spektroskopi ultraviolet

Download Spektroskopi Ultraviolet

If you can't read please download the document

Upload: hithosy

Post on 29-Jun-2015

703 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Spektroskopi Ultraviolet-visible (UV-Vis) Bila cahaya jatuh pada senyawa maka sebagiam dari cahaya diserap oleh molekul-molekul senyawa sesuai dengan styruktur senyawa tersebut. Serapan cahaya oleh molekul dalam daerah spectra ultraviolet visible, tergantung pada struktur elektronik dari molekul. Spektra UV-Vis dari senyawa-senyawa organic berkaitan erat dengan transisi-transisi diantara tingkatan tenaga elektronik. Transisi-transisi tersebut biasanya antara orbital ikatan atau orbital pasangan bebas dan orbital anti ikatan. Spektroskopi UV-Vis adalah pengukuran jumlah radiasi ultraviolet tampak yang diserap oleh senyawa sebagai fungsi panjang gelombang radiasi, jadi data yang diperoleh dari percobaan serapan radiasi ultraviolet visible adalah grafik jumlah relative radiasi yang diserap (absorbansi) sampel pada panjang gelombang tersebut lawan panjang gelombang. Analisis secara kualitatif spektra UV-Vis dapat digunakan untuk menentukan gugus kromofor yang terdapat dalam suatu senyawa yang dapat menyerap radiasi dalam daerah ultraviolet visible, menentukan transisi elektronik yang terjadi pada suatu senyawa. Istilah kromofor digunakan untuk menyatakan gugus tak jenuh kovalen yang dapat menyerap radiasi dalam daerah tersebut. Istilah-istilah yang lain yang sering digunakan dalam pembicaraan spectra ultraviolet visible adalah : a. Auksokrom, yaitu gugus jenuh yang bila terikat pada kromofor mengubah panjang gelombang dan intensitas serapan maksimum. Ciri auksokrom adalah heteroatom yang langsung terikat pada kromofor missal: -OCH3, -Cl, -OH, dan NH2. b. Pergeseran batokromik, yaitu pergeseran serapan kearah panjang gelombang yang lebih panjang. Pergeseran ini disebabkan oleh adanya subtitusi atau pengaruh pelarut. c. Pergeseran hipsokromik, yaitu pergeseran serapan kearah panjang gelombang yang lebih pendek. Pergeseran ini juga disebabkan karena pengaruh adanya subtitusi atau pelarut. d. Efek hiperkromik, yaitu kenaikan dalam intensitas serapan. e. Efek hipokromik, yaitu penurunan dalam intensitas serapan. Senyawa xanton dapat dideteksi menggunakan sinar UV yang menghasilkan warna atau tanpa ammonia, xanton mempunyai serapan di daerah ultraviolet pada panjang gelombang maksimum 230-245 nm, 250-265 nm, dan 305-330 nm.