sosiologi sma kelas x vina dwi laning-2009

154

Upload: rohadi-rohadi

Post on 13-Jun-2015

20.099 views

Category:

Education


28 download

TRANSCRIPT

  • 1. Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undangSosiologiUntuk SMA/MA Kelas XPenulis : Vina Dwi LaningEditor : Marina Meinaris WariPerancang Kulit : Puguh SupriyantoLayouter : Sugeng IsnantoNunik WahyutiThomas SubardiRetno WijayantiKristianiIlustrator : Arief S. AdhamDoly Eny KhalifahUkuran Buku : 21 29,7 cmDiterbitkan oleh Pusat PerbukuanDepartemen Pendidikan NasionalTahun 2009Diperbanyak oleh ....Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit PT Cempaka Putih301.7VIN VINA Dwi Lanings Sosiologi: untuk SMA/MA kelas X/Oleh Vina Dwi Laning; editor Marina Meinaris Wari. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,2009vi, 146 hlm.: ilus.; 30 cm.Daftar Pustaka: hlm. 146Indeks. Hlm.143145ISBN 978-979-068-207-8 (nomor jilid lengkap)1. Sosiologi I. JudulIIISBN 978-979-068-210-8. Marina Meinaris Wari

2. iiiKata PengantarPuji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telahmembeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskankepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional.Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dantelah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untukdigunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan NasionalNomor 22 Tahun 2007.Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada DepartemenPendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruhIndonesia.Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada DepartemenPendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak,dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yangbersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkanoleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diaksessehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang beradadi luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswakami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kamimenyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, sarandan kritik sangat kami harapkan.Jakarta, Februari 2009Kepala Pusat Perbukuan 3. SOSIOLOGI Kelas XivMempertajam Kepekaan Sosial Melalui Pembelajaran SosiologiIntegritas bangsa Indonesia menghadapi ujian yang berat di era globalisasi. Dariluar negeri kita menghadapi serbuan budaya global yang masuk melalui beragam me-dia komunikasi dan informasi, sedangkan dari dalam kita menghadapi keteganganantaretnis yang bersumber dari keragaman suku bangsa. Fenomena itu diperparahdengan munculnya kesenjangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Apa muaradari semua itu? Konflik sosial dan antaretnis bukan sesuatu yang mustahil terjadi.Adalah sesuatu yang mengherankan saat Pancasila kita sepakati sebagai sumber nilaidan norma kehidupan berbangsa dan bernegara, konflik sesama anak bangsa masihbisa terjadi hanya karena masalah yang kecil dan sepele. Apa yang harus kita lakukanagar kerukunan dan kedamaian hidup antaranak bangsa bersemi kembali di persadaNusantara?Pembelajaran sosiologi yang mencerdaskan adalah salah satu solusinya. Sosiologiyang mempelajari beragam konsep seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial,lembaga sosial, perubahan sosial, dan konflik sampai pada terciptanya integrasisosial, bisa dijadikan sarana bagi siswa untuk mengenal masyarakat secara lebih dekatdan utuh. Dengan pembelajaran yang kontekstual dan mengedepankan sosiologi sebagaisebuah metode, maka siswa akan menemukan dan memecahkan setiap realitas sertafenomena sosial yang dihadapinya. Sayangnya, pembelajaran sosiologi selama initernyata tidak mampu memberikan andil atas permasalahan sosial yang dihadapibangsa Indonesia.Buku yang sekarang Anda para siswa pegang ini dimaksudkan untuk mendukungkegiatan pembelajaran sosiologi yang bermakna dan mencerdaskan itu. Paparan beragamkonsep sosiologi yang menjemukan tidak akan kamu temukan di dalam buku ini. Bukuini justru mengajakmu untuk menemukan fenomena sosial yang ada di masyarakat.Dengan mengidentifikasi fenomena sosial dan menganalisisnya, kamu bisamerekonstruksi sendiri untuk dijadikan sebuah pengetahuan. Semakin sering kamumenganalisis fenomena sosial yang ada di lingkungan sekitarnya, semakin mudahbagimu untuk mengerti apa persoalan yang dihadapi bangsa sekaligus mencobamemberikan solusinya.Pembelajaran sosiologi yang baik dan mencerdaskan adalah pembelajaran yang bisamenjadikan siswa berkepribadian utuh, memahami kebudayaan bangsanya, danmampu memahami fenomena sosial dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian,ia telah memiliki kepekaan sosial yang tinggi dan sanggup hidup dalam keragamanbudaya bangsa. Untuk misi dan kepentingan itulah buku ini kami susun. Semoga bukuini bermanfaat dan menjadi bagian dari upaya pemberdayaan sosiologi agar mampumemberikan kontribusi yang nyata dalam mengatasi masalah bangsa.Klaten, Mei 2007Penyusun 4. vKata PengantarCopyright, iiKata Sambutan, iiiKata Pengantar, ivDaftar Isi, vBab ISosiologi sebagai Ilmu dalam Hubungan Masyarakat, 1A. Ilmu Pengetahuan, 3B. Sosiologi sebagai Ilmu dan Metode, 7C. Realitas Sosial dalam Sosiologi, 13D. Konsep Dasar dan Metode Sosiologi, 15Bab IINilai dan Norma dalam Masyarakat, 25A. Nilai Sosial, 27B. Norma Sosial, 33C. Peran Nilai dan Norma Sosial, 39D. Pelanggaran Nilai dan Norma Sosial beserta Solusinya, 41Latihan Ulangan Blok, 47Bab IIIInteraksi Sosial dan Dinamika Sosial, 51A. Pengertian Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial, 53B. Faktor Pendorong Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial, 54C. Hubungan Antara Keteraturan Sosial dan Interaksi Sosial, 64Latihan Ulangan Semester, 71Bab IVProses Sosialisasi dalam Pembentukan Kepribadian, 75A. Proses Sosialisasi, 77B. Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian, 86C. Pengaruh Sosialisasi Nilai (Budaya) terhadap Pembentukan Kepribadian, 89 5. SOSIOLOGI Kelas XviBab VPerilaku Menyimpang dan Sikap Anti-Sosial, 93A. Perilaku Menyimpang, 95B. Terjadinya Perilaku Menyimpang, 101C. Jenis-Jenis Perilaku Menyimpang, 106D. Upaya Penanggulangan Perilaku Menyimpang, 112Latihan Ulangan Blok, 117Bab VIIlmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 121A. Sosiologi dan Perkembangannya, 123B. Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126Latihan Ulangan Kenaikan Kelas, 135Glosarium, 141Indeks, 143Daftar Pustaka, 146 6. 1Sosiologi sebagai Ilmu dalam Hubungan MasyarakatSaya ingin mempelajari fungsi sosio-logi bagi kehidupan masyarakat.Namun, terlebih dahulu melalui ana-lisis suatu kasus, saya akan mene-mukan ciri-ciri ilmu pengetahuan.Melalui diskusi kelompok mengenaisuatu masalah sosial, saya akanmenunjukkan realitas sosial dalamsosiologi.Akhirnya, saya dapat menjelaskanfungsi sosiologi sebagai ilmu yangmengkaji hubungan masyarakat danlingkungan.Melalui diskusi interaktif, saya akanmenemukan konsep dasar metodesosiologi. 7. SOSIOLOGI Kelas X2Renungkanlah sebentar sekelumit kisah hidupmu sedari kamu lahirhingga dewasa! Melalui perenungan ini, secara tidak sadar kamu telahmengetahui sedikit tentang sosiologi. Selama hidup, kamu menjadianggota masyarakat. Sebagaimana tampak dalam peristiwa di atas.Bermain dan berinteraksi merupakan bagian dari proses menjadi anggotamasyarakat. Melalui bermain kamu akan mendapatkan pengalamandalam hubungan antarmanusia. Bagaimana baiknya bersikap danberperilaku, dipelajari dalam hubungan tersebut. Pada akhirnya, kamudapat memahami bahwa dalam beberapa hal kamu mempunyaipersamaan dengan orang lain. Namun, dalam hal-hal tertentu kamumempunyai sifat-sifat yang khas, yang berbeda dengan orang lain.Kesemuanya ini memengaruhimu dalam berperilaku di masyarakat.Keberagaman itu pada akhirnya menarik perhatian para ilmuwan.Sehingga lahirlah satu disiplin ilmu yang bernama sosiologi. Apa yangdimaksud sosiologi? Apa yang menjadi objek kajian sosiologi? Bagaimanasosiologi mempelajari kenyataan sosial? Semua akan kita kaji dalampembelajaran berikut ini.Sumber: Dokumen PenulisBermain merupakan satu media memperoleh pengalaman hidup. 8. 3Sosiologi sebagai Ilmu dalam Hubungan MasyarakatA. Ilmu PengetahuanAmati gambar di samping! Apa yang kamu ketahuitentang gambar tersebut? Ya, dua orang tengah melakukanpenelitian mengenai sebuah objek. Mengapa merekamemilih objek tersebut dan untuk apa mereka melakukanpenelitian, tentu hanya mereka yang tahu. Tetapi aktivitasmereka sebetulnya bagian kecil dari dunia ilmu penge-tahuan. Dari aktivitas tersebut, mereka akan mendapatkanpengetahuan.Dengan langkah-langkah sistematis, maka akan meng-hasilkan pengetahuan ilmiah atau ilmu pengetahuan. Ilmupengetahuan dihasilkan berdasarkan pada bukti yang dapatdiuji. Bukti adalah pengamatan faktual yang dapat dilihat,ditimbang, dihitung, dan diperiksa ketelitiannya olehpengamat lain. Oleh karena itu, suatu pengetahuan tidaklah serta-merta dapat diterima oleh masyarakat sebagai suatu kebenaran.Kebenaran pengetahuan yang dirumuskan seseorang akan diuji olehorang lain melalui pengamatan terhadap objek yang sama. Hasilpengamatan itu akan dibandingkan dengan pengamatan yang sudahada, kemudian ditarik kesimpulan. Di sini akan ditemukan apakahpengetahuan yang sudah ada benar atau tidak. Pernahkah kamumelakukan aktivitas tersebut?Bagaimana proses lahirnya ilmu pengetahuan? Proses kelahiransuatu ilmu pengetahuan berawal dari rasa ingin tahu manusiaterhadap sesuatu hal. Oleh karena itu, manusia melakukan berbagaiupaya untuk mengetahuinya. Kemudian hasil penelitian disampaikankepada masyarakat untuk dibuktikan kebenarannya. Jadi, ilmupengetahuan dapat diartikan sebagai kumpulan pengetahuan yangSumber: Dokumen PenulisGambar 1.1 Penelitian merupakan titik awal terben-tuknya ilmu pengetahuan.Unsur-unsur yang harus ada didalam ilmu pengetahuan:a. Objek dan tujuan.b. Sistematis.c. Metode ilmiah.d. Universal.e. Kebenarannya dapat diuji.SosiologiSosiologisebagaiIlmu danMetodeHubunganKonsep denganRealitas SosialData tentangRealitasSosialsosiologi, konsep-konsepdasar, metode ilmu penge-tahuan, realitas sosial, purescience, applied science,metode sosiologi, analisisberpikir logis. 9. SOSIOLOGI Kelas X4disusun secara sistematis, yang diperoleh dari aktivitas berpikirmanusia melalui metode tertentu yang kebenarannya dapat diujisecara kritis oleh orang lain. Metode tertentu dalam menemukanpengetahuan ilmiah disebut metode ilmiah. Di mana metode ilmiahmensyaratkan asas dan prosedur tertentu yang disebut kegiatan ilmiahmisalnya penalaran, studi kasus, dan penelitian. MenurutSuriasumantri (www.unhas.ac.id), penalaran merupakan suatu prosespenemuan kebenaran di mana tiap-tiap jenis penalaranmempunyai kriteria kebenarannya masing-masing.Penalaran dapat pula diartikan sebagai suatu prosesberpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang benar danbukan hasil perasaan. Oleh karenanya, terdapat dua prosesberpikir dalam penalaran yaitu berpikir logis dan analisis.Berpikir logis adalah kegiatan berpikir menurut pola,alur dengan kerangka tertentu (frame of logic), yaitumenurut logika deduksi-induksi, rasionalis-empiris,abstrak-konkret, apriori-aposteriori. Sedangkan berpikiranalisis adalah konsekuensi dari adanya suatu pola berpikiranalisis-sintesis berdasarkan langkah-langkah tertentu(metode ilmiah/penelitian).Sumber: Dokumen PenulisGambar 1.2 Studi pustaka merupakan salah satumetode ilmiah.Beberapa definisi ilmu pengetahuan dari berbagai ahli antara lain:1. J. HebererIlmu pengetahuan adalah suatu hasil aktivitas manusia yang merupakankumpulan teori, metode, dan praktik, kemudian menjadi pranata dalammasyarakat.2. J.D. BernalIlmu pengetahuan adalah suatu pranata atau metode yang membentukkeyakinan mengenai alam semesta dan manusia.3. E. CantoteIlmupengetahuanadalahsuatuhasilaktivitasmanusiayangmempunyaimakna dan metode.4. Cambridge-DictionaryIlmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang benar,mempunyai objek dan tujuan tertentu dengan sistem metode untukberkembang serta berlaku universal yang dapat diuji kebenarannya.1. Sifat Ilmu PengetahuanAmati fenomena sosial di pedesaan pada gambar di samping.Ketika melihat fenomena-fenomena sosial yang terjadi dalamkehidupan masyarakat pedesaan, apa yang muncul dalam pikiranmu?Atau amati fenomena sosial yang sering ditayangkan televisi dan suratkabar. Semakin meningkatnya angka kejahatan, semakin banyaknyatempat-tempat lokalisasi, merebaknya aksi demo yang disertaitindakan anarkis, dan lain-lain. Jelas yang terlintas adalah segudangpertanyaan yang muncul dari rasa ingin tahu manusia. Sebagaicontohnya, mengapa lokalisasi dapat tumbuh? Mengapa orang mauterlibat dalam lokalisasi? Walaupun diberantas, mengapa lokalisasiSumber: Kompas, 20 April 2006Gambar 1.3 Salah satu fenomena sosialdi pedesaan. 10. 5Sosiologi sebagai Ilmu dalam Hubungan Masyarakatsemakin merebak? Melalui rasa ingin tahu ini pengetahuan akansesuatu hal muncul.Seperti pada pembahasan sebelumnya bahwa ilmu pengetahuanberasal dari rasa ingin tahu yang kemudian dibuktikan dan diuji olehorang lain. Namun, tidak semua pengetahuan dinamakan ilmu.Pengetahuan yang diangkat sebagai ilmu mempunyai sifat-sifat sebagaiberikut.a. RasionalIlmu pengetahuan didasarkan atas kegiatan berpikir secara logisdengan menggunakan rasa (nalar) dan hasilnya dapat diterimaoleh nalar manusia.b. ObjektifKebenaran yang dihasilkan suatu ilmu merupakan kebenaranpengetahuan yang jujur, apa adanya sesuai dengan kenyataanobjeknya, serta tidak tergantung pada suasana hati, prasangka,atau pertimbangan nilai pribadi. Objek dan metode ilmu tersebutdapat dipelajari dan diikuti secara umum. Kebenaran itu dapatdiselidiki dan dibenarkan oleh ahli lain dalam bidang ilmutersebut melalui pengujian secara terbuka yang dilakukan daripengamatan dan penalaran fenomena.c. AkumulatifIlmu dibentuk dengan dasar teori lama yang disempurnakan,ditambah, dan diperbaiki sehingga semakin sempurna. Ilmu yangdikenal sekarang merupakan kelanjutan dari ilmu yangdikembangkan sebelumnya. Oleh karenanya, ilmu pengetahuanbersifat relatif dan temporal, tidak pernah mutlak dan final.Dengan demikian, ilmu pengetahuan bersifat dinamis dan terbuka.d. EmpirisKesimpulan yang diambil harus dapat dibuktikan melaluipemeriksaan dan pembuktian pancaindra, serta dapat diujikebenarannya dengan fakta. Hal ini yang membedakan antara ilmupengetahuan dengan agama.e. Andal dan DirancangIlmu pengetahuan dapat diuji kembali secara terbuka menurutpersyaratan dengan hasil yang dapat diandalkan. Selain itu, ilmupengetahuan dikembangkan menurut suatu rancangan yangmenerapkan metode ilmiah.2. Pengelompokan Ilmu PengetahuanApabila kita berbicara mengenai ilmu pengetahuan, apa yang ter-lintas dalam pikiranmu? Suatu mata pelajaran. Memang tidak dapatdimungkiri dari sekian banyak mata pelajaran yang kita pelajari disekolah adalah ilmu pengetahuan. Ini berarti ilmu pengetahuan yangada di dunia jumlahnya sangat banyak. Lantas, dari sekian banyakilmu pengetahuan yang berkembang, bagaimana kita mempelajarinya?Para ahli telah memikirkan semua itu, sehingga dibuatlah pengelom-pokan ilmu pengetahuan. Secara umum ilmu pengetahuan dapatdibedakan menjadi dua kelompok. Yaitu ilmu pengetahuan yangdidasarkan atas objek atau bidang kajian (M. Nata Saputra, S.H.) dandidasarkan pada tujuan pengkajiannya.Jika ingin mempelajarisesuatu,makapraktikanlah.Cobapelajarimasyarakatmudengan membuat daftarpertanyaan. Semua yangingin kamu ketahui tentangmasyarakatmu. Selanjutnyajawab pertanyaan-perta-nyaan tersebut denganmengamati, wawancara,atau membaca hingga kamudapat memahami tentangmasyarakatmu. 11. SOSIOLOGI Kelas X6a. Ilmu pengatahuan yang didasarkan atas objek atau bidang kajianantara lain, ilmu pengetahuan alam (natural sciences), ilmupengetahuan sosial (social sciences), dan ilmu pengetahuanbudaya (humanistics study).1) Ilmu pengetahuan alam (natural sciences)Ilmu pengetahuan alam (natural sciences) merupakan ilmuyang mempelajari gejala-gejala alam, baik hayati maupunnonhayati. Yang termasuk dalam ilmu ini adalah biologi,fisika, kimia, dan lain-lain.2) Ilmu pengetahuan sosial (social sciences)Ilmu pengetahuan sosial (social sciences) adalah ilmu yangmengkaji kehidupan bersama manusia dengan sesamanyaseperti, antropologi, sosiologi, ekonomi, dan lain-lain.3) Ilmu pengetahuan budaya (humanistics study)Ilmu pengetahuan budaya merupakan ilmu yang mempelajarimanifestasi atau perwujudan spiritual dari kehidupanbersama manusia.b. Ilmu pengatahuan yang didasarkan pada tujuan pengkajiannyadikelompokkan menjadi ilmu murni (pure sciences) dan ilmuterapan (applied sciences).1) Ilmu murni (pure sciences)Ilmu murni (pure science) merupakan suatu ilmu yangbertujuan mendalami teori untuk memajukan atau memper-kaya khazanah ilmu tersebut. Contoh, seseorang ingin mengujikebenaran teori konflik yang dikemukakan oleh RalpDahrendorf. Menurutnya (sebagaimana dikutip George Ritzer:2003), setiap perubahan-perubahan yang terjadi dalammasyarakat akan menimbulkan pertentangan yang mengaki-batkan terganggunya keseimbangan masyarakat. Berdasarkanteori itulah seseorang melakukan sejumlah penelitian untukmembuktikan kebenaran teori tersebut. Hasil dari penelitianitu akan menghasilkan suatu ilmu yang termasuk ilmu murniatau pure science.2) Ilmu terapan (applied sciences)Ilmu terapan (applied science) merupakan ilmu pengetahuanyang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah praktis,sehingga dapat dirasakan manfaatnya secara langsung olehmasyarakat. Misalnya, akhir-akhir ini di Indonesia disibukkandengan bencana gempa dan gelombang tsunami yang melandadi sebagian besar wilayahnya. Mulai Aceh, Lampung, Ciamis,Cilacap, Bantul, Singaraja, bahkan Minahasa. Akibatnya,ketenangan masyarakat menjadi terganggu, rasa ketakutanmenyelimuti hampir seluruh warga pesisir pantai. Olehkarena itulah para geolog, ahli demografi, dan pengamat gempabekerja sama mencari penyebab-penyebab terjadinya gempa.Berdasarkan hasil penelitian tersebut berbagai saran dansolusi disebarluaskan kepada masyarakat luas sebagai upayaantisipasi dan diajukan kepada pemerintah supaya masalahtersebut ditindaklanjuti.Bangsa Indonesia terdiriatas berbagai suku bangsa,adatdankebiasaan.Dengandemikian, permasalahanyang dihadapi masyarakat didaerahmu pun berbeda-beda. Suatu tantangan bagikita untuk dapat memberi-kan solusi bagi permasa-lahan-permasalahan ter-sebut sesuai dengan kondisidaerah-daerah tersebut. 12. 7Sosiologi sebagai Ilmu dalam Hubungan MasyarakatTabel 1.1 Contoh pengelompokan ilmu pengetahuan. (Sebagaimanadikutip Soerjono Soekanto: 1987)1. Gunaris adalah mahasiswa jurusan Teknik Elektro Institut TeknologiSepuluh November (ITS) Surabaya. Awalnya Gunaris melihat perahunelayan pada siang hari hanya berlabuh di dermaga. Perahu-perahu ituterpanggang sinar matahari. Gunaris berpikir untuk memanfaatkan sinarmatahari. Ditambahkan alat yang bisa menyimpan energi matahari padaperahu nelayan. Ketika melaut di malam hari, nelayan tinggalmemanfaatkan energi matahari untuk menggerakkan mesin.2. Orang-orang zaman dahulu berkeyakinan adanya roh-roh halus ditempat-tempat tertentu atau dalam benda-benda keramat.Dari kedua kasus di atas bandingkan manakah yang termasuk upaya dalammemunculkan suatu ilmu pengetahuan baru. Lengkapi jawabanmu denganpenjelasan sesuai dengan materi di depan.B. Sosiologi sebagai Ilmu dan MetodeBegitu banyak fenomena-fenomena sosial yang terjadi dalamkehidupan masyarakat. Salah satu contohnya adalah budaya korupsiyang ada di Indonesia. Kita tahu bahwa salah satu faktor yangmenyebabkan runtuhnya rezim Orde Baru tahun 1998 adalah praktikkorupsi, kolusi, dan nepotisme. Sejak level bawah hingga atas, hampirtidak ada yang tidak terjamah virus korupsi. Ironisnya, praktik tersebutjustru menjamur di zaman reformasi. Mengapa aparat hukum sepertitidak mampu menumpas budaya korupsi tersebut?Fenomena sosial ini dapat kita kaji lebih dalam lagi denganmenggunakan sudut pandang sosiologi. Masalah apa yang dapat dikajidari sudut pandang sosial? Lalu, bagaimana cara memandangnya?Untuk dapat menjawab pertanyaan di atas, alangkah baiknya apabilakita terlebih dahulu mempelajari secara lebih ringkas mengenai ilmusosiologi.Coba kamu identifikasi feno-mena sosial apa saja yangterjadi di Indonesia yangdapat dikaji dari sudut pan-dang sosiologi.No. Pure Science Applied Science1. Ilmu alam Teknologi2. Astronomi Navigasi3. Ilmu pasti Akuntansi4. Ilmu kimia Farmasi5. Ilmu faal Kedokteran6. Ilmu politik Politik7. Ilmu hukum Perundang-undangan8. Ilmu tumbuh-tumbuhan Pencangkokan9. Ilmu hewan Hewan10. Geologi Pertanian11. Sejarah Perminyakan12. Ilmu ekonomi Pertambangan13. Sosiologi Jurnalistik14. Manajemen Pemerintahan 13. SOSIOLOGI Kelas X8Sumber: Dokumen PenulisGambar 1.4 Sosiologi mempelajari peri-laku individu dalam masya-rakat.1. Pengertian SosiologiPernahkah kamu berpikir mengapa setiap orang mempunyaiperilaku yang berbeda-beda? Mengapa orang melakukan hubungandengan orang lain? Jika kita mau melihat masyarakat lebih kritis,terdapat tingkatan-tingkatan di dalamnya. Inilah sosiologi. Dengankata lain, asal mula terbentuknya sosiologi atas dasar keinginan untukmemahami manusia itu sendiri dari segi sosialnya.Istilah sosiologi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata sociusdan logos (Soerjono Soekanto: 1987). Socius artinya teman atau kawandapat juga diartikan sebagai pergaulan hidup manusia atau masyarakatdan logos artinya berbicara, mengajar atau ilmu. Dengan demikian,secara sederhana sosiologi berarti ilmu tentang hubungan antarteman.Secara umum, sosiologi adalah ilmu tentang masyarakat. Oleh karenadefinisi tersebut terlalu luas, banyak ahli mencoba memberikandefinisi tentang sosiologi sebagai patokan sementara.Menurut Pitirim Sorokin, sosiologi adalah suatu ilmu yang mem-pelajari:a. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial, misalnya antara gejala ekonomi dan agama, keluargadan moral, hukum dan ekonomi, gerak masyarakat, dan politik.b. Hubungan dan saling pengaruh antara gejala-gejala sosial dangejala-gejala nonsosial, misalnya gejala geografis, biologis, dansebagainya.c. Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.Definisi yang lain diajukan oleh Selo Soemardjan dan SoelemanSoemardi. Beliau berdua membatasi pengertian sosiologi sebagai ilmuyang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasukperubahan-perubahan sosial. Struktur sosial adalah jalinan antaraunsur-unsur yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-normasosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok serta lapisan-lapisan sosial. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antarapelbagai segi kehidupan bersama. Adanya perbedaan di setiapdefinisinya menandakan betapa luasnya objek kajian sosiologi.Namun pada intinya, sosiologi mempelajari hubungan atau interaksiantarmanusia dalam masyarakat. Dari sekian banyak definisi sosiologidapat disimpulkan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mengkajiinteraksi manusia dengan manusia lain dalam kelompok (sepertikeluarga, kelas sosial atau masyarakat) dan produk-produk yangtimbul dari interaksi tersebut seperti nilai, norma serta kebiasaan-kebiasaan yang dianut oleh kelompok atau masyarakat tersebut.Ilmu sosiologi adalah ilmuyang mengkaji interaksi ma-nusia dengan manusia laindalam suatu kelompok.Begitu luasnya objek kajian sosiologi, hingga muncul berbagai definisimengenai sosiologi dari beberapa ahli.1. Peter L. BergerSosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara individudengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengankelompok. 14. 9Sosiologi sebagai Ilmu dalam Hubungan Masyarakat2. Mayor PolakSosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakatsebagai keseluruhan, yaitu hubungan antarmanusia, manusia dengankelompok, kelompok dengan kelompok, baik kelompok formal maupunkelompok material atau baik kelompok statis maupun kelompokdinamis.3. Roucek dan WarenSosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusiadalam kelompok.4. William F. Ogburn dan Meyer F. NimkoftSosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial danhasilnya.5. J.A.A. van Dorn dan C.J. LammersSosiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai struktur-struktur danproses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.2. Lahirnya SosiologiSosiologi sebagai ilmu, lahir pada abad XIX. Lahirnya sosiologiberkaitan dengan terjadinya perubahan sosial masyarakat di EropaBarat pada masa Revolusi Industri (Inggris) dan Revolusi Sosial(Prancis). Adanya revolusi tersebut berdampak pada keharmonisandalam hubungan antarwarga masyarakat. Terjadi kekacauan dankesenjangan sosial di antara rakyatnya. Situasi ini mendorong seorangahli filsafat Prancis, Aguste Comte membuat suatu karya yang luarbiasa. Dalam karyanya yang berjudul Course of Positive Phylosophy(1844), Comte menyebut kajian tentang kehidupan sosial manusiadengan istilah sosiologi. Oleh karenanya, Aguste Comte mendapatjulukan sebagai Bapak Sosiologi Modern. Namun, selain Aguste Comteterdapat beberapa ahli yang berusaha mengkaji hubungan antar-manusia seperti Karl Marx, Herbert Spencer, Emile Durkheim, danMax Weber.Dalam setiap ilmu pengetahuan terdapat objek kajian yangdipelajari. Di mana objek kajian ilmu pengetahuan biasanya dibatasioleh definisi yang diajukan oleh ilmu pengetahuan tersebut. Sebagaicontoh ilmu sosiologi. Sebelumnya telah dijelaskan mengenai definisisosiologi. Berdasarkan definisinya dapatkah kamu melihat objekkajian dari ilmu tersebut? Cobalah kaji kembali definisi sosiologi,apa yang dapat kamu temukan?Menurut Roucek dan Warren (sebagaimana dikutip SoerjonoSoekanto: 1987), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubunganantara manusia dengan kelompok-kelompok. Berdasarkan definisitersebut dapat diketahui objek kajian sosiologi adalah perilakumanusia dalam masyarakat. Lebih jelasnya sosiologi mempelajarimanusia dari aspek sosial yang kita sebut masyarakat. Manusiamerupakan makhluk sosial yang berinteraksi dengan orang lain.Dalam interaksi tersebut timbul cara-cara berhubungan yang berupaperilaku. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa objek studiatau kajian sosiologi adalah masyarakat. Masyarakat dalam hal iniadalah hubungan antarmanusia dan proses sebab akibat yang timbuldari hubungan tersebut.Sumber: www.mulon.deGambar 1.5 Karl Marx 15. SOSIOLOGI Kelas X10Setelah memahami sebagian materi di atas, adakah pertanyaanyang timbul dalam pikiranmu? Mengapa kita perlu mempelajarisosiologi? Ketika kita belajar sosiologi, kita mempelajari diri kitasendiri sebagai bagian dari masyarakat. Melalui sosiologi, kita dapatmengetahui nilai, norma serta kaidah-kaidah yang berlaku dalammasyarakat sebagai acuan kita berperilaku. Melalui sosiologi pula,kita mampu memahami masyarakat di sekitar kita. Pada dasarnya,ada begitu banyak manfaat ketika kita mempelajari sosiologi. Sebagaicontohnya:a. Sosiologi dapat memberikan pengetahuan mengenai pola-polainteraksi sosial yang terjadi dalam masyarakat. Melalui penge-tahuan tentang pola-pola interaksi tersebut, kita dapat mengenaldengan lebih jelas siapa diri kita dalam konteks hubungan antarapribadi dan pribadi, pribadi dan kelompok serta kelompok dankelompok.b. Sosiologi dapat membantu kita untuk mengontrol atau mengen-dalikan setiap tindakan dan perilaku kita dalam kehidupan ber-masyarakat.c. Sosiologi mampu mengkaji status dan peran kita sebagai anggotamasyarakat.d. Mempelajari sosiologi, kita menjadi lebih peka, kritis sertarasional menghadapi gejala-gejala sosial yang terjadi.The Father of SosiologyTokoh yang dikenal sebagai bapak pendiri aliran positivisme dalamilmu-ilmu sosial ini lahir pada tanggal 19 Januari 1798 di Montpellir, Prancis.Sejak tahun 1814, ia belajar ilmu-ilmu eksak di sekolah politeknik di Paris.Selanjutnya, untuk melengkapi pelajaran di politeknik serta untuk memper-oleh latar belakang ensiklopedia yang kuat, ia belajar biologi dan sejarah.Kedekatan Comte dengan masalah-masalah sosial diawali ketika iamenjadi sekretaris seorang bangsawan Prancis, Henri de Saint Simon. Halini disebabkan Henri de Saint Simon sangat peduli terhadap masalah-masalah sosial yang timbul akibat industri yang berkembang saat itu. Tidakheran jika pemikiran Comte dipengaruhi oleh Henri de Saint Simon.Dalam bukunya yang berjudul Course de Philosophy Positive, Comtememperkenalkan istilah sosiologi. Beliau berpendapat bahwa sejarahmanusia adalah mengikuti satu susunan yang memasuki hukum tertentu.Oleh karenanya, Aguste Comte dijuluki The Father of Sosiology. Menurutbeliau, adanya evolusi masyarakat akan disertai dengan kemajuan yangmewujudkan perkembangan intelektual. Pemikiran ini yang dinamakan Lawof Human Progress.Dalam bukunya yang berjudul Course de Philosophy Positive, beliaumenemukan bahwa perkembangan pikiran manusia terdiri atas tiga tahap,yaitu tahap teologis, metafisis, dan positif. Tahap teologis yaitu pengetahuanmanusia didasarkan pada kepercayaan akan adanya penguasa adikodratiyang mengatur dan menggerakkan gejala-gejala alam. Tahap metafisis, yaitupengetahuan manusia berdasar pada konsep-konsep dan prinsip-prinsipabstrak yang menggantikan kedudukan kuasa-kuasa adikodrati. Metafisikamerupakan pengetahuan puncak masa kini. Sedangkan tahap positif, yaitupengetahuan manusia berdasar atas fakta-fakta. Pengetahuan positif adalahpengetahuan tertinggi kebenarannya yang dicapai manusia.Sumber: www.etiennevermeersch.beGambar 1.6 Aguste Comte, dijuluki TheFather of Sosiology. 16. 11Sosiologi sebagai Ilmu dalam Hubungan Masyarakat3. Sosiologi sebagai IlmuBerhentilah sejenak! Kemudian renungkan, sampai pada materiini. Apa yang sudah kamu pahami mengenai sosiologi? Pada subbabsebelumnya telah dibahas mengenai ilmu pengetahuan.Sosiologi merupakan suatu ilmu pengetahuan. Telah dijelaskansebelumnya bahwa ilmu adalah sekumpulan pengetahuan yangtersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran(logika). Sosiologi telah memenuhi syarat-syarat ilmu tersebut. Olehkarena itu, sosiologi dapat disebut sebagai ilmu. Sebagai ilmu,sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri di manaobjeknya adalah masyarakat. Menurut Harry M. Johnson dalambukunya Sosiology: A Systemic Introduction (1967), setiap ilmumempunyai karakteristik yang khas. Begitu juga sosiologi, karakteristikkeilmuan sosiologi sebagai berikut.a. Sosiologi bersifat empiris, artinya sosiologi itu mendasarkan diripada observasi dan penalaran, bukan atas dasar wahyu atau hasilspekulasi.b. Sosiologi bersifat teoretis, artinya sosiologi berusaha memberiikhtisar (summary) yang menunjukkan hubungan pernyataan atauproporsi-proporsi secara logis.c. Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori-teori sosiologi dibangunatas dasar teori yang sudah ada. Teori-teori baru yang lebih besardan luas, pada dasarnya merupakan penyempurnaan teori-teoriyang sudah ada.d. Sosiologi bukan etika, artinya sosiologi bukan ajaran tentang tatasusila. Para sosiolog tidak membicarakan apakah suatu tingkahlaku sosial itu baik atau buruk. Tugas seorang sosiolog adalahmengungkap atau menerangkan tindakan sosial sebagai faktasosial.Selain itu, apabila dilihat dari sifat hakikatnya, sosiologi mempu-nyai beberapa karakteristik. Di mana karakteristik-karakteristiktersebut mampu menentukan ilmu pengetahuan macam apakahsosiologi tersebut. Sifat hakikat sosiologi sebagai berikut.a. Sosiologi merupakan ilmu sosial bukan merupakan ilmupengetahuan alam ataupun ilmu pengetahuan kerohanian.b. Sosiologi bersifat kategoris dan bukan normatif, artinya sosiologimembatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini dan bukanmengenai apa yang terjadi atau seharusnya.c. Sosiologi merupakan ilmu murni dan bukan merupakan ilmupengetahuan terapan.Pada akhir hidupnya Comte berusaha untuk membangun agama baruatas dasar filsafat positifnya dengan semboyan: Cinta sebagai prinsip, teratursebagai basis, kemajuan sebagai tujuan. Gagasan ini tertuang dalambukunya yang berjudul Politique Positive ou Traite de Sociologie, Instituantla religion de Ihumanite. Aguste Comte meninggal dunia pada tanggal5 September 1857.Tiga hal yang dapat mem-buktikan bahwa sosiologisudah berdiri sendiri: Sosiologi adalah kum-pulan ilmu pengetahuanyang diakui secara luas. Sosiologi memiliki suatumetode. Sosiologi memiliki orga-nisasi daripada pengeta-huan. 17. SOSIOLOGI Kelas X12Dari deskripsi di atas telah dijelaskan mengenai ilmu sosiologi. Untuk menilaisejauh mana pemahamanmu terhadap materi tersebut, cobalah membuatsebuah tulisan mengenai ilmu sosiologi. Apa yang kamu ketahui mengenaiilmu ini, tuangkan dalam tulisanmu dengan gaya bahasamu sendiri.Cantumkanlah data-data atau fakta-fakta yang mendukung tulisanmu.Kemudian, bacakanlah hasilnya di depan kelas, seolah-olah kamu adalahseorang peneliti yang tengah menerangkan kepada wartawan dengan gayayang menarik. Selamat mencoba!d. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukanilmu pengetahuan yang konkret. Artinya, bahwa yang diperhatikanadalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat, tetapibukan wujudnya yang konkret.e. Sosiologi bertujuan untuk mendapatkan pola-pola umuminteraksi.f. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional.g. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukanmerupakan ilmu pengetahuan yang khusus. Artinya, sosiologimempelajari gejala umum yang ada pada setiap interaksiantarmanusia.4. Cabang-Cabang SosiologiApabila kita melihat dari segi kemanfaatannya, sosiologi dipan-dang sangat penting dan efektif dalam mencari, menemukan, danmenjelaskan data serta gejala-gejala sosial yang ada dalam masyarakat.Melalui sosiologi pula, kita dapat mengetahui masalah-masalah yangtimbul dalam masyarakat secara lebih jelas. Oleh karenanya, munculcabang-cabang sosiologi yang lahir dari proses perpaduan antara ilmusosiologi dengan ilmu-ilmu lain.Sosiologi politikSosiologi hukumSosiologi pendidikanSosiologi agamaSosiologi keluargaSosiologi kesenianSosiologi ekonomiSosiologi 18. 13Sosiologi sebagai Ilmu dalam Hubungan MasyarakatSkema di atas merupakan cabang-cabang ilmu sosiologi menurutRobert K. Merton yang termuat dalam bukunya Sociology Today:Problems and Prospects. Namun, seiring dengan perkembangan zamanmuncul cabang-cabang baru sosiologi, yaitu sosiologi budaya,sosiologi industri, sosiologi masyarakat pedesaan, sosiologi pari-wisata, dan sosiologi pembangunan.Karena objek kajiannya yang terlalu luas, muncul cabang-cabang sosiologiyang merupakan perpaduan dari ilmu-ilmu lain. Karena keluasan ilmutersebut maka ilmu sosiologi dipandang sangat efektif dalam menyelesaikanmasalah-masalah sosial yang ada di masyarakat. Cobalah cari topik-topikpenelitianyangberkenaandenganmasing-masingcabangsosiologi.Tulislahtopik tersebut pada tabel seperti contoh berikut ini.1. Peran guru dalam pendidikan seorangsiswa.2. Etos kerja pedagang kecil di masa krisismoneter.10.No. Topik Penelitian Cabang SosiologiSosiologi pendidikan.Sosiologi ekonomi.C. Realitas Sosial dalam SosiologiSetiap ilmu pengetahuan mempunyai objek kajian. Untuk mempe-lajari objek kajian tersebut para ahli berusaha membuat suatu konsep.Konsep adalah pengertian yang menunjuk pada sesuatu. Contoh padailmu matematika, konsep-konsep yang terkandung di dalamnya sepertihimpunan, integral, kuadrat, perkalian, pertambahan, dan lain-lain.Atau organisme, metabolisme, fotosintesis, dan lain-lain merupakankonsep-konsep yang terdapat dalam ilmu biologi. Sebagaimana halnyadengan ilmu sosiologi. Kamu telah mampu menemukan topik-topiksosiologi. Topik itulah yang akan menjadi objek kajian sosiologi. Untukmemahami ilmu ini alangkah baiknya jika kita mengerti terlebihdahulu konsep-konsep dasar dalam sosiologi.Secara umum konsep yang ada dalam sosiologi dinamakan realitassosial. Apa saja bentuk-bentuk realitas sosial dalam sosiologi?1. MasyarakatKamu tentu paham dengan masyarakat, bahkan kamu bisa menun-jukkannya. Tetapi, bisakah kamu mendefinisikannya?Masyarakat adalah kumpulan orang-orang yang hidup di suatuwilayah tertentu dan membina kehidupan bersama dalam berbagaiaspek kehidupan atas dasar norma sosial tertentu. Apakah kita jugatermasuk dalam masyarakat? Tentu, kita adalah bagian dari masya-rakat. 19. SOSIOLOGI Kelas X14Setiap masyarakat lahir karena adanya kerja sama diantara warganya dan terikat dalam suatu tata norma ter-tentu dalam ruang wilayah yang tertentu pula. Jadi, unsur-unsur pokok dalam masyarakat meliputi (SoerjonoSoekanto, 1987):a. Adanya manusia yang hidup bersama yang dalamukuran minimalnya berjumlah dua orang atau lebih.b. Adanya pergaulan (hubungan) dan kehidupan bersamaantara manusia dalam waktu yang cukup lama.c. Adanya kesadaran bahwa mereka merupakan suatukesatuan.d. Adanya sistem hidup bersama yang menimbulkankebudayaan.Sumber: Dokumen PenulisGambar 1.7 Adanya masyarakat lahir dari kerja samaantarmasyarakat.2. Interaksi SosialApakah interaksi sosial itu? Amatilah gambar di sam-ping. Apa yang dilakukan dua orang itu? Setiap hari kitasering melakukannya. Pernahkah kamu berbincang dengantemanmu atau mengikuti suatu pertandingan atau kompe-tisi? Ketika kamu melakukan semua itu, berarti kamu telahmelakukan interaksi sosial. Lantas, apa itu interaksi sosial?Pada dasarnya, interaksi sosial adalah hubungan timbalbalik antara individu dan individu, antara individu dankelompok individu, dan hubungan timbal balik antarakelompok individu dengan kelompok individu yang lain.Di sisi lain interaksi sosial dapat diartikan suatu bentukaktivitas individu dalam memenuhi kebutuhannya. Dalaminteraksi sosial senantiasa berpedoman pada sistem tatanilai yang berlaku dalam masyarakat yang biasa disebutnorma dan nilai sosial.3. SosialisasiCoba kamu amati gambar di samping! Apa yang kamu keta-hui tentang gambar tersebut? Itulah contoh sosialisasi.Sosialisasi merupakan suatu proses pergaulan seseorangterhadap banyak orang di dalam masyarakat. Proses iniberlangsung pada setiap orang seumur hidupnya mulai darilahir hingga meninggalnya. Melalui proses ini, seseorangakan memperoleh pengetahuan-pengetahuan, nilai-nilai,dan norma-norma yang akan membekali individu tersebutdalam pergaulannya. Bermain, belajar di sekolah, bergauldengan teman-teman, membaca koran, menonton TV,merupakan contoh-contoh aktivitas kita dalam sosialisasi.Ketika kita mampu menyesuaikan diri dengan lingkungansosial dan lingkungan budaya dalam masyarakat, berarti kitatelah berhasil melakukan proses sosialisasi dengan masyarakat sekitar.Sumber: Dokumen PenulisGambar 1.8 Percakapan antarindividu merupakan wujudnyata dari interaksi sosial.Sumber: www.walhi.or.idGambar 1.9 Sosialisasi walhi. 20. 15Sosiologi sebagai Ilmu dalam Hubungan MasyarakatSetiap masyarakat pastimempunyai nilai dan normayang berlaku. Dimana punkita berada, kita harus meng-hormati nilai dan normatersebut.4. Nilai dan NormaDalam interaksi sosial senantiasa berpedoman pada nilai dan norma.Apa itu nilai dan norma? Adakah sebagian dari kalian mengetahuinya?Cobalah kemukakan di depan kelas!Pada hakikatnya, nilai adalah segala sesuatu yang dianggap baikdan benar oleh suatu kelompok masyarakat. Oleh karenanya nilai digu-nakan sebagai pedoman tingkah laku. Sedangkan norma merupakanperwujudan konkret dari nilai sosial. Norma dibuat agar wargamasyarakat melaksanakan nilai-nilai yang ada. Oleh karena itu, dalamnorma terdapat sanksi-sanksi bagi pelanggarnya. Pada hakikatnyasanksi merupakan alat untuk menekan atau memaksa warga masya-rakat mematuhi nilai-nilai yang telah disepakati. Secara garis besarterdapat empat macam norma sosial yang berlaku dalam masyarakat,yaitu norma agama, adat/kebiasaan, kesusilaan/kesopanan, dan hukum.Pariwisata dan Industri Seks AnakBerikut ini adalah tulisan seorang pengamat pariwisata yaitu E.S.Damayanti mengenai keprihatinannya terhadap prostitusi yang marak diIndonesia.Beberapa waktu lalu, saya kedatangan tamu dari Denmark. Ia seorangpeneliti. Tetapi, tujuan utamanya berkunjung ke Indonesia untuk menikmatialam dan budaya Indonesia. Singkatnya, ia pelancong dan seorang turis.Dari Jawa, ia menyusuri detail Pulau Sumatra, memasuki hutan Kalimantanserta mampir ke wilayah timur menikmati eloknya alam pantai Bali, Lombok.Indonesia adalah negeri yang luar biasa. Sangat menakjubkan. Bebe-rapa kali ia memuji detail daratan yang tidak rata, sehingga menimbulkansensasi visual yang membuat orang kagum. Namun, hatinya sedikitterganggu. Ternyata di Indonesia begitu tumbuh subur prostitusi. Beberapatempatyangiadatangi,industriseks,prostitusisangatsubur.Kesuburannya,mengimbangi pertumbuhan industri pariwisata Indonesia itu sendiri.Prostitusi, di tempat-tempat turisme memang bukan hal yang baru. Dimana pun, khususnya di Indonesia, prostitusi menjadi suplemen dari industripariwisata. Lantas, pertanyaannya sekarang mengapa hal ini dapat terjadi?Sumber: www.sinarharapan.co.idBagaimana tanggapanmu setelah membaca kasus di atas? Inilah feno-mena sosial yang terjadi dalam masyarakat kita. Sebagai seorang calonsosiolog, bagaimana cara pandangmu terhadap kasus tersebut apabiladikaji dari sudut pandang sosiologi? Diskusikan tugas ini dengan kelom-pokmu! Hasilnya presentasikan di depan kelas.D. Konsep Dasar dan Metode SosiologiKamu telah mampu menjelaskan secara sederhana pengertiansosiologi. Dengan belajar sosiologi, secara tidak langsung kitamempelajari gejala-gejala sosial yang ada di masyarakat sepertikerusuhan, tawuran pelajar, kesenjangan sosial, praktik prostitusi,dan lain-lain. Setiap gejala-gejala sosial ini menimbulkan rasa 21. SOSIOLOGI Kelas X16keingintahuan pada diri kita. Sebagai contohnya mengapa kerusuhanharus terjadi? Berapa banyak kerugian yang ditimbulkan? Apadampaknya bagi lingkungan sosial? Semua pertanyaan ini dapat kitajawab jika kita memahami betul inti permasalahannya. Untuk itulahdiperlukan beberapa konsep dasar dan metode dalam mempelajarinya.1. Konsep Dasar dalam Metode Ilmu PengetahuanUntuk memudahkan dalam mempelajari ilmu pengetahuan, makamuncul konsep dan metode ilmu pengetahuan yang dikembangkanoleh para ahli. Pada kesempatan sebelumnya telah dijelaskan mengenaikonsep dasar, bukan? Cobalah baca kembali pembahasan tersebut!Konsep merupakan pengertian yang menunjuk pada sesuatu. Misalnyakonsep tentang partisipasi atau konsep mengenai kepala rumah tangga.Sedangkan metode ilmu pengetahuan merupakan cara-cara untukdapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.Metodologi ilmu pengetahuan sosial diartikan sebagai pengetahuantentang berbagai cara kerja yang disesuaikan dengan objek ilmu yangbersangkutan. Untuk memahami lebih dalam, kita akan mengkaji suatumasalah sosial berdasarkan konsep dasar dan metode ilmupengetahuan sosial, yaitu kita akan mengupas masalah kerusuhan sosial.a. PeristiwaBerbagai peristiwa dapat kita lihat pada saat terjadinyakerusuhan sosial, seperti orang berteriak-teriak,menunjukkan kekecewaan, berlari sambil merusakbenda-benda yang ada di sekitarnya, ada yangmembawa kayu, besi, pisau, dan batu. Akhirnya, aksibakar pun terjadi. Masyarakat sekitar hanya tertegunketakutan melihatnya. Kesemua itu dinamakanperistiwa.b. InformasiDari mana kita mendapatkan informasi? Tentu dimedia massa. Melalui media massa kita dapatmemperoleh informasi yang kita inginkan. Kita dapatmengetahui hal-hal yang terjadi di tempat lainwalaupun kita tidak mengalaminya. Untuk dapat mengerti danmemahami mengenai kerusuhan sosial, kita dapat menyimakberita-berita di media massa seperti koran, televisi, dan internet.Dengan adanya informasi, manusia mengetahui kenyataan didunia ini, sehingga manusia menyadari kenyataan tersebutmemang benar-benar ada.c. FaktaFakta berbeda dengan ide. Dalam suatu peristiwa yang samamampu memunculkan fakta yang berbeda-beda. Hal inidisebabkan adanya perbedaan kerangka pemikiran para pengamat.Misalnya, seorang sosiolog dan psikolog dalam memandangkerusuhan sosial. Mereka mempunyai fakta yang berbeda dariperistiwa yang sama. Sosiolog menilai kerusuhan terjadi karenaadanya kegagalan sosialisasi pemerintah, sehingga memunculkanrasa ketidakpuasan. Psikolog menilai kerusuhan sebagai bentuktipisnya pengendalian diri dari para pelaku. Dengan kata lain,Sumber: www.fica.orgGambar 1.10 Salah satu dampak kerusuhan sosialdi Indonesia. 22. 17Sosiologi sebagai Ilmu dalam Hubungan Masyarakatfakta merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu gejalatertentu yang tertangkap oleh indra manusia dalam kerangkapemikiran-pemikiran tertentu, dan dapat diuji kebenarannyasecara empiris.d. DataData-data dalam ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi duamacam, yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalahdata yang tidak dapat dinyatakan dengan angka. Misalnya, datatingkat kepercayaan antara pelaku dengan pemerintah atau tingkatpemahaman pelaku terhadap kebijakan pemerintah. Sedangkandata kuantitatif adalah data yang dapat dinyatakan dengan angka-angka. Contoh, data jumlah kasus kerusuhan sosial, data jumlahkerugian yang diakibatkan kerusuhan sosial. Dengan demikian,data disebut kejadian khas karena kenyataan-kenyataan murniberupa fakta harus dipilih berdasarkan susunan si peneliti.Menurut karya W. Bactiar yaitu kejadian-kejadian khas yangdinyatakan sebagai fakta dalam wujud hasil pengukuran.Contoh data kuantitatif:Korban tewas berjumlah6.234 orang dengan perin-cian:Yogyakarta 165 orang,Kulon Progo 26 orang,Gunung Kidul 69 orang,Sleman 326 orang, Klaten1.668 orang, Magelang3 orang, Boyolali 3 orang,Purworejo5orang,Sukoharjo1 orang, Bantul 3.969 orang.Dari deskripsi di atas, ada dua bentuk data dalam penelitian sosial yaitudata kuantitatif dan kualitatif. Carilah contoh-contoh dari kedua data tersebutmengenai masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat. Tulislahtemuanmu dalam selembar kertas, kemudian kumpulkan kepada gurusebagai bahan penilaian atas prestasimu.e. MasalahApa yang kamu pahami mengenai konsep ini? Pernahkah kamumempunyai suatu masalah? Renungkanlah mengapa masalahdapat terjadi? Sebagai contohnya, saat kamu jalan-jalan ke sebuahtoko pakaian. Kamu melihat sebuah pakaian yang sangat bagusdan menarik minatmu. Namun, sayang uang dalam dompetmutidak cukup untuk membelinya. Saat itu masalah muncul. Di manaterdapat kesenjangan antara harapan dan realitas. Dalam hal ini,keterbatasan kondisi keuangan adalah suatu realitas namunkeinginan untuk membeli pakaian adalah harapan.Adanya pembahasan di atas mendorong munculnya rumusanmasalah dalam ilmu pengetahuan. Rumusan masalah dibuatdengan harapan agar objek kajian yang dipelajari dalam penelitiantidak meluas, melainkan terfokus pada titik masalahnya. Contohrumusan masalah: Mengapa terjadi kerusuhan sosial? Bagaimanacara mencegah kerusuhan sosial? Contoh tersebut merupakanperumusan masalah yang berupa pertanyaan. Sedangkan contohrumusan masalah berbentuk pernyataan seperti ketidakpuasanterhadap kinerja pemerintah mampu menimbulkan kerusuhansosial. Dari rumusan-rumusan masalah tersebut, memungkinkankita untuk mencari alternatif pemecahannya melalui suatupenelitian yang tepat disertai dengan kekritisan. 23. SOSIOLOGI Kelas X18f. AsumsiKetika ingin meneliti penyebab terjadinya suatu kerusuhan sosial,pada umumnya setiap peneliti telah mempunyai dugaan ataujawaban sementara. Misalnya, peneliti menduga terjadinyakerusuhan sosial disebabkan adanya solidaritas antarwarga yangdirugikan atau mungkin karena ingin mendapatkan pengakuandari pemerintah. Praduga atau jawaban sementara ini dalam ilmupengetahuan dinamakan asumsi. Melalui asumsi itulah penelitiakan dituntun dalam mencari fakta yang tepat. Dengan kata lain,asumsi adalah anggapan dasar atau dugaan awal. Asumsidikembangkan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan penelitisebelumnya. Jika seorang ilmuwan akan meneliti suatu topik,terlebih dahulu dia mengembangkan asumsi-asumsi tentang topikyang sedang diteliti. Seperti pada contoh di atas, satu catatanbahwa asumsi yang dikemukakan peneliti tidak selama-lamanyabenar. Asumsi penelitian dibuktikan kebenarannya berdasarkanfakta yang ditemui peneliti.g. HipotesisHipotesis merupakan suatu pernyataan yang belum pasti. Untukmembuktikan benar salahnya suatu hipotesis maka dilakukansuatu penelitian melalui analisis secara cermat terhadap data-data yang terkumpul. Misalnya, semua orang yang terlibatkerusuhan sosial adalah orang-orang miskin atau hipotesis yangmenyatakan bahwa orang yang terlibat kerusuhan hanya inginmenunjukkan keberadaannya sebagai warga negara. Padaumumnya, hipotesis diperoleh dengan menjabarkan asumsi-asumsi. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa hipotesisadalah kesimpulan awal yang harus dibuktikan kebenarannya.Hipotesis dapat pula diartikan sebagai suatu kesimpulan yangbelum final dan dianggap berpeluang besar untuk menjadi benar.Dalam hipotesis ditentukan pula kriteria-kriteria hipotesis yangbaik. Kriteria-kriteria tersebut antara lain adanya ruang lingkupyang terbatas, hipotesis yang disajikan sesuai dengan fakta-faktayang ada, hipotesis tersebut dapat diuji kebenarannya, hipotesisdinyatakan secara sederhana serta menggunakan variabel-variabelyang tegas.Contoh hipotesis dalam suatupenelitian sosial, semakintingginya kemajuan bangsamaka nilai dan norma sema-kin diabaikan.Dari deskripsi di depan setidaknya kamu mampu memahami perbedaanantara hipotesis dan masalah. Antara kedua konsep tersebut tidak dapatdipisahkan. Keduanya mempunyai keterikatan satu sama lain dalam ilmupengetahuan. Bersama teman sekelompokmu cobalah membuat rumusanmasalah disertai dengan hipotesisnya mengenai masalah-masalah sosialyang ada di negara kita. Pilihlah satu masalah bidang politik, sosial, ekonomi,maupun hankam. Pada dasarnya sosiologi mampu mengkaji segala bidangkehidupan. Tulislah hasilnya pada tabel seperti contoh berikut ini. 24. 19Sosiologi sebagai Ilmu dalam Hubungan Masyarakath. BuktiBukti merupakan kenyataan atau gejala sosial yang cukup untukmemperlihatkan sesuatu hal. Wujud bukti berupa data atau faktayang relevan dengan permasalahan yang hendak dibuktikan.Namun, teknik dan metode penelitian yang tidak tepat dapatmenyebabkan kegagalan mendapatkan bukti yang akurat. Dalampenelitian mengenai kerusuhan sosial, terdapat bukti-buktiadanya perusakan fasilitas-fasilitas umum, senjata tajam yangmasih tertinggal, dan lain-lain.i. GeneralisasiGeneralisasi yaitu proses memperoleh suatu kesimpulan umum.Kesimpulan umum diperoleh seseorang karena berbagaipengalaman atau hasil pengamatan yang berulang kali. Sebagaicontohnya, pada kerusuhan di Ambon, ditemukan adanya pe-rusakan fasilitas publik. Demikian pula kerusuhan yang terjadidi Makassar polisi menangkap oknum-oknum yang melakukantindakan perusakan. Sebagaimana di ibu kota akibat kerusuhanfasilitas-fasilitas publik menjadi rusak. Oleh karena itu, penelitidapat mengambil kesimpulan bahwa dalam kerusuhan selaluterdapat perusakan atau tindakan anarkis oleh para perusuhnya.Suatu generalisasi tidak selamanya benar. Tidak jarang generalisasimenjadi salah karena pengambilan kesimpulan yang tergesa-gesa.Sering kali peneliti langsung menarik kesimpulan hanya denganmelihat satu sebab saja, generalisasi semacam ini disebut hastygeneralization.j. TeoriTeori yaitu prinsip-prinsip dasar yang terwujud dalam bentukrumusan atau aturan yang berlaku umum, dapat menjelaskanhakikat suatu gejala, hakikat hubungan suatu gejala, hakikathubungan antara dua gejala atau lebih, relevan dengan kenyataanyang ada dan operasional, alat untuk memperjelas, dapat diveri-fikasi atau dibuktikan, serta berguna dalam meramalkan suatukejadian. Teori berfungsi untuk menyimpulkan generalisasi danfakta-fakta hasil pengamatan, memberi kerangka orientasi untukanalisis dan klasifikasi fakta-fakta yang diperoleh, memberiramalan terhadap gejala-gejala baru yang akan terjadi, serta mengisilowongan-lowongan dalam pengetahuan tentang gejala-gejala yangtelah atau sedang terjadi.k. ProporsisiProporsisi merupakan ungkapan yang dapat dipercaya, disang-sikan, disangkal, atau dibuktikan benar tidaknya. Hubungan yanglogis antara dua konsep disebut juga proporsisi. Contoh kenakalananak ditentukan oleh kondisi atau keadaan keluarga anak itu1. . . . . . . . .2. . . . . . . . .3. . . . . . . . .4. . . . . . . . .5. . . . . . . . .No. Rumusan Masalah Hipotesis 25. SOSIOLOGI Kelas X20sendiri. Latar belakang pendidikan orang tua dapat memengaruhiprestasi belajar anak. Dalam ilmu sosial, realitas sosial biasanyadideskripsikan sebagai hubungan dua konsep.l. HukumHukum atau postulat sering terdapat pada ilmu pengetahuan alamatau matematika. Contoh 1 2 = 2. Dalam ilmu pengetahuansosial, sukar ditemukan pernyataan sampai pada tingkat postulat.Hal ini disebabkan asas sebab akibat dalam gejala sosial tidaksemata-mata disebabkan oleh satu faktor, melainkan oleh banyakfaktor. Terlebih dalam kehidupan sosial yang bersifat dinamis,sehingga sulit membuat suatu postulat yang bersifat mutlak.Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwahukum atau postulat yaitu suatu pernyataan yang tidak perlu lagidibuktikan kebenarannya sehingga tidak perlu diuji dalampenelitian.Merebaknya KenakalanKenakalan lebih melekat pada remaja. Mencoret-coret dinding, bolossekolah, dan kebut-kebutan adalah jenis-jenis kenakalan yang umumdilakukan remaja kita. Dalam dekade terakhir, remaja cenderung sangatmemprihatinkan. Media massa, baik cetak maupun elektronik seringmemberitakan aktivitas remaja yang membahayakan. Seperti perkelahiansecara perorangan, tawuran pelajar, mabuk-mabukan, pemerasan,pencurian, perampokan, penganiayaan, dan penyalahgunaan obat-obatansepeti psikotropika, yang bisa berjuang dengan kematian.Dapat dicatat kejahatan narkoba pada tahun 1999 tercatat 1.833 kasus,kemudian pada tahun 2003 meningkat menjadi 7.140 kasus. Hal ini beratiselama empat tahun kejahatan narkoba meningkat 58%. Bahkan, kasusini telah merambah di kalangan anak sekolah dasar (SD). Pada tahun 2004dari 25 juta murid SD seluruh Indonesia ternyata 500 anak telahmengonsumsi narkoba. Sebelumnya, tahun 2003 tercatat 173 siswa berusia15 tahun menjadi konsumen narkoba. Tahun 1973, bahwa dari 13.710 siswaSD sampai mahasiswa sebanyak 3,9% mengaku pernah menggunakannarkoba.Demikianjuganarapidanadari1.968,napiyangberadadisembilanlembaga pemasyarakatan (LP) dan satu tempat tahanan, ternyata 19,3%adalah penyalah guna dan pengedar narkoba.Sumber: www.pikiran-rakyat.comDari kasus di atas dapat dilihat seberapa parah kondisi Indonesiaakibat narkoba. Dengan menggunakan ilmu sosiologi kita dapat mengkajimasalah ini bahkan mampu menciptakan suatu solusi yang terbaik.Bersama kelompokmu, lakukanlah penelitian sederhana mengenai kasusdi atas, tentukanlah rumusan masalah untuk memfokuskan objek penelitianyang kalian lakukan. Setelah itu buatlah suatu hipotesis-hipotesis yangberkaitandenganpenelitianmu.Lakukantugasinisecarakerjasamadenganteman-teman sekelompokmu. Hasilnya presentasikan di depan kelas,sebagai bahan diskusi sederhana. 26. 21Sosiologi sebagai Ilmu dalam Hubungan Masyarakat2. Metode-Metode dalam SosiologiUntuk memudahkan dalam memahami suatu ilmu pengetahuan,diperlukan metode-metode atau cara-cara tertentu. Cara-cara inilahyang akan kita pelajari pada pembahasan kali ini. Sosilogi merupakanilmu pengetahuan yang mempunyai objek kajian mengenai perilakusosial yang ada dalam suatu masyarakat. Oleh karenanya, SoerjonoSoekanto membagi metode penelitian menjadi dua macam yaitumetode kualitatif dan kuantitatif.Metode kualitatif mengutamakan bahan yang sukar diukur denganangka. Misalnya tingkat partisipasi warga terhadap kebersihan desaatau bagaimana persepsi hidup sehat kaum pemulung, dan lain-lain.Metode ini kemudian diperluas menjadi tiga metode yang lebihspesifik antara lain metode historis, komparatif, dan case study.Metode historis yaitu metode yang menggunakan analisis atasperistiwa dalam masa lampau untuk merumuskan prinsip-prinsipumum. Pengumpulan data dalam metode ini dengan cara menelusurisuatu histori/sejarah melalui dokumen-dokumen, benda-bendapeninggalan sejarah yang dapat dijadikan sumber keterangan di masalampau. Contoh, seorang sosiolog ingin menyelidiki akibat-akibatrevolusi secara umum.Metode komparatif, yaitu metode yang menggunakan perbedaan,persamaan, dan penyebabnya. Perbedaan dan persamaan tersebutbertujuan untuk mendapatkan petunjuk mengenai perilakumasyarakat pada masa silam dan sekarang. Hal ini juga digunakanuntuk mengetahui tingkat peradaban yang dicapai suatu masyarakat.Metode case study yaitu metode untuk mempelajari sedalam-dalamnya satu gejala nyata dalam masyarakat. Metode case studydigunakan untuk menelaah suatu keadaan kelompok, komunitas,lembaga, maupun individu. Peneliti yang menggunakan metode iniyakin bahwa penelaahan suatu persoalan khusus dapat menghasilkandalil-dalil umum. Alat yang dipakai dalam metode case study berupawawancara, kuesioner, atau observasi partisipasif.Berbeda dengan metode kualitatif, metode kuantitatif lebihmenggunakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka. Olehkarenanya gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan mengguna-kan skala, indeks, tabel, dan formula yang menggunakan perhitunganmatematika.Secara umum terdapat tigametode sosiologi, yaitu: Metode historis. Metode komparatif. Metode case study.Pada pelajaran ini tentunya kamu telah memahami mengenai sosiologisebagai ilmu ataupun realitas sosial yang ada dalam sosiologi. Kini, cobalahmenemukan realitas sosial masyarakat melalui telaah media massa. Carilahminimal lima realitas sosial. Kemudian kemukakan pendapatmu tentangrealitas sosial tersebut. Tulislah hasilnya dalam bentuk kliping sederhanadan presentasikan di depan kelas! 27. SOSIOLOGI Kelas X22Sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat masyarakat,perilaku masyarakat, dan perkembangan masyarakat. Oleh karenanya,selama masyarakat tetap ada maka ilmu sosiologi tetap hidup danberkembang. Sosiologi dicetuskan pertama kali oleh Aguste Comte. Untukmemahami materi ini lebih dalam, cobalah salin dan lengkapi beberapapengertian di bawah ini ke dalam buku catatanmu dengan menggunakanberagam sumber pustaka dan internet.1. Unsur-unsur ilmu pengetahuan:a. Ilmu pengetahuan mempunyai objek dan tujuan.b. Ilmu pengetahuan disusun secara sistematis.c. . . . .d. . . . .2. Sifat-sifat ilmu pengetahuan:a. Rasionalb. Objektifc. . . . .d. . . . .e. . . . .3. Karakteristik dan sifat-sifat sosiologi:a. Sosiologi bersifat empiris.b. Sosiologi bersifat teoretis.c. . . . .d. . . . .4. Manfaat dan kegunaan sosiologi:a. Sosiologi dapat memberikan pengetahuan mengenai pola-polainteraksi sosial yang terjadi dalam masyarakat.b. Sosiologi dapat membantu kita untuk mengontrol atau mengen-dalikan setiap tindakan dan perilaku kita dalam kehidupan ber-masyarakat.c. . . . .d. . . . .5. Konsep-konsep dasar dalam metode ilmu pengetahuan:a. Kenyataanb. Informasic. Faktad. Datae. Makalahf. Asumsig. . . . .h. . . . .i. . . . .j. . . . .k. . . . .l. . . . . 28. 23Sosiologi sebagai Ilmu dalam Hubungan MasyarakatA. Jawablah pertanyaan dengan tepat!1. Apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan?2. Jelaskan proses terjadinya suatu ilmu pengetahuan!3. Sebut dan jelaskan sifat-sifat ilmu pengetahuan!4. Sebutkan macam-macam ilmu pengetahuan berdasarkantujuan pengkajiannya! Berikan contohnya!5. Jelaskan perbedaan ilmu pengetahuan dengan pengetahuanawam!6. Apa yang menjadi objek kajian dari sosiologi?7. Jelaskan mengapa sosiologi dapat dikatakan sebagai ilmu!8. Sebut dan jelaskan konsep-konsep dalam ilmu pengetahuan!Berikan contohnya!9. Sebut dan jelaskan metode-metode dalam sosiologi!10. Apa yang dimaksud dengan masyarakat?B. Belajar dari masalah.Tinggal di Tenda Pengungsian(Babakan Baru Kehidupan Sosial Warga Yogya)Pascabencana alam yang datang bertubi-tubi di wilayahYogyakarta, mulai dari bencana Gunung Merapi sampai dengangempa bumi yang menyebabkan banyak korban berjatuhan rupa-nya telah memberikan suatu fenomena baru dalam kehidupan wargamasyarakat yang terkena musibah. Tercatat kurang lebih 109.100bangunan rumah tinggal rusak total dan 6.234 korban jiwa.Korban bencana yang masih hidup, saat ini kembali menerus-kan dinamika kehidupannya. Hidup dengan sisa-sisa harta bendayang dimiliki dalam tenda-tenda pengungsian, entah itu sumbang-an dari pemerintah atau pihak lain. Tidur beralaskan tikar denganperabotan seadanya serta kondisi sosial yang berbeda, merupakansebuah kehidupan baru bagi para korban bencana tersebut.Hari baru dimulai dengan kegiatan sehari-hari seperti men-cuci, memasak serta aktivitas lainnya selayaknya hari-hari normalsebelum bencana datang. Namun, kehidupan sosial yang baru bagimasyarakat pengungsi yang tinggal di tenda juga mengalamibeberapa masalah.Ketiadaannya privasi bagi setiap KK (kepala keluarga), menjadisebuah ganjalan tersendiri bagi sebagian tenda yang dihunibeberapa KK. Terutama bagi pasangan suami istri, hal tersebutdirasa sangat mengganggu.Jaminan keamanan juga dikeluhkan, Setiap saat menjadi was-pada kalau hidup di tenda seperti sekarang ini, ungkap Ibu Juarsiyang tinggal satu tenda dengan dua keluarga lainnya. Untuk me-nyimpan barang-barang berharga di tenda warga tidak tenang,sehingga memunculkan saling curiga antara satu penghuni tenda. 29. SOSIOLOGI Kelas X24Tidur bersama dengan keluarga lainnya dalam satu tendamenyebabkan kehidupan sosial mereka semakin akrab. Namun,di balik itu semua permasalahan privasi dan keamanan menjadiganjalan tersendiri, sehingga gesekan sosial dapat dimungkinkanterjadi antarpenghuni tenda.Selain itu, kenyamanan penghuni tenda juga tidak terjamin.Masalah kesehatan banyak bermunculan, mulai dari terserangdiare sampai radang paru-paru. Hal tersebut menjadikan segalasesuatunya tambah tidak mengenakan. Ditambah lagi dengansanitasi yang tidak memadai dan bersih. Belum lagi apabila hujandatang, tinggal di tenda seperti tinggal di bawah air terjun, ungkapTumirin.Sumber: http://trulyjogja.com/index.php?action=news.details&cat_id=7&news_id=670Inilah fenomena sosial yang perlu dikaji melalui sudut pandangsosiologi. Analisislah kasus di atas dengan pertanyaan-pertanyaanberikut ini.1. Sebutkan konsep-konsep dasar yang ada dalam kasus di atas!2. Temukan dalam artikel tersebut akibat gempa bumi Yogyakartaapabila dilihat dari sudut pandang sosiologi!3. Temukan kenyataan dan informasi serta data kualitatif dankuantitatif yang tertuang dalam kasus tersebut!4. Menurutmu adakah manfaat sosiologi dalam mengkaji kasustersebut!Sosiologi merupakan ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia denganorang lain. Oleh karena itu, sosiologi akan tetap ada selama manusiaberinteraksi dalam masyarakat. Pada dasarnya mempelajari ilmu sosiologisangat besar manfaat dan kegunaannya dalam kehidupan sosial. Secarateoretis sosiologi membentuk sikap sosial yang kritis memandang masalah-masalah sosial, politik, dan budaya. Secara praktiknya, sosiologi meng-ajarkan bagaimana bersikap dan berperilaku yang tepat dalam kehidupansosial dan di tengah masalah sosial. Akhirnya, kemampuan pemahamanfenomena sosial didapat melalui sosiologi. Dengan belajar sosiologi, kamuakan mampu membawa diri dalam kehidupan bermasyarakat secara lebihbaik. 30. 25Nilai dan Norma dalam MasyarakatSaya ingin mempelajari nilai dannorma yang berlaku dalam masya-rakat.Saya akan menggali informasitentang definisi nilai dan normasosial dari beberapa ahli melaluitelaah pustaka.Melalui telaah berita media massa,saya akan mencari contoh peran nilaidan norma dalam masyarakat.Melalui diskusi dan pengkajianterhadap fenomena-fenomenasosial, saya akan mengelompokkankasus-kasus pelanggaran nilai dannorma. Selanjutnya, saya akanmerumuskan solusi yang tepat untukkasus pelanggaran nilai dan normatersebut.Pada akhirnya, saya mampu ber-perilaku hidup teratur sesuai nilaidan norma yang berlaku dalammasyarakat. 31. SOSIOLOGI Kelas X26Perhatikan gambar di atas! Pernahkah kamu melihat tandatersebut? Gambar di atas bukanlah sekadar tanda tanpa makna,melainkan tanda yang mampu memaksa orang untuk menaatinya.Inikah yang disebut aturan? Aturan yang terwujud dalam gambardi atas diharapkan mampu menciptakan suasana yang aman danteratur di jalan raya. Oleh karena itu, terdapat sanksi yang tegasbagi pelanggarnya.Aturan erat kaitannya dengan nilai sosial. Antara aturan dannilai merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Lantas,apa itu nilai sosial? Apa pula bedanya dengan norma sosial?Sumber: Dokumen PenulisRambu-rambu lalu lintas merupakan satu contoh aturan yang harus ditaati. 32. 27Nilai dan Norma dalam MasyarakatSumber: Dokumen PenulisGambar 2.1 Ketertiban berlalu lintas merupakan nilaisosial.A. Nilai SosialSetiap manusia memiliki kriteria yang berbeda-beda mengenaibaik buruknya sesuatu. Tidak terkecuali dirimu. Pandangan mengenaibaik buruknya sesuatu dalam sosiologi dinamakan nilai sosial.Menurut Koentjaraningrat, nilai sosial merupakan konsepsi-konsepsiyang hidup dalam alam pikiran sebagian besar dari warga masyarakatmengenai hal-hal yang mereka anggap bernilai dalam hidup. Olehkarena itu, suatu nilai berfungsi sebagai pedoman perilaku dalammasyarakat. Seperti kerja sama, persaudaraan, rasa kekeluargaan,ketaatan, kedisiplinan, kebersihan, ketertiban, dan lain-lain. Begitupentingnya nilai bagi masyarakat, maka nilai diaktualisasikan dalambentuk norma-norma sosial yang dilengkapi dengan sanksi-sanksi bagipelanggarnya. Lantas, apa sebenarnya nilai sosial itu?1. Pengertian Nilai SosialSetelah melihat gambar di samping, apa yang dapatkamu pahami? Apa kaitan tugas polisi lalu lintas tersebutdengan nilai sosial? Nilai dalam hal ini, bukanlah angkayang menunjukkan ukuran tertentu mengenai sesuatu.Misalnya nilai 8, 9, atau 10 dalam matematika. Atau nilaiakhir pertandingan sepak bola 1 : 0 antara Inggris danParaguay dalam Piala Dunia. Namun, nilai dalam artisosiologi merupakan sesuatu yang dianggap baik dandiharapkan oleh masyarakat. Ketaatan, keramahan, ke-sopanan, kecantikan jiwa, kebersihan, dan keindahanmerupakan beberapa contoh nilai sosial dalam kacamatasosiologi. Dengan kata lain, nilai sosial adalah ukuran-ukuran, patokan-patokan, anggapan-anggapan, keyakinan-keyakinan, yang hidup dan berkembang dalam masyarakatserta dianut oleh banyak orang dalam lingkunganmasyarakat mengenai apa yang benar, pantas, luhur, danbaik untuk dilakukan.nilai sosial, norma sosial,sanksi, konformitas, ke-teraturan sosial, nilai ke-tertiban, norma agamaNilai dan NormaPengertianNilai danNormaPerbedaanNilai danNormaPeran Nilaidan Norma diMasyarakatPelanggaranNilai dan Normadi Masyarakat 33. SOSIOLOGI Kelas X28Setiap masyarakat mempunyai tata nilai berbeda-beda. Nilai-nilaisosial merupakan aktualisasi dari kehendak masyarakat mengenaisegala sesuatu yang dianggap benar dan baik. Menurut Soeleman, nilai-nilai juga memberikan perasaan identitas masyarakat dan menentukanseperangkat tujuan yang hendak dicapai. Oleh karenanya, nilai sosialsecara umum dapat dinyatakan sebagai keyakinan relatif kepada yangbaik dan buruk, yang benar dan salah, kepada apa yang seharusnyaada dan apa yang seharusnya tidak ada. Kemudian pengertian tersebutdipertegas kembali oleh Polak. Beliau mengemukakan bahwa nilaidimaksudkan sebagai ukuran-ukuran, patokan-patokan, anggapan-anggapan, keyakinan-keyakinan tertentu, mengenai apa yang benar,pantas, luhur dan baik untuk dikerjakan, dilaksanakan atau diperhati-kan.Selain pengertian tersebut, terdapat pula beberapa pengertiannilai sosial menurut para ahli. Charles F. Andrian misalnya mengarti-kan nilai sosial sebagai konsep-konsep yang sangat umum mengenaisesuatu yang ingin dicapai serta memberikan arah tindakan-tindakanyang harus diambil.Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai sosialadalah anggapan-anggapan umum yang ada dalam alam pikiranmasyarakat dan menjadi acuan dalam bersikap dan bertingkah laku.Pendapat beberapa ahli mengenai pengertian nilai sosial.1. GreenMenurutnya, nilai sosial sebagai kesadaran yang berlangsung secararelatif dan disertai emosi terhadap objek, ide, dan orang perorangan.2. YoungNilai sosial adalah asumsi-asumsi yang abstrak dan sering tidak disadaritentang apa yang benar dan apa yang penting.3. WoodsNilai sosial adalah petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsunglama, yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupansehari-hari.Nilai bersifat relatif, apa yangdianggap baik oleh suatumasyarakat belum tentubaik bagi masyarakat yanglain. Oleh karena itu, dalambermasyarakat kita haruspandai-pandai menyesuai-kan diri dengan nilai-nilaiyang berlaku dalam suatumasyarakat.Setelah memahami beberapa pengertian di atas, pernahkah kamumerenungkan mengapa nilai ada dalam masyarakat? Atau darimanakah asal nilai itu? Apakah secara tiba-tiba muncul dalammasyarakat kemudian disepakati bersama sebagai nilai? Atau adakahlangkah-langkah yang sistematis dan prosedural serta melewati waktuyang lama untuk menempatkan sesuatu menjadi sebuah nilai dalammasyarakat?Pada intinya, adanya nilai sosial dalam masyarakat bersumberpada tiga hal yaitu dari Tuhan, masyarakat, dan individu.a. Nilai yang Bersumber dari TuhanSumber nilai sosial berasal dari Tuhan biasanya diketahui melaluiajaran agama yang ditulis dalam kitab suci. Dalam ajaran agama,terdapat nilai yang dapat memberikan pedoman dalam bersikapdan bertingkah laku terhadap sesamanya. Sebagai contoh, adanyanilai kasih sayang, ketaatan, kejujuran, hidup sederhana, dan lain-lain. Nilai yang bersumber dari Tuhan sering disebut nilai theonom.Sumber: Dokumen penulisGambar 2.2 Nilai ketaatan berasal dariTuhan. 34. 29Nilai dan Norma dalam Masyarakatb. Nilai yang Bersumber dari MasyarakatMasyarakat menyepakati sesuatu hal yang dianggap baik danluhur, kemudian menjadikannya sebagai suatu pedoman dalambertingkah laku. Sebagai contohnya, kesopanan dan kesantunanterhadap orang tua. Nilai yang berasal dari hasil kesepakatanbanyak orang disebut nilai heteronom.c. Nilai yang Bersumber dari IndividuPada dasarnya, setiap individu memiliki sesuatu halyang baik, luhur, dan penting. Sebagai contohnya,kegigihan dalam bekerja yang dimiliki oleh seseorang.Seseorang beranggapan bahwa kerja keras adalahsesuatu yang penting untuk mencapai suatu ke-suksesan/keberhasilan. Lambat laun nilai ini diikutioleh orang lain yang pada akhirnya akan menjadikannilai tersebut milik bersama. Dalam kenyataannya,nilai sosial yang berasal dari individu seringditularkan dengan cara memberi contoh perilaku yangsesuai dengan nilai yang dimaksud. Nilai yang berasaldari individu disebut nilai otonom.Sumber: Dokumen PenulisGambar 2.3 Semangat kerja keras timbul dalam diriindividu.Sumber: www2.mw.nlGambar 2.4 Sebagian orang menganggap uang adalahhal penting dan utama.Dari deskripsi di atas, setidaknya kamu telah memahami dengan benar artinilai sosial dari kacamata sosiologi. Nah, tugasmu sekarang, cobalah bacadan pahami dari sekian banyak definisi nilai sosial tersebut. Kemudian tulislahpemahamanmu mengenai nilai sosial dengan bahasamu sendiri. Melaluikegiatan ini terlihat sejauh mana kamu memahami materi di atas.2. Tolok Ukur Nilai SosialSetiap masyarakat mempunyai nilai yang berbeda-beda.Hal ini disebabkan setiap masyarakat mempunyai tolokukur nilai yang berbeda-beda pula. Selain itu, perbedaancara pandang masyarakat terhadap nilai mendorongmunculnya perbedaan nilai. Misalnya, suatu masyarakatmenjunjung tinggi anggapan tentang waktu adalah uangdan kerja keras. Sedang di masyarakat lain menganggapkedua hal tersebut tidak penting atau dianggap sebagaigejala materialisme.Contoh lain adalah kebiasaan dan perilaku seorangmenjaga kebersihan tubuhnya dengan mandi setiap hari.Tindakan mereka didasarkan pada nilai kebersihan dannilai kesehatan. Masyarakat menganggap bahwa kebersihanitu baik. Berbeda dengan masyarakat yang tinggal di daerahmiskin air. Mandi bukanlah hal yang harus dilakukan.Menurut mereka menjaga kebersihan tidak harus denganmandi.Dari dua peristiwa di atas, terlihat adanya perbedaan nilai antaramasyarakat satu dengan masyarakat lainnya. Selain itu, tatanan nilaidalam suatu masyarakat dapat mengalami pergeseran atau perubahan. 35. SOSIOLOGI Kelas X30Contoh, dalam keluarga tradisional beranggapan bahwaseorang istri adalah konco wingking suami. Dalam keluargatradisional, tugas seorang perempuan hanya menguruskeluarga dan melayani suami. Kebebasan perempuan untukmengembangkan potensi serta berkarier menjadi terbatas.Namun, seiring dengan perkembangan zaman serta me-ningkatnya kebutuhan hidup, keberadaan perempuanmulai diakui. Saat ini peran perempuan tidak terbatas padaibu rumah tangga. Namun, pekerjaan yang biasa dilakukanoleh laki-laki tidak jarang pula dilakukan oleh kaum hawa ini.Lantas, apa yang menjadi tolok ukur suatu nilai dalammasyarakat? Suatu nilai dapat tetap dipertahankan apabilanilai tersebut mempunyai daya guna fungsional, artinyamempunyai kebermanfaatan bagi kehidupan masyarakatitu sendiri, seperti pada contoh di atas. Dengan kata lain,tolok ukur nilai sosial ditentukan dari kegunaan nilai tersebut. Jikaberguna dipertahankan, jika tidak akan terbuang seiring denganberjalannya waktu sebagaimana dikutip Arif Rohman dkk.; 2003).Sumber: Dokumen PenulisGambar 2.5 Wanita bekerja merupakan contoh per-geseran nilai.Sumber: Indonesian Heritage 9, halaman 35Orang sedang memberikan sesajisebagai wujud penghormatan kepadaarwah leluhur.3. Jenis-Jenis Nilai SosialSetiap individu mempunyai sesuatu yang dianggap baik danluhur. Oleh karenanya, perkembangan nilai sosial dalam masyarakatsemakin banyak. Banyaknya nilai-nilai sosial yang digunakan sebagaipedoman dalam bertingkah laku, mendorong Prof. Notonegoromengklasifikasikan nilai-nilai tersebut. Menurut beliau, nilai sosialdikelompokkan menjadi tiga macam yaitu:a. Nilai material, merupakan nilai yang muncul karena materitersebut. Sebagai contoh, batu kali. Secara materi batu kali mem-punyai nilai tertentu. Hal ini disebabkan batu kali dapat diguna-kan untuk membangun sebuah rumah tinggal. Nilai yang yangterkandung dalam batu kali ini dinamakan nilai material.Perhatikan peristiwa di samping!Setelah melihatnya, bagaimanapendapatmu? Adakah nilai-nilai sosialyang terkandung di dalamnya?Bagaimana perkembangan nilaitersebut dalam masyarakat saat ini?Berikan penjelasanmu sesuaidengan materi di atas. Tulislah dalamselembar kertas dan presentasikandi depan kelas. 36. 31Nilai dan Norma dalam Masyarakatb. Nilai vital, merupakan nilai yang muncul karena daya kegunaan-nya. Contoh payung. Payung mempunyai kegunaan untukmenaungi tubuh dari air hujan. Apabila payung ini bocor makanilai kegunaan payung menjadi berkurang. Nilai payung olehkarena kegunaannya dinamakan nilai vital.c. Nilai kerohanian, bersifat abstrak yang berguna bagi rohanimanusia. Menurut beliau, nilai spiritual meliputi nilai kebenaran(kenyataan) yang bersumber dari akal manusia, nilai keindahanyang bersumber pada unsur rasa manusia, nilai kebaikan yangbersumber pada unsur kehendak dan nilai religius yangmerupakan nilai ketuhanan yang bersumber pada kepercayaan/keyakinan manusia.Selain itu, apabila dilihat dari segi orientasinya terdapat lima nilaimendasar dalam kehidupan manusia, yaitu nilai mengenai hakikathidup, nilai mengenai hakikat karya, nilai mengenai hakikat hubunganmanusia dengan sesama, nilai mengenai hubungan manusia denganalam, serta nilai mengenai hakikat kedudukan manusia dalam ruangwaktu. Kesemua nilai tersebut dicetuskan oleh seorang sosiolog yangjuga seorang antropolog yang bernama Clyde Kluckhonn (Arif Rohmandkk.; 2003).Berdasarkan fungsinya, nilai dapat dikelompokkan menjadi duabentuk, yaitu nilai integratif dan disintegratif.a. Nilai integratif adalah nilai-nilai di mana akan memberikantuntutan atau mengarahkan seseorang atau kelompok dalam usahauntuk mencapai cita-cita bersama. Sifat nilai integratifdalam universal, misalnya sopan santun, tenggang rasa,kepedulian, dan lain-lain.b. Nilai disintegratif adalah nilai-nilai sosial yang berlakuhanya untuk sekelompok orang di wilayah tertentu.Jadi, sifat nilai disintegratif adalah lokal dan sangatetnosentris. Oleh karena itu, jika diterapkan padalingkungan sosial budaya lain akan mengakibatkankonflik sosial, karena terjadi benturan-benturan nilaiyang berbeda. Contoh: dalam hal memberi sesuatukepada seseorang. Orang Prancis menerima ataumemberi dengan tangan kiri adalah sesuatu yang wajar,namun bagi orang Indonesia memberi dengan tangankiri diartikan sebagai penghinaan.4. Ciri-Ciri Nilai SosialSegala sesuatu mempunyai penanda khas ataukarakteristik tertentu. Di mana melalui penanda itulah,sesuatu dapat diidentifikasi. Begitu pula dengan nilaisosial. Tidak semua hal atau sesuatu yang baik di matamasyarakat dapat dianggap sebagai nilai sosial. Olehkarena itu, tanda-tanda atau ciri-ciri nilai sosial antara lain(sebagaimana dikutip Abdulsyani; 2002):a. Nilai merupakan hasil interaksi antaranggota masya-rakat. Nilai tercipta secara sosial bukan secara biologisatau bawaan sejak lahir.b. Nilai sosial ditularkan di antara anggota-anggotamasyarakat melalui pergaulan.Nilai sosial menurutProf. Notonegoro: Nilai material Nilai vital Nilai kerohanianSumber: Dokumen PenulisGambar 2.6 Berjabat tangan dengan menggunakantangan kanan merupakan contoh nilaidisintegratif.Sumber: Dokumen PenulisGambar 2.7 Interaksi sosial memunculkan nilai sosial. 37. SOSIOLOGI Kelas X32c. Nilai terbentuk melalui proses belajar yang panjang melaluisosialisasi.d. Nilai sebagai alat pemuas kebutuhan sosial. Artinya, nilaiberfungsi sebagai sarana untuk mencapai cita-cita bersama.e. Nilai berbeda-beda antara kebudayaan yang satu dengan yang lain.f. Masing-masing nilai dapat mempunyai efek yang berbeda terhadaporang perorangan dan masyarakat secara keseluruhan.g. Nilai dapat memengaruhi perkembangan pribadi dalammasyarakat baik positif maupun negatif.h. Nilai merupakan hasil seleksi dari berbagai macam aspekkehidupan di dalam masyarakat.Pergeseran Nilai sebagai Akibat Pers BebasDi era globalisasi ini, kekencangan arus informasi internasional didukungoleh kemajuan dan kecanggihan teknologi media telekomunikasi massa,baik media cetak (majalah, surat kabar, tabloid, jurnal) maupun mediaelektronik (radio, film, televisi, internet, dunia maya (cyber). Pada hakikatnya,media komunikasi massa (MKM) tersebut dengan fungsi dan kemampuan-nya yang khas untuk mencapai dan memengaruhi masyarakat komunikan(pembaca, pendengar, dan pemirsa), benar-benar merupakan media ataujalur pendidikan nonformal yang paling mudah dan praktis.Saat ini, dalam kondisi kencangnya arus globalisasi melalui MKM,terutama media elektronik, banyak terjadi proses pendidikan berupa propa-ganda mengenai konsep HAM dan demokrasi ala Barat, atau tayangan-tayangan yang bersifat destruktif seperti tema kekerasan/sadis, pornografis,dan acara-acara misteri yang melenceng dari tata nilai, kesopanan sertamoral-etika dan kaidah agama.Belum lagi pengaruh global penyebaran narkoba serta gaya hiduppermissif, materialistis, dan konsumtif yang membolehkan segala cara danperbuatan apa saja yang bisa memuaskan kebutuhan lahir batin meskipunmelanggar kaidah agama dan nilai-nilai sosial budaya yang dianutmasyarakat bangsa ini. Selain itu, masalah kecanduan rokok, narkoba,minuman keras dan gaya hidup bebas (free sex) sekarang telah memasukibukan saja dunia remaja dan preman, namun anak-anak SD sampai kebangku perguruan tinggi.Kenyataan-kenyataan di atas menunjukkan bahwa betapa besarnyapengaruh pers dalam kehidupan manusia dan anak-anak pada khususnya.Oleh karenanya, para insan pers (elektronik maupun cetak) harus menyadaridan bertanggung jawab terhadap pendidikan generasi muda bangsa secarabaik dan benar. Untuk itulah dibuatnya Undang-ndang Nomor 40 Tahun1999tentang Pers di Era Presiden B.J. Habibie, bahwa kemerdekaan persmerupakan salah satu wujud kedaulatan menjadi unsur yang sangat pentinguntuk menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegarayang demokratis serta kemerdekaan mengeluarkan pikiran dan pendapatsebagaimana diatur dalam pasal 28 UUD 1945. Selain itu, mengenaikebebasan penyiaran tercakup pula dalam pasal 2 dan 3. Undang-ndangNomor 31 Tahun 2002 tentang Penyiaran yang disahkan oleh PresidenMegawatiSoekarnoputri.Tujuandanfungsisiaranadalahuntukmemperkukuhintegrasi nasional, terbinanya watak dan jati diri bangsa yang beriman danbertakwa, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraanumum dalam rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis,dan lain-lain. Melalui undang-undang tersebut, diharapkan proses penyiaran 38. 33Nilai dan Norma dalam Masyarakatoleh media massa tetap mengingat fungsinya sebagai media informasi,media pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol sosial dan pemersatu sertamemelihara keutuhan dan kedaulatan, keamanan, perdamaian bangsa dannegara. Tanda disadari kekuatan pers sangatlah luar biasa untuk dapatmemengaruhi sistem tata nilai dalam masyarakat. Tidak dapat dimungkirimedia pers berperan dalam pergeseran nilai dalam masyarakat.Sumber: www.waspada.comB. Norma SosialManusia tidak pernah lepas dari peraturan. Di mana pun dankapan pun di sekeliling kita terdapat aturan yang membatasi perilakumanusia. Sebagai contohnya, di jalan raya kita harus menaati rambu-rambu lalu lintas yang ada, di sekolah kita harus menaati peraturansekolah. Melalui aturan-aturan ini, nilai-nilai dapat diciptakan. Apayang terjadi jika masyarakat hidup tanpa adanya suatu peraturan?Jelas, bukanlah hal yang baik. Oleh karena itu, dalam masyarakatterdapat aturan-aturan yang diberlakukan secara tegas dan disertaisanksi-sanksi nyata. Ketika seseorang melanggar suatu aturan, makaorang tersebut akan dikenai sanksi. Di sinilah peran norma sosialsedang bekerja, mengatur, dan memberi sanksi.1. Pengertian Norma SosialUntuk mewujudkan suatu keadaan yang diharapkan olehmasyarakat, maka diperlukan adanya suatu peraturan yang menjaminterbentuknya kondisi tersebut. Oleh karena itu, dibuat norma sosialyang mana berisi perintah dan larangan yang dilengkapi dengan sanksiyang tegas bagi pelanggarnya. Adanya sanksi yang tegas dimaksudkanagar setiap warga masyarakat dapat bertingkah laku sesuai dengannilai-nilai yang ada.Di dalam hal ini, norma sosial berarti suatu ketentuan baik tertulismaupun tidak tertulis yang mengatur tingkah laku antarindividu.Seiring dengan perkembangan zaman, norma sosial pun mengalamisuatu pertumbuhan. Muncullah berbagai macam norma sosial dalammasyarakat seperti norma cara, mode, hukum, adat, dan lain-lain.Pernahkah kamu berpikir sejak kapan norma sosial itu ada danbagaimana terbentuknya norma sosial tersebut? Cobalah diskusikandua pertanyaan di atas dengan teman sebangkumu.Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk sosial. Sebagaimakhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa keberadaan oranglain. Manusia harus berhubungan dengan manusia lain untukmemenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatuaturan yang membatasi tingkah laku setiap mereka. Sehinggaterciptanya suatu hubungan yang baik tanpa adanya salah satu pihakyang dirugikan. Tidak dapat dimungkiri bahwa keberadaan normasosial digunakan sebagai pelindung dari pengaruh-pengaruh negatifatau buruk dari individu lain.Norma sosial adalah petun-juk hidup bermasyarakatyang berisi larangan danperintah untuk tercapainyasuatu nilai dalam masya-rakat. 39. SOSIOLOGI Kelas X34Awalnya, norma sosial merupakan suatu petunjuk yang dipakaioleh beberapa orang saja. Namun, lambat laun petunjuk tersebut di-sepakati secara bersama sebagai pedoman dalam bertingkah laku.Dengan adanya norma, seseorang tidak dapat bertingkah laku sesukahatinya dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, adanya normasosial membuat seseorang berpikir dua kali terhadap tingkah lakumereka dalam masyarakat, terlebih di dalam norma terdapat adanyasanksi yang tegas dan mengikat. Sanksi-sanksi tersebut biasanyaberupa teguran, denda, pengucilan, atau hukuman fisik.Dapat disimpulkan bahwa norma merupakan petunjuk hidupbermasyarakat yang berisi larangan dan perintah untuk tercapainyasuatu nilai dalam masyarakat.Nilai Solidaritas dalam Kehidupan Suku MentawaiDalam kehidupan suku bangsa Mentawai terdapat beragam nilai dannorma yang hingga kini masih hidup dan dipertahankan kelangsungannya.Misalnya di dalam hubungan-hubungan antaruma. Mereka hidup secaradamai dan tidak mengganggu satu sama lain. Meskipun begitu, ada jugasemangat pertentangan di antara uma yang satu dengan uma yang lain.Ada semacam kebanggaan apabila bisa mengungguli uma yang lain. Untukitu, setiap uma menjadi hak dan kedudukannya dengan penuh kewaspadaanserta mencurigai uma tetangganya.Di dalam masyarakat Siberut juga terdapat rasa ketidakpercayaan,persaingan, dan ketegangan yang bisa menyebabkan permusuhan terbuka.Namun, ada kecenderungan bahwa persaingan yang mengarah ke konflikterbuka tersebut diimbangi oleh kebutuhan akan kerja sama antaruma. Kerjasama dan solidaritas di dalam masyarakat ini memang kuat.Uma tetangga biasanya dimintai bantuannya untuk membangun rumahyang memang memerlukan biaya yang banyak. Apalagi, di kalangan uma-uma tersebut terdapat kesamaan kebutuhan di dalam mencari istri. Seluruhkeluarga di dalam sebuah uma di Siberut merupakan keturunan dari satugaris laki-laki yang sama. Para istri diambil dari masyarakat uma yang lain.Setelah menikah, seorang wanita akan menjadi anggota uma suaminya.Kebutuhan untuk mencari dan menerima wanita untuk dijadikan istripada masyarakat Siberut, sangat membantu mereka di dalam menjalinhubungan kerja sama antaruma. Apalagi dalam masyarakat Siberut tidakterdapat pemimpin tradisional yang bisa memaksakan perdamaian.Sebaliknya, perdamaian dipelihara melalui persekutuan antaruma. Setiapuma berusaha menjalin persekutuan dengan sebanyak mungkin uma yanglain. Persekutuan ini didasarkan atas prinsip perkawinan. Dalam sebuahperkawinan, uma pengambil maupun penerima istri menyumbang berbagaikebutuhan sebagai mas kawin dan hadiah balasannya. Ikatan antarkeluargainilah yang bisa memperkuat persekutuan dan solidaritas.Seiring dengan perkembangan masyarakat maka norma sosial punmengalami pertumbuhan. Hal ini dibuktikan dengan munculnyanorma-norma sosial baru. Di mana setiap norma-norma sosialmempunyai daya ikat yang berbeda-beda. Berdasarkan daya ikatnya,norma sosial dapat dibedakan menjadi empat macam (SoerjonoSoekanto; 1987), yaitu:Amati masyarakat di sekitar-mu! Cari dan tulislah norma-norma sosial yang ada,kemudianbincangkandenganorang tua atau tokoh masya-rakat tentang pelaksanaannorma sosial tersebut! 40. 35Nilai dan Norma dalam Masyarakata. Norma Cara (Usage)Norma ini lebih menunjuk pada suatu perbuatan di dalamhubungan antarindividu. Norma cara mempunyai daya ikat yangsangat lemah di antara norma-norma lainnya. Penyimpanganterhadap norma ini tidak mengakibatkan hukuman yang berattetapi hanya sekadar ejekan, celaan, dan cemoohan. Misalnya,seorang laki-laki yang memakai anting di telinga, seorang wanitayang memakai celana jins di acara resmi, dan lain-lain.b. Norma Kebiasaan (Folkways)Norma ini mempunyai kekuatan mengikat lebih tinggi daripadanorma cara. Terbentuknya norma kebiasaan berawal dari perbuatanyang diulang-ulang dalam bentuk yang sama hingga terbentuklahsuatu kebiasaan. Pengulangan tindakan dalam hal ini membukti-kan bahwa perbuatan itu dianggap baik. Contoh: apabila bertemusahabat lama, kita selalu berjabat tangan atau ketika kita memasukirumah orang lain, kita selalu permisi dahulu dengan mengetukpintu.c. Norma Tata Kelakuan (Mores)Dalam masyarakat, norma ini digunakan sebagai alatpengawas tingkah laku yang diyakini sebagai normapengatur. Jadi, tata kelakuan merupakan alat agar paraanggota masyarakat menyesuaikan perbuatan-per-buatannya dengan tata kelakuan tersebut. Padaumumnya, tata kelakuan diwujudkan dalam kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat.Oleh karenanya, antara masyarakat satu denganmasyarakat lainnya mempunyai tata kelakuan yangberbeda-beda. Misalnya, dalam suatu masyarakatkegiatan kerja bakti adalah suatu keharusan bagi warga-nya namun pada masyarakat lain memberi kebebasanbagi warganya untuk tidak mengikuti kegiatan ini.d. Adat Istiadat (Custom)Norma ini berasal dari aturan nenek moyang yang di-wariskan secara turun-temurun. Oleh karenanya,norma adat istiadat merupakan tata kelakuan yang telahmendarah daging dan berakar kuat dalam masyarakatserta memiliki kekuatan yang mengikat. Pelanggaranterhadap norma akan dikenai sanksi yang keras baiklangsung maupun tidak langsung. Misalnya dalam adatJawa, jika seorang wanita tengah mengandung dalamusia tujuh bulan, maka harus diadakan upacara tujuhbulan untuk keselamatan bayi dan ibunya. Namun,apabila upacara tersebut tidak dilakukan maka orangtersebut akan dicemooh dan dihina oleh wargamasyarakat karena telah dianggap tidak mematuhinorma adat sebagaimana masyarakat lain.Sumber: Dokumen PenulisGambar 2.9 Kerja bakti sebagai wujud norma mores.Sumber: www.sillyjokes.co.ukGambar 2.8 Laki-laki berambut panjangsalah satu contoh penyim-pangan norma cara.Sumber: www.trulyjogja.comGambar 2.10 Melakukan upacara mitoni sebagai wujudketaatan pada norma adat. 41. SOSIOLOGI Kelas X36Tata Cara BerkenalanSetiap masyarakat mempunyai nilai pergaulan masing-masing. Terlebihsuatu negara, memiliki tata cara pergaulan yang berbeda-beda pula. Hal inidapat dilihat dari tata cara berkenalan dari setiap daerah mempunyaikarakteristik tertentu, antara lain:a. Pada masyarakat Indonesia, saat berkenalan biasanya dengan caraberjabat tangan.b. Di Jepang pada umumnya orang berkenalan atau berjumpa tidakberjabat tangan, melainkan kedua pihak berdiri sambil agak mem-bungkuk dan posisi tangan lurus.c. Pada beberapa negara di Eropa, ada pula kebiasaan saling memelukdan mencium kalau berjumpa.d. Di India dan beberapa negara tetangga menganut tradisi Hindu danBuddha yaitu kalau bertemu masing-masing mengatubkan tangan danmenaruhnya di dada.e. Di daerah Sunda, ada kebiasaan bersalaman dengan mengatupkantangan, saling menyentuh ujung jari-jari, lalu menarik tangan yang ter-katub ke arah hidung.f. Di kalangan masyarakat Jawa ada kebiasaan menaruh tangan kanandi dada setelah berjabatan tangan. Selain itu, sudah menjadi kebiasaanyang lazim di mana-mana jika anak atau yang muda menjabat danmencium tangan orang tua yang lebih tua.Sumber: Ringkasan Sosiologi Antropoli, Mitra Gama WidyaMengenali komunitas anakpunk sangat mudah, sepertitampak pada gambar di samping.Mereka memiliki ciri khas rambutyang kerap disebu