standar kompetensi dokter indonesia_sistem indera

5
Standar Kompetensi Dokter Indonesia - SISTEM INDRA Hai teman2 para koas atau Dokter2 Umum Se-Indonesia, kali ini saya menghadirkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia yang diambil dari : KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA Indonesian Medical Council Jakarta 2012 Standar Kompetensi Dokter Indonesia Edisi Kedua, 2012 Cetakan Pertama, Desember 2012 Standar Kompetensi Dokter Indonesia Sistematika Penyakit di dalam daftar ini dikelompokkan menurut sistem tubuh manusia disertai tingkat kemampuan yang harus dicapai pada akhir masa pendidikan. Tingkat kemampuan yang harus dicapai: Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk 3A. Bukan gawat darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi

Upload: dimman001

Post on 12-Jan-2016

43 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

standar kompeten

TRANSCRIPT

Page 1: Standar Kompetensi Dokter Indonesia_SISTEM INDERA

Standar Kompetensi Dokter Indonesia - SISTEM INDRA

Hai teman2 para koas atau Dokter2 Umum Se-Indonesia, kali ini saya menghadirkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia yang diambil dari :KONSIL KEDOKTERAN INDONESIAIndonesian Medical CouncilJakarta 2012Standar Kompetensi Dokter IndonesiaEdisi Kedua, 2012Cetakan Pertama, Desember 2012

Standar Kompetensi Dokter IndonesiaSistematikaPenyakit di dalam daftar ini dikelompokkan menurut sistem tubuh manusia disertai tingkat kemampuan yang harus dicapai pada akhir masa pendidikan.Tingkat kemampuan yang harus dicapai:

Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskanLulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujukLulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk3A. Bukan gawat daruratLulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.3B. Gawat daruratLulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

Page 2: Standar Kompetensi Dokter Indonesia_SISTEM INDERA

Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntasLulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukanpenatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)Dengan demikian didalam Daftar Penyakit ini level kompetensi tertinggi adalah 4A

SISTEM INDRAMATA

1 Benda asing di konjungtiva 4A2 Konjungtivitis 4A3 Pterigium 3A4 Perdarahan subkonjungtiva 4A5 Mata kering 4A6 Blefaritis 4A7 Hordeolum 4A8 Chalazion 3A9 Laserasi kelopak mata 3B10 Entropion 211 Trikiasis 4A12 Lagoftalmus 213 Epikantus 214 Ptosis 215 Retraksi kelopak mata 216 Xanthelasma 217 Dakrioadenitis 3A18 Dakriosistitis 3A19 Dakriostenosis 220 Laserasi duktus lakrimal 221 Skleritis 3A22 Episkleritis 4A23 Erosi 224 Benda asing di kornea 225 Luka bakar kornea 226 Keratitis 3A27 Kerato-konjungtivitis sicca 228 Edema kornea 229 Keratokonus 230 Xerophtalmia 3A31 Endoftalmitis 232 Mikroftalmos 233 Hifema 3A34 Hipopion 3A35 Perdarahan Vitreous 1

Page 3: Standar Kompetensi Dokter Indonesia_SISTEM INDERA

36 Iridosisklitis, iritis 3A37 Tumor iris 238 Katarak 239 Afakia kongenital 240 Dislokasi lensa 241 Hipermetropia ringan 4A42 Miopia ringan 4A43 Astigmatism ringan 4A44 Presbiopia 4A45 Anisometropia pada dewasa 3A46 Anisometropia pada anak 247 Ambliopia 248 Diplopia binokuler 249 Buta senja 4A50 Skotoma 251 Hemianopia, bitemporal, and homonymous 252 Gangguan lapang pandang 253 Ablasio retina 254 Perdarahan retina, oklusi pembuluh darah retina 255 Degenerasi makula karena usia 256 Retinopati (diabetik, hipertensi, prematur) 257 Korioretinitis 158 Optic disc cupping 259 Edema papil 260 Atrofi optik 261 Neuropati optik 262 Neuritis optik 263 Glaukoma akut 3B64 Glaukoma lainnya 3A

TELINGA65 Tuli (kongenital, perseptif, konduktif) 266 Inflamasi pada aurikular 3A67 Herpes zoster pada telinga 3A68 Fistula pre-aurikular 3A69 Labirintitis 270 Otitis eksterna 4A71 Otitis media akut 4A72 Otitis media serosa 3A73 Otitis media kronik 3A74 Mastoiditis 3A75 Miringitis bullosa 3A76 Benda asing 3A77 Perforasi membran timpani 3A78 Otosklerosis 3A79 Timpanosklerosis 280 Kolesteatoma 181 Presbiakusis 3A82 Serumen prop 4A83 Mabuk perjalanan 4A

Page 4: Standar Kompetensi Dokter Indonesia_SISTEM INDERA

84 Trauma akustik akut 3A85 Trauma aurikular 3B

HIDUNG

86 Deviasi septum hidung 287 Furunkel pada hidung 4A88 Rhinitis akut 4A89 Rhinitis vasomotor 4A90 Rhinitis alergika 4A91 Rhinitis kronik 3A92 Rhinitis medikamentosa 3A93 Sinusitis 3A94 Sinusitis frontal akut 295 Sinusitis maksilaris akut 296 Sinusitis kronik 3A97 Benda asing 4A98 Epistaksis 4A99 Etmoiditis akut 1100 Polip 2101 Fistula dan kista brankial lateral dan medial 2102 Higroma kistik 2103 Tortikolis 3A104 Abses Bezold 3A