standar 4 sumber daya manusia 4.1 sistem...

28
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 189 STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia Jelaskan sistem pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi perencanaan seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik, serta remunerasi, penghargaan, dan sanksi, termasuk informasi tentang ketersediaan pedoman tertulis dan konsistensi pelaksanaannya. Sistem pengelolaan sumber daya manusia yang lengkap, transparan, dan akuntabel, mencakup : (1) Perencanaan Sistem perencanaan sumber daya manusia di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) mengacu kepada kebutuhan tenaga kerja untuk mendukung sasaran organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk memenuhi tenaga kerja terampil, ahli dan professional tersebut, diperlukan kejelasan sasaran- sasaran yang dituangkan kedalam rencana-rencana kebutuhan tenaga kerja. Untuk memenuhi sasaran kebutuhan sumber daya manusia dalam upaya mendukung pencapaian sasaran-sasaran organisasi kerja secara efektif, maka setiap pengajuan Program Kerja dan Program Anggaran baik jangka panjang maupun jangka pendek, setiap unit kerja yang mencakup fakultas-fakultas, Program Pascasarjana, dan lembaga-lembaga lainnya di lingkungan dan dibawah pengendalian Yayasan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) perlu merumuskan perencanaan sumber daya manusia sebagai berikut : 1. Merencanakan kebutuhan sumber daya manusia secara makro dan mikro atau jangka panjang dengan mempertimbangkan tantangan dan tuntutan lingkungan internal dan eksternal organisasi (UPDM (B)), sehingga dapat direncanakan baik kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan) yang dibutuhkan pada kurun waktu tertentu. 2. Merencanakan keseimbangan sumber daya manusia baik kualitas maupun jumlah dalam jangka panjang dengan membandingkan antara jumlah karyawan yang

Upload: dinhkhue

Post on 31-Jan-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 189

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA

4.1 Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Jelaskan sistem pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi perencanaan seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik, serta remunerasi, penghargaan, dan sanksi, termasuk informasi tentang ketersediaan pedoman tertulis dan konsistensi pelaksanaannya.

Sistem pengelolaan sumber daya manusia yang lengkap, transparan, dan

akuntabel, mencakup :

(1) Perencanaan

Sistem perencanaan sumber daya manusia di Universitas Prof. DR. Moestopo

(Beragama) mengacu kepada kebutuhan tenaga kerja untuk mendukung sasaran

organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk memenuhi

tenaga kerja terampil, ahli dan professional tersebut, diperlukan kejelasan sasaran-

sasaran yang dituangkan kedalam rencana-rencana kebutuhan tenaga kerja.

Untuk memenuhi sasaran kebutuhan sumber daya manusia dalam upaya

mendukung pencapaian sasaran-sasaran organisasi kerja secara efektif, maka

setiap pengajuan Program Kerja dan Program Anggaran baik jangka panjang

maupun jangka pendek, setiap unit kerja yang mencakup fakultas-fakultas, Program

Pascasarjana, dan lembaga-lembaga lainnya di lingkungan dan dibawah

pengendalian Yayasan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) perlu

merumuskan perencanaan sumber daya manusia sebagai berikut :

1. Merencanakan kebutuhan sumber daya manusia secara makro dan mikro atau

jangka panjang dengan mempertimbangkan tantangan dan tuntutan lingkungan

internal dan eksternal organisasi (UPDM (B)), sehingga dapat direncanakan baik

kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia (dosen dan tenaga

kependidikan) yang dibutuhkan pada kurun waktu tertentu.

2. Merencanakan keseimbangan sumber daya manusia baik kualitas maupun jumlah

dalam jangka panjang dengan membandingkan antara jumlah karyawan yang

Page 2: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 190

dibutuhkan dan kualitas jumlah karyawan yang ada pada saat ini yang dapat

diharapkan masih tetap bekerja, yang mengarah pada:

(1) Perencanaan untuk merekrut, penempatan, kesejahteraan dan pembinaan.

(2) Perencanaan untuk mengembangkan karyawan, untuk memastikan bahwa

organisasi pada setiap unit kerja mempunyai personel yang semakin mampu,

terampil, dan professional sesuai dengan tuntutan kinerja organisasi.

(3) Perencanaan untuk purnabakti, agar sesudah melakukan pengabdian kerja di

UPDM (B) memiliki kehidupan yang tetap baik.

Sesuai dengan kebijakan sumber daya manusia di Universitas Prof. DR. Moestopo

(Beragama), Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan dibantu Kepala Biro

Administrasi dan Keuangan, Dekan/Dir.PPS dibantu oleh Kepala Bagian Tata Usaha

dan Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan Personalia membuat perencanaan

pengadaan Pegawai dengan mempertimbangkan rasio dosen dan mahasiswa serta

beban kerja dosen di setiap program studi. Sejalan dengan tahapan pengembangan

Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dalam rangka menuju universitas

unggulan, diperlukan perencanaan pengembangan profesionalisme sumber daya

manusia dalam berbagai kegiatan produksi jasa dan pelayanan yang terarah dan

terencana. Dalam upaya peningkatan kualifikasi dosen dilakukan langkah-langkah

strategis untuk meningkatkan jabatan akademik dosen untuk mengemban tugas dan

kewajiban akademik. Dalam kurun waktu yang sudah ditetapkan persentase dosen

yang berkualifikasi doktor ditingkatkan. Secara bertahap, dosen yang belum

berkualifikasi doktor difasilitasi untuk mengikuti program doktor di Perguruan Tinggi

lain, dalam atau luar negeri. Selain itu, tahap pengembangan universitas dibutuhkan

dukungan tenaga kependidikan yang berkompeten bermutu. Dengan demikian,

kinerja dosen dan tenaga kependidikan dipantau dan selanjutnya ditingkatkan

melalui pelatihan, peningkatan kualifikasi dan profesionalisme sistem penataan

penugasan dan mendorong para doktor untuk menjadi guru besar.

(2) Sistem rekrutmen, seleksi dan pemberhentian pegawai

Sistem Rekrutmen Sumber Daya Manusia (SDM) dilingkungan Universitas Prof. DR.

Moestopo (Beragama) telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua BP-Ys

UPDM No. 040/H/BP-Ys.UPDM/SK/VII/2008 Pasal 4 yaitu tentang Pelaksanaan

Rekrutmen, yang dilaksanakan secara transparan, dan didasarkan pada tingkat

Page 3: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 191

kebutuhan dan tingkat kompetensi. Proses rekruitmen dosen dilakukan melalui

beberapa tahapan antara lain seleksi umum dan administrasi, seleksi kompetensi

dan tes kesehatan. Apabila telah dinyatakan lulus dilakukan pemberitahuan

penerimaan.

Calon Dosen Tetap harus memenuhi persyaratan umum sebagai berikut :

1) Berijazah Magister (S-2), Doktor (S-3) dengan indeks kumulatif (IPK) > 3,25;

2) Bersedia bekerja penuh waktu, dengan beban tugas institusional minimal 12 sks.

3) Berusia maksimal 55 tahun.

Calon Dosen Tetap wajib mengajukan lamaran tertulis yang ditujukan kepada

Rektor, dengan melampirkan semua persyaratan. Seleksi calon Dosen Tetap

dilakukan oleh tim khusus yang terdiri atas pimpinan Fakultas/PPS. Tim ini akan

mempelajari data calon Dosen yang bersangkutan, kemudian dilakukan serangkaian

test, seperti test akademik (keilmuan), psikotes, wawancara dan test kesehatan.

Apabila yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan dan telah lulus test maka

tim akan melaporkan hasil test serta mengusulkan calon Dosen Tetap tersebut

menjadi Dosen Tetap kepada Dekan. Calon Dosen Tetap yang telah diterima akan

diusulkan kepada Rektor untuk selanjutnya diangkat menjadi Dosen Tetap oleh

Yayasan.

Rekruitmen Dosen Tidak Tetap dilakukan berdasarkan surat lamaran yang

diterima dan adanya referensi dari teman sejawat yang sudah mengajar. Seleksi

Dosen Tidak Tetap diatur sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan tingkat

Fakultas/PPS. Calon Dosen Tidak Tetap harus memenuhi persyaratan umum

sebagai berikut :

1) Berijazah Magister (S-2), Doktor (S-3) dengan IPK >3,25;

2) Seleksi untuk Dosen Tidak Tetap dilakukan melalui serangkaian test yang

dibentuk oleh tingkat Fakultas yaitu : Tim Khusus.;

Tim khusus ini akan mempelajari data calon Dosen Tidak Tetap melalui lamaran

yang diajukan kepada Dekan/Dir. PPS, untuk selanjutnya dibawa kedalam rapat

Fakultas/PPS. Tim khusus ini akan memanggil Calon Dosen Tidak Tetap guna

menjalani serangkaian test seperti test akademik (bidang keilmuan), wawancara dan

test mengajar yang dipimpin langsung oleh Wakil Dekan 1 dan Ketua Program Studi.

Calon Dosen Tidak Tetap yang lulus pada tahapan ini, hasilnya akan dibawa tim

khusus pada rapat pimpinan Fakultas/PPS. Pada rapat pimpinan Fakultas/PPS akan

Page 4: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 192

ditentukan calon Dosen Tidak Tetap tersebut diterima atau tidak. Bila diterima calon

Dosen Tidak Tetap tersebut akan diusulkan kepada Rektor untuk diangkat menjadi

Dosen Tidak Tetap.

Untuk Tenaga Kependidikan Tetap rekruitmen dilakukan dengan serangkaian test

yaitu :

1) Seleksi umum dan administrasi;

2) Test Psikologi;

3) Seleksi Kompetensi;

4) Seleksi Kesehatan;

5) Pemberitahuan Penerimaan;

Rekruitmen tenaga penunjang dilakukan berdasarkan surat lamaran yang diterima

Rektor dan adanya referensi dari tenaga penunjang yang sudah bekerja. Seleksi

yang dilakukan untuk melakukan rekuritmen tenaga kependidikan diatur sesuai

dengan kebijakan yang ditetapkan Rektor.

Calon tenaga penunjang harus memenuhi persyaratan umum administratif seperti :

1) Berijazah minimal SMA;

2) Memiliki sertifikat keahlian.

Proses rekruitmen tenaga kependidkan adalah sebagai berikut : Calon tenaga

kependidkan yang telah memenuhi persyaratan administratif akan dilakukan test

yaitu test wawancara yang dipimpin oleh tim khusus yang terdiri dari unsur Yayasan

dan Rektorat. Selanjutnya calon tenaga kependidkan yang telah lulus test

administrasi dan test psikologi selanjutnya wawancara. Apabila telah lulus pada

tahapan ini selanjutnya dilakukan test kesehatan. Jika semua rangkaian Test yang

telah dilakukan calon tenaga penunjang dinyatakan lulus, maka akan diusulkan oleh

Rektor kepada Ketua Pembina Yayasan untuk sebagai tenaga kependidikan.

Pemberhentian Tenaga Dosen dan Tenaga kependidikan diatur dalam aturan

perundang-undangan, yang didasarkan pada Undang-undang Ketenagakerjaan RI,

Undang-Undang Guru dan Dosen, Statuta Universitas Prof. Dr, Moestopo

(Beragama), Peraturan tentang Kekaryawanan, dan Kesepakatan Kerja Bersama

(KBK) antara manajemen dan tenaga kependidikan di lingkungan Yayasan dan

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) serta dalam Pokok-pokok Kekaryawanan

Page 5: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 193

Yayasan Universitas Prof. Dr. Moestopo pada Bab XVI Pasal 45 yaitu tentang

Pemberhentian Karyawan, yang berbunyi :

1) Pemberhentian karyawan merupakan tindakan yang mengakibatkan seseorang

karyawan kehilangan status sebagai karyawan tetap.

2) Pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari pemberhentian

dengan hormat dan pemberhentian tidak dengan hormat.

3) Karyawan dapat diberhentikan dengan hormat, karena :

a. telah mencapai batas usia pengabdian (BUP);

b. adanya penyederhanaan organisasi;

c. tidak cakap jasmani atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan kewajiban

sebagai karyawan;

d. meninggal dunia;

e. mengundurkan diri. (3) Orientasi dan penempatan pegawai

Orientasi dirancang untuk membekali calon karyawan dengan informasi yang

diperlukan agar dapat berfungsi secara baik dan efektif dalam organisasi di

lingkungan Yayasan Universitas Prof.DR. Moestopo dan Universitas Prof. DR.

Moestopo (Beragama).

Penempatan

Setelah dinyatakan lulus seleksi, menjalani masa orientasi, Dosen atau tenaga

kependidikan diusulkan oleh Dekan/Dir.PPS kepada Rektor untuk mendapatkan

persetujuan penempatan tetap, dan selanjutnya Rektor menyampaikan laporan

penempatan dosen dan tenaga kependidikan kepada Ketua Pembina Yayasan,

selanjutnya para karyawan baru tersebut disyahkan sebagai karyawan tetap

Yayasan UPDM (B).

(4) Pengembangan Karir

Program pengembangan dan pelatihan diarahkan untuk memelihara dan

memperbaiki prestasi kerja para karyawan saat ini dan diarahkan untuk

pengembangan pengetahuan dan keterampilan karyawan dalam melaksanakan

pekerjaan di masa depan.

Page 6: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 194

Untuk pelatihan dan pengembangan dilaksanakan secara terprogram oleh

Universitas atau kerjasama dengan institusi lain sesuai dengan program

unggulan dari masing-masing Program Studi.

Kegiatan pengembangan yang dilakukan untuk tenaga pendidik (dosen)

diantaranya :

- Meningkatkan jenjang Pendidikan Formal bagi tenaga edukatif melalui

bantuan beasiswa S2 dan S3 secara bergantian sesuai dengan kemampuan

anggaran.

- Meningkatkan kemampuan dalam proses belajar mengajar melalui kegiatan

pelatihan penelitian, workshop tentang teknik-teknik pembuatan soal,

pembuatan GBPP, SAP, dan pembuatan Modul bahan ajar.

- Mengirimkan dosen untuk mengikuti kegiatan seminar, simposium yang

diselenggarakan baik oleh tingkat Fakultas, Program Studi, Perguruan Tinggi

Lain, maupun oleh instansi Pemerintah dan Swasta, baik didalam maupun

diluar negeri.

- Pelatihan managerial untuk menyiapkan dosen yang akan ditempatkan pada

Jabatan Struktural.

Kegiatan pengembangan yang dilakukan untuk tenaga kependidikan

diantaranya :

- Pelatihan Manajemen Pelayanan Publik (Pendidikan).

- Pelatihan Kepemimpinan bagi para calon Kepala Biro, Kepala Bagian/Kepala

Sub Bagian di Universitas Prof.DR. Moestopo (Beragama).

- Memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan formal ke jenjang yang lebih

tinggi.

- Pemberian kesempatan mengikuti pendidikan, fungsional umum dan

operasional tertentu (perpustakaan, arsip, dsb).

- Jenjang karir : melakukan promosi dan rotasi jabatan.

(5) Remunerasi, penghargaan, dan sanksi

Remunerasi setiap pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan pada dasarnya

mengacu pada ketentuan yang telah diatur dalam peraturan dan prosedur tentang

sistem imbal jasa di lingkungan Yayasan Universitas Prof. DR. Moestopo dan

Page 7: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 195

Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama). Remunerasi tersebut pada dasarnya

terkait langsung dengan kinerja, prestasi, dan jenjang jabatan setiap pendidik dan

tenaga kependidikan. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya, pemberian

remunerasi kepada setiap pendidik dan tenaga kependidikan didasarkan pada

pertimbangan hasil evaluasi yang bersangkutan mulai dari tingkat unit kerja/

laboratorium/ jurusan/ fakultas sampai dengan universitas. Setiap pendidik dan

tenaga kependidikan yang memiliki kinerja dan prestasi baik akan berpeluang

memperoleh jenjang jabatan yang sepadan dengan remunerasi yang sesuai.

Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) juga memberikan reward dan

punishment masing-masing kepada pendidik / tenaga kependidikan yang

berprestasi dan melanggar kode etik. Dengan demikian, pemberian remunerasi,

reward, dan punishment di UPDM (B) didasarkan pada asas meritokrasi dan

keadilan.

Remunerasi yang diberlakukan di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)

adalah dengan diberlakukan penghitungan beban kerja. Dosen yang memiliki

kelebihan jumlah jam mengajar berhak mendapatkan tunjangan di luar gaji pokok

sesuai dengan aturan keuangan yang berlaku. Penghargaan dan sanksi atas

pendidik dan tenaga kependidikan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)

diberikan oleh masing-masing fakultas. Jika banyak yang hendak studi lanjut,

maka urutan studi lanjut ditentukan berdasarkan prestasi kerja, demikian adalah

salah satu wujud penghargaan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)

terhadap pegawainya.

Sanksi diberlakukan apabila terjadi pelanggaran ketentuan dan peraturan yang

dikeluarkan oleh Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), baik berupa tata

tertib kehidupan kampus maupun pelanggaran kode etik dan kode perilaku dosen

serta ketentuan lain yang melanggar disiplin sebagai mana yang diberlakukan

terhadap Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Hal tersebut tertuang

dalam Tata Laku dan Etika Sivitas Akademik Universitas Prof. DR. Moestopo

(Beragama).

Bentuk remunerasi, penghargaan dan sanksi berbasis meritokrasi, sesuai

dengan kinerja dan beban serta tanggung jawab yang dilakukan masing-masing

Page 8: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 196

personil dengan asas berkeadilan atau berlaku sama bagi semua pendidik

maupun tenaga kependidikan.

Semua kebijakan tentang sistem pengelolaan sumber daya manusia yang

meliputi perencanaan seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi,

dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu

penyelenggaraan program akademik terdokumentasi dalam peraturan dan

prosedur ketenagakerjaan dilingkungan Yayasan Universitas Prof. DR. Moestopo

dan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) tahun 2008, Statuta Universitas

Prof. DR. Moestopo (Beragama) tahun 2007, Kode Etik Pendidik dan Tenaga

Kependidikan yang secara konsisten dilaksanakan secara sistematik.

4.2.1 Sistem Monitoring dan Evaluasi

Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen dan kinerja tenaga kependidikan (termasuk informasi tentang ketersediaan pedoman tertulis, serta monitoring dan evaluasi kinerja dosen dalam tridarma serta dokumentasinya).

Sistem monitoring dan evaluasi kinerja dosen Universitas Prof. DR. Moestopo

(Beragama) didasarkan pada pelaksanaan pengajaran yang mengacu pada sistem

penyelenggaraan pendidikan. Sistem penyeleggaraan pendidikan berupa Sistem

Kredit Semester (SKS). Berdasarkan keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

(Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan standardisasi

dan sertifikasi profesi untuk tenaga dosen dan guru besar sesuai dengan Tridharma

Perguruan Tinggi yaitu beban kerja minimal 12 SKS (bidang pendidikan dan

penelitian 9 SKS), pengabdian masyarakat dan penunjang 3 (SKS) serta maksimal

16 SKS pada setiap semesternya.

Ketetapan keseragaman dan evaluasi beban kinerja dosen di Universitas diadakan

oleh Biro Administrasi Akademik. Selain dilakukan evaluasi beban kerja juga

evaluasi berdasarkan penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) yang mengacu

kepada:

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Page 9: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 197

2. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang P.3 PNS

3. Surat Edaran Kepala BAKN No. 02/SE/1980.

Tenaga pendidik yang telah mempunyai sertifikasi dosen melaporkan kinerja untuk

monitoring dan evaluasi. Program ini merupakan upaya peningkatan mutu

pendidikan nasional dan upaya memperbaiki kesejahteraan hidup dosen dengan

mendorong para dosen untuk secara berkelanjutan meningkatkan

profesionalismenya. Setelah pemenuhan sertifikasi dosen, pencapaian angka kredit

beban pengajaran maka dilaksanakan evaluasi yang dilaksanakan dua kali dalam

setahun, yakni pada semester ganjil dan semester genap yang bertujuan untuk

meningkatkan 4 hal, yakni peningkatan profesionalisme kerja, peningkatan proses

dan hasil pendidikan, menilai akuntabilitas kinerja dosen, serta meningkatkan

atmosfir akademik di semua jenjang perguruan tinggi. Apabila kinerja dosen tidak

mencapai target dalam semesternya akan dikenakan punishment yang berupa

pemberhentian tunjangan profesi. Sertifikat pendidik yang diberikan kepada dosen

melalui proses sertifikasi merupakan bukti formal pengakuan terhadap dosen

sebagai tenaga profesional jenjang pendidikan tinggi.

Prosedur Penilaian Kinerja Dosen

Kinerja dosen dinilai dengan prosedur sebagai berikut:

1. Wakil Rektor II memberikan formulir penilaian kinerja (DP3) kepada Biro

Sumber Daya Manusia, (Biro Kepegawaian UPDM (B)).

2. Kabag Kepegawaian UPDM (B) memberikan formulir penilaian kinerja

kepada bagian kepegawaian masing-masing fakultas.

3. Pada pertengahan bulan Desember, bagian kepegawaian fakultas/PPS

memberikan form penilaian (DP3) kepada masing-masing ketua program

studi.

4. Ketua Program Studi memberikan penilaian terhadap unsur-unsur yang

dinilai kepada masing-masing dosen.

5. Form DP3 yang sudah dinilai oleh ketua program studi/kepala

bagian/departemen diserahkan kepada bagian kepegawaian.

6. Form DP3 yang sudah dinilai diserahkan kepada dosen yang dinilai untuk

ditanggapi apabila dosen yang bersangkutan merasa keberatan kemudian

ditandatangani.

Page 10: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 198

7. Form DP3 dikembalikan lagi kepada ketua program studi/kepala

bagian/departemen untuk menanggapi keberatan yang diajukan kemudian

ditandatangani.

8. Form DP3 diserahkan kepada dekan untuk memberikan keputusan atas

keberatan yang diajukan kemudian ditandatangani

Sistem monitoring dan evaluasi untuk dosen dibedakan sesuai dengan sertifikasi

dosen yang telah dimiliki sebagai berikut:

a. Secara internal, kinerja dosen yang terkait kegiatan akademik perkuliahan

juga dipantau melalui pencatatan kehadiran dalam kegiatan pendidikan,

melaporkan daftar kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan

publikasi ilmiah lainnya, membuat dan menyerahkan GBPP dan SAP, dan

modul/materi perkuliahan.

b. Semua dosen yang telah memiliki sertifikat dosen profesional (sertifikasi

pendidik) diwajibkan melaporkan kinerja dosen selama satu semester dan

rencana kegiatan pada semester yang akan datang. Dalam hal ini, selain

melaporkan berkas kinerja dosen di bidang Tridrarma

(pendidikan/pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) dan

bidang penunjang lainnya ke universitas yang telah diteliti 2 (dua) asesor

dosen, para dosen menyampaikan berkas laporan kinerja mereka kepada

fakultas. Sehubungan hal ini, program studi dapat memantau dan

mengevaluasi kinerja mereka setiap semester. Dosen yang belum memliki

sertifikat dosen, tidak diwajibkan membuat laporan tersebut, namun

diharapkan mereka tetap melaporkan kinerjanya kepada program studi,

terutama terkait dengan kegiatan ilmiah yang mereka lakukan.

Prosedur Pengukuran Kinerja Mengajar Dosen

Dalam rangka mengetahui tingkat kualitas dosen pada saat melaksanakan proses

belajar mengajar. berikut tata cara mengukur Kinerja Aktivitas mengajar Dosen

(KAD), sebagai berikut :

1. Semua dosen yang mengampu mata kuliah di UPDM (B) pada tiap semester

selalu akan dievaluasi kinerjanya.

2. Untuk mengevaluasi kinerja mengajar dosen, dirumuskan dalam KAD yang

terdiri atas komponen:

Page 11: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 199

a) Proses belajar mengajar kepada mahasiswa (Kuesioner Dosen/KD).

b) Aktifitas Dosen (AD) dalam layanan mahasiswa yang meliputi: kehadiran

kuliah, ketepatan penyerahan nilai ujian.

c) Rumus KAD = 0,70 x KD + 0,30 x AD.

d) KAD: kinerja mengajar dosen.

e) KD : Kuesioner tentang dosen mengenai proses belajar mengajar yang

diisi oleh mahasiswa.

f) AD: Aktifitas dosen yang meliputi, kehadiran mengajar, dan ketepatan

penyerahan nilai ujian.

g) Besaran nilai IKAD = 0 s/d 4

3. Pengumpulan data KAD dilakukan dalam semester yang berjalan sebagai

berikut:

a. KD, disampaikan pada minggu 12 atau 13 perkuliahan berlangsung,

responden seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah pada

semester berjalan atau dengan kata lain KD diberlakukan untuk semua

dosen yang mengajar pada semester berjalan dengan responden seluruh

mahasiswa yang menempuh masing-masing mata kuliah pada semester

berjalan.

b. AD, aktifitas dosen dalam layanan akademik dalam satu semester

berjalan yang terdiri dari (1) kehadiran dosen dalam memberi kuliah, (2)

ketepatan waktu menyerahkan nilai ujian. Untuk team teaching

komponen AD diberikan score yang sama ke semua anggota.

Perhitungan nilai AD pada akhir semester , setelah semua data terkumpul.

Rumus aktivitas dosen : AD = 0.20 x (1) + 0.10 x (2)

Ketentuan nilai elemen aktivitas dosen sebagai berikut:

No Kegiatan Prestasi Nilai

1 Kehadiran memberi kuliah

1 – 25% 25,01 – 50 % 50,01 – 90 %

>90%

1 2 3 4

2 Ketepatan waktu menyerahkan nilai

Terlambat > 7 hari Terlambat > 4-6 hari Terlambat > 1-3 hari

Tepat waktu

1 2 3 4

Page 12: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 200

1) Pengumpulan data/ elemen KAD dan perhitungan nilai KAD akan

dilakukan oleh unit kerja Lembaga Penjaminan Mutu UPDM (B) yang

dilaporkan ke Dekan serta ketua program studi setelah perkuliahan

semester berakhir.

2) Nilai KAD akan dibagikan kepada seluruh dosen.

3) Dosen yang memperoleh KAD kurang dari 2,5 dihimbau untuk

memperbaiki kinerjanya pada semester berikutnya.

4) Dosen yang memperoleh IKAD kurang dari 2,5 sebanyak 3 kali berturut

turut akan: dikurangi beban mengajarnya dan diganti penugasan

akademik lainnya, misalnya penelitian dan atau pengabdian kepada

masyarakat.

5) Apabila seorang dosen telah tiga kali berturut-turut mengalami

pengurangan beban kuliah/penggantian mata kuliah maka kepada dosen

tersebut dikenakan sanksi: berupa pembebasan sementara sebagai

dosen.

6) Reward : dengan KAD lebih 3,5 diusulkan menjadi calon dosen

berprestasi di fakultas/PPS.

Sampai sejauh ini pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang menjadi tugas dan kewajiban

dosen dapat terevaluasi dengan baik. Hal tersebut karena pelaksanaan peraturan-

peraturan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang menjadi tugas dosen UPDM (B)

telah dilengkapi dengan berbagai sistem dan perangkat untuk menjamin

pelaksanaannya. Perangkat tersebut antara lain adalah :

1) Pembentukan Majelis Etika Dosen yang bertugas untuk membina etika

dosen, menampung informasi atas terjadinya pelanggaran etika, melakukan

penyidikan dan penelitian atas kebenaran informasi pelanggaran etika, serta

mengusulkan tindakan/ sanksi kepada Rektor UPDM (B) atas suatu

pelanggaran etika dosen;

2) Mekanisme evaluasi internal dari mahasiswa dan dosen lain yang menjadi

bagian dari sistem penjaminan mutu;

3) Evaluasi penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian masyarakat secara rutin dan terjadwal yang dilaksanakan baik di

tingkat program studi, jurusan, fakultas, maupun universitas;

4) Pembinaan dosen yang semakin baik ditingkat laboratorium/ jurusan/

Page 13: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 201

fakultas/ universitas sehingga mampu mengarahkan dosen-dosennya untuk

beretika dan bertata-laku sesuai dengan ketentuan yang ada;

5) Iklim keterbukaan yang terbentuk di antara dosen dan mahasiswa yang pada

dasarnya akan mampu mengevaluasi tugas dan kewajiban dosen yang telah

dilaksanakan.

Kinerja Tenaga Kependidikan

Kinerja Tenaga Kependidikan dinilai dengan prosedur sebagai berikut:

1. Wakil Rektor II memberikan formulir penilaian kinerja (DP3) kepada Biro II

Sumber Daya Manusia UPDM (B).

2. Biro Sumber Daya Manusia UPDM (B) memberikan formulir penilaian kinerja

kepada bagian kepegawaian dan selanjutnya disampaikan ke Kepala Bag.

TU masing-masing fakultas.

3. Pada pertengahan bulan Desember, bagian sub kepegawaian fakultas/PPS

memberikan form penilaian (DP3) kepada masing-masing ketua jurusan

4. Atasan langsung memberikan penilaian terhadap unsur-unsur yang dinilai

kepada masing-masing karyawan.

5. Form DP3 yang sudah dinilai oleh atasan langsung diserahkan kepada

Bagian Tata Usaha/Ka Subbag Kepegawaian .

6. Form DP3 dikembalikan lagi kepada karyawan untuk menanggapi keberatan

yang diajukan kemudian ditandatangani.

7. Form DP3 diserahkan kepada Kepala Biro/Dekan/Dir.PPS untuk

memberikan keputusan atas keberatan yang diajukan kemudian

ditandatangani.

8. Form DP3 diserahkan kembali ke Bagian kepegawaian Tata Usaha

fakultas/PPS untuk disimpan sebagai arsip.

Untuk setiap penilaian kinerja yang dilakukan, unsur-unsur yang dinilai meliputi:

a. kesetiaan

b. prestasi kerja

c. tanggung jawab

d. ketaatan

e. kejujuran

f. kerjasama

Page 14: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 202

g. prakarsa

h. kepemimpinan

Setiap unsur yang dinilai diberi angka penilaian dengan sebutan berikut:

a. nilai 91-99 : sangat baik

b. nilai 80-90 : baik

c. nilai 70-79 : cukup

d. nilai 60-69 : kurang

Penilaian Beban Kinerja Dosen (BKD) atas tridarma

Penilaian Beban kinerja Dosen (BKD) atas tridarma adalah sebagai berikut:

Beban kerja dosen sebanyak 12 sks per semester wajib dijalankan oleh

seorang dosen yang terdistribusi untuk kegiatan (1) pengajaran, (2)

penelitian, (3) pengabdian kepada masyarakat, dan (4) penunjang yang

lain.

Kegiatan pengajaran dosen harus sesuai dengan bidang ilmu, dan

kegiatan penelitian dosen harus sesuai dengan kepakaran dosen. Jenis

penelitian berupa karya penelitian, terjemahan/saduran buku ilmiah,

suntingan karya ilmiah dan atau karya teknologi.

Formula distribusi beban 12 sks: min. 4 sks pengajaran (30% x 12 sks) +

5 sks penelitian (40% x 12 sks) dan sisanya 4 sks untuk pengabdian pada

masyarakat dan kegiatan penunjang lainnya.

SK Dirjen Dikti 48/D3/Kep/1983 tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar

pada Perguruan Tinggi. Pasal 1 (3):

Beban tugas tenaga pengajar dinyatakan dengan Ekivalensi Waktu

Mengajar Penuh (EWMP) yang setara dengan 38 jam kerja/ minggu, yaitu

jam kerja wajib seorang pegawai sebagai imbalan terhadap gaji dll.

EWMP seorang tenaga pengajar biasa ditetapkan 12 sks yang dapat

disebar ke dalam tugas-tugas institusional sbb:

Page 15: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 203

No Tugas Beban

1 Pendidikan 2 – 8 sks

2 Penelitian dan Pengembangan

Ilmu

2 – 6 sks

3 Pengabdian Kepada

Masyarakat

1 – 6 sks

4 Pembinaan sivitas akademika 1 – 4 sks

5 Administrasi dan Manajemen 0 – 3 sks

Pemantauan dan evaluasi untuk tenaga kependidikan meliputi: pemantauan

kehadiran tenaga kependidikan pada setiap hari kerja dengan menggunakan sistem

daftar hadir sidik jari dan laporan kinerja bulanan.

Monitoring harian sesuai dengan jadwal mengajar dosen dilakukan melalui daftar

hadir dosen yang dikelola oleh tenaga kependidikan setiap minggu dan pada setiap

akhir semester dilakukan evaluasi melalui Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen

(DHMD).

Monitoring Kehadiran tenaga kependidikan melalui daftar hadir elektronik. Penilaian

secara administratif dilakukan oleh masing-masing kepala bagian dan kepala tata

usaha, dan pengawasan pelaksanaan TUPOKSI dalam bentuk DP3 dilakukan oleh

para Wakil Rektor/ Wakil Dekan untuk dilaporkan kepada Rektor/Dekan/Dir.PPS.

Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen dan

kinerja tenaga kependidikan tertuang dalam pedoman kegiatan pelaporan Sertifikasi

Dosen, serta Pedoman kebijakan akademik yang dilengkapi dengan SOP untuk

menjamin keberlangsungan pelaksanaannya secara konsisten.

Hasil Monitoring dan Evaluasi serta Rekam Jejak Kinerja SDM

Monitoring dan evaluasi rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan di

Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) sampai saat ini dilakukan dengan

sangat baik dan terdokumentasi setiap akhir semester. Dokumentasi berupa lembar

laporan DP3, KAD, dan DHMD yang disahkan oleh Dekan/Dir.PPS atau Ketua

Program Studi. Mekanisme pelaporan dan pendokumentasian dilakukan melalui

pengiriman laporan dari masing-masing fakultas/PPS ke universitas/bagian

Page 16: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 204

pengarsipan. Dokumentasi berupa data yang disimpan dalam komputer/soft copy

dan hard copy.

Hasil penilaian kinerja dibahas pada pertemuan rutin antara pimpinan fakultas/PPS

dengan pegawai setiap waktu yang sudah ditentukan oleh masing-masing

fakultas/PPS.

Untuk dosen dan tenaga kependidikan yang tidak memenuhi persyaratan diberikan

punishment yang ditetapkan oleh pimpinan. Tahap pemberian punishment sesuai

dengan peraturan yang telah ditetapkan (tercantum pada sistem penilaian kinerja).

(Seluruh pedoman formal dan hasil pelaksanaan monev kinerja dosen dalam

tridharma dan tenaga kependidikan terdokumentasikan dengan baik)

4.3 Dosen

4.3.1 Dosen tetap Dosen tetap dalam borang akreditasi institusi PT adalah dosen yang diangkat dan

ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu institusi perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja minimum 36 jam/minggu.

Tuliskan data dosen tetap dengan format berikut.

Data dosen tetap institusi

No. Pendidikan

Gelar Akademik

Total Guru Besar

Lektor Kepala

Lektor Asisten Tenaga

Pengajar

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 S-3/Sp-2 32 15 22 8 1 78

2 S-2/Sp-1 1 27 48 39 34 149

3 Profesi/ S-1/D-4*

- 3 11 5 4 23

Total

33 45 81 52 39 250

Catatan: * Tuliskan jumlahnya jika masih ada.

Page 17: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 205

4.3.2 Dosen tidak tetap Dosen tidak tetap adalah dosen tetap/karyawan pada suatu institusi perguruan tinggi/instansi lain, atau individu mandiri, yang ditugaskan menjadi dosen di perguruan tinggi berdasarkan persyaratan legal yang berlaku.

Tuliskan data dosen tidak tetap dengan format berikut.

No. Pendidikan

Gelar Akademik

Total Guru Besar

Lektor kepala

Lektor Asisten Tenaga

Pengajar

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 S-3/Sp-2 14 4 4 - 1 23

2 S-2/Sp-1 - 16 15 14 28 73

3 Profesi/ S-1/D-4/Lainnya*

- - 1 2 8 11

Total 14 20 20 16 36 107

Catatan: * Tuliskan jumlahnya jika masih ada. 4.4 Kegiatan peningkatan sumber daya manusia (dosen) dalam tiga tahun terakhir

Tuliskan jumlah dosen yang ditugaskan dalam rangka peningkatan kompetensi melalui tugas/izin belajar, dalam tabel berikut.

No. Kegiatan

Peningkatan Kompetensi

Jumlah yang Ditugaskan pada Jumlah

TS-2 TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Tanpa gelar - - - -

2 S-2/Sp-1 8 1 5 14

3 S-3/Sp-2 24 14 2 40

Total 32 15 7 54

4.5 Tenaga Kependidikan 4.5.1 Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di institusi yang melayani mahasiswa

dengan mengikuti format tabel berikut.

No. Jenis Tenaga Kependidikan

Jumlah Tenaga Kependidikan dengan Pendidikan Terakhir Jumlah

S-3 S-2 S-1 D-4 D-3 D-2 D-1 SMA/SMK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Pustakawan* - 1 2 - 2 - - 5

2 Laboran/ Teknisi/ Analis/ Operator/ Programer

-

3

9

-

2

-

-

8

22

3 Administrasi - 11 40 - 4 - 1 29 85

4 Lainnya : … 5 5

Total - 15 51 - 8 - 1 42 117

Jumlah laboran/teknisi/analis/operator/programer yang memiliki sertifikat : 5 orang

* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan

Page 18: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 206

4.5.2 Jelaskan upaya yang telah dilakukan institusi dalam meningkatkan kualifikasi dan

kompetensi tenaga kependidikan, dalam hal pemberian kesempatan belajar/ pelatihan, studi banding, pemberian fasilitas termasuk dana, dan jenjang karir.

Peranan tenaga kependidikan tidak dapat dilepaskan dari pengembangan kegiatan

akademik di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) pembinaan dan

pengembangan tenaga kependidikan sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan

kegiatan akademik khususnya dan pengembangan Universitas Prof. DR. Moestopo

(Beragama) secara keseluruhan. Peningkatan kualitas tenaga kependidikan yang terarah

dan terencana diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan prestasi kerjanya sesuai

dengan bidang penugasannya.

Pada dasarnya, pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan di UPDM (B)

dilakukan melalui kegiatan penjenjangan pendidikan formal, pelatihan, serta magang

dalam berbagai bentuk. Dalam penjenjangan pendidikan formal, saat ini UPDM (B) telah

mengembangkan setidaknya tiga pola pembinaan dan pengembangan tenaga

kependidikan, yaitu :

1. Pendidikan Program D-III, pada keilmuan terkait bagi tenaga kependidikan lulusan

SLTA yang masih di bawah usia 30 tahun;

2. Pendidikan Program S-1, pada keilmuan terkait bagi tenaga kependidikan lulusan

SMA dan D-III dengan usia di bawah 35 tahun;

3. Pendidikan Program S-2 dan S-3, pada keilmuan terkait masing-masing bagi tenaga

kependidikan lulusan S-1 dan S-2, menjabat suatu jabatan struktural, dan berusia

tidak lebih dari 45 tahun.

Kebijakan tersebut terutama diarahkan kepada perguruan tinggi terakreditasi di Jakarta

sehingga relatif tidak mengganggu tugas kesehariannya dan dana yang sudah

dikeluarkan.

Kegiatan pelatihan bagi tenaga kependidikan di UPDM (B) pada dasarnya meliputi

pelatihan, kursus, penataran, serta pendidikan dan latihan (diklat). Kegiatan-kegiatan

tersebut dilaksanakan baik di lingkungan UPDM (B) maupun di luar UPDM (B), meliputi

bidang administrasi kemahasiswaan, pendidikan, keuangan, manajerial, serta sistem

informasi. Kebijakan pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan melalui jalur

Page 19: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 207

ini sejalan dengan berubahnya paradigma yang semula bergantung pada Daftar Usulan

Kegiatan (DUK) secara bertahap beralih pada konsep berbasis kompetensi. Hal tersebut

sejalan dengan orientasi tenaga kependidikan untuk memegang suatu tanggung jawab

struktural tertentu. Pembinaan dan pengembangan seperti yang telah dilakukan itu

diharapkan akan mampu meningkatkan karier tenaga kependidikan.

Tenaga kependidikan juga diarahkan untuk mengikuti berbagai bentuk kegiatan magang.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga

kependidikan dalam bidang tertentu. Kegiatan magang pada umumnya lebih ditujukan

bagi tenaga kependidikan yang baru diterima. Beberapa tahun belakangan ini, tenaga

kependidikan juga diarahkan untuk turut serta dalam kegiatan-kegiatan seminar dan

lokakarya (bersama dosen) sebagai upaya mensejajarkan proses pembelajaran.

No.

Kegiatan Pelatihan tahun 2011 Jml.

Peserta(Orang)

1. Pelatihan Sistem Informasi Akuntansi (Bidang Layanan Umum)

20

No.

Kegiatan Capacity Building 2013

Jml. Peserta (Orang)

1. Capacity Building untuk Kepala Bagian Tata Usaha dan Kasubag

30

No.

Kegiatan Pelatihan Tenaga Kependidikan tahun 2010

Jml. Peserta (Orang)

1. Pelatihan Accurate 20

2. Pelatihan Standar Prosedur Accounting

23

LAIN-LAIN

No.

Kegiatan Jml. Peserta

(Orang)

1. Placement Test Bahasa Inggris bagi Tenaga Kependidikan (LIA)

28

2. Placement Test Bahasa Inggris bagi Tenaga Kependidikan (TOEIC)

30

Pelatihan Pengelolaan Administrasi Keuangan

45

3 Kursus keuangan 2

Page 20: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 208

Pengelolaan administrasi di UPDM (B) selama beberapa tahun belakangan ini

memperlihatkan perbaikan yang semakin meningkat. Hal tersebut tidak lepas dari peran

tenaga kependidikan yang telah menyelesaikan ke jenjang pendidikan Sarjana dan

Magister, serta berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan

bidang pekerjannya. Pelatihan yang telah dilaksanakan hampir setiap tahun, pada level

fakultas dan program studi, pelatihan-pelatihan dilakukan baik rutin maupun tidak rutin

yang berkaitan dengan pengenalan komputer, sistem operasi, jaringan intranet dan

internet, e-learning, database, pelatihan pengelolaan laboratorium dan lainnya.

Jenjang karir bagi tenaga kependidikan berada pada posisi Kepala Biro, Kepala Bagian

Tata Usaha, Kepala perpustakaan, Kasubag Akademik dan Lahtah, Kasubag

Kepegawaian, Kasubag Keuangan dan Kasubag Mahalum.

Untuk tenaga kependidikan setiap tahun unit tertentu melakukan studi banding seperti

para pustakawan dan karyawan di perpustakaan pusat melakukan studi banding ke

perpustakaan UI, perpustakaan nasional, perpustakaan Univ. Allazar Karyawan dan

koordinator serdos melakukan studi banding ke Kopertis Wilayah III dan UI, Univ.

Gunadharma, Universitas Nasional dan Univ. Atmadjaya, tentang sertifikasi dosen dan

kinerja online, dll.

4.6 Kepuasan dosen dan tenaga kependidikan

4.6.1 Jelaskan instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan dosen

dan tenaga kependidikan terhadap sistem dan praktek pengelolaan sumber daya manusia di institusi ini.

Instrumen Survey Kepuasan Dosen

Instrumen kepuasan dosen disusun dengan mengacu pada butir mutu/komponen evaluasi

diri sebagai acuan kemajuan suatu pendidikan tinggi. (jangan lupa buat instrumennya)

Untuk kegiatan akademik, instrumen kepuasan dosen secara garis besar mencakup

aspek-aspek kebijakan dan implementasi dari :

1) Orientasi dan relevansi kurikulum;

2) Ketersediaan prasarana dan sarana pendukung;

3) Kecukupan pendanaan bagi kegiatan perkuliahan/ praktikum;

4) Tanggung jawab pengelolaan kegiatan akademik;

Page 21: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 209

5) Pengelolaan kegiatan perkuliahan dan praktikum;

6) Sistem dan metode kegiatan akademik;

7) Pengembangan suasana akademik;

8) Pelaksanaan sistem jaminan mutu.

Sedangkan instrumen kepuasan dosen terkait dengan kegiatan non akademik, secara

garis besar mencakup aspek-aspek :

1) Peningkatan kualifikasi/ kompetensi dan pelayanan kesejahteraan dosen;

2) Pelayanan sistem informasi;

3) Dukungan dan pelayanan terhadap karya ilmiah dan produk inovatif.

Instrumen kepuasan dosen disusun dalam bentuk kuesioner yang dibagikan dan diisi oleh

setiap dosen menjelang akhir semester dan atau akhir kegiatan akademik. Instrumen

kepuasan dosen dapat dilihat pada Kuesioner Dosen sebagai bagian dari pelaksanaan

sistem penjamian mutu.

Instrumen tersebut pada dasarnya merupakan bagian dari perangkat sistem penjaminan

mutu yang dikembangkan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama). Oleh karenanya,

penilaian tersebut pada dasarnya bersifat konsisten dan berkelanjutan karena didasarkan

pada visi, misi, dan rencana pengembangan Universitas Prof.DR. Moestopo (Beragama)

dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna lulusan.

(Quesioner Survey Kepuasan Dosen ada di Website UPDM (B) www.moestopo.ac.id

Instrumen Survey Kepuasan Tenaga Kependidikan

Pada dasarnya, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) telah mengembangkan

instrumen untuk menilai kepuasan tenaga kependidikan terutama terhadap pembinaan

dan layanan kesejahteraan yang diperoleh. Instrumen yang telah dikembangkan tersebut

mencakup aspek fisik dan non fisik.

Instrumen aspek fisik secara garis besar terbagi menjadi beberapa komponen, yaitu :

1. Penyediaan fasilitas tunjangan perumahan/tempat tinggal;

2. Penyediaan fasilitas transportasi;

3. Kecukupan pendapatan per bulan;

Sedangkan instrumen kepuasan tenaga kependidikan dalam aspek non fisik secara garis

besar terbagi menjadi

1. Penyediaan pelayanan kesehatan

Page 22: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 210

2. Penyediaan pelayanan koperasi/simpan pinjam

3. Kelancaran prosedur kenaikan pangkat

4. Kelancaran prosedur kenaikan gaji berkala

5. Penyediaan jaminan hari tua/pensiun

Instrumen kepuasan tenaga kependidikan disusun dalam bentuk kuesioner yang

mudah digunakan dibagikan dan diisi oleh setiap karyawan menjelang akhir tahun.

Instrumen memiliki kehandalan yang teruji secara metodologis. Mengingat bahwa

instrumen kepuasan tersebut menyentuh aspek-aspek dasar kehidupan tenaga

kependidikan, maka mekanisme evaluasi tersebut diharapkan akan dapat berjalan

konsisten dan berkelanjutan.

(Quesioner Survey Kepuasan Tenaga Kependidikan ada di Website UPDM (B)

www.moestopo.ac.id

4.6.2 Jelaskan pelaksanaan survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia.

Sebagai upaya meningkatkan peranan, motivasi, kreatifitas dari setiap tenaga pendidik dan

tenaga kependidikan, diperlukan tingkat kepuasan yang memadai. Untuk mengetahui tingkat

kepuasan yang dibutuhkan tersebut dibuat instrumen pengumpulan data yang disediakan

dalam web universitas. Setiap dosen dan tenaga kependidikan diwajibkan mengisi kuesioner

kepuasan yang telah disediakan pada setiap akhir semester. Hasil pelaksanaan survey

kepuasan dosen, dan tenaga kependidikan tersedia. Berdasarkan hasil survei kepuasan

tersebut dapat diupayakan berbagai langkah perbaikan.

4.6.3 Jelaskan bagaimana hasil penjajagan kepuasan tersebut dan apa tindak lanjutnya.

Hasil survei kepuasan dosen (pendidik) terhadap sistem yang berjalan di Universitas Prof.

DR. Moestopo (Beragama) menunjukkan bahwa 72% dosen merasa puas (data diambil dari

web UPDM (B)).

Hasil Survei dari :

1. Sumber Daya Manusia Dosen (reward and punishment): Kebijakan peningkatan jumlah

dan kualifikasi/ kompetensi dosen melalui penugasan belajar melalui berbagai bentuk

program (penugasan pendidikan lanjutan, pelatihan, partisipasi dalam kegiatan ilmiah,

Page 23: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 211

magang) masih perlu ditingkatkan.

2. Kurikulum : Penerapan peningkatan relevansi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan

dan kompetisi global yang mengacu pada Triple-S, yaitu Skala Internasional (metode dan

sistem pengembangan yang mengacu pada pengembangan perguruan tinggi terkemuka

di luar negeri), Speed (percepatan masa studi mahasiswa), serta Setara Kualifikasi

(pengakuan secara nasional dan internasional), tetapi masih ada hal-hal yang perlu

dilengkapi dan ditingkatkan.

3. Sarana dan Prasarana : Peningkatan jumlah dan mutu fasilitas-fasilitas laboratorium dan

praktikum (terutama dalam aspek pemeliharaan dan pengembangan yang mendukung

proses belajar mengajar), perpustakaan (pengembangan perpustakaan menjadi Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Center of Information Scientific Resources dan Library/ CISRAL),

serta administrasi (pemutakhiran serta pemanfaatan fasilitas sebaik-baiknya) masih perlu

dikembangkan lebih baik lagi.

4. Keuangan : Kebijakan pengembangan sumber-sumber penerimaan dana untuk

mendukung kegiatan akademik melalui pengembangan berbagai bentuk kerjasama

dengan perguruan tinggi/ kelembagaan di dalam/ luar negeri serta Program Seleksi Masuk

Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama).

5. Tata Pamong : Pengembangan manajemen kebersamaan (Management of Togetherness)

(berprinsip pada kesamaan visi dan ketulusan, saling menghargai, maju dan berubah,

orientasi hasil optimal, dan interrelationship) dan pembudayaan perilaku wirausaha

(Entrepreneurship) dalam pengelolaan pendidikan tinggi, serta pengembangan

kemampuan manajerial dan kepemimpinan pengambil kebijakan akademik dan

adminstratif sudah dilaksanakan dengan baik walau masih perlu dikembangkan.

6. Sistem Pengelolaan : Kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi/ kelembagaan di

dalam dan luar negeri dengan berbagai tujuan (kegiatan akademik, penelitian, pengakuan

kelembagaan, peningkatan kualifikasi/ kompetensi dosen, serta pertukaran mahasiswa)

sudah baik walau masih perlu ditingkatkan.

7. Sistem Pembelajaran : Efisiensi dan keefektivan metode pembelajaran berorientasi pada

proses melalui metode Student Centered Learning serta pengembangan kompetensi

mahasiswa melalui kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi Softskills sudah cukup

baik diseluruh prodi walaupun masih perlu ditingkatkan.

8. Suasana Akademik: Suasana akademik yang berorientasi pada pencapaian kualitas

lulusan serta pengembangan kebijakan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)

menuju perguruan tinggi unggul sudah kondusif namun masih tetap perlu pengembangan.

Page 24: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 212

9. Sistem Informasi : Jumlah dan mutu fasilitas sistem informasi manajemen dan Information

Communication Technology (ICT) (dalam bentuk UPT-CCIT) yang terkoneksi intranet

pada setiap jurusan/ fakultas/ unit kerja/ universitas dengan berbagai bentuk layanan (data

base dan program kegiatan) serta internet dengan layanan penelusuran dan pencarian

informasi, e-mail, serta hotspot area pada beberapa tempat sudah sangat baik.

10. Sistem Penjaminan Mutu : Kelembagaan Sistem Penjamian Mutu (dikoordinasikan oleh

Wakil Rektor I Bidang Akademik) beserta prosedurnya sebagai perangkat evaluasi internal

dan eksternal dalam rangka peningkatan mutu pelaksanaan kegiatan pendidikan tinggi,

namun pelaksanaan monitoring dan evaluasinya berjalan dengan baik.

11. Penelitian, Publikasi, dan hasil lainnya : Jumlah dan mutu fasilitas penelitian/ pengabdian

pada masyarakat melalui berbagai bentuk kebijakan dan langkah (dukungan dan

supporting, pelatihan, pengembangan jurnal ilmiah, dan lain-lain) serta pengembangan

UPT-HAKI sebagai upaya perlindungan atas hasil-hasil penelitian dan produk inovatif di

UPDM (B); dalam rangka mengembangkan UPDM (B) sebagai Research University

sampai saat ini sudah banyak, tetapi publikasi ilmiah dalam jurnal internasional masih

perlu ditingkatkan.

Tindak Lanjut

Tindak lanjut survey kepuasan dosen

Pengisian kuesioner dosen sebagai instrumen kepuasan dosen pada dasarnya

dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan penyelenggaraan kegiatan akademik. Hasil-

hasil pengukuran tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar perbaikan-perbaikan

kebijakan dan implementasi. Perbaikan-perbaikan yang telah terlaksana sampai saat ini

antara lain adalah :

1. Sumber Daya Manusia Dosen. Dalam bentuk kebijakan peningkatan jumlah dan

kualifikasi/ kompetensi dosen melalui penugasan belajar melalui berbagai bentuk

program (penugasan pendidikan lanjutan, pelatihan, partisipasi dalam kegiatan ilmiah,

magang), dukungan (pengarahan dan dorongan, penyediaan dana, pemanfaatan

program kerjasama, dan program kegiatan), serta tunjangan pendidikan;

2. Kurikulum. Dalam bentuk penerapan peningkatan relevansi kurikulum yang sesuai

dengan kebutuhan dan kompetisi global yang mengacu pada Triple-S, yaitu Skala

Internasional (metode dan sistem pengembangan yang mengacu pada pengembangan

perguruan tinggi terkemuka di luar negeri), Speed (percepatan masa studi mahasiswa),

serta Setara Kualifikasi (pengakuan secara nasional dan internasional);

Page 25: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 213

3. Prasarana dan Sarana. Mencakup peningkatan jumlah dan mutu fasilitas-fasilitas

laboratorium dan praktikum (terutama dalam aspek pemeliharaan dan pengembangan

yang mendukung proses belajar mengajar), perpustakaan (pengembangan

perpustakaan menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Center of Information Scientific

Resources dan Library/ CISRAL), serta administrasi (pemutakhiran serta pemanfaatan

fasilitas sebaik-baiknya);

4. Keuangan. Kebijakan pengembangan sumber-sumber penerimaan dana untuk

mendukung kegiatan akademik melalui pengembangan berbagai bentuk kerjasama

dengan perguruan tinggi/ kelembagaan di dalam/ luar negeri serta Program Seleksi

Masuk Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama);

5. Tata Pamong. Dalam bentuk pengembangan manajemen kebersamaan (Management of

Togetherness) (berprinsip pada kesamaan visi dan ketulusan, saling menghargai, maju

dan berubah, orientasi hasil optimal, dan interrelationship) dan pembudayaan perilaku

wirausaha (Entrepreneurship) dalam pengelolaan pendidikan tinggi, serta

pengembangan kemampuan manajerial dan kepemimpinan pengambil kebijakan

akademik dan adminstratif;

6. Sistem Pengelolaan. Peningkatan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi/

kelembagaan di dalam dan luar negeri dengan berbagai tujuan (kegiatan akademik,

penelitian, pengakuan kelembagaan, peningkatan kualifikasi/ kompetensi dosen, serta

pertukaran mahasiswa);

7. Sistem Pembelajaran. Peningkatan efisiensi dan keefektivan metode pembelajaran

berorientasi pada proses melalui metode Student Centered Learning serta

pengembangan kompetensi mahasiswa melalui kegiatan kemahasiswaan yang

berorientasi Softskills;

8. Suasana Akademik. Pengembangan suasana akademik yang berorientasi pada

pencapaian kualitas lulusan serta pengembangan kebijakan yang sesuai Rencana

Strategis UPDM (B);

9. Sistem Informasi. Peningkatan jumlah dan mutu fasilitas sistem informasi manajemen

dan Information Communication Technology (ICT) (dalam bentuk UPT-CCIT) yang

terkoneksi intranet pada setiap jurusan/ fakultas/ unit kerja/ universitas dengan berbagai

bentuk layanan (data base dan program kegiatan) serta internet dengan layanan

penelusuran dan pencarian informasi, e-mail, serta hotspot area pada beberapa tempat;

10. Sistem Penjaminan Mutu. Pengembangan kelembagaan Sistem Penjamian Mutu

(dikoordinasikan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik ) beserta prosedurnya sebagai

Page 26: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 214

perangkat evaluasi internal dan eksternal dalam rangka peningkatan mutu pelaksanaan

kegiatan pendidikan tinggi termasuk dengan pengembangan LP3M.

11. Penelitian, Publikasi, dan Hasil Lainnya. Peningkatan jumlah dan mutu fasilitas

penelitian/ pengabdian pada masyarakat melalui berbagai bentuk kebijakan dan langkah

(dukungan dan supporting, pelatihan, pengembangan jurnal ilmiah, dan lain-lain) serta

pengembangan UPT-HAKI sebagai upaya perlindungan atas hasil-hasil penelitian dan

produk inovatif di UPDM (B); dalam rangka mengembangkan UPDM (B) sebagai

Research University. Tindak lanjut yang telah dilaksanakan adalah pembuatan Jurnal

untuk kelompok humaniora, kesehatan, dan ekonomi.

Tindak lanjut survey kepuasan tenaga kependidikan

Penyusunan instrumen kepuasan pada dasarnya dimaksudkan untuk mengevaluasi

faktor-faktor pendukung kinerja tenaga kependidikan. Oleh sebab itu, sudah selayaknya

hasil-hasil pengukuran tersebut dijadikan bahan perbaikan dalam rangka peningkatan

kinerja tenaga kependidikan. Beberapa perbaikan telah dapat dilakukan, namun sebagian

lagi masih dalam taraf pengembangan yang masih harus dilanjutkan implementasinya.

Pendayagunaan hasil pengukuran kepuasan tenaga kependidikan yang telah dapat

diimplementasikan adalah :

1. Penyediaan fasilitas transportasi untuk prasarana kegiatan tenaga kependidikan jika

berhubungan dengan kegiatan kampus;

2. Dikembangkannya pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan UPT Balai Kesehatan

dan Klinik Moestopo yang membebaskan biaya pengobatan dan perawatan untuk

aspek-aspek klinik tertentu;

3. Dikembangkannya Koperasi Karyawan UPDM (B) yang mampu mengatasi

permasalahan penyediaan dana dengan pola simpan-pinjam bagi tenaga pendukung

yang telah menjadi anggota.

4. Dikembangkannya konsep Badan Pertimbangan Jabatan dan Kenaikan Pangkat

(Baperjakat) yang akan mengevaluasi kinerja dan prestasi tenaga kependidikan secara

transparan dan obyektif

5. Dikembangkannya Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (BPJS Ketenagakerjaan)

fasilitas lain yang diberikan oleh UPDM (B) yang dapat dimanfaatkan oleh tenaga

kependidikan.

6. Berbagai jenis layanan ditingkatkan seperti: Pelayanan dan jaminan kesejahteraan

Page 27: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 215

bagi tenaga kependidikan di UPDM (B) pada umumnya sama dengan yang diterima

dosen. Hal tersebut diberikan sebagai pengakuan dan penghargaan atas kinerja dan

prestasi yang telah dicapai sehingga mampu ditingkatkan lagi pada masa datang.

Pemberian pelayanan dan jaminan kesejahteraan diharapkan juga akan meningkatkan

kontribusi dan peran serta tenaga kependidikan dalam pengembangan UPDM (B) ke

depan.

Sampai sejauh ini setidaknya terdapat enam jenis layanan yang dapat dimanfaatkan

oleh tenaga kependidikan, yaitu:

1. Layanan Kesehatan.

Layanan kesehatan diberikan oleh UPT Lembaga Kesehatan Umum dan Klinik

Moestopo dalam bentuk pembebasan biaya perawatan dan pengobatan sepanjang

secara klinis masih dapat diatasi. Pelayanan kesehatan juga diarahkan untuk

memanfaatkan BPJS Ketenagakerjaan, terutama bagi yang tidak dapat dilayani pada

kedua lembaga kesehatan tersebut. UPDM (B) juga telah mengembangkan

kerjasama dengan Rumah Sakit yang terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan sebagai

salah satu rujukan tenaga kependidikan untuk perawatan dan pengobatan.

2. Pola Pinjaman dan Simpan Pinjam.

Koperasi Karyawan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) (Koperasi IKA UPDM

(B)) dapat memberikan pelayanan terkait dengan penyediaan jasa keuangan bagi

tenaga administrasi. Pelayanan koperasi IKA UPDM (B) diberikan kepada setiap

tenaga administrasi yang telah menjadi anggota dengan iuran wajib yang dipotong

dari penghasilan bulanan

3. Asuransi

Asuransi bagi tenaga kependidikan sebagai pegawai swasta diberikan melalui BPJS

Ketenagakerjaan.

4. Tunjangan Hari Tua/Pensiun

Tunjangan hari tua/ pensiun bagi tenaga kependidikan diberikan melalui Tunjangan

Purnabakti. Dalam pola ini, setiap tenaga kependidikan yang telah purna bhakti akan

memperoleh tunjangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

5. Konsultasi masalah Sosial dan Ekonomi

UPDM (B) juga telah mengembangkan berbagai lembaga di bawah fakultas-fakultas

terkait yang dapat melayani konsultasi bagi tenaga-tenaga kependidikan di UPDM (B).

Page 28: STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem …moestopo.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Standar-4.pdf · organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan professional. Untuk

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 216

Lembaga-lembaga konsultasi tersebut adalah Biro Sumber Daya Manusia dan IKA

UPDM (B) .

6. Layanan Informasi

Untuk kebutuhan layanan informasi, UPDM (B) melalui UPT Center of Communication

and Information Technology (CCIT) memberikan pelayanan informasi kepada tenaga

kependidikan. Lembaga ini memfasilitasi penyediaan situs UPDM (B) yang terkoneksi

secara Local Area Network (LAN) dan Wide Area Network (WAN) yang dapat diakses

secara cuma-cuma oleh tenaga kependidikan UPDM (B).

Penyediaan beberapa pelayanan kesejahteraan bagi tenaga kependidikan tersebut pada

dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi, kinerja, serta prestasi tenaga

kependidikan; selain juga dalam rangka pengembangan UPDM (B) saat ini dan masa

yang akan datang.