sosiologi ekonomi
DESCRIPTION
Tugas KuliahTRANSCRIPT
Desiandra Muslimah Gardiati
170710120002
Produksi
Kata produksi merupakan serapan dari bahasa inggri, yaitu production. Makna dari produksi
yaitu proses mengeluarkan hasil dan penghasilan (KBBI). Terdapat dua makana lain dari
produksi yaitu hasil dan pembuatan. Pengertian produksi tersebut mencakup segala kegiatn,
termasuk prosesnya, yang dapat menghasilkan hasil, penghasilan dan pembuatan (Damsar,
2013). Produksi meliputi banyak kegiatan seperti pabrik pembuatan sepatu, petani memanen
sawah, dan lain sebagainya. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, produksi terkait dengan
dustu proses yang bernama kerja.
Pandangan ahli sosiologi tentang produksi
1. Karl Marx (1818-1883)
Menurut Marx yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah kerja.
Melalui kerja manusia sebagai produsen. Produk dari kegiatan produktif (kerja )
manusia merupakan haekakat manusia, yang menajdi pemeda dengan makhluk lain
seperti binatang.
Marx pun menyinggung mengenai konsep kapitalisme. Kapitalisme menyebabkan
manusia sebahai pekerja tidak lagi mempunyai potensi yang terkandung dalam kerja
mereka. Potensi ini disebut Marx sebagai tenaga kerja (labour-power), kepada
kapitalis dipertukarkan denga benda abstrak yang terdapat dalam upah. Pertukaran
tersebut menyebabkan menjadi komoditas.
Selain itu, sistem-upah pada ka[italisme telah memisahkan kerja dengan kebutuhan
sehingga erja (produksi) tidak lagi menjadi mutlak pemenuhan kebutuhn (konsumsi)
namun sekadar untuk memenuhi kebutuhan (Lee, 2006:9-16)
2. Emile Durkheim (1858-1917)
Gagasan sosiologi Durkheim tentang produksi dituang dalam karyanya yang berjudul
The Division of labour of Society. Dalam buku tersebut, Durkheim menjelaskan
tentang perubahan sosial. Dalam teori perubahan sosial tersebut, Durkheim
menjelaskan tentang tipe masyarakat. Terdapat dua tpe masyarakat, yaitu masyarakat
yang berlandaskan soliadritas organik dan solidaritas mekanik.
3. Max Weber (1864-1920)
Pemikiran Weber mengenai produksi dapat dilihat dalam karyanya yang berjduul
Erika Protestan dan Semangat Kapitalisme (1958/2000). Dalam buku tersebut, Weber
melihat hubungan elective afinity, yaitu hubungan yangmemiliki kinsistensi logis dan
pengaruh motivasional yang bersifat mendukung secara timbal balik, antara etika
protestan dan semangat kapitalisme pada awal perkembangan kapitalisme modern.
Weber menemukan adanya aspek tertentu dalam etika Protestan sebagai perangsang
yang kauat dalam menungkatkan pertumbuhan sistem ekonomi kapitalis modern
dalam tahap-tahap pembentukannya.
Fokus kajian sosiologi tentang produksi
Apabila melihat apa yang ditulis oleh tokoh-tokoh sosiologi klasik seperti Karl Marx, Emile
durkheim, dan Max Weber. Melalui pandangan mereka, bahwa prouksi merupakan proses
yang diorganisasi secara sosial di mana barang dan jasa diciptakan, dalam kaitan itu, adapun
fenomena dan kenyataan yang menjadi fokus kajian sosiologi tentang produksi adalah
berikut, menurut Damsar (2013) fenomena produksi:
a. Kerja (ideleogi, nilai sikap, motivasi, dan kepuasan)
b. Faktor produksi (tanah, tenaga kerja, teknologi, kapital, dan organisasi)
c. Pembagian kerja
d. Cara-cara produksi
e. Hubungan-hubungan produksi
f. Proses teknologis (instrumen, pengetahuan, jaringan operasi, kepemilikan)
g. Alienasi
h. Teknologi dan kerja
i. Pendidikan, teknologi, dan kerja.