splenektomi dan splenoraphy pada cedera lien

11
Splenektomi dan Splenoraphy pada cedera Lien

Upload: devi

Post on 30-Jan-2016

242 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

describe about splenectomy on lien rupture

TRANSCRIPT

Page 1: Splenektomi Dan Splenoraphy Pada Cedera Lien

Splenektomi dan Splenoraphy pada cedera Lien

Page 2: Splenektomi Dan Splenoraphy Pada Cedera Lien

Anatomi

Page 3: Splenektomi Dan Splenoraphy Pada Cedera Lien
Page 4: Splenektomi Dan Splenoraphy Pada Cedera Lien

Struktur sinusal lien

Page 5: Splenektomi Dan Splenoraphy Pada Cedera Lien

Fungsi Lien

• Mengenali antigen• Memproduksi antibodi• Membuang partikel asing yang menempel pada antibodi pada

aliran darah

Page 6: Splenektomi Dan Splenoraphy Pada Cedera Lien

Splenektomi dan Splenoraphy

Splenektomi indikasi klinis Dilakukan pada pasien dengan trauma, trombositopenia purpura idiopatik, anemia hemolitik ec membran eritrosit intrinsik atau kelainan enzim

Page 7: Splenektomi Dan Splenoraphy Pada Cedera Lien

Management Operasi Pasien dengan hemodinamik tidak stabil yang

sudah dilakukan resusitasi adekuat tetapi tidak mengalami perbaikan harus dilakukan tindakan intervensi yaitu operasi.

Prinsip standart penanganan trauma pada kasus ini: - Harus ada akses intravena- Resusitasi sesuai kebutuhan - Persiapan darah - NGT dekompresi- Antibiotik preoperasi intravena

Page 8: Splenektomi Dan Splenoraphy Pada Cedera Lien

Standar: - Vertikal midline insisi untuk laparotomi karena

ini merupakan akses yang cepat untuk melihat isi cavum peritoneum

- Cavum peritoneum terbuka Semua 4 kuadran harus dipacking dan dilakukan inspeksi secara sistematik untuk melihat perdarahan atau kontaminasi yang lain

Page 9: Splenektomi Dan Splenoraphy Pada Cedera Lien

• Pada kasus ruptur limpa, perdarahan massif bisa mengaburkan inspeksi.

• Prosedur pertama adalah mengevakuasi bekuan secara manual dan dengan bantuan suction.

• Jalankan tangan anda ke hilus untuk mengendalikan perdarahan dengan menekan arteri dan vena lienalis di antara telunjuk dan ibu jari.

• Jika perdarahan tidak berhenti, gunakan klem non-crushing untuk menjepit hilus. Ini memungkinkan penilaian terhadap tingkat kerusakan limpa.

• Jika tatalaksana konservatif tidak berhasil, maka harus dilakukan splenektomi formal.

Page 10: Splenektomi Dan Splenoraphy Pada Cedera Lien

• Jika pada laparoskopi perdarahan terlihat berasal dari laserasi tunggal ini bisa dijahit (splenorafi).

• Sebagai alternatif, jika ada avulsi lengkap atau parsial dari fragmen limpa, splenektomi parsial bisa dikerjakan dengan memotong arteri dan vena lienalis yang memasok kutup bersangkutan.

• Kemudian fragmen direseksi dan pinggir dijahit dengan jahitan matras benang serap.

• Kecelakaan yang melepas kapsul, seperti ruptur dari hematoma subkapsular bisa ditangani dengan aplikasi zat hemostatik topikal dan membungkus limpa dengan jala serap (absorbable mesh)

Page 11: Splenektomi Dan Splenoraphy Pada Cedera Lien

Splenorapi Teknik yang digunakan untuk mengontrol

perdarahan dari lien sehingga pasien masih dapat mempertahankan fungsi imunologi dari lien

Keputusan intraoperatif untuk melalukan splenorapi hanya dapat dilakukan jika lien sudah dapat secara penuh dimobilisasi dan diinspeksi.

Splenorapi sangat tepat dilakukan pada kasus trauma yang ringan dari lien (gr.I, gr.II, dan beberapa kasus gr.III)