standar kegiatan pengumpulan informasi intelijen …
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH SUMATERA UTARA
KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS TPI MEDAN Jalan Gatot Subroto KM 6,2 No.268 A Medan Kode Pos 20127
Telepon (061) 8452112 Faksimili (061) 8455941 Laman : medan.imigrasi.go.id, Email : [email protected]
STANDAR KEGIATAN
PENGUMPULAN INFORMASI INTELIJEN
No Komponen Uraian
1 Dasar Hukum Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2016 Tentang Intelijen Keimigrasian
2 Persyaratan Pelayanan
Tidak ada
3 Sistem, Mekanisme dan Prosedur
Prosedur Persiapan a. Kepala Seksi Intelijen membagi pelaksana ke dalam tim sesuai
dengan jumlah daerah pada wilayah kerja; b. Tiap-tiap tim mempelajari dan menganalisa potensi kerawanan
pelanggaran keimigrasian pada daerah kerjanya; c. Petugas/ Tim intelijen membuat perencanaan target Operasi
Intelijen meliputi: 1) Peta Kerja 2) Tata Waktu 3) Personil 4) Logistik 5) Sarana dan Prasarana 6) Strategi
Prosedur Pelaksanaan a. Petugas/ Tim intelijen mengumpulkan informasi kawasan atau
target operasi intelijen dengan cara pengamatan secara langsung maupun melalui data sekunder;
b. Petugas/ Tim Intelijen mencatat seluruh bahan keterangan yang dipandang perlu berkaitan dengan: 1) Kondisi Sumber Daya Alam, 2) Target Operasi
Perseorangan atau kelompok atau perusahaan atau badan hukum lainnya yang melakukan atau diduga melakukan tindak pidana keimigrasian.
3) Modus Operandi Kegiatan yang pada prinsipnya melanggar ketentuan keimigrasian seperti tempat perlintasan illegal, pemalsuan dokumen, dsb.
c. Petugas/Tim Intelijen melakukan telaah berdasarkan baket yang terkumpul kemudian dijadikan sebagai instrumen untuk mendeteksi Sponsor, Aktor Intelektual, Pelaku, maupun Support Agent.
Prosedur Pelaporan a. Petugas/ Tim Intelijen menyusun laporan hasil kegiatan dan
melaporkannya kepada Kepala Seksi Intelijen; b. Kepala Seksi Intelijen melakukaan penilaian dan analisis terhadap
informasi dan melaporkannya kepada Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian;
c. Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian menelaah informasi dan melaporkannya kepada Kepala Kantor.
4 Jangka Waktu Penyelesaian
a. Pada proses pengumpulan data jangka waktu penyelesaiannya tidak terbatas;
b. Pada saat pembuatan laporan jangka waktu penyelesaiannya adalah satu hari .
5 Biaya/Tarif Sesuai dengan DIPA Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan
6 Produk Layanan Laporan Hasil Operasi Intelijen
7 Sarana, Prasarana, dan/atau Fasilitas
a. Komputer dan internet untuk mengakses APOA dan komputer yang terhubung dengan jaringan LAN untuk mengakses E-Office Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan;
b. Peta kerawana WNA Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan;
c. Alat komunikasi; d. Spy camera; e. Voice recorder; f. Kendaraan; g. Alat tulis kantor.
8 Kompetensi Pelaksana a. SDM yang memiliki pengetahuan di bidang Intelijen Keimigrasian; b. SDM yang memiliki kemampuan untuk menyamar sesuai dengan
T.O. yang telah ditetapkan; c. SDM yang memiliki kemampuan untuk menggali informasi secara
tersembunyi; d. SDM yang memiliki kemampuan untuk menuangkan hasil
penyelidikan dalam bentuk dokumen laporan.
9 Pengawasan Internal a. Supervisi atasan langsung; b. Dilakukan sistem pengendalian internal pemerintah dan
pengawasan fungsional oleh inspektorat.
10 Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan
a. Email : [email protected] b. SMS/Hotline: Kasi Intelkim/Kabid Inteldakim
11 Jumlah Pelaksana Dibentuk tim yang terdiri dari empat orang
14 Evaluasi Kinerja Pelaksana
a. Evaluasi tiap kegiatan b. Evaluasi berkala (3 bulan)
Medan, 2019 Kepala Kantor, Agato P.P. Simamora NIP. 19700425 199803 1 001
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH SUMATERA UTARA
KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS TPI MEDAN Jalan Gatot Subroto KM 6,2 No.268 A Medan Kode Pos 20127
Telepon (061) 8452112 Faksimili (061) 8455941 Laman : medan.imigrasi.go.id, Email : [email protected]
STANDAR KEGIATAN PENDEPORTASIAN
No Komponen Uraian
1 Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian;
2. Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2013 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian.
2 Persyaratan 1. Orang Asing memiliki dokumen perjalanan yang sah dan masih berlaku;
2. Terbukti melakukan pelanggaran keimigrasian; 3. Memiliki tiket perjalanan.
3 Sistem, Mekanisme dan Prosedur
Proses Pengeluaran Deteni 1. Petugas memastikan deteni telah memiliki dokumen dan
tiket perjalanan; 2. Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian
melaporkan kepada Kepala Kantor Imigrasi bahwa deteni telah memiliki persyaratan untuk dilakukan deportasi;
3. Kepala Kantor Imigrasi menerbitkan Surat Keputusan Pengeluaran Deteni;
4. Kepala Kantor Imigrasi menerbitkan Surat Perintah kepada petugas untuk Pengeluaran Deteni;
5. Kepala Seksi Penindakan Keimigrasian menerbitkan Berita Acara Pengeluaran Deteni.
Proses Pendeportasian 1. Petugas memastikan adanya Dokumen Perjalanan dan
Cap pendeportasian untuk Orang Asing yang akan dideportasi;
2. Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian melaporkan kepada Kepala Kantor Imigrasi bahwa Orang Asing telah siap untuk dilakukan deportasi;
3. Kepala Kantor Imigrasi mengeluarkan Surat Keputusan Pendeportasian;
4. Kepala Kantor Imigrasi mengeluarkan Surat Perintah kepada petugas untuk melakukan deportasi;
5. Petugas melakukan registrasi pendeportasian orang asing ke sistem;
6. Petugas melakukan check in pada airlines untuk tiket perjalanan Orang Asing yang akan dideportasi.
7. Petugas mendampingi Orang Asing untuk masuk ke dalam pesawat.
Registrasi Tangkal Petugas melakukan registrasi penangkalan di sistem
4 Jangka Waktu Penyelesaian
Pendeportasian dilakukan dalam waktu satu hari.
5 Biaya Berdasarkan DIPA
6 Produk 1. Surat Keputusan Pengeluaran Deteni; 2. Surat Perintah Pengeluaran Deteni; 3. Berita Acara Pengeluaran Deteni; 4. Surat Keputusan Pendeportasian; 5. Surat Perintah Pendeportasian.
7 Sarana, Prasarana, dan/atau Fasilitas
1. Transportasi untuk Deteni 2. Ruang tunggu ber-AC di Bandara 3. Toilet
8 Kompetensi Pelaksana
9 Pengawasan Internal 1. Atasan langsung; 2. Inspektorat.
10 Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan
Email: [email protected]
11 Jumlah Pelaksana 3 (tiga) orang/petugas yang kompeten di bidangnya
12 Jaminan Pelayanan Pendeportasian dilaksanakan dengan baik, tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan.
13 Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan
Menjamin keamanan dan keselamatan Deteni yang akan dideportasi mulai saat pengeluaran dari ruang detensi hingga Deteni tersebut sudah masuk di dalam pesawat.
14 Evaluasi Kinerja Pelaksana
1. Evaluasi laporan per kegiatan 2. Evaluasi laporan berkala
Medan, 2019 Kepala Kantor, Agato P.P. Simamora NIP. 19700425 199803 1 001
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH SUMATERA UTARA
KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS TPI MEDAN Jalan Gatot Subroto KM 6,2 No.268 A Medan Kode Pos 20127
Telepon (061) 8452112 Faksimili (061) 8455941 Laman : medan.imigrasi.go.id, Email : [email protected]
STANDAR KEGIATAN PENDETENSIAN
No Komponen Uraian
1 Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian; 2. Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor 31 Tahun 2013 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian.
2 Persyaratan Orang Asing terbukti melakukan pelanggaran keimigrasian sehingga dibutuhkan tindakan administratif keimigrasian berupa pendetensian.
3 Sistem, Mekanisme dan Prosedur
Proses Penerimaan Laporan 1. Petugas menerima laporan dari masyarakat atau mendapati
Orang Asing yang diduga melakukan pelanggaran keimigrasian;
2. Petugas melakukan penanganan Orang Asing yang diduga melakukan pelanggaran keimigrasian untuk dibawa ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan;
3. Petugas membuat Laporan Kejadian penanganan Orang Asing yang diduga melakukan pelanggaran keimigrasian.
Proses Pemeriksaan 1. Petugas melakukan pemeriksaan dokumen keimigrasian
Orang Asing; 2. Petugas mengajukan pertanyaan mengenai identitas diri
Orang Asing berdasarkan dokumen keimigrasian yang dimilikinya;
3. Petugas melakukan pendalaman meliputi: a. Latar belakang kedatangan ke Indonesia; b. Kronologi kejadian pelanggaran keimigrasian; c. Pihak-pihak yang terkait atas keberadaan Orang Asing di
Indoensia; d. Pertanyaan-pertanyaan lain yang dianggap perlu untuk
memperjelas keterangan Orang Asing; 4. Petugas menuangkan seluruh pertanyaan serta jawaban ke
dalam dokumen Berita Acara Pemeriksaan (BAP); 5. BAP ditandatangi oleh petugas pemeriksa dan terperiksa; 6. BAP dilaporkan kepada Kepala Seksi Penindakan
Keimigrasian atau pejabat yang ditunjuk.
Proses Penyusunan BAPEN 1. Kepala Seksi Penindakan Keimigrasian/Pejabat yang ditunjuk
memeriksa isi BAP; 2. Kepala Seksi Penindakan Keimigrasian/Pejabat yang ditunjuk
menyusun Berita Acara Pendapat (BAPEN); 3. Kepala Seksi Penindakan Keimigrasian/Pejabat yang ditunjuk
melaporkan BAP dan BAPEN kepada Kepala Bidang Intelijen dan Penidakan Keimigrasian.
Proses Pendetensian
1. Kepala Bidang Intelijen dan Penidakan Keimigrasian melaporkan hasil pemeriksaan kepada Kepala Kantor Imigrasi;
2. Kepala Kantor Imigrasi menerbitkan Surat Keputusan Tindak Tentang Pelaksanaan Detensi dan Surat Perintah Pendetensian;
3. Kepala Seksi Penidakan Keimigrasian menerbitkan Berita Acara Pendetensian;
4. Petugas melakukan pengambilan foto dan sidik jari Deteni. 5. PetugasmenempatkanDetenikeruangDetensi.
4 Jangka Waktu Penyelesaian
Penempatan Orang Asing dalam Ruang Detensi Imigrasi untuk jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari.
5 Biaya Berdasarkan DIPA
6 Produk 1. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) 2. Berita Acara Pendapat (BAPEN) 3. Surat Keputusan Pendetensian 4. Surat Perintah Pendetensian 5. Berita Acara Pendetensian
7 Sarana, Prasarana, dan/atau Fasilitas
1. Ruang pemeriksaan; 2. Ruang detensi yang dilengkapi dengan kamar mandi; 3. Komputer, printer, kamera dan scanner; 4. Alat tulis kantor.
8 Kompetensi Pelaksana
1. SDM yang memiliki kemampuan untuk menggali informasi; 2. SDM yang memiliki kemampuan untuk menuangkan hasil
pemeriksaan ke dalam bentuk dokumen.
9 Pengawasan Internal 1. Atasan langsung; 2. Inspektorat.
10 Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan
Email [email protected] Hotline 08116187001
11 Jumlah Pelaksana 4 (empat) orang/petugas yang kompeten di bidangnya
12 Jaminan Pelayanan Menjamin kebutuhan dasar deteni
13 Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan
Menjamin keamanan dan keselematan deteni selama masa pendetensian
14 Evaluasi Kinerja Pelaksana
1. Evaluasi laporan per kegiatan 2. Evaluasi laporan berkala
Medan, 2019 Kepala Kantor, Agato P.P. Simamora NIP. 19700425 199803 1 001
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH SUMATERA UTARA
KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS TPI MEDAN Jalan Gatot Subroto KM 6,2 No.268 A Medan Kode Pos 20127
Telepon (061) 8452112 Faksimili (061) 8455941 Laman : medan.imigrasi.go.id, Email : [email protected]
STANDAR KEGIATAN
PELAKSANAAN PENGAWASAN KEIMIGRASIAN
No Komponen Uraian
1 Dasar Hukum Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik IndonesianNomor 4 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Pengawasan Keimigrasian.
2 Persyaratan Pelayanan
Pengawasan Administratif WNI Terdapat informasi tentang dugaan adanya keterangan dan data yang tidak benar pada saat WNI mengajukan permohonan DPRI. Pengawasan Administratif WNA Terdapat informasi tentang permohonan alih status WNA oleh Sponsornya. Pengawasan Lapangan WNA Terdapat informasi A1 tentang dugaan adanya pelanggaran keimigrasian.
3 Sistem, Mekanisme dan Prosedur
Pengawasan Administratif WNI a. Petugas menerima informasi tentang dugaan adanya data dan
keterangan yang tidak benar dari Seksi Dokumen Perjalan; b. Petugas melakukan persiapan untuk melakukan pengawasan
administratif berupa verifikasi keabsahan dokumen kepada dinas terkait. Dokumen yang harus dipersiapkan: - Surat Perintah; - Surat kepada instansi terkait; - Fotokopi dokumen yang akan diverifikasi.
c. Petugas melakukan pengawasan administratif pada instansi terkait;
d. Petugas membuat laporan hasil kegiatan pengawasan administratif berupa verifikasi keabsahan dokumen.
Pengawasan Administratif WNA a. Petugas menerima informasi tentang permohonan alih status WNA
oleh Sponsornya dari Seksi Izin Tinggal Keimigrasian; b. Petugas melakukan persiapan untuk melakukan pengecekan
lapangan terkait dengan permohonan alih status tersebut;
c. Petugas melakukan pengawasan administratif pada kantor
kelurahan dan penduduk setempat;
d. Petugas membuat laporan hasil kegiatan pengawasan
administratif berupa pengecekan lapangan terhadap alih status
tersebut.
Pengawasan Lapangan WNA a. Petugas menerima informasi A1 tentang adanya dugaan
pelanggaran keimigrasian. Informasi tersebut bisa didapat dari:
- Komunitas Intelijen - Instansi Pemerintah - Laporan Intelijen - Surat Kabar - Media Elektronik - Media Sosial - Internet - Pengaduan Masyarakat
b. Petugas melakukan persiapan untuk melakukan pengecekan lapangan terkait informasi yang didapatkan meliputi:
- Usulan Personil pelaksana; - Cara pelaksanaan pengawasan; - Jenis Keterangan yang dikumpulkan; - Sumber-sumber; - Instansi terkait; - Dokumen administratif.
c. Dalam hal dilakukan operasi gabungan, petugas melakukan
koordinasi dengan pihak terkait (komunitas intelijen, TIM PORA,
maupun instansi lain yang dianggap perlu dalam kegiatan
pengawasan);
d. Petugas melaksanakan rapat pelaksanaan kegiatan pengawasan;
e. Petugas melaksanakan kegiatan pengawasan sesuai dengan
rencana;
f. Petugas membuat laporan hasil kegiatan pengawasan yang telah
selesai dilaksanakan.
4 Jangka Waktu Penyelesaian
Operasi mandiri: Satu hari Operasi gabungan: 2 Minggu
5 Biaya/Tarif Sesuai dengan DIPA Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan
6 Produk Layanan Laporan Hasil Kegiatan Pengawasan
7 Sarana, Prasarana, dan/atau Fasilitas
a. Alat komunikasi; b. Kendaraan; c. Komputer; d. Alat tulis kantor; e. Alat dokumentasi.
8 Kompetensi Pelaksana
a. SDM yang memiliki pengetahuan di bidang Pengawasan Keimigrasian;
b. SDM yang memahami kondisi lapangan; c. SDM yang mampu menggali dan menelaah informasi; d. SDM yang memiliki kemampuan untuk menuangkan hasil
pengawasan dalam bentuk dokumen laporan.
9 Pengawasan Internal
a. Supervisi atasan langsung; b. Dilakukan sistem pengendalian internal pemerintah dan
pengawasan fungsional oleh inspektorat.
10 Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan
a. Email : [email protected] b. SMS/Hotline: Kasi Intelkim/Kabid Inteldakim
11 Jumlah Pelaksana - Operasi mandiri: Dibentuk tim yang terdiri dari dua sampai empat orang
- Operasi gabungan: tentatif
12 Evaluasi Kinerja Pelaksana
a. Evaluasi tiap kegiatan b. Evaluasi berkala (3 bulan)
Medan, 2019 Kepala Kantor, Agato P.P. Simamora NIP. 19700425 199803 1 001
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH SUMATERA UTARA
KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS TPI MEDAN Jalan Gatot Subroto KM 6,2 No.268 A Medan Kode Pos 20127
Telepon (061) 8452112 Faksimili (061) 8455941 Laman : medan.imigrasi.go.id, Email : [email protected]
STANDAR KEGIATAN
PENGELOLAAN PENGADUAN KEBERADAAN DAN KEGIATAN ORANG ASING
No Komponen Uraian
1 Dasar Hukum 1. Pasal 68 huruf c dan Pasal 72 ayat 2 huruf a Undang-Undang Nomor
06 Tahun 2011 tentang Undang-Undang Keimigrasian
2. Pasal 30 ayat 2 huruf a Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia RI Nomor 30 Tahun 2016 tentang Intelijen Keimigrasian.
2 Persyaratan -
3 Sistem, Mekanisme dan Prosedur
Prosedur Penerimaan Pengaduan
1. Kepala Bidang menugaskan Pelaksana / berkoordinasi dengan
bidang Tikom terkait pengolahan saluran pengaduan keberadaan
dan kegiatan orang asing diwilayah kerja Kanimsus Medan.
2. Saluran Pengaduan keberadaan dan kegiatan orang asing meliputi :
a. Aplikasi Pengaduan Orang Asing
b. Hotline/SMS Kanimsus Medan
c. E-mail Kanimsus Medan/ Bidang Inteldakim
d. Pejabat atau Pelaksana di bidang Inteldakim
3. Petugas penerima pengaduan memastikan informasi pengaduan
memuat:
a. Lokasi keberadaan atau kegiatan orang asing yang
dilaporkan
b. Kegiatan Orang Asing
c. Ciri- ciri/ identitas orang yang asing yang dimaksud
d. Data dukung lain berupa foto, video, dokumen, atau rekaman
suara
e. Kontak Pelapor
4. Petugas menyusun laporan informasi berdasarkan keterangan yang
diberikan pelapor
5. Petugas melaporkan laporan informasi tersebut ke Kepala Seksi
Intelijen Kanimsus Medan
Prosedur Pengelolahan Informasi Pengaduan
1. Kepala Seksi Intelijen Keimigrasian mempelajari dan menelaah
laporan informasi
2. Pelaksana pada seksi intelijen keimigrasian mencari data dukung
terkait orang asing yang dilaporkan melalui sistem dan Arsip fisik
3. Kepala Seksi Intelijen Keimigrasian melakukan analisis terhadap
laporan informasi disertai dengan data dukung.
4. Kepala Seksi Intelijen pengelompokkan informasi berdasarkan
dugaan permasalahan atau pelanggaran keimigrasian.
5. Kepala Seksi Intelijen menentukan tingkat kerawanan informasi dari
setiap pengaduan.
Prosedur Pelaporan Informasi Pengaduan
1. Kepala Seksi Intelijen menyusun laporan intelijen berdasarkan
laporan informasi,data dukung dan hasil analisis laporan. Dan
melaporkan kepada Kepala Bidang Inteldakim.
2. Kepala Bidang Inteldakim melakukan penilaian terhadap pelaporan
intelijen
3. Kepala Bidang Inteldakim meneruskan laporan ke Kepala Kantor.
4. Atas izin Kepala Kantor, petugas dapat menginformasikan hasil
tindak lanjut dari pengaduan kepada pelapor.
4 Jangka Waktu 1 – 2 hari kerja
5 Biaya/Tarif Tidak ada biaya
6 Produk Kegiatan 1. Laporan Intelijen
2. Laporan tindak lanjut pengaduan
7 Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan
1. Website: www.medan.imigrasi.go.id
2. Email: [email protected] [email protected]
8 Sarana prasarana, dan/atau fasilitas
1. Komputer, Printer dan Scanner;
2. Koneksi Internet
3. Alat Komunikasi
9 Kompetensi Pelaksana 1. SDM yang memiliki pengetahuan tentang Intelijen dan Penindakan
Keimigrasian dan Dokumen Perjalanan RI;
2. SDM yang memiliki kemampuan untuk menggali informasi;
3. SDM yang memiliki kemampuan untuk menuangkan hasil analisis
informasi ke dalam bentuk dokumen.
10 Pengawasan Internal 1. Supervisi atasan langsung;
2. Dilakukan sistem pengendalian internal pemerintah dan pengawasan
fungsional oleh inspektorat.
11 Jumlah Pelaksana 1. Minimal 1 orang pada setiap saluran pengaduan orang asing;
Medan, 2019 Kepala Kantor, Agato P.P. Simamora NIP. 19700425 199803 1 001
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH SUMATERA UTARA
KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS TPI MEDAN Jalan Gatot Subroto KM 6,2 No.268 A Medan Kode Pos 20127
Telepon (061) 8452112 Faksimili (061) 8455941 Laman : medan.imigrasi.go.id, Email : [email protected]
STANDAR PELAYANAN
BERITA ACARA PEMERIKSAAN PASPOR HILANG/RUSAK/PENGGANTIAN DATA
No Komponen Uraian 1 Dasar Hukum 1. Pasal 8 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik;
2. Pasal 24, 36 s/d 42 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
RI Nomor 8 Tahun 2014 tentang Paspor Biasa dan Surat Perjalanan
Laksana Paspor.
2 Persyaratan Paspor Hilang: 1. E-KTP/ Surat Keterangan Disdukcapil tentang perekaman E-KTP yang
masih berlaku;
2. Kartu Keluarga;
3. Surat Lapor Kehilangan dari Kepolisian setempat.
Paspor Rusak 1. E-KTP/ Surat Keterangan Disdukcapil tentang perekaman E-KTP yang
masih berlaku;
2. Kartu Keluarga;
3. Paspor Rusak;
Penggantian Data 1. E-KTP/ Surat Keterangan Disdukcapil tentang perekaman E-KTP yang
masih berlaku;
2. Kartu Keluarga;
3. Paspor;
4. Dokumen yang menerangkan terdapat perubahan data pada dokumen
kependudukan.
3 Sistem, Mekanisme dan Prosedur
Proses Pendaftaran 1. Pemohon melakukan pendaftaran melalui:
a. Datang ke loket pelayanan Bidang Inteldakim Kantor Imigrasi Kelas
I Khusus TPI Medan;
b. Melalui Pendaftaran BAP Online.
2. Petugas loket memberikan nomor antrian layanan BAP kepada
pemohon dengan urutan pendaftaran yang lebih dulu masuk mendapat
nomor antrian terkecil;
3. Petugas loket menentukan counter pelayanan BAP pemohon dan
menyerahkan berkas pemohon kepada petugas counter yang ditunjuk
4. Petugas loket memanggil pemohon dan mengarahkan ke counter yang
ditunjuk
Proses Pemeriksaan
1. Petugas counter memeriksa kesesuaian data antar dokumen yang
dilampirkan serta memeriksa ketersediaan dokumen-dokumen
pendukung seperti Surat Keterangan Bencana dari Kelurahan/ Akta
Lahir/ Ijazah/ Akta Nikah/ Surat Rekomendasi Disnaker/ Surat
Rekomendasi Kemenag/ dll
2. Petugas counter mengajukan pertanyaan tentang identitas pemohon
berdasarkan dokumen-dokumen yang dilampirkan;
3. Petugas counter melakukan pendalaman meliputi:
a. Alasan penggantian paspor/perubahan data paspor yang diajukan;
b. Kronologis hilang/rusaknya paspor;
c. Tujuan penggantian paspor/perubahan data paspor;
d. Histori penggunaan paspor sebelumnya;
e. Histori pengajuan permohonan paspor yang pernah dilakukan;
f. Pertanyaan-pertanyaan lain yang dianggap perlu untuk
memperjelas keterangan pemohon.
4. Petugas counter menuangkan seluruh pernyataan dan jawaban ke
dalam dokumen Berita Acara Pemeriksaan (BAP);
5. BAP ditandatangani oleh petugas counter yang melakukan
pemeriksaan dan pemohon yang bersangkutan;
6. BAP dilaporkan kepada Kepala Seksi Penindakan Keimigrasian atau
pejabat yang ditunjuk.
Proses Penyusunan BAPEN 1. Kepala Seksi Penindakan/Pejabat yang ditunjuk memeriksa isi BAP;
2. Kepala Seksi Penindakan/Pejabat yang ditunjuk menyusun Berita
Acara Pendapat (BAPEN) yang berisi rekomendasi persetujuan/
penolakan/ penangguhan permohonan yang diajukan;
3. Kepala Seksi Penindakan/Pejabat yang ditunjuk Melaporkan BAP dan
BAPEN kepada Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian.
Proses Persetujuan 1. Kepala Bidang Inteldakim memeriksa isi BAP dan BAPEN;
2. Kepala Bidang Inteldakim melakukan penilaian dan menentukan
persetujuan/ penangguhan permohonan;
3. Surat Keputusan Kepala Kantor disusun berdasarkan arahan Kepala
Bidang Inteldakim;
4. Atas nama Kepala Kantor, Kepala Bidang Inteldakim menandatangani
SK Persetujuan/ Penangguhan penggantian paspor/ perubahan data
pada paspor;
5. Berkas BAP, BAPEN dan SK Kakanim disimpan ke dalam lemari
penyimpanan khusus.
Proses Pengambilan 1. Pemohon datang ke Loket pelayanan Bidang Inteldakim dengan
menunjukan KTP asli;
2. Petugas loket mengambil berkas dari lemari penyimpanan
3. Petugas loket menyerahkan berkas BAP, BAPEN dan SK kepada
pemohon
4. Petugas loket mencatatkan berkas yang sudah diambil pemohon di
buku ekspedisi
4 Jangka Waktu 1 (satu) hari
Apabila permohonan diajukan sebelum pukul 12.00 WIB maka hasil dapat
diterima sebelum pukul 16.00 WIB.
Apabila permohonan diajukan setelah pukul 12.00 WIB maka hasil dapat
diterima keesokan harinya (hari kerja).
5 Biaya/Tarif Tidak dipungut biaya 6 Produk Pelayanan 1. Berita Acara Pemeriksaan (BAP);
2. Berita Acara Pendapat BAPEN; dan
3. Surat Keputusan Kepala Kantor tentang Persetujuan/ Penangguhan
penggantian paspor/ perubahan data pada paspor
7 Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan
1. Website: www.medan.imigrasi.go.id
2. Email: [email protected]
3. Facebook: Kantor Imigrasi Medan
4. Instagram: @kanim_medan
5. Twitter @kanimsus_medan
6. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan 081806272625
8 Sarana prasarana, dan/atau fasilitas
1. Ruang pelayanan yang dilengkapi dengan AC, meja, kursi dan
signage informasi layanan dan petugas;
2. Ruang tunggu pelayanan yang dilengkapi dengan kursi tunggu dan
signage informasi layanan;
3. Komputer, Printer dan Scanner;
4. Alat Tulis Kantor.
9 Kompetensi Pelaksana 1. SDM yang memiliki pengetahuan tentang Intelijen dan Penindakan
Keimigrasian dan Dokumen Perjalanan RI;
2. SDM yang memiliki kemampuan untuk menggali informasi;
3. SDM yang memiliki kemampuan untuk menuangkan hasil
pemeriksaan ke dalam bentuk dokumen.
10 Pengawasan Internal 1. Supervisi atasan langsung;
2. Dilakukan sistem pengendalian internal pemerintah dan pengawasan
fungsional oleh inspektorat.
11 Jumlah Pelaksana 1. Minimal 4 (empat) orang pada loket pelayanan bidang Inteldakim;
2. Minimal 6 (enam) orang pada counter pelayanan (1 orang pada tiap
counter).
12 Jaminan Pelayanan Berkas BAP, BAPEN, dan SK dapat diambil oleh pemohon pada hari yang
sama apabila diajukan dan dinyatakan lengkap dokumen persyaratannya
sebelum pukul 12.00 WIB
Medan, 2019 Kepala Kantor, Agato P.P. Simamora NIP. 19700425 199803 1 001