staphylococcus aureus

1

Click here to load reader

Upload: ikhsan-aditya

Post on 17-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

bakteri

TRANSCRIPT

Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif yang berbentuk sferis, dengan diameter 0,8-1,0 , sisinya rata, tidak bergerak, tidak berspora, anaerob fakultatif, pada sediaan langsung dapat terlihat sendiri, berpasangan, menggerombol, dan tersusun seperti rantai pendek. Suhu untuk pertumbuhannya 15- 40C, sedangkan suhu pertumbuhan optimumnya adalah 35C. Pertumbuhan terbaik dan khas adalah pada suasana aerob. Kuman dapat tumbuh dalam udara yang hanya mengandung hidrogen dan pH optimum untuk pertumbuhan adalah 7,4. Pada lempeng agar, koloninya berbentuk bulat, diameter 1-2 mm, cembung, buram, mengkilat, dan konsistensinya lunak. Warna khas adalah kuning keemasan. Diantara semua kuman yang tidak membentuk spora, maka Staphylococcus aureus termasuk jenis kuman yang paling kuat daya tahannya (Brooks, 1996). Staphylococcus aureus membuat 3 macam metabolit, yaitu metabolit yang bersifat :

a. Nontoksin

Yang termasuk metabolit nontoksin adalah antigen permukaan, koagulasa, hialuronidasa, fibrinolisin, gelatinasa, protease, lipase, tributirinasa, fosfatasa, dan katalasa.

b. Eksotoksin

Yang termasuk metabolit eksotosin adalah alfa hemolisin, beta hemolisin, delta hemolisin, leukosidin, sitotoksin, toksin eksfloliatif.c. Enterotoksin

Toksin ini dibuat jika kuman ditanam dalam perbenihan semisolid dengan konsentrasi CO2 30%. Toksin ini terdiri dari protein yang bersifat nonhemolitik, nondermonekrotik, nonparalitik, termostabil dalam air mendidih tahan selam 30 menit, tahan terhadap pepsin dan tripsin (Warsa, 2005).

Staphylococcus aureus merupakan sebagian dari flora normal pada kulit manusia, saluran pernafasan, dan saluran pencernaan makanan. Kuman ini juga dapat ditemukan di udara dan di lingkungan sekitar kita. Patogenitasnya merupakan efek gabungan dari berbagai macam metabolit yang dihasilkannya. Kuman ini bersifat invasif, menyebabkan hemolisis, membentuk koagulasa, mencairkan gelatin, membentuk pigmen kuning emas, dan meragi manitol (Brooks, 1996).