sptk

36
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Hari : Selasa, tgl : 7 April 2015 Interaksi I A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien: Klien bingung, klien diam,klien memandang keberlawanan arah, klien selalu mengerti 2. Diagnosa Keperawatan Isolasi sosial 3. Tujuan khusus (TUK) klien dapat : 1. Menyebabkan penyebab isolasi social 2. Menyebutkan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain 3. Perkenalan dengan orang lain 4. Memasukkan dalam jalur kegiatan harian 4. Tindakan Keperawatan a. Mengidentifikasi Penyebab Isolasi social pasien b. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lain c. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang lain d. Melatih pasien berkenalan dengan satu orang e. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian A. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN a. Fase Orientasi 1. Salam Terapeutik Selamat pagi mbah! Perkenalkan nama saya dinda, saya dari jember saya sekarang shift disini dari pagi sampai sore nanti, nama mbah siapa senang dipanggil siapa? Bisakah saya meminta waktu sebentar mbah? 15 menit saja bu, maunya mbah dimana? 2. Evaluasi / validasi Bagaimana perasaan ibu hari ini 3. Kontrak

Upload: dinda-permata-rani

Post on 07-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jiwa

TRANSCRIPT

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATANHari : Selasa, tgl : 7 April 2015Interaksi IA. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi Klien:Klien bingung, klien diam,klien memandang keberlawanan arah, klien selalu mengerti2. Diagnosa KeperawatanIsolasi sosial 3. Tujuan khusus (TUK) klien dapat :1. Menyebabkan penyebab isolasi social2. Menyebutkan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain3. Perkenalan dengan orang lain4. Memasukkan dalam jalur kegiatan harian4. Tindakan Keperawatana. Mengidentifikasi Penyebab Isolasi social pasienb. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lainc. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang laind. Melatih pasien berkenalan dengan satu orange. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harianA. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATANa. Fase Orientasi1. Salam TerapeutikSelamat pagi mbah! Perkenalkan nama saya dinda, saya dari jember saya sekarang shift disini dari pagi sampai sore nanti, nama mbah siapa senang dipanggil siapa? Bisakah saya meminta waktu sebentar mbah? 15 menit saja bu, maunya mbah dimana?2. Evaluasi / validasiBagaimana perasaan ibu hari ini3. KontrakBagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang mengenal penyebab isolasi social selama 15 menit di ruang tamu ruang Betetb. Fase Kerja Mbah D gimana perasaannya sekarang?.Siapa yang tinggal serumah dengan mbah? Siapa yang paling dekat dengan mbah? Mbah kenapa mbah kok selalu sendiri apa penyebabnya? Mbah kenal tidak sama orang yang disampingnya mbah ini siapa? Coba mbah kenalan namanya mbah kepada temannya disampingnya mbah, saya ajarkan dulu ya mbah. Perkenalkan nama saya dinda, nama mbah siapa? Tinggal dimana?. Coba mbah lakukan. Mbah tau tidak keuntungan berbicara dengan orang lain itu apa mbah?kalau tidak tau mbah tau tidak kerugian tidak berinteraksi dengan oran lain itu juga apa mbah?, nanti ibu bisa memasukkan dalam jadwal kegiatan latihan berkenalan dengan orang lain sewaktu tidak ada saya ya mbah.

c. Fase Terminasi1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatanEvaluasi Subyektif (Klien) Bagaimana perasaan mbah setelah kita latihan berkenalan dengan saya?selanjutnya mbah dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi, selama saya tidak ada, sehingga mbah lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain besok. apa mbah mau mempraktekkan ke pasien lain?. Evaluasi Obyektif (Perawat)mbah tadi sudah mempraktikkan cara berkenalan, tapi hasilnya masih kurang baik, besok kita ulangi lagi ya mbah.2. Rencana Tindakan LanjutJika saya tidak ada mbah bisa mempraktekkan pada orang lain jika ada teman mbah yang baru. kemudian mbah ingat ingat.3. Kontrak yang akan datangTopik : mengenali isolasi sosialWaktu : 15 menitTempat : Ruang tamu betet

IMPLEMENTASI DAN EVALUASINama: Tn.RRuang: BetetRM No.: 106360

NoDxTanggal dan jamIMPLEMENTASI KEPERAWATANEVALUASI

I.07/4/2015a. Mengidentifikasi Penyebab Isolasi social pasienR/ mbah apa penyebabnya mbah kok selalu menyendirib. Melatih pasien berkenalan dengan satu orangR/ coba mbah latihan pada orang lain tentang pada klienc. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lainR/ mbah tau tidak keuntungan berinteraksi dengan orang lain?d. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang lainR/ mbah tau tidak kerugian berinteraksi dengan orang laine. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harianR/ bagaimana kalau kegiatan berkenalan orang lain dimasukkan pada jadwal kegiatan mbahS: - rumah saya dijual dengan anak saya Nama saya rubiah, dari nganjuk, Namanya sampean siapa? Tidak Tidak Saya tidak bisa menulisO : - bicara dengan pelan Kontak mata kurang Klien berkenalan dengan orang lainA : - Klien mampu berkenalan. Klien belum mampu bergaul dengan orang lain Klien tidak tahu tentang keuntungan dari berhubungan dengan orang lain Klien belum untuk menggungkapkan perasaan tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain

P :pasien latihan untuk berknalanPerawat: ulangi a. Melatih pasien berkenalan dengan satu orangb. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lainc. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang laind. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATANHari : Selasa, tgl : 7 April 2015Interaksi IIA. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi Klien:Klien bingung, klien diam,klien memandang keberlawanan arah, klien selalu mengerti2. Diagnosa KeperawatanIsolasi sosial 3. Tujuan khusus (TUK) klien dapat :1. Menyebabkan penyebab isolasi social2. Menyebutkan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain3. Perkenalan dengan orang lain4. Memasukkan dalam jalur kegiatan harian4. Tindakan Keperawatana. Mengidentifikasi Penyebab Isolasi social pasienb. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lainc. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang laind. Melatih pasien berkenalan dengan satu orange. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harianii. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATANa. Fase Orientasi1. Salam Terapeutik2. Selamat pagi mbah! Perkenalkan nama saya dinda, saya dari jember saya sekarang shift disini dari pagi sampai sore nanti, nama mbah siapa senang dipanggil siapa? Bisakah saya meminta waktu sebentar mbah? 15 menit saja bu, maunya mbah dimana?3. Evaluasi / validasi4. Bagaimana perasaan ibu hari ini5. Kontrak6. Bagaimana kalau kita bercakap-cakap melatih beracakap-cakap dengan orang baru selama 15 menit di ruang teras ruang Betetd. Fase KerjaSebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba mbah perlihatkan kepada saya bagaimana cara berkenalan dengan orang lain? Mbah kurang berinteraksi tentang cara berkenalannya coba mbah lebih mengajak omong-omongan dengan orang lain, coba mbah mbah melakukan berinteraksi dengan orang lain, mbah tau tidak jika tidak berinteraksi itu gimana? Atau gunanya berinteraksi itu apa? Coba mbah lakukan interaksi kegiatan tersebut dalam sehari-hari?e. Fase Terminasi1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatanEvaluasi Subyektif (Klien) Bagaimana perasaan mbah setelah kita latihan berkenalan dengan saya?selanjutnya mbah dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi, selama saya tidak ada, sehingga mbah lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain besok. apa mbah mau mempraktekkan ke pasien lain?. Evaluasi Obyektif (Perawat)mbah tadi sudah mempraktikkan cara berkenalan, tapi hasilnya masih kurang baik, besok kita ulangi lagi ya mbah.2. Rencana Tindakan LanjutJika saya tidak ada mbah bisa mempraktekkan pada orang lain jika ada teman mbah yang baru. kemudian mbah ingat ingat.3. Kontrak yang akan datangTopik : Melatih pasien berinteraksi secara bertahap (berkenalan)Waktu : 15 menitTempat : Ruang tamu betet

IMPLEMENTASI DAN EVALUASINama: Tn.RRuang: BetetRM No.: 106360

NoDxTanggal dan jamIMPLEMENTASI KEPERAWATANEVALUASI

I.07/4/2015a. Mengidentifikasi Penyebab Isolasi social pasienR/ mbah apa penyebabnya mbah kok selalu menyendirib. Melatih pasien berkenalan dengan satu orangR/ coba mbah latihan pada orang lain tentang pada klienc. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lainR/ mbah tau tidak keuntungan berinteraksi dengan orang lain?d. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang lainR/ mbah tau tidak kerugian berinteraksi dengan orang laine. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harianR/ bagaimana kalau kegiatan berkenalan orang lain dimasukkan pada jadwal kegiatan mbahS: - rumah saya dijual dengan anak saya Klien mengatakan iya sering omong-omongan Klien mengatakan duduk-duduk disini Klien mengatakan sudah kenal dengan keadaan sekitar Klien tidak dapat menulis karena tidak sekolahO : - bicara dengan pelan Kontak mata kurang Klien berkenalan dengan orang lainA : - Klien mampu berkenalan. Klien belum mampu bergaul dengan orang lain Klien tidak tahu tentang keuntungan dari berhubungan dengan orang lain Klien belum untuk menggungkapkan perasaan tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain

P :pasien latihan untuk berknalanPerawat: ulangi 1. Melatih pasien berkenalan dengan satu orang2. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lain3. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang lain4. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATANHari : Rabu, tgl : 08 April 2015Interaksi Ii. PROSES KEPERAWATAN

5. Kondisi Klien:Klien bingung, klien diam,klien memandang keberlawanan arah, klien selalu mengerti6. Diagnosa KeperawatanIsolasi sosial 7. Tujuan khusus (TUK) klien dapat :1. Menyebabkan penyebab isolasi social2. Menyebutkan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain3. Perkenalan dengan orang lain4. Memasukkan dalam jalur kegiatan harian8. Tindakan Keperawatana. Mengidentifikasi Penyebab Isolasi social pasienb. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lainc. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang laind. Melatih pasien berkenalan dengan satu orange. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harianii. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATANa. Fase Orientasi1. Salam TerapeutikAssalamualaikum mbah rubiah, bagaimana perasaan mbah hari ini, masih ingat dengan nama saya mbah, siapa nama saya mbah? Lupa mbah? Nama saya dinda mbah. Masih ingat tentang cara perkenalan dengan orang lain mbah? Mari mbah saya ajarkan kembali tentang perkenalan dengan orang lain mbah saya minta waktunya 15 menit yam bah.2. Evaluasi / validasiBagaimana perasaan ibu hari ini3. KontrakBagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang mengulangi perkenalan dengan orang lain selama 15 menit di ruang tamu ruang Betetb. Fase KerjaSebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba mbah perlihatkan kepada saya bagaimana cara berkenalan dengan orang lain? Mbah kurang berinteraksi tentang cara berkenalannya coba mbah lebih mengajak omong-omongan dengan orang lain, coba mbah mbah melakukan berinteraksi dengan orang lain, mbah tau tidak jika tidak berinteraksi itu gimana? Atau gunanya berinteraksi itu apa? Coba mbah lakukan interaksi kegiatan tersebut dalam sehari-hari?

c. Fase Terminasi1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatanEvaluasi Subyektif (Klien) Bagaimana perasaan mbah setelah kita latihan berkenalan dengan saya?selanjutnya mbah dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi, selama saya tidak ada, sehingga mbah lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain besok. apa mbah mau mempraktekkan ke pasien lain?. Evaluasi Obyektif (Perawat)mbah tadi sudah mempraktikkan cara berkenalan, tapi hasilnya masih kurang baik, besok kita ulangi lagi ya mbah.2. Rencana Tindakan LanjutJika saya tidak ada mbah bisa mempraktekkan pada orang lain jika ada teman mbah yang baru. kemudian mbah ingat ingat.3. Kontrak yang akan datangTopik : mengulangi berinteraksi dengan orang lain (berkenalan)Waktu : 15 menitTempat : Ruang tamu betet

IMPLEMENTASI DAN EVALUASINama: Tn.RRuang: BetetRM No.: 106360

NoDxTanggal dan jamIMPLEMENTASI KEPERAWATANEVALUASI

I.08/4/2015a. Mengidentifikasi Penyebab Isolasi social pasienR/ mbah apa penyebabnya mbah kok selalu menyendirib. Melatih pasien berkenalan dengan satu orangR/ coba mbah latihan pada orang lain tentang pada klienc. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lainR/ mbah tau tidak keuntungan berinteraksi dengan orang lain?d. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang lainR/ mbah tau tidak kerugian berinteraksi dengan orang laine. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harianR/ bagaimana kalau kegiatan berkenalan orang lain dimasukkan pada jadwal kegiatan mbahS: - rumah saya dijual dengan anak saya Klien mengatakan iya sering omong-omongan Klien mengatakan duduk-duduk disini Klien mengatakan sudah kenal dengan keadaan sekitar Klien tidak dapat menulis karena tidak sekolah O : - bicara dengan pelan Kontak mata kurang Klien berkenalan dengan orang lainA : - Klien mampu berkenalan. Klien belum mampu bergaul dengan orang lain Klien tidak tahu tentang keuntungan dari berhubungan dengan orang lain Klien belum untuk menggungkapkan perasaan tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain

P :pasien latihan untuk berknalanPerawat: ulangi 1. Melatih pasien berkenalan dengan satu orang2. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lain3. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang lain4. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATANHari : Rabu, tgl : 08 April 2015Interaksi IIA. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi Klien:Klien bingung, klien diam,klien memandang keberlawanan arah, klien selalu mengerti2. Diagnosa KeperawatanIsolasi sosial 3. Tujuan khusus (TUK) klien dapat :1. Menyebabkan penyebab isolasi social2. Menyebutkan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain3. Perkenalan dengan orang lain4. Memasukkan dalam jalur kegiatan harian4. Tindakan Keperawatana. Mengidentifikasi Penyebab Isolasi social pasienb. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lainc. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang laind. Melatih pasien berkenalan dengan satu orange. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harianiii. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATANa. Fase Orientasi1. Salam TerapeutikAssalamualaikum mbah rubiah, bagaimana perasaan mbah hari ini, masih ingat dengan nama saya mbah, siapa nama saya mbah? Lupa mbah? Nama saya dinda mbah. Masih ingat tentang cara perkenalan dengan orang lain mbah? Mari mbah saya ajarkan kembali tentang perkenalan dengan orang lain mbah saya minta waktunya 15 menit yam bah.2. Evaluasi / validasiBagaimana perasaan ibu hari ini3. KontrakBagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang mengulangi perkenalan dengan orang lain selama 15 menit di ruang tamu ruang Betetb. Fase KerjaSebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba mbah perlihatkan kepada saya bagaimana cara berkenalan dengan orang lain? Mbah kurang berinteraksi tentang cara berkenalannya coba mbah lebih mengajak omong-omongan dengan orang lain, coba mbah mbah melakukan berinteraksi dengan orang lain, mbah tau tidak jika tidak berinteraksi itu gimana? Atau gunanya berinteraksi itu apa? Coba mbah lakukan interaksi kegiatan tersebut dalam sehari-hari?

c. Fase Terminasi1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatanEvaluasi Subyektif (Klien) Bagaimana perasaan mbah setelah kita latihan berkenalan dengan saya?selanjutnya mbah dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi, selama saya tidak ada, sehingga mbah lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain besok. apa mbah mau mempraktekkan ke pasien lain?. Evaluasi Obyektif (Perawat)mbah tadi sudah mempraktikkan cara berkenalan, tapi hasilnya masih kurang baik, besok kita ulangi lagi ya mbah.2. Rencana Tindakan LanjutJika saya tidak ada mbah bisa mempraktekkan pada orang lain jika ada teman mbah yang baru. kemudian mbah ingat ingat.3. Kontrak yang akan datangTopik : mengulangi berinteraksi dengan orang lain (berkenalan)Waktu : 15 menitTempat : Ruang tamu betet

IMPLEMENTASI DAN EVALUASINama: Tn.RRuang: BetetRM No.: 106360

NoDxTanggal dan jamIMPLEMENTASI KEPERAWATANEVALUASI

I.08/4/2015f. Mengidentifikasi Penyebab Isolasi social pasienR/ mbah apa penyebabnya mbah kok selalu menyendirig. Melatih pasien berkenalan dengan satu orangR/ coba mbah latihan pada orang lain tentang pada klienh. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lainR/ mbah tau tidak keuntungan berinteraksi dengan orang lain?i. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang lainR/ mbah tau tidak kerugian berinteraksi dengan orang lainj. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harianR/ bagaimana kalau kegiatan berkenalan orang lain dimasukkan pada jadwal kegiatan mbahS: - rumah saya dijual dengan anak saya Klien mengatakan iya sering omong-omongan Klien mengatakan duduk-duduk disini Klien mengatakan sudah kenal dengan keadaan sekitar Klien tidak dapat menulis karena tidak sekolah O : - bicara dengan pelan Kontak mata kurang Klien berkenalan dengan orang lainA : - Klien mampu berkenalan. Klien belum mampu bergaul dengan orang lain Klien tidak tahu tentang keuntungan dari berhubungan dengan orang lain Klien belum untuk menggungkapkan perasaan tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain

P :pasien latihan untuk berknalanPerawat: ulangi 1. Melatih pasien berkenalan dengan satu orang2. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lain3. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang lain4. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATANHari : Jumat, tgl : 10 April 2015Interaksi IA. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi Klien:Klien bingung, klien diam,klien memandang keberlawanan arah, klien selalu mengerti2. Diagnosa KeperawatanIsolasi sosial 3. Tujuan khusus (TUK) klien dapat :1. Menyebabkan penyebab isolasi social2. Menyebutkan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain3. Perkenalan dengan orang lain4. Memasukkan dalam jalur kegiatan harian4. Tindakan Keperawatana. Mengidentifikasi Penyebab Isolasi social pasienb. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lainc. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang laind. Melatih pasien berkenalan dengan satu orange. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harianB. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATANa. Fase Orientasi1. Salam TerapeutikAssalamualaikum mbah rubiah, bagaimana perasaan mbah hari ini, masih ingat dengan nama saya mbah, siapa nama saya mbah? Lupa mbah? Nama saya dinda mbah. Masih ingat tentang cara perkenalan dengan orang lain mbah? Mari mbah saya ajarkan kembali tentang perkenalan dengan orang lain mbah saya minta waktunya 15 menit yam bah.2. Evaluasi / validasiBagaimana perasaan ibu hari ini3. KontrakBagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang mengulangi perkenalan dengan orang lain selama 15 menit di ruang tamu ruang Betetb. Fase KerjaSebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba mbah perlihatkan kepada saya bagaimana cara berkenalan dengan orang lain? Mbah kurang berinteraksi tentang cara berkenalannya coba mbah lebih mengajak omong-omongan dengan orang lain, coba mbah mbah melakukan berinteraksi dengan orang lain, mbah tau tidak jika tidak berinteraksi itu gimana? Atau gunanya berinteraksi itu apa? Coba mbah lakukan interaksi kegiatan tersebut dalam sehari-hari?

c. Fase Terminasi1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatanEvaluasi Subyektif (Klien) Bagaimana perasaan mbah setelah kita latihan berkenalan dengan saya?selanjutnya mbah dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi, selama saya tidak ada, sehingga mbah lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain besok. apa mbah mau mempraktekkan ke pasien lain?. Evaluasi Obyektif (Perawat)mbah tadi sudah mempraktikkan cara berkenalan, tapi hasilnya masih kurang baik, besok kita ulangi lagi ya mbah.2. Rencana Tindakan LanjutJika saya tidak ada mbah bisa mempraktekkan pada orang lain jika ada teman mbah yang baru. kemudian mbah ingat ingat.3. Kontrak yang akan datangTopik : mengulangi berinteraksi dengan orang lain (berkenalan)Waktu : 15 menitTempat : Ruang tamu betet

IMPLEMENTASI DAN EVALUASINama: Tn.RRuang: BetetRM No.: 106360

NoDxTanggal dan jamIMPLEMENTASI KEPERAWATANEVALUASI

I.10/4/2015a. Mengidentifikasi Penyebab Isolasi social pasienR/ mbah apa penyebabnya mbah kok selalu menyendirib. Melatih pasien berkenalan dengan satu orangR/ coba mbah latihan pada orang lain tentang pada klienc. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lainR/ mbah tau tidak keuntungan berinteraksi dengan orang lain?d. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang lainR/ mbah tau tidak kerugian berinteraksi dengan orang laine. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harianR/ bagaimana kalau kegiatan berkenalan orang lain dimasukkan pada jadwal kegiatan mbahS: - rumah saya dijual dengan anak saya Klien mengatakan iya sering omong-omongan Klien mengatakan duduk-duduk disini Klien mengatakan sudah kenal dengan keadaan sekitar Klien tidak dapat menulis karena tidak sekolah O : - bicara dengan pelan Kontak mata kurang Klien berkenalan dengan orang lainA : - Klien mampu berkenalan. Klien belum mampu bergaul dengan orang lain Klien tidak tahu tentang keuntungan dari berhubungan dengan orang lain Klien belum untuk menggungkapkan perasaan tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain

P :pasien latihan untuk berknalanPerawat: ulangi 1. Melatih pasien berkenalan dengan satu orang2. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lain3. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang lain4. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATANHari : Jumat, tgl : 10 April 2015Interaksi IIA. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi Klien:Klien bingung, klien diam,klien memandang keberlawanan arah, klien selalu mengerti2. Diagnosa KeperawatanIsolasi sosial 3. Tujuan khusus (TUK) klien dapat :1. Menyebabkan penyebab isolasi social2. Menyebutkan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain3. Perkenalan dengan orang lain4. Memasukkan dalam jalur kegiatan harian4. Tindakan Keperawatana. Mengidentifikasi Penyebab Isolasi social pasienb. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lainc. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang laind. Melatih pasien berkenalan dengan satu orange. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harianB. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATANa. Fase Orientasi1. Salam TerapeutikAssalamualaikum mbah rubiah, bagaimana perasaan mbah hari ini, masih ingat dengan nama saya mbah, siapa nama saya mbah? Lupa mbah? Nama saya dinda mbah. Masih ingat tentang cara perkenalan dengan orang lain mbah? Mari mbah saya ajarkan kembali tentang perkenalan dengan orang lain mbah saya minta waktunya 15 menit yam bah.2. Evaluasi / validasiBagaimana perasaan ibu hari ini3. KontrakBagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang mengulangi perkenalan dengan orang lain selama 15 menit di ruang tamu ruang Betetb. Fase KerjaSebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba mbah perlihatkan kepada saya bagaimana cara berkenalan dengan orang lain? Mbah kurang berinteraksi tentang cara berkenalannya coba mbah lebih mengajak omong-omongan dengan orang lain, coba mbah mbah melakukan berinteraksi dengan orang lain, mbah tau tidak jika tidak berinteraksi itu gimana? Atau gunanya berinteraksi itu apa? Coba mbah lakukan interaksi kegiatan tersebut dalam sehari-hari?

c. Fase Terminasi1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatanEvaluasi Subyektif (Klien) Bagaimana perasaan mbah setelah kita latihan berkenalan dengan saya?selanjutnya mbah dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi, selama saya tidak ada, sehingga mbah lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain besok. apa mbah mau mempraktekkan ke pasien lain?. Evaluasi Obyektif (Perawat)mbah tadi sudah mempraktikkan cara berkenalan, tapi hasilnya masih kurang baik, besok kita ulangi lagi ya mbah.2. Rencana Tindakan LanjutJika saya tidak ada mbah bisa mempraktekkan pada orang lain jika ada teman mbah yang baru. kemudian mbah ingat ingat.3. Kontrak yang akan datangTopik : mengulangi berinteraksi dengan orang lain (berkenalan)Waktu : 15 menitTempat : Ruang tamu betet

IMPLEMENTASI DAN EVALUASINama: Tn.RRuang: BetetRM No.: 106360

NoDxTanggal dan jamIMPLEMENTASI KEPERAWATANEVALUASI

I.10/4/2015a. Mengidentifikasi Penyebab Isolasi social pasienR/ mbah apa penyebabnya mbah kok selalu menyendirib. Melatih pasien berkenalan dengan satu orangR/ coba mbah latihan pada orang lain tentang pada klienc. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lainR/ mbah tau tidak keuntungan berinteraksi dengan orang lain?d. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang lainR/ mbah tau tidak kerugian berinteraksi dengan orang laine. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harianR/ bagaimana kalau kegiatan berkenalan orang lain dimasukkan pada jadwal kegiatan mbahS: - rumah saya dijual dengan anak saya Klien mengatakan iya sering omong-omongan Klien mengatakan duduk-duduk disini Klien mengatakan sudah kenal dengan keadaan sekitar Klien tidak dapat menulis karena tidak sekolah O : - bicara dengan pelan Kontak mata kurang Klien berkenalan dengan orang lainA : - Klien belum mampu berkenalan. Klien belum mampu bergaul dengan orang lain Klien tidak tahu tentang keuntungan dari berhubungan dengan orang lain Klien belum untuk menggungkapkan perasaan tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain

P :pasien latihan untuk berknalanPerawat: ulangi 1. Melatih pasien berkenalan dengan satu orang2. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lain3. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang lain4. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATANHari : Sabtu, tgl : 11 April 2015Interaksi IA. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi Klien:Klien bingung, klien diam,klien memandang keberlawanan arah, klien selalu mengerti2. Diagnosa KeperawatanIsolasi sosial 3. Tujuan khusus (TUK) klien dapat :1. Menyebabkan penyebab isolasi social2. Menyebutkan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain3. Perkenalan dengan orang lain4. Memasukkan dalam jalur kegiatan harian4. Tindakan Keperawatana. Mengidentifikasi Penyebab Isolasi social pasienb. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lainc. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang laind. Melatih pasien berkenalan dengan satu orange. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harianB. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATANa. Fase Orientasi1. Salam TerapeutikAssalamualaikum mbah rubiah, bagaimana perasaan mbah hari ini, masih ingat dengan nama saya mbah, siapa nama saya mbah? Lupa mbah? Nama saya dinda mbah. Masih ingat tentang cara perkenalan dengan orang lain mbah? Mari mbah saya ajarkan kembali tentang perkenalan dengan orang lain mbah saya minta waktunya 15 menit yam bah.2. Evaluasi / validasiBagaimana perasaan ibu hari ini3. KontrakBagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang mengulangi perkenalan dengan orang lain selama 15 menit di ruang tamu ruang Betetb. Fase KerjaSebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba mbah perlihatkan kepada saya bagaimana cara berkenalan dengan orang lain? Mbah kurang berinteraksi tentang cara berkenalannya coba mbah lebih mengajak omong-omongan dengan orang lain, coba mbah mbah melakukan berinteraksi dengan orang lain, mbah tau tidak jika tidak berinteraksi itu gimana? Atau gunanya berinteraksi itu apa? Coba mbah lakukan interaksi kegiatan tersebut dalam sehari-hari?

c. Fase Terminasi1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatanEvaluasi Subyektif (Klien) Bagaimana perasaan mbah setelah kita latihan berkenalan dengan saya?selanjutnya mbah dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi, selama saya tidak ada, sehingga mbah lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain besok. apa mbah mau mempraktekkan ke pasien lain?. Evaluasi Obyektif (Perawat)mbah tadi sudah mempraktikkan cara berkenalan, tapi hasilnya masih kurang baik, besok kita ulangi lagi ya mbah.2. Rencana Tindakan LanjutJika saya tidak ada mbah bisa mempraktekkan pada orang lain jika ada teman mbah yang baru. kemudian mbah ingat ingat.3. Kontrak yang akan datangTopik : mengulangi berinteraksi dengan orang lain (berkenalan)Waktu : 15 menitTempat : Ruang tamu betet

IMPLEMENTASI DAN EVALUASINama: Tn.RRuang: BetetRM No.: 106360

NoDxTanggal dan jamIMPLEMENTASI KEPERAWATANEVALUASI

I.11/4/2015a. Mengidentifikasi Penyebab Isolasi social pasienR/ mbah apa penyebabnya mbah kok selalu menyendirib. Melatih pasien berkenalan dengan satu orangR/ coba mbah latihan pada orang lain tentang pada klienc. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lainR/ mbah tau tidak keuntungan berinteraksi dengan orang lain?d. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang lainR/ mbah tau tidak kerugian berinteraksi dengan orang laine. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harianR/ bagaimana kalau kegiatan berkenalan orang lain dimasukkan pada jadwal kegiatan mbahS: - rumah saya dijual dengan anak saya Klien mengatakan iya sering omong-omongan Klien mengatakan duduk-duduk disini Klien mengatakan sudah kenal dengan keadaan sekitar Klien tidak dapat menulis karena tidak sekolah O : - bicara dengan pelan Kontak mata kurang Klien berkenalan dengan orang lainA : - Klien mampu berkenalan. Klien belum mampu bergaul dengan orang lain Klien tidak tahu tentang keuntungan dari berhubungan dengan orang lain Klien belum untuk menggungkapkan perasaan tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain

P :pasien latihan untuk berknalanPerawat: ulangi 1. Melatih pasien berkenalan dengan satu orang2. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lain3. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang lain4. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATANHari : Sabtu, tgl : 11 April 2015Interaksi IIA. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi Klien:Klien bingung, klien diam,klien memandang keberlawanan arah, klien selalu mengerti2. Diagnosa KeperawatanIsolasi sosial 3. Tujuan khusus (TUK) klien dapat :1. Menyebabkan penyebab isolasi social2. Menyebutkan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain3. Perkenalan dengan orang lain4. Memasukkan dalam jalur kegiatan harian4. Tindakan Keperawatana. Mengidentifikasi Penyebab Isolasi social pasienb. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lainc. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang laind. Melatih pasien berkenalan dengan satu orange. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian5. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATANa. Fase Orientasi1. Salam TerapeutikAssalamualaikum mbah rubiah, bagaimana perasaan mbah hari ini, masih ingat dengan nama saya mbah, siapa nama saya mbah? Lupa mbah? Nama saya dinda mbah. Masih ingat tentang cara perkenalan dengan orang lain mbah? Mari mbah saya ajarkan kembali tentang perkenalan dengan orang lain mbah saya minta waktunya 15 menit yam bah.2. Evaluasi / validasiBagaimana perasaan ibu hari ini3. KontrakBagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang mengulangi perkenalan dengan orang lain selama 15 menit di ruang tamu ruang Betetb. Fase KerjaSebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba mbah perlihatkan kepada saya bagaimana cara berkenalan dengan orang lain? Mbah kurang berinteraksi tentang cara berkenalannya coba mbah lebih mengajak omong-omongan dengan orang lain, coba mbah mbah melakukan berinteraksi dengan orang lain, mbah tau tidak jika tidak berinteraksi itu gimana? Atau gunanya berinteraksi itu apa? Coba mbah lakukan interaksi kegiatan tersebut dalam sehari-hari?

c. Fase Terminasi1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatanEvaluasi Subyektif (Klien) Bagaimana perasaan mbah setelah kita latihan berkenalan dengan saya?selanjutnya mbah dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi, selama saya tidak ada, sehingga mbah lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain besok. apa mbah mau mempraktekkan ke pasien lain?. Evaluasi Obyektif (Perawat)mbah tadi sudah mempraktikkan cara berkenalan, tapi hasilnya masih kurang baik, besok kita ulangi lagi ya mbah.2. Rencana Tindakan LanjutJika saya tidak ada mbah bisa mempraktekkan pada orang lain jika ada teman mbah yang baru. kemudian mbah ingat ingat.3. Kontrak yang akan datangTopik : mengulangi berinteraksi dengan orang lain (berkenalan)Waktu : 15 menitTempat : Ruang tamu betet

IMPLEMENTASI DAN EVALUASINama: Tn.RRuang: BetetRM No.: 106360

NoDxTanggal dan jamIMPLEMENTASI KEPERAWATANEVALUASI

I.11/4/2015a. Mengidentifikasi Penyebab Isolasi social pasienR/ mbah apa penyebabnya mbah kok selalu menyendirib. Melatih pasien berkenalan dengan satu orangR/ coba mbah latihan pada orang lain tentang pada klienc. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lainR/ mbah tau tidak keuntungan berinteraksi dengan orang lain?d. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang lainR/ mbah tau tidak kerugian berinteraksi dengan orang laine. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harianR/ bagaimana kalau kegiatan berkenalan orang lain dimasukkan pada jadwal kegiatan mbahS: - rumah saya dijual dengan anak saya Klien mengatakan iya sering omong-omongan Klien mengatakan duduk-duduk disini Klien mengatakan sudah kenal dengan keadaan sekitar Klien tidak dapat menulis karena tidak sekolah O : - bicara dengan pelan Kontak mata kurang Klien berkenalan dengan orang lainA : - Klien belum mampu berkenalan. Klien belum mampu bergaul dengan orang lain Klien tidak tahu tentang keuntungan dari berhubungan dengan orang lain Klien belum untuk menggungkapkan perasaan tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain

P :pasien latihan untuk berknalanPerawat: ulangi 1. Melatih pasien berkenalan dengan satu orang2. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lain3. Mengidentifikasi kerugian berinteraksi dengan orang lain4. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian