standard design dan spesifikasi teknis

25
Standard Design dan Spesifikasi Teknis Lighting Arrester (JIS,IEC DAN VDE) Nama : Maratus Sholihah NIM : 3.39.1.0.13 Kelas : LT-3D

Upload: maratus-sholihah

Post on 25-Oct-2015

71 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

Standard Design dan Spesifikasi Teknis Lighting Arrester (JIS,IEC DAN VDE)

Nama : Maratus Sholihah

NIM : 3.39.1.0.13

Kelas : LT-3D

Page 2: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

Pengertian Arrester

Lighting Arrester atau disingkat arrester adalah suatu alat pelindung bagi peralatan system tenaga listrik terhadap surya petir. Alat pelindung terhadap gangguan surya ini berfungsi melindungi peralatan system tenaga listrik dengan cara membatasi surja tegangan lebih yang datang dan mengalirkannya ke tanah.

Page 3: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

Lighting arrester harus dapat menahan tegangan system 50 Hz untuk waktu yang terbatas dan harus dapat melewatkan surja arus ke tanah tanpa mengalami kerusakan. Ia berlaku sebagai jalan pintas sekitar isolasi. Arrester membentuk jalan yang mudah untuk dilalui oleh kilat atau petir, sehingga tidak timbul tegangan lebih yang tinggi pada peralatan.

Page 4: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

Selain melindungi peralatan dari tegangan lebih yang diakibatkan oleh tegangan lebih external, arrester juga melindungi peralatan yang diakibatkan oleh tegangan lebih internal seperti surja hubung, selain itu arrester juga merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu system tenaga listrik. Bila surja dating ke gardu induk arrester bekerja melepaskan muatan listrik serta mengurangi tegangan abnormal yang akan mengenai peralatan dalam gardu induk.

Page 5: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

Fungsi Lighting Arrester : Dimaksudkan membatasi kerusakan

peralatan distribusi akibat terjadinya tegangan lebih tanpa mengakibatkan terputusnya pendistribusian tenaga listrik.

Pemasangan penangkal petir pada jaringan distribusi tenaga listrik antara lain pada tiang pertama penyulang keluar distribusi pada jaringan sebelum masuk peralatan listrik ( misalnya pada transformator, penutup balik otomatis, Saklar seksi otomatis, regulator tegangan

Page 6: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

Proses terjadinya petir

Page 7: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh arrester adalah sebagai berikut :

1. Tegangan percikan (sparkover voltage) dan tegangan pelepasannya (discharge voltage), harus cukup rendah, sehingga dapat mengamankan isolasi peralatan.

Jatuh tegangan pada arrester = I x R

2.  Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula. Batas dari tegangan system dimana arus susulan ini masih mungkin, disebut tegangan dasar (rated voltage) dari arrester.

Page 8: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

Pemilihan Arrester

Dalam memilih arrester yang sesuai untuk keperluan tertentu, beberapa factor harus diperhatikan, yaitu :

1. Kebutuhan perlindungan2. Tegangan system3. Arus hubung singkat system4. Jenis arrester5. Factor kondisi luar6. Faktor ekonomi

Page 9: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

Jenis-Jenis Lightning ArresterArrester prinsipnya terdiri dari dua jenis

yaitu :

1. Arrester jenis ekspulsi (expulsion type) atau tabung pelindung (protector tube)

2. Arrester katup (valve type)

Page 10: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

1. Arrester jenis ekspulsi (expulsion type) atau tabung pelindung (protector tube)

Page 11: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

Pada prinsipnya terdiri dari sela percik yang berada dalam tabung serat dan sele percik yang berada di luar di udara atau disebut juga sela seri.

Bila ada tegangan surja yang tinggi sampai pada jepitan arrester kedua sela percik, yang diluar dan yang berada di dalam tabung serat, tembus seketika dan membentuk jalan penghantar dalam bentuk busur api. Jadi arrester menjadi konduktor dengan impedansi rendah dan melakukan surja arus dan arus daya system bersama – sama. Panas yang timbul karena mengalirnya arus petir menguapkan sedikit bahan tabung serat, sehingga gas yang ditimbulkannya menyembur pada api dan mematikannya pada waktu arus susulan melewati titik nolnya.

Page 12: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

2. Arrester katup (valve type)

Page 13: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

Arrester jenis katup ini terdiri dari sela percik terbagi atau sela seri yang terhubung dengan elemen tahanan yang mempunyai karakteristik tidak linier.

 Tegangan frekuensi dasar tidak dapat menimbulkan tembus pada sela seri. Apabila sela seri tembus pada saat tibanya suatu surja yang cukup tinggi, alat tesebut menjadi penghantar. Sela seri itu tidak bisa menghantar. Sela seri itu tidak bisa memutuskan arus susulan. Dalam hal ini ia dibantu oleh tahanan tak linear yang mempunyai karakteristik tahanan arus kecil untuk arus besar dan tahanan besar untuk arus susulan dari frekuensi dasar terlihat pada karakteristik volt ampere.

Page 14: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

Arrester jenis katup ini dibagi dalam tiga jenis, yaitu :

1. Arrester katup jenis gardu (Station)

2. Arrester katup jenis saluran (intermediate)

3. Arrester katup jenis distribusi

Page 15: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

Arrester katup jenis gardu (Station)

Arrester katup jenis distribusi

Arrester katup jenis saluran (intermediate)

Page 16: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

Standard desain Lighting Arrester

Page 17: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

Penempatan arrester pada tiang

Page 18: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

Standard desain dan Spesifikasi Teknis Peralatan JTM ARRESTER Dalam Strandard Internasional JIS,IEC DAN VDE

Desain standard menurut IEC 60099-1:1991

Desain standard menurut JIS – C 4608 : 1991

Desain standard menurut VDE

Page 19: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

Berdasarkan IEC – Standard 60099 – 4, housing arrester harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

Page 20: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

Memilih Arrester berdasarkan IEC-Standard 60099-4, untuk dua perbedaan nilai impuls arus pensaklaran (switching current impulse) :

Page 21: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

Perbandingan antar Standard Internasional

Page 22: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

The gapless ZnO arrester

Gappless surrge arrester for 66 kV system installed in 1975 (hayato substation, kyushu electric power company)

Page 23: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

Permasalahan & Peyelesaiannya

Page 24: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

Berdasarkan surge arrester merek DEHN, terdapat beberapa zona proteksi, diantaranya :

Zone 0: – outdoor -- untuk sambaran langsung petirZone 1: – indoor -- energi transien skala besar,

(Klasifikasi menurut IEC : Kelas-1 dan VDE : B)Zone 2: – indoor -- energi transien skala rendah,

(Klasifikasi menurut IEC : Kelas-2 dan VDE : C)Zone 3: – indoor -- Tidak ada efek transien,

(Klasifikasi menurut IEC : Kelas-3 dan VDE : D)

Page 25: Standard Design Dan Spesifikasi Teknis

ADA PERTANYAAN?