standar perawatan gigi

82
STANDAR PERAWATAN GIGI DAN MULUT

Upload: joni-iswanto

Post on 20-Aug-2015

21.750 views

Category:

Entertainment & Humor


12 download

TRANSCRIPT

STANDAR PERAWATAN GIGI DAN MULUT

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAREPUBLIK INDONESIA

NOMOR 284/MENKES/SK/IV/2006NOMOR 284/MENKES/SK/IV/2006

TENTANGTENTANG

STANDAR PELAYANAN ASUHAN STANDAR PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUTKESEHATAN GIGI DAN MULUT

STANDAR PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT OLEH PERAWAT GIGI

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Undang-Undang No. 23 thn 1992 tentang Kesehatan, untuk Undang-Undang No. 23 thn 1992 tentang Kesehatan, untuk mewujudkan der. kes. yg optimal, diselenggarakan upaya mewujudkan der. kes. yg optimal, diselenggarakan upaya kes dgn pendekatan pemeliharaan, promotif, preventif, kes dgn pendekatan pemeliharaan, promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, yang dilaksanakan secara kuratif dan rehabilitatif, yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.

KepMenKes No. 1392/Menkes/SK/XII/2001 tentang KepMenKes No. 1392/Menkes/SK/XII/2001 tentang Registrasi dan Izin Kerja Perawat Gigi, Perawat Gigi Registrasi dan Izin Kerja Perawat Gigi, Perawat Gigi mempunyai tugas pokok merencanakan, mempersiapkan mempunyai tugas pokok merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan dan melaksanakan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut pada individu, kelompok dan masyarakat di sarana mulut pada individu, kelompok dan masyarakat di sarana pel kes.pel kes.

Berkaitan dgn upaya pel kesgilut, maka telah disusun Berkaitan dgn upaya pel kesgilut, maka telah disusun Standar Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut yang Standar Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut yang merupakan acuan perawat gigi dalam meningkatkan merupakan acuan perawat gigi dalam meningkatkan kualitas pel kesgilut.kualitas pel kesgilut.

B. TUJUAN

1.Meningkatkan profesionalisme 1.Meningkatkan profesionalisme perawat gigi dalam pelayanan perawat gigi dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut.kesehatan gigi dan mulut.

2.Meningkatkan kualitas pelayanan 2.Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut.kesehatan gigi dan mulut.

C.    PENGERTIAN1.1.  Perawat gigi adalah setiap orang yang telah lulus Perawat gigi adalah setiap orang yang telah lulus

pendidikan perawat gigi sesuai dengan peraturan pendidikan perawat gigi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.perundang-undangan yang berlaku.

2.2.    Asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan Asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang terencana ditunjukkan kesehatan gigi dan mulut yang terencana ditunjukkan kepada kelompok tertentu yang dapat diikuti dalam kurun kepada kelompok tertentu yang dapat diikuti dalam kurun waktu tertentu diselenggarakan secara berkesinambungan waktu tertentu diselenggarakan secara berkesinambungan untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal.untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal.

3.3.  Standar pelayanan adalah pedoman yang harus diikuti oleh Standar pelayanan adalah pedoman yang harus diikuti oleh perawat gigi dalam menyelenggarakan pelayanan perawat gigi dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.kesehatan gigi dan mulut.

4.4.    Standar pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut Standar pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah suatu pedoman yang harus digunakan oleh perawat adalah suatu pedoman yang harus digunakan oleh perawat gigi dalam menjalankan tugas pelayanan asuhan kesehatan gigi dalam menjalankan tugas pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut agar tercapai pelayanan yang bermutu.gigi dan mulut agar tercapai pelayanan yang bermutu.

Standar asuhan kesehatan gigi dan mulut oleh perawat gigi meliputi:

STANDAR ADMINISTRASI DAN TATA LAKSANASTANDAR ADMINISTRASI DAN TATA LAKSANAA. A. STANDAR ADMINISTRASISTANDAR ADMINISTRASI1. 1. Pernyataan Pernyataan Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :

1392/ Menkes/SK/XII/2001 tentang Registrasi dan Izin 1392/ Menkes/SK/XII/2001 tentang Registrasi dan Izin Kerja Perawat Gigi, perawat gigi yang menjalankan Kerja Perawat Gigi, perawat gigi yang menjalankan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut harus pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut harus memiliki Surat Izin Perawat Gigi (SIPG) sebagai bukti memiliki Surat Izin Perawat Gigi (SIPG) sebagai bukti tertulis pemberian kewenangan untuk menjalankan tertulis pemberian kewenangan untuk menjalankan pekerjaan keperawatan gigi di seluruh wilayah pekerjaan keperawatan gigi di seluruh wilayah Indonesia dan Surat Izin Kerja (SIK) sebagai bukti Indonesia dan Surat Izin Kerja (SIK) sebagai bukti tertulis yang diberikan kepada perawat gigi untuk tertulis yang diberikan kepada perawat gigi untuk melakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut melakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut di sarana kesehatan.di sarana kesehatan.

2. Rasional 2. Rasional

SIPG dan SIK wajib dimiliki oleh perawat gigi dalam menjalankan SIPG dan SIK wajib dimiliki oleh perawat gigi dalam menjalankan pekerjaannya dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pekerjaannya dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut serta pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut serta perlindungan tenaga kesehatan dan masyarakat penerima perlindungan tenaga kesehatan dan masyarakat penerima pelayanan. pelayanan.

3. Kriteria input3. Kriteria input

a.a. Adanya perawat gigiAdanya perawat gigi

b.b. Adanya laporan pimpinan penyelenggara pendidikan perawat Adanya laporan pimpinan penyelenggara pendidikan perawat gigi gigi

yang meliputi :yang meliputi :

1)1)            Daftar nama lulusan perawat gigi;Daftar nama lulusan perawat gigi;

2)2)            Jenis kelamin;Jenis kelamin;

3)3)            Tempat dan tanggal lahir;Tempat dan tanggal lahir;

4)4)            Lulus tahun;Lulus tahun;

5)5)            Alamat;Alamat;

6)6)            Keterangan.Keterangan.

c.c.            Adanya kelengkapan registrasi perawat gigi.Adanya kelengkapan registrasi perawat gigi.

4. Kriteria proses4. Kriteria proses

a.a. Pimpinan penyelenggara pendidikan perawat gigi wajib Pimpinan penyelenggara pendidikan perawat gigi wajib menyampaikan laporan secara tertulis kepada Kepala menyampaikan laporan secara tertulis kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi setempat mengenai peserta Dinas Kesehatan Propinsi setempat mengenai peserta didik yang baru lulus, selambat-lambatnya 1 (satu) didik yang baru lulus, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah dinyatakan lulus.bulan setelah dinyatakan lulus.

b.b. Perawat gigi yang baru lulus mengajukan permohonan Perawat gigi yang baru lulus mengajukan permohonan dan mengirimkan kelengkapan registrasi kepada Kepala dan mengirimkan kelengkapan registrasi kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi di mana penyelenggara Dinas Kesehatan Propinsi di mana penyelenggara pendidikan berada guna memperoleh SIPG selambat-pendidikan berada guna memperoleh SIPG selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah menerima ijazah lambatnya 1 (satu) bulan setelah menerima ijazah pendidikan perawat gigi. pendidikan perawat gigi.

Kelengkapan registrasi meliputi:Kelengkapan registrasi meliputi:

1)1)    Foto kopi ijazah perawat gigiFoto kopi ijazah perawat gigi

2)2)    Surat keterangan sehat dari dokterSurat keterangan sehat dari dokter

3)3)    Pas foto ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembarPas foto ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar

c.c. Perawat Gigi yang saat ini melakukan Perawat Gigi yang saat ini melakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut di sarana pelayanan kesehatan yang belum di sarana pelayanan kesehatan yang belum memiliki SIPG dan SIK mengajukan memiliki SIPG dan SIK mengajukan permohonan secara perorangan atau permohonan secara perorangan atau kolektif.kolektif.

d.d. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi atas nama Kepala Dinas Kesehatan Propinsi atas nama Menteri Kesehatan melakukan registrasi Menteri Kesehatan melakukan registrasi berdasarkan permohonan untuk menerbitkan berdasarkan permohonan untuk menerbitkan SIPG.SIPG.

e.e. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota berdasarkan permohonan menerbitkan SIK.berdasarkan permohonan menerbitkan SIK.

5.Kriteria output5.Kriteria output SIPG berlaku 5 (lima) tahun dan SIPG berlaku 5 (lima) tahun dan

dapat diperbaharui kembali sertadapat diperbaharui kembali serta merupakan dasar untuk memperoleh merupakan dasar untuk memperoleh SIK.SIK.

SIK berlaku sepanjang SIPG SIK berlaku sepanjang SIPG belum habis masa berlakunya belum habis masa berlakunya dan selanjutnya dapat dan selanjutnya dapat diperbaharuidiperbaharui

STANDAR TATA LAKSANA PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

1. Pernyataan1. Pernyataan

Perawat gigi dalam menjalankan pekerjaannya sebagai Perawat gigi dalam menjalankan pekerjaannya sebagai perawat gigi harus sesuai dengan :perawat gigi harus sesuai dengan :

a.a.            Standar pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut.Standar pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut.

b.b.          Mematuhi standar profesi.Mematuhi standar profesi.

2. 2. Rasional Rasional

Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yang Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yang dilaksanakan sesuai standar pada sarana pelayanan dilaksanakan sesuai standar pada sarana pelayanan kesehatan.kesehatan.

3. 3. Kriteria inputKriteria input

            i.i.          Adanya perawat gigi yang memiliki SIPG dan SIKAdanya perawat gigi yang memiliki SIPG dan SIK

          ii.ii.            Adanya sarana pelayanan kesehatanAdanya sarana pelayanan kesehatan

        iii.iii.            Adanya sasaranAdanya sasaran

Adanya Standar Operating Procedure (SOP) pelayananAdanya Standar Operating Procedure (SOP) pelayanan

4.4. Kriteria prosesKriteria proses

a.a.    Melaksanakan upaya peningkatan kesehatan Melaksanakan upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut (promotif) :gigi dan mulut (promotif) :

1)1) Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada individu, kelompok dan masyarakatkepada individu, kelompok dan masyarakat

2)2) Pelatihan kaderPelatihan kader

3)3) Pembuatan dan penggunaan alat peraga Pembuatan dan penggunaan alat peraga penyuluhanpenyuluhan

Melaksanakan upaya pencegahan penyakit gigi Melaksanakan upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut (preventif) :dan mulut (preventif) :

1)1)            Pemeriksaan plakPemeriksaan plak

2)2)            Teknik sikat gigi yang baikTeknik sikat gigi yang baik

3)3)            Pembersihan karang gigi Pembersihan karang gigi

4)4)        Pencegahan karies gigi dengan fluor dengan Pencegahan karies gigi dengan fluor dengan teknik kumur-kumur dan pengolesan fluorteknik kumur-kumur dan pengolesan fluor pada gigipada gigi

5)5)    Penumpatan pit dan fissure gigi dengan Penumpatan pit dan fissure gigi dengan bahan fissure sealantbahan fissure sealant

6)6)    Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pasien umum rawat inap.pasien umum rawat inap.

          

c. c. Melakukan tindakan penyembuhan penyakit gigi :Melakukan tindakan penyembuhan penyakit gigi :

1)1)            Pengobatan darurat sesuai dengan standar Pengobatan darurat sesuai dengan standar pelayananpelayanan

2)2)            Pencabutan gigi sulung dengan topikal anestesiPencabutan gigi sulung dengan topikal anestesi

3)3)      Penumpatan gigi sulung dan gigi tetap satu bidang Penumpatan gigi sulung dan gigi tetap satu bidang dengan bahan sewarna gigi dan bahan amalgamdengan bahan sewarna gigi dan bahan amalgam

4)4)            Perawatan pasca tindakanPerawatan pasca tindakan

d.  d.  Melakukan pelayanan hygiene kesehatan gigi :Melakukan pelayanan hygiene kesehatan gigi :

1)1)            Higiene petugas kesehatan gigi dan mulutHigiene petugas kesehatan gigi dan mulut

2)2)            Sterilisasi alat-alat kesehatan gigiSterilisasi alat-alat kesehatan gigi

3)3)            Pemeliharaan alat-alat kesehatan gigiPemeliharaan alat-alat kesehatan gigi

4)4)            Lingkungan kerjaLingkungan kerja

5.5. Kriteria output Kriteria output

Adanya upaya pelayanan asuhan Adanya upaya pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut oleh kesehatan gigi dan mulut oleh perawat gigi yang bermutu untuk perawat gigi yang bermutu untuk meningkatkan derajat kesehatan meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat.gigi dan mulut masyarakat.

III. STANDAR PENGUMPULAN DATA KESEHATAN GIGI

STANDAR PENJARINGAN DATA KESEHATAN GIGI DAN MULUTSTANDAR PENJARINGAN DATA KESEHATAN GIGI DAN MULUT

1. 1. PernyataanPernyataan

Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara sepintas dan Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara sepintas dan sederhanasederhana terhadap adanya kelainan-kelainan gigi dan terhadap adanya kelainan-kelainan gigi dan mulut.mulut.

  

2. 2. Rasional Rasional

Data tentang kesehatan gigi dan mulut untuk menentukan Data tentang kesehatan gigi dan mulut untuk menentukan prioritas masalah dalam menyusun program kesehatan gigi prioritas masalah dalam menyusun program kesehatan gigi dan mulut.dan mulut.

  

3. 3. Kriteria inputKriteria input

a.a.            Adanya sasaran dan tempatAdanya sasaran dan tempat

b.b.            Adanya jadual pelaksanaan penjaringanAdanya jadual pelaksanaan penjaringan

c.c.              Adanya formulir pemeriksaanAdanya formulir pemeriksaan

d.d.          Adanya alat pemeriksaan Adanya alat pemeriksaan

e.e.            Adanya bahan disclosing solutionAdanya bahan disclosing solution

  

4.4. Kriteria prosesKriteria proses

a.Mencatat identitas murida.Mencatat identitas murid NamaNama :……………:…………… Jenis kelaminJenis kelamin :: L / P L / P Orang tuaOrang tua :……………:……………

AlamatAlamat:……………:…………… Tanggal lahirTanggal lahir :… :…

hari/bulan/tahunhari/bulan/tahun

b.b.            Mendata keadaan murid (oleh guru kelas) terdiri dari :Mendata keadaan murid (oleh guru kelas) terdiri dari :

1)1)            Keadaan umumKeadaan umum

2)2)            PenglihatanPenglihatan

3)3)            PendengaranPendengaran

4)4)            PenampilanPenampilan

5)5)            Tingkah lakuTingkah laku

c.c.      Mencatat keadaan Gigi dan mulut yang Mencatat keadaan Gigi dan mulut yang meliputi :meliputi :

1)1)            Gigi kotorGigi kotor

2)2)            Gigi berlubang Gigi berlubang

3)3)            Kelainan gusi ( gusi bengkak, berdarah, Kelainan gusi ( gusi bengkak, berdarah, luka )luka )

4)4)            Bibir sumbing/ langit-langit terbelahBibir sumbing/ langit-langit terbelah

5)5)            Lidah kotorLidah kotor

5. 5. Kriteria outputKriteria output

Mendapatkan data kesehatan gigi dan mulut.Mendapatkan data kesehatan gigi dan mulut.

STANDAR PEMERIKSAAN OHIS(ORAL HYGIENE INDEX SYMPLIFIED)

1.1. Pernyataan Pernyataan

Pemeriksaan endapan lunak dan calculus yang Pemeriksaan endapan lunak dan calculus yang melekat pada gigi untuk memperoleh data kebersihan melekat pada gigi untuk memperoleh data kebersihan gigi dan mulut sasaran untuk tindakan promotif, gigi dan mulut sasaran untuk tindakan promotif, preventif dan kuratif.preventif dan kuratif.

2.2. Rasional Rasional

Diperolehnya data kebersihan gigi dan mulut yaitu Diperolehnya data kebersihan gigi dan mulut yaitu nilai OHI-S untuk tindakan promotif, preventif dan nilai OHI-S untuk tindakan promotif, preventif dan kuratif.kuratif.

3.3. Kriteria InputKriteria Input

a.a.            Adanya sasaran dan tempatAdanya sasaran dan tempat

b.b.          Adanya formulir OHISAdanya formulir OHIS

c.c.            Adanya alat pemeriksaanAdanya alat pemeriksaan

d.d.          Adanya bahan disclosing solution Adanya bahan disclosing solution

4.4. Kriteria ProsesKriteria Proses

a.a.    Menentukan gigi-gigi yang diperiksa untuk Menentukan gigi-gigi yang diperiksa untuk pemeriksaan Debris indeks ( DI ) dan Calculus Indeks pemeriksaan Debris indeks ( DI ) dan Calculus Indeks ( CI ).( CI ).

b.b.    Menentukan gigi–gigi pengganti apabila ada gigi index Menentukan gigi–gigi pengganti apabila ada gigi index yang tidak adayang tidak ada

c.c.            Pemeriksaan Debris sesuai kriteria penilaian debrisPemeriksaan Debris sesuai kriteria penilaian debris

d.d.          Pemeriksaan calculus sesuai kriteria penilaian calculusPemeriksaan calculus sesuai kriteria penilaian calculus

e.e.            Menghitung Debris score dan calculus scoreMenghitung Debris score dan calculus score

f.f.              Menghitung OHIS score menurut standar WHOMenghitung OHIS score menurut standar WHO

  

5.5. Kriteria Out PutKriteria Out Put

1.1. Mendapatkan data kebersihan gigi dan mulutMendapatkan data kebersihan gigi dan mulut

2.2. Merencanakan tindakan promotif dan preventif Merencanakan tindakan promotif dan preventif

STANDAR PEMERIKSAAN DMF –T (DECAYED MISSING FILLED TEETH) DAN d e f – t (decayed extractie filled teeth)

1.1.Pernyataan Pernyataan

Pemeriksaan pengalaman kerusakan, hilang dan Pemeriksaan pengalaman kerusakan, hilang dan perbaikan karena karies pada gigi geligi dengan perbaikan karena karies pada gigi geligi dengan pengukuran :pengukuran :

- - DMF-T untuk gigi tetapDMF-T untuk gigi tetap

- - def – t untuk gigi sulung def – t untuk gigi sulung

untuk memperoleh status kesehatan gigi untuk memperoleh status kesehatan gigi masyarakat.masyarakat.

2.2.Rasional Rasional

Adanya pemeriksaan pengalaman karies gigi, maka Adanya pemeriksaan pengalaman karies gigi, maka diperoleh status kesehatan gigi, untuk diperoleh status kesehatan gigi, untuk perencanaan upaya promotif, preventif dan perencanaan upaya promotif, preventif dan kebutuhan kuratif.kebutuhan kuratif.

3.3. Kriteria Input Kriteria Input

a.a.            Adanya sasaran dan tempatAdanya sasaran dan tempat

b.b.          Adanya formulir DMF – T / d e f - tAdanya formulir DMF – T / d e f - t

c.c.            Adanya alat pemeriksaan Adanya alat pemeriksaan

d.d.          Adanya bahan desinfektan Adanya bahan desinfektan

4.4. Kriteria ProsesKriteria Proses

a.a.          Pasien dalam posisi pemeriksaanPasien dalam posisi pemeriksaan

b.b.          Melakukan pemeriksaan gigiMelakukan pemeriksaan gigi

c.c.    Pemeriksaan jumlah keadaan gigi geligi yang Pemeriksaan jumlah keadaan gigi geligi yang mengalami kerusakan (decayed), hilang mengalami kerusakan (decayed), hilang (missing) dan perbaikan (filled) yang (missing) dan perbaikan (filled) yang disebabkan cariesdisebabkan caries

d.d.      Menghitung index DMF – T / d e f - tMenghitung index DMF – T / d e f - t

Kriteria Out PutKriteria Out Put

a.a.          Data status kesehatan gigi Data status kesehatan gigi

b.b.          Rencana tindakan promotifRencana tindakan promotif

c.c.            Rencana tindakan preventifRencana tindakan preventif

d.d.          Rencana tindakan kuratifRencana tindakan kuratif

e.e.            Pantauan perkembangan status Pantauan perkembangan status pengalaman kariespengalaman karies

dari individudari individu

STANDAR PEMERIKSAAN CPITN (COMMUNITY PERIODONTAL INDEX OF TREATMENT NEEDS)

1.1.Pernyataan Pernyataan

Mengukur kondisi jaringan periodontal serta Mengukur kondisi jaringan periodontal serta perkiraan akan kebutuhan perawatannya perkiraan akan kebutuhan perawatannya dengan menggunakan dental probe standar dengan menggunakan dental probe standar WHO.WHO.

2.2.RasionalRasional

Dengan pengukuran jaringan periodontal, Dengan pengukuran jaringan periodontal, maka diperoleh skor atau nilai untuk maka diperoleh skor atau nilai untuk menentukan tingkatan kondisi jaringan menentukan tingkatan kondisi jaringan periodontal dan kebutuhan perawatannya.periodontal dan kebutuhan perawatannya.

3.3.Kriteria Input Kriteria Input a.a.            Adanya kelompok sasaran Adanya kelompok sasaran b.b.          Adanya formulir CPITNAdanya formulir CPITNc.c.            Adanya alat pemeriksaan dan Periodontal Adanya alat pemeriksaan dan Periodontal

probeprobed.d.          Adanya bahan desinfektanAdanya bahan desinfektan

4.4.Kriteria ProsesKriteria Prosesa.a.            Melaksanakan prinsip kerja CPITN Melaksanakan prinsip kerja CPITN b.b.          Memantau sasaran dan gigi indexMemantau sasaran dan gigi indexc.c.            Melakukan pemeriksaanMelakukan pemeriksaand. d.     Menetapkan skor untuk menentukan tingkatanMenetapkan skor untuk menentukan tingkatan kondisi jaringan periodontalkondisi jaringan periodontale.e.            Mencatat data CPITNMencatat data CPITNf.f.              Menentukan kebutuhan perawatanMenentukan kebutuhan perawatan

5.5. Kriteria OutputKriteria Output

a.Data status periodontal dan a.Data status periodontal dan kebutuhan perawatan sasaran kebutuhan perawatan sasaran

b.Perawatan jaringan periodontal b.Perawatan jaringan periodontal sesuai kebutuhannyasesuai kebutuhannya

c. Pantauan kemajuan kondisic. Pantauan kemajuan kondisi

periodontal individuperiodontal individu

IV. STANDAR PROMOTIFSTANDAR PENYUSUNAN RENCANA KERJA PENYULUHAN PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

1.1. Pernyataan Pernyataan Menyusun rencana kerja penyuluhan dengan Menyusun rencana kerja penyuluhan dengan mengidentifikasi masalah, menentukan prioritas masalah, mengidentifikasi masalah, menentukan prioritas masalah, menyusun materi, membuat alat bantu pendidikan dan menyusun materi, membuat alat bantu pendidikan dan menentukan jadwal serta membuat rencana evaluasi menentukan jadwal serta membuat rencana evaluasi penyuluhan.penyuluhan.

2.2. RasionalRasional Tersusunnya rencana kerja penyuluhan pelayanan asuhan Tersusunnya rencana kerja penyuluhan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut.kesehatan gigi dan mulut.

3.3. Kriteria InputKriteria Inputa. Adanya data tentang status kesehatan gigi dan mulut a. Adanya data tentang status kesehatan gigi dan mulut

sasaransasaranb.b.          Adanya tenaga pelaksana penyuluhanAdanya tenaga pelaksana penyuluhanc.c.            Adanya materi penyuluhanAdanya materi penyuluhand.d.          Adanya bahan untuk membuat alat bantu pendidikanAdanya bahan untuk membuat alat bantu pendidikane. e. Adanya izin memberikan penyuluhanAdanya izin memberikan penyuluhan

Kriteria ProsesKriteria Prosesa.a.            Melakukan identifikasi masalahMelakukan identifikasi masalahb.b.          Menentukan prioritas masalahMenentukan prioritas masalahc.c.            Menyusun materi penyuluhan sesuai masalahMenyusun materi penyuluhan sesuai masalahd.d.      Membuat alat bantu pendidikan (ABP) yang sesuai denganMembuat alat bantu pendidikan (ABP) yang sesuai dengan materi penyuluhanmateri penyuluhane.e.            Membuat jadual pelaksanaan penyuluhanMembuat jadual pelaksanaan penyuluhanf.f.              Membuat rencana evaluasi penyuluhan.Membuat rencana evaluasi penyuluhan.  5.5. Kriteria OutputKriteria Outputa.a.  Adanya rencana penyuluhan pelayanan asuhan kesehatan Adanya rencana penyuluhan pelayanan asuhan kesehatan

gigi dan mulutgigi dan mulutb.b. T Tersedianya satuan pelajaran untuk setiap materi ersedianya satuan pelajaran untuk setiap materi

penyuluhan yang sesuai dengan masalahpenyuluhan yang sesuai dengan masalahc.c.    Tersedianya alat bantu pendidikan yang sesuai dengan Tersedianya alat bantu pendidikan yang sesuai dengan

materi penyuluhanmateri penyuluhand.d.  Adanya jadual pelaksanaan penyuluhan pelayanan asuhan Adanya jadual pelaksanaan penyuluhan pelayanan asuhan

kesehatan gigi dan mulutkesehatan gigi dan mulute.e.    Adanya rencana evaluasi kegiatan penyuluhan.Adanya rencana evaluasi kegiatan penyuluhan.

STANDAR PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

  1.1. PernyataanPernyataan

Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilaksanakan untuk merubah perilaku dilaksanakan untuk merubah perilaku individu, kelompok atau masyarakat yang individu, kelompok atau masyarakat yang belum mempunyai pengetahuan, belum mempunyai pengetahuan, kemampuan dan kebiasaan berperilaku kemampuan dan kebiasaan berperilaku hidup sehat di bidang kesehatan gigi.hidup sehat di bidang kesehatan gigi.

2.2. RasionalRasionalMeningkatnya pengetahuan dan kemampuan Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan individu, kelompok atau masyarakat, individu, kelompok atau masyarakat, sehingga merubah perilaku dalam sehingga merubah perilaku dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.

3.3. Kriteria Input Kriteria Input

a.a.            Adanya sasaran penyuluhanAdanya sasaran penyuluhan

b.b.            Adanya metode penyuluhanAdanya metode penyuluhan

c.c.              Adanya materi penyuluhanAdanya materi penyuluhan

d.d.          Tersedianya alat bantu pendidikan (ABP) Tersedianya alat bantu pendidikan (ABP)

e.e.            Adanya instrumen evaluasi penyuluhanAdanya instrumen evaluasi penyuluhan

4.4. Kriteria ProsesKriteria Proses

a.a.      Melaksanakan penyuluhan pada sasaran yang telah Melaksanakan penyuluhan pada sasaran yang telah ditentukanditentukan

b.b.        Memilih materi penyuluhan sesuai dengan kebutuhan Memilih materi penyuluhan sesuai dengan kebutuhan sasaransasaran

c.c.    Memilih metode penyuluhan sesuai dengan materi Memilih metode penyuluhan sesuai dengan materi penyuluhanpenyuluhan

dan kelompok sasarandan kelompok sasaran

d.d.      Memilih ABP sesuai dengan materi penyuluhan Memilih ABP sesuai dengan materi penyuluhan

e.e.      Melakukan evaluasi setelah penyuluhan. Melakukan evaluasi setelah penyuluhan.

5.5. Kriteria Output Kriteria Output ::

a.Meningkatnya pengetahuan sasaran di a.Meningkatnya pengetahuan sasaran di bidang kesehatan gigi dan mulut bidang kesehatan gigi dan mulut

b.Sasaran mampu memelihara kesehatan b.Sasaran mampu memelihara kesehatan gigi dan mulutgigi dan mulut

c.Sasaran mampu melakukan upaya c.Sasaran mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya penyakit gigi pencegahan terjadinya penyakit gigi dan mulutdan mulut

STANDAR PELATIHAN KADER

1.1.PernyataanPernyataan

Proses alih pengetahuan dan keterampilan Proses alih pengetahuan dan keterampilan tentang kesehatan gigi dan mulut kepada tentang kesehatan gigi dan mulut kepada kader kesehatan (guru, dokter kecil, kader kader kesehatan (guru, dokter kecil, kader posyandu dsb) agar mereka dapat berperan posyandu dsb) agar mereka dapat berperan serta aktif dalam upaya peningkatan serta aktif dalam upaya peningkatan kesehatan gigi dan pencegahan penyakit gigi. kesehatan gigi dan pencegahan penyakit gigi.

2.2.RasionalRasional

Kader mampu memberikan penyuluhan dan Kader mampu memberikan penyuluhan dan memotivasi masyarakat untuk dapat memotivasi masyarakat untuk dapat berperilaku sehat serta mampu melakukan berperilaku sehat serta mampu melakukan deteksi dini, pengobatan darurat sederhana deteksi dini, pengobatan darurat sederhana dan malakukan rujukan.dan malakukan rujukan.

3. Kriteria Input :3. Kriteria Input :

a.a.  Adanya daerah binaan Adanya daerah binaan

b.b.  Adanya pendekatan lintas program dan lintas Adanya pendekatan lintas program dan lintas

sektoralsektoral

c.c.  Adanya guru / orang yang dilatihAdanya guru / orang yang dilatih

d.d. Adanya materi pelatihan Adanya materi pelatihan

e.e. Adanya metode pelatihanAdanya metode pelatihan

f.f.  Adanya media pembelajaranAdanya media pembelajaran

g.Adanya evaluasi pelatihang.Adanya evaluasi pelatihan

.. Kriteria proses :Kriteria proses :

a.a.            Memilih materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan daerah Memilih materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan daerah

binaanbinaan

b.b.          Memilih metode pelatihan sesuai dengan materi pelatihanMemilih metode pelatihan sesuai dengan materi pelatihan

c.c.            Memilih media pembelajaran sesuai dengan materi pelatihanMemilih media pembelajaran sesuai dengan materi pelatihan

d.d.          Melaksanakan pelatihan pada sasaran yang telah ditentukanMelaksanakan pelatihan pada sasaran yang telah ditentukan

e.e.            Melakukan evaluasi dengan cara mempraktekkan materi Melakukan evaluasi dengan cara mempraktekkan materi

yang telah diberikan. yang telah diberikan.

5.5. Kriteria Output :Kriteria Output :

a.a.            Kader mampu melakukan penyuluhan kepada masyarakat.Kader mampu melakukan penyuluhan kepada masyarakat.

b.b.            Kader mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya Kader mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya

penyakit gigi dan mulut.penyakit gigi dan mulut.

V. STANDAR PREVENTIFSTANDAR SIKAT GIGI MASSAL KESEHATANGIGI DAN MULUT

1.1.PernyataanPernyataanKegiatan menyikat gigi yang dilakukan Kegiatan menyikat gigi yang dilakukan bersama-sama dibawah bimbingan instruktur bersama-sama dibawah bimbingan instruktur (guru, petugas kesehatan, kader).(guru, petugas kesehatan, kader).

2.2.Rasional Rasional Sasaran dapat melakukan sikat gigi dengan Sasaran dapat melakukan sikat gigi dengan cara yang baik dan benar sehingga dapat cara yang baik dan benar sehingga dapat meningkatkan kebersihan gigi dan mulut.meningkatkan kebersihan gigi dan mulut.

3.3.Kriteria Input Kriteria Input a.a.            Adanya sasaran dan tempatAdanya sasaran dan tempatb.b.            Tersedianya waktu pelaksanaan Tersedianya waktu pelaksanaan c.c.            Tersedianya alat dan bahan sikat gigiTersedianya alat dan bahan sikat gigid.d.          Teknik Menyikat Gigi Teknik Menyikat Gigi

  4.4. Kriteria ProsesKriteria Prosesa.a.    Mengumpulkan sasaranMengumpulkan sasaranb.b.    Menginstruksikan sasaran untuk berbarisMenginstruksikan sasaran untuk berbarisc. c.   Meneteskan disclosing solution diujung lidah danMeneteskan disclosing solution diujung lidah dan menginstruksikan agar ujung lidah mengoleskan menginstruksikan agar ujung lidah mengoleskan

keseluruh permukaan gigikeseluruh permukaan gigid.d.    Menginstruksikan untuk kumur-kumur dengan air putih Menginstruksikan untuk kumur-kumur dengan air putih

bersihbersihe.e.  Melakukan penyikatan gigi sesuai dengan teknik / Melakukan penyikatan gigi sesuai dengan teknik /

metode penyikatan gigi.metode penyikatan gigi.5.5. Kriteria Output :Kriteria Output :a.a.      Sasaran berbaris rapiSasaran berbaris rapib.b.      Gigi sasaran sudah teroles dengan disclosing solutionGigi sasaran sudah teroles dengan disclosing solutionc.c.      Sasaran dapat melakukan sikat gigi dengan baik dan Sasaran dapat melakukan sikat gigi dengan baik dan

benarbenard.d.    Gigi sasaran bersih dari plak dan debris.Gigi sasaran bersih dari plak dan debris.

5.5.Kriteria Output :Kriteria Output :

a.a.      Sasaran berbaris rapiSasaran berbaris rapi

b.b.  Gigi sasaran sudah teroles dengan disclosing Gigi sasaran sudah teroles dengan disclosing solutionsolution

c.c.      Sasaran dapat melakukan sikat gigi dengan Sasaran dapat melakukan sikat gigi dengan baik dan benarbaik dan benar

d.d.    Gigi sasaran bersih dari plak dan debris.Gigi sasaran bersih dari plak dan debris.

STANDAR BIMBINGAN KUMUR-KUMUR DENGAN LARUTAN FLUOR

1.1. PernyataanPernyataan

Membimbing kumur-kumur dengan larutan fluor (NaF Membimbing kumur-kumur dengan larutan fluor (NaF 0,2%) kepada murid-murid, dilaksanakan 1 kali dalam 2 0,2%) kepada murid-murid, dilaksanakan 1 kali dalam 2 minggu selama 2 tahun minimal 20 kali per tahun.minggu selama 2 tahun minimal 20 kali per tahun.

2.2. RasionalRasional

Kumur-kumur dengan larutan fluor yang rutin sesuai Kumur-kumur dengan larutan fluor yang rutin sesuai ketentuan, dapat mencegah terjadinya karies.ketentuan, dapat mencegah terjadinya karies.

3.3. Kriteria InputKriteria Input

a.a.        Adanya sasaran dan tempatAdanya sasaran dan tempat

b.b.        Adanya jadual pelaksanaanAdanya jadual pelaksanaan

c.c.          Tersedianya alat dan bahan NaF 0,2%Tersedianya alat dan bahan NaF 0,2%

d. d. Adanya gigi sasaran yang telah bersih bebas dari sisa Adanya gigi sasaran yang telah bersih bebas dari sisa makanan makanan

  

4.4. Kriteria ProsesKriteria Proses

a.a.  Mengumpulkan sasaran sesuai dengan jadual yang telah Mengumpulkan sasaran sesuai dengan jadual yang telah ditentukanditentukan

b.b.  Menginstruksikan sasaran duduk di dalam kelas di kursi Menginstruksikan sasaran duduk di dalam kelas di kursi masing-masing. masing-masing.

c.c.  Menyediakan gelas kumur plastik dan mengisinya Menyediakan gelas kumur plastik dan mengisinya dengan larutan NaF 0,2 %dengan larutan NaF 0,2 %

d.d.  Membagikan gelas kumur yang berisi larutan NaF Membagikan gelas kumur yang berisi larutan NaF kepada masing-masing murid.kepada masing-masing murid.

e.e.    Memberitahukan cara berkumur :Memberitahukan cara berkumur :

f.f.      Posisi kepala anak harus tundukPosisi kepala anak harus tunduk

g.g.    Gelas dipegang setinggi dadaGelas dipegang setinggi dada

h.h.    Kumur selama Kumur selama ++ 3 menit 3 menit

i.i.      Menginstruksikan mulai berkumur secara serentak.Menginstruksikan mulai berkumur secara serentak.

j.j.  Memberi instruksi untuk meludahkan cairan fluor ke Memberi instruksi untuk meludahkan cairan fluor ke gelas masing-masing.gelas masing-masing.

5.5. Kriteria Out PutKriteria Out Put

a.a.      Sasaran siap melakukan kumur-kumur dengan larutan Sasaran siap melakukan kumur-kumur dengan larutan fluorfluor

b.b.    Gigi sasaran sudah terolesi larutan fluor.Gigi sasaran sudah terolesi larutan fluor.

STANDAR PEMBERSIHAN KARANG GIGI

1.1.Pernyataan Pernyataan

Membersihkan karang gigi yang melekat pada Membersihkan karang gigi yang melekat pada permukaan gigi.permukaan gigi.

2.2.RasionalRasional

Pembersihan karang gigi dapat mencegah Pembersihan karang gigi dapat mencegah terjadinya gangguan jaringan penyangga gigi.terjadinya gangguan jaringan penyangga gigi.

3.3.Kriteria Input Kriteria Input

a.a.            Adanya sasaran dan tempatAdanya sasaran dan tempat

b.b.            Tersedianya alat pemeriksaan dan alat-alat Tersedianya alat pemeriksaan dan alat-alat skalingskaling

c.c.              Tersedianya bahan-bahan poles dan Tersedianya bahan-bahan poles dan desinfektan desinfektan

4.4. Kriteria ProsesKriteria Proses

a.a. M Menyiapkan posisi sasaran untuk pembersihanenyiapkan posisi sasaran untuk pembersihan

karang gigikarang gigi

b.b.    Melakukan pemeriksaan dengan alat pemeriksaanMelakukan pemeriksaan dengan alat pemeriksaan

c. Melakukan komunikasi terapeutik pembersihan karang c. Melakukan komunikasi terapeutik pembersihan karang gigi gigi

d.d.    Melakukan pembersihan karang gigi per kwadranMelakukan pembersihan karang gigi per kwadran

e.e.    Melakukan pemolesan pada seluruh permukaan gigiMelakukan pemolesan pada seluruh permukaan gigi

f.f.    Mengoleskan larutan desinfektanMengoleskan larutan desinfektan

g.g.  Melakukan instruksi setelah pembersihan karang gigiMelakukan instruksi setelah pembersihan karang gigi

5.5. Kriteria Out PutKriteria Out Put

a.a.    Sasaran bebas karang gigi Sasaran bebas karang gigi

b.b.    Sasaran terhindar penyakit jaringan penyangga gigiSasaran terhindar penyakit jaringan penyangga gigi

STANDAR PENGOLESAN FLUOR

1. 1. Pernyataan Pernyataan

Pengolesan fluor pada gigi geligi yang telah dibersihkan Pengolesan fluor pada gigi geligi yang telah dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu.dan dikeringkan terlebih dahulu.

2.2. RasionalRasional

Tindakan pengolesan fluor dapat mencegah terjadinya Tindakan pengolesan fluor dapat mencegah terjadinya karies atau menghentikan proses penjalaran karies karies atau menghentikan proses penjalaran karies yang masih dini.yang masih dini.

3.3. Kriteria Input Kriteria Input

a.a.      Adanya sasaran dan tempatAdanya sasaran dan tempat

b.b.      Tersedianya alat pemeriksaan dan bahan-bahanTersedianya alat pemeriksaan dan bahan-bahan

NaF 2%, SnF8 %. NaF 2%, SnF8 %.

c.c.      Adanya indikasi karies dini Adanya indikasi karies dini

4. Kriteria Proses4. Kriteria Prosesa.a.            Menyiapkan posisi sasaran untuk pengolesan fluorMenyiapkan posisi sasaran untuk pengolesan fluorb.b.          Melakukan pemeriksaan dengan alat pemeriksaan Melakukan pemeriksaan dengan alat pemeriksaan c.c.            Melakukan komunikasi terapeutik pengolesan fluor Melakukan komunikasi terapeutik pengolesan fluor d.d.          Membersihkan dan mengeringkan permukaan gigiMembersihkan dan mengeringkan permukaan gigie.e.            Memblokir daerah sekitar gigi per kwadran yang akan di Memblokir daerah sekitar gigi per kwadran yang akan di

olesoles flourflourf.f.              Mengoleskan permukaan gigi dengan :Mengoleskan permukaan gigi dengan :

1)1)            NaF 2 % selama 2 – 3 menitNaF 2 % selama 2 – 3 menit2)2)            SnF 8 % selama 2 – 3 menit SnF 8 % selama 2 – 3 menit

g.g.          Menginstruksikan setelah selesai dioles penderita tidak Menginstruksikan setelah selesai dioles penderita tidak boleh makan/minum /sikat gigi selang waktu 3 jamboleh makan/minum /sikat gigi selang waktu 3 jam

5.5. Kriteria Out PutKriteria Out PutSasaran bebas kariesSasaran bebas karies  

STANDAR PENUMPATAN PIT DAN FISSURE SEALANT

1.1. PernyataanPernyataan

Tindakan untuk mencegah terjadinya karies dengan Tindakan untuk mencegah terjadinya karies dengan melakukan penumpatan pit dan fissure yang dalam dengan melakukan penumpatan pit dan fissure yang dalam dengan bahan pengisi/ pelapis.bahan pengisi/ pelapis.

2.2. Rasional Rasional

Dengan penumpatan pit dan fissure yang dalam dengan Dengan penumpatan pit dan fissure yang dalam dengan recountouring dan polishing yang baik dan benar untuk recountouring dan polishing yang baik dan benar untuk mencegah terjadinya karies.mencegah terjadinya karies.

3.3. Kriteria InputKriteria Input

a.a.            Adanya pasienAdanya pasien

b.b.            Adanya alat pemeriksaan Adanya alat pemeriksaan

c.c.              Adanya alat penumpatan pit dan fissure sealantAdanya alat penumpatan pit dan fissure sealant

d.d.          Adanya bahan resin komposit pit dan fissure sealantAdanya bahan resin komposit pit dan fissure sealant

e.e.            Adanya cotton roll untuk memblokir saliva.Adanya cotton roll untuk memblokir saliva.

f.f.              Adanya cotton pellet untuk membersihkan/mengeringkan Adanya cotton pellet untuk membersihkan/mengeringkan kavitakavita

  4.4. Kriteria ProsesKriteria Prosesa.a.    Mengidentifikasi kasus untuk indikasi perawatan pit dan Mengidentifikasi kasus untuk indikasi perawatan pit dan

fissure sealantfissure sealantb.b.  Melakukan komunikasi terapeutik untuk tindakan pit dan Melakukan komunikasi terapeutik untuk tindakan pit dan

fissure sealantfissure sealantc.c.    Melakukan pembersihan gigi yang akan di tumpatMelakukan pembersihan gigi yang akan di tumpatd.d.  Melakukan pelarutan mineral email pada pit dan fissure Melakukan pelarutan mineral email pada pit dan fissure

gigi yang bersangkutan (Etsa)gigi yang bersangkutan (Etsa)e.e.    Meletakkan bahan pit dan fissure sealant.Meletakkan bahan pit dan fissure sealant.f.f.    Melakukan recountering dan polising Melakukan recountering dan polising g.g.  Menginstruksikan tidak makan/minum selama Menginstruksikan tidak makan/minum selama 1 jam 1 jam

5.5. Kriteria OutputKriteria Outputa.a.      Gigi sasaran tertutup oleh bahan tumpatanGigi sasaran tertutup oleh bahan tumpatanb.b.    Tidak ada peninggian gigitan.Tidak ada peninggian gigitan.

VI. STANDAR KURATIFSTANDAR PENCABUTAN GIGI SULUNG GOYANG DERAJAT 2 (DUA) ATAU LEBIH

1.1. Pernyataan Pernyataan

Mengeluarkan gigi sulung goyang derajat 2(dua) atau Mengeluarkan gigi sulung goyang derajat 2(dua) atau lebih dari socketnya dengan anestesi topikal.lebih dari socketnya dengan anestesi topikal.

2.2. Rasional Rasional

Pencabutan gigi sulung goyang dari socket, sehingga Pencabutan gigi sulung goyang dari socket, sehingga gigi permanen/tetap dapat tumbuh dengan baikgigi permanen/tetap dapat tumbuh dengan baik

3.3. Kriteria InputKriteria Input

a.a.            Adanya sasaranAdanya sasaran

b.b.            Adanya alat pemeriksaan Adanya alat pemeriksaan

c.c.            Adanya alat pencabutan gigi sulungAdanya alat pencabutan gigi sulung

d.d.          Adanya obat anestesi topikalAdanya obat anestesi topikal

e.e.            Adanya cotton roll dan tamponAdanya cotton roll dan tampon

f.f.            Adanya obat antiseptikAdanya obat antiseptik

4.4. Kriteria ProsesKriteria Prosesa.a.  Melakukan identifikasi kasus sesuai dengan indikasi Melakukan identifikasi kasus sesuai dengan indikasi

pencabutan gigi sulung goyang derajat 2(dua) atau lebihpencabutan gigi sulung goyang derajat 2(dua) atau lebihb.b.    Melakukan komunikasi terapeutik untuk tindakan Melakukan komunikasi terapeutik untuk tindakan

pencabutan gigi sulung goyang derajat 2(dua) atau lebihpencabutan gigi sulung goyang derajat 2(dua) atau lebihc.c.  Melakukan anestesi topikal pada mukosa sekitar gigi yang Melakukan anestesi topikal pada mukosa sekitar gigi yang

akan dicabutakan dicabutd.d.    Melakukan pencabutan gigiMelakukan pencabutan gigie.e.    Meletakkan tampon dengan antiseptik pada luka bekas Meletakkan tampon dengan antiseptik pada luka bekas

cabutancabutanf.f.    Memberikan instruksi sesudah pencabutan gigi.Memberikan instruksi sesudah pencabutan gigi.    5.5. Kriteria OutputKriteria Outputa.a. Tercabutnya gigi sulung dengan indikasi pencabutan Tercabutnya gigi sulung dengan indikasi pencabutan

goyang derajat 2 atau lebihgoyang derajat 2 atau lebihb. Adanya tampon dengan antiseptik yang menekan luka b. Adanya tampon dengan antiseptik yang menekan luka

bekas pencabutanbekas pencabutanc.c.  Pasien mengetahui hal-hal yang harus dihindari dan Pasien mengetahui hal-hal yang harus dihindari dan

diperhatikan sesudah pencabutan gigi.diperhatikan sesudah pencabutan gigi.

STANDAR PENUMPATAN GIGI 1-2 BIDANG DENGAN BAHAN SEWARNA GIGI

1.1.PernyataanPernyataan

Penumpatan bahan sewarna gigi pada gigi Penumpatan bahan sewarna gigi pada gigi dengan karies 1 - 2 bidang.dengan karies 1 - 2 bidang.

2.2.Rasional Rasional

Mengembalikan bentuk sesuai anatomisnya Mengembalikan bentuk sesuai anatomisnya dan mengembalikan fungsi gigi seperti dan mengembalikan fungsi gigi seperti semula.semula.

STANDAR ATRAUMATIC RESTORATIVE TREATMENT (ART)

1.1. PernyataanPernyataan Teknik penumpatan gigi hanya menggunakan hand Teknik penumpatan gigi hanya menggunakan hand instrument (ART set) pada karies gigi yang masih instrument (ART set) pada karies gigi yang masih dangkal. dangkal.

2.2. Rasional Rasional Penumpatan gigi tanpa menghilangkan jaringan gigi yang Penumpatan gigi tanpa menghilangkan jaringan gigi yang sehat. sehat.

3.3. Kriteria InputKriteria Inputa.a.    Adanya sasaranAdanya sasaranb.b.  Adanya alat pemeriksaanAdanya alat pemeriksaanc.c.    Adanya dental unit/meja datar untuk melaksanakan ART Adanya dental unit/meja datar untuk melaksanakan ART d.d.  Adanya alat untuk melakukan ART Adanya alat untuk melakukan ART e.e.    Tersedianya bahan tumpatan glass ionomer untuk ARTTersedianya bahan tumpatan glass ionomer untuk ARTf.f.    Adanya cotton roll untuk memblokir salivaAdanya cotton roll untuk memblokir salivag. Adanya cotton pellet untuk membersihkan/mengeringkan g. Adanya cotton pellet untuk membersihkan/mengeringkan

kavita.kavita.

4.4. Kriteria ProsesKriteria Prosesa.a.            Melakukan identifikasi kasus dengan indikasi ARTMelakukan identifikasi kasus dengan indikasi ARTb.b.            Melakukan komunikasi terapeutik untuk tindakan ARTMelakukan komunikasi terapeutik untuk tindakan ARTc.c.        Memposisikan pasien dengan posisi mendatar di atasMemposisikan pasien dengan posisi mendatar di atas dental unit/meja datardental unit/meja datard.d.          Melakukan ekskavasi gigi yang bersangkutanMelakukan ekskavasi gigi yang bersangkutane.e.            Melakukan manipulasi bahan glass ionomerMelakukan manipulasi bahan glass ionomerf.f.              Menumpat dan menekan dengan jari pada gigi yangMenumpat dan menekan dengan jari pada gigi yang bersangkutan bersangkutan g.g.            Mengambil kelebihan tumpatan menggunakan Mengambil kelebihan tumpatan menggunakan

ekskavator.ekskavator.h.h.            Melakukan polising Melakukan polising i.i.                Menginstruksikan tidak makan/minum selama Menginstruksikan tidak makan/minum selama 1 jam 1 jam

5.5. Kriteria OutputKriteria Outputa.a.            Adanya bahan tumpatan yang menutupi kavitaAdanya bahan tumpatan yang menutupi kavitab.b.            Tidak adanya peninggian gigitan.Tidak adanya peninggian gigitan.

STANDAR PENUMPATAN GIGI 1-2 BIDANG DENGAN BAHAN AMALGAM

1.1. PernyataanPernyataanPenumpatan amalgam pada gigi dengan karies 1 - 2 bidang.Penumpatan amalgam pada gigi dengan karies 1 - 2 bidang.

2.2. RasionalRasionalMengembalikan bentuk sesuai anatomisnya dan Mengembalikan bentuk sesuai anatomisnya dan mengembalikan fungsi gigi seperti semulamengembalikan fungsi gigi seperti semula

3.3. Kriteria InputKriteria Inputa.a.            Adanya sasaranAdanya sasaranb.b.            Adanya alat pemeriksaan Adanya alat pemeriksaan c.c.            Adanya alat untuk preparasi gigiAdanya alat untuk preparasi gigid.d.          Adanya alat penumpatan dengan bahan amalgam untuk 1-2Adanya alat penumpatan dengan bahan amalgam untuk 1-2 bidangbidange.e.          Tersedianya bahan desinfeksi kavitaTersedianya bahan desinfeksi kavitaf.f.            Tersedianya bahan semen dasarTersedianya bahan semen dasarg.g.          Tersedianya bahan amalgamTersedianya bahan amalgamh.h.        Adanya cotton roll untuk memblokir saliva Adanya cotton roll untuk memblokir saliva j. j. Adanya cotton pellet untuk membersihkan/mengeringkan Adanya cotton pellet untuk membersihkan/mengeringkan

kavitakavita

4.4. Kriteria ProsesKriteria Prosesa.a.  Melakukan identifikasi kasus dengan indikasi penumpatan Melakukan identifikasi kasus dengan indikasi penumpatan

amalgam 1-2 bidangamalgam 1-2 bidangb.b.    Melakukan komunikasi terapeutik untuk penumpatan Melakukan komunikasi terapeutik untuk penumpatan

amalgam 1-2 bidangamalgam 1-2 bidangc.c.    Melakukan preparasi gigi yang bersangkutan berbentuk Melakukan preparasi gigi yang bersangkutan berbentuk

boksboksd.d.  Memblokir area kerja dari salivaMemblokir area kerja dari salivae.e.  Melakukan desinfeksi kavitaMelakukan desinfeksi kavitaf. f. Memasang matrix pada tumpatan 2 bidang Memasang matrix pada tumpatan 2 bidang g. Memanipulasi semen dasar dengan konsistensi seperti g. Memanipulasi semen dasar dengan konsistensi seperti

pastapastah. Meletakkan semen dasar pada dasar kavita secara merata h. Meletakkan semen dasar pada dasar kavita secara merata

setinggi dentino enamel junctionsetinggi dentino enamel junctioni.i.  Memanipulasi amalgam dengan hasil bila di mulling ada Memanipulasi amalgam dengan hasil bila di mulling ada

krepitasikrepitasij.j.    Meletakkan amalgam pada kavita selapis demi selapis Meletakkan amalgam pada kavita selapis demi selapis

dengan kondensasi yang baikdengan kondensasi yang baik

k.k. Membentuk tumpatan amalgam sesuai dengan bentuk Membentuk tumpatan amalgam sesuai dengan bentuk anatomis gigianatomis gigi

l.l. Mengecek peninggian gigitanMengecek peninggian gigitan

m.m. Menghaluskan permukaan tumpatanMenghaluskan permukaan tumpatan

n.n. Memberi instruksi setelah penumpatan amalgam.Memberi instruksi setelah penumpatan amalgam.

o.o. Memoles tumpatan amalgam pada kunjungan Memoles tumpatan amalgam pada kunjungan berikutnya.berikutnya.

5.5. Kriteria OutputKriteria Output

a.a.      Adanya tumpatan amalgam dengan bentuk sesuai Adanya tumpatan amalgam dengan bentuk sesuai anatomis gigianatomis gigi

b.b.          Tidak ada peninggian gigitan pada gigi yang ditumpatTidak ada peninggian gigitan pada gigi yang ditumpat

c. c. Adanya tumpatan amalgam yang halus dan mengkilat Adanya tumpatan amalgam yang halus dan mengkilat sesuai bentuk anatomis gigi.sesuai bentuk anatomis gigi.

3.3.Kriteria InputKriteria Inputa.a.    Adanya sasaranAdanya sasaranb.b.    Adanya alat pemeriksaan Adanya alat pemeriksaan c.c.    Adanya alat untuk preparasi gigiAdanya alat untuk preparasi gigid.d.  Adanya alat penumpatan dengan bahan Adanya alat penumpatan dengan bahan

sewarna gigi untuk 1-2 bidangsewarna gigi untuk 1-2 bidange.e.    Tersedianya bahan untuk desinfeksi kavitaTersedianya bahan untuk desinfeksi kavitaf.f.    Tersedianya bahan semen dasarTersedianya bahan semen dasarg.g.  Tersedianya bahan sewarna gigiTersedianya bahan sewarna gigih.h.  Adanya cotton roll untuk memblokir saliva Adanya cotton roll untuk memblokir saliva i.i.    Adanya cotton pellet untuk membersihkan/Adanya cotton pellet untuk membersihkan/ mengeringkan kavitamengeringkan kavita

4.Kriteria Proses4.Kriteria Proses

a.a.    Melakukan identifikasi kasus dengan indikasi penumpatan Melakukan identifikasi kasus dengan indikasi penumpatan 1-2 bidang1-2 bidang

b.b.  Melakukan komunikasi terapeutik untuk penumpatan 1-2 Melakukan komunikasi terapeutik untuk penumpatan 1-2 bidangbidang

c.c.      Melakukan preparasi gigi yang bersangkutan dengan Melakukan preparasi gigi yang bersangkutan dengan undercutundercut

d.d.    Memblokir area kerja dari salivaMemblokir area kerja dari saliva

e.e.      Melakukan desinfeksi kavitaMelakukan desinfeksi kavita

f.f.      Memasang celluloid strip pada tumpatan 2 bidangMemasang celluloid strip pada tumpatan 2 bidang

g.g.    Memanipulasi semen dasar dengan konsistensi seperti Memanipulasi semen dasar dengan konsistensi seperti pastapasta

h.h.  Meletakkan semen dasar pada dasar kavita secara merata Meletakkan semen dasar pada dasar kavita secara merata setinggi dentino enamel junctionsetinggi dentino enamel junction

i.i.    Memanipulasi bahan tumpatan sewarna gigi dengan Memanipulasi bahan tumpatan sewarna gigi dengan konsistensi seperti dempulkonsistensi seperti dempul

j.j.      Meletakkan bahan tumpatan pada kavita Meletakkan bahan tumpatan pada kavita

k.k. Membentuk tumpatan sesuai dengan bentuk anatomis Membentuk tumpatan sesuai dengan bentuk anatomis gigigigi

l.l. Mengecek peninggian gigitanMengecek peninggian gigitan

m.m. Membuang kelebihan tumpatan Membuang kelebihan tumpatan

n.n. Memoles tumpatan sewarna gigi 1 jam sesudahnya.Memoles tumpatan sewarna gigi 1 jam sesudahnya.

o.o. Memberikan instruksi sesudah penumpatan dengan Memberikan instruksi sesudah penumpatan dengan bahan sewarna gigibahan sewarna gigi

5.5. Kriteria OutputKriteria Output

a.a.          Adanya tumpatan sewarna gigi sesuai bentuk Adanya tumpatan sewarna gigi sesuai bentuk anatomis gigianatomis gigi

b.b.        Tidak ada peninggian gigitan atau over hanging pada Tidak ada peninggian gigitan atau over hanging pada gigigigi

yang ditumpatyang ditumpat

c. c. Adanya tumpatan sewarna gigi yang halusAdanya tumpatan sewarna gigi yang halus

STANDAR PENCABUTAN GIGI PERMANEN AKAR TUNGGAL DENGAN ANESTESI INFILTRASI

1.1. PernyataanPernyataan Mengeluarkan gigi permanen akar tunggal dari Mengeluarkan gigi permanen akar tunggal dari socketnya dengan anestesi infiltrasi.socketnya dengan anestesi infiltrasi.

2.2. RasionalRasionalPencabutan gigi permanen akar tunggal tanpa Pencabutan gigi permanen akar tunggal tanpa menimbulkan rasa sakit dan tidak ada sisa akar menimbulkan rasa sakit dan tidak ada sisa akar tertinggal. tertinggal.

3.3. Kriteria InputKriteria Inputa.a.    Adanya sasaranAdanya sasaranb.b.    Adanya alat pemeriksaan Adanya alat pemeriksaan c.c.    Adanya alat pencabutan gigi permanen akar tunggalAdanya alat pencabutan gigi permanen akar tunggald.d.    Adanya obat anestesi infiltrasiAdanya obat anestesi infiltrasie.e.    Adanya cotton roll dan tamponAdanya cotton roll dan tamponf. Adanya obat antiseptikf. Adanya obat antiseptik

4.4. Kriteria ProsesKriteria Prosesa.a. Melakukan identifikasi kasus sesuai dengan indikasi pencabutan Melakukan identifikasi kasus sesuai dengan indikasi pencabutan

gigi permanen akar tunggal dengan anestesi infiltrasigigi permanen akar tunggal dengan anestesi infiltrasib.b. Melakukan komunikasi terapeutik untuk pencabutan gigi permanen Melakukan komunikasi terapeutik untuk pencabutan gigi permanen

akar tunggal dengan anestesi infiltrasiakar tunggal dengan anestesi infiltrasic.c. Melakukan anestesi infiltrasi pada mukosa sekitar gigi yang akan Melakukan anestesi infiltrasi pada mukosa sekitar gigi yang akan

dicabutdicabutd.d. Melakukan pencabutan gigi permanen akar tunggalMelakukan pencabutan gigi permanen akar tunggale.e. Meletakkan tampon dengan antiseptik pada luka bekas cabutanMeletakkan tampon dengan antiseptik pada luka bekas cabutanf.f. Memberikan instruksi sesudah pencabutan gigi.Memberikan instruksi sesudah pencabutan gigi.

5.5. Kriteria OutputKriteria Outputa.a. Tercabutnya gigi permanen akar tunggal dengan anestesi infiltrasi Tercabutnya gigi permanen akar tunggal dengan anestesi infiltrasi b.b. Adanya tampon dengan antiseptik yang menekan luka bekas Adanya tampon dengan antiseptik yang menekan luka bekas

pencabutanpencabutanc.c. Sasaran mengetahui hal-hal yang harus dihindari dan diperhatikan Sasaran mengetahui hal-hal yang harus dihindari dan diperhatikan

sesudah pencabutan gigi.sesudah pencabutan gigi.

STANDAR RUJUKAN

1.1. Pernyataan Pernyataan Pelimpahan tindakan terhadap kasus yang di luar kewenangannya.Pelimpahan tindakan terhadap kasus yang di luar kewenangannya.

2.2. Rasional Rasional Perawatan dan pengobatan dapat ditindak lanjuti oleh pihak yang Perawatan dan pengobatan dapat ditindak lanjuti oleh pihak yang berwenang.berwenang.

3.3. Kriteria InputKriteria Inputa.a. Adanya sasaranAdanya sasaranb.b. Adanya alat pemeriksaan Adanya alat pemeriksaan c.c. Adanya formulir untuk rujukan.Adanya formulir untuk rujukan.

4.4. Kriteria ProsesKriteria Prosesa.a. Melakukan identifikasi kasus untuk rujukanMelakukan identifikasi kasus untuk rujukanb.b. Menulis surat rujukan perawatan ke pihak yang Menulis surat rujukan perawatan ke pihak yang

berwenang.berwenang.5.5. Kriteria OutputKriteria Output Adanya surat rujukan perawatan pasien ke pihak yang berwenang.Adanya surat rujukan perawatan pasien ke pihak yang berwenang.

STANDAR PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pernyataan Pernyataan

Catatan dan/atau laporan semua kegiatan perawat Catatan dan/atau laporan semua kegiatan perawat gigi dalam rangka pelayanan asuhan kesehatan gigi dalam rangka pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerjanya. gigi dan mulut di wilayah kerjanya.

2.2. RasionalRasional

Catatan dan/atau laporan dapat diolah untuk Catatan dan/atau laporan dapat diolah untuk memperoleh informasi dan laporan bulanan, memperoleh informasi dan laporan bulanan, triwulan dan tahunan tentang kegiatan pelayanan triwulan dan tahunan tentang kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut di wilayah asuhan kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerjanya untuk bahan pengambilan keputusan.kerjanya untuk bahan pengambilan keputusan.

3. Kriteria Input3. Kriteria Inputa.a. Adanya data demografi masyarakat di wilayah kerjanyaAdanya data demografi masyarakat di wilayah kerjanyab.b. Adanya data jenis dan jumlah kunjungan pasien di Adanya data jenis dan jumlah kunjungan pasien di

wilayah kerjanyawilayah kerjanyac.c. Adanya data pemeriksaan DMF-T pasien di wilayah Adanya data pemeriksaan DMF-T pasien di wilayah

kerjanyakerjanyad.d. Adanya data pemeriksaan OHIS pasien di wilayah Adanya data pemeriksaan OHIS pasien di wilayah

kerjanyakerjanyae.e. Adanya data pemeriksaan CPITN pasien di wilayah Adanya data pemeriksaan CPITN pasien di wilayah

kerjanyakerjanyaf.f. Adanya data jenis dan jumlah pelayanan kesehatan gigi Adanya data jenis dan jumlah pelayanan kesehatan gigi

dan mulut di wilayah kerjanya.dan mulut di wilayah kerjanya.

4.4. Kriteria ProsesKriteria Prosesa.a. Mengolah data penjaringan dan pelayanan asuhan Mengolah data penjaringan dan pelayanan asuhan

kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerjanya.kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerjanya.b.b. Melaporkan informasi pelayanan asuhan kesehatan gigi Melaporkan informasi pelayanan asuhan kesehatan gigi

dan mulut di wilayah kerjanya.dan mulut di wilayah kerjanya.

5.5. Kriteria OutputKriteria Outputa.a. Tersedianya informasi tentang kegiatan pelayanan Tersedianya informasi tentang kegiatan pelayanan

asuhan kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerjanya.asuhan kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerjanya.b.b. Adanya laporan bulanan, triwulan dan tahunan kegiatan Adanya laporan bulanan, triwulan dan tahunan kegiatan

pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut di wilayah pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerjanya.kerjanya.

VII. STANDAR HIGIENE KESEHATAN GIGISTANDAR HYGIENE PETUGAS

1.1. Pernyataan Pernyataan

Penampilan petugas memakai pakaian kerja, Penampilan petugas memakai pakaian kerja, mencuci tangan, masker dan sarung tangan.mencuci tangan, masker dan sarung tangan.

2.2. Rasional Rasional

Penampilan petugas rapi, tangan bersih dan steril Penampilan petugas rapi, tangan bersih dan steril untuk memberikan rasa aman pada pasien untuk memberikan rasa aman pada pasien melancarkan pekerjaan petugas klinik dalam melancarkan pekerjaan petugas klinik dalam kegiatan pemeriksaan/pengobatan dan kegiatan pemeriksaan/pengobatan dan menghindarkan terjadinya infeksi silang dan menghindarkan terjadinya infeksi silang dan kontaminasi bakteri.kontaminasi bakteri.

3.3. Kriteria InputKriteria Inputa.a. Adanyan pakaian kerjaAdanyan pakaian kerjab.b. Adanya masker dan sarung tanganAdanya masker dan sarung tanganc.c. Adanya bahan desinfektanAdanya bahan desinfektand.d. Adanya handuk sterilAdanya handuk steril

4.4. Kriteria ProsesKriteria Prosesa.a. Menyiapkan penampilan kerja secara rapiMenyiapkan penampilan kerja secara rapib.b. Melakukan cuci tangan sebelum pelaksanaan Melakukan cuci tangan sebelum pelaksanaan c.c. Melakukan pemakaian masker dan sarung tanganMelakukan pemakaian masker dan sarung tangand.d. Melakukan cuci tangan setelah pelaksanaanMelakukan cuci tangan setelah pelaksanaan

5.5. Kriteria OutputKriteria Outputa.a. Penampilan operator rapiPenampilan operator rapib.b. Operator memakai masker dan sarung tanganOperator memakai masker dan sarung tanganc.c. Tangan operator bersihTangan operator bersihd.d. Tangan operator sterilTangan operator steril

STANDAR STERILISASI DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT

KESEHATAN GIGI 1.1. PernyataanPernyataan

Menyiapkan dan mensterilkan alat hand instrumentMenyiapkan dan mensterilkan alat hand instrument gigi gigi (non kritis, semi kritis, kritis) yang akan dipakai untuk (non kritis, semi kritis, kritis) yang akan dipakai untuk pemeriksan/pengobatan serta mensterilkan dan pemeriksan/pengobatan serta mensterilkan dan menyimpan alat setelah pemakaian.menyimpan alat setelah pemakaian.

2.2. Rasional Rasional Alat bersih dan steril tersimpan pada tempatnyaAlat bersih dan steril tersimpan pada tempatnya

3.3. Kriteria InputKriteria Inputa.a. Adanya alat hand instrumen gigi non kritisAdanya alat hand instrumen gigi non kritisb.b. Adanya alat hand instrumen gigi semi kritisAdanya alat hand instrumen gigi semi kritisc.c. Adanya alat hand instrumen gigi kritisAdanya alat hand instrumen gigi kritisd.d. Adanya sterilisator Adanya sterilisator e.e. Adanya bahan desinfektanAdanya bahan desinfektanf.f. Adanya lemari penyimpananAdanya lemari penyimpanan

4.4. Kriteria Proses Kriteria Proses

a.a. Mencuci bersih dan mengeringkan hand instrumen gigi non Mencuci bersih dan mengeringkan hand instrumen gigi non kritis, semi kritis dan kritis.kritis, semi kritis dan kritis.

b.b. Mensterilkan hand instrumen gigi non kritis dengan Mensterilkan hand instrumen gigi non kritis dengan menggunakan bahan desinfektan.menggunakan bahan desinfektan.

c.c. Mensterilkan hand instrumen semi kritis dengan direbusMensterilkan hand instrumen semi kritis dengan direbus

d.d. Mensterilkan hand instrumen kritis dengan autoclaveMensterilkan hand instrumen kritis dengan autoclave

e.e. Mensterilkan ulang alat-alat kesehatan gigi minimal 2 minggu Mensterilkan ulang alat-alat kesehatan gigi minimal 2 minggu sekali bila tidak digunakansekali bila tidak digunakan

f.f. Menyusun dan menyimpan hand instrumen non kritis, semi Menyusun dan menyimpan hand instrumen non kritis, semi kritis dan kritis pada tempatnya sesuai dengan syarat kritis dan kritis pada tempatnya sesuai dengan syarat penyimpanan.penyimpanan.

5.5. Kriteria output Kriteria output

a.a. Alat steril dan dapat segera digunakan.Alat steril dan dapat segera digunakan.

b.b. Alat steril tersimpan dan tersusun rapi pada tempatnya.Alat steril tersimpan dan tersusun rapi pada tempatnya.

STANDAR HYGIENE LINGKUNGAN KERJA

1.1. Pernyataan Pernyataan Menata, membersihkan dan merawat peralatan, dental Menata, membersihkan dan merawat peralatan, dental unit, dental chair serta ruangan.unit, dental chair serta ruangan.

2.2. Rasional Rasional Ruangan rapi, bersih terang dan nyaman serta peralatan, Ruangan rapi, bersih terang dan nyaman serta peralatan, dental unit, dental chair rapi dan bersih untuk dental unit, dental chair rapi dan bersih untuk dipergunakan.dipergunakan.

3.3. Kriteria InputKriteria Inputa.a. Adanya bentuk dan letak ruangan yang sesuai keperluanAdanya bentuk dan letak ruangan yang sesuai keperluanb.b. Adanya penerangan dan ventilasi baikAdanya penerangan dan ventilasi baikc.c. Adanya dinding kamar yang bersih Adanya dinding kamar yang bersih d.d. Adanya lantai dan wastafel yang mudah dibersihkanAdanya lantai dan wastafel yang mudah dibersihkane.e. Adanya ruang tunggu, WC/kamar mandi yang bersihAdanya ruang tunggu, WC/kamar mandi yang bersih

4.4. Kriteria ProsesKriteria Prosesa.a. Menata tata letak, peralatan, pencahayaan dan Menata tata letak, peralatan, pencahayaan dan

ventilasi ruanganventilasi ruanganb.b. Menjaga kebersihkan ruangan dan Menjaga kebersihkan ruangan dan

membersihkan peralatanmembersihkan peralatanc.c. Membersihkan dan merawat dental unit dan Membersihkan dan merawat dental unit dan

kelengkapannyakelengkapannya

5.5. Kriteria Output Kriteria Output a.a. Ruangan rapi, bersih , terang dan nyamanRuangan rapi, bersih , terang dan nyamanb.b. Peralatan di ruangan bersih dan rapiPeralatan di ruangan bersih dan rapic.c. Dental unit bersih dan siap untuk dipergunakanDental unit bersih dan siap untuk dipergunakan

VIII. STANDAR PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PASIEN UMUM RAWAT INAP

1.1. Pernyataan Pernyataan Pasien rawat inap perlu mendapat pelayanan Pasien rawat inap perlu mendapat pelayanan

kesehatan gigi dan mulut baik promotif, kesehatan gigi dan mulut baik promotif, preventif maupun pengobatan darurat untuk preventif maupun pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit.menghilangkan rasa sakit.

2.2. Rasional Rasional Pasien umum rawat inap terhindar dari Pasien umum rawat inap terhindar dari

penyakit gigi dan mulut penyakit gigi dan mulut

3.3. Kriteria input Kriteria input a.a. Adanya pasien rawat inapAdanya pasien rawat inapb.b. Adanya alat pemeriksaanAdanya alat pemeriksaanc.c. Adanya sikat gigi dan pasta gigiAdanya sikat gigi dan pasta gigid.d. Adanya gelas plastik berisi airAdanya gelas plastik berisi aire.e. Adanya bengkok besarAdanya bengkok besarf.f. Adanya tissueAdanya tissueg.g. Adanya alat pengisap (water syringe)Adanya alat pengisap (water syringe)h.h. Bagi pasien yang bergigi palsu (protesa) : Bagi pasien yang bergigi palsu (protesa) :

Adanya dua gelas plastikAdanya dua gelas plastik Adanya sikat gigi dan pasta gigiAdanya sikat gigi dan pasta gigi Adanya bengkok berisi satu atau dua kain kasaAdanya bengkok berisi satu atau dua kain kasa

4.4. Kriteria proses Kriteria proses Membantu menggosok gigi dilakukan secara rutin :Membantu menggosok gigi dilakukan secara rutin :- - sebelum mandi pagi dan soresebelum mandi pagi dan sore- - sebelum tidur pada malam harisebelum tidur pada malam hari- - setiap kali sesudah makansetiap kali sesudah makan

Cara :Cara :a.a. Melakukan komunikasi teurapetik.Melakukan komunikasi teurapetik.b.b. Mencuci tangan.Mencuci tangan.c.c. Memiringkan pasien (ke kiri atau ke kanan) sehingga benar-benar Memiringkan pasien (ke kiri atau ke kanan) sehingga benar-benar

dalam posisi miring.dalam posisi miring.d.d. Membentangkan handuk di bawah dagu pasien.Membentangkan handuk di bawah dagu pasien.e.e. Meletakkan bengkok di bawah dagu pasien untuk menampung air Meletakkan bengkok di bawah dagu pasien untuk menampung air

bekas kumur-kumur.bekas kumur-kumur.f.f. Memberikan air untuk kumur-kumur kepada pasienMemberikan air untuk kumur-kumur kepada pasieng.g. Memberikan sikat gigi yang telah dibubuhi pasta gigi secukupnya dan Memberikan sikat gigi yang telah dibubuhi pasta gigi secukupnya dan

telah dibasahi lebih dahulu kepada pasien.telah dibasahi lebih dahulu kepada pasien.h.h. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk menyikat giginya Memberikan kesempatan kepada pasien untuk menyikat giginya

sampai bersihsampai bersih

i.i. Memasukkan sikat gigi ke dalam gelas yang telah Memasukkan sikat gigi ke dalam gelas yang telah kosong, setelah pasien berkumur-kumur.kosong, setelah pasien berkumur-kumur.

j.j. Merapikan pasien dengan mengembalikan pada posisi Merapikan pasien dengan mengembalikan pada posisi yang semula.yang semula.

k.k. Merapikan peralatan menggosok gigi dan dikembalikan Merapikan peralatan menggosok gigi dan dikembalikan ke tempat semula.ke tempat semula.

l.l. Mencuci tangan.Mencuci tangan.

Pasien yang tidak dapat menggosok gigi sendiri, cara Pasien yang tidak dapat menggosok gigi sendiri, cara menggosok gigi sama dengan pasien yang dapat menggosok gigi sama dengan pasien yang dapat menggosok gigi sendiri hanya penggosokannya menggosok gigi sendiri hanya penggosokannya dilakukan oleh perawat.dilakukan oleh perawat.

Cara mengerjakan menggosok gigi pada pasien yang bergigi palsu :Cara mengerjakan menggosok gigi pada pasien yang bergigi palsu :a.a. Menampung gigi palsu dalam gelas bila pasien Menampung gigi palsu dalam gelas bila pasien

menanggalkan gigi palsu dengan menggunakan kain kasa menanggalkan gigi palsu dengan menggunakan kain kasa kemudian dimasukkan ke dalam gelas.kemudian dimasukkan ke dalam gelas.

b.b. Membersihkan gigi palsu dengan sikat gigi yang telah Membersihkan gigi palsu dengan sikat gigi yang telah diberi pasta gigi di bawah air mengalir.diberi pasta gigi di bawah air mengalir.

c.c. Memasukkan gigi palsu yang sudah bersih ke dalam gelas Memasukkan gigi palsu yang sudah bersih ke dalam gelas yang berisi air matang.yang berisi air matang.

d.d. Memberikan gigi palsu pada pasien untuk dipasang Memberikan gigi palsu pada pasien untuk dipasang kembali bila pasien dapat memasangnya sendiri ; jika kembali bila pasien dapat memasangnya sendiri ; jika pasien tidak dapat memasang sendiri, maka perawat yang pasien tidak dapat memasang sendiri, maka perawat yang memasangkannya dengan menggunakan kain kasa. memasangkannya dengan menggunakan kain kasa.

e.e. Membersihkan gelas.Membersihkan gelas.

f.f. Membawa bengkok ke tempat cucian untuk dibersihkan, Membawa bengkok ke tempat cucian untuk dibersihkan, memasukkan kain kasa kotor ke dalam tempatnya, memasukkan kain kasa kotor ke dalam tempatnya, mencuci bengkok, dikeringkan kemudian dikembalikan ke mencuci bengkok, dikeringkan kemudian dikembalikan ke tempatnya.tempatnya.

5.5. Kriteria outputKriteria output : :

Pasien terhindar dari :Pasien terhindar dari : karies gigikaries gigi karang gigikarang gigi penyakit lain pada gigipenyakit lain pada gigi

IX. STANDAR PERALATAN DAN BAHAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUTA. PERALATAN

1. 1. Alat pemeriksaan Alat pemeriksaan Kaca mulut Kaca mulut PinsetPinset SondeSonde ExcavatorExcavator Periodontal probePeriodontal probe

2. 2. Alat PenambalanAlat Penambalan BorBor Spatel : Spatel :

• Semen SpatelSemen Spatel• Agate SpatelAgate Spatel

Mixing SlabaeMixing Slabae Plastis InstrumentPlastis Instrument Semen Stopper/semen pluggerSemen Stopper/semen plugger Amalgam StopperAmalgam Stopper Amalgam PistolAmalgam Pistol Amalgam CarverAmalgam Carver BurnisherBurnisher Mortar dan pestel/Amalgam matorMortar dan pestel/Amalgam mator Timbangan AmalgamTimbangan Amalgam Matrix HolderMatrix Holder Matrix RetainerMatrix Retainer Tongue Holder Tongue Holder Chip BlowerChip Blower

3.3. Alat PolesAlat Polesa.a. Batu PolesBatu Polesb.b. Brush PolesBrush Polesc.c. Karet PolesKaret Polesd.d. Selulloid StripSelulloid Stripe.e. Finishing StripFinishing Strip

4. 4. Alat Untuk Pembersihan Karang GigiAlat Untuk Pembersihan Karang Gigia.a. Manual ScallerManual Scallerb.b. Ultrasonic scallerUltrasonic scaller

5.5. Tang cabut gigi sulung (susu)Tang cabut gigi sulung (susu) a. Tang Rahang Atas :a. Tang Rahang Atas :

1)1) Anterior : i, cAnterior : i, c2)2) Posterior : m1, m2Posterior : m1, m23)3) Akar gigi : i, c, m1, m2Akar gigi : i, c, m1, m2

b. Tang Rahang Bawah b. Tang Rahang Bawah 1)1) Anterior : i, cAnterior : i, c2)2) Posterior : m1, m2Posterior : m1, m23)3) Akar gigi : i, c, m1, m2Akar gigi : i, c, m1, m2

6.6. Alat Penambalan untuk ART, Fissure sealantAlat Penambalan untuk ART, Fissure sealantAlat pemeriksaan (kaca mulut, excavator, sonde mulut)Alat pemeriksaan (kaca mulut, excavator, sonde mulut)Alat penambalan (glass plate, agate spatel, chip blower)Alat penambalan (glass plate, agate spatel, chip blower)

7.7. Alat untuk sikat gigi masal, fluoridasi kumur, pengolesan fluorAlat untuk sikat gigi masal, fluoridasi kumur, pengolesan fluora.a. Sikat Gigi masalSikat Gigi masal

a)a) Sikat GigiSikat Gigib)b) Gelas kumurGelas kumurc)c) CerminCermind)d) PipetPipet

b.b. Fluoridasi kumurFluoridasi kumurGelas kumur/mangkok kecilGelas kumur/mangkok kecil

c. c. Pengolesan Fluor Pengolesan Fluor Alat pemeriksaan (kaca mulut, pinset, sonde, excavator)Alat pemeriksaan (kaca mulut, pinset, sonde, excavator) Chip blowerChip blower Lampu spiritusLampu spiritus Tongue holderTongue holder

B.B. BAHANBAHAN

1.1. Bahan pemeriksaan Bahan pemeriksaan a.a. Alkohol 70%Alkohol 70%b.b. Kapas : cotton pellet, cotton rollKapas : cotton pellet, cotton rollc.c. ChloraethylChloraethyl

2.2. Bahan PenambalanBahan Penambalana.a. Amalgam powder + HG/air raksaAmalgam powder + HG/air raksab.b. Semen fosfat powder + liquidSemen fosfat powder + liquidc.c. Bahan pengisi Fissure Sealant : fuji III, dllBahan pengisi Fissure Sealant : fuji III, dll

3.3. Bahan PolesBahan Polesa.a. PumicePumiceb.b. Calsium Carbonat (Ca Co3)Calsium Carbonat (Ca Co3)

4.4. Bahan scallingBahan scallinga.a. Betadine Betadine b.b. Pasta gigiPasta gigic.c. PumicePumiced.d. Alkohol 70%Alkohol 70%e.e. KapasKapas

5.5. Bahan cabut gigi sulung (susu)Bahan cabut gigi sulung (susu)a.a. BetadineBetadineb.b. Alkohol 70%Alkohol 70%c.c. Chloraethyl, xylonor sprayChloraethyl, xylonor sprayd.d. Kapas : cotton roll, tamponKapas : cotton roll, tampon

6.6. Bahan untuk sikat gigi masal, fluoridasi kumur, pengolesan fluorBahan untuk sikat gigi masal, fluoridasi kumur, pengolesan fluora. a. Sikat Gigi masalSikat Gigi masal

Disclosing solutionDisclosing solution Pasta gigiPasta gigi Air bersihAir bersih

b.b. Fluoridasi kumurFluoridasi kumur Fluor Naf 0,2 %Fluor Naf 0,2 % Air matang Air matang

c. Pengolesan Fluor c. Pengolesan Fluor Pasta gigiPasta gigi Fluor Naf 0,2%, Snf 8%, AFF 1,2%Fluor Naf 0,2%, Snf 8%, AFF 1,2%

PENUTUP

Standar Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Standar Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut dimaksudkan untuk memandu Perawat gigi melakukan dimaksudkan untuk memandu Perawat gigi melakukan kegiatannya untuk mencapai mutu pelayanan yang optimalkegiatannya untuk mencapai mutu pelayanan yang optimal

Standar pelayanan bersifat dinamis karena harus disesuaikan Standar pelayanan bersifat dinamis karena harus disesuaikan dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakatdengan kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat

Pimpinan unit/sarana pelayanan sangat menentukan Pimpinan unit/sarana pelayanan sangat menentukan implementasi pedoman ini, dan berperan aktif dalam implementasi pedoman ini, dan berperan aktif dalam mendorong dan mengawasi pelaksanaan standar ini.mendorong dan mengawasi pelaksanaan standar ini.

TERIMAKASIH