statistik daerah kecamatan jetis 2013
DESCRIPTION
Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013TRANSCRIPT
STATISTIK DAERAHSTATISTIK DAERAHSTATISTIK DAERAH KECAMATAN JETISKECAMATAN JETISKECAMATAN JETIS
TAHUN 2013 TAHUN 2013 TAHUN 2013
BADAN PUSAT STATISTIK
KOTA YOGYAKARTA
KATALOG :101002.3471130
STATISTIK DAERAH STATISTIK DAERAH STATISTIK DAERAH
KECAMATAN JETISKECAMATAN JETISKECAMATAN JETIS
TAHUN 2013 TAHUN 2013 TAHUN 2013
STATISTIK DAERAH
KECAMATAN JETIS
2013
No Publikasi : 34710.13.53
Katalog : 1101002.3471.130
Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm
Jumlah Halaman : 30 Halaman
Naskah/Penyunting : Manijo, SH
Gambar Kulit : Anda Triyanto, SSi. MSi
Diterbitkan oleh : BPS Kota Yogyakarta
Dicetak oleh : CV. Kreasi Utama
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
Tim Penyusun
Naskah :
Manijo, SH
Editor :
Anda Triyanto, S.Si, M.Si
Pengumpul Data :
Manijo, SH
Statistik Kecamatan Jetis v
Buku Statistik Daerah Kecamatan Jetis diterbitkan oleh Ba-
dan Pusat Statistik (BPS) Kota Yogyakarta adalah edisi perdana
yang merupakan prototype yang nantinya akan diterbitkan secara
rutin. Buku ini diharapkan akan menjadi ikon BPS yang bisa
dibanggakan pada level kecamatan.
Publikasi Statistik Kecamatan diterbitkan untuk melengkapi
Kecamatan Dalam Angka yang sudah rutin diterbitkan tiap tahun. Berbeda dengan
publikasi Kecamatan Dalam Angka (KDA) yang menitik beratkan pada tabel dan graf-
ik, publikasi Statistik Daerah Kecamatan Jetis banyak menampilkan ulasan dan anali-
sa dari angka yang ada serta situasi tentang wilayah.
Materi yang disajikan pada Statistik Daerah Kecamatan Jetis berisi berbagai
informasi/indikator yang terkait dengan hasil pembangunan dari berbagai sektor dan
diharapkan dapat digunakan untuk bahan kajian, perencanaan, dan evaluasi
berbagai macam program yang telah dijalankan.
Akhirnya kami sampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu, khususnya kepada Bapak Suryamin,
Kepala BPS, yang telah mendorong kami untuk membuat prototype ini, sehingga
penerbitan publikasi ini dapat terlaksana. Kritik dan saran sangat kami hargai guna
penyempurnaan publikasi dimasa mendatang.
BADAN PUSAT STATIKTIK KOTA YOGYAKARTA
Kepala,
Ir. Arina Yuliati NIP : 19620731 198703 2001
Kata Sambutan Kata Sambutan Kata Sambutan
Statistik Kecamatan Jetis vi
Kata PengantarKata PengantarKata Pengantar
Buku Statistik Daerah Kecamatan Jetis Tahun 2013
edisi ke tiga diterbitkan dengan maksud agar dapat untuk
pembanding/evaluasi yang telah dikerjakan dalam kurun
waktu tertentu.
Publikasi ini mencakup Geografi, Pemerintahan,
Kependudukan, Pariwisata, Produk Domestik Regional
Bruto dan lain lain di wilayah Kecamatan Jetis.
Ketersediaan data berkat kerjasama Kordinator Statistik Kecamatan
(KSK) dengan rekan kerja di Kelurahan, Kecamatan dan dari BPS Kota
Yogyakarta sendiri yang telah terjalin selama ini, untuk itu saya ucapkan
terima kasih atas kerjasamanya sehingga Buku Statististik Daerah Kecamatan
Jetis dapat diterbitkan.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, untuk itu kritik
dan saran diperlukan demi kesempurnaan di tahun mendatang.
Harapan penerbit semoga buku ini dapat dipergunakan sebagai mana mestinya
Yogyakarta, September 2013
Koordinator Statistik Kecamatan Jetis
Manijo, SH
NIP : 19611005 198403 1 003
Statistik Kecamatan Jetis vii
Daftar IsiDaftar IsiDaftar Isi Daftar IsiDaftar IsiDaftar Isi
Kata Sambutan ···················································· v
Kata Pengantar ···················································· vi
Daftar Isi ····························································· vii
Sekilas Pandang ··················································· 1
Geografi dan Iklim ················································· 3
Pemerintahan ······················································· 4
Penduduk ···························································· 6
Kesehatan ························································· 12
Sarana Sosial ···················································· 14
Perdagangan ····················································· 18
Perbandingan Antar Kecamatan ····························· 20
Statistik Kecamatan Jetis viii
TENTANG BUKU
Buku ini berisi berbagai data dan informasi seputar Kecamatan Jetis yang
dikumpulkan oleh Koordinator Statistik Kecamatan serta diolah, dan dianalis secara
sederhana oleh tim di BPS Kota Yogyakarta. Dengan diterbitkannya buku ini
diharapkan dapat memberikan informasi mengenai berbagai fenomena serta potensi
yang ada di Kecamatan Jetis. Dengan demikian, buku ini dapat digunakan sebagai
bahan kajian, perencanaan, dan evaluasi berbagai macam program yang telah dan
akan dijalankan.
Secara keseluruhan buku ini terdiri dari 12 bagian, yang mencakup berbagai
hal seperti informasi umum tentang buku, sekilas pandang Kecamatan Jetis,
geografis dan ikilm, pemerintahan, kependudukan, pendidikan, kesehatan,
kemiskinan, sarana sosial, peternakan, industri pengolahan, perdagangan, hotel,
dan restoran
Untuk mempermudah para pengguna, pada setiap data yang disajikan disertai
penjelasan praktis, dan sumber data, serta analisis sederhana dengan tampilan kon-
figurasi foto, tabel dan grafik.
Dalam upaya penyediaan data pada level terkecil maka beberapa data yang
disajikan dirinci menurut kelurahan, seperti data pemerintahan, kependudukan, pen-
didikan, kesehatan, kemiskinan, dan sarana sosial.
Buku ini diterbitkan sejak tahun 2011 sebagai pelengkap dari Publikasi
Kecamatan dalam Angka yang diterbitkan secara rutin setiap tahun.
Statistik Kecamatan Jetis 1
SEKILAS PANDANG Kecamatan Jetis merupakan daerah perdagangan, perhotelan dan
perkantoran
Kecamatan Jetis terletak di
sebelah barat laut Kota Yogyakar-
ta dengan luas wilayah 1,70 Km2
dan dilalui oleh sungai Winongo
dan Sungai Code. Kecamatan
Jetis terdiri dari tiga kelurahan
sebagian besar wilayahnya meru-
pakan daerah perdagangan, per-
hotelan dan perkantoran . Ada
dua sektor usaha yang merupakan
andalan dari Kecamatan Jetis
diantaranya :
1. Sektor perdagangan, dengan
adanya pasar kranggan yang
letaknya sangat strategis maka
banyak pedagang yang berasal
dari sekitar kecamatan jetis
maupun dari wilayah sleman.
2. Sektor jasa penginapan,
dengan banyaknya hotel
berbintang banyak turis asing
maupun domestik yang
menginap diwilayah Kecamatan
Jetis sehingga sedikit banyak
memberikan tambahan
pendapatan masyarakat sekitar
Posisi Kecamatan Jetis di Wilayah Kota Yogyakarta
Kecamatan Jetis
Statistik Kecamatan Jetis 2
Luas wilayah Kecamatan Jetis adalah 1,72 km2 atau berkisar 5,3
persen dari total luas wilayah kota Yogyakarta.
Secara geografis Kecamatan
Jetis terletak pada 7 s/d 8 Lintang se-
latan dan 11 s/d 11,1 garis bujur timur,
dan terletak pada ketinggian 114 m dari
permukaan laut. Kecamatan Jetis
terdiri dari 3 kelurahan yaitu kelurahan
Cokrodiningratan, Bumijo dan Ke-
lurahan Gowongandan. Posisi Kecama-
tan Jetis berada di antara kecamatan
yang ada di Kota Yogyakarta. Dimana
batas-batas tersebut :
Sebelah Utara : Kecamatan
Tegalrejo
Sebelah Selatan : Kecamatan
Gedongtengen dan Kecamatan
Danurejan
Sebelah Timur : Kecamatan
Gondokusuman
Sebelah Barat : Kecamatan
Tegalrejo
Peta Kecamatan Jetis
Statistik Kecamatan Jetis 3
GEOGRAFI DAN IKLIMGEOGRAFI DAN IKLIM Kelurahan Cokrodiningratan menjadi kelurahan terluas dari Keca-
matan Jetis sebesar 38,82 Persen.
Total luas wilayah Kecamatan Jetis adalah 1,70 km persegi dengan wilayah
kelurahan paling luas yaitu kelurahan Cokrodiningratan mencapai 0,66 Km persegi
atau mencapai 39 persen dari wilayah kecamatan. Urutan terluas kedua yaitu ke-
lurahan Bumijo dengan luas mencapai 0,58 Km persegi atau berkisar 34 persen,
kemudian kelurahan Gowongan memiliki luas wilayah mencapai 0,46 Km persegi
atau sekitar 27 persen dari wilayah kecamatan .
Persentase Luas Wilayah menurut Kelurahan, Tahun 2013
Sumber Monografi se Kecamatan Jetis
Statistik Kecamatan Jetis 4
PEMERINTAHAN Kecamatan Jetis terdiri dari 3 kelurahan, 37 rukun warga, dan 167
rukun tetangga
Secara administrasi, Kecamatan
Jetis terbagi menjadi tiga kelurahan. Dan
untuk mempermudah koordinasi, setiap
kelurahan terbagi menjadi beberapa
rukun warga (RW) dan rukun warga
terbagi menjadi beberapa rukun tetangga
(RT).
Kecamatan Jetis terdiri dari 37
rukun warga dan 167 rukun tetangga
dengan jumlah penduduk 28.577 orang.
Kelurahan Bumijo meskipun hanya mem-
iliki luas wilayah 0,58 km lebih sempit
dibandingkan dengan Kelurahan
Cokrodiningratan yang luas wilayahnya
0,66 km namun memiliki penduduk lebih
banyak yaitu 10.449 orang. Luas wilayah
yang besar tidak selamanya memiliki
penduduk lebih banyak, karena ke-
lurahan bumijo meskipun wilayahnya
sempit namun penduduknya lebih ban-
yak diantara dua kelurahan lainnya yang
ada di wilayah Kecamatan Jetis, hal ini
dipengaruhi dengan banyaknya maha-
siswa dari luar daerah yang menuntut
ilmu di perguruan tinggi dan tinggal di
Jumlah Wilayah Administrasi RW, RT dan Penduduk Dirinci Per Kelurahan
Sumber: Monografi Kelurahan se Kecamatan Jetis
Kelurahan Rukun Warga (RW)
Rukun Tetangga
(RT) Penduduk
(1) (2) (3) (4)
Bumijo 13 56 10.449
Gowongan 13 52 8.586
Cokrodiningratan 11 59 9.542
Jumlah 37 167 28.577
Statistik Kecamatan Jetis 5
PENDUDUK Berdasarkan hasil registrasi penduduk, jumlah penduduk Kecamatan
Jetis mengalami Penurunan dalam periode 2002 s/d 2012
Perkembangan jumlah
penduduk Kecamatan Jetis pada 2002
s/d 2012 menunjukkan trend
penurunan. Dalam kurun waktu terse-
but jumlah penduduk Kecamatan Jetis
menunjukkan penurunan dengan ting-
kat pertumbuhan penduduk per tahun
–0,96 persen. Penurunan jumlah
penduduk tertinggi terjadi di Kelurahan
Cokrodiningratan yaitu sebesar –28,1
persen. Hal ini terjadi karena Ke-
lurahan Cokrodiningratan selama ku-
run waktu tersebut banyak didirikan
hotel baru yang dalam hal ini
menggusur pemukiman warga yang
mengakibatkan warga pindah ke ke-
lurahan lain .
Jumlah Penduduk menurut Kelurahan Berdasarkan Sensus Penduduk (Orang)
Laju Pertumbuhan Penduduk menurut Kelurahan (Persen)
Kelurahan
Penduduk
2002 2012
(1) (2) (3)
Bumijo 13132 10449
Gowongan 11857 8586
Cokrodiningratan 13279 9542
Kecamatan Jetis 38268 28577
Statistik Kecamatan Jetis 6
PenduduPen-
Berdasarkan data monografi kelurahan
se Kecamatan Jetis, penduduk Kecamatan
Jetis yang tersebar di tiga wilayah kelurahan,
pada Tahun 2012, tercatat sebanyak 28.577
orang dengan jumlah penduduk laki-laki
sebanyak 14.011 orang dan penduduk
perempuan sebanyak 14.566 orang.
Rasio jenis kelamin adalah per-
bandingan penduduk laki-laki dan penduduk
perempuan. Jika nilai rasio diatas 100 berarti
jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari
penduduk perempuan, jika nilai rasio dibawah
100 berarti jumlah penduduk perempuan lebih
banyak daripada jumlah penduduk laki-laki.
Pada Tahun 2012 rasio jenis kelamin di tiga
kelurahan masing-masing dibawah 100 berarti
jumlah penduduk perempuan lebih banyak
daripada jumlah penduduk laki-laki. Sementara
pada Tahun 2007 rata-rata rasio jenis kelamin
di tiga kelurahan diatas 100 yang artinya
jumlah penduduk laki-laki lebih banyak da-
ripada penduduk perempuan.
Pada kurun waktu 5 tahun terakhir
jumlah penduduk di Kecamatan Jetis menurun
25,9 % hal ini dipengaruhi jumlah penduduk
yang lahir dan mati, namun hal yang tidak ka-
lah penting mengenai migrasi penduduk, yaitu
penduduk yang pindah lebih banyak daripada
penduduk yang masuk ke wilayah Kecamatan
Jetis.
Perubahan Penduduk menurut Jenis Kelamin dari Tahun 2002, 2007 dan 2012 (Orang)
Kelurahan Rasio Jenis Kelamin
Kepadatan Penduduk
2007 2012 2007 2012
(1) (2) (3) (4) (5)
Bumijo 107,81 97,34 23,905 18,016
Gowongan 105,99 94,52 23,626 18,665
Cokrodingratan 109,83 96,19 20,926 14,458
PENDUDUK Berdasarkan data monografi Kelurahan se Kecamatan Jetis,
jumlah penduduk pada kurun waktu 5 tahun terakhir
Rasio Jenis Kelamin dan Kepadatan Penduduk menurut Kelurahan, 2007 dan 2012
Sumber: Monografi Kelurahan se Kec. Jetis
Sumber: Monografi Kelurahan se Kec. Jetis
Statistik Kecamatan Jetis 7
PenduduPen-
Kepadatan penduduk menunjukkan persebaran penduduk di suatu
daerah tertentu. Kepadatan penduduk merupakan jumlah penduduk dibagi
luas wilayah. Pada tahun 2012 kepadatan penduduk Kecamatan Jetis ada-
lah 16.810 orang per km2 dengan kelurahan terpadat adalah Kelurahan
Gowongan dengan 18.665 orang per km2. Sementara kepadatan penduduk
pada tahun 2007
adalah 22.673 orang
per km2. Berku-
rangnya penduduk di
wilayah Kecamatan
Jetis banyak di-
pengaruhi dengan
dibangunnya hotel
berbintang di wilayah
kelurahan Gowon-
gan, hal ini mengaki-
batkan banyak rumah
penduduk yang
digusur sehingga
tempat tinggalnya
pindah ke kelurahan
lainnya yang ada di
wilayah Kecamatan
Jetis, namun ada
juga yang pindah ke
wilayah Kecamatan
Mlati Kabupaten
Sleman.
Pendukuk Berdasarkan data monografi se Kecamatan Jetis kepadatan penduduk
di wilayah Kecamatan Jetis 16.810 orang per km2
Kelurahan Penduduk Luas wilayah Kepadatan
Bumijo 10.449 0,58 18.016
Gowongan 8.586 0,46 18.665
Cokrodiningratan 9.542 0,66 14.458
Persebaran penduduk menurut wilayah kelurahan
Statistik Kecamatan Jetis 8
Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh kedatangan, kepindahan, kelahiran dan kematian. Pada tahun 2012 tercatat kelahiran di kecamatan Jetis sebanyak 333 orang bayi, angka ini menurun dibanding kejadian kelahiran lima tahun sebelumnya yaitu tahun 2007 dan 2002 yang tercatat sebanyak 515 orang bayi dan 492
orang bayi.
Sedangkan kejadian kematian di Kecamatan ini tercatat pada tahun 2012 sebanyak 149 orang, angka ini menurun jika dibandingkan angka kematian tahun 2007 dan 2002 yang mas-ing-masing tercatat sebanyak 281 orang dan 262
orang.
Dari angka kelahiran dan kematian diatas, dapat dihitung rata-rata kelahiran dan rata-rata kematian per 1000 penduduk. Pada tahun 2012 tercatat angka rata-rata kelahiran per 1000 penduduk sebesar 111 artinya dari 1000 orang penduduk terjadi kelahiran sebanyak 111 orang bayi. Angka ini menurun jika dibanding rata-rata kelahiran tahun 2007 sebesar 172 namun jika dibandingkan dengan angka kelahiran tahun 2002 masih tetap 111 bayi yang lahir dari 1000 orang penduduk. Sedangkan angka rata-rata kematian per 1000 penduduk, tercatat tahun 2012 sebesar 50 artinya dari 1000 penduduk terjadi kematian sebanyak 50 orang. Jika diamati, angka kematian ini menurun dari tahun 2007 dan tahun 2002 yang tercatat rata-rata kematiannya sebesar 90 orang
meninggal dunia.
Penduduk Angka kelahiran dan kematian di Kecamatan Jetis
Angka Kelahiran Penduduk Menurut Kelurahan, Tahun 2002, 2007 dan 2012 (orang)
Sumber: Monografi se kecamatan Jetis
Angka Kematian Penduduk Menurut Kelurahan, Tahun 2002, 2007 dan 2012 (orang)
Sumber: Monografi se kecamatan Jetis
Angka Kelahiran/1000
Penduduk
2002 2007 2012
Bumijo 18 13 11
Gowongan 12 14 11
Cokrodiningratan 8 12 12
Kecamatan Jetis 13 13 11
Angka Kematian/1000
Penduduk
2002 2007 2012 Bumijo 4 7 5
Gowongan 11 7 4
Cokrodiningratan 5 7 6
Kecamatan Jetis 7 7 5
Statistik Kecamatan Jetis 9
Kota Yogyakarta merupakan salah satu
kota tujuan bagi orang-orang luar daerah untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi dan mencari pekerjaan. Karena di Kota
Yogyakarta sarana dan prasarana perekonomi-
annya lebih berkembang dibanding tingkat II
lainnya. Selama 10 tahun terakhir khusunya di
wilyayah Kecamatan Jetis warga masyarakat
yang masuk ke wilayah ini terlihat bahwa pada
tahun 2002, 2007 dan 2012 masing-masing
mencapai 2,83 % , 2,1 % dan 1,29 % dari
jumlah penduduk. Persebaran penduduk yang
datang ke Kecamatan Jetis paling sedikit pada
tahun 2012 hanya 1,29 % sedangkan untuk
lima tahunan sebelumnya dua persen lebih
hamper merata.
Meskipun jumlah penduduk yang da-
tang ke Kecamatan Jetis menurun, namun se-
tiap lima tahunnya juga ada penduduk yang
pindah/pergi ke kecamatan/daerah lain. Pada
tahun 2012 jumlah penduduk yang pergi
sebanyak 2,24 %, lebih tinggi dibanding lima
tahunan sebelumnya, dimana pada tahun 2007
mencapai 1,64 % sedangkan pada tahun 2002
mencapai 2,54 %. Naik turunnya jumlah
penduduk sangat dipengaruhi oleh kedatangan
dan kepergian penduduk, pada tahun 2012
penduduk yang pindah dari Kecamatan Jetis
lebih banyak dibanding lima tahun sebelumnya
hal ini menunnjukan bahwa banyak penduduk
yang mencari kerja di kota besar ditambah ma-
hasiswa yang telah selesai studinya.
PENDUDUK Kedatangan dan perpindahan penduduk berpengaruh
terhadap jumlah penduduk yang berdomisili di wilayah
Kecamatan Jetis
Persentase Kedatangan Penduduk Menurut Kelurahan, Tahun 2002, 2007 dan 2012 (orang)
Sumber: Monografi se kecamatan Jetis
Kelurahan Persentase Kepindahan
2002 2007 2012
(1) (2) (3) (4)
Bumijo 1,39 1,59 1,84
Gowongan 3,9 1,8 2,03
Cokrod-ningratan
2,46 1,56 2,86
Kec. Jetis 2,54 1,64 2,24
Persentase Kepindahan Penduduk Menurut Kelurahan, Tahun 2002, 2007 dan 2012 (orang)
Sumber: Monografi se kecamatan Jetis
Kelurahan Persentase Kedatangan
2002 2007 2012
(1) (2) (3) (4)
Bumijo 4,88 2,26 1,38
Gowongan 1,69 2,16 1,06
Cokrod-ningratan
1,83 1,79 1,4
Kec. Jetis 2,83 2,1 1,29
Statistik Kecamatan Jetis 10
Distribusi penduduk
Kecamatan Jetis berdasarkan
agama yang dianut dari Tahun
2002 s/d 2007 setiap pemeluk
agama perubahannya rata-rata
minus 4,5 % namun pada Tahun
2007 s/d 2012 menunjukkan
perubahan yang sangat
signifikan rata-rata setiap agama
pemeluknya turun minus 35,85
% dari jumlah penduduk yang
berdomisili di Kecamatan Jetis.
Dengan menurunnya jumlah
penduduk lima tahun terakhir
dari Tahun 2007 s/d 2012
sebesar minus 20,3 % maka hal
ini berdampak langsung pada
jumlah pemeluk setiap agama
yang ada di wilayah Kecamatan
Jetis.
Grafik Pemeluk Agama di Kecamatan Jetis Tahun 2002, 2007 dan 2012
Jumlah Pemeluk Agama di Kecamatan Jetis Tahun 2002, 2007 dan 2012
Sumber Monografi se Kecamatan Jetis
Sumber: Monografi Kelurahan se Kec. Jetis
PENDUDUK Mayoritas penduduk Kecamatan Jetis selama sepuluh tahun terakhir
beragama Islam
Tahun
Pemeluk Agama
Islam Protest
an Katolik Hindu Budha
2002 26656 3469 7728 109 306
2007 26993 3385 7790 87 292
2012 21355 2748 4250 22 202
Statistik Kecamatan Jetis 11
Kesehatan adalah salah satu
kebutuhan mendasar manusia. Oleh
karena itu ketersediaan sarana dan
prasarana penunjang kesehatan
sangatlah penting. Di Kecamatan Jetis
berbagai fasilitas kesehatan, seperti
puskesmas, puskesmas pembantu,
poliklinik/rumah bersalin dan dokter
praktek telah tersedia. Selama Tahun
2002 s/d 2007 jumlah tempat praktek
dokter mningkat namun pada tahun
2012 ada sedikit penurunan yang
semula tempat praktek dokter ada 34
sekarang tinggal 30, hal ini disebabkan
karena adanya dokter yang prakteknya
pindah di kabupaten lain masih dalam
wilayah Yogyakarta dan sebagian ada
yang pindah keluar ke wilayah Jawa
Tengah, dengan harapan di tempat
yang baru banyak pasien yang mem-
butuhkan tenaganya. Untuk menjaga
kesehatan masyarakat secara berke-
lanjutan pada umumnya maka pela-
yanan kesehatan di Kecamatan Jetis
selalu ditingkatkan dari tahun ke ta-
Fasilitas Kesehatan menurut jenisnya, Tahun 2002, 2007 dan 2012 (Unit)
Sumber: Data monografi se Kecamatan Jetis
KESEHATAN
Fasilitas Kesehatan khusus dokter praktek 5 tahun terakhir turun 11,8 %
2002 2007 2012 Sarana Kesehatan
Puskesmas 1 1 1
Pustu 1 1 -
Poliklinik/Rumah bersalin 0 3 2
Praktek dokter 28 34 30
Rumah sakit 0 0 0
Statistik Kecamatan Jetis 12
Selain fasilitas fisik kesehatan, hal lain yang juga sangat penting adalah
ketersediaan tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan yang tercatat di Kecamatan Jetis adalah
dokter umum, dokter ahli, bidan, mantri kesehatan, perawat dan dukun bayi. Tenaga
kesehatan yang tercatat pada tahun 2012 berjumlah 76 orang. Dengan berkembangnya
pola pikir masyarakat tentang kesehatan maka kebanyakan masyarakat berobat pada tena-
ga medis selain dukun bayi, hal ini berpengaruh terhadap tenaga medis khususnya tenaga
perawat pada 10 tahun terakhir meningkat sangat pesat 116,7 % pada Tahun 2002 yang
semula hanya 12 orang perawat namun pada Tahun 2012 ada 26 perawat.
Jumlah Tenaga Kesehatan, 2002, 2007 dan 2012
Sumber : data monografi se Kecamatan Jetis
KESEHATAN
Tenaga kesehatan sepuluh tahun terakhir naik secara signifikan khusunya
tenaga Perawat
Tenaga Kesehatan 2002 2007 2012
Dokter umum 27 25 19
Dokter ahli 22 21 17
Bidan 17 19 14
Mantri kesehatan 0 0 0
Perawat 12 15 26
Dukun bayi 1 2 0
Statistik Kecamatan Jetis 13
Salah satu indikator
keberhasilan pembangunan adalah
keberhasilan program keluarga
berencana. Hal yang dapat dipantau
sebagai salah satu indikatornya adalah
banyaknya peserta KB aktif.
Perkembangan peserta KB dari periode
tahun 2002 sampai 2012 menunjukkan
trend yang cenderung meningkat
khusunya peserta KB yang
menggunakan Suntik, namun untuk
peserta KB yang menggunakan kon-
trasepsi IUD pada tahun 2012 cender-
ung turun.
Dilihat dari metode
kontrasepsi yang digunakan peserta KB
aktif, tercatat pada kurun waktu 10
tahun terakhir dari Tahun 2002 s/d 2012
perkembangan peserta KB sangat
bervariasi dari berbagai alat kontrasepsi
yang digunakan diantaranya peserta
yang menggunakan IUD mengalami
penurunan rata-rata 3,3 % disusul oleh
pengguna MOP 35,7 %, MOW 55 %, Pil
17,4 %. dan Ov 100 %. Adapun
pengguna alat kontrasepsi yang men-
Perkembangan Peserta KB aktif, 2001, 2006 dan 2011 (Orang)
Jumlah peserta KB aktif menurut metode kontrasepsi, Dari Tahun 2002. 2007 dan 2012
Sumber: Data Monografi se kecamatan Jetis
Sumber: Data Monografi se kecamatan Jetis
KELUARGA BERENCANA Perkembangan peserta KB di Kecamatan Jetis 10 tahun terakhir
yang kurang diminati masyarakat alat kontrasepsi MOP penggun-
anya turun 137,5 % namun demikian pengguna Implan mengala-
mi kenaikan 405,9 %
Tahun IUD MOP MOW
Implan
Suntik Pil Co Ov
2002 785 28 298 36 522 219 244 2
2007 36 2 6 9 120 8 7 0
2012 759 18 134 86 734 181 365 0
Statistik Kecamatan Jetis 14
Sarana dan prasarana yang menunjang
kehidupan bermasyarak penduduk di Kecamatan
Jetis sangat diperlukan. Sarana peribadatan
adalah salah satu fasilitas yang sangat penting
ketersediaanya. Pada tahun 2012 jumlah tempat
peribadatan di Kecamatan Jetis terdapat 52
tempat peribadatan, yang terdiri dari 28 masjid,
16 langgar, 7 gereja.dan 1 vihara.
Jika dilihat rata-rata ketersediaan tempat
peribadatan di tiap rukun warga (RW), seluruh
RW di Kecamatan Jetis minimal memiliki satu
tempat peribadatan. Bahkan di Kelurahan Bumijo
dan Cokrodiningratan, secara rata-rata, setiap
RW minimal memiliki dua tempat peribadatan,
dan merupakan yang terbanyak jika dibandingkan
dengan kelurahan lain.
Rasio jumlah penduduk yang beragama
Islam terhadap jumlah masjid dan langgar
menunjukkan rata-rata berapa banyak jama’ah
yang harus ditampung oleh masjid dan mushola.
Secara keseluruhan masjid dan mushola di
Kecamatan Jetis harus menampung lebih dari
500 jamaah.
Rata-rataTempat Ibadah per RW dan Rasio Muslim per Tempat Ibadah menurut Kelurahan, Tahun 2012
Sumber: Monografi se kecamatan Jetis
Kelurahan Rata-rata
Tempat Ibadah per RW
Rasio Muslim terhadap
Tempat Iba-dah
(1) (2) (3)
Bumijo 2 735
Gowongan 1 607
Cokrodiningratan 2 343
Jumlah Tempat Ibadah menurut jenisnya, Tahun 2012
Sumber: Monografi se Kecamatan Jatis
SARANA SOSIAL Setiap rukun warga (RW) di Kecamatan Jetis minimal
memiliki satu tempat ibadah
Statistik Kecamatan Jetis 15
Sarana lain yang juga tidak kalah pent-
ing ketersediaannya fasilitas olah raga. Di Keca-
matan Jetis, fasilitas olahraga yang tersedia
diantaranya lapangan sepakbola, bola voly,
tenis lapangan, tenis meja, bulu tangkis, renang
dan beladiri.
Dari data yang tercatat di kecamatan,
pada dekade 10 tahun terakhir fasilitas olahraga
yang paling banyak adalah lapangan tenis meja
dan bulu tangkis masing-masing sebanyak 26
lokasi, dengan berkembangnya pola hidup
masyarakat diikuti dengan minat masyarakat
terhadap kesehatan maka cabang olahraga
yang paling diminati masyarakat adalah
olahraga yang bersifat perorangan. Disamping
lapangan bulu tangkis dan tenis meja ada juga
masyarakat yang berminat olahraga beladiri,
untuk olahraga yang sifatnya beregu paling ban-
yak diminati masyarakat adalah olahraga bola
volly meskipun 5 tahun terakhir sedikit mengala-
mi penurunan. Dari lapangan olahraga yang
tersedia masih banyak yang eksis meskipun
kurang diminati masyarakat diantaranya
olahraga Tenis Lapangan, pada Tahun 2002
terdapat 3 unit lapangan sepakbola sekarang
tinggal 1 unit, hal ini menunjukkan bahwa
Grafik Sarana Olahraga dari Tahun 2002, 2007 dan 2012
Perkembangan Sarana Olah Raga dari Tahun 2002, 2007 dan 2012
Sumber Monografi se Kecamatan Jetis
Sumber: Monografi se Kecamatan Jetis
SARANA SOSIAL
Pada kurun waktu 10 tahun terakhir lapangan tenis meja dan bulutangkis
merupakan fasilitas olahraga terbanyak yang digemari masyarakat.
Tahun Sepakbola
Bola Voly
Tenis
Lap Ten Mej
Bulutks
Renang
Beladr
2002 2 13 3 25 22 3 2
2007 1 15 4 12 16 1 0
2012 3 13 1 26 24 2 4
0
5
10
15
20
25
30
2002
2007
2012
Statistik Kecamatan Jetis 16
Salah satu pendukung berjalannya
roda perekonomian di Kecamatan Jetis
adalah sektor peternakan. Data yang
tercatat pada data monografi se Kecama-
tan Jetis, peternakan untuk jenis ternak
unggas yang terdapat di Kecamatan Jetis
dari tahun 2002, 2007 dan 2012 adalah
ayam buras, ayam ras petelur, dan itik.
Namun mulai tahun 2007 ayam ras petelur
dan itik mulai diternak oleh warga
masyarakat di wilayah kelurahan Bumijo.
Dilihat secara series dari tahun
2007, ternyata jumlah ternak banyak
berkembang. Ayam buras pada tahun
2007 - 2012 tercatat sebanyak 1181 ekor,
250 ekor, 89 ekor. Ayam ras petelur dan
itik pada tahun 2007 dan 2008 tidak
dibudidayakan warga masyarakat namun
pada tahun 2012 ada 250 ekor ayam ras
petelur yang dibudayakan. Demikian juga
ternak itik sedikit berkembang dari tahun
2007 dan tahun 2008 tidak ada warga
masyarakat yang membudidayakan, na-
mun pada tahun 2012 sebanyak 89 ekor
itik yang dipelihara warga masyarakat.
Grafik perkembangan unggas Tahun 2002, 2007 dan 2012
Perkembangan Jumlah Ternak Unggas Tahun 2002, 2007 dan 2012
Sumber: Monografi se Kecamatan Jetis
Sumber: Monografi se kecamatan Jetis
KEGIATAN EKONOMI
Jumlah ternak sedikit berkembang pada tahun 2008 sampai dengan tahun
2009 belum ada warga masyarakat yang membudidayakan ayam ras petelur
dan itik, namun mulai tahun 2010 ayam ras petelur dan itik dibudidayakan
oleh warga masyarakat kelurahan bumijo
Tahun Ayam buras
Ayam ras petelur
Itik
2002 964 20 68
2007 390 0 0
2012 1181 89 250
Statistik Kecamatan Jetis 17
Salah satu pusat perekonomian bagi
suatu daerah adalah pasar. Sehingga
keberadaannya sangatlah penting tidak hanya
bagi pendorong roda perekonomian tapi juga
bagi ketersediaan bahan pokok bagi
masyarakat sekitar. Kehidupan Secara
keseluruhan di Kecamatan Jetis hanya terdapat
2 pasar tradisional dari tahun 2008-2010. Posisi
Kecamatan Jetis tidak terlalu jauh dengan pusat
Kota Yogyakarta sehingga masyarakat tidak
mempermasalahkan fasilitas pasar tersebut.
Selain pasar, sarana perekonomian
lainnya ada toko kelontong, kios, warung dan
mini market. Fasilitas terbanyak adalah warung
sebanyak 380 unit, kios sebanyak 153 unit.
Secara series dari tahun 2008-2010,
sarana perekonomian di Kecamatan Jetis
menurun secara drastis utamanya sarana
warung yang semula pada tahun 2008
sebanyak 441 unit sekarang tinggal 380 unit
disusul sarana kios yang semula 268 unit
sekarang tinggal 153 unit. Penurunan sarana
perekonomian sangat dipengaruhi dengan gaya
hidup masyarakat masa sekarang yang cender-
ung berbelanja ditempat yang lebih praktis
misalnya minimarket dan sejenisnya dengan
harga yang sudah ditentukan dari toko sehingga
konsumen tidak perlu tawar menawar lagi .
Sumber Monografi se Kecamatan Jetis
PERDAGANGAN Sarana perekonomian di Kecamatan Jetis dari tahun ke tahun
mengalami penurunan cukup signifikan.
Sarana Perekonomi-an
2008 2009 2010
(1) (2) (3) (4)
Pasar Umum 2 2 2
Toko Kelontong 154 166 148
Kios 268 268 153
Warung 441 444 380
Mini Market 0 0 2
Jumlah Sarana Perekonomian di Kecamatan JetisTahun 2008-2010 (Unit)
Sumber Monografi se Kecamatan Jetis
Statistik Kecamatan Jetis 18
Sebagai bagian dari pusat bisnis dan
pemukiman, keberadaan hotel dan restoran di
Kecamatan Jetis sangatlah penting tidak hanya
sebagai penunjang kegiatan bisnis tetapi juga
sebagai salah satu sumber pendapatan daerah.
Tidak salah jika sektor hotel dan restoran men-
jadi salah satu sektor yang memberikan kontri-
busi besar terhadap pendapatan asli daerah
(PAD) Kota Yogyakarta tentunya setelah sektor
wisata.
Data yang tersedia dari sudin pariwisata,
jumlah hotel berbintang ada 6 unit dimana 3 unit
diantaranya terletak di Kelurahan Cokrodiningra-
tan, sedangkan 2 hotel terdapat di Kelurahan
Gowongan dan yang 1 hotel lagi terdapat di Ke-
lurahan Bumijo. Sedangkan jumlah hotel melati
yang beroperasi samapai saat ini ada 11 unit
dimana 2 unit terdapat di Kelurahan Bumijo se-
dangkan 4 unit di Kelurahan Cokrodiningratan
dan Kelurahan Gowongan memiliki 5 hotel non
bintang.
Untuk lingkup kecamatan, perkembangan
jumlah hotel di Kecamatan Jetis relative signif-
ikan terutama jenis penginapan hotel melati,
pada tahun 2002 hotel melati baru 1 unit namun
sampai saat ini sudah mencapai 11 unit. Jika
dilihat dalam kurun waktu 2002-2012 jumlah
hotel berbintang naik 50 % yang semula 4 hotel
sekarang menjadi 6 unit hotel pada tahun 2012.
Jumlah Penginapan mulai Tahun 2002, 2007 dan 2012 (Unit).
SumberMonografi se Kecamatan Jetis
Grafik Penginapan, Tahun 2002, 2007 dan 2012 (Unit)
Sumber: Laporan Tahunan Kecamatan
PERDAGANGAN Sarana perekonomian di Kecamatan Jetis
berkembang pesat terutama di bidang jasa penginapan
Jenis Penginapan 2002 2007 2012
Hotel berbintang 4 3 6
Hotel melati 1 8 11
Asrama/Pondokan 5 8 8
Statistik Kecamatan Jetis 19
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Sex Ratio menurut Kecamatan
Kecamatan Luas (Km2)
Penduduk Hasil Registrasi Kepadatan Sex Ratio
Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (7) (8)
1. Mantrijeron 2,61 15.190 16.077 31.267 11.980 94,48
2. Kraton 1,40 8.329 9.142 17.471 12.479 91,11
3. Mergangsan 2,31 14.375 14.917 29.292 12.681 96,37
4. Umbulharjo 8,12 37.114 39.629 76.743 9.451 93,65
5. Kotagede 3,07 15.516 15.636 31.152 10.147 99,23
6. Gondokusuman 3,99 21.915 23.378 45.293 11.352 93,74
7. Danurejan 1,10 9.020 9.322 18.342 16.675 96,76
8. Pakualaman 0,63 4.517 4.799 9.316 14.787 94,12
9. Gondomanan 1,12 6.095 6.934 13.029 11.633 87,90
10. Ngampilan 0,82 7.600 8.720 16.320 19.902 87,16
11. Wirobrajan 1,76 12.572 12.268 240840 14.114 102,48
12. Gondokusuman 0,96 8.177 9.008 17.185 17.901 90,77
13. Jetis 1,70 14.011 14.566 28.577 16.810 96,19
14. Tegalrejo 2,91 17.266 17.657 34.923 12.001 97,79
Jumlah 32,50 189.137 199.490 388.627 11.958 94,81
Perbandingan Antar Kecamatan Kepadatan penduduk di Kecamatan Jetis 16.810 orang setiap km persegi,
namun penduduknya lebih banyak perempauan daripada laki-laki kare-
na sex rationya 96,19 %
Jln. Brigjend Katamso Kompleks THR Yogyakarta Telp 0274-387752, Fax 0274-387753, E-mail: [email protected]