sosialisasi pengembangan p3t provinsi banten tahun 2011
TRANSCRIPT
Jl. Syech Nawawi Albantani Gd. Dinas Kesehatan Lt.3 KP3B Serang - Banten
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN BIRO PERKONOMIAN
• Sumber daya alam dan lingkungan hidup merupakan sumber yang penting bagi kehidupan dimana Sumber daya alam sangat terbatas sehingga perlu diperhatikan aspek konservasi dan pelestarian lingkungan.
• Eksploitasi sumber daya alam yang berorientasi ekonomi memberi efek positif sesaat dan jika tidak dilestarikan akan menimbulkan efek negatif bagi kelangsungan kehidupan umat manusia.
• Pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup menjadi acuan bagi kegiatan berbagai sektor pembangunan agar tercipta keseimbangan dan kelestarian fungsi sumber daya alam dan lingkungan hidup sehingga keberlanjutan pembangunan tetap terjamin.
• Peranan Pemerintah Daerah sangat diperlukan dalam perumusan kebijakan pengelolaan sumber daya alam terutama dalam rangka perlindungan dari bencana ekologis.
ANALISIS PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN
TERPADU (P3T)
P3T di wilayah Kecamatan dan Pedesaan adalah Pendekatkan pembangunan perekonomian di wilayah kecamatan dan pedesaan melalui memanfaatkan air sungai, tenaga angin dan tenaga surya serta sumber daya alam lainnya untuk dikembangkan sebagai sumber daya baru
P3T merupakan program terpadu dari berbagai sektor terkait, melalui Dinas Sumber Air dan Pemukiman. Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Pertambangan dan Energy, Dinas Budaya dan Pariwisata, Dinas Industri dan Perdagangan.
Pengembangan dan Pembangunan Perekonomian terpadu diarahkan kepada program fasilitasi pengembangan dan penyediaan sarana dan prasarana pembibitan/pembenihan unggulan secara terpadu,
Didukung oleh ketentuan dan peraturan serta kebijakan pemerintah, Provinsi dan Kabupaten/Kota
ANALISIS PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN
TERPADU (P3T)
Terkelolanya pengembangan dan penyediaan
benih dan bibit unggul untuk disebarluaskan
kepada masyarakat melalui pemanfaatan lahan-
lahan yang tersedia di wilayah kecamatan dan
pedesaan
Tersalurkannya fasilitasi anggaran pemerintah
melalui program dan kegiatan pengembangan dan
pembangunan perekonomian terpadu dari
dukungan APBN, APBD Provinsi dan APBD
Kabupaten/kota.
Terintegrasinya kegiatan dari berbagai sektor pada
suatu lokasi dengan sasaran program yang sama
dengan waktu bersamaan, terserapnya tenaga
kerja secara bertahap dan berkelanjutan melalui
pemanfaatan energy dan sumber daya alam
melalui industri rumahan, industri kecil dan
menengah serta Koperasi dan UMKM.
ANALISIS PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN
TERPADU (P3T)
1. UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air Komersialisasi dan privatisasi sumber daya air.
2. UU No. 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah dua kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintahan Pusat
dan Pemerintahan Daerah;
6. Undang-undang Nomor : 16 TAHUN 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan
Kehutanan.
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
9. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
10. Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
11. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
12. Peraturan Daerah Propinsi Banten Nomor : 1 Tahun 2007 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Provinsi Banten;
13. Perda No 2/2010 tentang Perubahan Atas Perda No. 2/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2007-2012.
14. Peraturan Daerah Propinsi Banten Nomor : 1 Tahun 2011 Tentang RTRW Provinsi Banten.
ANALISIS PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN
TERPADU (P3T)
LATAR BELAKANG,
MAKSUD DAN TUJUAN
PENYUSUNAN
PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN
PEREKONOMIAN TERPADU
(P3T)
DI KECAMATAN DAN DESA
RENCANA TATA RUANG
WILAYAH PROVINSI
BANTEN
KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN WILAYAH
TINGKAT PROVINSI
KEBIJAKAN TATA RUANG
NASIONAL
KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN
WILAYAH KOTA DAN
KABUPATEN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
DAN PENGEMBANGAN
PEREKONOMIAN TERPADU
(P3T)
DI KECAMATAN DAN DESA
SUBSTANSI PENGEMBANGAN
WILAYAH TERKAIT
PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA ALAM, MANUSIA, SUMBER
DAYA BUATAN DAN SOSIAL
POTENSI PROVINSI
BANTEN DALAM
KAITANNYA
PENGEMBANGAN
KECAMATAN DAN DESA
PROGRAM
PENGEMBANGAN
PEREKONOMIAN
TERPADU BIRO
PERKONOMIAN
PROVINSI BANTEN
RUJUKAN MATERI DARI
RTRW DAN PRODUK
HUKUM YANG
MENYANGKUT P3T
PENYUSUNAN
NASKAH
AKADEMIS
TENTANG P3T
PENYUSUNAN
PEMODELAN
PENGEMBANGAN P3T PADA
LOKASI TERPILIH PROVINSI
BANTEN
RANCANGAN
PERATURAN
DAERAH
TENTANG P3T
PENYUSUNAN ANALISIS PENGEMBANGAN
PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN TERPADU
(P3T) WILAYAH KECAMATAN DAN PEDESAAN
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan No. 38
Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota adalah
untuk mempercepat perkembangan perekonomian daerah.
Untuk membangun perekonomian daerah paling efektif dan efisien adalah melalui
pendayagunaan berbagai sumber daya ekonomi yang dimiliki daerah yang dimiliki
pada saat ini dan siap didayagunakan untuk pembangunan daerah sebagai sumber
daya agribisnis, seperti ;
o Sumber Daya Alam (Natural Resources);
o Sumber Daya Manusia (Human Resources);
o Sumber Daya Buatan (Artificial Resources);
o Sumber Daya Sosial (Social Resources)
Pembangunan agribisnis melalui sektor pertanian, peternakan, perkebunan,
kehutanan, kelautan, perikanan, energi, dan sumber daya mineral, adalah untuk
mempercepat pembangunan perekonomian daerah yang dilaksanakan secara
terpadu merupakan pilihan yang paling rasional perlu dijadikan sebagai pilar
pembangunan ekonomi di wilayah kecamatan dan pedesaan secara bertahap dan
berkelanjutan.
DASAR PERTIMBANGAN
PENGEMBANGAN P3T
WILAYAH KECAMATAN DAN PEDESAAN
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH TERPADU DI KECAMATAN DAN PEDESAAN
KOORDINASI INTEGRASI SINKRONISASI SINERGISASI
PERENCANAAN
RAPAT KOORDINASI
PEL
AK
SAN
AA
N
EVALUASI
KER
JA S
AM
A
PEM
BA
NG
UN
AN
PEMERINTAH PUSAT
PEMERINTAH KAB/KOTA
PEMERINTAH PROVINSI
KEBIJAKAN PUSAT
KEBIJAKAN KAB./KOTA
KEB
IJA
KA
N
PR
OV
INSI
SEKTOR KEHUTANAN
PERKEBUNAN PERTANIAN
PETERNAKAN KELAUTAN
PERIKANAN PERTAMBANGAN
ENERGI PENGAIRAN
LINGKUNGAN KOPERASI
UKM BUMD
ASSET DAERAH INDUSTRI
PERDAGANGAN JASA
TRANSPORTASI TELEKOMUNIKASI
KETERKAITAN ANTAR SEKTOR PEREKONOMIAN DI DAERAH
PERDAGANGAN
INVESTASI
PENGAIRAN TRANSPORTASI
PARIWISATA
JASA TELEKOMUNIKASI
INDUSTRI
NON BANK
UKM BUMD
LINGKUNGAN
KOPERASI
BANK
TENAGA KERJA
ASET DAERAH
SUBER DAYA ALAM
ENERGI
KERJASAMA
PUSAT
KAB/KOTA
PEMERINTAH
KAB/KOTA
KERJASAMA
PROVINSI
KAB/KOTA
PEMERINTAH
PROVINSI
KERJSAMA
PUSAT
PROVINSI
PEMERINTAH
PUSAT
KERJASAMA
PUSAT
PROVINSI
KAB/KOTA
KERJASAMA
PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN SUMBER AIR IBU KOTA KECAMATAN
SUMBER AIR
ENERGI ANGIN
AIR BERSIH
TENAGA LISTRIK
PROSES
ENERGI SURYA
SUNGAI
DANAU
WADUK
TANAH
GUNUNG
LAUT
SITU
TEMPAT WISATA
KOLAM RENANG
BALAI PETEMUAN
TEMPAT NIAGA
GALERI SENI
TAMAN BERMAIN
TAMAN BERTANI
TAMAN BETERNAK
TAMAN BETHUTAN
AIR MINUM
RUMAH TANGGA
RUMAH INDUSTRI
RUMAH PRODUKSII
No Kawasan Fungsi
1 Adanya Sungai yang mengalir Untuk Penyediaan Sumber Air Baku
2 Sistem Penyediaan Air Bersih dan Air
Minum Kecamatan
Proses Penyaringan dan Penyediaan Air Bersih & Air
Minum
3 Gedung Dewan dan Badan Pengelola P3T
Kecamatan
Perencanaan, Penelitian, Pelatihan, Pengembangan,
Penyediaan, Penyebaran,
4 Kolam Renang dan Taman Bermain Air P3T
Kecamatan
Budaya dan Pariwisata masyarakat Kecamatan dan
Perdesaan
5 Kolam Pembenihan Ikan Unggulan P3T
Kecamatan
Balai Latihan, Penelitian, Penyediaan dan
Penyebaran Benih Ikan Unggul
6 Taman Pembibitan Pertanian Unggulan P3T
Kecamatan
Balai Latihan, Penelitian, Penyediaan dan
Penyebaran Benih Tanaman Unggul
7 Taman Pembibitan Perkebunan Unggulan
P3T Kecamatan
Balai Latihan, Penelitian, Penyediaan dan
Penyebaran Benih Pohon Unggul
8 Taman Pembibitan Peternakan Unggulan
P3T Kecamatan
Balai Latihan, Penelitian, Penyediaan dan
Penyebaran bibit Hewan Unggul
9 Taman Keterampilan Usaha Industri,
Koperasi dan UMKM P3T Kecamatan
Balai Latihan, Penelitian, Penyediaan dan
Penyebaran Hasil Keterampilan Unggul
10 Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin
dan Tenaga Surya
Balai Latihan, Penelitian, Penyediaan dan
Penyebaran Tenaga Listrik Unggul
11 Perumahan masyarakat yang teratur Balai budaya dan sosial masyarakat yang beragam
HARAPAN YANG DI INGINKAN DALAM KONSEP P3T KECAMATAN DAN PEDESAAN DI PROVINSI BANTEN 2011 - 2025
IMPLEMENTASI PROGRAM P3T PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 - 2035
Kabupaten / Kota
J U M L A H
KECAMATAN DESA KELURAHAN RW RT
Kab. Pandeglang 35 322 13 1871 5579
Kab. Lebak 28 340 5 1514 5080
Kab. Tangerang 29 246 28 2260 9974
Kota Tangerang Selatan 7 5 49 0 0
Kab. Serang 28 314 0 1748 6211
Kota Tangerang 13 0 104 938 4512
Kota Cilegon 8 0 43 259 943
Kota Serang 6 46 20 - -
Provinsi Banten 154 1.273 262 8.590 32.299
PENGEMBANGAN
PROGRAM PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN
TERPADU
DI WILAYAH KECAMATAN DAN PEDESAAN
1 PROGRAM PEMANFAATAN SUNGAI YANG AIRNYA BISA DIMANFAATKAN
UNTUK PENYEDIAAN AIR BERSIH
Lokasi pengembangan pemanfaatan air sungai menjadi air bersih
diprioritaskan di Kabupaten Pandeglang (Kecamatan Sumur,
Cibitung, Cimanggu, Cikeusik, Cibaliung, Angasana, Patia,
Panimbang dan Sobang), untuk Kabupaten Lebak ( Kecamatan
Cimarga, Lewidamar, Bayah, Cibeber, Panggarangan dan
Banjarsari), Kabupaten Serang (Kecamatan Ciomas, Padarincang,
Pasauran, Anyer).
2 PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENYEDIAAN AIR BERSIH DAN AIR
MINUM PEDESAAN SEKTOR SUMBER DAYA ALAM DAN PEMUKIMAN
Dalam kaitannya dengan program P3T di Provinsi Banten, program
pengembangan air bersih pedesaan dengan memanfaatkan mata air atau air
permukaan diarahkan kepada lokasi-lokasi uang memiliki mata air yang
masih bersih dari tidak tercemar oleh penduduk atau kawasan permukiman,
dimana hanya dengan pengolahan air bersih secara sederhana dan
mengalirkan ke permukiman melalui perpipaan maupun non perpipaan.
Lokasi pengembangan pemanfaatan mata air dan air permukaan menjadi air
bersih diprioritaskan di Kabupaten Pandeglang ( Kecamatan Mandalawangi,
Pulosari, Carita, Mekarjaya, Cimanuk dan Jiput), sedangkan untuk
Kabupaten Lebak (Kecamatan Cijoro, Sajra, Warunggunung, Maja,
Cibeber, dan Bayah). Kabupaten Serang (Kecamatan Ciomas,
Padarincang, Pasauran, Anyer).
3. PROGRAM PENGEMBANGAN TAMAN BERMAIN AIR, KOLAM RENANG
SEKTOR BUDAYA DAN PARIWISATA
• Pengembangan fasilitas-fasilitas wisata dalam skala kecil
beserta pelayanan di dalam atau dekat dengan desa.
• Fasilitas-fasilitas dan pelayanan tersebut dimiliki dan
dikerjakan oleh penduduk desa .
• Pengembangan desa wisata sebagai pusat pelayanan
bagi wisatawan yang mengunjungi kedua atraksi
tersebut.
4 PROGRAM PENGEMBANGAN PENYEDIAAN BENIH/BIBIT IKAN SEKTOR
KELAUTAN DAN PERIKANAN
Sejalan dengan kebijakan Kementerian Kelautan dan
Perikanan mencanangkan program peningkatan produksi
Perikanan khususnya pembudidaya ikan, maka pada tahun
2011 dicanangkan kegiatan Pengembangan Usaha Mina
Pedesaan (PUMP) Perikanan Budidaya dan mengembangkan
perikanan lokal
5 PROGRAM PENGEMBANGAN PENYEDIAAN BENIH /BIBIT TERNAK
SEKTOR PERTANIAN DAN PETERNAKAN
Pengembangan peternakan dengan peningkatan
penerapan standar mutu benih dan bibit ternak;
peningkatan penerapan teknologi perbibitan, dan
pengembangan usaha dan investasi. Indikator keberhasilan
kegiatan ini adalah peningkatan kuantitas semen,
peningkatan produksi embrio, peningkatan kualitasdan
kuantitas bibit sapi potong, sapi perah, kerbau, domba,
kambing,babi, ayam buras, itik.
6 PROGRAM PENGEMBANGAN PENYEDIAAN BENIH / BIBIT POHON SEKTOR
KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
Pengembangan Kebun Bibit Rakyat (KBR) yang
tersebar di 6 kabupaten/kota. Dengan asumsi satu unit
KBR minimal memproduksi bibit kehutanan dan
tanaman campuran (multi purpose trees species/MPTS)
sebanyak 50.000 batang maka diperkirakan akan
tersedia bibit untuk ditanam sebanyak 4.050.000 batang
bibit dan ditargetkan penanaman sebanyak 13,5 juta
batang.
7. PROGRAM PENGEMBANGAN PENYEDIAAN BENIH /
BIBIT PERTANIAN UNGGULAN
Pengembangan penyediaan benih/bibit pertanian unggulan
berikut menyiapkan lahan percontohan dan bangunan
pemasaran dan kantor balai penelitian/penyuluhan dilengkapi
berbagai peralatan menyediakan pupuk dan obat obatan
pertanian. Pada Areal percontohan akan memperlihatkan
berbagai model percontohan tanaman hasil penelitian maupun
areal percontohan untuk melatih petani bercocok tanam
8. PROGRAM PENGEMBANGAN SERTA PENYEDIAAN SARANA DAN
PRASARANA INDUSTRI, KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN
MENENGAH (UMKM) SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
Direncanakan Banten memiliki satu lembaga khusus menjaminan
kemudahan memperoleh modal usaha bagi pelaku UKM dan
UMKM Lembaga inj (PPKD) harus memiliki modal minimal Rp 25
miliar, moal tersebut akan menjadi penjamin bagi setiap kredit
modal usaha yang dipinjam pelaku usaha kecil kepada lembaga
perbankan.
9 PROGRAM PENGEMBANGAN ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA
DAN ANGIN
Terdapat banyak hunian di wilayah terpencil belum memiliki
akses listrik dan enam juta KK di antaranya di daerah
terpencil yang sulit dijangkau program PLN. Di masa depan
PLTS bisa dimasukkan dalam sistem grid connected dalam
sistem jaringan PLN.
Potensi angin yang telah diteliti diwilayah pantai selatan
banten cukup baik untuk membangkitkan listrik sebesar 10
Kw. Pengukuran kecepatan yang diambil sepanjang pantai
selatan tercatat kecepatan angin sebesar 2-6 meter/det.
10 PROGRAM PENGEMBANGAN PERMUKIMAN PEDESAAN TERPADU
Pengembangan permukiman perdesaan terpadu direncanakan
disalah satu area di pusat kecamatan atau wilayah sekitar
ibukota kecamatan menjadi kawasan yang dilengkapi oleh
program yang lain membentuk komplek wilayah
pengembangan P3T termasuk di dalamnya fasilitas dan
prasarana pendukung seperti Kantor Dewan dan Bandan
Pengelola P3T.
11 PROGRAM PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN DEWAN PENGEMBANG
DAN BADAN PELAKSANA PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN TERPADU
(P3T) WILAYAH KECAMATAN DAN PERDESAAN
• Pelaksanaan Program P3T di wilayah kecamatan dan
Perdesaan ini, dilaksanakan melalui para pelaku kegiatan
yang terdiri dari pelaku bisnis dan masyarakat secara
berkelompok, dibawah pembinaan dan bimbingan Dewan
P3T dan dikelola oleh Badan P3T yang dibentuk
berdasarkan peraturan dan ketentuan kerjasama antara
Pemerintah Pusat. Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota, dengan dukungan dana dan pembiayaan
malalui fasilitas dana APBN, APBD Provinsi dan APBD
Kabupaten/ Kota secara terpadu.
• Dewan dan Badan P3T terdiri dari unsur pemerintah
sebagai pasiltastor pendanaan, perguruan tinggi sebagai
peneliti pengembangan pengetahuan masyarakat, para
pelaku bisnis sebagai pengembangan pengetahuan
masyarakat, para pelaku bisnis sebagai pengembangan
industry dan perdagangan usaha Mikro Kecil dan
Menengah, serta unsur masyarakat sebagai pemelihara
dan pelaksana kegiatan secara bergulir berdasarkan
kerjasama atau Kontrak Kerja.
INDIKASI PROGRAM PENGEMBANGAN P3T
DI KECAMATAN DAN PEDESAAN
A. PENGEMBANGAN KAWASAN P3T DALAM LINGKUP INSTANSI PROVINSI
• Pengelolaan dan Pengembangan Agribisnis
• Pengelolaan dan Pengembangan Sumberdaya Perikanan
• Pengelolaan dan Pengembangan Sumberdaya Hutan
• Pengelolaan dan Pengembangan Pariwisata Daerah
• Peningkatan Investasi Dunia Usaha
• Peningkatan Hubungan Kemitraan Industri Hulu - Hilir
• Pengembangan Usaha dan Kelembagaan UMKM-K
• Peningkatan Perluasan Kesempatan Kerja dan Berusaha
• Peningkatan Kualitas Kelembagaan, Produktivitas dan Perlindungan Tenaga Kerja
Sebagai tindak lanjut program P3T di lapangan, maka secara khusus beberapa
Dinas/Badan/Biro/Kantor di lingkungan Provinsi Banten di luar Biro Ekonomi
adalah terdiri dari instansi pengusul program seperti Bappeda, Baltbang dan
bagian perencanaan SKPD dan Dinas Teknis pengusul maupun pengguna
program yang secara program akan dimasukkan dalam RPJMP dan RPJMD
Provinsi dengan cukupan perencanaan Tahun 2011 - 2025
B. DINAS TEKNIS PROVINSI BANTEN YANG TERKAIT PROGRAM P3T
Tabel V.3
INSTANSI TINGKAT PROVINSI YANG TERLIBAT DALAM PROGRAM P3T DI PROVINSI BANTEN 2011-2025
NO PROGRAM PENGEMBANGAN INSTANSI YANG TERLIBAT
1 Program Pemanfaatan Wilayah Aliran Sungai Tidak Tercemar
1. Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman
2. Balai SDA
3. PDAM/Swasta
2 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Bersih dan Air Minum
1. Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman
2. Balai SDA
3. PDAM/Swasta
3 Pengembangan Kolam Renang dan Taman Bermain Air 1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
2. BUMD/Swasta
4 Pengembangan Kolam Pembenihan Ikan Unggulan 1. Dinas Kelautan da n Perikanan
2. Dinas Pertanian dan peternakan
5 Pengembangan Taman Pembibitan Pertanian Unggulan 1. Dinas Pertanian dan peternakan
2. BUMD/ Koperasi/Swasta
6 Pengembangan Taman Pembibitan Perkebunan Unggulan 1. .Dinas Kehutanan dan Perkebunan
2. BUMD/Koperasi/Swasta/PTP
7 Pengembangan Taman Pembibitan Peternakan Unggulan 1. Dinas Pertanian dan peternakan
2. BUMD/Koperasi/Swasta/PTP
8 Pengembangan Taman Keterampilan Usaha Industri, Koperasi dan
UMKM
1. Dinas Koperasi dan UKM
2. BUMD/Koperasi/Swasta/PTP
9 Pengembangan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan
Tenaga Surya
1. Dinas Pertambangan dan Energi
2. PT. PLN
3. BUMD/Koperasi/Swasta
10 Pengembangan Perumahan masyarakat yang teratur
1. Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman
2. Dinas Bina marga dan tata Ruang
3. BUMD/Koperasi/Swasta
11 Pengembangan Kelembagaan Dewan dan Badan Pengelola P3T
Kecamatan
1. Biro Perkonomian Serda Provinsi Banten
2. Biro Hukum dan Pemerintahan
Sumber : Hasil Analisis
Berdasarkan kondisinya, di Kabupaten
Serang memiliki beberapa lokasi yang
dapat direkomendasikan menjadi
percontohan kawasan P3T yang salah
satunya adalah Kawasan Padarincang dan
Sekitarnya yang merupakan kawasan
dengan potensi Sumber Daya Alam Air
Panas Kaldera Rawa Danau
1. Kawasan Padarincang dan Sekitarnya
Kabupaten Serang
Tabel V.6
RENCANA PENGEMBANGAN P3T DI KAWASAN PADARINCANG DAN SEKITARNYA
KECAMATAN PADARINCANG KABUPATEN SERANG
NO PROGRAM PENGEMBANGAN LUAS AREAL INSTANSI YANG TERLIBAT
1 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Bersih dan Air Minum
1.000 m2 1. Dinas Pekerjaan Umum
2. PDAM/Swasta
2 Pengembangan Kolam Renang Air Panas, Spa,Taman Bermain Air/Watter Boom
20.000 m2 1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
2. BUMD/Swasta
3
Pengembangan Kolam Pembenihan Ikan Unggulan
20.000 m2 1. Dinas Kelautan da n Perikanan
2. Dinas Pertanian dan peternakan
4 Pengembangan Taman Pembibitan Pertanian Holtikultura
20.000 m2 1. Dinas Pertanian
2. BUMD/ Koperasi/Swasta
5 Pengembangan Taman Keterampilan Kerajinan 1.000 m2 1. Dinas Koperasi dan UKM
2. BUMD/Koperasi/Swasta
6 Pengembangan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal
20.000 m2 1. Dinas Pertambangan dan Energi
2. PT. PLN
3. BUMD/Koperasi/Swasta
7 Pengembangan Desa Wisata
20.000 m2 1. Dinas Pekerjaan Umum
2. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
3. BUMD/Koperasi/Swasta
8 Pengembangan Kelembagaan Dewan dan Badan Pengelola P3T Kecamatan
800 m2 1. Bagian perekonomian Setda Kabupaten
2. BUMD/Swasta
Sumber : Hasil Analisis
2. Kawasan Mandalawangi dan Sekitarnya
Kabupaten Pandeglang
Berdasarkan kondisinya, di Kabupaten
Pandeglang memiliki beberapa lokasi yang
dapat direkomendasikan menjadi
percontohan kawasan P3T yaitu Kawasan
Agrowisata Mandalawangi dan sekitarnya
yang berdasarkan potensinya sebagai
kawasan pengembangan agrowisata
berbasis komoditas tanaman pertanian
unggulan seperti pertanian padi sawah
unggulan, holtikultura, tanaman perkebunan,
tanaman herbal, peternakan dan perikanan
Tabel V.7
RENCANA PENGEMBANGAN P3T DI KAWASAN MANDALAWANGI DAN SEKITARNYA
KECAMATAN MANDALAWANGI KABUPATEN PANDEGLANG
NO PROGRAM PENGEMBANGAN LUAS AREAL INSTANSI YANG TERLIBAT
1. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Bersih dan Air Minum
1.000 m2 1. Dinas Pekerjaan Umum
2. PDAM/Swasta
2. Pengembangan Kolam Renang, Pemandian tradisional, Taman Bermain Air
50.000 m2 1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
2. BUMD/Swasta
3. Pengembangan Kolam Pembenihan Ikan (ikan Lokal dan Hias)
20.000 m2 1. Dinas Kelautan da n Perikanan
2. Dinas Pertanian dan peternakan
4. Pengembangan Taman Pembibitan Pertanian (Padi sawah, Holtikultura, sayuran)
20.000 m2 1. Dinas Pertanian
2. BUMD/ Koperasi/Swasta
5. Pengembangan Taman Pembibitan Perkebunan (Tanaman buah-buahan, tanaman hutan, herbal)
100.000 m2 1. . Dinas Kehutanan dan Perkebunan
2. BUMD/Koperasi/Swasta
6. Pengembangan Taman Pembibitan Peternakan (Kampung Domba, Penggembalaan terpadu)
20.000 m2 1. Dinas Peternakan
2. BUMD/Koperasi/Swasta
7. Pengembangan Kelembagaan Dewan dan Badan Pengelola P3T Kecamatan
800 m2 1. Bagian perekonomian Setda Kabupaten
2. BUMD/Swasta
Sumber : Hasil Analisis
3. Kawasan Ciberang dan Sekitarnya
Kabupaten Lebak
Berdasarkan kondisinya, salah satu lokasi
yang dapat direkomendasikan menjadi
percontohan kawasan P3T yaitu Kawasan
Ciberang dan Sekitarnya dimana pada
lokasi ini memiliki potensi yang menonjol
yaitu Objek Wisata Arum Jeram Ciberang
Air Terjun untuk wisata dan listrik, Fosil
kayu untuk cinderamata
Tabel V.8
RENCANA PENGEMBANGAN P3T DI KAWASAN CIBERANG KECAMATAN LEBAKGEDONG KABUPATEN LEBAK
NO PROGRAM PENGEMBANGAN LUAS AREAL INSTANSI YANG TERLIBAT
1. Program Pemanfaatan Wilayah Aliran Sungai Tidak
Tercemar
5.000
m2
1. Dinas Pekerjaan Umum
2. PDAM/Swasta
2. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Bersih dan Air
Minum
1.000
m2
1. Dinas Pekerjaan Umum
2. PDAM/Swasta
3. Pengembangan wisata arung jeram terpadu (arung
Jeram, Kolam Renang dan Taman Bermain Air)
100.000
m2
1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
2. BUMD/Swasta
4. Pengembangan Kolam Pembenihan Ikan Lokal 20.000
m2
1. Dinas Kelautan da n Perikanan
2. Dinas Pertanian dan peternakan
5. Pengembangan Taman Pembibitan Perkebunan
Tanaman Tahunan dan Kehutanan 20.000 m2
1. . Dinas Kehutanan dan Perkebunan
2. BUMD/Koperasi/Swasta
6. Pengembangan Taman Keterampilan Kerajinan
Pendulang Emas dan Batu Sempur 20.000 m2
1. Dinas Koperasi dan UKM
2. Dinas Pertambangan dan Energi
3. BUMD/Koperasi/Swasta/
7. Pengembangan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air
Minihydro(Air Terjun) 20.000 m2
1. Dinas Pertambangan dan Energi
2. PT. PLN
3. BUMD/Koperasi/Swasta
8. Pengembangan Desa Wisata 20.000 m2
1. Dinas Pekerjaan Umum
2. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
3. BUMD/Koperasi/Swasta
9 Pengembangan Kelembagaan Dewan dan Badan
Pengelola P3T Kecamatan 20.000 m2
1. Bagian perekonomian Setda Kabupaten
2. BUMD/Swasta
Sumber : Hasil Analisis
Jl. Syech Nawawi Albantani Gd. Dinas Kesehatan Lt.3 KP3B Serang - Banten
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN BIRO PERKONOMIAN