serang tahun 2011
tumbuh sebesar 7,87 persen, lebih cepat
dibandingkan dengan tahun 2010 yang hanya
mencapai 7,69 persen. Pertumbuhan tertinggi
pada sektor pengangkutan dan komunikasi.
D e n g a n m e n g e l o m p o k k a n L a j u
Pertumbuhan Ekonomi (LPE) lapangan usaha
menjadi sektor primer, sektor sekunder dan
tersier, maka pada tahun 2011 LPE masing-
masing sektor sebesar 2,72; 8,11 dan 8,52
persen. Sektor yang mengalami pertumbuhan
tertinggi yaitu sektor tersier yang terdiri atas
sektor perdagangan, angkutan, keuangan dan
jasa-jasa.
Dari sisi supply, struktur ekonomi kota
Serang didominasi oleh sektor jasa-jasa dan
sektor perdagangan, hotel, dan restoran
dengan persentase masing-masing mencapai
25,10 persen dan 22,79 persen.
PDRB Kota Serang Tahun 2009-2011
15
Statistik Daerah Kota Serang 2012 17
Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2012
PENDAPATAN REGIONAL Kontribusi Sektor Jasa-jasa Terbesar
Perekonomian Kota Serang didominasi oleh sektor Jasa-jasa dan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
Distribusi Persentase PDRB ADHB Menurut Lapangan Usaha
Laju Pertumbuhan PDRB Kota Serang Tahun 2009-2011 Menurut Kelompok Sektor
(persen)
Sumber : BPS Kota Serang
Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2012
Uraian 2009 2010 2011
PDRB ADHB (milyar rupiah) 4.806,52 5.657,28 6.441,73
PDRB ADHK (milyar rupiah) 2.670,70 2.884,23 3.111,20
Pertumbuhan Ekonomi (persen) 5,44 7,69 7,87
Kelompok Sektor 2009 2010 2011
Sektor Primer 1,83 2,84 2,72
Sektor Sekunder 6,51 7,73 8,11
Sektor Tersier 5,50 8,31 8,52
Pertanian7,66%
Pertambangan dan Penggalian
0,02%
Industri Pengolahan
4,10%
Listrik, Gas, dan Air Bersih1,38%
Bangunan22,44%
Perdagangan, Hotel, dan Restoran22,79%Pengangkutan dan
Komunikasi6,47%
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
10,03%
Jasa-jasa25,10%
-
Perbandingan antar kabupaten/kota di
Propinsi Banten untuk beberapa indikator
terpilih memperlihatkan variasi yang cukup
besar. Pengeluaran perkapita terbesar di Kota
Cilegon yaitu sebesar 648,88 ribu rupiah,
kemudian Kota Tangerang yaitu sebesar
645,90 ribu rupiah lalu Kota Tangerang Selatan
645,78 ribu rupiah. Dilihat berdasarkan angka
melek huruf (AMH) Kota Cilegon menduduki
peringkat satu yang kemudian disusul oleh Kota
Tangerang dan yang paling rendah adalah
kabupaten Lebak, sementara Kota Serang
menduduki peringkat keempat yaitu sebesar
96,89 persen. Untuk angka harapan hidup
(AHH) Kota Tangerang Selatan yang
menduduki peringkat pertama yaitu sebesar
68,65 tahun, Kota Serang menduduki peringkat
kelima yaitu sebesar 65,47 tahun dan yang
terendah adalah 63,35 tahun yaitu Kabupaten
Lebak. Rata-rata lama sekolah (RLS) yang
tertinggi adalah Kota Tangerang Selatan yang
mencapai 10,70 tahun dan yang paling rendah
adalah Kabupaten Lebak yaitu sebesar 6,25
tahun, Kota Serang menduduki peringkat
keenam yaitu selama 8,01 tahun.
Dilihat dari kontribusi PDRB kabupaten/
kota terhadap PDRB Propinsi Banten, maka
pada tahun 2011 Kota Serang hanya
menyumbang sebesar 3,37 persen yaitu
merupakan penyumbang yang paling kecil di
Propinsi Banten. Sedangkan penyumbang
terbesar adalah Kota Tangerang yaitu sebesar
33,36 persen. Urutan kedua adalah Kabupaten
Tangerang sebesar 20,92 persen.
Perbandingan Beberapa Indikator Terpilih Tahun 2011
16
Statistik Daerah Kota Serang 2012 18
Sumber : BPS Kota Serang
Sumber : BPS Kota Serang
PERBANDINGAN REGIONAL PDRB Kota Serang terendah se Banten
PDRB Kota Serang hanya menyumbang sebesar 3,37persen terhadap PDRB Propinsi Banten.
Perbandingan PDRB di Banten Tahun 2011
-
LAMPIRAN TABEL
-
Tabel 1.
Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Serang
Tahun 2011
Statistik Daerah Kota Serang 2012 21
Kecamatan
Luas
(km2)
Persentase Terhadap Luas Kota Serang
Curug
49,60
18,59
Walantaka
48,48
18,18
Cipocok Jaya
31,54
11,82
Serang
25,88
9,70
Taktakan
47,88
17,95
Kasemen
63,36
23,75
Kota Serang
266,74
100,00
Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2012
-
Tabel 2.
Rata-rata Curah Hujan dan Hari Hujan Tahun 2011
Bulan
Curah Hujan
(mm)
Hari Hujan
(hari)
Januari 9 27
Pebruari 5 19
Maret 9 24
April 7 16
Mei 5 17
Juni 4 10
Juli 13 6
Agustus 0 1
September 6 5
Oktober 6 11
November 5 15
Desember 8 14
Statistik Daerah Kota Serang 2012 22
Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2012
-
Tabel 3.
Realisasi Pengeluaran Pemerintah Kota Serang Tahun 2011
Statistik Daerah Kota Serang 2012 23
Jenis Pengeluaran Nilai (Rp)
BELANJA TIDAK LANGSUNG 337.818.008.145,-
BELANJA PEGAWAI
315.153.822.347,-
BELANJA HIBAH
8.811.837.500,-
BELANJA BANTUAN SOSIAL
5.039.350.000,-
BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PRO-PINSI/ KABUPATEN/KOTA DAN PEMERINTAH DESA
8.812.998.298,-
BELANJA LANGSUNG
366.619.299.038,-
BELANJA PEGAWAI
44.573.443.765,-
BELANJA BARANG DAN JASA
125.991.637.123,-
BELANJA MODAL
196.054.218.150,-
Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2012
-
Tabel 4.
Komponen IPM Kabupaten/Kota di Banten Tahun 2011
Kabupaten/Kota AHH AMH Daya Beli IPM RLS
Kabupaten
Pandeglang 63,95 96,37 628,41 68,77 6,81
Lebak 63,35 94,82 632,21 67,98 6,25
Tangerang 65,90 95,86 637,80 72,05 8,95
Serang 63,88 95,72 633,72 69,33 7,25
Kota
Tangerang 68,41 98,41 645,90 75,44 10,04
Cilegon 68,62 98,73 648,88 75,60 9,68
Serang 65,47 96,89 639,17 71,45 8,01
Tangerang Selatan 68,65 98,19 645,78 76,01 10,70
Banten 65,05 96,25 633,64 70,95 8,41
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Serang
Statistik Daerah Kota Serang 2012 24