standar manual mutu (model iso 9001:2008) uin...
TRANSCRIPT
STANDAR MANUAL MUTU
(MODEL ISO 9001:2008)
__________________________
UIN AM-M-01
A Diterbitkan untuk Tanggapan 25-07-2011
B Diterbitkan untuk Persetujuan 28-07-2011
0 Disetujui 01-08-2011
Revisi Deskripsi Tanggal Disiapkan
Oleh
Diperiksa
Oleh
Disetujui
Oleh
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 2 of 42 0
TABEL PERUBAHAN
Hal. Perubahan Hal. Perubahan Lampiran Perubahan
A B 0 A B 0 A B 0
1 38 1
2 39 2
3 40
4 41
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 3 of 42 0
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL & LEMBAR PERSETUJUAN 1
TABEL PERUBAHAN 2
DAFTAR ISI 3
PROFIL UIN ALAUDDIN MAKASSAR 6
1. SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) UIN ALAUDDIN MAKASSAR 7
1.1. PERNYATAAN KEBIJAKAN MUTU, VISI, MISI UIN ALAUDDIN MAKASSAR 7
1.2. SISTEM DOKUMEN MUTU UIN-AM 7
1.2.1 SISTEM MANUAL MUTU 9
1.2.2 PROSEDUR STANDAR MUTU 9
1.2.3 INSTRUKSI KERJA 9
1.2.4 CATATAN MUTU 9
2 STRUKTUR ORGANISASI, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG UIN-AM 9
2.1 STRUKTUR MANAJEMEN 10
2.1.2 BAGAN ORGANISASI UIN-AM 12
3.1.2 URAIAN TUGAS & TANGGUNG JAWAB 13
3 PROSES JASA PENDIDIKAN UIN – ALAUDDIN MAKASSAR 20
4 PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN MUTU 20
4.1 RUANG LINGKUP 20
4.2 PENERAPAN 21
4.3 ISTILAH DAN DEFINISI 21
4.4 SISTIM MANAJEMEN MUTU 22
2.1.2 PERSYARATAN UMUM 22
3.1.2 PERSYARATAN DOKUMENTASI 23
4.4.3.1 Umum 23
4.4.3.2 Manual Mutu 23
4.4.3.3 Pengendalian Dokumen 24
4.4.3.4 Pengendalian Catatan 24
4.5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 24
4.5.1 KOMITMEN MANAJEMEN 24
4.5.2 FOKUS PELANGGAN 25
4.5.3 KEBIJAKAN MUTU 25
4.5.4. PERENCANAAN MUTU 25
4.5.4.1 Sasaran Mutu Universitas 25
4.5.5.1 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu 26
4.5.5 TANGGUNG JAWAB WEWENANG & KOMUNIKASI 27
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 4 of 42 0
4.5.5.1 Tanggung Jawab dan Wewenang 27
4.5.5.2 Wakil Manajemen 27
4.5.5.3 Komunikasi Internal 27
4.5.6 TINJAUAN MANAJEMEN 28
4.5.6.1 Umum 28
4.5.6.2 Input Tinjauan 28
4.5.6.3 Output Tinjauan 28
4.6 MANAJEMEN SUMBER DAYA 28
4.6.1 PENYEDIAAN SUMBER DAYA 28
4.6.2 SUMBER DAYA MANUSIA 29
4.6.2.1 Umum 29
4.6.2.2 Kompetensi, Kesadaran dan Pelatihan 29
4.6.3 INFRASTRUKTUR 29
4.6.4 LINGKUNGAN KERJA 30
4.7 REALISASI PRODUK 30
4.7.1 PERENCANAAN REALISASI PRODUK 30
4.7.2 PROSES-PROSES YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELANGGAN 31
4.7.2.1 Penetapan Persyaratan yang Berkenaan dengan Produk 31
4.7.2.2 Pemeriksaan Persyaratan Berkenaan dengan Produk 32
4.7.2.3 Komunikasi Pelanggan 32
4.7.3 RANCANGAN DAN PENGEMBANGAN 33
4.7.3.1 Perencanaan Perancangan dan Pengembangan 33
4.7.3.2 Input Rancangan & Pengembangan 33
4.7.3.3 Output Rancangan & Pengembangan 33
4.7.3.4 Verifikasi Rancangan & Pengembangan 34
4.7.3.5 Validasi Rancangan & Pengembangan 34
4.7.3.6 Pengawasan Perubahan Rancangan & Pengembangan 34
4.7.4 PURCHASING 34
4.7.4.1 Proses Pembelian 34
4.7.4.2 Informasi Pembelian 35
4.7.4.3 Verifikasi Pembelian Produk & Jasa 35
4.7.5 PENYEDIAAN PRODUK DAN JASA 35
4.7.5.1 Pengendalian Proses dan Pelaksanaan Kegiatan 35
4.7.5.2 Validasi Proses-Proses untuk Pelaksanaan Kegiatan 36
4.7.5.3 Identifikasi dan Kemampuan Telusur 36
4.7.5.4 Barang Milik Pelanggan 36
4.7.5.5 Penmeliharaan Produk 36
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 5 of 42 0
4.8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PERBAIKAN 37
4.8.1 UMUM 37
4.8.2 MONITORING DAN PENGUKURAN 37
4.8.2.1 Kepuasan Pelanggan 38
4.8.2.2 Internal Audit 38
4.8.2.3 Monitoring dan Pengukuran Proses dan Produk 39
4.8.2.4 Monitoring dan Pengukuran Hasil Pekerjaan 39
4.8.3 PENGENDALIAN PRODUK YANG TIDAK MEMENUHI SYARAT 40
4.8.3.1 Pemeriksaan & Penempatan Produk yang Tidak Memenuhi Syarat 40
4.8.4 ANALISA DATA 40
4.8.5 PERBAIKAN 41
4.8.5.1 Perbaikan Berkesinambungan 41
4.8.5.2 Tindakan Perbaikan 41
4.8.5.3 Tindakan Pencegahan 41
5 ATTACHMENTS/LAMPIRAN 42
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 6 of 42 0
PROFIL UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Sejarah perkembangan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UIN-AM), yang dulu Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Makassar melalui beberapa fase, yaitu:
1. Fase Tahun 1962 s.d 1965
Pada mulanya IAIN Alauddin Makassar yang kini menjadi UIN Alauddin Makassar berstatus Fakultas
Cabang dari IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Atas desakan Rakyat dan Pemerintah Daerah Sulawesi
Selatan serta persetujuan Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Menteri Agama Republik Indonesia
mengeluarkan Keputusan Nomor 75 tanggal 17 Oktober 1962 tentang penegerian Fakultas Syari’ah
UMI menjadi Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Cabang Makassar pada tanggal 10
Nopember 1962. Setelah itu, penegerian Fakultas Tarbiyah UMI menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta Cabang Makasar pada tanggal 11 Nopember 1964 berdasarkan Keputusan
Menteri Agama Nomor 91 tanggal 7 Nopember 1964. Selanjutnya pada tanggal 28 Oktober 1965,
Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Cabang Makassar didirikan berdasarkan
Keputusan Menteri Agama Nomor 77 tanggal 28 Oktober 1965.
2. Fase Tahun 1965 s.d 2005
Pada tanggal 10 Nopember 1965 IAIN Makassar berstatus mandiri berdasarkan Keputusan Menteri
Agama Nomor 79 tanggal 28 Oktober 1965. Pendirian tersebut atas dukungan masyarakat dan
pemerintah Sulawesi Selatan serta landasan hukum Peraturan Presiden Nomor 27 tahun 1963.
Peraturan tersebut menegaskan antara lain bahwa sekurang-kurangnya tiga jenis fakultas IAIN dapat
digabung menjadi satu institut tersendiri. Pada saat itu, IAIN Makassar telah mempunyai tiga fakultas
yakni Fakultas Syari’ah, Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin.
Nama “Alauddin” pada IAIN di Makassar diambil dari nama Raja Kerajaan Gowa yang pertama
memeluk Islam dan memiliki latar belakang sejarah pengembangan Islam. Di samping itu, nama ini
mengandung harapan peningkatan kejayaan Islam di masa mendatang di Sulawesi Selatan pada
khususnya dan Indonesia bahagian Timur pada umumnya.
Sultan Alauddin adalah Raja Gowa XIV tahun 1593-1639, (kakek/ datok) dari Sultan
Hasanuddin Raya Gowa XVI, dengan nama lengkap I Mangnga’rangi Daeng Manrabbia Sultan
Alauddin. Gelar Sultan Alauddin diberikan kepada Raja Gowa XIV ini, karena dialah Raja Gowa yang
pertama kali menerima agama Islam sebagai agama kerajaan. Ide pemberian nama “Alauddin” kepada
IAIN yang berpusat di Makassar tersebut, mula pertama dicetuskan oleh para pendiri IAIN “Alauddin”,
diantaranya adalah Andi Pangeran Daeng Rani, (cucu/turunan) Sultan Alaudddin, yang juga mantan
Gubernur Sulawesi Selatan, dan Ahmad Makkarausu Amansyah Daeng Ilau, ahli sejarah Makassar.
Pada fase ini, IAIN (kini UIN) Alauddin yang semula hanya memiliki tiga (3) buah Fakultas,
berkembang menjadi lima (5) buah Fakultas.
Tahun 1990 Program Pascasarjana (PPs) didirikan berlandaskan Keputusan Dirjen Binbaga
Islam Departemen Agama No. 31/E/1990 tanggal 7 Juni 1990 berstatus kelas jauh dari PPs IAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang kemudian dengan Keputusan Menteri Agama RI No.403 Tahun 1993 PPs
IAIN Alauddin Mkasssar menjadi PPs yang mandiri.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 7 of 42 0
3. Fase Tahun 2005 s.d Sekarang
Perubahan status kelembagaan dari Institut menjadi Universitas diperlukan untuk; pertama, merespon
tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan mendasar atas lahirnya Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 1989 dimana jenjang pendidikan pada Departemen
Pendidikna Nasional R.I dan Departemen Agama RI Telah disamakan kedudukannya khususnya
jenjang pendidikan menengah; kedua, untuk menampung lulusan jenjang pendidikan menengah di
bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional R.I dan Departemen Agama RI Atas prakarsa
pimpinan IAIN Alaudddin periode 2001-2006 dan atas dukungan civitas Akademika dan Senat IAIN
Alauddin serta Gubernur Sulawesi Selatan, maka diusulkan konversi IAIN Alauddin Makassar menjadi
UIN Alauddin Makassar kepada Presiden RI melalui Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan
Nasional RI Mulai 10 Oktober 2005 Status Kelembagaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin
Makassar berubah menjadi (UIN) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar berdasarkan Peraturan
Presiden (Perpres) Republik Indonesia No. 57 Tahun 2005 Tanggal 10 Oktober 2005 yang ditandai
dengan peresmian penandatangan prasasti oleh Presiden RI Bapak DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono
pada tanggal 4 Desember 2005 di Makassar.
Dengan perubahan status kelembangaan dari Institut ke Universitas. UIN Alauddin Makassar
berkembang dari lima (5) buah Fakultas menjadi tujuh (7) buah Fakultas dan 1 (satu) buah Program
Pascasarjana (PPs) berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 5 tahun 2006 tanggal 16 Maret
2006, yaitu:
a. Fakultas Syari’ah dan Hukum.
b. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
c. Fakultas Ushuluddin dan Filsafat.
d. Fakultas Adab dan Humaniora.
e. Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
f. Fakulta Sains dan Teknologi.
g. Fakulatas Ilmu Kesehatan.
h. Program Pascasarjana (PPs).
1. SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) UIN ALAUDDIN MAKASSAR
1.1 PERNYATAAN KEBIJAKAN MUTU, VISI, DAN MISI UIN AM
KEBIJAKAN MUTU
Sebagai Perguruan Tinggi bermutu, UIN Alauddin bertekad mengembangkan integrasi
keilmuan serta menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi, berperadaban, dan siap terap.
Untuk melaksanakan Kebijakan Mutu UIN Alauddin, Manajemen berupaya memastikan
seluruh warga kampus:
1. Mengerti dan memahami kebijakan mutu UIN-AM
2. Menjamin terpenuhinya tuntutan mutu pelayanan pemangku kepentingan.
3. Mendukung penerapan Sistem Manajemen Mutu UIN-AM dan perundang-undangan
yang berlaku.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 8 of 42 0
VISI
Menjadi pusat keunggulan akademik dan intelektual yang mengintegrasikan ilmu-ilmu
agama dengan ilmu pengetahuan dan teknologi dan menjadi pusat pegnembangan nilai-nilai
akhlak mulia, kapasistas, potensi, dan kepribadian muslim Indonesia yang lebih
berperadaban.
MISI
1. Memperkokoh tekad untuk menjadi pusat keunggulan akademik dan intelektual yang
komprehensif yang membuahkan masyarakat yang kosmopolitan dan berperadaban.
2. Menanamkan nilai-nilai moral dan akhlak mulia serta dasar-dasar spiritual, keimanan
dan ketaqwaan.
3. Mengintegrasikan kembali ilmu-ilmu agama dan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Mengembangkan potensi dan kapasitas mahasiswa yang dapat dijadikan sebagai landasan
yang kokoh untuk menjadi cerdas, dinamis, kreatif, mandiri dan inovatif.
5. Memperkuat pengembangan dan pengelolaan sumber daya fisik, fiskal dan manusia
melalui kerjasama dan interkoneksitas.
1.2 SISTEM DOKUMEN MUTU UIN–AM
Sistem Dokumen Mutu UIN–AM disesuaikan dengan Model ISO 9001: 2008. Model untuk
disain Sistem Manajemen Mutu, Pengembanan, dan jasa pelayanan Sistem Dokumen Mutu
ini terdiri atas Manual Mutu, Prosedur Standar Mutu, Instruksi Kerja dan Catatan Mutu
(Lihat bagan berikut).
1.2.1 Manual Mutu
1.2.2 Prosedur Standar Mutu (SOP)
1.2.3 Instruksi Kerja
1.2.4 Catatan / Formulir /Check list
Level Dokumen Manual Mutu
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 9 of 42 0
1.2.1 SISTEM MANUAL MUTU (UIN AM–M–01)
Manual Mutu UIN-AM berisi :
Kebijakan Mutu UIN-AM (Lampiran 5.1)
Bagan Organisasi Universitas dan Organisasi Q/QC (Lampiran 5.2)
Persyaratan Sistem Pengelolaan Mutu yang berisi:
- Proses Pendidikan UIN-AM: Sebuah diagram alir yang menjelaskan bagaimana
kegiatan Pendidikan dilaksanakan oleh Universitas (Lampiran 5.3)
- Cakupan sistem Manajemen Mutu.
Penerapan semua persyaraan ISO 9001: 2008 pada kegiatan sehari-hari UIN-AM untuk
menyediakan produk yang memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang
berlaku.
1.2.2 PROSEDUR STANDAR MUTU
Inti dari Sistem Manajemen Mutu adalah prosedur-prosedur yang berorientasi
fungsional, bukan spesifik. Prosedur Standar Mutu menyediakan:
Bukti objektif dari sebuah sistem dokumen.
Cara-cara mendefinisikan pekerjaan.
Deskripsi standar kerja yang dapat dievaluasi.
Cara mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang.
Standar kerja yang diterapkan di seluruh UIN-AM adalah untuk ‘mendapatkan
sesuatu dengan tepat pada saat pertama’.
Prosedur Pelaksanaan Standar Mutu (SOP) ada di dalam Sistem Manual Mutu.
1.2.3 INSTRUKSI KERJA
Instruksi Kerja adalah penjelasan lebih rinci dari suatu Prosedur yang menjelaskan
lebih rinci bagaimana suatu aktivitas dilaksanakan atau diawasi.
1.2.4 CATATAN MUTU
Rekaman yang berlaku di UIN-AM adalah bukti tertulis (arsip) baik dalam bentuk
hard copy maupun soft copy untuk menunjukkan implementasi kesesuaian antara
persyaratan yang telah ditetapkan dan dengan penerapan SMM secara efektif dan
konsisten.
UIN-AM telah menetapkan cara untuk mengidentifikasi, menyimpan, memelihara,
masa simpan serta memusnahkan Rekaman dalam Prosedur Mutu Pengendalian
Rekaman dimana prosedur tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan tentang Kebijakan Tata Persuratan dan Kearsipan UIN-AM.
Pengendalian rekaman dilakukan oleh Petugas Pengendalian Rekaman di masing-
masing Unit Kerja atau Unit Pelaksana Kegiatan yang ditetapkan oleh masing-masing
Pimpinan Unit.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 10 of 42 0
2 STRUKTUR ORGANISASI, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG UIN-AM
2.1 STRUKTUR MANAJEMEN
Struktur Organisasi dan Tata Kerja UIN Alauddin Makassar diatur dalam Peraturan Menteri
Agama Nomor 5 tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN alauddin Makassar.
A. Lembaga Struktural
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama diatas maka Lembaga Struktural dibagi menjadi dua,
yaitu:
(1) Unit organisasi utama; bertanggung jawab melaksanakan sebagian tugas pokok
universitas yaitu :
a. Biro : menyelenggarakan pelayanan adminstrasi dan manajemen universitas.
b. Fakultas/Program Pascasarjana; menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran.
c. Lembaga Penelitian; menyelenggarakan penelitian;
d. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat; menyelenggarakan pengabdian kepada
masyarakat.
(2) Unit Organisasi penunjang; bertanggung jawab melaksanakan tugas khusus yang
menunjang pelaksanaan tugas pokok universitas, yaitu:
a. UPT Perpustakaan
b. Pusat Informasi dan Komputer
c. Pusat Bahasa;
B. Lembaga Non Struktural
Lembaga non struktural adalah unit-unit organisasi yang dibentuk dengan keputusan
Rektor bertujuan melakukan kajian dan pengembangan dalam bidang-bidang tertentu,
yaitu:
1. Pusat Peningkatan dan Penjaminan Mutu (P3M) untuk melakukan pengendalian dan
penjaminan mutu akademik UIN-AM agar para mahasiswa mampu mengembangkan
integrasi interkonektisitas studi keIslaman dengan sains, teknologi dan seni serta
menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi, berakhlak mulia dan berperadaban.
2. Pusat Pengkajian keIslaman dan Masyarakat (PPIM) untuk mengkaji masalah-masalah
keIslaman dan sosial kemasyarakatan dan bentuk kegiatannya adalah seminar tingkat
lokal, regional, nasional maupun internasional.
3. Pusat Kajian Agama dan Masyarakat (PUKAT) untuk melakukan penelitian dan
konsultasi baik pada tingkat lokal, nasional maupun internasional.
4. Pusat Studi Wanita (PSW) untuk mengembangkan kajian tentang gender, bentuk
kegiatannya adlah seminar, lokakarya, workshop, training, riset dan publikasi, tentang
pengarusutamaan gender, kesehatn reproduksi, dan sebagainya.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 11 of 42 0
5. Pusat Studi dan Pengkajian Hak Azasi Manusia (PSP-HAM) untuk meningkatkan
pengkajian dan penelitian pelaksanaan penegakan HAM di tengah masyarakat marginal
(marginal society) serta membantu masyarakat memperjuangkan dan mempertahankan
hak-hak azasinya dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya penegakan HAM.
6. Badan Hisab dan Rukyat untuk melakukan pengkajian dan pelayanan kepada masyarakat
dibidang hisab dan rukyat serta penentuan arah kiblat.
7. Baitul Mal/Lembaga Amil Zakat untuk mengumpulkan zakat, infaq dan sadakah (ZIS).
Bentuk kegiatannya mengelola dan menyalurkan ZIS.
8. Alauddin Press untuk mengembangkan kegiatan penerbitan, dokumentasi, dan publikasi
dalam lingkungan UIN-AM.
9. Komisi Disiplin untuk menegakkan aturan dan disiplin bagi civitas akademika UIN-AM.
C. Lembaga Afiliasi
Lembaga-lembaga afiliasi adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan sebagai perwujudan
komitmen UIN-AM terhadap pelayanan sosial berupa kegiatan keagamaan, dakwah,
kesehatan, kesejahteraaan pegawai, serta pendidikan formal dan non formal. Manajemen
lembaga-lembaga ini bertanggung jawab secara langsung kepada Rektor.
1. Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais Wilayah VIII).
Keberadaan lembaga ini bertujuan untuk melakukan pengawasan dan peningkatan mutu
Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) di Kawasan Timur Indoensia yang
meliputi administrasi akademik, staf pengajar, dan evaluasi lembaga.
2. Koperasi al-Muawanah.
Koperasi al-Muawanah adalah koperasi yang didirikan oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS)
di lingkungan UIN-AM, bertujuan meningkatkan kesejahteraan PNS di lingkungan UIN-
AM dan memberikan pelayanan di bidang ekonomi.
3. Korpri
Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) unit UIN-AM merupakan wadah
organisasi PNS di lingkungan UIN Alauddin.
4. Poliklinik
Poliklinik adalah lembaga pelayanan kesehatan dalam lingkungan UIN-AM yang
memberikan pelayanan kepada:
a. Mahasiswa.
b. Pegawai di lingkungan UIN-AM.
c. Masyarakat umum yang memerlukan pertolongan pertama.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 12 of 42 0
5. Dharma Wanita Persatuan
Dharma Wanita Persatuan merupakan wadah organisasi bagi isteri PNS di lingkungan
UIN-AM yang dalam menjalankan kegiatannya, mendukung tugas-tugas PNS dalam
lingkungan UIN-AM.
6. Taman Kanak-Kanak (TK) Alauddin
TK Alauddin didirikan dan dikelola oleh Dharma Wanita UIN-AM. TK Alauddin
bertujuan untuk mendidik anak-anak (usia dini) dari pegawai UIN-AM dan masyarakat
umum.
7. Laboratorium School Fakultas Tarbiyah di Pao-Pao dan Malino.
8. Ikatan Keluarga Alumni (IKA).
IKA UIN-AM adalah wadah organisasi alumni IAIN/UIN-AM untujk mengembangkan
silaturahmi dan komunikasi serta tukar informasi untuk pengembangan UIN-AM.
2.1.2 BAGAN ORGANISASI UIN-AM
( Selengkapnya lihat lampiran 5.2 )
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 13 of 42 0
2.1.2 URAIAN TUGAS & TANGGUNG JAWAB
Uraian tugas dan tanggung jawab di dalam struktur kepengurusan UIN Alauddin
Makassar diatur melalui Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 5 Tahun 2006–Tentang
Organisasi Tata Kerja UIN Alauddin Makassar.
Dewan Penyantun (pasal 5)
(1) Dewan Penyantun adalah forum yang terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat
dan pemerintah yang menaruh perhatian terhadap pengembangan UIN-
AM.
(2) Dewan Penyantun bertugas memberi saran dan/atau bantuan bagi
pengembangan dan kemajuan UIN-AM.
(3) Dewan Penyantun terdiri atas Ketua, Sekretaris, dan Anggota.
(4) Ketua Dewan Penyantun dipilih dari dan oleh para anggota.
(5) Ketua Dewan Penyantun dibantu seorang Sekretaris yang dijabat oleh
Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum.
(6) Dewan Penyantun ditetapkan dengan Keputusan Rektor setelah mendapat
pertimbangan Senat Universitas.
(7) Masa bakti Dewan Penyantun sama dengan masa jabatan Rektor.
(8) Dewan Penyantun bersidang sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun.
Rektor dan Pembantu Rektor (pasal 6)
(1) Rektor adalah pembantu Menteri Agama di bidang yang menjadi tugas dan
kewajibannya.
(2) Rektor mempunyai tugas memimpin universitas dalam penyelenggaraan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, membina
tenaga pendidik dan kependidikan, mahasiswa serta penyelenggaraan
hubungan dengan lingkungannya.
Pembantu Rektor (pasal 7)
(1) Rektor dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 4 (empat) orang
Pembantu Rektor yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung
kepada Rektor.
(2) Pembantu Rektor terdiri atas:
a. Pembantu Rektor Bidang Akademik yang mempunyai tugas membantu
Rektor dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
b. Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum yang mempunyai tugas
membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang
perencanaan, pengelolaan keuangan, organisasi, tatalaksana,
kepegawaian, hukum dan hubungan masyarakat, serta rumah tangga
Universitas.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 14 of 42 0
c. Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan yang mempunyai tugas
membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan di bidang pembinaan
kesejahteraan mahasiswa.
d. Pembantu Rektor Bidang Kerjasama yang mempunyai tugas membantu
Rektor dalam memimpin pelaksanaan pekerjaan di bidang promosi dan
pemasaran, menginformasikan dan memasarkan segala kegiatan dan
prestasi serta potensi yang diraih UIN-AM. Terealisasinya kerjasama
akademik dan non akademik dengan pihak eksternal.
Senat Universitas
(1) Senat Universitas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di
UIN-AM.
(2) Senat Universitas UIN-AM mempunyai tugas:
a Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan UIN-AM.
b Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan
serta kepribadian civitas akademika.
c Merumuskan kebijakan dan tolok ukur penyelenggaraan UIN
Alauddin Makssar.
d Memberikan pertimbangan dan persetujuan atas Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja UIN-AM yang diajukan oleh Rektor.
e Menilai pertanggungjawaban Rektor atas pelaksanaan kebijakan yang
telah ditetapkan.
f Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan
mimbar, dan otonomi keilmuan pada UIN-AM.
g Memberikan pertimbangan kepada penyelenggara UIN-AM
berkenaan dengan calon-calon yang diusulkan untuk diangkat
menjadi Rektor dan dosen yang dicalonkan memangku jabatan
akademik di Lektor.
h Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi civitas akademika.
i Mengukuhkan pemberian gelar Doktor Kehormatan pada UIN-AM
yang memenuhi persyaratan.
(3) Senat Universitas terdiri atas para guru besar, pimpinan universitas, para
dekan, wakil dosen, dan unsur lain yang ditetapkan Senat Universitas.
(4) Senat Universitas diketuai oleh Rektor, didampingi oleh seorang Sekretaris
yang dipilih diantara para anggota Senat Universitas.
(5) Senat Universitas dalam melaksanakan tugasnya dapat membentuk komisi-
komisi yang beranggotakan anggota senat universitas dan bila dianggap
perlu ditambah dari unsur lain.
(6) Tata cara pengambilan keputusan dalam rapat Senat Universitas diatur
dalam Statuta Universitas.
(7) Rincian tugas unit dan uraian jabatan pada semua jenjang struktur
organisasi universitas ditetapkan oleh Senat Universitas.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 15 of 42 0
Dekan Fakultas (Pasal 13)
Dekan mempunyai tugas memimpin fakultas dalam penyelenggaraan program
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta membina
tenaga pendidik dan kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi fakultas.
Dekan Fakultas dibantu oleh 3 (tiga) Pembantu Dekan (Pasal 14). Para
Pembantu Dekan terdiri atas :
(1) Pembantu Dekan Bidang Akademik yang bertugas membantu Dekan
dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat serta kerjasama.
(2) Pembantu dekan Bidang Administrasi Umum yang bertugas membantu
Dekan dalam memimpin pelaksanaan pekerjaan di bidang keuangan dan
administrasi umum.
(3) Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan yang bertugas membantu Dekan
dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan
pelayanan kesejahteraan mahasiswa.
Dekan bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat, serta pembinaan tenaga akademik, tenaga
administrasi, dan mahasiswa. Dekan bertanggung jawab atas terjaminnya mutu
akademik di fakultas.
Wewenang
a. Melaksanakan fungsi sebagai agent of change.
b. Menyususn RIP Fakultas.
c. Menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai Visi, Misi,
dan Tujuan (tertuang dalam RIP Fakultas).
d. Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga, dan
Publik dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas dibawah
kordinasi pimpinan puncak universitas.
e. Melakukan kordinasi dan pengarahan terhadap pelaksanaan
penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas.
f. Memimpin Proses Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat fakultas.
g. Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penyelenggaraan pendidikan di
tingkat fakultas.
Direktur Program Pascasarjana (PPs)
Direktur PPs mempunyai tugas memimpin program pascasarjana, baik dalam
konteks penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, maupun pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan,
mahasiswa, tenaga administrasi, dan hubungan dengan lingkungannya.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 16 of 42 0
Ketua Lembaga Penelitian
Tanggung Jawab
a. Terlaksananya berbagai kegiatan peningkatan kompetensi dosen dalam
bidang penelitian.
b. Terpublikasikannya hasil-hasil penelitian.
c. Meningkatnya jumlah penelitian yang ditindaklanjuti dalam bentuk
pengabdian masyarakat.
d. Meningkatnya jumlah data base berkaitan dengan penelitian dan
pengabdian pada masyarakat.
e. Meningkatkan kualitas peneliti dan hasil penelitian.
Wewenang
a. Melaksanakan kegiatan workshop, pelatihan, dan lain-lain untuk
peningkatan kompetensi dosen.
b. Melaksanakan publikasi hasil-hasil penelitian melalui berbagai penerbitan
jurnal.
c. Mengidentifikasi kegiatan penelitian yang bisa ditindaklanjuti dengan
kegiatan pada pengabdian pada masyarakat.
d. Membeli jurnal, buku, dan data base lainnya yang berkaitan dengan
penelitian.
e. Membantu pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai
lembaga/instansi terkait untuk berbagai kegiatan penelitian.
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan staf yang berkaitan dengan
administrasi penelitian.
Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat
Tanggung Jawab
a. Terlaksananya berbagai kegiatan peningkatan kompetensi dosen dalam
bidang pengabdian kepada masyarakat.
b. Terpublikasikannya hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat.
c. Meningkatnya jumlah pengabdian kepada masyarakat yang merupakan
tindak lanjut dari penelitian.
d. Meningkatnya jumlah jaringan kerjasama dengan lembaga/instansi lain
untuk pengabdian kepada masyarakat.
e. Meningkatnya data base berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat.
Wewenang
a. Melaksanakan berbagai kegiatan peningkatan kompetensi dosen dalam
bidang pengabdian kepada masyarakat.
b. Melaksanakan publikasi hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat.
c. Mengkordinasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan
tindak lanjut dan hasil penelitian
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 17 of 42 0
d. Memperluas jumlah jaringan kerjasama dengan lembaga/instansi lain untuk
pengabdian kepada masyarakat.
e. Menambah koleksi data base berkaitan dengan pengabdian kepada
masyarakat.
f. Mengkoordinir pelaksanaan pekerjaan staf berkaitan dengan administrasi
pengabdian kepada masyarakat.
Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaaan
Tanggung Jawab
a. Pelayanan administrasi akademik dan kemahasiswaan yang optimal dan
berkualitas.
b. Mengkoordinasikan dengan komponen universitas lainnya, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian sumber-sumber yang ada, untuk pelayanan
administrasi yang tepat, akurat, efektif, efisien, dan efektif.
c. Terlaksananya sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran proses
pembelajaran.
d. Terlaksananya prosedur pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat fakultas.
e. Terlaksananya layanan informasi nilai kepada mahasiswa yang
membutuhkan.
f. Lancarnya pembuatan transkrip nilai.
g. Siapnya berkas yang dibutuhkan untuk ujian mid dan akhir semester.
h. Terwujudnya tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pengguna
(mahasiswa, staf edukasi dan non edukatif, serta pihak luar).
i. Tersedianya informasi akademik yang cepat dan akurat.
Wewenang
a. Melakukan perencanaan dan pengarahan terhadap pelaksanaan pekerjaan
tingkat unit kerja.
b. Menyediakan sarana dan prasarana yang mendorong kelancaran proses
belajar mengajar.
c. Memberikan layanan informasi nilai kepada mahasiswa yang
membutuhkan.
d. Mengadministrasikan nilai dan mengumumkan kepada mahasiswa.
e. Membuat transkrip nilai.
f. Menyiapkan berkas yang dibutuhkan untuk ujian mid dan akhir semester.
g. Melakukan pengarahan kepada staf dalam melaksanakan tugas-tugas
pelayanan administrasi dan akademik.
Kepala Biro Administrasi Umum
Tanggung Jawab
1. Tercapainya standar pengelolaan sistem administrasi yang baik dan benar.
2. Terwujudnya efisiensi dan efektifitas kerja yang tertib dan teratur dalam
menunjang program belajar mengajar.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 18 of 42 0
3. Terlaksananya dengan baik semua kegiatan bagian dan utusan dalam
melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan yang telah ditentukan.
4. Terwujudnya peraturan kepegawaian yang sesuai dengan situasi dan
kondisi di lingkungan UIN-AM.
5. Terwujudnya penataan dan pendataan semua inventaris barang dengan
baik.
6. Terlaksananya semua pelayanan dan pengadaan sarana dan prasarana dalam
menunjang kegiatan dalam lingkup UIN-AM.
Wewenang
a. Penanggungjawab seluruh aktivitas Biro Administrasi Umum, baik
administrasi umum maupun keuangan.
b. Mengkordinir seluruh kegiatan, baik rutin maupun insidental.
c. Penanggungjawab atas seluruh barang-barang inventaris, baik pembelian,
pengadaan, perawatan, maupun pemanfaatannya.
d. Mengkoordinir kerja Kabag Personalia dan Kabag Rumah Tangga.
e. Mempertanggungjawabkan seluruh tugas dan kerjanya kepada Pimpinan
Universitas.
Unit Pelaksana Teknis :
- Perpustakaan (pasal 83)
Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan perpustakaan dan
kerjasama antara perpustakaan perguruan tinggi dan/atau badan lain,baik di
dalam maupun di luar negeri.
Dalam melaksanakan tugas sebagaiamana dimaksud dalam pasal 84,
Perpustakaan menjalankan fungsi :
a. Penyusunan dan perumusan konsep kebijakan dan perencanaan
perpustakaan.
b. Pengembangan kepustakaan dan pustakawan.
c. Pengadaan, pelayanan, dan pemeliharaan bahan pustaka.
d. Pelaksanaan kerjasama antara perpustakaan perguruan tinggi dan/atau
badan lain di dalam dan di luar negeri. ( pasal 87 )
- Kepala Pusat Bahasa ( pasal 87)
a. Pusat bahasa adalah unit pelaksana teknis di bidang pengembangan
bahasa dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab langsung kepada Rektor.
b. Pembinaan sehari-hari dilakukan oleh Pembantu Rektor Bidang
Akademik.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 19 of 42 0
Pusat bahasa mempunyai tugas melaksanakan pelayanan di bidang
pengembangan metode dan penguasaan bahasa untuk mendukung
penguasaan keilmuan bagi dosen dan mahasiswa UIN-AM.
- Kepala Pusat Informasi dan Komputer
a. Pusat Informasi dan Komputer (Puskom) adalah unit pelaksana teknis
di bidang sistem informasi dan komputer. Puskom dipimpin oleh
seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Rektor.
b. Pembinaan sehari-hari Puskom dilakukan oleh Pembantu Rektor
Bidang Akademik.
Puskom mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sistem informasi dan
komputerisasi, pelayanan informasi, serta pengembangan tenaga komputer
(pasal 92).
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 92, Puskom
menjalankan fungsi:
a. Pengembangan rencana dan sistem informasi, serta teknologi
informatika.
b. Pelayanan data dan informasi.
- Kepala Pusat Peningkatan dan Penjaminan Mutu
a. Pusat Peningkatan dan Penjaminan Mutu (P3M) adalah unit pelaksana
teknis di bidang penjaminan mutu dipimpin oleh seorang Kepala yang
berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
b. Pembinaan sehari-hari P3M dilakukan oleh Pembantu Rektor Bidang
Akademik.
P3M dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Rektor. P3M bertugas
untuk:
a. Merencanakan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu
akademik.
b. Membuat perangkat yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan
sistem penjaminan mutu akademik.
c. Melakukan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu
akademik.
d. Melakukan pengembangan sistem penjaminan mutu akademik.
e. Melaporkan secara berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu
akademik di UIN-AM.
Dalam menjalankan tugasnya, P3M melaksanakan fungsi pelayanan
dalam bidang:
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 20 of 42 0
a. Training, konsultasi, pendampingan, dan kerjasama di bidang
penjaminan mutu akademik.
b. Pengembangan sistem informasi penjaminan mutu akademik.
c. Pengembangan dan pelaksanaan sistem penjaminan mutu
akademik yang sesuai dengan keadaan sosial-budaya kampus UIN
Alauddin.
d. Pengembangan dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi mutu
akademik internal di UIN Alauddin.
3. PROSES JASA PENDIDIKAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR
(Selengkapnya lihat lampiran 5.3 )
4 PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN MUTU
1.1 RUANG LINGKUP
Penjaminan Mutu (quality assurance) yang dimaksud di sini adalah sebuah mekanisme
penetapan standar mutu yang diikuti dengan pemantauan, pengawasan, pengendalian, dan
perbaikan penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan secara integral
dalam satu sistem dengan seluruh komponen di UIN-AM untuk mencapai visi, misi, dan
tujuan. Sistem penjaminan mutu UIN-AM bertujuan agar aspek masukan, pelayanan,
keluaran, dan output yang dihasilkan oleh UIN-AM memberikan kepuasan kepada pemangku kepentingan.
KEP
UA
SAN
PELA
NG
GA
N
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 21 of 42 0
1.2 PENERAPAN
UIN-AM akan menerapkan, memelihara dan melakukan perbaikan dan peningkatan yang
berkelanjutan disemua ruang lingkup kegiatan Unversitas yang ada sesuai panduan
persyaratan Sistem Manajemen Mutu. Diharapkan melalui implementasi SMM dan
pelaksanaan prosedur, instruksi kerja yang ada, UIN-AM akan selalu konsisten dalam
menyediakan jasa Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang bermutu.
Tujuan utamanya adalah agar tercapainya proses realisasi jasa yang bermutu yang diinginkan
dan diharapkan oleh pelanggan, dan juga sesuai dengan harapan pemangku kepentingan.
Dengan pelaksanaan yang konsisten maka diharapkan terjadinya peningkatan kinerja proses
dan antisipasi awal atas berbagai permasalahan yang timbul.
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ini diharapkan memberikan sumbangan yang berarti
bagi UIN-AM untuk menjadi Univeristas Kelas Dunia (World Class University) sesuai dengan
Visi yang ingin dicapai oleh UIN-AM.
1.3 ISTILAH DAN DEFINISI
a. Rektor adalah Pimpinan Tertinggi UIN-AM.
b. Rektor dibantu Pembantu Rektor Bidang Akademik, Pembantu Rektor Bidang
Administrasi Umum, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pembantu Rektor Bidang
kerjasama. Rektor dan keempat pembantu rektor adalah Pimpinan Puncak UIN-AM.
c. Wakil Manajemen adalah seseorang yang ditetapkan oleh manajemen puncak untuk
bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan peningkatan Sistem Manajemen Mutu di
lingkungan organisasi yang bersangkutan.
d. Dokumen Mutu adalah seluruh dokumentasi yang digunakan sebagai acuan penerapan
Sistem Manajemen Mutu di lingkungan UIN-AM. Dokumen terdiri atas : Manual Mutu,
Prosedur Mutu, Instruksi Kerja, Catatan Mutu.
e. Rekaman/bukti kerja adalah sebagai dokumen bukti wujud pelaksanaan yang dapat juga
menyatakan hasil yang dicapai.
f. Kebijakan mutu adalah arahan menyeluruh UIN-AM seperti yang dinyatakan secara resmi
oleh manajemen puncak.
g. Sasaran mutu adalah sesuatu yang dituju berkaitan dengan mutu.
h. Pelanggan adalah orang yang menerima Jasa UIN-AM.
- Pelangan Internal adalah pihak-pihak yang terkait dengan proses lanjutan dalam suatu
rangkaian aktivitas.
- Pelanggan eksternal adalah semua pihak di luar UIN-AM yang menerima jasa UIN-
AM.
i. Pemangku Kepentingan yaitu pihak-pihak yang mempunyai kepedulian, perhatian dan
tanggung jawab atas keberadaan, pengembangan dan kemajuan UIN-AM, seperti : Instansi
Pemerintah c.q Kementrian Agama dan Kementrian Pendidikan, Pemerintah Daerah
Sulawesi Selatan, dan Masyarakat Sulawesi, Pengguna lulusan/orang tua-wali, swasta,
perguruan tinggi negeri/swasta (Unismuh, UIM, UMI, UNM, UIT).
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 22 of 42 0
j. Audit Internal Sistem Manajemen Mutu adalah audit yang dilakukan secara berkala untuk
memonitoring dan mengukur kesesuaian penerapan dan kinerja Sistem Manajemen Mutu
(SMM) pada seluruh unit kerja/unit pelaksana kegiatan.
k. Tindakan korektif adalah tindakan menghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang
ditemukan atau situasi yang tidak dikehendaki.
l. Tindakan pencegahan adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian
yang potensial atau situasi potensial lain yang tidak dikehendaki.
4. SISTIM MANAJEMEN MUTU
4.4.1 PERSYARATAN UMUM
UIN-AM telah menetapkan proses bisnisnya seperti yang tertuang di Manual Mutu.
Manual mutu, Prosedur-prosedur dan sekaligus intruksi kerjanya dilaksanakan dan
dipelihara sebagai sebuah Sistem Manajemen Mutu (SMM) dan akan terus-menerus
ditingkatkan efektifitasnya sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2008 agar selalu dapat
menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, pemangku kepentingan dan pihak terkait
lainnya.
Sosialisasi Manual mutu ini dilaksanakan oleh Wakil Manajemen dan Tim ISO kepada
semua karyawan UIN-AM dan karyawan kontrak di semua unit kerja di dua lokasi
kampus. Disamping itu petunjuk/manual, prosedur dan instruksi kerja akan ditinjau
secara periodik oleh Tim ISO UIN-AM dibawah kendali Wakil Manajemen. Manual
Mutu dan prosedur beserta instruksi kerja tersedia di Pusat Pengendalian Dokumen.
Salinan Sistem Manajemen Mutu ini didistribusikan dan diawasi ke semua unit UIN-AM
di kedua lokasi kampus.
Setiap Pimpinan Unit Kerja atau Unit Pelaksana Kegiatan harus memastikan bahwa
penerapan SMM sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing unit kerja. Setiap
Kepala Unit Kerja atau Unit Pelaksana Kegiatan dapat menentukan metode yang lebih
rinci yang dituangkan ke dalam petunjuk pelaksanaan untuk kepentingan masing-
masing unit untuk menjamin bahwa operasi dan proses seperti digambarkan dalam
diagram proses kegiatan tersebut di atas adalah efektif dan mampu memenuhi
persyaratan yang ditetapkan pada dokumen.
Disamping itu Kepala Unit Kerja atau Unit Pelaksana Kegiatan berkewajiban untuk
melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang direncanakan dan
perbaikan yang berkesinambungan dari proses-proses tersebut di atas.
Kepala Unit Kerja atau Unit Pelaksana Kegiatan perlu mengadakan sumber daya
(sumberdaya manusia, sarana & prasarana, keuangan, lingkungan, dll) dan informasi
yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana digambarkan dalam diagram
proses kegiatan tersebut di atas serta pemeliharaan Sistem Manajemen Mutu.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 23 of 42 0
4.4.2 PERSYARATAN DOKUMENTASI
4.4.2.1 Umum
UIN-AM menetapkan kebijakan Sistem Manajemen Mutu terdokumentasi
yang terdiri atas empat (4) tingkatan dokumen, yaitu :
Tingkat I Pedoman Mutu
Dokumen yang berisi penjelasan tentang bagaimana UIN-AM memenuhi
semua persyaratan ISO 9001: 2008, berkenaan dengan SMM, Tanggung
Jawab Manajemen, Manajemen Sumber Daya, Realisasi Produk dan
Pengukuran, Analisis dan Perbaikan.
Tingkat II Standar Prosedur Mutu
Prosedur Pelaksanaan Standar adalah inti dari Sistem Manajemen Mutu.
Prosedur-prosedur tersebut berorientasi fungsional. Prosedur-prosedur
standar merupakan :
Bukti objektif dari sebuah sistem dokumen
Cara-cara mendefinisikan kegiatan
Deskripsi standar kerja yang dapat dievaluasi
Cara-cara mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang
Standar kerja yang diterapkan di seluruh UIN-AM adalah untuk
mencapai “ Melaksanakan sesuatu dengan tepat pada saat pertama “.
Tingkat III Instruksi Kerja
Instruksi Kerja adalah penjelasan lebih detil/rinci suatu Prosedur,
menjelaskan lebih rinci bagaimana suatu aktivitas dilaksanakan atau
diawasi.
Tingkat IV Formulir dan Catatan Mutu.
Formulir adalah sebuah dokumen yang diisi lengkap untuk melaporkan
hal-hal terkait aktivitas harian yang sedang dilaksanakan dan merupakan
bukti pengawasan mutu. Bukti objektif dari kualitas Hasil kerja.
4.4.2.2 Manual Mutu
UIN-AM telah menetapkan dan memelihara Manual Mutu, termasuk:
Judul, daftar revisi, tabel revisi, komitmen manajemen, pernyataan
kepemilikan dan daftar isi.
Profil Perusahaan, Visi dan Misi.
Proses Jasa Pendidikan UIN-AM
Kebijakan mutu dan sasaran mutu UIN-AM.
Struktur Sistem Manajemen Mutu UIN-AM, struktur manajemen dan
tanggungjawab serta wewenangnya.
Gambaran elemen Sistem Manajemen Mutu dan acuan prosedurnya.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 24 of 42 0
4.4.2.3 Pengendalian Dokumen UIN-AM
Mengawasi semua dokumen yang diminta oleh Sistim Manajemen Mutu.
Memberi nomor, memeriksa, dan menyetujui semua dokumen yang
digunakan untuk kelengkapan sebelum diterbitkan dan didistribusikan.
4.4.2.3 Pengendalian Catatan UIN-AM
UIN-AM telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi untuk
mendefinisikan pengawasan yang diperlukan untuk identifikasi,
penyimpanan, perlindungan, pengambilan, perpanjangan waktu,
penempatan catatan.
Pusat Pengendalian Dokumen UIN-AM mengidentifikasi pengarsipan,
penyimpanan, penomoran, dan pengawasan catatan mutu.
4.5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
4.5.1 Komitmen Manajemen
Pimpinan Puncak yaitu Rektor dan keempat Pembantu Rektor, wajib memiliki
komitmen dalam penyusunan, penerapan dan pemeliharaan Sistem Manajemen Mutu
dengan selalu mengupayakan peningkatan secara terus-menerus keefektifannya.
Komitmen tersebut ditunjukkan melalui:
a. Memberikan arahan tentang kebijakan dalam hal mutu.
b. Menetapkan sasaran mutu.
c. Menetapkan dokumen yang menyangkut SMM/
d. Penyediaan sumber daya yang cukup sebagai bentuk dukungan penuh dalam
penerapan SMM.
e. Melakukan kegiatan tinjauan manajemen secara periodik untuk memonitor dan
mengevaluasi kinerja SMM.
f. Mengkomunikasikan kepada seluruh jajaran di bawah kewenangannya akan
pentingnya pemenuhan persyaratan pemangku kepentingan dan peraturan
perundang-undangan.
g. Pimpinan puncak dibawah rektor bertanggungjawab langsung kepada unit
dibawahnya dalam memastikan bahwa penerapan SMM dilaksanakan dan dipenuhi
dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
h. Pimpinan puncak harus menjamin:
1. Keutuhan penerapan SMM wajib dijaga melalui konsistensi penerapan jadwal-
jadwal kegiatan SMM,
2. Apabila terjadi perubahan yang menyangkut SMM harus diupayakan agar tidak
terjadi kesenjangan dalam penerapannya (misalnya: perubahan struktur
organisasi, perubahan dokumen, dll).
3. Penerapan SMM mengandung konsekuensi dilakukannya perencanaan
pembiayaan.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 25 of 42 0
4.5.2 Fokus pelanggan
Rektor beserta keempat Pembantunya sebagai pimpinan puncak akan memastikan
bahwa penerapan SMM dilaksanakan dan dipenuhi oleh seluruh unit kerja di
lingkungannya masing-masing dengan tujuan utama adalah untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan.
4.5.3 Kebijakan mutu
Seluruh jajaran di lingkungan Universitas harus memahami Kebijakan Mutu yang telah
ditetapkan oleh Rektor sebagai pimpinan tertinggi UIN-AM.
Kebijakan Mutu UIN-Alauddin Makassar adalah sebagai berikut:
Sebagai Perguruan Tinggi bermutu, UIN Alauddin bertekad mengembangkan integrasi
keilmuan serta menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi, berperadaban, dan siap
terap.
Kebijakan Mutu tersebut di atas mengandung konsekuensi bahwa Rektor dan
Pimpinan puncak lainnya di lingkungan UIN-AM harus melakukan upaya-upaya:
Meningkatkan mutu melalui penetapan prioritas program dan perencanaan yang
realistis ( mungkin dicapai dalam periode waktu tertentu ) dan dilaksanakan dengan
seefektif dan seefisien mungkin, mengusahakan agar setiap tindakan dilakukan
dengan tepat pada saat pertama.
Untuk mendukung tercapainya efektifitas pada poin diatas maka peningkatan
kompetensi kinerja sumber daya manusia akan menjadi prioritas utama yang akan
selalu dievaluasi secara berkala, dan diberikan pelatihan dan pendidikan agar
profesional.
Memenuhi tuntutan mutu pelayanan yang diharapkan pemangku kepentingan.
Agar tercapainya kebijakan mutu maka kebijakan mutu ini akan terus menerus
dikomunikasikan agar bisa dipahami, diingat dan dilaksanakan oleh seluruh civitas
akademika UIN-AM.
Kebijakan Mutu tersebut diatas harus selalu dievaluasi relevansinya dengan kondisi dan
situasi dan bila dirasakan sudah tidak sesuai, maka rektor selaku pimpinan puncak akan
mengusulkan untuk dilakukan penyesuaian pada Rapat Senat.
4.5.4. PERENCANAAN MUTU
4.5.4.1 Sasaran Mutu Universitas
Sasaran Mutu UIN-AM diperlukan untuk memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam sistem manajemen mutu dan sasaran tersebut ditetapkan
setiap tahun secara spesifik dan terukur pada fungsi dan tingkat yang relevan di
dalam organisasi.
Sasaran Mutu yang ditetapkan harus diturunkan dari visi, misi dan penetapan
kinerja yang dikordinir di Pusat Peningkatan dan Penjaminan Mutu UIN-AM.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 26 of 42 0
Pencapaian Sasaran mutu wajib dimonitor dan dievaluasi secara periodik.
Sasaran mutu harus dikomunikasikan dan dimengerti pada setiap tingkat dan
jajaran unit kerja terkait.
Sasaran mutu dimaksud bisa dipilih beberapa secara bergantian dari 15 bidang
yang akan diukur pencapaianny antara lain: Kepemimpinan; Kemahasiswaan;
Sumber Daya Manusia; Kurikulum; Prasarana dan Sarana; Pendanaan; Tata
Pamon (govermance) Sistem Pengelolaan; Sistem Pembelajaran; Suasana
Akademik; Sistem Informasi; Sistem jaminan Mutu Internal; Lulusan;
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat; Program studi. Contoh
pengukuran seperti berikut ini: Karya penelitian tentang integrasi Islam, sains,
teknologi dan seni; Karya ilmiah staf edukatif yang dipublikasikan
internasional per tahun; Lulusan berkarya di masyarakat sesuai bidang keahlian
dalam tahun pertama; Tepat waktu studi; Indeks kinerja dosen; Kemampuan
Lulusan berkomunikasi global (Toefl’s/Toafl’s); Kemampuan Lulusan
mengaplikasikan teknologi informasi.
4.5.4.2 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu
Penyusunan RIP dipimpin oleh Rektor dan keempat pembantunya dihadiri
semua karyawan paling sedikit satu tahun satu kali untuk memastikan
kelangsungan, kesesuaian, dan efektifitas dari Sistem Manajemen Mutu dalam
memenuhi persyaratan pelanggan dan persyaratan ISO 9001:2008 seperti yang
disebutkan pada kebijakan mutu dan sasaran mutunya. Hal tersebut dijadikan
sebagai dasar perencanaan satu (1) tahun kedepan selanjutnya.
Perencanaan Sistem Manajemen Mutu harus memperhatikan enam (6) arah
pengembangan :
a. Inner Capacity Building (Pembinaan Kapasitas dan potensi sisi dalam diri
manusia). b. Intelectual dan Academic Capacity Building (Pembinaan Kapasistas
Intelektual dan Akademik). c. Keagungan akhlaq, kedalaman spiritual, kekokohan akidah, keluasan ilmu,
dan kematangan profesionalisme.
d. Institutional Capacity Building (Pembinaan Kapasitas Institusional).
e. Social Capacity Building (Pembinaan Kapasitas sosial).
f. Entrepreneurship and Managerial Capacity Building (Pembinaan Kapasitas
Kewirausahaan dan Manajerial).
Disamping itu Perencanaan Sistem Manajemen Mutu haruslah menjamin
bahwa Penerapan Sistem Manajemen Mutu di UIN-AM adalah sesuai dengan
ketentuan ISO 9001: 2008 yang meliputi delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu,
yaitu :
a. Fokus kepada pihak penerima pelayanan
b. Kepemimpinan
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 27 of 42 0
c. Keterlibatan semua personil
d. Pendekatan proses
e. Keputusan berdasar sistem
f. Penyempurnaan berkelanjutan
g. Pendekatan fakta
h. Hubungan pemasok yang saling menguntungkan,
Yang terintegrasi dengan Penjaminan Mutu Akademik Internal yang meliputi:
a. Kepatuhan terhadap kebijakan akademik, standar akademik, peraturan
akademik, serta manual mutu akademik.
b. Kepastian bahwa lulusan memiliki kompetensi sesuai dengan yang
ditetapkan di setiap program studi.
c. Kepastian bahwa setiap mahasiswa memiliki pengalaman belajar sesuai
dengan spesifikasi program studi.
d. Relevansi program pendidikan dan penelitian dengan tuntutan masyarakat
dan pemangku kepentingan lainnya.
4.5.5 TANGGUNG JAWAB WEWENANG & KOMUNIKASI
4.5.5.2 Wakil Manajemen
Rektor sebagai sebagai salah satu Pimpinan Puncak di UIN-AM menunjuk
Wakil Manajemen. Sedangkan Tim ISO diangkat oleh Wakil Manajemen.
Wakil Manajemen berwewenang dan bertanggung jawab untuk:
- Memastikan bahwa proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu
ditetapkan, dilaksanakan dan dipelihara.
- Meningkatkan kesadaran pada persyaratan yang diminta pelanggan di
seluruh bagian organisasi dan lingkup pekerjaan.
- Melapor kepada Pimpinan Puncak terkait dengan kinerja dan pelaksanaan
Sistem Manajemen Mutu (SMM), termasuk kebutuhan untuk perbaikan.
- Mengkoordinasi komunikasi dengan pihak luar yang berkenaan dengan
Sistem Manajemen Mutu dan pendaftaran ISO 9001.
4.5.5.3 Komunikasi Internal
Media komunikasi internal UIN-AM adalah melalui rapat pimpinan (rapim)
yang dilakukan minimal satu bulan dua kali untuk membahas secara berkala
efektifitas pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu. Rapim tersebut dipimpin
langsung oleh Rektor. Hasil rapim dibukukan dan diterbitkan.
Kelengkapan pelaksanaan rapim berupa Surat Undangan Rapat. Kehadiran
terekam dalam daftar hadir dan notulensi. Selain itu media yang digunakan
sebagai sarana komunikasi internal adalah surat edaran, liflet, standing banner,
papan pengumuman, handphone/telpon, dan website.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 28 of 42 0
4.5.6 TINJAUAN MANAJEMEN
4.5.6.1 Umum
UIN-AM mengevaluasi keseluruhan status pelaksanaan Sistem Manajemen
Mutu setiap semester, satu (1) tahun dua kali pada Rapat Tinjauan Manajemen.
Rapat Tinjauan Manajemen disebut Rapim.
Pada saat bersamaan Wakil Manajemen melaporkan sehubungan dengan
kinerja Sistem Manajemen Mutu kepada Pimpinan Puncak yaitu, Rektor
beserta keempat Pembantunya.
4.5.6.2 Masukan untuk Tinjauan Manajemen
Masukan pada tinjauan manajemen harus mencakup informasi tentang:
a. Hasil pelaksanaan audit internal.
b. Umpan balik dari pelanggan.
c. Perihal kerja proses dan kesesuaian produk.
d. Status tindakan pencegahan dan koreksi.
e. Tindak lanjut tinjauan manajemen yang lalu.
f. Perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen mutu.
g. Saran-saran atau rekomendasi untuk peningkatan perbaikan.
4.5.6.3 Hasil Tinjauan Manajemen
Hasil tinjauan manajemen harus mencakup keputusan dan tindakan apapun
yang berkaitan dengan :
a. Perbaikan pada keefektifan sistem manajemen mutu dan proses-prosesnya.
b. Perbaikan pada produk berkaitan dengan persyaratan pelanggan, dan
c. Sumber daya yang diperlukan.
Notulen Rapat Tinjauan Manajemen dibuat oleh sekretaris ISO Team dan akan
disimpan di Pusat Pengendalian Dokumen UIN-AM.
4.6 MANAJEMEN SUMBER DAYA
4.6.1 PENYEDIAAN SUMBER DAYA
Untuk memastikan bahwa segala sesuatu berkaitan dengan penyampaian jasa Universitas
yang meliputi Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN-AM
perlu menetapkan dan menyediakan sumber daya yang memadai agar semua terlaksana
dengan baik dan tepat waktu. Sumber daya yang perlu disiapkan dan diperhatikan
meliputi:
a. Ketersediaan seluruh sumber daya yang diperlukan untuk merencanakan,
mengelola, menerapkan, mengendalikan, memelihara, dan mengembangkan
Sistem Manajemen Mutu.
b. Kompetensi sumber daya manusia yang melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
persyaratan,
c. Ketersediaan sarana dan prasaran yang diperlukan agar penerapan Sistem
Manajemen Mutu efektif.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 29 of 42 0
4.6.2 SUMBER DAYA MANUSIA
4.6.2.1 Umum
Personil yang ditugaskan untuk mengelola dan melaksanakan kegiatan UIN-AM
sehari-hari haruslah memiliki kompetensi atas dasar pendidikan, pelatihan,
keterampilan, dan pengalaman yang sesuai serta memadai.
4.6.2.2 Kompetensi, Kesadaran, dan Pelatihan
Untuk menjamin bahwa karyawan yang melaksanakan pekerjaan kompeten
maka UIN-AM menetapkan :
a. Kriteria kompetensi (kemampuan) yang diperlukan bagi personil yang
melaksanakan pekerjaan. Persyaratan kompetensi ini ditetapkan oleh masing-
masing unit kerja.
a. Evaluasi kebutuhan pelatihan, merencanakan pelatihan, dan menugaskan
pelaksanaan pelatihan atau aktivitas lainnya untuk memenuhi kompetensi
yang dipersyaratkan atau untuk mengembangkan kemampuan karyawan.
b. Penilaian efektifitas pelatihan atau tindakan lainnya yang telah dilaksanakan
dalam upaya menjamin kompetensi karyawan dalam melaksanakan pekerjaan.
c. Penilaian kinerja untuk memastikan bahwa personil sadar akan tugas dan
tanggung jawabnya dalam menunjang tercapainya Sasaran Mutu unit
kerjanya.
d. Pemeliharaan Rekaman yang berkaitan dengan kompetensi sumber daya
manusia.
4.6.3 INFRASTRUKTUR
Prasarana dan Sarana penunjang kegiatan belajar mengajar yang ada di lingkungan UIN-
AM dapat diperoleh dari pemerintah maupun dari masyarakat. Prasarana dan Sarana
yang diperoleh dari masyarakat menjadi milik dan bagian dari barang inventaris
Universitas, kecuali ada perjanjian tertentu. Prasarana dan Sarana yang diadakan oleh
Universitas menjadi hak milik negara. Prasarana dan Sarana UIN-AM adalah sebagai
berikut :
a. Prasarana
1. Tanah.
2. Gedung perkuliahan dan gedung kantor.
3. Gedung lainnya, yaitu:
a) Perpustakaan Kampus I.
b) Research Centre and Library. c) Auditorium Kampus II.
d) Pusat Kegiatan Mahasiswa, Kampus II.
e) Training Centre, Kampus I.
f) Rumah Jabatan Rektor, Kampus I.
g) Asrama Mahasiswa Kampus I.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 30 of 42 0
h) Asrtama Mahasiswa Kampus II (3 gedung).
i) Lecture Theatre 1 buah, Kampus II.
j) Masjid Kampus I, Makassar.
k) Masjid Kampus II, Samata Gowa.
l) Rumah dinas 5 buah, Kampus I.
m) Mess, Kampus I.
n) Musium Fakultas Adab dan Humaniora.
o) Poliklinik, Kampus II.
p) Kantor DW UIN Alauddin.
q) Koperasi dan Kantin, Kampus I.
r) Taman Kanak-Kanak, Kampus I.
4. Ruang kerja dan kelengkapannya serta pengaturan lay out ruang.
5. Jalan Lingkungan.
6. Prasarana penunjang lainnya.
b. Sarana mencakup:
1. Peralatan proses (perangkat keras maupun perangkat lunak).
2. Peralatan informasi dan komunikasi.
3. Peralatan transportasi.
4. Peralatan laboratorium
5. Peralatan kantor dan peralatan lainnya yang menunjang peningkatan kinerja.
(Komputer, AC, LCD ). Permintaan untuk ATK (Alat Tulis Kantor) adalah setiap
tri wulan dengan prediksi dari permintaan sebelumnya.
Untuk program perawatan dan cleaning dipusatkan di kantor pusat.
4.6.4 LINGKUNGAN KERJA
Kondisi ruangan telah dibuat dengan perencanaan yang matang sehingga sudah
memenuhi persyaratan (Smart Class), ber AC dan kedap suara sehingga suara-suara di
luar kelas/ luar ruang kerja tidak menyebabkan gangguan bagi aktivitas di dalam kelas/
ruangan. Sistem penerangan disesuaikan dengan pencahayaan yang nyaman bagi
pembaca di dalam ruangan (tidak gelap juga tidak menyilaukan mata). Ukuran kelas
sudah disesuaikan sedemikian rupa dengan jumlah peserta didik sehingga tidak
menimbulkan kesan sesak untuk proses pembelajaran, demikian halnya dengan jumlah
karyawan untuk satu ruangan. Pesyaratan mutu terkait dengan keamanan, keselamtan,
dan kenyamanan akan selalu dijaga konsistensinya dengan penggunaan daftar periksa
kelengakapan Prasarana dan Sarana dan akan selalu ditinjau secara berkala sesuai dengan
tuntutan kondisi dan lingkungan.
4.7 REALISASI PRODUK
4.7.1 PERENCANAAN REALISASI PRODUK
UIN-AM menetapkan dan mendokumentasikan setiap rencana untuk merealisasikan
kegiatannya dalam bentuk rencana mutu.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 31 of 42 0
Setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh UIN-AM harus memiliki rencana mutu.
Rencana Mutu disampaikan pada saat Rapim untuk dijadikan program ataupun
kegiatan, yaitu meliputi rencana penetapan kinerja, pelaksanaan yang telah dibuat oleh
masing-masing unit kerja, dan rencana penyediaan barang/jasa untuk setiap kontrak
pekerjaan sebagai bentuk penjabaran dari sasaran dan program RIP.
Rencana mutu untuk pembuatan produk harus meliputi kebutuhan sumberdaya (bahan
baku, personil, peralatan). Rencana mutu juga harus melaksanakan komunikasi antar
pihak-pihak yang terkait sehubungan dengan perencanaan produk sehingga
diharapkan pada saat pelaksanaan tidak ada hambatan pada beberapa proses lanjutan
karena belum teradopsi persyaratan/kebutuhan yang diperlukan oleh suatu unit kerja.
Khusus rencana mutu untuk produk yang baru diciptakan juga harus meliputi kegiatan
untuk memverifikasi, validasi, pemantauan, pengukuran, dan pengujian produk.
Apabila di dalam masa pelaksanaan kegiatan terjadi perubahan-perubahan maka
rencana mutu harus disesuaikan kembali dengan perubahan tersebut dan dilakukan
persetujuan ulang. Rencana mutu digunakan sebagai panduan pelaksanaan,
pemantauan dan di-review terhadap pelaksanaan kegiatan.
4.7.2 PROSES-PROSES YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELANGGAN
4.7.2.1 Penetapan Persyaratan yang Berkenaan dengan Produk
UIN-AM harus menetapkan persyaratan berkenaan dengan aktivitas-aktivitas
yang dijalankannya sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi. Sebagai
Universitas UIN-AM harus menetapkan persyaratan pelaksanaan aktivitas
seperti persyaratan teknis dan persyaratan administrasi lainnya. Disamping itu
juga harus memperhatikan persyaratan yang telah ada dan ditetapkan oleh
Peraturan Presiden, Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Nasional,
Peraturan Daerah yang terangkum dalam Tri Dharma Perguruan tinggi yang
meliputi tiga (3) kelompok aktivitas yaitu:
a. Pendidikan
- Persyaratan penerimaan Mahasiswa.
- Persyaratan penerimaan Dosen dan Tenaga Kependidikan.
- Persyaratan mengikuti Perkuliahan.
- Persyaratan mengikuti Ujian Semester.
- Persyaratan pengajuan judul skripsi, tesis, dan disertasi.
- Persyaratan ujian skripsi, tesis, dan disertasi.
- Persyaratan promosi.
- Persyaratan cuti akademik.
b. Penelitian
- Menetapkan program penelitan.
- Pengembangan kualitas peneliti.
- Kerjasama penelitian dengan pihak eksternal.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 32 of 42 0
- Penerbiatan hasil penelitian.
a. Pengabdian kepada Masyarakat
- Pendidikan pelatihan kepada Masyarakat.
- Pelayanan kepada masyarakat.
- Pengembangan hasil penelitian.
- Pengembangan wilayah terpadu (desa binaan dan desa mitra
pembangunan).
- Kuliah Kerja Nyata.
4.7.2.2 Pemeriksaan Persyaratan Berkenaan dengan Produk
Seluruh Unit Pelaksana Kegiatan di lingkungan UIN-AM harus meninjau
persyaratan yang berkaitan dengan hasil kegiatan. Evaluasi ini harus dilakukan
sebelum Pelaksana Kegiatan mulai melaksanakan kegiatan dan harus
memastikan:
a. Semua persyaratan hasil kegiatan telah diidentifikasi dan ditetapkan.
b. Persyaratan yang berbeda dari persyaratan dalam perencanaan program
yang telah dinyatakan sebelumnya harus jelas.
c. Pelaksana kegiatan harus memiliki kemampuan untuk dapat memenuhi
persyaratan yang ditentukan.
Rekaman atau Bukti Kerja pelaksanaan tinjauan tersebut di atas dicatat dalam
daftar periksa dan harus dikendalikan sesuai dengan Prosedur Mutu
Pengendalian.
Bila persyaratan hasil kegiatan berubah, Unit Pelaksana Kegiatan harus
memastikan bahwa dokumen yang terkait direvisi dan personil yang terkait
harus diberi tahu.
4.7.2.3 Komunikasi Pelanggan
Ada formulir untuk alumni yang telah memperoleh ijazah sebagai salah satu
bentuk menjaga komunikasi dengan pelanggan setelah mereka lulus di masa
mendatang.
Media komunikasi yang digunakan oleh UIN-AM adalah melalui website, brosur, liflet, standing banner, telepon/handphone, tatap muka, buku panduan,
surat menyurat, kegiatan pameran, kolokium, seminar/ lokakarya, advis teknis,
dan diseminasi/sosialisasi, dan survey kepuasan pengguna lulusan. Melalui
media tersebut UIN-AM menyebarluaskan dan mendistribusikan informasi
seputar kemajuan kegiatan internal seperti pelayanan klinik dan laboratorium,
pelaksanaan konsultasi, produk baru Universitas kepada pelanggan maupun
para pemangku kepentingan (stake holders).
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 33 of 42 0
Umpan balik dari pihak yang berkepentingan, termasuk keluhan terhadap hasil
kegiatan yang disampaikan melalui berbagai media komunikasi tersebut,
didokumentasikan untuk perbaikan ke depan.
4.7.3 RANCANGAN DAN PENGEMBANGAN
4.7.3.1 Perencanaan Rancangan dan Pengembangan
UIN-AM sesuai tugas dan fungsi yang dimilikinya melaksanakan kegiatan
Rancangan dan Pengembangan.
UIN-AM harus merencanakan dan mengendalikan rancangan dan
pengembangan produk, sehingga dengan demikian harus menetapkan:
a. Tahapan rancangan dan pengembangan yang ditetapkan oleh masing-
masing Unit Pelaksana Kegiatan sesuai dengan lingkupnya.
b. Masing-masing Unit Pelaksana Kegiatan meninjau, memverifikasi dan
memvalidasi sesuai tahapan rancangan dan pengembangan kurikulum.
c. Setiap tahapan rancangan dan pengembangan kurikulum ditunjuk tenaga
fungsional terkait yang bertanggung jawab dan disetujui oleh yang
berwenang serta harus melakukan komunikasi dengan kelompok
fungsional bidang lain yang terkait. Keluaran perencanaan harus
dimutahirkan sesuai dengan kemajuan rancangan dan pengembangan.
4.7.3.2 Input Rancangan & Pengembangan
Masukan berkaitan dengan persyaratan produk/kegiatan harus ditetapkan dan
rekamannya dipelihara serta harus mencakup:
a. Persyaratan teknis.
b. Persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Bila dimungkinkan dapat ditambahkan, informasi dari rancangan
sebelumnya dan serupa, dan
d. Persyaratan rancangan dan pengembangan lain yang penting.
Masukan ini harus ditinjau kecukupannya. Persyaratan harus lengkap, tidak
membingungkan dan tidak saling bertentangan.
4.7.3.3 Output Rancangan & Pengembangan
Keluaran rancangan dan pengembangan harus disajikan dalam bentuk yang
memungkinkan dilakukan verifikasi terhadap masukan rancangan dan
pengembangan serta harus disetujui oleh pimpinan puncak sebelum dirilis.
Keluaran rancangan dan pengembangan harus:
a. Mengakomodasi masukan hasil verifikasi terhadap persyaratan rancangan
dan pengembangan.
b. Memberikan informasi sesuai untuk pembelian, produksi, dan penyediaan
jasa.
c. Berisi atau mengacu pada kriteria keberterimaan (acceptance) produk, dan
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 34 of 42 0
d. Menentukan karakteristik produk yang penting untuk pemakaian yang
aman dan benar.
4.7.3.4 Verifikasi Rancangan & Pengembangan
Pada saat yang tepat, kajian secara sistematik dari rancangan dan
pengembangan sebaiknya dilaksanakan dengan berpedoman pada Renstra dan
RIP UIN-AM untuk:
a. Mengevaluasi kemampuan hasil rancangan dan pengembangan apakah
memenuhi persyaratan, dan
b. Mengidentifikasikan permasalahan dan menyarankan tindakan yang
diperlukan.
Para Evaluator harus mencakup keahlian yang berkaitan dengan tahap
rancangan dan pengembangan yang dievaluasi. Rekaman hasil tinjauan dan
tindakan apa pun yang diperlukan harus dipelihara.
4.7.3.5 Validasi Rancangan & Pengembangan
Verifikasi harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam rencana
rancangan dan pengembangan (sesuai Sub Bab 8.3.1) untuk memastikan bahwa
keluaran rancangan dan pengembangan telah memenuhi persyaratan masukan
rancangan dan pengembangan. Rekaman hasil verifikasi dan setiap tindakan
yang diperlukan harus dipelihara.
4.7.3.6 Pengawasan Perubahan Rancangan & Pengembangan
Perubahan rancangan dan pengembangan harus ditunjukkan dan rekamannya
dipelihara. Perubahan harus ditinjau, diverifikasi dan divalidasi, dengan cara
yang sesuai, dan disetujui sebelum diterapkan. Evaluasi perubahan rancangan
dan pengembangan harus mencakup evaluasi pengaruh perubahan pada bagian
produk dan produk yang telah dirilis. Rekaman hasil tinjauan perubahan dan
setiap tindakan yang diperlukan harus dipelihara.
4.7.4 PEMBELIAN
4.7.4.1 Proses Pembelian
UIN-AM harus memastikan bahwa produk yang dibeli sesuai dengan
persyaratan pengadaan yang ditentukan. Jenis dan cakupan pengendalian
penyedia barang dan jasa serta produknya tergantung pada pengaruh produk
yang telah dibeli terhadap realisasi produk berikutnya atau produk akhir.
UIN-AM harus menilai dan memilih pemasok berdasarkan kemampuannya
memasok produk sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Kriteria pemilihan,
evaluasi, dan evaluasi ulang harus ditetapkan. Rekaman hasil penilaian dan
tindakan apapun yang perlu yang timbul dari evaluasi itu harus dipelihara.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 35 of 42 0
4.7.4.2 Informasi Pembelian
Informasi persyaratan pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan yang
berlaku harus menguraikan, sebagai berikut:
a) Persyaratan persetujuan produk, prosedur, proses, dan peralatan,
b) Persyaratan kualifikasi yang telah ditentukan (misal: karyawan, perusahaan,
peralatan) bila diperlukan, dan
c) Persyaratan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
UIN-AM harus memastikan kecukupan persyaratan pengadaan yang
ditentukan sebelum dikomunikasikan ke penyedia barang dan jasa.
4.7.4.3 Verifikasi Pembelian Produk & Jasa
UIN-AM harus menetapkan dan menerapkan inspeksi atau kegiatan lain yang
diperlukan untuk memastikan bahwa barang dan jasa yang diterima memenuhi
persyaratan yang berlaku.
Apabila UIN-AM atau pelanggannya bermaksud untuk melakukan verifikasi di
tempat penyedia barang dan jasa, UIN-AM harus menyatakan pengaturan
verifikasi yang dimaksud dan metode serah terima barang dan jasa dalam
informasi pengadaannya.
4.7.5 PENYEDIAAN PRODUK DAN JASA
4.7.5.1 Pengendalian Proses dan Pelaksanaan Kegiatan
Setiap Unit Kerja atau Unit Pelaksana Kegiatan/Penyedia Barang dan Jasa harus
merencanakan dan melaksanakan kegiatan secara terkendali yang mencakup:
a. Setiap pelaksanaan kegiatan harus dilaksanakan sesuai dengan persyaratan
yang telah ditetapkan dalam Rencana Mutu.
b. Tersedianya informasi yang menggambarkan karakteristik kegiatan dalam
bentuk laporan kemajuan kegiatan (progres) yang disiapkan oleh masing-
masing penanggung jawab kegiatan.
c. Tersedianya dokumen acuan yang dibutuhkan dalam bentuk Prosedur
Mutu, Petunjuk Pelaksanaan, Instruksi Kerja, Formulir, Daftar Periksa
termasuk dokumen eksternal yang dikendalikan oleh Pengendali Dokumen.
d. Tersedianya dan penggunaan peralatan yang sesuai termasuk sarana untuk
pemantauan dan pengukuran yang ditetapkan oleh masing-masing
Pelaksana Kegiatan.
e. Pelaksanaan pemantauan dan pengukuran yang ditetapkan dalam Rencana
Mutu masing-masing kegiatan.
f. Pelaksanaan verifikasi selama kegiatan berlangsung serta penyerahan dan
pasca penyerahan sesudah kegiatan selesai.
Pelaksanaan pengendalian ini harus tercermin dalam setiap Rencana Mutu
seperti dipersyaratkan dalam Manual Mutu ini dan dilaksanakan dalam
pelaksanaan kegiatannya.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 36 of 42 0
4.7.5.2 Validasi Proses-Proses untuk Pelaksanaan Kegiatan
Apabila diperlukan, Atasan Langsung Unit Pelaksana Kegiatan dapat
melakukan validasi terhadap proses pelaksanaan pekerjaan untuk kesesuaian
antara pelaksanaan kegiatan dengan hasil kegiatan setelah selesai dan
dimanfaatkan. Validasi dilakukan pada setiap kegiatan dimana verifikasi tidak
dapat dilakukan secara langsung melalui monitoring atau pengukuran secara
berurutan.
Proses validasi pada pelaksanaan kegiatan harus mempertimbangkan ketentuan
berikut:
a. Sesuai dengan kriteria yang ditetapkan untuk peninjauan dan persetujuan
proses.
b. Validasi ulang pelaksanaan kegiatan bila hasilnya tidak sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan, setelah dilakukan perbaikan/penyempurnaan.
Rekaman atau Bukti Kerja pelaksanaan validasi harus disimpan dan dipelihara
sebagaimana aturan tentang Pengendalian Rekaman atau Bukti Kerja.
4.7.5.3 Identifikasi dan Kemampuan Telusur
Unit Kerja atau Unit Pelaksana Kegiatan harus mengidentifikasi hasil setiap
tahapan kegiatan dari awal sampai akhir kegiatan dan mengidentifikasi status
hasil kegiatan tersebut.
Identifikasi dan Mampu Telusur ditujukan untuk memastikan pada setiap
tahapan kegiatan dapat dilakukan analisis apabila terjadi ketidaksesuaian pada
proses dan hasil kegiatan.
Rekaman atau Bukti Kerja pelaksanaan kegiatan identifikasi dan mampu
telusur harus dikelola dan dipelihara sebagaimana aturan tentang Pengendalian
Rekaman atau Bukti Kerja.
4.7.5.4 Barang Milik Pelanggan
UIN-AM dikarenakan sifat pekerjaannya maka tidak ada barang milik
pelanggan.
4.7.5.5 Pemeliharaan Produk/Kegiatan
Unit Kerja atau Unit Pelaksana Kegiatan harus melakukan preservasi terhadap
kesesuaian persyaratan produk selama proses hingga diserahterimakan kepada
pelanggan. Apabila diperlukan preservasi mencakup identifikasi, penyimpanan,
dan perlindungan. Secara spesifik produk ini mencakup:
a. Produk yang berupa standar, pedoman, dan manual.
b. Produk berupa hasil kegiatan sosialisasi, naskah ilmiah, teknologi, hasil
pengujian, dan basis data.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 37 of 42 0
c. Produk berupa sertifikasi.
4.8 PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PERBAIKAN
4.8.1 UMUM
Unit Kerja atau Unit Pelaksana Kegiatan merencanakan dan menerapkan proses
pemantauan, pengukuran, analisis, dan perbaikan yang diperlukan untuk:
1. Memperagakan kesesuaian terhadap persyaratan produk.
2. Memastikan kesesuaian SMM, dan
3. Memperbaiki terus menerus efektifitas SMM.
Hal ini harus mencakup penetapan metode yang berlaku termasuk teknik statistik dan
cakupan penggunaannya.
4.8.2 MONITORING DAN PENGUKURAN
1. Unit Kerja atau Unit Pelaksana Kegiatan harus melakukan pemantauan dan bila
diperlukan pengukuran, dimana instrumen pemantauan atau pengukurannya harus
dikendalikan.
Unit Kerja atau Unit Pelaksana Kegiatan harus menetapkan proses untuk
memastikan bahwa pemantauan dan pengukuran dapat dilakukan dan dilaksanakan
secara konsisten dengan cara pemantauan dan pengukuran. Apabila diperlukan
untuk memastikan keabsahan hasil, peralatan pengukuran harus:
a. Verifikasi pada selang waktu tertentu, atau sebelum digunakan terhadap standar
pengukuran internasional atau nasional, apabila standar tersebut tidak ada, dasar
yang digunakan verifikasi harus direkam.
b. Disesuaikan ulang secukupnya.
c. Memiliki identifikasi guna menetapkan status verifikasinya.
d. Dijaga keamanannya dari penyetelan yang dapat membuat hasil pengukurannya
tidak sah.
e. Dilindungi dari kerusakan dan penurunan mutu selama penanganan, perawatan,
dan penyimpanan.
2. Selain itu, Unit Kerja atau Unit Pelaksana Kegiatan harus menilai dan merekam
keabsahan hasil pengukuran sebelumnya bila alat pengukuran ditemukan tidak
memenuhi persyaratan. Unit Kerja atau Unit Pelaksana Kegiatan harus melakukan
tindakan yang sesuai pada peralatan dan setiap produk yang terpengaruh.
3. Apabila digunakan dalam pemantauan dan pengukuran persyaratan tertentu maka
kemampuan perangkat lunak komputer untuk memenuhi maksud penggunaannya
harus dikonfirmasi. Hal ini harus dilakukan sebelum penggunaan awal dan
dikonfirmasi ulang sesuai kebutuhan.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 38 of 42 0
4. Konfirmasi kemampuan perangkat lunak computer untuk memenuhi maksud
penggunaannya biasanya mencakup verifikasi dan manajemen konfigurasi untuk
memelihara kesesuaian penggunaannya.
5. Rekaman atau Bukti Kerja pembahasan dan pengesahannya harus dikendalikan
sesuai dengan Prosedur Mutu Pengendalian Rekaman.
4.8.2.1 Kepuasan Pelanggan
Untuk mengetahui tingkat kepuasan Pelanggan, UIN-AM mengadakan Survey
Kepuasan Pelanggan. Sebagai salah satu pengukuran kinerja SMM, UIN-AM
harus memantau informasi berkaitan dengan persepsi pelanggan untuk
melihat pencapaian Unit Kerja atau Unit Pelaksana Kegiatan dalam memenuhi
persyaratan pelanggan. Metode untuk memperoleh dan menggunakan
informasi ini harus ditetapkan.
Pemantauan persepsi pelanggan dapat mencakup perolehan masukan dari
sumber seperti survey kepuasan pelanggan, data pelanggan atas kualitas produk
yang diserahkan, dan survey pendapat pengguna.
Pelaksanaan pemantauan terhadap informasi kepuasan pelanggan mengacu
kepada Instruksi Kerja Pemantauan Kepuasan Pelanggan yang ditetapkan oleh
masing-masing Unit Kerja atau Unit Pelaksana Kegiatan di lingkungan UIN-
AM.
Rekaman/Bukti Kerja hasil pengumpulan informasi tersebut harus
dikendalikan sesuai dengan Prosedur Mutu Pengendalian Rekaman (sesuai Sub
Bab 5.2.4).
4.8.2.2 Internal audit
UIN-AM harus melakukan Audit Internal dalam selang waktu terencana
sesuai dengan Program Tahunan Audit Mutu Internal yang dibuat oleh Wakil
Manajemen. Pelaksanaan Audit Internal mengacu kepada Prosedur Mutu
Audit Mutu.
Audit Internal dilakukan untuk memeriksa apakah Sistem Manajemen Mutu:
1. Telah menjalankan sepenuhnya aturan yang direncanakan yang tercantum
dalam Manual Mutu UIN-AM, sesuai dengan persyaratan yang diminta
dalam ISO 9001:2008.
2. Diterapkan dan dipelihara secara efektif.
Penyusunan Program Audit Mutu Internal harus mempertimbangkan status
dan pentingnya, baik proses maupun unit kerja yang diaudit, dan juga hasil
Audit Internal sebelumnya agar diperoleh hasil yang efektif dan efisien.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 39 of 42 0
Auditor yang melaksanakan Audit Internal dipilih yang independen untuk
menghindari terjadinya keberpihakan dan ketidakobyektifan proses Audit
Internal.
Pimpinan unit kerja yang bertanggung jawab atas bidang yang teraudit harus
memastikan bahwa perbaikan yang diperlukan segera dilaksanakan tanpa
ditunda, untuk menghilangkan ketidaksesuaian yang ditemukan beserta
dengan penyebabnya. Kegiatan perbaikan yang telah dilaksanakan oleh unit
yang bertanggung jawab tersebut harus diverifikasi dan dilaporkan.
Selain hal tersebut di atas, Audit Internal harus dilakukan kepada penyedia jasa
oleh auditor yang ditunjuk sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Rekaman atau Bukti Kerja hasil Audit Internal harus dikendalikan sesuai
dengan Prosedur Mutu Pengendalian Rekaman.
4.8.2.3 Monitoring dan Pengukuran Proses dan Produk
Unit Kerja atau Unit Pelaksana Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa harus
melakukan pemantauan atas kemampuan proses yang dilakukan dalam
menyelenggarakan kegiatan dan bila perlu dilakukan pengukuran. Pemantauan
ini akan memberikan gambaran tentang kesesuaian proses yang telah
dilakukan, sesuai dengan proses yang direncanakan.
Apabila hasil pemantauan menyatakan bahwa hasil yang direncanakan tidak
tercapai, maka harus dilakukan koreksi/perbaikan atau tindakan korektif untuk
memastikan agar produk yang dipersyaratkan dapat dicapai.
Pelaksanaan pemantauan dan pengukuran proses kegiatan ini dilakukan oleh
Karyawan yang ditunjuk dengan mengacu kepada Instruksi Kerja Pemantauan
Proses & Produk yang ditetapkan oleh masing-masing Unit Kerja atau Unit
Pelaksana Kegiatan di lingkungan UIN-AM.
Rekaman atau Bukti Kerja hasil pemantauan dan pengukuran proses harus
dikendalikan sesuai dengan Prosedur Mutu Pengendalian.
4.8.2.4 Monitoring dan Pengukuran Hasil Pekerjaan
Pelaksana Pekerjaan harus menetapkan metode monitoring dan pengukuran
proses SMM dan melaksanakannya untuk menjamin agar hasil yang
direncanakan dapat dipenuhi, jika tidak maka harus diambil tindakan
koreksi/perbaikan dan tindakan korektif.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 40 of 42 0
Pelaksanaan monitoring dan pengukuran proses pekerjaan ini dilakukan oleh
karyawan Pengendali Mutu yang ditunjuk oleh masing-masing Unit Kerja atau
Unit Pelaksana Kegiatan di lingkungan UIN-AM dengan mengacu kepada
Instruksi Kerja Pemantauan Proses & Produk.
Rekaman atau Bukti Kerja hasil pemantauan dan pengukuran Hasil Pekerjaan
harus dikendalikan sesuai dengan Prosedur Mutu Pengendalian Rekaman.
4.8.3 PENGENDALIAN PRODUK YANG TIDAK MEMENUHI SYARAT
Unit Kerja atau Unit Pelaksana Kegiatan harus memastikan bahwa produk yang tidak
sesuai dengan persyaratan produk diidentifikasi dan dikendalikan untuk mencegah
penggunaan atau penyerahan yang tidak dikehendaki.
Prosedur yang terdokumentasi harus ditetapkan untuk mendefinisikan pengendalian dan
tanggung jawab terkait dan kewenangan dalam menangani produk yang tidak sesuai.
Pelaksanaan pengendalian ini dilakukan dengan menggunakan Prosedur Mutu
Pengendalian Hasil Pekerjaan Yang Tidak Sesuai.
Pekerjaan pengendalian ini mencakup satu atau lebih dari cara sebagai berikut:
1. Melakukan tindak lanjut untuk menghilangkan ketidaksesuaian yang terjadi.
2. Melepas Hasil Pekerjaan yang Tidak Sesuai dengan persetujuan Penanggung Jawab
Pekerjaan dan bila diperlukan persetujuan oleh Pelanggan.
Rekaman atau Bukti kerja pelaksanaan pengendalian Hasil Pekerjaan Yang Tidak Sesuai
harus dikendalikan sesuai dengan Prosedur Mutu Pengendalian Rekaman.
4.8.4 ANALISA DATA
Setiap Pimpinan Unit Kerja atau Unit Pelaksana Kegiatan di lingkungan UIN-AM harus
menentukan, mengumpulkan, dan menganalisis data/informasi yang sesuai dan memadai
untuk melihat kesesuaian dan keefektifan Sistem Manajemen Mutu.
Pengumpulan dan analisis data/informasi tersebut ditujukan untuk mengevaluasi
kebutuhan untuk perbaikan yang berkesinambungan pada Sistem Manajemen Mutu
yang telah diterapkan.
Sumber data/informasi untuk melakukan analisa di antaranya didasarkan pada
data/informasi yang dihasilkan dari pekerjaan pemantauan dan pengukuran serta dari
sumber terkait lainnya.
Metode untuk melaksanakan analisa data antara lain metoda statistik seperti Bar Chart, Diagram Pareto, Grafik, diagram Pencar dan sejenisnya. Hasil analisis data/informasi
sekurang-kurangnya harus memberikan informasi yang berkaitan dengan:
a. Kepuasan pelanggan atau penerima manfaat hasil pekerjaan.
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 41 of 42 0
b. Kesesuaian terhadap persyaratan hasil pekerjaan.
c. Karakteristik dan kecenderungan dari proses-proses pekerjaan termasuk peluang
untuk tindakan pencegahan;
4.8.5 PERBAIKAN
4.8.5.1 Perbaikan Berkesinambungan
Seluruh Unit Kerja atau Unit Pelaksana Kegiatan di lingkungan UIN-AM harus
terus menerus memperbaiki efektifitas SMM melalui penggunaan kebijakan
mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisis data, tindakan korektif dan pencegahan,
serta tinjauan manajemen.
4.8.5.2 Tindakan Perbaikan
Seluruh Unit Kerja atau Unit Pelaksana Kegiatan termasuk Unit Penjaminan
Mutu di lingkungan UIN-AM harus melakukan tindakan untuk menghilangkan
penyebab ketidaksesuaian untuk mencegah keterulangannya. Tindakan korektif
harus sesuai dengan pengaruh ketidaksesuaian yang dihadapi.
Pelaksanaan Tindakan Korektif dan rekamannya harus mengacu pada Prosedur
Mutu Tindakan Korektif.
Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam melaksanakan Tindakan
Korektif ini adalah sebagai berikut:
a. Melakukan peninjauan dan identifikasi ketidaksesuaian yang terjadi
(termasuk keluhan pelanggan).
b. Menentukan/menganalisa penyebab terjadinya ketidaksesuaian.
c. Menilai kebutuhan tindakan untuk memastikan bahwa ketidaksesuaian tidak
terulang.
d. Menetapkan dan menerapkan tindakan yang diperlukan.
e. Merekam hasil tindakan yang dilakukan.
f. Melakukan peninjauan efektifitas tindakan korektif yang dilakukan.
4.8.5.3 Tindakan Pencegahan
Tindakan Pencegahan harus dilakukan oleh seluruh Unit Kerja atau Unit
Pelaksana Kegiatan termasuk Unit Penjaminan Mutu di lingkungan UIN-AM
dalam upaya untuk meminimalkan penyebab ketidaksesuaian sehingga memiliki
potensi mencegah terjadinya ketidaksesuaian. Tindakan pencegahan harus sesuai
dengan pengaruh masalah potensial tersebut.
Pelaksanaan Tindakan Pencegahan dan rekamannya harus mengacu pada
Prosedur Tindakan Pencegahan.
Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam melaksanakan Tindakan
Pencegahan ini adalah sebagai berikut :
STANDAR MANUAL MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Doc. No. Sheet Revisi
UINAM-M-01 42 of 42 0
a. Menetapkan potensi ketidaksesuaian dan penyebabnya.
b. Menilai kebutuhan akan tindakan untuk mencegah terjadinya
ketidaksesuaian.
c. Menetapkan dan menerapkan tindakan yang diperlukan.
d. Merekam hasil tindakan yang dilakukan.
e. Meninjau efektifitas tindakan pencegahan yang dilakukan.
5 LAMPIRAN
5.1 Kebijakan Mutu UIN-AM
5.2 Struktur Organisasi UIN-AM.
5.3 Proses Jasa Pendidikan UIN-AM.
KEBIJAKAN MUTU (QUALITY POLICY)
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
(Revisi 08, 2011)
“Sebagai Perguruan Tinggi bermutu, UIN Alauddin Bertekad
Mengembangkan Integrasi Keilmuan Serta Menghasilkan Lulusan
yang Berdaya Saing Tinggi, Berperadaban, dan Siap Terap”
Untuk Melaksanakan Kebijakan Mutu UIN Alauddin, Manajemen Berupaya Memastikan
Seluruh Warga Kampus:
1. Mengerti dan Memahami Kebijakan Mutu UIN-AM.
2. Menjamin Terpenuhinya Tuntutan Mutu Pelayanan Pemangku Kepentingan.
3. Mendukung Penerapan Sistem Manajemen Mutu UIN-AM dan
Perundang-undangan yang Berlaku.
Makassar, 01 Agustus 2011
Rektor,
PROF. DR. H. A. QADIR GASSING, HT, MS.
NIP. 19541116 197703 1 004
Dewan Penyantun
Senat Universitas
Pembantu Rektor Bidang Akademik
Pembantu Rektor Bid. Adm Umum
Pembantu Rektor Bid. Kemahasiswaan
Pembantu Rektor Bidang Kerjasama
REKTOR
DEKAN (7)
Ketua Jurusan (7)
Sekretariat Jurusan (7)
DIREKTUR PPs
STAF PENGAJAR
Lab Staf Tata Usaha
Tim Akademik
Perpustakaan Kaprodi S 2 Sekprodi S 2
Kaprodi S 3 Sekprodi S 3
ASDIR I
Bid. Akademik
ASDIR II
Bid. Administrasi
Ketua-Ketua Kons S 2/ S 3
KELOMPOK DOSEN
PMUK
Unit Perpust
Staf Admin
MAHASISWA
MAHASISWA
KTU
KPM
MPA
UIN ALAUDDIN MAKASSAR STRUKTUR ORGANISASI
PROSES MANAJEMEN
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM
& KEGIATAN
PER
SYA
RA
TAN
P
ELA
NG
GA
N
KEP
UA
SAN
PELA
NG
GA
N
TRIDHARMA PADA PERGURUAN TINGGI (Pendidikan & Pengajaran, Penelitian & Pengabdian pada Masyarakat )
PROSES PENGENDALIAN SISTEM
PENGENDALIAN DOKUMEN
PENGENDALIAN REKAMAN
AUDIT MUTU INTERNAL
PENGENDALIAN JASA TIDAK
SESUAI
TINDAKAN KOREKSI
PENCEGAHAN
VISI, MISI, & RENSTRA
RAPIM
TINJAUAN MANAJEMEN
SASARAN MUTU & ENAM ARAH
PENGEMBANGAN
LIMA BELAS BIDANG
PENGEMBANGANN MUTU
& ENAM ARAH PENGEMBANGAN
PENGADAAN SUMBER DAYA : MANUSIA, SARANA & PRASARANA, LINGKUNGAN KERJA, PENGELOLAAN SISTEM PELAYANAN, KEUANGAN
PROSES PENDUKUNG
REALISASI JASA
PENYUSUNAN PROGRAM DAN
RENCANA KEGIATAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
SERAH TERIMA & PELAPORAN
PERBAIKAN BERKELANJUTAN SISTEM MANAJEMEN MUTU
MONITORING, EVALUASI PROGRAM
DAN KEGIATAN
PROSES MANAJEMEN
SASARAN MUTU
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
(Revisi 08, 2011)
Prosentase Lulusan Berkarya/Bekerja di Masyarakat dalam Tahun Pertama Minimal 60 %.
Prosentase Tepat Waktu Studi Mahasiswa Minimal 70 %.
Prosentase Dosen dengan Indeks Kinerja Dosen > 7.00 (Skala 1.00-9.00) minimal 65 %.
Makassar, 01 Agustus 2011
Rektor,
PROF. DR. H. A. QADIR GASSING, HT, MS.
NIP. 19541116 197703 1 004
Doc: Riza for SOP List Rev A, Date 01/08/11
DAFTAR DOKUMEN UTAMA
A Diterbitkan untuk Tanggapan 24-07-2011
B Diterbitkan untuk Persetujuan 27-07-2011
0 Disetujui 01-08-2011
Revisi Deskripsi Tanggal Disiapkan
Oleh
Diperiksa
Oleh
Disetujui
Oleh
Doc: Riza for SOP List Rev A, Date 01/08/11
TABLE OF CONTENT
Item Description Page A PEDOMAN MUTU (QMS) UIN AM-M-001 Rev 0 3
Lampiran 1 – Daftar Dokumen Utama Lampiran 2 - Struktur Organisasi Lampiran 3 - Proses Pendidikan Lampiran 4 – Uraian Jabatan
B. ENAM (6) DOKUMEN WAJIB 3 SOP Pengendalian Dokumen SOP Pengendalian Rekaman SOP Pengendalian Jasa Tidak Sesuai SOP Tindakan Perbaikan SOP Tindakan Pencegahan SOP Audit Internal
C. AKADEMIK 3 Penerimaan Mahasiswa Baru Pembuatan NIM Wisuda Pengukuhan Guru Besar D. PASCA SARJANA (PPs) 3 Proses Penerimaan Mahasiswa Baru Pelaksanaan PerkuliahanTesting Procedures Proses Ujian Proses Pembimbingan Tesis & Disertasi Seminar Promosi Penetapan Dipa Blu Permintaan Pencairan Dana Kegiatan Legalisasi Ijazah dan Transkrip Nilai Pengurusan Ijazah Pembelian Permintaan ATK Pemeliharaan Inventaris
Doc: Riza for SOP List Rev A, Date 01/08/11
DAFTAR SELURUH DOKUMEN ISO UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Keterangan Penggunaan No. Kode Revisi A Dibuat Pertama Kali B Setelah dikoreksi 1 0 Nomor Perdana
Kelompok Dokumen
No. SOP
Judul Dokumen Revision Bundel Tanggal Terbit
A
UIN AM-M-01 PEDOMAN MUTU (QMS)
A 1 01/08/2011
B ENAM (6) DOKUMEN WAJIB 1 P–QS–01 SOP PENGENDALIAN DOKUMEN A 2 01/08/2011
2 P–QS–02 SOP PENGENDALIAN REKAMAN A 2 01/08/2011
3 P–QS–03 SOP PENGENDALIAN JASA TIDAK SESUAI A 2 01/08/2011
4 P–QS–04 SOP TINDAKAN PERBAIKAN A 2 01/08/2011
5 P–QS–05 SOP TINDAKAN PENCEGAHAN A 2 01/08/2011
6 P–QS–06 SOP AUDIT INTERNAL A 2 01/08/2011
C AKADEMIK 1 SOP AKD–01 PENERIMAAN MAHASISWA BARU A 3 01/08/2011
2 SOP AKD–02 PEMBUATAN NIM A 3 01/08/2011
3 SOP AKD–03 WISUDA A 3 01/08/2011
4 SOP AKD–04 PENGUKUHAN GURU BESAR A 3 01/08/2011
5
IK AKD–01 PENERIMAAN MAHASISWA BARU (JALUR UML & UMK)
A 3 01/08/2011
6 IK AKD–02 PEMBUATAN NIM A 3 01/08/2011
7 IK AKD–03 WISUDA A 3 01/08/2011
8 IK AKD–04 PENGUKUHAN GURU BESAR A 3 01/08/2011
9 FORM AKD DAFTAR INDUK FORMULIR - AKADEMIK A 3 01/08/2011
10 REK AKD DAFTAR INDUK REKAMAN - AKADEMIK A 3 01/08/2011
D PASCASARJANA (PPs) 1 SOP IK PPS–01–01 PENERIMAAN MAHASISWA BARU A 4 01/08/2011
2 SOP IK PPS–01–02 REGISTRASI MAHASISWA BARU A 4 01/08/2011
3 SOP IK PPS–02–01 PELAKSANAAN PERKULIAHAN A 4 01/08/2011
4 SOP IK PPS–03–01
UJIAN MID SEMESTER dan UJIAN AKHIR SEMESTER
A 4 01/08/2011
5 SOP IK PPS–03–02 UJIAN KOMPREHENSIF A 4 01/08/2011
6 SOP IK PPS-03–03 UJIAN TUTUP TESIS DAN DISERTASI A 4 01/08/2011
7 SOP IK PPS-04-01
PENETAPAN JUDUL TESIS & DISERTASI NON-PK
& NON-SYARIAH
A 4 01/08/2011
8
SOP IK PPS-04-02 PENETAPAN JUDUL TESIS & DISERTASI PK &
SYARIAH
A 4 01/08/2011
9 SOP IK PPS-05-01 SEMINAR PROPOSAL TESIS-DISERTASI A 4 01/08/2011
10 SOP IK PPS-05-02 SEMINAR HASIL TESIS DAN DISERTASI A 4 01/08/2011
11 SOP IK PPS-06-01 PROMOSI A 4 01/08/2011
12 SOP IK PPS-07-01 PENETAPAN DIPA BLU A 4 01/08/2011
13 SOP IK PPS–10 PEMBELIAN A 4 01/08/2011
14 IK PPS–08 PERMINTAAN ATK A 4 01/08/2011
15 IK PPS–09 PERMINTAAN PENCAIRAN DANA KEGIATAN A 4 01/08/2011
16 IK PPS–11 LEGALISASI IJAZAH DAN TRANSKRIP NILAI A 4 01/08/2011
17 IK PPS–12 PENGURUSAN IJAZAH A 4 01/08/2011
18 IK PPS–13 PEMELIHARAAN INVENTARIS A 4 01/08/2011
__________