sp4 jiwa praktik halus

13
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKKAN KEPERAWATAN 4 (EMPAT) KLIEN DENGAN : HALUSINASI PENDENGARAN “UJIAN PRAKTEK” diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Asuhan Keperawatan Jiwa Oleh: Arnoldy Tigor Matheus Dharma Prathama

Upload: sunlly-boru-sipayung

Post on 26-Dec-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

askep jiwa

TRANSCRIPT

Page 1: Sp4 Jiwa Praktik Halus

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKKAN KEPERAWATAN 4 (EMPAT)

KLIEN DENGAN : HALUSINASI PENDENGARAN

“UJIAN PRAKTEK”

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Asuhan Keperawatan Jiwa

Oleh:

Arnoldy Tigor

Matheus Dharma Prathama

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTO BORROMEUS

PADALARANG

2014

Page 2: Sp4 Jiwa Praktik Halus

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

TGL DK PERENCANAANTUJUAN KRITERIA

EVALUASIINTERVENSI RASIONAL

1. Gangguan sensori persepsi halusinasi

Pasien mampu : Mengenai

halusinasi yang dialaminya

Mengontrol halusinasinya

Mengikuti program pengobatan secara optimal

Setelah pertemuan pasian dapat menyebutkan : Isi , waktu,

frekuensi, situasi pencetus, perasaan

Mampu memperagakan cara dalam mengontrol halusinasi

SP 1 Bantu pasien dalam mengenal

halusinasi :- Isi- Frekuensi- Situasi pencetus- Perasaan saat terjadi halusinasi

Latih mengontrol halusinasi dengan cara menghardikTahapan tindakannya meliputi :- Jelaskan cara menghardik

halusinasi- Peragakan cara menghardik- Minta pasien memperagakan

ulang- Pantau penerapan cara ini, beri

penguatan perilaku pasien- Masukkan dalam jadwal kegiatan

pasien-

Mengetahui jenis halusinasi sehingga klien dapat membedakan hal yang nyata atau tidak

Mengetahui tindakan yang dilakukan dalam mengontrol halusinasinya.

Setelah pertemuan pasien mampu :

Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan

SP 2 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1) Latih berbicara/ bercakap dengan

orang lain saat halusinasi Masukkan dalam jadwal kegiatan

Mengetahui bahwa pasien telah mengerti apa yang telah dilatih oleh perawat sehingga pasien dapat

Page 3: Sp4 Jiwa Praktik Halus

Memperagakan cara bercakap-cakap dengan orang lain

pasien menggunakannya kembali. Mengetahui dan

mengendalikan halusinasi Mampu mengontrol setiap

perkembangan halusinasiSetelah pertemuan pasien mampu :

Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan dan

Membuat jadwal kegiatan sehari-hari dan mampu memperagakan

SP 3 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan

SP 2) Latih kegiatan agar halusinasi tidak

munculTahapannya :

- Jelaskan pentingnya aktivitas yang teratur untuk mengatasi halusinasi

- Diskusikan aktivitas yang biasa dilakukan oleh pasien

- Latih pasien melakukan aktivitas

- Susun jadwal aktivitas sehari-hari sesuai dengan aktivitas yang telah dilatih (dari bangun pagi sampai tidur malam)

Pantau pelaksanaan jadwal kegiatan, berikan penguatan terhadap perilaku pasien yang positif

Mengetahui apakah pasien telah mengerti apa yang telah dilatih oleh perawat sehingga klien dapat melakukannya kembali

Melatih halusinasi tidak muncul

Setelah pertemuan pasien mampu :

Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan

Menyebutkan

SP 4 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, SP

2, SP 3) Tanyakan program pengobatan Jelaskan pentingnya penggunaan obat

pada gangguan jiwa

Meningkatkan pengetahuan klien tentang fungsi obat yang diminum agar klien mau minum obat secara

Page 4: Sp4 Jiwa Praktik Halus

manfaat dari program pengobatan

Jelaskan akibat bila tidak digunakan sesuai program

Jelaskan akibat putus obat Jelaskan cara mendapatkan obat/

berobat Jelaskan pengobatan (5 B) Latih pasien minum obat Masukkan dalam jadwal harian

pasien

mandiri dan teratur Mengetahui berobat

dengan berkala Meningkatkan

pengetahuan klien tentang fungsi obat yang diminum

Mampu minum obat secara mandiri

Mengetahui berobat dengan berkala

Keluarga mampu merawat pasien di rumah dan menjadi sistem pendukung yang efektif untuk pasien

Setelah pertemuan keluarga mampu menjelaskan tentang halusinasi

SP 1 Identifikasi masalah keluarga dalam

merawat pasien Jelaskan tentang halusinasi

- Pengertian halusinasi - Jenis halusinasi yang dialami

pasien- Tanda dan gejala halusinasi- Cara merawat pasien

halusinasi (cara berkomunikasi pemberian obat dan pemberian aktivitas kepada pasien)

- Sumber-sumber pelayanan kesehatan yang bisa dijangkau

- Bermain peran cara merawat- Rencana tindak lanjut

keluarga, jadwal keluarga untuk merawat pasien

Mengetahui apa yang dirasakan keluarga seperti kesulitan dalam merawat pasien

Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang halusinasi, perawatan terhadap klien

Page 5: Sp4 Jiwa Praktik Halus

Setelah pertemuan keluarga mampu :

Menyelesaikan kegiatan yang sudah dilakukan

Memperagakan cara merawat pasien

SP 2 Evaluasi kemampuan keluarga Latih keluarga merawat pasien RTL keluarga atau jadwal keluarga

untuk merawat

Mengetahui sejauh mana kemampuaan keluarga dalam merawat klien

Mengetahui keluarga apakah ikut serta dalam pemulihan pasien

Mengidentifikasi perkembangan pasien

Setelah pertemuan keluarga mampu :

Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan

Memperagakan cara merawat pasien serta mampu membuat RTL

SP 3 Evaluasi kemampuan keluarga (SP 2) Latih keluarga merawat pasien RTL keluarga atau jadwal keluarga

untuk merawat pasien

Mengetahui sejauh mana kemampuaan keluarga dalam merawat klien

Mengetahui keluarga apakah ikut serta dalam pemulihan pasien

Mengidentifikasi perkembangan pasien

Setelah pertemuan keluarga mampu :

Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan

Melaksanakan Follow Up

SP 4 Evaluasi kemampuan keluarga Evaluasi kemampuan pasien RTL keluarga

- Follow Up- Rujukan

Mengetahui sejauh mana kemampuaan keluarga dalam merawat klien

Mengidentifikasi kemampuan pasien selama perawatan

Page 6: Sp4 Jiwa Praktik Halus

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKKAN KEPERAWATAN 4 (EMPAT)

KLIEN DENGAN PSP: HALUSINASI PENDENGARAN

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

Kondisi klien mulai membaik, mampu mengontrol halusinasinya, dan menghardik

dengan baik. Namun halusinasinya terkadang masih timbul.

2. Diagnosa Keperawatan

Resiko Gangguan Persepsi Sensori Pendengaran berhubungan dengan Halusinasi

3. Tujuan

a. Klien dapat menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya

b. Klien dapat menyebutkan manfaat dari program pengobatan

4. Tindakan Keperawatan

a. Mengevaluasi kembali kegiatan yang lalu (SP 1, SP 2, SP 3)

b. Menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan jiwa

c. Menjelaskan akibat bila tidak digunakan sesuai program atau putus obat

d. Menjelaskan cara minum obat (5 B)

e. Masukkan dalam jadwal harian pasien

Page 7: Sp4 Jiwa Praktik Halus

5. Strategi Komunikasi

a. Orientasi

1) Salam terapeutik :

“Selamat pagi, Arnold.. Saya bruder Dharma, sesuai dengan janji kemarin,

bruder datang lagi”

2) Validasi :

“Bagaimana perasaan Arnold hari ini?”

3) Kontrak :

“Baiklah, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang pengobatan dan

cara minum obat yang benar untuk Arnold. Arnold mau dimana, disini aja

ya? Kurang lebih 20 menit, apakah Arnold setuju?”

b. Kerja

1) Kemarin kita sudah belajar bersama tentang apa yang dilakukan jika

halusinasi datang. Apakah Arnold masih ingat? Coba bruder mau lihat

bagaimana cara-caranya?

- Ada 3 cara untuk mencegah suara-suara itu muncul bruder, yang

pertama dengan menghardik suara tersebut. Saat suara-suara itu

muncul, saya langsung bilang, ‘pergi saya tidak mau dengar..... saya

tidak mau dengar, pergi jangan ganggu saya’. Begitu diulang-ulang

sampai suara itu tidak terdengar lagi

- Kedua, bercakap-cakap dengan orang lain kalau halusinasi muncul.

Biasanya saya bercakap-cakap dengan teman sekamar saya.

- Ketiga, melakukan kegiatan yang biasa saya lakukan, saya suka

menyanyi. Jadi jika halusinasi saya muncul, saya menyanyi lagu

kesukaan saya bruder.

2) Bagus Arnold, Arnold dapat mengingat semuanya... Sekarang bruder akan

memberitahu tentang obat-obat dan cara minum obat yang benar. Arnold

harus minum obat, karena obat ini akan membantu Arnold menghilangkan

halusinasi Arnold. Obat nya ada 2 macam. Obat yang berwarna putih

Diazepam gunanya agar Arnold tidak cemas dan tidak berhalusinasi.

Sedangkan yang merah jambu namanya Haloperidol, HLP berfungsi untuk

menenangkan pikiran Arnold. Semua diminum 3 kali sehari, sesudah

makan, setiap pukul 7 pagi, 1 siang, dan 7 malam.

Page 8: Sp4 Jiwa Praktik Halus

Kalau Arnold sudah tidak halusinasi lagi, obatnya tidak boleh dihentikan

ya.. tapi dikonsultasikan kembali dengan dokter, sebab kalau putus obat,

atau obat habis, Arnold bisa minta ke dokter untuk mendapatkan obat

kembali.

Pastikan obatnya benar. Artinya Arnold harus memastikan bahwa obat nya

itu benar-benar milik Arnold. Baca nama kemasannya. Pastikan obat yang

diminum pada waktunya, dengan cara yang benar, yaitu diminum sesudah

makan dan tepat jamnya.

Arnold juga harus memperhatikan berapa jumlah obat yang sekali minum,

ada 2 ya... dan minimal minum 8 gelas/hari

3) Coba Arnold ulangi apa yang sudah bruder jelaskan!

4) Sekarang sudah jam satu... Ayo Arnold bruder mau lihat, Arnold minum

obat.. (klien minum obat) ya bagusss....

5) Bruder masukkan dalam jadwal kegiatan Arnold ya....

c. Terminasi

1) Evaluasi Subjektif:

Apa yang Arnold rasakan setelah minum obat? (bruder, obatnya seperti

masih ada yang tertinggal di leher...)

Diminum lagi airnya…

2) Evaluasi Objektif:

Bruder lihat Arnold sudah paham cara mempraktekkan minum obat ya....

3) Rencana Tindak Lanjut

Besok bruder mau bertemu keluarga Arnold untuk menjelaskan kegiatan

yang sudah bruder Dharma lakukan disini.

4) Kontrak

Besok bruder akan menjelaskan tentang pengobatan dan kegiatan selama

di Rumah Sakit dengan keluarga Arnold, jam 10 pagi ya.. Tempatnya di sini

saja ya...

Page 9: Sp4 Jiwa Praktik Halus

DAFTAR PUSTAKA

Dalami, Ermawati. 2009. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Jiwa. Jakarta:

TIM

Doenges, Marilyn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan

dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta: EGC

Keliat, Budi Anna. 2010. Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC

Kusumawati, Farida. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. 2010. Jakarta: Salemba Medika

Stuart,G.W, Sundeen,S.J, (2005), Keperawatan Jiwa, ed-3, jakarta,EGC

Yosep, Iyus. Keperawatan Jiwa .2007. Bandung : Refika Aditama