sosialisasi regional budaya kerja 2013.pdf

10
17/04/2013 1 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 20 program kegiatan dalam pembangunan ZI*) Pakta Integritas 5 Disiplin PNS*) 5 Gratifikasi 6 Pembinaan Purna Tugas*) 4 Mekanisme Pengaduan Masyarakat 6 LHKPN 6 Kode etik khusus 4 Benturan kepentingan 6 Profil analisis PPATK 6 E-procurement 6 Akuntabilitas kinerja 6 Penerapan Kebijakan Pelayanan Publik*) 6 Pendidikan dan promosi anti korupsi 6 Promosi jabatan terbuka*) 3 Pengukuran Kinerja individu*) 3 Laporan keuangan 5 Whistle-blower Tipikor 6 Tindak lanjut saran BPK/KPK/ APIP 5 Rekrutmen Pegawai Terbuka 3 Keterbukaan Informasi Publik 3 *) Juga dijadikan indikator proses, yang masing-masing diberi bobot nilai tertentu

Upload: anon110134182

Post on 16-Jan-2016

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: sosialisasi regional budaya kerja 2013.pdf

17/04/2013

1

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

20 program kegiatan dalam pembangunan ZI*)

Pakta

Integritas

5

Disiplin PNS*)

5

Gratifikasi

6

Pembinaan

Purna Tugas*)

4

Mekanisme

Pengaduan

Masyarakat

6

LHKPN

6

Kode etik

khusus

4

Benturan

kepentingan

6

Profil analisis

PPATK

6

E-procurement

6

Akuntabilitas

kinerja

6

Penerapan

Kebijakan

Pelayanan

Publik*) 6

Pendidikan dan

promosi anti

korupsi

6

Promosi

jabatan

terbuka*)

3

Pengukuran

Kinerja

individu*)

3

Laporan

keuangan

5

Whistle-blower

Tipikor

6

Tindak lanjut

saran BPK/KPK/

APIP 5

Rekrutmen

Pegawai

Terbuka

3

Keterbukaan

Informasi

Publik

3

*) Juga dijadikan indikator proses, yang masing-masing diberi bobot nilai tertentu

Page 2: sosialisasi regional budaya kerja 2013.pdf

17/04/2013

2

NILAIBUDAYA KERJA

ZONA INTEGRITAS

(20 PROGRAM)

PENINGKATANPELAYANAN PUBLIK

Page 3: sosialisasi regional budaya kerja 2013.pdf

17/04/2013

3

PERBEDAAN PEDOMAN PENGEMBANGAN BUDAYA KERJA

Keputusan Menteri PAN Nomor

25/KEP/M.PAN/4/202

Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 39 Tahun 2012

� 34 Unsur Nilai atau 17 Pasang Nilai.

� Perumusan Nilai sendiri.� Maksimun 5 (lima) Nilai.

7 (tujuh) Perilaku.

Page 4: sosialisasi regional budaya kerja 2013.pdf

17/04/2013

4

Apa itu Budaya Organisasi

Nilai / Nilai / Nilai / Nilai / valuesvaluesvaluesvalues (prinsip(prinsip(prinsip(prinsip----prinsip)prinsip)prinsip)prinsip)

Keyakinan / Keyakinan / Keyakinan / Keyakinan / beliefsbeliefsbeliefsbeliefs (paradigma/cara pandang)(paradigma/cara pandang)(paradigma/cara pandang)(paradigma/cara pandang)

Yang Yang Yang Yang tampaktampaktampaktampak, , , , bisabisabisabisa dirasakandirasakandirasakandirasakan

Yang takYang takYang takYang taktampaktampaktampaktampak

Perilaku

Iklim kerja (pola hubungan, pola komunikasi)Norma (standar-standar, aturan-aturan)Simbol (tindakan simbolik / monumental)Filosofi (pernyataan kebijakan)

Budaya organisasi : sistem nilai bersama dalam suatu organisasi yang

menjadi acuan bagaimana para pegawai melakukan kegiatan untuk

mencapai tujuan atau cita-cita organisasi.

Page 5: sosialisasi regional budaya kerja 2013.pdf

17/04/2013

5

� Nilai-nilai organisasi : merupakan dasar acuan dan motor penggerak motivasi, sikap dan

tindakan. Dalam konteks organisasi, nilai-nilai organisasi harus dikembangkan atau

sejalan dengan visi dan misi organisasi.

� Budaya Kerja : sikap dan perilaku individu dan kelompok yang didasari atas nilai-nilai

yang diyakini kebenarannya dan telah menjadi sifat serta kebiasaan dalam

melaksanakan tugas dan pekerjaan sehari-hari.

� Etos Kerja : suatu paradigma kerja yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang

yang diwujudkan secara nyata berupa perilaku khas kerja mereka.

� Pola Pikir : kerangka mental yang membangun sebuah makna tertentu, yang

menentukan pandangan, sikap dan perilaku seseorang.

keputusan.

Aktualisasi budaya kerja• Pemahaman terhadap makna bekerja;

• Sikap terhadap pekerjaan atau apa yang

dikerjakan;

• Sikap terhadap lingkungan pekerjaan;

• Sikap terhadap waktu;

• Sikap terhadap alat yang digunakan untuk bekerja;

• Etos kerja; dan

• Perilaku ketika bekerja atau mengambil

keputusan.

MANFAAT

INDIVIDU

INSTANSI

Page 6: sosialisasi regional budaya kerja 2013.pdf

17/04/2013

6

� Budaya kerja diturunkan dari budaya organisasi.

� Budaya kerja merupakan hasil dari proses internalisasi nilai-

nilai organisasi yang diekspresikan dalam perilaku kerja

sehari-hari.

� Budaya kerja merupakan sikap mental yang dikembangkan

untuk selalu mencari perbaikan, penyempurnaan dan/atau

peningkatan terhadap apa yang telah dicapai.

� Budaya kerja dikembangkan antara lain dengan

mempertimbangkan ajaran-ajaran agama, konstitusi

(peraturan perundang-undangan), kondisi sosial dan budaya

setempat.

� Perubahan budaya kerja harus berjalan secara terencana,

terstruktur, komprehensif dan berkelanjutan.

� Budaya kerja ditanamkan atau diubah melalui perubahan

nilai-nilai organisasi.

A. Pimpinan Tertinggi dan pejabat

eselon I

B. Pimpinan Tertinggi dan pejabat

eselon I dengan perwakilan

pejabat (eselon II, III, dan

eselon IV) dan perwakilan staf

C. Pimpinan Tertinggi

mengumpulkan seluruh pejabat

dan staf

TEKNIK

WAWANCARA

WORKSHOP

FGD

1. Perumusan nilai-nilai;

Page 7: sosialisasi regional budaya kerja 2013.pdf

17/04/2013

7

1. Perencanaan: membentuk tim

2. Identifikasi Nilai-Nilai:Nilai diturunkan dari Visi, Misi, Tugas Pokok dan Fungsi

3. Mengidentifikasi Area-Area Sensitif: Nilai harus bersifat Netral dan universal

4. Menetapkan Perilaku Utama:

Mengandung pemahaman umum/sangat luas, diterjemahkan dalam perilaku

5. Merumuskan Bagaimana Mengukur Perilaku Utama: Seberapa jauh nilai-nilai itu diterapkan

A. Mendeklarasian Nilai;

B. Sosialisasi.

� Media komunikasi

1) Menerjemahkannya kedalam spanduk, posting pegawai di ruang pertemuan danmemasukkan di laman (website).

2) Menyampaikan pada pertemuan orientasi pegawai baru, membahas dalampembukaan rapat rutin, membudayakan dialog, kerjasama tim, keterbukaanberkomunikasi.

3) Saat peluncuran nilai-nilai, pimpinan memberikan PIN kepada pegawai.4) Mempertandingkan implementasi dari nilai tepat waktu masuk kantor antar unit

kerja.

� Pendekatan Total Quality Management (TQM)

2. Implementasi;

� Membentuk kelompok-kelompok budaya kerja

1) Mempercepat proses rasa memiliki dan internalisasi;2) Mempercepat proses pengambilan keputusan;3) Memperkuat komunikasi antar individu dalam unit kerja dan antar unit kerja;4) Mempermudah koordinasi; dan

� Membentuk:

1) Role Model;2) Agen Perubahan;3) Kelompok Integritas.

Page 8: sosialisasi regional budaya kerja 2013.pdf

17/04/2013

8

� Melihat seberapa besar kemajuan dari proses pengembangan budaya kerja.

Gelar Budaya Kerja

� Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/01/M.PAN/01/2007 Tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan

Pengembangan Budaya Kerja Pada Instansi Pemerintah.

1) Penerapan nilai-nilai dasar budaya kerja

dalam kepemimpinan dan manajemen.

2) Penerapan nilai-nilai dasar budaya kerja

dalam pola pikir dan cara kerja.

3) Penerapan nilai-nilai dasar budaya kerja

dalam perilaku kerja.

3. Monitoring dan Evaluasi;

� Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman

Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Kepemimpinan

� Komitmen dari Pimpinan tertinggi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah

Daerah.

� Nilai-nilai pembentuk sikap perilaku positif dan produktif yang telah dirumuskan

dan akan diterapkan, dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah oleh

seluruh Pimpinan dan Pegawai.

� Pimpinan pada setiap jenjang menjadi panutan/contoh penerapan nilai-nilai di

lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.

� Antara Pimpinan dan Pegawai, saling percaya, saling terbuka dan menerima

perubahan kebijakan serta metoda kerja yang baru yang lebih efektif.

� Budaya kerja harus terkait langsung dengan kepentingan pelaksanaan tugas,

pekerjaan dan masalah-masalah yang dihadapi bersama oleh instansi/unit

organisasinya.

� Budaya kerja diterapkan secara konsisten, disiplin dan berkelanjutan.

Page 9: sosialisasi regional budaya kerja 2013.pdf

17/04/2013

9

Agenda tindak lanjut yang harus dipersiapkan oleh

Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah:

Pimpinan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah:

� Membuat Surat Keputusan Tim Pelaksana Pengembangan Budaya Kerja (bila Tim

Manajemen Perubahan dalam Reformasi Birokrasi belum dibentuk);

� Menambahkan tugas mengenai Pengembangan Budaya Kerja pada Tim

Manajemen Perubahan (bila Tim Manajemen Perubahan dalam Reformasi

Birokrasi telah dibentuk).

Pimpinan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah,bersama Tim:

� Mengidentifikasi nilai-nilai yang akan dikembangkan menjadi budaya kerja;

� Menerjemahkan nilai-nilai ke dalam bentuk perilaku utama;

� Mengenali kemungkinan-kemungkinan penolakan yang akan muncul dan

merumuskan alternatif cara mengatasi;

� Melakukan sosialisasi untuk mengomunikasikan nilai-nilai yang telah disepakati;

� Merumuskan kriteria dan cara pengukuran keberhasilan internalisasi budaya

kerja;

� Membentuk kelompok-kelompok budaya kerja, Role Model, Agen

Perubahan, dan Kelompok Integritas; dan

� Melakukan monitoring dan evaluasi serta menindaklanjuti hasil evaluasi sebagai

proses penguatan nilai-nilai.

Perjalanan jauh selalu dimulai Perjalanan jauh selalu dimulai dengan satu langkah awal.dengan satu langkah awal.

PerilakuPerilaku UtamaUtama telahtelah

tertanamtertanam kuatkuat di di

setiapsetiap pegawaipegawai..

Page 10: sosialisasi regional budaya kerja 2013.pdf

17/04/2013

10