spek tif...pakistan bersama perum bulog. 21 berkolaborasi dengan aksi cepat tanggap mengirimkan...

M E N Y E L A R A S K A N

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

2018PT SAMUDERA INDONESIA Tbk

SPEKTIF

Samudera Shipping Samudera Logistics

Samudera Ports Samudera Property

samudera.id

Didukung oleh >4.000 tenaga kerja yang

kompeten, profesional serta berintegritas

tinggi, dibangun dan ditingkatkan

kualitasnya.

Telah membangun dan membuktikan

reputasi yang kuat dan tepercaya di

industrinya selama lebih dari 50 tahun.

Memberikan layanan terintegrasi dari

hulu ke hilir melalui >40 unit usaha

yang tersebar di berbagai lokasi di

Indonesia dan Asia.

Sumber Daya Manusia yang Andal

Reputasi yang Kuat dan Tepercaya

Layanan Terintegrasi

TIgA KEKUATAN SAMUDERA INDONESIA

LIN

I US

AH

A

Usaha yang menyediakan berbagai

layanan pelayaran, termasuk usaha

keagenan kapal.

Usaha layanan logistik

terintegrasi mencakup

transportasi multi moda

dan fasilitas logistik.

Usaha pengelolaan terminal dan

jasa pendukung pengelolaan

pelabuhan.

Usaha pengelolaan

dan pengembangan

aset properti.

MENYELARASKAN PERSPEKTIFSamudera Indonesia tumbuh dan berkembang dengan mengacu pada visi dan misinya. Kinerja dan capaian

Perusahaan di tahun 2018 diraih melalui berbagai upaya dalam menjawab tantangan dan dinamika

bisnis yang terus-menerus bergerak mengikuti perkembangan zaman. Seiring berkembangnya usaha,

meningkatnya jumlah mitra dan makin terbukanya peluang usaha untuk diversifikasi bisnis, Samudera

Indonesia merasa perlu menyelaraskan kembali pandangan dan menyusun strategi bersama. Hal ini

dilakukan agar Perusahaan dapat terus beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan masif di dunia

usaha dan mengembangkan potensi diri menjadi lebih baik lagi, terutama dalam mencetak human capital

yang kompeten dan berdaya saing tinggi, sebagai aset utama Perusahaan.

visi

misi

moto

Samudera Services

nilai

Menghubungkan Indonesia

• Menyediakan layanan jasa transportasi untuk memenuhi

kebutuhan distribusi barang dari dan ke seluruh penjuru Indonesia

• Senantiasa memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan

seraya memberikan nilai tambah bagi pemegang saham

• Berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia

dengan memberikan solusi logistik yang efisien

• Turut berperan serta dalam menciptakan lapangan kerja dan

membangun kompetensi sumber daya manusia di Indonesia

Sabar, Tabah, Tekun, Iman

Integritas & Profesionalisme

TENAgA KERjA

UNIT USAHA

00 penjelasan tema

00 sekilas perusahaan00 visi, misi, moto & nilai perusahaan

02 bab 01_ ikhtisar

02 ikhtisar keuangan03 ikhtisar saham04 peristiwa penting 2018

06 bab 02_ laporan manajemen

08 laporan dewan komisaris12 laporan direksi

18 bab 03_profil perusahaan

20 identitas perusahaan21 struktur organisasi22 jejak langkah24 kronologis pencatatan saham24 komposisi kepemilikan saham25 pemegang saham pengendali25 rincian pemegang saham25 aksi korporasi25 lembaga & profesi penunjang pasar modal26 wilayah usaha28 struktur grup30 transportasi kargo dan logistik terpadu32 lini usaha34 samudera shipping36 samudera ports37 samudera logistics39 samudera property39 samudera services

40 bab 04_analisis dan pembahasan manajemen

42 tinjauan keuangan dan bisnis44 tinjauan industri48 tinjauan keuangan52 prospek bisnis dan rencana strategis54 sumber daya manusia

58 bab 05_tata kelola perusahaan

60 gambaran umum60 rapat umum pemegang saham61 dewan komisaris63 direksi65 komite-komite yang membantu komisaris69 sekretaris perusahaan70 audit internal71 audit eksternal72 manajemen risiko73 perkara hukum73 kode etik74 sistem whistleblowing75 tanggung jawab sosial perusahaan

78 bab 06_data perusahaan

80 dewan komisaris83 komite84 direksi86 alamat perusahaan dan entitas anak

88 pernyataan pertanggungjawaban laporan tahunan 2018

DA

FT

AR

IS

I

Usaha penyedia jasa

dan layanan pendukung

operasional perusahaan.

>4.000

45

1LAPORAN TAHUNAN 2018

2018 2017 2016

LAPORAN LABA RUGI

Pendapatan jasa 482.446.122 430.754.674 406.437.733

Laba Kotor 63.803.313 64.890.712 62.566.997

Laba Bersih Tahun Berjalan 7.413.733 11.537.048 10.634.943

Laba (Rugi) Bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik

Entitas Induk 7.299.488 9.679.810 12.267.485

Laba (Rugi) Bersih yang dapat diatribusikan kepada Kepentingan

Non-Pengendali 114.245 1.857.238 (1.632.542)

jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 3.311.677 12.812.413 12.748.617

jumlah Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan

kepada Pemilik Entitas Induk 2.109.007 10.757.728 13.410.723

jumlah Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan

kepada Kepentingan Non-Pengendali 1.202.670 2.054.685 (662.106)

Laba per Saham Dasar 0,002 0,003 0,004

EBITDA + Impairment 50.488.624 53.560.138 58.995.183

LAPORAN POSISI KeUANGAN

Investasi pada Entitas Asosiasi 20.671.565 19.357.890 18.048.616

jumlah Aset 599.790.746 588.787.653 571.897.296

jumlah Liabilitas 293.158.278 282.804.573 272.148.353

jumlah Ekuitas 306.632.468 305.983.080 299.748.943

RASIO KeUANGAN

Rasio Laba terhadap Total Aset 1,2% 2,0% 1,9%

Rasio Laba terhadap Ekuitas 2,4% 3,8% 3,5%

Rasio Laba Kotor terhadap Pendapatan 13,2% 15,1% 15,4%

Rasio Lancar 109,5% 112,9% 108,6%

Rasio Liabilitas terhadap jumlah Aset 48,9% 48,0% 47,6%

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 95,6% 92,4% 90,8%

AsetEkuitas Pendapatan jasa(dalam juta USD)(dalam juta USD) (dalam juta USD)

1,9% 0,2% 12,0%

20162016 2016

20172017 2017

20182018 2018

599,8306,6 482,4571,9299,8 406,4588,8306,0 430,8

Dalam USD kecuali dinyatakan lain

IKHTISAR KeUANGAN

PT Samudera IndoneSIa Tbk2

0

10.000.000

20.000.000

30.000.000

40.000.000

50.000.000

60.000.000

70.000.000

80.000.000

90.000.000

100.000.000

0

100

200

300

400

500

600

700

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agu

Sep Okt

Nov

Des Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agu

Sep Okt

Nov

Des

Volume

HargaPenutupan(Rp)

2017 2018

Kinerja Saham Per Triwulan

2018Pembukaan

(Rp)Terendah

(Rp)Tertinggi

(Rp)Penutupan

(Rp)Volume

PerdaganganNilai Transaksi

jumlah Saham yang Beredar

Kapitalisasi Pasar(Rp)

Triwulan I 390,00 390,00 580,00 434,00 3.070.600 1.332.640.400 3.275.120.000 1.421.402.080.000

Triwulan II 440,00 338,00 454,00 350,00 3.171.600 1.110.060.000 3.275.120.000 1.146.292.000.000

Triwulan III 354,00 284,00 352,00 302,00 195.900 59.161.800 3.275.120.000 989.086.240.000

Triwulan IV 302,00 286,00 332,00 310,00 764.800 237.088.000 3.275.120.000 1.015.287.200.000

Kinerja Saham Per Triwulan

2017Pembukaan

(Rp)Terendah

(Rp)Tertinggi

(Rp)Penutupan

(Rp)Volume

PerdaganganNilai Transaksi

jumlah Saham yang Beredar

Kapitalisasi Pasar(Rp)

Triwulan I* 281,25 250,00 340,00 296,25 12.604.000 3.733.935.000 3.275.120.000 970.254.300.000

Triwulan II* 298,75 283,75 340,00 305,00 1.646.000 502.030.000 3.275.120.000 998.911.600.000

Triwulan III* 305,00 252,00 318,00 268,00 631.800 169.322.400 3.275.120.000 877.732.160.000

Triwulan IV 268,00 260,00 545,00 390,00 3.798.700 1.481.493.000 3.275.120.000 1.277.296.800.000

* untuk tujuan perbandingan dan analisis, harga saham pada bulan januari - juli 2017 telah disesuaikan untuk mencerminkan dampak dari pemecahan nilai nominal saham.

545580

Harga saham tertinggi

Harga saham tertinggi

IKHTISAR SAHAM

Volume Harga Penutupan


2018PeRISTIWA PeNTING

FEB

RU

AR

IjA

NU

AR

I

MA

RE

TM

EI

19Mendirikan PT Samudera Konsultan Terminal

Indonesia.

22Leaders gathering yang diikuti oleh Dewan

Komisaris, Direksi dan Direktur Unit usaha.

09Menambah armada kapal baru

MV Sinar Penida.

12Peresmian armada kapal baru

MV Sinar Pomalaa.

24PT Silkargo Indonesia mengirim

±300 ribu ton beras dari India dan

Pakistan bersama Perum Bulog.

21Berkolaborasi dengan Aksi Cepat Tanggap

mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina.

22PT Masaji Prayasa Cargo merayakan usia 38 tahun

bersamaan dengan peresmian kantor baru.

17Mengakuisisi PT Adib Cold Logistic

untuk kegiatan Cold Chain Logistics.


12Samudera Indonesia Peduli membangun Posko Lombok

Bangkit untuk korban gempa di Lombok Utara.

24Menandatangani Nota Kesepahaman

penyediaan layanan logistik dengan

PT Wijaya Karya Tbk untuk pengerjaan

proyek di Uni Emirat Arab.

08Samudera Indonesia Peduli mengirim

bantuan berupa ruang bedah darurat

untuk korban bencana gempa dan

tsunami di Palu.

13Ulang Tahun ke-54 Samudera Indonesia

2018A

gU

STU

SS

EP

TEM

BE

RjU

NI

NO

VE

MB

ER

SeRTIfIKASI

Kegiatan dan fasilitas yang dijalankan oleh Perusahaan telah memiliki sertifikasi standar dan diakreditasi

oleh pihak ketiga, di antaranya ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan), OSHAS 18001 dan SMK3

(Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja), ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu).

03Mendirikan PT Samudera Shipping Indonesia.

23Samudera Indonesia Peduli menyalurkan paket

bantuan untuk korban gempa di Lombok Utara.

28Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan Tahun Buku 2017.

17Mengakuisisi PT Adib Cold Logistic

untuk kegiatan Cold Chain Logistics.


MANAjEMEN LAPORAN

Pemulihan ekonomi

global akan

meningkatkan

aktivitas industri

pelayaran, ini

tercermin dengan

meningkatnya

tingkat tarif dan

volume pelayaran,

meskipun dengan

pertumbuhan

volume yang sedikit

menurun dibanding

tahun sebelumnya.

BA

B

PT SAMUDERA INDONESIA TBK6

PARA PeMeGANG SAHAM YANG TeRHORMAT,

Saya ingin melaporkan bahwa PT Samudera Indonesia

Tbk (“Perusahaan") terus menunjukkan perkembangan

yang menjanjikan melalui beberapa proses transformasi

yang saat ini berjalan. Perubahan ini bertujuan untuk

membuat Perusahaan menjadi lebih ramping dan efisien

dalam menghadapi tantangan industri pelayaran dan

logistik yang sangat dinamis. Peningkatan efisiensi

operasional dan pengoptimalan kapasitas kapal

menjadi salah satu kunci bagi Perusahaan agar mampu

menangkap peluang usaha di industri ini.

Perusahaan juga selalu berusaha untuk beradaptasi

dengan perubahan-perubahan yang terjadi baik dalam

lingkup global dan lokal. Dalam tataran global, tekanan

akibat perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok

masih membayangi prospek perekonomian dunia.

Kami akan terus memantau perkembangan isu ini

karena bagaimanapun industri pelayaran dan logistik

bergantung kepada perkembangan perdagangan global.

Ketegangan antara dua negara ekonomi terbesar

dunia ini dapat memperlambat laju

pertumbuhan perekonomian global dan

juga pertumbuhan volume perdagangan

Indonesia yang langsung

berhubungan berimbas terhadap

Perusahaan.

KOMISARISLAPORAN DEWAN

Menurut Kajian Transportasi Maritim 2018 yang

diterbitkan oleh Konferensi PBB mengenai

Perdagangan dan Perkembangan (United Nations

Conference on Trade and Development), volume

perdagangan laut dunia meningkat sebesar 4,0%

di 2018 yang disebabkan oleh perekonomian dunia

yang bergerak naik di tahun 2017 dengan total

volume perdagangan mencapai 10,7 miliar ton.

Secara segmen, dua kategori yang dominan adalah

segmen perdagangan container dan curah (dry bulk)

dimana masing-masing meningkat sebesar 6,4%

dan 4,0%. Khusus untuk perdagangan komoditas

curah (dry bulk), peningkatan volume perdagangan

mencapai dua kali lipat dibandingkan tahun

sebelumnya.

Tentu, tidak semua variabel menunjukkan sinyal

yang baik. Pasar minyak dunia yang melemah


KOMISARIS

Samudera Indonesia terus

berupaya untuk menjalankan

operasinya secara lebih

efisien dan menjawab

tantangan sektor pelayaran

dan logistik yang berubah

dengan dinamis.


dan adanya pengurangan kuota negara-

negara Organisation of Petroleum

Exporting Countries (OPEC) menyebabkan

pengiriman minyak mentah mengalami

pelambatan sebesar 2,4%. Kita juga

melihat peningkatan sebesar 17% volume

pengiriman gas dan minyak bumi olahan,

yang diikuti bertambahnya permintaan

akan sumber energi terbarukan. Laporan ini

juga menyimpulkan, bahwa jika tidak ada

faktor-faktor yang sifatnya tidak terduga,

perdagangan melalui laut setiap tahun akan

meningkat sebesar 3,8% selama lima tahun

ke depan (2018-2023), dengan perdagangan

komoditas peti kemas dan dry bulk sebagai

sumber pertumbuhan tercepat.

Di sisi penawaran, meningkatnya aliansi

strategis global dan konsolidasi yang telah

terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini

diperkirakan akan terus berlanjut. Masuknya

tren positif yang stabil ini dapat terus

berlanjut.

Selain itu, kami juga harus mengantisipasi

dampak dari standar emisi sulfur dioksida

dari International Maritime Organization

yang membatasi kandungan sulfur dari

emisi minyak bahan bakar hingga hanya

0,5%, jauh di bawah tingkat 3,5% saat ini.

Standar ini akan efektif satu tahun dari

sekarang, yaitu di tahun 2020. Standar

ini akan efektif diberlakukan di tahun

2020 dan menjadi tantangan baru bagi

industri pelayaran lokal dengan usia

kapal rata-rata lebih dari 15

tahun. Tantangan ini juga

akan terkait dengan

rencana pemerintah

Indonesia yang

DE

WA

N K

OM

ISA

RIS

aliansi global ini juga dirasakan di Indonesia.

Terlebih, perusahaan pelayaran Indonesia

juga mulai menjajaki potensi dalam

membentuk aliansi strategis pelayaran

yang berbasis lokal. Dengan pertumbuhan

permintaan global dan ketersediaan

kapasitas armada, tingkat

freight rate di seluruh

dunia diperkirakan akan

sedikit membaik,

kecuali untuk pasar

tanker minyak.

Namun secara

umum, kami

melihat


IKHTISAR KeUANGAN

Di tahun 2018, Direksi dan Manajemen telah

berhasil mencapai pendapatan USD482,4

juta atau setara dengan peningkatan 12,0%

dibandingkan dengan tahun 2017. Dari

kelima lini usahanya, lini usaha shipping

masih menjadi kontributor pendapatan

terbesar, sebesar 69,0% dari total

pendapatan, yang diikuti Logistics dengan

18,7%, Ports dengan 11,4%, Property dengan

0,7% dan Services dengan 0,2%.

Namun demikian, di tahun 2018,

peningkatan pendapatan jasa tidak diikuti

dengan peningkatan dalam marjin Laba

Kotor, yang disebabkan oleh biaya bahan

bakar yang lebih tinggi, yang meningkatkan

Biaya jasa sebesar 14,4%. Sebagai

tambahan, Biaya Lainnya juga menunjukkan

peningkatan sebesar 38,0%. Akibatnya,

Perusahaan hanya mampu mendapatkan

Laba Yang Diatribusikan Kepada Pemilik

Entitas Induk sebesar USD7,3 juta untuk

tahun 2018, atau mengalami penurunan dari

USD9,7 juta di tahun sebelumnya.

Meskipun kinerja keuangan tidak berhasil

mencapai target, Perusahaan masih mampu

mempertahankan kestabilan neraca.

Likuiditas jangka pendek masih cukup untuk

menutup liabilitas jangka pendek, hal ini

tercermin dari rasio lancar sebesar 1,1 kali.

Sementara kapasitas pembayaran hutang,

di total rasio liabilitas terhadap ekuitas

sebesar 95,6%, berada pada tingkat yang

dapat dikelola.

Mengingat sifat industri yang kompetitif,

amat penting bagi Perusahaan untuk

mempertahankan kapal yang efisien secara

operasional dan dari segi bahan bakar, serta

mengembangkan usaha transportasi non-

pelayaran, seperti Logistik dan Ports. Dalam

hal-hal ini, Perusahaan masih dapat terus

meningkatkan kinerja.

Menurut penilaian kami, Manajemen

telah menghasilkan kinerja yang cukup

memuaskan, mengingat tantangan

yang telah dihadapi oleh Perusahaan. Ke

depannya, kami berharap Perusahaan dapat

mengantisipasi volatilitas biaya bahan bakar

dan biaya pinjaman serta mencari strategi

yang lebih baik untuk mengantisipasi

dinamika yang ada. Dewan Komisaris telah

mengkaji rencana 2019 dari Direksi dan

menurut pendapat kami memuat target

yang cukup menantang dan realistis dengan

memasukkan berbagai pertimbangan

terkait dengan prospek ekonomi dan

industri di tahun 2019 ini. Kami yakin kinerja

Perusahaan akan semakin membaik di

tahun-tahun mendatang.

Tahun 2019, setelah berakhirnya Pemilihan

Umum, sebagai pelaku bisnis dalam industri

pelayaran, kita dapat terus fokus dalam

menjalankan dan mengembangkan usaha

sehingga perusahaan dapat bertumbuh.

PeRAN PeNGAWASAN DAN TATA KeLOLA

Sepanjang 2018, Dewan Komisaris telah

melakukan peran pengawasan melalui

rapat yang diadakan secara berkala

bersama Direksi dan Manajemen serta

berbagai Komite, yang terdiri dari Komite

Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi,

dan Komite Pengembangan Perusahaan.

Dewan Komisaris juga telah memastikan

Perusahaan mematuhi semua hukum dan

peraturan yang berlaku dan bahwa standar

Tata Kelola Perusahaan tetap dijaga dalam

segala bentuk transparansi, independensi

dan akuntabilitas. Saya juga hendak

melaporkan bahwa di tahun 2018 tidak

ada perubahan dalam komposisi Dewan

Komisaris dan Direksi Perusahaan.

APReSIASI

Sebagai penutup dan atas nama Dewan

Komisaris, saya ingin mengambil

kesempatan ini untuk mengucapkan

rasa terima kasih saya kepada Direksi,

manajemen dan staf atas loyalitas, dedikasi

dan kerja keras mereka di sepanjang

tahun yang menantang ini. Dukungan dan

kepercayaan yang telah kami terima dari

seluruh pelanggan, pemegang saham, mitra

usaha dan pemerintah kami, juga tak kalah

penting dan sangat kami hargai.

Shanti L. Poesposoetjipto

Komisaris Utama

mensyaratkan pengiriman komoditas

strategis dilakukan oleh perusahaan

pelayaran lokal. Selain itu kami juga

mengantisipasi tren biaya bunker bahan

bakar yang meningkat lebih cepat melebihi

peningkatan freight rates yang harus

diantisipasi dengan operasi yang lebih efisien

di rute-rute strategis. Di dalam negeri, kami

menghadapi beberapa tantangan yang

sedikit berbeda. Harga komoditas ekspor

indonesia, meski membaik, masih belum

mencapai puncak seperti beberapa tahun

yang lalu.

Kami percaya masih terdapat banyak

potensi operasi yang terkait dengan industri

pelayaran untuk dioptimalkan di masa

mendatang. Kami melihat tren peningkatan

lini usaha logistik dan terminal yang juga

didorong dengan peningkatan pertumbuhan

e-commerce di Indonesia. Selain itu kami

juga melihat rencana jangka panjang

Indonesia yang menekankan kemajuan

sektor maritim nasional dengan membangun

pelabuhan tambahan di seluruh negeri akan

menjadi salah satu pelumas untuk kemajuan

Perusahaan ke depan.

Tahun 2019, setelah

berakhirnya Pemilihan

Umum, sebagai pelaku

bisnis dalam industri

pelayaran, kita dapat

terus fokus dalam

menjalankan dan

mengembangkan

usaha sehingga

Perusahaan dapat

bertumbuh.


LAPORAN

PeMeGANG SAHAM YANG TeRHORMAT,

Di tahun 2018, Perusahaan terus berupaya

mencapai visi “Menghubungkan Indonesia”

dengan menyelaraskan langkah untuk

merebut peluang dan mengatasi tantangan.

Meski di tengah keadaan ekonomi

yang tidak menentu, Perusahaan tetap

berupaya untuk mencapai hasil terbaik

dan membangun usaha secara optimal

dan berkelanjutan, guna memberikan nilai

tambah bagi para Pemegang Saham.

Perusahaan telah membangun dan

memperkuat kemitraan-kemitraan

serta melakukan proses akuisisi

untuk memperluas kapasitas dan

mendiversifikasi lini usaha

perusahaan. Salah satunya

adalah dengan melakukan

joint venture dengan

mitra strategis dalam

mengakuisisi perusahaan

cold storage yang

diharapkan akan

meningkatkan

pendapatan aktivitas

bisnis Perusahaan di

tahun mendatang.

DIREKSIPT Samudera IndoneSIa Tbk12

Di tahun 2018,

Perusahaan terus

fokus dalam

mencapai visi

“Menghubungkan

Indonesia” dengan

menyelaraskan

langkah untuk

meningkatkan

peluang dan

mengatasi

tantangan.

Di tahun 2018, Perusahaan juga memulai

negosiasi untuk membentuk joint venture

pengelolaan fasilitas pergudangan di Port

Klang, dan layanan angkutan darat di

Kuantan, Malaysia. Perusahaan juga secara

aktif menjajaki kerjasama dengan penyedia

layanan pelayaran dan logistik di India,

Thailand dan Uni Emirat Arab.

Dalam beberapa tahun terakhir, Perusahaan

sedang bertransformasi untuk semakin

melakukan adopsi teknologi digital. Dengan

dampak “revolusi industri 4.0” yang saat ini

berlangsung, kegiatan ini akan terus kami

lanjutkan.

Di sepanjang tahun 2018, Perusahaan

menghadapi berbagai tantangan

diantaranya kenaikan harga bunker yang

semakin tinggi, sehingga profitabilitas

Perusahaan menurun.

Perusahaan berusaha mengantisipasi

hal tersebut dengan meningkatkan

efisiensi operasional dan memaksimalkan

produktivitas dari aset yang ada, termasuk

dengan merampingkan rute kapal,

meremajakan armada serta melepaskan

kapal yang kurang produktif. Selain itu,

kualitas sumber daya manusia juga menjadi

agenda utama untuk terus ditingkatkan

sehingga bisa mendorong efisiensi dengan

dukungan adopsi teknologi.

TINjAUAN eKONOMI GLOBAL

Kinerja keuangan Perusahaan cukup

dipengaruhi dengan keadaan ekonomi

global. Pertumbuhan ekonomi global

sedikit melambat dari 3,8% di tahun

2017 menjadi 3,7% di tahun 2018. Total

output industri manufaktur global dan

aktivitas perdagangan mengalami

penurunan yang lebih tinggi dari

yang diharapkan, terutama

disebabkan oleh

perang dagang

AS-Tiongkok yang

menyebabkan

perlambatan

pertumbuhan

DIREKSI 13LAPORAN TAHUNAN 2018

ekonomi di Tiongkok, dari 6,9% di

tahun 2017 menjadi 6,6% di tahun 2018.

Dampak ini terasa di seluruh wilayah Asia

Tenggara karena Tiongkok merupakan

pendorong utama pertumbuhan ekonomi di

regional Asia.

Meski demikan, Asia Tenggara tetap

menjadi salah satu wilayah dengan

pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia.

Asia Tenggara terbukti cukup tangguh dalam

menghadapi volatilitas pasar keuangan,

dengan pertumbuhan yang yang didorong

oleh konsumsi swasta.

Di Indonesia, kontribusi konsumsi swasta

dalam PDB Indonesia masih sebesar 63%

sampai dengan akhir tahun 2018. Dari sisi

sektoral, industri manufaktur masih menjadi

motor penggerak utama perekonomian.

Industri pengolahan tembakau bertumbuh

sebesar 12,06%, tekstil dan pakaian jadi

10,82%, serta kulit, barang dari kulit,

dan alas kaki 12,1%. Selain itu, industri

logam dasar bertumbuh 15,52% dan

industri permesinan 14,55%. Sektor-sektor

industri ini menunjang sektor industri

lainnya, seperti otomotif, konstruksi,

dan pembangunan infrastruktur. Namun

demikian pemerintah masih nenghadapi

kondisi defisit neraca transaksi berjalan

yang hingga akhir Desember 2018 mencapai

2,8% dari gDP. Defisit ini diakibatkan oleh

melonjaknya barang-barang impor bahan

baku (termasuk input untuk pembangunan

infrastruktur) sementara nilai ekspor

Indonesia cenderung menurun akibat

menurunnya harga komoditas (batu bara,

CPO, karet).

Kinerja ekonomi global dan regional

mempunyai korelasi tinggi dengan volume

perdagangan antar negara, yang berdampak

secara signifikan terhadap kinerja

industri pelayaran. Menurut IMF, tingkat

pertumbuhan perdagangan global menurun

di tahun 2018 sebesar 2% dari 3,8% di

tahun sebelumnya. Pertumbuhan industri

pelayaran global menurut Baltic Dry Index

dan Harper Shipping Index juga melambat

seiring dengan turunnya permintaan

transportasi dari barang-barang manufaktur,

terutama dari Tiongkok.

Selain itu pasokan daya dukung kapal

tumbuh lebih cepat daripada permintaan

mempengaruhi kinerja sektor pelayaran di

tahun 2018, dimana kelebihan kapasitas

global telah menyebabkan rendahnya tarif

pengapalan. Ketidakpastian perekonomian

global juga menyebabkan saham-saham

“shipping marine peer group” mengalami

penurunan sebesar 27% di tahun 2018,

dimana saham perusahaan container liner

jatuh secara drastis dengan penurunan

sebesar 30% yang diakibatkan oleh biaya

bunker dan kelesuan volume perdagangan

Asia Eropa.

Pendapatan jasa

jumlah Aset

(dalam juta USD)

(dalam juta USD)

12,0%

1,9%

2016

2016

2017

2017

2018

2018

482,4

599,8

406,4

571,9

430,8

588,8

TINjAUAN KeUANGAN

Nilai Pendapatan konsolidasian dari lima

lini usaha Perusahaan, yaitu Samudera

Shipping, Samudera Logistics, Samudera

Ports, Samudera Property dan Samudera

Services, mengalami peningkatan sebesar

12% di tahun 2018 sehingga mencapai

USD482,4 juta dari USD430,8 juta di

tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut

disebabkan oleh peningkatan kinerja

pendapatan dari hampir semua lini usaha

Perusahaan. Pada saat yang bersamaan,

Nilai Pendapatan

jasa Perusahaan

mengalami

peningkatan sebesar

12% di tahun 2018.


DIR

EK

SI

efisiensi operasional dan memaksimalkan

produktivitas dari aset yang dimiliki.

Samudera Logistics merupakan kontributor

terbesar kedua bagi pendapatan Perusahaan

di tahun 2018, yang mencatatkan

pendapatan sebesar USD94,4 juta,

mengalami kenaikan sebesar 7,5%

dari tahun 2017. Sementara Samudera

Ports mencatatkan pendapatan sebesar

USD57,4 juta, yaitu mengalami penurunan

pendapatan sebesar 4,3% dibandingkan

tahun 2017. Walaupun terjadi peningkatan

kegiatan bongkar muat di terminal domestik

Tanjung Priok dan Palaran Samarinda, tetap

Beban jasa Perusahaan juga mengalami

peningkatan yang cukup signifikan, yaitu

sebesar 14,4% dari USD365,9 juta ke

USD418,6 juta di tahun 2018, salah satunya

penyebabnya adalah tingginya harga bunker.

Hal ini menyebabkan adanya Penurunan

Laba Kotor Perusahaan sebesar 1,7% apabila

dibandingkan dengan tahun 2017, yaitu dari

USD64,9 juta menjadi USD63,8 juta. Laba

Bersih yang dapat diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk juga mengalami

penurunan sebesar 24,6% ke USD7,3 juta.

Total Aset di sepanjang tahun 2018

meningkat sebesar 1,9% sehingga mencapai

USD599,8 juta, meningkat dari USD588,8

juta di tahun 2017, yang disebabkan

adanya investasi baru Perusahaan. Meski

Perusahaan belum dapat memenuhi target

Laba Bersih, namun pencapaian Pendapatan

jasa, Perusahaan telah mampu melebihi dari

target yang ditetapkan.

TINjAUAN BISNIS

Samudera Shipping berkontribusi sebesar

69,0% dari total pendapatan Perusahaan di

tahun 2018, yang mencapai USD348,2 juta,

atau meningkat sebesar 11,7% dibandingkan

tahun sebelumnya. Meskipun ada

peningkatan yang cukup signifikan terhadap

pendapatan, adanya peningkatan dari beban

jasa telah menurunkan profitabilitas dari lini

usaha Shipping. Meski demikian Perusahaan

terus berusaha untuk mengatasi tantangan

yang ada dengan mengambil langkah-

langkah strategis untuk meningkatkan


terjadi penurunan volume kargo yang cukup

signifikan pada pelabuhan internasional di

Tanjung Priok.

Samudera Property telah berhasil

mencatat pendapatan sebesar USD3,7

juta di sepanjang tahun 2018, mengalami

peningkatan sebesar 54,9%. Samudera

Services mampu mencatat pendapatan

sebesar USD0,8 juta. Kontribusi dari lini

usaha ini diharapkan akan meningkat di

tahun berikut, seiring dengan perkembangan

usaha.

SUMBeR DAYA MANUSIA

Agar Perusahaan dapat mempertahankan

daya saing di era Revolusi Industri 4.0

dan terus membangun reputasinya yang

kokoh dan terpercaya, Perusahaan harus

terus meningkatkan kompetensi dan

kapabilitas sumber daya manusia yang

dimilikinya. Oleh karena itu, Human Capital

selalu fokus akan 5 pilar utama yang

terdiri dari Pengembangan Organisasi,

Pengadaan Bakat dan Pengembangan

Karir, Compensation & Benefit, Hubungan

industrial dan Karyawan, serta Pelatihan.

Salah satu fokus dari pilar-pillar tersebut

adalah untuk menggunakan teknologi digital

untuk menambah

nilai, meningkatkan

efisiensi dan mengurangi biaya

operasional Perusahaan. Selain itu,

pengembangan Human Capital juga

berfokus kepada peningkatan kapasitas

dalam berkomunikasi, layanan pelanggan,

kepemimpinan, negosiasi, presentasi,

pemecahan masalah, coaching dan

counseling, peningkatan kapasitas tim,

dan delegasi.

TANGGUNG jAWAB SOSIAL PeRUSAHAAN

Untuk mencapai visinya, Perusahaan

selalu berkomitmen untuk memberikan

kontribusi positif terhadap masyarakat

Indonesia, termasuk dengan cara

mengembangkan kapasitas tenaga kerja

nasional, memberikan kesempatan

bekerja, serta menciptakan peluang

ekonomi melalui kegiatannya. Selain itu,

Perusahaan senantiasa berkontribusi

terhadap masyarakat di sekitar tempat

Perusahaan beroperasi melalui program CSR

yang komprehensif, yang dilakukan oleh

Samudera Indonesia Peduli.

Di tahun 2018, Perusahaan telah

mengalokasikan dana sebesar Rp5,9 miliar

untuk kegiatan CSR, atau meningkat

sebesar 55,9% dibandingkan tahun

sebelumnya. Beberapa kegiatan yang telah

dilakukan Samudera Indonesia Peduli adalah

proyek Perahu Sekolah yang bertujuan

menyediakan transportasi sungai untuk

membantu anak-anak di pedalaman,

terutama yang tinggal di di dekat sungai

Citarum, jawa Barat untuk dapat pergi

bersekolah, program penanaman 5.000

mangrove untuk Belawan yaitu aktivitas

pelestarian lingkungan di sungai di sekitar

kantor Samudera Indonesia di Belawan,

Medan, program Bantuan Kemanusiaan

untuk Korban Bencana Alam yang

memberikan bantuan bagi para korban

bencana alam di Indonesia, serta program

Doctor Share, yang menyediakan layanan

kesehatan gratis bagi para penduduk

pulau-pulau yang tidak mempunyai rumah

sakit atau pusat layanan kesehatan. Di

luar itu, Perusahaan juga secara berkala

mendonasikan buku dan fasilitas pendidikan

lainnya ke berbagai sekolah, melakukan

perbaikan fasilitas ibadah, dan mengadakan

program donor darah.

PROSPecTS DAN OUTLOOK

Di tahun 2019, meski kondisi masih

tetap akan menantang, ekonomi global

diperkirakan akan terus menggeliat seiring

dengan perlambatan di tahun 2018. Menurut

IMF, perekonomian dunia di tahun 2019

akan tumbuh sebesar 3,5%, dimana negara

maju akan tumbuh sebesar 2,0% dan negara

berkembang sebesar 4,5%. Perdangan global

juga diperkirakan akan sedikit melambat,

yang tidak terlepas dari tarif impor yang

diberlakukan oleh Amerika Serikat.

Untuk menyikapi hal ini, Perusahaan akan

terus fokus terhadap manajemen risiko

yang efektif, di saat yang bersamaan

juga menerapkan langkah-langkah

strategis untuk mendukung pertumbuhan

jangka panjang. Perusahaan akan terus

mengembangkan lini usaha dengan marjin

laba yang tinggi, serta mengoptimalisasikan

kinerja dan efisiensi biaya, yang didukung


tantangan-tantangan yang ada untuk dapat

mencapai pertumbuhan jangka panjang yang

berkelanjutan.

APReSIASI DAN PeNUTUP

Sebagai penutup, atas nama seluruh

jajaran Direksi, saya ingin menyampaikan

rasa terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada Pemegang Saham atas kepercayaan

yang telah diberikan kepada manajemen

Perusahaan. Selain itu, kami juga ingin

mengucapkan rasa terima kasih kami kepada

klien, mitra bisnis, dan para pemangku

kepentingan. Kami juga sangat menghargai

saran dan arahan yang telah diberikan Dewan

Komisaris di sepanjang tahun. Terakhir,

kami juga ingin mengucapkan apresiasi kami

yang mendalam kepada seluruh karyawan

yang telah memberikan yang terbaik

bagi Perusahaan. Kami percaya bahwa

Perusahaan akan dapat mencapai visinya

untuk menghubungkan Indonesia, dan pada

saat bersamaan membangun bisnis yang

berkelanjutan dan menambah nilai lebih

kepada para Pemegang Saham.

Masli Mulia

Direktur Utama

dengan pengelolaan vendor. Selain itu,

Perusahaan juga akan menaruh prioritas

kepada Captive Market dan Investasi jangka

Panjang. Selain itu, Perusahaan juga akan

mempertahankan struktur modal yang kuat

dan menjaga neraca keuangan yang sehat,

yaitu dengan menjaga rasio utang yang

sesuai dengan financial covenant yang telah

disetujui oleh pihak ketiga. Perusahaan

juga berharap sinergi dengan pihak ketiga

dapat mampu membawa Perusahaan untuk

mencapai tingkat profitabilitas yang telah

ditargetkan. Perusahaan percaya bahwa

sumber daya manusia merupakan aset

terbesar Perusahaan, karena itu Perusahaan

akan terus mengembangkan kualitas dan

kompetensi sumber daya manusia sehingga

setiap karyawan dapat terus mengatasi

Perusahaan akan

terus fokus terhadap

manajemen risiko

yang efektif, di saat

yang bersamaan juga

menerapkan langkah-

langkah strategis

untuk mendukung

pertumbuhan

jangka panjang.


PERUSAHAANPROFIL

BA

B

Komitmen Samudera

Indonesia diwujudkan

dalam bentuk

penyediaan layanan

transportasi dan logistik

terpadu di bawah

satu atap yang dapat

menjadi solusi optimal

serta memberikan

layanan komprehensif

yang sesuai dengan

kebutuhan pelanggan.


IDeNTITAS PeRUSAHAAN

RIWAYAT SINGKAT PeRUSAHAAN

VISI, MISI, MOTO DAN NILAI PeRUSAHAAN

Riwayat Singkat Perusahaan dapat ditemukan di halaman belakang cover dalam Laporan Tahunan ini.

Visi, Misi, Moto dan Nilai Perusahaan dapat ditemukan di halaman belakang cover dalam Laporan Tahunan ini.

Kantor Pusat

gedung Samudera Indonesia

jl. Letjen S. Parman Kav. 35

jakarta 11480

Telepon : (021) 5480088

Email : [email protected]

Situs Web : http://www.samudera.id

Kantor cabang Dalam

Negeri

Nama Perusahaan PT Samudera Indonesia Tbk

Kode Perdagangan Saham SMDR

Bursa Efek Bursa Efek Indonesia

Tanggal Pendirian 13 November 1964

Kegiatan Usaha Utama jasa Pelayaran dan Logistik Terpadu

Kegiatan Usaha Penunjang Pergudangan dan pusat distribusi, depo peti kemas, transportasi darat, pelabuhan,

pelayaran peti kemas, pengangkutan barang curah kering, dan jasa pendukung lepas pantai, logistik

pihak ketiga, pengangkutan alat berat, keagenan dan pengelolaan kapal

Modal Dasar Rp300.000.000.000 terdiri dari 12.000.000.000 saham masing-masing bernilai Rp25

Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh

Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh 27,29% atau sejumlah 3.275.120.000

saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp81.878.000.000

Dasar Hukum Pendirian Akta Notaris No. 33 tahun 1964, oleh Notaris Soeleman Ardjasasmita, S.H. dengan Anggaran Dasar

Perusahaan terakhir berdasarkan Akta No. 48 tahun 2017 oleh Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.KN

Kantor Perwakilan Luar

Negeri

66 16


STRUKTUR ORGANISASI

CorporateHuman Capital

CorporateUniversity

CorporateCommunications

CorporateSecretary

CorporateController

CorporateTax

CorporateTreasury & Risk

Unit Usaha

CorporateLegal

CorporateInternal Audit

CorporateStrategic Planning

Komite AuditKomite Nominasi dan Remunerasi

Komite Pengembangan Perusahaan

Direktur Pengelola

Direktur Keuangan

Direktur Utama

DEWAN KOMISARIS


jejAK LANGKAH

PT Perusahaan Pelayaran Samudera

(“Samudera Indonesia”) didirikan.

1964 1967 Memulai pelayaran

antarpulau di Indonesia.

Mendirikan Samudera

Shipping Line di

Singapura.

Mendirikan Samudera

Logistics Center di

jakarta Utara.

Mengelola Terminal LNg.

joint venture pengembangan

layanan terminal di Samarinda.

Merayakan ulang

tahun ke-50.Menandatangani MoU

pembangunan terminal

multi purpose di

Samarinda.

Mendirikan unit usaha jasa

pendukung pengelolaan

pelabuhan serta mendirikan

unit usaha khusus keagenan

pelayaran.

Memulai usaha depo

peti kemas

19911992

1993

20112012

2013

2014 20152016

Mendirikan unit usaha

khusus pergudangan.


Mendirikan perusahaan

angkutan darat dengan

armada 100 truk.

Menyediakan jasa project

logistics.

Mendirikan perusahaan

bongkar muat sebagai cikal

bakal operator terminal.

Memulai jasa pelayaran

container feeder.

1975 1976

19861990

2017

Samudera Shipping Line Ltd

melakukan IPO di Singapore

Stock Exchange.

PT Samudera Indonesia Tbk

tercatat di Bursa Efek jakarta.

Mendirikan unit usaha distribution center serta memulai BOT Dermaga

Serbaguna Nusantara.

Memulai usaha

transportasi LNg.Membuka Samudera Logistics

Center di Belawan serta

mengoperasikan Terminal Peti

Kemas Palaran di Samarinda.

Stock split saham dengan rasio 1:20

serta merestrukturisasi unit usaha

di bidang terminal. 2018

1997 1999

2003

20052010

Memulai usaha cold storage


KRONOLOGI PeNcATATAN SAHAM

KOMPOSISI KePeMILIKAN SAHAM

23 juni 1999: Perusahaan mendapatkan Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Perusahaan Publik No. S.988/PM/1999

dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (sekarang Otoritas jasa Keuangan) atas pendaftaran Perusahaan sebagai perusahaan publik.

5 juli 1999: Seluruh saham Perusahaan dicatat di Bursa Efek jakarta, dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 163.756.000 dengan

nominal Rp81.878.000.000.

2005: Terjadi perubahan dalam struktur kepemilikan saham melalui mekanisme perdagangan di bursa saham, yaitu dengan adanya

pembelian/ pengambilalihan saham dari International Finance Corporation sejumlah 13.953.334 lembar saham atau sebesar 8,52% dan dari

Dana Pensiun Samudera Indonesia sejumlah 9.282.134 lembar saham atau sebesar 5,67%.

4 Agustus 2017: Perusahaan melakukan stock split atau pemecahan nilai nominal dengan rasio 1:20, dimana semula sebesar Rp500 per

saham menjadi sebesar Rp25 per saham.

Pemegang Saham jumlah Saham(dalam lembar saham)

Nilai Nominal Total(dalam ribu Rupiah)

Persentase

Pemegang Saham Mayoritas (kepemilikan lebih dari 5%)

Perusahaan

PT Samudera Indonesia Tangguh 1.898.800.000 47.470.000.000 57,98

PT Ngrumat Bondo Utomo 465.332.060 11.633.301.500 14,21

Pemegang Saham Minoritas (kepemilikan kurang dari 5%)

Manajemen Perusahaan

Masli Mulia (Direktur Utama) 13.170.000 329.250.000 0,40

Bani M. Mulia (Direktur) 1.337.000 33.425.000 0,04

Masyarakat 896.480.940 22.412.023.500 27,37

jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.275.120.000 81.878.000.000 100,00

14,21

%

27,37

57,98

0,44

PT Ngrumat Bondo Utomo

PT Samudera Indonesia Tangguh

Manajemen

Masyarakat

Per 31 Desember 2018


Kategori Pemegang Saham jumlah Pemegang Saham jumlah Saham %

Lokal Asing Lokal Asing Lokal Asing

Perorangan 3.595 19 689.746.440 41.480.400 21,06 1,27

Perusahaan 24 8 2.412.178.300 8.072.180 73,65 0,25

Reksadana 0 0 0 0 0,00 0,00

Dana Pensiun 1 0 123.642.680 0 3,78 0,00

Total 3.620 27 3.225.567.420 49.552.580 98,49 1,51

PeMeGANG SAHAM PeNGeNDALI

AKSI KORPORASI

RINcIAN PeMeGANG SAHAM

LeMBAGA & PROfeSI PeNUNjANG PASAR MODAL

Pemegang saham pengendali Perusahaan adalah

PT Samudera Indonesia Tangguh yang memiliki

57,98% saham. Adapun pemilik dan pengendali

PT Samudera Indonesia Tangguh adalah

PT Ngrumat Bondo Utomo dengan jumlah saham

sebesar 27,40% dan PT NBU Indonesia Utama

dengan jumlah saham sebesar 17,34%. Pemilik

dan pemegang saham dari PT Ngrumat Bondo

Utomo dan PT NBU Indonesia Utama adalah

Shanti L. Poesposoetjipto, Ratna Djuwita Hatma

dan Chandraleika M. Mulia, masing-masing

dengan kepemilikan sebesar 33,33%.

Perusahaan tidak melakukan aksi korporasi terkait saham Perusahaan di tahun 2018.

Profil Direksi dapat ditemukan di Bab Data

Perusahaan di halaman 84 dari Laporan

Tahunan ini.

Profil Dewan Komisaris dapat

ditemukan di Bab Data Perusahaan

di halaman 80 dari Laporan

Tahunan ini.

Demografi karyawan dan hal terkait lainnya

dapat ditemukan di Bab Analisis dan

Pembahasan Manajemen, sub bab Sumber

Daya Manusia, di halaman 54 dari Laporan

Tahunan ini.

NOTARIS

Kantor Notaris Mala Mukti, S.H., LLM.

AXA Tower Lantai 27 #06

jl. Prof Dr. Satrio Kav 18, Kuningan

jakarta 12940

Indonesia

AKUNTAN PUBLIK

Satrio Bing Eny & Rekan

The Plaza Office Tower, Lt. 32

jl. M.H. Thamrin Kav. 28 - 30

jakarta 10350

Indonesia

PeNcATATAN SAHAM

PT Bursa Efek Indonesia

gedung Bursa Efek Tower I, Lt. 6

jl. jend. Sudirman kav. 52-53

jakarta 12190

Indonesia

BIRO ADMINISTRASI efeK

PT Sharestar Indonesia

gedung BeritaSatu Plasa, Lt. 7

jl. jend. gatot Subroto kav. 35-36

jakarta 12950

Indonesia

PROfIL DIReKSI PROfIL DeWAN KOMISARIS DeMOGRAfI KARYAWAN

PT NBU INDONESIA UTAMA

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk

RATNA DjUWITA HATMA

33,33% 33,33%

17,34%

14,21% 57,98% 27,37% 0,44%

27,40%

33,33%

CHANDRALEIKA M. MULIA

SHANTI L. POESPOSOETjIPTO

PT NgRUMAT BONDO UTOMO

PT SAMUDERA INDONESIA TANggUH

Manajemen Perusahaan

Masli Mulia0,40% 0,04%

Bani M. MuliaPUBLIK


Uni Emirat Arab

Pakistan

Bangladesh

India

Sri Lanka


WILAYAH USAHA

Kuala Tanjung

Medan

Dumai

Pekanbaru

Padang

jambi

Palembang

Bengkulu

Bandar Lampung

Batam

Cilegon

jakarta

Patimban

Cikampek

Cikarang

Bandung

Cirebon

Semarang

Pontianak

Banjarmasin

Balikpapan

Samarinda

Palaran

Bontang

Tarakan

Sorong

Teluk Bintuni

BiakKendari

Makassar

Bitung

Yogyakarta

Solo

jepara

Surabaya

jember

Bali

Myanmar

Tiongkok

Hong Kong

Filipina

VietnamThailand

SingapuraMalaysia

Kamboja


Samudera Bharat Feeder

Pvt Ltd

Samudera Logistics DWC

LLC

Shal Hawk Silkargo Sdn

Bhd

PT Samudera Shipping Services

Samudera Cargo Services

LLC

Samudera Shipping Line Ltd

Ocean Shipping Pte Ltd

PT Cumawis

PT Samudera Indonesia

Ship Management

PT Silkargo Indonesia

PT Samudera Agencies Indonesia

PT Samudera Perdana

PT Samudera Laksana Perdana

Samudera Property Ltd

Samudera Shipping Line

(India) Pvt Ltd

PT KCTC Samudera Logistics

Samudera Intermodal

Sdn Bhd

Prime Maritime DWC LLC

Silkargo Logistics

(Singapore) Pte Ltd

LNg East West Shipping

Company (Singapore)

Pte Ltd

Foremost Maritime Pte

Ltd

Samudera Traffic Co Ltd

STRUKTUR GRUP

51,00%

60,00%49,00%

49,00%

100,00%

99,99% 65,27% 100,00% 99,90% 99,93% 90,00% 99,99%

49,00%

100,00%

100,00% 51,00%

25,00%

44,00%

5,00%

45,00%

95,00%

65,00%

40,00%

100%


PT SAMUDERA INDONESIA

TBK

PT SAMUDERA INDONESIA

TANggUH

PT Samudera golden Mitra

PT Maruzen Samudera

Taiheyo

SHANTI L.POESPOSOETjIPTO

RATNA DjUWITAHATMA

CHANDRALEIKAM. MULIA

PT Samudera Sarana Logistik

PT Samudera Terminal Indonesia

PT Samudera Properti

Indonesia

PT Asta Rika Stuwarindo

PT Samudera Perkapalan Indonesia

PT Samudera Daya Mitra

PT Samudera Asahi

Shipping

PT Pelabuhan Pelayaran Nusantara Panurjwan

PT Samudera Shipping Indonesia

PT Samudera Amanah Tanker

PT Samudera jWD Logistics

48,50%

43,00% 99,96% 99,92%

99,92 75,87% 99,99%

PT gAC Samudera Logistics

PT Masaji Prayasa

Cargo

PT Masaji Tatanan

Kontainer Indonesia

PT Tangguh Samudera

jaya

PT Samudera Konsultan Terminal Indonesia

PT Prima Nur Panurjwan

PT Pelabuhan Samudera

Palaran

PT Samudera Sarana

Terminal Indonesia

PT Masaji Karagosentra

Tama

PT Adib Cold Logistic

PT NgRUMAT BONDO UTOMO

PT NBU INDONESIA UTAMA

Kepemilikan Lainnya <5%

33,33%

27,40% 17,34%

33,33%

27,81%

57,98%14,21%

2,50%

75,00%

0,70%

49,30% 99,97%

99,99% 98,00% 99,99%

37,03%

93,33% 51,00%

99,10%

67,00%

46,00%23,53% 17,66%

51,00%

49,00%

33,33%

33,33%


Komitmen Samudera Indonesia diwujudkan dalam bentuk penyediaan layanan transportasi dan

logistik terpadu di bawah satu atap yang dapat menjadi solusi optimal serta memberikan layanan

komprehensif yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Diharapkan layanan tersebut dapat

memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk melakukan transportasi barang dari dan ke mana pun,

menggunakan multi moda transportasi dengan efektif, efisien dan tepat waktu.

TRANSPORTASI KARGO DAN LOGISTIK TeRPADU

Warehouse

Container Depot

Ports

ShipperInland Transport


Inland Transport

End User

Warehouse

Container Depot

Shipping Ports


LNg East- West Shipping Company (Singapore) Pte Ltd



PT Perusahaan Pelayaran Nusantara Panurjwan

PT Samudera Terminal Indonesia

Samudera Shipping Line Ltd.


Samudera Bharat Feeder Pvt.Ltd.

PT Tangguh Samudera jaya


PT Samudera Asahi Shipping

PT Pelabuhan Samudera Palaran


PT Samudera Sarana Terminal Indonesia

PT Samudera Indonesia Ship Management





Samudera Cargo Services LLC

Samudera Intermodal Sdn Bhd

Samudera Shipping Line (India) Pvt Ltd

Samudera Traffic Co., Ltd

PT Cumawis

Foremost Maritime Pte. Ltd.



• Shipowning

• Container Shipping Operator

• Bulk Carrier and Tanker

• Offshore Shipping

• Ship Management

• Crewing and Manning

• Shipping Agencies

• Port & Terminal Developer

• Port Operator

• Container Terminal Operator

• Bulk Terminal Operator

• Equipment Provider

• Port Equipment Maintenance & Repair

LINI USAHAPT Samudera IndoneSIa Tbk32


PT Samudera Properti Indonesia

Samudera Property LtdPT Samudera Perdana

PT Silkargo Indonesia

Silkargo Logistics (Singapore) Pte Ltd

Samudera Logistics DWC LLC

PT Masaji Prayasa Cargo

PT Masaji Tatanan Kontainer Indonesia


PT Masaji Kargosentra Tama

Shal Hawk Silkargo Sdn. Bhd

PT Maruzen Samudera Taiheiyo





• Logistics Service Provider

• Project Logistics

• Warehousing & Distribution Center

• Container Depot Services

• Inland Transportation

• Consulting Services

• Employment Services

• general Support Services

• Property Investment

• Property Developer &

Management

• Civil Project & Construction

LINI USAHA

PT Adib Cold Logistic


Selama lebih dari 50 tahun, Perusahaan telah berkiprah di industri pelayaran dan telah memiliki pijakan yang

cukup kokoh di bisnis yang mencakup keagenan perusahaan pelayaran, pelayaran curah kering, pelayaran

curah cair, gas, jasa pendukung lepas pantai, pelayaran peti kemas dan jasa pengelolaan kapal.

Unit Usaha Keterangan Direksi

PT Perusahaan Pelayaran Nusantara Panurjwan

Didirikan pada tahun 1968, unit usaha ini memiliki layanan pelayaran peti kemas antarpulau di Indonesia.

Asmari Herry PrayitnoWakil Direktur Utama

Hendra WijanokoDirektur Perencanaan Strategis

Samsul Hadi Direktur Pengelola

Wawan Sri SukardanaDirektur Pengembangan Usaha


Pertama didirikan pada tahun 1993 di Singapura dan melakukan IPO di Singapore Stock Exchange di tahun 1997. Wilayah cakupan layanan meliputi kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan dan Asia Timur. SSL memiliki layanan feeder untuk pengangkutan peti kemas.

Asmari Herry PrayitnoExecutive Director & CEO

Tan Meng ToonExecutive Director, Commercial

Hermawan f. HermanExecutive Director, Finance

Trisnadi MuliaDeputy Director, Commercial

Lim Kee HeeExecutive Director, Business Strategies & Development

Thomas Lee Thuan AunDeputy Director, Commercial Trade


Sejak berdirinya pada tanggal 23 Agustus 2016, unit usaha ini bergerak di bidang keagenan kapal.

D. Nefianto Budi KunadiDirektur Pengelola

Mario SiahaanDirektur Pengembangan Usaha


Sejak tahun 2014, unit usaha ini didirikan untuk menangani bisnis pelayaran di industri migas.

Mahmud Tarmizi AmirDirektur Utama

fachrizonDirektur Komersial

jazzy Isya PerdanaDirektur Pengembangan Usaha

PT Samudera Indonesia Ship Management

Sejak didirikan di tahun 1991, unit usaha ini bergerak dalam bidang penyediaan layanan pengelolaan kapal. Selain itu juga menyediakan berbagai layanan lain sebagai layanan terpisah maupun paket layanan terintegrasi, seperti di antaranya jasa konsultasi legal dan asuransi, crewing, survei, supervisi pembuatan maupun perbaikan kapal, serta pengelolaan proyek dry-docking.

Hepi M. faizalDirektur Utama

Rahmawani HarahapDirektur Keuangan


Berdiri pada tahun 2017, unit usaha ini bergerak di bidang pelayaran domestik. Adham SyarifDirektur Utama


Hendra WijanokoDirektur Pengelola

Mario SiahaanDirektur Pengembangan Usaha


Sejak didirikan pada tanggal 12 Oktober 2000, unit usaha ini telah menyediakan layanan penyediaan jasa angkutan laut yang dapat menunjang aktivitas industri kimia cair, minyak dan gas, serta angkutan muatan curah (liquid petrochemical, petroleum, dan bulk shipping). Perusahaan ini juga telah memiliki sertifikasi ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001.

Mahmud Tarmizi AmirDirektur Pengelola


Sejak didirikan pada tanggal 3 Augustus 2018, unit usaha ini berfokus untuk menyediakan layanan transportasi laut di bidang bulk shipping, perminyakan, pertambangan dan industri smelter serta proyek kelautan lainnya.

Hendra WijanokoDirektur Pengelola

Trisnadi MuliaDeputi Direktur Komersial


Unit usaha ini didirikan pada tanggal 22 Agustus 2017 yang bergerak dalam bisnis shipowning.

Adham SyarifDirektur Utama


Samudera Bharat Feeder Pvt. Ltd.

Didirikan pada tahun 2016, unit usaha yang merupakan usaha patungan dengan mitra bisnis di India ini menyediakan layanan feeder di sepanjang pantai timur India.

Rakesh VijayManaging Director

Samudera Cargo Services LLC

Berdiri pada tahun 2015, unit usaha ini telah menyediakan layanan jasa keagenan pelayaran, customs clearance and formalities, pergudangan, serta distribusi dan pengiriman dari/ke/di Uni Emirat Arab.

cyprianus AndriyantoManaging Director

Samudera Intermodal Sdn Bhd

Didirikan pada bulan Mei 2012, unit usaha yang berbasis di Malaysia ini bergerak menangani kegiatan keagenan di berbagai pelabuhan di Malaysia.

Bian AdiantoroManaging Director

Samudera Shipping Line (India) Pvt Ltd

Anak perusahaan ini memiliki kegiatan usaha utama layanan penyediaan pelayaran peti kemas yang dapat menghubungkan India ke Timur Tengah dan Asia Tenggara serta Asia Timur.

Rakesh VijayManaging Director

Romi SyahrilFinance Director



Samudera Traffic Co., Ltd

Unit usaha yang berbasis di Bangkok ini pertama didirikan pada tanggal 1 Mei 2004 untuk menjadi agen Samudera Shipping Line, Ltd, yang menangani kegiatan keagenan untuk wilayah Thailand.

christina enita HernawatiManaging Director

PT Cumawis Sejak didirikan pada tanggal 31 januari 1975, anak perusahan ini bergerak melayani kontraktor migas di Indonesia dengan tipe kapal: crew boat, landing craft dan fire fighting boat.

Achmad Agung PurwosaputraDirektur Utama


Foremost Maritime Pte. Ltd.

Sejak didirikan pada tanggal 7 januari 1995, unit usaha ini telah mengoperasikan armada operasional dalam bidang pengangkutan curah. Unit usaha yang berbasis di Singapura ini melayani ke sejumlah tujuan, baik di Indonesia maupun internasional.

Aditya Girindra WardhanaManaging Director

LNg East-West Shipping Company (Singapore) Pte Ltd

Sejak unit usaha yang merupakan perusahaan patungan dari Samudera, NYK dan Sovcomflot ini berdiri di tahun 2006, perusahaan ini telah mengoperasikan kapal tanker pengangkut liquid natural gas (LNg) dan kini telah memegang kontrak jangka panjang pengangkutan LNg dari kilang gas BP Tangguh.

Asmari Herry PrayitnoDirector

Hermawan f.HermanDirector


Unit usaha yang berbasis di Singapura ini bergerak dalam memberikan layanan keagenan di wilayah Asia Tenggara.

Asmari Herry PrayitnoDirector


Didirikan di Dubai pada tahun 2017 untuk melayani wilayah Timur Tengah. Rakesh VijayManaging Director

Mario Siahaan

Mario Siahaan

Bian Adiantoro Christina Enita Hernawati

Achmad Agung Purwosaputra

D. Nefianto Budi Kunadi

Adham Syarif

Fachrizon Hendra Wijanoko

Aditya girindra Wardhana

Asmari Herry Prayitno

Jhon Radiaman Purba

Lim Kee Heejazzy Isya PerdanaHermawan F. Herman

Mahmud Tarmizi Amir

Mario Siahaan Rahmawani Harahap

Kontribusi Pendapatan untuk Perusahaan

69,0%

Hepi M. Faizal

Thomas Lee Thuan AunTan Meng ToonSamsul Hadi Trisnadi Mulia Wawan Sri Sukardana Rakesh Vijay Romi Syahril



PT Samudera TerminalIndonesia

Unit usaha ini berdiri pada tanggal 28 Oktober 2014 dan berfungsi sebagai sub holding yang mewadahi dan mengelola bisnis terminal yang dijalankan oleh Samudera Indonesia.

Prabowo Budhy SantosoDirektur Pengelola

julian A.f. SmithDirektur Keuangan

PT Samudera Sarana Terminal Indonesia

Sebagai perusahaan joint venture antara Samudera Indonesia dan SEIC Resources (M) Sdn Bhd, unit usaha ini dibentuk khusus demi terjaminnya kesiapan dan ketersediaan peralatan bongkar muat dengan tingkat yang optimal, selain itu juga menyediakan jasa perawatan dan pemeliharaan, troubleshooting dan repairing maupun peningkatan kinerja sistem serta penyediaan suku cadang untuk peralatan bongkar muat di pelabuhan.

AdriansyahDirektur Utama

Muhammad WillyDirektur Pengelola


Sejak didirkan pada tanggal 19 januari 2018, unit usaha ini menjalankan usaha di bidang konsultasi dan perancangan bidang teknik, manajemen dan sistem untuk pelabuhan.

julian A.f. SmithDirektur


Didirikan pada tanggal 13 Mei 2011, unit usaha yang merupakan joint venture antara Samudera Indonesia dengan kelompok usaha golden ini bergerak bidang usaha kepelabuhanan.

Rifka HidayatDirektur Utama


Sejak tahun 2005, unit usaha ini telah bergerak dalam bidang bongkar muat yang menangani project cargo.

YudhiartoDirektur Pengelola

PT Pelabuhan Samudera Palaran

Sejak didirikan pada tanggal 18 juli 2007, dan mulai beroperasi di tahun 2010, unit usaha ini telah memperoleh konsesi untuk mengoperasikan TPK Palaran selama 50 tahun. Unit usaha ini juga menyediakan berbagai layanan seperti pelayanan bongkar-muat peti kemas, penumpukan peti kemas, dan penyediaan air bersih ke kapal.

Prabowo Budhy SantosoDirektur Utama

Hendi Agus Hermawan Direktur Pengelola



Didirikan pada tanggal 8 januari 1986, unit usaha ini melayani bongkar muat kapal-kapal yang beraktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok pada rute domestik.

Prabowo Budhy SantosoDirektur Utama

Ngatno Prabowo Direktur Pengelola


PT Tangguh Samudera jaya

Didirikan pada tanggal 8 januari 1986, unit usaha ini merupakan perusahaan bongkar muat yang melakukan aktivitasnya di Pelabuhan Tanjung Priok dan menyediakan layanan bongkar muat peti kemas internasional dan domestik, multipurpose terminal operator, stevedoring dan equipment provider.

Buyung PramitraDirektur Utama

Nandan firdaus Direktur Pengelola


Samudera Ports merupakan lini usaha dari Perusahaan yang melayani

pengelolaan terminal curah, terminal peti kemas, terminal serba guna, serta

penyedia peralatan pendukung pelabuhan.

Hendi Agus Hermawan julian A.F. SmithBuyung PramitraAdriansyah

Nandan Firdaus Ngatno PrabowoMuhammad Willy Prabowo Budhy

Santoso

Rifka Hidayat Yudhiarto


11,4%


Samudera Logistics merupakan lini usaha dari Perusahaan yang menyediakan layanan pengiriman barang

terintegrasi dalam berbagai jenis, ukuran dan moda transportasi hingga tujuan akhir. Untuk mendukung layanan

terintegrasi ini, Perusahaan juga mengembangkan berbagai fasilitas dan sarana pendukung usaha logistik.



Berdiri sejak 2017 sebagai perusahaan yang bergerak di bidang depo peti kemas dan pergudangan.

Yudi RiyadiDirektur Utama

Ahwan HasyimDirektur Keuangan

Armanto PantjoroDirektur Pengelola

PT Samudera Perdana Berdiri pada tahun 1975, bergerak dalam kegiatan usaha transportasi barang di darat untuk general cargo dan project cargo.

Hurip SantosoDirektur Pengelola

Niko Anindita Direktur Keuangan

Dhany Yudha Bintang PerdanaDirektur Pengembangan Usaha


Berdiri pada tahun 2017, bergerak di bidang transportasi darat. Hurip SantosoDirektur Utama

Niko AninditaDirektur Keuangan


PT Adib Cold Logistic Menjadi bagian dari Perusahaan sejak tahun 2018, unit usaha ini bergerak di bidang cold storage dan cold chain transportation.

Bobby IriantoDirektur Utama

Rima joko Dwi faryuniDirektur Keuangan

eky KurniawanDirektur Pengelola

PT Masaji Kargosentra Tama

Didirikan pada 28 juli 1992 dengan layanan utama di bidang pergudangan CFS (container freight station) yang meliputi LCL export & import, FCL handling, distribusi/freezone, CY handling.

Bobby IriantoDirektur Utama


Rima joko Dwi faryuniDirektur Keuangan

PT Masaji Prayasa Cargo

Berdiri pada 22 Februari 1980, dengan spesialisasi layanan freight forwarder untuk project logistics.

Andreana YunizarDirektur Pengelola

Atmuzir Murad Direktur Marketing

Gunawan fatahillahDirektur Keuangan

Wayan Nastra Suriantama Direktur Operasi

PT Masaji Tatanan Kontainer Indonesia

Berdiri pada 21 Agustus 2017 di jakarta yang bergerak di bisnis depo peti kemas. Armanto PantjoroDirektur Utama

Ahwan Hasyim Direktur Keuangan

Aditya girindra Wardana Ahwan HasyimAdi MartadinataAchyar Abdul

Muthalib

Andreana Yunizar Armanto Pantjoro Atmuzir Murad


18,7%



PT Silkargo Indonesia Berdiri pada tanggal 28 Oktober 2003, unit usaha ini memberikan jasa logistik pihak ketiga.

Muhammad faqihDirektur Pengelola

eky Kurniawan Direktur Pengembangan Usaha

Indra YuliDirektur Keuangan

faris Aidid Direktur Komersial

Silkargo Logistics (Singapore) Pte Ltd

Didirikan di Singapura pada tanggal 19 November 1997 bergerak di bidang penyedia jasa logistik.

Aditya Girindra WardanaManaging Director

Adi Martadinata Deputy Director

Samudera Logistics DWC LLC

Didirikan pada tahun 2015 di Dubai, Uni Emirat Arab; entitas ini menyediakan layanan end to end logistics di seluruh dunia bagi beragam pengguna akhir seperti produsen, pembeli, eksportir dan importir.

cyprianus AndriyantoManaging Director


Berdiri pada tanggal 6 Maret 1997. Merupakan sebuah perusahaan joint venture antara Samudera Indonesia dengan gAC. jasa utama yang diberikan adalah jasa pergudangan dan pusat distribusi khususnya untuk sektor fast moving consumer goods (FMCg).

Ronnie William Knowles Direktur Utama

Achyar Abdul Muthalib Direktur Keuangan


Didirikan pada pada 5 Desember 2012, merupakan perusahaan joint venture antara Samudera Indonesia, Korea Container Terminal Corporation (KCTC) dan Zimmoah Marine Transport.

D. Nefianto Budi Kunadi Direktur Utama

Muhammad Willy Direktur Pengelola

PT Maruzen Samudera Taiheiyo

Berdiri pada tanggal 23 November 2012 sebagai perusahaan joint venture antara Samudera Indonesia, Maruzen Showa Unyu, Co Ltd dan Taiheiyo Kisen Kaisha Ltd.

Dani Zaelani Direktur Utama

faris Aidid Direktur Pengembangan Usaha


Berdiri sejak 27 September 2017 dengan spesialisasi di layanan cold chain logistics.

faris Aidid Direktur Utama

eky Kurniawan Direktur Pengembangan Usaha

Rima joko Dwi faryuni Direktur Keuangan

Shal Hawk Silkargo Sdn Bhd

Didirikan tahun 2017 dengan bisnis utama manajemen gudang di Port Klang Free Trade Zone, Malaysia.

Oddy Medrian Managing Director

Aditya Girindra Wardhana Director

Faris Aidid gunawan FatahillahEky Kurniawan Hurip Santoso Indra Yuli Muhammad Faqih

Bobby Irianto Cyprianus Andriyanto Dani Zaelani D. Nefianto Budi

KunadiDhany Yudha Bintang

Perdana

Oddy Medrian Rima joko Dwi

Faryuni

Niko AninditaMuhammad Willy Ronnie William

Knowles

Wayan Nastra

SuriantamaYudi Riyadi

SAMUDERA LOgISTICS


Samudera Property merupakan lini usaha Perusahaan yang didirikan untuk

pengelolaan aset properti Perusahaan.

Samudera Services merupakan lini usaha Perusahaan yang dibentuk

guna memberi dukungan operasional sepenuhnya untuk semua unit

usaha. Lini usaha ini mempunyai tujuan utama agar unit usaha lainnya

dapat fokus pada bisnis inti dan operasional masing-masing.



Unit usaha ini bertujuan untuk memenuhi jasa ketenagakerjaan di dalam Perusahaan.

Asril Direktur

Rudolf Saut Direktur


PT Samudera Properti Indonesia

Sejak didirikan pada tanggal 11 Desember 2015, unit usaha ini mempunyai tujuan utama yaitu menjalankan fungsi pengelolaan aset properti di Samudera Indonesia.

jockhem Hendriksz S.T. Wakil Direktur Utama

Sudibyo Direktur Pengelola

Samudera Property Limited

Anak perusahaan yang didirikan untuk mengelola aset properti Perusahaan di Dubai, Uni Emirat Arab.

Trisnadi Mulia Director

cyprianus AndriyantoDirector

I Kadek Didik Wijaya Director

Informasi mengenai entitas anak dapat dilihat di Struktur grup Perusahaan di Bab Profil Perusahaan dari Laporan Tahunan ini di hal 28, serta

alamat entitas di Bab Data Perusahaan di hal 86.

eNTITAS ANAK

Sudibyo Trisnadi MuliaCyprianus Andriyanto I Kadek Didik Wijaya jockhem Hendriksz S.T.

Asril Rudolf Saut



0,7%

0,2%


MANAjEMEN PEMBAHASAN ANALISIS &

BA

B

Di tahun yang

menantang bagi industri

pelayaran secara umum

dan Perusahaan secara

khusus, Perusahaan

terus berupaya untuk

meningkatkan kinerja di

setiap lini usahanya.


TINjAUAN eKONOMI MAKRO

Perekonomian global di tahun 2018 masih belum bergairah sebagaimana diharapkan.

International Monetary Fund (IMF) melalui publikasinya World Economic Outlook yang

diterbitkan januari 2019 menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi global di tahun 2018

sebesar 3,7% atau sedikit melambat dibanding pertumbuhan di tahun 2017 sebesar 3,8%.

Pertumbuhan ini juga lebih rendah dibandingkan prediksi awal oleh IMF yakni sebesar 3,9%.

IMF menambahkan bahwa pergerakan ekonomi global memiliki kecenderungan untuk menurun

di sepanjang tahun 2018.

Hal ini mencerminkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada negara-negara industri di Semester I

2018 lebih rendah daripada yang diharapkan. Meskipun sempat bergairah pada periode awal

2018, akibat tren peningkatan di akhir 2017, produksi industri dan perdagangan kembali

kehilangan momentum memasuki pertengahan tahun 2018.

Pertumbuhan ekonomi dunia dan proyeksi di tahun 2019

5.39

2010 2012 2014 2016 20182011 2013 2015 2017 2019

4.28

3.51 3.493.58

3.45

3.27

3.763.67

3.53

Sumber : IMF World Economic Outlook, january 2019

Perlambatan pertumbuhan ekonomi ini tidak dapat dilepaskan dari dampak perang tarif antara

Amerika Serikat dan Tiongkok di mana pengenaan tarif impor yang diberlakukan oleh Amerika

Serikat terhadap mitra dagangnya—terutama Tiongkok-mengurangi volume perdagangan.

Kebijakan proteksionis ini meningkatkan ketidakpastian pada kebijakan perdagangan, yang

mengakibatkan keraguan investor untuk melakukan investasi jangka panjang. Sebaliknya,

kebijakan ini justru melanjutkan tren positif pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang

didorong oleh meningkatnya permintaan akibat pemotongan pajak dan

peningkatan daya beli. Meskipun dalam jangka panjang, sebagaimana

laporan dari the Conference Board (2019), kebijakan ini tidak akan secara

berkelanjutan mendorong perekonomian Amerika Serikat sendiri.

Dari sisi kestabilan nilai tukar, laporan IMF juga menunjukkan bahwa

penguatan Dollar AS terhadap beberapa mata uang lain di dunia

berdampak signifikan terhadap negara berkembang terutama dari segi

biaya utang luar negeri yang harus ditanggung oleh negara-negara

tersebut. Perekonomian negara-negara berkembang seperti Brazil

dan Turki harus mengalami turbulensi bukan hanya akibat

permasalahan domestik tetapi juga karena peningkatan suku

bunga AS telah menyebabkan adanya

arus modal keluar dari negara berkembang

kembali ke Amerika Serikat (capital reversal).

Di kawasan Eropa, Inggris masih terus

berlarut-larut dalam merumuskan formula

perdagangan pasca-Brexit, yang berakibat

pada ketidakpastian di kawasan perdagangan

Uni Eropa. Sementara itu, Tiongkok, selaku

kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia,

mengalami perlambatan ekonomi sepanjang

tahun 2018. Data dari OECD (Organization for

Economic Co-operation and Development)

mencatat ekonomi Tiongkok mengalami

penurunan hampir sebesar 0,3 pp pada

akhir tahun 2018 (6,6%) jika dibandingkan

dengan tahun 2017 (6,9%). Tarif impor dan

perang dagang dengan Amerika Serikat

disinyalir oleh OECD menjadi penyebab

perlambatan ekonomi Tiongkok tersebut.

OECD juga mencermati dampak perlambatan

ekonomi Tiongkok dan efek domino yang

ditimbulkan pada ekonomi negara-negara

di Asia. Pertumbuhan ekonomi jepang dan

Korea Selatan berturut-turut hanya tumbuh

sebesar 0,5% dan 1% di tahun 2018. Kendati

demikian, India yang menjadi salah satu

kekuatan ekonomi dunia tetap mengalami

pertumbuhan yang signifikan, yakni

bertumbuh dari 6,7% di tahun 2017 ke 7,5% di

tahun 2018.

Dampak perekonomian Tiongkok terhadap

aktivitas perdagangan dapat dianalisis

melalui hubungan antara perubahan

throughput container di dua pelabuhan

TINjAUAN KeUANGAN DAN BISNIS


utama di Asia (Singapura dan Hong Kong) dibandingkan perubahan dari Purchasing Managers

Index (PMI) yang diilustrasikan di grafik di bawah ini:

Hubungan Antara PMI dan Volume Perdagangan

15.00%

Mar2016

Des2016

jun2016

Mar2017

Sep2016

jun2017

Sep2017

Des2017

Mar2018

jun2018

Sep2018

15.00%

10.00%

10.00%

5.00%

5.00%

0.00%

Singapore port container thoughput (% change)

Hong Kong port container thoughput (% change)

PMI global

PMI Tiongkok

Sumber : Bloomberg (data diolah)

grafik di atas menunjukkan kuatnya pengaruh PMI dari aktivitas ekonomi Tiongkok kepada

aktifitas perdagangan di dua pelabuhan utama Asia. Pertumbuhan PMI secara umum

menggambarkan tingkat optimisme pasar sehingga mencerminkan peningkatkan volume

perdagangan. Dalam lima kuartal terakhir pergerakan PMI memiliki pola yang berkorelasi kuat

dengan kenaikan volume perdagangan. Di region Asia Tenggara, ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia,

Filipina, Thailand, dan Vietnam) tetap berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi di tahun

2018. OECD mencatat Vietnam dan Filipina mengalami pertumbuhan ekonomi berturut-turut

sebesar 6,8% dan 6,7%. Malaysia, Indonesia, dan Thailand mengikuti dengan pertumbuhan

ekonomi sebesar 5,9%, 5,1%, dan 3,9%. Di luar ASEAN-5, Singapura dan Brunei Darussalam

mencetak pertumbuhan ekonomi yang lebih kecil: 3,5% dan 2%. Selain itu, ASEAN-3 (Myanmar,

Laos, dan Kamboja) turut mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7%, 6,6%, dan 6,6%.

OECD mencatat kunci dari pertumbuhan ASEAN adalah konsumsi swasta yang diprediksi akan

tetap meningkat.

Pertumbuhan Pendapatan Per Kapita di ASeAN

2013 2016 2017

0

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

ASEAN ASEAN6 CLMV

CAGR1.35%

CAGR0.89%

CAGR4.87%

CAgR : Compound Annual growth RateCLMV : Cambodia, Laos, Myanmar, VietnamSumber : ASEAN Statistic

Dari sisi pertumbuhan per kapita,

pertumbuhan ekonomi ASEAN pada

beberapa tahun terakhir juga lebih banyak

didukung oleh pertumbuhan di empat

negara ASEAN yang baru (Cambodia, Laos,

Myanmar dan Vietnam). Meskipun secara

absolut pendapatan per kapita di negara-

negara CLMV lebih rendah daripada negara

ASEAN 6, namun pendapatan per kapita

CLMV bertumbuh sebesar 4,87% sementara

rata-rata ASEAN hanya tumbuh sebesar

1,35%. Bisa diprediksi bahwa negara-negara

ini akan menjadi sumber pertumbuhan pasar

ASEAN di masa mendatang dengan potensi

permintaan yang besar terhadap barang

dan jasa.

Dalam laporan Indonesia Economic Quarterly

yang dipublikasikan oleh Bank Dunia pada

Desember 2018, Bank Dunia mencatat bahwa

pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun

2018 adalah 5,2%. Bank Dunia menjelaskan

bahwa peningkatan permintaan domestik

dan bergairahnya pasar tenaga kerja menjadi

alasan Indonesia cukup resisten terhadap

faktor eksternal. Harga komoditas yang

menjadi ekspor utama Indonesia meningkat

di tahun 2018 terutama untuk batu

bara, minyak mentah, dan LNg sehingga

memberikan dampak langsung bagi ekspor

Indonesia. Ekspor batu bara Indonesia

dan logam dasar memiliki pertumbuhan

terbesar sementara ekspor migas menurun.

Kendati demikian, pertumbuhan impor

masih melebihi ekspor yang disebabkan


peningkatan konsumsi dan investasi. Bank Dunia mencatat bahwa sampai dengan kuartal 3

2018, defisit transaksi berjalan Indonesia sebesar 2,7% dari gDP.

Indonesia juga menjadi salah satu negara yang terdampak apresiasi Dollar AS. Pelemahan

Rupiah terhadap Dollar AS sempat menyentuh angka Rp15.237 per Dollar AS di bulan Oktober

2018, dari level Rp13.600 per Dollar AS di akhir tahun 2017 dan ditutup pada akhir tahun 2018

di level Rp14.380 per Dollar AS. Bank Dunia juga mencermati bahwa depresiasi Rupiah sempat

mencapai level 8,2% untuk kurs nominal dan 4,1% untuk kurs efektif riil (Real Effective

Exchange Rate/REER).

Terms-of-trade dari produk-produk Indonesia juga masih cukup berfluktuasi di pasar global.

Terms-of-trade merupakan salah satu indeks yang dapat menjelaskan hubungan antara

besarnya volume komoditas impor yang dapat dibeli dengan komoditas ekspor suatu negara.

Terms-of-trade komoditas ekspor Indonesia

110

105

100

95

90

85

National Farmers

Small Holdings Crops

Food Crops

Livestock

Horticulture

Fishiries

07‘12

10‘12

01‘13

04‘13

07‘13

10‘13

01‘14

04‘14

07‘14

10‘14

01‘15

04‘15

07‘15

10‘15

01‘16

04‘16

07‘16

10‘16

01‘17

04‘17

07‘17

10‘17

01‘18

04‘18

07‘18

10‘18

01‘19

Sumber : Bloomberg (data diolah)

grafik di atas menunjukkan bahwa dari komoditas-komoditas ekspor Indonesia, komoditas

perikanan dan peternakan memiliki potensi sebagai alternatif sumber devisa ekspor dilihat dari

kestabilan terms of trade di pasar global.

TINjAUAN INDUSTRI

Kinerja industri pelayaran terkait erat dengan volume perdagangan

internasional dan domestik, yang bergantung pada pertumbuhan

ekonomi negara-negara perdagangan utama. IMF mencatat bahwa

pertumbuhan volume perdagangan global adalah sebesar 4% di

tahun 2018, melambat dibandingkan 5,3% di tahun sebelumnya.

Pada awal 2018, IMF memperkirakan pertumbuhan volume

perdagangan global sebesar 4,6% namun hal ini dikoreksi turun

akibat menurunnya iklim perdagangan global yang disebabkan

perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok dan Uni Eropa.

Berdasarkan laporan terakhir World Trade Organization

(WTO), perdagangan dunia akan terus berkembang namun

dengan laju yang melambat. WTO mengantisipasi

pertumbuhan volume perdagangan barang sebesar

3,9% pada 2018, dari prediksi awal sebesar 4.4%.

Selain gejolak antara Amerika Serikat dan Tiongkok,

penurunan tersebut juga diakibatkan oleh

penurunan PDB global menjadi 3,1% pada

2018. Penurunan ini juga sejalan dengan

melambatnya momentum perdagangan

sejak kuartal pertama tahun 2018.

Berdasarkan global PMI new order index,

terdapat penurunan dari 54,1 pada januari

menjadi 50,3 pada Agustus. Ketidakpastian

global juga menyebabkan pelemahan

investasi. WTO mencatat uncertainty index

selama tahun 2018 bahkan masih lebih

tinggi daripada selama krisis keuangan

global tahun 2008. Hal ini berakibat pada

melemahnya aktivitas investasi dan

perdagangan, terutama pada investasi yang

melibatkan barang modal yang memiliki

kandungan impor.

Global PMI new export orders index, january 2010 - August 2018

Index order = 50

40

45

50

55

01‘10

07‘10

01‘11

07‘11

01‘12

07‘12

01‘13

07‘13

01‘14

07‘14

01‘15

07‘15

01‘16

07‘16

01‘17

07‘17

01‘18

07‘18

Sumber: WTO (2019)

Sejalan dengan data dari IMF, angka Baltic

Dry Index dan Harpex Shipping Index juga

menunjukkan bahwa pertumbuhan industri

pelayaran mengalami perlambatan yang

menjadi pertanda perlambatan ekonomi

global. Angka perdagangan peti kemas dan

komoditas dry bulk terus melambat. Baltic

Dry Index menunjukkan penurunan 4,7%

sejak pertengahan 2018 dimana perang

dagang AS-Tiongkok dimulai. Harpex

Shipping Index yang digunakan untuk

mengukur pertumbuhan kontainer, juga

mengindikasikan adanya penurunan sejak

juni 2018. Angka ini menandakan adanya

penurunan permintaan atas pengiriman

barang manufaktur, yang mengindikasikan

adanya perlambatan pada industri

manufaktur di berbagai kawasan seperti Asia,

Uni Eropa, dan juga Amerika Serikat.


Pertumbuhan ekonomi global, pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Baltic Dry Index

10 10000

-10 2000

-15

1995 2000 2005 2010 2015 2020

0

5 8000

-5 4000

0 6000

gD

P g

row

th (A

nnua

l %)

Bal

tic

Dry

Inde

x

Balric Dry Index

gDP World

gDP Indonesia

Sumber: Bloomberg & World Bank Development Indicator (Data diolah: SIRI)

gambar di atas menunjukkan hubungan fluktuasi dari Baltic Dry Index dan pertumbuhan

ekonomi global dan Indonesia. Penurunan Baltic Dry Index mencerminkan penurunan

permintaan output manufaktur global. Selain itu, terdapat korelasi yang tinggi antara Baltic Dry

Index dan Harpex Shipping Index dengan aktivitas manufaktur Tiongkok sehingga penurunan

indeks menimbulkan kekhawatiran global. Perlambatan ekonomi Tiongkok dianggap menjadi

faktor utama yang menyebabkan menurunnya angka permintaan atas komoditas dan beberapa

produk konsumsi. Tidak dapat dipungkiri perlambatan ekonomi Tiongkok menghasilkan efek

domino terhadap pertumbuhan ekonomi regional, karena Tiongkok menyumbangkan 30-40%

pada pertumbuhan global dalam satu dekade kebelakang. Salah satu indikator adalah fakta

bahwa Tiongkok merupakan importir batu bara terbesar di dunia dengan proporsi sampai

dengan 60%.

Permintaan batu bara dunia

7%

6%

4%3%

2%0%

1%

62%

China

EU 28 (Mt)

japan, India, C.I.S (mt)

South Korea

South America (Mt)

United State

Other Europe (Mt), Canada, Taiwan-China

Oceania (Mt), Iran, Middle East (Mt), Mexico, Others

Sumber: Bloomberg (diolah)

Permasalahan lain di industri pelayaran

yakni pasokan daya dukung kapal tumbuh

lebih cepat daripada permintaan, sehingga

menyebabkan kelebihan kapasitas global

yang selanjutnya menyebabkan rendahnya

tarif pengapalan. Menurut IHS global Insight,

volume kargo global 2018 berada pada

volume sebesar 146 juta TEUs, meningkat 4%

dari tahun sebelumnya tetapi lebih rendah

0,9% dari prediksi awal di tahun 2018.

Menurut Drewry Container Forecaster, pada

tahun 2018, kapasitas agregat dari armada

kontainer global berada di kisaran 21,9 juta

TEUs atau meningkat 5,4% dibanding tahun

sebelumnya. Sementara jumlah scrapping

kapal tua masih berada berada di level yang

rendah yakni 100 ribu TEUs di tahun 2018.

Pada akhir tahun 2018, jumlah armada yang

idle sejumlah 179 kapal dengan kapasitas

sampai dengan 0,6 juta TEUs. Armada yang

idle didominasi oleh kapal berukuran kecil

dengan volume sekitar 5.100 TEUs. Di sisi

lain, menurut MDS Transmodal, ada 164 kapal

kontainer dengan kapasitas 1,3 juta TEUs

yang mulai berlayar di tahun 2018.

Fluktuasi harga minyak juga berpengaruh

terhadap peningkatan harga bahan bakar

(bunker) di industri perkapalan. Bloomberg

mencatat bahwa harga minyak mentah

berada di USD53,80/barel pada 31 Desember

2018, atau lebih rendah 20% dibandingkan

dengan akhir tahun 2017 yang berada di

angka USD66,87/barel. Harga minyak sempat

menyentuh angka tertinggi pada Oktober

yakni di angka USD86,29/barel sebelum

kembali turun dan pada akhir tahun berada di

posisi lebih rendah dari proyeksi awal 2018.

Isu lain yang dihadapi oleh industri adalah

regulasi International Maritime Organization

(IMO) untuk mengurangi emisi sulfur

dioxida (SO2) akan berlaku di tahun 2020,

sehingga pelaku industri pelayaran harus

mulai berganti ke bahan bakar rendah sulfur

dengan harga yang lebih mahal yang secara

langsung akan berpengaruh pada keuangan

perusahaan di industri tersebut. Selain itu,

ketidakpastian dalam perekonomian global

menyebabkan saham-saham yang tergolong

sebagai “shipping marine peer group”

mengalami penurunan sebesar 27% pada

tahun 2018, mengikuti trend penurunan pada

S&P 500 (6%) dan Hang Seng (14%). Saham

perusahaan-perusahaan containerliner jatuh

paling drastis dengan penurunan sebesar

30% akibat kenaikan biaya bunker dan


kelesuan volume perdagangan Asia-Eropa.

Selanjutnya, untuk dry-bulk mengalami

penurunan sebesar 29% dan untuk tanker

sebesar 12%.

Menurut data yang dikumpulkan dari Bank

Indonesia (BI), sektor transportasi secara

keseluruhan menyumbang 6,74% terhadap

PDB dengan tingkat pertumbuhan tahunan

sektor ini 8,34% di tahun 2018. Pertumbuhan

sektor ini lebih tinggi dari pertumbuhan

ekonomi negara. Pemerintah terus

menggenjot pembangunan infrastruktur

guna menunjang sektor transportasi untuk

mengurangi biaya logistik di Indonesia.

Tercatat di tahun 2018, Pemerintah telah

membangun jalan tol baru sepanjang 1.000

KM dan jalan utama sepanjang 4.670 KM.

Selain itu, Pemerintah juga membangun

jalur kereta api antarkota dan dalam kota

berturut-turut sepanjang 3.258 KM dan

1.000 KM serta 15 pelabuhan udara komersil

dan 6 pelabuhan udara kargo baru. Dan

yang terpenting, Pemerintah membangun

pelabuhan laut baru di 24 lokasi dan

pelabuhan feri di 60 lokasi.

Pembangunan infrastruktur yang giat

dijalankan pemerintah Indonesia saat

ini tidak terlepas dari upaya untuk

meningkatkan daya saing sektor logistik

Indonesia. Salah satu rujukan untuk

melihat hal ini adalah logistic performance

index. Berdasarkan laporan Bank Dunia

tentang Logistic Performance Index (LPI),

sebuah índex yang dibuat berdasarkan

rating penilaian antara 1-5, Indonesia

memiliki nilai yang sedikit tertinggal

dalam hal “infrastruktur” yang berkaitan

dengan kualitas prasarana perdagangan

dan transportasi sehingga pembangunam

sektor peehubungam adalah prasyarat

meningkatkan daya saing Indonesia.

Indonesian National Shipowner’s Association

(INSA) menyebutkan bahwa profit margin

industri pelayaran masih di kisaran satu digit.

Sektor general cargo menghadapi masa sulit

akibat pelabuhan masih memprioritaskan

kapal kontainer, sehingga berisiko terjadinya

kongesti. Sektor peti kemas domestik sendiri

diprediksi akan mengikuti pertumbuhan

ekonomi Indonesia, yakni di kisaran

angka 5,2%.

INSA menambahkan, Pada sektor offshore, tahun 2018 sektor ini mencatatkan pertumbuhan

tipis, meskipun tingkat utilisasinya mencapai 50%. Sektor kapal tanker domestik terus

mencatatkan kinerja positif di 2018. Kinerja positif ini didorong adanya lonjakan muatan

FAME (Fatty Acid Methyl Ester) terkait kebijakan B20 yang cukup signifikan, berakibat pada

perubahan arus muatan dan terjadi kelangkaan sementara untuk tipe kapal ukuran 2.000 -

5.000 DWT. Di sektor tongkang dan bulk, angkutan batu bara mencatat pertumbuhan positif

yang disebabkan volume produksi batu bara tahun 2018 yang mencapai 485 juta ton di mana

utilisasi bulk dan tongkang mencapai angka 100%. jika pertumbuhan ekonomi Indonesia pada

tahun 2019 masih dalam kisaran 1% utilisasi serapan bulk dan tongkang diperkirakan akan tetap

berada pada level yang menggairahkan bagi pelaku industri bulk dan tongkang.

ULASAN BISNIS

Kinerja bisnis Samudera Indonesia secara keseluruhan pada tahun 2018 meningkat dari

tahun lalu, sejalan dengan peningkatan pasar industri, terutama di penghujung tahun. Total

pendapatan seluruh layanan dari lima lini usaha utama—Samudera Shipping, Samudera

Logistics, Samudera Ports, Samudera Property dan Samudera Services—tumbuh 12,0% menjadi

USD482,4 juta. Berikut adalah rincian kinerja masing-masing lini usaha pada tahun 2018:

Ikhtisar Kinerja Keuangan Bisnis Samudera Indonesia 2018

Keterangan Samudera Shipping

Samudera Logistics

Samudera Ports

Samudera Property

Samudera Services

Pendapatan jasa (dalam juta USD) 348,2 94,4 57,4 3,7 0,8

Pertumbuhan Pendapatan jasa (%) 11,7 7,5 -4,3 54,9 n/a

Laba (Rugi) bersih (dalam juta USD) 4,2 4,9 4,8 0,6 0,1

Laba (Rugi) bersih (% terhadap pendapatan) 1,2 5,2 8,4 14,8 5,7

Samudera Logistics Samudera Ports

Samudera Shipping

USD348,2 juta

USD94,4 juta USD57,4 juta

Samudera Property Samudera Services

USD0,8 jutaUSD3,7 juta

Pendapatan jasa


Samudera Logistics

Kontributor Pendapatan jasa terbesar kedua

adalah Bisnis Logistik, dengan perolehan

sebesar USD94,4 juta (mengalami kenaikan

7,5% dari tahun 2017). Lini usaha Logistik

menghasilkan Laba Bersih sebesar USD4,9

juta, yang mencerminkan persentase Laba

Bersih terhadap pendapatan Logistik sebesar

5,2%. Fokus Perusahaan yang menargetkan

peningkatan segmentasi

pasar telah

menunjukkan bisnis

logistik menjadi

salah satu mesin

pertumbuhan utama

Perusahaan.

Di tahun 2018, Perusahaan menyelesaikan

akuisisi di bidang Cold Storage, sebagai

langkah nyata investasi Perusahaan.

Perusahaan optimis bahwa bisnis cold

storage akan memberikan kontribusi positif

bagi Perusahaan.

Segmen warehouse mencatatkan

peningkatan pendapatan usaha yang

disebabkan oleh adanya pengembangan

bisnis cold storage oleh Perusahaan.

Perusahaan akan terus meningkatkan

pelayanan kepada pelanggan serta

memperluas area layanan dengan membuka

cabang baru.

Dari segmen container depot, total lahan

yang dimiliki Perusahaan di tahun 2018

adalah seluas 43 Ha. Pendapatan segmen

ini meningkat 10,9% dibanding tahun

sebelumnya. Perusahaan akan terus

meningkatkan keterisian kapasitas depo

peti kemas dengan mencari lahan yang

memiliki prospek usaha baik dan mencari

prinsipal baru.

Di segmen transportasi darat, Perusahaan

mengoperasikan lebih dari 400 truk yang

digunakan untuk berbagai macam pekerjaan

baik yang dilakukan oleh grup usaha atau

oleh pihak ketiga.

Samudera Shipping

Samudera Shipping merupakan penyumbang

terbesar terhadap

pendapatan jasa Samudera

Indonesia, yakni sebesar

USD348,2 juta dan

berkontribusi 69,0% dari

total pendapatan. Kinerja

bisnis perkapalan meningkat,

dengan pendapatan tumbuh 11,7% dari tahun

lalu. Hal ini didorong oleh volume barang

yang dikirim dan kenaikan lifting.

Penurunan Laba Bersih tidak dapat

dilepaskan dari faktor Beban jasa yang

meningkat tajam di tahun 2018. Hal ini

disebabkan oleh tingginya kenaikan bunker

dan beban jasa. Untuk mengatasi hal

tersebut, Perusahaan terus meningkatkan

efisiensi dan produktivitas operasional

dengan cara merampingkan rute serta

memfokuskan pada rute tertentu,

memaksimalkan pemanfaatan aset,

meremajakan armada, dan meningkatkan

manajemen kapal.

Untuk segmen Container Shipping di tahun

2018, Perusahaan mengoperasikan 20 unit

kapal dengan lifting sebanyak 1.97 juta TEUs.

Perusahaan melakukan konsolidasi atau

pertukaran slot melalui kerja sama dengan

mitra perusahaan pelayaran lainnya sehingga

mampu meningkatkan kapasitas pengiriman

peti kemas.

Segmen Bulk mencatatkan revenue sebesar

USD6,2 juta, naik 28,7% dari tahun lalu.

Dari segmen shipowning, Perusahaan telah

menambah pengadaan armada baru untuk

kapal peti kemas yaitu Sinar Penida dan Sinar

Pomalaa dengan total kapasitas sebesar

1.218 TEUs.

Untuk segmen manajemen kapal,

Perusahaan mengelola 34 kapal baik kapal

milik grup usaha atau kapal milik pihak

ketiga. Perusahaan terus mengembangkan

brand image Perusahaan dan memperkuat

pelayanan kepada pelanggan.

Pada segmen Proyek Logistik, Perusahaan

akan tetap melakukan diversifikasi bisnisnya

sehingga fokusnya tidak hanya kepada

proyek kelistrikan, tetapi juga kategori

industri lainnya.

Segmen Third Party Logistic, Perusahaan

mencatatkan Pendapatan jasa naik sebesar

12,7% dibanding tahun lalu. Hal ini dapat

tercapai akibat terealisasinya proyek besar di

beberapa cabang.

Samudera Ports

Aktivitas bongkar muat di terminal peti

kemas domestik dan internasional menurun,

tercermin dari Pendapatan jasa Bisnis

Terminal yang turun 4,3% dari tahun

sebelumnya menjadi USD57,4 juta. Namun,

bisnis ini masih menghasilkan Laba Bersih

sebesar USD4,8 juta, atau 8,4% dari Total

Pendapatan Ports.

Untuk Domestic Port, Perusahaan menangani

kegiatan bongkar-muat di Terminal Tanjung

Priok untuk rute pelayaran

domestik dengan total

volume 385.174 TEUs,

atau meningkat 7,2%

dibandingkan tahun

lalu. Pelabuhan Palaran

di Samarinda mengalami

peningkatan aliran peti kemas sebesar

10,5% dibandingkan tahun 2017 dengan total

volume sebesar 263.874 ribu TEUs.

Sedangkan International Port mencatat

penurunan volume 17,4% dibandingkan

tahun 2017 dengan volume operasi sebesar

236.089 TEUs. Hal tersebut disebabkan oleh

penurunan volume cargo principal.

Segmen Port Support merupakan bagian dari

lini usaha Ports yang akan tetap ditingkatkan

guna memastikan peralatan yang digunakan

oleh grup usaha selalu dalam keadaan

prima sehingga kinerja operasionalnya tidak

terganggu.


Samudera Property

Selama tahun 2018, lini usaha properti mencatat kenaikan pendapatan

sebesar 54,9% menjadi USD3,7 juta dengan laba bersih sebesar

USD0,6 juta atau 14,8% terhadap pendapatan Properti. Perusahaan akan

terus melakukan pengelolaan aset properti yang dimiliki Perusahaan

agar lebih optimal.

Samudera Services

Pada tahun 2018, Perusahaan menambah lini usaha baru, yaitu lini usaha

services untuk melayani layanan Human Capital Consulting. Kedepannya,

melalui segmen usaha Services, Perusahaan akan mengembangkan

layanan pengelolaan sistem informasi, pengelolaan kendaraan dinas dan

operasional, penyediaan tiket perjalanan, tour & travel, serta event organizer

untuk mendukung operasional inti Perusahaan.

TINjAUAN KeUANGAN

Pembahasan dan analisis mengenai kinerja keuangan mengacu pada Laporan Keuangan

konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, yang

telah diaudit oleh kantor akuntan publik Satrio Bing Eny & Rekan - Anggota dari Deloitte

Touche Tohmatsu Limited. Hasil audit menunjukkan opini wajar tanpa pengecualian, yang

mencerminkan bahwa laporan keuangan konsolidasi PT Samudera Indonesia Tbk dan entitas

anak, per tanggal 31 Desember 2018, disajikan dengan wajar di semua aspek materi, seperti

posisi keuangan, kinerja dan arus kas, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku

di Indonesia.

Kinerja Keuangan Konsolidasi

Dalam juta (USD) 2018 2017 Perubahan (%)

Pendapatan jasa 482,4 430,8 12,0

Beban jasa (418,6) (365,9) 14,4

Laba Kotor 63,8 64,9 -1,7

Beban Umum dan Administrasi (41,4) (40,7) 1,7

Pendapatan Lainnya (Beban) (9,8) (7,1) 38,0

Laba Sebelum Pajak 12,6 17,1 -26,3

Pajak (5,2) (5,6) -7,1

Laba Setelah Pajak 7,4 11,5 -35,7

Laba yang diatribusikan kepada:

• Pemilik Entitas Induk

• Kepentingan Non-Pengendali

7,3

0,1

9,7

1,9

-24,7

-94,7

Samudera Indonesia mencatat Total

Pendapatan jasa sebesar USD482,4 juta pada

tahun 2018, naik 12,0% dari USD430,8 juta

di tahun 2017. Pendapatan ini berasal dari

peningkatan kinerja Pendapatan hampir dari

semua lini usaha Perusahaan. Perusahaan

berkomitmen meningkatkan hal ini di

tahun 2019.

Beban jasa pada tahun 2018 mencapai

USD418,6 juta, naik 14,4% dari USD365,9 juta

di tahun 2017. Beban jasa utamanya

dipengaruhi oleh adanya peningkatan biaya

bunker pada tahun 2018 yang berperan

sebagai komponen terbesar dari Beban

jasa. Peningkatan Beban jasa menyebabkan

adanya Penurunan Laba Kotor Perusahaan

pada tahun 2018 sebesar 1,7% apabila

dibandingkan dengan tahun 2017, yaitu

penurunan dari USD64,9 juta menjadi

USD63,8 juta.

Perusahaan mengimplementasikan kebijakan

efisiensi di tahun 2018, yang berhasil

menekan beban perbaikan dan pemeliharaan,

yang menutupi peningkatan beban gaji,

beban sewa, dan beban perjalanan.

Efisiensi ini mengakibatkan Beban Umum

dan Administrasi di tahun 2018 menjadi

USD41,4 juta dari USD40,7 juta di tahun 2017,

atau sebesar 1,7%.

Beban Lainnya mengalami peningkatan

sebesar 38,0% di tahun 2018 dibandingkan

dengan tahun 2017, atau menjadi USD9,8

juta dari USD7,1 juta. Kontributor terbesar

terhadap hal ini adalah kerugian Perusahaan

pada perubahan nilai tukar Valuta Asing

dikarenakan kenaikan suku bunga pinjaman.

Di saat bersamaan, penyisihan piutang tak

tertagih dan penghapusan piutang usaha

Perusahaan di tahun 2018 mengalami

penurunan dari tahun 2017.


Peningkatan Beban jasa menyebabkan Laba Bersih Sebelum Pajak menurun sebesar 26,3% menjadi USD12,6 juta di tahun 2018 dari USD17,1 juta di

tahun sebelumnya.

Perusahaan mencatatkan Laba yang Diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk di tahun 2018 sebesar USD7,3 juta atau turun 4,1% dari USD9,7 juta di

tahun 2017. Perusahaan juga mencatatkan Laba (Rugi) Per Saham di tahun 2018 sebesar USD0,002.

Komposisi Aset Per 31 Desember 2018


Kas 55,6 73,4 -24,3

Piutang Usaha 129,1 106,8 20,9

Aset Lainnya 35,9 32,9 9,1

Total Aset Lancar 220,6 213,1 3,5

Investasi 20,7 19,4 6,7

Aset Tetap 342,5 338,6 1,2

Aset Tidak Lancar Lainnya 16,0 17,7 -9,6

jumlah Aset 599,8 588,8 1,9

PeRUBAHAN ASeT

Total aset naik 1,9% menjadi USD599,8 juta pada tahun 2018 dari USD588,8 juta di tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama berasal dari

kenaikan piutang usaha dikarenakan performa Perusahaan yang meningkat.

TINGKAT PeNAGIHAN

Kemampuan Perusahaan untuk menagih piutang masih terkelola dengan baik. Periode Penagihan Piutang adalah 91 hari di tahun 2018, naik

dari 90 hari di tahun 2017. Perusahaan terus memantau secara ketat kolektabilitas pelanggan serta memilah dan memilih pelanggan untuk

memastikan Periode Penagihan Piutang terkelola dengan baik.

PeRUBAHAN LIABILITAS

Komposisi Liabilitas Per 31 Desember 2018


Utang Bank jangka Pendek 61,5 62,2 -1,1

Utang Usaha 55,3 43,4 27,4

Biaya yang Masih Harus Dibayar 33,0 33,4 -1,2

Utang jangka Panjang yang jatuh Tempo dalam Satu Tahun 19,7 27,6 -28,6

Liabilitas jangka Pendek Lainnya 31,9 22,1 44,3

jumlah Liabilitas jangka Pendek 201,4 188,7 6,7

Utang jangka Panjang 85,5 87,3 -2,1

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 5,5 6,0 -8,3

Liabilitas jangka Panjang Lainnya 0,6 0,8 -12,5

jumlah Liabilitas jangka Panjang 91,7 94,1 -2,6

jumlah Liabilitas 293,2 282,8 3,6

jumlah Liabilitas

(dalam juta USD)

3,6%2017 2018

293,2282,8

jumlah Aset

(dalam juta USD)

1,9%2017 2018

599,8588,8


jumlah liabilitas Samudera Indonesia pada akhir 2018 adalah USD293,1 juta, naik 3,6% dari USD282,8 juta di akhir 2017. jumlah utang jangka

panjang terus dikurangi seiring dengan jadwal pembayaran yang sudah disepakati. Akan tetapi, terdapat kenaikan pada utang usaha dan uang

jaminan pelanggan.

KeMAMPUAN UNTUK MeMBAYAR UTANG

Satu indikasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar utang adalah rasio kewajiban terhadap ekuitas, yang pada tahun 2018

berada di level 95,6%, sedikit naik dari 92,4% di tahun sebelumnya. Rasio laba utang (DSCR) naik jadi 1,63 kali dari 1.32 kali di tahun sebelumnya.

Hal ini menunjukkan bahwa Perusahaan memiliki arus kas yang cukup untuk membayar semua utang yang telah jatuh tempo. Likuiditas

Perusahaan tercermin dari rasio lancar (aset lancar dibandingkan dengan liabilitas jangka pendek) sebesar 1,1 kali.

eKUITAS ATAU MODAL

Komposisi Modal Per 31 Desember 2018


Modal yang diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 35,8 41,1 -12,9

Laba Ditahan 174,1 171,3 1,6

jumlah Modal yang diatribusikan kepada Pemilik entitas Induk 209,9 212,4 -1,2

Modal yang diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali 96,7 93,6 3,3

jumlah ekuitas (Modal) 306,6 306,0 0,2

Total Ekuitas Perusahaan per 31 Desember 2018 berjumlah USD306,6 juta, naik 0,2% dari USD306 juta di tahun 2017.

STRUKTUR PeRMODALAN DAN KeBIjAKAN DIVIDeN

Struktur Modal dan Kebijakan

2018 (USD juta)

Komposisi (%)

2017 (USD juta)

Komposisi (%)

Liabilitas jangka Pendek 201,4 68,7 188,7 66,7

Liabilitas jangka Panjang 91,7 31,3 94,1 33,3

jumlah Liabilitas 293,1 100 282,8 100

Ekuitas (Modal) 306,6 51,1 306,0 52,0

jumlah Liabilitas dan Ekuitas 599,7 100,0 588,8 100

jumlah ekuitas (Modal)

(dalam juta USD)

0,2%2017 2018

306,6306,0


Struktur permodalan Perusahaan di 2018, tetap didominasi oleh ekuitas ketimbang liabilitas dalam komposisinya, walaupun ada peningkatan

pada liabilitas. Komposisi ekuitas tahun 2018 sebesar 51,1% atau menurun 0,9% dari komposisi tahun sebelumnya. Dilihat dari rasio Modal

terhadap jumlah Liabilitas, mencapai 105%, sedikit lebih rendah dari 108,2% pada tahun sebelumnya. Kebijakan dividen yang dilakukan oleh

Perusahaan, memperhitungkan kondisi pasar eksternal, berkisar di angka 25-50%. Perusahaan berkomitmen terus membayar dividen kepada

pemegang saham, dengan terus menjaga keseimbangan antara sisi kebutuhan modal Perusahaan guna memenuhi target bisnis yang ditetapkan

manajemen namun tetap dapat memberikan keuntungan yang cukup kepada pemegang saham.

ARUS KAS

Kinerja Arus Kas Tahun 2018


Arus Kas dari Aktivitas Operasi 28,6 25,5 12,2

Arus Kas dari Aktivitas Investasi (27,4) (6,5) 321,5

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (17,9) (17,7) 1,1

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas (16,8) 1,3 -1.392,3

Kas dan Setara Kas di Awal Tahun 73,4 70,2 4,6

Dampak Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing (1,0) 1,9 -152,6

Kas dan Setara Kas di Akhir Tahun 55,6 73,4 -24,3

Pada tahun 2018, Perusahaan mencatat Saldo Akhir Kas sebesar USD55,6 juta, turun 24,3% dari USD73,4 juta di tahun 2017.

• Arus Kas dari Aktivitas Operasi: Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi berjumlah sebesar USD28,6 juta, naik 12,2% dari USD25,5 juta

di tahun 2017. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan yang signifikan pada kas yang diterima dari konsumen dan dihasilkan oleh

operasi melebihi peningkatan kas yang digunakan untuk membayar supplier dan bunga.

• Arus Kas dari Aktivitas Investasi: Arus Kas yang digunakan untuk Aktivitas Investasi

adalah sebesar USD(27,4) juta pada tahun 2018, naik 321,5% dari USD(6,5) juta di

tahun sebelumnya. Hal ini utamanya disebabkan oleh Perusahaan meningkatkan

akuisisinya terhadap aset tetap, serta penurunan pada kas yang dihasilkan dari

penjualan aset.

• Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan: Arus Kas yang digunakan untuk

Aktivitas Pendanaan adalah sebesar USD(17,9) juta, naik 1,1% dari

USD(17,7) juta di tahun sebelumnya. Hal ini semata disebabkan oleh

meningkatnya pembayaran atas utang jangka Panjang dan jangka

pendek Perusahaan.


TARGeT DAN PeNcAPAIAN

2018 (USD juta) Pencapaian (%)

Tercapai Target

Pendapatan jasa 482,4 439,2 9,8

Laba Bersih 7,3 12,9 -43,4

Selama tahun 2018, Perusahaan mampu melebihi target dalam hal pencapaian Pendapatan

jasa, namun belum dapat memenuhi target Laba Bersih.

INfORMASI MeNGeNAI AKSI KORPORASI MATeRIAL, INVeSTASI, eKSPANSI, DIVeSTASI, AKUISISI DAN ReSTRUKTURISASI UTANG ATAU MODAL

AKUISISI

Pada tahun 2018, Perusahaan menyelesaikan akusisi PT Adib Cold Logistic, perusahaan yang

bergerak dibidang cold storage dan cold chain.

INVeSTASI

Selama tahun 2018, Perusahaan merealisasikan rencana investasi dalam bentuk pembelian aset

dan peralatan pendukung lainnya sebesar USD21,3 juta.

INfORMASI MATeRIAL MeNGeNAI TRANSAKSI YANG MeMILIKI KONfLIK KePeNTINGAN

Pada tahun 2018, tidak ada transaksi material yang memiliki benturan kepentingan. Transaksi

bisnis dengan pihak yang mempunyai hubungan antara lain mencakup pembelian, penjualan

dan penyewaan, di mana Perusahaan memperlakukan hal ini sebagai transaksi bisnis biasa,

serupa dengan transaksi dengan pihak ketiga lainnya. Nama pihak yang mempunyai hubungan

serta jenis dan jumlah transaksinya disampaikan secara rinci pada Catatan 33 dari Laporan

Keuangan Konsolidasi.

ADOPSI DAN INTeRPReTASI DARI PeRNYATAAN STANDAR AKUNTASI KeUANGAN (PSAK) YANG BARU

Selama tahun 2018, Perusahaan telah menerapkan standar baru, revisi, dan interpretasi yang

dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia, yang

relevan dengan operasional Perusahaan dan efektif untuk periode akuntansi mulai 1 januari

2018. Implikasi semua standar baru dan revisi serta penafsiran yang diterbitkan tidak memiliki

dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.

AMANDeMeN ReGULASI DAN LeGISLASI

Pada tahun 2018 tidak ada perubahan

terhadap Undang-Undang yang berlaku

di Republik Indonesia yang berdampak

signifikan terhadap kinerja keuangan

konsolidasian PT Samudera Indonesia Tbk.

PeRISTIWA SeTeLAH TANGGAL PeLAPORAN

Tidak ada hal-hal atau kejadian penting

yang mempunyai pengaruh signifikan atau

memerlukan pengungkapan yang terjadi

setelah tanggal 31 Desember 2018 sampai

dengan Laporan Keuangan diaudit dan

diterbitkan yaitu tanggal 29 Maret 2019

maupun hingga Laporan Tahunan diterbitkan.

PROSPeK BISNIS DAN ReNcANA STRATeGIS

Pada tahun 2019, ekonomi global diperkirakan

akan tetap melambat seiring dengan

perlambatan yang terjadi pada akhir 2018.

Perekonomian Dunia tahun 2019, menurut

IMF, akan tumbuh sebesar 3,5%, di mana

perekonomian negara maju tumbuh pada

2,0% dan perekonomian negara berkembang

tumbuh sebesar 4,5%. Prospek pada

tahun 2019 diperkirakan akan berada pada

tingkat yang sama. Harga komoditas akan

terus meningkat, walau tren pertumbuhan

perdagangan dunia melambat di bawah

rataan 2017. Hal ini tidak lepas dari tarif impor

yang diberlakukan Amerika Serikat.

Data yang dirilis oleh OECD menyatakan

bahwa sektor Asia dan Asia Tenggara masih

akan terus menjadi motor pertumbuhan

ekonomi. Terlepas dari perlambatan

ekonomi Tiongkok, pertumbuhan ekonomi

India diprediksi masih akan melejit. OECD

menyoroti bahwa secara garis besar konsumsi

swasta di sektor ini akan tetap kuat,

didukung oleh stabilnya pasar tenaga kerja

dan transfer antar negara. Pertumbuhan

pada ekspor juga tetap terjadi terlepas dari

ketidakpastian kebijakan perdagangan


yang ada. Pertumbuhan ekonomi India

diproyeksi oleh OECD akan menembus

angka 7%, dan pertumbuhan ASEAN-5

menembus 5,2%. OECD juga memprediksi

bahwa ASEAN-3 (Kamboja, Laos, Myanmar)

akan memiliki pertumbuhan stabil di angka

7%. Kawasan MENA pun perlahan mulai

mengejar ketertinggalan.

Lebih lanjut mengenai Indonesia, dalam

jangka menengah OECD memroyeksikan

bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia

tahun 2019-2023 akan berada di angka

5,3%. OECD memperhitungkan bergairahnya

pasar tenaga kerja akan mendorong sektor

konsumsi swasta mengikuti tren 2007

silam. Pengembangan berkelanjutan di

iklim investasi Indonesia akan berpengaruh

positif terhadap ekspansi basis produksi dan

kesempatan kerja. OECD menuturkan bahwa

rasio utang publik terhadap gDP masih dapat

dikelola dengan baik oleh Indonesia.

Pemerintah, selaras dengan OECD, melalui

RAPBN 2019 memproyeksikan pertumbuhan

ekonomi tahun 2019 mencapai 5,3%, naik

dari pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%

di tahun 2018, dengan tingkat inflasi di

angka 3,5% Nilai tukar Rupiah terhadap USD

Rp15.000 per dolar dan harga minyak USD70

per barel. Tingkat inflasi sampai hari ini

masih di bawah proyeksi, sementara Rupiah

berada di level Rp14.300 per dolar USD, dan

harga minyak sekitar USD69,9 per barel.

Sejauh ini semuanya masih sesuai dengan

proyeksi Pemerintah. Tahun 2019 sendiri bagi

Indonesia akan menjadi tahun yang dinamis,

karena akan diselenggarakannya Pemilihan

Umum Presiden & Legislatif yang tentunya

meningkatkan risiko bagi investor maupun

pelaku bisnis.

Depresiasi nilai tukar Rupiah yang terjadi

di tahun 2018 dapat dikonversi menjadi

menjadi sumber penerimaan devisa jika

strategi perdagangan dilakukan dengan

baik. Depresiasi mata uang akan membuat

barang-barang komoditas Indonesia menjadi

relatif lebih murah sehingga mendorong

peningkatan permintaan barang domestik di

pasar internasional.

Dari industri pelayaran, rencana penerapan

aturan oleh Organisasi Maritim Internasional

(IMO) mengenai pembatasan kadar sulfur

dalam bahan bakar menjadi 0,5% dari level

3,5% yang akan berlaku pada 1 januari 2020

dapat menjadi peluang bagi jenis operasi dry-

bulk cargo secara internasional. Hal ini akan

mendorong peningkatan scrapping rate yang

memperkuat posisi tawar di masa depa ndan

memungkinkan peningkatan charter rate.

Sebaliknya tanker rate hanya akan meningkat

tipis dipengaruhi oleh tingkat demolisi dari

Very Large Crude Carriers (VLCC) yang sangat

tinggi pada tahun 2018 yang diiringi pula

oleh penurunan produksi minyak oleh OPEC

sehingga keseimbangan permintaan dan

penawarannya tidak banyak berpengaruh

besar terhadap pendapatan yang diterima

oleh operator. Perusahaan berkomitmen

untuk menyikapi setiap tantangan dan

peluang yang ada di tahun 2019 dengan hati-

hati guna mengambil langkah yang tepat.

ReNcANA STRATeGIS

Dari segi Bisnis, Perusahaan mengejar lini

usaha dengan margin laba yang tinggi,

serta optimalisasi kinerja dan efisiensi

biaya, serta pengelolaan vendor. Dari segi

investasi, Perusahaan akan memprioritaskan

kepada Captive Market, dan Investasi

jangka Panjang. Perusahaan juga berfokus

pada pengelolaan risiko untuk menekan

penyimpangan dari sasaran.

Implementasi sub-holding di tiap Lini

usaha telah dijalankan dengan maksud

memaksimalkan pertumbuhan tiap Lini.

Selain itu, Perusahaan turut mengejar

digitalisasi dalam operasional Perusahaan

untuk persiapan Revolusi Industri 4.0.

Dari Sisi Keuangan, Perusahaan akan

mempertahankan struktur modal yang

kuat dan neraca keuangan yang sehat

termasuk menjaga rasio utang yang sesuai

dengan financial covenant yang disetujui

oleh pihak terkait. Sinergi dengan Pihak

Ketiga diharapkan mampu membuat

Perusahaan mencapai tingkat profitabilitas

yang ditargetkan.

BISNIS TeRMINAL

Perusahaan akan terus berkomitmen untuk

mencari lokasi pelabuhan yang potensial

di Indonesia, didukung penggunaan sistem

teknologi informasi yang baik.

BISNIS LOGISTIK

Perusahaan akan meningkatkan investasi

untuk lahan, gudang, pusat distribusi, depo

peti kemas serta armada transportasi darat

dan terus memperlancar usaha bisnis logistik.

Tidak hanya di Indonesia, Perusahaan pun

menjajaki investasi bisnis logistik lainnya di

luar negeri.

BISNIS PeLAYARAN

Untuk segmen ini, Perusahaan berencana

untuk meningkatkan produktifitas armada

dan menjaga level Beban jasa di angka

yang diharapkan. Selain itu, Perusahaan

juga akan mencari rute-rute pelayaran yang

profitable serta membuka cabang-cabang

baru untuk segmen keagenan kapal.

BISNIS PROPeRTI

Perusahaan akan berfokus untuk

peningkatan utilisasi aset properti

Perusahaan.

BISNIS SeRVIceS

Perusahaan akan menambah pelayanan

dibidang lainnya untuk mendukung usaha

inti Perusahaan.


Sebagai aset utama Perusahaan, Sumber Daya

Manusia terus-menerus ditingkatkan, diperkuat

dan dipertajam kompetensi dan kapabilitasnya

untuk dapat menyesuaikan diri dengan

perkembangan zaman terutama di era

digital agar mampu memiliki daya

saing tinggi.

SUMBeR DAYA MANUSIA

PeNGeMBANGAN ORGANISASI & SUMBeR DAYA MANUSIA

Di tahun 2018, Perusahaan memandang

bahwa selain sebagai prioritas, fokus utama

pengembangan Sumber Daya Manusia/

Human Capital (HC) adalah pendekatan

yang holistik dan lebih terintegrasi terhadap

peningkatan dan kapabilitas HC serta

mempersiapkan diri menghadapi digitalisasi

dan otomasi bisnis yang harus disikapi

dengan perubahan.

Untuk itu, kegiatan-kegiatan yang dilakukan

sepanjang tahun 2018 melalui 5 (lima)

bagian yaitu ‘Pengembangan Organisasi’,

‘Pengadaan Bakat dan Pengembangan

Karier’, ‘Compensation & Benefit, ‘Hubungan

Industrial dan Karyawan’, serta ‘Pelatihan’

dilakukan secara terpadu dan diselaraskan

dengan visi dan misi Perusahaan.

PeNGeMBANGAN ORGANISASI

Pengembangan organisasi tidak terlepas dari

pencapaian kinerja sumber daya manusia

yang maksimal. Kebijakan Perusahaan dalam

menumbuhkan bisnis yang berkelanjutan

harus sejalan dengan kebijakan fungsi HC

untuk meningkatkan kualitas, kompetensi,

efektifitas maupun kesejahteraan karyawan.

Di tahun 2018, Perusahaan terus melakukan

peningkatan, pemutakhiran dan sosialisasi

sistem manajemen, basis data dan teknologi.

Digitalisasi dalam proses penerapan dan

sebagian besar proses kerja Perusahaan di

tahun 2018 telah dilakukan secara daring

(online) yang dapat membekali seluruh

karyawan dan manajemen dengan proses dan

perangkat yang dapat mendukung kegiatan

bisnis agar lebih efektif dan efisien.

PeNGADAAN BAKAT & PeNGeMBANGAN KARIeR

Pengelolaan sistem sumber daya manusia

tidak dapat dipisahkan dengan sistem

pengelolaan bakat dan rekrutmen untuk

menarik bakat-bakat terbaik yang

dilakukan dengan implementasi perlakuan

yang setara dan adil. Selain memiliki

sistem penilaian kerja yang transparan,

Perusahaan juga membantu melakukan

perencanaan kebutuhan man-power bagi

unit usaha dengan strategi pemetaan,

model dan pengembangan bakat dari dalam

Perusahaan, juga memiliki program-program

perekrutan calon kandidat melalui Program

Samudera Management Development

Program (SMDP) menggunakan sistem digital

Human Resource Information System (HRIS).

Untuk posisi di level manajemen dan direksi,

diadakan pemenuhan posisi melalui proses

pemetaan bakat-bakat terbaik dan rotasi

kepemimpinan yang berada di dalam unit

bisnis Perusahaan. Setiap bakat-bakat

terbaik diikutkan dalam proses peningkatan

peningkatan kompetensi secara sistematis

melalui pelatihan maupun penugasan khusus

yang selaras dengan obyektif dari organisasi.

Pengelolaan jenjang karier ini juga diharapkan

dapat menjadi motivasi kerja karyawan untuk

mengerahkan potensi terbaiknya.

cOMPeNSATION & BeNefIT

Salah satu yang menjadi prioritas Perusahaan

di tahun 2018 mencakup peningkatan

manfaat dan fasilitas kesejahteraan bagi

karyawan yang erat berkaitan dengan

sistem pengelolaan kinerja karyawan serta

pengelolaan bakat, yang sesuai dengan

rujukan dan batasan anggaran yang

disepakati. Perusahaan juga menerapkan

struktur remunerasi yang kompetitif dan

sistem grading yang konsisten diberlakukan

bagi seluruh unit bisnis Perusahaan.

HUBUNGAN INDUSTRI & KARYAWAN

Memposisikan diri sebagai mitra bagi

karyawan dan menghubungkan aspirasi

karyawan agar tetap sejalan dengan visi dan

misi Perusahaan menjadi kunci kegiatan HC

sebagai perpanjangan tangan manajemen.

Berlandaskan pada perundangan yang berlaku

dan peraturan perusahaan, Human Capital

membantu, mendukung dan menjembatani

komunikasi antara karyawan dan manajemen

melalui forum diskusi dan dialog, sosialisasi,

acara kebersamaan, penanganan keluhan

hingga menyediakan fasilitas yang memenuhi

kebutuhan karyawan akan lingkungan kerja

yang aman dan nyaman.


PeNGeMBANGAN INTI & KePeMIMPINAN

Mentalitas Dasar

Kemampuan Berkomunikasi

Keunggulan Layanan Pelanggan

Kepemimpinan Fundamental

Keterampilan Negosiasi

Keterampilan Presentasi

Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan

Etos Kerja

Kepemimpinan Tingkat Lanjut untuk Supervisor dan Manajer

Coaching & Counseling

Analisis Tugas Komprehensif

MANAjeMeN

Kemampuan Bahasa Inggris Dasar

Manajemen Risiko Dasar

Keterampilan Menjual Dasar

Keuangan untuk Tim Non-Keuangan

Analisis Laporan Keuangan

SDM untuk Tim Non-SDM

Pengendalian Internal & Manajemen Risiko untuk Dewan

Hukum untuk Tim Non-Hukum

Manajemen Waktu

Total Manajemen Kualitas

Strategi Pemasaran Kompetitif

Manajemen Risiko Perusahaan

Manajemen Inventaris

Manajemen Perawatan

Manajemen Pemasaran

Manajemen Proyek

Manajemen Vendor & Pengadaan

Aspek Perpajakan

Pembuatan Laporan

Analisis Tugas Komprehensif

Keahlian Bimbingan & Delegasi

Legal & Aksi Korporasi

PeNGeTAHUAN PRODUK

Pengetahuan Produk Samudera Indonesia

Aplikasi Standar Akuntansi

PROGRAM KHUSUS & SeRTIfIKASI

Pelatihan untuk Tim Pengajar Internal

Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Umum

Persiapan Pensiun

KOMPOSISI DAN PROfIL TeNAGA KeRjA

Per 31 Desember 2018, Perusahaan memiliki 4.056 karyawan. jumlah ini meningkat

56 orang atau 1,4% dari tahun 2017 yang berjumlah 4.000 karyawan, dengan

komposisi sebagai berikut:

PeLATIHAN

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kegiatan pengembangan dan pelatihan perlu dilakukan untuk meningkatkan

kinerja karyawan. Kegiatan pelatihan dan pengembangan Perusahaan dikelola oleh suatu bagian khusus yaitu Samudera Indonesia Corporate

University (SICU). Pada tahun 2018, ada 84 jenis pelatihan in-house dan 76 jenis pelatihan eksternal disertai program-program khusus yang

diikuti 2.503 peserta dan mencakup 3.592 jam pelatihan di berbagai lokasi.

Pengembangan sumber daya manusia merupakan upaya berkesinambungan yang dilakukan Perusahaan untuk membentuk dan

menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang memiliki kecakapan, kemampuan, dan loyalitas dalam melaksanakan pekerjaannya

dan mampu berkembang sesuai tuntutan industri. Dengan begitu, mereka bisa ikut berpartisipasi dalam mewujudkan tujuan Perusahaan

yang telah ditetapkan berdasarkan kunci indikator kerja.

Program pengembangan di tahun 2018 meliputi pelatihan mengenai :

jumlah Karyawan 2018 2017

PT Samudera Indonesia Tbk 4,056 4,000

4.056orang

jUMLAH KARYAWAN


Berdasarkan jabatan

Posisi 2018 2017 Perubahan (%)

Direktur 77 47 63,83%

general Manager

66 60 10,00%

Manager 259 266 -2,63%

Supervisor 358 392 -8,67%

Staff 1.964 1.971 -0,36%

Non-Staff 836 776 7,73%

Crew 496 488 1,64%

Total 4.056 4.000 1,40%

Berdasarkan Usia

Usia 2018 2017 Perubahan (%)

≤ 25 360 376 -4,26%

26 - 35 1,159 1,140 1,67%

36 - 45 1.306 1.330 -1,80%

46 - 55 1,109 1,050 5,62%

> 55 122 104 17,31%

Total 4.056 4.000 1,40%

Berdasarkan Status Kepegawaian

Status Kepegawaian

2018 2017 Perubahan (%)

NIK Pusat 2.724 2.736 -0,44%

Lokal/THL 37 47 -21,28%

Outsourcing 799 729 9,60%

Crew 496 488 1,64%

Total 4.056 4.000 1,40%

Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan 2018 2017 Perubahan (%)

Universitas 1.450 1.420 2,11%

Akademi 378 409 -7,58%

SMU dan di bawahnya

2.228 2.171 2,63%

Total 4.056 4.000 1,40%

8,83%

28,57%

8,88%

27,34%

12,23%

35,75%

9,32%

19,70%

0,91%

3,01%

20,61%

6,39%1,63%

1,90%

48,42%

32,20%

67,16%

54,93%

12,23%

Direktur

general Manager

Manager

Supervisor

Staff

Non-Staff

Crew

≤ 25

26 - 35

36 - 45

46 - 55

> 55

NIK Pusat

Lokal/THL

Outsourcing

Crew

Universitas

Akademi

SMU dan di bawahnya

jABATAN

USIA

STATUS KEPEgAWAIAN

PENDIDIKAN


Berdasarkan Status Ketenagakerjaan

Usia 2018 2017 Perubahan (%)

Permanent Employee

2.284 2.276 0,35%

Contract (PKWT)

440 460 -4,35%

Lokal/THL 37 47 -21,28%

Outsourcing 799 729 9,60%

Crew 496 488 1,64%

Total 4.056 4.000 1,40%

Berdasarkan jenis Kelamin

jenis Kelamin 2018 2017 Perubahan (%)

Pria 3.382 3.328 1,62%

Perempuan 674 672 0,30%

Total 4.056 4.000 1,40%

No Posisi jumlah Pelatihan

1 Basic Safety 2

2 Environmental Assessment 1

3 Fire Class D / Petugas Pemadam Kebakaran 1

4 K3 - Log Out Tag Out (Loto) 1

5 K3 - Teknisi Alat Angkat Angkut 1

6 K3 Bekerja Di Ruang Terbatas (Confined Space) 1

7 K3 Operator RTgC 3

8 Maintenance & Reliability 1

9 P3K 1

10 Pembinaan Teknik K3 Bidang Pesawat Angkat & Angkur (Forklift Operator Certified Sio Depnaker)

2

11 Seminar Introduction To ISO 45001 1

12 Teknisi K3 Listrik 1

13 Training Operator & Maintenance Smv6/7 Ecc100ds 1

14 Risk Management 1

15 Awareness of QHSE 1

10,85%

0,91%

16,62%

19,70% 56,31%

83,38%

Direktur

general Manager

Manager

Supervisor

Staff

Non-Staff

Crew

≤ 25

26 - 35

36 - 45

46 - 55

> 55

NIK Pusat

Lokal/THL

Outsourcing

Crew

Universitas

Akademi

SMU dan di bawahnya

Permanent Employee

Contract (PKWT)

Lokal/THL

Pria

Perempuan

Outsourcing

Crew

ReNcANA 2019

Kepiawaian karyawan dalam menggunakan perangkat dan teknologi

informasi berbasis digital dan otomasi yang sebagian besar telah dilakukan

di tahun 2018 akan makin dioptimalkan di tahun 2019 untuk mendukung

produktivitas dan sistem penunjang pengambilan keputusan yang didukung

oleh teknologi analisis data.

Selain itu, Perusahaan terus fokus pada peningkatan dan pengembangan

kapasitas sumber daya manusia yang mumpuni melalui rencana dan

langkah-langkah strategis yang berkelanjutan dalam 5 (lima) prioritas

kerja, yaitu program akuisisi bakat dari lulusan universitas ternama atau

pihak eksternal lainnya dalam SMDP/Management Trainee; peningkatan

kualitas layanan melalui perangkat digital dan sistem otomasi; membangun

organisasi yang agile untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi

kerja; peningkatan sistem pengelolaan bakat dan keterlibatan karyawan;

peningkatan sistem kompensasi dan manfaat yang kompetitif.

KeSeLAMATAN, KeSeHATAN KeRjA & LINGKUNGAN (K3L)

Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) merupakan prioritas

utama Perusahaan dalam upayanya menjalankan kegiatan operasi.

Kepatuhan terhadap prosedur standar keselamatan dan keamanan

yang baik selalu ditingkatkan dari waktu ke waktu. Perusahaan selalu

memprioritaskan aspek-aspek K3L secara terpadu untuk dapat berdampak

dan bermanfaat tidak hanya pada kelanjutan Perusahaan, tetapi juga bagi

lingkungan dan masyarakat sekitar.

Implementasi kegiatan aspek-aspek K3L dilakukan oleh penanggung jawab

di masing-masing unit bisnis dengan memperhitungkan risiko dan dampak

sesuai dengan karakteristik serta kewajiban sertifikasi, akreditasi, dan

peraturan lainnya yang harus dipatuhi masing-masing unit bisnis tersebut.

Proses pemantauan, evaluasi dan peningkatan kualitas dan standar sistem

K3L juga terus dilakukan untuk mendukung proses keselamatan dan

kesehatan kerja yang lebih baik.

PeLATIHAN

Di tahun 2018, telah dilakukan sejumlah kegiatan pelatihan sebagai berikut:

jENIS KELAMIN

STATUS KETENAgAKERjAAN


PERUSAHAANTATA KELOLA

BA

B

Perusahaan juga sepenuhnya menyadari

bahwa keberadaannya ditujukan untuk

memberikan manfaat tidak hanya kepada

para pemegang saham tetapi juga kepada

berbagai pemangku kepentingan yakni

masyarakat sekitar, lingkungan, pekerja,

dan para pelanggannya.


GAMBARAN UMUM

Sebagai mekanisme internal untuk

menjalankan fungsi pengendalian dan

pengelolaan risiko yang pada akhirnya

dilakukan untuk meningkatkan nilai

investasi para pemegang saham dalam

jangka panjang. Dalam penerapan Tata

Kelola Perusahaan yang baik, Samudera

Indonesia mengacu pada prinsip dasar TARIF:

Transparency (Transparansi), Accountability

(Akuntabilitas), Responsibility (Tanggung

jawab), Independency (Kemandirian) dan

Fairness (Kewajaran).

STRUKTUR TATA KeLOLA PeRUSAHAAN

Struktur Tata Kelola Perusahaan terdiri

atas Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi,

yang penunjukkannya mengacu kepada

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Kewenangan ketiga komponen Perusahaan

tersebut diatur dalam Anggaran Dasar

Perusahaan, dimana RUPS memiliki posisi

tertinggi dalam Perusahaan. Pemegang

saham dalam RUPS berhak mengambil

keputusan yang berkaitan dengan

kepentingan usaha Perusahaan.

HAK DAN TANGGUNG jAWAB PeMeGANG SAHAM DALAM RUPS

Pemegang saham berhak memperoleh

perlakuan yang sama dan kedudukan yang

seimbang dalam Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB),

terutama dalam hal menyuarakan

pendapatnya dan berkontribusi dalam

proses pengambilan keputusan penting dan

strategis terkait dengan:

1. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan

Komisaris & Direksi.

2. Penilaian kinerja Perusahaan untuk tahun

pelaporan.

3. Penentuan dan persetujuan terhadap

penggunaan laba Perusahaan termasuk

besaran dividen.

4. Perubahan Anggaran Dasar.

5. Menentukan bentuk dan jumlah

remunerasi anggota Dewan Komisaris

dan Direksi, dan dapat mendelegasikan

kewenangan terkait remunerasi Direksi

kepada Dewan Komisaris.

6. Penunjukan Kantor Akuntan Publik.

Perusahaan telah menyelenggarakan RUPS

pada tanggal 28 juni 2018, yang mana

proses penyelenggaraannya sesuai dengan

ketetapan yang ada dalam peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

RAPAT UMUM PeMeGANG SAHAM (RUPS)

RAPAT UMUM PeMeGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST)

RUPST telah diselenggarakan pada 28 juni

2018 di Soehanna Hall, The Energy Building,

Lantai 2, Sudirman Central Business District

Lot 11 A, jalan jenderal Sudirman Kavling

52-53, jakarta Selatan dengan dihadiri oleh

2.583.902.140 saham yang memiliki hak

suara setara 78,89% dari jumlah seluruh

saham dengan hak suara yang telah

dikeluarkan oleh Perusahaan.

Hasil dari RUPST tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Mata Acara 1

Menyetujui:

a. Menerima baik Laporan Direksi

mengenai jalannya Perseroan

selama tahun buku 2017 serta

mengesahkan Laporan Keuangan

Konsolidasian Perseroan yang telah

diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

Satrio Bing Eny dan Rekan, member

of Deloitte Touche Tohmatsu

Limited untuk Tahun Buku yang

berakhir pada tanggal 31 Desember

2017, sebagaimana ternyata dari

laporannya Nomor gA118 0240 SIg

IBH tertanggal 26 Maret 2018 dengan

pendapat wajar dalam semua hal

yang material.

b. Memberikan pembebasan dan

pelunasan sepenuhnya (acquit et

decharge) kepada anggota Direksi

dan Dewan Komisaris Perseroan

atas tindakan kepengurusan dan

pengawasan yang mereka jalankan

selama tahun buku 2017.

2. Mata Acara 2

Menyetujui:

a. Menetapkan penggunaan laba

bersih yang diperoleh Perseroan

untuk tahun buku 2017 yaitu sebesar

USD9.679.810,00 (sembilan juta

enam ratus tujuh puluh sembilan

ribu delapan ratus sepuluh dolar

Amerika Serikat) dengan rincian

sebagai berikut:

• Sebesar Rp65.502.400.000,00

(enam puluh lima miliar lima ratus

dua juta empat ratus ribu rupiah)

dibagikan sebagai dividen tunai

dengan jumlah dividen per lembar

saham sebesar Rp.20,00 (dua

puluh rupiah).

• Dividen tunai tersebut akan

dibayarkan mulai tanggal 31 juli

2018; dan

• Membukukan sisa laba tahun

buku 2017 sebagai laba ditahan

yang akan digunakan untuk modal

kerja dan investasi.

b. Memberikan wewenang dan kuasa

kepada Direksi Perseroan dengan

hak substitusi untuk mengatur

lebih lanjut pelaksanaan pembagian

dividen tunai untuk tahun buku yang

berakhir pada tanggal 31 Desember

2017 sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

3. Mata Acara 3

Menyetujui:

Mendelegasikan wewenang kepada

Dewan Komisaris Perseroan untuk

menunjuk Akuntan Publik yang terdaftar

di Otoritas jasa Keuangan yang akan

mengaudit laporan keuangan Perseroan

sekaligus menetapkan besaran biaya jasa

profesional untuk tahun buku yang akan

berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

4. Mata Acara 4

Memutuskan:

a. Menetapkan honorarium

Dewan Komisaris Perseroan

tahun 2018 maksimal sebesar

Rp10.500.000.000,00 (sepuluh

miliar lima ratus juta rupiah) belum

dipotong pajak yang akan dibagikan

kepada anggota Dewan Komisaris

dan memberikan kewenangan

kepada Dewan Komisaris untuk

menetapkan pembagian di antara

anggota Dewan Komisaris.

b. Memberikan kewenangan kepada

Dewan Komisaris untuk menetapkan

gaji dan tunjangan Direksi Perseroan

untuk tahun buku 2018.


5. Mata Acara 5

Memutuskan:

a. Mengangkat kembali,

Dewan Komisaris

• Komisaris Utama: Ibu Shanti

Lasminingsih Poesposoetjipto;

• Komisaris: Bapak Drs. Amir Abadi

jusuf, MA;

• Komisaris: Bapak Ken Narotama

Hidayatullah;

• Komisaris Independen:

Bapak Dr. Anugerah Pekerti;

Direksi

• Direktur Utama: Bapak Masli

Mulia;

• Direktur: Bapak Bani Maulana

Mulia;

• Direktur Independen: Bapak

Ridwan Hamid;

Pengangkatan tersebut berlaku efektif

terhitung sejak ditutupnya Rapat

sampai dengan penutupan Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan yang akan

diselenggarakan pada tahun 2023, tanpa

mengurangi hak Rapat Umum Pemegang

Saham untuk memberhentikannya

sewaktu-waktu.

b. Maka susunan pengurus Perseroan

terhitung sejak ditutupnya Rapat

adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

• Komisaris Utama: Ibu Shanti

Lasminingsih Poesposoetjipto;

• Komisaris: Bapak Drs. Amir Abadi

jusuf, MA;

• Komisaris: Bapak Ken Narotama

Hidayatullah;

• Komisaris Independen:Bapak Dr.

Anugerah Pekerti;

• Komisaris Independen: Bapak Dr.Ir

Kuntoro Mangkusubroto.

Direksi

• Direktur Utama: Bapak Masli

Mulia;

• Direktur: Bapak Bani Maulana

Mulia;

• Direktur Independen: Bapak

Ridwan Hamid.

Dengan ketentuan, masa jabatan seluruh

anggota Direksi dan Dewan Komisaris

adalah sampai dengan penutupan Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan

yang akan diselenggarakan pada tahun

2023, kecuali masa jabatan Bapak Dr. Ir

Kuntoro Mangkusubroto adalah sampai

dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan

pada tahun 2022.

c. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi dengan hak substitusi untuk

melakukan segala tindakan sehubungan dengan keputusan Rapat ini termasuk tapi

tidak terbatas pada membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani

segala akta tersendiri (jika perlu) sehubungan keputusan Rapat ini, termasuk

mengurus pemberitahuan di instansi yang berwenang, sesuai peraturan perundangan

yang berlaku.

jumlah Pemegang Saham/Kuasanya yang mengajukan pertanyaan dan Hasil Pemungutan Suara

pada setiap mata acara RUPS Tahunan adalah sebagai berikut:

Mata Acara

jumlah Pemegang Saham/Kuasanya

yang bertanya

Suara

Setuju Tidak Setuju Abstain

1 2 2.583.902.140 saham atau merupakan 100% dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat.

- -

2 1 2.583.902.140 saham atau merupakan 100% dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat.

- -

3 0 2.582.926.240 saham atau merupakan 99,96% dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat.

975.900 saham atau merupakan 0,04% dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat.

-

4 0 2.582.926.240 saham atau merupakan 99,96% dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat

975.900 saham atau merupakan 0,04% dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat.

-

5 1 2.579.499.640 saham atau merupakan 99,83% dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat.

4.402.500 saham atau merupakan 0,17% dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat.

-

ReALISASI PeLAKSANAAN HASIL KePUTUSAN RUPS

Seluruh Keputusan RUPS Tahunan 2018 dan 2017 yang perlu ditindaklanjuti oleh manajemen

Perusahaan telah dilaksanakan.

DeWAN KOMISARIS

TUGAS DAN TANGGUNG jAWAB DeWAN KOMISARIS

Mengacu kepada Otoritas jasa Keuangan Nomor 33/POjK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan

Komisaris Perusahaan Publik, Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap

kebijakan pengelolaan, jalannya pengelolaan pada umumnya baik mengenai Perusahaan

maupun usaha Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada

Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana jangka Panjang Perusahaan,

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan

RUPS, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perusahaan dan

sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.

Dewan Komisaris juga memiliki pedoman Dewan Komisaris yang menjadi koridor dalam

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab mereka sehari-hari.

PeLAKSANAAN TUGAS DeWAN KOMISARIS

Fungsi pengawasan yang dijalankan Dewan Komisaris sepanjang tahun 2018, antara lain:

1. Menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris serta rapat gabungan Dewan Komisaris dan

Direksi untuk membahas kinerja Perusahaan.

2. Memberikan rekomendasi dan persetujuan atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.

3. Memberikan rekomendasi dan persetujuan terkait dengan transaksi tertentu yang akan

dijalankan Perusahaan.


KOMPOSISI DAN INDePeNDeNSI DeWAN KOMISARIS

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan

RUPST No. 79 tanggal 28 juni 2018 dari

Notaris MALA MUKTI, S.H., LL.M, dengan

Surat Pemberitahuan Penerimaan Perubahan

Data Perusahaan No. AHU-AH.01.03-0222734

tanggal 17 juli 2018, Susunan keanggotaan

Dewan Komisaris Perusahaan pada tahun

2018 adalah:

jabatan Nama

Komisaris UtamaShanti L. Poesposoetjipto

Komisaris Amir Abadi jusuf

Komisaris Ken Narotama Hidayatullah

Komisaris Independen Anugerah Pekerti

Komisaris IndependenKuntoro Mangkusubroto

Kriteria independensi dalam hal jumlah

Komisaris Independen telah dipenuhi dalam

susunan dan komposisi Dewan Komisaris

Perusahaan ini karena memenuhi paling

kurang 30% (tiga puluh persen) dari jumlah

seluruh anggota Dewan Komisaris. Terdapat

2 (dua) orang Komisaris Independen

dalam komposisi Dewan Komisaris

Perusahaan tersebut.

Perusahaan juga telah memenuhi peraturan

OjK perihal persyaratan Komisaris

Independen. Persyaratan yang diatur dalam

peraturan tersebut diantaranya adalah

tidak mempunyai saham baik langsung

maupun tidak langsung pada Perusahaan;

tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan

Perusahaan, anggota Dewan Komisaris,

anggota Direksi, atau pemegang saham

utama Perusahaan; dan tidak mempunyai

hubungan usaha baik langsung maupun tidak

langsung yang berkaitan dengan kegiatan

usaha Perusahaan.

RAPAT DeWAN KOMISARIS

Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris

telah melakukan rapat sebanyak 6 kali,

dengan agenda sebagai berikut:

Agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2018

Tanggal Rapat Agenda

26 Maret 2018 Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017

27 April 20181. Laporan Kinerja Kuartal l 2018

2. Pembahasan agenda Rapat Umum Pemegang Saham

28 juni 2018 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

30 juli 20181. Laporan Kinerja Kuartal II 2018

2. Pembahasan Strategi Perusahaan

30 Oktober 2018 Laporan Kinerja Kuartal III 2018

20 Desember 2018 Pembahasan Rencana Kerja & Anggaran PT Samudera Indonesia Tbk dan Unit usaha tahun 2019

Daftar Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2018, sekaligus Rapat Dewan Komisaris Tahun 2018

Nama jabatan jumlah Rapat Kehadiran

Shanti L. Poesposoetjipto Komisaris Utama 6 6

Amir Abadi jusuf Komisaris 6 6

Ken Narotama Hidayatullah Komisaris 6 5

Anugerah Pekerti Komisaris Independen 6 6

Kuntoro Mangkusubroto Komisaris Independen 6 6

Agenda Rapat Dewan Komisaris Tahun 2018


26 Maret 2018 Pembahasan Hasil Temuan Audit Kuartal I 2018

27 April 2018 Pembahasan Terkait Divisi Risk Management

28 juni 2018 Pembahasan Update Persiapan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

30 juli 2018 Pembahasan Hasil Temuan Audit Kuartal II 2018

30 Oktober 2018 1. Pembahasan Hasil Temuan Audit Kuartal III 2018

2. Pembahasan Kebijakan Samudera Indonesia

20 Desember 2018 Pembahasan Terkait Risk Management, IT, & Procurement

KeBIjAKAN PeNILAIAN TeRHADAP KINeRjA DeWAN KOMISARIS DAN DIReKSI

Proses penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan dilaksanakan

melalui mekanisme RUPS di mana Dewan Komisaris dan Direksi mempertanggungjawabkan

pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing melalui RUPS. Hasil penilaian

kinerja Dewan Komisaris dan Direksi juga turut menjadi bahan pertimbangan bagi Komite

Nominasi dan Remunerasi dalam menentukan usulan besaran remunerasi Dewan Komisaris

dan Direksi yang akan diajukan pada Dewan Komisaris sesuai dengan kinerja pada periode

yang bersangkutan.

Perusahaan menetapkan kriteria evaluasi kinerja Direksi dengan berdasarkan pada sejumlah

indikator kinerja. Di antaranya adalah target kinerja aspek keuangan dan operasional yang

dicanangkan setiap tahunnya serta strategi dan inovasi yang dilaksanakan serta dampaknya

pada pencapaian kinerja Perusahaan. Dari segi kualitatif, evaluasi kinerja Direksi juga turut

mencakup penerapan tata kelola perusahaan yang baik sebagai aspek fundamental dalam

kesinambungan usaha Perusahaan.

Salah satu tanggung jawab Direksi adalah memastikan terlaksananya semua keputusan yang

ditetapkan dalam RUPS. Oleh karena itu, realisasi hasil keputusan RUPS tahun sebelumnya

juga turut menjadi indikator Perusahaan dalam meninjau kinerja Direksi.

Perusahaan menilai Direksi telah berhasil menjalankan dengan baik semua hal yang

menyangkut keputusan RUPS di tahun 2018.


KeBIjAKAN PeNeTAPAN DAN STRUKTUR ReMUNeRASI DeWAN KOMISARIS

Kebijakan Penetapan dan Remunerasi Dewan Komisaris Perusahaan ditetapkan dalam RUPS

dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Renumerasi serta aspek

terkait lain seperti salary survey terhadap perusahaan sejenis dan kinerja Perusahaan. Prosedur

remunerasi dilaksanakan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan

juga secara berkala mengevaluasi kebijakan, besaran, dan struktur remunerasi untuk

Dewan Komisaris.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 28 juni 2018 menyetujui untuk

menetapkan honorarium Dewan Komisaris Perusahaan tahun 2018 maksimal sebesar

Rp10.500.000.000,00 (sepuluh miliar lima ratus juta Rupiah) belum dipotong pajak yang akan

dibagikan kepada anggota Dewan Komisaris dan memberikan kewenangan kepada Dewan

Komisaris untuk menetapkan pembagian di antara anggota Dewan Komisaris.

HUBUNGAN AfILIASI DeWAN KOMISARIS

Hubungan afiliasi antara anggota Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya, Direksi, serta

Pemegang Saham Utama Perusahaan adalah sebagai berikut:

Nama jabatan

Dewan Komisaris DireksiPemegang Saham Utama Pengendali

TerafiliasiTidak

TerafiliasiTerafiliasi

Tidak Terafiliasi

TerafiliasiTidak

Terafiliasi

Shanti L. Poesposoetjipto

Komisaris Utama

√ √ √

Amir Abadi jusuf Komisaris √ √ √

Ken Narotama Hidayatullah

Komisaris √ √ √

Anugerah Pekerti Komisaris Independen

√ √ √

Kuntoro Mangkusubroto

Komisaris Independen

√ √ √

PeLATIHAN DeWAN KOMISARIS

Program pelatihan Dewan Komisaris merupakan program pengembangan kapabilitas untuk

memberikan informasi terkini mengenai bisnis perusahaan dan kebijakannya yang dapat

menunjang tugas pengawasannya. Selama tahun 2018, Dewan Komisaris telah mengikuti

program sebagai berikut:

Tanggal Penyelenggara Topik Tempat

22 januari 2018 PT Samudera Indonesia Tbk

New Logistics landscape after ecommerce era Yogyakarta

5 November 2018 Samudera Indonesia Research Initiative

The Challenges Of The Trade Industry Amidst global And Regional Uncertainties

jakarta

5 Desember 2018 PT Adib Cold Logistic Cold logistics business in Indonesia jawa Barat

PROGRAM ORIeNTASI UNTUK KOMISARIS BARU

Pada tahun 2018, Perusahaan tidak mengadakan Program Orientasi untuk Komisaris Baru.

DIReKSI

KOMPOSISI DIReKSI

Masa jabatan setiap anggota Direksi ditetapkan selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat

kembali. Susunan Direksi Perusahaan terdiri dari tiga anggota yang meliputi: 1 (satu) orang

Direktur Utama, 1 (satu) orang Direktur, dan 1 (satu) orang Direktur Independen.

Susunan Direksi Perusahaan adalah sebagai

berikut:

jabatan Nama

Direktur Utama Masli Mulia

Direktur Bani M. Mulia

Direktur Independen Ridwan Hamid

RUANG LINGKUP PeKeRjAAN DAN

TANGGUNG jAWAB DIReKSI

Direksi merupakan organ perusahaan yang

memegang tanggung jawab penuh atas

seluruh pengurusan Perusahaan demi

kepentingan dan tujuan Perusahaan, seperti

yang ditentukan oleh Anggaran Dasar. Secara

kolektif, Direksi mempunyai tugas dan

tanggung jawab untuk mengelola Perusahaan

dengan selalu berpedoman kepada Piagam

Direksi.

Merupakan tanggung jawab Direksi untuk

mengelola kegiatan Perusahaan sehari-hari

dalam mendukung tujuan kinerja serta

menerapkan arahan strategi yang konsisten

dan berkelanjutan.

Pada prinsipnya, setiap anggota Direksi

memiliki tugas dan wewenangnya masing-

masing sesuai dengan jabatannya, seperti

yang tertera di bawah ini:

MASLI MULIA

Direktur Utama

• Bertanggung jawab atas pengelolaan

Perusahaan secara keseluruhan bersama

anggota Direksi lainnya.

• Mengarahkan strategi Perusahaan sesuai

dengan target keuangan dan operasional

yang telah disepakati, dan aktif mencari

peluang masa depan untuk pertumbuhan

usaha Perusahaan.

• Berperan secara signifikan dalam

memutuskan hal-hal strategis bagi

kemajuan Perusahaan.

• Mewakili Perusahaan secara legal

kepada pihak ketiga termasuk terhadap

Pemegang Paham.

• Mengawasi bisnis, baik secara umum

maupun khusus dalam memantau situasi

lingkungan politik, ekonomi, keuangan,

dan operasional tempat Perusahaan

menjalankan usahanya.


BANI M. MULIA

Direktur

• Bertanggung jawab atas pengelolaan dan kinerja operasional.

• Menyusun dan mendorong penerapan standar operasi yang aman, efektif, dan efisien.

• Menyusun serta menerapkan strategi dan kebijakan terkait dengan pengembangan sumber daya manusia, sistem informasi & teknologi, serta

komunikasi perusahaan.

• Mengembangkan bisnis baru baik dengan klien yang ada sekarang maupun klien potensial.

• Mengidentifikasi peluang pertumbuhan bisnis yang potensial dan probabilitas kerja sama strategis.

RIDWAN HAMID

Direktur Independen

• Menetapkan perencanaan strategis di bidang keuangan untuk mendukung kinerja operasional bisnis.

• Mengelola kinerja keuangan Perusahaan secara efektif dan efisien.

• Mencari sumber pendanaan bagi kebutuhan keuangan Perusahaan termasuk obligasi, right issue, dan lainnya.

• Mengoordinasi perumusan strategi jangka panjang sebagai dasar Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dengan bekerjasama dengan anggota

Direksi lainnya.

• Menyusun strategi mitigasi atas berbagai jenis risiko finansial yang dapat dihadapi oleh Perusahaan dengan berkoordinasi dengan anggota

Direksi lainnya.

• Memastikan konsolidasi keuangan yang akurat dan tepat waktu.

• Memastikan Perusahaan mematuhi semua peraturan yang berlaku seperti OjK, perpajakan, dan peraturan pemerintah lainnya.

• Memastikan investasi baru sesuai dengan standar yang ditentukan.

KeBIjAKAN ReMUNeRASI DIReKSI

Kebijakan dan prosedur penetapan remunerasi Direksi ditetapkan dalam RUPS dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan

Remunerasi terkait penilaian kinerja Direksi berdasarkan sejumlah indikator termasuk kinerja Perusahaan dan pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab masing-masing anggota Direksi.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada 28 juni 2018 menyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris

Perusahaan untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan Direksi Perusahaan untuk tahun buku 2018.

RAPAT DIReKSI

Sepanjang 2018, Direksi telah mengadakan sejumlah rapat rutin dengan agenda berikut:

Agenda Rapat Direksi Tahun 2018


18 januari 2018 Review Pencapaian Bisnis FY 2017

23 Februari 2018 1. Review Pencapaian Bisnis FY 2017 2. Update Bank Borrowing

23 Maret 2018 1. Laporan Keuangan FY 2017, Proposal Dividen 2018, dan Bank Borrowing 3. Pembahasan Performance vs. CashFlow 2017

2. Review joint Venture

20 April 2018 1. Pencapaian Bisnis Kuartal l 2018 (Unaudited), Persiapan RUPS 2. Pembahasan CAPEX dan Cashflow

17 Mei 2018 1. Review Pencapaian Bisnis YTD April 2018 2. Update persiapan pelaksanaan RUPS

25 juni 2018 1. Review Pencapaian Bisnis YTD Mei 2018 2. Persiapan RUPS PT Samudera Indonesia Tbk

24 juli 2018 1. Review Pencapaian Bisnis YTD juni 2018 2. Review Unit Bisnis

31 Agustus 2018 1. Review Pencapaian Bisnis YTD juli 2018 2. Pembahasan Strategi Bisnis

26 September 2018 1. Review Pencapaian Bisnis YTD Agustus 2018 3. Update Business Development

2. Outlook 2018

23 Oktober 2018 1. Review Pencapaian YTD September 2018 2. Outlook 2018

5 November 2018 Review Outlook 2018 & Budget 2019 Unit Bisnis

17 Desember 2018 1. Review Pencapaian Bisnis YTD November 2018 3. Budget 2019

2. Outlook 2018

Daftar Kehadiran Rapat Direksi Tahun 2018

Nama jabatan Rapat Direksi Rapat Dewan Komisaris & Direksi

jumlah Rapat Kehadiran jumlah Rapat Kehadiran

Masli Mulia Direktur Utama 12 12 6 6

Bani M. Mulia Direktur 12 12 6 6

Ridwan Hamid Direktur Independen 12 12 6 6


KOMITe ATAU UNIT PeNDUKUNG DIReKSI

Komite atau unit pendukung Direksi dapat dilihat pada bagian struktur organisasi. Penilaian terhadap unit tersebut bersifat internal atau self-

assessment. Tidak ada pihak independen yang ditunjuk untuk melakukan penilaian kinerja unit pada tahun 2018.

HUBUNGAN AfILIASI DIReKSI

Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya, Dewan Komisaris, serta Pemegang Saham Utama

Perusahaan adalah sebagai berikut:

Hubungan Afiliasi Direksi

Nama jabatan

Dewan Komisaris Direksi Pemegang Saham Utama/Pengendali

Terafiliasi Tidak Terafiliasi



Masli Mulia Direktur Utama √ √ √

Bani M. Mulia Direktur √ √ √

Ridwan Hamid Direktur Independen √ √ √

PeLATIHAN DIReKSI

Peningkatan kapabilitas Direksi merupakan program untuk memberikan informasi mengenai kondisi terkini mengenai bisnis secara lokal dan

global untuk pengembangan kapabilitas untuk memberikan informasi terkini mengenai bisnis perusahaan dalam tugasnya untuk menentukan

strategi Perusahaan. Selama tahun 2018, Direksi telah mengikuti program sebagai berikut:

Tanggal Penyelenggara Topik Tempat

22 januari 2018 PT Samudera Indonesia Tbk New Logistics landscape after ecommerce era Yogyakarta

4-6 April 2018 Australia-Indonesia Centre’s Infrastructure Research Port Competitiveness and Financing Workshop Melbourne

12-14 Oktober 2018 World Bank Annual Meeting IMF-World Bank Bali

5 November 2018 Samudera Indonesia Research Initiative The Challenges of The Trade Industry Amidst global and Regional Uncertainties jakarta

5 Desember 2018 PT Adib Cold Logistic Cold logistics business in Indonesia jawa Barat

PROGRAM ORIeNTASI UNTUK DIReKSI BARU

Pada tahun 2018, Perusahaan tidak mengadakan Program Orientasi untuk Direksi baru.

KOMITe-KOMITe YANG MeMBANTU DeWAN KOMISARIS

Dalam melaksanakan tugas pengawasan terhadap jalannya operasional perusahaan, sampai akhir tahun 2018, Dewan Komisaris didukung oleh

tiga Komite Komisaris yakni:

• Komite Audit

• Komite Pengembangan Perusahaan

• Komite Nominasi dan Remunerasi

jumlah komite tersebut telah sesuai ketentuan umum yang terkait tata kelola perusahaan yang berlaku di Indonesia. Adapun susunan personalia

Komite Dewan Komisaris pada akhir tahun pelaporan adalah sebagaimana tercantum pada bagan berikut:

Komite-Komite Dewan

Komisaris

Komite Audit

Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Pengembangan

Perusahaan

Ketua: Anugerah PekertiAnggota: Muljawati Chitro, Patricia

M. Sugondo

Ketua : Kuntoro MangkusubrotoAnggota : Shanti L. Poesposoetjipto

Amir Abadi jusuf

Ketua: Ken Narotama HidayatullahAnggota: Munir M. Ali


KOMITe AUDIT

Komite Audit adalah komite yang bertugas secara independen dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya.

Komposisi Dan Independensi Komite Audit

Seluruh anggota Komite Audit adalah para profesional independen yang dipilih sesuai dengan

kompetensi, latar belakang pendidikan dan integritasnya, serta telah memenuhi syarat yang

ditetapkan dalam Peraturan perundangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Komite Audit tidak mempunyai benturan kepentingan

yang mungkin terjadi sehingga menjamin tingkat independensi dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya.

Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris No SR.13.06.017c/SK/SP/DK tentang Pembentukan

Komite Audit tanggal 1 juni 2013, susunan Komite Audit per 31 Desember 2018 adalah sebagai

berikut:

Nama jabatan

Anugerah Pekerti Ketua/Komisaris Independen

Muljawati Chitro Anggota

Patricia M. Sugondo Anggota

Profil dari Komite Audit dapat dilihat di bab Data Perusahaan dari Laporan Tahunan ini di

halaman 83.

Piagam Komite Audit

Komite Audit memiliki Piagam Komite Audit sebagai panduan pelaksanaan tugasnya. Piagam

Komite Audit yang telah ditetapkan oleh Perusahaan mencakup:

• Dasar Peraturan

• Definisi

• Tujuan

• Organisasi

• Hak dan Wewenang

• Tugas dan tanggung jawab

• Mekanisme Kerja

• Penilaian Sendiri

Tugas dan Tanggung jawab Komite Audit

Sesuai dengan Piagam Komite Audit, tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai

berikut:

a. Laporan dan Informasi Keuangan

1. Melakukan kajian/penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan

Perusahaan.

2. Mengupayakan jaminan dari Direksi tentang kebenaran dan ketepatan informasi yang

disampaikan Perusahaan pada regulator dan publik.

3. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perusahaan.

4. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan

Perusahaan.

b. Tata Kelola Perusahaan

1. Mengkaji tingkat ketaatan Perusahaan terhadap undang-undang dan atau peraturan

perusahaan, pasar modal dan perpajakan serta peraturan perundang-undangan lainnya

yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.

2. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya

potensi benturan kepentingan Perusahaan.

c. Manajemen Risiko

1. Memastikan Perusahaan memiliki sistem dan prosedur manajemen risiko.

2. Memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan sistem dan prosedur manajemen risiko.

d. Audit

1. Audit Eksternal

• Memberikan rekomendasi kepada

Dewan Komisaris mengenai

penunjukan Akuntan Publik.

• Mengkaji kinerja, independensi,

dan obyektivitas Akuntan Publik.

Apabila memenuhi ketentuan pada

peraturan bursa, maka laporan

penelaahan dan rekomendasi

perbaikan akan disampaikan ke

bursa.

• Melakukan komunikasi dengan

Akuntan Publik dengan mengacu

kepada Standard Audit (SA 260).

• Memberikan pendapat

independen dalam hal terjadi

perbedaan pendapat antara

manajemen dan Akuntan atas

jasa yang diberikannya.

2. Audit Internal

• Melakukan penelaahan atas

pelaksanaan pemeriksaan oleh

Divisi Audit Internal.

• Mengkaji kinerja dan independensi

Divisi Audit Internal.

• Mengawasi pelaksanaan tindak

lanjut oleh Direksi atas temuan

audit internal.

• Mengkaji dan merevisi Piagam

Audit Internal setiap tahun atau

jika dianggap perlu.

Pelaksanaan tugas ini sudah dilakukan

sejalan dengan Piagam Komite Audit.

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Tahun 2018

Sepanjang tahun 2018, rangkaian kegiatan

yang telah dilaksanakan oleh Komite Audit

adalah sebagai berikut:

1. Melakukan review terhadap laporan

keuangan triwulanan Perusahaan.

2. Melakukan diskusi dengan Divisi Audit

Internal mengenai temuan-temuan audit

internal.

3. Melakukan diskusi dengan divisi-divisi

di dalam PT Samudera Indonesia Tbk,

manajemen, dan unit usaha.

4. Menyampaikan laporan hasil penelaahan

dan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris.

5. Melakukan pembahasan dengan Auditor

Eksternal mengenai perencanaan audit

Laporan Keuangan dan progress Laporan

Keuangan Konsolidasi Perusahaan.


Rapat Komite Audit

Sepanjang 2018, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 6 kali, dengan agenda seperti

berikut ini:

Agenda Rapat Komite Audit Tahun 2018


21 Maret 2018

1. Pembahasan Mengenai Temuan dari Audit Internal Selama Kuartal 2017

2. Pembahasan Mengenai Hasil Final Audit Laporan 2017 PT SI Tbk serta Management Letter 2017 dari Divisi Corporate Controller dan Auditor Eksternal

24 April 2018

1. Review Laporan keuangan Interim Kuartal l 2018 dari Divisi Corporate Controller

2. Pembahasan Mengenai Hasil Assessment dari Divisi Risk Management Selama Kuartal l 2018

25 juli 20181. Review Laporan keuangan Interim Kuartal ll 2018 dari Divisi Corporate Controller

2. Pertemuan dengan Internal Auditor untuk membahas temuan selama Kuartal ll 2018

26 Oktober 20181. Review Laporan keuangan Interim Kuartal lll 2018 dari Divisi Corporate Controller

2. Pertemuan dengan Internal Auditor untuk membahas temuan selama Kuartal lll 2018

29 Oktober 2018 Rencana Audit Tahun Buku 2018

26 November 20181. Pembahasan Mengenai Laporan Insurance dan Risk Management 2018 dari Divisi

Insurance dan Risk Management2. Pembahasan Mengenai Project Corporate Strategic Procurement

Tingkat kehadiran para anggota Komite Audit antara dalam rapat tersebut adalah:

Daftar Kehadiran Rapat Komite Audit Tahun 2018

Nama jabatan Rapat Komite Audit

jumlah Rapat Kehadiran

Anugerah Pekerti Ketua/Komisaris Independen 6 6

Muljawati Chitro Anggota 6 6

Patricia M. Sugondho Anggota 6 6

Selain itu, Komite Audit juga mengadakan rapat bersama dengan Dewan Komisaris sepanjang

tahun 2018:


26 Maret 2018 Laporan Komite Audit Kepada Dewan Komisaris perihal laporan keuangan untuk tahun buku 2017 (Audited)

26 April 2018 Laporan Komite Audit Kepada Dewan Komisaris perihal laporan keuangan dan laporan terkait untuk periode kuartal I 2018

30 juli 2018 Laporan Komite Audit Kepada Dewan Komisaris perihal laporan keuangan dan laporan terkait untuk periode kuartal II 2018

30 Oktober 2018 Laporan Komite Audit Kepada Dewan Komisaris perihal laporan keuangan dan laporan terkait untuk periode kuartal III 2018

Adapun tingkat kehadiran dalam rapat tersebut antara lain:

frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Audit Tahun 2018

Nama jabatan

Rapat Komite Audit & Dewan Komisaris


Anugerah Pekerti Ketua/Komisaris Independen 4 4

Muljawati Chitro Anggota 4 4

Patricia M Sugondho Anggota 4 4

Shanti L. Poesposoetjipto Komisaris Utama 4 4

Amir Abadi jusuf Komisaris 4 4

Ken Narotama Hidayatullah Komisaris 4 4

Kuntoro Mangkusubroto Komisaris Independen 4 4

KOMITe NOMINASI & ReMUNeRASI

Komite Nominasi dan Remunerasi adalah

komite yang dibentuk oleh dan bertanggung

jawab kepada Dewan Komisaris dalam

membantu melaksanakan fungsi dan tugas

Dewan Komisaris terkait Nominasi dan

Remunerasi terhadap anggota Direksi dan

anggota Dewan Komisaris.

Komposisi Dan Independensi Komite Nominasi Dan Remunerasi

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Perusahaan diangkat dan diberhentikan

berdasarkan keputusan rapat Dewan

Komisaris. Rangkap jabatan Komite Nominasi

dan Remunerasi telah memperhatikan

kompetensi, kriteria independensi,

kerahasiaan, kode etik serta pelaksanaan

tugas dan tanggung jawab masing-masing

sesuai ketentuan yang berlaku.

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan

Komisaris Nomor SK.18.09.01/SLP/

DK tanggal 12 September 2018 tentang

Pengangkatan Ketua & Anggota Komite

Nominasi Dan Remunerasi PT Samudera

Indonesia Tbk, maka susunan Komite

Nominasi dan Remunerasi per 31 Desember

2018 adalah sebagai berikut:

Nama jabatan

Kuntoro Mangkusubroto Ketua/Komisaris Utama

Amir Abadi jusuf Anggota/Komisaris

Shanti L. Poesposoetjipto Anggota/Komisaris Independen

Profil anggota Komite Nominasi dan

Remunerasi dapat dilihat di Bab Data

Perusahaan dari Laporan Tahunan ini di

hal 80.

Tugas Dan Tanggung jawab Komite Nominasi Dan Remunerasi

Fungsi utama Komite Nominasi dan

Remunerasi yaitu:

1. Memberikan usulan atau rekomendasi

kandidat yang memenuhi syarat tertentu

untuk diangkat sebagai anggota Direksi

atau anggota Dewan Komisaris.

2. Mengkaji dan mengusulkan honorarium

bagi Komisaris serta gaji dan manfaat

lain yang akan diterima oleh Direktur

termasuk metode penentuannya dengan

mempertimbangkan masing-masing

jabatan, tugas, dan tanggung jawab serta

kelayakan yang berlaku pada umumnya.


Hasil kajian dan usulan serta metode penentuan honorarium bagi Komisaris serta gaji dan

manfaat lain yang akan diterima oleh Direktur beserta pertimbangan-pertimbangannya

ditetapkan secara bersama-sama dalam rapat Dewan Komisaris untuk dimintakan persetujuan

kepada pemegang saham. Komite Nominasi dan Remunerasi menjalankan tugasnya sesuai

dengan pedoman yang mereka miliki.

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Nominasi Dan Remunerasi Tahun 2018

Sepanjang tahun 2018, rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Komite Nominasi dan

Remunerasi adalah sebagai berikut:

1. Pembahasan Kriteria Kinerja Direktur

2. Pembahasan Remunerasi Direktur

3. Pembahasan Remunerasi Dewan Komisaris

Rapat Komite Nominasi Dan Remunerasi

Pada tahun 2018, Komite Nominasi dan Remunerasi telah mengadakan rapat dengan agenda

untuk membahas permasalahan remunerasi serta nominasi terkait dengan tugas dan tanggung

jawabnya dengan tingkat kehadiran setiap anggota adalah sebagai berikut:


30 juli 2018 Pembahasan Kebijakan terkait Nominasi dan Remunerasi

30 Oktober 2018 Pembahasan Nominasi & Remunerasi Perusahaan

Adapun tingkat kehadiran dalam rapat tersebut antara lain:

frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Nominasi Dan Remunerasi Tahun 2018

Nama jabatan Rapat Komite Nominasi Dan Remunerasi


Kuntoro Mangkusubroto Ketua/Komisaris Independen 2 2

Shanti L. Poesposoetjipto Komisaris Utama/Anggota 2 2

Amir Abadi jusuf Komisaris/Anggota 2 2

Independensi Komite Nominasi Dan Remunerasi

Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi tidak mempunyai

benturan kepentingan yang mungkin terjadi sehingga menjamin tingkat independensi dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Pelaksanaan Kegiatan Komite Nominasi Dan Remunerasi Pada Tahun Buku 2018

Komite Nominasi dan Remunerasi melaksanaan telah fungsi dan tugasnya dalam

menominasikan kandidat untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta mengusulkan

perencanaan suksesi anggota Direksi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan

perkembangan Perusahaan.

Prosedur nominasi dilaksanakan secara transparan dengan memperhatikan ketentuan

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya perihal kualifikasi dan

aspek independensi.

Dalam menominasikan anggota Direksi, Perusahaan mendahulukan pihak internal terlebih

dahulu melalui mekanisme pendelegasian wewenang maupun program pendidikan dan

pelatihan, baik yang dilakukan di internal Perusahaan atau yang diselenggarakan oleh

pihak eksternal.

Pelatihan yang Diikuti Pada Tahun 2018

Informasi tentang pelatihan yang diikuti pada tahun 2018, dapat dilihat pada bagian Dewan

Komisaris.

KOMITe PeNGeMBANGAN PeRUSAHAAN

Komite Pengembangan Perusahaan

dibentuk oleh Dewan Komisaris pada tanggal

1 juni 2013 dalam rangka pelaksanaan

tata kelola perusahaan yang baik untuk

peningkatan kinerja serta pengembangan

usaha Perusahaan. Komite Pengembangan

Perusahaan dipimpin oleh Komisaris dan

bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

Anggota Komite Pengembangan Perusahaan

Perusahaan diangkat dan diberhentikan

berdasarkan keputusan rapat Dewan

Komisaris.

Rangkap jabatan Komite Pengembangan

Perusahaan telah memperhatikan

kompetensi, kriteria independensi,

kerahasiaan, kode etik serta pelaksanaan

tugas dan tanggung jawab masing-masing

sesuai ketentuan yang berlaku.

Susunan Komite Pengembangan Perusahaan

per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Nama jabatan

Ken Narotama Hidayatullah Ketua/Komisaris

Munir M. Ali Anggota

Profil Komite Pengembangan Perusahaan

dapat dilihat di bab Data Perusahaan dari

Laporan Tahunan ini di hal 80-83.

Tugas Dan Tanggung jawab Komite Pengembangan Perusahaan

Tugas dan tanggung jawab Komite

Pengembangan Perusahaan adalah sebagai

berikut:

1. Melakukan asesmen atas usulan

pengembangan usaha Perusahaan.

2. Memberikan rekomendasi atas rencana

strategis Perusahaan.

3. Melakukan penelaahan atas program

konsolidasi usaha Perusahaan.

Hasil kajian/analisis atau usulan Komite

Pengembangan Perusahaan disampaikan

dan dibahas bersama dalam rapat Dewan

Komisaris untuk dimintakan persetujuan.

Apabila terhadap hal-hal yang memerlukan

keputusan pemegang saham, Dewan

Komisaris akan memberikan rekomendasi

untuk diajukan kepada pemegang saham.


Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Perusahaan

Sepanjang tahun 2018, rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Komite Pengembangan Perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Pembagian tugas dan ukuran kinerja kandidat Direktur

2. Pembahasan mengenai struktur korporasi

3. Pembahasan mengenai rencana investasi, divestasi, dan pendanaan

4. Pengembangan fungsi teknologi informasi dan fungsi keuangan

5. Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2019

Rapat Komite Pengembangan Perusahaan

Pada tahun 2018, Komite Pengembangan Perusahaan telah mengadakan rapat sesuai tabel di bawah ini :

Tanggal Agenda

5 Februari 2018 Kaderisasi talent-talent perusahaan dan etika eksekusi usaha.

30 juli 2018 Inisiatif dan Dampak implementasi Big Data dan Artificial Intelligence.

frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Pengembangan Usaha Tahun 2018

Nama jabatan Rapat Komite Pengembangan Usaha


Ken Narotama Hidayatullah Ketua/Komisaris 2 2

Munir M. Ali Anggota 2 2

SeKReTARIS PeRUSAHAAN

Perusahaan telah menunjuk dan mengangkat Ridwan Hamid, yang berdomisili di jakarta, sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 5 Agustus

2015, yang mana juga merupakan Direktur Independen Perusahaan, berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. Dir.15.08.147/MM/Dir. Sekretaris

Perusahaan ditunjuk, diangkat, dan bertanggung jawab kepada Direksi.

Profil Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada Profil Direksi.

TUGAS DAN TANGGUNG jAWAB SeKReTARIS PeRUSAHAAN

Tanggung jawab Sekretaris Perusahaan yaitu:

1. Memastikan bahwa pemberitahuan tentang informasi Perusahaan dilaksanakan dengan benar dan tepat waktu kepada badan pengatur pasar

modal dan pihak lain.

2. Berhubungan dengan badan pengatur pasar modal dalam hal perubahan peraturan dan hal lainnya.

3. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundangperundangan dan memberikan saran kepada manajemen dalam hal tata kelola

perusahaan.

4. Menyimpan daftar pemegang saham dan bertanggung jawab menyediakan informasi terkini dan lengkap kepada para pemegang saham.

5. Penghubung antara Perusahaan dengan Pemegang Saham Perusahaan, Otoritas jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

6. Mengikuti perkembangan pasar modal.

PeLAKSANAAN TUGAS SeKReTARIS PeRUSAHAAN

Perusahaan Pada tahun 2018, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan beberapa kegiatan utama, yaitu:

1. Menyampaikan keterbukaan informasi kepada masyarakat, serta ketersediaan informasi pada situs Perusahaan.

2. Menyampaikan laporan kepada Otoritas jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia dengan tepat waktu.

3. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham.

4. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Direksi dan atau Dewan Komisaris.

5. Menyampaikan Laporan Tahunan secara berkala kepada Direksi.

6. Mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Otoritas jasa Keuangan (OjK) mengenai peraturan OjK yang terbaru.

PROGRAM PeLATIHAN SeKReTARIS PeRUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop, dan seminar yang diselenggarakan oleh Otoritas jasa Keuangan,

Bursa Efek Indonesia, dan Indonesian Corporate Secretary Association untuk meningkatkan kompetensinya.


AUDIT INTeRNAL

Pembentukan Divisi Audit Internal merupakan salah satu wujud komitmen Perusahaan dalam

mengimplementasikan good Corporate governance (gCg) secara konsisten.

STRUKTUR DAN KOMPOSISI AUDIT INTeRNAL

Direktur Utama

Kepala Seksi Quality

Komite Audit

IT Audit Departemen

Internal Audit Departemen 4




Audit Internal

Kepala Audit Internal

Divisi Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Audit Internal yang diangkat dan

diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris.

KePALA AUDIT INTeRNAL

Kepala Audit Internal dipimpin oleh Elshinta Rahayu Wiraharja, CA, CPA, CIA, CISA, CRMA

berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 2165/SK/HC/SI/VIII/2018. Beliau meraih gelar Sarjana

Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung pada tahun 2000.

Sebelumnya pernah menjabat sebagai Internal Audit Senior Manager di PT Anugerah Pharmindo

Lestari dan Head of Internal Audit di PT gE Finance Indonesia. Beliau juga pernah bekerja di

PT Sandoz Indonesia sebagai Business Process Controller, Treasury Manager and Compliance

Officer, dan PT Bina San Prima sebagai Accounting Manager serta sebagai Auditor di KAP

Siddharta Siddharta & Widjaja (KPMg).

Beliau juga merupakan anggota di organisasi profesi, diantaranya: Institute of Internal Auditors

– Indonesia Chapter, Ikatan Akuntan Indonesia (Indonesian Institute of Accountants), dan

ISACA.

jUMLAH PeGAWAI

Per tanggal 31 Desember 2018, jumlah anggota Audit Internal Samudera Indonesia adalah 14

orang, terdiri dari:

Posisi/jabatan jumlah Anggota jumlah Anggota Sertifikasi jenis Sertifikasi

Kepala Audit Internal 1 1 CA, CPA, CIA, CISA, CRMA

Internal Audit Manager 4 4 QIA , ERMCP, Ak

Internal Auditor 7 - -

Quality Assurance 1 - -

IT Auditor 1 - -

jumlah Anggota 14 5

SeRTIfIKASI PROfeSI

jumlah anggota audit internal Perusahaan yang tersertifikasi sampai dengan 31 Desember 2018

adalah 5 orang.

PeNGeMBANGAN SUMBeR DAYA MANUSIA

(SDM) AUDIT INTeRNAL

Selama tahun 2018, anggota audit internal

telah mengikuti beberapa pendidikan/

pelatihan baik program sertifikasi maupun

non sertifikasi, yaitu sebagai berikut:

1. Creative Thinking Technique.

2. Samudera Indonesia Product Knowledge.

3. Yard Operation.

4. CRMA (Certification in Risk Management

Assurance) Exam.

5. Leadership for New Manager.

6. Leadership for New Supervisor.

7. Port Management.

8. 2018 IIA National Conference.

9. Vendor Management.

10. Fraud Detection Using Data Analytics.

11. Performing an Effective Quality

Assessment.

12. IT and Security governance in Industrial

Revolution 4.0”.

13. Freight Forwarding and Logistic Business.

Selain kegiatan pendidikan/pelatihan

tersebut, Divisi Audit Internal juga

mengadakan sharing session, yaitu setiap

auditor diwajibkan untuk membagikan

pengetahuan yang relevan kepada seluruh

anggota tim.

TUGAS DAN WeWeNANG AUDIT INTeRNAL

Tugas Divisi Audit Internal

Dalam melaksanakan kegiatan auditnya,

Divisi Audit Internal berpedoman pada

Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter)

yang ditetapkan oleh Direktur Utama melalui

persetujuan Dewan Komisaris. Tugas-tugas

yang harus dilaksanakan, yaitu:

• Menyusun dan melaksanakan Rencana

Audit Tahunan.

• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan

pengendalian internal dan sistem

manajemen risiko sesuai dengan

kebijakan perusahaan.

• Melakukan pemeriksaan dan penilaian

atas efisiensi dan efektivitas seluruh

aktivitas perusahaan.

• Memberikan rekomendasi dan saran

perbaikan yang obyektif tentang kegiatan

yang diperiksa pada semua tingkat

manajemen.

• Membuat Laporan Hasil Audit (LHA) dan

menyampaikan laporan tersebut kepada

Direksi dan Dewan Komisaris.


• Memantau, menganalisis, dan

melaporkan pelaksanaan tindak lanjut

perbaikan yang telah direkomendasikan.

• Bekerja sama dengan Komite Audit.

• Menyusun program untuk mengevaluasi

mutu kegiatan audit internal yang telah

dilakukannya.

• Melakukan pemeriksaan khusus apabila

diperlukan.

Wewenang Divisi Audit Internal

Wewenang Divisi Audit Internal, meliputi:

• Memiliki akses yang tidak terbatas atas

seluruh data, properti, dan karyawan yang

relevan.

• Melakukan komunikasi secara langsung

termasuk mengadakan rapat dengan

Direksi dan Dewan Komisaris dan/atau

Komite Audit.

• Melakukan koordinasi kegiatannya

dengan auditor eksternal.

Uraian Pelaksanaan Kegiatan Divisi Audit Internal

Sepanjang tahun 2018, rangkaian kegiatan

yang telah diselesaikan oleh Divisi Audit

Internal adalah sebagai berikut:

I. Menyusun:

1. Rencana Audit Tahunan

2. Program development untuk Divisi

Audit Internal.

II. Melaksanakan audit atas:

1. Koperasi Karyawan Sejahtera

Indonesia.

2. Koperasi Samudera Indonesia group.

3. PT Masaji Kargosentra Tama cabang

Medan.

4. PT Masaji Kargosentra Tama cabang

Semarang.

5. PT Pelabuhan Samudera Palaran.

6. PT Prima Nur Panurjwan.

7. PT Samudera Agencies Indonesia

cabang jambi.


cabang Medan.


cabang Palembang.


cabang Pontianak.


cabang Semarang.

12. PT Samudera Perdana.

13. PT Samudera Perdana cabang Medan.

14. PT Samudera Perdana cabang

Palembang.

15. PT Samudera Properti Indonesia.

16. PT Samudera Sarana Logistik cabang

Medan.


Palembang.


Semarang.

19. PT Samudera Shipping Services.

20. PT Silkargo Indonesia cabang Medan.

21. PT Silkargo Indonesia cabang

Palembang.


Pontianak.


Semarang.

24. Samudera Shipping Line Ltd.,

Singapore.

III. Melaksanakan penilaian kewajaran atas

Interested Person Transactions (IPT) di

Samudera Shipping Line Ltd., Singapore.

Semua temuan audit ditindaklanjuti untuk

memastikan bahwa telah diambil tindakan

perbaikan yang memadai. Semua temuan

audit dan tindak lanjutnya dilaporkan secara

berkala kepada Komite Audit dan Direksi.

SISTeM PeNGeNDALIAN INTeRNAL

Direksi bertanggung jawab atas proses

pengendalian internal Perusahaan.

Perusahaan telah menerapkan sistem

pengendalian internal, termasuk

pengendalian keuangan dan operasional,

yang memenuhi kerangka pengendalian yang

diakui secara internasional (The Committee

of Sponsoring Organizations of the Treadway

Commission - COSO).

Prinsip pengendalian internal dalam

Perusahaan mencakup adanya komponen

control environment, risk assessment, control

activities, information - communication, serta

proses monitoring, pada semua lini dalam

perusahaan.

Sistem pengendalian Perusahaan

menerapkan konsep three lines of defense,

di mana Manajemen bertugas menjalankan

sistem pengendalian internal dan

pengawasan perusahaan yang memadai pada

lini pertama. Manajemen didukung oleh lini

berikutnya, yaitu fungsi manajemen risiko

dan pengendali lain melakukan pemantauan

secara berkala terhadap jalannya fungsi

pengendalian. Pada lini ketiga, Divisi Audit

Internal memberikan keyakinan yang wajar

terhadap sistem tata kelola, risiko, dan

pengendalian melalui aktivitas pemeriksaan.

eVALUASI TeRHADAP efeKTIVITAS SISTeM PeNGeNDALIAN INTeRNAL

Divisi Audit Internal membantu manajemen

untuk memastikan adanya koordinasi yang

baik antara fungsi-fungsi pengendalian

perusahaan, termasuk pengendalian

keuangan dan operasional, sehingga setiap

fungsi tersebut dapat berjalan dengan

efektif.

Dengan mengacu kepada standar audit

internal yang diterbitkan oleh Institute of

Internal Auditors (IIA), Divisi Audit Internal

memberikan jasa assurance dan advisory

kepada para pemangku kepentingan. Dalam

menjalankan perannya tersebut, Divisi Audit

Internal mengacu kepada pendekatan risiko

(risk-based approach) yang relevan dan

signifikan pada area tersebut.

AUDIT eKSTeRNAL

Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh

RUPS dalam Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan (RUPST) tanggal 28 juni 2018 dan

memperhatikan rekomendasi Komite Audit

serta peraturan perundangan yang berlaku,

Dewan Komisaris telah menunjuk Kantor

Akuntan Publik (KAP) Satrio Bing Eny &

Rekan sebagai auditor eksternal untuk

melakukan audit atas laporan keuangan

konsolidasian Perusahaan untuk tahun buku

yang berakhir pada 31 Desember 2018.

Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk

merupakan KAP Independen yang terdaftar di

Bapepam-LK (kini OjK) dan memiliki reputasi

yang baik. Proses audit yang dilakukan

Akuntan Publik yang ditunjuk juga telah

memenuhi kriteria objektivitas mengenai

kewajaran dan kesesuaian dengan Standar

Akuntansi Keuangan Indonesia.

KAP Satrio Bing Eny & Rekan telah

melakukan audit atas laporan keuangan

konsolidasian Perusahaan sebanyak 3 periode

tahun buku berturut-turut yaitu tahun buku

2016-2018. Tahun 2018 merupakan tahun

ke-3 bagi auditor eksternal yang ditunjuk

untuk melakukan audit laporan keuangan

tahunan Perusahaan.


Hasil audit atas laporan keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2018 yang dilakukan KAP Satrio Bing Eny & Rekan menyatakan bahwa laporan

keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Samudera Indonesia Tbk dan

entitas anak tanggal 31 Desember 2018, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Selain jasa audit keuangan, Kantor Akuntan Satrio Bing Eny & Rekan tidak memberikan jasa lain kepada Perusahaan.

MANAjeMeN RISIKO

Manajemen Risiko adalah wujud nyata kesadaran Perusahaan akan pentingnya pengelolaan risiko dalam kegiatan bisnis sehari-hari. Perwujudan

nyata Manajemen Risiko ini tertuang dalam kebijakan Enterprise Risk Management (ERM) yang telah diterbitkan sejak 2017 dan disematkan ke

dalam salah satu nilai budaya Perusahaan. ERM mencakup proses identifikasi kejadian atau peristiwa yang dapat mempengaruhi pencapaian

tujuan-tujuan strategis Perusahaan. Lebih jauh, ERM adalah sebuah framework untuk menilai risiko, dalam besaran probabilitas dan dampak,

menyusun rencana respon, dan memonitornya.

Pengawasan & Pelaporan

Identifikasi Risiko

Penilaian RisikoPenanganan Risiko

Tujuan Strategis Perusahaan

Risiko Strategis

Risiko Operasional

Pengawasan dan pelaporan risiko dan rencana perawatan

Migrasi, Transfer, Toleransi, Hentikan atau Eksploitasi risiko

yang teridentifikasi

Tujuan strategis yang telah ditentukan oleh Manajemen

Menentukan ketidakpastian yang dapat berpotensi berdampak terhadap pencapaian tujuan usaha

Mengevaluasi besar risiko dan dampak, dituangkan dalam sebuah peta risiko

Risiko Kepatuhan

Risiko Keuangan

eNTeRPRISe RISK MANAGeMeNT (eRM) fRAMeWORK

TATA KeLOLA DAN PROSeS

Untuk mendapatkan gambaran paparan risiko Perusahaan secara menyeluruh, berbagai macam risiko telah dipertimbangkan, antara lain: risiko

keuangan, risiko strategis, dan risiko operasional. Dalam rangka mendukung implementasi ERM yang konsisten, kuat, dan terfokus, risiko dibagi

menjadi tiga kategori utama yang merupakan risk universe Perusahaan, yaitu: Risiko jangka Pendek, Risiko jangka Panjang, dan Risiko Portofolio.

Temuan-temuan signifikan di sini akan ditinjau langsung oleh Direksi dan Dewan Komisaris, untuk menjadi input dalam strategi tahunan

Perusahaan serta proses alokasi modal. Risiko-risiko spesifik akan dimonitor secara teratur untuk memastikan kecukupan dan efektivitas respon

terhadap risiko. Per kuartal, Komite Audit juga turut meninjau proses manajemen risiko dan pengembangannya.

SISTeM MANAjeMeN RISIKO

Karakteristik Perusahaan yang bersifat regional dan multi-industrial membuat Perusahaan terpapar sejumlah risiko, seperti perubahan peraturan/

regulasi regional serta kondisi operasional pada wilayah tertentu, fluktuasi nilai tukar, volatilitas harga freight dan bunker.

Ada sejumlah mekanisme untuk memitigasi total risiko dan membatasi eksposur risiko Perusahaan, seperti: kesehatan, sistem manajemen

keselamatan dan lingkungan, kerangka kerja tata kelola, hedging nilai tukar, kebijakan keuangan, dan aktivitas asuransi. Setelah merumuskan

rencana mitigasi, risiko residual yang paling signifikan akan dikonsolidasi dan dilaporkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk penilaian

lebih lanjut apakah memerlukan mitigasi lebih jauh, terutama yang terkait dengan alokasi sumber daya. Sebagai upaya untuk lebih mengurangi

paparan yang ada, risiko residual kunci akan menjadi tanggung jawab manajemen senior untuk dimitigasi.


Beberapa risiko utama beserta langkah mitigasi yang telah dirumuskan adalah sebagai berikut:

Risiko Langkah Mitigasi

RISIKO jANGKA PeNDeKRisiko jangka Pendek diartikan sebagai risiko actual selama satu tahun ke depan. Beberapa risiko residual memiliki sifat jangka pendek, di antaranya:

1. Ketidakseimbangan pasar primer dan perubahan tren pasar

Memantapkan fokus pada kualitas komersial dan operasional secara berkelanjutan, penguatan organisasi melalui restrukturisasi.

2. Ketidakpatuhan hukum dan regulasi Meminta karyawan kunci untuk menandatangani pakta integritas untuk selalu melindung bisnis dengan memastikan good governance: patuh terhadap regulasi dan hukum yang berlaku.

3. Pengembangan usaha yang hanya terfokus pada lini usaha tertentu

Melakukan strategi diversifikasi.

4. Volatilitas freight rate Mengembangkan network dan utilisasi existing network, meningkatkan efisiensi biaya, mengembangkan servis baru.

5. Kecelakaan dan polusi pada kapal dan peralatan kerja yang dioperasikan Perusahaan

Konsisten membangun dan mendukung operasi yang bebas-kecelakaan dan mengoptimalkan program keselamatan kerja, mengasuransikan aset dan pekerja serta liabilitas.

6. Cyber-attacks yang dapat berpengaruh pada finansial dan operasional.

Melakukan cyber security assessment serta monitor ketat yang terfokus pada Business Continuity Management.

RISIKO jANGKA PANjANGRisiko jangka panjang adalah potensi dalam tren jangka panjang yang mengancam tujuan jangka panjang Perusahaan.

1. Tekanan tren global dan regional di bidang ekonomi dan politik

Perusahaan secara khusus memonitor perkembangan politik nasional dan regional serta perkembangan teknologi.

RISIKO PORTOfOLIORisiko portofolio adalah paparan risiko yang berhubungan dengan komposisi bisnis dan lokasi Perusahaan.

1. Penurunan kontribusi dari lini usaha utama Menjaga dan mengembangkan network bisnis, meningkatkan efisiensi biaya, mengoptimalkan peralatan dan utilisasi network seluruh bisnis unit, melakukan konsolidasi industri, dan terus melakukan diversifikasi pendapatan Perusahaan, serta pengembangan usaha kepada lini usaha yang baru.

PeRKARA HUKUM

• PTSilkargoIndonesia,saatinisedangmenghadapigugatanperdatadariPTPutraTunasSejatidiPengadilanNegeriMedanyangterdaftar

dalam perkara No. 87/Pdt.g/2013/PN.Mdn. pada tanggal 4 Agustus 2014, PT Putra Tunas Sejati telah mengajukan Permohonan Kasasi atas

Putusan Pengadilan Tinggi Medan tersebut ke Mahkamah Agung Republik Indonesia. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, gugatan

perdata tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung Republik Indonesia dan tidak berdampak material terhadap

Perusahaan.

• Pada November 2018, salah satu kapal dry-bulk milik grup, Sinar Kapuas, ditahan di Pelabuhan San Lorenzo, Honduras karena klaim yang

berasal dari keterlambatan pengiriman kargo. Upaya untuk melepaskan kapal dari penahanan sedang berlangsung.

SANKSI ADMINISTRATIf

Sepanjang tahun 2018, Perusahaan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak sedang menghadapi sanksi adminsitratif dari otoritas pasar

modal maupun otoritas lainnya yang berpotensi memiliki dampak material terhadap Perusahaan.

KODe eTIK

POKOK-POKOK KODe eTIK

Kode Etik merupakan serangkaian standar perilaku yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan usaha sesuai dengan hukum

dan etika yang berlaku. Pelaksanaan kode etik dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

a. Tanggung jawab Perusahaan terhadap Karyawan

b. Tanggung jawab Perusahaan terhadap Pemerintah dan Masyarakat

c. Keamanan dan Keandalan Informasi

d. Benturan Kepentingan

e. Hubungan dengan Media, Aktivitas dan Kontribusi Politik


BeNTUK SOSIALISASI KODe eTIK DAN UPAYA PeNeGAKANNYA

Untuk mendukung penerapan Kode Etik dalam seluruh unit kerjanya, Perusahaan secara aktif melaksanakan sosialisasi dan publikasi perihal

Kode Etik Perusahaan. Diantaranya melalui presentasi langsung di hadapan para karyawan maupun pembagian buku kode etik kepada

seluruh karyawan.

Upaya penegakan Kode Etik Perusahaan ini dilakukan oleh para pimpinan dalam setiap divisi, unit bisnis, serta cabang Perusahaan. Kode etik ini

berlaku bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Perusahaan.

NILAI-NILAI PeRUSAHAAN

Nilai-nilai perusahaan dapat dilihat pada bagian visi dan misi.

SISTeM WHISTLeBLOWING

Perusahaan menerapkan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) sebagai sarana pencegahan, pelaporan, dan pengendalian atas

segala bentuk penyimpangan dalam organisasi yang dapat berdampak pada kerugian bagi para pemangku kepentingan maupun Perusahaan.

SISTeMATIKA PeLAPORAN PeLANGGARAN

P e L A P O R melaporkankepada

mengirimkan email

PeRLINDUNGAN BAGI PeLAPOR

Perusahaan menjamin bahwa informasi mengenai laporan ataupun pelapor dijamin kerahasiaannya. Para pelapor juga akan mendapatkan

perlindungan sesuai dengan mekanisme yang ada di Perusahaan dengan berdasarkan ketentuan Peraturan Perundangan yang berlaku.

PeNANGANAN PeNGADUAN DAN PIHAK YANG MeNGeLOLA

Setiap pelaporan atau pengaduan atas pelanggaran/penyimpangan akan ditindaklanjuti oleh Perusahaan dengan mengedepankan asas praduga

tak bersalah, kerahasiaan, dan profesionalisme penanganan.

Setelah dilakukan verifikasi atas laporan yang masuk, maka akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan oleh Komite Kepatuhan dan dimungkinkan

untuk bekerja sama dengan unit kerja lainnya yang terkait.

Bagi pihak yang terbukti melakukan pelanggaran/penyimpangan akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

LAPORAN WHISTLeBLOWING

Sepanjang tahun 2018 tidak terdapat laporan pelanggaran/penyimpangan yang masuk ke dalam sistem Whistleblowing Perusahaan.

(Karyawan Samudera Indonesia, Unit-unit usaha atau Perusahaan yang memiliki hubungan bisnis dengan Perusahaan)

Komite Kepatuhan Samudera Indonesia gedung Samudera Indonesia Lantai 8, jl. Letjen S. Parman Kav. 35 jakarta 11480

Atasan/pengawas yang langsung membawahinya

[email protected]

mengirimkan surat tertutup kepada


TANGGUNG jAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN

Selain memastikan bahwa setiap unit

usaha menjalankan strategi bisnis yang

telah ditetapkan yang berorientasi kepada

profitabilitas, Perusahaan juga sepenuhnya

menyadari bahwa keberadaannya ditujukan

untuk memberikan manfaat tidak hanya

kepada para pemegang saham tetapi juga

kepada berbagai pemangku kepentingan

yakni masyarakat sekitar, lingkungan,

pekerja, dan para pelanggannya.

Untuk menjalin hubungan yang harmonis dan

saling mendukung antara Perusahaan dengan

lingkungan masyarakat sekitar, Perusahaan

menjalankan program Corporate Social

Responsibility (CSR). CSR adalah wujud

komitmen Perusahaan secara berkelanjutan

kepada berbagai pemangku kepentingan.

Perusahaan memandang bahwa pelaksanaan

komitmen CSR yang berkelanjutan dan

bersifat jangka panjang diharapkan

mampu mengembangkan komunitas yang

menjunjung tinggi nilai-nilai yang dianut

Perusahaan dan memberikan nilai lebih

kepada para pemangku kepentingan

terutama mereka yang bermukim

di sekitar wilayah operasional

Perusahaan. Untuk

merealisasikannya diperlukan

sinergi dan kerjasama

seluruh unit bisnis, unit

usaha, dan afiliasi.

LANDASAN DAN KeBIjAKAN cSR

Dalam menjalankan program CSR,

Perusahaan mengacu pada Peraturan

Perundangan yang berlaku, terutama

berdasarkan landasan dan pedoman sebagai

berikut:

1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007

Tentang Perseroan Terbatas yang

menyebutkan bahwa Tanggung jawab

Sosial dan Lingkungan Perusahaan

adalah komitmen Perusahaan untuk

berperan serta dalam pembangunan

ekonomi berkelanjutan guna

meningkatkan kualitas kehidupan dan

lingkungan yang bermanfaat, baik

bagi Perusahaan sendiri, komunitas

setempat, maupun pada masyarakat

pada umumnya.

2. Undang-Undang No. 25 Tahun

2007 Tentang Penanaman Modal

menyebutkan bahwa setiap penanam

modal berkewajiban:

• Melaksanakan tanggung jawab sosial

perusahaan

• Menghormati tradisi budaya

masyarakat sekitar lokasi kegiatan

usaha penanaman modal.

fOKUS KeBIjAKAN TANGGUNG jAWAB SOSIAL PeRUSAHAAN

Secara umum kebijakan penerapan Tanggung

jawab Sosial di Perusahaan difokuskan

pada peningkatan taraf hidup masyarakat

di sekitar lokasi operasional Perusahaan,

masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir

serta masyarakat yang membutuhkan.

Fokus kebijakan penerapan Tanggung jawab

Sosial Perusahaan, dibagi ke dalam kategori

kegiatan sebagai berikut:

a. Ekonomi dan Kemasyarakatan

b. Keagamaan

c. Pendidikan

d. Kesehatan & Olahraga

e. Kemanusiaan & Bencana Alam

f. Pelestarian Lingkungan Hidup

g. Perbaikan & Pengembangan

Sarana Umum

KeGIATAN TANGGUNG jAWAB SOSIAL PeRUSAHAAN DI TAHUN 2018

Perusahaan melaksanakan program

Tanggung jawab Sosial Perusahaan dengan

nama kegiatan Samudera Indonesia Peduli.

Untuk tahun 2018, Perusahaan fokus pada

program yang berkelanjutan dan diharapkan

dapat menjadi identitas Samudera Indonesia.

Total dana yang dipergunakan untuk

melaksanakan kegiatan Samudera Indonesia

Peduli pada tahun 2018 adalah sebesar

Rp5.907.225.309 dengan detail jumlah

dan persentase per kategori kegiatan

sebagai berikut:

Kategori cSR jumlah (Rp) %

Ekonomi dan Kemasyarakatan 2.353.503.711 39,84%

Keagamaan 1.385.531.050 23,45%

Kemanusiaan dan Bencana Alam 935.850.070 15,84%

Kesehatan dan Olahraga 535.080.644 9,06%

Pelestarian Lingkungan Hidup 190.832.999 3,23%

Pendidikan 401.830.835 6,80%

Perbaikan dan Pengembangan Sarana Umum 104.596.000 1,77%

Total (Rp) 5.907.225.309 100,00%

SINAR WAKATOBI


Untuk tahun 2018 jumlah dana kegiatan

CSR perusahaan mengalami kenaikan

sebesar 55,92% dibandingkan dengan

tahun sebelumnya. Beberapa program

unggulan yang dilakukan Perusahaan

diantaranya adalah:

• Program Perahu Sekolah.

Program yang diinisiasi pada tahun

2017 ini merupakan wujud kepedulian

Perusahaan kepada anak-anak di area

pemukiman dekat sungai dan/atau

kepulauan di Indonesia yang memiliki

keterbatasan ekonomi dan mengalami

kesulitan akses transportasi untuk pergi

dan pulang sekolah. Perahu Sekolah

pertama, bernama Sinar Wakatobi di

tahun 2018 sudah beroperasi secara

rutin untuk mengantar pergi dan pulang

anak-anak sekolah yang bermukim di

sepanjang sungai Citarum di Kecamatan

Muara gembong, Kabupaten Bekasi,

jawa Barat. Rencana selanjutnya, akan

dibangun perahu sekolah kedua bernama

Sinar Waisai yang akan beroperasi di

tempat yang sama namun berbeda rute

dikarenakan kebutuhannya yang masih

tinggi akan transportasi sungai ini.

membangun ruang sekolah darurat

untuk anak-anak pengungsi di Dusun

Lokokrangan, Desa Kayangan, Kecamatan

Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.

Pada masa tanggap darurat bencana,

Samudera Indonesia Peduli juga

mengirimkan bantuan sembako dan

obat-obatan kepada masyarakat korban

bencana di Lombok yang membutuhkan.

Untuk bencana alam di Palu dan

Donggala, Perusahaan juga berperan

aktif dalam membantu korban bencana

dengan menyediakan Ruang Bedah dan

Ruang Rawat Darurat dari kontainer

yang ditempatkan di depan Rumah

Sakit UNDATA Palu bekerjasama dengan

PERSPEBSI (Perhimpunan Spesialis

Bedah Saraf Indonesia). Selain itu

Perusahaan juga mengirimkan bantuan

berupa sembako untuk masyarakat

pengungsi korban bencana alam Palu dan

Donggala yang berada di kota Makassar,

dan memfasilitasi pengiriman kargo

gratis untuk pengiriman bantuan ke Palu

dan Donggala.

• Program Penanaman Mangrove.

Perusahaan mendukung pelestarian

lingkungan hidup dengan program

Penanaman 5.000 Mangrove Untuk

Belawan, Sumatera Utara. Penanaman

mangrove di sepanjang sungai di sekitar

kantor Samudera Indonesia di Belawan

ini bertujuan untuk mencegah abrasi

dan mengembalikan fungsi hutan

mangrove untuk menahan sedimen

dan menjadikannya daratan baru, yang

diharapkan kedepannya berguna untuk

meningkatkan kualitas lingkungan hidup

dan memperbaiki kehidupan para nelayan

pencari ikan di Belawan.

• Bantuan untuk korban bencana alam.

Di tahun 2018, Perusahaan berperan aktif

dalam membantu meringankan beban

korban bencana alam yang terjadi di

Indonesia. Salah satunya dengan program

Posko Lombok Bangkit dari Samudera

Indonesia Peduli dengan menyediakan

klinik dari portacamp dengan bekerjasama

dengan Yayasan Endri untuk masyarakat

korban bencana yang membutuhkan

layanan kesehatan. Perusahaan juga

1


Buku Berbagi Ilmu, dimana kegiatan ini

mengajak karyawan untuk berpartisipasi

dengan menyumbangkan buku untuk

taman baca yang membutuhkan. Adapun

kegiatan sosial Perusahaan lainnya

diwujudkan dalam bentuk bantuan

sosial kepada kelompok masyarakat

yang membutuhkan seperti bantuan alat

irigasi untuk kelompok tani Desa Seren di

Purworejo yang bertujuan meningkatkan

hasil pertanian sehingga meningkatkan

perekonomian masyarakat sekitar.

Selanjutnya di masa mendatang

Perusahaan akan fokus pada pelaksanaan

program-program Tanggung jawab

Sosial Perusahaan yang berkelanjutan,

yang bertujuan untuk menyejahterakan

masyarakat melalui program-program yang

bersifat pemberdayaan sosial dan ekonomi

masyarakat dan membangun komunitas

yang memegang nilai-nilai Perusahaan

yaitu menjunjung tinggi integritas dan

profesionalisme.

• Program doctorShare

Pada tahun 2018, Perusahaan tetap

mendukung kegiatan Yayasan Dokter

Peduli lewat kegiatan doctorShare yang

memberikan layanan kesehatan gratis

kepada masyarakat di pulau-pulau yang

belum ada fasilitas rumah sakit atau

PUSKESMAS. Perusahaan mendukung

kegiatan doctorShare dengan membantu

pengiriman peralatan medis, pengadaan

dan pengiriman suku cadang kapal

untuk pembuatan Rumah Sakit Apung

(RSA) ke-3, dan RSA Nusa Waluya 2.

Perusahaan juga berkontribusi dalam

melaksanakan perbaikan dan docking

rutin tahunan RSA ke-1, Darmawan Lie.

Yayasan Dokter Peduli adalah yayasan

sosial yang memiliki kegiatan utama

untuk membantu dan memberikan

pelayanan medis serta obat-obatan

gratis bagi masyarakat yang tidak

memiliki akses kesehatan di pulau-pulau

terpencil Indonesia.

• Program Sosial dan Pendidikan

Selain itu, kegiatan sosial perusahaan

yang sudah terlaksana rutin di tahun-

tahun sebelumnya tetap berjalan di

tahun 2018 ini, seperti donasi dan

bantuan peralatan sekolah kepada

anak-anak yatim piatu, bantuan untuk

dhuafa, perbaikan fasilitas ibadah, serta

kegiatan donor darah. Perusahaan juga

mendukung kegiatan pendidikan dengan

menjadi sponsor berbagai kegiatan

kompetisi mahasiswa di bidang maritim

maupun seminar pendidikan seperti

tahun-tahun sebelumnya. Dalam bidang

pendidikan ini Samudera Indonesia

Peduli juga menggagas gerakan Berbagi

1. Perahu Sekolah pertama, bernama Sinar Wakatobi, untuk

mengantar pergi dan pulang anak-anak sekolah di sepanjang

sungai Citarum di Kecamatan Muara gembong, Kabupaten

Bekasi, jawa Barat.

2. Kegiatan Donor Darah yang rutin diadakan setiap tahun.

3. Ruang Bedah dan Ruang Rawat Darurat untuk korban

bencana alam di Palu dan Donggala.

4. Pelestarian lingkungan hidup dengan program Penanaman

5.000 Mangrove untuk Belawan, Sumatera Utara.

2

3

4


PERUSAHAAN DATA

BA

B


LASMININgSIH POESPOSOETjIPTO

KOMISARIS UTAMA

SHANTI

DeWAN KOMISARIS

Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto, warga

negara Indonesia, lahir pada tahun 1948.

Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak

tanggal 15 Mei 2008 berdasarkan Akta Berita

Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa No. 25 dan diangkat kembali sejak

tanggal 22 Mei 2014 berdasarkan Akta Berita

Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa No. 41.

Sebelum menjabat sebagai Komisaris Utama,

beliau adalah anggota Dewan Komisaris

Perusahaan sejak juni 2000 hingga Mei 2008.

Saat ini beliau juga menjabat selaku

Komisaris Utama PT Asuransi Bintang Tbk,

dan Direktur Utama PT Ngrumat Bondo

Utomo, PT NBU Indonesia Utama &

PT Samudera Indonesia Tangguh.

Aktivitas Organisasi

• Pendiri dan anggota Dewan Pimpinan

Singapore Chamber of Commerce

Indonesia

• Anggota Dewan Kehormatan Kamar

Dagang Indonesia - jerman

• Anggota Dewan Penyantun The Nature

Conservancy Indonesia Program

• Anggota Dewan Penyantun The Nature

Conservancy – Asia Pacific

• Pendiri dan Ambassador Family Business

Network Asia

• Ketua Dewan Pembina Yayasan Fitrah

Bisnis Keluarga Nusantara

• Anggota Komite Nasional Kebijakan

governance

• Anggota Dewan Penasehat Mercantile

Athletic Club jakarta, Indonesia

• Ketua Dewan Pembina The Financial Club

jakarta, Indonesia

Aktivitas Bidang Pendidikan

• Anggota Dewan Penasehat Asia Tenggara

Sekolah Manajemen INSEAD

• Ketua Dewan Pembina Yayasan

Pendidikan dan Pembinaan Manajemen,

jakarta

• Ketua Dewan Pembina Yayasan

Pendidikan International Indonesia,

jakarta

• Anggota Dewan Sekolah Manajemen dan

Bisnis Institut Teknologi Bandung

• Ketua Dewan Penasehat AIESEC

Indonesia

• Anggota Dewan Penyantun Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta

• Pendiri dan anggota Wharton e-fellow,

Wharton Business School, University of

Pennsylvania, USA

Penghargaan

• “Woman Inspire Award 2002” untuk

bidang teknologi informatika di kawasan

Asia Pasifik – Women’s Business

Connection Singapura

• Penghargaan sebagai “Penjaga Alam”

atas kepemimpinan dan dedikasi

terhadap konservasi (2006), The Nature

Conservancy

• “Woman Entrepreneur of the

Year” - Entreprise Asia, Asia Pacific

Entrepreneurship Award (2009)“

• ganesa Wirya jasa Utama” dari Institut

Teknologi Bandung (2013)

• “The Order of the Crown” dari Kerajaan

Belgia atas jasa-jasanya membina kerja

sama antara pelaku usaha Belgia dan

Indonesia dalam mengemban tugasnya

selaku Ketua Dewan Pimpinan Kamar

Dagang Indonesia – Belgia, Belanda, dan

Luksemburg

• “Women of the Year” untuk pencapaian

yang luar biasa dalam kepemimpinan

yang bertanggung jawab di acara Asia

Corporate Excellence & Sustainability

Awards 2018 (ACES Awards 2018), yang

diselenggarakan oleh MORS group,

Singapore (Oktober 2018)

Pendidikan

• Diplom Ingenieur (Dipl.Ing) - Universitas

Teknologi Munich-jerman (TU- Muenchen)

jurusan Elektronika, spesialisasi bidang

Ilmu Komputer (1974)


PEKERTI

KOMISARIS INDEPENDEN

KOMISARIS INDEPENDEN

ANUgERAH

KUNTOROMANgKUSUBROTO

Kuntoro Mangkusubroto, warga negara

Indonesia, lahir pada tahun 1947. Diangkat

sebagai Komisaris Independen sejak tanggal

24 Mei 2017 berdasarkan Akta Berita Acara

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

No. 290.

Beliau menamatkan pendidikan sarjana

Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung

(ITB), Master of Science - Teknik Industri di

Northeastern University, Master of Science

- Teknik Sipil di Stanford University dan

Doctor of Engineering - Decision Science

di ITB. Beliau juga mendapatkan gelar

Professor of Decision Science - SBM ITB

serta Doctor of Engineering (Honoris Causa) -

Northeastern University.

Beliau pernah menjabat sebagai Direktur

Utama PT PLN (Persero), PT Tambang

Batubara Bukit Asam (Persero), PT Tambang

Timah (Persero) dan Komisaris Utama

PT Unilever Indonesia Tbk.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai

Komisaris Utama PT Holcim Indonesia Tbk,

PT jakarta Propertindo dan Komisaris

PT Triputra Agro Persada.

Beliau pernah menduduki beberapa

posisi penting di pemerintahan: Menteri

Pertambangan dan Energi, Kepala Unit

Kerja Presiden bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan (UKP4), Wakil

Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal

(BKPM), serta Kepala Badan Rehabilitasi dan

Rekonstruksi (BRR) Aceh dan Nias.

Beliau menerima Bintang Mahaputera

Adhipradhana pada tahun 1999, Honorary Lee

Kuan Yew Exchange Fellow - Singapore, Royal

Norwegian Order of Merit - Commander with

Star, National Democratic Institute Award

2013 for Civic Innovator, Asia game Changers

Award - Asia Society.

Anugerah Pekerti, warga negara Indonesia,

lahir pada tahun 1938. Efektif menjabat

sebagai anggota Dewan Komisaris sejak

tahun 2000 sebelum kemudian diangkat

sebagai Komisaris Independen pada tanggal

7 juni 2001 berdasarkan Akta Berita Acara


No. 6 dan diangkat kembali pada tanggal

2 juni 2016 berdasarkan Akta Berita Acara


No. 3.

Beliau meraih gelar Sarjana Psikologi dari

Universitas Indonesia (1967) dan Doctor of

Philosophy in Business Administration dari

University of Southern California (1985).

Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris

Independen PT United Tractors Tbk dan

PT Astra Agro Lestari Tbk, serta anggota

Dewan Penasehat Komisi Nasional Hak Asasi

Manusia dan penasehat Tim Olimpiade Fisika

Indonesia.


Amir Abadi jusuf, warga negara Indonesia,

lahir pada tahun 1951. Beliau menjabat

sebagai Komisaris sejak tanggal 12 Mei 2010

berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa No. 14 dan

diangkat kembali sejak tanggal 22 Mei 2014


Pemegang Saham Luar Biasa No. 41.

Saat ini beliau memegang posisi sebagai

Chairman dan Chief Executive Partner RSM

Indonesia.

Beliau pernah menjabat selaku Komisaris

Utama PT Asuransi Bintang Tbk, Komisaris

Independen & Ketua Komite Audit PT Bank

Universal Tbk, anggota Komite Audit PT HM

Sampoerna Tbk dan PT Bank Danamon Tbk.

Sementara di bidang organisasi profesi,

beliau pernah dipercaya menjadi Ketua

Bidang Profesi dan Ketua Dewan Penguji

Ujian Sertifikasi Akuntan Publik, Ikatan

Akuntan Indonesia (IAI), Ketua IAI

Kompartemen Akuntan Publik, dan Ketua

Dewan Sertifikasi, Institut Akuntan Publik

Indonesia (IAPI). Beliau juga turut mendirikan

dan menjadi Wakil Ketua Umum Asosiasi

Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI), dan

menjadi anggota pengurus IFEA (Indonesia

Financial Executive Association).

Dalam bidang sosial, beliau saat ini

merupakan Ketua Badan Pengawas Yayasan

Keanekaragaman Hayati (KEHATI) dan Ketua

Badan Pengawas Yayasan Lontar.

NAROTAMA HIDAYATULLAH

KOMISARIS KEN

ABADI jUSUF

KOMISARIS

AMIR

Ken Narotama Hidayatullah, warga negara

Indonesia, lahir pada tahun 1976, efektif

menjabat sebagai Komisaris sejak 2 juni 2016


Pemegang Saham Tahunan No. 3.

Beliau mendapatkan gelar Sarjana Teknik

dari jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik,

Universitas Indonesia (1999).

Memulai karir di Soedarpo Informatika

sebagai Business Process Analyst dan

Business Representative di San Diego,

Amerika Serikat (1999-2001). Beliau

melanjutkan karirnya sebagai IT Consulting

Service Director (2005-2006) dan Komisaris

Utama Soedarpo Informatika sejak tahun

2008 hingga sekarang. Beliau pernah

menjabat sebagai Direktur Utama PT Bayu

Buana gemilang (2008-2014).


Komisaris Utama PT Perusahaan Pelayaran

Nusantara Panurjwan dan PT galangan Kapal

Yasa Wahana Tirta Samudera, Komisaris

PT Tata Bandar Samudera dan PT Samudera

Wadah Mitra serta Direktur PT Ngrumat

Bondo Utomo dan PT NBU Indonesia Utama.

Pada tahun 2009 dan 2010, beliau ditunjuk

oleh Kementerian Riset dan Teknologi

Republik Indonesia sebagai juri dalam

program “101 Inovasi Indonesia”. Pada tahun

2014 beliau terpilih sebagai satu dari “50

Figur Inspiratif” Fakultas Teknik Universitas

Indonesia.


KOMITe AUDIT

Anugerah Pekerti* Ketua

Muljawati Chitro Anggota

Patricia M. Sugondo Anggota

KOMITe NOMINASI & ReMUNeRASI

Kuntoro Mangkusubroto* Ketua

Shanti L. Poesposoetjipto* Anggota

Amir Abadi jusuf* Anggota

KOMITe PeNGeMBANGAN PeRUSAHAAN

Ken Narotama Hidayatullah* Ketua

Munir M. Ali Anggota

KOMITe

Muljawati Chitro ditunjuk sebagai

anggota Komite Audit sejak tahun

2009 dan diangkat kembali melalui

Surat Keputusan Dewan Komisaris

Nomor SR.13.06.017d/SK/SP/DK

tanggal 1 juni 2013. Beliau juga

anggota komite audit

*) Profil bisa dilihat pada bagian profil Dewan Komisaris

MULjAWATI CHITRO

Patricia Marina Sugondo ditunjuk sebagai anggota Komite Audit sejak tahun

2009 dan diangkat kembali melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor

SR.13.06.017d/SK/ SP/DK tanggal 1 juni 2013.

Beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit di PT Elang Mahkota

Teknologi Tbk dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. Saat ini beliau juga aktif

menjabat sebagai Financial and Business Consultant di PT gNV Solution.

Bergelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Atmajaya

(1990) dan bersertifikat Akuntan Publik. Sebelumnya, beliau bekerja di

PricewaterhouseCoopers, jakarta dengan jabatan terakhir sebagai Senior

Manager Assurance & Business Advisory Services.

anggota komite audit

PATRICIA MARINA SUgONDO

Munir Machmud Ali ditetapkan sebagai anggota Komite Pengembangan Usaha berdasarkan Surat Keputusan Dewan

Komisaris Nomor SR.13.06.017f/SK/SP/DK tanggal 1 juni 2013. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi,

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1990) dan mendapatkan gelar Master in Business Administration di Bidang Finance

dari University of Illinois (1995).

Saat ini beliau juga menjabat sebagai CEO di Crowe Horwath Indonesia dan Staf Pengajar di jurusan Akuntansi, Fakultas

Ekonomi, Universitas Indonesia.

anggota komite pengembangan perusahaan

MUNIR MACHMUD ALI

menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Austindo Nusantara jaya Tbk dan

Komisaris Independen di PT Asuransi jiwa Adisarana Wanaartha, serta Managing

Partner di KAP Muljawati, Rini & Rekan.

Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Atmajaya

(1990) dan pasca sarjana dari PPM (2002) serta memiliki sertifikat Akuntan Publik.

Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai anggota Komite Audit di PT Asuransi

Bintang Tbk (2005-2010), PT Century Textile Industry Tbk (2001-2008), dan

PT Metrodata Tbk (2002-2003).


DIReKSI

Beliau pernah menjabat selaku Ketua Umum

Asosiasi Logistics & Forwarders Indonesia dan

hingga kini menjabat sebagai anggota Dewan

Pembina. Beliau juga pernah menjabat

sebagai Chairman Asean Federation of

Forwarders Associations (2008-2010) dan

Ketua Komite Tetap Intermoda & Logistik di

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (2010).

Saat ini beliau menjabat sebagai anggota

Dewan Penasehat Indonesian National

Shipowners Association (INSA).

Masli Mulia, warga negara Indonesia, lahir

pada tahun 1946. Efektif menjabat sebagai

Direktur Utama sejak tanggal 12 Mei 2010



diangkat kembali sejak tanggal 2 juni 2016


Pemegang Saham Tahunan No. 3. Beliau

menamatkan pendidikan di Akademi Ilmu

Pelayaran RI (1970). Beliau bergabung di

Perusahaan sejak 1971 sebagai Mualim dan

kemudian menjadi Nakhoda di berbagai kapal

Samudera Indonesia. Sebelum menduduki

posisi Direktur Utama, beliau menjabat

sebagai Corporate Managing Director-

Logistics group (1990-2010).


Komisaris Utama PT Ngrumat Bondo Utomo,

PT NBU Indonesia Utama, PT Samudera

Indonesia Tangguh serta Executive Chairman


MULIA

DIREKTUR UTAMA

MASLI


MAULANA MULIA

DIREKTUR KEUANgAN

DIREKTUR PENgELOLA

RIDWANHAMID

Ridwan Hamid, warga negara Indonesia,

lahir pada tahun 1963. Efektif menjabat

sebagai Direktur sejak tanggal 22 Mei 2014



diangkat menjadi Direktur Independen sejak

tanggal 2 juni 2016 berdasarkan Akta Berita

Acara Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan No. 3.

Sebelum bergabung dengan Perusahaan,

beliau memulai karier di Prasetio Utomo &

SgV-Arthur Andersen (1987-1992) dengan

jabatan terakhir sebagai Kepala Tim Akuisisi

Merger. Beliau melanjutkan karier dan

menduduki berbagai posisi di Coca-Cola

Amatil Indonesia (1992-2005).

Selanjutnya, beliau pernah menduduki

beberapa posisi penting lainnya, yaitu

sebagai CFO (2005-2008) dan Direktur Utama

(2008-2010) di Hutchison Port, Komite

Eksekutif Pelabuhan Internasional (2010-

2011), serta CEO dan Direktur Utama di group

Anglo Eastern Plantations, yang mencakup 17

perusahaan perkebunan sawit dan pabrik CPO

di Indonesia (2011-2014).

Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan

Keuangan dan Akuntansi dari Universitas

Padjadjaran, Bandung (1987).

Bani Maulana Mulia, warga negara Indonesia,

lahir pada tahun 1980, memegang jabatan

sebagai Direktur sejak tanggal 2 juni 2016

berdasarkan Akta Berita Acara Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan No. 3.

Sebelumnya beliau menjabat sebagai

Komisaris Utusan sejak 2013 dan Sekretaris

Dewan Komisaris sejak 2009.

Saat ini, beliau juga menjabat sebagai

Direktur Pengelola PT Ngrumat Bondo

Utomo, PT NBU Indonesia Utama dan

PT Samudera Indonesia Tangguh.

Selain itu, jabatan Direktur Utama juga

dipegangnya di PT Samudera Terminal

Indonesia, PT Samudera Perkapalan

Indonesia, PT Samudera Agencies

Indonesia, PT Samudera Properti Indonesia,

PT Samudera Indonesia Logistik Kargo,

PT Silkargo Indonesia dan PT Perusahaan

Pelayaran Nusantara Panurjwan.

Di bidang organisasi, beliau aktif sebagai

Wakil Ketua Komite Tetap Perhubungan

Laut di Kamar Dagang dan Industri Indonesia

(KADIN) dan pengurus bidang Transportasi

& Energi di Asosiasi Pengusaha Indonesia

(APINDO). Beliau juga aktif dalam Young

Presidents Organization (YPO) dan menjabat

sebagai Chapter Chair-PAN Indonesia

(2015-2017).

Beliau menimba ilmu di Universitas

Indonesia, Fakultas Ekonomi, jurusan

Manajemen dan kemudian melanjutkan

ke Deakin University, Australia di bidang

studi Finance.

BANI


SAMUDeRA SHIPPING

PT Perusahaan Pelayaran Nusantara Panurjwan Komplek Perkantoran Yos Sudarso Megah

jl. Yos Sudarso No. 1 Blok B 15 Tanjung Priok, jakarta Utara, DKI jakarta, 14320, Indonesia

Samudera Shipping Line Ltd6 Raffles Quay #25-01 Singapore 048580, Singapore

Foremost Maritime Pte Ltd

PT Samudera Agencies Indonesia gedung Samudera Indonesia Lt. 3

jl. Letjen S. Parman Kav. 35, jakarta Barat, DKI jakarta, 11480, Indonesia

PT Samudera Perkapalan Indonesiagedung Samudera Indonesia Lt. 3A

jl. Letjen S. Parman Kav. 35, jakarta Barat, DKI jakarta, 11480, IndonesiaPT Samudera Shipping Indonesia


PT Cumawisgedung Samudera Indonesia Lt. 5

jl. Letjen S. Parman Kav. 35, jakarta Barat, DKI jakarta, 11480, IndonesiaPT Samudera Shipping Services


PT Samudera Indonesia Ship Management jl. Kali Besar Barat 39, jakarta Barat, DKI jakarta, 11230, Indonesia

Samudera Bharat Feeder Pvt Ltd 57/3, 3rd Floor Armenian Street, Chennai-600 001, India

LNg East-West Shipping Company (Singapore)

Pte Ltd

1st Harbourfront Place #13-01

Harbourfront Tower One, 098633 Singapore

Prime Maritime DWC LLC Building E, Office 345, Business Park Dubai World Central P.O. Box 644269, Dubai, United Arab

Emirates

Samudera Shipping Line (India) Pvt Ltd. 402, 4th Floor, Rustomjee Aspiree, Everard Nagar Road, Off Eastern Express

Highway, Sion Mumbai 400022, India

Samudera Intermodal Sdn Bhd Suite 12.02, Level 12, Menara Trend

Intan Milllenium Square, No. 68, jalan Batai Laut 4, Taman Intan, 41300 Klang, Selangor Darul

Ehsan, Malaysia

Samudera Traffic Co Ltd green Tower, 9th Floor, 3656/27-28 Rama IV Road, Klongton-Klong Toey, Bangkok 10110,

Thailand

Ocean Shipping Pte Ltd 6 Raffles Quay # 25-01 Singapore 048580, Singapore

Samudera Cargo Services LLC Office No. 1109, The Onyx Tower 1

Sheikh Zayed Road, The greens, Dubai, PO Box 644269 - United Arab Emirates

SAMUDeRA PORTS

PT Samudera Terminal Indonesia gedung Samudera Indonesia Lt. 3A

jl. Letjen S. Parman Kav. 35, jakarta Barat, DKI jakarta, 11480, IndonesiaPT Samudera Konsultan Terminal Indonesia

PT Prima Nur Panurjwan Komplek Perkantoran Yos Sudarso Megah

jl. Yos Sudarso No. 1 Blok B/19-20, Tanjung Priok, jakarta Utara, DKI jakarta, 14320, Indonesia

PT Tangguh Samudera jaya Komplek Perkantoran Yos Sudarso Megah

jl. Yos Sudarso No. 1 Blok A1-7, Tanjung Priok, jakarta Utara, DKI jakarta, 14320, IndonesiaPT Samudera Sarana Terminal Indonesia

PT Pelabuhan Samudera Palaran jl. P. Diponegoro RT 18 Kelurahan Bukuan

Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, 75241, Indonesia

KANTOR PUSAT

PT Samudera Indonesia Tbk gedung Samudera Indonesia


ALAMAT PeRUSAHAAN DAN eNTITAS ANAK


PT Asta Rika Stuwarindo jl. Perak Timur No. 260 Surabaya, 60165, jawa Timur, Indonesia

PT Samudera golden Mitra jl. P. Diponegoro RT 22 Kelurahan Bukuan

Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, 75241, Indonesia

SAMUDeRA LOGISTIcS

PT Samudera Perdana jl. Walisongo No. 60 Tugurejo, Tugu, Semarang, jawa Tengah, 50151, Indonesia

PT Samudera Laksana Perdana jl. Kelud Raya No 15 E Semarang, jawa Tengah, 50237, Indonesia

PT Silkargo Indonesia jl. Kali Besar Barat 39, jakarta Barat, DKI jakarta, 11230, Indonesia

Silkargo Logistics (Singapore) Pte Ltd 6, Raffles Quay # 25-02 Singapore 048580, Singapore

Samudera Logistics DWC LLC Office No. 416, Building A5, Dubai Aviation/Logistics City

Dubai South, United Arab Emirates

PT Samudera Sarana Logistikjl. Raya Cakung No. 15 Semper Timur, Cilincing,

jakarta Utara, DKI jakarta, 14130, IndonesiaPT Masaji Tatanan Kontainer Indonesia


PT Masaji Kargosentra Tama Kawasan Industri & Pergudangan Marunda Center Blok E 7 No A & B

jl. Marunda Makmur, Segara Makmur, Tarumajaya, Bekasi, jawa Barat, 17211, Indonesia

PT Adib Cold Logistic jl. Raya Narogong Km 11, Bantargebang, Kota Bekasi, jawa Barat, 17151, Indonesia

PT Maruzen Samudera Taiheiyo gedung Samudera Indonesia Lt. 3A

jl. Letjen S. Parman Kav. 35, jakarta Barat, DKI jakarta, 11480, IndonesiaPT KCTC Samudera Logistics

PT gAC Samudera Logistics Komp. Delta Silicon II jl. Waru Blok F2 No. 5

Lippo Cikarang, Bekasi, jawa Barat, 17850, Indonesia

Shal Hawk Silkargo Sdn Bhd Blok X Oasis Square No. 2 jalan PjU 1A/7A Oasis Ara Damansara 47301 Petaling jaya, Selangor,

Malaysia

PT Masaji Prayasa Cargo gedung Kirana Three Lt. 12 Lot. C, D, E Kirana Commercial Avenue

jl. Boulevard Raya Kav. 1 Kelapa gading, jakarta Utara, DKI jakarta, 14240, Indonesia

SAMUDeRA PROPeRTY

PT Samudera Properti Indonesia gedung Samudera Indonesia


Samudera Property Ltd Office No. 1109, The Onyx Tower 1

Sheikh Zayed Road, The greens, Dubai, PO Box 644269 - United Arab Emirates

SAMUDeRA SeRVIceS

PT Samudera Daya Mitra gedung Samudera Indonesia Lt. 7



PeRNYATAAN PeRTANGGUNGjAWABAN LAPORAN TAHUNAN 2018

Shanti L. PoesposoetjiptoKomisaris Utama

Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi terkait lainnya, merupakan

tanggung jawab Manajemen PT Samudera Indonesia Tbk dan telah disetujui oleh seluruh

anggota Dewan Komisaris dan Direksi:

jakarta, April 2019

DEWAN KOMISARIS

DIREKSI

Anugerah PekertiKomisaris Independen

Kuntoro MangkusubrotoKomisaris Independen

Amir Abadi jusufKomisaris

Ken Narotama HidayatullahKomisaris

Masli MuliaDirektur Utama

Bani M. MuliaDirektur

Ridwan HamidDirektur Independen


2018

samudera.id

PT SAMUDeRA INDONeSIA Tbk

LAPORAN TAHUNAN

ALIGNING PERSPECTIVE

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

AN

NU

AL

RE

PO

RT

2018PT SAMUDERA INDONESIA Tbk

M E N Y E L A R A S K A N

SPEKTIF

FINANCIAL STATEMENTS

LAPORAN KEUANGAN

3LAPORAN TAHUNAN 2018 ANNUAL REPORT

Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 dan Laporan Auditor Independen

Consolidated Financial Statements for the years ended December 31, 2018 and 2017 and Independent Auditor’s Report

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk

dan Entitas Anakand its Subsidiaries


PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS

Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTOR’S STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN –

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2018 and 2017

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Profit or Loss and

Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to Consolidated Financial Statements

2

4

5

6

7


PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS

Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTOR’S STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN –

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2018 and 2017

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Profit or Loss and

Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to Consolidated Financial Statements


PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017

31 Desember/ 31 Desember/Catatan/ December 31, December 31,Notes 2018 2017

US$ US$

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 5 55.627.181 73.389.597 Cash and cash equivalentsAset keuangan lancar lainnya 6 967.800 913.438 Other current financial assetsPiutang usaha 7 Trade accounts receivable

Pihak berelasi 33 12.807.053 11.071.603 Related partiesPihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan Third parties - net of allowance for

penurunan nilai sebesar US$ 5.650.031 impairment losses of US$ 5,650,031dan US$ 5.431.181 masing-masing and US$ 5,431,181 at December 31, 2018pada 31 Desember 2018 dan 2017 116.328.826 95.739.685 and 2017, respectively

Piutang lain-lain Other accounts receivablePihak berelasi - setelah dikurangi Related parties - net of allowance

penyisihan penurunan sebesar for impairment losses of US$ 101.477 dan US$ 52.820 US$ 101,477 and US$ 52,820 at pada 31 Desember 2018 dan 2017 8,33 1.531.229 835.290 December 31, 2018 and 2017, respectively

Pihak ketiga 4.169.022 1.623.081 Third partiesPersediaan 9 3.076.328 3.137.857 InventoriesAset lancar lainnya 10 26.135.129 19.949.329 Other current assets

220.642.568 206.659.880

Aset tersedia untuk dijual 11 - 6.438.649 Assets held-for-sale

Jumlah Aset Lancar 220.642.568 213.098.529 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan 30 5.827.149 6.582.728 Deferred tax assetsAset program 31 1.460.301 2.072.213 Program assetsInvestasi pada entitas asosiasi dan ventura

bersama 12 20.671.565 19.357.890 Investments in associates and joint ventureProperti investasi - bersih 605.679 631.237 Investment properties - netAset keuangan tidak lancar lainnya 13 1.820.311 2.100.427 Other noncurrent financial assetsAset tetap - setelah dikurangi akumulasi Property and equipment - net of accumulated

penyusutan dan kerugian penurunan nilai depreciation and impairment losses ofsebesar US$ 308.315.438 dan US$ 308,315,438 and US$ 290,237,536 US$ 290.237.536 masing-masing pada at December 31, 2018 31 Desember 2018 dan 2017 14 342.504.886 338.632.548 and 2017, respectively

Uang muka pembelian aset tetap Advances for purchase of 5.268.442 4.663.354 property and equipment

Aset tidak lancar lain-lain 989.845 1.648.727 Other noncurrent assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 379.148.178 375.689.124 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 599.790.746 588.787.653 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan financial statements which are an integral dari laporan keuangan konsolidasian. part of the consolidated financial statements.

1


PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017


US$ US$

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 5 55.627.181 73.389.597 Cash and cash equivalentsAset keuangan lancar lainnya 6 967.800 913.438 Other current financial assetsPiutang usaha 7 Trade accounts receivable

Pihak berelasi 33 12.807.053 11.071.603 Related partiesPihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan Third parties - net of allowance for

penurunan nilai sebesar US$ 5.650.031 impairment losses of US$ 5,650,031dan US$ 5.431.181 masing-masing and US$ 5,431,181 at December 31, 2018pada 31 Desember 2018 dan 2017 116.328.826 95.739.685 and 2017, respectively

Piutang lain-lain Other accounts receivablePihak berelasi - setelah dikurangi Related parties - net of allowance

penyisihan penurunan sebesar for impairment losses of US$ 101.477 dan US$ 52.820 US$ 101,477 and US$ 52,820 at pada 31 Desember 2018 dan 2017 8,33 1.531.229 835.290 December 31, 2018 and 2017, respectively

Pihak ketiga 4.169.022 1.623.081 Third partiesPersediaan 9 3.076.328 3.137.857 InventoriesAset lancar lainnya 10 26.135.129 19.949.329 Other current assets

220.642.568 206.659.880

Aset tersedia untuk dijual 11 - 6.438.649 Assets held-for-sale

Jumlah Aset Lancar 220.642.568 213.098.529 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan 30 5.827.149 6.582.728 Deferred tax assetsAset program 31 1.460.301 2.072.213 Program assetsInvestasi pada entitas asosiasi dan ventura

bersama 12 20.671.565 19.357.890 Investments in associates and joint ventureProperti investasi - bersih 605.679 631.237 Investment properties - netAset keuangan tidak lancar lainnya 13 1.820.311 2.100.427 Other noncurrent financial assetsAset tetap - setelah dikurangi akumulasi Property and equipment - net of accumulated

penyusutan dan kerugian penurunan nilai depreciation and impairment losses ofsebesar US$ 308.315.438 dan US$ 308,315,438 and US$ 290,237,536 US$ 290.237.536 masing-masing pada at December 31, 2018 31 Desember 2018 dan 2017 14 342.504.886 338.632.548 and 2017, respectively

Uang muka pembelian aset tetap Advances for purchase of 5.268.442 4.663.354 property and equipment

Aset tidak lancar lain-lain 989.845 1.648.727 Other noncurrent assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 379.148.178 375.689.124 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 599.790.746 588.787.653 TOTAL ASSETS


1

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2018 AND 2017 (Continued)


US$ US$

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 15 61.475.786 62.182.906 Short-term bank loansUtang usaha 16 Trade accounts payable

Pihak berelasi 33 3.551.722 3.072.128 Related partiesPihak ketiga 51.779.095 40.349.191 Third parties

Utang lain-lain Other payablesPihak berelasi 33 1.978.048 2.120.868 Related partiesPihak ketiga 1.357.076 3.077.626 Third parties

Biaya yang masih harus dibayar 17 33.019.427 33.408.730 Accrued expensesUtang pajak 18 3.332.045 3.941.735 Taxes payablePendapatan tangguhan dan jaminan Unearned revenues and customers

pelanggan 19 25.287.164 12.955.381 depositsUtang jangka panjang yang jatuh Current maturities of

tempo dalam satu tahun long-term liabilitiesPinjaman 20 19.222.913 27.368.665 LoansLiabilitas sewa pembiayaan 445.231 251.945 Finance lease liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 201.448.507 188.729.175 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES Utang jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh Long-term liabilities - net of tempo dalam satu tahun current portionPinjaman 20 84.804.070 87.176.382 LoansLiabilitas sewa pembiayaan 740.175 142.712 Finance lease liabilities

Liabilitas pajak tangguhan 30 616.120 709.970 Deferred tax liabilities Liabilitas imbalan pasca kerja 31 5.549.406 6.046.334 Employee benefits obligations

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 91.709.771 94.075.398 Total Noncurrent Liabilities

Jumlah Liabilitas 293.158.278 282.804.573 Total Liabilities

EKUITAS EQUITYEkuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to the owners

kepada pemilik entitas indukModal saham - nilai nominal Capital stock - par value

Rp 25 per saham Rp 25 per shareModal dasar - 12.000.000.000 saham Authorized - 12,000,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor penuh - Subscribed and paid-in3.275.120.000 saham 21 47.460.340 47.460.340 3,275,120,000 shares

Tambahan modal disetor - bersih 22 3.488.284 3.488.284 Additional paid-in capital - netSelisih nilai transaksi perubahan ekuitas Differences in equity transactions of

entitas anak 29.671.789 29.671.789 subsidiariesPenghasilan komprehensif lain 23 (44.774.261) (39.583.780) Other comprehensive incomeSaldo laba 174.099.612 171.347.639 Retained earningsJumlah ekuitas yang dapat Total equity attributable to the owners

diatribusikan kepada entitas induk 209.945.764 212.384.272 of the Company

Kepentingan Nonpengendali 24 96.686.704 93.598.808 Non-Controlling Interests

Jumlah Ekuitas 306.632.468 305.983.080 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 599.790.746 588.787.653 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY


2


PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS ANDLAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017

Catatan/Notes 2018 2017

US$ US$

PENDAPATAN JASA 26,33 482.446.122 430.754.674 SERVICE REVENUES

BEBAN JASA 27,33 (418.642.809) (365.863.962) COST OF SERVICES

LABA KOTOR 63.803.313 64.890.712 GROSS PROFIT

Beban umum dan administrasi 28 (41.399.798) (40.679.820) General and administrative expensesBeban keuangan (11.385.834) (9.549.359) Finance costsPenghasilan bunga 1.078.857 1.132.030 Interest incomeBagian atas laba bersih entitas asosiasi Equity in profit of associates

dan ventura bersama 12 729.600 149.744 and joint venture - netKeuntungan (kerugian) kurs

mata uang asing - bersih (704.416) 588.311 Gain (loss) on foreign exchange - netKeuntungan lain-lain - bersih 29 471.410 613.453 Other gains - net

LABA SEBELUM PAJAK 12.593.132 17.145.071 PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK 30 (5.179.399) (5.608.023) INCOME TAX EXPENSE

LABA TAHUN BERJALAN 7.413.733 11.537.048 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR BERJALAN THE YEARPos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassified

direklasifikasikan ke laba rugi subsequently to profit or lossPengukuran kembali atas program Remeasurement of defined benefits

imbalan pasti - bersih setelah pajak 399.362 83.740 pension plans - net of taxBagian penghasilan komprehensif lain atas Share in other comprehensive income of

entitas asosiasi - Pengukuran kembali atas associates - Remeasurements of defined program imbalan pasti - bersih setelah pajak 12 69.020 37.421 benefits pension plans - net of tax

Pos-pos yang akan direklasifikasikan Items that will be reclassified ke laba rugi subsequently to profit or loss

Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan (4.730.907) 66.365 Translation adjustment

Bagian penghasilan komprehensif lain atasentitas asosiasi dan ventura bersama - Share in other comprehensive income of Selisih kurs atas penjabaran associates and joint venture - laporan keuangan 12 (914.849) (88.452) translation adjustment

Bagian penghasilan komprehensif lain atas Share in other comprehensive income of entitas asosiasi - cadangan lindung nilai 12 1.075.318 1.176.291 associates - hedging reserves

Jumlah laba (rugi) komprehensif lain (4.102.056) 1.275.365 Total other comprehensive income (loss)

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERJALAN 3.311.677 12.812.413 FOR THE YEAR

LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : PROFIT ATTRIBUTABLE TO :Pemilik entitas induk 7.299.488 9.679.810 Owners of the CompanyKepentingan nonpengendali 24 114.245 1.857.238 Non-controlling interests

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 7.413.733 11.537.048 PROFIT FOR THE YEAR

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO :

Pemilik entitas induk 2.109.007 10.757.728 Owners of the CompanyKepentingan nonpengendali 1.202.670 2.054.685 Non-controlling interests


LABA PER SAHAM DASAR 32 0,002 0,003 BASIC EARNINGS PER SHARE

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

3


PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS ANDLAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017

Catatan/Notes 2018 2017

US$ US$

PENDAPATAN JASA 26,33 482.446.122 430.754.674 SERVICE REVENUES

BEBAN JASA 27,33 (418.642.809) (365.863.962) COST OF SERVICES

LABA KOTOR 63.803.313 64.890.712 GROSS PROFIT

Beban umum dan administrasi 28 (41.399.798) (40.679.820) General and administrative expensesBeban keuangan (11.385.834) (9.549.359) Finance costsPenghasilan bunga 1.078.857 1.132.030 Interest incomeBagian atas laba bersih entitas asosiasi Equity in profit of associates

dan ventura bersama 12 729.600 149.744 and joint venture - netKeuntungan (kerugian) kurs

mata uang asing - bersih (704.416) 588.311 Gain (loss) on foreign exchange - netKeuntungan lain-lain - bersih 29 471.410 613.453 Other gains - net

LABA SEBELUM PAJAK 12.593.132 17.145.071 PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK 30 (5.179.399) (5.608.023) INCOME TAX EXPENSE

LABA TAHUN BERJALAN 7.413.733 11.537.048 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR BERJALAN THE YEARPos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassified

direklasifikasikan ke laba rugi subsequently to profit or lossPengukuran kembali atas program Remeasurement of defined benefits

imbalan pasti - bersih setelah pajak 399.362 83.740 pension plans - net of taxBagian penghasilan komprehensif lain atas Share in other comprehensive income of

entitas asosiasi - Pengukuran kembali atas associates - Remeasurements of defined program imbalan pasti - bersih setelah pajak 12 69.020 37.421 benefits pension plans - net of tax

Pos-pos yang akan direklasifikasikan Items that will be reclassified ke laba rugi subsequently to profit or loss

Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan (4.730.907) 66.365 Translation adjustment

Bagian penghasilan komprehensif lain atasentitas asosiasi dan ventura bersama - Share in other comprehensive income of Selisih kurs atas penjabaran associates and joint venture - laporan keuangan 12 (914.849) (88.452) translation adjustment

Bagian penghasilan komprehensif lain atas Share in other comprehensive income of entitas asosiasi - cadangan lindung nilai 12 1.075.318 1.176.291 associates - hedging reserves

Jumlah laba (rugi) komprehensif lain (4.102.056) 1.275.365 Total other comprehensive income (loss)


LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : PROFIT ATTRIBUTABLE TO :Pemilik entitas induk 7.299.488 9.679.810 Owners of the CompanyKepentingan nonpengendali 24 114.245 1.857.238 Non-controlling interests

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 7.413.733 11.537.048 PROFIT FOR THE YEAR

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO :

Pemilik entitas induk 2.109.007 10.757.728 Owners of the CompanyKepentingan nonpengendali 1.202.670 2.054.685 Non-controlling interests


LABA PER SAHAM DASAR 32 0,002 0,003 BASIC EARNINGS PER SHARE



3

PT

SA

MU

DER

A I

ND

ON

ESIA

Tb

k D

AN

EN

TITA

S A

NA

KP

T S

AM

UD

ERA

IN

DO

NES

IA T

bk

AN

D I

TS S

UB

SID

IAR

IES

LAP

OR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NS

OLI

DA

SIA

N

CO

NS

OLI

DA

TED

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

IN

EQ

UIT

YU

NTU

K T

AH

UN

-TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KH

IR 3

1 D

ESEM

BER

20

18

DA

N 2

01

7FO

R T

HE

YEA

RS

EN

DED

DEC

EMB

ER 3

1,

20

18

AN

D 2

01

7

Selis

ih n

ilai

Kum

ulat

if ba

gian

Ekui

tas

tran

saks

ida

lam

cad

anga

nKeu

ntun

gan

atau

yang

dap

at

peru

baha

nSe

lisih

nila

ilin

dung

keru

gian

akt

uaria

diat

ribu

sika

n ek

uita

s en

titas

penj

abar

anni

lai a

tas

entit

asat

as k

ewaj

iban

kepa

da e

ntita

s an

ak/

lapo

ran

asos

iasi

/m

anfa

at p

asti/

Sald

o la

bain

duk/

Tam

baha

nD

iffer

ence

s in

keua

ngan

/Cum

ulat

ive

shar

eAc

tuar

ial g

ain

belu

m d

itent

ukan

Equi

ty

Kep

entin

gan

mod

al d

iset

or/

equi

ty

Fore

ign

curr

ency

in h

edgi

ngor

loss

on

peng

guna

anny

a/at

trib

utab

le t

ono

npen

gend

ali/

Cat

atan

/M

odal

Sah

am/

Addi

tiona

l tr

ansa

ctio

ns o

ftr

ansl

atio

nre

serv

ede

fined

ben

efit

Una

prop

riat

edth

e ow

ners

of

Non

-con

trol

ling

Jum

lah

ekui

tas/

Not

esCap

ital S

tock

paid

-in

capi

tal

subs

idia

ries

adju

stm

ents

of a

ssoc

iate

sob

ligat

ion

reta

ined

ear

ning

sth

e Com

pany

Inte

rest

sTo

tal e

quity

US$

US$

US$

US$

US$

US$

US$

US$

US$

US$

Sald

o pe

r 1

Janu

ari 2

017

47.4

60.3

40

3.48

8.28

4

29.6

71.7

89

(42.

218.

081)

(2.2

30.3

06)

3.78

6.68

9

167.

814.

365

207.

773.

080

91.9

75.8

63

299.

748.

943

Bala

nce

as o

f Ja

nuar

y 1,

201

7

Div

iden

Per

usah

aan

25-

--

--

-(6

.146

.536

)

(6.1

46.5

36)

-(6

.146

.536

)

Div

iden

ds o

f th

e Com

pany

Div

iden

kep

ada

kepe

ntin

gan

Div

iden

ds t

o no

n-co

ntro

lling

nonp

enge

ndal

i24

--

--

--

--

(861

.778

)

(861

.778

)

inte

rest

s

Kep

entin

gan

nonp

enge

ndal

iN

on-c

ontr

ollin

g in

tere

sts

inpa

da e

ntita

s an

ak b

aru

24-

--

--

--

-43

0.03

8

430.

038

n

ew s

ubsi

diar

y

Jum

lah

laba

kom

preh

ensi

f To

tal c

ompr

ehen

sive

inco

me

tahu

n be

rjal

an-

--

142.

583

766.

236

169.

099

9.67

9.81

0

10.7

57.7

28

2.05

4.68

5

12.8

12.4

13

for

the

yea

r

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

1747

.460

.340

3.48

8.28

4

29.6

71.7

89

(42.

075.

498)

(1.4

64.0

70)

3.95

5.78

8

171.

347.

639

212.

384.

272

93.5

98.8

08

305.

983.

080

Bala

nce

as o

f D

ecem

ber

31,

2017

Div

iden

Per

usah

aan

25-

--

--

-(4

.547

.515

)

(4.5

47.5

15)

-(4

.547

.515

)

Div

iden

ds o

f th

e Com

pany

Div

iden

kep

ada

kepe

ntin

gan

Div

iden

ds t

o no

n-co

ntro

lling

nonp

enge

ndal

i24

--

--

--

--

(1.0

95.3

91)

(1.0

95.3

91)

inte

rest

s

Kep

entin

gan

nonp

enge

ndal

iN

on-c

ontr

ollin

g in

tere

sts

inpa

da e

ntita

s an

ak b

aru

24-

--

--

--

-2.

980.

617

2.98

0.61

7

n

ew s

ubsi

diar

y

Jum

lah

laba

(ru

gi)

kom

preh

ensi

fTo

tal c

ompr

ehen

sive

inco

me

(los

s)ta

hun

berj

alan

--

-(6

.361

.327

)

700.

461

470.

385

7.29

9.48

8

2.10

9.00

7

1.20

2.67

0

3.31

1.67

7

for

the

yea

r

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

1847

.460

.340

3.48

8.28

4

29.6

71.7

89

(48.

436.

825)

(763

.609

)

4.42

6.17

3

174.

099.

612

209.

945.

764

96.6

86.7

04

306.

632.

468

Bala

nce

as o

f D

ecem

ber

31,

2018

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f la

in/

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me

4


PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017

2018 2017US$ US$

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 469.478.937 408.669.173 Cash received from customersPembayaran kas kepada karyawan (56.013.123) (54.134.634) Cash paid to employeesPembayaran kas kepada pemasok (369.425.021) (313.238.501) Cash paid to suppliers

Kas dihasilkan dari operasi 44.040.793 41.296.038 Cash generated from operationsPenerimaan bunga 1.078.857 1.132.030 Interest receivedPenerimaan restitusi pajak 92.814 - Tax restitutionPembayaran kas untuk: Cash paid for:

Bunga (11.247.599) (9.724.489) Interest Pajak penghasilan (5.416.746) (7.199.834) Income taxes

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 28.548.119 25.503.745 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (35.299.447) (20.150.571) Acquisition of property and equipmentKas dan setara kas yang Net cash and cash equivalent

diperoleh dari akuisisi entitas anak - bersih 911.281 - from acquisition of subsidiariesPencairan aset keuangan lain-lain 225.754 1.562.469 Withdrawal of other financial assetsHasil penjualan aset yang dimiliki untuk dijual 6.982.362 13.680.629 Proceeds from sale of assets held for sale

Proceeds from disposal of property and Hasil penjualan aset tetap 754.082 1.261.616 equipmentPenempatan saham perusahaan Placement of shares in associates and

asosiasi - (1.148.779) joint ventureDividen diperoleh dari perusahaan Dividends from associated companies

asosiasi dan investasi lainnya 193.506 8,31 1.488.000 and other investmentAdvances for purchase of property and

Uang muka pembelian aset tetap (1.135.766) (3.210.688) equipment

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (27.368.228) (6.517.324) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenambahan dari: Proceeds from:

Utang bank jangka pendek 28.088.054 29.632.918 Short-term bank loansUtang bank jangka panjang 47.026.989 11.811.876 Long-term bank loan

Pembayaran: Repayments of:Utang bank jangka pendek (28.419.792) (19.311.270) Short-term bank loansPinjaman (58.817.192) (32.546.765) LoansUtang sewa pembiayaan (205.021) (292.233) Finance lease obligations

Pembayaran dividen: Cash dividends paid by:

Perusahaan (4.515.636) (6.117.880) Company

Entitas anak - kepentingan nonpengendali (1.095.391) (861.778) Subsidiaries - non-controlling interests

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (17.937.989) (17.685.132) Net Cash Used for Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND SETARA KAS (16.758.098) 1.301.289 CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 73.389.597 70.175.484 BEGINNING OF YEAR

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (1.004.318) 1.912.824 Effect of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 55.627.181 73.389.597 AT END OF YEAR



5


PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017

2018 2017US$ US$

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 469.478.937 408.669.173 Cash received from customersPembayaran kas kepada karyawan (56.013.123) (54.134.634) Cash paid to employeesPembayaran kas kepada pemasok (369.425.021) (313.238.501) Cash paid to suppliers

Kas dihasilkan dari operasi 44.040.793 41.296.038 Cash generated from operationsPenerimaan bunga 1.078.857 1.132.030 Interest receivedPenerimaan restitusi pajak 92.814 - Tax restitutionPembayaran kas untuk: Cash paid for:

Bunga (11.247.599) (9.724.489) Interest Pajak penghasilan (5.416.746) (7.199.834) Income taxes

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 28.548.119 25.503.745 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (35.299.447) (20.150.571) Acquisition of property and equipmentKas dan setara kas yang Net cash and cash equivalent

diperoleh dari akuisisi entitas anak - bersih 911.281 - from acquisition of subsidiariesPencairan aset keuangan lain-lain 225.754 1.562.469 Withdrawal of other financial assetsHasil penjualan aset yang dimiliki untuk dijual 6.982.362 13.680.629 Proceeds from sale of assets held for sale

Proceeds from disposal of property and Hasil penjualan aset tetap 754.082 1.261.616 equipmentPenempatan saham perusahaan Placement of shares in associates and

asosiasi - (1.148.779) joint ventureDividen diperoleh dari perusahaan Dividends from associated companies

asosiasi dan investasi lainnya 193.506 8,31 1.488.000 and other investmentAdvances for purchase of property and

Uang muka pembelian aset tetap (1.135.766) (3.210.688) equipment

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (27.368.228) (6.517.324) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenambahan dari: Proceeds from:

Utang bank jangka pendek 28.088.054 29.632.918 Short-term bank loansUtang bank jangka panjang 47.026.989 11.811.876 Long-term bank loan

Pembayaran: Repayments of:Utang bank jangka pendek (28.419.792) (19.311.270) Short-term bank loansPinjaman (58.817.192) (32.546.765) LoansUtang sewa pembiayaan (205.021) (292.233) Finance lease obligations

Pembayaran dividen: Cash dividends paid by:

Perusahaan (4.515.636) (6.117.880) Company

Entitas anak - kepentingan nonpengendali (1.095.391) (861.778) Subsidiaries - non-controlling interests

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (17.937.989) (17.685.132) Net Cash Used for Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND SETARA KAS (16.758.098) 1.301.289 CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 73.389.597 70.175.484 BEGINNING OF YEAR

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (1.004.318) 1.912.824 Effect of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 55.627.181 73.389.597 AT END OF YEAR



5

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

6

1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Samudera Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 13 Nopember 1964 sesuai dengan Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, yang diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta notaris No. 33 dari Soeleman Ardjasasmita, S.H. Akta pendirian Perusahaan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 88, Tambahan No. 496, tanggal 2 November 1971. Anggaran Dasar Perusahaan terakhir telah diubah dengan akta notaris No. 48 tanggal 24 Mei 2017 dari Ashoya Ratam, S.H., M.KN., notaris di Jakarta, mengenai persetujuan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tentang perubahan Pasal 4 tentang pemecahan nilai nominal saham. Perubahan Anggaran Dasar terakhir ini telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU AH.01.03-0144554 tanggal 9 Juni 2017.

PT Samudera Indonesia Tbk (the Company) was established on November 13, 1964 under the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 of 1968 as amended by Law No. 12 of 1970, based on notarial deed No. 33 of Soeleman Ardjasasmita, S.H. The deed of establishment was published in Supplement No. 496 of State Gazette of the Republic of Indonesia No. 88 dated November 2, 1971. The most recent amendment of the Company’s Articles of Association was amanded by notarial deed No. 48 dated May 24, 2017 of Ashoya Ratam, S.H., M.KN, notary in Jakarta, concerning the approval for the changes in the Company’s Articles of Association mainly relating to changes in Article 4 about stock split. The latest amendment of the Company’s Articles of Association was accepted and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic Indonesia based on its decision letter No. AHU AH.01.03-0144554 dated June 9, 2017.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup usaha Perusahaan meliputi kegiatan pelayaran termasuk pengangkutan barang dengan kapal dan kegiatan lainnya dengan bertindak sebagai agen baik keagenan lokal maupun keagenan umum untuk perusahaan pelayaran lainnya.

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, its scope of activities comprises shipping activities, including transporting cargo by vessels and other activities where it acts either as a local or general agent for other shipping companies.

Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 1964.

The Company started its commercial operations in 1964.

Perusahaan berdomisili di Jakarta Barat. Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Samudera Indonesia, Jl. Letjen. S. Parman Kav. 35, Jakarta Barat, dengan kantor cabang di seluruh kota pelabuhan utama di Indonesia.

The Company is domiciled in West Jakarta. Its head office is located at Samudera Indonesia Building, Jl. Letjen. S. Parman Kav. 35, West Jakarta, and its branch offices are located throughout the main port harbors in Indonesia.

Induk perusahaan dari Grup adalah PT Samudera Indonesia Tangguh.

The holding company of the Group is PT Samudera Indonesia Tangguh.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

Komisaris Utama Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto President CommissionerKomisaris Drs. Amir Abadi Jusuf, MA Commissioners

Ken Narotama HidayatullahKomisaris Independen Dr. Anugerah Pekerti Independent Commissioners

Dr. Ir Kuntoro Mangkusubroto

Direktur Utama Masli Mulia President DirectorDirektur Bani Maulana Mulia DirectorDirektur Independen Ridwan Hamid Independent Director


PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)


DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

7

Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s audit committee as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

Komite Audit Audit Committee

Ketua Dr. Anugerah Pekerti ChairmanAnggota Muljawati Chitro Members

Patricia Marina Sugondo

Perusahaan dan entitas anak (Grup) memiliki jumlah karyawan sebanyak 4.000 dan 4.000 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The Company and its subsidiaries (the “Group”) had a total employees of 4,000 and 4,000 as of December 31, 2018 and 2017.

b. Entitas Anak yang dikonsolidasi b. The Consolidated Subsidiaries

i. Rincian enitas anak Grup pada akhir periode

pelaporan adalah sebagai berikut: i. Details of the Group’s subsidiaries at the end

of the reporting period are as follows:

Tahun Operasi

Jenis Komersial/Usaha/ Start of

Domisili/ Nature of CommercialDomicile Business Operations

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31, December 31, December 31,

2018 2017 2018 2017

% % US$ US$

Pemilikan Langsung/ Direct Ownership

Samudera Shipping Singapura/ Pelayaran untuk 1993 65,14 *) 65,14 *) 348.622.185 366.061.241 Line Limited ("SSL") Singapore angkutan peti kemas/

Container shipping

PT Samudera Terminal Jakarta Perusahaan holding/ 2016 99,97 99,97 73.633.980 85.630.101 Indonesia ("STI") holding company

PT Samudera Sarana Jakarta Depot peti kemas, 1991 99,99 99,99 56.368.675 46.375.878 Logistik perbaikan dan ("SSLog")/ jasa terkait/

Container storage,repairs and related services

PT Silkargo Indonesia Jakarta Logistik dan Jasa 2003 99,99 99,99 24.207.442 10.827.703 pengurusan transportasi/Freight forwarding

PT Masaji Prayasa Jakarta Jasa angkutan 1980 75,00 75,00 7.090.905 6.846.708 Cargo ("MPC") muatan internasional/

International freight forwarding

PT Samudera Perdana Semarang Angkutan darat/ 1975 99,99 99,99 11.711.670 11.929.777 ("SP") Land transportation

PT Samudera Daya Mitra Jakarta Jasa konsultasi manajemen, 2014 75,87 ***) - 956.996 -("SDM") jasa penyedia dan

penyalur tenaga kerja/Consulting management services, and labor services

PT Maruzen Samudera Jakarta Logistik dan Jasa 2013 48,50 **) 48,50 **) 5.567.071 5.333.748 Taiheiyo ("MST") pengurusan transportasi/

Freight forwarding

Entitas Anak/Subsidiaries Ownership

Percentage ofEffective

Before Elimination)

PersentasePemilikan Efektif/ Jumlah Aset/

Total Assets(Sebelum Eliminasi/

*) Persentase kepemilikan saham SSL menjadi 65,27% setelah memperhitungkan saham treasuri.

*) Percentage of shareholdings in SSL after incorporating treasury shares is 65.27%.

**) Jumlah persentase kepemilikan Grup adalah 51%.

***) Dikonsolidasi di tahun 2018.

**) Total Group percentage of ownership is 51%.

***) Consolidated in 2018.





7

Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s audit committee as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

Komite Audit Audit Committee

Ketua Dr. Anugerah Pekerti ChairmanAnggota Muljawati Chitro Members

Patricia Marina Sugondo

Perusahaan dan entitas anak (Grup) memiliki jumlah karyawan sebanyak 4.000 dan 4.000 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The Company and its subsidiaries (the “Group”) had a total employees of 4,000 and 4,000 as of December 31, 2018 and 2017.

b. Entitas Anak yang dikonsolidasi b. The Consolidated Subsidiaries

i. Rincian enitas anak Grup pada akhir periode

pelaporan adalah sebagai berikut: i. Details of the Group’s subsidiaries at the end

of the reporting period are as follows:

Tahun Operasi




2018 2017 2018 2017

% % US$ US$


Samudera Shipping Singapura/ Pelayaran untuk 1993 65,14 *) 65,14 *) 348.622.185 366.061.241 Line Limited ("SSL") Singapore angkutan peti kemas/

Container shipping

PT Samudera Terminal Jakarta Perusahaan holding/ 2016 99,97 99,97 73.633.980 85.630.101 Indonesia ("STI") holding company

PT Samudera Sarana Jakarta Depot peti kemas, 1991 99,99 99,99 56.368.675 46.375.878 Logistik perbaikan dan ("SSLog")/ jasa terkait/


PT Silkargo Indonesia Jakarta Logistik dan Jasa 2003 99,99 99,99 24.207.442 10.827.703 pengurusan transportasi/Freight forwarding

PT Masaji Prayasa Jakarta Jasa angkutan 1980 75,00 75,00 7.090.905 6.846.708 Cargo ("MPC") muatan internasional/

International freight forwarding

PT Samudera Perdana Semarang Angkutan darat/ 1975 99,99 99,99 11.711.670 11.929.777 ("SP") Land transportation

PT Samudera Daya Mitra Jakarta Jasa konsultasi manajemen, 2014 75,87 ***) - 956.996 -("SDM") jasa penyedia dan

penyalur tenaga kerja/Consulting management services, and labor services

PT Maruzen Samudera Jakarta Logistik dan Jasa 2013 48,50 **) 48,50 **) 5.567.071 5.333.748 Taiheiyo ("MST") pengurusan transportasi/

Freight forwarding



Before Elimination)



*) Persentase kepemilikan saham SSL menjadi 65,27% setelah memperhitungkan saham treasuri.

*) Percentage of shareholdings in SSL after incorporating treasury shares is 65.27%.

**) Jumlah persentase kepemilikan Grup adalah 51%.

***) Dikonsolidasi di tahun 2018.

**) Total Group percentage of ownership is 51%.

***) Consolidated in 2018.




8

Tahun Operasi




2018 2017 2018 2017% % US$ US$


PT Cumawis Jakarta Pelayaran, termasuk 1975 99,90 99,90 4.104.281 4.595.111 jasa pengangkutanminyak dan gas/Shipping which includesoil and gas transportationservices

PT Samudera Agencies Jakarta Kegiatan keagenan/ 2016 90,00 90,00 26.593.026 3.648.739 Indonesia ("SAI") Agency activities

PT Samudera Indonesia Ship Jakarta Jasa pengelolaan 1992 99,93 99,93 2.392.882 2.529.638 Management ("SISM") kapal dan jasa

terkait/Ship managementand other related services

PT Samudera Properti Jakarta Pembangunan, perdagangan, 2016 99,10 99,10 2.114.861 2.245.546 Indonesia ("SPI") jasa dan industri/

Developer, trading, services and industry

Ocean Shipping, Pte., Ltd. Singapura/ Kegiatan keagenan/ 2007 100 100 1.561.989 2.175.578 Singapore Agency activities

PT Samudera Perkapalan Jakarta Pelayaran, termasuk 1982 99,92 99,92 19.301.170 665.118 Indonesia ("SPKLI") jasa pengangkutan(d/h/ formerly minyak dan gas/PT Tankindo Perdana) Shipping which includes

oil and gas transportationservices

Melalui Samudera Shipping Line Limited/Through Samudera Shipping Line Limited

Foremost Singapura/ Jasa angkutan laut 1995 65,14 65,14 113.581.592 126.820.747 Maritime, Pte., Ltd. Singapore domestik dan luar("FMPL") negeri/

Domestic and overseasmarine transportationservices

PT Samudera Shipping Jakarta Jasa penunjang 2000 66,88 66,88 96.889.646 97.004.552 Services ("SSS") pertambangan minyak

dan gas bumi serta jasa angkutan laut domestik danluar negeri untuk barang/Supporting services formining oil and gas andmarine transportationservices domesticallyand international

Samudera Shipping Line, India Kegiatan keagenan/ 2004 65,14 65,14 7.677.846 9.621.930 (India), Pvt., Ltd. ("SSLI") Agency activities

Samudera Traffic Co., Ltd. Bangkok Kegiatan keagenan/ 2004 31,92 *) 31,92 *) 4.896.521 4.928.223 ("STC") Agency activities

SILkargo Logistics, Singapura/ Jasa angkutan 1997 65,14 65,14 1.675.633 1.789.622 (Singapore), Pte., Ltd. Singapore muatan internasional/

International freightforwarding

Samudera Intermodal Malaysia Kegiatan keagenan/ 2012 42,34 *) 42,34 *) 2.288.320 3.253.009 Sdn. Bhd ("SISB") Agency activities

Samudera Logistics DWC LLC Uni Emirat Arab/ Logistik dan Jasa 2015 40 *) 39,08 *) 1.241.934 1.188.522 ("DWC") United Arab Emirates pengurusan transportasi/

Freight forwarding

Samudera Cargo Service LLC Uni Emirat Arab/ Logistik dan Jasa 2015 31,92 *) 31,92 *) 159.905 125.256 ("SCS") United Arab Emirates pengurusan transportasi/

Freight forwarding

Prime Maritime DWC LLC Uni Emirat Arab/ Logistik dan Jasa 2017 33,22 *) 33,22 *) 4.135.326 1.289.819 ("PMDWC") United Arab Emirates pengurusan transportasi/

Freight forwarding



Before Elimination)



*) Persentase kepemilikan SSL atas saham STC, SISB, DWC, SCS dan PMDWC masing-masing adalah 49%, 65%, 40%, 49% dan 51%.

*) Percentage ownership of SSL in STC, SISB, DWC, SCS and PMDWC are 49%, 65%, 40%, 49% and 51%, respectively.





9

Tahun Operasi




2018 2017 2018 2017% % US$ US$

Pemilikan Tidak Langsung/ Indirect Ownership

Melalui 'SILkargo Logistics.(Singapore), Pte., Ltd.,Through 'SILkargo Logistics,(Singapore), Pte., Ltd.,

Shal Hawk Silkargo Sdn. Bhd. Malaysia Kegiatan pergudangan/ 2017 33,22 **) 33,22 **) 2.232.118 2.211.794 Warehousing activities

Melalui PT Silkargo Indonesia/Through PT Silkargo IndonesiaPT Maruzen Samudera Jakarta Logistik dan Jasa 2013 2,50 *) 2,50 *) 5.567.071 5.333.748

Taiheiyo ("MST") pengurusan transportasi/

Freight forwarding

Melalui PT Samudera Terminal Indonesia (STI)/Through PT Samudera Terminal Indonesia (STI)PT Pelabuhan Samudera Samarinda Penyediaan dan/atau 2010 93,30 93,30 33.675.627 38.406.340

Palaran ("PSP") pelayanan jasa kapal,barang dan jasa terkait dengankepelabuhanan (BUP)/Shipping, goods and other services related to port business

PT Prima Nur Panurjwan Jakarta Jasa bongkar muat barang 1986 99,96 99,96 24.993.841 29.379.662 ("PNP") dari/dan ke atas kapal

serta pengambilan danpenyerahan barang ke atas kendaraan/Stevedoring service from/and into vessel, picking up and delivering goods to vehicles

PT Perusahaan Bongkar Jakarta Jasa bongkar muat barang 1986 99,96 99,96 15.703.635 18.802.924 Muat Tangguh Samudera dari/dan ke atas kapalJaya ("TSJ") serta pengambilan dan

penyerahan barang ke atas kendaraan/Stevedoring service from/and into vessel, picking up and delivering goods to vehicles

PT Samudera Sarana Terminal Jakarta Jasa reparasi mesin untuk 2016 50,98 50,98 861.076 1.099.982 Indonesia ("SSTI") umum dan jasa perdagangan/

Mechanical reparation and wholesale trade

Melalui PT Perusahaan Bongkar Muat Tangguh Samudera Jaya/Through PT Perusahaan Bongkar Muat Tangguh Samudera Jaya

PT Samudera Sarana Terminal Jakarta Jasa pemeliharaan/ 2011 50,98 ***) 50,98 - 256.470 ("SST") Maintenance services

Melalui PT Samudera Sarana Logistik ("SSLog")/Through PT Samudera Sarana Logistik ("SSLog")

PT Masaji Kargosentra Jakarta Penanganan muatan 1992 99,96 99,96 ****) 3.692.393 3.804.889 Tama ("MKT") dan pergudangan/

Container freightstation and warehousing

PT Masaji Tatanan Jakarta Depot peti kemas, 2017 99,91 99,91 348.662 184.529 Kontainer Indonesia perbaikan dan ("MTKI") jasa terkait/


PT Samudera JWD Logistics Jakarta Penanganan muatan 2017 51,27 51,27 11.352.065 1.009.668 ("SJL") dan pergudangan/


Before Elimination)


Total Assets(Sebelum Eliminasi/Entitas Anak/

Subsidiaries OwnershipPercentage of

Effective

*) Jumlah persentase kepemilikan Grup

adalah 51%. *) Total Group percentage of ownership

is 51%. **) Persentase kepemilikan SILkargo

Logistics (Singapore), Pte., Ltd., atas saham Shal Hawk Sdn. Bhd. adalah 51%

**) Percentage ownership of SILkargo Logistics (Singapore), Pte., Ltd., in Shal Hawk Sdn. Bhd. is 51%.

***) Dilikuidasi di tahun 2018. ****) Dikonsolidasi dengan SSLog pada tahun

2017.

***) Liquidated in 2018. ****) Consolidated with SSLog in 2017.





9

Tahun Operasi




2018 2017 2018 2017% % US$ US$


Melalui 'SILkargo Logistics.(Singapore), Pte., Ltd.,Through 'SILkargo Logistics,(Singapore), Pte., Ltd.,

Shal Hawk Silkargo Sdn. Bhd. Malaysia Kegiatan pergudangan/ 2017 33,22 **) 33,22 **) 2.232.118 2.211.794 Warehousing activities

Melalui PT Silkargo Indonesia/Through PT Silkargo IndonesiaPT Maruzen Samudera Jakarta Logistik dan Jasa 2013 2,50 *) 2,50 *) 5.567.071 5.333.748

Taiheiyo ("MST") pengurusan transportasi/

Freight forwarding

Melalui PT Samudera Terminal Indonesia (STI)/Through PT Samudera Terminal Indonesia (STI)PT Pelabuhan Samudera Samarinda Penyediaan dan/atau 2010 93,30 93,30 33.675.627 38.406.340

Palaran ("PSP") pelayanan jasa kapal,barang dan jasa terkait dengankepelabuhanan (BUP)/Shipping, goods and other services related to port business

PT Prima Nur Panurjwan Jakarta Jasa bongkar muat barang 1986 99,96 99,96 24.993.841 29.379.662 ("PNP") dari/dan ke atas kapal

serta pengambilan danpenyerahan barang ke atas kendaraan/Stevedoring service from/and into vessel, picking up and delivering goods to vehicles

PT Perusahaan Bongkar Jakarta Jasa bongkar muat barang 1986 99,96 99,96 15.703.635 18.802.924 Muat Tangguh Samudera dari/dan ke atas kapalJaya ("TSJ") serta pengambilan dan

penyerahan barang ke atas kendaraan/Stevedoring service from/and into vessel, picking up and delivering goods to vehicles

PT Samudera Sarana Terminal Jakarta Jasa reparasi mesin untuk 2016 50,98 50,98 861.076 1.099.982 Indonesia ("SSTI") umum dan jasa perdagangan/

Mechanical reparation and wholesale trade

Melalui PT Perusahaan Bongkar Muat Tangguh Samudera Jaya/Through PT Perusahaan Bongkar Muat Tangguh Samudera Jaya

PT Samudera Sarana Terminal Jakarta Jasa pemeliharaan/ 2011 50,98 ***) 50,98 - 256.470 ("SST") Maintenance services

Melalui PT Samudera Sarana Logistik ("SSLog")/Through PT Samudera Sarana Logistik ("SSLog")

PT Masaji Kargosentra Jakarta Penanganan muatan 1992 99,96 99,96 ****) 3.692.393 3.804.889 Tama ("MKT") dan pergudangan/


PT Masaji Tatanan Jakarta Depot peti kemas, 2017 99,91 99,91 348.662 184.529 Kontainer Indonesia perbaikan dan ("MTKI") jasa terkait/


PT Samudera JWD Logistics Jakarta Penanganan muatan 2017 51,27 51,27 11.352.065 1.009.668 ("SJL") dan pergudangan/


Before Elimination)




Effective

*) Jumlah persentase kepemilikan Grup

adalah 51%. *) Total Group percentage of ownership

is 51%. **) Persentase kepemilikan SILkargo

Logistics (Singapore), Pte., Ltd., atas saham Shal Hawk Sdn. Bhd. adalah 51%

**) Percentage ownership of SILkargo Logistics (Singapore), Pte., Ltd., in Shal Hawk Sdn. Bhd. is 51%.

***) Dilikuidasi di tahun 2018. ****) Dikonsolidasi dengan SSLog pada tahun

2017.

***) Liquidated in 2018. ****) Consolidated with SSLog in 2017.




10

Tahun Operasi


Domisili/ Nature CommercialDomicile Activities Operations


2018 2017 2018 2017

% % US$ US$


Melalui PT Samudera Perkapalan Indonesia ("SPKLI") (d/h PT Tankindo Perdana)Through PT Samudera Perkapalan Indonesia (formerly PT Tankindo Perdana)

PT Samudera Asahi Shipping Indonesia Pelayaran, 2017 43 *) - 15.407.859 -jasa penyewaan kapal laut,jasa angkutan dalam negeriuntuk barang khusus, kegiatan keagenan./Shipping, ship rental service,marine transportation,for domestic and specific goodsagency activities.

PT Samudera Shipping Indonesia Indonesia Pelayaran, 2018 46 *) - 127 -jasa penyewaan kapal laut,jasa angkutan dalam negeriuntuk barang khusus, kegiatan keagenan./Shipping, ship rental service,marine transportation,for domestic and specific goodsagency activities.

Melalui PT Samudera JWD Logistics ("SJL")Through PT Samudera JWD Logistics

PT Adib Cold Logistic Indonesia Jasa ekpedisi, jasa pergudangan, 2016 67**) - 9.912.078 -jasa pengepakan,

jasa penanganan kargo./expediton services, warehouses,packaging sevices, cargo handling

Before Elimination)




Effective

Domisili/Domicile 2018 2017 2018 2017

2018 2017 US$ US$ US$ US$

Samudera Shipping Line Singapura/ 34,86 ***) 34,86 ***) 446.883 1.929.314 90.076.953 90.367.262 Limited ("SSL") Singapore

Laba (rugi)

kepada kepentinganyang dapat diatribusikan

AkumulasiKepentingan nonpengendali/

Accumulatednon-controlling interests

to non-controlling

Proportion ofownership interest

Persentase

held by non-controlling

Profit (loss) attributable

interestsEntitas Anak/ Subsidiary interests

Pemilikan/

and voting rights

nonpengendali/

***)Persentase kepemilikan saham

nonpengendali SSL menjadi 34,73% setelah memperhitungkan saham treasuri.

***) Percentage of non-controlling shareholdings in SSL after incorporating treasury shares is 34.73%.

c. Pencatatan Umum Efek Perusahaan c. The Company’s Public Listing

Pada tanggal 23 Juni 1999, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Perusahaan Publik No. S.988/PM/1999 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) atas pendaftaran Perusahaan sebagai perusahaan publik. Sejak tanggal 5 Juli 1999, Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

On June 23, 1999, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of The Capital Market Supervisory Agency (presently the Financial Services Authority), in his letter No. S.988/PM/1999, for its registration of the Company as public company. Since July 5, 1999, the Company has listed all of its issued shares on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tahun 1997, SSL, entitas anak, mencatatkan sahamnya di Singapore Exchange Securities Trading Limited.

In 1997, SSL, a subsidiary, listed on the Singapore Exchange Securities Trading Limited.

*) Dikonsolidasi dengan SPKLI pada tahun 2018

**) Diakuisisi di 2018

*) Consolidated with SPKLI in 2018 **) Acquired in 2018

ii. Rincian entitas anak yang tidak dimiliki seluruhnya yang mempunyai kepentingan nonpengendali material terhadap Grup adalah sebagai berikut:

ii. Details of non-wholly owned subsidiaries that have material non-controlling interest to the Group are as follows:





11

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)

a. Amandemen/penyesuaian dan interpretasi standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

a. Amendments/improvements and Interpretations to standards effective in the current year

Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan sejumlah amandemen/ penyesuaian dan interpretasi PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018.

In the current year, the Group has applied a number of amendments/ improvements and interpretations to PSAK that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on or after January 1, 2018.

Amandemen PSAK 2, Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan

PSAK 2 (amendment), Statement of Cash Flow about Disclosure Initiative

Grup menerapkan amendemen ini untuk pertama kalinya dalam tahun berjalan. Amendemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.

The Group has applied these amendments for the first time in the current year. The amendments require an entity to provide disclosures that enable users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including both changes arising from cash flow and non-cash changes.

Liabilitas Grup yang timbul dari aktivitas pendanaan terdiri dari utang bank dan lembaga pembiayaan (Catatan 15 dan 20) dan liabilitas sewa pembiayaan. Rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir item-item ini diungkapkan dalam Catatan 42. Sesuai dengan ketentuan transisi dari amendemen, Grup tidak mengungkapkan informasi komparatif untuk periode sebelumnya. Selain pengungkapan tambahan dalam Catatan, penerapan amendemen ini tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup.

The Group’s liabilities arising from financing activities consist of bank loans and financial institutions (Note 15 and 20), finance lease obligations. A reconciliation between the opening and closing balances of these items is provided in Note 42. Consistent with the transition provisions of the amendments, the Group has not disclosed comparative information for the prior period. Apart from the additional disclosure in Note, the application of these amendments has had no impact on the Group’s consolidated financial statements.

Penerapan amendemen/penyesuaian PSAK berikut tidak menimbulkan dampak material terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan dan sebelumnya tetapi dapat mempengaruhi transaksi di masa depan.

The application of the following amendments/improvements to PSAK have not resulted to material impact to disclosures or amounts recognized in the current and prior year consolidated financial statements but may affect future transactions.

PSAK 13 (amendemen), Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi;

PSAK 13 (amendment), Transfers to Investment Property;

PSAK 15 (penyesuaian), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama;

PSAK 15 (improvement), Investment in Associates and Joint Venture;

PSAK 46 (amendemen), Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi;

PSAK 46 (amendment), Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealised Losess;

PSAK 53 (amendemen), Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham; dan

PSAK 53 (amendment), Classification and Measurement of Share-based Payments Transactions; and

PSAK 67 (penyesuaian), Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain.

PSAK 67 (improvement), Disclosures of Interest in Other Entities.





11

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)

a. Amandemen/penyesuaian dan interpretasi standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

a. Amendments/improvements and Interpretations to standards effective in the current year

Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan sejumlah amandemen/ penyesuaian dan interpretasi PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018.

In the current year, the Group has applied a number of amendments/ improvements and interpretations to PSAK that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on or after January 1, 2018.

Amandemen PSAK 2, Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan

PSAK 2 (amendment), Statement of Cash Flow about Disclosure Initiative

Grup menerapkan amendemen ini untuk pertama kalinya dalam tahun berjalan. Amendemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.

The Group has applied these amendments for the first time in the current year. The amendments require an entity to provide disclosures that enable users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including both changes arising from cash flow and non-cash changes.

Liabilitas Grup yang timbul dari aktivitas pendanaan terdiri dari utang bank dan lembaga pembiayaan (Catatan 15 dan 20) dan liabilitas sewa pembiayaan. Rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir item-item ini diungkapkan dalam Catatan 42. Sesuai dengan ketentuan transisi dari amendemen, Grup tidak mengungkapkan informasi komparatif untuk periode sebelumnya. Selain pengungkapan tambahan dalam Catatan, penerapan amendemen ini tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup.

The Group’s liabilities arising from financing activities consist of bank loans and financial institutions (Note 15 and 20), finance lease obligations. A reconciliation between the opening and closing balances of these items is provided in Note 42. Consistent with the transition provisions of the amendments, the Group has not disclosed comparative information for the prior period. Apart from the additional disclosure in Note, the application of these amendments has had no impact on the Group’s consolidated financial statements.

Penerapan amendemen/penyesuaian PSAK berikut tidak menimbulkan dampak material terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan dan sebelumnya tetapi dapat mempengaruhi transaksi di masa depan.

The application of the following amendments/improvements to PSAK have not resulted to material impact to disclosures or amounts recognized in the current and prior year consolidated financial statements but may affect future transactions.

PSAK 13 (amendemen), Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi;

PSAK 13 (amendment), Transfers to Investment Property;

PSAK 15 (penyesuaian), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama;

PSAK 15 (improvement), Investment in Associates and Joint Venture;

PSAK 46 (amendemen), Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi;

PSAK 46 (amendment), Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealised Losess;

PSAK 53 (amendemen), Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham; dan

PSAK 53 (amendment), Classification and Measurement of Share-based Payments Transactions; and

PSAK 67 (penyesuaian), Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain.

PSAK 67 (improvement), Disclosures of Interest in Other Entities.




12

b. Standar, amandemen/penyesuaian, dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan

b. Standard, amendments/improvements and interpretations issued but not yet adopted

Amendemen/penyesuaian dan interpretasi standar efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Amendments/improvements and interpretations to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2019, with early application is permitted are as follows:

PSAK 22 (penyesuaian), Kombinasi Bisnis;

PSAK 22 (improvement), Business

Combination; PSAK 24 (amendemen), Imbalan Kerja

tentang Amendemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program;

PSAK 24 (amendment), Plan Amendment, Curtailment or Settlement;

PSAK 26 (penyesuaian), Biaya Pinjaman; PSAK 26 (improvement), Borrowing Cost; PSAK 46 (penyesuaian), Pajak Penghasilan; PSAK 46 (improvement), Income Tax; PSAK 66 (penyesuaian), Pengaturan

Bersama; PSAK 66 (improvement), Joint Arrangement;

ISAK 33, Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di muka; dan

ISAK 33, Foreign Currency Transactions and Advance Consideration; and

ISAK 34, Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan.

ISAK 34, Uncertainty Over Income Tax Treatments.

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early application is permitted, as follows:

PSAK 15 (amendemen), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama;

PSAK 15 (amendment), Investments in Associates and Joint Ventures: Long Term Interest in Associate and Joint Ventures;

PSAK 62 (amandemen), Kontrak Asuransi-Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi;

PSAK 62 (amendment), Insurance Contract: Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contracts;

PSAK 71, Instrumen Keuangan PSAK 71, Financial Instruments; PSAK 71 (amandemen), Instrumen Keuangan

tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif;

PSAK 71 (amendment), Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation;

PSAK 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan; dan

PSAK 72, Revenue from Contracts with Customers; and

PSAK 73, Sewa. PSAK 73, Leases.

Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2021, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK 112, Akuntansi Wakaf.

Standard effective for periods beginning on or after January 1, 2021, with early application permitted is PSAK 112, Wakaf Accoounting.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, dampak dari penerapan standar, amendemen dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effects of adopting these standards, amendments and interpretation on the consolidated financial statements is not known nor reasonably estimable by management.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.





13

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dolar Amerika Serikat dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the U.S. Dollar, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Pada umumnya biaya historis didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran suatu barang atau jasa.

Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

c. Dasar Konsolidasian

c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai kekuasaan atas investee, eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns.

Perusahaan menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahaan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan diatas.

The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.

Ketika Perusahaan memiliki kurang dari hak suara mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Perusahaan cukup untuk memberikan Perusahaan kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Perusahaan relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perusahaan, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Perusahaan memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya.

When the Company has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Company’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Company’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Company, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Company has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders’ meetings.





13

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dolar Amerika Serikat dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the U.S. Dollar, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Pada umumnya biaya historis didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran suatu barang atau jasa.

Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

c. Dasar Konsolidasian

c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai kekuasaan atas investee, eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns.

Perusahaan menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahaan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan diatas.

The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.

Ketika Perusahaan memiliki kurang dari hak suara mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Perusahaan cukup untuk memberikan Perusahaan kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Perusahaan relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perusahaan, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Perusahaan memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya.

When the Company has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Company’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Company’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Company, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Company has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders’ meetings.




14

Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain dari tanggal diperolehnya pengendalian Perusahaan sampai tanggal ketika Perusahaan berhenti untuk mengendalikan entitas anak.

Consolidation of subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date when the Company ceases to control the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada Perusahaan dan kepentingan nonpengendali. Total penghasilan penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interest. Total comprehensive income is attributed to owners of the Company and the non-controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.

When necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with the Group’s accounting policies.

Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas yang berkaitan dengan transaksi dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasian.

All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian Grup atas entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan non-pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Changes in the Group’s interests in existing subsidiaries that do not result in the Group’s losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.

Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan (retained interest) dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak yang dicatat seolah-olah Grup telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitas sebagaimana ditentukan / diizinkan oleh standar akuntansi yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.

When the Group losses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as specified/permitted by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.





15

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada) atas jumlah neto dari asset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi. Jika, setelah penilaian kembali, jumlah neto dari asset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi melebihi jumlah imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiap kepentingan non pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada), selisih lebih diakui segera dalam laba rugi sebagai pembelian dengan diskon.

Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquire (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed. If, after the reassessment, the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase option.

Kepentingan nonpengendali yang menyajikan bagian kepemilikan dan memberikan mereka hak atas bagian proposional dari aset neto entitas dalam hal terjadi likuidasi pada awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran dilakukan atas dasar transaksi. Kepentingan nonpengendali jenis lain diukur pada nilai wajar atau, jika berlaku, pada dasar pengukuran lain yang ditentukan oleh standar akuntansi lain.

Non-controlling interests that are present ownership interests and entitles their holders to a proportionate share of the entity’s net assets in the event of liquidation may be initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement basis is made on a transaction-by-transaction basis. Other types of non-controlling interests are measured at fair value or, when applicable, on the basis specified in another accounting standard.

Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis.

When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination.

Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.

Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.





15

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada) atas jumlah neto dari asset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi. Jika, setelah penilaian kembali, jumlah neto dari asset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi melebihi jumlah imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiap kepentingan non pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada), selisih lebih diakui segera dalam laba rugi sebagai pembelian dengan diskon.

Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquire (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed. If, after the reassessment, the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase option.

Kepentingan nonpengendali yang menyajikan bagian kepemilikan dan memberikan mereka hak atas bagian proposional dari aset neto entitas dalam hal terjadi likuidasi pada awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran dilakukan atas dasar transaksi. Kepentingan nonpengendali jenis lain diukur pada nilai wajar atau, jika berlaku, pada dasar pengukuran lain yang ditentukan oleh standar akuntansi lain.

Non-controlling interests that are present ownership interests and entitles their holders to a proportionate share of the entity’s net assets in the event of liquidation may be initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement basis is made on a transaction-by-transaction basis. Other types of non-controlling interests are measured at fair value or, when applicable, on the basis specified in another accounting standard.

Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis.

When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination.

Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.

Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.




16

Akuntansi berikutnya untuk perubahan nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjensi diklasifikasikan. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada setiap tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur kembali pada nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan, dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi.

The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates at fair value, with changes in fair value recognised in profit or loss.

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.

When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.

e. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

e. Business Combination Under Common Control

Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan dimana aset dan liabilitas yang diperoleh dari kombinasi bisnis dicatat oleh pengakuisisi pada jumlah tercatatnya.

Business combination of entities under common control that qualifies as a business are accounted for under pooling of interest method where assets and liabilities acquired in the business combination are recorded by the acquirer at their book values.

Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat disajikan sebagai tambahan modal disetor dan tidak diakui ke laba rugi.

The difference between the transfer price and the book value is presented as Additional Paid in Capital and is not recycled to profit or loss.

Metode penyatuan kepemilikan diterapkan seolah-olah entitas telah bergabung sejak periode dimana entitas yang bergabung berada dalam sepengendali.

The pooling of interest method is applied as if the entities had been combined from the period when the merging entities were placed under common control.





17

f. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing

f. Foreign Currency Transactions and Translation

Laporan keuangan individu masing-masing entitas Grup diukur dan disajikan dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian dari grup disajikan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.

The individual financial statements of each Group entity are measured and presented in the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). The consolidated financial statements of the Group are presented in US Dollars, which is the functional currency of the Company and the presentation currency for the consolidated financial statements.

Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas individual grup, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir perode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali.

In preparing the financial statements of each individual group entity, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.

Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya kecuali untuk Selisih kurs atas transaksi yang ditetapkan untuk tujuan lindung nilai risiko valuta asing tertentu (lihat Catatan 3z dibawah ini untuk kebijakan akuntansi lindung nilai).

Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise except for exchange differences on transaction entered into in order to hedge certain foreign currency risks (see Note 3z below for hedge accounting policies).

Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas kegiatan usaha luar negeri Grup dijabarkan ke dalam U.S. Dolar dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pos penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut, kecuali kurs berfluktuasi secara signifikan selama periode tersebut, dalam hal ini kurs yang berlaku pada tanggal transaksi yang digunakan. Selisih kurs yang timbul diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasi dalam ekuitas (dan diatribusikan pada kepentingan nonpengendali).

For the purposes of presenting these consolidated financial statements, the assets and liabilities of the Group’s foreign operations are translated into U.S. Dollar using exchange rates prevailing at the end of each reporting period. Income and expense items are translated at the average exchange rates for the period, unless exchange rates fluctuate significantly during that period, in which case the exchange rates at the dates of the transactions are used. Exchange differences arising, if any, are recognized in other comprehensive income and accumulated in equity (and attributed to non-controlling interests as appropriate).

Pada pelepasan kegiatan usaha luar negeri (contoh: pelepasan dari seluruh kepentingan Grup pada kegiatan usaha luar negeri, atau pelepasan melibatkan hilangnya pengendalian pada entitas anak yang mencakup kegiatan usaha luar negeri, atau pelepasan parsial atas kepentingan dalam pengaturan bersama atau entitas asosiasi yang mencakup kegiatan operasi luar negeri, merupakan aset keuangan yang mencakup kegiatan usaha luar negeri), seluruh jumlah selisih kurs yang terkait dengan kegiatan usaha luar negeri yang telah diatribusikan ke pemilik entitas induk direklasifikasi ke laba rugi.

On the disposal of foreign operation (i.e., a disposal of the Group’s entire interest in foreign operation, or disposal involving loss of control over a subsidiary that includes a foreign operation, or a partial disposal of an interest in a joint arrangement or an associate that includes a foreign operation of which the retained interest becomes a financial asset), all of the exchange differences accumulated in equity in respect of that operation attributable to the owners of the Company are reclassified to profit or loss.





17

f. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing

f. Foreign Currency Transactions and Translation

Laporan keuangan individu masing-masing entitas Grup diukur dan disajikan dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian dari grup disajikan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.

The individual financial statements of each Group entity are measured and presented in the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). The consolidated financial statements of the Group are presented in US Dollars, which is the functional currency of the Company and the presentation currency for the consolidated financial statements.

Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas individual grup, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir perode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali.

In preparing the financial statements of each individual group entity, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.

Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya kecuali untuk Selisih kurs atas transaksi yang ditetapkan untuk tujuan lindung nilai risiko valuta asing tertentu (lihat Catatan 3z dibawah ini untuk kebijakan akuntansi lindung nilai).

Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise except for exchange differences on transaction entered into in order to hedge certain foreign currency risks (see Note 3z below for hedge accounting policies).

Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas kegiatan usaha luar negeri Grup dijabarkan ke dalam U.S. Dolar dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pos penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut, kecuali kurs berfluktuasi secara signifikan selama periode tersebut, dalam hal ini kurs yang berlaku pada tanggal transaksi yang digunakan. Selisih kurs yang timbul diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasi dalam ekuitas (dan diatribusikan pada kepentingan nonpengendali).

For the purposes of presenting these consolidated financial statements, the assets and liabilities of the Group’s foreign operations are translated into U.S. Dollar using exchange rates prevailing at the end of each reporting period. Income and expense items are translated at the average exchange rates for the period, unless exchange rates fluctuate significantly during that period, in which case the exchange rates at the dates of the transactions are used. Exchange differences arising, if any, are recognized in other comprehensive income and accumulated in equity (and attributed to non-controlling interests as appropriate).

Pada pelepasan kegiatan usaha luar negeri (contoh: pelepasan dari seluruh kepentingan Grup pada kegiatan usaha luar negeri, atau pelepasan melibatkan hilangnya pengendalian pada entitas anak yang mencakup kegiatan usaha luar negeri, atau pelepasan parsial atas kepentingan dalam pengaturan bersama atau entitas asosiasi yang mencakup kegiatan operasi luar negeri, merupakan aset keuangan yang mencakup kegiatan usaha luar negeri), seluruh jumlah selisih kurs yang terkait dengan kegiatan usaha luar negeri yang telah diatribusikan ke pemilik entitas induk direklasifikasi ke laba rugi.

On the disposal of foreign operation (i.e., a disposal of the Group’s entire interest in foreign operation, or disposal involving loss of control over a subsidiary that includes a foreign operation, or a partial disposal of an interest in a joint arrangement or an associate that includes a foreign operation of which the retained interest becomes a financial asset), all of the exchange differences accumulated in equity in respect of that operation attributable to the owners of the Company are reclassified to profit or loss.




18

Selanjutnya, dalam pelepasan sebagian dari entitas anak yang mencakup kegiatan usaha luar negeri, yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian Grup atas entitas anak, entitas mereatribusi bagian yang sebanding dari jumlah kumulatif selisih kurs yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain ke kepentingan non pengendali pada kegiatan usaha luar negeri tersebut dan tidak diakui dalam laba rugi. Untuk seluruh pelepasan sebagian kepentingannya, bagian proporsional dari jumlah kumulatif kurs direklasifikasi ke laba rugi.

In addition, in relation to a partial disposal of a subsidiary that includes a foreign operation that does not result in the Group losing control over the subsidiary, the proportionate share of accumulated exchange differences are re-attributed to non-controlling interests and are not recognized in profit or loss. For all other partial disposals (i.e., partial disposal of associates or joint arrangements that do not result in the Group losing significant influence or joint control), the proportionate share of the accumulated exchange differences is reclassified to profit or loss.

Goodwill dan penyesuaian nilai wajar aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang dialihkan melalui akuisisi dari kegiatan usaha luar negeri diperlakukan sebagai aset dan liabilitas dari kegiatan usaha luar negeri dan dijabarkan pada kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Selisih kurs yang timbul diakui pada penghasilan komprehensif lain.

Goodwill and fair value adjustments to identifiable assets acquired and liabilities assumed through acquisition of a foreign operation are treated as assets and liabilities of the foreign operation and translated at the rate of exchange prevailing at the end of each reporting period. Exchange differences arising are recognized in other comprehensive income.

g. Transaksi Pihak Berelasi g. g. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Group (reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas

pelapor; atau ii. has significant influence over the

reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya);

i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi dari entitas lain (atau entitas asosiasi yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama; iii. Both entities are joint ventures of the

same third party; iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari

entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;





19

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

vi. Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)

(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas); dan

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity); and

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

h. Aset Keuangan h. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut:

The Group’s financial assets are classified as follows:

Nilai wajar melalui laba rugi; Fair value through profit or loss (FVTPL); Tersedia untuk dijual; dan Available-for-sale (AFS); and Pinjaman yang diberikan dan piutang. Loans and receivables.

Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)

Fair value through profit or loss (FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan aset ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Financial assets are classified as at FVTPL where the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika:

A financial asset is classified as held for trading if:

diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan

dijual kembali dalam waktu dekat; atau

it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or





19

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

vi. Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)

(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas); dan

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity); and

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

h. Aset Keuangan h. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut:

The Group’s financial assets are classified as follows:

Nilai wajar melalui laba rugi; Fair value through profit or loss (FVTPL); Tersedia untuk dijual; dan Available-for-sale (AFS); and Pinjaman yang diberikan dan piutang. Loans and receivables.

Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)

Fair value through profit or loss (FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan aset ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Financial assets are classified as at FVTPL where the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika:

A financial asset is classified as held for trading if:

diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan

dijual kembali dalam waktu dekat; atau

it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or




20

merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau

it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity managers together and has a recent actual pattern of short-term profit taking; or

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan

dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

it is a derivative that is not designated and not effective as a hedging instrument.

Grup tidak memiliki aset keuangan yang ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal.

The Group does not have financial assets that are designated as at FVTPL on initial recognition.

Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan.

Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset.

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)

Available-for-sale (AFS)

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.

Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are classified as AFS, measured at cost less impairment.

Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

Dividend on AFS equity instruments, if any, are recognized in profit or loss when the Group’s right to receive the dividend are established.

Pinjaman diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas, kecuali kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan asset keuangan lainnya dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “Pinjaman diberikan dan Piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Cash and cash in equivalents, except cash on hand, receivable, other accounts receivable and other financial assets that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “Loans and Receivables”. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognized by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif Effective interest method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.





21

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau

it is becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation; or

hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan

the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan gagal bayar atas piutang.

For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.





21

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau

it is becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation; or

hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan

the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan gagal bayar atas piutang.

For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.




22

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan nilai tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss.

Kecuali dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain.

In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognize a collateralised borrowing for the proceeds received.





23

Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.

Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.

i. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas i. Financial Liabilities and Equity Instruments

Liabilitas keuangan awalnya diukur sebesar nilai wajarnya. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan (selain liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi) ditambahkan atau dikurangkan dari nilai wajar liabilitas keuangan, yang sesuai, pada pengakuan awal. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi langsung diakui dalam laba rugi.

Financial liabilities are initially measured at fair value. Transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issue of financial liabilities (other than financial liabilities at fair value through profit or loss) are added to or deducted from the fair value of the financial liabilities, as appropriate, on initial recognition. Transaction costs directly attributable to the acquisition of financial liabilities at fair value through profit or loss are recognized immediately in profit or loss.

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Equity instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of their liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan Grup diklasifikasikan sebagai pada biaya perolehan diamortisasi.

The Group’s financial liabilities are classified as “at amortized cost”.





23

Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.

Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.

i. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas i. Financial Liabilities and Equity Instruments

Liabilitas keuangan awalnya diukur sebesar nilai wajarnya. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan (selain liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi) ditambahkan atau dikurangkan dari nilai wajar liabilitas keuangan, yang sesuai, pada pengakuan awal. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi langsung diakui dalam laba rugi.

Financial liabilities are initially measured at fair value. Transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issue of financial liabilities (other than financial liabilities at fair value through profit or loss) are added to or deducted from the fair value of the financial liabilities, as appropriate, on initial recognition. Transaction costs directly attributable to the acquisition of financial liabilities at fair value through profit or loss are recognized immediately in profit or loss.

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Equity instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of their liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan Grup diklasifikasikan sebagai pada biaya perolehan diamortisasi.

The Group’s financial liabilities are classified as “at amortized cost”.




24

Liabilitas keuangan meliputi utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar serta pinjaman, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities, which include trade accounts payable, other payables, accrued expenses and loans are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest method.

Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.

Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expire. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.

j. Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

j. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasi jika grup tersebut memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak saling hapus dapat ada pada saat ini dari pada bersifat kontinjen atas terjadinya suatu peristiwa di masa depan dan harus dieksekusi oleh pihak lawan, baik dalam situasi bisnis normal dan dalam peristiwa gagal bayar, peristiwa kepailitan atau kebangkrutan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated statement of financial position when the group has a legally enforceable right to set off the recognized amounts; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously. A right to set-off must be available today rather than being contingent on a future event and must be exercisable by any of the counterparties, both in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy.

k. Kas dan Setara Kas

k. Cash and Cash Equivalents

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

l. Deposito Berjangka l. Time Deposits

Deposito berjangka diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang. Mengacu ke Catatan 3h untuk kebijakan akuntansi pada pinjaman dan piutang.

Time deposits are classified as loans and receivables. Refer to Note 3h on accounting policy for loans and receivables.

m. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

m. Investments in Associates and Joint Ventures

Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.

An associate is an entity over which the Group has significant influence. Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies.





25

Ventura bersama adalah pengaturan bersama di mana para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto dari pengaturan tersebut. Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan tentang aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.

A joint venture is a joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangements have rights to the net assets of the joint arrangement. Joint control is the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exists only when decisions about the relevant activities require unanimous consent of the parties sharing control.

Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi atau ventura bersama dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58, Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi atau ventura bersama yang terjadi setelah perolehan. Ketika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi atau ventura bersama melebihi kepentingan Grup pada entitas asosiasi atau ventura bersama (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, yang secara substansi, membentuk bagian dari investasi bersih Grup dalam entitas asosiasi atau ventura bersama), Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas kerugian selanjutnya. Kerugian selanjutnya diakui hanya apabila Grup mempunyai kewajiban bersifat hukum atau konstruktif atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi atau ventura bersama.

The results of operations and assets and liabilities of associates or joint ventures are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58, Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Under the equity method, an investment in an associate or a joint venture is initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost and adjusted thereafter to recognize the Group’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the associate or joint venture. When the Group’s share of losses of an associate or a joint venture exceeds the Group’s interest in that associate or joint venture (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate or joint venture) the Group discontinues recognizing its share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate or joint venture.

Investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas sejak tanggal saat investee menjadi entitas asosiasi atau ventura bersama. Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen darI entitas asosiasi atau ventura bersama yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilainya sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi pada periode diperolehnya investasinya.

An investment in an associate or a joint venture is accounted for using the equity method from the date on which the investee becomes an associate or a joint venture. Any excess of the cost of acquisition over the Group’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate or a joint venture recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill, which is included within the carrying amount of the investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, is recognized immediately in profit or loss in the period in which the investment is acquired.





25

Ventura bersama adalah pengaturan bersama di mana para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto dari pengaturan tersebut. Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan tentang aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.

A joint venture is a joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangements have rights to the net assets of the joint arrangement. Joint control is the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exists only when decisions about the relevant activities require unanimous consent of the parties sharing control.

Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi atau ventura bersama dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58, Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi atau ventura bersama yang terjadi setelah perolehan. Ketika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi atau ventura bersama melebihi kepentingan Grup pada entitas asosiasi atau ventura bersama (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, yang secara substansi, membentuk bagian dari investasi bersih Grup dalam entitas asosiasi atau ventura bersama), Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas kerugian selanjutnya. Kerugian selanjutnya diakui hanya apabila Grup mempunyai kewajiban bersifat hukum atau konstruktif atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi atau ventura bersama.

The results of operations and assets and liabilities of associates or joint ventures are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58, Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Under the equity method, an investment in an associate or a joint venture is initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost and adjusted thereafter to recognize the Group’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the associate or joint venture. When the Group’s share of losses of an associate or a joint venture exceeds the Group’s interest in that associate or joint venture (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate or joint venture) the Group discontinues recognizing its share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate or joint venture.

Investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas sejak tanggal saat investee menjadi entitas asosiasi atau ventura bersama. Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen darI entitas asosiasi atau ventura bersama yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilainya sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi pada periode diperolehnya investasinya.

An investment in an associate or a joint venture is accounted for using the equity method from the date on which the investee becomes an associate or a joint venture. Any excess of the cost of acquisition over the Group’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate or a joint venture recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill, which is included within the carrying amount of the investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, is recognized immediately in profit or loss in the period in which the investment is acquired.




26

Persyaratan dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilainya sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama. Jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48, Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai diakui langsung pada nilai tercatat investasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.

The requirements of PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate or joint venture. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48, Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases.

Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal saat investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama atau ketika investasi diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual. Ketika Grup mempertahankan kepemilikan dalam entitas yang sebelumnya merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dan sisa investasi tersebut merupakan aset keuangan, Grup mengukur setiap sisa investasi pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajar tersebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sesuai dengan PSAK 55. Grup mengakui keuntungan dan kerugian atas pelepasan investasi asosiasi atau ventura bersama dalam laba rugi dengan turut memperhitungkan nilai wajar dari investasi yang tersisa. Selanjutnya, Grup mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut dengan menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika entitas asosiasi atau ventura bersama telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Seluruh jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi atau ventura bersama direklasifikasi ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) pada saat penghentian metode ekuitas.

The Group discontinues the use of the equity method from the date when the investment ceases to be an associate or a joint venture, or when the investment is classified as held for sale. When the Group retains an interest in the former associate or joint venture and the retained interest is a financial asset, the Group measures any retained investment at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition in accordance with PSAK 55. The difference between the carrying amount of the associate or joint venture at the date the equity method was discontinued, and the fair value of any retained interest and any proceeds from disposing of a part interest in the associate or joint venture is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate or joint venture. In addition, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that associate or joint venture on the same basis as would be required if that associate or joint venture had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate or joint venture would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Group reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when the equity method is discontinued.

Grup melanjutkan penerapan metode ekuitas jika investasi pada entitas asosiasi menjadi investasi pada ventura bersama atau investasi pada ventura bersama menjadi investasi pada entitas asosiasi. Tidak terdapat pengukuran kembali ke nilai wajar pada saat perubahan kepentingan.

The Group continues to use the equity method when an investment in an associate becomes an investment in a joint venture or an investment in a joint venture becomes an investment in an associate. There is no remeasurement to fair value upon such changes in ownership interests.

Jika Grup mengurangi bagian kepemilikan pada entitas asosiasi atau ventura bersama tetapi Grup tetap menerapkan metode ekuitas, Grup mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan pengurangan bagian kepemilikan (jika keuntungan atau kerugian tersebut akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait.)

When the group reduces its ownership interest in an associate or a joint venture but the Group continues to use the equity method, the Group reclassifies to profit or loss the proportion of the gain that had previously been recognized in other comprehensive income relating to that reduction in ownership interest (if that gain or loss would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities).





27

Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi atau ventura bersama, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi atau ventura bersama diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi atau ventura bersama yang tidak terkait dengan Grup.

When a group entity transact with an associate or a joint venture, profits and losses resulting from the transactions with the associate or joint venture are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate or joint venture that are not related to the Group.

n. Persediaan n. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan persediaan terdiri dari biaya pembelian dan biaya-biaya lain sehubungan dengan diperolehnya persediaan ke lokasi dan kondisi saat ini. Biaya perolehan ditentukan dengan metode first-in-first-out (FIFO). Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dari persediaan dikurangi seluruh biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk penjualan.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. The cost of inventories comprises all costs of purchase and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Cost is determined using the first-in-first-out (FIFO) method. Net realizable value represents the estimated selling price for inventories less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.

o. Biaya Dibayar Dimuka o. Prepaid Expenses Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

p. Properti Investasi p. Investment Properties Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Investment properties are properties (land or a building – or part of a building – or both) held to earn rentals or for capital appreciation or both. Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama 15 - 20 tahun.

Investment properties are depreciated using the straight-line method over 15 - 20 years.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya pembangunan (termasuk biaya pinjaman yang terjadi) diamortisasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan.

Investment property includes properties in the process of development and will be used as investment property after completion. Accumulated acquisition and development costs (including borrowing costs incurred) are amortized when completed and ready for use.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika properti investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.

An investment property is derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from the disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the property (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the period in which the property is derecognized.





27

Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi atau ventura bersama, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi atau ventura bersama diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi atau ventura bersama yang tidak terkait dengan Grup.

When a group entity transact with an associate or a joint venture, profits and losses resulting from the transactions with the associate or joint venture are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate or joint venture that are not related to the Group.

n. Persediaan n. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan persediaan terdiri dari biaya pembelian dan biaya-biaya lain sehubungan dengan diperolehnya persediaan ke lokasi dan kondisi saat ini. Biaya perolehan ditentukan dengan metode first-in-first-out (FIFO). Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dari persediaan dikurangi seluruh biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk penjualan.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. The cost of inventories comprises all costs of purchase and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Cost is determined using the first-in-first-out (FIFO) method. Net realizable value represents the estimated selling price for inventories less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.

o. Biaya Dibayar Dimuka o. Prepaid Expenses Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

p. Properti Investasi p. Investment Properties Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Investment properties are properties (land or a building – or part of a building – or both) held to earn rentals or for capital appreciation or both. Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama 15 - 20 tahun.

Investment properties are depreciated using the straight-line method over 15 - 20 years.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.


Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya pembangunan (termasuk biaya pinjaman yang terjadi) diamortisasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan.

Investment property includes properties in the process of development and will be used as investment property after completion. Accumulated acquisition and development costs (including borrowing costs incurred) are amortized when completed and ready for use.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika properti investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.

An investment property is derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from the disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the property (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the period in which the property is derecognized.




28

q. Aset Tetap - Pemilikan Langsung q. Property and Equipment - Direct Acquisitions

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Property and equipment held for use in the supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years Kapal dan tongkang 15 - 25 Vessels and barges Perbaikan kapal 2 - 5 Vessels improvements Peralatan operasional dan kendaraan 5 - 10 Operational equipments and vehicles Gedung 20 - 50 Buildings Perbaikan gedung 3 - 5 Building improvement Peralatan dan perlengkapan kantor 3 - 10 Office furniture, fixtures and equipment

Nilai kapal dan tongkang, termasuk biaya docking yang dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sampai dengan docking berikutnya.

Included in the balance of vessels and barges is dry docking cost which is capitalized when incurred and is amortized on a straight line basis over the period to the next dry docking.

Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.

Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditinjau setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.


Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to profit or loss as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak ada manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan timbul dari penggunaan aset secara berkelanjutan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pelepasan atau penghentian pengakuan suatu aset tetap ditentukan sebagai selisih antara hasil penjualan dan nilai tercatat aset dan diakui dalam laba rugi.

An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected to arise from the continued use of the asset. Any gain or loss arising on the disposal or retirement of an item of property, plant and equipment is determined as the difference between the sales proceeds and the carrying amount of the asset and is recognized in profit or loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan dan timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.





29

r. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan r. Impairment of Non-Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately againts profit and loss.

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3h.

Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3h.

s. Sewa s. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.

Sebagai Lessor As Lessor Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.

Sebagai Lessee As Lessee Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.

Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Group at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligations.





29

r. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan r. Impairment of Non-Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately againts profit and loss.

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3h.

Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3h.

s. Sewa s. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.

Sebagai Lessor As Lessor Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.

Sebagai Lessee As Lessee Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.

Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Group at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligations.




30

Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari kewajiban sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.

Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Sewa kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

t. Provisi t. Provisions

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

u. Biaya Pinjaman u. Borrowing Costs Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.

Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.

Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi.

Investment income earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from the borrowing costs eligible for capitalization.

Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.

All other borrowing costs are recognized in profit or loss in the period in which they are incurred.





31

v. Pengakuan Pendapatan dan Beban v. Revenue and Expense Recognition Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima. Pendapatan dikurangi dengan estimasi retur pelanggan, rabat dan cadangan lain yang serupa.

Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable. Revenue is reduced for estimated customer returns, rebates and other similar allowances.

Penjualan Jasa dan Beban Jasa

Service Revenues and Cost of Services

Pendapatan dan biaya operasional dari operasi jasa pengangkutan diakui sebagai pendapatan dan beban masing-masing, sesuai dengan persentase penyelesaian rute perjalanan pada tanggal pelaporan. Penerimaan pembayaran dimuka uang jasa pengangkutan diakui sebagai "Pendapatan Tangguhan" dan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Revenue and operating costs on freight operations are recognized as income and expenses, respectively, by reference to the percentage of completion of the voyage as at reporting date. Payments received in advance are recognized as "Unearned Revenues", which is presented under the current liabilities section of the consolidated statements of financial position.

Pendapatan dari jasa logistik dan terminal diakui berdasarkan penyelesaian pekerjaan. Pendapatan time charter diakui proporsional selama periode perjanjian time charter.

Revenue from logistics and terminal services is recognized based on the completion of job. Time charter revenue is recognized over the life of the time charter agreement.

Pendapatan Dividen Dividend Revenue Pendapatan dividen dari investasi diakui ketika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.

Dividend revenue from investment is recognized when the shareholder’s rights to receive payment has been established.

Pendapatan Bunga Interest Revenue Pendapatan bunga dari aset keuangan diakui jika kemungkinan besar manfaat ekonomik akan mengalir ke Grup dan jumlah pendapatan dapat diukur secara andal. Pendapatan bunga diakui pada basis waktu, dengan acuan pada pokok pinjaman dan suku bunga efektif yang berlaku, yang merupakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur aset keuangan untuk memperoleh nilai tercatat aset bersih pada awal pengakuan.

Interest income from a financial asset is recognized when is probable that the economic benefits will flow to the Group and the amount of income can be measured reliably. Interest income is accrued on a time basis, by reference to the principal outstanding and at the effective interest rate applicable, which is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to that asset’s net carrying amount on initial recognition.

Beban Expenses Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.

w. Imbalan Pasca Kerja w. Post – Employment Benefits

Program Imbalan Pasti Defined Benefits Plan Grup memberikan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak yang berada di Indonesia. Perusahaan dan entitas anak yang berdomisili di dalam negeri juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.

The Group established a defined benefit pension plan covering all permanent employees employed by the Company and its Indonesia – based subsidiaries. In addition, the Company and its domestic subsidiaries also provide post-employment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”).





31

v. Pengakuan Pendapatan dan Beban v. Revenue and Expense Recognition Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima. Pendapatan dikurangi dengan estimasi retur pelanggan, rabat dan cadangan lain yang serupa.

Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable. Revenue is reduced for estimated customer returns, rebates and other similar allowances.

Penjualan Jasa dan Beban Jasa

Service Revenues and Cost of Services

Pendapatan dan biaya operasional dari operasi jasa pengangkutan diakui sebagai pendapatan dan beban masing-masing, sesuai dengan persentase penyelesaian rute perjalanan pada tanggal pelaporan. Penerimaan pembayaran dimuka uang jasa pengangkutan diakui sebagai "Pendapatan Tangguhan" dan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Revenue and operating costs on freight operations are recognized as income and expenses, respectively, by reference to the percentage of completion of the voyage as at reporting date. Payments received in advance are recognized as "Unearned Revenues", which is presented under the current liabilities section of the consolidated statements of financial position.

Pendapatan dari jasa logistik dan terminal diakui berdasarkan penyelesaian pekerjaan. Pendapatan time charter diakui proporsional selama periode perjanjian time charter.

Revenue from logistics and terminal services is recognized based on the completion of job. Time charter revenue is recognized over the life of the time charter agreement.

Pendapatan Dividen Dividend Revenue Pendapatan dividen dari investasi diakui ketika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.

Dividend revenue from investment is recognized when the shareholder’s rights to receive payment has been established.

Pendapatan Bunga Interest Revenue Pendapatan bunga dari aset keuangan diakui jika kemungkinan besar manfaat ekonomik akan mengalir ke Grup dan jumlah pendapatan dapat diukur secara andal. Pendapatan bunga diakui pada basis waktu, dengan acuan pada pokok pinjaman dan suku bunga efektif yang berlaku, yang merupakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur aset keuangan untuk memperoleh nilai tercatat aset bersih pada awal pengakuan.

Interest income from a financial asset is recognized when is probable that the economic benefits will flow to the Group and the amount of income can be measured reliably. Interest income is accrued on a time basis, by reference to the principal outstanding and at the effective interest rate applicable, which is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to that asset’s net carrying amount on initial recognition.

Beban Expenses Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.

w. Imbalan Pasca Kerja w. Post – Employment Benefits

Program Imbalan Pasti Defined Benefits Plan Grup memberikan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak yang berada di Indonesia. Perusahaan dan entitas anak yang berdomisili di dalam negeri juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.

The Group established a defined benefit pension plan covering all permanent employees employed by the Company and its Indonesia – based subsidiaries. In addition, the Company and its domestic subsidiaries also provide post-employment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”).




32

Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, dampak dari perubahan dampak batas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang dibebankan atau dikreditkan ke penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin sebagai pos terpisah pada penghasilan komprehensif lain di ekuitas dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tarif diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut: (i) biaya jasa (termasuk biaya jasa saat ini, biaya jasa lalu, serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian); (ii) beban atau pendapatan bunga neto atau pendapatan; dan (iii) pengukuran kembali.

The cost of providing benefits is determined using the Projected Unit Credit Method with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognized in other comprehensive income is reflected as a separate item under other comprehensive income in equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognized in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorized as follows: (i) service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements); (ii) net interest expense or income; and (iii) remeasurement.

Grup menyajikan dua komponen awal biaya imbalan pasti di laba rugi. Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.

The Group presents the first two components of defined benefit cost in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan defisit atau surplus aktual dalam program imbalan pasti Grup. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan atas program.

The retirement benefit obligation recognised in the consolidated statement of financial position represents the actual deficit or surplus in the Group’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans.

Program Iuran Pasti Defined Contribution Plan Entitas anak yang berdomisili di luar negeri ikut serta dalam program pensiun sesuai dengan hukum di negara tempat entitas anak tersebut beroperasi. Entitas anak di Singapura membayar iuran pensiun kepada Dana Pensiun Pusat (Central Provident Fund) di Singapura, program pensiun iuran pasti. Iuran yang dibayar diakui sebagai beban pada periode dimana jasa yang terkait telah diberikan.

The foreign subsidiaries participate in the national pension schemes as defined by the laws of the countries in which they operate. In particular, the subsidiaries in Singapore make contributions to the Singapore Central Provident Fund, a defined contribution pension scheme. Contributions to national schemes are recognized as expense in the period in which the related service is performed.

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Other Long –Term Benefits

Grup memberikan penghargaan masa kerja kepada karyawan yang memenuhi persyaratan.

The Group also provides long service award for all qualified employees.

Perhitungan imbalan jangka panjang lainnya ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Biaya jasa lalu dan keuntungan (kerugian aktuarial diakui langsung pada laba rugi.

Calculation of other long-term benefits are determined using Projected Unit Credit method. Past service cost and actuarial gain (loss) are recognized directly to profit or loss.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan kerja jangka panjang di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan kerja pasti.

Amounts recognized as other long-term benefit obligation in the consolidated statements of financial position are present value of defined benefit plan.





33

Iuran dari Pekerja atau Pihak Ketiga Terhadap Program Imbalan Pasti

Contribution from Employees or Third Parties to Defined Benefit Plans

Bila persyaratan formal dari program tersebut menentukan bahwa akan ada iuran dari pekerja atau pihak ketiga, akuntansi bergantung pada apakah iuran tersebut terkait dengan jasa, sebagai berikut: Jika iuran tersebut tidak terkait dengan jasa

(misalnya, iuran disyaratkan untuk mengurangi defisit yang timbul dari kerugian atas aset program atau dari kerugian aktuarial), hal tersebut tercermin dalam pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto.

When the formal terms of the plans specify that there will be contributions from employees or third parties, the accounting depends on whether the contributions are linked to service, as follows:

If the contributions are not linked to services

(e.g. contributions are required to reduce a deficit arising from losses on plan assets or from actuarial losses), they are reflected in the remeasurement of the net defined benefit liability (asset).

Jika iuran terkait dengan jasa , maka iuran tersebut mengurangi biaya jasa , jika jumlah iuran bergantung pada jumlah tahun jasa, maka entitas mengatribusikan iuran pada periode jasa dengan menggunakan metode atribusi yang disyaratkan oleh PSAK 24 paragraf 93 untuk imbalan bruto. Untuk jumlah iuran yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas mengurangi biaya jasa pada periode ketika jasa terkait diberikan sesuai dengan PSAK 24 paragraf 93.

If contributions are linked to services, they reduce service costs, for the amount of contribution that is dependent on the number of years of service, the entity reduces service cost by attributing the contributions to periods of service using the attribution method required by PSAK 24 paragraph 93 for the gross benefits. For the amount of contribution that is independent of the number of years of service, the entity reduces service cost in the period in which the related service is rendered in accordance with PSAK 24 paragraph 93.

x. Pajak Penghasilan x. Income Tax

Beban pajak penghasilan mewakili jumlah hutang pajak kini terutang dan pajak tangguhan. Pajak saat terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

Income tax expense represent the sum of the tax currently payable and deferred tax. The tax currently payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (bukan kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.

Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable the taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differently arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differently arises from the initial recognition of goodwill.





33

Iuran dari Pekerja atau Pihak Ketiga Terhadap Program Imbalan Pasti

Contribution from Employees or Third Parties to Defined Benefit Plans

Bila persyaratan formal dari program tersebut menentukan bahwa akan ada iuran dari pekerja atau pihak ketiga, akuntansi bergantung pada apakah iuran tersebut terkait dengan jasa, sebagai berikut: Jika iuran tersebut tidak terkait dengan jasa

(misalnya, iuran disyaratkan untuk mengurangi defisit yang timbul dari kerugian atas aset program atau dari kerugian aktuarial), hal tersebut tercermin dalam pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto.

When the formal terms of the plans specify that there will be contributions from employees or third parties, the accounting depends on whether the contributions are linked to service, as follows:

If the contributions are not linked to services

(e.g. contributions are required to reduce a deficit arising from losses on plan assets or from actuarial losses), they are reflected in the remeasurement of the net defined benefit liability (asset).

Jika iuran terkait dengan jasa , maka iuran tersebut mengurangi biaya jasa , jika jumlah iuran bergantung pada jumlah tahun jasa, maka entitas mengatribusikan iuran pada periode jasa dengan menggunakan metode atribusi yang disyaratkan oleh PSAK 24 paragraf 93 untuk imbalan bruto. Untuk jumlah iuran yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas mengurangi biaya jasa pada periode ketika jasa terkait diberikan sesuai dengan PSAK 24 paragraf 93.

If contributions are linked to services, they reduce service costs, for the amount of contribution that is dependent on the number of years of service, the entity reduces service cost by attributing the contributions to periods of service using the attribution method required by PSAK 24 paragraph 93 for the gross benefits. For the amount of contribution that is independent of the number of years of service, the entity reduces service cost in the period in which the related service is rendered in accordance with PSAK 24 paragraph 93.

x. Pajak Penghasilan x. Income Tax

Beban pajak penghasilan mewakili jumlah hutang pajak kini terutang dan pajak tangguhan. Pajak saat terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

Income tax expense represent the sum of the tax currently payable and deferred tax. The tax currently payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (bukan kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.

Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable the taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differently arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differently arises from the initial recognition of goodwill.




34

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi tahun berjalan, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui, di luar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda yang memiliki intensi untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities when there is an intention to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

y. Pajak Final y. Final Tax

Beban pajak atas pendapatan dari kapal yang dikenakan pajak penghasilan final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak final pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Akun pajak penghasilan final dibayar dimuka disajikan terpisah dari utang pajak penghasilan final.

Tax expense on revenues from vessels subject to final tax is recognized proportionately based on the revenue recognized in the current year. The difference between the final tax paid and final tax expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable. Prepaid final tax is presented separately from final tax payable.





35

z. Instrumen Keuangan Derivatif z. Derivative Financial Instruments Pada saat dimulainya hubungan lindung nilai, Grup mendokumentasi hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, bersama dengan tujuan manajemen risiko dan strategi pelaksanaan lindung nilai. Selanjutnya, pada saat dimulainya lindung nilai dan secara berkelanjutan, Grup mendokumentasikan apakah instrumen lindung nilai sangat efektif dalam rangka saling hapus perubahan dalam nilai wajar atau perubahan arus kas dari item yang dilindung nilai yang dapat diatribusikan pada risiko lindung nilai.

At the inception of the hedge relationship, the Group documents the relationship between the hedging instrument and the hedged item, along with its risk management objectives and its strategy for undertaking various hedge transactions. Furthermore, at the inception of the hedge and on an ongoing basis, the Group documents whether the hedging instrument is highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of the hedged item attributable to the hedged risk.

Derivatif awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal kontrak dilakukan dan selanjutnya diukur kembali pada nilai wajarnya pada setiap akhir periode pelaporan. Walaupun dilakukan sebagai lindung nilai ekonomi eksposur terhadap risiko nilai tukar mata uang asing, derivatif ini tidak ditetapkan dan tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai, dan oleh karena itu, perubahan nilai wajarnya langsung diakui dalam laba rugi.

Derivatives are initially recognized at fair value at the date the derivative contracts are entered into and are subsequently measured to their fair value at the end of each reporting period. Although entered into as economic hedge of exposure against foreign exchange rate risk, these derivatives are not designated and do not qualify as hedge accounting and therefore, the changes in fair values are recognized immediately in profit and loss.

Akuntansi lindung nilai dijelaskan pada Catatan 3aa.

Hedge accounting is described in Note 3aa.

Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan lainnya atau kontrak utama (host contract) lainnya diperlakukan sebagai derivatif tersendiri jika risiko dan karakteristiknya tidak terikat pada kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi.

Derivatives embedded in other financial instruments or other host contracts are treated as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not measured at fair value with changes in fair value recognized in profit and loss.

Suatu derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas tidak lancar jika sisa jatuh tempo dari instrumen lebih dari 12 bulan dan tidak diharapkan akan direalisasi atau diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan. Derivatif lainnya disajikan sebagai aset atau liabilitas lancar.

A derivative is presented as non-current asset or noncurrent liability if the remaining maturity of the instrument is more than 12 months and is not expected to be realized or settled within 12 months. Other derivatives are presented as current assets or current liabilities.

aa. Akuntansi Lindung Nilai aa. Hedge Accounting Untuk tujuan akuntansi lindung nilai, lindung nilai diklasifikasikan sebagai:

For the purpose of hedge accounting, hedges are classified as:

- Lindung nilai wajar ketika lindung nilai atas

risiko perubahan nilai wajar aset atau liabilitas atau yang diakui atau terhadap ikatan pasti yang belum diakui; atau

- Fair value hedges when hedging the exposure to changes in the fair value of a recognized asset or liability or an unrecognized firm commitment; or

- Lindung nilai arus kas ketika variabilitas arus kas baik dihubungkan dengan risiko tertentu dengan pengakuan aset atau liabilitas atau prakiraan transaksi yang sangat mungkin atau risiko mata uang asing dalam sebuah ikatan pasti yang belum diakui; atau

- Cash flow hedges when hedging exposure to variability in cash flows that is either attributable to a particular risk associated with a recognized asset or liability or a highly probable forecast transaction or the foreign currency risk in an unrecognized firm commitment; or

- Lindung nilai investasi bersih pada operasi

luar negeri. - Hedges of a net investment in a foreign

operation.





35

z. Instrumen Keuangan Derivatif z. Derivative Financial Instruments Pada saat dimulainya hubungan lindung nilai, Grup mendokumentasi hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, bersama dengan tujuan manajemen risiko dan strategi pelaksanaan lindung nilai. Selanjutnya, pada saat dimulainya lindung nilai dan secara berkelanjutan, Grup mendokumentasikan apakah instrumen lindung nilai sangat efektif dalam rangka saling hapus perubahan dalam nilai wajar atau perubahan arus kas dari item yang dilindung nilai yang dapat diatribusikan pada risiko lindung nilai.

At the inception of the hedge relationship, the Group documents the relationship between the hedging instrument and the hedged item, along with its risk management objectives and its strategy for undertaking various hedge transactions. Furthermore, at the inception of the hedge and on an ongoing basis, the Group documents whether the hedging instrument is highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of the hedged item attributable to the hedged risk.

Derivatif awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal kontrak dilakukan dan selanjutnya diukur kembali pada nilai wajarnya pada setiap akhir periode pelaporan. Walaupun dilakukan sebagai lindung nilai ekonomi eksposur terhadap risiko nilai tukar mata uang asing, derivatif ini tidak ditetapkan dan tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai, dan oleh karena itu, perubahan nilai wajarnya langsung diakui dalam laba rugi.

Derivatives are initially recognized at fair value at the date the derivative contracts are entered into and are subsequently measured to their fair value at the end of each reporting period. Although entered into as economic hedge of exposure against foreign exchange rate risk, these derivatives are not designated and do not qualify as hedge accounting and therefore, the changes in fair values are recognized immediately in profit and loss.

Akuntansi lindung nilai dijelaskan pada Catatan 3aa.

Hedge accounting is described in Note 3aa.

Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan lainnya atau kontrak utama (host contract) lainnya diperlakukan sebagai derivatif tersendiri jika risiko dan karakteristiknya tidak terikat pada kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi.

Derivatives embedded in other financial instruments or other host contracts are treated as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not measured at fair value with changes in fair value recognized in profit and loss.

Suatu derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas tidak lancar jika sisa jatuh tempo dari instrumen lebih dari 12 bulan dan tidak diharapkan akan direalisasi atau diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan. Derivatif lainnya disajikan sebagai aset atau liabilitas lancar.

A derivative is presented as non-current asset or noncurrent liability if the remaining maturity of the instrument is more than 12 months and is not expected to be realized or settled within 12 months. Other derivatives are presented as current assets or current liabilities.

aa. Akuntansi Lindung Nilai aa. Hedge Accounting Untuk tujuan akuntansi lindung nilai, lindung nilai diklasifikasikan sebagai:

For the purpose of hedge accounting, hedges are classified as:

- Lindung nilai wajar ketika lindung nilai atas

risiko perubahan nilai wajar aset atau liabilitas atau yang diakui atau terhadap ikatan pasti yang belum diakui; atau

- Fair value hedges when hedging the exposure to changes in the fair value of a recognized asset or liability or an unrecognized firm commitment; or

- Lindung nilai arus kas ketika variabilitas arus kas baik dihubungkan dengan risiko tertentu dengan pengakuan aset atau liabilitas atau prakiraan transaksi yang sangat mungkin atau risiko mata uang asing dalam sebuah ikatan pasti yang belum diakui; atau

- Cash flow hedges when hedging exposure to variability in cash flows that is either attributable to a particular risk associated with a recognized asset or liability or a highly probable forecast transaction or the foreign currency risk in an unrecognized firm commitment; or

- Lindung nilai investasi bersih pada operasi

luar negeri. - Hedges of a net investment in a foreign

operation.




36

Pada saat dimulainya hubungan lindung nilai, Grup mendokumentasi hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, bersama dengan tujuan manajemen risiko dan strategi pelaksanaan lindung nilai. Selanjutnya, pada saat dimulainya lindung nilai dan secara berkelanjutan, Grup mendokumentasikan apakah instrument lindung nilai sangat efektif dalam rangka saling hapus perubahan dalam nilai wajar atau perubahan arus kas dari item yang dilindung nilai yang dapat diatribusikan pada risiko lindung nilai.

At the inception of a hedge relationship, the Group f documents relationship between the hedging instrument and the hedged item, along with its risk management objectives and its strategy for undertaking various hedge transactions. Furthermore, at the inception of the hedge and on an ongoing basis, the Group documents whether the hedging instrument is highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of the hedged item attributable to the hedged risk.

Lindung nilai yang memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai dicatat sebagai berikut:

Hedges which meet the criteria for hedge accounting are accounted for as follows:

Lindung Nilai Arus Kas Cash Flow Hedges Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi pada cadangan lindung nilai arus kas.

The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges is recognized in other comprehensive income and accumulated under the heading of cash flow hedging reserve.

Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif langsung diakui dalam laba rugi, dan termasuk dalam 'keuntungan dan kerugian lainnya'.

The gain or loss relating to the ineffective portion is recognized immediately in profit or loss, and is included in the 'other gains and losses' line item.

Jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi pada periode ketika item yang dilindung nilai diakui dalam laba rugi, di baris yang sama dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai item yang dilindung nilai diakui. Namun, ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi yang kemudian menimbulkan pengakuan aset non-keuangan atau liabilitas non-keuangan, keuntungan dan kerugian yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi di ekuitas dipindahkan dari ekuitas dan termasuk dalam pengukuran awal biaya dari aset non-keuangan atau liabilitas non-keuangan.

Amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are reclassified to profit or loss in the periods when the hedged item is recognized in profit or loss, in the same line of the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as the recognized hedged item. However, when the hedged forecast transaction results in the recognition of a non-financial asset or a non-financial liability, the gains and losses previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of the non-financial asset or non-financial liability.

Akuntansi lindung nilai dihentikan pada saat Grup membatalkan hubungan lindung nilai, ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual, diakhiri atau dieksekusi, atau ketika tidak lagi memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi di ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat prakiraan transaksi yang pada akhirnya diakui dalam laba rugi. Ketika prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akan terjadi, akumulasi keuntungan atau kerugian dalam ekuitas langsung diakui dalam laba rugi.

Hedge accounting is discontinued when the Group revokes the hedging relationship, when the hedging instrument expires or is sold, terminated, or exercised, or it no longer qualifies for hedge accounting. Any gain or loss recognized in other comprehensive income and accumulated in equity at that time remains in equity and is recognized when the forecast transaction is ultimately recognized in profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the gain or loss accumulated in equity is recognized immediately in profit or loss.





37

bb. Aset yang Dimiliki Untuk Dijual bb. Assets Held for Sale

Aset yang dimiliki untuk dijual (atau kelompok lepasan) diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan dari pada melalui pemakaian berlanjut. Kondisi ini dianggap memenuhi hanya ketika aset (atau kelompok lepasan) adalah berada dalam keadaan segera dapat dijual dengan syarat-syarat yang biasa dan umum diperlukan dalam penjualan aset (atau kelompok lepasan) tersebut dan penjualannya harus sangat mungkin terjadi dan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual (atau kelompok lepasan) harus tersedia untuk segera dijual.

Assets (or disposal group) are classified as held for sale if their carrying amount will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use. This condition is regarded as met only when the sale is highly probable and the assets are available for immediate sale in its present condition subject only to terms that are usual and customary for sales of such asset (or disposal group) and its sale is highly probable. Management must be committed to the sale, which should be expected to qualify for recognition as a completed sale with one year from the date of classification.

Aset diklasifikasi sebagai yang dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.

Assets classified as held for sale are measured at the lower of their carrying amount and fair value less cost to sell.

cc. Laba per Saham cc. Earnings per Share Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual yang diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing profit attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

dd. Informasi Segmen dd. Segment Information Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a) that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

c) for which discrete financial information is available.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam menyusun informasi segmen sama dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

The accounting policies used in preparing segment information are the same as those used in preparing the consolidated financial statements.





37

bb. Aset yang Dimiliki Untuk Dijual bb. Assets Held for Sale

Aset yang dimiliki untuk dijual (atau kelompok lepasan) diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan dari pada melalui pemakaian berlanjut. Kondisi ini dianggap memenuhi hanya ketika aset (atau kelompok lepasan) adalah berada dalam keadaan segera dapat dijual dengan syarat-syarat yang biasa dan umum diperlukan dalam penjualan aset (atau kelompok lepasan) tersebut dan penjualannya harus sangat mungkin terjadi dan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual (atau kelompok lepasan) harus tersedia untuk segera dijual.

Assets (or disposal group) are classified as held for sale if their carrying amount will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use. This condition is regarded as met only when the sale is highly probable and the assets are available for immediate sale in its present condition subject only to terms that are usual and customary for sales of such asset (or disposal group) and its sale is highly probable. Management must be committed to the sale, which should be expected to qualify for recognition as a completed sale with one year from the date of classification.

Aset diklasifikasi sebagai yang dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.

Assets classified as held for sale are measured at the lower of their carrying amount and fair value less cost to sell.

cc. Laba per Saham cc. Earnings per Share Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual yang diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing profit attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

dd. Informasi Segmen dd. Segment Information Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a) that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

c) for which discrete financial information is available.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam menyusun informasi segmen sama dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

The accounting policies used in preparing segment information are the same as those used in preparing the consolidated financial statements.




38

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS AND ESTIMATES

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgements in Applying Accounting Policies

Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency Grup menilai transaksi mata uang asing dalam menentukan mata uang fungsional yang digunakan oleh Perusahaan dan entitas anak. Dalam menentukan mata uang fungsional dari entitas dalam Grup, penilaian diperlukan untuk menentukan mata uang yang mempengaruhi harga penjualan untuk jasa dan lingkungan ekonomi dan regulasi dari suatu negara dalam menentukan harga penjualan jasa. Mata uang fungsional dari entitas dalam Grup tersebut ditentukan berdasarkan penilaian manajemen dari lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi dan bagaimana harga jual ditentukan.

The Group measures foreign currency transactions in the respective functional currencies of the Company and its subsidiaries. In determining the functional currencies of the entities in the Group, judgement is required to determine the currency that mainly influences sales prices for services and of the country whose economic environment and regulations mainly determines the sales prices of its services. The functional currencies of the entities in the Group are determined based on management’s assessment of the economic environment in which the entities operate and the entities‘ processes of determining sales prices.

Komitmen atas perjanjian sewa operasi – sebagai lessor

Operating lease commitments – as lessor

Entitas anak memiliki perjanjian sewa menyewa atas kapal yang dimilikinya. Entitas anak tetap memiliki semua risiko yang signifikan dan hak kepemilikan atas kapal yang digunakan dalam perjanjian sewa menyewa ini. Entitas anak telah mengakui kapal dan biaya pengembangan kapal sebagai aset tetapnya. Nilai tercatat dan biaya pengembangan kapal dicatat sebagai aset tetap yang diungkapkan pada Catatan 14.

The subsidiaries have entered into charter hire leases on their owned vessels. The subsidiaries have determined that they retain all the significant risks and rewards of ownership of these vessels which are leased out on operating leases. The subsidiaries have recognized these vessels and vessel improvements as their property and equipment. The carrying amounts of these vessels and vessel improvements under property and equipment are disclosed in Note 14.

Pengendalian atas Samudera Traffic Co. Ltd (“STC”)

Control over Samudera Traffic Co. Ltd (“STC”)

Catatan 1b menjelaskan bahwa STC merupakan entitas anak dari SSL meskipun SSL hanya memiliki 49% (2017: 49%) kepemilikan di STC. Berdasarkan kontrak antara SSL dan investor lainnya, SSL berhak 60% (2017: 60%) bagian dari keuntungan entitas anak. Saham yang dimiliki oleh SSL juga memiliki dua hak suara per saham, yang mengakibatkan hak suara yang dimiliki oleh SSL menjadi 65,8% (2017: 65,8%). Oleh karena itu, direksi SSL menyimpulkan bahwa SSL memiliki kemampuan praktis untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari STC secara sepihak dan karenanya SSL memiliki pengendalian atas STC.

Note 1b describes that STC is a subsidiary of SSL although SSL only owns 49% (2017: 49%) ownership interest in STC. Based on the contractual arrangements between SSL and other investors, SSL was entitled to 60% (2017: 60%) share of the profits of STC. The shares held by SSL also carry two votes per share, which resulted to the voting power held by SSL to 65.8% (2017: 65.8%). Therefore, the Directors of SSL concluded that SSL has the practical ability to direct the relevant activities of STC unilaterally and hence SSL has control over STC.





39

Pengendalian atas Samudera Cargo Services LLC (“SCS”)

Control over Samudera Cargo Services LLC (“SCS”)

Catatan 1b menjelaskan bahwa SCS merupakan entitas anak dari SSL meskipun SSL hanya memiliki 49% (2017: 49%) kepemilikan di SCS. Berdasarkan kontrak antara SSL dan investor lainnya, SSL berhak 80% (2017: 80%) bagian dari keuntungan entitas anak. SSL telah menunjuk seorang direktur, perwakilan SSL, yang memiliki kekuasaan untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari SCS. Oleh karena itu, direksi SSL menyimpulkan bahwa SSL memiliki kemampuan praktis untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari SCS secara sepihak dan karenanya SSL memiliki pengendalian atas SCS.

Note 1b describes that SCS is a subsidiary of SSL although SSL only owns 49% (2017: 49%) ownership interest in SCS. Based on the contractual arrangements between SSL and other investors, SSL was entitled to 80% (2017: 80%) share of the profits of SCS. SSL had appointed a Director, who is SSL’s representative, that has a power to direct the relevant activities of SCS. Therefore, the Directors of SSL concluded that SSL has the practical ability to direct the relevant activities of STC unilaterally and hence SSL has control over SCS.

Pengendalian atas PT GAC Samudera Logistics (“GSL”)

Control over PT GAC Samudera Logistics (“GSL”)

Catatan 12 menjelaskan bahwa GSL merupakan entitas asosiasi dari Grup. Grup memiliki 50% (2017: 50%) kepemilikan di GSL. Direksi Grup menilai apakah Grup memiliki pengendalian atas GSL berdasarkan kemampuan Grup untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari GSL secara sepihak. Setelah penilaian, direksi menyimpulkan bahwa Grup tidak memiliki hak suara yang cukup dominan untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari GSL secara sepihak dan karenanya Grup tidak memiliki pengendalian atas GSL.

Note 12 describes that GSL is an associate of the Group. The Group owns 50% (2017: 50%) ownership interest in GSL. The Directors assessed whether or not the Group has control over GSL based on whether the Group has the practical ability to direct the relevant activities of GSL unilaterally. After such assessment, the Directors concluded that the Group does not have a sufficiently dominant voting interest to direct the relevant activities of GSL unilaterally and hence the Group has no control over GSL.

Pengendalian atas Samudera Logistics DWC LLC (“DWC”)

Control over Samudera Logistics DWC LLC (“DWC”)

Catatan 1b menjelaskan bahwa DWC merupakan entitas anak dari SSL dengan pemilikan tidak langsung melalui SSLI meskipun SSLI hanya memiliki 40% (2017: 40%) kepemilikan di DWC. SSL sebagai entitas induk dari SSLI berhak 100% (2017: 100%) bagian dari keuntungan SSLI, entitas anak. SSL telah menunjuk seorang direktur, perwakilan SSL, yang memiliki kekuasaan untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari DWC. Oleh karena itu, direksi SSL menyimpulkan bahwa SSL memiliki kemampuan praktis untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari DWC secara sepihak dan karenanya SSL memiliki pengendalian atas DWC.

Note 1b describes that DWC is a subsidiary of SSL with indirect ownership through SSLI although SSLI only owns 40% (2017: 40%) ownership interest in DWC. SSL as a parent entity of SSLI was entitled to 100% (2017: 100%) share of the profits of SSLI, a subsidiary. SSL had appointed a Director, who is SSL’s representative, that has a power to direct the relevant activities of DWC. Therefore, the Directors of SSL concluded that SSL has the practical ability to direct the relevant activities of DWC unilaterally and hence SSL has control over DWC.

Pengendalian atas Samudera Asahi Shipping (“SAS”)

Control over Samudera Asahi Shipping (“SAS”)

Catatan 1b menjelaskan bahwa SAS merupakan entitas anak dari Perusahaan dengan pemilikan tidak langsung melalui SPKLI meskipun SPKLI hanya memiliki 43% kepemilikan di SAS. SI sebagai entitas induk dari SPKLI berhak 99,92% bagian dari keuntungan SPKLI, entitas anak. Perusahaan telah menunjuk seorang direktur, perwakilan Perusahaan, yang memiliki kekuasaan untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari SAS. Oleh karena itu, direksi SI menyimpulkan bahwa Perusahaan memiliki kemampuan praktis untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari SAS secara sepihak dan karenanya Perusahaan memiliki pengendalian atas SAS.

Note 1b describes that SAS is a subsidiary of the Company with indirect ownership through SPKLI although SPKLI only owns 43% ownership interest in SAS. The Company as a parent entity of SPKLI was entitled to 99.92% share of the profits of SPKLI, a subsidiary. The Company had appointed a Director, who is the Company’s representative, that has power to direct the relevant activities of SAS. Therefore, the Directors of the Company concluded that SAS has the practical ability to direct the relevant activities of SAS unilaterally and hence the Company has control over SAS.





39

Pengendalian atas Samudera Cargo Services LLC (“SCS”)

Control over Samudera Cargo Services LLC (“SCS”)

Catatan 1b menjelaskan bahwa SCS merupakan entitas anak dari SSL meskipun SSL hanya memiliki 49% (2017: 49%) kepemilikan di SCS. Berdasarkan kontrak antara SSL dan investor lainnya, SSL berhak 80% (2017: 80%) bagian dari keuntungan entitas anak. SSL telah menunjuk seorang direktur, perwakilan SSL, yang memiliki kekuasaan untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari SCS. Oleh karena itu, direksi SSL menyimpulkan bahwa SSL memiliki kemampuan praktis untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari SCS secara sepihak dan karenanya SSL memiliki pengendalian atas SCS.

Note 1b describes that SCS is a subsidiary of SSL although SSL only owns 49% (2017: 49%) ownership interest in SCS. Based on the contractual arrangements between SSL and other investors, SSL was entitled to 80% (2017: 80%) share of the profits of SCS. SSL had appointed a Director, who is SSL’s representative, that has a power to direct the relevant activities of SCS. Therefore, the Directors of SSL concluded that SSL has the practical ability to direct the relevant activities of STC unilaterally and hence SSL has control over SCS.

Pengendalian atas PT GAC Samudera Logistics (“GSL”)

Control over PT GAC Samudera Logistics (“GSL”)

Catatan 12 menjelaskan bahwa GSL merupakan entitas asosiasi dari Grup. Grup memiliki 50% (2017: 50%) kepemilikan di GSL. Direksi Grup menilai apakah Grup memiliki pengendalian atas GSL berdasarkan kemampuan Grup untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari GSL secara sepihak. Setelah penilaian, direksi menyimpulkan bahwa Grup tidak memiliki hak suara yang cukup dominan untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari GSL secara sepihak dan karenanya Grup tidak memiliki pengendalian atas GSL.

Note 12 describes that GSL is an associate of the Group. The Group owns 50% (2017: 50%) ownership interest in GSL. The Directors assessed whether or not the Group has control over GSL based on whether the Group has the practical ability to direct the relevant activities of GSL unilaterally. After such assessment, the Directors concluded that the Group does not have a sufficiently dominant voting interest to direct the relevant activities of GSL unilaterally and hence the Group has no control over GSL.

Pengendalian atas Samudera Logistics DWC LLC (“DWC”)

Control over Samudera Logistics DWC LLC (“DWC”)

Catatan 1b menjelaskan bahwa DWC merupakan entitas anak dari SSL dengan pemilikan tidak langsung melalui SSLI meskipun SSLI hanya memiliki 40% (2017: 40%) kepemilikan di DWC. SSL sebagai entitas induk dari SSLI berhak 100% (2017: 100%) bagian dari keuntungan SSLI, entitas anak. SSL telah menunjuk seorang direktur, perwakilan SSL, yang memiliki kekuasaan untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari DWC. Oleh karena itu, direksi SSL menyimpulkan bahwa SSL memiliki kemampuan praktis untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari DWC secara sepihak dan karenanya SSL memiliki pengendalian atas DWC.

Note 1b describes that DWC is a subsidiary of SSL with indirect ownership through SSLI although SSLI only owns 40% (2017: 40%) ownership interest in DWC. SSL as a parent entity of SSLI was entitled to 100% (2017: 100%) share of the profits of SSLI, a subsidiary. SSL had appointed a Director, who is SSL’s representative, that has a power to direct the relevant activities of DWC. Therefore, the Directors of SSL concluded that SSL has the practical ability to direct the relevant activities of DWC unilaterally and hence SSL has control over DWC.

Pengendalian atas Samudera Asahi Shipping (“SAS”)

Control over Samudera Asahi Shipping (“SAS”)

Catatan 1b menjelaskan bahwa SAS merupakan entitas anak dari Perusahaan dengan pemilikan tidak langsung melalui SPKLI meskipun SPKLI hanya memiliki 43% kepemilikan di SAS. SI sebagai entitas induk dari SPKLI berhak 99,92% bagian dari keuntungan SPKLI, entitas anak. Perusahaan telah menunjuk seorang direktur, perwakilan Perusahaan, yang memiliki kekuasaan untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari SAS. Oleh karena itu, direksi SI menyimpulkan bahwa Perusahaan memiliki kemampuan praktis untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari SAS secara sepihak dan karenanya Perusahaan memiliki pengendalian atas SAS.

Note 1b describes that SAS is a subsidiary of the Company with indirect ownership through SPKLI although SPKLI only owns 43% ownership interest in SAS. The Company as a parent entity of SPKLI was entitled to 99.92% share of the profits of SPKLI, a subsidiary. The Company had appointed a Director, who is the Company’s representative, that has power to direct the relevant activities of SAS. Therefore, the Directors of the Company concluded that SAS has the practical ability to direct the relevant activities of SAS unilaterally and hence the Company has control over SAS.




40

Investasi atas Samudera Bharat Feeder Pvt Ltd Investment in Samudera Bharat Feeder Pvt Ltd SSL memiliki investasi pada Samudera Bharat Feeder Pvt Ltd, yang merupakan ventura bersama antara SSL dan pihak ketiga. Berdasarkan kontrak yang sudah diatur dengan investor lain, tidak ada resolusi yang didapatkan kecuali persetujuan yang diperoleh dari persetujuan direktur masing-masing pihak. Oleh karena itu, direksi SSL menyimpulkan bahwa ada pengendalian ventura bersama antara SSL dan investor lain.

SSL has investment in Samudera Bharat Feeder Pvt Ltd, which is a joint venture between SSL and a third party. Based on the contractual arrangements with the other investor, no resolution shall have deemed to be passed unless unanimous consent is obtained, through affirmative votes of 1 director from each party. Therefore, the directors of SSL concluded that there is joint control between SSL and the other investor.

Penahanan Kapal Detainment of vessel Catatan 14 menjelaskan bahwa salah satu kapal dry-bulk milik Grup, ditahan di Honduras karena keterlambatan pengiriman kargo, yang mengakibatkan hilangnya pendapatan Grup. Pertimbangan penting diperlukan oleh manajemen untuk menentukan jumlah penurunan nilai dari kapal dan estimasi liabilitas yang dikeluarkan oleh Grup pada akhir periode pelaporan, baik karena kewajiban hukum atau konstruktif.

Note 14 describes that one of the Group’s dry-bulk carrier was detained in Honduras due to delayed delivery of the cargo, which has resulted in the loss of income by the Group. Significant judgement is required by the management to determine the amount of impairment loss on the vessel and the estimated liabilities incurred by the Group as at the end of the reporting period, whether due to legal or constructive obligations.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:

(i) Pajak penghasilan (i) Income taxes

Grup terekspos pada beban pajak penghasilan di berbagai wilayah hukum yang berbeda. Penilaian yang signifikan digunakan dalam penentuan provisi pajak penghasilan secara grup.

The Group have exposure to income taxes in numerous jurisdictions. Significant judgement is involved in determining the group-wide provision for income taxes.

Grup mengakui liabilitas perkiraan pajak berdasarkan perkiraan atas pajak tambahan yang akan jatuh tempo. Apabila perhitungan pajak final berbeda dengan jumlah yang telah diakui sebelumnya, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan provisi pajak tangguhan pada periode tersebut. Nilai tercatat dari utang pajak penghasilan konsolidasian, aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan pada akhir periode pelaporan dijelaskan dalam Catatan 18 dan 30.

The Group recognized liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the income tax and deferred tax provisions in the period in which such determination is made. The carrying amounts of the consolidated income tax payable, deferred tax assets and deferred tax liabilities at the end of the reporting period are discussed in Notes 18 and 30.

(ii) Rugi penurunan nilai pinjaman diberikan dan piutang

(ii) Impairment loss on loans and receivables

Grup mengevaluasi atas penurunan nilai pinjaman diberikan dan piutang mereka pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian apakah terdapat bukti obyektif bahwa kejadian yang merugikan telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk mengestimasi jumlah dan waktu arus kas masa depan yang ditelaah secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 5, 6, 7 dan 8.

The Group assess its loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgement as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgement as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables is disclosed in Notes 5, 6, 7 and 8.





41

(iii) Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap (iii) Estimated useful lives of property and equipment

Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.

The useful life of each item of the Group’s property and equipment is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.

Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 14.

The carrying amount of property and equipment are disclosed in Note 14.

(iv) Nilai residu kapal (iv) Residual values of vessels

Grup menelaah nilai residu kapal pada setiap akhir periode pelaporan. Pertimbangan yang signifikan diperlukan dalam menentukan nilai residu dari kapal. Dalam menentukan nilai residu dari kapal, Grup mempertimbangkan penerimaan bersih yang akan diperoleh dari pelepasan aset di pasar jual beli atau pasar barang bekas, fluktuasi harga baja dan industri yang berlaku.

The Group reviews the residual values of vessels at the end of each reporting period. Significant judgment is required in determining the residual values of its vessels. In determining the residual values of its vessels, the Group considers the net proceeds that would be obtained from the disposal of the assets in the resale or scrap markets, fluctuations in scrap steel prices and industry practice.

Perubahan terhadap nilai residu kapal dicatat secara prospektif sejak tanggal perubahan.

Any changes in the residual value of the vessels are accounted for prospectively from the date of change.

(v) Penurunan nilai kapal (v) Vessel impairment

Manajemen menelaah penurunan nilai atas kapal apabila terdapat indikasi bahwa nilai tercatat kapal tidak dapat dipulihkan kembali. Manajemen mengukur pemulihan aset dengan membandingkan antara nilai tercatat aset dengan jumlah yang dapat diperoleh kembali. Jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual dikurangi dengan biaya penjualan aset dibandingkan dengan nilai pakai, yang merupakan taksiran arus kas masa mendatang yang dapat dihasilkan kapal selama masa manfaatnya, didiskontokan ke nilai sekarang menggunakan tarif diskonto sebelum pajak yang menunjukkan taksiran sekarang mengenai nilai waktu uang dan risiko spesifik yang terkait dengan kapal. Jika kapal dianggap telah mengalami penurunan nilai, rugi penurunan nilai diakui sebesar jumlah yang sama dengan selisih lebih antara nilai tercatat aset dan jumlah yang dapat diperoleh kembali. Perubahan asumsi yang digunakan dalam penelaahan manajemen dapat mengakibatkan jumlah yang dapat diperoleh kembali lebih rendah dibandingkan dengan nilai tercatat kapal.

Management reviews vessels for impairment whenever there is an indication that the carrying amount of the vessel may not be recoverable. Management measures the recoverability of an asset by comparing its carrying amount against its recoverable amount. Recoverable amount is the higher of the fair value less cost to sell and value in use, which is the future cash flows that the vessel is expected to generate over its remaining useful life, discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the vessel. If a vessel is considered to be impaired, impairment loss is recognized to an amount equal to the excess of the carrying value of the asset over its recoverable amount. A change in the assumptions used in management’s assessment may result in the recoverable amount to be below the carrying amount of the vessels.





41

(iii) Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap (iii) Estimated useful lives of property and equipment

Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.

The useful life of each item of the Group’s property and equipment is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.

Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 14.

The carrying amount of property and equipment are disclosed in Note 14.

(iv) Nilai residu kapal (iv) Residual values of vessels

Grup menelaah nilai residu kapal pada setiap akhir periode pelaporan. Pertimbangan yang signifikan diperlukan dalam menentukan nilai residu dari kapal. Dalam menentukan nilai residu dari kapal, Grup mempertimbangkan penerimaan bersih yang akan diperoleh dari pelepasan aset di pasar jual beli atau pasar barang bekas, fluktuasi harga baja dan industri yang berlaku.

The Group reviews the residual values of vessels at the end of each reporting period. Significant judgment is required in determining the residual values of its vessels. In determining the residual values of its vessels, the Group considers the net proceeds that would be obtained from the disposal of the assets in the resale or scrap markets, fluctuations in scrap steel prices and industry practice.

Perubahan terhadap nilai residu kapal dicatat secara prospektif sejak tanggal perubahan.

Any changes in the residual value of the vessels are accounted for prospectively from the date of change.

(v) Penurunan nilai kapal (v) Vessel impairment

Manajemen menelaah penurunan nilai atas kapal apabila terdapat indikasi bahwa nilai tercatat kapal tidak dapat dipulihkan kembali. Manajemen mengukur pemulihan aset dengan membandingkan antara nilai tercatat aset dengan jumlah yang dapat diperoleh kembali. Jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual dikurangi dengan biaya penjualan aset dibandingkan dengan nilai pakai, yang merupakan taksiran arus kas masa mendatang yang dapat dihasilkan kapal selama masa manfaatnya, didiskontokan ke nilai sekarang menggunakan tarif diskonto sebelum pajak yang menunjukkan taksiran sekarang mengenai nilai waktu uang dan risiko spesifik yang terkait dengan kapal. Jika kapal dianggap telah mengalami penurunan nilai, rugi penurunan nilai diakui sebesar jumlah yang sama dengan selisih lebih antara nilai tercatat aset dan jumlah yang dapat diperoleh kembali. Perubahan asumsi yang digunakan dalam penelaahan manajemen dapat mengakibatkan jumlah yang dapat diperoleh kembali lebih rendah dibandingkan dengan nilai tercatat kapal.

Management reviews vessels for impairment whenever there is an indication that the carrying amount of the vessel may not be recoverable. Management measures the recoverability of an asset by comparing its carrying amount against its recoverable amount. Recoverable amount is the higher of the fair value less cost to sell and value in use, which is the future cash flows that the vessel is expected to generate over its remaining useful life, discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the vessel. If a vessel is considered to be impaired, impairment loss is recognized to an amount equal to the excess of the carrying value of the asset over its recoverable amount. A change in the assumptions used in management’s assessment may result in the recoverable amount to be below the carrying amount of the vessels.




42

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2018 2017US$ US$

Kas 480.772 279.643 Cash on hand

Bank - pihak ketiga Cash in banks - third partiesRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.604.466 5.319.642 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 4.846.589 2.054.496 (Persero) TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 3.453.773 3.076.523 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 2.853.400 59.857 (Persero) TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 704.454 530.254 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Central Asia Tbk 415.161 653.501 PT Bank Central Asia Tbk Lain-lain 283.734 475.290 Others

Dolar Amerika Serikat United States DollarPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.400.470 812.066 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank, N.A. 2.833.880 4.025.803 Citibank, N.A.Bank of Tokyo-Mitsubishi. Ltd. 2.430.505 3.435.839 Bank of Tokyo-Mitsubishi, Ltd.United Overseas Bank, Ltd. 902.350 1.232.080 United Overseas Bank, Ltd.PT Bank CIMB Niaga Tbk 868.342 828.013 PT Bank CIMB Niaga Tbk BNP Paribas 292.907 158.711 BNP ParibasStandard Chartered Bank, Ltd. 149.094 445.841 Standard Chartered Bank, Ltd. Lain-lain 673.944 541.119 Others

Dolar Singapura Singapore DollarStandard Chartered Bank, Ltd. 735.573 202.472 Standard Chartered Bank, Ltd.Citibank, N.A. 563.680 312.750 Citibank, N.A.Lain-lain 510.130 352.201 Others

Baht Thailand Thailand Baht Bangkok Bank Pcl 738.055 743.576 Bangkok Bank PclKasikorn Bank 404.397 302.596 Kasikorn BankCitibank, N.A. 72.773 121.186 Citibank, N.A.

Ringgit Malaysia Malaysian RinggitMalayan Banking Berhad 954.664 1.552.544 Malayan Banking BerhadOCBC (Malaysia) Berhad 29.432 230.697 OCBC (Malaysia) Berhad

Mata uang lainnya 396.414 675.032 Other currencies

Jumlah bank 34.118.187 28.142.089 Total cash in banks

Deposito berjangka - pihak ketiga Time deposits - third partiesRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7.676.779 3.074.070 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 2.486.016 12.548.347 (Persero) TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 2.382.432 - PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Permata Tbk 690.560 796.797 PT Bank Permata Tbk

Dolar Amerika Serikat United States DollarMalayan Banking Berhad 4.520.302 5.098.628 Malayan Banking BerhadUnited Overseas Bank, Ltd. 1.503.052 5.030.503 United Overseas Bank, Ltd. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 500.000 1.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkCitibank, N.A. 118.562 97.078 Citibank, N.A.BNP Paribas - 10.698.322 BNP ParibasStandard Chartered Bank, Ltd. - 4.041.936 Standard Chartered Bank, Ltd.

Rupee India Indian RupeeDBS bank 540.925 1.893.528 DBS bankCitibank, N.A. 516.726 488.670 Citibank, N.A.Housing Development Finance Housing Development Finance

Corporation (HDFC) 22.442 130.418 Corporation (HDFC)

Mata uang lainnya 70.426 69.568 Other currencies

Jumlah deposito berjangka 21.028.222 44.967.865 Total time deposits

Jumlah kas dan setara kas 55.627.181 73.389.597 Total cash and cash equivalents





43

Rentang suku bunga tahunan atas deposito berjangka adalah sebagai berikut:

Annual interest rates on the time deposits are ranging as follows:


2018 2017

Dolar Amerika Serikat 0,87% - 2,50% 0,10% - 1,00% United States DollarRupiah 4,20% - 7,25% 5,30% - 6,30% RupiahRupee India 3,50% - 5,00% 5,40% - 6,25% Indian Rupee

6. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 6. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS


2018 2017US$ US$

Deposito berjangka 922.091 910.690 Time depositsBank 44.698 1.737 Cash in bankEfek 1.011 1.011 Securities

Jumlah 967.800 913.438 Total

a. Deposito Berjangka a. Time Deposits


2018 2017US$ US$

Deposito berjangka Time depositsDolar Amerika Serikat United States Dollar

Citibank, N.A 842.357 829.185 Citibank, N.ABaht Thailand Thailand Baht

Kasikorn Bank 44.406 43.745 Kasikorn BankRupiah Rupiah

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 35.328 37.760 (Persero) Tbk

Jumlah 922.091 910.690 Total

Tingkat bunga per tahun Interest rates per annumDeposito berjangka Time deposits

Rupiah Indonesia 4,50% - 4,75% 4,70% - 6,75% RupiahDolar Amerika Serikat 0,99% - 2,44% 0,54% - 1,61% United States DollarBaht Thailand 0,80% - 1,00% 0,80% - 1,00% Thailand Baht

b. Bank b. Cash in Bank

Bank merupakan rekening PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang dibatasi penggunaannya yang dimiliki PSP, entitas anak, sebagai persyaratan terkait dengan pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Cash in bank represents restricted account with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk owned by PSP, a subsidiary, as a requirement related to the loan from PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Rekening ini dibentuk untuk menampung kelebihan dana yang telah didistribusikan ke rekening tidak lancar yang penggunaannya dibatasi. Kelebihan dana tersebut akan didistribusikan kembali kepada PSP secara triwulanan sebesar saldo dana pada akhir bulan Maret, Juni, September dan Desember.

This account is made to hold excess cash after distribution to the noncurrent restricted account, and will be redistributed to PSP quarterly based on the cash balance at the end of March, June, September and December.

c. Efek c. Securities

Efek merupakan saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia untuk tujuan diperdagangkan. Nilai wajar efek ditentukan dari nilai pasar.

Securities are listed on the Indonesia Stock Exchange and held for trading purposes. The fair value of the securities is based on market value.





43

Rentang suku bunga tahunan atas deposito berjangka adalah sebagai berikut:

Annual interest rates on the time deposits are ranging as follows:


2018 2017

Dolar Amerika Serikat 0,87% - 2,50% 0,10% - 1,00% United States DollarRupiah 4,20% - 7,25% 5,30% - 6,30% RupiahRupee India 3,50% - 5,00% 5,40% - 6,25% Indian Rupee

6. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 6. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS


2018 2017US$ US$

Deposito berjangka 922.091 910.690 Time depositsBank 44.698 1.737 Cash in bankEfek 1.011 1.011 Securities

Jumlah 967.800 913.438 Total

a. Deposito Berjangka a. Time Deposits


2018 2017US$ US$

Deposito berjangka Time depositsDolar Amerika Serikat United States Dollar

Citibank, N.A 842.357 829.185 Citibank, N.ABaht Thailand Thailand Baht

Kasikorn Bank 44.406 43.745 Kasikorn BankRupiah Rupiah

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 35.328 37.760 (Persero) Tbk

Jumlah 922.091 910.690 Total

Tingkat bunga per tahun Interest rates per annumDeposito berjangka Time deposits

Rupiah Indonesia 4,50% - 4,75% 4,70% - 6,75% RupiahDolar Amerika Serikat 0,99% - 2,44% 0,54% - 1,61% United States DollarBaht Thailand 0,80% - 1,00% 0,80% - 1,00% Thailand Baht

b. Bank b. Cash in Bank

Bank merupakan rekening PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang dibatasi penggunaannya yang dimiliki PSP, entitas anak, sebagai persyaratan terkait dengan pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Cash in bank represents restricted account with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk owned by PSP, a subsidiary, as a requirement related to the loan from PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Rekening ini dibentuk untuk menampung kelebihan dana yang telah didistribusikan ke rekening tidak lancar yang penggunaannya dibatasi. Kelebihan dana tersebut akan didistribusikan kembali kepada PSP secara triwulanan sebesar saldo dana pada akhir bulan Maret, Juni, September dan Desember.

This account is made to hold excess cash after distribution to the noncurrent restricted account, and will be redistributed to PSP quarterly based on the cash balance at the end of March, June, September and December.

c. Efek c. Securities

Efek merupakan saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia untuk tujuan diperdagangkan. Nilai wajar efek ditentukan dari nilai pasar.

Securities are listed on the Indonesia Stock Exchange and held for trading purposes. The fair value of the securities is based on market value.




44

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE


2018 2017US$ US$

a.Berdasarkan pelanggan a. By debtorPihak berelasi (Catatan 33) Related parties (Note 33)

PT Perusahaan Pelayaran PT Perusahaan Pelayaran Nusantara Panurjwan 9.146.300 8.017.095 Nusantara Panurjwan

PT Samudera Energi Tangguh 630.754 903.292 PT Samudera Energi TangguhPT Cumawis Indonesia 490.320 32.023 PT Cumawis IndonesiaPT Samudera Indonesia Logistik Kargo 311.169 99.306 PT Samudera Indonesia Logistik KargoPT Tata Bandar Samudera 239.146 145.697 PT Tata Bandar SamuderaPT Deli Jaya Samudera 211.606 80.632 PT Deli Jaya SamuderaPT Samudera Banjarmasin Logistik 199.786 - PT Samudera Banjarmasin LogistikPT Samudera Yogyakarta Logistik 176.663 134.508 PT Samudera Yogyakarta LogistikPT KCTC Samudera Logistics 175.744 313.374 PT KCTC Samudera LogisticsPT Banjar Jaya Samudera 172.282 194.444 PT Banjar Jaya SamuderaPT Prima Bandar Samudera 161.812 189.543 PT Prima Bandar SamuderaPT Kuala Jaya Samudera 10.057 247.550 PT Kuala Jaya SamuderaLain-lain 881.414 714.139 Others

Jumlah 12.807.053 11.071.603 Total

Pihak ketiga Third partiesJasa pengangkutan laut 87.715.599 70.153.693 Freight servicesKegiatan keagenan 15.779.767 8.687.650 Agency activitiesJasa peti kemas, terminal dan Container, terminal and

bongkar muat 10.839.995 15.628.115 stevedoring servicesJasa angkutan 7.613.410 6.700.525 Transportation activitiesLain-lain 30.086 883 Others

Jumlah 121.978.857 101.170.866 TotalCadangan penyisihan penurunan nilai (5.650.031) (5.431.181) Allowance for impairment losses

Bersih 116.328.826 95.739.685 Net

Jumlah piutang usaha 129.135.879 106.811.288 Total trade accounts receivable

b.Umur piutang yang belum diturunkan b.Age of receivables not impairednilainyaBelum jatuh tempo 80.559.278 68.849.894 Not yet dueLewat jatuh tempo : Past due :

Kurang dari 30 hari 24.553.760 18.055.708 Under 30 days 31 - 60 hari 6.225.996 7.952.056 31 - 60 days Lebih dari 60 hari 17.796.845 11.953.630 More than 60 days

Bersih 129.135.879 106.811.288 Net

c. Berdasarkan mata uang c. By CurrencyDolar Amerika Serikat 70.537.471 51.632.357 United States DollarRupiah 40.647.635 36.471.162 RupiahDolar Singapura 16.498.754 17.782.938 Singapore DollarBaht Thailand 2.509.545 2.770.282 Thailand BahtDirham 2.035.863 960.190 DirhamRinggit Malaysia 1.235.040 1.599.314 Malaysian RinggitLain-lain 1.321.602 1.026.226 Others

Jumlah 134.785.910 112.242.469 TotalCadangan penyisihan penurunan nilai (5.650.031) (5.431.181) Allowance for impairment losses

Bersih 129.135.879 106.811.288 Net

Mutasi cadangan penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses are as follows:

2018 2017US$ US$

Saldo awal tahun 5.431.181 4.594.138 Balance at beginning of yearPenyisihan tahun berjalan (Catatan 29) 1.103.123 1.851.842 Provision during the year (Note 29)Jumlah yang dihapus selama Amount written-off during

tahun berjalan (819.185) (1.011.653) the yearPengaruh selisih kurs (65.088) (3.146) Foreign exchange effect

Saldo akhir tahun 5.650.031 5.431.181 Balance at end of year





45

Grup mengakui cadangan penyisihan penurunan nilai piutang terhadap piutang lebih dari 360 hari dan berdasarkan pengalaman historis Grup terdapat gagal bayar dan tunggakan pembayaran.

The Group has recognized an allowance for impairment losses against receivables over 360 days and where the Group had historical experience of default and delinquency in payments.

Berdasarkan penelaahan atas piutang pada akhir periode pelaporan, secara individual dan kolektif, manajemen berpendapat bahwa cadangan penyisihan penurunan nilai adalah cukup karena tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit dan jumlah tersebut masih dapat dipulihkan.

Based on the review of the receivables at the end of each reporting period, individually and collectively, management believes that allowance for impairment losses is sufficient because there is no significant change in credit quality and the amount can be recovered.

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE Akun ini merupakan piutang atas kegiatan non usaha. This account represents receivables from non

operating activities.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar US$ 101.477 dan US$ 52.820 telah mencukupi.

Management believes that the allowance for impairment losses on other accounts receivable from related parties as of December 31, 2018 and 2017 amounting to US$ 101,477 and US$ 52,820, respectively is adequate.

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES


2018 2017US$ US$

Bahan bakar kapal dan pelumas 2.183.582 2.510.244 Fuel and lubricant oilSuku cadang 360.469 256.046 SparepartsContainer 300.213 285.368 ContainerLain-lain 232.064 86.199 Others

Jumlah 3.076.328 3.137.857 Total

10. ASET LANCAR LAINNYA 10. OTHER CURRENT ASSETS


2018 2017US$ US$

Uang muka kegiatan operasional 20.014.080 13.211.030 Advances for operating activitiesPajak dibayar di muka 3.038.229 3.905.646 Prepaid taxesBiaya dibayar di muka: Prepayments for:

Sewa 1.327.621 1.552.961 RentAsuransi 552.860 450.311 InsuranceLain-lain 1.202.339 829.381 Others

Jumlah 26.135.129 19.949.329 Total

11. ASET TERSEDIA UNTUK DIJUAL 11. ASSETS HELD-FOR-SALE

Merupakan kapal yang diperkirakan akan dijual dalam dua belas bulan dan diklasifikasikan sebagai aset tersedia untuk dijual.

This represent vessels which are expected to be sold within twelve months and have been classified as assets held-for-sale.


2018 2017US$ US$

Saldo awal tahun 6.438.649 3.333.058 Balance at beginning of yearReklasifikasi dari aset tetap Reclassification from property

(Catatan 14) - 15.786.459 and equipment (Note 14)Penjualan tahun berjalan (6.438.649) (12.680.868) Disposal during the year

Saldo akhir tahun - 6.438.649 Balance at end of year





45

Grup mengakui cadangan penyisihan penurunan nilai piutang terhadap piutang lebih dari 360 hari dan berdasarkan pengalaman historis Grup terdapat gagal bayar dan tunggakan pembayaran.

The Group has recognized an allowance for impairment losses against receivables over 360 days and where the Group had historical experience of default and delinquency in payments.

Berdasarkan penelaahan atas piutang pada akhir periode pelaporan, secara individual dan kolektif, manajemen berpendapat bahwa cadangan penyisihan penurunan nilai adalah cukup karena tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit dan jumlah tersebut masih dapat dipulihkan.

Based on the review of the receivables at the end of each reporting period, individually and collectively, management believes that allowance for impairment losses is sufficient because there is no significant change in credit quality and the amount can be recovered.

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE Akun ini merupakan piutang atas kegiatan non usaha. This account represents receivables from non

operating activities.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar US$ 101.477 dan US$ 52.820 telah mencukupi.

Management believes that the allowance for impairment losses on other accounts receivable from related parties as of December 31, 2018 and 2017 amounting to US$ 101,477 and US$ 52,820, respectively is adequate.

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES


2018 2017US$ US$

Bahan bakar kapal dan pelumas 2.183.582 2.510.244 Fuel and lubricant oilSuku cadang 360.469 256.046 SparepartsContainer 300.213 285.368 ContainerLain-lain 232.064 86.199 Others

Jumlah 3.076.328 3.137.857 Total

10. ASET LANCAR LAINNYA 10. OTHER CURRENT ASSETS


2018 2017US$ US$

Uang muka kegiatan operasional 20.014.080 13.211.030 Advances for operating activitiesPajak dibayar di muka 3.038.229 3.905.646 Prepaid taxesBiaya dibayar di muka: Prepayments for:

Sewa 1.327.621 1.552.961 RentAsuransi 552.860 450.311 InsuranceLain-lain 1.202.339 829.381 Others

Jumlah 26.135.129 19.949.329 Total

11. ASET TERSEDIA UNTUK DIJUAL 11. ASSETS HELD-FOR-SALE

Merupakan kapal yang diperkirakan akan dijual dalam dua belas bulan dan diklasifikasikan sebagai aset tersedia untuk dijual.

This represent vessels which are expected to be sold within twelve months and have been classified as assets held-for-sale.


2018 2017US$ US$

Saldo awal tahun 6.438.649 3.333.058 Balance at beginning of yearReklasifikasi dari aset tetap Reclassification from property

(Catatan 14) - 15.786.459 and equipment (Note 14)Penjualan tahun berjalan (6.438.649) (12.680.868) Disposal during the year

Saldo akhir tahun - 6.438.649 Balance at end of year




46

Pada tahun 2018, SSL dan entitas anak menjual aset tersedia untuk dijual dengan nilai tercatat sebesar US$ 6.438.649 dengan harga jual US$ 6.982.362 dan mencatat keuntungan dari hasil penjualan sebesar US$ 543.713 (Catatan 29).

In 2018, SSL and its subsidiaries sold certain assets held for sale with carrying amount of US$ 6,438,649 for US$ 6,982,362 and recognised gain on sale of US$ 543,713 (Note 29).

Pada tahun 2017, SSL dan entitas anak menjual aset tersedia untuk dijual dengan nilai tercatat sebesar US$ 12.680.868 dengan harga jual US$ 13.680.628 dan mencatat keuntungan dari hasil penjualan sebesar US$ 999.760 (Catatan 29).

In 2017, SSL and its subsidiaries sold certain assets held for sale with carrying amount of US$ 12,680,868 for US$ 13,680,628 and recognised gain on sale of US$ 999,760 (Note 29).

12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA

12. INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINT VENTURE

Tempat 31 Desember/ 31 Desember/

kedudukan/ December 31, December 31,Perusahaan/Companies Domicile 2018 2017 2018 2017Entitas asosiasi/ Associates % % US$ US$

LNG East-West Shipping Co. Singapura/(Singapore) Pte. Ltd. ("LNG") Singapore 25% 25% 12.017.690 9.576.791

PT Samudera Golden Mitra ("SGM") Indonesia 37% 37% 4.188.850 4.640.953 PT GAC Samudera Logistics ("GSL") Indonesia

- PT Samudera Indonesia Tbk 49% 49% 4.292.524 4.509.070 - PT Masaji Prayasa Cargo 1% 1% 11.082 11.845

PT Asta Rika Stuwarindo Indonesia 33% 33% 133.878 157.727 PT Samudera Laksana Perdana Indonesia 44% 44% 27.541 8.119 PT Samudera Asahi Shipping Indonesia - *) 43% - 391.295 PT KCTC Samudera Logistics Indonesia 45% 45% - -PT Perusahaan Pelayaran

Nusantara Panurjwan Indonesia 23,5% 23,5% - 62.090 Jumlah/Total 20.671.565 19.357.890Ventura bersama/ Joint ventureSamudera Bharat Feeder Pvt. Ltd. India 49% 49% - -

Jumlah/Total 20.671.565 19.357.890

Persentase Pemilikan/Percentage of Ownership

*) Dikonsolidasi dengan Grup di tahun 2018 *) Consolidated with Group in 2018 Seluruh entitas asosiasi dan ventura bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dalam laporan keuangan konsolidasian ini.

All associates and joint venture are accounted for using the equity method in these consolidated financial statements.

Grup tidak melakukan pengendalian atas asosiasi dan ventura bersama tersebut.

The Group does not exercise control over these associates and joint venture.

Mutasi investasi pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

The changes in investments in associates are as follows:

2018 2017US$ US$

Saldo awal tahun 19.357.890 17.859.221 Balance at beginning of yearPenambahan kepemilikan saham - 1.148.779 Addition of ownershipBagian laba bersih 1.344.843 715.197 Equity in net profitPenerimaan deviden (193.506) (1.488.000) Dividends receivedDampak konsolidasi (391.295) - Effects of consolidationBagian dari penghasilan Share in other

komprehensif lain: comprehensive income:- Selisih kurs penjabaran - Translation adjustment

dan lainnya (590.705) (91.019) and others- Bagian atas pencadangan - Share of hedging

lindung nilai 1.075.318 1.176.291 reserves- Keuntungan aktuarial 69.020 37.421 - Actuarial gain






47

Mutasi investasi pada ventura bersama adalah sebagai berikut:

The changes in investments in joint venture are as follows:


2018 2017US$ US$

Saldo awal tahun - 189.395 Balance of beginning of yearReklasifikasi dari piutang Reclassification of receivables

dari ventura bersama 939.387 373.491 from joint ventureBagian rugi bersih (615.243) (565.453) Equity in net lossSelisih kurs penjabaran (324.144) 2.567 Translation adjustment

Saldo akhir tahun - - Balance at end of year

Ringkasan informasi keuangan LNG, SGM dan GSL, signifikan entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

Summary financial information of LNG, SGM and GSL, significant associates are as follows:

LNG SGM GSLUS$ US$ US$

Aset lancar 22.350.967 1.227.801 3.551.541 Current assetsAset tidak lancar 134.866.302 10.293.855 8.863.250 Noncurrent assets

Jumlah aset 157.217.269 11.521.656 12.414.791 Total assets

Liabilitas jangka pendek 7.976.065 207.789 1.965.037 Current liabilitiesLiabilitas jangka panjang 112.154.315 1.309 1.842.543 Noncurrent liabilitiesEkuitas 37.086.889 11.312.558 8.607.211 Equity Jumlah liabilitas dan ekuitas 157.217.269 11.521.656 12.414.791 Total liabilities and equity

Pendapatan 22.507.486 842.522 9.724.427 Revenues

Beban (17.045.158) (839.903) (9.683.096) Expenses

Laba bersih tahun berjalan 5.462.328 2.619 41.331 Profit for the year

Penghasilan (rugi) komprehensif lain 4.301.270 (1.709) (475.949) Other comprehensive income (loss)

Jumlah laba (rugi) komprehensif 9.763.598 910 (434.618) Total comprehensive income (loss)

31 Desember/December 31 , 2018






Beban (17.442.039) (914.822) (10.487.862) Expenses


Penghasilan (rugi) komprehensif lain 4.705.164 (102.613) 31.320 Other comprehensive income (loss)

Jumlah laba (rugi) komprehensif 9.773.435 (56.361) 185.411 Total comprehensive income (loss)

31 Desember/December 31, 2017





47

Mutasi investasi pada ventura bersama adalah sebagai berikut:

The changes in investments in joint venture are as follows:


2018 2017US$ US$

Saldo awal tahun - 189.395 Balance of beginning of yearReklasifikasi dari piutang Reclassification of receivables

dari ventura bersama 939.387 373.491 from joint ventureBagian rugi bersih (615.243) (565.453) Equity in net lossSelisih kurs penjabaran (324.144) 2.567 Translation adjustment

Saldo akhir tahun - - Balance at end of year

Ringkasan informasi keuangan LNG, SGM dan GSL, signifikan entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

Summary financial information of LNG, SGM and GSL, significant associates are as follows:






Beban (17.045.158) (839.903) (9.683.096) Expenses


Penghasilan (rugi) komprehensif lain 4.301.270 (1.709) (475.949) Other comprehensive income (loss)

Jumlah laba (rugi) komprehensif 9.763.598 910 (434.618) Total comprehensive income (loss)







Beban (17.442.039) (914.822) (10.487.862) Expenses


Penghasilan (rugi) komprehensif lain 4.705.164 (102.613) 31.320 Other comprehensive income (loss)

Jumlah laba (rugi) komprehensif 9.773.435 (56.361) 185.411 Total comprehensive income (loss)





48

Rekonsiliasi dari ringkasan informasi keuangan di atas terhadap jumlah tercatat dari bagian entitas asosiasi yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

Reconciliation of the above summarized financial information to the carrying amount of the interest in the associates recognized in the consolidated financial statements:


Aset bersih entitas asosiasi 37.086.889 11.312.558 8.607.211 Net assets of the associatesProporsi bagian kepemilikan Proportion of the Group's

Grup 25% 37% 50% ownersip interestEkuitas yang diatribusikan ke Equity attributable to owners

pemilik entitas induk 9.271.722 4.188.850 4.303.606 of the CompanyGoodwill 2.724.000 - - GoodwillLainnya 21.968 - - Others

Carrying amount ofNilai tercatat bagian grup 12.017.690 4.188.850 4.303.606 the Group's interest



Aset bersih entitas asosiasi 27.323.291 12.533.526 9.041.829 Net assets of the associatesProporsi bagian kepemilikan Proportion of the Group's

Grup 25% 37% 50% ownersip interestEkuitas yang diatribusikan ke Equity attributable to owners

pemilik entitas induk 6.830.823 4.640.953 4.520.915 of the CompanyGoodwill 2.724.000 - - GoodwillLainnya 21.968 - - Others

Carrying amount ofNilai tercatat bagian grup 9.576.791 4.640.953 4.520.915 the Group's interest


Tabel dibawah ini diperlukan untuk entitas asosiasi yang secara individu tidak material.

The table below is required for associates that are individually immaterial.

Informasi agregat dari entitas asosiasi yang secara individual tidak material:

Aggregate information of associates that are not individually material:


2018 2017US$ US$

Bagian rugi Grup (3.374.161) (645.826) The Group's share of loss

Bagian Grup atas penghasilan The Group's share of other komprehensif lain 494 (31.479) comprehensive income

Bagian Grup atas jumlah laba The Group's share of total komprehensif (3.373.667) (677.305) comprehensive income

Jumlah tercatat agregat dari Aggregate carrying amount of kepemilikan Grup pada asosiasi 161.419 619.231 the Group's interests in these associates

Bagian rugi yang tidak diakui dari entitas asosiasi: Unrecognized share of losses of an associate:

2018 2017US$ US$

Saldo awal tahun 118.308 98.238 Balance at beginning of yearBagian kerugian atas entitas asosiasi Unrecognized share of loss

yang tidak diakui pada tahun berjalan 871.230 20.070 of an associate for the yearAkumulasi bagian kerugian atas entitas Cumulative share of loss of

asosiasi 989.538 118.308 an associate





49

13. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA 13. OTHER NON CURRENT FINANCIAL ASSETS


2018 2017US$ US$

Rekening bank yang dibatasi penggunaannya dan jaminan Restricted cash in bankbank 791.998 1.006.310 and bank guarantees

Investasi saham 729.741 821.342 Investment in sharesUang jaminan 298.572 272.775 Refundable deposits

Jumlah 1.820.311 2.100.427 Total

p

Rekening bank yang dibatasi penggunaannya merupakan jaminan PSP, entitas anak, kepada PT Sarana Multi Infrastruktur sebagai persyaratan rekening penampung kewajiban bunga dan angsuran utang pokok pinjaman.

The restricted cash in bank represents collateral for guarantee of PSP, a subsidiary, to PT Sarana Multi Infrastruktur for compliance with the requirement of an account for interest and installment of principal.

Jaminan bank terutama terdiri dari uang jaminan atas kontrak pelayaran yang dilakukan oleh Grup.

Bank guarantees primarily consist of restricted deposits for the shipping contracts entered into by the Group.

14. ASET TETAP 14. PROPERTY AND EQUIPMENT

Pengurangan dan Selisih kurs1 Januari/ Reklasifikasi/ penjabaran/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Disposal and Translation December 31,

2018 Additions Reclassifications adjustment 2018US$ US$ US$ US$ US$

Biaya perolehan At costPemilikan langsung Direct acquisitionTanah dan hak atas tanah 35.154.776 2.968.095 - (1.440.057) 36.682.814 Land and landrightKapal dan tongkang 347.970.633 15.939.152 (3.513.451) (204.341) 360.191.993 Vessels and bargesPerbaikan kapal 56.223.808 3.286.614 (77.402) - 59.433.020 Vessels improvementsGedung dan perbaikan gedung 84.564.739 4.783.223 2.688.937 (3.146.330) 88.890.569 Buildings and improvementsPeralatan operasional Operational equipment

dan kendaraan 76.641.906 6.014.802 (130.104) (4.715.658) 77.810.946 and vehiclesPeralatan dan perlengkapan Office furniture, fixtures and

kantor 19.407.163 1.244.451 (42.529) (219.641) 20.389.444 equipmentAset dalam penyelesaian 6.509.460 2.120.838 (3.573.359) (260.507) 4.796.432 Construction in progressAset sewa pembiayaan Leased assetsPeralatan operasional 1.404.198 116.014 (625.359) (90.471) 804.382 Operational equipmentKendaraan 993.401 836.931 - (9.608) 1.820.724 Vehicles

Jumlah 628.870.084 37.310.120 (5.273.267) (10.086.613) 650.820.324 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung Direct acquisitionHak atas tanah 93.075 - - (6.035) 87.040 LandrightKapal dan tongkang 126.855.848 13.307.844 (3.225.092) (25.520) 136.913.080 Vessels and bargesPerbaikan kapal 51.621.485 4.343.990 (77.402) - 55.888.073 Vessels improvementsGedung dan perbaikan gedung 28.961.164 2.376.109 (261.690) (877.912) 30.197.671 Buildings and improvementsPeralatan operasional Operational equipment

dan kendaraan 42.461.766 4.891.025 (1.130.635) (2.423.873) 43.798.283 and vehiclesPeralatan dan perlengkapan Office furniture, fixtures and

kantor 17.453.051 1.192.049 (48.461) (125.988) 18.470.651 equipmentAset sewa pembiayaan Leased assetsPeralatan operasional 303.412 181.819 (208.453) (15.510) 261.268 Operational equipmentKendaraan 757.348 216.822 - (5.185) 968.985 Vehicles

Jumlah 268.507.149 26.509.658 (4.951.733) (3.480.023) 286.585.051 Total

Akumulasi penurunan nilai 21.730.387 - - - 21.730.387 Accumulated impairment losses

Jumlah Tercatat 338.632.548 342.504.886 Net Carrying Amount





49

13. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA 13. OTHER NON CURRENT FINANCIAL ASSETS


2018 2017US$ US$

Rekening bank yang dibatasi penggunaannya dan jaminan Restricted cash in bankbank 791.998 1.006.310 and bank guarantees

Investasi saham 729.741 821.342 Investment in sharesUang jaminan 298.572 272.775 Refundable deposits

Jumlah 1.820.311 2.100.427 Total

p

Rekening bank yang dibatasi penggunaannya merupakan jaminan PSP, entitas anak, kepada PT Sarana Multi Infrastruktur sebagai persyaratan rekening penampung kewajiban bunga dan angsuran utang pokok pinjaman.

The restricted cash in bank represents collateral for guarantee of PSP, a subsidiary, to PT Sarana Multi Infrastruktur for compliance with the requirement of an account for interest and installment of principal.

Jaminan bank terutama terdiri dari uang jaminan atas kontrak pelayaran yang dilakukan oleh Grup.

Bank guarantees primarily consist of restricted deposits for the shipping contracts entered into by the Group.

14. ASET TETAP 14. PROPERTY AND EQUIPMENT

Pengurangan dan Selisih kurs1 Januari/ Reklasifikasi/ penjabaran/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Disposal and Translation December 31,

2018 Additions Reclassifications adjustment 2018US$ US$ US$ US$ US$

Biaya perolehan At costPemilikan langsung Direct acquisitionTanah dan hak atas tanah 35.154.776 2.968.095 - (1.440.057) 36.682.814 Land and landrightKapal dan tongkang 347.970.633 15.939.152 (3.513.451) (204.341) 360.191.993 Vessels and bargesPerbaikan kapal 56.223.808 3.286.614 (77.402) - 59.433.020 Vessels improvementsGedung dan perbaikan gedung 84.564.739 4.783.223 2.688.937 (3.146.330) 88.890.569 Buildings and improvementsPeralatan operasional Operational equipment

dan kendaraan 76.641.906 6.014.802 (130.104) (4.715.658) 77.810.946 and vehiclesPeralatan dan perlengkapan Office furniture, fixtures and

kantor 19.407.163 1.244.451 (42.529) (219.641) 20.389.444 equipmentAset dalam penyelesaian 6.509.460 2.120.838 (3.573.359) (260.507) 4.796.432 Construction in progressAset sewa pembiayaan Leased assetsPeralatan operasional 1.404.198 116.014 (625.359) (90.471) 804.382 Operational equipmentKendaraan 993.401 836.931 - (9.608) 1.820.724 Vehicles

Jumlah 628.870.084 37.310.120 (5.273.267) (10.086.613) 650.820.324 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung Direct acquisitionHak atas tanah 93.075 - - (6.035) 87.040 LandrightKapal dan tongkang 126.855.848 13.307.844 (3.225.092) (25.520) 136.913.080 Vessels and bargesPerbaikan kapal 51.621.485 4.343.990 (77.402) - 55.888.073 Vessels improvementsGedung dan perbaikan gedung 28.961.164 2.376.109 (261.690) (877.912) 30.197.671 Buildings and improvementsPeralatan operasional Operational equipment

dan kendaraan 42.461.766 4.891.025 (1.130.635) (2.423.873) 43.798.283 and vehiclesPeralatan dan perlengkapan Office furniture, fixtures and

kantor 17.453.051 1.192.049 (48.461) (125.988) 18.470.651 equipmentAset sewa pembiayaan Leased assetsPeralatan operasional 303.412 181.819 (208.453) (15.510) 261.268 Operational equipmentKendaraan 757.348 216.822 - (5.185) 968.985 Vehicles

Jumlah 268.507.149 26.509.658 (4.951.733) (3.480.023) 286.585.051 Total

Akumulasi penurunan nilai 21.730.387 - - - 21.730.387 Accumulated impairment losses

Jumlah Tercatat 338.632.548 342.504.886 Net Carrying Amount




50

Pengurangan dan Selis ih kurs1 Januari/ Reklas ifikas i/ penjabaran/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Disposal and Trans lation December 31,

2017 Additions Reclass ifications adjus tment 2017US$ US$ US$ US$ US$

Biaya perolehan A t cos tP emilikan langsung Direc t acquis itionTanah dan hak atas tanah 24.893.337 4 .991.598 5 .369.169 (99.328) 35 .154.776 Land and landrightKapal dan tongkang 391.377.237 - (43.396.200) (10.404) 347.970.633 V essels and bargesPerbaikan kapal 57.235.927 3 .492.143 (4 .504.262) - 56.223.808 V essels improvementsGedung dan perbaikan gedung 83.039.124 1 .004.699 798.098 (277.182) 84 .564.739 Buildings and improvementsP eralatan operas ional O perational equipments

dan kendaraan 73.442.632 3 .439.597 341.520 (581.843) 76 .641.906 and vehic lesP eralatan dan perlengkapan O ffice furniture, fixtures and

kantor 18.319.688 607.799 531.779 (52.103) 19 .407.163 equipmentA set dalam penyelesaian 8.798.894 7 .030.113 (9 .253.772) (65.775) 6 .509.460 C ons truc tion in progressA set sewa pembiayaan Leased assetsP eralatan operas ional 1 .122.810 290.670 - (9 .282) 1 .404.198 O perational equipmentsKendaraan 1.050.242 1 .112 (56.241) (1 .712) 993.401 V ehic les

Jumlah 659.279.891 20 .857.731 (50.169.909) (1 .097.629) 628.870.084 Total

A kumulas i penyusutan A ccumulated deprec iationPemilikan langsung Direc t acquis itionHak atas tanah - 93.016 - 59 93 .075 LandrightKapal dan tongkang 141.819.935 13 .572.551 (28.535.248) (1 .390) 126.855.848 V essels and bargesPerbaikan kapal 51.110.293 4 .782.780 (4 .271.588) - 51.621.485 V essels improvementsGedung dan perbaikan gedung 26.485.903 2 .534.125 (24.447) (34.417) 28 .961.164 Buildings and improvementsP eralatan operas ional O perational equipments

dan kendaraan 39.101.393 4 .717.856 (987.113) (370.370) 42 .461.766 and vehic lesP eralatan dan perlengkapan O ffice furniture, fixtures and

kantor 16.610.799 957.878 (95.288) (20.338) 17 .453.051 equipmentA set sewa pembiayaan Leased assetsP eralatan operas ional 160.173 144.036 - (797) 303.412 O perational equipmentsKendaraan 754.800 63 .466 (60.172) (746) 757.348 V ehic les

Jumlah 276.043.296 26 .865.708 (33.973.856) (427.999) 268.507.149 Total

A kumulas i penurunan nilai 21 .730.387 - - - 21.730.387 A ccumulated impairment losses

Jumlah Tercatat 361.506.208 338.632.548 Net C arrying A mount

Penyusutan aset tetap yang dibebankan pada laba rugi adalah sebagai berikut:

Depreciation expense of property and equipment charged to profit or loss is as follows:

2018 2017US$ US$

Beban jasa (Catatan 27) 24.770.668 24.985.257 Cost of services (Note 27)Beban umum dan administrasi General and administrative

(Catatan 28) 1.738.990 1.880.451 expenses (Note 28)

Jumlah 26.509.658 26.865.708 Total

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset tetap dengan nilai masing-masing sebesar US$ 254.758.114 dan US$ 251.836.289 dijadikan sebagai jaminan untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank tertentu (Catatan 15 dan 20).

As of December 31, 2018 and 2017, property and equipment with value of US$ 254,758,114 and US$ 251,836,289, respectively, are pledged as collateral for loan facilities obtained from certain banks (Notes 15 and 20).

Jumlah biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan masing-masing sebesar US$ 49.601.754 dan US$ 51.128.881 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The cost of property and equipment which were fully depreciated but are still used by the Group amounted to US$ 49,601,754 and US$ 51,128,881 as December 31, 2018 and 2017, respectively.

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada aset dalam penyelesaian sebesar nihil dan US$ 318.680 pada 31 Desember 2018 dan 2017.

Borrowing cost capitalized to construction in progress amounted to nil and US$ 318,680 as December 31, 2018 and 2017.





51

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai wajar aset tetap adalah masing-masing sebesar US$ 519.440.839 dan US$ 546.536.502. Penilaian dilakukan berdasarkan pendekatan pasar (Level 2).

As of December 31, 2018 and 2017, the fair value of property and equipment amounted to US$ 519,440,839 and US$ 546,536,502. The valuation was done based on market approach (Level 2).

Pada tahun 2018, terdapat penambahan biaya perolehan sebesar US$ 952.500 dan akumulasi depresiasi sebesar US$ 19.300 yang merupakan aset tetap yang berasal dari akuisisi entitas anak.

In 2018, additions in cost of US$ 952,500 and accumulated depreciation of US$ 19,300 represents property and equipment from acquisition of subsidiaries.

Pada tanggal 31 Desember 2018, aset tetap kecuali tanah dan hak atas tanah, serta persediaan bahan bakar kapal dan pelumas telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko-risiko lain dengan pertanggungan sebesar Rp 1.649.316.073.319, US$ 411.156.984, JPY 12.100.000, Euro 3.730.000, Sin$ 5.265.000, THB 23.158.000, INR 14.169.406 dan MYR 70.000.

As of December 31, 2018, property and equipment, except land and landrights, including bunker and lubricant oil are covered by insurance against losses from fire and other risks for Rp 1,649,316,073,319, US$ 411,156,984, JPY 12,100,000, Euro 3,730,000, Sin$ 5,265,000, THB 23,158,000, INR 14,169,406 and MYR 70,000.

Pada tanggal 31 Desember 2017, aset tetap kecuali tanah dan hak atas tanah, serta persediaan bahan bakar kapal dan pelumas telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko-risiko lain dengan pertanggungan sebesar Rp 885.042.317.844, US$ 390.738.002, JPY 30.038.500, Euro 8.585.054, Sin$ 13.630.281, THB 23.158.000, INR 10.372.880 dan MYR 70.000.

As of December 31, 2017, property and equipment, except land and landrights, including bunker and lubricant oil are covered by insurance against losses from fire and other risks for Rp 885,042,317,844, US$ 390,738,002, JPY 30,038,500, Euro 8,585,054, Sin$ 13,630,281, THB 23,158,000, INR 10.372.880 and MYR 70,000.

Nilai tercatat aset yang diasuransikan sebesar US$ 267.444.659 dan US$ 255.487.615 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The carrying amount of the insured assets amounted to US$ 267,444,659 and US$ 255,487,615 as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Pelepasan

Disposal

Pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposal of property and equipment is as follows:

2018 2017US$ US$

Penerimaan dari penjualan Proceeds from sale of property aset tetap 754.082 1.261.616 and equipment

Net carrying amount of propertyNilai tercatat aset tetap (321.534) (409.594) and equipment

Keuntungan penjualan Gain on sale of property aset tetap (Catatan 29) 432.548 852.022 and equipment (Note 29)

Reklasifikasi Pada 2017, terdapat reklasifikasi kapal milik SSL dan entitas anak ke aset lancar tersedia untuk dijual sebesar US$ 15.786.459 karena manajemen berniat menjual kapal-kapal tersebut dalam jangka waktu satu tahun (Catatan 11).

Reclassification In 2017, certain vessels of SSL and its subsidiaries were classified as other current assets held for sale with net carrying amount of US$ 15,786,459, respectively, because management intended to sell these vessels (Note 11).

Penahanan Kapal Detainment of vessel

Pada November 2018, salah satu kapal dry-bulk milik Grup, Sinar Kapuas, ditahan di Pelabuhan San Lorenzo, Honduras karena klaim yang berasal dari keterlambatan pengiriman kargo.

In November 2018, one of the Group’s dry-bulk carriers, Sinar Kapuas, was detained in the Port of San Lorenzo, Honduras for claims derived from delayed delivery of the cargo.





51

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai wajar aset tetap adalah masing-masing sebesar US$ 519.440.839 dan US$ 546.536.502. Penilaian dilakukan berdasarkan pendekatan pasar (Level 2).

As of December 31, 2018 and 2017, the fair value of property and equipment amounted to US$ 519,440,839 and US$ 546,536,502. The valuation was done based on market approach (Level 2).

Pada tahun 2018, terdapat penambahan biaya perolehan sebesar US$ 952.500 dan akumulasi depresiasi sebesar US$ 19.300 yang merupakan aset tetap yang berasal dari akuisisi entitas anak.

In 2018, additions in cost of US$ 952,500 and accumulated depreciation of US$ 19,300 represents property and equipment from acquisition of subsidiaries.

Pada tanggal 31 Desember 2018, aset tetap kecuali tanah dan hak atas tanah, serta persediaan bahan bakar kapal dan pelumas telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko-risiko lain dengan pertanggungan sebesar Rp 1.649.316.073.319, US$ 411.156.984, JPY 12.100.000, Euro 3.730.000, Sin$ 5.265.000, THB 23.158.000, INR 14.169.406 dan MYR 70.000.

As of December 31, 2018, property and equipment, except land and landrights, including bunker and lubricant oil are covered by insurance against losses from fire and other risks for Rp 1,649,316,073,319, US$ 411,156,984, JPY 12,100,000, Euro 3,730,000, Sin$ 5,265,000, THB 23,158,000, INR 14,169,406 and MYR 70,000.

Pada tanggal 31 Desember 2017, aset tetap kecuali tanah dan hak atas tanah, serta persediaan bahan bakar kapal dan pelumas telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko-risiko lain dengan pertanggungan sebesar Rp 885.042.317.844, US$ 390.738.002, JPY 30.038.500, Euro 8.585.054, Sin$ 13.630.281, THB 23.158.000, INR 10.372.880 dan MYR 70.000.

As of December 31, 2017, property and equipment, except land and landrights, including bunker and lubricant oil are covered by insurance against losses from fire and other risks for Rp 885,042,317,844, US$ 390,738,002, JPY 30,038,500, Euro 8,585,054, Sin$ 13,630,281, THB 23,158,000, INR 10.372.880 and MYR 70,000.

Nilai tercatat aset yang diasuransikan sebesar US$ 267.444.659 dan US$ 255.487.615 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The carrying amount of the insured assets amounted to US$ 267,444,659 and US$ 255,487,615 as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Pelepasan

Disposal

Pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposal of property and equipment is as follows:

2018 2017US$ US$

Penerimaan dari penjualan Proceeds from sale of property aset tetap 754.082 1.261.616 and equipment

Net carrying amount of propertyNilai tercatat aset tetap (321.534) (409.594) and equipment

Keuntungan penjualan Gain on sale of property aset tetap (Catatan 29) 432.548 852.022 and equipment (Note 29)

Reklasifikasi Pada 2017, terdapat reklasifikasi kapal milik SSL dan entitas anak ke aset lancar tersedia untuk dijual sebesar US$ 15.786.459 karena manajemen berniat menjual kapal-kapal tersebut dalam jangka waktu satu tahun (Catatan 11).

Reclassification In 2017, certain vessels of SSL and its subsidiaries were classified as other current assets held for sale with net carrying amount of US$ 15,786,459, respectively, because management intended to sell these vessels (Note 11).

Penahanan Kapal Detainment of vessel

Pada November 2018, salah satu kapal dry-bulk milik Grup, Sinar Kapuas, ditahan di Pelabuhan San Lorenzo, Honduras karena klaim yang berasal dari keterlambatan pengiriman kargo.

In November 2018, one of the Group’s dry-bulk carriers, Sinar Kapuas, was detained in the Port of San Lorenzo, Honduras for claims derived from delayed delivery of the cargo.




52

Upaya untuk melepaskan kapal dari penahanan sedang berlangsung. Jumlah klaim telah dikompromikan menjadi US$ 600.000 yang juga merupakan jumlah yang ditetapkan pengadilan lokal sebagai jaminan.

The effort to release the vessel from arrest is underway. The claims amount has been compromised at US$ 600,000 that was also the sum that the local court set as bail.

Dampak keuangan terhadap kinerja Grup termasuk hilangnya pendapatan charter dan biaya operasional lainnya dari kapal yang terjadi selama penahanan, hanya dapat dipastikan setelah kapal dilepaskan. Semua polis asuransi tetap berlaku. Penjamin polis dan pengacara yang ditunjuk terus membantu Grup untuk mencari cara membebaskan kapal dan meminimalkan dampak keuangan yang timbul dari klaim dan Grup yakin atas pembebasan ini. Terkait hal di atas, Grup tidak mengantisipasi penurunan nilai kapal pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini terbit.

The financial impact to the Group’s performance includes loss of charter income and other operational costs of the vessel incurred during the detainment, the amount of which can only be ascertained after the vessel is released. All insurance policies remain valid. The policy underwriters and appointed lawyers continue to support the Group to seek the release of the vessel and minimise the financial exposure arising from the claims and the Group is confident of the release. Given the above, the Group does not anticipate any vessel impairment at the date of the consolidated financial statements.

15. UTANG BANK JANGKA PENDEK 15. SHORT-TERM BANK LOANS

Akun ini terdiri dari pinjaman modal kerja yang diperoleh dari bank-bank berikut ini:

This account consists of working capital loans from the following banks:


2018 2017 2018 2017US$ US$

Dolar Amerika Serikat/United States DollarPT Bank OCBC NISP Tbk 6% - 7% 5% - 6% 40.000.000 40.000.000 PT Bank Mizuho Indonesia 5% - 6% 4% - 6% 8.000.000 8.000.000

RupiahPT Bank OCBC NISP Tbk 9% - 10% 9% - 10% 7.054.071 7.096.988 PT Bank HSBC Indonesia 8% - 11% 7% - 9% 6.353.152 7.085.918 PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk 9% - 10% - 68.563 -

Jumlah/Total 61.475.786 62.182.906

Tingkat Bunga/Interest Rates Jumlah/Amount

Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:

The amortized cost of the loans are as follows:


2018 2017US$ US$

Utang bank jangka pendek 61.475.786 62.182.906 Short-term bank loansBiaya bunga yang masih harus dibayar

(Catatan 17) 387.843 155.411 Accrued interest expenses (Note 17)

Jumlah 61.863.629 62.338.317 Total





53

Pada tanggal 31 Desember 2018, rincian jaminan untuk utang bank jangka pendek adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018, the details of collateral for the short-term bank loans are as follows:

Tanggal perjanjian/Tanggal jatuh

tempo atas fasilitas/Agreement date/ Mata Pagu

Maturity uang/ pinjaman/ Dijamin dengan/date of facility Currency Loan facility Collateralized by

'000Perusahaan/The CompanyPT Bank OCBC NISP Tbk

Fasilitas pinjaman modal kerja/ 20 September/ IDR 50.000.000 Aset Group/Group's assetWorking capital loan facility September 20, 2018

20 September/September 20, 2019

Fasilitas pinjaman modal kerja/ 22 Desember/ IDR 21.150.000 Aset Group/Group's assetWorking capital loan facility December 22, 2018


Fasilitas pinjaman modal kerja/ 22 Desember/ US$ 40.000 Aset Group/Group's assetWorking capital loan facility December 22, 2018


PT Bank HSBC IndonesiaFasilitas pinjaman modal kerja/ 6 April/ US$ 10.000 Aset Group/Group's asset

Working capital loan facility April 6 , 20186 April/

April 6, 2019

PT Bank Mizuho IndonesiaFasilitas pinjaman revolving/ 17 Juni/June 17, 2018 US$ 8.000 Aset Perusahaan/

Revolving loan facility 17 Juni/June 17, 2019 the Company's assets

Entitas anak/Subsidiaries

PT Silkargo IndonesiaPT Bank OCBC NISP Tbk



PT Samudera Sarana LogistikPT Bank OCBC NISP Tbk



PT Samudera Daya MitraPT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) TbkFasilitas pinjaman modal kerja/ 23 Mei/ IDR 1.000.000 Aset Perusahaan/

Working capital loan facility May 23 , 2018 the Company's assets23 Mei/

May 23 , 2019PT Prima Nur PanurjwanPT Bank OCBC NISP Tbk



PT Tangguh Samudera JayaPT Bank OCBC NISP Tbk

Fasilitas pinjaman modal kerja/ 6 Mei/ IDR 6.000.000 Aset Group/Group's assetWorking capital loan facility May 6 , 2018

6 Mei/May 6, 2019

Name of creditors/Entity debtor name

Nama kreditur/Nama entitas debitur





53

Pada tanggal 31 Desember 2018, rincian jaminan untuk utang bank jangka pendek adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018, the details of collateral for the short-term bank loans are as follows:

Tanggal perjanjian/Tanggal jatuh

tempo atas fasilitas/Agreement date/ Mata Pagu

Maturity uang/ pinjaman/ Dijamin dengan/date of facility Currency Loan facility Collateralized by

'000Perusahaan/The CompanyPT Bank OCBC NISP Tbk

Fasilitas pinjaman modal kerja/ 20 September/ IDR 50.000.000 Aset Group/Group's assetWorking capital loan facility September 20, 2018

20 September/September 20, 2019



Fasilitas pinjaman modal kerja/ 22 Desember/ US$ 40.000 Aset Group/Group's assetWorking capital loan facility December 22, 2018


PT Bank HSBC IndonesiaFasilitas pinjaman modal kerja/ 6 April/ US$ 10.000 Aset Group/Group's asset

Working capital loan facility April 6 , 20186 April/

April 6, 2019

PT Bank Mizuho IndonesiaFasilitas pinjaman revolving/ 17 Juni/June 17, 2018 US$ 8.000 Aset Perusahaan/

Revolving loan facility 17 Juni/June 17, 2019 the Company's assets

Entitas anak/Subsidiaries

PT Silkargo IndonesiaPT Bank OCBC NISP Tbk



PT Samudera Sarana LogistikPT Bank OCBC NISP Tbk



PT Samudera Daya MitraPT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) TbkFasilitas pinjaman modal kerja/ 23 Mei/ IDR 1.000.000 Aset Perusahaan/

Working capital loan facility May 23 , 2018 the Company's assets23 Mei/

May 23 , 2019PT Prima Nur PanurjwanPT Bank OCBC NISP Tbk



PT Tangguh Samudera JayaPT Bank OCBC NISP Tbk

Fasilitas pinjaman modal kerja/ 6 Mei/ IDR 6.000.000 Aset Group/Group's assetWorking capital loan facility May 6 , 2018

6 Mei/May 6, 2019


Nama kreditur/Nama entitas debitur




54

16. UTANG USAHA 16. TRADE ACCOUNTS PAYABLE


2018 2017US$ US$

a. Berdasarkan pemasok a.By creditorPihak berelasi (Catatan 33) Related parties (Note 33)

PT Perusahaan Pelayaran PT Perusahaan PelayaranNusantara Panurjwan 753.805 355.519 Nusantara Panurjwan

PT Samudera Rekso Asri 582.246 362.162 PT Samudera Rekso AsriPT Asuransi Bintang Tbk 303.277 182.714 PT Asuransi Bintang TbkPT Merak Jaya Asri 229.544 84.517 PT Merak Jaya AsriPT Prima Bandar Samudera 212.736 9.192 PT Prima Bandar SamuderaPT Praweda Sarana Informatika 152.889 191.591 PT Praweda Sarana InformatikaPT Asta Rika Stuwarindo 113.318 184.328 PT Asta Rika StuwarindoPT Satuan Harapan Indonesia 107.905 - PT Satuan Harapan IndonesiaPT Deli Jaya Samudera 83.430 211.099 PT Deli Jaya SamuderaPT Ampel Tally Jaya 82.978 6.879 PT Ampel Tally JayaPT Ampel Jaya 68.897 308.064 PT Ampel JayaPT Musi Kalijaya 45.148 124.896 PT Musi KalijayaLain-lain 815.549 1.051.167 Others

Jumlah 3.551.722 3.072.128 Total

Pihak ketiga Third partiesPemasok 40.968.994 34.255.514 VendorsPrinsipal 10.793.296 6.078.583 PrincipalsLain-lain 16.805 15.094 Others

Jumlah 51.779.095 40.349.191 Total

Jumlah utang usaha 55.330.817 43.421.319 Total trade accounts payable

b. Berdasarkan mata uang b.By currencyRupiah 25.094.036 16.642.594 RupiahDolar Amerika Serikat 16.654.661 13.385.457 United States DollarDolar Singapura 10.840.644 11.594.232 Singapore DollarEuro 32.635 172.159 EuroLainnya 2.708.841 1.626.877 Others

Jumlah 55.330.817 43.421.319 Total

17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 17. ACCRUED EXPENSES


2018 2017US$ US$

Beban umum dan administrasi 18.233.387 19.761.465 General and administrative expenses Beban pelayaran dan Shipping and other

operasional lain 13.624.823 12.582.181 operational expensesJasa profesional 596.604 695.622 Professional feesBeban bunga (Catatan 15 dan 20) 564.613 369.462 Interest expenses (Notes 15 and 20)

Jumlah 33.019.427 33.408.730 Total





55

18. UTANG PAJAK 18. TAXES PAYABLE


2018 2017US$ US$

Pajak penghasilan Income taxesPasal 4 (2) 159.406 54.328 Article 4 (2)Pasal 15 9.637 5.074 Article 15Pasal 21 307.000 529.505 Article 21Pasal 23 438.190 686.104 Article 23Pasal 25 170.536 122.753 Article 25Pasal 26 35.954 14.218 Article 26Pasal 29 (Catatan 30) 501.262 753.472 Article 29 (Note 30)Entitas anak di luar negeri Foreign subsidiaries

(Catatan 30) 1.222.670 1.343.393 (Note 30)Pajak pertambahan nilai - bersih 487.390 432.888 Value added tax - net

Jumlah 3.332.045 3.941.735 Total

19. PENDAPATAN TANGGUHAN DAN JAMINAN

PELANGGAN 19. UNEARNED REVENUES AND CUSTOMERS

DEPOSITS

Akun ini merupakan uang muka dari pihak ketiga sebesar US$ 25.287.164 dan US$ 12.955.381 masing-masing per tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 untuk uang muka terkait proyek pada bisnis logistik dan jaminan peti kemas.

This account represents advances from third parties, for project at logistics business and customer deposits for container amounting to US$ 25,287,164 and US$ 12,955,381 as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

20. PINJAMAN

20. LOANS


2018 2017 2018 2017US$ US$

Utang bank/Bank loansDolar Amerika Serikat/United States Dollar

BNP Paribas 2% - 5% 1% - 2% 22.800.000 35.105.545 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3% - 4% - 5.708.529 -Sumitomo Mitsui Banking Corporation 3% - 4% 2% - 3% 3.691.667 8.858.334 PT Bank CIMB Niaga Tbk 4% - 5% 4% - 6% 3.092.002 3.748.108 PT Bank OCBC NISP Tbk 4% - 5% 4% - 5% 1.411.065 2.965.557 Malayan Banking Berhad 2% - 4% 2% - 4% 365.090 2.812.789 United Overseas Bank, Ltd. 3% - 5% 2% - 3% - 4.016.654

Dolar Singapura/Singapore DollarUnited Overseas Bank, Ltd. 2% - 3% 1% - 3% 10.348.905 11.941.791

RupiahPT Bank OCBC NISP Tbk 9% - 10% 9% - 10% 23.108.750 21.536.914 PT Sarana Multi Infrastruktur 8% - 10% 7% - 11% 17.181.848 21.633.408 PT Bank CIMB Niaga Tbk 9% - 10% 9% - 10% 1.442.447 1.796.269

Baht ThailandKasikorn Bank 5% - 6% 5% - 6% 436.933 503.345

Jumlah pinjaman bank/Total bank loans 89.587.236 114.918.714

Institusi non-finansial/ Non-financial institutionDolar Amerika Serikat/ United States Dollar

Osaka Asahi Kaiun Co., Ltd. 2% - 4% - 6.346.000 -Shal Hawk Sdn. Bhd. 1% - 2% - 576.923 -

Yen Jepang/Japanese YenOsaka Asahi Kaiun Co., Ltd. 3% - 4% - 6.628.159 -

Rupiah/ Indonesian RupiahJWD Asia Holding Private Limited 6% - 7% - 1.540.598 -

Jumlah pinjaman institusi non-finansial/Total loans from non-financial institution 15.091.680 -

Total pinjaman jangka panjang/Total long term loan 104.678.916 114.918.714

Dikurangi/Less :Biaya pinjaman yang belum diamortisasi/Unamortized transaction costs (651.933) (373.667)

Nilai tercatat/Carrying amount 104.026.983 114.545.047 Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun/Current maturities (19.222.913) (27.368.665)

Liabilitas jangka panjang/Long-term portion 84.804.070 87.176.382






55

18. UTANG PAJAK 18. TAXES PAYABLE


2018 2017US$ US$

Pajak penghasilan Income taxesPasal 4 (2) 159.406 54.328 Article 4 (2)Pasal 15 9.637 5.074 Article 15Pasal 21 307.000 529.505 Article 21Pasal 23 438.190 686.104 Article 23Pasal 25 170.536 122.753 Article 25Pasal 26 35.954 14.218 Article 26Pasal 29 (Catatan 30) 501.262 753.472 Article 29 (Note 30)Entitas anak di luar negeri Foreign subsidiaries

(Catatan 30) 1.222.670 1.343.393 (Note 30)Pajak pertambahan nilai - bersih 487.390 432.888 Value added tax - net

Jumlah 3.332.045 3.941.735 Total

19. PENDAPATAN TANGGUHAN DAN JAMINAN

PELANGGAN 19. UNEARNED REVENUES AND CUSTOMERS

DEPOSITS

Akun ini merupakan uang muka dari pihak ketiga sebesar US$ 25.287.164 dan US$ 12.955.381 masing-masing per tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 untuk uang muka terkait proyek pada bisnis logistik dan jaminan peti kemas.

This account represents advances from third parties, for project at logistics business and customer deposits for container amounting to US$ 25,287,164 and US$ 12,955,381 as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

20. PINJAMAN

20. LOANS


2018 2017 2018 2017US$ US$

Utang bank/Bank loansDolar Amerika Serikat/United States Dollar

BNP Paribas 2% - 5% 1% - 2% 22.800.000 35.105.545 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3% - 4% - 5.708.529 -Sumitomo Mitsui Banking Corporation 3% - 4% 2% - 3% 3.691.667 8.858.334 PT Bank CIMB Niaga Tbk 4% - 5% 4% - 6% 3.092.002 3.748.108 PT Bank OCBC NISP Tbk 4% - 5% 4% - 5% 1.411.065 2.965.557 Malayan Banking Berhad 2% - 4% 2% - 4% 365.090 2.812.789 United Overseas Bank, Ltd. 3% - 5% 2% - 3% - 4.016.654

Dolar Singapura/Singapore DollarUnited Overseas Bank, Ltd. 2% - 3% 1% - 3% 10.348.905 11.941.791

RupiahPT Bank OCBC NISP Tbk 9% - 10% 9% - 10% 23.108.750 21.536.914 PT Sarana Multi Infrastruktur 8% - 10% 7% - 11% 17.181.848 21.633.408 PT Bank CIMB Niaga Tbk 9% - 10% 9% - 10% 1.442.447 1.796.269

Baht ThailandKasikorn Bank 5% - 6% 5% - 6% 436.933 503.345

Jumlah pinjaman bank/Total bank loans 89.587.236 114.918.714

Institusi non-finansial/ Non-financial institutionDolar Amerika Serikat/ United States Dollar

Osaka Asahi Kaiun Co., Ltd. 2% - 4% - 6.346.000 -Shal Hawk Sdn. Bhd. 1% - 2% - 576.923 -

Yen Jepang/Japanese YenOsaka Asahi Kaiun Co., Ltd. 3% - 4% - 6.628.159 -

Rupiah/ Indonesian RupiahJWD Asia Holding Private Limited 6% - 7% - 1.540.598 -

Jumlah pinjaman institusi non-finansial/Total loans from non-financial institution 15.091.680 -

Total pinjaman jangka panjang/Total long term loan 104.678.916 114.918.714

Dikurangi/Less :Biaya pinjaman yang belum diamortisasi/Unamortized transaction costs (651.933) (373.667)

Nilai tercatat/Carrying amount 104.026.983 114.545.047 Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun/Current maturities (19.222.913) (27.368.665)

Liabilitas jangka panjang/Long-term portion 84.804.070 87.176.382





56

Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:

The amortized cost of the loans are as follows:


2018 2017US$ US$

Pinjaman jangka panjang 104.026.983 114.545.047 Long-term loansBiaya bunga yang masih harus dibayar Accrued interest expenses

(Catatan 17) 176.770 214.051 (Note 17)

Jumlah 104.203.753 114.759.098 Total

<

Jadwal pembayaran kembali utang jangka panjang sesuai dengan perjanjian kredit adalah sebagai berikut:

The long-term loans are repayable based on the credit agreements are as follows:


2018 2017US$ US$

Dalam satu tahun 19.385.662 27.448.416 Within one yearDalam tahun kedua 14.336.392 21.087.113 In the second yearDalam tahun ketiga 21.502.442 18.556.407 In the third yearDalam tahun keempat 17.057.252 14.768.758 In the fourth yearDalam tahun kelima 12.109.166 15.818.156 In the fifth yearSetelah lima tahun 20.288.002 17.239.864 After five years

Jumlah 104.678.916 114.918.714 Total

Pada tanggal 31 Desember 2018, rincian utang jangka panjang beserta jaminan dan saldo adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018, the details of long-term loans with description of its collaterals and outstanding balances are as follows:

Mata uang asli/ Saldo/OutstandingOriginal currency balance

US$

1 BNP ParibasForemost Maritime, Pte., Ltd. Kapal yang dibangun/ USD 18.300.000

The constructed vessels

Samudera Shipping Line Limited Kapal yang dibeli/ USD 4.500.000The acquired vessels

2 Sumitomo Mitsui Banking CorporationSamudera Shipping Line Limited Kapal yang dibeli/ USD 3.691.667

The acquired vessels

3 United Overseas Bank, Ltd.Samudera Shipping Line Limited Ruang kantor dan legal mortgage SGD 10.348.905

atas properti/ The office space and legal mortgage

property

4 Malayan Banking Berhad

a PT Samudera Shipping ServicesKapal yang dibeli/The acquired vessels USD 365.090

5 PT Bank CIMB Niaga Tbk

a. PT Samudera Indonesia Tbk Aset yang dibeli/ USD 3.092.002The acquired assets

b. PT Cumawis Aset yang dibeli/ IDR 1.442.447The acquired assets

Nama kreditur/Nama entitas debitur pada facilitas/

Dijaminkan dengan/loan facility Collateralized by






57


US$

6 PT Bank OCBC NISP Tbk

a. PT Perusahaan Bongkar Muat Alat operasional yang dibeli/ USD 1.411.065

Tangguh Samudera Jaya The acquired equipment

b. PT Samudera Indonesia Tbk Tanah dan bangunan milik Perusahaan/ IDR 1.641.480The Company’s land and building

c. PT Prima Nur Panurjwan Alat operasional yang dibeli/ IDR 653.496

The acquired assets

d. PT Samudera Sarana Logistik Alat operasional yang dibeli/ IDR 13.975.203The acquired assets

e. PT Masaji Kargosentra Tama Alat operasional milik Perusahaan/ IDR 273.292The Company’s operational asset

f. PT Masaji Prayasa Cargo Alat operasional milik Perusahaan/ IDR 285.312The Company’s operational asset

g. PT Samudera Perdana Peralatan yang dibeli/ IDR 1.515.103The acquired equipment

H. PT Adib Cold Logistics Alat operasional milik Perusahaan/ IDR 4.764.864

The Company’s operational asset

7 PT Sarana Multi Infrastruktur

a. PT Pelabuhan Samudera Palaran SHGB, bangunan, Investasi Perusahaan, IDR 15.836.982dan peralatan operasional/

SHGB, building, company investment andoperational equipment

b. PT Prima Nur Panurjwan Deposito berjangka yang di batasi IDR 1.344.866penggunaannya/Restricted time deposits

8 Kasikorn BankSamudera Traffic Co., Ltd. Ruang kantor yang dibeli THB 436.933

The acquired office space

9 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Samudera Shipping Line Limited Alat operasional yang dibeli/ USD 5.708.529

The acquired assets

loan facility Collateralized byName of creditors/Entity debtor name


Dijaminkan dengan/

Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan bank, lembaga pembiayaan dan lembaya non pembiayaan, Grup diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan, antara lain:

Based on the loan agreements with the banks, financial institution and non financial institution, the Group is required to comply with the following covenants, among others:

a. Menjaga rasio-rasio keuangan tertentu sesuai dengan perjanjian kredit.

a. Maintain certain financial ratios as stipulated in the loan agreements.

b. Tanpa memperoleh persetujuan tertulis dari

kreditur, Grup tidak boleh melakukan transaksi tertentu, antara lain:

b. Without the prior written consent from the creditors, the Group shall not, among others:

1) Menjual atau dengan cara lain mengalihkan

seluruhnya atau sebagian Aset Grup, kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan usaha normal.

1) Sell or in any way transfer the right over, in whole or in part, the assets of the Group except under normal business transactions.

2) Mengadakan perjanjian pinjam meminjam

atau pemberian uang muka dengan cara apapun dalam jumlah yang tidak terbatas kepada/dari pihak lain kecuali dalam kegiatan usaha normal.

2) Make any loans or advances in any way in unlimited amounts to/from other parties except under normal business transactions.





57


US$

6 PT Bank OCBC NISP Tbk

a. PT Perusahaan Bongkar Muat Alat operasional yang dibeli/ USD 1.411.065

Tangguh Samudera Jaya The acquired equipment

b. PT Samudera Indonesia Tbk Tanah dan bangunan milik Perusahaan/ IDR 1.641.480The Company’s land and building

c. PT Prima Nur Panurjwan Alat operasional yang dibeli/ IDR 653.496

The acquired assets

d. PT Samudera Sarana Logistik Alat operasional yang dibeli/ IDR 13.975.203The acquired assets

e. PT Masaji Kargosentra Tama Alat operasional milik Perusahaan/ IDR 273.292The Company’s operational asset

f. PT Masaji Prayasa Cargo Alat operasional milik Perusahaan/ IDR 285.312The Company’s operational asset

g. PT Samudera Perdana Peralatan yang dibeli/ IDR 1.515.103The acquired equipment

H. PT Adib Cold Logistics Alat operasional milik Perusahaan/ IDR 4.764.864

The Company’s operational asset

7 PT Sarana Multi Infrastruktur

a. PT Pelabuhan Samudera Palaran SHGB, bangunan, Investasi Perusahaan, IDR 15.836.982dan peralatan operasional/

SHGB, building, company investment andoperational equipment

b. PT Prima Nur Panurjwan Deposito berjangka yang di batasi IDR 1.344.866penggunaannya/Restricted time deposits

8 Kasikorn BankSamudera Traffic Co., Ltd. Ruang kantor yang dibeli THB 436.933

The acquired office space

9 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Samudera Shipping Line Limited Alat operasional yang dibeli/ USD 5.708.529

The acquired assets

loan facility Collateralized byName of creditors/Entity debtor name


Dijaminkan dengan/

Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan bank, lembaga pembiayaan dan lembaya non pembiayaan, Grup diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan, antara lain:

Based on the loan agreements with the banks, financial institution and non financial institution, the Group is required to comply with the following covenants, among others:

a. Menjaga rasio-rasio keuangan tertentu sesuai dengan perjanjian kredit.

a. Maintain certain financial ratios as stipulated in the loan agreements.

b. Tanpa memperoleh persetujuan tertulis dari

kreditur, Grup tidak boleh melakukan transaksi tertentu, antara lain:

b. Without the prior written consent from the creditors, the Group shall not, among others:

1) Menjual atau dengan cara lain mengalihkan

seluruhnya atau sebagian Aset Grup, kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan usaha normal.

1) Sell or in any way transfer the right over, in whole or in part, the assets of the Group except under normal business transactions.

2) Mengadakan perjanjian pinjam meminjam

atau pemberian uang muka dengan cara apapun dalam jumlah yang tidak terbatas kepada/dari pihak lain kecuali dalam kegiatan usaha normal.

2) Make any loans or advances in any way in unlimited amounts to/from other parties except under normal business transactions.




58

3) Melakukan pelunasan utang secara penuh kepada pihak-pihak lain, kecuali sehubungan dengan kegiatan usaha normal.

3) Fully pay outstanding debts to other parties except under normal business transactions.

4) Mengajukan permohonan pailit atau penundaan pembayaran atas pinjaman.

4) File for bankruptcy or postpone debt repayments.

21. MODAL SAHAM

21. CAPITAL STOCK

Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh PT Sharestar Indonesia (Biro Administrasi Efek Perusahaan), susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

Based on stockholders’ list issued by PT Sharestar Indonesia (Administration Office of Listed Shares of the Company), the stockholders of the Company are as follows:

Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Jumlah Modal

Number of Kepemilikan/ Disetor/ Pengukuran Shares Issued Percentage Total Paid-up kembali/

Pemegang saham and Fully Paid of Ownership Capital Remeasurement Stockholders% Rp'000 US$

Manajemen ManagementMasli Mulia (Direktur Utama) 13.170.000 0,40% 329.250 190.849 Masli Mulia (President Director)Bani Maulana Mulia (Direktur) 1.337.000 0,04% 33.050 19.157 Bani Maulana Mulia (Director)

Non-manajemen Non-managementPT Samudera Indonesia Tangguh 1.898.800.000 57,98% 47.470.000 27.515.845 PT Samudera Indonesia TangguhPT Ngrumat Bondo Utomo 465.332.060 14,21% 11.633.300 6.743.209 PT Ngrumat Bondo UtomoMasyarakat (masing-masing dengan Public (each below

kepemilikan kurang dari 5%) 896.480.940 27,37% 22.412.400 12.991.280 5% ownership)

Jumlah 3.275.120.000 100,00% 81.878.000 47.460.340 Total

dan/ and 201731 Desember/December 31 , 2018

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 24 Mei 2017 yang tercantum di akta No.48 tertanggal 24 Mei 2017 oleh Ashoya Ratam, SH, M.Kn., notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, pemegang saham Perusahaan setuju untuk melakukan pemecahan nilai nominal atas saham dengan rasio 1:20, dimana atas setiap satu lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per saham menjadi 20 lembar saham baru dengan nilai nominal saham baru sebesar Rp 25 per saham.

In accordance with the result of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated May 24, 2017 as stated in Deed No.48 dated May 24, 2017 as stated of Ashoya Ratam, SH, M.Kn., Notary in the South Jakarta Administration City, the Company’s shareholders approved the Stock split with 1:20 ratio, wherein every one share with par value of Rp 500 per share become 20 new shares with par value of Rp 25 per share.

Atas pemecahan saham ini, menyebabkan perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh yang semula 163.756.000 lembar saham menjadi 3.275.120.000 lembar saham

The stock split resulted to changes in the subscribed and paid-in capital of 163,756,000 shares into 3,275,120,000 shares.

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET

31 Desember/December 31,

2018 dan/and 2017US$

Tambahan modal disetor 3.635.775 Additional paid-in capitalBiaya penerbitan saham (2.216) Stock issuance costs

Difference in value of restructuring Selisih nilai transaksi restrukturisasi transaction among entities under

entitas sepengendali disajikan common control presented as sebagai tambahan modal disetor (145.275) additional paid in capital

Jumlah-bersih 3.488.284 Total-net





59

23. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 23. OTHER COMPREHENSIVE INCOME

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31,

2018 2017US$ US$

Kumulatif bagian dalam cadangan Cumulative share in hedging lindung nilai atas entitas asosiasi (763.609) (1.464.070) reserve of associates

Keuntungan aktuaria atau kerugian Actuarial gains or losses atas kewajiban imbalan pasti 4.426.173 3.955.788 on defined benefit obligation

Kumulatif selisih kurs karena Cumulative foreign currency penjabaran laporan keuangan (48.436.825) (42.075.498) translation adjustments

Jumlah (44.774.261) (39.583.780) Total

Bagian dalam cadangan lindung nilai atas entitas asosiasi

Share in hedging reserve of associates

Akun ini merupakan bagian dari pencadangan lindung nilai pada arus kas entitas asosiasi.

This account represents share in cash flow hedging reserve of an associate.

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Foreign currency translation adjustments Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan merupakan hasil dari penjabaran aset bersih dalam pembukuan entitas anak tertentu dari mata uang fungsional menjadi mata uang pelaporan Grup (Dolar Amerika Serikat).

Foreign currency translation adjustment represents the result of translation of the net asset of certain subsidiaries from its functional currency to the Group’s presentation currency (United States Dollar).

24. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 24. NON-CONTROLLING INTERESTS

Rincian hak minoritas atas aset (liabilitas) bersih entitas anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:

The details of noncontrolling interests in net assets (liabilities) of consolidated subsidiaries are as follows:


2018 2017US$ US$

Kepentingan nonpengendali atas Non-controlling interest in net assets aset (liabilitas) bersih entitas anak (liabilities) of subsidiariesSamudera Shipping Line Limited Samudera Shipping Line Limited

dan entitas anak 90.638.272 90.367.262 and subsidiariesPT Maruzen Samudera Taiheiyo 2.210.330 2.199.331 PT Maruzen Samudera TaiheiyoPT Samudera Perkapalan Indonesia 1.378.735 415 PT Samudera Perkapalan IndonesiaPT Samudera Sarana Logistik 1.441.635 82.902 PT Samudera Sarana LogistikPT Masaji Prayasa Cargo 573.637 581.184 PT Masaji Prayasa CargoPT Samudera Terminal Indonesia 276.018 390.121 PT Samudera Terminal IndonesiaPT Samudera Daya Mitra 143.316 - PT Samudera Daya MitraLain-lain 24.761 (22.407) Others

Jumlah 96.686.704 93.598.808 Total





59

23. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 23. OTHER COMPREHENSIVE INCOME


2018 2017US$ US$

Kumulatif bagian dalam cadangan Cumulative share in hedging lindung nilai atas entitas asosiasi (763.609) (1.464.070) reserve of associates

Keuntungan aktuaria atau kerugian Actuarial gains or losses atas kewajiban imbalan pasti 4.426.173 3.955.788 on defined benefit obligation

Kumulatif selisih kurs karena Cumulative foreign currency penjabaran laporan keuangan (48.436.825) (42.075.498) translation adjustments

Jumlah (44.774.261) (39.583.780) Total

Bagian dalam cadangan lindung nilai atas entitas asosiasi

Share in hedging reserve of associates

Akun ini merupakan bagian dari pencadangan lindung nilai pada arus kas entitas asosiasi.

This account represents share in cash flow hedging reserve of an associate.

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Foreign currency translation adjustments Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan merupakan hasil dari penjabaran aset bersih dalam pembukuan entitas anak tertentu dari mata uang fungsional menjadi mata uang pelaporan Grup (Dolar Amerika Serikat).

Foreign currency translation adjustment represents the result of translation of the net asset of certain subsidiaries from its functional currency to the Group’s presentation currency (United States Dollar).

24. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 24. NON-CONTROLLING INTERESTS

Rincian hak minoritas atas aset (liabilitas) bersih entitas anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:

The details of noncontrolling interests in net assets (liabilities) of consolidated subsidiaries are as follows:


2018 2017US$ US$

Kepentingan nonpengendali atas Non-controlling interest in net assets aset (liabilitas) bersih entitas anak (liabilities) of subsidiariesSamudera Shipping Line Limited Samudera Shipping Line Limited

dan entitas anak 90.638.272 90.367.262 and subsidiariesPT Maruzen Samudera Taiheiyo 2.210.330 2.199.331 PT Maruzen Samudera TaiheiyoPT Samudera Perkapalan Indonesia 1.378.735 415 PT Samudera Perkapalan IndonesiaPT Samudera Sarana Logistik 1.441.635 82.902 PT Samudera Sarana LogistikPT Masaji Prayasa Cargo 573.637 581.184 PT Masaji Prayasa CargoPT Samudera Terminal Indonesia 276.018 390.121 PT Samudera Terminal IndonesiaPT Samudera Daya Mitra 143.316 - PT Samudera Daya MitraLain-lain 24.761 (22.407) Others

Jumlah 96.686.704 93.598.808 Total




60

Mutasi kepentingan nonpengendali adalah sebagai berikut:

Movements of non-controlling interest are as follows:


2018 2017US$ US$

Saldo awal tahun 93.598.808 91.975.863 Balance at beginning of yearLaba tahun berjalan yang

dapat teratribusikan kepada Profit for the year attributable to kepentingan nonpengendali 114.245 1.857.238 non-controlling interests

Dividen (1.095.391) (861.778) DividendsKepentingan nonpengendali pada Non-controlling interest in

entitas anak baru 2.980.617 430.038 a new subsidiaryPenghasilan komprehensif

lain yang dapat teratribusikan Comprehensive income attributable kepada kepentingan nonpengendali: to non-controlling interests:- Selisih kurs penjabaran - Translation adjustment

dan lainnya 715.571 (164.670) and others- Bagian atas pencadangan - Share of hedging

lindung nilai 374.857 410.055 reserve- Keuntungan (kerugian) aktuarial (2.003) (47.938) - Actuarial gain (loss)


25. DIVIDEN TUNAI 25. CASH DIVIDENDS

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 28 Juni 2018 dituangkan dalam akta No. 78 dari Mala Mukti, S.H., LL.M, notaris di Jakarta, para pemegang saham memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 65.502.400.000 atau Rp 20 per lembar saham (setara dengan US$ 4.547.515).

According to Annual General Meeting of Shareholders dated June 28, 2018 which was stated by deed No. 78 of Mala Mukti, S.H., LL.M, notary in Jakarta, the shareholders approved to distribute cash dividends amounting to Rp 65,502,400,000 or Rp 20 per share (equivalent to US$ 4,547,515).

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Mei 2017 dituangkan dalam akta No. 45 dari Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, para pemegang saham memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 81.878.000.000 atau Rp 500 per lembar saham (setara dengan US$ 6.146.536).

According to Annual General Meeting of Shareholders dated May 24, 2017 which was stated by deed No. 45 of Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, notary in Jakarta, the shareholders approved to distribute cash dividends amounting to Rp 81,878,000,000 or Rp 500 per share (equivalent to US$ 6,146,536).

26. PENDAPATAN JASA 26. SERVICE REVENUES

2018 2017US$ US$

Pendapatan uang tambang 301.644.545 259.443.803 Freight incomePendapatan dari kegiatan keagenan, Income from agency, forwarding

forwarding dan kegiatan terminal 93.663.168 93.354.187 and terminal activitiesPendapatan dari jasa penanganan Income from container equipment

peralatan peti kemas dan muatan 51.841.106 45.935.868 services cargo handlingPendapatan time charter 26.126.318 25.707.868 Income from time charterLain-lain 9.170.985 6.312.948 Others

Jumlah 482.446.122 430.754.674 Total

Pada 2018 dan 2017, nilai pendapatan jasa dari setiap pelanggan, baik pihak ketiga maupun pihak berelasi, masing-masing tidak melebihi 10% dari jumlah pendapatan jasa.

In 2018 and 2017, service revenues from each individual customers, either third party or related party, were below 10% of the total service revenues.





61

27. BEBAN JASA 27. COST OF SERVICES

2018 2017US$ US$

Beban pelayaran dan kapal 209.425.437 157.827.828 Shipping and vessel expensesBeban bongkar muat 72.127.020 69.554.547 Stevedoring expensesGaji, bonus dan tunjangan 28.864.998 28.936.822 Salaries, bonuses and benefitsBeban peti kemas dan peralatan 26.760.173 26.897.929 Container and equipment chargesPenyusutan (Catatan 14) 24.770.668 24.985.257 Depreciation (Note 14)Perbaikan dan pemeliharaan 16.154.319 17.590.156 Repairs and maintenanceSewa 10.826.449 14.070.583 RentBeban keagenan 5.864.631 5.564.168 Agency feesBeban alat non-mekanik, gudang Non-mechanical tools, warehousing

dan depo 5.568.016 2.158.187 and yard expensesAsuransi 3.412.274 3.374.858 InsuranceLain-lain 14.868.824 14.903.627 Others

Jumlah 418.642.809 365.863.962 Total

28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2018 2017US$ US$

Gaji, bonus dan tunjangan 25.586.993 25.155.976 Salaries, bonuses and benefitsJasa profesional 3.437.217 2.865.000 Professional feesSewa 2.217.367 1.772.340 RentBeban kantor 1.765.154 1.803.083 Office expensesPenyusutan (Catatan 14) 1.738.990 1.880.451 Depreciation (Note 14)Perjalanan dinas 1.761.793 1.515.844 TravelListrik, air dan telekomunikasi 1.406.903 1.342.262 Electricity, water and telecommunicationPemasaran dan perjamuan 467.668 394.978 Marketing and entertainmentPerbaikan dan pemeliharaan 330.147 793.351 Repairs and maintenanceLain-lain 2.687.566 3.156.535 Others

Jumlah 41.399.798 40.679.820 Total

29. KEUNTUNGAN LAIN – LAIN BERSIH 29. OTHER GAINS – NET

2018 2017US$ US$

Keuntungan penjualan Gain on sale of property and aset tetap dan aset tersedia equipment and assets held-for- untuk dijual (Catatan 11 dan 14) 976.261 1.851.782 sale (Notes 11 and 14)

Klaim asuransi 75.250 517.972 Insurance claimsPencadangan penurunan Provision for impairment losses

nilai piutang usaha of trade accounts receivable (Catatan 7) (1.103.123) (1.851.842) (Note 7)

Lain-lain 523.022 95.541 Others

Jumlah 471.410 613.453 Total

30. PAJAK PENGHASILAN 30. INCOME TAX

Beban pajak Grup terdiri dari: Income tax expense of the Group consist of the following:

2018 2017US$ US$

Pajak kini Current tax Perusahaan (194.969) (213.108) The CompanyEntitas anak (4.705.341) (4.175.362) Subsidiaries

Pajak tangguhan Deferred taxPerusahaan (65.707) (8.601) The CompanyEntitas anak (213.382) (1.210.952) Subsidiaries

Jumlah (5.179.399) (5.608.023) Total





61

27. BEBAN JASA 27. COST OF SERVICES

2018 2017US$ US$

Beban pelayaran dan kapal 209.425.437 157.827.828 Shipping and vessel expensesBeban bongkar muat 72.127.020 69.554.547 Stevedoring expensesGaji, bonus dan tunjangan 28.864.998 28.936.822 Salaries, bonuses and benefitsBeban peti kemas dan peralatan 26.760.173 26.897.929 Container and equipment chargesPenyusutan (Catatan 14) 24.770.668 24.985.257 Depreciation (Note 14)Perbaikan dan pemeliharaan 16.154.319 17.590.156 Repairs and maintenanceSewa 10.826.449 14.070.583 RentBeban keagenan 5.864.631 5.564.168 Agency feesBeban alat non-mekanik, gudang Non-mechanical tools, warehousing

dan depo 5.568.016 2.158.187 and yard expensesAsuransi 3.412.274 3.374.858 InsuranceLain-lain 14.868.824 14.903.627 Others

Jumlah 418.642.809 365.863.962 Total

28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2018 2017US$ US$

Gaji, bonus dan tunjangan 25.586.993 25.155.976 Salaries, bonuses and benefitsJasa profesional 3.437.217 2.865.000 Professional feesSewa 2.217.367 1.772.340 RentBeban kantor 1.765.154 1.803.083 Office expensesPenyusutan (Catatan 14) 1.738.990 1.880.451 Depreciation (Note 14)Perjalanan dinas 1.761.793 1.515.844 TravelListrik, air dan telekomunikasi 1.406.903 1.342.262 Electricity, water and telecommunicationPemasaran dan perjamuan 467.668 394.978 Marketing and entertainmentPerbaikan dan pemeliharaan 330.147 793.351 Repairs and maintenanceLain-lain 2.687.566 3.156.535 Others

Jumlah 41.399.798 40.679.820 Total

29. KEUNTUNGAN LAIN – LAIN BERSIH 29. OTHER GAINS – NET

2018 2017US$ US$

Keuntungan penjualan Gain on sale of property and aset tetap dan aset tersedia equipment and assets held-for- untuk dijual (Catatan 11 dan 14) 976.261 1.851.782 sale (Notes 11 and 14)

Klaim asuransi 75.250 517.972 Insurance claimsPencadangan penurunan Provision for impairment losses

nilai piutang usaha of trade accounts receivable (Catatan 7) (1.103.123) (1.851.842) (Note 7)

Lain-lain 523.022 95.541 Others

Jumlah 471.410 613.453 Total

30. PAJAK PENGHASILAN 30. INCOME TAX

Beban pajak Grup terdiri dari: Income tax expense of the Group consist of the following:

2018 2017US$ US$

Pajak kini Current tax Perusahaan (194.969) (213.108) The CompanyEntitas anak (4.705.341) (4.175.362) Subsidiaries

Pajak tangguhan Deferred taxPerusahaan (65.707) (8.601) The CompanyEntitas anak (213.382) (1.210.952) Subsidiaries

Jumlah (5.179.399) (5.608.023) Total




62

Pajak Kini

Current Tax

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. Kep-1303/WPJ.07/2012 tanggal 16 Juli 2012, Perusahaan telah memperoleh izin untuk menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan mata uang Dolar Amerika Serikat (mata uang fungsional). Keputusan ini berlaku mulai tahun buku/ tahun pajak 2013.

Based on the decision of Minister of Finance No. Kep-1303/WPJ.07/2012 dated July 16, 2012, the Company has obtained a permission to maintain its books of account using US Dollar (functional currency). This decision is valid starting from fiscal year 2013.

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak sebagai berikut:

Reconciliation between profit before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income is as follows:

2018 2017US$ US$

Laba sebelum pajak menurut laporan Profit before tax per consolidated laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and komprehensif lain konsolidasian 12.593.132 17.145.071 other comprehensive income

Dikurangi laba entitas anak sebelum Less profit of subsidiaries before pajak dan dampak eliminasi antar tax and effect of inter-company perusahaan yang dikonsolidasian (18.972.065) (22.697.969) consolidation elimination

Rugi sebelum pajak Perusahaan (6.378.933) (5.552.898) Loss before tax of the Company

Beda waktu: Timing differences:Penyusutan dan amortisasi (105.243) 493.726 Depreciation and amortizationGaji, bonus dan tunjangan (644.422) (690.017) Salaries, bonuses and benefitsLainnya 343.023 263.538 Others

Beda tetap: Permanent differences:Dividen luar negeri 2.261.384 3.366.854 Offshore dividendsBeban yang tidak dapat

diperhitungkan menurut fiskal 2.389.609 1.388.741 Nondeductible expensesBagian laba bersih entitas Equity in profit of

asosiasi - bersih (21.875) (99.098) associates - netLaba penjualan aset 3.601.613 - Gain on sale of asset Beban (pendapatan terkait) Expenses (related income)

yang telah dikenakan pajak already subjected to yang bersifat final: final tax:Pendapatan jasa (7.208.101) (6.299.532) Service revenuesBeban Jasa 6.378.360 8.151.821 Cost of servicesLainnya 164.461 (170.703) Others

Laba kena pajak Perusahaan 779.876 852.432 Taxable income of the Company

Beban pajak kini - Perusahaan 194.969 213.108 Current tax expense - Company

Pajak dibayar di muka - Perusahaan Prepayments of taxes - CompanyPasal 23 (182.661) (197.786) Article 23

Utang pajak kini - Perusahaan 12.308 15.322 Current tax payable - Company

Utang pajak penghasilan (Catatan 18) Income tax payable (Note 18)Pasal 29 Article 29

Perusahaan 12.308 15.322 CompanyEntitas anak di dalam negeri 488.954 738.150 Local subsidiaries

Subtotal 501.262 753.472 SubtotalEntitas anak di luar negeri 1.222.670 1.343.393 Foreign subsidiaries

Jumlah 1.723.932 2.096.865 Total

Pajak lebih bayar entitas anak 1.807.243 3.631.787 Prepaid tax - subsidiaries

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, Perusahaan melaporkan pajak berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Under the Tax Laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitation under the prevailing regulations.





63

Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

The details of the Group’s deferred tax assets and liabilities are as follows: Dikreditkan

Dikreditkan (dibebankan) ke(dibebankan) penghasilan

ke laporan komprehensiflaba rugi/ lain/Credited Penyesuaian Charged to

1 Januari/ (charged) to translasi/ other 31 Desember/January 1, profit or loss Translation comprehensive December 31,

2018 for the year adjustment income 2018US$ US$ US$ US$ US$

Aset pajak tangguhan - Perusahaan Deferred tax assets - the CompanyKewajiban Imbalan pasca kerja 25.334 (20.104) - (36.138) (30.908) Employment benefits obligationRugi fiskal - - - Fiscal LossesBiaya masih harus dibayar 283.869 (69.015) - - 214.854 Accrued expensesPencadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai piutang 120.818 34.683 - - 155.501 losses on receivableAset tetap 393.972 (11.271) - - 382.701 Property and equipment

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Perusahaan 823.993 (65.707) - (36.138) 722.148 The CompanyEntitas anak 5.758.735 (276.474) (279.835) (97.425) 5.105.001 Subsidiaries

Jumlah asset pajak tangguhan 6.582.728 (342.181) (279.835) (133.563) 5.827.149 Total deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilitiesEntitas anak (709.970) 63.092 34.496 (3.738) (616.120) Subsidiaries

DikreditkanDikreditkan (dibebankan) ke

(dibebankan) penghasilanke laporan komprehensiflaba rugi/ lain/Credited Penyesuaian Charged to

1 Januari/ (charged) to translasi/ other 31 Desember/January 1, profit or loss Translation comprehensive December 31 ,


Aset pajak tangguhan - Perusahaan Deferred tax assets - the CompanyKewajiban Imbalan pasca kerja 111.001 17.549 - (103.216) 25.334 Employment benefits obligationBiaya masih harus dibayar 418.302 (134.433) - - 283.869 Accrued expensesPencadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai piutang 106.307 14.511 - - 120.818 losses on receivableAset tetap 300.200 93.772 - - 393.972 Property and equipment

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Perusahaan 935.810 (8.601) - (103.216) 823.993 The CompanyEntitas anak 6.999.803 (1.282.002) (43.810) 84.744 5.758.735 Subsidiaries

Jumlah asset pajak tangguhan 7.935.613 (1.290.603) (43.810) (18.472) 6.582.728 Total deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilitiesEntitas anak (743.425) 71.050 (41.483) 3.888 (709.970) Subsidiaries

Rekonsiliasi antara beban pajak Perusahaan dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to profit before tax is as follows:

2018 2017

US$ US$Laba sebelum pajak menurut laporan Profit before tax per consolidated

laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and komprehensif lain konsolidasian 12.593.132 17.145.071 other comprehensive income

Dikurangi laba entitas anak sebelum pajak Less profit of subsidiaries before dan dampak eliminasi antar perusahaan tax and effect of inter-company yang dikonsolidasian (18.972.065) (22.697.969) consolidation elimination


Manfaat pajak sesuai dengan Tax benefits by applying tarif pajak yang berlaku (1.594.733) (1.388.225) effective tax rates

Dividen luar negeri 565.346 841.714 Offshore dividendBeban yang tidak dapat diperhitungkan

menurut fiskal 597.402 347.185 Tax effect of nondeductible expenseBagian laba bersih entitas Tax expense on equity in net income

asosiasi - bersih (5.468) (24.775) of associatesLaba penjualan aset 900.403 - Gain on sale of assetBeban (pendapatan terkait) yang telah Expenses (related income) already

dikenakan pajak yang bersifat final: subjected to final tax:Pendapatan jasa (1.802.025) (1.574.883) Service revenuesBeban 1.594.590 2.037.955 ExpensesLainnya 5.161 (17.262) Others

Jumlah 260.676 221.709 Total

Beban pajak Perusahaan 260.676 221.709 Tax expense of the CompanyBeban pajak Entitas Anak 4.918.723 5.386.314 Tax expense of the - Subsidiaries

Beban pajak 5.179.399 5.608.023 Tax expense





63

Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

The details of the Group’s deferred tax assets and liabilities are as follows: Dikreditkan

Dikreditkan (dibebankan) ke(dibebankan) penghasilan

ke laporan komprehensiflaba rugi/ lain/Credited Penyesuaian Charged to

1 Januari/ (charged) to translasi/ other 31 Desember/January 1, profit or loss Translation comprehensive December 31,


Aset pajak tangguhan - Perusahaan Deferred tax assets - the CompanyKewajiban Imbalan pasca kerja 25.334 (20.104) - (36.138) (30.908) Employment benefits obligationRugi fiskal - - - Fiscal LossesBiaya masih harus dibayar 283.869 (69.015) - - 214.854 Accrued expensesPencadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai piutang 120.818 34.683 - - 155.501 losses on receivableAset tetap 393.972 (11.271) - - 382.701 Property and equipment

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Perusahaan 823.993 (65.707) - (36.138) 722.148 The CompanyEntitas anak 5.758.735 (276.474) (279.835) (97.425) 5.105.001 Subsidiaries

Jumlah asset pajak tangguhan 6.582.728 (342.181) (279.835) (133.563) 5.827.149 Total deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilitiesEntitas anak (709.970) 63.092 34.496 (3.738) (616.120) Subsidiaries

DikreditkanDikreditkan (dibebankan) ke

(dibebankan) penghasilanke laporan komprehensiflaba rugi/ lain/Credited Penyesuaian Charged to

1 Januari/ (charged) to translasi/ other 31 Desember/January 1, profit or loss Translation comprehensive December 31 ,


Aset pajak tangguhan - Perusahaan Deferred tax assets - the CompanyKewajiban Imbalan pasca kerja 111.001 17.549 - (103.216) 25.334 Employment benefits obligationBiaya masih harus dibayar 418.302 (134.433) - - 283.869 Accrued expensesPencadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai piutang 106.307 14.511 - - 120.818 losses on receivableAset tetap 300.200 93.772 - - 393.972 Property and equipment

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Perusahaan 935.810 (8.601) - (103.216) 823.993 The CompanyEntitas anak 6.999.803 (1.282.002) (43.810) 84.744 5.758.735 Subsidiaries

Jumlah asset pajak tangguhan 7.935.613 (1.290.603) (43.810) (18.472) 6.582.728 Total deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilitiesEntitas anak (743.425) 71.050 (41.483) 3.888 (709.970) Subsidiaries

Rekonsiliasi antara beban pajak Perusahaan dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to profit before tax is as follows:

2018 2017

US$ US$Laba sebelum pajak menurut laporan Profit before tax per consolidated

laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and komprehensif lain konsolidasian 12.593.132 17.145.071 other comprehensive income

Dikurangi laba entitas anak sebelum pajak Less profit of subsidiaries before dan dampak eliminasi antar perusahaan tax and effect of inter-company yang dikonsolidasian (18.972.065) (22.697.969) consolidation elimination


Manfaat pajak sesuai dengan Tax benefits by applying tarif pajak yang berlaku (1.594.733) (1.388.225) effective tax rates

Dividen luar negeri 565.346 841.714 Offshore dividendBeban yang tidak dapat diperhitungkan

menurut fiskal 597.402 347.185 Tax effect of nondeductible expenseBagian laba bersih entitas Tax expense on equity in net income

asosiasi - bersih (5.468) (24.775) of associatesLaba penjualan aset 900.403 - Gain on sale of assetBeban (pendapatan terkait) yang telah Expenses (related income) already

dikenakan pajak yang bersifat final: subjected to final tax:Pendapatan jasa (1.802.025) (1.574.883) Service revenuesBeban 1.594.590 2.037.955 ExpensesLainnya 5.161 (17.262) Others

Jumlah 260.676 221.709 Total

Beban pajak Perusahaan 260.676 221.709 Tax expense of the CompanyBeban pajak Entitas Anak 4.918.723 5.386.314 Tax expense of the - Subsidiaries

Beban pajak 5.179.399 5.608.023 Tax expense




64

31. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 31. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION

Program Iuran Imbalan Pasti - SSL dan entitas anak (Singapore)

Defined Contribution Plans - SSL and subsidiaries (Singapore)

SSL dan entitas anak diharuskan untuk memberikan kontribusi persentase tertentu dari biaya gaji atas skema manfaat pensiun untuk mendanai manfaat tersebut. Satu-satunya kewajiban bagi kelompok SSL sehubungan dengan program manfaat pensiun adalah untuk memberikan kontribusi yang ditentukan.

SSL and its subsidiaries are required to contribute a specified percentage of payroll costs to the retirement benefit scheme to fund the benefits. The only obligation of SSL and subsidiaries with respect to the retirement benefit plan is to make the specified contribution.

Program Imbalan Pasti - Perusahaan dan entitas anak (Indonesia)

Defined Benefit Plans - The Company and subsidiaries (Indonesia)

Perusahaan dan entitas anak yang berdomisili di Indonesia menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti, mencakup seluruh karyawan tetap yang didanai melalui iuran bulanan dengan administrasi pendanaan terpisah. Program pensiun imbalan pasti telah disesuaikan untuk memenuhi imbalan minimum sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak ada pendanaan atas tambahan imbalan berdasarkan Undang-undang ini. Sebagai tambahan, Perusahaan dan entitas anak yang berdomisili di dalam negeri juga memberikan kepada karyawannya imbalan jangka panjang yang tidak didanai dalam bentuk cuti besar berdasarkan masa kerja.

The Company and its subsidiaries domiciled in Indonesia provide a defined benefit pension plan, covering substantially all of their permanent employees, which is funded through monthly contributions to a separately administered fund. The benefits under such pension plan have been adjusted to cover minimum benefits under Labor Law No. 13/2003. The additional benefits under the Law are unfunded. In addition, the Company and its local subsidiaries also provide their employees with other unfunded long-term benefit in the form of vacation leaves based on the number of years in service.

Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Samudera Indonesia (DPSI) yang anggaran dasar terakhirnya yaitu berupa pengesahan atas peraturan dana pensiun dari Dana Pensiun Samudera Indonesia dan telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. KEP-042/KM.12/2006 tanggal 28 Juli 2006. Perusahaan adalah mitra Pendiri DPSI.

The pension plan is managed by Dana Pensiun Samudera Indonesia (DPSI), which its last deed of establishment of Dana Pensiun Samudera Indonesia Pension Plan Regulation and approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his decision letter No. KEP-042/KM.12/2006 dated July 28, 2006. The Company is the cofounder of DPSI.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut masing-masing sebanyak 1.963 dan 1.951 karyawan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Manajemen berpendapat bahwa estimasi atas imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutup liabilitas imbalan pasca kerja karyawan Perusahaan.

The number of employees entitled to the benefits are 1,963 and 1,951 at December 31, 2018 and 2017, respectively.

Management believes that the estimated employee benefits are adequate to cover the Company’s employee benefits obligation.

Risiko investasi Investment risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi; jika pengembalian aset program di bawah tingkat tersebut, hal itu akan mengakibatkan defisit program. Saat ini program tersebut memiliki investasi yang relatif seimbang pada efek ekuitas, instrumen utang dan real estat. Karena sifat jangka panjang dari liabilitas program, dewan dana pensiun perlu menetapkan bahwa bagian wajar dari aset program harus diinvestasikan pada efek ekuitas dan real estate untuk meningkatkan imbal hasil yang dihasilkan oleh dana.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated using a discount rate determined by reference to high quality corporate bond yields; if the return on plan asset is below this rate, it will create a plan deficit. Currently the plan has a relatively balanced investment in equity securities, debt instruments and real estates. Due to the long-term nature of the plan liabilities, the board of the pension fund considers it appropriate that a reasonable portion of the plan assets should be invested in equity securities and in real estate to leverage the return generated by the fund.

Risiko tingkat bunga Interest risk Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program; namun, sebagian akan di offset (saling hapus) oleh peningkatan imbal hasil atas investasi instrumen utang.

A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability; however, this will be partially offset by an increase in the return on the plan’s debt investments.





65

Risiko harapan hidup Longevity risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada estimasi terbaik dari mortalitas peserta program baik selama dan setelah kontrak kerja. Peningkatan harapan hidup peserta program akan meningkatkan liabilitas program.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the best estimate of the mortality of plan participants both during and after their employment. An increase in the life expectancy of the plan participants will increase the plan’s liability.

Risiko gaji Salary risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.

Asumsi dasar yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in determining employee benefits obligations as of December 31, 2018 and 2017, are as follows:

2018 2017 Tingkat kematian TMI 3 TMI 3 Mortality rate Umur pensiun normal 55-56 tahun/years 55-56 tahun/years Normal pension age Tingkat kenaikan gaji 7% per tahun/per

annum 7% per tahun/per annum Salary incremental rate

Tingkat diskonto 8,25% per tahun/per annum

6,50%-6,75% per tahun/per annum

Discount rate

Tingkat pengembalian investasi

10% per tahun/per annum


Expected return on investment rate

Tingkat pengunduran diri

10% per tahun sampai dengan usia 25 tahun, berkurang secara linear

sebesar 0% pada usia 55 tahun/10% up to age 25 and reducing linearly by

0% at age 55



0% at age 55

Resignation rate

Beban imbalan kerja Grup adalah sebagai berikut: Employee benefits expense of the Group are as

follows:

Imbalankerja jangka

Program dana Tanpa panjang lainnya/pensiun/Defined pendanaan/ Other long-term Jumlah/

pension plan Unfunded benefits TotalUS$ US$ US$ US$

Biaya jasa kini 868.338 403.349 117.186 1.388.873 Current service costsBiaya bunga (230.300) 309.021 60.772 139.493 Interest costsBiaya jasa lalu - (62.824) (17.354) (80.178) Past service costsKerugian aktuarial - - (21.838) (21.838) Actuarial losses

Komponen dari biaya imbalan Components of definedpasti yang diakui dalam benefit costs recognisedlaba rugi 638.038 649.546 138.766 1.426.350 in profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement on the net imbalan pasti - neto defined benefit liability:Keuntungan dan kerugian Actuarial gains and losses

aktuarial yang timbul dari arising from changes in perubahan asumsi keuangan (1.562.022) (416.733) - (1.978.755) financial assumptions

Keuntungan dan kerugian Actuarial gains and losses aktuarial yang timbul dari arising from experience penyesuaian atas pengalaman 219.303 100.533 - 319.836 adjustments

Hasil yang diharapkan Expected return ondari aset program 1.122.256 - - 1.122.256 plan assets

Komponen dari biaya imbalan Components of definedpasti yang diakui dalam benefit costs recognisedpenghasilan komprehensif lain (220.463) (316.200) - (536.663) other comprehensive income

Jumlah 417.575 333.346 138.766 889.687 Total

2018Imbalan pasca-kerja/

Post-employment benefits





65

Risiko harapan hidup Longevity risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada estimasi terbaik dari mortalitas peserta program baik selama dan setelah kontrak kerja. Peningkatan harapan hidup peserta program akan meningkatkan liabilitas program.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the best estimate of the mortality of plan participants both during and after their employment. An increase in the life expectancy of the plan participants will increase the plan’s liability.

Risiko gaji Salary risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.

Asumsi dasar yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in determining employee benefits obligations as of December 31, 2018 and 2017, are as follows:

2018 2017 Tingkat kematian TMI 3 TMI 3 Mortality rate Umur pensiun normal 55-56 tahun/years 55-56 tahun/years Normal pension age Tingkat kenaikan gaji 7% per tahun/per

annum 7% per tahun/per annum Salary incremental rate

Tingkat diskonto 8,25% per tahun/per annum

6,50%-6,75% per tahun/per annum

Discount rate

Tingkat pengembalian investasi



Expected return on investment rate

Tingkat pengunduran diri



0% at age 55



0% at age 55

Resignation rate

Beban imbalan kerja Grup adalah sebagai berikut: Employee benefits expense of the Group are as

follows:

Imbalankerja jangka



Biaya jasa kini 868.338 403.349 117.186 1.388.873 Current service costsBiaya bunga (230.300) 309.021 60.772 139.493 Interest costsBiaya jasa lalu - (62.824) (17.354) (80.178) Past service costsKerugian aktuarial - - (21.838) (21.838) Actuarial losses



aktuarial yang timbul dari arising from changes in perubahan asumsi keuangan (1.562.022) (416.733) - (1.978.755) financial assumptions


Hasil yang diharapkan Expected return ondari aset program 1.122.256 - - 1.122.256 plan assets

Komponen dari biaya imbalan Components of definedpasti yang diakui dalam benefit costs recognisedpenghasilan komprehensif lain (220.463) (316.200) - (536.663) other comprehensive income

Jumlah 417.575 333.346 138.766 889.687 Total






66

Imbalankerja jangka



Biaya jasa kini 816.195 317.257 102.970 1.236.422 Current service costsBiaya bunga (251.353) 315.846 59.861 124.354 Interest costsBiaya jasa lalu 5.634 42.662 103.408 151.704 Past service costsKerugian penyelesaian - 254.141 - 254.141 Loss on settlementKerugian aktuarial - - 95.449 95.449 Actuarial losses



aktuarial yang timbul dari arising from changes in perubahan asumsi keuangan 1.435.169 394.305 - 1.829.474 financial assumptions


Hasil yang diharapkan Expected return ondari aset program (2.090.502) - - (2.090.502) plan assets

Penyesuaian untuk aset imbalan Adjustment for restrictions on pasti yang dibatasi (699.241) - - (699.241) the defined benefit assets

Komponen dari biaya imbalan Components of definedpasti yang diakui dalam benefit costs recognisedpenghasilan komprehensif lain (501.803) 403.479 - (98.324) other comprehensive income

Jumlah 68.673 1.333.385 361.688 1.763.746 Total



Liabilitas imbalan kerja Grup adalah sebagai berikut: The employee benefits obligation of the Group are as follows:

Imbalankerja jangka

Program dana Tanpa panjang lainnya/pensiun/Defined pendanaan/ Other long-term

pension plan Unfunded benefitsUS$ US$ US$

Nilai kini kewajiban Present value of employee imbalan kerja 13.716.209 4.595.479 953.927 benefits obligation

Nilai wajar aset program (15.176.510) - - Fair value of plan assets

Status pendanaan (1.460.301) 4.595.479 953.927 Funded statusDampak atas batas aset - - - Effect of asset ceiling

Aset Program (1.460.301) - - Program Assets

Liabilitas imbalan pasca kerja - 4.595.479 953.927 Employee benefits obligation

31 Desember/December 31, 2018Imbalan pasca-kerja/


Imbalankerja jangka



Nilai kini kewajiban Present value of employee imbalan kerja 15.103.546 5.076.506 969.828 benefits obligation

Nilai wajar aset program (17.175.759) - - Fair value of plan assets

Status pendanaan (2.072.213) 5.076.506 969.828 Funded statusDampak atas batas aset - - - Effect of asset ceiling

Aset Program (2.072.213) - - Program assets

Liabilitas imbalan pasca kerja - 5.076.506 969.828 Employee benefits obligation

31 Desember/December 31, 2017Imbalan pasca-kerja/






67

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Movements in the present value of employee benefits obligation are as follows:

Imbalankerja jangka



Saldo awal tahun 15.103.546 5.076.506 969.828 21.149.880 Balance at beginning of yearAkuisisi entitas anak 156.476 82.913 44.280 283.669 Acquisition of subsidiariesMutasi karyawan (494.426) (110.220) (18.662) (623.308) Employee transfer Biaya jasa kini 1.108.678 403.349 117.186 1.629.213 Current service costBeban bunga 804.599 309.021 60.772 1.174.392 Interest costBiaya jasa lalu - (62.824) (17.354) (80.178) Past service costPengukuran kembali Remeasurement (gains)/losses:

(keuntungan/kerugian):Keuntungan dan kerugian Actuarial gains and losses

aktuarial yang timbul dari arising from changes perubahan asumsi keuangan (1.562.022) (416.733) (73.591) (2.052.346) in financial assumptions

Keuntungan dan kerugian Actuarial gains and losses aktuarial yang timbul dari arising from experience penyesuaian atas pengalaman 219.303 100.533 51.753 371.589 adjustments

Pembayaran manfaat (637.888) (456.729) (114.538) (1.209.155) Benefit paymentEfek selisih kurs (982.057) (330.337) (65.747) (1.378.141) Effect of foreign exchange

Saldo akhir tahun 13.716.209 4.595.479 953.927 19.265.615 Balance at end of year



Imbalankerja jangka



Saldo awal tahun 11.833.893 4.214.705 751.840 16.800.438 Balance at beginning of yearMutasi karyawan (359.109) (61.710) (11.489) (432.308) Employee transfer Biaya jasa kini 1.059.413 317.257 102.970 1.479.640 Current service costBeban bunga 842.107 315.846 59.861 1.217.814 Interest costBiaya jasa lalu 5.634 42.662 103.408 151.704 Past service costKerugian penyelesaian - 254.141 - 254.141 Loss on settlementPengukuran kembali Remeasurement (gains)/losses:


aktuarial yang timbul dari arising from changes perubahan asumsi keuangan 1.435.169 394.305 56.118 1.885.592 in financial assumptions


Pembayaran manfaat (426.827) (364.312) (123.360) (914.499) Benefit paymentEfek selisih kurs (139.505) (45.562) (8.851) (193.918) Effect of foreign exchange








67

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Movements in the present value of employee benefits obligation are as follows:

Imbalankerja jangka



Saldo awal tahun 15.103.546 5.076.506 969.828 21.149.880 Balance at beginning of yearAkuisisi entitas anak 156.476 82.913 44.280 283.669 Acquisition of subsidiariesMutasi karyawan (494.426) (110.220) (18.662) (623.308) Employee transfer Biaya jasa kini 1.108.678 403.349 117.186 1.629.213 Current service costBeban bunga 804.599 309.021 60.772 1.174.392 Interest costBiaya jasa lalu - (62.824) (17.354) (80.178) Past service costPengukuran kembali Remeasurement (gains)/losses:


aktuarial yang timbul dari arising from changes perubahan asumsi keuangan (1.562.022) (416.733) (73.591) (2.052.346) in financial assumptions


Pembayaran manfaat (637.888) (456.729) (114.538) (1.209.155) Benefit paymentEfek selisih kurs (982.057) (330.337) (65.747) (1.378.141) Effect of foreign exchange




Imbalankerja jangka



Saldo awal tahun 11.833.893 4.214.705 751.840 16.800.438 Balance at beginning of yearMutasi karyawan (359.109) (61.710) (11.489) (432.308) Employee transfer Biaya jasa kini 1.059.413 317.257 102.970 1.479.640 Current service costBeban bunga 842.107 315.846 59.861 1.217.814 Interest costBiaya jasa lalu 5.634 42.662 103.408 151.704 Past service costKerugian penyelesaian - 254.141 - 254.141 Loss on settlementPengukuran kembali Remeasurement (gains)/losses:


aktuarial yang timbul dari arising from changes perubahan asumsi keuangan 1.435.169 394.305 56.118 1.885.592 in financial assumptions


Pembayaran manfaat (426.827) (364.312) (123.360) (914.499) Benefit paymentEfek selisih kurs (139.505) (45.562) (8.851) (193.918) Effect of foreign exchange







68

Mutasi nilai wajar dari aset program adalah sebagai berikut:

Movements in the fair value of the plan assets were as follows:

2018 2017US$ US$

Nilai wajar aset program- awal 17.175.759 14.705.973 Opening fair value of plan assetsAkuisisi entitas anak 148.905 - Acquisition of subsidiariesPenghasilan bunga 1.034.899 1.145.255 Interest incomePengukuran kembali Remeasurement

keuntungan/(kerugian) (1.122.256) 2.090.502 gain/(loss)Kontribusi dari peserta program 240.340 243.218 Contributions from plan participantsSelisih kurs atas program valuta asing (1.091.323) (150.552) Exchange differences on foreign plansPerpindahan aset program (571.926) (431.811) Transfer of assets programPembayaran manfaat (637.888) (426.826) Benefits paid

Nilai wajar aset program - akhir 15.176.510 17.175.759 Closing fair value of plan assets


Kategori utama aset program pada akhir periode pelaporan untuk setiap kategori adalah sebagai berikut:

The major categories of plan assets at the end of the reporting period for each category are as follows:

2018 2017US$ US$

Deposito 2.334.147 3.469.503 DepositsInstrumen ekuitas 2.663.477 3.600.039 Equity instrumentsInstrumen utang 7.494.160 4.433.063 Debt instrumentsAset lainnya 2.684.726 5.673.154 Other assets

Jumlah 15.176.510 17.175.759 Total

Nilai wajar aset program/Fair value of plan assets


Aset lainnya sebagian besar terdiri dari reksa dana dan properti.

Other assets are mostly comprised of mutual funds and properties.

Bagian dari instrumen ekuitas adalah saham PT Samudera Indonesia Tbk.

Portion of equity instruments are shares of PT Samudera Indonesia Tbk.

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

Imbalankerja jangka



Nilai kini kewajiban Present value of definedimbalan kerja benefit obligation

Tingkat diskonto awal 13.716.209 4.595.479 953.927 Beginning discount rateTingkat diskonto -1% 14.235.181 4.773.566 955.768 Discount rate -1%Tingkat diskonto +1% 12.653.035 4.265.994 890.481 Discount rate +1%

Tingkat gaji Salary increase rateTingkat gaji awal 13.716.209 4.595.479 953.927 Beginning salary increase rateTingkat gaji -1% 12.805.246 4.314.306 869.310 Salary increase rate -1%Tingkat gaji +1% 14.063.666 4.723.365 955.473 Salary increase rate +1%







69

Imbalankerja jangka




Tingkat diskonto awal 15.103.546 5.076.506 969.828 Beginning discount rateTingkat diskonto -1% 16.144.367 5.380.085 1.019.140 Discount rate -1%Tingkat diskonto +1% 14.115.234 4.778.987 924.929 Discount rate +1%

Tingkat gaji Salary increase rateTingkat gaji awal 15.103.546 5.076.506 969.828 Beginning salary increase rateTingkat gaji -1% 14.102.970 4.845.662 924.945 Salary increase rate -1%Tingkat gaji +1% 16.108.339 5.322.419 1.018.196 Salary increase rate +1%



32. LABA PER SAHAM DASAR 32. BASIC EARNINGS PER SHARE

2018 2017US$ US$

Laba yang dapat diatribusikan Profit attributable to Ownerskepada pemilik entitas induk 7.299.488 9.679.810 of the Company

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of sharesuntuk menghitung laba bersih for calculation of basic earningsper saham dasar (satuan penuh) 3.275.120.000 3.275.120.000 per share (full amounts)

Laba bersih per saham dasar (satuan penuh) 0,002 0,003 Earnings per share (full amounts)

Perusahaan tidak memiliki potensi dilusi saham. The Company has no potential dilutive shares.

33. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 33. NATURE OF RELATIONSHIP AND

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship a. Pihak berelasi yang pemegang saham utamanya

sama dengan Grup: a. Related parties with the same majority

shareholders as the Group:

- PT Tata Bandar Samudera - PT Kuala Jaya Samudera - PT Banjar Jaya Samudera - PT Samudera Energi Tangguh - PT Ampel Jaya - PT Musi Kalijaya - PT Praweda Sarana Informatika - PT Samudera Indonesia Logistik Kargo - PT Prima Bandar Samudera - PT Cumawis Indonesia - PT Samudera Yogyakarta Logistik - PT Merak Jaya Asri - PT Satuan Harapan Indonesia - PT Ista Indonesia - PT Deli Jaya Samudera - PT Samudera Rekso Asri - PT Asuransi Bintang Tbk - Koperasi Samudera Indonesia Group - Dana Pensiun Samudera Indonesia - PT Samudera Banjarmasin Logistik - PT Ampel Tally Jaya - PT Galangan Kapal Yasa Wahana Tirta Samudera

b. PT Samudera Indonesia Tangguh dan PT Ngrumat

Bondo Utomo adalah pemegang saham Perusahaan.

b. PT Samudera Indonesia Tangguh and PT Ngrumat Bondo Utomo are the shareholders of the Company.





69

Imbalankerja jangka




Tingkat diskonto awal 15.103.546 5.076.506 969.828 Beginning discount rateTingkat diskonto -1% 16.144.367 5.380.085 1.019.140 Discount rate -1%Tingkat diskonto +1% 14.115.234 4.778.987 924.929 Discount rate +1%

Tingkat gaji Salary increase rateTingkat gaji awal 15.103.546 5.076.506 969.828 Beginning salary increase rateTingkat gaji -1% 14.102.970 4.845.662 924.945 Salary increase rate -1%Tingkat gaji +1% 16.108.339 5.322.419 1.018.196 Salary increase rate +1%



32. LABA PER SAHAM DASAR 32. BASIC EARNINGS PER SHARE

2018 2017US$ US$

Laba yang dapat diatribusikan Profit attributable to Ownerskepada pemilik entitas induk 7.299.488 9.679.810 of the Company

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of sharesuntuk menghitung laba bersih for calculation of basic earningsper saham dasar (satuan penuh) 3.275.120.000 3.275.120.000 per share (full amounts)

Laba bersih per saham dasar (satuan penuh) 0,002 0,003 Earnings per share (full amounts)

Perusahaan tidak memiliki potensi dilusi saham. The Company has no potential dilutive shares.

33. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 33. NATURE OF RELATIONSHIP AND

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship a. Pihak berelasi yang pemegang saham utamanya

sama dengan Grup: a. Related parties with the same majority

shareholders as the Group:

- PT Tata Bandar Samudera - PT Kuala Jaya Samudera - PT Banjar Jaya Samudera - PT Samudera Energi Tangguh - PT Ampel Jaya - PT Musi Kalijaya - PT Praweda Sarana Informatika - PT Samudera Indonesia Logistik Kargo - PT Prima Bandar Samudera - PT Cumawis Indonesia - PT Samudera Yogyakarta Logistik - PT Merak Jaya Asri - PT Satuan Harapan Indonesia - PT Ista Indonesia - PT Deli Jaya Samudera - PT Samudera Rekso Asri - PT Asuransi Bintang Tbk - Koperasi Samudera Indonesia Group - Dana Pensiun Samudera Indonesia - PT Samudera Banjarmasin Logistik - PT Ampel Tally Jaya - PT Galangan Kapal Yasa Wahana Tirta Samudera

b. PT Samudera Indonesia Tangguh dan PT Ngrumat

Bondo Utomo adalah pemegang saham Perusahaan.

b. PT Samudera Indonesia Tangguh and PT Ngrumat Bondo Utomo are the shareholders of the Company.




70

c. Perusahaan-perusahaan dimana Grup memiliki pengaruh signifikan (asosiasi) dan kontrol bersama (ventura bersama):

c. Companies where the Group has significant influence (associate) and joint control (joint venture):

- PT Asta Rika Stuwarindo - PT GAC Samudera Logistics - LNG East-West Shipping Co. (Singapore) Pte. Ltd. - PT KCTC Samudera Logistics - PT Samudera Golden Mitra - PT Samudera Laksana Perdana - PT Perusahaan Pelayaran Nusantara Panurjwan - Samudera Bharata Feeder Pvt. Ltd.

Transaksi-transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain:

The Group entered into certain transactions with related parties, including the following:

a. 3% dari jumlah pendapatan jasa pada 2018 dan 2017, merupakan penyediaan jasa kepada pihak berelasi. Pada tanggal pelaporan, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 2% dari jumlah aset konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

a. Services rendered to related parties constituted 3% in 2018 and 2017 of the total service revenues. At reporting date, the receivables from these services were presented as trade accounts receivable, which constituted 2%, of the total consolidated assets as of December 31, 2018 and 2017.

b. 2% dari jumlah pembelian masing-masing pada

2018 dan 2017, merupakan pembelian jasa dari pihak berelasi. Pada tanggal pelaporan, utang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari utang usaha, yang meliputi 1% dari jumlah liabilitas konsolidasian masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

b. Purchases of services from related parties constituted 2% in 2018 and 2017 of the total purchases. At reporting date, the liabilities for these purchases were presented as trade accounts payable which constituted 1%, respectively, of the total consolidated liabilities as of December 31, 2018 and 2017.

c. Transaksi-transaksi di luar usaha dengan pihak

berelasi adalah sebagai berikut: c. Non-trade transactions with the related parties

are as follows:

Piutang lain-lain dari pihak berelasi Other accounts receivable from related parties


2018 2017US$ US$

Koperasi Samudera Indonesia Grup 353.440 9.319 Koperasi Samudera Indonesia GrupPT KCTC Samudera Logistics 326.242 13.355 PT KCTC Samudera LogisticsPT Satuan Harapan Indonesia 303.003 - PT Satuan Harapan IndonesiaPT Samudera Golden Mitra 156.545 2.252 PT Samudera Golden MitraPT Tata Bandar Samudera 78.564 71.223 PT Tata Bandar SamuderaPT Ista Indonesia 71.463 44.911 PT Ista IndonesiaLain-lain 343.449 747.050 Others Jumlah 1.632.706 888.110 TotalCadangan penyisihan penurunan nilai (101.477) (52.820) Allowance for impairment losses

Jumlah 1.531.229 835.290 Total

Persentase terhadap jumlah aset (%) 0,26 0,14 Percentage to total assets (%)

Manajemen Grup berpendapat bahwa cadangan penyisihan penurunan nilai atas piutang lain-lain dari pihak berelasi tersebut adalah cukup.

The Group’s management believes that the allowance for impairment losses from other accounts receivable from related parties is adequate.





71

Utang lain-lain kepada pihak berelasi Other accounts payable to related parties


2018 2017US$ US$

Koperasi Samudera Indonesia Group 370.814 52.460 Koperasi Samudera Indonesia GroupPT Galangan Kapal Yasa PT Galangan Kapal Yasa

Wahana Tirta Samudera 236.456 26.990 Wahana Tirta SamuderaDana Pensiun Samudera Indonesia 229.745 117.982 Dana Pensiun Samudera IndonesiaPT Samudera Rekso Asri 188.692 316.145 PT Samudera Rekso AsriPT Prima Bandar Samudera 177.771 - PT Prima Bandar SamuderaPT Praweda Sarana Informatika 107.473 129.858 PT Praweda Sarana InformatikaPT Ista Indonesia 98.619 404.290 PT Ista IndonesiaPT Satuan Harapan Indonesia 77.473 - PT Satuan Harapan IndonesiaPT Samudera Indonesia Tangguh 75.087 65.742 PT Samudera Indonesia TangguhPT Samudera Indonesia Logistik Kargo 68.100 67.744 PT Samudera Indonesia Logistik KargoLain-lain 347.818 939.657 Others

Jumlah 1.978.048 2.120.868 Total

Persentase terhadap jumlah liabilitas (%) 0,67 0,75 Percentage to total liabilities (%)

34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA

UANG SELAIN MATA UANG FUNGSIONAL 34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES

DENOMINATED IN CURRENCIES OTHER THAN FUNCTIONAL CURRENCY

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain mata uang fungsional sebagai berikut:

At December 31, 2018 and 2017, the Group’s monetary assets and liabilities denominated in currencies other than functional currency are as follows:

Mata uang Ekuivalen Dolar Mata uang Ekuivalen Dolar asing/ Amerika Serikat asing/ Amerika Serikat

Foreign US Dollar Foreign US DollarCurrencies Equivalents Currencies Equivalents

US$ US$Aset Moneter/Monetary AssetsKas dan setara kas/ USD *) 4.845.040 4.845.040 4.330.923 4.330.923 Cash and cash IDR **) 196.913.535.822 13.598.062 235.513.400.842 17.383.629

equivalents INR 91.995.505 1.321.360 166.296.880 2.603.455 THB 48.990.756 1.505.094 40.086.298 1.229.445 SGD 2.493.014 1.825.380 1.169.701 874.904 MYR 4.082.905 984.903 7.243.500 1.783.241 Lainnya/Others 272.208 -

Aset keuanganlainnya - lancar/

Other financial assets - current IDR **) 14.640.291 1.011 13.692.422 1.011

THB 1.445.422 44.406 1.426.357 43.745

Piutang usaha/Trade accounts

receivable USD *) 1.296.511 1.296.511 414.446 414.446 IDR **) 167.718.967.157 11.582.002 173.665.134.289 12.818.507 THB 81.685.601 2.509.545 90.325.628 2.770.282 INR 91.869.148 1.319.545 64.084.845 1.003.278 SGD 22.533.187 16.498.754 23.774.859 17.782.938 MYR 5.119.844 1.235.040 6.495.391 1.599.314 AED 7.483.063 2.035.863 3.528.505 960.190 Lainnya/Others 2.057 22.948

Jumlah Aset Moneter/Total Monetary Assets 60.876.781 65.622.256

31 Desember/December 31, 201731 Desember/December 31, 2018





71

Utang lain-lain kepada pihak berelasi Other accounts payable to related parties


2018 2017US$ US$

Koperasi Samudera Indonesia Group 370.814 52.460 Koperasi Samudera Indonesia GroupPT Galangan Kapal Yasa PT Galangan Kapal Yasa

Wahana Tirta Samudera 236.456 26.990 Wahana Tirta SamuderaDana Pensiun Samudera Indonesia 229.745 117.982 Dana Pensiun Samudera IndonesiaPT Samudera Rekso Asri 188.692 316.145 PT Samudera Rekso AsriPT Prima Bandar Samudera 177.771 - PT Prima Bandar SamuderaPT Praweda Sarana Informatika 107.473 129.858 PT Praweda Sarana InformatikaPT Ista Indonesia 98.619 404.290 PT Ista IndonesiaPT Satuan Harapan Indonesia 77.473 - PT Satuan Harapan IndonesiaPT Samudera Indonesia Tangguh 75.087 65.742 PT Samudera Indonesia TangguhPT Samudera Indonesia Logistik Kargo 68.100 67.744 PT Samudera Indonesia Logistik KargoLain-lain 347.818 939.657 Others

Jumlah 1.978.048 2.120.868 Total

Persentase terhadap jumlah liabilitas (%) 0,67 0,75 Percentage to total liabilities (%)

34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA

UANG SELAIN MATA UANG FUNGSIONAL 34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES

DENOMINATED IN CURRENCIES OTHER THAN FUNCTIONAL CURRENCY

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain mata uang fungsional sebagai berikut:

At December 31, 2018 and 2017, the Group’s monetary assets and liabilities denominated in currencies other than functional currency are as follows:



US$ US$Aset Moneter/Monetary AssetsKas dan setara kas/ USD *) 4.845.040 4.845.040 4.330.923 4.330.923 Cash and cash IDR **) 196.913.535.822 13.598.062 235.513.400.842 17.383.629

equivalents INR 91.995.505 1.321.360 166.296.880 2.603.455 THB 48.990.756 1.505.094 40.086.298 1.229.445 SGD 2.493.014 1.825.380 1.169.701 874.904 MYR 4.082.905 984.903 7.243.500 1.783.241 Lainnya/Others 272.208 -

Aset keuanganlainnya - lancar/

Other financial assets - current IDR **) 14.640.291 1.011 13.692.422 1.011

THB 1.445.422 44.406 1.426.357 43.745

Piutang usaha/Trade accounts

receivable USD *) 1.296.511 1.296.511 414.446 414.446 IDR **) 167.718.967.157 11.582.002 173.665.134.289 12.818.507 THB 81.685.601 2.509.545 90.325.628 2.770.282 INR 91.869.148 1.319.545 64.084.845 1.003.278 SGD 22.533.187 16.498.754 23.774.859 17.782.938 MYR 5.119.844 1.235.040 6.495.391 1.599.314 AED 7.483.063 2.035.863 3.528.505 960.190 Lainnya/Others 2.057 22.948

Jumlah Aset Moneter/Total Monetary Assets 60.876.781 65.622.256





72



US$ US$

Liabilitas Moneter/Monetary LiabilitiesUtang bank jangka

pendek/Short-termbank loans IDR **) 126.150.000.000 8.711.415 71.150.000.033 5.251.698

Utang usaha/Trade accounts

payable US$ *) 160.276 160.276 539.711 539.711 IDR **) 97.692.502.607 6.746.254 81.687.806.899 6.029.510 SGD 14.805.619 10.840.644 15.500.890 11.594.232 EUR 28.537 32.635 144.210 172.159 Lainnya/Others 2.708.840 1.626.877

Utang jangka panjang/Long-term loans US$ *) 7.757.065 7.757.065 6.713.665 6.713.665

IDR **) 23.770.272.214 1.641.480 27.573.984.413 2.035.281 SGD 14.134.025 10.348.905 15.965.550 11.941.791 THB 14.224.106 436.933 16.411.674 503.345 JPY 732.046.656 6.628.159 - -

Jumlah Liabilitas Moneter/Total Monetary Liabilities 56.012.606 46.408.269

Aset Moneter - Bersih/Monetary Assets - Net 4.864.179 19.213.987


*) Adalah aset/liabilitas dalam mata uang Dolar Amerika Serikat untuk entitas dengan mata uang fungsional Rupiah.

*) These are monetary assets/liabilities in U.S.Dollar of entities whose functional currency is Rupiah.

**) Adalah aset/liabilitas dalam mata uang Rupiah

untuk entitas dengan mata uang fungsional Dolar Amerika Serikat.

**) These are monetary assets/liabilities in Rupiah of entities whose functional currency is U.S.Dollar.

Kurs konversi yang digunakan Grup adalah sebagai berikut:

The conversion rates used by the Group are as follows:


2018 2017US$ US$

Mata uang asing Foreign currenciesRupiah Indonesia 0,000069 0,000074 Indonesian Rupiah Dolar Singapura 0,732198 0,747972 Singapore Dollar Ringgit Malaysia 0,241226 0,246185 Malaysian Ringgit Dirham UEA 0,272063 0,272124 UAE Dirham Baht Thailand 0,030722 0,030670 Thai Baht Rupee India 0,014363 0,015655 Indian Rupee Euro 1,143550 1,193801 EuroYen Jepang 0,009054 0,008874 Japanese Yen

35. INFORMASI SEGMEN 35. SEGMENT INFORMATION

Informasi yang dilaporkan kepada Direksi untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen memfokuskan pada jenis jasa yang diberikan atau disediakan. Segmen yang dilaporkan Grup merupakan kegiatan sebagai berikut:

Information reported to Directors for the purpose of resources allocation and assessment of segment performance focuses on type of services delivered or provided. The Group’s reportable segments are engaged in the following:

1. Jasa pelayaran dan keagenan 2. Logistik dan terminal 3. Lainnya

1. Shipping and agency 2. Logistics and terminal 3. Others





73

Pendapatan dan hasil segmen Segment revenue and result Berikut ini merupakan analisa pendapatan dan hasil segmen Grup berdasarkan segmen dilaporkan:

The following is an analysis of the Group’s revenue and segment results by reportable segments:

2018 2017 2018 2017US$ US$ US$ US$

Jasa pelayaran dan keagenan 356.799.565 311.885.531 31.789.160 31.874.689 Shipping and agencyLogistik dan terminal 142.297.130 141.844.938 30.302.797 31.155.397 Logistics and terminalLainnya 5.575.122 3.523.406 1.711.356 1.860.626 Others

Jumlah 504.671.817 457.253.875 63.803.313 64.890.712 TotalEliminasi (22.225.695) (26.499.201) - - Elimination

Konsolidasian 482.446.122 430.754.674 63.803.313 64.890.712 Consolidated

Beban umum dan General and administrative administrasi (41.399.798) (40.679.820) expenses

Beban keuangan (11.385.834) (9.549.359) Finance costPenghasilan bunga 1.078.857 1.132.030 Interest incomeBagian atas laba (rugi) bersih Equity in net income (loss)

entitas asosiasi 729.600 149.744 of associatesKeuntungan kurs mata uang Gain on foreign

asing - bersih (704.416) 588.311 exchange - netKeuntungan

bersih lainnya 471.410 613.453 Other gains - net

Laba sebelum pajak 12.593.132 17.145.071 Income before tax

Pendapatan segmen/ Laba segmen/Segment revenues Segment profit

Kebijakan akuntansi dari segmen dilaporkan adalah sama dengan kebijakan akuntansi Grup seperti dijabarkan pada Catatan 3. Laba segmen merupakan laba yang diperoleh setiap segmen tanpa memperhitungkan alokasi beban umum dan administrasi, penghasilan bunga, beban keuangan, keuntungan dan kerugian lain-lain dan beban pajak. Hal ini merupakan pengukuran yang dilaporkan kepada Direksi sebagai pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen.

The accounting policies of the reportable segments are the same as the Group accounting policies described in Note 3. Segment profit represents the profit earned by each segment without allocation of general and administrative expense, interest income, finance costs, other gains and losses and tax expense. This is the measure reported to the Directors as the chief operating decision maker for the purposes of resource allocation and assessment of segment performance.

Aset dan liabilitas segmen Segment assets and liabilities


2018 2017US$ US$

Aset segmen Segment AssetsJasa pelayaran dan keagenan 707.371.012 693.817.817 Shipping and agencyLogistik dan terminal 167.967.046 153.315.995 Logistics and terminalLainnya 21.201.778 24.044.216 Others

Jumlah 896.539.836 871.178.028 TotalEliminasi (312.715.150) (300.670.838) EliminationAset tidak dapat dialokasikan 15.966.060 18.280.463 Unallocated assets

Konsolidasian 599.790.746 588.787.653 Consolidated

Liabilitas segmen Segment LiabilitiesJasa pelayaran dan keagenan 228.238.147 227.359.093 Shipping and agencyLogistik dan terminal 89.384.427 79.251.055 Logistics and terminalLainnya 379.154 930.749 Others

Jumlah 318.001.728 307.540.897 TotalEliminasi (45.054.841) (32.122.464) EliminationLiabilitas yang tidak dapat dialokasi 20.211.391 7.386.140 Unallocated liabilities

Jumlah liabilitas konsolidasian 293.158.278 282.804.573 Consolidated total liabilities





73

Pendapatan dan hasil segmen Segment revenue and result Berikut ini merupakan analisa pendapatan dan hasil segmen Grup berdasarkan segmen dilaporkan:

The following is an analysis of the Group’s revenue and segment results by reportable segments:

2018 2017 2018 2017US$ US$ US$ US$

Jasa pelayaran dan keagenan 356.799.565 311.885.531 31.789.160 31.874.689 Shipping and agencyLogistik dan terminal 142.297.130 141.844.938 30.302.797 31.155.397 Logistics and terminalLainnya 5.575.122 3.523.406 1.711.356 1.860.626 Others

Jumlah 504.671.817 457.253.875 63.803.313 64.890.712 TotalEliminasi (22.225.695) (26.499.201) - - Elimination


Beban umum dan General and administrative administrasi (41.399.798) (40.679.820) expenses

Beban keuangan (11.385.834) (9.549.359) Finance costPenghasilan bunga 1.078.857 1.132.030 Interest incomeBagian atas laba (rugi) bersih Equity in net income (loss)

entitas asosiasi 729.600 149.744 of associatesKeuntungan kurs mata uang Gain on foreign

asing - bersih (704.416) 588.311 exchange - netKeuntungan

bersih lainnya 471.410 613.453 Other gains - net

Laba sebelum pajak 12.593.132 17.145.071 Income before tax

Pendapatan segmen/ Laba segmen/Segment revenues Segment profit

Kebijakan akuntansi dari segmen dilaporkan adalah sama dengan kebijakan akuntansi Grup seperti dijabarkan pada Catatan 3. Laba segmen merupakan laba yang diperoleh setiap segmen tanpa memperhitungkan alokasi beban umum dan administrasi, penghasilan bunga, beban keuangan, keuntungan dan kerugian lain-lain dan beban pajak. Hal ini merupakan pengukuran yang dilaporkan kepada Direksi sebagai pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen.

The accounting policies of the reportable segments are the same as the Group accounting policies described in Note 3. Segment profit represents the profit earned by each segment without allocation of general and administrative expense, interest income, finance costs, other gains and losses and tax expense. This is the measure reported to the Directors as the chief operating decision maker for the purposes of resource allocation and assessment of segment performance.

Aset dan liabilitas segmen Segment assets and liabilities


2018 2017US$ US$

Aset segmen Segment AssetsJasa pelayaran dan keagenan 707.371.012 693.817.817 Shipping and agencyLogistik dan terminal 167.967.046 153.315.995 Logistics and terminalLainnya 21.201.778 24.044.216 Others

Jumlah 896.539.836 871.178.028 TotalEliminasi (312.715.150) (300.670.838) EliminationAset tidak dapat dialokasikan 15.966.060 18.280.463 Unallocated assets

Konsolidasian 599.790.746 588.787.653 Consolidated

Liabilitas segmen Segment LiabilitiesJasa pelayaran dan keagenan 228.238.147 227.359.093 Shipping and agencyLogistik dan terminal 89.384.427 79.251.055 Logistics and terminalLainnya 379.154 930.749 Others

Jumlah 318.001.728 307.540.897 TotalEliminasi (45.054.841) (32.122.464) EliminationLiabilitas yang tidak dapat dialokasi 20.211.391 7.386.140 Unallocated liabilities

Jumlah liabilitas konsolidasian 293.158.278 282.804.573 Consolidated total liabilities




74

Untuk tujuan monitoring kinerja segmen dan pengalokasian sumber daya diantara segmen, aset dialokasikan ke segmen dilaporkan, kecuali untuk aset yang tidak dapat dialokasikan.

For the purposes of monitoring segment performance and allocating resources between segments, assets are allocated to reportable segments, except for unallocated assets.

Informasi segmen lainnya Other segment information

2018 2017 2018 2017US$ US$ US$ US$

Jasa pelayaran dan keagenan 19.414.522 20.196.093 20.861.204 7.202.649 Shipping and agencyLogistik dan terminal 7.069.651 6.645.270 16.347.909 13.599.981 Logistics and terminalLainnya 25.485 24.345 101.007 55.101 Others


Penyusutan dan amortisasi/ Pengeluaran modal/Depreciation and amortization Capital expenditures

Pendapatan berdasarkan Pasar Geografis Revenues by Geographical Market

Tabel berikut ini menunjukkan distribusi atas pendapatan konsolidasian Grup berdasarkan pasar geografis:

The following table shows the distribution of the Group’s consolidated revenues by geographical market:

Pasar Geografis 2018 2017 Geographical MarketUS$ US$

Indonesia 291.947.700 242.555.700 IndonesiaAsia Tenggara (kecuali Indonesia) 100.283.966 119.690.982 Southeast Asia (except Indonesia)Timur Tengah dan India 77.637.674 52.075.389 Middle East and IndiaLain-lain 12.576.782 16.432.603 OthersJumlah 482.446.122 430.754.674 Total

Pendapatan berdasarkan

geographical market

pasar geografis/Sales revenue by

36. IKATAN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN 36. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS PT Prima Nur Panurjwan (PNP) PT Prima Nur Panurjwan (PNP) a. Pada bulan Mei 2003, PNP, entitas anak,

melakukan perjanjian build, operate and transfer dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (Pelindo II) atas Dermaga Serbaguna Nusantara. Berdasarkan perjanjian ini, PNP akan membangun dermaga tersebut dalam waktu 5 tahun sejak Juni 2003 dan akan berhak untuk mengoperasikan dermaga tersebut selama 25 tahun, yang kemudian kepemilikan atas dermaga tersebut akan dialihkan ke Pelindo II. Pada tahun 2005, Dermaga Serbaguna Nusantara memulai usahanya secara komersil dan sebagai akibatnya, hak dan kewajiban PNP adalah sebagai berikut:

a. In May 2003, PNP, a subsidiary company, entered into a build, operate and transfer agreement with PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (Pelindo II)on the Serbaguna Nusantara Port. Under this agreement, PNP will build the port in 5 years period from June 2003 and will have the right to operate the port for 25 years, after which the ownership of the port will be transferred to Pelindo II. In 2005, Serbaguna Nusantara Port started its commercial operations and consequently, PNP’s rights and obligations commenced as follows:

1) Membayar iuran bulanan kepada Pelindo II. 1) Payment of monthly contribution to

Pelindo II. 2) Menerima 50% bagian dari jumlah tagihan

Pelindo II atas kegiatan jasa tambat.

2) Receipt of 50% share on Pelindo II’s invoices on berthing services.

b. Pada tanggal 17 September 2003, PNP

mengadakan perjanjian kerjasama jasa pengoperasian dengan Pelindo II cabang Tanjung Priok atas lapangan penumpukan di Lapangan Lini I 005, 006, dan 007 Sisi Barat Pelabuhan Nusantara II Pelabuhan Tanjung Priok untuk jangka waktu lima belas (15) tahun terhitung mulai tanggal 8 Agustus 2003 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2018.

b. On September 17, 2003, PNP entered into an operating service agreement with the Pelindo II Tanjung Priok branch of the yard on the Ground Line I 005, 006, and 007 West Side Port Nusantara II Tanjung Priok Port for a period of fifteen (15) years from August 8, 2003 until August 7, 2018.





75

Berdasarkan perjanjian tersebut, PNP berkewajiban untuk membayar kepada Pelindo II uang sewa yang dibayar di muka untuk jangka waktu satu tahun. Uang sewa tersebut disajikan sebagai "biaya dibayar dimuka" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Based on the agreement, PNP is obliged to pay to Pelindo II rent in advance for a period of one year. The rent is presented as "prepaid expense" in the consolidated statements of financial position.

Kewajiban sewa masa depan yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

The future noncancellable lease commitment are as follows:

Tahun/Year Jumlah/Amount (Rp)

2019 8.015.579.970

Pada 23 November 2018, Perusahaan dan Pelindo II melakukan negosiasi mengenai tingkat nominal sewa yang baru sampai dengan 7 Agustus 2019.

On November 23, 2018, PNP and Pelindo II negotiated the new lease nominal rate until August 7, 2019.

PT PBM Tangguh Samudera Jaya (TSJ) PT PBM Tangguh Samudera Jaya (TSJ)

Pada tanggal 5 Agustus 2014 berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) kepada Menteri BUMN Republik Indonesia No.UT. 02/5/8/9/PI. II-14 telah diajukan permohonan persetujuan atas kerjasama bongkar muat di Dermaga 303-305 Pelabuhan Tanjung Priok dengan TSJ.

On August 5, 2014, in accordance with the decision letter issued by Director of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) to Indonesian Republic BUMN Minister No. UT. 02/5/8/9/PI. II-14 has requested stevedoring agreement at the Port 303-305 of Tanjung Priok with TSJ.

PT Pelabuhan Samudera Palaran (PSP)


PSP, entitas anak, melakukan perjanjian operasi gabungan dengan Pelindo IV dan Pemerintah Kota Samarinda dimana PSP setuju untuk membangun, mengoperasikan dan mengalihkan Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran. Berdasarkan perjanjian ini, PSP akan berhak mengoperasikan terminal peti kemas tersebut selama 50 tahun, yang kemudian kepemilikan atas terminal peti kemas tersebut akan dialihkan ke Pelindo IV.

PSP, a subsidiary company, entered into a joint operation agreement with Pelindo IV and the City Government of Samarinda whereby PSP agreed to build, operate and transfer the Palaran Container Terminal. Under this agreement, PSP will have the right to operate the container terminal for 50 years, after which the ownership of the container terminal will be transferred to Pelindo IV.

Hak dan kewajiban PSP sehubungan dengan perjanjian tersebut adalah:

PSP’s rights and obligations in respect of the agreement are:

1) Menerima bagi hasil atas pendapatan operasional

TPK Palaran sebesar 47% untuk tahun pertama sampai dengan tahun ke-30 dan 45% untuk tahun ke-31 sampai dengan tahun ke-50.

1) To receive profit sharing from the operating income of TPK Palaran by as much as 47% for the 1st until the 30th year and 45% for the 31st until the 50th year.

2) Membayar biaya manajemen sebesar 10% dari

jumlah pendapatan operasional TPK Palaran kepada Pelindo IV.

2) To pay management fee of 10% of total operating income of TPK Palaran to Pelindo IV.

3) Membayar bagi hasil atas pendapatan operasional TPK Palaran kepada Pelindo IV sebesar 26,5% untuk tahun pertama sampai dengan tahun ke-30 dan 27,5% untuk tahun ke-31 sampai dengan tahun ke-50.

3) To pay the profit sharing from the operational revenue of TPK Palaran to Pelindo IV operating by as much as 26.5% for the 1st until the 30th year and 27.5% for the 31st until 50th year.

4) Membayar bagi hasil atas pedapatan operasional

TPK Palaran kepada Pemerintah Kota Samarinda sebesar 26,5% untuk tahun pertama sampai dengan tahun ke-30 dan 27,5% untuk tahun ke-31 sampai tahun ke-50.

4) To pay the profit sharing from the operating revenue of TPK Palaran to Government of Samarinda by as much as 26.5% for the 1st until the 30th year and 27.5% for the 31st until 50th year.





75

Berdasarkan perjanjian tersebut, PNP berkewajiban untuk membayar kepada Pelindo II uang sewa yang dibayar di muka untuk jangka waktu satu tahun. Uang sewa tersebut disajikan sebagai "biaya dibayar dimuka" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Based on the agreement, PNP is obliged to pay to Pelindo II rent in advance for a period of one year. The rent is presented as "prepaid expense" in the consolidated statements of financial position.

Kewajiban sewa masa depan yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

The future noncancellable lease commitment are as follows:

Tahun/Year Jumlah/Amount (Rp)

2019 8.015.579.970

Pada 23 November 2018, Perusahaan dan Pelindo II melakukan negosiasi mengenai tingkat nominal sewa yang baru sampai dengan 7 Agustus 2019.

On November 23, 2018, PNP and Pelindo II negotiated the new lease nominal rate until August 7, 2019.

PT PBM Tangguh Samudera Jaya (TSJ) PT PBM Tangguh Samudera Jaya (TSJ)

Pada tanggal 5 Agustus 2014 berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) kepada Menteri BUMN Republik Indonesia No.UT. 02/5/8/9/PI. II-14 telah diajukan permohonan persetujuan atas kerjasama bongkar muat di Dermaga 303-305 Pelabuhan Tanjung Priok dengan TSJ.

On August 5, 2014, in accordance with the decision letter issued by Director of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) to Indonesian Republic BUMN Minister No. UT. 02/5/8/9/PI. II-14 has requested stevedoring agreement at the Port 303-305 of Tanjung Priok with TSJ.



PSP, entitas anak, melakukan perjanjian operasi gabungan dengan Pelindo IV dan Pemerintah Kota Samarinda dimana PSP setuju untuk membangun, mengoperasikan dan mengalihkan Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran. Berdasarkan perjanjian ini, PSP akan berhak mengoperasikan terminal peti kemas tersebut selama 50 tahun, yang kemudian kepemilikan atas terminal peti kemas tersebut akan dialihkan ke Pelindo IV.

PSP, a subsidiary company, entered into a joint operation agreement with Pelindo IV and the City Government of Samarinda whereby PSP agreed to build, operate and transfer the Palaran Container Terminal. Under this agreement, PSP will have the right to operate the container terminal for 50 years, after which the ownership of the container terminal will be transferred to Pelindo IV.

Hak dan kewajiban PSP sehubungan dengan perjanjian tersebut adalah:

PSP’s rights and obligations in respect of the agreement are:

1) Menerima bagi hasil atas pendapatan operasional

TPK Palaran sebesar 47% untuk tahun pertama sampai dengan tahun ke-30 dan 45% untuk tahun ke-31 sampai dengan tahun ke-50.

1) To receive profit sharing from the operating income of TPK Palaran by as much as 47% for the 1st until the 30th year and 45% for the 31st until the 50th year.

2) Membayar biaya manajemen sebesar 10% dari

jumlah pendapatan operasional TPK Palaran kepada Pelindo IV.

2) To pay management fee of 10% of total operating income of TPK Palaran to Pelindo IV.

3) Membayar bagi hasil atas pendapatan operasional TPK Palaran kepada Pelindo IV sebesar 26,5% untuk tahun pertama sampai dengan tahun ke-30 dan 27,5% untuk tahun ke-31 sampai dengan tahun ke-50.

3) To pay the profit sharing from the operational revenue of TPK Palaran to Pelindo IV operating by as much as 26.5% for the 1st until the 30th year and 27.5% for the 31st until 50th year.

4) Membayar bagi hasil atas pedapatan operasional

TPK Palaran kepada Pemerintah Kota Samarinda sebesar 26,5% untuk tahun pertama sampai dengan tahun ke-30 dan 27,5% untuk tahun ke-31 sampai tahun ke-50.

4) To pay the profit sharing from the operating revenue of TPK Palaran to Government of Samarinda by as much as 26.5% for the 1st until the 30th year and 27.5% for the 31st until 50th year.




76

37. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN 37. CATEGORIES AND CLASSES FINANCIAL INSTRUMENTS


2018 2017US$ US$

Aset Keuangan Financial AssetsEfek pada nilai wajar melalui Securities at fair value through

laba rugi (FVTPL) 1.011 1.011 profit or loss (FVTPL)Investasi tersedia untuk dijual pada Available-for-sale investments,

biaya perolehan 729.741 821.342 at costPinjaman diberikan dan piutang Loans and receivables

Setara kas 55.146.409 73.109.954 Cash equivalentsAset keuangan lainnya - lancar 966.789 912.427 Other financial assets - currentPiutang usaha 129.135.879 106.811.288 Trade accounts receivablePiutang lain-lain 5.700.251 2.458.371 Other accounts receivableAset keuangan tidak lancar lain-lain 1.090.570 1.279.085 Other non-current financial assets

Jumlah 192.770.650 185.393.478 Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesDiukur pada biaya perolehan diamortisasi Measured at amortized cost

Utang bank jangka pendek dan utang Short-term bank loans and currentyang jatuh tempo dalam satu tahun 80.698.699 89.803.516 maturities of long-term liabilities

Utang usaha 55.330.817 43.421.319 Trade accounts payableUtang lain-lain 3.335.124 5.198.494 Other accounts payableBiaya masih harus dibayar 33.019.427 33.408.730 Accrued expensesUtang jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term liabilities - net of current dalam satu tahun 85.544.245 87.319.094 maturities

Jumlah 257.928.312 259.151.153 Total

38. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN DAN RISIKO MODAL 38. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK

AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

a. Manajemen Risiko Modal a. Capital Risk Management

Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari utang, termasuk utang bank (Catatan 15 dan 20) dan utang sewa pembiayaan, kas dan setara kas (Catatan 5) dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan, terdiri dari modal saham (Catatan 21), tambahan modal disetor (Catatan 22), pendapatan komprehensif lain (Catatan 23), saldo laba dan kepentingan nonpengendali (Catatan 24) sebagaimana diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The Group manages capital risk to ensure that it will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group’s capital structure consists of debt, which includes bank loans (Notes 15 and 20) and finance lease obligations, cash and cash equivalents (Note 5) and equity attributable to the owners of the Company, comprising issued capital (Note 21), additional paid-in capital (Note 22), other comprehensive income (Note 23), retained earnings and non-controlling interest (Note 24) as described in the consolidated financial statements.

Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari reviu ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

The Directors of the Company periodically review the Company's capital structure. As part of this review, the Directors consider the cost of capital and related risk.





77

Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The gearing ratio as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:


2018 2017US$ US$

Pinjaman 166.688.175 177.122.610 DebtKas dan setara kas 55.627.181 73.389.597 Cash and cash equivalents

Pinjaman - bersih 111.060.994 103.733.013 Net debtEkuitas 306.632.468 305.983.080 Equity

Rasio pinjaman - bersih terhadap ekuitas 36% 34% Net debt to equity ratio

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko

keuangan b. Financial risk management objectives and

policies Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, risiko tingkat bunga, risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko bunker. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.

The Group’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing its exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, liquidity risk, and bunker risk. The Group operates within defined guidelines that are approved by the Board of Directors.

i. Manajemen risiko nilai tukar mata uang

asing i. Foreign currency exchange rate risk

management

Grup menghadapi risiko fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Meskipun mata uang fungsional Perusahaan dan beberapa entitas anak adalah Dolar Amerika Serikat, ada beberapa transaksi yang menggunakan mata uang selain Dolar Amerika Serikat terutama Rupiah dan Dolar Singapura khususnya biaya operasional dan beberapa penjualan domestik.

The Group is exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation. Although the functional currency of the Company and certain subsidiaries is the U.S. Dollar, there are transactions denominated in currency other than U.S. Dollar, mainly in Rupiah and Singapore Dollar, particularly the operating expenses and some local sales.

Grup memegang kas dan setara kas dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat untuk modal kerja.

The Group also holds cash and cash equivalents denominated in currencies other than the U.S. Dollar for working capital purposes.

Grup mengelola eksposur terhadap mata uang asing, terutama Rupiah dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang bersih Grup pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 34.

The Group manages exposure to foreign currency risk, especially Rupiah by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Group’s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 34.

Pada 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017, sensitivitas Grup terhadap peningkatan/ (penurunan) 5% dan 1% dalam Rp terhadap USD yang relevan adalah peningkatan/ (penurunan) sebesar US$ 303.000 dan US$ 127.000 pada laba rugi setelah pajak. 5% dan 1% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup item mata uang asing moneter yang ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan 5% dan 1% dalam nilai tukar mata uang asing.

In December 31, 2018 and December 31, 2017, the Group’s sensitivity to a 5% and 1% increase (decrease) in the Rp against the USD would result in US$ 303,000 and US$ 127,000 increase (decrease) of profit or loss net of tax, respectively. 5% and 1% are the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management’s assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency denominated monetary items and adjusts their translation at the period end for a 5% and 1% change in foreign currency rates.





77

Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The gearing ratio as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:


2018 2017US$ US$

Pinjaman 166.688.175 177.122.610 DebtKas dan setara kas 55.627.181 73.389.597 Cash and cash equivalents

Pinjaman - bersih 111.060.994 103.733.013 Net debtEkuitas 306.632.468 305.983.080 Equity

Rasio pinjaman - bersih terhadap ekuitas 36% 34% Net debt to equity ratio

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko

keuangan b. Financial risk management objectives and

policies Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, risiko tingkat bunga, risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko bunker. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.

The Group’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing its exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, liquidity risk, and bunker risk. The Group operates within defined guidelines that are approved by the Board of Directors.

i. Manajemen risiko nilai tukar mata uang

asing i. Foreign currency exchange rate risk

management

Grup menghadapi risiko fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Meskipun mata uang fungsional Perusahaan dan beberapa entitas anak adalah Dolar Amerika Serikat, ada beberapa transaksi yang menggunakan mata uang selain Dolar Amerika Serikat terutama Rupiah dan Dolar Singapura khususnya biaya operasional dan beberapa penjualan domestik.

The Group is exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation. Although the functional currency of the Company and certain subsidiaries is the U.S. Dollar, there are transactions denominated in currency other than U.S. Dollar, mainly in Rupiah and Singapore Dollar, particularly the operating expenses and some local sales.

Grup memegang kas dan setara kas dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat untuk modal kerja.

The Group also holds cash and cash equivalents denominated in currencies other than the U.S. Dollar for working capital purposes.

Grup mengelola eksposur terhadap mata uang asing, terutama Rupiah dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang bersih Grup pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 34.

The Group manages exposure to foreign currency risk, especially Rupiah by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Group’s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 34.

Pada 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017, sensitivitas Grup terhadap peningkatan/ (penurunan) 5% dan 1% dalam Rp terhadap USD yang relevan adalah peningkatan/ (penurunan) sebesar US$ 303.000 dan US$ 127.000 pada laba rugi setelah pajak. 5% dan 1% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup item mata uang asing moneter yang ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan 5% dan 1% dalam nilai tukar mata uang asing.

In December 31, 2018 and December 31, 2017, the Group’s sensitivity to a 5% and 1% increase (decrease) in the Rp against the USD would result in US$ 303,000 and US$ 127,000 increase (decrease) of profit or loss net of tax, respectively. 5% and 1% are the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management’s assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency denominated monetary items and adjusts their translation at the period end for a 5% and 1% change in foreign currency rates.




78

ii. Manajemen risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management Grup memiliki risiko suku bunga karena entitas dalam Grup meminjam dana terutama dengan tingkat bunga mengambang. Apabila diperlukan, Grup mengelola risiko ini dengan menggunakan kontrak swap suku bunga dan kontrak tingkat suku bunga berjangka. Aktivitas lindung nilai, bila ada, dievaluasi secara rutin untuk menyelaraskan dengan pandangan suku bunga dan defined risk appetite, untuk memastikan strategi lindung nilai paling efektif telah diterapkan.

The Group is exposed to interest rate risk because entities in the Group borrows funds mainly at floating interest rates. Whenever necessary the risk is managed by the Group by the use of interest rate swap contracts and forward interest rate contracts. Hedging activities, if any, are evaluated regularly to align with interest rate views and defined risk appetite, ensuring the most cost-effective hedging strategies are applied.

Eksposur Grup terhadap suku bunga dalam aset keuangan dan liabilitas keuangan dirinci dalam bagian manajemen risiko likuiditas.

The Group’s exposure to interest rates on financial liabilities is detailed in the liquidity risk management section.

Analisis sensitivitas suku bunga Interest rate sensitivity analysis Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk kedua instrumen derivatif dan non- derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Peningkatan atau penurunan 65 basis poin (2017: 57 basis poin) digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.

The sensitivity analysis below have been determined based on the exposure to interest rates for both derivatives and non-derivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 65 basis point (2017: 57 basis point) increase (decrease) is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management’s assessment of the reasonably possible change in interest rates.

Jika suku bunga lebih tinggi/rendah dari 65 basis poin di tahun 2018 dan 57 basis poin di tahun 2017 dan semua variabel lainnya tetap konstan, laba setelah pajak Grup untuk tahun 2018 dan 2017 akan naik (turun) sebesar:

If interest rates had been higher/lower by 65 basis point in 2018 and 57 basis point in 2017 and all other variables were held constant, the Group’s profit after tax in 2018 and 2017 will increase (decrease) by:

2018 2017US$ US$

Efek pada laba rugi setelah pajak 816.113 754.944 Effect on profit or loss after tax

iii. Manajemen risiko kredit iii. Credit risk management

Risiko kredit adalah risiko kerugian yang mungkin timbul pada saldo instrumen keuangan yang beredar seandainya pihak yang terkait gagal dalam memenuhi kewajibannya. Eksposur grup atas risiko kredit yang dapat timbul terutama dari piutang usaha dan piutang lainnya. Untuk aset keuangan lainnya (termasuk penempatan pada efek dan kas dan setara kas), Grup meminimalkan risiko kredit dengan bertransaksi secara eksklusif dengan pihak-pihak yang memiliki peringkat kredit yang tinggi.

Credit risk is the risk of loss that may arise on outstanding financial instruments should a counterparty default on its obligations. The Group’s exposure to credit risk arises primarily from trade and other receivables. For other financial assets (including investment securities and cash and cash equivalents), the Group minimises credit risk by dealing exclusively with high credit rating counterparties.





79

Tujuan Grup adalah untuk mendapatkan pertumbuhan pendapatan yang terus menerus sambil meminimalkan kerugian yang timbul akibat meningkatnya eksposur risiko kredit. Grup melakukan transaksi perdagangan hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan terpercaya. Kebijakan Grup adalah semua pelanggan yang ingin bertransaksi secara kredit tergantung pada prosedur verifikasi kredit. Grup dapat meminta jaminan bank dari pelanggan jika diperlukan. Selain itu, saldo debitur selalu dipantau secara terus menerus sehingga eksposur Grup atas kredit macet tidak signifikan.

The Group’s objective is to seek continual revenue growth while minimising losses incurred due to increased credit risk exposure. The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. The Group may request bankers’ guarantee from the customers if it is necessary. In addition, debtors balances are monitored on an ongoing basis with the result that the Group’s exposure to bad debts is not significant.

Grup mempunyai jaminan uang dari beberapa piutang usaha individu yang tercatat sebagai uang muka pelanggan dalam liabilitas jangka pendek. Nilai tercatat atas uang muka pelanggan telah sesuai dengan nilai wajar yang merupakan jaminan untuk risiko kredit

The Group holds cash guarantee from certain individual trade receivables which are recorded as customer deposits in current liabilities. The carrying amount of the customers deposits represent its fair value, which serves as credit risk enhancement.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan tambahan nilai mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit.

The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance losses and credit enchancements, represents the Group’s exposure to credit risk.

iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management

Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada Direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Grup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus-menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the Directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Tabel risiko likuiditas dan suku bunga Liquidity and interest risk tables Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang tak terdiskonto dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.

The following tables detail the Group’s remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The tables have been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The tables include both interest and principal cash flows. To the extent that interest flows are floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay.





79

Tujuan Grup adalah untuk mendapatkan pertumbuhan pendapatan yang terus menerus sambil meminimalkan kerugian yang timbul akibat meningkatnya eksposur risiko kredit. Grup melakukan transaksi perdagangan hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan terpercaya. Kebijakan Grup adalah semua pelanggan yang ingin bertransaksi secara kredit tergantung pada prosedur verifikasi kredit. Grup dapat meminta jaminan bank dari pelanggan jika diperlukan. Selain itu, saldo debitur selalu dipantau secara terus menerus sehingga eksposur Grup atas kredit macet tidak signifikan.

The Group’s objective is to seek continual revenue growth while minimising losses incurred due to increased credit risk exposure. The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. The Group may request bankers’ guarantee from the customers if it is necessary. In addition, debtors balances are monitored on an ongoing basis with the result that the Group’s exposure to bad debts is not significant.

Grup mempunyai jaminan uang dari beberapa piutang usaha individu yang tercatat sebagai uang muka pelanggan dalam liabilitas jangka pendek. Nilai tercatat atas uang muka pelanggan telah sesuai dengan nilai wajar yang merupakan jaminan untuk risiko kredit

The Group holds cash guarantee from certain individual trade receivables which are recorded as customer deposits in current liabilities. The carrying amount of the customers deposits represent its fair value, which serves as credit risk enhancement.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan tambahan nilai mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit.

The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance losses and credit enchancements, represents the Group’s exposure to credit risk.

iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management

Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada Direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Grup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus-menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the Directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Tabel risiko likuiditas dan suku bunga Liquidity and interest risk tables Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang tak terdiskonto dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.

The following tables detail the Group’s remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The tables have been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The tables include both interest and principal cash flows. To the extent that interest flows are floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay.




80

Tabel likuiditas dan suku bunga liabilitas keuangan adalah sebagai berikut:

Table of liquidity and interest rate of financial liabilities are as follows:

Tingkat bungarata-rata

tertimbang/Weighted Kurang dari Lebih dari average 1 tahun/ 1 sampai 5 tahun/effective Less than 5 tahun/ More than Jumlah/

interest rate 1 year 1 to 5 years 5 years Total(%) US$ US$ US$ US$

Instrumen tanpa bunga Non-interest bearing Biaya masih harus dibayar - 33.019.427 - - 33.019.427 Accrued expensesUtang usaha - 55.330.817 - - 55.330.817 Trade accounts payableUtang lain - lain - 3.335.124 - - 3.335.124 Other accounts payable

Instrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instrumentsUtang sewa pembiayaan 5,45% 469.481 780.492 - 1.249.973 Finance lease obligations

Instrumen tingkat bunga mengambang Variable interest rate instrumentsUtang bank jangka pendek 9,64% 67.402.052 - - 67.402.052 Short term bank loanPinjaman 5,89% 19.385.662 65.005.252 20.288.002 104.678.916 Loans

Jumlah 178.942.563 65.785.744 20.288.002 265.016.309 Total

Instrumen keuangan Financial Instruments


Tingkat bungarata-rata

tertimbang/Weighted Kurang dari Lebih dari average 1 tahun/ 1 sampai 5 tahun/effective Less than 5 tahun/ More than Jumlah/

interest rate 1 year 1 to 5 years 5 years Total(%) US$ US$ US$ US$

Instrumen tanpa bunga Non-interest bearing Biaya masih harus dibayar - 33.408.730 - - 33.408.730 Accrued expensesUtang usaha - 43.421.319 - - 43.421.319 Trade accounts payableUtang lain - lain - 5.198.494 - - 5.198.494 Other accounts payable

Instrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instrumentsUtang sewa pembiayaan 5,45% 268.910 164.491 - 433.401 Finance lease obligations

Instrumen tingkat bunga mengambang Variable interest rate instrumentsUtang bank jangka pendek 8,07% 66.262.520 - - 66.262.520 Short term bank loanPinjaman 6,59% 31.533.925 81.643.308 23.689.359 136.866.592 Loans

Jumlah 180.093.898 81.807.799 23.689.359 285.591.056 Total

Instrumen keuangan Financial Instruments


Fasilitas pembiayaan

Financing facilities


2018 2017US$ US$

Jumlah fasilitas: Amount of facilities:- jumlah yang digunakan - amount used

Fasilitas IDR 114.122.450 112.396.480 IDR facilitiesFasilitas USD 247.737.713 266.310.848 USD facilitiesFasilitas SGD 23.283.795 23.283.795 SGD facilitiesFasilitas THB 615.764 557.103 THB facilities

- jumlah yang tidak digunakan - amount unusedFasilitas IDR 9.981.959 8.946.212 IDR facilitiesFasilitas USD 3.646.848 9.652.500 USD facilities

v. Risiko harga bahan bakar v. Bunker price risk

Grup dipengaruhi oleh perubahan harga bahan bakar. Grup mengelola risiko ini dengan memonitor harga bahan bakar dan melakukan kontrak berjangka terhadap perubahan harga bahan bakar apabila dianggap tepat.

The Group’s earnings are affected by changes in bunker prices. The Group manages this risk by monitoring the bunker prices and entering into forward contracts to hedge against fluctuations in bunker price, if considered appropriate.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup tidak memiliki kontrak lindung nilai bahan bakar.

As of December 31, 2018, the Group has no outstanding fuel price hedging contracts.





81

39. PENGUKURAN NILAI WAJAR 39. FAIR VALUE MEASUREMENTS

Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

Fair value of financial instruments carried at amortized cost

Nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek atau menggunakan tingkat suku bunga pasar.

The carrying amount of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair values because of their short-term maturities or they carry market interest rates.

Pengukuran nilai wajar diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian

Fair value measurement hierarchy of the Group’s assets and liabilities

Tabel berikut ini merangkum nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas, yang dianalisis antara keduanya serta nilai wajar didasarkan pada:

The following tables summarize the carrying amounts and fair values of the assets and liabilities, analyzed among those whose fair value is based on:

Level 1 pengukuran nilai wajar adalah yang

berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;

Level 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga); dan

Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices); and

Level 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).


Aset Tingkat/Level 2018 2017 AssetsUS$ US$

Aset yang diukur pada nilai wajar Assets Measured at fair valueAset keuangan lainnya - lancar Other financial assets - current

Efek pada FVTPL Tingkat/Level 1 1.011 1.011 Securities at FVTPL

Aset yang nilai wajarnya Assets for which fair value are diungkapkan disclosed

Aset tetap Tingkat/Level 2 519.440.839 546.536.502 Property and equipment

Tidak ada transfer masuk dan keluar level 1 selama tahun berjalan.

There are no transfer in and out of level 1 during the year.

40. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI NON KAS

40. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NON-CASH INVESTING TRANSACTIONS

Grup mempunyai aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian sebagai berikut:

The Group entered into the non-cash investing activities which is not reflected in the consolidated statements of cash flows as follows:

2018 2017US$ US$

Acquisition of property and equipment Penambahan aset tetap melalui: through:

Saling hapus kepentingan Offsetting with additional investment nonpengendali investasi 414.750 - with non-controlling interest

Reklasifikasi uang muka pembelian Reclassification of advance for ke aset tetap 262.083 96.698 purchase to property and equipment

Utang lain-lain pihak ketiga 241.026 - Other payable to third partiesSaling hapus biaya dibayar dimuka Offsetting of prepayments and

dan uang muka terhadap akuisisi 229.113 - advances for acquisition of subsidiaryLiabilitas sewa pembiayaan 140.314 291.782 Finance lease liabilities

Reklasifikasi aset tetap ke aset Reclassification of property and tersedia untuk dijual - (15.786.459) equipment to assets held for sale





81

39. PENGUKURAN NILAI WAJAR 39. FAIR VALUE MEASUREMENTS

Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

Fair value of financial instruments carried at amortized cost

Nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek atau menggunakan tingkat suku bunga pasar.

The carrying amount of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair values because of their short-term maturities or they carry market interest rates.

Pengukuran nilai wajar diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian

Fair value measurement hierarchy of the Group’s assets and liabilities

Tabel berikut ini merangkum nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas, yang dianalisis antara keduanya serta nilai wajar didasarkan pada:

The following tables summarize the carrying amounts and fair values of the assets and liabilities, analyzed among those whose fair value is based on:

Level 1 pengukuran nilai wajar adalah yang

berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;

Level 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga); dan

Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices); and

Level 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).


Aset Tingkat/Level 2018 2017 AssetsUS$ US$

Aset yang diukur pada nilai wajar Assets Measured at fair valueAset keuangan lainnya - lancar Other financial assets - current

Efek pada FVTPL Tingkat/Level 1 1.011 1.011 Securities at FVTPL

Aset yang nilai wajarnya Assets for which fair value are diungkapkan disclosed

Aset tetap Tingkat/Level 2 519.440.839 546.536.502 Property and equipment

Tidak ada transfer masuk dan keluar level 1 selama tahun berjalan.

There are no transfer in and out of level 1 during the year.

40. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI NON KAS

40. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NON-CASH INVESTING TRANSACTIONS

Grup mempunyai aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian sebagai berikut:

The Group entered into the non-cash investing activities which is not reflected in the consolidated statements of cash flows as follows:

2018 2017US$ US$

Acquisition of property and equipment Penambahan aset tetap melalui: through:

Saling hapus kepentingan Offsetting with additional investment nonpengendali investasi 414.750 - with non-controlling interest

Reklasifikasi uang muka pembelian Reclassification of advance for ke aset tetap 262.083 96.698 purchase to property and equipment

Utang lain-lain pihak ketiga 241.026 - Other payable to third partiesSaling hapus biaya dibayar dimuka Offsetting of prepayments and

dan uang muka terhadap akuisisi 229.113 - advances for acquisition of subsidiaryLiabilitas sewa pembiayaan 140.314 291.782 Finance lease liabilities

Reklasifikasi aset tetap ke aset Reclassification of property and tersedia untuk dijual - (15.786.459) equipment to assets held for sale




82

41. KONTIJENSI 41. CONTINGENCIES

PT Silkargo Indonesia, saat ini sedang menghadapi gugatan perdata dari PT Putra Tunas Sejati di Pengadilan Negeri Medan yang terdaftar dalam perkara No. 87/Pdt.G/2013/PN.Mdn. Pada tanggal 4 Agustus 2014, PT Putra Tunas Sejati telah mengajukan Permohonan Kasasi atas Putusan Pengadilan Tinggi Medan tersebut ke Mahkamah Agung Republik Indonesia. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, gugatan perdata tersebut sedang dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung Republik Indonesia.

PT Silkargo Indonesia is facing a civil lawsuit against PT Putra Tunas Sejati in a District Court of Medan which was registered under case No. 87/Pdt.G/2013/PN.Mdn. On August 4, 2014, PT Putra Tunas Sejati filed cassation to the Supreme Court of the Republic Indonesia over the Medan High Court judgment. As of December 31, 2018, the civil lawsuit is currently being under investigation in the Supreme Court.

42. REKONSILIASI LIABILITAS YANG TIMBUL DARI AKTIVITAS PENDANAAN

42. RECONCILIATION OF LIABILITIES ARISING FROM FINANCING ACTIVITIES

Tabel di bawah ini menjelaskan perubahan dalam liabilitas Grup yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas dan perubahan nonkas. Liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan adalah liabilitas yang arus kas, atau arus kas masa depannya, diklasifikasikan dalam laporan arus kas konsolidasian Grup sebagai arus kas dari aktivitas pendanaan.

The table below details changes in the Group’s liabilities arising from financing activities, including both cash and non-cash changes. Liabilities arising from financing activities are those for which cash flows were, or future cash flows will be, classified in the Group’s consolidated statement of cash flows as cash flows from financing activities.

Arus kasdari aktivitas

1 Januari/ pendanaan/ Liabilitas sewa 31 Desember/January 1, Financing cash Utang bank/ pembiayaan/ Pinjaman/ December 31,

2018 flows Bank loan Finance lease Loan 2018Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Utang bank Bank loansJangka pendek 62.182.906 (331.737) (375.383) - - 61.475.786 Short term

Liabilitas sewa pembiayaan 394.657 (64.707) - 855.456 - 1.185.406 Finance lease liabilitiesPinjaman 114.545.047 (11.790.203) 350.389 - 921.750 104.026.983 LoansJumlah 177.122.610 (12.186.647) (24.994) 855.456 921.750 166.688.175 Total

Non-cash transaction changesPerubahaan transaksi non kas/

Pada tahun 2018 terdapat penambahan liabilitas sewa pembiayaan yang berasal dari akuisisi entitas anak sebesar USD 812.631.

In 2018 there is addition of finance lease liabilities from acquisition of subsidiaries amounting to USD 812,631.

43. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

43. MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 1 sampai 82 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 29 Maret 2019.

The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 1 to 82 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 29, 2019.

*********


Halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank


2018

samudera.id

PT Samudera IndoneSIa Tbk

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

spek tif...pakistan bersama perum bulog. 21 berkolaborasi dengan aksi cepat tanggap mengirimkan...

Documents