standar mutu...2019/10/10 · 1.3 pelaksanaan standar mutu it telkom keberhasilan pelaksanaan...
TRANSCRIPT
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 1 dari 109
1
DAFTAR ISI
BAB 1 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SPM ..................................................... 3
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 3
1.2 Komponen Standar Mutu IT Telkom.................................................................. 4
1.3 Pelaksanaan Standar Mutu IT Telkom .............................................................. 5
BAB 2 STANDAR PENDIDIKAN .................................................................................... 8
2.1 Standar Kompetensi Lulusan ............................................................................ 8
2.2 Standar Isi Pembelajaran ................................................................................ 13
2.3 Standar Proses Pembelajaran ........................................................................ 24
2.4 Standar Penilaian Pembelajaran ..................................................................... 30
2.5 Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan ...................................................... 37
2.6 Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran ................................................ 51
2.7 Standar Pengelolaan Pembelajaran ................................................................ 60
2.8 Standar Pembiayaan Pembelajaran ................................................................ 62
BAB 3 STANDAR PENELITIAN ................................................................................... 64
3.1 Standar Hasil Penelitian .................................................................................. 64
3.2 Standar isi penelitian ....................................................................................... 67
3.3 Standar proses penelitian ............................................................................... 68
3.4 Standar penilaian penelitian ............................................................................ 69
3.5 Standar peneliti ............................................................................................... 71
3.6 Standar sarana dan prasarana penelitian ....................................................... 72
3.7 Standar pengelolaan penelitian ....................................................................... 74
3.8 Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian ............................................. 78
BAB 4 STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ........................................ 80
4.1 Standar hasil pengabdian kepada masyarakat ................................................ 80
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 2 dari 109
2
4.2 Standar isi pengabdian kepada masyarakat.................................................... 81
4.3 Standar proses pengabdian kepada masyarakat ............................................ 83
4.4 Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat ......................................... 86
4.5 Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat ....................................... 89
4.6 Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat .................... 90
4.7 Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat .................................... 91
4.8 Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat. ......... 95
BAB 5 STANDAR KEMAHASISWAAN ........................................................................ 97
BAB 6 STANDAR KERJASAMA ................................................................................ 107
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 3 dari 109
3
BAB 1
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SPM
1.1 Latar Belakang
Pada level Perguruan Tinggi, penjaminan mutu merupakan proses penetapan dan
pemenuhan standar pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan,
sehingga pihak lain yang berkepentingan (stakeholder) memperoleh kepuasan.
Pasal 54 UU RI No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, menyatakan bahwa
standar pendidikan tinggi terdiri atas: 1) standar nasional pendidikan tinggi yang
ditetapkan oleh menteri atas usul suatu badan yang bertugas menyusun dan
mengembangkan standar nasional pendidikan tinggi; dan 2) standar pendidikan tinggi
yang ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
IT Telkom memiliki keleluasaan dalam mengatur pemenuhan SNPT dengan mengacu
pada peraturan yang ada yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia UU No. 4 Tahun 2015. Berdasarkan hal tersebut
IT Telkom memiliki standar mutu yang berfungsi sebagai:
1. Sebagai acuan dalam proses pelaksanaan tugas dan pengelolaan dalam rangka
mewujudkan visi dan menjalankan misi IT Telkom
2. Memacu seluruh unit dalam peningkatan kinerja sehingga dapat memberikan
layanan yang bermutu dalam penyelenggaraan tugas pokok
3. Sebagai standar minimal yang dapat diukur dan diuraikan menjadi beberapa
parameter yang dituntut dari lulusan IT Telkom
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 4 dari 109
4
Adapun pengembangan standar mutu akan terus dilakukan dan ditingkatkan secara
berkelanjutan sejalan dengan peningkatan capaian pada standar mutu tersebut.
1.2 Komponen Standar Mutu IT Telkom
Komponen yang menjadi jaminan mutu ditetapkan sebagai Standar Mutu IT Telkom.
Standar mutu tersebut berpedoman pada UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (SPN) Bab IX Pasal 35 dan PP No 19 tahun 2005 tentang SNP
dan Peraturan Mendikbud No 49 tahun 2014. Standar mutu yang ditetapkan merupakan
hasil mutu kumulatif dari semua kegiatan yang terencana, yang meliputi unsur
masukan, proses dan keluaran dari sistem pendidikan. Standar mutu pada Sistem
Penjaminan Mutu Internal IT Telkom mencakup komponen-komponen yang
mencerminkan tingkat efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan tinggi yang
bermutu. Pemenuhan komponen dalam standar mutu di IT Telkom yang mengacu pada
Peraturan Menteri Nomor 44 Tahun 2015 digunakan dan selalu diupayakan agar dapat
mencerminkan mutu terbaik IT Telkom. Berikut komponen Standar Mutu yang
digunakan:
I. Standar Nasional Pendidikan yang terdiri dari:
a. Standar kompetensi lulusan;
b. Standar isi pembelajaran;
c. Standar proses pembelajaran;
d. Standar penilaian pembelajaran;
e. Standar dosen dan tenaga kependidikan;
f. Standar sarana dan prasarana pembelajaran;
g. Standar pengelolaan pembelajaran; dan
h. Standar pembiayaan pembelajaran.
II. Standar Nasional Penelitian yang terdiri dari:
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 5 dari 109
5
a. Standar hasil penelitian;
b. Standar isi penelitian;
c. Standar proses penelitian;
d. Standar penilaian penelitian;
e. Standar peneliti;
f. Standar sarana dan prasarana penelitian;
g. Standar pengelolaan penelitian; dan
h. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian
III. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat yang terdiri dari:
a. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat;
b. Standar isi pengabdian kepada masyarakat;
c. Standar proses pengabdian kepada masyarakat;
d. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat
e. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat;
f. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat
g. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat; dan
h. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
1.3 Pelaksanaan Standar Mutu IT Telkom
Keberhasilan pelaksanaan jaminan mutu berbagai aspek pendidikan sangat
dipengaruhi oleh kultur/ budaya kerja dan mindset kesadaran mutu semua dosen,
karyawan dan mahasiswa/peserta didik di IT Telkom. Untuk itu, sangat diperlukan
kepemimpinan yang kuat dan inisiatif manajemen dalam proses penyadaran dan
perubahan kultur serta etos kerja secara terus-menerus melalui sosialisasi, lokakarya,
penerbitan pedoman pelaksanaan dan bimbingan kendali mutu yang dikembangkan
mulai dari tingkat institusi hingga unit-unit terkait sehingga tercipta suasana akademik
yang diharapkan.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 6 dari 109
6
Institusi menetapkan standar mutu yang akan dicapai dan melakukan sosialisasi ke
unit-unit yang terkait untuk membuat rencana kegiatan rutin maupun pengembangan
yang harus ditetapkan target-target pencapaiannya.
Langkah selanjutnya dalam pelaksanaan standar mutu adalah penetapan prosedur,
persiapan, pelaksanaan serta sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang
dirancang dalam upaya pencapaian mutu. Dengan komitmen tersebut, diharapkan
pelaksanaan 24 komponen Standar Mutu IT Telkom dapat berjalan sesuai dengan
penetapan target yang telah dibuat.
1.4 Pemantauan Standar Mutu IT Telkom
Pada suatu sistem penjamin mutu, pemantauan merupakan langkah esensial untuk
menilai keberhasilan sistem secara keseluruhan. Pada prinsipnya, pemantauan sistem
adalah upaya agar suatu sistem dapat diterapkan sesuai dengan yang direncanakan,
mencari akar permasalahan dan menetapkan solusi untuk penyelesaian masalah yang
tepat dan mengarah pada perbaikan berkelanjutan. Pemantauan dilakukan meliputi
identifikasi faktor-faktor penghambat dan pendukung untuk menentukan tindakan
koreksi yang dibutuhkan, dan apabila diperlukan dapat mengarah pada pengkajian
ulang tentang sistem penjaminan mutu yang sedang berlaku. Untuk kebutuhan ini pada
tahap perencanaan, telah disediakan pula prosedur pemantauan, evaluasi dan
perbaikan.
1.5 Perbaikan Standar Mutu IT Telkom
Langkah yang dilakukan setelah proses pemantauan yaitu melakukan evaluasi
berdasarkan komponen terkait dengan tujuan perbaikan berkelanjutan. Hal ini perlu
dilakukan agar keberhasilan sistem penjaminan mutu tetap sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan. Identifikasi masalah merupakan tahap awal untuk menentukan
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 7 dari 109
7
kegiatan yang akan dievaluasi untuk menentukan penyebab ketidaksesuaian, serta
menentukan langkah koreksi yang perlu dilakukan. Langkah selanjutnya adalah
melakukan dan memantau hasil perbaikan untuk melihat koreksi antara perencanaan
dan solusi yang diberikan. Langkah akhir adalah implementasi perbaikan berdasarkan
solusi penyelesaian masalah yang dapat dijadikan dan digunakan sebagai standar yang
akan digunakan selanjutnya.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 8 dari 109
8
BAB 2
STANDAR PENDIDIKAN
2.1 Standar Kompetensi Lulusan
2.1.1 Daftar Istilah
2.1.2 Rationale
2.1.3 Isi Standar dan Indikator
2.1.4 Strategi Pencapaian
2.1.5 Pihak yang Terlibat
2.1.6 Dokumen Terkait
2.1.7 Referensi
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002, Kompetensi
merupakan seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki
seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.
Pasal 25 ayat 1 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan menyatakan bahwa standar kompetensi lulusan digunakan sebagai
pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
Pada ayat 2 pasal tersebut dinyatakan bahwa standar kompetensi lulusan sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 meliputi kompetensi untuk seluruh mata kuliah atau kelompok
mata kuliah. Kompetensi lulusan tersebut mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Kerangka kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) telah diatur oleh
Peraturan Presiden No 8 tahun 2012 dan Permendikbud No 73 tahun 2013.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 9 dari 109
9
Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam
rumusan capaian pembelajaran lulusan. Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan
dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai acuan utama
pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar
penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan
pembelajaran. Rumusan capaian pembelajaran lulusan dapat dicapai dengan mengacu
pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI dan memiliki kesetaraan pada KKNI
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 10 dari 109
10
2.1.8 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Program Studi
menghasilkan lulusan
bermutu baik sesuai
kebutuhan dunia kerja
dan standar KKNI
a. Program studi memiliki Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) yang memuat
Capaian Pembelajaran (CP) lulusan
sesuai deskripsi CP KKNI
b. Deskripsi CP lulusan (Sikap;
Pengetahuan; dan Keterampilan umum
dan keterampilan khusus) yang dimiliki
program studi memiliki kesetaraan
dengan jenjang kualifikasi KKNI level 5
(lima) untuk program studi Diploma dan
level 6 (enam) untuk program Studi
Sarjana
c. Program studi memiliki SKL yang bersifat
link and match dengan kebutuhan dunia
kerja
a. Dalam penyusunan Kurikulum,
Program studi mengacu pada
Kompetensi Lulusan yang memuat
Capaian Pembelajaran/Profil Lulusan
sesuai dengan kualifikasi jenjang
KKNI dan profil SKKNI
b. Institusi memiliki dokumen standar
penyusunan kurikulum institusi yang
digunakan acuan oleh tiap program
studi mengacu pada SNPT dan KKNI
c. Dalam penyusunan Kompetensi
lulusan maupun Kurikulum program
studi melibatkan dan
mempertimbangkan masukan seluruh
stakeholder (Dunia Usaha dan
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 11 dari 109
11
d. Program studi harus menetapkan SKL
yang memuat CP lulusan sebagai dasar
penentuan isi pembelajaran dan
penilaian pembelajaran
e. Program studi menyusun sasaran mutu
yang menjamin ketercapaian lulusan
sesuai dengan kompetensi lulusan dan
kebutuhan dunia kerja
f. Institusi memiliki sistem informasi tracer
study untuk mengelola database lulusan
dan dunia kerja
g. Program studi memberikan sertifikasi
kompetensi mahasiswa/lulusan
h. Institusi memberikan sertifikasi
kompetensi berbahasa asing dengan
skor minimal tertentu
i. Institusi memberikan surat keterangan
pendamping ijasah yang
Industri, pemerintah, asosiasi profesi,
alumni, dan lainnya), Knowledge Area
(Body of Knowledge), maupun
standar internasional (ACM, IEEE,
ABET, IABEE, JABEE, dan lainnya)
d. Program Studi memiliki dokumen
standar mutu (kurikulum) yang di
dalamnya mengatur ketercapaian
kompetensi lulusan
e. Institusi memiliki sistem informasi
yang digunakan untuk menggali data
dan informasi terkait lulusan dan
dunia kerja
f. Program studi memberikan minimal
satu sertifikasi kompetensi bagi
lulusannya
g. Program studi memberikan sertifikasi
kompetensi bahasa asing minimal
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 12 dari 109
12
merepresentasikan kompetensi lulusan bahasa inggris dengan skor minimal
dientukan oleh masing-masing unit
prodi
h. Institusi mengeluarkan Surat
Keterangan Pendamping Ijazah
(SKPI) bagi tiap lulusan dimulai tahun
2018
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 13 dari 109
13
2.2 Standar Isi Pembelajaran
2.2.1 Pengertian
Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada
capaian pembelajaran lulusan. Standar Isi Pembelajaran merupakan standar tentang
kurikulum yang diberlakukan oleh suatu penyelenggara pendidikan. Ruang lingkup
standar isi juga mencakup materi dan kompetensi sehingga standar isi Pembelajaran
sangat erat terkait dengan standar-standar lain seperti Standar Proses Pembelajaran,
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Penilaian, dan lain-lain.
Secara berjenjang, tujuan pembelajaran yang diselenggarakan IT Telkom harus
mengacu pada tujuan IT Telkom yang telah dirumuskan dan ditetapkan. Oleh karena
itu, penting artinya tujuan pembelajaran ini dirumuskan secara cermat dan berjenjang
mulai dari tingkat institusi hingga dipetakan pada tujuan pembelajaran kurikulum
program studi dan kompetensi setiap materi pada setiap matakuliah.
Kriteria Standar Isi IT Telkom harus melebihi kriteria yang ditetapkan Standar Nasional
Pendidikan yang harus memiliki:
a. Kesesuaian kurikulum dengan visi dan misi program studi;
b. Peta kurikulum;
c. Urutan materi pembelajaran dalam peta kurikulum;
d. Urutan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dalam kurikulum dibandingkan
dengan peta kurikulum;
e. Kesesuaian keahlian dan pendidikan dosen dengan materi pembelajaran yang
diajarkan;
f. Mekanisme yang efektif untuk menjamin relevansi kurikulum; Fleksibilitas
matakuliah pilihan;
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 14 dari 109
14
g. Kesesuaian praktikum atau kegiatan pembelajaran lain di luar kelas;
h. Kecukupan modul, peralatan dan bahan pendukung lain dalam penyelenggaraan
praktikum.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 15 dari 109
15
2.2.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Program Studi memiliki
dokumen kurikulum
yang
ditinjau/dimutahirkan
secara periodik,
beriorientasi ke masa
depan, sejalan dengan
visi, misi, tujuan dan
sasaran.
a. Kurikulum harus disesuaikan dengan
Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) dan Internasional
b. Kurikulum harus diimplementasikan ke
dalam bentuk GBPP (RPS) dan SAP
(RPP).
c. Kurikulum harus selaras dengan tujuan
pendidikan dan jenjang pendidikan
setiap program studi.
d. Kurikulum harus disusun secara
berimbang dan susunan matakuliah
mencakup setiap jenjang institusi.
e. Perangkat pembelajaran harus
dikembangkan secara periodik
f. Kurikulum ditinjau/dimutahirkan secara
rutin dengan melibatkan industri, alumni,
a. Semua unit prodi mengacu pada
dokumen kurikulum dengan Standar
Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI)
b. Prosentase ketersediaan GBPP
(RPS) dan SAP (RPP) sebesar
100%
c. Kurikulum selaras dengan visi, misi,
tujuan dan sasaran prodi dan
institusi
d. Susunan matakuliah dalam
kurikulum terdiri dari:
Matakuliah Dasar
Matakuliah Lanjutan
Matakuliah Keahlian
Jenjang matakuliah dalam kurikulum
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 16 dari 109
16
dosen dan stakeholder lainnya meliputi:
Matakuliah Umum/Institusi
Matakuliah Fakultas
Matakuliah Program Studi
minimal 60%
Presentase pembagian
matakuliah per bidang
e. Peninjauan pembaruan perangkat
pembelajaran dilakukan setiap tahun
(review minor)
f. Peninjauan kurikulum (mayor)
dilakukan maksimal setiap lima
tahun sekali untuk program sarjana
dan diploma dengan melibatkan
stakeholder internal dan eksternal
Tingkat kedalaman dan
keluasan materi
pembelajaran
a. Sistem pembelajaran harus dirancang
secara efektif dengan memperhatikan
kebutuhan mahasiswa dan masyarakat,
a. Alumni tracer dilaksanakan minimal
satu tahun sekali
b. Matakuliah yang wajib diberikan
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 17 dari 109
17
pengguna lulusan.
b. Kurikulum harus memuat matakuliah
Wajib
c. Kurikulum harus membekali lulusan
dengan kemampuan untuk mencapai
kompetensi yang ditetapkan dan
mengikuti pendidikan seumur hidup,
untuk mengembangkan kemampuan diri
dan untuk dapat menerapkan
keahliannya.
d. Jumlah SKS dalam setiap program studi
harus mengikuti ketentuan Peraturan
Pemerintah dan mengacu pada Undang-
undang yang berlaku.
e. Jumlah SKS dalam satu semester yang
diambil mahasiswa, disesuaikan dengan
Indeks Prestasi Komulatif (IPK) dan tidak
melebihi 24 sks
yaitu:
Pendidikan agama
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
c. Tugas akhir/Skripsi mempunyai
keterkaitan dengan visi, misi, tujuan
dan sasaran program studi
d. Jumlah SKS untuk program studi
sarjana minimal 144 SKS dan untuk
program studi diploma tiga minimal
108 SKS
e. IPK 3,00-4,00 dapat mengambil
maksimal 24 SKS
IPK 2,50-2,99 dapat mengambil
maksimal 21 SKS
IPK 2,00-2,49 dapat mengambil
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 18 dari 109
18
f. Rencana pembelajaran seharusnya
dibagikan kepada mahasiswa pada awal
perkuliahan dalam bentuk kontrak
pembelajaran
g. Kualitas dan kuantitas kegiatan tatap
muka selama satu semester mencukupi
h. Hasil evaluasi pembelajaran
diinformasikan kepada mahasiswa
i. Komponen evaluasi pembelajaran
memuat penilaian tentang tugas besar,
projek besar, makalah dan sejenisnya.
j. Dosen harus mengisi berita acara
perkuliahan dan mengunggah hasil
evaluasi pembelajaran ke sistem
akademik.
maksimal 18 SKS
IPK < 2,00 maksimal dapat
mengambil 16 SKS
f. Ketersediaan kontrak pembelajaran
mencapai 100% dan didistribusikan
kepada mahasiswa
g. Jumlah kegiatan tatap muka selama
satu semester paling sedikit 16 kali
pertemuan, termasuk di dalamnya
dua kali kegiatan evaluasi capaian
pembelajaran (UTS dan UAS)
h. Hasil evaluasi pembelajaran (UTS
dan UAS) diinformasikan kepada
mahasiswa maksimal 7 hari kerja
setelah ujian berakhir
i. Komponen evaluasi pembelajaran
yang memuat penilaian tentang
tugas besar, projek besar, makalah
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 19 dari 109
19
dan sejenisnya memiliki bobot
penilaian minimal sebesar 20%
j. Berita acara perkuliahan dan
mengunggah hasil evaluasi
pembelajaran ke sistem akademik
maksimal 7 (tujuh) hari kalender
setelah perkuliahan
Program studi
menentukan dosen
pembimbing akademik
bagi setiap mahasiswa
dan melakukan proses
pengendalian
pembimbingan
akademik mahasiswa
setiap semester
a. Program studi memiliki mekanisme
penentuan dosen pembimbing akademik
dan mekanisme monitoring/pelaksanaan
pembimbingan.
b. Distribusi jumlah mahasiswa bimbingan
akademik setiap dosen merata.
a. Adanya PSM mengenai penentuan
dosen pembimbing kademik dan
masing-masing dosen pembimbing
akademik melakukan
monitoring/pelaksanaan bimbingan
minimal 3 (tiga) kali per semester.
Waktu pelaksanaan bimbingan
akademik (Masa KRS, Sebelum
UTS, dan Sebelum UAS)
b. Jumlah mahasiswa bimbingan
akademik setiap dosen pembimbing
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 20 dari 109
20
maksimal 20 mahasiswa.
Program studi
menentukan dosen
pembimbing tugas
akhir/skripsi bagi setiap
mahasiswa dan
melakukan proses
monitoring penyelesaian
tugas akhir/skripsi
mahasiswa
a. Program studi memiliki mekanisme
penentuan dosen pembimbing tugas
akhir/skripsi dan mekanisme monitoring
penyelesaian tugas akhir/skripsi
mahasiswa
b. Seluruh dosen pembimbing tugas
akhir/skripsi memiliki kualifikasi akademik
dan sesuai dengan bidang keahliannya.
c. Distribusi jumlah mahasiswa bimbingan
tugas akhir/skripsi setiap dosen merata
d. Kualitas dan kuantitas
pertemuan/pembimbingan selama
penyelesaian tugas akhir/skripsi cukup
baik
e. Waktu penyelesaian tugas akhir/skripsi
mahasiswa mencukupi.
a. Adanya PSM Penentuan
Pembimbing Tugas Akhir/Skripsi
b. Adanya kualifikasi dosen
pembimbing tugas akhir meliputi
Jabatan Fungsional dan Kompetensi
Keahlian di PSM Penentuan
Pembimbing Tugas Akhir/Skripsi
dan berpendidikan minimal S2
c. Jumlah mahasiswa per dosen
pembimbing tugas akhir/skripsi
maksimal 10 orang per semester
sebagai pembimbing 1 (satu) dan
terdapat aturan mengenai kuota
jumlah mahasiswa bimbingan per
dosen
d. Rata-rata jumlah
pertemuan/pembimbingan selama
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 21 dari 109
21
penyelesaian tugas akhir/skripsi
minimal 8 (delapan) kali
e. Rata-rata Waktu penyelesaian tugas
akhir/skripsi mahasiswa selama 6
(enam) bulan
Program studi
menerapkan kebijakan
dan memiliki program
tentang peningkatan
suasana akademik yang
baik
a. Program studi memiliki rencana
operasional dalam menyelenggarakan
kegiatan yang dapat mendorong
peningkatan suasana akademik (seperti
seminar, simposium, lokakarya, atau
bedah buku)
a. Kegiatan untuk mendorong
peningkatan suasana akademik
(seperti seminar, simposium,
lokakarya, atau bedah buku)
dilakukan minimal 2 (dua) kali dalam
satu semester
Kalender Akademik a. IT Telkom harus menyusun kalender
akademik setiap awal tahun akademik
dengan keputusan Ketua
b. Satu tahun akademik harus dibagi dalam
2 (dua) semester yang terdiri dari
semester ganjil dan semester genap
c. Cakupan Kalender Akademik sangat
a. Adanya PSM dan Team
Penyusunan Kalender Akademik
b. Adanya kalender akademik yang
berlaku selama satu tahun
(semester ganjil dan genap)
c. Kalender Akademik memuat
informasi berikut:
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 22 dari 109
22
lengkap
d. Semua kegiatan dalam satuan
pendidikan harus mengacu dan mengikuti
jadwal dalam Kalender Akademik
Waktu Pelaksanaan Registrasi
Waktu Kegiatan Pra-Perkuliahan
Waktu Pengisian Kartu Rencana
Studi
Waktu Perwalian Akademik
Waktu pelaksanaan Proses
Belajar Mengajar
Waktu pelaksanaan Ujian
Tengah Semester
Waktu pelaksanaan Hari Tenang
Waktu pelaksanaan Ujian Akhir
Semester
Waktu pelaksanaan Ujian
Susulan
Waktu pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan
Waktu pelaksanaan Pendadaran
Waktu pelaksanaan Yudisium
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 23 dari 109
23
Waktu pelaksanaan Wisuda
Informasi kegiatan non-akademik
d. Adanya laporan kegiatan akademik
setiap semester
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 24 dari 109
24
2.3 Standar Proses Pembelajaran
2.3.1 Pengertian
Standar Proses Pembelajaran IT Telkom merupakan keseluruhan tolok ukur
pencapaian pada siklus penjaminan mutu tentang seluruh penyelenggaraan proses
pembelajaran. Tujuan penetapan standar ini adalah menjamin pemenuhan dan
pencapaian mutu seluruh proses pembelajaran agar mencapai tujuan mutu
pembelajaran. Standar Proses Pembelajaran IT Telkom mengacu kepada PP No. 19
Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan/SNP, BAN-PT, dan ketentuan atau
prosedur lain yang dianggap dapat mendukung proses pembelajaran yang baik.
Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan
pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan.
Terdapat 4 (empat) cakupan dari standar proses yaitu, karakteristik proses
pembelajaran, perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,
dan beban belajar mahasiswa.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 25 dari 109
25
2.3.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Perencanaan dan
Kualitas Pembelajaran
a. Wakil Ketua bidang akademik dan
kemahasiswaan bersama-sama
dengan ketua program studi harus
melakukan perencanaan proses
pembelajaran agar pelaksanaan
pembelajaran dapat berjalan dengan
lancar sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan.
b. Program studi di bawah koordinasi
Wakil Ketua bidang akademik dan
kemahasiswaan harus menyusun
proses pembelajaran yang
memberikan kesempatan kepada
mahasiswa terlibat secara aktif dan
mandiri serta harus mampu
mengembangkan kemampuan
a. Adanya hasil koordinasi berupa Rapat
pembahasan proses pembelajaran
minimal 6 kali / semester
b. Waket 1 dengan Prodi menetapkan,
kehadiran tiap matkul, minimum 92%
untuk Dosen,dan 75% untuk Mahasiswa
c. Adanya pedoman penilaian surat
keterangan pendamping ijazah (SKPI)
d. Adanya dokumen pembelajaran meliputi
RPS yang disusun oleh dosen
pengampu mata kuliah
e. Disampaikan untuk awal perkuliahan
oleh dosen pengampu mata kuliah
dengan target 100%
f. Adanya rapat evaluasi antara Waket
bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 26 dari 109
26
berpikir kreatif dan inovatif sehingga
dapat melaksanakan aktivitas
intelektual secara maksimal
c. Program studi di bawah koordinasi
Wakil Ketua bidang akademik dan
kemahasiswaan harus menyusun dan
mengukur proses pembelajaran yang
memberikan kesempatan kepada
mahasiswa dalam mengembangkan
jiwa yang berkarakter sesuai visi dan
misi IT Telkom
d. Dosen Pengampu harus melakukan
sosialisasi kepada seluruh
mahasiswa terkait dengan rencana
pembelajaran di awal semester
(kontrak perkuliahan)
e. Wakil Ketua bidang akademik dan
kemahasiswaan bersama-sama
dengan Prodi minimal 3 kali dalam satu
semester
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 27 dari 109
27
dengan Ketua Program Studi harus
melakukan evaluasi pembelajaran
dan kinerja dosen
Program studi
menyelenggarakan
proses pembelajaran
berdasarkan karakteristik
proses pembelajaran
(bersifat interaktif,
holistik, integratif,
saintifik, kontekstual,
tematik, efektif,
kolaboratif, dan berpusat
pada mahasiswa)
a. Jadwal kuliah dan praktikum harus
diatur dengan ketentuan tersendiri
sesuai dengan kalender akademik.
b. Setiap pendidik harus melakukan
review perangkat pembelajaran
(RPS), menandatangani kesediaan
mengajar pada setiap awal semester
dan menyampaikan RPS kepada
program studi sebelum pelaksanaan
semester berjalan berlangsung.
c. Jumlah mahasiswa per kelas minimal
10 dan maksimal 40 mahasiswa
d. Dosen harus melaksanaan
perkuliahan minimal 13 kali
pertemuan dari jumlah keseluruhan
a. Adanya jadwal kuliah dan praktikum
yang dikeluarkan setiap awal semester
b. Adanya RPS diawal perkuliahan
dengan target semua dosen pengampu
melaksanakan. target 100%
c. Ploting mahasiswa tiap kelas minimal
10 dan maksimal 40 mahasiswa dengan
target 100%
d. Target minimal kehadiran dosen 93%
dari jumlah total pertemuan 14 kali per
semester
e. Adanya monitoring pergantian jadwal
perkuliahan per semester
f. Adanya dosen pengganti maksimal 7
hari kerja
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 28 dari 109
28
kuliah yang diwajibkan dalam
semester yang bersangkutan sebagai
syarat untuk dapat melaksanakan
ujian
e. Dosen harus melakukan perkuliahan
pada waktu dan tempat yang telah
ditentukan sesuai dengan jadwal
kuliah.
f. Program studi harus segera
melakukan pergantian dosen jika
yang bersangkutan berhalangan
tetap
g. Mahasiswa harus hadir minimal 75%
dari total jumlah pertemuan per
semester untuk dapat mengikuti Ujian
Akhir Semester (UAS)
h. Jumlah kelulusan dalam satu mata
kuliah dengan nilai akhir minimal C
g. minimal kehadiran mahasiswa 75 %
dari total jumlah pertemuan
h. Dengan nilai C minimal 65 % dan Nilai
D Maksimal 10%
i. Adanya sarana dan prasarana
penerapan sistem pembelajaran e-
learning
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 29 dari 109
29
seharusnya minimal 65% dari jumlah
mahasiswa yang mengikuti mata
kuliah tersebut.
i. Penerapan perkuliahan dengan
sistem e-learning.
Program studi wajib
menerapkan beban
belajar mahasiswa sesuai
aturan yang berlaku
a. Jumlah beban belajar seorang
mahasiswa disesuaikan dengan
standar nasional perguruan tinggi
b. Kegiatan perkuliahan dilaksanakan
secara penuh sesuai dengan
perencaan yang terdapat dalam RPS
dan sesuai dengan beban kreditnya.
c. Kegiatan praktikum dilaksanakan
secara penuh dan sesuai dengan
jumlah modul per praktikum
d. Kegiatan praktikum mahasiswa
menggunakan fasilitas laboratorium
yang dimiliki oleh IT Telkom
a. Target D3 adalah minimal 108 sks
maksimal 111 sks, target S1 minimal
144 sks maksimal 160 sks
b. Target dalam pengajaran perkuliahan
semua topik pembelajaran terlaksana
c. Target dalam praktikum minimal
memiliki 5 modul praktikum
d. Semua kegiatan praktikum
dilaksanakan di laboratorium dan/atau
lingkungan kampus IT Telkom
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 30 dari 109
30
2.4 Standar Penilaian Pembelajaran
2.4.1 Pengertian
Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses
dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
Proses pembelajaran adalah kegiatan yang diterima oleh mahasiswa selama
menempuh pendidikan di IT Telkom, baik secara kurikuler maupun nonkurikuler. Proses
pembelajaran harus dievaluasi untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas proses
pembelajaran tersebut. Penilaian terhadap proses pembelajaran tidak hanya dilakukan
oleh dosen terhadap mahasiswa, tetapi juga dilakukan oleh mahasiswa terhadap
dosen. Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup beberapa aspek yaitu,
prinsip penilaian, teknik dan instrumen penilaian, mekanisme dan prosedur penilaian,
pelaksanaan penilaian, pelaporan penilaian, dan kelulusan mahasiswa.
Sedangkan hasil evaluasi oleh dosen terhadap mahasiswa dinyatakan dalam bentuk
nilai, sedangkan hasil penilaian mahasiswa terhadap dosen dievaluasi oleh satuan
penjaminan mutu. Berdasarkan pasal 63 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), penilaian pendidikan pada jenjang
pendidikan tinggi terdiri atas penilaian hasil belajar oleh pendidik dan penilaian hasil
belajar oleh satuan pendidikan tinggi.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 31 dari 109
31
2.4.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Program studi
menyelenggarakan
penilaian proses dan
hasil belajar mahasiswa
mencakup prinsip
penilaian, teknik dan
instrumen penilaian,
mekanisme dan
prosedur penilaian,
pelaksanaan penilaian,
dan pelaporan penilaian
a. Program studi menyelenggarakan
penilaian proses dan mengikuti prinsip
edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan
transparan yang dilakukan secara
terintegrasi
b. Teknik penilaian terdiri atas observasi,
partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes
lisan, dan angket.
c. Dosen memberikan umpan balik dan
kesempatan untuk mempertanyakan
hasil penilaian kepada mahasiswa
d. Dosen mendokumentasikan penilaian
proses dan hasil belajar mahasiswa
secara akuntabel dan transparan.
e. Dosen melakukan prosedur penilaian
mencakup tahap perencanaan, kegiatan
a. Adanya Dokumen Evaluasi
Pembelajaran Mahasiswa yang
memuat rubrik penilaian standar
institusi
b. Rubrik penilaian dapat meliputi
observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes
tertulis, tes lisan dan/atau angket
c. Minimal 1x umpan balik untuk setiap
hasil penilaian.
d. Adanya rekap penilaian akhir setiap
mata kuliah pada setiap semester.
e. Tersedianya kontrak perkuliahan
yang memuat komponen dan
persentase penilaian.
f. Tersedianya Buku Pedoman
Akademik yang mengatur penetapan
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 32 dari 109
32
pemberian tugas atau soal, observasi
kinerja, pengembalian hasil observasi,
dan pemberian nilai akhir.
f. Institusi harus menetapkan nilai ujian
dengan range angka antara 0-100
g. Insititusi harus menetapkan pedoman
nilai akhir dalam bentuk huruf dalam
suatu keputusan Ketua berdasarkan
komponen penilaian yang meliputi
proses pembelajaran dan hasil evaluasi
h. Institusi harus mengatur reward dan
punishment kepada tenaga pendidik
yang mendapatkan hasil kinerja
pendidikan baik
i. Prodi melakukan evaluasi tingkat
dengan memperhatikan indeks prestasi
kumulatif (IPK) dalam penetapan
keberlanjutan studi
nilai ujian dengan range 0-100.
g. Tersedianya Buku Pedoman
Akademik yang mengatur komponen
penilaian dan konversi nilai angka ke
dalam huruf.
h. Adanya dokumen yang mengatur
penilaian kinerja dosen
i. Dilakukan evaluasi di akhir tahun
akademik sebanyak satu kali
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 33 dari 109
33
Tanda Kelulusan a. Institusi harus memberikan ijazah
kepada mahasiswa yang telah
menyelesaikan semua kewajiban dan
atau tugas yang dibebankan dalam
suatu program studi sebagai tanda
kelulusan sesuai aturan yang berlaku
b. Institusi harus mencantumkan gelar
akademik dan sebutan profesional gelar
atau sebutan lulusan dalam ijazah
sesuai aturan yang berlaku
c. Ijazah harus dibuat dalam bahasa
Indonesia, bila diperlukan dapat
diberikan terjemahan ijazah resmi
d. Transkrip akademik dibuat dalam
bahasa Indonesia dan bahasa inggris
e. Ketua harus menetapkan bentuk,
ukuran, isi, dan bahan ijazah dalam
bentuk surat keputusan
a. Tersedianya ijazah 100% sesuai
jumlah mahasiswa yang dinyatakan
lulus.
b. 100% ijazah mencantumkan gelar
akademik dan sebutan profesional
gelar.
c. 100% ijazah dibuat dalam bahasa
indonesia dan ijazah bahasa inggris
sesuai kebutuhan lulusan.
d. 100% transkrip dibuat dalam bahasa
indonesia dan bahasa inggris.
e. Adanya Surat Keputusan
Ketua/Rektor yang menetapkan
bentuk, ukuran, isi dan bahan ijazah.
f. 100% ijazah ditandatangani
Ketua/Rektor.
g. Adanya pedoman penerbitan ijazah.
h. Adanya dokumen syarat kelulusan
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 34 dari 109
34
f. Ketua harus menandatangani ijazah
sebagai bentuk pengesahan
g. Ketua harus menetapkan pedoman
penerbitan ijazah dan transkrip
akademik dalam bentuk keputusan
h. Ketua harus menetapkan syarat seorang
mahasiswa dinyatakan lulus Program
(Sesuaikan dengan standar dua)
Diploma III:
Mengumpulkan jumlah kredit
maksimum berkisar antara 110 - 120
sks, yang dijadwalkan untuk 6 (enam)
semester dan dapat ditempuh dalam
sekurang-kurangnya 5 (lima)
semester dan selama-lamanya 10
(sepuluh) semester.
Memenuhi komposisi mata kuliah dan
SKS sesuai dengan tuntutan
yang ditetapkan Ketua/Rektor.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 35 dari 109
35
kurikulum program studi yang
bersangkutan.
IP Kumulatif sama dengan atau lebih
besar dari 2.00 (IPK>= 2.00)
Sarjana:
Mengumpulkan jumlah kredit minimal
144 SKS, yang dijadwalkan untuk 8
(delapan) semester dan dapat
ditempuh dalam sekurang-kurangnya
7 (tujuh) semester dan selama-
lamanya 14 (empat belas) semester.
Memenuhi komposisi mata kuliah dan
SKS sesuai dengan tuntutan
kurikulum program studi yang
bersangkutan
IP Kumulatif sama dengan atau lebih
besar dari 2,00 (IPK>= 2,00)
Predikat Kelulusan a. Institusi harus menetapkan yudisium a. Satu kali yudisum program studi
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 37 dari 109
37
2.5 Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
2.5.1 Daftar Istilah
a. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri
dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
b. Standar dosen dan tenaga kependidikan merupakan kriteria minimal tentang
kualifikasi dan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan untuk
menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan.
c. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,
dosen, konselor pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan
sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan.
d. Di lingkungan pendidikan tinggi, tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai pendidik disebut dosen, sedangkan tenaga kependidikan lainnya
disebut tenaga penunjang.
e. Dosen sebagai anggota Sivitas Akademika memiliki tugas
mentransformasikan Ilmu Pengetahuan dan/ atau Teknologi yang
dikuasainya kepada mahasiswa dengan mewujudkan suasana belajar dan
pembelajaran sehingga mahasiswa aktif mengembangkan potensinya.
f. Dosen sebagai ilmuwan memiliki tugas mengembangkan suatu cabang Ilmu
Pengetahuan dan/ atau Teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah
serta menyebarluaskannya.
g. Dosen secara perseorangan atau berkelompok wajib menulis buku ajar atau
buku teks, yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi dan/ atau publikasi ilmiah
sebagai salah satu sumber belajar dan untuk pengembangan budaya
akademik serta pembudayaan kegiatan baca tulis bagi Sivitas Akademika.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 38 dari 109
38
2.5.2 Rationale
Program studi di lingkungan IT Telkom mendayagunakan dosen tetap yang memenuhi
kualifikasi akademik dan profesional serta kualitas kinerja, dalam jumlah yang selaras
dengan tuntutan penyelenggaraan program. Jika diperlukan program studi
mendayagunakan dosen tidak tetap (dosen matakuliah, dosen tamu, dosen luar biasa
dan/atau pakar) untuk memenuhi kebutuhan penjaminan mutu program akademik.
Program studi di lingkungan IT Telkom juga mendayagunakan tenaga kependidikan,
seperti pustakawan, laboran, staf administrasi dengan kualifikasi dan kualitas kinerja,
serta jumlah yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan program studi. Program
studi memiliki sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan
pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan yang selaras dengan kebutuhan
penjaminan mutu program akademik.
2.5.3 Isi Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Dosen wajib memiliki
kualifikasi akademik
dan kompetensi
pendidik, serta
memiliki kemampuan
untuk
menyelenggarakan
pendidikan dalam
rangka pemenuhan
capaian pembelajaran
Dosen program diploma tiga
dan sarjana harus berkualifikasi
akademik paling rendah lulusan
magister atau magister terapan
yang relevan dengan program
studi, dan dapat menggunakan
dosen bersertifikat profesi yang
relevan dengan program studi
dan berkualifikasi paling rendah
setara dengan jenjang 8
a. Prodi memiliki
dokumen PSM
pengajuan
kebutuhan dosen
sesuai dengan
kualifikasi
akademik yang
dipersyaratkan
dalam SNPT
(minimal 1
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 39 dari 109
39
kelulusan (delapan) KKNI). sertifikat keahlian)
b. Unit Kepegawaian
memiliki dokumen
PSM rekrutmen
dosen yang
sesuai dengan
kualifikasi
akademik yang
dipersyaratkan
dalam SNPT dan
aturan rekrut
Yayasan (KEP
0819/2016
tentang Sistem
Rekrut)
Dosen wajib
melakukan
penghitungan Beban
Kerja Dosen (BKD)
secara periodik dan
teratur.
a. Penghitungan Beban Kerja
Dosen didasarkan antara
lain pada:
1. Kegiatan pokok dosen
yang mencakup:
Perencanaan,
pelaksanaan, dan
pengendalian proses
pembelajaran;
Pelaksanaan evaluasi
hasil pembelajaran;
a. Prodi memiliki
PSM penilaian
kinerja dosen
secara berkala
minimal dua kali
dalam setahun
(per semester).
b. Prodi memiliki
PSM pembuatan
beban kinerja
dosen secara
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 40 dari 109
40
Pembimbingan dan
pelatihan;
Penelitian; dan
Pengabdian kepada
masyarakat;
2. Kegiatan dalam bentuk
pelaksanaan tugas
tambahan; dan
3. Kegiatan penunjang.
b. Beban Kerja Dosen paling
sedikit 40 Jam/Minggu,atau
setara dengan mengelola 12
sks beban belajar
mahasiswa, bagi dosen
yang tidak mendapatkan
tugas tambahan.
c. Beban kerja pada kegiatan
pokok dosen disesuaikan
dengan besarnya beban
tugas tambahan, bagi dosen
yang mendapatkan tugas
tambahan.
d. Beban kerja dosen dalam
membimbing penelitian
terstruktur dalam rangka
penyusunan skripsi/tugas
berkala minimal
dua kali dalam
setahun (per
semester) yang
disesuaikan
dengan SNPT.
c. Prodi memiliki
PSM
penunjukaan
dosen sebagai
pembimbing
skripsi/tugas
akhir.
d. Prodi memiliki
PSM penunjukan
dosen sebagai
pembimbing PKL
e. Adanya pedoman
dan dokumentasi
mengenai beban
kerja dosen
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 41 dari 109
41
akhir, tesis, disertasi, atau
karya desain/seni/bentuk
lain yang setara paling
banyak 10 mahasiswa.
Dosen tetap wajib
memiliki keahlian di
bidang ilmu yang
sesuai dengan disiplin
ilmu pada program
studinya.
a. Pendidik minimal harus
berjenjang pendidikan S2
b. Pendidik harus mengampu
mata kuliah yang sesuai
dengan latar belakang
pendidikan yang
dikuasainya
c. Pendidik seharusnya
menguasai minimal satu
bahasa asing yang
dibuktikan dengan sertifikat
hasil tes bahasa asing
tersebut
d. Kualifikasi pendidik yang
mengajar di IT Telkom harus
menunjang upaya
pencapaian visi dan misi IT
Telkom
e. Pendidik harus melakukan
penelitian dan menyusun
karya ilmiah secara terus
menerus untuk dijadikan
a. Bidang
Kepegawaian dan
Prodi memiliki
dokumen yang
mengatur standar
minimal
kompetensi dosen
tetap ataupun
dosen luar biasa
dan kualifikasi
bidang keilmuan
sesuai dengan
pengampuan
mata kuliah yang
akan dibebankan.
b. Bidang
Kepegawaian
memiliki PSM
pembinaan
terhadap dosen
secara berkala
dalam upaya
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 42 dari 109
42
penilaian kinerja
f. Seluruh pendidik
seharusnya memiliki jenjang
kepangkatan minimum
Asisten Ahli
g. Pendidik yang tidak tetap
harus memiliki pengalaman
yang dianggap sesuai dan
disetujui oleh program studi
h. Pendidik seharusnya sudah
memiliki kepangkatan
akademik dan NIDN
i. Pendidik harus memiliki
kemampuan
mengembangkan berbagai
metode pengajaran dan
harus mampu mengikuti
perkembangan teknologi
serta mengaplikasiannya
dalam kegiatan akademik
j. Pendidik harus mencapai
Indeks Kepuasan
Mahasiswa minimal CUKUP
untuk setiap matakuliah
pada setiap semester
k. Institusi harus memberikan
pencapaian visi
dan misi
c. Kemampuan
bahasa asing
untuk TOEFL >
499
d. Kesesuaian
kualifikasi dosen
dengan visi misi
institusi
e. LPPM dan Prodi
memiliki dokumen
yang mengatur
kewajiban
penelitian dan
pengabdian
masyarakat bagi
dosen.
f. Unit kepegaiawan
memiliki
aturan/kebijakan
mengenai jabatan
funsional dosen
g. Unit kepagawaian
memiliki
aturan/kebijakan
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 43 dari 109
43
imbalan yang sesuai dengan
ketentuan dan bersifat
kompetitif kepada tenaga
pendidik
l. Institusi harus menyediakan
sarana dan prasarana
pembelajaran yang
memudahkan tenaga
pendidik dalam
melaksanakan proses
belajar mengajar
m. IT Telkom harus
menciptakan suasana yang
aman dan menyenangkan
kepada tenaga pendidik
dalam melaksanakan
kegiatan proses belajar
mengajar
n. IT Telkom harus
memberikan kebebasan
akademik kepada tenaga
pendidik dalam
melaksanakan kegiatan
proses belajar mengajar
o. IT Telkom harus
memberikan kemudahan
mengnai kriteria
dosen non tetap
h. Bidang
Kepegawaian
memiliki PSM
yang mengatur
penjenjangan
karir dosen dalam
kepangkatan
akademik dan
NIDN serta
pembiayaan gaji
dan honorarium.
i. Bidang Akademik
memiliki PSM
pengembangan
metode
pengajaran bagi
dosen tetap dan
dosen luar biasa.
j. Prodi dan SPM
memiliki dokumen
yang mengatur
penilaian tingkat
kepuasan
mahasiswa
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 44 dari 109
44
kepada tenaga pendidik
untuk memperoleh akses
ilmiah dengan sumber dari
dalam dan dari luar IT
Telkom
secara berkala
minimal 2 kali
dalam 1
semester).
k. Bidang
Kepegawaian
memiliki PSM
yang mengatur
pembiayaan gaji
dan honorarium
l. Bagian Logistik
memiliki dokumen
yang mengatur
penjaminan
ketersedian
sarana dan
prasarana
pendukung
kegiatan
pembelajaran.
m. Bidang
kepegawaian
memiliki kebijakan
tentang budaya
institusi
n. Adanya aturan
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 45 dari 109
45
institusi mengenai
kepegawaian
yang menyatakan
keberbasan
tenaga pendidik
dalam
melaksanakan
proses belajar
mengajar
o. Institusi
menyediakan
sarana untuk
memperoleh
akses ilmiah
dengan sumber
dari dalam dan
dari luar IT
Telkom
Tenaga Kependidikan
wajib memiliki
kualifikasi akademik
dan kompetensi serta
memiliki kemampuan
untuk
menyelenggarakan
administrasi
a. Bidang kepegawaian harus
menetapkan sistem
rekrutmen dan
pengembangan tenaga
kependidikan berdasarkan
kebutuhan dan upaya
pencapaian mutu sesuai
dengan visi dan misi IT
a. Bidang
kepegawaian
memiliki dokumen
yang mengatur
perekrutan,
penjenjangan
karir, pemberian
penghargaan dan
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 46 dari 109
46
pendidikan dalam
rangka layanan
pendidikan.
Telkom
b. Bidang kepegawaian harus
mengatur secara jelas
program pengembangan,
pembinaan dan penjaminan
kesejahteraan tenaga
kependidikan
c. Bidang kepegawaian harus
menyusun secara jelas
tugas, tanggung jawab, dan
kewenangan tenaga
kependidikan dengan
mengacu kepada peraturan
perundang-undangan yang
berlaku
d. Bidang kepegawaian harus
menyusun secara jelas hak
dan kewajiban tenaga
kependidikan dengan
mengacu kepada peraturan
perundang-undangan yang
berlaku
pemberian
hukuman yang
meliputi standar
kompetensi
minimal dosen
b. Bidang
kepegawaian
memiliki dokumen
yang mengatur
pengembangan
kualifikasi dan
kompetensi
dosen,
c. Adanya dokumen
legal mengenai
deskripsi
pekerjaan
d. Bidang
kepegawaian
memiliki aturan
dasar
kepegawaian dan
remunerasi
Program Studi
didukung dengan
sumberdaya dosen
a. Program studi memiliki
program pengembangan
dosen untuk meningkatkan
a. Prodi memiliki
PSM
pengembangan
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 47 dari 109
47
tetap yang mencukupi
dan memenuhi
kualifikasi pendidikan
minimal sesuai bidang.
kualifikasi dan kompetensi
yang sesuai dengan
kebutuhan bidang di
program studi
b. Proses seleksi, perekrutan,
penempatan,
pengembangan, retensi dan
pemberhentian dosen
sesuai dengan peraturan/
pedoman yang berlaku.
c. Institusi harus menetapkan
rasio pendidik dan
mahasiswa berdasarkan
pertimbangan efisiensi yang
sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan
d. Institusi harus menetapkan
rasio pendidik dan
mahasiswa berdasarkan
pertimbangan jenjang
pendidikan dan spesifikasi
program studi
kompetensi
dosen.
b. Bidang
kepegawaian
memiliki aturan
tentang
rekrutmen,
pengangkatan
jabatan dan
pemberhentian
c. Prodi memiliki
dokumen yang
mengatur
kualifikasi dan
kebutuhan dosen.
d. Adanya
ketetapan/kebijak
an terkait rasio
tenaga pendidik
dan mahasiswa
Program studi memiliki
program untuk
mengundang tenaga
ahli/ pakar sebagai
Jumlah tenaga ahli/pakar
sebagai pembicara dalam
seminar/pelatihan, pembicara
tamu dari luar IT Telkom
Program studi
memiliki dokumen
yang mengatur
kuliah umum atau
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 48 dari 109
48
pembicara dalam atau
luar negeri pada
seminar, pelatihan
atau sebagai dosen
tamu dalam proses
pembelajaran.
kuliah tamu dengan
pakar dari luar.
Program studi memiliki
mekanisme monitoring
dan evaluasi kinerja
dosen dalam bidang
tridarma dan
mendokumentasikan
rekam jejaknya yang
mampu telusur.
a. Rata-rata beban dosen per
semester atau Rata-rata
FTE (Fulltime Teaching
Equiva-lent): 12-16 SKS.
b. Rata-rata tingkat kehadiran
dosen tetap dalam mengajar
13-14 kali.
c. Setiap dosen tetap
mengikuti kegiatan (sebagai
pembicara/ peserta) seminar
ilmiah/ lokakarya/ penataran/
workshop/ pagelaran/
pameran/ peragaan
(nasional/internasional)
minimal sekali dalam
setahun.
a. Prodi melakukan
monitoring kinerja
dosen yang
dilaporkan
kepada bagian
kepegawaian
b. Program studi
memiliki PSM
monitoring dan
evaluasi kinerja
dosen dan
pemenuhan
tridarma
perguruan tinggi
secara berkala
minimal 2 kali (
per semester)
Program studi
didukung dengan
tenaga kependidikan
a. PS memiliki perencanaan
dan program
pengembangan untuk
a. Prodi memiliki
PSM
pengembangan
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 49 dari 109
49
yang mencukupi dan
pendidikan/kompetensi
yang sesuai.
meningkatkan kompetensi
tenaga kependidikan
(melalui pemberian
kesempatan
belajar/pelatihan, pemberian
fasilitas, dan jenjang karir)
b. Adanya tenaga pustakawan
dengan latar belakang
pendidikan yang sesuai di
tingkat institusi.
c. IT Telkom memiliki jumlah
tenaga teknisi/laboran
minimal 1 orang yang
kompeten/kualifikasi yang
sesuai di setiap
laboratorium.
d. IT Telkom memiliki jumlah
tenaga administrasi yang
kompeten/kualifikasi yang
sesuai minimal 1 orang per
program studi
kompetensi tenga
kependidikan.
b. Bidang
kepegawaian
memiliki dokumen
yang mengatur
standar kualifikasi
tenaga
kependidikan
yang disesuaikan
dengan SNPT
2.5.4 Strategi Pencapaian
a. Ketua Program Studi berkoordinasi dengan stakeholder internal untuk
memastikan visi misi Institusi telah terakomodasi dalam bahan kurikulum
b. Ketua Program Studi meningkatkan kerjasama dengan berbagai pemangku
kepentingan yang meliputi kalangan industri, pemerintah, alumni, dan
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 50 dari 109
50
organisasi profesi dalam rangka menjaring berbagai masukan terkait
penyusunan CPL dan Kurikulum.
2.5.5 Pihak yang Terlibat
Ketua Program Studi, Tim Penyusun Kurikulum, Lembaga Penjaminan Mutu,
Wakil Rektor 1
2.5.6 Dokumen Terkait
Prosedur Sistem Mutu, seperti:
a. PSM ...
b. PSM ...
c. PSM ...
2.5.7 Referensi
a. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
b. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
c. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
d. PP Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi
e. PP No. 8 Tahun 2012 Tentang KKNI
f. Permendikbud No. 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan KKNI
g. Statuta IT Telkom
h. Rencana Induk Pengembangan IT Telkom
i. Rencana Strategis IT Telkom
j. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan tercantum dalam Permendikbud
Nomor 49 tahun 2014 Pasal 25, 26, 27, 28, dan 29.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 51 dari 109
51
2.6 Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
2.6.1 Pengertian
Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Standar prasarana pembelajaran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 Permendikbud No 49 tahun 2014 paling sedikit
terdiri atas:
a. lahan;
b. ruang kelas;
c. perpustakaan;
d. laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi;
e. tempat berolahraga;
f. ruang untuk berkesenian;
g. ruang unit kegiatan mahasiswa;
h. ruang pimpinan perguruan tinggi;
i. ruang dosen;
j. ruang tata usaha; dan
k. fasilitas umum.
Fasilitas umum sebagaimana dimaksud antara lain: jalan, air, listrik, jaringan
komunikasi suara dan data
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 52 dari 109
52
2.6.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Program Studi didukung
dengan prasarana
pendidikan yang
memadai dan bermutu
baik (ruang kantor,
ruang dosen, ruang
kelas, ruang sidang)
a. IT Telkom harus menyediakan sarana
ruang dosen dengan ukuran minimal 4
m2 per dosen
b. IT Telkom harus memastikan kelayakan
operasional dari sarana prasarana yang
tersedia
c. IT Telkom harus menyediakan fasilitas
akses internet dengan kecepatan
minimal 10 Kbps
d. IT Telkom seharusnya menempati lahan
pendidikan berdasarkan pertimbangan
keamanan, kenyamanan, dan kesehatan
lingkungan, serta peraturan pemerintah
setempat dengan luas minimal 10.000
m2
e. IT Telkom harus menyediakan sarana
a. Bagian logistik memiliki kebiijakan
sarana ruang dosen
b. Bagian logistik memiliki PSM
mengenai pemeliharaan sarana dan
prasarana
c. Bagian Sisfo menyediakan dan
memastikan kecepatan akses internet
sesuai dengan ketentuan
d. Tersedianya dokumen kepemilikan
lahan
e. Bagian logistic memiliki
ketetapan/kebijakan mengenai
spesifikasi kebutuhan sarana dan
prasarana
f. Pimpinan menetapkan ketentuan
penyediaan saran pembelajaran
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 53 dari 109
53
perkuliahan ruang kelas yang
memberikan kenyamanan kepada
pengguna dengan ukuran minimal 2m2
per mahasiswa.
f. IT Telkom harus menyediakan sarana
pembelajaran berbasis ICT di setiap
ruang kelas
berbasis ICT di setiap ruang kelas.
Institusi didukung
dengan prasarana air
dan listrik yang
mencukupi
a. Perlengkapan listrik: memenuhi
persyaratan teknis dengan kondisi baik,
ramah lingkungan, dipelihara secara
rutin, dan tersedia setiap saat.
b. Fasilitas air: Sistem penyediaan air
bersih, reservoir, perpipaan, dan
perlengkapannya memenuhi persyaratan
teknis, kualitas air memenuhi
persyaratan air bersih, dan air tersedia
setiap saat di seluruh bangunan.
a. Baian logistik memilki kebijakan
tentang standar perlengkapan listrik
dan aturan pemeliharaannya
b. Baian logistik memilki standar
persyaratan penyediaan fasilitas
sumber daya air
Ruang Perpustakaan a. IT Telkom harus menyediakan ruang a. Bagian perpustakaan memiliki
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 54 dari 109
54
dan Peralatan
Perpustakaan
perpustakaan yang memberikan
kenyamanan, ketenangan, dan
kelengkapan
b. IT Telkom harus menyediakan ruang
perpustakaan berdasarkan azas
kebutuhan dan keefektifan penggunanya
c. Perpustakaan harus menyediakan
semua buku referensi yang digunakan
dalam kurikulum program studi
d. Perpustakaan harus menyediakan buku
teks untuk masing-masing program studi
minimal 400 judul dan jumlah eksemplar
tiap judul minimal tiga
e. Perpustakaan harus menyediakan bahan
pustaka berupa tesis, skripsi, dan tugas
akhir minimal 200 judul
f. Perpustakaan harus menyediakan bahan
pustaka berupa jurnal ilmiah terakreditasi
standar pelayaan kepustakaan
b. Bagian logistik harus menyediakan
ruang perpustakaan sesuai dengan
kebutuhan
c. Perpustakaan memiliki program
pengadaan buku secara berkala yang
sesuai dengan kebutuhan
d. Perpustakaan memiliki daftar buku
teks yang tersedia per prodi
e. Perpustakaan memiliki
PSM/kebijakan mengenai
pengumpulan laporan tugas
akhir/skripsi dari mahasiswa
f. Perpustakaan memiliki program
pengadaan jurnal ilmiah nasional
terakreditasi DIKTI dan melakukan
inventarisasi
g. Perpustakaan memiliki program
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 55 dari 109
55
Dikti minimal tiga judul dengan edisi
lengkap
g. Perpustakaan harus menyediakan bahan
pustaka berupa jurnal ilmiah International
minimal dua judul dengan edisi lengkap
h. Perpustakaan harus menyediakan bahan
pustaka berupa prosiding seminar dalam
tiga tahun terakhir
i. Bahan pustaka seharusnya tersedia
melalui proses interlibrary loan dengan
institusi lain yang terkoneksi
pengadaan jurnal ilmiah internasional
dan melakukan inventarisasi
h. Perpustakaan memiliki program
pengadaan prosiding seminar dan
melakukan inventarisasi
i. Adanya kerjasama dengan lembaga
penyedia bahan pustaka
Fasilitas Penunjang a. IT Telkom harus menyediakan lahan
untuk tempat ibadah, olahraga, dan
fasilitas mahasiswa dengan
mempertimbangkan keamanan,
kenyamanan, dan kesehatan lingkungan
serta azas pemanfaatannya
a. Bagian logistik memiliki kebijakan
pengelolan dan pemeliharaan sarana
penunjang mahasiswa
b. Bagian logistik memeiliki
perencanaan pembangunan ruang
khusus untuk aktifitas mahasiswa
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 56 dari 109
56
b. IT Telkom harus menyediakan ruang
khusus mahasiswa untuk aktifitas Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) beserta Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM)
(BEM maupun UKM)
Proses belajar mengajar
di program studi
didukung sarana
laboratorium yang
bermutu baik dan dapat
diakses oleh mahasiswa
untuk praktikum dan
penelitian tugas akhir
a. IT Telkom harus menyediakan sarana
laboratorium yang memberikan
kenyamanan kepada mahasiswa dengan
ukuran minimal 2m2 per mahasiswa
b. IT Telkom harus menyediakan sarana
pembelajaran berbasis ICT di setiap
laboratorium
a. Bagian logistik memiliki standar
penyediaan saran laboratorium yang
disesuaikan dengan kebutuhan
b. Bagian logistik memiliki
persyaratan/kebijakan dalam
menyediakan sarana pembelajaran
berbasis ICT di Laboratorium.
Ruangan untuk kegiatan
akademik
(kuliah/praktikum/
penelitian tugas
akhir/seminar
mahasiswa/ujian sidang
a. Setiap kelas yang digunakan untuk
kegiatan perkuliahan dilengkapi dengan
sarana belajar yang mencukupi (kursi,
meja, papan tulis, spidol, penghapus,
LCD, dekstop/laptop, AC, sound system,
dan internet/Wifi), serta dapat digunakan
a. availablity sarana prasarana 100%
b. availablity sarana prasarana 100%
c. Tingkat kecelakaan kerja 0%
d. ruang kerja 4m2 / tpa
e. peralatan kerja tersedia 100%
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 57 dari 109
57
sarjana) didukung
peralatan utama yang
mencukupi, bermutu
baik dan dapat
digunakan setiap saat.
setiap hari (minimal 20 jam/minggu)
b. Setiap ruangan yang digunakan untuk
kegiatan praktikum/penelitian tugas akhir
dilengkapi dengan sarana praktikum
(kursi, meja kerja, papan tulis, spidol,
peralatan praktikum dan bahan habis)
yang mencukupi, bermutu baik dan
dapat dugunakan setiap hari.
c. IT Telkom harus menyediakan ruang
kerja yang memberikan kenyamanan,
ketenangan dan keamanan dalam
bekerja
d. IT Telkom harus menyediakan ruang
kerja yang sesuai dengan rasio yang
telah ditetapkan
e. IT Telkom harus menyediakan peralatan
kerja yang sesuai dengan tugas dan
fungsi dengan mempertimbangkan
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 58 dari 109
58
kebutuhan dan keefektifan penggunanya
Proses belajar mengajar
didukung oleh sistem
pengelolaan data dan
informasi tentang
penyelenggaraan
program akademik di
program studi yang
mudah diakses
a. Adanya kebijakan pemeliharaan dan
modernisasi komputer serta didukung
dana yang memadai
b. Ketersediaan sarana e-learning yang
didukung oleh piranti keras, piranti lunak
dan manual yang memadai dan dapat
dioperasikan, serta dipelihara secara
layak.
c. IT Telkom harus menyediakan fasilitas
akses internet dengan kecepatan
minimal 10 Kbps
a. Tersedianya dokumen perencanan
dan pengembangan sarana e-
learning
b. Jumlah MK yang mendukung E
learning sebanyak 20%
c. Fasilitas akses internet 100 kbps/mhs
Pemeliharaan a. IT Telkom memiliki unit kerja khusus
yang memilki tanggung jawab secara
penuh terhadap pemeliharaan sarana
dan prasarana
b. Unit pelaksana pemeliharaan harus
berpedoman pada standar pemeliharaan
a. IT Telkom memiliki unik kerja urusan
Logistik, Sarana dan prasarana.
b. Tersedia instruksi kerja 100%
c. Pemeliharaan sesuai jadwal 100%
d. Tersedia pedoman pengelolaan,
pemanfaatan, dan sanksi-sanksi
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 59 dari 109
59
yang ditetapkan
c. Unit pelaksana pemeliharaan harus
mengikuti check list di jadwal rutin
pemeriksaan sarana dan prasarana
d. IT Telkom harus menetapkan pedoman
pengelolaan, pemanfaatan, dan sanksi-
sanksi perusakan terhadap sarana dan
prasarana
perusakan terhadap sarana dan
prasarana 100%
Pemanfaatan Sarana
dan Prasarana
a. IT Telkom dapat melakukan kerjasama
dengan pihak lain untuk mengadakan
dan atau memanfaatkan sarana dan
prasarana lain bagi kepentingan
pendidikan
b. IT Telkom harus menetapkan peraturan
yang jelas terhadap penggunaan sarana
dan prasarana yang dimiliki sehingga
dapat dimanfaatkan secara efisien dan
efektif
a. Adanya dokumen kerjasama dalam
pengadaan dan pemeliharaan sarana
dan prasarana
b. Adanya peraturan penggunaan
sarana dan prasarana yang tersedia.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 60 dari 109
60
2.7 Standar Pengelolaan Pembelajaran
2.7.1 Pengertian
Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan
pembelajaran pada tingkat program studi. Standar pengelolaan pembelajaran harus
mengacu pada standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses
pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, serta standar sarana dan
prasarana pembelajaran.
2.7.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Program studi
wajib melakukan
perencanaan,
pelaksanaan,
pengendalian,
pemantauan dan
evaluasi, serta
pelaporan kegiatan
pembelajaran.
a. Program studi wajib
melakukan penyusunan
kurikulum dan rencana
pembelajaran dalam setiap
mata kuliah.
b. Program studi wajib
menyelenggarakan program
pembelajaran sesuai standar
isi, standar proses, standar
penilaian yang telah
ditetapkan institusi dalam
rangka mencapai capaian
pembelajaran lulusan.
c. Program studi wajib
melakukan kegiatan terstruktur
yang menciptakan suasana
a. Program studi
memiliki dokumen
penyusunan
kurikulum secara
berkala maksimal 5
tahun dan
penyusunan
rencana
pembelajaran
secara berkala
sebanyak 2 kali
setahun (per
semester)
b. Program studi
memiliki dokumen
yang mengatur
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 61 dari 109
61
akademik dan budaya mutu
yang baik.
d. Program studi wajib
melakukan kegiatan
pemantauan dan evaluasi
secara periodik dalam rangka
menjaga dan meningkatkan
mutu proses pembelajaran.
e. Program studi wajib
melaporkan hasil program
pembelajaran secara periodik
sebagai sumber data dan
informasi dalam pengambilan
keputusan perbaikan dan
pengembangan mutu
pembelajaran.
f. Dosen harus melakukan
proses input nilai secara
online melalui Dions
pelaksanaan
program
pembelajaran,
monitoring dan
evaluasi program
pembelajaran
secara berkala
sebanyak 2 kali
setahun (per
semester)
c. Unit akademik
memiliki dokumen
yang mengatur
proses pendukung
kegiatan
pembelajaran
seperti
pelaksanaan UTS /
UAS, penyerahan
nilai akhir,
Skripsi/TA.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 62 dari 109
62
2.8 Standar Pembiayaan Pembelajaran
2.8.1 Pengertian
Standar pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang komponen dan
besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan. Biaya investasi pendidikan tinggi adalah bagian dari
biaya pendidikan tinggi untuk pengadaan sarana dan prasarana, pengembangan
dosen, dan tenaga kependidikan pendidikan tinggi. Biaya operasional pendidikan tinggi
adalah bagian dari biaya pendidikan tinggi yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan pendidikan yang mencakup biaya dosen, biaya tenaga kependidikan, biaya
bahan operasional pembelajaran, dan biaya operasional tidak langsung.
2.8.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Program studi
memperoleh dana
operasional
penyelenggaraan
tridarma secara
memadai
a. IT Telkom harus
merancang dan merinci
sumber dana untuk
mendukung
penyelenggaraan
program-programnya
b. IT Telkom harus memiliki
sistem alokasi dana yang
efektif dan efisien yang
berbasis kinerja serta
mengacu kepada
peraturan yang berlaku
c. IT Telkom harus
mengalokasikan
a. Tersedianya dokumen
RKA Tahunan
b. Tersedianya pedoman
alokasi keuanan
berbasis kinerja
c. Adanya norma
keuangan
d. Penetapan kebijakan
target keuangan setiap
tahun
e. Bidang keuangan
memiliki dokumen
yang mengatur
pedoman pengelolaan,
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 63 dari 109
63
anggaran yang cukup dan
proporsional untuk
pendidikan, penelitian,
dan pengabdian
masyarakat yang
menunjang peningkatan
mutu dan pencapaian visi
dan misi IT Telkom
d. IT Telkom harus
menetapkan satuan biaya
penyelenggaraan
pendidikan per
mahasiswa pertahun
berdasarkan kebutuhan
dan kewajaran dan
dievaluasi secara periodik
e. IT Telkom harus dapat
menjamin keberlanjutan
pengadaan dana dan
pengalokasiannya untuk
menjamin keberlanjutan
setiap kegiatan
pemanfaatan, dan
sanksi-sanksi
terhadap pelaksanaan
keuangan.
f. Prodi memiliki
dokumen yang
mengatur
perencanaan
anggaran dan
pelaksanaan
pembiayaan sesuai
dengan pedoman
yang ditetapkan oleh
bidang keuangan
secara berkala.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 64 dari 109
64
BAB 3
STANDAR PENELITIAN
3.1 Standar Hasil Penelitian
3.1.1 Pengertian
Standar hasil penelitian merupakan kriteria minimal tentang mutu hasil penelitian. Hasil
penelitian di perguruan tinggi diarahkan dalam rangka mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya
saing bangsa. Hasil penelitian sebagaimana dimaksud merupakan semua luaran yang
dihasilkan melalui kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis sesuai otonomi keilmuan dan budaya akademik. Hasil penelitian mahasiswa
harus memenuhi ketentuan dalam hal capaian pembelajaran lulusan, dan ketentuan
peraturan di perguruan tinggi.
Hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia, tidak mengganggu dan/atau tidak
membahayakan kepentingan umum atau nasional wajib disebarluaskan dengan cara
diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain yang dapat digunakan
untuk menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 65 dari 109
65
3.1.2 Standar dan Hasil
Standar Kriteria Indikator
Kode etik penelitian Adanya komisi etik penelitian yang
indikatornya berupa tujuan (review) aspek
etik penelitian
a. SK penunjukan komisi etik penelitian
b. Dokumen panduan komisi etik
Penelitian harus
memiliki kegunaan dan
relevansi dengan
pendidikan dan ilmu
pengetahuan
Keterkaitan penelitian dengan pendidikan
berupa:
a. Jumlah mahasiswa yang terlibat dlm
penelitian
b. Jumlah produk penelitian per prodi per
tahun
a. Jumlah mahasiswa yang terlibat
penelitian minimal 10 mahasiswa per
prodi
b. Minimal 2 produk per prodi per tahun
Penelitian harus
memiliki nilai komersial
a. Jumlah hasil penelitian yang
dikomersialisasi
b. Jumlah pendapatan non tuition fee dari
komersialisasi hasil penelitian
a. Minimal 10% dari total jumlah
penelitian dapat dikomersialisasikan
b. Kenaikan pendapatan NTF minimal
10% per tahun
Hasil penelitian
dipublikasikan dalam
bentuk artikel ilmiah
a. Jumlah tulisan ilmiah per tahun
b. Jumlah HKI per tahun
a. Minimal 1 tulisan ilmiah setiap
penelitian per tahun
b. Minimal 1 HKI per prodi per tahun
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 66 dari 109
66
(buku, prosiding, jurnal
nasional dan
internasional,
HaKI/paten)
Mahasiswa memperoleh
layanan bimbingan
penelitian
a. Jumlah pertemuan tatap muka
bimbingan penelitian
b. Jumlah publikasi ilmiah mahasiswa
a. Jumlah pertemuan tatap muka
minimal 8 kali per penelitian
b. Jumlah publikasi ilmiah mahasiswa
minimal 1 paper penelitian
Dosen di program studi
yang melaksanakan
kegiatan penelitian
dengan melibatkan
mahasiswa
Jumlah dosen yang melibatkan mahasiswa
dalam penelitian
Minimal 50% dosen per prodi
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 67 dari 109
67
3.2 Standar isi penelitian
3.2.1 Pengertian
Standar isi penelitian merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan
materi penelitian. Kedalaman dan keluasan materi penelitian meliputi materi pada
penelitian dasar dan penelitian terapan. Materi pada penelitian dasar harus berorientasi
pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi
suatu gejala, fenomena, kaidah, model, atau postulat baru. Materi pada penelitian
terapan harus berorientasi pada luaran penelitian yang berupa inovasi serta
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat,
dunia usaha, dan/atau industri. Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan
mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan nasional. Materi pada penelitian
dasar dan penelitian terapan harus memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutahiran,
dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.
3.2.2 Pengertian
Standar Kriteria Indikator
Penelitian dilaksanakan
sesuai dengan mandate
program studi
Jumlah penelitian yang
sesuai dengan mandate
program studi
Minimal 50% penelitian
sesuai mandate prodi
Penelitian dilaksanakan
harus bermutu
a. Jumlah publikasi ilmiah
di Jurnal bereputasi
b. Adanya keterbaruan
dan inovasi penelitian
a. Jumlah publikasi
ilmiah yang
terakreditasi nasional
atau bereputasi
internasional minimal
30% dari semua
publikasi ilmiah dalam
satu tahun.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 68 dari 109
68
b. Referensi yang
digunakan tidak lebih
dari 5 tahun terakhir
3.3 Standar proses penelitian
3.3.1 Pengertian
Standar proses penelitian merupakan kriteria minimal tentang kegiatan penelitian yang
terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Kegiatan penelitian merupakan
kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan
otonomi keilmuan dan budaya akademik. Kegiatan penelitian harus mempertimbangkan
standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti,
masyarakat, dan lingkungan. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam
rangka melaksanakan tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi harus memenuhi
ketentuan yaitu, capaian pembelajaran lulusan, dan ketentuan peraturan di perguruan
tinggi. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam besaran
sks.
3.3.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Perencanaan penelitian a. Ada perencanaan
penelitian (road map)
di prodi/kelompok
penelitian.
b. Adanya proposal
penelitian setiap kali
mengusulkan
a. 1 roap map
penelitian per
prodi/riset grup
b. Jumlah pengusulan
penelitian tanpa
proposal sebesar
0%
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 69 dari 109
69
penelitian
Pelaksanaan penelitian
Adanya kesesuaian
pelaksanaan penelitian
dengan rencana
penelitian (proposal).
a. Penyerapan
anggaran sebesar
100% dan tepat
sasaran
b. Jumlah penelitian
yang dilaksanakan
tepat waktu sebesar
100%.
Monitoring dan evaluasi
penelitian
Adanya monitoring dan
evaluasi terhadap
pelaksanaan penelitian
a. Monitoring
dilakukan 1 x dalam
setahun
b. Kemajuan
penelitian mencapai
70% dalam satu
tahun
3.4 Standar penilaian penelitian
3.4.1 Pengertian
Standar penilaian penelitian merupakan kriteria minimal penilaian terhadap proses dan
hasil penelitian. Penilaian proses dan hasil penelitian sebagaimana dilakukan secara
terintegrasi paling sedikit memenuhi unsur:
a. edukatif, yang merupakan penilaian untuk memotivasi peneliti agar terus
meningkatkan mutu penelitiannya;
b. objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan kriteria yang bebas dari
pengaruh subjektivitas;
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 70 dari 109
70
c. akuntabel, yang merupakan penilaian penelitian yang dilaksanakan dengan
kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh peneliti; dan
d. transparan, yang merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya
dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan
Penilaian proses dan hasil penelitian harus memenuhi prinsip penilaian dan
memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses
penelitian. Penilaian penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan
instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja
proses serta pencapaian kinerja hasil penelitian. Penilaian penelitian yang dilaksanakan
oleh mahasiswa dalam rangka penyusunan laporan tugas akhir, skripsi, tesis, atau
disertasi diatur berdasarkan ketentuan peraturan di perguruan tinggi.
3.4.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi,
dan perbaikan
a. Adanya rencana
jangka panjang,
menengah dan
tahunan, dan adanya
perencanaan
anggaran/dana yang
memadai dan
berkelanjutan
b. Adanya kesesuaian
pelaksana penelitian,
isi penelitian, waktu
a. Ketidakserapan
anggaran sebesar
maksimal 20%
b. Ketidaksesuaian
rencana penelitian
dengan
pelaksanaan
penelitian maksimal
sebesar 20%
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 71 dari 109
71
penelitian, dan
anggaran
c. Ada checklist
penilaian kesesuaian
dan tindakan koreksi
terhadap
ketidaksesuaian
3.5 Standar peneliti
3.5.1 Pengertian
Standar peneliti merupakan kriteria minimal kemampuan peneliti untuk melaksanakan
penelitian. Peneliti wajib memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi
penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat
kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian. Kemampuan peneliti ditentukan
berdasarkan:
a. kualifikasi akademik; dan
b. hasil penelitian.
Kemampuan peneliti sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menentukan kewenangan
melaksanakan penelitian. Pedoman mengenai kewenangan melaksanakan penelitian
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan.
3.5.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Profesionalisme peneliti Ada kesesuaian bidang
keilmuan peneliti
Tingkat
ketidaksesuaian
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 72 dari 109
72
dengan tema peneliti sebesar 0%
Capaian peneliti
Adanya Luaran
penelitian yang
dipublikasikan di Jurnal
bereputasi
Jumlah publikasi
ilmiah minimal 1
paper per tahun di
Jurnal bereputasi
Sumberdaya dosen
yang memenuhi
kualifikasi pendidikan
Adanya jenjang
pendidikan peneliti
minimal S2
Jumlah peneliti
dengan minimal
jenjang S2 sebesar
100%.
Peneliti wajib memiliki
kemampuan tingkat
penguasaan metodologi
penelitian yang sesuai
dengan bidang
keilmuan, objek
penelitian, serta tingkat
kedalaman penelitian
dalam melaksanakan
penelitian
Adanya penelitian dan
publikasi
Jumlah penelitian
dan publkasi ilmiah
minimal 1 kali setiap
tahun
3.6 Standar sarana dan prasarana penelitian
3.6.1 Pengertian
Standar sarana dan prasarana penelitian merupakan kriteria minimal sarana dan
prasarana yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian dalam
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 73 dari 109
73
rangka memenuhi hasil penelitian. Sarana dan prasarana penelitian merupakan fasilitas
perguruan tinggi yang digunakan untuk:
a. memfasilitasi penelitian paling sedikit terkait dengan bidang ilmu program studi;
b. proses pembelajaran; dan
c. kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Sarana dan prasarana penelitian sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) harus
memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan
peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
3.6.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Ketersediaan sarana dan
prasarana yang
mendukung kegiatan
penelitian
Adanya sarana dan
prasarana penelitian
meliputi laboratorium,
perpustakaan, bengkel
dan peralatan dengan
jumlah yang memadai
dan kualitas yang baik
a. Minimal 80 %
sarana dan
prasarana telah
memenuhi standar
SNI dan
Keselamatan
kerja.
b. 100% peralatan
dapat bekerja
dengan baik.
c. Tingkat kecelakan
kerja sebesar 0%.
Dana operasional
penelitian
Adanya biaya penelitian
minimal sesuai dengan
Rata-rata dana
penelitian dosen >
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 74 dari 109
74
standar akreditasi
perguruan tinggi
Rp. 3.000.000,- per
dosen tetap per tahun
Kontrak penelitian
Ada kontrak penelitian
antara peneliti dengan
penyandang dana
penelitian yang
didokumentasikan di
Lembaga Penelitian
Kontrak harus ada :
a. Berita acara
pembayaran
b. Berita acara serah
terima hasil
pekerjaan
c. Surat perjanjian
penugasan
3.7 Standar pengelolaan penelitian
3.7.1 Pengertian
Standar pengelolaan penelitian merupakan kriteria minimal tentang perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan
penelitian. Pengelolaan penelitian dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentuk
kelembagaan yang bertugas untuk mengelola penelitian. Kelembagaan adalah lembaga
penelitian, lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk lain
yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan perguruan tinggi. Kelembagaan
wajib:
a. menyusun dan mengembangkan rencana program penelitian sesuai dengan
rencana strategis penelitian perguruan tinggi;
b. menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan sistem penjaminan
mutu internal penelitian;
c. memfasilitasi pelaksanaan penelitian;
d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian;
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 75 dari 109
75
e. melakukan diseminasi hasil penelitian;
f. memfasilitasi peningkatan kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian,
penulisan artikel ilmiah, dan perolehan kekayaan intelektual (KI);
g. memberikan penghargaan kepada peneliti yang berprestasi; dan
h. melaporkan kegiatan penelitian yang dikelolanya.
Perguruan tinggi wajib:
a. memiliki rencana strategis penelitian yang merupakan bagian dari rencana
strategis perguruan tinggi;
b. menyusun kriteria dan prosedur penilaian penelitian paling sedikit menyangkut
aspek peningkatan jumlah publikasi ilmiah, penemuan baru di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan jumlah dan mutu bahan ajar;
c. menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan lembaga atau fungsi penelitian
dalam menjalankan program penelitian secara berkelanjutan;
d. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap lembaga atau fungsi penelitian
dalam melaksanakan program penelitian;
e. memiliki panduan tentang kriteria peneliti dengan mengacu pada standar hasil,
standar isi, dan standar proses penelitian;
f. mendayagunakan sarana dan prasarana penelitian pada lembaga lain melalui
program kerja sama penelitian;
g. melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi
sarana dan prasarana penelitian; dan
h. menyampaikan laporan kinerja lembaga atau fungsi penelitian dalam
menyelenggarakan program penelitian paling sedikit melalui pangkalan data
pendidikan tinggi.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 76 dari 109
76
3.7.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Perencanaan penelitian Adanya rencana strategis
penelitian
Disusun setiap 5
tahun sekali dengan
mengikuti trend
perkembangan
teknologi terkini
Pelaksanaan penelitian Adanya pelayanan
pelaksanaan penelitian
a. Workshop
penulisan
proposal
penelitian 1 kali
dalam setahun
b. Workshop
penulisan artikel
ilmiah bereputasi
minimal 1 kali
dalam setahun
c. Lokakarya
mengenai HKI 1
kali dalam
setahun
Pengendalian penelitian a. Adanya Gugus Penjamin
atau Kendali Mutu dengan
tugas dan tanggung jawab
yang jelas dalam
pengendalian mutu
a. Pelaksanaan audit
internal 2 kali
setahun
b. Pelaksanaan audit
eksternal 2 kali
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 77 dari 109
77
penelitian.
b. Adanya peraturan dan
pedoman penelitian
setahun
c. Sosialisasi
peraturan dan
pedoman
penelitian
dilakukan 2 kali
setahun
Pemantauan dan
Evaluasi
Adanya monitoring dan
evaluasi terhadap
pelaksanaan penelitian
a. Kegiatan
monitoring
dilakukan 1 kali
dalam setahun
b. Pemberian
penghargaan
terhadap peneliti
berprestasi
minimal 1 kali
dalam setahun
Pelaporan kegiatan Adanya pelaporan hasil
penelitian ke lembaga
penelitian dan pangkalan
data pendidikan tinggi
Minimal 1 kali
presentasi dan
penyerahan laporan
kemajuan penelitian
serta 1 kali presentasi
dan penyerahan
laporan akhir
penelitian ke LPPM
dan pangkalan data
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 78 dari 109
78
pendidikan tinggi
3.8 Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian
3.8.1 Pengertian
Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian merupakan kriteria minimal sumber dan
mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian. Perguruan tinggi wajib
menyediakan dana penelitian internal. Selain dari anggaran penelitian internal
perguruan tinggi, pendanaan penelitian dapat bersumber dari pemerintah, kerja sama
dengan lembaga lain di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat.
Pendanaan penelitian digunakan untuk membiayai:
a. perencanaan penelitian;
b. pelaksanaan penelitian;
c. pengendalian penelitian;
d. pemantauan dan evaluasi penelitian;
e. pelaporan hasil penelitian; dan
f. diseminasi hasil penelitian
Mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian diatur oleh pemimpin perguruan
tinggi.
3.8.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Dana penelitian
yang memenuhi
kriteria minimal
Akreditasi
Adanya dana penelitian sesuai
denga kriterian minimal
akreditasi
Rata-rata dana penelitian
dosen > Rp 3 juta per
dosen tetap per tahun
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 79 dari 109
79
Pendanaan yang
berasal dari
kerjasama
kegiatan penelitian
dengan instansi di
dalam/luar negeri
yang relevan
dengan mandate
Adanya hibah penelitian dari
pihak luar institusi
Jumlah dosen penerima
hibah dg instansi luar
sebanyak 25%.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 80 dari 109
80
BAB 4
STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
4.1 Standar hasil pengabdian kepada masyarakat
4.1.1 Pengertian
Standar hasil pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal hasil
pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan
membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Hasil pengabdian masyarakat yang
dimaksud seperti di atas adalah.
a. penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan
keahlian sivitas akademika yang relevan;
b. pemanfaatan teknologi tepat guna;
c. bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; atau
d. bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.
4.1.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Penyelesaian
masalah yang
dihadapi
masyarakat
dengan
memanfaatkan
keahlian sivitas
Adanya program pengabdian
masyarakat sebagai problem
solving di masyarakat
a. Tingkat kepuasan
masyarakat terhadap
program abdimas
mencapai 80%.
b. Minimal 5 desa atau
mitra per semester
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 81 dari 109
81
akademika yang
relevan
Pemanfaatan
teknologi tepat
guna, bahan
pengembangan
ilmu, pengetahuan
dan teknologi yang
dapat
meningkatkan
kesejahteraan
masyaraat.
Adanya teknologi tepat guna
yang digunakan untuk
kegiatan pengabdian
masyarakat.
75% penggunaan
teknologi tepat guna di
masyarakat
Pengembangan
ilmu pengetahuan
dan teknologi
Adanya publikasi ilmiah hasil
pengabdian masyarakat
Minimal 20% kegiatan
pengabdian
menghasilkan publikasi
ilmiah.
Bahan ajar atau
modul pelatihan
untuk pengayaan
sumber belajar
Adanya bahan ajar ataupun
modul pelatihan yang
dihasilkan dari kegiatan
pengabdian masyarakat
Minimal 20% kegiatan
pengabdian
manghasilkan bahan
ajar atau modul
pelatihan
4.2 Standar isi pengabdian kepada masyarakat
4.2.1 Pengertian
Standar isi pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang
kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat. Kedalaman dan
keluasan materi pengabdian kepada masyarakat mengacu pada standar hasil
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 82 dari 109
82
pengabdian kepada masyarakat dan bersumber dari hasil penelitian atau
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagaimana dimaksud di atas meliputi.
a. hasil penelitian yang dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan oleh masyarakat
pengguna;
b. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka memberdayakan
masyarakat;
c. teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan taraf
hidup dan kesejahteraan masyarakat;
d. model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomedasi kebijakan
yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, industri,
dan/atau Pemerintah; atau
e. kekayaan intelektual (KI) yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat,
dunia usaha, dan/atau industri.
4.2.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Hasil penelitian yang
dapat diterapkan
langsung dan
dibutuhkan
masyarakat
Adanya hasil-hasil penelitian
yang diterapkan dalam
program pengabdian
masyarakat
Minimal 20% kegiatan
pengabdian masyarakat
merupakan penerapan
langsung dari hasil
penelitian
Pengembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi dalam
Adanya program untuk
pemberdayaan masyarakat
Minimal 20% kegiatan
merupakan program
pemberdayaan
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 83 dari 109
83
rangka
memberdayakan
masyarakat
masyarakat.
Model pemecahan
masalah, rekayasa
sosial, dan/atau
rekomedasi
kebijakan yang
dapat diterapkan
langsung oleh
masyarakat, dunia
usaha, industri,
dan/atau
Pemerintah;
Adanya program yang
merupakan penerapan
model pemecahan masalah
yang dapat diterapkan
langsung oleh masysrakat
Minimal 20% kegiatan
adalah penerapan model
yang dapat langsung
digunakan untuk
pemecahan masalah di
masyarakat
Kekayaan intelektual
(KI) yang dapat
diterapkan langsung
oleh masyarakat,
dunia usaha,
dan/atau industri
Adanya program pengabdian
masyarakat yang merupakan
penerapan HKI di
masyarakat
Minimal 1 produk HKI
per tahun yang dapat
diterapkan di masyarakat
4.3 Standar proses pengabdian kepada masyarakat
4.3.1 Pengertian
Standar proses pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang
kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan,
dan pelaporan kegiatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berupa:
a. pelayanan kepada masyarakat;
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 84 dari 109
84
b. penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang keahliannya;
c. peningkatan kapasitas masyarakat; atau
d. pemberdayaan masyarakat
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat wajib mempertimbangkan standar mutu,
menjamin keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan pelaksana,
masyarakat, dan lingkungan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
oleh mahasiswa sebagai salah satu dari bentuk pembelajaran harus mengarah pada
terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan
di perguruan tinggi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester . Kegiatan pengabdian
kepada masyarakat harus diselenggarakan secara terarah, terukur, dan terprogram.
4.3.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Perencanaan:
a. Perencaaan
program
pengabdian
masyarakat
b. Penilaian proposal
kegiatan
pengabdian
masyarakat
c. Adanya perencanaan
yang jelas dan terperinci,
termasuk juga
perencanaan
anggarannya
d. Adanya penilaian
terhadap setiap usulan
kegiatan pengabdian
masyarakat
a. Setiap kegiatan harus
melengkapi form
pengajuan kegiatan
dan juga proposal
kegiatan, termasuk
juga rencana
anggarannya.
b. Setiap kegiatan
pengabdian
masyarakat harus
dinilai atau direview
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 85 dari 109
85
kelayakkannya oleh
tim reviewer (tim etik)
dari aspek standar
mutu, aspek
kebermanfaatannya,
aspek keselamatan
kerja dan kecukupan
anggarannya.
Pelaksanaan:
a. Kegiatan
pengabdian
masyarakat harus
dilaksanakan
dengan
perencanaan yang
baik
b. Kegiatan
pengabdian
masyarakat harus
melibatkan
mahasiswa dalam
pelaksanaannya
a. Adanya kegiatan yang
terarah, terukur dan
terprogram
b. Adanya mahasiswa yang
terlibat dalam kegiatan
pengabdian masyarakat
a. Pelaksanaan kegiatan
pengabdian
masyarakat harus
jelas rumusan
masalahnya, tujuan
kegiatannya dan
sasaran yang hendak
dicapai.
b. Minimal ada 10
mahasiswa per tahun
per prodi yang terlibat
dalam kegiatan
pengabdian
masyarakat
Pelaporan kegiatan:
Monitoring dan
evaluasi kegiatan
serta penyusunan
Adanya monitoring dan
evaluasi kegiatan serta
penyusunan laporan
kegiatan
a. Monitoring dan
evaluasi dilaksanakan
1x dalam satu periode.
b. Laporan kegiatan yang
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 86 dari 109
86
laporan kegiatan harus disusun antara
lain laporan kemajuan,
laporan akhir dan
dokumentasi kegiatan
monitoring dan
evaluasi
c. Evaluasi laporan akhir
kegiatan serta
penggunaan dana
dilakukan pada akhir
kegiatan pengabdian
masyarakat dengan
melampirkan berita
acara,daftar
hadir,bukti
penggunaan dana,
dokumentasi kegiatan
4.4 Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat
Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang
penilaian terhadap proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat. Penilaian proses
dan hasil pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip
penilaian paling sedikit:
4.4.1 Pengertian
a. edukatif, yang merupakan penilaian untuk memotivasi pelaksana agar terus
meningkatkan mutu pengabdian kepada masyarakat;
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 87 dari 109
87
b. objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan kriteria penilaian dan bebas dari
pengaruh subjektivitas;
c. akuntabel, yang merupakan penilaian yang dilaksanakan dengan kriteria dan
prosedur yang jelas dan dipahami oleh pelaksana pengabdian kepada
masyarakat; dan
d. transparan, yang merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya
dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat selain memenuhi prinsip
penilaian harus memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan
standar proses pengabdian kepada masyarakat. Kriteria minimal penilaian hasil
pengabdian kepada masyarakat meliputi:
a. tingkat kepuasan masyarakat;
b. terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada masyarakat
sesuai dengan sasaran program;
c. dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara
berkelanjutan;
d. terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau pembelajaran serta pematangan
sivitas akademika sebagai hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
atau
e. teratasinya masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan
oleh pemangku kepentingan.
Penilaian pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan dengan menggunakan
metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran
ketercapaian kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil pengabdian kepada
masyarakat.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 88 dari 109
88
4.4.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Tingkat kepuasan
masyarakat
Adanya survey kepuasan
masyarakat terhadap
kegiatan pengabdian
masyarakat
Tercapainya tingkat
kepuasan pada level 4
(skala 1-5) (hasil survey)
Terjadinya
perubahan sikap,
pengetahuan, dan
keterampilan pada
masyarakat
Adanya penilaian perubahan
sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
Minimal 50% peserta
mengalami perubahan
sikap, pengetahuan dan
keterampilan (hasil
survey)
Terciptanya
pengayaan sumber
belajar dan/atau
pembelajaran serta
pematangan sivitas
akademika sebagai
hasil pengembangan
ilmu pengetahuan
dan teknologi
Adanya sumber belajar dan
atau pembelajaran dari hasil
pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
Minimal 1 sumber
pembelajaran per prodi
per semester
Teratasinya masalah Adanya solusi dan Minimal 1 rekomendasi
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 89 dari 109
89
sosial dan
rekomendasi
kebijakan yang dapat
dimanfaatkan oleh
pemangku
kepentingan
rekomendasi kebijakan
untuk pemangku
kepentingan
kebijakan per tahun
4.5 Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat
4.5.1 Pengertian
Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal
kemampuan pelaksana untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
Pelaksana pengabdian kepada masyarakat wajib memiliki penguasaan metodologi
penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat
kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan. Kemampuan pelaksana pengabdian
kepada masyarakat ditentukan berdasarkan kualifikasi akademik dan hasil pengabdian
kepada masyarakat.
4.5.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Kualifikasi akademik
dan kompetensi
pelaksana
pengabdian kepada
masyarakat untuk
dosen
Adanya kualifikasi akademik
dan kompetensi pelaksana
pengabdian masyarakat
a. Pelaksana kegiatan
adalah dosen tetap
yang tidak sedang
studi.
b. Kualifikasi kelimuan
dosen pelaksana
pengabdian
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 90 dari 109
90
masyarakat sesuai
dengan tema kegiatan
masyarakat.
c. Kualifikasi Pendidikan
dosen pelaksana
pengabdian
masyarakat minimal
S2.
d. Pelaksana mahasiswa
adalah mahasiswa
aktif yang
direkomendasikan
oleh Program Studi
Kualifikasi akademik
dan kompetensi
pelaksana
pengabdian kepada
masyarakat untuk
mahasiswa
a. Berstatus mahasiswa
aktif
b. Dilaksanakan secara
berkelompok atau
organisasi
Keikutsertaan Mahasiswa
dalam program
pengabdian masyarakat
minimal 1 (satu) kali tiap
semester secara
berkelompok
4.6 Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat
4.6.1 Pengertian
Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria
minimal tentang sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses
pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian kepada
masyarakat. Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 91 dari 109
91
fasilitas perguruan tinggi yang digunakan untuk memfasilitasi pengabdian kepada
masyarakat paling sedikit terkait dengan bidang ilmu program studi yang dikelola
perguruan tinggi dan area sasaran kegiatan. Sarana dan prasarana pengabdian di
perguruan tinggi juga dimanfaatkan untuk kegiatan proses pembelajaran dan penelitian.
Oleh karena itu, sarana prasarana pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi
standar mutu keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, keamanan peneliti,
masyarakat dan lingkungan.
4.6.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Ketersediaan sarana
dan prasarana yang
mendukung kegiatan
pengabdian
masyarakat
Adanya sarana dan prasarana
meliputi laboratorium,
perpustakaan, bengkel dan
peralatan dengan jumlah yang
memadai dan kualitas yang
baik
Ketersediaan sarana
dan prasarana yang
sesuai standar
mutu,keselatan
kerja.kesehatan,
kenyamanan, dan
keamanan untuk
pengabdian
masyarakat sebesar
80 %
4.7 Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat
4.7.1 Pengertian
Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal
tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta
pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Pengelolaan pengabdian kepada
masyarakat dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentuk kelembagaan yang bertugas
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 92 dari 109
92
untuk mengelola pengabdian kepada masyarakat. Kelembagaan pengelola pengabdian
kepada masyarakat sebagaimana dimaksud diatas adalah lembaga pengabdian kepada
masyarakat, lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk
lainnya yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan perguruan tinggi. LPPM
wajib:
a. menyusun dan mengembangkan rencana program pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan rencana strategis pengabdian kepada masyarakat
perguruan tinggi;
b. menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan sistem penjaminan
mutu internal kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
c. memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat;
e. melakukan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat;
f. memfasilitasi kegiatan peningkatan kemampuan pelaksana pengabdian kepada
masyarakat;
g. memberikan penghargaan kepada pelaksana pengabdian kepada masyarakat
yang berprestasi;
h. mendayagunakan sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat pada
lembaga lain melalui kerja sama; dan
i. melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi
sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat.
j. menyusun laporan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dikelolanya.
Perguruan tinggi wajib:
a. memiliki rencana strategis pengabdian kepada masyarakat yang merupakan
bagian dari rencana strategis perguruan tinggi;
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 93 dari 109
93
b. menyusun kriteria dan prosedur penilaian pengabdian kepada masyarakat paling
sedikit menyangkut aspek hasil pengabdian kepada masyarakat dalam
menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan
teknologi guna memajukan kesejahteraan umum serta mencerdaskan kehidupan
bangsa;
c. menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan lembaga atau fungsi pengabdian
kepada masyarakat dalam menjalankan program pengabdian kepada
masyarakat secara berkelanjutan;
d. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap lembaga atau fungsi pengabdian
kepada masyarakat dalam melaksanakan program pengabdian kepada
masyarakat;
e. memiliki panduan tentang kriteria pelaksana pengabdian kepada masyarakat
dengan mengacu pada standar hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian
kepada masyarakat;
f. mendayagunakan sarana dan prasarana pada lembaga lain melalui kerja sama
pengabdian kepada masyarakat;
g. melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi
sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat; dan
h. menyampaikan laporan kinerja lembaga atau fungsi pengabdian kepada
masyarakat dalam menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat
paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi.
4.7.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 94 dari 109
94
Perencanaan
pengabdian
masyarakat
Adanya rencana strategis
pengabdian masyarakat
Disusun setiap 5 tahun
sekali sesuai dengan
renstra institusi
Pelaksanaan
pengabdian
masyarakat
Adanya pelayanan
pelaksanaan pengabdian
masyarakat
a. Workshop
penulisan proposal
1 kali dalam
setahun
b. Workshop
penulisan artikel
ilmiah minimal 1 kali
dalam setahun
c. Lokakarya
mengenai HKI 1 kali
dalam setahun
Pengendalian
pengabdian
masyarakat
a. Adanya Gugus Penjamin
atau Kendali Mutu dengan
tugas dan tanggung jawab
yang jelas dalam
pengendalian mutu
pengabdian masyarakat.
b. Adanya peraturan dan
pedoman pengabdian
masyarakat
a. Pelaksanaan audit
internal 2 kali
setahun
b. Pelaksanaan audit
eksternal 2 kali
setahun
c. Sosialisasi
peraturan dan
pedoman
pengabdian
masyarakat
dilakukan 2 kali
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 95 dari 109
95
setahun
Pemantauan dan
Evaluasi
Adanya monitoring dan
evaluasi terhadap pelaksanaan
pengabdian masyarakat
a. Kegiatan monitoring
dan evaluasi
dilakukan 1 kali
dalam setahun.
b. Memberikan
penghargaan
kepada pelaksana
berprestasi
4.8 Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
4.8.1 Pengertian
Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat merupakan
kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian
kepada masyarakat. Perguruan tinggi wajib menyediakan dana internal untuk
pengabdian kepada masyarakat. Selain dari dana internal perguruan tinggi, pendanaan
pengabdian kepada masyarakat dapat bersumber dari pemerintah, kerja sama dengan
lembaga lain, baik di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat.
Pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen atau instruktur digunakan
untuk membiayai:
a. Perencanaan pengabdian kepada masyarakat;
b. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
c. Pengendalian pengabdian kepada masyarakat;
d. Pemantauan dan evaluasi pengabdian kepada masyarakat;
e. Pelaporan pengabdian kepada masyarakat; dan
f. Diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 96 dari 109
96
Mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat diatur
berdasarkan ketentuan di perguruan tinggi. Perguruan tinggi wajib menyediakan dana
pengelolaan pengabdian kepada masyarakat. Dana pengelolaan pengabdian kepada
masyarakat digunakan untuk membiayai manajemen pengabdian kepada masyarakat
yang terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan diseminasi
hasil pengabdian kepada masyarakat; serta peningkatan kapasitas pelaksana.
4.8.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Pendanaan yang
berasal dari
kerjasama
kegiatan
pengabdian
dengan instansi di
dalam/luar negeri
yang relevan
dengan mandate
Adanya perolehan hibah
pengabdian masyarakat dari
luar institsi
Perolehan hibah
pengadian masyarakat
dari luar institusi minimal
1 (satu) kali per
semester
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 97 dari 109
97
BAB 5
STANDAR KEMAHASISWAAN
5.1.1 Pengertian
Di dalam UU nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, mahasiswa adalah
peserta didik pada jenjang Pendidikan Tinggi. Mahasiswa merupakan bagian generasi
muda bangsa yang membutuhkan pengembangan fisik, potensi, kepribadian, dan
karakter sebagai calon sumber daya manusia produktif atau pemimpin yang berkualitas
di masa datang.
Sebagai peserta didik, mahasiswa memerlukan bimbingan selama proses pendidikan
sesuai dengan yang diamanatkan oleh tujuan pendidikan nasional. Pembimbingan
kemahasiswaan pada dasarnya merupakan pembimbingan pembelajaran agar potensi
yang dimiliki oleh mahasiswa dapat berkembang maksimal untuk membentuk
kompetensi yang berguna dalam kehidupannya. Alumni adalah lulusan dari program
studi baik D3 dan S1.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 98 dari 109
98
5.1.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Penerimaan Mahasiswa
a. Institusi harus menetapkan kriteria
mahasiswa yang diterima berdasarkan
hasil seleksi masuk yang diselenggarakan
secara objektif dan independen
b. Institusi harus menyelenggarakan seleksi
penerimaan mahasiswa baru dengan
prosedur yang jelas
c. Institusi harus menyelenggarakan
promosi secara berkala dengan
menggunakan berbagai media secara
efektif
a. Adanya buku pedoman Penerimaan
Mahasiswa Baru (PMB)
b. Ketersediaan PSM Penerimaan
mahasiswa baru
c. Tersedianya laporan monitoring dan
evaluasi kegiatan promosi dalam
melakukan pemasaran mahasiswa
baru
Pelayanan Mahasiswa
a. Institusi harus menyediakan unit
pelayanan mahasiswa yang mencakup
akademik, operasional perkuliahan,
a. Terdapat loket pelayanan pada
masing-masing bidang yaitu
akademik dan operasional
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 99 dari 109
99
keuangan, dan administrasi
kemahasiswaan
b. Unit pelayanan mahasiswa bidang
akademik harus memberikan pelayanan
secara optimal
c. Pelayanan operasional perkuliahan dan
administrasi harus dilakukan oleh bagian
yang secara khusus dibentuk untuk
pelaksanaan kegiatan tersebut
d. Pelayanan administrasi keuangan harus
ditangani oleh unit keuangan
e. Institusi harus menetapkan standar rasio
pelayanan dengan jumlah mahasuswa
yang dilayani
perkuliahan (4 loket), keuangan (1
loket), dan administrasi mahasiswa (2
loket).
b. Jam pelayanan bidang yang
berkaitan dengan perkuiahan
tersedia mengikuti jam pelaksanaan
perkuliahan dan jam kerja institusi.
c. Terdapat pembagian tugas pada
masing-masing staf akademik dan
kemhasiswaan:
Pelayanan perkuliahan, Pelayanan
seminar dan skripsi, Administrasi
mahasiswa, Administrasi organisasi
mahasiswa dan konselin, dan
Pengembangan prestasi mahasiswa
non akademik.
d. Terdapat satu loket keuangan yang
khusus bertugas melayani
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 100 dari 109
100
administrasi keuangan mahasiswa.
e. Rasiao pelayanan terhadap
mahasiswa adalah 1:100
Penanganan Keluhan
a. Setiap bagian harus memerikan
pelayanan atas keluhan mahasiswa
secara cepat, tepat dan memuaskan
b. Institusi harus memiliki prosedur
penanganan keluhan dan pengaduan
mahasiswa yang sederhana dan mudah
diakses
c. Institusi harus melakukan sosialisasi
kepada seluruh stakeholder tentang
prosedur penanganan keluhan
a. Untuk menampung keluhan
mahasiswa ataupun dosen dan
karyawan disediakan call center
akademik dan kemahasiswaan, email
atau forum diskusi lainnya seperti
facebok ataupun kotak kritik dan
saran.
b. Prosedur penanganan keluhan dan
pengaduan mahasiswa telah diatur
dalam PSM akademik nomor: ST3-
TEL/PSM/BAAK/001
c. Diadakan rapat terkait dengan
sosialisasi prosedur pemberian dan
penanganan keluhan baik secara
langsung ataupun dengan pemberian
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 101 dari 109
101
surat edaran.
Kode Etik
a. Institusi harus menyusun kode etik
mahasiswa yang diterapkan secara
konsisten dengan sanksi yang tegas bagi
yang melanggarnya
b. Kode etik harus disosialisasikan kepada
mahasiswa agar dapat dipahami dan
dipatuhi
a. Kode etik mahasiswa dimasukan
dalam Buku Panduan Institusi yang
akan dibagikan kepada seluruh
mahasiswa.
b. Terhadap mahasiswa yang
melakukan pelanggaran kode etik
akan mendapatkan sanksi sesuai
yang telah disepakati dan ditetapkan.
c. Sosialisasi mengenai kode etik
disampaikan pada saat Masa
Orientasi Mahasiswa dan juga
dIcantumkan dalam Buku Panduan
Institusi yang akan dibagikan kepada
masing-masing mahasiswa.
Kegiatan
kemahasiswaan
a. Insititusi harus mendorong mahasiswa
unuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan
kemahasiswaan
a. Untuk mendorong keaktifan
mahasiswa, bidang kemahasiswaan
akan menerapkan SKPI (Surat
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 102 dari 109
102
b. Kegiatan mahasiswa seharusnya
mendukung kompetensi lulusan sejalan
dengan kegiatan pembelajaran,
pengembangan minat dan bakat
c. Institusi seharusnya menyediakan
fasilitas bagi kegiatan mahasiswa
Keterangan Pendamping Ijazah) dan
juga memberlakukan adanya
stimulus berupa uang pembinaan
untuk mahasiswa yang berprestasi
non akademik.
b. Terdapat Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) yang terbagi dalam UKM
olahraga, penalaran, seni dan juga
bakat minat
c. Fasilitas yang sebaiknya disediakan
bagi kegiatan mahasiswa
diantaranya: ruang UKM, lapangan
dan alat olahraga, alat music dan
kesenian, serta berbagai keperluan
pendukung lainnya.
Bimbingan Konseling
a. Institusi harus mempunyai program
bimbingan dan konseling yang dapat
melayani seluruh mahasiswa
a. Program konseling bagi mahasiswa
dibuka bagi semua mahasiswa yang
membutuhkan.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 103 dari 109
103
b. Unit konseling seharusnya disediakan
oleh institusi bagi mahasiswa yang
membutuhkan bimbingan
b. Untuk mendukung pelayanan
konseling mahasiswa tersedia unit
konseling dibawah bidang
kemahasiswaan.
Pembinaan Organisasi
Mahasiswa
Pembinaan mahasiswa melalui
Kemahasiswaan
a. Adanya sosialisasi buku pedoman
institusi dan pola umum
pemberdayaan mahasiswa.
b. Pembinaan kepada lembaga
mahasiswa oleh Wakil Ketua I dan
program studi yang diadakan minimal
1 (satu) kali dalam setiap semester
Struktur Organisasi Kemahasiswaan a. Terbentuk struktur organisasi
mahasiswa berupa Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) di tingkat Sekolah
Tinggi dan Dewan Perwakilan
Mahasiswa (DPM).
b. Terdapat program kerja organisasi
mahasiswa.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 104 dari 109
104
c. Tersedia pedoman monitoring dan
evaluasi kegiatan.
Beasiswa Memberikan program beaasiswa kepada
mahasiswa
a. Terdapat program beasiswa yang
telah berlaku efektif.
b. Beasiswa yang diberikan dari
penyandang dana nasional, lokal.
c. Beasiswa internal yang telah berlaku
secara rutin.
d. Program beasiswa telah memiliki
dampak pada prestasi belajar
mahasiswa.
Kesehatan Memberikan program pelayanan kesehatan a. Bentuk pelayanan kesehatan berupa
pengobatan gratis bagi mahasiswa.
b. Ada asuransi kesehatan atau
sejenisnya yang sudah berfungsi
efektif.
Tracer study dan alumni Tracer study alumni a. Terdapat unit khusus di tingkat
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 105 dari 109
105
sekolah tinggi yang
menyelenggarakan tracer study
sebagai sistem yang terintegrasi di
level sekolah tinggi
b. Terdapat anggaran rutin untuk
melakukan tracer study
c. Jumlah unit yang memanfaatkan
data dan informasi dari tracer study
terdokumentasi
a. Ikatan alumni universitas/ fakultas a. Terdapat bentuk kerjasama antara
sekolah tinggi/program studi dengan
ikatan alumni
b. Terdapat penggalangan dana (dana
abadi) melalui usaha bersama alumni
dengan almamater
b. Peluang kerja alumni baru a. Terdapat Pusat Karir di tingkat
Sekolah Tinggi
b. Terdapat Sistem Informasi Pusat
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 106 dari 109
106
Karir
c. Terdapat bentuk kerjasama formal
dengan dunia kerja terkait dengan
ikatan dinas dengan alumni
d. Terdapat dokumentasi mengenai
Pusat Karir dalam membantu alumni
baru mencari kerja
e. Terdapat program peningkatan
softskill bagi calon alumni
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 107 dari 109
107
BAB 6
STANDAR KERJASAMA
6.1.1 Pengertian
Kerjasama merupakan upaya bersama yang dilakukan dengan sadar dengan saling
mendukung dan saling menguatkan sehingga dicapai sinergi yng baik. Adanya sinergi
ini dapat ditengarai dengan adanya hasil yang lebih baik bila dibandingkan kalau
bekerja sendiri. Kerjasama yang baik adalah kerjasama yang mutualistik atau saling
menguntungkan.
Agar kerjasama dalam berbagai bidang yang dilakukan perguruan tinggi dengan
berbagai pihak baik di dalam maupun di luar negeri dapat terlaksana tanpa melanggar
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta selaras dengan visi dan misi
perguruan tinggi yang bersangkutan, maka perlu adanya standar tentang kerjasama
dalam dan luar negeri.
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 108 dari 109
108
6.1.2 Standar dan Indikator
Standar Kriteria Indikator
Institusi harus menjalin
kerjasama berdasarkan
prinsip kesetaraan,
saling menghormati dan
saling menguntungkan
Institusi harus menjalin kerjasama
berdasarkan prinsip kesetaraan, saling
menghormati dan saling menguntungkan
a. Unit Kerjasama memiliki MoA dan
MoU yang dijadikan dasar dalam
menjalin kerjasama.
b. Menjalin kerjasama dalam negeri
(profit dan non profit)
c. Menjalin kerjasama luar negeri
Kerjasama yang
dilaksanakan harus
bertujuan meningkatkan
kinerja dan mutu
institusi
Kerjasama yang dilaksanakan harus
bertujuan meningkatkan kinerja dan mutu
institusi
a. Unit Kerjasama harus melaksanakan
kegiatan kerjasama dengan mitra,
banyak dalam jumlah
b. Kerjasama harus dapat meningkatkan
mutu institusi
c. Bentuk Kerjasama harus ditinjau
kembali minimal setiap tahun sekali
baik secara internal maupun eksternal
d. Bentuk kerjasama harus relevan
dengan bidang keahlian PS
Standar Mutu Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto
Nomor Dokumen : IT-TEL/DPI/SPM/003 Tanggal Pembuatan : 5 Oktober 2017
Status Revisi : 00 Halaman : 109 dari 109
109
Kerjasama yang
dilaksanakan harus
meliputi kegiatan-
kegiatan yang berkaitan
dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi dalam
rangka pencapaian visi,
misi, dan tujuan institusi
Kerjasama yang dilaksanakan harus
meliputi kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam
rangka pencapaian visi, misi, dan tujuan
institusi
a. Harus memiliki kerjasama yang
mendukung kegiatan institusi dalam
bidang pendidikan
b. Harus memiliki kerjasama yang
mendukung kegiatan institusi dalam
bidang penelitian
c. Harus memiliki kerjasama yang
mendukung kegiatan institusi dalam
bidang pengabdian masyarakat
d. Kegiatan kerjasama yang
dilaksanakan harus mengacu pada
visi, misi, dan tujuan institusi