stait yogyakarta @ 2019 1

191
1 STAIT Yogyakarta @ 2019 LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

1 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Page 2: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

2 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

IDENTITAS PERGURUAN TINGGI

Nama Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta

Alamat : Jl. Mendung Warih No. 125 Giwangan, Umbulharjo, Ykt

Nomor Telepon : (0274) 410350, 4281163 E-mail dan Website : [email protected] - www.staitbiasjogja.ac.id

Nomor SK Pendirian PT *) : Dj.I/351/2010

Tanggal SK Pendirian PT : 10 Juni 2010

Pejabat Penandatangan SK Pendirian PT : Direktorat Pendidikan Tinggi Islam

Tahun Pertama Kali Menerima Mahasiswa : 2010

Peringkat Terbaru Akreditasi Perguruan Tinggi : ........................................................................

Nomor SK BAN-PT : ........................................................................

Daftar Program Studi, Status dan Peringkat Akreditasi

No.

Program Program Studi

Status dan Peringkat Akreditasi

Nomor dan

Tanggal SK **)

Tanggal Kadaluarsa

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Sarjana (S1)

Manajemen Pendidikan Islam

C

359/BAN-Perguruan Tinggi/Akred/S/IX/2014

6 September 2018

2 Sarjana (S1)

Manajemen Dakwah

C

153/BAN-Perguruan Tinggi/Akred/S/V/2014

28 Mei 2018

Catatan: *) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi. **) Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terakhir.

Page 3: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

3 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI

Nama : Syarif Hidayat, M.Pd., M.S.I.

NIDN : 2124097902

Jabatan : Pembantu Ketua I

Tanggal Pengisian : 20 – Juni – 2019

Tanda Tangan :

Nama : Denas Hasman Nugraha, M.E.K

NIDN : 2105128502

Jabatan : Pembantu Ketua II

Tanggal Pengisian : 20 – Juni – 2019

Tanda Tangan :

Nama : Rz. Ricky Satria Wiranata, M.Pd.

NIDN : 2109099301

Jabatan : Dosen Tetap

Tanggal Pengisian : 20 – Juni – 2019

Tanda Tangan :

Nama : Adin Suryadin, M.Si.

NIDN : 2108066901

Jabatan : Dosen Tetap

Tanggal Pengisian : 20 – Juni – 2019

Tanda Tangan :

Page 4: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

4 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

RINGKASAN EKSEKUTIF

Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT) Jogja berdiri sejak tahun 1995 dengan nama awal Sekolah Guru Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (SGTKIT). Pada tahun 2010, STAIT Jogja mendapatkan ijin operasional dengan SK no : Dj.I/351/2010. Saat ini STAIT Jogja membuka 3 program studi yaitu Manajemen Pendidikan Islam (S1) dan Manajemen Dakwah (S1). Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta dinamika masyarakat, STAIT Jogja menciptakan tenaga pendidikan yang profesional dan inspiratif sehingga mampu memberikan trobosan-trobosan baru dalam dunia pendidikan agar terjadi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Dan Juga menciptakan kader-kader dakwah dan pelaku ekonomi syari’ah yang paham mengenai hukum syariah perbankan sehingga dapat mewujudkan ekonomi Islam yang mensejahterakan umat. Isi dan susunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Perguruan Tinggi STAIT Jogja secara berurutan mencakup atas : 1) Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi , 2) Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama, 3) Mahasiswa, 4) Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana, dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Adanya kesamaan atas harapan yang ingin dicapai dimasa datang dari seluruh stakeholders, STAIT Jogja secara tegas menetapkan visinya “Menjadi Perguruan Tinggi yang mempelopori pengelolaan pendidikan dan dakwah Islam berbasis akidah shahihah, akhlakul karimah dengan kompetensi dan ketrampilan berdaya saing global dalam mengembangkan pengelolaan pendidikan Islam dan institusi dakwah secara aplikatif dan terpadu”. Visi yang ditetapkan ini melalui serangkaian proses dan melibatkan segenap aspek telah menjadi motivasi, passion, komitmen serta menggerakan seluruh civitas akademika STAIT Jogja, sehingga tonggak capaian dalam bentuk strategi dan program ke arah pencapaian visi dan misinya dicapai secara berkesinambungan. Menyadari bahwa tata pamong merupakan salah satu elemen esensial penentu keberhasilan penyelengaraan pendidikan, STAIT Jogja telah mengembangkan dan menetapkan sistem ketatapamongan secara lengkap dan kredibel dengan menekankan pengorganisasian yang menekankan aspek fungsional, terintegrasi, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil mulai dari penetapan kelembagaan, penyusunan dan penetapan serta pelaksanaan sampai evaluasi atas seluruh instrumen yang menjadi perangkat pendukung ketatapamongan seperti kebijakan-kebijakan, dan pelaksanaan peraturan. Pendidikan di STAIT Jogja pada dasarnya merupakan proses perubahan suatu raw-input menjadi luaran yang memiliki nilai lebih tinggi. Untuk mencapai keberhasilan dalam pendidikan, STAIT Jogja menetapkan standar pada setiap tahapan proses mulai tahapan penerimaan Mahasiswa dengan memperhatikan aksesibilitas untuk setiap warga negara, pemerataan, dan ekuitas. Dalam tahap pelaksanaan, penentuan standar juga dilakukan yaitu melalui penerapan standar atas akademik dan non akademik seperti dalam bidang pembelajaran, bimbingan dan konseling, pengembangan minat dan bakat, pengembangan softskills, beasiswa juga kesehatan. Sebagai konsekuensi dari proses pelaksanaan yang berlandas pada standar adalah luaran dalam bentuk prestasi, yang dicapai Mahasiswa baik di bidang akademik dalam bentuk IPK, minimnya angka drop-out, kelulusan tepat waktu, maupun non akademik seperti prestasi nasional dan internasional. Menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu penentu keberhasilan pendidikan, STAIT Jogja sejak awal sudah menentukan standar pengelolaan yang lengkap baik untuk tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan mulai tahap pengelolaan, rekruitmen, penempatan dan pengangkatan serta pengembangan karir bagi tenaga kependidikan dan kompetensi keilmuan bagi pendidik melalui pendidikan formal dan informal, yang keseluruhannya dilakukan secara terbuka dan berlaku untuk semua. Upaya memotivasi sumber daya manusia di STAIT Jogja melakukan evaluasi seperti studi

Page 5: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

5 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

kepuasan, salah satu hasilnya selain dipakai untuk pengembagan juga untuk pemberian penghargaan bagi yang berprestasi bahkan sangsi bagi tenaga pendidik dan kependidikan yang melanggar kewajiban dan standar-standar kepatutan. Aspek kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik telah menjadi konsen STAIT Jogja sejak lama. Sebagai komitmen atas apa yang telah menjadi konsennya, STAIT Jogja menetapkan standar yang lengkap dan dituangkan melalui kebijakan dan aturan pelaksana, kesemua itu tertuang dalam buku-buku panduan pelaksanaan. Penetapan standar ini selain menjadi pedoman pelaksana juga dasar yang dipakai sistem penjaminan mutu (SPM) dan sistem pengawasan internal (SPI) dalam melakukan evaluasi atau audit atas kurikulum, pembelajaran, suasana akademik bahkan dana. Hasil dari kesemua ini telah dijadikan STAIT Jogja sebagai acuan melaksanakan tridarma perguruan tinggi. Pembiayaan, sarana dan prasarana serta sistem informasi telah menjadi aspek penunjang yang dirasa demikian penting, oleh karena itu sejak lama STAIT Jogja telah membuat mekanisme dalam penetapan dan pengelolaan mulai penetapan, pengalokasian dan pengelolaannya, pelaporan, audit serta monitoring dan pertanggungjawaban. Untuk mengawasi pelaksanaan aspek ini, STAIT Jogja tidak hanya mendasarkan diri pada evaluasi dan audit yang dilakukan secara internal saja tapi juga pihak eksternal seperti akuntan publik yang kompeten. Hasil upaya yang penuh kesungguhan ini menjadikan STAIT Jogja memperoleh Wajar Dengan Pengecualiaan (WDP). Bagi STAIT Jogja, hasil dari pengawasan dan audit yang paling utama adalah menjadi dasar penyusunan blue print pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan guna mencapai kecukupan sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran secara transparan, akurat dan cepat. Penelitian, pengabdian masyarakat merupakan aspek dari tridarma perguruan tinggi, oleh karenanya pedoman pelaksanaan, agenda, pembinaan jejaring pendanaan penelitian, telah lama dimiliki STAIT Jogja. Oleh karenanya jumlah penelitian baik dari judul maupun biaya dari tahun ke tahun meningkat secara terus menerus. Hasil dari penelitian dan pengabdian telah dipublikasikan pada jurnal-jurnal ilmiah elektronik dan non elektronik di tingkat nasional, bahkan seluruh hasil penelitian dan pengabdian STAIT Yogyakarta di publikasikan dalam jurnal internal maupun eksternal.

Page 6: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

6 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T. atas rahmat dan hidayah

serta petunjuk Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan

Evaluasi Diri Institusi Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu

Yogyakarta. Laporan Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta ini disusun Berdasarkan Buku

Pedoman IV Evaluasi Diri untuk Akreditasi Program Studi dan Institusi Perguruan

Tinggi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT)

Permenristekdikti No 32/2016. Tujuan utama dari penyusunan Laporan Evaluasi

Diri ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan pengajuan akreditasi

institusi STAIT Yogyakarta. Laporan Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta ini juga

memberikan informasi kinerja yang terefleksikan dalam 9 (Standar) standar BAN

PT, yaitu

1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi

2. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama

3. Mahasiswa

4. Sumber Daya Manusia

5. Keuangan, Sarana dan Prasarana

6. Pendidikan

7. Penelitian

8. Pengabdian kepada Masyarakat

9. Luaran dan Capaian Tridharma

Evaluasi Diri merupakan instrumen bagi Perguruan Tinggi untuk dapat

secara obyektif mereview profil komponen-komponen pencapaian kriteria-kriteria

penjaminan mutu maupun kinerjanya sesuai visi misinya secara lebih

komprehensif. Untuk itu pencermatan terhadap kesembilan standar sangat

dibutuhkan bagi tingkat akurasi Laporan Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta.

Penyusunan Laporan Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta ini tidak lepas dari

bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak. Berkenaan dengan itu, kami

menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas komitmen, segenap pikiran,

tenaga, dan waktu yang tercurahkan dengan tulus ikhlas dalam penyelesaian

penyusunan Laporan ini.

Akhir kata, kami sadar bahwa Laporan Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta ini

tentu terdapat kekurangan dan keterbatasannya, oleh karena itu, kami sangat

berharap kekurangan dan keterbatasan tersebut dapat menjadi masukan untuk

perbaikan dan kesempurnaan di waktu yang akan datang.

Yogyakarta, 5 Agustus 2019

Ketua Tim Penyusun,

SYARIF HIDAYAT M. Pd. M.S.I.

Page 7: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

7 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

DAFTAR ISI

IDENTITAS PERGURUAN TINGGI ................................................................................................................. 2

IDENTITAS TIM PENYUSUN LED .................................................................................................................. 3

RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................................................................. 4

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................. 6

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................................. 7

DAFTAR TABEL .................................................................................................................................................... 8

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................................. 11

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 13

A. Dasar Penyusunan ......................................................................................................................... 13

B. Tim Penyusun dan Tugas ........................................................................................................... 14

C. Mekanisme Penyusunan ............................................................................................................. 15

BAB II LAPORAN EVALUASI DIRI ................................................................................................................. 16

A. Kondisi Eksternal ........................................................................................................................... 16

B. Profil Institusi ................................................................................................................................. 18

C. Kriteria ............................................................................................................................................... 34

1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi ........................................................................................... 34

2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama .................................................................... 45

3. Mahasiswa .................................................................................................................................. 55

4. Sumber Daya Manusia ........................................................................................................... 65

5. Keuangan, Sarana, dan Prasarana ..................................................................................... 97

6. Pendidikan .................................................................................................................................. 113

7. Penelitian..................................................................................................................................... 126

8. Pengabdian kepada Masyarakat ........................................................................................ 140

9. Luaran dan Capaian Tridharma ......................................................................................... 159

D. Analisis dan Penetapan Program Pengembangan Institusi ......................................... 170

1. Analisis Capaian Kinerja ....................................................................................................... 170

2. Analisis SWOT atau Analisis Lain yang Relevan ......................................................... 180

3. Strategi Pengembangan ........................................................................................................ 191

4. Program Keberlanjutan......................................................................................................... 188

BAB III: PENUTUP ............................................................................................................................................... 191

Page 8: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

8 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tentang Rata-rata Lama studi dan IPK Lulusan ..................................................................... 23

Tabel 2 Tentang Luas Ruangan Kampus STAIT Yogyakarta .............................................................. 29

Tabel 3 Tentang Akreditasi STAIT Yogyakarta ....................................................................................... 33

Tabel 4 Tentang Respoden yang dilibatkan dalam survei .................................................................. 43

Tabel 5 Tentang Hasil Survei Tentang Pemahaman Terhadap Visi Misi

Tujuan dan Strategi ............................................................................................................................ 44

Tabel 6 Tentang Surat Keputusan Tata Pamong .................................................................................... 47

Tabel 7 Tentang Dokumen Formal ............................................................................................................... 50

Tabel 8 Tentang Lulusan dan Rata-rata IPK ............................................................................................. 56

Tabel 9 Tentang Daya Tampung Mahasiswa Baru ................................................................................. 58

Tabel 10 Tentang Pemanfaatan Fasilitas untuk Kegiatan .................................................................. 60

Tabel 11 Tentang Dosen Tetap STAIT Yogyakarta ................................................................................ 72

Tabel 12 Tentang Jabatan Akademik Dosen STAIT Yogyakarta....................................................... 73

Tabel 13 Tentang Dosen Tidak Tetap STAIT Yogyakarta ................................................................... 73

Tabel 14 Tentang Beban Kerja Dosen STAIT Yogyakarta ................................................................... 73

Tabel 15 Tentang Produktivitas Penelitian Dosen STAIT Yogyakarta .......................................... 74

Tabel 16 Tentang Produktivitas PkM Dosen STAIT Yogyakarta ...................................................... 74

Tabel 17 Tentang Rekognisi Dosen STAIT Yogyakarta ........................................................................ 74

Tabel 18 Tentang Tenaga Kependidikan STAIT Yogyakarta ............................................................. 75

Tabel 19 Tentang Budaya Akademik Islami ............................................................................................. 75

Tabel 20 Tentang Instrumen Evalausi Kinerja Dosen Pendidikan dan Pengajaran ................ 78

Tabel 21 Tentang Instrumen Evalausi Kinerja Dosen Penelitian ................................................... 80

Tabel 22 Tentang Instrumen Evalausi Kinerja Dosen Pengabdian Masyarakat ....................... 82

Tabel 23 Tentang Instrumen Evalausi Kinerja Dosen Pengembangan Diri ................................ 83

Tabel 24 Tentang Instrumen Evalausi Kinerja Dosen Tata Pamong/Penunjang...................... 84

Page 9: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

9 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Tabel 25 Tentang Hasil Evaluasi Kinerja Dosen ..................................................................................... 85

Tabel 26 Tentang Laporan Kinerja Tenaga Kependidikan ................................................................. 86

Tabel 27 Tentang SOP Prosedur Pengelolaan SDM STAIT Yogyakarta ......................................... 86

Tabel 28 Tentang Instrumen Kepuasan Dosen STAIT Yogyakarta ................................................. 87

Tabel 29 Tentang Instrumen Kepuasan Tenaga Kependidikan STAIT Yogyakarta ................. 88

Tabel 30 Tentang Hasil Penjajagan Kepuasan Dosen STAIT Yogyakarta ..................................... 92

Tabel 31 Tentang Hasil Penjajagan Kepuasan Tenaga Kependidikan STAIT Yogyakarta ..... 93

Tabel 32 Tentang Dana Masuk ....................................................................................................................... 102

Tabel 33 Tentang Penggunaan Dana ........................................................................................................... 103

Tabel 34 Tentang Pemanfaatan Sistem Informasi ................................................................................. 104

Tabel 35 Tentang Sekolah Jaringan ............................................................................................................. 105

Tabel 36 Tentang Jumlah Dosen Tetap ....................................................................................................... 119

Tabel 37 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 129

Tabel 38 Tentang SOP Penelitian .................................................................................................................. 130

Tabel 39 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 133

Tabel 40 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 135

Tabel 41 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 137

Tabel 42 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 138

Tabel 43 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 139

Tabel 44 Tentang Tempat Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ................................................... 141

Tabel 45 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 145

Tabel 46 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 150

Tabel 47 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 151

Tabel 48 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 155

Tabel 49 Tentang Dokumen Kelengkapan ................................................................................................ 156

Tabel 50 Tentang Capaian Pembelajaran yang Diukur Melalui IPK ............................................... 159

Tabel 51 Tentang Prestasi Mahasiswa ....................................................................................................... 160

Page 10: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

10 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Tabel 52 Tentang Efektivitas dan Produktivitas Pendidikan ............................................................ 161

Tabel 53 Tentang Publikasi Ilmiah STAIT ................................................................................................. 163

Tabel 54 Tentang Sitasi Karya Ilmiah ......................................................................................................... 164

Tabel 55 Tentang Perkembangan Publikasi Ilmiah............................................................................... 177

Tabel 56 Tentang Sasaran Strategis............................................................................................................. 184

Page 11: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

11 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi STAIT Yogyakarta ................................................................................ 20

Gambar 2 Kerjasama Perguruan Tinggi .................................................................................................... 33

Gambar 3 Mahasiswa Baru .............................................................................................................................. 33

Gambar 4 Penelitian Dosen ............................................................................................................................. 34

Gambar 5 Rapat Stakeholder STAIT Yogyakarta merumuskan Visi, Misi,

Tujuan dan Strategi ....................................................................................................................... 39

Gambar 6 Statuta STAIT Yogyakarta Tahun 2016 ................................................................................. 39

Gambar 7 Sosialisasi Visi Misi Tujuan dan Strategi STAIT Yogyakarta Kepada

Mahasiswa Baru ............................................................................................................................. 40

Gambar 8 Buku Panduan Akademik Untuk Mahasiswa ...................................................................... 41

Gambar 9 Jumlah Responden ......................................................................................................................... 44

Gambar 10 Pemahaman Visi Misi Tujuan .................................................................................................. 44

Gambar 11 Tim pelaksana kerja STAIT ...................................................................................................... 47

Gambar 12 Nilai-nilai Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama .................................................... 48

Gambar 13 Dokumen SOP satuan penjamin mutu internal STAIT Yogyakarta ......................... 52

Gambar 14 Dokumen Kebijakan dan pedoman kerjasama STAIT Yogyakarta .......................... 52

Gambar 15 SOP Mengukur Kepuasan Pengguna Tata Pamong, Tata Kelola

dan Kerjasama .............................................................................................................................. 53

Gambar 16 Prosedur Evaluasi Kerja Sama................................................................................................ 54

Gambar 17 Sistem pengajuan penelitian kepada STAIT Yogyakarta ............................................. 126

Gambar 18 Jurnal Online STAIT Yogyakarta ............................................................................................ 128

Gambar 19 Jurnal yang diterbitkan STAIT Yogyakarta ....................................................................... 129

Gambar 20 Penyampaian Hasil Penelitian Sebagai bahan pertimbangan

Landasan Kurikulum .................................................................................................................. 136

Gambar 21 Alur Pengukuran Kepuasan Pengguna ............................................................................... 139

Page 12: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

12 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Gambar 22 Foto Penerjunan KKN-PPL Integratif .................................................................................. 143

Gambar 23 Dokumen Kebijakan dan Pedoman Pengabdian Masyarakat .................................... 144

Gambar 24 Dokumen Standar Mutu ............................................................................................................ 144

Gambar 25 Standar Operasional Prosedur ............................................................................................... 145

Gambar 26 Foto Pelatihan Teknologi Pendidikan ................................................................................. 146

Gambar 27 Proses pengabdian masyarakat ............................................................................................. 147

Gambar 28 Foto Sosialisasi SOP PKM STAIT Yogyakarta ................................................................... 147

Gambar 29 Foto Laporan & Penilaian KKN-PPL Mahasiswa STAIT Yogyakarta ....................... 148

Gambar 30 Foto Sosialisasi Buku Pedoman PKM .................................................................................. 149

Gambar 31 Foto Pengabdian di TPA ............................................................................................................ 151

Gambar 32 Grafik PkM Dosen ........................................................................................................................ 152

Gambar 33 Foto pengajian keluarga pengayuh beca ............................................................................ 153

Gambar 34 Foto Dosen mengikuti Seminar nasional ........................................................................... 154

Gambar 35 Dokumen Penjaminan Mutu PKM ......................................................................................... 154

Gambar 36 Foto Rapat & sosialisasi Dokumen Penjaminan Mutu .................................................. 155

Gambar 37 SOP Mengukur Kepuasan Pengguna PKM ......................................................................... 156

Gambar 38 Grafik Sebaran Dosen ................................................................................................................. 157

Gambar 39 Rencana Strategis STAIT Yogyakarta 2019-2023 .......................................................... 186

Gambar 40 Model pendidikan berkelanjutan STAIT Yogyakarta .................................................... 189

Page 13: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

13 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

BAB I

PENDAHULUAN

STAIT Yogyakarta adalah Perguruan Tinggi pendidikan Islam yang menyusun

kurikulum pembelajaran berbasis Akidah Shahihah, akhlakul karimah dan keterampilan

berdaya saing global dalam mengembangkan pengelolaan pendidikan Islam dan institusi

dakwah secara aplikatif dan terpadu. Visi tersebut sejalan dengan mulai meningkatnya

apresiasi dan kepercayaan masyarakat terhadap model pendidikan Islam Terpadu.

Pandangan dikotomis masyarakat pada umumnya bahwa ada keterpisahan antara nilai-

nilai agama dengan setiap sendi kehidupan telah dikoreksi secara tegas dengan model

pendidikan Islam berbasis terpadu/ integratif. Oleh karenanya materi pendidikan yang

diberikan tidak saja mengejar kebutuhan perkembangan dunia, tetapi pengembangan

motivasi yang benar, sikap kepribadian melalui aqidah yang sahih dan akhlaq hasanah.

Perguruan Tinggi membutuhkan akreditasi institusi sebagai kontrol yuridis

perguruan tinggi. Proses akreditasi akan memberikan penilaian terhadap STAIT Yogyakarta

secara menyeluruh untuk mengetahui komitmen institusi terhadap kualitas

penyelenggaraan pendidikan, hal ini terlihat dari proses pendidikan yang melahirkan

sarjana-sarjana yang unggul. Tujuan akreditasi institusi adalah untuk menentukan

kelayakan perguruan tinggi berdasarkan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional

Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dan upaya pemerintah dan internal institusi untuk menjamin

mutu Perguruan Tinggi secara berkala, baik bidang akademik maupun non-akademik dan

untuk menjamin kepentingan Mahasiswa dan masyarakat luas.

Terbitnya Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

(Permenristekdikti) nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,

memacu STAIT Yogyakarta untuk meningkatakan kepercayaan dan kualitas pendidikan

Islam dalam internal STAIT Jogja. Standar tersebut mengukur kualitas dan kuantitas

tridarma Pergurun Tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang

dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa STAIT Yogyakarta. Melalui kebijakan internal, STAIT

Yogyakarta mendorong seluruh komponen untuk melaksanakan tridarma dan memberikan

dukungan dana yang cukup untuk melaksanakan tridarma pergurun tinggi.

Laporan Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta yang ditulis oleh tim penyusun merupakan

ikhtiar perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu yang berkelanjutan. Dengan evaluasi

diri, secara tidak langsung akan menganalisis kelebihan dan kekurang institusi secara

komprehenship, sehingga upaya pengembangan berbasis eveluasi diri dapat menjadi

landasan institusi untuk menentukan kondisi mutu yang akan datang. Laporan ini

merupakan salah satu bagian dari perangkat instrumen akreditasi institusi Perguruan

Tinggi yang telah ditetapkan BAN-PT.

A. Dasar Penyusunan

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

Page 14: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

14 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah No. 44 tahun 20015 tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 50 Tahun

2014 tentang sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

6. STATUTA STAIT Yogyakarta

7. Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STAIT Yogyakarta

B. Tim Penyusun dan Tanggung Jawabnya

1. Tim Penyusun

Pengarah : Danang Dwi Prasetyo, S.Pd., M.Pd.

Ketua : Syarif Hidayat, S.Th.I., M.Pd. M.S.I.

Sekretaris : Denas Hasman Nugraha, S.E.,M.EK

Anggota : Adin Suryadin, S.Psi. M.Si.

Rz. Ricky Satria Wiranata, S.Pd., M.Pd.

Ratri Nuria, S.Pd., M.Pd.

Ahyar, S.E., M.E.

M. Edo Sukma Wardhana, S.H.I., M.P.I.

Arditya Furqon Wicaksono, S.Pd., M.Pd.

Titis Ema Nur Maya, M.Pd.

2. Tugas Ketua:

a. Menyusun perencanaan pengerjaan Laporan Evaluasi Diri yang diawali dengan

jadwal pengerjaan mencakup pengumpulan data, diskusi bersama, pengisian

format serta review draft Laporan Evaluasi Diri yang dihasilkan.

b. Memfasilitasi kerja sama tim dengan seluruh unit yang ada di Sekolah Tinggi untuk

kelancaran kerja Anggota Tim dalam mengumpulkan data.

c. Monitoring kemajuan kerja setiap Anggota Tim dalam melaksanakan tugas-tugas

yang dibebankan.

d. Memberikan masukan, saran, dan solusi untuk mengatasi hambatan yang muncul

selama proses pengerjaan atau penyempurnaan Laporan Evaluasi Diri.

e. Melakukan review terhadap draft Laporan Evaluasi Diri dan melakukan diskusi

bersama seluruh tim untuk koreksi, masukan, atau penyempurnaannya.

3. Tugas Sekretaris:

a. Mengkoordinasikan pengumpulan data Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri dan

memfasilitasi proses pembagian tugas masing-masing anggota.

b. Bekerja sama dengan Ketua dalam memonitor pengerjaan tugas oleh seluruh

Anggota Tim.

Page 15: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

15 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

4. Tugas Anggota:

a. Bekerja sama dengan berbagai pihak atau bidang untuk mengumpulkan berbagai

data yang dibutuhkan sesuai dengan butir-butir yang ditetapkan dalam format

evaluasi diri.

b. Menyusun pengumpulan data yang diperoleh dan menyusun sistemnya sesuai

dengan aspek yang tercantum dalam format Laporan Evaluasi Diri.

c. Memfasilitasi diskusi Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri bersama pihak-pihak

terkait untuk memberi pandangan atau evaluasi terhadap Prodi sesuai dengan

data yang ada.

d. Menyusun Laporan Evaluasi Diri berdasarkan anggaran yang tersedia serta

diskusi yang dilakukan dengan seluruh Tim dan Pimpinan.

C. Mekanisme Kerja Penyusunan LED

Penyusunan dan mekanisme penyusunan Lembar Evaluasi Diri STAIT

Yogyakarta dilakukan dengan empat tahap yaitu: pertama tim mengumpulkan data

dan informasi yang relevan dengan kebutuah pengisian Lembar Evaluasi Diri STAIT

Yogyakarta, kedua tim menganalisis data dan informasi yang telah dikumpulkan.

Analisis dilaksanakan dengan metode berbasis SWOT (strangths, weaknesses,

opportunities, threats), ketiga mendeskripsikan elemen penilaian sesuai kriteria

Lembar Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta sesuai dengan tujuan standar yang

diinginkan, keempat menyiapkan bukti sahih sistem penjaminan mutu yang

digunakan, dilaksanakan, dievaluasi dan dikendalikan.

Page 16: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

16 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

BAB II

LAPORAN EVALUASI DIRI

A. Kondisi Eksternal

Perguruan Tinggi STAIT terletak di Yogyakarta, yang mana merupakan Sekolah

Tinggi berbasis Islam dibawah naungan Yayasan BIAS (Bina Anak Sholeh). Secara

Geografis Kota Yogyakarta merupakan Kota Pendidikan, yang menjadi magnet (daya

tarik) masyarakat luas di Indonesia. Perkembangan Sekolah Tinggi Agama Islam

Terpadu (STAIT) cukup stabil, dibuktikan dengan peminat pendaftar di Perguruan

Tinggi tersebut. STAIT Yogyakarta terus terus melakukan perbaikan-perbaikan dengan

bimbingan teknis yang dilakukan oleh Kopertais III Yogyakarta yang berlokasi di UIN

Yogyakarta.

Yayasan BIAS berdiri dilatarbelakangi oleh keprihatinan atas kondisi umat islam

yang berangsur-angsur menyusut karena lebih mementingkan keduniawian. Dakwah

adalah tujuan yang selalu dijunjung oleh Yayasan BIAS, mengingat banyaknya

ketidaksesuaian perilaku maupun pembiasaan umat Islam yang tidak sesuai dengan

syariat Islam. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka Yayasan BIAS mendirikan

beberapa Sekolah untuk berdakwah, dengan diawali pendidikan Dasar yaitu Play Group

dan Taman Kanak-Kanak kemudian berkembang secara bertahap ke jenjang

berikutnya yaitu SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi yaitu STAIT. Sekolah Tinggi Agama

Islam Terpadu (STAIT) Yogyakarta, pada awal berdiri membuka 2 Program Studi yaitu

Manajemen Dakwah (MD) dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI). Berdirinya STAIT

dikuatkan dengan Visi yaitu “Menjadi Perguruan Tinggi yang mempelopori pengelolaan

Pendidikan dan Dakwah Islam berbasis Akidah Shahihah, Akhlakul Karimah dengan

kompetensi dan ketrampilan berdaya saing global dengan mengembangkan

pengelolaan pendidikan Islam dan Institusi Dakwah secara Aplikatif dan Terpadu”.

Berdasarkan Visi Perguruan Tinggi STAIT Yogakarta, maka perlu adanya lagkah-

langkah untuk mencapai Visi tersebut diantaranya adalah menyelenggarakan

Pendidikan dengan mengembangkan kurikulum berbasis Akidah Shahihah,

mengadakan pembinaan kepribadian yang tanggung dan berdaya saing Global.

Keberadaan STAIT Yogyakarta didukung oleh Yayasan Bias yang memiliki jaringan

Sekolah-Sekolah BIAS tersebar di Kota-Kota Indonesia seperti Yogyakarta, Magelang,

Klaten, Surakarta, Semarang, Tegal, Pati, Kudus, Cilacap, Gembong, Purwokerto,

Salatiga. Berdasarkan Jaringan Yayasan yang tersebar di beberapa Kota di Indonesia

sangat membantu dalam mengenalkan Perguruan Tinggi STAIT kepada Masyarakat

luas. Hal tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri dengan hadirnya Sekolah BIAS

yang identik dengan pencetus Full Day School.

Pengembangan STAIT Yogyakarta berlandaskan kepada upaya integral

memajukan Dunia Pendidikan Islam dengan karakteristik Rahamatan lil ‘alamin,

dinamis, aktual, serta akurat dalam menjawab permasalahan Pendidikan dan

Kemanusiaan sesuai fitrahnya. Landasan tersebut menentukan langkah selanjutnya

Page 17: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

17 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

yaitu berkaitan dengan kondisi Politik, Sosial dan Ekonomi. Kondisi politik identik

dengan Peraturan Pemerintah di Bidang Pendidikan, yaitu Landasan Yuridis tentang

Pendidikan diantaranya Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No

44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Undang-Undang No 12

Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Pemerintah No 4 Tahun 2014 tentang

penyelenggaraan Pendidika Tinggi. Landasan tersebut sebagai dasar untuk

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang sesuai Standar.

Kondisi Ekonomi berkaitan dengan hal pendanaan yang diperoleh STAIT

Yogyakarta selama penyelenggaraan Pendidikan sebagai bekal untuk berdiri dan

berjalan untuk menjadi Perguruan Tinggi yang sesuai Standar yang telah ditetapkan oleh

Pemerintah. Selama ini STAIT memperoleh aliran dana dari berbagai pihak, diantaranya

adalah Dana dari Yayasan BIAS Yogyakarta, beasiswa dari keDinasan Daerah, serta

Mahasiswa. Jika dilihat aliran dana dari Mahasiswa, mengingat jumlah Mahasiswa yang

masih minim sehingga tidak mencukupi untuk keperluan Perguruan Tinggi. Keterkaitan

dengan anggaran yang tersedia, STAIT Yogyakarta berusaha menyejahterakan

Mahasiswa melalui program-program Beasiswa. Untuk membantu para Mahasiswa

dalam masalah keuangan, pihak lembaga menyediakan berbagai macam beasiswa yang

bisa diakses dan dimanfaatkan oleh Mahasiswa yaitu Bantuan Pendidikan dari Yayasan

untuk Mahasiswa miskin, beasiswa Ikatan Dinas, Beasiswa Prestasi dari STAIT

Yogyakarta, Kementerian Agama RI, Pemerintah Provinsi DIY dan Donasi lain.

Kondisi sosial STAIT Yogyakarta mencakup cara Perguruan Tinggi bekerjasama

dengan Instansi luar yang memiliki prinsip sama untuk memajukan Institusi. Program

kerjasama yang dilakukan STAIT Yogyakarta berdasarkan Standar Operasional

Pelaksanaan (SOP) yang menjadi landasan utama. Sebagai Perguruan Tinggi yang sedang

berkembang, STAIT Yogyakarta berusaha untuk dapat mengikuti persaingan Global

Pendidikan Tinggi. STAIT Yogyakarta melakukan kerjasama kepada beberapa Institusi

serta Sekolah-Sekolah Jaringan BIAS. Kerjasama Institusi diantaranya adalah

Kementerian Agama RI, UIN, STAIYO, STPI, STAIMS, UMY, UAD, UHAMKA,UII dimana

Perguruan Tinggi tersebut merupakan Perguruan Tinggi dibawah Kopertais III.

Sedangkan kerjasama pada Sekolah-Sekolah Jaringan BIAS, dilakukan sebagai

penempatan bagi Mahasiswa-Mahasiswa lulusan STAIT Yogyakarta.

Hal penting untuk melihat kepuasan lulusan dari STAIT Yogyakarta dapat

diketahui dari pengamalan dan kemanfaatan ilmu yang telah Mahasiswa peroleh dari

bangku kuliah dalam meraih kebahagian hidup secara pribadi, bagi keluarga maupun

bagi masyarakat di mana mereka tinggal. Di sisi lain tingkat kepuasan lulusan, di

antaranya juga dapat dilihat dari peluang pekerjaan yang diperoleh setelah

menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Jogja.Pengembangan

jejaring (networking) dengan calon pengguna (jaringan SIBI BIAS) diharapkan dapat

dijadikan sebagai media penyebaran informasi berbagai hal terutama terkait dengan

Page 18: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

18 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

penempatan kerja calon alumni. Kerjasama yang telah dikembangkan oleh pihak STAIT

Yogyakartadengan pengguna lulusan utama yaitu SIBI Jaringan BIAS merupakan media

yang sangat membantu dan merupakan nilai kompetitif STAIT Yogyakartadalam

menciptakan pemanfaatan lulusan dalam memasuki dunia kerja.

Lulusan STAIT Yogyakarta didominasi oleh Mahasiswa yang berasal dari jaringan

yayasan BIAS, sehingga Mahasiswa setelah lulus langsung bisa ditempatkan di daerah

asal untuk menjadi uztad/uztadzah di sekolah BIAS jaringan. Kepuasan pengguna

lulusan sudah menjadi jaminan untuk mengabdikan ilmu yang diperoleh selama di STAIT

Yogyakarta. Terbukti dengan penjaringan angket yang disebar ke Sekolah-Sekolah

jaringan BIAS dengan berbagai aspek yang dinilai meliputi etika, keahlian dalam bidang

ilmu, penguasaaan bahasa asing, penggunaan IT, kemampuan berkomunikasi,

kerjasama, dan pengembangan diri.

B. Profil Institusi

1. Sejarah Institusi

Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta berdiri sejak tahun 1995

dengan nama awal Sekolah Guru Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (SGTKIT). Pada

tahun 2010, Perubahannya menjadi STAIT Yogyakarta mulai tahun 2010 dengan

mendapatkan ijin operasional dengan SK no : Dj.I/351/2010. Saat ini STAIT membuka

3 program studi yaitu Manajemen Pendidikan Islam (S1), Manajemen Dakwah (S1)

dan Pendidikan Guru Playgroup (D1). Selain program-program tersebut, ada pula

program pelatihan ustadz-ustadzah jaringan Sekolah Bina Anak Sholeh (BIAS) se-

Indonesia.

Berdirinya STAIT Yogyakarta ini didorong oleh upaya mempersiapkan sumber

daya manusia untuk menjadi tenaga pendidik dan pengelola lembanga keuangan

syariah (BMT) jaringan Bina Anak Sholeh, oleh karenanya STAIT Yogyakarta

menempatkan semua lulusannya menjadi tenaga pendidik di sekolah unggulan

jaringan BIAS dan lembaga keuangan syariah (BMT) BIAS.

Dalam perkembangannya, lulusan STAIT Yogyakarta juga diserap oleh berbagai

lembaga pendidikan unggulan lainnya. Lulusan STAIT Yogyakarta memiliki

kualifikasi standar untuk menjadi tenaga kerja yang diakui oleh pemerintah dan

swasta khususnya dalam bidang pendidikan dan lembaga keuangan syari’ah.

2. Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Tata Nilai

Visi

Menjadi Perguruan Tinggi yang mempelopori pengelolaan pendidikan dan dakwah

Islam berbasis akidah shahihah, akhlakul karimah dengan kompetensi dan

Page 19: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

19 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

ketrampilan berdaya saing global dalam mengembangkan pengelolaan pendidikan

Islam dan institusi dakwah secara aplikatif dan terpadu.

Misi

a. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi sebagai pengejawantahan dakwah

Rasulullah Muhammad SAW dalam secara faktual dan solutif, berlandaskan kaidah

ilmu amaliah dan amal ilmiah.

b. Mengembangkan kurikulum Pendidikan Tinggi dalam basis akidah shahih,

mengembangkan pembinaan kepribadian yang tangguh dan ketrampilan global

secara terpadu.

c. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan secara

produktif dan memiliki daya solusi yang tinggi terhadap permasalahan umat.

d. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang dakwah dan

pendidikan.

e. Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan.

Tujuan

a. Melahirkan generasi bangsa berkualitas, cerdas, berkepribadian dan

berketerampilan menghadapi tantangan bangsa yang terus menerus

berkembangdari Pendidikan Tinggi Agama Islam yang didukung jaringan

persekolahan secara terpadu.

b. Merumuskan pengembangan pemahaman Al-Qur’an dan Hadis untuk mendukung

praktik kehidupan Islami dengan akidah yang shahih dan berakhlaqul karimah

c. Mentransformasikan nilai-nilai Islam secara aktual dan ilmiah dalam konteks

rahmatan lil’alamin yang mengedepankan kemandirian dan kemaslahatandalam

rangka mengaktualisasikan fungsi kholifah fil Ardh.

Strategi dan Tata Nilai

a. Memperkuat dan menjaga eksistensi kelembagaan dengan memperpanjang izin

operasional, mengupayakan efektifitas pengelolaan serta mendapatkan status

hasil akreditasi dari BAN-PT.

b. Mengembangkan jejaring recruitment Mahasiswa maupun jejaring penempatan

alumni dengan basis komunitas.

c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Dosen melalui studi lanjut atau short cource

yang relevan dengan program studi yang ada di STAIT Yogyakarta serta

melakukan perkaderan tenaga yang dibutuhkan oleh STAIT Yogyakarta.

d. Kerjasama dengan berbagai pihak yang dapat membantu peningkatan eksistensi

dan kualitas STAIT Yogyakarta.

Page 20: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

20 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

e. Pemenuhan kebutuhan dan rehabilitasi sarana maupun prasarana yang dimiliki

untuk memenuhi kebutuhan STAIT Yogyakarta.

f. Meningkatkan kualitas perkuliahan dengan mengembangkan metode dan sarana

pembelajaran dengan menjaga tingkat kompetitif dan inovasi termasuk

kelengkapan Laboratorium sekolah dan perpustakaan.

3. Organisasi dan tata kerja

Gambar 1. Struktur Organisasi STAIT Yogyakarta

Ketua : Danang Dwi Prasetyo, M.Pd.

Pembantu Ketua 1 : Syarif Hidayat, M.Pd., M.S.I.

Pembantu ketua 2 : Denas Hasman Nugraha, M.E.K

Kaprodi MPI : Adin Suryadin, S.Psi., M.Si.

Kaprodi MD : Ahyar, M.E.

UPT Perpustakaan : Arum Wulaningsih, S.I.P.

UPT P3M : Denas Hasman Nugraha, M.EK.

UPT Pesantren Mahasiswa : Dwiyanti, A.Ma.Pd.

Unit Penjaminan Mutu : Suprih Hidayat, M.P.A.

Page 21: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

21 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Bidang Administrasi Keuangan : Kun Kurniati, S.Pd.

Bidang Adm Akademik& Personalia : Endang Pardijatmi, S.Pd.

Dalam pelaksanaan struktur organisasi, koordinasi dan cara kerja di Sekolah Tinggi

Agama Islam Terpadu Yogyakarta adalah sebagai berikut :

Badan Penyelenggara / Senat Sekolah Tinggi

1. Badan Penyelenggara STAIT Yogyakarta mempunyai tugas menyelenggarakan dan

mengembangkan STAIT Yogyakarta.

2. Berdasarkan kelayakan operasional mulai periode kepemimpinan kedua Yayasan

berkewajiban membentuk Senat Sekolah Tinggi untuk menjalankan dan melanjutkan

fungsi dan tugas pokok Badan Penyelenggara.

3. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1), Yayasan Bina Anak Sholeh

mempunyai fungsi:

a. Menetapkan kebijaksanaan lembaga dan Statuta STAIT Yogyakarta.

b. Menetapkan pendirian dan pengembangan Program Pendidikan sesuai ketentuan

aparat yang berkesusaian.

c. Memilih dan menetapkan Ketua atas usulan Senat dan ketentuan lain yang berlaku.

d. Menetapkan struktur organisasi STAIT Yogyakarta. Personalianya atas usul

Pimpinan STAIT Yogyakarta dan memperhatikan pertimbangan Dewan Penasehat

dan ketentuan yang berlaku.

e. Menerima dan mengesahkan pertanggungjawaban STAIT Yogyakarta.

f. Memberi dan menerima bantuan pihak luar.

g. Menetapkan dan mengangkat tenaga Dosen tetap, tenaga administrasi tetap serta

tenaga-tenaga lain yang diperlukan atas usul Ketua.

h. Menetapkan, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengadaan

prasarana kampus dengan memperhatikan usul/ pendapat unsur-unsur pimpinan

lembaga.

i. Menetapkan pengaturan keuangan, gaji tenaga tetap dengan mempertimbangkan

pendapat unsur-unsur pimpinan lembaga.

Badan Pelaksana Harian

1. Badan Pelaksana Harian (BPH) Sekolah Tinggi terdiri atas sekurang-kurangnya

Ketua, Pembantu Ketua I Bidang Akademik dan Kerjasama, Pembantu Ketua II Bidang

Administrasi Umum dan Keuangan, dan keMahasiswaan.

2. Dalam kondisi yang memungkinkan Ketua Sekolah Tinggi dengan persetujuan Badan

Penyelenggara/Senat dapat menunjuk Pembantu Ketua sesuai fungsi dan kebutuhan

lembaga.

3. Bidang KeMahasiswaan & Keasramaan, dan Ketua-ketua Program

Page 22: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

22 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

4. Pengurus Badan Pelaksana Harian diangkat dan diberhentikan oleh Badan

Penyelenggara.

5. Masa Bakti BPH adalah 5 tahun dan dapat diangkat kembali.

Ketua dan Pembantu Ketua

Ketua

1. Ketua mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian dan

Pengabdian pada masyarakat, membina tenaga kependidikan, Mahasiswa, tenaga

administrasi, serta hubungannya dengan lingkungan.

2. Membina dan melaksanakan kerja sama dengan instansi, badan swasta dan

masyarakat, terutama yang menyangkut bidang tanggungjawabnya.

3. Ketua untuk pertama kalinya dalam masa perintisan diangkat dan diberhentikan oleh

Yayasan Bina Anak Sholeh setelah mendapat persetujuan Pleno Yayasan

4. Pada 2 (dua) periode berikutnya Ketua dipilih melalui mekanisme pemilihan yang

terbuka, adil serta berdasarkan hikmat kebijaksanaan diselenggarakan oleh dan

setelah terbentuknya Senat Sekolah Tinggi.

5. Ketua mengemban amanah untuk satu periode selama 5 (lima) tahun masa bakti dan

dapat dipilih kembali untuk sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali.

Pembantu Ketua (Puket I)

1. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Ketua dibantu oleh dua orang Pembantu

Ketua yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Ketua.

2. Pembantu Ketua terdiri dari:

a. Pembantu Ketua Bidang Akademik dan Kerjasama, yang selanjutnya disebut

Pembantu Ketua I.

b. Pembantu Ketua Bidang Administrasi Umum & Keuangan, yang selanjutnya

disebut Pembantu Ketua II.

3. Pembantu Ketua I mempunyai tugas membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

4. Pembantu Ketua II mempunyai tugas membantu Ketua dalam memimpin

pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi umum dan

keMahasiswaan.

5. Apabila Ketua berhalangan, Ketua menunjuk Pembantu Ketua I, secara bersama

sebagai pelaksana harian.

Kepala Program Studi

1. Membantu tugas ketua dalam pelaksanaan peningkatan mutu akademik, penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat pada tingkat Program Studi.

2. Berkoordinasi dengan ketua dalam melakukan penjaminan mutu akademik.

Page 23: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

23 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

3. Berkoordinasi dengan ketua dalam menyusun rencana dan program kerja program

studi sebagai pedoman kerja.

4. Menentukan Dosen pengampu mata kuliah tiap semester.

5. Menentukan Dosen pembimbing dalam penguji PKL dan tugas akhir.

6. Memonitoring jalannya proses belajar mengajar sesuai dengan kurikulum.

7. Melakukan evaluasi terhadap studi para Mahasiswa.

8. Melaksanakan tugas lain dari atasan yang relevan dengan tugas pelaksanaan prodi.

Dosen

1. Menciptakan suasana atau iklim proses pembelajaran yang dapat memotivasi.

2. Memiliki tugas yang beragam yang berimplementasu dalam bentuk pengabdian,

tugas tersebut meliputi bidang profesi, bidang kemanusiaan dan kemasyarakatan.

3. Tugas umum Dosen sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih.

4. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

5. Merencanakan dan melaksanakan pengajaran.

6. Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

7. Merencanakan, melaksamakam proses pembelajaran, serta menilai dan

mengevaluasi hasil pembelajaran.

8. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara

berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

4. Mahasiswa dan Lulusan

Mahasiswa STAIT Yogyakarta terdiri dari beberapa kategori, antara lain :

a. Mahasiswa program reguler adalah Mahasiswa yang mengikuti program

pendidikan secara penuh waktu (baik kelas pagi, siang, sore, malam, dan di seluruh

kampus).

b. Mahasiswa program non-reguler adalah Mahasiswa yang mengikuti program

pendidikan secara paruh waktu.

c. Mahasiswa transfer adalah Mahasiswa yang masuk ke program studi dengan

mentransfer mata kuliah yang telah diperolehnya dari PS lain, baik dari dalam PT

maupun luar PT.

Jumlah Mahasiswa

1. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam : 105 Orang

2. Program Studi Manajemen Dakwah : 49 Orang

Lulusan

Lulusan STAIT Yogyakarta diserap oleh berbagai lembaga pendidikan unggulan

lainnya. Lulusan STAIT Yogyakarta memiliki kualifikasi standar untuk menjadi tenaga

Page 24: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

24 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

kerja yang diakui oleh pemerintah dan swasta khususnya dalam bidang pendidikan dan

lembaga keuangan syari’ah.

Profil Lulusan

a. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Lulusan program studi ini adalah sarjana professional yang memiliki

kecakapan dalam mengelola sekolah Islam unggulan dan pendidik untuk

tingkat sekolah dasar dan taman kanak kanak dengan karakter keilmuan agama

yang mendalam dan berkepribadian muslim yang shalih serta berkualifikasi

sertifikasi nasional. Prospek kedepan lulusan prodi Manajemen Pendidikan

Islam dapat menjadi :

1. Pengelola Lembaga Pendidikan Islam

2. Tenaga Pendidik Tingkat TK dan SD Islam Unggulan

3. Konsultan Pengelola Lembaga Pendidikan Islam

b. Program Studi Manajemen Dakwah

Lulusan program studi ini adalah sarjana pengelola professional lembaga

dakwah Islam yang unggul dalam keilmuan dan pengelolaan Lembaga

Keuangan Islam berbasis keilmuan agama islam dan teknologi secara terpadu

dan aplikatif. Prospek lulusan Program Studi Manajemen Dakwah dapat

menjadi :

1. Pengelola Lembaga Dakwah Islam

2. Konsultan Manajemen Lembaga Dakwah Islam

3. Pengelola Lembaga Swadaya Masyarakat Muslim

4. Administrator Organisasi Dakwah Islam.

Rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan selama tiga tahun terakhir dari

Mahasiswa reguler bukan transfer untuk tiap program studi S1 yang dikelola oleh

Sekolah Tinggi dengan mengikuti format tabel berikut:

Tabel 1

Rata-rata Lama studi dan IPK Lulusan

No. Program Studi Rata-rata masa

studi (tahun)

Rata-rata

IPK lulusan

1 MPI 4,8 Tahun 3.3

2 MD 4,2 Tahun 3.29

Rata – rata 4,10 Tahun 3.29

Page 25: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

25 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

5. Dosen dan Tenaga Kependidikan

Dosen

Dosen di STAIT Yogyakarta terdiri dari Dosen tetap dan Dosen tidak tetap. Dosen

tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah Dosen yang diangkat dan ditempatkan

sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk Dosen penugasan Kopertis,

dan Dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang

studinya. Seorang Dosen hanya dapat menjadi Dosen tetap pada satu perguruan tinggi,

dan mempunyai penugasan kerja minimum 20 jam/minggu. Dosen tetap dipilah dalam

2 kelompok, yaitu:

1. Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS

2. Dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS

Jumlah Dosen

1. Jumlah Dosen Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

- Pendidikan S3 : -

- Pendidikan S2 : 19 Dosen

2. Jumlah Dosen Berdasarkan Sertifikasi

- Dosen Sertifikasi : -

- Dosen Belum Sertifikasi : 19 Dosen

3. Jumlah Dosen Berdasarkan Dosen Tetap dan Tidak Tetap

- Dosen Tetap : 12 Dosen

- Dosen Tidak Tetap : 7 Dosen

4. Jumlah Dosen Berdasarkan NIDN dan yang belum

- Dosen Ber-NIDN : 12 Dosen

- Dosen Belum NIDN : 9 Dosen

5. Jumlah Dosen Berdasarkan Jabatan Fungsional

- Asisten Ahli : 6 Dosen

- Lektor : -

- Lektor Kepala : -

Prestasi Dosen

- Juara III Tingkat Nasional Ki Hajar Award kategori Mobile Learning Oleh Pustekkom

Kemdikbud Tahun 2012.

Daftar Dosen

- Drs. Sugiyono, M.Pd.

- Drs. M. Yusuf Hamdani, M.S.I

- Drs. Setiyadi Rahman M.P.I

- Suprih Hidayat, S.Sos, M.PA.

- Drs. Mulyono. MT.

Page 26: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

26 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

- Danang Dwi Prasetyo, M.Pd.

- Syarif Hidayat, M.Pd, M.S.I

- Denas Hasman Nugraha, MEK

- Joko Nursiyo, M.HI

- M. Edo Sukma Wardhana, M.P.I

- Adin Suryadin, M.Psi

- Ahyar, M.E.K.

- Ir. Ami Sumiasih Zainal, M.Pd, B.I.

- Ilva Dwi Mulyana, M.Pd.

- Ani Setyaningsih, S. Ag. M.S.I.

- Retno Tri Andari M.BA.

- Aldelia Cerelia Calista, M.Hum.

- Rz. Ricky Satria Wiranata, M.Pd.

- Ratri Nuria, M.Pd.

- Arditya Furqon Wicaksono, M.Pd.

- Titis Ema Nurmaya, M.Pd.

Tenaga Kependidikan

Tenaga Kependidikan di STAIT Yogyakarta terdiri dari Pustakawan,

Laboran/Teknisi/Analis/Operator/Programer, Administrasi, dan Tenaga

Kebersihan. Rincian jumlah tenaga kependidikan disesuaikan dengan rasio jumlah

Mahasiswa yang ada adalah sebagai berikut : petugas perpustakaan 1 orang,

laboratorium komputer 1 orang, tenaga administrasi 4 orang dan tenaga kebersihan

2 orang (lulusan SLTA).

6. Keuangan

Sumber dana di STAIT Yogyakarta diperoleh dari PT sendiri, Yayasan, Diknas, dan

Sumber lainnya. Sumber dana yang diperoleh tersebut digunakan untuk pendidikan,

penelitian, pengabdian kepada masyarakat, investasi sarana prasarana, investasi

SDM, dan lain-lain.

Sarana

Guna menunjang kelancaran proses pendidikan, diperlukan sarana yang disesuaikan

dengan kebutuhan dan kondisi STAIT Yogyakarta sehingga diadakan sarana sebagai

berikut :

1. Mobil 1

2. Proyektor 4

3. Tv Lcd 1

4. Tape 2

5. Keyboard 2

Page 27: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

27 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

6. White board 6

7. Meja kayu 10

8. Kursi kayu 20

9. Kursi lipat 105

Prasarana

Guna menunjang kelancaran proses pendidikan, diperlukan prasarana yang

disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi STAIT Yogyakarta sehingga diadakan

prasarana sebagai berikut :

1. Asrama

Asrama di STAIT Yogyakarta diperuntukkan untuk Mahasiswa STAIT Yogyakarta

yang berlokasi di kompleks BIAS sebagai tempat penginapan. Asrama ini terdiri

dari asrama putri dan putra yang berbeda lokasi. Dengan diadakannya asrama

tersebut diharapkan dapat menunjang proses akademik menjadi lebih efektif

dan efisien. Selain itu, dapat dijadikan sebagai wadah untuk mempererat

silaturahmi antar Mahasiswa. Sebagai contoh dengan diadakannya kajian asrama

yang dilaksanakan setelah shalat maghrib.

2. Ruang Komputer

Ruang komputer dapat digunakan Mahasiswa untuk menunjang proses

pembelajaran yang menggunakan kompter atau membutuhkan akses internet.

3. Perpustakaan

Perpustakaan di STAIT Yogyakarta merupakan salah satu fasilitas yang diberikan

kepada Mahasiswa, Dosen, dan karyawan untuk mencari literasi dan ilmu baik

untuk menunjang kegiatan akademik maupun non-akademik. Jam Operasional

Perpustakaan STAIT Yogyakarta mulai hari Senin-Sabtu pukul 07.30 - 15.00 WIB

dan Istirahat pada pukul 11.30 - 12.30 WIB. Koleksi Perpustakaan terdiri dari

Buku, Jurnal, Skripsi, Majalah, Modul, CD dan Lain-Lain. Fasilitas dari

perpustakaan ini juga menyediakan ruang baca dan layanan sirkulasi/layanan

peminjaman. Disamping itu fasilitas hotspot di lingkungan kampus, menjadikan

ruang perpustakaan tidak hanya sebatas dinding, namun Mahasiswa dapat

mengakses data dan referensi dari berbagai penjuru dunia.

4. Laboratorium Mengajar

Laboratorium mengajar di STAIT Yogyakarta terdiri dari sekolah-sekolah

jaringan BIAS yang dapat dijadikan media Mahasiswa untuk mempraktikkan

materi yang didapat maupun mencari sumber data yang digunakan untuk proses

pembelajaran.

5. Mushola

Mushola di STAIT Yogyakarta digunakan untuk tempat beribadah Mahasiswa,

Dosen, dan karyawan STAIT. Mushola biasanya digunakan untuk shalat

berjama’ah pada saat dzhur dan ashar.

Page 28: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

28 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

6. Ruang Kelas

Ruang kelas di STAIT Yogyakarta terdiri dari 6 ruangan yang berada dilantai atas

dan bawah.

7. Ruang Tamu/ Dosen

Ruang tamu/Dosen digunakan untuk Dosen mengerjakan tugas-tugas

administarif maupun dalam pembelajaran serta digunakan untuk melayani

mahasiwa yang diingin bertanya

8. Front Office

Front Office menjadi tempat pusat informasi bagi Mahasiswa ataupun tamu

sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal.

9. Aula

Aula di STAIT digunakan sebagai tempat pertemuan untuk acara-acara yang

diselenggarakan STAIT misalnya rapat, dll.

10. Ruang Sidang

Ruang sidang terdiri dari 1 ruangan yang digunakan untuk Mahasiswa

mempresentasikan hasil skripsi.

11. Toilet

Toilet berjumlah 3 ruang yang terletak di lantai atas dan bawah.

12. Ruang Pimpinan

Ruang pimpinan digunakan untuk pimpinan STAIT bekerja yaitu terdiri dari

Ketua, Pembantu Ketua, dan Pimpinan Jurusan/Kaprodi.

13. Ruang Administrasi

Ruang administrasi yakni ruang administrasi akademik yang digunakan untuk

melayani Mahasiswa dalam urusan akademik.

14. Ruang BEM/Teras

Ruang BEM/Teras dapat dijadikan tempat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

untuk berkumpul dan membahas program / kegiatan.

15. Gasebo

Gasebo terletak di halaman tengah kampus STAIT. Gasebo dapat digunakan

Mahasiswa untuk beristirahat dan membaca buku dari perpustakaan.

16. Tempat Parkir

Tempat parkir yang ada terdiri dari tempat parkir sepeda, sepeda motor, dan

mobil untuk Mahasiswa, Dosen, karyawan, dan tamu. Tempat parkir berada

didalam gerbang STAIT Yogyakarta sehingga menjadi lebih aman dan nyaman.

Page 29: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

29 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Berikut spesifikasi luas ruangan yang ada di Kampus STAIT Yogyakarta :

Tabel 2

Luas Ruangan Kampus STAIT Yogyakarta

LUAS RUANGAN KAMPUS STAIT YOGYAKARTA

No Keterangan Ukuran (m) Luas (m2)

1 Mushola Cordova 7 x 12 84

2 Ruang 101 7 x 6 42

3 Ruang Tamu/Dosen 5 x 3 15

4 Front Office 5 x 5 25

5 Aula (Ruang 102) 14 x 6 84

6 Ruang Sidang 6 x 4 24

7 Toilet 2 x 2 4

8 Ruang 201 7 x 6 42

9 Ruang Perpus 6 x 5 30

10 Ruang Baca 5 x 3 15

11 Ruang Pimpinan 6 x 3,5 21

12 Ruang Administrasi 6 x 3,5 21

13 Ruang 202 7 x 6 42

14 Ruang Komputasi 6 x 4 30

15 Toilet 4 x 2 8

16 BEM/Teras 6 x 2 12

17 Parkir Sepeda 12 x 3 36

18 Gasebo 4 X 4 16

19 Ruang Security 2 x 2 4

20 Lapangan 12 x 6 72

21 Taman Hlm Dalam 4 x 8 32

22 Taman Hlm Luar 23 x 6 138

23 Ruang 203 7 x 6 42

24 Ruang 103 7 x 6 42

Page 30: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

30 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

7. Penjaminan Mutu

Mengacu kepada struktur organisasi STAIT Yogyakarta dan deskripsi kerja unit-unit di

lingkungan, maka pelaksanaan penjaminan mutu dijabarkan sebagai berikut:

a. Penanggung jawab penjaminan mutu di lingkungan STAIT Yogyakarta, termasuk di

dalamnya adalah Unit Penjaminan Mutu (UPM) yang posisinya setara dengan Prodi

berada di bawah Ketua.

b. Unit Penjaminan Mutu (UPM) merumuskan pedoman dan standar operasional

penjaminan mutu melalui kegiatan penyusunan dan pengembangan dokumen

penjaminan mutu (quality assurance) yang dilakukan oleh tim penjaminan mutu

pendidikan STAIT Yogyakarta, yang unsur-unsurnya meliputi : Ketua STAIT

Yogyakarta, Ketua Tim UPM, Sekretaris Tim UPM,Koordinator Audit Mutu Internal,

Koordinator Pengembangan Standar Mutu, dan Koordinator Pengendalian Standar

Mutu.

c. Di tingkat Prodi UPM melaksanakan ragam kegiatan monitoring, survey (termasuk

tracer study dan penghimpunan umpan balik), peninjauan, evaluasi dan tindak

lanjut dengan mengacu kepada pedoman dan standar operasional penjaminan mutu

yang telah ditetapkan.

d. UPM STAIT Yogyakarta adalah lembaga yang berfungsi melakukan audit internal

pelaksanaan penjaminan mutu yang telah dilakukan oleh dan unit-unit lainnya serta

melaporkannya kepada Ketua STAIT Yogyakarta untuk dievaluasi dan

ditindaklanjuti.

Standar Mutu yang digunakan di STAIT YogyakartameliputiProsedur Operasional

Standar atau Standard Operating Procedure (SOP) Sistem Mutu,Pembelajaran,

Manajemen Sumber Daya, dan SOP Pengembangan Institusi.

SOP

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem Mutu yang meliputi:

1. SOP Rencana Mutu STAIT Yogyakarta:

a. SOP Sistem Dokumentasi Jaminan Mutu:

SOP ini bertujuan untuk menentukan struktur dokumentasi sistem mutu dan

mengatur format dan cara pemberian kode dokumen-dokumen tersebut.

b. SOP Pengendalian Dokumen dan Data:

SOP ini bertujuan untuk:

1) Memastikan agar setiap dokumen dan data yang berkaitan dengan sistem mutu

diperiksa dan disahkan oleh pihak yang berwenang sebelum digunakan,

2) Memastikan agar setiap dokumen dan data yang berkaitan dengan sistem mutu

serta perubahannya tersedia pada pihak yang membutuhkan,

3) Menjamin bahwa dokumen dan data yang kadaluwarsa tidak digunakan lagi,

4) Menjamin bahwa penggandaan dan persiapan dokumen tersebut di atas

dikendalikan oleh petugas yang telah ditentukan.

Page 31: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

31 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

c. SOP Pengendalian Catatan Mutu:

SOP ini bertujuan mengatur identifikasi, pengumpulan, akses, penyimpangan dan

pemusnahan catatan-catatan yang menyangkut mutu dan hasil penerapan sistem

mutu sehingga mudah dan cepat untuk diambil kembali bila diperlukan.

2. SOP Rapat Tinjauan Manajemen:

SOP ini bertujuan memberikan tuntunan kepada menejemen untuk melakukan

evaluasi sistem mutu secara berkala dan berkesinambungan dalam hubungan dengan

kebijakan mutu, dan sasaran mutu.

3. SOP Akademik Peer Review:

SOP ini bertujuan mengatur pelaksanaan kegiatan Peer Review dibidang akademik.

4. SOP Audit Mutu Internal:

5. SOP ini bertujuan mengatur verifikasi pelaksanaan dan efektifitas penerapan sistem

mutu.

6. SOP Permintaan Tindakan Perbaikan dan Pencegahan (PTPP):

7. SOP ini bertujuan mengatur tata cara tindakan perbaikan dan pencegahan untuk

memastikan kekurangan atau ketidaksesuaian mutu, dapat diatasi dan tidak terulang

kembali.

8. SOP Pemantauan, Pengukuran dan Pelaporan (PPAP):

SOP ini bertujuan untuk mengatur pelaksanaan kegiatan pemantauan pelaksanaan

sistem, pengukuran, analisis, dan pelaporan yang terkait dengan pencapaian mutu.

Standard Operating Procedure (SOP) Pembelajaran yang meliputi:

1. SOP Penerimaan Mahasiswa Baru:

SOP ini bertujuan menjamin proses-proses penerimaan Mahasiswa baru berjalan

baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku SOP Registrasi & Herregistrasi:

SOP ini bertujuan menjamin seluruh proses registrasi dan herregistrasi terlaksanan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. SOP Perkuliahan:

SOP ini bertujuan menjamin proses perkuliahan Strata satu dapat berjalan baik sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

3. SOP Ujian:

SOP ini bertujuan menjamin proses ujian strata satu dapat berjalan baik sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

4. SOP Penyusunan Skripsi:

SOP ini bertujuan menjamin proses penyusunan skripsi berjalan baik sesuai

ketentuan.

5. SOP Wisuda:

SOP ini bertujuan menjamin persiapan dan pelaksanaan wisuda berjalan lancar

sesuai dengan ketentuan wisuda yang berlaku.

Page 32: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

32 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

6. SOP Layanan Karir:

SOP ini menjamin pelaksanaan layanan karir kepada Mahasiswa dan lulusan berjalan

dengan baik.

7. SOP Desain dan Pengendalian Kurikulum:

SOP ini bertujuan:

a. Memberikan kepastian tentang desain, verifikasi dan validasi kurikulum, silabus

dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP),

b. Memberi kepastian penyusunan dan pengembangan bahan ajar yang senantiasa

diverifikasi dan divalidasi sebelum diajarkan.

8. SOP Penyusunan Kalender dan Buku Panduan Akademik:

SOP ini bertujuan menjamin proses penyusunan buku panduan akademik dapat

berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan.

9. SOP Sarana dan Prasarana:

SOP ini bertujuan menjamin penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

perkuliahan berjalan dengan baik.

Standard Operating Procedure (SOP) Sumber Daya yang meliputi:

1. SOP Pengelolaan Karyawan Administrasi:

SOP ini bertujuan untuk menjamin kegiatan yang terkait dengan pengelolaan

karyawan administrasi sehingga dapat berjalan dengan baik.

2. SOP Pengendalian Mutu Dosen:

3. SOP ini bertujuan untuk menjamin proses pengadaan, penugasan, peningkatan mutu,

dan evaluasi kinerja Dosen sesuai dengan ketentuan.

4. SOP Penyusunan Anggaran:

5. SOP ini bertujuan untuk menjamin bahwa kegiatan perencanaan anggaran, verifikasi,

persetujuan dan pelaksanaan anggaran dapat berjalan dengan baik.

Standard Operating Procedure (SOP) Pengembangan Institusi, yang berisi:

SOP Pengelolaan Kerjasama. SOP ini bertujuan menjamin kegiatan yang terkait

dengan pelaksanaan dan administrasi kerjasama STAIT Yogyakarta dengan pihak

eksternal dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Page 33: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

33 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

8. Kinerja Institusi

Tabel 3

Akreditasi STAIT Yogyakarta

No.

Lembaga Sertitikasi/ Akreditasi

Jenis Sertifikasi/ Akreditasi

Lingkup (PT/

Fakultas/ Unit)*)

Tingkat (Nas/Int)

**)

Masa

Berlaku

Keterangan

1 BAN PT Akreditasi

Program Studi Unit Nasional 2019 Nilai C

2 BAN PT Akreditasi

Program Studi Unit Nasional 2019 Nilai C

Gambar 2. Kerjasama Perguruan Tinggi

Gambar 3. Mahasiswa Baru

0 1 2 3 4 5

PENDIDIKAN

PENELITIAN

PKM

Kerjasama

1815

13

50

42

TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS

Mahasiswa Baru

Page 34: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

34 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Gambar 4. Penelitian Dosen

C. KRITERIA

C.1 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi

1. Latar Belakang

STAIT Yogyakarta adalah lembaga tinggi. Adanya visi-misi merupakan

syarat wajib bagi sebuah lembaga pendidikan tinggi. STAIT Yogyakarta memiliki

visi dan misi yang berbeda semua tergantung tujuan yang akan dicapai oleh

masing-masing lembaga pendidikan tinggi. Biasanya visi dan misi disusun saat

lembaga akan didirikan, karena visi dan misi lembaga menjadi landasan dasar

bagi sebuah lembaga. Oleh karena itu tidak perlu ditanyakan lagi, bahwa peranan

visi dan misi lembaga sangatlah penting. Begitu juga dengan STAIT Yogyakarta,

visi misi, tujuan dan strategi disusun semenjak rencana awal berdirinya STAIT

Yogyakarta.

STAIT Yogyakarta memaknai visi sebagai sebuah kata yang berasal dari kata

vision yang berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti penglihatan. STAIT

Yogyakarta memandang bahwa Visi bisa diartikan sebagai sebuah pandangan

tentang tujuan jangka panjang lembaga atau rencana yang akan dicapai oleh

suatu lembaga. Menurut STAIT Yogyakarta visi haruslah berisi pernyataan yang

singkat dan jelas, namun bisa mencakup semua tujuan dan cita-cita lembaga.

Sementara, misi menurut STAIT Yogyakarta adalah untaian kalimat yang

berisi tujuan dan alasan keberadaan STAIT Yogyakarta yang berisi apa yang

disediakan oleh STAIT Yogyakarta kepada masyarakat, berupa produk dan jasa.

Misi dapat digunakan sebagai petunjuk arah dalam dunia pendidikan saat ini.

Dimana tujuan dari dibentuknya suatu misi adalah untuk menyampaikan kepada

21

12

0

2

4

6

8

10

12

14

Ts-2 Ts-1 Ts

Penelitian

Page 35: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

35 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

stakeholder, baik dalam maupun luar STAIT Yogyakarta, mengenai latar belakang

berdirinya STAIT Yogyakarta, arah serta tujuan STAIT Yogyakarta.

STAIT Yogyakarta sebagai sebuah lembaga sudah semestinya memiliki visi

dan misi yang merupakan hal penting dalam usaha untuk menjalankan seluruh

kegiatan dalam organisasi atau lembaga tersebut. STAIT Yogyakarta yang

merupakan lembaga pendidikan pergruan tinggi keislaman dalam melaksanakan

seluruh kegiatannya sudah selayaknya memiliki Visi, Misi, Tujuan dan Strategi

yang dilandasi ajaran Islam, disiplin ilmiah dan bidang keilmuan. Bagi STAIT

Yogyakarta Visi dan Misi yang baik adalah:

• Singkat sehingga mudah diingat dan dipahami oleh orang lain.

• Visi dan misi harus mampu menyentuh emosi dan menjadi tumpuan bagi orang

lain, karena setiap orang memiliki aspek emosi, nalar dan perilaku yang berbeda.

• Konsep visi dan misi harus sederhana dan padat sehingga orang yang

sederhanapun tidak mengalami kesulitan untuk memahaminya.

• Selain itu, visi dan misi yang dibentuk harus mudah untuk diingat dan karenanya

harus menimbulkan gambaran mental.

Visi dan misi bagi STAIT Yogyakarta memiliki beberapa manfaat, adapun

manfaat dari visi menurut STAIT Yogyakarta adalah:

• Menumbuhkan standar kinerja yang prima. Karena apabila seluruh elemen

kampus memahami bahwa dia beraktifitas untuk suatu tujuan yang sangat

mulia, maka mereka akan beraktifitas penuh semangat dan meletakkan standar

prima untuk setiap aktifitasnya.

• Menumbuhkan rasa kebermaknaan. Karena salah satu tempat untuk seluruh

elemen kampus dalam mencari makna kehidupan adalah lingkungan

aktifitasnya.

• Menumbuhkan komitmen dan semangat kerja seluruh elemen kampus. Karena

seluruh elemen kampus tidak akan bekerja dengan penuh antusias apabila dia

tidak mengetahui untuk apa dia bekerja. Namun, jika dia mengetahui apa saja

kontribusi perusahaan kepada masyarakat dia akan termotivasi bahwa dia

bekerja tidak hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat.

Adapun Misi menurut STAIT Yogyakarta memiliki manfaat untuk:

• Memastikan tujuan dasar STAIT Yogyakarta.

• Objektif, target dan program STAIT Yogyakarta dirancang berdasarkan misi yang

telah diciptakan.

• Menjadi landasan dasar perencanan kegiatan STAIT Yogyakarta yang akan

dikembangkan.

• Membantu STAIT Yogyakarta dalam mengambil keputusan yang sesuai dengan

tujuan organisasi.

Page 36: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

36 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

• Menjadi sarana bagi seluruh komponen kampus dalam mengidentifikasi apakah

tujuan dan arah STAIT Yogyakarta.

• Membantu mencegah seluruh komponenen kampus supaya tidak salah dalam

melangkah.

• Membantu seluruh civitas STAIT Yogyakarta dalam mengambil keputusan yang

sesuai dengan tujuan STAIT Yogyakarta.

• Menjadi sarana bagi individu dalam mengidentifikasi apakah tujuan dan arah

organisasi.

• Membantu mencegah karyawan supaya tidak salah dalam melangkah.

Selain Visi dan Misi, STAIT Yogyakarta juga memiliki tujuan. Tujuan

menurut STAIT Yogyakarta adalah penjabaran visi dan misi, dan merupakan hal

yang akan dicapai atau dihasilkan oleh STAIT Yogyakarta. Tujuan usaha berupa

target yang bersifat kuantitatif dan merupakan pencapaian ukuran keberhasilan

kinerja STAIT Yogyakarta. Dalam merumuskan tujuan harus bersikap specific,

measurable, action-oriented, realistic, dan timely, atau spesifik/khusus, bisa

diukur, memiliki orientasi pada tindakan, realistis, serta ada jelas penentuan

waktu.

Bagi STAIT Yogyakarta tujuan memiliki fungsi:

1.) Pedoman Bagi Kegiatan.

Tujuan berfungsi sebagai pedoman bagi kegiatan pengarahan dan penyaluran

usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan civitas akademika STAIT Yogyakarta. Dalam

hal ini, fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan STAIT

Yogyakarta mengenai apa yang harus dan harus tidak dilakukan.

2.) Sumber Legitimasi.

Tujuan juga merupakan sumber legitimasi bagi STAIT Yogyakarta melalui

pembenaran kegiatan-kegiatannya, dan di samping itu keberadaannya diakui di

kalangan kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat. Pengakuan atas

legitimasi ini akan meningkatkan kemampuan STAIT Yogyakarta untuk

mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan di

sekitarnya.

3.) Standar Pelaksanaan.

Bila tujuan dinyatakan secara jelas dan dipahami, hal ini akan memberikan

standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan atau prestasi STAIT

Yogyakarta. sehingga setelah organisasi menetapkan tujuan-tujuan dalam

bidang-bidang yang dapat dikuantifikasikan, derajat kesuksesan yang dicapai

dapat dengan mudah diukur.

Page 37: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

37 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

4.) Sumber Motivasi.

Tujuan STAIT Yogyakarta dapat berfungsi sebagai sumber motivasi dan

identifikasi civitas akademika STAIT Yogyakarta. Tujuan STAIT Yogyakarta

sering memberikan penghargaan bagi para civitas akademika STAIT Yogyakarta.

Hal ini tampak paling jelas di STAIT Yogyakarta yang memberikan penghargaan

bagi pencapaian prestasi tingkat tertentu.

5.) Dasar Rasional Pengorganisasian.

Tujuan STAIT Yogyakarta merupakan suatu dasar perancangan STAIT

Yogyakarta. Tujuan STAIT Yogyakarta dan struktur tata pamong berinteraksi

dalam kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk :

• Pencapaian tujuan.

• Pola penggunaan sumber daya.

• Implementasi berbagai unsur perancangan organisasi, yang meliputi pola

komunikasi, mekanisme pengawasan, departementalisasi, dan lain-lain.

Visi, Misi dan Tujuan belom lengkap jika tanpa strategi. STAIT Yogyakarta

menandang strategi sebagai hal yang penting untuk dimiliki dalam menopang

eksistensinya sebagai sebuah kendali pelaksanaan visi, misi dan tujuan STAIT

Yogyakarta. Bagi Stait Yogyakarta strategi merupakan suatu kegiatan

komprehensif yang menentukan petunjuk dan pengarahan yang kritis terhadap

pengalokasian sumber daya untuk mencapai sasaran jangka panjang STAIT

Yogyakarta. Dalam prakteknya pilihan strategi merupakan sesuatu yang

kompleks dan tugas yang berisiko. Beberapa strategi STAIT Yogyakarta

diharapkan dapat menghadapi lingkungan yang kompetitif. Di sini tata pamong

merencanakan potensi kekuatan dan kelemahan STAIT Yogyakarta dengan

kesempatan dan ancaman di lingkungnya.

Strategi dirumuskan oleh STAIT Yogyakarta dalam dua perspektif berbeda,

yang pertama strategi adalah program yang luas untuk mendefinisikan dan

mencapai tujuan STAIT Yogyakarta dan melaksanakan misinya. Pengertian ini

lebih mengarahkan pada peranan aktif STAIT Yogyakarta untuk melaksanakan

program sebagai strategi STAIT Yogyakarta menghadapi perubahan lingkungan.

Strategi ini dikenal sebagai perencanaan strategi.

Perspektif kedua strategi adalah pola tanggapan STAIT Yogyakarta yang

dilakukan terhadap lingkungan sepanjang waktu. Pengertian ini lebih

mengarahkan STAIT Yogyakarta untuk bersikap pasif, yang artinya Struktur

Kepengurusan STAIT Yogyakarta akan menganggapi dan menyesuaikan diri

dengan lingkungan hanya jika mereka merasa perlu untuk melakukannya.

Strategi ini dikenal sebagai strategi adaptif.

Di samping ke dua perspektif tersebut dikenal strategi entrepreneur yaitu

strategi yang dirancang pemimpin STAIT Yogyakarta berdasarkan inisiatif untuk

pertumbuhan yang konstan dengan mencari peluang baru secara aktif.

Page 38: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

38 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Pengertian ini juga mengarahkan peranan aktif STAIT Yogyakarta dalam hal ini

adalah sebuah lembaga yang memiliki usaha.

Dari tinjauan tentang visi, misi, tujuan dan strategi di atas, STAIT Yogyakarta

memandang perlunya komponen-komponen tersebut dalam menyertai seluruh

aktivitas STAIT Yogyakarta sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang

berlandaskan Agama Islam agar tetap berjalan dalam koridor yang benar dan

menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, sikap, kompetensi dan

keahlian yang berdaya saing global.

a. Kebijakan

Penentuan visi, misi, tujuan dan strategi STAIT Yogyakarta merupakan

rentetan panjang perjalanan yang telah dilalui. Dalam menentukan visi misi

beberapa langkah telah dilakukan oleh STAIT Yogyakarta langkah tersbut

diantaranya adalah membuat perumusan masalah-masalah yang dihadapi oleh

masyarakat dan stakeholder, mempersempit masalah tersebut yang sekiranya

akan difokuskan untuk ditangani dan menjadi visi, misi, tujuan dan cita-cita dari

STAIT Yogyakarta.

Secara lebih komprehensif langkah perumusan visi misi tujuan dan

strategi terlebih dahulu dilakukan analisis SWOT, yaitu analisis tentang potensi

kekuatan STAIT Yogyakarta (strengths), kelemahan yang dimiliki STAIT

Yogyakarta (weaknesses), peluang yang bisa di ambil oleh STAIT Yogyakarta

(opportunities), dan ancaman yang dihadapi oleh STAIT Yogyakara (threats).

Perumusan visi dan Misi STAIT Yogyakarta dilakukan melalui mekanisme

pertemuan dengan para stakeholder dan berbagai elemen dalam beberapa

kesempatan guna memperoleh rumusan yang benar-benar bisa menjadi pijakan

STAIT Yogyakarta kedepan.

Page 39: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

39 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Gambar 5. Rapat Stakeholder STAIT Yogyakarta merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan

Strategi

Hasil perumusan tentang visi misi ini tertuang dalam STATUTA STAIT

Yogyakarta Tanggal 30 November 2016 yang di tanda tangani oleh Badan

Penyelenggara STAIT Yogyakarta. Statuta ini juga merupakan penyesuaian

nomenklature perguruan tinggi keagamaan Islam dari STAIT Yogyakarta.

Gambar 6. Statuta STAIT Yogyakarta Tahun 2016

Page 40: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

40 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

b. Mekanisme Penetapan dan Strategi Pencapaian Standar

Gambar 7. Sosialisasi Visi Misi Tujuan dan Strategi STAIT Yogyakarta kepada Mahasiswa Baru

Upaya penetapan dan penyebaran/sosialisasi visi, misi, tujuan dan strategi

STAIT Yogyakarta dilakukan kepada seluruh sivitas akademika STAIT Yogyakarta.

Tujuan kegiatan sosialisasi ini adalah selain agar seluruh civitas akademika

memahami dengan benar visi, misi dan tujuan baik institusi, juga diharapkan

memiliki usaha dan pemikiran yang sama untuk mewujudkannya serta agar tidak

terjadi pemaknaan berbeda tentang visi, misi dan tujuan tersebut. Secara lebih

terperinci pencapaian visi, misi, tujuan dan strategi dilakukan dengan:

- Memberikan informasi dan pemahaman mengenai visi, misi dan tujuan program

studi kepada civitas akademika dan tenaga kependidikan dalam sebuah

pertemuan, rapat senat, rapat Dosen dan rapat pimpinan dan karyawan.

- Visi, misi dan tujuan program studi disosialisakan melalui penempelan di

tempat-tempat startegis yang dapat terlihat.

- Sosialisasi visi, misi dan tujuan Sekolah Tinggi kepada Mahasiswa disampaikan

pada acara Stadium General yang dihadiri semua Mahasiswa pada setiap awal

kuliah baik pada semester gasal. Terlebih bagi Mahasiswa baru, mereka

diberikan sosialisasi tentang visi, misi dan tujuan Sekolah Tinggi pada saat acara

penyambutan Mahasiswa baru sebagaiman acara Training motivasi, Masa

Orientasi Mahasiswa Baru dan sebagainya. Dalam forum ini semua Mahasiswa

diberikan waktu untuk memberikan komentar balik, dan juga diberikan tugas

bagaimana strategi mewujudkannya bagi civitas akademika.

- Sosialisasi visi, misi dan tujuan secara umum melalui leaflet, brosur, dan

penerbitan buku akademik pada setiap Tahun Akademik

Page 41: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

41 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Gambar 8. Buku Panduan Akademik Untuk Mahasiswa

c. Indikator Kinerja Utama

Dalam Statuta tahun 2016 disebutkan bahwa STAIT Yogyakarta memiliki:

1.) Visi

Menjadi Perguruan Tinggi yang mempelopori pengelolaan pendidikan dan dakwah

Islam berbasis akidah shahihah, akhlakul karimah dengan kompetensi dan

ketrampilan berdaya saing global dalam mengembangkan pengelolaan

pendidikan Islam dan institusi dakwah secara aplikatif dan terpadu.

2.) Misi

- Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi sebagai pengejawantahan dakwah

Rasulullah Muhammad SAW secara faktual dan solutif berlandaskan kaidah ilmu

amaliah dan amal ilmiah.

- Mengembangkan kurikulum Pendidikan Tinggi dalam basis akidah shahih,

mengembangkan pembinaan kepribadian yang tangguh dan ketrampilan global

secara terpadu.

- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan secara

produktif dan memiliki daya solusi yang tinggi terhadap permasalahan umat.

- Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang dakwah dan

pengelolaan pendidikan.

- Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan.

3.) Tujuan

- Melahirkan generasi bangsa berkualitas, cerdas, berkepribadian dan

berketerampilan menghadapi tantangan bangsa yang terus menerus

Page 42: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

42 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

berkembang dari Pendidikan Tinggi Agama Islam yang didukung jaringan

persekolahan secara terpadu.

- Merumuskan pengembangan pemahaman Al-Qur’an untuk mendukung praktik

kehidupan Islami dengan Akidah yang shahih sebagaimana pemahaman

Rasulullah SAW dan para sahabat Radhiyallahu‘anhu.

- Mentransformasikan nilai-nilai Islam secara aktual dan ilmiah dalam konteks

Rahmatan Lil’alamin yang mengedepankan kemandirian dan kemaslahatan

dalam rangka mengaktualisasikan fungsi kholifah fil Ardh.

4.) Strategi Pencapaian

- Memperkuat dan menjaga eksistensi kelembagaan dengan memperpanjang izin

operasional, mengupayakan efektifitas pengelolaan serta mendapatkan status

hasil akreditasi dari BAN-PT.

- Mengembangkan jejaring recruitment Mahasiswa maupun jejaring penempatan

alumni dengan basis komunitas.

- Meningkatkan kualitas dan kuantitas Dosen melalui studi lanjut atau short

cource yang relevan dengan program studi yang ada di STAIT Yogyakarta serta

melakukan perkaderan tenaga yang dibutuhkan oleh STAIT Yogyakarta.

- Kerjasama dengan berbagai pihak yang dapat membantu peningkatan eksistensi

dan kualitas STAIT Yogyakarta.

- Pemenuhan kebutuhan dan rehabilitasi sarana maupun prasarana yang dimiliki

untuk memenuhi kebutuhan STAIT Yogyakarta.

- Meningkatkan kualitas perkuliahan dengan mengembangkan metode dan sarana

pembelajaran dengan menjaga tingkat kompetitif dan inovasi termasuk

kelengkapan Laboratorium sekolah dan perpustakaan.

d. Indikator Kinerja Tambahan

Dalam menjalankan misinya untuk mencapai visi, Sekolah Tinggi Agama

Islam Terpadu Yogyakarta menetapkan indikator-indikator kinerja tambahan

diantaranya sebagai berikut:

- Karya penelitian Mahasiswa dengan menggunakan analitis-kritis kompetensi

program studi yang menyentuh problem riil masyarakat berupa analisa

kelayakan institusi pendidikan Islam.

- Karya ilmiah Dosen yang dipublikasikan secara lokal maupun nasional baik cetak

maupun online dengan target tercitasi secara lebih luas.

- Mahasiswa mampu menyelesaikan kuliah sesuai waktu studi yang telah

ditetapkan.

- Para lulusan dapat berkarya pada jaringan dan atau di masyarakat sesuai bidang

keahlian yang mereka tekuni masing-masing

Page 43: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

43 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

e. Evaluasi Capaian Kinerja

Adanya sebuah visi, misi, tujuan dan strategi STAIT Yogyakarta seperti

yang telah disebutkan sebelumnya dalam upaya controlling terhadap

pelaksanaannya perludilakukan evaluasi. Evaluasi Capaian Kinerja menjadi salah

satu komponen perhitungan untuk mengetahui sejauhmana indikator-indikator

Kinerja yang telah ditetapkan tercapai dan sesuai sasaran yang diinginkan.

Evaluasi Capaian Kinerja dilakukan seluruh komponen civitas akademika STAIT

Yogyakarta. Nilai Capaian Kinerja didapatkan dengan menghitung ketercapaian

indikator-indikator kinerja dengan derajat kualitas masing masing indikator

kinerja.

Evaluasi capaian kinerja terhadap visi misi tujuan STAIT Yogyakarta ini

dilakukan melalui survei terhadap pemahaman akan visi misi tujuan dan strategi

yang dilaksanakan secara berkala dengan tujuan untuk mengetahui tingkat

kepuasan civitas akademika terhadap pemahaman visi, misi institusi. Dengan

adanya evaluasi ini untuk mendapatkan umpan balik terkait upaya perbaikan

secara berkelanjutan dalam memberikan pelayanan kepada Mahasiswa dan

untuk menentukan komponen atau aspek kinerja lembaga yang perlu segera

ditindaklanjuti.

Dalam mengetahui pemahaman visi misi tujuan dan strategi STAIT ini,

sampel respodenya adalah Stakeholder, Dosen, Mahasiswa, tenaga kependidikan

dan alumni di lingkungan STAIT Yogyakarta. Waktu pemahaman visi misi tujuan

dilakukan pada tanggal Januari 2018 sampai dengan Februari 2019

Tabel 4

Respoden yang dilibatkan dalam survei

No Jenis Responden Jumlah Persentase

1 Stakeholder 7 4,17

2 Dosen 26 15,5

3 Tenaga Kependidikan 5 2,98

4 Mahasiswa 73 43,45

5 Alumni 57 33,93

Jumlah 168 100

Page 44: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

44 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Gambar 9. Jumlah Responden

Dari survei yang telah dilakukan menujukkan bahwa secara dominan

civitas akademika STAIT Yogyakarta telah paham visi misi tujuan dan strategi

yang telah disosialisasikan. Hasil lebih rinci dapat dilihat melalui tabel dibawah:

Tabel 5

Hasil Survei Tentang Pemahaman Terhadap Visi Misi Tujuan dan Strategi

No Kriteria Jumlah Persentase

1 Sangat Paham 57 34

2 Paham 93 55

3 Cukup Paham 15 9

4 Paham 3 2

168 100

Gambar 10. Pemahaman Visi Misi Tujuan

57

93

15

3 0

Jumlah Responden

Sangat Paham Paham Cukup Paham Kurang Paham

Sangat Paham

34%

Paham55%

Cukup Paham

9%

Kurang Paham

2%

PEMAHAMAN VISI MISI TUJUAN DAN STRATEGI

Page 45: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

45 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

f. Kesimpulan Hasil Evalusi Ketercapaian Visi Misi Tujuan Strategi dan Tindak

Lanjut

Tingkat pemahaman civitas akademika (Dosen dan Mahasiswa) dan tenaga

kependidikan tentang visi, misi dan tujuan STAIT Yogyakarta:

- Bagi Dosen, tingkat pemahaman mereka terhadap visi, misi dan tujuan Sekolah

Tinggi sangat baik. Hal ini karena mereka banyak terlibat dalam perumusan visi,

misi dan tujuan Sekolah Tinggi. Di samping itu mereka diwajibkan baik dalam

forum kuliah atau forum lain dapat ikut serta secara aktif mensosialisasikan visi,

misi dan tujuan.

- Bagi Mahasiswa, tingkat pemahaman mereka terhadap visi, misi dan tujuan juga

baik. Hal ini karena di samping melalui stadium general, Orientasi Dasar

keislmanan, kegiatan pesantren Mahasiswa serta dalam disampaian para Dosen

melalui tatap muka perkuliahan.

- Bagi tenaga kependidikan pemahaman mereka terhadap visi, misi dan tujuan

Sekolah Tinggi baik. Hal ini karena mereka terlibat dalam menyebarkan visi, misi

dan tujuan kepada para Mahasiswa.

C. 2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama

1. Latar Belakang

a. Latar Belakang

Kebijakan tata pamong, tata kelola dan kerjasama di dalam tubuh STAIT

Yogyakarta diarahkan untuk mewujudkan sistem pengelolaan yang efektif. Hal-hal

yang menjadi fokus di dalam tata pamong adalah bagaimana kebijakan dan strategi

dapat disusun sedemikian rupa, sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin

dan pengelola yang kredibel. Sistem penyelenggaraan program studi secara

kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-

prinsip keadilan adalah manifestasi tata kelola yang baik. Pola yang dikembangkan

dalam kepemimpinan STAIT Yogyakarta adalah pola koordinatif dan partisipasif

dengan prinsip dasar leadership, dimana jika terjadi permasalahan diharapkan

fungsi unit kerja yang menghadapi masalah tersebut dapat menyelesaikannya dan

dapat melakukan pengambilan keputusan yang tepat, pola ini dipandang efektif

dalam menjalankan kegiatan organisasi karena pada dasarnya setip orang adalah

pemimpin.

Sistem tata pemong STAIT Yogyakarta berjalan secara efektif melalui

mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi

semua unsur, fungsi dan peran dalam institusi STAIT Yogyakarta. Tata pamong

STAIT Yogyakarta didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan

ada dan tegaknya aturan, tata cara pemilihan pimpinan, etika Dosen, etika

Mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan saksi serta

pedoman dan prosedur pelayanan. Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata

pamong STAIT Yogyakarta termasuk bagaimana kebijakan dan strategi disusun

sedemikian rupa sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola

yang kredibel dan sistem penyelenggaraan program studi secara kredibel,

Page 46: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

46 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-prinsip

keadilan.

Dalam bidang kerjasama, STAIT Yogykarta melaksanakan kegiatan yang

berkaitan dengan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat, serta bidang-bidang lainnya, seperti

penyelenggaraan konferensi, seminar, pelatihan, lokakarya, magang, kuliah, praktik,

assistantship bagi Mahasiswa, penerbitan karya ilmiah, program sertifikasi, dan

pengelolaan kursus, unit bisnis yang dianggap menguntungkan bagi pengelolaan

dan pengembangan STAIT Yogykarta. Sesuai dengan kewenangan yang diberikan

oleh Pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14

Tahun 2014. STAIT Yogykarta dapat melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi

lain, dunia usaha, atau pihak lain, baik di dalam negeri maupun di luar negeri dalam

bidang akademik maupun non-akademik. Kerja sama tersebut dilaksanakan melalui

penawaran atau permintaan yang diselenggarakan dengan pola pembimbing

dibimbing atau pola kolaborasi.

Dalam mewujudkan tata pamong, tata kelola dan kerjasama yang baik, maka

perlu sistem penjaminan mutu yang jelas yang mengacu kepada struktur organisasi

STAIT Yogyakarta dan deskripsi kerja unit-unit di lingkungan. Maka pelaksanaan

penjaminan mutu dijabarkan sebagai berikut:

1. Penanggung jawab penjaminan mutu di lingkungan STAIT Yogyakarta,

termasuk di dalamnya adalah Unit Penjaminan Mutu (UPM) yang posisinya

setara dengan Prodi berada di bawah Ketua.

2. Unit Penjaminan Mutu (UPM) merumuskan pedoman dan standar operasional

penjaminan mutu melalui kegiatan penyusunan dan pengembangan dokumen

penjaminan mutu (quality assurance) yang dilakukan oleh tim penjaminan mutu

pendidikan STAIT Yogyakarta, yang unsur-unsurnya meliputi : Ketua STAIT

Yogyakarta, Ketua Tim UPM, Sekretaris Tim UPM, Koordinator Audit Mutu

Internal, Koordinator Pengembangan Standar Mutu, dan Koordinator

Pengendalian Standar Mutu.

3. Di tingkat Prodi UPM melaksanakan ragam kegiatan monitoring, survey

(termasuk tracer study dan penghimpunan umpan balik), peninjauan, evaluasi

dan tindak lanjut dengan mengacu kepada pedoman dan standar operasional

penjaminan mutu yang telah ditetapkan.

4. UPM STAIT Yogyakarta adalah lembaga yang berfungsi melakukan audit

internal pelaksanaan penjaminan mutu yang telah dilakukan oleh dan unit-unit

lainnya serta melaporkannya kepada Ketua STAIT Yogyakarta untuk dievaluasi

dan ditindaklanjuti.

2. Kebijakan

Untuk mendapatkan kejelasan struktur organiasi, kejelasan tanggungjawab,

kejelasan kedudukan, kejelasan hubungan, kejelasan uraian tugas, maka STAIT

Yogyakarta menunjuk tim pelaksana kerja STAIT Yogyakarta melalui Surat Keputusan

Yayasan Bina Anak Sholeh pada tahun 2017. Kebijakan ini memberikan kejelasan

sistem pengelola STAIT Yogyakarta.

Page 47: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

47 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Ketua : Danang Dwi Prasetyo, M.Pd.

Pembantu Ketua 1 : Syarif Hidayat, M.Pd., M.S.I.

Pembantu Ketua 2 : Denas Hasman Nugraha, M.E.K. Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam : Adin Suryadin, S.Psi., M.Si.

Kaprodi Manajemen Dakwah : Ahyar, M.E.

Legalitas Organisasi

Gambar 11

Tim pelaksana kerja STAIT

Tabel 6

Surat Keputusan Tata Pamong

No Nama Surat Keputusan Jabatan

1. Danang Dwi

Prasetyo, M.Pd.

Surat keputusan Ketua Yayasan

Bina Anak Sholeh Yogyakarta, 1

maret 2017

No. 003.A.KEP.BIAS.III.2017

Ketua STAIT Yogyakarta

2. Syarif Hidayat, M.Pd.,

M.S.I.

Surat keputusan Ketua Yayasan

Bina Anak Sholeh Yogyakarta, 1

Maret 2017

No. 004.A.KEP.BIAS.III.2017

Pembantu ketua I

Bidang Akademik dan

kerjasama STAIT

Yogyakarta Periode 2017-

2022

3. Denas Hasman

Nugraha, M.E.K.

Surat keputusan Ketua Yayasan

Bina Anak Sholeh Yogyakarta, 1

Maret 2017

No. 005.A.KEP.BIAS.III.2017

Pembantu ketua II

Bidang Administrasi Umum,

KeMahasiswaan dan

Pengabdian pada

Masyarakat STAIT

Yogyakarta periode 2017-

2022

Ketua

DANANG DWI PRASETYO, M.Pd.

Pembantu Ketua 1

SYARIF HIDAYAT, M.Pd. M.S.I

Kaprodi MPI

ADIN SURYADIN, M.Si

Kaprodi MD

AHYAR, M.E

Pembantu Ketua 2

DENAS H. NUGRAHA, M.E.K

Page 48: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

48 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

4. Adin Suryadin, S.Psi.,

M.Si.

Surat keputusan Ketua Sekolah

Tinggi Agama Islam Terpadu

Yogyakarta, 11 Maret 2017

No.

001.A.KEP.STAITJOGJA.III.2017

Ketua Program Studi

Manajemen Pendidikan

Islam Sekolah Tinggi Agama

Islam Terpadu Yogyakarta

periode 2017-2021

5. Ahyar, M.E.

Surat keputusan Ketua Sekolah

Tinggi Agama Islam Terpadu

Yogyakarta, 11 Maret 2017

No.

002.A.KEP.STAITJOGJA.III.2017

Ketua Program Studi

Manajemen Dakwah

Sekolah Tinggi Agama Islam

Terpadu Yogyakarta

periode 2017-2021

3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar

Standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama diarah dapat membentuk

sistem kepemimpinan, sistem pengelolaan dan sistem penjaminan mutu berjalan

secara efektif di dalam perguruan tinggi/institusi yang mengelola program studi.

Kebijakan standar minimal tata pamong merupakan upaya STAIT Yogyakarta untuk

dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan lembaga.

Dalam mekanisme kontrol pencapaian mutu, maka STAIT Yogykarta

memberikan tanggung jawab kepada Unit Penjaminan Mutu STAIT Yogyakarta. UPM

merumuskan pedoman dan standar operasional penjaminan mutu melalui kegiatan

penyusunan dan pengembangan dokumen penjaminan mutu (quality assurance) yang

dilakukan oleh tim penjaminan mutu pendidikan STAIT Yogyakarta, yang unsur-

unsurnya meliputi Ketua STAIT Yogyakarta, Ketua Tim UPM, Sekretaris Tim UPM,

Koordinator Audit Mutu Internal, Koordinator Pengembangan Standar Mutu, dan

Koordinator Pengendalian Standar Mutu.

Gambar 12

Nilai-nilai Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama

Untuk membangun kredibilitas, Ketua STAIT Yogyakarta sebagaimana pejabat

struktural lainnya dipilih secara demokratis, dalam arti dipilih secara langsung oleh

Dosen dan Mahasiswa melalui serangkaian mekanisme yang dilaksanakan oleh

kepanitiaan yang diangkat oleh Yayasan STAIT Yogyakarta. Hasil pemilihan tersebut

selanjutnya diusulkan oleh penitia kepada pimpinan, untuk ditetapkan. Mekanisme

Kredibel

Transparan

Akuntabel

Bertanggungjawab

Adil

Page 49: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

49 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

pemilihan dan pengangkatan pimpinan Ketua STAIT Yogyakarta diatur dalam Statuta

tahun 2016. Dokumen yang dipergunakan dalam mekanisme ini adalah meliputi :

a. Surat Keputusan Ketua Yayasan tentang kepanitiaan pemilihan Pimpinan

b. Daftar calon Ketua STAIT Yogyakarta.

c. Daftar hadir dalam rapat pemilihan Ketua STAIT Yogyakarta

d. Berita acara/notulen hasil pemilihan Ketua STAIT Yogyakarta

e. Laporan tertulis hasil pemilihan ketua STAIT Yogyakarta

Untuk membangun transparansi, pengelola menjunjung tinggi semangat

musyawarah, terutama dalam hal-hal yang bersifat strategis seperti persiapan

perkuliahan, persiapan kegiatan KKN-PPL, pengembangan kurikulum, evaluasi kinerja

Ketua, Dosen, Mahasiswa, keuangan dan lain sebagainya. Semua itu dibahas dalam

forum rapat akademik yang dilaksanakan sekurang-kurangnya dua kali setiap

semester. Prinsip musyawarah yang dijunjung tinggi STAIT Yogyakarta sebagaimana

tercaantum dalam Statuta STAIT Yogyakarta Tahun 2016.

Untuk membangun akuntabilitas, Ketua STAIT Yogyakarta melaporkan kinerja

program studi secara berkala, berupa laporan akademik Prodi pada setiap penghujung

semester dan laporan tahunan pada setiap akhir tahun akademik. Laporan tersebut

diajukan kepada Ketua Yayasan melalui Pembantu Ketua I Bidang Akademik.

Untuk membangun kebertanggungjawaban, Ketua STAIT Yogyakarta

melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang telah

disepakati pada forum rapat kerja serta ditetapkan oleh Ketua Yayasan. Adapun Tugas

pokok dan fungsi Ketua STAIT Yogyakarta mengkoordinasi pelaksanaan semua

kegiatan akademik di program studi. Sedangkan tugas pokoknya adalah

merancang, melaksanakan, mengendalikan, dan melakukan tindak lanjut semua

aktivitas akademik.

Untuk membangun keadilan pada civitas akademik STAIT Yogyakarta, maka

STAIT Yogyakarta:

a. Memperlakukan semua Dosen dan Mahasiswa sesuai dengan hak dan kewajibannya

secara proporsional.

b. Membuka dan mengakomodasi setiap kritik dan saran dari Dosen dan Mahasiswa.

Kritikan dan saran tersebut dihimpun oleh Prodi dengan cara: (1) menghimpun

umpan balik dari Dosen dan (2) menyediakan kotak saran. Pada setiap penghujung

semester, kegiatan penghimpunan kritik dan saran tersebut dijadikan sebagai salah

satu bahan evaluasi dan tindak lanjut.

c. Memberikan penghargaan kepada Dosen dan Mahasiswa yang berprestasi serta

memberikan sanksi kepada Dosen dan Mahasiswa yang melakukan pelanggaran,

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

4. Indikator Kinerta Utama

Kepemimpinan operasional STAIT Yogyakarta telah berjalan dengan efektif

melalui komunikasi Ketua, Pembantu Ketua dan kelompok Dosen dalam rapat

koordinasi yang dilaksanakan secara periodik dan terjadwal. Rapat koordinasi

dipimpin langsung oleh Ketua STAIT Yogyakarta. Dalam rapat koordinasi rutin, Ketua

Program Studi menyampaikan gagasan dan ide pengembangan, memberikan arahan,

dan menekankan peran fungsi unit kerja dan kelompok Dosen dalam upaya untuk

mewujudkan visi misi STAIT Yogyakarta.

Page 50: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

50 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Dalam menjalankan fungsi operasional, Ketua program Studi selalu

menekankan penguatan visi, misi, dan tujuan kepada seluruh civitas akademika. Untuk

mewujudkan visi, melaksanakan misi dan mencapai tujuan, diterjemahkan dalam

program kerja (proker) tahunan, baik yang bersifat pribadi maupun umum.

Tabel 7

Dokumen Formal

NO Data Penunjang Kode Ket.

1 Dokumen formal sistem tata pamong dan

tata kelola

038 Ada

2 Dokumen formal struktur organisasi dan

tata kerja institusi

039 Ada

3 Dokumen bukti praktik GUG 040 Ada

4 Dokumen bukti pelaksanaan monitoring

dan evaluasi penjaminan mutu tata

pamong

041 Ada

5 Dokumen bukti publikasi perekaman dan

dokumentasi mutu kepada pemangku

kepentingan

042 Ada

6 Dokumen bukti pengembangan budaya

mutu yang terstruktur

043 Ada

7 Bukti sahih sertifikasi/ akreditas/ audit

eksternal

044 Ada

5. Indikator Kinerja Tambahan

Dalam tataran kebijakan level Perguruan Tinggi, STAIT Yogyakarta mendorong

seluruh Program Studi untuk memiliki akreditasi dan sertifikasi yang berupatasi

nasional dan internasional oleh BAN-PT atau lembaga akreditasi lainnya yang diakui.

Kinerja tambahan ini, terus didorong oleh pimpinan dan dijaga kualitas mutu

pelaksanaannya untuk mendapatkan citra positif bagi masyarakat secara luas.

Dalam aspek tata kelola keungan, STAIT Yogyakarta mendorong seluruh unit-

unit kerja institusi untuk mendapatkan opini dari lembaga audit eskternal dengan

target opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Hal ini akan terjadi jika Pergurun Tinggi

memberlakukan kebijakan dan standar operasional prosedur (SOP) yang sesuai dan

disosialisasikan secara terbuka baik untuk internal institusi, jaringan dan kemitraan

dalam dan luar negeri.

Dalam aspek kerjasama, STAIT Yogyakarta mendorong seluruh pemangku

kepentingan untuk memiliki kerjasama pendidikan, penelitian dan pengabdian

masyarakat di tingkat nasional maupun internasional, baik yang melibatkan Dosen

maupun Mahasiswa. Selain itu, Pergurun Tinggi mendorong seluruh stakeholder untuk

memiliki dokumen hasil evaluasi kerjasama dengan instrumen kerjasama yang sahih,

berkala, analitik, berbasis evaluasi diri dan tindak lanjut.

Page 51: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

51 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

6. Evaluasi Capaian Kinerja

Sistem tata pamong, tata kelola dan kerjasama STAIT Yogyakarta dievaluasi

setiap Tahun Sekali mencakup semua unsur yaitu Ketua STAIT, Pembantu Ketua I,

Pembantu Ketua II, Ketua Program Studi, Dosen, Unit Perpustakaan, Staf Administrasi.

Evaluasi dilakukan bertujuan untuk mengetahui hasil, permasalahan serta

memberikan solusi sehingga dapat melakukan tindak lanjut untuk perbaikan di Tahun

selanjutnya. Kebijakan kebijakan yang dikeluarkan oleh unsur pengelola STAIT

Yogyakarta menjamin asas-asa standar yang telah ditetapkan STAIT Yogykarta yaitu

kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab dan adil. Unsur pimpinan,

pengelola dan mitra kerjasama STAIT Yogyakarta diperlakukan sama rata dengan

fungsi dan peran di unitnya masing-masing.

Dalam menjalankan pengelolaan fungsional dan operasional yang mencakup

planning, organizing, staffing, leading dan controlling, berhasil meminimalisir resiko

ketidakpastian masa depan, dibuktikan dengan penyerapan hasil lulusan yang

ditempatkan di seluruh sekolah Jaringan Yayasan BIAS Indonesia dan BMT Yaumi.

Asas-asas keagamaan dan pemberdayaan yang diberlakukan, membuat staf di STAIT

Yogyakarta memiliki nilai tambah sebagai pengembangan diri. Gaya kepemimpinan

yang diberlakukan di STAIT Yogyakarta berasas kaidah yang instruktif, koordinatif,

otomatis dan konsulatif. Tata pamong dan tata kelola yang jelas membuat pelaksanaan

keputusan di laksanakan dengan baik serta jelas penanggung jawabnya. Setiap

kegiatan Perguruan Tinggi dilakukan dengan perencanaan matang, dikoordinasikan

dan pembagian tugas yang rapi. Kemudahan berkomunikasi dengan pimpinan

membuat proses capaian visi misi STAIT Yogykarta tercapai dengan efisien.

7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama

Dalam melaksanakan tata pamong, tata kelola dan kerjasama, maka perlu

mempertimbangkan kualitas mutu tata pamong dan tata kelola baik dalam proses

penetapan, pelaksanaan, hasil, pengendalian hingga peningkatan sesuai dengan siklus

PPEPP. Kendali mutu tata pamong dan tata kelola harus ada dalam bentuk dokumen

resmi yang dikeluarkan dan disahkan oleh Unit Penjaminan Mutu Internal (UPMI)

STAIT Yogyakarta.

Sebagai bentuk komitmen dalam melaksanakan tata pamong, tata kelola dan

kerjasama yang bermutu, STAIT Yogyakarta telah memiliki dokumen penjaminan mutu

tata pamong dan tata kelola yang telah disahkan oleh ketua STAIT Yogyakarta pada

tahun 2019 berlaku sampai tahun 2024 dibawah kendali UPMI STAIT Yogyakarta.

Dalam dokumen tersebut, ditetapkan standar penyusunan organisasi dan tata kerja,

standar pemilihan dan pengangkatan koordinator program studi, penyelenggaran

program akademik dan standar pelayanan kerjasama yang berlaku di STAIT

Yogyakarta.

Page 52: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

52 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Dalam bidang kerjasama, STAIT Yogykarta telah menyusun pedoman

kerjasama yang digunakan sebagai acuan bagi STAIT Yogyakarta dalam menjalin

kerjasama, disahkan oleh ketua STAIT Yogyakarta pada tahun 2018. Dalam dokumen

tersebut, ditetapkan standar dasar hukum, prinsip, prosedur, indikator keberhasilan

dan evaluasi kerjasama.

Gambar 13 Dokumen standar operasional

prosedur satuan penjamin mutu

internal STAIT Yogyakarta

Dokumen kerjasama ini adalah upaya STAIT Yogykarta untuk menetapkan,

melaksanakan, mngevaluasi dan mengendalikan bidang kerjasama baik sesama unit

internal STAIT Yogyakarta maupun eksternal STAIT Yogyakarta yang lebih luas

Gambar 14

Dokumen Kebijakan dan pedoman

kerjasama STAIT Yogyakarta

Page 53: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

53 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

8. Kepuasan Pengguna

STAIT Yogyakarta berkomitmen memberikan pelayanan prima terhadap tata

pamong, tata kelola dan kerjasama. Sehingga kepuasan pengguna sangat penting untuk

dijaring. Guna mengetahui kepuasan pengguna dengan baik, maka diperlukan suatu

sistem pengukuran kepuasan pengguna. Salah satu kebijakan yang STAIT Yogyakarta

terapkan adalah dengan mewajibkan pengisian kuesioner survey kepuasan pengguna

secara berkala.

STAIT Yogyakarta telah memiliki instrumen kepuasan pengguna dalam bentuk dokumen instrumen kepuasan pengguna, baik untuk Mahasiswa, Dosen, Tenaga

Kependidikan, lulusan, pengguna dan mitra STAIT Yogyakarta. Ketersedian dokumen

tersebut dibantu dengan Standar Operasional Prosedur yang jelas, sehingga hasil

survey kepuasan pelanggan dapat terukur, sistematis dan mudah untuk ditindaklanjuti.

Gambar 15

Standar Operasional Prosedur Mengukur Kepuasan Pengguna

Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama

Tim Unit Penjaminan Mutu (UPM) melakukan penyusunan kepuasan pengguna,

baik untuk Mahasiswa, Dosen, tenaga kependidikan, lulusan, pengguna lulusan dan

mitra. Penyusunan dilakukan dengan melibatkan seluruh tim UPM STAIT Yogyakarta.

Setelah itu, dilakukan survey atau penyebaran kuesioner kepuasan pengguna.

Pengisian kuisioner dilakukan oleh Mahasiswa, Dosen, tenaga kependidikan, lulusan,

pengguna dan mitra STAIT Yogykarta. Penyebaran dilakukan kesemua elemen

tersebut, agar terjadi saling koreksi antar elemen. Langkah selanjutnya yaitu tabulasi

hasil kuesioner dan menganalisis hasil kuisioner, setelah itu tim mengukur kepuasan

pengguna tentang tata pamong, tata kelola dan kerjasama di lingkungan STAIT

Yogyakarta. Hasil survey akan dilaporkan kepada pihak terkait yang berkepentingan

untuk dievaluasi dan di tingkatkan dalam hal tata pamong, tata kelola dan kerjasama.

Menyusun kuesioner kepuasan pengguna

Masuk pada masa pengisian

kuesioner

Penyebaran kuesioner

Pengisian kuesioner

Bagi mahasiswa tidak bisa melihat nilai jika

belum melakukan pengisian

Tabulasi hasil kuesioner

Analisis hasil kuesioner

Laporan Hasil

Rapat evaluasi menyikapi hasil

Page 54: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

54 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Tata Pamong, Tata Kelola dan

Kerjasama Serta Tindak Lanjut

Untuk mewujudkan tata pamong, tata kelola dan kerjasama yang baik di

lingkungan internal maupun ekternal STAIT Yogykarta, maka harus mengambil

idealisme tertentu. Suatu asas yang dijunjung tinggi dalam tata pamong, tata kelola dan

kerjasama adalah asas kekeluargan dan keteladanan. Sistem pengelolaan STAIT

Yogykarta sesuai dengan Renstra dan Renop STAIT Yogyakarta yang mencakup

planning, organizing, staffing, leading, dan controlling dalam kegiatan internal maupun

eksternal.

Kebijakan tata kelola di STAIT Yogyakarta berjalan baik karena mekanisme

pemilihan pemimpin yang berdasarkan kepatutan dan kepantasan agar

keberlangsungan organisasi dapat berjalan sesuai dengan perubahan lingkungan yang

mencakup peraturan pemilihan Pimpinan dan dokumentasi pemilihan Pimpinan.

Menciptakan dan mengembangkan arah organisasi dalam mencapai visi STAIT

Yogyakarta melalui rencana strategis yang antisipatif, dinamis harus dikembangkan

agar semua civitas akademika dapat memiliki peta yang sama. STAIT Yogyakarta juga

menerapkan kebijakan dan sosialisasi kepada staf dengan kegiatan-kegiatan yang

berbasis pada kebersamaan dan keagamaan. Selain itu dalam perekrutan pegawai,

selain menerapkan standar-standar kompetensi kemampuan, juga diterapkan standar

atau syarat kompetensi keagamaan. Serangkaian kebijakan tadi tidak hanya

berdampak formal namun juga akan memiliki pembentukan kepribadian bagi staf yang

bekerja di STAIT Yogyakarta yang sesuai dengan visi lembaga.

Hal yang tak kalah penting adalah Evaluasi dan peningkatan. Evaluasi

dilaksanakan secara internal dan eksternal. Peningkatan dilakukan untuk menjamin

agar tahapan-tahapan pekerjaan dapat terlaksana dengan baik dan mengupayakan

peningkatan kualitas tata pamong, tata kelola dan kerjasama. Evaluasi dapat dilakukan

dengan merujuk pada faktor-faktor kelayakan untuk suatu pelaksanaan pekerjaan.

Monitoring dan evaluasi terhadap keberhasilan mengacu pada asumsi kuantitas dan

kualitas. Adapun Prosedur Evaluasi Kerja Sama adalah sebagai berikut:

Gambar 16

Prosedur Evaluasi Kerja Sama

Waktu pelaksanaan tindak lanjut di STAIT Yogyakarta dilakukan secara berkala

dengan sistem saling mengoreksi dan staf memiliki suara yang sama dalam forum. Hasil

tindak lanjut adalah berupa rekomendasi, kebijakan dan peraturan baru yang disetujui

dan diketahui oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM) STAIT Yogyakarta. Sistem yang

1•Membentuk tim monitoring

2•Menetapkan ruang lingkup monitoring

3•Menentukan alat ukur evaluasi dan menetapkan waktu monitoring

4•Melakukan evaluasi

Page 55: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

55 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

demikian tersebut membuat tata pamong, tata kelola dan kerjasama di STAIT

Yogyakarta berjalan dengan baik dan seimbang.

C.3. Mahasiswa

a. Latar Belakang

Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT) Yogyakarta sebagai salah satu

bentuk Perguruan Tinggi Islam yang mengemban tugas dan fungsi Perguruan Tinggi

dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk kepribadian luhur

khususnya dalam pendidikan Tinggi. Pendirian Perguruan Tinggi memiliki tujuan

yang paling utama adalah merekrut Mahasiswa untuk memberikan fasilitas

pendidikan sesuai dengan visi Perguruan Tinggi. Mahasiswa berperan penting dalam

upaya pembangunan bangsa untuk menyiapkan diri dengan bekal ilmu, pengalaman

dan organisasi.

Mahasiswa STAIT Yogyakarta berasal dari kota-kota di Seluruh Indonesia,

khususnya Kota-Kota jaringan Sekolah BIAS diantaranya adalah Yogyakarta,

Magelang, Klaten, Semarang, Pati, Kudus, Gombong, Tegal, Cilacap. Pemerataan

jaringan Sekolah BIAS di kota-kota besar Indonesia sangat membantu dalam

merekrut Mahasiswa baru. STAIT berusaha memberikan Fasilitas untuk Mahasiswa

diantaranya asrama

Kegiatan Mahasiswa pada prinsipnya merupakan kegiatan yang mendorong

terjadinya perubahan sikap Mahasiswa menjadi pribadi dewasa yang bertanggug

jawab dalam bidang keilmuwan, tingkah laku, dan manajemen hidup. Dengan

demikian, seluruh pendampingan Mahasiswa diusahakan STAIT Yogyakarta untuk

menemani Mahasiswa dalam menemukan jati diri mereka di tengah segala pergulatan

dan perkembangan masyarakat. program pendampingan Mahasiswa menempatkan

Mahasiswa sebagai subjek yang diharapkan mampu berdiri sebagai penggerak

kekuatan transformatif masyarakat.

Mayoritas Mahasiswa STAIT Yogyakarta memiliki kemampuan akademik yang cukup

dapat digambarkan dari pencapaian Indeks Prestasi (IPK) sebagai berikut:

Page 56: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

56 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Tabel 8

Lulusan dan Rata-rata IPK

No.

Program Pendidikan Jumlah

PS

Jumlah Lulusan

pada

Rata-rata IPK Lulusan

Pada

TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS

1 Doktor/ Doktor Terapan/

Subspesialis

2 Magister/ Magister

Terapan/ Spesialis

3 Profesi 1 Tahun Profesi 2 Tahun

4 Sarjana/ Sarjana

Terapan 2 142 122 170 3,29 3,29 3,3

5 Diploma Tiga 6 Diploma Dua 7 Diploma Satu

Total 2 142 122 170

Program yang dilakukan di setiap prodi di kampus STAIT Yogyakarta untuk

meningkatkan kualitas Mahasiswa dan mutu lulusan, di antaranya adalah program

magang di lembaga-lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Bina

Anak Sholeh Yogyakarta, seminar yang bersifat lokal maupun nasional, Stadium

general dengan nara sumber yang kompeten rutin setiap tahun ajaran baru, workshop

penulisan karya tulis ilmiah dan skripsi, juga kegiatan-kegiatan pengembangan minat

dan bakat yang dibidani oleh Senat Mahasiswa STAIT Yogyakarta seperti kegiatan

TKA/TPA, teater, dan bakti sosial juga diskusi-diskusi meskipun sifatnya insidental.

b. Kebijakan

Rekrutment dan seleksi calon Mahasiswa baru STAIT Yogyakarta dilaksanakan

oleh sebuah kepanitiaan ad hoc dibawah supervisi Pembantu Ketua III yang

dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Ketua STAIT Yogyakarta. Sebagai kampus

Islam swasta yang bukan satu-satunya memiliki prodi MPI, maka sistem rekrutmen

Mahasiswa baru dilakukan secara luwes dan fleksibel, meski tidak sama sekali

mengesampingkan jalur seleksi melalui tes.

Strategi perekrutan calon Mahasiswa baru memang diterapkan secara

konsisten namun fleksibel demi menjaring Mahasiswa sebanyak-banyaknya. STAIT

Yogyakarta membuka pendaftaran calon Mahasiswa baru dengan sistem 3 gelombang

yang dilaksanakan antara bulan April – Agustus bagi Mahasiswa baru reguler. Sistem

penjaringan Mahasiswa di STAIT Yogyakarta pada Tahun-Tahun terakhir memang

masih menggunakan metode konvensional yaitu dengan menyebar brosur dan

memasang pamvlet di jalanan. Namun pada era modern saat ini, metode tersebut sudah

banyak ditinggalkan oleh calon Mahasiswa khususnya kalangan anak muda. Para anak

muda lebih tertarik dengan digital, mereka sangat dekat dengan gadget maka akan

Page 57: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

57 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

sangat efektif jika menjaring Mahasiswa melalui media internet yaitu dengan

memasang iklan di Google maupun di Instagram. Berkaitan hal tersebut, bahwa anak

muda jaman sekarang mayoritas memiliki akun Instagram serta dekat dengan mesin

pencarian Google. Sehingga jika mereka mencari-cari kampus Islam akan langsung

melihat STAIT Yogyakarta.

Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu menyediakan fasilitas dan sarana

prasarana bagi Mahasiswa untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang utuh dan

mandiri melalui pengembangan penalaran, minat, dan bakat, seni, olah raga,

keagamaan, serta pendampingan-pendampingan yang menyentuh wilayah

pembangunan karakter yang mengintegrasikan kompetensi, keilmuan, dan sosial.

STAIT Yogyakarta mendorong Mahasiswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan

keMahasiswaan dengan membentuk organisasi keMahasiswaan. Memberikan layanan

berupa bimbingan akademik, bimbingan konseling, bimbingan karir guna mendukung

kelancaran studi Mahasiswa.

Dalam mendukung terlaksananya kegiatan-kegiatan keMahasiswaan, STAIT

Yogyakarta menyediakan beberapa layanan-layanan sebagai berikut:

a) STAIT Yogyakarta menerapkan sistem penerimaan Mahasiswa baru yang

didasarkan pada prinsip pemberian kesempatan yang sama bagi segenap calon

Mahasiswa baru dengan mempertimbangkan persyaratan program studi yang

dipilih, daya tampung, serta standar akademik minimal yang harus dipenuhi.

b) STAIT Yogyakarta menyediakan fasilitas dan sarana bagi Mahasiswa untuk

mengembangkan diri misalnya dengan kegiatan keMahasiswaan.

c) STAIT Yogyakarta memberikan pendampingan berupa bimbingan akademik,

bimbingan karir dan konseling untuk mendukung kelancaran studi Mahasiswa.

d) STAIT Yogyakarta mendorong Mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan penalaran,

minat, bakat, serta keislaman serta memberikan penghargaan kepada Mahasiswa

yang berprestasi.

c. Indikator Kinerja Tambahan

Indikator kinerja antara Mahasiswa dan Dosen di Lingkungan STAIT diantaranya

adalah mengikuti proses belajar, mengajar, penelitian, pengabdian kepada masyarakat

yaitu KKL. Selain hal-hal yang formal dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa, Perguruan

Tinggi STAIT memberikan kinerja tambahan berupa kegiatan di Asrama bagi

Mahasiswa diantaranya menghafal Al-Qur’an hingga 3 Juz, kemudian menyetorka tiap-

tiap Surat Ke Ustadz/Ustadzah di Lingkungan Kampus STAIT Yogyakarta.

Kinerja tambahan sebagi Dosen di lingkungan STAIT Yogyakarta diantaranya

berupa menciptakan produk-produk baru. Produk baru yang diciptakan oleh Dosen

adalah membuat Buku Modul Materi Ajar yang mudah dipahami oleh Mahasiswa. Jadi

setiap Mahasiswa dapat membeli modul tersebut melalui Dosen-Dosen Pengampu

mata kuliah. Melalui Modul tersebut, Mahasiswa diharapkan dapat memahami serta

mengembangkan materi yang ada di dalam modul tersebut dengan lebih baik lagi.

Page 58: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

58 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Selama ini, Dosen mengajar dengan metode ceramah sangat tidak efektif dirasakan

oleh Mahasiswa maka dengan keluhan-keluhan tersebut dievaluasi oleh pihak STAIT

untuk menciptakan metode baru yang lebih efektif diantaranya adalah tiap Dosen

membuat Modul Pembelajaran tiap-tiap mata kuliah yang sedang diampu.

d. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar

Perumusan Standar Perguruan Tinggi berkaitan dengan standar Mahasiswa

dan lulusan yang ingin dicapai ditetapkan diantaranya adalah penyediaan sarana

prasarana, bimbingan dan konseling, penyediaan forum komunitas Mahasiswa, dan

lain sebagainya merupakan komitmen perguruan Tinggi untuk bisa mengayomi

Mahasiswa dengan lebih baik. Setelah proses penetapan standar, maka tahap

selanjutnya adalah pelaksanaan hal-hal maupun kegiatan-kegiatan yang sudah

ditetapkan. Hasil pelaksanaan standar tersebut yang selanjutnya dievaluasi untuk

membandingkan antara apa yang telah ditetapkan dengan bagaimana pelaksanaannya

di Lapangan. setelah proses evaluasi, maka dilakukan proses pengendalian dengan

melakukan analisis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi ataupun

peningkatan melalui perbaikan terhadap standar yang sudah dilaksanakan dengan

baik.

Tahun ajaran baru 2018/2019, STAIT Yogyakarta membuka pendaftaran bagi

Mahasiswa baru dengan menargetkan 60 Mahasiswa dalam 2 program studi yang

diselenggarakan. Berkembangnya model pendidikan Islam Terpadu mulai jenjang pra

Sekolah hingga Pendidikan Menengah di DIY dan Jawa berpotensi melahirkan Sekolah-

Sekolah dengan model Pendidikan Islam serupa. Sehingga diproyeksikan animo minat

pada program studi Kependidikan Islam maupun Manajemen Dakwah dengan

konsentrasi Keuangan Islam akan terus meningkat.

Tabel 9

Daya Tampung Mahasiswa Baru

No. Program Studi/Jurusan Jenjang Daya Tampung

1. Manajemen Pendidikan Islam S1 30 2. Manajemen Dakwah S1 30

Sebagaimana perkembangan di banyak Perguruan Tinggi lain, dua Program

Studi STAIT Yogyakarta memiliki prospek profesi masa depan yang menjanjikan dan

jelas akan menjadi daya tarik calon Mahasiswa. Mengingat permasalahan peluang kerja

lulusan ditopang oleh jaringan penempatan di Sekolah-Sekolah jaringan Lembaga

Pendidikan BIAS yang terus berkembang tersebar di Kota-Kota Indonesia. Kondisi ini

juga didukung oleh letak geografis kota Yogyakarta sebagai daerah tujuan Pendidikan

yang semakin menjanjikan, serta model pendidikan faktual dengan program Studi yang

sangat dibutuhkan masyarakat berkesadaran pendidikan.

Mahasiswa STAIT Yogyakarta memiliki kemampuan akademik yang cukup

memuaskan dapat digambarkan dari pencapaian Indeks Prestasi dikondisikan

program yang dilakukan oleh STAIT Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas

Page 59: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

59 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Mahasiswa dan mutu lulusan, di antaranya adalah program magang di lembaga-

lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Bina Anak Sholeh

Yogyakarta, seminar yang bersifat lokal maupun nasional, Stadium general dengan

nara sumber yang kompeten rutin setiap tahun ajaran baru, workshop penulisan karya

tulis ilmiah dan skripsi, juga kegiatan-kegiatan pengembangan minat dan bakat yang

dibidani oleh Senat Mahasiswa STAIT Yogyakarta seperti kegiatan TKA/TPA, teater,

dan bakti sosial juga diskusi-diskusi meskipun sifatnya insidental.

e. Indikator Kinerja Utama

a) Kualitas input Mahasiswa

Pendaftaran Mahasiswa di setiap program studi pada Tahun Semester yang

sedang berjalan diantaranya MD berjumlah 54 Mahasiswa reguler; program studi

MPI berjumlah 116 Mahasiswa. Daya tampung yang disediakan untuk tiap-tiap kelas

adalah 20 sampai 40 Mahasiswa. Rasio Mahasiswa daftar dengan Mahasiswa yang

lulus seleksi adalah 1:3.

Daya tampung Mahasiswa disesuaikan dengan keadaan sarana, prasarana,

serta tenaga pendidik yang tersedia di STAIT Yogyakarta. Jumlah pendaftar dari

Tahun ke Tahun sedikit mengalami penurunan, sehingga perlu adanya gebrakan

dari pengelola Perguruan Tinggi untuk lebih meningkatkan pola penjaringan

Mahasiswa baru.

b) Layanan Mahasiswa

1) Bantuan Tutorial yang Bersifat Akademik

Kampus STAIT Yogyakarta memberikan layanan kepada seluruh

Mahasiswa agar dapat mengembangkan dirinya secara optimal baik menyangkut

pengembangan potensi akademik, karir, kepribadian, dan sosial. Di antara

bentuk-bentuk bantuan tutorial yang bersifat akademik selain perkuliahan dan

praktikum mata kuliah yang diperuntukkan bagi Mahasiswa STAIT

Yogyakartamisalnya adalah Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah: artikel, an

makalah ilmiah.

2) Informasi dan Bimbingan Karir

Informasi di bidang karir kepada mahasiwa STAIT Yogyakarta disampaikan

oleh Kaprodi atau Ketua STAIT Yogyakarta pada saat memberikan arahan bahwa

Mahasiswa yang bersangkutan dapat mengakses informasi-informasi dalam

hubungan kariernya jauh ke depan sejak proses recruitment Mahasiswa. Adapun

layanan informasi dan bimbingan karir yang diberikan kepada para Mahasiswa

maupun alumni STAIT Yogyakarta di antaranya adalah melalui mekanisme

penjaringan program penempatan lulusan dan penjajagan minat.

3) Konseling Pribadi dan Sosial

Layanan yang bersifat kepribadian dan sosial bagi Mahasiswa STAIT

Yogyakarta secara formal diberikan oleh Dosen Penasehat Akademik. Selain

memberikan bimbingan yang bersifat akademik. Bimbingan pribadi dan sosial

kepada Mahasiswa didukung Program Pesantren Mahasiswa. Misalnya,

Page 60: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

60 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

bimbingan terkait dengan masalah keluarga, masalah sosial, dan pergaulan

remaja.

Kompetensi dan etika lulusan secara umum yang diharapkan STAIT

Yogyakarta adalah menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi di bidang

Pendidikan dan Dakwah serta mampu melaksanakan penelitian kritis-analitis

yang terkait dengan disiplin keilmuannya serta mampu berperan aktif di dunia

akademik, dan masyarakat secara umum. Untuk itu, komposisi atau struktur

kurikulum disusun sedemikian rupa sehingga diasumsikan mampu

mengantarkan para Mahasiswa pada pencapaian sejumlah kompetensi dan etika

lulusan yang diharapkan.

Tabel 10

Pemanfaatan Fasilitas untuk Kegiatan

No. Jenis Fasilitas

Kepada Mahasiswa Uraian Kegiatan

1 Bimbingan dan Konseling

1. Bimbingan dan konseling dengan pendekatan psikologi, telah tersedia pembimbing akademik dan pembimbing dalam bidang keasramaan dan keMahasiswaan

2. Program perencanaan pemagangan di Sekolah-Sekolah jaringan BIAS

2 Perpustakaan 1. Menyediakan fasilitas berupa buku-buku referensi, buku teks, jurnal ilmiah, laporan penelitian, skripsi, tesis, dan buku-buku kitab kuning.

2. Menyediakan tempat untuk study gorup dan diskusi, wifi

3 Asrama 1. Melayani Mahasiswa dengan menyediakan asrama untuk tempat tinggal

2. Kegiatan kajian-kajian yang dipimpin oleh ustadz/ustadzah

3. Menyelenggarakan jadwal piket bersama

f. Indikator Kinerja Tambahan

Indikator kinerja antara Mahasiswa dan Dosen di Lingkungan STAIT Yogyakarta

diantaranya adalah mengikuti proses belajar, mengajar, penelitian, pengabdian kepada

masyarakat yaitu KKL. Selain hal-hal yang formal dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa,

Perguruan Tinggi STAIT Yogyakarta memberikan kinerja tambahan berupa kegiatan di

Asrama bagi Mahasiswa diantaranya menghafal Al-Qur’an hingga 3 Juz, kemudian

menyetorka tiap-tiap Surat Ke Ustadz/Ustadzah di Lingkungan Kampus STAIT

Yogyakarta.

Page 61: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

61 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Kinerja tambahan sebagi Dosen di lingkungan STAIT Yogyakarta diantaranya

berupa menciptakan produk-produk baru. Produk baru yang diciptakan oleh Dosen

adalah membuat Buku Modul Materi Ajar yang mudah dipahami oleh Mahasiswa. Jadi

setiap Mahasiswa dapat membeli modul tersebut melalui Dosen-Dosen Pengampu

mata kuliah. Melalui Modul tersebut, Mahasiswa diharapkan dapat memahami serta

mengembangkan materi yang ada di dalam modul tersebut dengan lebih baik lagi.

Selama ini, Dosen mengajar dengan metode ceramah sangat tidak efektif dirasakan

oleh Mahasiswa maka dengan keluhan-keluhan tersebut dievaluasi oleh pihak STAIT

untuk menciptakan metode baru yang lebih efektif diantaranya adalah tiap Dosen

membuat Modul Pembelajaran tiap-tiap mata kuliah yang sedang diampu.

g. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Mahasiswa serta Tindak

Lanjut

Kemajuan suatu instansi pendidikan Tinggi diukur dari jumlah Mahasiswa serta

kualitas kompetensi lulusan yang dihasilkan. Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu

Jogja berusaha keras untuk lebih baik dari Tahun ke Tahun, guna memajukan kualitas

dan kuantitas Mahasiswa dengan menunjang di segala bidang baik akademik maupun

non akademik.

Pengukuran kompetensi Mahasiswa dapat diuji pada kemampuan sewaktu

magang di Sekolah-Sekolah BIAS Jaringan. Secara ideal kriteria kebutuhan

kompetensi mengacu pada penilaian pengguna. Sehingga feedback ketika

pemagangan dapat menjadi masukan bagi langkah pembekalan kompetensi kepada

Mahasiswa selanjutnya.

Masalah keMahasiswaan adalah jumlah Mahasiswa yang sangat minim sehingga

dalam meningkatkan program-program institusi belum bisa maksimal. Instansi

pendidikan dikatakan maju adalah berasal dari kualitas serta kuantitas Mahasiswa.

Jika jumlah Mahasiswa masih tergolong minim, maka instansi tersebut perlu adanya

peningkatan serta semangat untuk menjaring Mahasiswa lebih banyak lagi dengan

pola jemput bola ke Sekolah-Sekolah Menengah Atas serta lembaga-lembaga Pondok

Pesantren secara lebih luas.

Evaluasi yang dilakukan pada standar Mahasiswa STAIT mengalami penurunan

jumlah Mahasiswa beberapa Tahun terakhir. Hal ini menjadi permasalahan bagi

STAIT Yogyakarta tentang bagaimana cara menuntaskan permasalahan tersebut.

Proses penentuan solusi beberapa kali dilakukan untuk mendorong pihak-pihak

Sekolah Tinggi menemukan metode-metode baru yang lebih efisien guna menjaring

lebih banyak Mahasiswa. Saat ini metode yang dilakukan guna mengatasi

permasalahan tersebut adalah menjaring Mahasiswa milenial dengan cara

mengiklankan di Google dan Instagram. Metode tersebut dipilih karena anak-anak

muda jaman sekarang ini lebih dekat dengan Gadget, artinya mereka lebih mudah

mencari sesuatu melalui Gadget tersebut misalnya melalui aplikasi-aplikasi yang

Page 62: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

62 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

disediakan di gadget memudahkan mereka untuk melengkapi kebutuhan-kebutuhan

sehari-hari tanpa membuka komputer/laptop.

Berdasarkan perkembangan jaman dan teknologi yang meluas belakangan ini,

STAIT Yogyakarta melakukan penjaringan Mahasiswa melalui Google dan Instagram

dengan cara memasangkan iklan berbayar. Pada jaman sekarang ini melakukan

penjaringan Mahasiswa dengan cara konvensional dengan menyebar brosur dirasa

kurang efektif terlebih bagi Sekolah Tinggi kecil dan belom secara luas dikenal

masyarakat.

h. Evaluasi Capaian Kinerja

Capaian kinerja produktivitas Mahasiswa mengacu pada indikator sebagai

berikut :

1) Jumlah publikasi ilmiah;

Hasil karya ilmiah Mahasiswa di kampus STAIT Yogyakarta berupa Tugas

Akhir yang dilaksanakan pada semster-semester akhir perkuliahan. Bentuk

Tugas Akhir tersebut adalah skipsi yang dikerjakan dengan acuan sesuai

aturan-aturan penulisan skipsi serta dibuktikan dengan penelitian.

2) Kegiatan keMahasiswaan;

Kegiatan Mahasiswa STAIT Yogyakarta, dalam rangka penunjang

pengembangan potensi bagi masing-masing Mahasiswa diantaranya adalah

Badan Eksekutif Mahasiswa, STAIT Yogyakarta Training Center, Tempat Baca

Al-Quran.

3) Kuliah Kerja Lapangan

Salah satu program kerja yang perlu dievaluasi adalah Kuliah Kerja Lapangan.

Program tersebut biasa dilakukan oleh Mahasiswa sebelum mengambil mata

kuliah Tugas Akhir/Skripsi. Selama KKL berlangsung, Mahasiswa STAIT

Yogyakarta dihadapkan pada permasalahan hidup yaitu tentang pengabdian

oleh seorang Mahasiswa kepada masyarakat di daerah-daerah terpencil.

STAIT Yogyakarta memiliki Desa binaan di daerah Njayan, yang merupakan

salah satu Desa di Kabupaten Bantul. Tuntutan Mahasiswa KKL adalah

berusaha berbaur dengan masyarakat setempat serta menyelesaikan

masalah-masalah di masyarakat tempat KKL.

4) Pemagangan ke Sekolah-Sekolah jaringan BIAS di seluruh Kota-Kota

Indonesia

Pengukuran kompetensi Mahasiswa STAIT Yogyakarta baru dapat diuji

pada proses pemagangan. Secara ideal kriteria kebutuhan kompetensi

mengacu kepada penilaian user dalam hal ini sekolah-sekolah jaringan SIBI

BIAS. Sehingga feed back ketika pemagangan dapat menjadi masukan bagi

langkah pembekalan kompetensi lebih lanjut hingga Mahasiswa lulus.

Page 63: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

63 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Jogja saat ini sedang menemukan

momentumnya. Yaitu lulusan prodi MPI dan prodi Dakwah dibutuhkan seiring

dengan semakin menjamurnya lembaga-lembaga pendidikan Islam lebih

khusus sekolah Jaringan SIBI BIAS sebagai basis penempatan, baik di tingkat

lembaga pendidikan anak usia dini sampai SMA. Demikian pula pada institusi

pendidikan Islam lain baik yang formal maupun non-formal. Sehingga selama

kebutuhan jaringan masih terus ada, selama itu pula lulusan STAIT

Yogyakarta dibutuhkan dan peluang kerja pun semakin terbuka lebar

termasuk tumbuhnya sekolah-sekolah baru dan Islamic Boarding School.

Hasil pembelajaran menjadi fokus dari proses pembelajaran di Sekolah

Tinggi Agama Islam Terpadu Jogja diwujudkan dalam bentuk kompetensi

yang dipakai telah sesuai dengan yang diharapkan dari lulusan yang meliputi

kerjasama, percaya diri, etika, pengetahuan tentang Ilmu Teknologi,

kemampuan bahasa asing, bekerjasama serta berfikir analitik. Lulusan STAIT

Yogyakarta Yogyakarta mempunyai capaian pebelajaran yang sudah sesuai

dengan harapan, meliputi:

a. Memiliki integritas serta berkarakter yaitu akhlak aplikatif

Mahasiswa dibimbing untuk memiliki kemampuan di bidang akademik

serta berkepribadian sesuai dengan nilai-nilai karakter bangsa, jika di BIAS

bernama akhlak aplikatif.

b. Berkemampuan visioner, yang dapat melihat jauh ke depan tanpa ada

batasan.

Lembaga STAIT Yogyakarta mendorong Mahasiswa utuk berfikir jauh ke

depan guna mengatasi permasalahan-permasalahan kehidupan khususnya

di Bidang Pendidikan dan bersosialisasi. Membimbing Mahasiswa untuk

lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, hal ini

direalisasikan dengan kegiatan KKL bagi setiap Mahasiswa.

c. Tangguh, pantang nyarah, dan percaya diri sehigga mampu bekerja dan

ditempatkan di daerah-daerah.

Sifat yang dijunjung tinggi bagi Mahasiswa adalah tangguh, pantang

menyerah serta percaya diri. Sikap-sikap tersebut dibentuk ketika dalam

perkuliahan dengan cara memberikan tugas-tugas guna membangun serta

menanamkan sikap tersebut.

d. Mampu berkomunikasi interaktif dengan Dosen Penyampu ketika proses

pengajaran.

Mahasiswa diharapkan mampu berkomunikasi secara interaktif ketika

proses perkuliahan berlangsung. Ketrampilan ini dilatih agar dapat

percaya diri berbicara serta menyampaikan pendapat di muka umum.

e. Kemampuan bekerjasama dalam tim, profesional dan tanggung jawab.

Ketrampilan bekerjasama adalah tuntutan yang harus dilatih semenjak

menjadi Mahasiswa agar dapat bersosialisasi dengan baik.

f. Mampu berfikir secara analitik, sintetik dan kritik.

Page 64: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

64 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Kemampuan berfikir kritis identik dengan Mahasiswa. Kemampuan ini

dibangun ketika proses perkuliahan berlangsung di Lingkungan STAIT.

Selain itu berfikir kritis juga diterapkan pada kegiatan-kegiatan

keMahasiswaan seperti BEM dan STC.

g. Mampu beradaptasi secara cepat terhadap perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Mahasiswa STAIT diharapkan mampu beradaptasi secara cepat terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi. Hal terseut didukung

dengan tersedianya fasilitas wifi sebagai alat yang dimanfaatkan

Mahasiswa untuk mengembangkan diri melalui internet.

i. Penjaminan Mutu Mahasiswa

Rasional aturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan (SNP) telah memberikan arahan tentang pentingnya

peningkatan mutu yang berkelanjutan. Secara umum Mahasiswa adalah peserta

didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi tertentu. Mahasiswa

sebagai masukan dari proses pendidikan tinggi perlu seleksi penerimaan baru.

Sementara dalam proses pendidikan perlu pelayanan dalam kegiatan akademik

dan kegiatan non akademik. Kegiatan dikelompokkan dalam empat bidang yaitu

: bidang penalaran, bidang minat bakat dan kegemaran, bidang organisasi serta

bidang kesejahteraan dan bakti social. Untuk memperoleh hasil atau luaran yang

baik maka mulai dari masukan serta prosesnya juga harus baik.

Kualitas Mahasiswa lulusan STAIT Yogyakarta dibuktikan dengan laporan

feedback dari pengguna lulusan terutama dari sekolah jaringan yayasan BIAS

yang tersebar di kota-kota besar. Mahasiswa didominasi oleh rekomendasi dari

sekolah-sekolah jaringan BIAS, sehingga Mahasiswa

j. Kepuasan Pengguna

Hal penting untuk melihat kepuasan lulusan dari STAIT Yogyakarta dapat

diketahui dari pengamalan dan kemanfaatan ilmu yang telah mereka peroleh dari

bangku kuliah dalam meraih kebahagian hidup secara pribadi, bagi keluarga

maupun bagi masyarakat di mana mereka tinggal. Di sisi lain tingkat kepuasan

lulusan, di antaranya juga dapat dilihat dari peluang pekerjaan yang diperoleh

setelah menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Jogja.

Pengembangan jejaring (networking) dengan calon pengguna (jaringan SIBI

BIAS) diharapkan dapat dijadikan sebagai media penyebaran informasi berbagai

hal terutama terkait dengan penempatan kerja calon alumni. Kerjasama yang telah

dikembangkan oleh pihak STAIT Yogyakartadengan pengguna lulusan utama yaitu

SIBI Jaringan BIAS merupakan media yang sangat membantu dan merupakan nilai

kompetitif STAIT Yogyakartadalam menciptakan pemanfaatan lulusan dalam

memasuki dunia kerja.

Lulusan STAIT Yogyakarta didominasi oleh Mahasiswa yang berasal dari

jaringan yayasan BIAS, sehingga Mahasiswa setelah lulus langsung bisa

Page 65: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

65 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

ditempatkan di daerah asal untuk menjadi uztad/uztadzah di sekolah BIAS

jaringan. Kepuasan pengguna lulusan sudah menjadi jaminan untuk mengabdikan

ilmu yang diperoleh selama di STAIT Yogyakarta. Terbukti dengan penjaringan

angket yang disebar ke Sekolah-Sekolah jaringan BIAS dengan berbagai aspek

yang dinilai meliputi etika, keahlian dalam bidang ilmu, penguasaaan bahasa asing,

penggunaan IT, kemampuan berkomunikasi, kerjasama, dan pengembangan diri.

C.4. Sumber Daya Manusia

a. Latar Belakang

STAIT Yogyakarta merupakan sebuah lembaga perguruan tinggi keagamaan

Islam yang memiliki visi misi tujuan dan strategi. Sebagai sebuah lembaga STAIT

Yogyakarta pendidikan pasti mempunyai dan membutuhkan sumber daya manusia

untuk memenuhi visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai oleh STAIT Yogyakarta.

Sumber daya manusia ini harus dikelola dengan baik agar bakat dan kemampuannya

dapat bermanfaat secara utuh, maksimal, dan tepat sasaran melalui metode-metode

dan sistem yang efektif dan efisien.

Salah satu elemen yang penting dari upaya untuk membangun pilar lembaga

khususnya STAIT Yogyakarta agar dapat berfungsi dengan baik adalah sumber daya

manusia atau pegawai. Lembaga Pendidikan seperti STAIT Yogyakarta dapat berjalan

jika sumber daya manusianya berkualitas dan berada sesuai dengan bidang tugasnya

(the right man and the right place).Untuk itu manajemen sumber daya manusia perlu

dikelola secara profesional dan baik agar dapat terwujudnya keseimbangan antara

kebutuhan pegawai dengan tuntutan perkembangan teknologi dan lingkungan serta

kemampuan STAIT Yogyakarta.

STAIT Yogyakarta memandang bahwa sumber daya manusia adalah individu

produktif yang bekerja sebagai penggerak suatu lembaga, yang memiliki fungsi sebagai

aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya. Sumber daya manusia

merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus dimiliki dalam upaya mencapai

tujuan lembaga, khususnya lembaga pendidikan. Sumber daya manusia merupakan

elemen utama lembaga pendidikan dibandingkan dengan elemen sumber daya yang

lain seperti modal, sarana prasarana dan teknologi, karena manusia (SDM) itu sendiri

yang mengendalikan faktor yang lain.

Bagi STAIT Yogyakarta memiliki kepercayaan sumber daya manusia sebagai

salah satu faktor penting bagi sebuah perusahaan selain faktor modal. Faktor sumber

daya manusia ini dianggap penting karena membutuhkan pengelolaan yang baik dalam

rangka peningkatan mutu organisasi maupun perusahaan.

Secara umum STAIT Yogyakarta berpandangan bahwa sumber daya manusia terdiri

dari dua hal, yaitu daya fisik dan daya pikir yang nantinya akan menentukan

kemampuan manusia. Dalam suatu aktivitas, manusia adalah unsur utamanya, tidak

peduli meskipun banyak peralatan canggih yang sudah bisa bekerja secara instan,

namun peralatan tersebut tidak akan bisa berfungsi jika tidak dikelola oleh manusia.

Page 66: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

66 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Kedudukan Sumber Daya Manusia dalam penyelenggaraan fungsi manajemen

sumber daya manusia bagi STAIT Yogyakarta bersifat strategis. Peran tersebut

menunjukan bahwa Sumber Daya Manusia tidak hanya bersifat administratif akan

tetapi Sumber Daya Manusia dalam kedudukannya saat ini merupakan wujud dari

fungsi manajemen Sumber Daya Manusia sebagai mitra strategis yang memiliki peran

sebagai agen perubah lembaga. Tujuan dari pengembangan sumber daya manusia

(Dosen) adalah pencapaian tujuan STAIT Yogyakarta. Tujuan tersebut akan dapat

dicapai secara optimal apabila unsur pimpinan dan para pelaksananya yaitu Dosen

memiliki kemampuan dan memiliki kinerja sesuai ketentuan (standar). Pimpinan

STAIT Yogyakarta dan para Dosen berkemampuan dan berkinerja secara standar

sesuai dengan prinsip atau filsafat manajemen sehingga memerlukan penyempurnaan

atau peningkatan secara berkelanjutan.

Sumber daya pendidikan pada STAIT Yogyakarta meliputi unsur pimpinan

perguruan tinggi (puncak, menengah dan bawah) dan anggota atau staf, baik staf

akademik maupun administratif. Di STAIT Yogyakarta pimpinan tertinggi adalah Ketua

dengan para pembantunya, pimpinan bawahnya adalah ketua program studi. Para

pimpinan tersebut adalah pejabat struktural yang berasal dari tenaga fungsional

sebagai Dosen.

Sumber daya manusia bagi STAIT Yogyakarta merupakan sumber daya yang

paling penting dan hanya akan dapat diperoleh melalui upaya rekrutmen yang efektif.

Melalui rekrutmen inilah kontak pertama kali diusahakan STAIT Yogyakarta untuk

mendapatkan pegawai potensial, melalui rekrutmen inilah banyak individu datang

untuk mengenal STAIT Yogyakarta dan pada akhirnya nanti memutuskan ingin bekerja

dengannya atau tidak. Suatu usaha rekrutmen yang dirancang dan dimanajemen

dengan baik akan menghasilkan pelamar yang berkualitas baik.

Diperlukan rekrutmen tenaga kerja atau sumber daya manusia yang berkualitas

agar tujuan dari STAIT Yogyakarta tersebut tercapai dan pada akhirnya dapat

mencapai tujuan akhir pendidikan nasional yakni “berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab”.

b. Kebijakan

STAIT Yogyakarta menerapkan kebijakan tentang manajemen Sumber Daya

Manusia, bermula dari perencanaan, rekruitmen, penempatan, peraturan dan kode

etik, pembinaan, evaluasi kinerja dan keberlanjutan karir. Kebijakan-kebijakan ini

termaktub dalam beberapa dokumen yang dijadikan dasar acuan dalam manajemen

Sumber Daya Manusia. Dokumen-dokumen tersebut diantaranya, adalah surat

keputusan yayasan, surat keputusan, manual mutu penjaminan mutu dan SOP

pengelolaan Sumber Daya Manusia STAIT Yogyakarta.

Page 67: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

67 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

c. Mekanisme Penetapan dan Strategi Pencapaian Standar

1.) Perencanaan

Sistem perencanaan kebutuhan Dosen dan tenaga kependidikan di STAIT

Yogyakarta mengacu kepada kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk

mendukung sasaran lembaga, yaitu SDM yang terampil, ahli, dan professional.

Secara ringkas, perencanaan kebutuhan Dosen dan tenaga kependidikan dilakukan

secara berkala, menyesuaikan kebutuhan program studi dan satuan kerja yang

lain. Perencanaan kebutuhan pegawai berdasarkan SOP Ketua STAIT Yogyakarta

Nomor: SOP/STAIT/12 Sistem Rekruitmen Karyawan dan Pengembangan Dosen

STAIT Yogyakarta, sebagai berikut:

a) Bagian Sumber Daya Manusia Yayasan Bina Anak Sholeh menghimpun

Rencana Kebutuhan Pegawai yang diajukan oleh masing-masing Satuan

Kerja (Satker).

b) Rencana Kebutuhan Pegawai disusun oleh Bagian Administrasi Umum dan

Keuangan diajukan kepada Ketua STAIT Yogyakarta

c) Ketua membentuk tim seleksi diketuai oleh Pembantu Ketua I bidang

Akademik.

d) Ketua STAIT Yogyakarta mengajukan rencana kebutuhan pegawai yang

disusun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB)

kepada yayasan.

2.) Sistem Rekruitmen dan Seleksi

Sistem perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM) di STAIT Yogyakarta

(Dosen dan tenaga kependidikan) mengikuti mekanisme perekrutan yang

ditetapkan oleh Yayasan Bina Anak Sholeh. Untuk mendapatkan SDM yang

berkualitas guna mendukung Visi, Misi, dan Tujuan STAIT Yogyakarta dilakukan

dengan berbagai strategi, diantaranya dengan cara memasang iklan lowongan kerja

di media cetak lokal, mempublish di website kampus, sharing melalui media sosial,

dan rekomendasi dari teman sejawat. Tahapan perekrutan dibagi dalam dua jenis,

yaitu:

a.) Rekrutmen Dosen

Sistem perekrutan/seleksi Dosen adalah proses perekrutan Dosen baru guna

memenuhi keseimbangan rasio antara Dosen dan Mahasiswa. Perekrutan Dosen

STAIT Yogyakarta dilakukan oleh tim rekrutmen yang terdiri dari unsur

pimpinan, ketua program studi dan dewan Dosen. Dalam proses perekrutan,

setiap calon Dosen yang lolos seleksi administrasi harus mengikuti 2 (dua) tahap

yaitu tahap pertama berupa wawancara dan tahap kedua berupa micro teaching.

Tim rekruitmen STAIT Yogyakarta akan memberikan penilaian terhadap calon

Dosen berdasarkan indikator penilaian dari setiap tahap. Indikator penilaian

untuk tahap wawancara terdiri dari rekognisi pembelajaran lampau (RPL),

Page 68: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

68 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

motivasi menjadi Dosen, komunikasi, pengalaman leadership, pengetahuan

tentang penelitian, penguasaan teknologi dan pengetahuan, pemahaman dan

pengalaman tentang ajaran agama Islam. Sedangkan indikator penilaian dalam

micro teaching terdiri dari penampilan, cara penyampaian materi, intonasi,

penguasaan materi, eye contact, dan penguasaan audience. Berdasarkan hasil

penilaian, tim rekrutmen memberikan rekomendasi kepada Direktur untuk

mengusulkan calon Dosen yang lolos seleksi kepada Yayasan. Keputusan

diterima atau tidaknya calon Dosen tersebut merupakan wewenang dari

yayasan.

b.) Rekrutmen Tenaga Kependidikan

Sistem perekrutan/seleksi tenaga kependidikan STAIT Yogyakarta

adalah proses perekrutan karyawan baru atas kekosongan atau penambahan

staf di setiap bagian/ unit yang ada di STAIT Yogyakarta. Perekrutan tenaga

kependidikan dilakukan oleh tim rekrutmen yang terdiri dari Ketua, Sekretaris,

Bidang Administrasi Umum dan Keuangan serta Kepala Bagian atau Unit dari

yang membutuhkan karyawan. Dalam proses perekrutan, setiap calon

karyawan yang lolos seleksi administrasi harus mengikuti tahap seleksi

berikutnya berupa wawancara. Tim rekruitmen akan memberikan penilaian

terhadap calon karyawan berdasarkan indikator penilaian. Indikator penilaian

dalam wawancara tersebut meliputi knowledge tentang STAIT Yogyakarta dan

bagian/posisi yang dilamar, skill, attitude dan value added. Berdasarkan hasil

penilaian, tim rekrutmen memberikan rekomendasi kepada Ketua untuk

menerima calon karyawan untuk diangkat sebagai karyawan STAIT Yogyakarta

dengan masa orientasi 3 bulan. Setelah masa orientasi berakhir, maka

karyawan akan dievaluasi kinerjanya, jika kinerjanya baik maka akan diusulkan

ke Yayasan untuk diangkat sebagai karyawan tetap yayasan.

Dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas

untuk mencapai visi STAIT Yogyakarta dan tujuan pendidikan nasional

dibentuk sistem rekrutmen SDM ditetapkan dalam Peraturan Ketua Yayasan

Bina Anak Sholeh Nomor: 010 Tahun 2014 dan SOP rekrutmen pegawai STAIT

Yogyakarta mencakup beberapa hal berikut:

(1) Rekrutmen dan seleksi pegawai bertujuan untuk mendapatkan pegawai

yang professional dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas,

berdedikasi tinggi, berwibawa, percaya diri, berintegritas, dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa.

(2) Sumber penerimaan Dosen dan tenaga kependidikan adalah masyarakat

umum meliputi swasta dan PNS.

(3) Persyaratan umum Dosen tetap yayasan (tenaga pendidik):

• Beragama Islam

Page 69: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

69 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

• Warga Negara Indonesia (WNI)

• Berakhlaq mulia

• Sehat jasmani dan rohani

• Tidak pernah terlibat tindak pidana

• Jujur dan bertanggung jawab

• Memiliki ijasah minimal S2 untuk program Strata Satu yang sesuai

dengan bidang keilmuan prgram studi yang membutuhkan yang

diajarkan.

• Umur maksimal 40 (empat puluh) tahun kecuali bagi yang memiliki

NIDN maksimal 45 tahun.

• TOEFL minimal 450

• Lulus seleksi tes penerimaan pegawai

• Bersedia untuk diangkat sebagai Dosen tetap Yayasan Bina Anak

Sholeh

(4) Persyaratan umum tenaga kependidikan:

• Beragama Islam

• Warga Negara Indonesia (WNI)

• Berakhlaq mulia

• Sehat jasmani dan rohani

• Tidak pernah terlibat tindak pidana

• Jujur dan bertanggung jawab

• Memiliki ijasah minimal D3 untuk tenaga administrasi, teknisi,

pustakawan dan laboran.

• Memiliki ijasah minimal SLTA untuk tenaga SATPAM, kebersihan dan

umum lainnya.

• Memiliki sertifikat pendukung sesuai bidang pekerjaannya.

• Umur maksimal 40 (empat puluh) tahun.

• Lulus seleksi tes penerimaan pegawai

• Bersedia untuk diangkat sebagai pegawai di yayasan Bina Anak Sholeh

3.) Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Penempatan SDM di STAIT Yogyakarta berdasarkan kesesuaian kompetensi

personal hasil mapping, kualifikasi pendidikan, hasil wawancara yang dibutuhkan

pada posisi yang akan ditempati. Selain itu, pada saat rekruitmen staff baru baik

untuk Dosen maupun tenaga kependidikan juga sudah sesuai dengan kualifikasi

posisi yang akan ditempati. Proses rotasi tenaga kependidikan yang selama ini

dilakukan juga mempertimbangkan kesesuaian antara kompetensi personal dan

kualifikasi jabatan yang tertuang dalam job description & job specification.

Page 70: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

70 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

4.) Peraturan Kerja dan Kode Etik

Peraturan kerja dan kode etik tercantum dalam Pedoman Tata Krama &

Kode Etik Dosen STAIT Yogyakarta yang merupakan pedoman pelaksanaan

ketentuan yang berlaku di STAIT Yogyakarta. Peraturan kerja yang tercakup dalam

Pedoman Tata Krama & Kode Etik Dosen diantaranya adalah:

• Ketentuan umum.

• Etika Dosen.

• Hak dan Kewajiban.

• Tata krama pergaulan dan tanggung jawab.

• Pelanggaran.

• Penegakan kode etik dan sanksi.

Peraturan kerja dan kode etik ini digunakan sebagai panduan dalam

pelaksanaan kerja Dosen. Peraturan kerja dan kode etik ini juga akan membantu

para Dosen dalam mekanisme belajar mengajar.

5.) Pembinaan

Pembinaan dan pengembangan SDM (Dosen dan karyawan) di STAIT

Yogyakarta dilakukan oleh bagian Sumber Daya Manusia sebagai perpanjangan

tangan dari STAIT Yogyakarta dan Yayasan Bina Anak Sholeh, karena pada

dasarnya Dosen dan tenaga kependidikan tersebut adalah milik Yayasan.

Kebijakan STAIT Yogyakarta untuk meningkatkan kompetensi SDM

dilakukan melalui peningkatan jenjang pendidikan. Dosen dan karyawan didorong

dan difasilitasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bentuk

fasilitas dari pihak STAIT Yogyakarta bagi Dosen karyawan dan yang melakukan

studi lanjut berupa fleksibiltas dalam jam kerja. Sampai dengan saat ini STAIT

Yogyakarta telah memberikan kesempatan kepada Dosen dan karyawan STAIT

Yogyakarta untuk mengikuti program ijin/ tugas belajar pada program Doktoral

sebanyak 2 orang.

Tahapan pengembangan Dosen lainnya dilakukan melalui berbagai kegiatan,

baik yang diadakan oleh internal maupun eksternal STAIT Yogyakarta, seperti:

pelatihan pekerti, Aplied Approach (AA), pengiriman workshop penelitian yang

diselenggarakan oleh Kopertis Wilayah III Yogyakarta serta mengikuti seminar.

Sedangkan untuk karyawan (tenaga kependidikan), pengembangannya dilakukan

melalui berbagai kegiatan, seperti: seminar, workshop, dan pelatihan-pelatihan

yang relevan dengan tugas dan bidang kerja karyawan yang bersangkutan.

6.) Keberlanjutan Karir

Page 71: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

71 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Program pengembangan dan pelatihan diarahkan untuk memelihara dan

memperbaiki prestasi kerja para karyawan saat ini dan diarahkan untuk

pengembangan pengetahuan dan keterampilan karyawan dalam melaksanakan

pekerjaan di masa depan. Hal tersebut didasarkan pada Peraturan Ketua

YayasanSTAIT Yogyakarta Nomor: 010 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Pengelolaan

Sumber Daya Manusia STAIT Yogyakarta Pasal 9 yaitu:

a) Pengembangan karir pegawai mengikuti peraturan kepegawaian yang berlaku

pada saat ini baik jabatan, pangkat dan golongan dan penghitungan angka

kredit.

b) Pengembangan karir bagi Dosen melalui :

(1) Pendidikan lanjut

(2) Pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan proses pembelajaran seperti

Pekerti dan sebagainya

(3) Partisipasi dalam kegiatan ilmiah

(4) Asosiasi keilmuan dan profesi

(5) Berbagai bentuk magang

(6) Pengembangan kerjasama pendidikan dan penelitian

c) Pengembangan karir bagi tenaga kependidikan melalui :

(1) Pendidikan lanjut

(2) Pelatihan dan seminar

(3) Berbagai bentuk magang

(4) Studi banding ke intansi lain

d) Evaluasi pembinaan dan pengembangan karir pegawai dituangkan dalam:

(1) Format Penilaian Prestasi Kinerja Pegawai (P2KP) per tahun sesuai

dengan SK Rektor tentang Rekam Jejak Dosen dan Tenaga Kependidikan.

(2) Survey Kepuasan terhadap Dosen dan tenaga kependidikan

(3) Kode Etik

Berkaitan dengan pengembangan karir, mutasi dan alih fungsi pegawai STAIT

Yogyakarta sesuai dengan ketentuan yang tertulis pada pasal 10, yaitu:

(1) Mutasi dari tenaga kependidikan menjadi Dosen dengan ketentuan sebagai

berikut:

a. Telah menjadi tenaga kependidikan tetap STAIT Yogyakarta minimal 5

(lima) tahun berturut-turut.

b. Lulus tes potensi akademik dan psikotes oleh tim yang ditunjuk untuk itu.

c. Usia maksimal 40 (empat puluh) tahun.

(2) Mutasi pangkat pegawai ditetapkan :

a. Mutasi pangkat pegawai ditetapkan per Juli.

Page 72: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

72 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

b. Mutasi pangkat pegawai diusulkan oleh kepala unit kerja minimal 6 (enam)

bulan sebelum penetapan mutasi pangkat dan dilampiri P2KP selama 2

(dua) tahun berturut-turut.

Dalam rangka pemenuhan SDM, Pimpinan STAIT Yogyakarta memiliki

kebijakan untuk merekrut Dosen dan atau tenaga kependidikan, sehingga jumlah

SDM dapat terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan dan dapat dijaga

keberlanjutannya. Dosen juga didorong untuk mendapatkan beasiswa guna

melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi khususnya S2 dan S3 sehingga

kualifikasi Dosen yang ada di STAIT Yogyakarta akan selalu ditingkatkan mutunya.

d. Indikator Kinerja Utama

Sumber daya manusia STAIT Yogyakarta diantaranya adalah Dosen, tenaga

administrasi dan pustakawan. Dari ketiga jenis Sumber Daya Manusia STAIT

Yogyakarta tersebut Dosen membawa pengaruh besar dalam kelangsungan lembaga

STAIT Yogyakarta. STAIT Yogyakarta memandang bahwa Dosen adalah pendidik

profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan,

dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

1) Dosen

Tabel 11

Dosen Tetap STAIT Yogyakarta

No

Unit Pengelola (Fakultas/Departemen/

Jurusan)

Pendidikan Tertinggi Jumlah

Doktor Magister Profesi

1 Jurusan Manajemen Pendidikan Islam

7 7

2 Jurusan Manajemen Dakwah

5 5

Jumlah 12 NDT = 12

Page 73: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

73 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Tabel 12

Jabatan Akademik Dosen STAIT Yogyakarta

No

Pendidikan Jabatan Akademik

Tenaga Pengajar

Jumlah Guru Besar

Lektor kepala

Lektor Asisten

Ahli

1 Doktor/ Doktor Terapan/ Subspesialis

2 Magister/ Magister Terapan/ Spesialis

6 6 12

3 Profesi

Jumlah NDTGB = NDTLK = 6 6 12

Tabel 13

Dosen Tidak Tetap STAIT Yogyakarta

No.

Pendidikan Jabatan Akademik

Tenaga Pengajar

Jumlah Guru Besar

Lektor kepala

Lektor Asisten

Ahli

1

Doktor/ Doktor Terapan/ Subspesialis

2 Magister/ Magister Terapan/ Spesialis

4 3 7

3 Profesi

Jumlah 4 3 NDTT =7

Tabel 14

Beban Kerja Dosen STAIT Yogyakarta

No. Unit Pengelola

(Fakultas/Departemen/Jurusan)

Jumlah Dosen

Jumlah

Mahasiswa

Jumlah

Mahasiswa TA*)

1 Jurusan Manajemen

Pendidikan Islam 7 105

2 Jurusan Manajemn Dakwah 5 49

Jumlah NDTA = 12 NMA = 154 NMTA =

Page 74: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

74 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Tabel 15

Produktivitas Penelitian Dosen STAIT Yogyakarta

No. Sumber Pembiayaan Jumlah Judul Penelitian

Jumlah TS-2 TS-1 TS

1 Perguruan tinggi atau mandiri 2 1 12 NL=15

2 Lembaga dalam negeri (diluar PT) NN =

3 Lembaga luar negeri NI =

Jumlah 2 1 12 15

Tabel 16

Produktivitas PkM Dosen STAIT Yogyakarta

No. Sumber Pembiayaan Jumlah Judul PkM Jumlah

TS-2 TS-1 TS

1 Perguruan tinggi atau mandiri 2 7 9 NL =18

2 Lembaga dalam negeri (diluar PT) 4 NN =4

3 Lembaga luar negeri NI =

Jumlah 2 7 13 22

Tabel 17

Rekognisi Dosen STAIT Yogyakarta

No Nama Dosen Bidang Keahlian Rekognisi Tahun

1 Denas Hasman Nugraha

Ilmu Ekonomi Dewan Juri Olimpiade 2019

2 Muhammad Edo Sukma Wardhana

Sejarah Peradaban Islam

Dewan Juri Olimpiade 2019

3 Danang Dwi Prasetyo Teknologi

Pendidikan Penulis Aktif Majalah

Sinaran 2019

4 Adin Suryadin Psikologi Sosial Parenting Education,

Pengisi Masalah Sinaran 2018

5 Syarif Hidayat Ilmu Alqur'an dan

Tafsir

Auditor media pada produksi aplikasi untuk

anak berkebutuhan khusus

2019

Page 75: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

75 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Auditor media pada produksi video grafis

Tim produksi aplikasi multimedia

2018

2017

Jumlah NRD = 5

2) Tenaga Kependidikan

Tabel 18

Tenaga Kependidikan STAIT Yogyakarta

No. Jenis Tenaga

Kependidikan

Jumlah Tenaga Kependidikan dengan

Pendidikan Terakhir Unit Kerja

S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK

1 Pustakawan 1

2 Laboran/

Teknisi/ Analis/

Operator/

Programer

1

3 Administrasi 3 1 1

4 Lainnya : … 2

Total 5 1 1 2 9

e. Indikator Kinerja Tambahan

Selain melakukan tugas tugas utama sebagai Dosen dan tenaga kependidikan,

Sumber Daya Manusia STAIT Yogyakarta diukur tentang beberapa hal khususnya

Budaya Akademik dan Keislaman:

Tabel 19

Budaya Akademik Islami

NO Key Performance

Indicator(KPI) Keterangan

1 Partisipasi Kegaiatan Duha

Kampus

Persentase Kehadiran terhadap seluruh

kegiatan terjadual

Page 76: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

76 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

2 Partisipasi Kegiatan Qiyamul lail Persentase Kehadiran terhadap seluruh

kegiatan terjadual

3 Partisipasi Dalam Kegiatan

Pelatihan

Persentase Kehadiran terhadap seluruh

kegiatan terjadual

4 Partisipasi dalam Kegiatan

Bhakti Sosial

Persentase Kehadiran terhadap seluruh

kegiatan terjadual

5 Partisipasi dalam Kegiatan

Perayaan Hari Besar Islam

Persentase Kehadiran terhadap seluruh

kegiatan terjadual

6 Pemahaman, Sikap dan Perilaku

Budaya Lokal

Paham, Menghargai dan mempraktekkan.

7 Penguasaan Hafalan Al-Qur’an Hafal Juz 30 dan Juz 29

8 Kemampuan Baca Tulis Al-

Quran

Lancar Membaca dan Bagus menulis Arab

9 Daya Juang dan Loyalitas

Terhadap Lembaga

Gigih dan Loyalitas tinggi

f. Evaluasi Capaian Kinerja

Kinerja Sumber Daya Manusia STAIT Yogyakarta diukur dari waktu ke waktu.

Tindakan pengukuran dilakukan terhadap berbagai aktivitas dalam setiap pekerjaan

yang menjadi tugas di STAIT Yogyakarta. Hasil pengukuran tersebut kemudian

digunakan sebagai bahan evaluasi yang tentunya akan memberikan informasi tentang

seberapa jauh tugas-tugas dilaksanakan, progres ketercapaian visi dan misi lembaga

mengukur ada atau tidaknya prestasi masing masing Sumber Daya Manusia dari

pelaksanaan suatu rencana dan titik di mana lembaga memerlukan penyesuaian-

penyesuaian atas aktivitas perencanaan dan pengendalian. Pengukuran ini lebih

dikenal dengan evaluasi.

1) Dosen

Dalam melaksanakan evaluasi terhadap kinerja Dosen STAIT Yogyakarta

berorientasi pada tujuan, dengan memperhatikan kriteria-kriteria evaluasi yang

telah ditetapkan. Pelaksanaan evaluasi juga didasarkan pada program evaluasi yang

direncanakan. Agar evaluasi kinerja Dosen berjalan efektif, perlu ditentukan pejabat

yang ditugaskan untuk melakukan evaluasi, artinya siapa yang akan melakukan

evaluasi kinerja Dosen tersebut, yang ditetapkan dengan surat keputusan, sehingga

ketika melakukan evaluasi memiliki legilatas yang kuat. Evaluasi kinerja Dosen

hendaknya dilakukan oleh orang yang memiliki kesempatan yang luas untuk

mengamati perilaku Dosen secara langsung di kelas.

Evaluasi kinerja Dosen di lingkungan STAIT Yogyakarta dilakukan

berdasarkan aturan-aturan yang berlaku. Pedoman Evaluasi kinerja Dosen STAIT

Yogyakarta disusun dengan mempertimbangan perundang-undangan yang berlaku

Page 77: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

77 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

di Indonesia serta peraturan yang berlaku di STAIT Yogyakarta yang meliputi UU,

peraturan dan kebijakan sebagai berikut :

a) UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

b) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan

Dosen

c) Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49

Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

d) Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50

Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal

e) Permenpan No 17 Tahun 2013 Tentang Jaban Fungsional Dosen Dan Angka

Kredit

f) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

g) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 Tentang

Dosen

h) Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Bina Anak Sholeh

Tahun 2001.

i) Statuta STAIT Yogyakarta 2016.

j) Renstra STAIT Yogyakarta Tahun 2014-2019.

k) Hasil Rapat Senat STAIT Yogyakarta.

l) Hasil Rapat Pimpinan STAIT Yogyakarta.

Dengan adanya ketetapan siapa yang akan melakukan evaluasi diharapkan

pelaksanaan evaluasi akan berjalan secara baik dan berkelanjutan. Ada beberapa

komponen yang terlibat dalam evaluasi kinerja Dosen:

a) Evalusi Kinerja Dosen menjadi tanggung jawab Pimpinan Universitas

b) Evaluasi oleh Tim Evaluasi Kinerja Dosen Sekolah Tinggi (EKD Sekolah Tinggi)

c) Evaluasi oleh Ketua Program Studi

d) Evaluasi oleh Mahasiswa,

e) Evaluasi oleh TIM yang ditetapkan oleh STAIT Yogyakarta

f) Evaluasi diri

g) Evaluasi yang dilakukan oleh petugas TU yang ada, ruang lingkup evaluasi

dibatasi pada aspek administrasi akademik, yaitu menilai kesesuaian tugas

mengajar dengan jadwal, kehadiran Tim Dosen, pelaksanaan UTS dan UAS.

h) Evaluasi secara komprehensif, adalah Evaluasi dilakukan secara simultan oleh

Tim EKD STAIT Yogyakarta, dari hasil laporan evaluasi Ketua Program Studi,

TIM evaluasi yang dibentuk STAIT Yogyakarta, evaluasi oleh Mahasiswa dan

evaluasi diri.

Page 78: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

78 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Evaluasi kinerja Dosen STAIT Yogyakarta menggunakan instrumen berikut:

Tabel 20

Instrumen Evalausi Kinerja Dosen

Pendidikan dan Pengajaran

No Key Performance Indicator Keterangan

1 Ketepatan waktu penyerahan

kontrak perkuliahan dan SAP

Waktu penyerahan kontrak perkuliahan dan SAP

dibandingkan dengan tenggat waktu (deadline)

yang telah ditetapkan.

a. Maksimal 1 minggu Kuliah dimulai skor

100

b. Saat perkuliahan skor 75

c. Satu minggu setelah kuliah dimulai skor

50

d. Tidak menyerahkan skor 0

2 Kualitas kontrak perkuliahan

dan SAP

Hasil penilaian pihak-pihak yang memiliki

kompetensi dalam bidang pembelajaran

(konsultan, pakar, akademisi senior, pedoman

dsb.) mengenai kualitas kontrak perkuliahan dan

SAP yang disusun oleh Dosen yang bersangkutan

(skala 1-100)

Tingkat kesesuaian

a. 75% – 100% Skor 100

b. 50% - 74% 75

c. < 50% 50

d. Tidak menyusun 0

3 Kesesuaian Materi Ajar dengan

Kontrak Perkuliahan dan SAP

Tingkat kesesuai materi ajar dengan kontrak

perkuliahan dilihat dari berita acara perkuliahan

dibandingkan dengan kontrak perkuliahan dan

SAP

Tingkat Kesesuaian

e. 75% – 100% Skor 100

f. 50% - 74% 75

g. < 50% 50

h. Tidak menyusun 0

Page 79: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

79 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

4 Bahan ajar

Hasil penilaian pihak yang memiliki kompetensi

dalam bidang pembelajaran (Koordinator Team

Teaching, Ketua Jurusan / Ka Prodi) (buku ajar,

diktat, handout) yang disusun oleh Dosen yang

bersangkutan (skala 1-100)

a. 75% – 100% Skor 100

b. 50% - 74% 75

c. < 50% 50

d. Tidak menyusun 0

5 Ketepatan waktu Up Load bahan

ajar

Waktu Upload bahan ajar (buku ajar, diktat,

handout, atau ppt) dibandingkan dengan tenggat

waktu (deadline) yang telah ditetapkan.

1. Maksimal 1 minggu sebelum Kuliah dimulai

skor 100

2. Saat perkuliahan skor 75

3. Satu minggu setelah kuliah dimulai skor 50

4. Tidak menyerahkan skor 0

6 Kehadiran Dosen Mengajar **)

Persentase kehadiran Dosen dari seluruh jadwal

perkuliahan yang wajib dihadiri

Jumlah Kehadiran

a. 95% - 100% dari yang ditargetkan skor

100

b. 85% - < 95% dari yang ditargetkan skor

75

c. 75% - < 85% dari yang ditargetkan skor

50

d. <75% dari yang ditargetkan skor 0

7 Indeks kualitas pembelajaran *)

Rata-rata skor penilaian Mahasiswa terhadap

kualitas pembelajaran pada semua mata kuliah

yang diasuh oleh Dosen yang bersangkutan

(skala 1-5)

Hasil Penilaian Mahasiswa X 20

8

Bimbingan Tugas Akhir Tingkat penyelesaian bimbingan tugas akhir

dilihat dari jumlah bimbingan yang selesai

dibandingkan dengan total Mahasiswa yang

dibimbing pada periode tertentu (Bimbingan

yang selesai/Jumlah Bimbingan pada periode

tsb) x 100

Page 80: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

80 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

9 Indek Kualitas Bimbingan Tugas

Akhir *)

Rata-rata skor penilaian Mahasiswa terhadap

kualitas bimbingan tugas akhir Mahasiswa yang

dibimbing oleh Dosen yang bersangkutan

Hasil Penilaian Mhs x 20

10 Perwalian (KRS & KHS)

Tingkat kehadiran bimbingan KRS dibandingkan

dengan periode KRS yang dijadualkan

Kehadiran/Jadual yg tersedia x 100

11 Ketepatan waktu penyerahan

soal ujian

Ketepatan waktu penyerahan soal ujian

dibandingkan dengan tenggat waktu (deadline)

yang telah ditetapkan.

a. 5 hari sebelum ujian dilaksanakan 100

b. 3 Sebelum ujian dilaksanakan 75

c. 1 hari sebelum ujian dilaksanakan 50

d. Pada saat ujian 0

11 Ketepatan waktu penyerahan

nilai ujian

Ketepatan waktu penyerahan nilai ujian

dibandingkan dengan tenggat waktu (deadline)

yang telah ditetapkan.

a. Sesuai dengan batas waktu 100

b. 2 hari setelah batas waktu 75

c. 1 hari sebelum sebelum yudisium 50

d. Pada saat yudisium dan sesudahnya 0

12 Prosentase Kelulusan mata

kuliah yang diampu

Prosentase Mahasiswa mendapat nilai A dan B

a. Lebih dari 30% 100

b. 15% - 30% 75

c. 0% < - <15 % 50

d. Tidak ada nilai A dan B 0

Tabel 21

Instrumen Evalausi Kinerja Dosen

Penelitian

No Key Performance Indicator Keterangan

1 Menghasilkan Penelitian

Jumlah penelitian yang berhasil diselesaikan oleh

Dosen yang bersangkutan dalam periode tertentu

a. Lebih dari 1 per tahun 4

b. 1 pertahun 3

c. Tidak melakukan 0

Hasil Penilaian dikalikan 25

Page 81: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

81 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

2 Sumber Dana Penelitian

Sumber dana penelitian baik dari Internasional ,

nasional, lokal dan internal STAIT

Yogyakarta/Biaya Sendiri

a. Internasional 4

b. Nasional 3

c. Lokal 2

d. Sendiri/institusi 1

Hasil Penilaian dikalikan 25

3 Kesesuaian Bidang Penelitian

Kesesuaian Penelitian yang dilakukan dengan

kompetensi Dosen yang bersangkutan

a. Sesuai 4

b. Tidak sesuai 2

Hasil Penilaian dikalikan 25

4

Kesesuaian dengan Visi dan Misi

STAIT Yogyakarta (Nilai-nilai m

Islam

Kesesuaian Penelitian yang dilakukan dengan visi

dan misi STAIT Yogyakarta

a. Sesuai 4

b. Tidak sesuai 2

Hasil Penilaian dikalikan 25

5 Publikasi hasil penelitian

Jumlah artikel penelitian Dosen yang

bersangkutan yang dimuat dalam jurnal ilmiah

baik yang bertaraf nasional (ISSN) dalam, ISSN

luar, akreditasi maupun internasional bereputasi.

a. Internasional bereputasi 4

b. Akreditasi 3

c. ISSN Luar 2

d. ISSN Dalam 1

Hasil Penilaian dikalikan 25

5 Diseminasi hasil penelitian

Jumlah makalah penelitian Dosen yang

bersangkutan yang dipresentasikan atau dalam

bentuk poster dalam forum ilmiah (seminar,

simposium, dsb.) baik dalam lingkup nasional

maupun internasional.

a. Internasional 4

b. Nasional 2

Hasil Penilaian dikalikan 25

6 Buku

Buku yang dihasilkan oleh Dosen yang

bersangkutan yang diterbitkan oleh penerbit

dalam, penerbit luar bereputasi local, nasional

dan internasional

Page 82: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

82 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

a. Internasional 4

b. Nasional 3

c. Lokal 2

d. Internal 1

Hasil Penilaian dikalikan 25

7 Buku ajar telah memasukan Nilai-

nilai Islam

Buku yang dihasilkan memasukan kajian nilai-

nilai Islam

a. Kajian Nilai-nilai Islam 4

b. Tidak ada kajian 2

Hasil Penilaian dikalikan 25

8 Mengasilkan rancangan karya

teknologi/karya seni monumental

Menghasilkan rancangan karya teknologi/karya

seni monumental pada level nasional atau

internasional

a. Internasional 4

b. Nasional 2

Hasil Penilaian dikalikan 25

Tabel 22

Instrumen Evalausi Kinerja Dosen

Pengabdian Masyarakat

No Key Performance Indicator Keterangan

1

Melaksanakan pengembangan

hasil pendidikan dan penelitian

yang dapat dimanfaatkan oleh

masyarakat

Melaksanakan pengabdian masyarakat dalam

bentuk (pendidikan, pelatihan, penyuluhan

pendampingan, dsb.) yang berhasil dilaksanakan

oleh Dosen yang bersangkutan yang bersumber

dari hasil pendidikan dan penelitian

a. Lebih dari 1 dalam satuan skor 4

b. 1 kali dalam 1 tahun 2

c. Tidak melakukan 0

Hasil Penilaian dikalikan 25

2 Pelatihan/Penyuluhan/Pendampi

ngan pada masyarakat

Melaksanakan pengabdian masyarakat dalam

bentuk (pendidikan, pelatihan, penyuluhan

pendampingan, dsb.) yang berhasil dilaksanakan

oleh Dosen yang bersangkutan yang baik dari

sumber dana internal maupun ekternal pada skala

local, nasional maupun internasional

a. Internasional Skor 4

b. Nasional 2

Page 83: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

83 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

c. Lokal 1

Hasil Penilaian dikalikan 25

3 Membuat/Menulis Karya

Pengabdian Masyarakat

Membuat tulisan atau karya yang memberikan

kemanfaaatan buat masyarakat

a. Internasional Skor 4

b. Nasional 2

c. Lokal 1

Hasil Penilaian dikalikan 25

Tabel 23

Instrumen Evalausi Kinerja Dosen

Pengembangan Diri

No Key Performance Indicator Keterangan

1 Kepangkatan Dosen

Peningkatan kepangkatan/kredit point yang berhasil

dicapai oleh Dosen yang bersangkutan:

a) Asisten Ahli skor 1

b) Lektor 2

c) Lektor Kepala 3

d) Guru Besar 4

Hasil Penilaian dikalikan 25

2 Kepemilikan sertifikasi

kompetensi/profesi (Dosen)

Jumlah sertifikat kompetensi/profesi yang berhasil

diperoleh Dosen yang bersangkutan yang relevan

dengan bidangnya

a. Lebih dari 1 skor 4

b. 1 2

c. Tidak ada 0

Hasil Penilaian dikalikan 25

3 Tingkat aktivitas pengembangan

diri

Jumlah partisipasi dalam kegiatan

pelatihan/workshop/Seminar/dll yang diikuti oleh

Dosen yang bersangkutan yang relevan dengan

bidangnya

a. Lebih dari 3 skor 4

b. 3 3

c. 2 2

d. 1 1

Page 84: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

84 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

e. Tidak pernah 0

Hasil Penilaian dikalikan 25

Tabel 24

Instrumen Evalausi Kinerja Dosen

Tata Pamong/Penunjang

No Key Performance Indicator Keterangan

1 Kepanitiaan di Perguruan Tinggi

Partisipasi aktif dalam kepanitiaan baik di tingkat

Perguruan Tinggi

a. Ya skor 100

b. Tidak 0

2 Rapat Institusi

Tingkat Partisipasi dalam kegiatan rapat yang

diselenggarakan program studi

a. > 80 % skor 100

b. > 60% - 80% 75

c. 50% - < 60% 50

d. < 50% 0

3

Kepanitian Ekternal/Mewakili

lembaga dalam panitia antar

lembaga

Partisipasi dalam kepanitiaan pada hubungan antar

lembaga mewakili perguruan tinggi

a. Ya skor 100

b. Tidak 0

4 Partisipasi dalam pertemuan

forum ilmiah

Partisipasi dalam kegiatan pertemuan ilmiah anatar

lembaga yang relevan dengan pendidikan

a. Ya skor 100

b. Tidak 0

5 Penghargaan/Tanda Jasa

Penghargaan yang diperoleh baik pada level, propinsi,

nasional maupun internasional

a. Ya skor 100

b. Tidak 0

6 Anggota Organisasi Profesi

Menjadi anggota atau pengurus organisasi profesi

a. Ya skor 100

b. Tidak 0

7 Prestasi di bidang olah raga dan

seni

Mempunyai prestasi di bidang oleh raga dan seni yang

ditunjukkan dengan piagam penghargaan, baik level

nasional maupun internasional

a. Ya skor 100

b. Tidak 0

Page 85: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

85 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Ditinjau dari segi waktu pelaksanaan penilaian kinerja Dosen STAIT Yogyakarta

berbasis pengawasan, terdiri atas:

1. Penilaian terus menerus, yaitu penilaian kinerja Dosen STAIT Yogyakarta yang dilakukan

untuk mengendalikan atau menilai secara berkelanjutan tanpa terbatas pada jangka

waktu tertentu.

2. Penilaian berkala, yaitu penilaian Dosen STAIT Yogyakarta yang dilakukan untuk

mengendalikan atau menilai pada jangka waktu tertentu, berdasarkan rencana atau

program yang telah ditetapkan.

3. Penilaian sewaktu-waktu, yaitu penilaian kinerja Dosen STAIT Yogyakarta yang dilakukan

untuk mengendalikan dan menilai secara mendadak berdasarkan data, informasi, atau

keperluan pada saat tertentu terhadap suatu persoalan khusus di luar rencana yang

kegiatan penilaian/pengawasan yang telah ditetapkan.

Evaluasi dilakukan dalam rentang waktu bulan Maret 2018 – Januari 2019. Kepada

Seluruh Dosen STAIT Yogyakarta. Setelah dilakukan evaluasi atas kinerja Dosen

Tabel 25

Hasil Evaluasi Kinerja Dosen

No Key Performance

Indicator

Rata-rata

Skor Bobot Skor Predikat

1 Pendidikan dan Pengajaran 89 30% 27 Excellence

2 Penelitian 67 25% 19 Cukup

3 Pengabdian Masyarakat 55 15% 8 Cukup

4 Pengembangan Diri 63 15% 9,5 Cukup

5 Penunjang dan Tata Pamong 70 15% 10,5 Cukup

Total Skor 74 Baik

2) Tenaga Kependidikan

Sebagaimana yang dilakukan kepada para Dosen, tenaga kependidikan di STAIT

Yogyakarta juga dilakukan evaluasi kinerja. Evaluasi kinerja dilakukan dengan pengisian

lembar laporan kinerja tenaga kependidikan.

Page 86: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

86 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Tabel 26

Laporan Kinerja Tenaga Kependidikan

Hari, Tgl.

Jam Kegiatan/pekerjaan/aktivitas

Ketercapaian Keterangan/

Paraf Tercapai (%)

TT T %

Rata-rata ketercapaian kinerja

sebulan

Kriteria :

T = Tercapai

TT = Tidak Tercapai

g. Penjaminan Mutu

Upaya meningkatkan mutu ketercukupan Sumber Daya Manusia dan Mutu

Sumber Daya Manusia STAIT Yogyakarta melakukan beberapa hal, diantaranya

melakukan standarisasi rekruitmen, penempatan, pengembangan, pembinaan dan

monitoring terhadap seluruh Sumber Daya Manusia yang ada di STAIT Yogyakarta.

Standarisasi memiliki peranan penting dalam memperoleh Sumber Daya Manusia

yang sesuai untuk mewujudkan visi misi tujuan dan strategi STAIT Yogyakarta.

Standar mutu Sumber Daya Manusia tersebut terdokumentasikan pada dokumen-

dokumen diantaranya:

Tabel 27

SOP Prosedur Pengelolaan SDM STAIT Yogyakarta

No Dokumen Kode

1 Sistem Rekruitmen Karyawan dan Pengembangan

Dosen

SOP/STAIT/12

2 Pertukaran Tenaga Ahli SOP/STAIT/13

3 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Tridharma Dosen SOP/STAIT/14

4 Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan SOP/STAIT/15

h. Kepuasan Pengguna

Untuk mengetahui bagaimana respon pengguna pengelolaan Sumber Daya

Manusia perludiadakan survei tentang kepuasan penguna Sumber Daya Manusia STAIT

Yogyakarta. Survey dilakukan dengan terlebih dahulu menyusun instrumen tentang

kepuasan Dosen dan tenaga kependidikan yang ada di lingkungan STAIT Yogyakarta.

Instrumen yang dikembangkan untuk melakukan asesmen kepuasan Dosen dan tenaga

Page 87: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

87 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

kependidikan STAIT Yogyakarta harus memenuhi syarat sederhana, valid, dan realiabel.

Syarat sederhana berarti instrumen harus singkat, mudah dipahami, dan mudah

digunakan.

Instrumen didesain dan dianalisis oleh Rz. Ricky Satria Wiranata, M.Pd.

Instrumen-instrumen tersebut kemudian dibuat kuisioner. Kuesioner diuji dan dianalisa

menggunakan software Statistical Package for The Social Sciences (SPSS) versi 20 dan

Microsoft Excel versi 2016. Tujuan analisa data untuk menemukan jawaban dari

responden mengenai indikator kepuasan Dosen dan tenaga kependidikan. Pengerjaan

tabulasi data kuesioner dilakukan oleh Syarif Hidayat, M.Pd. M.S.I. dimana penyajian data

dalam bentuk tabel dan diagram sesuai dengan hasil analisia. Tabel dan diagram yang

disajikan merupakan ringkasan data yang akan dianalisis.

1) Instrumen kepuasan Dosen

Instrumen yang digunakan oleh STAIT Yogyakarta untuk mengetahui tingkat

kepuasan Dosen disajikan pada tabel di bawah:

Tabel 28

Instrumen Kepuasan Dosen STAIT Yogyakarta

No Peraturan Umum

1 Peraturan penggajian

2 Peraturan tentang tunjangan fungsional/struktural Dosen

3 Peraturan tentang tunjangan profesiDosen

4 Peraturan tentang tunjangan lain-lain

5 Kesejahteraan pegawai

6 Asuransi kesehatan

7 Penjaminan mutu

8 Kenyamanan ruang kerja Dosen

Tridarma Perguruan Tinggi

9 Sarana prasarana perkuliahan

10 Fasilitas Laboratorium

11 Kelengkapan koleksi perpustakaan

12 Dana penelitian yang disediakan STAIT Yogyakarta

13 Program pengembangan kualitas instruksional

14 Skim-skim penelitian hibah

15 Diseminasi hasil riset

16 Kesempatan mengikuti pertemuan ilmiah di luar STAIT Yogyakarta

17 Dana pengembangan jurnal ilmiah

18 Fasilitasi Hak paten

19 Dana PkM yang disediakan STAIT Yogyakarta

20 Skim-skim hibah PkM

Page 88: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

88 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

21 Diseminasi hasil PkM berupa seminar

22 Kerjasama STAIT Yogyakarta dengan lembaga lain

23 Program peningkatan hard skill dan soft skill Dosen

24 Kesempatan yang diberikan untuk studi lanjut

25 Sistem informasi yang bermanfaat bagi Dosen

Penghargaan & Hukuman

26 Adanya penghargaan untuk Dosen berprestasi

27 Adanya hukuman untuk Dosen

2) Instrumen kepuasan tenaga kependidikan

Pengertian tenaga kependidikan meliputi pustakawan, teknisi, general service

dan tenaga administrasi. Instrumen yang digunakan oleh STAIT Yogyakarta

untuk mengetahui kepuasan tenaga kependidikan dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 29

Instrumen Kepuasan Tenaga Kependidikan STAIT Yogyakarta

No Budaya dan Nilai Organisasi

1 Di STAIT Yogyakarta, Saya merasa kompetensi dan kecerdasan sangat

dihargai

2 Dalam melakukan pekerjaan saya lebih memperhatikan waktu

penyelesaiannya

3 Saya mengutamakan perkerjaan STAIT Yogyakarta lebih dahulu dari pada

pekerjaan pribadi

4 Saya mencari cara-cara yang baru dalam menyelesaikan tugas

pekerjaan

5 Saya percaya bahwa mempersiapkan sebuah tugas sebelum mulai

mengerjakannya adalah penting agar berhasil.

6. Waktu dan peralatan yang disediakan dalam bekerja tidak sesuai

dengan kondisi pekerjaan yang dihadapi.

7 Saya merasa banyak waktu yang terbuang dengan pekerjaan saat ini

8 Saya menggunakan seragam kerja sesuai dengan ketentuan pada hari-

hari tertentu

9 Saya mengucapkan salam pada atasan maupun rekan kerja

10 Saya merasa bebas untuk menyatakan pendapat dan ide-ide yang

berbeda dengan atasan

11 Saya tidak menyampaikan rasa senang saya jika ada rekan kerja yang

mendapat kebahagiaan

Page 89: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

89 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

12 Rekan-rekan dikantor saling mendukung dan membantu Saya dalam

menyelesaikan pekerjaan 13 STAIT Yogyakarta mengutamakan keselamatan dalam bekerja

Hubungan Kerja (Human Relation)

1 Hubungan Saya dengan rekan-rekan kerja dapat dikatakan baik

2 Komunikasi secara komando dapat mengantisipasi permasalahan yang akan

muncul.

3 Di antara sesama karyawan di STAIT Yogyakarta ini ada saling keterbukaan dan

kerja sama

4 Atasan saya memperlakukan bawahan bukan sebagai bawahan tetapi sebagai seorang

rekan

5 Rekan-rekan kerja saya tidak dapat mengungkapkan pendapat mereka tentang

keputusan yang dikeluarkan atasan kami 6 Pola komunikasi yang terjadi di unit kerja saya umumnya terbuka

7 Informasi penting yang menyangkut hak karyawan disampaikan kepada

kami

Kepemimpinan (Leadership)

1 Atasan memberi teguran kepada karyawan dengan tidak

menyinggung harga diri dan perasaan karyawan

2 Atasan saya memerhatikan jenjang pendidikan dalam menentukan

pekerjaan yang akan dikerjakan

3 Atasan memberikan pemahaman yang matang terhadap perilaku sosial

dan adat istiadat setempat untuk menjalankan tugas di lapangan

4 Dalam memberikan arahan, atasan selalu mendengarkan suara dari

karyawan

5 Atasan sungguh-sungguh memberikan arahan dalam menyelesaikan

persoalan

6 Atasan memberikan petunjuk kepada karyawan yang mengalami masalah

dalam pekerjaan

7 Atasan berusaha membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh

karyawan

8 Atasan menyampaikan dan merealisasikan visi dan misi yang ditetapkan

Aktivitas Kerja (Work Activities)

1 Saya cukup sering bekerja lembur karena banyaknya tugas yang harus

diselesaikan

2 Saat sedang bekerja, pikiran saya sering melayang ke hal-hal lain di luar

pekerjaan

3 Waktu terasa berjalan lambat saat saya sedang bekerja

4 Saya menantikan dengan tidak sabar kapan tugas harian saya selesai

waktunya

5 Pekerjaan saya penuh dengan tantangan menarik

Page 90: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

90 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

6 Semangat kerja saya tergolong tinggi

7 Saya tidak mau menghabiskan waktu belajar lebih lanjut tentang hal- hal

yang berkaitan dengan pekerjaan saya saat ini

8 Selama jam kerja berlangsung, rekan-rekan kerja saya memiliki cukup

banyak waktu luang untuk mengerjakan hal-hal lain

9 Gaya kerja saya cocok dengan apa yang diharapkan oleh STAIT

Yogyakarta ini

10 Saya menunggu dengan tidak sabar, kapan tibanya saat cuti

Lingkungan Kerja

1 Keamanan kerja merupakan hal yang penting bagi karyawan

2 Organisasi harus memberikan jaminan keselamatan bagi setiap pegawai

3 Pegawai mendapatkan ketentraman dan perlindungan dalam bekerja

4 Organisasi memberikan perlindungan bagi pegawainya

5 Pegawai mendapatkan ketentraman dan kenyamanan dalam bekerja

6 Hubungan baik dengan pimpinan dapat membuat meningkatkan semangat

dalam bekerja

7 Hubungan antar pegawai dan atasan dapat membantu dalam

bekerja

8 Mengobrol dengan rekan kerja dapat mengganggu pekerjaan

9 Kerjasama yang baik dengan rekan kerja akan membuat pekerjaan

menjadi cepat selesai

10 Komunikasi yang baik dengan rekan kerja akan dapat memperlancar

pekerjaan

11 Penerangan dalam ruang kerja dapat memperlancar dalam bekerja

Kompensasi (Total Compensation)

1 Gaji yang diterima sesuai harapan

2 Gaji secara keseluruhan sesuai dengan usaha yang dikeluarkan

3 Perbedaan gaji antar bagian dalam STAIT Yogyakarta sudah sesuai

dengan harapan

4 Bonus yang diberikan STAIT Yogyakarta sebanding dengan waktu

kerja lembur

5 Tunjangan yang diterima sesuai harapan

6 Puas dengan jaminan sosial tenaga kerja yang diberikan STAIT Yogyakarta

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1 Semua peralatan kerja dalam kondisi baik dan layak

2 Ketersediaan obat dan tenaga medis cukup memadai

3 Ada asuransi kesehatan untuk karyawan

4 Pimpinan/atasan saya mendukung program K3

Page 91: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

91 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Pelaksanaan survei dilakukan oleh Unit Penjaminan Mutu bekerjasama dengan

satuan kerja (satker) yang sesuai dengan bidangnya di STAIT Yogyakarta. Untuk

memudahkan survei maka populasi dibagi menjadi 2 (dua) yaitu: populasi Dosen dan

populasi tenaga kependidikan yang terdiri dari kepuasan pustakawan, teknisi dan

tenaga administrasi.

Sampel yang digunakan sebanyak 30 (tiga puluh) orang dari kelompok Dosen, dan

80 (delapan puluh) orang dari kelompok tenaga kependidikan. Data yang digunakan

adalah data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden. Teknik

yang dipergunakan adalah dengan kuisioner dengan menggunakan daftar pertanyaan

yang disusun sebelumnya dan digunakan sebagai pedoman dalam menggali data.

Teknik analisis data yang digunakan adalah:

(1) Analisis Statistik Deskriptif adalah analisis data untuk memperoleh

gambaran tentang kepuasan tenaga kependidikan terhadap STAIT Yogyakarta.

(2) Analisis Statistik Inferensial adalah data dengan menggunakan alat statistik

untuk menguji kesenjangan antara harapan dan kinerja dengan menggunakan

gap analisis (analisis kesenjangan) dan indeks kepuasan.

Indikator yang digunakan untuk mengukur kepuasan Dosen yaitu: (1) kebijakan

umum, (2) kebijakan dan implementasi penunjang Tridharma Perguruan Tinggi, (3)

reward dan punishment. Indikator untuk mengukur kepuasan tenaga kependidikan

yaitu: (1) budaya dan nilai organisasi, (2) peluang karir, (3) hubungan kerja, (4) aktivitas

kerja, (5) lingkungan, (6) kompensasi, dan (7) keselamatan dan kesehatan. Survei

dilaksanakan sekitar bulan Februari setiap tahunnya.

1) Hasil survei

Hasil survei kepuasan Dosen dan tenaga kependidikan yang dilakukan sangat

jelas, komprehensif, dan mudah diakses oleh pemangku kepentingan. Hasil

survei dapat dijelaskan sebagai berikut

a) Jelas; Kesimpulan dari survei yang didapat bersifat kuantitatif operasiona.

b) Komprehensif; Hasil survei berhubungan dengan kebijakan utama (grand

policy) manajemen sumber daya manusia dan operasional tata kelola yang

mengikuti good university governance.

c) Mudah diakses oleh pemangku kepentingan; Hasil survei dilaporkan

kepada rektor dan pemangku kepentingan lainnya, dan didesiminasikan

melalui forum-forum resmi, misalnya: rapat pimpinan, rapat program

studi, dan rapat satuan kerja lainnya.

Pelaksanaan dan hasil survei selanjutnya dianalisis, disimpulkan, dan

diambil saran untuk tindaklanjut. Selanjutnya akan dijelaskan hal-hal: (1) hasil

survei penjajakan kepuasan Dosen, dan (2) hasil survei penjajakan kepuasan

tenaga kependidikan, dan (3) pemanfaatan hasil survei.

Page 92: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

92 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

a) Hasil survei penjajagan kepuasan Dosen

Hasil penjajagan kepuasan Dosen terhadap pengelolaan sumber daya manusia

di STAIT Yogyakarta dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 30

Hasil Penjajagan Kepuasan Dosen STAIT Yogyakarta

No Butir Importance Performance

Kesimpulan Skor Kategori Skor Kategori

Peraturan Umum

1 Peraturan penggajian 4,69 Sangat

penting 3,32 Baik Puas

2 Peraturan tunjangan

fungsional Dosen 4,69

Sangat

penting 3,22 Baik Puas

3 Peraturan tunjangan struktural

Dosen 4,62

Sangat

penting 3,65 Baik Puas

4 Peraturan tunjangan lain-lain 4,59 Sangat

penting 3,19

Cukup

Baik Puas

5 Kesejahteraan pegawai 4,29 Sangat

penting 3,22 Baik Puas

6 Asuransi kesehatan 4,49 Sangat

penting 2,36

Cukup

Baik Puas

7 Penjaminan mutu 4,46 Sangat

penting 3,66 Baik Puas

8 Kenyamanan ruang kerja

Dosen 4,39

Sangat

penting 3,49 Baik Puas

Tridarma Perguruan Tinggi

9 Sarana prasarana

perkuliahan

4,59 Sangat

penting

3,59 Baik Puas

10 Fasilitas Laboratorium

4,39 Sangat

penting

3,29 Baik Puas

11 Kelengkapan Koleksi

perpustakaan

4,22 Sangat

penting

3,19 Cukup

Baik Puas

13 Program pengembangan

kualitas instruksional

4,32 Sangat

penting

3,66 Baik Puas

14 Dana penelitian yang

disediakan STAIT Yogyakarta

4,32

Sangat

penting

3,59

Baik

Puas

15 Skim-skim penelitian hibah 4,26 Sangat

penting 3,62 Baik Puas

16 Diseminasi hasil riset 4,09 Sangat 3,36 Baik Puas

Page 93: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

93 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

penting

17

Kesempatan mengikuti

pertemuan ilmiah di luar STAIT

Yogyakarta

4,09

Sangat

penting

3,12

Cukup

Baik

Puas

18 Dana pengembangan jurnal

ilmiah 4,26

Sangat

penting 3,06

Cukup

Baik Puas

19 Fasilitasi Hak paten 4,16 Sangat

penting 2,92

Cukup

Baik Puas

20 Dana PkM yang disediakan

STAIT Yogyakarta 4,32

Sangat

penting 3,39 Baik Puas

21 Skim-skim Hibah PkM 4,16 Sangat

penting 3,59 Baik Puas

22 Diseminasi hasil PkM berupa

seminar 4,09

Sangat

penting 3,26 Baik Puas

23 Kerjasama STAIT Yogyakarta

dengan lembaga lain 4,42

Sangat

penting 3,32 Baik Puas

24 Program peningkatan hard

skill dan soft skill Dosen 4,39

Sangat

penting 3,26 Baik Puas

25 Kesempatan yang diberikan

untuk studi lanjut 4,46

Sangat

penting

3,32 Baik Puas

26 Sistem informasi bagi Dosen 4,32 Sangat

penting

3,39 Baik Puas

Penghargaan & Hukuman

29 Adanya penghargaan untuk

Dosen berprestasi 4,32

Sangat

penting

4,32 Cukup

Baik Puas

30 Adanya hukuman untuk

Dosen 4,22

Sangat

penting

4,22 Cukup

Baik Puas

Rata-rata 4,34 Sangat

penting

3,36

6 Baik Puas

b) Hasil survei penjajagan kepuasan tenaga kependidikan

Hasil penjajagan kepuasan tenaga kependidikan (pustakawan, teknisi, dan tenaga

administrasi) terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia di STAIT

Yogyakarta dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 31

Hasil Penjajagan Kepuasan Tenaga Kependidikan STAIT Yogyakarta

No Budaya dan Nilai Organisasi Skor Tafsir

1 Di STAIT Yogyakarta, Saya merasa kompetensi dan 3,79 Baik

Page 94: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

94 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

kecerdasan sangat dihargai

2 Dalam melakukan pekerjaan saya lebih memperhatikan

waktu penyelesaiannya 3,74 Baik

3 Saya mengutamakan perkerjaan STAIT Yogyakarta lebih

dahulu dari pada pekerjaan pribadi 3,37 Baik

4 Saya mencari cara-cara yang baru dalam

menyelesaikan tugas pekerjaan 3,47 Baik

5

Saya percaya bahwa mempersiapkan sebuah tugas

sebelum mulai mengerjakannya adalah penting agar

berhasil.

3,45 Baik

6 Waktu dan peralatan yang disediakan dalam bekerja tidak

sesuai dengan kondisi pekerjaan yang dihadapi. 4,4 Sgt Baik

7 Saya merasa banyak waktu yang terbuang dengan

pekerjaan saat ini 3,61 Baik

8 Saya menggunakan seragam kerja sesuai dengan

ketentuan pada hari-hari tertentu 3,95 Baik

9 Saya mengucapkan salam pada atasan maupun rekan

kerja 3,29 Baik

10 Saya merasa bebas untuk menyatakan pendapat dan

ide-ide yang berbeda dengan atasan 4,16 Sgt Baik

11 Saya tidak menyampaikan rasa senang saya jika ada

rekan kerja yang mendapat kebahagiaan 3,55 Baik

12 Rekan-rekan dikantor saling mendukung dan

membantu Saya dalam menyelesaikan pekerjaan 3,71 Baik

13 STAIT Yogyakarta mengutamakan keselamatan dalam

bekerja 3,71 Baik

Rata-Rata 3,70 Baik

Hubungan Kerja (Human Relation)

1 Hubungan Saya dengan rekan-rekan kerja dapat

dikatakan baik 4,16 Sgt Baik

2 Komunikasi secara komando dapat mengantisipasi

permasalahan yang akan muncul. 4,16 Sgt Baik

3 Di antara sesama karyawan di STAIT Yogyakarta ini ada

saling keterbukaan dan kerja sama 3,92 Baik

4 Atasan saya memperlakukan bawahan bukan sebagai

bawahan tetapi sebagai seorang rekan 3,82 Baik

5

Rekan-rekan kerja saya tidak dapat

mengungkapkan pendapat mereka tentang

keputusan yang dikeluarkan atasan kami

3,18 CkpBaik

Page 95: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

95 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

6 Pola komunikasi yang terjadi di unit kerja saya

umumnya terbuka 3,79 Baik

7 Informasi penting yang menyangkut hak karyawan

disampaikan kepada kami 3,82 Baik

Rata-Rata 3,83 Baik

Kepemimpinan (Leadership)

1 Atasan memberi teguran kepada karyawan dengan tidak

menyinggung harga diri dan perasaan karyawan 3,75 Baik

2 Atasan saya memerhatikan jenjang pendidikan dalam

menentukan pekerjaan yang akan dikerjakan 3,73 Baik

3

Atasan memberikan pemahaman yang matang terhadap

perilaku sosial dan adat istiadat setempat untuk

menjalankan tugas di lapangan

3,91 Baik

4 Dalam memberikan arahan, atasan selalu

mendengarkan suara dari karyawan 3,75 Baik

5 Atasan sungguh-sungguh memberikan arahan dalam

menyelesaikan persoalan 3,28 Baik

6 Atasan memberikan petunjuk kepada karyawan yang

mengalami masalah dalam pekerjaan 3,41 Baik

7 Atasan berusaha membantu memecahkan

permasalahan yang dihadapi oleh karyawan 3,31 Baik

8 Atasan menyampaikan dan merealisasikan visi dan misi

yang ditetapkan 3,02 Ckp Baik

Rata-Rata 3,52 Baik

Aktivitas Kerja (Work Activities)

1 Saya cukup sering bekerja lembur karena

banyaknya tugas yang harus diselesaikan 4,07 Sgt Baik

2 Saat sedang bekerja, pikiran saya sering melayang ke hal-

hal lain di luar pekerjaan 3,78 Baik

3 Waktu terasa berjalan lambat saat saya sedang bekerja 3,36 Baik

4 Saya menantikan dengan tidak sabar kapan tugas harian

saya selesai waktunya 3,68 Baik

5 Pekerjaan saya penuh dengan tantangan menarik 3,68 Baik

6 Semangat kerja saya tergolong tinggi 3,28 Baik

7

Saya tidak mau menghabiskan waktu belajar lebih lanjut

tentang hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan saya

saat ini

3,31 Baik

8. Selama jam kerja berlangsung, rekan-rekan kerja saya

memiliki cukup banyak waktu luang untuk mengerjakan 3,36 Baik

Page 96: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

96 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

hal-hal lain

9 Gaya kerja saya cocok dengan apa yang

diharapkan oleh STAIT Yogyakarta ini 3,63 Baik

10 Saya menunggu dengan tidak sabar, kapan tibanya saat

cuti 3,63 Baik

Rata-Rata 3,57 Baik

Lingkungan Kerja

1 Keamanan kerja merupakan hal yang penting bagi

karyawan 3,87 Baik

2 Organisasi harus memberikan jaminan keselamatan bagi

setiap pegawai 3,52 Baik

3 Pegawai mendapatkan ketentraman dan

perlindungan dalam bekerja 3,84 Baik

4 Organisasi memberikan perlindungan bagi pegawainya 3,6 Baik

5 Pegawai mendapatkan ketentraman dan

kenyamanan dalam bekerja 3,55 Baik

6 Hubungan baik dengan pimpinan dapat membuat

meningkatkan semangat dalam bekerja 3,65 Baik

7 Hubungan antar pegawai dan atasan dapat

membantu dalam bekerja 3,89 Baik

8 Mengobrol dengan rekan kerja dapat mengganggu

pekerjaan 3,55 Baik

9 Kerjasama yang baik dengan rekan kerja akan

membuat pekerjaan menjadi cepat selesai 4,05 Sgt Baik

10 Komunikasi yang baik dengan rekan kerja akan dapat

memperlancar pekerjaan 3,81 Baik

11 Penerangan dalam ruang kerja dapat memperlancar dalam

bekerja 3,94 Baik

Rata-Rata 3,75 Baik

Kompensasi (Total Compensation)

1 Gaji yang diterima sesuai harapan 3,53 Baik

2 Gaji secara keseluruhan sesuai dengan usaha yang

dikeluarkan 3,24 Ckp Baik

3 Perbedaan gaji antar bagian dalam STAIT Yogyakarta

sudah sesuai dengan harapan 2,72 Ckp Baik

4 Bonus yang diberikan STAIT Yogyakarta sebanding

dengan waktu kerja lembur 3,11 Ckp Baik

5 Tunjangan yang diterima sesuai harapan 3,4 Baik

6 Puas dengan jaminan sosial tenaga kerja yang 3,4 Baik

Page 97: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

97 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

diberikan STAIT Yogyakarta

Rata-Rata 3,23 Ckp Baik

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1 Semua peralatan kerja dalam kondisi baik dan layak 4,01 Baik

2 Ketersediaan obat dan tenaga medis cukup

memadai

3,53 Baik

3 Ada asuransi kesehatan untuk karyawan 2,53 Ckp Baik

4 Pimpinan/atasan saya mendukung program K3 3,51 Baik

Rata-Rata 3,22 Ckp Baik

i. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Sumber Daya Manusia serta

Tindak Lanjut

Hasil survei yang telah dilakukan mengenai kepuasan Dosen dan tenaga

kependidikan terhadap STAIT Yogyakarta:

(1) Dosen: Secara umum Dosen menilai sangat penting terhadap item-item dalam

instrumen survei dan menilai baik terhadap kinerja manajemen STAIT Yogyakarta.

Hal ini menunjukkan begitu besarnya harapan responden terhadap item-item

tersebut

(2) Tenaga Kependidikan: Secara keseluruhan dapat diketahui tenaga kependidikan

puas terhadap kinerja manajemen STAIT Yogyakarta. Pada sisi yang lain tenaga

Kependidikan kurang puas terhadap kompensasi, terutama tunjangan-tunjangan

yang belum sesuai dengan harapan.

Kedepan STAIT Yogyakarta akan tetap mempertahankan dan mencoba

meningkatkan kinerja manajemen Sumber Daya Manusia STAIT Yogyakarta agar

semakin mantap menghadapi persaingan dan tantangan industrialisasi dan globalisasi

yang semakin hari semakin maju.

C.5 Keuangan, Sarana, dan Prasarana

a. Latar Belakang

Dalam penyelenggaraan kegiatan di perguruan tinggi, unsur pembiayaan

merupakan salah satu unsur utama demi kelancaran dan keberhasilan

penyelenggaraan seluruh kegiatan yang dilakukan STAIT Yogyakarta. Pembiayaan

pada perguruan tinggi tidak hanya diperuntukkan bagi kegiatan pendidikan saja,

melainkan juga untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

serta untuk menunjang kegiatan Mahasiswa, kesejahteraan Dosen dan tenaga

kependidikan. Agar seluruh penyelenggaraan kegiatan suatu perguruan tinggi

dapat berjalan dengan baik diperlukan tolok ukur atau standar pembiayaan.

Keuangan merupakan hal yang sangat diperlukan perguruan tinggi guna

menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. Sebuah perguruan tinggi harus

Page 98: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

98 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

mampu menjamin ketersediaan dana guna menunjang terlaksananya tri dharma

dan peningkatan mutu perguruan tinggi tersebut secara berkelanjutan.

Pengelolaan keuangan yang sehat, transparan dan akuntabel menjadi tujuan

utama perguruan tinggi.

Peraturan Pemerintah nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan ke dua atas

Standar Nasional Pendidikan (SNP) telah memberikan arahan pentingnya

peningkatan mutu yang berkelanjutan. Penjaminan mutu seyogyanya meliputi

semua proses dalam pendidikan, termasuk di dalamnya sarana dan prasarana yang

dibutuhkan untuk mendukung proses pendidikan. Sarana prasarana pendidikan

meliputi:

1) Sarana pendidikan, yaitu perlengkapan, peralatan pendidikan, media

pendidikan, buku, buku elektronik, repositori, sumber belajar, bahan habis

pakai, sarana teknologi informasi dan komunikasi, instrumentasi eksperimen;

2) Prasarana meliputi: lahan, ruang kelas, ruang pimpinan, ruang pendidik,

ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang studio,

ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya listrik,

ruang olah raga, tempat ibadah, ruang kesenian, tempat bermain, tempat

rekreasi, ruang unit kegiatan Mahasiswa;

3) Keragaman jenis dan jumlah peralatan laboratorium,

4) Jenis dan jumlah buku perpustakaan,

5) Jumlah buku teks,

6) Rasio ruang kelas per Mahasiswa,

7) Rasio luas bangunan per Mahasiswa,

8) Rasio luas lahan per Mahasiswa,

9) Luas dan letak lahan,

10) Fasilitas umum (jalan, air, listrik, jaringan komunikasi suara dan data) dan

akses khusus ke sarana dan prasarana untuk Mahasiswa yang berkebutuhan

khusus, dan

11) Sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan.

Menurut Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44

Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, standar sarana dan

prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang sarana dan

prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam

rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Standar sarana dan

prasarana diperlukan untuk menjamin kecukupan terhadap kebutuhan

sehingga proses pendidikan berjalan secara efisien, efektif, dan berkelanjutan.

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka Sekolah Tinggi Agama Islam

Terpadu Yogyakarta melalui menetapkan standar sarana dan prasarana

pendidikan yang akan menjadi pedoman dan tolok ukur bagi Ketua STAIT

Yogyakarta, Ketua Program Studi.

b. Kebijakan

Rencana Strategis pengelolaan keuangan akan dijabarkan dalam Rencana

Operasional lima tahunan, dan akan dijabarkan lagi kedalam Program Kerja

Page 99: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

99 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Tahunan dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Untuk menjaga konsistensi

program kerja dalam jangka panjang, RKA unit kerja merupakan penjabaran

operasional dari rencana strategis unit kerja program studi, yang menginduk pada

renstra STAIT Yogyakarta. Program-program pengembangan unit kerja yang

diusulkan dalam RKA harus mengacu pada visi masing-masing yang diinginkan

dalam lima tahun mendatang. Penetapan RKA disusun berdasarkan usulan

kegiatan yang berasal dari indikator Program Kerja Tahunan dari seluruh unit

kerja, dimana susunan rencana kerja dalam perangkat kerja program saling

mendukung untuk mencapai tujuan dan mengintegrasikan ke dalam sistem

penganggaran atau yang disebut Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja

(RAPB). Program Kerja Tahunan hakekatnya disusun berdasarkan target capaian

yang diusulkan oleh tiap program studi. Tiap program studi hendaknya

menyampaikan dengan jelas target capaian sesuai dengan renstra. Indikator

capaian dibuat dengan memperhatikan standar penjaminan mutu digunakan

sebagai instrumen dasar agar Prodi memiliki arah tujuan yang jelas dalam

melaksanakan program-programnya, maka pimpinan prodi sudah mengetahui

target kerja yang harus dicapai oleh unit kerja masing-masing dalam suatu periode

tahunan Indikator capaian dibuat dengan memperhatikan standar penjaminan

mutu digunakan sebagai instrumen dasar agar Prodi memiliki arah tujuan yang

jelas dalam melaksanakan program-programnya, maka pimpinan prodi sudah

mengetahui target kerja yang harus dicapai oleh unit kerja masing-masing dalam

suatu periode tahunan. Arah pengelolaan Rencana Kerja dan Anggaran melalui

ketetapan plafon anggaran yang tertuang dalam RAPB periodik dimulai sejak

proses perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban dengan

memperhatikan aspek efektivitas, efisiensi, transparansi dan akuntabilitasi

berpedoman pada prinsip bottom-up dan top-down planning, artinya bahwa

mekanime usulan rencana program anggaran harus mewujudkan keseimbangan

berdasarkan kebutuhan masing-masing unit kerja dari tingkat bawah, menengah

maupun tingkat atas.

Pengelolaan sarana prasarana :

a. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional

Perguruan Tinggi, menyatakan perlu adanya standar mutu tolok ukur

minimal untuk menilai tingkat mutu penyediaan, pemanfaatan, pemeliharaan

dan pengembangan sarana dan prasarana yang tersedia pada setiap

perguruan tinggi

b. Pasal 42 – 47 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2015 Tentang

Standar Nasional Perguruan Tinggi, menegaskan bahwa setiap satuan

pendidikan dalam konteks pendidikan tinggi wajib mempunyai standar mutu

sarana dan prasarana yang mengatur tentang :

1) Sarana dan prasarana apa saja yang minimal yang harus dipunyai oleh

setiap perguruan tinggi

2) Jenis dan jumlah peralatan laboratorium yang harus tersedia yang

dinyatakan dalam rasion minimal jumlah peralatan per Mahasiswa.

3) Jenis dan jumlah buku perpustakaan khususnya buku teks yang

Page 100: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

100 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

dinyatakan dalam rasio minimal jumlah buku teks pelajaran untuk setiap

mata kuliah per Mahasiswa.

4) Jenis dan jumlah sumber belajar lainnya yang dinyatakan dalam rasio

jumlah minimal suner belajara tersebut per Mahasiswa.

5) Lahan untuk bagunan Perguruan tinggi, lahan Praktek, lahan untuk

prasaraana penunjang dan lahan pertamanan yang dinyatakan dalam

rasio luas lahan per Mahasiswa.

6) Letak lahan bagungan Perguruan tinggi juga harus memperhatikan dan

pertimbangan keamanan, kenyamanan, kesehatan lingkungan dan jarak

te3mpuh Standar Sarana Dan Prasarana 11 maksimal yang harus dilalui

Mahasiswa untuk menjangkau bangunan tersebut.

7) Rasio luas ruang kuliah per Mahasiswa

8) Kualitas bangunan minimal yaitu kelas A dan/atau bangunan tersebut

harus tahan gempa khususnya apabila terletak didaerah yang rawan

gempa.

9) Fasilitas khusus untuk Mahasiswa, Dosen dan tenaga non Dosen yang

memerlukan layanan khusus karena keterbatasan fisik mereka (kaum

difabel).

10) Pemeliharaan sarana dan prasarana secara berkala dan

berkesinambungan.

c. Keputusan Mendiknas Nomor 234/U/2000 Tentang Pedoman Perguruan

Tinggi, pada peraturan tersebut menyebutkan persyaratan minimal sarana

dan prasarana yang harus tersedia pada setiap perguruan tinggi di Indonesia.

c. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar

Rencana Strategis pengelolaan keuangan akan dijabarkan dalam Rencana

Operasional lima tahunan, dan akan dijabarkan lagi kedalam Program Kerja

Tahunan dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Untuk menjaga konsistensi

program kerja dalam jangka panjang, RKA unit kerja merupakan penjabaran

operasional dari rencana strategis unit kerja program studi, yang menginduk pada

renstra STAIT Yogyakarta. Program-program pengembangan unit kerja yang

diusulkan dalam RKA harus mengacu pada visi masing-masing yang diinginkan

dalam lima tahun mendatang. Penetapan RKA disusun berdasarkan usulan kegiatan

yang berasal dari indikator Program Kerja Tahunan dari seluruh unit kerja, dimana

susunan rencana kerja dalam perangkat kerja program saling mendukung untuk

mencapai tujuan dan mengintegrasikan ke dalam sistem penganggaran atau yang

disebut Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB). Program Kerja

Tahunan hakekatnya disusun berdasarkan target capaian yang diusulkan oleh tiap

program studi. Tiap program studi hendaknya menyampaikan dengan jelas target

capaian sesuai dengan renstra. Indikator capaian dibuat dengan memperhatikan

standar penjaminan mutu digunakan sebagai instrumen dasar agar Prodi memiliki

arah tujuan yang jelas dalam melaksanakan program-programnya, maka pimpinan

prodi sudah mengetahui target kerja yang harus dicapai oleh unit kerja masing-

Page 101: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

101 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

masing dalam suatu periode tahunan Indikator capaian dibuat dengan

memperhatikan standar penjaminan mutu digunakan sebagai instrumen dasar agar

Prodi memiliki arah tujuan yang jelas dalam melaksanakan program-programnya,

maka pimpinan prodi sudah mengetahui target kerja yang harus dicapai oleh unit

kerja masing-masing dalam suatu periode tahunan. Arah pengelolaan Rencana

Kerja dan Anggaran melalui ketetapan pagu anggaran yang tertuang dalam RAPB

periodik dimulai sejak proses perencanaan, pelaksanaan hingga

pertanggungjawaban dengan memperhatikan aspek efektivitas, efisiensi,

transparansi dan akuntabilitasi berpedoman pada prinsip bottom-up dan top-down

planning, artinya bahwa mekanime usulan rencana program anggaran harus

mewujudkan keseimbangan berdasarkan kebutuhan masing-masing unit kerja dari

tingkat bawah, menengah maupun tingkat atas.

Sumber pendanaan STAIT Yogyakarta di peroleh dari berbagai sumber

diantaranya dari Mahasiswa, PT sendiri/yayasan, ataupun sumber lainya.

Pemasukan dana meningkat setiap tahun, akan tetapi pengeluaran juga meningkat

seiring dengan bertambahnya jumlah Mahasiswa, namun dapat dikendalikan,

sehingga tidak terjadi mines dalam keuangannyang dikelola. Hal yang penting

adalah transparan laporan dari pimpinan sampai ke jenjang yang paling rendah.

Keseluruhan sumber dana yang diterima baik dari Mahasiswa, dimanfaatkan

oleh program studi untuk penyelenggaraan PBM, gaji pegawai, pengembangan dan

Tri Darma perguruan tinggi lainnya. Subsidi yayasan dan jaringan masih

diutamakan untuk menjamin berlangsungnya barbagai program.

Pengalokasian dana yaitu penggunaan dana untuk membiayai pelaksanaan

program kegiatan:

a. Operasional Pendidikan. Yaitu penggunaan dana untuk pelaksanaan program

pendidikan

b. Penelitian. Yaitu penggunaan dana untuk pelaksanaan program penelitian dan

pengembangan karya ilmiah.

c. Pengabdian pada masyarakat. Yaitu penggunaan dana untuk pelaksanaan

program kegiatan pengabdian masyarakat dan menciptakan teknologi tepat

guna.

d. Investasi Prasarana. Yaitu penggunaan dana untuk pengembangan fasilitas

untuk kegiatan Tri Dharma PT

e. Investasi Sarana. Yaitu dana untuk pengembangan peralatan yang digunakan

untuk menunjang kegiatan Tri Dharma PT

f. Investasi SDM. Yaitu penggunaan dana untuk pengembangan kualitas SDM (7)

Cadangan/Saving. yaitu pengalokasian dana untuk cadangan/simpanan dan

dapat digunakan untuk pengembangan

Dalam pengelolaan sarana dan prasarana STAIT Yogyakarta melakukan :

a. Ketua STAIT Yogyakarta menyelenggarakan koordinasi dengan para Ketua

Konsentrasi secara berkala.

b. Ketua STAIT Yogyakarta membentuk tim pengelola aset untuk ditugasi

merancang, membangun dan memelihara sarana dan prasarana sesuai

dengan standar yang ditentukan.

Page 102: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

102 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

c. Ketua STAIT Yogyakarta bekerjasama dengan pihak ketiga atau lembaga

donor dalam penyediaan sarana dan prasarana yang kebutuhannya

mendesak dan belum teralokasi anggaran dari pemerintah.

d. Indikator Kinerja Utama

1) Keuangan

Tabel 32

Dana Masuk

No. Sumber

Dana Jenis Dana

Jumlah Dana (Rupiah) Jumlah

(Rupiah) TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6 7

1 Mahasiswa

SPP 159600000 126000000 302400000 588000000

Sumbangan lainnya 3800000 3000000 7200000 14000000

Lain-lain: ... 197600000 166500000 399600000 763700000

Jumlah 361000000 295500000 709200000 1365700000

2

Kementerian/

Yayasan

Anggaran rutin*) 68400000 54000000 129400000 251800000

Anggaran

pembangunan 171000000 135000000 324000000 630000000

Hibah penelitian 0 0 0 0

Hibah PkM 0 0 0 0

Lain-lain: ... 300000000 300000000 200000000 800000000

Jumlah 539400000 489000000 653400000 1681800000

3 PT sendiri**)

Jasa layanan

profesi dan/atau

keahlian

0 0 0 0

Produk institusi 77300000 60900000 82900000 221100000

Kerjasama

kelembagaan

(pemerintah atau

swasta)

0 0 0 0

Lain-lain: ... 0 0 0 0

Jumlah 77300000 60900000 0 138200000

4

Sumber lain

(dalam dan

luar negeri)

Hibah 0 0 0 0

Dana lestari dan

filantropis 0 0 0 0

Lain-lain: ... 0 0 0 0

Jumlah 0 0 0 0

Jumlah (1 + 2 + 3 + 4) 977700000 845400000 1362600000 3185700000

5

Dana

penelitian

dan PkM ***)

Dana penelitian 0 0 0 0

Dana PkM 0 0 0 0

Jumlah (5) 0 0 0 0

Jumlah (1 + 2 + 3 + 4 + 5) 977700000 845400000 1362600000 3185700000

Page 103: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

103 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Tabel 33

Penggunaan Dana

No. Jenis Penggunaan Dana (Rupiah) Jumlah

(Rupiah) TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6

1 Dana operasional proses

pembelajaran *) 594600000 515694000 896334000 2222558000

2 Dana penelitian **) 19820000 25362000 72285000 117467000

3 Dana pengabdian kepada

masyarakat ***) 29730000 25362000 43371000 98463000

4 Investasi prasarana 247750000 202896000 289140000 739786000

5 Investasi sarana 59460000 42270000 57828000 159558000

6 Investasi SDM 29730000 16908000 72285000 118923000

7 Lain-lain, sebutkan: ... 9910000 16908000 14457000 41275000

Jumlah 845400000 1445700000 2291100000

1 Dana Penelitian ****) 0 0 0 0

2 Dana PkM ****) 0 0 0 0

Jumlah 0 0 0 0

2) Sarana

1) Kecukupan, Aksesibilitas, dan Mutu Sarana

Dalam rangka menjamin terselenggaranya Kegiatan Akademik STAIT

Yogyakarta diperlukan ketersediaan sarana yang memadai. Untuk kegiatan

belajar mengajar, penelitian, kegiatan Mahasiswa internal / eksternal. Penilaian

STAIT Yogyakarta tentang sarana untuk menjamin penyelenggaraan program

Tridharma PT yang bermutu tinggi:

a) Kecukupan/ketersediaan/akses; Mempertimbangkan kondisi jumalah

Mahasiswa yang ada, Sekolah Tinggi menilai bahwa sarana yang ada

masih dipandang cukup. Memang betul, sarana yang ada seperti yang

digunakan untuk perkantoran, perkulihan dan perpustakaan masih

relatif minimalis, namun bagi STAIT Yogyakarta memandang masih layak

dan cukup. Ruang kaprodi, Dosen dan tenaga kependidikan didesain

minimalis, namun fungsional, bersih , indah dan sehat. . Kecukupan

bidang perpustakaan, menuntut adanya ruang baca bagi Mahasiswa,

namun sedikit bisa diatasi dengan Mahasiswa boleh membawa buku

keluar untuk membaca, tapi masih dalam lingkungan kampus, dan setelah

selesai buku wajib dikembalikan ke perpustakaan. Disamping itu fasilitas

hotspot di lingkungan kampus, menjadikan ruang perpustakaan tidak

hanya sebatas dinding, namun Mahasiswa dapat mengakses data dan

referensi dari berbagai penjuru dunia.

b) Kewajaran; Kondisi sarana STAIT Yogyakarta masih dalam batas

kewajaran/cukup . Dosen dan Mahasiswa dapat menggunakan ruangan

dengan melalui penjadwalan/ pengelolaan bagian akademik. Ruang

Page 104: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

104 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Dosen dan karyawan juga tersedia dalam desain minimalis, namun

fungsional. Sampai tahun kedua penyediaan sarana ruangan dianggap

cukup, bahkan sangat dinamis pemakaiannnya.

2) Kecukupan, Aksesibilitas dan Mutu Sistem informasi

Tabel 34

Pemanfaatan Sistem Informasi

No Nama Sistem

Informasi Media Deskripsi

1. SI PMB Borsur, pamflet Sistem ini digunakan untuk publikasi

2. SI SPP SK Ketua Sistem ini digunakan untuk informasi

pembayaran SPP Mahasiswa

3. SI Akademik Pedoman-pedoman Sistem ini digunakan untuk informasi

akademik Mahasiswa

4. Nilai akademik Blangko

Sistem ini disiapkan untuk membuat KRS

bagi Mahasiswa serta pemantauan

perkembangan studi Mahasiswa oleh

Dosen wali.

5. SI. Perpustakaan Peraturan, pedoman Sistem ini digunakan untuk informasi dan

proses pelayanan perpustakaan

3) Kecukupan, Aksesibilitas, dan Mutu Prasarana.

Selain ruang kuliah yang berjumlah 5 buah, dan 1 ruang serba guna Sekolah

Tinggi memiliki Laboratorium Computer, Laboratorium Dakwah, laboratorium

Pendidikan dan lahan olahraga dan kegiatan Mahasiswa. Untuk memenuhi

kebutuhan hingga tahun ketiga diperkirakan masih memadai. Kedepan

direncanakan untuk menambah fasilitas seiring target perolehan jumlah

Mahasiswa dengan dua prodi yang dikelola.

Secara lahiriyah/ pisik mungkin dinilai belum wajar karena berbagai

prasarana yang ada terkesan minimalis. Namun secara substansi semua

prasarana yang sudah ada masih sangat wajar. Semua prasarana yang dimiliki

masih sangat bagus untuk digunakan. Sebagai misal semua ruang kuliah selain

disediakan whiteboard, juga sudah digunakan LCD proyektor TV LCD serta

disediakan Laptop.

e. Indikator Kinerja Tambahan

STAIT Yogyakarta berada di dalam jaringan sekolah BIAS Indonesia yang berada di

beberapa kota besar wilayah DIY Jateng. Dimana sekolah-sekolah tersebut di

Page 105: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

105 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

jadikan tempat pemagangan bagi Mahasiswa-Mahasiswa STAI Terpadu Yogyakarta.

Baik magang antar semester ataupun pemagangan wajib.

Adapun sekolah-sekolah tersebut antara lain :

Tabel 35

Sekolah Jaringan

No Nama

1 BIAS Yogyakarta

2 BIAS Ath Thariq Gombong

3 BIAS Purwokerto

4 BIAS Sampang

5 BIAS Cilacap

6 BIAS Klaten

7 BIAS Solo

8 BISA Magelang

9 BIAS Temanggung

10 BIAS Muntilan

11 BIAS Tegal

12 BIAS Semarang

13 BIAS Yaummi Kudus

14 BIAS Yaummi Pati

15 BIAS Yaummi Juwana

16 BIAS Rembang

f. Evaluasi Capaian Kinerja

Tahap akhir dalam pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi

berdasarkan RKAT adalah evaluasi kegiatan. Evaluasi dilakukan sebagai

pengendalian atas pelaksaaan kegiatan yang telah didasarkan atas RKAT, dan

melibatkan alokasi anggaran dalam satuan anggaran tertentu sesuai dengan tujuan

dan sasaran kegiatan. Evaluasi dilakukan terhadap kesesuaian antara perencanaan

dan pelaksanaan kegiatan dan anggaran yang mendukung kegiatan itu. Perubahan

jenis kegiatan dimungkinkan sesuai dengan kondisi setempat, tanpa mempengaruhi

jumlah nominal anggaran yang ditetapkan dalam RKAT. Perubahan seperti ini

diperlukan penjelasan yang rasional tentang jenis kegiatan yang berubah dalam

pelaksanaannya, agar dapat dipertanggungjawabkan. Prosedur pengelolaan

keuangan mengharuskan adanya keterlibatan Asistensi Pengendalian Mutu Jurnal

(pendampingan pengelola keuangan), yang secara terus menerus membina kualitas

publikasi dan pengelolaan jurnal menggunakan pedoman tersebut di atas. Praktik

baik penerapan anggaran tahunan dalam kegiatan pengembangan pendidikan

antara lain dapat berwujud:

a. Peningkatan kualitas metode pembelajaran di perguruan tinggi, misalnya dari

TCL ke SCL

b. Penerapan pendidikan didukung oleh kebijakan peninjauan silabi mata kuliah

yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Page 106: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

106 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Beberapa aspek penting dalam pengelolaan keuangan termasuk indikator

kinerja dievaluasi sebagai berikut: 1. Laporan pertanggungjawaban keuangan

tentang evaluasi pelaksanaan kegiatan dan laporan akuntabilitasnya; 2. Evaluasi

pelaksanaan anggaran biaya dalam setiap kegiatan sesuai dengan rencana yang

telah ditetapkan dalam RKAT.

Pengendalian standar melalui auditing keuangan a. Evaluasi kualitas kinerja

keuangan oleh tim pendamping keuangan; b. Jumlah dan kualitas pencapaian

anggaran sesuai dengan RKAT berdasarkan indikator yang telah ditetapkan.

Pengawasan berarti bagian kerumahtanggaan memberikan perhatian pada SP

: “apakah seluruh STAIT Yogyakarta dikelola sesuai atau tidak dengan peraturan”,

sedangkan mengendalikan berarti bagian kerumahtanggan mengatur agar seluruh

SP dikelola sesuai peraturan. Pengawasan dan pengendalian menjadi satu fungsi

kegiatan yang saling berkaitan dan berada dalam tanggung jawab serta wewenang

ketua. Pengawasan dan pengendalian harus dijalankan dengan prinsip-prinsip:

a. efisien dan efektif.

b. transparan dan terbuka.

c. adil/tidak diskriminatif dan,

d. akuntabel.

Berdasarkan sasarannya, maka pengawasan dan pengendalian dalam

pengelolaan seluruh SP STAIT Yogyakarta berupa:

a. Prasarana bangunan.

b. Prasarana umum.

c. Sarana pembelajaran.

d. Sarana sumber belajar.

e. Sarana pendukung.

Ruang lingkup pengawasan dan pengendalian SP meliputi:

a. Menentukan alat/instrumen pengawasan dan pengendalian.

b. Menjadwalkan secara berkala kegiatan pengawasan dan pengendalian.

c. Menindaklanjuti hasil pengawasan dan pengendalian.

d. Pelaporan kegiatan pengawasan dan pengendalian kepada Ketua secara

berkala.

g. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana dan Prasarana

Evaluasi atas Akuntabilitas Keuangan Evaluasi akuntabilitas keuangan

dilakukan pada tahapan-tahapan yang dilalui, mulai dari perumusan perencanaan

keuangan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi atas kinerja keuangan dan pelaksanaan

pelaporannya (Anonim, 2000).

a. Evaluasi atas proses penganggaran Evaluasi yang dilakukan berdasarkan pada

prinsip bahwa:

1) Anggaran yang dibuat oleh perguruan tinggi harus didasarkan pada

rencana stratejik organisasi;

2) Anggaran harus dibuat realistik dengan memperhatikan tingkat capaian

Page 107: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

107 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

kinerja yang diinginkan pada tahun yang bersangkutan;

3) Anggaran menyediakan informasi mengenai standar kinerja keuangan;

Berdasarkan pada prinsip-prinsip tersebut, maka langkah-langkah yang

dilakukan dalam melakukan evaluasi adalah:

a) Meneliti kesesuaian angaran yang dibuat dengan prinsip-prinsip di

atas;

b) Meneliti apakah semua kegiatan yang direncanakan telah

diakomodasi pembiayaannya dalam anggaran keuangan yang

diajukan. Meneliti kelengkapan anggaran yang diajukan mencakup

sumber pembiayaan dan jenisnya, penerimaan dari negara, rencana

investasi, rencana pinjaman, dan lainlain;

c) Meneliti apakah dari jumlah anggaran yang disetujui telah dilakukan

penyesuaian yang diperlukan dalam tingkatan kinerja yang

diinginkan;

d) Meneliti kewajaran standard kinerja keuangan yang dibuat apakah

telah mencantumkan rasio kehematan, efisiensi, efektivitas

pelaksanaan kegiatan.

b. Evaluasi atas pelaksanaan pembiayaan kegiatan Dalam pelaksanaan kegiatan

perlu difahami peraturan yang mengatur tentang pelaksanan penerimaan,

penyimpangan, penyetoran, dan pengeluaran uang untuk pembiayaan

kegiatan. Langkah-langkah evaluasi yang dilakukan adalah:

1) Meneliti apakah terdapat hambatan dalam pelaksanaan pembiayan

kegiatan

2) Meneliti sebab terjadi hambatan tersebut;

3) Meneliti hal-hal seperti masalah ekonomi makro atau masalah ekonomi

pada umumnya, yang menimbulkan masalah dalam pencapaian tingkat

kinerja keuangan;

4) Melakukan analisis atas hasil evaluasi di atas.

c. Evaluasi atas kinerja keuangan. Dalam melakukan evaluasi atas capaian kinerja

keuangan perlu dilakukan langkah-langkah berikut:

1) Meneliti kewajaran perhitungan capaian kinerja keuangan, termasuk

tingkat akurasi data yang dihasilkan, data pembanding, dan data lain yang

berkaitan;

2) Meneliti kemungkinan terdapat data lain yang dapat digunakan untuk

menilai tingkat capaian yang belum dimanfaatkan;

3) Melakukan analisis apakah evaluasi pencapaian kinerja yang dilakukan,

menggunakan standard yang telah ditetapkan terlebih dahulu atau standar

lain yang mungkin dapat digunakan;

4) Meneliti hasil evaluasi atas capian kinerja, apakah telah mencakup seluruh

masalah yang berkaitan dan memiliki alasan yang dapat diterima

kewajarannya.

d. Evaluasi atas pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan merupakan bagian

Page 108: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

108 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

yang tidak terpisahkan dari akuntabilitas keuangan. Oleh sebab itu, perlu

dilakukan evaluasi mengenai pelaksanan pelaporan keuangan yang

mencangkup langkah sebagai berikut:

1) Meneliti mengenai pelaksanaan pelaporan keuangan apakah telah

dilaksanakan semestinya dan tidak ditemukan hambatan dalam

pelaksanaannya;

2) Meneliti apakah telah dilakukan evaluasi atas pelaksanaan pelaporan yang

dilakukan;

3) Melakukan analisis yang mencakup kewajaran frekuensi pelaporan,

kebenaran isi laporan, dan lain-lain.

Evaluasi atas ketaatan pada hukum. Pelaksanaan evaluasi atas ketaatan pada

peraturan perundangundangan mencangkup langkah sebagai berikut : a. Meneliti

peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan

perguruan tinggi, termasuk ketentuan mengenai pengelolaan keuangan dan

sumber daya lainnya; b. Meneliti apakah laporan akuntabilitas yang ada telah

mengungkapkan dengan jelas dan cukup, semua hal yang menyangkut ketaatan

dan ketidaktaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang ada; c.

Melakukan analisis mengenai sebab dan alasan yang dikemukakan apabila

terdapat pengungkapan ketidaktaatan terhadap peraturan perundang-undangan

tertentu.

Sarana dan prasarana adalah salah satu standar mutu yang ditetapkan dalam

Sistem Penjaminan Mutu Berkelanjutan (SPMB). Sistem Penjaminan Mutu

Berkelanjutan Sarana dan Prasarana (SPMB-SP) perlu dilakukan oleh setiap

perguruan tinggi (PT) termasuk oleh STAIT Terpadu Yogyakarta. Dengan demikian

sistem pengelolaan (Manajemen) SP sangat berkaitan erat dengan penjaminan

mutu SP di STAIT Terpadu Yogyakarta.

STAIT Terpadu Yogyakarta terus-menerus berupaya meningkatkan mutu

pelayanan akademik. Salah satu bentuk perwujudan dari komitmen tersebut

adalah penentuan Standar Mutu Sarana dan Prasarana Akademik (SM-SPA). SM-

SPA adalah persyaratan minimal yang ditetapkan oleh institusi STAIT Terpadu

Yogyakarta terhadap mutu SP akademiknya. Semua fasilitas pendidikan

merupakan komponen dari masukan/input bagi proses pendidikan. Terkait

dengan pemanfaatan dan pemeliharaannya, maka standar mutu SP Akademik

dapat diklasifikasikan ke dalam 2 (dua) kelompok:

a. Standar Mutu SPA yang mencakup:

1) Standar Mutu Sarana Akademik:

i. Standar mutu fasilitas pembelajaran

ii. Standar mutu sumber belajar (learning resources)

iii. Standar mutu sarana pendukung

2) Standar Mutu Prasarana Akademik:

i. Standar mutu bangunan/gedung

ii. Standar mutu prasarana umum

b. Standar Mutu Manajemen SPA:

Page 109: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

109 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

1) Standar mutu perencanaan dan pengadaan SPA

2) Standar mutu pengendalian, evaluasi dan tindakan perbaikan mutu SPA.

h. Kepuasan Pengguna

Keuangan merupakan salah satu masalah krusial yang ada dalam sebuah

perguruan tinggii. Hal ini dikarenakan kedua hal ini bersinggungan langsung dengan

para civitas akademik yang berada di lilngkungan STAI Terpadu Yogyakarta.

Bagaiamanapun kepuasan sudah menjadi komitmen STAIT Yogyakarta dalam

pemenuhan kebutuhan keungan dan sarana prasarana. Oleh sebab itu, STAIT

Yogyakarta memastikan pengukuran kepuasan pengguna dapat terukur, baik dalam

penggunaan, pelaksanaan, perekaman dan analisis kepuasan pengguna. Ketersedian

dokumen tersebut dibantu dengan Standar Operasional Prosedur yang jelas,

sehingga hasil survey kepuasan pelanggan dapat terukur dan sistematis.

i. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Keuangan, Sarana dan

Prasarana serta Tindak Lanjut

Keungan

Mahasiswa, yayasan, dan sumber lain meupakan penerimaan dana di STAIT

Yogyakarta. Saat ini jumlah dana yang diterima STAIT Yogyakarta baik Prodi MPI

maupun Prodi MD sudah cukup memadai untuk melaksanakan proses pendidikan

tinggi dengan baik khususnya untuk biaya operasional pendidikan, kegiatan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, peningkatan sarana dan prasarana

serta untuk mendukung kegiatan non-akademik lainnya yang mampu mendukung

terciptanya suasana akademik dan non akademik yang kondusif di STAIT

Yogyakarta.

Pendapat pimpinan tentang perolehan dana jika ditinjau dari aspek-aspek berikut:

Pendapat pimpinan STAIT Yogyakarta tentang perolehan dana:

a. Kecukupan:

Bagi pimpinan kondisi keuangan yang ada di STAIT Yogyakarta sudah

dipandang cukup. Pandangan cukup ini didasarkan bahwa segala program

pengembangan yang direncanakan dan dianggarkan baik oleh Sekolah Tinggi,

program studi dan unit kerja lainnya ada kecenderungan selalu tersisa. Sisa

anggaran tersebut bukan karena ketidakmampuan melaksanakan program

kerja seperti yang telah dibuat melalui nego kosting Sekolah Tinggi dan program

studi, melainkan keterbatasan rekapitulasi waktu dan jumalah SDM yang ada di

program studi. Waktu yang didistribusikan untuk pengajaran diprogram studi,

penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan penunjang lainnya

sudah cukup menyita para Dosen.

Pengembangan buku perpustakaan untuk para Mahasiswa dan Dosen juga

sudah mendapat anggaran dari Sekoah Tinggi.

Upaya pengembangannya:

Page 110: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

110 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Sebagai Sekolah Tinggi yang memiliki program studi MPI dan MD memiliki nilai

strategis. Pada saat ini pertumbuhan lembaga Pendidikan Islam dan dakwah

cukup menggembirakan, hal ini tentu membutuhkan tenaga pengelola yang

profesional. Dari sisi keuangan , hal ini tentu sebuah peluang bagi STAIT

Yogyakarta untuk ikut berpartisipasi menyiapkan tenaga tersebut, yang

diharapkan dapat memberikan tambahan dana masuk bagi STAIT Yogyakarta.

Peluang lain adalah penyelenggaraan diklat-diklat yang mungkin diselenggaran

oleh STAIT seperti Diklat Guru, Kepala Sekolah, Pegawai BMT, dan pengeloa

Rumah Yatim Dhuafa

b. Kendala-kendala yang dihadapi:

Kendala yang ada di sebagian Sekolah Tinggi, karena keterbatasan sosial

ekonomi sebagian Mahasiswa, maka ini menjadi hambatan untuk memenuhi

biaya pembelajaran, walaupun ada dana atau beasiswa dari Yayasan, Dinas

pendidikan dan Departemen Kementerian Agama dalam rangka untuk

menyantuni Mahasiswa kurang mampu. Hal ini masih menjadi kendala karena

mereka tidak setiap mendapat dana tersebut. Karena banyaknya yang kurang

mampu, maka secara bergantian untuk mendapat beasiswa dimaksud.

Sarana

Dalam rangka menjamin terselenggaranya Kegiatan Akademik STAIT

Yogyakarta diperlukan ketersediaan sarana yang memadai. Untuk kegiatan belajar

mengajar, penelitian, kegiatan Mahasiswa internal/eksternal.

Penilaian STAIT Yogyakarta tentang sarana untuk menjamin penyelenggaraan

program Tridharma PT yang bermutu tinggi:

a. Kecukupan/ketersediaan/akses

Mempertimbangkan kondisi jumalah Mahasiswa yang ada, Sekolah Tinggi

menilai bahwa sarana yang ada masih dipandang cukup. Memang betul, sarana

yang ada seperti yang digunakan untuk perkantoran, perkulihan dan

perpustakaan masih relatif minimalis, namun bagi STAIT Yogyakarta

memandang masih layak dan cukup. Ruang kaprodi, Dosen dan tenaga

kependidikan didesain minimalis, namun fungsional, bersih, indah dan sehat.

Kecukupan bidang perpustakaan, menuntut adanya ruang baca bagi

Mahasiswa, namun sedikit bisa diatasi dengan Mahasiswa boleh membawa

buku keluar untuk membaca, tapi masih dalam lingkungan kampus, dan setelah

selesai buku wajib dikembalikan ke perpustakaan. Disamping itu fasilitas

hotspot di lingkungan kampus, menjadikan ruang perpustakaan tidak hanya

sebatas dinding, namun Mahasiswa dapat mengakses data dan referensi dari

berbagai penjuru dunia.

b. Kewajaran

Kondisi sarana STAIT Yogyakarta masih dalam batas kewajaran/cukup . Dosen

dan Mahasiswa dapat menggunakan ruangan dengan melalui penjadwalan/

pengelolaan bagian akademik. Ruang Dosen dan karyawan juga tersedia dalam

Page 111: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

111 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

desain minimalis, namun fungsional. Sampai tahun kedua penyediaan sarana

ruangan dianggap cukup, bahkan sangat dinamis pemakaiannnya.

c. Rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang

Adanya ruang micro teaching – sekolah laboratorium yang terletak di area

kampus dan ruang komputer yang cukup luas, merupakan rencana

pengembangan yang dicanangkan Sekolah Tinggi. Perhatian pengembangan di

seputar ruang micro teaching terpadu ini dipandang penting, guna

meningkatkan kualitas lulusan STAIT Yogyakarta.

d. Kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana

Kendala utama yang dihadapi dalam upaya penambahan sarana adalah masih

sangat minimnya in came yang dimiliki Sekolah Tinggi. Seandainya dana cukup

pun, bagi Sekolah Tinggi harus mempertimbangkan berbagai aspek. Hal ini

merupakan keharusan penambahan sarana bila jumlah Mahasiswa meningkat

secara signifikan dan berkelanjutan. Bagi Sekolah Tinggi, pengembangan

sarana tidak begitu rumit. Namun sepanjang jumlah Mahasiswa STAIT

Yogyakarta masih terbatas, tentu hal inilah yang justru menjadi kendala.

Prasarana

Penilaian STAIT Yogyakarta tentang prasarana yang telah dimiliki, khususnya

yang digunakan untuk program studi MPI dan MD:

a. Kecukupan

Selain ruang kuliah yang berjumlah 5 buah, dan 1 ruang serba guna Sekolah

Tinggi memiliki Laboratorium Komputer, Laboratorium Dakwah, laboratorium

Pendidikan dan lahan olahraga dan kegiatan Mahasiswa. Untuk memenuhi

kebutuhan hingga tahun ketiga diperkirakan masih memadai. Kedepan

direncanakan untuk menambah fasilitas seiring target perolehan jumlah

Mahasiswa dengan dua prodi yang dikelola.

b. Kewajaran

Secara lahiriyah/ fisik mungkin dinilai belum wajar karena berbagai prasarana

yang ada terkesan minimalis. Namun secara substansi semua prasarana yang

sudah ada masih sangat wajar. Semua prasarana yang dimiliki masih sangat

bagus untuk digunakan. Sebagai misal semua ruang kuliah selain disediakan

white bord, juga sudah digunakan LCD proyektor TV LCD serta disediakan

Laptop.

c. Rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang

Intensifikasi ruangan merupakan keharusan bagi STAIT Yogyakarta. Untuk

mendukung program intensifikasi ruangan maka direncanakan semua ruangan

dapat berfungsi sebagai ruangan dengan multimedia, lengkap dengan berbagai

media pendukung lainnya. Tata ruang didesain nyaman, antara Dosen dan

Mahasiswa dapat berhadapan secara langsung head to head sehingga

komunikasi bisa berjalan intensif.

Page 112: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

112 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

d. Kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana

Kendala yang dihadapi Sekolah Tinggi dalam pengembangan prasarana adalah

masih terbatasnya in came yang dimiliki STAIT Yogyakarta. Seandainya dana

cukup pun, bagi Sekolah Tinggi harus mempertimbangkan berbagai aspek. Hal

ini merupakan keharusan penambahan sarana bila jumlah Mahasiswa

meningkat secara signifikan dan berkelanjutan. Bagi Sekolah Tinggi,

pengembangan sarana tidak begitu rumit dengan mengoptimalkan jumlah

Mahasiswa yang selalu meningkat tiap tahun.

Rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya

pencapaiannya, serta kendala-kendala yang dihadapi STAIT Yogyakarta:

a. Rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang

Mengacu pada Rencana Mutu STAIT Yogyakarta, bahwa semua layanan

pembelajaran berbasis IT. Yang dimaksud layanan pembelajaran adalah

kegiatan untuk mendukung Mahasiswa dalam pencapaian kompetensi

akademik yang meliputi registrasi, kuliah, proses penilaian, dan laporan

akademik. Dengan memanfaatkan IT diharapkan efisiensi dan efektifitas

diberbagai lini dapat ditingkatkan. Dengan IT diharapkan prodi dapat

memantau dan mengontrol berbagai aktifitas tridharma perguruan tinggi yang

dilakukan civitas akademika Sekolah Tinggi.

b. Upaya pencapaiannya

Upaya yang dilakukan Sekolah Tinggi, merupakan bentuk dukungan terhadap

rencana mutu yang telah diprogramkan. Upaya pencapaian rencana mutu

bahwa semua layanan pembelajaran berbasis komputer dicapai dengan:

1) Pengembangan sistem informasi dengan tanggungjawab Ketua. Target dari

program ini adalah tersedia sistem informasi

2) Penyusunan SOP Pengelolaan Sistem Informasi dengan penanggung jawab

Kaprodi. Target dari program ini adalah tersedianya SOP Pengelolaan

Sistem Informasi.

3) Penyediaan infrasturktur sistem informasi dengan penanggung jawab

Kepala bagian Administrasi Akademik. Target dari program ini adalah

tersedianya infrasturktur sistem informasi yang memadai.

4) Peningkatan kemampuan IT staf akademik dan staf non akademik dengan

penanggung jawab Kepala Bagian Administrasi Akademik. Target dari

program ini adalah peningkatan kemampuan IT SDM 60 %.

c. Kendala-kendala yang dihadapi

Untuk bidang infra stuktur Sekolah Tinggi mengikuti Perencanaan RIP sebagai

kebijakan tingkat Sekolah Tinggi. Budaya akademis dan implementasinya masih

perlu ditingkatkan. Proses pembudayaan inilah yang harus kontinyu

diupayakan. Keadaan ini sebenarnya karena berbagai elemen karyawan belum

secara maksimal mempelajari IT. Adapun fasilitas dan tenaga pendampingan

untuk mempelajari dasar-dasar IT mencukupi. Berdasar data yang ada yang

masih menjadi kendala adalah sikap mental SDM yang belum membudayakan

Page 113: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

113 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

IT. tugas Sekolah Tinggi adalah merubah tradisi konvensional staf akademik dan

non akademik untuk berbudaya IT. Di antara cara yang akan ditempuh adalah

memberikan pelatihan penguasaan IT secara berkesinambungan. Di sisi lain

kekompakan kinerja tim Dosen, dan karyawan juga perlu terus ditingkatkan

seiring tuntutan layanan lebih profesional untuk mencapai kendali mutu STAIT

Yogyakarta kedepan.

Rencana pengembangan Sistem Informasi merupakan salah satu isu strategis

di bidang pendidikan dan pengajaran yang menjadi prioritas prengembangan STAIT

Yogyakarta di masa yang akan datang. Untuk itu telah disusun rencana program

“Peningkatan Fasilitas dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

dalam Proses Pendidikan”.

Kendala pengembangan fasilitas di atas tentunya memerlukan investasi

pendanaan yang masih cukup besar. Namun dana yang tersedia terbatas. Oleh

karena itu, STAIT Yogyakarta senantiasa berupaya untuk bisa merealisasi rencana

tersebut. Upaya pencapaian untuk pengembangan sistem informasi di STAIT

Yogyakarta ke depan, akan diupayakan sistem informasi yang mengakomodir

seluruh pelayanan dan kegiatan di lingkungan Prodi MPI dan MD dengan

meningkatkan pelayanan akademik berbasis teknologi informasi. Untuk itu

diupayakan pengembangan secara berkelanjutan sumberdaya fisik dan sumber

daya manusia yang disesuaikan dengan kebutuhan.

C.6 Pendidikan

a. Latar Belakang

Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta (STAIT) menyusun

kurikulum sesuai visi, misi, dan sasaran serta tujuan, sehingga apabila konsep

tersebut terselenggara dengan baik maka mempunyai peranan yang besar dan

strategis dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran. Penyelenggaraan

Pendidikan di STAIT Yogyakarta meliputi proses pembelajaran dengan pembagian

mata kuliah, kurikulum dengan acuan KKNI kemudian dikembangkan serta

disesuaikan dengan Visi, Misi, Tujuan Perguruan Tinggi, proses bimbingan dan

konseling kepada Mahasiswa, pembinaan terhadap kegiatan-kegiatan Mahasiswa.

Acuan Kurikulum STAIT Yogyakarta berbasis KKNI dan dikembangkan disesuaikan

dengan Tujuan yaitu :

1. Melahirkan generasi bangsa yang berkualitas, cerdas, berkepribadian, dan

berketrampilan menghadapi tantangan bangsa yang terus menerus

berkembang dari Pendidikan Tinggi Agama Islam yang didukung jaringan

persekolahan secara terpadu.

2. Merumuskan pengembangan pemahaman Al-Qur’an untuk mendukung praktik

kehidupan islami dengan aqidah yang sahih

3. Mentransformasikan nilai-nilai islam secara aktual dan ilmiah dalam konteks

rahmatan lil’alamin yang mengedepankan kemandirian dan kemaslahatan.

Page 114: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

114 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Pendidikan yang diselenggarakan STAIT mengacu kurikulum berdasarkan

Tujuan di atas, sehingga sebagai Perguruan Tinggi Islam lebih mengedepankan

materi-materi perkuliahan yang berbasis dengan keislaman. Hal ini didukung

dengan yayasan yang bersedia mensupport baik secara moril maupun materil.

Yayasan yang menaungi STAIT adalah yayasan BIAS (Bina Anak Sholeh), merupakan

yayasan yang bergerak di Bidang Pendidikan dan Dakwah keagamaan sejak 1995.

Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk memepengaruhi

orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan

apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. Menurut Peraturan Pemerintah No.

60 Tahun 1999, menjelaskan bahwa perguruan Tinggi adalah Pendidikan pada jalur

pendidikan Sekolah pada jenjang yang lebih Tinggi dari pada pendidikan menengah

di jalur pendidikan Sekolah. Pendidikan Tinggi merupakan salah satu lembaga yang

secara formal diserahi tugas dan tanggung jawab mempersiapkan Mahasiswa sesuai

dengan tujuan Pendidikan Nasional, yaitu mengisi kebutuhan masyarakat akan

tersedianya tenaga ahli yang terampil dengan tingkat dan jenis kemampuan yang

sangat beragam. Di dalam Sekolah Tinggi sendiri terdapat beberapa jurusan

program studi yang diharapkan Mahasiswa akan lebih fokus untuk mempelajari

sesuai dengan bakat dan minatnya.

Tujuan untuk menghasilkan sarjana yang ahli di bidangnya dapat dilihat dari

muatan kurikulum yang memadukan antara ilmu Pendidikan Agam Islam dengan

ilmu-ilmu terkait. Program studi merupakan program yang mencakup kesatuan

rencana kerja sebagai penyelenggara pendidikan yang diselenggarakan atas dasar

suatu kurikulum serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai pengetahuan,

ketrampilan, dan sikap sebagai sasaran kurikulum.

Adapun kurikulum 2008 merupakan penyempurnaan Kurikulum

2003. Perubahan tersebut sebagai tindak lanjut pemberlakuan Undang-undang

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar

Pendidikan Nasional, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen.

Sistem pembelajaran secara lengkap merupakan suatu integrasi sistem yang

mencakup berbagai aspek dalam proses pembelajaran. Kurikulum sebagai bentuk

teknis dari perwujudan visi, misi, tujuan dari program studi yang diturunkan visi,

misi, dan tujuan Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Jogja merupakan acuan dalam

proses pembelajaran. Kurikulum bukan hanya menentukan kualitas pembelajaran

namun memiliki dampak yang cukup luas bagi Mahasiswa, penyelenggara, maupun

masyarakat luas.

Upaya untuk meninjau dan merevisi kurikulum telah dilakukan dengan

melibatkan civitas akademik, Mahasiswa, maupun pihak luar setiap lima tahun

sekali. Di samping berupaya menyesuaikan dengan kebutuhan stakeholders, revisi

kurikulum Prodi Manajemen Pendidikan Islam juga mengacu kepada Keputusan

Page 115: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

115 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Mendiknas RI No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum PT dan

Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, dan Keputusan Mendiknas No. 045/U/2002

tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi, yang menggariskan bahwa kurikulum

Perguruan Tinggi harus didasarkan kepada pendekatan kompetensi. Berdasarkan

surat keputusan tersebut bahwa kurikulum STAIT Yogyakarta mengembangkan

kompetensi utama dan kompeten pendukung yang saling berkaitan dengan

kompetensi utama.

b. Kebijakan

Kurikulum ditinjau kembali setiap lima (5) tahun sekali untuk menciptakan

lulusan yang dibutuhkan masyarakat atau untuk menyesuaikan dengan tuntutan

zaman. Upaya untuk meninjau dan merevisi kurikulum telah dilakukan dengan

melibatkan civitas akademik, Mahasiswa, maupun pihak luar setiap lima tahun

sekali. Di samping berupaya menyesuaikan dengan kebutuhan stakeholders, revisi

kurikulum Pembelajaran juga mengacu kepada Keputusan Mendiknas RI No.

232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum PT dan Penilaian Hasil

Belajar Mahasiswa, dan Keputusan Mendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum

Inti Perguruan Tinggi, yang menggariskan bahwa kurikulum Perguruan Tinggi

harus didasarkan kepada pendekatan kompetensi.

Keberhasilan pengembangan Perguruan Tinggi ditentukan oleh tingkat

partisipasi civitas akademika dalam pengembangan pengelolaan, kebijakan, dan

koordinasi pelaksanaan program. Partisipasi civitas akademika sangat tergantung

pada bagaimana staf pengajar memahami visi dan misi dalam mengembang tugas

pelaksanaan tridharma Perguruan Tinggi kepada msyarakat. Di samping itu,

pelayanan yang baik oleh staff administrasi dan didukung partisipasi Mahasiswa

dalam proses belajar mengajar akan sangat menentukan terwujudnya lulusan yang

berkualitas.

Partisipasi Dosen dan pegawai sangat tinggi dalam implementasi

pengembangan kebijakan yang diwujudkan dalam aktivitas tridharma Perguruan

Tinggi, misalnya pada penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan proses

pembelajaran. Hal ini dibuktikan dari hampir seluruh Dosen melaksanakan proses

pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Partisipasi pegawai

dapat dibuktikan dari kinerja yang sangat baik. Partisipasi Mahasiswa dibuktikan

dengan lembaga-lembaga KeMahasiswaan di Kampus. Seiring kebijakan Sistem

Pendidikan Nasional dan Otonomi Daerah, maka model Pendidikan Islam Terpadu

dan pengelolaan Manajemen Dakwah secara Profesional ini potensial berkembang

di tiap Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia baik berupa rintisan maupun

aplikasi model. Lebih jauh Izzul Islam Wal Muslimin dengan kontribusi

meningkatnya kualitas Pendidikan Islam anak memperkuat sendi-sendi kehidupan

bangsa yang bermartabat.

Page 116: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

116 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

c. Indikator Kinerja Tambahan

Indikator kinerja antara Mahasiswa dan Dosen di Lingkungan STAIT

diantaranya adalah mengikuti proses belajar, mengajar, penelitian, pengabdian

kepada masyarakat yaitu KKL. Selain hal-hal yang formal dilakukan oleh Dosen dan

Mahasiswa, Perguruan Tinggi STAIT memberikan kinerja tambahan berupa

kegiatan di Asrama bagi Mahasiswa diantaranya menghafal Al-Qur’an hingga 3 Juz,

kemudian menyetorka tiap-tiap Surat Ke Ustadz/Ustadzah di Lingkungan Kampus

STAIT Yogyakarta.

Kinerja tambahan sebagi Dosen di lingkungan STAIT Yogyakarta diantaranya

berupa menciptakan produk-produk baru. Produk baru yang diciptakan oleh Dosen

adalah membuat Buku Modul Materi Ajar yang mudah dipahami oleh Mahasiswa.

Jadi setiap Mahasiswa dapat membeli modul tersebut melalui Dosen-Dosen

Pengampu mata kuliah. Melalui Modul tersebut, Mahasiswa diharapkan dapat

memahami serta mengembangkan materi yang ada di dalam modul tersebut dengan

lebih baik lagi. Selama ini, Dosen mengajar dengan metode ceramaah sangat tidak

efektif dirasakan oleh Mahasiswa maka dengan keluhan-keluhan tersebut

dievaluasi oleh pihak STAIT untuk menciptakan metode baru yang lebih efektif

diantaranya adalah tiap Dosen membuat modul pembelajaran tiap-tiap mata kuliah

yang sedang diampu.

d. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar

Standar Pendidikan Perguruan Tinggi dengan mengembangkan kurikulum

yang mengacu KKNI sesuai standar DIKTI. Pengembangan kurikulum disesuaikan

dengan visi, misi serta Tujuan Perguruan Tinggi. STAIT Yogyakarta memiliki

prinsip untuk membangun Perguruan Tinggi dengan strategi Dakwah, dengan

ilmu-ilmu keislaman.

Proses pembelajaran yang berlangsung merupakan pelaksanaan dari

kurikulum STAIT, Struktur dan rentang kegiatan mengajar terbatas pada minimal

12 kali pertemuan dan maksimal 14 kali pertemuan. Untuk beberapa mata kuliah,

jumlah pertemuan bertambah secara ekstra, seperti mata kuliah Tahsin Al-Qur’an

dan Seni Baca Al-Qur’an. Suasana pembelajaran di Lingkungan STAIT Yogyakarta

dikemas dengan atmosfer yang humanis, santai namun fokus terhadap tujuan

pembelajaran yang berlangsung. Sedangkan metode pembelajaran yang digunakan

adalah student center learning yaitu Mahasiswa dibiasakan untuk

mempresentasikan tugas-tugas yang diberikan oleh Dosen. Ketrampilan ini dapat

dikembangkan bahkan ditularkan antar Mahasiswa dalam menunjang

pengembangan karirnya, begitu juga ketrampilan dalam praktikum dan penulisan

karya ilmiah.

Tugas utama Dosen di Perguruan Tinggi adalah Tridharma yang meliputi

pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada Masyarakat. Berdasarkan tugas

Page 117: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

117 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

tersebut, diharapkan para Dosen dapat mengembangkan diri melalui tugas serta

dapat mengintegrasikan satu tugas dengan tugas yang lain. Integrasi antara

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan proses pembelajaran untuk

Mahasiswa misalnya pada kegiatan KKL ke Desa-Desa binaan, Dosen melakukan

Seminar, serta Dakwah di Lingkungan-Lingkungan tertentu.

Pendekatan Pendidikan yang menjadi ciri khas yayasan BIAS adalah

dengan mengedepankan penanaman Aqidah Shohihah sejak dini, dengan

pendekatan pembiasaan (Habit Forming) dengan praktik Akhlak Aplikatif,

pembelajaran dengan melakukan (Learning by Doing), Kurikulum Hidup berupa

Ustadz-Ustadzah sebagai Uquwah Khasanah (Life Curriculum), Pendekatan

Persuasif (Human Approach) dan Lingkungan Terpadu (Integrated Environmental).

Berdasarkan beberapa pendekatan tersebut menunjukkan bahwa pendidikan yang

di selenggarakan STAIT di bawah yayasan BIAS meliputi pendekatan tersebut

diatas.

Pendidikan yang berlangsung di STAIT tidak terlepas dari pengaruh Dosen

yang mengabdikan ilmu dan waktu untuk melaksanakan pembelajaran. Dosen

bertanggung jawab atas rencana, pelaksanaan, hasil, serta evaluasi pembelajaran.

Pada kegiatan perencanaan, Dosen dibebankan oleh beberapa Mata Kuliah ketika

rapat pembagian mata kuliah yang biasa dijadwalkan sebelum proses perkuliahan

berlangsung, membuat silabus, menyusun materi, menyiapkan modul perkuliahan

yang digunakan Mahasiswa untuk memudahkan Mahasiswa belajar, serta membuat

layout yang akan digunakan ketika proses pembelajaran ; proses pelaksanaan yaitu

melakukan Dosen melakukan proses perkuliahan sesuai dengan silabus yang telah

dibuat serta melakukan metode-metode kreatif agar supaya menghindari

kejenuhan Mahasiswa belajar; Hasil perkuliahan yang dilakukan Dosen berupa

memberikan penilaian berupa terhadap Mahasiswa setelah melakukan Tugas,

Presensi Kehadian, serta Ujian Akhir yang kemudian diakumulasi sesuai standar

ketentuan Kampus; pada tahap akhir yaitu evaluasi. Proses evaluasi yang dilakukan

Dosen berupa feedback yang disebar ke Mahasiswa atas pelayanan yang telah

dilakukan Dosen berupa kegiatan pengajaran serta materi yang telah dilakukan.

Selain itu evaluasi yang dilakukan adalah Dosen melakukan pengecekkan terkait

hasil nilai dengan materi yang diberikan.

e. Indikator Kinerja Utama

1) Kurikulum

a) Integrasi intra dan antar mata kuliah dalam kurikulum baru berbasis KKNI

sangat kuat. Suatu kompetensi biasanya dibangun atas beberapa luaran

pembelajaran yang terkandung pada beberapa mata kuliah atau praktikum.

Dalam KKNI tidak akan ada mata kuliah yang tidak mendukung suatu

kompetensi tertentu, demikian juga sebaliknya tidak ada suatu kompetensi

Page 118: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

118 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

yang hanya dibangun atas satu luaran pembelajaran yang dikandung dalam

satu mata kuliah. Dalam KKNI mata kuliah satu dengan mata kuliah lainnya

saling mendukung dan saling melengkapi untuk melahirkan suatu kompetensi

tertentu yang menjadi target pembelajaran.

Dari isi atau muatan mata kuliah dan mata praktikum yang terdapat pada

kurikulum baru terlihat dengan jelas integrasi intra dan antar mata kuliah.

Sebagai contoh adalah kemampuan menentukan kualitas metode guru

mengajar dalam matakuliah, akan terbentuk apabila Mahasiswa menguasai

cara mengajar, dapat menyampaikan materi dengan baik yang terdapat pada

mata kuliah.

b) Mekanisme penyusunan kurikulum diawali dengan meminta usulan nama Tim

Penyusun usulan kurikulum dari jurusan, menetapkan anggota tim penyusunan

dari jurusan oleh Ketua STAIT, kemudian mulai menyusun Kurikulum serta

pengadaan revisi-revisi kurikulum, serta pengesahan kurikulum.

STAIT Yogyakarta merupakan penyedia Sumber Daya Manusia sekolah

jaringan SIBI BIAS yang dikembangkan pusat penelitian dan pengembangan. SIBI

BIAS ini merupakan akar kehadiran STAIT Yogyakarta sebagai Sekolah Tinggi yang

fokus pada pengembangan SDM yang terukur dan terstandar.

Setelah mendapatkan ijin operasional 10 Juni tahun 2010 No Dj.I/351/2010

Badan Penyelenggara Yayasan Bina Anak Sholeh mengemban amanah Puslitbang

SIBI BIAS untuk merealisasikan visi misi pendirian STAIT Jogja dengan menyusun

kurikulum Prodi MPI dan MD. Mulai saat itu pula Badan Pengurus Harian dari

jajaran Ketua dan Pembantu Ketua serta tim Dosen Prodi dengan segenap kapasitas

yang ada mulai menterjemahkan Kurikulum Sekolah Tinggi tersebut. Mulai dari

sosialisasi visi misi Sekolah Tinggi, Rapat Akademik Dosen Prodi diikuti Workshop

pengembangan kurikulum, dengan konsultasi pada kepengurusan Kopertais

Wilayah III DIY.

Melihat kondisi demikian maka peran STAIT Yogyakarta dalam penyusunan

dan pengembangan kurikulum untuk program studi yang dikelola semakin besar.

Dari dua program studi yang dikelola yaitu Manajemen Pendidikan Islam dan

Manajemen Dakwah, pengembangan kurikulum Prodi MPI lebih dahulu

dikembangkan seiring masa operasional Prodi MPI. Kebutuhan akan

pengembangan kurikulum kedua prodi masih sangat besar, untuk itu agenda

pengembangan kurikulum dengan peran Sekolah Tinggi dalam mengawal visi misi

STAIT Yogyakarta akan terus berkembang. Peran alumni dan sekolah jaringan turut

mempengaruhi perkembangan kurikulum yang selalu di perbarui menyesuaikan

kondisi jaman, dimana awal mula berdiri kurikulum yang di bangun untuk

menjawab kondisi industri 3.0 sedangakan kebutuhan saat ini untuk menjawab era

industri 4.0 dimana peran digital sangat mempengaruhi kondisi sosial masyarakat.

Page 119: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

119 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

2) Pembelajaran

Keberlangsungan proses pembelajaran disertai dengan adanya tenaga pengajar yang

memadai, berikut data Dosen Tetap di Lingkungan STAIT Yogyakarta:

Tabel 36

Jumlah Dosen Tetap

No Hal

Jumlah Dosen Tetap yang Bertugas

pada Program Studi: Total di Fakultas PS-1

MPI PS-2

MD

PS-3

dst

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Jabatan Fungsional :

1 Asisten Ahli 5 1 6

2 Lektor

3 Lektor Kepala

4 Guru Besar/Profesor

TOTAL 5 1 6

B Pendidikan

Tertinggi :

1 S1

2 S2/Profesi/Sp-1 7 5 12

3 S3/Sp-2

TOTAL 7 5 12

Sekolah Tinggi dalam memonitor dan mengevaluasi pembelajaran yang telah

dilakukan mengacu SOP Pembelajaran yang telah dicanangkan. Dalam SOP

perkuliahan tersebut, bahwa Sekolah Tinggi bertugas memeriksa mata kuliah dengan

kualifikasi Dosen di setiap Program Studi. Disamping itu Sekolah Tinggi juga

memeriksa sarana dan prasarana perkuliahan apakah sesuai dengan Mahasiswa dan

ruangan yang tersedia. Apakah ruangan yang ada sudah tersedia media pembelajaran

yang dibutuhkan ketika proses pembelajaran yang berlangsung. Tugas lain adalah

memeriksa realisasi SAP proses pembelajaran, serta silabus mata kuliah yang dibuat

oleh Dosen. Ketua Prodi bertanggung jawab memoitoring, diantaranya:

1. Kaprodi menetapkan mata kuliah yang akan diselenggarakan pada tiap semester,

kemudian menentukan Dosen Pengampu sesuai kualifikasi dalam rapat wal semester.

Pelaksanaan mata kuliah diawali dengan penetapan mata kuliah oleh kaprodi di awal

semester serta menentukan Dosen Pengampu mata kuliah sesuai dengan bidang

kemampuan masing-masing.

2. Setiap Dosen Pengampu diminta untuk membuat SAP dan modul berdasarkan silabi

Page 120: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

120 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

yang telah ditentukan oleh prodi.

Setelah menetapkan mata kuliah, langkah selanjutnya yang dilakukan Dosen adalah

membuat SAP, Silabus, serta Modul materi perkuliahan sesuai dengan pembagian

mata kuliah yang diampu. Dosen juga bertugas membuat layout materi perkuliahan

untuk ditampilkan ketika proses pembelajaran berlangsung serta menggunakan

metode-metode interaktif yang bertujuan untuk mengurangi Mahasiswa jenuh di

kelas.

3. Prodi membuat jadwal kuliah sesuai dengan kesepakatan Dosen yang bersangkutan

Langkah selanjutnya adalah tiap prodi membuat jadwal perkuliahan sesuai dengan

kesepakatan Dosen yang bersangkutan dalam satu semester.

4. Setiap Dosen menandatangi presensi kehadiran mata kuliah, direkap tiap tiga bulan,

kemudian ditempel di papan pengumuman.

Setelah proses KBM berlangsung, tugas Dosen selanjutnya adalah mengisi tanda

tangan kehadiran mengajar pada setiap akhir perkuliahan dengan menuliskan meteri

pokok yang telah diajarkan kepada Mahasiswa.

5. Setiap Mahasiswa menandatangi presensi mata kuliah dan setiap bulan direkap.

Selain Dosen, Mahasiswa juga berkewajiban mengisi presensi kehadian pada lembar

presensi Mahasiswa yang telah disediakan.

6. Setiap pelaksanaan kuliah, Dosen menuliskan jurnal mengajar yang disampaikan pada

lembar jurnal yang telah disediakan.

Selain presensi yang wajib diisi oleh Dosen, juga disediakan lembar jurnal sebagai

pelaporan hasil keberlangsungan perkuliahan yaitu dengan menuliskan pokok materi

di jurnal tersebut.

7. Bila kehadiran tidak memenuhi standar minimal yang ditetapkan, baik Dosen maupun

Mahasiswa akan mendapat teguran dari Kaprodi. Terdapat sanksi berupa teguran

yang diperuntukkan bagi Dosen Pengampu jika tidak menepati jadwal kehadiran yang

telah disepakati.

8. Kesesuaian SAP dengan pelaksanaan kuliah, dilihat dari soal UTS dan UAS serta hasil

prestasi Mahasiswa. Dosen bertanggungjawab memonitoring pelaksaan dengan hasil

pada Ujian Akhir pada Mahasiswa, serta perlu melakukan evaluasi perkuliahan

Kontrol administratif maupun koordinatif dilakukan untuk menjamin efektivitas

monitoring agar pembelajaran sesuai dengan arah yang ditentukan. Dibangun saling

kesepahaman diantara para Dosen untuk menghasilkan target-target Pembelajaran.

pendekatan persuasif lebih didahulukan dari pada pendekatan punishment.

Kehadiran Dosen di monitor oleh staff administratif, jika kurang dari 14 pertemuan

akan ada pembinaan.

Page 121: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

121 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

3) Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran

Integrasi antara penelitian Dosen dan PKM terhadap keberlangsungan pembelajaran

diantaranya adalah:

1) Hasil penelitian dijadikan materi pada proses perkuliahan berlangsung.

Salah satu tugas Dosen diantaranya adalah Penelitian. Setelah Dosen melakukan

Penelitian yang didasarkan kumpulan materi serta dibuktikan dengan hasil

penelitian. Berdasarkan penarikan kesimpulan penelitian yang telah dilakukan, maka

hasilnya dapat dijadikan sumber materi pada perkuliahan.

2) Mengajak Mahasiswa berkolaborasi dalam penelitian untuk menuntaskan

permasalahan atau menemukan hal-hal baru.

Program STAIT salah satunya adalah penelitian kolaborasi, dimana pada penelitian

tersebut, Dosen dapat menajak Mahasiswa untuk berkontribusi pada kegiatan-

kegiatan ilmiah yaitu penelitian.

3) Keikutsertaan Dosen pada kegiatan KKL yaitu dengan menerjunkan Mahasiswa KKL

ke daerah/Desa binaan.

Partisipasi Dosen pada kegiatan KKL merupakan salah satu bentuk tugas Dosen yaitu

Pengabdian Kepada Masyarakat. Pada kegiatan KKL tersebut diharapkan dapat

menghasilkan manfaat serta berdayaguna bagi masyarakat tempat KKL dan bagi

pelaksanaan perkuliahan.

4) Suasana akademik

1) Mengajar adalah salah satu tugas pokok Dosen. Untuk menghasilkan lulusan dengan

kualitas kompetensi yang tinggi, dalam pelaksanaan mengajar perlu

mempertimbangkan keselarasan dengan metode, strategi atau teknik pembelajaran

yang aktif dan kolaboratif. Setiap mata kuliah diupayakan untuk menyentuh aspek

kognitif, afektif, normatif, dan psikomotorik (tingkah laku).

2) Dalam proses pembelajaran, secara teratur Dosen setiap semesternya menyusun

Satuan Acara Perkuliahan (SAP). Kesesuaian strategi, metode dan materi pengajaran di

monitor oleh kaprodi setiap selesai mengajar dan dievaluasi dari berkas SAP.

3) Dalam mengajar, Dosen diharapkan mampu berlaku sebagai fasilitator yang

mengarahkan Mahasiswa untuk mengakses sumber-sumber belajar baik yang berupa

nara sumber, perpustakaan, internet, jurnal ilmiah, teman kuliah, dan masyarakat

umum. Dosen juga diharapkan mampu mendorong Mahasiswa untuk dapat

mengaitkan mata kuliah yang dikaji dengan nilai-nilai Islami, dengan ilmu-ilmu lain

yang relevan, dan juga dengan etika moral yang berkembang di masyarakat secara

kritis.

4) Terlaksananya program-program Non-Akademik yang memfasilitasi Mahasiswa dalam

menyalurkan kemampuan serta mintanya pada UKM diantaranya BEM (Badan

Eksekutif Mahasiswa), STC (STAIT Training Center), TPA (Taman Pembelajaran Al

Page 122: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

122 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Quran). Masing-masing UKM memiliki tugas dan peran yang berbeda-beda, guna

menampung minat serta ketrampilan Mahasiswa untuk mengembangkan diri.

Guna mewujudkan susana akademik yang kondusif, Sekolah Tinggi mendorong para

Dosen secara bergilir untuk studi lanjut S3. Saat ini sudah ada 2 Dosen yang sedang

menempuh studi S3, hal ini seiring dengan visi STAIT Yogyakarta. Jabatan akademik

Dosen sudah mulai terproses dengan mayakinkan sampai saat ini sudah ada 5 Dosen

yang memiliki Jabatan Fungsional Asisten Ahli dan sedang berproses untuk Sertifikasi

Dosen. Para Dosen juga didorong untuk menyusun serta memperbaiki SAP dan hand

out. Termasuk mulai ditargetkan para Dosen diharapkan selalu membuat diktat atau

bahkan buku ajar. Dari berbagai karya Dosen ini, Sekolah Tinggi memberikan apreasi

kepada Dosen yang bersangkutan. Kepada para Mahasiswa diberikan pelayanan

optimal dalam proses belajar mengajar. Para Mahasiswa berhak mendapatkan jam

tatap muka minimal 14 kali efektif. Mereka diberi hak untuk menyampaikan komplain

apabila tidak puas dalam pelayanan akademik. Demikian pula semua staf kependidikan

diwajibkan melayani akademik para Mahasiswa secara optimal. Ketua program studi

pada setiap semesternya diwajibkan meng-up date buku-buku referen, agar ilmu

pengetahuan yang disajikan para Mahasiswa senantiasa aktual dan menjawab

persoalan zaman. Mendorong kepada pada Dosen baik secara mandiri, atau kelompok.

Sebagai akumulasi dari berbagai kegiatan ilmiah Sekolah Tinggi telah

memprakarsai penerbitan majalah kampus Lazuardi, bulletin Sekolah Tinggi dan

publikasi melalui website STAIT Jogja. Media ini diharapkan sebagi media tukar

informasi perkembangan ilmu pengetahuan yang terakhir dan mutakhir. Dalam

penerbitan jurnal tersebut Sekolah Tinggi. Para Dosen tetap maupun Dosen luar biasa

setiap semesternya diwajibkan menghasilkan satu penelitian dan satu jurnal siap

terbit. Kondisi ini diciptakan agar budaya ilmiah dan akademik dimasyarakat ilmiah

terwujud di Sekolah Tinggi. Sekolah Tinggi juga mendorong para Dosen untuk menulis

di bebagai media seperti Care Kids, dan Surat Kabar. Tujuan penulisan ini sebagai

bentuk soft promosi dan juga bentuk preasi dan ketajaman berpikir secara logis para

Dosen dalam apreasinya terhadap persoalan sosial keagamaan.

Pelayanan dan pengabdian masyarakat juga menjadi perhatian utama dari Sekolah

Tinggi. Semua Dosen secara aktif terlibat dalam pengabdian masyarakat. Bentuk-

bentuk pengabdian masyarakat tersebut seperti dalam bentuk: pembinaan TPA/TKA,

pelatihan keagamaan, dakwah, khutbah Jum’at, pembinaan jama’ah, pembinaan majelis

taklim, aktif di organisasi dakwah ataupun masjid, berbagai bentuk kajian dan lain-lain.

Di samping itu para Dosen juga terlibat dalam pembimbingan Mahasiswa dalam

Program Kerja Lapangan (PKL).

Untuk menguatkan kondisi akademik STAIT Yogyakarta, Sekolah Tinggi medorong

para Dosen untuk mengikuti berbagai kegiatan ilmiah, pengabdian masyarakat, dan

pengembangan keterampilan lainnya baik yang bersifat, regional, nasional dan lokal

Yogjakarta. Bentuk-bentuk peran serta aktif tersebut diberikan secara bergilir kepada

Page 123: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

123 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

semua Dosen dan juga atas pertimbangan kompetensi yang dimiliki. Sekolah Tinggi

pernah mengirim Dosen agar berperan aktif dalam seminar, pelatihan pengajaran

bahasa Arab dan Inggris, pelatihan pengelolaan jurnal ilmiah terakreditasi, pelatihan

pelatihan-pelatihan, diskusi-diskusi ilmiah dan penyusunan SAP, mengikuti Forum

Perpustakaan Perguruan Tinggi DIY, kegiatan jaringan SIBI BIAS dan lain-lain.

f. Evaluasi Capaian Kinerja

Sejauh ini pelaksanaan pendidikan di Lingkungan STAIT selalu mangalami

perbaikan-perbaikan guna menjaring Mahasiswa yang lebih banyak lagi. Perbaikan

pendidikan dilakukan tiap akhir semester setalah pihak akademik menyebar feedback

ke Mahasiswa atas pelaksanaan proses pendidikan yang telah berlangsung selama

satu semester. Hal-hal yang diperbaiki mencakup Kurikulum, silabus mengajar Dosen,

materi serta sumber-sumber buku yang digunakan Dosen, perbaikan sarana dan

prasarana, serta metode Pembelajaran di Kelas.

Proses evaluasi pendidikan dilakukan dengan cara memonitoring kembali

kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kurikulum, kegiatan belajar mengajar

(perkuliahan), bimbingan dan konseling bagi Mahasiswa, pembinaan kegiatan

Mahasiswa. Proses evaluasi dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Kurikulum

Evaluasi kurikulum dilaksanakan tiap 5 Tahun sekali guna mengejar dan

menyeimbangkan perkembangan pola sosial yang dinamis di Masyarakat. Seperti

sekarang ini sudah memasuki era Teknologi 4.0, sehingga menuntut semua pihak di

kalangan Pendidikan untuk merombak sistem kurikulum yang selama ini menjadi

acuan. STAIT berusaha menyeimbangkan kurikulum dengan mengacu pada KKNI, Visi

dan Misi, serta perkembangan tingkah laku sosial yang mulai bergeser dari kondisi

semula.

b. Proses Kegiatan Perkuliahan

Kegiatan perkuliahan yang telah berlangsung selama satu semester perlu

dievaluasi dengan cara membuat lembar feedback dari Mahasiswa serta

mengintegrasikan materi dengan hasil nilai yang diperoleh Mahasiswa melalui Tugas

dan Ujian Akhir.

c. Bimbingan dan Konseling Mahasiswa

Bimbingan dan Konseling pada Mahasiswa bertujuan untuk mengarahkan

ketrampilan, bakat, serta minat Mahasiswa melalui kegiatan-kegiatan yang

disediakan oleh STAIT yaitu bimbingan skripsi, keMahasiswaan seperti BEM, STC,

TPA. Melalui kegiatan tersebut, setiap akhir tahun dilakukan evaluasi dengan cara

meninjau kembali kekurangan serta keresahan yang dirasa oleh Mahasiswa terhadap

fasilitas yang diberikan pada bimbingan dan konseling tersebut.

Page 124: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

124 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

d. Pembinaan/Pendampingan Mahasiswa

Pendampingan Mahasiswa berupa kegiatan KKL ke desa binaan. STAIT memiliki desa

binaan di daerah Bantul, juga merupakan desa binaan Yayasan BIAS Yogyakarta.

Selama ini proses pendampingan pada Mahasiswa KKL berlangsung sesuai SOP yang

telah ditetapkan. Evaluasi program pendampingan dilakukan tiap semester setelah

proses KKL berakhir. Berdasarkan hasil pelaporan Mahasiswa, maka pihak STAIT

langsung melakukan perbaikan-perbaikan atas keluhan-keluhan selama KKL

g. Penjaminan Mutu Proses Pendidikan

Lembaga Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu merupakan

lembaga institusi Sekolah Tinggi yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

Undangan yaitu UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan

diimplementasikan melalui SK Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu .

LPM memiliki tugas dan fungsi secara umum untuk meningkatkan kualitas

penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan setiap fakultas dan program studi

pada lingkup Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta. LPM senantiasa

berorientasi pada upaya transparansi dan standarisasi sistem penjaminan mutu

pendidikan. Ruang lingkup penerapan sistem manajemen mutu adalah seluruh bagian

dalam lingkungan organisasi yang berkaitan dengan semua proses kegiatan lain.

Lembaga Penjaminan Mutu dan Satuan Pengawas Internal (LPM-SPI) adalah

Lembaga Institusi dari Lembaga Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi Agama Islam

Terpadu Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan peraturan perUndang-Undangan,

yaitu UU 20 Nomor 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. LPM memiliki tugas dan

fungsi secara umum untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan yang

dilaksanakan setiap program studi pada lingkup Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu

Yogyakarta. Serta terus menerus mendorong peningkatan hasil akreditasi setiap prodi

pada lingkup Sekolah Tinggi tersebut.

LPM-SPI senantiasa berorientasi pada upaya transparansi dan standarisasi

sistem penjaminan mutu pendidikan, seuai kebijakan dan strategi Sekolah Tinggi untuk

meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan peserta didik. Untuk menjalankan peran

tersebut LPM-SPI dapat bekerjasama dengan pihak terkait, Kementerian Riset,

Teknologi dan pendidikan Tinggi, Kementerian Agama, Instansi Pemerintah, serta

lembaga-lembaga di dalam maupun di luar negeri.

h. Kepuasan Pengguna

Hal penting untuk melihat kepuasan lulusan dari STAIT Yogyakarta dapat diketahui

dari pengamalan dan kemanfaatan ilmu yang telah mereka peroleh dari bangku kuliah

dalam meraih kebahagian hidup secara pribadi, bagi keluarga maupun bagi masyarakat

di mana mereka tinggal. Di sisi lain tingkat kepuasan lulusan, di antaranya juga dapat

Page 125: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

125 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

dilihat dari peluang pekerjaan yang diperoleh setelah menyelesaikan studi di Sekolah

Tinggi Agama Islam Terpadu Jogja.

Pengembangan jejaring (networking) dengan calon pengguna (jaringan SIBI BIAS)

diharapkan dapat dijadikan sebagai media penyebaran informasi berbagai hal

terutama terkait dengan penempatan kerja calon alumni. Kerjasama yang telah

dikembangkan oleh pihak STAIT Yogyakartadengan pengguna lulusan utama yaitu SIBI

Jaringan BIAS merupakan media yang sangat membantu dan merupakan nilai

kompetitif STAIT Yogyakarta dalam menciptakan pemanfaatan lulusan dalam

memasuki dunia kerja.

Lulusan STAIT Yogyakarta didominasi oleh Mahasiswa yang berasal dari jaringan

yayasan BIAS, sehingga Mahasiswa setelah lulus langsung bisa ditempatkan di daerah

asal untuk menjadi uztad/uztadzah di sekolah BIAS jaringan. Kepuasan pengguna

lulusan sudah menjadi jaminan untuk mengabdikan ilmu yang diperoleh selama di

STAIT Yogyakarta. Terbukti dengan penjaringan angket yang disebar ke Sekolah-

Sekolah jaringan BIAS dengan berbagai aspek yang dinilai meliputi etika, keahlian

dalam bidang ilmu, penguasaaan bahasa asing, penggunaan IT, kemampuan

berkomunikasi, kerjasama, dan pengembangan diri.

i. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Pendidikan serta Tindak

Lanjut

Kurikulum yang dibentuk oleh STAIT merupakan integrasi antara kurikulum

berbasis KKNI dengan kurikulum BIAS. Pendidikan yang berlangsung di Lingkungan

STAIT berbasis keilmuwan dan keislaman. Pelaksanaan standar proses Perguruan

Tinggi berdasarkan SOP yang telah dibuat dan disetujui oleh Pimpinan Perguruan

Tinggi, termasuk bidang Pendidikan. Proses Pendidikan yang berlangsung di

Lingkungan STAIT diantaranya bidang Akademik dan Non-Akademik. Bidang

Akademik berkaitan dengan kurikulum, proses belajar mengajar, Dosen Penasehat

Akademis, Dosen Pembimbing Tugas Akhir, serta peningkatan suasana Akademik.

Hal terpenting dalam mengevaluasi ketercapaian standar Pendidikan di

Perguruan Tinggi adalah berkaitan dengan kurikulum serta minat masyarakat atas

hasil lulusan dari Perguruan Tinggi tersebut. Kurikulum yang ditawarkan di STAIT

mengacu pada KKNI kemudian dikembangkan sesuai dengan visi, misi serta tujuan

Perguruan Tinggi. Adapun hal yang menjadi minat oleh masyarakat umum tentang

STAIT adalah lulusan yang langsung kerja di Lembaga-Lembaga jaringan BIAS

diantaranya Sekolah mulai dari Play Group, SD,SMP, dan SMA. Serta penempatan

pada Lembaga Keuangan yaitu BMT Syariah di Jaringan BIAS.

Page 126: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

126 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

C. 8 Penelitian

a. Latar Belakang Atmosfir penelitian yang dilakukan oleh Dosen masih dalam kondisi

menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi penelitian. Penelitian

dilakukan dalam rangka memenuhi tuntutan akademik baik yang dilakukan

secara individu maupun kelompok. Hasil-hasil beberapa penelitian yang

dilakukan Dosen secara individu dan kelompok diharapkan dapat dimanfaatkan

oleh civitas akademika maupun masyarakat secara nyata. Hasil penelitian yang

berkualitas berhasil dipublikasikan dalam jurnal. Sebagian besar penelitian yang

dilakukan menggunakan dana dari lembaga sendiri. Publikasi hasil penelitian

dinyatakan dalam bentuk buku dan jurnal.

Penelitian dan publikasi adalah sarana kaum intelektual di lingkungan

STAIT Yogyakarta dalam menyebarluasan hasil studi penelitian dan artikel

ilmiah dibidangnya masing-masing. Tujuan tersebut didukung oleh Sumber Daya

Manusia (SDM) internal STAIT Yogyakarta yang sudah berlomba-lomba dalam

menerbitkan publikasi ilmiah, baik untuk memenuhi kebutuhan jurnal internal

maupun menerbitkan kejurnal eskternal. Selian itu, dorongan dari pihak kampus

kepada para Dosen sangat tinggi, dibuktikan dengan memberikan bantuan

penelitian sampai angka Rp. 2.000.000,- kepada individu atau kelompok

penelitian. Sehingga, iklim akademik semakin terasa ditambah lagi, dua tahun

terakhir STAIT Yogyakarta merekrut Dosen-Dosen muda yang energik

khususnya sesuai bidang dan minat bakat masing-masing.

Perencanaan

Dalam merencanakan penelitian, seorang Dosen harus mengikuti aturan

dan sistem pengajuan penelitian kepada STAIT Yogyakarta. Sistem tersebut

tercantum dalam SOP Penelitian untuk Dosen STAIT Yogyakarta. Perencanaan

dimulai dengan membuat usulan permohonan penelitian dan diterima oleh LPM

STAIT Yogyakarta, selanjutnya permohonan tersebut di seleksi secara

administratif dan subtantif yang meliputi kualitas proposal penelitian dan

kontribusinya untuk masyarakat baik secara teoritis maupun praktis.

Setelah dinyatakan lulus administratif, maka pemohon diminta untuk

mempresentasikan proposal penelitian dalam seminar usulan penelitian, pada

tahap ini peneliti ini akan diberikan masukan dan perbaikan penelitian oleh tim

seleksi STAIT Yogyakarta. Jika tahap ini selesai maka pemohon akan

menandatangi kontrak penelitian dan berjanji akan menyelesaikan penelitian

dengan baik dan terpublikasi di jurnal lokal, nasional maupun internasional.

Gambar 17 Sistem pengajuan penelitian kepada STAIT Yogyakarta

Pengajuan

Usulan

Seleksi Administrai dan

subtansi

Seminar Usulan

Penelitian

Tandatangan

kontrak

Pencairan Dana

Tahap I

Pencairan Dana Tahap II

Page 127: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

127 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Pelaksanaan

Kegiatan penelitian bersama antar Dosen dan Mahasiswa dilakukan dalam

bentuk tugas akhir yang dikaryakan oleh Mahasiswa tersebut dalam bentuk tugas

akhir atau skripsi. Kegiatan ini diharapkan dilakukan secara teratur setiap saat

dibawah arahan Dosen pembimbing, dalam hal ini Mahasiswa berperan sebagai

terbimbing Dosen pembimbing. Kegiatan penelitian bersama Dosen dan

Mahasiswa yang lainnya juga diharapkan dapat dilakukan melalui penelitian

proyek dari Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) STAIT

Yogyakarta yang akan diadakan setiap tahun meskipun masih bersifat

membantu.

Penelitian yang diangkat adalah seputar pendidikan dan Dakwah Islam,

isu-isu kontemporer menjadi perioritas bagi Dosen atau Mahasiswa untuk

diangkat dalam penelitian. Selain itu, pelaksaan penelitian diupayakan tidak lebih

dari 1x2 semeter untuk Mahasiswa dan 1x1 semester untuk penelitian yang

dilakukan oleh Dosen. Hal tersebut, diharapkan untuk menjaga iklim publikasi,

kualitas dan kuantitas penelitian.

Pelaporan

Pelaksanaan penelitian wajib dilaporkan kepada pusat penelitian dan

Pengabdian Masyarakat (LPM) STAIT Yogyakarta secara berkala minimal 2 kali

dalam satu periode penelitian berupa laporan progres penelitian dan tindak

lanjut. Pelaporan final penelitian dan publikasi harus menyertakan penerbit yang

mempublikasi penelitian baik dalam bentuk buku maupun jurnal. Jika tidak

melaporkan hasil penelian kepada pihak LPM STAIT Yogyakarta dalam 1x2

semester maka yang bersangkutan akan diminta mengembalikan dana hibah

penelitian dan mendapatkan sangsi 1x1 semester tidak dapat mengajukan

proposal penelitian kepada LPM STAIT Yogyakarta.

Jika dalam proses penelitian terjadi kerugian baik yang materil maupun

non meteril, baik sengaja maupun tidak disengaja maka hal tersebut menjadi

tanggungjawab peneliti. Upaya tersebut dilakukan oleh STAIT Yogyakarta, untuk

meminimalisir kesalahan-kesalah pragmatis dan teknis yang menyebabkan

kerugian bagi seluruh stakeholder.

Posisi dan Daya Saing

Pada umumnya, tidak semua penelitian yang dilakukan oleh STAIT

Yogyakarta menghasilkan karya ilmiah yang dapat dimanfaatkan langsung oleh

masyarakat. Sebagian karya ilmiah tersebut masih teoritis dan bersifat kajian

pustaka, sehingga kurang menyentuh aplikasinya dalam masyarakat luas.

Sebagian penelitian yang lain dapat secara langsung dimanfaatkan oleh

masyarakat yaitu penelitian-penelitian yang bersifat lapangan dan langsung

membedah persoalan masyarakat. Hasil penelitian ini kemudian diberikan

kepada masyarakat sebagai bahan pengetahuan. Selain itu STIAT mewadahi dan

penghubung hasil penelitian/karya ilmiah dalam Program Studi adalah melalui

PKL, Magang, dan maupun penugasan Mahasiswa pada institusi dakwah di

masyarakat.

Page 128: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

128 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Sebagai Lembaga Dakwah Tauhid yang bergerak dibidang Pendidikan

Islam, STAIT Yogyakarta memposisikan diri sebagai Lembaga Dakwah ISLAM

melalui penelitian dan publikasi dibidang pendidikan dan Agama Islam. Cita-cita

tersebut diwujudkan melalui usaha Ketua STAIT Yogyakarta dan Kepala program

Studi dalam mendorong Dosen dan Mahasiswanya untuk melakukan publikasi

ilmiah secara rutin dan ikut serta dalam seminar-seminar nasioanl maupun

internasional yang berorientasi kepada memajukan pendidikan Islam di

Indonesia.

Sebagai perguruan tinggi yang mulai merintis program-program, frekuensi

dan kualitas penelitian dan publikasi Dosen masih sangat terbatas. Pimpinan

Program Studi maupun Pimpinan Perguruan memfasilitasi peluang Dosen untuk

menyelenggarakan program penelitian. Sekalipun dukungan dan alokasi dana

masih terbatas, banyak peluang tema-tema penelitian yang bisa dikembangkan

para Dosen. Hal tersebut didukung dengan tenaga Dosen muda yang direkrut,

sehingga semangat penelitian sangat terasa dalam internal STAIT Yogyakarta.

Hal ini menjadi modal awal untuk mendapatkan reputasi dan daya saing STAIT

Yogyakarta dalam bidang penelitian.

b. Kebijakan

Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta Yayasan Bina Anak

Sholeh telah memiliki penerbitan sendiri untuk mempublikasi dua jurnal internal

Stait yaitu Penerbitan Jurnal Saliha (institusi) dan Jurnal Al Fahim (Prodi MPI).

Secara online dapat diakses pada alamat website

https://staitbiasjogja.ac.id/v2/jurnal-ilmiah/ Ini dimungkinkan bagi Mahasiwa

untuk mempublikasikan karya ilmiahnya. Selain itu publikasi hasil penelitian dan

skripsi Mahasiswa dilakukan oleh perpustakaan.

Gambar 18

Jurnal Online STAIT Yogyakarta

STAIT Yogyakarta memiliki 2 jurnal ilmiah yang diterbitkan secara berkala

yaitu Jurnal Saliha dan Jurnal Alfahim. Jurnal Saliha adalah jurnal institusi yang

telah terbit sebanyak tiga kali dan telah mempublish 23 artikel yang di terbitkan

dalam bentuk online dan offline. Fokus Kajian Jurnal ŚALIĤA meliputi pendidikan

dan agama Islam, diterbitkan enam bulan sekali oleh Sekolah Tinggi Agama Islam

Terpadu Yogyakarta berdasarkan keputusan Ketua STAIT Nomor

006/A.KEP/STAITYOGYAKARTAXII/2017 tanggal 12 Desember 2017. Tujuan

Page 129: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

129 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

terbit jurnal Saliha adalah sebagai media komunikasi intelektual Dosen STAIT

Yogyakarta pada khususnya dan kaum intelektual pada umumnya.

Selain Jurnal Saliha, STAIT Yogyakarta memiliki Jurnal ÁL-FÂHIM. Jurnal

ini dibawah kendali Prodi Manajemen Pendidikan Islam yang diterbitkan secara

berkala selama enam bulan sekali oleh Prodi Manajemen Pendidikan Islam

Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta berdasarkan Keputusan Ketua

STAIT Yogyakarta Nomor 001/A.KEP/STAITYOGYAKARTA/II/2019 tanggal 18

Februari 2019. Jurnal ÁL-FÂHIM adalah sarana kaum intelektual sebagai media

informasi dan penyebarluasan hasil studi penelitian dan artikel ilmiah dibidang

Manajemen Pendidikan Islam.

Gambar 19

Jurnal yang diterbitkan STAIT Yogyakarta

Tabel 37

Dokumen Kelengkapan

No Data Penunjang Kode Ket.

1 SK Ketua STAIT Yogyakarta tentang Penerbitan Jurnal Saliha

006/A.KEP/STAITYOGYAKARTAXII/2017

Ada

2 SK Ketua STAIT Yogyakarta tentang Penerbitan Jurnal Al-fahim

001/A.KEP/STAITYOGYAKARTA/II/2019

Ada

Pengajuan, Pelaksanaan, Pelaporan dan Panduan Penelitian

diatur dalam Standart Operasional STAIT Yogyakarta dengan kode

no: SOP/STAIT/19 yang disahkan oleh Ketua STAIT Yogyakarta

tahun 2019.

Page 130: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

130 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Tabel 38

SOP Penelitian

c. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar

Penelitian oleh Dosen dan Mahasiswa telah sesuai dengan spesifikasi

program studi. Hal ini akibat standart penelitian yang ditetapkan oleh bidang

akademik terhadap kualitas penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh Dosen

dan Mahasiswa harus berorientasi kepada kualitas, sehingga bimbingan dan

pengawasan terhadap penelitian merupakan sebuah keniscayaan dalam

mewujudkan penelitian yang berkualitas. Indikator penelitian yang baik adalah

tersitasi dan bermanfaat bagi dakwah Islam melalui Pendidikan dan Agama

Islam.

Terdapat kecederungan peningkatan jumlah penelitian Dosen selama

tiga tahun terakhir. Berkaitan dengan penelitian Mahasiswa, telah tersedia

pedoman penyelesaian penulisan skripsi. Perpustakaan menyediakan akses

hasil penelitian, karya inovatif, dan lain-lain. Sekolah Tinggi juga menyediakan

jurnal yang dapat mempublikasikan hasil penelitian. Hal ini adalah upaya STAIT

Yogyakarta dalam merencanakan dan mempersiapakn fasilitas penelitian yang

dapat diakses oleh Dosen dan Mahasiswa.

Proses pelaksanaan penelitian Mahasiswa harus diawasi oleh

Pembimbing yaitu Dosen yang memiliki struktul keilmuan yang sama.

Sedangkan penelitian yang dilakukan Dosen dipantau oleh team Lembaga

Penjaminan Mutu (LPM) STAIT Yogyakarta, sehingga kualitas dan kauntitas

penelitian dapat dipertanggujawabkan secara akademik sampai pada publikasi

dan proses pelaporan penelitian.

d. Indikator Kinerja Utama a) Ketersedian Dokumen & Kebijakan Formal

Ketersedian dokumen formal penelitian menjadi mutlak bagi

Dosen dan Mahasiswa karena akan menjadi pedoman atau pijakan peneliti

dalam melaksanakan penelitian sesuai dengan tuntunan yang telah disusun

Page 131: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

131 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

oleh team STAIT Yogyakarta ini. Ketersedian dokumen formal penelitian

dimaksudkan untuk memberikan arahan bagi Dosen dilingkungan STAIT

Yogyakarta dalam melaksanakan program penelitian sebagai pengamalan

tridarma Dosen. Dokuemn Formal penelitian disusun dan diwujudkan

dalam Buku Kebijakan dan Pedoman Penelitian yang disahkan oleh Ketua

STAIT Yogyakarta. Buku pedoman ini memuat Tujuan, Sasaran,

Ruanglingkup, Kode Etik, Hak Kewajiban Penelitian, Anggaran hingga

prosedur teknis lainnya.

Dokumen lengkap dapat

di unduh di:

https://bit.ly/2LZHyXM

Gambar Buku Kebijakan Penelitian

b) Ketersedian Buku Pedoman Penelitian

Selain ketersedian buku formal penelitian bagi Dosen, STAIT

Yogyakarta telah memiliki Buku Pedoman Penelitian Skripsi bagi Mahasiswa

yang secara konsisten disosialisasikan secara rutin kepada Mahasiswa yang

hendak melakukan penelitian akhir/skripsi dan menjadi pegangan wajib

bagi Mahasiswa dan Dosen Pembimbing.

Page 132: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

132 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Dokumen lengkap dapat

di unduh di:

https://bit.ly/2Jyzk7r

Gambar Panduan Penyusunan Skripsi

c) Bukti Pelaksanaan Proses Penelitian

Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, sebagian besar

penelitian dilakukan di kalangan Dosen baik secara individu maupun

kelompok. Untuk kalangan Mahasiswa dirasa masih sangat kurang, kecuali

penelitian untuk penyelesaiaan tugas akhir. Sedangkan peluang penelitian

Dosen ke depan cukup tinggi, walaupun masih tergantung dari dana

penelitian yang dialokasikan oleh lembaga. Penelitian dilakukan secara

berkesinambungan sesuai dengan minat Dosen yang bersangkutan dan

arahan serta potensi masing-masing prodi.

Pelaksanaan Penelitian di STAIT Yogyakarta selama ini masih

memprioritaskan kebetuhan Dosen internal dalam mengakses dana

penelitian oleh lembaga. Hal ini mengingat jatah proposal yang diterima

dalam satu semester satu kali dengan jumlah 2 proposal penelitian. Sehingga,

tuntutan penelitian yang berkualitas sangat di harapkan dari program

pendanaan penelitian ini.

Page 133: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

133 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Tabel 39

Dokumen Kelengkapan

NO Data Penunjang Kode Ket.

1 Tata cara penilain dan review

001/LED/STAIT/2019 Ada

2 legalitas pengangkatan reviewer

002/LED/STAIT/2019 Ada

3 Bukti tertulis hasil penilaian usul penelitian

003/LED/STAIT/2019 Ada

4 Legalitas penugasan peneliti/kerjasama peneliti

004/LED/STAIT/2019 Ada

5 Berita acara hasil monitoring dan evaluasi

005/LED/STAIT/2019 Ada

6 Dokumentasi output penelitian

006/LED/STAIT/2019 Ada

7 Dokumen Pelaporan Penelitian kepada pimpinan/pemberi dana

007/LED/STAIT/2019 Ada

d) Keberadaan Kolompok Riset

Dalam usaha mewujudkan salah satu tridarma Dosen, STAIT Yogyakarta

membentuk kelompok riset yang diberi nama KRISTA (Kelompok Riset STAIT

Yogyakarta). Melalui SK Ketua STAIT Yogyakarta, STAIT Yogyakarta

membentuk kelompok riset atas inisiasi individu Dosen yang berjumlah

minimal 3 orang. Kelompok riset ini didasarkan kepada bidang keahlian sama

dan berorintasi kepada agenda pembaharuan dan kebermanfaatan dalam

pendidikan dan dakwah Islam.

Sebagai langkah awal, Ketua STAIT Yogyakarta menunjuk Ketua Umum

Unit Kelompok Riset STAIT Yogyakarta (KRISTA) yaitu Bpk. Rz. Ricky Satria

Wiaranata, M.Pd. melalui Surat Keputusan Ketua Tahun 2018 yang

membawahi dua kelompok kecil KRISTA. Visi KRISTA adalah “Menjadi

kelompok riset dalam bidang pendidikan dan dakwah Islam yang memberi

kontribusi nyata bagi Indonesia”. Adapun Program KRISTA periode 2018-

2020 meliputi:

1. Diskusi rutin setiap bulan tentang masalah-masalah pendidikan dan

dakwah Islam

2. Melakukan kolaborasi dengan lembaga lain dalam bidang penelitian

3. Review Jurnal STAIT Yogyakarta

Page 134: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

134 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Gambar Diskusi Bulanan Kelompok Riset

Gambar Rapat Kolaborasi Penelitian dengan STITMA

Page 135: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

135 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Tabel 40

Dokumen Kelengkapan

No Data Penunjang Kode Ket.

1 SK Ketua STAIT Yogyakarta tentang pembentukan KRISTA

005.A.KEP.STAITJOGJA.III.2018 Ada

2 SK Ketua STAIT Yogyakarta tentang pengangkatan Ketua KRISTA 2018-2020

010.A.KEP.STAITJOGJA.III.2018 Ada

3 Dokumen Struktur pengurus dan anggota KRISTA

008/LED/STAIT/2019 Ada

4 Dokumen Visi, Misi dan Program Kerja KRISTA

009/LED/STAIT/2019 Ada

5 Dokumen Revie Jurnal 010/LED/STAIT/2019 Ada

e. Indikator Kinerja Tambahan Berdasarkan peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 49 tahun 2014 Pasal 46 bagian ke-5 Tentang Standar Penilaian

Penelitian. Mengatakan bahwa standar penilaian penelitian merupakan kriteria

minimal penilaian terhadap proses dan hasil penelitian. Penilaian proses dan

hasil penelitian sebagaimana dimaksud dilakukan secara terintegrasi dengan

prinsip edukatif, objektif, akuntabel dan transparan. Selain itu, instrumen

penelitian harus relevan dan akuntabel. Hal tersebut, bertujuan untuk mengukur

pencapaian penelitian yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa.

Selain aspek diatas, STAIT Yogyakarta memiliki indikator tambahan

terhadap kualitas penelitian yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa yaitu

penelititan harus berorientasi kepada Pendidikan dan Dakwah Islam. Indikator

tersebut harus dipastikan terukur, termonitor, dikaji dan dianalisis secara kritis

sehingga memiliki manfaat yang luas bagi Pendidikan dan Dakwah Islam.

Upaya kongkrit yang dilakukan oleh STAIT Yogyakarta dalam mewujudkan

indikator tersebut adalah dengan melaksanakan seminar-seminar hasil

penelitian baik untuk kalangan sendiri maupun untuk kalangan luar. Hal tersebut

bertujuan agar penelitian yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa tidak

berhenti pada publikasi ilmiah saja, namun juga memiliki kemanfaatan pragmatis

yang dirasakan masyarakat secara langsung melalui seminar, lokakarya atau

presentasi langsung kepada masyarakat.

Page 136: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

136 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Gambar 20 Penyampaian Hasil Penelitian Sebagai bahan pertimbangan Landasan

Kurikulum f. Evaluasi Capaian Kinerja

Selama kurun waktu tiga tahun terakhir, pencapaian publikasi ilmiah

dikalangan Dosen STAIT Yogyakarta sangat mengembirakan. Jika dilihat pada

Tahun Semester II hanya ada satu publikasi, Tahun Semeter I hanya ada satu

publikasi, dan Tahun Semeter Sekarang ada 13 publikasi berupa jurnal dan

dua publikasi berupa Buku Cetak. Selain itu, STAIT Yogyakarta ikut serta

berperan aktif dalam seminar ilmiah tingkat nasional baik sebagai peserta

maupun sebagai panitia seminar nasional, tercatat pada Tahun Semester

Sekarang STAIT Yogyakarta telah mengikuti dua Seminar Nasional.

Upaya peningkatan jumlah kualitas dan kuantitas penelitian di STAIT

Yogyakarta tersebut merupakan akibat dorongan yang kuat dari seluruh

stakeholder yang mensupport baik dari segi moril maupun materil. Namun, hal

tersebut perlu ditingkatkan kembali mengingat pencapaian tersebut baru

dalam kancah nasional. Pengembangan SDM dan kualitas Tenaga

Kependidikan menjadi penting, mengingat tuntutan daya saing yang tinggi.

Permasalah minimnya tenaga Dosen dan Tenaga Kependidikan di

lingkungan STAIT Yogyakarta, menjadi masalah tersendiri, sehingga seluruh

proses teknis dan umum menjadi kompleks karena keterbatasan SDA. Hal ini

wajar jika dari berbagai hal belum maksimal salah satunya dalam bidang

penelitian. Sekalipun pada semester saat ini sudah mengalami peningkatan

yang signifikasin dalam penelitian, namun hal tersebut belum mencapai

standart yang diinginkan oleh STAIT Yogyakarta. Standart yang dimaksud

adalah kualitas penelitian yang terpublikasi di jurnal yang bereputasi dan atau

jurnal internasioanal dengan jumlah yang banyak.

Atas masalah diatas, STAIT Yogyakarta berencanakan akan

menambah minimal dua formasi Dosen yang sesuai dengan bidang keahlian

yang dibutuhkan dan minimal satu tenaga administrasi untuk menunjang

kebutuhan tatausaha dan kerumahtanggaan di STAIT Yogyakarta. Selain itu,

upaya-upaya jangka pendek harus segera dilakukan dan secepatnya sehingga

proses akselerasi kualitas penelitian akan terwujud. Setidaknya ada 2 strategi

Page 137: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

137 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

tindak lanjut yang akan dilakukan STAIT Yogyakarta dalam pencapaian

standart penelitian yaitu:

a. Strategi pengembangan akademik yang berlandaskan pada program kualitas Mahasiswa baru, kualitas proses belajar mengajar, kualitas lulusan, dan kualitas lingkungan yang membentuk suasana akademik dan lingkungan yang kondusif di lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta

b. Strategi pengembangan keilmuan dan penelitian yang didasarkan kompetitif, konsistensi kualitas, menjadi bagian dari kerjasama dan pengembangan ilmu lintas bidang serta memiliki dampak positif terhadap masyarakat.

Tabel 41

Dokumen Kelengkapan

NO Data Penunjang Kode Ket.

1 13 Penelitian Dosen 011/LED/STAIT/2019 Ada

2 2 Buku Dosen 012/LED/STAIT/2019 Ada

3 Sertifikat panitia/peserta seminar

013/LED/STAIT/2019 Ada

g. Penjaminan Mutu Proses Penelitian

Terbitnya Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Tinggi (Permenristekdikti) nomor 44 tahun 2015 tentang Standart

Nasional Pendidikan Tinggi, memacu STAIT Yogyakarta untuk

meningkatakan kepercayaan dan kualitas pendidikan Islam di

Internal STAIT Yogyakarta sehingga pada akhirnya dapat

memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan Pendidikan Islam

di Indonesia.

Dalam bidang penelitian, STAIT Yogyakarta menggunakan

siklus PPEPP dalam menjaga kualitas dan kuantitas penelitian. Peran

SPM Internal sangat fital karena proses penelitian yang dilakukan

oleh Dosen selalu dipantau mulai dari penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan.

Page 138: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

138 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Tabel 42

Dokumen Kelengkapan

NO Data Penunjang Kode Ket.

1 Dokumen SPMI “Standart dan Manual Standart Penelitian”

014/LED/STAIT/2019 Ada

2 Dokumen Penelitian yang ditetapkan oleh LPM

015/LED/STAIT/2019 Ada

3 Dokumen pernyataan pelaksanaan penelitian

016/LED/STAIT/2019 Ada

4 Dokumen evaluasi penelitian yang sedang dilakukan

017/LED/STAIT/2019 Ada

5 Dokumen pengendalian penelitian

018/LED/STAIT/2019 Ada

6 Dokumen Peningkatan penelitian

019/LED/STAIT/2019 Ada

h. Kepuasan Pengguna Dalam melaksanakan penelitian, kepuasan peneliti dan mitra

peniliti menjadi hal yang penting, karena hal tersebut dapat menjaga

suasana iklim akademik yang baik. Selian itu, indikator kepuasaan

penelitian membuktikan bahwa kulitas penelitian mulai dari proses

pra penelitian hingga tahap pasca penelitian.

Sebagai sebuah sistem, STAIT Yogyakarta memformulasikan

sistem yang tepat dalam mengukur kepuasan pengguna proses

penilain termasuk kejelasan intrumen yang digunakan. STAIT

Yogyakarta menyebarkan angket pengukuran kepuasan penelitian

kepada peneliti dan mitra peniliti sebagai upaya timbal balik kepada

STAIT Yogyakarta. Hasil angket tersebut dianalisis oleh LPM STAIT

Yogyakarta dan dilaporakan kepada Ketua STAIT Yogyakarta untuk

mendapatkan rekomendasi dan tindak lanjut peningkatan kualitas

penelitian.

Page 139: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

139 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Gambar 21 Alur Pengukuran Kepuasan Pengguna

Tabel 43

Dokumen Kelengkapan

NO Data Penunjang Kode Ket.

1 Instrumen Kepuasaan Peneliti dan Mitra

020/LED/STAIT/2019 Ada

2 Instrumen Tindak Lanjut Kepuasan Peneliti dan MItra

021/LED/STAIT/2019 Ada

i. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Penelitian serta Tindak Lanjut

Dengan semakin tingginya kompetitor di bidang disiplin ilmu keislaman

terapan yang lebih menjanjikan di pasar kerja dan juga tuntutan zaman, STAIT

Yogyakarta melakukan instrospeksi kembali atas visi, misi, sasaran serta tujuan

yang nantinya berdampak pada pengembangan lembaga dan penelitian secara

signifikan dan menyeluruh, antara lain menyangkut pengelolaan lembaga-

lembaga penelitian dan kelompok riset seperti KRISTA (Kelompok Riset STAIT

Yogyakarta), kerjasama dan kolaborasi penelitian baik interna dan eksternal,

peningkatan kualitas peneliti dan penelitian yang sangat berpengaruh terhadap

peningkatan kualitas institusi.

Berdasarkan hal tersebut, komponen efektivitas, efisiensi, akuntanbilitas,

fleksibilitas, aksesibilitas dan transparansi pada publik menjadi bahan

pertimbangan yang serius dalam peningkatan yang berdimensi publikasi ilmiah.

Di sisi lain publikasi ilmiah menuntut daya partisipatif yang tinggi untuk dapat

menjawab setiap tantangan dan problem mendasar pendidikan dan dakwah

Penyebaran

Angket

Kepuasan

Penelitian

Analisis Angket oleh LPM Laporan Ke Ketua

STAIT

Evaluasi

Analisis dan

Tindak Lanjut

Rekomendasi

Peningkatan

Kepuasan

Penelitian

Page 140: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

140 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Islam. Konsekuensinya adalah perlu rekonstruksi keilmuan yang semakin padat,

responsif, akomodatif baik secara teoritis dan aplikatif dalam menciptakan iklim

akademik yang memadai dilingkungan STAIT Yogyakarta.

Peningkatan publikasi ilmiah pada kalangan akademisi dan praktisi

dilingkungan STAIT Yogyakarta, diharapkan dapat mondongkrak suasana

akademik yang memadai dan kondusif, sehingga STAIT Yogyakarta memiliki

standar kualitas riset yang meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut akan

terwujud jika STAIT Yogyakarta secara cepat melaksanakan dan mendukung

proses penelitian bermutu yang memenuhi standar SN DIKTI. Kedepan, STAIT

Yogyakarta akan meningkatkan infrastruktur penelitian, meningkatkan dana

penelitian, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), dan pengendalian mutu

penelitian. Sehingga cita-cita untuk mewujudkan institusi yang memiliki daya

saing (kualitas dan kuantitas) baik lokal maupun internasionl dalam aspek

publikasi ilmiah, akan benar-benar terwujud.

C.8 Pengabdian kepada Masyarakat

1. Latar Belakang

Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 pasal 1, disebutkan bahwa

Tridharma Perguruan Tinggi adalah rangkaian tugas sebuah Perguruan Tinggi yang

meliputi pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Salah satu tridarma yang

harus dilaksanakan adalah program PKM atau Pengabdian Kepada Masyarakat. Atas

dasar tersebut, STAIT Yogyakarta ingin mengimplementasikan ilmu pengetahuan

yang dikembangkan di pergurun tinggi sehingga dapat dirasakan langsung oleh

masyarakat. Bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh STAIT Yogyakarta

adalah berperan serta dalam memajukan masyarakat melalui bidang Pendidikan dan

Dakwah Islam. beberapa bentuk pengabdian yang dilakukan STAIT Yogyakarta adalah

KKN-PPL Integratif, baksos, pengabdian dalam bidang pendidikan dan ekonomi, Desa

binaan, Masjid binaan dan edukasi masyarakat.

Sesuai dengan sasaran dan strategi pencapaian visi misi STAIT Yogyakarta

yaitu melahirkan lulusan yang mampu berkarya pada jaringan dan atau di masyarakat

sesuai bidang keahlian, maka kegiatan pengabdian masyrakat merupakan

keniscayaan yang harus diperhatikan oleh seluruh stakeholder STAIT Yogyakarta.

Kegiatan pengabdian kepada masyrakat harus berbasis problem solving,

komprehenshif, bermakna, tuntas dan berkelanjutan.

Mitra pengabdian kepada masyarakat adalah masyarakat umum yang

memiliki permasalahan sosial, politik, hukum, budaya, teknologi, ekonomi dan

permasalahan lainnya. Problem solving yang diberikan harus berpegang pada kaidah

ilmiah dan asas Islam dan dirancang sedemikian rupa sehingga hasil akhir dari

kegiatan ini mempunyai nilai keilmiahan yang dapat dipublikasikan pada jurnal

Page 141: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

141 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

ilmiah nasional maupun internasional. Adapun tujuan Pengabdian kepada

masyarakat adalah sebagai berikut:

a. Membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara

ekonomi, budaya dan pendidikan

b. Membantu menciptakan ketentraman, dan kenyamanan dalam kehidupan

bermasyarakat khususnya dalam bidang ideologi berbangsa, bernegera dan

beragama

c. Meningkatkan keterampilan dan menambah wawasan ilmu pengetahuan

melaui edukasi masyarakat.

Dalam menjalankan program pengabdian kepada masyrakat, STAIT Yogyakarta

mendorong seluruh Dosen dan Mahasiswa, dibuktikan dengan kebijikan STAIT

Yogyakarta yang mendukung kegiatan dalam bentuk support moril maupun materil.

Dalam bentuk moril, STAIT Yogyakarta membuka jaringan dan kerjasama dibeberapa

daerah Indonesia, sebagai tempat melaksanakan pengabdian masyarakat diantaranya

yaitu:

Tabel 44

Tempat Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat

NO Tempat Bentuk PKM

1 Desa Jayan, Jetis, Bantul. Pengembangan dan

pemberdayaan ekonomi

masyarakat sebagai jalan

Dakwah Tauhid

2 Pondok Al-Hikmah Puri Pati

Jawa Tengah

Santunan Dhuafa, Bukber Dan

Tausiyah

3 MAM Kudus Jawa Tengah Pelatihan Kader Dakwah Sebagai

Upaya Mempersiapkan Calon

Mahasiswa Yang Beriman Dan

Berprestasi

4 MAN 3 Bantul Training Motivasi “Menjadi

Siswa Yang Berakhlaq Dan

Berprestasi”

5 SMA Darul Hikmah Palagan Training Motivasi “Menjadi

Siswa Yang Berakhlaq Dan

Berprestasi”

6 SMA Muhammadiyah

Kalibawang

Training Motivasi “Menjadi

Siswa Yang Berakhlaq Dan

Berprestasi”

7 MAM Kudus Training Motivasi “Menjadi

Siswa Yang Berakhlaq Dan

Page 142: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

142 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Berprestasi”

8 MA Ma’hid Kudus Training Motivasi “Menjadi

Siswa Yang Berakhlaq Dan

Berprestasi”

9 MA Muwahidun Pati Training Motivasi “Menjadi

Siswa Yang Berakhlaq Dan

Berprestasi”

10 SMA Muhammadiyah Imogiri Training Motivasi “Menjadi

Siswa Yang Berakhlaq Dan

Berprestasi”

11 Yayasan Mustabsyiroh

Yogyakarta

Memakmurkan Masjid

Mustabsyiroh Sebagai Upaya

Pemberdayaan Ekonomi, Tauhid

Dan Dakwah Masyarakat

12 Masjid Al-akhdhor Green

House Karanganyar Pengabdian TPA Mahasiswa

13 Masjid Diponegoro

Wirosaban Pengabdian TPA Mahasiswa

14 Masjid Al-Huda Harnas

Jogokaryan Pengabdian TPA Mahasiswa

15 Masjid Samara Pleret Pengabdian TPA Mahasiswa

16 Masjid Baitun Naim Tamsis Pengabdian TPA Mahasiswa

17 Masjid Al-ma’ruf Giwangan Pengabdian TPA Mahasiswa

18 Masjid Timuran Pengabdian TPA Mahasiswa

19 Masjid Al-Islah Nitikan Pengabdian TPA Mahasiswa

20 Masjid Al-Islah Nitikan Pengabdian TPA Mahasiswa

21 Masjid Ikhlas Lowanu Pengabdian TPA Mahasiswa

22 Masjid Cordova STAIT Pengabdian TPA Mahasiswa

Dalam aspek materil, STAIT Yogyakarta menganggarkan dana sebesar Rp. 43.371.000

untuk mendukung kegiatan PKM untuk dua semester (satu Tahun). Dana tersebut dapat

diakses oleh seluruh civitas akademika STAIT Yogyakarta, baik dari kalangan Dosen atau

Mahasiswa. STAIT Yogyakarta menetapkan kepada pengguna dana secara penuh dengan

kriteria dan persyaratan yang telah ditentutakan dalam Pedoman Pengabdian Masyarakat,

yaitu:

a. Pengusul adalah Dosen tetap STAIT Yogyakarta berjumlah 2-3 orang dalam satu tim.

Lebih disukai bersifat lintas program studi. Ketua Pelaksana adalah Dosen yang

memiliki jabatan fungsional lebih tinggi atau setara dengan anggotanya atau yang

bergelar Doktor.

Page 143: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

143 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

b. Setiap usulan wajib menyertakan surat kesepakatan kerja sama yang

ditandatangani dan/atau distempel di atas meterai oleh minimal 1 (satu) kelompok

mitra.

c. Semua tanda tangan pada halaman pengesahan, biodata pengusul, dan surat

kesepakatan kerja sama mitra harus asli (bukan hasil pemindaian).

d. Tiap pengusul hanya boleh mengusulkan maksimum dua usulan pada periode yang

sama dengan sumber pendanaan yang berbeda (APBU dan APBF), dimana satu

usulan sebagai ketua dan satu usulan sebagai anggota, atau kedua-duanya sebagai

anggota.

Ditinjau dari aspek posisi dan daya saing, STAIT Yogyakarta memiliki tempat tersendiri di

hati masyarakat. Setidaknya ada dua hal yang menjadi daya saing program Pengabdian

Masyrakat STAIT Yogyakarta, yaitu kemampaun Teknologi Pendidikan dan Syiar Islam.

Hal tersebut didorong oleh kebijakan kurikulum STAIT Yogyakarta yang mengarahkan

agar Dosen dan Mahasiswa memiliki kamampuan dan memanfaatkan teknologi dan syiar

Islam. Mahasiswa akan mendapatkan mata kuliah tentang teknologi pendidikan, hal ini

adalah upaya STAIT Yogyakarta agar Mahasiswa STAIT Yogyakarta memiliki daya saing

global. Dalam bidang syiar islam, seluruh Mahasiswa dilatih dalam kegiatan muhadoroh

yang dilaksanakan secara rutin dan penempatan kegiatan pengabdian masyarakat di

Masjid-masjid binaan, hal ini adalah upaya STAIT Yogyakarta untuk memberikan bekal

dan pengalaman syiar Islam sebelum diterjunkan kepada masyarakat luas.

Gambar 22

Foto Penerjunan KKN-PPL Integratif

2. Kebijakan

Kegiatan pengabdian masyarakat dikelola secara profesional oleh Lembaga Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat (LP2M) STAIT Yogyakarta. Pengelolaan pengabdian masyarakat

STAIT Yogyakarta didukung oleh seluruh stakeholder sehingga memungkinkan

terwujudnya kegiatan pengabdian masyarakat berbasis dakwah Islam.

Page 144: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

144 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Untuk mendorong kualitas pengabdian masyarakat STAIT Yogyakarta, maka lembaga

penjaminan mutu memastikan kegiatan pengabdian berjalan dengan semestinya, sehingga

upaya peningkatan mutu tersebut dapat dilihat dari tersedianya beberapa kebijakan

formal dan Panduan PKM diantaranya:

a. Telah dimiliki dokumen kebijakan dan pedoman pengabdian masyarakat yang telah

di tetapkan oleh ketua STAIT Yogyakarta tahun 2018. Dokumen ini berisi tentang

kebijakan dan pedoman dalam konteks pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan

maksud memberikan arahan umum bagi unit pengabdian masyarakat STAIT

Yogyakarta.

Gambar 23 Dokumen Kebijakan dan Pedoman Pengabdian Masyarakat

b. Telah dimilikinya standar mutu pengabdian masyarakat STAIT Yogyakarta yang

ditetepakan oleh ketua, pengendali, pemeriksa dan penulis standar mutu STAIT

Yogyakarta pada tahun 2019. Dalam dokumen standar mutu PKM, didalamnya memuat

tentang ketentuan umum pengabdian masyarakat, standar hasil pengabdian

masyakarat, standar Isi pengabdian masyarakat, standar proses pengabdian

masyarakat, standar penelitian pengabdian masyarakat, standar pelaksanaan

pengabdian masyakarat dan standar pendanaan pengabdian masyarakat.

Gambar 24 Dokumen Standar Mutu

Page 145: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

145 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

c. Telah dimilikinya Standar Operasional Prosedur (SOP) STAIT Yogyakarta, yang berlaku

pada tahun efektif 2019-2020 dan disahkan oleh ketua STAIT Yogyakarta pada tahun

2019. SOP pengabdian masyarakat bertujuan sebagai pedoman atau acuan untuk

melaksanakan tugas dan pekerjaan dalam pengabdian masyarakat berdasarkan

indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural, sehingga kinerja dan kualitas

pengabdian masyarakat oleh STAIT Yogyakarta diharapkan dapat terarah dan

terstruktur.

Gambar 25 Standar Operasional Prosedur

Tabel 45

Dokumen Kelengkapan

NO Data Penunjang Kode Ket.

1 Dokumen Kebijakan dan

pedoman masyarakat

pengabdian masyakarta

022 Ada

2 Dokumen Standar Mutu STAIT

Yogyakarta

023 Ada

3 Dokumen Standar Operasional

Prosedur (SOP) STAIT

Yogyakarta

024 Ada

Page 146: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

146 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar

Standar pengabdian masyarakat Pergurun Tinggi adalah standar minimal hasil

pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh STAIT Yogyakarta. Kebijakan standar

minimal pengabdian masyarakat merupakan upaya STAIT Yogyakarta dalam

melaksanakan tridarma Dosen, salah satunya adalah pengabdian masyarakat. Standar

tersebut setidaknya mencakup:

a. Standar hasil Pengabdian Masyakarat

Setiap pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa yang didanai

oleh STAIT Yogyakarta, maka wajib untuk menghasilkan karya pubikasi dalam bentuk

laporan pengabdian dan atau jurnal ilmiah. Sebagai bahan perumusan kegaiatan

pengabdian masyarakat, perlu diperhatikan beberapa hal diantaranya kegiatan PKM harus

memaksimalkan potensi masyarakat, memanfaatkan teknologi tepat guna dan atau

minimal memiliki modul pelatihan/ pengabdian masyarakat.

Dalam melaksanakan standat hasil, STAIT Yogyakarta membekali Dosen/ Mahasiswa

dengan memberikan bimbingan penulisan laporan pengabdian dan publikasi kerjasama

dengan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) STAIT Yogyakarta, hal tersebut bertujuan agar

seluruh stekeholder dapat melaksanakan pengabdian dengan baik dan menghasilkan

kualitas pengabdian yang baik. Selain itu, konsolidasi dan studi pra pengabdian sangat

penting dilaksanakan, tujuannya untuk pemetaan potensi masyarakat dampingan.

Gambar 26

Foto Pelatihan Teknologi Pendidikan

b. Standar Isi Pengabdian Masyarakat,

Standar isi PKM adalah standar minimal tentang isi dan cakupan materi PKM

STAIT Yogyakarta. Standar isi pengabdian masyarakat harus mencapai 50% dari upaya

pemberdayaan masyarakat dan maximal 10% dari penerapan aktualisasi potensi

masyarakat atau rekomendasi atau kebijakan yang ditetapkan masyarakat. Selain hal

tersebut, seluruh pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh STAIT Yogyakarta harus

Page 147: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

147 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

tersusun dalam bentuk Bank pengabdian masyarakat, sehingga kegiatan PKM dapat

ditindak lanjuti untuk kegiatan PKM selanjutnya.

Strategi untuk mencapai strategi isi PKM adalah dengan mendorong seluruh

stakeholder menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) STAIT Yogyakarta akan menyediakan tempat atau

sarana prasarana untuk bank data hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh

Dosen atau Mahasiswa, sehingga dapat diakses oleh publik dan dapat ditindak lanjuti

untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas.

c. Standar Proses Pengabdian Masyarakat

Standar proses pengabdian adalah kriteria minimal tentang kegiatan PKM yang

mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Proses pengabdian masyarakat

harus dilakukan secara terarah, terukur dan terprogram. Oleh sebab itu, proses

pengabdian masyarakat harus didukung oleh Standar Operasional Prosedur (SOP) yang

jelas. Dokumen SOP harus disosialisasikan oleh LPM kepada seluruh Mahasiswa yang akan

melaksanakan kegiatan PKM.

Gambar 27

Proses pengabdian masyarakat

Gambar 28

Foto Sosialisasi SOP PKM STAIT Yogyakarta

Membuat Usulan

Pengabdian Penerimaan Usulan

Pengabdian

Seleksi

Adminitrasi

Seleksi

Substantif

Seminar Usulan

Pengabdian

Monev

Pelaksanaan

Pengabdian

Pencairan

Dana

Penandatanganan

Kontrak

Seminar hasil

Pengabdian

Penyerahan Laporan

Pengabdian

SPJ Pengabdian

Masyarakata

Page 148: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

148 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

d. Standar penilaian pengabdian masyarakat,

Standar penilaian pengabdian masyarakat adalah kriteria minimal yang

dibebankan oleh STAIT Yogyakarta kepada program pengabdian masyarakat yang

meliputi penilain, proses dan hasil PKM. Penilaian PKM harus berasaskan edukatif,

objektif, akuntabel dan transparan. Kriterian penilain dapat diperoleh dari tingkat

kepuasan masyarakat, terjadinya perubahan sikap dan pengetahuan masyarakat,

pemanfaatan teknologi dan ilmu pengetahuan yang berkelanjutan oleh masyarakat.

Strategi penilain pengabdian masyarakat, dapat diketahui dengan mendengarkan

langsung pemaparan/ laporan lisan dan tulisan dari Dosen/ Mahasiwa yang melakukan

program pengabdian masyarakat. Laporan dipresentasikan dalam bentuk PPT menarik

dan dilengkapi dengan data yang valid dan gambar/ foto yang relevan. Penilai adalah tim

yang ditunjuk oleh LPM dari kalangan Dosen/ Praktisi yang diakui kemampunnya dalam

bidang yang bersangkutan.

Gambar 29

Foto Laporan & Penilaian KKN-PPL Mahasiswa STAIT Yogyakarta

e. Standar pendanaan pengabdian masyarakat.

Standar pendanaan adalah kriteria minimal standar dana dan pendanaan pengabdian

masyarakat. Dana diperoleh dari sumber internal dan eksternal yang mencakup dana

pribadi, dana dari pemerintah, dana dari swasta dan dana dari masyarakat luas. Dana

digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, evaluasi dan

pelaporan pengabdian masyarakat. Alokasi dana pengabdian masyarakat dalam 1x2

semester (1 Tahun) adalah Rp. 40.000.000 s.d Rp. 50.000.000 yang bersumber dari

internal STAIT Yogyakartakarta.

Page 149: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

149 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

4. Indikator Kinerja Utama

Dalam rangka memenuhi kualitas PKM, STAIT Yogyakarta melalui LPM telah

menetapkan dokumen formal Renstra PKM STAIT Yogyakarta yang telah disahkan oleh

Ketua STAIT Yogyakarta pada Tahun 2019. Landasan pengembangan renstra

berdasarkan Undang-undang no 14 Tahun 2005 tentang guru dan Dosen. Undang-

undang nomor 12 Tahun 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, STATUTA STAIT

Yogyakarta, Rencana strategis dan rencana operasional STAITYogyakarta.

Sasaran pelaksanaan strategis adalah untuk mewujudkan kualitas PKM yang

bermanfaat bagi masyarakat luas. Sehingga disusun arah dan indikator rencana

stretagis PKM STAIT Yogyakarta sebagai berikut:

a. Untuk menetapkan arah dan kebijakan umum/ khusus Pengabdian Masyarakat di

lingkungan STAIT Yogyakarta

b. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas PKM yang dilakukan Dosen dan atau

Mahasiswa STAIT Yogyakarta

c. Untuk memompa semangat seluruh civitas akademika dalam melakukan PKM yang

berkualitas

d. Untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui PKM STAIT Yogyakarta

e. Untuk menjaga atmosfir akademik yang kondusif dalam internal kampus melalui

kegiatan PKM STAIT Yogyakarta

Sasaran yang dimaksud diatas, diharapkan dapat mewujudkan indikator-indikator yang

terukur yaitu terciptanya kualitas dan kuantitas PKM yang dilakukan oleh civitas

akademik STAIT Yogyakarta sesuai standar minimal yang ditetapkan. Selain itu, melalui

dokumen renstra PKM dapat menjaga arah dan atmosfir akademik yang kondusif.

Dalam rangka mengimplementasikan Dokumen renstra PKM STAIT Yogyakarta, LPM

STAIT Yogyakarta juga telah membuat Buku Pedoman PKM STAIT Yogyakarta yang telah

disahkan pada tahun 2018. Buku Pedoman PKM selalu disosialisasikan kepada civitas

akademik STAIT Yogyakarta. Sosialisasi buku Pedoman PKM STAIT Yogyakarta, akan

dilaksanakan maksimal satu minggu sebelum kegiatan PKM dilaksanakan. Hal ini,

memungkina kegiatan PKM yang terukur dan terprogram sesuai Kaidah dan pedoman

yang seharusnya.

Gambar 30

Foto Sosialisasi Buku Pedoman PKM

Page 150: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

150 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Tabel 46

Dokumen Kelengkapan

NO Data Penunjang Kode Ket.

1 Dokumen Renstra PKM 025 Ada

2 Buku Pedoman PKM 026 Ada

3 Tata cara penilaian dan reviewer

PKM

027 Ada

4 Legalitas pengangkatan reviewer 028 Ada

5 Hasil penilaian usul PKM 029 Ada

6 Legalitas penugasan PKM 030 Ada

7 Berita acara monitoring/ evaluasi 031 Ada

8 Dokumen Pelaporan & penerima

PKM

032 Ada

5. Indikator Kinerja Tambahan

STAIT Yogyakarta melalui memorandum of understanding (MoU) dengan BADKO

TPA Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah melaksanakan kegiatan tambahan berupa

pelatihan dan bimbingan guru TPA untuk Mahasiswa STAIT Yogyakarta. Selain kerjasama

sama dengan BADKO DIY, STAIT Yogyakarta juga melakukan memorandum of

understanding (MoU) dengan lembaga qiroati berupa program syahadah/ sertifikasi guru

TPA untuk Mahasiswa STAIT Yogyakarta.

Kegiatan bimbingan dan sertifikasi yang disebut diatas menjadi kinerja tambahan

yang telah melampau standar minimal yan ditetapkan dalam SN DIKTI. Mahasiswa STAIT

Yogyakarta, memiliki kualifikasi yang tersertifikasi ketika akan diterjunkan dalam

program pengabdian masyarakat berupa membina, mendidik dan mengajar di TPA

wilayah Yogyakarta. Sehingga, ketika diterjunkan ditengah masyarakat, Mahasiswa STAIT

Yogyakarta telah mimiliki kemampuan yang diakui oleh lembaga resmi dan masyarakat

luas.

Kegiatan pengabdian di TPA Yogyakarta adalah kebijakan yang diatur dalam SK

Wakil Ketua Bidang KeMahasiswaan STAIT Yogyakarta tentang kewajiban tambahan

Mahasiswa STAIT Yogyakarta pada tahun 2015. Sehingga, semua Mahasiswa STAIT akan

mengabdikan dirinya untuk mengajar di lembaga pendidikan al-Quran selama menjadi

Mahasiswa. Dukungan yuridis, melalui SK Wakil Ketua Bidang KeMahasiswaan STAIT

Yogyakarta diatas, menjadi signal bahwa STAIT Yogyakarta memiliki komitmen untuk

meningkatan kualitas dan kuantitas Mahasiswa dalam bidang pendidikan dan dakwah

Islam.

Page 151: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

151 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Gambar 31

Foto Pengabdian di TPA

Tabel 47

Dokumen Kelengkapan

NO Data Penunjang Kode Ket.

1 Dokumen MoU dengan Badko DIY 033 Ada

2 Dokumen MoU dengan qiroati 034 Ada

3 SK Ketua STAIT tentang kebijakan

kewajiban tambahan Mahasiswa

035 Ada

6. Evaluasi Capaian Kinerja

Tantangan globalisasi dalam pendidikan tinggi merupakan tantangan besar yang

harus dilewati oleh STAIT Yogyakarta. Tantangan tersebut adalah upaya memiliki nilai

tambah dan produktifitas pendidikan tinggi yang berdaya saing sehingga perguruan

tinggi dapat mengupayakan peningkatan dan perbaikan berkelanjutan dimasa yang

akan datang. Sebagai institusi pendidikan Tinggi, STAIT Yogyakarta memilki komitmen

untuk mewujudkan pendidikan yang berdaya saing global. Hal tersebut didukung oleh

kebijakan dan infrastruktur pendidikan yang telah ditetapkan oleh STAIT

Yogyakartakarta.

Dalam dua Tahun terakhir, Program PKM yang dilakukan oleh Dosen STAIT

Yogyakarta sangat meningkat tajam khususnya PKM yang didanai mandiri oleh STAIT

Yogyakarta. Namun, untuk skala nasional masih sedikit, apa lagi skala internasional.

Jumlah produktifitas PKM dalam skala internasional sampai saat ini belum ada. Hal ini

menjadi pekerjaan rumah bagi STAIT Yogykarta untuk peningkatan PKM selanjutnya.

Page 152: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

152 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Gambar 32

Grafik PkM Dosen

Jika kita lihat data diatas maka kondisi STAIT Yogyakarta sekarang dalam konteks

pengabdian kepada masyrakat (PKM) memang belum sempurna khususnya PKM yang

dilakukan oleh Dosen STAIT Yogyakarta. Hal tersebut terjadi karena beberapa Dosen

Tetap di lingkungan STAIT Yogyakarta masih ada yang belum memiliki NIDN, Jafung dan

atau jabatan akademik sehingga akses terhadap dana pengabdian masyarakat masih

terbatas khususnya yang bersumber dari eksternal.

Terbatasnya Dosen yang memiliki jafung dan atau jabatan akademik disebabkan

karena team Dosen sebagian berstatus Dosen fresh graduate/ Dosen muda yang baru

direkrut menjadi Dosen oleh STAIT Yogyakarta, sehingga ada persyaratan minimal untuk

memperoleh akses pendanaan PKM baik dari yayasan maupun dari pemerintah. Selain itu,

Dosen karir yang telah lama berhomebase di STAIT Yogyakarta beberapa kurang produktif

dalam menjalankan tridarma, karena aktifitas tambahan diluar kampus yang cukup tinggi

seperti kegiatan yayasan, bisnis dan sosial kemasyarakatan. Namun, hal tersebut menjadi

kekuatan tersendiri di periode-periode selanjutnya. karena team Dosen karir yang saat ini

di rekrut akan menjadi Dosen produktif pada saatnya nanti atau setidaknya 1-2 tahun akan

datang. Hal ini didukung karena STAIT Yogyakarta merekrut Dosen-Dosen muda potensial

yang akan membawa STAIT Yogyakarta lebih maju.

Program pengabdian masyrakat dilakukan Dosen selam ini masih terbatas dari

sumber dana internal. Sehingga kegiatan pengabdian dilakukan hanya mampu dalam

radius Provinsi tidak lintas Provinsi apa lagi dalam skala Internasional. Hal tersebut

menjadi wajar, karena anggaran PKM dari internal STAIT Yogyakarta terbatas. Namun,

terbatasnya anggaran yang ditetapkan STAIT Yogyakarta untuk program PKM akan tetap

dimaksimalkan sehingga tidak mengurangi standar capaian kinerja minimal yang telah

ditetapkan oleh LPM STAIT Yogyakarta.

Bebeberapa kegiatan pengabdian masyarakat seperti baksos, safari dakwah,

merawat desa binaan, dan masjid binaan rutin dilakukan setiap tahun. Selain itu, STAIT

Yogyakarta memiliki binaan komunitas pengayuh beca Yogyakarta yang berjumlah 90

0

2

4

6

8

10

TS-2 TS-1 TS

Jum

lah

Tahun Semeter

PKM yang dilakukan Dosen

Perguruan Tinggi/Mandiri

Lembaga DalamNegeri

Luar Negeri

Page 153: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

153 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

orang. Komunitas ini diberi nama “kajian pengayuh beca” yang secara rutin dilakukan

pembinaan sebanyak satu bulan satu kali. Untuk menarik minat pengayuh becak binaan

datang ke pengajian rutin, STAIT Yogyakarta akan mengganti waktu kerja yang dipakai

untuk pengajian dengan uang tunai sejumlah rata-rata yang didapatnya saat bekerja biasa

dalam bentuk uang transport. Cara ini dilakukan, bertujuan untuk memberikan stimulus

kepada masyarakat yang berprofesi sebagai pengayuh beca, sehingga dapat ikut pengajian

Islam yang dilakukan oleh STAIT Yogyakarta. Pada akhirnya, Kegiatan pengabdian kepada

masyarakat ini diharapakan menjadikan komunitas “kajian pengayuh becak” yang lebih

terdidik dalam agama dengan baik dan benar.

Gambar 33

Foto pengajian keluarga pengayuh beca

Selain kegiatan PKM yang dilakukan oleh Dosen STAIT Yogyakarta, Mahasiswa

juga melakukan program PKM yaitu program KKN-PPL Integratif bagi Mahasiswa

semester 6, Mahasiswa akan diterjunkan di desa/ sekolah jaringan STAIT Yogyakarta.

Selain itu, seluruh Mahasiswa STAIT Yogyakarta diwajibkan mengabdi/ mengajar di TPA

yang telah bekerjasama dengan STAIT Yogyakarta dan atau marbot masjid bagi Mahasiswa

putra yang tersebar di seluruh provinsi DIY. Hal tersebut merupakan kebijakan kongkrit

yang dilakukan STAIT Yogyakarta untuk mendorong Mahasiswa dalam menunjukkan

kepeduliannya terhadap pendidikan agama Islam.

Kedepan, STAIT Yogyakarta akan tetap merekrut calon Dosen muda yang cukup

dan energik dengan mempertimbangkan disiplin ilmu yang sesuai dengan prodi dan

kebutuhan super team di STAIT Yogyakarta. Proses regenerasi harus segera dilakukan

oleh STAIT Yogyakarta, mengingat kualitas Perguruan Tinggi yang berdaya saing global

sangat kompleks, khususnya dalam melaksanakan tridarma Perguruan Tinggi yang salah

satunya adalah program pengabdian kepada masyarakat (PKM). Jiwa muda yang dimiliki

Dosen STAIT Yogyakarta akan menjadi kekuatan (strength) tersendiri bagi STAIT

Yogyakarta, khususnya dalam program pengabdian kepada masyarakat. Disamping itu,

STAIT Yogyakarta akan meningkatkan kebijakan anggaran program PKM yang bersumber

dari internal STAIT Yogyakarta. Selain itu, untuk meningkatan kualitas PKM maka STAIT

Page 154: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

154 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Yogyakarta telah melakukan pendelegasian pelatihan yang berkaiatan dengan

pemberdayan dan pengabdian masyarakat.

Gambar 34

Foto Dosen mengikuti Seminar nasional

“pemberdayaan ekonomi milenial dari desa”

7. Penjaminan Mutu PkM

Dalam melaksanakan Pengabdian kepada Masyrakat (PKM) maka perlu

mempertimbangkan kualitas mutu PKM baik dalam proses penetapan, pelaksanaan,

hasil, pengendalian hingga peningkatan sesuai dengan siklus PPEPP. Kendali mutu PKM

harus ada dalam bentuk dokumen resmi yang dikeluarkan dan disahkan oleh Sistem

Penjaminan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STAIT Yogyakarta.

Sebagai bentuk komitmen dalam melaksanakan PKM yang bermutu, STAIT

Yogyakarta telah memiliki dokumen penjaminan mutu PKM yang telah disahkan oleh

ketua STAIT Yogyakarta pada tahun 2018 dibawah kendali SPMI STAIT Yogyakarta.

Dalam dokumen tersebut, ditetapkan standar hasil PKM, Standar isi PKM, standar

proses PKM, standar penilaian PKM, standar penilaian PKM, standar pelaksana PKM,

standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan PKM dan standar pendanaan dan

pembiyaan.

Gambar 35 Dokumen Penjaminan Mutu PKM

Page 155: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

155 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Dokumen penjaminan mutu PKM disosialisasikan kepada seluruh pimpinan dan

atau stakeholder STAIT Yogyakarta. Fungsinya adalah untuk memastikan bahwa Dosen

STAIT Yogyakarta harus mengetahui, mempelajari, mengenali dan menyesuaikan

dengan kebijakan penjaminan mutu PKM STAIT Yogyakarta. Selain itu, sosialisasi

berfungsi untuk menjamin kualitas PKM dengan memastikan pelaksanaan PKM sesuai

dengan norma dan aturan yang berlaku.

Gambar 36

Foto Rapat & sosialisasi Dokumen Penjaminan Mutu

Tabel 48

Dokumen Kelengkapan

NO Data Penunjang Kode Ket.

1 Dokumen Penjaminan Mutu 035 Ada

8. Kepuasan Pengguna

Kepuasan pengguna menjadi komitmen STAIT Yogyakarta karena jika

program PKM berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi nyata bagi pengguna,

maka dapat menjadi citra positif bagi STAIT Yogyakarta dihadapan masyarakat. Oleh

sebab itu, STAIT Yogyakarta memastikan pengukuran kepuasan pengguna dapat

terukur, baik dalam penggunaan, pelaksanaan, perekaman dan analisis kepuasan

pengguna.

STAIT Yogyakarta telah memiliki intrumen kepuasan pengguna dalam bentuk

Dokumen instrumen kepuasan pengguna PKM, baik untuk pengabdi atau mitra kerja

STAIT Yogyakarta. Ketersedian dokumen tersebut dibantu dengan Standar

Operasional Prosedur yang jelas, sehingga hasil survey kepuasan pelanggan dapat

terukur dan sistematis.

Page 156: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

156 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Standar Operasional Prosedur

Mengukur Kepuasan Pengguna PKM

Gambar 37

SOP Mengukur Kepuasan Pengguna PKM

Sebagai langkah awal, tim LPMI melakukan penyusunan kepuasan pengguna, baik

untuk pengabdi maupun mitra. Penyusunan dilakukan dengan melibatkan seluruh tim

LPMI STAIT Yogyakarta. Setelah itu, dilakukan survey atau penyebaran kuesioner

kepuasan pengguna. Pengisian kuisioner dilakukan oleh pengabdi dan mitra PKM STAIT

Yogykarta. Langkah selanjutnya, tabulasi hasil kuesioner dan menganalisis hasil

kuisioner, setelah itu tim pengkur kepuasan pengguna PKM STAIT Yogyakarta akan

melaporkan hasil survey kepada prodi masing-masing.

Tabel 49

Dokumen Kelengkapan

NO Data Penunjang Kode Ket.

1 Instrumen kepuasan pengguna 036 Ada

2 SOP mengkur kepuasan penguna PKM 037 Ada

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar PkM serta Tindak Lanjut

STAIT Yogyakarta sebagai Perguruan Tinggi Islam Swasta di Yogyakarta,

memiliki posisi sebagai Lembaga Pendidikan Islam yang bergerak dibidang

Pendidikan, Sosial dan Dakwah. Dalam dibidang pendidikan, STAIT Yogyakarta

berada sebagai lembaga yang berperan aktif dalam menangkal hal-hal negatif dari

pengaruh globalisasi dan budaya lain yang besebrangan dengan nilai-nilai pancasila

dan aqidah Islamiah yang dapat menghabat perkembangan dan identitas agama,

Bangsa dan Negara. STAIT Yogyakarta berkomitmen untuk menjadi mitra pemerintah

dalam menjalankan tridarma dan mengawal pancasila sebagai ideologi bersama.

Dalam bidang sosial, STAIT Yogyakarta sebagai sarana untuk membantu

masalah-masalah sosial dan politik seperti masalah degradasi moral yang dilakukan

anak remaja, praktik korupsi dan kejahatan sosial lainnnya melalui pendidikan dan

edukasi kepada masyarakat. Dalam bidang Dakwah, STAIT Yogyakarta sebagai sarana

Menyusun kepuasan pengguna

Penyebaran / survey kuesioner kepuasan pengguna

Melakukan pengisisn kuesioner

Tabulasi hasil kuesioner

Analisi hasil kuesioner

Selesai Laporan Hasil Survey

Page 157: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

157 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Mahasiswa dan

masyarakat secara luas kepada Allah SWT. Ketaqwaan tersebut dapat tercermin dari

praktik diri, sosial dan ibadah yang baik dan benar.

Pendidikan dan Dakwah Islam kepada masyarakat dilakukan dengan program

pengabdian masyarakat (PKM) bekerjasama dengan tempat terkait. Kegiatan

pengabdian dilakukan dengan bentuk kerjasama dalam bidang Pendidikan dan

Dakwah. Mahasiswa melakukan pendidikan masyarakat melalui pengabdian kepada

sekolah-sekolah mitra atau permohonan sekolah-sekolah yang siap menerima

program PKM dari STAIT Yogyakarta. Dalam bidang dakwah, Dosen diberikan

kebebasan mimbar akademik. STAIT Yogyakarta juga mendorong Dosen untuk

melakukan safari dakwah kepada masyarakat luas sebagai media menyiarkan ajaran

Islam yang rahmatan lil alamain.

Namun, program PKM yang dilaksanakan oleh STAIT Yogyakarta balum

dikatakan sempurna, karena pada praktiknya ada kendala tersendiri bagi STAIT

Yogyakarta, diantaranya rasio jumlah PKM yang dilakukan Dosen tidak konsisten/

tidak terjadwal dengan baik jika dibandingkan PKM yang dilakukan Mahasiswa yang

berbentuk KKN-PPL Integratif. Hal ini terjadi karena jumlah Dosen produktif masih

terbatas, disebabkan beban kerja tambahan yang diberikan oleh yayasan yang

membuat para Dosen mengalami kelebihan beban kerja, sehingga tidak produktif

dalam melaksanakan program PKM. Sekalipun jumlah Dosen tetap telah memenuhi

standar minimal (5 orang/ prodi) sesuai yang ditetapkan oleh SN Dikti, namun STAIT

Yogyakarta tetap merasa perlu untuk menambah jumlah Dosen baru, khususnya dari

kalangan freshgreduate sehingga dapat memperkuat kinerja STAIT Yogyakarta.

Gambar 38 Grafik Sebaran Dosen

Atas dasar data diatas, STAIT Yogyakarta menetapkan langkah dan kebijakan

berupa perekrutan Dosen-Dosen muda yang dapat menyeimbangi beban tugas yang

harus dilaksankaan seluruh Dosen STAIT Yogyakarta. Beban tugas harus proposional

sehingga target-target Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dapat

dilaksanakan sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan dalam dokumen

standar mutu STAIT Yogyakarta. Untuk menambah semangat Dosen, STAIT

0

2

4

6

8

Dosen MPI Dosen MD Dosen Baru

Page 158: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

158 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Yogyakarta telah membuat kebijakan pemberian tunjangan internal dari dana

internal STAIT Yogyakarta berupa tunjangan NIDN, Jabatan fungsional dan struktural.

C.9 Luaran dan Capaian Tridharma

1. Indikator Kinerja Utama

a) Pendidikan

Sistem evaluasi STAIT mencakup kebijakan dan strategi serta komitmen STAIT

untuk mendorong Program Studi melakukan proses pelacakan dan evaluasi lulusan,

memiliki lulusan yang shahih dan andal sesuai dengan kondisi STAIT, memonitoring

dan evaluasi unutk mengukur efektivitas proses pelacakan dan pemberdayaan

lulusan dan ada tindak lanjut untuk mencapai sasaran yang sudah ditetapkan.

Studi pelacakan dan saluran feedback dari para alumni serta stakeholder

diformalkan sejak Tahun 2015 menjadi bagian dari program kerja setiap unit

kerja/program studi di Lingkungan STAIT. Melalui program yang terformalisasi

dengan baik, diharapkan dari alumni bukan saja memberikan feedback untuk

pengembangan almamater, tapi juga menjadi jembatan antara dunia Pendidikan

Tinggi dengan Dunia Kerja. Informasi mengenai kompetensi yang relevan dari Dunia

Kerja sangatlah penting bagi STAIT mengingat dunia kerja saat ini dan beberapa jauh

ke depan mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Strategi pelacakan lulusan STAIT sampai saat ini dilakukan dengan

memanfaatkan unit dan fasilitas di STAIT. Unit dan fasilitas tersebut adalah Program

Studi dan pengumpulan informasi dari sekolah jaringan BIAS. Mengingat STAIT

merupakan bagian dari yayasan BIAS serta bagi para lulusan terikat dengan

penempatan, maka mengenai info lulusan dapat dengan mudah didapatkan dengan

cara meminta informasi terhadap pembina-pembina sekolah jaringan BIAS yang

tersebar di Kota-Kota Indonesia. Selain melalui cara tersebut, pihak STAIT juga

menggunakan cara berbasis internet yaitu menyebarkan Link pada Grub whatsapp

untuk mengisi form yang telah disediakan bagi para alumni.

Perguruan Tinggi memiliki tantangan untuk berdaya saing di tingkat Global,

dengan menguatkan visi, misi, serta tujuan guna mempertahankan kualitas

Perguruan Tinggi. Masyarakat melihat kualitas dari suatu Perguruan Tinggi

diantaranya adalah lulusan yang bekerja serta prestasi yang dicapai Mahasiswa

selama study. Sebagai Sekolah Tinggi, prestasi baik akademik maupun non akademik

yang dicapai oleh Mahasiswa cukup beragam selama 3 Tahun terakhir diataranya

adalah Pekan Kreativitas Mahasiswa seKopertais 3, BEM STAIT menyelenggarakan

Lomba hafalan Surat Al-Qur’an Seluruh TPA seYogyakarta.

STAIT menghasilkan produk-produk lulusan yang siap kerja, dengan

disediakannya lapangan kerja berbasis kedinasan yaitu Sekolah-Sekolah Jaringan

BIAS. Awal keberadaan STAIT bermula dari penyelenggaraan program Pelatihan yang

Page 159: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

159 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

diperuntukan bagi calon Ustadz/Ustadzah pengajar di Sekolah-Sekolah jaringan BIAS

di beberapa Kota di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, dari Tahun ke Tahun

mengalami peningkatan sehingga dibangunlah Perguruan Tinggi kedinasan.

Penyelenggaraan pendidikan akan berkaitan erat dengan pengembangan kurikulum

yang disediakan oleh Perguruan Tinggi, dengan mengacu pada panduan kurikulum

KKNI kemudian disesuaikan dengan visi,misi, tujuan serta kondisi Lingkungan

Perguruan Tinggi setempat. STAIT Yogyakarta merupakan Perguruan Tinggi Islam

dibawah naungan Kopertais III, dibawah Yayasan BIAS Jaringan Yogyakarta.

1) Capaian pembelajaran yang diukur melalui Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan

Tabel 50

Capaian Pembelajaran yang Diukur Melalui IPK

No.

Program Pendidikan Jumlah

PS

Jumlah Lulusan

pada

Rata-rata IPK Lulusan

pada

TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Doktor/ Doktor

Terapan/

Subspesialis

2 Magister/ Magister

Terapan/ Spesialis

3 Profesi 1 Tahun Profesi 2 Tahun

4 Sarjana/ Sarjana

Terapan

2 0 39 0 0 3,29 0

5 Diploma Tiga 6 Diploma Dua 7 Diploma Satu

Total 2 0 39 0

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa STAIT cukup baik, dibuktikan dengan

rata-rata IPK yang dihasilkan. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan hasil akhir

study yang telah dilakukan untuk menentukan apakah pembelajaran yang berlangsung

sudah sesuai dengan pencapaian apa sebaliknya. IPK yang dihasilkan oleh Mahasiswa

lulusan masih tergolong rata-rata, sehingga perlu melakukan evaluasi program

perkuliahan supaya angka yang dihasilkan lebih baik dari sebelumnya. Evaluasi dilakukan

berdasarkan acuan dari SOP yang menjadi kebijakan bersama, dimulai dengan mekanisme

penerimaan Mahasiswa bermutu serta peningkatan lulusan yang bermutu.

a) Mekanisme penerimaan Mahasiswa yang bermutu

STAIT Yogyakarta berupaya untuk menghasilkan lulusan yang memiliki

kualitas berdaya saing global di Masyarakat. keterkaitan dengan kualitas lulusan,

maka STAIT menjaring calon Mahasiswa yang memenuhi kualifikasi standar yang

telah ditetapkan. Standar kualifikasi terlebih dahulu dikelola guna mendapatkan

Page 160: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

160 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

calon Mahasiswa yang berkualitas sesuai Tujuan STAIT.

Mekanisme penjaringan calon Mahasiswa STAIT meliputi pengadaan TES

Potensi Akademik, Tes Psikologi, Tes Baca Al-Quran/Hafalan, serta Wawancara.

b) Peningkatan lulusan yang bermutu

Peningkatan Lulusan yang bermutu adalah komitmen serta Tujuan STAIT

dalam mengembangkan pendidikan. Adapun SOP untuk meningkatkan mutu Lulusan

STAIT meliputi: mengadakan rapat pembentukan TIM Penyusunan Dokumen

Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Mahasiswa; memilih calon Ketua dan Anggota;

membuat draf SK Ketua; mengesahkan Tim Penyusunan Dokumen Peningkatan

Aktivitas dan Prestasi Mahasiswa serta pembagian tugas; menyusun Dokumen

Peningkatan Prestasi dan Aktivitas Mahasiswa; melakukan diseminasi Dokumen ;

memperbaiki Dokumen Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Mahasiswa; melakukan

Pengesahan Dokumen Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Mahasiswa.

2) Prestasi akademik Mahasiswa (Tabel 5.b.1 LKPT) dan prestasi non-akademik

Mahasiswa (Tabel 5.b.2 LKPT).

Tabel 51 Prestasi Mahasiswa

Mahasiswa ikut serta lomba selama 3 Tahun terakhir baik Akademik dan Non

Akademik diantara penyelenggaranya adalah Pekan Kreativitas Mahasiswa

seKopertais DIY. Partisipasi Mahasiswa STAIT pada Lomba guna mengasah

No.

Nama Kegiatan

Waktu Penyeleng-

garaan

Tingkat*) Prestasi yang

Dicapai Provinsi/

Wilayah Nasional

Interna-

Sional (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Lomba Debat

Bahasa Indonesia Pekan Kreativitas Mahasiswa

2018 √ Juara Harapan 1

2 Lomba Presentasi Hasil Penelitian Pekan Kreativitas Mahasiswa

2018 √ Juara 3

3 Lomba Baca Berita Bahasa Arab Pekan Kreativitas Mahasiswa

2018 √ Juara Harapan 1

4 Lomba Karya Cipta Mahassiwa Pekan Kreativitas Mahasiswa

2018 √ Juara Harapan 1

5 Lomba Debat Bahasa Arab Pekan Kreativitas Mahasiswa

2018 √ Juara Harapan 1

NA1 = NB1 = 5 NC1 =

Page 161: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

161 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

ketrampilan serta kemampuan yang sesuai dengan tuntutan Lomba, sehingga para

Mahasiswa mendapatkan pengalaman serta dapat menambah angka kredit guna

keperluan akreditasi.

Jumlah Mahasiswa di STAIT Yogyakarta berpengaruh pada partisipasi

Mahasiswa mengikuti persaingan global baik prestasi Akademik maupun Non-

Akademik. Keterbatasan ketrampilan yang dimiliki Mahasiswa STAIT Yogyakarta,

sehingga selalu absen dalam berbagai kegiatan audisi prestasi di Dunia Luar. Dengan

menjaring lebih banyak Mahasiswa, maka akan lebih banyak ketrampilan/ potensi yang

di dapat dari Mahasiswa.

3) Efektivitas dan produktivitas pendidikan (Tabel 5.c.1, Tabel 5.c.2 a s.d. h LKPT).

Tabel 52

Efektivitas dan Produktivitas Pendidikan

No.

Program Pendidikan

Jumlah Lulusan pada Rata-rata Masa

Studi

Lulusan pada

TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Doktor/ Doktor

Terapan/ Subspesialis

2 Magister/ Magister

Terapan/ Spesialis

3 a. Profesi 1 Tahun

b. Profesi 2 Tahun

4 Sarjana/ Sarjana

Terapan

0 39 0 0 4,10 0

5 Diploma Tiga

6 Diploma Dua

7 Diploma Satu

Efektivitas dan produktivitas Mahasiswa lulusan selama tiga Tahun terakhir sesuai

data diatas mengalami penurunan jumlah Mahasiswa, sehingga perlu adanya evaluasi

program kerja untuk meningkatkan ketercapaian jumlah lulusan serta lama waktu study.

Produktivitas Mahasiswa dilihat dari kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa selama

belajar di STAIT diantaranya adalah kegiatan di Kampus dan Kegiatan di Asrama.

Kegiatan di Kampus meliputi kegiatan Perkuliahan, pengabdian serta penelitian sebagai

Tugas Akhir. Selain itu, Kegiatan Mahasiswa yang bersifat Non Akademik di Kampus

adalah UKM yang dikelola oleh Mahasiswa serta dibimbing oleh Dosen. Tersedianya UKM

dapat mengembangkan Kemampuan, minat, serta ketrampilan Mahasiswa untuk

menghadapi Lingkungan Sosial di Masyarakat Luas yang terus mengalami

perkembangan dari waktu ke waktu.

Page 162: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

162 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Kegiatan di Asrama meliputi kajian-kajian Al-Quran dan Hadist yang dibimbinng

oleh Musryf/Musryfah serta tuntutan hafalan Al-Qur’an. Tugas lain di Asrama adalah

hidup secara mandiri tanpa Orang Tua, serta hidup berdampingan dengan Mahasiswa

lain. Kondisi tersebut menuntut Mahasiswa untuk bisa hidup mandiri serta pandai

bersosialisasi dengan Mahasiswa lain misalnya membuat jadwal piket, mengelola

aturan-aturan di Asrama.

b) Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

STAIT Yogyakarta berkomitmen untuk terus mengembangkan penelitian guna

menciptakan hal-hal baru yang inovatif, kreatif, serta dinamis. Sebagai Perguruan Tinggi

Kecil, STAIT Yogyakarta perlu meningkatkan ketrampilan menulis yang identik dengan

Akademisi. Program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat perlu adanya SOP

(Standar Operasional Prosedur) sebagai landasan setiap pelaksanaan program.

Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan satu kesatuan tugas yang

diwajibkan pada Perguruan Tinggi untuk memaksimalkan peran. Penelitian yang

dilakukan oleh Dosen di STAIT Yogyakarta masih tergolong minim, sehingga perlu

adanya motivasi secara intensif guna menuntut Dosen agar selalu berkembang. Selain

penelitian, tugas sebagai Akademisi adalah Pengabdian kepada Masyarakat. Beruntung

STAIT Yogyakarta memiliki Desa binaan di daerah Bantul, sehingga dapat dengan mudah

mengdakan kegiatan Pengabdian baik Dosen maupun Mahasiswa.

1) Publikasi Ilmiah (Tabel 5.f LKPT).

Tabel 53

Publikasi Ilmiah STAIT

No. Jenis Publikasi Jumlah Judul

Jumlah TS-2 TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Jurnal nasional tidak terakreditasi 1 1 13 NA1 = 15

2 Jurnal nasional terakreditasi NA2 =

3 Jurnal internasional NA3 =

4 Jurnal internasional bereputasi NA4=

5 Seminar wilayah/lokal/perguruan

Tinggi

NB1 =

6 Seminar nasional 2 NB2 = 2

7 Seminar internasional NB3=

8 Tulisan di media massa nasional NC1 =

9 Tulisan di media massa

internasional

NC2 =

Jumlah 1 1 15 17

Page 163: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

163 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Publikasi ilmiah yang telah dilakukan oleh Dosen di STAIT masih tergolong minim,

dibuktikan dengan isi Tabel di atas. Menurut Tabel, judul penelitian yang dihasilkan

diterbitkan pada jurnal Kampus yang belom teakreditasi diantaranya adalah Jurnal Saliha

dan Jurnal Alfahim selama Satu Tahun ini. Tahun sebelumnya, jurnal yang diterbitkan

tercatat masi kosong. Jika dilihat sekilas, dari Tahun sebelumnya sampai Tahun sekarang

mengalami penigkatan di bidang penulisan jurnal ilmiah yang dilakukan oleh Dosen terkait.

Diketahui bahwa selama publikasi ilmiah dievaluasi, salah satu hal yang dapat

meningkatkan motivasi program adalah persediaan anggaran yang cukup. STAIT berusaha

keluar dari permasalahan-permasalahan yang ada berkaitan dengan anggaran, salah satu

jalan keluarnya adalah memindahkan Yayasan Ke jaringan BIAS yang lebih Luas. Hal

Tersebut dilatarbelakangi bahwa selama ini STAIT Yogyakarta menginduk ke Yayasan BIAS

Yogyakarta, mengingat selama pengajuan anggaran selalu terkendala sehingga

memutuskan untuk menginduk ke Yayasan Jaringan BIAS Indonesia.

2) Sitasi Karya Ilmiah (Tabel 5.g LKPT).

Tabel 54

Sitasi Karya Ilmiah

No.

Nama Dosen

Tetap Judul Artikel yang Disitasi (Jurnal,

Volume, Tahun, Nomor, Halaman)

Jumlah

Artikel yang

Mensitasi

(1) (2) (3) (4)

1 SYARIF HIDAYAT Al-Qur’an Digital (Ragam, Permasalahan,

dan Masa Depan)

3

2 ADIN SURYADIN Hubungan Keharmonisan Keluarga dan

Dukungan Sosial Teman dengan Konsep

Diri pada Siswa Madhrasah Mualimin

Muhammadiyah Yogyakarta

2

JUMLAH 5

Sitasi karya ilmiah yang diperoleh Perguruan Tinggi STAIT selama satu Tahun

terakhir berjumlah 5 sitasi oleh 2 Dosen. Perolehan sitasi merupakan hal yang tidak

mudah untuk didapatkan oleh Dosen yang bertugas di Perguruan Tinggi kecil. Selain

Page 164: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

164 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

ketrampilan yang tinggi, Dosen juga perlu memikirkan hal-hal atau kondisi-kondisi yang

umum yang akan dijadikan karya ilmiah. Karna sesuatu yang umum akan dapat dengan

mudah dijangkau oleh masyarakat luas untuk dikutip menjadi karya ilmiah baru.

Kebijakan sitasi yang dikeluarkan oleh ristekdikti adalah sebuah dukungan serta

tuntutan pada Perguruan Tinggi, supaya dapat lebih bersemangat mengembangkan

instansi masing-masing sehingga dapat mencapai Tujuan Pendidikan di Perguruan Tinggi.

2. Indikator Kinerja Tambahan

STAIT Yogyakarta adalah Perguruan Tinggi berbasis Islam, sehingga segala

sesuatu yang ada di STAIT dikhususkan tentang ilmu-ilmu keislaman. Kinerja civitas

akademika yang menjadi program tambahan pada standar Luaran yang meliputi

Lulusan, sejauh ini belom terprogram secara spesifik mengingat STAIT merupakan

Sekolah Tinggi kedinasan dimana mayoritas lulusan STAIT ditempatkan ke Sekolah-

Sekolah Jaringan BIAS yang tersebar di Indonesia.

Indikator kinerja antara Mahasiswa dan Dosen di Lingkungan STAIT

diantaranya adalah mengikuti proses belajar, mengajar, penelitian, pengabdian kepada

masyarakat yaitu KKL. Selain hal-hal yang formal dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa,

Perguruan Tinggi STAIT memberikan kinerja tambahan berupa kegiatan di Asrama bagi

Mahasiswa diantaranya menghafal Al-Qur’an hingga 3 Juz, kemudian menyetorka tiap-

tiap Surat Ke Ustadz/Ustadzah di Lingkungan Kampus STAIT Yogyakarta.

Kinerja tambahan sebagi Dosen di lingkungan STAIT Yogyakarta diantaranya

berupa menciptakan produk-produk baru. Produk baru yang diciptakan oleh Dosen

adalah membuat Buku Modul Materi Ajar yang mudah dipahami oleh Mahasiswa. Jadi

setiap Mahasiswa dapat membeli modul tersebut melalui Dosen-Dosen Pengampu mata

kuliah. Melalui Modul tersebut, Mahasiswa diharapkan dapat memahami serta

mengembangkan materi yang ada di dalam modul tersebut dengan lebih baik lagi.

Selama ini, Dosen mengajar dengan metode ceramaah sangat tidak efektif dirasakan oleh

Mahasiswa maka dengan keluhan-keluhan tersebut dievaluasi oleh pihak STAIT untuk

menciptakan metode baru yang lebih efektif diantaranya adalah tiap Dosen membuat

Modul Pembelajaran tiap-tiap mata kuliah yang sedang diampu.

3. Evaluasi Capaian Kinerja

Standar mutu Luaran meliputi standar kompetensi lulusan, Studi Pelacakan,

capaian pembelajaran. masing-masing standar luaran dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Standar kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan ketrampilan (PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional

Pendidikan , pasal 1 ayat 4)

b. Studi pelacakan adalah studi untuk mendapatkan data yang diperlukan dari pemangku

kepentingan internal dan/atau eksternal sebagai bahan acuan untuk

Page 165: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

165 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

menentukan/membuat draft standar.

c. Capaian pembelajaran merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup

sikap, pengetahuan, ketrampilan yang mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran

KKNI, dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi KKNI.

Mayoritas lulusan STAIT telah bekerja di jaringan Sekolah Yayasan BIAS yang

berada di Kota-Kota Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, guna mengetahui pelacakan

Mahasiswa lulusan STAIT sangat mudah yaitu dengan cara menghubungi pihak-pihak

yayasan yang ada di Daerah-Daerah untuk menData jumlah lulusan STAIT yang bekerja.

Selain itu pihak STAIT juga menyebar Link yang dapat diakses oleh lulusan STAIT yang

berada di Luar Daerah untuk mengisi formulir yang berada di Link tersebut dengan

berbantuan Internet. Kondisi tersebut merupakan pilihan serta solusi dengan melihat

perkembangan Teknologi seperti sekarang ini bahwa seseorang sangat membutuhkan

GADGET sebagai pemberi solusi atas permasalahan sehari-hari.

STAIT Yogyakarta sebagai Perguruan Tinggi yang berkembang, selama tiga Tahun

Terakhir secara periodik meluluskan Mahasiswa namun berangsur-angsur berkurang

melihat jumlah Mahasiswa yang masih minim.

4. Penjaminan Mutu Luaran

Pedoman penjaminan mutu pada standar luaran berdasar pada kompetensi

Lulusan yang diharapkan yaitu memiliki kompetensi kemampuan penanganan anak,

mampu berperan sebagai transformator materi dilandasi sikap ilmiah yang spontan

dan terus menerus, bersikap ilmiah dalam forum maupun kehidupan keseharian,

mampu menghasilkan karya/produk kreatif, memiliki performance menarik

berladaskan syariat Islam, memiliki jiwa dan sikap jihad. Sasaran mutu tersebut

dijadikan acuan sebagai tindak lanjut pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ada di STAIT

Yogyakarta.

Penetapan kompetensi lulusan bermula dari Ketua Program Studi dan Tim

Kurikulum dalam menyusun Kurikulum Program Studi dikembangkan dan

dilaksanakan berbasis kompetensi sebagaimana yang diamanatkan pada PP Nomor 17

Tahun 2010 Pasal 97 ayat 1. Selanjutnya Ketua Program Studi menetapkan kompetensi

jurusan atau program Studi (berdasarkan Kepmendiknas nomor 045/U Tahun 2002

tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi Pasal 2 ayat (1) terdiri atas:

a. Kompetensi Utama

Kompetensi Utama lulusan STAIT Yogyakarta meliputi pengetahuan, ketrampilan dan

sikap.

b. Kompetensi Pendukung

Kompetensi pendukung lulusan STAIT Yogyakarta meliputi hafalan Al-Qur’an minimal

3 Juz, serta hafalan hadist.

c. Kompetensi lain yang bersifat khusus dan sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan STAIT

Page 166: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

166 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Yogyakarta. Kompetensi lain yang dikembangkan pada program STAIT diantaranya

adalah kompetensi berdakwah. Sesuai dengan awal tujuan dibentuknya STAIT adalah

dakwah fisabilillah yaitu menghasilkan generasi pendakwah di jalan Allah SWT,

memperbaiki nilai-nilai kehidupan sesuai dengan ajaran Rosulullah.

Ketua Program Studi bersama Tim meyusun Kompetensi utama yang harus

dimiliki lulusan Prodi untuk membedakan dengan lulusan Prodi lain. standar

kompetensi lulusan disusun oleh Ketua Prodi beserta Tim dan digunakan sebagai

pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan Mahasiswa Akademi Komunitas. Upaya

peningkatan kompetensi lulusan dapat dilakukan melalui beberapa strategi yang telah

ditetapkan Ketua Program Studi meliputi Ketua Prodi perlu memberikan pembinaan

dengan organisasi profesi, alumni, pemerintah, dan dunia usaha; serta

menyelenggarakan pelatihan yang berkaitan dengan proses pembelajaran untuk

Dosen. Berkaitan dengan strategi peningkatan Kompetensi Lulusan, perlu adanya

evaluasi strategi pada tiap penerimaan Mahasiswa baru. Hal tersebut bertujuan untuk

memonitoring kekurangan serta memaksimalkan tujuan Perguruan Tinggi STAIT.

Model manajemen pelaksanaan SPMI STAIT Yogyakarta dirancang, dilaksanakan, dan

ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan dengan berdasarkan pada Model PPEPP.

1) Penetapan standar

Penetapan standar mutu lulusan STAIT berlandaskan pada Peraturan Menteri Riset,

Teknologi, dan Perguruan Tinggi RI No. 44 Tahun 2015. Kemudian dikembangkan

sesuai dengan visi, misi, kondisi STAIT meliputi: kompetenai lulusan yaitu

pengetahuan, ketrampilan, dan sikap; Ketua prodi beserta Tim dalam menyusun

kualifikasi Kompetensi lulusan dengan melibatkan Dosen dan Pemangku kepentingan;

Ketua Prodi bertanggungjawab dan perlu melakukan berbagai upaya dalam rangka

pemenuhan standar kompetensi.

2) Pelaksanaan standar

a) Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu menerapkan pemenuhan mutu secara

berjenjang. Pada tingkat Perguruan Tinggi dirumuskan kebijakan, peraturan, dan

standar mutu. Pelaksanaan/pemenuhan isi standar dilakukan di seluruh unit kerja

di Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu sesuai dengan lingkup dan unit kerja

masing-masing.

b) Pelaksanaan/pemenuhan isi standar mutu dilakukan berdasarkan standar operasi

baku yang ditetapkan. Khusus untuk pelaksanaan penjaminan mutu akademik di

Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu.

c) Indikator kinerja digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian dari aktivitas

yang dijalankan.

3) Evaluasi standar

a) Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta menerapkan evaluasi mutu secara

Page 167: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

167 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

berjenjang. Pada tingkat sekolah tinggi dirumuskan kebijakan, peraturan, dan

standar mutu. Evaluasi pemenuhan isi standar dilakukan di seluruh unit kerja di

Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta sesuai dengan lingkup tugas dan

fungsinya masing-masing.

b) Evaluasi pemenuhan isi standar mutu dilakukan berdasarkan standar operasi baku

yang telah ditetapkan. Khusus untuk pelaksanaan penjaminan mutu akademik di

Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta dijelaskan secara rinci dalam

manual prosedur implementasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik.

c) Indikator kinerja digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian dari aktivitas

yang dijalankan.

d) Pengendalian standar

1) Dalam rangka menjamin pemenuhan isi standar Lulusan serta Tridharma

Perguruan Tinggi, dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi internal secara

berkala dan berkelanjutan dengan menggunakan instrumen monevin dan

mendasarkan pada pencapaian kinerja.

2) Pada tingkat Sekolah Tinggi, pengendalian terhadap pemenuhan isi standar mutu

dilakukan minimal 1 kali dalam satu Tahun melalui rapat pimpinan. Kegiatan

pengendalian isi standar mutu pada tingkat Sekolah Tinggi dikoordinir oleh

Badan Penjaminan Mutu.

3) Pengendalian isi standar pada tingkat jurusan, lembaga, badan dan unit kerja

lainnya dalam bentuk monitoring dan evaluasi internal dilakukan melalui rapat-

rapat pada unit kerja yang bersangkutan minimal satu kali setiap semester, yang

dikoordinasikan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan.

4) Umpan balik dari para pemangku kepentingan dijadikan masukan, bahan

pertimbangan dalam rangka perbaikan dan atau peningkatan mutu secara

berkelanjutan sesuai dengan cakupan tugas dan kewenangan masing-masing

unit.

5) Hasil monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian indikator kinerja lulusan

serta tridharma diantaranya adalah jumlah Mahasiswa yang semakin sedikit

serta keinginan Mahasiswa untuk lulus tepat waktu semakin berkurang, maka

STAIT perlu merombak kebijakan yang bertujuan untuk memudahkan

penjaringan Mahasiswa sehingga dapat meluluskan Mahasiswa yang berjumlah

standar .

4) Peningkatan standar

a) Penjaminan mutu Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu dilakukan dengan lima(5)

langkah utama yang disingkat dengan PPEPP, yaitu Penetapan, Pelaksanaan,

Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan.

b) Apabila pemenuhan isi standar telah terealisasi, maka perlu dilakukan

peningkatan dan pengembangan standar mutu yang baru dengan

mempertimbangkan masukan dari pemangku kepentingan dan kemampuan

Page 168: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

168 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Institusi.

c) Penjaminan mutu internal di Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT)

Yogyakarta dilakukan secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan masukan

dan umpan balik dari pelaksanaan standar mutu dalam rangka memberikan solusi

atas permasalahan yang dihadapi pada unit kerja di bawahnya.

d) Hasil dari kegiatan monitoring dan evaluasi internal terhadap pelaksanaan

pemenuhan standar mutu lulusan STAIT Yogyakarta digunakan sebagai salah satu

masukan dalam rangka perbaikan/revisi peningkatan standar mutu.

5. Kepuasan Pengguna

Hal penting untuk melihat kepuasan lulusan dari STAIT Yogyakarta dapat diketahui

dari pengamalan dan kemanfaatan ilmu yang telah mereka peroleh dari bangku kuliah

dalam meraih kebahagian hidup secara pribadi, bagi keluarga maupun bagi masyarakat

di mana mereka tinggal. Di sisi lain tingkat kepuasan lulusan, di antaranya juga dapat

dilihat dari peluang pekerjaan yang diperoleh setelah menyelesaikan studi di Sekolah

Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT) Yogyakarta.

Pengembangan jejaring (networking) dengan calon pengguna (jaringan SIBI BIAS)

diharapkan dapat dijadikan sebagai media penyebaran informasi berbagai hal terutama

terkait dengan penempatan kerja calon alumni. Kerjasama yang telah dikembangkan

oleh pihak STAIT Yogyakarta dengan pengguna lulusan utama yaitu SIBI Jaringan BIAS

merupakan media yang sangat membantu dan merupakan nilai kompetitif STAIT

Yogyakarta dalam menciptakan pemanfaatan lulusan dalam memasuki dunia kerja.

Lulusan STAIT Yogyakarta didominasi oleh Mahasiswa yang berasal dari jaringan

yayasan BIAS, sehingga Mahasiswa setelah lulus langsung bisa ditempatkan di daerah

asal untuk menjadi uztad/uztadzah di sekolah BIAS jaringan. Kepuasan pengguna

lulusan sudah menjadi jaminan untuk mengabdikan ilmu yang diperoleh selama di STAIT

Yogyakarta. Terbukti dengan penjaringan angket yang disebar ke Sekolah-Sekolah

jaringan BIAS dengan berbagai aspek yang dinilai meliputi etika, keahlian dalam bidang

ilmu, penguasaaan bahasa asing, penggunaan IT, kemampuan berkomunikasi,

kerjasama, dan pengembangan diri.

6. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Luaran dan Capaian

Tridharma serta Tindak Lanjut

Hasil evaluasi standar Luaran dan capaian Tridharma mengidentifikasi adanya

permasalahan-permasalahan sehingga diperlukan upaya untuk mengatasinya.

Page 169: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

169 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Permasalahan yang ada di STAIT Yogyakarta terkait Lulusan dan Capaian Tridharma

anatar lain adalah pendanaan serta jumlah Mahasiswa yang belum memenuhi standar

daya tampung. Pendanaan yang sangat tergantung pada julah Mahasiswa yang berminat

pada STAIT Yogyakarta. Sehingga dengan beberapa permasalahan ini, mengurangi

kreatifitas serta ketrampilan Dosen untuk mengembangkan ilmu nya pada bidang

penelitian dan pengabdian. Kurangnya daya dukung serta support berupa anggaran,

sangat mempengaruhi kinerja.

Mayoritas Perguruan Tinggi kecil yang sedang berkembang memiliki

permasalahan yang sama, sehingga perlu solusi yang berbeda dari Tahun-Tahun

sebelumnya. Mengingat pada era sekarang ini yaitu eraa gadget, sehingga dapat

dimanfaatkan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan seperti tersebut

diatas. Diantaranya adalah dalam mengurangi permasalahan kekurangan Mahasiswa,

perlu melakukan metode penjaringan Mahasiswa melalui iklan-iklan di Internet maupun

di Instagram dengan biaya anggaran berasal dari Yayasan BIAS. Pengiklanana tersebut

dilakukan secara berkala sesuai kebutuhan, mengingat minimnya anggaran yang

disetujui.

Permasalahan terkait capaian Tridharma adalah pembiayaan untuk melakukan

penelitian. Jika melakukan penelitian namun tidak didukung oleh adanya biaya, maka

tidak adanya minat Dosen. Berdasarkan Data yang ditujukan tentang publikasi ilmiah,

menunjukkan bahwa masih minimnya jumlah artikel yang terbit milik Dosen. Berkaitan

dengan hal tersebut, perlunya ada kebijakan/solusi yang baru untuk mendorong Dosen

STAIT berkarya melalui tulisan yaitu penelitian. Kebijakan sementara yang menjadi

acuan adalah memberikan tips kepada para Dosen untuk menerbitkan Jurnal.

D. Analisis dan Penetapan Program Pengembangan Institusi

D.1 Analisis Capaian Kinerja

Cakupan aspek antar kriteria yang dievaluasi: kelengkapan, keluasan,

kedalaman, ketepatan, dan ketajaman analisis untuk mengidentifikasi akar masalah

yang didukung oleh data/informasi yang andal dan memadai serta konsisten

dengan hasil analisis yang disampaikan pada setiap kriteria di atas.

Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi

STAIT Yogyakarta memiliki Visi, Misi, Tujuan dan Strategi yang sejalan

dengan landasan ajaran Islam, disiplin ilmiah dan bidang keilmuan hal ini

dikarenakan sebagai perguruan tinggi Islam. Penentuan visi misi sudah beracuan

pada beberapa kriteria yang sudah disepakati, diantaranya kriteria Visi dan Misi

yang baik adalah:

• Singkat sehingga mudah diingat dan dipahami oleh orang lain.

• Visi dan misi harus mampu menyentuh emosi dan menjadi tumpuan bagi orang

lain, karena setiap orang memiliki aspek emosi, nalar dan perilaku yang berbeda.

Page 170: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

170 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

• Konsep visi dan misi harus sederhana dan padat sehingga orang yang

sederhanapun tidak mengalami kesulitan untuk memahaminya.

• Selain itu, visi dan misi yang dibentuk harus mudah untuk diingat dan karenanya

harus menimbulkan gambaran mental.

Dilihat dari tujuan STAIT Yogyakarta dapat berfungsi sebagai sumber

motivasi dan identifikasi civitas akademika STAIT Yogyakarta. Tujuan STAIT

Yogyakarta sering memberikan penghargaan bagi para civitas akademika STAIT

Yogyakarta. Hal ini tampak paling jelas di STAIT Yogyakarta yang memberikan

penghargaan bagi pencapaian prestasi tingkat tertentu.

Analisis capaian kinerja Visi Misi sudah baik, hal ini dilakukan karena

merupakan dalam upaya controlling terhadap pelaksanaan evaluasi agar lebih baik.

Bagaimanapun adanya sebuah visi, misi, tujuan dan strategi STAIT Yogyakarta

menjadi menjadi salah satu komponen perhitungan untuk mengetahui sejauhmana

indikator-indikator Kinerja yang telah ditetapkan tercapai dan sesuai sasaran yang

diinginkan. Evaluasi Capaian Kinerja dilakukan seluruh komponen civitas

akademika STAIT Yogyakarta. Nilai Capaian Kinerja didapatkan dengan menghitung

ketercapaian indikator-indikator kinerja dengan derajat kualitas masing masing

indikator kinerja.

Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama

STAIT Yogyakarta memililki suatu asas yang dijunjung tinggi dalam tata

pamong, tata kelola dan kerjasama adalah asas kekeluargan dan keteladanan.

Sistem pengelolaan Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Jogja sesuai dengan

Renstra dan Renop tahun 2016 yang mencakup planning, organizing, staffing,

leading, dan controlling dalam kegiatan internal maupun eksternal. Kebijakan yang

menunjukkan bahwa tata pamong di STAIT Yogyakarta berjalan berjalan baik

adalah mekanisme pemilihan pemimpin yang berdasarkan kepatutan dan

kepantasan agar keberlangsungan organisasi dapat berjalan sesuai dengan

perubahan lingkungan yang mencakup peraturan pemilihan pimpinan dan

Dokumentasi pemilihan pimpinan. Menciptakan dan mengembangkan arah

organisasi dalam mencapai visi STAIT Yogyakarta melalui rencana strategis yang

antisipatif, dinamis, perlu dikembangkan agar semua civitas akademika dapat

memiliki peta yang sama. STAIT Yogyakarta juga menerapkan kebijakan dan

himbauan kepada staf dengan kegiatan-kegiatan yang berbasis pada kebersamaan

dan keagamaan. Selain itu dalam perekrutan pegawai, selain menerapkan standar-

standar kompetensi kemampuan, juga diterapkan standar atau syarat kompetensi

keagamaan. Serangkaian kebijakan tadi tidak hanya berdampak formal namun juga

akan memiliki pembentukan kepribadian bagi staf yang bekerja di STAIT

Yogyakarta yang sesuai dengan visi lembaga.

Page 171: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

171 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Sistem tata pamong sebagai berikut ; membangun kredibelitas,

transparansi, akuntabilitas, kebertanggungjawaban, keadilan. Kemudian

pembagian tugas tata pamong sudah dilaksanakan sebaik dan seefektif mungkin,

dengan kompisisi Ketua di bantu para Wakil Ketua 1 dan 2, kemudian prodi-prodi.

Juga untuk penjaminan mutu sudah mengacu pada struktur organisasi STAIT

Yogyakarta dengan penanggungjawab Unit Penjaminan Mutu. Dalam menentukan

standar mutu dibuatlah Prosedur Operasional Standar (SOP) Sistem Mutu,

Pembelajaran, Manajemen Sumber Daya, dan SOP Pengembangan Institusi.

Dalam memastikan bahwa mekanisme berjalan dengan baik STAIT

Yogyakarta melaksanakan evaluasi secara internal dan eksternal. Evaluasi

dilakukan untuk menjamin agar tahapan-tahapan pekerjaan dapat terlaksana

dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan. Evaluasi dapat dilakukan

dengan merujuk pada faktor-faktor kelayakan untuk suatu pelaksanaan pekerjaan.

Monitoring dan evaluasi terhadap keberhasilan mengacu pada asumsi kuantitas dan

kualitas. Adapun Prosedur Evaluasi Kerja Sama adalah sebagai berikut:

1. Membentuk tim monitoring dengan melibatkan pihak yang terkait

2. Menetapkan ruang lingkup monitoring

3. Menentukan alat ukur evaluasi dan menetapkan waktu monitoring

4. Melakukan evaluasi.

Waktu pelaksanaan tindak lanjut di STAIT Yogyakarta dilakukan secara

berkala dengan sistem saling mengoreksi, staf memiliki suara yang sama dalam

forum. Hasil tindak lanjut adalah berupa rekomendasi, kebijakan dan peraturan baru

yang disetujui dan diketahui oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM) STAIT Yogyakarta.

Sistem yang demikian tersebut membuat tata pamong dan tata kelola dan kerjasama

di STAIT Yogyakarta berjalan dengan seimbang.

Mahasiswa

Capaian kinerja produktivitas Mahasiswa pada STAIT Yogyakarta sudah bagus, baik

dari sisi kulitas ataupun kuantitas kegiatan-kegitana keMahasiswaan. Indikator-indikator

sudha di sesuaikan dengan kondisi yang ada, diantara indikator-indikator tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Jumlah publikasi ilmiah; Hasil karya ilmiah Mahasiswa di kampus STAIT berupa Tugas

Akhir yang dilaksanakan pada semster-semester akhir perkuliahan. Bentuk Tugas

Akhir tersebut adalah skipsi yang dikerjakan dengan acuan sesuai aturan-aturan

penulisan skipsi serta dibuktikan dengan penelitian.

2. Kegiatan keMahasiswaan; Kegiatan Mahasiswa STAIT, dalam rangka penunjang

pengembangan potensi bagi masing-masing Mahasiswa diantaranya adalah Badan

Eksekutif Mahasiswa, STAIT Training Center, Tempat Baca Al-Quran.

3. Kuliah Kerja Lapangan; Salah satu program kerja yang perlu dievaluasi adalah Kuliah

Kerja Lapangan. Program tersebut biasa dilakukan oleh Mahasiswa sebelum

mengambil mata kuliah Tugas Akhir/Skripsi. Selama KKL berlangsung, Mahasiswa

Page 172: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

172 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

STAIT dihadapkan pada permasalahan hidup yaitu tentang pengabdian oleh seorang

Mahasiswa kepada masyarakat di daerah-daerah terpencil. STAIT memiliki Desa

binaan di daerah Jayan, yang merupakan salah satu Desa di Kabupaten Bantul.

Tuntutan Mahasiswa KKL adalah berusaha berbaur dengan masyarakat setempat

serta menyelesaikan masalah-masalah di masyarakat tempat KKL.

4. Pemagangan ke Sekolah-Sekolah jaringan BIAS di seluruh Kota-Kota Indonesia ;

Pengukuran kompetensi Mahasiswa STAIT Jogja baru dapat diuji pada proses

pemagangan. Secara ideal kriteria kebutuhan kompetensi mengacu kepada penilaian

user dalam hal ini sekolah-sekolah jaringan SIBI BIAS. Sehingga feed back ketika

pemagangan dapat menjadi masukan bagi langkah pembekalan kompetensi lebih

lanjut hingga Mahasiswa lulus.

Bagi para lulusan yaitu lulusan prodi MPI dan prodi Dakwah sangat dibutuhkan

dengan seiring bertambahnya jumlah sekolah Jaringan SIBI BIAS sebagai basis

penempatan, baik di tingkat lembaga pendidikan anak usia dini sampai SMA.

Capaian hasil pembelajaran menjadi fokus dari proses pembelajaran di Sekolah

Tinggi Agama Islam Terpadu Jogja diwujudkan dalam bentuk kompetensi yang dipakai

telah sesuai dengan yang diharapkan dari lulusan yang meliputi kerjasama, percaya diri,

etika, pengetahuan tentang Ilmu Teknologi, kemampuan bahasa asing, bekerjasama serta

berfikir analitik. Lulusan STAIT Jogja mempunyai capaian pebelajaran yang sudah sesuai

dengan harapan, meliputi:

1. Memiliki integritas serta berkarakter yaitu akhlak aplikatif; Mahasiswa dibimbing

untuk memiliki kemampuan di bidang akademik serta berkepribadian sesuai dengan

nilai-nilai karakter bangsa, jika di BIAS bernama akhlak aplikatif.

2. Berkemampuan visioner, yang dapat melihat jauh ke depan tanpa ada batasan;

Lembaga STAIT Yogyakarta mendorong Mahasiswa utuk berfikir jauh ke depan guna

mengatasi permasalahan-permasalahan kehidupan khususnya di Bidang Pendidikan

dan bersosialisasi. Membimbing Mahasiswa untuk lebih kreatif dalam menyelesaikan

masalah yang dihadapi, hal ini direalisasikan dengan kegiatan KKL bagi setiap

Mahasiswa.

3. Tangguh, pantang nyarah, dan percaya diri sehigga mampu bekerja dan ditempatkan

di daerah-daerah; Sifat yang dijunjung tinggi bagi Mahasiswa adalah tangguh, pantang

menyerah serta percaya diri. Sikap-sikap tersebut dibentuk ketika dalam perkuliahan

dengan cara memberikan tugas-tugas guna membangun serta menanamkan sikap

tersebut.

4. Mampu berkomunikasi interaktif dengan Dosen pengampu ketika proses pengajaran;

Mahasiswa diharapkan mampu berkomunikasi secara interaktif ketika proses

perkuliahan berlangsung. Ketrampilan ini dilatih agar dapat percaya diri berbicara

serta menyampaikan pendapat di muka umum.

5. Kemampuan bekerjasama dalam tim, profesional dan tanggung jawab; Ketrampilan

bekerjasama adalah tuntutan yang harus dilatih semenjak menjadi Mahasiswa agar

dapat bersosialisasi dengan baik.

Page 173: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

173 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

6. Mampu berfikir secara analitik, sintetik dan kritik; Kemampuan berfikir kritis identik

dengan Mahasiswa. Kemampuan ini dibangun ketika proses perkuliahan berlangsung

di Lingkungan STAIT. Selain itu berfikir kritis juga diterapkan pada kegiatan-kegiatan

kemahasiswaan seperti BEM dan UKM.

7. Mampu beradaptasi secara cepat terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi; Mahasiswa STAIT diharapkan mampu beradaptasi secara cepat terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi. Hal terseut didukung dengan

tersedianya fasilitas wifi sebagai alat yang dimanfaatkan Mahasiswa untuk

mengembangkan diri melalui internet.

Sumber Daya Manusia

Kinerja Sumber Daya Manusia STAIT Yogyakarta diukur dari waktu ke waktu.

Tindakan pengukuran dilakukan terhadap berbagai aktivitas dalam setiap pekerjaan yang

menjadi tugas di STAIT Yogyakarta. Hasil pengukuran tersebut kemudian digunakan

sebagai bahan evaluasi yang tentunya akan memberikan informasi tentang seberapa jauh

tugas-tugas dilaksanakan, progres ketercapaian visi dan misi lembaga mengukur ada atau

tidaknya prestasi masing masing Sumber Daya Manusia dari pelaksanaan suatu rencana

dan titik di mana lembaga memerlukan penyesuaian-penyesuaian atas aktivitas

perencanaan dan pengendalian. Pengukuran ini lebih dikenal dengan evaluasi.

1) Dosen

Dalam melaksanakan evaluasi terhadap kinerja Dosen STAIT Yogyakarta

berorientasi pada tujuan, dengan memperhatikan kriteria-kriteria evaluasi yang telah

ditetapkan. Pelaksanaan evaluasi juga didasarkan pada program evaluasi yang

direncanakan. Agar evaluasi kinerja Dosen berjalan efektif, perlu ditentukan pejabat

yang ditugaskan untuk melakukan evaluasi, artinya siapa yang akan melakukan evaluasi

kinerja Dosen tersebut, yang ditetapkan dengan surat keputusan, sehingga ketika

melakukan evaluasi memiliki legilatas yang kuat. Evaluasi kinerja Dosen hendaknya

dilakukan oleh orang yang memiliki kesempatan yang luas untuk mengamati perilaku

Dosen secara langsung di kelas.

Evaluasi kinerja Dosen di lingkungan STAIT Yogyakarta dilakukan berdasarkan

aturan-aturan yang berlaku. Pedoman Evaluasi kinerja Dosen STAIT Yogyakarta disusun

dengan mempertimbangan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia serta

peraturan yang berlaku di STAIT Yogyakarta yang meliputi UU, peraturan dan kebijakan

sebagai berikut :

a) UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

b) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan

Dosen

c) Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49

Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Page 174: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

174 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

d) Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50

Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal

e) Permenpan No 17 Tahun 2013 Tentang Jaban Fungsional Dosen Dan Angka Kredit

f) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

g) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 Tentang Dosen

h) Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Bina Anak Sholeh Tahun

2001.

i) Statuta STAIT Yogyakarta 2016.

j) Renstra STAIT Yogyakarta Tahun 2014-2019.

k) Hasil Rapat Senat STAIT Yogyakarta.

l) Hasil Rapat Pimpinan STAIT Yogyakarta.

Dengan adanya ketetapan siapa yang akan melakukan evaluasi diharapkan

pelaksanaan evaluasi akan berjalan secara baik dan berkelanjutan. Ada beberapa

komponen yang terlibat dalam evaluasi kinerja Dosen:

a) Evalusi Kinerja Dosen menjadi tanggung jawab Pimpinan Universitas

b) Evaluasi oleh Tim Evaluasi Kinerja Dosen Sekolah Tinggi (EKD Sekolah Tinggi)

c) Evaluasi oleh Ketua Program Studi

d) Evaluasi oleh Mahasiswa,

e) Evaluasi oleh TIM yang ditetapkan oleh STAIT Yogyakarta

f) Evaluasi diri

g) Evaluasi yang dilakukan oleh petugas TU yang ada, ruang lingkup evaluasi dibatasi

pada aspek administrasi akademik, yaitu menilai kesesuaian tugas mengajar dengan

jadwal, kehadiran Tim Dosen, pelaksanaan UTS dan UAS.

h) Evaluasi secara komprehensif, adalah Evaluasi dilakukan secara simultan oleh Tim

EKD STAIT Yogyakarta, dari hasil laporan evaluasi Ketua Program Studi, TIM

evaluasi yang dibentuk STAIT Yogyakarta, evaluasi oleh Mahasiswa dan evaluasi

diri.

Ditinjau dari segi waktu pelaksanaan penilaian kinerja Dosen STAIT Yogyakarta

berbasis pengawasan, terdiri atas:

a) Penilaian terus menerus, yaitu penilaian kinerja Dosen STAIT Yogyakarta yang

dilakukan untuk mengendalikan atau menilai secara berkelanjutan tanpa terbatas

pada jangka waktu tertentu.

b) Penilaian berkala, yaitu penilaian Dosen STAIT Yogyakarta yang dilakukan untuk

mengendalikan atau menilai pada jangka waktu tertentu, berdasarkan rencana atau

program yang telah ditetapkan.

c) Penilaian sewaktu-waktu, yaitu penilaian kinerja Dosen STAIT Yogyakarta yang

dilakukan untuk mengendalikan dan menilai secara mendadak berdasarkan data,

Page 175: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

175 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

informasi, atau keperluan pada saat tertentu terhadap suatu persoalan khusus di

luar rencana yang kegiatan penilaian/pengawasan yang telah ditetapkan.

Keuangan, Sarana, dan Prasarana

Tahap akhir dalam pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi

berdasarkan RKAT adalah evaluasi kegiatan. Evaluasi dilakukan sebagai pengendalian

atas pelaksaaan kegiatan yang telah didasarkan atas RKAT, dan melibatkan alokasi

anggaran dalam satuan anggaran tertentu sesuai dengan tujuan dan sasaran kegiatan.

Evaluasi dilakukan terhadap kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan kegiatan

dan anggaran yang mendukung kegiatan itu. Perubahan jenis kegiatan dimungkinkan

sesuai dengan kondisi setempat, tanpa mempengaruhi jumlah nominal anggaran yang

ditetapkan dalam RKAT. Perubahan seperti ini diperlukan penjelasan yang rasional

tentang jenis kegiatan yang berubah dalam pelaksanaannya, agar dapat

dipertanggungjawabkan. Prosedur pengelolaan keuangan mengharuskan adanya

keterlibatan Asistensi Pengendalian Mutu Jurnal (pendampingan pengelola keuangan),

yang secara terus menerus membina kualitas publikasi dan pengelolaan jurnal

menggunakan pedoman tersebut di atas. Praktik baik penerapan anggaran tahunan

dalam kegiatan pengembangan pendidikan antara lain dapat berwujud:

a. Peningkatan kualitas metode pembelajaran di perguruan tinggi, misalnya dari TCL

ke SCL

b. Penerapan pendidikan didukung oleh kebijakan peninjauan silabi mata kuliah

yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Beberapa aspek penting dalam pengelolaan keuangan termasuk indikator kinerja

dievaluasi sebagai berikut: 1. Laporan pertanggungjawaban keuangan tentang evaluasi

pelaksanaan kegiatan dan laporan akuntabilitasnya; 2. Evaluasi pelaksanaan anggaran

biaya dalam setiap kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam RKAT.

Pengendalian standar melalui auditing keuangan a. Evaluasi kualitas kinerja

keuangan oleh tim pendamping keuangan; b. Jumlah dan kualitas pencapaian anggaran

sesuai dengan RKAT berdasarkan indikator yang telah ditetapkan.

Pengawasan berarti bagian kerumahtanggaan memberikan perhatian pada SP :

“apakah seluruh STAIT Yogyakarta dikelola sesuai atau tidak dengan peraturan”,

sedangkan mengendalikan berarti bagian kerumahtanggan mengatur agar seluruh SP

dikelola sesuai peraturan. Pengawasan dan pengendalian menjadi satu fungsi kegiatan

yang saling berkaitan dan berada dalam tanggung jawab serta wewenang ketua.

Pengawasan dan pengendalian harus dijalankan dengan prinsip-prinsip:

a. efisien dan efektif.

b. transparan dan terbuka.

c. adil/tidak diskriminatif dan,

d. akuntabel.

Berdasarkan sasarannya, maka pengawasan dan pengendalian dalam pengelolaan

seluruh SP STAIT Yogyakarta berupa:

a. Prasarana bangunan.

b. Prasarana umum.

Page 176: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

176 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

c. Sarana pembelajaran.

d. Sarana sumber belajar.

e. Sarana pendukung.

Ruang lingkup pengawasan dan pengendalian SP meliputi:

a. Menentukan alat/instrumen pengawasan dan pengendalian.

b. Menjadwalkan secara berkala kegiatan pengawasan dan pengendalian.

c. Menindaklanjuti hasil pengawasan dan pengendalian.

d. Pelaporan kegiatan pengawasan dan pengendalian kepada Ketua secara berkala.

Pendidikan

Sejauh ini pelaksanaan pendidikan di Lingkungan STAIT selalu mangalami

perbaikan-perbaikan guna menjaring Mahasiswa yang lebih banyak lagi. Perbaikan

pendidikan dilakukan tiap akhir semester setalah pihak akademik menyebar feedback ke

Mahasiswa atas pelaksanaan proses pendidikan yang telah berlangsung selama satu

semester. Hal-hal yang diperbaiki mencakup Kurikulum, silabus mengajar Dosen, materi

serta sumber-sumber buku yang digunakan Dosen, perbaikan sarana dan prasarana, serta

metode Pembelajaran di Kelas.

Proses evaluasi pendidikan dilakukan dengan cara memonitoring kembali kegiatan-

kegiatan yang berkaitan dengan kurikulum, kegiatan belajar mengajar (perkuliahan),

bimbingan dan konseling bagi Mahasiswa, pembinaan kegiatan Mahasiswa. Proses

evaluasi dapat dijelaskan sebagai berikut:

e. Kurikulum ; Evaluasi kurikulum dilaksanakan tiap 5 Tahun sekali guna mengejar dan

menyeimbangkan perkembangan pola sosial yang dinamis di Masyarakat. Seperti

sekarang ini sudah memasuki era Teknologi 4.0, sehingga menuntut semua pihak di

kalangan Pendidikan untuk merombak sistem kurikulum yang selama ini menjadi

acuan. STAIT berusaha menyeimbangkan kurikulum dengan mengacu pada KKNI, Visi

dan Misi, serta perkembangan tingkah laku sosial yang mulai bergeser dari kondisi

semula.

f. Proses Kegiatan Perkuliahan ; Kegiatan perkuliahan yang telah berlangsung selama

satu semester perlu dievaluasi dengan cara membuat lembar feedback dari Mahasiswa

serta mengintegrasikan materi dengan hasil nilai yang diperoleh Mahasiswa melalui

Tugas dan Ujian Akhir.

g. Bimbingan dan Konseling Mahasiswa ; Bimbingan dan Konseling pada Mahasiswa

bertujuan untuk mengarahkan ketrampilan, bakat, serta minat Mahasiswa melalui

kegiatan-kegiatan yang disediakan oleh STAIT Yogyakarta yaitu bimbingan skripsi,

keMahasiswaan seperti BEM, STC, TPA. Melalui kegiatan tersebut, setiap akhir tahun

dilakukan evaluasi dengan cara meninjau kembali kekurangan serta keresahan yang

dirasa oleh Mahasiswa terhadap fasilitas yang diberikan pada bimbingan dan konseling

tersebut.

h. Pembinaan/Pendampingan Mahasiswa ; Pendampingan Mahasiswa berupa kegiatan

KKL ke desa binaan. STAIT Yogyakarta memiliki desa binaan di daerah Bantul, juga

Page 177: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

177 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

merupakan desa binaan Yayasan BIAS Indonesia. Selama ini proses pendampingan

pada Mahasiswa KKL berlangsung sesuai SOP yang telah ditetapkan. Evaluasi program

pendampingan dilakukan tiap semester setelah proses KKL berakhir. Berdasarkan hasil

pelaporan Mahasiswa, maka pihak STAIT Yogyakarta langsung melakukan perbaikan-

perbaikan atas keluhan-keluhan selama KKL.

Penelitian

Dilihat dari perkembangan publikasi ilmiah dikalangan Dosen STAIT Yogyakarta

selama tiga tahun terakhir sangat mengembirakan. Bisa dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 55

Perkembangan Publikasi Ilmiah

Waktu Jumlah Publikasi

Semester Gasal 1

Semester Genap 1

Semester Gasal 13

Selain itu, STAIT Yogyakarta ikut serta berperan aktif dalam seminar ilmiah

tingkat nasional baik sebagai peserta maupun sebagai panitia seminar nasional,

tercatat pada Tahun Semester Sekarang STAIT Yogyakarta telah mengikuti dua

Seminar Nasional. Upaya peningkatan jumlah kualitas dan kuantitas penelitian di

STAIT Yogyakarta tersebut merupakan akibat dorongan yang kuat dari seluruh

stakeholder yang mensupport baik dari segi moril maupun materil. Namun, hal tersebut

perlu ditingkatkan kembali mengingat pencapaian tersebut baru dalam kancah

nasional. Pengembangan SDM dan kualitas Tenaga Kependidikan menjadi penting,

mengingat tuntutan daya saing yang tinggi.

Permasalah yang disebutkan tentang minimnya tenaga Dosen dan Tenaga

Kependidikan di lingkungan STAIT Yogyakarta, kemudian ada juga hal yang belum

maksimal yaitu bidang penelitian. Dari masalah tersebut sudah ada perencanaan untuk

minimal dua formasi Dosen yang sesuai dengan bidang keahlian yang dibutuhkan dan

minimal satu tenaga administrasi untuk menunjang kebutuhan tatausaha dan

kerumahtanggaan di STAIT Yogyakarta. Selain itu, upaya-upaya jangka pendek harus

segera dilakukan dan secepatnya sehingga proses akselerasi kualitas penelitian akan

terwujud. Setidaknya ada 2 strategi tindak lanjut yang akan dilakukan STAIT

Yogyakarta dalam pencapaian standart penelitian yaitu:

a. Strategi pengembangan akademik yang berlandaskan pada program kualitas

Mahasiswa baru, kualitas proses belajar mengajar, kualitas lulusan, dan kualitas

lingkungan yang membentuk suasana akademik dan lingkungan yang kondusif di

lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta

Page 178: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

178 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

b. Strategi pengembangan keilmuan dan penelitian yang didasarkan kompetitif,

konsistensi kualitas, menjadi bagian dari kerjasama dan pengembangan ilmu lintas

bidang serta memiliki dampak positif terhadap masyarakat.

Pengabdian kepada Masyarakat

Sudah ada catatan pencapaian Program PKM yang dilakukan oleh Dosen STAIT

Jogja sangat meningkat tajam khususnya PKM yang didanai mandiri oleh STAIT

Yogyakarta. Namun, untuk skala nasional masih sedikit, apa lagi skala internasional.

Jumlah produktifitas PKM dalam skala internasional sampai saat ini belum ada. Hal ini

menjadi pekerjaan rumah bagi STAIT Yogykarta untuk peningkatan PKM selanjutnya.

Ada beberapa Dosen Tetap di lingkungan STAIT Yogyakarta masih ada yang

belum memiliki NIDN, Jafung dan atau jabatan akademik sehingga akses terhadap dana

pengabdian masyarakat masih terbatas khususnya yang bersumber dari eksternal.

Kemudian

Terbatasnya Dosen yang memiliki jafung dan atau jabatan akademik disebabkan

karena team Dosen sebagian berstatus Dosen fresh graduate/ Dosen muda yang baru

direkrut menjadi Dosen oleh STAIT Yogyakarta, sehingga ada persyaratan minimal

untuk memperoleh akses pendanaan PKM baik dari yayasan maupun dari pemerintah.

Selain itu, Dosen karir yang telah lama berhomebase di STAIT Yogyakarta beberapa

kurang produktif dalam menjalankan tridarma, karena aktifitas tambahan diluar

kampus yang cukup tinggi seperti kegiatan yayasan, bisnis dan sosial kemasyarakatan.

Namun, hal tersebut menjadi kekuatan tersendiri di periode-periode selanjutnya.

karena team Dosen karir yang saat ini di rekrut akan menjadi Dosen produktif pada

saatnya nanti atau setidaknya 1-2 tahun akan datang. Hal ini didukung karena STAIT

Yogyakarta merekrut Dosen-Dosen muda potensial yang akan membawa STAIT

Yogyakarta lebih maju.

Program pengabdian masyrakat dilakukan Dosen selama ini masih terbatas dari

sumber dana internal. Sehingga kegiatan pengabdian dilakukan hanya mampu dalam

radius Provinsi tidak lintas Provinsi apa lagi dalam skala Internasional. Hal tersebut

menjadi wajar, karena anggaran PKM dari internal STAIT Yogyakarta terbatas. Namun,

terbatasnya anggaran yang ditetapkan STAIT Yogyakarta untuk program PKM akan

tetap dimaksimalkan sehingga tidak mengurangi standar capaian kinerja minimal yang

telah ditetapkan oleh LPM STAIT Yogyakarta.

Bebeberapa kegiatan pengabdian masyarakat seperti; baksos, safari dakwah,

merawat desa binaan, dan masjid binaan rutin dilakukan setiap tahun. Selain itu, STAIT

Yogyakarta memiliki binaan komunitas pengayuh beca Yogyakarta yang berjumlah 90

orang.

Page 179: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

179 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Kegiatan yang dilakukan para Mahasiswa termasuk dalam program PKM yaitu

program KKN-PPL Integratif juga seluruh Mahasiswa STAIT Yogyakarta diwajibkan

mengabdi/ mengajar di TPA yang telah bekerjasama dengan STAIT Yogyakarta dan atau

marbot masjid bagi Mahasiswa putra yang tersebar di seluruh provinsi DIY. Dan hal

tersebut merupakan kebijakan kongkrit yang dilakukan STAIT Yogyakarta untuk

mendorong Mahasiswa dalam menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan agama

Islam.

Rencana kedepan, STAIT Yogyakarta akan merekrut calon Dosen muda yang cukup

dan energik dengan mempertimbangkan disiplin ilmu yang sesuai dengan prodi dan

kebutuhan super team di STAIT Yogyakarta.

Luaran dan Capaian Tridharma

Hasil evaluasi standar Luaran dan capaian Tridharma mengidentifikasi adanya

permasalahan-permasalahan sehingga diperlukan upaya untuk mengatasinya.

Permasalahan yang ada di STAIT Yogyakarta terkait Lulusan dan Capaian Tridharma

anatar lain adalah pendanaan serta jumlah Mahasiswa yang belum memenuhi standar

daya tampung. Pendanaan yang sangat tergantung pada julah Mahasiswa yang berminat

pada STAIT Jogja. Sehingga dengan beberapa permasalahan ini, mengurangi kreatifitas

serta ketrampilan Dosen untuk mengembangkan ilmu nya pada bidang penelitian dan

pengabdian. Kurangnya daya dukung serta support berupa anggaran, sangat

mempengaruhi kinerja.

Mayoritas Perguruan Tinggi kecil yang sedang berkembang memiliki

permasalahan yang sama, sehingga perlu solusi yang berbeda dari Tahun-Tahun

sebelumnya. Mengingat pada era sekarang ini yaitu eraa gadget, sehingga dapat

dimanfaatkan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan seperti tersebut diatas.

Diantaranya adalah dalam mengurangi permasalahan kekurangan Mahasiswa, perlu

melakukan metode penjaringan Mahasiswa melalui iklan-iklan di Internet maupun di

Instagram dengan biaya anggaran berasal dari Yayasan BIAS. Pengiklanana tersebut

dilakukan secara berkala sesuai kebutuhan, mengingat minimnya anggaran yang disetujui.

Permasalahan terkait capaian Tridharma adalah pembiayaan untuk melakukan

penelitian. Jika melakukan penelitian namun tidak didukung oleh adanya biaya, maka

tidak adanya minat Dosen. Berdasarkan Data yang ditujukan tentang publikasi ilmiah,

menunjukkan bahwa masih minimnya jumlah artikel yang terbit milik Dosen. Berkaitan

dengan hal tersebut, perlunya ada kebijakan/solusi yang baru untuk mendorong Dosen

STAIT berkarya melalui tulisan yaitu penelitian. Kebijakan sementara yang menjadi acuan

adalah memberikan tips kepada para Dosen untuk menerbitkan Jurnal.

Page 180: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

180 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

D.2 Analisis SWOT atau Analisis Lain yang Relevan

A. Strengths (kekuatan)

Kekuatan merupakan nilai lebih dari sebuah institusi perguruan tinggi. Nilai lebih

dari STAIT Yogyakarta adalah sebagai berikut:

1. STAIT Yogyakarta mempunyai jaringan lembaga pendidikan hampir di setiap

kabupaten di daerah istimewa Yogyakarta dan jawa tengah sehingga STAIT

mempunyai banyak dukungan materil dan kekuatan fisik untuk tetap eksis

sebagai perguruan tinggi.

2. Dengan adanya jaringan lembaga pendidikan juga merupakan kelebihan STAIT

Yogyakarta untuk penyaluran semua alumni STAIT, sehingga STAIT bisa

menjamin semua lulusannya siap ditempatkan.

3. Dengan adanya jaringan lembaga pendidikan, STAIT bisa banyak menawarkan

berbagai beasiswa untuk para Mahasiswa dengan berbagai model ikatan

dinasnya.

4. Lokasi kampus STAIT Yogyakarta yang hanya kurang lebih 3 km dari terminal

Giwangan Yogyakarta, sehingga akses transportasi mudah menjangkau kampus

STAIT.

5. Disediakan asrama Mahasiswa dekat kampus yang terjangkau dan representatif

sehingga Mahasiswa bisa nyaman tinggal dan belajar di STAIT ( Mahasiswa dari

luar kota tidak kesulitan mencari tempat kost).

6. Kedalaman kepribadian dan mempunyai wawasan yang luas dalam hal edukasi,

etos diniyyah.

7. Kemampuan kelulusan mempunyai hafalan minimal 3 juz.

8. Biaya perkuliahan yang relatif murah dan terjangkau

B. Oportunities (Peluang)

1. Banyaknya lulusan pondok setingkat aliyah yang masih belum bisa melanjutkan

kuliah.

2. Menurut data statistik sekolah islam yang modern dewasa ini semakin banyak

dan berkembang mulai dari tingkat PAUD sampai setingkat SMA, ini sebagai

peluang prospektif lulusan STAIT untuk bekerja di lembaga pendidikan

tersebut.

3. Jaringan lembaga pendidikan Islam bina anak sholeh semakin berkembang dan

menyatu dalam satu wadah pembinaan, itu merupakan peluang eksistensi

STAIT dan lulusannya untuk berkiprah mengembangkan lembaga pendidikan di

sekolah jaringan.

4. Program pemerintah tentang guru semakin banyak peluang adanya sertifikasi

dan profesi guru semakin diminati oleh masyarakat.

Page 181: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

181 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

5. Kesadaran masyarakat semakin meningkat akan pentingnya pendidikan islam

di masyarakat yang akan menghantarkan anaknya yang berahlak dan

profesional dalam bekerja sebagai guru.

C. Weaknesses (kelemahan)

1. STAIT sebagai institusi belum begitu dikenal kiprahnya di masyarakat sehingga

masyarakat masih banyak yang belum mengetahui keberadaan STAIT.

2. Masyaakat masih belum memandang atau mempercayai terhadap kampus yang

belum terkenal, sehingga peminat untuk memasukan anaknya ke kampus STAIT

sangat terbatas.

3. Tingkat akreditasi STAIT masih belum meyakinkan masyarakat tentang

keberadaan kampus STAIT.

4. Masih banyak masyarakat menguliahkan anaknya hanya di kampus tertentu

yang terkenal.

5. Ketokohan para pendiri dan Dosen di STAIT yang belum begitu terkenal

kiprahnya di masyarakat.

6. Kampus yang masih kecil dan tenaga Dosen yang belum mencukupi baik

kualitas maupun kuantitas.

D. Threats (Ancaman)

1. Banyaknya kampus-kampus baru sejenis yang bermunculan.

2. Peminat menjadi Mahasiswa STAIT semakin berkurang/ bahkan sampai 0

3. Badan penyelenggara STAIT dan lembaga jaringan kurang mendukung

sepenuhnya terhadap program STAIT

D.3 Strategi Pengembangan

1. Perubahan Lingkungan Strategis

Konsepsi mendasar yang perlu mendapatkan perhatian adalah mempertajam dan

memperdalam wawasan bahwa STAIT Yogyakarta merupakan bagian dari suatu

lingkungan. STAIT Yogyakarta harus dipandang sebagai sub-sistem dari sistem lokal,

sistem nasional, dan sistem global. STAIT Yogyakarta hanya dapat hidup dan

berkembang apabila dapat menghasilkan yang sesuai dengan dan diterima oleh

kebutuhan sistem tersebut. Ditinjau dari sistem pasar, STAIT Yogyakarta hanya dapat

hidup apabila keluarannya dapat memenuhi kebutuhan pelanggan atau pihak-pihak

yang berkepentingan (stakeholder) antara lain: Mahasiswa, masyarakat, lingkungan

Page 182: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

182 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

dan pemerintah. Lingkungan lain yang juga perlu mendapatkan perhatian adalah

lingkungan internal yaitu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

Dalam cara pandang demikian, STAIT Yogyakarta harus selalu memantau dan

mengantisipasi perubahan faktor lingkungan, baik internal maupun eksternal. Abad

ini ditandai oleh perubahan yang sangat cepat dan pesat. Hakekat perencanaan

strategis adalah upaya proaktif untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan-

perubahan internal dan eksternal sehingga mampu tetap hidup, tumbuh dan

berkembang dengan meningkatkan daya saing berkelanjutan. Atas dasar cara

pandang tersebut STAIT Yogyakarta mengantisipasi perubahan lingkungan strategis

sebagai berikut:

(1) Perubahan kemampuan STAIT Yogyakarta maupun Yayasan dalam menggali dana

untuk membiayai anggaran kebutuhan rutin dan pengembangan STAIT Yogyakarta.

(2) Perubahan tuntutan masyarakat agar keluaran perguruan tinggi lebih berkualitas

dan berdayaguna dengan kebutuhan masyarakat.

(3) Perubahan lingkungan pendidikan, yaitu persaingan antar perguruan tinggi yang

makin ketat. Hal ini menuntut STAIT Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas

berkelanjutan agar mampu bersaing.

(4) Perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendasar perlu dikejar dan

dikuasai serta dimanfaatkan baik untuk kepentingan pendidikan dan pengajaran,

penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.

(5) Perubahan lingkungan internal khususnya perubahan yang terjadi pada Dosen

maupun tenaga kependidikan, yang mengharapkan kesejahteraan meningkat

menjadi lebih baik dan jaminan perkembangan karir yang lebih pasti.

2. Tujuan Strategis

Tujuan strategis yang hendak dicapai oleh STAIT Yogyakarta pada tahun 2019-2023

adalah:

(1) Menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas, bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berwawasan luas, menjadi pembelajar berkelanjutan, dan

berintegritas tinggi, sehingga mampu bersaing di tingkat nasional maupun

internasional.

Page 183: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

183 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

(2) Menghasilkan karya penelitian yang bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat,

bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maupun masyarakat

internasional.

(3) Menghasilkan sumberdaya manusia yang memiliki kepekaan dan kepedulian

sosial yang tinggi, sehingga mampu berperan secara nyata dalam pemberdayaan

masyarakat.

3. Isu-isu Strategis

Setelah mengkaji berbagai kondisi internal dan eksternal, dan dengan

memperhatikan empat arah kebijakan pengembangan STAIT Yogyakarta menuju

2030 yaitu: Tata Kelola Organisasi dan Manajemen, Sumberdaya Manusia, Sarana dan

Prasarana, Mahasiswa dan Lulusan, serta Kurikulum dan Proses Pembelajaran, maka

STAIT Yogyakarta menetapkan 10 (sepuluh) isu strategis yaitu:

(1) Akreditasi dan Prestasi Institusi dan Program Studi;

(2) Kurikulum dan Proses Pembelajaran

(3) Penelitian dan Publikasi Karya Ilmiah

(4) Pengabdian kepada Masyarakat

(5) Sumberdaya Manusia

(6) Prasarana dan Sarana

(7) Mahasiswa dan Lulusan

(8) Kerjasama

(9) Sistem Informasi

(10) Sistem Penjaminan Mutu

4. Sasaran Strategis

Berdasarkan isu-isu strategis yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan tujuan

strategis yang hendak dicapai, STAIT Yogyakarta menetapkan sasaran strategis

berikut:

Page 184: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

184 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

Tabel 56

Sasaran Strategis

No. Isu Strategis Sasaran Strategis

1. Akreditasi dan a. Peningkatan peringkat akreditasi institusi perguruan tinggi Prestasi Institusi dan b. Peningkatan peringkat akreditasi program studi. Program Studi c. Menjadikan STAIT Yogyakarta sebagai Sekolah Tinggi Unggulan Kopertis Wilayah d. Mempertahankan peringkat STAIT Yogyakarta pada pemeringkatan PT oleh Kemenristek-Dikti e. Akreditasi jurnal ilmiah berbasis open journal system (OJS) f. Akreditasi Perpustakaan tingkat nasional

2. Kurikulum dan a. Pemutakhiran berkelanjutan atas kurikulum berbasis kompetensi Proses Pembelajaran b. Pemutakhiran berkelanjutan atas Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Kontrak Kuliah (KK) c. Peningkatan pemanfaatan website STAIT Yogyakarta oleh Dosen sebagai media pembelajaran interaktif dengan Mahasiswa d. Peningkatan kualitas skripsi e. Peningkatan penyelesaian tugas skripsi f. Monitoring dan evaluasi proses pembelajaran secara periodik

No. Isu Strategis

Sasaran Strategis

3. Penelitian dan a. Peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian Dosen dan Publikasi Karya Mahasiswa Ilmiah b. Peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi karya ilmiah Dosen dan Mahasiswa, tingkat nasional maupun internasional (simposium, conference, jurnal ilmiah)

4. Pengabdian kepada Peningkatan kuantitas dan kualitas PkM Dosen dan Mahasiswa Masyarakat

5. Sumberdaya a. Pengembangan kualifikasi Dosen tetap Manusia b. Pengendalian rasio Dosen terhadap jumlah Mahasiswa c. Pengembangan kualifikasi tenaga kependidikan d. Monitoring dan evaluasi berkelanjutan atas kinerja Dosen dan tenaga kependidikan e. Kepuasan Dosen dan tenaga kependidikan terhadap manajemen SDM

6. Prasarana dan Sarana a. Penyediaan, pemeliharaan dan pemutakhiran prasarana utama (ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, ruang kerja Dosen,

Page 185: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

185 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

No Isu Strategis Sasaran Strategis

ruang kerja tenaga kependidikan) b. Penyediaan, pemeliharaan dan pemutakhiran sarana utama(Komputer, LCD Projector, Koleksi Perpustakaan) c. Penyediaan dan pemeliharaan prasarana dan sarana pendukung (Ruang unit kegiatan Mahasiswa, sarana olah raga, sarana ibadah, lahan parkir, land improvement)

7. Mahasiswa dan a. Pengendalian jumlah penerimaan Mahasiswa baru; Lulusan b. Peningkatan program bimbingan karier, pelacakan lulusan (tracer study), c. Pembinaan kegiatan dan peningkatan prestasi keMahasiswaan bidang akademik dan non-akademik, baik tingkat lokal, nasional maupun internasional d. Peningkatan pemberian beasiswa dan Perolehan beasiswadari sumber lain e. Pengendalian kinerja lulusan (rarata masa studi dan rerata IPK) f. Peningkatan kegiatan survei kepuasan pengguna lulusan g. Pengembangan jejaring (network) dengan alumni

8. Kerjasama a. Peningkatan kerja sama strategis antar perguruan tinggi di dalam

negeri maupun luar negeri b. Peningkatan kerja sama dan jejaring (network) dengan lembaga non-PT (pemerintah daerah, SKPD, dunia usaha/industri, dan

lembaga lain).

No. Isu Strategis

Sasaran Strategis

9. Sistem Informasi a. Peningkatan aksesibilitas informasi institusi dan program studi.

b. Pemutakhiran dan pengembangan software berlisensi c. Pengembangan sistem penyusunan program kerja dan penganggaran terpadu d. Penambahan kapasitas bandwidht internet ruang kelas, ruang kerja, dan area hotspot e. Pemutakhiran website STAIT Yogyakarta f. Pemutakhiran data institusi dan program studi pada Pangkalan

Data Pendidikan Tinggi Kemenristek-Dikti g. Penyusunan blue print pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan sistem informasi

10. Sistem Penjaminan a. Pemutakhiran dan pengembangan dokumen penjaminan mutu Mutu Internal yang mencakup: manual mutu, standar mutu akademik dan non- akademik, standar mutu institusi, standar mutu program studi,

standard operating procedures (SOP), dan instruksi kerja. b. Implementasi penjaminan mutu di seluruh unit kerja yang mencakup siklus perencanaan, pelaksanaan, analisis, evaluasi,

dan tindakan perbaikan c. Implementasi dan pelaporan hasil audit mutu, audit kepatuhan,

dan survei kepuasan Mahasiswa

Page 186: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

186 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

4.5. Tonggak Capaian (Milestone)

Target akhir dari Rencana Strategis STAIT Yogyakarta 2019-2023 ini adalah Unggul

di wilayah Yogyakarta pada akhir tahun 2023. Rumusan tujuan dan pentahapan

pencapaian rencana strategis dari tahun 2019-2038 sampai 2019-2023 disajikan

dalam Gambar 2 berikut:

Gambar 39

Rencana Strategis STAIT Yogyakarta 2019-2023

4.6. Strategi Pencapaian

Untuk mencapai unggul di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta pada akhir tahun

2023 tersebut, STAIT Yogyakarta menerapkan lima strategi umum berikut:

(1) Re-Structuring. Menyelaraskan struktur organisasi STAIT Yogyakarta sesuai

dengan tuntutan pengelolaan perguruan tinggi yang efisien dan efektif. Strategi ini

adalah langkah awal untuk mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang baik

(good university governance).

(2) Re-Engineering. Menerapkan prinsip kerja good university governance ke dalam

sistem manajemen perguruan tinggi. Mekanisme kerja dan standard operating

procedure (SOP) seluruh unit kerja (UK) dalam rangka pelaksanaan tridharma

perguruan tinggi perlu dimutakhirkan dan dikembangkan. Tujuannya adalah agar

setiap UK yang ada di STAIT Yogyakarta secara sinergis mampu menjadi wadah

dan instrumen pengembangan institusi yang efisien, efektif, transparan dan

akuntabel.

(3) Re-Training. Menyelenggarakan pelatihan bagi Dosen dan tenaga kependidikan

untuk meningkatkan kompetensi dan mengubah pola pikir (mindset) mereka

dalam mengelola program-program kegiatan akademik dan non-akademik. Fokus

utama pelatihan dan perubahan mindset tersebut adalah dalam hal kepemimpinan,

Page 187: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

187 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

keterampilan manajerial, dan prinsip-prinsip kewirausahaan dalam mengelola

STAIT Yogyakarta sebagai institusi pendidikan.

(4) Re-Positioning. Memosisikan tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki

kompetensi di bidangnya untuk memangku jabatan di berbagai unit satuan kerja

di lingkungan STAIT Yogyakarta, dengan prinsip “orang yang tepat harus berada

pada posisi yang tepat”. Dengan demikian, Dosen dan tenaga kependidikan

diharapkan mampu menjadi penggerak utama (prime mover) dalam

pengembangan unit kerja yang dipimpinnya.

(5) Re-Modeling. Mendorong munculnya budaya kerja STAIT Yogyakarta yang

kondusif menuju kampus unggul dan bereputasi. Kepemimpinan organisasional

dan operasional harus dapat diteladani oleh semua tenaga pendidik dan

kependidikan di unit kerja masing-masing sehingga berkembang budaya dan etos

kerja akademik yang profesional, jujur, bermartabat, dan berkualitas dalam

berkarya, serta mampu bekerja dalam satu tim (team work) yang solid. Model

kemimpinan seperti ini diharapkan akan menumbuhkan budaya kerja bermutu

yang akan memudahkan terwujudnya good university governance di STAIT

Yogyakarta.

Pokok-Pokok Rencana Strategis Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIT) Yogyakarta

yang dijabarkan berdasarkan isu-isu strategis, serta tahapan pencapaiannya selama

kurun waktu 2019-2023 di ikhtisarkan pada tabel yang disajikan pada halaman

berikutnya.

Rencana Strategis (Renstra) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIT) Yogyakarta

Tahun 2019-2023 merupakan acuan bagi pengembangan dan arah dari seluruh

kegiatan sivitas akademika. Dengan Renstra ini diharapkan seluruh unsur pimpinan

unit kerja di STAIT Yogyakarta dapat menentukan langkah dan kebijakan-kebijakan

untuk mencapai tujuan sehingga semua kegiatan yang ada di STAIT Yogyakarta lebih

terarah.

Dalam Renstra ini telah disajikan visi, misi, tujuan, dan sasaran (VMTS) STAIT

Yogyakarta dalam menghadapi tantangan masa depan sesuai dengan tugas yang

diemban sebagai lembaga pendidikan. Renstra ini disusun untuk jangka waktu 5 tahun,

dan dalam pelaksanaannya akan didukung dan dilengkapi dengan Rencana

Operasional (Renop) Tahunan yang di jabarkan ke dalam dokumen Program Kerja dan

Penganggaran. Selain itu, butir-butir program dan kegiatan pengembangan yang

merupakan bagian utama dari Renstra ini perlu dijabarkan dalam pedoman teknis dan

Page 188: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

188 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika dan pimpinan unit kerja agar

implementasinya secara operasional dihayati dan didukung oleh sivitas akademika.

Rencana Strategis ini bukanlah suatu rencana yang tidak dapat berubah. Setiap

tahun akan dikaji dan dievaluasi apakah rencana tersebut masih relevan dengan situasi

dan kondisi. Jika dinamika kegiatan STAIT Yogyakarta memang menuntut pergerakan

lebih cepat, maka Renstra ini akan diubah atau disesuaikan. Kunci keberhasilan

pelaksanaan Renstra ini pada hakekatnya ditentukan oleh empat faktor yaitu: (a)

komitmen dari segenap sivitas akademika untuk

melaksanakan/mengimplementasikan dalam kegiatan nyata; (b) berkembangnya

atmosfir akademik yang kondusif; (c) kedisiplinan dari pelaksana, serta (d)

berkembangnya budaya kualitas.

D.4 Program Keberlanjutan

STAIT Yogyakarta yakin bahwa Mahasiswa lulusan memiliki hasil positif pada

dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan di komunitas asal mereka. Mereka menjadi

agen perubahan dengan kepemimpinannya yang sadar akan kebutuhan sosial dan juga

berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja dan pada

saat yang sama mempromosikan keberlanjutan sumber daya. STAIT Yogyakarta

menegaskan kepada seluruh civitas akademik untuk selalu memupuk perspektif

keberlanjutan dalam program setiap program studi dan dan menciptakan iklim

mendukung adanya reorientasi mendasar yang ditujukan untuk menghadapi

tantangan pembangunan keberlanjutan khusunya keberlanjutan pengembangan

program akademik, pengembangan program institusi menuju STAIT Yogyakarta yang

berdaya saing global.

Disiplin ilmu yang diperankan oleh program studi di STAIT Yogyakarta

menjadi kunci dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Keberlanjutan pendidikan

tinggi tidak bisa lepas dari bagaimana keberlanjutan disiplin ilmu yang menjadi fokus

program studi. Tidak bisa dipungkiri disiplin ilmu memiliki peran penting dalam

perkembangan pengetahuan di pendidikan tinggi. Para akademisi STAIT Yogyakarta

menggunakan orientasi dasar pendidikan berkaitan dengan pembangunan

berkelanjutan.

Model pendidikan berkelanjutan STAIT Yogyakarta ditekankan lebih pada

bagaimana Mahasiswa belajar cara mengelola kegiatan produktif yang berkelanjutan

secara ekonomi dan sosial dan menerima nilai-nilai yang mendorong komitmen

membangun manusia yang lebih adil. Pembangunan berkelanjutan tidak saja

berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan. Lebih luas daripada itu, STAIT Yogyakarta

berpendapat bahwa pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup

Page 189: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

189 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

kebijakan: pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan

lingkungan.

Gambar 40

Model pendidikan berkelanjutan STAIT Yogyakarta

Konsep pembangunan berkelanjutan menyebutkan bahwa "...keragaman budaya

penting bagi manusia sebagaimana pentingnya keragaman hayati bagi alam". Dengan

demikian "pembangunan tidak hanya dipahami sebagai pembangunan ekonomi, tetapi

juga sebagai alat untuk mencapai kepuasan intelektual, emosional, moral, dan

spiritual". Dalam pandangan ini STAIT Yogyakarta menekankan bahwa keragaman

budaya merupakan kebijakan keempat dari lingkup kebijakan pembangunan

berkelanjutan.

STAIT Yogyakarta memainkan peran dalam mengubah masyarakat, dengan

mendidik para pengambil keputusan, pemimpin, wirausahawan, dan akademisi.

Komitmen dan kebijakan STAIT Yogyakarta khususnya operasional kampus,

kurikulum untuk pengembangan berkelanjutan perguruan tinggi bekerja selaras

dengan ekosistem kampus dan masyarakat.

Pembangunan sangatlah esensial untuk pemenuhan kebutuhan manusia dan

meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Pada saat yang sama pembangunan harus

berlandaskan pada efisiensi dan penggunaan lingkungan yang bertangungjawab dari

seluruh sumberdaya masyarakat dan sumberdaya ekonomi.

Untuk semua itu STAIT Yogyakarta meyakini bahwa dibutuhkan suatu

pembangunan yang berkelanjutan, sebuah proses pembangunan yang berprinsip

memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi

masa depan. Dengan demikian, adalah penting STAIT Yogyakarta berperan serta dalam

setiap kegiatan akademis bertujuan untuk ikut serta dalam upaya membangun sektor

ekonomi, ekologi, dan kebutuhan sosial dengan membangun sinergi dengan banyak

pihak dan saling mereka saling menguatan satu sama lain dalam upaya mencapai

tujuan bersama.

Pengembangan STAIT Yogyakarta merupakan bagian penting dalam

mewujudkan Visi Misi Tujuan dan Strategi STAIT Yogyakarta. Hal ini karena

Page 190: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

190 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

mempunyai pengaruh yang kuat terhadap keberhasilan pencapaian tujuan STAIT

Yogyakarta, khususnya pengembangan STAIT Yogyakarta yang menyangkut

persepektif keuangan, sumber daya manusia, pendidikan, penelitian, pengabdian

kepada masyarakat, kerjasama, sarana prasarana dan yang lainnya.

Di dalam rangka pengembangan, STAIT Yogyakarta akan selalu

mengoptimalkan layanan pendidikan dengan potensi sumber daya yang ada sesuai

dengan tuntutan lingkungan internal dan eksternal. STAIT Yogyakarta juga harus selalu

memperkuat komitmen personil yang dapat mendorong untuk mencapai tujuan

lembaga melalui visi STAIT Yogyakarta. Tidak kalah pentingnya, meningkatkan

efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Semoga dengan

adanya perubahan strategi pengembangan STAIT Yogyakarta, pada akhirnya

perguruan tinggi swasta tetap eksis, dapat membantu peningkatan kualitas SDM

bangsa ini dan mampu berkembang menjadi perguruan tinggi yang memiliki cakupan

bidang keilmuan yang lebih besar dan dan memiliki daya saing tinggi dimasyarakat.

Page 191: STAIT Yogyakarta @ 2019 1

191 STAIT Yogyakarta @ 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI | AIPT

BAB III

PENUTUP

Demikian Laporan Evaluasi Diri (LED) AIPT yang disusun oleh tim STAIT

Yogyakarta dengan harapan semoga mendapatkan hasil terbaik dan menjadi bahan untuk

meningkat kualitas dan kuantitas pengelolaan STAIT Yoyakarta. Penyusunan LED disesuai

dengan sembilan kriteria yang telah ditetapkan BAN-PT yaitu Visi Misi, Tata Pamong,

Mahasiswa, Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Sarana Prasarana, Pendidikan, Penelitian,

Pengabdian dan Luaran.

Pencapaian standar mutu secara berkesinambungan membutuhkan keterpaduan

instrumen perencanaan, pengawasan dan tahap evaluasi pencapaian hasil secara obyektif

dari kinerja unit Sekolah Tinggi secara terukur. Untuk itu LED AIPT STAIT Yogyakarta

dengan mencermati indikator-indikatornya diharapkan mampu memberikan gambaran

menyeluruh yang melahirkan rekomendasi penyempurnaan dan rencana tindak lanjut. LED

AIPT yang telah disusun oleh tim STAIT Yogyakarta disusun dengan sebaik mungkin yang

tidak hanya mengambarkan status capaian masing-masing kriteria, tetapi juga memuat

analisis ketercapaian atau ketidak tercapaian suatu kriteria. Selain itu, kami juga

memaparkan kekuatan dan kelemahan penyelenggaraan tridarma Perguruan Tinggi

dengan analisis dan data-data yang sesungguhnya. Sehingga, STAIT Yogyakarta berharap

dapat meningkatkan kelebihan yang ada di dalam tubuh STAIT Yogyakarta dan menekan

kekurangan dengan perbaikan dan tindak lanjut dikemudian hari.

Upaya ini menuntut kesungguhan dan konsistensi dari segenap elemen pamong

STAIT Yogyakarta, untuk berkomitmen secara bersama mengawal program-program

perbaikan. Perhatian terhadap indikator-indikator dan kinerja secara internal sangat

penting bagi perbaikan. Ketepatan dan kecermatan dalam perkembangannya dengan

memperhatikan kriteria yang telah ditetapkan. Dengan tersusunnya LED AIPT ini maka

akan semakin akurat pijakan langkah meningkatkan pencapaian standar mutu STAIT

Yogyakarta. Strategi pencapaian Good University Governance memberikan motivasi lebih;

mengharmonisasi dan mensikronkan antara perkembangan kinerja dengan kriteria yang

dimaksud. Peran aktif struktur pamong responsif terhadap perubahan dari dampak

pengelolaan maupun faktor dinamis, menjadi salah satu aspek konsekuensi hasil LED AIPT

ini.

Kami menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini kecuali Allah SWT.

Sehingga jika dalam pengisian LED AIPT ini masih banyak kekurangan dan kekhilafan kami

memohon maaf yang sebesar-besarnya. Lebih lanjut, kami mengharapkan kritik dan saran

yang membangun guna bahan evaluasi, pengendalian dan tindak lanjut untuk kemajuan

STAIT Yogyakarta.